IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN...

264
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 Oleh SIDDIQOH NIM. M1.12.016 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Transcript of IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN...

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA

MADRASAH DAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN

GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2014

Oleh

SIDDIQOH

NIM. M1.12.016

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar

Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2014

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

MOTTO

“dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

(Al-Qur‟an Surat Al-Qashash, ayat 77)

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tuaku (Bp. Jumadi dan Ibu Maryatun), yang telah

membesarkan dan mendidikku hingga aku dewasa;

2. Kedua mertuaku (Bp. Asmawi dan Ibu Munjianah) yang selalu

mendo‟akan aku;

3. Suamiku tercinta (Pak Rofi‟) yang selalu menyayangi dan memotivasi

aku;

4. Anakku tersayang (Dek Azka), sebagai motivator untuk selalu berjuang;

5. Kakakku (Mbak Bis), beserta keluarga yang selalu mendukungku;

6. Keluarga besar mertua, yang ikut mendo‟akan aku; dan

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

7. Seluruh pembaca yang budiman.

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil‟alamin. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang

menguasai seluruh alam jagat raya. Hanya kepada-Nya kami memohon

pertolongan, dan atas limpahan rahmat, taufiq, beserta hidayah-Nya kita masih

diberikan ketetapan iman dan taqwa kepada-Nya.

Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada Nabi

Muhammad SAW, sebagai revormator dunia yakni yang telah merubah zaman

kegelapan (jahiliah) menjadi zaman yang terang benderang dengan manusia yang

berakhlak melalui ajaran agama Islam yang dibawanya, serta syafaatnya

senantiasa kita harapkan di hari kiamat kemudian.

Atas pancaran ilmu-Nya yang dianugerahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul Implementasi Pendidikan Karakter dalam

Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen

Pembelajaran Guru MI Se Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun

2014 dengan baik, lancar serta dapat menempuh perjalanan panjang yang penuh

dengan perjuangan. Semua ini tidak lain adalah atas pertolongan dari Allah SWT.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1. Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga, Bpk. Dr. H. Sa‟adi, M.Ag. (Periode 2011-2014) dan Bp. Dr.

Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. (Periode 2014-2018).

2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. dan Bapak Dr. Adang Kuswaya,

M.Ag. selaku pembimbing yang penuh dengan keihlasan, kesabaran dan

kejelian untuk memberikan bimbingan dan arahan sampai selesai

penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku dosen mata kuliah

Pendekatan dan Strategi Pendidikan Nilai sebagai inspirator tema

penelitian pendidikan karakter, beserta seluruh dosen dan karyawan

Program Pascasarjana STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan dan pelayanan kepada penulis.

4. Bpk. Slamet Tirmidzi, S.Ag., Ibu Siti Mustainah, S.Pd.I. dan Ibu Nur

Khasanah S.Pd.I. (Kepala Madrasah dan guru MI Miftahul Huda

Sumberejo 01), Ibu Siti Khodijah, S.Pd.I. dan Ibu Siti Rochyati, S.Pd.I

(Kepala Madrasah dan guru MI Al Ittihad Semowo), Bpk. Sukron Hakim,

S.H.I. dan Ibu Atik Muzdalifah (Kepala Madrasah dan guru MI

Tarbiyatul Ulum Jembrak), Bpk. M.A. Busaeri, S.Pd. dan Bpk. Mahasin

Billah, S.Pd.I. (Kepala Madrasah dan guru MI Miftahun Najihin Kauman

Lor ), Bpk Abdul Mu‟id, S.Pd.I. dan Ibu Umi Lisaniyah, S.Pd.I. (Kepala

Madrasah dan guru MI Pabelan), beserta seluruh dewan guru, karyawan

dan peserta didiknya yang telah memberikan kesempatan dan bantuan

demi terselesainya penelitian kepada penulis.

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ABSTRAK

Siddiqoh. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen

Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen

Pembelajaran Guru MI se Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang Tahun 2014.

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. dan Dr. Adang Kuswaya, M.Ag.

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Manajemen, Kepemimpinan Dan

Pembelajaran.

Penelitian mengenai implementasi pendidikan karakter dalam manajemen

kepemimpinan kepala madrasah dan manajemen pembelajaran guru untuk

mengetahui manajemen kepala madrasah dan guru dalam mengimplementasikan

program pendidikan karakter dalam melaksanakan tugasnya masing-masing,

yakni kepala madrasah sebagai pemimpin dan guru sebagai pendidik dan

pengajar. Penelitian ini berdasarkan pada realita karakter anak bangsa yang telah

mangalami perubahan dalam tatanan sosial bermasyarakat, serta masih kurang

nampak adanya pelaksanaan program pendidikan karakter secara sistematis oleh

para lembaga pendidikan. Dengan ini peneliti mencoba membedah masalah

tersebut di Madrasah Ibtidaiyah (MI) wilayah Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang. Secara spesifik peneliti ingin mengetahui gambaran karakter peserta

didiknya, pemahaman dan implementasi pendidikan karakter dalam manajemen

kepemimpinan kepala madrasah dan manajemen pembelajaran guru. Untuk

mengkajinya, peneliti menggunakan metodologi penelitian berjenis kualitatif

deskriptif, dengan cara peneliti hadir dan mengamati langsung objek penelitian,

serta mengadakan wawancara langsung pada para guru dan kepala madrasah.

Hasil dari penelitian, ditemukan bahwa peserta didik MI di wilayah Kecamatan

Pabelan memiliki banyak karakter baik yang menonjol seperti religius, jujur,

kreatif, tanggung jawab, peduli lingkungan dan sosial, komunikatif dan sopan

santun. Hal ini menunjukkan bukti adanya pemahaman para kepala madrasah dan

guru terhadap program pendidikan karakter yang dalam manajemennya secara

umum nampak pada visi, misi, tujuan dan program madrasah yang bernafaskan

pendidikan karakter. Di samping itu, guru selalu berusaha menjadi teladan dan

motivator yang baik. Adapun faktor yang mendukung terlaksananya program

pendidikan karakter adalah adanya kerja sama yang baik, lingkungan yang

kondusif, sarana dan prasarana yang memadahi, dan adanya perhatian dan

komunikasi yang baik antara pihak madrasah dengan orang tua/wali peserta didik.

Faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter adalah adanya

peserta didik yang kurang memiliki motivasi dari pihak keluarga atau lingkungan

rumah/keluarga yang kurang mendukung program madrasah.

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. ii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….…… iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………….………………………….. iv

PRAKATA ………………………………………………………………….. v

ABSTRAK ………………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………... xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………... xiv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………........ 1

A. Latar Balakang Masalah……………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 5

C. Signifakasi Penelitian………………………………………………… 6

D. Kajian Pustaka……………………………………………………....... 7

E. Metode Penelitian…………………………………………………….. 10

F. Sistematika Penulisan………………………………………………… 18

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………….... 20

A. Pendidikan Karakter……………………………………………........... 20

1. Definisi Karakter………………………………………………….. 20

2. Pendidikan Karakter……………………………………………..... 22

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3. Etika, Akhlak, dan Moral…………………………………………. 25

4. Karakter Bangsa…………………………………………………... 27

5. Implementasi Pendidikan Karakter……………………………….. 31

B. Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran……………………….. 38

1. Manajemen………………………………………………………... 38

2. Kepemimpinan………………………………………………......... 43

3. Pembelajaran……………………………………………………… 50

BAB III DESKRIPSI DATA PENELITIAN……………………………......... 63

A. Gambaran Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pabelan…………………. 63

B. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………... 65

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01………………………………….. 65

2. MI Al Ittihad Semowo……………………………………………... 74

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak……………………………………… 79

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor………………………………… 83

5. MI Pabelan………………………………………………………..... 88

C. Pendidikan Karakter di MI Kecamatan Pabelan……………………… 90

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01………………………………….. 90

a. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Miftahul Huda

Sumberejo 01……………………………………………....….. 90

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Miftahul Huda

Sumberejo 01. …………………………………………....….... 93

2. MI Al Ittihad Semowo……..………………………………………. 103

a. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo…….. 103

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Al Ittihad Semowo… 105

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak……………………………………… 111

a. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

…………………………………………………………………. 111

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

……………….………………………………………………… 112

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor………………………………… 121

a. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Miftahun Najihin Kauman

Lor……………………………………………………………… 121

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Miftahun Najihin Kauman

Lor……………………………………………………………… 122

5. MI Pabelan………………………………………………………..... 129

a. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Pabelan…………............ 129

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Pabelan…………….. 131

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN………………………………....... 138

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01…………………………………... 138

2. MI Al Ittihad Semowo……………………………………………... 148

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak…………………………………........ 158

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor………………………………… 169

5. MI Pabelan…………………………………………………………. 178

BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 187

1. Simpulan…………...………………………………………………. 187

2. Saran……………………….………………………………………. 189

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 191

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 196

BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………........... 197

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan Pabelan Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.2 Data Guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 3.3 Data Peserta Didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.4 Waktu Pembelajaran MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.5 Data Guru MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 3.6 Data Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 3.7 Data Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 3.8 Data Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.9 Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.10 Data Peserta Didik MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

Tabel 3.11 Data Guru MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 3.12 Data Peserta Didik MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Gambar 3.2 Srtuktur Organisasi MI Al Ittihad Semowo

Gambar 3.3 Struktur Organisasi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Gambar 3.4 Struktur Organisasi MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data prestasi MI Kecamatan Pabelan

Lampiran 2: Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 3: Bukti kehadiran peneliti

Lampiran 4: Pedoman observasi

Lampiran 5: Pedoman wawancara

Lampiran 6: Daftar pertanyaan angket dan hasilnya

Lampiran 7: Transkip wawancara

Lampiran 8: Foto-foto yang terkait dengan tema penelitian

Lampiran 9: Lembar bimbingan

Lampiran 10: Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 11: Surat keterangan bukti penelitian

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah telah mencatat bahwa di jazirah Arab khususnya pada masa sebelum

lahir dan diutusnya Nabi Muhammad oleh Allah SWT. telah mengalami

keterpurukan akhlak atau lebih dikenal dengan sebutan zaman jahiliyah

(kebodohan) yaitu zaman di mana para kaumnya selalu berbuat

keangkaramurkaan, berjudi, minum-minuman keras, bergonta-ganti

pasangan, musyrik, melupakan etika, moral, akhlak, serta melupakan karakter

pada diri pribadinya sebagai mahkluk Tuhan. Sehingga diutuslah seorang

Rasul dengan membawa misi besar, yakni untuk mengentaskan para kaum

yang tidak berkarakter menuju pada manusia yang berkarakter dengan agama

serta ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang didakwahkan

kepada seluruh umatnya hingga pada masa sekarang, sehingga disebutlah

Islam sebagai agama rahmatal lil‟alamiin.

Dunia selalu berputar begitu pula zamannya, di samping zaman yang

dikenal pada masa sekarang adalah zaman era globalisasi yang penuh dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Justru di tengah-tengah kemajuan

inilah telah terulang kembali zaman yang pernah dientaskan oleh Rasulullah

yakni zaman di mana para manusia telah hanyut dalam perkembangan dan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga melupakan jati dirinya

sebagai manusia yang harus memiliki sebuah karakter dalam diri pribadinya.

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Etika dan akhlak telah tersingkirkan dari pribadi manusia yang belum mampu

mengimbangi adanya perubahan peradaban yang merupakan hasil dari

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia khususnya yang

dulunya terkenal sebagai bangsa yang paling santun, akan tetapi pada abad

sekarang ini telah berputar balik arah, dengan berbagai bukti yang telah

terekspos di berbagai media dan sudah tidak menjadi sebuah rahasia lagi.

Mulai dari para kaum pemuda-pemudinya baik di daerah pusat kota maupun

di berbagai pelosok desa, bahkan sampai pada pejabat-pejabatnya dengan

predikat manusia yang tidak memiliki karakter lagi.

Berakar dari kenyataan tersebut menjadi keprihatinan bagi bangsa

Indonesia sendiri, akhirnya pemerintahlah yang merasa tertuntut untuk

mempertanggungjawabkan semua ini. Terutama yang mendapatkan tudingan

atas terjadinya perubahan nilai di sini adalah instansi atau lembaga

pendidikan. Sehingga pemerintah memfokuskan perbaikan moral dengan cara

mengambil sebuah kebijakan yaitu adanya penekanan pendidikan karakter

dalam kurikulum pendidikan sebagai tujuan pendidikan nasional.

Program pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional mempertegas tentang fungsi dan tujuan

pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

negara yang demokratis serta bertanggung jawab1. Berdasar pada fungsi dan

tujuan pendidikan tersebut seluruh lembaga pendidikan harus menekankan

adanya pendidikan karakter terhadap peserta didiknya untuk mendapatkan

kualitas manusia yang diharapkan sesuai dengan gambaran yang tercantum

dalam undang-undang tersebut.

Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum yang

diwujudkan dalam proses belajar-mengajar efektif dan efisien dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan. Sehingga berjalan pada alurnya, ujung-ujungnya

gurulah yang paling berperan dalam mensukseskan program tersebut.

Berbagai program sosialisasi pendidikan karakter telah dilaksanakan dari

tahun ke tahun agar supaya program tersebut benar-benar terlaksana secara

maksimal baik dalam pendidikan formal maupun non formal. Pelaksanaan

sebuah program akan membuahkan hasil yang baik ketika program tersebut

benar-benar direncanakan secara sistematis dengan manajemen yang matang.

Manajemen atau administrasi program pengajaran adalah keseluruhan

proses penyelenggaraan kegiatan di bidang pengajaran yang bertujuan agar

seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara efektif dan efisisen.2

Pelaksanaan program pendidikan karakter di dalam lembaga pendidikan

formal khususnya telah dipercayakan dapat menjadi pemeran utama dalam

agen perubahan karakter anak bangsa melalui manajemen pendidikan yang

ada di lembaganya masing-masing.

1Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007,

41.

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Memperhatikan terhadap realita yang selama ini berjalan di lembaga

pendidikan khususnya swasta serta berada dalam kategori wilayah pedesaan

tentang pelaksanaan program pendidikan secara umum dinilai masih berjalan

sesuai apa adanya. Dalam arti kebanyakan dari mereka menggunakan prinsip

asal masuk tanpa menggunakan sebuah perencanaan terlebih manajemen

pembelajaran secara baik. Hal ini merupakan salah satu kendala pemerintah

dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara merata.

Meraup pada program pendidikan karakter secara ideal ketika dapat

terlaksana secara efektif di seluruh instansi dan lembaga pendidikan, diawali

dengan sebuah manajemen atau perencanaan yang matang dipastikan hasilnya

akan mendekati sempurna sesuai yang diharapkan oleh seluruh lapisan

masyarakat. Karena dengan manajemen akan ditemukan di mana letak

kemudahan, kelebihan serta kesulitan sehingga akan lebih mudah untuk

dicarikan jalan terbaiknya.

Menjadi sebuah kemungkinan dari adanya fakta belum berhasilnya

program pendidikan karakter adalah berawal dari kurangnya pemahaman para

guru atau bahkan kepala sekolah tentang kebijakan penekanan pendidikan

karakter itu sendiri. Selain itu bisa juga disebabkan tidak adanya sebuah

manajemen yang baik dari kepala sekolah/madrasah dan guru dalam

mengimplementasikan program pendidikan karakter dalam proses belajar

mengajar di lembaganya masing-masing. Berdasarkan pada pernyataan-

pernyataan dalam sebuah realita tersebut di atas peneliti berkehendak

melakukan sebuah penelitian tentang Implementasi Pendidikan Karakter

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dalam Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen

Pembelajaran Guru MI Se Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka dapat

diidentifikasi berbagai masalah sebagi berikut: Pertama, kondisi masyarakat

masih berada pada taraf nilai karakter yang masih rendah. Kedua, kurangnya

pemahaman serta penerapan kepala sekolah/madrasah maupun guru terhadap

pendidikan karakter. Ketiga, belum adanya manajemen yang baik oleh kepala

sekolah dan guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran karakter para peserta didik Madrasah Ibtidaiyah

(MI) se Kecamatan Pabelan tahun 2014?

2. Bagaimana pemahaman kepala madrasah terhadap pendidikan karakter

serta implementasinya dalam manajemen kepemimpinan di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Pabelan tahun 2014?

3. Bagaimana pemahaman guru terhadap pendidikan karakter serta

implementasinya dalam manajemen pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah

(MI) se Kecamatan Pabelan tahun 2014?

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan

pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Pabelan

tahun 2014?

C. Signifikasi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang ada maka penelitian ini

memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui gambaran karakter para peserta didik MI se

Kecamatan Pabelan pada tahun 2014 .

b. Untuk mengetahui tingkat pemahaman kepala madrasah terhadap

pendidikan karakter serta pengimplementasiannya dalam manajemen

kepemimpinan di MI se Kecamatan Pabelan pada tahun 2014.

c. Untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terhadap pendidikan

karakter serta pengimplementasiannya dalam manajemen

pembelajaran di MI se Kecamatan Pabelan pada tahun 2014.

d. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mendudukung serta

menghambat pelaksanaan pendidikan karakter di MI se Kecamatan

Pabelan pada tahun 2014.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manfaat teoritis

1) Dengan penilitian ini diharapkan menambah hazanah ilmu

pengetahuan, terutama dalam pengembangan pendidikan karakter.

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Dapat dijadikan referensi bagi para peneliti berikutnya dalam tema

yang sama.

3) Dapat dijadikan gambaran bagi para lembaga pendidikan dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter.

b. Manfaat praktis

1) Menjadi tolak ukur bagi pihak atasan dari lembaga pendidikan

untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan program

pendidikan karakter.

2) Dengan penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para guru dan

kepala sekolah/madrasah untuk lebih memperhatikan terhadap

pendidikan karakter.

3) Menambah koleksi hasil penelitian bagi STAIN Salatiga.

D. Kajian Pustaka

Penelitian tentang pendidikan karakter hampir serupa dilakukan oleh

Djuharis Rasul yang berjudul Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Ekonomi

Kreatif, dan Kewirausahaan dalam Belajar Aktif di SMK. Dengan

menggunakan analisis data kualitatif dalam kesimpulannya menyebutkan di

antaranya berhubungan dengan komitmen warga sekolah dan perencanaan

program sudah mencapai 88% telah berkomitmen untuk melaksanakan

pendidikan karakter, dan 86% telah memasukkan pendidikan karakter ke

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dalam program sekolah, namun baru 59% yang merealisasikan ke dalam

dokumen sekolah, dari sampel yang diteliti.3

Penelitian lain juga dilakukan oleh Rahmah Hastuti dan Sri Tiatri,

diketahui bahwa pendidikan karakter merupakan materi yang harus diajarkan,

dikuasai dan diimplementasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Ada

tiga karakter utama yang diajarkan secara bersamaan di sekolah berbasis

agama Islam ini, yaitu karakter motivasi (courage), kemanusiaan (humanity)

dan transendensi (transcendence). Metode yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan pendidikan karakter dengan keteladanan, permainan peran,

penataan lingkungan, pengarahan, penugasan dan pembiasaan.4

Sri Judiani juga melakukan penelitian tentang pendidikan karakter

dengan judul „Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui

Penguatan Kurikulum‟ yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara

umum tentang implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar. Dengan

menggunakan kajian literatur ditemukan jawaban bahwa implementasi

pendidikan karakter di sekolah dasar dapat diintegrasikan ke dalam mata

3 Djuharis Rasul, “Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Ekonomi Kreatif, dan

Kewirausahaan dalam Belajar Akif,” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Volume 19,

Number 1(Maret 2013), 77-93. 4 Rahmah Hastuti, Sri Tiatri, Pendidikan Karakter oleh Guru (Studi Kasus di

Sekolah Dasar Islam di Jakarta), Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara,

2012.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pelajaran yang sudah ada, muatan lokal, pengembangan diri, dan budaya

sekolah.5

Penelitian lain juga dilakukan oleh Masrukhi, yang mengangkat

masalah tentang manajemen pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

sebagai pembangun karakter dengan objek penelitian pada guru PKn yang

ada di Kota Semarang. Melalui angket terstruktur dan analisisnya

menghasilkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter didukung dengan

adanya pemahaman guru terhadap pendidikan karakter, dukungan dari kepala

sekolah serta budaya sekolah yang berkarakter.6

Adapun yang berhubungan dengan manajemen kepemimpinan telah

ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Utomo, yaitu meneliti

tentang Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah yang Efektif. Penelitian

dilakukan di SD dan MI yang ada di wilayah Jawa Timur, yaitu MIN Malang

I, SDN Kauman I, dan SDN Madyapuro IV. Dengan penelitian kualitatif

menghasilkan kesimpulan diantaranya manajemen yang dilakukan kepala

madrasah untuk menciptakan keefektifan adalah dengan cara memanajemen

5 Sri Judiani, “Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui

Penguatan Kurikulum , Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Volume 16, Edisi Khusus III

(Maret 2013), 280-288.

6 Masrukhi, “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai

Pembangun Karakter”, Universitas Negeri Semarang, Tahun 2008.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

kesiswaan, manajemen kurikulum, dan manajemen sumber daya manusia

yang ada.7

Paparan pendidikan karakter dan manajemen atau perencanaan dari

beberapa penelitian maupun buku memang telah cukup banyak, sehingga

dapat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Akan tetapi penulis

sejauh ini belum menemukan penelitian tentang pendidikan karakter yang

memfokuskan pada implementasinya dalam manajemen oleh kepala

madrasah dan juga para guru. Dengan ini penulis akan mencoba meneliti hal

tersebut yang akan mengambil objek penelitian di lingkungan Madrasah

Ibtidaiyah yang ada di Kecamatan Pabelan.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu

dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang dituju untuk

memperoleh data yang benar dan terpercaya tentang implementasi

pendidikan karakter dalam manajemen kepemimpinan yang dilakukan

oleh kepala madrasah serta manajemen pembelajaran oleh para guru.

Dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan

efektivitas implementasi pendidikan karakter pada Madrasah. Penelitian

yang dilaksanakan di lapangan adalah meneliti masalah yang sifatnya

kualitatif, yakni prosedur data penelitian yang menghasilkan data

7 Sugeng Utomo, Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah yang Efektif, dalam

jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/download/311/347. Diukutip Tanggal 20 Juni

2014, Jam 21.00. WIB.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati.8

Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang implementasi

pendidikan karakter di lembaga Madrasah Ibtidaiyah dalam manajemen

kepemimpinan oleh kepala madrasah serta mamanajemen pembelajaran

oleh para guru.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah yang berada di

wilayah Kecamatan Pabelan. Adapun Madrasah yang ada di Kecamatan

Pabelan berjumlah 15 Madrasah, dengan ini peneliti nantinya hanya akan

mengambil lima Madrasah yang benar-benar solid dalam kelembagaannya

serta lembaga yang representative untuk dijadikan penelitian, sehingga

dapat djadikan contoh bagi lembaga lainnya. Adapun yang dijadikan

pedoman peneliti sebagai penentu lokasi penelitian di antaranya adalah,

madrasah yang yang dipimpin oleh Kepala Madrasah bergelar Sarjana,

berpredikat minimal telah terakreditasi B, memiliki guru kelas yang telah

bersetifikat pendidik, dan memiliki jumlah peserta didik rata-rata 15 anak

per kelas.

3. Sumber Data

Untuk pengambilan data dalam penelitian ini, peneliti mengambil

sumber data dari subjek dan informan penelitian yang telah ditentukan.

Adapun subjek penelitian adalah “Sumber data utama penelitian yang

8S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997,

36.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

memiliki data mengenai variabel yang diteliti … dan pada dasarnya yang

akan dikenai kesimpulan hasil penelitian,”9. Dalam penelitan kualitatif

yang merupakan sumber utama data adalah kata-kata dan tindakan, sumber

data tertulis, foto, dan statistik.10

Data-data utama dalam penelitian ini

akan didapatkan dari siswa, kepala madrasah dan guru Madrasah

Ibtidaiyah Kecamatan Pabelan.

Informan adalah orang dalam pada latar penelitian, dan orang yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi

latar penelitian.11

Adapun karyawan, siswa atau guru yang tidak dijadikan

sebagai sumber data utama, masyarakat sekitar lingkungan madrasah akan

dijadikan sebagai informan.

4. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Sebagaimana

beberapa pendekatan modern yang digunakan oleh para sarjana Muslim

dan Barat dalam mengkaji agama-agama termasuk Islam adalah

pendekatan sosiologis.

Pendekatan sosiologis digunakan peneliti untuk mengkaji apakah

para kepala madrasah dan guru benar-benar telah memahami adanya

kebijakan penekanan pendidikan karakter serta dalam pelaksanaannya

benar-benar terencana secara sitematis baik berupa komitmen maupun

9 Saefuddin Azwar, Metode Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2007, 34-35.

10 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005, 112. 11

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, …, 90.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dalam bentuk dokumentasi tertulis, mulai dalam manajemen

kepemimpinan oleh para kepala madrasahnya, maupun manajemen

pembelajaran oleh para gurunya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik yang akan dilakukan untuk mencari data-data

yang dibutuhkan sesuai dengan pokok masalah yaitu:

a. Wawancara

Wawancara akan dilaksankan secara langsung kepada kepala

madrasah dan guru kelas yang ada di MI se Kecamatan Pabelan

dengan menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Metode ini

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para kepala

madrasah dan guru terhadap kebijakaan pendidikan karakter, serta

implementasinya dalam manajemen kepemimpinan dan

pembelajarannya.

b. Observasi

Observasi akan dilakukan kepada guru ketika dalam proses

pembelajaran, serta siswa selama di dalam kelas maupun di luar kelas

untuk dapat menyimpulkan tentang gambaran karakter para siswa.

c. Angket

Metode angket akan dilakukan untuk mencari tahu tentang

gambaran karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari secara tertulis

yang merupakan hasil dari pembelajaran selama berada di lingkungan

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

madrasah. Indikator yang dijadikan pedoman dalam angket adalah

berdasarkan pada 18 nilai-nilai pendidikan karakter sebagaimana

terlampir.

Prinsip peneliti dalam menganalisis angket adalah

menggunakan kesimpulan sederhana, yakni dari pilihan jawaban

(selalu, sering, dan kadang-kadang) tiap-tiap indikator yang dijadikan

pernyataan peneliti menyimpulkan apabila lebih dari sama dengan

75% dari jumlah responden menjawab selalu atau sering maka

gambaran karakter peserta didik di sebuah madrasah tersebut adalah

baik dan kuat. Dan sebaliknya apabila kurang dari 75% memilih

jawaban selalu atau sering maka disimpulkan gambaran karakter

peserta didik di sebuah madrasah tersebut adalah masih kurang baik

dan lemah.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mencari bukti-bukti kongkrit

yang berkaitan dengan manajemen kepemimpinan kepala madrasah

serta pembelajaran oleh guru. Selain itu juga akan

mendokumentasikan dari hasil observasi yang telah dilakukan.

6. Teknik Analisis Data

Menurut Bodgan & Biklen yang dikutip Lexy J. Moleong Analisis

data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensistensisnya, mencari dan menemukan apa yang

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.12

Proses pengumpulan data dan analisis data pada praktiknya tidak

mutlak dipisahkan. Kegiatan itu kadang-kadang berjalan secara serempak,

artinya hasil pengumpulan data kemudian ditindak lanjuti dengan

menganalisis data, kemudian hasil analisis data ini ditindak lanjuti dengan

pengumpulan data ulang. Proses analisis data dalam penelitian ini

mengandung tiga komponen utama yaitu:13

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Maka

dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari sumber data utama, yaitu

kepala madrasah, guru, dan siswa MI disusun secara sistematis agar

memperoleh gambaran yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Begitupun data yang diperoleh dari informan disusun secara sistematis

agar memperoleh gambaran yang sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Penyajian Data (Display Data)

Dalam hal ini, Matthew B. Miles dan A. M. Huberman

membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun

12

Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, …, 248. 13

Matthew B. Miles dan A. M. Huberman, Analisis Data Kualitatif,

Penerjemah: Roehendi Rohidi, Jakarta, UI Press, 1992, 16.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Jadi, data yang sudah direduksi dan

diklasifikasikan berdasarkan kelompok masalah yang diteliti, sehingga

memungkinkan adanya penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data

yang sudah disusun secara sistematis pada tahapan reduksi data,

kemudian dikelompokkan berdasarkan pokok permasalahannya hingga

peneliti dapat mengambil kesimpulan terhadap implementasi

pendidikan karakter dalam manajemen kepimpinan Kepala Madrasah

dan pembelajaran guru di MI se Kecamatan Pabelan.

c. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)

Peneliti pada tahap ini mencoba menarik kesimpulan

berdasarkan tema, untuk menemukan makna dari data yang

dikumpulkan. Kesimpulan ini terus diverifikasi selama penelitian

berlangsung hingga mencapai kesimpulan yang lebih mendalam.

Ketiga komponen analisa tersebut terlibat dalam proses saling

berkaitan, sehingga menentukan hasil akhir dari penelitian data yang

disajikan secara sistematis berdasarkan tema-tema yang dirumuskan.

Tampilan data yang dihasilkan digunakan untuk interpretasi data.

Kesimpulan yang ditarik setelah diadakan cross chek terhadap sumber

lain melalui wawancara, pengamatan dan observasi.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Tujuan pengecekan keabsahan data adalah untuk mengetahui

kebenaran dari data-data yang didapatkan sehingga dapat

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dipertanggungjawabkan agar penelitian ini mendapatkan keabsahan data

dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

a. Pengamatan secara terus menerus

Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

tentang pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah yang

berada di lingkungan Kecamatan Pabelan dalam proses

pembelajarannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas pada tahun

2014, dalam situasi yang sangat relavan dengan persoalan yang

menjadi tema dalam penelitian ini. Untuk menghasilkan data yang

komplit, maka penelitian ini dilaksanakan dengan penuh teliti dan

rinci sehingga dapat memahami kegiatan yang berlangsung.

b. Triangulasi

Yang dimaksud dengan teknik triangulasi adalah teknik

pemeriksaaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

di luar data itu sendiri untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.14

Dalam Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber

yaitu membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperolah melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

metode kualitatif yakni teknik ini dilaksanakan dengan

membandingkan data yang satu dengan sumber data yang lain, seperti

14

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, …,178.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

perbandingan hasil pengamatan (observasi) dengan hasil wawancara

atau dokumentasi.

c. Mengadakan “Member Check”

Salah satu cara yang sangat penting agar apa yang dipaparkan

tidak mengalami kekeliruan, yakni dengan cara pada akhir wawancara

diulangi garis besarnya berdasarkan catatan, apa yang dikatakan oleh

responden dengan tujuan agar memperbaiki apabila ada kekeliruan

atau menambah apa yang masih kurang. Atau sebagaimana yang

dijelaskan oleh Lincoln dan Guba member check berarti mencocokkan

pemahaman anda (peneliti-penleliti) mengenai data dengan orang-

orang yang dikaji, dengan menerangkan, mengulangi, atau

memparafrasekan.15

Dalam penelitian ini peneliti mengadakan

pengecekan ulang terhadap data yang ada dengan mengajukan hasil-

hasil data pada sumber data, untuk mengetahui adanya kekurangan

serta mendapatkan keabsahan data.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan.

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

15

Christine Daymon, Metode-metode Riset Kualitatif dalam Publik Relation dan

Marketing Communication, Jogjakarta: Bintang, 2008, 149.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Bab II Landasan Teori.

Pada bab ini lebih banyak memberikan tekanan pada kajian atau

landasan teoritis dalam menunjang permasalahan yang berisikan pendidikan

karakter, manajemen, kepemimpinan kepala madrasah, dan pembelajaran.

Bab III Deskripsi Data Penelitian

Pada bab ini akan dikemukakan tentang bentuk gambaran umum MI

se Kecamatan Pabelan, gambaran karakter peserta didik MI se Kecamatan

Pabelan, implementasi pendidikan karakter dalam manajemen

kepemimpinan kepala madrasah dan manajemen pembelajaran guru MI se

Kecamatan Pabelan, faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi

pendidikan karakter di MI se Kecamatan Pabelan.

Bab IV Analisis Data Penelitian

Pada bab ini berisi pemaparan analisis dari data hasil penelitian:

gambaran karakter peserta didik, implementasi pendidikan karakter dalam

manajemen kepemimpinan kepala madrasah, implementasi pendidikan

karakter dalam manajemen pembelajaran guru, serta faktor pendukung dan

penghambat implementasi pendidikan karakter MI se Kecamatan Pabelan.

Bab V Penutup.

Dalam bab ini, penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian

yang disertai rekomendasi sebagai implikasi dari sebuah penelitian.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pendidikan Karakter

1. Karakter

Kata Karakter dalam kamus Inggris Indonesia diterjemahkan dengan

mengukir, melukis, memahat atau menggoreskan.16

Kemudian dalam

Bahasa Indonesia karakter diartikan sebagai tabi‟at, watak, sifat-sifat

kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan

yang lain, dan.17

Dari beberapa pengertian tersebut disimpulkan oleh

Darmiyati bahwa orang yang berkarakter berarti orang yang memiliki

kepribadian atau berperilaku, bersifat, bertabi‟at, atau berwatak.18

Dengan

lebih sederhana karakter dapat dipahami sebagai sesuatu hal (sikap, sifat

atau perilaku) yang melekat, tertanam pada diri seseorang sebagai suatu

acuan penilaian dari diri seseorang tersebut .

Secara terminologis, maka karakter telah dikemukakan banyak

pakar yang secara umum mereka mengambil pengertian dasar dari

Lickona yang mengungkapkan karakter adalah “A reliable inner

disposition to respond to situations in amorally good away”, kemudian

16

John M. Echols & Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia, 2006, 214. 17

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1982, 445. 18

Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi

di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: UNY Press, 2013, 16.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ditambah dengan “Character so conceived has three interrated parts:

moral knowing, moral feeling ang moral behavior”.19

Dari sini dapat

dipahami dari apa yang telah diungkapkan Lickona, bahwa karakter mulia

(Good Character) meliputi pengetahuan tentang kebaikan (moral

knowing), lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan (moral feeling),

dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan (moral behavior). Dengan

kata lain karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan (cognitives),

sikap (attitudes), dan motivasi (motivation), serta perilaku dan

keterampilan (behavior and skill). Di samping itu juga disebutkan karakter

adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.20

Darmiyati Zuchdi memperjelas dengan bahasanya, yakni karakter

merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi

seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhan,

dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungan,

yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat

istiadat.21

Karakter adalah segala sesuatu yang telah terukir pada diri

manusia yang dilahirkan melalui sikap ataupun sifat tanpa adanya suatu

perencanaan (kesengajaan) yang dapat dilihat oleh orang lain secara

langsung, atau bahkan hubungan dengan Tuhannya ada yang kalanya

19

Thomas Lickona, Educating for Character: How Our School Can

TeachRespect and Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney, Aucland:

Bantam books, 1991, 51. 20

Dharma Koesoema, dkk., Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, 11. 21

Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi di

Perguruan Tinggi, …, 16-17.

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

karakter positif maupun karakter negatif. Dan yang pasti karakter

positiflah yang harus ditanamkan dan dikembangkan pada diri seseorang

menyangkut dalam tingkat sebagai anak bangsa atau warga negara, yang

dijadikan cermin dari kesejahteraan sebuah bangsa itu sendiri. Sehingga

dari sinilah muncul adanya konsep pendidikan karakter.

2. Pendidikan Karakter

Konsep pendidikan karakter dalam Islam lebih dikenal dengan

pendidikan akhlak. Dan inilah misi utama Nabi Muhammad SAW diutus oleh

Allah SWT di muka bumi ini. Dalam firman-Nya Al-Qur‟an surat al-Ahzab ayat

21 telah menjelaskan hal tersebut:

Artinya: “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut

Allah”22

(QS. al-Ahzab [33]: 21).

Dari ayat tersebut telah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW diutus

adalah agar supaya menjadi contoh bagi seluruh umat karena kekuatan

karakter kepribadiannya telah menjadikan beliau sebagai sosok yang harus

diteladani. Rasulullahpun telah menjelaskan dengan bahasa yang lebih

jelas dalam haditsnya yang berbunyi:

22

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya Al-Jumānatul „Alī, CV

Penerbit J-Art, 2004, 420.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

م بعثت إنما الح لت م ).23 أحمد رواه (ال خلا ق ص

Artinya: ”Bahwasanya aku diutus Allah untuk menyempurnakan

keluhuran akhlak (budi pekerti).”24

(HR. Ahmad).

Berdasarkan pada ungkapan tersebut di atas guru telah berperan

sebagai penerus perjuangan Nabi dalam mengajarkan akhlak serta

menanamkan karakter pada peserta didiknya sebagaimana tercantum

dalam tujuan pendidikan nasional tersebut di atas.

Pendidikan menurut John Dewey yang dikutip oleh Muslich

adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan

emosional ke arah alam dan sesama manusia.25

Para pakar yang menekuni

tentang hal ini (character education), sebagaiman Frye mendefinisikan

pendidikan karakter sebagai, “A national movement creating schools that

foster ethical, responsible, and caring young people by modeling and

teaching good character through an emphasis on universal values that we

all share”.26

Jadi, pendidikan karakter harus menjadi gerakan nasional

yang menjadikan sekolah sebagai agen untuk membangun karakter siswa

melalui pembelajaran dan pemodelan.

23

Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal Jilid 2, Bairut:

Maktabah Islami, 1978 M/1398 H, 381. 24

Moh Rifa‟i, 300 Hadits Bekal Dakwah dan Pembina Pribadi Muslim,

Semarang: Wicaksana, 1996, 55. 25

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, ..., 67.

26Mike Frye, at all. (Ed.) (2002).Character Education: Informational Handbook

andGuide for Support and Implementation of the Student Citizent Act of 2001. North

Carolina: Public Schools of North Carolina. 2002, 2.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Melalui pendidikan karakter sekolah harus berpotensi untuk

membawa peserta didik memiliki nilai-nilai karakter mulia seperti hormat

dan peduli pada orang lain, tanggung jawab, memiliki integritas, dan

disiplin. Di sisi lain pendidikan karakter juga harus mampu menjauhkan

peserta didik dari sikap dan perilaku yang tercela dan dilarang. Pendidikan

karakter tidak hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah

kepada anak, akan tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan

kebiasaan (habituation) tentang yang baik sehingga peserta didik paham,

mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Lebih ringkas

disebutkan pendidikan karakter adalah terminologi yang mendiskripsikan

berbagai aspek dalam pembelajaran guna mengembangkan kepribadian.27

Buku karya Koesoema, mengemukakan bahwa ruang lingkup

pendidikan karakter selain terdapat dalam diri individu, juga memiliki

konsekuensi kelembagaan, yang keputusannya tampil dalam kinerja dan

kebijakan lembaga pendidikan. Pendidikan karakter memiliki dua dimensi

sekaligus, yakni dimensi individual dan dimensi sosio-struktural. Dimensi

individual berkaitan erat dengan pendidikan nilai dan pendidikan moral

seseorang. Sedangkan dimensi sosio-kultural lebih melihat bagaimana

menciptakan sebuah sistem sosial yang kondusif bagi pertumbuhan

individu.28

27

Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter: dalam Perspektif Teori dan Praktik,

Yogyakarta: UNY Press, 2011, 165.

28

Doni A Koesoema, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global, Jakarta: Grasindo, 2010, 193-198.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dengan demikian, pendidikan karakter membawa misi yang sama

dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. Memahami tentang arti

karakter itu sendiri terdapat beberapa kata yang memiliki makna yang

hampir sama di antaranya etika, moral dan akhlak. Untuk menyatukan

pemahaman sedikit akan dijelaskan tentang kesamaan atau perbedaan dari

kata-kata tersebut.

3. Etika, Akhlak dan Moral

Etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana

yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang

dapat diketahui oleh akal pikiran.29

Sedangkan moral dalam Dictionary of

Education dijelaskan sebagai “a term used to dilimit those character,

traits, intentions, judgments or acts which can appropriately be designated

as right, wrong, good, bad.”30

(yaitu suatu istilah yang digunakan untuk

menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau

perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, buruk).31

Adapun akhlak berasal dari bahasa Arab “al-akhlaq” merupakan bentuk

jamak dari kata “al-khuluq” yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah

laku atau tabi‟at.32

Kemudian penjelasan Imam Ghozali yang dikutip oleh

Wahid Ahmadi, disebutkan bahwa akhlak (khuluk) secara terminologis

29

Hamzah Ya‟qub, Etika Islam, Bandung: CV. Diponegoro, 1983, 13. 30

Carter V Good, (ed), Dictionary of education, New York: Mc. Graw Hill Book

Co, 1973, 372 31

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, 8. 32

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia,

Yogyakarta: Al-Munawwir, 1984, 393.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

adalah kondisi jiwa yang telah tertanam kuat yang darinya terlahir sikap,

amal secara mudah tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.33

Hal yang mendasar dari kata-kata tersebut oleh Dharma Kesuma

dkk. disimpulkan dari beberapa kamus umum memang memiliki arti yang

sama.34

Berbeda dengan penjelasan dari Prof. Furqon Hidayatullah yang

menempatkan posisi karakter lebih tinggi dari akhlak, yakni berawal dari

keimanan seseorang untuk selalu bertaqwa kepada Tuhan YME serta

melakukan amal shaleh akan menjadikan akhlak pada diri seseorang

tersebut, serta ketika akhlak telah dimiliki seseorang maka akan menjadi

sebuah karakter yang melekat pada diri pribadinya.35

Menelaah dari beberapa pengertian dari karakter, akhlak, etika

maupun moral didapatkan bahwa akhlak memiliki arti yag lebih lengkap,

yakni karakter, etika dan moral adalah bagian dan perwujudan dari

akhlak.adapun dari segi persamannya dari beberapa definisi tersebut

secara sederhana dapat dipahami bahwa kata etika, moral, akhlak dan

karakter adalah sama-sama merujuk kepada suatu penilaian terhadap

perbuatan dan sikap yang baik atau benar yang melekat pada diri

seseorang.

33

Wahid Ahmadi, Risalah Akhlak, Jakarta: Era Intermedia, 2004, 13. 34

Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, …, 24. 35

Furqon Hidayatullah, Pidato Kuliah: Pendekatan Strategi Pendidikan Nilai, 12

Oktober 2013: 08.30 WIB.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4. Karakter Bangsa

Bangsa yang satu dengan yang lain memiliki kekuatan politik yang

berbeda-beda sehingga melahirkan karakter bangsa yang berbeda-beda

juga. Menyinggung pendidikan karakter, karakter bangsa yang diperlukan

di Indonesia pastilah berbeda dengan karakter bangsa di Jepang, Cina, atau

negara-negara lainnya. Hal ini karena karakter bangsa merupakan watak

dan sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok dan digeneralisi pada

masyarakatnya.36

Apa yang membedakan satu bangsa atas bangsa yang

lain adalah suatu kombinasi yang khas dari berbagai faktor yang dimiliki

masing-masing bangsa, pola interaksi dan saling ketergantungan di antara

faktor-faktor tersebut dan sifat-sifat karakter yang dihasilkannya.37

Sebagaimana terungkap di atas karakter merupakan perwujudan

dari sebuah nilai maka dapat merujuk dalam persepektif Islam karakter

kepribadian yang sangat kuat dapat mereferensi dari sifat-sifat Rasul yang

esensinya sebagaimana telah diketahui yaitu sidiq, amanah, tablig, dan

fatonah. Di samping Rasulullah sangatlah dikenal sebagai sosok yang arif,

sabar, bijaksana, profesional, serta sifat-sifat terpuji lainnya di semua

kalangan.

36

Darmiyati Zuchdi, Karakter Bangsa: dalam Perspektif Teori dan Praktik, ...,

160. 37

Darmiyati Zuchdi, Karakter Bangsa: dalam Perspektif Teori dan Praktik, ...,

161.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Banyak nilai yang dapat menjadi perilaku/karakter dari berbagai

pihak. Adapun nilai-nilai yang diidentifikasi dalam kehidupan saat ini di

antaranya:38

a. Nilai yang terkait dengan diri sendiri: jujur, kerja keras, tegas, sabar,

ulet, ceria, teguh, mandiri, tanggung jawab, dan lain sebagainya.

b. Nilai yang terkait dengan orang/makhluk lain: toleransi, pemurah,

komunikatif, kerjasama, peduli, adil, dan lain sebagainya.

c. Nilai yang terkait dengan ketuhanan: ikhlas, iman, ihsan, taqwa, dan

lain sebagainya.

Adapun Ary Ginanjar lebih memfokuskan pada nilai tujuh budi

utama yaitu: Jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, dan

peduli.39

Sedangkan dalam kajian Pusat Pengkajian Pedagogik Universitas

Pendidikan Indonesia (P3 UPI) menyebutkan bahwa nilai yang perlu

diperkuat untuk pembangunan bangsa saat ini adalah: jujur, kerja keras,

dan ikhlas.40

Apabila nila-nilai ini dapat direalisasikan dalam kehidupan

manusia maka akan dihasilkan manusia yang sempurna (insan kamil),

maka akan terciptalah kehidupan yang sejahtera dengan masyarakat yang

bermartabat. Dengan ini Indonesia khususnya, telah memiliki target

38

Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, ..., 12 39

Ari Ginanjar Agustia, Bangkit dengan 7 Budi Utama, Jakarta: PT Arga

Publishing, 2009, 21. 40

Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, ..., 16-20.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

karakter bangsa sebagaimana dirumuskan dalam Pusat Kurikulum, bahwa

materi pendidikan karakter meliputi aspek-aspek sebagai berikut:41

a. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran teradap pelaksanaan ibadah agama lain,

serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,

dan pekerjaan.

c. Toleransi: sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

d. Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras: perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

f. Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau

hasil baru berdasarkan apa yang telah dimiliki.

g. Mandiri: sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

41

Kementrian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat

Kurikulum, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah,

2011, 10.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

h. Demokratis: cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa ingin tahu, adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

j. Semangat kebangsaan: cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri

dan kelompoknya.

k. Cinta tanah air: cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

l. Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/komunikatif: tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.

n. Cinta damai: sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebajikan baginya.

p. Peduli lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-

upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

q. Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan

kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam implementasinya diharapkan dapat terintegrasi di seluruh

mata pelajaran yang menjadi kurikulum di setiap satuan pendidikan

melalui pembelajaran langsung maupun tidak langsung, intrakurikuler

maupun ekstrakurikuler. Sehingga terlahir dalam dan sikap perilaku

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah

maupun di rumah.

Wujud perilaku peserta didik yang sesuai dengan indikator dari

nilai-nilai pendidikan karakter membuktikan bahwa peserta didik tersebut

memiliki karakter kuat dalam diri pribadinya.

5. Implementasi Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang terimplementasi dalam proses

pembelajaran mengkaitkan antara moralitas pendidikan dengan berbagai

aspek pribadi dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Antara

lain mencakup penalaran, pembelajaran sosial dan emosional, pendidikan

moral, pendidikan keterampilan hidup, memperhatikan dan menyayangi

masyarakat, pendidikan kesehatan, mencegah kekerasan, menengah dan

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

memecahkan konflik etika kehidupan. Peserta didik perlu mempelajari

semua itu agar mereka dapat memecahkan permasalahan dalam

mengambil keputusan dalam hidupnya dengan cepat.42

Adapun Masnur Muslich mengemukakan penerapan pendidikan

budi pekerti (pendidikan karakter) dapat diintegrasikan melalui dua

stretegi yaitu, pengintegrasian dalam kegiatan sehari-hari, dan

pengintegrasian dalam kegiatan yang diprogramkan.43

Implementasi pendidikan karakter di lembaga pendidikan/sekolah

dapat mengacu pada pendekatan, strategi, maupun metode sebagai berikut:

a. Pendekatan pendidikan karakter

Implementasi pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan

dengan menggunakan berbagai pendekatan. Merujuk pada hasil

penelitian Superka, yang dikutip oleh Masnur Muslih disebutkan ada

lima pendekatan pendidikan karakter, yaitu:44

1) Pendekatan peanaman nilai

42

C. Gholar, Character Education: Creating a Framework for Exellence.

Urban Programs Resource Network, Retrieved, 2004. Dalam

http://www.urbanext.uiuc.edu, Dikutip 05 Mei 2014, Jam: 21.00 WIB. 43

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, 175.

44Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, ..., 108-118.

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pendekatan ini merupakan pendekatan tradisional yang

mana menurut pendekatan ini metode yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran antara lain keteladanan, penguatan positif dan

negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain. Secara umum

pendekatan ini telah digunakan terutama dalam penanaman nilai-

nilai budaya dan agama.

2) Pendekatan perkembangan kognitif

Disebut pendekatan kognitif karena pendekatan ini

menekankan pada aspek kognitif, yakni mendorong siswa untuk

berfikir aktif tentang masalah-masalah moral. Ada dua tujuan

utama dalam pendekatan ini yaitu: Pertama, membantu siswa

dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks

berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong

siswa untuk mendiskusikan alasan-alasan ketika memilih nilai dan

posisinya dalam suatu masalah moral.

3) Pendekatan analisis nilai

Pendekatan analisis nilai memberikan penekanan pada

perkembangan kemampuan siswa untuk berfikir logis, dengan cara

menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.

Di samping itu pendekatan ini juga menekankan pada siswa untuk

selalu berfikir rasional dan analitik dalam menghubungkan dan

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Metode yang

digunakan biasanya berupa tugas individu atau kelompok untuk

mengadakan penyelidikan kepustakaan atau lapangan, dan diskusi

kelas.

4) Pendekatan klarifikasi nilai

Pendekatan klarifikasi nilai mengajak para siswa untuk

mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan

kesadaran tentang nilai-nilai mereka sendiri. Disini guru hanya

berperan sebagai role model dan pendorong, bukan pengajar.

5) Pendekatan pembelajaran berbuat

Pendekatan ini menggunakan model-model dari pendekatan

nilai dan klarifikasi nilai karena pendekatan ini bertujuan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan

moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama,

berdasarkan nilai mereka sendiri. Dan juga mendorong siswa

untuk melihat diri mereka sebagai makhluk individu dan makhluk

sosial dalam pergaulan sesama yang tidak memiliki kebebasan

sepenuhnya.

b. Metode, Strategi dan Prinsip Implementasi Pendidikan Karakter

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Howard Kirschenbaum menguraikan 100 cara untuk bisa

meningkatkan nilai dan moralitas (karakter/akhlak mulia) di sekolah

yang bisa dikelompokkan ke dalam lima metode, sebagaimana dikutip

oleh Darmiyati Zuhdi, yaitu:

1) Inculcating values and morality (penanaman nilai-nilai dan

moralitas);

2) Modeling values and morality (pemodelan nilai-nilai dan

moralitas);

3) Facilitating values and morality (memfasilitasi nilai-nilai dan

moralitas);

4) Skill for values development and moral litercy (ketrampilan untuk

pengembangan nilai dan litersi moral);

5) Developing a values education program (mengembangkan program

pendidikan nilai).45

Adapun Darmiyati Zuchdi sendiri telah memberikan beberapa

strategi yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter di sekolah secara efektif dan efisien yaitu:46

1) Tujuan, sasaran, dan target yang akan dicapai harus jelas dan

konkret.

45

Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi

di Perguruan Tinggi,..., 24. 46

Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi

di Perguruan Tinggi,..., 25.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Ada kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

3) Menyadarkan pada semua guru akan peran yang penting dan

bertanggung jawab dalam keberhasilan melaksanakan dan

mencapai tujuan pendidikan karakter.

4) Kesadaran guru akan perlunya “hidden curriculum”.

Dalam pelaksanaan program pendidikan karakter agar dapat

berjalan secara efektif dan efisien, dikemukakan ada sebelas prinsip

yang harus diperhatikan sebagaimana tercantum dalam bukunya

Masnur Muslich yaitu:47

1) Kembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai kinerja

pendukungnya sebagai fondasi karakter yang baik;

2) Definisikan „karakter‟ secara komprehensif yang mencakup

pikiran, perasaan, dan perilaku;

3) Gunakan pendekatan yang komprehensif, disengaja, dan proaktif

dalam pengembangan karakter;

4) Ciptakan komunitas sekolah yang penuh perhatian;

5) Beri siswa kesempatan untuk melakukan tindakan moral;

6) Buat kurikulum akademik yang bermakana dan menantang yang

menghormati semua peserta didik, mengembangkan karakter dan

membantu siswa untuk berhasil;

7) Usahakan mendorong motivasi diri siswa;

47

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional,..., 129.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

8) Libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral;

9) Tumbuhkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral dan

dukungan jangka panjang bagi inisiatif pendidikan karakter;

10) Libatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam

upaya pembangunan karakter;

11) Evaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai pendidik

karakter, dan sejauh mana siswa memanifestasikan karakter yang

baik.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah akan

berhubungan dengan hal-hal yang harus direncanakan oleh kepala

sekolah melalui manajemen kepemimpinan ataupun guru dengan

manajemen pembelajaran. Ketika kepala sekolah atau guru telah

mampu memahami arti pendidikan karakter dan memiliki program-

program yang berbasiskan pendidikan karakter sebagai wujud

implementasi pendidikan karakter, maka hal tersebut menunjukkan

bahwa kepala sekolah telah memahami dan mengimplementasikan

pendidikan karakter dengan baik.

Secara inti apapun program yang direncanakan akan terlaksana

dengan baik ketika memiliki manajemen yang baik serta terjalin

kerjasama yang kuat antara semua pihak yang terkait. Program

pendidikan karakter dalam lembaga sekolah atau madrasah dapat

diimplementasikan secara maksimal apabila secara teratur dapat

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

melaksanakan strategi serta mengerti akan prinsip-prinsipnya serta

menggunakan metode yang paling sesuai dengan situasi sumber daya

yang ada sebagaimana tersebut di atas.

B. Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran

1. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Beberapa pengertian manajamen telah diungkapkan oleh para

ahli sebagai berikut:

1) Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang

pengerjaannya ditentukan dan didasarkan pada tujuan tertentu

dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.48

2) Manajemen adalah penyelesaian segala sesuatu dalam sebuah tim

mulai proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian

dari seluruh aktifitas guna tercapainya tujuan organisasi.49

3) Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengendalikan usaha anggota-anggota organisasi

serta pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.50

48

George R Terry, Asas-asas Managemen (Terj. Winadi), Bandung: Alumni,

1986, 4. 49

S. Prajudi Atmosudirjo, Administrasi dan Manajemen Umum: Jilid: II, Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1976, 71. 50

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Toeritik dan

Permasalahannya, … , 94.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah sebuah perencanaan yang dibuat oleh seseorang

atau sekelompok organisasi dengan mamanfaatkan segala sumber daya

yang ada dalam rangka mencapai sebuah tujuan secara maksimal

sesuai yang diharapkan.

b. Indikator Manajemen

Memahami dari beberapa pengertian tersebut di atas

manajemen merupakan sebuah rangkaian atau proses kegiatan yang

harus dilalui secara bertahap. Sebagaimana Stoner menyebutkan

manajemen khususnya di sekolah meliputi beberapa aspek yaitu

merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan.51

1) Merencanakan

Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.

Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan dan

penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan

program, penentuan-penentuan metode dan prosedur tertentu dan

penentuan kegiatan berdasarkan jadwal kegiatan sehari-hari.”52

51

James A.F. Stoner, Perencanaan dan Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen, Penerjemah: Drs. Sahat Simanora, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993, 22-

24. 52

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Potensi

Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, 15-16.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Merencanakan merupakan awal dari sebuah penentuan

kebijakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan adalah sebuah proses berfikir yang sistematis, maka

prosesnya meliputi: adanya tujuan, melihat data atau fakta,

membandingkan antara tujuan dan fakta, menentukan pilihan dan

menyusun tujuan dengan memperhatikan bahan, manusia, metode,

dana dan keadaan pasar.53

Merencanakan yang merupakan aktualisasi dari

perencanaan memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:

a) Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian;

b) Menghindari pemborosan sumber daya;

c) Alat bagi pengembangan quality assurance;

d) Upaya untuk memenuhi accountability kelembagaan.54

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa inti dari sebuah

manajemen adalah perencanaan dari keseluruhan program sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai.

2) Mengorganisasikan

Organisasi adalah sistem kerjasama sekelompok orang

untuk mencapai tujan bersama. Pengorganisasian diwujudkan

dengan menetapkan bidang-bidang/fungsi-fungsi yang termasuk

53

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Administrasi dan

Manajemen, Jakarta: CV. Gunung Agung, 1985, 125. 54

Udin Syaefudin Sa‟ud & Abin Syamsudin Makmun, Perencanaan

Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2005, 5.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ruang lingkup kegiatan yang akan diselenggarakan oleh suatu

kelompok kerjasama tertentu.55

Disebutkan juga bahwa

pengorganisasian adalah suatu proses untuk menentukan,

mengelompokkan tugas-tugas dan pengaturan secara bersama

aktivitas untuk mencapai tujuan, menentukan orang-orang yang

akan melakukan aktivitas, menyediakan alat yang diperlukan,

menetapkan wewenang yang dapat didelegasikan kepada setiap

individu yang akan melaksanakan aktivitas tersebut.56

Pengorganisasian juga diartikan sebagai suatu proses di

mana suatu pekerjaan yang ada dibagi atas komponen-komponen

yang dapat ditangani dan aktivitas untuk mengkordinasi hasil hasil

yang dicapai untuk mencapai tujuan.57

Kesimpulannya pengorganisasian adalah membagi tugas

kepada seluruh anggota lembaga atau organisasi sesuai dengan

fungsi tugasnya masing-masing, sehingga dapat diusahakan

mencapai tujuan secara maksimal.

3) Memimpin

Kata memimpin identik dengn istilah menguasai. Dengan

ini memimpin dapat berarti dalam sebuah manajemen harus ada

55

Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung,

1984, 27. 56

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Administrasi dan

Manajemen, … 1988, 154. 57

Hasibun, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta:

Gunung Agung, 1985, 23.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

orang yang menjadi nomer satu dalam mempertanggungjawabkan

terhadap pelaksanaan sebuah program tertentu, sehingga dapat

dijadikan satu patokan untuk menentukan arah atau mengambil

sebuah keputusan. Hal ini dapat meminimalkan kemungkinan

adanya simpang siur antara anggota atau bahkan pemimpin yang

dapat menimbulkan salah arah sehingga tidak mengarah pada

tujuan program yang ada.

4) Mengendalikan

Indikator ini dapat menjadi sebuah tujuan manajemen yaitu

mengendalikan segala kondisi yang ada. Dengan adanya sebuah

manajemen dapat dijadikan sebagai pengendali dalam sebuah

proses pelaksanaan sebuah program sehingga menutup

kemungkinan adanya kejadian berlebihan.

Dari indikator-indikator yang ada memang merupakan

sebuah urutan proses, sehingga pengendalian menjadi kunci akhir

dari proses-proses sebelumnya yakni mulai dari merencakan,

mengorganisasikan sampai pada memimpin. Setelah sebuah

program terencana dengan baik maka mengorganisasikan

merupakan langkah berikutnya yakni mengaktualisasikan rencana

pada kerja nyata yang terbagi pada setiap pelaksana sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2. Kepemimpinan

a. Pengertian kepemimpinan

Kepemimpinan secara umum merupakan pengaruh, seni, atau

proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka dengan penuh

kemauan berusaha ke arah tercapainya tujuan organisasi.58

Di samping

kepemimpinan juga merupakan suatu proses di mana individu

mempengaruhi kelompok untuk mancapai tujuan umum.

Berbeda dari pengertian tersebut dijelaskan bahwa

kepemimpinan adalah kemampuan untuk menanamkan keyakinan dan

memperoleh dukungan dari anggota organisai untuk mencapai tujuan

organisasi.59

Dan lebih terperinci disebutkan kepemimpinan adalah

meliputi proses mempengaruhi dan menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan dan

mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.60

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa kepemimpinan adalah sebuah proses dalam sebuah organisasi

untuk mendapatkan kepercayaan dan kesatuan paham dari seluruh

anggota, dalam rangka mencapai tujuan secara maksimal.

58

Koontz, et.al, Management, seventh sedition, Mc Grow Hill, Inc., 1980,

659-686. 59

A. J. Dubrin, Leadership: Research Finding Practices and Skills, Boston:

Hougthon Mifflin Company, 2001, 3. 60

Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen Kepemimpinan

Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, 63.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b. Gaya kepemimpinan

Sebagaimana disebutkan dalam bukunya Wahjosumidjo, di

bawah ini merupakan macam-macam gaya kepemimpinan yang secara

umum diimplementasikan oleh para pemimpin yaitu:61

1) Gaya directing (mengarahkan)

Pemimpin lebih banyak memberikan petunjuk yang spesifik

dan mengawasi secara ketat penyelesaikan tugas. Pola

kepemimpinan ini cocok untuk diterapkan pada bawahan yang

kinerjanya rendah namun punya komitmen yang cukup baik.

2) Gaya coaching (melatih)

Pemimpin menggunakan directive dan supportive

secukupnya artinya pengarahan dan pengawasan tetap dilakukan

secara ketat oleh pemimpin, namun disertai dengan penjelasan

keputusan, permintaan saran dari bawahan, dan dukungan akan

kemajuan.

3) Gaya supporting (mendukung)

Kepemimpinan seperti ini lebih banyak directive khususnya

untuk bawahan yang komitmennya kurang baik, dengan

61

Kennenth Blanchard et.al. “Leadership and the One Minute Manager”

diterjemahkan oleh Agus Maulana, Kepemimpinan dan Manajer Satu Menit:

Meningkatkan Efektifitas Melalui Kepemimpinan Situasional, dalam Wahjosumidjo,

Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 1995, 195.

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

memberikan fasilitas dan mendukung usaha bawahan ke arah

penyelesaian tugas-tugas mereka.

4) Gaya delegation (mendelegasikan)

Gaya ini diimplementasikan dengan bawahan yang sudah

menjadi “orang kepercayaan”, serta pemimpin lebih banyak

menyerahkan pengambilan keputusan dan tanggung jawab kepada

bawahan.

Dari beberapa gaya tersebut dapat diaplikasikan dengan

menyesuaikan potensi dari sumber daya manusia serta sarana dan

prasarana yang ada.

c. Tipe Kepemimpinan

Telah disebutkan macam-macam tipe seorang pemimpin,

sebagaimana disebutkan oleh Purwanto sebagai berikut:62

1) Tipe otoriter/otokrasi

Yaitu cara memimpin yang dikembangkan disebut

“working on his group”, yakni hanya melaksanakan perintah

atasan, dan bawahan tidak diberikan kesempatan untuk berinisiatif

dan mengeluarkan pendapatnya.

2) Tipe laissez faire

62

M. Halim Purwanto, et. al. Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara

Sumber Widya, 1991, 46.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari

kepemimpinan otoriter, yakni memberikan kebebsasan penuh

kepada bawahannya, sedangkan pemimpin hanya berfungsi sebagai

penasehat.

3) Tipe demokratis

Yakni hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin

diwujudkan dalam bentuk human relationship yang didasari

prinsip saling menghargai dan saling menghormati. Sehingga

kepemimpinan ini bersifat aktif, dinamis dan terarah yang berusaha

memanfaatkan setiap orang untuk kepentingan kemajuan dan

perkembangan organisasi.

4) Tipe pseudo demokratis

Tipe kepemimpinan ini hanya seolah-olah bersifat

demokratis akan tetapi hal itu hanya untuk mencari perhatian dan

kepercayaan dari orang-orang yang dipimpin namun keputusan

tetap berada di pikirannya.

Hampir serupa disebutkan juga oleh Sondang P. Siagian tipe-

tipe kepemimpinan sebagai berikut:63

1) Tipe otokrasi

2) Tipe militeristis

63

Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, Jakarta: CV. Haji Masagung,

1989, 141.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3) Tipe peternalistik

4) Tipe karismatik

5) Tipe demokratis

Seorang pemimpin secara natural memiliki tabiat atau watak

sendiri-sendiri, sehingga dari situlah lahir tipe-tipe kepemimpinan

sesuai dengan tingkat pengalaman serta kekuatan emosional mereka

masing-masing.

Secara ideal dari beberapa tipe kepemimpinan tersebut yang

paling baik menurut penulis, yang dapat digunakan sebagai acuan

adalah tipe demokratis. Karena pemimpin akan memiliki sikap yang

sangat bijak, dengan dasar saling menghargai dan menghormati akan

memberikan ruang kepada para bawahannya untuk berfikir dalam arah

kebaikan dan kemajuan organisasi yang dipimpinnya

d. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah adalah suatu perwujudan

kepemimpinan nasional, yaitu kepemimpinan Pancasila, satu potensi

atau kekuatan yang mampu memberdayakan segala daya sumber

masyarakat dan lingkungan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila

mencapai tujuan nasional dalam mencapai tujuan tertentu.64

Sekolah merupakan organisasi yang sangat unik berbeda dari

organisasi-organisasi yang lain yakni sekolah memiliki karakter sendiri

64

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ..., 119.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

di mana terjadi proses belajar mengajar serta pembudayaan kehidupan

umat manusia. Dari keunikan tersebut maka dibutuhkanlah tingkat

koordinasi yang tinggi untuk mencapai sebuah keberhasilan dari tujuan

organisasi tersebut. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah.

Dengan ini kapala sekolah menjadi sebuah penentu dalam keberhasilan

dari sekolah itu sendiri. Disebutkan kepala sekolah memiliki peran

sebagai berikut:

1) Kepala sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi

kekuatan penggerak kehidupan sekolah;

2) Kepala sekolah harus memahami tugas dan fungsi mereka demi

keberhasilan sekolah serta memiliki kepedulian kepada staf dan

siswa.65

Kepala sekolah memiliki multi peran di samping sebagai

seorang pemimpin, yaitu kepala sekoah juga menduduki sebagai

seorang manajer, yang harus mampu memanajamen lembaganya untuk

mencapai visi, misi dan tujuan sekolah itu sendiri.

Pemimpin atau kepala sekolah merupakan seorang manajer bagi

lembaganya yang mana seorang kepala sekolah harus mampu

merencanakan, mengorganisasikan, memimpin serta mengendalikan

untuk mencapai sebuah tujuan kelembagaan. Manajemen seorang

pemimpin akan mempengaruhi jalannya program di suatu lembaga

sebagaimana kepala madrasah yang memimpin madrasahnya akan

65

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ..., 82.

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

menjadi kekuatan tersendiri bagi seluruh anak buahnya dalam

mencapai visi serta misi lembaga yang terurai dalam sebuah tujuan

pembelajaran mata ajar oleh setiap guru.

Telah disebutkan bahwa salah satu kekuatan efektif dalam

pengelolaan sekolah yang berperan dan bertanggung jawab dalam

menghadapi perubahan adalah kepemimpinan kepala sekolah, yaitu

perilaku kepala sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran baru di

dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan

perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur,

input, proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan

perkembangan.66

Kemudian disebutkan oleh Asmani bahwa manajemen yang

baik tanpa pemimpin yang baik hanya ada dalam teks verbal, tidak

mampu menggerakkan gerbang kemajuan secara cepat secara faktual,

dan sebaliknya pemimpin yang baik tanpa manajemen yang baik akan

membuat agenda berjalan lamban, stagnan, dan tidak ada sinergi

secara professional dengan elemen yang lain.67

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin lembaga pendidikan

memiliki peran ganda, yakni selain seorang kepala/pemimpin, kepala

sekolah tetap menduduki fungsi utamanya yakni sebagai pengajar atau

66

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ...., VII. 67

Jamal Ma‟mur Asmani, Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan

Pendidikan Profesional, Jogjakarta: Diva Press, 2009, 67-68.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pendidik. Dengan ini dengan posisinya menjadi kepala sekolah tidak

dapat menghilangkan atau melimpahkan tugasnya sebagai seorang

guru terhadap bawahannya atau dewan guru. Dan yang paling penting

adalah perannya sebagai seorang manajer yang harus mampu

memanajemen lembaganya untuk mencapai visi, misi, dan tujuan

sekolah.

3. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Hamalik menjelaskan pembelajaran adalah suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai

tujuan pembelajaran.68

Berbeda dengan pengertian tersebut oleh Abdul Fattah Jalal

dengan bahasa lain mengartikan pembelajaran dengan menggunakan

bahasa arab yaitu ta‟lim (تعليم ) yang berarti proses pemberian

pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan

penanaman amanah.69

Kemudian Muhammad Rosyid Ridlo

menjelaskan ta‟lim adalah proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan

pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.70

68

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,

2003, 57. 69

Ridlwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok

Pesantren di Tengah Arus Perubahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, 47. 70

Ridlwan Nasir, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok

Pesantren di Tengah Arus Perubahan,..., 48.

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Definisi ini selaras dengan ayat Al-Qur‟an yang termaktub dalam

surat Al-Baqarah ayat 31, yaitu :

Artinya: ”Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda)

seluruhnya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat

seraya berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama (benda) itu

jika kamu mamang benar !" 71

Selain itu dengan lebih terperinci Hamalik menyebutkan definisi

pembelajaran sebagai berikut:72

1) Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk

menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik.

2) Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk

menjadi warga masyarakat yang baik.

3) Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi

kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah proses yang terjadi sebuah interaksi orang

yang belajar dan orang yang diajar dalam rangka mencapai tujuan untuk

menambah suatu wawasan atau mengetahui sesuatu hal.

71

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Surabaya: CV.

Karya Utama, 2005, 6. 72

Oemar Hamalik , Kurikulum dan Pembelajaran,..., 58-64.

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b. Ciri Pembelajaran

Pada hakikatnya pembelajaran dapat terjadi kapan saja dan di

mana saja. Pembelajaran yang dibahas di sini adalah pembelajaran

yang berlangsung secara sistematis dan direncanakan dalam sebuah

bangku pendidikan.

Pembelajaran sebagai suatu proses belajar dan mengajar secara

terperinci dari segi belajar telah memiliki ciri-ciri tersendiri

sebagaimana diungkapkan oleh Sriyanti mengutip pendapat Baharudin

dan Esa N. W yaitu :

1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

2) Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.

3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa

jadi bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengamalan.

5) Pengamalan atau latihan itu dapat memberikan penguatan.73

Dari sini nampak jelas bahwa ciri-ciri orang yang telah belajar

maka akan didapatkan suatu perubahan pada dirinya.

Adapun ciri-ciri pembelajaran yang dilangsungkan dalam

ruangan menurut Hamalik adalah sebagai berikut :74

73

Lilik Sriyanti , dkk., Teori-Teori Pembelajaran, Salatiga: STAIN Salatiga

Press, 2009, 24.

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1) Rencana,

2) Kesalingketergantungan (Interdependence),

3) Tujuan,

Rencana berarti adanya sebuah kesengajaan penataan terhadap

semua unsur-unsur sistem pembelajaran yang termasuk di dalamnya

yaitu penataan ketenagaan, material dan prosedur untuk mempermudah

dalam melangkah pada hal-hal yang hendak menjadi tujuan.

Kesaling ketergantungan berarti adanya saling kait mengkait

antara unsur-unsur pembelajaran yang satu dengan yang lainnya

dengan selaras, serasi, dan sistematis. Ini berarti pembelajaran tidak

akan terjadi ketika tidak ada keterpaduan dalam unsur-unsur

pembelajaran.

Pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik ketika tidak

ditentukan atau memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu dalam

proses pembelajaran tersebut. Maka dengan adanya tujuan akan lebih

mudah mengarah dan dapat menfokuskan pembicaraan dalam

pembahasan materinya, sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk

menerima dan memahami.

Berbeda dengan Hamalik, Djamaroh menyebutkkan ciri-ciri

pembelajaran secara lebih terperinci sebagai berikut:75

74

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,..., 64-66. 75

Syaiful Bakhri Djamaroh, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006, 39-42.

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1) Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak

didik dalam suatu perkembangan tertentu, sehingga perhatian

dipusatkan pada anak didik.

2) Prosedur yang direncanakan dan didesain secara sistematik dan

relevan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat

tercapai tujuan yang optimal.

3) Materi sesuai tujuan dengan memperhatikan komponen anak didik

dan komponen-komponen lain serta disiapkan sebelum

berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

4) Aktivitas anak didik baik secara fisik maupun mental.

5) Guru sebagai pembimbing harus dapat memotivasi agar terjadi

proses interaksi yang kondusif.

6) Kedisiplinan dalam pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan.

Penyimpangan dari prosedur berarti suatu indikator pelanggaran

disiplin.

7) Adanya batas waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

8) Evaluasi dalam rangka untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan pada ciri-ciri yang ada menunjukkan bahwa

pembelajaran adalah suatu pelaksanaan yang tertata secara sistematis,

dan mengarah dalam mencapai tujuan, yang mana tujuan utamanya

adalah adanya suatu perubahan atas bimbingan dari seorang guru.

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c. Unsur-unsur Pembelajaran

Unsur dapat dikatakan suatu komponen yang harus ada. Unsur

pembelajaran berarti segala sesuatu yang harus ada dalam pelaksanaan

pembelajaran. Sebenarnya unsur pembelajaran juga dapat mejadi ciri

dari pembelajaran, maka isi dari unsur pembelajaran hampir sama

dengan yang disebutkan dalam ciri-ciri pembelajaran. Secara mendasar

unsur yang paling utama adalah guru, siswa dan materi.

Menurut Djamaroh yang termasuk dalam unsur-unsur

pembelajaran adalah:76

1) Tujuan pembelajaran;

2) Bahan pelajaran (materi);

3) Kegiatan belajar mengajar;

4) Metode pembelajaran;

5) Alat dan alat bantu pembelajaran;

6) Sumber pelajaran;

7) Evaluasi.

Slameto menyebutkan unsur-unsur pembelajaran dengan

bahasa yang berbeda, bahwa dalam membuat strategi belajar mengajar

mencakup delapan unsur perencanaan tentang:77

1) Komponen-komponen sistem yaitu guru/ dosen, siswa/ mahasiswa.

2) Jadwal Pelaksanaan;

76

Syaiful Bakhri Djamaroh, Strategi Belajar Mengajar,..., 41-50. 77

Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta:

Bumi Aksara, 1991, hlm. 91-92.

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3) Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah

diidentifikasikan;

4) Materi/bahan ajar, alat pelajaran dan alat bantu mengajar;

5) Masukan dan karakteristik siswa;

6) Bahan pengait;

7) Metode dan teknik;

8) Media yang digunakan.

Berdasarkan pada beberapa unsur yang telah disebutkan dapat

disimpulkan secara umum unsur-unsur pembelajaran adalah :

1) Guru dan siswa atau pengajar dan yang diajar.

2) Materi yang akan diajarkan.

3) Metode pembelajaran.

4) Media pembelajaran.

5) Alat bantu (dapat berupa media atau bahan pengait materi).

6) Sumber pelajaran.

7) Tujuan pembelajaran.

8) Evaluasi.

Dengan terpenuhinya semua unsur pembelajaran maka niscaya

proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan tujuannya.

d. Model Pembelajaran

Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran maka seorang

guru dituntut untuk aktif dan tanggap dalam memperlakukan peserta

didiknya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Pembelajaran

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas pasti tetap harus

direncanakan dengan matang dalam menggunakan teknik yang akan

digunakan. Adapun yang harus diperhatikan adalah pembelajaran di

dalam kelas di mana seorang guru harus mampu menjadikan satu

kesatuan (satu pandangan yang sama) dalam satu ruangan dengan

kondisi peserta didik yang berbeda-beda.

Dengan ini disebutkan model-model mengajar yang dapat

digunakan dalam pembelajaran kelas adalah:78

1) Model pemprosesan informasi;

Model pemprosesan informasi adalah seorang guru harus

berusaha menjelaskan pada siswa untuk memberikan suatu

tanggapan terhadap hal-hal yang datang pada dirinya (seperti

pergaulan, trand, dan lain-lain).

2) Model pribadi;

Model pribadi adalah mengarahkan pada siswa untuk

mengekpresikan kreatifitas yang dimiliki secara pribadi (potensi).

3) Model interaksi sosial;

Model interaksi sosial berarti guru mengarahkan pada siswa

untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya dengan sikap

demokrasi, terutama kepada teman-temannya.

4) Model perilaku.

78

Mukhtar, Desain Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: CV. Misaka Galisa,

2003, 132-133.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Model perilaku berarti siswa diarahkan kepada suatu pola

belajar yang lebih berfokus pada hal-hal yang lebih spesifik

Dari keempat model ini pengajaran berfungsi untuk

mengarahkan pada siswa agar dapat menguasai serta bertanggung

jawab atas dirinya, bersosial, dan serius dalam belajar.

Dalam pelaksanaannya model-model pembelajaran

dipraktekkan dengan berbagai metode atau cara pembelajaran.

Sehingga pembahasan model pembelajaran juga seakan mengarah

pada metode yang digunakan dalam pembelajaran. Telah disebutkan

secara garis besar metode mengajar di klasifikasikan menjadi 2 bagian

yaitu :

1) Metode mengajar konvensional; dan

2) Metode mengajar inkonvensional.79

Adapaun metode yang secara umum digunakan adalah metode

mengajar konvensional. Metode inkonvensional baru diterapkan bagi

sekolah-sekolah yang sudah modern. Contoh-contoh metode

konvensional adalah metode ceramah, metode diskusi, metode

demonstrasi, metode drill, beserta metode-metode lain yang sering

dibahas dalam buku metodologi pembelajaran.

e. Peran Guru dalam Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran sebagai

berikut:80

79

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta:

Ciputat Press, 2002, 23.

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1) Fasilitator

Seorang guru harus memberikan fasilitas dari seluruh

kebutuhan pembelajaran. Karena hanya sebagai seorang fasilitator

maka seorang guru tidak perlu secara aktif menguasai proses

pembelajaran, melainkan hanya mendukung, memberikan atau

menciptakan kondisi agar siswa mempunyai kreatifitas di dalam

belajar.

2) Manajer

Guru memegang peranan penting untuk mengolah proses

pembelajaran sehingga arah dan tujuan tercapai. Dalam proses

pembelajaran terdapat berbagai peranti yang harus dikelola dengan

benar dan baik agar dapat berperan secara aktif dan efisisen.

Kemampuan guru mengelola pembelajaran menunjukkan tingkat

keberhasilannya dalam proses pembelajaran.

3) Motivator

Motivasi yang diberikan oleh guru bersifat membangun

kondisi positif dari diri siswa dan semua itu bangkit atas prakarsa

siswa sendiri, krena motivasi guru hanyalah sebagai pemicu

sekaligus pemacu semangat siswa dalam belajar.

80

Muhammad Saroni, Manajemen Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006, 74-

79.

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4) Evaluator

Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan

siswa bertujuan untuk mengubah kondisi, kompetensi, dan sikap

peserta didik agar menjadi lebih baik dengan penguasaan secara

maksimal semua materi pendidikan yang diajarakan oleh guru.

Untuk mengukur tingkat keberhasilannya maka harus dilakukan

sebuah evaluasi.

Proses pembelajaran yang efektif akan menghasilkan tujuan

pembelajaran yang maksimal oleh karena itu sebuah lembaga

pendidikan harus senantiasa menciptakan suasana pembelajaran

yang dapat mendukung keefektifan pembelajaran. Darmiyati

Zuchdi mengutip pendapatnya Kyle, menyebutkan ada lima faktor

yang menentukan keefektifan proses pembelajaran di sekolah

yaitu:

1) Iklim sekolah yang kondusif untuk belajar

2) Adanya harapan dan keyakinan guru bahwa semua siswa dapat

berprestasi

3) Penekanan pada kemampuan dasar (basic skills) dan tingkat

time on task siswa yang maksimal

4) Sistem instructional (pembelajaran) yang mempunyai

keterkaitan jelas antara tujuan, pementauan, dan assesment-nya

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

5) Kepemimpinan kepala sekolah yang memberi intensif untuk

pembelajaran.81

Guru sebagai seorang manajer harus mampu mengatur,

merencanakan, serta mendesain pembelajaran secara optimal untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran disusun

untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.82

Pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran

di barbagai mata ajar diharapkan benar-benar akan membentuk

karakter pada peserta didik yang menjadi harapan masa depan bangsa,

serta mewujudkan SDM yang menjadi andalan masyarakat pada

umumnya dan yang akan membawa nama baik bagi bangsa Indonesia.

Desain pembelajaran berkenaan dengan proses menentukan

tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan serta

merancang media yang dapat digunakan untuk efektifitas pencapaian

tujuan.83

Diharapkan segala yang dilalui dalam proses pembelajaran,

mulai dari metode, strategi, media mengandung sebuah nilai karakter

yang dapat dipetik oleh peserta didik sebagai bentuk implementasi

pendidikn karakter.

81

Darmiyati Zuchdi, Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilai-nilai

Target, Yogyakarta: UNY Press, 2009, 57. 82

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:

Kencana, 2008, 29. 83

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ..., 67.

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Uraian tentang manajemen, kepemimpinan dan pembelajaran yang

mengarah pada upaya pancapaian tujuan pembelajaran melalui proses

pembelajaran yang efektif dapat disimpulan bahwa, tujuan pembelajaran

akan tercapai apabila direncanakan dengan baik oleh kepala sekolah serta

guru, sehingga akan menimbulkan penilaian terhadap manajemen

kepemimpinan dan pembelajaran yang baik pula.

Manajemen kepemimpinan kepala sekolah yang baik adalah

seorang kepala sekolah yang memiliki perencanaan program secara

matang, kemudian diorganisasikan dengan membuat pembagian tugas dan

pelaksanaan jadwal kegiatan program yang direncanakan. Selain itu kepala

sekolah tetap memiliki tanggung jawab secara penuh walaupun dalam

pelaksanaannya sudah dilimpahkan pada anak buahnya.

Begitu pula seorang guru memiliki manajemen pembelajaran yang

baik apabila telah menerapkan seluruh aspek pembelajaran mulai dari

materi, strategi metode dan juga evaluasi secara sistematis sesuai dengan

desain pembelajaran yang dikembangkan. Secara ideal pengembangan

desain pembelajaran adalah dimulai dari silabus, RPP, dan pelaksanaan

sesuai dalam susunan RPP yang ada.

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BAB III

DESKRIPSI DATA PENELITIAN

A. Gambaran Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pabelan

Kecamatan Pabelan merupakan salah satu dari 19 (sembilan belas) kecamatan

yang ada di wilayah Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Madrasah

Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kecamatan Pabelan berjumlah 15 (lima belas)

yang terletak di beberapa desa, bahkan ada beberapa desa yang memiliki dua

Madrasah Ibtidaiyah. Secara administrasi madrasah-madrasah tersebut telah

terkreditasi dengan nilai rata-rata B, jumlah peserta didik yang variatif serta

memiliki guru yang bersertifikat pendidik. Dalam arti secara akademis

Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kecamatan Pebelan telah memenuhi

standar sebagai lembaga pendidikan formal yang dipercaya oleh masyarakat

sekitarnya untuk menunjang pendidikan dasar bagi putra-putrinya. Adapun

kelima belas madrasah tersebut adalah:

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Tabel 3.1 Data Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan Pabelan Tahun

Ajaran 2013/2014

No

Nama Madrasah

Ibtidayah

Nilai

Akreditasi

Jumlah

Peserta

Didik

Kepala

Madrasah

Guru Kelas

Bersertifikat

Pendidik

(Ada/ Tidak)

1 MI Miftahul Huda

Sumberejo 01

A 211 Slamet Tirmidzi,

S.Ag.

Ada

2 MI Nurul Huda

Sumberejo 02

Belum 33 M. Muhroni,

S.Pd.I.

Tidak ada

3 MI Nurul Azhar

Terban

B 85 Prayetno, S.Pd.I. Ada

4 MI

Muhammadiyah

Tukang

B 85 Budiyanto,

S.Pd.I.

Ada

5 MI Al-Khoiriyah

Semowo

B 60 Dra. Siti

Markamah

Ada

6 MI Al-Ittihad

Semowo

B 121 Siti Khodijah,

S.Pd.I.

Ada

7 MI Tarbiyatul

Ulum Jembrak

B 111 Syukron Hakim,

S.H.I.

Ada

8 MI Miftahul Falah

Kadirejo 01

B 52 Dimyati, S.Pd.I. Ada

9 MI Miftahul Ulum

Kadirejo 02

C 55 Widodo, A.Ma. Ada

10 MI Tarbiyatul

Aulad Giling

C 104 Mahasin, S.Pd.I. Ada

11 MI Busanul

Muta‟alimin

Bejaten

B 56 Anik Zulicah,

S.Pd.I.

Ada

12 MI Falahul

Mukminin Padaan

01

C 60 Emi Fitriyati,

S.Pd.I.

Ada

13 MI Falahul

Mukminin Padaan

02

C 106 Khoirul

Muttaqin,

S.Pd.I.

Ada

14 MI Miftahun

Najihin Kauman

Lor

B 111 M. A. Busyeri,

S.Pd.

Ada

15 MI Pabelan B 140 Abdul Mu‟id,

S.Pd.I.

Ada

Sumber: Data KKM (Kelompok Kerja Madrasah) MI Kec. Pabelan

Sebagaimana tersebut pada bab pendahuluan mengenai lokasi/objek

penelitian tentang implementasi pendidikan karakter ini akan dilakukan di

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Madrasah Ibtidaiyah yang solid dalam kelembagaannya serta representative

untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Adapun pedoman yang dijadikan

untuk memenuhi kategori tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah yang memiliki

kriteria sebagai berikut:

1. Dipimpin oleh Kepala Madrasah yang berpendidikan S1;

2. Memiliki nilai akreditasi minimal B;

3. Memiliki guru kelas yang bersertifikat pendidik (sertifikasi);

4. Memiliki peserta didik rata-rata 15 anak per kelas.

Berdasarkan pada kriteria tersebut maka ditentukan Madrasah yang

menjadi objek penelitian adalah:

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01;

2. MI Al-Ittihad Semowo;

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak;

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor;

5. MI Pabelan.

B. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01

a. Letak Geografis MI Miftahul Huda Sumberejo 01

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 merupakan satu dari dua

Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Desa Sumberejo, yang tepatnya

berada di Dusun Krajan Kidul RT 01 RW 03 Desa Sumberejo

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Secara geografis madrasah

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ini terletak di kawasan pedesaan yang letaknya strategis yaitu berada

persis di pinggir jalan raya jurusan Salatiga-Dadapayam Km 7 dari

Kota Salatiga. Letaknya yang hanya 25 m dari Jalan Raya, menjadikan

Madrasah yang sangat dekat dengan lingkungan ini mudah dijangkau

oleh para peserta didik yang mulai tersebar di enam desa di wilayah

Kecamatan Pabelan, Kecamatan Suruh, dan Kecamatan Tengaran.

Karena Desa Sumberejo itu sendiri terletak di ujung selatan dari

wilayah Kecamatan Pabelan, dan berbatasan langsung dengan wilayah

Kecamatan Suruh dan Tengaran. Ini menjadikan harapan yang

semakin besar kepada MI Miftahul Huda Sumberejo 01 untuk selalu

berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang mampu

memenuhi harapan sebagian besar masyarakat.

b. Sejarah Berdirinya MI Miftahul Huda Sumberejo 01

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 semula merupakan Madrasah

Diniyah yang didirikan oleh seorang ulama bernama Kyai Damanhuri

pada tanggal 25 Agustus 1956.

Adapun tujuan didirikannya madrasah tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Untuk memberikan pondasi agama yang kuat kepada anak-anak di

Desa Sumberejo dan disekitarnya.

2) Banyaknya anak-anak yang hanya Sekolah Rakyat yang

pendidikan agamanya sangat minim.

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3) Kesanggupan para ustadz untuk mengelola dan dukungan dari

masyarakat.

Madrasah Diniyah ini dengan nama Miftahul Hidayah dan

berlangsung sejak tahun 1962.

Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1963 dijadikan

Madrasah Wajib Belajar (MWB) masuk pagi yang berlangsung hingga

tahun 1970. Kemudian pada tahun 1971 sampai tahun 1982 masih

tetap sebagai Lembaga Pendidikan dasar Islam, dengan nama

Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Selanjutnya sejak tahun 1983 Madrasah Ibtidaiyah ini diberi

nama “Miftahul Huda” yang sampai sekarang masih tetap dengan

nama MI Miftahul Huda Sumberejo 01.

Perjalanan MI Miftahul Huda Sumberejo 01 sejak berdiri

hingga saat ini mengalami beberapa kemajuan, antara lain :

1) Pada tahun 1995 terakreditasi dengan status Diakui.

2) Pada tahun 2000 terakreditasi lagi dengan status Disamakan.

3) Pada tahun 2005 kembali terakreditasi dengan status nilai B (Baik).

4) Pada tahun 2011 diakreditasi dengan nilai A yang masih berlaku

hingga sekarang.

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c. Visi, Misi, dan Tujuan MI Miftahul Huda Sumberejo 01

1) Visi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Adapun visi dari MI Miftahul Huda Sumberejo 01 adalah:

“Mencetak Generasi Muslim yang Beriman, Bertakwa, Berakhlak Mulia,

Berkualitas, Peka Terhadap Komunitasnya, serta Mampu

Mengembangkan Potensi yang Dimiliki”84

2) Misi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Adapun visi MI Miftahul Huda Sumberejo 01 adalah:

a) Menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b) Membiasakan akhlak yang mulia.

c) Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien berbasis

komunitas.

d) Mengadakan training penguasaan teknologi informasi.

e) Menggali dan mengembangkan potensi anak didik secara

maksimal.85

3) Tujuan MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Tujuan MI Miftahul Huda Sumberejo 01 adalah sebagai

berikut:

a) Menguasai bacaan dan gerakan sholat.

b) Mampu mengaplikasikan sholat lima waktu dalam kehidupan

sehari-hari.

c) Mampu melaksanakan puasa Ramadhan.

d) Menghormati orang tua, yang lebih tua, dan guru.

e) Mampu bergaul dengan baik di tengah-tengah komunitasnya

f) Menguasai kurikulum Depag dan kurikulum Depdiknas.

g) Mampu mengoperasikan komputer Ms. Word dan Ms. Exel.86

84

Dokumentasi Profil Madrasah MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran

2013/2014. 85

Dokumentasi Profil Madrasah MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran

2013/2014. 86

Dokumentasi Profil Madrasah MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran

2013/2014.

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

d. Srtuktur Organisasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Struktur organisasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01 tergambar

dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Sumber: Dokumentasi Papan Sruktur Organisasi MI Miftahul Huda Sumberejo

01 Tahun 2013/2014.

e. Data Guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran 2013/2014

Adapun data tenaga pendidik MI Miftahul Huda Sumberejo 01

telah tersaji dalam tabel sebagai berikut:

Kepala Madarasah

Tenaga Kependidikan

Tenaga Pendidik Pagi

Tenaga Pendidik /sore

Wakil Kepala Madrasah

Bendahara

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Tabel 3. 2 Data Guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01Tahun Ajaran

2013/2014

No Nama Guru Pendidikan/ Status

Sertifikasi Tugas

1 A. Slamet Tirmidzi, S.Ag S1/Sudah Ka Mad

2 Nur Khasanah, S.Pd.I S1/Sudah Kls III

3 Raudlotul Hidayah, S.Pd.I S1/Sudah Kls I Al

Bukhori

4 Lutfiana Putri, S.Pd.I S I/Sudah Kls I Al

Jabar

5 Siti Maskanah, A.Ma D2/Belum Mapel

6 Rika Umami, S.T S1/Sudah Kls II Al

Jabar

7 Siti Muti‟ah SMA/Belum Kls IV

8 Siti Zulaikah, S.Pd.I S1/Sudah Kls II Al

Bukhori

9 Siti Mustainah, S.Pd.I S1/Sudah Kls VI

10 Etik Faridatul Kumala SMA/Belum Kls V

11 Suhardjo D3/Belum Pembantu

Umum

12 M. Safari SMA/Belum TBA + Kls

V

13 A. Rifa'i SMA+Pesantren/Belum TBA

14 A. Sajadi, Al-Hafidh SMP+Pesantren/Belum TBA

15 M. Amin dakhlan, Al-Hafidh SMA+Pesantren/Belum TBA

16 Munadhirah, Al –Hafidhah Pesantren/Belum TBA

17 Nur Latifah, Al-Hafidhah SMA/Belum TBA

18 Supriyanto. SMA/Belum TBA + Kls

IV

19 Nur Muawanah, .S.Pd.I. S1/Belum TBA

20 Umi Mu'allimah, Al-Hafidhah SMA/Belum TBA

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

f. Data Peserta Didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran

2013/2014

Data peserta didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01 tercantum

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3 Data Peserta Didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01Tahun Ajaran

2013/2014

No Kelas Rombel Lk Pr Jumlah

1 I 2 28 23 55

2 II 2 27 13 41

3 III 1 12 18 29

4 IV 1 13 18 31

5 V 1 15 15 30

6 VI 1 12 13 25

7 TOTAL 8 107 104 211

g. Program MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Ajaran 2013/2014

Kegiatan pembelajaran di MI Miftahul Huda Sumberejo 01

adalah sebagai berikut:

1) Materi Pelajaran MI Miftahul Huda Sumberejo 01

a) Agama: Fikih, Aqidah Akhlak, Al-Qur‟an Hadits, Sejarah

Kebudayaan Islam, (Kurikulum Kementerian Agama)

b) Umum: Matematika, Bahasa Indonesia, Sains (IPA), IPS,

Kewarganegaraan, Seni Budaya dan Keterampilan (Kurikulum

Depdiknas)

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c) Mulok: Bahasa Jawa

d) Bahasa Asing: Bahasa Inggris, Bahasa Arab

2) Kegiatan Pengembangan Diri (Ekstrakurikuler)

a) Komputer Alternatif (KA)

b) Drum Band

c) Fresh Camp (Kemah Segar)

d) Berkebun

e) Seni Kaligrafi

f) Tartilul Qur‟an

g) Volly Ball

h) Bulu Tangkis

3) Program Unggulan

a) TBA (Tuntas Baca Al-Qur‟an)

Program ini memiliki tujuan untuk membekali kunci

ilmu pengetahuan agama pada anak didik sehingga anak

mampu membaca Al-Qur‟an dengan bancar (benar dan lancar).

Adapun targetnya adalah khatam Al-Qur‟an 30 Juz, serta

menghafal Juz „Amma dengan bancar (benar dan lancar).

b) Kepedulian Lingkungan (Pemisahan Sampah Organik dan

Anorganik)

Program ini untuk membiasakan anak membuang

sampah pada tempatnya serta sesuai klesifikasi pemisahan

antara sampah organik dengan sampah anorganik.

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4) Waktu Pembelajaran MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Pembelajaran di MI Miftahul Huda Sumberejo 01

dilaksanakan sehari penuh (full day school), selama empat hari,

dan setengah hari selama dua hari sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 3.4 Waktu Pembelajaran MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun

Ajaran 2013/2014

No Hari Mapel Reguler Program Unggulan

TBA

Pengembangan

Diri (Ekstra

Kurikuler)

1 Senin Pukul 07.00 – 12.15 Pukul 12.45 – 14.30 -

2 Selasa Pukul 07.00 – 12.15 Pukul 12.45 – 14.30 -

3 Rabu Pukul 07.00 – 12.15 Pukul 12.45 – 14.30 -

4 Kamis Pukul 07.00 – 12.15 Pukul 12.45 – 14.30 -

5 Jum‟at Pukul 07.00 – 10.45 - Pukul 13.00 – 16.00

6 Sabtu Pukul 07.00 – 12.10 - Pukul 13.00 – 16.00

7 Ahad - - Pukul 07.00 – 09.00

h. Prestasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 dalam waktu tiga tahun

terakhir telah meraih beberapa kategori yang diperlombakan mulai dari

tingkat kecamatan, kota, kabupaten bahkan sampai pada tingkat

provinsi. Di antaranya juara tartilul qur‟an putra dan putri pada tahun

2011 mendapatkan juara satu di tingkat Kecamatan Pabelan dan

Kabupaten Semarang, dan mendapat juara dua di tingkat Kota

Salatiga.

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pada tahun 2012 menjuarai tahfidzul qur‟an, olimpiade sain,

puisi, sprint, dan lain sebagainya. Untuk gurunya pada tahun yang

sama menjuarai media pembelajaran aktif dan mathematic innovation

competition. Dan pada tahun 2013 mendapat prestasi dalam bidang

yang sama. Adapun rincian prestasi tersebut adalah sebagaimana

terlampir.

2. MI Al-Ittihad Semowo

a. Letak Geografis MI Al Ittihad Semowo

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ittihad Semowo berada tengah-

tengah dari peta wilayah Kecamatan Pabelan yang lebih tepatnya

kurang lebih 7 Km ke Timur dari Kantor Kecamatan Pabelan.

Letaknya cukup strategis karena berada tepat di tepi jalur menuju

Kota Salatiga dari wilayah tersebut dengan jarak kurang lebih 10 Km

dari Kota Salatiga ke arah Utara (Timur Laut).

b. Sejarah Berdirinya MI Al Ittihad Semowo

MI Al Ittihad Semowo merupakan pendidikan tingkat dasar

yang didirikan pada tahun 1942 di bawah Yayasan Al Ittihad Desa

Semowo yang diketuai oleh Bapak KH. Nur Salim. Didukung oleh

segenap warga masyarakat setempat Madrasah ini didirikan, yang

akhirnya terus berkembang dan senantiasa mengalami kemajuan di

setiap periodesasi kepemimpinan. Terlebih sampai pada masa sekarang

ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, Yayasan Al Ittihad

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Semowo telah memiliki Lembaga Pendidikan mulai dari tingkat

PAUD, Raudhatul Athfal (RA), dan MTs sebagai lembaga pendidikan

formalnya. Dan ada TPQ, Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren

sebagai lembaga pendidikan non formal, serta dilengkapi dengan Panti

Asuhan anak yatim piatu. Namun secara administrasi MI Al Ittihad

Semowo menginduk pada Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU.

c. Visi, Misi, dan Tujuan MI Al Ittihad Semowo

1) Visi MI Al Ittihad Semowo

Adapun visi dari MI Al Ittihad Semowo adalah:

“Terwujudnya generasi muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak

mulia, berkualitas, peka terhadap lingkungan, serta mampu

mengembangkan potensi yang dimiliki.”87

2) Misi MI Al Ittihad Semowo

MI Al Ittihad Semowo memiliki misi sebagai berikut:

a) Menumbuhkembangkan keimana dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b) Membiasakan berperilaku mulia.

c) Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

d) Mengadakan training penguasaan teknolofgi informasi

e) Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik secara

maksimal.88

d. Srtuktur Organisasi MI Al Ittihad Semowo

Struktur organisasi MI Al Ittihad Semowo tahun ajaran

2013/2014 tergambar dalam bagan di bawah ini:

87

Dokumentasi Profil MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014 88

Dokumentasi Profil MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Gambar 3.2 Srtuktur Organisasi MI Al Ittihad Semowo

Keterangan:

Garis Koordinasi

Garis Komando

Sumber: Dokumentasi Papan Struktur Organisasi MI Al Ittihad Semowo Tahun

Ajaran 2013/2014

e. Data Guru MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

Melengkapi dari struktur organisasi yang ada didapatkan data

guru MI Al Ittihad Semowo tahun ajaran 2013/2014 yaitu:

Kepala

Madrasah Komite

Guru

Kelas 1

Guru Mulok

Guru

Kelas 2

Guru

Kelas 3

Guru

Kelas 4

Guru

Kelas 5

Guru

Kelas 6

Guru

Penjaskes

Siswa

Masyarakat Sekitar

Guru Bhs.

Inggris

Guru

Agama

Pramuka BP

Siswa

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Tabel. 3.5 Data Guru MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Pendidikan/

Status

Sertifikasi

Tugas

1

Siti Khodijah S.Pd.I S.I/ Sudah

Kepala

Madrasah dan

Guru Kelas II

2 M. Nashihul Ummah MAN/Belum Guru Mapel

3 Siti Rochayati, S.Pd.I SI/Sudah Guru Kelas VI

4 Moh Robbani Wibowo,

S.Pd.I SI/Belum Guru Kelas IV

5 Avif Nuravifah SMA/Belum Guru Mapel

6 Sih Winarti, S.E S1/Belum Guru Kelas V

7 Widayati Kurnia Ulfah, S.Pd S1/Belum Guru Kelas III

8 Zulvatul Karimah, A.Ma D2/Belum Guru Kelas I

9 Farida Ibadah SMA/Belum Guru Mapel

10 Evi Setyaningsih, S.Pd S1/Belum Guru Mapel

11 Sugiyatno SMP

Penjaga

Madrasah

f. Data Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

MI AlIttihad Semowo pada tahun ajaran 2013/2014 memiliki

peserta didik sejumlah pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6 Data Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

No Kelas Jumlah

Rombel

Pr Lk Jumlah

1 I 1 9 10 19

2 II 1 11 15 26

3 III 1 7 12 19

4 IV 1 11 12 23

5 V 1 13 7 20

6 VI 1 11 8 19

Jumlah 6 62 65 125

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

g. Jadwal Kegiatan MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran 2013/2014

Jadwal pembelajaran di MI Al Ittihad Semowo Tahun Ajaran

2013/2014 adalah:

1) Hari efektif hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu

(Hari libur mingguan diambil pada hari Jum‟at).

2) Kegiatan sehari-hari dijadwalkan sebagai berikut:

Pukul 07.00-07.30: Sholat Dhuha (kecuali hari senin Upacara

bendera)

Pukul 07.30-08.45: Kegiatan Pembelajaran dalam Kelas

Pukul 08.45-09.00: Istirahat Pertama

Pukul 09.00-10.45: Kegiatan Pembelajaran dalam Kelas

Pukul 10.45-11.00: Istirahat Kedua

Pukul 11.00-12.00: Kegiatan Pembelajaran dalam Kelas

Pukul 12.00-12.25: Sholat Dhuhur Berjamaah.

Pukul 12.25-13.00: Kegiatan akhir

h. Prestasi yang Pernah Diraih MI Al Ittihad Semowo

Dari dokumentasi tropi kejuaraan tertulis beberapa prestasi

yang pernah diraih oleh MI Al Ittihad Semowo di antaranya pidato

Bahasa Jawa, Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Arab, SKI, IPA, dan

Kaligrafi pada tahun 2006 tingkat Kabupaten Semarang. Juara

Tilawatil Qur‟an pada tahun 2007 tingkat Kecamatan Pabelan, juara

Jambore pada tahun 2008, dan Tahsinul Khot pada tahun 2009 tingkat

Kecamatan Pabelan.

Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

a. Letak Geografis MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

MI Tarbiyatul Ulum berada di DusunTegalsale Rt 03 Rw 02

Desa Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Lokasi

Madrasah ini berada di tengah-tengah desa yang cukup jauh dari

keramaian jalan raya, tepatnya 1Km dari jalan raya Semowo-Salatiga,

sehingga tercipta suasana yang tenang dan kondusif.

Walaupun berada di tengah- tengah desa, madrasah ini mampu

menjadi kepercayaan masyarakat di sekitarnya untuk memasukkan

putra putrinya, bahkan dapat merambah pada wilayah-wilayah desa

tetangga. Adapun jarak dari MI Al Ittihad Semowo kurang lebih 4 Km

arah ke barat, dan 6 Km mengarah ke Kantor Kecamatan Pabelan.

b. Sejarah Berdirinya MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak berdiri pada tahun 1966 oleh

tokoh masyarakat setempat yang menginduk pada Lembaga

Pendidikan Ma‟arif NU. Pendirian Madrasah ini dilatar belakangi

adanya kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya

pendidikan dasar bagi putra-putrinya, sedangkan di kawasan

tersebut belum ada lembaga pendidikan yang dekat dalam satu

wilayah. Sejak berdirinya madrasah tersebut sampai sekarang telah

mengalami sembilan kali pergantian kepala madrasah, yang mana

dalam beberapa periodesasi kepemimpinan ini selalu mengalami

Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

kemajuan dan pengembangan program. Salah satu buktinya pada

tahun 2005 MI Tarbiyatul Ulum Jembrak telah mengajukan

penilaian akreditasi dengan hasil nilai i C, kemudian pada tahun

2009 mengulangi akreditasi dengan memperoleh nilai B.

c. Visi, Misi, dan Tujuan MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

1) Visi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Madrasah ini memiliki visi sebagai berikut:

“Terwujudnya Lulusan yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlakul

Karimah, Berpengetahuan danTerampil”.89

2) Misi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Adapun misi dari MI Tarbiyatul Ulum Jembrak adalah:

a) Memberikan pendidikan keagaamaan secara optimal dengan

pendekatan kesadaran

b) Membudayakan kedisiplinan

c) Menanamkan kesadaran menuntut ilmu sebagai cerminan

generasi Islami

d) Membekali siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan yang

berguna di masyarakat

e) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan

lingkungan.90

d. Srtuktur Organisasi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Struktur organisasi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak tergambar

dalam bagan sebagai berikut:

89

Dokumentasi Data Profil MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran

2013/2014 90

Dokumentasi Data Profil MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran

2013/2014

Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Gambar 3.3 Struktur Organisasi MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Keterangan:

Garis Koordinasi

Garis Komando

Sumber: Dokumentasi Papan Struktur Organisasi MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak Tahun Ajaran 2013/2014.

e. Data Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran 2013/2014

MI Tarbiyatu Ulum Jembrak memiliki tenaga pendidik

sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

Kepala

Madrasah

Komite

Perpustakaan Bendahara

Kelompok Jabatan

Fungsional

Guru

Kelas 1

Guru

Penjaskes

Guru

Kelas 2

Guru

Kelas 3

Guru

Kelas 4

Guru

Kelas 5

Guru

Kelas 6

Guru Bhs.

Inggris

Siswa

Masyarakat

Tata Usaha

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Tabel 3.7 Data Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun

Ajaran 2013/2014

No Nama Guru Pendidikan/Status

Sertifikasi

Tugas

1 Sukron Hakim, S.H.I S1/Belum Kepala

Madrasah

2 Dra. Nurul

Dwiyatiningsih

S1/Sudah Guru Kelas VI

3 Atik Muzdalifah, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas III

4 Siti Kholidah, S.Pd.I S1/Belum Guru Kelas II

5 M.Mahfud PGA/Belum Guru PJOK

6 Ani Maslihatul

Maghfiroh, S.Pd.I

S1/Belum Guru Kelas VI

7 Sri Wahyuningsih,

S.Pd.I

S1/Belum Guru Kelas I

8 Sriyanto, S.Pd.I S1/Belum Guru Kelas IV

f. Data Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Tahun Ajaran

2013/2014

Adapun jumlah peserta didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

tahun ajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Data Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Tahun Ajaran 2013/2014

g. Prestasi yang Pernah Diraih MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pernah meraih beberapa

prestasi di antaranya Calistung (Baca Tulis Hitung), Mapel

No Kelas Jumlah

Rombel

Lk Pr Jumlah

1 I 1 11 13 24

2 II 1 13 8 21

3 III 1 12 7 19

4 IV 1 7 8 15

5 V 1 8 9 17

6 VI 1 8 7 15

Total 6 58 50 111

Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Agama, dan Mapel Umum tingkat Kecamatan Pabelan pada tahun

2011, cerdas cermat dan olimpiade matematika pada tahun 2012,

juara satu olimpiade IPA di tingkat Kecamatan Pabelan dan

Kabupaten Semarang pada tahun 2013.

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor

a. Letak Geografis MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihin dengan nomor statistik madrasah

111233220058 terletak di Desa Kauman Lor yaitu desa yang

berbatasan langsung dengan desa Kecamatan Pabelan arah utara

dalam jarak kurang lebih 3 Km dari kantor Kecamatan. Lokasi

madrasah ini sangat strategis karena bertepatan di pinggir jalan

masuk jalur angkota Kota Salatiga jurusan Macanan 5 Km dari

Kota Salatiga arah ke Utara.

MI Miftahun Najihin Kauman Lor telah menjadi

kepercayaan masyarakat setempat bahkan sampai desa-desa

tetangga karena selain tempatnya mudah dijangkau, secara

kebetulan madrasah ini berdekatan dengan Yayasan Pondok

Pesantren dan Panti Asuhan yang juga terletak di Desa Kauman

Lor itu sendiri.

b. Sejarah Berdirinya MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihin berdiri pada tahun 1961 oleh

pengurus NU Kec. Pabelan, sehingga kelembagaannya madrasah

Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ini menginduk kepada LP Ma‟arif NU. Dalam masa

keberlangsungannya madrasah ini telah mengalami pergantian

periodesasi kepala madrasah enam kali. Dalam tiap-tiap periode

dipimpin oleh orang-orang yang memiliki jiwa kepemimpinan

yang besar sehingga berdampak pada kemajuan madrasah ini.

Pada tahun 2009 telah mengajukan penilaian akreditasi dan

mendapatkan nilai yang cukup baik, yaitu nilai B. Kemudian pada

saat ini mereka sedang mempersiapkan akreditasi tahap

perbaikan, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

c. Visi, Misi, dan Tujuan MI Miftahun Najihin Kauman Lor

1) Visi MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Visi dari MI Miftahun Najihin Kauman Lor adalah:

“Terdidik terampil dan berakhlakul karimah”.91

2) Misi MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Adapun misi MI Miftahun Najihin Kauman Lor adalah

sebagai berikut:

a) Pengembangan proses belajar mengajar secara optimal

b) Bimbingan dan pelatihan ketrampilan

c) Memupuk kesadaran menjalankan ibadah dan mengamalkan

dalam kehidupan sehari-hari.92

3) Tujuan MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihin Kauman Lor memiliki tujuan

sebagai berikut:

91

Dokumentasi Profil MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014. 92

Dokumentasi Profil MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014

Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

“Meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.”93

d. Srtuktur Organisasi MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Srtuktur Organisasi MI Miftahun Najihin Kauman Lor

tergambar dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 3.4 Struktur Organisasi MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014

Keterangan: ………….. : Garis Koordinasi

: Garis Komando

Sumber: Dokumentasi Papan Struktur Organisasi MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014.

93

Dokumentasi Profil MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

Kepala

Madrasah Pengurus

Yayasan

Sekretaris Bendahara

Wali Kelas 1

Guru Kelas

Wali Kelas 2

Wali Kelas 3

Wali Kelas 4

Wali Kelas 5

Wali Kelas 6

Guru Mapel

Siswa

Pengurus

Komite

Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

e. Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

Adapun guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014 tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9 Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014

No Nama Pendidikan/Status

Sertifikasi

Tugas

1 MA. Busaeri, S.Pd. S1/Sudah Kepala Madrasah

2 Umi Sobihah, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas VI dan

Sekretaris

3 Julikatun, S.E. S1/Sudah Guru Kelas V dan

Bendahara

4 Mahasin Billah, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas IV

5 Umi Nadziroh, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas III

6 Tri Handayani,S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas II

7 Sriyanti, S.Ag. S1/Sudah Guru Kelas I

8 Ning Siti Soimah, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas I

9 Alfiana Taufiq, S.Pd.I S1/Belum Guru Mapel

10 Taufiq Ismail, S.Pd.I S1/Belum Guru Mapel

f. Data Peserta Didik MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun

Ajaran 2013/2014

MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Ajaran

2013/2014 memiliki peserta didik sejumlah yang tercantum dalam

tabel di bawah ini:

Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Tabel 3.10 Data Peserta Didik MI Miftahun Najihin Kauman

Lor Tahun Ajaran 2013/2014

No Kelas Jumlah

Rombel

Pr Lk Jumlah

1 I 2 16 16 32

2 II 1 8 6 14

3 III 1 8 13 21

4 IV 1 7 8 15

5 V 1 4 6 10

6 VI 1 9 10 19

Jumlah 7 52 59 111

g. Prestasi yang Pernah Diraih MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihin Kauman Lor juga memiliki banyak

teropi kejuaraan yang pernah diraih dari berbagai kategori

perlombaan di antaranya Olimpiade Sain, Olimpiade

Matematika, Calistung, Puisi Islami, MTQ, Pidato, dan Lari

tingkat Kecamatan Pabelan, Lomba Olompiade MIPABI

(Matematika, IPA, Bahasa Indonesia) juara satu di tingkat

Kabupaten Semarang pada tahun 2012. Kemudian pada tahun

2013 meraih juara MTQ, Calistung, Cerdas Cermat, Bulu

Tangkis, tingkat Kecamatan Pabelan yang terinci sebagaimana

terlampir.

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

5. MI Pabelan

a. Letak Geografis MI Pabelan

Madrasah Ibtidaiyah Pabelan adalah madrasah yang

berada di wilayah Desa Pabelan yang menjadi Kota Kecamatan.

Adapun lebih tepatnya berada di Jalan Wijayakusuma 300 meter

dari Kantor Kecamatan Pabelan. Yang jaraknya kurang lebih 500

meter dari jalan raya dan berada di tengah-tengah desa dan

pinggir sawah yang sejuk, asri dan damai.

b. Visi Misi MI Pabelan

1) Visi MI Pabelan

Visi MI Pabelan adalah “ Terciptanya Generasi Muslim

Yang Berprestasi Bertaqwa dan Berakhlakul Karimah ”94

2) Misi MI Pabelan

MI Pabelan memiliki misi sebagai berikut:

a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan

efisien

b) Berperan aktif dalam berbagai perlombaan

c) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama ala

ahlus sunah waljamaah.95

3) Tujuan MI Pabelan

MI Pabelan memiliki tujuan sebagai berikut:

a) Peningkatan nilai rata-rata ujian akhir 8,0

b) Menjadi juara I lomba olimpiade MIPA tingkat kabupaten

c) Melaksanakan sholat wajib berjamaah

d) Membiasakan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.96

94

Data Dokumentasi Profil MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014 95

Data Dokumentasi Profil MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014 96

Data Dokumentasi Profil MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c. Data Guru MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

MI Pabelan memiliki tenaga pendidik yang memiliki

standar akademisi sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3.11 Data Guru MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Pendidikan/Status

Sertifikasi

Tugas

1 Abdul Muid, S.Pd.I

S1/Sudah

Kepala Madrasah

2 Husnu Robi‟ah, S.H.I S1/Belum Guru Kelas IA

3 Afifah Nur Aini, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas IB

4 Agus Khoirul Anwar,

S.Pd.I

S1/Belum Guru Kelas II

5 Habib Ahmad, S.Pd.I S1/Belum Guru Kelas III

6 Umi Lisaniyah, S.Pd.I S1/Sudah Guru Kelas IV

7 Muh Musta‟in, A.Ma. D3/Belum Guru Kelas V

8 Robi‟ah, S.Ag. S1/Sudah Guru Kelas VI

9 Dyah Nur Basiroh,

S.Pd.AUD.

S1/Sudah Guru Mapel SBK

dan Ke NU-an

d. Data Peserta Didik MI Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014

Peserta didik MI Pabelan pada tahun ajaran 2013/2014

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12 Data Peserta Didik MI Pabelan Tahun Ajaran

2013/2014

No Kelas Jumlah

Rombel

Pr Lk Jumlah

1 I 2 7 27 34

2 II 2 11 24 35

3 III 1 9 17 26

4 IV 1 11 11 22

5 V 1 10 11 21

6 VI 1 5 9 14

Jumlah 8 53 99 152

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

e. Prestasi yang Pernah Diraih MI Pabelan

Prestasi MI Pabelan dalam waktu tiga tahun terakhir telah

meraih beberapa prestasi, yang paling utama yaitu dapat

menduduki nilai terbaik kedua UAMBN (Ujian Akhir Madrasah

Berstandar Nasional) MI dan peringkat pertama nilai UN (Ujian

Nasional) tingkat Kemenag Kabupaten Semarang, peringkat ke

tiga nilai UN SD dan MI tingkat Kecamatan pada tahun 2013.

Selain dari itu di tahun yang sama MI Pabelan juga meraih juara

tiga lomba TIK (Teknologi Informatika), LCC (Lomba Cerdas

Cermat) PAI (Pendidikan Agama Islam), Olimpiade IPA, dan

Aswaja tingkat Kabupaten Semarang, Calistung, Olimpiade

Matematika putra dan putri. Dan juga ada beberapa prestasi yang

telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya sebagaimana terlampir.

C. Pendidikan Karakter di MI Kecamatan Pabelan

1. MI Miftahul Huda Sumberejo 01

a. Gambaran Umum Karakter Peserta Didik MI Miftahul Huda

Sumberejo 01

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 memiliki kurang lebih 200

peserta didik, yang mana secara komulatif merupakan Madrasah yang

memiliki jumlah pesera didik terbanyak diantara MI yang lain di

tingkat Kecamatan Pabelan. Berdasarkan pada hasil observasi pada

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

peserta didik dihasilkan tentang gambaran karakter kepribadian peserta

didik MI Miftahul Huda sebagai berikut:

1) Anak terbiasa berjabat tangan dengan guru ketika datang ke

madrasah.

2) Anak terbiasa datang tepat waktu ketika berangkat sekolah.

3) Anak berpakaian dengan rapi sesuai jadwal seragam yang

ditentukan.

4) Anak terbiasa mengucapkan salam ketika masuk ruang

guru/kantor.

5) Anak terbiasa disiplin dalam mentaati tata tertib, seperti ketika

hendak upacara atau senam bersama anak sudah terbiasa berbaris

sendiri dengan rapi tanpa tekanan-tekanan dari guru.

6) Anak mengikuti pembelajaran dengan baik dan penuh \semangat.

7) Anak membaca do‟a sebelum dan sesudah belajar bersama-sama

dengan kompak.

8) Anak mengerjakan soal ulangan sendiri.

9) Anak berani mengakui kesalahan yang dilakukan.

10) Anak menerima tugas dengan senang hati.

11) Anak peduli pada teman yang melakukan kesalahan (berani

menegur teman yang salah).

12) Anak terbiasa meminta ijin dengan sopan ketika keluar dari kelas

pada waktu jam pembelajaran.

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

13) Anak terbiasa bertanya dengan baik pada guru, ketika kurang

memahami sesuatu.

14) Anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan menjaga

kebersihan, sehingga lingkungan madrasah nampak bersih dan asri.

15) Anak terbiasa merawat tanaman di halaman kelas.

16) Anak terbiasa mengikuti sholat jamaah dengan tertib.

17) Anak menyukai membaca buku di perpustakaan.

18) Anak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan (seperti

mengerjakan PR, jadwal piket kebersihan kelas).97

Adapun berdasarkan pada hasil angket yang disebarkan kepada

29 siswa menunjukkan bahwa secara umum tiap-tiap pernyataan yang

sesuai dengan indikator dari 18 nilai-nilai pendidikan karakter, dengan

rata-rata lebih dari 20 siswa memilih jawaban selalu atau sering

sebagaimana terlampir.

Secara sederhana dapat dikatakan peserta didik MI Miftahul

Huda Sumberejo 01 memiliki karakter tanggung jawab, peduli

lingkungan, bersikap saling menghormati serta memiliki budaya

membaca yang baik. Tanpa mengesampingkan sebagai lembaga

pendidikan madrasah karakter religius juga telah melekat sangat kuat

dalam kepribadian serta kebiasaan peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari baik di lingkungan madrasah maupun di lingkungan tempat

tinggal.

97

Hasil Observasi dan Wawancara MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Miftahul Huda Sumberejo 01

1) Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah

Kepala Madrasah MI Miftahul Huda Sumberejo 01

mengartikan pendidikan karakter sebagai pendidikan akhlak yang

di antaranya kejujuran, kepemimpinan, kedisiplinan, sopan santun

(hormat pada orang lain, orang tua, guru) yang tergambar dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.98

Kepala Madrasah merespon program pendidikan secara

positif serta berkomitmen untuk mengatur atau membuat program

madrasah yang berbasis pendidikan karakter.

a) Langkah awal yang diambil adalah mensosialisasikan program

pendidikan karakter kepada seluruh stakeholder madrasah, di

antaranya para guru dan karyawan, peserta didik, orang

tua/wali, pengurus, komite dan masyarakat setempat.

b) Menyususun program kegiatan madrasah untuk

mengaplikasikan program pendidikan karakter. Adapun

program-program MI Miftahul Huda Sumberejo 01

sebagaimana tersebut dalam profil madrasah yakni

pembelajaran yang sesuai kurikulum yang ada ditambah

dengan program unggulan, kegiatan ekstrakurikuler serta

program pembiasaan.

98

Wawancara Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 pada Tanggal

14 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Secara umum program pelaksanaan pendidikan karakter telah

tersirat dalam visi, misi dan tujuan MI Miftahul Huda Sumberejo

01 sebagaimana tertulis di pembahasan profil madrasah.

c) Pelaksanaan program madrasah. 99

Adapun secara rinci pelaksanaan program-program

tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Program pembelajaran efektif dipercayakan penuh kepada

para guru kelas masing-masing untuk memanajemen proses

belajar mengajar.

(2) Program unggulan yang ada yaitu TBA (Tuntas Baca Al-

qur‟an), dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan

kamis pada waktu sore hari atau setelah pembelajaran

reguler dipandu oleh guru-guru yang berkompeten dalam

bidang Al-Qur‟an yaitu orang-orang hafal Al-Qur‟an (Al-

Khafidz).

Program ini diterapkan untuk menumbuhkan sikap

religius anak sebagai seorang muslim yang memiliki

kewajiban untuk mempelajari kitabnya. Di samping itu juga

dikarenakan lingkungan madrasah atau lingkungan tempat

tinggal para peserta didik tidak terdapat lembaga Taman

Pendidikan Al-Qur‟an (TPQ) atau sejenisnya. Sehingga

99

Wawancara Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 pada

Tanggal 14 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB

Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dapat dimungkinkan tidak semua orang tua memperhatikan

pendidikan agama anaknya secara mandiri serta sistematis

tanpa adanya lembaga khusus yang menanganinya.

Dengan ini program TBA dimasukkan sebagai

program unggulan di MI Miftahul Huda Sumberejo 01

dikarenakan benar-benar dilaksanakan secara intensif dan

sistematis yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.

Serta sesuai tujuan yang ada peserta didik mampu membaca

Al-Qur‟an dengan benar dan lancar.

Dengan adanya program ini maka dapat dikatakan

bahwa sistem pembelajaran yang ada di MI Miftahul Huda

Sumberejo 01 adalah sistem pembelajaran sehari penuh

(full day school).

(3) Program Ekstrakurikuler

Program ekstrakurikuler atau disebut juga dengan

program pengembangan diri yang memang program ini

dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki

serta menumbuhkan rasa kreatifitas dalam rangka

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan

bermasyarakat di masa yang akan datang.100

Sebagaimana tersebut dalam profil madrasah

beberapa program ektrakurikuler yang dilaksanakan yaitu:

(a) Komputer Alternatif, diprogramkan agar supaya selain

pendidikan agama peserta didik memiliki modal

pengetahuan yang luas dalam menghadapi kemajuan

iptek yang terus berkembang dengan arahan yang baik

sehingga dari pelajaran ilmu komputer alternatif ini

digunakan pada hal-hal yang positif.

(b) Drum band, yang mana kegiatan drum band sejauh ini

merupakan kegiatan yang menjadi favorit dan daya

tarik tersendiri bagi para peserta didik. Dalam rangka

menumbuhkan daya kreatifitas dan rasa percaya diri

pada anak program ini dilaksanakan serta dapat

menjalin kebersamaan para peserta didik.

(c) Fresh camp, yaitu kegiatan yang biasa dilaksanakan

pada jeda semester atau setelah menempuh ulangan

semester. Program ini ditujukan untuk mengurangi rasa

ketegangan serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan

kreatifitas pada diri anak. Kegiatan ini hampir sama

100

Wawancara Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 pada

Tanggal 14 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dengan kegiatan perkemahan dalam kepramukaan,

namun selama ini pramuka memang belum masuk

dalam program MI Miftahul Huda Sumberejo 01.

(d) Berkebun, yaitu program yang melibatkan anak untuk

berkebun secara langsung di lahan yang disediakan

seperti menanam dan merawat pepohonan. Program ini

dilaksanakan untuk membangun rasa kepedulian

lingkungan, tanggung jawab, rasa ingin tahu yang besar

dan kebersamaan.

(e) Seni kaligrafi, tartilul Qur‟an, bola volly, dan bulu

tangkis, yaitu program yang disediakan oleh madrasah

untuk mengembangkan bakat atau potensi yang dimiliki

peserta didik.

(4) Program pembiasaan

Ada beberapa program pembiasaan yang diterapkan

dalam rangka untuk mengimplementasikan pendidikan

karakter. Adapaun program-program tersebut di antaranya:

(a) Upacara bendera setiap hari senin, program ini

merupakan program yang umum diterapkan di seluruh

lembaga pendidikan, yang mengarah pada

pengembangan karakter kedisiplinan dan cinta tanah

air. Akan tetapi di MI Miftahul Huda Sumberejo 01 ini

memiliki strategi tersendiri untuk menciptakan suasana

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

hidmad, disiplin, kerapian sehingga dapat mencapai

tujuan secara maksimal, yaitu diadakan lomba

kedisiplinan dan kerapian antar kelas setiap upacara

hari senin, yang mana nilainya akan dikomulasikan dan

hasilnya diumumkan pada akhir tahun ajaran.

(b) Program sholat dhuhur berjamaah yang didampingi

secara langsung oleh wali kelas. Jam pembelajaran

efektif di MI Miftahul Huda Sumberejo 01 yang

memasuki pada waktu sholat dhuhur menjadi

kesempatan tersendiri untuk mengajarkan pembiasaan

sholat berjamaah. Dalam kegiatan ini guru mengikuti

secara langsung sehingga peserta didik merasa

terkontrol dam mendapatkan keteladanan dari guru.101

(c) Lomba membaca buku dengan penilaian yang kelasnya

paling banyak membaca buku yang akan menjadi

pemenangnya. Program ini ditujukan untuk

menanamkan budaya membaca serta memiliki rasa

ingin tahu yang besar pada peserta didik.

(d) Program Jumat berlian (bersih lingkungan), yaitu

program yang dilaksanakan setiap hari Jumat

membersihkan lingkungan secara bersama-sama mulai

dalam kelas, ke luar kelas, lingkungan madrasah dengan

101

Wawancara Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 pada

Tanggal 14 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB

Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dipandu oleh semua wali kelas masing-masing. Yang

dilaksanakan setiap Jumat pagi sebelum pembelajaran

aktif dalam kelas, yang sebelumnya di awali dengan

senam bersama dengan diikuti oleh semua guru dan

peserta didik.102

(e) Program pemisahan sampah, yaitu mengajak pada

peserta didik untuk membiasakan membuang sampah

pada tempatnya di tempat yang sesuai yaitu

memisahkan antara sampah organik dengan sampah

anorganik.

Berbagai program kegiatan dilaksanakan di MI Miftahul

Huda Sumberejo 01 dalam rangka menanamkan karakter yang baik

pada peserta didik sebagai target utama dalam implementasi

pendidikan karakter.

2) Manajemen Pembelajaran Guru

Guru telah mendapat kepercayaan penuh untuk dapat

mengimplementasikan pendidikan karakter dalam melaksanakan

pembelajaran secara efektif serta mendukung program-program

madrasah yang ada.

Seorang guru MI Miftahul Huda mengungkapkan

pemahamannya tentang pendidikan karakter sebagai pendidikan

102

Hasil Observasi di MI Miftahul Huda Sumberejo 01 pada Tanggal 30

Mei 2014 Pukul 07.00-10.30 WIB.

Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

mengarahkan pada akhlak peserta didik secara serentak yang

memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan

srtategi yang berbeda-beda pula.103

Guru menanggapi dengan cukup serius dengan adanya

program pendidikan karakter, dengan ini guru selalu berusaha

merencanakan sebuah strategi untuk dapat melaksanakannya secara

maksimal. Adapun manajemen pembelajaran yang diterapkan guru

MI Miftahul Huda 01 dalam mengimplemntasikan pendidikan

karakter adalah melalui langkah-langkah seagai berikut:

a) Mengidentifikasi kepribadian dan akhlak peserta didik, mulai

dari kebiasaan selama di lingkungan madrasah, latar belakang

keluarganya, serta lingkungan pergaulan ketika berada di

rumah.

b) Mengelompokkan peserta didik yang membutuhkan perhatian

khusus tentang karakter atau akhlaknya.

c) Memberikan proses tindakan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

(1) Melalui kegiatan pembelajaran di kelas, guru selalu

memberikan motivasi dan arahan pada saat kegiatan

apersepi.

103

Wawancara Guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01pada Tanggal 11

Juni 2014, pukul 09.00-11.00 WIB.

Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

(2) Menyusun strategi pembelajaran dengan menyesuaikan

kondisi peserta didik, materi, serta alokasi waktu.

(3) Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam materi yang

akan diajarkan.

(4) Membuat kegiatan rutin atau kebiasaan kelas (seperti

menghafal asmaul husna, tanya jawab, kuis, piket

kebersihan kelas).

(5) Mengamati perkembangan peserta didik.

(6) Memanggil secara khusus pada peserta didik yang benar-

benar belum mengalami perkembangan secara baik dalam

pendidikan karakternya.

(7) Tanggap dan perhatian terhadap kondisi peserta didik.

(8) Evaluasi.104

Selain itu guru juga bertanggung jawab penuh terhadap

kegiatan peserta didik yang sesuai dalam program madrasah.

Karena pelaksana dari program madrasah secara umum juga

merupakan tugas guru untuk membimbing anak dalam

melaksanakannya, mengawasi, serta mengevaluasi.

Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran selalu

ada, sebagaimana tertulis dalam Rencana Pelaksanaan

104

Wawancara Guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01pada Tanggal 11

Juni 2014, pukul 09.00-11.00 WIB.

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pembelajaran (RPP) yang merupakan penjabaran dari silabus

sebagaimana terlampir.

Adapun evaluasinya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing peserta didik secara pengamatan dan secara tertulis

sebagaimana telah tersedia format penilaian akhlak dan

kepribadian dalam buku laporan hasil belajar siswa.

c. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendidikan

Karakter di MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Implementasi pendidikan karakter di MI Miftahul Huda

Sumberejo 01 berjalan dengan baik disebabkan adanya beberapa faktor

sebagai berikut:

1) Faktor Pendukung

a) Pendidik dan tenaga pendidik yang berkompeten dan memiliki

rasa tanggung jawab yang tinggi.

b) Terjalin kerjasama yang harmonis antara seluruh stake holder

madrasah.

c) Kesadaran orang tua/wali peserta didik akan pentingnya

pendidikan karakter.

d) Lingkungan madrasah yang kondusif.

e) Fasilitas dan sarana prasarana yang memadai.

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

f) Area atau lahan madrasah yang cukup luas.105

2) Faktor Penghambat

a) Masih ada beberapa peserta didik yang memiliki latar belakang

keluarga yang kurang harmonis.

b) Karakter peserta didik yang berbeda-beda.106

Faktor penghambat yang ada sejauh ini hanya bermasalah

pada ketuntasan pembelajaran pada peserta didik tertentu.

2. MI Al Ittihad Semowo

a. Gambaran Umum Karakter Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo

MI Al Ittihad Semowo memiliki jumlah peserta didik kurang

lebih 121 anak, yang berasal dari Desa Semowo beserta anak-anak

panti asuhan dan pondok pesantren yang datang dari berbagai wilayah.

Berdasarkan pada hasil penelitian didapatkan gambaran karakter

peserta didik MI Al Ittihad Semowo adalah sebagai berikut:

1) Karakter yang berkembang sangat baik:

a) Anak mengikuti kegiatan sholat dhuha dan sholat dhuhur

berjamaah dengan baik.

b) Anak mengerjakan tugas ulangan sendiri.

c) Anak berani bertanya pada guru ketika kurang paham.

105

Hasil Wawancara Guru dan Kepala Madrasah MI Miftahul Huda

Sumberejo 01 106

Hasil Wawancara Guru dan Kepala Madrasah MI Miftahul Huda

Sumberejo 01

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

d) Anak terbiasa mengucapkan salam ketika masuk ke

kantor/ruang guru.

e) Suasana kehidupan madrasah yang damai, rukun dan harmonis.

f) Anak terbiasa berjabat tangan dengan guru dengan mencium

tangan guru.

g) Anak patuh saat diperintah oleh guru (contohnya: ketika

dimintai pertolongan peserta didik langsung melaksanakan

dengan ringan).

h) Anak berjalan dengan sopan ketika lewat di depan salah

seorang guru.

i) Anak nampak rendah hati (tawadlu‟) dan sopan dalam

bertingkah laku.107

2) Karakter peserta didik yang masih memerlukan bimbingan

a) Anak masih kurang tertib dalam berpakaian.

b) Anak masih terbiasa membawa makanan pada waktu

pembelajaran.

c) Anak masih kurang terbiasa membaca buku.

d) Anak masih kurang terbiasa membuang sampah pada

tempatnya.

e) Buku pelajaran anak banyak yang kayuh.

f) Masih ada anak yang terlambat masuk sekolah.108

107

Hasil Observasi, dan Wawancara di MI Al Ittihad Semowo. 108

Hasil Observasi, dan Wawancara di MI Al Ittihad Semowo.

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Disebutkan juga oleh para guru bahwa peserta didik di MI Al

Ittihad Semowo sangat baik terutama dalam sikap menghargai

orang lain terlebih orang yang lebih tua, hanya saja mereka masih

ada beberapa yang sering terlambat masuk sekolah.

Adapun berdasarkan hasil angket sebagaimana terlampir

menunjukkan bahwa secara umum peserta didik memiliki karakter

yang baik.

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Al Ittihad Semowo

1) Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang

mengedepankan pembentukan sikap dan perilaku di samping

penguasaan pengetahuan dan keterampilan.109

Program pendidikan karakter yang dicanangkan oleh

pemerintah sejauh ini telah membawa dampak yang lebih baik bagi

perkembangan akhlak dan kepribadian anak. Dari sini seluruh

dewan guru mulai menyadari akan pentingnya pendidikan karakter

yang tidak hanya melulu mengejar prestasi aspek ilmu pengetahuan

umum.

Kepala madrasah mensosialisasikan program pendidikan

karakter kepada peserta didik dan juga wali peserta didik, agar

supaya mereka tahu apa yang menjadi target program pendidikan

109

Wawancara Kepala MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 7 Juni 2014

Pukul 11.00-12.00 WIB.

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

saat ini. Karena mungkin sebelumnya para orang tua atau wali

peserta didik hanya memperhatikan nilai matematikanya saja

(contohnya), tanpa memperhatikan bagaimana perilaku dan

kesopanan putra putrinya. Selain dari itu diharapkan dengan

mengertinya para orang tua akan adanya program pendidikan

karakter, mereka dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak

madrasah agar tidak terjadi simpang siur antara peraturan madrasah

dan ketika ada di rumah.

Adapun langkah selanjutnya yang diambil dalam rangka

implementasi pendidikan karakter kepala madrasah sebagai

manajerial membuat kebijakan-kebijakan yang menjadi peraturan

madrasah itu sendiri, sebagai langkah awal untuk melaksanakan

program pendidikan karakter. Adapun kebijakan-kebijakan tersebut

di antaranya:110

a) Mengharuskan pada guru untuk mengembangkan strategi

pembelajarannya agar supaya anak merasa nyaman dan aman

ketika belajar, sehingga guru akan lebih mudah untuk

menyelami kepribadian masing-masing peserta didik.

b) Menekankan pendidikan karakter pada aspek rasa hormat,

kedisiplinan, komunikatif, religius, rasa ingin tahu dan tekun.

110

Wawancara Kepala MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 7 Juni 2014

Pukul 11.00-12.00 WIB.

Page 121: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c) Membuat kegiatan rutin tahunan seperti peringatan hari kartini

sebagai kegiatan untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air,

peringatan maulud Nabi, akhirussanah dan lain-lain.

d) Membuat kegiatan pembiasaan di antaranya: Upacara bendera

setiap hari senin, sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur

berjamaah, tadarus Al Qur‟an, mengucapkan salam apabila

ketemu guru, berjabat tangan dengan mencium tangan guru

secara benar (mencium tangan guru menggunakan hidung,

bukan pipi dan bukan kening, serta kepala merunduk mengarah

pada tangan guru).111

Dalam kegiatan sholat dhuha pelaksanaannya meliputi

praktek ibadah/demonstrasi dan pelaksanaan ibadah. Dalam arti

sholat dhuha dilakukan dua kali, yang pertama sholat dhuha

dilakukan dengan cara membaca seluruh bacaan sholat secara

bersama-sama dengan suara keras. Kemudian yang kedua kalinya

adalah pelaksanaan ibadah sholat dhuha bersama (bacaan sholat

dibaca sendiri-sendiri dengan pelan).112

Selain dari langkah-langkah program tersebut yang paling

utama dalam implementasi pendidikan karakter adalah sikap

111

Wawancara Kepala MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 7 Juni 2014

Pukul 11.00-12.00 WIB. 112

Hasil Observasi di MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 4 Juni 2014

Pukul 07.00 WIB

Page 122: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

keteladanan dan komitmen dalam peraturan atau tata tertib

madrasah.

2) Manajemen Pembelajaran Guru MI Al Ittihad Semowo

Arti dari pendidikan karakter itu sendiri adalah suatu

bentuk usaha untuk membentuk karakter peserta didik menjadi

berkaraketer yang menjadi kebiasaan dalam berperilaku sehari-

hari.113

Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan oleh

guru MI Al Ittihad Semowo adalah melalui langkah-langkah

sebagai berikut:

a) Identifikasi Kompetensi Dasar (KD) pada silabus.

b) Identifikasi pendidikan karakter yang akan diintegrasikan.

c) Membuat RPP dengan menyebutkan pendidikan karakter yang

akan detekankan.

d) Pelaksanaan pembelajaran dengan proses sesuai RPP yang

telah disusun.

e) Evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran serta

implementasi pendidikan karakter yang telah diintegrasikan.

Langkah-langkah tersebut merupakan langkah sistematis

yang direncanakan oleh seorang guru ketika kegiatan

pembelajaran. Sedangkan di luar strategi tersebut beberapa hal

113

Hasil Wawancara Guru MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 11 Juni

2014 Pukul 11.00 WIB.

Page 123: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yang harus dilakukan oleh guru untuk mengimplementasikan

pendidikan karakter yaitu:

a) Keteladanan

Guru merupakan teladan bagi semua peserta didik,

dengan ini guru harus komitmen dengan peraturan dan program

yang ditetapkan, agar supaya peserta didik merasa harus

melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh guru.

b) Nasehat

Guru seharusnya tidak memiliki rasa bosan untuk selalu

menasehati peserta didiknya, terlebih kepada mereka yang

benar-benar membutuhkan perhatian khusus. Menasehati

bukanlah memarahi, oleh karena itu ketika menasehati guru

harus pandai-pandai mengambil hati anak sehingga anak tidak

merasa dihakimi.

c) Tindakan spontan

Ketika guru melihat anak yang melanggar peraturan

maka guru harus langsung menegur dengan baik, sehingga tidak

akan diulangi untuk yang kedua kalinya.

Page 124: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

d) Ikut bertanggung jawab atas kebijakan Kepala Madrasah atau

program kegiatan madrasah, terutama hal-hal yang menyangkut

pendidikan karakter peserta didik.114

Dengan demikian guru MI Al Ittihad Semowo

mengimplementasikan program pendidikan karakter melalui

pembelajaran langsung (terprogram) dan tidak langsung (spontan).

c. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendidikan

Karakter di MI Al Ittihad Semowo

1) Faktor Pendukung

a) Kerjasama yang baik antar guru.

b) Daya kreativitas guru yang berkembang dengan baik.

c) Lokasi madrasah yang strategis (di lingkungan yayasan yang

memiliki pesantren panti asuhan, madrasah diniyah, TPQ, serta

lembaga pendidikan formal mulai dari PAUD, RA, MI, dan

MTs, serta dekat dengan masjid).

d) Pengaruh budaya pesantren yang melekat pada diri peserta

didik.

e) Sarana prasarana yang cukup memadahi.115

2) Faktor Penghambat

a) Guru merasa kurangnya sosialisasi atau bahkan pelatihan bagi

guru dalam hal pengimplementasian pendidikan karakter.

114

Hasil Wawancara Guru MI Al Ittihad Semowo pada Tanggal 11 Juni

2014 Pukul 11.00-12.00 WIB. 115

Hasil Wawancara Guru dan Kepala MI Al Ittihad Semowo.

Page 125: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b) Kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.

c) Banyak orang tua peserta didik yang imigran.

d) Sebagian dari peserta didik adalah anak panti yang belum

memiliki tingkat kedisiplinan yang cukup baik.116

Faktor penghambat di sini oleh pihak madrasah tidak

dikatakan sebagai suatu penghambat melainkan menjadi sebuah

tantangan tersendiri terutama untuk mewujudkan hasil program

pendidikan karakter. Dengan ini pihak madrasah selalu berusaha

untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada melalui kerja

sama dengan seluruh dewan guru.

3. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

a. Gambaran Umum Karakter Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak

Karakter peserta didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yang

berjumlah kurang lebih 111 anak secara umum tergambar sebagai

berikut:117

Menurut hasil wawancara dan pengamatan, karakter peserta

didik ada yang telah menonjol, dan ada yang masih harus

dikembangkan,di antaranya:

1) Anak berpakaian seragam dengan rapi.

116

Hasil Wawancara Guru dan Kepala MI Al Ittihad Semowo. 117

Hasil Observasi dan Wawancara di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

Page 126: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Anak berjabat tangan dengan guru ketika sampai di sekolah.

3) Anak mengucapkan salam ketika masuk kantor/ruang guru.

4) Anak bebicara dengan guru secara sopan.

5) Anak mentaati tata tertib kelas dan sekolah.

6) Anak berangkat sekolah tepat waktu.

7) Anak menjaga kebersihan kelas dengan baik.

8) Anak mengikuti kegiatan upacara bendera dengan tertib.

9) Anak memiliki semangat belajar yang tinggi.

10) Anak mengerjakan tugas dari guru dengan baik (contoh: ketika

anak ditinggali tugas oleh guru, mereka tetap mengerjakan

walaupun tidak dalam pengawasa guru).118

Uraian tersebut di atas merupakan gambaran dari kebiasaan

peserta didik di madrasah yang menunjukkan gambaran karakternya.

Sedangkan dalam pilihan jawaban angket tentang karakter peserta didik

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak menunjukkan bahwa mereka memiliki

karakter yang baik, terbukti jawaban yang mereka pilih rata-rata adalah

selalu dan sering sebagaimana terlampir.

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

1) Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah

Oleh Kepala Madrasah MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

menyebutkan pengertian pendidikan karakter sebagai suatu

118

Hasil Observasi dan Wawancara di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

Page 127: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan dasar karakter

anak melalui kegiatan pembiasaan sehingga nantinya anak terbiasa

untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.119

Program pendidikan karakter adalah program yang harus

diimplementasikan oleh setiap lembaga pendidikan, terlebih

Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dikenal dengan tingkat religiusnya,

diharapkan juga baik dalam pembentukan karakter yang lainnya.

Upaya yang dilakukkan untuk mewujudkan pelaksanaan

pendidikan karakter adalah dengan mensosialisasikan terutama

kepada orang tua/wali peserta didik beserta masyarakat setempat

melalui pertemuan rutin tahunan antara pengurus, wali murid dan

komite.

Di samping itu, kepala madrasah juga mempercayakan

kepada seluruh dewan guru mampu mengimplementasikan dalam

proses pembelajarannya.

Secara umum implementasi pendidikan karakter di MI

Tarbiyatul Ulum Jembrak diatur dengan membuat target

pendidikan karakter yang paling ditekankan melalui program-

program madrasah yang di luar pembelajaran efektif peserta didik.

Di antaranya program pembiasaan dengan berbagai kegiatan yang

diharapkan pandidikan karakter yang terkandung dalam program

119

Hasil Wawancara Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal

13 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB.

Page 128: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pembiasaan tersebut melekat pada kepribadian para peserta didik

juga menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Program pembiasaan dijadwalkan berdasarkan pada

pendidikan karakter yang paling dtekankan untuk dikembangkan di

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yaitu:120

a) Religius, bentuk kegiatannya: pembiasaan do‟a sehari-hari

(selain pembiasaan do‟a sebelum dan sesudah belajar, di

madrasah ini memiliki kebiasaan mempraktekkan do‟a sehari-

hari, contohnya: ketika salah seorang peserta didik minta ijin

untuk ke belakang, maka anak sebelumnya membaca do‟a

masuk kamar mandi di hadapan guru, dan ketika masuk masjid

anak-anak bersama-sama membaca do‟a masuk masjid baru

masuk bersama-sama), menghafal asmaul husna yang

dimasukkan dalam do‟a sebelum belajar, baca tulis alqur‟an,

menghafal surat pendek, sholat dhuha bersama-sama, serta

sholat dhuhur berjamaah.

b) Disiplin, cinta tanah air dan semangat kebangsaan, melalui

kegiatan upacara bendera setiap hari senin, pemeriksaan

kelengkapan seragam siswa, dan peringatan hari-hari

bersejarah nasional (Hari Kartini, Hardiknas, Hari

Kemerdekaan RI, dll.).

120

Hasil Wawancara Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal

13 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB.

Page 129: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c) Tanggung jawab dan kemandirian, yaitu dengan kegiatan cuci

tangan pakai sabun, gosok gigi, dan pemeriksaan kuku serta

rambut bagi anak laki-laki.

d) Peduli sosial, dengan megadakan santunan anak yatim setiap

bulan Muharrom.

Selain dari pada itu, ada juga kegiatan terprogram yang

dilaksanakan di MI Tarbiyatul Ulum yaitu: 121

a) Kepramukaan, kegiatan ini memiliki pendidikan karakter yang

kuat yaitu, kebersamaan, kreatifitas, tanggung jawab,

kemandirian, menghargai, serta percaya diri.

b) Layanan bimbingan dan konseling, bertujuan agar anak lebih

komunikatif, sehingga terjalin kedekatan yang baik antara guru

dengan peserta didik.

c) Pekan kreativitas siswa, yaitu kegiatan rutin perlombaan

kreativitas dan karya cipta. Kegiatan ini dapat menumbuhkan

rasa ingin tahu yang besar, tingkat kreativitas, toleransi, dan

menghargai prestasi.

d) Pesantren Ramadhan dan zakat fitrah, sebagai kegiatan

keagamaan namun juga memiliki nilai karakter yang lain yaitu

peduli lingkungan sosial.

121

Dokumentasi Profil dan Program Kegiatan MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak.

Page 130: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

e) Kegiatan keteladanan, yang meliputi pembinaan ketertiban

Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS), pembinaan

kedisiplinan, penanaman nilai akhlak islami, dan penanaman

budaya minat baca.

Pelaksana dari program-program tersebut tidak lain adalah

para dewan guru, adapun Kepala Madrasah mengawasi kegiatan-

kegiatan yang telah dijadwalkan dengan memberikan himbauan

bahwa keberhasilan dari program-program yang ada adalah sikap

komitmen para guru terhadap peserta didiknya sekaligus menjadi

panutan dalam setiap gerak geriknya.

2) Manajemen Pembelajaran Guru

Pendidikan karakter adalah pembentukan karakter yang

merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran, itulah yang

dipahami tentang pendidikan karakter oleh guru MI Tarbiyatul

Ulum Jembrak. 122

Para guru mengetahui tentang program pendidikan karakter

dan lebih memahaminya melaui buku-buku referensi, media

internet, silabus, dan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)

bagi guru yang telah sertifikasi. Sejauh ini guru belum mengikuti

pelatihan khusus tentang pendidikan karakter terlebih dalam

122

Hasil Wawancara Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal

13 Juni 2014 Pukul 09.00-11.00 WIB.

Page 131: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

implementasinya. Sedangkan dari pihak kepala madrasah sendiri

juga merasa bahwa para dewan guru pasti telah memahaminya.

Manajemen pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter adalah sebagai berikut:

a) Memahami silabus yang telah tersedia.

b) Membandingkan kondisi peserta didik dengan materi yang

akan disampaikan dalam rangka untuk menentukan strategi

atau model pembelajaran yang akan digunakan dalam

penyampaian materi.

c) Mengembangkan silabus ke dalam RPP

d) Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam materi yang akan

disampaikan.

e) Mengkondisikan kelas.123

Selain langkah-langkah tersebut guru memiliki keinginan

tersendiri terhadap perkembangan karakter peserta didiknya yang

berangkat dari kondisi awal para peserta didik itu sendiri. Adapun

pendidikan karakter yang paling ditekankan adalah tentang

kedisiplinan, komunikatif, saling menghormati dan menghargai.

Untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran

guru lebih sering menggunakan model pembelajaran yang disukai

anak-anak, seperti demonstrasi/praktek, dan pembelajaran di luar

123

Hasil Wawancara Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal

13 Juni 2014 Pukul 09.00 WIB.

Page 132: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

kelas. Adapun yang lebih mendasar pendekatan yang dilakukan

oleh guru adalah menaruh empati dan perhatian yang lebih kepada

para peserta didik, sigap dan tanggap terhadap perilaku peserta

didik, serta memberikan bimbingan, arahan dan motivasi.

Menjadi perhatian tersendiri dari apa yang ditekankan oleh

Kepala Madrasah yaitu semua guru harus konsisten terhadap

program dan peraturan yang ada di madrasah tersebut serta

senantiasa mempersiapkan diri menjadi teladan bagi para peserta

didiknya.124

Seorang guru menyatakan tentang pendapatnya dalam

menanggapi realita bahwa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang

dipandang sebagai sekolah agama (Islam), sempat mengalami

kekurangan kepercayaan dari masyarakat karena dianggap MI

belum bisa mengantarkan peserta didiknya untuk memiliki prestasi

akademik yang lebih baik dibanding Sekolah Dasar (SD).

Berjalannya waktu dengan adanya perbaikan kurikulum

sebagaimana yang menjadi tema dalam penelitian ini yaitu

program pendidikan karakter, serta adanya regenerasi dewan guru,

MI mendapat motivasi yang baru terlebih pada saat yang sama

banyak muncul lembaga pendidikan karakter yang menamakan

dirinya dengan sebutan SD IT, yaitu SD akan tetapi memiliki

124

Hasil Wawancara Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal

13 Juni 2014 Pukul 09.00-10.00 WIB.

Page 133: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

keunggulan dengan menambahkan pembelajaran agama Islam yang

lebih intensif sebagai salah satu strategi dalam implementasi

pendidikan karakter. Dengan ini bagaimana MI sendiri yang lebih

dikenal sebagai madrasah yang memiliki kurikulum agama yang

lebih banyak. 125

c. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendidikan

Karakter di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Pelaksanaan pendidikan karater telah nampak dengan

terprogram dan berjalan dengan baik, disebabkan adanya beberapa

faktor di antaranya adalah:126

1) Faktor Pendukung

a) Dewan guru yang berkompeten dan secara akademis telah

menyelesaikan pendidikan S1.

b) Kerjasama yang baik antar guru.

c) Perhatian yang tinggi dari pengurus dan komite.

d) Kesadaran, perhatian dan keinginan dari sebagian orang tua

untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

e) Faktor sosial masyarakat yang cukup baik.

f) Lingkungan madrasah yang kondusif (tenang, dan jauh dari

keramaian).

125

Hasil Wawancara Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak pada Tanggal 13

Juni 2014 Pukul 09.00-10.00 WIB. 126

Hasil Wawancara Kepala dan Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

Page 134: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Faktor Penghambat

a) Fasilitas pembelajaran yang masih kurang memadahi.

b) Lokasi madrasah jauh dari masjid setempat, sedangkan MI

belum memiliki fasilitas sendiri.

c) Latar belakang masyarakat yang abangan (fondasi dasar

keagamaannya masih kurang).

d) Guru tidak dapat mengontrol langsung kebiasan peserta didik

ketika di rumah.

e) Tingkat ekonomi orang tua peserta didik yang berbeda-beda

dan mayoritas adalah bermata pencaharian petani.

f) Keterbatasan dana untuk melaksanakan program-program

tertentu.

g) Pelaksanaan atau implementasi pendidikan karakter masih

terbatas pada jam efektif belajar anak.127

Faktor-faktor penghambat yang ada, sejauh ini belum

mendapatkan solusi yang tepat mengingat situasi dan kondisi dari

madrasah itu sendiri atau dari pihak dewan guru yang tidak

berdomisili di wilayah madrasah.

127

Hasil Wawancara Kepala dan Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

Page 135: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4. MI Miftahun Najihin Kauman Lor

a. Gambaran Umum Karakter Peserta Didik MI Miftahun Najihin

Kauman Lor

Pendidikan karakter di MI Miftahun Najihin Kauman Lor yang

telah melekat pada diri peserta didik tergambar dalam hasil

pengamatan sebagai berikut:

1) Anak mengikuti kegiatan sholat dhuha setiap pagi dengan tertib

dan khusyu‟.

2) Anak datang ke sekolah tepat pada waktunya.

3) Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan tertib dan hikmad.

4) Anak mengikuti pembelajaran dengan semangat.

5) Anak berjabat tangan dengan guru ketika sampai di sekolah.

6) Anak mengucapkan salam ketika hendak masuk ke kantor.

7) Anak dapat menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil dengan baik.

8) Anak menghafal surat-surat pendek, beserta surat Yasin dan Tahlil

bagi anak kelas enam.

9) Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar.

10) Anak bertanya dengan guru ketika kurang memahami sesuatu.

11) Anak mengakui ketika berbuat salah (contoh: tidak mengerjakan

PR).128

128

Hasil Obervasi, Wawancara dan Angket di MI Miftahun Najihin

Kauman Lor.

Page 136: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Adapun hasil jawaban dalam angket menunjukkan bahwa

peserta didik MI Miftahun Najihin Kauman Lor memiliki karakter

yang baik. Hanya saja ada beberapa karakter yang harus diperhatikan

untuk lebih ditekankan, seperti gemar membaca, kemandirian dan

kreatif. Dari indikator nilai-nilai karakter tersebut masih banyak yang

memberikan jawaban kadang-kadang, sebagaimana tercantum dalam

lampiran.

Rincian-rincian gambaran karakter tersebut adalah sebagian

besar dari peserta didik MI Miftahun Najihin Kauman Lor sesuai

dengan hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi madrasah.

Akan tetapi dapat dipastikan ada beberapa peserta didik yang belum

dapat memiliki karakter yang sesuai dengan harapan. Hal ini

dikarenakan adanya faktor-faktor tertentu terutama dari motivasi

keluarga di rumah.

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Miftahun Najihin Kauman

Lor

1) Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengarah

pada kepribadian peserta didik agar supaya anak memiliki karakter

yang baik.129

129

Hasil Wawancara Kepala MI Miftahun Najihin Kauman Lor pada

Tanggal 10 Juni 2014 Pukul 08.00-09.00 WIB.

Page 137: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Menurut Kepala Madrasah MI Miftahun Najihin Kauman

Lor, pendidikan karakter sebenarnya secara mendasar sudah

dilaksanakan oleh lembaga pandidikan dasar Madrasah Ibtidaiyah

(MI), terlebih tentang indikator pendidikan karakter religius yang

merupakan basik utama dari MI itu sendiri. Walaupun demikian

Kepala Madrasah tetap memberikan perhatian khusus adanya

program pendidikan karakter ini.

Sosialisasi program pendidikan karakter dilakukan terutama

kepada peserta didik yaitu dengan memeberikan pengertian bahwa

nilai yang didapatkan oleh anak merupakan gambaran dari karakter

anak tersebut, atau dengan kata lain nilai tergantung pada karakter

(sikap, perilaku, dan sopan santun) peserta didik.

Kemudian ditekankan juga kepada orang tua/wali peserta

didik untuk meminta bantuan dan kerjasama yang baik dalam

melaksanakan program-program madrasah yang ada, karena

bagaimanapun juga karakter para peserta didik tergantung dengan

karakter lingkungan keluarganya.

Adapun manajemen yang dilakukan oleh Kepala MI

Miftahun Najihin Kauman Lor adalah membuat program-program

sebagai berikut:130

130

Hasil Wawancara Kepala MI Miftahun Najihin Kauman Lor

pada Tanggal 10 Juni 2014 Pukul 08.00-09.00 WIB.

Page 138: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

a) Membuat visi, misi dan tujuan madrasah yang berbasis

pendidikan karakter.

b) Memberikan pengarahan, penekanan dan kepercayaan kepada

dewan guru untuk mengimplementasikan pendidikan karakter

dalam pembelajarannya, terutama para guru yang menjadi wali

kelas harus bertanggung jawab penuh terhadap motivasi belajar

peserta didik.

c) Menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat setempat,

terutama lembaga Madrasah Diniyah.

d) Mengharuskan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran di

Madrasah Diniyah, dengan tujuan untuk menunjang

pembelajaran agama yang lebih mendalam. Dengan ini maka

dikatakan pembelajaran di MI Miftahun Najihin adalah semi

full day (bagi peserta didik yang berasal dari luar daerah).

e) Membuat target untuk peserta didik ketika lulus dari madrasah

ini sudah menghafal bacaan Yasin dan Tahlil, sehingga

menjadi syarat untuk pengambilan ijazah.

f) Membuat kegiatan pembiasaan madrasah yaitu:

(1) Sholat dhuha, membaca Asmaul Husna bersama-sama di

Mushola terdekat setiap pagi (selain hari Senin dan Jum‟at)

sebelum pembelajaran.

(2) Tadarus surat pendek sebelum pembelajaran.

(3) Upacara bendera setiap hari Senin.

Page 139: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

(4) Sholat dhuhur berjamaah setiap hari (kecuali hari Jum‟at).

(5) Ketika anak masuk Kantor/Ruang Guru, peserta didik harus

menggunakan bahasa daerah (Jawa Krama Inggil).

(6) Mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan mencium

tangan ketika ketemu guru baik di lingkungan madrasah

maupun di luar lingkungan madrasah.

(7) Senam bersama setiap Jum‟at pagi.

g) Membuat agenda tahunan, seperti out bound, rekreasi,

akhirusanah, dan mujahadah.

h) Program pengembangan diri, seperti Drum Band, dan Pramuka.

Untuk implementasinya Kepala Madrasah menjalin kerja

sama dan komunikasi yang baik dengan seluruh dewan guru.

2) Manajemen Pembelajaran Guru

Pendidikan karakter adalah pendidikan jasmani dan rohani

peserta didik terutama yang berhubungan dengan akhlak.131

Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor berpendapat

tentang realita karakter bangsa yang selama ini dinilai berada

dalam keterpurukan merupakan hasil dari pendidikan yang ada

selama ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan Indonesia

telah gagal untuk membentuk anak bangsa yang membawa

kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

131

Hasil Wawancara Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor pada

Tanggal 16 Juni 2014 Pukul 10.00-11.00 WIB.

Page 140: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dengan ini guru menilai tentang program pendidikan

karakter merupakan langkah yang sangat tepat untuk memperbaiki

kondisi yang telah ada. Sehingga guru MI Miftahun Najihin sangat

serius dalam menanggapi tentang program pendidikan karakter.

Langkah yang diambil dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter dalam pembelajaran adalah dengan

mengutamakan karakter sebagai nilai utama baru kemudian nilai

akademisnya. Ketika seorang peserta didik memiliki nilai bagus

akan tetapi sikap dan perilakunya tidak baik maka belum bisa

dikatakan bahwa anak tersebut adalah pandai dan berprestasi.

Pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam kelas

adalah menggunakan pendekatan yang berkarakter yaitu

komunikatif dan bersahabat. Pendekatan ini dianggap lebih efektif

karena peserta didik akan merasa diperhatikan sehingga mereka

juga akan memperhatikan gurunya.

Dari hasil observasi nampak adanya persiapan guru yang

matang sebelum pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran

yang cukup menantang peserta didik yaitu guru mengajak aktif

pada semua peserta didik, satu persatu dari mereka diperhatikan

dan diberi motivasi. Guru akan langsung menanyakan ketika ada

Page 141: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yang berbeda dari kondisi peserta didik (kemungkinan kalau

sakit).132

Dari pihak kepala madrasah sendiri juga telah menekankan

adanya pembelajaran yang aktif yang dapat memotivasi peserta

didik untuk belajar. Serta mendampingi peserta didik dalam

kegiatan-kegitan madrasah seperti upacara pagi, sholat dhuha,

sholat dhuhur berjamaah, dan tadarus surat pendek.

Guru memiliki target dalam membentuk karakter pada diri

peserta didik adalah menekankan karakter kejujuran pada mereka.

Dikarenakan kejujuran merupakan kunci dari keseluruhan karakter.

Ketika seorang peserta didik telah berbuat kebohongan maka pasti

ia akan mencari kebohongan yang berikutnya untuk menutupi

kebohongan sebelumhya dan begitu seterusnya.133

Selain dari itu guru juga memiliki model pembelajaran

dengan ciri khas masing-masing guru, seperti menghafal pelajaran

dengan bernyanyi sehingga anak merasa terkesan dan lebih mudah

untuk menghafal dan memahami pelajaran.134

Manajemen pembelajaran yang diterapkan oleh guru MI

Miftahun Najihin Kauman Lor berbasiskan pendekatan individual,

132

Hasil Observasi di MI Miftahun Najihin Kauman Lor pada Tanggal 3

Juni 2014 Pukul 07.30-09.00 WIB. 133

Hasil Wawancara Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor pada

Tanggal 16 Juni 2014 pukul 10.00-11.00 WIB. 134

Hasil Observasi di MI Miftahun Najihin Kauman Lor pada Tanggal 3

Juni 2014 Pukul 07.30-09.00 WIB.

Page 142: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yakni menjalin kedekatan hubungan antara guru dengan peserta

didik.

c. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendidikan

Karakter di MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihin Kauman Lor telah melaksanakan program

yang berbasis pendidikan karakter dengan cukup baik, dikarenakan

adanya dukungan dari beberapa pihak di antaranya:135

1) Faktor Pendukung

a) Lingkungan yang Islami, yaitu berdekatan dengan tempat

ibadah (Mushola) milik desa setempat, pondok pesantren, dan

panti asuhan yang tidak jauh dari madrasah.

b) Guru memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

c) Terjalin kerjasama yang baik antara dewan guru, kepala

madrasah, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat

setempat.

d) Adanya rasa memiliki terhadap madrasah oleh masyarakat

setempat.

e) Satu lokasi dengan lembaga pendidikan mulai PAUD, RA, dan

MTs serta Madrasah Diniyah.

135

Hasil Wawancara Kepala dan Guru MI Miftahun Najihin Kauman

Lor.

Page 143: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Faktor Penghambat

a) Lokasi berada di lingkungan cukup ramai, yang dipenuhi

dengan segala fasilitas teknologi, akan tetapi belum bisa

mengimbangi perkembangan tersebut dengan memanfaatkan

dalam hal-hal yang positif.

b) Lingkungan tempat tinggal peserta didik yang sudah

terpengaruh kehidupan individualitas.

c) Ada beberapa anak yang latar belakang keluarganya kurang

harmonis.

d) Guru hanya dapat mengawasi selama berada di lingkungan

madrasah, sehingga kesulitan untuk mengontrol ketika di luar

madrasah.136

Faktor-faktor tersebut merupakan hasil dari analisis kepala

madrasah dan guru, serta pengamatan peneliti.

5. MI Pabelan

a. Gambaran Umum Karakter Peserta Didik MI Pabelan

MI Pabelan memiliki jumlah peserta didik yang cukup banyak

dibanding dengan madrasah-madrasah yang lain, yang mana mereka

memiliki karakter sebagai berikut:

1) Anak datang ke sekolah tepat pada waktunya.

2) Anak mengikuti apel setiap pagi dengan tertib.

3) Anak mengucapkan ikrar bersama setiap apel pagi secara kompak.

136

Hasil Wawancara Kepala dan Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor.

Page 144: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4) Anak rajin menjalankan sholat lima waktu setiap hari, apabila ada

yang belum aktif adalah anak-anak kelas satu atau kelas dua.

5) Anak mengakui ketika ditanya dan belum melakukan sholat.

6) Anak berjabat tangan dengan guru ketika datang ke sekolah.

7) Anak terbiasa mengucapkan salam dan berjabat tangan walupun di

luar lingkungan madrasah.

8) Anak mengucapkan salam ketika hendak masuk kantor.

9) Anak bertanya dengan baik ketika ada yang kurang paham.

10) Anak menjaga kebersihan lingkungan madrasah dengan baik.

11) Anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

12) Anak suka berkunjung ke perpustakaan.

13) Anak memiliki daya kreatifitas yang cukup tinggi dengan

menempel hasil karyanya sebagai hiasan kelas.

14) Anak menciptakan suasana kehidupan yang rukun dan damai.

15) Anak meminta ijin dengan baik ketika akan keluar kelas di saat

pembelajaran.137

Peserta didik MI Pabelan memiliki banyak kebiasaan yang baik

dalam sehari-hari di sekolah, hal ini menunjukkan sikap kesopanan dan

ketertiban pada diri mereka. Selain dari itu dalam hasil angket

menunjukkan bahwa peserta didik MI Pabelan memiliki karakter yang

baik, diantaranya kejujuran, toleransi, kerja keras, dan lain-lain.

Banyak indikator yang dijawab selalu dan sering oleh peserta didik.

137

Hasil observasi, wawancara, dan angket di MI Pabelan.

Page 145: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b. Implementasi Pendidikan Karakter di MI Pabelan

1) Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah

Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti,

pendidikan moral, dan pendidikan akhlak yang bertujuan

mengembangkan peserta didik untuk dapat membedakan mana

yang baik dan mana yang buruk, sehingga dapat memelihara hal-

hal yang baik dengan diwujudkan dalam tingkah laku.138

Tanggapan terhadap program pendidikan karakter ini

sangat positif dan menyambut dengan serius dalam mengupayakan

implementasinya secara maksimal. Sebagaimana yang menjadi

tujuan utama yaitu mewujudkan generasi bagsa yang memiliki

karakter, sopan santun, dan akhlak mulia.

Upaya yang dilakukan dalam merencanakan pelaksanaan

pendidikan karakter langkah utama yang diambil adalah

melakukan sosialisasi terutama terhadap para dawan guru. Karena

dewan gurulah yang menjadi pemeran utama dalam implementasi

pendidikan karakter. Disamping itu, secara kondisionil para guru,

dan kepala madrasah saling komunikatif untuk membicarakan

tentang program ini, baik secara resmi dalam rapat dewan guru,

maupun secara terbuka saling berbagi pengalaman ketika di ruang

guru di waktu luang atau luar jam pembelajaran.

138

Hasil Wawancara Kepala MI Pabelan pada Tanggal 9 Juni 2014 Pukul

07.30-09.00 WIB.

Page 146: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Selain dengan dewan guru program pendidikan karakter ini

juga disampaikan kepada seluruh peserta didik melalui peraturan

atau tata tertib yang ditentukan, serta jadwal kegiatan dan program-

program madrasah termasuk kepada orang tua/walinya melalui

pertemuan-pertemuan rutin.

Pelaksanaan program pendidikan karakter sejauh ini telah

tergambar dalam visi, misi dan tujuan madrasah. Adapun

realisasinya dijabarkan melaui program-program yang menjadi

profil bagi MI Pabelan itu sendiri. Seperti program tahunan,

program semester, program pembiasaan, dan program

ekstrakurikuler. Di balik program-program tersebut telah

terkandung pembelajaran pendidikan karakter bagi peserta didik

yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Seperti religius,

tanggung jawab, mandiri, komunikatif, rasa ingin tahu dan lain-

lain. Beberapa kegiatan yang menonjol dari program-program

tersebut adalah:139

a) Upacara apel setiap pagi. Yaitu bertujuan mengkondisikan anak

agar supaya benar-benar siap dan fokus untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran. Dengan kondisi ini selanjutnya peserta

didik akan masuk kelas masing-masing secara tertib dan

tenang.

139

Hasil Wawancara Kepala MI Pabelan pada Tanggal 9 Juni 2014

Pukul 07.30-09.00 WIB.

Page 147: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

b) Ikrar bersama di halaman madrasah setiap pagi. Yaitu bagian

dari kegiatan apel pagi bertujuan untuk menumbuhkan rasa

semangat belajar dan percaya diri para peserta didik.

c) Menanyakan pelaksanaan sholat lima waktu setiap pagi.

Dilakukan setelah ikrar bersama, dengan cara guru

mengintruksikan pada seluruh peserta didik untuk jujur dan

mengakui apabila benar-benar belum melakukan sholat lima

waktu secara rutin. Bagi yang belum melakukan maka pagi itu

juga ada guru yang bertugas untuk mendampingi anak untuk

mengqodlo (mengganti) sholat yang belum dilakukan.

d) Sholat dhuha setiap pagi.

e) Menjadikan semua peserta didik sebagai polisi kebersihan.

Tekniknya semua peserta didik adalah polisi, ketika melihat

salah seorang yang membuang sampah sembarangan maka dia

berhak menembak dan meminta denda atas pelanggaran yang

diperbuat. Ketika ada yang tertembak maka penembak

langsung melaporkan pada guru, sehingga guru dapat langsung

memberikan pengarahan dan pembelajaran bagi peserta

didiknya.

Page 148: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

2) Manajemen Pembelajaran Guru

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengutamakan

pada tingkah laku peserta didik sehingga anak memiliki sikap dan

perilaku yang baik.140

Langkah-langkah implementasi pendidikan karakter dalam

manajemen pembelajaran:141

a) Keteladanan guru

b) Memberikan punishment pada peserta didik yang berbuat

ketidak sopanan. Contohnya ketika ada anak yang berkata

jorok maka anak langsung diberi tugas untuk membuat surat

pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi dengan dibubuhi

tanda tangan orang tua/ wali, serta menulis istighfar sebanyak

20 kali.

c) Memanajemen kelas untuk menumbuhkan karakter yang baik

bagi peserta didiknya:

(1) Menghias kelas. Nampak adanya kelas yang banyak hasil

karya para peserta didik yang terpajang hampir memenuhi

ruang kelas mereka.142

(2) Menata tempat duduk dengan berbagai variasi

140

Hasil Wawancara Guru MI Pabelan pada Tanggal 5 Juni 2014 Pukul

10.00-11.00 WIB. 141

Hasil Wawancara Guru MI Pabelan pada Tanggal 5 Juni 2014 Pukul

10.00-11.00 WIB. 142

Hasil Observasi di MI Pabelan pada Tanggal 2 Juni 2014 Pukul

08.00-09.30 WIB.

Page 149: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

(3) Tempat duduk bergilir (sesuai dengan nomor undian yang

didapat stiap dua minggu sekali)

(4) Infaq kelas, yakni setiap hari Jum‟at peserta didik

diharuskan memasukkan uang infaq ke dalam kotak yang

disediakan oleh tiap-tiap kelas.

d) Menargetkan karakter yang paling utama untuk ditekankan

dengan cara dijadikan kebiasaan dalam kelas. Adapun bentuk-

bentuk kegiatan pembiasaan tersebut adalah:

(1) Membaca do‟a dan asmaul husna sebelum belajar.

(2) Mengulang cek sholat (sebelumnya telah ditanyakan ketika

apel di halaman) sebelum pembelajaran.

e) Memilih strategi dan model pembelajaran yang sesuai,

terutama demonstrasi lebih diutamakan, sehingga anak tidak

akan menerima pelajaran secara verbal. Contohnya, materi

zakat atau infaq maka anak diajak secara langsung pergi ke

salah seorang fakir miskin di kampung setempat untuk

memberikan infaq atau zakat pada orang tersebut.

Manajemen pembelajaran yang diterapakan oleh guru MI

Pabelan selalu diupayakan membuat peserta didik merasa senang dan

nyaman dalam belajar, untuk membentuk karakter peserta didik yang

lebih kreatif, madiri dan tanggung jawab.

Page 150: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

c. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendidikan

Karakter di MI Pabelan

MI Pabelan memiliki banyak faktor pendukung dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter di antaranya:143

1) Faktor Pendukung

a) Guru yang berkompeten dan memenuhi standar akademis,

terlebih semua guru yang ada masih muda-muda dan idealis.

b) Keteladanan guru yang sangat baik.

c) Komunikasi dan kerjasama yang baik antar guru dan orang

tua/wali.

d) Sarana dan prasarana yang memadai.

e) Lingkungan madrasah yang kondusif (jauh dari keramaian,

dekat dengan masjid,masyarakat yang harmonis).

f) Kepengurusan dan komite yang solid dan bertanggung jawab.

2) Faktor Penghambat

a) Lingkungan keluarga peserta didik yang berbeda-beda,

sehingga motivasi anak dari rumah juga berbeda-beda.

b) Pergaulan peserta didik di rumah yang kurang terkontrol.

c) Pengaruh televisi yang sulit dikendalikan, sehingga peserta

didik sering mengimitasinya dalam kehidupan sehari-hari.

d) Lingkungan rumah yang sering tidak sesuai dengan program

madrasah.

143

Hasil Wawancara Kepala dan Guru MI Pabelan.

Page 151: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dari faktor-faktor yang ada terutama yang menghambat pihak

guru ataupun madrasah masih merasa kesulitan untuk mencari solusi

tentang pengaruh televisi yang kurang baik terhadap karakter peserta

didik, terutama tentang imitasi peserta didik terhadap karakter negatif

akibat dari acara televisi.

Implementasi pendidikan karakter dalam manajemen

kepemimpinan kepala madrasah dan manajemen pembelajaran guru di MI

Kecamatan Pabelan telah tergambar dari beberapa madrasah yang telah

dijadikan objek penelitian. Adapun madrasah-madrasah yang lain

sekiranya tidak jauh berbeda sebagaimana diketahui berdasarkan data awal

tentang MI di Kecamatan Pabelan pada tabel 3.1.

Page 152: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BAB IV

ANALISIS DATA PENELITIAN

Analisis data penelitian tentang implementasi pendidikan karakter dalam

manajemen kepemimpinan kepala madrasah dan manajemen pembelajaran guru di

Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Pabelan yang mengambil lima madrasah dari

15 Madrasah Ibtidaiyah yang ada di wilayah Kecamatan Pabelan terurai sebagai

berikut:

A. MI Miftahul Huda Sumberejo 01

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 yang terletak di ujung selatan

wilayah Kecamatan Pabelan telah memiliki predikat sebagai madrasah yang

paling banyak jumlah peserta didiknya, yang mana rata-rata MI di Kecamatan

Pabelan ini memiliki kurang lebih 100 anak dalam setiap tahunnya, sedangkan

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 mencapai kurang lebih 200 anak. Secara

fisik memang tidak dapat dipungkiri bahwa MI Miftahul Huda Sumberejo 01

memiliki sarana dan prasarana yang lengkap mulai dari gedung madrasah,

sarana yang berbasis teknologi informatika, dan lahan yang luas telah dimiliki

oleh madrasah ini.

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 memiliki visi, misi dan tujuan yang

spesifik mengarah pada implementasi pendidikan karakter. Mulai dari karakter

religius yaitu penanaman keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,

pananaman akhlak mulia sebagai wujud karakter yang baik, mengembangkan

Page 153: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

potensi yang dimiliki sebagai penanaman karakter kerja keras, mandiri,

tanggung jawab serta menumbuhkan rasa ingin tahu pada peserta didik. Selain

itu juga menjadi target utama yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah

menguasai serta mengaplikasikan teknologi informatika minimal mampu

menggunakan program Ms. Word dan Ms. Exel. Program ini ditujukan untuk

membekali peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan.

Pendidik atau guru yang berkompeten juga berperan dalam

keberhasilan suatu madrasah, terlebih di MI Miftahul Huda Sumberejo 01 ini

memiliki tenaga pendidik yang cukup banyak serta memiliki rasa tanggung

jawab yang besar atas apa yang menjadi tugasnya masing-masing terutama

dalam berkomitmen untuk menjalankan segala program, tata tertib dan

peraturan yang ada di madrasah tersebut. Hal ini bisa menjadi suatu alasan

tersendiri bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam memasukkan

putra putrinya untuk sekolah di madrasah tersebut.

1. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Karakter merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk

perilaku.144

Peserta didik MI Miftahul Huda Sumberejo 01 memiliki

karakter kepribadian yang sangat kuat sebagaimana yang menjadi harapan

utama dari madarsah itu sendiri yaitu mengutamakan penanaman

pendidikan karakter dibanding dengan prestasi akademik.

144

Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, hlm. 11

Page 154: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 membuktikan bahwa walaupun

tidak memprioritaskan prestasi akademik akan tetapi ketika memiliki

karakter yang sangat kuat maka akan dengan sendirinya mendapatkan

prestasi-prestasi yang sangat baik, baik secara akademis maupun aspek

potensi peserta didik . Karena tidak sedikit prestasi yang pernah diraih

oleh MI Mifathul Huda Sumberejo 01 di sepanjang tahun sebagaimana

bukti terlampir tentang prestasi yang pernah diraihnya.

Kebiasaan peserta didik yang berawal dari kegiatan madrasah baik

terprogram maupun spontan menunjukkan bahwa mereka memiliki

karakter-karakter sebagai berikut:

a. Religius, terbukti dari keseriusan peserta didik dalam mengikuti

kegiatan keagamaan, membiasakan membaca do‟a sebelum dan

sesudah belajar, sholat dzuhur berjamaah, serta prestasi-prestasi yang

diraih seperti memenangkan perlombaan Tilawatil Qur‟an, Tartilul

Qur‟an dan lain-lain.

b. Komunikatif, yaitu nampak ketika anak berani mengajukan pertanyaan

kepada guru ketika ada materi yang masih kurang paham,

mengucapkan salam ketika bertemu guru, dan suka bermusyawarah.

c. Disiplin, tergambar ketika peserta didik selalu datang tepat waktu,

berbaris dengan rapi (ketika hendak melakukan upacara pada hari

Senin atau senam pagi pada hari Jum‟at), berpakaian dengan rapi, serta

mengikuti pembelajaran dengan rajin.

Page 155: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

d. Mandiri. Karakter ini nampak ketika peserta didik berusaha

mengerjakan soal ulangan tanpa menyontek pekerjaan teman yang

lain, banyak dari mereka yang sudah berusaha untuk memenuhi

kebutuhannya sendiri seperti mempersiapkan alat sekolah, dan

mengurus dirinya sendiri (gosok gigi, cuci tangan, dll).

e. Peduli lingkungan. Karakter ini ditunjukkan sikap kepedulian peserta

didik dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah dengan

membuang sampah pada tempatnya serta sesuai jenisnya (organik dan

anorganik), menjaga tanaman-tanaman halaman madrasah, dan gemar

menanam pohon.

f. Peduli sosial, yang nampak pada kebiasaan peserta didik yang selalu

peduli kapada teman-temannya, seperti menjenguk ketika sakit, dan

mengingatkan ketika ada yang berbuat kesalahan.

g. Tanggung jawab. Seperti ketika peserta didik diberi tugas pekerjaan

rumah, maka mereka mengerjakannya dengan baik, dan mereka juga

melaksanakan jadwal piket kebersihan kelas dengan rutin.

h. Gemar membaca. Karakter ini tumbuh ketika dimotivasi dengan lomba

membaca buku antar kelas.

i. Keja keras. Terbukti pada kesungguhan para peserta didik dalam

mengikuti segala kegiatan yang ada di madrasah dan mengembangkan

potensi dirinya melalui kegiatan ektrakurikuler sesuai bakat yang

dimiliki.

Page 156: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

j. Rasa ingin tahu. Antusias dan aktivasi belajar anak yang cukup tinggi

nampak ketika mereka menerima tugas dari guru dengan senang hati.

k. Cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Dibuktikan ketika mereka

mengikuti kegiatan upacara bendera dengan penuh hikmat, antusias

mengikuti kegiatan peringatan hari-hari bersejarah nasional, seperti

Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hardiknas, dan lain-lain.

Dari karakter-karakter yang dimiliki peserta didik MI Miftahul

Huda sumberejo 01 telah memiliki karakter yang baik dan melekat pada

diri peserta didik .

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan

Kepala Madrasah MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Pemahaman Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 tentang

pendidikan karakter adalah sebagai pendidikan akhlak yang tergambar

dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pengertian ini hampir senada

dengan ungkapan Furqon Hidayatullah yang menyebutkan bahwa akhlak

yang dimiliki seseorang nantinya akan menjadi sebuah karakter yang

melekat pada diri pribadinya.145

Implementasi pendidikan karakter menurut Superka yang dikutip

oleh Masnur Muslih dapat menggunakan berbagai pendekatan, di

antaranya pendekatan penanaman nilai, pendekatan perkembangan

145

Furqon Hidayatullah, Pidato Kuliah: Pendekatan Strategi Pendidkan Nilai, 12

Oktober 2013: 08.30 WIB.

Page 157: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai atau

pembelajaran berbuat.146

Hal ini menunjukkan bahwa Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo

01 telah memahami tentang adanya program pendidikan karakter serta

menanggapinya dengan serius untuk diimplementasikan di madrasah

pimpinannya dengan manajemen kepemimpinan yang diterapkan.

Manajemen memiliki beberapa tahap yaitu merencanakan,

mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan.147

Tahap-tahap

tersebut secara tidak langsung telah terlaksana dalam kepemimpinan

Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01.

a. Perencanaan

Dalam tahap ini nampak kepala madrasah merencanakan

program-program untuk pembelajaran peserta didik, yang mana

kegiatan tersebut mengacu pada visi, misi, dan tujuan yang bebasis

pendidikan karakter di madrasah terebut.

b. Pengorganisasian

Kepala madrasah berupaya untuk mewujudkan keberhasilan

program madrasah. Beberapa hal yang dilakukan yaitu

mensosialisasikan program madrasah kepada orang tua/wali peserta

didik, para guru dan karyawan, pengurus dan komite madrasah dan

masyarakat setempat.

146

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional,..., hlm. 108-118. 147

James A.F. Stoner, Management, second edition, Englewood Cliffs,

N.J.,:Prentice Hall, 1982, hlm. 8-13.

Page 158: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dengan ini kepala madrasah meminta kerjasama dari

semuanya, serta membagi tugas dengan guru dalam pelaksanaan

program yang ada.

c. Memimpin

Guru telah diberi tugas sendiri-sendiri, akan tetapi kepala

madrasah tetap memiliki kewenangan untuk memimpin pelaksanaan

program pendidikan karakter secara umum, sehingga kepala madrasah

tetap memiliki tanggung jawab atas jalannya kegiatan-kegiatan yang

ada di madrasah. Kepemimpinannya nampak ketika kepala madrasah

selalu memimpin secara langsung dari kegiatan-kegiatan madrasah

seperti menyiapkan peserta didik untuk upacara, senam bersama, serta

bersih-bersih. Walaupun dalam pelaksanaannya tetap dibantu oleh para

guru atau wali kelas untuk mendampingi peserta didiknya.

d. Mengendalikan

Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 selalu mengendalikan

pelaksanaan program-program madrasah dengan cara mengawasi

secara langsung jalannya kegiatan-kegiatan yang ada, serta selalu

menghimbau pada guru untuk selalu komitmen dengan tata tertib yang

ada.

Dari uraian tersebut telah nampak bahwa pemahaman terhadap

pendidikan karakter dan implementasinya dalam manajemen

Page 159: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

kepemimpinan Kepala MI Miftahul Huda Sumberejo 01 adalah sangat

baik dan tertata rapi.

3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pembelajaran Guru

MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Pendidikan karakter sebagai pendidikan akhlak secara serentak

pada peserta didik. Pemahaman ini tidak jauh berbeda dengan pengertian-

pengertian sebelumnya, hanya saja guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01

memfokuskan pada strategi yang harus digunakan untuk implementasinya

mengingat bawaan peserta didik yang berbeda-beda.

Dengan dasar ini guru mengambil langkah dalam mengatur

perencanaan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

berbasis pendidikan karakter secara merata. Guru mengambil langkah

awal dengan mengidentifikasi kepribadian peserta didik, untuk mengenali

dan mengetahui satu persatu dari mereka, sehingga perlakuan antara

peserta didik yang satu dengan yang lainnya pasti akan berbeda.

Adapun dalam rangka menyampaikan materi pembelajaran yang

harus dituntaskan guru menggunakan strategi dan model pembelajaran

dengan menyesuaikan kondisi peserta didik dan alokasi waktu. Selain

program madrasah yang sudah ada guru juga membuat program

pembiasaan kelas, yang merupakan strategi dari guru kelas masing-masing

untuk menanamkan karakter pada peserta didik. Contohnya membiasakan

memberikan kuis atau pertanyaan sebelum anak pulang sekolah, yang

mana strategi ini dapat mendukung siswa untuk memiliki karakter kerja

Page 160: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

keras dan rasa ingin tahu. Kemudian yang menjadi salah satu unsur utama

pembelajaran adalah evaluasi, dan evaluasi juga telah dilaksanakan oleh

para guru untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan pencapaian

pembelajaran sebagai bentuk tanggung jawab dari seorang guru.

Dari gambaran tersebut nampak ada perencanaan yang matang dari

seorang guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang berbasis

pendidikan karakter. Selain dari itu guru juga menunjukkan

keteladanannya yaitu memiliki daya kreatifitas yang cukup tinggi,

sehingga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

bagi para peserta didik, serta sikap tanggung jawab atas segala yang

menjadi tugas-tugasnya.

Analisis menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil guru

dalam memanajemen pembelajaran mengambil jalan lain dari teori yang

ada, dengan ini berarti guru menyesuaikan dengan kondisi lingkungan

yang ada dengan harapan lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan

karakter.

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman

guru MI Miftahul Huda Sumberejo 01 terhadap pendidikan karakter

adalah sangat baik, serta diimplementasikan melalui manajemen

pembelajaran yang baik pula.

Page 161: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter di

MI Miftahul Huda Sumberejo 01

Pelaksanaan pendidikan karakter di MI Miftahul Huda Sumberejo

01 telah berjalan secara baik sesuai dengan perencanaan yang ada. Hal ini

menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter tersebut telah

didukung oleh semua aspek mulai dari kinerja guru, kepedulian orang tua,

lingkungan madrasah serta sarana dan prasarana yang ada.

Membuktikan adanya ungkapan bahwa ada beberapa hal yang

harus diperhatikan untuk melaksanakan pendidikan karakter secara efektif

dan efisien yang di antaranya menggunakan pendekatan yang

komprehensif, komunitas sekolah yang penuh perhatian, tumbuhkan

kebersamaan, serta melibatkan orang tua sebagai mitra dalam upaya

pembangunan karakter.

Faktor-faktor tersebut sebagian besar telah dimiliki oleh MI

Miftahul Huda Sumberejo 01 di samping adanya rasa tanggung jawab dan

komitmen dalam pelaksanaan program yang ada beserta sarana dan

prasarana yang belum tersebut dalam teori yang ada sebagai motivasi yang

cukup kuat baik bagi para peserta didik maupun seluruh dewan guru yang

ada.

MI Miftahul Huda Sumberejo 01 merasa masih ada beberapa hal

yang dirasa cukup menghambat pelaksanaan pendidikan karakter adalah

faktor latar belakang masing-masing peserta didik yang bervariatif, mulai

Page 162: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

dari faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal maupun karakter dasar

masing-masing individu peserta didik.

Secara teoritis masalah latar belakang keluarga yang berbeda-beda

belum dibahas dalam upaya pelaksanaan pendidikan karakter secara

efektif. Namun dapat dipahami bahwa salah satunya diungkapkan untuk

memaksimalkan pelaksanaan pendidikan karakter secara aktif adalah harus

ada keterlibatan keluarga sebagai mitra dalam upaya pembangunan

karakter putra putrinya.

B. MI Al Ittihad Semowo

MI Al Ittihad Semowo terletak cukup jauh dari keramaian kota akan

tetapi madrasah tersebut menjadi jantung keramaian Desa Semowo itu sendiri.

Tercipta suasana yang ramah dan damai karena terdapat sebuah yayasan yang

memiliki lembaga pendidikan yang cukup lengkap yaitu mulai dari tingkat

usia dini, dasar dan menengah pertama dalam satu lokasi.

Secara geografis MI Al Ittihad Semowo memiliki aset besar dalam

dunia pendidikan, sehingga masyarakat setempat memberikan kepercayaannya

pada lembaga tersebut untuk mensekolahkan putra-putrinya. Hal ini karena

madrasah telah memiliki prestasi tersendiri di mata masyarakat yaitu sebagai

lembaga yang mampu menanamkan karakter pada peserta didik secara

komprehensif terutama dalam penanaman nilai-nilai religius dan sopan santun.

Dalam kelembagaannya tergambar sebuah organisasi yang sistematis

serta menunjukkan adanya sebuah kerjasama dan kepemimpinan yang baik

Page 163: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

serta memiliki dewan guru yang kompetensi akademisnya telah memenuhi

standar sebagai seorang pendidik yaitu S1, serta masih ada beberapa yang

masih dalam proses untuk menyelesaikan pendidikan tersebut.

Berdasarkan pada data-data yang ada secara administratif MI Al

Ittihad Semowo sudah cukup baik, beserta program-program yang ada juga

telah menunjukkan arah pada implemetasi pendidikan karakter. Sesuai dengan

visi dan misi yang dimiliki yaitu mengedepankan penanaman keimanan dan

ketaqwaan, akhlak mulia, peka terhadap lingkungan, dan pengembangan

potensi diri. Dalam pelaksanaanya ada beberapa program yang hampir sama

dengan madrasah-madrasah yang lainnya seperti sholat berjamaah dan upacara

bendera setiap hari senin. Akan tetapi walaupun jenis dan sebutan kegiatannya

adalah sama ada perbedaan dalam pelaksanaannya (mulai dari pendekatan

atau strategi untuk memaksimalkan hasil pendidikan karakter dari kegiatan

tersebut).

Telah menjadi kegiatan yang sangat rutin serta dilaksanakan secara

intensif adalah program pembiasaan sholat dhuha yang dilakukan secara

bersama-sama. Ada strategi yang sangat efektif agar supaya peserta didik

benar-benar dapat memahami tata cara melaksanakan sholat dhuha secara baik

dan benar. Yaitu anak diajak langsung mempraktekkan sholat dhuha dua kali,

yang pertama adalah sebagai pembelajaran yaitu anak diajak membaca dengan

keras dari seluruh bacaan sholat secara bersama, dan yang kedua kalinya

sebagai amalan ibadah.

Page 164: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Strategi tersebut di atas akan lebih mempermudah bagi anak untuk

menghafal bacaan-bacaan sholat serta memahami tata caranya secara runtut.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini pihak madrasah mendatangkan guru di luar

guru mata pelajaran atau guru kelas yang ada, yakni guru yang benar-benar

mengusai atau memiliki ilmu agama yang sangat baik. Metode yang sangat

tepat karena dengan cara seperti ini secara umum anak akan memiliki motivasi

dan suasana yang berbeda, seperti halnya telah disebutkan dari salah satu

metode ari 1001 metode pembelajaran yang dapat digunakan pelaksanaan

pembelajaran aktif adalah dengan metode mendatangkan tamu. Tamu di sini

adalah orang dari luar yang memilki kompetensi dalam suatu bidang yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada.

Karakter religius yang dimiliki MI Al Ittihad Semowo juga telah

nampak dalam jadwal kegiatan pembelajaran aktif yaitu dengan mengambil

hari Jum‟at sebagai hari libur mingguan dan hari Minggu sebagai hari efektif

belajar.

Visi dan misi MI Al Ittihad Semowo yang menekankan pada

pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik telah dibuktikan dengan

adanya beberapa prestasi yang telah diraih seperti seni kaligrafi, pidato

berbagai bahasa, tilawatil Qur‟an, dan tahsinul khoth (menulis arab dengan

bagus). Hal ini telah menunjukkan adanya komitmen madrasah dalam

pelaksanaan program-program yang telah direncanakan.

Page 165: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Al Ittihad Semowo

MI Al Ittihad Semowo memiliki jumlah peserta didik dengan rata-

rata 20 anak per kelas yang secara garis besar memiliki karakter yang baik,

adapun karakter-karakter yang menonjol adalah sebagai berikut:

a. Religius. Karakter ini nampak ketika anak setiap pagi langsung menuju

ke masjid dengan tertib untuk melakukan kegiatan sholat dhuha

bersama-sama. Anak betul-betul dapat menguasai dalam pelaksanaan

ibadah tersebut, karena dalam pembelajaran itu anak dapat langsung

mempraktekkan dengan intensif. Selain itu mereka juga menghafal

beberapa surat pendek yang secara rutin dibaca bersama setelah

melakukan sholat dhuha dan melaksanakan sholat dhuhur berjamaah

secara tertib dan rutin.

b. Bersahabat/komunikatif, ditunjukkan sikap anak yang terbiasa

mengucapkan salam dan berjabat tangan guru dengan mencium tangan

serta berani mengajukan pertanyaan dengan sopan.

c. Cinta damai dan peduli sosial, nampak dari sikap para peserta didik

yang memiliki sopan santun dan menghargai orang lain serta tolong

menolong.

d. Sikap rendah hati yang tinggi, menghargai dan menghormati orang

lain.

Dari karakter-karakte tersebut ada karakter yang paling menonjol

dari diri peserta didik MI Al Ittihad Semowo yaitu sikap sopan santun

dalam bersikap pada orang lain terutama kepada guru atau orang yang

Page 166: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

lebih tua, akan tetapi madrasah memiliki tugas yang harus dengan kerja

keras yaitu menanamkan karakter terutama kedisiplinan pada diri peserta

didik. Idealnya ketika anak memiliki sikap kepatuhan yang tinggi mereka

akan cenderung mudah untuk dibentuk karakternya, sejauh mereka

memiliki contoh yang kongkrit sebagai tolak ukur dalam bersikap.

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan

Kepala Madrasah MI Al Ittihad Semowo

Kepala Madrasah Al Ittihad Semowo memberikan pengertian

pendidikan karakter sebagai pendidikan yang mengedepankan

pembentukan sikap dan perilaku di samping pendidikan penguasaan

pengetahuan dan ketrampilan. Pengertian ini mengarah pada pengertian

dasar dari kata karakter itu sendiri yaitu bahwa sikap dan perilaku

merupakan wujud dari karakter seseorang terhadap lingkungannya.

Implementasi pendidikan karakter di MI Al Ittihad Semowo sudah

nampak pada gambaran-gambaran karakter para perserta didiknya serta

kegiatan-kegiatan madrasah yang ada. Untuk menjalankannya kepala

madrasah berupaya mengatur serta memutuskan melalui manajemen

kepemimpinannya. Tanggapan dan kepedulian kepala madrasah terhadap

program pendidikan karakter diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan sebagai program-program madrasah.

Analisis terhadap manajemen kepemimpinan Kepala MI Al Ittihad

Semowo dalam implementasi pendidikan karakter terurai sebagai berikut:

Page 167: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan program pendidikan karakter

tergambar dalam visi, dan misi yang digunakan sebagai tolak ukur

utama dalam membuat program dan jadwal pelaksanannya. Pendidikan

karakter nampak secara jelas dalam visi yang dimiliki MI Al Ittihad

Semowo yaitu mewujudkan generasi muslim yang beriman, bertaqwa,

berakhlak mulia, dan peka terhadap lingkungan.

Dari visi dan misi tersebut diwujudkan dalam beberapa

kegiatan pembelajaran baik dalam intra maupun ekstrakurikuler.

Program pembiasaan yang secara rutin dilaksanakan yaitu sholat

dhuha, hafalan surat pendek, upacara bendera, dan jamaah sholat

dhuhur.

Pendidikan karakter yang dilaksanakan melalui program-

program kegiatan mewujudkan adanya komitmen dari pihak kepala

madrasah untuk melaksanakan program pendidikan karakter secara

baik dan berkesinambungan.

2. Tahap Pegorganisasian

Mengarah pada hasil yang maksimal dari tujuan program

pendidikan kepala madrasah mengambil beberapa cara secara

terstruktur yaitu: mensosialisasikan kepada orang tua/wali peserta

didik tentang adanya program penekanan pendidikan karakter,

menekankan para guru untuk mengintegrasikan pendidikan karakter

dalam setiap pembelajaran dengan menggunakan metode dan strategi

Page 168: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

yang paling tepat, membuat tata tertib, menyusun program serta jadwal

pelaksanaannya, menekankan pada guru untuk komitmen terhadap

peraturan dan tata tertib yang ada sebagai wujud keteladanan bagi para

peserta didiknya.

3. Tahap Memimpin

Kepala MI Al Ittihad Semowo memiliki kewibawaan sebagai

seorang pemimpin, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan

kegiatan atau program madrasah berada dalam keputusannya. Akan

tetapi Kepala Madrasah tetap memberikan ruang kepada bawahannya

(guru) untuk mengembangkan sesuai pengalaman dan wawasan yang

dimiliki.

4. Tahap Mengendalikan

Pengendalian dalam pelaksanaan program pendidika karakter

yang dilakukan nampak ketika kepala madrasah mengontrol kegiatan

dengan cara mengawasi, menanyakan, serta menuntut komitmen para

guru dalam mentaati tata tertib yang ada.

Berdasarkan analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa

pemahaman terhadap pendidikan karakter serta implementasinya dalam

manajemen kepemimpinan Kepala MI Al Ittihad Semowo adalah baik.

3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pembelajaran Guru

MI Al Ittihad Semowo

Manajemen pembelajaran yang diterapkan dalam rangka

mengimplementasikan pendidikan karakter nampak sistematis.

Page 169: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pemahamannya tentang pengertian pendidikan karakter cukup mengarah

yakni suatu bentuk usaha untuk membentuk karakter peserta didik menjadi

berkarakter yang menjadi kebiasaan dalam berperilaku sehari-hari.

Indikator utama dari sebuah karakter atau akhlak adalah

munculnya sebuah perilaku tanpa adanya suatu pemikiran dan

pertimbangan sehingga perilaku tersebut menjadi sebuah kebiasaan. Dari

pengertian tersebut juga menunjukkan bahwa yang diharapkan dari

seorang guru tidak hanya di lingkungan madrasah saja anak berkarakter,

melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari di manapun tempat dan

kapanpun waktunya termasuk di lingkungan keluarga, masyarakat

setempat, serta di kehidupan masa depannya.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut tersusun rencana yang

cukup matang dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai sarana

pembentukan karakter. Berbeda dengan guru MI Miftahul Huda

Sumberejo 01 yang mengambil langkah awal identifikasi terhadap peserta

didiknya, untuk guru MI Al Ittihad Semowo mengambil langkah dengan

mengidentifikasi KD (Kompetensi Dasar) terlebih dahulu baru kemudian

mencari pendidikan yang paling tepat untuk diintegrasikan dalam materi

yang akan disampaikan dengan dituangkan ke dalam RPP, pelaksanaan

dan evaluasi. Manajemen yang sangat sistematis dan idealis, akan tetapi

ketika dikembalikan pada realitas peserta didik yang berbeda-beda, atau

situasi dan kondisi yang berbeda pula terkadang akan lebih sering

pelaksanaan belum sesuai dengan perencanaan. Karena menelaah dari

Page 170: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

langkah-langkah tersebut guru memposisikan peserta didik pada satu garis

yang sama, dengan kebutuhan yang sama pula. Akan terjadi sebuah

kendala ketika ada beberapa peserta didik yang memerlukan perhatian

secara khusus dengan adanya berbagai faktor.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka akan ada program-program

secara tidak terstruktur dan kurang sistematis, seperti peneguran spontan,

pemberian nasehat pada anak yang tidak mengikuti tata tertib atau

berperilaku di luar tata krama. Tindakan ini secara umum akan di lakukan

di setiap lembaga pendidikan, karena realita yang ada di manapun akan

ditemukan anak yang selalu berbuat tidak sesuai dengan tata tertib yang

ada.

Manajemen pembelajaran guru MI Al Ittihad Semowo dalam

implementasi pendidikan karakter sangat sistematis dan ideal, yaitu sesuai

dengan teori yang ada yakni berawal dari pengembangan silabus kemudian

dijabarkan dalam RPP.

4. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan

Karakter di MI Al Ittihad Semowo

Pendidikan karakter yang dimiliki oleh peserta didik MI Al Ittihad

Semowo berbeda dengan yang dimiliki oleh peserta didik madrasah

lainnya. Hanya saja MI Al Ittihad Semowo memiliki karakter yang paling

menonjol yaitu sikap sopan santun dan rendah hati, yang mana karakter ini

tumbuh disebabkan adanya faktor utama yaitu madrasah yang berada dan

di dalam lokasi sebuah yayasan yang memiliki lembaga pendidikan

Page 171: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pondok pesantren selain dari pendidikan formal yang ada. Tradisi

pesantren melekat sangat kuat pada diri peserta didik, membantu pihak

madrasah untuk mempermudah menanamkan pendidikan karakter

terutama dalam indikator menghormati dan menghargai orang lain.

Sejauh ini guru merasa belum pernah menerima adanya sebuah

pelatihan dengan tema implementasi pendidikan karakter, dengan ini

menjadikan guru harus bersikap aktif dan kreatif untuk mengembangkan

pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan program pendidikan

karakter itu sendiri. Cukup positif yaitu dengan adanya hambatan

mendorong mencari solusi yang tepat, sehingga memancing motivasi

untuk menumbuhkan daya kreatifitas guru. Namun bagaimanapun juga

sebenarnya guru harus memiliki dasar atau referensi untuk implementasi

pendidikan karakter secara efektif dan tepat.

MI Al Ittihad Semowo merasa harus bekerja keras untuk

menjadikan anak memiliki karakter disiplin, karena berdasarkan latar

belakang para peserta didiknya banyak yang ditinggal pergi oleh kedua

orang tuanya sehingga mereka kurang adanya perhatian dari lingkungan

keluarga. Seorang wali peserta didik akan berbeda rasa tanggung jawabnya

dengan yang dimiliki oleh orang tua kandungnya.

Tidak semua peserta didik memiliki latar belakang dan motivasi

yang sama, karena ada juga peserta didik yang orang tuanya sangat

memperhatikan serta dapat bekerja sama secara baik dengan guru. Anak

yang seperti ini akan tumbuh secara ideal, berbeda dengan anak-anak yang

Page 172: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

lain yang memang keadaan telah memaksakan anak harus memiliki

perhatian secara khusus. Tidak akan bisa menyamakan perlakuan terhadap

semua peserta didik, dikarenakan kebutuhan peserta didik adalah berbeda.

Tantangan yang cukup berat harus dihadapi oleh pihak madrasah dalam

hal ini, sehingga secara intensif proses pembelajaran masih kurang efektif

karena belum dapat mencapai ketuntasan belajar secara merata.

C. MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Secara geografis letak MI Tarbiyatul Ulum Jembrak memang sangat

kondusif sebagai tempat kegiatan belajar dan mengajar secar efektif , yaitu

jauh dari keramaian kota maupun jalan raya, bahkan berada di tengah-tengah

perekebunan dan persawahan desa setempat. Sesuai dengan manajemen kelas

untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif salah satunya adalah

lingkungan yang tidak menggangu ketenangan belajar para peserta didik.

Memperhatikan dari latar belakang pendirian dan perkembangannya

madrasah ini telah memiliki kepercayaan dari masyarakat yang sangat kuat,

hal ini menjadikan motivasi tersendiri untuk selalu memberikan yang terbaik

bagi masyarakat. Sebagaimana telah dibuktikan melalui program-program

yang ada yaitu melalui visi dan misi yang mengedepankan pendidikan

akhlakul karimah, serta menciptakan kehidupan yang harmonis antara warga

madrasah dengan lingkungannya. Nampak jelas sekali adanya nilai-nilai

pendidikan karakter yang sangat tinggi dalam program-program tersebut, hal

Page 173: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

ini menunjukkan bahwa MI Tabiyatul Ulum Jembrak telah berkomitmen

untuk mengimplementasikan pendidikan karakter.

Jumlah dewan guru MI Tarbiyatul Ulum telah mencukupi seluruh

rombongan belajar yang ada dengan ditambah satu guru mapel, mereka

mampu melaksanakan program-program yang telah direncanakan. Hal ini

menunjukkan bahwa para guru memiliki potensi, tanggung jawab dan

komitmen yang baik untuk melaksanakannya. Selain itu secara akademis dari

Kepala Madrasah dan enam guru kelas yang ada telah memiliki gelar sarjana.

Dari faktor-faktor ini cukup menjadi bukti kongkrit bahwa pendidikan

karakter telah benar-benar dilaksanakan di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

Selain dari pada itu juga dapat diperhatikan dari beberapa prestasi yang

pernah diraih oleh MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yang di antaranya juara

olimpiade beberapa mata pelajaran dan porseni dalam tiap-tiap tahunnya.

Berdasarkan dari beberpa prestasi yang diraih ini membuktikan bahwa MI

Tarbiyatul Ulum Jembrak mampu mengantarkan peserta didiknya untuk

berani bersaing dan mulai meraih prestasi sesuai yang menjadi tujuan dari

madrasah itu sendiri.

1. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Berdasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara sebagaimana

terurai pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara umum

tentang peserta didik MI Tarbiyatul Ulum Jembrak memiliki karakter yang

cukup baik yaitu disiplin, semangat, komunikatif, tanggung jawab, peduli

lingkungan, disiplin dan sopan santun.

Page 174: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

a. Disiplin, karakter ini nampak dalam kebiasaan peserta didik yang

datang tepat waktu, berpakaian seragam secara rapi, serta mentaati

peraturan dan tata tertib madrasah.

b. Tanggung jawab, yaitu nampak ketika anak mengerjakan tugas dari

guru dengan baik, dan melaksanakan jadwal piket kebersihan kelas.

c. Peduli lingkungan, dibuktikan dengan adanya kondisi madrasah yang

sangat bersih dan nyaman.

d. Sopan santun, di antaranya nampak ketika seorang anak dipanggil oleh

salah seorang guru untuk dimintai tolong langsung melaksanakan

dengan baik.

e. Mandiri, dibuktikan anak tidak mengenal menyontek atau bekerja

sama ketika menghadapi ulangan, terbiasa menyiapkan perlengkapan

sekolah sendiri, dan mencuci tangan dengan sabun.

Memperhatikan karakter-karakter yang nampak pada peserta didik

tersebut dapat dikatakan bahwa MI Tarbiyatul Ulum Jembrak cukup

berhasil dalam mengimplementasikan pendidikan karakter walaupun

belum maksimal sesuai yang diharapkan.

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan

Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ulum Jembrak memahami

tentang arti pendidikan karakter sebagai suatu pendidikan yang menitik

beratkan pada pembentukan dasar karakter anak melalui kegiatan

Page 175: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pembiasaan sehingga nantinya anak terbiasa untuk melaksanakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Pengertian tersebut sangat mudah dipahami, bahkan mengarah

langsung pada bentuk implementasi pendidikan karakter itu sendiri yaitu

dengan adanya sebuah program pembiasaan. Selain itu juga dapat

dianalisis bahwa Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak betul-betul

memahami adanya program pendidikan karakter yang dikehendaki oleh

pemerintah, yaitu anak bangsa yang memiliki karakter yang sangat kuat

dalam kehidupan sehari-harinya.

Tidak cukup dipahami, melainkan juga diimplementasikan dengan

baik di madrasah yang dipimpinnya. Yakni melalui sosialisasi pada orang

tua/wali peserta didik, pengurus dan masyarakat setempat, mengaharap

adanya kerjasama yang baik untuk mewujudkan tujuan program

pendidikan karakter.

Program yang diterapkan adalah pembiasaan membaca do‟a harian,

menghafal asmaul husna, baca tulis Al Qur‟an, sholat dhuha bersama yang

ditujukan untuk membentuk karakter religius pada peserta didik. Religius

sebagai karakter yang utama dimiliki oleh sebuah madrasah, dengan ini

bukan berarti diabaikan karena sudah menjadi hal yang terbiasa melainkan

justru harus dipertahankan dan diutamakan, sehingga benar-benar

membuktikan bahwa anak madrasah adalah anak yang religius, bukan

sekedar anggapan.

Page 176: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan pembiasaan yang lain adalah upacara bendera setiap hari

senin atau peringatan hari-hari nasional, sama halnya yang dilakukan oleh

madrasah-madrasah lainnya. Kegiatan seperti ini sangat efektif untuk

memberikan pembelajaran langsung pada siswa untuk berlatih disiplin,

mengenal dan mencintai tanah airnya. Memperingati hari-hari besar

nasional dapat mengetahui secara langsung hari apa yang diperingati serta

mengambil suri teladan dari sejarah yang ada dalam peringatan hari

tersebut, seperti Hari Kemerdekaan RI, Hari Kartini, Hardiknas, Hari

Pahlawan, Hari Kesaktian Pancasila, dan lain sebagainya.

Upaya MI Tarbiyatul Ulum Jembrak untuk menanamkan sikap

tanggung jawab di antaranya dengan periksa kuku, rambut dan kebersihan

gigi. Secara sederhana kegiatan ini mengarah pada kebersihan diri

sehingga dapat dipahami bahwa tanggung jawab di sini adalah tanggung

jawab terhadap kebutuhan pribadinya, ketika seseorang mampu merawat

dirinya dapat diartikan bahwa ada rasa tanggung jawab pada pribadinya.

Program-program pembiasaan yang diterapkan sebagai upaya

untuk membiasakan peserta didik untuk berkarakter sudah tepat, tinggal

mengembangkan pada karakter-karakter yang lainnya.

Manajemen yang digunakan oleh Kepala MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak dalam implementasi pendidikan karakter selain melalui program

pembiasaan ada pula kegiatan rutin yaitu pramuka yang menumbuhkan

karakter kemandirian, keberanian, kebersamaan, tanggung jawab, saling

menghargai serta kretifitas para peserta didik.

Page 177: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kemudian ada kegiatan bimbingan konseling yang mengarah pada

orientasi lingkungan madrasah, bimbingan belajar, dan juga masalah

pribadi siswa. Cukup jelas bahwa kegiatan ini menginginkan agar anak

lebih terbuka dan komunikatif sehingga pihak madrasah akan lebih mudah

untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi peserta didik secara

langsung, serta tercipta kedekatan antara guru dengan peserta didik.

Layanan bimbingan konseling secara umum akan ada di sekolah atau

madrasah di tingkat menengah. Sebuah penemuan yang baru ketika

kegiatan ini diterapkan di tingkat pendidikan dasar yang notabennya

berada di lingkungan pedesaan. Sangat efektif ketika program ini dapat

berjalan dengan baik, karena guru akan mengetahui kebutuhan para

peserta didiknya, sehingga apa yang dilakukan oleh guru akan tepat pada

sasaran.

Kegiatan rutin pekan kreativitas siswa yaitu ajang perlombaan

yang diadakan setiap tahun sangat efektif karena akan memberikan

motivasi yang besar pada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan

kompetensi yang dimiliki. Banyak pendidikan karakter yang terkandung

dalam kegiatan tersebut yaitu, kerja keras, rasa ingin tahu, toleransi,

menghargai prestasi, serta kebangsaan.

Pemaksimalan karakter religius juga diupayakan dengan kegiatan

pesantren ramadhan ketika dalam kalender pendidikan menemukan hari

efektif pada bulan Ramadhan, sekaligus mengadakan kegiatan zakat fitrah

dengan melibatkan anak sebagai praktek pembelajaran secara langsung.

Page 178: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan menunjukkan adanya

pemahaman dan kesungguhan kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter melalui manajemen

kepemimpinannya secara baik.

3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pembelajaran Guru

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Pembelajaran yang dilakanakan oleh guru MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak selama ini sudah nampak dengan sangat jelas adanya

implementasi pendidikan karakter, terbukti dalam pengembangan RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sudah tertulis secara langsung

adanya integrasi pendidikan karakter sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Dari implementasi yang ada guru memahami pendidikan

karakter sebagai pembentukan karakter merupakan hasil dari sebuah

proses pembelajaran.

Sejauh ini guru merasa kurang adanya sosialisasi tentang

pendidikan karakter karena selama ini guru hanya mendapatkan ketika

pelaksanaan PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru) teruntuk guru

yang akan memiliki sertifikat pendidik. Dengan ini guru yang belum

bersertifikat cukup mengetahui dari teman-teman guru dari mereka yang

sudah mengikuti PLPG, serta dari media internet bagi mereka yang

memiliki semangat untuk mempelajarinya.

Page 179: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Guru menjalankan pembelajaran sesuai apa yang menjadi

rencananya. Dengan manajemennya secara runtut disebutkan yaitu mulai

dari memahami silabus, membandingkan kondisi peserta didik dengan

materi yang akan diajarkan, mengembangkan silabus ke dalam RPP,

mengintegrasikan pendidikan karakter yang sesuai dengan materi,

kemudian pengkondisian kelas. Selain dari pendidikan karakter yang

terkandung dalam materi pembelajaran tiap-tiap guru memiliki target

khusus tentang karakter yang paling ditekankan terhadap peserta didiknya.

Semua itu dijadikan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi hasil kegiatan

pembelajaran.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal guru selalu

menggunakan strategi pembelajaran yang paling disukai oleh peserta

didik, karena dengan cara seperti ini mereka akan lebih bersemangat

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu guru memiliki rasa

tanggung jawab yang penuh terhadap segala program kegiatan di

madrasah tersebut, karena mereka menyadari adanya keteladanan para

guru merupakan tolak ukur utama yang dijadikan alasan bagi peserta didik

untuk berkarakter.

Manajemen pembelajaran yang diterapkan oleh guru MI Tarbiyatul

Ulum Jembrak hampir senada dengan yang dilakukan oleh guru MI Al

Ittihad Semowo yaitu berawal dari silabus yang ada, yang mana di

dalamnya terdapat kompetensi dasar sebagaimana yang digunakan sebagai

tolak ukur oleh guru MI Al Ittihad Semowo.

Page 180: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Ada beberapa hal yang dapat digaris bawahi dari manajemen

pembelajaran dalam implementasi pendidikan karakter oleh guru MI

Tarbiyatul Ulum Jembrak yaitu guru selalu berusaha mencari tahu dan

mengikuti apa yang diinginkan oleh para peserta didik secara umum. Guru

juga senantiasa memaksimalkan penekanan pendidikan karakter sesuai

dengan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam materi-materi yang

diajarkan.

Berdasarkan uraian analisis tersebut telah nampak pemahaman

guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak terhadap pendidikan karakter serta

diimplementasinya dalam manajemen pembelajaran secara baik

Sebuah opini dari seorang guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak yang

dapat menjadi perhatian bagi seluruh madrasah yaitu bahwasanya

Madrasah Ibtidaiyah lebih dikenal dengan lembaga pendidikan dasar yang

berbasis agama, karena di sana terdapat materi pembelajaran agama yang

lebih banyak. Akan tetapi dalam satu masa madrasah tersebut mengalami

kekurangan kepercayaan dari masyarakat karena dirasa madrasah

dianggap tertinggal dalam prestasi akademisnya. Waktu yang berlalu

seiring munculnya para pendidik generasi muda serta perkembangan

kurikulum yang ada di antaranya ditekankannya pendidikan karakter

dalam tujuan pembelajaran menjadikan kekuatan baru bagi madrasah

untuk mendapatkan simpati dari masyarakat yang sempat berkurang. Ada

motivasi tersendiri karena banyak Sekolah Dasar (SD) yang menambah

predikat dengan sebutan SD IT, yaitu Sekolah Dasar akan tetapi memiliki

Page 181: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

keunggulan dalam bidang pendidka agama. Lembaga pendidikan yang

pada dasarnya tidak memiliki kurikulum agama yang banyak akan tetapi

mampu menanmkan karakter religius yang sangat kuat, apalagi Madrasah

Ibtidaiyah seharusnya lebih mampu dan lebih mudah untuk menjadikan

para peserta didiknya memiliki karakter religius yang lebih kuat.

Realitas yang ada memang tidak dapat dipungkiri bahwa banyak

lembaga pendidikan yang menamakan dirinya dengan sebutan SD IT

untuk mencarai perhatian dari masyarakat. Sehingga madrasah merasa

termotivasi dengan kenyataan ini untuk bangkit menjadi madrasah yang

unggulan serta mendapat kepercayaan dari masyarakat bahwa mereka

dapat memenuhi apa yang mereka inginkan, yaitu berhasil dalam prestasi

akademis dan juga unggul dalam berkarakter. Hal ini menunjukkan adanya

kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan karakter bagi para

putra putrinya, serta kepedulian dari seluruh lembaga pendidikan untuk

menekankan pendidikan karakter dalam madrasah atau sekolahnya.

4. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Implmentasi Pendidikan

Karakter di MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak telah mengimplementasikan

pendidikan karakter dengan baik, walaupun mereka merasa masih harus

ada yang perlu dikembangkan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor

baik yang mendukung maupun cukup menghambat pelaksanaan

pendidikan karakter sebagaimana tersebut dalam paparan hasil penelitian.

Page 182: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Para dewan guru yang berkompetensi, kerja sama yang baik, serta adanya

perhatian dari pengurus dan komite madrasah sebagai faktor pendukung

terlaksananya program pendidikan karakter dengan baik. Sesuai dengan

teori yang ada yaitu kerjasama dan adanya komunitas sekolah yang penuh

perhatian merupakan faktor yang dapat menetukan keefektifan

implementasi pendidikan karakter.

Selain itu implementasi pendidikan karakter di MI Tarbiyatul

Ulum Jembrak juga didukung adanya keasadaran orang tua dan

lingkungan masyarakat akan pentingnya pendidikan karakter, dan

lingkungan madrasah yang kondusif yaitu suasana yang tenang jauh dari

keramaian. Anggota masyarakat merupakan mitra yang sangat

berpengaruh besar dalam efektifitas implementasi pendidikan karakter.

MI Tarbiaytul Ulum Jembrak merasa ada beberapa hal yang

kurang mendukung dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter

secara maksimal yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadahi, dasar

ilmu agama masyarakat yang masih kurang, guru tidak dapat mengontrol

kebiasaan peserta didik di luar jam belajar, sedangkan jam belajar terbatas

pada jam efektif. Pihak madrasah belum berani menambah jam di luar jam

efektif dikarenakan kurangnya anggaran madrasah yang selama ini sumber

utama hanya dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Adapun kondisi

ekonomi orang tua/wali peserta didik rata-rata bermatapencaharian petani

dengan hasil yang tidak menentu.

Page 183: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Faktor-faktor penghambat tersebut cukup berpengaruh karena

pihak madrasah merasa kurang berani ketika akan melaksanakan kegiatan-

kegiatan tertentu yang dapat mendukung perkembangan peserta didik.

Akan tetapi dalam realitanya menurut pengamatan peneliti MI

Tarbiyatul Ulum sejauh ini walaupun dalam keterbatasan telah berupaya

secara maksimal dengan kondisi yang sesuai apa adanya

mengimplementasikan pendidikan karakter dengan beberapa program

kegiatan yang tidak membutuhkan banyak biaya.

Keteladanan dari lingkungan madrasah menjadi unsur yang paling

utama dalam pendidikan karakter sebagaimana program keteladanan yang

telah ditetapkan sebagai bentuk komitmen MI Tarbiyatul Ulum untuk

mendukung dan mewujudkan pendidikan karakter.

D. MI Miftahun Najihin Kauman Lor

MI Miftahun Najihihin Kauman Lor yang terletak tepat di pinggir jalan

cukup ramai menjadikan madrasah ini mudah dijangkau dari berbagai arah.

Hanya saja pihak madrasah harus senantiasa untuk menghimbau para peserta

didik untuk selalu berhati-hati karena banyak sekali kendaraan yang berlalu

lalang. Kondisi ini menunjukkan bahwa MI Miftahun Najihin berada di lokasi

semi perkotaan, walaupun masuk dalam wilayah pedesaan. Dalam ilmu

manajemen kelas disebutkan bahwa lokasi madrasah yang berada di pinggir

jalan raya akan kurang kondusif sebagai tempat pembelajaran. Hanya saja

Page 184: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

sejauh ini MI Miftahun Najihin tidak merasa bermasalah adanya kondisi

tersebut, hal ini disebabkan karena peserta didik sudah merasa terbiasa,

sehingga mereka tetap fokus pada proses pembelajaran. Walaupun demikian

suasana ketenangan belajar tetap akan berbeda dengan madrasah-madrasah

yang jauh dari keramaian jalan raya seperti MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, MI

Miftahul Huda Sumberejo 01, dan juga termasuk MI Pabelan.

Visi dan misi yang dimilki MI Miftahun Najihin adalah terdidik

terampil dan akhlakul karimah. Visi yang singkat jelas dan terarah, yaitu

mengutamakan pendidikan serta pengembangan potensi peserta didik dan

menanamkam akhlakul karimah sebagai wujud dari implementasi pendidikan

karakter. Secara sistematis terurai dalam misi dan diaktualisasikan melalui

program-program yang dimiliki MI Miftahun Najihin Kauman Lor. Di

antaranya program pembiasaan seperti sholat dhuha bersama, sholat dhuhur

berjamaah, upacara hari senin, ekstrakurikuler drum band, pramuka, kegiatan

tahunan (aut bound).

MI Miftahun Najihin Kauman Lor memiliki guru sebagai tenaga

pendidik sejumlah 10 orang yang telah memiliki gelar sarjana. Dari data ini

dapat digambarkan bahwa MI Miftahun Najihin sudah memiliki kualitas

pendidik yang baik yaitu memenuhi standar sebagai seorang pendidik. Dengan

adanya tenaga pendidik yang berkualitas secara ideal akan menghasilkan out

put madrasah yang berkualitas pula. Ungkapan ini dapat dihubungkan dengan

adanya bukti kongkrit bahwa MI Miftahun Najihin memiliki kualitas yang

baik yaitu dibuktikan prestasi yang pernah diraih oleh madrasah ini tidak

Page 185: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

sedikit, mulai meraih juara dari aspek potensi yang dimiliki peserta didik

(bakat/minat) sampai pada aspek dari berbagai mata pelajaran.

1. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Menyimpulakan dari uraian tentang kebiasaan para peserta didik

MI Miftahun Najihin Kauman Lor dapat di mengerti bahwa para mereka

memiliki karakter yang sangat menonjol di antaranya:

a. Religius, nampak pada kebiasaan peserta didik dalam mengikuti

kegiatan sholat dhuha setiap pagi secara rutin dan tertib. Surat-surat

pendek yang dijadikan target oleh madrasah juga telah dihafalkan

dengan baik, terbukti ketika sesudah melaksanakan sholat dhuha dan

sebelum kegiatan pembelajaran anak-anak menghafal bersama-sama

secara kompak.

b. Disiplin. Karakter ini nampak dalam segala kegiatan, seperti mulai dari

datang ke sekolah tepat waktu, mengikuti kegiatan upacara dengan

tertib, berpakaian dengan rapi, mengikuti pembelajaran dengan baik,

dan keluar masuk kelas dengan sopan (minta ijin ketika akan keluar

kelas dalam waktu pembelajaran).

c. Rasa ingin tahu dan komunikatif. Karakter ini terlihat ketika peserta

didik berada di kelas pada jam pembelajaran berani bertanya langsung

pada guru ketika kurang memahami materi yang disampaikan.

d. Sopan santun, terlihat ketika anak terbiasa berjabat tangan pada saat

sampai di sekolah, masuk kantor mengucapkan salam, dan patuh saat

diperintah.

Page 186: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

e. Kejujuran, nampak ketika suatu ketika guru menanyakan peserta didik

yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), dengan

mengungkapkan alasannya secara runtut.

Dari karakter-karakter yang nampak tersebut menunjukkan adanya

keberhasilan dari program-program madrasah yang dilaksanakan secara

rutin. Serta dapat disimpulkan bahwa secara umum peserta didik MI

Miftahun Najihin Kauman Lor memiliki karakter yang baik.

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan

Kepala MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Pendidikan karakter diartikan oleh Kepala MI Miftahun Najihin

sebagai pendidikan yang mengarah pada kepribadian peserta didik agar

supaya anak memiliki karakter yang baik. Pengertian yang sederhana akan

tetapi mengarah pada tujuan pendidikan karakter itu sendiri, belum terurai

tentang apa yang dimaksud dari karakter ataupun pendidikan karakter.

Pendapat dari Kepala MI Miftahun Najihin bahwa sebelum adanya

program pendidikan karakter, madrasah (MI) terlebih dahulu telah

melakukan pendidikan karakter. Ungkapan yang tepat, karena memang

madrasah sebagai „Sekolah Islam‟ sejak dari dulu mengajarkan ilmu

pendidikan akhlak dalam satu mata pelajaran tersendiri. Menurut

pengamatan peneliti, ungkapan tersebut tidak dapat disalahkan, hanya saja

tetap ada perbedaan antar kondisi sebelum ada program pendidikan

karakter dengan setelah adanya program tersebut.

Page 187: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Rasa tanggung jawab para guru lebih nampak ketika ada program

pendidikan karakter, program yang sistematis, dan integrasi pendidikan

karakter nampak lebih jelas dari pada ketika belum ada program tersebut.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh kepala MI Miftahun

Najihin yang memanajemen madrasahnya untuk mensukseskan program

pendidikan karakter. Adapun analisis tentang manajemen kepemimpinan

Kepala MI Miftahun Najihin Terurai sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan terwujud dalam visi, misi dan tujuan yang secara

jelas menunjukkan adanya tujuan untuk menjadikan peserta didik yang

memiliki akhlakul karimah. Dari sini telah jelas bahwa program

pendidikan karakter telah masuk dalam program MI Miftahun Najihin

Kauman Lor.

Upaya kepala madrasah untuk mensukseskan program tersebut

dibuatlah kegiatan kongkrit yang menjadi program madrasah mulai

dari kegiatan pembiasaan harian, mingguan, jeda semester dan

tahunan. Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan tentang kegiatan dan

jadwal pelaksanaanya, dengan ini dapat dianalisis bahwa komitmen

untuk mengimplementasikan pendidikan karakter telah ada.

Langkah awal setelah program tersusun pihak madrasah

berusaha mensosialisasikan terutama kepada guru, sekaligus membagi

tugas dalam pelaksanaan program yang ada, kepada peserta didik agar

supaya mereka tahu dan memiliki target yang harus mereka raih

Page 188: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

selama sekolah di madrasah tersebut, dan kepada orang tua/wali serta

masyarakat setempat termasuk komite dan pengurus, agar supaya

mereka ikut merasa bertanggung jawab, dengan cara menciptakan rasa

memiliki terhadap madrasah yang ada.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian sebagaimana halnya yang dilakukan yaitu

membagi tugas untuk implementasi pendidikan karakter, serta

menuntut pertanggung jawabannya secara penuh terhadap tugas-tugas

yang telah terbagi dengan disesuaikan terhadap kemampuan yang

dimiliki masing-masing guru. Contohnya pelaksanaan sholat dhuha,

maka penanggung jawab utama adalah guru yang benar-benar dengan

ahlinya. Demi suksesnya pendidikan karakter kepala madrasah

membuat kebijakan dan penetapan di luar kurikulum seperti

mensyaratkan anak menghafal surat Yasin dan Tahlil untuk mengambil

ijazah (kelas 6).

c. Memimpin

Setelah dibagi tugas dalam pelaksanaanya kepala madrasah

telah memiliki hak untuk memimpin dan mengatur ketika ada hal-hal

yang harus dibenahi. Adapun yang dilakukan kepala MI Miftahun

Najihin adalah memberikan kepercayaan penuh kepada para guru

untuk menyelesaikan tugasnya sebagai koordinator dalam program-

program kegiatan yang ada. Kepala madrasah tidak terlalu ikut campur

agar supaya guru dapat memaksimalkan hasil dari tugasnya masing-

Page 189: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

masing, cukup memberikan kata persetujuan ketika ada guru yang

memiliki ide baik dalam pengembangan dari program yang telah ada.

d. Mengendalikan

Pengendalian dengan cara mengontrol kegiatan pada waktu

pelaksanaan, atau dengan mengontrol hasil sesuai dengan tujuan yang

diinginkan. Dalam arti kepala madrasah di sini memiliki sifat

kepemimpinan yang demokratis, yaitu tegas, komitmen, dan berupaya

memberikan kesempatan pada guru untuk mengembangkan kegiatan

yang ada.

Manajemen Kepala MI Miftahun Najihin dalam implementasi

pendidikan karakter sudah sangat bagus dan mengarah pada program

pendidikan karakter secara tepat dan merata. Sistematis dan komitmen

dari semua pihak di madrasah untuk menjalankan program yang ada.

Adapun program kegiatan yang digunakan sebagai implementasi

pendidikan karakter adalah sholat dhuha, tadarus surat pendek, upacara

bendera setiap hari senin, sholat dhuhur berjamaah, membiasakan

menggunakan bahasa Jawa (Krama Inggil), dan senam setiap Jum‟at pagi

sebagai kegiatan pembiasaan harian. Kegiatan ini mengarah pada

pembentukan karakter religius, kedisiplinan, tanggung jawab, dan

kebersamaan. Ada pula kegiatan out bound, pramuka, drum band,

rekreasi, mujahadah, dan juga akhirusanah sebagai kegiatan tahunan dan

pengembangan potensi diri.

Page 190: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan-kegiatan yang ada telah cukup untuk menunjukkan

adanya komitmen MI Miftahun Najihin dalam melaksanakan program

pendidikan karakter sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh

madrasah tersebut. Selain dari itu juga membuktikan bahwa kepala

madrasahnya telah memahami pendidikan karakter dengan baik serta

diimplementasikan dengan manajemen kepemimpinan yang matang.

3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pembelajaran Guru

MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Pengertian pendidikan karakter menurut guru MI Miftahun Najihin

Kauman Lor adalah sebagai pendidikan jasmani dan rohani peserta didik

terutama berhubungan dengan akhlak. Pengertian ini hampir sama dengan

pengertian dari guru-guru yang lain, hanya saja di sini disebutkan dengan

bentuk pendidikannya yang berwujud pendidikan jasmani dan rohani.

Cukup mudah untuk dimengerti, karena karakter yang merupakan

sebuah kebiasaan yang nampak pada perilaku sebagai bentuk dari

pendidikan jasmani, akan tetapi perilaku telah dijalankan oleh pikiran dan

perasaan atau hati yang telah terstruktur sehingga tidak menunggu adanya

berfikir panjang sebagai bentuk pendidikan rohani.

Program pendidikan karakter diimplementasikan dalam

pembelajaran dengan menggunakan manajemen kelas yaitu menggunakan

pendekatan dengan cara berkarakter seperti komunikatif untuk menjalin

kedekatan peserta didik dengan guru, sebagai langkah untuk

mempermudah mengarahkan peserta didik yang berkarakter.

Page 191: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pendekatan yang baik dan cukup efisien, hanya saja menurut

peneliti ketika menjalin kedekatan dengan peserta didik harus memiliki

batasan-batasan kedekatan tersebut. Karena dikhawatirkan kedekatan

peserta didik kepada guru biasanya menjadikan hilangnya rasa segan, dan

rasa hormat para peserta didik pada gurunya, sehingga kewibawaan guru

akan berkurang.

Penekanan karakter yang ditargetkan oleh guru sangat baik yaitu

sikap kejujuran. Satu karakter yang ditargetkan akan tetapi karakter ini

dapat menunjukkan kepribadian peserta didik.

Sistem penilaian yang diterapkan guru bahwasanya prestasi peserta

didik bukan hanya prestasi akademik akan tetapi karakter kepribadian

sebagai tolak ukurnya merupakan keputusan yang tepat sebagai wujud

implementasi pendidikan karakter.

Dapat disimpulkan tentang pemahaman pendidikan karakter adalah

baik dan diimplementasinya melalui manajemen pembelajaran yang baik

pula. Yaitu guru mengambil langkah dengan pengembangan desain

pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter di

MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Pelaksanaan pendidikan karakter di MI Miftahun Najihin Kauman

Lor memiliki dukungan yang baik mulai dari sikap tanggung jawab guru,

terjalin kerja sama yang baik, rasa kepemilikan dari masyarakat setempat,

dan lingkungan yang mendukung yaitu dekat dengan lembaga pendidikan

Page 192: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pondok pesantren. Sama halnya yang dimiliki oleh madrasah-madrasah

lain yaitu kerja sama yang baik merupakan faktor utama dalam

keberhasilan program pendidikan karakter. Ada hal yang berbeda yaitu

adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap madrasah tersebut

menjadikan motivasi tersendiri bagi pihak madrasah, karena akan lebih

mudah untuk menjalin kerja sama dan dukungan dari mereka.

E. MI Pabelan

Madrasah Ibtidaiyah Pabelan yang terletak di pusat desa kecamatan

memiliki lokasi yang sangat nyaman, karena gedung madrasahnya terletak

cukup jauh dari jalan raya bahkan berada di tengah-tengah perkampungan dan

persawahan. Sebagaimana tersebut dari lokasi ini dapat menunjukkan lokasi

pembelajaran yang sangat nyaman dan kondusif.

Visi, misi dan tujuan yang dimiliki senada dengan madrasah-madrasah

yang lain yaitu mengutamakan pendidkan akhlaku karimah. Akan tetapi ada

hal yang cukup signifikan yang membedakan dengan madrasah-madrasah

yang lain yaitu adanya penekanan yang cukup serius terhadap prestasi

akademis peserta didik, dengan harapan akan membawa prestasi bagi

madrasah itu sendiri. Tersebut secara jelas bahwa tujuan pertama dari MI

Pabelan adalah mendapatkan nilai rata-rata ujian akhir 8,0.

Secara mendasar analisis peneliti menghawatirkan dengan adanya

pengutamaan prestasi akademik akan mengesampingkan pendidikan karakter.

Akan tetapi dalam pengamatan peniliti menemukan bahwa MI Pabelan

Page 193: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam melaksanakan program

pendidikan karakter. Contoh kongkrit dalam menanamkan nilai religius

sekaligus kejujuran yaitu setiap pagi hari ada kegiatan apel rutin di halaman

bersama seluruh peserta didik, kemudian menanyakan keaktifan peserta didik

dalam melaksanakan sholat lima waktu dengan jawaban yang sesungguhnya.

MI Pabelan memiliki tenaga pendidik berjumlah sembilan dengan

delapan dari mereka telah memiliki gelar sarjana, dan satu dari mereka

berpendidikan D3, dan sedang dalam menempuh pendidikan Sarjana.

Memperhatikan dari tenaga pendidik yang ada dapat dinilai madrasah ini

memiliki kualitas yang baik, karena bagaimanapun juga tenaga pendidik

(guru) memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan sebuah lembaga

pendidikan. Yaitu dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki

akan berpengaruh pada manajemen yang digunakan dalam melaksanakan

tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik.

Prestasi yang dimiliki MI Pabelan dari berbagai macam perlombaan

mulai dari akademis madrasah, cabang mata pelajaran yang mendominasi

juara I, dan porseni dapat menunjukkan adanya keberhasilan madrasah dalam

mewujudkan visi, misi, dan tujuan MI Pabelan itu sendiri.

1. Gambaran Karakter Peserta Didik MI Pabelan

MI Pabelan yang dipandang sebagai madrasah yang berprestasi

terbaik di Kecamatan Pabelan, menunjukkan bahwa peserta didiknya juga

memiliki karakter yang baik. Terbukti dalam uraian tentang gambaran

karakter peserta didik MI Pabelan pada bab sebelumnya dapat dianalisis

Page 194: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

bahwa peserta didik MI Pabelan memiliki karakter yang sangat kuat

terutama dalam indikator kejujuran, rasa ingin tahu yang besar, religius,

tanggung jawab, peduli lingkungan, komunikatif, kreatif, cinta damai, dan

sopan santun.

a. Kejujuran nampak setiap pagi ketika ada kegiatan cek solat, yang

mana selain ditanya guru juga bekerja sama dengan orang tua di rumah

untuk mengontrolnya.

b. Rasa ingin tahu yang besar terlihat dari motivasi belajar anak, sehingga

dapat memiliki prestasi yang baik.

c. Religius, yaitu rajin melaksanakan ibadah, berdo‟a dengan khusyu‟,

mengikuti kegiatan madrasah seperti sholat dhuha dengan baik.

d. Tanggung jawab, yaitu anak mengerjakan tugas dari guru dengan baik.

e. Peduli lingkungan, terbukti kepedulian anak terhadap kebersihan

madrasah.

f. Komunikatif, nampak dari keaktifan anak ketika belajar di dalam kelas

dan terbiasa mengucapkan salam.

g. Kreatif, yaitu anak senang menghias kelas dengan berbagai karyanya

sendiri-sendiri.

h. Cinta damai, terlihat dari sikap saling menghargai, bekerja sama, dan

toleransi antar sesama peserta didik.

i. Sopan santun, nampak dari sikap dan perilaku anak yang memiliki rasa

hormat pada guru atau orang tua.

Page 195: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik MI Pabelan

memiliki karakter kepribadian yang kuat dan baik.

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kepemimpinan

Kepala MI Pabelan

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pabelan menyebutkan bahwa

pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, dan

pendidikan akhlak, yang bertujuan mengembangkan peserta didik untuk

dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga dapat

memelihara hal-hal yang baik dengan diwujudkan dalam tingkah laku.

Pengertian yang sangat lengkap dan mendasar, ini menunjukkan

pemahaman kepala madrasah tentang pendidikan karakter yang harus

diterapkan dalam madrasah yang dipimpinnya. Hal ini terbukti dari

keseriusan dan komitmen kepala madrasah dalam membuat dan

melaksanakan program-program madrasah yang berbasis pada pendidikan

karakter.

Ada beberapa program yang menonjol dibanding dengan madrasah

lain yaitu penekanan sikap kejujuran melalui apel setiap pagi dan

menanyakan pelaksanaan sholat lima waktu. Kegiatan ini berjalan dengan

baik karena madrasah konsisten dan komitmen terhadap program tersebut

serta menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik pula. Terbukti hari demi

hari peserta didik yang tidak rutin melaksanakan sholat lima waktu

semakin berkurang.

Page 196: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Adapun program yang lain adalah penanaman karakter

kebersihan/menjaga lingkungan, Kepala MI Pabelan menyebutnya dengan

istilah „polisi siswa‟, yaitu semua siswa adalah polisi kebersihan yang

memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan madrasah dan

memiliki hak untuk menembak pelanggar yaitu anak yang membuang

sampah di sembarang tempat. Program ini berhasil sesuai yang diharapkan

terbukti adanya lingkungan madrasah yang bersih dan asri. Karena

walaupun anak yang berperan tetapi guru tetap bertanggung jawab dan

mengontrol ketika ada kejadian pelanggaran.

Tidak dapat dipungkiri kalau MI Pabelan memiliki prestasi yang

baik, karena di MI Pabelan ini tidak hanya berprestasi dalam bidang

akademik, akan tetapi juga berkarakter yang baik.

Dari realita-realita tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepala

MI Pabelan memiliki manajemen yang sangat matang sebagai seorang

pemimpin. Telah nampak dalam perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian dari kepala madrasah terhadap program-

program madrasah. Yaitu membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas,

memberikan teladan kepada guru dan karyawan, menjalin kerja sama yang

baik, serta konsisten dan komitmen yang kuat.

3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen Pembelajaran Guru

MI Pabelan

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengutamakan pada

tingkah laku peserta didik sehingga anak memiliki sikap dan perilaku yang

Page 197: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

baik. Pengertian ini menunjukkan bahwa guru mengimplementasikan

pendidikan karakter walaupun pengertian secara mendetail belum

disebutkan. Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan

kecakapan secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama

manusia.148

Dua pengertian yang nampaknya berbeda jauh dalam segi

bahasanya, akan tetapi arahan atau tujuan yang ada adalah sama yaitu

„proses pembentukan kecakapan ke arah alam dan sesama manusia‟

diwujudkan dalam tingkah laku baik terhadap orang lain maupun alam

lingkungan sekitarnya termasuk Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha

Pencipta.

Manajemen pembelajaran yang digunakan guru dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter adalah menggunakan

manajemen kelas yang kondusif dan komitmen terhadap tata tertib yang

dibuat secara bersama-sama.

Sesuai dengan hasil observasi menunjukkan adanya suasana kelas

yang memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi baik dalam lingkungan

fisik kelas maupun kehangatan suasana pembelajaran. Ada beberapa

program kelas yang telah diterapkan untuk mewujudkan program

pendidikan karakter selain dari program yang telah ada di madrasah secara

umum. Hal ini menunjukkan rasa tanggung jawab guru yang maksimal

terhadap apa yang menjadi kewajibannya. Yakni guru tidak cukup

148

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hlm. 67.

Page 198: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

mengikuti program madrasah, melainkan guru juga memiliki target sendiri

bagi peserta didiknya yang diimplementasikan dalam kegitan

pembelajaran di dalam kelas.

Dengan demikian dapat dinilai bahwa ada daya saling mendukung

antara guru, kepala madrasah, dan lingkungan madrasah dalam

mewujudkan pendidikan karakter.

Selain dari itu dalam manajemen pembelajaran guru juga

dibuktikan telah terencana secara sistematis, mulai dari materi, metode dan

evaluasi sebagaimana tertulis dalam administrasi kegiatan pembelajaran,

mulai dari silabus, RPP, penilaian, absensi, dan partofolio peserta didik.

Ada beberapa manajemen kelas yang menarik dan berbasiskan

pendidikan karakter yaitu: menghias ruang belajar/kelas, menata tempat

duduk yang bervariasi, tempat duduk bergantian secara periodik, infaq

setiap hari jum‟at, punishmen terhadap anak yang berkata jorok/kotor,

mempraktekkan materi pembelajaran yang sesuai secara langsung.

Program-program ini berjalan dengan baik dan terbukti dapat

memberikan motivasi pada peserta didik untuk komunikatif, kreatif,

peduli, saling menghargai dan cinta damai.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter di

MI Pabelan

Implementasi pendidikan karakter di MI Pabelan telah berjalan

dengan baik dan menunjukkan hasil yang cukup maksimal. Ini tidak lain

Page 199: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

merupakan hasil kerja dari kepala madrasah, guru, karyawan, serta

dukungan dari pihak orang tua dan masyarakat.

Menelaah lebih dalam tentang faktor-faktor yang mendukung

pelaksanaan pendidikan karakter yang belum disebutkan oleh madrasah-

madasah sebelumnya adalah keterlibatan dari pengurus dan komite yang

sangat bertanggung jawab untuk menjadikan madasahnya yang lebih maju

dan berprestasi.

Sebagaimana disebutkan juga bahwa salah satu yang mendukung

implementasi pendidikan karakter adalah adanya dewan guru yang masih

muda-muda. Sangat dimengerti karena memang ketika gurunya masih

muda-muda idealnya mereka akan memiliki spirit dan motivasi yang

sangat tinggi. Adapun faktor-faktor yang lain adalah sebagaimana yang

dimiliki oleh madrasah-madrasah lainnya seperti kerja sama yang baik,

dukungan dari orang tua, atau bahkan pada aspek sarana dan prasarana.

Adapun faktor-faktor yang dirasa cukup menghambat dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter adalah lingkungan rumah atau

keluarga yang belum sesuai dengan yang dikehendaki pihak madrasah.

Faktor ini merupakan faktor yang secara umum dihadapi oleh madrasah-

madrasah yang ada. Satu faktor yang belum disebutkan pada objek

penelitian sebelumnya yaitu pengaruh televise yang begitu kuat untuk

diikuti atau ditiru oleh peserta didik.

Menurut peneliti yang pasti faktor ini dihadapi oleh semua

madrasah selama peserta didik masih lebih memilih menonton televisi dari

Page 200: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

pada membaca untuk belajar. Analisis peneliti mengarahkan bisa

dimungkinkan ketika peserta didik tidak memiliki kegiatan atau aktifitas

maka pilihan pertama untuk mengisi waktu luangnya adalah menonton

televisi. Dengan kata lain ketika anak memiliki tugas dari guru contohnya,

maka mereka akan lebih berkurang waktunya untuk menonton televisi.

Akan tetapi kembali pada faktor yang lain yaitu bagaimanapun juga guru

tetap memerlukan kerja sama yang baik dengan orang tua/wali di rumah,

sebagai pengontrol langsung bagi putra putrinya. Bagaimana karakter

orang tuanya dalam membagi waktu bagi anaknya, dengan memperhatikan

kapan waktunya peserta didik untuk belajar dan kapan waktunya untuk

bermain.

Sejauh ini MI Pabelan sudah berada dalam tingkat keberhasilan

dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, karena target yang

menjadi tujuan pembelajarnnya sudah banyak yang berhasil. Dalam arti

faktor-faktor penghambat yang disebutkan bukanlah sesuatu hal yang

menjadikan gagalnya pelaksanaan program pendidikan karakter. Hanya

saja cukup menghalangi dalam pengembangan kegiatan, dan tidak dari

semua peserta didik mengalami hal yang sama (penghambatan).

Page 201: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisis tentang implementasi

pendidikan karakter dalam manajemen kepemimpinan kepala madrasah dan

manajemen pembelajaran guru MI Kecamatan Pabelan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Secara umum peserta didik MI Kecamatan Pabelan memiliki karakter

yang kuat di antaranya yang paling menonjol adalah religius, komunikatif,

cinta damai, peduli sosial, sopan santun/menghargai, rasa ingin tahu,

mandiri, cinta tanah air, kejujuran dan tanggung jawab. Bahkan ada

beberapa madrasah yang peserta didiknya telah memiliki karakter disiplin

yang tinggi, peduli lingkungan dan gemar membaca. Namun masih ada

juga madrasah yang masih harus diperhatikan dari karakter-karakter

tersebut.

2. Pendidikan karakter dipahami dan diimplementasikan dalam manajemen

kepemimpinan oleh Kepala MI Kecamatan Pabelan dengan baik. Yakni

Kepala MI Kecamatan Pabelan secara umum memahami pendidikan

karakter sebagai pendidikan yang bertujuan membentuk akhlak mulia dan

pembiasaan perilaku yang baik pada peserta didik. Kemudian

Page 202: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

diimplementasikan melalui program kegiatan madrasah dan pembelajaran

sehari-hari.

3. Para guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pabelan memahami dan

mengimplementasikan pendidikan karakter dengan baik melalui

manajemen pembelajaran yang berfariatif dengan menyesuaikan situasi

dan kondisi sumber daya madrasah yang ada. Guru MI Kecamatan

Pabelan memahami pendidikan karakter sebagai usaha membentuk peserta

didik menjadi berkarakter yang diterapkan dalam kebiasaan kehidupan

sehari-hari. Implementasinya melalui pembiasaan atau manajemen kelas,

keteladanan atau diintegrasikan dalam materi pembelajaran.

4. Secara umum implementasi pendidikan karakter di MI Kecamatan Pabelan

dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya beberapa faktor yang

mendukung di antaranya terjalin kerja sama yang baik antara kepala

sekolah, guru, orang tua/wali peserta didik, pengurus dan komite

madrasah, serta lingkungan fisik dan sosial madrasah. Adapun hal-hal

yang menghambat adalah adanya latar belakang keluarga peserta didik

yang kurang memberikan motivasi dengan berbagai alasan/kondisi yang

berbeda-beda, terlebih ada yang ditinggal pergi oleh orang tuanya. Serta

ketika madrasah kurang adanya kerjasama sebagaimana tersebut di atas

maka akan mengalami hambatan dalam implementasi pendidikan karakter.

Page 203: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian dari beberapa Madrasah Ibtidaiyah

di Kecamatan Pabelan dapat direkomendasikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Untuk kepala madrasah, diharapkan untuk selalu membuat perencanaan

program madrasah yang berbasis pendidikan karakter dengan

menyesuaikan kondisi lingkungan yang ada, lebih tegas dan demokratis

dalam memimpin, dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh

stakeholder madrasah dan mengadakan evaluasi dari manajemen

kepemimpinan yang diterapkan.

2. Untuk guru diharapkan selalu membuat perencanaan dan target dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran dan

memperhatikan tingkat perkembangan karakter peserta didik.

3. Untuk pengurus, komite, dan masyarakat sekitar lingkungan madrasah

diharapkan ada rasa memiliki terhadap madrasah yang dikelola,

mendukung dan membantu jalannya program madrasah, senantiasa

mengawasi keberlangsungan seluruh kegiatan madrasah untuk mengetahui

tingkat perkembangannya.

4. Untuk orang tua/wali peserta didik diharapkan selalu mendukung program

kegiatan madrasah untuk mencapai program pendidikan karakter yang

maksimal, selalu mengawasi pergaulan putra-putrinya ketika di luar jam

belajar di madrasah, dan ciptakan komunikasi yang baik antara orang

tua/wali peserta didik dengan pihak madrasah.

Page 204: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

5. Pusat Diklat Pendidikan diharapkan mengadakan pelatihan dan pendidikan

tentang implementasi pendidikan karakter bagi guru-guru madrasah.

Page 205: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Ari Ginanjar. Bangkit dengan 7 Budi Utama. Jakarta: PT Arga

Publishing, 2009.

Ahmad bin Hanbal. Musnad Imam Ahmad bin Hanbal Jilid 2. Bairut: Maktabah

Islami, 1978 M/1398 H.

Ahmadi, Wahid. Risalah Akhlak. Jakarta: Era Intermedia, 2004.

Asmani, Jamal Ma‟mur. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan

Pendidikan Profesional. Jogjakarta: Diva Press, 2009.

Asmaran. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Atmosudirjo, S. Prajudi , Administrasi dan Manajemen Umum: Jilid II. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1976.

Azwar, Saifudin. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2007.

Burhanuddin, Analisis Administrasi Manajemen Kepemimpinan Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Daymon, Christine. Metode-metode Riset Kualitatif dalam Publik Relation dan

Marketing Communication. Jogjakarta: Bintang, 2008.

Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahannya Al-Jumānatul „Alī.

Jakarta: CV Penerbit J-Art, 2004.

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Surabaya: CV. Karya

Utama, 2005.

Djamaroh, Syaiful Bakhri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006.

Dubrin, A. J. Leadership: Research Finding Practices and Skills. Boston:

Hougthon Mifflin Company, 2001.

Echols, John M & Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT.

Gramedia, 2006.

Page 206: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Frye, Mike at all. (Ed.) (2002).Character Education: Informational Handbook

andGuide for Support and Implementation of the Student Citizent Act of

2001. North Carolina: Public Schools of North Carolina, 2002.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Handayaningrat, Soewarno. Pengantar Studi Administrasi dan Manajemen.

Jakarta: CV. Haji Masagung, 1988.

Hasibun, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Gunung Agung,

1985.

Hastuti, Rahma & Sri Tiatri. Pendidikan Karakter oleh Guru (Studi Kasus Di

Sekolah Dasar Islam Di Jakarta). Jakarta: Fakultas Psikologi

Universitas Tarumanegara, 2012.

Hidayatullah, Furqon. Pidato Kuliah: Pendekatan Strategi Pendidkan Nilai. 2

Oktober 2013: 08.30 WIB.

Judiani, Sri. “Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui

Penguatan Kurikulum , Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Volume

16, Edisi Khusus III (Maret 2013).

Kementrian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat

Kurikulum, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pedoman Sekolah. 2011.

Kesuma, Dharma. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012.

Koesoema, Doni A. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo, 2010.

Koontz, et.al, Management. seventh sedition. Mc Grow Hill, Inc., 1980.

Lickona, Thomas. Educating for Character: How Our School Can

TeachRespect and Responsibility. New York, Toronto, London,

Sydney, Aucland: Bantam books, 1991.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Potensi Guru.

Bandung: PT Remaja Rosdakary, 2008.

Margono, S.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Page 207: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Masrukhi, “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai

Pembangun Karakter”. Universitas Negeri Semarang, 2008.

Miles, Matthew B. & A. M. Huberman. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah:

Roehendi Rohidi. Jakarta: UI Press, 1992.

Moloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005.

Mukhtar, Desain Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: CV. Misaka Galisa,

2003.

Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.

Yogyakarta: Al-Munawwir, 1984.

Muslich, Masnur. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Nasir, Ridlwan. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren

di Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung, 1984.

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1982.

Prabowo, Sugeng Listyo & Faridah Nurmaliyah. Perencanaan Pembelajaran.

Malang: UIN Maliki Press, 2010.

Purwanto, M. Halim. et. Al. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber

Widya, 1991.

Rasul, Djuharis. “Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Ekonomi Kreatif, dan

Kewirausahaan dalam Belajar Akif.” Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan 19 (2013).

Rifa‟i, Moh. 300 Hadits Bekal Dakwah dan Pembina Pribadi Muslim.

Semarang: Wicaksana, 1996.

Ryan, Kevin & Karen E. Bohlin. Building Character in Scools: Pactical Ways to

Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey Bass, 1999.

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana, 2008.

Page 208: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Saroni, Muhammad. Manajemen Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006.

Sa‟ud, Udin Syaefudin & Abin Syamsudin Makmun. Perencanaan Pendidikan.

Bandung: Rosdakarya, 2005.

Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi. Jakarta: CV. Haji Masagung, 1989.

Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi

Aksara, 1991.

Sriyanti , Lilik. dkk., Teori-teori Pembelajaran. Salatiga: STAIN Salatiga Press,

2009.

Stoner, James A.F. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen. Penerjemah: Drs. Sahat Simanora, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1993.

Terry, George R, Asas-asas Managemen (Terj. Winadi). Bandung: Alumni,

1986.

Trewatha, Robert L & Newport M Gene, Management and Organization. Texas:

Bussines Publication Inc, 1982.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Usman. Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat

Prss, 2002.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Toeritik dan

Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995.

Ya‟qub, Hamzah. Etika Islam. Bandung: CV. Diponegoro, 1983.

Zuchdi, Darmiyati, Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilai-nilai Target.

Yogyakarta: UNY Press, 2009.

, Pendidikan Karakter: dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta:

UNY Press, 2011.

, Pendidikan Karakter: Konsep Dasar dan Implementasi di Perguruan

Tinggi Yogyakarta: UNY Press, 2013.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-marzuki-mag/dr-marzuki-

mag-integrasi-pendidikan-karakter-dalam-pembelajaran-di-smp.pdf.

Dikutip 19 April 2014, Jam: 19.00 WIB.

Page 209: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

http://www.scribd.com/doc/69424102/Pendidikan-Budaya-Dan-Karakter-

Bangsa, Dikutip 19 April, Jam: 19.00 WIB.

http://www.urbanext.uiuc.edu, Gholar, Character Education: Creating a

Framework for Exellence. Urban Programs Resource Network,

Retrieved, 2004, dalam Dikutip 05 Mei 2014, Jam: 21.00 WIB.

jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/download/311/347. Utomo, Sugeng.

Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah yang Efektif, dalam Diukutip

Tanggal 20 Juni 2014, Jam 21.00. WIB.

Page 210: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Data prestasi MI Kecamatan Pabelan

Lampiran 2: Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 3: Bukti kehadiran peneliti

Lampiran 4: Pedoman observasi

Lampiran 5: Pedoman wawancara

Lampiran 6: Daftar pertanyaan angket dan hasilnya

Lampiran 7: Transkip wawancara

Lampiran 8: Foto-foto yang terkait dengan tema penelitian

Lampiran 9: Lembar bimbingan

Lampiran 10: Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 11: Surat keterangan bukti penelitian

Page 211: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BIODATA PENULIS

Nama : Siddiqoh

Tempat/ tanggal lahir : Kab. Semarang/ 16 September 1984

Alamat : Padaan Rt 03 Rw 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten

Semarang

Pekerjaan : Tenaga pendidik wiyata bakti RA Falahul Mukminin 02

Kec. Pabelan

Nomor Hp : 085640149843

Alamat e-mail : [email protected]

Riwayat pendidikan :

1. Raudhatul Athfal (RA) Hidayatus Sibyan Giling Kec. Pabelan, lulus tahun

1990.

2. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma‟arif Padaan Kec. Pabelan, lulus 1996.

3. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tarqiyatul Himmah Kauman Lor Kec.

Pabelan, lulus tahun 1999. .

4. MAN 1 Salatiga , lulus tahun 2002.

5. Pondok Pesantren Al Ittihad Poncol Kec. Bringin, lulus tahun 2007.

6. S I Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga, lulus tahun 2011.

Page 212: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Lampiran 1 : Data Prestasi MI Kecamatan Pabelan

Data Prestasi MI Miftahul Huda Sumberejo 01

1) Juara 1 Kaligrafi Tingkat Kec.Pabelan (2011)

2) Juara 1 Kaligrafi Tingkat Kab.Semarang (2011)

3) Mewakili Kaligrafi Kab. Semarang Tingkat Propinsi Jawa Tengah (2011)

4) Juara 1 Tartilul Qur‟an Putri Tingkat Kec.Pabelan (2011)

5) Juara 2 Tartilul Qur‟an Putra Tingkat Kota Salatiga (2011)

6) Juara 2 Tartilul Qur‟an Putri Tingkat Kota Salatiga (2011)

7) Juara 1 Tartilul Qur‟an Putra Tingkat Kec.Pabelan (2011)

8) Juara 1 Tartilul Qur‟an Putri Tingkat Kab.Semarang (2011)

9) Juara 2 Tartilul Qur‟an Putra Tingkat Kab.Semarang(2011)

10) Mewakili Tartilul Qur‟an Putri Kab. Semarang Tingkat Provinsi Jawa Tengah

(2011)

11) Juara 2 Voley Ball Putra Tingkat Kec.Pabelan (2011)

12) Juara 2 Voley Ball Putri Tingkat Kec.Pabelan (2011)

13) Juara Umum Pawai Ta‟aruf Drum Band Tingkat Kec.Pabelan (2011)

14) Juara 1 Volley Ball Putra HUT RI Kec. Pabelan (2011)

15) Juara 2 Sepak Bola HUT RI Kec. Pabelan (2011)

16) Juara 1 Tartilul Qur‟an Putri Dalam Silaturahmi Anak Muslim Salatiga (2011)

17) Juara 1 Pidato Bahasa Jawa Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

18) Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

19) Juara 1 Tahfidzul Qur‟an Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

20) Juara 2 Olimpiade Sains Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

21) Juara 2 Baca Puisi Islami Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

22) Juara 2 Sprint Putra Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

23) Juara 2 Sprint Putri Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2012)

24) Juara 1 Pidato B.Jawa Porsema Tingkat Kab. Semarang (2012)

25) Juara 2 Tahfidhul Qur‟an Porsema Tingkat Kab.Semarang (2012)

26) Juara 1 Tartilul Qur‟an MTQ Pelajar Putri Tingkat Kec. Pabelan (2012)

Page 213: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

27) Juara 3 Mathematic Innovation Competition Tingkat Nasional (2012)

28) Juara 1 Media Pembelajaran Interaktif Tingkat Kabupaten Semarang (2012)

29) Juara 7 Lomba Blog Tingkat Jawa Tengah (2012)

30) Juara 8 Lomba Web Sekolah Tingkat Jawa Tengah Tahun (2012)

31) Juara 10 Media Pembelajaran Interaktif Tingkat Jawa Tengah (2012)

32) Juara 7 Lomba Blog Tingkat Jawa Tengah (2013)

33) Juara 9 Lomba Web Sekolah Tingkat Jawa Tengah Tahun (2013)

34) Juara 9 Media Pembelajaran Interaktif Tingkat Jawa Tengah (2013)

35) Juara 1 Media Pembelajaran Interaktif Tingkat Kab. Semarang (2014).

Prestasi MI Al Ittihad Semowo

1) Juara II Pidato Bahasa Jawa Tingkat Kab. Semarang (2006).

2) Juara III Mapel Bahasa Arab Tingkat KKMI Kab. Semarang (2006).

3) Juara II Mapel SKI Tingkat KKMI Kab. Semarang (2006).

4) Juara II MApel IPA Tingkat KKMI Kab. Semarang (2006).

5) Juara III Pidato Bahasa Inggris Tingkat Departemen Agama Kab. Semarang

(2006).

6) Juara III Kaligrafi Putri Tingkat Departemen Agama Kab. Semarang (2006).

7) Juara I Tilawatil Qur‟an Tingkat Kec. Pabelan (2007).

8) Juara Umum Putra Jambore Ranting Tingkat Kwaran Kec. Pabelan (2008).

9) Juara I Tahsinul Khoth Tingkat Kec. Pabelan (2009).

10) Juara I Karnaval Desa Semowo (2009).

11) Juara I Lomba Senam FSGWB Kec. Pabelan (2011).

Prestasi MI Tarbiyatul Ulum

1) Juara II Lomba Olimpide IPA Porsema Tingkat Kab. Semarang

(2013).

2) Juara I Lomba Olimpide IPA Porsema Tingkat Kec. Pabelan (2013).

Page 214: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

3) Juara I Lomba Olimpide IPA Porseni HAB Kemenag Tingkat Kec.

Pabelan (2013).

4) Juara I Lomba Olimpiade Matematika Tingkat MI se-Kecamatan

Pabelan (2012).

5) Juara I Lomba Catur Porseni KKG MI se-Kecamatan Pabelan (2012).

6) Juara III Lomba Cerdas Cermat Aswaja Tingkat MI se-Kecamatan

Pabelan (2012).

7) Juara II Mapel Umum Tingkat MI se-Kecamatan Pabelan (2011).

8) Juara II Mapel Agama Tingkat MI se-Kecamatan Pabelan (2011).

9) Juara II Calistung Kelas I Tingkat MI se-Kecamatan Pabelan (2011).

10) Juara I Lomba Catur Putri Porseni Tingkat MI se-Kecamatan Pabelan

(2010).

11) Juara III Lomba Blog Madrasah Tingkat Kab. Semarang (2014).

Prestasi Mi Miftahun Najihin Kauman Lor

1) Juara I Olimpiade Sains Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

2) Juara I Puisi Islami Tingkat MI Se Kec. Pabelan Tahun (2012)

3) Juara II Olimpiade Matematika Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

4) Juara I Calistung Putri Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

5) Juara II MTQ Putri Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

6) Juara II Pidato Bahasa Jawa Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

7) Juara I Lari 100 meter Putra Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

8) Juara II MTQ Putra Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

9) Juara III Lari 100 meter Putra Tingkat MI Se Kec. Pabelan (2012)

10) Juara I Olimpiade MIPABI Tingkat Pelajar MI Ma‟arif Se Kab. Semarang

(2012)

11) Juara II Olimpiade IPA Porsema MI Ma‟arif Se Kab. Semarang (2012)

12) Juara I Olimpiade Ke-NU-an MI Se Kec. Pabelan (2012)

13) Juara I MTQ Putra Pelajar MI Se Kec. Pabelan (2013)

14) Juara II Calistung Putra Porsema MI Se Kec. Pabelan (2013)

15) Juara II Bulu Tangkis Pelajar MI Se Kec. Pabelan (2013)

Page 215: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

16) Juara III MTQ LCC PAI dan Aswaja Porsema MI Ma‟arif KAb. Semarang

(2013)

17) Juara II MTQ Putra Porsema MI Se Kec. Pabelan (2013)

18) Juara II Olimpiade Sains Putra Pelajar MI Se Kec. Pabelan (2013)

19) Juara III Bulu tangkis Porsema MI Se Kec. Pabelan (2013)

20) Juara I Marcing Band SD/MI Tingkat Kab.Semarang (2013)

21) Juara III Catur Perorangan HAB Kemenag Kab. Semarang (2014)

Prestasi MI Pabelan

1) Peringkat 2 UAMBN MI Tk Kab. Semarang (2013)

2) Peringkat 1 UN 2013 Tk Kemenag Kab. Semarang

3) Peringkat 3 UN SD / MI 2013 Tk Kecamatan Pabelan

4) Juara III TIK Tk. Kab. Semarang Pabelan (2013)

5) Juara III LCC PAI & Aswaja Tk. Kab. Semarang Pabelan (2013)

6) Juara I Calistung Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

7) Juara I LCC PAI & Aswaja Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

8) Juara I TIK Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

9) Juara I Olimpiade Matematika Putri Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

10) Juara I Olimpiade Matematika Putra Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

11) Juara II Olimpiade IPA Putra Tk. Kab. Semarang (2013)

12) Juara II Olimpiade IPA Putra Tk. Kecamatan Pabelan (2013)

13) Juara II Catur Putri Tk. Kab. Semarang (2012)

14) Juara III Lompat Jauh Putri Tk. Kab. Semarang (2012)

15) Juara I LCC PAI & Aswaja Tk. Kecamatan Pabelan (2011)

16) Juara I Lomba MIPABI Putra Tk. Kecamatan Pabelan (2011)

17) Juara I Lomba LCC PAI & Aswaja tingkat Kabupaten Semarang (2010)

18) Juara I Olimpiade Sains SD/MI Tk. Kecamatan Pabelan (2010)

19) Juara I LCC PAI & Aswaja Putri Tk. Kecamatan Pabelan (2010)

Page 216: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 217: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 218: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 219: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 220: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 221: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 222: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 223: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 224: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 225: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 226: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEDOMAN OBSERVASI

TENTANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

DALAM MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA

MADRASAH DAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU

MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2014

1. Suasana lingkungan madrasah.

2. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

3. Aktifitas siswa ketika di luar kelas.

4. Sikap/perilaku siswa secara umum dengan kepala madrasah, guru, staf,

dan teman-temannya.

Page 227: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEDOMAN WAWANCARA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU MI SE

KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2014

1. Wawancara Kepala Madrasah

a. Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?

b. Bagaimana anda menanggapi program pendidikan karakter?

c. Bagaimana anda mensosialisasikan program pendidikan karakter?

d. Apa program anda dalam rangka implementasi pendidikan karakter di

MI yang anda pimpin?

e. Karakter apa yang paling ditekankan di MI yang anda pimpin?

f. Bagaimana menurut anda tentang karakter siswa MI yang anda pimpin?

g. Faktor apa yang mendukung dalam pelaksanaan program pendidikan

karakter?

h. Faktor apa yang menghambat pelaksanaan program pendidikan karakter?

i. Apakah ada bukti otentik tentang pelaksanaan program pendidikan

karakter di Madrasah yang anda pimpin?

2. Wawancara Guru Kelas

a. Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?

b. Daari mana anda mendapatkan informasi tentang pendidikan karakter?

c. Apakah Kepala Madrasah anda memperhatikan tentang implementasi

pendidika karakter dalam pembelajaran guru?

Page 228: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

d. Bagaimana program/ langkah-langkah anda dalam rangka

mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran?

e. Karakter apa yang paling anda tekankan dalam tujuan pembelajaran

anda?

f. Apakah ada kiat-kiat khusus dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara maksimal?

g. Apakah anda sudah merasa berhasil dalam melaksanakan program

pendidikan karakter?

h. Apakah ada bukti otentik tentang implementasi pendidikan karakter?

i. Hal-hal apa yang mendukung terlaksananya program pendidikan

karakter dalam pembelajaran anda?

j. Hal-hal apa yang menghambat dalam pelaksanaan program pendidikan

karakter dalam pembelajaran anda?

3. Wawancara Informan.

a. Bagaimana anda menilai tentang kepemimpinan Kepala Madrasah anda?

(guru/ staf)

b. Bagaimana karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah ini? (guru, staf,

penjaga kantin, tukang kebun).

c. Apakah siswa merasa semangat, senang,dan nyaman ketika belajar di

Madrasah ini? (siswa).

4. Pertanyaan untuk Siswa

Pertanyaan yang disebarkan dengan sistem angket mengacu pada

18 karakter yang telah di tetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional.

Page 229: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEDOMAN DOKUMENTASI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU MI SE

KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2014

1. Dokumentasi dari hasil pengamatan.

2. Dokumentasi tentang profil sekolah.

3. Dokumentasi program kepemimpinan kepala madrasah.

4. Dokumentasi program pembelajaran guru.

Page 230: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

TRANSKIP WAWANCARA

Topik : Survey dan Mohon Ijin Penelitian

Nara Sumber : Kepala Madrasah

Hari pertama tanggal 21 Mei 2014, sekitar pukul 10.30 WIB saya

berkunjung ke MI Pabelan untuk meminta ijin penlitian di lokasi tersebut. Pihak

madrasah menyambut dengan hangat atas kedatangan saya.

Kepala Madrasah: “Silahkan mbak! Ada yang bisa kami bantu?”

Peneliti :“Ya Pak! Terimakasih atas waktunya, begini pak! Adapun maksud

kedatangan saya adalah ingin memohon ijin kepada bapak selaku kepala

madrasah ini, untuk memberikan waktu dan tempat pada saya untuk

melakukan penelitian dalam rangka untuk menyelesaikan studi saya.”

Kepala Madrasah : “Oo…, ya, ya, ya, silakan! Tapi ya begini ini adanya madrasah

kami, kira-kira data apa yang kamu butuhkan ?

Peneliti :“Terima kasih pak! Nanti saya akan membutuhkan data-data yang

berhubungan dengan tema penelitian saya yaitu tentang implementasi

pendidikan karakter, dengan ini saya mohon maaf sebelumnya, karena

nantinya saya akan banyak menyita waktu di madrasah ini, untuk itu

saya minta bantuannya dengan sangat kepada bapak, guru, dan para

peserta didik di madrasah ini.”

Kepala Madrasah : “Ya, insya Allah…!”

Peneliti : “Terimakasih , setelah ini nanti akan saya sampaikan jadwal

pelaksanaan, agar dapat disesuaikan dengan kondisi madrasah.”

Keterangan :Wawancara dengan kepala madrasah lain juga tidak jauh dari

pembicaraan sebagaimana tersebut di atas. Yakni, tanggal 11 Mei

2014 pukul 11.00 WIB di MI Miftahun Najihin Kauman Lor,

tanggal 22 Mei 2014 pukul 09.00 WIB di MI Al Ittihad Semowo,

tanggal 22 Mei 20014 pukul 09.00 WIB di MI Miftahul Huda

Sumberejo 01, dan pukul 10.30 WIB di MI Tarbiyatul Ulum

Jembrak.

Page 231: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Topik : Penyerahan skedul pelaksanaan penelitian

Nara Sumber : Kepala Madrasah

Selanjutnya pada tanggal 23 Mei 2014 saya berkunjung kembali untuk

menyampaikan skedul penelitian sekaligus kerja peneliti agar supaya dapat

disesuaikan dengan waktunya. Diharapkan tidak akan terjadi saling tumbukan

waktu antara madrasah yang satu dengan yang lainnya.

Peneliti : “Sesuai dengan janji saya, saya akan menyampaikan skedul pelaksanaan

penelitian yang telah saya buat, silahkan bapak amati, sekiranya dari

waktu yang saya tentukan memungkinkan bagi saya melakukan

penelitian.”

Dari para nara sumber mengamati dengan baik sambil mengingat dan

menghitung hari yang saya tentukan. Ada kalanya dari mereka yang langsung

setuju dengan jadwal yang saya buat, akan tetapi ada juga yang minta ganti

waktunya disebabkan adanya beberapa hal.

Kepala Madrasah : “Begini mbak, sementara jadwal ini sesuai apa adanya, nanti

sekiranya di waktu tersebut ada acara akan kami

informasikan.”

Topik : Meminta data profil madrasah

Nara Sumber : Kepala Madrasah

Waktu :

26 Mei 2014 : MI Miftahul Huda Sumberejo 01, MI Al Ittihad Semowo dan

MI Tarbiyatul Ulum Jembrak.

28 Mei 2014 : MI Miftahun Najihin Kauman Lor.

02 Juni 2014:MI Pabelan.

Peneliti : “Pertama yang kami butuhkan adalah data madrasah yang meliputi

profil madrasah lengkap dengan letak geografis, sejarah pendirian, visi,

misi, dan tujuan madrasah, struktur organisasi, kondisi guru dan peserta

didik, program kegiatan tertulis, serta prestasi yang pernah diraih.”

Kepala Madrasah : “Ya Mbak, sementara ini kamu dapat melihat, sekiranya data

yang anda butuhkan ada, bisa ambil (seperti gambar susunan

pengurus, data guru, dll). Adapun yang lain nanti akan kami

persiapkan sesuai yang dibutuhkan lain hari bisa diambil.”

Peneliti: “ Ya pak, terimakasih.”

Page 232: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Topik : Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen

Kepemimpinan.

Tanggal : 7 Juni 2014

Nara Sumber : Kepala MI Al Ittihad Semowo

Waktu yang kami gunakan untuk wawancara dengan kepala madrasah

tidak pasti sama dengan wawancara pada guru. Seperti pada hari ini khusus saya

ke MI Al Ittihad Semowo untuk wawancara langsung pada kepala madrasah.

Peneliti :”Apa pemahaman ibu tentang pendidikan karakter?”

Kepala Madrasah : “Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang

mengedepankan pembentukan sikap dan perilaku di

samping penguasaan pengetahuan dan keterampilan.”

Tanggal : 9 Juni 2014

Nara Sumber : Kepala MI Pabelan

Dengan pertanyaan yang sama, Kepala MI Pabelan memberikan jawaban

sebagai berikut:

Kepala Madrasah : “Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti,

pendidikan moral dan pendidikan akhlak yang bertujuan

mengembangkan peserta didik untuk dapat membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga dapat

mewujudkan hal-hal yang baik dengan diwujudkan dalam

tingkah laku.”

Tanggal : 10 Juni 2104

Nara Sumber : Kepala MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Peneliti : “Terimakasih atas waktu yang diberikan pada saya, mungkin langsung

saja menuju ke pertanyaan pertama yaitu, tentang arti dan maksud dari

pendidikan karakter, menurut bapak bagaimana?”

Kepala Madrasah : “Ya, kalau saya memahami pendidikan karakter merupakan

pendidikan yang mengarah pada kepribadian peserta didik

agar supaya anak meiliki karakter yang baik.”

Peneliti : “Bagaimana anda menanggapi tentang program pendidikan karakter

ini?”

Page 233: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kepala Madrasah : “Pendidikan karakter itu ya mbak, sebenarnya selama ini jauh

sebelum adanya program pendidkan karakter, kita sebagai

madrasah itu telah melaksanakan lebih dulu, terlebih dalam

indikator religius.”

Peneliti : “Betul sekali pak, dengan begini mungkin dari segi hasil atau program,

apakah ada yang berbeda antara sebelum dan sesudah adanya program

pendidikan karakter?”

Kepala Madrasah : “Ya pasti ada, kita akan lebih menekankan, diantaranya kalau

di madrasah kami, ada target tertentu yang harus dicapai

peserta didik, bahkan kami syaratkan untuk mengambil tanda

kelulusan, seperti, menghafal juz „amma, surat Yasin dan tahlil.

Selain itu sepenuhnya kami percayakan pada semua guru untuk

mengembangkan proses pembelajaran, serta berkomitmen

dalam melaksanakan program kegiatan madrasah yang ada

seperti sholat dhuha setiap pagi, sholat dhuhur berjamaah, dan

lain-lain..”

Tanggal : 13 Juni 2014

Nara Sumber : Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Dari Kepala MI Tabiyatul Ulum Jembrak memberikan jawaban sebagai berikut:

“Pendidikan karakter sebagai suatu pendidikan yang menitikberatkan pada

pembentukan dasar karakter anak melalui kegiatan pembiasaan sehingga nantinya

anak terbiasa untuk melaksanakan dalam kegiatan sehari-hari.”

Tanggal : 14 Juni 2014

Nara Sumber : Kepala MI Miftahul Huda sumberejo 01

Sedangkan Kepala MI Miftahul Huda sumberejo 01menwab dari pertanyaan yang

sama yaitu : Pendidikan karakter adalah sebagai pendidikan akhlak yang

diantaranya kejujuran, kepemimpinan, kedisiplinan, sopan santun seperti hormat

pada orang lain, pada guru, yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.”

Page 234: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Topik : Implementasi pendidikan karakter dalam manajemen

pembelajaran guru

Waktu : 05 Juni 2014

Nara Sumber : Guru MI Pabelan

Peneliti : “Terima kasih ibu! Karena telah meluangkan waktunya bagi saya untuk

melengkapi data penelitian saya. Langsung saja, menurut ibu, apa yang

anda pahami tentang pendidikan karakter?”

Guru : “Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengutamakan pada tingkah

laku peserta didik sehingga anak meiliki sikap dan perilaku yang baik.”

Peneliti :”Bagaimana anda mengimplementasikan pendidikan karakter dalam

pembelajaran yang anda terapkan?”

Guru : “ Pelaksanaannya adalah berawal dari keteladanan seorang guru itu sendiri,

memberikan hukuman bagi anak yang berkata jorok, menghias kelas

agar tumbuh karakter kreatif, dan ada pembiasaan-pembiasaan kelas

yang rutin dilaksanakan seperti bergilir tempat duduk, infaq kelas,

memotivasi anak setiap hari.”

Peneliti : “Apabila dalam pembelajaran, bagaimana anda menerapkan pendidikan

karakter?”

Guru : “Ya, kita selalu berupaya memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai

dengan materi, seperti demonstrasi zakat fitrah dengan cara anak disuruh

membawa beras dari rumah, kemudian disimulasikan dengan cara

memberikan langsung pada fakir miskin yang ada di lingkungan dekat

madrasah.”

Waktu : 11 Juni 2013

Nara Sumber : Guru MI Miftaahul Huda Sumberejo 01

Peneliti : “Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?”

Guru : “ Begini ya mbk, anak itu berbeda-beda karakternya. Dari 29 anak juga ada

29 karakter, jadi ya bagaimana ya, dalam arti anak yang satu dengan

yang lainnya itu tidak bias disamakan.”

Peneliti : “ Ya bu, betul sekali, kemudian dari anak-anak yang berbeda-beda

tersebut bagaimana anda menerapkan program pendidikan karakter?”

Page 235: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Guru : “ Saya akan mengamati satu per satu dari mereka, kemudian akan saya

dapatkan kepribadiannya masing-masing dengan latar belakang yang

berbeda-beda. Dengan begitu akan saya dapatkan peserta didik yang

benar-benar membutuhkan perhatian khusus maka akan kami berikan

tindakan yang lebih intensif.”

Peneliti : “Tindakan-tindakan apa yang anda maksud?”

Guru : “Ya, seperti dengan motivasi terus menerus ketika dalam kelas, kalau

belum berhasil maka akan kami panggil secara pribadi.”

Peneliti : “Tindakan apa yang anda lakukan secara terstruktur dalam implementasi

pendidikan karakter?”

Guru : “Mengintegrasikan dalam materi, tanggap dan perhatian pada peserta

didik, dan mengadakan evaluasi.”

Hari/tanggal : 13 Juni 2014

Nara Sumber : Guru MI Tarbiyatul Ulum Jembrak

Peneliti : “Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?”

Guru : “Pendidikan karakter adalah pembentukan karakter yang merupakan hasil

dari sebuah pembelajaran.”

Peneliti : “Dari mana anda mendapatkan informasi tentang penekanan pendidikan

karakter?”

Guru : “Ketika saya mengikuti PLPG sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat

pendidik.”

Peneliti :“Apa yang anda terapkan dalam pembelajaran sebagai wujud dari

pelaksanaan pendidikan karakter?”

Guru : “Pertama saya akan memahami silabus, kemudian dibuat RPP, dalam RPP

dicantumkan penekanan pendidikan karakter, kemudian disesuaikan

dengan kondisi kelas.”

Ketika ada waktu luang (menunggu kepala madrasah yang sedang

bepergian), ada salah seorang guru yang menemani, di situ perbincangan cukup

mengarah sehingga suatu ketika, guru tersebut mengungkapkan:

“Madrasah Ibtidaiyah lebih dikenal dengan lembaga pendidikan dasar

yang berbasis agama, karena di sana terdapat materi pembelajaran agama

yang lebih banyak. Akan tetapi dalam satu masa madrasah tersebut

Page 236: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

mengalami kekurangan kepercayaan dari masyarakat karena dirasa

madrasah dianggap tertinggal dalam prestasi akademisnya. Waktu yang

berlalu seiring munculnya para pendidik generasi muda serta

perkembangan kurikulum yang ada diantaranya ditekankannya pendidikan

karakter dalam tujuan pembelajaran menjadikan kekuatan baru bagi

madrasah untuk mendapatkan simpati dari masyarakat yang sempat

berkurang. Ada motivasi tersendiri karena banyak Sekolah Dasar (SD)

yang menambah predikat dengan sebutan SD IT, yaitu Sekolah Dasar akan

tetapi memiliki keunggulan dalam bidang pendidka agama. Lembaga

pendidikan yang pada dasarnya tidak memiliki kurikulum agama yang

banyak akan tetapi mampu menanmkan karakter religius yang sangat kuat,

apalagi Madrasah Ibtidaiyah seharusnya lebih mampu dan lebih mudah

untuk menjadikan para peserta didiknya memiliki karakter religius yang

lebih kuat.”

Hari/tanggal : 13 Juni 2014

Nara Sumber : Guru MI Al Ittihad Semowo

Peneliti : “Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?”

Guru : “Pendidikan karakter adalah suatu bentuk usaha untuk membentuk karakter

peserta didik menjadi berkarakter yang menjadi kebiasaan dalam

berperilaku sehari-hari.”

Peneliti : “Bagaimana anda mengimplementasikan pendidikan karakter dalam

pembelajaran?”

Guru : “Berawal dari identifikaasi KD pada silabus, identifikasi pendidikan

karakter yang akan diintegrasikan, membuat RPP, pelaksanaan, dan

evaluasi. Selain itu guru juga harus bias manjadi teladan, memberi

nasehat, dan bertanggung jawab.”

Tanggal : 16 Juni 2014

Nara Sumber : Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor

Peneliti : “Apa yang anda pahami tentang pendidikan karakter?”

Guru : “Pendidikan karakter adalah pendidikan jasmani dan rohani peserta didik

terutama yang berhubungan dengan akhlak.”

Peneliti : “Bagaimana anda mengimplementasikan pendidikan karakter?”

Guru : “Saya memiliki target utama dalam menekankan pendidikan karakter

peserta didik adalah karakter kejujuran. Kejujuran sebagai kunci dari

seluruh karakter. Ketika seorang anak sudah berbohong maka akan

berbuat kebohongan untuk menutupi kebohongan yang telah dilakukan.”

Page 237: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO 01

Senam Bersama Jum’at Pagi

Pembelajaran Di Dalam Kelas

Page 238: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan Bta (Baca Tulis Al-Qur’an)

Perpustakaan

Berlian (Bersih Lingkungan Dan Pemisahan Sampah Organik

Page 239: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Dan Anorganik )

Berkebun Membaca Masal (Peringatan Hardiknas)

Peringatan Hari Kartini Sholat Dhuhur Berjama’ah

Grup Drum Band Mi Sumberejo 01 Kegiatan Akhir Tahun

Page 240: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

MI ALITTIHAD SEMOWO

Kegiatan Peringatan Hari Kartini

Kegiatan Sholat Dhuha

Page 241: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Pembelajaran Di Dalam Kelas Pemberian Hadiah Lomba Peringatan HUT RI

MI TARBIYAUL ULUM JEMBRAK

PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS (ANAK SERIUS MENGERJAKAN SOAL)

Page 242: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS

PRAKTEK MENANAM PRAKTEK

MENYAMBUNG//MENCANGKOK

Page 243: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEMBELAJARAN DI LAPAGNAN

(PABRIK TAHU)

OUT BOUND

BELAJAR DEMOKRASI (PEMILIHAN KETUA KELAS)

PEDULI SOSAL (SANTUNAN ANAK YATIM)

Page 244: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BELAJAR BEKERJA SAMA (TARIK

TAMBANG)

KREATIF (PARADE PUISI)

MI MIFTAHUN NAJIHIN KAUMAN LOR

Page 245: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan Upacara

Kegiatan Senam Jumat Padi

Page 246: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan Sholat Dhuha

Kegiatan Sholat Dhuha

Seni Drum Band

Seni Drum Band

Pembelajaran Cuci Tangan

Pesantren Kilat

Page 247: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Kegiatan Akhirussanah

Kegiatan Akhir Tahun (Jalan Sehat Bersama

Masyarakat Setempat)

Kegiatan Peduli Lingkungan

Kegiatan Out Bound

Upacara Peringatan Hari Kartini Peringatan Hari Kartini

Page 248: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Mujahadah

Mujahadah

Pemberian Reward

Upacara Halal bi Halal

MI PABELAN

Page 249: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS YANG PENUH DENGAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK

Page 250: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

Suasana Kelas Kegiatan Muahadah

Study Tour Hari Kartini

Page 251: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 252: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 253: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 254: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 255: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 256: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 257: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 258: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 259: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 260: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 261: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 262: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 263: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014
Page 264: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MANAJEMEN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5139/1/Siddiqoh M1.12.016.pdf · GURU MI SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014