IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...
Transcript of IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI BIRO ...
IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA
SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT. CHERIA TOUR
AND TRAVEL (Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
Prinsip Syariah)
Skiripsi Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah.
Oleh:
Lia Husnul Hotimah
NIM. 15110791
PROGRAM STUDI
HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU WISATA SYARIAH DI
BIRO PERJALANAN PT. CHERIA TOUR AND TRAVEL (Fatwa
DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)
Skiripsi Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah.
Oleh:
Lia Husnul Hotimah
NIM. 15110791
Pembimbing :
Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE.,M.Si., Ak, CPA
PROGRAM STUDI
HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul "Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Berbasis
Syariah di PT Cheria Tour and Travel" yang disusun oleh Lia Husnul
Hotimah Nomor Induk Mahasiswa: 15110791 telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan ke siding munaqasyah.
Jakarta,
Pembimbing,
Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., Ak., CPA.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skiripsi dengan judul "Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Berbasis
Syariah di PT Cheria Tour and Travel" oleh Lia Husnul Hotimah Nomor
Induk Mahasiswa: 15110791 telah diujikan pada siding Munaqasyah
Fakultas Syariah Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tanggal….
Skiripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Hukum (S.H).
Jakarta,
Dekan Fakultas Syariah
Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta,
iii
iv
v
م ح لره ٱ لله
م بسم ٱ لره
ن ٱ ٱ
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat serta hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skiripsi yang berjudul "Implementasi Praktik
Pemandu Wisata Syariah Di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And
Travel". Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, beserta ahli bait, sahabat dan para pengikutNya hingga akhir
zaman.
Penulis menyadari tanpa bantuan banyak pihak, penulisan skiripsi ini
akan sangat mustahil untuk diselesaikan. Oleh karena itu dengan kesempatan
ini penulis akan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta Ibu Prof. Hj. Huzaemah
Tahido Yanggo, MA.
2. Dekan Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta Ibu
Dra. Hj. Muzayyanah, MA.
3. Kepala Prodi Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Ibu Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, MA.
4. Dosen pembimbing penulis Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE.,
M.Si., Ak., CPA. Yang telah meluangkan waktu serta memberikan
ilmu dan arahan kepada penulis dengan sabar dan jelas sehingga
penulis dapat menyelesaikan skiripsi.
5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
yang telah memberikan ilmu yang Insyaallah bermanfaat dengan
tulus sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.
6. Pengasuh Pesantren Takhassus IIQ Jakarta Bapak Dr. K.H. Ahmad
Fathoni, LC, MA. yang telah banyak memberikan penulis ilmu dan
vi
motivasi serta nasehat untuk selalu mengkaji dan mengamalkan Al-
Qur'an.
7. Seluruh Instruktur Tahfidz IIQ Jakarta terima kasih sebesar-besarnya
karena telah sabar dan setia membantu penulis untuk menghafalkan
Al-Qur'an. Semoga penulis bisa istiqomah untuk menjaga dan
mengamalkannya.
8. Staf Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta ka Putri
dan ka Mila yang telah membantu proses awal hingga akhir skiripsi
ini.
9. Bapak Sobari selaku pengelola PT. Cheria Tour and Travel yang
telah bersedia memberikan data dan berkenan meluangkan waktunya
untuk diwawancarai penulis dalam proses skiripsi ini.
10. Seluruh Guru-guru penulis dari TK Nurusyuhada, SDN 1 Meninting,
MTS al-Aziziah, SMKN 2 Mataram.
11. Teruntuk kedua orang tua penulis, Abah tercinta H. Pasah Ismail dan
umikku tersayang Hj. Zurniati. Terimakasih atas setiap peluh
perjuangan serta dukungan dan do'a sehingga penulis bisa sampai
pada titik ini.
12. Teruntuk pamanku H. Multazam, bibiku Hj. Ulfa, dan paputuanku
Hj. Munia'ah terimakasih atas dukungan dan nasehatnya selama ini
sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.
13. Saudara-saudaraku kak Ajis, kak Malik, dan kak ela, terimakasih
sebesar-besarnya atas dukungan, do'a, dan pengorbanan kalian
selama ini sehingga penulis bisa sampai pada titik ini.
14. Seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan doa dan
dukungannya kepada penulis.
vii
15. Sahabat-sahabat penulis Nanda, Iza, Ela, Lael, Risa, Suro, Intan yang
telah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
skiripsi ini.
16. Seluruh teman-teman Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin,
Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta 2015 dan sahabat-sahabat penulis
Himma, Nahdi, Amrina, Farah, ka sete, Naura, ka dini. Terima kasih
untuk setiap canda tawa, semangat, doa selama ini.
17. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses
menyelesaikan skiripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu.
Atas semua bantuan, dukungan serta doa yang diberikan. Penulis
hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT. Semoga segala
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat bernilai Ibadah di sisi
Allah SWT. Dan menjadi wasilah amal jariyah. Akhir kata semoga
penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat bagi semua dan
mendapatkan keberkahan dari Allah AWT.
Jakarta, 14 Agustus 2019 M
Penulis
viii
ABSTRAK
Lia Husnul Hotimah, 15110791, “Implementasi Praktik Pemandu Wisata
Syariah Di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And Travel”, Program Strata 1
(S1), Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, 1440 H/2019 M.
Sektor pariwisata syariah merupakan sebuah industri yang harus dikelola
secara profesional sehingga dibutuhkan kehadiran sumber daya manusia
(SDM) yang mumpuni. Khusus untuk industri pariwisata syariah, keberadaan
SDM sangat dibutuhkan untuk mengawal segala aktivitas programnya agar
bersesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Salah satu SDM dalam pariwisata
syariah ialah pemandu wisata syariah.
Mengingat PT. Cheria Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan
wisata yang menawarkan wisata dengan konsep syariah, maka tujuan penulis
melakukan penelitian adalah menganalisis perihal Implementasi praktik
pemandu wisata syariah di biro perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, dan
kesesuaiannya terhadap Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data terdiri dari
data primer yang bersumber dari wawancara dengan pihak PT. Cheria Tour and
Travel. Data sekunder yang bersumber dari data-data umum PT. Cheria Tour
and Travel dan berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan, seperti
dokumen-dokumen yang dimiliki PT. Cheria Tour and Travel.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Praktik
Pemandu Wisata Syariah yang dilakukan oleh biro perjalanan PT. Cheria Tour
and Travel sudah sesuai dengan ketentuan dalam Fatwa DSN-MUI
No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata
Berdasarkan Prinsip Syariah.
Kata Kunci: Bisnis Pariwisata Syariah, Pemandu Wisata Syariah, fatwa 108,
DSN-MUI.
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta,
transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : د
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ه d : د
dz : m : ذ
r : n : ز
z : w : ش
s : h : ض
„ : ء zy : غ
sh : y : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a أ: â : ai
Kasrah : i : î : au
Dhammah : u : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اه) qamariyah
x
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اه) qamariyah dengan
bunyinya. Contoh :
al-Baqarah : اىبقسة
ت د al-MadĬnah : اى
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اه)syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اه) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan
sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
و ا ج ىس :ar-Rajul دة asy-Sayyidah: اىع
از ط ad-Dârimĭ : اىد asy-Syams : اىش
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah(Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang ( ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir
kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh
huruf-huruf syamsiyah.
Contoh :
بببلل Âmannâ billâhî : ا
فبء اىا ع : Âmannâ as-Sufahâ’u
اىر Inna al-Ladzîna : إ
مع اىس : Wa ar-rukka’i
d. Ta Marbutha (ة)
Ta Marbutha (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
al-Af’idah : الفئدة
ت ظلا ال عت al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : اىجب
xi
Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf
“t”.
Contoh :
يتبصبت Âmilatun Nâshibah„: عب
اىن بس al-Âyat al-Kubrâ : الت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.
Ketentuan yang berlakupada EYD berlaku pula dalam alihaksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-
Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER .................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii
PERNYATAAN PENULIS .......................................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 7
G. Kerangka Teori dan Konsep ............................................................ 19
H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 20
BAB II KAJIAN TEORI
A. Strategi Perencanaan ....................................................................... 22
1. Definisi Strategi ........................................................................ 22
a. Sifat-sifat strategi ................................................................ 23
b. Tahapan-tahapan Strategi ................................................... 24
2. Definisi Perencanaan ................................................................ 29
xiii
a. Fungsi-fungsi perencanaan ................................................. 31
b. Pendekatan dalam membuat perencanaan .......................... 33
3. Definisi Strategi Perencanaan ................................................... 34
B. Pariwisata Syariah .......................................................................... 36
1. Definisi pariwisata syariah ....................................................... 36
2. Komponen utama wisata ........................................................... 40
3. Bentuk dan jenis-jenis wisata ................................................... 41
C. Ketentuan Umum Kepariwisataan Dalam Undang-undang
Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 ......................................... 47
D. Ketentuan-ketentuan Fatwa DSN-MUI No: 108/DSN-
MUI/IX/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syarih ........................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 56
B. Tempat dan Waktu ......................................................................... 57
C. Data dan Sumber Data Penelitian ................................................... 57
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 59
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 63
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 66
1. Sejarah Singkat PT Cheria Tour and Travel ............................. 66
2. Susuna Direksi dan Manajemen................................................ 67
3. Struktur Organisasi ................................................................... 67
4. Dasar-dasar Jasa PT Cheria Tour and Travel ........................... 68
5. Visi dan Misi PT Cheria Tour and Travel ................................ 70
6. Produk-produk PT Cheria Tour and Travel .............................. 71
7. Legalitas Perusahaaan ............................................................... 76
8. Pencapaian PT Cheria Tour and Travel .................................... 77
9. Perencanaan Perusahaan Kedepan ............................................ 78
xiv
B. Analisis Strategi Perencanaan Pemandu Wisata Syariah di
PT Cheria Tour and Travel ............................................................ 79
1. Strategi Pelatihan Pemandu Wisata .......................................... 81
2. Kebijakan Berpakaian Rapi Sesuai Syariat Islam ..................... 84
3. Strategi Kerjasama Dengan Instansi Lain ................................. 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 90
B. Saran .................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi Islam adalah bagian penting dari ekonomi global saat
ini. Beberapa sektor penting dalam pengembangan ekonomi Islam
menurut Global Islamic Index yakni, keuangan Islam, makanan, travel,
fashion, media, rekreasi, farmasi dan kosmetik .1 Dimana keseluruhan
dari sektor tersebut mengusung konsep Syariah dalam setiap
produknya. Konsep Syariah dalam berbagai sektor kini, tidak hanya
menjamur di kalangan pengusaha di Indonesia, melainkan sudah
merambah ke negara asing yang notabene bukan negara dengan
mayoritas penduduk muslim, seperti Jepang, Australia, Thailand, dan
Selandia Baru.2
Hal tersebut terjadi karena kesadaran akan populasi muslim di
dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Diprediksi pada tahun
2030 populasi muslim mewakili 26,5% dari populasi dunia. Adapun
mayoritas populasi muslim berasal dari Negara yang tingkat
perekonomiannya sedang berkembang seperti, Indonesia, Turki, India,
dan negara-negara teluk.3 Hal ini merupakan peluang besar bagi setiap
negara yang memiliki bisnis dengan konsep Syariah, terutama bisnis
pada sektor pariwisata.
Tercatat bahwa setiap tahunnya pengeluaran muslim dunia
terhadap travel (bepergian) terus meningkat. Seperti data pada tahun
1Global Islamic Economic Indikator, https://www.zawya.com/giei/, (diakses pada
27 Juli 2019 pukul 20:19 WIB) 2Hendri, Mila & Ana: "Desa Wisata Syariah: Konsep dan Implementasinya",
Jurnal, thn. 2018 3MasterCard-CrescentRating, "Global Muslim Travel Index", 2015
2
2
2018 muslim dunia tercatat menghabiskan uang untuk travel
(berpergian) sebesar US$ 177 miliar (sekitar Rp2.509 triliun).4 Maka
dari itu, pada tahun 2013 Pemerintah Indonesia mengadakan Grand
Launching Pariwisata Syariah dimana Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggembangkan salah satu
produk baru pariwisata yakni pariwisata Syariah.
Dalam pengembangan pariwisata Syariah, Kemenparekraf
menggandeng Dewan Syariah Nasional (DSN), Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) untuk bekerja
sama mengembangkan potensi dan standar pariwisata yang
menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai Islami. Adapun
perkembangan pariwisata Syariah akan difokuskan pada empat jenis
usaha, yaitu perhotelan, restoran, biro atau jasa perjalanan, spa dan
wisata. Selanjutnya Kemenparekraf menetapkan beberapa daerah
tujuan wisata yang memiliki potensi untuk dipromosikan sebagai
kawasan wisata Syariah di Indonesia. Beberapa daerah tersebut adalah
Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Timur, Makassar, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat.5
Pariwisata Syariah dalam hal ini dimaksudkan bahwa pariwisata
dengan berlandaskan pada konsep yang Islami, bukan berarti
membatasi kegiatan wisatawan yang non-muslim. Dalam hal ini
diperlukan adanya toleransi dan kompensasi dalam penyediaan
kegiatan-kegiatan wisata yang dapat mengakomodasi kegiatan
wisatanya seperti, tersedianya makanan yang halal, produk yang tidak
mengandung babi, minuman yang tidak memabukkan (mengandung
4State of the Global Islamic Economy 2018/2019
5Kompas, Indonesia Kembangkan Pariwisata
Syariah,https://travel.kompas.com/read/2013/08/15/1825544/Indonesia.Kembangkan.Pariw
isata.Syariah, (diakses 23 Januari 2019 pukul 15:58 WIB)
3
alkohol), ketersediaan fasilitas ruang ibadah termasuk tempat wudhu,
tersedianya Al-Qur‟an dan peralatan ibadah (shalat) di kamar, petunjuk
kiblat dan pakaian staf yang sopan merupakan syarat yang mampu
menciptakan suasana yang ramah muslim.6
Standar terkait pariwisata syariah ini kemudian diatur dalam
Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah yang
ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2016. Dalam Fatwa ini dijelaskan
pengertian pariwisata dan pariwisata syariah. Pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan
pemerintah daerah. Pariwisata syariah adalah pariwisata yang sesuai
dengan prinsip syariah. Dalam pariwisata syariah tercakup beberapa
aspek, salah satunya adalah wisata. Wisata adalah kegiatan perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi
dalam jangka waktu sementara. Selanjutnya, pengertian wisata syariah
adalah wisata yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dari sekian banyak usaha yang berjalan pada sektor pariwisata,
khususnya yang menawarkan konsep wisata syariah, salah satunya
adalah PT Cheria Tour and Travel. PT Cheria Tour and Travel
merupakan perusahaan tour dan travel yang melayani servis
komprehensif bagi individual dan group baik ke dalam maupun ke luar
negeri. Dalam pelaksanaan wisata syariah dibutuhkan beberapa faktor
pendukung, yakni salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
6 Eka Dwi Satriana dan Hayyun Durrotul Faridah, "Wisata Halal: Perkembangan,
Peluang dan Tantangan", Jurnal, Vol. 01 No.02, Mei-November 2018, h. 41
4
Sebagaimana kita ketahui bahwasanya dalam pelaksanaanwisata
syariah dibutuhkan kehadiran sumber daya manusia (SDM) yang
mumpuni, untuk dapat mengawal segala aktivitas programnya agar
bersesuaian dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam hal ini yang
dimaksud SDM pariwisata di sini,ialah pemandu wisata
syariah.7Pemandu wisata terdiri dari, tour leader (manajer tur)dan tour
guide (pemandu tur).8
Tour leader adalah orang yang mengelola dan mengawasi
rencana perjalanan atas nama operator tur, memastikan program
dilakukan seperti yang dijelaskan dalam literatur operator tur yang
dijual kepada wisatawan. Tour leader merupakan salah satu indikasi
dalam kesuksesan sebuah kegiatan wisata, peran seorang tour leader
sangat penting selama pelaksanaan wisata, karena dia yang selalu
berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan peserta wisata.
Tour guide (pemandu tur) adalah orang yang bertugas
memberikan bantuan, informasi dan interpretasi warisan budaya,
sejarah serta kontemporer kepada pengunjung/wisatawan/peserta tur di
tempat-tempat bersejarah, museum, keagamaan, pendidikan dan tempat
penting lainnya.
Pemandu wisata syariah selain memiliki kompetensi perihal
kepariwisataan, mereka diharuskan juga untuk memiliki pengetahuan
tentang prinsip-prinsip syariah Islam. Pemandu wisata syariah ini
dibutuhkan untuk mengawal ketentuan-ketentuan syariah dilapangan,
agar pelaksanaan wisata benar-benar sesuai dengan prinsip syariah
yang telah ditetapkan dan diidealkan. Bukan hanya sekedar
7Muhammad Djakfar, Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi, (Malang: UIN-
Maliki Press, 2017), h. 136 8Asia Wisata, Perbedaan Tour Guide dan Tour Leader,
https://www.asiawisata.com/perbedaan-tour-guide-dan-tour-leader/ (diakses 23 Juli 2019
pukul 22:58 WIB)
5
brand(label)untuk menarik wisatawan. Maka dari itu, untuk
mendapatkan pemandu wisata yang syariah memerlukan perencanaan
yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan oleh
para Ulama dalam Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip
Syariah. Adapun ketentuan terkait Pemandu Wisata Syariah, Pemandu
wisata syariah wajib memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:9
1. Memahami dan mampu melaksanakan nilai-nilai syariah dalam
menjalankan tugas; terutama yang berkaitan dengan fikih
pariwisata;
2. Berakhlak mulia, komunikatif, ramah, jujur dan bertanggung
jawab;
3. Memiliki kompetensi kerja sesuai standar profesi yang berlaku
yang dibuktikan dengan sertifikat;
4. Berpenampilan sopan dan menarik sesuai dengan nilai dan
prinsip-prinsip syariah.
Demi terlaksananya wisata syariah yang tidak hanya berfokuskan
terhadap produk yang ditawarkan, namun juga berfokuskan terhadap
pemandu wisata yang bertugas untuk melayani wisatawan, haruslah
sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh
para ulama, maka diperlukan adanya perencanaan. Perencanaan
merupakan suatu gambaran tentang proses aktivitas, di mana hasilnya
disebut dengan rencana, yang merupakan suatu bentuk dokumen resmi
dalam sebuah organisasi yang dilegalisasi oleh manajemen puncak, dan
dapat digunakan untuk menjadi pedoman (acuan) dalam rangka
pelaksanaan sesuatu kegiatan serta menjadi alat ukur untuk
9Fatwa DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah, https://dsnmui.or.id/kategori/fatwa/, (diakses 23 Juli
2019 pukul 23:00 WIB)
6
menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu aktivitas manajemen
yang dilaksanakan oleh anggota manajemen yang bersangkutan.
Keberhasilan atau kegagalan aktivitas manajemen sangat dipengaruhi
oleh rencana yang telah ditetapkan.10
Berdasarkan pembahasan tersebut penulis berinisiatif untuk
menganalisa dan meneliti secara mendalam perihal implementasi
praktik pemandu wisata syariah yang dilakukan oleh biro perjalanan
wisata. Pembahasan tersebut akan penulis bahas dalam skiripsi ini
dengan judul: "IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU
WISATA SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT. CHERIA
TOUR AND TRAVEL"
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan di atas ada beberapa hal yang dapat
diidentifikasikan dari penelitian, diantaranya adalah:
a. Peran pemandu wisata syariah dalam ruang lingkup pariwisata
syariah.
b. Kasesuaian fatwa DSN-MUI No: 108/DSN-MUI/IX/2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
Prinsip Syariah.
c. Perencanaan pemandu wisata syariah di Biro Perjalanan PT.
Cheria Tour and Travel.
d. Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro
Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.
10
Makmur, Teori Manajemen Stratejik Dalam Pemerintah dan Pembangunan,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2009), h. 106
7
2. Pembatasan Masalah
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai
permasalah yang ditemukan oleh penulis, penulis membatasi
penyajian masalah yang akan dibahas. Adapun permasalahannya
dikhususkan pada:
a. Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro
Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.
b. Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro Perjalanan PT Cheria
Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI
No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis membatasi
masalah-masalah yang ada dengan tujuan agar penulis lebih fokus
terhadap apa yang penulis teliti dengan rumusan masalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di
Biro Perjalanan PT Cheria Tour and Travel ?
b. Apakah Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro Perjalanan
PT Cheria Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa DSN-
MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Praktik Pemandu
Wisata Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.
8
2. Untuk mengetahui apakah Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro
Perjalanan PT Cheria Tour and Travel sudah sesuai dengan Fatwa
DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan informasi di bidang
perekonomian khususnya dalam bidang ekonomi syariah
2. Manfaat Praktis
a. BagiPenulis
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai
pariwisata syariah dan Implementasi Praktik Pemandu Wisata
Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.
b. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan kreativitas dan inovasi bagi masyarakat
dalam mengembangkan bisnis dalam ruang lingkup ekonomi
syariah lebih khusunya dalam ranah wisata syariah.
c. Bagi Pemerintah
Agar pemerintah dapat menarik investor dalam rangka
pengembangan wisata syariah dan melihat peluang untuk
membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pelatihan, pembinaan dan
pendampingan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
9
3. Untuk memenuhi tugas akademik yang merupakan salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi tingkat strata satu (SI) fakultas Syariah
di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
E. Tinjauan Pustaka
Setelah mengadakan kajian kepustakaan, penulis menemukan
skiripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan apa yang
penulis teliti. Antara lain sebagai berikut:
No.
Nama Penulis,
Judul Skiripsi,
Tahun
Subtansi
Perbedaan dan
Persamaan dengan
Penulis
1 Nadiya Firdausi,
Mahasiswi Fakultas
Syariah, Program
Studi Muamalah
Institut Ilmu Al-
Qur'an (IIQ) Jakarta
2018
"Implementasi
Fatwa DSN-MUI
No: 108 DSN-
MUI/IX/2016
Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Pariwisata
Berdasarkan Prinsip
Syariah Pada
Penelitian ini
menggunakan
metode penulisan
hukum empiris dan
menggunakan
metode kualitatif.
Penulisan ini
membahas tentang
analisis data terkait
dengan
Implementasi
fatwa DSN-MUI
NO: 108/DSN-
MUI/IX/2016
tentang pedoman
penyelenggaraan
Perbedaan dan
persamaan antara
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan penulis
lakukan yakni
perbedaannya ialah
pada objek
penelitian dan studi
kasus, penelitian ini
membahas perihal
semua ketentuan-
ketentuan yang
terdapat dalam
fatwa DSN-MUI
NO: 108/DSN-
10
Wisata Budaya Desa
Sade (Studi Kasus
Desa Sade Lombok
Tengah NTB)"
pariwisata
berdasarkan
prinsip Syariah
pada sistem
pengelolaan tempat
wisata budaya
Desa Sade di
Kecamatan Pujut,
Kabupaten
Lombok Tengah,
NTB. Hasilnya,
menurut penulis
tersebut bahwa
pada tempat wisata
budaya Desa Sade,
belum sepenuhnya
menerapkan
prinsip syariah
sesuai dengan
fatwa DSN-MUI
No: 108 DSN-
MUI/IX/2016
Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Pariwisata
Berdasarkan
Prinsip Syariah.
MUI/IX/2016
tentang pedoman
penyelenggaraan
pariwisata
berdasarkan prinsip
Syariah pada sistem
pengelolaan tempat
wisata budaya Desa
Sade di Kecamatan
Pujut, Kabupaten
Lombok Tengah,
NTB, sedangkan
penelitian yang
akan penulis
lakukan lebih
berfokus pada satu
aspek saja, yakni
perihal Pemandu
Wisata berbasis
Syariah yang akan
penulis lakukan di
PT Cheria Tour and
Travel. Kemudian
persamaannya yakni
meneliti dalam
ruang lingkup
wisata syariah.
11
3.
Lalu Ari Saputra
mahasiswa program
studi Perbandingan
Mazhab Fakultas
Syariah dan Hukum
Universitas Islam
Negeri Sunan
Kalijaga (UIN)
Yogyakarta 2017.
“Konsep Pariwisata
Syariah Di Nusa
Tenggara Barat
(Studi Komparatif
Perda Provinsi NTB
No. 2 Tahun 2016
Tentang Pariwisata
Syariah Dan Hukum
Islam)”
Penelitian ini
menggunakan
metode deskriptif-
analitik-
komparatif. Dalam
penulisan ini
membahas konsep
pariwisata syariah.
Kemudian
menganalisis
konsep pariwisata
syariah dengan
menggunakan
perbandingan
antara Perda
Provinsi NTB No.
2 Tahun 2016 dan
hukum Islam
tertulis bahwa
ruang lingkup
pengaturan
pariwisata syariah
meliputi destinasi,
pemasaran dan
promosi, industri,
kelembagaan,
pembinaan,
pengawasan dan
Perbedaan dan
persamaan antara
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan penulis
lakukan yakni,
perbedaannya ialah
pada objek
penelitian dan studi
kasus, penelitian ini
membahas perihal
Konsep Pariwisata
Syariah di Nusa
Tenggara Barat,
sedangkan
penelitian yang
akan penulis
lakukan perihal
Strategi
Perencanaan
Pemandu Wisata
berbasis Syariah
yang akan penulis
lakukan di PT.
Cheria Tour and
Travel. Kemudian
persamaannya yakni
meneliti dalam
12
pembiayaan.
Hasilnya, menurut
penulis tersebut
bahwa dalam hal
ini sudah terpenuhi
beberapa hal yang
dibutuhkan
wisatawan dalam
melakukan
perjalanan wisata
syariah, antara lain
seperti restoran
syariah,
tersedianya tempat
beribadah dan
adanya jasa
akomodasi syariah.
ruang lingkup yang
sama yakni wisata
syariah.
4.
Irdintio Prihatmojo
mahasiswa program
studi Perbankan
Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah (UIN)
Jakarta 2017.
"Operasional
Wisata Syariah Dari
Dengan
menggunakan jenis
penelitian
deskriptif analistis,
penelitian ini
membahas tentang
operasional wisata
syariah yang
terdapat pada Lafa
Park Adventure
Syariah. Hasilnya,
Perbedaan dan
persamaan antara
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan penulis
lakukan yakni,
perbedaannya ialah
pada objek
penelitian,
penelitian ini lebih
berfokus membahas
13
Perspektif Etika
Bisnis Islam"
menurut peneliti
tersebut
bahwasanya
Implementasi etika
bisnis Islam pada
Lafa Park
Adventure Syariah
dijalankan sesuai
dengan Al-Quran
dan al-Sunnah
dengan
memperhatikan
nilai-nilai syariah
dimana produk-
produk yang
ditawarkan bersifat
halal terhindar dari
unsur haram dan
maksiat. Kemudian
terkait dengan
mekanisme
operasional pada
Lafa Park
Adventure Syariah
sedikit berbeda
dengan
konvensional
yakni menurut
perihal Operasional
Wisata Syariah Dari
Perspektif Etika
Bisnis Islam, yang
menurut penelitian
ini menyatakan
bahwa
Implementasi Etika
Bisnis Islam yang
dilakukan pada Lafa
Park Adventure
sudah sesuai dengan
Al-Qur'an dan al-
Sunnah, sedangkan
penelitian yang
akan penulis
lakukan lebih
berfokus terhadap
Strategi
Perencanaan
Pemandu Wisata
berbasis Syariah
yang akan penulis
lakukan di PT.
Cheria Tour and
Travel. Kemudian
persamaannya
yakni, meneliti
14
peneliti tersebut
setiap karyawan
saling bertanggung
jawab atas setiap
produk yang
ditawarkan pada
Lafa Park
Adventure Syariah
dan pemilik tidak
segan untuk
menggantikan
tugas karyawan
ketika karyawan
sedang dalam
keadaan sibuk.
dalam ruang
lingkup yang sama
yakni wisata
Syariah.
5. Denda Yulia Asih
Rismawanti
mahasiswa program
studi Ilmu
Komunikasi
Fakultas Sosial dan
Humaniora
Universitas Islam
Negeri Sunan
Kalijaga (UIN)
Yogyakarta 2016,
dengan judul "Place
Branding dalam
Dengan
menggunakan jenis
penelitian
deskriptif
kualitatif,
penelitian ini
membahas
tentangplace
branding Pulau
Lombok yang
dilakukan oleh
Pemerintah Dinas
Kebudayaan dan
Perbedaan dan
persamaan antara
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan penulis
lakukan yakni,
perbedaannya ialah
pada objek
penelitian dan studi
kasus, penelitian ini
membahas perihal
Place Branding
dalam
15
Mempertahankan
Pulau Lombok
Sebagai Destinasi
Wisata Syariah
Indonesia".
Pariwisata NTB
sebagai daerah
yang menjadi
destinasi wisata
Syariah di
Indonesia.
Hasilnya, menurut
peneliti tersebut
bahwa place
branding
Pemerintah
DISBUDPAR
NTB berjalan
sesuai yang
direncanakan dan
berhasil
meningkatkan
jumlah wisatawan
yang datang
berkunjung.
Mempertahankan
Pulau Lombok
Sebagai Destinasi
Wisata Syariah,
sedangkan
penelitian yang
akan penulis
lakukan membahas
perihal Strategi
Perencanaan
Pemandu Wisata
berbasis Syariah di
PT. Cherai Tour and
Travel. Kemudian
persamaannya
yakni, meneliti
dalam ruang
lingkup yang sama
yakni wisata
Syariah dan metode
penelitian yang
sama yakni
deskriftif kualitatif.
6. Nihayatul
Mutholibiyah
mahasiwa program
studi Manajemen
Dakwah Fakultas
Dengan
menggunakan jenis
penelitian kualitatif
dengan pendekatan
manajemen
Perbedaan dan
persamaan antara
penelitian ini
dengan penelitian
yang akan penulis
16
Dakwah dan
Komunikasi
Universiats Islam
Negeri Walisongo
(UIN) Semarang
2017,
"Strategi
Perencanaan
Pramuwisata
Berbasis Syariah Di
PT Citra Gilang
Pariwisata
Kota Semarang ".
dakwah.
Pendekatan
manajemen
dakwah digunakan
untuk melihat
keberadaan
pramuwisata
syariah dalam
menjalankan
kinerjanya PT
Citra Gilang
Pariwisata
Kota
SemarangHasilnya,
menurut penelitian
tersebut
bahwasanya
strategi yang
digunakan dalam
perencaanaan
pramuwisata
berbasis syariah
ialah dengan cara
melakukan
promosi, menjalin
hubungan yang
baik dengan
konsumen,
lakukan yakni,
perbedaannya ialah
pada studi kasus
penelitian.
Kemudian
persamaannya yakni
perihal objek yang
akan diteliti yaitu
perihal Strategi
Perencanaan
Pemandu Wisata
Berbasis Syariah.
17
melakukan
pelatihan
pramuwisata
berbasis syariah,
dan strategi
menjalin kerjasama
dengan Instansi
lain.
Berdasarkan penelitian yang dipaparkan di atas, dapat diketahui
bahwa penulisan yang mengkaji atau menganalisis secara spesifik
mengenai Implementasi Praktik Pemandu Wisata Syariah di Biro
Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, sepanjang penulis ketahui
belum pernah dilakukan.
F. Metodologi Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.11
1. Pendekatan Penelitian
Menurut Hartinah, penelitian kualitatif biasanya berhubungan
dengan data nonnumerik, dalam mendiskripsikan prosedur-prosedur
sering menggunakan narasi. Lebih disukai pengambilan sampel
menggunakan cara purposive (berdasarkan pendapat pakar).
Sebagian besar tidak menggunakan metode statistik dalam membuat
kesimpulan, analisa data hanya menggunakan statistik deskriptif.12
11
Sugiono, "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", (Bandung: CV.
Alfabeta, 2017), h. 2 12
Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakaan, (Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2014), h. 4.7
18
Menurut Sugiono, penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti keadaan yang alamiah. Peneliti
merupakan instrument kunci yang mengumpulkan data secara
trigulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif dan hasil dari
penelitian lebih menekankan makna dari generalisasi.13
Adapun penelitian yang dipakai dalam penulisan skiripsi ini
adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya dapat berupa penelitian
tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga
tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan
timbal-balik.14
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di biro perjalanan yang menawarkan
produk wisata syariah yakni PT. Cheria Tour and Travel atau biasa
dikenal dengan Cheria Wisata Halal, beralamat Jl. Kapten Tendem
No. 82 Mampang Prapatan Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12790,
Indonesia.
3. Data dan Sumber Data Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia data diartikan sebagai
kenyataan yang ada dan berfungsi sebagai bahan sumber untuk
menyusun opini, keterangan yang benar, dan bahan yang digunakan
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2013), h.9 14
Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015), h. 4
19
untuk penalaran dan penyelidikan.15
Adapun data yang
dikumpulkan penulis terdiri dari data primer dan data sekunder:
a. Data primer yaitu adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh peneliti langsung dari objek atau responden
penelitian. Selain dari objek atau responden penelitian yang
langsung diperoleh peneliti, data primer juga dapat diperoleh dari
jurnal ilmiah baik dari dalam maupun luar negeri. Jurnal ilmiah
ini biasanya terbit dalam bidang tertentu dan kebanyakan
memuat hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti.
Adapun dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer
adalah hasil wawancara dengan bapak Sobari selaku hrd PT.
Cheria Tour and Travel.
b. Data sekunder. Pengertian data sekunder adalah data pelengkap
yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan oleh data
primer, biasanya data sekunder diperoleh sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, dan biasanya dalam
bentuk publikasi. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari
pihak-pihak yang berkaitan berupa data-data umum PT Cheria
Tour and Travel dan berbagai literatur yang relevan dengan
pembahasan, seperti dokumen-dokumen yang dimiliki PT Cheria
Tour and Travel.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer
untuk keperluan penulisan. Pengumpulan data merupakan tahap
yang sangat penting. Pengumpulan data penelitian kualitatif
bukanlah mengumpulkan data melalui instrumen seperti halnya
15
Kamus Besar Bahasa Indonesia
20
penelitian kuantitatif. Tetapi, pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif instrumen utana adalah peneliti sendiri, untuk mencari
data dengan berinteraksi secara simbolik dengan informan atau
subjek yang diteliti.16
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam proses
penelitian ini.17 Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara (Interview) merupakan kegiatan pengumpulan data
melalui tatap muka langsung antara peneliti dengan narasumber.
Peneliti melakukan diskusi aktif dengan narasumber, kemudian
narasumber menyampaikan pendapatnya dengan bebas sesuai
hati nuraninya.18
Selain itu, wawancara merupakan hal yang
sangat penting dalam mengumpulkan data, dimana maksud dari
wawancara ialah untuk menemukan apa yang ada dalam pikiran
orang yang diwawancarai, apa yang dipikir, dan apa yang
dirasakan. Wawancara dilakukan untuk menemukan apa yang
sudah terjadi, atau situasi pada masa sebelumnya.19
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
wawancara untuk mendapatkan informasi langsung dari
pengelola PT. Cheria Tour and Travel perihal Standar pemandu
wisata syariah yang mereka miliki.
b. Dokumentasi merupakan setiap bahan tertulis atau film yang
yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang
16
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 163 17
Prasetyo Irawan. Dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka), h. 8.3 18
Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakaan, (Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2014), h. 4.7 19
Prasetyo Irawan. Dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka), h. 8.10
21
peneliti sedang record ialah setiap pernyataan tertulis yang
disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian
suatu peristiwa. Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Jadi, dokumen dapat dipahami sebagai catatan tertulis
yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lalu, baik yang
dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan untuk suatu
penelitian.20
Adapun macam-macam dokumen terbagi menjadi dua yaitu
dokumen pribadi dan dokumen resmi.21
1) Dokumen pribadi, merupakan catatan atau karangan
seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan
kepercayaannya. Dokumen pribadi dapat berupa buku
harian, surat pribadi, dan otobiografi.
2) Dokumen resmi, dokumen resmi terbagi menjadi dua yakni
dokumen intern dan ekstern. Dokumen intern dapat berupa
memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk
lapangan sendiri seperti risalah atau laopran rapat, keputusan
pemimpin kantor, konvensi yaitu kebiasaan-kebiasaan yang
berlangsung di suatu lembaga dan sebagainya. Dokumen
ekstern berupa bahan-bahan yang dikeluarkan suatu
lembaga, seperti majalah, bulletin, berita-berita yang
disiarkan ke media massa, pengumuman, atau
pemberitahuan. Kebiasaan suatu lembaga untuk
menggunakan dokumen ekstern ini sebagai media kontak
social dengan dunia luar. Oleh karena itu, peneliti dapat
menggunakan dokumen ekstern ini sebagai bahan untuk
20
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, h. 199 21
M. Burham Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 126
22
menelaah suatu kebijakan atau kepemimpinan lembaga
tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
dokumentasi yang berupa dokumen ekstern untuk memperoleh
data yang bersifat dokumentatif, yaitu: sejarah berdirinya PT
Cheria Tour and Travel, visi dan misi PT Cheria Tour Travel,
susunan organisasi PT Cheria Tour and Travel dan informasinya
lainnya. Dokumen juga bias berbentuk tulisan, gambar atau
karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, life histories (sejarah
kehidupan), ceritera, biografi, dan kebijakan.
5. Teknik dan Metode Analisis Data
Teknik analisis data adalah pencarian atau pelacakan pola-pola
dalam data perilaku yang muncul, objek-objek, terkait dengan fokus
penelitian. Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui
pengaturan data secara logis dan sistematis, dan analisis data
dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada
akhir penelitian (pengumpulan data). Pada penelitian kualitatif yang
melakukan analisis data adalah peneliti sejak awal terjun ke lokasi
penelitian berinteraksi dengan latar dan subjek penelitian dalam
rangka pengumpulan data.22
Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber, baik data dari wawancara, pengamatan
yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan di lokasi penelitian,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.
Sehingga peneliti dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul
22
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, h. 246
23
dalam penelitian ini. Selain itu, analisis data merupakan suatu proses
penyelidikan dan pengaturan secara sistematis transkip wawancara,
catatan lapangan dan materiil lainnya yang peneliti kumpulkan untuk
meningkatkan pemahaman peneliti sendiri tentang data, dan
memungkinkan peneliti untuk mempresentasikan hal-hal yang telah
ditemukan pada orang-orang lain sebagai subjek penelitian. Data
yang diperoleh dari penelitian kemudian dibaca secara cermat,
dipelajari, dan ditelaah.
Setelah dikumpulkan data-data yang diperoleh untuk kepentingan
kajian ini, maka akan dianalisis dengan metode deskriptif analisis,
yaitu berusaha untuk menggambarkan dan menganalisis secara
mendalam berdasarkan data yang diperoleh.23
G. Kerangka Teori atau Konsep
Fokus kajian dari penulisan ini adalah dalam rangka untuk
mengetahui secara mendalam mengenai Implementasi Praktik
Pemandu Wisata berbasis Syariah di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour
and Travel.
H. Teknik Penulisan
Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini merujuk pada
"Pedoman Penyusunan Skiripsi, Tesis dan Disertasi" IIQ Press 2018.
23
M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2002), h. 87
24
I. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok bahasan
secara sistematis yang terdiri dari lima bab, dan pada masing-masing
bab terdiri dari sub-sub bab sebagai perinciannya. Adapun sistematika
pembahasannya adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,
tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II: PERENCANAAN PARIWISATA SYARIAH
Bab ini, berisi tentang landasan teori yang terdiri dari
pengertian strategi perencanaan, pengertian pariwisata dan
dan pemandu wisata syariah, dan ketentuan-ketentuan Fatwa
DSN-MUI NO: 108/DSN-MUI/IX/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah.
BAB III: GAMBARAN UMUM PT. CHERIA TOUR AND
TRAVEL
Bab ini, berisi tentang tujuan umum tentang biro
perjalanan PT. Cheria Tour and Travel yang memuat tentang
sejarah perusahaan, susunan direksi dan manajemen, struktur
organisasi, visi dan misi, produk-produk, legalitas perusahaan,
pencapaian dan perencanaan PT. Cheria Tour and Travel
kedepan.
25
BAB IV: ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTIK PEMANDU
WISATA SYARIAH DI BIRO PERJALANAN PT.
CHERIA TOUR AND TRAVEL
Bab ini, berisi tentang analisis hasil penelitian yang
terkait dengan implementasi praktik pemandu wisata syariah
di Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel.
BAB V: PENUTUP
Bab ini, terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang dikaji
dalam penulisan ini.Selain itu, saran-saran serta masukan yang
ada, dapat diajukan sebagai suatu rekomendasi lebih lanjut.
Serta diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
masyarakat luas pada umumnya.
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis ajukan dalam
penelitian mengenai “Implemesi Praktik Pemandu Wisata Syariah di
Biro Perjalanan PT. Cheria Tour And Travel” maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi praktik pemandu wisata syariah di biro perjalanan
PT. Cheria Tour and Travel dilakukan dengan cara memberikan
pelatihan dan menerapkan beberapa kebijakan kepada para
pemandu wisata. Pelatihan yang diberikan yakni pelatihan berupa
pembelajaran dan pemahaman fikih wisata, adab dan tata cara
melakukan ziarah maqam. Kemudian keijakan yang diterapakan
yakni kebijakan untuk berpakaian rapi sesuai syariat Islam, dan
kebijakan melakukan kerjasama dengan instansi lain.
2. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam fatwa DSN-MUI No:
108/DSN-MUI/IX/2016 tentang pedoman penyelenggaraan
pariwisata berdasarkan prinsip syariah, mengharuskan pemandu
wisata yang ingin menjadi pemandu wisata syariah haruslah
mengikuti semua ketentuan dalam fatwa tersebut terkait dengan
ketentuan menjadi pemandu wisata syariah. Dari data yang peneliti
dapatkan, dapat penulis simpulkan bahwa pemandu wisata syariah
yang dimiliki Biro Perjalanan PT. Cheria Tour and Travel, sudah
sepenuhnya menerapkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa
DSN-MUI tersebut.
90
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang penulis
sampaikan diantarnya:
2. Pada PT Cheria Tour and Travel agar memperluas kerjasama dengan
instansi lain khususnya dengan lembaga Dewan Syariah Nasional-
Majelis Ulama Indonesi agar mendapatkan pengawasan terkait
produk wisata syraiah yang mereka miliki. dan memberikan
pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan Kementrian Pariwisata
agar para pemandu wisata dapat mengetahui lebih luas lagi tentang
dunia kepariwisataa.
3. PT Cheria Tour and Travel harus mensosialisasikan adanya paket
wisata syariah di berbagai Instansi seperti Sekolah, Universitas,
Perusahaan-Perusahaandan lembaga-lembaga agar mereka
mengetahui dan selalu mendapatkan follow up untuk bisa menjalin
kerjasama yangbaik dan mengikuti perkembangan pasar di dunia
kepariwisataan.
4. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dalam
ruang lingkup pemandu wisata syariah, hendaknya meneliti secara
mendalam lagi seputar strategi perencanaan yang dilakukan
perusahaan biro perjalanan dalam mendapatkan pemandu wisata yang
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para
ulama.
91
Daftar Pustaka
Andi Warman, A.J. Muljadi. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2016.
Bungin, M. Burham. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.
Dayana, Husna Dwi. “Pengaruh Wisata Syariah terhadap
Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata di Kota
Mataram (Studi Kasus Pelaku Usaha Cindremata di Kota
Mataram)”.Skiripsi. (Ekonomi Syari‟ah, Fakultas Syari‟ah Dan
Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri (UIN), Mataram
2017).
Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Himpunan Fatwa
Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: Gaung Persada, 2006),
Fatwa No: 108/DSN-MUI/X/2016.
Djamil, Faturrahman. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 1997.
Eka Dwi Satriana dan Hayyun Durrotul Faridah. Wisata Halal:
Perkembangan, Peluang dan Tantangan. Jurnal. Vol. 01
No.02, Mei-November 2018.
Eko Widodo, Suparno. Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Fauzan Almanshur, M. Djunaidi Ghony. Metode Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Firdausi, Nadiya. “Implementasi Fatwa DSN-MUI No: 108 DSN-
MUI/IX/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata
Berdasarkan Prinsip Syariah Pada Wisata Budaya Desa Sade
(Studi Kasus Desa Sade Lombok Tengah NTB)”. Skripsi.
92
(Muamalah, Fakultas Syariah, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ),
Jakarta 2018).
Global Islamic Economic Indikator. https://www.zawya.com/giei/.
Hartinah, Sri. Metode Penelitian Perpustakaan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka, 2014.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1969.
Ismayanti. Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Grasindo, 2010.
Juliet Corbin, Anselm Strauss. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Kajian Pengembangan Data Syariah Kementerian Pariwisata pada
tahun 2016.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kompas. Indonesia Kembangkan Pariwisata
Syariah.https://travel.kompas.com/read/2013/08/15/1825544/In
donesia.Kembangkan.Pariwisata.Syariah.
Labay El-Suthani, Mawardi. Mudah dan Indahnya Syariat Islam. Islam
Agama Kedamaian, Keselamatan, dan Kebahagiaan. Jakarta:
Diterbitkan Oleh Penulis.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2016.
Makmur. Teori Manajemen Stratejik Dalam Pemerintah dan
Pembangunan. Bandung: PT Refika Aditama, 2009.
Mukhamad Najib, Musa Hubeis. Manajemen Strategik dalam
Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2014.
Mardalena, Sarinah. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2017.
93
Mary Coulter, Stephen P. Robbins. Manajemen, Jakarta: PT Indeks,
2007Widagyo, Kurniawan Gilang. Analisis Pasar Wisata
Syariah Indonesia. The Journal of tauhidinomics Vol. 1, No. 1
2015, Hal. 74.
MasterCard-CrescentRating. Global Muslim Travel Index. 2015
Muhammad Djakfar. Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi.
Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2017.
Nihayatul Mutholibiyah. "Strategi Perencanaan Pramuwisata Berbasis
Syariah di PT. Citra Gilang Pariwisata Kota Semarang.
Skripsi. (Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universiats Islam Negeri Walisongo (UIN)
Semarang 2017)".
Nyoman S. Pendit, Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana,
(Jakarta: Pradnya Paramita, 2002), h. 38.
Prasetyo Irawan. Dkk. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.
Puji Suci, Rahayu. Esensi Manajemen Strategi. Sidoarjo: Zifatama
Publisher, 2015.
Rahayu Sulistio, Eko Budi Sulistio. Azas-azas Manajemen. Jakarta:
CV. Anugrah Utama Raharja, 2015.
S. Pendit, Nyoman. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta: Pradnya Paramita, 2002.
Sarinah Mardalena. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2017.
Saputra, Lalu Ari. "Konsep Pariwisata Syariah di Nusa Tenggara
Barat (Studi Komperatif Perda No.2 Tahun 2016 Tentang
Pariwisata Syariah Dan Hukum Islam)". Skripsi.
94
(Perbandingan madzhab, Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).
Sekaran, Uma. Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Siswanto. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga, 2012.
State of the Global Islamic Economy 2018/2019.
Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: CV. Alfabeta. 2017.
Syarifuddin, Amir. Garis-garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana
Prenamedia Group.
Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang
kepariwisataan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
Yunus, Eddy. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV Andi Offset,
2016.
Wawancara dengan Sobari (hrd PT Cheria Tour and Travel) pada 16
Juli, 2019.