IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI...

120
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSEGORO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd) Oleh: KHOIRUL FATIHIN NIM. 11111222 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI...

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MADRASAH

TSANAWIYAH NEGERI WONOSEGORO KAB. BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan ( S.Pd)

Oleh:

KHOIRUL FATIHIN

NIM. 11111222

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

MOTTO

Anda Tidak Akan Pernah Menang Jika Anda Tidak Pernah Memulainya

HELEN ROWLAND

Kamu Tidak Akan Pernah Terlalu Tua untuk Merancang Target Lain atau Untuk

Memimpikan Cita-Cita Baru

CS LEWIS

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tuaku tercinta bapak Djamhuri dan ibu Mutiah, yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, dukungan moral maupun materil dan doa yang

tidak pernah putus untuk putra-putrinya

2. Kakakku Miftakhurrahmah dan Siti Rohmatin yang selalu memberikan

semangat dan membantuku

3. Ibu Siti Asdiqoh yang telah sabar membimbingku dalam penyusunan skripsi

ini

4. Teman-teman PAI angakatan 2011 yang sama-sama berjuang dan belajar di

IAIN Salatiga

5. Karina Meri Astuti yang selalu memberi semangat dan membantuku dalam

penyelesaian skripsi ini

6. Keluarga besar Teater Getar yang telah membantuku

7. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis hadirkan kepada Allah

SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para

pengikut sejatinya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) dan Pembimbing Akademik.

4. Ibu Dra Siti Asdiqoh, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikirab dan tenaganya serta pengorbanan

waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian tugas ini.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

ABSTRAK

Fatihin, Khoirul. 2018. Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Melalui

Kegiatan Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro Kab.

Boyolali. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh,

M.Si.

Kata kunci: Implementasi, Pendidikan Karakter, Kegiatan Keagamaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan

karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro Kab.

Boyolali. Fokus masalah yang dikaji adalah: 1) Pendidikan karakter siswa di Mts

Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali. 2) Implementasi pendidikan karakter siswa

melalui kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali. 3) Apa

kendala dan solusi dalam implementasi pendidikan karakter siswa melalui

kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah

tenaga pendidik dan siswa. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini

ialah dengan wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis

data dengan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan yaitu triangulasi sumber dan

triangulasi data.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan

karakter siswa melalui kegiatan keagamaan telah berjalan dengan baik sesuai

dengan program yang telah ditentukan melalui beberapa kegiatan baik itu

pembiasaan, kegiatan intra sekolah maupun ektrakurikuler. Kegiatan pembiasaan

diantaranya adalah menyimak dan menghafal Juz amma, sholat dhuha

berjamaah, doa sebelum pelajaran, membaca asmaul Husna, infaq dan sholat

dzuhur berjamaah. Kegiatan keagamaan melalui inta sekolah yaitu kegiatan

pembelajaran agama yang dilakukan di kelas dan kegiatan keagamaan yang

dilaksanakan melalui ektrakurikuler yaitu tahfidz atau menghafal Al-qur’an dan

Kaligrafi. Nilai- nilai karakter yang ditanamkan melalui kegitan-kegiatan

keagamaan tersebut ialah nilai religius, disiplin, tanggug jawab, jujur, gemar

membaca, peduli sosial, kerja keras, komunikatif, toleransi, dan menghargai

prestasi. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan ialah nilai religius, disiplin,

tanggung jawab, jujur, gemar membaca, peduli sosial, kerja keras, komunikatif,

toleransi, dan menghargai prestasi. Kendala yang dihadapi ialah terbatasnya

waktu pelaksanaan kegiatan keagamaan, fasilitas yang kurang memadai,

pengawasaan kegiatan yang kurang maksimal, kurangnya semangat siswa dalam

mengikuti kegiatan keagamaan. Cara mengatasi kendala ialah dengan

penambahan jam kegiatan diluar kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

kegiatan sholat dzuhur dibagi menjadi dua tempat yaitu masjid dan mushola,

membuat jadwal sholat dhuha secacra bergiliran, pembuatan daftar hadir.

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

LEMBAR DEKLARASI ......................................................................................... v

MOTTO.................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

DAFTR FOTO ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Fokus penelitian .......................................................................................... 3

C. Tujuan penelitian .......................................................................................... 3

D. Manfaat penelitian ........................................................................................ 4

E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 4

F. Sitematika Penulisan .................................................................................... 6

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................. 8

2. Tujuan Pendidikan Karakter .................................................................. 9

3. Nilai-nilai Karakter .............................................................................. 11

4. Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter ......................... 17

5. Pengertian Kegiatan Keagamaan ......................................................... 22

6. Tujuan Kegiatan Keagamaan ............................................................... 23

7. Jenis Kegiatan ...................................................................................... 24

8. Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan ....................................................... 26

B. Kajian Pustaka (Penelitian Terdahulu) ....................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 31

C. Sumber Data ............................................................................................... 31

D. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 32

E. Analisis Data .............................................................................................. 33

F. Pengecekan Keabsahan Data ...................................................................... 36

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISA DATA

A. Paparan Data .............................................................................................. 38

B. Hasil Temuan ............................................................................................. 46

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

C. Analisis Data .............................................................................................. 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 71

B. Saran-saran ................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar SKK

2. Riwayat Hidup Penulis

3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi

4. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

6. Lembar Konsultasi

7. Instrumen Wawancara

8. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler

9. Jadwal Sholat Dhuha

10. Jadwal Imam Sholat Dzuhur

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

DAFTAR FOTO

Foto Kegiatan Keagamaan Siswa

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20,

tahun 2003, Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bertujuan

untuk berkembangya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Damayanti, 2014:9).

Rumusan tujuan pendidikan tersebut diatas merupakan landasan

pengembangan pendidikan karakter bangsa. Pendidikan karakter bangsa harus

tetap selalu diberikan kepada peserta didik agar memiliki landasan yang kuat

dan selalu mencerminkan sikap dan tindakan yang sesuai dengan karakter

bangsa Indonesia. Selain itu, sebagai bekal bagi peserta didik untuk

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada. Jadi, dalam

hal ini peserta didik tidak hanya pandai dan cakap intelektualnya namun

memiliki karakter bangsa yang kuat.

Tujuan pendidikan belumlah sepenuhnya tercapai. Ini terbukti dengan

adanya fenomena yang terjadi bahwa sikap dan tindakan peserta didik semakin

bergeser kearah yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Penyalahgunaan narkoba, perkelahian, seks bebas, budaya tidak tertib, tidak

disiplin, dan tindakan asusila yang lainnya. Ini mencerminkan bahwa belum

maksimalnya implementasi pendidikan karakter di sekolah.

Peningkatan kegiatan untuk melatih dan membekali peserta didik akan

pendidikan karakter perlu dimaksimalkan. Bentuk kegiatan bisa bermacam-

macam, salah satunya yaitu dengan kegiatan keagamaan. Harapanya adalah

dengan melaksanakan kegiatan keagamaan peserta didik akan dapat melatih

dan membiasakan sikap dan tindakan yang sesuai dengan karakter bangsa

Indonesia, yaitu religius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa

ingin tahu, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,

komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,

dan tanggung jawab.

Kegiatan keagamaan dalam pendidikan agama dimanapun harus

mencakup semua aspek. Pelaksanaan pendidikan agama mampu

menghantarkan seorang peserta didik kepada setidaknya tiga aspek. Pertama,

aspek keimanan mencakup seluruh arkanul iman. Kedua, aspek ibadah,

mencakup arkanul islam. Ketiga, aspek akhlak, mencakup seluruh akhlakul

karimah. Kegiatan keagamaan bermaksud untuk penanaman jiwa/sikap

keagamaanya pada peserta didik bukan pengajaran agama (Putra, 2004:38).

Penanaman sikap pada peserta didik sangatlah penting. Hal ini

disebabkan karena banyaknya fenomena yang terjadi pada masa kini seperti

kemerosotan moral, pergaulan bebas, dan narkoba yang dapat mengancam

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

generasi penerus bangsa. Contoh kasus dalam berita siswa SMP mencoba

merampas taksi di Sleman (Merdeka.com). Diberitakan juga dua remaja putri

aniaya siswi SMP (Tempo.com). Konsumsi narkoba, siswa SMP sampit

dikeluarkan dari sekolah (Lipuntan6.com).

Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang

Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan

di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali Tahun Pelajaran

2017/2018.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas perlu dibuat rumusan masalah.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pendidikan Karakter Siswa di Madrasah Tsanawiyah

Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali Pelajaran 2017/2018?

2. Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan

Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kab. Boyolali Tahun

Pelajaran 2017/2018?

3. Kendala apa saja yang dialami dan cara mengatasi dalam Implementasi

Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan di Madrasah

Tsanawiyah Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali Tahun Pelajaran

2017/2018?

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menegtahui Bagaimana Pendidikan Karakter Siswa di

Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali Pelajaran

2017/2018?

2. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter

Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Wonosegoro Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018

3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami dan cara mengatasi

kendala dalam Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Melalui

Kegiatan Keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro

Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki berbagai manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam dunia

pendidikan dan dapat memperkaya khasanah keilmuan khususnya

tentang implementasi pendidikan karakter bagi siswa melalui kegiatan

keagamaan.

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

2. Manfaat Praktis

Secara praktis guru dan siswa bisa mengimplementasikan pendidikan

karakter di sekolah melalui kegiatan keagamaan dengan baik dan

terarah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kemungkinan penafsiran yang berbeda dalam

penggunaan kata pada judul penelitian ini, perlu adanya penjelasan beberapa

istilah pokok maupun kata-kata menjadi variabel. Penulisan istilah yang perlu

dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Implementasi

Implementasi berarti pelaksanaan (KBBI, 2008:548). Implementasi

adalah pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah upaya penanaman kecerdasan dalam

berfikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk

perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya,

diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, masyarakat dan

lingkungannya (Zubaedi, 2011:17). Proses penanaman cara berperilaku

yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama baik

dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

3. Kegiatan Keagamaan

Keagamaan adalah sifat yang terdapat dalam agama, segala sesuatu

mengenai agama. Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Fransiska Rara

(2017) Kegiatan keagamaan adalah segala bentuk kegiatan yang terencana

dan terkendali berhubungan dengan usaha untuk menanamkan bahkan

menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan dalam tahap pelaksanaanya dapat

dilakukan oleh perorang atau kelompok (Fransiska 2017).

Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah pelaksanaan atau

upaya penanaman sikap atau perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai leluhur

yang menjadi jati diri siswa melalui kegiatan yang berbentuk keagamaan

seperti sholat berjamaah, membaca asmaul husna, tadarus bersama, infaq,

tahfidz quran, kaligrafi dan qiraah.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi penelitian tindakan kelas ini terdiri dari

beberapa bagian yang meliputi :

Bab I Pendahuluan

Bagian pendahuluan. Bab ini terdiri dari beberapa sub bab yang

memaparkan pembahasan beberapa masalah yaitu latar belakang masalah,

fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

metode penelitian, sistematika penulisan.

Pada pembahasan metode penelitian dipaparkan rancangan penelitian,

subyek penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Bab II Kajian Pustaka

Bagian ini terdiri dari beberapa sub bab yang membahas tentang (A)

Landasan teori (a) Pengertian pendidikan karakter (b) Tujuan pendidikan

karakter (c) Nilai-nilai karakter (d) Macam-macam kegiatan keagamaan (e)

Tujuan kegiatan keagamaan (f) Jenis kegiatan keagamaan (g) Materi kegiatan

keagamaan (h) Metode kegiatan keagamaan (i) Evaluasi kegiatan keagamaan

(j) Kajian pustaka (kajian penelitian terdahulu)

Bab III Metode Penelitian

Menguraikan tentang metode penelitian yang terdiri dari (a) jenis

penelitian (b) lokasi dan waktu penelitian (c) sumber data (d) prosedur

pengumpulan data (e) analisis data (f) pengecekan keabsahan data

Bab IV Paparan Data dan Analisis Data

Pemaparan hasil penelitian dan analisa data sesuai dengan tujuan dan

hasil penelitian.

Bab V Penutup

Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah gerakan nasional menciptakan sekolah

yang membina etika, bertanggung jawab dan merawat orang-orang muda

dengan pemodelan dan mengajarkan karakter baik melalui penekanan pada

nilai-nilai yang kita yakini dengan melibatkan aspek pengetahuan

(cognitive), perasaan (feelings), dan tindakan (action) (Damayanti, 2014:

11).

Pendapat lain tentang pendidikan karakter adalah usaha yang

dilakukan secara individu dan sosial dalam menciptakan lingkungan yang

kondusif bagi pertumbuhan kebebasan individu itu sendiri. (Koesoema,

2010: 194)

Pendidikan karakter adalah proses upaya secara sadar dan terencana

untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak didik serta mengembangkan

perilaku agar memiliki kompetensi intelektual, karakter, dan keterampilan

menarik. (Yahya, 2010: 34)

Pendidikan karakter merupakan pemberian tuntunan kepada anak

didik agar menjadi manusia yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir,

raga, serta karsa dan karya sehingga anak didik memiliki karakter yang

baik meliputi kejujuran, tanggung jawab, cerdas, bersih dan sehat, peduli,

dan kreatif. (Zusyani, 2012: 155)

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Definisi lain pendidikan karakter yaitu sebagai upaya yang sungguh-

sungguh untuk membantu seseorang memahami, kepedulian dan bertindak

dengan landasan nilai nilai etis dan luhur. (Muchlas & Hariyanto, 2011:

44)

Penjelasan-penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa

pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai karakter yang terpuji

dimulai dari sejak dini agar peserta didik menjadi pribadi yang siap

menghadapi tantangan masa depan.

2. Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memiliki berbagai macam tujuan. Berikut adalah

penjelasan dari beberapa ahli mengenai tujuan pendidikan karakter sebagai

berikut:

a. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan

hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan

akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang

sehingga peserta didik dapat menginternalisasikan serta

mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia tersebut

dalam perilaku sehari-hari. (Mulyasa, 2012: 9)

b. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang

tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong

royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi pada ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila sebagai

pedoman bangsa Indonesia. (Gunawan, 2012: 30)

c. Tujuan pendidikan karakter adalah menumbuhkan fitrah pribadi setiap

anak yang dilahirkan suci agar dapat berkembang secara optimal

untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan peran

menyeluruh dari keluarga, sekolah dan komunitas dengan

menciptakan lingkungan kondusif. (Miftah, 2011: 37)

d. Tujuan pendidikan karakter adalah mengembangkan potensi peserta

didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai

karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta

didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi

budaya bangsa yang religius, menanamkan jiwa kepemimpinan dan

tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa, dan

mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang

mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan. (Judiani, 2010: 283)

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, penulis

menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah membentuk

pribadi peserta didik dengan mental yang kuat agar memiliki nilai-

nilai luhur sesuai dengan budaya dan pedoman bangsa Indonesia yaitu

Pancasila dan UUD 1945 guna menghadapi tantangan zaman.

3. Nilai – Nilai Karakter

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Pendidikan karakter memuat nilai-nilai yang perlu dikembangkan

kepada peserta didik. Nilai-nilai tersebut adalah nilai dasar, nilai

kemasyarakatan, dan nilai kenegaraan. (Damayanti, 2014: 42)

Berikut adalah ulasan tentang ketiga nilai tersebut:

a. Nilai Dasar

Nilai dasar yaitu nilai yang terkandung dalam dasar dan falsafah negara,

Pancasila, dan UUD 1945.

b. Nilai Kemasyarakatan

Nilai kemasyarakatan berupa nilai moral dan etika yang berlaku dalam

masyarakat setempat.

c. Nilai Kenegaraan

Nilai kenegaraan adalah nilai yang menyangkut kecintaan terhadap

tanah air dan bangsanya.

Semua butir nilai tersebut perlu ditanamkan dan dikembangkan oleh

peserta didik. Nilai-nilai tersebut adalah :

1. Nilai Kejujuran adalah perilaku yang didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan baik terhadap diri dan pihak lain.

2. Nilai Kepedulian adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan manusia,

alam, dan tatanan di sekitar dirinya.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

3. Nilai Berfikir adalah berfikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan

atau logika (logis, kritis, kreatif, dan inovatif) untuk menghasilkan

cara atau hasil baru dari apa yang telah dimiliki.

4. Nilai Tanggung Jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya

dia lakukan, terhadap diri sendiri, negara, Tuhan YME, masyarakat,

lingkungan, baik alam, sosial, maupun budaya.

5. Nilai Cinta Ilmu adalah cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap pengetahuan.

6. Nilai Kesantunan adalah sifat yang halus dan baik dari sudut pandang

tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

7. Nilai Menghargai Keberagaman adalah sikap memberikan

respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik,

sifat, adat, budaya, suku, dan agama.

8. Nilai Kecerdasan adalah ke mampuan seseorang dalam melakukan

tugas secara cermat, tepat, dan cepat.

9. Nilai Ketangguhan adalah sikap dan perilaku pantang menyerah.

10. Nilai Demokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang

menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

11. Nilai Kemandirian adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah

tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

12. Nilai Keberanian Mengambil Resiko adalah kesiapan menerima resiko

yang timbul akibat tindakan yang dilakukan.

13. Nilai Berorientasi pada Tindakan adalah kemampuan untuk

mewujudkan gagasan menjadi tindakan nyata.

14. Nilai Berjiwa Kepemimpinan adalah kemampuan mengarah dan

mengajak individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

15. Nilai Kerja Keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan

tugas dengan baik.

16. Nilai Gaya Hidup Sehat adalah segala upaya untuk menerapkan

kebiasaan baik dalam menciptakan hidup sehat.

17. Nilai Kedisiplinan adalah sikap yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada peraturan.

18. Nilai Percaya Diri adalah sikap yakin akan kemampuan diri sendiri

terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan.

19. Nilai Keingintahuan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

untuk mengetahui lebih dalam dan luas dari apa yang dipelajarinya.

20. Nilai Kesadaran akan Hak dan Kewajiban adalah sikap tahu dan

mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik diri sendiri atau

orang lain serta tugas dan kewajiban diri sendiri dan orang lain.

21. Nilai Kepatuhan terhadap Aturan Sosial adalah sikap menurut dan taat

terhadap aturan-aturan yang berkenaan dengan masyarakat dan

kepentingan umum.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

22. Nilai Penghargaan pada Karya dan Prestasi Orang Lain adalah sikap

dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati

keberhasilan orang lain.

23. Nilai Menghargai Keberagaman adalah sikap memberikan hormat

terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat,

budaya, suku, dan agama.

Pendapat lain tentang nilai-nilai pendidikan karakter untuk

pendidikan budaya dan bangsa terdiri dari 18 butir (Listyarti, 2012: 5-8)

yaitu:

1. .Religius

Sikap perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang

dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup

rukun dengan pemeluk agama lain. Religius adalah proses mengikat

kembali atau bisa dikatakan dengan tradisi, sistem yang mengatur tata

keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang

Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan

manusia dan manusia serta lingkungannya.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

kepercayaan.

3. Toleransi

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan

5. Kerja Keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan

kewajiban diriya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan

bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa

senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Membaca

Membaca kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain

dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya maupun

orang lain dan lingkungan sekitarnya.

4. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya karakter.

Beberapa ahli perpendapat bahwa faktor pembentuk karakter terdiri dari

dua macam, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Berikut adalah

penjelasan faktor-faktor tersebut:

a. Faktor Intern

Terdapat banyak hal yang mempengaruhi faktor internal ini diantaranya

adalah:

1) Insting atau Naluri

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Insting adalah suatu sifat yang dapat menimbulkan perbuatan yang

menyampaikan tujuan dengan berfikir lebih dahulu kearah tujuan itu

tanpa didahului latihan perbuatan itu. Setiap perbuatan manusia lahir

dari suatu kehendak yang digerakkan oleh naluri. Pengaruh naluri

pada diri seseorang tergantung pada bagaimana seseorang

menyalurkan naluri tersebut. Naluri pengaruhnya juga sangat besar.

Naluri dapat menjerumuskan manusia kepada hal yang positif.

Sebaliknya naluri dapat condong ke arah negatif apabila tidak

tersalurkan dengan benar (Gunawan, 2012: 19).

2) Adat atau Kebiasaan

Salah satu faktor penting dalam tingkah laku manusia adalah

kebiasaan, karena sikap dan perilaku yang menjadi karakter sangat

erat sekali dengan kebiasaan. Kebiasaan adalah perbuatan yang selalu

diulang-ulang sehingga mudah untuk dikerjakan. Faktor kebiasaan ini

memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk dan

membina karakter (Gunawan, 2012: 19).

3) Kehendak atau Kemauan

Kemauan ialah keinginan untuk melangsungkan segala ide walau

disertai dengan berbagai rintangan dan kesukaran. Kehendak atau

kemauan dikontrol oleh diri sendiri. Salah satu kekuatan yang

berlindung dibalik tingkah laku adalah kehendak atau kemauan keras.

Itulah yang menggerakkan dan merupakan kekuatan yang mendorong

manusia dengan sungguh-sungguh untuk berprilaku baik, sebab dari

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

kehendak itulah menjelma suatu niat yang baik dan buruk dan tanpa

kemauan semua ide, keyakinan, kepercayaan pengetahuan menjadi

pasif. (Gunawan, 2012: 20)

4) Suara Hati atau Hati Nurani

Hati nurani adalah suatu benih yang telah diciptakan oleh Allah dalam

jiwa manusia. Nurani dapat tumbuh berkembang serta berbunga

karena pengaruh pendidikan, dia akan statis bila tidak ditumbuh

kembangkan. Oleh karenanya, pendidikan karakter tidak akan

mencapai sasarannya tanpa disertai pemupukan hati nurani, yang

merupakan kekuatan dari dalam diri manusia, yang dapat menilai baik

dan buruk suatu perbuatan (Santhut, 1998: 93).

5) Hereditas atau Keturunan

Hereditas merupakan sifat-sifat atau ciri yang diperoleh oleh seorang

anak atas dasar keturunan atau pewarisan dari generasi ke generasi

melalui sebuah benih. Dalam islam, sifat atau ciri-ciri bawaan tersebut

disebut fitrah. Fitrah adalah potensi atau kekuatan yang terpendam

dalam diri manusia, yang ada dan tercipta bersama dengan proses

penciptaan manusia. Potensi tersebut tumbuh serta berkembang

setelah mendapatkan rangsangan-rangsangan dan pengaruh dari luar

atau faktor ekstern (Tadjab, 1994: 27).

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern atau faktor dari luar pembentuk karaktek diantaranya

adalah:

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

1) Pendidikan

Pertumbuhan karakter tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan

secara keseluruhan. Tujuan pendidikan ialah menyiapkan manusia

supaya hidup dengan kehidupan yang sempurna. Pendidikan

mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter

seseorang sehingga baik dan buruknya akhlak seseorang sangat

tergantung pada pendidikan. Pendidikan menjadikan manusia sebagai

insan kamil. Begitu pentingnya faktor pendidikan itu sehingga dengan

pendidikan naluri yang terdapat pada seseorang dapat dibangun

dengan baik dan terarah. Oleh karena itu, pendidikan agama perlu

diimplementasikan baik dalam pendidikan formal di sekolah,

pendidikan informal di lingkungan keluarga dan pendidikan non

formal yang ada di masyarakat (Yunus, 2012: 5).

2) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita, baik berupa

tumbuhan, keadaan tanah, udara, dan pergaulan manusia dengan alam

sekitar (Gunawan, 2012: 22).

Adapun lingkungan dapat di bagi menjadi beberapa macam yaitu:

a) Lingkungan yang bersifat kebendaan

Alam yang ada disekitar manusia merupakan faktor yang

mempengaruhi dan menentukan tingkah laku manusia. Lingkungan

alam ini dapat mematahkan atau mematangkan pertumbuhan bakat

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

yang dibawa seseorang. Itu semua dapat terjadi tergantung

seseorang tersebut dalam menyikapinya.

b) Lingkungan pergaulan

Seorang yang hidup dalam lingkungan yang baik secara

langsung atau tidak dapat membentuk kepribadian manusia

menjadi baik, begitu pula sebaliknya jika seseorang yang hidup

dalam lingkungan yang tidak mendukung dalam proses

pembentukan karakter maka setidaknya dia akan terbawa atau

terpengaruh oleh lingkungan tersebut. Lingkungan teman-teman

yang jahat mempunyai pengaruh yang negatif terhadap

perkembangan anak, bukan hanya perkataannya saja tetapi seluruh

perilaku atau perbuatannya. Jadi dapat dikatakan bahwa

lingkungan pergaulan mempunyai pengaruh yang sangat dominan

terhadap perkembangan anak.

c) Lingkungan keluarga

Anak adalah amanat dari Allah SWT yang dititipkan kepada

kedua orang tua. Tanggung jawab keluarga yakni kedua orang tua

terhadap pendidikan anaknya yaitu mendidik dengan sebaik-

baiknya agar menjadi manusia yang bertakwa. Anak lahir dalam

keadaan suci, bersih dan sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa

anak lahir dalam keadaan tidak berdaya dan belum dapat berbuat

apa-apa, sehingga masih sangat menggantungkan diri pada orang

lain yang lebih dewasa sehingga kedua orang tua adalah panutan

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

sosok teladan bagi anak bagaimana dia harus bersikap agar menjadi

manusia yang sebaik-baiknya. Apabila orang tua tidak dapat

menjadi figur contoh yang baik, maka anak akan mencari

lingkungan lain yang mungkin saja belum tentu baik untuknya.

Oleh karena itu, tugas orang tualah yang harus menjaga serta

mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan ajaran agama serta

norma-norma yang ada.

d) Lingkungan yang berwujud kesusasteraan.

Lingkungan ini dikategorikan menjadi dua macam yaitu buku

bacaan yang bermanfaat bagi perkembangan anak dan buku bacaan

yang merugikan perkembangan anak. Nilai-nilai baik yang dapat

diambil dari buku dapat menjadi pembentuk karakter anak.

Sebaliknya dengan buku-buku yang membawa pengaruh buruk

akan merusak perkembangan anak. Melalui buku, segala ilmu

pengetahuan serta wawasan diperoleh sehingga harus selektif

dalam pemilihan buku. Oleh karena itu, ini merupakan tugas dan

tanggung jawab seorang pendidik dan keluarga.

5. Pengertian Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan

bidang keagamaan yang ada dalam kehidupan masyarakat sebagai bentuk

pelaksanaan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Jalaludin,

1993: 56)

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Kegiatan keagamaan adalah segala bentuk kegiatan yang terencana

dan terkendali sebagai usaha untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan

yang dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok (Novearti, 2017: 2).

Perilaku keagamaan yaitu segala tindakan, perbuatan atau ucapan

yang dilakukan seseorang sedangkan yang berkaitan dengan agama,

semuanya dilakukan karena adanya kepercayaan kepada Tuhan, ajaran,

kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan

kepercayaan (Fauzi, 2016: 150).

Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa kegiatan

keagamaan adalah segala aktivitas yang dilakukan secara individu maupun

kelompok yang berhubungan dengan religius atau spiritual sebagai bentuk

ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Tujuan Kegiatan Keagamaan

Tujuan kegiatan keagamaan yang diambil dari buku Ensiklopedia

Islam Cetakan Ke-3 (1994: 120) adalah:

a. Membina hubungan yang serasi dan teratur antara manusia dan Allah,

manusia dengan pencipta-Nya, manusia dengan lingkungannya, serta

manusia dengan sesamanya dalam rangka membina masyarakat yang

bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Menambah ilmu pengetahuan agama.

c. Menjalin silaturahmi.

d. Meningkatkan intensitas dakwah islamiyah kepada siswa dalam rangka

membangun siswa sebagai generasi religius.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

e. Membangun kesadaran siswa bahwa kegiatan keagamaan akan

memotivasi sikap beragama.

f. Membangun pribadi siswa dalam beribadah.

g. Menciptakan generasi dengan menciptakan siswa yang memiliki SQ

baik dalam moral dan etika.

h. Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitive, afektif, dan

psikomotorik.

i. Pengembangan bakat dan minat siswa sebagai pembinaan pribadi

seutuhnya.

7. Jenis Kegiatan Keagamaan

Jenis-jenis kegiatan keagamaan itu berbeda-beda (Daradjat 1983:

4). Kegiatan keagamaan menurut sudut pandangnya dijelaskan sebagai

berikut:

a. Kegiatan keagamaan Islam yang bersifat umum dan khusus

Kegiatan keagamaan yang didasarkan pada umum dan khususnya ada

dua macam, yaitu :

1) Khasahah adalah kegiatan keagamaan Islam yang ketentuannya

telah ditetapkan oleh nash, seperti: shalat, zakat, puasa, dan haji.

2) Aamah adalah semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat

yang baik dan semata-mata karena Allah, seperti makan dan

minum, bekerja dan lain sebagainya dengan niat melaksanakan

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

perbuatan itu untuk menjadi badan jasmaniyah dalam rangka agar

dapat beribadat kepada Allah.

b. Kegiatan keagamaan Islam dari segi pelaksanaannya

Kegiatan keagamaan Islam dari segi pelaksanaannya dibagi menjadi

tiga yaitu jasmaniyah ruhiyah (shalat dan puasa), ruhiyah dan maliyah

(zakat), dan jasmaniyah ruhiyah dan maliyah, (mengerjakan haji).

c. Kegiatan keagamaan Islam dari segi kepentingan perseorangan atau

masyarakat.

Kegiatan keagamaan Islam dari segi kepentingan perseorangan atau

masyarakat dibagi dua yaitu Fardhi, sepeti shalat dan puasa, kedua

ijtimai seperti zakat dan haji.

d. Kegiatan keagamaan Islam dari segi bentuk dan sifatnya

Kegiatan keagamaan Islam dari segi bentuk dan sifatnya dibedakan

menjadi tiga yaitu:

1) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perkataan atau ucapan

lidah seperti: membaca doa, membaca Al-Quran, membaca zikir,

membaca tahmid, dan mendoakan orang yang bersin.

2) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa pekerjaan tertentu yang

bentuknya meliputi perkataan dan perbuatan, seperti shalat, zakat,

puasa, haji.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

3) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perbuatan yang tidak

ditentukan bentuknya, seperti: menolong orang lain, berjihad,

membela diri dari gangguan tajhizul-janazah.

Dari pendapat di atas penulis memaparkan kegiatan keagamaan yang

penulis ingin teliti adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan keagamaan Islam didasarkan pada umum dan khususnya yaitu

khasahah adalah kegiatan keagamaan Islam yang ketentuannya telah

ditetapkan oleh nash, seperti: shalat. Kegiatan keagamaan Islam yang akan

peneliti teliti yaitu shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah.

2. Kegiatan keagamaan Islam dari segi bentuk dan sifatnya

Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perkataan atau ucapan lidah

seperti: membaca doa sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung,

hafalan juz amma, tadarus, membaca asmaul husna, tahfidz hafalan Al-

Quran dan qiraah.

3. Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan

bentuknya, seperti: membuat kaligrafi dan infaq.

8. Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan

Kegiatan ekstra yang diselenggarakan di sekolah perlu adanya

perencanaan maupun penjadwalan. Menurut Uzer dan Lilis Setiawati

(1993: 22), sebelum melaksanakan kegiatan ekstra keagamaan hendaknya

memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan kepada siswa secara

pererorangan atau kelompok ditetapkan oleh sekolah berdasarkan

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

minat siswa dan tersedianya fasilitas yang diperlukan serta adanya

guru atau petugas yang membimbing kegiatan tersebut. Siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan minat masing-masing

akan lebih berhasil dibandingkan dengan siswa yang terpaksa atau

tidak sesuai dengan keinginan mereka.

b. Kegiatan yang direncanakan untuk siswa hendaknya memperhatikan

keselamatan dan kemampuan siswa serta kondisi sosial dan budaya

setempat. Sebelum melaksanakan kegiatan pembimbing harus

memperhatikan kemampuan siswa karena dengan begitu akan

membuat siswa merasa senang melakukan kegiatan yang diberikan

dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

c. Penyusunan rencana program yang meliputi pembiayaan, jadwal, dan

administrasi dengan melibatkan kepala sekolah, wali kelas dan guru

atau pelatih kegiatan ekstra yang ditentukan.

d. Menetapkan waktu pelaksanaan, objek kegiatan serta kondisi

lingkungannya. Dengan menetapkan waktu pelaksanaan objek kegiatan

serta kondisi lingkungannya dimaksudkan agar siswa mengetahui

jenis-jenis kegiatan apa yang dilakukan sesuai dengan bakat dan

minatnya serta didukung dengan kondisi lingkungan yang baik

sehingga mengetahui waktu pelaksanaannya dan tidak berbentur

dengan kegiatan lain.

e. Mengevaluasi hasil-hasil kegiatan siswa, setelah melakukan kegiatan

pembimbing diharapkan mengevaluasi kegiatan siswa karena dengan

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

mengevaluasi akan diketahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki

siswa dari hasil kegiatan itu.

B. Kajian Pustaka (kajian penelitian terdahulu)

1. Penelitian terdahulu dari Anis Fauzi (2016) tentang “Implementasi

Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Perilaku Sosial dan Keagamaan

Siswa di SMP Negeri 1 Cimanuk”. Implementasi Program Pendidikan

Karakter di SMP Negeri 1 Cimanuk berupa perilaku keagamaan dari

kegiatan pengajian jum’at taqwa, sebagai berikut: Pembacaan surat yasin

bersama dibimbing oleh guru, Pembacaan dzikir dan tasbih bersama-sama,

Tawashul yang dibimbing oleh guru dan Pembina kerohanian, pembacaan

marhaba oleh siswa secara bergiliran per kelas setiap kegiatan penga-jian

Jum’at taqwa atau pada kegiatan keagamaan lainya, Pembacaan shalawat

bersama-sama, Pembacaan do’a dipimpin oleh guru atau siswa yang

ditugaskan, dan penampilan seni budaya Islam seperti group marawis dan

qasidah pada waktu-waktu tertentu. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada tujuan pendidikan

karakter itu sendiri. Penelitian ini berfokus pada dua aspek yaitu perilaku

sosial dan pendidikan karakter siswa. Pendidikan karakter yang

diimplementasikan di sekolah diharapkan mampu membentuk perilaku

sosial dan keagamaan peserta didik.

2. Asifah Ocwania (2015) dalam penelitiannya tentang “Pembinaan

Kepribadian Islam Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Keagamaan

Baca Tulis Al-Quran di Madrasah Tsanawiyah Pagu Kediri” menjelaskan

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

bahwa pembinaan kepribadian islam siswa dilakukan ketika ada siswa

yang kurang baik tingkah lakunya agar menjadi baik melalui kegiatan

BTQ atau baca tulis Al-Quran. Kegiatan pembinaan kepribadian islam ini

dilakukan sebelum kegiatan BTQ dimulai yaitu dengan memberikan

siraman rohani dan nasehat-nasehat dengan keteladanan sehingga menjadi

pembiasaan. Hal ini dilakukan agar para siswa melakukan hal yang

positif. Evaluasi kegiatan BTQ dimasukkan ke dalam nilai rapor.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu

terletak pada jenis kegiatannya. Implementasi pendidikan karakter yang

penulis teliti diambil dari berbagai macam kegiatan keagamaan yang

diadakan di sekolah tidak hanya BTQ (Baca Tulis Al-Quran) saja yaitu

kegiatan sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur berjamaah, infaq, tadarus,

tahfidz, membaca asmaul husna, kaligrafi, hafalan juz amma, berdoa

sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, dan qiraah.

3. Aryanti Zahro (2014) yang berjudul “Upaya Pembinaan Akhlak Melalui

Kegiatan Keagamaan di SMP Muhammadiyah Ayah”. Hasil penelitian

tersebut adalah kegiatan keagamaan di sekolah tersebut terdiri dari dua

bentuk, yaitu kegiatan keagamaan dalam pembelajaran PAI yang terdiri

dari baca tulis Al-Quran, praktik zakat dan haji. Kedua, kegiatan

keagamaan di luar jam pembelajaran PAI seperti; sholat dhuha, kajian

keagamaan, hafalan doa dengan metode tamyis, membaca hafalan surat,

asmaul husna, ekstrakulikuler tapak suci, drumband, dan outdoor. Upaya

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

pembinaan akhlak melalui kegiatan keagamaan di SMP Muhammadiyah

Ayah menggunakan metode teladan, pembiasaan, teladan, training.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan

adalah praktek kegiatan keagamaan yang diteliti terdapat pada kegiatan

keagamaan yang diadakan sekolah. Selain itu, pelaksanaan implementasi

pendidikan karakter tersebut tidak menggunakan berbagai macam metode.

Peneliti langsung terjun ke dalam penelitian sesuai dengan kegiatan

keagamaan yang diadakan oleh sekolah.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara

holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah (Lexy, J Moleong, 1993:6).

Penelitian kualitatif lebih menekankan kepada pemahaman makna,

berkaitan erat dengan nilai-nilai tertentu, lebih menekankan pada proses

daripada pengukuran, mendeksripsikan, menafsirkan, dan memberikan

makna dan tidak cukup dengan penjelasan belaka, dan memanfaatkan

multimetode dalam penelitian (Sutama, 2012:61).

Penggambaran dan analisis terhadap fenomena adalah ciri dari

penelitian kualitatif. Suatu penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,

sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun

kelompok dengan mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama

menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua

menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain) (Nana

Syaodih, 2007 : 60).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ialah di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Wonosegoro yang terletak di Karanggede-Wonosegoro desa Karangjati

kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan

mulai 22 November 2017 sampai dengan tanggal 22 Januari 2018.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat

diperoleh (Arikunto, 2006:129). Menurut sumber data utama dalam

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Lofland (1984) dalam Moleong

(2009:157). Dalam penelitian ini, data-data yang diperlukan diperoleh dari

dua sumber:

1. Data primer

Dalam penelitian ini, data primer digunakan untuk memperoleh data

yang berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter melalui

kegiatan keagamaan. Data primer dalam penelitian ini yaitu wakil

kepala bidang kesiswaan, asisten wakil kepala bidang kurikulum guru

pembina kegiatan keagamaan, guru BK, dan Siswa MTs Negeri

Wonosegoro.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data yang sudah ada dan

memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu meliputi buku

ilmiah, jurnal, artikel, observasi, dan dokumentasi.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

beberapa cara yaitu:

a. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih

secara langsung (Usman&Purnomo, 2011:55). Wawancara dilakukan

dengan kepala sekolah, waka kesiswaan, guru pembimbing kegiatan

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

keagamaan dan siswa MTs Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

terstruktur karena peneliti dalam melakukan kegiatan menggunakan

panduan wawancara untuk mendapatkan data mengenai implementasi

pendidikan karakter.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti. Menurut Sugiyono (2015: 203),

observasi adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk

mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi selama penelitian dengan

mengamati secara langsung. Cara ini juga efektif untuk

menggambarkan kondisi kelas, perilaku siswa, atau respon dan

tanggapan dari siswa tentang penelitian ini. Observasi ini difokuskan

pada implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan

(Usman&Purnomo, 2011: 52).

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.

Dokumentasi dalam penelitian ini diantaranya adalah dokumentasi

yang berupa jadwal kegiatan keagamaan, lembar kegiatan/catatan

kegiatan keagamaan, daftar hadir kegiatan dan foto-foto kegiatan

(Usman&Purnomo, 2011: 69). Untuk membuktikan bahwa kegiatan

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

implementasi pendidikan karakter benar-benar dilaksnakan di MTs

Negeri Wonosegoro.

E. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data. (Moleong, 2009:280)

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan metode

yang berasal dari teori Miles dan Hubermas Miles and Hubermas

(1994:12) yang menyatakan “methods of data analysis called Interactive

Model which comprises four steps of analysis activity in cyclical and

interactive process”. Ia menyatakan bahwa metode analisis data disebut

dengan model interaktif yang terdiri dari empat tahapan kegiatan analisis

dalam proses yang saling berhubungan dan interaktif sebagai berikut :

Data collection (pengumpulan data)

Data reduction (reduksi data)

Data display (penyajian data)

Conclusion drawing (penarikan kesimpulan)

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

1. Pengumpulan Data

Langkah pertama dalam teknik analisis data adalah pengumpulan data.

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

wawancara, observasi dan dokumentasi.

2. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, mencari pola yang tepat dan membuang yang tidak perlu. Dengan

demikian data yang diperoleh kemudian direduksi akan memberikan

gambaran yang jelas dan akan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Pada proses reduksi data, peneliti merangkum catatan-catatan lapangan

dengan memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan itu

kemudian disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih

tajam serta mempermudah pelacakan kembali apabila sewaktu-waktu data

diperlukan kembali (Sugiyono, 2016:338).

3. Penyajian Data

Penyajian data (display data) dimasudkan agar lebih mempermudah bagi

peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-

bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorganisasian

data ke dalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisikan untuk

disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan kategori yang

sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang

dihadapi, termasuk kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada

waktu data direduksi.

Dengan display data maka akan mempermudah untuk melakukan

pemahaman apa yang terjadi, merencanakan penelitian kerja yang

selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. Dalam

melakukan display data selain dengan teks naratif juga dengan gambar

bahkan grafik maupun chart.

4. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan berdasarkan analisis

data. Peneliti menjumlah dan mengklasifikasi data yang telah didapatkan.

Verifikasi dilakukan untuk memeriksa kembali untuk menetapkan

kesimpulan.

F. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsahan data ini sebagai suatu usaha peneliti untuk

menunjukkan bahwa penelitian ini benar-benar ilmiah. Ada beberapa

teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif seperti yang

telah dituliskan oleh Moleong (2009:32), teknik pemeriksaan keabsahan

data berdasarkan kriteria kredibilitasnya diantaranya adalah perpanjangan

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat,

kecukupan referensial, kajian kasus negatif dan pengecekan anggota.

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik triangulasi. Menurut Moleong (2009:330) ,

triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain. Menurut Denzin (1978) dalam Moleong (2009:330)

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis triangulasi yaitu

triangulasi sumber dan triangulasi metode.

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber dengan cara mencari informasi dengan alat dan

waktu yang berbeda. Peneliti melakukan perbandingan data hasil

observasi dengan wawancara. Selain itu peneliti juga membandingkan

jawaban wawancara antara wakil kepala bidang kesiswaan, asisten

wakil kepala bidang kurikulum, guru pembina kegiatan keagamaan,

guru BK, dan siswa MTs Negeri Wonosegoro.

2. Triangulasi metode

Triangulasi metode juga digunakan dalam penelitian ini, peneliti

mengecek hasil data yang diperoleh melalui beberapa teknik

pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

Profil MTs Negeri Wonosegoro

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Negeri Wonosegoro

Berdirinya MTs Negeri Wonosegoro diprakarsai oleh para

tokoh masyarakat para kyai yang berada kecamatan Wonosegoro

setelah melihat situasi dan kondisi masyarakat waktu itu yang labil

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

pasca peristiwa G 30 S PKI. Inisiatif mendirikan Madrasah muncul

dari Alim Ulama /Tokoh NU di desa Ketoyan pada tahun 1966 dengan

nama MTs NU Ketoyan dengan dipimpin oleh Kyai Dimyati. Pada

tahun 1968 seiring dengan pergantian pimpinan, MTs NU berpindah

tempat ke Desa Karangjati dan berlangsung sampai sekarang.

Pada perkembangan berikutnya terjadi berulang kali

perubahan nama. Pada tahun 1973 berubah menjadi MMP (Madrasah

Menengah Pertama). Kemudian pada tahun 1976 berubah menjadi

MTs NU kembali dan dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1977

berubah menjadi MTs Al Islam. Perubahan tersebut terjadi seiring

dengan pergantian Kepala Madrasah atau pengurus yayasan. Pada

tahun 1983 terjadi perubahan status MTs dari MTs swasta menjadi

MTs Filial Negeri Nogosari dan pada tahun 1995 berubah status dari

MTs Filial Nogosari menjadi MTs Negeri Wonosegoro.

Adapun Profil MTs Negeri Wonosegoro sebagai berikut:

Nama Sekolah : MTsN Wonosegoro

N.I.S : 09

NSS : 123330918001

Kecamatan : Wonosegoro

Kabupaten : Boyolali

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Pripinsi : Jawa Tengah

Desa/ Kelurahan : Karangjati

Jalan : Karanggede – Wonosegoro

Kode Pos : 57382

Telepon : 0298610635

Daerah : Pedesaan

Status Sekolah : Negeri

Kelompok Sekolah : Inti

Tahun berdiri : 1966

Tahun perubahan : 1995

Bangunan Sekolah : Milik Negara

Lokasi Sekolah : Karangjati

Perubahan Sekolah : 1977 MTs Al Islam

1995 MTsN Wonosegoro

2. Lokasi MTs Negeri Wonosegoro

MTs Negeri Wonosegoro adalah satu-satunya MTs Negeri di

Wilayah Boyolali paling utara, tepatnya di Jalan raya Wonosegoro-

Karanggede km 1 kecamatan Wonosegoro kabupaten Boyolali. Dari

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

pusat kota kabupaten Boyolali sekitar 23 km kearah utara. Meskipun

demikian, letaknya berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan

daerah kecamatan Karanggede, kecamatan Wonosegoro, dan

kecamatan Juwangi, semuanya masuk wilayah kabupaten Boyolali.

Karena letak yang strategis tersebut, siswanya rata-rata berasal dari

beberapa kecamatan yang berdekatan, yaitu dari kecamatan

Wonosegoro, Karanggede, dan kecamatan Juwangi serta Grobogan.

3. Organisasi Sekolah, Personil Guru dan Karyawan

Sebagai sekolah negeri yang berada dibawah naungan Kementerian

Agama, MTs Negeri Wonosegoro dipimpin oleh seorang Kepala

Madrasah yang dibantu oleh Waka Kurikulum, Kesiswaan, Sarpras,

Humas dan Kepala Tata Usaha. Adapun Struktur Organisasinya

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Struktur Organisasi MTs Negeri Wonosegoro Tahun

Pelajaran 2017/2018

No. Jabatan Nama

1. Kepala Madrasah Drs. H. Dwikur Innama, M.Pd

2. Wk. Kurikulum Sutrisno.S.PdI. MM.

- As. Wk.Kurikulum Tri Widodo, S.Pd

3. Wk. Kesiswaan Yusriah Tri Widarti N.K, S.Ag

- As. Wk. Kesiswaan Joko Sulistiyo, S.Pd

4. Wk. Sarana Prasarana Drs. Supriyadi

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

-As. Wk.Sarana Prasarna -

5. Wk. Humas Amirrudin, S.Ag

-As. Wk. Humas Drs. Eko Wiyono

6. Ka. Ur. Tata Usaha Dian Nirwana, S.Sos

7. Bendahara UYHD Sochiffudin, S.Pd

8. Bendahara BOS Sochiffudin, S.Pd

9. Wali Kelas 9A Suprojo, S.Pd.

10. Wali Kelas 9B Drs. Sulistiyana

11. Wali Kelas 9C Drs. Eko Wiyono

12. Wali Kelas 9D Joko Sulistyo, S.Pd.

15. Wali Kelas 9E Umi Munawaroh, S.Ag.

16. Wali Kelas 9F Triwidodo, S.Pd.

17. Wali Kelas 8A Endah Sulistyorini, S.Pd.

18. Wali Kelas 8B Sumiyatun, A.Md.

19. Wali Kelas 8C Siti Hritsah, S.Ag.

20. Wali Kelas 8D Wiwin Istiqomah, S.Pd.

21. Wali Kelas 8E Mashudi, S.Ag.

22. Wali Kelas 8F Eny Budiyarti, S.Pd.

23. Wali Kelas 7A W. Eko Wiyono, S.Pd.

24. Wali Kelas 7B Istiqomah, S.Pd.

25. Wali Kelas 7C Siti Nuripah, S.Pd.

26. Wali Kelas 7D Agus Triyanto, S.Pd.

27. Wali Kelas 7E M. Zuhri, S.Ag.

28. Wali kelas 7F Paimin, S.PdI.

28. Koordinator BP Sumanto, S.Pd.

1. BP Kelas 9 Paimin, S.PdI.

2. BP Kelas 8 Joko Sulistyo, S.Pd.

3. BP Kelas 7 Amirudin, S.Ag.

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

29. Kordinator Lab. Komputer Mashudi, S.Ag.

30. Koordinator PKS M. Zainudin, A.Ma.

31. Koordinator PMR Dra. Taslimatul Choiriyah

32 Kegiatan Ekstra Kurikuler

1. Pembina Pramuka 1. Paimin, S.PdI.

2. Dra. SAD Hastuti

3. Eny Budiyarti, S.Pd.

4. W Eko Wiyono, S.Pd.

2. Pembina Marching Band 1. Arif Hanafi, S.Ag.,M.Pd.

2. Paimin, S.PdI.

3. Pembina Khafidz Qur’an Tri Widodo, S.Pd.

4. Pembina Seni Baca Al

Qur’an

Siti Darojah, S.PdI.

5. Pembina BTA 1. Drs. Eko Wiyono

2. M. Zuhri, S.Ag.

6. Pembina Elektronika 1. Suprojo, S.Pd.

2. Drs. Agus Rustomo

7. Pembina Seni W. Eko Wiyono, S.Pd

8. Pembina Komputer 1. Mashudi, S.Ag.

2. Sochiffuddin, A.Ma.

3. Dewi Chotijah

4. Struktur Organisasi BK MTs Negeri Wonosegoro

Kepala

Madrasah Kementerian

Agama

Komite

TU

Guru Pembina Guru Mata

Pelajaran

Wali Kelas

Guru Pembina

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

5. Bidang Keagamaan dan Kerohanian.

Dalam bidang keagamaan, para siswa dapat melaksanakan

berbagai kegiatan. Kegiatan keagamaan dan kerohanian diantaranya:

1) Qiraatul quran

2) Hafalan juz amma

3) Sholat dhuha berjamaah

4) Sholat dzuhur berjamaah

5) Infaq setiap hari jumat

6) Tadarus bersama menjelang pelajaran

6. Keadaan Siswa MTs Negeri Wonosegoro

Siswa MTs Negeri Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali ini berasal dari lingkungan sekitar sekolah yang

memiliki jumlah penduduk ± 3000 jiwa. Jumlah siswa yang ada pada

MTs Negeri Wonosegoro pada mulanya sangat sedikit sekali karena

sekolah yang masih baru dan minimnya fasilitas yang ada, bahkan

masih ada beberapa gedung kelas yang masih menyewa rumah

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

penduduk. Namun sejalan dengan perkembangan zaman MTs Negeri

Wonosegoro ini telah memberikan hasil yang baik, ditunjang lagi

dengan banyaknya prestasi yang diraih, baik prestasi akademik

maupun prestasi non akademik, menjadikan pertambahan jumlah

siswa dari tahun ke tahun semakin banyak. Pada tahun 2017/2018 ini

MTs Negeri Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten

Boyolali memiliki jumlah siswa 544 siswa yang terdiri dari kelas VII

terbagi menjadi 6 rombongan belajar, kelas VIII menjadi 6, kelas IX

menjadi 6. Siswa MTs Negeri Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali kebanyakan berasal dari keluarga ekonomi

menengah kebawah, pekerjaan orang tua wali sebagian besar adalah

tani dan hanya sebagian kecil saja yang pekerjaan orang tuanya

sebagai pegawai.

Tabel 4.2 Jumlah Siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018

No Kelas

Jumlah Satuan

Jumlah L P

1 7A 22 12 34

2 7B 24 10 34

3 7C 24 10 34

4 7D 23 11 34

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

B. Temuan Penelitian

1. Pendidikan Karakter di MTs Negeri Wonosegoro

Berdasarkan hasil temuan melalui observasi dan wawancara dalam

penelitian ini, dalam pendidikan karakter bagi siswa di MTs Negeri

Wonosegoro sudah berjalan yaitu melalui berbagai kegiatan, baik kegiatan

dalam pembelajaran ataupun kegiatan ekstrakurikuler.

5 7E 13 19 32

6 7F 7 26 33

7 8A 16 13 29

8 8B 16 12 28

9 8C 14 14 28

10 8D 15 12 27

11 8E 8 20 28

12 8F 13 15 28

13 9A 17 11 28

14 9B 16 12 28

15 9C 18 12 30

16 9D 16 11 27

17 9E 6 26 32

18 9F 2 28 30

Jumlah 270 274 544

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran, telah diupayakan

berbagai inovasi pendidikan karakter. Inovasi tersebut ialah pendidikan

karakter secara terintegritas kedalam semua mata pelajaran.

Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan responden 1

(R.1) sebagai berikut :

“Upaya sekolah kita dalam pendidikan karakter itu dilaksanakan

baik dalam proses pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran

contohnya melalui kegiatan ektra kurikuler seperti Pramuka,

olahraga, drum band, dan kegiatan-kegiatan agama” (wawancara

pada tanggal (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 09.20

WIB di sekolah).

Pengintegrasian pendidikan karakter melalui proses pembelajaran semua

mata pelajaran di sekolah sekarang menjadi salah satu model yang

ditempuh dalam pendidikan karakter dengan paradigma bahwa semua guru

adalah pendidik karakter. Semua mata pelajaran juga di asumsikan

memiliki misi dalam pembentukan karakter mulia para peserta didik

(Mulyasa, 2011: 59).

Guru melaksanakan proses pemebelajaran bermuatan pendidikan karakter

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

Pada tahap perencanaan pemebelajaran, silabus, RPP, maupun bahan ajar

dirancang agar muatan maupun kegiatan pebelajarannya berwawasan

pendidikan karakter.

Kegiatan pembelajaran yang terdidiri dari tahapan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup hendanya memfasilitasi peserta didik dalam

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

memprakrtikan nilai-nilai karakter yang ditargetkan. Dalam penilaian

pendidikan karakter, penilaian tidak hanya menyangkut pencapaian

kognitif peserta didik tetapi juga pencapaian efektif dan psikomotoriknya.

Penilaian karakter lebih mementingkan pencapaian efektif dan

psikomotorik peserta didik dibandingkan pencapaian kognitifnya. Dalam

pelaksanaan pendiidkan karakter perilaku guru sepanjang proses

pembelajaran harus menjadi model pelaksanaan nilai-nilai bagi peserta

didik.

Dalam pendidikan karakter siswa selain melalui kegiatan pembelajaran

dari pihak sekolah juga menanamkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan

intra sekolah, pembiasaan, ekstrakulikurer, dan kegiatan keagamaan.

2. Implementasi pendidikan karakter di MTs Negeri Wonosegoro

Berdasarkan hasil temuan melalui wawancara dalam penelitian ini,

menunjukkan bahwa upaya sekolah dalam implementasi pendidikan

karakter bagi siswa di MTs Negeri Wonosegoro yaitu melalui berbagai

kegiatan, baik kegiatan dalam pembelajaran ataupun kegiatan

ektrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diantaranya yaitu pramuka,

olahraga, drumband dan kegiatan agama. Hal ini dibuktikan dengan hasil

wawancara dengan responden 1 (R.1) sebagai berikut :

“Upaya sekolah kita dalam pendidikan karakter itu dilaksanakan

baik dalam proses pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran

contohnya melalui kegiatan ektra kurikuler seperti Pramuka,

olahraga, drum band, dan kegiatan-kegiatan agama” (wawancara

pada tanggal (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 09.20

WIB di sekolah).

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Implementasi pendidikan karakter di MTs Negeri Wonosegoro selain

melalui kegiatan ekstrakurikuler juga dengan pembiasaan-pembiasaan

yang baik bagi siswa dengan membuat tata tertib sekolah. Tata tertib yang

dibuat oleh sekolah diharapkan bisa menjadi bekal pendidikan karakter

bagi siswa. Hal ini didapat dari hasil wawancara dengan responden 2 (R.2)

sebagai berikut:

“Pendidikan karakter di sekolah ini ditanamkan dengan

pembiasaan-pembiasaan yang baik bagi siswa. Sekolah memiliki

tata tertib yang harus dipatuhi oleh siswa. Melalui tata tertib

sekolah diharapkan bisa memberikan bekal pendidikan karakter

bagi siswa”. (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 10.00

WIB di sekolah).

Pernyataan lain mengenai upaya penanaman pendidikan karakter

melalui tata tertib atau peraturan sekolah juga di ungkapkan oleh

responden 3 (R.3) dalam wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti

sebagai berikut:

“ Pendidikan karakter yang diberikan disini bukan hanya teori saja

melainkan langsung pada praktek. Siswa harus mematuhi aturan

sekolah serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah.

Peraturan sekolah dan kegiatan di sekolah yang di ikuti oleh siswa

diharapkan agar berkakarkter baik”. (Wawancara tanggal 22

November 2017 pukul 12.15 WIB di sekolah).

Kegiatan keagamaan dalam penenaman pendidikan karakter di

MTs Negeri Wonosegoro ada bermacam-macam, diantaranya adalah

kegiatan sholat dhuha, sholat dzuhur berjama’ah, pembacaan asmaul

husna, kegiatan tahfidz Al qur’an atau menghafal Al qur’an, seni kaligrafi,

qiro’ah, infaq hari jum’at dan menyimak juz amma atau surat pendek

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

dalam juz 30. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara oleh peneliti

dengan responden 1 (R.1) sebagai berikut:

“Ada kegiatan keagamaan, kalau pagi doa bersama dan menyimak

asmaul husna, ada sholat dzuhur berjamaah, tahfidz Alqur’an,

infaq, qiro’ah, do’a sebelum belajar secara bersama-sama kaligrafi,

pesantren kilat, peringatan hari besar Islam” (Wawancara tanggal

22 November 2017 pukul 09.20 di sekolah).

Peneliti juga mewawancarai responden 2 (R.2) untuk mencari data

mengenai kegiatan keagamaan, dengan hasil wawancara seperti dibawah

ini:

“Kegiatanya bermacam-macam. Selain pelajaran agama, sekolah

ini juga ada kegiatan harian contohnya sholat dhuha, membaca

asmaul husna sebelum belajar, membaca juz amma, sholat dzuhur

dan ada juga ekstra qiro’ah, kaligrafi, ada infaq bahkan ada hafalan

Al qur’an”. (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 10.00 di

sekolah).

Bukti wawancara lain mengenai kegiatan keagamaan di MTs Negeri

Wonosegoro yang merupakan wujud dari implementasi pendidikan

karakter siswa ialah wawancara dengan responden 3 (R.3) sebagai berikut:

“Kegiatan keagamaan di MTs ini diantaranya pembacaan asmaul

husna, sholat dhuha, sholat dzuhur di sekolah, ada ekstra qiro’,

kaligrafi, kegiatan infaq, hafalan Al qur’an”. (Wawancara tanggal

22 November 2017 pukul 12.15 di sekolah).

Peneliti juga menemukan hal yang sama dengan pernyataan diatas,

yaitu hasil wawancara dengan responden 4 (R.4) mengenai kegiatan

keagamaan yang ada di MTs Negeri Wonosegoro sebagai berikut:

“Ada bermacam-macam mas. Ada ngaji. Membaca asmaul husna,

menyimak juz amma, qiro’ah, sholat dhuha, sholat dzuhur

berjama’ah, kegiatan sosial seperti infaq, seni kaligrafi, ada juga

hafalan Alqur’an” (Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul

09.30 di sekolah).

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Selain wawancara dengan guru, peneliti juga mewawancarai siswa

untuk mencari data tentang kegiatan keagamaan di MTs Negeri

Wonosegoro. Hasil wawancara peneliti dengan responden 5 (R.5) ialah

sebagai berikut :

“Membaca Asmaul Husna, menyimak juz amma, qiro’ah, sholat

dhuha, sholat dzuhur berjama’ah, hafalan Al qur’an”. (Wawancara

tanggal 27 November 2017 pukul 12.15 di sekolah).

Wawancara dengan responden 6 (R.6) yang juga salah satu siswa di

MTs Negeri Wonosegoro sebagai berikut:

“Sholat, ngaji, ekstra kaligrafi, hafalan qur’an”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 12.30 di sekolah).

Hasil wawancara peneliti dengan responden 7 (R.7) juga

mengungkapkan hal yang sama dengan responden-responden lain sebagai

berikut:

“Membaca asmaul husna, menyimak juz amma, qiro’ah, sholat

dhuha, sholat dhuhur berjama’ah, hafalan Al qur’an”. (Wawancara

tanggal 27 November 2017 pukul 13.00 di sekolah).

Berdasarkan hasil wawancara, proses pelaksanaan kegiatan

keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro telah terlaksana dengan baik dan

tertib. Ini dibuktikan dengan hasil wawancara peneliti dengan responden 1

(R.1) sebagai berikut :

“Pelaksanaan kegiatan keagamaan berjalan dengan baik, hanya

masih ada satu dua anak yang tidak tertib. Namun pada umumnya

sudah berjalan dengan baik”. (Wawancara tanggal 22 November

2017 pukul 09.20 di sekolah).

Peneliti juga melakukan wawancara dengan responden 2 (R.2) dalam

mencari data mengenai pelaksanaan kegiatan keagamaan yang telah

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

terlaksana dengan baik dan tertib. Kalaupun ada siswa yang tidak

mengikuti kegiatan keagamaan, itu dikarenakan ada halangan atau siswa

yang bersangkutan sedang sakit. Berikut hasil wawancara dengan

responden 2 (R.2) :

“Kegiatan keagamaan berjalan dengan baik dan tertib karena anak

sudah terbiasa melaksanakanya, kalau masih ada anak yang tidak

mengikuti biasanya karena halangan atau sakit”. (Wawancara

tanggal 22 November 2017 pukul 10.00 di sekolah).

Hasil temuan peneliti dalam wawancaranya dengan responden 3

(R.3) juga mendapatkan data yang sama dengan pertanyaan dari

responden-responden sebelumnya. Selain menjelaskan tentang proses

pelaksanaan kegiatan keagamaan yang tertib juga tentang pelanggaran

yang dilakukan oleh siswa bisa teratasi. Berikut hasil wawancara dengan

responden 3 (R.3).

“Hampir seluruh siswa mengikutinya dengan tertib, pelanggaran-

pelanggaran yang dilakukan oleh siswa bisa diatasi”. (Wawancara

tanggal 22 November 2017 pukul 12.15 WIB di sekolah).

Pelaksanaan kegiatan keagamaan selain tertib juga sudah sesuai

dengan program kerja yang telah dibuat oleh sekolah. Ini dibuktikan

dengan hasil wawancara dengan responden 4 (R.4) sebagai berikut:

“Pelaksanaan kegiatan keagamaan sudah sesuai dengan program

kerja yang telah dibuat“. (Wawancara tanggal 27 November 2017

pukul 09.30 WIB di sekolah).

Selain wawancara dengan guru, peneliti juga mewawancarai siswa

yang menanyakan tentang pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah.

Responden 5 (R.5) menyatakan :

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

“Ya kami mengikuti aturan. Kalau ada kegiatan, kami ikut. Ya

kalau teman ada yang tidak tertib juga”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 12.15 WIB di sekolah).

Keikutsertaan siswa dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan juga

dibuktikan dengan hasil wawancara peneliti dengan responden 6 (R.6)

yang menanyakan apakah responden 6 mengikuti kegiatan keagamaan atau

tidak. Berikut ialah jawaban dari responden 6 (R.6) :

“Ya kami berusaha ikut kegiatan”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 12.30 WIB di sekolah).

Hampir seluruh siswa ikut serta dalam kegiatan keagamaan, hanya

sebagian kecil saja yang tidak mengikutinya dengan tertib. Hal ini

dibuktikan dengan hasil wawancara dengan responden 7 (R.7) sebagai

berikut :

“Ya kami mengikuti aturan. Kalau ada kegiatan, kami ikut. Ya

kalau teman ada yang tidak tertib juga”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 13.00 WIB di sekolah).

Nilai-nilai karakter yang diajarkan melalui kegiatan keagamaan di

MTs Negeri Wonosegoro diantaranya ialah nilai tanggung jawab, disiplin,

sopan, religius, jujur dan gemar membaca. Hal ini dibuktikan dengan hasil

temuan peneliti dalam wawancaranya dengan para reponden. Responden 1

(R.1) menjelaskan tentang nilai karakter yang diajarkan melalui kegiatan

keagamaan ialah tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan religius. Berikut

kutipan wawancara dengan responden 1 (R,1):

“Nilai karakternya bermacam-macam, diantaranya ada tanggung

jawab, disiplin, kejujuran, karakter siswa yang memiliki jiwa religi

yang baik, jujur”. (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul

09.20 WIB di sekolah).

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Responden 3 (R.3) sebagai

berikut:

“Disiplin, religius, jujur, bertanggung jawab dan lain sebagainya”.

(Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 12.15 WIB di

sekolah).

Keterangan yang serupa juga diungkapkan oleh responden 4 (R.4)

sebagai berikut:

“Nilai-nilai religius, nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai disiplin, nilai

kejujuran, tanggung jawab, berbudi pekerti, akhlaknya menjadi

lebih baik”. (Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul 09.30

WIB di sekolah).

Selain nilai-nilai karakter diatas, nilai kesopanan juga termasuk nilai

karakter yang diajarkan melalui kegiatan keagamaan. Ini dibuktikan

dengan hasil wawancara dengan responden 3 (R.3) seperti dibawah ini:

“Jujur, sopan, tertib, religius, anak lebih disiplin, berkahlak baik”.

(Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 12.15 WIB di

sekolah).

Nilai-nilai karakter yang diajarkan melalui kegiatan keagamaan juga

dirasakan oleh para siswa di MTs Negeri Wonosegoro. Melalui kegiatan

keagamaan yang diikuti, siswa merasakan adanya pembiasaan yang baik

terutama dalam ketertiban dalam melaksanakan ibadah. Pernyataan dari

responden 5 (R.5) dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti ialah

yang menanyakan nilai apa saja yang didapatkan setelah melaksanakan

kegiatan keagamaan di sekolah selama ini sebagai berikut:

“Efeknya baik. Saya dan teman-teman lebih tertib beribadah, terus

tepat waktu”. (Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul 12.15

WIB di sekolah).

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Pernyataan diatas juga diperkuat dengan pernyataan dari Responden

6 (R.6):

“Ya jadi tidak males sholat, bisa ngaji, bisa taat aturan”.

(Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul 12.30 WIB di

sekolah).

Hasil wawancara dengan responden 7 (R.7) juga menghasilkan data

yang sama dengan responden 5 dan 6 sebagai berikut:

“Saya dan teman-teman lebih tertib beribadah, terus tepat waktu”.

(Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul 13.00 WIB di

sekolah).

3. Kendala Yang Dihadapi Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Siswa

Melalui Kegiatan Keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro

Kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter

siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro

berdasarkan hasil wawancara oleh peneliti diantaranya ialah waktu

pelaksanaan yang kurang, fasilitas yang kurang memadai dan pengawasan

yang kurang. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan

responden 1 (R.1) yang menjawab pertanyaan apakah ada kendala dalam

implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan ialah

sebagai berikut:

“Ya, ada. Waktunya terbatas, fasilitas yang kurang memadai,

pengawasan yang kurang maksimal. Waktu yang terbatas

membuat kegiatan keagamaan harus dilaksanakan seefektif dan

seefisien mungkin dengan mencari waktu di luar jam pelajaran agar

tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Keaktifan siswa mengikuti kegiatan keagamaan

diserahkan sepenuhnya kepada wali kelas dan pengawasan

langsung dari guru BK. Ada wali kelas yang rajin dan mengabsen

setiap anaknya melaksanakan sholat berjamaah,ada yang cukup

dengan pengawasan langsung pada anak-anak ketika melaksanakan

kegiatan. Dalam hal ini guru memberikan keteladanan pada anak-

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

anak”. (Wawancara tanggal 22 November 2017 pukul 09.20 WIB

di sekolah).

Selain kendala yang telah disebutkan oleh Responden 1 (R.1) diatas.

juga ada kendala yang berasal dari siswa itu sendiri. Berikut hasil

wawancara dengan Responden 2 (R.2):

“Kendala memang ada. Kendala utama ialah masalah terbatasnya

waktu pelaksanaan karena terbentur dengan jadwal pembelajaran.

Kadang anak juga malas saat mengikuti ekstra, ada juga anak yang

masih belum tertib karean pengawasanya kurang. Kemudian

masalah anak itu sendiri dari keluarga kurang tertib dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan”. (Wawancara tanggal 22

November 2017 pukul 10.00 WIB di sekolah).

Responden 3 (R.3) menyatakan bahwa penertiban siswa merupakan

salah satu kendala dalam implementasi kegiatan keagamaan yang

dihadapi. Hasil wawancara dengan responden 3 (R.3) ialah :

”Kendalanya diantaranya penertiban siswa, tempatnya yang terbatas

karena tidak cukup menampung seluruh siswa”. (Wawancara

tanggal 22 November 2017 pukul 12.15 WIB di sekolah).

Kendala mengenai penertiban terhadap siswa juga diungkapkan oleh

responden 4 (R.4) ialah:

“Ya ada mas. Kendala fasilitas yang kurang memadai, kendala

anaknya kadang susah diajak mengikuti kegiatan, kendala waktu

yang kurang banyak sehingga kegitan belum terlaksana maksimal

tapi waktunya habis”. (Wawancara tanggal 27 November 2017

pukul 09.30 WIB di sekolah).

Peneliti juga mewawancarai siswa mengenai kendala apa saja yang

dialami oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan keagamaan. Siswa

terkadang merasa lelah, kurang bersemangat dan juga fasilitas yang kurang

memadai untuk melaksanakan kegiatan keagamaan. Hal ini dibuktikan

dengan hasil wawancara dengan Responden 5 (R.5) sebagai berikut:

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

“Capek, kadang males, males bangun pagi, trus kalau jajan istirahat

kurang lama trus tempate wudhu antri ”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 12.15 WIB di sekolah).

Responden 7 (R.7) juga mengalami kendala yang sama dalam

mengikuti kegiatan keagamaan. Selain kendala yang telah diungkapkan

oleh responden 5, responden 7 menambahkan keterangan bahwa siswa

merasa lelah karena mereka sudah memikirkan pelajaran umum dan juga

pelajaran agama. Berikut kutipan hasil wawancara dengan responden 7 :

“Capek, kadang males, tugasnya pelajaran aja banyak. Udah

mikirin pelajaran umum, pelajaran agama terus tempate kurang.

Haruse punya Masjid yang besar”. (Wawancara tanggal 27

November 2017 pukul 13.00 WIB di sekolah).

Kendala lain selain fasilitas, juga masalah kurang tertibnya siswa

dalam melaksanakan kegiatan keagamaan seperti hasil wawancara dengan

responden 6 (R.6) berikut:

“Kendala itu banyak anak yang tidak tertib, masih banyak lagi”.

(Wawancara tanggal 27 November 2017 pukul 12.30 WIB di

sekolah).

C. Analisis Data

Dari hasil wawancara dengan para informan diperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan

di MTs Negeri Wonosegoro

Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di MTs Negeri

Wonosegoro dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter meliputi

berbagai kegiatan sebagai berikut:

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

a. Kegiatan Menyimak dan Hafalan Surat Pendek (Juz Amma)

Kegiatan menyimak hafalan surat pendek atau juz amma

dilaksanakan di Mushola pada pukul 06.30 WIB. Kegiatan ini

diikuti oleh peserta didik yang telah menjadi anggota tahfidz

Alqur’an. Petugas yang menghafal Juz amma ialah peserta didik

yang telah memiliki kemampuan hafal surat pendek pada juz 30

atau Juz amma, anggota tahfidz yang lain menyimaknya.

Kegiatan menyimak hafalan surat pendek (juz amma)

merupakan penanaman pendidikan karakter yang mengandung

nilai religius, disiplin, tanggung jawab dan gemar membaca.

Kegiatan menyimak dan menghafal juz amma mengandung

nilai religius karena kegiatan ini termasuk pelaksanaan ibadah

kepada Allah. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Daradjat

(1983: 4) bahwa salah satu kegiatan keagamaan Islam dari segi

bentuk dan sifatnya ialah berupa perkataan atau ucapan lidah

seperti: membaca doa, membaca Al-Quran, membaca zikir,

membaca tahmid, dan mendoakan orang yang bersin.

Nilai disiplin yang ditanamkan melalui kegiatan menyimak

dan menghafal juz amma ialah bahwa kegiatan ini dilaksanakan

sebelum mulainya kegiatan belajar mengajar. Siswa yang bertugas

untuk menghafal dan menyimak harus berangkat lebih awal, ini

termasuk upaya sekolah dalam memberikan penanaman nilai

disiplin terutama disiplin terhadap waktu bagi siswa.

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Nilai tanggung jawab juga ditanamkan oleh guru dalam

berlansungnya kegiatan ini. Siswa dilatih untuk bertanggung jawab

dalam melaksanakan kegiatan menghafal dan menyimak juz amma,

walaupun pelaksanaannya menggunakan pengeras suara maka

tidak diawasi guru secara langsung namun pengawasan guru cukup

dengan mendengarakan dari ruang guru melalui pengeras suara.

Diharapkan siswa yang bertugas menyimak benar-benar

menjalankan tugasnya dengan baik.

Kegiatan menghafal dan menyimak juz amma melatih dan

membiasakan siswa untuk gemar membaca baik bagi siswa yang

bertugas menghafal maupun yang menyimak.

b. Sholat Dhuha Berjamaah

Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro membiasakan

siswa dengan kegiatan sholat dhuha berjamaah. Kegiatan

keagamaan ini menanamkan pendidikan karakter yang

mengandung nilai religius, disiplin, jujur dan bertanggung jawab.

Kegiatan sholat dhuha berjamaah ini menanamkan nilai

religius karena kegitan ini menjalankan ibadah keagamaan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan

pendapat dari Daradjat (1983: 4) bahwa Kegiatan Keagamaan

menurut bentuk dan sifatnya ialah Kegiatan keagamaan Islam yang

berupa pekerjaan tertentu yang bentuknya meliputi perkataan dan

perbuatan, seperti shalat, zakat, puasa, haji.

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Nilai disiplin juga ditanamkan dalam kegiatan ini karena

kegitan ini dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar sehingga

siswa dituntut berangkat lebih awal agar bisa mengikuti kegiatan

sholat dhuha dengan baik dan tertib sesuai dengan jadwal yang

sudah dibuat oleh pihak sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat

dari Deni (2014: 42) bahwa Nilai Kedisiplinan adalah sikap yang

menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan.

Nilai jujur dan tanggung jawab juga ditanamkan kepada siswa

karena kegiatan ini tidak ada absensi siswa. Sekolah memberikan

kepercayaan kepada siswa agar siswa bersikap jujur dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan sholat dhuha berjama’ah,

namun tetap ada pemantauan, sesuai dengan pendapat dari Deni

(2014: 42) bahwa Nilai Kejujuran adalah perilaku yang didasarkan

pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan baik terhadap

diri dan pihak lain.

c. Kegiatan Do’a Sebelum Belajar

Berdoa sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk

menanamkan nilai reliigus dan disiplin. Kegitan berdo’a sebelum

belajar adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari untuk

menanamkan nilai religius karena berdoa adalah mengharap ridho

Allah SWT selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Nilai

disiplin juga ditanamkan dalam kegitan ini, karena kegiatan berdoa

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

diwajibkan bagi siswa dan guru sebelum kegiatan belajar mengajar

dilaksanakan.

d. Pembacaan Asmaul Husna

Pembacaan Asmaul Husna diikuti oleh seluruh peserta didik

setelah pembacaan do’a sebelum belajar yang dilaksanakan di

kelas bersama bapak atau ibu guru yang mengajar pada jam

pertama. Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan nilai religius

karena kegiatan ini mengandung aktivitas atau perilaku keagamaan

yang bernilai ibadah dengan menyebut nama-nama Allah. Hal ini

sesuai dengan pernyataan dari Fauzi (2016: 150) bahwa Perilaku

Keagamaan yaitu segala tindakan, perbuatan atau ucapan yang

dilakukan seseorang yang berkaitan dengan agama, semuanya

dilakukan karena adanya kepercayaan kepada Tuhan, ajaran,

kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan

kepercayaan.

e. Sholat Dzuhur Berjama’ah

Sholat dzuhur berjamaah merupakan kegiatan rutin yang

laksanakan oleh warga sekolah MTs Negeri Wonosegoro, kegiatan

ini menanamkan nilai religius, disiplin, jujur dan tanggung jawab.

Kegiatan ini mengandung nilai religius karena sholat dzuhur

adalah kewajiban bagi umat muslim. Daradjat (1983: 4)

menyatakan bahwa Sholat merupakan kegiatan keagamaan yang

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

bersifat khusus yaitu kegiatan keagamaan Islam yang ketentuannya

telah ditetapkan oleh nash, seperti: shalat, zakat, puasa, dan haji.

Nilai disiplin yang ditanamkan dalam kegiatan sholat dzuhur

berjamaah yaitu siswa dibiasakan untuk sholat tepat waktu. Siswa

diharapkan melaksanakan ibadah sholat dapat tepat waktu di

sekolahan maupun dirumah.

Nilai kejujuran juga ditanamkan dalam kegiatan ini, pihak

sekolah mengharapkan siswa mampu bersikap jujur ketika

melaksanakan kegiatan sholat dzuhur berjamaah karena dalam

kegiatan ini tidak ada absensi siswa.

f. Hafalan Al qur’an

Hafalan Al qur’an merupakan salah satu kegiatan keagamaan

yang menanamkan nilai religius, bekerja keras, kecerdasan,

disiplin, tanggung jawab dan gemar membaca.

Hafalan al-qur’an ini mengandung nilai religius karena

merupakan bentuk ibadah yang meningkatkan keimanan terhadap

rukun iman ketiga yaitu iman kepada kitab-kitab Allah dan itu

hukumnya wajib bagi setiap muslim.

Kegiatan ini harus dilakukan dengan fokus dan bersungguh-

sungguh agar ayat-ayat suci al-qur’an mudah dan cepat dihafalkan

oleh siswa. Kegiatan ini bisa meningkatkan kecerdasan anak.

Menurut Deni (2014: 42) Nilai Kecerdasan adalah kemampuan

seseorang dalam melakukan tugas secara cermat, tepat dan cepat.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Nilai bekerja keras juga ditanamkan dalam kegiatan ini, karena

siswa dipacu daya ingatnya untuk menghafal al-quran kemudian

disetorkan kepada guru yang bertugas. Kegiatan menghafal al-

qur’an membutuhkan kesungguhan dan kerja keras siswa agar bisa

menghafal dengan baik. Hal ini sesuai dengan definisi nilai kerja

keras menurut Deni (2014:42) yang menyatakan bahwa Nilai Kerja

Keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas

dengan baik.

Kegiatan ini dilakukan pada jam istirahat kedua pukul 12.30

wib, dalam waktu yang singkat siswa harus menyetorkan hafalan

kepada guru yang bertugas kemudian melaksanakan sholat dzuhur,

maka sudah jelas nilai disiplin ditanamkan dalam kegiatan ini agar

siswa bisa menyetorkan hafalannya dan bisa melaksanakan sholat

dzuhur tanpa menggangu jam pelajaran terakhir. Hal itu tidak lepas

dari nilai tanggung jawab. Deni (2014:42) menyatakan bahwa Nilai

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, Negara, Tuhan YME,

masyarakat, lingkungan, baik alam, sosial, maupun budaya.

g. Kaligrafi

Kegiatan kaligrafi telah dilaksanakan untuk menanamkan

pendidikan karakter yang mengandung nilai kreatif. Kegiatan ini

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

dilaksanakan seminggu sekali yaitu pada hari rabu yang bertujuan

untuk menumbuhkan nilai kreatifitas siswa MTs Negeri

Wonosegoro, karena kegitan ini menghasilkan karya seni rupa

yang tidak lepas dari kreatifitas pada diri siswa. Hal ini sesuai

dengan pendapat dari Listyarti (2012: 5-8) bahwa Kreatif adalah

berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

h. Seni membaca Al qur’an atau Qiro’ah

Kegiatan Qiro’ah merupakan kegiatan ekstrakurikuler,

Kegiatan ini mengandung nilai religius, menghargai prestasi,

bekerja keras, komunikatif, toleransi dan gemar membaca

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu yang

berlangsung di masjid desa Karangjati yang terletak tidak jauh dari

sekolah MTs Negeri Wonosegoro yang diikuti oleh siswa yang

berbakat dan semangat belajar dalam bidang seni baca Al-qur’an,

kegitan ini juga diikuti oleh penduduk sekitar masjid bertujuan

untuk menanamkan nilai komunikatif agar siswa dapat

berkomunikasi dengan masyarakat dilingkungan sekolah dan tidak

membedakan antara siswa dengan penduduk yang mengikuti

kegiatan ini.

Nilai menghargai prestasi juga ditanamkan dalam kegiatan

ini karena dalam kegiatan qiro’ah sering diadakan lomba. Dalam

perlombaan tentunya ada peserta yang menang dan yang kalah.

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Siswa dilatih agar memiliki sikap menerima kekalahan dan

mengakui kemenangan orang lain.

Nilai gemar membaca dan kerja keras juga ditanamkan

pada siswa yang mengikuti kegiatan ini, karena belajar seni

membaca Al-Qur’an butuh waktu lama dan semangat yang tinggi,

maka dari itu pihak sekolah sering mengikut sertakan siswa yang

mengikuti kegiatan ini dalam lomba-lomba yang diadakan agar

siswa menjadi semangat dan menghargai kerja keras atau prestasi

yang telah dicapainya.

i. Infaq

Infaq dibagi menjadi dua macam yaitu infaq jumat dan infaq

sosial atau kondisional. Kegiatan ini merupakan upaya sekolah

dalam menanamkan pendidikan karakter mengandung nilai

religius, peduli sosial, tanggung jawab dan jujur.

Nilai religius dalam kegiatan tercermin dalam kegiatan

menjalankan ajaran agama, karena religius (Listyarti, 2012: 5-8)

merupakan sikap perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya. Infaq ialah salah satu ajaran agama yang

diamalakan oleh siswa setiap hari jum’at.

Nilai peduli sosial ditanamkan dalam kegiatan ini, karena

siswa dibiasakan berbagi dengan cara infaq yang nantinya akan

dikelola oleh guru yang bertugas untuk membatu khususnya siswa

MTs Negeri Wonosegoro yang kurang mampu. Ini sesuai dengan

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

definisi Peduli Sosial menurut Listyarti (2012: 5-8) ialah sikap dan

tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan

masyarakat yang membutuhkan.

Nilai tanggung jawab dan jujur juga ditanamkan dalam kegitan

infaq rutin ini, karena kegiatan infaq diserahkan pada siswa kelas

masing-masing yang dikoordinir oleh ketua kelas dengan mencatat

uang infaq yang terkumpul dan tidak ada pengawasan dari pihak

guru dalam kegiatan ini, diharapkan rasa tanggung jawab dan

kejujuran dari siswa itu muncul dari diri siswa, setelah terkumpul

kemudian diserahkan pada guru yang bertugas mengelola dana

infaq untuk digunakan sebagai mana mestinya. Nilai karakter jujur

dan tanggung jawab menurut Listyani (2012: 5-8), Jujur

merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan kepercayaan. Tanggung jawab ialah sikap dan

perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,

yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya maupun orang lain

dan lingkungan sekitarnya.

2. Kendala dan cara mengatasi kendala dalam implementasi pendidikan

karakter melalui kegiatan keagamaan

a. Kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter

melalui kegiatan keagamaan

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Berikut ini kendala kendala yang dihadapi dalam implementasi

pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan

1) Waktu Terbatas

Sesuai dengan hasil wawancara bahwa kendala utama yang

dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter ialah waktu

yang terbatas. Kegiatan keagamaan dilaksanakan setengah jam

sebelum kegiatan belajar mengajar. Kegiatan menyimak dan

menghafal juz amma dilaksanakan selama 15 menit yaitu dari

pukul 06.30 sampai dengan pukul 06.45. Kegiatan sholat dhuha

berlangsung selama 15 menit yaitu pukul 06.45 sampai dengan

07.00. Pelaksanaan kegiatan menyimak dan menghafal juz

amma serta sholat dhuha seringkali kurang maksimal karena

masih banyak siswa yang terlambat sehingga durasi waktu

pelaksanaan kurang.

Kegiatan hafalan Al qur’an dilaksanakan pada jam istirahat

kedua yaitu bersamaan dengan sholat dzuhur. Dengan durasi

waktu yang hanya 30 menit, menjadi kendala bagi siswa yang

ingin setoran hafalan al qur’an. Siswa yang ikut kegiatan ini

jumlahnya cukup banyak sementara guru yang bertugas hanya 2

sampai 4 guru setiap harinya.

2) Fasilitas yang Kurang Memadai

Kendala dalam implementasi selain terbatasnya waktu juga

fasilitas yang kurang memadai. Tempat wudhu yang terbatas

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

sehingga siswa harus antri saat wudhu dan masjid yang terlalu

kecil sehingga tidak dapat menampung semua siswa. Ketika

dilaksanakan sholat berjamaah, tidak semua siswa bisa sholat

berjamaah dalam satu waktu namun dilaksanakan secara

bergiliran sesui jadwal untuk siswa laki-laki dan perempuan.

3) Pengawasan Kegiatan yang Kurang Maksimal

Dalam kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro,

semua guru belum dapat ikut aktif mengawasi siswa dalam

setiap pelaksanaan kegiatan. Hal ini disebabkan karena

kesibukan masing-masing guru dengan kegiatan yang lain.

Pengawasan hanya dilakukan oleh pembimbing kegiatan, wali

kelas dan guru BK sehingga masih ada siswa yang tidak

mengikuti kegiatan keagamaan.

4) Kurangnya Semangat Siswa dalam Mengikuti Kegiatan

Keagamaan

Dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan banyak siswa yang

tidak tertib. Siswa bermalas-malasan dalam mengikuti sholat

dhuha, sholat dzuhur dan membaca asmaul husna. Terkadang

masih banyak yang melakukan aktifitas lain saat kegiatan

keagamaan dilaksanakan, contohnya siswa masih bercanda atau

berbincang-bincang dengan siswa lain.

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan

keagamaan juga disebabkan karena siswa merasa lelah. Mereka

harus mengikuti pembelajaran baik mata pelajaran umum

maupun mata pelajaran agama. Siswa juga merasa malas untuk

bangun pagi untuk mengikuti sholat dhuha. Pada jam istirahat

kedua, masih banyak siswa yang berada dikantin sehingga ada

beberapa siswa yang tidak mengikuti sholat dzuhur berjamaah.

b. Cara Mengatasi Kendala-kendala dalam Implementasi Pendidikan

Karakter di MTs Negeri Wonosegoro

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan implementasi

pendidikan karakter di MTs Negeri Wonosegoro ialah terbatasnya

waktu, fasilitas yang kurang memadai, pengawasan yang kurang

dan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan

keagamaan.

. Cara mengatasi hal tersebut ialah sebagai berikut:

1) Untuk mengatasi terbatasnya waktu, maka ada penambahan

jam kegiatan diluar KBM, contohnya dengan kegiatan qiro’ah

di Masjid Umum.

2) Untuk mengatasi fasilitas yang kurang memadai, maka

pelakasanaan sholat dzuhur berjama’ah dibagi menjadi dua

tempat yaitu di masjid dan mushola sekolah. Dalam

pelaksanaan sholat dhuha, sekolah membuat jadwal sholat

dhuha secara bergiliran pada setiap kelasnya.

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

3) Perencanaan pembuatan daftar hadir siswa dalam pelaksanaan

kegiatan keagamaan. Daftar hadir dibuat bertujuan untuk

mengawasi anak karena pengawasan guru yang kurang

maksimal, sehingga dengan daftar hadir tesebut guru bisa tahu

keaktifan dan ketidakikutsertaan siswa dalam setiap kegiatan.

4) Memaksimalkan kerjasama guru piket, guru bidang studi, guru

pembimbing dan guru BK. Sekolah mengharapkan semua guru

berparsisipasi aktif untuk melaksanakan kegiatan keagamaan

yang telah diprogramkan sehingga semua guru ikut

melaksanakan dan mengawasi kegiatan keagamaan siswa.

5) Adanya pendampingan khusus kepada siswa yang sering tidak

mengikuti kegiatan keagamaan oleh wali kelas dan guru BK.

Bentuk pendampinganya ialah secara persuasif contohnya

dengan memanggil anak secara pribadi untuk mencari

informasi mengapa anak tersebut tidak mengikuti kegiatan

keagamaan sehingga wali kelas dan guru BK tahu

penyebabnya agar masalah segera bisa ditangani.

BAB V

PENUTUP

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

A. Kesimpulan

Setelah penulis mendiskripsikan pembahasan secara menyeluruh

sebagaimana terlihat dalam bab-bab sebelumnya, dari pembahasan mengenai

“Implementasi Pendidikan Karakter Siswa melalui Kegiatan Keagaman di

MTs Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018” dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pendidikan karakter siswa di MTs Negeri Wonosegoro sudah berjalan

dengan baik yaitu melalui model tenaga pendidik, kegiatan pembelajaran

didalam kelas atau memasukkan nilai-nilai karakter kedalam mata

pelajaran, pembiasaan, kegiatan intra sekolah, kegiatan ekstrakulikuler,

dan kegiatan keagamaan.

2. Implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagaman telah

berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah ditentukan.

Adapun kegiatan keagamaan yang ada di MTs Negeri Wonosegoro ialah

melalui beberapa kegiatan baik itu pembiasaan, kegiatan intra sekolah

maupun ektrakurikuler. kegiatan pembiasaan diantaranya adalah

menyimak dan menghafal Juz amma, sholat dhuha berjamaah, doa

sebelum pelajaran, membaca asmaul Husna, infaq dan sholat dzuhur

berjamaah. Kegiatan keagamaan melalui inrta sekolah yaitu kegiatan

pembelajaran agama yang dilakukan di kelas dan kegiatan keagamaan

yang dilaksanakan melalui ektrakurikuler yaitu tahfidz atau menghafal Al-

qur’an dan Kaligrafi. Nilai- nilai karakter yang ditanamkan melalui

kegitan-kegiatan keagamaan tersebut ialah nilai religius, disiplin, tanggug

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

jawab, jujur, gemar membaca, peduli sosial, kerja keras, komunikatif,

toleransi, dan menghargai prestasi.

3. Kendala kendala yang dihadapi dalam Implementasi pendidikan karakter

siswa melalui kegiatan keagaman di MTs Negeri Wonosegoro Kab.

Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 ialah terbatasnya waktu pelaksanaan

kegiatan kegamaan, fasilitas yang kurang memadai, pengawasan kegiatan

yang kurang maksimal, dan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti

kegiatan keagamaan.

Cara mengatasi kendala dalam implementasi pendidikan karakter siswa

melalui kegiatan keagaman di MTs Negeri Wonosegoro Kab. Boyolali

Tahun Pelajaran 2017/2018 ialah dengan penambahan jam kegiatan diluar

kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah dibagi

menjadi dua tempat yaitu masjid dan mushola, membuat jadwal sholat

dhuha secara bergiliran, pembuatan daftar hadir kegiatan keagamaan,

memaksimalkan kerjasama guru dan adanya pendampingan khusus untuk

siswa yang kurang tertib.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di MTs Negeri

Wonosegoro, penulis memberikan beberapa saran untuk meningkatkan

implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan.

1. Kepada peneliti lain untuk bisa mengkaji dan meneliti ulang masalah

ini, sebab hasil penelitian masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini

dikarenakan semata-mata keterbatasan pengetahuan dan metodologi

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

penulis, namun demikian semoga hasil penelitian ini bisa dijadikan

acuan untuk penelitian selanjutnya.

2. Untuk pihak sekolah agar meningkatkan fasilitas-fasilitas khususnya

sarana dan prasarana untuk kegiatan keagamaan. Selain itu sekolah

sebaiknya membuat program kerja kegiatan keagamaan untuk

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan sehingga program kerja yang telah

dibuat terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

3. Untuk tenaga pendidik sebaiknya meningkatkan kerja sama dalam

pengawasan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah agar

pelaksanaannya lebih berjalan dengan maksimal.

4. Untuk siswa agar lebih tertib dalam mengikuti kegiatan keagamaan

yang ada di sekolah karena kegiatan tersebut memiliki nilai-nilai

karakter yang berguna bagi diri siswa.

5. Untuk orang tua agar menerapkan pendidikan karakter yang telah

diberikan di sekolah diberikan juga di rumah sehingga nilai-nilai

pendidikan karakter tidak hanya diterapkan dilingkungan sekolah saja,

namun juga di lingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aryanti Zahro. 2014. Upaya Pembinaan Akhlak Melalui Kegiatan Keagamaan di

SMP Muhammadiyah Ayah. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah.

Yogyakarta: Araska.

Daradjat, Zakiyah. 1983. Ilmu Jiwa Agama Edisi Revisi. Jakarta: Bulan Bintang.

Fauzi, Anis. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter. LENTERA

PENDIDIKAN, VOL. 19 NO. 2 DESEMBER 2016: 146-162 146.

Fransiska, Rara. 2017. Efektifitas pelaksanaan Kegiatan Keagamaan, An-Nizom

vol.2 Agustus 2017.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta.

Jalaludin. 1993. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Judiani, Sri. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di SD Melalui Penguatan

Pendalaman Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16,

Edisi Khusus III, Oktober 2010.

Listyarti, Retno. 2012. Pendikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan

Kreatif. Jakarta: Erlangga.

Miftah, Zainul. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Bimbingan dan

Konseling. Surabaya: Gena Pratama Pustaka.

Muchlas Samani dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Ocwania, Asfiah. 2015. Pembinaan Kepribadian Islam Siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakulikuler Keagamaan Baca Tulis Al-Quran di Madrasah

Tsanawiyah Pagu Kediri. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim.

Putra Daulay, Haidar. 2007. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional

di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Tim Penyusun Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedia Islam Cetakan 3. Jakarta:

PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Usman&Purnomo 2009 . Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara

Yahya, Khan. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta:

Pelangi Publishing.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter : Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Zusnani, Ida. 2012. Managemen Pendidikan Berbasis Karakter Bangsa. Jakarta

Selatan: Tugu Publiser.

https://kbbi.web.id

https://m.liputan6.com

https://m.merdeka.com

https://m.tempo.com

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Daftar Riwayat Hidup

Salatiga, 14 Maret 2018

Penulis,

A. Identitas Diri

1. Nama : Khoirul Fatihin

2. Tempat/tanggal lahair : Boyolali 24 April 1993

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Beran RT005 RW 006, Karangjati

Kec. Wonosegoro Kab. Boyolali

B. Riwayat Pendidikan

1. MI Jambeyan Wonosegoro Tahun 1998-2004

2. MTs Negeri Wonosegoro Tahun 2004-2007

3. SMA Negeri 1 Karanggede Tahun 2007-2011

4. S1 IAIN Salatiga Tahun 2011-2018

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Hasil Wawancara

Nama : Yusriah Triwidarti. N. K, S.Ag

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Waka. Kesiswaan (R.1)

Pertanyaan : Bagaimana upaya sekolah dalam pendidikan karakter bagi

siswa?

Jawaban : “ upaya sekolah kita dalam pendidikan karakter itu

dilaksanakan baik dalam proses pembelajaran maupun di luar

jam pembelajaran contohnya melalui kegiatan ektra kurikuler

seperti Pramuka, olahraga, drum band, dan kegiatan-kegiatan

agama”.

Pertanyaan : Apakah pendidikan karakter di sekolah ini bisa dilakukan

melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : “ ya, tentu.

Pertanyaan : Kegiatan keagamaan apa saja yang dilaksanakan di sekolah ini?

Jawaban : “Ada kegiatan keagamaan, kalau pagi doa bersama dan

menyimak asmaul husna, ada sholat dzuhur berjamaah, tahfidz

Alqur’an, infaq, qiro’ah, do’a sebelum belajar secara bersama-

sama kaligrafi, pesantren kilat, peringatan hari besar Islam”.

Pertanyaan : Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan keagamaan yang telah

dilaksanakan di sekolah ini?

Jawaban : “ Pelaksanaan kegiatan keagamaan berjalan dengan baik, hanya

masih ada satu dua anak yang tidak tertib. Namun pada

umumnya sudah berjalan dengan baik”.

Pertanyaan : Apakah dengan kegiatan keagamaan mampu meningkatkan

pendidikan karakter bagi siswa?

Jawaban : “tentu, karena kegiatan keagamaan melatih diri pribadi siswa

untuk menjadi siswa yang memiliki karakter yang baik”

Pertanyaan : Nilai-nilai karakter apa saja yang yang diajarkan melalui

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

kegiatan keagamaan?

Jawaban : “Nilai karakternya bermacam-macam, diantaranya ada

tanggungjawab, disiplin, kejujuran, karakter siswa yang

memiliki jiwa religi yang baik, jujur”.

Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam implementasi pendidikan karakter

siswa melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : Ya, ada. Waktunya terbatas, fasilitas yang kurang memadai,

pengawasan yang kurang maksimal. Waktu yang terbatas

membuat kegiatan keagamaan harus dilaksanakan seefektif dan

seefisien mungkin dengan mencari waktu di luar jam pelajaran

agar tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Keaktifan siswa mengikuti kegiatan keagamaan

diserahkan sepenuhnya kepada wali kelas dan pengawasan

langsung dari guru BK. Ada wali kelas yang rajin dan

mengabsen setiap anaknya melaksanakan sholat berjamaah,ada

yang cukup dengan pengawasan langsung pada anak-anak

ketika melaksanakan kegiatan. Dalam hal ini guru memberikan

keteladanan pada anak-anak”.

Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?

Jawaban : Karena waktunya yang terbatas, maka ada penambahan jam

kegiatan diluar KBM. Kalau sholat dhuha dibagi menjadi 2

tempat. Ada yang di Mushola dan Masjid dan perlunya

kerjasama antara guru piket, guru BK dan seluruh guru bidang

studi serta guru pembimbing”.

Nama : Tri Widodo, S.Pd

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Asisten Waka Kurikulum (R.2)

Pertanyaan : Bagaimana upaya sekolah dalam pendidikan karakter bagi

siswa?

Jawaban : “ Pendidikan karakter di sekolah ini ditanamkan dengan

pembiasaan –pembiasaan yang baik bagi siswa. Sekolah

memiliki tata tertib yang harus dipatuhi oleh siswa. Melalui

tata tertib sekolah sdiharapkan bisa memberikan bekal

pendidikan karakter bagi siswa”.

Pertanyaan : Apakah pendidikan karakter di sekolah ini bisa dilakukan

melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : “ bisa, karena sekolah ini berbasis agama. Tentunya

pendidikan karakter bisa ditanamkan melalui kegiatan

keagamaan”.

Pertanyaan : Kegiatan keagamaan apa saja yang dilaksanakan di sekolah

ini?

Jawaban : “kegiatanya bermacam-macam. Selain pelajaran agama,

sekolah ini juga ada kegiatan harian contohnya sholat dhuha,

membaca asmaul husna sebelum belajar, membaca juz amma,

sholat dzuhur dan ada juga ekstra qiro’ah, kaligrafi, ada infaq

bahkan ada hafalan Alqur’an”.

Pertanyaan : Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan keagamaan yang

telah dilaksanakan?

Jawaban : “ kegiatan keagamaan berjalan dengan baik dan tertib karena

anak sudah terbiasa melaksanakanya, kalau masih ada anak

yang tidak mengikuti biasanya karena halangan atau sakit.

Pertanyaan : Apakah dengan kegiatan keagamaan mampu meningkatkan

pendidikan karakter bagi siswa?

Jawaban : “kegiatan keagamaan memang berpengaruh besar pada

pembentukan karakter siswa. Semakin siswa rajin

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

melaksanakan kegiatan keagamaan yang ada di sekolah ini,

siswa tersebut terbentuk karakternya menjadi lebih baik”.

Pertanyaan : Nilai-nilai karakter apa saja yang yang diajarkan melalui

kegiatan keagamaan?

Jawaban : Jujur, sopan, tertib, religius, anak lebih disiplin, berkahlak

baik”.

Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam implementasi pendidikan karakter

siswa melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : “Kendala memang ada. Kendala utama ialah masalah

terbatasnya waktu pelaksanaan karena terntur dengan jadwal

pembelajaran. Kadang anak juga malas saat mengikuti ekstra,

ada juga anak yang masih belum tertib karean pengawasanya

kurang. Kemudian masalah anak itu sendiri dari keluarga

kurang tertib dalam melaksanakan kegiatan keagamaan”.

Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?

Jawaban : “Cara mengatasi kendala yaitu dengan menertibkan lagi anak

melalui pengawasan dari guru piket, wali kelas dan juga guru

BK. Kalau masalah waktu cara mengatasinya dengan

menambah kegiatan keagamaan diluar KBM”.

Nama : Joko Sulistyo, S.Pd

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Jenis kelamin : Laki-laki

Jabatan : Guru/guru Bk (R.3)

Pertanyaan : Bagaimana upaya sekolah dalam pendidikan karakter bagi

siswa?

Jawaban : “Pendidikan karakter yang diberikan disini bukan hanya teori

saja melainkan langsung pada praktek. Siswa harus mematuhi

aturan sekolah serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di

sekolah. Peraturan sekolah dan kegiatan di sekolah yang di

ikuti oleh siswa diharapkan agar berkakarkter baik”.

Pertanyaan : Apakah pendidikan karakter di sekolah ini bisa dilakukan

melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : “ sangat memungkinkan. Kegiatan keagamaan itu harus

dilaksanakan sesuai dengan tata aturan yang harus diikuti oleh

siswa. Dengan melaksanakan kegiatan keagamaan selain bisa

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, siswa juga

dilatih untuk disiplin, tepat waktu, taat, tertib dan berhubungan

baik dengan lingkungan atau teman sekitar”..

Pertanyaan : Kegiatan keagamaan apa saja yang dilaksanakan di sekolah ini?

Jawaban : “kegiatan keagamaan di MTs Ini diantaranya pembacaan

asmaul husna, sholat dhuha, sholat dzuhur di sekolah, ada ektra

qiro’, kaligrafi, kegiatan infaq, hafalan Alqur’an”.

Pertanyaan : Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan keagamaan yang telah

dilaksanakan?

Jawaban : “ Hampir seluruh siswa mengikutinya dengan tertib,

pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa bisa

diatasi”.

Pertanyaan : Apakah dengan kegiatan keagamaan mampu meningkatkan

pendidikan karakter bagi siswa?

Jawaban : “ya. Kegiatan keagamaan merupakan pembekalan untuk siswa

agar siswa disiplin dalam menjalankan ibadah,. Selain disiplin

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

siswa juga dilatih untuk beramal melalui infaq agar peduli

social, siswa dilatih untuk tidak malas atau bekerja keras”.

Pertanyaan : Nilai-nilai karakter apa saja yang yang diajarkan melalui

kegiatan keagamaan?

Jawaban : Disiplin, religius, jujur, bertanggung jawab dan lain

sebagainya”.

Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam implementasi pendidikan karakter

siswa melalui kegiatan keagamaan?

Jawaban : ”kendalanya diantaranya penertiban siswa, tempatnya yang

terbatas karena tidak cukup menampung seluruh siswa”.

Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?

Jawaban : “Anak anak yang tidak aktif atau tidak ikut kegiatan keagamaan

ya saya panggil secara pribadi bersama wali kelas. Saya

tanyakan kenapa kok tidak ikut kegiatan. Kalau sudah tahu

penyebabnya langsung kita cari penanganan. Pendapingan

secara khusus juga kita lakukan, jadi kita awalnya secara

persuasif dulu, biasanya anak bisa diarahkan

Nama : M. Zuhri, S.Pd

Jenis kelamin : Laki-laki

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Jabatan : Guru/ Pembina kegiatan keagamaan (R.4)

Pertanyaan : “Kegiatan keagamaan apa saja yang diterapkan di sekolah ini?”

Jawaban : “Ada bermacam-macam mas. Ada ngaji. Membaca Asmaul

Husna, menyimak juz amma, qiro’ah, sholat dhuha, sholat

dhuhur berjama’ah, kegiatan social seperti infaq, seni kaligrafi,

ada juga hafalan Alqur’an”.

Pertanyaan : “Apakah ada program kerja dalam kegiatan keagamaan?

Jawaban : “Program kerjanya ada.”

Pertanyaan : “Bagaimana pelaksanaan program kerja kegiatan keagamaan?”

Jawaban : “Pelaksanaan kegiatan keagamaan sudah sesuai dengan

program kerja yang telah dibuat”.

Pertanyaan : “ Apakah kegiatan keagamaan mengandung nilai-nilai

pendidikan karakter?

Jawaban` : “ jelas sekali mas, tentunya dengan kegiatan keagamaan

membantu siswa dalam pendidikan karakter untuk mereka”.

Pertanyaan : Nilai-nilai karakter apa saja yang diajarkan dalam kegiatan

keagamaan?

Jawaban : “nilai-nilai religius, nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai disiplin,

nilai kejujuran, tanggungjawab, berbudi pekerti, akhlaknya

menjadi lebih baik”.

Pertanyaan : “Adakah kendala yang dihadapi dalam pendidikan karakter

melalui kegiatan keagamaan?”

Jawaban : “ya ada mas. Kendala fasilitas yang kurang memadai, kendala

anaknya kadang susah diajak mengikuti kegiatan, kendala

waktu yang kurang banyak sehingga kegitan belum terlaksana

maksimal tapi waktunya habis”.

Pertanyaan : “Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?”

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Jawaban : ”Dengan membagi siswa menjadi dua kelompok dalam

melaksanakan sholat dhuha, ada yang di mushola ada yang di

Masjid. Trus kalau sholat dzuhur berjama’ah di lakukan secara

rolling giliran per kelas”.

Nama : Alim Mustofa (R.5)

Jenis kelamin : Laki-laki

Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Kelas : 8D

Pertanyaan : “Kegiatan keagamaan apa saja yang diterapkan di sekolah ini?”

Jawaban : “ Membaca Asmaul Husna, menyimak juz amma, qiro’ah,

sholat dhuha, sholat dhuhur berjama’ah ,hafalan Alqur’an”.

Pertanyaan : “apakah kamu dan teman-temanmu mengikuti kegiatan

keagamaan yang ada di sekolah ini?

Jawaban : “ya. ”

Pertanyaan : “Bagaimana kamu dan teman-temanmu dalam menjalankan

kegiatan keagamaan di sekolah?apakah dilaksakan sesuai

dengan tata tertib?”

Jawaban : “ya kami mengikuti aturan. Kalau ada kegiatan, kami ikut. Ya

kalau teman ada yang tidak tertib juga”.

Pertanyaan : “nilai apa saja yang kamu dapatkan setelah melaksanakan

kegiatan keagamaan di sekolah selama ini?”.

Jawaban` : “ efeknya baik. Saya dan teman-teman lebih tertib beribadah,

trus tepat waktu”.

Pertanyaan : Kendala apa saja yang kamu dan teman-temanmu alami dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan?

Jawaban : “capek, kadang males, males bangun pagi, trus kalau jajan

istirahat kurang lama trus tempate wudhu antri ”.

Nama : Alifah (R.6)

Jenis kelamin : Perempuan

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Kelas : 7A

Pertanyaan : “Kegiatan keagamaan apa saja yang diterapkan di sekolah ini?”

Jawaban : “ sholat, ngaji, ektra kaligrafi, hafalan qur’an”.

Pertanyaan : “apakah kamu dan teman-temanmu mengikuti kegiatan

keagamaan yang ada di sekolah ini?

Jawaban : “ya. ”

Pertanyaan : “Bagaimana kamu dan teman-temanmu dalam menjalankan

kegiatan keagamaan di sekolah?apakah dilaksakan sesuai

dengan tata tertib?”

Jawaban : “ya kami berusaha ikut kegiatan”.

Pertanyaan : “Nilai apa saja yang kamu dapatkan setelah melaksanakan

kegiatan keagamaan di sekolah selama ini?”.

Jawaban` : “ ya jadi tidak males sholat, bisa ngaji, bisa taat aturan”.

Pertanyaan : Kendala apa saja yang kamu dan teman-temanmu alami dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan?

Jawaban : “kendala itu banyak anak yang tidak tertib, masih banyak lagi”.

Nama : Indra Bagus Saputra (R.7)

Jenis kelamin : Laki-laki

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

Kelas : 9A

Pertanyaan : “Kegiatan keagamaan apa saja yang diterapkan di sekolah ini?”

Jawaban : “ Membaca Asmaul Husna, menyimak juz amma, qiro’ah,

sholat dhuha, sholat dhuhur berjama’ah ,hafalan Alqur’an”.

Pertanyaan : “apakah kamu dan teman-temanmu mengikuti kegiatan

keagamaan yang ada di sekolah ini?

Jawaban : “ya. ”

Pertanyaan : “Bagaimana kamu dan teman-temanmu dalam menjalankan

kegiatan keagamaan di sekolah?apakah dilaksakan sesuai

dengan tata tertib?”

Jawaban : “ya kami mengikuti aturan. Kalau ada kegiatan, kami ikut. Ya

kalau teman ada yang tidak tertib juga”.

Pertanyaan : “ Nilai apa saja yang kamu dapatkan setelah melaksanakan

kegiatan keagamaan di sekolah selama ini?”.

Jawaban` : “ Saya dan teman-teman lebih tertib beribadah, trus tepat

waktu”.

Pertanyaan : Kendala apa saja yang kamu dan teman-temanmu alami dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan?

Jawaban : “capek, kadang males, tugasnya pelajaran aja banyak. Udah

mikirin pelajaran umum, pelajaran agama trus tempate kurang.

Haruse punya Masjid yang besar”.

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah
Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

MENYIMAK DAN MENGHAFAL JUZ AMMA

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

KEGIATAN SHOLAT DHUHA BERJAMAAH

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

KEGIATAN PEMBACAAN AS MAUL HUSNA dan DO’A SEBELUM

BELAJAR

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

KEGIATAN SHOLAT DZUHUR BERJAMAAH

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah

KEGIATAN TAHFID AL QUR’AN

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3884/1... · implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di madrasah