IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN KEARSIPAN DESAIN …
Transcript of IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN KEARSIPAN DESAIN …
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN KEARSIPAN DESAIN APLIKASI
E-DOCUMENT DATA BASED PADA KANTOR KELURAHAN PABUARAN
MEKAR, CIBINONG BOGOR JAWA BARAT.
Dra. Dahlia Br. Pinem1, Dra. Bernadin Dwi MM2, Erly Krisnanik,S.Kom,MM3
1Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
3Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
ABSTRAK
Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong Bogor Jawa Barat sebagai pemekaran wilayah perlu segera
berbenah dalam melayani kebutuhan surat menyurat bagi stake holder yang membutuhkan yaitu warga
masyarakatmaupun Stake holder lainnya . Sebagai Wilayah Pemekaran tata kelola pengarsipan saat ini masih
digunakan pencatatan secara manual dan memerlukan waktu yang lama dan belum terintegrasi . Arsip merupakan
salah satu sumber informasi yg harus dikelola dengan baik agar dapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan
keakuratan bagi semua pihak yang membutuhkan. Manajemen kearsipan yang masih kurang maksimal dan masih
dilakukan secara manual serta belum terdokumen dengan baik berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan
kepada masyarakat seperti data yang tidak Valid, data tercecer dan sulit ditemukan. Demikian juga Pengetahuan
dan Ketrampilan karyawan prlu ditingkatkan kompetensinya , serta peningkatan manajemen kearspannya yang
lebih sistematis berbasis data ( e – document ). Tujuan Pengabdian meningkatkan ketrampilan kompetensi karyawan bagian pengarsipan agar dapat mengelola arsip in aktif di kantor Kelurahan Pabuaran Mekar dapat
dilaksanakan dengan baik berbasis data yang terintegrasi ( e document) melalui penyuluhan dan pendampingan
pengelolaan arsip untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan kinerja kantor Kelurahan Pabuaran Mekar .
Hasil yang diperoleh dari pengabdian tersebut peserta dapat memahami materi dan mampu mengerjakan
pengarsipan berbasis data dengan mengimplementasi model manajemen kearsipan desain aplikasi e-document
data based sehingga ada peningkatan pelayanan kearsipan berbasis data ( e document ) kepada stake holder.
Kata kunci : Desain aplikasi, e-document, Implementasi Manajemen Kearsipan ,Model Data Based
1. PENDAHULUAN
Arsip sebagai sumber informasi harus dikelola dengan baik agar dapat dipertanggung
jawabkan kebenaran dan keakuratan bagi semua pihak yang suatu saat membutuhkan. Dewasa ini semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas peran teknologi yang terus berkembang dengan pesat.
Teknologi selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia. Demikian juga perkembangan
teknoloi dalam bidang informasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi sekarang merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang modern. Dengan demikian perkembangan teknologi dalam
bidang informasi dewasa ini sangat pesat mengikuti kebutuhan masyarakat. Dalam perkantoran, banyak
sekali pekerjaaan – pekerjaan yang sangat membutuhkan kemajuan teknologi. Dalam hal pengetikan,
dulu cukup dengan mesin ketik manual, kemudian meningkat penggunaan mesin ketik elektronik, dan diera sekarang penggunaan computer sudah tidak asing lagi dalam penyelesaian tugas – tugas kantor.
Perkembangan dalam bidang computer pun ssemakin meningkat baik dalam hal hardware maupun
software yang digunakan. Permasalahan pada kearsipan saat ini masih kurang mendapatkan perhatian , tidak hanya dari
segi pemeliharaan, tetapi juga dari segi system filingnya, sehingga mengakibatkan arsip sulit ditemukan
kembal apabila sewaktu waktu diperlukan. Masalah pada kearsipan yang bersifat dinamis akan terus
berkembang seirama dengan perkembangan organisasi atau Lembaga yang bersangkutan. Dengan bertambahnya jumlah arsip secara terus menerus tanpa diikuti dengan tata kerja dan peralatan atau
fasilitas serta tenaga ahli professional dalam bidang kearsipan akan menimbulkan masalah tersendiri.
Mengingat pentingnya tugas manajemen kearsipan, maka dewasa ini banyak pihak yang menggunakan media elektronik dalam penelolaan dokumen yang dimiikinya. Dengan menggunakan
media elektronik diharapkan akan membantu pihak pengelola arsip untuk dapat mengelola dokumen
dengan baik secara efektif, dan efisien, baik dalam hal penyimpanan, pengolahan dan pendistibusian, dan perawatan dokumen. Penggunaan media elektronik dalam pengelolaan arsip inilah yang sering
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2 disebut dengan system pengarsipan elektronik ( electronic Filing System ) yang berbasis pada penggunaan komputer.
Kelurahan Pabuaran Mekar adalah kelurahan di Kecamatan Cibinong , Bogor Jawa Barat.
Kelurahan ini merupakan kelurahan yang terletak paling Utara di Kecamatan Cibinong dan berbatasan langsung dengan Kota Depok. Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Jawa
Barat, adalah wilayah pemekaran berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun
2015 tentang Pembentukan Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kementian Dalam Negeri Nomor surat 125.1/3273/BAK, tanggal 16 Juni 2016. Dengan Kode Wilayah Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yaitu
32.01.01.1013.2 denagn luas wilayah 192.80 ha memiliki 10 Rukun Warga dan 78 Rukun Tangga
dengan jumlah penduduk 24.549 jiwa. Batas Wilayah Kelurahan Pabuaran Mekar , Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Cilodong, Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kali
Baru,Cilodong dan Kota Depok; Sebelah Timur berbatasan engan Kelurahan Ciriung, cibinong dan
Cilangkap; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pabuaran dan Cibinong. Di Kelurahan tersebut ada 4 Sekolah SD, 2 Sekolah SMP, 2 Sekolah setingkat SMA. Sebagai organisasi yang baru
Tata Kelola Kearsipan yang kurang baik jadi Persoalan Srius di Pabuaran Mekar. Demikian juga seperti
yang dikemukakan oleh DR. Mustari MPA, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia ( ANRI )
Richard Susilo, tata kelola kearsipan secara nasional masih menjadi permasalahan , hilangnya beberapa arsip milik negara, polemik aset negara karena tidak didukung kepemilikan arsip masih menjadi
permasalahan yang serius. Kondisi Kelurahan Pabuaran mekar juga mengalami permasalahan yang baru
Mekar, sulitnya menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat, penumpukan arsip disembarang tempat, pengelolaan arsip yang tidak sesuai kaidah kaidah kearsipan merupakan permasalahan
kearsipan yang sangat komplek. Salah satu indikator tata kelola kearsipan yang baik ditentukan dengan
tata kelola pengarsipan yang baik pula sehingga kelurahan mewujudkan tata kelola kearsipan modern yang lebih baik.
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Mengingat banyaknya permasalahan dalam manajemen kearsipan, apalagi kelurahan yang baru Mekar maka diperlukan penataan arsip yang lebih baik. Penataan arsip harus direncanakan seawal
mungkin, artinya suatu organisasi melakukan kegiatannya harus sudah dirancang tentang
pengelolaannya. Penataan sumber data berdasarkan SIM (sistem Informasi Manajemen) harus terprogram dengan rapi, sehingga prosedur penyampaian bahan informasi tidak terganggu. Penataan
arsip mencakup 3 unsur pokok, yaitu penyimpanan, penempatan, dan penemuan kembali. Jadi, arsip
tidak sekedar disimpan begitu saja, tetapi perlu diatur cara penyimpanannya, prosedurnya, dan langkah-
langkah yang perlu ditempuh. Penataan arsip dimulai dari masuknya warkat, dalam hal ini warkat dapat berwujud apa saja (surat, kuitansi, data statistik, film, kaset, dan sebagainya).
Penataan arsip mulai dari surat masuk sampai ditetapkan untuk disimpan sebagai arsip perlu
dikelola dengan baik. Demikian pula, surat keluar mulai dari mengeluarkan arsip aktif, pemberian disposisi sampai surat dikirim keluar dan pertinggalnya (arsip) disimpan di unit arsip (Mulyono, dkk,
2011:8) .
Menurut National Archives and Record Administration (NASA) USA, Arsip elektronik merupakan arsip-arsip yang disimpan dan diolah di dalam suatu format dimana hanya computer yang
dapat memprosesnya, oleh karena itu arsip elektronik seringkali dikatakan sebagai Machine Readable
Record.
Proses penyimpanan data secara sederhana adalah data disimpan dengan didasarkan pada aplikasi dan jenis informasi. Suatu file data bisa terdiri dari satu record atau lebih. Penyimpana file
diatur dalam direktori yang diciptakan dan diolah oleh sistem operasi.
1.1. Permasalahan Mitra Sebagai wilayah pemekaran yang baru sejak mulai 16 Juni 2016 kegiatan manajemen kearsipan
yang ada masih mengalami kendala yaitu :
Permasalahan penataan berkas terkait erat dengan permasalahan kearsipan pada umumnya. Rendahnya apresiasi pada tingkat manajemen, terbatasnya Sumber daya Manusia baik kualitas,
tidak adanya standar baku sarana serta minimnya anggaran merupakan hal yang mempengaruhi
kelancaran pelaksanaan penataan berkas. Kesadaran akan pentingnya penataan berkas yang baik
biasanya muncul terlambat. Kantor kelurahan Pabuaran Mekar dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip masih
menggunakan pencatatan secara manual yang membutuhkan waktu yang lama dan terkadang
sangat beresiko salah memasukkan data karena dokumen yang belum terintegrasi dan terbatasnya sarana prasarana, dampaknya banyak arsip yang masih terbengkalai, padahal arsip tersebut masih
digunakan setiap harinya. Data kejadian sehari-hari seperti catatan kelahiran, meninggal dunia atau
permohonan surat keterangan masih belum di catat dengan baik, verifikasi data arsip masih
tercampur. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1) Belum terdokumentasi dengan baik kegiatan organisasi secara akurat dan lengkap sesuai dengan
fungsi fungsi dalam, manajemen kearsipan yang memenuhi standard , perlindungan keamanan, efisien dan efektif sesuai dengan harapan stake holder belum terpenuhi.
2) Belum terampilnya tenaga bagian kearsipan dalam memahami mengenai pengelolaan dalam
manajemen kearsipan yang dinamis dan belum memahami dan menerapkan 3) Perlu segera di rencanakan dan diaplikasikan desain model aplikasi e-document data based
kearsipan pada kantor kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibonong Kabupaten Bogor Jawa
Barat
1.2 Target dan Luaran
1.2.1 Target
1) Melatih dan memberi contoh pengelolaan arsip yang sesuai dengan standar manajemen
kearsipan yang berlaku. 2) Melatih tenaga bagian kearsipan agar mampu dan terampil dalam memahami mengenai
pengelolaan dalam manajemen kearsipan yang dinamis.
3) Melatih dan menjalankan computer desain aplikasi e-document data based kearsipan pada kantor kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibonong Kabupaten Bogor Jawa Barat
1.2.2 Luaran :
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
1) Model desain aplikasi e-document data based manajemen kearsipan pada kantor Kelurahan Pabuaran Mekar dan Pabuaran Kecamatan Cibonong Kabupaten Bogor Jawa Barat.
2) Tenaga bagian kearsipan mampu dan terampil dalam mengimplementasikan sistem
manajemen kearsipan yang dinamis sdan sesuai standar yang berlaku. 3) Draft publikasi pada Jurnal Ilmiah “Madani”
Tabel 1 Rencana Target Capaian Luaran
No JenisLuaran IndikatorCapaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding 1) Draf
2. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) 2) Draf
3. Peningkatan omzet pada mitra yg bergerak dalam bidang ekonomi 3) Tidak ada
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk 4) Tidak ada
5. Peningkatanpemahamandan ketrampilan masyarakat 5) Ada
6. Peningkatan Ketrampilan/ kesehatan mitra masyarakat umumnya Ada
7. Jasa, model, rekayasa sosial, produk Ada
8. Hak Kekayaan Intelektual sederhana, hak cipta Draf
9. Buku ajar Tidak ada
2. Tinjauan Pustaka
1) Pengertian Arsip Arsip secara umum adalah catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi dengan berbagai macam
bentuk yang dibuat oleh lembaga, organisasi maupun perseorangan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan, yaitu pusat ingatan bagi seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses
berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama masih diperlukan. Sedangkan menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang
Nomor 43 , Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena
mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Tahun 2009 tentang Kearsipan, pengertian arsip atau kintaka adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berkaitan dengan pentingnya arsip dalam pengambilan keputusan maka penataan berkas
harus dapat diaplikasikan secara tepat dan terpadu, serta memudahkan dalam pelaksanaan penyimpanan dan penemuan kembali arsip, sehingga dapat menjamin ketersediaan informasi secara
cepat, tepat, lengkap dan berkualitas. Selama ini persepsi masyarakat terhadap arsip masih sangat
memprihatinkan. Arsip masih dinilai sebagai kertas usang di gudang, yang sewaktu-waktu terancam dibuang. Penataan berkas atau dikenal dengan filling merupakan kegiatan lanjutan dari penanganan
arsip ketika langkah pengurusan surat telah selesai dilaksanakan. Dalam hal ini ketertiban
pelaksanaan pengurusan surat akan mempengaruhi penataan berkas (Michael:1999) Penataan berkas
yang baik adalah sesuai dengan kondisi organisasi, sederhana, mudah dimengerti dan mudah dioperasikan, mudah diadaptasi bila terjadi perubahan sistem, fleksibel dan elastis untuk
menampung perkembangan, murah, aman, jelas, dan logis. Secara teknis penataan berkas juga harus
mempertimbangkan kepentingan maupun fungsi berkas itu sendiri. Arsip merupakann berkas yang memiliki nilai guna sehingga nantinya akan digunakan kembali. Dengan demikian perlu digunakan
seleksi dokumen sebelum dilakukan penyimpanan. (E.Martono,1994).
Arsip mempunyai peranan sebagai “pusat ingatan”, sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka “perencanaan,
penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan
laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya (Basir; 2000)
Arsip menurut UU No. 43 tahun 2009 tentang kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaa
sedangkan kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. Arsip dinamis menurut Amsyah
(2003:2) adalah semua arsip yang masih berada dalam kantor, baik kantor pemerintahan, swasta, atau organisasi kemasyarakatan karena masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan kegiatan administrasi lainnya.
Menurut UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik mendefinisikan
elektronik sebagai satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, elektronik data interchange ( EDI ), surat elektronik (elektronik
mail ), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, amgka,kode akses,symbol,yang telah
diolan yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Digunakannya komputer dalam sebuah pengolahan dan manajemen kearsipan salah satu sebabnya
adalah karena memiliki kelebihan yaitu :
a. Proses Pengolahan yang cepat b. Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi
c. Kemudahan interaksi dengan penggunannya
Sedangkan keterbatasannya :
a. Komputer hanyalah alat b. Komputer memerlukan program aplikasi
c. Komputer terbatas pada kemampuan Algoritmis
2) Jenis Jenis Arsip a. Arsip Dinamis
Arsip yang dipergunakan secara langsung, dalam perencanaan pelaksanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya. b. Arsip Aktif
Arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan, dalam
penyelenggaraan administrasi.
c. Arsip Inaktif Arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya, untuk penyelenggaraan administrasi sudah
menurun.
d. Arsip Statis Arsip yang tidak dipergunakan secara langsung, untuk perencanaan penyelenggaraan
kehidupan, kebangsaan pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari
administrasi negara.
e. Arsip Duplikasi Arsip yang bentuk maupun isinya sama dengan arsip aslinya.
3) Ada 5 macam sistem pengarsipan. a. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
b. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)
c. Sistem Nomor d. Sistem Geografis / Wilayah
e. Sistem Tanggal (Chronologis).
4) Langkah-langkah dalam penyimpanan surat
1) Menetapkan kode surat sebelum disimpan 2) Mencatat surat pada kartu kendali
3) Menyimpan surat.
5) Konsep dasar Kearsipan Elektronik
Sistem Kearsipan elektonik pada dasarnya memeiliki konsep yang sama dengan Teknik
kearsipan konvensonal. Jika pada kearsipan konvensional memiliki cabinet yang secara fisik berfungsi untuk menyimpan dukumen-dokumen penting yang dimiliki perusahaan, maka
system kearsipan berbasis computer ini memiliki cabinet virtual . Selanjutnya didalam map
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
virtual berisi lembaran – lembaran arsip yang telah dikonversi ke dalam bentuk file gambar atau dokumen. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pada arsip konvensional ,e,iliki rak, map,
dan lembaran arsip secara fisik, maka pada kearsipan elektronik memiliki rak, map dan arsip
secara virtual dalam bentuk file. Perbedaan Komponen Kearsipan Konvensional dan Elektronik :
Komponen Kearsipan Konvensional Kearsipan Elektronik
Kabinet Berupa rak atau lemari arsip yang dibuat
secara fisik.
Berupa cabinet virtual yang dibuat dengan
data based.
Map Berupa map fisik untuk menyimpan
lembaran arsip.
Berupa map virtual atau folder untuk
menyimpan file document.
Lembaran-lembaran surat yang sudah
ditransfer ke dalam file gambar/ teks.
Arsip Lembaran-lembaran surat hard copy. Personel computer (PC) sebagai alat
proses data dan membuat sistem
Kabinet Virtual Kabinet Virtual ini merupakan database yang meniru bentuk dari cabinet nyata yang digunakan pada
system kearsipan konvensional. Hanya bedanya dalam cabinet nyata, kemampuan menampung map
arsip adalah terbatas, tetapi jika cabinet maya kemampuan menampung datanya adalah tidak terbatas. Yang membatasi adalah kemampuan fisik harddisk dalam menyimpan data digital.
Atribut dalam cabinet virtual mencatat beberapa hal :
- Kode Kabinet, akan mencatat kode cabinet sesuai dengan aturan penulisan kod dalam perusahaan - Nama kabenet, digunakan untuk mencatat nama cabinet seperti surat masuk dan surat keluar
- Fungsi cabinet, untuk mencatat fungsi cabinet
- Lokasi, untuk mencatat lokasi cabinet
- Dll. Map Virtual
Map Virtual merupakan database yang atribut-atributnya seperti map yang sesungguhnya dalam system
kearsipan konvensional. Beberapa atribut yang dicatat mengenai map Virtual antara lain :
- Kode map
- Nama map
- Lokasi map - Keterangan
- Dll
Lemaran arsip Lembaran arsip yang tersimpan didalam map Virtual, bias berbentuk file dokumen atau gambar, File
dokumen adalah file – file yang dibuat dari Microsoft Word, Excel, Power Poin dsb. Sedangkan file
gambar adalah file yang berupa gambar hasil scanner atau import bitmap dari media yang lain. Beberapa atribut yang tercatat di lembaran map :
- Kode arsip
- Nama arsip
- Lasifikasi - Tanggal arsip
- Dll
3. Metode Pelaksanaan
1) Penyuluhan, Sosialisasi dan Diskusi tentang pengelolaan manajemen kearsipan Model desain
aplikasi e-document model data based kearsipan yang lebih efektif dan efisien serta akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
2) Pendampingan dalam praktek aplikasi e-document model data based kearsipan
3.1 Tahap Pelaksanaannya :
Tahap 1. Koordinasi dengan mitra
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Koordinasi dengan mitra dilakukan untuk menyusun rencana kegiatan, penjadwalan dan pengurusan ijin dengan Kepala Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibonong Kabupaten
Bogor Jawa Barat
Tahap 2 Sosialisasi /Penyuluhan, serta pelatihan kepada aparat kantor desa agar dapat lebih memahami tata kelola arsip prima
Tahap 3 Praktek dan Pendampingan membuat Rancangan Aplikasi e dokumen berbasis data
Tahap 4 Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
4. Hasil Pengabdian
4.1 Sebelum mengadakan penyuluhan kami melakukan survey awal mengenai kondisi kelurahan
Pabuaran Mekar meliputi usia, pendidikan , penghasilan , jumlah keluarga, dan kegiatan
sehari-hari yang dilakukan oleh Warga Pabuaran tsb. .Pelaksanaan program kegiatan pada msyarakat ini dimulai pada bulan April 2018 hingga bulan Oktober 2018 ( 7 bulan ) . Kegiatan
dimulai dengan koordinasi dengan mitra dilakukan untuk menyusun rencana kegiatan,
penjadwalan dan pengurusan ijin dengan Ketua Lurah Pabuaran Mekar .Koordinasi dan diskusi
awal dengan beberapa Pegawai Kelurahan dan Bapak Lurah untuk mengetahui kondisi kearsipan di Kelurahan tsb. Kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan pembuatan e dokumen
berbasis data tanggal 8 Agustus 2018 yang dihadiri 15 orang pegawai Kelurahan beserta Bapak
Lurah dengan Tema : Implementasi Model Manajemen Kearsipan Desain Aplikasi e-Document Data Based . Kegiatan dimulai jam 09.00 WIB, dengan diawali registrasi peserta
dan kata sambutan oleh Lurah Pabuaran, serta Tim menyiapkan segala perlengkapan untuk
sosialisasi / penyuluhan tsb. Pada saat sosialisasi dilakukan tanya jawab tentang Model desain aplikasi e-document data based.
Sosialisasi dan pelatihan dilakukan agar aparat kantor desa lebih memahami tata kelola arsip
prima.
Pada saat sosialisasi selesai dilakukan, dilaksanakan tanya jawab tentang Model desain aplikasi e-document model data based.
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar saat sosialisasi
4.2 Membuat beberapa Rancangan Aplikasi e dokumen Berikut ini akan kami sajikan beberapa Rancangan model Implementasi Model Manajemen
Kearsipan Desain Aplikasi e-Document Data Based.
4.2.1 Perancangan Penggunaan Aplikasi e Documents
Scan Dokumen Manual
menjadi E-Documents
Dokumen Manual
Receiving
Pelatihan Penggunaan
Aplikasi E-Documents
Smart Staf kelurahan
Simpan Dalam Database
Penyiapan Materi Pelatihan
Penggunaan aplikasi e-Documents
Gambar 1 Tahapan penyiapan dan pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi e-Documents
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
3.2.2 Alur Pengabdian
Gambar 2 Alur Pengabdian
CloudMasyarakat
Staf KependudukanStaf Pelayanan E-documents
Kepela Lurah
Gambar 3 Konsep Rancangan Data Base Arsip Dokumen
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Filling Kabinet Arsip
Database Arsip
Arsip manual
PROSES
Gambar 4: Gambaran Iptek yang akan di transfer kepada Mitra
+update()
-nik : int
-nama : char
-alamat
aplikasi penduduk
+update()
-username : char
-password : char
-nama : char
-alamat : char
-email : char
-telepon : int
kepala desa
-username : char
-password : char
login
+update()
-id_kelamin : int
-nama kelamin : char
jenis_kelamin
+update()
-id_pekerjaan : int
-nama pekerjaan : char
Pekerjaan
+update()
-id_kecamatan : int
-nama_kecamatan : char
kecamatan
-End1*
-End2*
-End5*
-End6*
-End7
*
-End8
*
+update()
-nik
-nm_penduduk
-alamat
-nomer telepon
penduduk
-End9
*
-End10
*
-End3
*
-End4
*
-End11
*
-End12*
Gambar 5: Rancangan Desain Aplikasi Model Kelurahan Pabuaran Mekar
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar 6 : Rancangan Tabel Detil Keluarga
Tabel 1 : Data Keluarga
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Tabel2 : Mutasi Keluarga
Tabel 3 : Data Surat
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar 7 : Data Penduduk
Gambar 8 : Data Pekerjaan
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar 9 : surat masuk
Gambar 10 : surat Keluar
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar 11 : Data Kematian
Gambar 12 : Buku Kelahiran
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
Gambar 13 : Data Domisili
Gambar 14 : Data Kehilangan
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
5. Hasil Pengabdian
Tabel 4 Hasil Pengabdian
Dari hasil pelaksanaan Abdimas, peserta penyuluhan dan Pelatihan merespon secara positif
dan terlihat antusias. Dapat terlihat pula antusiasme peserta untuk melakukan program
pengarsipan secara on line. Peserta juga telah menunjukkan pemahamannya dengan membuat surat - surat yang berbasis desain aplikasi e document data based
Tabel 5. Proses Evaluasi dari Kegiatan
Kegiatan Kriteria
Indikator Keberhasilan
1. Sosialisasi
Meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan wawasan
Meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tata kelola arsip
melalui : a. Pencatatan Administrasi
dalam buku arsip
b. Menyimpanan data
administrasi yang baik c. Pencatatan data dengan data
based komputer
Tabel 6 Proses Evaluasi dari Kegiatan
Kegiatan Kriteria
Indikator Keberhasilan
2. Pendampingan Mampu melakukan
menginputan data melalui
komputer
25 % Memahami komputer
dan jaringan komputer
50% Memahami sistem data based
pengarsipan 75% Melakukan input data
administrasi
100% Melaksanakan kegiatan adminitrasi dan pengarsipan
dengan komputer.
Kegiatan Materi Indikator
keberhasilan
Ketercapaian
Penyuluhan Sosialisasi, penyuluhan, dan
diskusi kearsipan berbasis e document
Menilai pemahaman
tentang Kearsipn berbasis e - document
melalui Tanya jawab.
Peserta memahami materi
penyuluhan mengenai kearsipan berbasis e
doument.
Praktek Peraktek pembuatan Arsip berbasis e document
Peserta mampu megoperasikan
computer berbasis e
document.
Peserta mampu mengerjakan proses
pengarsipan dengan
menggunakan aplikasi e document
Pendampingan Pendampingan bagian
pengarsipan melakukan
penginputan data dengan system yang berbasis e
ducument
Mampu melakukan
operasi penginputan
data dengan menggunakan aplikasi
e document
Mampu mengoperasikan
computer dengan program
yang sudah dibuat dengan program aplikasi e
document
Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Online) ISBN : 978-602-73114-5-9 (Print) ISBN : 978-602-73114-4-2
6. Kesimpulan
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Pabuaran Mekar
Kecamatan Cibinong Bogor , dapat disimpulkan sebagi berikut : 1. Pelaksanaan Abdimas tentang implementasi model manajemen kearsipan desain aplikasi e-
document data based di kelurahan Pabuaran Mekar Cibinong dilaksanakan pada tanggal 8
September 2018 2. Jumlah Peserta yang hadir ada 15 orang
3. Dari hasil pelaksanaan Abdimas, peserta dapat memahami materi tentang implementasi model
manajemen kearsipan desain aplikasi e-document data based. 4. Dari hasil evaluasi, diketahui peserta memahami materi penyuluhan dan mampu mengerjakan
pengarsipan berbasis e document
5. Dari hasil pendampingan peserta mampu mengoperasikan computer dengan program yang
sudah dibuat dengan program aplikasi e document
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono, 2015, Manajemen Kearsipan Modern Dari Konvensional ke Basis
Komputer, Yogyakarta, Gava Media
Agus Sugiarto, 2015 , Manajemen Kearsipan Modern, Gava Media Yogyakarta Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Arsip Nasional Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Barthos Basir , 2000, Manajemen Kearsipan, Jakarta, Bumi Aksara
Gie,The Liang Gie, 1992 Administrasi Perkantoran , Penerbit Liberty, Yogyakarta Edisi : Keempat Musliichah, 2016, Bunga Rampai Kearsipan, Gadjah Mada Univercity Press
Martono, E. 1994, Rekod Manajemen dan Fillimg Dalam Praktek Perkantoran Modern, Jakarta,Karya
Utama.
Michael Cook, 1999, The Management of Information from Archives, second edition, Gower. Inspira. 2010. http://www.ims.web.id/sistem_ kearsipan_dms. htm. Diakses tanggal 28 Maret 2012
Administrasi Perkantoran , Penerbit Liberty, Yogyakarta Edisi : Keempat
Undang-Undang No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, pasal 1,ayat 2. https://www.zonareferensi.com/pengertian-arsip/
www.gogle Tata Kelola Kearsipan