Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

download Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

of 14

Transcript of Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    1/14

    IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

    KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA

    A. Analisis Undang-Undang N!" 13 Ta#$n 2003 T%n&ang K%&%naga'%"(aan

    Dewasa ini masih menjadi perdebatan mengenai Undang-Undang No.13 tahun 2013

    tentang Ketenagakerjaan. Fakta menunjukkan banyak pasa dari undang-undang itu yang

    dibatakan oeh !ahkamah Konstitusi karena dianggap bertentangan dengan Undang-

    Undang Dasar Negara "epubik #ndonesia $ahun 1%&'. $er(atat sampai saat ini ada tujuh kai

    pengujian Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang semuanya diajukan oeh buruh atau

    serikat buruh. )anya satu pengujian yang ditoak !ahkamah Konstitusi. *eebihnya diterima

    !ahkamah Konstitusi dengan menyatakan pasa tertentu tak mempunyai kekuatan hukum

    mengikat. +tau ada juga pasa yang tetap dinyatakan konstitusiona sepanjang memenuhi

    syarat-syarat tertentu yang ditetapkan !ahkamah Konstitusi.1 Dari segi aturan hukum,

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pun menimbukan pro dan

    kontra daam penerapannya. erikut pasa demi pasa yang menjadi pro dan kontra daam

    penerapannya 2

    1. /asa '2-'&

    /erjanjian KerjaKontrak Kerja.

    !emiiki kontrak kerja sangat penting daam hubungan proesiona. $anpa kontrakkerja, kejeasan tentang hak dan kewajiban menjadi tak terjamin. eh karena itu ada ha-

    ha yang peru di(ermati daam kontrak kerja yaitu

    1. !engikat pengusaha dan pegawai.2. Dibuat dengan eas.

    3. $ambahan yang peru diperhatikan tunjangan dan asiitas, masaah pengangkatan,

    kontrak khusus, jadwa kerja, pemutusan hubungan kerja, kontrak kerja masa

    per(obaan.

    1httpwww.hukumonine.(omkinikdetait'045(53e(%21putusan-putusan-mk-yang-mengubah-

    aturan-ketenagakerjaan, diakses pada tangga 16 No7ember 201'.

    28au )usni, /engantar )ukum Ketenagakerjaan #ndonesia, 9disi "e7isi, :akarta /$. "aja ;raindo

    /ersada, 200%

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    2/14

    *ebagian besar para pengusaha membuat perjanjian kerja yang merugikan buruh

    dikemudian hari, ha itu disebabkan masih rendahnya tingkat pendidikan buruh di

    #ndonesia.

    2. /asa 6&-66

    Outsourcing.

    Outsourcingtidak dapat dipandang se(ara jangka pendek saja, dengan menggunakan

    outsourcing perusahaan pasti akan mengeuarkan dana ebih sebagai management

    feeperusahaan outsourcing. Outsourcingharus dipandang se(ara jangka panjang, muai

    dari pengembangan karir karyawan, eisiensi daam bidang tenaga kerja, organisasi,

    beneit dan ainnya.3/erusahaan dapat okus pada kompetensi utamanya daam bisnis

    sehingga dapat berkompetisi daam pasar, dimana ha-ha intern perusahaan yang bersiat

    penunjang :supporting< diaihkan kepada pihak ain yang ebih proesiona.& /ada

    peaksanaannya, pengaihan ini juga menimbukan beberapa permasaahan terutama

    masaah ketenagakerjaan. Karyawan outsourcing seama ditempatkan diperusahaan

    pengguna jasa outsourcingwajib mentaati ketentuan kerja yang beraku pada perusahaan

    outsourcing, dimana ha itu harus di(antumkan daam perjanjian kerjasama.

    !ekanisme penyeesaian perseisihan ketenagakerjaan diseesaikan se(ara interna

    antara perusahaan outsourcing dengan perusahaan pengguna jasa outsourcing, dimana

    perusahaan outsourcingseharusnya mengadakan pertemuan berkaa dengan karyawannya

    untuk membahas masaah-masaah ketenagakerjaan yang terjadi daam peaksanaan

    outsourcing.'

    3. /asa 3' dan 34

    !asaah pada /asa 3' ayat :1< berbunyi yaitu pemberi kerja yang memerukan

    tenaga kerja dapat merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau meaui peaksana

    penempatan tenaga kerja. Ditambah dengan /asa 34 ayat :1< berbunyi yaitu peaksana

    penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud daam /asa 3' ayat :1< terdiri dari :a dan :b< embaga

    swasta berbadan hukum. Diengkapi dengan /asa '6 ayat :1< berbunyi yaitu perjanjian

    kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu. kerugian yang

    ditimbukan akibat pasa tersebut bagi pekerjaburuh adaah /ertama, suit mendapatkan

    jenjang karir, atau mungkin tidak sama sekai. Kedua, /emotongan upah yang besar.

    Ketiga, jaminan sosia tenaga kerja tidak diurus.6

    &. /asa 45

    8embur.

    Upah kerja embur adaah upah yang diterima pekerja atas pekerjaannya sesuai

    dengan jumah waktu kerja embur yang diakukannya. /erhitungan upah embur

    didasarkan upah buanan dengan (ara menghitung upah sejam adaah 1143 upah sebuan.

    erdasarkan ketentuan yang tertuang daam Kepmenakertrans No. 102!9N?#200&.

    )arus dipahami bahwa embur bukan merupakan penghasian dan embur itu adaah

    sukarea. Kedua ha itu penting untuk dipahami sebab tidak seamanya pekerjaburuh

    akan meakukan kerja embur.

    Disamping itu ada satu ha penting ain yang mestinya menjadi bahan pertimbangan

    seorang pekerjaburuh meaksanakan embur meski tidak mudah diakukan adaah pada

    waktu perintah untuk embur diberikan segera sediakan ormuir embur untuk diisi dan

    ditanda tangani oeh pekerjaburuh dengan pejabat berwenang atau yang memerintahkan

    embur disesuaikan dengan masing-masing perusahaan. eas diatur daam Keputusan

    !enteri tersebut bahwa untuk meakukan kerja embur harus ada perintah tertuis dan

    persetujuan tertuis dari kedua beah pihak antara pekerjaburuh dan pejabat yang

    memerintahkan embur. Daam peraturan ketenagakerjaan waktu kerja embur hanya

    dapat diakukan paing banyak 3 jam daam 1 hari dan 1& jam daam 1 minggu.

    *esuai ketentuan daam Kepmenakertrans No. 102!9N?#200& /asa 10 daam ha

    upah terdiri dari Upah /okok dan $unjangan $etap maka dasar perhitungan upah embur

    adaah 100 @ :seratus perseratus< dari upah. Daam ha upah terdiri dari upah pokok,

    tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabia upah pokok tambah tunjangan tetap

    6http(intyasherry.wordpress.(om20121005anaisa-undang-undang-tenaga-kerja-no-13-tahun-2003,diaksespada tangga 16 No7ember 201'

    http://cintyasherry.wordpress.com/2012/10/08/analisa-undang-undang-tenaga-kerja-no-13-tahun-2003/http://cintyasherry.wordpress.com/2012/10/08/analisa-undang-undang-tenaga-kerja-no-13-tahun-2003/http://cintyasherry.wordpress.com/2012/10/08/analisa-undang-undang-tenaga-kerja-no-13-tahun-2003/
  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    4/14

    ebih ke(i dari 4' @ :tujuh puuh ima perseratus< keseuruhan upah maka dasar

    perhitungan upah embur 4' @. :tujuh puuh ima perseratus< dari keseuruhan upah.

    '. /asa 55-%5

    *truktur dan skaa upah.

    /ada prakteknya, sering kai jumah tunjangan menjadi ebih besar dari gaji pokok

    yang diterima oeh seorang pekerja. )a ini tentu saja dapat menimbukan saah

    pengertian di daam hubungan kerja yang akhirnya akan dapat mengganggu hubungan

    antara pengusaha dengan pekerja. Karena tunjangan yang diberikan besar maka jumah

    gaji keseuruhan :take home pay< dirasa teah meebihi upah minimum, padaha upah

    minimum hanya terdiri dari ;aji pokok A tunjangan tetap saja. *etiap tahun terjadi demo

    yang diakukan buruh untuk meminta kenaikan Upah !inimum.

    /emerintah hendaknya mengkaji uang struktur dan skaa pengupahan yang adi, bagi

    pengusahan maupun buruh. /eru diperhatikan bahwa demo buruh dan mengganggu

    produksi dan membuat in7estor enggan berin7estasi. Kepentingan buruh dan pengusaha

    hendaknya diakomodir dengan baik agar tidak saing merugikan.

    6. /asa 105-11'

    /eraturan /erusahaan.

    /eraturan perusahaan merupakan saah satu unsur penting bagi stabiitas usaha dan

    pembinaan karyawan. /eraturan perusahaan merupakan sebuah kebutuhan dasar ketika

    usaha muai berkembang dan menggaji orang sebagai karyawan. /ada pasa 105-1''

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur mengenai ha ini.

    /engusaha yang mempekerjakan pekerjaburuh sekurang-kurangnya 10 :sepuuh< orang

    wajib membuat peraturan perusahaan yang muai beraku seteah disahkan oeh !enteri

    atau pejabat yang ditunjuk. /eraturan perusahaan disusun oeh dan menjadi tanggung

    jawab dari pengusaha yang bersangkutan. *eteah diihat bahwa maksud dan ungsinya

    peraturan perusahaan adaah seharusnya perusahaan tidak menunda untuk membuat dan

    mengesahkan peraturan perusahaannya. +kan tetapi masih banyak perusahaan yang tidak

    memiiki, menunda untuk mengesahkannya dan bahkan membuatnya tapi tidak

    mengesahkan dan tidak mensosiaisasikannya ke karyawan.

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    5/14

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut beum mampu

    men(iptakan rasa kepastian, keadian dan kemanaatan hukum bagi pihak terkait.

    !asaah ainnya pada penerapan Undang-Undang dan peraturan terkait adaah

    emahnnya perindungan kerja terutama $enaga Kerja #ndonesia di uar negeri,

    diskriminasi terhadap gender dan penyandang (a(at, pekerja anak, peatihan kerja yang

    buruk, jaminan sosia dan kesehatan, diskriminasi pekerja oka dan asing, birokrasi

    panjang yang menyuitkan pengusaha dan in7estor, demonstrasi, dan masih banyak agi

    permasaahan ketenagakerjaan di #ndonesia.

    ). Analisis Is$ A'&$al K%&%naga'%"(aan

    Dua permasaahan ketenagakerjaan yang menimbukan pro kontra di masyarakat,

    yaitu /)K :/emutusan )ubungan Kerja< karena kesaahan berat dan Outsourcing. erikut

    anaisis mengenai Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, terkait

    berbagai permasaahan yang menjadi isu aktua dan menimbukan berbagai pro dan Kontra

    daam penerapannya 4

    1. /)K :/emutusan )ubungan Kerja< karena kesaahan berat

    *eanjutnya, putusan !ahkamah Konstitusi pertama kai yang dibahas adaah putusan

    No.012/UU-#2003 yang saah satunya membatakan /asa 1'5 tentang /)K karena

    kesaahan berat. /rakteknya, masih banyak pekerja yang dipe(at dengan aasan atau dasar

    /asa 1'5 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. /ada awa

    diundangkanya Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, saah satu

    aasan /emutusan )ubungan Kerja adaah, karena kesaahan berat, yang diatur daam

    ketentuan /asa 1'5.

    +asan kesaahan berat pada pokoknya mengatur tentang perbuatan pidana yang teah

    diatur daamKU)/, sehingga untuk menyatakan pekerja teah meakukan kesaahan

    berat harus atas dasar pekerja tertangkap tangan, ada pengakuan pekerja yang

    bersangkutan atau bukti ain berupa aporan kejadian yang dibuat oeh pihak berwenang,

    di perusahaan yang bersangkutan, dengan didukung oeh dua orang saksi.

    +pabia ha tersebut terpenuhi maka pengusaha diberi kewenangan oeh undang-

    undang untuk meakukan pemutusan hubungan kerja se(ara sepihak tanpa wajib

    7 Adrian Sutedi, Hukum Perburuhan, (Jakarta : Sinar Grafka, 200!, h"m# 200#

    http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4c7b7fd88a8c3/node/38/wetboek-van-strafrecht-(wvs)-kitab-undang-undang-hukum-pidana-(kuhp)
  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    6/14

    membayar uang penggantian hak, uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja.

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sendiri tidak memberikan

    pengertian kesaahan berat, sehingga daam praktek kuaiikasi kesaahan berat yang

    diatur daam /asa 1'5 ayat :1< menjadi terbatas. +tau dengan perkataan ain, tidak boeh

    ada kuaiikasi perbuatan ain yang digoongkan menjadi kesaahan berat.

    *edangkan umumnya setiap sektor industri atau jasa memiiki kuaiikasi kesaahan

    berat di uar ketentuan /asa 1'5 ayat :1

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    7/14

    atau apabia pekerja ditahan dan tidak dapat meaksanakan pekerjaan maka beraku

    ketentuan pasa 160 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

    *eain itu, surat edaran menteri juga menyatakan, daam ha terdapat aasan

    mendesak yang berakibat hubungan kerja tidak dapat dianjutkan, maka pengusaha

    dapat menempuh upaya penyeesaian meaui embaga penyeesaian perseisihan

    hubungan industria.

    eum tuntas perbedaan penasiran mengenai kesaahan berat Kementerian

    $enaga Kerja dan $ransmigrasi memun(ukan istiah aasan mendesak tanpa

    memberikan pengertian yang jeas. erdasarkan peneusuran pustaka, aasan

    mendesak ternyata ditemukan pada buku ###Kitab Undang-undang )ukum

    /erdata/asa 1603 :o

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    8/14

    Kata outsourcingmemang tidak ada di daam istiah yang digunakan pada Undang-

    undang ketenagakerjaan karena outsourcingadaah istiah daam bahasa asing, namun

    makna dari istiah outsourcingebih kurang sama seperti yang ter(antum daam Undang-

    Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasa 6& yang berbunyi yaitu

    /erusahaan dapat menyerahkan sebagian peaksanaan pekerjaan kepada perusahaan

    ainnya meaui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerjaburuh

    yang dibuat se(ara tertuis.

    Daam Undang-undang makna dari outsourcingadaah menyerahkan sebagian dari

    peaksanaan pekerjaan kepada perusahaan ainnya meaui pemborongan pekerjaan atau

    penyediaan jasa pekerjaburuh. Daam kenyataan di apangan, praktek outsourcingebih

    dikena dengan istiah penggunaan yayasan sebagai penyaur tenaga kerja.

    /enawaran tenaga kerja /erusahaan outsourcing amat beragam, muai dari

    perusahaan outsourcingyang spesiaisasinya hanya sebagai penyedia outsourcingtenaga

    securitysampai perusahaan outsourcingyang menyediakan tenaga kerja dari berma(am-

    ma(am bidang. eh karena itu bisa dikatakan bahwa perusahaan outsourcingmemiiki

    peran yang sangat besar daam dunia usaha. Diihat dari sudut pandang pengusaha,

    menggunakan jasa outsourcingdapat mempermudah merekrut tenaga kerja sesuai dengan

    kebutuhan perusahaan. $ermasuk juga mudah ketika ingin memutuskan hubungan kerja.

    Dengan adanya bentuk outsourcingtersebut, perusahaan juga tidak bingung memikirkan

    nasib para pekerjanya, karena perusahaan berkontrak dengan perusahaan penyedia jasa

    outsourcingtersebut, tidak dengan masing-masing karyawan yang bersangkutan.

    Namun, sebagian besar karyawan merasa bahwa praktik outsourcing ini merugikan

    hak-hak karyawan, sehingga diajukanah permohonan pengujian Undang-Undang No. 13

    $ahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-Undang Dasar Negara "epubik

    #ndonesia $ahun 1%&' ke !ahkamah Konstitusi. Bang menjadi masaah di apangan

    adaah terjadinya peanggaran terhadap ketentuan yang ada daam Undang-undang.

    Untuk masaah outsourcing, yang sering terjadi adaah pengusaha meakukan praktek

    outsourcinguntuk jenis usaha yang masuk daam kategori pekerjaan utama.

    +asan yang sering digunakan oeh para pengusaha adaah bahwa penasiran tentang

    deinisi dari pekerjaan utama masih beum jeas padaha kaau merujuk pada penjeasan

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasa 66 ayat 1 :satu

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    9/14

    terihat jeas bahwa yang boeh outsourcing hanyaah ' jenis kegiatan saja. adi

    penasiran terkait dengan deinisi pekerjaan utama harusnya merujuk pada penjeasan

    tersebut.

    *aah satu ketentuan daam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

    Ketenagakerjaan yang menjadi sorotan banyak pihak adaah soa penyerahan sebagian

    pekerjaan kepada perusahaan ain atau outsourcing. *eperti diketahui, !ahkamah

    Konstitusi teah menjeaskan ha tersebut daam putusan No.24/UU-#C2011. *eain

    menjeaskan tentang dua sisi berbeda daam putusan tersebut, buku ini menjabarkan

    poemik dan akta-akta yang ada daam praktik outsourcingdi #ndonesia. /utusan

    !ahkamah Konstitusi No.1%/UU-#C2011 yang menyatakan pengusaha tidak

    diboehkan meakukan /)K jika perusahaan tidak tutup permanen. /engusaha dapat

    meakukan /)K dengan aasan eisiensi jika teah meewati deapan syarat yang

    ditetapkan !ahkamah Konstitusi.

    &./as(a /utusan !ahkamah Konstitusi

    /utusan !ahkamah Konstitusi ini mengakibatkan pemahaman yang berbeda antara

    pengusaha dan pekerja. /engusaha menginginkan kepastian berusaha. /utusan

    !ahkamah Konstitusi diniai meindungi hak normati pekerja. Kaangan pekerja dan

    pengusaha masih berbeda pandang meihat putusan !ahkamah Konstitusi terkait

    pengujian Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada 14 anuari

    au. ;una menghindari kesimpangsiuran ebih jauh, Kementerian $enaga Kerja dan

    $ransmigrasi men(oba menindakanjuti putusan !ahkamah Konstitusi No 24/UU-

    #C2011 itu meaui surat edaran tentang outsourcingdan /erjanjian Kerja aktu $ertentu

    :/K$

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    10/14

    dimohonkan pengujiannya.5*ampai saat ini, teah ada sebanyak 4 :tujuh< putusan !ahkamah

    Konstitusi yang berkaitan dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

    Ketenagakerjaan. Dari 4 putusan tersebut, 1 :satu< putusan menyatakan menoak permohonan

    untuk seuruhnya, dan 6 :enam< putusan menyatakan menerima permohonan. Dari 6 putusan

    tersebut, sebagian menyatakan pasa atau ayat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

    Ketenagakerjaan tertentu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, dan sebagian agi

    menyatakan pasa atau ayat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

    tertentu tetap beraku sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan !ahkamah

    Konstitusi.%

    Di bawah ini inormasi mengenai 6 putusan !ahkamah Konstitusi berkaitan dengan

    pengujian Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-

    Undang Dasar Negara "epubik #ndonesia $ahun 1%&' yang menerima permohonan

    pemohon.10

    $httpwww.hukumonine.(omkinikdetait'045(53e(%21putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaan, diakses pada tangga 16 No7ember 201'

    httpwww.hukumonine.(omkinikdetait'045(53e(%21putusan-putusan-mk-yang-mengubah-

    aturan-ketenagakerjaan, diakses pada tangga 16 No7ember 201'

    10Ibid

    http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaanhttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5078c83ecf921/putusan-putusan-mk-yang-mengubah-aturan-ketenagakerjaan
  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    11/14

    N. N. P$&$san Pasal +ang

    Di!#n $n&$'

    Di$(i

    A!a" P$&$san

    1 /utusan

    !ahkamah

    Konstitusi No.

    012/UU-

    #2003 tangga25 ktober

    200&

    *euruh /asa

    Undang-Undang

    No. 13 tahun

    2003 tentang

    Ketenagakerjaan

    !enyatakan Undang-Undang No. 13 tahun

    2003 tentang Ketenagakerjaan

    E /asa 1'5>

    E /asa 1'%>

    E /asa 160 ayat :1< sepanjang mengenaianak kaimat . bukan atas pengaduan

    pengusaha >

    E /asa 140 sepanjang mengenai anak

    kaimat . kecuali Pasal 158 ayat (1! >

    E /asa 141 sepanjang menyangkut anak

    kaimat G. Pasal 158 ayat (1>

    E /asa 156 sepanjang mengenai anak

    kaimat . Pasal 1"# dan Pasal 1"8 ayat

    (1> bertentangan dengan Undang-

    Undang Dasar Negara "epubik #ndonesia

    $ahun 1%&'>

    !enyatakan /asa 1'5> /asa 1'%> /asa 160

    ayat :1< sepanjang mengenai anak

    kaimat . bukan atas pengaduan

    pengusaha > /asa 140 sepanjang

    mengenai anak kaimat . kecuali Pasal

    158 ayat (1 > /asa 141 sepanjang

    menyangkut anak kaimat . Pasal 158

    ayat (1 > dan /asa 156 sepanjang

    mengenai anak kaimat . Pasal 1"# dan

    Pasal 1"8 ayat (1 UU tersebut tidak

    mempunyai kekuatan hukum mengikat

    2 /utusan

    !ahkamah

    Konstitusi No.

    11'/UU-

    ?##200%

    tangga 10

    /asa 120 ayat

    :1< Undang-

    Undang No. 13

    tahun 2003

    tentang

    Ketenagakerjaan

    E !enyatakan /asa 120 ayat :1< dan ayat

    :2< Undang-Undang No. 13 tahun 2003

    tentang Ketenagakerjaan bertentangan

    dengan Undang-Undang Dasar Negara

    "epubik #ndonesia $ahun 1%&'>

    http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdf
  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    12/14

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    erdasarkan pembahasan pada ab ##, maka penuis dapat menarik kesimpuan sebagai berikut

    1. /asa demi pasa Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pun

    menimbukan pro dan kontra daam penerapannya sebagai berikut

    a. /asa '2-'& tentang /erjanjian KerjaKontrak Kerja.

    b. /asa 6&> 6'> 66 tentang Outsourcing

    (. /asa 3' dan 34 tentang perekrutan dan penempatan kerja

    d. /asa 45 tentang 8embur

    e. /asa 55-%5 tentang *truktur dan skaa upah

    . /asa 105-11' tentang /eraturan /erusahaan

    *eain keenam permasaahan tersebut, masaah ainnya pada penerapan UU dan peraturan terkait

    daah emahnnya perindungan kerja terutama $K# di uar negeri, diskriminasi terhadap gender

    dan penyandang (a(at, pekerja anak, peatihan kerja yang buruk, jaminan sosia dan kesehatan,

    diskriminasi pekerja oka dan asing, birokrasi panjang yang menyuitkan pengusaha dan

    in7estor, demonstasi, dan masih banyak agi permasaahan ketenagakerjaan di #ndonesia.

    2. /enuis mengambi dua isu aktua mengenai Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

    Ketenagakerjaan yang menimbukan pro dan kontra, yaitu

    a. /)K :/emutusan )ubungan Kerja< karena kesaahan berat

    /utusan !ahkamah Konstitusi No.012/UU-#2003 yang saah satunya membatakan /asa 1'5

    tentang /)K karena kesaahan berat. /raktiknya, masih banyak pekerja yang dipe(at dengan

    aasan atau dasar /asa 1'5 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. UU ini

    sendiri tidak memberikan pengertian Gkesaahan berat, sehingga daam praktik kuaiikasi

    kesaahan berat yang diatur daam /asa 1'5 ayat :1< menjadi terbatas. +tau dengan perkataan

    ain, tidak boeh ada kuaiikasi perbuatan ain yang digoongkan menjadi kesaahan

    berat. /adaha umumnya setiap sektor industri atau jasa memiiki kuaiikasi kesaahan berat di

    uar ketentuan /asa 1'5 ayat :1

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    13/14

    b. Outsourcing

    Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebenarnya turut mengatur masaah

    para tenaga kerja outsourcing:aih daya

  • 7/26/2019 Implementasi Uu n0.13 Tahun 2003

    14/14

    ). SARAN

    /enuis dapat memberikan saran bahwa, UU No. 13 $ahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

    hendaknya dire7isi. )a itu dikarenakan daam pasa-pasanya banyak merugikan kepentingan

    buruh dan daam judi(ia re7iew di !ahkamah Konstitusi banyak pasa yang dibatakan. "e7isi

    tersebut bertujuan untuk memberi keadian, kemanaatan dan kepastian hukum bagi pihak yang

    terkait daam hubungan industria yaitu, pekerja, pengusaha dan pemerintah.

    DA,TARPUSTAKA

    )usni, 8au. 2010.Pengantar $ukum %etenagaker&aan Indonesia 'disi e)isi. akarta /$ "aja

    ;raindo /ersada.

    /angaribuan, uanda. 2012.*neka Putusan +ahkamah %onstitusi ,idang $ukum

    %etenagaker&aan.akarta!uara #mu *ejahtera #ndonesia.

    %si&% /

    )ukum nine, website> httpwww.hukumonine.(om

    http(intyasherry.wordpress.(om20121005anaisa-undang-undang-tenaga-kerja-no-13-tahun-

    2003

    P%"a&$"an P%"$ndang-$ndangan /

    Undang-Undang No. 13 $ahun 2003 $entang Ketenagakerjaan

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor 012/UU-#2003 tangga 25 ktober 200&

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor 11'/UU-?##200% tangga 10 No7ember 2010

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor 1%/UU-#C2011 tangga 20 uni 2012

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor 24/UU-#C2011 tangga 14 anuari 2012

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor 34/UU-#C2011 tangga 1% *eptember 2011

    /utusan !ahkamah Konstitusi Nomor '5/UU-#C2011 tangga 16 ui 2012

    http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.hukumonline.com/http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13146/node/10/uu-no-13-tahun-2003-ketenagakerjaanhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_27%20PUU%202011-TELAH%20BACA.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_37%20PUU%202011%20-%20TELAH%20BACA.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_58%20PUU%202011-%20tenaga%20kerja%20-%20telah%20baca%2016-7-2012.pdfhttp://www.hukumonline.com/http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13146/node/10/uu-no-13-tahun-2003-ketenagakerjaanhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan012PUUI2003.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_Putusan%20115%20telah%20baca.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_27%20PUU%202011-TELAH%20BACA.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_37%20PUU%202011%20-%20TELAH%20BACA.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_58%20PUU%202011-%20tenaga%20kerja%20-%20telah%20baca%2016-7-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_19%20PUU%202011-TELAH%20BACA%2020-06-2012.pdfhttp://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/putusan_sidang_58%20PUU%202011-%20tenaga%20kerja%20-%20telah%20baca%2016-7-2012.pdf