Implementasi & Operasional_K3

17
Implementasi & Operasional Klausul 4.4.1. Manajemen puncak harus mengambil tanggung jawab penuh terhadap K3 & sistem manajemen K3 Manajemen puncak harus menunjukkan komitmennya dengan: Memastikan ketersediaan sumberdaya (termasuk SDM & keahlian khusus, infrastruktur, teknologi & finansial) yg penting utk menetapkan, menjalankan, memelihara & meningkatkan sistem manajemen K3 Menetapkan peran, alokasi tanggung jawab & akuntabilitas, & pendelegasian wewenang utk memfasilitasi manajemen K3 yg efektif Peran, tanggung jawab, tanggung gugat, dan

description

K3

Transcript of Implementasi & Operasional_K3

Page 1: Implementasi & Operasional_K3

Implementasi & OperasionalKlausul 4.4.1.• Manajemen puncak harus mengambil tanggung jawab penuh

terhadap K3 & sistem manajemen K3• Manajemen puncak harus menunjukkan komitmennya

dengan:• Memastikan ketersediaan sumberdaya (termasuk SDM &

keahlian khusus, infrastruktur, teknologi & finansial) yg penting utk menetapkan, menjalankan, memelihara & meningkatkan sistem manajemen K3

• Menetapkan peran, alokasi tanggung jawab & akuntabilitas, & pendelegasian wewenang utk memfasilitasi manajemen K3 yg efektif

• Peran, tanggung jawab, tanggung gugat, dan wewenang harus didokumentasikan & dikomunikasikan

Page 2: Implementasi & Operasional_K3

Peran & Tanggung Jawab dalam K3

• OHSAS 18001 menekankan bhw tanggung jawab tertinggi mengenai K3 ada di tangan manajemen puncak –Safety is management responsibility—

• Tanggung jawab mengenai K3 tak dapat didelegasikan atau dialihkan ke bawah, tetapi dapat diturunkan (cascade) sampai ke level terendah dlm organisasi sesuai dgn fungsi & tugasnya masing2.

• Dgn demikian K3 bukan semata tanggung jawab fungsi K3 tetapi tanggung jawab semua unsur sesuai dgn lingkup tugasnya masing2.

Page 3: Implementasi & Operasional_K3

Peran utama fungsi K3

1. Sebagai alat manajemen (management tool) manajemen membentuk organisasi K3 lengkap dgn SDMnya adalah utk membantu manajemen dlm mengelola aspek K3

2. Sebagai agen pemenuhan persyaratan (compliance agent) fungsi K3 dlm organisasi adalah utk memastikan bhw semua persyaratan & norma2 K3 baik berupa perundangan, standar, kode atau peraturan keselamatan internal yg berlaku telah terpenuhi & dijalankan dlm operasi sehari2.

Page 4: Implementasi & Operasional_K3

Peran utama fungsi K3 (lanjutan)

1. Sebagai konsultan keselamatan sebagai konsultan ahli K3 utk semua fungsi lainnya dlm organisasi. Harus memberikan arahan atau saran kepada semua pihak mengenai cara kerja yg aman, persyaratan teknis atau perundangan K3 yg berlaku

2. Sebagai pengendali rugi (loss control) mencegah kecelakaan atau kejadian yg dapat merugikan operasi atau bisnis perusahaan. Harus berupaya mencegah semua penyimpangan atau pemborosan yg merugikan misalnya ceceran minyak, tumpahan bahan (material), kebocoran pipa dll)

Page 5: Implementasi & Operasional_K3

Komitmen ManajemenKomitmen merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan K3. Tanpa komitmen, kebijakan K3 yg telah disusun dgn baik tidak akan bermakna. Komitmen tak sekadar dgn menyediakan sumberdaya saja, namun yg paling penting adalah peran serta & dukungan positif manajemen terhadap pelaksanaan K3 dlm organisasiManajemen harus memperlihatkan komitmennya agar dapat terlihat & dirasakan oleh setiap unsur dlm organisasi, misal:• Memberikan teladan /contoh dlm tindakan sehari2 seperti

penggunaan alat keselamatan• Menempatkan isu K3 sebagai prioritas dlm pertemuan2• Menempatkan isu/pertimbangan K3 dlm proses pengambilan

keputusan, khususnya yg bersifat strategis• Mendorong pekerja & semua unsur utk memberikan dukungan

atau kontribusi dlm K3• Mendukung penyediaan sumberdaya – waktu, dana, sarana –utk

menunjang program K3

Page 6: Implementasi & Operasional_K3

Sumberdaya

• Sumberdaya yg diperlukan utk kelangsungan program K3 mencakup SDM, infrastruktur organisasi, teknologi & finansial

• SDM tenaga ahli K3, koordinator K3, management representative & manajemen lini yg memahami & mampu menjalankan K3 di lingkungan masing2

• Infrastruktur org organisasi K3, Panitia Pembina K3, Komite K3, tim audit dll disesuaikan dgn kebutuhan atau skala perusahaan

• Finansial kebutuhannya tergantung kemampuan perusahan & hasil identifikasi & penilaian risiko

• Lainnya peralatan pemadam kebakaran, sistem proteksi petir, alat pengaman mesin dll.

Page 7: Implementasi & Operasional_K3

Management RepresentativeKlausul 4.4.1.1. Organisasi harus menunjuk seorang atau lebih anggota

manajemen puncak dgn tanggung jawab spesifik untuk K3, di samping tanggung jawab lainnya (catatan: manajemen yg ditunjuk disebut Management Representative) , & menetapkan peran dan wewenang utk:• Memastikan bhw SMK3 ditetapkan, dijalankan & dipelihara

sesuai dgn standar OHSAS 18001• Memastikan bhw laporan mengenai kinerja SMK3

disampaikan kpd manajemen puncak utk kajian & digunakan sbg dasar utk peningkatan SMK3.

2. Identitas manajemen puncak yg ditunjuk harus diketahui semua pekerja di bawah pengendalian organisasi

3. Semua yg ditunjuk dgn tanggung jawab manajemen harus menunjukkan komitmennya utk peningkatan kinerja K3 berkelanjutan

Page 8: Implementasi & Operasional_K3

Peran PekerjaKlausul 4.4.1.Organisasi harus memastikan bhw semua individu di tempat kerja bertanggung jawab utk aspek K3 yg berada di bawah kendalinya termasuk mempedulikan persyaratan K3 perusahaan yg berlaku.

Bagaimanapun baiknya SMK3, lengkap dgn dokumentasi & prosedur kerja, namun jika tidak dijalankan oleh masing2 individu, K3 tidak akan berhasil.

Pekerja harus memahami ketentuan/persyaratan K3 yg berlaku utk tempat kerja seperti penggunaan alat pengaman, sumber bahaya, alat keselamatan yg diwajibkan, prosedur kerja aman dll dan selanjutnya melaksanakannya. Tanggung jawab terhadap K3 ini harus dicantumkan dgn jelas dlm urian tugas & jabatan setiap individu dlm organisasi.

Page 9: Implementasi & Operasional_K3

Kompetensi, Pelatihan, & KepedulianKlausul 4.4.2.• Organisasi harus memastikan bhw semua individu di

bawah pengendaliannya yg melakukan pekerjaan yg dpt berdampak K3 telah kompeten, terlatih, dan berpengalaman, dan memelihara rekamannya.

• Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berkaitan dgn risiko K3 & SMK3. Mereka harus memberikan pelatihan atau langkah lain utk memenuhinya, mengevaluasi efektifitas pelatihan atau tindakan lainnya, dan memelihara rekaman terkait

Page 10: Implementasi & Operasional_K3

Kompetensi, Pelatihan, & Kepedulian (lanjutan)Klausul 4.4.2. (lanjutan)• Organisasi harus menetapkan, menjalankan &

memelihara prosedur agar para pekerja yg bekerja di bawah kendalinya sadar akan:a. Konsekuensi K3, baik yg nyata atau potensial, dari

setiap kegiatan kerjanya, perilaku & manfaat K3 utk meningkatkan kinerja individu

b. Peran & tanggung jawab & perlunya pencapaian kesesuaian terhadap kebijakan K3, prrosedur & persyaratan SMK3, termasuk kesiagaan & tanggap darurat

• Prosedur pelatihan harus mempertimbangkan adanya perbedaan dari: (a) tanggung jawab, kemampuan teknis, kemampuan bahasa & membaca; & (b) resiko

Page 11: Implementasi & Operasional_K3

Tindakan tidak aman (unsafe act) dari seorang manusia timbul karena 3 faktor, yaitu tidak tahu, tidak mampu & tidak mau.• Seseorang melakukan tindakan tidak aman

karena tidak tahu tentang bahaya, peraturan atau cara kerja yg aman shg melakukan kesalahan dlm menjalankan aktivitasnya yg berakhir dgn kecelakaan

• Faktor kedua adalah karena tak mampu yg berkaitan dgn kapasitas/kompetensi dlm menjalankan pekerjaan. Ybs telah mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan dgn baik & benar, namun kemampuan yg berkaitan dgn fisik, teknis, dan non teknis tak mendukung

Page 12: Implementasi & Operasional_K3

• Faktor ketiga adalah karena tidak mau. Ybs telah mengetahui dan mampu melakukan pekerjaan dgn baik & benar, namun ybs tak mau melakukannya sesuai prosedur shg terjadi kecelakaan. Faktor ini berkaitan dgn perilaku & kepedulian tentang K3.

• Ketiga faktor tsb yg menyangkut knowledge, skill & attitude (KSA) merupakan persyaratan utama utk bekerja dgn aman & selamat. Karena itu, OHSAS 18001, menempatkan elemen ini sbg salah satu persyaratan keberhasilan penerapan K3 dlm organisasi

Page 13: Implementasi & Operasional_K3

• Kompetensi merupakan persyaratan penting utk menjamin agar pekerjaan dilakukan dgn baik, mengikuti standar kerja yg berlaku & memenuhi persyaratan keselamatan. Kompetensi dpt diperoleh melalui pendidikan, pelatihan & pengalaman yg memadai dlm melakukan kegiatannya.

• Untuk mencapai hal tsb, perusahaan harus memiliki standar kompetensi untuk setiap pekerjaan, misal standar kompetensi utk tukang las, operator boiler, dsb

• Organisasi dpt mengembangkan standar kompetensi sesuai dgn kebutuhannya atau menggunakan standar yg telah dikembangkan oleh organisasi atau lembaga sertifikasi kompetensi lainnya

Page 14: Implementasi & Operasional_K3

• Organisasi harus mengembangkan standar pelatihan bagi seluruh individu di lingkungannya. Sesuai dgn filosofi K3 dari International Association of Safety Professional pekerja harus dilatih mengenai K3. Pemahaman atau budaya K3 tidak datang dgn sendirinya, namun harus dibentuk melalui pelatihan & pembinaan.

• Pelatihan dimaksudkan utk meningkatkan knowledge, skill & attitude, shg harus dirancang sesuai atau spesifik dgn kebutuhan masing2 pekerja.

• Kebutuhan pelatihan K3 antara satu perusahaan dgn perusahaan lain pasti berbeda sesuai sifat bahaya, skala kegiatan & kondisi kerja.

Page 15: Implementasi & Operasional_K3

Pengembangan Pelatihan K3

Analisa Jabatan/Pekejaan

Identifikasi Kerja Kritis (critical task)

Analisa Kebutuhan Pelatihan

Target/Sasaran Pelatihan

Kembangkan Tujuan Pembelajaran

Laksanakan Pelatihan

Evaluasi

Perbaikan

Kaji Data2 Kecelakaan

Survey Kebutuhan Pelatihan

1

3

4

2

5

6

7

8

9

10

Page 16: Implementasi & Operasional_K3

Jenis Pelatihan K31. Pelatihan Induksi K3 (safety induction) pelatihan diberikan

sebelum seseorang mulai bekerja utk pekerja baru, mutasi, kontraktor & tamu )

2. Pelatihan K3 Khusus berkaitan dgn tugas/pekerjaannya masing2. misal di pabrik kimia diberikan pelatihan terkait bahaya2 bahan kimia & penegndaliannnya

3. Pelatihan K3 umum diberikan kepada semua pekerja mulai level terbawah sampai manajemen puncak pelatihan bersifat awareness utk menanamkan budaya K3 termasuk dasar K3 & petunjuk keselamatan seperti keadaan darurat & pemadaman kebakaran

Page 17: Implementasi & Operasional_K3

Kepedulian

OHSAS 18001 mensyaratkan agar organisasi membangun & mengembangkan kepedullian mengenai K3 di lingkungan organisasi. Membangun kepedulian tak mudah karena menyangkut perilaku manusia.Oleh karena itu sejak tahun 1970an berkembang pendekatan perilaku (behavior based safety) melalui observasi tentang perilaku aman & perilaku tak aman di lingkungan kerja kemudian dilakukan intervensi utk meningkatkan perilaku aman & menghindarkan perilaku tak aman.