IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK...

94
i IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK PENINGKATAN IMAN DAN TAQWADI SMK AL FALAHSALATIGA SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SITI CHORIYAH NIM: 111-11-187 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK...

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

i

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA

UNTUK PENINGKATAN IMAN DAN TAQWADI SMK

AL FALAHSALATIGA

SKRIPSI

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SITI CHORIYAH

NIM: 111-11-187

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

iii

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

v

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

vi

MOTTO

احسنهم خلقا ايمانا اكمل المؤمنين

“Orang Mukmin Yang Paling Sempurna

Imannya Adalah Yang Paling Baik Akhlaknya”

(HR. Tirmidzi)

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

vii

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahim. Puji syukur alhamdulillah atas karunia Allah SWT.

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orangtua saya tercinta (Bp. Ngaiman dan Ibu Khotimah) yang selalu

mendukung dalam belajar baik lahir dan batin, mengorbankan segala-galanya,

selalu memberikan yang terbaik, mendoakan dan memberikan motivasi,

mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada penulis.

2. Kakak-kakak saya, Nur Wahid, Nur Kholis, Marsih yang senantiasa menjadi

panutan berjuang dalam membahagiakan Bapak dan Ibu, menjadi sumber

semangat dalam segala hal.

3. Dosen pembimbing Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya di tengah-tengah kesibukan beliau

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga serta guru-guru saya semua yang telah

memberikan limpahan ilmu kepada penulis.

5. Sahabat saya Munjiatun, Nur Hidayati, Martini, Eka Lestari, Astina Fitriyang

selalu setia mendampingi dalam suka maupun duka hingga penulisan ini

selesai.

6. Rekan dan rekanita IPNU-IPPNU dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan

satu persatu yang selalu setia membantu dan memberikan semangat kepada

penulis.

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

adalah “IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK

PENINGKATAN IMAN DAN TAQWA DI SMK AL FALAH SALATIGA”

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun meteril. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku DekanFakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku KetuaJurusan PAI IAIN Salatiga.

4. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan pikiran dan

tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak

awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

ix

5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Progdi PAI IAIN

Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan

kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi

tercapainya cita-cita.

7. Seluruh keluarga dan keluarga di luar keluarga yang selalu memberi

dukungan, motivasi serta iringan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

8. Kepala SMK Al Falah Salatiga beserta semua Guru, karyawan, dan seluruh

siswa-siswinya yang telah membantu pencapaian keberhasilan dalam

penelitian ini.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Teriring doa semoga amal dan budi baik semua yang telah diberikan

kepada penulis menjadi catatan amal baik di sisi Allah SWT. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 07 September 2017

Penulis,

Siti Choriyah

NIM: 11111187

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

x

ABSTRAK

Choriyah, Siti. 2017. Implementasi Pembelajaran Aswaja untuk Peingkatan Iman

dan Taqwa di SMK Al Falah Salatiga Tahun 2017. Skripsi. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I,

M.Pd.

Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran Aswaja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan pembelajaran

aswaja di SMK Al Falah Salatiga, (2) peranan pembelajaran aswaja untuk

peningkatan iman dan taqwa terhadap siswa SMK Al Falah Salatiga, dan (3)

faktor penghambat dan faktor pendukung yang dilakukan dalam pembelajaran

aswaja untuk peningkatan iman dan taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga.

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Adapun

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, teknik

pengumpulan data menggunakanmetodeobservasi, interview/wawancara,

dandokumentasi. Subyek yang diteliti adalah kepala sekolah, guru PAI, dan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran

aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur

berjamaah, sholat dhuha berjamaah, dan mujahadah; (2) implementasi

pembelajaran aswaja untuk peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah

Salatigadengan keteladan yang diawali oleh para guru; (3) fakor pendukung

implementasi pembelajaran aswja untuk peningkatan iman dan taqwa di SMK Al

Falah Salatiga terbagi menjadi dua, yaitu faktor intern (keadaan siswa itu sendiri)

dan faktor ekstern (visi dan misi sekolah, kekuatan dari guru dan dukungan

seluruh stakeholders, kegiatan yang sudah terprogram dan budaya sekolah, prinsip

kebersamaan antar warga sekolah, jumlah siswa yang tidak terlalu banyak

sehingga mudah untuk mengontrol, sarana dan prasarana serta fasilitas yang baik,

dan lingkungan yang kondusif); (4) faktor penghambatnya juga dapat digolongkan

menjadi dua, faktor intern (kondisi siswa itu sendiri dan perbedaan karakter pada

masing-masing siswa) dan faktor ekstern (perbedaan kebudayaan antara sekolah

dengan rumah, kurangnya waktu pengawasan ketika siswa di luar sekolah,

lingkungan bergaul, dan media sosial).

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

xi

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................... i

LOGO IAIN ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI .......................................................... iv

MOTTO ................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

ABSTRAK ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 3

C. Tujuan Penelitian.............................................................. 3

D. Manfaat Penelitian............................................................ 4

E. Penegasan Istilah .............................................................. 5

F. Metode Penelitian ............................................................. 6

G. Sistematika Penulisan ....................................................... 12

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Aswaja ...................................................... 14

B. Iman dan Taqwa .............................................................. 24

C. Implementasi Pembelajaran Aswaja untuk Peningkatan

Iman dan Taqwa .............................................................. 27

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Kondisi Umum SMK Al Falah Salatiga ......................... 32

1. Sejarah Berdirinya ..................................................... 32

2. Loksi Sekolah ............................................................ 32

3. Visi dan Misi Sekolah ................................................ 33

4. Tujuan Sekolah .......................................................... 33

5. Program Keahlian ....................................................... 34

6. Struktur Organisasi ..................................................... 34

7. Data Guru dan Karyawan .......................................... 35

8. Data Kesiswaan .......................................................... 36

9. Data Sarana dan Prasarana.......................................... 37

B. Temuan Penelitian ............................................................ 37

1. Pelaksanaan Pembelajaran Aswaja ............................ 37

2. Peranan Pembelajaran Aswaja ................................... 38

3. Faktor Pendukung dan Penghambat ...........................

Implementasi Pembelajaran Aswaja .......................... 40

BAB IV ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Pembelajaran Aswaja .................................. 45

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

xiii

B. Peranan Pembelajaran Aswaja ......................................... 47

C. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................

Implementasi Pembelajaran Aswaja ................................ 49

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................ 53

B. SARAN ............................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisani ................................................................... 34

Tabel 3.2 Data Guru .................................................................................. 35

Tabel 3.3 Data Karyawan .......................................................................... 36

Tabel 3.4 Data Siswa................................................................................. 36

Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana ................................................................ 37

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Pedoman Penelitian

Lampiran 2 : Data Informan

Lampiran 3 : Data Guru dan Karyawan

Lampiran 4 : Gambar Dokumentasi Hasil Penelitian

Lampiran 5 : Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 6 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 8 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 9 : Daftar Nilai SKK

Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup

Page 16: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah

Aswaja merupakan segala sesuatu yang ditujukan kepada perilaku

atau jalan yang ditempuh oleh Nabi SAW (Badrun,2000:25). Salah satu

aliran yang menjadikan Aswaja sebagi visi didalam organisasinya adalah

NU (Nahdlatul Ulama). NU adalah organisasi terbesar di Indonesia yang

memiliki peran dalam bidang pendidikan Islam di Indonesia. Dalam

Khittah(Organisasi Sosial Keagamaan) 1926 sebagai dasar perjuangan

Nahdliyin menghantarkan NU pada spirit perjuangan dalam berbagai

aspek demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang menjadi cita-

cita seluruh masyarakat Indonesia.

Banyaknya lembaga pendidikan di bawah naungan NU berbanding

lurus dengan jumlah umat NU yang mayoritas di negeri ini. Hal itu yang

kemudian menuntut untuk dicantumkannya materi Aswaja sebagai salah

satu mata pelajaran pada kurikulum sekolah yang berbasis NU. Materi

Aswaja berhasil menjalar pada setiap satuan pendidikan berbasis NU

sebagai proses internalisasi nilai-nilai Ahlussunnah Waljama‟ah An-

Nahdliyah dalam kerakter setiap pribadi generasinya. Sampai sekarang

materi tersebut terhimpun dalam satu mata pelajaran Pendidikan

Aswaja(Ke-NU-an).

Page 17: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

2

Pendidikan Aswajadan Ke-NU-an diberikan dengan mengikuti

tuntunan bahwa visi Aswaja adalah untuk mewujudkan manusia yang

berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, etis, jujur dan adil

(tawassuth dani‟tidal), berdisiplin, berkesimbangan (tawazun),

bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial

serta mengembangkan budaya Ahlussunnah Wal jama’ah (amar ma‟ruf

nahi munkar).

Terdapat lembaga pendidikan tertentu yang

memasukkan Aswaja dalam muatan kurikulumnya. Terkait hal tersebut,

SMK Al Falah Salatiga adalah salah satu lembaga pendidikan yang

mencantumkan Aswaja sebagai pelajaran wajib muatan lokal. Gagasan ini

muncul sebagai reaksi atas keberadaan kaum terpelajar di daerah ini yang

belum mampu menyeimbangkan antara keilmuan yang dimiliki dengan

kenyataan sosial dimana mereka berada. Mereka yang unggul dalam

bidang agama cenderung fanatik dan mengharamkan budaya-budaya di

masyarakat, disisi lain mereka yang unggul dalam bidang sosial jauh dari

nilai-nilai agama. Masing-masing dari mereka cenderung fanatik pada

budaya dan keyakinan sendiri tanpa mempertimbangkan unsur-unsur

budaya lain yang ada disekitarnya.

Penelitian ini, diharapkan dapat memberi gambaran praktis tentang

tingkat apresiasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Aswaja. Sehingga

dapat dipahami bagi semua pihak utamanya bagi para siswa untuk terus

meningkatkan perhatiannya terhadap pembelajaran Aswaja, serta bagi

Page 18: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

3

pengelola madrasah untuk terus melakukan upaya optimalisasi dalam

meningkatkan pembelajaran Aswajadi SMK Al Falah Salatiga.

Berdasarkam penjajakan awal di lapangan tersebut, maka judul

penelitian ini adalah “Implementasi Pembelajaran Aswaja untuk

Peningkatan Iman dan Taqwa siswa di SMK Al Falah Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas,

maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Aswaja di SMK Al Falah

Salatiga?

2. Bagaimana peranan pembelajaran Aswaja untuk peningkatan iman

dan takwa siswa SMK Al Falah Salatiga?

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan

pembelajaran aswajauntuk peningkatan iman dan taqwa siswa SMK

Al Falah Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang

hendak dicapai melalui serangkaian aktivitas penelitian, karena segala

yang diusahakan pasti mempunyai tujuan tertentu yang sesuai dengan

permasalahannya.

Sesuai dengan persepsi tersebut dan berpijakpada rumusan masalah

yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan :

Page 19: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

4

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Aswaja di SMK Al Falah

Salatiga.

2. Untuk mengetahui peranan pembelajaran Aswaja untuk peningkatan

iman dan takwa terhadap siswa SMK Al Falah Salatiga.

3. Untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung yang

dilakukan dalampelaksanaa pembelajaran aswaja untukpeningkatan

iman dan taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis

maupun secara peraktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian

ini adalah:

1. Secara Teoritis

a. Dapat memberikan kontribusi keilmuan secara konseptual dan

pengembangan cakrawala pemikiran Ke-NU-an.

b. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih terhadap

perkembangan Pendidikan Aswaja kedepan.

2. Secara Praktis

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapakan dapat dijadikan informasi ilmiah

tentang apresiasi siswa terhadap PendidikanAswaja di SMK Al

Falah Salatiga serta dapat dijadikan sebagai acuan peningkatan

pembelajaran Aswaja kedepan.

b. Bagi peneliti

Page 20: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

5

Sebagai bahan latihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus

sebagai tambahan informasi mengenai apresiasi siswa terhadap

pelajaran Aswaja khususnya di SMK Al Falah Salatiga.

E. PenegasanIstilah

Sebagai pedoman untuk pembahasan selanjutnya, dan agar tidak

terjadi kesalah pahaman terhadap pengertian judul penelitian ini, maka ada

beberapa kata atau istilah yang perlu didefinisikan.

1. Implementasi

Implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi

sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan

fokus perhatian implementasi kebijaksanaan yakni kejadian-kejadian

dan kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah disahkannya pedoman-

pedoman kebijaksanaan Negara yang mencakup baik usaha-usaha untuk

mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibat/dampak

nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian (Wahab, 2008: 65).

2. Pembelajaran Aswaja

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pegalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut koknitif, afektif,

dan psikomotor (Djamara, 2011:13).

Aswaja merupakan segala sesuatu yang ditujukan kepada perilaku

atau jalan yang ditempuh oleh Nabi SAW (Badrun,2000:25).

Page 21: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

6

Jadi, dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Aswaja adalah perubahan tingkah laku pada seseorang

yang di peroleh dari pengalaman dan tingkah laku secara koknitif,

afektif, dan psikomotor.

3. Iman

Pengertianimansecaraetimologis yang berasaldariamanayu’minu

yang artinyapercaya. Dalamkitab Al Munjid disebutkan bahwa iman

itu artinya adalah membenarkan secaramutlak. Secaratermonologi

adalah mempercayai dan menyakinidalam hati, mengikrarkan dengan

lisan dan merealisasikan dalam perbuatan (Fathurrohman, 1979:24).

4. Taqwa

Taqwa yaitu sikap mental orang-orang mukmin dari kepatuhannya

dalam melaksanakan perintah-perintah Allah SWT serta menjauhi

segala larangan-larangannya atas dasar kecintaan semata

(Novan,2012:27).

F. Metode Penelitian

1.Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian

deskriptif kualitatif.Peneliti memilih menggunakan pendekatan

kualitatif karena dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan

untuk mencari dan menemukan pengertian dan pemahaman tentang

fenomena dalam suatu layar berkonteks khusus (Moleong, 2009:5).

Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah pendekatan

Page 22: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

7

atau metode deskriptif. Metode diskriptif merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu

gejala yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan(Arikunto, 2004: 234).

2. Kehadiran Peneliti

Untuk dapat memahami makna dan mengetahui penerapan dan

tingkat keimanan dan taqwa dibutuhkan keterlibatan langsung peneliti

di lapangan. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai

instrument sekaligus pengumpul data. Peneliti datang dan secara

langsung berinteraksi di tengah-tengah objek penelitian dan

melakukan pengamatan, wawancara mendalam dan aktivitas-aktivitas

lainnya demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.

Peneliti turun langsung ke kancah penelitian, tanpa mewakilkan pada

orang lain, agar kegiatan yang berkaitan dalam menggali,

mengidentifikasi data informasi dan fenomena yang muncul di

lapangan dapat diperoleh secara akurat.

3. Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam melakukan

penelitian,maka peneliti hadir secara langsung di lokasi sampai

memperoleh data yang dibutuhkan.Lokasi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah SMK Al Falah Salatiga.

Page 23: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

8

4. Sumber Data

Sebelum penelitian dilaksanakan, maka perlu ditentukan sumber

data yaitu subjek dari mana data diperoleh, sehingga peneliti

memperoleh sumber data yang dipandang paling mengetahui dan

berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber data primer diperoleh dari personal yang terkait dengan

topik penelitian yaitu :Kepala sekolah, guru Aswaja dan siswa

SMK Al Falah Salatiga.

b. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari semua sumber yang

sudah ada. Sumber data lain yang dijadikan referensi penulis dalam

penelitian ini seperti dokumen-dokumen, buku, Handphone, laptop,

komputer dan yang berhubungan dengan permasalahan yang

menjadi pokok bahasan penelitian ini.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan, maka prosedur

pengumpulan data yang akan digunakan meliputi:

a. Metode wawancara

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010: 329). Dokumen dalam

metode ini berupa keadaan geografis sekolah, foto kegiatan belajar

Page 24: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

9

di sekolah, danstruktur organisasi di SMK Al Falah Salatiga.

Metode ini diperlukan sebagai metode bantu dalam mengumpulkan

data tentang implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan

iman dan taqwa di SMK Al Falah Salatiga.

b. Metode observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam

teknik ini peneliti melakukan pengamatan-pengamatan terhadap

gejala-gejala subjek yang diteliti(Sugiono, 2011: 228).

c. Metode dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlaku.Dokumen bisa berbentuk gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi. Dokumen yang

berbentuk gambar misalnya foto, gambar. Dokumen yan berbentuk

karya misalnya karya seni yag dapat berupa gambar, patung, dan film.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiono,

2011:240). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data penerapan

pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa siswa.

Page 25: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

10

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama

di lapangan, dan setelah selesai di lapangan (Sugiyono, 2011: 245).

Penelitian ini akan di analisis secara kualitatif untuk mengolah data

dari lapangan :

a. Pengumpulan data

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang

diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara

mendalam, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari

penelitian.

b. Reduksi data

Dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan

usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-

pernyataan yang perlu dijaga dalam penelitian ini. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-

hal yang penting.

c. Penyajian data

Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai

dengan data yang telah di reduksi terlebih dahulu.

d. Kesimpulan

Menarik kesimpulan dari permasalahan penelitian melaporkan hasil

penelitian dengan mengfokuskan hal-hal yang penting.

Page 26: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

11

7. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

trianggulasi sumber data. Pendapat tersebut mengandung makna

bahwa dengan menggunakan metode trianggulasi dengan

mempertinggi validitas memberi kedalaman hasil penelitian sebagai

pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber data pertama

masih ada kekurangan agar data yang diperoleh ini semakin dapat

dipercaya, maka data yang dibutuhkan tidak hanya dari satu sumber

data saja tetapi berasal dari sumber-sumber lain yang terkait dengan

sumber penelitian. Di sisi lain trianggulasi data adalah cara untuk

memperoleh data dengan jalan membandingkan data hasil wawancara

dan hasil pengamatan maupun dokumentasi yang diperoleh dari

penelitian.

8. Tahap-tahap Penelitian

Tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

a. Tahap pertama, pelaksanaan penelitian dimulai dari mengamati dan

ikut sebagai partisipan dalam lapangan. Penulis harus mengadakan

pendekatan secara terbuka kepada responden dengan tujuan untuk

memperoleh informasi atau data awal.

b. Tahap kedua, mencatat hasil yang diperoleh. Untuk mempermudah

memperoleh data dengan wawancara dan pengamatan. Setelah

Page 27: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

12

data-data sudah terkumpul kemudian dianalisis dan diikuti dengan

laporan hasil analisis data yang dilakukan.

c. Tahap ketiga, selanjutnya pengecekan dan pemeriksaan keabsahan

data apabila terdapat ketidak sesuaian maka perlu diadakan

perbaikan.

d. Tahap keempat, ialah merancang penulisan. Dalam tahap ini

dijelaskan rancangan penulisan walaupun tidak dilakukan secara

rinci yang akan digunakan sebagai pegangan penulisan selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka tahap- tahap penulisan yang

dilaksanakan adalah mulai dari penyerahan surat perizinan penulis

kepada SMK Al Falah Salatiga. Setelah melawati proses barulah

penulis bisa melaksanakan observasi, melakukan wawancara

dengan responden dan mengumpulkan hasil dokumentasi

sebagaimana yang telah direncanakan.

G. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan merupakan gambaran keseluruhan skripsi yang

meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika

penulisan.

Bab II Kajian pustaka pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang

melingkupi teori dalam skripsi yaitu: kajian teori tentang Aswaja, kajian

teori pengembangan iman dan taqwa, latar belakang munculnya

pembelajaran aswaja, sistematika pembelajaran aswaja.

Page 28: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

13

Bab III paparan data dan temuan penelitian dalam paparan data dan

temuan data akan dijelaskan tentang gambaran umum SMK Al

Falah,struktur organisasi sekolah, visi dan misi sekolah, data guru dan

siswa sekolah, dan peningkatan iman dan taqwa siswa SMK Al Falah

Salatiga.

Bab IV memuat tentang gagasan peneliti, keterkaiatan pola-pola,

kategori-kategori, dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori di SMK Al

Falah Salatiga terhadap teori-teori, serta penafsiran dan penjelasan dan

penjelasan dari dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan.

Bab V penutup berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang

dilakukan dan saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pemikiran

bagi yang nerkepentingan.

Page 29: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Aswaja

1. Pengertian Pembelajaran Aswaja

Pengertianas-Sunnah menurutistilah terdapat beberapa pendapat.

Menurut Ulama Ahlul-Hadits, al-Sunnah didefinisikan sebagai segala

yang dinukilkan dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan.

Aswaja (ahlusSunnahwalJama‟ah) terbentuk dari tiga kata dasar yakni

Ahl, al-Sunnahdan al-Jama‟ah. Dalam kamus al-Munawwir,

Ahlberartifamili, keluarga, ataukerabat (Ahmad Warson, maupun

taqrir dan perjalanan hidup Nabi, baik yang demikian itu sebelum

Nabi SAW diangkat sebagai Nabi maupun sesudahnya( as-Siddiqie,

1964).

Adapun menurut Ahlul-Ushul, al-Sunnah didefinisikan sebagai

segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi SAW secara khusus dan

tidak terdapat nash-nya dalam al-Qur’an, tetapi dinyatakan oleh Nabi

SAW dan merupakan penjelasan isi al-Qur’an pertama kali (Al-Misri,

1990). Sedangkan menurut Ahlul-Fiqh, al-Sunnah diartikan sebagai

ketetapan dari Nabi SAW yang bukan fardu dan tidak wajib (Al-Misri,

1990).

Dalam perkembangan selanjutnya banyak para Ulama, Ahlul-

Hadits periode terakhir yang kemudian mengidentifikasikan kata al-

Sunnah dengan keselamatan dari syubhat; seputar akidah, khususnya

Page 30: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

15

dalam masalah keimanan pada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-

Nya, para Rosul-Nya, serta hari kiamat. Begitu juga tentang keimanan

dalam masalah takdir dan keutamaan parasahabat (al-Misri, 1990).

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik pengertian umum

yaitu bahwa yang dimaksud al-Sunnah adalah segala sesuatu yang

dirujukan kepada perilaku atau jalan ditempuh olehNabi SAW. Akan

tetapi, dalam konteks ini pengertian al-Sunnah yang diterima dan

dipahami oleh masyarakat bukan hanya terbatas pada perilaku yang

dirujukan pada Nabi SAW, melain kan juga kepada sahabat Nabi SAW

(Siradj, 1998).

Adapun pegertian al jama‟ah, di lihat dari segi bahasa berarti

kelompok. Ia berasal dari kata jama‟a yang artinya perhimpunan (

WarsonMunwwir,1984). Sedangkan pengertian al jama‟ah dari segi

istilah sangat berbeda bahkan kadang-kadang antara pengertian yang

satu dengan pengertian lainnya saling bertolak belakang.hal itu

disebabkan ketika para ulama mendefinisikan kata al jama‟ah mereka

senantiasa dipengaruhi oleh setting sosial umat Islam yang ada saat itu.

Definisi al jama‟ah yang diberikan oleh Imam al Bukhari adalah,

ahlul „ilmi (kaum ulama/kaum intelektual). Sedangkan Imam As-

Sarkhasi, pengikut mazhab Hanafi, mendefinisikan al jama‟ah sebagai

jama’ah kaum muslimin yang termasuk dalam kategori orang-orang

yang mempertahankan kebenaran dimana saja mereka berada

(Ismail,1995).

Page 31: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

16

Menurut Imam al Thabari, al jama‟ah adalah “golongan

mayoritas” (Ismail,1995). Definisi ini agaknya merupakan

pengulangan ungkapan dari hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh

Imam Ahmad dari Anas bin Malik, yang menyatakan bahwa pada

suatu ketika para sahabat bertanya kepada Nabi SAW tentang

golongan yang akan selamat. Nabi SAW menjawab, yaitu “jama‟ah-

jama‟ah” (golongan mayoritas). Namun dalam hal ini Nabi SAW tidak

memberikan keterangan lebih lanjut mengenai golongan ini. Dari

riwayat at Thabari dapat disimpulakan bahwa al jama’ah adalah

golongan yang terkumpul dalam suatu pemerintahan yang dipimpin

oleh seorang amir. Menurut at Thabari, maksud hadist diatas adalah

komitmen jama’ah dalam mentaati perintah pemimpin, yang

melepaskan bai’at berarti keluar dari jama’ah (Ismail,1995).

Ibnu Al Mubarraq enfsirka al jama’ah adalah sebagai orang

memiliki sifat-sifat keteladanan yang sempurna berdasarkan al Qur’an

dan al Sunnah. Itulah sebabnya ia kemudian membuat perumpamaan

dengan orang-orang yang memiliki integritas moral yang tinggi,

seperti Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali (Al Misri,1990). Sedangkan

ulama lain seperti asy Syatibi, membatasi ala jama’ah hanya kepada

para sahabat saja, dan orang-orang sesudah mereka tidak diolongkan

sebagai al jama’ah (Al Misri,1990).

Dari berbagai pandangan di atas, dapat disimpulakan bahwa istilah

al jama’ah mengandung beberapa pegertian :

Page 32: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

17

a. Kaum ulama atau kelompok intelektual.

b. Golongan yang terkumpul dalam suatu pemerintahan yang

dipimpin oleh seorang amir.

c. Golongan yang di dalamnya terkumpul orang-orang yang memiliki

integritas moral atau akhlak, ketaatan dan keimanan yang kuat.

d. Golongan mayoritas kaum muslimi.

e. Sekelompok sahabat Nabi SAW.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan akhir, yang

dimaksud Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah (Aswaja) adalah suatu golongan

mayoritas kaum muslimin yang mengklaim sebagai pengikut Nabi

SAW dan menerima konsensus (ijma’) para sahabat (Badrun, 2000:31-

34).

2. Tujuan Pembelajaran Aswaja

Aswaja dalam bidang pendidikan Islam sangat penting sekali

dikembangkan sebagainilaipendidikanislam di Indonesia,

disampingitupendidikanaswajamunculkarenakebutuhanmasyarakat

Indonesia, yaitupendidikan agama dan moral.

Hal diatas dapat dibuktikan dengan keadaan bangsa yang kita

rasakan sekarang, banyak anak cucu kita yang meniru budaya barat,

misalnya, berpakaian yang mengundang hawa nafsu, pergaulan bebas

dan lain-lain . Hal itu membuktikan bahwasannya nilai agama dan nilai

moral generasi penerus bangsa ini melemah. Akan tetapi,

permasalahan tersebut adalah bagaimana jika para orang tua lemah

Page 33: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

18

dalam nilai-nilai agama dan moralitas. Sehingga tak ada contoh bagi

pemuda bangsa untuk memperbaiki moral.

Pendidikan aswaja mempunyai kelebihan, salah satunya:

pendidikan aswaja tidak hanya ditujukan ke lembaga pendidikan saja

namun juga di tujukan kepada masyarakat luas, hal ini dapat

memperkuat aspek agama maupun moralitas masyarakat. Misalnya

acara pengajian rutin yang di isi oleh ulama’ , hal itu sangat baik untuk

meningkatkan nilai-nilai agama dalam masyarakat.Hal lain yang

istimewa dari pendidikan aswaja adalah: pendidikan yang lebih

dikonsentrasikan pada lembaga pendidikan islami atau dapat disebut

pondok pesantren. Hal itudapatmembantukitaselaku orang

tuasupayaanakcucukitadapatmengenalnilai-nilai agama dan moral.

3. Latar Belakang Munculnya Pembelajaran Aswja

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat

manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa

pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internali

sasinilai-nilai agama dalam kehidupan setiappribadi menjadi sebuah

keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di

lingkungan keluarga, sekolahmaupun masyarakat.

Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an merupakan salah satu

komponen yang dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan

membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

Page 34: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

19

bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman,

dan penanaman nilai-nilai ahlusunnah wal jama’ah, serta pengamalan

nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif

kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya

bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia

yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai

hamba Allah SWT.

Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an diberikan dengan mengikuti

tuntunan bahwa visi Aswaja adalah untuk mewujudkan manusia yang

berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, etis, jujur dan adil

(tawassuth dan i‟tidal), berdisiplin, berkesimbangan (tawazun),

bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan

sosial serta mengembangkan budaya ahlussunnah waljama’ah (amar

ma’ruf nahi munkar). Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya

standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara

nasional ditandai dengan ciri-ciri: Menitik beratkan pencapaian

kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;

Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya

pendidikan yang tersedia; Memberikan kebebasan yang lebih luas

kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan

Page 35: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

20

program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian

sumber daya pendidikan. Pendidikan Aswaja dan Ke-Nu-an

diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya

menyempurnakan iman, taqwa, dan akhlak, serta aktif membangun

peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan

peradaban dan martabat ahlussunnah wal jama’ah. Kader Nahdlatul

Ulama diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan,

dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam

lingkup lokal, nasional, regional maupun global. Pendidik diharapkan

dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi

dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua

unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam

mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Aswaja dan

Ke-NU-an.

4. Sistematika Pembelajaran Aswaja

a. Pendekatan

Pendekatan pembelajaran Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an

bersifat terpadu, meliputi aspek-aspek berikut :

1) Keyakinan, yakni menanamkan pemahaman di dalam diri

peserta didik tentang kebenaran paham Aswaja sehingga

peserta didik termotivasi untuk menjalankan ajaran-ajaran

Islam sesuai dengan tuntunan paham Aswaja

Page 36: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

21

2) Pengamalan, yakni memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-

hasil pengamalan ibadah dan akhlak dalam menghadapi

tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan

3) Pembiasaan, yakni memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk membiasakan sikap dan perilaku yang sesuai

dengan paham Aswaja dalam menghadapi masalah kehidupan

4) Rasional, yakni usaha memberikan peranan pada rasio (akal)

peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai

bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan

prilaku yang baik dengan perilaku yang buruk dalam

kehidupan duniawi

5) Emosional, yakni upaya mengugah perasaan (emosi) peserta

didik dalam menghayati prilaku yang sesuai dengan paham

Aswaja (ajaran Islam) dan budaya bangsa

6) Fungsional, yakni menyajikan bentuk semua standar materi

(sejarah, aqidah, fiqh/ibadah dan akhlak) dari segi manfaatnya

bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas

7) Keteladanan, yakni menjadikan figur tenaga pendidik serta

petugas satuan pendidikan (madrasah/sekolah) lainnya

maupun orang tua peserta didik, sebagai cerminan manusia

yang berkepribadian baik.

Page 37: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

22

Sistim penyajian Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an dapat

dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

1) Pendekatan monolitik, artinya mata pelajaran Pendidikan

Aswaja dan Ke-NU-an diberi alokasi waktu tersendiri dan

kemudian dijadwalkan sesuai dengan alokasi waktu pada

setiap minggu, misalnya 2 (dua) jam pelajaran dalam

seminggu.

2) Pendekatan terintegrasi, yaitu apabila materi pokok pada

Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an sama dengan materi

pokok pada mata pelajaran lainnya, misalnya, dalam hal

materi pokok tentang bacaan shalat yang ada pada Pendidikan

Aswaja dan Ke-NU-an sama dengan materi bacaan shalat

dalam mata pelajaran fiqh, atau dalam hal sejarah masuknya

agama Islam di Indonesia, apabila berkaitan dengan materi

pokok pada sejarah kebudayaan Islam.

b. Penilaian

Penilaian hasil belajar mengacu pada indikator pencapaian

hasil belajar yang ditetapkan dalam kurikulum. Setiap kemajuan

hasil belajar peserta didik dilaporkan dalam bentuk deskriptif yang

memberikan gambaran hasil:

1) peserta didik dan orang tuanya, untuk memahami potensi

yang dimiliki.

Page 38: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

23

2) guru, untuk menentukan tindak-lanjut bagi pengembangan

diri peserta didik.

3) pihak-pihak yang berkepentingan, untuk perbaikan program

pembelajaran dan silabus atau kurikulum.

Penilaian hasil belajar dilakukan secara konsisten dan

berkelanjutan. Dengan demikian, penilaian harus didukung dengan

adanya rekaman perkembangan tingkat kemajuan peserta didik

dalam menguasai setiap kompetensi dasar sebagai kemampuan

minimal yang harus dicapai oleh semua peserta didik.

Penilain seperti ini disebut dengan penilaian berbasis

kelasyangmemuat prinsip, sasaran dan pelaksanaan penilaian

berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas

publik melalui identifikasi kompetensi/hasil belajar yang telah

dicapai, pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah

dicapai serta peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.

Penilaian berbasis kelas harus memperlihatkan 3 (tiga)

ranah yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan

keterampilan (psikomotorik). Ketiga ranah ini sebaiknya dinilai

proporsional sesuai dengan sifat pelajaran pendidikan Aswaja dan

Ke-NU-an. Penilaian yang menyeluruh pada segenap aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik harus mempetimbangkan tingkat

perkembangan siswa serta bobot setiap aspek dari setiap

kompetensi dan materi.

Page 39: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

24

B. ImandanTaqwa

1. Pengertian Iman dan Taqwa

Iman dan taqwa adalah dua unsur agamis yang essensil dari suatu

agama dan tidak mungkin terlepas dari pembahasan filsafat, khususnya

filsafat agama yang membahas masalah agama dari segi filsafat.

Filsafat agama dalam pandangan berbagai filosof bukanlah

pembahasan filsafat secara bebas, tetapi ia membahas agama dari segi

spektif filsafat dengan titik tolak tertentu. Agama itu bermacam-

macam pedoman dan landasan yang dipergunakan sebagai titik tolak

pembahasan tulisan ini adalah ajaran alam.

Landasanberfilsafatadalahakalbukanwahyu, oleh karena itu dalam

sejarah filsafat terdapat filosof yang beriman dan ada pula filosof yang

kufur yang hanya percaya pada pengetahuan indra yang didukung oleh

akal, terutama filosof yang beraliran materialisme. Sebenarnya antara

berfikir filosofis dan berfikir relegius mempunyai titik mulai yang

sama, keduanya mulai dengan percaya. Dalam filsafat dimulai dengan

percaya pada kemampuan akal, sedangkan dalam agama

dimulaidenganpercayapadaketetapanwahyu.Menurit agama Islam,

Iman diartikan secara sederhana adalah kepercayaan yang

memunculkan ketaqwaan, sedangkan dalam filsafat agama iman

tersebut dipahami secara radikal dan ketaqwaan dipahami sebagai

konsep kita.

Page 40: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

25

Iman dan taqwa sendiri bukan merupakan kesatuan yang utuh,

akan tetapi antara keduanya merupakan dua pengetahuan yang

mempunyai hubungan erat sekali. Tinggi rendahnya nilai keimanan

berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya nilai ketqwaan.

Sedangkan tinggi rendahnya nilai ketaqwaan sebagai bukti nilai

kebenaran nilai iman yang dimiliki.

Kata iman adalah bahasa Arab, berasal dari kata amana artinya

aman. Maksudnya orang yang beriman selalu memiliki perasaan aman

karena yakin selalu dilindungi oleh Allah. Dalam kaitan inilah iman

terkait dengan aqidah. Aqidah itu berasal dari bahasa Arab “aqada”

artinya ikatan. Maksudnya ikatan hati dengan Allah. Definisi iman

adalah keyakinan penuh yang dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh

lidah dan diwujudkan oleh amal perbuatan (Wiyani, 2012:23-24).

Taqwa adalah sikap mental orang-orang mukmin dari

kepatuhannya dalam melaksanakan perintah-perintah Allah SWT serta

menjauhi segala larangan-larangannya atas dasar kecintaan semata (

Wiyani,2012:27).

2. Indikator Peningkatan Iman dan Taqwa

Menurut al Qur'an, Iman itu sebenarnya lebih kepada cinta yang

sangat. Percaya saja bahwa Tuhan itu ada, tak menjamin seseorang

menjadi beriman. Beriman kepada Allah bukan sekedar percaya saja,

melainkan cinta yang sangat kepada Allah. Al Qur'an banyak

Page 41: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

26

mengajukan petunjuk indikator apakah seseorang itu ada benih iman

ataukah tidak. Indikator itu antara lain :

a. Bila di sebut namaNya bergetar hatinya.

b. Bila dibacakan ayat-ayatnya semakin bertambahlah iman

(cinta)Nya.

c. Ingin selalu membaca suratNya.

d. Rela berkorban untuk yang dicintaiNya.

e. Inginselalu berdekatan kepadaNya

f. Ingin hidup bersama dengan (ajaran)Nya.

Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi , wiqayah, yang berarti takut,

menjaga, memelihara dan melindungi.Sesuai dengan makna etimologis

tersebut, maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang

diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan

konsisten (istiqomah). Karakteristik orang – orang yang bertaqwa,

secara umum dapat dikelompokkan kedalam lima kategori atau

indikator ketaqwaan, yaitu:

a. Iman kepada Allah, para malaikat, kitab–kitab dan para nabi.

Dengan kata lain, instrument ketaqwaan yang pertama ini dapat

dikatakan dengan memelihara fitrah iman.

b. Mengeluarkan harta yang dikasihnya kepada kerabat, anak yatim,

orang–orang miskin, orang–orang yang terputus di perjalanan,

orang–orang yang meminta–minta dana, orang–orang yang tidak

memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban memerdekakan

Page 42: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

27

hamba sahaya. Indikator taqwa yang kedua ini, dapat disingkat

dengan mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui

kesanggupan mengorbankan harta.

c. Mendirikan solat dan menunaikan zakat, atau dengan kata lain,

memelihara ibadah formal.

d. Menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara

kehormatan diri.

e. Sabar disaat kepayahan, kesusahan dan diwaktu perang, atau

dengan kata lain memiliki semangat perjuangan.

C. Implementasi Pembelajaran Aswaja Untuk Peningkatan Iman dan

Taqwa

1. Implementasi Pembelajaran Aswaja

Implementasi pembelajaran aswaja yang menekankan cerminan

nilai-nilai Aswaja diwujudkan dalam bentuk kurikulum dan

pelaksanaan pembelajaran dengan, aktifitas ritual (amaliah-amaliah)

dan pengajaran akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian Implementasi Pembelajaran Aswaja tidak hanya bersifat

teoritis tetapi juga aplikatif.

Adapun secara garis besar materi Aswaja berisi tentang 4 poin

besar, yaitu:

a. Pembelajaran Aswaja memuat tentang akidah Islam yang merujuk

pada gagasan-gagasan besar imam Abu Hasan Al Asy’ari dan

imam Abu Mansur Al Maturidi berkenaan dengan cara bertauhid

Page 43: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

28

kepada Allah, baik tauhid Uluhiyyah, tauhid Rububiyah maupun

tauhid Ubudiyah.

b. pembelajaran Aswaja memuat tentang ajaran syari’at Islam dengan

merujuk pada gagasan-gagasan dan pendapat-pendapat tentang

hukum Islam (fiqih) dari salah satu imam madzhab yaitu, Imam

Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali, dan Imam Maliki.

c. pembelajaran Aswaja memuat tentang ajaran Tashawuf atau ahlak

dengan merujuk pada pendapat-pendapat besar yang dipelopori

imam Junaid Al Baghdadi dan imam Abu Hamid Al Ghazali.

d. pembelajaran Aswaja memiliki muatan tentang ke-NU-an yang

meliputi tentang sejarah kelahiran NU, visi dan misinya, tokoh-

tokohnya, garis-garis perjuanganya, keorganisasian NU maupun

program-program secara global. Namun demikian materi ke-NU-an

ini hanya pengenalan secara garis besarnya.

Materi-materi tersebut diberikan kepada segenap siswa bertujuan

agar kelak para siswa ketika sudah lulus dari madrasah mempunyai

bekal kecapan keilmuan ganda yaitu keilmuan dunia dan ahirat agar

berjalan seimbang.

2. Penigkatan Iman dan Taqwa

Aktualisasi taqwa adalah bagian dari sikap bertaqwa seseorang.

Karena begitu pentingnya taqwa yang harus dimiliki oleh setiap

mukmin dalam kehidupan dunia ini sehingga beberapa syariat islam

yang diantaranya puasa adalah sebagai wujud pembentukan diri

Page 44: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

29

seorang muslim supaya menjadi orang yang bertaqwa, dan lebih

sering lagi setiap khatib pada hari jum’at atau shalat hari raya selalu

menganjurkan jamaah untuk selalu bertaqwa. Begitu seringnya

sosialisasi taqwa dalam kehidupan beragama membuktikan bahwa

taqwa adalah hasil utama yang diharapkan dari tujuan hidup manusia

(ibadah).

Seorang muslim yang beriman dan sudah mengucapkan dua

kalimat syahadat akan tetapi tidak merealisasikan keimanannya

dengan bertaqwa dalam arti menjalankan segala perintah Allah dan

menjauhi segala laranganNya, dan dia juga tidak mau terikat dengan

segala aturan agamanya dikarenakan kesibukannya atau asumsi

pribadinya yang mengaggap eksistensi syariat agama sebagai

pembatasan berkehendak yang itu adalah hak asasi manusia, karena

manusia dibekali akal yang dengan akal tersebut manusia dapat

melakukan analisis hidup, sehingga pada akhirnya menjadikan taqwa

sebagai wujud implementasi dari keimanannya.

Seorang muslim yang bertaqwa pasti selalu berusaha

melaksanakan perintah Tuhannya dan menjauhi segala

laranganNya.Oleh karenanya dirasa perlu mewujudkan satu konsep

khusus mengenai pelatihan individu muslim menuju sikap taqwa

sebagai tongkat penuntun yang dapat digunakan (dipahami) muslim

siapapun. Karena realitas membuktikan bahwa sosialisasi taqwa

sekarang, baik yang berbentuk syariat seperti puasa dan lain-lain atau

Page 45: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

30

bentuk normatif seperti himbauan khatib dan lain-lain terlihat kurang

mengena, ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya yang

pertama muslim yang bersangkutan belum paham betul makna dari

taqwa itu sendiri, sehingga membuatnya enggan untuk memulai, dan

yang kedua ketidaktahuannya tentang bagaimana, darimana dan kapan

dia harus mulai merilis sikap taqwa, kemudian yang ketiga kondisi

sosial dimana dia hidup tidak mendukung dirinya dalam membangun

sikap taqwa, seperti saat sekarang kehidupan yang serba bisa dan

cenderung serba boleh.

Oleh karenanya setiap individu muslim harus paham pos–pos

alternatif yang harus dilaluinya, diantaranya yang paling awal dan

utama adalah gadhul bashar (memalingkan pandangan), karena

pandangan (dalam arti mata dan telinga) adalah awal dari segala

tindakan, penglihatan atau pendengaran yang ditangkap oleh panca

indera kemudian diteruskan ke otak lalu direfleksikan oleh anggota

tubuh dan akhirnya berimbas ke hati sebagai tempat bersemayam

taqwa, jika penglihatan atau pendengaran tersebut bersifat negatif

dalam arti sesuatu yang dilarang agama maka akan membuat hati

menjadi kotor, jika hati sudah kotor maka pikiran (akal) juga ikut

kotor, dan ini berakibat pada aktualisasi kehidupan nyata, dan jika

prilaku, pikiran dan hati sudah kotor tentu akan sulit mencapai sikap

taqwa.

Page 46: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

31

Oleh karenanya dalam situasi yang serba bisa dan sangat plural

ini dirasa perlu menjaga pandangan (dalam arti mata dan telinga) dari

hal–hal yang dilarang agama sebagai cara awal dan utama dalam

mendidik diri menjadi muslim yang bertaqwa. Menjagamata, telinga,

pikiran, hati dan perbuatan dari hal-hal yang dilarang agama,

menjadikan seorang muslim memiliki kesempatan besar dalam

memperoleh taqwa. Memulai untuk bertaqwa adalah dengan mulai

melakukan hal-hal yang terkecil seperti menjaga pandangan, serta

melatih diri untuk terbiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi

segala laranganNya, karena arti taqwa itu sendiri sebagaimana

dikatakan oleh Imam Jalaluddin Al-Mahally dalam tafsirnya bahwa

arti taqwa adalah “imtitsaluawamrillahiwajtinabinnawahih”,

menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangaNya.

Page 47: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

32

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Kondisi Umum SMK Al Falah Salatiga

1. Sejarah Berdirinya

SMK Al Falah Salatiga telah berdiri sejak tahun 2005, SMK Al

Falah otomotif dan tata busana.SMK Al Falah adalah SMK plus yang

memberikan pendidikan teknologi dengan dibangun atas naungan

yayasan AL Falah. Yang didirikan oleh pemimpin pondok pesantren

Al Falah, KH Mohamad Zoemri di tempat sendiri. Pada mula, KH

Mohamad Zoemri menerima siswa dalam lingkungannyadan diikuti

oleh mahasiswa dari daerah lain. Yayasan Al Falah bergerak dibidang

pendidikan pondok pesantren Al Falah dan SMK Al Falah.

Konsentrasi pada jurusan tehnik penguatan dibidang agama, sehingga

lulusan yang dihasilkan akan memiliki kemampuan serta teknis

berkompeten diikuti kematangan mental keagamaan yang kuat.

Diharapkan setiap lulusan akan lebih siap menghadapi kehidupan

dunia kerja yang nyata dengan dihadapkan pada persaingan yang

rapat. Sekolah ini sangat mengalami perkembangan yang sangat pesat

baik mengenai tenaga pengajar, jumlah murid, maupun sarana

prasarana.

Page 48: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

33

2. Lokasi Sekolah

SMK Al Falah berlokasi di Jl Bima No. 02 Kel. Dukuh Kec.

Sidomukti Kota Salatiga, Telp. (0298) 321685.

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Visi SMK Al Falah Salatiga yaitu, “Menyiapkan tamatan

yang berkompeten dan berakhlak mulia”.

b. Misi

Adapun misi yang diharapkan dapat mendukung visi tersebut

adalah:

1) Menyiapkan tamatan yang menguasai IPTEK dan beragamis.

2) Menyiapkan tamatan yang mandiri, cerdas, dan jujur.

3) Menyiapkan tamatan yang berjiwa kewirausahaan.

4) Menyiapkan tamatan yang berkompeten di bidang

keahliannya.

5) Menyelenggarakan sekolah yang berkarakter.

4. Tujuan Sekolah

Tujuan dari SMK Al Falah Salatiga adalah:

a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesionalitas.

b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, kompetisi dan

mengembangkan diri.

Page 49: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

34

c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan usaha dan industry pada saat ini maupun masa

mendatang.

d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Indonesia yang produktif,

adaptif dan kreatif.

e. Menambah kelengkapan dan media pembelajaran sesuai dengan

perkembangan teknologi yang mengacu pada standar kompetensi.

f. Meningkatkan keterampilan guru dan siswa dalam mengikuti

perkembangan teknologi.

g. Menambah peralatan praktik atau sarana pendukung yang belum

dimiliki sekolah.

h. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.

i. Mengajarkan peserta didik agar menjadi warga negara yang

bertanggung jawab.

j. Melatih peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat

memiliki wawasan pengetahuan dan seni.

5. Progam Keahlian

Beberapa program keahlian yang diajarkan di SMK Al Falah

Salatiga antara lain sebagai berikut:

a. Teknik Otomotif (TO)

b. Tata Busana (TB)

6. Struktur Organisasi

Page 50: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

35

Struktur organisasi guru dan karyawan SMK Al Falah Salatiga

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Struktur Organisasai Guru dan Karyawan SMK Al Falah Salatiga

NO Nama Jabatan

1 Samsidi, S.Pd. kim.,M.Pd. Kepala sekolah

2 Al Faruqi S.HI Komite

3 Meyla Kurniawati, S.Pd. Waka kurikulum

4 Eka Candra Satria, M.Pd. Waka kesiswaan

5 Sri Widyaningsih, S.Pd.I Waka humas

6 Mateas Ma’ruf, S.Pd. Sarpras

7 Edi Pramono Tata Usaha

7. Data Guru dan Karyawan

a. Data Guru

Tenaga pendidik (guru) SMK Al Falah Salatiga tahun

adalah sebagai berikut:

Page 51: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

36

Tabel 3.2

Data Guru

No

(1)

Nama (2) Mata Pelajaran

(3)

Tugas Tambahan (4)

1 Samsidi,

S.Pd.Kim.,M.Pd.

Kimia Kepala Sekolah

2 Meyla Kurniawati, S.Pd. Matematika Waka Kurikulum

3 Eka Candra Satria, M.Pd. PJOK dan KKPI Waka kesiswaan

4 Sri Widyaningsih, S.Pd.I B.Inggris dan

Seni budaya

Waka Humas

5 Mateas Ma’ruf, S.Pd Produktif TO Waka sarpras

6 Zamroni,S.Pd.I PAI dan Aswaja

7 Nikmah,S.Pd. Produktif TB

8 Umi Anisah, S.Pd. PKn

9 Galuh Mirnasari,S.Pd. IPS

10 Sri Wahyuni,S.Pd B. Indonesia

11 Ika Kurniawati, S.Pd. BK

12 M. Aswan, S.Pd. Produktif TO

Page 52: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

37

13 Nazillatur Rohmiyati,

M.Pd.

IPA dan Fisika

14 Rinta Sari,S.Pd.I Kewirausahaan

15 Dra. Tri Fatichah. H B. Inggris

16 Naela Fadlil, S.Pd. Produktif TB

b. Data Karyawan ( Karyawan Tata Usaha)

Adapun karyawan tata usaha SMK Al Falah Salatiga

adalah sebagai berikut

Tabel 3.3

Data Karyawan

No Nama Jabatan

1. Edi Pramono Kepala TU

2. Tri Juniarti, S.E Wakil kepala TU

3. Samsuri Toolmen

4. Sukur Penjaga Sekolah

Page 53: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

38

8. Data Kesiswaan

Jumlah siswa SMK Al Falah Salatiga secara keseluruhan adalah

157 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Data Siswa SMK Al Falah Salatiga

NO KELAS

JUMLAH SISWA

1. X A

47

2. X B

13

3. XI TO

33

4. XI TB

11

5. XII TO

42

6. XII TB 11

JUMLAH 157

Page 54: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

39

9. Data Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana merupakan fasilitas pendidikan yang sangat

menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar. Adapun sarana

prasarana SMK Al Falah Salatiga dapat dikatakan cukup lengkap,

karena dari hasil penelitian dapat diketahui hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3.5

Sarana dan Prasarana SMK Al Falah Salatiga

No Ruang Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kantor Guru

Ruang Tata Usaha

Ruang OSIS

Ruang Kelas

Aula

Ruang UKS

Ruang Perpustakaan

Masjid

Ruang Koperasi

Ruang Lab. Komputer

Ruang Multimedia

Ruang Lab. Bahasa

Kamar Mandi/ wc guru

Kamar Mandi/ wc siswa

1

1

1

1

6

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

Page 55: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

40

B. Temuan Penelitian

Di bawah ini akan dijabarkan mengenai pelaksanaan pembelajaran aswaja

di SMK Al Falah Salatiga mulai dari pembelajaran aswaja, implementasi

pembelajaran aswaja dan peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah

Salatiga.

1. Pelaksanaan Pembelajaran Aswaja di SMK Al Falah Salatiga

Terkait dengan pelaksanaan pembelajaran aswaja di SMK Al Falah

Salatiga,seperti halnya SM selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa:

“ Sholat berjamaah pada saat sholat dhuhur merupakan kewajiban

bagi setiap siswa di SMK Al Falah Salatiga ini. Hal ini untuk melatih

siswa untuk menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam diri

siswa untuk menjadi lebih baik”(KS/25-05-2016/08:40).

Senada dengan hal di atas ZM selaku guru PAI dan aswajamenyatakan

bahwa:

“Pada mapel Aswaja kita menekankan aspek praktik. Aspek

praktek tersebut diantaranya yaitu membudayakan sholat

berjamaah pada saat sholat dhuhur, mujadahan yang kegiatannya

melafalkan bacaan selain surat al fatikhah, tahlil, dan asmaul

khusna, dan aspek praktik yang lain yaitu hafalan surat-surat

pendek. Surat pendek itu juga bisa meningkatkan keimanan kita

terhadap Tuhan. Karena apa ? karena dengan hafalan Qur’an kita

menjadi cinta terhadap Qur’an. Anak kita tekankan dari kelas satu

Page 56: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

41

semester satu minimal hafal surat an naas sampai at takatsur, untuk

semester dua kelas satu dari surat al qori’ah sampai ad duha.

Praktek ziarah kubur juga masuk aspek praktikum dalam mapel

Aswaja. Ziarah kubur biasanya dilakukan kamis sore kemakam

bapak Kyai, itu guna untuk mengimplementasikan pelajaran aswaja

dalam hal praktek. Bagi siswa siswi yang belum bisa baca tulis Al-

Qur’an di semester satu juga sudah terapkan sistem belajar ngaji,

saya namai ngaji bareng. Jadi itu khusus anak-anak yang belum

bisa ngaji, itu kita mulai dari iqra’ jilid satu yang belum sama

sekali, tapi yang sudah bisa juga Qur’an”(GA/17-5-2016/09:13).

Sedangkan DS selaku siswa di SMK Al Falah menuturkan pendapatnya:

“Menurut saya, pelaksanaan pembelajaran aswaja di sekolah ini

sudah bagus dan cukup jelas. Selain teori di dalam kelas guru kami

juga memberikan contoh dan praktik langsung, misalnya untuk

melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, sholat dhuha serta

mujahadah, sehingga kami bisa menerima pelajaran aswaja dengan

jelas” (DS17-5-2016/10:20).

Adapun pembelajaran Aswaja di SMK Al Falah Salatiga meliputi materi:

a. Islam di Indonesia

b. Sejarah dan peran pondok pesantren

c. Latar belakang kalehiran NU

d. Peran Nahdlatul Ulama dalam dinamika sejarah bangsa

Page 57: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

42

e. Aswaja dan firqoh Islam

f. Taqlid dan ijtihad

g. Bermazhab dan pengambilan keputusan hukum

h. Nilai dasar dan NU

i. Kepemimpinan dalam NU

j. Kembali ke khittah 1926

k. NU dan organisasi keagamaan

l. Ukhwah nakhdliyah

m. Amaliyah nakhdliyah

Berdasarkan materi pembelajaran Aswaja yang terpaparkan diatas

memiliki fungsi dan tujuan. Pembelajaran Aswaja berfungsi untuk:

a) Menanamkam nilai-nilai dasar Aswaja kepada peserta didik sebagai pedoman

dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam.

b) Meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham

Aswaja, sehingga mereka dapat mengetahui sekaligus dapat mengamalkan

ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

c) Memperbaiki kesalahan-keaslahan dan kelemahan-kelemahan peseerta didik

dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

d) Memupuk keyakinan peserta didik tentang ajaran Aswaja yang sesungguhnya,

sehingga dapat mengamalkan dan menjalankan ajaran Islam dengan benar dan

penuh keyakinan.

Pembelajaran Aswaja selain memiliki fungsi juga memiliki tujuan

pembelajaran, yaitu untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai paham

Page 58: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

43

Aswaja secara keseluruhan kepada peserta didik, sehingga nantinya akan mejadi

muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketaqwaan kepada Allah

SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun kolektif, sesuai

dengan tuntunan ajaran islam Ahlusunnah Wal Jamaah yang di contohkan oleh

jamaah, mulai dari sahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in dan para ulama dari generasi ke

generasi.

2. Mujahadah

SMK Al Falah melaksanakan mujadahanrutin setiap jam istirahat

pertama. Kegiatan mujahadah ini isinya melafalkan bacaan surat al

fatihah, tahlil, dan asmaul khusna. SM selaku kepala sekolah

mengungkapkan bahwa:

“Kegiatan mujahadah di sini dilaksanakan setiap hari di jam

istirahat pertama. Kegiatan ini meliputi tahlil dan asmaul khusna

yang diikuti semua siswa dan guru. Kegiatan ini diadakan agar para

siswa memiliki keimanan dan ketaqwaan yang lebih baik”(KS/25-

05-2016/08:40).

Pendapat yang sama juga di sampaikan oleh ZM selaku guru PAI

dan Aswaja, yaitu:

“Setiap istirahat pertama ada mujadahan, kegiatannya

melafalkanbacaan selain surat al fatikhah, tahlil, dan asmaul khusna

Page 59: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

44

serta melakukan sholat sunah dhuha berjamaah diikuti para siswa

berserta guru”(GA/17-5-2016/09:13).

Sedangkan DS selaku siswa di SMK Al Falah menuturkan pendapatnya:

“Disini ada mujahadah mb, yang dilakukan setiap hari pas istirahat.

Diisi dengan pembacaan tahlil, asmaul khusna, dan di lanjutkan

dengan sholat dhuha bersama-sama”(DS/17-5-2016/10:20).

C. Implementasi Pembelajaran Aswaja untuk Peningkatan Iman dan

Taqwa Siswa di SMK Al falah Salatiga

Implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan

taqwa di SMK Al Falah Salatiga, di peroleh dari beberapa narasumber

sebagai berikut.

Selaku kepala sekolah di SMK Al Falah Salatiga, SM menegaskan

implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa di

SMK Al Falah Salatiga melalui kegiatan rutin atau pembiasaan yang

diterapkan kepada siswa mulai datang di sekolah sampai siswa pulang, SM

menjelaskan:

“Implementasi untuk meningkatkan iman dan taqwa siswa, bisa

diperumpamakan pada hal-hal yang kita lakukan dalam kegiatan sehari-

hari. Misalnya, ada slogan buanglah sampah pada tempatnya,

menyeberanglah pada zebra cross. Kita sudah mengetahui dan

memahami akan slogan itu, tapi kita tidak menaati slogan tersebut.

Page 60: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

45

Masih saja ada yang membuag sampah sembarangan, menyeberang

sembarangan padahal mereka sudah mengetahui apa yang seharusnya

mereka lakukan. Ini sama halnya dalam aswaja, seseorang sudah

mengetahui tentang aswaja, bagaimana harus melakukan sesuatu yang

wajib dilakukan. Akan tetapi masih melakukan hal yang tidak sejalan

dengan kewajibannya. Jika seseorang sudah benar-benar menjalankan

dan mengamalkan aswaja dengan tulus dan baik untuk meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan maka bisa kita lakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Amalan yang kita lakukan sehari-hari merupakan sunnah

rosul”(KS/25-05-2016/08:40).

ZM selaku guru PAI dan Aswaja juga menjelaskan, bahwa:

“Pada mapel Aswaja kita menekankan aspek praktik. Aspek praktek

tersebut diantaranya yaitu membudayakan sholat berjamaah pada saat

sholat dhuhur, mujadahan yang kegiatannya melafalkan bacaan selain

surat al fatikhah, tahlil, dan asmaul khusna, dan aspek praktik yang lain

yaitu hafalan surat-surat pendek. Surat pendek itu juga bisa

meningkatkan keimanan kita terhadap Tuhan. Karena apa ? karena

dengan hafalan Qur’an kita menjadi cinta terhadap Qur’an.Anak kita

tekankan dari kelas satu semester satu minimal hafal surat an naas

sampai at takatsur,untuk semester dua kelas satu dari surat al qori’ah

sampai ad duha. Praktek ziarah kubur juga masuk aspek praktikum

dalam mapel Aswaja. Ziarah kubur biasanya dilakukan kamis sore

Page 61: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

46

kemakam bapak Kyai, itu guna untuk mengimplementasikan pelajaran

aswaja dalam hal praktek. Bagi siswa siswi yang belum bisa baca tulis

Al-Qur’an di semester satu juga sudah terapkan sistem belajar ngaji,

saya namai ngaji bareng. Jadi itu khusus anak-anak yang belum bisa

ngaji, itu kita mulai dari iqra’ jilid satu yang belum sama sekali, tapi

yang sudah bisa juga Qur’an” (GA/17-5-2016/09:13).

Kemudian DS selaku siswa juga menjelaskan:

“Memperdalam ilmu aswaja, mempraktekannya dan mengamalkan

dalam kehidupan sehari-hari”(DS/17-5-2016/10:20).

D. Faktor pendukung Pembelajaran Aswaja Untuk Peningkatan Iman dan

Taqwa di SMK Al Falah Salatiga

Menurut SM, faktor pendukung implementasi pembelajaran aswaja

dalam peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah Salatiga sangat beragam,

bisa dari faktor intern bisa juga dari faktor ekstern, SM menjelaskan:

“Pendukung implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan

iman dan taqwa sangat banyak, misalnya ada slogan buanglah sampah

pada tempatnya, menyeberanglah pada zebra cross. Kita sudah

mengetahui dan memahami akan slogan itu, tapi kita tidak menaati

Page 62: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

47

slogan tersebut. Masih saja ada yang membuag sampah sembarangan,

menyeberang sembarangan padahal mereka sudah mengetahui apa yang

seharusnya mereka lakukan. Ini sama halnya dalam aswaja, seseorang

sudah mengetahui tentang aswaja, bagaimana harus melakukan sesuatu

yang wajib dilakukan. Akan tetapi masih melakukan hal yang tidak

sejalan dengan kewajibannya”(KS/25-05-2016/08:40).

Sedangkan menurut ZM faktor yang mendukung pembelajaran aswaja

dalam peningkatan iman dan taqwa yaitu:

“Usahanya katakanlah dari sholat berjamaah usaha kita selain

absensidiawal-awal tapi sekarang jarang absen karena anak sudah

menempatkan diri meskipun ada juga satu dua anak yang bolos, tapi

usaha kita adalah selalu mengingatkan dan dari bapak kesiswaan juga

mendukung. istilah Jawanya kita hanya“nguri-nguri” atau mengajak

anak untuk ke mushola. Nanti bisa di lihat sholat dhuhur dan juga

praktek mujahadah. Usaha yang lain, kita bina anak-anak dalam SKI

disana di lantai dua kita terapkan seperti kajian-kajian dimanapun SKI

(sie kerohanian islam) ita selalu diikuti tidak pernah absen. Itu

biasanya kita bina seminggu sekali dan itu juga di bina dari pihak luar.

Kita punya perkumpulan di SKI luar”(GA/17-5-2016/09:13).

Page 63: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

48

DS juga menyebutkan bahwa:

“Guru selalu mengingatkan saat akan melaksanakan sholat dhuha

bersama-sama dan memberikan contoh langsung kepada siswa sehingga

siswa dapat mengikutiny”(DS/17-5-2016/10:20).

D. Faktor Penghambat Implementasi Pembelajaran Aswaja Untuk

Peningkatan Iman dan Taqwa di SMK Al Falah Salatiga

Hambatan yang dialami sekolah dalam mengimplementasikan

pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa banyak macamnya,

hambatan yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri atau disebut dengan

faktor intern dan ada juga yang berasal dari luar atau disebut faktor ekstern.

SM juga merasakan hal yang sama, bahwa dalam implementasi pembelajaran

aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa, di antaranya menurut kepala

sekolah adalah:

“Misalnya ada slogan buanglah sampah pada tempatnya,

menyeberanglah pada zebra cross. Kita sudah mengetahui dan

memahami akan slogan itu, tapi kita tidak menaati slogan tersebut.

Masih saja ada yang membuag sampah sembarangan, menyeberang

sembarangan padahal mereka sudah mengetahui apa yang seharusnya

mereka lakukan”(KS/25-05-2016/08:40).

Page 64: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

49

Pendapat lain disampaikan oleh ZM selaku guru PAI dan Aswaja

bahwa faktor penghambat pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan

taqwa adalah:

“Penghabatnya yang jelas yang pertama, karena kita sarana prasarana

kurang memadai. katakanlah untuk nguri-nguri tadi kita perlu spiker

yang di pasangarea sekolahankita belum meliki. Hambatan yang kedua

dari siswa yang acuh-tak acuh ada juga yang bersembunyi di belakang

kelas. Faktor menghambat yang lain adalah regenerasi, siswa kelas tiga

menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya sebelum lulus, tapi setelah

mereka lulus sekolah regenerasi semakin kurang, jadi siswa-siswi

membutuhkan pembinaan, misalnya dari LDK atau yang

lainnya”(GA/17-5-2016/09:13).

Kemudian menurut pendapat DS tentang faktor penghambat

pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa adalah:

“kalau menurut saya karena malas dan bosen yang membuat saya jadi

tidak fokus untuk mengikuti pembelajaran aswa di kelas. Kadang juga

malah menjadi tidak nyaman di kelas”(DS/17-5-2016/10:20).

Meskipun dengan berbagai strategi secara maksimal dan ternyata

hasilnya belu sesuai dengan harapan, akan tetapi bapak dan ibu guru di

SMK AlFalah Salatiga tidak menyerah begitu saja. Mereka akan selalu

berusaha dengan maksimal agar pembelajaran aswaja dalam peningkatan

iman dan taqwa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

Page 65: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

50

BAB IV

ANALIS DATA

A. Pelaksanaan Pembelajaran Aswaja di SMK Al Falah Salatiga

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil pegalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut koknitif, afektif, dan psikomotor

( Djamara, 2011:13).

Aswaja merupakan segala sesuatu yang ditujukan kepada perilaku atau

jalan yang ditempuh oleh Nabi SAW (Badrun,2000:25).Jadi, dari

pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Aswaja adalah

perubahan tingkah laku pada seseorang yang di peroleh dari pengalaman

dan tingkah laku secara koknitif, afektif, dan psikomotor.

Salah satu bentuk pembelajaran aswaja di smk al falah yaitu

dengan menekankan aspek praktek. Program sekolah yang

mengimplementasikan pembelajaran aswaja di smk al falah salatiga antara

lain :

1. Sholat dhuhur berjamaah

Ibadah merupakan inti ajaran islam. Ibadah merupakan perwujudan

Aqidah seseorang untuk membiasakan kehidupan yang teratur dan

disiplin. Pembiasaan ini dilatih dengan mematuhi tata tertib antara

imam dan makmum, misalnya tidak boleh menyamai apalagi

mendahului gerakan imam dan menjaga kesempurnaan shaf-shaf sholat.

Page 66: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

51

Aturan-aturan yang harus dijalankan dalam melaksanakan sholat

berjamaah, seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari juga ada aturan-

aturan tertentu. Aturan dalam melaksanakan sholat berjamaah, misalnya

apabila ada makmum terlambat datang atau terlalu lama melakukan

gerakan sholat maka makmum dinamakan dengan makmum masbuk,

batasan makmum masbuk adalah rukuk. Aturan yang lain yaitu

mematuhi tata tertib antara imam dan makmum, misalnya tidak boleh

menyamai apalagi mendahului gerakan imam.

Menanamkan rasa saling mencintai melalui pelaksanaan sholat

berjamaah akan saling mengetahui keadaan sesamanya. Jika ada yang

sakit dijenguk, ada yang meninggal di antarkan jenazahnya, dan jika

ada yang kesusahan dibantu, maka akan tumbuh dalam diri umat Islam

rasa cinta dan kasih sayang. Kecintaan dan keimanan terhadap Tuhan

misalkan dalam hafalan-hafalan surat pendek. Sebagai sarana penyatu

hati dan fisik, saling mengenal dan mendukung satu sama lain

merupakan pantulan kebaikan dan ketakwaan.

Sholat berjamaah dikatakan juga sebagai keistimewaan yang di

berikan dan di syariatkan khusus bagi umat islam. Bisa juga aturan

sholat jamaah itu baik diterapkan dalam proses pembelajaran, dimana

kalau guru sedang bicara atau sedang menjelaskan sebaiknya murid

diam dan kalau guru sudah selesai maka siswa boleh berbicara.

Page 67: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

52

Merupakan program pembiasaan yang dilakukan setiap hari setelah

istirahat kedua. Program ini ditujukan untuk menumbuhkan budaya dan

karakter disiplin dan religius pada siswa.

2. Mujahadah

SMK Al Falah menerapkan mujadahan yang rutin dilaksanakan

setiap jam istirahat pertama. Kegiatan mujahadah ini meliputi

melafalkan bacaan surat al fatikhah, tahlil, dan asmaul khusna serta

sholat dhuha.

B. Implementasi Pembelajaran Aswaja Untuk Peningkatan Iman dan

Taqwa di SMK Al Falah Salatiga

Implementasi merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi

sebuah tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. Dalam implementasi pembelajaran aswaja merupakan keigiatan inti

dari peninngkatan iman dan taqwa.

Implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah

suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus

perhatian implementasi kebijaksanaan yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-

kegiatan yang timbul sesudah disahkannya pedoman-pedoman kebijaksanaan

Negara yang mencakup baik usaha-usaha untuk mengadministrasikannya

maupun untuk menimbulkan akibat/dampak nyata pada masyarakat atau

kejadian-kejadian (Wahab, 2008: 65).

Page 68: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

53

Selaras dengan pendapat di atas, implementasi pembelajaran aswaja dalam

peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah Salatiga, yaitu dengan

pembelajaran Aswaja dan Ke-NU-an diberikan dengan mengikuti tuntunan

bahwa visi Aswaja adalah untuk mewujudkan manusia yang berpengetahuan,

rajin beribadah, cerdas, produktif, etis, jujur dan adil (tawassuth dan i’tidal),

berdisiplin, berkesimbangan (tawazun), bertoleransi (tasamuh), menjaga

keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya

ahlussunnah waljama’ah (amar ma’ruf nahi munkar). Tuntutan visi ini

mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang

persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri: menitik beratkan

pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi,

mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang

tersedia, memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan

untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan

kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan. Pendidikan Aswaja dan

Ke-Nu-an diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya

menyempurnakan iman, taqwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban

dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban dan

martabat ahlussunnah wal jama’ah.

Implementasi Pembelajaran Aswaja Dalam Peningkatan Iman dan Taqwa.

Dilihat dari penjabaran nilai-nilaikeimanan dan ketaqwaan dalam

pembelajaran aswaja terdapat keteladanan, yakni menjadikan figur tenaga

Page 69: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

54

pendidik serta petugas satuan pendidikan (madrasah/sekolah) lainnya maupun

orang tua peserta didik, sebagai cerminan manusia yang berkepribadian baik.

Dalam Q.S Al-Azhab ayat 21 Allah berfirman:

Artinya :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”.

Selaras dengan hal tersebut, guru dan tenaga kependidikan di SMK Al

Falah Salatiga juga menerapkan keteladanan bagi siswa, seperti berpakaian

rapi, bersikap ramah, berbahasa yang baik, disiplin, mengikuti sholat dhuha

dan sholat dzuhur berjamaah dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Tujuannya adalah agar siswa mudah dalam menerima dan meniru perilaku

yang baik yang dilakukan guru. Seorang guru adalah orang yang perkataan

dan perbuatannya dipatuhi dan dianut itu sudah sepantasnya.

C. Faktor-faktor Pendukungdan Penghambat Untuk Peningkatan Iman

dan Taqwa di SMK Al Falah Salatiga

Dalam implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iaman dan

taqwa terhadap siswa di SMK Al Falah Salatiga, tidak lepas dari usaha-usaha

yang di lakukan yang mendukung implementasi pembelajaran aswaja dalam

Page 70: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

55

peningkatan iman dan taqwa, usaha-usaha terebut dapat berasal dari berbagai

segi, baik guru, siswa-siswi, fasilitas, maupun dari lingkungan sekitarnya.

Setiap proses implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman

dan taqwa baik dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan diluar

pebelajaran tidaklah lepas dari usaha-saha yang dilakukan untuk mendukung

keberhasilan implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan

taqwa di SMK Al Falah Salatiga. Adapun usaha-usaha yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Faktor Intern

Faktor intern merukan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu

sendiri. Dalam hal ini yang mendukung implementasi pembelajaran

aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah Salatiga

adalah kesadaran diri sendiri. Meskipun ada sebagian yang belum

menyadari atau belum ikhlas melakukan perintah dan menaati tata tertib,

tetapi ada juga siswa yang dengan kesadaran dirinya dan tanpa paksaan

sudah bisa melakukan atau menerapkan peningkatan iman dan taqwa.

2. Faktor Ekstern

Faktor ektern atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mendukung

terlaksananya pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa di

SMK Al Falah Salatiga anatara lain:

Page 71: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

56

a. visi dan misi sekolah serta tata tertib sekolah yang menjadi acuan dalam

implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa.

b. Dari data yang ditemukan bahwa kekuatan dari guru dan seluruh

karyawan sekolah sangat mendukung implementasi pembelajaran

aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa.

c. Kegiatan yang sudah terprogram dan budaya sekolah yang notabenenyaa

sekolah islam, guru dan siswanya islam, yang tidak pernah sepi dari

kegiatan-kegiatan keagamaan membuat mudah dalam implementasi

pembelajaran aswaja dalam penignkatan iman dan taqwa.

d. Prinsip kebersamaan, kerja sama dan kekeluargaan yang terus dijaga

serta kedekatan antara guru dengan siswa membuat nyaman dalam

pengimplementasikan pembelajaran aswaja dalam penignkatan iman

dan taqwa.

e. Sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah yang baik.

f. Lingkungan yang kondusif sehingga nyaman dan mudah dalam

implementasi pembelajaran aswaja dalam penignkatan iman dan taqwa.

Kemudian ada beberapa hambatan yang dihadapi sekolah dalam

implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa.

Hambatan yang dialami pihak sekolah beragam. Ada faktor dari dalam maupun

luar itu sendiri, diantaranya:

1. Faktor intern

Page 72: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

57

Faktor penghambat yang dialami dari dalam diri yang dialami siswa di

SMK Al Falah Salatiga antara lain:

a) Keadaan siswa itu sendiri, siswa masih ingin mencari jati diri dan

ingin mencoba yang baru terutama yang negatif-negatif. Solusinya

adalah dengan terus mengingatkan dan membimbing.

b) Keberagaman karakter siswa dan beberapa siswa yang sulit diatur

serta keterbatasan guru dalam mengawasi perilaku siswa, sehingga

membuat sulit untuk mengimplementasikan pembelajaran aswaja

dalam peningkatan iman dan taqwa kepada siswa.

2. Faktor ekstern

a) Lingkungan bergaul di luar sekolah, perbedaan budaya di rumah dan

di sekolah. Jika di sekolah siswa memang sudah diajarkan

pembelajaran yang baik, belum tentu saat di rumah siswa

melaksanakan hal tersebut. Terkadang masih ada orang tua di rumah

yang belum mendukung pendidikan karakter dan tujuan pendidikan di

sekolah. Jadi budaya di sekolah belum satu sinergis dengan budaya

yang dilakukan di ruah.

b) Terbatasnya kontrol sekolah setelah iswa pulang. Dalam ini pihak

sekolah tidak dapat memantau kegiatan anak di luar sekolah secara

intens, untuk menjembatani antara pihak sekolah dengan orang tua

maka diperlukan buku penghubung agar semua isa mengetahui, dan

bisa menjalin komunikasi serta koordinasi yang baik antara pihak

sekolah, siswa, dan orang tua.

Page 73: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

58

Usaha-usaha di atas tentunya dapat membantu dan mempermudah

guru maupun siswa dan semua warga sekolah dalam implementasi

pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan taqwa. Dengan

adanya pendukung-pendukung tersebut, diharapkan semua warga

sekolah dapat lebih semangat dalam menjalankan tugas sesuai

kewajibannya masing-masing.

Page 74: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

59

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran Aswaja di SMK

Al Falah Salatiga adalah menghasilkan manusia yang selalu berupaya

menyempurnakan iman, taqwa, dan akhlak, serta aktif membangun

peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan

peradaban dan martabat Ahlussunnah Wal jama’ah.

Peranan pembelajaran Aswaja bagi siswa SMK Al Falah Salatiga

adalah Menjadikan figur tenaga pendidik serta petugas satuan pendidikan

(madrasah/sekolah) lainnya maupun orang tua peserta didik, sebagai

cerminan manusia yang berkepribadian baik.

Faktor yang menjadi penghambat dan faktor pendukung implementasi

pembelajaran Aswaja untuk peningkatan iman dan taqwa di SMK Al Falah

Salatiga meliputi faktor intern dan ekstern. Faktor intern yang

mempengaruhi adalah keadaan siswa itu sendiri, serta keberagaman

karakter siswa sehingga sulit untuk di atur. Faktor ekstern yang

mempengaruhi adalah lingkungan bergaul, perbedaan budaya sekolah

dengan budaya di rumah, kurangnya kontrol dari guru dan orang tua, serta

pengaruh media sosial.

Page 75: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

60

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SMK Al Falah Salatiga terkait

dengan implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman dan

taqwa, dapat di rekomendasikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk pihak sekolah, hendaknya melakukan komunikasi yang

lebih banyak agar meningkatan peran orang tua kesadaran

pentingnya peningkatan iman dan taqwa anak.

2. Untuk kepala sekolah, berdasarkan pengamatan penulis,

implementasi pembelajaran aswja dalam peningkatan iman dan

taqwa sudah bagus dan mencakup semua ruang lingkup. Semoga

dapat lebih di optimalkan dengan kreatifitas-kretifitas baru.

3. Untuk guru, sebagai pemberi informasi sekaligus pendidik dan

pembimbing, harus mampu menjalankan pendidikan peningkatan

iman dan taqwa seefektif mungkin dan menggunakan kompetesi

yang dimiliki untuk melaksanakan tugasnya serta sikap penuh

kasih sayang dalam lingkungan sekolah.

4. Untuk orang tua/wali murid diharapkan selalu selalu mendukung

program kegiatan sekolah untuk dan selalu mengawasi pergaulan

putra-putrinya ketika di luar jam belajar di sekolah, serta ciptakan

komunikasi yang baik antara orang tua/wali murid dengan pihak

sekolah.

5. Untuk siswa, harus menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada

dengan baik dan benar, patuh, hormat, dan menjaga sopan santun.

Page 76: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Badrun, Alaena. 2000. NU Kristisisme dan Pergeseran Makna Aswaja.

Yogya: PT Tiara Wacana.

Chalim, Asep S, dkk. 2012. Membumikan Aswaja. Surabaya: Khalista.

Faisol, Muhammad, dkk. 2010. Hujjah NU (Akidah – Amaliyah – Tradisi).

Surabaya: Kalista

Misrawi, Zuhairi. 2010. “Mengukuhkan Khittah 1926” Dalam Suhanda

(ed) Gus Dur Santri Par Excellence. Jakarta: PT Kompas Media

Nusantara.

Misrawi, Zuhairi. 2010. Hadratussyaikh Hasyim Asy‟ari. Jakarta: PT

Kompas Media Nisantara.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Muchtar, Masyhudi, dkk. 2007. Aswaja An-Nahdliyah. Surabaya: Khalista.

Nahdlatul Ulama. 2010. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga

Nahdlatul Ulama.

Novan, Ardy W. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Taqwa.

Bandung: Teras.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thoha, As’ad, dkk. 2006. Pendidikan Aswaja dan Ke-NU-an. Jatim: PW

LP Ma’arif.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN-Maliki Press.

Ruslan, Rusadi. 2010. Metode Penelitian Public Relations & Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 77: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PEDOMAN PENELITIAN

A. PEDOMAN OBSERVASI

Penelitian yang dilakukan ini akan mengamati (observation)

mengenai Implementasi Pembelajaran Aswaja Untuk Peningkatan Iman

dan Taqwa di SMK Al Falah Salatiga, yang di antaranya meliputi:

1. Melakukan pengamatan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) di kelas.

2. Melakukan pengamatan pada penerapan pembiasaan/keseharian di

lingkungan sekolah yang mencerminkan nila-nilai iman dan taqwa.

Pedoman Observasi Implementasi Pembelajaran Aswaja Untuk

Peningkatan Iman dan Taqwa di SMK Al Falah Salatiga Tahun

Pelajaran 2016/2017

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Ket

A Kegiatan Belajar Mengajar (KMB)

1 Membiasakan diri mengawali dan mengakhiri KBM

dengan berdoa

2 Guru dapat mengintegrasukan keimanan dan

ketaqwaan dalam pelajaran

3 Strategi yang digunakan guru terkait implementasi

pembelajaran aswaja mudah dipahami

4 Guru menyampaikan materi secara komunikatif

sehingga peserta didik lebih termotivasi

Page 78: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

7 Kematangan peserta didik dalam mengikuti KBM

terlihat dari konsentrasi peserta didik di dalam kelas

8 Peserta didik dapat memahami pengintegrasian

nilai-nilai keimanan dan ketaaqwaan di tiap materi

pelajaran

9 Peserta didik dapat saling membantu pada saat

temannya kesulitan menerima materi pelajaran

10 Peserta didik menerapkan keimanan dan ketaqwaan

dalam kehidupan sehari-hari

B Budaya Sekolah

1 Perilaku kepala sekolah dan guru dapat memberikan

contoh yang berkaian dengan keimanan dan

ketaqwaa terhadap pembiasaan peserta didik di

lingkungan sekolah

2 Antar warga sekolah saling menghormati dan

menghargai satu sama lain

3 Memberikan salam dan menyapa saat berpapasan

4 Saling membantu apabila ada teman yang

mengalami kesulitan

5 Antar warga sekolah dapat menerapkan nilai-nilai

keimanan dan ketaqwaan di lingkungan sekolah

6 Saling menjaga kebersihan lingkungan sekolah

7 Pembiasaan/kegiatan rutin yang dilakukan siswa

Page 79: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

yang berkaitan dengan pendidikan karakter

a. Harian

b. Mingguan

c. Bulanan

d. Tahunan

e. Incidental

B. PEDOMAN DOKUMENTASI

Dokumentasi dilakukan peneliti untuk mengungkap data-data

antara lain sebagai berikut :

1. Melalui arsip tertulis:

a. Profil SMK Al Falah Salatiga.

b. Visi dan misi SMK Al Falah Salatiga.

c. Sarana dan prasarana SMK Al Falah Salatiga.

d. Jumlah dan kondisi bangunan SMK Al Falah Salatiga.

2. Foto

a. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.

b. Budaya sekolah yang tercermin di lingkungan sekolah.

c. Kegiatan/program sekolah terkait dengan pembelajaran Aswaja

untuk peningkatan iman dan taqwa.

C. PEDOMAN WAWANCARA

1. Kepala SMK Al Falah Salatiga dan Guru PAI

a. Identitas Responden

Page 80: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

1) Nama :

2) Jenis Kelamin :

3) Jabatan :

4) Usia :

5) Pendidikan terakhir :

6) Alamat :

b. Pertanyaan Peneliti

1) Bagaimanapelaksanaan pembelajaran aswaja di SMK Al

Falah Salatiga?

2) Bagaimana peranan pembelajaran aswaja untuk

peningkatan iman dan taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga?

3) Apafaktor pendukung dan faktor penghambat

dalampelaksanaan peningkataniman dan taqwa siswa di

SMK Al Falah Salatiga?

2. Peserta Didik SMK Al Falah Salatiga

a. Identitas Responden

1) Nama :

2) Jenis Kelamin :

3) Usia :

4) Kelas :

5) Alamat :

b. Pertanyaan Penelitian

1) Bagaimanapendapatandaterhadappelaksanaan pembelajaran

aswaja?

Page 81: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

2) Usaha apa yang andalakukanuntukmeningkatkaniman dan

taqwa setelah pembelajaran aswaja?

3) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat yang

andaalamiketikaberusahameningkatkaniman dan

taqwapadadirianda?

HASIL WAWANCARA

A. Wawancara dengan Kepala Sekolah (SM) pada hari Rabu, 25 Mei 201

di Ruang Kepala Sekolah Pukul 08.40 WIB

P: Bagaimana pelaksanaan pemebelajaran aswaja di SMK Al falah

Salatiga?

N: Implementasi dalam meningkatkan iman dan taqwa siswa, bisa

diperumpamakan pada hal-hal yang kita lakukan dalam kegiatan sehari-

hari. Misalnya, ada slogan buanglah sampah pada tempatnya,

menyeberanglah pada zebra cross. Kita sudah mengetahui dan

memahami akan slogan itu, tapi kita tidak menaati slogan tersebut.

Masih saja ada yang membuag sampah sembarangan, menyeberang

sembarangan padahal mereka sudah mengetahui apa yang seharusnya

mereka lakukan. Ini sama halnya dalam aswaja, seseorang sudah

mengetahui tentang aswaja, bagaimana harus melakukan sesuatu yang

wajib dilakukan. Akan tetapi masih melakukan hal yang tidak sejalan

dengan kewajibannya. Jika seseorang sudah benar-benar menjalankan

dan mengamalkan aswaja dengan tulus dan baik untuk meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan maka bisa kita lakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Amalan yang kita lakukan sehari-hari merupakan sunnah

rosul.

P: Bagaimana peranan pembelajaran aswaja untuk peningkatan iman dan

taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga?

N: Ini sama halnya dalam aswaja, seseorang sudah mengetahui tentang

aswaja, bagaimana harus melakukan sesuatu yang wajib dilakukan.

Akan tetapi masih melakukan hal yang tidak sejalan dengan

kewajibannya. Jika seseorang sudah benar-benar menjalankan dan

mengamalkan aswaja dengan tulus dan baik untuk meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan maka bisa kita lakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Amalan yang kita lakukan sehari-hari merupakan sunnah

rosul.

P: Apafaktor pendukung dan faktor penghambat dalampelaksanaan

peningkataniman dan taqwa siswa di SMK Al Falah Salatiga?

N: Pendukung implementasi pembelajaran aswaja dalam peningkatan iman

dan taqwa sangat banyak, misalnya ada slogan buanglah sampah pada

Page 82: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

tempatnya, menyeberanglah pada zebra cross. Kita sudah mengetahui

dan memahami akan slogan itu, tapi kita tidak menaati slogan tersebut.

Masih saja ada yang membuag sampah sembarangan, menyeberang

sembarangan padahal mereka sudah mengetahui apa yang seharusnya

mereka lakukan. Ini sama halnya dalam aswaja, seseorang sudah

mengetahui tentang aswaja, bagaimana harus melakukan sesuatu yang

wajib dilakukan. Akan tetapi masih melakukan hal yang tidak sejalan

dengan kewajibannya.

B. Wawancara dengan Guru PAI dan ASWAJA (ZM) pada hari Selasa,

17 Mei 2016 di Ruang Guru pada Pukul 09:13 WIB

P:Bagaimana pelaksanaan pemebelajaran aswaja di SMK Al falah

Salatiga?

N: Pada mapel Aswaja kita menekankan aspek praktik. Aspek praktek

tersebut diantaranya yaitu membudayakan sholat berjamaah pada saat

sholat dhuhur, mujadahan yang kegiatannya melafalkan bacaan selain

surat al fatikhah, tahlil, dan asmaul khusna, dan aspek praktik yang lain

yaitu hafalan surat-surat pendek. Surat pendek itu juga bisa

meningkatkan keimanan kita terhadap Tuhan. Karena apa ? karena

dengan hafalan Qur’an kita menjadi cinta terhadap Qur’an. Anak kita

tekankan dari kelas satu semester satu minimal hafal surat an naas

sampai at takatsur, untuk semester dua kelas satu dari surat al qori’ah

sampai ad duha. Praktek ziarah kubur juga masuk aspek praktikum

dalam mapel Aswaja. Ziarah kubur biasanya dilakukan kamis sore

kemakam bapak Kyai, itu guna untuk mengimplementasikan pelajaran

aswaja dalam hal praktek. Bagi siswa siswi yang belum bisa baca tulis

Al-Qur’an di semester satu juga sudah terapkan sistem belajar ngaji,

saya namai ngaji bareng. Jadi itu khusus anak-anak yang belum bisa

ngaji, itu kita mulai dari iqra’ jilid satu yang belum sama sekali, tapi

yang sudah bisa juga Qur’an.

P: Bagaimana peranan pembelajaran aswaja untuk peningkatan iman dan

taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga?

N: Praktek ziarah kubur juga masuk aspek praktikum dalam mapel Aswaja.

Ziarah kubur biasanya dilakukan kamis sore kemakam bapak Kyai, itu

guna untuk mengimplementasikan pelajaran aswaja dalam hal praktek.

Bagi siswa siswi yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an di semester satu

juga sudah terapkan sistem belajar ngaji, saya namai ngaji bareng. Jadi

itu khusus anak-anak yang belum bisa ngaji, itu kita mulai dari iqra’ jilid

satu yang belum sama sekali, tapi yang sudah bisa juga Qur’an.

P: Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan

peningkatan iman dan taqwa siswa di SMK Al Falah Salatiga?

N:Usahanya katakanlah dari sholat berjamaah usaha kita selain

absensidiawal-awal tapi sekarang jarang absen karena anak sudah

Page 83: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

menempatkan diri meskipun ada juga satu dua anak yang bolos, tapi

usaha kita adalah selalu mengingatkan dan dari bapak kesiswaan juga

mendukung. istilah Jawanya kita hanya“nguri-nguri” atau mengajak

anak untuk ke mushola. Nanti bisa di lihat sholat dhuhur dan juga

praktek mujahadah. Usaha yang lain, kita bina anak-anak dalam SKI

disana di lantai dua kita terapkan seperti kajian-kajian dimanapun SKI

(sie kerohanian islam) ita selalu diikuti tidak pernah absen. Itu biasanya

kita bina seminggu sekali dan itu juga di bina dari pihak luar. Kita

punya perkumpulan di SKI luar.

C. Wawancara dengan siswa (DS) pada hari Selasa, 17 2016 di ruang

kelas pukul 10:20 WIB

P: Bagaimana pelaksanaan pemebelajaran aswaja di SMK Al falah

Salatiga?

N: Menurut saya, pelaksanaan pembelajaran aswaja di sekolah ini sudah

bagus dan cukup jelas. Selain teori di dalam kelas guru kami juga

memberikan contoh dan praktik langsung, misalnya untuk

melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, sholat dhuha serta mujahadah,

sehingga kami bisa menerima pelajaran aswaja dengan jelas.

P: Bagaimana peranan pembelajaran aswaja untuk peningkatan iman dan

taqwa siswa SMK Al Falah Salatiga?

N: Memperdalam ilmu aswaja, mempraktekannya dan mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari.

P: Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan

peningkatan iman dan taqwa siswa di SMK Al Falah Salatiga?

N:Guru selalu mengingatkan saat akan melaksanakan sholat dhuha

bersama-sama dan memberikan contoh langsung kepada siswa sehingga

siswa dapat mengikutiny.

Page 84: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

LAMPIRAN 2

DATA INFORMAN

NO NAMA JABATAN KODE

1 Samsidi, S.Pd.Kim.,M.Pd. Kepala Sekolah SM

2 Zamroni,S.Pd.I ZM

3 Desi Sintia Siswa DS

Page 85: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

LAMPIRAN 3

DATA GURU DAN KARYAWAN

No Nama Mata Pelajaran Tugas Tambahan

1 Samsidi,

S.Pd.Kim.,M.Pd.

Kimia Kepala Sekolah

2 Meyla Kurniawati, S.Pd. Matematika Waka Kurikulum

3 Eka Candra Satria, M.Pd. PJOK dan KKPI Waka kesiswaan

4 Sri Widyaningsih, S.Pd.I B.Inggris dan

Seni budaya

Waka Humas

5 Mateas Ma’ruf, S.Pd Produktif TO Waka sarpras

6 Zamroni,S.Pd.I PAI dan Aswaja

7 Nikmah,S.Pd. Produktif TB

8 Umi Anisah, S.Pd. PKn

9 Galuh Mirnasari,S.Pd. IPS

10 Sri Wahyuni,S.Pd B. Indonesia

11 Ika Kurniawati, S.Pd. BK

12 M. Aswan, S.Pd. Produktif TO

13 Nazillatur Rohmiyati,

M.Pd.

IPA dan Fisika

14 Rinta Sari,S.Pd.I Kewirausahaan

15 Dra. Tri Fatichah. H B. Inggris

16 Naela Fadlil, S.Pd. Produktif TB

No Nama Jabatan

1. Edi Pramono Kepala TU

Page 86: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

2. Tri Juniarti, S.E Wakil kepala TU

3. Samsuri Toolmen

4. Sukur Penjaga Sekolah

Page 87: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

Lampiran 4

Kegiatan praktik di kelas

Page 88: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

bangunan sekolah SMK Al Falah

Kegiatan di kejuruan

Page 89: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Siti Choriyah Fakultas/Jurusan : FTIK/PAI

NIM : 11111187 Dosen P.A : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1. Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK) oleh

Dewan Mahasiswa (DEMA)

STAIN Salatiga

20-22 Agustus 2011

Peserta 3

2. Achievement Motivation Training

(AMT) oleh Ittaqo dan CEC

STAIN Salatiga

23 Agustus 2011

Peserta 2

3. Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) oleh STAIN Salatiga

24 Agustus 2011

Peserta

2

4. Seminar Enterpreneurship dan

Koprasi oleh Kopma dan KSEI

STAIN Salatiga

25 Agustus 2011

Peserta

2

5. SK Pengurus Madrasah Diniyah

Ainul Yaqin Periode 2011-2012

04 September 2011

Pengurus 4

6 USER EDUCATION oleh UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

20 September 2011

Peserta

2

7 SK Pengurus Pondok Pesantren

Raden Paku Periode 2011-2012

02 Oktober 2011

Pengurus 4

8

SK pengajian Istighotsah Satu

Suro Pondok Pesantren Raden

Paku

10 Oktober 2011

Panitia 3

9 SK Haflah Akhirus Sanah Pondok

Pesantren Raden Paku

05 April 2012

Panitia 3

10 SK Pengurus Madrasah Diniyah

Ainul Yakin Periode 2012-2013

01 September 2012

Pengurus 4

11 SK Ponpes Raden Paku Periode

2012-2013

05 Oktober 2012

Pengurus 4

12 SK pengajian Istighotsah Satu

Suro Pondok Pesantren Raden

Paku

12 Oktober 2012

Panitia 3

13 SK PAC IPPNU Kecamatan

Getasan

24 November 2012

Pengurus 4

Page 90: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

14 Seminar Bedah Buku”24 Cara

Mendongkrak IPK” oleh UPT

STAIN Salatiga

05 Desember 2012

Peserta 2

15 Seminar Nasional Kebangsaan

oleh IPNU Kabupaten Semarang

27 Desember 2012

Peserta 8

16 SK Haflah Akhirus Sanah Pondok

Pesantren Raden Paku”

07 April 2013

Panitia 2

17 Seminar Nasional “Minimnya

Pasokan Energi Dalam Negeri,

Pembatasan Subsidi BBM an

Peran Masyarakat dalam

Penghematan Energi”

20 April 2013

Peserta

8

18 Pelatihan Strategi Sukses Kuliah

oleh Biro Konsultasi

Psikologi”TAZKIA

08 Juni 2013

Peserta 2

19 SK Kegiatan”Penguatan

Rekonsiliasi Elemen Masyarakat

dalam rangka Peningkatan

Wawasan Kebangsaan” oleh

Badan Kesatuan Bangsa Politik

dan Perlindungan Masyarakat

Provinsi Jawa Tengah

27-28 Agustus 2013

Peserta 4

20 SK Madrasah Diniyah Ainul

Yakin Periode 2013-2014

02 September 203

Pengurus 4

21 Seminar Nasional “Sosialisasi UU

NO.1 TH 2013, Peran Serta

Fungsi OJK”

“Peran Pemeritah Dalam

Pengawasan Lembaga Keuangan

Mikro”

30 september 2013 Peserta 8

22 SK Pegurus Pondok Pesantren

Raden Paku Periode 2013-2014 04 Oktober 2013 Pengurus 4

23 SK Istighotsah Satu Suro Pondok

Pesantren Raden Paku 11 Oktober 2013 Panitia 3

24 Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

dan Seminar Nasional oleh MPR

RI dan IPNU

24 Oktober 2013

Peserta 8

25 Seminar Nasional

Entrepreneurship

16 November 2014 Peserta 8

Page 91: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

26 SK Panitia Istighosah 1 Suro

Ponpes Raden Paku 2014

13 Oktober 2014 Panitia 3

27 SK Pengurus Madrasah Diniyah

Periode 2014-2015

8 September 2014 Pengurus 4

28 SK Pengurus Pondok Pesantren

Periode 2014-2015

10 Oktober 2014 Pengurus 4

29 SK Panitia Haflah Akhirusanah

tahun 2015

5 April 2015 Panitia 3

30 SK Panitia Haflah Akhirusanah

tahun 2014

6 April 2015 Panitia 3

31 Seminar Nasional Understanding

The Language and The Culture

CEC

4 Juni 2015 Peserta

8

JUMLAH 126

Salatiga, 11 Maret 2016

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag

NIP. 19700510 199803 1 003

Page 92: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,
Page 93: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,
Page 94: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ASWAJA UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4092/1/skripsi.pdf · aswaja di SMK Al Falah Salatiga di lakukan dengan cara sholat dhuhur berjamaah,