Implementasi Video Surveilance
-
Upload
irfan-irawan-cbn -
Category
Documents
-
view
766 -
download
1
description
Transcript of Implementasi Video Surveilance
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi berbasis digital video saat ini cukup pesat. Berbagai cara dilakukan
untuk menerapkan teknologi tersebut pada jaringan data yang di desain secara khusus maupun
pada jaringan data existing (yang telah ada). Aplikasi dari teknologi berbasis digitial video antara
lain Teleconference, Video Streaming, Live Streaming, Video on Demand, dan Video
Surveillance.
Video surveillance adalah video mengamati atau memantau dari jauh dengan menggunakan
peralatan elektronik (seperti kamera CCTV), atau penangkapan dari informasi yang
ditransmisikan secara elektronik (seperti lalu lintas Internet atau telepon). Video Surveillance
adalah aplikasi Live Streaming dengan menempatkan satu atau beberapa kamera pada suatu
tempat yang dapat di-monitoring dengan cara streaming. Teknologi Live Streaming tidak jauh
berbeda dengan Video Streaming, hanya saja sumber datanya bersifat real time langsung
bersumber dari kamera. Proses Live Streaming jauh lebih sulit dan rumit untuk direalisasikan
karena melakukan proses yang bersifat live encoding dan live decoding dan minimum buffering
sedangkan di sisi lain diharapkan delay seminimal mungkin. Untuk melewatkan service ini
diperlukan transmisi berkecepatan tinggi, sehingga data yang bersifat real time dapat dilewatkan.
Kebutuhan transmission rate yang tinggi ini dapat dipenuhi oleh jaringan UMTS. Untuk proses
live streaming pada jaringan UMTS terdapat standard QoS yang harus dipenuhi agar proses
streaming tersebut dapat berjalan dengan baik.
Surveilans ini sangat berguna untuk pemerintah dan penegak hukum untuk mempertahankan
kontrol sosial, mengenali dan memantau ancaman, dan mencegah / menyelidiki kegiatan
kriminal. Dengan munculnya program-program seperti Total Informasi Program Kesadaran dan
ATASl, teknologi seperti kecepatan tinggi dan biometrik pengawasan perangkat lunak komputer,
dan hukum seperti Bantuan Komunikasi Untuk Penegakan Hukum UU, pemerintah sekarang
belum pernah terjadi sebelumnya memiliki kemampuan untuk memonitor aktivitas mereka
pelajaran.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan video surveillance?
2. Bagaimana cara kerja video surveillance?
3. Apa fungsi video surveillance?
4. Apa fitur-fitur yang ditawarkan dalam teknologi video surveillance?
5. Apa komponen untuk membangun video surveillance?
1.3 Batasan Masalah
Dari beberapa paparan di atas mengenai rumusan masalah kami akan membatasinya
menjadi beberapa poin yaitu:
1. Pembahasan secara menyeluruh berkaitan pengertian, cara kerja, fungsi, fitur dan
komponen pembangun dari video surveillance.
2. Hanya menerangkan detail dari video surveillance tanpa melakukan instalasi dan
konfigurasi secara nyata.
3. Komponen pembangun video surveillance tidak diterangkan secara mendalam hanya
pengenalan saja.
4. Pengimplementasian video surveillance hanya diterapkan pada kampus, hotel, bandara
dan proyek roket tidak pada kasus lainnya.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pengimplementasian makalah ini bisa diperinci sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui teknologi video surveillance di implementasikan pada tempat publik.
2. Untuk mempermudah proses pemantauan, otomatisasi dan keamanan system
menggunakan video surveillance.
3. Memberikan solusi high end technology yang mudah dan murah implementasinya
menggunakan video surveillance.
4. Untuk memaksimalkan proses berbasis teknologi real time secara online menggunakan
video surveillance.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 3
1.5 Manfaat
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari pengimplementasian makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengimplementasikan teknologi video surveillance di berbagai macam tempat publik
2. Mempermudah proses pemantauan, otomatisasi dan keamanan system menggunakan
video surveillance.
3. Meningkatkan kepuasan dan kenyamanan orang banyak dengan high end technology
yang mudah dan murah implementasinya menggunakan video surveillance.
1.6 Metode Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Pada Bab ini kami mencoba menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan, Manfaat, Batasan Masalah, dan Metode Penulisan.
BAB II : Dasar Teori
Pada Bab ini menjelaskan tentang dasar teori video surveillance.
BAB III : Analisis
Pada Bab ini menjelaskan tentang implementasi video surveillance secara
teori, kelebihan dari pengimplementasian video surveillance, dan kekurangan
dari video surveillance
BAB IV : Penutup
Pada Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 4
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Video Surveillance
Surveillance (pengucapan / sərveɪ.əns / atau / sərveɪləns) adalah pemantauan perilaku, aktivitas,
atau mengubah informasi, biasanya orang dan sering dalam cara sembunyi-sembunyi. Paling
biasanya mengacu pada pengamatan terhadap individu atau kelompok oleh organisasi
pemerintah, misalnya, adalah memantau kemajuan penyakit dalam masyarakat.
Kata surveilans berasal dari kata Prancis untuk "mengawasi". Kata surveilans dapat diterapkan
pada pengamatan dari jauh dengan menggunakan peralatan elektronik (seperti kamera CCTV),
atau penangkapan dari informasi yang ditransmisikan secara elektronik (seperti lalu lintas
Internet atau telepon). Mungkin juga merujuk kepada sederhana, relatif tidak ada-atau metode
teknologi rendah seperti agen kecerdasan manusia dan pos pencegatan.
Surveilans ini sangat berguna untuk pemerintah atau penegak hukum untuk mempertahankan
kontrol sosial, mengenali dan memantau ancaman, dan mencegah / menyelidiki kegiatan
kriminal. Dengan munculnya program-program seperti Total Informasi Program Kesadaran dan
ATASl, teknologi kecepatan tinggi dan biometrik pengawasan perangkat lunak komputer, dan
hukum seperti Bantuan Komunikasi Untuk Penegakan Hukum memudahkan berbagai macam
pengawasan.
Namun, banyak hak-hak sipil dan privasi kelompok-kelompok seperti Electronic Frontier
Foundation dan ACLU menyatakan keprihatinannya, mereka menilai dengan membiarkan
pemerintah terus menerus meningkatkan pengawasan terhadap warga Negara, maka hak
kebebasan mereka akan terganggu. Seperti halnya hak politik kebebasan pribadi mereka.
Kamera pengawas seperti ini dipasang oleh jutaan orang di banyak negara, dan saat ini dipantau
oleh program komputer secara otomatis. Penggunaan kamera pengintai oleh pemerintah dan
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 5
bisnis telah secara dramatis meningkat selama 10 tahun terakhir. Di Inggris, misalnya, ada
sekitar 4,2 juta kamera pengintai, setiap satu kamera untuk setiap 14 orang.
Di Amerika Serikat, Department of Homeland Security memberikan miliaran dolar per tahun
pada Homeland Security saebagai hibah untuk lokal, negara bagian, dan agen-agen federal untuk
memasang video surveillance. Sebagai contoh, kota Chicago, IL baru-baru ini menggunakan $
5,1 juta kepada Homeland Security untuk memasang 250 kamera pengintai tambahan, dan
menghubungkan mereka ke pusat pemantauan terpusat. Bersama dengan jaringan yang sudah ada
lebih dari 2000 kamera dalam sebuah program yang dikenal sebagai Operasi Virtual perisai.
Walikota Chicago Richard Daley menyatakan bahwa Chicago akan memiliki kamera pengintai
di setiap sudut jalan pada tahun 2016.
Sebagai bagian dari China's Golden Shield Project, beberapa perusahaan-perusahaan AS seperti
IBM, General Electric, dan Honeywell telah bekerja erat dengan pemerintah China untuk
menginstal jutaan kamera pengintai di seluruh China. Dengan keunggulan video analisis dan
perangkat lunak pengenalan wajah yang akan mengidentifikasi dan melacak orang di manapun
mereka pergi. Mereka akan terhubung ke database dan pemantauan terpusat stasiun yang berisi
gambar wajah setiap orang di Cina. Lin Jiang Huai, kepala di Cina sebagai ketua "Keamanan
Informasi Teknologi" mengatakan bahwa, sistem pengawasan kredit di Amerika Serikat dan
Inggris sebagai inspirasi bagi apa yang dia lakukan dengan proyek Golden Shield.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) mendanai sebuah proyek penelitian
yang disebut Zona Tempur, akan menghubungkan kamera di sebuah kota ke stasiun pemantauan
terpusat. Dengan ini artinya dia bisa mengidentifikasi dan melacak individu dan kendaraan
ketika mereka bergerak melalui kota, dan melaporkan hal yang "mencurigakan" kepada pihak
yang berwajib.
Pada bulan Januari 2001, kepolisian di Tampa Bay, Florida, menggunakan perangkat lunak
pengenal wajah, FaceIt, untuk memindai kerumunan bagi calon penjahat dan teroris yang hadir
di acara itu (ditemukan 19 orang dengan surat perintah penangkapan tertunda)
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 6
Pemerintah sering mengklaim bahwa kamera awalnya dimaksudkan untuk digunakan untuk
mengendalikan lalu lintas, tetapi banyak dari mereka akhirnya menggunakan mereka untuk
pengawasan umum. Sebagai contoh, Washington, DC itu 5.000 "lalu lintas" kamera dipasang di
bawah premis ini. Jaringan mereka digunakan bersama-sama dan kemudian melaporkan akses
tadi ke Departemen Polisi Metropolitan, sehingga mereka bisa melakukan "pemantauan
berkelanjutan".
Perkembangan jaringan terpusat kamera CCTV mengawasi area umum yang terhubung ke
database komputer yang berkaitan dengan gambar orang dan identitas disebut Data Biometrik.
Dengan mekanisme ini kita bisa melacak orang-orang di seluruh kota, dan mengidentifikasi siapa
mereka yang mencurigakan, atau sekedar sebagai database yang mudah disimpan, ketika suatu
saat dibutuhkan data di atas mudah diambil.
2.2 Cara Kerja Video Surveillance
Video surveillance adalah kamera yang digunakan untuk mengawasi kegiatan atau aktivitas di suatu
lokasi. Cara kerja dan arsitektur video surveillance system dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar skema video surveillance
Keterangan mengenai skema di atas:
- Location tracking integration: gerakan pendeteksian yang mengikuti jalan pekerjaan
suatu objek.
- Event occurrence integration and coordination: korelasi aktivitas untuk keputusan akhir.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 7
- Function integration: deteksi untuk IDS, VoIP, dan menggabungkan dengan WLAN yang
ada untuk system keamanan.
Gambar cara kerja video surveillance
Dari gambar dapat disimpulkan bahwa cara kerja video surveillance, yaitu:
- Video dari masing-masing kamera berhasil diperoleh karena kamera bergerak mengikuti
langakah-langkah, yakni; mengisyaratkan pendeteksian, mengikuti jalan objek,
penggolongan objek, dan pendekteksian kegiatan.
- Hubungkan database yang mungkin digunakan dalam pendeteksian dan penggolongan.
- Modul visualisasi digunakan menyajikan berbagai data secara efisien dan mungkin dapat
menuntun hasil deteksi.
Selanjutnya, perkembangan teknologi, seperti teknik kompresi audio dan video, memungkinkan
Anda memonitor gambar-gambar bergerak dan suara dari jaringan IP ini. Masih banyak lagi fitur
yang tersedia dalam sistem IP video monitoring yang tidak terdapat pada sistem CCTV
konvensional, seperti konektivitas nirkabel, pengiriman gambar kepada kelompok terpilih
(Multicasting), dan gambar beresolusi lebih tinggi. Sistem IP video monitoring yang kaya fitur
dan mudah digunakan merupakan solusi ideal untuk remote monitoring dan aplikasi penelitian
pasar seperti bank, fasilitas transportasi dan jalan, sekolah, tempat-tempat umum.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 8
Selain itu dapat digunakan untuk memantau fasilitas industrial, seperti lokasi perkebunan, pabrik,
perminyakan, pertambangan maupun untuk industri retail seperti pusat-pusat perbelanjaan. Dan
sebagai alat tambahan yang menghasilkan keuntungan, sistem IP video monitoring dapat
digunakan untuk atraksi web online di lokasi seperti kebun binatang, museum, taman-taman
bermain, dan sebagainya.
Pemanfaatan teknologi computer vision untuk mengidentifikasi suatu objek yang tidak dikenal
maupun penyusupan yang mungkin terjadi terdiri atas beberapa tahap. Secara generik sistem
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar generik system video surveilance
Penelitian dimulai dari perekaman (pengambilan gambar menggunakan kamera keamanan) yang
disimpan dalam bentuk data video. Data video kemudian diproses melalui tahapan frame
segmentation, image enhancement dan features extraction. Pada tahap akhir yang merupakan inti
dari penelitian yang akan dilakukan adalah melakukan analisa terhadap gerak-gerik objek serta
interaksi yang terjadi antara objek dalam rangka menunjang suatu sistem surveilan yang
memanfaatkan data video secara aktif.
1.3 Fitur-Fitur Video Surveillance
Video surveillance system memiliki fitur-fitur sebagai berikut :
1. Office Monitoring
Dengan IP camera kita bisa memonitoring ruang atau front office kita secara real time,
motion 25fps untu PAL, sehingga rasa aman bisa kita dapatkan.
2. Traffic Monitoring
Dengan menggunakan IP camera kita bisa juga memonitor traffic jalannan, dan
monitoring untuk setiap tempat yang dianggap rawan kejahatan atau untuk monitoring
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 9
kepadatan traffic jalan baik jalan tol atau perempatan jalannan. Adapun monitoring kita
bisa lakukan dari remote area. Tentu saja dalam hal ini kita bisa menggunakan WLAN
sebagai pengganti cablingnya.
3. Assets Monitoring
Dengan menggunakan IP camera kita bisa juga memonitor perkebunan/peternakan kita.
4. Montoring Tempat Wisata / Cuaca
Dengan technology IP kita bisa mem-publish di Internet sehingga jika ada orang yang
ingin pergi ke tempat wisata tsb bisa melihat dengan jelas situasi : cuaca dan keadaan
tempat tsb.
5. Monitoring Project Bangunan
Dengan menggunakan IP camera kita bisa memonitor situasi dan perkembangan project
kita.
6. Monitoring Lapangan Udara
Pengamanan Lapangan udara untuk melihat penempatan pesawat apakah pada posisi
yang benar dan teratur
7. Monitoring Lapangan Parkir
Pengamanan parking area dan pencatatan plat nomor, kita bisa lihat kendala sinarpun bisa
kita atasi dengan IR camera / pencahayaan yang cukup dengan lampu biasa.
1.4 Fungsi Video Surveillance
1. Dapat memantau toko / kantor / pabrik dari rumah, pertanian, peternakan, pertambangan,
rumah sakit, perparkiran, tempat hiburan, sekolah, gudang, dan banyak lainnya.
2. Dapat memantau dari jarak jauh, kantor perwakilan-cabang dari pusat secara langsung
(dengan remote camera, wireless camera, IP Camera, kamera cctv Internet atau via
satelit)
3. Mengawasi rumah (babby sitter / pembantu dll) selagi anda bekerja di kantor, mengawasi
pegawai, murid sekolah, dll.
4. Pemantauan dapat dilakukan tanpa diketahui, hiden camera walaupun dalam kegelapan
tanpa cahaya dengan kamera Infra red.
5. Meningkatkan kinerja staff secara luar biasa drastis
6. Mengurangi dan mencegah kecurangan dan penipuan
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 10
7. Mencegah kehilangan barang dan kerugian material
8. Melindungi asset berharga anda
9. Dapat memantau kegiatan bisnis sambil berlibur bersama keluarga (tidak lagi
mengorbankan waktu bersama keluarga yang sangat berharga)
10. Dapat merekam kejadian yang dipantau dengan DVR recorder, yang sangat berguna
sebagai bukti, investigasi, penilaian kinerja pegawai dan karyawan.
2.5 Komponen Fisik Video Surveilence
WV-CU650
o Kontrol Sistem Terpadu
o Mudah Mengoperasikan Sementara Fokus pada Pengawasan
o Kemampuan Manajemen Sistem
WV-CU161C
o Preset Control: 64 posisi yang berbeda fungsi, fokus, zoom ratio,
mode rotasi, dll.
o Lens control : zoom ratio, fokus, iris
o Pan/tilt control : manual pan, manual tilt, auto-pan
WJ-MP204C
o Empat camera input.
o Operasi fungsi dan setup camera.
o Resetting dan suspensi Alarm.
W V - C U 3 6 0 C J
o Camera selection
o Alarm ( LED / Suspend / Recall / Reset )
o Setup menu
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 11
W J - S W 2 0 8
o Loop through 8-channel switcher
W J - M S 4 2 4
o Advanced digital processing technology memungkinkan koneksi
secara virtual pada 2:1 interlace camera dengan WJ-MS424.
o Kualitas gambar bagus dengan 8 bit/14.3 MHz
o Gambar quad picture dan sequensial switching function
W V - R C 1 0 0
o Indoor receiver untuk mekanisme pan/tilt
o Supplies 24V AC untuk kamera dan mekanismepan/tilt
W V - R C 1 5 0
o Outdoor receiver mekanisme unit
o Supplies 24V AC untuk mekanisme pan/tilt
W J - 3 0 0 C
o Satu hasil video signal dalam enam video output
o Hasil signal video dalam tiga mode tiap signal video output
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 12
M A T R I X S Y S T E M 1 5 0
o Support hingga 64 kamera.
o Setiap sudut dan mode pengingat bisa diterapkan bila butuh.
o Output support hingga 4 monitor.
M A T R I X S Y S T E M 6 5 0
o Mendukung sampai 256 camera (menggunakan 8 Video Input
Boards).
o Semua 256 channel merupakan kabel coaksial, multipleks,
mengurangi jumlah kabel yang disyaratkan dan menyederhanakan
pemasangan.
o Mendukung sampai 256 RS-485, camera yang dikendalikan
dengan remote-control.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 13
BAB III
ANALISIS VIDEO SURVEILANCE
3.1 Implementasi Video Surveillance
Implementasi video surveillance di Indonesia diiterapkan pada dunia perhotelan, bandara, dan
perancangan roket luar angkasa. Perhotelan membutuhkan pengawasan video untuk aplikasi keamanan
dan keselamatan umum seperti keamanan pelanggan, menghindari pencurian dan keramahtamahan
pekerja hotel. Dan tentunya dalam kasus ini pengimplementasian video surveillance bisa digunakan
dalam dunia kampus. Dengan ini diharapkan proses belajar mengajar dapat terpantau dengan baik,
sekuritas gedung kampus dan kenyamanan akademisi terjamin.
3.1.1 Implementasi pada Kampus dan Perhotelan
Kampus atau Hortel di Indonesia yang mengimplementasikan system video ini bermacam-macam. Salah
satu system yang digunakan adalah sistem PLC (Power Line Communication). PLC adalah sistem
transmisi data dengan memanfaatkan kabel listrik sebagai pembawa frekuensi. Inti dari teknologi ini
adalah kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN-High
Frequency Conditioned Power Network) dimana melalui jaringan ini data dapat dilewatkan. Sebagaimana
ditunjukkan di atas, prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya
listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik (atau sekitar 500/600MHz).
Untuk melakukan ini, dibutuhkan unit-unit pengkondisi CU (Conditioning Units). Unit-unit ini
merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk
suatu pengkopel arah frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan NP
(Network Port), sebuah terminal distribusi komunikasi CDP (Communication Distribution Port), dan
sebuah terminal distribusi listrik EDP (Electricity Distribution Port). Kelebihan utama dari sistem ini
adalah dapat menjadi solusi system komunikasi murah, karena menggunakan infrastruktur yang telah ada.
Dengan tehnologi PLC selama ada jaringan listrik disitu ada konektivitas. Seluruh stop kontak di
apartemen & perkantoran Anda adalah sebuah switch port, begitu e- Brigde ditancapkan di stop kontak.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 14
Skema Jaringan Jaringan sistem PLC terdiri dari master modem dan coupler pada NOC dan slave modem
pada sisi client.
Skema Jaringan Jaringan sistem PLC
3.1.2 Implementasi pada Bandara
Implementasi video surveillance di Indonesia selain kampus dan perhotelan dapat juga kita jumpai di
bandara. Bandara membutuhkan pengawasan video untuk aplikasi keamanan dan keselamatan umum
seperti mengindari perkelahian, pencurian, menanggulangi kecelakaan di lokasi bandara dan seluruh
kegiatan yang terjadi di bandara.
Salah satu system video surveillance yang sering digunakan di bandara adalah DFW. Pengawasan video
menggunakan DFW di bandara adalah pilihan yang tepat. Tidak seperti system keamanan umumnya
hanya dapat menampilkan video dalam warna putih dan hitam atau mutu warna gambar yang kurang.
DFW dapat memberikan kualitas gambar dengan resolusi yang tinggi sehingga benda bergerak yang
direkam, gerakannya ditampilkan secara sempurna dan memiliki warna dengan kualitas yang tinggi.
Keunggulan lain dari system DFW dengan berbasis ATM adalah DFW dapat memberikan pusat kontrol
untuk menggerakkan alat-alat yang digunakan dalam system seperti kamera yang digunakan dapat
digerakkan secara leluasa untuk melihat keadaan di lokasi kamera tersebut dipasang.
Pengawasan video dengan system DFW juga memberikan fasilitas yang mengijinkan fasilitas monitoring
manapun pada jaringan untuk bertindak sebagai pusat kendali. Dengan itu dapat menanggulagi bila
fasilitas pusat kendali utama tidak dapat digunakan yang mungkin disebabkan karena kebakaran, banjir
atau masalah-masalah lainnya. Karena hal terpenting dalam suatu pengawasan adalah system keamanan
yang digunakan dapat memberikan fasilitas kontrol yang dapat mengerakkan alat-alat yang digunakan
dalam system secara leluasa dan dapat memberikan suatu backup kendali fasilitas dengan waktu peralihan
minimal.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 15
Sistem DFW di bandara diaplikasikan dengan pemasangan kamera di setiap sudut dari bandara sehingga
setiap kegiatan yang terjadi di bandara dapat diamati dan di pusat kendali akan diapsang 18 monitor untuk
melihat hasil dari video yang direkam kamera. Pada bandara juga di pasang alaram yang terhubung
dengan system DFW jadi jika terjadi suatu kecelakaan atau masalah-masalah yang lainnya, alaram akan
memberikan sinyal kepada system DFW dan kamera yang ada di lokasi masalah tersebut terjadi secara
otomatis akan menyorot keadaan yang terjadi. Hasil dari kamera yang didapat ditampilkan langsung
kepada petugas-petugas keamanan yang ada di bandara sehingga petugas-petugas dapat mempersiapkan
alat-alat yang diperlukan dan dapat menentukan tindakan yang akan dilakukan sehingga masalah yang
terjadi dapat ditanggulangin dengan cepat dan benar.
3.1.3 Implementasi pada Proyek Roket
Implementasi video surveillance system dirancang pada Roket merupakan salah satu wahana
dirgantara yang memiliki makna strategis. Suatu bangsa yang mampu mengembangkan dan
menguasai teknologi roket akan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Hal tersebut sangat
beralasan, sebab teknologi roket dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan. Roket dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengorbitkan satelit atau wahana antariksa dengan misi-misi
khusus, misalnya satelit mata-mata militer, satelit komunikasi komersial, satelit pemantau cuaca,
satelit penelitian, stasiun antariksa, teleskop di angkasa dan wahana antariksa lainnya. Dengan
adanya wahana-wahana antariksa tersebut dan pengembangan yang terus-menerus maka data-
data dan informasi segala sesuatu yang ada di permukaan bumi ini akan menjadi suatu hal yang
tidak mustahil dapat diperoleh dengan mudah.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan wilayah yang sangat luas sudah saatnya
mempercepat penguasaan teknologi di bidang kedirgantaraan untuk mendukung kemandirian
bangsa di sektor-sektor strategis lainnya, misalnya telekomunikasi, transportasi, pertanian, dan
militer.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 16
3.2 Keuntungan Implementasi Video Surveillance
A. Remote Monitoring Kapan dan Di Mana Saja
Setiap saat sepanjang hari, Anda dapat memonitor gambar dari kamera IP dari PC yang
terhubung dengan jaringan, di mana saja di seluruh dunia. Hal ini dimungkinkan karena protokol
komunikasi jaringan (TCP/IP) merupakan “bahasa” umum Internet.
B. Pengendalian Jarak Jauh dari Setiap PC dalam Jaringan
Opeasi pan, tilt, zoom kamera dapat dikendalikan secara langsung dengan mudah dari setiap PC
yang terhubung dengan jaringan, mengizinkan Anda menangkap gambar yang diinginkan.
Berbeda dengan CCTV analog, di mana akses ke kamera melalui video recorder digital,
pemantauan dan pengendalian jarak jauh hanya mungkin dilakukan melalui jaringan video
recorder atau dari kamerayang bersangkutan secara langsung. Selain itu, gambar yang ditangkap
dapat direkam ke dalam media penyimpanan melalui jaringan, jadi Anda dapat menginstal media
penyimpanan ini di tempat yang aman dan terjaga seperti di data center.
C. Kemudahan Pemasangan, Pengurangan Biaya Instalasi
Karena Anda dapat menggunakan jaringan yang ada dalam organisasi untuk mengintegrasikan
sebuah sistem IP video monitoring, biaya dan waktu instalasi dapat diminimalisasi. Dan jika
kamera mendukung wireless LAN, Anda dapat menghindari penggunaan kabel antara kamera
dan wireless access point, yang selanjutnya meminimalisasi biaya dan kerumitan.
D. Audio Monitoring
Dengan dukungan audio pada kamera yang dapat dipasangkan input dari microphone eksternal
dan output dari speaker, audio dan video keduanya dapat ditangkap. Fitur tambahan ini semakin
memperluas aplikasi monitoring Anda.
E. GUI Berbasis Web yang Intuitif
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 17
Karena kamera IP dilengkapi dengan kemampuan web server, mereka dapat diakses
menggunakan web browser. Graphical User Interface (GUI) berbasis web telah digunakan
secara luas dan memiliki navigasi yang mudah, menyediakan operasi yang mudah.
F. Fleksibilitas Sistem
Kamera-kamera tambahan dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam sistem IP video
monitoring untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jika infrastruktur jaringan Anda telah ada, tidak
dibutuhkan kabel jaringan tambahan, membuat perluasan jaringan menjadi sederhana dan hemat
biaya. Selain itu, kamera-kamera IP ini dilengkapi dengan slot built-in expansion card yang
mengizinkan Anda untuk merekam gambar-gambar secara lokal sesuai dengan kebutuhan.
G. Posibilitas Masa Depan
Perkembangan teknologi jaringan yang cepat, termasuk fitur keamanan jaringan, ditambah
dengan perkembangan teknologi pemrosesan gambar digital, seperti deteksi gerak dan object
tracking, sistem IP video monitoring yang semakin cerdas dengan kinerjanya yang semakin
tinggi akan tersedia untuk mendukung kebutuhan monitoring Anda sekarang dan yang akan
datang.
Pengenalan Implementasi Video Surveilance
Hal 18
BAB III
PENUTUP
3 . 1 S i m p u l a n
Setelah menelaah lebih jauh dari pembahasan di atas kami dapat simpulkan bahwa:
1. Video surveillance adalah video mengamati atau memantau dari jauh dengan
menggunakan peralatan elektronik (seperti kamera CCTV), atau penangkapan dari
informasi yang ditransmisikan secara elektronik (seperti lalu lintas Internet atau telepon)
2. Pengimplementasian video surveillance dapat digunakan dalam berbagai hal seperti
kampus, hotel, bandara, tempat umum, proyek roket dan lain-lain.
3. Video surveillance dapat mempermudah pengawasan berbagai hal, tentunya juga
menghemat waktu dan tenaga karena sistemnya sudah terkomputsi.
4. Fitur dari video surveillance diantaranya adalah Office Monitoring, Traffic Monitoring,
Assets Monitoring, Montoring Tempat Wisata / Cuaca, Monitoring Project Bangunan,
Monitoring Lapangan Udara, dll.
5. Komponen video surveillance berupa Kontrol Sistem Terpadu, Preset Control, Lens
control, Pan / tilt control, Outdoor / Indoor Receiver, Supplies, dll.
6. Implementasi sistem dari video surveillance bisa dibuat dalam mekanisme PLC (Power
Line Communication) di hotel atau kampus, Pengawasan video menggunakan DFW di bandara,
dan roket dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengorbitkan satelit atau wahana
antariksa dengan misi-misi khusus.
3 . 2 S a r a n
Untuk saran di penulisan selanjutnya mohon untuk menyertakan proses yang lebih detail
lagi per bab yang ada di dalam bahasan materi, disertakan dengan analisa gambar dan audio
visual bila perlu. Untuk memudahkan pemahaman yang menyaksikan atau yang menyimak
penjelasan ini. Dan juga sertakan setingan video suveilance tadi secara detail agar pembaca bisa
menerapkannya secara real.