IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM...

96
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKANAL - ISLAM DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BODON YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun oleh: Badingati Istinganah NIM. 12410261 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM...

Page 1: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIKDALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK

PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKANAL - ISLAMDI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BODON YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaUntuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun oleh:

Badingati Istinganah

NIM. 12410261

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA

2016

Page 2: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

iii

Page 4: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

v

PENGESAHAN

Page 6: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

vi

MOTTO

ھاتكم ال تعلمون شیئا وجعل لكم الس أخرجكم من بطون أم مع وا

لعلكم تشكرون واألبصار واألفئدة

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalamKeadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamupendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur1

1Departemen Agama RI, Al Qur’an Al Karim: Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang: PT.Karya Toha Putra, 2003), hal. 276.

Page 7: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Almamater tercinta:

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 8: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

viii

KATA PENGANTAR

ن هللابس الرح الرحی

الحمد إال الھ ال أن اشھد العالمین،رب داأن واشھد ا ،رسول محم ا

د ین والمرسل األنبیاء اشرف عليوالسالم والصالة ھ واصحاب الھ وعليمحم

اأجمعین، .بعدأمPuji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan anugerah terbesar

berupa akal yang membedakan kita dengan makluk seluruh alam. Shalawat serta

salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

terpilih sebagai penyampai Risalah dan penuntun manusia menuju jalan

kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Atas Rahman dan RahimNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pengembangan Kreativitas

Peserta didik pada Pembelajaran Pendidikan Al-Islam di kelas IV SD

Muhammadiyah Bodon Yogyakarta”, dalam penyusunan skripsi ini penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan

penuh rasa hormat pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan

terimakasih dengan sangat kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. IbuSri Purnami, S.Psi, M.A., selaku Pembimbing Skripsi.

4. Ibu Dr. Hj. Marhumah, M. Pd., selaku Penasehat Akademik.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Bapak Eko Rusyan Anan Prasetyo, S.Pd.Si, selaku Kepala Sekolah SD

Muhammadiyah Bodon, Ibu Endang Qodarsih S.Ag selaku Guru Mata

Pelajaran Al-Islam, para Guru dan Karyawan serta siswa kelas IV yang telah

memberikan dukungan penuh untuk melakukan penelitian.

7. Ayah dan ibuku tercinta bapak Cholidun dan ibu Asmaul Khusnah, kakak dan

Page 9: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

ix

Page 10: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

x

ABSTRAK

BADINGATI ISTINGANAH. Implementasi Pendekatan Saintifik dalamPengembangan Kreativitas Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Al-Islam kelas IV SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta . Skripsi. Yogyakarta:Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSunan Kalijaga, 2016.

Latar belakang dari penelitian ini adalah idealnya pendekatan saintifikdalam pembelajaran bisa membuat peserta didik memiliki kreativitas yang baik.Namun kenyataannya ada siswa yang kreativitasnya masih kurang, yangdibuktikan dengan kurangnya rasa keingintahuan peserta didik ketika prosespembelajaran dan banyak peserta didik yang malu mengungkapkan gagasanya.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi pendekatansaintifik pada pembelajaran Pendidikan Al-Islam dan sejauhmana implementasipendekatan saintifik pada pembelajaran Pendidikan Al-Islam dapatmengembangkan kreativitas peserta didik.Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangankreativitaspeserta didikpada pembelajaran Pendidikan Al-Islam di kelas IV SDMuhammadiyah Bodon Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data pesertadidik kelas IV dan Guru Al-Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan observasinon partisipan, wawancara terbuka berstandar, dan dokumentasi. Adapun analisisdata dilakukan dengan reduksi data yang dilakukan secara sistematis, kemudiandisplay data berupa uraian deskripif yang panjang, dan terakhir diberikankesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Implementasi pendekatan saintifikpada pembelajaran Pendidikan Al-Islam dilakukan secara konsisten dan sistematissesuai langkah-langkah pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba,menalar (mengasosiasi) dan mengkomunikasi. 2)Pendekatan Saintifik dalampembelajaran Pendidikan Al-Islam ternyata dapat mengembangkan kreativitaspeserta didik. Hal ini dapat dilihat secara konsep bahwa pembelajaran denganpendekatan saintifik termasuk dalam proses pembelajaran yang mampumengembangkan kreativitas, karena dalam pembelajaran ini terdapat langkah-langkah yang mendukung proses belajar mengajar kreatif. Selain melihat secarakonsep, dilihat juga darihasil kreativitas peserta didik dalam pembelajaranPendidikan Al-Islam.

Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, Kreativitas.

Page 11: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB............................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v

HALAMAN MOTTO ............................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR....................................................... viii

HALAMAN ABSTRAK......................................................................... x

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ..................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1A. LatarBelakangMasalah .................................................... 1B. RumusanMasalah ............................................................ 6C. Tujuan dan KegunaanPenelitian...................................... 6D. Kajian Pustaka ................................................................. 7E. Landasan Teori ................................................................ 13F. Metode Penelitian............................................................ 28G. Sistematika Pembahasan ................................................. 38

BAB II GAMBARAN UMUM SD MUHAMMADIYAHBODON YOGYAKARTA ........................ ........................ 40A. Letak Geografis.......................... ..................................... 40B. Sejarah Berdirinya....................... .................................... 40C. Visi dan Misi........................ ........................................... 44D. Struktur Organisasi Sekolah ............................................ 45E. Keadaan Siswa................................................................. 58F. Prestasi sekolah................................... ............................ 58G. Sarana dan Prasarana Sekolah ......................................... 59

Page 12: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

xii

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............... . 62A. AnalisisImplementasi Pendekatan Saintifik dalam

Pembelajaran Pendidikan Al-Islam ................................. 62B. Analisis Implementasi Pendekatan Saintifik dalam

Pengembangan Kreativtas Peserta Didik......................... 79

BAB IVPENUTUP ................................................................................ 99A. Kesimpulan...................................................................... 99B. Saran-saran ...................................................................... 100C. Kata Penutup ................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 106

Page 13: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I : Struktur Organisasi SD Muhamadiyah Bodon............ 45

Tabel II : Kualifikasi Pengajar SD Muhammadiyah Bodon...... 47

Tabel III : Data Siswa .................................................................. 48

Tabel IV : Fasilitas utama untuk Proses Belajar Mengajar ......... 49

Tabel V : Fasilitas Guru .............................................................. 51

Tabel VI : Fasilitas Umum ........................................................... 52

Tabel VII : Fasilitas utama untuk Proses Belajar Mengajar .......... 52

Tabel VIII : Fasilitas Pendukung .................................................... 53

Tabel IX :Fasilitas Guru ............................................................... 55

Tabel X : Fasilitas Umum ........................................................... 55

Tabel XI : Perpustakaan ............................................................... 57

Tabel XII : Materi Pelajaran Pendidikan Al-Islamkelas IV .......... 64

Page 14: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I: Pembelajaran Pendidikan Al-Islamdengan Pendekatan Saintifik

Page 15: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Pedoman Pengumpulan Data

Lampiran II : Catatan Lapangan

Lampiran III : Bukti Seminar Proposal

Lampiran IV : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran V : Berita Acara Seminar

Lampiran VI : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran VII : Surat Ijin Penelitian

Lampiran VIII : Sertifikat SOSPEM

Lampiran IX : Sertifikat PPL I

Lampiran X : Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran XI : Sertifikat ICT

Lampiran XII : Sertifikat IKLA

Lampiran XIII : Sertifikat TOEFL

Lampiran XIV : Curriculum Vitae

Page 16: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta
Page 17: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia yang begitu cepat berubah, kreativitas menjadi penentu

keunggulan. Daya kompetitif suatu bangsa sangat ditentukan pula oleh

kreativitas sumber daya manusianya. Kreativitas juga menjadi prasyarat bagi

kesuksesan hidup individu. Kesuksesan hidup individu sangat ditentukan oleh

kemampuannya untuk secara kreatif menyelesaikan masalah, baik dalam

skala besar maupun kecil. Individu yang kreatif dapat memandang suatu

masalah dari berbagai persepktif. Cara pandang demikian memungkinkan

individu tersebut memperoleh berbagai alternatif solusi yang sesuai untuk

menyelesaikan masalah tersebut. 2 Di era globalisasi dan era reformasi ini

menunjukkan pentingnya segi kreativitas untuk diprioritaskan dan

dikembangkan serta dikelola secara optimal. Hal ini merupakan tantangan

kepedulian dikalangan pendidikan.

Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan nasional dalam GBHN

ditegaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mendorong kreativitas peserta

didik yang sejajar dengan perkembangan aspek-aspek yang lain, seperti

keimanan, ketakwaan, kecerdasan, ketrampilan, semangat kebangsaan, dan

lain-lain sehingga tercipta keseimbangan dan keselarasan. Untuk itu

2 Alexander, K. L. “Effects Instruction in Creative Problem Solving on Cognition,Creativity, and Satisfaction among Ninth Grade Students in an Introduction to WorldAgricultural Science and Technology Course.” Disertasi pada Texas Tech University.Tersedia:http://etd. lib.ttu.edu/theses/ available/etd-01292007-144648/unrestricted/Alexander_ Kim_Dissertation.pdf.di akses pada hari sabtu, 23 januari 2015 pukul 09.15.

Page 18: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

2

kreativitas penting untuk dipahami bagi para pendidik (guru) terutama dalam

kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan

pengajar dalam membimbing dan “mengantarkan” peserta didik pada

pertumbuhan dan perkembangan prestasinya secara optimal.3

Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting karena kreativitas

merupakan kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia.

Kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak karena

dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan perwujudan diri

termasuk saah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kreativitas atau

berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam

kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan bentuk

pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam

pendidikan formal. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya tidak hanya

bermanfaat tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. Kreativitaslah

yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya 4 , karena

dalam berfikir kreatif terdapat proses yang dinamakan inkubasi dan inside.

Kreativitas sendiri adalah hasil dari interaksi antara individu dan

lingkungannya. Hidup kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki.

Belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara secara optimal,

menjajaki gagasan baru, kemampuan baru, aktivitas-aktivitas baru dalam

mengambangkan kepekaan terhadap masalah lingkungan, masalah orang lain

3Akbar, Reni dkk. Kreativitas, (Jakarta: Grasindo, 2001) hal. 14.4Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah (Penuntun

Bagi Guru dan Orang Tua), Jakarta:Gramedia, 1985), hal. 45-46.

Page 19: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

3

dan masalah kemanusiaan. 5 Kreatif biasanya selalu ingin tahu, memiliki

minat yang luas dan menyukai kegemaran dalam mengembangkan kreativitas

secara kreatif. Anak dan remaja yang kreatif biasanya cukup mandiri dan

memiliki rasa percaya diri. Mereka lebih berani mengambil resiko (yang

selalu diperhitungkan) daripada anak-anak pada umumnya. Artinya dalam

melakukan sesuatu yang bagi mereka amat penting dan disukai, mereka tidak

terlalu menghiraukan kritik dan ejekan dari orang lain. Mereka pun tidak

takut membuat kesalahan dalam mengemukakan pendapat mereka walaupun

mungkin tidak disetujui oleh orang lain. Orang kreatif berani untuk berbeda,

menonjol, membuat kejutan atau menyimpang dari tradisi. Rasa percaya diri,

keuletan, dan ketekunan membuat mereka tidak cepat putus asa dalam

melakukan tujuan mereka.6

Dalam pendidikan formal, salah satu cara dalam mengembangkan

kreativitas adalah melalui pendekatan saintifik yang terdapat dalam

kurikulum 2013. Pendekatan saintifik dianggap sebagai titian emas

perkembangan dan pengembangan sikap ketrampilan dan pengetahuan.

Melalui penguatan sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang terintegrasi

diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang produktif, inovatif dan

5Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: PT. RinekaCipta, 1999), hal. 19.

6Sudiyarto, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu, (Jakarta: BalaiPustaka, 1978), hal. 35.

Page 20: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

4

kreatif.7 Menurut penelitian, pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah lebih

efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradisional.8

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran mengajarkan bagaimana

menemukan pengetahuan baru, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan

menciptakan kreativitas. Pendekatan saintifik tergolong pada madzhab

student center. Pasalnya di sini peserta didik menjadi subjek belajar, dari

yang semula diberitahu, menjadi mencari tahu sendiri. Melalui pendekatan

saintifik peserta didik dibiasakan untuk menemukan dan menciptakan

sesuatu. Dengan demikian dalam proses pembelajaran dengan berlandaskan

pendekatan saintifik menggunakan metode yang mengantarkan peserta didik

memperoleh pengetahuan baru dengan jalan menemukan informasi secara

aktif, menyingkap masalah, serta memadukan pengetahuan.9

Salah satu sekolah yang sudah menerapkan Pendekatan Saintifik adalah

SD Muhammadiyah Bodon. SD Muhammadiyah Bodon adalah sekolah yang

berada di Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini merupakan

sekolah swasta yang sudah berstandar nasional (SSN) dan ingin

meningkatkan atau berproses menjadi Rintisan Sekolah Berstandar

Internasional (RSBI). SD Muhammadiyah Bodon juga merupakan salah satu

pilot project (sekolah proyek percontohan Kurikulum 2013) di Yogyakarta.

Sekolah ini mempunyai Slogan “Happy , Religius and Creative”.

7 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Konsep Pendekatan Saintifik.(Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013, 2013), hal.1.

8Ibid., hal. 19Jihan Nabila, Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Yogyakarta: Diandra Creative, 2015), hal. 7

Page 21: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

5

Dalam menerapkan suatu pendekatan pastilah menemukan suatu

kendala atau faktor penghambat. Menurut Ibu Endang Qodarsih, S.Ag selaku

guru Al-Islam di SD Muhammadiyah Bodon, salah satu kendala dalam

penerapan pendekatan saintifik adalah proses penilaian yang rumit dan guru

dituntut harus kreatif dalam pembelajaran, agar siswanya juga kreatif. Faktor

lain ialah keterbatasan waktu sehingga adakalanya tidak semua langkah

dalam pendekatan saintik dapat terpenuhi. Selanjutnya menurut beliau,

kreativitas peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah Bodon sudah nampak

semenjak di berlakukan kurikulum 2013, berbeda dengan sewaktu

menggunakan KTSP.

Dalam Kurikulum 2013 siswa banyak praktik misal ketika bercerita

tentang masa kecil Nabi Muhammad SAW atau ketika menjelaskan

perbedaan ajaran agama Islam dengan ajaran agama sebelum Islam pada sub

materi tarikh, siswa memiliki kreativitas yang bermacam-macam. Namun

tidak semua siswa mampu untuk membuat cerita yang variasi, ada yang

hanya mencontoh temannya kemudian maju ke depan kelas. Itu menandakan

masih terbatasnya kreativitas siswa.10 Pendekatan saintifik yang diterapkan

pada pembelajaran Al Islam diharapkan mampu memberikan kontribusi yang

besar dalam pengembangan kreativitas peserta didik khususnya pada kelas

IV dan seluruh peserta didik di SD Muhammadiyah Bodon pada umumnya.

10Hasil wawancara dengan Ibu Endang Qodarsih selaku guru Mata Pelajaran Al-Islam kelas IV SD Muhammadiyah Bodon pada hari Rabu 20 Januari 2016 pukul 11.30WIB.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

6

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merasa tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Pendekatan Saintifik

dalam Pengembangan Kreativitas Peserta Didik pada Pembelajaran

Pendidikan Al- Islam Kelas IV SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa

permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran

Pendidikan Al-Islam di Kelas IV SD Muhammadiyah Bodon?

2. Sejauhmana Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran

Pendidikan Al-Islam dapat mengembangkan kreativitas peserta didik kelas

IV SD Muhammadiyah Bodon?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dalam penelitian ini penulis

menyampaikan beberapa tujuan, yaitu :

a. Untuk menganalisis Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran

Pendidikan Al-Islam di Kelas IV di SD Muhammadiyah Bodon

Yogyakarta.

b. Untuk menganalisis Implementasi Pendekatan Saintifik dalam

pengembangan kreativitas peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Al-

Islam di Kelas IV di SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta.

2. Kegunaan Penelitian

Page 23: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

7

Adapun informasi dari penelitian ini diharapkan digunakan untuk

keperluan sebagai berikut :

a. Manfaat secara teoritis.

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi khasanah ilmu

pengetahuan dibidang Pendidikan Agama Islam khususnya yang berkaitan

dengan Implementasi Pendekatan Saintifik dalam pengembangan kreativitas

peserta didik.

b. Manfaat secara Praktis

1) Berguna bagi guru Al-Islam di SD Muhammadiyah Bodon sebagai acuan

untuk lebih meningkatkan mutu pembelajaran Al-Islam.

2) Berguna bagi Kepala Sekolah sebagai informasi dalam hal penentuan

kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas peserta didik

melalui pendekatan saintifik.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terkait dengan

implementasi Pendekatan Saintifik dan Pengembangan Kreativitas, Penulis

menemukan beberapa skripsi yang relevan, Namun demikian secara garis besar

skripsi – skripsi tersebut berbeda dengan judul yang penulis angkat, baik dari

segi objek penelitian maupun fokus kajiannya. Diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Skripsi Millati Islamiyah, Penerapan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran

PAI Kelas X dan Dampaknya Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA N 1

Page 24: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

8

Wonosari Gunung Kidul. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014 yang

didalamnya membahas tentang penerapan kurikulum 2013 yang

memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.11

Skripsi Millati Islamiyah sama-sama menganalisis tentang dampak

dari Implementasi sedangkan perbedaannya adalah fokus kajian, yaitu

penulis mengambil fokus pendekatan saintifik dalam pengembangan

kreativitas siswa, sedangkan skripsi saudara Millati Islamiyah berdampak

terhadap hasil belajar siswa, perbedaan lain adalah pada subjek yang

diteliti, saudari Millati meneliti anak usia remaja, sedangkan peneliti

mengambil subjek anak-anak.

2. Skripsi oleh Arifudin Hidayat jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

tahun 2014 yang berjudul Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Peningkatan Prestasi Belajar

Kelas IB SD N 1 Bantul Tahun Ajaran 2013/2014, hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas IB SD N 1 Bantul dalam

pembelajaran PAI setelah menerapkan pendekatan saintifik mengalami

peningkatan, mulai dari siklus I sampai siklus II.

Beberapa persamaan yang ada dalam penelitian Arifudin Hidayat

dengan skripsi peneliti adalah sama-sama meneliti penerapan pendekatan

saintifik. Perbedaannya adalah analisis datanya menggunakan analisis

11Millati Islamiyah, “Penerapan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran PAI Kelas Xdan Dampaknya Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA N 1 Wonosari Gunung Kidul”,Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

9

data kuantitatif,sedangkan peneliti menggunakan analisis data kualitatif,

perbedaan lain adalah dalam hal objek yang diteliti, dalam penelitian

Arifudin Hidayat adalah prestasi belajar Kelas IB SD, sedangkan peneliti

mengambil kreativitas kelas IVA SD. 12

3. Skripsi oleh Pendi Hermawan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul Pengaruh Pendekatan Saintifik

pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti terhadap Prestasi Belajar

Ranah Afektif Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Yogyakarta, hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan

pendekatan saintifik pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti terhadap

prestasi belajar ranah afektif siswa kelas VII SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti

mempengaruhi yang signifikan pada prestasi belajar ranah afektif siswa.

Persamaan yang ada dalam penelitian Pendi Hemawan yaitu sama-sama

meneliti tentang pendekatan saintifik. Perbedaannya adalah analisis data

yang digunakan. Dalam penelitian Pendi Hermawan adalah analisis data

kuantitatif, sedangkan peneliti menggunakan analisis data kualitatif.

Perbedaan lain adalah objek penelitian, objek penelitian Pendi Hermawan

12 Arifudin hidayat, “Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata PelajaranPendidikan Agama Islam untuk Peningkatan Prestasi Belajar Kelas 1B SD N 1 Bantul TahunAjaran 2013-2014”, Skripsi , Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga,2014.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

10

adalah prestasi belajar ranah afektif siswa sedangkan peneliti mengambil

kreativitas siswa.13

4. Skripsi oleh Zidni Afdialudin Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

terhadap Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta, hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan

pembelajaran saintifik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti terhadap

minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta. .

Penelitian Zidni Afdialudin sama dalam hal meneliti pengaruh

penerapan pendekatan saintifik. Perbedaannya adalah analisis datanya,

dalam skripsi diatas menggunakan analisis data kuantitatif, sedangkan

peneliti menggunakan analisis data kualitatif, subjek dari penelitian Zidni

Afdialudin adalah siswa kelas VIII SMP, sedangkan peneliti mengambil

subjek kelas IV SD, perbedaan lain adalah objek penelitian, objek

penelitian ini adalah minat belajar siswa, sedangkan peneliti mengambil

kreativitas siswa.

5. Skripsi oleh Asmawati Munawaroh, Upaya Menigkatkan Kreativitas

dalam Pembelajaran Agama Islam Melalui Ketrampilan Bertanya Dasar

Pada Siswa SD Negeri Nolobangun Yogyakarta, Jurusan Pendidikan

13 Pendi Hermawan,“Pengaruh Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran PAI danBudi Pekerti terhadap Prestasi Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas VII SMP Negeri 5Yogyakarta” Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014

Page 27: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

11

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2014 yang membahasa upaya meningkatkan kreativitas siswa

melalui ketrampilan bertanya dasar.14

Penelitian Asmawati Munawaroh sama dalam hal upaya

meningkatkan kreativitas siswa dan analisis data kualitatif, sedangkan

perbedaannya ada pada upaya yang dilakukan, dalam penelitian di atas

menggunakan ketrampilan bertanya dasar, sedangkan peneliti

menggunakan pendekatan saintifik.

6. Skripsi Pratiyas Hida Ilyana, Penerapan Pendekatan Saintifik Pada

Pembelajaran Fiqih Di Madrasah Salafiyah (Studi Kasus Siswa Kelas X

Di MAS Simbangkulon Buaran Pekalongan” Jurusan Pendidikan Agama

Islam UIN Sunan Kalijaga 2013. Penelitian ini membahas tentang

penelitian pendekatan saintifik di MAS Simbangkulon yang sudah berjalan

baik dan memberikan dampak pada keaktifan siswa pada saat

pembelajaran di kelas.15

Penelitian Pratiyas Hida Ilyana sama dalam hal meneliti penerapan

pendekatan saintifik, perbedaannya adalah pada subjek penelitian.

Penelitian diatas mengambil subjek kelas X Madrasah Aliyah, sedangkan

peneliti mengambil subjek siswa kelas IV SD.

14 Asmawati Munawaroh, “Upaya Menigkatkan Kreativitas dalam PembelajaranAgama Islam Melalui Ketrampilan Bertanya Dasar Pada Siswa SD Negeri NolobangunYogyakarta”,Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014.

15Pratiyas Hida Ilyana,“Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Fiqih DiMadrasah Salafiyah (Studi Kasus Siswa Kelas X Di MAS Simbangkulon BuaranPekalongan” Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

12

7. Skripsi Ainun Hamidah, Penggunaan Metode Permainan Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya Meningkatkan Kreativitas

Siswa Kelas IB Madrasah Ibtidaiyyah Sunan Pandanaran Ngaglik Sleman

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga 2013. Skripsi ini membahas tentang Permainan

yang dapat meningkatkan kreativitas adalah permainan berburu dan Guess

What. Secara keseluruhan pelaksanaan tindakan berjalan lancar sesuai

dengan rencana yang telah disusun dan kreativitas siswa mengalami

peningkatan.16

Penelitian Ainun Hamidah sama dalam hal upaya meningkatkan

kreativitas, perbedaannya adalah subjek penelitian dan metode yang

digunakan. Penelitian diatas mengambil subjek kelas I MI dan melalui

permainan. Sedangkan peneliti mengambil subjek kelas IV SD dan melalui

pendekatan saintifik.

Dengan demikian, maka penelitian yang dilakukan oleh peneliti

berbeda dengan penelitian sebelumnya, karena pada penelitian sebelumnya

tidak membahas tentang Implemetasi pendekatan saintifik dalam

pengembangan kreativitas peserta didik.

Berdasarkan telaah dan penelusuran terhadap penelitian-penelitian

terdahulu yang dikemukakan diatas dapat dikatakan bahwa secara

16 Ainun Hamidah,”Penggunaan Metode Permainan Pada Mata Pelajaran BahasaIndonesia sebagai upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IB Madrasah IbtidaiyyahSunan Pandanaran Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”, Skripsi, FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga 2013.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

13

substantif peelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang ada

sebelumnya. Dengan kata lain, penelitian ini melengkapi penelitian

terdahulu dan memperluas teori yang sudah ada.

E. Landasan Teori

1. Pendekatan Saintifik (Pendekatan Ilmiah)

a. Pengertian Pendekatan Saintifik

Sejalan diawalinya penerapan kurikulum 2013, Istilah pendekatan

ilmiah atau pendekatan saintifik menjadi bahan pembahasan yang

menarik perhatian para pendidik. Penerapan pendekatan ini menjadi

tantagan bagi guru untuk pengembangan aktivitas siswa, yaitu

mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasi.

Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan aktivitas untuk mengembangkan

ketrampilan berpikir dan untuk mengembangkan ingin tahu siswa.

Dengan itu diharapkan siswa termotivasi untuk mengamati fenomena.

Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik mencakup strategi

pembelajaran siswa aktif yang mengintegrasikan siswa dalam proses

berpikir dan penggunaan metode yang teruji secara ilmiah, sehingga

dapat membedakan kemampuan siswa yang bervariasi.17

Menurut penjelasan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

melalui Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Filosofi pembelajaran

saintifik adalah :

17Abdul Majid, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2015), hal. 70-71.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

14

1) Pembelajaran yang logis, berbasis pada fakta, data atau fenomenayang dapat dijelaskan dengan logika/penalaran tertentu; bukan sebataskira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswaterbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, ataupenalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis,dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah,dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalammelihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materipembelajaran.

5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan,dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalammerespon materi pembelajaran.

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapatdipertanggungjawabkan.

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namunmenarik sistem penyajiannya18.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan pendekatan saintifik

adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan

menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Pendekatan saintifik

memberikan peluang bagi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran

melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan.

b. Langkah-langkah Pendekatan saintifik tersebut adalah :

1) Mengamati

Dalam kegiatan ini, guru membuka secara luas dan bervariasi

kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan kegiatan

melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih

18 Permendikbud Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013

Page 31: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

15

mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca dan mendengar) hal

yang penting dari suatu benda atau objek.19

Pada tahap ini kegiatan yang dapat dilaksanakan meliputi

membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat).

Dengan demikian pada tahap ini guru dituntut untuk menyediakan

atau membawa peserta didik kepada objek pembelajaran.20

2) Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara

luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah

dilihat, disimak dan dibaca. Guru perlu membimbing peserta didik

untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil

pengamatan objek yang konkgret sampai pertanyaan yang abstrak.

Berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih

abstrak. Pertanyaan yang bersifa faktual sampai pertanyaan yang

bersifat hipotetik.21

Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan

pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk

mengajukan pertanyaan sampai kepada peserta didik mampu

menyampaikan pertanyaan secara mandiri. Dari hasil kedua dihasilkan

sejumlah pertanyaan, dari kegiatan bertanya dikembangan rasaigin

tahu peserta didiksemakin terlatih alam bertanya, maka rasa inin tahu

semakin apat dikembangkan..

19 Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 Implementasi Kurikulum 2013.20Jihan Nabila, Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik...., hal. 7-8.21 Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 Implementasi Kurikulum 2013.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

16

Pertanyaan tersebur menjadi dasar untuk mencari informasi

yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru

sampai yang ditentukan peserta didik. Dari sumber yang tunggal

sampai sumber yang beragam.

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang apa yang belum

dipahami atau bisa juga mengajukan pertanyaan untuk menggali

informasi lebih dalam dari apa yang telah diamati. Guru diharapkan

menguasai materi secara maksimal sehingga mampu menjawab

pertanyaan peserta didik. Selain itu sebelum melaksanakan

pembelajaran guru hendaknya melakukan pendalaman materi dan

menuliskan perkiraan pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh

peserta didik setelah kegiatan mengamati.22

Dalam penerapan di kelas, bertanya dalam proses pembelajaran

memiliki fungsi mengembangkan minat dan keingintahuan,

memusatkan perhatian pada pokok masalah, mendiagnosis kesulitan

belajar, meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, kemampuan

memahami informasi, kemampuan mengemukakan pendapat, dan

mengukur hasil belajar.23

3) Mengumpulkan Informasi

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk peserta

didik dapat membaca buku lebih banyak, memperhatikan fenomena

22Ibid., hal. 8.23Tatik Pudjiani, Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik...., hal. 17

Page 33: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

17

atau objek yang lebih teliti atau bahkan melakukan eksperimen. Dari

kegiatan tesebut terkumpul sejumlah informasi.24

Kegiatan mengumpulkan informasi untuk materi tertentu dapat

diisi dengan melakukan eksperimen atau uji coba atau pada tahap ini

juga dapat diisi dengan membaca sumber lain selain buku teks, atau

aktivitas serta wawancara dengan narasumber. Dalam kegiatan

mengumpulan informasi ini perlu adanya pengamatan sumber belajar.

Perbedaan antara pengamatan pada langkah awal dan eksplorasi yang

dilakukan pada tahap ketiga ialah:

a) Pada tahap “mengamati” yang diamati adalah konsep dasar/ teori/

pengertian dasar dari materi pembelajaran yang lebih bersifat

tekstual. Tujuannya untuk mengetahui konsep awal utama dalam

materi ajar.

b) Sedangkan pada tahap eksplorasi kegiatan pengamatan sumber

belajar yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi lebih

banyak dan mendapatkan pengalaman baru yang merupakan

pengembangan atau penerapan dari konsep utama materi yang

diberikan di tahap pertama.25

4) Mengasosiasi

Informasi yang diperoleh dari tahap mengumpulkan informasi

tersebut menjadi dasar berikutnya yaitu memproses informasi untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,

24Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 Implementasi Kurikulum 2013.25Jihan Nabila, Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik...., hal. 8

Page 34: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

18

menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil

berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.26

Terdapat dua sifat atau tujuan pengolahan informasi:

a) Sebagai pendalaman materi dan keluasan informasi

b) Sebagai pencarian solusi dari berbagai sumber.

Tahap ini mengembangkan peserta didik agar berkompetensi

dalam berpikir, serta mengembangkan kepribadian yang jujur,

disiplin, kerja keras, taat aturan, dan lain sebagainya.27

5) Mengkomunikasikan hasil.

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan apa yang ditemukan

dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan

pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai

hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Proses komunikasi dalam pendekatan saintifik dapat dilakukan

dalam beberapa hal antara lain membuat kesimpulan, interpretasi hasil

pemecahan masalah, atau menyampaikan hasil pada orang lain di

sekitar.28

2. Pendidikan Al-Islam

a. Pengertian

Dalam sistem pendidikan Muhammadiyah, Al-Islam secara khusus

dipelajari secara sistematis dalam mata pelajaran Al-Islam,

26Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013 Implementasi Kurikulum 2013.27Jihan Nabila, Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik...., hal. 8-928Tatik Pudjiani, Pendekatan Saintifik dan Penilaian Otentik...., hal. 20

Page 35: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

19

Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA). Karena itu,

pendidikan ISMUBA merupakan muatan pendidikan pokok dalam

sistem Pendidikan Muhammadiyah. Mata Pelajaran ISMUBA memiliki

fungsi utama membina dan mengantarkan peserta didik menjadi insan

yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., berakhlak mulia,

mengamalkan agama islam dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan

tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. 29 Karena Al-Islam,

Kemuhamadiyahan dan Bahasa Arab menjadi satu kesatuan, maka

untuk pembelajaran Al-Islam selanjutnya akan dibahas secara

keseluruhan dalam ISMUBA.

b. Fungsi dan Tujuan

1) Fungsi

Pendidikan Al-Islam pada sekolah /madrasah Muhammadiyah berfungsi

untuk :

a) Mengembangkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada AllahS.w.t. serta akhlak mulia, semangat Kemuhammadiyahan dan kecintaanterhadap Bahasa Arab yang telah ditanamkan terlebih dahulu dalamlingkungan keluarga atau pendidikan pada jenjang sebelumnya;

b) Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam sebagai pedoman untuk mencapaikebahagiaan di dunia dan di akhirat serta nilai-nilai gerakanMuhammadiyah sebagai pedoman ber-amar ma’ruf dan nahi munkar;

c) Menyesuaikan mental dan sikap peserta didik terhadap lingkungan fisik,sosial, maupun budaya melalui Pendidikan Al-Islam.

d) Memperbaiki kesalahan dan kekurangan peserta didik dalam keyakinan,pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sesuai denganMuhammadiyah;

e) Mencegah peserta didik dari segala bentuk pengaruh negatif yangakan dihadapinya sehari-hari;

f) Mengajarkan pengetahuan Al-Islam.

29 Majelis Dikdasmen PWM DIY, Kurikulum ISMUBA SD/MI Muhammadiyah D.I.Yogyakarta tentang standar isi kurikulum ISMUBA hal. 4

Page 36: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

20

g) Menyalurkan peserta didik untuk dapat mengembangkan ataumendalami pendidikan Al-Islam, Arab pada jenjang pendidikan yang lebihtinggi.30

2) Fungsi dan Tujan

Pendidikan Al-Islam secara umum bertujuan untuk:

a) Menumbuhkembangkan akidah Islam melalui pemberian, pemupukan,dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, sertapengalaman peserta didik tentang Al-Islam sehingga menjadi manusia muslimyang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah s.w.t.,sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah;

b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlakulkarimah, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,produktif, kreatif, inovatif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkanbudaya Islami dalam komunitas sekolah/madrasah sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah;

c) Menanamkan, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran peserta didikuntuk mengamalkan ajaran Islam serta mendakwahkannya secaraberorganisasi sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah sertamenanamkan rasa tanggung jawab peserta didik melalui pemahamangerakan, organisasi Muhammadiyah dan amal usahanya, untuk menjadikader Muhammadiyah yang merupakan pelopor, pelangsung, penerus danpenyempurna amal usaha Muhammadiyah;

3) Ruang Lingkup

Pendidikan Al-Islam, merupakan upaya sadar, terencana dan sistematis

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, dan menghayati

agama Islam dan Muhammadiyah agar beriman, bertakwa dan berakhlak mulia,

mengamalkan ajaran agama Islam. Ruang lingkup Pendidikan Al-Islam,meliputi:

1. Al-Qur’an/Al-Hadits

2. Aqidah

3. Akhlak

4. Ibadah/Mu’amalah

30Ibid., hal. 5

Page 37: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

21

5. Tarikh

Pendidikan Al-Islam diarahkan pada pengenalan, pemahaman dan

penghayatan serta pengamalan ajaran Islam yang menekankan keseimbangan,

keselarasan, dan keserasian hubungan manusia dengan Allah s.w.t., hubungan

manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri dan

hubungan manusia dengan alam sekitarnya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-

Sunnah.31

3. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,

berdasarkan data, informasi ata unsur-unsur yang ada. Kreativitas juga dapat

diartikan sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal

baru. Sesungguhnya apa yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal yang baru

sama sekali, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang

sudah ada sebelumnya.32

Menurut chaplin, kreativitas merupakan bentuk baru dalam dalam

seni atau dalam permesinan, atau dalam masalah-maslah dengan metode

baru.33 Sedangkan menurut semiawan, kreativitas merupakan kemampuan

untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan

masalah. 34

31Majelis DIKDASMEN PWM DIY, Kurikulum ISMUBA SD/MI MuhammadiyahD.I. Yogyakarta tentang standar isi kurikulum ISMUBA hal. 4

32Utami Munandar, Mengembangkan Kreativitas dan Bakat Anak Sekolah: PetunjukBagi Para Guru dan Orang Tua, (Jakarta: Gramedia, 1985), hal. 47

33Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,(Jakarta : 2011). hal. 14

34 Ibid hal 14.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

22

Definisi berikutnya dikemukakan oleh Csizenmihalyi, beliau

memaparkan keativitas sebagai produk berkaitan dengan penemuan sesuatu,

memproduksi sesuatu yang baru daripada akumulasi ketrampilan

atauberlatih pengetahuan dan mempelajari buku.35

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas

adalah suatu proses individu yang melahirkan gagasan, proses, metode,

ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel,

integrasi, suksesi yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk

memecahkan masalah.

Kreativitas memiliki tiga tekanan yaitu kemampuan untuk

mengkombinasi, memecahkan/menjawab masalah dan cerminan

kemampuan operasional anak kreatif. Ketiga tekanan kemampuan tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data,informasi atau unsur-unsur yang sudah ada.

2. Kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia, menemukanbanyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah dimanapenekanannya adalah pada kuantitias, ketepatgunaan dan keragamanjawaban.

3. Kemampuan yang secara operasional mencerminkan kelancaran,keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untukmengelaborasi (mengembangkan/memperkaya/ memerinci) suatugagasan.36

Selain pemaparan dari Utami munandar di atas, Parmes juga

mengemukakan bahwa proses kreatif hanya akan terjadi jika

35 Ibid hal 14.36 Ibid.,.hal.4

Page 39: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

23

dibangkitkan melalui masalah yang memacu pada lima macam perilaku

kreatif yaitu :

1. Fluency (Kelancaran) yaitu kemampuan mengemukakan ide serupauntuk memecahkan masalah.

2. Flexibility (keluwesan) yaitu kemampuan menghasilkan ide gunamemecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa.

3. Originality (keaslian) yaitu kemampuan memberikan respon yangunik dan luar biasa.

4. Elaboration (keterperincian) yaitu kemampuan menyatakanpengarahan ide secara terperinciuntuk mewujudkan ide menjadikenyataan.

5. Sensitivity (kepekaan) yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkanmasalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.37

b. Ciri-ciri Kreativitas.

Ciri-ciri kreativitas diantaranya :

1. Kelancaran, ini menunjuk pada kemampuan untuk menciptakn ide-idesebagai alternatif pemecahan masalah. Orang yang kreatif memilikikemampuan untuk mengajukan ide-ide atau alternatif pemecahanmasalah. Untuk dapat menghasilkan ide diperlukan adanyapengetahuan yang luas tetapi juga dalam. Orang yang kreatif memilikikemampuan memecahkan masalah dari bermacam-macam sudutpandang.

2. Fleksibilitas (kelenturan), hal ini menunjuk pada kemampuanmemindah ide, meninggalkan suatu kerangka pikir lain untukmengganti pendekatan satu dengan pendekatan lain. Orang kreatiftidak terlalu terikat pada cara-cara pemecahan masalah yangdigunakan, sebaliknya, dia berupaya menemukan alternatif baru untukmemecahkan masalah yang lebih efektif lagi.

3. Orisinalitas (keaslian pemikiran) menunjuk pada kemampuanmenciptakan pemikiran atau ide-ide yang asli dari dirinya. Orangkreatif memiliki kemampuan menciptakan ide atau pemikiran dalambentuk baru, imajinatif, orisisinal, dan berbeda dengan ide-idepemecahan masalah yang lama. Orang kreatif dapat menjangkau diluar pemikiran biasa, dia berpikir dengan cara yang unik melampauicara-cara yang biasa mereka gunakan dan mereka lebih terbukadengan ide-ide baru, baik idenya sendiri maupun orang lain. 38

37Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,(Jakarta : 2011). hal. 14

38Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,(Jakarta : 2011). hal. 13

Page 40: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

24

Dari ciri-ciri diatas dapat di jabarkan lebih rinci kedalam ciri-ciri

aptitude (kognitif) seperti kelancaran, keaslian, dan keluwesan, dan ciri-

ciri non aptitide (ciri-ciri afektif) seperti rasa ingin tahu, selalu

mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman-

pengalaman baru.

1. Ciri-ciri aptitude (ciri-ciri kognitif)a) Ketrampilan berpikir lancar yaitu :

1) Mengajukan banyak pertanyaan.2) Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaaan.3) Lancar mengemukakan gagasan-gagasannya.

b) Ketrampilan berpikir luwes yaitu :1)Menghasilkan jawaban atau pertanyaan yang bervariasi.2) Memberikan aneka ragam alternatif pemecahan masalah.

c) Ketrampilan berpikir rasional yaitu :1) Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.2) Memiliki cara berpikir yang berbeda (lain daripada yang lain).3) Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak terfikirkan

orang lain.d) Ketrampilan merinci dan mengelaborasi yaitu :

1) Mengembangkan atau memperkaya jawaban orang lain.2) Mengembangkan gagasan.

e) Ketrampilan menilai (mengevaluasi) yaitu :1) Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga merealisasikannya.2) Menentukan pendapatnya sendiri mengenai suatu hal.3) Mempunyai alasan rasioal yang dapat dipertanggung jawabkan

untuk mencapai suatu keputusan.

Hal –hal diatas merupakan ciri-ciri kreativitas yang berkaitan dengancara berpikir kreatif (ciri-ciri aptitude)2. Ciri-ciri non aptitude ( ciri-ciri afektif)

a) Rasa ingin tahu yaitu :1) Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak2) Senang menjajaki buku-buku peta-peta gambar-gambar dan

sebagainya.b) Bersifat imajinatif yaitu:

1) Mampu membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi.2) Melihat hal-hal yang dalam suatu gambar yang tidak pernah

dilihat orang lain.c) Merasa tertantang oleh kemajuan yaitu :

1) Lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

25

2) Berusaha terus menerus agar berhasil3) Tidak cenderung mencari jawaban tergampang.

c) Sifat berani mengambil resiko :1) Berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar.2) Tidak takut gagal atau mendapat kritik.

d) Sifat menghargai yaitu :1) Dapat menghargai bimbingan dan pengarahan.2) Menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan. 39

Selain ciri-ciri di atas, Supriadi juga mengemukakan ciri-cirikreativitas yaitu sebagai berikut:

1. Terbuka terhadap pengalaman baru2. Fleksibel dalam berpikir dan merespon.3. Bebas dalam menyatakan pendapat atau perasaan.4. Menghargai fantasi.5. Tertarik pada kegiatan kreatif.6. Mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain.7. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar.8. Toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti.9. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan.10. Percaya diri dan mandiri.11. Memiliki tanggung jawab.12. Tekun dan tidak mudah bosan.13. Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah.14. Kaya akan inisiatif.15. Peka terhadap situasi lingkungan.16. Lebih berorientasi ke masa kini dan dan masa depan daripada masa

lalu.17. Memiliki gagasan yang orisinal.18. Mempunyai minat yang luas.19. Kritis terhadap pendapat orang lain.20. Memiliki kesadaran etika, moral, dan estetik yang tinggi.21. Tertarik pada hal-hal yang abstrak.22. Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan

konstruktif bagi pengembngan diri23. Senang mengajukan pertanyaan yang baik.24. Memiliki gagasan yang orisinal.40

39 Akbar, Reni dkk. Kreativitas, (Jakarta:Grasindo, 2001) ,hal.540Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,

(Jakarta : 2011). hal. 15-16.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

26

Selanjutnya Ayan melengkapi ciri kepribadian kreatif yaitu sebagaiberikut :

1. Antusias.2. Banyak akal.3. Berpikiran terbuka.4. Bersikap spontan.5. Cakap.6. Dinamis.7. Giat dan rajin.8. Asertif.9. Berlebihan.10. Bersemangat11. Cerdas12. Fleksibel13. Gigih14. Idealis15. Ingin tahu16. Jenaka17. Kritis18. Mampu menyesuaikan diri19. Orisinal atau unik.20. Percaya diri21. Tekun22. Toleran terhadap resiko23. Penuh humor24. Percaya diri25. Mampu menyesuaikan diri.41

c. Belajar dan mengajar Kreatif.

Dalam proses belajar kreatif diperlukan proses berfikir yang

divergen (proses berfikir ke macam-macam arah yang menghasilkan

banyak alternatif penyelesaian) maupun proses berpikir konvergen

(proses berpikir yang mencari jawaban tunggal yang paling tepat). 42 .

dampak berfikir kreatif adalah :

41Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,(Jakarta : 2011). hal. 16-17.

42Utami Munandar, Mengembangkan Kreativitas dan Bakat Anak Sekolah: PetunjukBagi Para Guru dan Orang Tua, (Jakarta: Gramedia, 1985), hal. 79.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

27

1. Orang berfikir kreatif biasanya memiliki cara pandang yang berbeda

tehadap suatu permasalahan.

2. Orang yang berfikir kreatif tidak mudah putus asa dalam menghadapi

persoalan.

3. Orang yang berfikir kreatif mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.

4. Orang yang berfikir kreatif selalu berani mencoba hal baru.

Cara mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran:

1) Menciptakan lingkungan di dalam kelas yang merangsang belajar

kreatif. Suatu lingkungan kreatif dapat tercipta dengan :

a) Memberikan pemanasan: dengan cara memberikan pertanyaanpertanyaan terbuka yang menimbulkan minat dan rasa ingin tahusiswa.

b) Pengaturan fisik: pengaturan tempat duduk yang melingkar, ataudapat juga dengan duduk di lantai. Hal ini dimaksudkan agar siswadapat berpikir tenang dan santai.

c) Kesibukan didalam kelas: kegiatan belajar secara kreatif seringmenuntut lebih banyak kegiatan fisik dan diskusi diantara siswa.Guru harus membedakan kesibukan yang asyik dan suara-suarayang “produktif” yang menujukkan bahwa siswa bersibuk dirisecara kreatif.

d) Guru sebagai fasilitator: sebagai fasilitator, guru mendorong siswauntuk mengembangkan inisiatif dalam menjajak tugas-tugas baru,tidak cepat memberikan kritik, tetapi memberikan dukungan danrangsangan yang perlu. Guru harus terbuka dan dapat menerimagagasan-gagasan dari semua siswa(menerima tidak berartimenyetujui, menerima disini berarti terbuka dan berusahamemahami). Tidak bijaksana apabila memuji siswa-siswa tertentusecara berlebihan dan menolak gagasan siswa yang lain.43

2) Mengajukan dan Mengundang Pertanyaan

a) Teknik bertanya: pertanyaan yang merangsang pemikiran kreatifadalah pertanyaan divergen atau terbuka. Pertanyaan semacam inidapat membuka diskusi karena memiliki banyak kemungkinanjawaban. Pertanyaan divergen dapat diajukan pada semua tingkat dan

43 Ibid,. hal. 80 -98

Page 44: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

28

kemampuan berpikir. Pertanyaan semacam ini membantu siswamengembangkan kerampilan, mengumpulkan fakta, merumuskandugaan, dan menguji atau menilai informasi mereka.

b) Metode diskusi: melalui diskusi, anak mendapat pengalaman danlatihan mengungkapkan diri secara lisan, dan berkomunikasi denganorang lain dalam menghadapi suatu masalah. Diskusi memungkinkanpengembangan penalaran, pemikiran kritis dan kreatif, serta kemauanmemberikan pertimbangan dan penilaian.

c) Metode Inquiry-Discovery: Pendekatan inquiry (pengajuanpertanyaan, penyelidikan) dan discovery atau penemuan dalam belajarpenting dalam roses pemecahan masalah. Proses inquiry mulai jikasiswa menanyakan sesuatu sehubungan dengan masalah yangdihadapi. Guru dapat meyusun pengalaman belajar siswa sedemikianrupa sehingga mereka terdorong bertanya. Begitu siswa mulaimenyelidiki(mencari keterangan) maka ada minat intrinsik(daridalam) untuk belajar melalui proses discovery.

d) Mengajukan pertanyaan yang menantang (provokatif): Salah satu carauntuk merangsang daya pikir kreatif adalah dengan mengajukanpertanyaan-pertanyaan menantang (provokatif). Dengan mengajukanpertanyaan-pertanyaan seperti ini siswa dirangsang mengimajinasigagasan-gagasan baru, atau menjajaki kemungkinan akibat-akibat darisuatu keadaan. Siswa dituntut membuat ramalan, (prediksi), dugaandan melahirkan pemikiran mengenai hal-hal yang mungkin terjadi. 44

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian lapangan (field

research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di

lapangan, misal di lingkungan masyarakat, lembaga-lembaga, dan

organisasi kemasyarakatan serta lembaga pendidikan formal maupun non

formal.45

Penelitian kualitatif disebut juga dengan penelitian yang bertujuan

untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Secara

holistik dengan cara deskriptif dan dengan menggunakan berbagai metode

44 Ibid,. hal. 9945Suwadi, dkk. Panduan Penyusunan Skripsi, (Yogyakarta: Jurusan PAI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2012), hal. 21.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

29

ilmiah. 46 Oleh karena itu, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk

menggali data dan mengetahui secara jelas bagaimana implementasi

pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta didik kelas IV

SD Muhammadiyah Bodon.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan pendekatan pedagogi dan pendekatan psikologi pendidikan.

Pendekatan pedagogi adalah pendekatan yang didasarkan pada strategi

pengembangan seluruh kemampuan dasar secara integralistik, menuju

kearah pembentukan pribadi paripurna. 47 Pendekatan pedagogi ini

dimaksudkan untuk menganalisis metode yang digunakan oleh guru Al-

Islam dalam mengembagkan kreativitas peserta didik, terutama melalui

pendekatan saintifik.

Pendekatan yang kedua dalam penelitian ini adalah pendekatan

psikologi. Pada dasarnya psikologi pendidikan berbicara masalah tingkah

laku dan pengalaman seseorang yang berkaitan dalam proses pendidikan

sehingga diharapkan mampu diterapkan dalam proses mengajar yang

membawa kepada perubahan tingkah laku.48 Menurut B.F Skinner perilaku

manusia dapat dijelaskan oleh gaya-gaya genetik dan lingkungan. Faktor

pengalaman sangat ditekankan terutama prinsip pengkondisian yang

46 M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif.(Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014), hal. 29.

47 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkanPendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 95

48 Sri Esti Wuryani Dwijandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2008),hal. 1

Page 46: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

30

sederhana, seperti penguatan, pematian, counterconditioning, dan

diskriminasi. Menurut skinner, perilaku tersebut dikendalikan oleh

lingkungan atau keadaan bebas, selain itu penggunaan hadiah (reward)

efektif memotivasi peserta didik dalam pembelajaran, dan dalam proses

belajar tidak digunakan hukuman karena hukuman dinilai tidak efektif

dalam penyelesaian masalah. Unsur yang terpenting adalah penguatan

(reinforcement). Kelebihan pendidik diarahkan untuk menghargai setiap

anak didiknya, denga dihilangkannya sistem hukuman. Selain teori B.F

Skinner, penulis juga menggunakan teori asosiasi dari Edward Lee

Thorndike49

Dalam hal ini psikologi pendidikan juga membantu pendidik dan

peserta didik dalam menyelesaikan masalah belajar dan mengajar. dalam hal

ini masalah pembelajaran terkait dengan kreativitas siswa.

3. Subjek Penelitian

Subjek atau informan adalah orang-orang yang berhubungan langsung

dalam memberikan informasi-informasi utama tentang situasi dan kondisi

objek penulisan. Berdasarkan acuan tersebut, maka yang dijadikan subjek

dalam penelitian ini yaitu:

a. Guru Al-Islam SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta

Dalam hal ini yang menjadi sumber informasi penelitian tentang

implementasi Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran Al-Islam yaitu

ibu Endang Qodarsih S.Ag, selaku guru Al-Islam yang mengajar siswa

49 Linda L. Davidov, Psikologi Suatu Pengantar (Jakarta: Erlangga, 1991) hal.165

Page 47: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

31

di kelas IV SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta. Sehingga melalui

beliau dapat dikaji implementasi Pendekatan Saintifik dalam

pembelajaran Al-Islam di SD tersebut.

b. Peserta Didik SD Muhammadiyah Bodon Yogyakarta

Penentuan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.50Pengambilan sampel siswa dalam penelitian ini

berdasarkan pada siswa yang mempunyai kemampuan kreativitas yang

sedang. Dari jumlah kelas IV, terdapat 3 kelas yang di ampu oleh Bu

Endang Qodarsih. Peneliti mengambil sample sebanyak 6 orang dengan

rincian masing-masing kelas diambil 2 orang.

Untuk proses pengambilan sampel, peneliti akan melakukan

konsultasi dengan guru mata pelajaran Al-Islam yang bersangkutan

yang mana lebih mengetahui siswa dengan kriteria tersebut.

Berdasarkan subjek ini, diharapkan peneliti akan memperoleh data yang

berkaitan dengan Implementasi Pendekatan saintifik dalam

mengembangkan kreativitas Peserta didik.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

50Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitati..., hal. 124

Page 48: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

32

Metode observasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik

pengumpulan data melalui pengamatan langsung dengan hal- hal yang

berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu,

peristiwa, tujuan, dan perasaan.51

Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

observasi nonpartisipan (nonparticipant observation), dalam observasi

nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat

independen. 52 Artinya observer hanya memerankan diri sebagai

pengamat, bagaimana mengamati, merekam, memotret, dan mencatat

tingkah laku, atau fenomena yang diteliti. Data yang diobservasi dapat

berupa gambaran tentang sikap, kelakuan, perilaku, tindakan, dan

keseluruhan interaksi anta manusia.53

Metode ini digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

yang berkaitan dengan Implementasi pendekatan saintifik dan kreativitas

siswa dalam pembelajaran Al-Islam. Dalam melakukan obervasi ini

peneliti menggunakan pedoman observasi.

1) Pedoman observasi untuk implementasi pendekatan saintifik

Pedoman observasi ini di buat berdasarkan angket dalam skripsi

saudara Annisa Fadhila, dengan judul Pengaruh Pendekatan Saintifik

dalam Pembelajaran PAI terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas

51Ibid., hal. 165.52Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta,

2008), hal. 10953 Amirul Hadi dan Mariyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:

Pustaka Setia, 1998), hal.37.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

33

VIII di SMP N 1 Sleman, jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Klalijaga Yogyakarta, 2015

yang kemudian diubah oleh peneliti dalam bentuk lembar observasi.

Kisi-kisi pedoman observasi untuk implementasi pendekatan

saintifik :

Komponen Indikator

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak,melihat.

Menanya Menggali informasi lebih dalam, berpikirkritis, aktif belajar.

Mencoba Melakukan uji coba, mencari sumberbelajar.

Mengasosiasi Mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari,mengembangkan kepribadian,mencari solusi.

Mengkomunikasi Menyampaikan pendapat, membuatkesimpulan

2) Kisi-kisi pedoman observasi pembelajaran yang dapat

mengembangkan kreativitas

Pedoman observasi ini disusun oleh peneliti dengan mengacu

pada petunjuk mengembangkan kreativitas anak dalam pembelajaran

oleh Utami Munandar. Cara tersebut diantaranya adalah:

Komponen Indikator

Menciptakanlingkungan yangkreatif

Memberikan pemanasan, pengaturanfisik, memberi kesibukan didalam kelas,guru sebagai fasilitator.

Mengajukan danmengundang

Teknik bertanya, metode diskusi, metodeinquiry (pengajuan pertanyaan,penyelidikan) dan discovery (penemuan

Page 50: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

34

pertanyaan dalam belajar), mengajukan pertanyaanyang provokatif, Berpikir kreatif,memancing rasa ingin tahu, berpikirimajinatif.

3) Pedoman observasi untuk kreativitas siswa dalam pembelajaran

Pedoman observasi kreativitas ini disusun oleh peneliti dengan

mengacu pada teori kreativitas Utami Munandar yang didalamnya

memuat ciri-ciri kreativitas siswa yang terdiri dari ciri-ciri aptitude

(ciri-ciri kognitif) dan ciri-ciri non aptitude (afektif).

Kisi-kisi pedoman observasi untuk kreativitas siswa dalam

pembelajaran :

ciri-ciri aptitude dannon aptitude

Indikator

Kemampuan berikirkreatif

Lancar mengemukakan gagasan, aktifbertanya, mempunyai banyakalternatif jawaban.

Ketrampilan berpikirluwes.

Memiliki pertanyaan yang bervariasi,memiliki ragam alternatif pemecahanmasalah.

Ketrampilan berpikirrasional.

memiliki cara berpikir yang berbeda,memikirkan hal-hal yang unik

Ketrampilan merincidan mengelaborasi

Mengembangkan gagasan,mengembangkan jawaban orang lain.

Ketrampilan menilai Realisasi gagasan, mampuberpendapat, memiliki alasan rasional

Rasa ingin tahu Terdorong untuk mencari tahu,menjajaki sumber yang berbeda-beda.

Bersifat imajinatif Berimajinasi terhadap suatu tempat.

Berani mengambil Berani menerima kritik.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

35

resiko

Sifat menghargai Menghargai bimbingan dan arahan.

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang atau

lebih, dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan tujuan

tertetu kepada seseorang sebagai sumber informasi. 54 Penelitian ini

menggunakan jenis wawancara terbuka berstandar, wawancara terbuka

berstandar adalah wawancara yang telah dibuat pedoman, pertanyaan-

pertanyaannya bersifat terbuka, tetapi telah tersusun dan terumuskan

secara standar.55

Melalui metode ini diharapkan dapat diperoleh data tentang:

1. Data Implementasi Pendekatan Saintifik melalui wawancara subjek

penelitian yaitu guru Al-Islam dan siswa kelas IV SD

Muhammadiyah Bodon.

2. Data kreativitas peserta didik dalam pembelajaran Al-Islam melalui

wawancara guru Al-Islam SD Muhammadiyah Bodon.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan

informasi melalui pencarian bukti- bukti. Bukti ini dapat berupa bukti

54 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru IlmuKomunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 180.

55 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:RemajaRosdakarya,2009) hal.112

Page 52: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

36

tertulis dan juga bukti tergambar. Metode dokumenter merupakan salah

satu metode yang berasal bukan dari manusia.56

Dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Melalui dokumen penelitian

dapat memperoleh pengetahuan jika dianalisis dengan cermat. Data yang

bersifat dokumen difokuskan pada masalah penelitian diantaranya,

mengenai sejarah kelembagaan, daerah penyebaran, agama dan

sebagainya.57 Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih

kredibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh data dokumentasi.

Metode dokumentasi dilakukan untuk memperolah data tentang

gambaran umum Sekolah pada SD Muhammadiyah Bodon.

5. Metode Keabsahan Data

Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan

menggunakan kecukupan bahan referensi. Arti bahan referensi disini

adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan

oleh peneliti seperti data hasil wawancara, foto, rekaman dan dokumen

autentik. 58 Sehingga bahan-bahan yang terekam atau tercatat dapat

digunakan sebagai patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan

penafsiran data serta hasil yang didapat dapat digunakan untuk

56Suprapto, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Universtas Terbuka, 2011), hal.27.

57Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi danSastra, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hal. 83.

58Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta,2009) hal. 128-129.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

37

membuktikan bahwa hasil penelitian ini memikili kredibilitas yang baik

sesuai dengan data yang diperoleh peneliti.

6. Analisis Data

Proses analisis data adalah mengatur secara sistematis bahan hasil

wawancara dan observasi, menafsirkannya dan menghasilkan suatu

pemikiran. 59 Analisis data merupakan kegiatan mengolah data,

mengorganisir data, memecahkannya dalam unit-unit yang lebih kecil,

mencari pola dan tema- tema yang sama. Pada analisis data kualitatif,

peneliti membangun kata- kata dari hasil wawancara dan pengamatan

untuk dideskripsikan dan dirangkum. 60

Analisis data penelitian kualitatif dilaksanakan setelah

memperoleh data, sehingga laporan model kualitatif menjadi satu dengan

pembahasan.61 Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data ”kasar” dari catatan lapangan.

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menggolongkan,

59J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya,(Jakarta: Grasindo, 2010), hal. 121-122.

60 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 92.61Susanto, Metode Penelitian Sosial, (Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2006),

hal . 140.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

38

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data hingga

menemukan kesimpulan yang dapat diverifikasi.62

b. Penyajian Data

Proses penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi

yang disusun berdasar ketegori atau pengelompokan- pengelompokan

yang diperlukan.63

c. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan langkah dari peneliti untuk

menangkap makna dari serangkaian data yang dituangkan dalam

bentuk kalimat. Selain itu, proses ini juga menunjuk pada upaya

peneliti untuk meninjau hasil penelitiannya.64

Adapun langkah-langkah dalam penarikan kesimpulan sebagai

berikut:

a. Membandingkan hasil wawancara, pengamatan dan dokumen

b. Membandingkan pengakuan informan secara pribadi dengan

pernyataan- pernyataan di depan umum.

c. Perbandingan pendapat dengan situasi yang ada.65

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari tiga

bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri

62 Matthew B. Miles, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, (Yogyakarta: UI Press, 1992), hal. 16.

63 Suprapto, Metode.....,, hal. 76.64 Ibid., hal. 7-12.65 Nyoman Kutha Rata, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial

Humaniora Pada Umumnya,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 242.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

39

dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan

pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan,

kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

Pada bagian inti, penulis menyajikan proses penelitian beserta analisisnya

yang disusun dalam empat bab. Pada tiap bab terdapat sub-sub bab yang

menjelaskan isi dari bab yang bersangkutan.

Bab I dalam skripsi ini berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II berisi gambaran umum lokasi penelitian yaitu SD Muhammadiyah

Bodon. Pembahasan dalam bab ini meliputi identitas sekolah, sejarah singkat

berdirinya, struktur organisasi, visi, misi dan tujuan sekolah, kondisi guru dan

staf sekolah, kondisi siswa,sarana dan prasarana, serta prestasi yang ada di SD

Muhammadiyah Bodon .

Bab III berisi pembahasan dari hasil penelitian dan pembahasannya

tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas

peserta didik

Adapun bagian akhir dari bagian inti yaitu bab IV. Bagian ini adalah

penutup yang berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian, saran- saran

dan kata penutup.

Pada bagian akhir skripsi ini tediri dari daftar pustaka dan lampiran-

lampiran yang terkait dengan penelitian.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

40

Page 57: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan tentang

implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas

peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah Bodon, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Implementasi Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Al-

Islam di kelas IV SD Muhammadiyah Bodon sudah berjalan dengan

baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan terlaksananya langkah-langkah

dalam pendekatan saintifik mulai dari mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi (menalar) dan

mengkomunikasi, di iringi dengan antusiasme dan keaktifan peserta

didik dalam proses pembelajaran.

2. Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Al-Islam

ternyata dapat mengembangkan kreativitas peserta didik. Hal ini dapat

dilihat secara konsep bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik

termasuk dalam proses pembelajaran yang mampu mengembangkan

kreativitas, karena dalam pembelajaran ini terdapat langkah-langkah

yang mendukung proses belajar mengajar kreatif. Selain melihat secara

konsep, dilihat juga dari hasil kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran Pendidikan Al-Islam antara lain: aktif bertanya pada saat

pembelajaran, mempunyai banyak alternatif jawaban ketika guru

Page 58: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

100

memberikan pertanyaan pada saat pembelajaran, mampu menjajaki

sumber yang berbeda-beda, terdorong untuk mengamati serta

mengetahui suatu permasalahan yang disampaikan oleh guru dan

mampu mengambil keputusan.

B. Saran

Dari seluruh proses dan tahapan yang telah penulis lakukan mulai

dari observasi, wawancara, dan dokumentasi sampai pada bagian akhir

yaitu penarikan kesimpulan, maka penulis memberikan beberapa saran.

Saran tersebut antara lain:

1. Bagi Guru

Dengan adanya pengembangan kreativitas melalui pendekatan

saintifik, hendaknya guru Pendidikan Al-Islamdapat meningkatkan

kualitas penerapan pendekatan saintifik dan juga hendaknya guru

memperhatikan tiap individu sehingga tercipta pembelajaran yang

kondusif. Hal ini berpengaruh terhadap siswa sehingga mereka tidak

merasa terabaikan. Guru memberikan reward kepada siswa yang

berprestasi sehingga mereka terdorong untuk aktif dalam proses

pembelajaran. Pemberian hadiah (reward) sesuai dengan teori psikologi

behavioristik dari B.F Skinner. Menurut skinner, penggunaan hadiah

(reward) efektif memotivasi peserta didik dalam pembelajaran, dan

dalam proses belajar tidak digunakan hukuman karena hukuman dinilai

tidak efektif dalam penyelesaian masalah. Unsur yang terpenting adalah

penguatan (reinforcement). Kelebihan pendidik diarahkan untuk

Page 59: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

101

menghargai setiap anak didiknya, denga dihilangkannya sistem

hukuman.

2. Kepada Peserta didik

Hendaknya peserta didik bisa mengkondisikan diri di dalam kelas,

tidak ramai ketika pembelajaran dan mampu memanfaatkan fasilitas

yang disediakan oleh sekolah dan menggunakannya dengan bijak.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang kepada semua makhluk-Nya

yang telah menganugerahkan kesabaran, ketabahan serta semangat kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang

berupa skripsi ini dengan lancar.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita

baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke dalam

cahaya Islam.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan yang terjadi dalam

penulisan skripsi ini, dan tentunya juga terdapat kekuranganya. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran demi

perbaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penulis semoga

skripsi ini bisa bermanfaat untuk semua pihak. Semoga Allah SWT selalu

Page 60: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

102

melindungi kita, dan memberikan rahmat dan ridho-Nya yang penuh

berkah. Amin.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

103

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkanPendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

D. Mc Gregor Developing Thinking Developing Learning, Poland: OpenUniversity Press, 2007.

Djunaidi M. Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian KualitatifYogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014.

Furchan, Arif Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: PustakaPelajar, 2007.

Hamidah, Ainun, Penggunaan Metode Permainan Pada Mata Pelajaran BahasaIndonesia sebagai upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IBMadrasah Ibtidaiyyah Sunan Pandanaran Ngaglik Sleman YogyakartaTahun Ajaran 2012-2013, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2013.

Hermawan, Pendi, Pengaruh Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran PAI danBudi Pekerti terhadap Prestasi Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas VIISMP Negeri 5 Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2014.

Hidayat,Arifudin, Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata PelajaranPendidikanAgama Islam untuk Peningkatan Prestasi Belajar Kelas 1B SD N 1 BantulTahun Ajaran 2013-2014, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2014.

Hikmat, Mahi M. Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi danSastra, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Hosnan, M. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21:Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Bogor: GhaliaIndonesia,2014.

Ilyana, Pratiyas Hida, Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran FiqihDi Madrasah Salafiyah (Studi Kasus Siswa Kelas X Di MASSimbangkulon Buaran Pekalongan), Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Konsep Pendekatan Saintifik (DiklatGuru dalam rangka implementasi kurikulum 2013), Jakarta:Kemendikbud, 2013.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

104

Latipah, Eva, Pengantar Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka InsanMadani, 2012.

Majelis Dikdasmen PWM DIY, Kurikulum ISMUBA SD/ MI MuhammadiyahD.I. Yogyakarta tentang Standar Isi Kurikulum ISMUBA.

Majid, Abdul, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2015.

Millati, Islamiyah, Penerapan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran PAI Kelas Xdan Dampaknya Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA N 1 WonosariGunung Kidul, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SunanKalijaga,2014.

Miles, Matthew B, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Yogyakarta: UI Press, 1992.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,2010.

Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru IlmuKomunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Remaja Rosdakarya,2001.

Munandar, Utami, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah(Penuntun Bagi Guru dan Orang Tua), Jakarta: Gramedia, 1985.

_______________, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: PT.Rineka Cipta,1999.

_______________, Kreativitas dan Keberbakatan, Jakarta: PT. Gramedia Utama,2002.

_______________, Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini, Jakarta: RinekaCipta, 2009 .

Munawaroh, Asmawati, Upaya Menigkatkan Kreativitas dalam PembelajaranAgama Islam Melalui Ketrampilan Bertanya Dasar Pada Siswa SD NegeriNolobangun Yogyakarta,Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2014.

Nabila, Jihan, Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik pada MataPelajaran Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Diandra Creative, 2015.

Nasirudin, Cerdas Ala Rasulullah, Yogyakarta : A+Books,2010

Page 63: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

105

Patilima, Hamid, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2013.

Raco, J.R, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya,Jakarta: Grasindo, 2010.

Rata, Nyoman Kutha, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu SosialHumaniora Pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Saleh, Abdurrahman Abdul Muhbib Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalamPerspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004.

Semiawan, Corni, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: PT Grassindo,1997

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta:2009

Suprapto, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Universtas Terbuka, 2011

________, Metode Penelitian Sosial, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press,2006

Sudiyarto, Menuju Pendidikan Nasional Yang Relevan dan Bermutu, Jakarta:Balai Pustaka,1978.

Susanto, Metode Penelitian Sosial, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press,2006.

Suwadi, dkk. Panduan Penyusunan Skripsi, Yogyakarta: Jurusan PAI FakultasIlmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga, 2012

Usmi, Fahrul, Kajian Tentang Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islambagi Peserta Diklat Guru Pertama Pendidikan Agama Islam SMP),Widyaiswara Muda BDK Padang, 2014.

W, Sri Esti, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2008.

Yeni Rahmawati dan Euis Kurniawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak,Jakarta: 2011.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

106

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 65: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

107

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A. Judul Penelitian

Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pengembangan Kreativitas Peserta

Didik pada Pembelajaran Al-Islam di Kelas IV SD Muhammadiyah Bodon.

B. Informan

Guru Al-Islam dan Peserta didik.

C. Pedoman Wawancara

1. Wawancara kepada Guru Al-Islam

Pertanyaan :

a. Bagaimana pemahaman guru tentang pendekatan saintifik?

b. Bagaimana langkah-langkah pendekatan saintifik yang dijalankan guru

dalam Pembelajaran Al-Islam?

c. Apakah guru menerapkan pendekatan saintifik secara konsisten?

d. Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan

saintifik?

e. Bagaimana pemahaman guru tentang kreativitas?

f. Apa saja ciri-ciri Peserta didik yang memiliki kreativitas?

g. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran yang mampu

mengembangkan kreativitas Peserta didik ?

2. Wawancara kepada peserta didik

Pertanyaan:

Page 66: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

108

a. Bagaimana pengalaman Peserta didik ketika pembelajaran Al-

Islam?

b. Apa saja media dan metode yang digunakan oleh guru dalam

pembelajaran Al-Islam?

3. Pedoman Observasi

a. Implementasi pendekatan saintifik

Kisi- kisi pedoman observasi untuk pendekatan saintifik

Komponen Indikator

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat.

Menanya Menggali informasi lebih dalam, berpikirkritis, aktif belajar.

Mencoba Melakukan uji coba, mencari sumberbelajar.

Menalar/Mengasosiasi

Mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari,mengembangkan kepribadian, mencarisolusi.

Mengkomunikasi/jejaringpembelajaran

Menyampaikan pendapat, membuatkesimpulan

b. Pengembangan kreativitas peserta didik

Kisi- kisi pedoman observasi untuk kreativitas Peserta didik dalampembelajaran Al-Islam

ciri-ciri aptitudedan non aptitude

Indikator

Kemampuanberikir kreatif

Lancar mengemukakan gagasan, aktifbertanya, mempunyai banyak alternatifjawaban.

Ketrampilanberpikir luwes.

Memiliki pertanyaan yang bervariasi,memiliki ragam alternatif pemecahan

Page 67: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

109

masalah.

Ketrampilanberpikir rasional.

Memiliki cara berpikir yang berbeda,memikirkan hal-hal yang unik

Ketrampilanmerinci danmengelaborasi

Mengembangkan gagasan, mengembangkanjawaban orang lain.

Ketrampilanmenilai

Realisasi gagasan, mampu berpendapat,memiliki alasan rasional

Rasa ingin tahu Terdorong untuk mencari tahu, menjajakisumber yang berbeda-beda.

Bersifat imajinatif Berimajinasi terhadap suatu tempat.

Beranimengambil resiko

Berani menerima kritik.

Sifat menghargai Menghargai bimbingan dan arahan.

c. Kisi- kisi pedoman observasi pembelajaran yang dapat mengembangkankreativitas

Komponen Indikator

Menciptakanlingkunganyang kreatif

Memberikan pemanasan, pengaturan fisik,memberi kesibukan didalam kelas, guru sebagaifasilitator.

Mengajukandanmengundangpertanyaan

Teknik bertanya, metode diskusi, metode inquiry(pengajuan pertanyaan, penyelidikan) dandiscovery (penemuan dalam belajar),mengajukan pertanyaan yang provokatif.

Memadukanperkembangankognitif danafektif

Berpikir kreatif, memancing rasa ingin tahu,berpikir imajinatif, sifat menghargai.

4. Pedoman Dokumentasi

a. Gambaran umum SD Muhammadiyah Bodon

b. Pembelajaran Al-Islam dengan Pendekatan Saintifik

Page 68: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

110

CATATAN LAPANGAN 1

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2016

Pukul : 06.30 WIB

Sumber Data : Bapak Eko Rusyan Anan Prasetyo, S.Pd.Si

Deskripsi Data :

Informan adalah Bapak Eko Rusyan Anan Prasetyo, S.Pd.Si. Beliau adalah

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bodon. Wawancara dilakukan di ruang

Kepala Sekolah pada pukul 06.30 WIB. Wawancara dilakukan untuk

mendapat informasi mengenai Kurikulum Pembelajaran Al-Islam yang secara

umum diterapkan di SD Muhammadiyah Bodon. Wawancara dilakukan untuk

melengkapi studi pendahuluan dalam penulis an ini.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan terungkap bahwa SD

Muhammadiyah Bodon merupakan sebuah lembaga pendidikan

Muhammadiyah yang merupakan sekolah proyek percontohan (pilot project)

Kurikulum 2013. Kurikulum Al-Islam di sekolah ini memadukan kurikulum

dari Pemerintah dan dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

(Dikdasmen) PWM DIY.

Interpretasi:

Kurikulum Al-Islam di SD Muhammadiyah Bodon merupakan perpaduan

antara kurikulum dari pemerintah dan dari Majelis Pendidikan Dasar dan

Page 69: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

111

Menengah (Dikdasmen) PWM DIY, pembelajaran di sekolah ini

menggunakan Pendekatan saintifik.

CATATAN LAPANGAN 2

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Rabu, 20 januari 2016

Pukul : 11.30 WIB – 12.30 WIB

Sumber Data : Ibu Endang Qodarsih S.Ag

Deskripsi Data :

Informan adalah Ibu Endang Qodarsih S.Ag. Beliau adalah guru Mata

Pelajaran Al-Islam di SD Muhammadiyah Bodon. Wawancara dilakukan di

depan ruang guru pada pukul 11.30 WIB. Wawancara dilakukan untuk

mendapat informasi mengenai pendekatan yang dilakukan dalam

pembelajaran Al-Islam, khususnya di kelas IV dan kondisi kreativitas Peserta

didik pra pendekatan saintifik dan pasca pendekatan saintifik. Wawancara

dilakukan untuk melengkapi studi pendahuluan dalam penulis an ini.

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa kreativitas peserta didik

kelas IVC SD Muhammadiyah Bodon sudah lumayan nampak semenjak

diberlakukan kurikulum 2013, berbeda dengan sewaktu menggunakan KTSP.

Pada Kurikulum 2013, Peserta didik banyak praktik misal ketika bercerita

tentang masa kanak-kanak Rasulullah, Peserta didik memiliki kreativitas

yang bermacam-macam, namun tidak semua Peserta didik mampu untuk

membuat cerita yang bervariasi, ada yang hanya mencontoh temannya

Page 70: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

112

kemudian maju ke depan kelas. Itu menandakan masih terbatasnya kreativitas

Peserta didik .

Interpretasi:

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Al-Islam adalah

pendekatan saintifik. Salah satu yang ditekankan dalam pendekatan saintifik

adalah pengembangan kreativitas Peserta didik . Kreativitas Peserta didik

dengan kurikulum 2013 lebih nampak dibanding dengan KTSP.

Page 71: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

113

CATATAN LAPANGAN 3

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Jum’at, 1 April 2016

Pukul : 08.30 WIB

Sumber Data : Ibu Endang Qodarsih S.Ag

Deskripsi Data :

Informan adalah Ibu Endang Qodarsih. Beliau adalah guru Mata Pelajaran

Al-Islam kelas IV SD Muhammadiyah Bodon. Wawancara dilakukan di

Masjid Sekolah pada pukul 08.30 WIB. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh informasi mengenai pemahaman guru tentang pendekatan

saintifik, langkah-langkah pendekatan saintifik yang dijalankan dalam

pembelajaran Al-Islam, konsistensi penerapan pendekatan saintifik, faktor

pendukung dan penghambat implementasi pendekatan saintifik, pemahaman

guru tentang kreativitas, ciri-ciri Peserta didik yang memiliki kreativitas, dan

langkah-langkah pembelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Endang Qodarsih tersebut

terungkap bahwa menurut bu Endang, pembelajaran dengan pendekatan

saintifik adalah pembelajaran yang lebih ke arah kreativitas anak, dan

menjadikan penanganan terhadap peserta didik lebih mudah terutama dalam

Page 72: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

114

materi pelajaran Al-Islam. Intinya menurut bu endang, pembelajaran dengan

pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang berpusat pada Peserta didik ,

mengaktifkan Peserta didik , mengembangkan rasa ingin tahu Peserta didik .

Dalam memilih pendekatan dalam pembelajaran, beliau

mempertimbangkan pilihan berdasarkan materi dan media atau fasilitas yang

disediakan, dalam pelajaran ibadah beliau menggunakan pendekatan saintifik

yang ditekankan pada langkah mencoba atau praktik. Adapun untuk materi

tarikh, al-qur’an atau al-hadits, aqidah dan akhlak, pemilihan pendekatan

pembelajaran juga dilakukan demikian.

Beliau menyebutkan bahwa langkah-langkah penerapan pendekatan

saintifik diantaranya adalah pertama beliau melakukan apersepsi atau tanya

jawab mengenai materi yang lalu. Untuk persiapan pembelajaran, beliau

membuat RPP sederhana dan mempersiapkan alat atau media yang

dibutuhkan. Untuk penguasaan materi, menurut penulis , beliau sudah

menguasai. Kemudian selesai persiapan, beliau meminta peserta didik untuk

mengamati media pembelajaran yang biasanya berupa gambar dan video.

Langkah kedua adalah menanya, dan ketiga adalah mencoba, di sini biasanya

anak-anak melakukan praktik. Langkah keempat yaitu mengasosiasi dan yang

kelima yaitu mengkomunikasikan. Dalam hal konsistensi pendekatan

saintifik, beliau memaparkan bahwa pendekatan saintifik telah diterapkan

setiap hari.

Menurut beliau teknik mengajar dengan menggunakan pendekatan

saintifik cukup berpengaruh bagi Peserta didik , dengan cara tersebut Peserta

Page 73: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

115

didik lebih aktif, antusias dan terdorong untuk mencari tahu. Kreativitas

Peserta didik juga semakin berkembang dilihat dari keaktifan bertanya,

keberanian mempertahankan gagasan, variasi alternatif jawaban saat ditanya

guru, serta kreatif menjajaki sumber yang berbeda saat beliau memberi tugas.

Fasilitas di sekolah juga dapat digunakan secara maksimal, seperti proyektor,

speaker, masjid, dan perpustakaan sebagai penunjang proses pembelajaran.

Faktor pendukung dalam implementasi pendekatan saintifik adalah

dari pribadi Peserta didik yaitu adanya sifat percaya diri dan pemberani.

Dengan pendukung tersebut, maka penerapan pendekatan saintifik akan

menjadi sangat mudah. Sedangkan penghambatnya menurut beliau adalah

bahwa Peserta didik masih perlu dipancing untuk mau aktif. Namun

permasalahan tersebut sedikit banyak sudah teratasi dengan adanya

pendekatan saintifik.

Interpretasi:

Guru secara konsisten menerapkan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran. Pertimbangan yang beliau ambil dalam memilih pendekatan

adalah untuk memanfaaatkan media secara maksimal. Langkah-langkah yang

beliau jalankan juga sudah sesuai dengan RPP dan menurut beliau pendekatan

saintifik sudah efektif untuk mengembangkan kreativitas Peserta didik dalam

pembelajaran. Faktor pendukung keberhasilan pendekatan saintifik adalah

rasa percaya diri Peserta didik sehingga aktif dalam pembelajaran, sedangkan

Page 74: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

116

kurangnya percaya diri Peserta didik menjadi hambatan dalam proses

pembelajaran.

CATATAN LAPANGAN 4

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 7 April 2016

Pukul : 07.00 WIB- 08.40

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data :

Observasi ini dilakukan di kelas IV SD Muhmmadiyah Bodon ketika

pembelajaran Al-Islam dengan materi sholat gerhana. Observasi dilakukan

untuk mendapat informasi mengenai pendekatan saintifik yang dilakukan

dalam pembelajaran Al-Islam.

Berdasarkan hasil observasi, penulis mendapatkan informasi bahwa guru

sudah menerapkan pendekatan saintifik di kelas dengan menggunakan langkah-

langkah mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasidan mengkomunikasi.

Kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran diantanya : mengamati

yaitu guru memperlihatkan gambar-gambar dan video yang menarik terkait

materi, kemudian peserta didik diminta untuk mengamati fenomena yang terjadi

dalam kegiatan sehari-hari terkait materi pelajaran Al- Islam dan Peserta didik

Page 75: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

117

menyimak kisah inspiratif yang disampaikan oleh guru. Yang kedua yaitu

menanya : peserta didik diberi kesempatan untuk menggali informasi lebih dalam

melalui pertanyaan yang mereka ajukan, mencoba : peserta didik melaksanakan

praktik sholat gerhana dan peserta didik mengerjakan tugas melalui buku-buku

perpustakaan, video pembelajaran dan internet ketika diberi tugas oleh guru (tidak

hanya satu sumber) yang keempat mengasosiasi : peserta didik diminta untuk

melakukan diskusi dan juga presentasi dan terakhir pada tahap mengkomunikasi

peserta didik diminta untuk menyampaikan hasil pengamatan beserta kesimpulan

yang diambil berdasarkan hasil pemikiran mereka.

Interpretasi:

Informasi mengenai pembelajaran Al-Islam di kelas IV SD

Muhammadiyah Bodon yang sudah menerapkan pendekatan saintifik dan

langkah-langkah pembelajaran tersebut sudah berjalan dengan baik

dibuktikan dengan keaktifan dan antusiasme peserta didik .

Page 76: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

118

CATATAN LAPANGAN 5

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 09.00-09.15 WIB

Sumber Data : Silviana Ragil Suyitno (Subjek I)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVA SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Silvi, penulis mendapatkan informasi

tentang pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran, media dan metode yang digunakan oleh guru. Guru sering

membawa laptop, video, kartu-kartu saat pembelajaran. Strategi yang

digunakan guru pun beragam, tidak hanya ceramah saja. Pembelajaran Al-

islam ini menjadi menyenangkan, karena pembelajaran yang interaktif

Page 77: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

119

tersebut menjadikan Peserta didik antusias dalam belajar dan tidak segan

untuk bertanya.

Interpretasi:

Informasi mengenai pengalaman pembelajaran Al-Islam dan

kreativitas Peserta didik dalam pembelajaran didapatkan melalui wawancara

dengan berpedoman pada panduan wawancara.

CATATAN LAPANGAN 6

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 09.15-09.25 WIB

Sumber Data : Ayesha Shifa Maharani (Subjek II)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVA SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Ayesha, penulis mendapatkan informasi

bahwa guru sedah melaksanakan pendekatan saintifik yang dalam proses

pembelajaran serta beragam media dan metode yang digunakan oleh guru .

Guru sering mengajak Peserta didik praktik secara langsung seperti maju ke

depan kelas maupun praktik di masjid. Strategi yang digunakan guru pun

Page 78: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

120

beragam, tidak hanya ceramah saja. Pembelajaran Al-islam ini menjadi

menyenangkan

Interpretasi:

Informasi mengenai pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan

saintifik dan kreativitas peserta didik didapatkan melalui wawancara dengan

berpedoman pada panduan wawancara.

CATATAN LAPANGAN 7

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 09.25-09.40 WIB

Sumber Data : Aji Mahardika Soestika (Subjek III)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVB SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Aji, penulis mendapatkan informasi tentang

pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran,

media dan metode yang digunakan oleh guru. Guru sering membawa laptop,

video, kartu-kartu saat pembelajaran. Strategi yang digunakan guru pun

Page 79: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

121

beragam, tidak hanya ceramah saja. Pembelajaran Al-islam ini menjadi

menyenangkan

Interpretasi:

Informasi mengenai pengalaman pembelajaran Al-Islam dan beberapa

hal yang berkaitan dengannya didapatkan melalui wawancara dengan

berpedoman pada panduan wawancara.

.

CATATAN LAPANGAN 8

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 09.55-10.10 WIB

Sumber Data : Deva Kasamira Dewi (Subjek IV)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVB SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Deva, penulis mendapatkan informasi

tentang pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran dan cara guru mengajar guru. Menurut Deva, guru sering

membawa laptop, video, dan tidak jarang mengajak Peserta didik praktik ke

Page 80: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

122

masjid. Strategi yang digunakan guru pun beragam, tidak hanya ceramah saja.

Pembelajaran Al-Islam ini menjadi menyenangkan dan membuatnya jadi aktif

bertanya dan ingin mengetahui lebih banyak.

Interpretasi:

Informasi mengenai pengalaman pembelajaran Al-Islam yang

diperoleh Deva Kasamira Dewi beberapa hal yang berkaitan dengannya

didapatkan melalui wawancara dengan berpedoman pada panduan

wawancara.

CATATAN LAPANGAN 10

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 10.10-10.20 WIB

Sumber Data : Sadewa Maulana Rosyid (Subjek V)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVC SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Dewa, penulis mendapatkan informasi

tentang pendekatan saintifik yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran, media dan metode yang digunakan oleh guru. Guru sering

Page 81: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

123

membawa laptop, video, kartu-kartu saat pembelajaran. Strategi yang

digunakan guru pun beragam, tidak hanya ceramah saja. Pembelajaran Al-

islam ini menjadi menyenangkan

Interpretasi:

Informasi mengenai pengalaman pembelajaran Al-Islam dan

kreativitas Sadewa Mulana Rasyid didapatkan melalui wawancara dengan

berpedoman pada panduan wawancara.

CATATAN LAPANGAN 11

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 07 April 2016

Pukul : 10.20-010.35 WIB

Sumber Data : Sekar Ayushinta (Subjek VI)

Deskripsi Data :

Informan adalah peserta didik kelas IVC SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan di Masjid Sekolah SD Muhammadiyah Bodon.

Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi mengenai pengalaman

pembelajaran Al-Islam di kelas.

Dari hasil wawancara dengan Sekar, penulis mendapatkan informasi

bahwa guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dan dalam proses

pembelajaran guru menggunakan media dan metode yang beragam. Guru

sering membawa laptop, video bahkan sering belajar di perpus atau

Page 82: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

124

mengadakan Bakti Sosial untuk aplikasi materi ibadah. Strategi yang

digunakan guru pun beragam, tidak hanya ceramah saja. Pembelajaran Al-

islam ini menjadi menyenangkan.

Interpretasi:

Informasi mengenai pengalaman pembelajaran Al-Islam dan

kreativitas Sadewa Mulana Rasyid didapatkan melalui wawancara dengan

berpedoman pada panduan wawancara

CATATAN LAPANGAN 12

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016

Pukul : 09.30 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data :

Observasi ini dilakukan terhadap Silviana Ragil Suyetno (Subjek I). Ia

adalah Peserta didik kelas IVA SD Muhammaiyah Bodon. Observasi

dilakukan di ruang kelas IVC pada pukul 09.30 WIB ketika sedang

berlangsung proses pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan untuk

mendapat informasi mengenai pengembangan kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran Al-Islam melalui pendekatan saintifik.

Page 83: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

125

Berdasarkan hasil observasi dengan Silviana Ragil Suyetno, penulis

mendapatkan informasi tentang kreativitas peserta didik pada saat

pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat dari indikator-

indikator yang ada yaitu lancar mengemukakan gagasan, aktif bertanya,

memiliki pertanyaan yang bervariasi, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai

bimbingan dan arahan dari guru dan memiliki alasan rasional ketika

menjawab pertanyaan.

Interpretasi:

Informasi yang diperoleh adalah mengenai pengembangan kreativitas

peserta didik pada saat pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik.

CATATAN LAPANGAN 13

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016

Pukul : 09.30 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data :

Observasi ini dilakukan terhadap Ayesha Shifa Maharani (Subjek II).

Ia adalah Peserta didik kelas IVA SD Muhammaiyah Bodon. Observasi

dilakukan di ruang kelas IVA pada pukul 09.30 WIB ketika sedang

berlangsung proses pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan untuk

Page 84: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

126

mendapat informasi mengenai pengembangan kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran Al-Islam melalui pendekatan saintifik.

Berdasarkan hasil observasi dengan Ayesha Shifa Maharani, penulis

mendapatkan informasi tentang pengembangan kreativitas peserta didik pada

saat pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat yaitu lancar

mengemukakan gagasan, aktif bertanya, rasa ingin tahu yang tinggi,

menghargai bimbingan dan arahan dari guru dan memiliki alasan rasional

ketika menjawab pertanyaan.

Interpretasi:

Informasi mengenai kreativitas peserta didik yang mengalami

pengembangan kreativitas pada saat pembelajaran Al-Islam dengan

pendekatan saintifik.

CATATAN LAPANGAN 14

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Jum’at, 15 April 2016

Pukul : 08.35 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data

Observasi ini dilakukan terhadap Aji Mahardika Soestika (Subjek III).

Ia adalah Peserta didik kelas IVB SD Muhammaiyah Bodon. Observasi

dilakukan di ruang kelas IVC pada pukul 09.30 WIB ketika sedang

berlangsung proses pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan untuk

Page 85: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

127

mendapat informasi mengenai pengembangan kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran Al-Islam melalui pendekatan saintifik.

Berdasarkan hasil observasi dengan Aji Mahardika Soestika, penulis

mendapatkan informasi tentang kreativitas peserta didik pada saat

pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat dari indikator-

indikator yang ada yaitu lancar mengemukakan gagasan, aktif bertanya,

memiliki pertanyaan yang bervariasi, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai

bimbingan dan arahan dari guru dan memiliki alasan rasional ketika

menjawab pertanyaan.

Interpretasi:

Informasi mengenai kreativitas peserta didik yang mengalami

pengembangan kreativitas pada saat pembelajaran Al-Islam dengan

pendekatan saintifik.

Page 86: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

128

CATATAN LAPANGAN 15

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Jum’at, 15 April 2016

Pukul : 08.35 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data

Observasi ini dilakukan terhadap Deva Kashamira Dewi (Subjek IV).

Ia adalah Peserta didik kelas IVB SD Muhammaiyah Bodon. Observasi

dilakukan di ruang kelas IVB pada pukul 09.30 WIB ketika sedang

berlangsung proses pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan untuk

mendapat informasi mengenai pengembangan kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran Al-Islam melalui pendekatan saintifik.

Berdasarkan hasil observasi dengan Deva Kashamira Dewi, penulis

mendapatkan informasi tentang kreativitas peserta didik pada saat

pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat dari indikator-

indikator yang ada yaitu lancar mengemukakan gagasan, aktif bertanya,

memiliki pertanyaan yang bervariasi, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai

bimbingan dan arahan dari guru.

Interpretasi:

Informasi yang diperoleh dari observasi ini adalah pengembangan

kreativitas peserta didik pada saat pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan

saintifik.

Page 87: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

129

CATATAN LAPANGAN 16

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016

Pukul : 07.00 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data :

Observasi ini dilakukan terhadap adalah Sadewa Maulana Rosyid

(Subjek V). Ia adalah Peserta didik kelas IVC SD Muhammaiyah Bodon.

Observasi dilakukan di ruang kelas IVC pada pukul 09.30 WIB ketika

sedang berlangsung proses pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan

untuk mendapat informasi mengenai pengembangan kreativitas peserta didik

dalam pembelajaran Al-Islam melalui pendekatan saintifik.

Berdasarkan hasil observasi dengan Sadewa Maulana Rosyid, penulis

mendapatkan informasi tentang kreativitas peserta didik pada saat

pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat dari indikator-

indikator yang ada yaitu lancar mengemukakan gagasan, aktif bertanya,

memiliki pertanyaan yang bervariasi, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai

bimbingan dan arahan dari guru dan memiliki alasan rasional ketika

menjawab pertanyaan.

Interpretasi:

Informasi yang diperoleh dari observasi ini adalah pengembangan

kreativitas peserta didik pada saat pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan

saintifik.

Page 88: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

130

CATATAN LAPANGAN 17

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016

Pukul : 07.00 WIB

Sumber Data : Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Data :

Observasi ini dilakukan terhadap Sekar Ayushita (Subjek VI). Ia adalah

Peserta didik kelas IVC SD Muhammaiyah Bodon. Observasi dilakukan di

ruang kelas IVC pada pukul 07.00 WIB ketika sedang berlangsung proses

pembelajaran Al-Islam. Observasi dilakukan untuk mendapat informasi

mengenai pengembangan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran Al-

Islam melalui pendekatan saintifik.

Berdasarkan hasil observasi dengan Sekar Ayushita, penulis

mendapatkan informasi tentang kreativitas peserta didik pada saat

pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan saintifik, dilihat dari indikator-

indikator yang ada yaitu lancar mengemukakan gagasan, aktif bertanya,

memiliki pertanyaan yang bervariasi, rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai

bimbingan dan arahan dari guru dan memiliki alasan rasional ketika

menjawab pertanyaan.

Interpretasi:

Page 89: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

131

Informasi yang diperoleh dari observasi ini adalah pengembangan

kreativitas peserta didik pada saat pembelajaran Al-Islam dengan pendekatan

saintifik.

Page 90: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

132

Page 91: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

133

Page 92: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

134

Page 93: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

135

Page 94: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

136

Page 95: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

137

Page 96: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/21743/2/12410261_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · implementasi pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas peserta

138