IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO...

200
IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN MORAL PADA ANAK USIA DINI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nila Nurmawahda NIM : 11150184000020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/ 1440

Transcript of IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO...

Page 1: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG

KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN

PESAN MORAL PADA ANAK USIA DINI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nila Nurmawahda

NIM : 11150184000020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M/ 1440

Page 2: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 3: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 4: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 5: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN MORAL PADA ANAK USIA DINI

Oleh

Nila Nurmawahda

NIM. 11150184000020

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan

metode mendongeng kak Awam dalam menyampaikan pesan moral pada Anak

Usia Dini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 9 orang. Analisis data yang dilakukan

menggunakan analisis Miles Huberman dengan langkah-langkah yang dimulai

dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau

kesimpulan. Hasil analisis data menunjukan bahwa kak Awam Prakoso

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral berdasarkan teori

mendongeng, mulai dari strategi, teknik dan langkah-langkah dasar

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral yang kak Awam kuasai

sehingga hasil analisis data dapat membenarkan dan meyakinkan bahwa kak

Awam pernah memecahkan rekor menyampaikan pesan moral melalui

mendongeng selama 8 jam nonstop dari Museum Rekor Dunia Indonesia

(MURI).

Metode menyampaikan pesan moral melalui mendongeng kak Awam,

semakin bertambah jumlah kampung dongeng dengan jumlah sampai saat ini

sampai saat ini berjumlah 150 titik di 25 propinsi di Indonesia, semakin

meyakinkan banyak orang yang ingin berlatih mendongeng dengan

pembelajaran strategi mendongeng kak Awam dalam menyampaikan pesan

moral. Berdasarkan beberapa teori kak Awam hampir sempurna menyerupai

teori tersebut hanya saja masih ada perbedaan seperti kak Awam memiliki

perbedaan dengan teori atau dengan pendongeng lainnya yaitu kak Awam

menyampaikan pesan moral melalui mendongeng pada setiap adegan.

Kata kunci : Metode Mendongeng, Pesan Moral

i

Page 6: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Robbil Aalamiin, selalu menjadi sebuah ungkapan

terindah pada sang Maha Indah, tak ada ungkapan indah selain rasa syukur

yang mendalam kepada Allah Subhanahu WaTa’ala, sang Maha pemilik segala

sesuatu, pemberi nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Implementasi Metode Mendongeng

Kak Awam Prakoso dalam Menyampaikan Pesan Moral Pada Anak Usia

Dini”, sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad, shalawat beriring

salam selalu tercurah kepada instpirator kehidupan junjungan mulia Nabi

Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sang revolusioner,sang pecerah

umat yang bisa menolong kita dengan syafaat-Nya.

Tantangan dan hambatan yang dihadapi selama penulisan skripsi ini

yang telah menjadikan tombak dalam diri untuk menyelesaikan penulisan ini,

namun berkat ridho Allah serta kesungguhan hati, kerja keras, dorongan dan

doa dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan

penulis sangat terbatas, namun dengan adanya bimbingan dan arahan serta

motivasi dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

skrispi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini, kepada semua yang

tercinta dan tersayang:

1. Bapak dan Ibu tercinta yang tak pernah putus memberikan doa dan

dukungan kepada penulis baik secara kasih sayang, moril maupun materil

sampai saat ini

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

3. Siti Khadijah, M. A Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

ii

Page 7: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

4. Miratul hayati, M. Pd Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam Anak Dini

5. Miratul hayati, M. Pd dan Mas Roro Diah Wahyu Lestari, M. Pd Dosen

Pembimbing yang selalu meluangkan waktunya, membimbing dan

mengajarkan kepada penulis dengan sabar

6. Miratul hayati, M. Pd Dosen pembimbing serta motivator terbaik di dunia

perkuliahan

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang

telah mendidik dan memberikan ilmu yang berguna dalam kehidupan

8. Mochammad Awam Prakoso dan Bunda Ana yang telah membantu selama

proses pengumpulan data

9. Teruntuk sahabat terbaik yang selalu membantu dan menyemangati selama

proses penulisan Anis Fathia, Safitri, Ana Nursyifa, Meylinda Azizah,

Vera, Lita, Agustina, Tya

10. Teruntuk Sahabat PIAUD 2015 yang telah berjuang bersama untuk visi

yang berbeda dengan tujuan yang sama menjadi orang yang bermanfaat

serta telah mewarnai dunia perkuliahan bukan hanya untuk belajar

11. Teruntuk sahabat syurga Esa M, Akmalia, Rini Eka, Megawati dan

Nurulia yang telah menjadi penegor terbaik semua hal kebaikan dan alarm

terbaik untuk menjadikan hidup menjadi lebih hidup

Semoga setiap doa, dukungan serta bantuan yang tak bisa terbalas

dengan apapun, semoga Allah Subhanahu Wa’Ta’ala menjadikan kunci segala

kemudahan setiap urusan, Aamiin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat

dinanti untuk evaluasi penulisan menjadi lebih baik. Aamiin Yaa Rabbal

‘Alamiin.

Jakarta, 7 Agustus 2019

Penulis

Nila Nurmawahda

iii

Page 8: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

DAFTAR BAGAN .................................................................................................... ix

DAFTAR VIDEO ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................................... 7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................... 7

D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 8

E. Manfaat Hasil Penelitian................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 10

A. Kajian Teori .................................................................................................... 10 1. Metode Mendongeng pada Anak Usia Dini ............................................ 10

a. Metode Pendidikan Anak Usia Dini ................................................ 10

b. Macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini ................................ 11

c. Metode Mendongeng bagi Anak Usia Dini ..................................... 12

d. Mendongeng dalam Pandangan Psikolog ........................................ 15

e. Jenis-jenis Cerita Anak .................................................................... 17

f. Strategi Mendongeng untuk Anak Usia Dini ................................... 19

g. Cara menjadi Guru Mendongeng ..................................................... 20

h. Teknik Mendongeng Untuk Anak .................................................... 22

i. Langkah Dasar Bercerita Bagi Guru ................................................ 27

iv

Page 9: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

j. Manfaat Mendongeng ...................................................................... 30

k. Kendala dalam Mendongeng............................................................ 35

2. Metode Mendongeng Dalam Menyampaikan Pesan Moral .................... 36

a. Hakikat Pesan Moral ........................................................................ 36

b. Tahapan Perkembangan Moral menurut Teori ................................ 37

c. Metode Mempelajari Perilaku Moral ............................................... 42

d. Dongeng dan Perekembangan Moral ............................................... 43

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................................ 46

C. Kerangka Teoritik .......................................................................................... 48

D. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 49

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................................ 51

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 51

1. Tempat Penelitian .................................................................................... 51

2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 51

B. Metode Penelitian ........................................................................................... 52

C. Teknik Pemilihan Informan ........................................................................... 52

D. Instrumen dan Teknik pengumpulan Data ..................................................... 53

1. Observasi ................................................................................................. 53

2. Wawancara .............................................................................................. 54

3. Dokumentasi............................................................................................ 55

E. Analisis Data .................................................................................................. 56

F. Pengujian Keabsahan Data ............................................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 61

A. Deskripsi Data ................................................................................................ 61

1. Karakteristik Penelitian ........................................................................... 61

a. Karekteristik Objek Penelitian ......................................................... 61

b. Karekteristik Lokasi Penelitian ........................................................ 64

c. Karakteristik Subjek Penelitian ........................................................ 65

2. Strategi Mendongeng Ka Awam ............................................................. 67

v

Page 10: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

a. Memilih dongeng sesuai kriteria usia anak serta mengemas cerita

dengan lucu. ..................................................................................... 67

b. Mendongeng dengan menarik dengan merubah intonasi suara,

untuk membedakan tokoh dalam cerita ........................................... 71

c. Etika Bahasa Mendongeng ............................................................... 75

3. Teknik Mendongeng untuk Anak ............................................................ 80

a. Tempat Bercerita .............................................................................. 80

b. Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus ................................ 83

c. Waktu dalam Mendongeng ............................................................. 86

4. Langkah Dasar dalam Mendongeng ........................................................ 89

a. Tahap Kak Awam Membuka Dongeng.............................................. 89

b. Tahap Kak Awam Menutup Dongeng ............................................... 93

5. Pesan Moral dalam Mendongeng ............................................................. 96

a. Dokumentasi ...................................................................................... 101

B. Analisis Data .................................................................................................. 108

1. Strategi Mendongeng Kak Awam ............................................................ 109

2. Teknik Mendongeng untuk Anak Kak Awam ......................................... 110

3. Langkah Dasar Mendongeng ................................................................... 114

C. Temuan Penelitian ......................................................................................... 124

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 130

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 131

A. Kesimpulan .................................................................................................... 131

B. Implikasi ........................................................................................................ 134

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 136

LAMPIRAN ............................................................................................................. 139

vi

Page 11: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Instrumen Observasi................................................................ 52

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Wawancara ............................................................. 53

Tabel 4.1 : Kode Subjek Penelitian .......................................................................... 65

vii

Page 12: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Komponen dan Analisis Data............................................................ 56

Gambar 4.1 : CD 1, P1, KP ..................................................................................... 66

Gambar 4.2 : CD 2, P1, KP ..................................................................................... 66

Gambar 4.3 : CD 3, P2, RC ..................................................................................... 68

Gambar 4.4 : CD 4, P2, RC ..................................................................................... 68

Gambar 4.5 : CD 5, P2, RC ..................................................................................... 68

Gambar 4.6 : CD 6, P3, WF .................................................................................... 70

Gambar 4.7 : CD 7, P3, WF .................................................................................... 70

Gambar 4.8 : CD 8, P3, WF .................................................................................... 70

Gambar 4.9 : CD 9, P1, KP ..................................................................................... 80

Gambar 4.10 : CD 10, P1, KP ................................................................................... 80

Gambar 4.11 : CD 11, P2, RC ................................................................................... 81

Gambar 4.12 : CD 12, P2, RC ................................................................................... 81

Gambar 4.13 : CD 13, P3, WF .................................................................................. 82

Gambar 4.14 : CD 14, P3, WF .................................................................................. 82

Gambar 4.15 : CD 15, P1, KP ................................................................................... 86

Gambar 4.16 : CD 16, P1, KP ................................................................................... 86

Gambar 4.17 : CD 17, P3, WF .................................................................................. 89

Gambar 4.18 : CD 18, P3, WF .................................................................................. 89

Gambar 4.19 : CD 19, P3, WF .................................................................................. 93

Gambar 4.20 : CD 20, P3, WF .................................................................................. 93

Gambar 4.21 : CD 21, P3, WF .................................................................................. 97

Gambar 4.22 : CD 22, P3, WF .................................................................................. 97

Gambar 4.23 : KP 1 ................................................................................................... 102

Gambar 4.24 : KP 2 ................................................................................................... 102

Gambar 4.25 : KP 3 ................................................................................................... 102

Gambar 4.26 : KA 2 .................................................................................................. 102

Gambar 4.27 : KA 1 .................................................................................................. 103

Gambar 4.28 : RC 2 .................................................................................................. 103

viii

Page 13: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 : Kerangka Berpikir................................................................................... 40

ix

Page 14: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

DAFTAR VIDEO

Video 4.1 : CV 1, P1, KP ....................................................................................... 72

Video 4.2 : CV 2, P2, RC ....................................................................................... 73

Video 4.3 : CV 3, P3, WF ...................................................................................... 73

Video 4.4 : CV 4, P4, KP ....................................................................................... 79

Video 4.5 : CV 5, P1, KP ....................................................................................... 85

Video 4.6 : CV 6, P3, WF ...................................................................................... 91

Video 4.7 : CV 7, P2, RC ....................................................................................... 92

Video 4.8 : CV 8, P3, WF ...................................................................................... 94

Video 4.9 : CV 9, P1, KP ....................................................................................... 99

Video 4.10 : CV 10, P3, WF .................................................................................... 101

x

Page 15: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan program pendidikan perlu dilaksanakan secara

terus menerus, mulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan

menengah, sampai pendidikan perguruan tinggi. Setiap tingkatan

jenjang pendidikan memiliki tujuan masing-masing, sehingga

diperlukan bimbingan dalam jenjang pendidikan disesuaikan dengan

usia peserta didik.1 Pendidikan formal paling dasar adalah sekolah

dasar (SD) tetapi dalam keseharian kita mengenal pendidikan dasar

bukan lagi sekolah dasar, sekarang mulai berdiri pendidikan untuk

anak usia dini mulai dari tempat penitipan anak (Day Care),

Kelompok Bermain (KB), taman bermain (TK), Raudhatul Athfal

(RA) dan lembaga lainnya yang memiliki sasaran anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini belum termasuk pendidikan formal dan

lebih dikenal sebagai pendidikan prasekolah yang setara dengan

pendidikan formal.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan

Nasional Bab 1 Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD

(Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan pembinaan yang ditunjukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan

melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.2 PAUD menjadi

pendidikan yang fundamental karena usia dini menjadi masa yang

tepat untuk diberikan stimulus sehingga sangat mudah untuk

mengembangkan aspek perkembangan anak dan pada masa usia dini,

anak memiliki istilah yaitu masa keemasan

1 Soetjipro, Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, PT Rineka Cipta, Jakarta 2009, h. 94. 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 146 Tahun

2014, h. 13.

1

Page 16: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

2

Masa keemasan menjadi istilah untuk anak usia dini, pada

masa emas itu anak sangat mudah diberikan stimulus untuk

mengembangkan semua aspek perkembangan anak. Periode ini

berlangsung hanya sekali pada setiap individu di usia 1-6 tahun itu,

sehingga pada masa emas ini anak memerlukan stimulus yang tepat

agar berkembang dengan baik sesuai usia anak. Menurut ahli

neurologi, ketika anak lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200

milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar

sel. Kecerdasan akan terus terjadi sampai mencapai titik kulminasi

100% ketika berusia 8-18 tahun, meskipun usia anak baru 3 tahun

tetapi stimulus yang diberikan berdasarkan kasih sayang maka 10

triliyun sel otak akan merangsang pada anak, akan tetapi sebaliknya

jika stimulus yang diberikan tidak tepat atau pengasuhan pada anak

tidak baik, maka sel otak yang telah dibuat akan musnah, bahkan satu

bentakan yang diterima oleh anak akan memusnahkan 1 miliar sel

otak dan tindakan kekerasan akan memusnakan 10 miliar sel otak

yang telah dibentuk.3 Memberikan stimulus yang tepat tidak cukup

hanya di rumah tetapi sekolah juga menjadi lingkungan pendukung

untuk memberikan stimulus pada masa keemasan anak.

Orang tua menjadi pemberi stimulus di rumah sedangkan

guru menjadi peran penting di sekolah untuk memberikan stimulus,

meskipun anak lebih lama diasuh oleh orang tua, tetapi guru juga

sangat dibutuhkan untuk memberikan stimulus pada anak sehingga

guru memberikan stimulus melalui berbagai metode yang sesuai

dengan usia anak.

Wawasan luas dan penguasaan metode yang menarik serta

tepat untuk diberikan kepada anak menjadi tugas terpenting seorang

guru lebih khusus guru PAUD, karena hakikatnya anak usia dini

bersifat eksploratif, berjiwa petualang kaya dengan fantasi, mudah

3Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 146 Tahun 2014, Loc cit.

Page 17: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

3

frustasi dan memiliki daya perhatian yang pendek, sehingga anak usia

dini tidak bisa duduk diam mendengarkan guru dan mengikuti

perintah guru seperti peserta didik kelas menengah atas, oleh sebab itu

guru perlu memiliki strategi pembelajaran yang menarik untuk anak,

guru menjadi sebab dan anak menjadi akibat dalam proses

pembelajaran.

Metode yang menarik dan tepat sesuai dengan gaya belajar

anak maka anak akan mudah untuk memahami apa yang diberikan,

dilihat dan dikatakan oleh guru, begitupun sebaliknya jika metode

guru yang kurang menarik maka anakpun akan bosan bahkan sampai

meninggalkan guru. Metode pembelajaran yang menarik untuk anak

usia dini menjadi tugas guru di sekolah yang bertujuan agar

pembelajaran tercapai sesuai keinginan guru.4 Penggunaan metode

yang tepat yang sesuai dengan karakter anak serta usia anak akan

menjadikan perkembangan anak menjadi optimal dan perilaku anak

tumbuh menjadi pribadi yang positif begitupun sebaliknya. Oleh

karena itu guru PAUD perlu memiliki beberapa metode yang

menarik.

Sekolah akan menjadi lingkungan pendukung, guru berusaha

memberikan pembelajaran dengan metode yang terbaik untuk

mengembangkan semua aspek perkembangan anak, mendapati anak

yang diserahkan orang tua sepenuhnya pada guru untuk dikembangan

menjadi tugas terberat bagi guru karena guru harus memiliki metode

yang menarik dan juga cocok untuk anak karena mereka memiliki

gaya belajar yang berbeda-beda. Metode yang menarik serta tepat

untuk diberikan kepada anak menjadi tugas terpenting seorang guru

PAUD, mulai dari metode bermain, bernyanyi, dan berbagai metode

lainnya.

4 Risaldy sabil, Bermain Bercerita dan Menyanyi Bagi Anak Usia Dini, ( Jakarta timur, luxim 2014)., h. 17

Page 18: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

4

Mendongeng menjadi salah satu metode menarik yang

digunakan guru dalam pembelajaran karena sangat sederhana, mudah

dan maknanya sangat luas, dongeng tidak sebatas memberikan

hiburan kepada anak baik segi cerita atau penyampaian cerita, tetapi

setiap dongeng yang disampaikan baik fiksi ataupun non fiksi pasti

memuat nilai moral untuk pendengar.5 Sehingga dongeng sangat

cocok dilakukan secara rutin untuk anak-anak.

Mendongeng menjadi metode tarbiyah dengan menarik akan

lebih berkesan dan menjadikan pendengar akan mudah memahami

pesan moral dalam dongeng tersebut, dibandingkan nasehat murni

yang tersampaikan, sehingga sebagian besar dongeng yang

disampaikan ketika kecil masih teringat karena pesan yang terkandung

dalam cerita sangat berkesan, selain itu melalui dongeng anak merasa

tidak digurui, anak usia dini belum masanya untuk duduk lama

mendengarkan guru berbicara tanpa ekspresi dan hanya

menyampaikan pembelajaran pada hari itu.6 Melalui mendongeng

tanpa sadar guru menasehati peserta didik agar menjadi anak yang

mampu membedakan sikap moral yang baik dan tidak, sehingga

mendongeng menjadi salah satu metode yang cocok untuk

menyampaikan pesan moral.

Target utama dalam mendongeng yaitu menghibur serta

memudahkan guru dalam menyampaikan pesan moral, karena

biasanya buku cerita berisikan pesan moral yang dikemas menjadi

sebuah cerita, agar anak ketika mendengar atau membaca memiliki

kepekaan tinggi terhadap karakter setiap tokoh. Metode mendongeng

menjadi metode yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan

moral, karena melalui dongeng yang disampaikan dengan menarik

5 Abdul Latif Muhammad, Mendongeng Mudah dan Menyenangkan , (Jakarta, PT LUXIMA, 2014), h. 3.

6 Wuntat We.eS. S. Ag dan Team Kreatif SPA (Silaturohim Pencinta Anak, Mendidik anak-anak dengan memanfaatkan metode BCM (bermain, cerita dan bernyanyi). Pustaka Syahida, Jogja, h. 21.

Page 19: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

5

menjadikan anak mudah berimajinasi dan peka terhadap tokoh dalam

dongeng tersebut.

Menurut Widiantoro mendongeng juga membantu anak

dalam peningkatan kepekaan anak dari apa yang dilihat dan

didengar,7 apakah tokoh yang diceritakan baik atau buruk, keadaan

yang dialami tokoh sedih atau menyenangkan dan lainnya. Jika anak

mulai memiliki kepekaan terhadap sesuatu, maka di saat mendongeng

anak mulai memahami perilaku moral yang harus diikuti dan

ditinggalkan, sehingga anak bisa mempertimbangkan sebelum

melakukan suatu tindakan, agar selalu dalam ranah kebaikaan.

Mendongeng menjadi cara mudah dalam menyampaikan pesan moral,

agar anak memahami pesan moral yang tersampaikan. Melalui

mendongeng anak tidak sadar bahwa kegiatan mendegarkan dongeng

tersebut anak sedang diberi nasehat agar menjadi anak yang bersikap

moral yang lebih baik.

Mendongeng menjadi metode yang sangat berhubungan

dengan Penyampaian pesan moral yang menarik dan sangat disukai

oleh anak-anak terutama anak usia dini sehingga menjadikan anak

usia dini mudah memahami pesan moral yang disampaikan, karena

mereka seperti terhipnotis dengan penyampaian cerita yang menarik

dan interaktif menjadikan anak didik tanpa sadar bahwa ia sedang

diberi nasehat dan tidak ada paksaan untuk melakukan sesuatu oleh

orang dewasa,

Metode mendongeng juga menjadikan seseorang menjadi

public figure serta menjadikan mendongeng sebagai profesi, seperti

Awam Prakoso pendiri kampung dongeng, Bimo pendiri Asosiasi

Pencerita Muslim Indonesia, Wuntat seorang pencerita aktivis

silaturahim pencinta anak dari Yogyakarta, Lulu dengan boneka lucu

inna nya, dan masih banyak lagi public figure pendongeng lainnya.

7 Meity H. Idris, Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini melalui Mendongeng, (Jakarta Timur, PTuxima metro media, 2014), h. 150.

Page 20: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

6

Mochammad Awam Prakoso yang akrab dipanggil dengan Kak

Awam, salah satu pendongeng digemari oleh anak-anak baik kalangan

muslim dan non muslim atau anak-anak hingga dewasa, karena

penyampaian pesan moral yang menarik baik dari ragam suara, media

dan penggunaan perlengkapan teknisi miliki pribadi seperti sound

sehingga menjadikan anak-anak seperti terhipnotis dengan suasana

dongeng Kak Awam, menjadikan anak mudah mengingat pesan moral

yang disampaikan, Kak Awam juga menjadi ahli dalam mendongeng

baik dalam sosial media atau mendongeng di sebuah lembaga, selain

itu untuk membuktikan Kak awam ahli dalam mendongeng, bahwa

Kak Awam juga memiliki wadah untuk siapapun yang ingin berlatih

mendongeng yaitu kampung dongeng. Saat ini Kak Awam menjadi

pendidiri dan koordinator kampung dongeng yang sampai saat ini

memiliki 28 kampung dongeng sebagai wadah guru atau orang

dewasa yang ingin berlatih mendongeng dengan menarik agar pesan

moral tersampaikan dan mudah dipahami oleh anak, kak Awam

memiliki target 1.000 kampung dongeng di Indonesia, Kak Awam

juga mengungkapkan tentang tujuan mendirikan kampung dongeng

yaitu melestarikan budaya mendongeng agar para guru dan orang tua

tidak perlu menasihati dengan marah-marah terlebih pada anak usia

dini.

Tahun 2013 Kak Awam menerima penghargaan sebagai

tokoh muda pemerhati anak dalam menyampaikan pesan moral

melalui mendongeng oleh Seto Mulyadi. Hasil wawancara dengan

Kak Awam pada tanggal 12 November 2018, bahwa menurut Kak

Awam mendongeng adalah bercerita tetapi bercerita belum tentu

mendongeng, karena mendongeng merupakan hasil rekayasa yang

dikemas dengan menarik serta menghibur tetapi tetap memiliki tujuan

yaitu menyampaikan pesan moral, beberapa dongeng yang terunggah

di youtube Kak Awam mampu menjadikan anak-anak yang

Page 21: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

7

melihatnya merasa terhibur dan pesan moral pun tersampaikan,

terlihat dari subscribe yang mencapai 3,217 ribu.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis sebutkan,

maka penulis tertarik menyusun skripsi yang berjudul. “Implementasi

Metode Mendongeng Mochammad Awam Prakoso dalam

menyampaikan pesan moral pada Anak Usia Dini”

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan menjadi sebuah masalah, yaitu:

1. Penguasaan strategi mendongeng guru dalam menyampaikan pesan

moral

2. Penyampaian dongeng yang kurang menarik

3. Kurangnya wawasan luas guru terhadap metode mendongeng yang

menarik

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Penulisan ini agar tetap terarah dan tidak menimbulkan kerancuan

yang dikarenakan luasnya pembahasan juga keterbatasan

penelitian, kemampuan dan pengetahuan. Untuk itu peneliti

bermaksud membatasi masalah sebagai berikut:

a. Penelitian di lakukan untuk melihat bagaimana strategi

berdasarkan pembawaan dongeng, pemilihan dongeng intonasi

suara dan etika bahasa kak Awam mendongeng dalam

menyampaikan pesan moral pada AUD

b. Teknik Kak Awam mendongeng dalam menyampaikan pesan

moral berdasarkan, tempat, waktu dan penanganan anak saat

mendongeng.

c. Langkah dasar dalam mendongeng yaitu tahap pembuka dan

penutup dongeng.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

8

d. Penyampaian pesan moral Kak Awam dalam mendongeng.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, sehingga di jadikan sebuah

rumusan masalah, yaitu:

a. Bagaimana implementasi metode mendongeng kak Awam

Prakoso dalam menyampaikan pesan moral

D. Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan pasti memiliki tujuan tertentu yang harus

dicapai peneliti. Adapun tujuan penelitian adalah “mengetahui

bagaimana implementasi metode mendongeng pada anak usia dini

oleh Mochammad Awam Parkoso dalam menyampaikan pesan moral”

E. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut:

• Manfaat teoritis

Sebagai wawasan luas dalam menyampaikan pesan moral

melalui metode mendongeng, sehingga apa yang disampaikan

akan mudah dipahami dan mampu mengkondisikan anak.

1. Manfaat Praktisi

a.) Sebagai rujukan dan pedoman bagi guru cara

menyampaikan pesan moral melalui metode mendongeng

b.) Sebagai bahan pemikiran untuk mempertimbangkan

metode yang tepat untuk menyampaikan pesan moral

c.) Memberikan ide dan gambaran kepada guru bagaimana

menyampaikan pesan moral melalui mendongeng oleh

Kak Awam yaitu pendongeng yang pernah menerima

penghargaan tokoh muda pemerhati anak dalam

menyampaikan pesan moral melalui mendongeng oleh

Page 23: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

9

Seto Mulyadi serta koordinator kampung dongeng di

seluruh Indonesia sebagai wadah pembelajaran

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral.

Page 24: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Metode Mendongeng pada Anak Usia Dini

a. Metode Pendidikan Anak Usia Dini Metode menurut Sanjaya merupakan upaya

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan

nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.1

Keinginan pencapaian tujuan yang optimal membutuhkan metode

yang tepat dalam kegiatan belajar sehingga dalam kegiatan belajar

mengajar menggunakan beberapa metode. Setiap pendidik dalam

proses belajar mengajar tidak hanya mempersiapkan apa yang akan

diajarkan tetapi juga perlu mempersiapkan metode apa yang akan

digunakan sebagai jalan proses penyampaian materi, setiap anak

memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, tak hanya itu dalam

hadist pun dijelaskan bahwa ajarkan anakmu sesuai dengan

zamannya, sehingga guru perlu menguasai metode tidak hanya satu

karena metode memiliki beberapa jenis.

Menurut Faturrohman bahwa metode merupakan suatu

cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dan menetapkan pada sasaran yang akan dituju yaitu

mengembangkan kemampuan anak. Kegiatan belajar mengajar

guru sangat memerlukan metode yang bervariasi sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai.2

1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan, (Jakarta, Prenadamedia)., h. 126

2 Pupuh Fathurrohman, Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Aditama ) h. 15.

10

Page 25: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

11

Sehingga dalam penggunaan metode guru harus

menguasai metode yang bervariasi agar peserta didik tidak merasa

jenuh, tak hanya itu dalam penggunaan metode guru juga perlu

memperhatikan usia dan kemampuan peserta didik, agar metode

yang diberikan sesuai dengan usia dan perkembangannya.

b. Macam Metode Pembelajaran Anak Usia Dini Suatu lembaga menjadi wadah dunia pendidikan, setiap

lembaga memiliki metode yang berbeda tetapi dengan tujuan yang

sama untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan

peserta didik, salah satu nya pendidikan anak usia dini, pendidikan

anak usia dini akan menjadi pendidikan awal sebelum anak masuk

ke jenjang pendidikan formal, guru PAUD perlu memiliki macam

metode untuk membekali anak usia dini, adapun macam metode

menurut Risaldy3, yaitu:

1.) Metode Pembelajaran Bermain

Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan,

tidak ada paksaan, timbul dari dalam dirinya sehingga kegiatan

bermain membantu anak dalam meningkatkan potensi

kecerdasan anak karena berman menjadi pekerjaan anak.

2.) Metode Pembelajaran Bercerita

Kegiatan bercerita atau mendongeng merupakan warisan

budaya yang sudah lama kita kenal, metode bercerita atau

mendongeng sering digunakan oleh guru bahkan oleh orang

tua sebagai pengantar tidur, metode mendongeng membantu

guru dan orang tua dalam menyampaikan nilai agama dan

pesan moral melalui sebuah kisah yang diceritakan.

3 Sabil Risaldy, Bermain, Bercerita dan Menyanyi Bagi Anak Usia Dini, ( Jakarta Timur, luxima 2014), Cet. 2, h. 31.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

12

3.) Metode Pembelajaran Bernyanyi

Kegiatan menyanyi menjadi salah satu metode yang digemari

pendidikan anak usia dini, metode menyanyi untuk anak perlu

lagu yang menanamkan lagu yang menanamkan nilai-nilai

moral bagi anak agar terbentuknya pribadi anak agar yang

berakhlak. Menurut Kamtini, bernyanyi merupakan sarana

pengungkapan pikiran dan perasaan, sebab kegiatan bernyanyi

penting bagi pendidikan anak-anak selain itu juga menjadi

kegiatan menyenangkan yang memberi kepuasan kepada anak-

anak.4

Berbagai macam metode yang diberikan guru dalam

pendidikan anak usia dini mulai dari metode klasik sampai

modern, penyampain materi dengan metode yang tepat akan

menciptakan suasana pembelajaaran yang mengasyikan dan

lingkup pembelajaranpun akan aktif interaksi antara peserta

didik dan pendidik, salah satu metode dalam pendidikan anak

usia dini yang mengasyikan adalah metode bercerita, metode

bercerita sering dikemas menjadi mendongeng yang

mengasyikan sehingga anak merasa terhibur.

c. Metode Mendongeng bagi Anak Usia DIni

Mendongeng atau bercerita menjadi salah satu metode

dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi mendongeng dikemas

dengan menarik agar anak terhibur, menurut Latif mendongeng

menjadi metode yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun dan

kegiatan yang sangat sederhana, mudah serta memiliki maknanya

sangat luas bagi pendengar dan yang menyampaikan.5

Mendongeng menjadi metode yang mudah digunakan oleh guru

4 Ibid., h. 90. 5 Muhammad Abdul Latif, Mendongeng Mudah dan menyenangkan, (Jakarta; PT Luxima

Metro Media 2014), h. 3.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

13

serta orang tua untuk memberikan makna kehidupan tanpa

menggurui anak dan anak merasakan lebih dekat karena posisi

pendongeng dengan pendengar sangat dekat.

Menurut Kurniawan dongeng menjadi dunia dalam kata.

kehidupan yang dituliskan dengan kata-kata, dunia yang berisi

cerita yang menakjubkan mengenai dunia binatang, kerajaan,

benda-benda, bahkan roh-roh dan raksasa.6 Metode mendongeng

dapat mengemas cerita fiktif dan nyata dan disampaikan dengan

menarik agar peserta didik merasa terhibur dengan cerita yang

disampaikan serta memudahkan guru dalam menyampaikan

pesan moral.

Dari penggalan Al-Quran surat yusuf ayat tiga yang

artinya “ Kami ceritakan kepadamu kisah yang paling baik

dengan mewahyukan Al-Quran ini kepadamu,” menurut Wuntat

dan Team Kreatif SPA, cerita adalah metode tarbiyah yang paling

tepat dan efektif digunakan dalam mengajar menjadi manusia

bermoral baik tanpa merasa digurui.7 Sehingga dapat kita ambil

pelajaran dari ayat tersebut bahwa Allah menyebut Al-Quran

dengan kumpulan cerita yang paling baik’. Dalam mengajak

manusia kedalam keimanan dan ketaatan kepada robb nya, Allah

pun menggunakan metode yang menyentuh hati nurani, yaitu

cerita atau kisah-kisah yang terdapat dalam Al-Quran.

Menurut Latif bahwa mendongeng dalam bahasa arab

qashah (kisah) adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu,

pesan, nasehat kepada orang lain baik anak-anak atau orang

dewasa dengan bahan terkadang disisipkan khayalan yang

6 Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng, (Jakarta, PT Bhuana Ilmu Populer 2013), h. 71.

7 Wuntat We.eS. S. Ag dan Team Kreatif SPA (Silaturohim Pencinta Anak, Mendidik anak-anak dengan memanfaatkan metode BCM (bermain, cerita dan bernyanyi), (Jogjakarta; Pustaka Syahida 2008), Cet. 4 h. 20.

Page 28: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

14

dikembangkan dengan menarik.8 Mendongeng yang dibawakan

dengan seni yaitu dengan penyampaian yang menarik akan

menjadikan anak senang dan menyukai dunia dongeng, serta

melalui seni dalam mendongeng memudahkan guru atau orang

tua untuk menasehati anak dan mudah dipahami sehingga tanpa

sadar anak sedang diberi nasehat.

Mendongeng menurut Prakoso adalah kegiatan kreatif

seorang guru untuk menyampaikan pesan, sehingga melalui

mendongeng guru mudah dalam menyampaikan pesan tanpa

terlihat menggurui karena anak-anak belum saatnya

mendapatkan nasihat murni melainkan nasihat yang disajikan

dengan kegiatan menarik.9 Guru akan mudah menasehati peserta

didik ketika terdapat sebuah masalah yang ditemui di sekolah,

melalui mendongeng yang kreatif akan membantu menyadarkan

anak akan perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh anak,

sehingga dongeng pun ikut membantu guru dalam menyelesaikan

masalah di sekolah seperti konflik sederhana yang dilakukan

oleh anak-anak, karena saat anak usia dini mereka belum siap

untuk dinasehati secara verbal seperti orang dewasa.

Bercerita dan mendongeng menurut Risaldy, bahwa

bercerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik

berasal dari kejadiaan nyata (non fiksi) atau (fiksi) kejadian tidak

nyata. Sedangkan dongeng adalah suatu cerita rekaan/ tidak

nyata/ fiksi, seperti: fabel (binatang dan benda mati), sage (cerita

petualang), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mythe

(dewa-dewi, peri, roh halus), ephos (cerita besar; Mahabharata,

Ramayana, saur sepuh, turt tinular).10 Dongeng dan cerita

8 Muhammad Abdul Latif, Mendongeng Mudah Dan Menyenangkan, (Jakarta; PT Luxima Metro Media 2014), h. 4.

9 Awam Prakoso, Kreatif Dalam Mendongeng Bersama Kak Awam Prakoso, (Kampung Dongeng), h. 1.

10Sabil Risaldy, Bermain, Bercerita dan Menyanyi Bagi Anak Usia Dini, ( Jakarta Timur, luxima 2014), h. 64.

Page 29: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

15

menjadi metode yang sama dengan cara penyampaian melalui

lisan hanya saja dongeng dibawakan dengan cara yang menarik

dan isi dalam dongeng berupa rekaan atau tidak nyata, tetapi

dongeng juga bisa berisi dengan cerita yang nyata, berbeda

dengan cerita berupa cerita nyata, sehingga dongeng bisa jadi

cerita tetapi cerita belum tentu dongeng.

Menurut Heroman dan Jones mengemukakan bahwa

bercerita merupakan salah satu seni dalam bentuk hiburan, serta

kegiatan yang dilakukan sejak dari generasi ke generasi

selanjutnya dan memiliki nilai baik bagi pendengar dan

pencerita.11 Bercerita menjadi salah satu pemberian pengalaman

menarik dalam belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita

kepada anak secara lisan, dengan tujuan untuk menyampaikan

pesan nilai sosial, moral dan agama.

d. Mendongeng dalam pandangan psikolog

Menurut para ahli pendidikan anak ataupun pakar

psikologi anak, bahwa dongeng menjadi salah satu media dalam

pendidikan yang cukup efektif dalam pendidikan moral bagi

anak yang dapat ditanamkan, mulai nilai kejujuran, percaya diri,

sopan santun, setia kawan, tanggung jawab dan sebagainya.12

Sebuah cerita yang dikemas menjadi dongeng menjadi hal yang

menarik untuk anak-anak bahkan orang dewasa menganggap

dongeng hanya untuk anak-anak tetapi bisa menghibur anak-anak

dan juga orang dewasa karena pembawaan dongeng sangat

menarik. Mendongeng lebih tepat untuk anak-anak karena

menjadi metode yang sangat mudah untuk dilakukan orang

dewasa baik guru dan orang tua untuk menasehati dan

11 Aprianti Yofita Rahayu, Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita, (Jakarta Barat , Indeks 2013). h. 80

12 Meity H. Idris, Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini Melalui Mendongeng, (Jakarta Barat , Luxima, 2014). h. 146.

Page 30: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

16

mengingatkan akan prilaku moral tanpa menjadikan anak merasa

di gurui melainkan anak lebih terhibur dan pesan moral dalam

mendongeng pun mudah dipahami anak.

Menurut Widiantoro seorang psikolog mengatakan,

“bahwa dongeng bisa menciptakan sisi kepekaan sang anak”.13

Setiap cerita yang disampaikan pasti memiliki tokoh peran

dengan masing-masing karakter yang berbeda yang membantu

anak membangun sisi kepekaan anak terhadap baik dan jahat dari

karakter tokoh peran. Setiap tokoh dalam cerita akan berdampak

pada anak, jika tokoh memiliki karakter baik maka anak akan

terkesan dan terbangun untuk terus menjadi anak yang baik,

begitu pun sebaliknya jika karakter jahat yang dimiliki oleh

tokoh akan menjadikan rasa kepekaan anak untuk menghindari

karakter jahat seperti tokoh dalam cerita, selain itu jika dalam

cerita terdapat tokoh peran yang perlu dikasihani akan

meningkatkan rasa simpati anak.

Sedangkan menurut pakar dongeng Sarumpaet “bahwa

dongeng bermanfaat bagi orang tua sebagai pendongeng dan

tentu saja untuk anak itu sendiri sebagai pendengar.”14 Dongeng

memiliki manfaat bagi pendongeng dan pendengar, ketika di

rumah dongeng memiliki manfaat bagi orang tua dan anak

sebagai pendengar sedangkan di sekolah dongeng memiliki

manfaat bagi guru dan peserta didik. Dongeng menjadi salah satu

metode dalam pembelajaran sehingga memudahkan guru dalam

menyanmpaikan materi melalui mendongeng dan mendongeng

juga menjadi media nasehat untuk peserta didik sehingga anak

yang mendengarkan merasa tidak sedang dinasehati bahkan

ketika dongeng yang disampaikan orang tua atau guru dengan

13 Ibid., h. 150. 14 Muhammad Abdul Latif, Mendongeng Mudah Dan Menyenangkan, (Jakarta; PT

Luxima Metro Media 2014), h. 10

Page 31: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

17

menarik maka akan menjadikan anak menyukai cerita yang

disampaikan.

e. Jenis-jenis Cerita Anak

Pemilihan cerita dalam mendongeng pada anak perlu

diperhatikan agar pesan dalam cerita mudah dipahami oleh anak,

sebelum memilih cerita perhatikan jenis cerita yang akan

disampaikan, jika perlu tawarkan pada anak, cerita jenis apa

yang ingin didengar oleh anak-anak karena beberapa anak

memiliki jenis cerita yang berbeda, tetapi sesekali guru boleh

menawarkan sesuai cerita yang guru sudah kuasai isi dari cerita.

Menurut Aprianti jenis-jenis dalam cerita terbagi lima beraneka

ragam judul cerita untuk anak, yaitu:

a.) Cerita Rakyat

Cerita rakyat berasal dari ciri khas daerah tersebut, seperti

legenda sebuah kisah dianggap benar bukan hal yang sakral,

Sage sebuah dongeng yang mengandung unsur sejarah, dan

mite sebuah dongeng yang menceritakan tentang makhluk

lain yang bersifat kedewaan. Biasanya cerita rakyar jarang

digunakan

b) Cerita Realitas

Menceritakan kisah seseorang dalam kehidupan nyata yang

dialami orang tersebut dengan mengambil pesan moral dan

pengalaman yang menjadi objek cerita.

b.) Cerita Sains

Cerita yang bersifat ilmiah dan sangat dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

perkembangan zaman.

c.) Biografi

Menceritakan tentang kisah seseorang tentang pengalaman

dan kesuksesannya, dengan tujuan untuk memacu semangat

Page 32: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

18

anak agar pantang menyerah dalam menghadapi berbagai

masalah.

d.) Cerita Keagamaan

Cerita yang berisi tentang kisah dari sebuah agama yang

membantu menanamkan sikap dan perilaku yang baik pada

diri anak.15 Bermacam jenis cerita menjadi persiapan guru

untuk menghindari cerita yang sama, selain itu membantu

guru untuk mengenalkan berbagai pembelajaran melalui

mendongeng. setelah guru mengetahui jenis-jenis dalam

cerita, menjadi tugas guru untuk memilih cerita untuk

disampaikan agar dongeng yang disampaikan tepat sasaran

pada anak.

Menurut Kurniawan pemilihan cerita dalam mendongeng pada

anak harus dipertimbangkan pada beberapa hal, yaitu;

1. Menghibur

Tujuan utama anak ketika mendengarkan dongeng adalah

mendapatkan hiburan, maka pilihlah bawakanlah dongeng

yang sarat akan hiburan.

2. Edukatif

Menilai dongeng tidak hanya terhiburnya anak-anak tetapi

juga pada isi dongeng, sehingga orang tua dan guru juga

harus memperhatikan nilai pendidikan yang terkandung di

dalamnya.

3. Bahasa yang Baik

Pemilihan dongeng dari segi bahasa mempertimbangkan

tingkat kemampuan bahasa anak dan kesesuaian kosakata

dengan perkembangan anak. Sehingga dongeng yang

disampaikan kepada anak-anak menggunakan bahasa

sederhana.

15 Aprianti yofita rahayu, Menumbuhkan kepercayaan Diri melalui Kegiatan Bercerita, (Jakarta Barat, Indeks 2013)., h. 87.

Page 33: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

19

4. Ilustrasi Menarik

Pemilihan dongeng juga perlu diperhatikan dari aspek

ilustrasi. Ilustrasi dalam mendongeng perlu sesuai dengan

dunia anak, menarik dan cocok untuk anak-anak.16 Cerita

dalam mendongeng mampu menjadikan kegiatan yang tidak

membosankan jika guru terus menambah wawasan cerita,

agar dongeng yang didengar anak tidak menjadi dongeng

yang membosankan.

f. Strategi Mendongeng untuk Anak Usia Dini Strategi dalam mendongeng memiliki daya tarik

tersendiri bagi pembaca dan pendengar dan menjadi salah satu

cara agar anak tertarik pada membaca buku, sehingga guru dan

orang tua memerlukan strategi dalam mendongeng. Menurut

Syamsi Anak akan tertarik membaca bukan karena buku mahal

yang diberikan tetapi strategi sebelum mendongeng yang perlu

dipersiapkan dan diketahui oleh guru dan orang tua, sebagai

berikut:

1.) Memilih dongeng yang sesuai kriteria usia anak yang

mengandung karakter, ilmu dan perilaku, hindari kisah yang

mengandung cerita setan dan unsur khayalan-khayalan

palsu berlebihan sehingga mempersulit daya imajinasi anak.

2.) Menganjurkan guru untuk mengemas cerita yang dengan

lucu tetapi tetap mengandung unsur pendidikan.

3.) Mengusahakan mendongeng dengan menarik seperti

merubah intonasi suara, untuk membedakan tokoh dalam

16 Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng, (Jakarta, PT Bhuana Ilmu Populer 2013)., h. 121.

Page 34: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

20

cerita seehingga memudahkan anak untuk membedakan

karakter tokoh dalam cerita.

4.) Etika mendongeng dianjurkan untuk memberikan komentar

positif sebagai bentuk penyampaian pesan nilai-nilai dan

akhlak mulia dari cerita yang telah disampaikan.

5.) Memilih cerita usahakan sebelum tiba saatnya bercerita dan

pilihlah cerita sesuai kondisi anak seperti kondisi yang anak

alami saat itu, sehingga mempermudah anak dalam

memahami pesan moral apa yang tersampikan.17

Mendongeng menjadi metode yang mudah dilakukan tetapi

agar kegiatan metode tidak menjadi metode yang

membosankan karena sering dilakukan maka guru perlu

memiliki strategi dalam mendongeng agar peserta didik

semakin menyukai dan menikmati sebuah dongeng.

Sedangkan menurut Wuntat dan Team Kreatif bahwa

mendongeng memiliki prinsip freindship.18 Strategi dalam

mendongeng dengan cara mengantur posisi duduk anak dengan

jarak antara pendongeng dengan anak sedemikian rupa membantu

anak agar dapat melihat bagaimana mimik wajah dan gerakan

dalam bercerita selain itu dengan posisi duduk yang diatur

membantu anak dalam mendengar suara pendongeng dengan jelas,

kondisi seperti itu pun juga menjadikan anak merasa terlibat dalam

dongeng yang disampaikan serta akan membangun suasana

persahabatan dengan anak.

17 Hasan Syamsi Pasya, Ibu, Bimbing Aku Menjadi Anak Soleh, (Bandung, Pustaka Rahmat 2010), h. 191.

18 Wuntat We.eS. S. Ag dan Team Kreatif SPA (Silaturohim Pencinta Anak, Mendidik anak-anak dengan memanfaatkan metode BCM (bermain, cerita dan bernyanyi), (Jogjakarta; Pustaka Syahida 2008), Cet. 4 h. 23.

Page 35: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

21

g. Cara menjadi Guru Mendongeng Mendongeng terlihat metode yang mudah dilakukan,

tetapi nyatanya tidak semua memiliki kesempatan melakukan

kegiatan mendongeng untuk anak-anaknya, ketika orang tua, guru

dan pendongeng memiliki kesempatan untuk mendongeng,

persiapkan lah diri sebelum melakukan metode mendongeng agar

pesan moral dalam cerita tersampaikan serta anak-anak tidak

merasa dinasehati bahkan merasakan senang ketika mendengar

dongeng.

Beberapa cara mendongeng menurut Yahya agar

dongeng yang disampaikan akan selalu diingat oleh anak, sebagai

berikut:

1.) Menganjurkan guru atau orang dewasa ketika mendongeng

jika dalam keadaan suasana hati yang cerah, sehingga bisa

memusatkan pikiran dan perhatian dengan baik.

2.) Meyakinkan diri sebelum mendongeng, bahwa dengan

cerita yang dibawakan akan membuat mereka tersenyum

dan menjadikan mereka bahagia dari cerita yang

disampaikan

3.) Meresapi dan menghayati cerita yang disampaikan agar

pesan dalam cerita tersampaikan pada peserta didik.

4.) Menghafalkan dan memahami cerita kemudian diringkas

untuk dihafalkan agar tokoh serta peran dalam cerita

dikuasai sebelum diceritakan.

5.) Memberi nomor urut sesuai jalan cerita dan susun gambar-

gambar peraga sesuai urutan, sehingga pendongeng hafal

dengan alur cerita yang akan disampaikan.

Page 36: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

22

6.) Melatih dramatisasi diri dengan memilih adegan yang

menarik agar pada saat bercerita, pendongeng lebih

menjiwai ketika bercerita.19

7.) Melatih kata-kata yang akan diucapkan sebelum

mendongeng agar kata-kata dalam dongeng terdengar jelas

sehingga tidak terdengar seperti menggumam.

8.) Melibatkan dan mengajak anak masuk kedalam alur cerita,

agar imajinasi anak masuk dalam cerita yang disampaikan

serta anak tidak bosan karena hanya sebagai pendengar

cerita.

9.) Mengusahakan memelihara ketegangan diri atau

merahasiakan alur cerita sehingga rasa ingin tahu anak terus

meningkat. Sesekali kejutkan anak untuk merangsang

pengungkapan emosi.20

Mendongeng yang disampaikan berdasarkan strategi akan

menjadikan cerita yang disampaikan menyentuh hati anak dan akan

selalu diingat oleh anak hingga dewasa.

h. Teknik Mendongeng untuk Anak Mendongeng dalam kegiatan belajar mengajar di kelas

menjadi tugas guru dalam menyiapkan metode penyampaian cerita,

mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi tanggung

jawab guru di kelas, begitupun dalam mendongeng guru juga

memiliki target agar pesan moral dalam cerita dipahami peserta

didik, untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas, guru

memerlukan metode dalam menyampaikan cerita yang tepat

sebelum guru mendongeng dihadapan peserta didik, sehingga guru

19 L.R. Supriyapto Yahya, Kumpulan Artikel Psikologi Anak 2, (Jakarta, Intisari 1999)., h. 6.

20 Ibid., 6

Page 37: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

23

perlu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum

mendongeng.

Menurut Abdul beberapa macam teknik yang perlu

diperhatikan dalam mendongeng, yaitu:

a. Tempat bercerita

Bercerita tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas, tetapi

boleh juga di luar kelas yang dianggap baik oleh guru agar

para siswa bisa duduk dan mendengarkan cerita. Bisa di

halaman sekolah, teras, bawah pohon, di balik dinding, atau

di tempat terbuka yang terkena sinar matahari sekiranya

para siswa dapat menahan panasnya seperti dalam hujan. 21

b. Posisi Duduk

Sebelum guru memulai bercerita sebaiknya ia

memposisikan para siswa dengan posisi yang nyaman untuk

mendengarkan cerita. Kemudian guru, duduk di tempat

yang sesuai dan mulai bercerita. Sebaiknya, guru tidak

langsung duduk pada awal bercerita tetapi memulainya

dengan berdiri.

c. Bahasa Cerita

Bahasa cerita adalah bahasa yang baik dan mudah dipahami

terutama pada anak usia dini karena mereka masih pada

tahap mengumpulkan kosa kata.

d. Intonasi Guru

Cerita itu mencakup pengantar, rangkaian peristiwa, konflik

yang muncul dalam cerita, dan klimaks. Pada permulaam

cerita guru hendaknya memulainya dengan suara tenang.

Kemudian mengeraskannya sedikit demi sedikit.

21 Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik Dengan Cerita. (Bandung, PT Remaja Rosdakarya)., h. 47.

Page 38: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

24

e. Permunculan Tokoh-Tokoh

Telah disebutkan bahwa ketika mempersiapkan cerita,

seorang guru harus mempelajari terlebih dahulu tokoh-

tokohnya, agar dapat memunculkannya secara hidup di

depan para siswa . untuk itu, diharapkan guru dapat

menjelaskan peristiwanya dengan jelas tanpa gemetar atau

ragu-ragu.

f. Penampakan Emosi

Saat bercerita guru harus dapat menampakkan keadaan jiwa

dan emosi para tokohnya dengan memberi gambaran

kepada pendengar bahwa seolah-olah hal itu adalah emosi si

guru sendiri. Pada saat situasi yang harus menunjukkan rasa

kasian, protes, marah atau mengejek maka guru harus

menunjukkan intonasi dan kerut wajah seperti ekspresi

tersebut sehingga anak merasakan empati dalam dirinya

berdasarkan dengan emosi yang tokoh cerita alami.

g. Peniruan Suara

Sebagian orang ada yang mampu meniru suara-suara

binatang dan benda tertentu, seperti suara singa, kucing,

anjing, gemericik air, gelegar petir, dan arus sungai yang

deres. Tetapi kebanyakan guru masih untuk menirukan

suara, padahal seorang guru dituntut untuk melakukan

peniruan suara saat mendongeng agar anak tidak jenuh saat

menonton.

h. Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus

Perhatian siswa di tengah cerita haruslah dibangkitkan

sehingga mereka bisa mendengarkan cerita dengan senang

hati dan berkesan. Misalnya pada saat guru sedang

mendongeng guru bisa melibatkan anak ke dalam cerita

tersebut dengan cara anak menirukan suara.

Page 39: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

25

i. Menghindari Ucapan Spontan

Guru sering kali mengucapkan ungkapan spontan setiap kali

menceritakan suatu peristiwa. Kebiasaan ini tidak baik

karena bisa memutuskan rangkaian peristiwa dalam cerita.22

j. Waktu Penyajian

Mendongeng tidak sebatas bercerita tanpa judul atau inti

sari dari sebuah cerita, sehingga mendongeng bagi oang tua

atau pun guru membutuhkan strategi dalam menyiapkan

waktu karena daya konsentrasi anak berbeda-beda, agar

anak-anak memahami pesan moral dalam dongeng yang

disampaikan.

Adapun penyajian waktu pada buku Departemen

Pendidikan Nasional bahwa penyiapan waktu mendongeng bagi

tiap usia anak berbeda-beda, sebagai berikut:

• Usia awal anak sampai usia 4 tahun, waktu mendongeng

hingga 7 menit

• Usia 4 – 8 tahun, waktu cerita 10-15 menit

• Usia 8 – 12 tahun, waktu cerita hingga 25 menit23

Tahapan waktu mendongeng berdasarkan usia belum pasti

masih menutup kemungkinan, jika penyampaian dongeng menarik

dan anak merasakan senang sehingga menjadikan anak masih fokus

dengan dongeng yang disampaikan, guru bisa melanjutkan dongeng

sampai kisah dalam dongeng selesai.

k. Tahapan Menutup Cerita

Metode dongeng yang disampaikan memiliki sebuah pesan

moral dalam dongeng, sehingga harapan seorang guru yaitu

peserta didik memahami isi dongeng yang telah

22 Ibid., h. 52. 23 Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Teknik Bercerita Untuk Anak Usia Dini,

(Pendidikan Anak Usia Dini 2009)., h. 11.

Page 40: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

26

disampaikan, sehingga guru memerlukan strategi setelah

mendongeng untuk memastikan, apakah peserta didik

memahami cerita yang telah disampaikan atau sebaliknya,

sehingga guru pun memerlukan strategi dalam menutup

kegiatan mendongeng.

Adapun kegiatan menutup cerita dalam buku Departemen

Pendidikan Nasional yang perlu guru lakukan, yaitu:

• Memberi Kesempatan Tanya Jawab

Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya

seputar cerita yang disampaikan setelah guru

mendongeng, guru memberikan kesempatan waktu untuk

berdiskusi dengan anak berdasarkan cerita yang

disampaikan sebagai cara guru memastikan apakah peserta

didik fokus dengan cerita yang disampaikan guru.24

• Memberikan kegiatan pasca mendongeng

Mendorong anak mengemas cerita yang disampaikan

dengan sebuah kegiatan seperti bermain peran atau

membuat kerajinan tangan untuk membantu anak

mengulang cerita.

• Membuat perjanjian dengan anak

Mendongeng sebagai metode guru dalam meyampaikan

pesan moral tanpa anak merasa di gurui atau sedang

dinasehati, guru berharap dari dongeng yang disampaikan

adanya perubahan moral pada anak sehingga setelah guru

mendongeng, guru membuat sebuah perjanjian agar anak-

anak akan melakukan moral yang baik berdasarkan tokoh

cerita yang baik dan meninggalkan moral buruk dalam

cerita.

24 Ibid., h.16.

Page 41: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

27

• Bernanyi bersama sesuai tema cerita

Menyanyi menjadi kegiatan yang menyenangkan dan

memudahkan peserta didik dalam menghafal sesuatu

melalui menyanyi, sehingga tugas guru sebelum cerita

menyiapkan lirik lagu yang mudah dihafal oleh anak

berdasarkan tema cerita, bernyanyi sesuai tema sebagai

cara untuk memudahkan anak menghafal cerita secara

singkat.

• Menggambar bebas tokoh cerita

Memberi kesempatan peserta didik untuk menggambar

bebas tokoh cerita sebagai cara guru untuk meningkatkan

daya imajinasi anak.

• Berdoa bersama

Mengajak peserta didik untuk berdoa bersama, memohon

terhindar dari moral buruk dalam cerita, agar anak selalu

ingat bahwa moral buruk harus ditinggalkan25.

Keberhasilan dalam mendongeng bagaimana persiapan

yang perlu diperhatikan guru sebelum mendongeng dihadapan

peserta didik, sehingga dalam mendongeng guru tidak hanya

memikirkan cerita apa yang akan disampaikan tetapi juga perlu

memerhatikan persiapan teknisi dan non teknis agar pesan dalam

dongeng mudah dipahami oleh peserta didik.

i. Langkah Dasar Bercerita bagi Guru Mendongeng menjadi salah satu media menyampaikan

materi dalam kegiatan belajar mengajar, pesan moral dalam

mendongeng akan sangat mudah dipahami anak jika cerita yang

disampaikan sangat menarik, sebelum mendongeng guru

memerlukan persiapan dalam langkah-langkah mendongeng agar

25 Ibid., h. 17.

Page 42: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

28

dongeng menjadi terkesan bagi anak, adapun langkah dasar

menurut Aziz yang perlu diketahui oleh guru sebelum

mendongeng,26 yaitu:

a. Pemilihan cerita

Sebagian orang mampu menceritakan satu bentuk cerita

dengan baik. Seperti penguasaan terhadap cerita-cerita, humor,

binatang, misteri dan sebagainya. Memang sebaiknya

pendongeng hendaknya memilih satu jenis cerita yang sangat

ia kuasai. Namun, seorang guru tetap dituntut untuk menguasai

penceritaan berbagai jenis dongeng tentunya dengan latihan

yang dilakukan terus menerus.

b. Persiapan sebelum masuk kelas

Keliru jika seorang guru mengira bahwa bercerita dianggap

pelajaran yang tidak memerlukan persiapan. Dalam bercerita

guru perlu memerhatikan setiap menit waktu yang digunakan

untuk berfikir, mengolah kata dalam cerita agar pesan moral

tersampaikan tanpa anak merasa sedang tidak dinasehati,

mempersiapkan humor sederhana agar anak merasa tidak

monoton, sekaligus mempersipakannya media dalam cerita

sebelum pelajaran di mulai, itu semua akan membantu guru

dalam penyampaian cerita dengan mudah.

c. Perhatikan posisi duduk

Ketika bercerita yang diharapkan adalah perhatian para siswa

dengan sepenuh hati dan pikiran mereka. Oleh karena itu,

sangatlah dianjurkan bila posisi duduk para siswa dekat dengan

guru, karena kedekatan tempat akan membantu pendengaran

para siswa dalam menyimak suara guru dan gerak-gerikan

dalam mendongeng akan terlihat jelas.27 Dongeng akan

berkesan bagi anak serta pesan moral yang disampaikan mudah

26 Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik Dengan Cerita (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2008), h. 30.

27 Ibid., h. 32.

Page 43: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

29

dipahami anak-anak, jika guru memahami dan mengikuti

langkah dasar dalam mendongeng.

d. Bahasa dalam mendongeng

Bahasa atau kata dalam sebuah dongeng sangat berdampak

bagi peserta didik terutama pada anak usia dini, karena

dongeng lebih tepat bagi anak usia dini sehingga bahasa dalam

mendongeng perlu diperhatikan seperti pengucapan harus

jelas, padat dan singkat, kemudian dalam menyampaikan kata

usahakan guru tidak terlalu banyak kata-kata dalam

mendongeng karena akan mempersulit peserta didik dalam

memahami alur cerita.

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh guru

berkaitan dengan bahasa dalam mendongeng menurut Cakra,

yaitu:28

• Olah Nafas

Bahasa menjadi peran penting dalam mendongeng

sehingga olah nafas sangat berpengaruh pada bahasa yang

diucapkan. Jika olah nafas yang cocok digunakan saat

mendongeng yaitu dengan pernafasan perut, melalui

pernafasan perut pendongeng mampu menyimpan nafas

lebih banyak dalam setiap tarikan sehingga pendongeng

bisa mengvariasikan suara yang keluar.

• Olah Tubuh

Mendongeng dengan bantuan olah tubuh menjadikan

dongeng yang dibawakan semakin menyenangkan karena

eksperesi atau emosi dalam tokoh didukung oleh mimik

wajah dan olah tubuh.

28 Ki Heru Cakra, Mendongeng Dengan Mata Hati, (Surabaya, Mumtaz Media 2012), h. 56.

Page 44: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

30

• Akting

Mendongeng adalah sebuah kisah yang dikemas menjadi

sebuah cerita, sehingga dalam cerita terdapat seorang

tokoh yang berbeda karakter atau sifat, sehingga guru

perlu berlatih dalam memahami akting tokoh dalam

kondisi sedih, marah, gembira, permainan sebuah drama

dan lainnya.29

e. Alat Peraga dalam Mendongeng

Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum mendongeng salah

satunya alat peraga yang membantu proses mendongeng,

mendongeng menjadi salah satu kegiatan yang mudah

diterapkan oleh siapapun terutama guru dan orang tua, karena

sebagian besar bercerita tidak mempersiapkan apapun selain

cerita yang dikuasai pendongeng. Tetapi dongeng yang

disampaikan akan lebih menarik jika dibantu dengan alat

peraga yang digunakan sebagai pengiring selama proses

mendongeng.

Adapun alat peraga menurut Yahya yang akan

mempermudah kegiatan mendongeng berupa: 1.) Gambar, 2.)

Boneka, 3.) Pasir Warna, 4.) Tali Kertas, 5.) Saputangan, 6.) Buku

Cerita, 7.) Kain Warna Warni, dll.30 Mendongeng salah satu

kegiatan yang mudah diterapkan oleh siapapun terutama guru dan

orang tua, karena mendongeng tidak harus memerlukan alat peraga,

tetapi alat peraga menjadi media pendukung dalam mendongeng

sehingga kegiatan mendongeng akan semakin menarik jika

pendongeng menggunakan alat peraga agar pesan moral mudah

tersampaikan dan dongeng yang dibawakan pun akan menjadi lebih

menarik menyenangkan sehingga menjadikan anak tidak mudah

29 Ibid., h. 61. 30 L.R. Supriyapto Yahya, Kumpulan Artikel Psikologi Anak 2, Jakarta, Intisari

1999, h. 3.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

31

bosan serta memudahkan anak berimajinasi dalam mengenal tokoh,

alur cerita, mengenal alam fauna atau satwa.

j. Manfaat Mendongeng Menurut Lilian Holewell dalam A Book For Children

Literature mencatat manfaat mendongeng paling sedikitnya enam

manfaat: a. Membantu anak dalam mengembangkan daya imajinasi dan

pengalaman emosional.

b. Memuaskan kebutuhan ekspresi diri anak melalui proses

identifikasi

c. Memberikan pendidikan moral tanpa menggurui anak

d. Memperluas cakrawala mental anak dan memberikan

kesempatan pada anak untuk meresapi keindahan dari alur

cerita yang didengarnya

e. Menumbuhkan rasa humor dalam diri anak

f. Memberikan persiapan apresiasi sastra dalam kehidupan anak

setelah anak tumbuh dewasa.31

Setiap metode yang diberikan guru memiliki manfaat dan

tujuan untuk mengembangkan kemampuan anak, pendidik tidak

akan menerapkan metode untuk peserta didik jika metode yang

diterapkan tidak memiliki manfaat bahkan guru menambah

wawasan metode belajar agar pencapaian dalam mengembangkan

kemampuan peserta didik akan terus meningkat. Begitupun metode

mendongeng yang diterapkan oleh guru juga memiliki manfaat,

baik untuk guru dan peserta didik. metode mendongeng dilakukan

sudah cukup lama sehingga guru perlu mengembangkan cerita

dalam dongeng dan cara penyampaiannya agar bermanfaat bagi

peserta didik.

31 Sintha Ratnawati, Sekolah Alternatif Untuk Anak, (Jakarta, Kompas 2002)., h. 4.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

32

1.) Manfaat Mendongeng Bagi Guru

Mendongeng menjadi tugas guru sebagai media dalam

menyampaikan pesan moral di sekolah, meskipun dongeng menjadi

tugas guru tetapi menurut Sintha mendongeng juga memiliki

manfaat bagi guru, yaitu:

a.) Kegiatan mendongeng membantu guru dalam

menyampaikan materi serta membantu dalam menasehati

peserta didik tanpa merasakan di gurui sehingga mudah

untuk diterima oleh anak bahkan anak merasakan

kesenangan dalam sebuah dongeng.

b.) Membantu guru menjadikan suasana belajar menjadi

suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

c.) Melalui media mendongeng juga membantu guru dalam

mengkreasikan penyampaian materi untuk siswa sehingga

timbul rasa ingin tahu yang lebih dan akan lebih

meningkatkan optimalisasi dalam meng esksplor bakat

peserta didik.32

Metode mendongeng memiliki manfaat bagi guru salah

satunya membantu guru dalam menyampaikan materi yang

memiliki pesan moral dalam cerita dalam bentuk cerita yang

menyenangkan dan menghibur tanpa menggurui peserta didik dan

anak tidak merasa sedang dinasehati secara monoton, jika dongeng

tersampaiakan dengan menarik peserta didik akan memahami

pesan moral dalam cerita serta akan terus berprilaku baik seperti

tokoh baik dalam cerita selain itu peserta didik pun merasa terhibur

dengan dongeng yang disampaikan oleh guru.

32 Muhammad Abdul Latif, Mendongeng Mudah Dan Menyenangkan, (Jakarta; PT Luxima Metro Media 2014), Cet. 1 h. 27.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

33

2.) Manfaat Mendongeng Bagi Orang Tua

Mendongeng menjadi metode guru untuk menyampaikan

pesan moral di sekolah sedangkan orang tua menjadi pendongeng

di rumah, peran orang tua juga sangat dilibatkan dalam

mengembangkan perkembangan moral anak karena waktu anak

lebih lama bersama orang tuanya, menjadi tugas orang tua

menguatkan materi sekolah di rumah agar anak yakin bahwa pesan

yang disampaikan guru itu benar. Mendongeng yang dilakukan

oleh orang tua sebagai penguat pesan moral di sekolah serta

mendongeng juga memiliki manfaat bagi orang tua, adapun

manfaat mendongeng bagi orang tua menurut Latif, antara lain:

a.) Menambah Pengetahuan

Bercerita secara tidak sadar orang tua terbantu dalam

menambah pengetahuan tentang kisah-kisah yang

dibacakan, orang tua juga akan terbiasa menggunakan

bahasa yang tepat karena terbiasa bercerita.

b.) Dekat Dengan Anak

Kegiatan mendongeng menjadikan orang tua akan merasa

lebih dekat dengan anak, karena ketika mendongeng

terjadi sebuah komunikasi yang baik dan orang tua yang

terbiasa mendongeng menjadikan anak merasa lebih

diperhatikan.

c.) Mudah Memberikan Pelajaran

Mendongeng membantu orang tua dalam menasehati tanpa

anak merasa di gurui, dan pada saat mendongeng juga

membantu orang tua untung mengevaluai kegiatan harian

anak.33 Kegiatan mendongeng biasa disampaikan ketika

anak sebelum tidur tetapi beberapa orang tua juga ada

yang mendongeng di saat anak dan orang tua memiliki

waktu luang bersama. Mendongeng yang disampaikan

33 Ibid, h. 18.

Page 48: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

34

oleh orang tua tidak hanya bermanfaat dan menghibur

anak yang mendengarkan, tetapi memiliki manfaat bagi

orang tua, salah satunya menjadikan hubungan anak dan

orang tua lebih erat karena di saat mendongeng posisi

anak dan orang tua sangat dekat.

Guru menjadi pendongeng di sekolah sedangkan

orang tua menjadi pendongeng di rumah, sehingga

mendongeng tidak hanya memiliki manfaat bagi guru di

sekolah tetapi mendongeng juga memiliki manfaat bagi orang

tua di rumah, mendongeng yang diterapkan di sekolah ataupun

di rumah memiliki sasaran yang sama yaitu anak-anak.

3.) Manfaat Mendongeng Bagi Anak Usia Dini

Metode mendongeng menjadi salah satu metode yang

cocok untuk anak-anak terutama bagi anak usia dini karena

pembawaan dongeng yang menarik suasana anak untuk ikut

ikut hadir dalam cerita, sehingga guru memerlukan strategi

yang buat dengan menarik agar dongeng yang disampaikan

memiliki manfaat bagi anak usia dini, menurut Meity manfaat

mendongeng bagi anak usia dini, antara lain:

a.) Mendengar cerita dengan penyampaian cerita yang

menarik dan cerita lucu menganggap kegiatan yang

mengasyikkan.

b.) Membentuk rasa empati anak melalui memahami tokoh

peran dalam cerita34

c.) Mudahnya anak dalam memahami pesan moral tanpa rasa

diguru oleh pendidik.

d.) Memberikan pengalaman untuk belajar dan berlatih

mendengarkan.

34 Meity H. Idris, Meningkatkan kecerdasan anak usia dini melalui mendongeng (Jakarta Timur, Luxima 2014)., h. 177.

Page 49: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

35

e.) Membantu anak dalam mengembangkan kemampuan

kognitif, afekttif maupun psikomotorik.

f.) Memungkinkan dimensi perasaan anak.

g.) Membantu anak mengenalkan kehidupan sosial anak

dengan orang-orang disekitar melalui macam pekerjaan.

h.) Membantu anak membangun bermacam peran yang

mungkin dipilih anak, dan bermacam layanan jasa yang

ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.35

Dongeng dijadikan guru media untuk menyampaikan

sesuatu secara lisan atau memberikan pesan untuk peserta didik,

sehingga metode mendongeng lebih identik terkenal untuk anak-

anak terutama anak usia dini karena anak usia dini sangat

menyukai sesuatu yang membuat mereka terhibur, penyamaian

dongeng yang kreatif akan menjadikan anak usia dini bahkan

orang tua pun terhibur, melalui mendongeng mudah sekali anak

berimajinasi dari tokoh dalam cerita dan membantu anak usia

dini dalam mengenalkan moral baik yang perlu ditanam dalam

dirinya tanpa merasa anak di gurui.

k. Kendala dalam Mendongeng

Mendongeng merupakan metode yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan pesan moral,

menurut Al-Qudsy dan Nurhidayah dongeng atau cerita yang

disampaikan akan masuk dalam alam bawah sadar anak

sehingga membutuhkan isi dongeng yang positif, sehingga tugas

guru menguasai teknik mendongeng agar dongeng tersampaikan

mudah dipahami anak dan menghibur anak.

Adapun beberapa kendala dalam mendongeng

menurut Al-Qudsy dan Nurhidayah, yaitu:

35 Sabil Risaldy, Bermain Bercerita dan bernyanyi bagi anak usia dini, (Jakarta Timur, Luxima 2014)., h. 66.

Page 50: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

36

• Menganggap tidak ada waktu dalam mendongeng

Mendongeng membutuhkan waktu khusus untuk bercerita

agar pesan moral tersampaikan dengan baik, kendala ini

terjadi bagi orang tua yang sibuk bekerja sehingga mereka

tidak memiliki waktu untuk mendongeng kepada anak,

berbeda dengan di sekolah, kegiatan mendongeng masuk

dalam kegiatan yang sudah terjadwalkan dalam sebuah

rancangan

• Menganggap Dongeng hanya disampaikan oleh ahli

dongeng

Metode mendongeng merupakan kegiatan yang mudah

diterapkan karena tanpa menggunakan media pun bisa

disampaikan, tetapi sebagian guru juga menganggap

mendongeng kegiatan yang sulit karena dongeng

membutuhkan teknik-teknik tertentu sehingga dongeng

dapat menghibur peserta didik dan pesan moral dalam

dongeng mudah dipahami peserta didik. 36

Merebaknya tontonan televisi dan alat elektronik

lainnya. Kegiatan mendongeng yang menghibur tidak lagi

menjadi tontonan yang digemari oleh anak karena telah

terkalahkan oleh perkembangan zaman, sehingga dongeng

hanya dilakukan dalam kegiatan di sekolah pada waktu

yang telah terjadwalkan.

• Keterbatasan ide mendongeng

Kegiatan yang terus dilakukan secara terus menerus

dengan pembawaan yang sama akan menjadikan peserta

didik merasa bosan, sehingga guru perlu

mengembanbkanpenyampaian dalam mendongeng dan isi

36 Muhaimin Al-Qudsy dan Ulfah Nurhidayah, Mendidik Anak Lewat Dongeng, (Yogyakarta, Madani, 2010), h. 96

Page 51: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

37

cerita agar tidak terjadi pada guru keterbatasan ide dalam

mendongeng. 37

2. Metode Mendongeng Dalam Menyampaikan Pesan

Moral a. Hakikat Pesan Moral

Menurut Hurlock kata “Moral” berasal dari kata latin

mores yang berati tatacara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral

dikendalikan suatu kelompok atau kebiasaan bagi setiap individu,

jika individu tersebut tidak mengikuti aturan, tata cara atau adat

kelompok tersebut dengan standar sosial maka individu tersebut

bisa dikatakan perilaku tak bermoral.38 Moral menjadi prilaku

individu yang menjadi tolak ukur baik dan buruk prilaku seseorang,

moral baik yang dimiliki seseorang disenangi oleh orang lain

begitu pun moral buruk akan menjadi daya tarik bagi dirinya.

Moral menurut Franz bahwa moral selalu mengacu pada

baik buruknya perbuatan manusia sebagai manusia, sehingga diri

manusialah yang menjadi penentu baik buruknya seseorang serta

kehidupan manusia pun dilihat dari segi moral39. Moral menjadi

proses jalan kehdipun yang melekat pada diri seseorang dalam

kehidupan sehari-hari, seseorang akan dikatakan bermoral baik jika

dalam keseharian melakukan hal baik tetapi jika melakukan hal

buruk maka orang tersebut akan terus dikatakan memiliki moral

buruk.

37 Ibid., h. 101. 38 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak jilid2, (Jakarta, Erlangga), h.. 74 39 Bafirman H. B, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Penjasorkes,

(Jakarta, KENCANA 2016), Cet. 1, H. 149.

Page 52: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

38

b. Tahapan Perkembangan Moral menurut Teori

1. Tahapan-tahapan perkembangan moral menurut Susanto

terdiri dari:

1.) Masa Kanak-kanak (sampai usia 7 tahun)

Tahapan perkembangan moral pada masa kanak-kanak

terdiri dari:

a.) Masa Sikap keagamaan represif meskipun banyak

bertanya.

b.) Pandangan ketuhanan yang anthromorph

(dipersonifikasikan).

c.) Penghayatan secara rohaniah masih superficial

(belum mendalam) meskipun mereka salah

melakukan atau partisipasi dalam kegiatan ritual.

d.) Hal ketuhanannya secara ideosyncritic (menurut

khayalan pribadinya) sesuai dengan taraf

kemampuan kognitifnya yang masih bersifat

egosentris (memandang segala sesuatu dari sudut

dirinya).

2.) Masa Anak Sekolah

Tahapan perkembangan moral pada masa anak sekolah

terdiri dari:

a.) Sikap keagamaan bersifat reseptif tetapi disertai

pengertian.

b.) Pandangan dan paham ketuhanannya diterangkan

secara rasional berdasarkan kaidah logika yang

bersumber pada indikator alam semesta sebagai

manifestasi dari eksistensi dan keagungan-Nya.

c.) Penghayatan secara rohaniah makin mendalam,

melaksankan kegiatan ritual diterima sebagai

Page 53: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

39

keharusan moral.40 Tahapan dalam moral membantu

orang tua atau guru dalam mengenal dan mempeajari

moral apa yang seharusnya anak alami sehingga

ketika pada tahapan usia anak tetapi moral yang

dimiliki anak tidak sesuai dengan usianya maka

orang tua atau guru mulai memberikan peringatan

atau persapiapan untuk mengadapi dan memberikan

pendidikan moral yang tepat.

2. Tahapan Moral menurut Kohlberg

Menurut Kohlberg teori tentang perkembangan moral, yang

terdiri dari tiga tingkatan, antara lain:

a.) Moralitas Pra-konvensional

Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman, tingkat

paling rendah ini terkontrol oleh hadiah dan sebuah

hukuman, sehingga pada tingkat paling rendah ini,

anak-anak akan mentaati peraturan dalam sebuah

permainan, jika salah satu dari individu lain

melakukan diluar peraturan permainan maka

individu tersebut dianggap salah, biasanya anak-

anak ditahap ini akan lebih patuh pada orang dewasa

karena mereka menganggap orang dewasa harus

ditaati. kemudian pada tingkat ini juga mengandung

tuka-menukar karena anak-anak akan menganggap

ketika dia baik dengan orang lain maka orang lain

pun akan baik dengannya.

b.) Moralitas Konvensional

Mencakup hubungan interpersonal yang baik bahwa

individu mengikuti peraturan yang telah ditetapkan

oleh orang lain seperti orang tua, guru dan lainnya,

40 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta, Kencana 2011), h. 69.

Page 54: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

40

sehingga anak yang mengikuti aturan orang lain

maka anak tersebut dikatakan baik. Pada tahap ini

bahwa individu akan bersandar pada peniliain orang

lain ketika individu melakukan atau tidak peraturan

yang telah dibuat oleh orang lain.

c.) Moralitas Pascakonvensional

Berorientasi yang mencakup kontrak sosial dan hak-

hak individu, tahap ini anak mulai mengerti dan

mempertimbangkan hak dengan hukuman yang telah

dibuat dalam sebuah peraturan, sehingga anak

menjadi dilema untuk mengikuti aturan atau

keinginan sendiri.41

Moral berorientasi pada sebuah peraturan yang buat

oleh orang lain, sehingga individu yang menentukan untuk

melakukan atau tidak, individu yang melakukan peraturan

tersebut bisa dikatakan baik begitu pun sebaliknya, tetapi

moral menurut Kohlberg memiliki tingkatannya, pada

tingkatan terakhir bahwa individu mampu untuk

mempertimbangkan antara peraturan yang dibuat dengan

hak atau nurani indvidu tersebut.

3. Tahapan Perkembangan Moral Teori Kognitif Piaget

a.) Heteronomous Morality

Tahap perkembangan moral yang terjadi pada anak

usia kira-kira 6 hingga 9 tahun. Tahap ini anak

berfikir untuk menghormati dan taat dengan

peraturan-peraturan yang telah dibuat dalam sebuah

permainan yang mereka anggap bahwa peraturan

tersebut sesuatu yang suci dan tidak dapat diubah.

41 Yaumi Muhammad, Pendidikan Karakter: landasan, pilar dan implementas, Prenadamedia, Jakarta 2014, h. 27.

Page 55: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

41

Tahap ini juga anak menganggap jika peraturan

tersebut dilarang maka ia akan mendapatkan

hukuman, tanpa mempertimbangkan yang dilakukan

dengan cara sengaja atau tidak.

b.) Autonomous morality

Tahap moral ini terjadi pada anak-anak usia kira-kira

9 hingga 12 tahun, tahap ini anak menyadari bahwa

sebuah peraturan yang membuat manusia sehingga

anak menerima dan memangakui sebuah peraturan

melalui musyawarah karena anak menganggap

peraturan sebagai sebuah kenyamanan dan kontrak

sosial yang telah disepakati bersama.42 Dunia

bermain menjadi hal yang digemari oleh anak-anak

dan menjadi kegiatan yang terus berulang tetapi

menyenangkan, sebuah permainan yang dilakukan

memiliki sebuah peraturan oleh pemain, sehingga

melalui peraturan yang telah dibuat melatih anak-

anak untuk taat pada sebuah aturan yang telah

disepakati.

4. Tahapan Perkembangan Moral menurut Lickona

Pendidikan karakter Lickona menekankan pada pentingnya

komponen karakter yang baik (components of good character)

yaitu

1) Moral Knowing

Tahap awal pendidikan karakter lickona pada

pengetahuan moral yang penting untuk diajarkan

dimulai dari kesadaran moral (moral awareness),

mengetahui nilai moral (knowing moral), setelah

42 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2014), h. 259.

Page 56: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

42

mengetahui nilai moral perlu membiasakan

perspective taking, kemudian moral reasoning,

decision making dan self knowledge.

2) Moral Feeling

Tahap selanjutnya setelah anak mengetahui

pengetahuan moral, anak di biasakan untuk

menanamkan energi moral dalam dirinya agar

bertindak berdasarkan prinsip moral. 6 aspek emosi

yang akan membantu anak merasakan menjadi

manusia berkarakter, yakni: Nurani (conscience),

percaya diri, merasakan penderitaan orang lain

(empathy), mencintai kebenaran (loving the good),

mampu mengontrol diri (self control), dan

kerendahan hati (humility).

3) Moral Action

Mewujudkan pengetahuan moral dengan sebuah

tindakan nyata, sehingga anak terbiasa memiliki

karakter baik, karena tindakan moral hasil dari dua

komponen antara pengetahuan dan emosi moral.

Pembentukan perbuatan baik perlu diperhatikan dari

tiga aspek karakter lainnya, yaitu: kompetensi

(competence), keinginan (will) dan kebiasaan

(habit).

c. Metode Mempelajari Perilaku Moral Moral yang ditanamkan pada anak sejak diri akan

mempengaruhi kepribadian anak selanjutnya, penerapan metode

yang tepat dalam menyampaikan pesan moral akan membantu

proses memudahkan anak dalam memahami moral yang seperti apa

yang harus anak lakukan.

Page 57: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

43

Menurut Mustofa dan Achyar metode dalam mempelajari

perilaku moral, antara lain terdiri dari:

1.) Membentuk Karakter Anak melalui mendongeng

Mendongeng menjadi sarana guru, orang tua dan orang

dewasa lainnya dalam menyampaikan pesan moral yang

mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja, dongeng

membantu mengubah pola pikir anak yang konsumtif

menjadi produktif, menjadikan anak mengembangkan

imajinasi anak dan kreatifitas anak, selain itu

mempermudah dalam menyampaikan pesan moral tanpa

anak merasa di gurui sehingga mempermudah untuk

menanamkan nilai moral pada anak.43

2.) Mendidik anak dengan keteladanan

Keteladanan menjadi strategi penting dalam membentuk

kepribadian anak, sejak dini anak akan meniru apa yang

dilakukan orang yang sedang bersama anak. Membentuk

akhlak yang baik pada anak, membutuhkan teladan yang

baik yang diterima oleh anak, sehingga orang tua menjadi

orang yang sangat dekat dengan anak akan menjadi

teladan bagi anak.

3.) Mendidik anak dengan pembiasaan

Melalui penanaman nilai moral baik dengan pembiasaan

sejak dini akan tertanam pada diri anak akhlak yang baik,

begitu pun sebaliknya jika yang ditanamkan akhlak buruk

maka dalam diri anak sudah tertanam akhlak yang buruk,

sehingga lingkungan sangat berpengaruh bagi moral

anak.44

43 Bisri Mustofa, Melejitkan Kecerdasan Anak Melalui Dongeng, (Yogyakarta, Prama Ilmu 2015)., h. 141.

44 Miftahul Achyar Kertamuda, Golden Age, (Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2015)., h. 67.

Page 58: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

44

d. Dongeng dan Perekembangan Moral Metode dalam mengembangkan moral dapat disampaikan

dengan berbagai macam metode salah satunya melalui

mendongeng. Menurut Kurniawan dongeng menjadi struktur

kehidupan imajinatif yang dituturkan melalui bahasa. Hubungan

dongeng dan perkembangan moral anak sebagai berikut:

1.) Aspek 1 : Plot

Dongeng berisi peristiwa yang disampaikan

dengan tutur bahasa tentang prilaku tokoh, keadaan tokoh,

interaksi tokoh dengan tokoh lain, dan rangkaian cerita

yang menggambarkan kehidupan sehari-hari yang dikemas

dengan menarik sehingga memudahkan anak dalam

berimajinasi dan merasakan peristiwa dongeng yang

disampaikan.45 Anak yang dibacakan akan mudah

berkembang perkembangan moral anak karena setiap

dongeng memiliki pesan moral yang mudah dipahami,

dibanding anak mendapatkan pembelajaran moral dan

sosial melalui game. Pesan moral dalam game tidak

melibatkan perasaan anak karena muara dalam game

adalah sebuah kemenangan sehingga mendongeng

menjadi metode menyampaikan pesan moral lebih

mendidik dari pada melalui game yang hanya

mementingkan menang dan kalah.

2.) Aspek 2; Imajinasi

Anak menjadi sosok yang penuh imajinasi, bagi

orang tua selembar kertas itu sesuatu yang biasa tetapi

berbeda dengan anak-anak yang bisa menganggap menjadi

makhluk kecil lucu atau rumah yang menyenangkan,

45 Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng (PT Buana Ilmu Populer, Jakarta 2013), h. 74.

Page 59: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

45

bahkan anak menjadikan benda yang ditemuinya menjadi

berubah sesuai imajinasi anak.

Salah satu metode yang akan membantu

mengembangkan imajinasi anak adalah dongeng. Melalui

dongeng yang disampaikan dengan menarik seperti burung

kecil yang menjadi tokoh, ibu peri yang baik hati dan

tokoh-tokoh lain yang dalam menimbulkan rasa imajinasi

anak, sehingga tidak heran jika bila cerita yang lucu anak

tertawa, cerita mengahrukan anak bersedih dan jika

dongeng yang menakutkan menjadikan jantung anak

berdebar lebih kencang, karena ketika cerita berlangsung,

anak sedang berimajinasi alur cerita yang didengarnya.

Semakin sering anak menggunakan pikiranya

untuk berimajinasi dan berfikir, anak akan tumbuh

menjadi anak yang pintar.46 Secara biologis saraf sensorik

yang membentuk struktur otak manusia akan semakin

terasah jika sering digunakan untuk berpikir dan

berfantasi, sehingga membaca menjadi alasan sangat

mudah bagi pembaca untuk berimajinasi dari apa yang

dibaca, begitupun dengan dongeng yang disampaikan atau

dibaca membantu anak untuk berimajinasi dari alur cerita.

3.) Aspek 3: Bahasa

Alat penyampaian dongeng adalah bahasa yang

digunakan, mendengarkan dongeng melatih kepekaan

anak terhadap cerita serta membantu anak menambah

perbendaharaan kata. sehingga pendongeng baik guru atau

pun orang tua harus mempersiapkan kata-kata yang tepat

bagi anak dan bahasa yang digunakan ketika mendongeng

harus mudah dipahami oleh anak. Penyampaian cerita

dengan tutur kata yang bervariasi mulai intonasi suara

46 Ibid., h. 74.

Page 60: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

46

sampai mengubah suara yang menjadikan anak mudah

untuk berimajinasi.

Anak yang terbiasa mendengarkan dongeng akan

memiliki penguasaan kalimat lebih baik dari pada anak

yang jarang mendengarkan cerita. Kebiasaan menengarkan

dongeng juga membantu meningkatkan kemampuan

lingual (bahasa) anak, hingga pada kemampuan berbahasa

tinggi yaitu menulis, karena ketika anak mampu

mengkemas dongeng yang didengarkan anak, anak akan

mudah menulis ulang alur cerita yang telah didengar.

Mendongeng menjadi media efektif untuk menjalin

komunikasi yang akrab dengan anak seraya mengajari

anak berbahasa.47 Dongeng dalam menyampaikan pesan

moral membantu anak dalam meningkatkan

perkembangan moral anak dengan cara berfantasi dan

berimajinasi dri alur cerita yang dikemas dengan menarik

sehingga sangat mudah anak dalam memahami pesan

moral dalam cerita.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Anggih Rizqi Amalia Sunardi (2015)

yang berjudul “ Penerapan Metode Mendongeng Dengan

Bantuan Boneka Jari Untuk Meningkatkan Keterampialn

Berbicara Siswa Kelas IB “. Skripsi ini memaparkan tentang

manfaat penerapan metode mendongeng dengan boneka jari

terhadap keterampilan berbicara anak di Madrasah Ibtidaiyah Al-

Ma’arif 02 Singosari Malang.

Skripsi ini menyimpulkan hasil penelitian penerapan

metode mendongeng dalam mengembangkan keterampilan

berbicara anak yaitu menghasilkan antusias peserta didik

47 Ibid., h. 75

Page 61: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

47

terhadap keterampilan berbicara. selama ini pembelajaran

bersifat monoton, karena selama ini pembelajaran hanyalah

melalui metode ceramah dan metodetanya jawab saja. sehingga

ketika peneliti menggunakan metode mendongeng dengan

media boneka jari, siswa sangat senang dan tertarik. suasana

kelas menjadi lebih kondusif meskipun beberapa siswa masih

belum tertarik dan belum bisa dikendalikan. Hasil penelitian

mulai siklus I sampai siklus II memiliki perkembangan,

sehingga dapat disimpulkan bahwa metode mendongeng dengan

media boneka jari dapat meningkatkan keterampilan berbicara

siswa IB.48

2. Siti Fadjryana Fitroh dan Evi Dwi Novita Sari, jurnal yang

berjudul “dongeng sebagai media penanaman karakter pada

anak usia dini”. berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti tentang dongeng sebagai media penanaman karakter

pada anak usia dini, di PAUD Kasih Ibu di Desa Murukan

Mojoagung Kabupaten Jombang.

peneliti menyimpulkan bahwa nilai karakter memang

sangatlah penting untuk membentuk kepribadian yang baik

berbudi luhur dalam diri anak. Dongeng menjadi metode yang

menarik dan hidup, sehingga sangat berpengaruh dalam

penanaman karakter pada anak karena pesan moral yang

disampaikan melalui mendongeng.49 Demikian peneliti

menyimpulkan bahwa metode mendongeng dapat dikatakan

sebagai salah satu pembelajaran anak usia dini yang dapat

48Anggih Rizqi Amalia Sunardi Skripsi pada universitas UIN Malang, “ Penerapan Metode Mendongeng Dengan Bantuan Boneka Jari Untuk Meningkatkan Keterampialn Berbicara Siswa Kelas IB “. http://etheses.uin-malang.ac.id/7322/1/1114001.pdf., Malang, 2015, h. 87, dipublikasikan.

49 Siti Fadjryana Fitroh dan Evi Dwi Novita Sari, “dongeng sebagai media penanaman karakter pada anak usia dini”Jurnal pada Universitas Trunojoyo Madura, http://journaltrunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/download/2606/2119, h. 97, dipublikasikan.

Page 62: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

48

memberikan manfaat positif bagi perkembangan anak terutama

perkembangan moral, bahasa dan sosio emosional.

3. Penelitian Latifah Nur Ahyani (2010) yang berjudul “Metode

Mendongeng Dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Anak

Usia Prasekolah”. Menyimpulkan hasil analisis penelitian dari

beberapa siswa TK di Solo, TK di Bantul dengan menggunakan

rancangan penelitian model the untreated control group design

with pretest and posttest (cook & Campbell). Menunjukkan hasil

hipotesis yang mengatakan bahwa ada perbedaan tingkat

pencapaian kecerdasan moral anak usia prasekolah mendapatkan

pesan moral melalui mendongeng berbeda dengan anak yang

mendapatkan pesan moral yang disampaiakan tidak melalui

dongeng.

Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus menyatakan

diterima karena hasil perbedaan antara pra test sampai post test,

bahwa melalui metode mendongeng mampu mengembangkan

kecerdasan moral anak usia prasekolah.50

Hasil ketiga penelitian relevan yang telah dipilih

menjadi data bahwa metode mendongeng mampu

mengembangkan perkembangan anak, salah satunya adalah

aspek moral, aspek perkembangan yang akan dikembangkan oleh

guru melalui metode mendongeng memerlukan strategi dalam

mendongeng untuk memudahkan guru dalam mengembangkan

aspek perkembangan yang akan dicapai.

Sehingga penelitian ini tertuju untuk para guru untuk

membantu dalam meningkatkan strategi mendongeng dari kak

Awam Prakoso salah satu public figure dalam mendongeng yang

pernah menerima penghargaan sebagai tokoh muda pemerhati

anak dalam menyampaikan pesan moral melalui mendongeng

50 Latifah Nur Ahyani, “Metode Mendongeng Dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah”, Jurnal pada Universitas Muria Kudus, http://eprints.umk.ac.id/267/1/24_-_32.PDF., kudus, h. 28, dipublikasikan.

Page 63: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

49

oleh Seto Mulyadi serta menjadi koordinator kampung dongeng

di seluruh Indonesia sebagai wadah pembelajaran mendongeng

dalam menyampaikan pesan moral.

C. Kerangka Teoritik

Metode bercerita atau mendongeng merupakan salah satu

seni dalam bentuk hiburan, serta kegiatan yang dilakukan sejak dari

generasi ke generasi selanjutnya dan memiliki nilai baik bagi

pendengar dan pencerita.

Metode mendongeng menjadi salah satu metode yang

sering digunakan dalam menyampaikan pesan moral pada anak

usia dini sehingga metode mendongeng membutuhkan teknik serta

strategi, agar penyampaian pesan moral dalam dongeng terkesan

menarik sehingga membantu anak dalam memahami pesan moral

yang disampaikan. Mendongeng menjadi sebuah kegemaran Kak

Awam yang dikembangkan sejak tahun 1992 dengan tujuann

menghibur anak-anak di sekitar rumah.

Page 64: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

50

D. Kerangka Berpikir

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Metode Mendongeng Kak Awam Prakoso

Teknik Mendongeng Kak Awam Prakoso

Mendongeng Kak Awam dalam Menyampaikan

Pesan Moral

Metode Mendongeng Kak Awam Prakoso dalam Menyampaikan Pesan Moral pada Anak Usia Dini

Langkah Dasar Mendongeng Kak Awam

Prakoso

Strategi Mendongeng Kak Awam Prakoso

Hubungan Dongeng dengan Pesan Moral

Teknik Penyampaian pesan moral melalui dongemg Kak

Awam

Memilih cerita berdasarkan usia dan mengemas dengan

Mengubah intonasi

suara dalam dongeng

Etika Bahasa dalam mendongeng Kak

Awam

Durasi Waktu Kak Awam Prakoso Mendongeng

Penguasaan kak Awam terhadap anak yang tidak

fokus

Tempat mendongeng Kak Awam Prakoso

Langkah Menutup dongeng

Langkah Membuka dongeng

Page 65: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Dongeng milik

Kak Awam, yang terletak di Jalan Musyawarah, No. 99, RT 04 RW

01, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Sawah Lama, Ciputat,

Kota Tangerang Selatan, Banten 15413.

2. Waktu Penelitian Waktu penelitian pertama dilaksanakan pada bulan

November 2018 (untuk mendapatkan data dan informasi awal

sebelum penelitian). Sedangkan penelitian secara mendetail

dilaksanakan pada bulan April 2019. Alasan memilih objek Kak

Awam Prakoso karena ia memiliki teknik mendongeng yang tidak

hanya pada sebagian suku, ras dan agama, kak Awam Prakoso

salah satu public figure dalam mendongeng yang pernah menerima

penghargaan sebagai tokoh muda pemerhati anak dalam

menyampaikan pesan moral melalui mendongeng oleh Seto

Mulyadi serta menjadi koordinator kampung dongeng di seluruh

Indonesia sebagai wadah pembelajaran mendongeng dalam

menyampaikan pesan moral serta memiliki.

B. Metode Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian ini untuk

menentukan data yang valid, akurat dan signifikan sehingga dapat

diteliti permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian yang

dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Penelitian kulaitatif menjadi metode penelitian

naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi alamiah.

Disebut sebagai metode kualitatif, karna data yang terkumpul dan

analisisnya lebih bersifat kualitatif.

51

Page 66: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

52

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode deskriptif. Menurut Bogdan Taylor bahwa metode kualitatif

penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

objek yang diamati oleh peneliti.1 Penelitian kualitatif tidak

menggunakan data kuantitatif sebagai pendukung karena penelitian

kualitatif menekankan peneliti berusaha untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian melalui berfikir formal dan

argumentatif.

Pendekatan ini dipilih berdasarkan satu alasan, yaitu

permasalahan yang dikaji tentang implementasi metode

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral yang mudah

dipahami anak-anak, sehingga masalah yang dikaji membutuhkan

data lapangan yang sifatnya aktual. Dengan menggunakan metode

penelitian kualitatif deskriptif sebagai metode fakta dari objek yang

akan diteliti, peneliti berusaha mendapatkan informasi yang

mendalam dan menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-

fenomena yang diteliti, kemudian digambarkan dalam bentuk

uraian, yang mana Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

bagaimana kak Awam Prakoso mendongeng dalam menyampaikan

pesan moral untuk anak usia dini di Kampung Dongeng.

C. Teknik Pemilihan Informan Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi.

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan

subjek penelitian yaitu menggunakan teknik purposive sampling,

yaitu sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Penelitia

sengaja memilih orang-orang yang dianggap peneliti dapat

memberikan infromasi mengenai implementasi metode

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), CV. ALFABETA, 2008).

Page 67: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

53

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral anak usia dini oleh

Kak Awam Prakoso.

Adapun beberapa informan tersebut adalah:

1. Kak Awam

2. Anggota kampung dongeng

3. Peserta didik lembaga

4. Pihak lembaga yang di kunjungi oleh Kak Awam

D. Instrumen dan Teknik pengumpulan Data Pengumpulan data adalah instrumen atau cara untuk

mengumpulkan dalam mengumpulkan data selama pelaksanaan

penelitian.2 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah instrumen non tes, yakni:

1. Observasi

Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung

dan pendataan hasil pengamatan di lapangan. Pada dasarnya teknik

observasi digunakan untuk melihat perubahan tumbuh kembang

dari pengamatan peneliti, setelah itu data yang telah didapatkan

diberi penilaian, sehingga peneliti mampu memisahkan antara data

yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan.

Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara observasi tak berstruktur, meski peneliti telah mempersiapkan

apa saja yang harus diamati tetapi persiapan melakukan observasi

tidak sistematis tentang apa yang akan diobservasikan. Instrumen

observasi pun tidak baku ketika Kak Awam sedang melaksanakan

kegiatan pelatihan penyampaian teknik mendongeng dihadapan

pendidik serta observasi mengumpulkan data ketika Kak Awam

sedang mendongeng dihadapan anak-anak.

2 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, (Ciputat, Quantum Teaching 2006), Cet. 1, h. 73.

Page 68: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

54

Kisi- Kisi Instrumen Observasi No. Pengamatan Pernyataan

1. Bagaimana pembawaan

dongeng kak Awam dalam

menyampaikan pesan moral

2. Bahasa mendongeng kak

Awam berdasarkan usia

anak

3. Respon anak-anak ketika

mendengar dongeng Kak

Awam

4. Teknik pasca mendongeng

kak Awam memastikan

anak usia dini memahami

pesan moral

5. Proses penyampaian pesan

moral ketika kak Awam

Mendongeng

6. Teknik Membuka dan

menutup kak Awam

Mendongeng

Tabel 3.1 : Instrumen Observasi

2. Wawancara Wawancara sebagai alat tukar menukar informasi dari

yang tertua dan digunakan oleh siapapun sampai seluruh zaman.3

Instrumen wawancara dalam penelitian ini dilakukan menggunakan

3 Ibid, h. 82

Page 69: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

55

wawancara tidak struktural, bertujuan agar selama pelaksaan

peneliti lebih bebas dan menemukan informasi lebih mendalam.

Peneliti menggunakan wawancara melalui tanya jawab dengan

menggunakan pedoman wawancara yang diajukan untuk informan.

Kisi- Kisi Instrumen Wawancara No. Pengamatan Pernyataan

1. Bagaimana kak Awam

mengemas dongeng dengan

lucu?

2. Apakah bahasa mendongeng

kak Awam berdasarkan usia

anak

3. Bagaimana Respon anak usia

dini ketika mendengar dongeng

Kak Awam

4. Apakah Teknik pasca

mendongeng kak Awam

memastikan anak usia dini

memahami pesan moral

5. Bagaimana Proses dan etika

penyampaian pesan moral

ketika kak Awam Mendongeng

6. Teknik Membuka dan menutup

kak Awam Mendongeng

Tabel 3.2 : Instrumen Wawancara

Page 70: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

56

3. Dokumentasi Dokumen digunakan sebagai pendukung hasil observasi

dan wawancara, agar data yang dikumpulkan memiliki nilai

kebenaran, dokumentasi menjadi data pendukung dalam

menguatkan hasil penelitian yang memiliki buku bernilai nyata

atau sesunggunya sehingga tidak adanya kebohongan selama

proses penelitian.Menurut menurut Hamid bahwa “memperoleh

data dengan teknik dokumentasi yang didapatkan langsung dari

tempat penelitian, berupa meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,

dan data yang relevan penelitian’’4

Penelitian ini peneliti mengambil dokumen berupa gambar

atau foto, video serta berbagai data lainnya sebagai pendukung data

penelitian yang berkaitan dengan metode mendongeng dalam

menyampaikan pesan moral untuk anak usia dini oleh kak Awam

Prakoso. Studi dokumentasi ini membantu peneliti untuk

mendapatkan penjelasan yang akurat dari hasil observasi dan

wawancara. Penelitian ini menggunakan dokumentasi hasil lembar

wawancara, obervasi, beberapa lembaran buku karangan objek dan

hal-hal yang berkaitan dengan implementasi metode mendongeng

dalam menyampaikan pesan moral oleh kak Awam Prakoso.

E. Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bondan dan Biklen adalah

pengolahan dan penyususnan data secara sistematis hasil data yang

dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data kemudian

memilah-milih data menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintiskan, mencari dan memberi pola, menemukan yang

penting untuk dipelajari dan memutuskan apa yang akan

4 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung, Alfabeta, 2007), h. 31.

Page 71: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

57

diceritakan.5 Penelitian ini membutuhkan analisis data sebagai

tahap penyusunan hasil data yang telah terkumpul melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi sehingga data mudah

dipahami dan memiliki nilai kejujuran sehingga dapat

diinformasikan kepada orang lain.

Peneliti melakukan analisis data yang dikemukakan oleh

Huberman melalui beberapa tahap yaitu data collection, data

reduction, data display dan Conclusion drawing atau

verification.6

1) Reduksi Data

Menelaah data yang telah didapat dari pengumpulan data

cukup banyak sehingga pada tahap reduksi data, peneliti

memilih hal-hal pokok dalam penelitian serta memfokuskan

pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya.

2) Data display (penyajian data)

Data yang telah dipilih bagian pokok atau hal penting

kemudian peneliti melakukan penyajian data yaitu

membentuk data penelitian menjadi uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, Flowchart, dan sejenisnya.

3) Conclusion Drawing/ Verifikasi

Menurut Miles dan Huberman bahwa langkah ketiga dalam

analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi

data.7 Jika pada kesimpulan awal sudah didukung dengan

bukti-bukti valid dan konsisten sehingga kesimpulan yang

dikemukakan menjadi kesimpulan kredibel, tetapi

sebaliknya jika Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara sehingga dibutuhkan bukti-bukti yang

5 Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2013), h. 248

6 Sugiono, pendekatan Kualitatif, (Jakarta, Alfabeta, 2009), h.337. 7 Ibid, h. 345

Page 72: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

58

mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya agar

data yang dikemukakan menjadi kesimpulan yang kredibel.8

Gambar 3. 1. Komponen dalam analisis data (interctive model)

F. Pengujian Keabsahan Data Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sebagai intstrumen

utamanya, sehingga hasil data yang didapatkan sebagai data

keabsahannya. Menurut Nusa dan Ninin, pemeriksaan keabsahan data

dikembangkan dengan empat kriteria, yaitu: (1) Kredibilitas, (2)

Keteralihan atau transferability, (3) Kebergantungan, (4) kepastian.9

Selama proses penelitian kualitatif, peneliti perlu lebih aktif dalam

proses penelitian karena peneliti yang menjadi intrumen utama selama

proses penelitian agar hasil dari penelitian berdasarkan permasalahan

yang sedang diteliti.

Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini

dikembangangkan dengan menggunakan kredibilitas. Indikator ini

8 Ibid, 345. 9 Nusa Putra dan Ninin Dwilestari, Penelitian Kualitatif PAUD, (Jakarta, Rajawali Pers,

2013), h. 87.

Tabel 3.1

Tabel 3.1

Data Collection

Conclusions ; Drawing/ Verifying

Data Reduction

Data display

Page 73: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

59

digunakan sebagai penguat data dan untuk membuktikan bahwa data

atau informasi yang didapatkan memiliki derajat kepercayaan.

Adapun teknik yang digunakan sebagai uji kredibilitas dalam

penelitian ini, antara lain:

1) Perpanjang Pengamatan/Keikutsertaan

Perpanjang pengamatan memberi kesempatan bagi peneliti

untuk menambah waktu pengamatan agar dapat mendalami

dan melengkapi data atau informasi dari lapangan, sehingga

penelitian tidak hanya berlangsung di kampung dongeng

milik kak Awam Prakoso melainkan memberi kesempatan

peneliti untuk ikut terlibat dalam kegiatan mendongeng kak

Awam diberbagai tempat yang dikunjungi kak Awam untuk

mendongeng atau mengisi pelatihan mendongeng sebagai

strategi peneliti dalam memperbanyak data dan

mempermudah dalam menguji kebimbangan informasi yang

didapatkan baik dari diri sendiri maupun responden.

2) Triangulasi

Trianggulasi sebagai teknik dalam pengecekan data dengan

cara pengecekan atau pemeriksaan ulang, teknik ini peneliti

perlu mencari lebih dari satu sumber untuk memahami datata

atau informasi sehingga dalam penelitian ini peneliti tidak

cukup mendapatkan informasi strategi mendongeng dari

objek penelitian saja tetapi juga membutuhkan data atau

informasi dari beberapa sumber seperti anak-anak penikmat

dongeng kak Awam Prakoso atau peserta pelatihan

mendongeng Trianggulasi ini dilakukan untuk mengecek

ulang dan membandingkan data penelitian sehingga

informasi yang didapatkan semakin akurat dan mengandung

kebenaran.

Page 74: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

60

3) Kecukupan Referensial

Kecukupan referensial sebagai upaya peneliti untuk

melengkapi pengumpulan data dengan mengunakan alat

bantu perekam suara, kamera dan handycam, untuk

menambah referensial sebagai penguat data penelitian.10

untuk mengambil foto dan video. Sebagai pelengkap dalam

pengumpulan data peneliti dengan cara merekam suara, foto,

dan video kak Awam Prakoso ketika mendongeng.

10Ibid., h. 89.

Page 75: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Karakteristik Penelitian

a. Karakteristik Objek Penelitian Mochammad Awam Prakoso yang akrab dipanggil dengan

kak Awam, ketua serta pendiri kampung dongeng di Indonesia

yang terletak di kampung sawah, kak Awam terlahir di Blora Jawa

Tengah pada tanggal 18 Mei 1973 sampai saat ini kak Awam

tinggal di Ciputat bersama Istrinya yang bernama Yuliana serta

ketiga anak kak Awam.

Kemampuan bercerita kak Awam juga tak lepas dari

dukungan orang tua kak Awam yaitu Taksisman HW dan

Soekartini, tetapi kemapuan bercerita didapatkan karena ayahnya

yang sering membacakan dongeng sejak kecil. Sejak menjadi

mahasiswa kak Awam aktif di dunia seni peran dunia teater, mulai

tahun 1992 kak Awam mulai mendalami metode mendongeng,

menjadi aktivis kampus, sering ikut kegiatan menjadi relawan

kemanusian seperti relawan bencana, serta kegiatan yang

melibatkan anak-anak karena dongeng bisa menghibur anak-ank

serta juga memberikan edukasi melalui pesan moral dalam

dongeng, pada tahun 1999 kak Awam juga mulai aktif

mendongeng keliling untuk bercerita kisah-kisah atau cerita yang

memiliki pesan moral dan cerita yang menarik, mulai dari

kampung dan pendidikan Al Quran (TPQ) hingga keliling berbagai

daerah. Karya yang dimiliki kak Awam sampai saat ini buku cerita

dengan judul 25 cerita serta karya video dongeng kak Awam yang

berjudul: turorial mendongeng, petualang ayam jago, cerita anak

islami, air sahabat anak, aku anak hebat selain video mendongeng

61

Page 76: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

62

kak Awam juga memiliki 2 karya album yang berjudul

mendongenglah dan aku anak hebat. kak Awam juga dikenal

sebagai pembawa acara serta pendongeng di berbagai stasiun

televisi seperti ANTV program “Diary Bunda”, TVRI Nasional

program “Budi”.

Mendongeng semakin diyakini menjadi media untuk

menyampaikan pesan moral yang mudah dilakukan ketika kak

Awam menghadapi kedua anaknya yang bertengkar sederhana,

kemudian kak Awam mengajak anak pertamanya untuk berkeliling

menggunakan sepeda motor, selama diperjalanan hingga kak

Awam berhenti sejenak untuk mendongeng menceritakan dua

saudara yang bertengkar, hingga akhir cerita dan anak pertama

merasa terhibur dan ingin segera pulang untuk meminta maaf

kepada adiknya, kejadian ini menjadikan kak Awam semakin

selalu ingin menghibur anak-anak dengan mendongeng.

Kampung dongeng adalah sebagai ruang ekspresi dan

ruang imajinasi bagi anak-anak dibawah pimpinan kak Awam,

kegiatan di kampung dongeng sejak bulan februari 2009 dan

diresmikan pada tanggal 18 Mei 2009. Kampung dongeng terletak

di Jalan Musyawarah, No. 99 RT 04 RW 01, Kelurahan Sawah,

Kecamatan Ciputat, Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang

Selatan, Banten 15413. Kampung dongeng menyiapkan acara

gratis untuk masyarak setiap pekannya dan dilaksanakan di

sekretariat kampung dongeng di berbagai daerah.1

Berdasarkan target awal kak Awam mempersembahkan

1.000 kampung dongeng untuk Indonesia, sehingga siapapun dapat

turut serta untuk mendirikan kampung dongeng di berbagai daerah,

dengan cara menghubungi sekretariat kampung dongeng pusat

yang berada di Tangerang Selatan, kampung dongeng sampai saat

ini berjumlah 150 titik di 25 propinsi di Indonesia.

1 www.kampungdongeng.com

Page 77: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

63

Sejarah kampung dongeng dimulai sejak tahun 1992 Kak

Awam menyempatkan dikala kesibukannya untuk menghibur anak-

anak di sekitar rumahnya, melalui bekal ilmu seni peran yang

didapatkannya, Kak Awam mulai mencoba menularkan beberapa

kegiatan positif kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Kampung

dongeng memiliki beberapa anggota relawan kampung dongeng

berdasarkan bimbingan Kak Awam dengan tujuan

membudidayakan dongeng agar menjadi kegiatan atau metode

yang tak terlupakan.

Kampung dongeng menjadi wadah yang sangat

bermanfaat dan menyenangkan tidak hanya untuk anak-anak tetapi

juga orang dewasa. Kegiatan yang ada pada kampung dongeng

tidak hanya mendongeng atau mendengarkan dongeng saja, tetapi

juga ada ajang unjuk bakat anak, melatih kreatifitas anak dan

berbagai permainan edukasi. Selain ka Awam dan relawan

kampung dongeng yang mengadakan acara, saung kampung

dongeng juga dapat dikunjungi oleh berbagai sekolah, mulai dari

Tk (Taman Kanak-Kanak) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas)

atau pun sebuah komunitas belajar yang ingin berkunjung ke saung

kampung dongeng untuk mendapatkan sajian dongeng, membuat

prakarya dari berbagai bahan baik itu barang bekas atau bahan

yang telah dibeli serta bermain bersama di saung kampung

dongeng.

Kampung dongeng selain memiliki kegiatan yang

menyenangkan, ka Awam bersama relawan kampung dongeng

membuat kegiatan bernama kado craft, dimana kegiatan tersebut

membuat kerajinan tangan sebagai produk yang akan dijual, mulai

dikirim ke berbagai daerah atau dapat dibeli perorangan. Kak

Awam mengadakan kegiatan ini melatih tim relawan kampung

dongeng untuk berlatih berwirausaha dan menambahkan ide

kreatif.

Page 78: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

64

b. Karakteristik Lokasi Penelitian

a) SDN Kebon Kelapa 02 Pagi Sejak tahun 1991 SDN Kebon Kelapa 02 Pagi didirikan di

jalan Batu Tulis Raya XII/20 kelurahan Kebon Kelapa provinsi

D.K.I Jakarta dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jumlah guru saat ini berjumlah 20 orang dengan

jumlah pelajar laki-laki 229 orang, pelajar perempuan 179

orang.

Waktu pelaksanaan penlitian ke I Pada tanggal 13 Juni 2019 Pemerintah Kota (PEMKOT)

Jakarta menyelanggarakan gemar ikan untuk mengajak

anak SD untuk gemar makan ikan di SDN Kebon Kelapa

02 Pagi, PEMKOT menyelenggrakan gemar makan ikan

melalui dongeng sebagai media untuk menyampaikan

pada anak sekolah dasar bahwa pentingnya makan ikan.

Acara mulai pukul 08.00 pagi dan kak Awam tampil

mendongeng pukul 08.30.

b) TK Ricci II Bintaro TK Ricci II bintaro berdiri sejak tahun 1987, terletak di

jalan Utama II kelurahan pondok Karya kecamatan Pondok

Aren Kota Tangerang Selatan, Banten. TK Ricci II memiliki

tenaga pendidik yang berkompeten di bidang anak usia dini.

Berdasarkan tenaga pendidik yang kompeten serta fasilitas

yang telah kami persiapkan, TK Ricci II memiliki program-

program kegiatan dengan tujuan untuk membantu tumbuh

kembang anak-anak dengan mengutamakan pada keberhasilan

anak.2 Harapan sekolah agar anak-anak tumbuh menjadi

pribadi yang dapat menghargai tuhan, dirinya sendiri dan

2 http//Tkricci2.sekolah.sch.id

Page 79: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

65

orang lain serta serta menjadi pribadi yang mandiri dan

memiliki skill sehingga mampu bersaing di era globalisasi ini.

Waktu pelaksanaan penlitian ke II Perpisahan TK A dan KBB pada tanggal 13 Juni 2019,

sedangkan TK B dilaksanakan sebelum TK A dan KBB

pada tanggal 12 Juni. Acara perpisahan TK A dan KBB, di

tampilkan oleh penampilan anak-anak TK A dan KBB yaitu

angklung, tari payung, tari pelangi, tari robot dan beberapa

penampilan lainnya. Pelaksanaan perpisahan TK A dan

KBB di aula depan kelas anak-anak, acara berlangsung

mulai pukul 15.00 sampai 18.00 WIB, sedangkan kak

Awam tampil pada pukul 17.30.

c) Wonder Fest Wonder fest sebuah acara festival anak dan keluarga yang

dipersembahkan oleh Samara Live yang hadir pertama

kalinya di Indonsia pada tahun 2019. Festival ini

menawarkan banyak pilihan aktivitas seru untuk liburan

keluarga mulai dari area playground, bazar dan happy

cooking. Festival keluarga ini tidak hanya mengajak anak

untuk bermain tetapi juga membantu anak untuk mengenal

pengetahuan alam dan ilmu sains di Science Zone.

Waktu pelaksanaan penlitian ke II Acara Wonder fest ini berlangsung di Jakarta Convention

Center (JCC) Hall A dan B pada tanggal 20-23 Juni 2019,

tetapi kak Awam tampil mendongeng pada tanggal 23 Juni

2019 pukul 14.00 WIB.

Page 80: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

66

c. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari kak Awam

Prakoso, manager kak Awam, 1 relawan kampung dongeng, 1

kepala sekolah, 1 guru kelas, 2 peserta didik, 2 orang pengujung

acara wonder fest,1 orang teman peneliti sebagai triangulasi waktu.

Berikut tabel karakteristik subjek penelitian:

No. Kode L/P Keterangan

1. KA 1 L Kak Awam prakoso sebagai pendongeng

2. KA 2 P Kak Siti Relawan kampung dongeng 3. RC 1 P Kepala sekolah TK Ricci II 4. KP 1 P Guru kelas sekolah SDN Kebon Kelapa

02 Pagi 5. KP 2 L (satria) Anak didik sekolah SDN Kebon

Kelapa 02 Pagi 6. KP 3 P Wali murid Sekolah SDN Kebon

Kelapa 02 Pagi 7. WF 1 P (Najwa) Pengunjung anak-anak acara

wonder fest di Jakarta convention center (JCC)

8. WF 2 P Pengunjung acara wonder fest di Jakarta convention center (JCC)

9. RC 2 P Kawan Peneliti Tabel 3.3 : kode subjek penelitian

Page 81: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

67

2. Hasil Pengumpulan Data Penelitian

A. Strategi Mendongeng kak Awam pada Anak Strategi menjadi sebuah trik untuk mencapai suatu tujuan

sehingga dalam mendongeng juga membutuhkan strategi agar

memiliki daya tarik tersendiri bagi pendongeng dan pendengar

terutama anak usia dini.

a. Memilih dongeng sesuai kriteria usia anak serta

mengemas cerita dengan lucu Menurut kak Awam bahwa:

“Bagi saya meyiapkan dan memilih dongeng sangat dipersiapkan terutama menyesuaikan usia anak, karena setiap anak berbeda usia pasti memiliki daya tangkap yang berbeda kemudian bagaimana saya mengemas cerita menjadi lucu sehingga bisa menghibur mereka”. (CW 1, P 1, KA 1).

Pemilihan cerita berdasarkan usia juga diterlihat dari hasil observasi:

“Mendongeng menjadi sebuah kegiatan yang kak Awam sering lakukan, sehingga kak Awam terbiasa mengatur dari segi cerita bahasa yang harus didengarkan oleh masing-masing anak berdasarkan usia, kelas, lembaga, ataupun agama. Ketika kak Awam mendongeng di sekolah dasar (SD) sehingga anak yang mendengarkan mulai dari kelas 1-6, kak Awam menggunakan bahasa public figur yang sedang tenar di masa mereka sehingga anak-anak kelas 4-6 juga merasa terhibur, ketika kak Awam baru berdiri dihadapan anak-anak saja, mereka sudah tertawa karena melihat tingkah kak Awam yang seolah-olah sedang mencari anak-anak, ketika tengah mendongeng pun anak-anak terhibur dengan wajah kak Awam yang dibuat-buat ” (CL 1, P 1, KP).

Hal ini juga dikatakan oleh ibu S sebagai Kepala Sekolah SDN Kebon

Kelapa 02 Pagi, bahwa:

“Saya saja sangat terhibur apalagi anak-anak, tidak hanya lucu, tetapi pengemasan ceritanya tentang raja yang tidak suka makan ikan sangat mudah dipahami, bahasa yang digunakan kak Awam pun tidak kontektual seperti buku

Page 82: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

68

cerita, karena tidak semua guru dapat mendongeng seperti itu” (CW 1, P 1,KP 1).

Pengungkapan dongeng yang dikemas lucu dan menarik tetapi

bermakna juga di katakan oleh wali murid, ibu L bahwa:

“Dongeng kak Awam sangat menghibur, saya memperhatikan anak saya yang tertawa bersama teman-temannya serta para guru juga tertawa membuktikan bahwa dongeng kak Awam sangat lucu, saya juga hafal cerita apa yang disampaikan kak Awam bahwa raja sakit karena tidak mau makan buah” (CW 1, P 1,KP 3).

Hal ini juga senada dengan pengungkapan satria, peserta didik kelas 1

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi:

“aku suka cerita kak Awam yang tentang si raja ga suka makan buah, akhirnya raja sakit, ceritanya seru, lucu engga bikin bosen dan suka bilang ashiap kaya Atta halilintar” (CW 1, P 1,KP 2).

Penjelasan di atas dikuatkan oleh hasil dokumentasi yang dilakukan

oleh peneliti seperti yang dapat dilihat pada gambar bahwa anak-anak

terlihat sangat fokus memperhatkan kak Awam (CD 1, P 1, KP) (CD

2, P 1, KP)

(CD 1, P 1, KP) (CD 2, P 1, KP)

Satria dan temannya yang sedang fokus melihat dongeng kak Awam

Page 83: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

69

Pengungkapan senada seperti hasil data di SDN Kebon Kelapa 02

Pagi sebelumnya, hal tersebut juga menjadi alasan yang dikatakan

oleh Ibu V kepala sekolah TK Ricci II, bahwa:

“alasan saya itu mengapa kami mengundang kak Awam, karena ketika mendongeng kak Awam, memberikan dongeng yang lucu dan mudah dipahami serta kak Awam mendongeng tidak seperti membaca buku, tetapi sangat interaktif kepada anak-anak, cerita yang disampaikan secara bahasa tidak diskriminasi karena kami berbeda agama dengan kak Awam, meski berbeda kepercayaan kak Awam dengan kami tetapi kak Awam mampu menyampaikan cerita yang mudah dipahami oleh kalangan manapun baik berbeda usia bahkan agama, yang paling penting bagi kami, anak-anak sangat terhibur, saya perhatikan pun orang tua juga sangat terhibur dengan dongeng kak Awam.” (CW 1, P 2, RC 1).”

Perpisahan kelas TK A dan KBB TK Ricci II pada tanggal 13 Juni

2019, mengundang kak Awam untuk mendongeng sebagai hiburan

pada acara perpisahan tahun ini, menurut Ibu V juga

mengungkapkan:

“Saya tahu kak Awam berbeda kepercayaan dengan saya tetapi saya tahu banget kalau kak Awam bisa mendongeng menyesuaikan kepercayaanya dengan kepercayaan kami, kami beberapa kali mengundangnya karena kak Awam mendongeng membuat anak-anak senang sehinga saya bersama beberapa guru sangat antusias jika perpisahan anak-anak mengundang kak Awam, bahkan ketika dia berpuasa, kami saling menghormati ketika dia berbuka yaaa kami tidak menggangunya dan kak Awam menerima undangan kami .”(CW 2, P 2, RC 1).

Pengungkapan kepala sekolah TK Ricci II juga di setujui oleh

kawan peneliti ketika menemani dalam proses mencari data

penelitian:

Page 84: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

70

“aku juga setuju banget sama ibu kepala sekolah tadi bahwa dongengnya kak Awam tidak ada kata yang berbau islami, ternyata kak Awam mampu mensortir bahasa agar tidak keceplosan, tapi pas kak Awam bilang jangan lupa jawab salamnya, dalam hati aku kak Awam mau ngucapin Assalamualaikum eh ternyata kak Awam malah tanya kabar heee aku sempet deg degan coba, dongeng kak Awam bisa membuat anak-anak berdiri karena antusias yang tinggi denger dongeng kak Awam yang lucu” (CW 1, P 2, RC 2). Penjelasan hasil wawancara di atas dikuatkan oleh hasil

dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti saat anak-anak terlihat

sangat antusias mendengar dongeng kak Awam sampai kak Awam

mempersilahkan anak-anak duduk, seperti yang dapat dilihat pada

gambar (CD 3, P 2, RC) (CD 4, P 2, RC), (CD 5, P 2, RC).

(CD 3, P 2, RC) (CD 4, P 2, RC), (CD 5, P 2, RC)

Antuasias anak-anak mendengar dongeng kak Awam di TK Ricci

II

Page 85: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

71

Penjelasan kepala sekolah TK Ricci II dan kawan peneliti,

dikuatkan dengan catatan lapangan saat anak-anak maju untuk

mendengarkan dongeng, mengikuti intrumen kak Awam untuk naik

ke atas panggung sebagai tanda antusias anak terhadap dongeng

kak Awam.

“ketika akhir dongeng sebelum penutup kak Awam mampu memberikan instruksi untuk mempersilahkan anak maju diatas panggung dengan tertib dan rapih untuk berfoto bersama bersama kak Awam, melalui dongeng serta bernyanyi anak-anak maju naik dan turun panggung dengan tertib” (CL 2, P 2, RC). Peneliti melakukan penelitian selanjutnya menghadiri acara

wonder fest di Jakarta convention center (JCC) dan mendapatkan

pengungkapan senada seperti hasil data di SDN Kebon Kelapa 02

Pagi dan di sekolah TK Ricci II sebelumnya, Najwa seorang

pengunjung acara wonder fest mengatakan bahwa:

“mmmm bagus lucu, aku sampai maju-maju ikut nyanyi bersama kak Awam di depan, apalagi kak Awam bisa suara binatang aku suka lucu banget” (CW 1, P 3, WF 1).

Peneliti sendiri sangat terhibur dengan dongeng kak Awam apalagi

di akhir dongeng kak Awam mengajak nyanyi bersama, karena

mulai penelitian pertama dan kedua tidak ada sesi menyanyi

bersama, akhirnya peneliti juga mewawancarai ibu dari Najwa

sebagai penguat data, ibu S mengungkapkan:

“Saya rasa cerita tentang marsya yang pemalu sangat mudah dipahami alur ceritanya dibawa dengan lucu, bahasa yang digunakan pun cocok dengan anak-anak tidak rumit untuk dipahami sehingga menjadikan anak-anak tertawa sampai ada yang duduk ditangga panggung, mungkin saking sukanya dengan kak Awam yang lucu,” (CW 1, P 3, WF 2)

Page 86: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

72

Penjelasan di atas saat anak-anak antusias mendengarkan

dongeng kak Awam dikuatkan oleh hasil dokumentasi yang

dilakukan oleh peneliti seperti yang dapat dilihat pada gambar (CD

6, P 3, WF) (CD 7, P 3, WF), (CD 8, P 3, WF).

(CD 6, P 3, WF) (CD 7, P 3, WF), (CD 8, P 3, WF)

Antuasias anak-anak mendengar dongeng kak Awam di Wonder

Fest

b. Mendongeng dengan menarik serta merubah intonasi

suara, untuk membedakan tokoh dalam cerita Membedakan suara sangat diperlukan ketika mendongeng

membantu pendengar untuk membedakan tokoh dalam cerita serta

menambah daya tarik cerita untuk memudahkan memahami pesan

moral, kak Awam memberikan pernyataan, bahwa:

“Membuat pendengar dongeng tertarik dengar dongeng saya, meniru berbagai suara menjadi teknik saya, sampai saat ini saya bisa meniru 120 macam suara, baik

Page 87: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

73

suara binatang, suara tidak lazim seperti suara buka pintu serta suara untuk membedakan tokoh seperti kakek, anak kecil.” (CW 2, P 4, KA 1).

Pernyataan kak Awam memiliki 120 suara sampai saat ini belajar

secara otodidak:

“saya saat ini bisa meniru 120 suara, saya berlatih secara otodidak tidak perlu menginap di ragunan untuk bisa meniru suara binatang hee, tapi saya hanya merekam suara apa yang ingin saya tiru, kemudian saya berulang-ulang berlatih sampai ketika saya dikamar mandi kecuali dalam kedaan shalat dan tidur hee” (CW 2, P 4, KA 1).

Pernyataan kak Awam juga dibenarkan oleh hasil data

observasi :

“Sejak mulai dongeng kak Awam sudah mengeluarkan suara yang unik seperti ketika membuka sepatu, suara terompet, suara beduk sampai suara binatang serta suara tokoh raja dan raksasa” (CL 3, P 1, KP).

Pernyataan senada tentang kak Awam memiliki berbagai macam

suara juga dibuktikan dengan ungkapan ibu A sebagai guru SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi:

“penguasaan berbagai macam suara yang kak Awam ucapkan tadi menjadi daya tarik pendengar terutama ketika tebak-tebakan berbagai suara binatang, anak-anak sangat semangat menjawabnya (CW 3, P 1,KP 1).

Selain itu pernyataan kak Awam juga dibuktikan dengan ungkapan

yang senada oleh wali murid SDN Kebon Kelapa 02 Pagi:

“banyak macam-macam suara ka Awam yang menghibur kita, saya suka liat pendongeng seperti kak Awam sangat kreatif” (CW 2, P 1,KP 3).

Page 88: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

74

Pernyataan Kak Awam serta pengungkapan guru dan wali murid

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi juga di kuatkan data hasil wawancara

dengan dokumentasi video recorder terkait bermacam variasi suara

kak Awam dalam mendongeng di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi :

(CV 1, P 1, KP).

(CV 1, P 1, KP)

Kak Awam mendongeng dengan bebagai suara transportasi

Penelitian kedua juga memiliki pengungkapan pernyataan yang

sama oleh kepala sekolah TK Ricci II terkait macam suara kak

Awam yang menirukan banyak suara mulai dari binatang sampai

beberapa tokoh kartun:

“luar biasa kak Awam mampu meniru banyak suara ketika mendongeng, saya juga bingung bagaimana meniru macam suara kak Awam, tapi saya tidak menghitung berapa jumlah suara kak Awam, bagi saya segitu cukup banyak” (CW 3, P 2, RC 1).

Pengungkapan senada juga disammpaikan oleh kawan peneliti

yang hadir saat penelitian di sekolah TK Ricci II, bahwa:

“Hebat banget, kenapa kak Awam keren banget ya kak, semua suara bisa ditiru, keren banget, suara gajah, bisa, suara ular biasa sampai suara kucing kelaparan juga

Page 89: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

75

bisa, tapi jumlahnya ketutup dengan suara unik kak Awam” (CW 2, P 2, RC 2).

Hasil data observasi juga senada dengan observasi pertama:

“Observasi pertama dengan kedua memiliki kesamaan yaitu kak Awam memulai dengan suara meniru suara terompet kemudian suara bedug, suara binatang, suara pintu, serta suara tokoh dalam dongeng, suara kak Awam juga tidak terhitung karena berbagai suara kak Awam dikuasai,mulai dari suara tranportasi, hewan, olahraga bahkan suara manusia.” (CL 4, P 2, RC)

Penjelasan di atas dikuatkan oleh hasil video dokumentasi kak

Awam mendongeng dengan menerapkan berbagai macam suara

ketika mendongeng (CV 2, P 2, RC).

(CV 2, P 2, RC)

Kak Awam mendongeng dengan bebagai suara binatang di

TK Ricci II

Pengungkapan yang senada juga diungkapkan oleh Najwa

pengunjung acara wonder fest terkait kak Awam bisa menirukan

berbagai macam suara:

Page 90: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

76

“Kak Awam tadi meniru suara binatang, terus suara marsyanya lucu kaya anak-anak terus suara kakek-kakek” (CW 2, P 3, WF 1).

Ungkapan yang diucapkan Najwa diperkuat oleh hasil data

observasi, bahwa:

“ketika kak Awam naik panggung sebelum mulai bercerita memulai dengan bernyanyi dengan intonasi rendah ke tinggi, kemudian meniru suara kucing marah dan berbagai suara tokoh dalam cerita tetapi tidak sampai 120 macam suara kak Awam yang terucap ketika mendongeng di JCC” (CL 5, P 3, WF).

Hasil data yang didapatkan di atas semakin diyakinkan oleh video

dokumentasi kak Awam mendongeng pada acara wonder fest di

JCC menirukan berbagai macam suara. (CV 3, P 3, WF).

(CV 3, P 3, WF)

Kak Awam mendongeng dengan bebagai suara tidak lazim di Wonder Fest

Page 91: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

77

c. Etika Bahasa Mendongeng Sebagai Bentuk

Penyampaian Pesan Moral Bahasa menjadi pengantar mendongeng, jika bahasa yang

digunakan tidak sesuai dengan kriteria pendengar maka dongeng

akan sulit dipahami, terutama pada anak usia dini, mulai penelitian

pertama sampai penelitian terakhir kak Awam mendapatkan

apresiasi terkait bahasa yang digunakan saat mendongeng, menurut

kak Awam, bahwa:

“Mendongeng menurut saya menjadi media yang mudah dilakukan oleh siapapun berupa kata-kata dalam menyampaikan pesan moral sehingga ketika kita menyampaikan pesan moral kita juga memerlukan etika dalam berbahasa untuk mempermudah pesan moral mudah dipahami serta tidak lepas dari nilai islami dan berusaha ketika mendongeng bahasa sesuai dengan cerita kita”. (CW 2, P 4, KA 1).

Berdasarkan hasil catatan observasi/catatan lapangan bahwa:

Etika penyampaian komentar positif kak Awam lakukan saat mendongeng SDN Kebon Kelapa 02, mulai kak Awam datang dihadapan anak-anak penggunaan bahasa kak Awam mudah dipahami, gerak gerik dalam mendongeng juga menyesuaikan dengan pesan moral dalam cerita tetapi hanya saja sebelum masuk dalam cerita kak Awam menyebutkan kata ashiap yang saat ini sedang heboh dikalangan anak muda, meski anak-anak merespon terlihat dari peneliti memperhatikan anak-anak meniru kembali kata ashiap, penggunaan kata ashiap hanya diucapkan ketika di awal saja (CL 7, P 2, KP).

Penggunaan bahasa yang mudah dipahami juga diungkapkan

oleh guru SDN Kebon Kelapa 02 Pagi bahwa:

“luar biasa kak Awam mampu mengkondisikan anak-anak yang cukup banyak, serta mengatur bahasa dalam mendongeng berdasarkan usia yang bervariatif, bahasa

Page 92: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

78

yang digunakan tidak terlalu buku banget yang sulit dimengerti bahkan kak Awam mendongeng dengan menyelipkan kata yang sedang familiar di kalangan anak-anak sehingga menyesuaikan kehidupan keseharian anak” (CW 5, P 1,KP 1).

Ketika penelitian pertama di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi,

kak Awam menyebutkan kata yang sedang menjadi tranding topik

dikalangan anak-anak terutama anak muda. Bagi peneliti sendiri

masih menjanggal tujuannya apa mengatakan hal tersebut, apa kata

itu akan menjadikan anak memahami pesan moral atau malah

menjadikan anak terfokus dengan ucapan kak Awam dengan kata

“ashiap”. Pernyataan ini yang menjadikan saya bertanya-tanya,

akhirnya saya meminta pendapat terkait hal tersebut kepada Ibu S

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, berpendapat bahwa:

“bagi saya itu tidak menjadi hal yang baik-baik saja dan tidak memiliki dampak negatif karena kak Awam bukan menyebutkan kata negatif melainkan kak Awam mencoba mendongeng dengan cara masuk ke dalam dunia keseharian mereka, menurut saya berati kak Awam bisa membawa cerita sesuai keadaan mereka.” (CW 4, P 1,KP 1).

Hasil data senada dengan penelitian di sekolah TK Ricci II yang

menjadi pendengar dongeng adalah anak usia dini, dongeng yang

disampaikan tidak terlalu rumit:

“Kosa kata kak Awam sangat mudah dipahami bagi anak-anak bahkan saya melihat anak KB (kelompok bermain) tertawa sehingga mereka juga ikut menikmati dongeng kak Awam, dongeng kak Awam cukup interaktif menjadikan anak-anak aktif dalam menjawab ketika diberikan pertanyaan kak Awam bahkan mereka antuasias menjawab sampai maju ke depan” (CW 5, P 2, RC 1).

Page 93: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

79

Penggunaan kata ashiap tidak peneliti temukan kembali pada

penelitian kedua, hasil data observasi/catatan lapangan:

Ketika Kak Awam mendongeng seperti biasa kak Awam menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh anak-anak apalagi yang dihadapi kak Awam saat ini usia TK A dan KBB, peneliti juga menunggu kata ashiap, apakah kak Awam akan menyebutkan kata tersebut sama seperti penelitian pertama? Tetapi sampai akhir etika berbahasa kak Awam dalam mendongeng ataupun ice breaking, peneliti tidak menemukan kata ashiap diucapkan seperti ketika penelitian pertama. . (CL 8, P 2, RC)

Hasil data catatan lapangan akhirnya peneliti memastikan dengan

bertanya kepada kepala sekolah TK Ricci II tentang pengucapaan

kata ashiap.

“selama mendongeng saya tidak mendengarkan kak Awam menyebutkan kata ashiap, atau mungkin kak Awam melihat pendengarnya anak-anak kelompok bermain dan TK A sehingga masih terlalu dini untuk mendengar hal tersebut, menurut saya baik saja sebenarnya kata tersebut bukan negatif, ashiap sendiri artinya siap, hanya pengucapannya khawatir digunakan ketika berbicara dengan yang lebih dewasa terkesan seperti berbicara dengan teman” (CW 4, P 2, RC 1).

Hasil data observasi/catatan lapangan saat penelitian kedua sama

dengan hasil data observasi pada penelitian kedua:

Pada saat kak Awam mendongeng dalam acara wonder fest, bahwa audiens kak Awam tidak hanya usia yang merata tetapi bercampur bahkan orang tua pun menikmati dongeng kak Awam, etika tingkah dan etika bahasa kak Awam sama dengan saat penelitian pertama karena bercampur usia yang mendengarkannya hanya saja penggunaan kata ashiap tidak ditemukan. (CL 9, P 2, WF)

Page 94: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

80

Hasil catatan lapangan/observasi dikuatkan dengan hasil data

wawancara dengan pengunjung wonder fest di JCC, seperti

pengungkapan ibu Najwa bahwa:

“Mmm saya tidak mendengar kak Awam menyebutkan kata yang sedang hits bagi kalangan anak-anak zaman now,kata ashiap sepertinya sudah tidak asing bagi anak-anak menurut saya ga ada masalah kalau kak Awam mendongeng menyebutkan kata tersebut tapi alangkah baiknya engga juga si khawatir anak-anak yang masih kecil yang mereka belum tahu jadi meniru deh, tapi bahasa kak Awam ketika mendongeng marsya yang pemalu sangat mudah dipahami bagi anak-anak, karena anak-anak semua maju dan duduk baik mendengarkan dongeng kak Awam, tidak ada kata milenial yang terselip dalam dongeng kak Awam, kosa kata kak Awam pun mudah untuk dipahami sehingga dongeng terdengar lebih hidup karena adanya komunikasi dengan penonton anak-anak” (CW 3, P 3, WF 2)

Penjelasan penggunaan kata ashiap dikalangan milenial, diperkuat

dengan alasan kak Awam serta alasan penggunaan kata tersebut,

“Penggunaan kata Ashiap sebenarnya sering saya gunakan terkecuali saya lupa, karena menurut saya dengan menyelipkan sesuatu yang sedang viral dikalangan anak-anak menjadi daya tarik untuk mereka, mungkin ketika di TK Ricci II dan pada acara wonder fest saya lupa menyelipkan, karena biasanya saya selalu menyelipkan kata yang sedang viral” (CW 3, P 1, KA 1).

Hasil data kak Awam menggunakan kata ashiap untuk menghibur

anak-anak, hasil video recorder ini sebagai penguat bahwa anak-

anak merespon kak Awan ketika kak Awam menyebutkan kata

ashiap: (CV 4, P 3, KP).

Page 95: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

81

(CV 4, P 3, KP)

Kak Awam mendongeng dengan menyebutkan kata Ashiap di SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi

1. Teknik Mendongeng untuk Anak Keberhasilan peserta didik dalam memahami pesan moral terlihat

bagaiamana pendongeng mengatur teknik dalam mendongeng agar

dalam mendongeng guru juga memiliki target agar pesan moral dalam

cerita dipahami peserta didik, untuk menghasilkan peserta didik yang

berkualitas, guru memerlukan metode dalam menyampaikan cerita yang

tepat sebelum guru mendongeng dihadapan peserta didik, sehingga

guru perlu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum

mendongeng.

a. Tempat bercerita Lingkungan menjadi pendukung kegiatan mendongeng, baik tempat

terbuka atau dalam sebuah ruangan perlu sangat diperhatikan agar

persiapan mendongeng lebih dipersiapkan.

“Berdasarkan hasil wawancara dengan kak Awam terkait tempat

bercerita apakah berpengaruh bagi kak Awam, baginya bahwa;

“tempat bagi saya bukan kendala hanya persiapan saja yang berbeda, kalau saya jika acara di sekolah baik itu di dalam kelas atau di luar kelas yang paling saya utama siapkan adalah teknisi seperti sound karena sebagai

Page 96: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

82

perlengkapan sekolah tidak lengkap sehingga saya selalu menyiapkan sound pribadi” (CW 4, P 1, KA 1).

Pengungkapan kak Awam terkait tempat juga senada dengan hasil

data observasi dengan pengungkapan guru SDN Kebon Kelapa 02

Pagi, bahwa:

Kak Awam mendongeng di halaman depan kelas SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, karena`

Hasil data observasi kak Awam menyiapkan sound pribadi serta dokumentasi ketika anak-anak tetap terhibur meski suasa diluar dan berada dibelakang, jauh dengan posisi kak Awam, juga dikuatkan dengan catatan dokumentasi di bawah: (CD 9, P 1, KP) (CD 10, P 1, KP)

(CD 9, P 1, KP) (CD 10, P 1, KP)

kak Awam mempersiapkan sound diluar kelas dan anak-anak

antusias meski diluar kelas di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi

Hal ini juga mendapatkan hasil observasi ketika penelitian di sekolah TK Ricci II, tetapi pada penelitian kedua kak Awam mendongeng di sebuah aula tertutup dan di atas panggung yang cukup luas, hasil observasi terkait tempat mendongeng:

“Berdasarkan tempat kak Awam mendongeng di sebuah aula tertutup dan di atas panggung yang cukup luas, kak Awam sangat aktif dibandingkan dengan mendongeng penelitian sebelumnya, sampai kak Awan leluasa untuk melakukan ice breaking hampir jatuh, di pertengahan mendongeng kak Awam menyelipkan ice breaking

Page 97: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

83

berpura-pura jatuh serta di awal dan akhir mendongeng juga kak Awam dapat naik turun dengan bebas menghampiri peserta didik, tetapi seperti biasa suara kak Awam tetap terdengar jelas meski posisi duduk dengan panggung tidak terlalu dekat karena kak Awam menyiapkan sound pribadinya” (CL 7, P 2, RC).

Hal di atas semakin kuat dengan tambahan hasil catatan

dokumentasi terkait tempat kak Awam mendongeng di TK Ricci II

bahwa kak Awam mendongeng di tempat tertutup tetapi di atas

panggung yang cukup luas serta dibawah panggung yang cukup

luas sehingga kak Awam dengan bebas naik dan turun ketika

mendongeng (CD 11, P 2, RC), (CD 12, P2, RC)

(CD 11, P 2, RC), (CD 12, P2, RC)

Kak Awam mendongeng di aula sekolah

Catatan lapangan selanjutnya pada acara wonder fest di JCC

berbeda dengan penelitian dua tempat sebelumnya, hasil data

penelitian yang di dapat, bahwa:

“Kak Awam mendongeng di dalam auditorium tempat tertutup tetapi dalam tempat tersebut kak Awam harus berbenturan dengan berbagai suara marketing stand sehingga bercampur, meski harus berbenturan kak Awam tetap mendongeng dengan maksimal, kak Awam mendongeng diatas panggung yang cukup luas sehingga kak Awam leluasa dalam bergerak saat mendongeng, selain itu panggung tersebut tidak terlalu tinggi sehingga kak Awam juga leluasa untuk naik turun menghampiri

Page 98: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

84

anak-anak karena jarak panggung tidak terlalu jauh bahkan di akhir mendongeng kak Awam bernyanyi bersama dengan anak-anak di bawah panggung, penelitian pada acara wonder fest ini kak Awam tidak membawa sound pribadi. (CL 8, P 3, WF). Hasil data observasi tentang tempat mendongeng kak Awam

pada acara wonder fest di atas, dikuatkan oleh hasil dokumentasi

yang dilakukan oleh peneliti seperti yang dapat dilihat pada gambar

(CD 13, P 3, WF). (CD 14, P 3, WF).

(CD 13, P 3, WF). (CD 14, P 3, WF)

Kak Awam medongeng ditempat umum dan diatas panggung

Penjelasan dari ketiga tempat hasil data observasi yang didapatkan,

peneliti juga semakin dikuatkan oleh kak Awam bahwa:

“sebenernya ketiga tempat penelitian kemarin tidak menjadi masalah tentang tempat, hanya saja lebih asik mendongeng ketika di acara wonder fest karena posisi anak-anak dan panggung tidak terlalu jauh dan panggung cukup luas” (CW 5, P 1, KA 1).

b. Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus Perhatian siswa di tengah cerita haruslah dibangkitkan sehingga

mereka bisa mendengarkan cerita dengan senang hati dan berkesan,

hasil data yang didapatkan dari penelitian ketiga tempat kak Awam

Page 99: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

85

mengembalikan fokus anak, seperti pernyataan guru SDN Kebon

Kelapa 02

“Anak-anak menikmati dongeng dengan asik, seketika para guru memerintahkan peserta didik untuk duduk lebih depan, sehingga menjadikan ketika masih dalam posisi mendengarkan cerita sehingga menjadikan fokus anak terpecah dan menjadi cukup heboh sebentar, akhirnya kak Awam membantu memerintahkan anak-anak duduk lebih depan, setelah anak-anak maju kak Awam mulai mengembalikan konsentrasi anak melalui ice breaking.. (CL 9, P 1, KP).

Catatan lapangan ini juga menyerupai hasil data observasi yang di

dapatkan dari TK Ricci II, bahwa:

“Melihat panggung yang tinggi dan berada cukup jauh bagi anak-anak akhirnya kak awam memulai mendongeng dengan berdiri di bawah panggung dan lebih dekat dengan anak-anak, ternyata tidak menjadikan anak-anak fokus bahkan anak-anak asik bermain sendiri, sehingga kak Awam mencoba membuat anak-anak fokus melihat kak Awam dengan cara kak Awam mendongeng di atas panggung dan langsung mengajak bernyanyi bersama dan dilanjut ice breaking untuk membuat anak-anak fokus melihat dan mendengarkan dongeng kak Awam, Posisi kak Awam mendongeng dengan anak-anak cukup jauh, kak Awam berada di atas panggung yang cukup tinggi untuk anak-anak, sesekali ketika anak-anak mulai tidak fokus kak Awam turun menghampiri salah seorang anak, sehingga anak-anak terfokus ketika kak Awam turun dan menghampiri temannya, dan setelah fokus kak Awam kembali mendongeng di atas panggung.” (CL 10, P 2, RC).

Hal ini senada dengan hasil data observasi di peretemuan

selanjutnya pada acara wonder fest, karena posisi mendongeng kak

Awam di atas panggung:

Page 100: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

86

Seperti biasa kak Awam memulai dengan ice breaking dan bernyanyi sebelum cerita dimulai, karena posisi panggung yang cukup luas untuk satu orang, kak Awan lebih leluasa bergerak ketika mendongeng, karena dongeng dibawakan sangat menarik dan menghibur ada salah seorang anak yang mendengarkan kak Awam di atas tangga panggung agar terlihat kak Awam lebih jelas, tetapi ketika pertengahan mendongeng kak juga ada anak sebagian yang mulai tidak memperhatikan, seperti pada penelitian kedua.

Kak Awam di sela mendongeng ketika ada anak yang mulai tidak fokus dengan dongengnya kak Awam langsung turun mengajak tepuk tangan atau bersalaman kepada anak-anak yang fokus sehingga anak-anak yang tidak memperhatikan kak Awam langsung melihat ke arah temannya yang dihampiri kak Awam, setelah semua melihat ke arah kak Awam dan salah seorang anak, kak Awam langsung memberikan ice breaking. (CL 11, P 3, WF).

Hasil data observasi yang didapatkan peneliti di ketiga tempat juga

ditanyakan kepada kak Awam langsung terkait respon kak Awam

ketika di sela mendongeng ada sebagian anak yang tidak

memperhatikan kak Awam.

“saya selalu langsung mengalihkan anak-anak untuk bernyanyi bersama atau permainan tes fokus untuk mengembalikan fokus mereka, saya menyebutnya dengan kondisi tidak kondusif ketika anak-anak mulai lengah dengan dongeng, dengan memutar lagu bernyanyi bersama sampai mereka jinak, barulah saya melanjutkan dongeng hee” (CW 6, P 1, KA 1)

Hasil data yang didapatkan dari lapangan serta pengungkapan kak

Awam juga dikuatkan oleh video dokumentasi ketika kak Awam

berusaha mengembalikan fokus anak di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi:

(CV 5, P 1, KP)

Page 101: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

87

(CV 5, P 1, KP)

Kak Awam saat mengembalikan fokus anak dengan bermain dan bernyanyi

c. Waktu dalam Mendongeng Mendongeng tidak sebatas bercerita yang mengandung

pesan moral serta membuat pendengar merasa terhibur dengan

pembawaan dongeng tetapi ketika mendongeng juga memerlukan

strategi waktu agar dongeng tidak terlalu lama yang akan

menimbulkan kejenuhan. Meskipun kak Awam sudah terbiasa

mendongeng dan bahkan dongeng yang disampaiakan sangat

menghibur tetapi kak Awam pasti juga memerlukan durasi waktu

dalam mendongeng:

“Ketika mendongeng di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, karena kak Awam jam 10.00 ada rapat dengan kementrian sehingga kak Awam mendongeng 31 menit mulai pukul 08.37 sampai 09.05 setelah itu salam, kemudian dilanjut dengan Kak Siti seorang relawan kampung dongeng”. (CL 12, P 1, KP). Hasil data catatan lapangan dikuatkan dengan data

dokumentasi yang menunjukkan waktu awal kak Awam

Page 102: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

88

mendongeng hingga akhir kak Awam mendongeng. (CD 15, P 1,

KP ), (CD 16, P 1, KP ).

(CD 15, P 1, KP ), (CD 16, P 1, KP )

Kak Awam mendongeng dengan durasi 31 menit di SDN Kebon

Kelapa 02

Hal ini juga diungkapkan oleh ibu L wali murid SDN Kebon Kelapa

02 Pagi terkait waktu mendongeng kak Awam:

“Sayang banget yah dongengnya sebentar, padahal anak-anak pada ketawa karena terhibur, eh udah selesai aja, iyaa si ga selesai hanya digantiin sama yang kaka tadi” (CW 3, P 1,KP 3).

Penelitian kedua TK Ricci II kak Awam mendongeng sebagai

penutup kegiatan perpisahan anak-anak sehingga kak Awam harus

menunggu selama 2 jam sampai acara selesai :

“karena acara mundur sehingga dongeng kak Awam

juga ikut mundur, sebenarnya acara dalam roundown acara

jam 15.00 tetapi karena beberapa orang tua datang telat

sehingga acara mulai pada pukul 15.30 baru mulai,

padahal pihak sekolah atau MC mengingatkan untuk

menjadikan anak disiplin perlu pembiasaan dari orang tua,

tetapi tetap saja kedatangan masih ada yang telat.

Page 103: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

89

peneliti kira kak Awam langsung tampil tetapi

penampilan anak-anak TK A dan KBB terlebih dahulu

sebelum kak Awam, dilanjut dengan pengumuman dan

pemberian piala peserta didik terbaik TK A dan KBB,

akhirnya begitu banyak susunan acara yang membuat kak

Awam menunggu, akhirnya tepat pada pukul 17.00 kak

Awam tampil mendongeng, karena alat dokumentasi

peneliti tidak mendukung sehingga peneliti

memperhatikan kak Awam untuk mengumpulkan hasil

data hanya melalui catatan lapangan. (CL 13, P 2, RC)

Penelitian pertama di SDN Kebon Kelapa 02 kurang lebih 30 menit

senada dengan sekolah TK Ricci II:

“karena acara ngulur, sebenarnya acara dalam rundown acara jam 3 sore tetapi biasa ngaret jadi acara mulai setengah 4 baru mulai, padahal kami sudah mengingatkan orang tua untuk disiplin waktu bahwa acara jam 3, tetapi tetap saja kedatangan masih ada yang telat, akhirnya setengah 4 baru mulai, kemudian penampilan anak-anak TK A dan KBB dilanjut dengan pengumuman dan pemberian piala peserta didik terbaik TK A dan KBB, akhirnya begitu banyak susunan acara, akhirnya dongenglah yang menjadi korban, anak-anak mendengarkan dongeng hanya sebentar tetapi tetap menghibur anak-anak karena melihat mereka yang tertawa dan sangat antusias melihatnya. (CW 6, P 2, RC 1)

Hasil data wawancara dengan kepala sekolah TK Ricci II, dikuatkan dengan hasil data catatan lapangan/observasi :

“karena acara mundur sehingga dongeng kak

Awam juga ikut mundur, sebenarnya acara dalam

rundown acara jam 15.00 tetapi karena beberapa orang tua

datang telat sehingga acara mulai pada pukul 15.30 baru

mulai, padahal pihak sekolah atau MC mengingatkan

Page 104: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

90

untuk menjadikan anak disiplin perlu pembiasaan dari

orang tua, tetapi tetap saja kedatangan masih ada yang

telat, peneliti kira kak Awam langsung tampil tetapi

penampilan anak-anak TK A dan KBB terlebih dahulu

sebelum kak Awam, akhirnya begitu banyak susunan

acara yang membuat kak Awam menunggu, akhirnya tepat

pada pukul 17.00 kak Awam tampil mendongeng dan

selesai pada pukul 17.30, karena alat dokumentasi peneliti

tidak mendukung sehingga peneliti memperhatikan kak

Awam untuk mengumpulkan hasil data observasi dan

tidak ada catatan dokumentasi. (CL 13, P 2, RC)

Ungkapan senada juga dikatakan oleh rekan peneliti, A mengatakan bahwa:

“sebentar banget ya kak dongengnya 30 menitan tapi banyak ice breakingnya jadi ceritanya lebih sedikit, kalau anak-anak si cocok karena mereka senangnya nyanyi dan games jadi meski dongengnya sebentar mereka ga sadar” (CW 3, P 2, RC 2).

Hal ini berbeda dengan hasil data yang didapatkan pada penelitian

ketiga pada acara wonder fest, waktu mendongeng kak Awam lebih

banyak waktu mendongeng:

Pada acara wonder fest kak Awam mengisi acara mendongeng pada pukul 14.15, jadwal sebenarnya jam 14.00 tetapi di isi kak Wahyu dari relawan kampun dongeng untuk mengisi ice breaking karena menunggu kak Awam ganti kostum setelah kak Awam tampil drama musical pada acara wonder fest yang di sponsori frisian flag, sedangkan dongeng yang akan disampaikan di sponsori oleh buka lapak pada acara yang sama.

Pukul 14.15 kak Awam tampil dengan menemani kak Wahyu ice breaking, setelah kak Wahyu turun kak Awam memulai mendongeng seperti biasa melalui ice breaking dengan musik, tepat pukul 14.54 kak Awam selesai mendongeng, dongeng pada penelitian ketiga kak

Page 105: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

91

Awam masih memiliki waktu luang untuk bernyanyi bersama di akhir yang tidak dilakukan pada penelitian sebelumnya, karena durasi mendongeng pada penelitian ini 44 menit kak Awam mendongeng. (CL 13, P 3, WF).

Durasi waktu dalam mendongeng kak Awam juga diperkirakan

tepat untuk anak-anak karena tidak terlalu lama dan tidak sebentar,

menurut ibu Najwa pengunjung acara Wonder fest mengatakan:

“tiba-tiba selesai aja dongengnya, padahal sudah mau jam 3 tapi ga kerasa dongengnya, karena pembawaannya seru jadi kita terhibur, pesan moral sampe, waktu 44 menit tidak terlalu lama bagi anak-anak karena dongeng kak Awam tidak hanya mendengarkan tetapi kak Awam juga melibatkan anak-anak seperti bernyanyi, sehingga waktu segitu tidak terlalu lama, bagi saya tepat untuk anak-anak” (CW 4, P 3, WF 2).

Hasil data observasi dikuatkan dengan data dokumentasi yang

menunjukkan waktu awal kak Awam mendongeng hingga akhir

kak Awam mendongeng pada acara wonder fest. (CD 9, P 3, WF ).

(CD 10, P 3, WF ).

(CD 9, P 3, WF ). (CD 10, P 3, WF )

Kak Awam mendongeng dengan durasi 44 menit di wonder fest

Page 106: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

92

2. Langkah Dasar dalam Mendongeng

a. Tahap Pembukaan kak Awam dalam Mendongeng Membuka mendongeng menjadi daya tarik anak-anak terhadap

pendongeng sebelum anak-anak mendengarkan dongeng yang akan

disampaikan, jika dongeng dimulai dengan sesuatu yang menarik

maka anak akan tertarik dengan pendongeng tersebut pada tahap ini

kak Awam memiliki strategi yaitu:

“Pengungkapan kak Awam, sebelum mendongeng saya pasti memulai dengan ice breaking dulu agar suasana menjadi cair, agar dongeng yang saya sampaikan mudah dipahami oleh anak-anak jika dari awal sebelum memulai dongeng anak-anak sudah antusias.” (CW 7, P 1, KA 1)

Apa yang disampaikan juga serupa dengan pengungkapan guru

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, bahwa:

Kak Awam memulai dongeng dengan ice breaking yang diiringi musik yang membuat anak energik sehingga semangat mengikuti intruksi ice breaking yang diberikan, kemudian diselipkan pesan moral sederhana seperti tadi bahwa tema kita gemar makan ikan dan kak Awam bernyanyi dengan di iringi musik menyebutkan manfaat makan ikan, dan lanjut kembali ice breaking lain sampai anak-anak sudah terfokus dengan kak Awam dan siap untuk mendengarkan dongeng” (CW 6, P 1,KP 1).

Peneliti kemudian juga menanyakan hal yang sama tentang

pembukaan dongeng kak Awam kepada ibu L walimurid SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi, beliau mengatakan:

“Bagus, seru, lucu di awal dongengnya apalagi di pertama ada musiknya tentang makan ikan, kemudian ada permainan untuk tes fokus agar kak Awam nya diperhatikan sampai anak-anak tertawa” (CW 3, P 1,KP 3).

Page 107: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

93

Hal yang sama diungkapkan peserta didik SDN Kebon Kelapa 02

Pagi, Satria mengatakan:

“ iyaa suka soalnya pas dateng cari-cari kita padahal kita didepan kak Awam, terus kenalan katanya namanya kak Ayam hee, terus kak Awam nyanyi tentang ikan, lucu kak Awam” (CW 2, P 1,KP 2).

Penjelasan di atas tentang ice breaking sebagai tahap pembukaan

dongeng kak Awam semakin dikuatkan dengan video

dokumentasi, peneliti mencantumkan video dokumentasi di SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi. (CV 6, P 1, KP).

. (CV 6, P 1, KP)

Kak Awam membuka dongeng bernyanyi diiringi musik dan bermain di SDN Kebon Kelapa 02 Pagi.

Hasil data yang didapatkan pada penelitian pertama, juga memiliki

pengungkapan yang senada pada penelitian kedua, ibu kepala

sekolah TK Ricci II mengatakan, bahwa:

“Ice breaking yang diberikan juga tepat untuk anak usia dini tidak terlalu sulit, kak Awam berusaha masuk ke dunia anak-anak dengan melalui musik, kemudian meniru berbagai suara dengan gerakan yang membuat anak-anak tertawa, dan meningkatkan semangat anak dengan menjawab kabar dengan semangat, setelah itu kak Awam

Page 108: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

94

memberikan ice breaking untuk melatih konsentrasi anak usia dini melalui tepuk dan tanya jawab agar anak fokus terhadap kak Awam” (CW 6, P 2, RC 1).

Jawaban hasil wawancara di atas oleh ibu kepala Sekolah TK Ricci

II tentang ice breaking sebagai tahap pembukaan dongeng kak

Awam juga dikuatkan dengan hasil catatan lapangan/observasi :

kak Awam memulai dongeng seperti saat penelitian pertama yaitu dengan menyanyi dengan irama yang telah dibuat kak Awam serta tebak macam suara binatang. Kak Awam memulai dongeng pada penelitian kedua ketika pembukaan kak Awam lebih banyak ice breaking karena pendengar dongeng kak Awam anak TK A dan KBB sehingga kak Awam lebih banyak ice breaking dan terlihat anak-anak antusias saat bernyanyi dan bermain di awal. (CL 14, P2, RC)

semakin dikuatkan dengan video dokumentasi, peneliti

mencantumkan video dokumentasi (CV 7, P 2, RC).

(CV 7, P 2, RC)

Kak Awam membuka dongeng bernyanyi diiringi musik dan

bermain di TK Ricci II

Hasil data yang didapatkan pada penelitian pertama dan kedua

memiliki hasil data yang senada yaitu kak Awam memulai

mendongeng dengan ice breaking, hasil kedua data juga dikuatkan

dengan hasil observasi pada penelitian ketiga

Page 109: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

95

Hasil data observasi penelitian ketiga terkait hal yang sama tentang pembuka dogeng kak Awam, senada tetapi pada penelitian pada acara wonder fest kak Awam sudah dimulai dengan ice breaking oleh relawan kampung dongeng cukup lama, sehingga ketika kak Awam tampil mendongeng hanya memberikan ice breaking sebentar tidak seperti pada penelitian sebelumnya (CL 14, P 3, WF).

Hasil data observasi di atas dikuatkan dengan data dokumentasi

yang menunjukkan kak Wahyu mengisi ice breaking terlebih

dahulu sebelum kak Awam mendogeng, kemudian data

dokumentasi ketika Awam mendampingi kak Wahyu dan

perkenalan baru memulai dongeng. (CD 11, P 3, WF ) (CD 12, P 3,

WF ).

(CD 11, P 3, WF ) (CD 12, P 3, WF )

Kak Wahyu yang memimpin pembuka dongeng dengan ice

breaking di wonder fest

Hasil data yang didapatkan mulai penelitian pertama sampai

terakhir dikuatkan oleh kak Siti relawan kampung dongeng, bahwa:

“iya kak Awam selalu memulai dongeng dengan ice breaking agar kak Awam masuk ke dunia mereka, kak Awam selalu memulai ice breaking dengan musik dengan berbagai suara, dengan berbagai tepuk untuk melatih konsentrasi selain itu ice breaking kak Awam juga bisa

Page 110: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

96

melalui wajahnya yang dibuat lucu sehingga anak-anak tertawa” (CW 1, KA 2, KD)

b. Tahap Kak Awam Menutup Dongeng Penutup dalam mendongeng menjadi waktu yang tepat untuk

review pesan moral bagiamana cara kak Awam memastikan apakah

pendengar dongeng menyimak dongeng yang disampaikan dan

memahami pesan moral yang disampaikan.

Hasil data wawancara dengan kak Awam tentang penutup

dongeng untuk memastikan pendengar, kak Awam mengatakan:

Biasanya saya menutup dongeng dengan bernyanyi bersama juga sekaligus closing power untuk memastikan peserta didik, lebih sering saya tanya jawab terkait dongeng yang saya bawakan sebagai tanda bahwa anak-anak mendengarkan dongeng. (CW 8, P 1, KA 1)

Pengungkapan yang terbukti diungkapkan oleh guru SDN Kebon

Kelapa 02 Pagi, bahwa:

“Tidak hanya dimulai dengan ice breaking ternyata di akhir juga kak Awam memastikan peserta didik memahami pesan moral melalui ice breaking seperti tadi yang dilakukan kak Awam bernyanyi tebak-tebakan manfaat memakan ikan, kemudian juga tanya jawab tokoh dalam cerita dan memastikan mereka menjawab” (CW 7, P 1,KP 1).

Pengungkapan guru SDN Kebon Kelapa 02 Pagi bahwa kak Awam

menutup dengan ice breaking juga terdapat pada hasil dokumentasi

video sebelum kak Awam menutup dongeng. (CV 9, P 3, KP)

Page 111: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

97

(CD V, P 3, KP)

Kak Awam menutup dongeng dengan bernyanyi dan bermain di

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi

Penjelasan senada dan bisa membuktikan hasil data wawancara

dengan kak Awam, ibu kepala sekolah TK Ricci II mengatakan

bahwa:

“Kak Awam memastikan anak-anak dengan ice breaking sebelum berakhirnya dongeng, wajar saja kalau kak Awam menutup dengan ice breaking karena usia anak masih usia dini sehingga perlu pengulangan agar anak tahu pesan moral dalam dongeng yang disampaikan, melalui bernyanyi dengan semangat dan di iringi tanya jawab anak-anak pun ikut semangat menjawab pertanyaan kak Awam, selain itu kak Awam juga mampu mengajak anak-anak bernyanyi bersama dan naik panggung bersama dan turun bersama dengan rapih padahal kak Awam sendiri dan anak TK A KBB cukup banyak tetapi kak Awam mampu membuat anak-anak masuk kedalam dongeng tersebut” (CW 7, P 2, RC 1).

Pengungkapan hasil wawancara dengan kepala sekolah TK Ricci II

dikuatkan dengan pengungkapan rekan peneliti, bahwa:

”Keren banget deh kak pas penutupan tadi ice breaking tapi kak Awam bisa mimpin anak-anak untuk naik panggung dengan rapih dan turun juga rapih, gak Cuma itu kak Awam juga untuk mastiin anak-anak bisa mengetahui

Page 112: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

98

pesan moral tentang saling menyanyangi, tidak berkelahi dan saling menolong kepada teman” (CW 4, P 2, RC 2).

Hasil wawancara dengan kepala sekolah TK Ricci II di kuatkan

dengan hasil data catatan lapangan/observasi:

Ketika kak Awam usai bercerita kak Awam menutup cerita dengan ice breaking sebagai cara memastikan anak-anak apakah anak-anak memahami cerita yang disampaikan oleh kak Awam kak Awam yaitu berupa kegiatan tanya jawab seputar cerita kak Awam melalui bernyanyi bersama yang diiringi irama yang telah dibuat oleh kak Awan. Penutup dongeng kak Awam pada penelitian ini berbeda dengan penelitian kedua yaitu setelah kak Awam memastikan anak-anak memahami cerita, kak Awam memberikan intruksi kepada anak-anak untuk maju bersama kak Awam di atas panggung, peneliti sangat terkesan karena kak Awam mampu mengantur anak-anak untuk maju ke atas panggung dengan tertib, hanya dengan bantuan bernyanyi, begitupun ketika anak-anak sudah naik dengan tertib kak Awam juga tanpa meminta bantuan guru sekolah untuk merapihkan dan menenangkan anak-anak, dengan mudah peneliti memperhatikan kak Awam mengantur barisan untuk foto bersama di atas panggung. (CL 15, P2, RC)

Hasil wawancara dan observasi pada penelitian pertama dan kedua

juga semakin menguatkan bahwa kak Awam memastikan anak-

anak memahami dongeng dengan ice breaking, seperti halnya pada

saat penelitan ketiga:

“Ketika dongeng hampir selesai kak awam memanggil miqdad yaitu untuk menemani kak Awam bernyanyi bersama teman-teman dengan lagu yang memiliki pesan moral serta lirik yang mudah dipahami oleh anak-anak pengunjung acara wonder fest, selain bernyanyi bersama kak Awam juga bernyanyi dengan tanya jawab tokoh yang nama anak yang pemalu serta tanya jawab pesan moral apa yang boleh kita ikuti, untuk memastikan semua menjawab

Page 113: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

99

pertanyaan kak Awam sebagai tanda anak-anak pengunjung memahaminya” (CL 15, P 3, WF).

Catatan observasi pada acara wonder fest saat bagaimana kak Awam menutup dongeng, dikuatkan dengan catatan dokumentasi ketika kak Awam dan miqdad sedang bernyanyi bersama anak-anak dan juga tanya jawab terkait dongeng yang kak Awam sampaikan melalui lagu, agar pengunjung anak-anak menjawab dengan semangat. (CV 10, P 3, WF) (CD 11, P 3, WF ).

(CD 10, P 3, WF) (CD 11, P 3, WF)

Kak Awam menutup dongeng dengan bernyanyi bersama di wonder fest

Hasil data yang telah didapatkan mulai dari penelitian pertama

sampai ketiga untuk menguatkan hasil wawancara dengan kak

Awam, dikuatkan hasil data wawancara dengan relawan kampung

dongeng, kak siti mengungkapkan:

“iyaa betul sekali kak Awam di akhir dongeng dengan melakukan ice breaking untuk memastikan anak-anak paham dengan pesan moral dongeng yang disampaikan kak Awam, lebih sering menutup dongeng dengan bernyanyi sambil tanya jawab seputar dongeng kak Awam. (CW 2, KA 2, KD)

3. Pesan Moral dalam Mendongeng a. Mendongeng Kak Awam dalam Menyampaikan Pesan Moral

Mendongeng menjadi metode yang dapat digunakan oleh

siapapun sebagai media yang mudah digunakan untuk

Page 114: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

100

menyampaikan pesan moral terutama kak Awam prakoso

mengungkapkan bahwa:

“mendongeng bagi saya memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan moral saya semakin memiliki keyakinan dalam mendongeng ketika dua anak saya bertengkar dan anak pertama saya menginginkan adiknya untuk dibuang saja, akhirnya saya mengajak kaka untuk berkeliling dengan sepeda motor dan berhenti sejenak untuk menasehati anak pertama melalui mendongeng dengan tema menyesuaikan saat kejadian yang anak saya alami agar kaka mengetahui esensi dari cerita tersebut, setelah mendongeng anak pertama saya menjadi simpati dan menarik kembali niat untuk membuang adiknya, ternyata dari situ saya belajar bahwa dongeng memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan moral” (CW 9, P 1, KA 1)

Selain menyampaikan pesan moral, dongeng juga memerlukan

teknik untuk memastikan pendengar untuk memahami bahwa

pesan moral dalm mendongeng tersampaikan dan dipahami oleh

pendengar, kak Awam juga mengatakan:

“Setiap pendongeng memiliki trik atau konci setiap masing-masing dongeng, sebagai ciri khas dongeng tersebut, dari segi dongeng dalam menyampaikan pesan moral, saya memiliki perbedaan dengan pendongeng lainnya yaitu, saya dalam menyampaikan pesan moral tidak di akhir sebagai closing power tetapi di setiap alur cerita saya selalu menyelipkan pesan moral, ketika belum masuk cerita pun ketika dalam ice breaking saya juga mulai menyelipkan pesan moral, tujuan saya agar dalam dongeng tidak hanya memiliki satu pesan moral yang mereka bawa tetapi banyak pesan yang mereka pahami” (CW 9, P 1, KA 1)

Pesan moral menjadi tujuan dalam mendongeng, pengungkapan

kak Awam di atas juga senada dengan respon guru SDN Kebon

Kelapa 02 Pagi setelah mendegarkan dongeng kak Awam:

Page 115: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

101

“Pesan moral kak Awam sudah tersampaikan padahal belum masuk bercerita, di awal saja kak Awam sudah menyampaikan pesan moral tentang wajibnya menjawab salam, meski tema dongeng hari ini tentang gemar makan ikan tetapi ketika memulai cerita kak Awam juga menyelipkan pesan moral seperti menghormati orang yang lebih tua” (CW 8, P 1,KP 1).

Pengungkapan guru SDN Kebon Kelapa 02 Pagi juga dikuatkan

dengan catatan observasi selama kak Awam mendongeng,

“mulai dengan wajibnya menjawab salam dengan santun, kemudian bernyanyi bersama dengan lirik buatan kak Awam yang mengandung pesan moral manfaat memakan ikan, serta bangga menjadi anak Indonesia, tidak hanya itu setiap alur cerita yang kak Awam sampaikan memiliki pesan moral sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak, mulai anak yang jarang gosok gigi maka giginya menjadi kuning, kemudian menghormati orang yang lebih tua, tidak mengejek teman dan manfaat makan buah” (CL 16, P 1, KP).

Pernyataan kak Awam selain dikuatkan oleh pengungkapan guru

SDN Kebon Kelapa 02 pagi serta catatan observasi ternyata juga

dikuatkan oleh hasil data video mendongeng kak Awam

menyisipkan pesan moral pada setiap bagan: (CD 9, P 1, KP)

(CV 9, P 1, KP)

Kak Awam menyisipkan pesan moral ketika menjawab salam di

SDN Kebon Kelapa 02 pagi

Page 116: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

102

pengungkapan kepala sekolah TK Ricci II meski

pengungkapannya tidak sepenuhnya senada dengan pernyataan

kak Awam:

“pesan moral dongeng tadi tentang saling menyanyangi, menghormati sesama teman mudah dipahami, tetapi setiap alur cerita memiliki pesan moral, tapi dongeng kak Awam lebih banyak ice breaking sehingga pesan moral yang saya pahami pesan moral dari cerita” (CW 8, P 1, RC 1).

Pengungkapan berbeda kepala sekolah TK Ricci juga dikuatkan

dengan catatan observasi selama kak Awam mendongeng:

“Pada pertemuan observasi kedua di TK Ricci II kak Awam lebih banyak ice breaking seperti bermain dan menyanyi bersama, tetapi tetap dongeng kak Awam tersampaikan dan memiliki pesan moral, hanya saja berbeda dengan observasi pertama bahwa kak Awam selalu tersimpan pesan moral setiap alur cerita yang disampaikan, sedangkan pada observasi kedua kak Awam lebih sedikit menyisipkan pesan moral setiap alur cerita atau pun ketika saat pembukaan sebelum memasuki cerita tetapi meski lebih banyak ice breaking kak Awam tetap menyisipkan pada ice breaking yang disampaikan memiliki pesan yang bisa dibawa pulang seperti ketika bernyanyi dengan anak-anak dengan lirik lagu tentang bangga menjadi anak Indonesia dan beberapa permainan tentang tanya jawab menjadi anak hebat.” (CL 17, P 2, RC).

Pengungkapan yang senada dengan pernyataan kak Awam dan

guru SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, oleh orang tua pengunjung

acara wonder fest di JCC:

“Banyak pesan moral yang disampaikan terutama tentang marsya anak yang pemalu, sejak memulai cerita kak Awam juga menyelipkan pesan moral seperti bangun pagi kemudian berdoa, serta pesan yang mengajarkan anak

Page 117: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

103

untuk menjadi anak yang berani berbicara” (CW 5, P 3, WF 2).

Pengungkapan orang tua pengunjung juga dikuatkan oleh hasil

catat observasi tentang kak Awam menyisipkan pesan moral

disetiap alur cerita sehingga pesan moral tidak hanya ada di

akhir cerita sebagai closing power: Hasil catatan observasi

ketiga senada dengan catatan hasil observasi pertama di SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi sebagai penguat pernyataan kak Awam:

“pada acara wonder fest kak Awam mengisi acara mendongeng selama 3 hari tetapi hari pertama dan kedua kak awam hanya sebagai narator dalam drama musikal, pada hari ke tiga kak Awam mendongeng kisah seorang anak yang pemalu, pesan moral yang disampaikan kak Awam tidak hanya tentang mengajarkan untuk tidak menjadi anak pemalu saja, tetapi juga tersisip pesan moral bangun pagi, berdoa, berani mengungkapkan sesuatu, dan berani berbicara dengan siapa pun, tentang tidak bermain gadget serta di akhir cerita juga kak Awam bernyanyi bersama dengan lirik yang memiliki pesan moral yaitu rajin lah membaca buku.” (CL 18, P 2, WF).

Hasil catatan observasi juga dikuatkan oleh hasil data video

mendongeng kak Awam menyisipkan pesan moral pada setiap

bagan: (CV 10, P 3, WF)

(CV 13, P 3, WF)

Kak Awam menyisipkan pesan moral ketika bangun tidur

berdoa.

Page 118: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

104

d. Dokumentasi Subjek Penelitian 1. Dokumentasi penelitian pertama dengan subjek peneliti guru

SDN Kebon Kelapa 02 Pagi sebagai (KP I), peserta didik kelas

1 (KP 2) dan wali murid sebagai (KP 3) serta dokumentasi

bersama relawan kampung dongeng sebagai ganti kak Awam

padanpenelitian I (KA 2)

(KP I) (KP 2)

Page 119: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

105

(KP 3) (KA 2)

2. Dokumentasi penelitian kedua dengan Objek Penelitian (KA 1)serta

subjek peneliti kepala sekolah TK Ricci II Bintaro sebagai (RC I) dan

rekan peneliti (RC II)

(KA 1 dan RC 2) (RC 1)

3. Dokumentasi penelitian kedua dengan Objek Penelitian (KA 1)serta

subjek peneliti pengunjung anak (WF 1) dan dewasa (WF 2) pada

acara wonder fest di JCC.

Page 120: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

106

(KA 1)

(WF 1) (WF 2)

4. Dokumentasi peneliti dengan objek peneliti ketika wawancara

mengambil data awal penelitian

Page 121: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

107

Page 122: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

108

B. Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini yaitu mencari,menyusun secara sistematis hasil data

yang telah diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan

cara mengkategorikan dan memilih data yang penting berdasarkan pedoman

observasi yang telah dibuat.

1. Strategi Mendongeng a. Memilih dongeng sesuai kriteria usia anak serta mengemas cerita

dengan lucu

Menurut Syamsi Anak akan tertarik membaca bukan karena

buku mahal yang diberikan tetapi strategi sebelum mendongeng yang

perlu dipersiapkan dan diketahui oleh guru dan orang tua, seperti

memilih dongeng yang sesuai kriteria usia anak yang mengandung

karakter serta mengemas cerita dengan lucu tetapi tetap mengandung

unsur pendidikan.1Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak

mulai hasil data observasi dan wawancara, sehingga memerlukan

catatan hasil data secara teliti dan rinci. Pada tahap ini, peneliti

melakukan reduksi data dengan cara memilah-milah,

mengkategorikan dan membuat abstraksi dari observasi/catatan

lapangan, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang

diperoleh terkait indikator langkah dasar atau persiapan kak Awam

sebelum mendongeng terdapat hasil data dari beberapa informan

melalui teknik wawancara, observasi/catatan lapangan, dan

dokumentasi. Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah display

data.

Display data penelitian ini dilakukan dalam bentuk bagan

dengan cara memaparkan data berdasarkan dengan koding dengan

memilih informasi terkait dengan fokus penelitian yaitu Memilih

1 Hasan Syamsi Pasya, Ibu, Bimbing Aku Menjadi Anak Soleh, (Bandung, Pustaka Rahmat 2010), h. 191.

Page 123: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

109

dongeng sesuai kriteria usia anak serta mengemas cerita dengan lucu.

Sajian data yang didapat berupa cooding atau kode sebagai berikut:

Berdasarkan

Bagan di atas bahwa kak Awam dalam memilih cerita sesuai

kriteria usia dan pengemasan cerita dengan lucu merupakan strategi

mendongeng. pengungkapan informan tentang kak Awam

mendongeng cerita yang mudah dipahami serta sangat menghibur baik

bagi anak-anak maupun orang dewasa. Berdasarkan teori Syamsi

tentang strategi mendongeng yaitu tentang memilih cerita berdasarkan

usia anak serta pengemasan cerita diusahakan dengan lucu sebagai

daya tarik bagi anak.

Bahwa hasil data lapangan dapat ditarik kesimpulan atau

tahap verifikasi pernyataan kak awam mendongeng menyesuaikan

usia anak serta mengemas cerita dengan lucu, berdasarkan dengan

teori yang disesuaikan dengan hasil data yang diterima serta juga

catatan lapangan/hasil observasi terlihat dari pendengar dongeng yang

tertawa mulai dari anak-anak sampai orang dewasa seperti guru dan

orang tua, serta hasil wawancara terhadap anak-anak pun mereka

mengerti dengan dongeng yang disampaikan kak Awam bahwa kak

CW 1, P 1,KP 1

CW 2, P 1,KP 1

CW 1, P 1,KP 3

(CW 1, P 1,KP 2

CW 1, P 2, RC 1

CW 1, P 3, WF 1

CW 1, P 3, WF 2

CL 1, P 1, KP

CL 2, P 2, RC

CD 3, P 2, RC

CD 4, P 2, RC

CD 5, P 2, RC

CD 7, P 3,WF

CD 8, P 3, WF

CD 9, P 3, WF

Memilih dongeng sesuai usia anak serta mengemas

cerita dengan lucu

Page 124: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

110

Awam dapat dibenarkan mendongeng dengan menyesuaika usia anak

serta mengemas dengan lucu dapat dibenarkan.

b. Mendongeng dengan menarik dengan merubah intonasi suara,

untuk membedakan tokoh dalam cerita

Data yang diperoleh dari ketiga penelitian mengumpulkan

hasil data cukup banyak, maka perlu dikemas secara teliti dan rinci.

Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-

milah, mengkategorikan dan membuat abstraksi dari hasil data

observasi/catatan lapangan wawancara dan dokumentasi. Hasil data

tentang bermacam suara yang dimiliki kak Awam ketika mendongeng

yang didapatkan dari beberapa informan melalui teknik wawancara,

observasi/catatan lapangan serta dokumentasi.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Dalam penelitan ini display data dilakukan dalam

bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data

dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian yaitu

mendongeng dengan menarik dengan merubah intonasi suara, untuk

membedakan tokoh dalam cerita. Sajian data yang didapat berupa

cooding atau kode sebagai berikut:

Merubah intonasi suara,

untuk membedakan

tokoh dalam cerita

CL 3, P 1, KP

CL 4, P 2, RC

CL 5, P 3, WF

CV 1, P 1, KP

CV 2, P 2, RC

CV 3, P 2, WF

CW 2, P 1, KA 1

CW 2, P 1, KA 1

CW 3, P 1,KP 1

CW 2, P 1,KP 3

CW 3, P 2, RC 1

CW 2, P 3, WF 1

Page 125: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

111

Berdasarkan bagan di atas pada tahap verifikasi data ini dapat

ditarik kesimpulan bahwa kak Awam Mendongeng dengan menarik

dengan merubah intonasi suara, untuk membedakan tokoh dalam

cerita, kak Awam mengungkapkan bahwa sampai saat ini sudah

memiliki 120 macam suara yang bermacam-macam, suara binatang

dan kendaraan yang sering kak Awam gunakan selama penelitian

sehingga berdasarkan hasil data observasi/catatan lapangan bahwa

suara kak Awam belum menunjukkan 120 suara karena ketika

mendongeng hanya mengeluarkan suara yang sama seperti penelitian

pertama sampai penelitian ketiga, meski belum mencapai 120 suara

tetapi kak Awam mampu mendongeng dengan merubah intonasi suara

untuk membedakan tokoh.

Menurut teori Syamsi tentang strategi mendongeng yaitu

tentang mengusahakan mendongeng dengan menarik yaitu dengan

cara merubah intonasi suara, untuk membedakan tokoh dalam cerita

seehingga memudahkan anak untuk membedakan karakter tokoh

dalam cerita. Berdasarkan dengan teori yang disesuaikan dengan hasil

data yang didapatkan oleh hasil data wawancara, catatan lapangan

serta dokumentasi, dapat disimpulkan dari temuan data bahwa kak

Awam dapat merubah intonasi suara dan meniru berbagai suara mulai

dari suara benda, transportasi, binatang, dan tokoh dalam cerita, tetapi

untuk pengungkapan kak Awam saat wawancara memiliki 120

macam suara masih diragukan karena hasil data yang didapatkan

bahwa ketika penelitian pertama hanya 82 macam suara begitupun

dengan penelitian kedua dan ketiga karena berbagai suara tersebut

juga di ucapkan di setiap tempat penelitian.

Page 126: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

112

c. Etika bahasa mendongeng sebagai bentuk penyampaian pesan

moral

Data yang diperoleh dari ketiga penelitian mengumpulkan

hasil data cukup banyak, maka perlu dikemas secara teliti dan rinci.

Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-

milah, mengkategorikan dan membuat abstraksi dari hasil data

observasi/catatan lapangan wawancara dan dokumentasi. Hasil data

tentang proses etika kak Awam ketika mendongeng sebagai bentuk

penyampaian pesan moral yang didapatkan dari beberapa informan

melalui teknik wawancara, observasi/catatan lapangan serta

dokumentasi.

Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah

mendisplay data. Dalam penelitan ini display data dilakukan dalam

bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data

dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian yaitu

proses etika kak Awam ketika mendongeng sebagai bentuk

penyampaian pesan moral. Sajian hasil data yang didapat berupa

cooding atau kode sebagai berikut:

Etika mendongeng sebagai bentuk penyampaian pesan moral

CL 7, P 1, KP CL 8, P 2, RC CL 9, P 3, WF

CV 4, P 1, KP

CW 4, P 1,KP 1 CW 4, P 2, RC 1 CW 2, P 3, WF 2 CW 2, P 3, WF 2 CW 3, P 1, KA 1

Page 127: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

113

Berdasarkan bagan di atas tentang Etika bahasa kak Awam

dalam mendongeng sebagai media penyampaian pesan moral, bahwa

selama penelitian bahasa kak Awam dalam menyampaikan pesan

moral menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga pesan

moral dalam dongeng mudah dipahami oleh anak-anak bahkan orang

dewasa yang mendengarkan dongeng kak Awam. Pada penelitan

pertama kak Awam meniru kata yang saat ini sedang menjadi tranding

topik yaitu kata “ashiap”, sebenarnya kata ashiap sering kak Awam

selipkan ketika mendongeng karena untuk mengikuti bahasa

dikehidupan mereka dalam bermain, tetapi menurut ibu guru SDN

Kebon Kelapa 02 Pagi kata ashiap yang diucapkan tidak memiliki

nilai negatif melainkan dongeng kak Awam bisa masuk ke kehidupan

mereka karena sebagai dari anak-anak ada anak kelas enam sehingga

daya tarik tehadap dongeng berkurang. Berbeda halnya dengan

pernyataan kepala sekolah TK Ricci II dan pengunjung acara wonder

fest yang mengkhawatirkan jika kata itu terlontar karena pendengar

dongeng masih ada anak yang masih terlalu dini untuk menerima kosa

kata tersebut, meski menurut kepala sekolah TK Ricci II sebenarnya

itu bukan kata yang negatif.

Menurut teori Syamsi tentang strategi mendongeng yaitu

tentang Etika mendongeng dianjurkan untuk memberikan komentar

positif sebagai bentuk penyampaian pesan nilai-nilai dan akhlak mulia

dalam yang disampaikan. Berdasarkan dengan teori yang disesuaikan

dengan hasil data yang didapatkan hasil data wawancara, catatan

lapangan serta dokumentasi, dapat disimpulkan dari temuan data

bahwa pengungkapan kak Awam tentang penggunaan kata Ashiap

sebagai cara untuk masuk kedunia anak dan tidak mengurangi etika

pemberian komentar dapat dibenarkan hasil jawaban ketiga subjek

penelitian hanya saja masih diragukan oleh kedua subjek penelitian.

Page 128: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

114

1. Teknik Mendogeng Untuk Anak

a. Tempat dan waktu kak Awam dalam Mendongeng

Data yang diperoleh dari ketiga tempat penelitian terkumpul

hasil data cukup banyak, maka perlu dikemas secara teliti dan rinci.

Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-

milah, mengkategorikan dan membuat abstraksi dari hasil data

observasi/catatan lapangan wawancara dan dokumentasi. Hasil data

tentang tempat dan waktu kak Awam mendongeng yang didapatkan

dari beberapa informan melalui teknik wawancara, observasi/catatan

lapangan serta dokumentasi berupa foto atau video.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Dalam penelitian ini display data dalam bentuk

bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data hasil data

informasi pilihan yang terfokus pada tempat dan waktu kak awam

dalam mendongeng. Sajian data yang didapat berupa cooding atau

kode sebagai berikut:

Tempat Dan Waktu Kak Awam dalam Mendongeng

CD 9, P 1, KP CD 10, P 1, KP CD 11, P 2, RC CD 11, P 2, RC CD 8, P 1, KP CD 9, P 3, WF CD 10, P 3, WF

CL 6, P 1, KP CL 7, P 2, RC CL 8, P 3, WF CL 12, P 1, KP CL 13, P 3, WF

CW 4, P 1, KA 1 CW 5, P 1, KA 1 CW 3, P 1,KP 3 CW 5, P 2, RC 1 CW 3, P 2, RC 2 CW 3, P 1,KP 3

Page 129: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

115

Berdasarkan bagan di atas tentang tempat dan durasi waktu

mendongeng kak Awam, bahwa pengungkapan kak Awam biasa

mendongeng kurang lebih 45 menit, bahkan kak Awam juga pernah

memecahkan rekor mendongeng selama 8 jam, selama penelitian kak

Awam memiliki durasi yang berbeda, seperti pada penelitian pertama

kak Awam mendongeng hanya 31 menit karena kak Awam harus

menghadiri rapat, durasi seperti itu menimbulkan pengungkapan dari

hasil data wawancara dengan guru dan walimurid bahwa dongengnya

terasa sebentar karena pembawaan yang asik sehingga tidak terasa

waktu terus berputar,

Hal ini juga di ungkapkan pada penelitian kedua di sekolah

TK Ricci II, saat itu kak Awam juga mendongeng dengan durasi 30

menit karena acara yang dimulai mundur tidak sesuai jadwal, ketika

itu saat wawancara dengan kak Awam juga mengungkapkan sedikit

kecewa karena sudah menunggu cukup lama, selesai acara kepala

sekolah pun juga mengungkapkan dongengnya dari segi waktu

dongengnya kurang lama tetapi memang dari kami yang mundur

memulai acara sehingga waktu mendongeng berkurang, hasil data

yang berbeda ketika kak Awam mendongeng pada acara wonder fest,

pengungkapan seorang pengunjung yang menganggap dongeng kak

Awam kurang lebih 1 jam cocok untuk anak-anak tidak cepat meski 1

jam tapi pembawaan yang lucu sehingga tidak terasa waktu sudah

sejam.

Menurut Abdul beberapa macam teknik yang perlu

diperhatikan dalam mendongeng yaitu tempat dan waktu mendongeng

bahwa Bercerita tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas, tetapi

boleh juga di luar kelas yang dianggap baik oleh guru agar para siswa

bisa duduk dan mendengarkan cerita. Bisa di halaman sekolah, teras,

bawah pohon, di balik dinding, atau di tempat terbuka yang terkena

Page 130: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

116

sinar matahari begitupun dengan waktu, dalam buku Departemen

Pendidikan Nasional bahwa penyiapan waktu mendongeng bagi tiap

usia anak berbeda-beda, sebagai berikut:

• Usia awal anak sampai usia 4 tahun, waktu mendongeng

hingga 7 menit

• Usia 4 – 8 tahun, waktu cerita 10-15 menit

• Usia 8 – 12 tahun, waktu cerita hingga 25 menit

Berdasarkan dengan teori yang disesuaikan dengan hasil data

yang didapatkan hasil data wawancara, catatan lapangan serta

dokumentasi, dapat disimpulkan dari temuan data bahwa kak Awam

dapat dibenarkan dari segi tempat bahwa kak Awam melakukan

dongeng diberbagai tempat dan pembawaannya tetap menghibur,

berbeda dengan segi waktu bahwa kak Awam mendongeng tidak

menyesuaikan dengan usia tetapi menyesuaikan pihak lembaga dan

tetap pembawaan kak Awam menghibur pendengar.

b. Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus

Data yang diperoleh dari ketiga penelitian mengumpulkan hasil

data cukup banyak, maka perlu dikemas secara teliti dan rinci. Pada

tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-milah,

mengkategorikan dan membuat abstraksi dari hasil data

observasi/catatan lapangan dan wawancara. Hasil data tentang

Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus yang didapatkan dari

beberapa informan melalui teknik wawancara, observasi/catatan

lapangan serta dokumentasi berupa foto atau video.

Kemudian langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data

adalah mendisplay data. Dalam penelitan ini display data dilakukan

dalam bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan

data dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian

yaitu tindakan kak Awam untuk menguasai atau mengembalikan

Page 131: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

117

fokus anak yang mulai tidak fokus. Sajian data yang didapat berupa

cooding atau kode sebagai berikut:

Berdasarkan bagan di atas tentang penguasaan mengembalikan

fokus anak ketika kak Awam mendapatkan pendengar dongeng sudah

mulai terlihat tidak fokus atau terlihat asik bermain sendiri, hasil data

catatan lapangan/observasi kak Awam mengembalikan fokus anak

ketika mendengarkan dongeng melalui bernyanyi bersama dengan

lirik yang telah kak Awam buat atau permainan yang melatih anak

fokus seperti tepuk-tepuk. Hasil data terkait pengembalian fokus anak

senada dengan hasil data lapangan/observasi penelitian pertama

sampai penelitian ketiga.

Menurut Abdul beberapa macam teknik yang perlu diperhatikan

dalam mendongeng yaitu penguasaan terhadap siswa yang tidak

fokus, perhatian siswa di tengah cerita haruslah dibangkitkan sehingga

mereka bisa mendengarkan cerita dengan senang hati dan berkesan.

Penguasaan terhadap Siswa yang Tidak Fokus

CW 6, P 1, KA 1 CL 9, P 1, KP

CL 10, P 2, RC CL 11, P 3, WF

CV 5, P 1, KP

Page 132: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

118

Berdasarkan dengan teori yang disesuaikan dengan hasil data yang

didapatkan hasil data wawancara, catatan lapangan serta dokumentasi,

dapat disimpulkan dari temuan data bahwa pengungkapan kak Awam

dapat dibenarkan ketika anak berada pada kondisi tidak kondusif kak

Awam bersiap untuk menyalakan irama dan bernyanyi bersama, dan

tindakan tersebut dapat mengembalikan fokus anak.

2. Langkah Dasar Mendongeng

a. Tahap Pembukaan kak Awam dalam Mendongeng

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak mulai hasil

data observasi dan wawancara, sehingga memerlukan catatan hasil

data secara teliti dan rinci. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi

data dengan cara memilah-milah, mengkategorikan dan membuat

abstraksi dari observasi/catatan lapangan, wawancara dan

dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh terkait langkah dasar

atau persiapan kak Awam dalam membuka dongeng terdapat hasil

data dari beberapa informan melalui teknik wawancara,

observasi/catatan lapangan, dan dokumentasi. Setelah reduksi data,

langkah selanjutnya adalah display data.

langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah

mendisplay data. Display data pada penelitian ini dilakukan dalam

bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data

dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian yaitu

proses pembukaan mendongeng kak Awam agar diawal mendongeng

pendengar sudah antusias terhadap kak Awam. Sajian data yang

didapat berupa cooding atau kode sebagai berikut:

Page 133: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

119

Tahap verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan tahap

lanjutan dimana pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari

temuan data elaborasi dalam memperinci detail-detail tahapan

pembuka kak Awam dari hasil beberapa wawancara, dokumentasi

video atau foto serta catatan lapangan Kesimpulan diatas juga

dikuatkan oleh kesimpulan yang didapatkan hasil dokumentasi baik

foto maupun video kak Awam, yang didapatkan peneliti hanya

dokumentasi saat penelitian I dan II karena pada saat penelitian ketiga

kak Awam membuka dongeng dengan ice breaking yang dipimpin

oleh kak Agung relawan kampung dongeng, saat itu kak Awam

sedang mempersiapkan untuk tampil setelah kak Awam juga tampil

drama musikal sebelumnya..

Menurut Aziz yang perlu diketahui oleh guru langkah

sederhana sebelum mendongeng yaitu persiapan pembukaan

mendongeng. bahwa bercerita dianggap pelajaran yang memerlukan

persiapan dalam membuka dongeng. Berdasarkan dengan teori yang

disesuaikan dengan hasil data yang didapatkan hasil data wawancara,

catatan lapangan serta dokumentasi, dapat disimpulkan dari temuan

data bahwa pengungkapan kak Awam dapat dibenarkan karena kak

Tahap Pembukaan kak Awam dalam Mendongeng

CV 6, P 1, KP CV 6, P 2, RC

CD 11, P 3, WF CD 12, P 3, WF

CL 8, P 3, WF

CW 7, P 1, KA 1 CW 6, P 1,KP 1 CW 3, P 1,KP 3 CW 2, P 1,KP 2 CW 6, P 2, RC 1

Page 134: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

120

Awam sebelum masuk pada cerita melakukan kegiatan menyanyi

dengan lirik yang dibuat oleh kak Awam serta diiringi oleh irama

yang telah kak Awam rancang sendiri serta bermain

b. Tahap Penutup kak Awam dalam Mendongeng

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak mulai hasil

data observasi dan wawancara, sehingga memerlukan catatan hasil data

secara teliti dan rinci. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data

dengan cara memilah-milah, mengkategorikan dan membuat abstraksi

dari observasi/catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan data yang diperoleh terkait langkah dasar atau persiapan

kak Awam dalam proses menutup dongeng, terdapat hasil data dari

beberapa informan melalui teknik wawancara, observasi/catatan

lapangan, dan dokumentasi. Setelah reduksi data, langkah selanjutnya

adalah display data.

langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah

mendisplay data. Display data pada penelitian ini dilakukan dalam

bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data

dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian yaitu

proses penutup dongeng kak Awam agar sebelum dongeng selesai kak

Awam dapat memastikan anak memahami pesan moral dalam cerita

kak Awam. Sajian data yang didapat berupa cooding atau kode

sebagai berikut:

Page 135: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

121

Tahap verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan tahap

lanjutan dimana pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari

temuan data elaborasi dalam memperinci detail-detail tahapan

menutup dongeng dari hasil wawancara pada tiga penelitian

pengungkapan yang sama bahwa kak Awam juga menutup dongeng

dengan memberikan ice breaking sebagai closing power untuk

memastikan peserta didik memahami pesan moral dalam cerita, tahap

penarikan kesimpulan ini meyakinkan pengungkapan kak Awam

bahwa kak Awam menutup dongeng dengan cara bernyanyi, bermain

tanya jawab. Menurut departemen pendidikan nasional yang perlu

guru lakukan ketika menutup dongeng yaitu: memberi kesempatan

tanya jawab memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan

tanya jawab seputar cerita yang disampaikan serta memberikan

kegiatan pasca mendongeng seperti kegiatan bernanyi bersama sesuai

tema cerita, bermain sederhana atau kegiatan untuk memastikan anak

memahami pessa moral.

Berdasarkan dengan teori yang disesuaikan dengan hasil data

yang didapatkan hasil data wawancara, catatan lapangan serta

Tahap Penutup kak Awam dalam Mendongeng

CL 15, P 2, RC CL 16, P 3, WF

CD 9, P 3, WF CD 10, P 3, WF

CW 8, P 1, KA 1 CW 7, P 1,KP 1). CW 7, P 1, RC 1 CW 4, P 2, RC 2 CW 2, KA 2, KD

Page 136: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

122

dokumentasi, dapat disimpulkan dari temuan data bahwa

pengungkapan kak Awam dapat dibenarkan bahwa pasca mendongeng

melakukan kegiatan untuk memastikan anak memahami pesan moral

serta mengembalikan semangat anak melalui kegiatan tanya jawab

sambil bernyanyi atau bermain sederhana meski setiap penelitian kak

Awam menutup dengan kegiatan yang berbeda-beda.

3. Pesan Moral kak Awam melalui Mendongeng

Data yang diperoleh dari ketiga peneitian cukup banyak mulai

hasil data observasi, wawancara dan dokumentasi, sehingga

memerlukan catatan hasil data secara teliti dan rinci. Pada tahap ini,

peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-milah,

mengkategorikan dan membuat abstraksi dari observasi/catatan

lapangan, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang

diperoleh tentang bagaimana proses kak Awam dalam menyampaikan

pesan moral melaui mendongeng, terdapat hasil data dari beberapa

informan melalui teknik wawancara, observasi/catatan lapangan, dan

dokumentasi. Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah display

data.

Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah

mendisplay data. Display data pada penelitian ini dilakukan dalam

bentuk bagan. Display data ini dilakukan dengan memaparkan data

dengan memilih informasi terkait terkait dengan fokus penelitian yaitu

proses penutup dongeng kak Awam agar sebelum dongeng selesai kak

Awam dapat memastikan anak memahami pesan moral dalam cerita

kak Awam. Sajian data yang didapat berupa cooding atau kode

sebagai berikut:

Page 137: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

123

Tahap verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan tahap

lanjutan dimana pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari

temuan data yang terkumpul kemudian di elaborasi dari seluruh data

yang terkumpul baik dari hasil data wawancara, catatan

lapangan/observasi atau dokumentasi kemudian dirinci secara teliti

hingga mendapatkan kesimpulan bahwa kak Awam dalam

menyampaikan pesan moral melalui bermain sangat mudah dipahami

oleh yang mendengarkan terungkap dari beberapa hasil data yang

didapatkan, serta pengungkapan kak Awam terkait penyampaian

pesan moral di setiap adegan cerita atau disetiap bagian kak Awam

selipkan pesan moral sederhana yang mudah dipahami, dibenarkan

berdasarkan catatan ketiga penelitian yang didapatkan. Menurut

Kurniawan dongeng menjadi struktur kehidupan imajinatif yang

dituturkan melalui bahasa yang memiliki pesan yang tersampaikan.

Kesimpulan hasil data berdasarkan teori juga dikuatkan oleh

didapatkan hasil dokumentasi pada penelitian ketiga tempat bahwa

rekamanan video mengungkapkan bahwa kak Awam mendongeng

tidak hanya memiliki satu pesan moral melainkan setiap adegan

Pesan Moral kak Awam dalam Mendongeng

CV 12, P 3, WF CV 13, P 3, KP

CL 16, P 1, KP CL 17, P 2, RC CL 18, P 2, RC

CW 9, P 1, KA 1 CW 10, P 1, KA 1 CW 8, P 1,KP 1 CW 8, P 1, RC 1 CW 5, P 3, WF 2

Page 138: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

124

memiliki pesan moral serta menjadikan struktur imajinatif kehidupan

melalui bahasa

C. Temuan Penelitian Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik

dari hasil penelitian observasi, wawancara, maupun dokumentasi,

maka peneliti akan menganalisa temuan yang ada dan menjelaskan

tentang implikasi-implikasi dari hasil penelitian tentang implementasi

metode mendongeng kak awam dalam menyampaikan pesan moral.

Berdasarkan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam

teknik data dalam penelitian peneliti menggunakan analisa kualitatif

deskriptif (pemaparan) dan data yang diperoleh peneliti baik melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi dari informan yang

dibutuhkan oleh peneliti. Adapun data-datanya sebagai berikut:

1. Strategi mendongeng memilih dongeng sesuai kriteria usia anak

serta mengemas cerita dengan lucu

Ketika peneliti melakukan observasi, peneliti menemukan

sebuah pernyataan terhadap guru dalam mendongeng.

berdasarkan indikator dalam penelitian yang menghasilkan bahwa

mendongeng bisa dilakukan kapan saja tanpa menggunakan

media seperti yang dilakukan kak Awam, jika tidak ada media

yang mendukung fisik pun bisa menjadi media pendukung dalam

mendongeng hanya saja memerlukan pengemasan yang lucu serta

menyesuaikan usia anak agar dongeng yang disampaikan mudah

dipahami dan anak juga merasa terhibur. Dapat disimpulkan dari

temuan data bahwa kak Awam bisa mengemas dongeng dengan

lucu serta cerita yang disampaikan sesuai dengan karakteristik

usia anak tak hanya itu hasil data ketiga penelitian kak Awam

mendongeng tidak menggunakan media sehingga dapat

disimpulkan bahwa mendongeng tidak hanya membutuhkan buku

Page 139: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

125

cerita atau media tetapi mendongeng tanpa media pun bisa

dilakukan.

2. Strategi mendongeng yang menarik dengan mengubah intonasi

suara, untuk membedakan tokoh dalam cerita

Saat penelitian melakukan observasi, kak Awam

mendongeng dengan menggunakan beberapa macamsuara untuk

membedakan tokoh atau berbagai macam suara benda seperti

membuka pintu atau berbagai macam suara lainnya, kak Awam

mengungkapkan sampai saat ini kak Awam bisa menirukan 120

macam suara, tetapi dari berbagai suara kak Awam juga ada suara

yang hanya merubah volume suara, sehingga dapat disimpulkan

bahwa mendongeng tidak harus menguasai berbagai macam

suara, paling penting kita bisa membedakan suara tokoh satu

dengan tokoh lainnya baik itu dengan merubah volume suara agar

suara yang dihasilerbeda.

Hasil data observasi peneliti menemukan seorang anak

yang sedang mengikuti suara kuda yang yang kak Awam tiru, dari

situ peneliti menyimpulkan bahwa merubah suara saat

mendongeng dapat menjadi daya tarik bagi pendengar terutama

anak usia dini.

3. Etika bahasa mendongeng sebagai bentuk penyampaian pesan

moral

Ketika peneliti melakukan observasi, pada etika bahasa

mendongeng kak Awam dalam menyampaikan pesan moral,

peneliti menemukan keganjalan dalam penelitian ketika kak

Awam mendongeng menyebutkan kata ashiap, peneliti mengira

menyelipkan kata tersebut menjadi perusak dongeng yang

disampaikan, tetapi peneliti meminta beberapa informan untuk

memberikan opini terhadap kata ashiap yang disampaikan oleh

kak Awam begitu juga kak Awam juga mendapatkan pertanyaan

Page 140: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

126

yang sama, sebagian besar informan mengatakan kata tersebut

tidak mengurangi etika kak Awam dalam mendongeng karena

kata tersebut bukan kata negatif hanya saja kak Awam berusaha

masuk ke dunia anak.

Hasil data wawancara dengan kak Awam juga mejadi

sesuatu yang lumrah jika pendongeng menyelipkan kata yang

sedang viral, sehinga memudahkan kak Awam masuk kedunia

mereka, dari hasil temuan ini bisa disimpulkan bahwa ketika

mendongeng sampaikan bahasa yang mudah dipahami, serta

berusahalah masuk ke dunia anak untuk menarik daya tarik anak

terhadap dongeng.

4. Teknik mendongeng pada tempat dan waktu kak Awam dalam

Mendongeng

Ketika peneliti melakukan observasi, peneliti menemukan

hasil data pada saat observasi pertama kak Awam mendongeng

hanya sebentar karena kak Awam harus menghadiri sebuah rapat,

tetapi tidak lepas tanggung jawab mempersilahkan kak Siti

anggota kampung dongeng untuk mengisi sisa waktu luang kak

Awam mendongeng, sama hal nya dengan di TK Ricci kak Awam

mendongeng kurang lebih 30 menit dikarenakan sekolah memulai

acara mundur, dari kedua penemuan terkait waktu dapat

disimpulkan dari hasil wawancara beberapa informan mengatakan

waktunya terlalu singkat, sehingga disimpulkan bahwa dongeng

kak Awam sangat menarik pendengar .

5. Penguasaan terhadap siswa yang tidak fokus

Ketika peneliti melakukan observasi, Penguasaan kak

Awam terhadap Siswa yang tidak fokus ditemukan data yang

sangat menarik peneliti yaitu bahwa kak Awam tidak hanya fokus

mendongeng tetapi memperhatikan anak yang tidak fokus terlihat

dari data temuan ketika ada beberapa anak yang mulai tidak fokus

asik mengobrol, kak Awam dengan tingkahnya yang lucu

Page 141: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

127

menghampiri anak tersebut dan mengeluarkan suara kucing

marah, tak hanya itu peneliti juga menemukan perbedaan

pendongeng lain dengan kak Awam yaitu kumpulan irama yang

digunakan disela anak-anak mulai tidak fokus, pengendalian anak

yang tidak fokus kak Awam mengambil strategi dengan

bernyanyi dengan irama lagu. Dari kumpulan data yang

ditemukan dapat disimpulkan bahwa kak Awam mampu

mengembalikan fokus anak untuk mendengarkan dongeng

kembali.

6. Tahap pembukaan kak awam dalam mendongeng

Saat peneliti melakukan observasi ketiga penelitian,

peneliti pasti menemukan hasil observasi yang sama, yaitu kak

Awam ketika proses membuka dongeng kak Awam selalu

membuka dengan mengenalkan diri dengan sebutan kak Ayam,

yang membuat anak-anak tertawa serta menirukan suara ayam

sehingga pengucapan kak Awam kalau namanya ka Ayam,

semakin menghibur karena dikuatkan dengan suara ayam yang

ditiru kak Awam.

Temuan ini dapat disimpulkan dan menjadi implikasi

untuk siapapun terutama guru bahwa setiap pendongeng

memerlukan simbol untuk mempermudah anak-anak mengenal

pendongeng tersebut, selain itu terdapat temuan lain ketika kak

Awam membuka dongeng dengan bernyanyi bersama dan

bermain tes fokus, data temuan ini membuktikan bahwa kak

Awam sebelum mendongeng harus memastikan anak fokus dan

siap untuk memulai dongeng.

7. Tahap penutup kak Awam dalam mendongeng

Ketika melakukan penelitian ketiga tempat, peneliti

menemukan perbedaan penutup kak Awam dalam mendongeng,

seperti data temuan pada penelitian pertama, saat penutupan

pertama kak Awam mendongeng dengan tebak-tebakan dan

Page 142: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

128

menjajikan hadiah untuk mempertahankan semangat anak dalam

mendengar dongeng karena sebentar lagi dongeng kak Awam

akan digantikan oleh anggota kampung dongeng, lain halnya

dengan penelitian ketika kak Awam menutup dongeng saat

penelitian kedua dengan memberikan intruksi kepada semua

anak-anak KBB dan TK A untuk naik ke atas panggung dengan

tertib, selain itu berbeda pula dengan penutupan, tetapi sebelum

foto bersama kak Awam bernyanyi bersama dan tanya jawab

seputar cerita pada penelitian terakhir bahwa kak Awam turun

dari panggung dan mempersilahkan anak-anak berdiri untuk

bernyanyi bersama. Begitupun saat penelitian ketiga kak Awam

menutup dengan bernyanyi bersama dibawah panggumg.

Data temuan saat kak Awam menutup dapat disimpulkan

kak Awam dapat menguasai dunia anak ketika penutup dongeng

setelah memastikan anak memahami pesan moral melalui tanya

jawab melalui bernyanyi data temuan ini meyakinkan bahwa

ketika tahap penutup dongeng kak awam mampu memberikan

intruksi dengan bahasa yang lucu sehingga anak-anak

mengikutinya dengan tertib dan tetap merasa senang.

8. Pesan Moral kak Awam melalui Mendongeng

Ketika melakukan penelitian peneliti menemukan suatu

kebenaran dari pernyataan kak Awam yang membedakan kak

Awam dengan pendongeng lain didapatkan dari hasil observasi

melalui sebuah channel youtube, selama penelitian ketiga tempat

kak Awam memberikan pesan moral pada setiap sesi seperti

pesan mengucapkan salam dengan sopan melaui lomba mengucap

salam antara perempuan dan laki-laki, berdoa bangun tidur

melalui awal kisah mendongeng sejak bangun tidur, kemudian

pesan saling tolong menolong pada penelitian kedua, melalui

bernyanyi serta melibatkan anak-anak untuk membantu kerbau

dengan mengucapkan basmallah serta lagu yang dibawakan kak

Page 143: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

129

Awam setelah menolong kerbau dengan lirik saling tolong

menolong.

Pada saat penelitian pertama juga, ketika kak Awam

meniru suara kakek dan bergaya layaknya kakek, saat itu juga

anak-anak tertawa tetapi kak Awam menyisipkan pesan moral

untuk selalu menghormati orang yang lebih dewasa, tidak hanya

itu ketika setiap memulai kegiatan dalam dongeng kak Awam

memulai dengan berdoa terlebih dahulu. Pada saat penelitian

kedua senada dengan penelitian pertama yaitu menyisipkan pesan

moral disetiap adegan cerita, meskipun pada penelitian kedua kak

Awam mendongeng di sekolah berbeda keyakinan dengan kak

Awam tetapi kak Awam tetap berusaha selalu mengucap salam

meski pertanyaannnya diganti dengan salam, tidak hanya itu

ketika dalam memrintahkan anak naik kepanggung kak Awam

menyampaikan naik dengan kaki kanan dan memulai sesuatu

dengan kaki kanan kecuali ke toilet.

Begitupun ketika saat penelitian ketiga ketika kak Awam

diawal cerita berdoa ketika bangun tidur, kemudian ketika Tanya

jawab suara tidak perlu berteriak dan mengingatkan anak-anak

saat tanya jawab menggunakan tangan kanan, tidak hanya itu

ketika marsya tidak mau berbicara dengan gurunya, kak Awam

menyisipkan pesan kepada anak-anak untuk selalu mengikuti

perintah orang tua, kemudian kak Awam juga mendongeng

dengan tema jangan menjadi anak yang malu, kak Awam melatih

anak-anak untuk maju dan bernyanyi bersama untuk melatih

kepercayaan diri anak.

Ketika mendongeng kak Awam berusaha menyampaikan

pesan moral hanya 1 pesan dari cerita yang disampaikan saja,

tetapi di setiap adegan kak Awam menyisipkan pesan moral

kepada anak-anak, sehingga selama kak Awam mendongeng

setiap anak tidak hanya mendapatkan 1 pesan moral saja dari

Page 144: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

130

sebuah cerita, begitupun dengan anak yang telat mendengarkan

dongeng juga tetap mendapatkan pesan moral dari dongeng kak

Awam.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian, peneliti

telah berusaha mencapai kesempurnaan hasil penelitian, namun

karena adanya keterbatasan penelitian yang disebabkan karena

peneliti kurang tetliti saat proses penelitian yang sedang

berlangsung baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya, maka

penelitian ini perlu disempurnakan. Adapun keterbatasan

penelitian tersebut antara lain dijabarkan sebagai berikut:

Peneliti memerlukan jadwal objek penelitian yang cukup

dijangkau oleh transportasi yang mendukung sehingga penelitian

membutuhkan waktu yang sesuai dengan keadaan objek peneliti

menghadiri suatu tempat serta harus selalu follow up manager kak

Awam karena Kak bukan lagi pendongeng yang mendongeng

hanya di satu lembaga. Peneliti berharap penelitian ini menjadi

sebuah pembelajaran agar lebih sigap terhadap jadwal objek yang

telah menjadi public figur. Dengan demikian peneliti akan lebih

memastikan dengan manager dan menjadwalkan dengan jadwal

ketika kak Awam tampil.

Page 145: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan hasil data penelitian tentang implementasi metode

mendongeng kak Awam dalam menyampaikan pesan moral dapat

disimpulkan sebagai berikut, kak Awam dalam menyampaikan pesan

moral melalui bernyanyi dinilai melaui empat aspek persiapan dalam

mengimplementasikan metode mendongeng, yaitu: strategi mendongeng,

teknik mendongen, langkah dasar mendongeng dan tahap penyampaian

pesan moral yang memiliki indikator di setiap aspeknya seperti yang sudah

dijelaskan diatas.

1. Implementasi metode kak Awam sudah dikembangkan oleh kak

Awam sejak tahun 1992 semasa SMA, kemudian semakin

dikembangkan saat di perguruan tinggi dengan mengikuti relawan

kemanusiaan seperti korban bencana kemudian kak Awam

menggunakan metode mendongeng untuk menghibur anak-anak, kak

Awam juga menjadi pendongeng yang pernah menerima penghargaan

mendongeng dalam menyampaikan pesan moral selama 8 jam non

stop, melalui berlatih setiap hari menambah wawasan baik cerita atau

nemabah bermacam suara kak awam semakin meyakinkan dirinya

untuk menghidupkan kembali budaya mendongeng serta membuat

kampung dongeng dengan target 1000 kampung dongeng di

Indonesia.

2. Kak Awam memiliki strategi mendongeng yang memberikan motivasi

kepada orang dewasa bahwa mendongeng bisa dilakukan oleh siapa

saja, kapan saja dan di mana saja, mendongeng tanpa media pun bisa

dilakukan seperti yang kak Awam lakukan dalam mendongeng lebih

sering tanpa media, paling terpenting dalam mendongeng pengemasan

cerita yang menarik, pengemasan dongeng kak Awam sampaikan

sangat menarik tidak hanya kalangan anak-anak yang merasa terhibur

131

Page 146: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

132

tetapi orang dewasa juga merasa terhibur, strategi kak Awam dalam

mengemas dongeng dengan lucu menjadikan pendengar semakin

fokus dan merasa terhibur dan tidak membosankan,selain pengemasan

yang sangat lucu kak Awam juga memiliki strategi dalam

mendongeng melalui berbagai macam suara yang dimiliki untuk

mendukung dongeng kak Awam yang membuat pendengar semakin

teribur, 120 suara yang kak Awam miliki membutuhkan waktu setiap

har untuk berlatih dengan cara mendengar, mengulang dan merekam.

Strategi selanjutnya kak Awam dalam mendongeng berusaha beretika

dalam berbahasa ketika mendongeng, agar dongeng yang disampaikan

mudah dipahami, serta cerita yang dikemas berdasarkan usia

begitupun dengan kosa kata yang digunakan juga kak Awam gunakan

berdasarkan usia sehingga hasil data wawancara yag didapatkan

bahwa cerita yang sampaikan dapat diceritakan oleh anak secara

sederhana.

3. Implementasi mendongeng sudah menjadi kegemaran kak Awam

dalam menghibur anak-anak, sehingga kak Awam memerlukan teknik

yang harus dipersiapkan, kak Awam mendongeng mempersiapkan

persiapan baik teknisi maupun non teknis yang selalu dipersiapkan,

media yang digunakan kak Awam tetapi kak Awam lebih sering

mendongeng menjadikan fisiknya menjadi media seperti meniru

berbagai macam suara atau bertingkah berdasarkan tokoh dalam

cerita, meski lebih sering tanpa media tetapi kak Awam pun terkadang

mendongeng menggunakan media seperti boneka, buku cerita serta

benda yang menurutnya bisa dijadikan media. Selain media yang

disiapkan waktu pun kak Awam atur agar anak-anak tidak bosan yaitu

dengan skala 50% ice breaking dan 50% cerita sehingga anak tidak

merasa jenuh dengan cerita yang disampaikan, begitupun dengan

tempat dalam mendongeng, kak Awam tidak mempermaslahkan

tempat baik indoor atau outdoor tetapi persiapan teknisi yang perlu

dipersiapakan terutama sound.

Page 147: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

133

4. Mendongeng tidak sebatas menyampaikan cerita tetapi memerlukan

langkah dasar dalam membuka dan menutup dongeng agar anak ketika

diawal cerita sudah siap dan fokus serta antusias dengan pendongeng

yang akan bercerita begitupun di akhir cerita pendongeng memelukan

strategi untuk memastikan dan meyakinkan bahwa anak-anak

memahami dongeng yang disampaikan. Pada tahap membuka dongeng

kak Awam mengenalkan dirinya dengan lucu dan menarik sehingga

memudahkan anak untuk mengenal dirinya, kemudian melalui irama

dan lirik lagu yang dibuat dengan bahasa sederhana membuat anak-

anak semangat di awal sebelum mereka mendegarkan dongeng,

kemudian dengan bermain tebak berbagai suara dan tepuk-tepuk yang

kak Awam lakukan sampai kak Awam sudah yakin bahwa anak-anak

sudah fokus pada dirinya serta sudah siap untuk mendengarkan cerita

selain pembuka dongeng kak Awam juga mempersiapkan tahap

penutup dongeng sebagai cara untuk memastikan anak-anak

memahami pesan moral dalam cerita yang disampaikan dengan cara

tanya jawab melalui bernyanyi bersama atau bermain berkumpul

bersama di atas panggung atau di bawah panggung untuk

mengembalikan semangat anak setelah lama mendengarkan dongeng.

5. Tujuan utama dalam mendongeng adalah sebagai media yang paling

sederhana dilakukan oleh siapa pun tetapi menjadi kegiatan yang

cukup sulit untuk dilakukan, pada tahap menyampaikan pesan moral

dalm mendongeng kak Awam menjadi pembeda dengan pendongeng

lainnya, bahwa kak Awam tidak mengemas 1 pesan moral dalam

cerita, tetapi kak Awam memberikan pesan moral pada setiap adegan

dengan tujuan agar anak yang datang terlambat tetap membawa pulang

pesanmoral yang didengar oleh anak, sehingga dalam kegiatan

dongeng tersebut kak Awam selalu menyelipkan pesan moral pada

setiap adegan bahkan pada lirik lagu yang kak Awam buat pun

memiliki pesan moral yang mudah dimengerti oleh anak dan anak

membawa pulang pesan moral lebih dari 2 bahkan lebih.

Page 148: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

134

B. Implikasi Sehubung dengan kesimpulan hasil penelitian ini, maka implikasi dalam

hasil penelitian ini terdapat beberapa implikasi yang harus dilakukan untuk

mengembangkan kemampuan metode mendongeng seperti implemetasi

kak Awam dalam mendongeng.

1. Mendongeng menjadi media yang dapat dilakukan oleh siapapun

tanpa menggurui untuk menjadikan dunia dalam kata. kehidupan yang

dituliskan dengan kata-kata, tetapi memerlukan strategi untuk

mengemas dongeng agar dongeng yang disampaikan mudah dipahami

oleh pendengar terutama anak usia dini, pengemasan dongeng yang

lucu dan menarik akan menjadikan anak-anak akan fokus serta merasa

terhibur serta penerapan metode mendongeng membantu aspek

emosional orang dewasa dan anak semakin lebih dekat,

2. Implementasi mendongeng kak Awam membantu memberikan

gambaran bagaimana mengemas cerita dengan menarik, berdasarkan

pengalaman mendongeng kak Awam yang sudah cukup luas

meyakinkan siapapun tepat untuk menjadikan kak Awam sebagai role

model dalam mengembangkan metode mendongeng seseorang, karena

pengemasan dongeng yang menarik, persiapan dongeng yang

maksimal menjadikan anak mudah memahami pesan moral serta

merasa terhibur.

C. Saran Berdasarkan penelitian megenai “Implementasi Metode mendongeng kak

Awam dalam menyampaikan pesan moral”, maka saran yang dapat

diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Kak Awam

a. Diharapkan kak Awam untuk lebih sering membuat pelatihan

strategi mendongeng untuk orang dewasa terutama guru dan orang

tua.

Page 149: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

135

b. Diharapkan kak Awam lebih sering mengemas trik-trik dalam

mendongeng pada sebuah sosial media agar siapapun mudah

mengakses di mana saja.

c. Diharapkan kak Awam lebih sering dalam menerbitkan buku untuk

memberikan teknik dalam mendongeng sehingga siapapun bisa

mendongeng sesuai dengan teknik kak Awam

2. Bagi pembaca

a. Diharapkan terus berlatih meningkatkan kemampuan mendongeng

karena mendongeng menjadi metode yang mudah dilakukan oleh

siapapun

b. Diharapkan untuk lebih sering membaca buku atau meng akses

sosial media untuk mengetahui startegi dalam medongeng seperti

kak Awam

c. Menghidupkan kembali budaya mendongeng untuk anak-anak

untuk mempermudah menasehati menyampaikan pesan moral

tanpa anak merasa digurui

3. Bagi Peneliti selanjutnya

a. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menindak lanjut

penelitian ini dengan variansi dan litertur yang lebih mendalam

guna untuk pemahaman lebih lanjut dan lebih detail bagaimana

implementasi metode mendongeng kak Awam dalam

menyampaikan pesan moral.

Page 150: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

136

DAFTAR PUSTAKA

Soetjipro dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, PT Rineka Cipta,

Jakarta, 2009

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Nomor 146 Tahun 2014, h.. 13

Sabil Risaldy, Bermain, Bercerita dan Menyanyi Bagi Anak Usia

Dini, Jakarta Timur, luxim 2014

Wuntat We.eS. S. Ag dan Team Kreatif SPA (Silaturohim Pencinta

Anak, Mendidik anak-anak dengan memanfaatkan metode BCM (bermain,

cerita dan bernyanyi). Pustaka Syahida, Jogja

Meity H. Idris, Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini melalui

Mendongeng, Jakarta Timur, PTuxima metro media, 2014

Abdul Latif, Muhammad, Bermain, Bercerita dan Menyanyi Bagi

Anak Usia Dini, Jakarta, PT LUXIMA, 2014

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses

Pendidikan, Prenadamedia, Jakarta.

Pupuh Fathurrohman, Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar

Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Aditama )

Heru Kurniawan, Keajaiban Mendongeng, Jakarta, PT Bhuana

Ilmu Populer 2013

Awam Prakoso, Kreatif Dalam Mendongeng Bersama Kak Awam

Prakoso, (Kampung Dongeng)

Aprianti Yofita Rahayu, Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui

Kegiatan Bercerita, Indeks. Jakarta Barat 2013

Hasan Syamsi Pasya, Ibu, Bimbing Aku Menjadi Anak Soleh,

Bandung, Pustaka Rahmat 2010

L.R. Supriyapto Yahya, Kumpulan Artikel Psikologi Anak 2,

Jakarta, Intisari 1999. Hlm 6.

Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Teknik Bercerita

Untuk Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini 2009.

Page 151: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

137

Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik Dengan Cerita Bandung, PT

Remaja Rosdakarya, 2008

Ki Heru Cakra, Mendongeng Dengan Mata Hati, Surabaya,

Mumtaz Media 2012

Sintha Ratnawati, Sekolah Alternatif Untuk Anak, Jakarta, Kompas

2002. Hlm 4.

Muhaimin Al-Qudsy dan Ulfah Nurhidayah, Mendidik Anak Lewat

Dongeng, Yogyakarta, Madani, 2010

Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak jilid2, Erlangga,

Jakarta,

Bafirman H. B, Pembentukan Karakter Siswa Melalui

Pembelajaran Penjasorkes, Jakarta, KENCANA 2016

Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta, Kencana

2011

Yaumi Muhammad, Pendidikan Karakter: landasan, pilar dan

implementas, Prenadamedia, Jakarta 2014

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung, PT

Remaja Rosdakarya 2014

Bisri Mustofa, Melejitkan Kecerdasan Anak Melalui Dongeng,

Yogyakarta, Prama Ilmu 2015

Kertamuda, Miftahul Achyar, Golden Age, Jakarta, PT Elex Media

Komputindo 2015

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,

Bandung; PT Remaja, 2013

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Anggota Ikatan

Penerbit Indonesia (IKAPI), CV. ALFABETA, 2008).Hamid Darmadi,

Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2011

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, CV Pustaka

Setia 2011

Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat, Quantum

Teaching 2006

Page 152: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

138

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif dan R&D, Alfabeta 2008

Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian,

Bandung, Alfabeta, 2007

Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung, PT

Remaja Rosdakarya 2013

Sugiono, pendekatan Kualitatif, Jakarta, Alfabeta, 2009

Skripsi pada universitas UIN Malang, http://etheses.uin-

malang.ac.id/7322/1/1114001.pdf., Malang, 2015

Jurnal pada Universitas Trunojoyo

Madura, http://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoo/article/download/26

06/2119., Madura

Jurnal pada Universitas Muria

Kudus, http://eprints.umk.ac.id/267/1/24_-_32.PDF., kudus, 2010

Page 153: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 154: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 155: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 156: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 157: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 158: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 159: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 160: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 161: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 162: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 163: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 164: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 165: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Reduksi Instrumen Penelitian

Implementasi Metode mendongeng Kak Awam dalam Menyampaikan Pesan

Moral

Variabel Aspek Indikator Kode

Instrumen

Penelitian

Implementasi

Metode

mendongeng Kak

Awam dalam

Menyampaikan

Pesan Moral

Strategi

Mendongeng

kak Awam pada

Anak

a. Memilih dongeng

sesuai kriteria usia

anak serta

mengemas cerita

dengan lucu tetapi

tetap mengandung

unsur pendidikan.

(CW 1, P 1, KA 1)

(CL 1, P 1, KP)

(CW 1, P 1,KP 1)

(CW 2, P 1,KP 1)

(CW 1, P 1,KP 3)

(CW 1, P 1,KP 2)

(CD 1, P 1, KP)

(CD 2, P 1, KP)

(CW 1, P 2, RC 1)

(CW 2, P 2, RC 1)

(CW 1, P 2, RC 2)

(CD 3, P 2, RC)

(CD 4, P 2, RC)

(CD 5, P 2, RC)

(CL 2, P 2, RC)

(CW 1, P 3, WF 1)

(CW 1, P 3, WF 2)

(CD 6, P 3, WF)

(CD 7, P 3, WF)

(CD 8, P 3, WF).

Page 166: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

b. Mendongeng

dengan menarik

dengan merubah

intonasi suara,

untuk

membedakan

tokoh dalam

cerita

(CW 2, P 1, KA 1)

(CW 2, P 1, KA 1)

(CL 3, P 1, KP)

(CW 3, P 1,KP 1)

(CW 2, P 1,KP 3)

(CV 1, P 1, KP)

(CW 3, P 2, RC 1)

(CW 2, P 2, RC 2)

(CL 4, P 2, RC)

(CV 2, P 2, RC)

(CW 2, P 3, WF 1)

(CL 5, P 3, WF)

(CV 3, P 3, WF)

c. Etika bahasa

mendongeng

sebagai bentuk

penyampaian

pesan moral

(CW 2, P 1, KA 1)

(CW 5, P 1,KP 1)

(CW 4, P 1,KP 1)

(CW 5, P 2, RC 1)

(CW 4, P 2, RC 1)

(CW 3, P 3, WF 2)

(CW 3, P 1, KA 1)

(CV 4, P 3, WF)

Teknik

Mendongeng

untuk Anak

a. Tempat bercerita

(CW 4, P 1, KA 1)

(CL 6, P 1, KP)

(CD 9, P 1, KP)

(CD 10, P 1, KP)

(CL 7, P 2, RC)

(CD 11, P 2, RC)

(CL 8, P 3, WF)

(CD 5, P 3, WF)

(CD 6, P 3, WF)

Page 167: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

(CW 5, P 1, KA 1)

b. Penguasaan

terhadap Siswa

yang Tidak Fokus

(CL 9, P 1, KP)

(CL 10, P 2, RC)

(CL 11, P 3, WF)

(CW 6, P 1, KA 1)

(CV 5, P 1, KP)

c. Waktu dalam

Mendongeng

(CL 12, P 1, KP)

(CD 7, P 1, KP )

(CD 8, P 1, KP )

(CW 3, P 1,KP 3)

(CW 5, P 2, RC 1)

(CW 3, P 2, RC 2).

(CL 13, P 3, WF)

(CW 4, P 3, WF 2)

(CD 9, P 3, WF )

(CD 10, P 3, WF )

Langkah Dasar

dalam

Mendongeng

a. Tahap

Pembukaan kak

Awam dalam

Mendongeng

(CW 7, P 1, KA 1)

(CW 6, P 1,KP 1)

(CW 3, P 1,KP 3)

(CW 2, P 1,KP 2)

(CV 6, P 1, KP)

(CW 6, P 2, RC 1).

(CV 6, P 2, RC)

(CL 14, P 3, WF)

(CD 11, P 3, WF )

(CD 12, P 3, WF )

(CW 1, KA 2, KD)

Page 168: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

b. Tahap Penutup

kak Awam dalam

Mendongeng

(CW 8, P 1, KA 1)

(CW 7, P 1,KP 1)

(CW 7, P 1, RC 1)

(CW 4, P 2, RC 2)

(CL 15, P 3, WF)

(CD 9, P 3, WF)

(CD 10, P 3, WF )

(CW 2, KA 2, KD)

Pesan Moral

dalam

Mendongeng

c. Mendongeng

Kak Awam

dalam

Menyampaikan

Pesan Moral

(CW 9, P 1, KA 1)

(CW 9, P 1, KA 1)

(CW 8, P 1,KP 1)

(CL 16, P 1, KP)

(CW 8, P 1, RC 1)

(CL 17, P 2, RC)

(CW 5, P 3, WF 2)

(CL 18, P 2, RC).

Page 169: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Foto Antusias pendengar Dongeng Kak Awam

(CD 1, P 1, KP) (CD 2, P 1, KP)

(CD 3, P 2, RC) (CD 4, P 2, RC)

(CD 5, P 2, RC) (CD 6, P 3, WF)

Page 170: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

(CD 7, P 3, WF) (CD 8, P 3, WF)

(CD 9, P 1, KP) (CD 10, P 1, KP)

Foto Keadaan Tempat Kak Awam Mendongeng

(CD 11, P 2, RC) (CD 12, P2, RC)

Page 171: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

(CD 13, P 3, WF) . (CD 14, P 3, WF)

Foto Durasi Kak Awam Mendongeng

(CD 15, P 1, KP ) (CD 16, P 1, KP )

(CD 9, P 3, WF ) (CD 10, P 3, WF )

Page 172: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Foto Kak Awam Digantikan dengan kak Wahyu

(CD 11, P 3, WF ) (CD 12, P 3, WF )

Foto tahap kak Awam menutup Dongeng

(CD 10, P 3, WF) (CD 11, P 3, WF)

Page 173: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Video Kak Awam dengan berbagai suara

(CV 1, P 1, KP)

(CV 2, P 2, RC)

(CV 3, P 3, WF)

Page 174: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

ketika kak Awam menyebutkan kata ashiap

(CV 4, P 3, KP)

ketika kak Awam berusaha mengembalikan fokus anak

(CV 5, P 1, KP)

Tahap Pembukaan Dongeng Kak Awam

. (CV 6, P 1, KP)

Page 175: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

(CV 7, P 2, RC)

Kak Awam Menyisipkan Pesan Moral dalam dongeng

(CV 9, P 1, KP)

(CV 13, P 3, WF)

Page 176: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Kisi-kisi Wawancara Penelitian Pertama

Nama Lembaga ; SDN Kebon Kelapa 02 Pagi

Subjek Penelitian I : Guru SDN Kebon Kelapa 02 Pagi

Subjek Penelitian II : Satria (Peserta didik kelas 1)

Subjek Penelitian III : Ibu Lasti (Wali mutid)

Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019

No.

Pertanyaan Peneliti Jawaban Kode

1. Apakah kak Awam mempersiapkan dongeng dalam memilih dongeng berdasarkan usia anak serta bagaimana penyampaian dongeng tersebut?

Bagi saya meyiapkan dan memilih dongeng sangat dipersiapkan terutama menyesuaikan usia anak, karena setiap anak berbeda usia pasti memiliki daya tangkap yang berbeda kemudian bagaimana saya mengemas agar cerita tersebut bisa menghibur mereka”.

CW 1, P 1, KA 1

2. Bagaimana menurut ibu guru terkait pengemasan dongeng yang disampaikan oleh kak Awam?

Saya saja sangat terhibur apalagi anak-anak, tidak hanya lucu, tetapi pengemasan ceritanya tentang raja yang tidak suka makan ikan sangat mudah dipahami, bahasa yang digunakan kak Awam pun tidak kontektual seperti buku cerita, karena tidak semua guru dapat mendongeng seperti itu”

CW 1, P 1,KP 1

3. Apa alasan pihak sekolah mengundang kak Awam?

Pihak sekolah hanya menerima bersih dari KPKP dan ternyata pihak KPKP bersama pemkot tidak salah pilih pendongeng, pengemasan cerita yang lucu tetapi memiliki pesan moral yang mudah dipahami oleh saya dan peserta peserta didik serta wali murid tentang pentingnya makan ikan”

CW 2, P 1,KP 1

4. Menurut ibu apakah dongeng kak Awam cocok untuk anak ibu yang saat ini kelas satu ?

Dongeng kak Awam sangat menghibur, saya memperhatikan anak saya yang tertawa bersama teman-temannya serta para guru juga tertawa membuktikan bahwa dongeng kak Awam sangat lucu, saya juga hafal cerita apa yang

CW 1, P 1,KP 3

Page 177: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

disampaikan kak Awam bahwa raja sakit karena tidak mau makan buah”

5. Apakah Ade suka dengan dongeng kak Awam, apakah dongeng kak Awam lucu?

aku suka cerita kak Awam yang tentang si raja ga suka makan buah, akhirnya raja sakit, ceritanya seru, lucu engga bikin bosen dan suka bilang ashiap kaya Atta halilintar”

CW 1, P 1,KP 2

6. Apakah Kak Awam mendongeng dengan berbagai suara ?

“penguasaan berbagai macam suara yang kak Awam ucapkan tadi menjadi daya tarik pendengar terutama ketika tebak-tebakan berbagai suara binatang, anak-anak sangat semangat menjawabnya

CW 3, P 1,KP 1

7. Bagaimana dengan etika berbahasa dongeng yang disampaikan kak Awam?

luar biasa kak Awam mampu mengkondisikan anak-anak yang cukup banyak, serta mengatur bahasa dalam mendongeng berdasarkan usia yang bervariatif, bahasa yang digunakan tidak terlalu buku banget yang sulit dimengerti bahkan kak Awam mendongeng dengan menyelipkan kata yang sedang familiar di kalangan anak-anak sehingga menyesuaikan kehidupan keseharian anak”

CW 5, P 1,KP 1

8. Menurut ibu apakah kata ashiap tidak menjadikan dongeng terkesan tidak beretika?

“bagi saya itu tidak menjadi hal yang baik-baik saja dan tidak memiliki dampak negatif karena kak Awam bukan menyebutkan kata negatif melainkan kak Awam mencoba mendongeng dengan cara masuk ke dalam dunia keseharian mereka, menurut saya berati kak Awam bisa membawa cerita sesuai keadaan mereka.”

CW 4, P 1,KP 1

9. Berdasarkan posisi kak Awam mendongeng di luar kelas, menurut ibu apakah dongeng kak Awam tetap mendongeng sesuai dengan harapan sekolah?

Kak Awam mendongeng di halaman depan kelas SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, karena mendongeng di tempat terbuka Kak Awam membawa sound milik pribadi ke tempat tersebut, sehingga suara yang dihasilkan

CL 6, P 1, KP 1

Page 178: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

lebih maksimal dan terdengar sampai pagar depan, selain itu kak Awam lebih aktif bergerak ketika mendongeng, meski di tempat terbuka, kak Awam hanya mendapatkan tempat bergerak ke kanan dan ke kiri tidak dengan maju mundur karena keterbatasan tempat”

10. Apakah menurut ibu dongeng kak Awam yang disampaikan dengan durasi kurang lebih 30 menit?

“Sayang banget yah dongengnya sebentar, padahal anak-anak pada ketawa karena terhibur, eh udah selesai aja, iyaa si ga selesai hanya digantiin sama yang kaka tadi”

CW 3, P 1,KP 3

11. Bagaimana pandangan ibu langkah awal kak Awam dalam membuka dongeng?

Kak Awam memulai dongeng dengan ice breaking yang diiringi musik yang membuat anak energik sehingga semangat mengikuti intruksi ice breaking yang diberikan, kemudian diselipkan pesan moral sederhana seperti tadi bahwa tema kita gemar makan ikan dan kak Awam bernyanyi dengan di iringi musik menyebutkan manfaat makan ikan, dan lanjut kembali ice breaking lain sampai anak-anak sudah terfokus dengan kak Awam dan siap untuk mendengarkan dongeng”

CW 6, P 1,KP 1

12. Bagaimana pandangan ibu langkah awal kak Awam dalam membuka dongeng?

Bagus, seru, lucu di awal dongengnya apalagi di pertama ada musiknya tentang makan ikan, kemudian ada permainan untuk tes fokus agar kak Awam nya diperhatikan sampai anak-anak tertawa”

CW 3, P 1,KP 3

13. Menurut satria sebelum kak Awam dongeng, apa yang dilakukan kak Awam?

iyaa suka soalnya pas dateng cari-cari kita padahal kita didepan kak Awam, terus kenalan katanya namanya kak Ayam hee, terus kak Awam nyanyi tentang ikan, lucu kak Awam”

CW 2, P 1,KP 2

14. Bagaimana pandangan ibu teknik yang dilakukan kak Awam sebelum menutup dongeng?

Tidak hanya dimulai dengan ice breaking ternyata di akhir juga kak Awam memastikan peserta didik memahami pesan moral melalui ice breaking seperti tadi yang

CW 7, P 1,KP 1

Page 179: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

dilakukan kak Awam bernyanyi tebak-tebakan manfaat memakan ikan, kemudian juga tanya jawab tokoh dalam cerita dan memastikan mereka menjawab”

15. Apakah setiap alur cerita dongeng kak Awam tadi memiliki pesan moral yang dimudah dipahami anak

Pesan moral kak Awam sudah tersampaikan padahal belum masuk bercerita, di awal saja kak Awam sudah menyampaikan pesan moral tentang wajibnya menjawab salam, meski tema dongeng hari ini tentang gemar makan ikan tetapi ketika memulai cerita kak Awam juga menyelipkan pesan moral seperti menghormati orang yang lebih tua”

CW 8, P 1,KP 1

Page 180: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Kisi-kisi Wawancara Penelitian Kadua

Nama Lembaga ; TK Ricci II Bintaro

Subjek Penelitian I : Kepala Sekolah

Subjek Penelitian II : Anis (Rekan Peneliti)

Hari/Tanggal : Jumat, 14 Juni 2019

No. Pertanyaan Peneliti Jawaban Kode

1. Apakah karena dongeng kak Awam lucu sehingga ibu menggundang kak Awam?

Saya tahu kak Awam berbeda kepercayaan dengan saya tetapi saya tahu banget kalau kak Awam bisa mendongeng menyesuaikan kepercayaanya dengan kepercayaan kami, kami beberapa kali mengundangnya karena kak Awam mendongeng membuat anak-anak senang sehinga saya bersama beberapa guru sangat antusias jika perpisahan anak-anak mengundang kak Awam, bahkan ketika dia berpuasa, dia menerima undangan kami .”

CW 2, P 2, RC 1

2. Bagaimana pandangan mu, apa dongeng kak Awam tetap dikemas dengan lucu meski pendengar berbeda dengan keyakinan dengan kak Awam?

aku juga setuju banget sama ibu kepala sekolah tadi bahwa dongengnya kak Awam tidak ada kata yang berbau islami, ternyata kak Awam mampu mensortir bahasa agar tidak keceplosan, tapi pas kak Awam bilang jangan lupa jawab salamnya, dalam hati aku kak Awam mau ngucapin Assalamualaikum eh ternyata kak Awam malah tanya kabar heee aku sempet deg degan coba, dongeng kak Awam bisa membuat anak-anak diri saking sukanya denger dongeng kak Awam yang lucu”

CW 1, P 2, RC

3. Bagaimana pandangan ibu tentang dongeng kak Awam dengan menggunakan berbagai mavcam suara dan apakah suara kak Awam

luar biasa yah kak Awam mampu meniru banyak suara ketika mendongeng, saya juga bingung bagaimana meniru macam suara kak Awam, tapi saya tidak

CW 3, P 2, RC 1

Page 181: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

mencapai 120 berbagai suara ?

menghitung berapa jumlah suara kak Awam, bagi saya segitu cukup banyak”

4. Bagaimana pandanganmu tentang dongeng kak Awam dengan menggunakan berbagai mavcam suara dan apakah suara kak Awam mencapai 120 berbagai suara ?

Hebat banget, kenapa kak Awam keren banget ya kak, semua suara bisa ditiru, keren banget, suara gajah, bisa, suara ular biasa sampai suara kucing kelaparan juga bisa, tapi jumlahnya ketutup dengan suara unik kak Awam”

CW 2, P 2, RC 2

5. Menurut ibu apakah kosa kata yang digunakan kak Awam dalam mendongeng mudah dipahami oleh anak-anak?

“Kosa kata kak Awam sangat mudah dipahami bagi anak-anak bahkan saya melihat anak KB (kelompok bermain) tertawa sehingga mereka juga ikut menikmati dongeng kak Awam, dongeng kak Awam cukup interaktif menjadikan anak-anak aktif dalam menjawab ketika diberikan pertanyaan kak Awam bahkan mereka antuasias menjawab sampai maju ke depan”

CW 5, P 2, RC 1

6. Apakah menurut ibu dongeng kak Awam yang disampaikan dengan durasi kurang lebih 30 menit?

“karena acara ngulur, sebenarnya acara dalam roundon acara jam 3 sore tetapi biasa ngaret jadi acara mulai setengah 4 baru mulai, padahal kami sudah mengingatkan orang tua untuk disiplin waktu bahwa acara jam 3, tetapi tetap saja kedatangan masih ada yang telat, akhirnyasetngah 4 baru mulai, kemudian penampilan anak-anak TK A dan KBB dilanjut dengan pengumuman dan pemberian piala peserta didik terbaik TK A dan KBB, akhirnya begitu banyak susunan acara, akhirnya dongenglah yang menjadi korban, anak-anak mendengarkan dongeng hanya sebentar tetapi tetap menghibur anak-anak karena melihat mereka yang tertawa dan sangat antusias melihatnya.

CW 6, P 2, RC 1

Page 182: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Apakah menurut Anis dongeng kak Awam yang disampaikan dengan durasi kurang lebih 30 menit?

sebentar banget ya kak dongengnya 30 menitan tapi banyak ice breakingnya jadi ceritanya lebih sedikit, kalau anak-anak si cocok karena mereka senangnya nyanyi dan games jadi meski dongengnya sebentar mereka ga sadar”

CW 3, P 2, RC 2

7. Bagaimana pandangan ibu langkah awal melalui ice breaking kak Awam dalam membuka dongeng?

“Ice breaking yang diberikan juga tepat untuk anak usia dini tidak terlalu sulit, kak Awam berusaha masuk ke dunia anak-anak dengan melalui musik, kemudian meniru berbagai suara dengan gerakan yang membuat anak-anak tertawa, dan meningkatkan semangat anak dengan menjawab kabar dengan semangat, setelah itu kak Awam memberikan ice breaking untuk melatih konsentrasi anak usia dini melalui tepuk dan tanya jawab agar anak fokus terhadap kak Awam”

CW 6, P 2, RC 1

8. Bagaimana pandangan ibu teknik yang dilakukan kak Awam sebelum menutup dongeng?

“Kak Awam memastikan anak-anak dengan ice breaking sebelum berakhirnya dongeng, wajar saja kalau kak Awam menutup dengan ice breaking karena usia anak masih usia dini sehingga perlu pengulangan agar anak tahu pesan moral dalam dongeng yang disampaikan, melalui bernyanyi dengan semangat dan di iringi tanya jawab anak-anak pun ikut semangat menjawab pertanyaan kak Awam, selain itu kak Awam juga mampu mengajak anak-anak bernyanyi bersama dan naik panggung bersama dan turun bersama dengan rapih padahal kak Awam sendiri dan anak TK A KBB cukup banyak tetapi kak Awam mampu membuat anak-anak masuk kedalam dongeng tersebut”

CW 7, P 2, RC 1

Page 183: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

9. Bagaimana pandangan Anis teknik yang dilakukan kak Awam sebelum menutup dongeng?

”Keren banget deh kak pas penutupan tadi ice breaking tapi kak Awam bisa mimpin anak-anak untuk naik panggung dengan rapih dan turun juga rapih, gak Cuma itu kak Awam juga untuk mastiin anak-anak bisa mengetahui pesan moral tentang saling menyanyangi, tidak berkelahi dan saling menolong kepada teman”

CW 4, P 2, RC 2

10. Apakah setiap alur cerita dongeng kak Awam tadi memiliki pesan moral yang dimudah dipahami anak?

“pesan moral dongeng tadi tentang saling menyanyangi, menghormati sesama teman mudah dipahami, tetapi setiap alur cerita memiliki pesan moral, tapi dongeng kak Awam lebih banyak ice breaking sehingga pesan moral yang saya pahami pesan moral dari cerita”

CW 8, P 1, RC 1

Page 184: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Kisi-kisi Wawancara Penelitian Ketiga

Nama Lembaga ; Wonder Fest JCC

Subjek Penelitian I : Najwa (Pengunjung anak-anak)

Subjek Penelitian II : Safitri (Pengunjung dan orang tua Najwa)

Hari/Tanggal : Minggu, 23 Juni 2019

No. Pertanyaan Peneliti Jawaban Kode

1. Apakah adik suka mendengarkan dongeng kak Awam?

“mmmm bagus lucu, aku sampai maju-maju ikut nyanyi bersama kak Awam di depan, apalagi kak Awam bisa suara binatang aku suka lucu banget”

CW 1, P 3, WF 1

2. Bagaimana menurut ibu guru terkait pengemasan dongeng yang disampaikan oleh kak Awam?

Cerita tentang marsya yang pemalu sangat mudah dipahami alur ceritanya dibawa dengan lucu, bahasa yang digunakan pun cocok dengan anak-anak tidak rumit untuk dipahami sehingga menjadikan anak-anak tertawa sampai ada yang duduk ditangga panggung, mungkin saking sukanya dengan kak Awam yang lucu,”

CW 1, P 3, WF 2

3. Apakah menurut Najwa dongeng ka Awam lucu ?

Kak Awam tadi meniru suara binatang, terus suara marsyanya lucu kaya anak-anak terus suara kakek-kakek”

CW 2, P 3, WF 1

4. Bagaimana kosa kata kak Awam dalam menyampaikan dongeng dan apakah ada kata ashiap?

“Mmm saya tidak mendengar kak Awam menyebutkan kata yang sedang hits bagi kalangan anak-anak zaman now,kata ashiap sepertinya sudah tidak asing bagi anak-anak menurut saya ga ada masalah kalau kak Awam mendongeng menyebutkan kata tersebut tapi alangkah baiknya engga juga si khawatir anak-anak yang masih kecil yang mereka belum tahu jadi meniru deh, tapi bahasa kak Awam ketika mendongeng marsya yang pemalu sangat

CW 3, P 3, WF 2

Page 185: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

mudah dipahami bagi anak-anak, karena anak-anak semua maju dan duduk baik mendengarkan dongeng kak Awam, tidak ada kata milenial yang terselip dalam dongeng kak Awam, kosa kata kak Awam pun mudah untuk dipahami sehingga dongeng terdengar lebih hidup karena adanya komunikasi dengan penonton anak-anak”

5. Menurut ibu apakah dengan durasi mendongeng kak Awam tadi sesuai dengan anak?

“tiba-tiba selesai aja dongengnya, padahal sudah mau jam 3 tapi ga kerasa dongengnya, karena pembawaannya seru jadi kita terhibur, pesan moral sampe, waktu 44 menit tidak terlalu lama bagi anak-anak karena dongeng kak Awam tidak hanya mendengarkan tetapi kak Awam juga melibatkan anak-anak seperti bernyanyi, sehingga waktu segitu tidak terlalu lama, bagi saya tepat untuk anak-anak”

CW 4, P 3, WF 2

6. Apakah setiap alur cerita dongeng kak Awam tadi memiliki pesan moral yang dimudah dipahami anak?

Banyak pesan moral yang disampaikan terutama tentang marsya anak yang pemalu, sejak memulai cerita kak Awam juga menyelipkan pesan moral seperti bangun pagi kemudian berdoa, serta pesan yang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang berani berbicara”

CW 5, P 3, WF 2

Page 186: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Catatan Lapangan I

Hari/ tanggal :Kamis, 13 Juni 2019

Waktu : 08.30- 09.30

Tempat : SDN Kebon Kelapa 02 Pagi

Hari ini sekitar pukul 08.00 saya mendapatkan informasi

dari bunda Ana selaku manager kak Awam, bahwa kak Awam

akan mendongeng di sekolah SDN Kebon Kelapa 02 Pagi, saya

datang seorang diri sehingga ketika saya datang semua pihak

sekolah sudah memiliki kesibukan masing-masing untuk

mempersiapkan acara, akhirnya sambil menunggu kak Awam

tampil mendongeng saya memperhatikan kak Awam sedang

mempersiapkan sound pribadi dengan dibantu oleh tim relawan

kampung dongeng kak siti dan temannya, untuk persiapan

mendongeng kak Awam (CW 4, P 1, KA 1). Jadwal sebenarnya

kak Awam tampil pada pukul 09.00 tetapi dikarenakan kak Awam

akan menghadiri sebuah rapat di kementrian sehingga kak Awam

tampil terlebih dulu pukul pukul 08.37.

Tepat pada pukul 08.37 kak Awam mulai tampil

dihadapan anak-anak yang berada di halaman sekolah. Karena

Mendongeng di tempat terbuka yaitu halaman sekolah Kak Awam

membawa sound milik pribadi ke tempat tersebut, sehingga suara

yang dihasilkan lebih maksimal dan terdengar sampai pagar depan,

selain itu kak Awam lebih aktif bergerak ketika mendongeng,

meski di tempat terbuka, kak Awam hanya mendapatkan tempat

bergerak ke kanan dan ke kiri tidak dengan maju mundur karena

keterbatasan tempat” (CL 6, P 1, KP). Sebenarnya tempat posisi

kak Awam mendongeng cukup untuk bergerak maju mundur tetapi

karena antusias anak-anak terhadap dongeng kak Awam sehingga

sebagian anak-anak semakin lama semakin maju dan hampir

mengambil sebagian posisi kak Awam mendongeng.

Page 187: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Ketika tampil kak Awam peneliti belum mendapatkan izin

oleh pihak sekolah karena sebagian besar guru berada di depan

sehingga peneliti hanya mendapatkan hasil dokumentasi dari jauh

atau berada pada posisi belakang berbarengan dengan duduk anak-

anak, meski seperti itu peneliti tetap berusaha untuk

mengumpulkan data berubah dokumentasi, ketika kak Awam

tampil peneliti memulai untuk mengumpukan data, memulai

mendongeng dengan berpura-pura mencari anak-anak yang

membuat anak-anak tertawa dengan tingkah kak Awam sebelum

tampil padahal hal seperti itu sederhana tetapi mampu menjadikan

anak-anak tertawa (CW 2, P 1,KP 2).

Kemudian peneliti selalu mendengar berbagai suara yang

dikeluarkan oleh kak Awam karena ketika memulai dongeng kak

Awam sudah menirukan dengan berbagai macam suara, seperti

suara bedug, terompet dan memulai dengan memperkenalkan diri,

ketika kak Awam memperkenalkan diri kak Awam mengucapkan

kata kak ayam yang membuat anak-anak tertawa karena kak Awam

berusaha menghibur dengan berpura-pura mendengar ucapan anak-

anak bahwa mereka bukan menyebutkan kak Awam tetapi malah

kak ayam, perkenalan unik itu membuat peneliti juga ikut terhibur

tetapi sebelum kak Awam memperkenalkan diri ada sebuah kata

yang menurut peneliti kata tersebut belum tetap untuk usia anak-

anak terutama anak kelas satu karena masih tergolong anak usia

diri, yaitu kata Ashiap kata ini menjadi sebuah icon seorang public

figur muda yang sedang marak saat ini, sehingga peneliti

mengkhawatirkan kepada anak-anak, karena belum cukup usianya

(CL 7, P 2, KP).

Mendengarkan serta memperhatikan respon anak-anak

terhadap penampilan kak Awam saat maju, anak-anak terlihat

sangat antusian terhadap kak Awam, terlihat dari gerak gerik

peserta didik yang semakun Awam mengucapkan salam serta

Page 188: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

mensisipkan nilai moral bahwa salam harus dijawab (CL 16, P 1,

KP).

Sejak mulai dongeng kak Awam sudah mengeluarkan

suara yang unik seperti ketika sebelum memulai kak Awam

mengeluarkan suara ketika membuka sepatu, suara terompet yang

panjang, serta suara beduk yang hampir meyerupai adzan” (CL 3, P

1, KP) berbagai suara yang kak Awam miliki menjadi daya tarik

pendengar dongeng kak Awam, sebelum memasuki dongeng kak

Awam juga menyiapkan lagu serta irama yang telah dibuat oleh

kak Awam, kak Awam ketika di pembuka kak Awam mengecek

suara semangat anak-anak dengan cara menjawab salam yang

paling kompak, meskipun dongeng belum dimulai kak Awam

ketika mengucapkan salam sudah menyisikan pesan moral tentang

menjawab salam dengan santun (CL 16, P 1, KP) kak Awam sejak

awal maju dihadapan anak-anak selalu dengan pembawaan agama,

seperti bismillah serta menyelipkan pesan moral dalam cerita.

Mendongeng pun dimulai, berdasarkan tema hari ini kak

Awam mendongeng seputar manfaat makan ikan, melalui kisah

seorang raja yang tidak menyukai makan ikan, berdasarkan kedua

tokoh yang berbeda kak Awam mampu membedakan suara sebagai

pembeda tokoh, yaitu meniru suara kakek serta suara laki-laki

dewasa. Sejak awal mendongeng kak Awam meniru berbagai suara

(CL 3, P 1, KP) ketika di awal pun kak Awam sempat tanya jawab

seputar suara tranportasi. Kembali lagi kak Awam mendongeng,

seiring berjalan kak Awam mendongeng semakin bertambah

antusian anak sehingga anak-anak yang berada posisi dibelakang

merasa belum puasa sehinga menjadikan mereka untuk berdiri,

akhirnya seorang guru memerintahkan peserta didik untuk duduk

lebih depan, sehingga menjadikan ketika masih dalam posisi

mendengarkan cerita sehingga menjadikan fokus anak terpecah dan

menjadi cukup heboh sebentar, akhirnya kak Awam membantu

Page 189: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

memerintahkan anak-anak duduk lebih depan, setelah anak-anak

maju kak Awam mulai mengembalikan konsentrasi anak melalui

ice breaking. (CL 9, P 1, KP).

Ketika anak-anak tidak fokus kak Awam berusaha

mengembalikan fokus anak dengan cara bermain tepuk serta

bernyanyi dengan irama yang dibuat kak Awam, yaitu lagu tentang

menolong sapi, kemudian setelah kak Awam memberikan intruksi

untuk maju, kak Awam mengembalikan fokus anak dengan

bermain tidak mengganggu raksasa, setelah anak-anak kembali

fokus kak Awam melanjutkan dongeng sampai akhir cerita raksasa

menyerah dan tidak akan megambil buah-buahan, karena raksasa

ingin agar yang makan anak-anak disekitar, karena waktu terus

berputar, kak Awam mendongeng sudah memasuki pukul 09.05,

karena kak Awam memiliki jadwal rapat pukul 10.00 akhirnya kak

Awam meminta kepada kak Siti sebagai relawan kampung dongeng

untuk menggantikan mendongeng.

Pukul 09.05 kak Awam menyelesaikan dongengnya,

meskipun hanya 31 menit durasi kak Awam mendongeng, kak

Awab dapat memastikan anak-anak menangkap pesan moral yang

disampaikan oleh kak Awam meski hanya satu pesan moral, karena

dongeng kak Awam tidak hanya memiliki satu pesan moral yang

dipetik dari cerita yang disampaikan tetapi kak Awam

menyampaikan pesan moral ketika mendongeng yaitu per adegan

seperti di awal kak Awam menyisipkan menjawab salam dengan

santun, tak hanya itu ketika kak Awam bernyanyi bersama-sama

kak Awam menyisipkan lagu dengan lirik lagu manfaat makan

ikan, serta adegan menolong sapi yang kesulitan serta kisah raksasa

yang rakus memakan buah.

Sebelum kak Awam menutup dongeng kak Awam

memastikan anak-anak membawa pulang pesan moral apa yang

disampaikan oleh kak Awam dengan melakukan bernyanyi

Page 190: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

bersama serta tanya jawab melalui bernyanyi sampai kak Awam

yakin bahwa sebagian besar anak yang mendengarkan dongeng

memhami cerita serta membawa pesan moral walau hanya satu.

Page 191: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Catatan Lapangan II

Hari/ tanggal :Jumat, 14 Juni 2019

Waktu : 17.00- 17.31

Tempat : TK Katolik Ricci II Bintaro

Seminggu sebelum saya datang ke tempat penelitian

kedua, saya hanyaa mendapatkan informasi dari bunda Ana selaku

manager kak Awam terkait jadwal kak Awam mendongeng di TK

Ricci II pada tanggal 14 juni pukul 15.00 kak Awam tampil.

Tepat pada tanggal 14 juni peneliti bersama rekan peneliti

datang untuk melakukan penelitian kedua di TK Ricci II Bintaro,

sampai di sana saya ragu karena melihat tanda sebuah keyakinan

yang berbeda dengan saya, terpikir dalam hati takut di tolak untuk

melakukan penelitian karena kami berbeda keyakinan tetapi ketika

saya menemui ruang izin, saya diantar untuk menemui kepala

sekolah TK Ricci II, tetapi ketika di awal peneliti tidak dapat

menemui kepala sekolah karena sibuk akhirnya saya mendapatkan

izin untuk melakukan penelitian oleh salah satu guru kelas.

Acara dalam roundown dimulai jam 15.00 tetap beberapa

orang tua yang telat sehingga acara dimulai pukul 15.30 WIB, dari

kejauhan peneliti memperhatikan kak Awam bersama dengan anak

keduanya sedang mempersiapkan sound untuk dongeng kak Awam

agar suara yang dikeluarkan terdengar lebih maksimal, setelah

selesai mempersiapkan persiapan non teknis, kak Awam menunggu

waktu untuk tampil, karena manager kak Awam mengatakan

bahwa kak Awam tampil pukul 15.00, karena acara mundur

sehingga dongeng kak Awam juga ikut mundur, sebenarnya acara

dalam roundown acara jam 15.00 tetapi karena beberapa orang tua

datang telat sehingga acara mulai pada pukul 15.30 baru mulai,

padahal pihak sekolah atau MC mengingatkan untuk menjadikan

Page 192: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

anak disiplin perlu pembiasaan dari orang tua, tetapi tetap saja

kedatangan masih ada yang telat.

Peneliti kira kak Awam langsung tampil tetapi

penampilan anak-anak TK A dan KBB terlebih dahulu sebelum kak

Awam, dilanjut dengan pengumuman dan pemberian piala peserta

didik terbaik TK A dan KBB, akhirnya begitu banyak susunan

acara yang membuat kak Awam menunggu, akhirnya tepat pada

pukul 17.00 kak Awam tampil mendongeng, karena alat

dokumentasi peneliti tidak mendukung sehingga peneliti

memperhatikan kak Awam untuk mengumpulkan hasil data hanya

melalui catatan lapangan. (CL 13, P 2, RC) Penampilan kak Awam

hanya tampil kurang lebih 30 menit.

Kak Awam tampil di atas panggung yang cukup luas serta

masih ada lapak di bawah panggung, sehingga memudahkan kak

Awam naik turun, Seperti biasa kak Awam memulai dengan ice

breaking dan bernyanyi sebelum cerita dimulai, karena posisi

panggung yang cukup luas untuk satu orang, kak Awan lebih

leluasa bergerak ketika mendongeng, karena dongeng dibawakan

sangat menarik dan menghibur ada salah seorang anak yang

mendengarkan kak Awam di atas tangga panggung agar terlihat

kak Awam lebih jelas, tetapi ketika pertengahan mendongeng kak

juga ada anak sebagian yang mulai tidak memperhatikan, seperti

pada penelitian kedua.

Kak Awam di sela mendongeng ketika ada anak yang

mulai tidak fokus dengan dongengnya kak Awam langsung turun

mengajak tepuk tangan atau bersalaman kepada anak-anak yang

fokus sehingga anak-anak yang tidak memperhatikan kak Awam

langsung melihat ke arah temannya yang dihampiri kak Awam,

setelah semua melihat ke arah kak Awam dan salah seorang anak,

kak Awam langsung memberikan ice breaking. (CL 11, P2, RC).

Page 193: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Ketika Kak Awam mendongeng seperti biasa kak Awam

menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh anak-anak

apalagi yang dihadapi kak Awam saat ini usia TK A dan KBB,

peneliti juga menunggu kata ashiap, apakah kak Awam akan

menyebutkan kata tersebut sama seperti penelitian pertama? Tetapi

sampai akhir etika berbahasa kak Awam dalam mendongeng

ataupun ice breaking, peneliti tidak menemukan kata ashiap

diucapkan seperti ketika penelitian pertama. (CL 8, P 2, RC).

kak Awam seperti biasa memulai dongeng senada saat

penelitian pertama yaitu dengan menyanyi dengan irama yang telah

dibuat kak Awam serta tebak macam suara binatang. Kak Awam

memulai dongeng pada penelitian kedua ketika pembukaan kak

Awam lebih banyak ice breaking karena pendengar dongeng kak

Awam anak TK A dan KBB sehingga kak Awam lebih banyak ice

breaking dan terlihat anak-anak antusias saat bernyanyi dan

bermain di awal. (CL 14, P2, RC).

Ketika kak Awam usai bercerita kak Awam menutup

cerita dengan ice breaking sebagai cara memastikan anak-anak

apakah anak-anak memahami cerita yang disampaikan oleh kak

Awam kak Awam yaitu berupa kegiatan tanya jawab seputar cerita

kak Awam melalui bernyanyi bersama yang diiringi irama yang

telah dibuat oleh kak Awan. Penutup dongeng kak Awam pada

penelitian ini berbeda dengan penelitian kedua yaitu setelah kak

Awam memastikan anak-anak memahami cerita, kak Awam

memberikan intruksi kepada anak-anak untuk maju bersama kak

Awam di atas panggung, peneliti sangat terkesan karena kak Awam

mampu mengantur anak-anak untuk maju ke atas panggung dengan

tertib, hanya dengan bantuan bernyanyi, begitupun ketika anak-

anak sudah naik dengan tertib kak Awam juga tanpa meminta

bantuan guru sekolah untuk merapihkan dan menenangkan anak-

Page 194: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

anak, dengan mudah peneliti memperhatikan kak Awam mengantur

barisan untuk foto bersama di atas panggung. (CL 15, P2, RC)

“Pada pertemuan observasi kedua di TK Ricci II kak

Awam lebih banyak ice breaking berbeda ketika penelitian

pertama, penelitian kedua lebih banyak menghibur anak-anak

seperti bermain dan menyanyi bersama, tetapi tetap dongeng kak

Awam tersampaikan dan memiliki pesan moral, hanya saja berbeda

dengan observasi pertama bahwa kak Awam selalu tersimpan pesan

moral setiap alur cerita yang disampaikan, sedangkan pada

observasi kedua kak Awam lebih sedikit menyisipkan pesan moral

setiap alur cerita atau pun ketika saat pembukaan sebelum

memasuki cerita tetapi meski lebih banyak ice breaking kak Awam

tetap menyisipkan pada ice breaking yang disampaikan memiliki

pesan yang bisa dibawa pulang seperti ketika bernyanyi dengan

anak-anak dengan lirik lagu tentang bangga menjadi anak

Indonesia dan beberapa permainan tentang tanya jawab menjadi

anak hebat.” (CL 17, P 2, RC).

Page 195: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Catatan Lapangan III

Hari/ tanggal :Minggu, 23 Juni 2019

Waktu : 12.30- 15.00

Tempat : Wonder fest (Jakarta Convention Center)

Acara Wonder fest ini berlangsung di Jakarta Convention

Center (JCC) Hall A dan B pada tanggal 20-23 Juni 2019, tetapi

kak Awam tampil mendongeng pada tanggal 23 Juni 2019 pukul

14.00 WIB. Acara berlangsung selama 3 hari tetapi ketika tanggan

22 Juni peneliti dating terlambat karena kereta tidak beroperasi dan

jalan menuju Jakarta macet karena tepat pada saat ulang tahun

Jakarta.

Peneliti bersama rekan peneliti dating pada pukul 12.30,

kak Awam sudah tampil tetapi mengisi drama musikal sedangkan

mendongeng kak Awam tampil pukul 14.00. peneliti menikmati

penampilan drama musikal kak Awam bersama anak-anak

kampong dongeng, tidak hanya penonton anak-anak yang terhibur

tetapi orang dewasa juga terhibur melihat penampilan kak Awam.

Tepat pukul 14.00 kak Awam tampil untuk mendongeng, “Kak

Awam mendongeng di dalam auditorium tempat tertutup tetapi

dalam tempat tersebut kak Awam harus berbenturan dengan

berbagai suara marketing stand sehingga bercampur, meski harus

berbenturan kak Awam tetap mendongeng dengan maksimal.

kak Awam mendongeng diatas panggung yang cukup luas

sehingga kak Awam leluasa dalam bergerak saat mendongeng,

selain itu panggung tersebut tidak terlalu tinggi sehingga kak

Awam juga leluasa untuk naik turun menghampiri anak-anak

karena jarak panggung tidak terlalu jauh bahkan di akhir

Page 196: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

mendongeng kak Awam bernyanyi bersama dengan anak-anak di

bawah panggung, penelitian pada acara wonder fest ini kak Awam

tidak membawa sound pribadi. (CL 8, P 3, WF), jadwal sebenarnya

jam 14.00 tetapi di isi kak Wahyu dari relawan kampun dongeng

untuk mengisi ice breaking karena menunggu kak Awam ganti

kostum setelah kak Awam tampil drama musical pada acara

wonder fest yang di sponsori frisian flag, sedangkan dongeng yang

akan disampaikan di sponsori oleh buka lapak pada acara yang

sama.

Pukul 14.15 kak Awam tampil dengan menemani kak

Wahyu ice breaking, setelah kak Wahyu turun kak Awam memulai

mendongeng seperti biasa melalui ice breaking dengan musik, tepat

pukul 14.54 kak Awam selesai mendongeng, dongeng pada

penelitian ketiga kak Awam masih memiliki waktu luang untuk

bernyanyi bersama di akhir yang tidak dilakukan pada penelitian

sebelumnya, karena durasi mendongeng pada penelitian ini 44

menit kak Awam mendongeng. (CL 13, P 3, WF). ketika kak

Awam naik panggung sebelum mulai bercerita, meskipun sudah

digantikan kak Wahyu untuk ice breaking, kak Awam seperti biasa

memulai dengan ice breaking walau hanya sebentar, kemudian

dengan bernyanyi dengan intonasi rendah ke tinggi, kemudian

meniru suara kucing marah dan berbagai suara tokoh dalam cerita

tetapi tidak sampai 120 macam suara kak Awam yang terucap

ketika mendongeng di JCC” (CL 5, P 3, WF).

Pada saat kak Awam mendongeng dalam acara wonder

fest, bahwa audiens kak Awam tidak hanya usia yang merata tetapi

bercampur bahkan orang tua pun menikmati dongeng kak Awam,

etika tingkah dan etika bahasa kak Awam sama dengan saat

penelitian pertama karena bercampur usia yang mendengarkannya

hanya saja penggunaan kata ashiap tidak ditemukan. (CL 9, P 2,

WF) Kak Awam di sela mendongeng ketika ada anak yang mulai

Page 197: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

tidak fokus dengan dongengnya kak Awam langsung turun

mengajak tepuk tangan atau bersalaman kepada anak-anak yang

fokus sehingga anak-anak yang tidak memperhatikan kak Awam

langsung melihat ke arah temannya yang dihampiri kak Awam,

setelah semua melihat ke arah kak Awam dan salah seorang anak,

kak Awam langsung memberikan ice breaking. (CL 11, P 3, WF).

“pada acara wonder fest kak Awam mengisi acara

mendongeng selama 3 hari tetapi hari pertama dan kedua kak awam

hanya sebagai narator dalam drama musikal, pada hari ke tiga kak

Awam mendongeng kisah seorang anak yang pemalu, pesan moral

yang disampaikan kak Awam tidak hanya tentang mengajarkan

untuk tidak menjadi anak pemalu saja, tetapi juga tersisip pesan

moral bangun pagi, berdoa, berani mengungkapkan sesuatu, dan

berani berbicara dengan siapa pun, tentang tidak bermain gadget,

kemudian mentaati setiap perintah ayah dan ibu melalui cerita

masrya yang pemalu serta di akhir cerita juga kak Awam bernyanyi

bersama dengan lirik yang memiliki pesan moral yaitu rajin lah

membaca buku.” (CL 18, P 2, WF).

Page 198: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 199: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN
Page 200: IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IMPLEMENTASI METODE MENDONGENG KAK AWAM PRAKOSO DALAM MENYAMPAIKAN PESAN