IMPLEMENTASI METODE GAP ANALISIS PADA SISTEM...
Transcript of IMPLEMENTASI METODE GAP ANALISIS PADA SISTEM...
1
IMPLEMENTASI METODE GAP ANALISIS PADA SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA STAFF
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK STMIK PALCOMTECH
PALEMBANG
Nirwanda
Rahmad Maulana
Untung Saputra
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech Palembang
Abstrak
STMIK PalComTech Palembang melakuakan penilaian kinerja staf BAAK untuk
meningkatkan kualitas kinerja para pegawai serta untuk menberikan layanan yang memuaskan,
Penilaian kinerja pegawai pada staff divisi Biro Administrasi Akademik (BAAK) STMIK
PalComTech palembang dilakukan oleh kepala BAAK . Media penilaian yang di gunakan
adalah Sasaran Kinerja Individu (SKI). SKI memiliki komponen penilaian berupa layanan
mahasiswa, Administrasi dan dokumentasi surat, proses administrasi akademik, data akademik
dan kemahasiswaan, serta kinerja individu setiap komponen memiliki bobot yang sudah
ditentukan, saat ini pengolahan nilai kinerja untuk pengambilan keputusan yang di lakukan
oleh kepala BAAK membutuhkan waktu yang relatif lama, laporan penilaian kinerja tidak di
lakukan secara otomatis serta munculnya kesejangan nilai antara ekspektasi kepala BAAK
dengan staf BAAK, Sistem pendukung keputusan dapat membantu dalam menentukan
penilaian atas hasil kerja pegawai untuk tujuan peningkatan kualitas kerja dan pelayanan
pegawai, Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini yaitu Groups
Algorithm Programming ( GAP ) Analisis. Metode GAP Analisis merupakan sebuah metode
untuk membandingkan kriteria-kriteria terhadap kriteria yang menjadi acuan agar ditemukan
nilai dari masing-masing profil yang telah ada. Sistem pendukung keputusan yang di buat dapat
menghasilkan laporan penilaian secara otomatis serta proses perangkingan karyawan yang di
lakukan dapat lebih cepat.
Kata Kunci : Groups Algorithm Programming, Penilaian Kinerja.
PENDAHULUAN
Pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai
tetap atau pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan
kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Para pegawai bertugas untuk melaksanakan
suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang
dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian pekerjaan, atau ketentuan lain yang
ditetapkan pemberi kerja (Prastowo, 2011;132).
Penilaian kinerja merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi perencanaan karir
pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi jabatan agar diduduki oleh seseorang yang
mempunyai kriteria-kriteria yang cocok untuk menempati suatu jabatan yang diusulkan,
seringkali proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada perusahaan hanya didasarkan
pada faktor tertentu saja, yaitu tingkat pendidikan, lamanya waktu bekerja dan golongan. Penilaian kinerja pegawai pada staff divisi Biro Administrasi Akademik (BAAK)
STMIK PalComTech dilakukan oleh kepala BAAK dan atas persetujuan Pembantu Ketua 2
pada STMIK PalComTech palembang. Tahapan Penilaian kinerja yang pertama dilakukan
oleh Kepala BAAK, setelah itu hasil dari penilaian diserahkan kepada Pembantu Ketua 2
untuk di sahkan. Penilaian dilakukan setiap bulan dan akan di akumulasikan total penilaian
per tiga bulan.
2
Media penilaian yang digunakan adalah Sasaran Kinerja Individu (SKI). SKI
memiliki komponen penilaian berupa layanan mahasiswa, Administrasi dan dokomentasi
surat, proses administrasi akademik, data akademik dan kemahasiswaan, serta kinerja
individu setiap komponen memiliki bobot yang sudah ditentukan. Proses Penilaian yang
berlaku saat ini laporan penilaian kinerja tidak terjadi secara otomatis. Kepala BAAK
memiliki ekspektasi terhadap para staff BAAK pada setiap indikator yang tertuang didalam
SKI, namun pada kenyataannya tidak semua staff mampu mencapai ekspektasi yang
diharapkan. gap (kesenjangan) terjadi apabila terdapat nilai beda antara ekspektasi Kepala
BAAK terhadap staff BAAK dengan Nilai yang diperoleh staff pada saat pengisian SKI.
GAP analisis dapat didefinisikan sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mengetahui tingkat kinerja suatu lembaga atau institusi. Dengan kata lain, GAP
analisis merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem
yang sedang berjalan dengan sistem standar. Dalam kondisi umum, kinerja suatu institusi
dapat tercermin dalam sistem operational maupun strategi yang digunakan oleh institusi
tersebut (Muchsam, 2011;96).
Sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi akan sangat membantu dalam proses
pengambilan keputusan untuk menentukan penilaian kinerja staff BAAK yang tertuang di
dalam SKI.
LANDASAN TEORI
Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Kusrini (2007:15), Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem
informasi interaktif yang menyediakan informasi pemodelan, dan permanipulasian data.
Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang
semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya di buat.
Penilaian Kinerja
Menurut Sulistiyani (2009), Pada Prinsipnya penilaian kinerja merupakan cara
pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dulakukan terhadap
organisasi Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat
kontribusi individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
Pegawai
Menurut Prastowo (2011:132), Pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada
pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas
berdasarkan perjanjjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Para
pegawai bertugas untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu
dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian
pekerjaan, atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi kerja.
GAP Analisis
Menurut Muchsam (2011:96), GAP analisis dapat didefinisikan sebagai suatu metode
atau alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja suatu lembaga atau institusi.
Dengan kata lain, GAP analisis merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
kinerja dari suatu sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar. Dalam kondisi umum,
kinerja suatu institusi dapat tercermin dalam sistem operational maupun strategi yang
digunakan oleh institusi tersebut
3
Data Primer
Menurut Hasan (2008:33), Data Primer adalah data yang di peroleh atau di
kumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya, Data primer tersebut juga data asli atau data baru.
Data Sekunder
Menurut Hasan (2008:33), Data sekunder adalah data yang di peroleh atau di
kumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.
Wawancara
Menurut Sugiyono (2014:201) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus
diteliti.
Observasi
Menurut Sugiyono (2014:203) Observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikihologi.
Dokumentasi
Menurut Martono (2014:87), Dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Dokumen ini dapat berupa dokumen pemerintah, hasil penelitian, foto-
foto atau gambar, buku harian, laporan keuangan, undang-undang, hasil karya seseorang, dan
sebagainya.
Studi Kepustakaan
Menurut Sarwono (2010:34), studi pustaka ialah suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok
pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-buku yang menunjang dan relevan
dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
Pengujian Black-Box
Menurut Simarmata (2010:316) pengujian Black Box testing di lakukan untuk
menemukan berbagai kesalahan (eror).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengidentifikasi masalah
yang ada di Divisi BAAK STMIK PalComTech Palembang, dapat dilihat pada tabel 1
dibawah ini :
Tabel 1. Identifikasi Masalah
Masalah Penyebab Masalah
Laporan Penilaian Kinerja tidak
dilakukan secara otomatis
Tools yang digunakan belum
terkoneksi dengan Database
Munculnya kesenjangan (GAP)
nilai
Terdapat nilai beda antara
expektasi Kepala BAAK dengan
nilai yang diperoleh karyawan
4
Identifikasi dan Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ada pada Divisi BAAK STMIK
PalComTech Palembang, maka penulis memberikan usulan pemecahan masalah yang dapat
dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2. Identifikasi dan Usulan Pemecahan Masalah
Titik Keputusan Lokasi
Untuk menghasilkan laporan
penilaian secara otomatis
dibutuhkan database
Kepala BAAK
Untuk mengatasi kesenjangan
nilai, dapat digunakan Metode
GAP.
Kepala BAAK
Permodelan Proses
a. Diagram Konteks Alur proses sistem merupakan tahap awal untuk merancang semua proses dan aliran data
yang terjadi pada sistem. Alur prosesnya dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram Konteks
b. Diagram Level 0 Diagram level nol adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun
keseluruhan sistem. Diagram ini dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :
5
Gambar 2. Diagram Level 0
Permodelan Data
Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan
diciptakan dalam satu sistem yang dikembangkan. Berikut class diagram SPK Penilaian
Kinerja Karyawan Divisi staf BAAK STMIK PalComTech Palembang pada gambar 3
dibawah ini :
6
Gambar 3. ERD (Entity Relationship Diagram)
HASIL PERANCANGAN
1. Tampilan Form Login
Form Input Login berfungsi untuk masuk menu utama. Terlebih dahulu user harus
mengisi username dan password untuk dapat masuk kemenu utama. Adapun tampilan form
input login dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini :
Gambar 4. Tampilan Form Login
7
2. Form Input Data Versi
Form Input Data Versi berfungsi untuk mengolah data versi form ski yang akan di
gunakan. Adapun tampilan Form Input Data versi dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini:
Gambar 5. Tampilan Form Login
3. Tampilan Form Input Aspek Operasional dan Individu
Form Input Data Aspek Operasional dan Individu berfungsi untuk mengolah data Aspek
Operasional dan Individu. Adapun tampilan Form Input Data Aspek Operasional dan
Individu dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini :
Gambar 6. Tampilan Form Input Aspek Operasional dan Individu
8
4. Tampilan Form Input Penentuan CF Dan SF
Form Input Data Penentuan CF Dan SF berfungsi untuk mengolah data Penentuan CF
Dan SF Adapun tampilan Form Input Penentuan CF Dan SF dapat dilihat pada gambar 7 di
bawah ini :
Gambar 7. Tampilan Form Input Penentuan CF dan SF
5. Tampilan Form Input Data Penentuan Nilai Minimum Profil Jabatan Data Penentuan Nilai Minimum Profil Jabatan berfungsi untuk mengolah data Penentuan
Nilai Minimum Profil Jabatan. Adapun tampilan Form Input Data Penentuan Nilai Minimum
Profil Jabatan dapat dilihat Pada gambar 8 dibawah ini :
Gambar 8. Tampilan Form Input Data Penentuan Nilai Minimum Profil Jabatan
9
6. Tampilan Form Input Data Bobot Nilai GAP Form Input Data Bobot Nilai GAP berfungsi untuk mengolah data Bobot Nilai GAP.
Adapun tampilan Form Input Data Bobot Nilai GAP dapat dilihat pada gambar 9 di bawah
ini :
Gambar 9. Tampilan Form Input Data Bobot Nilai GAP
7. Tampilan Form Input Data Seting Periode Penilaian Form Input Data Seting periode penilaian berfungsi untuk mengolah data Seting periode
penilaian. Adapun tampilan Form Input Data Seting periode penilaian dapat dilihat pada
gambar 10 di bawah ini :
Gambar 10. Tampilan Form Input Data Setting Periode Penilaian
10
8. Tampilan Form Input Data Penilaian Karyawan Form Input Penilaian Karyawan berfungsi untuk mengolah data Penilaian Karyawan.
Adapun tampilan Form Input Penilaian Karyawan dapat dilihat pada gambar 11 di bawah ini
:
Gambar 11. Tampilan Form Input Penilaian Karyawan
9. Tampilan Ouput Hasil Akhir Penilaian Per Karyawan Ouput Laporan Hasil Penilaian Kinerja Karyawan berfungsi untuk menampilkan
Laporan Hasil Penilaian Kinerja Karyawan. Adapun tampilan Laporan Hasil Penilaian
Kinerja Karyawan dapat dilihat pada gambar 12 di bawah ini :
Gambar 12. Tampilan Output Hasil Akhir Penilaian Per Karywa
11
10. Tampilan Ouput Hasil Perankingan Seluruh Karyawan
Ouput Laporan Hasil perankingan seluruh karyawan berfungsi untuk menampilkan
Laporan Hasil perankingan seluruh karyawan. Adapun tampilan Laporan Hasil Perankingan
seluruh karyawan dapat dilihat pada gambar 13 di bawah ini :
Gambar 13. Tampilan Output Hasil Perankingan Seluruh Karyawan
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Implementasi Metode Gap Analisis Pada
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Staff Biro Administrasi Akademik
STMIK PalComTech Palembang” dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan sebuah aplikasi
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan pada divisi BAAK STMIK
PalComTech Palembang menggunakan metode GAP Analisis. Aplikasi ini akan lebih
mempermudah proses penilaian kinerja yang dilakukan oleh kepala BAAK STMIK
Palcomteh Palembang. Dengan adanya aplikasi ini akan mempermudah penyimpanan
penilaian kinerja staff BAAK, sehingga mempermudah Kepala BAAK dalam mendapatkan
informasi penilaian kinerja staff maupun dalam Pencetakan SKI Masing-masing karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Artika,Rini.2013.Penerapan Analitycal Hierarchy Procces(AHP) Dalam Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Guru Pada SD Negeri09522.Vol.IV
No.3Agustus.ISSN:2301-9425,Jurnal Pelita Informatika Budi Darma.
Bens, I. 2005. Facilitating With Ease! : core skills for facilitators, team leaders, and
members, managers, consultans, and trainers, John Wiley & Sons,San Fransisco.
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara.
Hoffman, K D.,& Bateson, J. E. 2006. Service Marketing : Concepts, Strategy & Cases.
New York :Thomson-South Western.
Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.
12
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder.
Depok : Raja Grafindo Persada.
Muchsam, Yuki Falaha, Dan Saputro, Galih Irianto. 2011. Penerapan GAP Analisis Pada
Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja Karyawan (Studi
Kasus PT.XYZ),Yogyakarta.
Mustika. 2013. Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung
keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen, Vol. 3 No. 1 Januari, Jurnal
Teknomatika
Ndruru, Toroziduhu. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Jabatan Terhadap
Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Groups Algorithm Programming Analysis,
Vol. IV No. 2 Agustus.ISSN:2301-9425, Jurnal Pelita Informatika Budi Darma.
Prastowo,Priyatna,Nugraha, Buku Pintar Menghitung Pajak, From
https://books.google.co.id/books?id=l_O1BgAAQBAJ&pg=PA132&dq=pengertian+pe
gawai&hl=en&sa=X&ei=XQBCVb_uJYO3uQTR6IC4Aw&redir_esc=y#v=onepage&
q=pengertian%20pegawai&f=false, 2 April 2015, 2011
Sarwono. 2010. Pintar Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta:Andi.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. 2014.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :CV Alfabeta.
Sulistiyani,Ambar Teguh,Rosidah.2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta:Graha. Ilmu
Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Suport System and Intelligent System 7th ed. New
Jersey: Pearson Education.