IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a....

13
IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG Subiharto 1) , Nugraha Luhur 1) , Puspitasari Ramadania 1) , Purwadi 1) PRSG, Batan, Serpong, Indonesia, [email protected] ABSTRAK IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG. Telah dilakukan implementasi SALT dalam pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS. SALT: Sistem Akuntansi Limbah Terpadu adalah sistem akuntansi yang digunakan dalam kegiatan inventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu seluruh indonesia. Sistem ini berbasis jaringan komputer yang dikeluarkan oleh BAPETEN yang berlaku secara nasional sehingga setiap tahap kegiatan pengelolaan limbah radioaktif mampu tertelusur dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu amanat dalam peraturan pemerintah No.61 tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif menyatakan bahwa setiap penghasil limbah wajib melakukan inventarisasi limbah radioaktif pada tiap tahap kegiatan pengelolaannya. Metode yang telah diterapkan di RSG-GAS adalah setiap kegiatan pengiriman limbah radioaktif baik limbah padat dan limbah cair hasil rekamannya diaplikasikan ke dalam formulir SALT, yaitu untuk limbah radioaktif padat menggunakan formulir SALT-D1 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat, dan untuk limbah radioaktif cair menggunakan formulir SALT-D2 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair dan semi cair. Dari hasil implementasi SALT yang telah dilakukan di RSG-GAS untuk limbah cair dapat diaplikasikan secara efektif pada formulir SALT-D1, sedangkan untuk limbah radioaktif padat belum efektif menyeluruh yaitu belum dapat dilakukan pengisian nilai aktivitas, sehingga akan dilakukan revisi prosedur internal PRSG agar nilai aktivitas dapat di implementasikan. Namun demikian jika dilihat dari data rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari jumlah limbah, lokasi penyimpanan, data pengiriman limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap telah terekam dengan baik dan mampu tertelusur, sehingga secara keseluruhan dapat dipertanggung jawabkan. Kata kunci: limbah, radioaktif, salt, implementasi ABSTRACT SALT IN THE IMPLEMENTATION OF RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT IN PRSG. SALT implementation has been done in the management of radioactive waste in the RSG-GAS. SALT: Integrated Waste Accounting System is the accounting system used in the inventory records of radioactive waste in an integrated manner throughout Indonesia. This system is based on computer networks issued by the applicable national BAPETEN so that each stage of radioactive waste management activities capable traceable and accountable. One of the messages in Government Regulations Number 61 Year 2013 on radioactive waste management states that any waste generators are required to conduct an inventory of radioactive waste at each stage of their management activities. The method has been applied in the RSG- GAS are each trnasportation activity radioactive waste both solid waste and liquid waste the tape is applied to the SALT form, ie for solid radioactive waste using the form SALT-D1 in the form of materials and equipment that is contaminated and / or activated solid type , and for liquid radioactive waste using the form SALT-D2 in the form of materials and equipment contaminated and / or activated liquid and semi-liquid types. SALT implementation of the results that have been done in the RSG-GAS for liquid waste can be effectively applied in the form SALT-D1, whereas for solid radioactive waste that is not yet effective have not been able to do a thorough charging value activities, so it will be revised its internal procedures in order to value the activity PRSG can be implemented. However, if seen from the data recording in the groove PRSG waste management in terms of the amount of waste, storage location, the data delivery radioactive waste either solid or liquid remains have been recorded properly and able traceable, so that the whole can be justified Key words: waste, radioactive, salt, implementation SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________ _______________________ ________________________________________________ 202 _____________________

Transcript of IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a....

Page 1: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG

Subiharto 1), Nugraha Luhur 1), Puspitasari Ramadania 1), Purwadi

1) PRSG, Batan, Serpong, Indonesia, [email protected]

ABSTRAK

IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG. Telah dilakukan implementasi SALT dalam pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS. SALT: Sistem Akuntansi Limbah Terpadu adalah sistem akuntansi yang digunakan dalam kegiatan inventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu seluruh indonesia. Sistem ini berbasis jaringan komputer yang dikeluarkan oleh BAPETEN yang berlaku secara nasional sehingga setiap tahap kegiatan pengelolaan limbah radioaktif mampu tertelusur dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu amanat dalam peraturan pemerintah No.61 tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif menyatakan bahwa setiap penghasil limbah wajib melakukan inventarisasi limbah radioaktif pada tiap tahap kegiatan pengelolaannya. Metode yang telah diterapkan di RSG-GAS adalah setiap kegiatan pengiriman limbah radioaktif baik limbah padat dan limbah cair hasil rekamannya diaplikasikan ke dalam formulir SALT, yaitu untuk limbah radioaktif padat menggunakan formulir SALT-D1 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat, dan untuk limbah radioaktif cair menggunakan formulir SALT-D2 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair dan semi cair. Dari hasil implementasi SALT yang telah dilakukan di RSG-GAS untuk limbah cair dapat diaplikasikan secara efektif pada formulir SALT-D1, sedangkan untuk limbah radioaktif padat belum efektif menyeluruh yaitu belum dapat dilakukan pengisian nilai aktivitas, sehingga akan dilakukan revisi prosedur internal PRSG agar nilai aktivitas dapat di implementasikan. Namun demikian jika dilihat dari data rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari jumlah limbah, lokasi penyimpanan, data pengiriman limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap telah terekam dengan baik dan mampu tertelusur, sehingga secara keseluruhan dapat dipertanggung jawabkan.

Kata kunci: limbah, radioaktif, salt, implementasi

ABSTRACT

SALT IN THE IMPLEMENTATION OF RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT IN PRSG. SALT implementation has been done in the management of radioactive waste in the RSG-GAS. SALT: Integrated Waste Accounting System is the accounting system used in the inventory records of radioactive waste in an integrated manner throughout Indonesia. This system is based on computer networks issued by the applicable national BAPETEN so that each stage of radioactive waste management activities capable traceable and accountable. One of the messages in Government Regulations Number 61 Year 2013 on radioactive waste management states that any waste generators are required to conduct an inventory of radioactive waste at each stage of their management activities. The method has been applied in the RSG-GAS are each trnasportation activity radioactive waste both solid waste and liquid waste the tape is applied to the SALT form, ie for solid radioactive waste using the form SALT-D1 in the form of materials and equipment that is contaminated and / or activated solid type , and for liquid radioactive waste using the form SALT-D2 in the form of materials and equipment contaminated and / or activated liquid and semi-liquid types. SALT implementation of the results that have been done in the RSG-GAS for liquid waste can be effectively applied in the form SALT-D1, whereas for solid radioactive waste that is not yet effective have not been able to do a thorough charging value activities, so it will be revised its internal procedures in order to value the activity PRSG can be implemented. However, if seen from the data recording in the groove PRSG waste management in terms of the amount of waste, storage location, the data delivery radioactive waste either solid or liquid remains have been recorded properly and able traceable, so that the whole can be justified

Key words: waste, radioactive, salt, implementation

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 202

_____________________

Page 2: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

PENDAHULUAN

Limbah Radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. Pengelolaan limbah radioaktif didasarkan pada pencegahan dan perlindungan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari adanya potensi bahaya dari limbah radioaktif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam peraturan pemerintah No. 61 tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif menyatakan bahwa penghasil limbah radioaktif selama melakukan pengumpulan, pengelompokan, dan/atau pengolahan wajib melakukan perekaman terhadap kegiatan inventarisasi limbah. Hasil rekaman tentang inventarisasi dan kegiatan pengelolaannya tersebut wajib dikirimkan ke BAPETEN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.

Instalasi nuklir Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) dalam pemanfaatannya selama beroperasi berpotensi menghasilkan limbah radioaktif berupa: limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semi cair. Limbah-limbah radioaktif tersebut diklasifikasikan menjadi limbah radioaktif tingkat rendah, limbah radioaktif tingkat sedang, dan limbah radioaktif tingkat tinggi. Sebagai penghasil limbah radioaktif, Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) melakukan pengelolaan dengan cara pengumpulan, pengelompokan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengiriman ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif.

SALT adalah Sistem Akuntansi Limbah Terpadu yang dimiliki BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan telah dosialisasikan pada bulan Juni 2014. Sistem ini mengatur pelaporan iventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu. Sistem ini telah diberlakukan kepada seluruh fasilitas penghasil limbah radioaktif di indonesia (nasional) untuk melakukan pelaporan melalui SALT pada setiap tahap pengelolaan limbah radioaktif sehingga mampu telusur dan dapat dipertanggungjawabkan.

TEORI

1. KLASIFIKASI LIMBAH RADIOAKTIF

Limbah Radioaktif diklasifikasikan dalam tiga jenis yaitu: a. Limbah radioaktif tingkat rendah b. Limbah radioaktif tingkat sedang c. Limbah radioaktif tingkat tinggi Limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang berupa: a) Zat radioaktif terbungkus yang tidak

digunakan b) Zat radioaktif terbuka yang tidak digunakan c) Bahan dan peralatan terkontaminasi

dan/atau teraktivasi yang tidak digunakan Sedangkan limbah radioaktif tingkat tinggi berupa bahan bakar nuklir bekas.

2. SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI RSG-GAS

Limbah radioaktif yang ditimbulkan di RSG-GAS yaitu: a. Limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat

sedang berupa bahan dan peralatan terkontaminasi atau teraktivasi seperti sepatu pelindung, tisu, kertas serap, kain majun, sarung tangan, sampel-sampel teraktivasi, air limpahan kolam reaktor, air limpahan di sistem-sitem pendingin primer, resin bekas pakai dan lain sebagainya.

b. Limbah radioaktif tingkat tinggi berupa bahan bakar bekas

Pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah

dan tingkat sedang di RSG-GAS di golongkan kedalam tiga jenis yaitu limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semi cair. Pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS mengikuti prosedur yang telah di tetapkan di unit kerja Pusat Reaktor Serba Guna. Prosedur tersebut mencakup pengelolaan limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semicair. Pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS sesuai dengan jenisnya sebagai berikut:

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 203

_____________________

Page 3: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

a. Pengelolaan limbah radioaktif padat

Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai dari penyediaan wadah limbah, pengumpulan, penyortiran, pembungkusan dan penyimpanan direkam pada formulir isian dan didokumentasikan. Penyimpanan yang dilakukan adalah penyimpanan sementara sebelum limbah di kirim ke instalasi pengolahan limbah radioaktif di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR). Lokasi penyimpanan di dalam gedung reaktor lantai bawah tanah -6.50 m Nomor ruang 222. Setiap tiga bulan sekali dilakukan pengiriman ke PTLR. Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif padat meliputi:

a) Nomor identifikasi bungkusan (drum100 liter, standar PTLR)

b) Isi bungkusanc) Paparan radiasid) Tanggal pembungkusane) Lokasi Penyimpananf) Tanggal Pengiriman ke PTLR

b. Pengelolaan limbah radioaktif cair dansemi cair meliputi

Pengelolaan limbah radioaktif cair ataulimbah semi cair di RSG terintegrasi dalam satu sistem pengelolaan limbah cair RSG-GAS atau sistem pengelolaan limbah semi cair RSG-GAS yang dihubungkan melalui jalur pipa tahan karat dan dilengkapi dengan katup-katup untuk pengaturan pengelolaan limbah. Penampungan atau penyimpanan limbah radioaktif cair berupa tangki yang di lindungi menggunakan shielding penahan radiasi. Apabila volume tangki telah mendekati penuh maka dilakukan pengiriman limbah ke PTLR menggunakan mobil tangki pengangkut limbah milik PTLR. Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif cair atau semi cair meliputi:

a) Volume awal limbahb) Tanggal iventarisasic) Lokasi penyimpanand) Volume pengiriman ke PTLRe) Tanggal Pengirimanf) Paparan Radiasig) Kosentrasih) Berita acara serah terima limbah

3. SISTEM AKUTANSI LIMBAHTERPADU (SALT)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.61Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif bahwa Penghasil Limbah Radioaktif selama melakukan pengumpulan, pengelompokan, dan/atau pengolahan wajib melakukan perekaman terhadap kegiatan inventarisasi limbah maupun kegiatannya. Hasil perekaman tersebut wajib dilaporkan kepada Kepala BAPETEN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. SALT adalah Sistem Akuntansi Limbah Terpadu yang dimiliki BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan telah dosialisasikan pada bulan Juni 2014. Sistem ini mengatur pelaporan iventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu pada setiap tahap pengelolaan limbah radioaktif sehingga mampu telusur dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan Akuntansi Limbah Radioaktif adalah dengan mengisi Formulir Isian Inventarisasi Limbah Radioaktif (FI2LR) kemudian mengirimkan ke BAPETEN dalam bentuk softcopy dengan file .doc atau .docx ke alamat email [email protected] dan dalam bentuk hardcopy dengan ditambahkan surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat instalasi selanjutnya dikirimkan ke BAPETEN u.p Direktorat Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir. Dalam SALT terdapat 6 (enam) formulir yaitu:

1. Formulir A untuk pelaporan limbahberupa bahan bakar nuklir bekas

2. Formulir B untuk pelaporan limbah zatradioaktif terbungkus

3. Formulir C1 untuk pelaporan limbah zatradioaktif terbuka jenis padat

4. Formulir C2 untuk pelaporan limbah zatradioaktif terbuka jenis cair

5. Formulir D1 untuk pelaporan limbahbahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat

6. Formulir D2 untuk pelaporan bahan danperalatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair dan semi cair

METODE

1. Melakukan pemilihan formulir SALT

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 204

_____________________

Page 4: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

2. Mempelajari petunjuk pengisian formulir SALT

3. Melakukan pengisian formulir SALT 4. Melaporkan akutansi limbah radioaktif

ke BAPETEN 5. melakukan evaluasi pelaksanaan

implementasi SALT

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari 6 buah formulir yang disediakan oleh SALT, untuk pelaporan limbah radioaktif yang ditimbulkan dari RSG-GAS hanya 3 buah formulir yang dipergunakan yaitu formulir A untuk pelaporan limbah berupa bahan bakar nuklir bekas, formulir D1 untuk pelaporan limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat dan formulir D2 untuk pelaporan limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau

teraktivasi jenis cair dan semi cair. Sedangkan formulir B, C1 dan C2 tidak digunakan.

Pengisian Formulir A

Data hasil pengisian untuk formulir A tidak disampaikan disini karena merupakan data seifgard pada akutansi bahan nuklir yang dalam penggunaannya dalam kategori terbatas. Namun secara garis besar bahwa limbah radioaktif berupa bahan bakar bekas dapat dilaporkan melalui SALT yang terdiri dari tiga tabel mulai dari tahap awal bahan bakar nuklir bekas, pengiriman bahan bakar nuklir bekas dan perhitungan akhir bahan bakar nuklir bekas dapat secara menyeluruh di implementasikan. Semua isian dalam Formulir A dapat diisi menggunakan data dari seifgard pada akutansi bahan nuklir.

FORMULIR A (LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS TINGGI / BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS)

1. INSTALASI : 2. PENANGGUNGJAWAB BIDANG : 3. PERIODE WAKTU :

I. BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS AWAL

NO TANGGAL NO. SERI

SENYAWA KIMIA

PENGAYAAN %

BERATTOTAL (gram)

BURN UP %

LOKASI PENYIMPANAN KETERANGAN

JUMLAH TOTAL AWAL

II. PENGIRIMAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS

NO TANGGAL NO. SERI SENYAWA KIMIA

PENGAYAAN %

BERAT TOTAL (gram)

TUJUAN PENGIRIMAN

NO BERITA ACARA KETERANGAN

JUMLAH TOTAL YANG DIKIRIMKAN

III. PERHITUNGAN AKHIR JUMLAH BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS PELAKSANA NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB

Pengisian Formulir D1

Sejak SALT di sosialisasikan oleh BAPETEN, pihak PRSG telah dua kali melaporkan menggunakan (melalui) SALT untuk limbah padat berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi dengan

melakukan pengisian Formulir D1. Data hasil pengisian untuk formulir D1 ditunjukkan pada lampiran 1 dan lampiran 2. Formulir D1 terdiri dari lima tabel isian sebagai berikut:

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 205

_____________________

Page 5: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

Tabel 1. Isian Limbah Awal I. LIMBAH AWAL No

TANGGAL

PENERIMAAN LIMBAH JUMLAH LIMBAH

LOKASI PENYIMPANAN

PAPARAN RADIASI KETERANGAN

kontak 1 meter

TOTAL LIMBAH AWAL Tabel 2. Isian Pengumpulan Limbah

II. PENGUMPULAN LIMBAH

No TANGGAL JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN PAPARAN RADIASI LOKASI

PENYIMPANAN KET. DRUM (KODE) SIELD. BETON KANTONG kontak 1 m

TOTAL LIMBAH YANG DIKUMPULKAN

Laporan SALT yang pertama untuk periode Mei-Desember 2014. Dari data iventarisasi limbah padat yang dimiliki PRSG untuk pengisian Tabel 1 dan Tabel 2 pada formulir D1 sebagian besar dapat diisi karena Tabel 1 dan Tabel 2 kolom isiannya mendekati sama yang membedakan adalah pada Tabel 1 merupakan informasi data awal (saldo awal setelah terdapat kegiatan pengiriman di tahun berjalan atau data terakhir). Pada data limbah awal total limbah awal sebanyak 2 drum dan pada kolom keterangan tertulis saldo limbah, informasi ini menunjukkan bahwa sebelum PRSG melaporkan melalui SALT PRSG masih menyimpan limbah padat sebanyak 2 drum volume @ 100 liter. Data ini menjadi data

limbah awal (saldo limbah) pada pelaporan SALT yang pertama untuk periode Mei-Desember 2014.

Sampai dengan Desember 2014 PRSG telah melakukan pengunpulan limbah padat sebanyak 10 drum dan disimpan sementara di di runag No 222 lantai - 6.50 m RSG-GAS. Pada pengisian Tabel 2 ini kolom paparan radiasi pada jarak 1 m PRSG tidak dapat melakukan pengisian karena PRSG belum mempunyai prosedur yang baku.

Pada bagian pengisian Tabel 3, PRSG tidak melakukan pengisian pada kolom-kolom pada Tabel 3 dibawah ini karena PRSG tidak melakukan pengolahan limbah radioaktif

Tabel 3. Isian Pengolahan Limbah

III. PENGOLAHAN LIMBAH

No TANGGAL JENIS PENGOLAHAN

JUMLAH LIMBAH PAPARAN RADIASI RESIDU KETERANGAN

kontak 1 m JUMLAH RESIDU

PAPARAN RADIASI

kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH Berdasarkan data rekaman yang dimiliki PRSG, sampai dengan Desember 2014 PRSG telah melakukan pengunpulan limbah padat sebanyak 10 drum dan mempunyai saldo 2 drum sehingga jumlah total limbah padat sebanyak 12 drum dan telah melakukan pengiriman limbah ke PTLR sebanyak 10 drum. Pada pengisian Tabel 4, informasi pengiriman limbah dapat dengan mengisikan

kolom tanggal dan No Berita Acara serah terima pengiriman limbah dengan pihak PTLR. Sedangkan kolom paparan radiasi dapat diisi dengan menggunakan data survei radiasi dari pihak PTLR.

Dikarenakan PRSG hanya melakukan pengiriman limbah padat sebanyak sebanyak 10 drum sedangkan PRSG sebelumnya hanya menyimpan sementara limbah radioaktif padat

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 206

_____________________

Page 6: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

sebanyak 12 drum limbah padat maka masih terdapat limbah yang tersisa sebanyak 2 drum (kolom pengisian Tabel 5). Dua drum limbah padat tidak bisa dikirim ke PTLR dikarenakan laju paparan radiasi permukaan melebihi batas ketentuan pengiriman limbah padat radioaktif ke PTLR sebesar 200 µSv/jam yaitu drum tersebut mempunyai paparan sebesar 292 µSv/jam untuk nomer kode drum D2 dan sebesar 1,1

mSv/h untuk nomer kode drum D5. Untuk menurunan paparan radiasi dapat dilakukan dengan cara menambah shielding pada drum atau dengan cara membagi ke dalam beberapa wadah (drum) untuk memperkecil paparan radiasi sehingga dapat memenuhi ketentuan pengiriman ke PTLR.

Tabel 4. Isian Pengiriman Limbah IV. PENGIRIMAN LIMBAH

No TANGGAL No. BERITA ACARA JUMLAH LIMBAH PAPARAN RADIASI KET.

DRUM SIELD. BETON KANTONG kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR

Tabel 5. Isian Perhitungan Akhir V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS PELAKSANA NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB

Pengisian Formulir D2

Sampai dengan Juni 2015 telah beberapa kali melaporkan menggunakan SALT untuk limbah radioaktif cair menggunakan Formulir D2. Data hasil pengisian untuk formulir D2 ditunjukkan pada lampiran 3. Formulir D2 terdiri dari empat tabel isian yaitu:

Tabel 1. Isian Limbah Awal

Tabel 2. Isian Pengolahan Limbah

II. PENGOLAHAN LIMBAH

No TANGGAL JENIS PENGOLAHAN

JUMLAH LIMBAH

(liter atau m3)

RESIDU** KETERANGAN

JUMLAH RESIDU

PAPARAN RADIASI kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH

I. LIMBAH AWAL

No TANGGAL

JUMLAH LIMBAH

(liter atau m3)

LOKASI PENYIMPANAN

RADIO NUKLIDA

PAPARAN RADIASI KONSENTRASI

(Bq/l atau ppm) KET.

kontak 1 m

JUMLAH TOTAL AWAL

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 207

_____________________

Page 7: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

Tabel 3. Isian Pengiriman Limbah

Tabel 4. Isian Perhitungan Akhir

Dari data iventarisasi limbah cair yang dimiliki PRSG, yang dapat diaplikasikan pada SALT secara menyeluruh hanya pengisian Tabel 3 dan Tabel 4 pada formulir D2, sedangkan Tabel 1 hanya dapat mengaplikasikan kolom 1 berupa isian tanggal, kolom 2 berupa isian jumlah limbah dan kolom 3 berupa isian lokasi penyimpanan. Kolom-kolom yang lain yaitu jenis radionuklida, paparan radiasi dan kosentrasi limbah radioaktif tidak dapat diisi karena volume limbah cair berubah fungsi waktu seiring dengan kegiatan yang berlangsung di RSG-GAS. Sedangkan Tabel 2 tidak dapat diisi karena PRSG tidak melakukan pengolahan limbah cair.

Pada formulir D2 ini PRSG melakukan pelaporan melalui SALT hanya dengan melakukan pengisian Tabel 3. Namun demikian jika dilihat dari data rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari volume dan perpindahan limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap mampu tertelusur.

KESIMPULAN

Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif dari RSG-GAS sebagian besar dapat di implementasikan pada Sistem Akutansi Limbah Radioaktif Terpadu, SALT yang dikelola oleh Bapaten. Data yang belum dapat implementasikan pada SALT, pihak PRSG akan melakukan revisi prosedur yang telah ada. Namun demikian jika dilihat dari data

rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari volume dan perpindahan limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap mampu tertelusur.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang No. 10 Tahun 1997 tentangKetenaganukliran.

2. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2013tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif.

3. Perka BAPETEN No. 3 Tahun 1999Tentang Ketentuan KeselamatanPengelolaan Limbah Radioaktif.

4. Formulir Isian Inventarisasi LimbahRadioaktif (FI2LR), Tahun 2014.

5. SOP PENGELOLAAN LIMBAH DIDAERAH PENGENDALIAN No:001.002/KN 00 01/RSG 4.1

6. SOP PENGUMPULAN LIMBAHPADAT DALAM GEDUNG REAKTORNo: 001.003/KN 00 01/RSG 4.1

7. SOP TRANSFER LIMBAHRADIOAKTIF CAIR (KPK02) KEMOBIL TANGKI PENGANGKUTLIMBAH No: 002.003/KN 00 01/RSG 4.1

8. TRANSFER EFLUEN RADIOAKTIFCAIR (KPK01) KE SALURANPEMANTAUAN BUANGAN TERPADUNo: SOP 003.003/KN 00 01/RSG 4.1

III. PENGIRIMAN LIMBAH

No TANGGAL No. BERITA

ACARA JUMLAH LIMBAH (liter atau m3)

RADIO NUKLIDA

PAPARAN RADIASI KONSENTRASI

(Bq/l atau ppm) KET.

kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR TOTAL SISA LIMBAH YANG BELUM TERKIRIM

IV. PERHITUNGAN AKHIRTOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 208

_____________________

Page 8: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

TANYA JAWAB

Pertanyaan

1. Apakah pengiriman data melalui SALT– Bapeten dilakukan secara online viaweb?

2. Pengiriman limbah padat aktivitasrendah dan sedang ke PTLR dilakukanberdasarkan apa? (misal jumlah/banyaknya limbah atau bagaimana) dan apakah pengukuran 1m tidak dilakukan pada saat surveyyang dilakukan PTLR?

3. Packaging bahan bakar bekas?

Jawaban

1. Saat ini belum bisa online melalui web.Kedepan akan melalui web, saat inipengiriman data melalui email.

2. Pengiriman limbah padat (rendah dansedang) ke PTLR, sesuai PP 61 tahun2013 dilakukan setiap 6 bulan sekaliberapapun jumlah limbah yangditimbulkan di RSG GAS. Pengukuranradiasi pada jarak 1 meter untuk SIP diPRSG belum ada akan dilakukan revisiSOP. Pihak PTLR melakukan surveiradiasi pada kontak dan jarak 1 m,tetapi data tersebut merupakan datamilik PTLR, sehingga PRSG tidakberhak memasukkan dalam SALT

3. Packaging bahan bakar bekas tidakdilakukan di PRSG karena bahan bakarbekas diserahkan ke PTLR melaluikanal hubung kolam air antara RSGdengan kolam penyimpanan bahanbakar bekas (pengiriman melalui dalamair kolam hubung)

SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________

________________________________________________

_____________________________________________

_______________________ ________________________________________________ 209

_____________________

Page 9: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

Lampiran 1. FORMULIR D1

(BAHAN DAN PERALATAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI) JENIS PADAT

1. INSTALASI : REAKTOR SERBA GUNA - GAS 2. PENANGGUNGJAWAB BIDANG : BIDANG KESELAMATAN KERJA DAN PROTEKSI RADIASI 3. PERIODE WAKTU : BULAN MEI – OKTOBER 2014

I. LIMBAH AWAL No TANGGAL

PENERIMAAN LIMBAH JUMLAH LIMBAH LOKASI PENYIMPANAN

PAPARAN RADIASI µSv/jam KETERANGAN kontak 1 meter

1 16 MEI 2014 1 DRUM (D2) Lt. -6,5 292 Saldo limbah 2 16 MEI 2014 1 DRUM (D5) Lt. -6,5 1,1 mSv/h Saldo limbah

TOTAL LIMBAH AWAL 2 DRUM

II. PENGUMPULAN LIMBAH

No TANGGAL JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN PAPARAN RADIASI

µSv/jam LOKASI PENYIMPANAN KET.

DRUM (KODE) SIELD. BETON KANTONG

kontak 1 m 1 14 JULI 2014 1 DRUM (I/1) 1,5 Lt. -6,5 2 14 JULI 2014 1 DRUM (II/2) 11,53 Lt. -6,5 3 14 JULI 2014 1 DRUM (III/3) 0,6 Lt. -6,5 4 15 OKTOBER 2014 1 DRUM (IV/4) 43,4 Lt. -6,5 5 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (5) 1,048 Lt. -6,5 6 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (6) 0,473 Lt. -6,5 7 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (7) 0,413 Lt. -6,5 8 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (8) 1,972 Lt. -6,5 9 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (9) 6,638 Lt. -6,5

10 24 DESEMBER 2014 1 DRUM (10) 0,425 Lt. -6,5 TOTAL LIMBAH YANG DIKUMPULKAN 10 DRUM

III. PENGOLAHAN LIMBAH

No TANGGAL JENIS PENGOLAHAN JUMLAH LIMBAH

RESIDU KETERANGAN

JUMLAH RESIDU PAPARAN RADIASI

kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH

IV. PENGIRIMAN LIMBAH

No TANGGAL No. BERITA ACARA JUMLAH LIMBAH

PAPARAN RADIASI KETERANGAN DRUM SIELD.

BETON KANTONG kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR 10 Drum

V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA 2 Drum TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB

_______________________ ________________________________________________ 210

_____________________

Page 10: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

Lampiran 2.

FORMULIR D1 (BAHAN DAN PERALATAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI)

JENIS PADAT

1. INSTALASI : REAKTOR SERBA GUNA - GAS 2. PENANGGUNGJAWAB BIDANG : BIDANG KESELAMATAN KERJA DAN PROTEKSI RADIASI 3. PERIODE WAKTU : JANUARI-JUNI 2015

I. LIMBAH AWAL

No TANGGAL PENERIMAAN LIMBAH JUMLAH LIMBAH LOKASI

PENYIMPANAN PAPARAN RADIASI µSv/jam KETERANGAN

kontak 1 meter 1 16 MEI 2014 1 DRUM (D2) Lt. -6,5 292 Saldo limbah 2 16 MEI 2014 1 DRUM (D5) Lt. -6,5 1,1 mSv/h Saldo limbah

TOTAL LIMBAH AWAL 2 DRUM

II. PENGUMPULAN LIMBAH

No TANGGAL JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN PAPARAN RADIASI

µSv/jam LOKASI PENYIMPANAN KET.

DRUM (KODE) SIELD. BETON KANTONG

kontak 1 m 1 14 JULI 2014 DRUM I 1,5 0,377 Lt. -6,50 m 2 14 JULI 2014 DRUM II 11,53 0,30 Lt. -6,50 m 3 14 JULI 2014 DRUM III 0,6 0,239 Lt. -6,50 m 4 15 OKTOBER 2014 DRUM IV 43,4 1,859 Lt. -6,50 m 5 24 DESEMBER 2014 DRUM 5 1,048 0,299 Lt. -6,50 m 6 24 DESEMBER 2014 DRUM 6 0,473 0,257 Lt. -6,50 m 7 24 DESEMBER 2014 DRUM 7 0,413 0,149 Lt. -6,50 m 8 24 DESEMBER 2014 DRUM 8 1,972 0,149 Lt. -6,50 m 9 24 DESEMBER 2014 DRUM 9 6,638 0,922 Lt. -6,50 m

10 24 DESEMBER 2014 DRUM 10 0,425 0,197 Lt. -6,50 m

11 9 April 2015 Drum 7 0,814 0,215 Lt. -6,50 m 12 9 April 2015 Drum 8 3,7 2,903 Lt. -6,50 m 13 9 April 2015 Drum 9 2,404 0,383 Lt. -6,50 m 14 9 April 2015 BOX 1 0,775 0,185 Lt. -6,50 m 15 9 April 2015 BOX 2 0,563 0,167 Lt. -6,50 m 16 9 April 2015 BOX 4 0,227 0,167 Lt. -6,50 m 17 9 April 2015 BOX 6 0,263 0,179 Lt. -6,50 m 18 26 Mei 2015 Drum 10 0,413 Lt. -6,50 m 19 26 Mei 2015 Drum 11 0,353 Lt. -6,50 m 20 26 Mei 2015 Drum 12 1,414 Lt. -6,50 m 21 26 Mei 2015 Drum 13 0,988 Lt. -6,50 m 22 26 Mei 2015 Drum 14 1,708 Lt. -6,50 m TOTAL LIMBAH YANG TELAH DIKIRIM 18 Drum 4 Box

III. PENGOLAHAN LIMBAH

No TANGGAL JENIS PENGOLAHAN JUMLAH LIMBAH

RESIDU KETERANGAN

JUMLAH RESIDU

PAPARAN RADIASI kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH

IV. PENGIRIMAN LIMBAH

No TANGGAL No. BERITA ACARA JUMLAH LIMBAH

PAPARAN RADIASI KET. DRUM SIELD.

BETON KANTONG kontak 1 m

1 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM I 0,634 0,377

2 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 DRUM II 1,114 0,30 _______________________ ________________________________________________

211_____________________

Page 11: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

01/012015 3 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04

01/012015 DRUM III 0,329 0,239

4 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM IV 32,66 1,859

5 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 5 0,389 0,299

6 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 6 0,413 0,257

7 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 7 0,413 0,149

8 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 8 0,646 0,149

9 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 9 7,049 0,922

10 22 Januari 2015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015

DRUM 10 0,221 0,197

11 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 Drum 7 0,383 0,215 12 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 Drum 8 2,903 2,903 13 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 Drum 9 1,588 0,383 14 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 BOX 1 0,281 0,185 15 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 BOX 2 0,209 0,167 16 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 BOX 4 0,227 0,167 17 15 Juni 2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 BOX 6 0,263 0,179

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR 13 Drum 4 Box

V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA 8 Drum TANGGAL REKAMAN 26 Mei 2015 NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB Puspitasari Ramadania

_______________________ ________________________________________________ 212

_____________________

Page 12: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

Lampiran 3.

FORMULIR D2 (PERALATAN DAN BAHAN YANG TERKONTAMINASI DAN TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI)

JENIS CAIR DAN SEMI CAIR

1. INSTALASI : REAKTOR SERBA GUNA GA. SIWABESSY 2. PENANGGUNGJAWAB BIDANG : Ka. Subbid Keselamatan Kerja dan Proteksi Radiasi 3. PERIODE WAKTU : Januari – Juni 2015

IV. PENGOLAHAN LIMBAH

No TANGGAL JENIS PENGOLAHAN

JUMLAH LIMBAH

(liter atau m3)

RESIDU** KETERANGAN

JUMLAH RESIDU

PAPARAN RADIASI kontak 1 m

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH

III. LIMBAH AWAL

No TANGGAL

JUMLAH LIMBAH

(liter atau m3) LOKASI

PENYIMPANAN

RADIO NUKLIDA

PAPARAN RADIASI KONSENTRASI

(Bq/l atau ppm) KET.

kontak 1 m

JUMLAH TOTAL AWAL

III. PENGIRIMAN LIMBAH

No TANGGAL No. BERITA

ACARA JUMLAH LIMBAH (liter atau m3)

RADIO NUKLIDA

PAPARAN RADIASI KONSENTRASI

(Bq/l atau ppm) KET.

kontak 1 m

1 19 Agustus 2014 2,5 Cs-137 206,22 Zn-65 78,15 Co-60 89,92

2 22 Agustus 2014 2,5 3 27 Agustus 2014 2,5 4 28 Agustus 2014 2,5 Zn-65 95,45

Co-60 67,46 Na-24 47.413,94 Mn-65 376,15

5 4 September 2014 2,5 6 5 September 2014 1,9 7 10 September 2014 2,5 Zn-65 64,71

Co-60 83,46 Na-24 572.746,13 Mn-65 414,63

8 12 September 2014 2,5 Zn-65 125,66 Co-60 91,59 Na-24 2.010,75

9 22 September 2014 2,5 Zn-65 102,33

Co-60 67,38 Na-24 1.29

10 24 September 2014 2,5 Zn-65 61.39 Co-60 781,93 Na-24 48.729,99

Rh-106m 7.239,28 Mn-56 1.945,51

_______________________ ________________________________________________ 213

_____________________

Page 13: IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH …papers.sttn-batan.ac.id/prosiding/2015/30.pdf · a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai

11 25 September 2014 2,5 Zn-65 110.53 Co-60 53,07 Na-24 48.963,27 Mn-56 1961,82

12 29 September 2014 2,5 Zn-65 123,13 Co-60 75,86 Na-24 2.071,82

13 2 Oktober 2014 2,5 Zn-65 149,12 Co-60 86,84 Na-24 79,88

14 9 Oktober 2014 1 15 15 Oktober 2014 2,5 16 17 Oktober 2014 2,5 Zn-65 170.72

Co-60 97.82 Na-24 10.042,60

17 23 Oktober 2014 2,5 Zn-65 182,03 Co-60 108,89 Na-24 174,71

18 28 Oktober 2014 2,5 19 30 Oktober 2014 2,5 Zn-65 114,35

Co-60 57,73 Na-24 67.077,41 Rh-106m 2.469 Mn-56 741,47

20 31 Oktober 2014 2,5 Zn-65 172,81 Co-60 137,09 Na-24 6.606,63 Mn-56 5,74

21 4 November 2014 2,3 22 19 November 2014 2,5 Zn-65 104,10

Co-60 2.613,83 Na-24 34.559,80 Rh-106m 2.794,77 Mn-56 707,66

23 21 November 2014 2,5 Zn-65 136,88 Co-60 153,97 Na-24 6.020,15 Rh-106m 254,26 Mn-56 5,72

24 3 Desember 2014 2,5 Zn-65 164,24 Co-60 189,33 Rh-106m 12,98

25 10 Desember 2014 2,5 Zn-65 87,69 Co-60 2.902,09 Na-24 17.849,07 Rh-106m 671,11 Mn-56 24,05

26 11 Desember 2014 1 Zn-65 103,75 Co-60 491,70 Na-24 6.000,22

27 24 Desember 2014 2,5 Zn-65 87,16 Co-60 39,04 Mn-54 3,66

TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR 63,7 m3 TOTAL SISA LIMBAH YANG BELUM TERKIRIM

IV. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB

_______________________ ________________________________________________ 214

_____________________