Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

13

Transcript of Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Page 1: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Page 2: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Page 3: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SNITI-3)-2016

MEMBANGUN DAERAH MELALUI INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENYONGSONG OTORITA DANAU TOBA (ODT) DAN

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

DISUSUN OLEH: PANITIA SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI-3

FORUM INTELEKTUAL HARAPAN ANAK NEGERI BATAK

Page 4: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

i

SUSUNAN DEWAN REDAKSI PROSIDING SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 2016

Penanggung Jawab : Ketua Forum IHAN-Batak Ketua Dewan Redaksi : Dr. Saronom Silaban, M.Pd (Unimed) Dewan Penelaah : Prof. Dr. Wesly Hutabarat, M.Sc (Unimed)

Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd (Unimed) Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si (Unimed) Dr. Poltak Sihombing, M.Kom (USU) Dr. Zakarias Situmorang, MT (Unika Medan) Dr. Rahadi Wirawan, M.Si (Univ. Mataram) Dr. Widyaningrum Indrasari, M.Si (UNJ) Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd (Unimed) Dr. Tumiur Gultom, M.Si (Unimed) Dr. Mariati Simanjuntak, M.Pd (Unimed) Dr. Betty M. Turnip, M.Pd (Unimed)

Editor Pelaksana : Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si (Unimed) Dr (Cd) Kammer Sipayung, M.Pd (Univ. Nomensen) Dr. Saronom Silaban, M.Pd (Unimed) Desain Sampul : Dr. (Cd) Tonni Limbong, M.Kom (Unika Medan) Layout : Ir. Roland Siregar, M.P (Univ. Sisingamangaraja) Online : Dr. (Cd) Janner Simarmata, ST., M.Kom (Unimed)

Page 5: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

ii

DAFTAR ISI

Nurdeli Lasniroha. S1,2*, Dinda Toral. S1,3, Yuna Sutria1,4, Juniastel Rajagukguk1 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L. Agregatum Group) YANG TERCEKAM AIR ........................................................................................... 1822

Rolan Siregar1*; Lasminar Siahaan1 dan Tumiur Gultom2 PELUANG PENGEMBANGAN SITUS-SITUS BUDAYA DAN TEMPAT SAKRAL SEBAGAI UPAYA KONSERVASI LINGKUNGAN DI KAWASAN DANAU TOBA ............. 1826

Maskulino POTENSI PENGEMBANGAN INTEGRATED AGROFORESTRY-APICULTURE UNTUK PEMULIHAN EKOSISTEM DAERAH TANGKAPAN AIR DANAU TOBA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT .......................................................... 1830

Aswandi dan Cut Rizlani Kholibrina APLIKASI RES3DINV DALAM PENENTUAN PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DISEKITAR PEMBUANGAN FLY ASH DESA NAULI 1 KABUPATEN TAPANULI TENGAH ............................................................................................................................... 1837

Intan Syahyati 1*, Rita Juliani2, Rahmatsyah3

REALISASI STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PRESENTASI KELAS DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN ...................................................................................................................... 1842

Srisofian Sianturi* dan Febrina Lumbantobing IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ........................................................ 1845

Janner Simarmata1, As’ari Djohar2 , Janulis Paulus Purba3 , Enjang A. Djuanda4

Page 6: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

iii

Page 7: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

iv

SAMBUTAN

Page 8: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

v

Sambutan Ketua Forum IHAN-BATAK

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi (SNITI-3)-2016

“Membangun Daerah Melalui Inovasi Dan Teknologi Informasi Dalam Menyongsong Otorita Danau Toba (ODT) Dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”

Samosir, 11-12 November 2016

Salam Sejahtera, Yang terhormat Bapak Bupati Kabupaten Samosir, Yang kami hormati pejabat Muspida Kabupaten Samosir Yang kami hormati Bapak Penasehat IHAN-BATAK Yang kami hormati Bapak Nara Sumber, Yang kami hormati Panitia Yang kami hormati Peserta SNITI III Tahun 2016

Hadirin sekalian, seorang filosof Yunani kuno yang bernama Plato yang membuat sebuah tempat berkumpulnya para filosof untuk bertukar pikiran, bertukar pandangan satu sama lain. Di samping para filosof, datang juga ke perkumpulan itu masyarakat umum. Mereka ikut menyaksikan dan menyimak apa yang menjadi bahan berdebatan para filosof itu. Tempat perkumpulan itu terletak di taman kota bernama Academos, dan nama perkumpulan itu pun diberi nama akademia dan anggota perkumpulan itu disebut civitas akademica.

Hadirin yang berbahagia, apa yang dilakukan Plato itulah yang kini dikukuhkan menjadi tradisi bagi IHAN-Batak, yaitu tradisi akademik melalui Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi. Karena itu setiap tahun IHAN-Batak melaksanakan tradisi akademiknya. Karena dengan tradisi akademik ini, para dosen, guru, peneliti, mahasiswa di perguruan tinggi dapat berinovasi kreasi ilmiah khususnya dalam pengembang wilayah sekitar Danau Toba, khususnya kabupaten Samosir.

Hadirin sekalian, untuk menjamin tumbuhnya sebuah tradisi akademik mensyaratkan adanya dua jenis kebebasan yaitu kebebasan akademik (Academic freedom) dan kebebasan mimbar akademik (The freedom of academic deis). Kebebasan akademik adalah kebebasan yang menjamin para dosen dan mahasiswa (Civitas akademica) untuk saling menyampaikan, mempertahankan, dan menguji pandangan dan penemuan ilmiahnya dalam hubungan yang setara dan dalam suasana kesejawatan. Sedang kebebasan mimbar akademik adalah kebebasan yang menjamin para dosen dan mahasiswa untuk menyampaikan pandangan dan temuan ilmiahnya kepada masyarakat luas, yang memberi peluang kepada masyarakat utuk menguji, menerima, mengadopsi dan bahkan mengikuti pandangan dan temuan ilmiah itu.

Hadirin sekalian, kehidupan tradisi akademik ini tercermin di dalam dua bentuk aktivitas yaitu berupa forum-forum ilmiah dan publikasi ilmiah. Forum ilmah antara lain berupa seminar, stadium generale, panel diskusi, work shop. Sedangkan publikasi ilmiah berupa buku, jurnal, buletin, paper model, prototype, dsb.

Hadirin sekalian, Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi ini menurut hemat saya merupakan bagian dari upaya kita untuk memperkokoh dan mengakselerasikan proses penguatan tradisi akademik pada perguruan tinggi khususnya di Sumatera Utara sebagai salah satu wujud sumbangsih ilmiah, sebagai sebuah persiapan dampak Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Otorita Danau Toba (ODT). Semoga SNITI III tahun 2016 yang diselenggarakan ini memberi konstribusi yang besar dalam upaya memperkokoh tradisi akademik, yang pada giliranya dengan tradisi akademik yang kokoh perguruan tinggi di Indonesia akan bisa menjadi faktor penentu dalam upaya membangun bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat.

Akhirnya, izinkan saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada segenap panitia baik yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi. Di Sumatera Utara Terimakasih kepada bapak Bupati Samosir, Nara sumber dan segenap peserta, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi Masyarakat Kabupaten Samosir. Terimakasih.

Ketua Forum IHAN-Batak, Dr. Zakarias Situmorang, MT

Page 9: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

vi

Sambutan Ketua Panitia SNITI-3 2016

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi (SNITI-III) yang ketiga dapat terlaksana pada hari ini. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SNITI-III ini merupakan kegiatan tahunan dari Forum Intelektual Harapan Anak Negeri-Batak (FIHAN-Batak) dan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 11-12 Nopember 2016 di Rogate Beach Hotel, Ambarita Kabupaten Samosir. Berbeda dengan tahun sebelumnya, SNITI-III kali ini dirangkai dengan beberapa kegiatan akademik yakni pelaksanaan Seminar Nasional dan Workshop tiga pilar pembangunan daerah (Pendidikan, Pertanian dan Pariwisata).

Sesuai dengan tema yang diangkat dalam seminar kali ini yakni Membangun Daerah Melalui Inovasi Dan Teknologi Informasi dalam Menyongsong Otorita Danau Toba (ODT) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka hal itu jugalah yang mendasari kegiatan ini dilaksanakan di daerah, tepatnya di tengah-tengah danau Toba yakni Pulau Samosir. Jarak dari Kota Medan ke Pulau Samosir kurang lebih 200 km ternyata tidak menyurutkan niat para peserta hadir dalam kegiatan SNITI ini. Terbukti bahwa sebanyak 494 orang dari berbagai institusi dan perguruan tinggi di Indonesia seperti Aceh, Medan, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Sulawesi dan daerah lainnya sangat antusias dan mendaftar sebagai pemakalah dalam kegiatan ini.

Tingginya antusiasme para peserta yang dating dari seluruh penjuru tanah air sebaiknya menjadi perhatian khusus dari pemerintah kabupaten di sekitar pinggiran Danau Toba. Sebab kedatangan para peserta ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian dan menjadi duta pariwisata bagi daerah Samosir setelah selesai mengikuti SNITI-III. Selain dapat meningkatkan perekonomian dan kunjungan wisata, kegiatan SNITI-III ini juga dapat menjadi forum ilmiah bagi pemerintah daerah (Pemda) dengan para peneliti dan akademisi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di daerah tersebut. Seperti diketahui bahwa peran serta para akademisi dan peneliti sangat penting dalam mempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat.

Peran dan fungsi akademisi dapat diwujudkan dalam bentuk membangun gerakan pembelajaran masyarakat untuk mendorong terciptanya transformasi sosial. Jarak yang lebar antara pemerintah daerah dengan para akademisi dan peneliti perlu dihilangkan sehingga menjadi mitra dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

Selama kurang lebih lima bulan, panitia dengan kesungguhannya dan tanpa kenal lelah telah mempersiapkan kegiatan SNITI-III ini dengan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Samosir sekaligus penasehat Forum IHAN-Batak Drs. Rapidin Simbolon, M.M, kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd dan Prof. Dr. BornokSinaga, M.Pd masing-masing selaku penasehat Forum IHAN-Batak, para Kepala SKPD di lingkungan Kabupaten Samosir dan semua pihak yang turut serta membantu panitia sehingga SNITI-III ini dapat terselenggara. Ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan pada para narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Dr. Mesdin Simarmata, M.Sc dan Dr. Pontas Sinaga, M.Sc atas perhatiannya yang sangat besar kepada panitia. Secara khusus kepada rekan-rekan panitia, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja kerasnya sehingga SNITI-III ini dapat terselenggara.

Akhir kata, kepada para peserta seminar baik sebagai pemakalah, peserta workshop maupun non pemakalah, kami mengucapkan selamat dating dan selamat mengikuti seminar, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat memajukan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi bangsa dan Negara yang kita cintai ini.

Terima kasih, salam.

Ketua Panitia SNITI-3 2016

Dr. Juniastel Rajagukguk, S.Si., M.Si

Page 10: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

1845

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Janner Simarmata1, As’ari Djohar2, Janulis Paulus Purba3, Enjang A. Djuanda4

Program Studi Administrasi Perkantoran – Universitas Negeri Medan1 Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan – Universitas Pendidikan Indonesia,2,3,4

[email protected], [email protected]

Abstrak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen angket dan test. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI yang mengambil mata pelajaran Sistem Basisdata pada SMK Medikacom Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mencari signifikansi perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran tradisional tatap muka dan online. Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil implementasi model pembelajaran blended learning dapat diterapkan dengan baik karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Model Pembelajaran, Blended Learning, Hasil Belajar

PENDAHULUAN

Pendidikan kejuruan sebagai pendidikan khusus, direncanakan untuk menyiapkan peserta didik yang mampu memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional dibidang kejuruan. Lulusan pendidikan kejuruan, diharapkan menjadi individu produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja sesuai dengan bidang keahlian secara kompetitif dan profesional.

Sistem pendidikan yang dilaksanakan pada pendidikan kejuruan seyogianya mampu mencerminkan proses memanusiakan manusia; dalam arti peserta didik diberi kesempatan membelajarkan diri untuk mengaktualisasikan semua potensi yang dimilikinya menjadi kemampuan profesional yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja. Pandangan ini sejalan dengan pendapat yang disarikan dari Finch dan Crunkilton (1984: 13), bahwa: “Hasil belajar atau kemampuan yang telah dikuasai diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan diri peserta didik, sehingga mereka mampu bekerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja”.

SMK merupakan sekolah yang mempersiapkan siswanya dengan berbagai kompetensi keahlian di bidang tertentu untuk dapat memasuki dunia kerja. Dengan dibekali kompetensi keahlian tersebut para siswa seharusnya dapat terampil, terdidik dan professional serta menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara optimal dan produktif, sehingga siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dapat siap menjadi tenaga kerja tingkat menengah dan dapat bersaing dalam perkembangan era teknologi ini.

Terkait dengan peran guru sebagai agen pembelajaran, guru dituntut dapat memberikan pembelajaran secara optimal dengan menggunakan berbagai metode dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Wina Sanjaya (2010: 14) menegaskan bahwa seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa, termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas pembelajaran.

Sistem Basisdata adalah salah satu mata pelajaran wajib dasar paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan materi mata pelajaran dalam merancang suatu materi ajar tentang memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Sistem Basisdata adalah salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting pada kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti di salahsatu sekolah, ternyata masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal yakni 75, rata-rata dari siswa baru mencapai ketuntasan 70, sehingga banyak siswa harus melakukan remedial. Selain masih rendahnya ketuntasan belajar, motivasi belajar siswa juga masih rendah, hal ini terlihat dari kurangnya persiapan siswa ketika waktunya pelajaran dimulai di kelas.

Selain itu, siswa mengalami kesulitan dalam mengimplementasi Structur Query Language (SQL). Penyebab dari kesulitan lainnya adalah mata pelajaran Sistem Basisdata hanya disampaikan satu kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2 jam, tidak ada pengulangan materi oleh guru pada minggu selanjutnya, dan sumber belajar yang digunakan berupa catatan, buku yang dipinjam dari perpustakaan, dan modul yang diberikan guru.

Page 11: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

1846

BLENDED LEARNING

Cheung & Hew (2011 : 1319) menjelaskan blended learning sebagai kombinasi antara face to face learning dan online learning. Sementara Samarescu. N (2016 : 620) mengatakan bahwa Blended learning merupakan bentuk pembelajaran campuran yang menggabungkan pembelajaran tradisional dengan teknologi yang tersedia saat ini.

Khan et al (2012 : 311) menyebutnya bahwa Blended learning diberi nama yang berbeda sepanjang tahun, seperti 1) hybrid instruction, 2) mediated learning, 3) technology enhanced instruction, 4) web enhanced instruction, dan 5) web assisted instruction. Saat ini, blended learning tampaknya menjadi istilah secara "de facto" yang mengacu pada lingkungan belajar campuran. Di sisi lain, blended learning dikritik karena campuran yang dimaksud terjadi tidak dalam pembelajaran, tetapi dalam pengajaran.

Dalam penerapannya blended learning menggabungkan berbagai sumber secara fisik dan maya (virtual) dengan pendekatan seperti disajikan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Pendekatan Blended Learning

Live face-to-face (formal) Live face-to-face (informal) Instructor-led classroom Workshops Coaching/monitoring On-the-job (OTJ) training

Collegial connections Work teams Role modeling

Virtual Collaboration / synchronous Virtual collaboration/ asynchronous Live e-Learning classes E-mentoring

E-mail Online bulletin boards Listservs Online communities

Self-paced learning Performance support Web learning modules Online resource links Simulations Scenarios Video and audio CD/DVDs Online self-assessments Workbooks

Help System Print job aids Knowledge databases Documentation Performance/decision support tool

Sumber : Allison Rosset, Felicia Douglis, and Rebecca V. Fraze (2003:1)

Berdasarkan empat klasifikasi tersebut, kemudian dikembangkan menjadi enam jenis e-learning yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2. Klasifikasi e-learning sebagai konsep dasar Blended Learning

Klasifikasi Presentasi Komunikasi Elektronik

Sebutan Pembelajaran

Tipe I YA TIDAK Tatap Muka Tipe II TIDAK TIDAK Belajar Mandiri Tipe III TIDAK YA Tidak sinkron Tipe IV YA YA Sinkron Tipe V PILIHAN YA Blended/Hybrid-Tidak Sinkron Tipe VI YA YA Blended/Hybrid-Sinkron

Sumber: Negash dan Wilcox (2007: 3)

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa yang mengambil mata pelajaran Sistem Basisdata pada SMK Medikacom yang terdiri dari dua kelas, yaitus satu kelas sebagai kelompok eksperimen berjumlah 33 orang dengan menerapkan model pembelajaran blended learning dan satu kelas yang lain sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 31 orang dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Adapun desain one group pretest post-test ditunjukkan pada Tabel 3.

Page 12: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

1847

Tabel 3. Rancangan Penelitian Quasi Eksperimen Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen TE 1 XE TE 2

Kontrol TK 1 XK TK 2

Diadopsi dari MC Millan dan Schumacher (2001), Fraenkel & Wallen, (1993)

Keterangan:

TE1: Pengukuran awal yang diberikan pada kelompok eksperimen sebelum pembelajaran Blended Learning.

TE2: Pengukuran akhir yang diberikan pada kelompok eksperimen setelah pembelajaran Blended Learning.

TK1: Pengukuran awal yang diberikan pada kelompok kontrol sebelum model konvensional . Tk2: Pengukuran akhir yang diberikan pada kelompok kontrol sesudah model konvensional. XE: Perlakuan pada eksperimen yaitu Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning. XK: Perlakuan pada kelompok kontrol yaitu pembelajaran dengan model konvensional.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian. Pada pertemuan awal dengan siswa dilakukan pretes sebelum

dilaksanakannya pembelajaran. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada sebuah materi pelajaran. Hasil pretes siswa diperoleh kesimpulan bahwa siswa masih tergolong kepada kurang mampu dalam menyelesaikan soal-soal tentang materi tersebut. Kesulitan-kesulitan siswa tersebut dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan ketika menjawab pertanyaan yang diberikan. Berikut adalah penyajian data hasil akhir uji kelas eksprimen dan kontrol.

Tabel 4. Penyajian Data Hasil Akhir Uji Kelas Eksprimen dan Kontrol

Kelompok Treatment Statistik KELAS A Kelompok Treatment Statistik KELAS B

Eksperimen

Pre tes

n 33

Kontrol

Pre tes

n 31 rata2 64,83 rata2 65,38 sd dev 10,13 sd dev 8,13 max 84,44 max 84,44 min 48,89 min 44,44

Pos tes

n 33

Pos tes

n 31 rata2 85,7 rata2 73,25 sd dev 8,23 sd dev 7,63 max 97,78 max 88,89 min 57,78 min 46,67

N-Gain

n 33

N-Gain

n 31 rata2 0,57 rata2 0,21 sd dev 0,25 sd dev 0,18 max 0,92 max 0,62 min 0 min -0,29

Gambar 1. Penyajian Data Hasil Akhir Uji Kelas Eksprimen dan Kontrol

0,0020,0040,0060,0080,00

100,00

Pre

tes

Eksp

erim

enPo

s te

sEk

sper

imen

Pre

tes

Kont

rol

Pos

tes

Kont

rol

Eksp

rimen

Kont

rol

eksperimen kontrol gain

KELAS

SISWA

Page 13: Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi SNITI- 3 ISSN: 2548-4540 Samosir, 11-12 November 2016

1848

Tabel 4 di atas menunjukkan kelompok eksprimen sebelum diberikan treatment nilai rata-data siswa adalah 64,83 persen sedangkan kelas kontrol rata-rata 65,38 persen. Setelah diterapkam model pembelajaran blended learning, sangat terlihat perbedaan hasil dimana kelas eksprimen dengan rata-rata 85,7 persen dan kelas kontrol dengan rata-rata 73,25 persen.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas dari (64,83%) menjadi (85,7%) dan dengan menggunakan model pembelajaran blended learning maka hasil belajar siswa akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Allison Rosset, Felicia Douglis, and Rebecca V. Fraze (2003:1), Strategies for Building Blended Learning

http://admin.umt.edu.pk/Media/Site/UMT/SubSites/ctl/FileManager/CTL/Queens/Strategies%20Building%20Blended%20Learning.pdf

Cheung, WS; Hew, KF (2011). Design and evaluation of two blended learning approaches: Lessons learned. Australasian Journal of Educational Technology, 2011, v. 27 n. 8, p. 1319-1337

Finch, C. dan Crunkilton, J.R. (1984). Curriculum Development in Vocational and Technical Education : Planning,Content and Implementation. Boston : Allyn and Bacon, Inc.

Khan. AI, Noor-ul-Qayyum, Shaik. MS, Ali. AM, Bebi. CV. (2012). Study of Blended Learning Process in Education Context, I.J. Modern Education and Computer Science, 2012, 9, 23-29 Published Online September 2012 in MECS (http://www.mecs-press.org/) DOI: 10.5815/ijmecs.2012.09.03

Samarescu, N. (2016). The teacher’s role in blended learning and teaching, The 12th International Scientific Conference eLearning and Software for Education Bucharest, April 21-22, 2016 10.12753/2066-026X-16-270.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Solomon Negash, Marlene V. Wilcox, (2008). Handbook of Distance Learning for Real-Time and

Asynchronous Information Technology Education, IGI Global.