IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

47
IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT. CHERIA TOUR AND TRAVEL (Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah) Skiripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah. Oleh: Lia Husnul Hotimah NIM. 15110791 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1440 H/2019 M

Transcript of IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

Page 1: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA

SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT. CHERIA TOUR

AND TRAVEL (Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan

Prinsip Syariah)

Skiripsi Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

(S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah.

Oleh:

Lia Husnul Hotimah

NIM. 15110791

PROGRAM STUDI

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI

BIRO PERJALANAN PT. CHERIA TOUR AND TRAVEL (Fatwa

DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)

Skiripsi Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

(S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah.

Oleh:

Lia Husnul Hotimah

NIM. 15110791

Pembimbing :

Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE.,M.Si., Ak, CPA

PROGRAM STUDI

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul "Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Berbasis

Syariah di PT Cheria Tour and Travel" yang disusun oleh Lia Husnul

Hotimah Nomor Induk Mahasiswa: 15110791 telah diperiksa dan

disetujui untuk diujikan ke siding munaqasyah.

Jakarta,

Pembimbing,

Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., Ak., CPA.

Page 4: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skiripsi dengan judul "Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Berbasis

Syariah di PT Cheria Tour and Travel" oleh Lia Husnul Hotimah Nomor

Induk Mahasiswa: 15110791 telah diujikan pada siding Munaqasyah

Fakultas Syariah Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tanggal….

Skiripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Hukum (S.H).

Jakarta,

Dekan Fakultas Syariah

Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta,

Page 5: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

iii

Page 6: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

iv

Page 7: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

v

م ح لره ٱ لله

م بسم ٱ لره

ن ٱ ٱ

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha

penyayang Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat serta hidayahnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skiripsi yang berjudul "Implementasi Praktik

Pemandu Wisata Syariah Di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And

Travel". Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad Saw, beserta ahli bait, sahabat dan para pengikutNya hingga akhir

zaman.

Penulis menyadari tanpa bantuan banyak pihak, penulisan skiripsi ini

akan sangat mustahil untuk diselesaikan. Oleh karena itu dengan kesempatan

ini penulis akan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta Ibu Prof. Hj. Huzaemah

Tahido Yanggo, MA.

2. Dekan Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta Ibu

Dra. Hj. Muzayyanah, MA.

3. Kepala Prodi Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Ibu Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, MA.

4. Dosen pembimbing penulis Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE.,

M.Si., Ak., CPA. Yang telah meluangkan waktu serta memberikan

ilmu dan arahan kepada penulis dengan sabar dan jelas sehingga

penulis dapat menyelesaikan skiripsi.

5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

yang telah memberikan ilmu yang Insyaallah bermanfaat dengan

tulus sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.

6. Pengasuh Pesantren Takhassus IIQ Jakarta Bapak Dr. K.H. Ahmad

Fathoni, LC, MA. yang telah banyak memberikan penulis ilmu dan

Page 8: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

vi

motivasi serta nasehat untuk selalu mengkaji dan mengamalkan Al-

Qur'an.

7. Seluruh Instruktur Tahfidz IIQ Jakarta terima kasih sebesar-besarnya

karena telah sabar dan setia membantu penulis untuk menghafalkan

Al-Qur'an. Semoga penulis bisa istiqomah untuk menjaga dan

mengamalkannya.

8. Staf Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta ka Putri

dan ka Mila yang telah membantu proses awal hingga akhir skiripsi

ini.

9. Bapak Sobari selaku pengelola PT. Cheria Tour and Travel yang

telah bersedia memberikan data dan berkenan meluangkan waktunya

untuk diwawancarai penulis dalam proses skiripsi ini.

10. Seluruh Guru-guru penulis dari TK Nurusyuhada, SDN 1 Meninting,

MTS al-Aziziah, SMKN 2 Mataram.

11. Teruntuk kedua orang tua penulis, Abah tercinta H. Pasah Ismail dan

umikku tersayang Hj. Zurniati. Terimakasih atas setiap peluh

perjuangan serta dukungan dan do'a sehingga penulis bisa sampai

pada titik ini.

12. Teruntuk pamanku H. Multazam, bibiku Hj. Ulfa, dan paputuanku

Hj. Munia'ah terimakasih atas dukungan dan nasehatnya selama ini

sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.

13. Saudara-saudaraku kak Ajis, kak Malik, dan kak ela, terimakasih

sebesar-besarnya atas dukungan, do'a, dan pengorbanan kalian

selama ini sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.

14. Seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan doa dan

dukungannya kepada penulis.

Page 9: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

vii

15. Sahabat-sahabat penulis Nanda, Iza, Ela, Lael, Risa, Suro, Intan yang

telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan

skiripsi ini.

16. Seluruh teman-teman Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin,

Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta 2015 dan sahabat-sahabat penulis

Himma, Nahdi, Amrina, Farah, ka sete, Naura, ka dini. Terima kasih

untuk setiap canda tawa, semangat, doa selama ini.

17. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses

menyelesaikan skiripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu.

Atas semua bantuan, dukungan serta doa yang diberikan. Penulis

hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT. Semoga segala

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat bernilai Ibadah di sisi

Allah SWT. Dan menjadi wasilah amal jariyah. Akhir kata semoga

penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat bagi semua dan

mendapatkan keberkahan dari Allah AWT.

Jakarta, 14 Agustus 2019 M

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

viii

ABSTRAK

Lia Husnul Hotimah, 15110791, “Implementasi Praktik Pemandu Wisata

Syariah Di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And Travel”, Program Strata 1

(S1), Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi

Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, 1440 H/2019 M.

Sektor pariwisata syariah merupakan sebuah industri yang harus dikelola

secara profesional sehingga dibutuhkan kehadiran sumber daya manusia

(SDM) yang mumpuni. Khusus untuk industri pariwisata syariah, keberadaan

SDM sangat dibutuhkan untuk mengawal segala aktivitas programnya agar

bersesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Salah satu SDM dalam pariwisata

syariah ialah pemandu wisata syariah.

Mengingat PT. Cheria Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan

wisata yang menawarkan wisata dengan konsep syariah, maka tujuan penulis

melakukan penelitian adalah menganalisis perihal Implementasi praktik

pemandu wisata syariah di biro perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, dan

kesesuaiannya terhadap Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data terdiri dari

data primer yang bersumber dari wawancara dengan pihak PT. Cheria Tour and

Travel. Data sekunder yang bersumber dari data-data umum PT. Cheria Tour

and Travel dan berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan, seperti

dokumen-dokumen yang dimiliki PT. Cheria Tour and Travel.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Praktik

Pemandu Wisata Syariah yang dilakukan oleh biro perjalanan PT. Cheria Tour

and Travel sudah sesuai dengan ketentuan dalam Fatwa DSN-MUI

No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata

Berdasarkan Prinsip Syariah.

Kata Kunci: Bisnis Pariwisata Syariah, Pemandu Wisata Syariah, fatwa 108,

DSN-MUI.

Page 11: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta,

transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : د

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ه d : د

dz : m : ذ

r : n : ز

z : w : ش

s : h : ض

„ : ء zy : غ

sh : y : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a أ: â : ai

Kasrah : i : î : au

Dhammah : u : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اه) qamariyah

Page 12: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

x

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اه) qamariyah dengan

bunyinya. Contoh :

al-Baqarah : اىبقسة

ت د al-MadĬnah : اى

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اه)syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اه) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

و ا ج ىس :ar-Rajul دة asy-Sayyidah: اىع

از ط ad-Dârimĭ : اىد asy-Syams : اىش

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah(Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang ( ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir

kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

بببلل Âmannâ billâhî : ا

فبء اىا ع : Âmannâ as-Sufahâ’u

اىر Inna al-Ladzîna : إ

مع اىس : Wa ar-rukka’i

d. Ta Marbutha (ة)

Ta Marbutha (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

al-Af’idah : الفئدة

ت ظلا ال عت al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : اىجب

Page 13: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

xi

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf

“t”.

Contoh :

يتبصبت Âmilatun Nâshibah„: عب

اىن بس al-Âyat al-Kubrâ : الت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Ketentuan yang berlakupada EYD berlaku pula dalam alihaksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 14: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii

PERNYATAAN PENULIS .......................................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Batasan Masalah .............................................................................. 6

C. Rumusan Masalah ............................................................................ 7

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 7

G. Kerangka Teori dan Konsep ............................................................ 19

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 20

BAB II KAJIAN TEORI

A. Strategi Perencanaan ....................................................................... 22

1. Definisi Strategi ........................................................................ 22

a. Sifat-sifat strategi ................................................................ 23

b. Tahapan-tahapan Strategi ................................................... 24

2. Definisi Perencanaan ................................................................ 29

Page 15: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

xiii

a. Fungsi-fungsi perencanaan ................................................. 31

b. Pendekatan dalam membuat perencanaan .......................... 33

3. Definisi Strategi Perencanaan ................................................... 34

B. Pariwisata Syariah .......................................................................... 36

1. Definisi pariwisata syariah ....................................................... 36

2. Komponen utama wisata ........................................................... 40

3. Bentuk dan jenis-jenis wisata ................................................... 41

C. Ketentuan Umum Kepariwisataan Dalam Undang-undang

Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 ......................................... 47

D. Ketentuan-ketentuan Fatwa DSN-MUI No: 108/DSN-

MUI/IX/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syarih ........................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 56

B. Tempat dan Waktu ......................................................................... 57

C. Data dan Sumber Data Penelitian ................................................... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 59

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 63

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 66

1. Sejarah Singkat PT Cheria Tour and Travel ............................. 66

2. Susuna Direksi dan Manajemen................................................ 67

3. Struktur Organisasi ................................................................... 67

4. Dasar-dasar Jasa PT Cheria Tour and Travel ........................... 68

5. Visi dan Misi PT Cheria Tour and Travel ................................ 70

6. Produk-produk PT Cheria Tour and Travel .............................. 71

7. Legalitas Perusahaaan ............................................................... 76

8. Pencapaian PT Cheria Tour and Travel .................................... 77

9. Perencanaan Perusahaan Kedepan ............................................ 78

Page 16: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

xiv

B. Analisis Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Syariah di

PT Cheria Tour and Travel ............................................................ 79

1. Strategi Pelatihan Pemandu Wisata .......................................... 81

2. Kebijakan Berpakaian Rapi Sesuai Syariat Islam ..................... 84

3. Strategi Kerjasama Dengan Instansi Lain ................................. 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 90

B. Saran .................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ekonomi Islam adalah bagian penting dari ekonomi global saat

ini. Beberapa sektor penting dalam pengembangan ekonomi Islam

menurut Global Islamic Index yakni, keuangan Islam, makanan, travel,

fashion, media, rekreasi, farmasi dan kosmetik .1 Dimana keseluruhan

dari sektor tersebut mengusung konsep Syariah dalam setiap

produknya. Konsep Syariah dalam berbagai sektor kini, tidak hanya

menjamur di kalangan pengusaha di Indonesia, melainkan sudah

merambah ke negara asing yang notabene bukan negara dengan

mayoritas penduduk muslim, seperti Jepang, Australia, Thailand, dan

Selandia Baru.2

Hal tersebut terjadi karena kesadaran akan populasi muslim di

dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Diprediksi pada tahun

2030 populasi muslim mewakili 26,5% dari populasi dunia. Adapun

mayoritas populasi muslim berasal dari Negara yang tingkat

perekonomiannya sedang berkembang seperti, Indonesia, Turki, India,

dan negara-negara teluk.3 Hal ini merupakan peluang besar bagi setiap

negara yang memiliki bisnis dengan konsep Syariah, terutama bisnis

pada sektor pariwisata.

Tercatat bahwa setiap tahunnya pengeluaran muslim dunia

terhadap travel (bepergian) terus meningkat. Seperti data pada tahun

1Global Islamic Economic Indikator, https://www.zawya.com/giei/, (diakses pada

27 Juli 2019 pukul 20:19 WIB) 2Hendri, Mila & Ana: "Desa Wisata Syariah: Konsep dan Implementasinya",

Jurnal, thn. 2018 3MasterCard-CrescentRating, "Global Muslim Travel Index", 2015

Page 18: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

2

2

2018 muslim dunia tercatat menghabiskan uang untuk travel

(berpergian) sebesar US$ 177 miliar (sekitar Rp2.509 triliun).4 Maka

dari itu, pada tahun 2013 Pemerintah Indonesia mengadakan Grand

Launching Pariwisata Syariah dimana Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggembangkan salah satu

produk baru pariwisata yakni pariwisata Syariah.

Dalam pengembangan pariwisata Syariah, Kemenparekraf

menggandeng Dewan Syariah Nasional (DSN), Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) untuk bekerja

sama mengembangkan potensi dan standar pariwisata yang

menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai Islami. Adapun

perkembangan pariwisata Syariah akan difokuskan pada empat jenis

usaha, yaitu perhotelan, restoran, biro atau jasa perjalanan, spa dan

wisata. Selanjutnya Kemenparekraf menetapkan beberapa daerah

tujuan wisata yang memiliki potensi untuk dipromosikan sebagai

kawasan wisata Syariah di Indonesia. Beberapa daerah tersebut adalah

Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat,

Jawa Timur, Makassar, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat.5

Pariwisata Syariah dalam hal ini dimaksudkan bahwa pariwisata

dengan berlandaskan pada konsep yang Islami, bukan berarti

membatasi kegiatan wisatawan yang non-muslim. Dalam hal ini

diperlukan adanya toleransi dan kompensasi dalam penyediaan

kegiatan-kegiatan wisata yang dapat mengakomodasi kegiatan

wisatanya seperti, tersedianya makanan yang halal, produk yang tidak

mengandung babi, minuman yang tidak memabukkan (mengandung

4State of the Global Islamic Economy 2018/2019

5Kompas, Indonesia Kembangkan Pariwisata

Syariah,https://travel.kompas.com/read/2013/08/15/1825544/Indonesia.Kembangkan.Pariw

isata.Syariah, (diakses 23 Januari 2019 pukul 15:58 WIB)

Page 19: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

3

alkohol), ketersediaan fasilitas ruang ibadah termasuk tempat wudhu,

tersedianya Al-Qur‟an dan peralatan ibadah (shalat) di kamar, petunjuk

kiblat dan pakaian staf yang sopan merupakan syarat yang mampu

menciptakan suasana yang ramah muslim.6

Standar terkait pariwisata syariah ini kemudian diatur dalam

Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah yang

ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2016. Dalam Fatwa ini dijelaskan

pengertian pariwisata dan pariwisata syariah. Pariwisata adalah

berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan

pemerintah daerah. Pariwisata syariah adalah pariwisata yang sesuai

dengan prinsip syariah. Dalam pariwisata syariah tercakup beberapa

aspek, salah satunya adalah wisata. Wisata adalah kegiatan perjalanan

yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan

pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi

dalam jangka waktu sementara. Selanjutnya, pengertian wisata syariah

adalah wisata yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dari sekian banyak usaha yang berjalan pada sektor pariwisata,

khususnya yang menawarkan konsep wisata syariah, salah satunya

adalah PT Cheria Tour and Travel. PT Cheria Tour and Travel

merupakan perusahaan tour dan travel yang melayani servis

komprehensif bagi individual dan group baik ke dalam maupun ke luar

negeri. Dalam pelaksanaan wisata syariah dibutuhkan beberapa faktor

pendukung, yakni salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).

6 Eka Dwi Satriana dan Hayyun Durrotul Faridah, "Wisata Halal: Perkembangan,

Peluang dan Tantangan", Jurnal, Vol. 01 No.02, Mei-November 2018, h. 41

Page 20: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

4

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya dalam pelaksanaanwisata

syariah dibutuhkan kehadiran sumber daya manusia (SDM) yang

mumpuni, untuk dapat mengawal segala aktivitas programnya agar

bersesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam hal ini yang

dimaksud SDM pariwisata di sini,ialah pemandu wisata

syariah.7Pemandu wisata terdiri dari, tour leader (manajer tur)dan tour

guide (pemandu tur).8

Tour leader adalah orang yang mengelola dan mengawasi

rencana perjalanan atas nama operator tur, memastikan program

dilakukan seperti yang dijelaskan dalam literatur operator tur yang

dijual kepada wisatawan. Tour leader merupakan salah satu indikasi

dalam kesuksesan sebuah kegiatan wisata, peran seorang tour leader

sangat penting selama pelaksanaan wisata, karena dia yang selalu

berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan peserta wisata.

Tour guide (pemandu tur) adalah orang yang bertugas

memberikan bantuan, informasi dan interpretasi warisan budaya,

sejarah serta kontemporer kepada pengunjung/wisatawan/peserta tur di

tempat-tempat bersejarah, museum, keagamaan, pendidikan dan tempat

penting lainnya.

Pemandu wisata syariah selain memiliki kompetensi perihal

kepariwisataan, mereka diharuskan juga untuk memiliki pengetahuan

tentang prinsip-prinsip syariah Islam. Pemandu wisata syariah ini

dibutuhkan untuk mengawal ketentuan-ketentuan syariah dilapangan,

agar pelaksanaan wisata benar-benar sesuai dengan prinsip syariah

yang telah ditetapkan dan diidealkan. Bukan hanya sekedar

7Muhammad Djakfar, Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi, (Malang: UIN-

Maliki Press, 2017), h. 136 8Asia Wisata, Perbedaan Tour Guide dan Tour Leader,

https://www.asiawisata.com/perbedaan-tour-guide-dan-tour-leader/ (diakses 23 Juli 2019

pukul 22:58 WIB)

Page 21: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

5

brand(label)untuk menarik wisatawan. Maka dari itu, untuk

mendapatkan pemandu wisata yang syariah memerlukan perencanaan

yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan oleh

para Ulama dalam Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip

Syariah. Adapun ketentuan terkait Pemandu Wisata Syariah, Pemandu

wisata syariah wajib memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:9

1. Memahami dan mampu melaksanakan nilai-nilai syariah dalam

menjalankan tugas; terutama yang berkaitan dengan fikih

pariwisata;

2. Berakhlak mulia, komunikatif, ramah, jujur dan bertanggung

jawab;

3. Memiliki kompetensi kerja sesuai standar profesi yang berlaku

yang dibuktikan dengan sertifikat;

4. Berpenampilan sopan dan menarik sesuai dengan nilai dan

prinsip-prinsip syariah.

Demi terlaksananya wisata syariah yang tidak hanya berfokuskan

terhadap produk yang ditawarkan, namun juga berfokuskan terhadap

pemandu wisata yang bertugas untuk melayani wisatawan, haruslah

sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh

para ulama, maka diperlukan adanya perencanaan. Perencanaan

merupakan suatu gambaran tentang proses aktivitas, di mana hasilnya

disebut dengan rencana, yang merupakan suatu bentuk dokumen resmi

dalam sebuah organisasi yang dilegalisasi oleh manajemen puncak, dan

dapat digunakan untuk menjadi pedoman (acuan) dalam rangka

pelaksanaan sesuatu kegiatan serta menjadi alat ukur untuk

9Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah, https://dsnmui.or.id/kategori/fatwa/, (diakses 23 Juli

2019 pukul 23:00 WIB)

Page 22: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

6

menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu aktivitas manajemen

yang dilaksanakan oleh anggota manajemen yang bersangkutan.

Keberhasilan atau kegagalan aktivitas manajemen sangat dipengaruhi

oleh rencana yang telah ditetapkan.10

Berdasarkan pembahasan tersebut penulis berinisiatif untuk

menganalisa dan meneliti secara mendalam perihal implementasi

praktik pemandu wisata syariah yang dilakukan oleh biro perjalanan

wisata. Pembahasan tersebut akan penulis bahas dalam skiripsi ini

dengan judul: "IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU

WISATA SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT. CHERIA

TOUR AND TRAVEL"

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan di atas ada beberapa hal yang dapat

diidentifikasikan dari penelitian, diantaranya adalah:

a. Peran pemandu wisata syariah dalam ruang lingkup pariwisata

syariah.

b. Kasesuaian fatwa DSN-MUI No: 108/DSN-MUI/IX/2016

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan

Prinsip Syariah.

c. Perencanaan pemandu wisata syariah di Biro Perjalanan PT.

Cheria Tour and Travel.

d. Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro

Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.

10

Makmur, Teori Manajemen Stratejik Dalam Pemerintah dan Pembangunan,

(Bandung: PT Refika Aditama, 2009), h. 106

Page 23: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

7

2. Pembatasan Masalah

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai

permasalah yang ditemukan oleh penulis, penulis membatasi

penyajian masalah yang akan dibahas. Adapun permasalahannya

dikhususkan pada:

a. Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro

Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.

b. Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro Perjalanan PT Cheria

Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI

No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis membatasi

masalah-masalah yang ada dengan tujuan agar penulis lebih fokus

terhadap apa yang penulis teliti dengan rumusan masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di

Biro Perjalanan PT Cheria Tour and Travel ?

b. Apakah Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro Perjalanan

PT Cheria Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa DSN-

MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Praktik Pemandu

Wisata Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.

Page 24: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

8

2. Untuk mengetahui apakah Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro

Perjalanan PT Cheria Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa

DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penulisan ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan dan informasi di bidang

perekonomian khususnya dalam bidang ekonomi syariah

2. Manfaat Praktis

a. BagiPenulis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai

pariwisata syariah dan Implementasi Praktik Pemandu Wisata

Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.

b. Bagi Masyarakat

Untuk memberikan kreativitas dan inovasi bagi masyarakat

dalam mengembangkan bisnis dalam ruang lingkup ekonomi

syariah lebih khusunya dalam ranah wisata syariah.

c. Bagi Pemerintah

Agar pemerintah dapat menarik investor dalam rangka

pengembangan wisata syariah dan melihat peluang untuk

membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia melalui pelatihan, pembinaan dan

pendampingan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Page 25: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

9

3. Untuk memenuhi tugas akademik yang merupakan salah satu syarat

dalam menyelesaikan studi tingkat strata satu (SI) fakultas Syariah

di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah mengadakan kajian kepustakaan, penulis menemukan

skiripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan apa yang

penulis teliti. Antara lain sebagai berikut:

No.

Nama Penulis,

Judul Skiripsi,

Tahun

Subtansi

Perbedaan dan

Persamaan dengan

Penulis

1 Nadiya Firdausi,

Mahasiswi Fakultas

Syariah, Program

Studi Muamalah

Institut Ilmu Al-

Qur'an (IIQ) Jakarta

2018

"Implementasi

Fatwa DSN-MUI

No: 108 DSN-

MUI/IX/2016

Tentang Pedoman

Penyelenggaraan

Pariwisata

Berdasarkan Prinsip

Syariah Pada

Penelitian ini

menggunakan

metode penulisan

hukum empiris dan

menggunakan

metode kualitatif.

Penulisan ini

membahas tentang

analisis data terkait

dengan

Implementasi

fatwa DSN-MUI

NO: 108/DSN-

MUI/IX/2016

tentang pedoman

penyelenggaraan

Perbedaan dan

persamaan antara

penelitian ini

dengan penelitian

yang akan penulis

lakukan yakni

perbedaannya ialah

pada objek

penelitian dan studi

kasus, penelitian ini

membahas perihal

semua ketentuan-

ketentuan yang

terdapat dalam

fatwa DSN-MUI

NO: 108/DSN-

Page 26: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

10

Wisata Budaya Desa

Sade (Studi Kasus

Desa Sade Lombok

Tengah NTB)"

pariwisata

berdasarkan

prinsip Syariah

pada sistem

pengelolaan tempat

wisata budaya

Desa Sade di

Kecamatan Pujut,

Kabupaten

Lombok Tengah,

NTB. Hasilnya,

menurut penulis

tersebut bahwa

pada tempat wisata

budaya Desa Sade,

belum sepenuhnya

menerapkan

prinsip syariah

sesuai dengan

fatwa DSN-MUI

No: 108 DSN-

MUI/IX/2016

Tentang Pedoman

Penyelenggaraan

Pariwisata

Berdasarkan

Prinsip Syariah.

MUI/IX/2016

tentang pedoman

penyelenggaraan

pariwisata

berdasarkan prinsip

Syariah pada sistem

pengelolaan tempat

wisata budaya Desa

Sade di Kecamatan

Pujut, Kabupaten

Lombok Tengah,

NTB, sedangkan

penelitian yang

akan penulis

lakukan lebih

berfokus pada satu

aspek saja, yakni

perihal Pemandu

Wisata berbasis

Syariah yang akan

penulis lakukan di

PT Cheria Tour and

Travel. Kemudian

persamaannya yakni

meneliti dalam

ruang lingkup

wisata syariah.

Page 27: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

11

3.

Lalu Ari Saputra

mahasiswa program

studi Perbandingan

Mazhab Fakultas

Syariah dan Hukum

Universitas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga (UIN)

Yogyakarta 2017.

“Konsep Pariwisata

Syariah Di Nusa

Tenggara Barat

(Studi Komparatif

Perda Provinsi NTB

No. 2 Tahun 2016

Tentang Pariwisata

Syariah Dan Hukum

Islam)”

Penelitian ini

menggunakan

metode deskriptif-

analitik-

komparatif. Dalam

penulisan ini

membahas konsep

pariwisata syariah.

Kemudian

menganalisis

konsep pariwisata

syariah dengan

menggunakan

perbandingan

antara Perda

Provinsi NTB No.

2 Tahun 2016 dan

hukum Islam

tertulis bahwa

ruang lingkup

pengaturan

pariwisata syariah

meliputi destinasi,

pemasaran dan

promosi, industri,

kelembagaan,

pembinaan,

pengawasan dan

Perbedaan dan

persamaan antara

penelitian ini

dengan penelitian

yang akan penulis

lakukan yakni,

perbedaannya ialah

pada objek

penelitian dan studi

kasus, penelitian ini

membahas perihal

Konsep Pariwisata

Syariah di Nusa

Tenggara Barat,

sedangkan

penelitian yang

akan penulis

lakukan perihal

Strategi

Perencanaan

Pemandu Wisata

berbasis Syariah

yang akan penulis

lakukan di PT.

Cheria Tour and

Travel. Kemudian

persamaannya yakni

meneliti dalam

Page 28: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

12

pembiayaan.

Hasilnya, menurut

penulis tersebut

bahwa dalam hal

ini sudah terpenuhi

beberapa hal yang

dibutuhkan

wisatawan dalam

melakukan

perjalanan wisata

syariah, antara lain

seperti restoran

syariah,

tersedianya tempat

beribadah dan

adanya jasa

akomodasi syariah.

ruang lingkup yang

sama yakni wisata

syariah.

4.

Irdintio Prihatmojo

mahasiswa program

studi Perbankan

Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah (UIN)

Jakarta 2017.

"Operasional

Wisata Syariah Dari

Dengan

menggunakan jenis

penelitian

deskriptif analistis,

penelitian ini

membahas tentang

operasional wisata

syariah yang

terdapat pada Lafa

Park Adventure

Syariah. Hasilnya,

Perbedaan dan

persamaan antara

penelitian ini

dengan penelitian

yang akan penulis

lakukan yakni,

perbedaannya ialah

pada objek

penelitian,

penelitian ini lebih

berfokus membahas

Page 29: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

13

Perspektif Etika

Bisnis Islam"

menurut peneliti

tersebut

bahwasanya

Implementasi etika

bisnis Islam pada

Lafa Park

Adventure Syariah

dijalankan sesuai

dengan Al-Quran

dan al-Sunnah

dengan

memperhatikan

nilai-nilai syariah

dimana produk-

produk yang

ditawarkan bersifat

halal terhindar dari

unsur haram dan

maksiat. Kemudian

terkait dengan

mekanisme

operasional pada

Lafa Park

Adventure Syariah

sedikit berbeda

dengan

konvensional

yakni menurut

perihal Operasional

Wisata Syariah Dari

Perspektif Etika

Bisnis Islam, yang

menurut penelitian

ini menyatakan

bahwa

Implementasi Etika

Bisnis Islam yang

dilakukan pada Lafa

Park Adventure

sudah sesuai dengan

Al-Qur'an dan al-

Sunnah, sedangkan

penelitian yang

akan penulis

lakukan lebih

berfokus terhadap

Strategi

Perencanaan

Pemandu Wisata

berbasis Syariah

yang akan penulis

lakukan di PT.

Cheria Tour and

Travel. Kemudian

persamaannya

yakni, meneliti

Page 30: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

14

peneliti tersebut

setiap karyawan

saling bertanggung

jawab atas setiap

produk yang

ditawarkan pada

Lafa Park

Adventure Syariah

dan pemilik tidak

segan untuk

menggantikan

tugas karyawan

ketika karyawan

sedang dalam

keadaan sibuk.

dalam ruang

lingkup yang sama

yakni wisata

Syariah.

5. Denda Yulia Asih

Rismawanti

mahasiswa program

studi Ilmu

Komunikasi

Fakultas Sosial dan

Humaniora

Universitas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga (UIN)

Yogyakarta 2016,

dengan judul "Place

Branding dalam

Dengan

menggunakan jenis

penelitian

deskriptif

kualitatif,

penelitian ini

membahas

tentangplace

branding Pulau

Lombok yang

dilakukan oleh

Pemerintah Dinas

Kebudayaan dan

Perbedaan dan

persamaan antara

penelitian ini

dengan penelitian

yang akan penulis

lakukan yakni,

perbedaannya ialah

pada objek

penelitian dan studi

kasus, penelitian ini

membahas perihal

Place Branding

dalam

Page 31: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

15

Mempertahankan

Pulau Lombok

Sebagai Destinasi

Wisata Syariah

Indonesia".

Pariwisata NTB

sebagai daerah

yang menjadi

destinasi wisata

Syariah di

Indonesia.

Hasilnya, menurut

peneliti tersebut

bahwa place

branding

Pemerintah

DISBUDPAR

NTB berjalan

sesuai yang

direncanakan dan

berhasil

meningkatkan

jumlah wisatawan

yang datang

berkunjung.

Mempertahankan

Pulau Lombok

Sebagai Destinasi

Wisata Syariah,

sedangkan

penelitian yang

akan penulis

lakukan membahas

perihal Strategi

Perencanaan

Pemandu Wisata

berbasis Syariah di

PT. Cherai Tour and

Travel. Kemudian

persamaannya

yakni, meneliti

dalam ruang

lingkup yang sama

yakni wisata

Syariah dan metode

penelitian yang

sama yakni

deskriftif kualitatif.

6. Nihayatul

Mutholibiyah

mahasiwa program

studi Manajemen

Dakwah Fakultas

Dengan

menggunakan jenis

penelitian kualitatif

dengan pendekatan

manajemen

Perbedaan dan

persamaan antara

penelitian ini

dengan penelitian

yang akan penulis

Page 32: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

16

Dakwah dan

Komunikasi

Universiats Islam

Negeri Walisongo

(UIN) Semarang

2017,

"Strategi

Perencanaan

Pramuwisata

Berbasis Syariah Di

PT Citra Gilang

Pariwisata

Kota Semarang ".

dakwah.

Pendekatan

manajemen

dakwah digunakan

untuk melihat

keberadaan

pramuwisata

syariah dalam

menjalankan

kinerjanya PT

Citra Gilang

Pariwisata

Kota

SemarangHasilnya,

menurut penelitian

tersebut

bahwasanya

strategi yang

digunakan dalam

perencaanaan

pramuwisata

berbasis syariah

ialah dengan cara

melakukan

promosi, menjalin

hubungan yang

baik dengan

konsumen,

lakukan yakni,

perbedaannya ialah

pada studi kasus

penelitian.

Kemudian

persamaannya yakni

perihal objek yang

akan diteliti yaitu

perihal Strategi

Perencanaan

Pemandu Wisata

Berbasis Syariah.

Page 33: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

17

melakukan

pelatihan

pramuwisata

berbasis syariah,

dan strategi

menjalin kerjasama

dengan Instansi

lain.

Berdasarkan penelitian yang dipaparkan di atas, dapat diketahui

bahwa penulisan yang mengkaji atau menganalisis secara spesifik

mengenai Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro

Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, sepanjang penulis ketahui

belum pernah dilakukan.

F. Metodologi Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.11

1. Pendekatan Penelitian

Menurut Hartinah, penelitian kualitatif biasanya berhubungan

dengan data nonnumerik, dalam mendiskripsikan prosedur-prosedur

sering menggunakan narasi. Lebih disukai pengambilan sampel

menggunakan cara purposive (berdasarkan pendapat pakar).

Sebagian besar tidak menggunakan metode statistik dalam membuat

kesimpulan, analisa data hanya menggunakan statistik deskriptif.12

11

Sugiono, "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", (Bandung: CV.

Alfabeta, 2017), h. 2 12

Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakaan, (Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2014), h. 4.7

Page 34: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

18

Menurut Sugiono, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti keadaan yang alamiah. Peneliti

merupakan instrument kunci yang mengumpulkan data secara

trigulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif dan hasil dari

penelitian lebih menekankan makna dari generalisasi.13

Adapun penelitian yang dipakai dalam penulisan skiripsi ini

adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya dapat berupa penelitian

tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga

tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan

timbal-balik.14

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di biro perjalanan yang menawarkan

produk wisata syariah yakni PT. Cheria Tour and Travel atau biasa

dikenal dengan Cheria Wisata Halal, beralamat Jl. Kapten Tendem

No. 82 Mampang Prapatan Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12790,

Indonesia.

3. Data dan Sumber Data Penelitian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia data diartikan sebagai

kenyataan yang ada dan berfungsi sebagai bahan sumber untuk

menyusun opini, keterangan yang benar, dan bahan yang digunakan

13

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d, (Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2013), h.9 14

Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015), h. 4

Page 35: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

19

untuk penalaran dan penyelidikan.15

Adapun data yang

dikumpulkan penulis terdiri dari data primer dan data sekunder:

a. Data primer yaitu adalah data yang dikumpulkan dan diolah

sendiri oleh peneliti langsung dari objek atau responden

penelitian. Selain dari objek atau responden penelitian yang

langsung diperoleh peneliti, data primer juga dapat diperoleh dari

jurnal ilmiah baik dari dalam maupun luar negeri. Jurnal ilmiah

ini biasanya terbit dalam bidang tertentu dan kebanyakan

memuat hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti.

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer

adalah hasil wawancara dengan bapak Sobari selaku hrd PT.

Cheria Tour and Travel.

b. Data sekunder. Pengertian data sekunder adalah data pelengkap

yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan oleh data

primer, biasanya data sekunder diperoleh sudah jadi, sudah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, dan biasanya dalam

bentuk publikasi. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi

sumber data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari

pihak-pihak yang berkaitan berupa data-data umum PT Cheria

Tour and Travel dan berbagai literatur yang relevan dengan

pembahasan, seperti dokumen-dokumen yang dimiliki PT Cheria

Tour and Travel.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer

untuk keperluan penulisan. Pengumpulan data merupakan tahap

yang sangat penting. Pengumpulan data penelitian kualitatif

bukanlah mengumpulkan data melalui instrumen seperti halnya

15

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 36: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

20

penelitian kuantitatif. Tetapi, pengumpulan data dalam penelitian

kualitatif instrumen utana adalah peneliti sendiri, untuk mencari

data dengan berinteraksi secara simbolik dengan informan atau

subjek yang diteliti.16

Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam proses

penelitian ini.17 Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara (Interview) merupakan kegiatan pengumpulan data

melalui tatap muka langsung antara peneliti dengan narasumber.

Peneliti melakukan diskusi aktif dengan narasumber, kemudian

narasumber menyampaikan pendapatnya dengan bebas sesuai

hati nuraninya.18

Selain itu, wawancara merupakan hal yang

sangat penting dalam mengumpulkan data, dimana maksud dari

wawancara ialah untuk menemukan apa yang ada dalam pikiran

orang yang diwawancarai, apa yang dipikir, dan apa yang

dirasakan. Wawancara dilakukan untuk menemukan apa yang

sudah terjadi, atau situasi pada masa sebelumnya.19

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

wawancara untuk mendapatkan informasi langsung dari

pengelola PT. Cheria Tour and Travel perihal Standar pemandu

wisata syariah yang mereka miliki.

b. Dokumentasi merupakan setiap bahan tertulis atau film yang

yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang

16

M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 163 17

Prasetyo Irawan. Dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Penerbit Universitas

Terbuka), h. 8.3 18

Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakaan, (Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2014), h. 4.7 19

Prasetyo Irawan. Dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Penerbit Universitas

Terbuka), h. 8.10

Page 37: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

21

peneliti sedang record ialah setiap pernyataan tertulis yang

disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian

suatu peristiwa. Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Jadi, dokumen dapat dipahami sebagai catatan tertulis

yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lalu, baik yang

dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan untuk suatu

penelitian.20

Adapun macam-macam dokumen terbagi menjadi dua yaitu

dokumen pribadi dan dokumen resmi.21

1) Dokumen pribadi, merupakan catatan atau karangan

seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan

kepercayaannya. Dokumen pribadi dapat berupa buku

harian, surat pribadi, dan otobiografi.

2) Dokumen resmi, dokumen resmi terbagi menjadi dua yakni

dokumen intern dan ekstern. Dokumen intern dapat berupa

memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk

lapangan sendiri seperti risalah atau laopran rapat, keputusan

pemimpin kantor, konvensi yaitu kebiasaan-kebiasaan yang

berlangsung di suatu lembaga dan sebagainya. Dokumen

ekstern berupa bahan-bahan yang dikeluarkan suatu

lembaga, seperti majalah, bulletin, berita-berita yang

disiarkan ke media massa, pengumuman, atau

pemberitahuan. Kebiasaan suatu lembaga untuk

menggunakan dokumen ekstern ini sebagai media kontak

social dengan dunia luar. Oleh karena itu, peneliti dapat

menggunakan dokumen ekstern ini sebagai bahan untuk

20

M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, h. 199 21

M. Burham Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 126

Page 38: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

22

menelaah suatu kebijakan atau kepemimpinan lembaga

tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

dokumentasi yang berupa dokumen ekstern untuk memperoleh

data yang bersifat dokumentatif, yaitu: sejarah berdirinya PT

Cheria Tour and Travel, visi dan misi PT Cheria Tour Travel,

susunan organisasi PT Cheria Tour and Travel dan informasinya

lainnya. Dokumen juga bias berbentuk tulisan, gambar atau

karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang

berbentuk tulisan misalnya catatan harian, life histories (sejarah

kehidupan), ceritera, biografi, dan kebijakan.

5. Teknik dan Metode Analisis Data

Teknik analisis data adalah pencarian atau pelacakan pola-pola

dalam data perilaku yang muncul, objek-objek, terkait dengan fokus

penelitian. Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui

pengaturan data secara logis dan sistematis, dan analisis data

dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada

akhir penelitian (pengumpulan data). Pada penelitian kualitatif yang

melakukan analisis data adalah peneliti sejak awal terjun ke lokasi

penelitian berinteraksi dengan latar dan subjek penelitian dalam

rangka pengumpulan data.22

Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber, baik data dari wawancara, pengamatan

yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan di lokasi penelitian,

dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.

Sehingga peneliti dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul

22

M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, h. 246

Page 39: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

23

dalam penelitian ini. Selain itu, analisis data merupakan suatu proses

penyelidikan dan pengaturan secara sistematis transkip wawancara,

catatan lapangan dan materiil lainnya yang peneliti kumpulkan untuk

meningkatkan pemahaman peneliti sendiri tentang data, dan

memungkinkan peneliti untuk mempresentasikan hal-hal yang telah

ditemukan pada orang-orang lain sebagai subjek penelitian. Data

yang diperoleh dari penelitian kemudian dibaca secara cermat,

dipelajari, dan ditelaah.

Setelah dikumpulkan data-data yang diperoleh untuk kepentingan

kajian ini, maka akan dianalisis dengan metode deskriptif analisis,

yaitu berusaha untuk menggambarkan dan menganalisis secara

mendalam berdasarkan data yang diperoleh.23

G. Kerangka Teori atau Konsep

Fokus kajian dari penulisan ini adalah dalam rangka untuk

mengetahui secara mendalam mengenai Implementasi Praktik

Pemandu Wisata berbasis Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour

and Travel.

H. Teknik Penulisan

Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini merujuk pada

"Pedoman Penyusunan Skiripsi, Tesis dan Disertasi" IIQ Press 2018.

23

M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), h. 87

Page 40: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

24

I. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok bahasan

secara sistematis yang terdiri dari lima bab, dan pada masing-masing

bab terdiri dari sub-sub bab sebagai perinciannya. Adapun sistematika

pembahasannya adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,

tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II: PERENCANAAN PARIWISATA SYARIAH

Bab ini, berisi tentang landasan teori yang terdiri dari

pengertian strategi perencanaan, pengertian pariwisata dan

dan pemandu wisata syariah, dan ketentuan-ketentuan Fatwa

DSN-MUI NO: 108/DSN-MUI/IX/2016 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.

BAB III: GAMBARAN UMUM PT. CHERIA TOUR AND

TRAVEL

Bab ini, berisi tentang tujuan umum tentang biro

perjalanan PT. Cheria Tour and Travel yang memuat tentang

sejarah perusahaan, susunan direksi dan manajemen, struktur

organisasi, visi dan misi, produk-produk, legalitas perusahaan,

pencapaian dan perencanaan PT. Cheria Tour and Travel

kedepan.

Page 41: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

25

BAB IV: ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU

WISATA SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT.

CHERIA TOUR AND TRAVEL

Bab ini, berisi tentang analisis hasil penelitian yang

terkait dengan implementasi praktik pemandu wisata syariah

di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.

BAB V: PENUTUP

Bab ini, terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan

merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang dikaji

dalam penulisan ini.Selain itu, saran-saran serta masukan yang

ada, dapat diajukan sebagai suatu rekomendasi lebih lanjut.

Serta diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan

masyarakat luas pada umumnya.

Page 42: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis ajukan dalam

penelitian mengenai “Implemesi Praktik Pemandu Wisata Syariah di

Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And Travel” maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi praktik pemandu wisata syariah di biro perjalanan

PT. Cheria Tour and Travel dilakukan dengan cara memberikan

pelatihan dan menerapkan beberapa kebijakan kepada para

pemandu wisata. Pelatihan yang diberikan yakni pelatihan berupa

pembelajaran dan pemahaman fikih wisata, adab dan tata cara

melakukan ziarah maqam. Kemudian keijakan yang diterapakan

yakni kebijakan untuk berpakaian rapi sesuai syariat Islam, dan

kebijakan melakukan kerjasama dengan instansi lain.

2. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam fatwa DSN-MUI No:

108/DSN-MUI/IX/2016 tentang pedoman penyelenggaraan

pariwisata berdasarkan prinsip syariah, mengharuskan pemandu

wisata yang ingin menjadi pemandu wisata syariah haruslah

mengikuti semua ketentuan dalam fatwa tersebut terkait dengan

ketentuan menjadi pemandu wisata syariah. Dari data yang peneliti

dapatkan, dapat penulis simpulkan bahwa pemandu wisata syariah

yang dimiliki Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, sudah

sepenuhnya menerapkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa

DSN-MUI tersebut.

Page 43: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

90

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang penulis

sampaikan diantarnya:

2. Pada PT Cheria Tour and Travel agar memperluas kerjasama dengan

instansi lain khususnya dengan lembaga Dewan Syariah Nasional-

Majelis Ulama Indonesi agar mendapatkan pengawasan terkait

produk wisata syraiah yang mereka miliki. dan memberikan

pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan Kementrian Pariwisata

agar para pemandu wisata dapat mengetahui lebih luas lagi tentang

dunia kepariwisataa.

3. PT Cheria Tour and Travel harus mensosialisasikan adanya paket

wisata syariah di berbagai Instansi seperti Sekolah, Universitas,

Perusahaan-Perusahaandan lembaga-lembaga agar mereka

mengetahui dan selalu mendapatkan follow up untuk bisa menjalin

kerjasama yangbaik dan mengikuti perkembangan pasar di dunia

kepariwisataan.

4. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dalam

ruang lingkup pemandu wisata syariah, hendaknya meneliti secara

mendalam lagi seputar strategi perencanaan yang dilakukan

perusahaan biro perjalanan dalam mendapatkan pemandu wisata yang

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para

ulama.

Page 44: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

91

Daftar Pustaka

Andi Warman, A.J. Muljadi. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2016.

Bungin, M. Burham. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.

Dayana, Husna Dwi. “Pengaruh Wisata Syariah terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata di Kota

Mataram (Studi Kasus Pelaku Usaha Cindremata di Kota

Mataram)”.Skiripsi. (Ekonomi Syari‟ah, Fakultas Syari‟ah Dan

Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri (UIN), Mataram

2017).

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Himpunan Fatwa

Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: Gaung Persada, 2006),

Fatwa No: 108/DSN-MUI/X/2016.

Djamil, Faturrahman. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana

Ilmu, 1997.

Eka Dwi Satriana dan Hayyun Durrotul Faridah. Wisata Halal:

Perkembangan, Peluang dan Tantangan. Jurnal. Vol. 01

No.02, Mei-November 2018.

Eko Widodo, Suparno. Manajemen Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Fauzan Almanshur, M. Djunaidi Ghony. Metode Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Firdausi, Nadiya. “Implementasi Fatwa DSN-MUI No: 108 DSN-

MUI/IX/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata

Berdasarkan Prinsip Syariah Pada Wisata Budaya Desa Sade

(Studi Kasus Desa Sade Lombok Tengah NTB)”. Skripsi.

Page 45: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

92

(Muamalah, Fakultas Syariah, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ),

Jakarta 2018).

Global Islamic Economic Indikator. https://www.zawya.com/giei/.

Hartinah, Sri. Metode Penelitian Perpustakaan. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka, 2014.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1969.

Ismayanti. Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Grasindo, 2010.

Juliet Corbin, Anselm Strauss. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Kajian Pengembangan Data Syariah Kementerian Pariwisata pada

tahun 2016.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kompas. Indonesia Kembangkan Pariwisata

Syariah.https://travel.kompas.com/read/2013/08/15/1825544/In

donesia.Kembangkan.Pariwisata.Syariah.

Labay El-Suthani, Mawardi. Mudah dan Indahnya Syariat Islam. Islam

Agama Kedamaian, Keselamatan, dan Kebahagiaan. Jakarta:

Diterbitkan Oleh Penulis.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2016.

Makmur. Teori Manajemen Stratejik Dalam Pemerintah dan

Pembangunan. Bandung: PT Refika Aditama, 2009.

Mukhamad Najib, Musa Hubeis. Manajemen Strategik dalam

Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2014.

Mardalena, Sarinah. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi

Utama, 2017.

Page 46: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

93

Mary Coulter, Stephen P. Robbins. Manajemen, Jakarta: PT Indeks,

2007Widagyo, Kurniawan Gilang. Analisis Pasar Wisata

Syariah Indonesia. The Journal of tauhidinomics Vol. 1, No. 1

2015, Hal. 74.

MasterCard-CrescentRating. Global Muslim Travel Index. 2015

Muhammad Djakfar. Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi.

Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2017.

Nihayatul Mutholibiyah. "Strategi Perencanaan Pramuwisata Berbasis

Syariah di PT. Citra Gilang Pariwisata Kota Semarang.

Skripsi. (Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Universiats Islam Negeri Walisongo (UIN)

Semarang 2017)".

Nyoman S. Pendit, Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana,

(Jakarta: Pradnya Paramita, 2002), h. 38.

Prasetyo Irawan. Dkk. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas

Terbuka.

Puji Suci, Rahayu. Esensi Manajemen Strategi. Sidoarjo: Zifatama

Publisher, 2015.

Rahayu Sulistio, Eko Budi Sulistio. Azas-azas Manajemen. Jakarta:

CV. Anugrah Utama Raharja, 2015.

S. Pendit, Nyoman. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.

Jakarta: Pradnya Paramita, 2002.

Sarinah Mardalena. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi

Utama, 2017.

Saputra, Lalu Ari. "Konsep Pariwisata Syariah di Nusa Tenggara

Barat (Studi Komperatif Perda No.2 Tahun 2016 Tentang

Pariwisata Syariah Dan Hukum Islam)". Skripsi.

Page 47: IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...

94

(Perbandingan madzhab, Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).

Sekaran, Uma. Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Siswanto. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga, 2012.

State of the Global Islamic Economy 2018/2019.

Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: CV. Alfabeta. 2017.

Syarifuddin, Amir. Garis-garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana

Prenamedia Group.

Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang

kepariwisataan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang

Kepariwisataan.

Yunus, Eddy. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV Andi Offset,

2016.

Wawancara dengan Sobari (hrd PT Cheria Tour and Travel) pada 16

Juli, 2019.