IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar...

73
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DI MTS HASANUDDIN BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh : JUWITA SARI NPM 1511030241 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Pembimbing I : Drs. H. Mukti. SY. M. Ag Pembimbing II : Dr. Riyuzen Praja Tuala M. Pd FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H/2020 M

Transcript of IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar...

Page 1: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

ii

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA

PEMBELAJARAN DI MTS HASANUDDIN BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :

JUWITA SARI

NPM 1511030241

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Pembimbing I : Drs. H. Mukti. SY. M. Ag

Pembimbing II : Dr. Riyuzen Praja Tuala M. Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1441 H/2020 M

Page 2: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

iii

ABSTRAK

MTs Hasanuddin Bandar Lampung merupakan tempat penelitian yang

penulis lakukan, MTs Hasanuddin telah berupaya menangani manajemen sarana

prasarana agar dapat meningkatkan kualitasnya. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran di MTs Hassanuddin Bandar Lampung, adapun tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran di MTs Hasanuddin Bandar Lampung. Dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis pendekatan Deskriptif

kualitatif yang berupa kata-kata dan gambar, dan sumber data nya menggunakan

data primer dan data sekunder sedangkan metode penelitian data dalam penelitian

ini menggunakan tiga metode yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta

analisis datanya dilakukan dengan cara redupsi data, penyajian data, dan verifikasi

data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Dalam tahap

Perencanaan sekolah merancang RKM (Rencana Kegiatan Madrasah) apa saja

yang menjadi kebutuhan sarana prasarana serta menyiapkan daftar anggaran

berdasarkan kebutuhan sekolah, 2). Dalam tahap Pengadaan Sekolah ini

menyusun daftar pengadaan berdasarkan analisis kebutuhan sarana prasarana yang

dibutuhkan disekolah serta menetapkan dana yang digunakan dalam pengadaan

sarana prasarana, 3). Dalam tahap Pendistribusian pihak pertama dan pihak kedua

saling terkait untuk terlaksananya proses penyaluran dan tercapainya proses

penyaluran, 4). Dalam tahap Pemakaian Tidak ada prosedur resmi yang mengatur

kegiatan pemakaian sarana prasarana di sekolah, 5). Dalam tahap Pemeliharaan

melakukan kegiatan berkala disetiap semester yang bersifat pengecekan,

pencegahan, dan perbaikan, 6). Dalam tahap Inventarisasi Sekolah sudah

membuat buku inventarisasi dan pembuatan kode barang, namun buku

penghapusan masih belum ada, 7). Dalam tahap Penghapusan untuk barang yang

tidak dapat diperbaiki akan di hapuskan dan di simpan didalam gudang namun

belum namun tempat penyimpanan barangnya (gudang) masih kurang.

Berdasarkan temuan diatas, maka penulis menyarankan agar MTs Hasanuddin

Bandar Lampung lebih memperbaiki Implementasi Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran dengan membuat buku penghapusan dan menyempurnakan kegiatan

sarana prasarana khususnya adanya waka sarana prasarana dan diharapkan juga

ditambahnya prasarana seperti Laboratorium IPA yang perlengkapannya sudah

tersedia tetapi ruangannya belum ada dan juga gudang untuk menyimpan barang-

barang penghapusan yang tidak terpakai lagi serta diharapkan pula dalam

manajemen sarana prasarana jauh lebih baik lagi dan sistematis dalam kegiatan

Implementasi manajemen sarana prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

Bandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga

dengan baik.

Kata Kunci : Implementasi Manajemen sarana prasarana

Page 3: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

iv

Page 4: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan
Page 5: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

v

MOTTO

Artinya : “Maka Apabila Kamu Telah Selesai (Dari Sesuatu Urusan), Kerjakanlah

Dengan Sungguh-Sungguh (Urusan) Yang Lain”. (Q.S Alam Nasyrah 94 : 7).1

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.902

Page 6: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

vi

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunianya ,

dan shalawat beserta salam yang selalu tercurahkan kepada Baginda Muhammad

SAW. Kemudian Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Yang tersayang, Ayahanda Suharto dan Ibunda Idah Puspita yang telah

melahirkanku, membesarkanku, dan senantiasa selalu berdo’a, tabah dan

sabar demi keberhasilanku. Terimakasih tak terhingga untuk kedua

orang tua ku, semoga Skripsiku ini menjadi buktiku kepada mereka dan

menjadi awal kesuksesan seperti yang mereka do’a kan.

2. Yang tercinta, Adik-adiku M.Alvin Saputra, Fiqih Kartika Sari, Cahaya

Lestari yang selalu memberi motivasi dan keceriaannya hingga studiku

dapat terselesaikan.

3. Yang ku Banggakan, Almamater Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung yang telah memberiku banyak pengalaman yang akan selalu

ku kenang.

Page 7: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis yaitu Juwita Sari, dilahirkan di Tanjung Karang

Pusat Bandar Lampung pada tanggal 31 Juli 1997. Penulis merupakan anak

pertama dari 4 (empat) bersaudara dari pasangan Suharto dan Idah Puspita.

Adapun riwayat Pendidikan Penulis. Penulis mulai menempuh pendidikan

formal tingkat dasar di TK YWKA Pasir Gintung Bandar Lampung lulus pada

tahun 2003. Kemudian melanjutkan pendidikan di SDN 1 Pasir Gintung Bandar

Lampung lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP N.2

Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran lulus pada tahun 2012. Kemudian

pendidikan selanjutnya di SMK Bintara Bandar Lampung dan melanjutkan di

SMK Surya Dharma Bandar Lampung lulus pada tahun 2015. pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung (UIN) dimana penulis mengambil Jurusan Manajemen Pendidikan

Islam (MPI) Pada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan.

Selama menjadi Mahasiswa penulis pernah mengikuti kegiatan

kemahasiswaan yaitu aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen

Pendidikan Islam (HMJ) angkatan 2015.

Bandar Lampung, 2020

Penulis

JUWITA SARI

Page 8: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Implementasi Manajemen Sarana Prasarana di MTs

Hasanuddin Bandar Lampung”. Shalawat teriring salam penulis sanjungkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam gelap

menuju alam terang benderang yakni adanya Islam ajaran yang paling sempurna.

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi dan

melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam ilmu Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa terselesainya Skripsi

ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari bernagai pihak baik moril maupun

spiritual, untuk itu juga pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan

rasa terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku rektor UIN Raden Intan

Lampung.

2. Ibu Dr. Hj. Nirva Diana, M. Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

3. Ibu Dr. Eti Hadiati, M. Pd selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

Lampung.

Page 9: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

ix

4. Bapak Dr. Oki Dermawan, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Manajemen

Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden

Intan Lampung.

5. Bapak Dr. H. Mukti. SY. M. Ag selaku pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu dan sabar dalam memberikan bimbingan serta

memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Riyuzen Praja Tuala M. Pd selaku pembimbing II yang telah

banyak meluangkan waktu dan sabar dalam memberikan bimbingan serta

memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

8. Bapak Hi. Janim, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah, Bapak Mujiyono,

M.Pd, Bapak Andri Hidayat, Bapak Ali Imron, Ibu Rina Fatmawati, dan

seluruh staf tata usaha dan karyawan yang ada di MTs Hasanuddin yang

telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian disekolah ini dan

memberikan informasi yang penulis perlukan dalam penyusunan skripsi

ini, serta memberikan dukungan dan juga motivasi kepada penulis.

9. Kepada sahabat-sahabatku Hilda Soraya, Sinta Suci Parastika, Aris

Yulina, Jufita Peron, Titin Ayu Sopia, Selma Oktapiana, yang telah

banyak memberikan semangat dan selalu menemani selama dalam

menutut ilmu pendidikan di UIN Raden Intan Lampung .

10. Rekan-rekan seperjuangan khususnya MPI kelas D angkatan 2015,

Teman-teman KKN 117 Bali Agung Lampung Selatan, Teman-Teman

Page 10: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

x

PPL 043 SMP Pajajaran Bandar Lampung, terimakasih selalu

memberikan motivasi serta pengalaman berharga dalam menuntut ilmu.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan

masih terbatasnya ilmu dan teori penelitian yang penulis kuasai. oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk skripsi

ini. semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis khusunya dan para pembaca

pada umumnya. Aamiin.

Bandar Lampung, 2020

Penulis

Juwita Sari

1511030241

Page 11: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

ABSTRAK .........................................................................................................iii

PERSETUJUAN ................................................................................................iv

MOTTO .............................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..............................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Penegasan Judul ....................................................................................1

B. Alasan Memilih Judul ...........................................................................3

C. Latar Belakang Masalah........................................................................3

D. Fokus dan Sub Fokus Penelitian ...........................................................9

E. Rumusan Masalah .................................................................................9

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..............................................................10

G. Metode Penelitian .................................................................................11

1. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................11

2. Jenis Penelitian..................................................................................12

3. Sumber Data......................................................................................13

a. Sumber Data Primer .....................................................................13

b. Sumber Data Sekunder .................................................................13

4. Metode Pengumpulan Data ...............................................................13

a. Wawancara ...................................................................................13

b. Observasi ......................................................................................14

c. Dokumentasi .................................................................................15

d. Trianggulasi ..................................................................................15

5. Analisis Data .....................................................................................16

6. Uji Keabsahan Data ..........................................................................18

BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................19

A. Manajemen............................................................................................19

B. Sarana Prasarana ...................................................................................25

1. Pengertian Sarana Prasarana .............................................................25

2. Peranan dan Fungsi Sarana Prasarana ...............................................28

3. Ruang Lingkup Sarana Prasarana .....................................................29

C. Manajemen Sarana Prasarana ...............................................................32

1. Perencanaan Sarana Prasarana ..........................................................32

2. Pengadaan Sarana Prasarana .............................................................35

3. Distribusi Sarana Prasarana ..............................................................37

Page 12: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xii

4. Pemakaian Sarana Prasarana .............................................................39

5. Pemeliharaan Sarana Prasarana ........................................................40

6. Inventarisasi Sarana Prasarana .........................................................41

7. Penghapusan Sarana Prasarana ........................................................42

D. Pembelajaran .........................................................................................45

1. Pengertian Pembelajaran ...................................................................45

2. Tujuan Manajemen Pembelajaran .....................................................47

E. Penelitian Yang Relevan .......................................................................48

F. Kerangka Pikir .......................................................................................51

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ................................................52

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................52

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Hasanuddin Bandar Lampung ......52

2. Visi, Misi, dan Tujuan MTs Hasanuddin Bandar Lampung .............54

3. Letak Geografis Sekolah MTs Hasanuddin Bandar Lampung .........56

4. Data Tenaga Pendidik/Staf MTs Hasanuddin Bandar Lampung ......57

5. Data Peserta Didik MTs Hasanuddin Bandar Lampung ...................58

6. Data Sarana Prasarana Di MTs Hasanuddin Bandar Lampung ........58

B.Deskripsi Data Penelitian .......................................................................58

1. Perencanaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin ..58

2. Pengadaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin .....61

3. Distribusi Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin .......64

4. Pemakaian Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin .....66

5. Pemeliharaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

………………………………………………………………….....69

6. Inventarisasi Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin ..

…………………………………………………………………….72

7. Penghapusan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin .

…………………………………………………………………….74

BAB IV ANALISIS PENELITIAN .................................................................77

A. Temuan Penelitian ................................................................................77

B. Pembahasan ...........................................................................................77

1. Manajemen Sarana Prasarana Dalam Proses Pembelajaran di MTs

Hasanuddin .......................................................................................77

a. Perencanaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

…………………………………………………………………78

b. Perencanaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

…………………………………………………………………79

c. Distribusi Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

…………………………………………………………………81

d. Pemakaian Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

………………………………………………………………....82

e. Pemeliharaan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

.....................................................................................................83

f. Inventarisasi Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

Page 13: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xiii

………………………………………….………………………85

g. Penghapusan Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hasanuddin

.....................................................................................................97

BAB V PENUTUP .............................................................................................99

A. Kesimpulan ...........................................................................................99

B. Saran......................................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................102

LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................

Page 14: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Sarana Prasarana .................................................................................8

Tabel 3.1 Letak Geografis ...................................................................................56

Tabel 3.2 Data Pendidik/Staff .............................................................................57

Tabel4.1 Kondisi Lahan Madrasah .....................................................................86

Tabel 4.2 Persyaratan Keselamatan Madrasah....................................................86

Tabel4.3 Pemeliharaan Berkala ..........................................................................87

Tabel4.4 Prasarana MTs Hasanuddin .................................................................87

Tabel 4.5 Sarana MTs Hasanuddin .....................................................................88

Tabel4.6 Ketentuan Perpustakaan .......................................................................88

Tabel 4.7 Sarana Ruang Kepala Madrasah .........................................................88

Tabel 4.8 Sarana Ruang Pendidik .......................................................................89

Tabel 4.9 Ruang Kelas ........................................................................................90

Tabel 4.10 Sarana Ruang Tata Usaha .................................................................90

Tabel4.11 Sarana Tempat Beribadah ..................................................................91

Tabel 4.12 Sarana Ruang Bimbingan Konseling ................................................91

Tabel4.13Sarana Ruang Unit Kesehatan.............................................................91

Tabel4.14 Lapangan ............................................................................................92

Tabel4.15 Kantin .................................................................................................92

Tabel4.16 Tempat Parkir .....................................................................................93

Tabel 4.17 Ruang Laboratorium IPA ..................................................................93

Tabel 4.18 Sarana Ruang Perpustakaan ..............................................................94

Tabel 4.19 Sarana Ruang Osis ............................................................................95

Tabel4.20 Sarana Gudang ...................................................................................95

Tabel 4.21Sarana Wc ..........................................................................................96

Tabel 4.22 Sarana Lapangan ...............................................................................96

Tabel 6.1 Data Peserta Didik Kelas VII. A .........................................................115

Page 15: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xv

Tabel6.2 Data Peserta Didik Kelas VII. B ..........................................................116

Tabel6.3 Data Peserta Didik Kelas VIII. A.........................................................117

Tabel6.4 Data Peserta Didik Kelas VIII. B .........................................................118

Tabel6.5 Data Peserta Didik Kelas IX. A ...........................................................119

Tabel6.6 Data Peserta Didik Kelas IX. B ...........................................................120

Tabel6.7 Data Sarana Prasarana Di MTs Hasanuddin Bandar Lampung ...........121

Page 16: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1Pengertian Manajemen Sesuai Dengan Sudut Pandang ...................... 21

Gambar 2.2 Kerangka Pikir................................................................................... 51

Gambar 4.1 Dokumentasi (Pemeliharaan Sarana Prasarana) ................................ 85

Gambar 4.2 Dokumentasi (Pengkodean Sarana Prasarana) .................................. 97

Gambar 6.1 Wawancara dengan Kepala Madrasah ............................................123

Gambar 6.2 Wawancara dengan Waka Kurikulum dan Sarpras .........................124

Gambar 6.3 Wawancara dengan Kepala TU Operator dan Pendidik ..................125

Gambar 6.4 Wawancara dengan Pendidik dan Pembina Pramuka .....................126

Gambar 6.5 Wawancara dengan Pendidik dan Staff TU ....................................127

Gambar 6.6 Wawancara dengan Peserta didik ....................................................128

Gambar 6.7 Keadaan Depan Sekolah MTs Hasanuddin Bandar Lampung ........129

Gambar 6.8 Ruangan Kepala Madrasah..............................................................130

Gambar 6.9 Ruang Guru .....................................................................................131

Gambar 6.10 Ruangan Kelas...............................................................................132

Gambar 6.11 Ruang Waka Kurikulum................................................................133

Gambar6.12 Ruang BK .......................................................................................134

Gambar 6.13 Ruang Unit Kesehatan ...................................................................135

Gambar 6.14 Perpustakaan..................................................................................136

Gambar 6.15 Ruang Lab Komputer ....................................................................137

Gambar 6.16 Kantin ............................................................................................138

Gambar 6.17 Wc dan Tempat Air Wudhu ..........................................................139

Gambar 6.18 Tempat Parkir ................................................................................140

Gambar 6.19 Musholla ........................................................................................141

Gambar 6.20 Lapangan Upacara dan Lapangan Berolahraga .............................142

Gambar 6.21 Mading ..........................................................................................143

Gambar6.22 Piala MTs Hasanuddin Bandar Lampung ......................................144

Page 17: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara-Observasi-Dokumentasi ..............108

Lampiran 2. Pedoman Wawancara .....................................................................109

Lampiran 3. Pedoman Observasi ........................................................................113

Lampiran 4. Pedoman Dokumentasi ...................................................................114

Lampiran 5. Data Peserta Didik Mts Hasanuddin Bandar Lampung ..................115

Lampiran 6. Data Sarana Prasarana Di MTs Hasanuddin Bandar Lampung ......121

Lampiran 7. Foto .................................................................................................123

Surat Permohonan Penelitian ..............................................................................145

Surat Pemberian Izin Penelitian ..........................................................................146

Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ........................................................147

Page 18: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Agar tidak terjadi kesalah-pahaman antara pembaca dengan apa yang

dimaksud oleh penulis, maka penulis akan memberikan sedikit penjelasan

berkenaan dengan judul skripsi ini.

1. Implementasi

Menurut Kunandar Implementasi adalah penerapan atau pelaksanaan.

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep kebijakan atau

inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik

berupa, perubahan pengetahuan, keterampilan atau nilai.2

Jadi dapat disampaikan Implementasi adalah suatu proses penerapan,

atau pelaksanaan yang memberikan dampak perubahan.

2. Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.3

Jadi dapat disampaikan Manajemen adalah suatu proses pengurusan,

pengendalian, atau pengelolaan di dalam organisasi demi mencapai tujuan

bersama.

2Kunandar,Guru Profesional: Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Dan

Dalam Sertifikasi Guru,(Jakarta: Rajawali, 2015),h.22. 3T.Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta:BPFE YOGYAKARTA,2003),h.8.

Page 19: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

2

3. Sarana Prasarana

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan

perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah,

sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar

yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di

sekolah.4

Jadi dapat disampaikan Sarana Prasarana adalah fasilitas yang ada

didalam pendidikan agar mempermudah jalannya kegiatan proses belajar

mengajar agar lebih optimal.

4. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi

nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal.5

Jadi dapat disampaikan Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan

belajar mengajar agar berkembang secara optimal.

5. MTs Hasanuddin Bandar Lampung

MTs Hasanuddin Bandar Lampung merupakan tempat penulis dalam

melakukan penelitian untuk mengetahui Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran sudah berjalan dengan baik atau belum.

Jadi dapat disampaikan dimaksud dari, Implementasi Manajemen

Sarana Prasarana Pembelajaran ialah suatu proses penerapan, pelaksanaan

4Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya,

(Jakarta:Bumi Aksara,2014), h.2-3. 5Teguh Triwiyanto, Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Bumi

Aksara,2015), h.33.

Page 20: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

3

atau pengelolaan yang sudah direncanakan dan disusun guna untuk

menunjang jalannya kegiatan belajar agar berkembang secara optimal dengan

adanya fasilitas yang ada didalam pendidikan MTs Hasanuddin Bandar

Lampung.

B. Alasan Memilih Judul

Ada beberapa hal yang melatar belakangi penulis memilih judul

tersebut yaitu:

1. Terkait dengan Implementasi Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran,

penulis memilih judul tersebut karena adanya tujuan dari sarana prasarana

pendidikan yang merupakan faktor penting dalam terselenggaranya proses

pembelajaran agar berjalan secara optimal.

2. Masalah yang diteliti relevan dengan pendidikan yang penulis pelajari di

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

C. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan yang berlangsung

secara terus menerus sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Dengan pendidikan

diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bertanggung

jawab serta mampu melalui masa depan.6

6Oki Dermawan, 2016, Partisipasi Wali Murid Disekolah Dasar (SD) Kuttab Al Fatih

Bandar Lampung, AL-IDARAH : JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM, Vol 6 (2): h.219.

Page 21: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

4

Ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad,

menekankan perlunya orang belajar baca tulis dan belajar ilmu pengetahuan.

Firman Allah dalam surat Al-Alaq ayat 1-5.

ي خلق بٱسم رب ك ٱلذن من علق ١ ٱقرأ نس كرم ٱق ٢خلق ٱل

وربك ٱل

ي علذم ٣رأ ٱلذ علذم ٤ٱلقلم ب

ن ما لم يعلم نس ٥ٱل

Artinya

1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.

5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.7

Dari ayat diatas, jelas bahwa agama Islam mendorong umatnya agar

menjadi pandai, dimulai dengan belajar baca tulis dan diteruskan dengan

belajar berbagai macam ilmu pengetahuan, baik ilmu duniawi maupun ilmu

agama.

Sarana prasarana pendidikan merupakan komponen penting dalam

pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu

pentingnya sarana prasarana pendidikan sehingga setiap institusi berlomba-

lomba untuk memenuhi standar sarana prasarana pendidikan demi

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Tidak hanya itu kelengkapan

sarana prasarana juga merupakan salah satu daya tarik bagi calon peserta didik

dan harus memiliki kemampuan mengelola sarana prasarana sekolah dalam

7Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.904.

Page 22: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

5

rangka pemanfaatannya secara optimal. Seperti yang terkandung dalam firman

Allah SWT dalam surat Al-Baqarah:286

لها ما كسبت وعليها نفسا إلذ وسعها ربذنا ل تسبت ا ٱك م ل يكل ف ٱللذ أ ذسينا إن ن نا تؤاخذنا

خطأ

و أ

ين م ربذن ا كما حلتهۥ عل ٱلذ إص ن قب ا ول تمل علينا لنا ما ل طاقة ل بذنا ول ت ر لنا ا بهۦ وٱعف عنذا م نا عل ٱلقوم ٱل نا فٱنص نت مولى

ف وٱغفر لا وٱرحنا أ ٢٨٦رين ك

Artinya:“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat

sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya

Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak

sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan

rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami

terhadap kaum yang kafir".8

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa manusia telah diberi kebebasan untuk

mengelola kehidupan ini dan diberi kebebasan dalam mengembagkan sistem

pendidikan.

Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan

sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantang zaman.

Untuk memenuhi harapan dibidang pendidikan, peran sarana dan prasarana

pendidikan sangat penting, yaitu untuk memperlancar proses belajar mengajar.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dalam menunjang proses pendidikan, sarana prasarana

sangat penting sehingga pengelolaan sarana prasarana memerlukan perhatian

8Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.38.

Page 23: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

6

yang serius untuk mewujudkan daya dukung proses pembelajaran yang baik.

Sarana dan prasarana pendidikan tidak bisa diabaikan dalam proses pendidikan.

Sebab, tanpa adanya sarana dan prasarana maka pelaksanaan pendidikan tidak

akan berjalan dengan baik.9

Dalam perarturan pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional pendidikan yang menyangkut Standar Sarana Dan Prasarana

Pendidikan secara Nasional pada BAB VII pasal 42 ayat 1 dan 2 yang

berbunyi:

1. “setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi

perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber

belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.”

2. “setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,

ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang

bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan

jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat

berkreasi, dan tempat/ruang lain yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.”10

Hal ini tercantum dalam lampiran peraturan menteri pendidikan Nasional

nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 juni tentang Standar Sarana Prasarana untuk

Sekolah Dasar (MI), Sekolah Menengah Pertama (MTS), dan Sekolah

Menengah Atas (MA), meliputi Standar Satuan Pendidikan, lahan, bangunan

gedung, serta perlengkapan sarana prasarana yang mencakup ruang kelas,

ruang pepustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel, ruang pimpinan, ruang

tata usaha, tempat beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi

9Suri Margi Rahayu Sutama, 2015, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama, JURNAL VARIA PENDIDIKAN, Vol 27 (2) : h.123. 10Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Dan PPRI Tahun 2005, (Bandung:Citra Umbara,2017),h.6.

Page 24: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

7

kesiswaan, jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan lapangna olahraga. Lembaga

pendidikan harus dapat menyadari bahwa keberhasilan proses pembelajaran

disekolah sangat dipengaruhi tersedia tidaknya kelengkapan sarana prasarana

tersebut.11

Kesulitan mengelola sarana prasarana pendidikan akan menjadi semakin

besar jika sistem dan prosedur pengelolaannya tidak jelas, termasuk jika

kemauan dan kemampuan pengelolaannya tidak ada dan tidak sesuai seperti

apa yang diharapkan. akibat kurangnya kepedulian warga sekolah terhadap

pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, saat ini banyak ditemukan

bahwa sarana dan prasarana pendidikan yang di miliki sekolah tidak digunakan

secara optimal. Banyak sarana dan prasarana yang semestinya masih dapat di

manfaatkan tetapi tidak lagi dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.12

Untuk membantu meningkatkan kemampuan tentang pengelolaan sarana

prasarana pendidikan sekolah perlu adanya suatu pedoman pengelolaan sarana

prasarana pendidikan yang dapat dijadikan pegangan warga sekolah dalam

mengelola sarana prasarana yang dibutuhkan disekolah.

Sehubungan dengan hal itu, MTs Hassanuddin Bandar Lampung

mengalami kondisi dimana, dalam pengelolaan sarana prasarana belum adanya

tenaga professional yang khusus menangani manajemen sarana prasarana

(waka sarana prasarana) dan ada beberapa sarana prasarana yang sudah

11Pemerdiknas, No.24 Tahun 2007, Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Dan

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. 12Matin Dan Nurhayati Fuad, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta :

Rajawali Pers, 2016),h.2.

Page 25: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

8

memenuhi standarisasi sarana prasarana, namun belum secara keseluruhannya,

masih belum maksimal dalam pengelolaannya. Misalnya: belum adanya

Pengelola khusus Sarana Prasarana, kurangnya Prasarana untuk penyimpanan

barang, dan belum adanya Laboratorium IPA sedangkan perlengkapannya

sudah tersedia.

Karena itu penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian di MTs

Hassanuddin Bandar Lampung. Maksud penelitian ini untuk mengetahui

bagaimana “Implementasi Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs

Hassanuddin Bandar Lampung”.

Berdasarkan hasil Observasi sementara yang dilakukan oleh penulis,

pada tanggal 04 november 2019 maka, sarana prasarana yang ada di MTs

Hasanuddin Bandar Lampung dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 1.1

Sarana Prasarana

NO Sarana Prasarana Jumlah

1 Ruang Kepala Madrasah 1

2 Ruang Tata Usaha 1

3 Ruang Guru 1

4 Ruang Konseling 1

5 Ruang Kelas 6

6 Ruang UKS 1

7 Ruang OSIS 1

8 Ruang Perpustakaan 1

9 Ruang Laboratorium IPA -

10 Ruang Beribadah 1

11 Gudang 1

12 Wc 5

13 Tempat bermain/Berolahraga 1

14 Kantin 1

15 Tempat Parkir 1

16 Alat Pemadam Kebakaran 1

17 Majalah Dinding 1

Page 26: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

9

D. Fokus dan Sub Fokus Penelitian

1. Fokus

Untuk mempermudah penulis dalam menganalisis hasil penelitian, maka

penulis memfokuskan pada Implementasi Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran di MTs HassanuddinBandar Lampung.

2. Sub Fokus

a. Perencanaan sarana prasarana

b. Pengadaan sarana prasarana

c. Distribusi sarana prasarana

d. Pemakaian sarana prasarana

e. Pemeliharaan sarana prasarana

f. Inventarisasi sarana prasarana

g. Penghapusan sarana prasarana

E. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini merupakan suatu langkah pertama dari

penelitian, disini penulis akan mendefinisikan apa yang dimaksud

permasalahan. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi.

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang muncul

untuk mendapatkan jawaban dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perencanaan sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

Page 27: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

10

2. Bagaimana pengadaan sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

3. Bagaimana distribusi sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

4. Bagaimana pemakaian sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

5. Bagaimana pemeliharaan sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

6. Bagaimana inventarisasi sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

7. Bagaimana penghapusan sarana prasarana di mts hassanuddin bandar

lampung?

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini merupakan rumusan yang menunjukkan hasil

yang telah diperoleh setelah penelitian, dan tujuan utama penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan perencanaan sarana prasarana, pengadaan,

pemakaian, pemeliharaan, dan inventarisasi, serta penghapusan dalam

Implementasi Sarana Prasarana Pembelajaran di MTs Hassanuddin Bandar

Lampung.

Page 28: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

11

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi

Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Di MTs Hassanuddin Bandar

Lampung.

2. Manfaat Penelitian

Adapun tujuan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teoritis

Dapat dijadikan bahan acuan dalam penerapan manajemen maupun

implementasi manajemen sarana prasarana pendidikan untuk masa

yang akan datang.

b. Praktis

1) Bagi sekolah dapat dijadikan acuan dalam perbaikan terhadap

Implementasi manajemen sarana prasarana yang ada di sekolah

2) Bagi penulis, dapat menambah wawasan tentang segala sesuatu

yang berkaitan dengan Implementasi Manajemen Sarana Prasarana

Pembelajaran yang sebenarnya, serta dapat dijadikan bahan

penelitian selanjutnya terkait dengan permasalahan ini.

G. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MTs HassanuddinBandar Lampung, yang

beralamatkan di Jalan. M. S. Batubara, No.04a, Teluk Betung Utara, Kota

Bandar Lampung, Lokasi ini dipilih sebagai objek penelitian karena penulis

sangat tertarik dengan keberadaan madrasah tersebut.

Page 29: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

12

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah mengunakan deskriftif

kualitatif. Dimana data deskriptif ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan,

menguraikan, menggambarkan kejadian-kejadian yang penulis dapatkan

dilapangan berkaitan dengan Implementasi Sarana Prasarana Pembelajaran di

MTs HassanuddinBandar Lampung.

Dalam penelitian ini pendekatan deskriftif kualitatif, analisis data yang

diperoleh (berupa kata-kata, gambar, atau perilaku) dan tidak dituangkan dalam

bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan dengan memberikan paparan

atau penggambaran mengenai situasi atau kondisi yang diteliti dalam bentuk

uraian naratif.13 Berkaitan dengan hal tersebut Nana Sujadna Dan Ibrahim

megungkapkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan sesuatu peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.14

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan

pendekatan-pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui

penelitian lapangan, yaitumendeskripsikan sesuatu hal seperti apa adanya

sehingga memberi gambaran yang jelas tentang situasi di lapangan.

Alasan penulis memilih pendekatan penelitian ini karena menurut penulis

pendekatan kualitatif ini dapat lebih mudah menjawab permasalahan yang

timbul.

13 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.39. 14 NanaSudjana Dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2009), h.64.

Page 30: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

13

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Sumber data dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a. Sumber Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian (kepala sekolah/madrasah) dengan menggunakan alat pengukuran

atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi

yang dicari.15

Jadi dapat disampaikan Data Primer yang akan menjadi sumber

informasi penulis adalah Kepala Madrasah, Waka Sarana Prasarana, Waka

Operator Tata Usaha, Pendidik, dan Pesera didik.

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder berasal dari dokumen-dokumen berupa catatan-catatan

yang Penulis Butuhkan.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis memerlukan

beberapa tekhnik. Adapun metodenya yaitu sebagai berikut:

a. Wawancara(Interview)

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dimana

pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan

15Saifuddin Anwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2012),h.91.

Page 31: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

14

data)dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang

diwawancarai.16 Dalam wawancara ada 4 prosedur yaitu:

1) Wawancara bebas (wawancara tak terpimpin) adalah proses

wawancara dimana wawancara tidak sengaja mengarah tanya jawab

pada pokok persoalan dari fokus penelitian.

2) Wawancara terpimpin adalah wawancara yang menggunakan panduan

dari pokok permasalahan.

3) Wawancara bebas terpimpin adalah kombinasi antara wawancara

bebas dengan wawancara terpimpin. Jadi dalam wawancara hanyalah

memuat pokok-pokok masalah yang di teliti selanjutnya dalam proses

wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara, apabila

menyimpang dari pokok persoalan yang dibahas.

4) Wawancara kelompok, apabila proses wawancara itu berlangsung

sekaligus dua orang pewawancara atau lebih menghadapi dua orang

atau lebih yang diwawancarai.17

Dengan demikian dari beberapa penjelasan diatas, penulis menggunakan

wawancara terpimpin agar dalam pelaksanaannya tidak terlalu kaku dan tidak

menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti.

b. Observasi

Metode observasi ini merupakan metode utama dalam penelitian ini

karena, dengan metode observasi penulis bisa mendapatkan informasi secara

langsung dan juga memperoleh data secara lebih rinci dan jelas. Creswell

16Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta,2014), h. 224. 17Cholid Narbuko dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Bumi

Aksara,2007),h.83-85.

Page 32: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

15

dalam buku sugiyono menyatakan bahwa “observasi merupakan proses untuk

memperoleh data dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat

pada saat dilakukan penelitian”.18

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

non partisipan yaitu, bentuk observasi atau pengamatan, dimana peneliti tidak

terlibat langsung atau tidak berperan secara langsung kedalam kegiatan yang

diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik.19

Dengan demikian dokumentasi merupakan catatan yang berbentuk

tulisan, gambar, maupun elektronik dari seseorang

d. Trianggulasi

Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai

metode pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan

pengumpulan data dengan trianggulasi, maka sebenarnya peneliti

mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek

kreadibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai

sumber data.20

18Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta,2014), h.235-236. 19Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rodaskarya,

2010), h.221. 20 Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta,2014), h.397.

Page 33: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

16

Dengan demikian Trianggulasi terhadap sumber data berarti,

peneliti menggunakan metode pengumpulan data dan berbagai sumber data

dalam waktu dan situasi yang berbeda.

5. Analisis Data

Setelah data yang dikumpulkan telah disusun secara sistematis, maka

langkah selanjutnya adalah anallisis terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh.

Menurut Patton dalam buku M. Iqbal Hasan “analisis data adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar”.21 Sedangkan menurut Bogdan dalam buku sugiyono

“analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain”.22

Analisis data dalam penelitian, dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam priode tertentu. Pada

saat wawancara, peneliti, sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum

memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap

tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.23 Dalam penelitian kualitatif,

teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan

21M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2012),h.21. 22 Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta,2014), h.401. 23Ibid, h.404.

Page 34: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

17

untukmenjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah

dirumuskan dalam proposal. Aktivitas dalam analisis data yaitu:24

a. Reduksi Data, merupakan proses berfikir sintesif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi,

sedangkan mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari dari tema dan

polanya.

b. Penyajian Data setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan kata. Penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya.

c. Verifikasi Data, merupakan kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Data yang terdapat dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan

kuantitatif yang dihasikan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Selanjutnya data-data tersebut dinyatakan dalam bentuk narasi deskriptif untuk

menggambarkan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh subyek. Tujuan dari

analisis ini adalah untuk menggambarkan kejadian, yang faktual dan akurat

mengeni fakta-fakta yang terjadi selama penelitian yang di lakukan di MTs

HassanuddinBandar Lampung secara sistematis. Penerapan teknik analisis

deskriptif dilakukan melalui langkah reduksi data yaitu merupakan usaha

24Ibid, h. 405-412.

Page 35: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

18

membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu

dijaga sehingga tetap berada didalamnya.

6. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan kreabilitas, uji

kreabilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian. Pemeriksaan

keabsahan data diterapkan dalam pembuktian hasil penelitian dengan yang ada

di lapangan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

Trianggulasi .

Teknik Trianggulasi merupakan teknik pengumpulan data yang

sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.25

Dalam penelitian ini digunakan Trianggulasi sumberdengan cara

melakukan pengecekan data yang telah diperoleh dari berbagai sumber.

25Ibid, 397.

Page 36: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Secara terminologis,

pengertianmanajementelahdiajukanolehbanyaktokohmanajemen.

Pengertian-pengertian yang dijaukan berbeda-beda dan sangat terpengaruh

denganlatarkehidupan, pendidikan, dasarfalsafah, tujuan,

dansudutpandangantokohdalammelihatpersoalan yang dihadapi. Dari

banyakpengertiantersebut,

manajemendapatdiartikandengantujuhsudutpandang, yaitu:

a. Manajemen sebagai alat atau cara

Menurut Millon Brown dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam Machali,

Manajemen adalah alat atau cara untuk menggunakan orang-orang, uang,

perlengkapan, bahan-bahan, dan metode secara efektif untuk mencapai

tujuan.26

b. Manajemen sebagai tenaga atau daya kekuatan

Albert Lepawsky dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam Machali,

Menerjemahkan manajemen tenaga atau kekuatan yang memimpin,

26Ara Hidayat Dan Imam Machali, The Handbook Of Education Management : Teori

Dan Praktik Pengelolaan Sekolah Madrasah Di Indonesia (Jakarta: Prenada media Group, 2016),

hal.1.

Page 37: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

20

member petunjuk, dan mengarahkan suatu organisasi untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan.27

c. Manajemen sebagai sistem

Sanusi dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam Machali, Mengartikan

Manajemen sebagai sistem tingkahlaku manusia yang kooperatif yang

diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu melalui tindakan-tindakan

rasional yang dilakukan secara terus-menerus.28

d. Manajemen sebagai proses

George R.Terry dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam Machali,

Menyebutkan bahwa Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-

sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber-sumber lainnya.29

e. Manajemen sebagai fungsi

William Spriegel dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam Machali,

berpendapat Manajemen sebagai kegiatan perusahaan yang mestinya

dapat diterapkan bagi kegiatan non-perusahaan yang berupa pemberian

pengarahan dan pengendalian bermacam-macam kegiatan dalam rangka

mencapai tujuan perusahaan.30

27Ibid, h.1 28Ibid, h.2 29Ibid, h.2 30Ibid, h.3

Page 38: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

21

f. Manajemen sebagai tugas

Manajemen sebagai tugas sebagaimana didefinisikan oleh Vermon A.

Musselman yang dikutip oleh mamanukas dalam bukunya Ara Hidayat

dan Imam Machali, bahwa Manajemen sebagai tugas dari perencanaan,

pengorganisasian dan pengawasan pekerjaan yang lainnya agar

mencapai satu atau lebih tujuan.31

g. Manajemen sebagai aktivitas atau usaha

H. Koontz dan Donnel dalam bukunya Ara Hidayat dan Imam

Machali,Manajemen adalah usaha mendapatkan sesuatu melalui kegiatan

orang lain.32

Pengertian- pengertian tersebut bila diskemakan, maka akan tampak

seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.1

Pengertian Manajemen Sesuai dengan Sudut Pandang

Jadi inti dari berbagai sudut pandang manajemen sesungguhnya adalah

usaha me-manage (mengatur) organisasi untuk mencapai tujuan yang

31Ibid, h.3 32Ibid, h.4

Manajemen

1 Alatataucara

2 Tenaga ataudayakekuatan

3 System

4 Proses

5 Fungsi

6 Tugas

7 Aktivitasatau usaha

Usaha me-manage

(mengatur) organisasi

untuk mencapai

tujuan yang

ditetapkan secara

efektif, efisien, dan

produktif.

Page 39: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

22

ditetapkan secara efektif, efisien, dan produktif. Seperti yang terkandung dalam

firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: ayat 286

نفسا إلذ وسعها لها ما كسبت وعليها و ربذنا ل تسبت ا اك م ل يكل ف اللذذسينا أ نا ربذنا تؤاخذنا إن ن

خطأ

أ

و ين من قبلنا ا كما حلته عل الذ لن نا و ربذ ل تمل علينا إص اعف عنذا واغفر لا ا ما ل طاقة لا به و ل تم نا عل القوم الكفرين نت مولنا فانص

(٢٨٦)وارحنا أ

Artinya:“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat

sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya

Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak

sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan

rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami

terhadap kaum yang kafir”.33

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa manusia telah diberi kebebasan

mengelola kehidupan di dunia ini dan diberi kebebasan dalam mengembangkan

pendekatan sistem tersebut kedalam manajemen pendidikan dengan berbagai

model.

Dengan demikian manajemen sangat dibutuhkan oleh semua organisasi,

karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan

lebih sulit.

2. Fungsi-Fungsi Manajemen

Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien maka

manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap lembaga atau organisasi.

Manajemen merupakan proses untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.

33Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.61.

Page 40: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

23

Dalam proses tersebut memerlukan tahapan-tahapan manajemen tersebut

antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya saling berinteraksi.

Menurut Hani Handoko ada empat tahapan dalam fungsi-fungsi

manajemen, yaitu:34

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan yang disusun dengan baik akan menghasilkan

pelaksanaan yang baik pula, karena perencanaan merupakan sebuah proses

pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif mengenai cara-cara yang

akan dilaksanakan pada masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang

akan di kehendaki sesuai jangka waktu yang telah ditentukan serta

pemantauan dan penilaian atas pelaksanaannya, yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan.

Perencanaa merupakan penentuan serangkaian tindakan untuk

mencapai hasil yang diinginkan dan menetapkan jalan dan sumber yang

diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien mungkin,

dalam kegiatan perencanaan yang baik, menurut Roger A. Kauffman dalam

bukunya Nanang Fattah, harus selalu mengandung tiga kegiatan yaitu: (1).

Perumusan tujuan yang ingin di capai; (2). Menetapkan program untuk

mencapai tujuan; (3). Identifikasi dan pengerahan sumber yang jumlahnya

selalu terbatas.35

34T.Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: PT.

BPFE, 2014), h.8-9. 35Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rodaskarya),

h.49.

Page 41: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

24

Dalam menentukan tujuan organisasi, organisasi dapat menyusun

prosedur atau metode terbaik dalam menjalankan kegiatan melalui

perencanaan, dan hasil rencana tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam

maengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Kesalahan dalam menentukan

perencanaan dalam lembaga pendidikan akan berakibat fatal bagi

kelangsungan lembaga pendidikan, perencanaan tersebut harus tersusun

secara rapi, sistematis, dan rasional agar muncul pemahaman yang cukup

mendalam terhadap perencanaan itu sendiri.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian mutlak diperlukan karena dalam proses

pengorganisasian di lakukan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung

jawab secara terperinci berdasarkan bagian dan bidang masing-masing

sehingga terintegrasikan hubungan-hubungan kerja yang sinergis, koperatif,

harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati.

Pengorganisasian dapat diartikan sebagai proses membagi kerja kedalam

tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang

yang sesuai dengan kemampuannya dan mengalokasikan sumber daya, serta

mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan

organisasi.36

c. Pelaksanaan (Actuating)

Menurut Burhanuddin dalam bukunya Muhammad Kristiawan dkk,

Actuating adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan

36Ibid, h.71

Page 42: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

25

oleh adanya hubungan terhadap bawahan untuk dapat mengerti dan

memahami pembagian pekerjaan yang efektif dan efisien.37

Dalam proses manajemen actuating sangat penting berbeda dengan

planning, organizing, controlling. Actuating dianggap sebagai intisari

manajemen karena secara khusus berhubungan dengan orang-orang.

d. Pengawasan (controlling)

Pengawasan yaitu meneliti atau mengawasi agar semua tugas

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada atau sesuai

dengan deskripsi kerja masing-masing personal. Pengawasan dapat

dilakukan secara vertikal dan horizontal, yaitu atasan dapat melakukan

pengontrolan terhadap bawahannya, demikian pula bawahan dapat

melakukan upaya kritik kepada atasannya, cara tersebut di istilahkan dengan

sistem pengawasan melekat. Pengawasan melekat lebih menitik beratkan

pada kesadaran dan keiklasan dalam bekerja.

Jadi dapat disampaikan bahwa pengawasan adalah manajemen yang

terakhir dilakukan agar mengetahui apakah aktivitas yang dijalankan

organisasi sesuai dengan rencana atau tidak.

B. Sarana prasarana

1. Pengertian Sarana Prasarana

Sarana pendidikan adalah seluruh perangkat peralatan, bahan dan

perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan disekolah.38

37Muhammad Kristiawan dkk, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Deepublish, 2017),

h.28

Page 43: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

26

Dalam Sarana pendidikan mengklarifikasikan menjadi beberapa macam

sarana pendidikan, seperti ditinjau dari:

a. Habis tidaknya dipakai

Ada dua macam sarana pendidikan yaitu:

1) Sarana pendidikan yang habis dipakai, ialah segala bahan maupun

alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif

singkat. Contohnya: kapur tulis, Spidol, beberapa bahan kimia yang

sering digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Contoh diatas merupakan saranayang digunakan habis dipakai.

2) Sarana pendidikan yang tahan lama ialah keseluruhan ahan atau

alat yang dapat digunakan secara terus-menerus dalam waktu yang

relatif lama. Contohnya: bangku sekolah, papan tulis, globe, atlas,

dan beberapa peralatan olahraga lainnya.

b. Ditinjau dari pendidikan bergerak tidaknya.

1) Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang

bisa digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan

pemakaiannya, seperti: lemari arsip sekolah dan juga bangku

sekolah, merupakan sarana yang bisa digerakkan atau dapat

dipindahkan kemana saja.

2) Sarana pendidikan yang tidak bisa digerakkan, ialah sarana

pendidikan yang tidak bisa atau sangat sulit dipindahkan. Seperti:

38Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

PT. Bumi Aksara,2003),h.13.

Page 44: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

27

sekolah yang memiliki saluran PDAM (perusahaan daerah air

minum), pipa tidak mudah untuk dipindahkan.

3) Ditinjau dari hubungan dengan proses belajar mengajar, ada dua

jenis sarana pendidikan yaitu:

a) Sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam

proses belajar mengajar, contohnya: kapur tulis yang

digunakan guru dalam mengajar

b) Sarana pendidikan yang secara tidak langsung digunakan

dalam proses belajar mengajar. Contohnya: lemari arsip yaitu

merupkan sarana pendidikan yang tidak secara langsung

digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.39

Sedangkan Prasarana Secara Etimologis ialah alat tidak langsung untuk

mencapai tujuan, misalnya didalam pendidikan seperti: lokasi (tempat), lokasi

sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya.40

Prasarana pendidikan disekolah dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1) Prasarana yang secara langsung digunakan untuk proses

pembelajaran, ruang perpustakaan, laboratorium, dan rung praktik

keterampilan.

2) Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan dalam

proses belajar mengajar namun, secara langsung sangat menunjang

terjadinya proses belajar mengajar. Seperti: ruang kantor, ruang

39 Mega Hardinah, Peran Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sarana Dan Prasarana Di

Man Polman, Skripsi,(Makassar: Fak Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar,

2017),h.26-27. 40Daryanto, Administrasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, Cet.VIII,2014),h.51.

Page 45: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

28

guru, ruang kepala sekolah, kantin sekolah, jalan menuju sekolah,

toilet (wc), ruang UKS, serta tempat parkir sekolah.41

Manajemen sarana prasarana pendidikan bertugas mengatur dan

menjaga sarana prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara

optimal dalam jalannya proses pendidikan. Kegiatan manajemen tersebut

meliputi: kegiatan perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pemakaian,

pemeliharaan, inventarisasri, dan penghapusan.

2. Peranan dan Fungsi Sarana Prasaraana

Peranan (keberfungsian) alat akan berhubungan dengan suatu sistem,

dimana suatu alat terbentuk oleh adanya bagian yang saling berkaitan satu

sama lain, sehingga keberfungsian benda (Alat) memenuhi ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Proses, yaitu memikirkan proses suatu alat tersebut

b. Maksud, yaitu melihat dari sisi tujuan

c. Keseluruhan, yang artinya memahami fungsi suatu benda dengan

mengetahui kegunaan seluruh benda tersebut

d. Perilaku, yaitu memahami suatu benda dari keseluruhan bagian

berprilaku

e. Hubungan, yaitu hubungan tersebut dengan hal yang abstrak.

Adanya sarana prasarana pendidikan yang lengkap tentu saja akan

mempermudah guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran yang diberikan

kepada siswa.

41 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

PT. Bumi Aksara,2003),h.3.

Page 46: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

29

Jadi dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana pendidikan mempunyai

fungsi diantaranya:

a. Sebagai alat yang dapat memperjelas penyampaian informasi

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

b. Sebagi alat yang dapat mengarahkan perhatian siswa, meningkatkan

interaksi langsung siswa dengan lingkungan agar siswa bisa belajar

mandiri

c. Sebagai alat yang dapat mengatasi masalah keterbatasan ruang dan

waktu

d. Sebagai alat yang dapat memberikan kesamaan pengalaman tentang

peristiwa yang terjadi di lingkungan para siswa.

e. Sebagai alat yang dapat membantu siswa untuk belajar konsep dasar

yang benar, konkret, dan realistis.42

3. Ruang lingkup sarana prasarana

Menurut Nawawi dalam Ibrahim Bafadal, sarana pendidikan dibedakan

menjadi beberapa macam, yaitu: habis tidaknya dipakai, bergerak tidaknya

pada saat digunakan dan hubungan dengan proses belajar mengajar.43

Maka dengan demikian sarana prasarana pendidikan dirancang secara

khusus untuk kepentingan proses pembelajaran dengan melihat habis

tidaknya dipakai dan bergerak tidaknya saat digunakan. sedangkan sarana

42Feri Dwi Hidayanto, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo,

Skripsi,(Yogyakarta: Fak. Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta,2011),h.13-15. 43Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.2.

Page 47: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

30

pendidikan yang sudah tersedia itu termasuk didalam sarana yang

berhubungan dengan proses pembelajaran.

Sarana pendidikan juga dapat dilihat dari segi fungsi atau peranan

dalam proses pembelajaran, sarana pendidikan ditinjau dari fungsi dan

peranannya terhadap proses pembelajaran yang dapat dibedakan menjadi

tiga yaitu: alat pengajaran, alat peraga, dan media pengajaran.

a. Alat pengajaran

Alat yang dipergunakan secara langsung oleh guru maupun

murid dalam proses belajar mengajar, yaitu dalam bentuk seperti:

1) Buku-buku, baik buku diperpustakaan maupun buku yang

terdapat di kelas sebagai buku pegangan guru ataupun buku

pelajaran murid.

2) Alat peraga, yang digunakan oleh guru pada waku mengajar.

3) Alat-alat praktek, yang terdapat dilaboratoriumdan ruang

praktek (olahraga, kesenian, dan lainnya).

4) Alat tulis menulis, seperti papan tulis, penghapus, kapur

tulis, pensil, karet penghapus, dan lainnya.

b. Alat peraga

Alat peraga ialah alat bantu pendidikan dan pengajaran atau

segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk memperagakan

(memperjelas) pelajaran agar memudahkan memberi pengertian kepada

anak didiknya dari pembuatan yang abstrak sampai kepada yang sangat

konkret.

Page 48: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

31

c. Media pengajaran

Media ialah suatu sarana dimana media komunikasi adalah

sarana untuk mengadakan penampilan komunikasi, seperti halnya surat

kabar, radio, dan lainnya. Media pengajaan ialah sarana yang digunakan

untuk menampilkan pelajaran, dan lebih luasnya lagi disebut sebagai

media pendidikan.44

Maka dengan demikian sarana pembelajaran adalah alat yang

dipergunakan secara langsung oleh guru dan murid dalam proses

pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas.

Media pendidikan juga merupakan bagian dari sarana

pendidikan dan diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan dari si pengirim ke si penerima sehingga dapat

menarik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang sedang

berlangsung.

Menurut Ibrahim Bafadal, media pengajaran yang perlu

disediakan untuk kepentingan proses belajar mengajar dikelas

dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:

1) Media pandang diproyeksikan, projector opaque, overhead

projector, slide, projector filmstrip.

2) Media pandang tidak diproyeksikan, misalnya gambar diam,

grafis, model dan benda asli.

44Feri Dwi Hidayanto, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo,

Skripsi,(Yogyakarta: Fak. Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta,2011),h.16-17.

Page 49: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

32

3) Media dengar, seperti peringan hitam, tape recorder, pita

kaset, dan radio.

4) Media pandang dengar, misalnya televisi dan film.45

Dengan demikian sarana prasarana pendidikan bila dilihat dari segi

peranan (fungsi) benda secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan alat media pendidikan. Sedangkan bila

ditinjau dari sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: barang yang

bergerak, dan barang yang tidak dapat bergerak. Yang semuanya dapat

mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

C. Manajemen Sarana Prasarana

Menurut Ibrahim Bafadal, proses manajemen sarana prasarana ini

meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan,

inventarisasi, dan penghapusan.46

1. Perencanaan Sarana Prasarana

Proses awal yang dilakukan dalam sebuah manajemen sarana prasarana

yaitu perencanaan kebutuhan, proses ini sangat penting untuk menghindari

terjadinya suatu kesalahan yang tidak diinginkan.

Perencanaan yaitu sebagai suatu proses mempersiapkan serangkaian

keputusan untuk mengambil tindakan dimasa yang akan datang yang diarahkan

kepada tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal.47

45 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.14. 46Ibid, h.14.

Page 50: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

33

Agar perencanaan dapat berjalan dengan baik, maka dalam mengadakan

perencanaan kebutuhan alat pembelajaran harus melalui tahap tertentu, yaitu:

a. Mengadakan analisis terhadap materi pembelajaran mana yang

dibutuhkan alat/media dalam penyampaiannya. Dari analisis materi

ini dapat di daftar alat/media apa yang dibituhkan, hal ini dilakukan

oleh guru bidang studi.

b. Apabila kebutuhan yang diajukan oleh guru-guru ternyata

melampaui kemampuan daya beli atau daya pembuatan, maka harus

diadakan seleksi menurut skala prioritas terhadap alat-alat yang

mendesak pengadaannya. Kebutuhan lain dapat terpenuhi dengan

kesempatan lain.

c. Mengadakan inventarisasi terhadap alat ataupun media yang telah

ada. Alat yang sudah ada ini perlu dilihat kembali lalu mengadakan

reinventarisasi, alat yang perlu diperbaiki atau diubah disendirikan

untuk diserahkan kepada orang yang dapat memperbaiki.

d. Mengadakan seleksi terhadap alat pelajaran/media yang masih dapat

dimanfaatkan dengan baik, dengan reparasi atau modifikasi maupun

tidak.

e. Mencari dana bila belum ada. Kegiatan dalam tahap ini yaitu

mengadakan tentang bagaimana memperoleh dana, baik dari dana

rutin maupun dana non rutin, jika sekolah sudah mengajukan usulan

kepada pemerintah dan sko-nya sudah keluar maka prosedur ini

47Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya

Media Yogyakarta, 2008),h.9.

Page 51: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

34

tinggal menyeesaikan pengadaan macam alat/media yang

dibutuhkan sesuai dengan besarnya pembiayaan yang disetujui.

f. Menunjuk seseorang (bagian pembekalan) untuk melaksanakan

pengadaan alat. Penunjukan ini sebaiknya mengingat tentang hal:

keahlian, kelincahan, berkomunikasi, kejujuran, dan tidak hanya

satu orang.48

Perencanaan merupakan langkah utama dalam proses manajemen.

Keberhasilan perencanaan sangat menunjang keberhasilan kegiatan secara

keseluruhan. Maka dari itu, perencanaan harus dilakukan dengan sebaik-

baiknya.

Keefektifan suatu perencanaan dapat dinilai seberapa jauh pengadaan

agar dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah dalam periode tertentu.

Sarana Prasarana pendidikan bisa terpenuhi maka dinilai bahwa perencanaan

tersebutefektif. Namun jika sebaliknya, maka perencanaan tidak dapat efektif

dan bersifat pemborosan. Seperti yang terkandung dalam firman Allah SWT

dalam surat Al-Hasyr: ayat 18

مت ل ا قدذ ولنظر نفس مذ قوا اللذ ين آمنوا اتذ ها الذ ي واتذ غد ياأ إ خبير بما تعمل قوا اللذ (١٨)ون نذ اللذ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah

diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah

kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan”.49

48Ibid, h.275. 49 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.

Page 52: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

35

Dari ayat diatas di jelaskan bahwa Allah SWT menyuruh kepada

umatnya untuk mempersiapkan (merencanakan) segala sesuatu yang baik.

Dengan begitu dalam proses perencanaan ini harus dilakukan dengan cermat

dan teliti, baik berkaitan dengan karakteristik sarana prasarana yang

dibutuhkan.

2. Pengadaan Sarana Prasarana

Pengadaan sarana prasarana merupakan kegiatan lanjutan dari

perencanaan dalam manajemen sarana prasarana pendidikan. Pengadaan sarana

prasarana juga merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana

prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan. Serta merupakan segala

kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang dan jasa sebagai upaya

merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun.

Pengedaan perlengkapan sekolah juga harus sesuai dengan rencana dan

peraturan sekolah yang sudah ditetapkan. Ibrahim bafadal menjelaskan bahwa

pengadaan merupakan serangkaian kegiatan menyediakan berbagai jenis

sarana prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan

pendidikan.50

Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu pada Peraturan

Mentri No.24 Tahun 2007, melalui Prosedur sebagai berikut:

a. Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana

b. Mengklarifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

50Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.60.

Page 53: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

36

c. Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditunjukkan

kepada pemerintah bagi sekolah negeri, pihak yayasan sekolah swasta.

d. Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk

mendapat persetujuan dari pihak yang dituju

e. Setelah disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah

yang mengajukan permohonan pengadaan tersebut

f. Pengontrolan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan baik

dilakukan sendiri oleh sekolah maupun dari luar sekolah. Dan dapat

dicatat sesuai dengan keadaan dan kondisi. Hal tersebut sebagai upaya

pengecekkan/pengontrolan terhadap keluar masuknya barang milik

sekolah. Catatan tersebut dituangkan dalam format pengadaan yang

disajikan dalam bentuk tabel sebagai rujukan bagi sekolah dalam

melakukan aktivitas pengadaan sarana dan prasarana untuk sekolah.51

Menurut Ibrahim Bafadal, pengadaan sarana prasarana pendidikan

dalam perseptif ilmu pendidikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Pembelian, merupakan suatu proses mendatangkan dan menukarnya

dengan uang sesuai ketentuan yang berlaku

b. Hadiah (sumbangan), bersifat sukarelawan, siapapun seseorang yang

peduli terhadap sekolah bisa memberikan hadiah kepada sekolah

untuk sarana dan prasarana disekolah. Hadiah bisa berasal dari murid,

staf, guru, penerbit, BP3, ataupun lembaga pemerintah. Adapun

51 Direktorat tenaga kependidikan departemen pendidikan nasional, manajemen sarana

dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis sekolah, (jakarta: 2007),h.17.

Page 54: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

37

bentuk maupun jumlah tergantung kepada pihak-pihak yang akan

menyumbang.

c. Tukar menukar, yaitu untuk memperoleh tambahan perlengkapan

sekolah, dan pengelola sekolah dapat mengadakan hubungan

kerjasama dengan sekolah lain dalam hal saling tukar menukar

perlengkapan yang dimiliki.

d. Meminjam, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan bisa

dilakukan dengan meminjam kepada pihak tertentu.52

Maka dengan demikian pengadaan sarana prasarana ialah kegiatan

untuk menyediakan kebutuhan berbagai jenis sarana prasarana, sesuai dengan

prosedur yang ada dan dapat dipertanggung jawabkan.

3. Distribusi sarana prasarana

Ibrahim Bafadal mengungkapkan bahwasanya distribusi (penyaluran)

sarana dan prasarana merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung

jawab dari seorang penanggung jawa penyimpanan kepada orang-orang yang

membutuhkan barang tersebut.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam proses pendistribusian yaitu:

ketetapan barangdapat disampaikan baik jumlah maupun jenisnya, ketetapan

penyimpanan serta ketetapan kondisi barang yang akan disalurkan.dalam hal

itu diperbolehkan adanya alokasi pendistribusian yaitu, dengan dilakukan

penyusunan alokasi barang yang telah diterima oleh sekolah dapat disalurkan

sesuai dengan kebutuhan setiap bagian dengan melihat kondisi, kualitas dan

52 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan

Aplikasinya,(Jakarta: Bumi Aksara, 2004),h.32

Page 55: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

38

kuantitas barang tersebut. semakin jelas alokasi pendistribusian maka akan

lebih cepat untuk melaksanakannya.

Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan alokasi:

a. Penerimaan barang, orang yang menerima barang sekaligus

bertanggung jawab sesuai dengan daftar barang yang diterima.

b. Waktu penyaluran barang, barang harus disesuaikan dengan

kebutuhan barang tersebut terutama yang berhubungan dengan proses

belajar mengajar dan aktivitas lainnya.

c. Jenis barang yang disalurkan, agar mudah mengelolanya cara

membedakan jenis perlengkapan yanga ada disekolah seperti, deangan

melihat penggunaan barang tersebut.

d. Jumlah barang yang didistribusikan, didalam pendistribusian supaya

keadaan barang yang sudah disalurkan dapat diketahui (dikontrol)

perlu adanya ketegasan jumlah barang yang disalurkan.53

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam masa pendistribusian yaitu,

asas ketetapan, asas kecepatan, asas keamanan, dan asas ekonomi. Dalam

pendistribusian sarana prasarana pendidikan barang ada dua sistem, yaitu

sistem langsung, dan sistem tidak langsung. Sistem langsung ialah barang-

barang yang sudah diterima langsung disalurkan kepada bagian yang

membutuhkan tanpa proses penyimpanan. Sedangkan secara tidak langsung,

53Ibid,h.39.

Page 56: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

39

barang yang sudah diterima dan diiventarisasikan tidak secara langsung

disalurkan melainkan melalui proses penyimpanan terlebih dahulu.

Maka dengan demikian pendistribusian merupakan kegiatan

pemindahan barang dan bertanggung jawab dari seorang penanggung jawab

penyimpanan kepada unit-unit yang membutuhkan barang tersebut. ada tiga

penyaluran yaitu, penyusunan alokasi barang, pengiriman barang, dan

penyerahan barang.

4. Pemakaian sarana prasarana

Pemakaian sarana prasarana dalam proses pembelajaran dapat

berlangsung secara tepat dan daya guna, sehingga proses pembelajaran dapat

tercapai secara optimal, dan para guru diuntut untuk lebih mengenal berbagai

macam jenis media pendidikan serta dapat digunakan secara benar dan

memiliki ketepatan waktu yang di sesuaikan dengan media yang digunakan.

Dalam penggunaan terdapat dua prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Prinsip efektifitas, semua pemakaian sarana dan prasarana

pendidikan harus ditunjukkan untuk memperlancar pencapaian

tujuan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Prinsip efisien, semua pemakaian sarana dan prasarana pendidikan

harus dilakukan dengan hati-hati sehingga semua sarana dan

prasarana yang ada tidak cepat ruak, habis, maupun hilang.54

54Ibid,h.42.

Page 57: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

40

Dalam Pemakaian Sarana Dan Prasarana Guna Menujang Proses

Pendidikan Diatur Oleh Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang

Sisitem Pendidikan Nasional, Bab XII Pasal 45, Yaitu:

a. Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan

sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai

dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan

intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik

b. Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

pada semua satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

1.55

Dengan demikian pemakaian sarana prasarana merupakan kegiatan

sarana prasarana pendidikan untuk kepentingan pembelajaran dengan rasa

tanggung jawab yang tinggi.

5. Pemeliharaan sarana prasarana

Pemeliharaan merupakan kegiatan rutin agar barang tetap dalam

keadaan baik dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam hal ini pemeliharaan

mencakup segala daya dan upaya yang terus menerus untuk mengusahakan

agar sarana dan prasarana fasilitas tetap dalam keadaan baik.

Menurut Ibrahim Bafadal,ada dua macam pemeliharaan sarana

prasarana pendidikan sekolah, yaitu:

a. Ditinjau dari sifatnya

1) Pemeliharaan yang bersifat pengecekan

55 Undang-Undang Republik Indonesia, No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional,(Bandung: FOKUSMEDIA,2006),h.30.

Page 58: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

41

2) Pemeliharaan yang bersifat Pencegahan

3) Pemeliharaan yang bersifat Perbaikan ringan

4) Pemeliharaan yang bersifat Perbaikan berat

b. Ditinjau dari waktu perbaikan

1) Pemeliharaan sehari-hari, dan

2) Pemeliharaaan berkala.56

Pemeliharaan sangatlah penting dilakukan agar sarana prasarana yang

ada disekolah tidak mudah rusak. Pemeliharaan bisa dilakuakn sebagai usaha

pencegahan agar sarana prasarana yang ada bisa lebih tahan lama karena pada

dasarnya setiap barang pada akhirnya akan mengalami kerusakan.

6. Inventarisasi sarana prasarana

Inventaris adalah pencatatan semua perlengkapan pendidikan yang

dimiliki oleh sekolah secara sistematis, tertib, dan teratur, berdasarkan

ketentuan atau pedoman yang berlaku.57

Inventarisasi dilakukan dalam rangka penyempurnaan pengurusan dan

pengawasan yang efektif terhadap barang-barang tersebut.Inventaris menurut

Sulistyorini, merupakan pencatatan serta penyusunan daftar barang milik

negara secara sistematis, tertib dan juga teratur, menurut ketentuan atau

pedoman-pedoman yang berlaku.58

Kegiatan Inventaris meliputi kegiatan sebagai berikut:

56 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.49. 57Ibid,h.55. 58 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Sukses Ofset,2009),h.120.

Page 59: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

42

a. Kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan

kode barang perlengkapan

b. Kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan.59

Proses Inventaris harus dilakukan agar terciptanya ketertiban

administrasi barang, penghematan keuangan, dan mempermudah dalam

pemeliharaan barang. Inventaris dapat menyediakan data atau informasi yang

dibutuhkan dalam menentukan kebutuhan sekolah.

Dengan demikian maka Inventaris sarana prasarana pendidikan adalah

pencatatan seluruh aset yang dimiliki sekolah agar terkontrol dan terawasi

dengan baik dan rinci agar mempermudah untuk kebutuhan seperti pelaporan

sarana prasarana sekolah. Agar inventarisasi lebih terkelola dengan baik, maka

perlu pengadministrasian seperti: pembuatan buku inventaris, buku pembelian,

dan buku penghapusan. Selain itu, perlu adanya klarifikasi dan pengodean

sarana prasarana untuk memudahkan dalam pencarian informasi sarana

prasarana.

7. Penghapusan sarana prasarana

Menurut Ibrahim Bafadal, bahwasanya penghapusan secara definitif

merupakan kegiatan meniadakan barang milik negara ataupun lembaga dari

daftar inventaris dengan cara bedasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Penghapusan juga bisa sebagai salah satu aktivitas manajemen sarana

pendidikan yang memiliki tujuan untuk:

59 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.56.

Page 60: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

43

a. Mencegah kerugian yang lebih besar sebagai akibat pengeluaran

dana untuk pemeliharaan atau perbaikan sarana yang rusak.

b. Mencegah terjadinya pemborosan biaya, dan pengamanan

perlengkapan yang tidak berguna lagi.

c. Membebaskan lembaga dari tanggung jawab pemeliharaan dan

pengamanan.

d. Serta meringankan beban inventarisasi.

Kepala sekolah memiliki wewenang untuk melakukan penghapusan,

namun harus tetap memenuhi syarat-syarat penghapusan. Mengenai syarat-

syarat penghapusan sarana prasarana yang ada disekolah, yaitu:

a. Dalam keadaan rusak berat, sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi.

b. Tidak sesuai dengan kebutuhan.

c. Sudah lama (kuno), penggunaannya tidak saesuai lagi

d. Terkena larangan

e. Mengalami penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang

f. Biaya pemeliharaannya tidak seimbang dengan kegunaanya.

g. Berlebihan, tidak digunakan lagi

h. Dicuri

i. Disewakan

j. Serta terbakar (musnah) akibat adanya becanda alam

Dijelaskan juga prosedur penghapusan sesuai dengan peraturan

perundnag-undangan yang berlaku di Indonesia, langkah penghapusan

perlengkapan pendidikan sekolah seperti, SLTP dan SMU:

Page 61: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

44

a. Kepala sekolah bisa dengan menunjuk seseorang untuk

mengelompokkan perlengkapan yang akan dihapus dan

meletakkannya ditempat yang aman dan tetap berada didalam

lingkungan sekolah.

b. Menginventarisasikan perlengkapan yang akan dihapus tersebut

dengan cara mencatat jenis barang, jumlah dan tahun pembuatan

perlengkapan tersebut.

c. Kepala sekolah mengajukan usulan penghapusan barang dan

pembentukan panitia penghapusan, yang dilampiri dengan adanya

data barang yang rusak ke kantor Dinas Pendidikan Nasional Kota

atau Kabupaten

d. Setelah SK penghapusan dari Kantor Dinas Pendidikan Nasional

Kota atau kabupaten terbit selanjutnya panitia penghapusan segera

bertugas, memeriksa kembali barang yang rusak berat, dan biasanya

dengan membuat berita acara pemeriksaan

e. Begitu selesai melakukan pemeriksaan, panitia mengusulkan

penghapusan barang-barang yang sudah terdaftar di dalam berita

acara. Biasanya juga perlu adanya pengantar dari kepala

saekolahnya. Usulan itu lalu diteruskan ke kantor pusat Jakarta.

f. Setelah surat keputusan penghapusan dari jakarta dtang, bisa segera

dilakukan penghapusan terhadap barang tersebut. dam ada dua

kemungkinan dalam penghapusan, yaitu dimusnahkan atau dilelang.

Page 62: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

45

Apabila melalui lelang yang berhak melelang adalah kantor lelang

setempat, sedangkan hasilnya menjadi milik negara.60

Dengan demikian penghapusan sarana prasarana yaitu proses kegiatan

yang bertujuan untuk meniadakan (menghilangkan) barang atau sarana dari

daftar inventaris karena sarana prasarana tersebut sudah dianggap tidak

berfungsi dalam kepentingan kegiatan pembelajaran. Karena itu penghapusan

dibuat dengan perencanaan yang matang dan dibuat surat pemberitahuan

kepada atasan dengan menyebutkan nama-nama barang apa saja yang akan

dihapus dari daftar inventaris, dan dengan syarat-syarat dan prosedur yang

mengikuti perundang-undangan yang berlaku.

D. Pembelajaran

1. Pengertian pembelajaran

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap

sebagai hasil dari pengalaman, sedangkan pembelajaran merupakan upaya

penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan

berkembang secara optimal.61

Sejalan dengan pendapat diatas Edward Sallis mendefinisikan

manajemen pembelajaran ialah seluruh proses pembelajaran yang diatur dan

dirancang dengan mempertimbangkan persiapan yang terukur dan matang,

mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran,

60 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2004),h.62.

61 Teguh Triwiyanto, Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi

Aksara,2015), h.33.

Page 63: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

46

pengorganisasian pembelajaran, hingga penetapan tujuan atau target belajar

yang hendak dicapai oleh guru maupun peserta didik.62

Oleh karena itu keseluruhan proses pendidikan, pembelajaran

merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada manajemen

pembelajaran yang baik. Pembelajaran yaitu membelajarkan peserta didik

menggunakan asas pendidikan maupun teori balajar, yang merupakan

penentu utama keberhasilan pendidikan.

Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses perencanaan ilmu dan

menempatkan orang-orang berpengetahuan pada derajat yang tinggi, hal ini

sesuai dengan firman Allah SWT:

إذا قيل لكم تف ين ءامنوا ها ٱلذ يأ ف ي حوا لك لس فٱفس لمج ٱسذ يفسح ٱللذ م وإذا حوا

م ين ءامنوا ٱلذ يرفع ٱللذ وا فٱنش وا نكم قيل ٱنش وت وٱلذ و ين أ ت ٱلعلم درج بما وا ٱللذ

١١تعملون خبير

Artinya:“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

“Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.63

Pembelajaran melibatkan banyak komponen dan faktor yang

perlu dipertimbangkan, untuk itu perencanaan maupun pelaksanaan

62Edward Sallis, Total Quality Management In Education: Manajemen Mutu Pendidikan,

(Yogyakarta: Terj.Ahmad Ali Riyadi Dan Fahrurrozi, IRCiSoD, 2016),h.8. 63Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahan,(Jakarta:Cv Pustaka Agung

Harapan,2006),h.793.

Page 64: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

47

kegiatannya membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijak.

Strategi sangat penting bagi guru karena sangat barkaitan dengan efektivitas

dan efisiensi dalam proses pembeajaran.

2. Tujuan manajemen pembelajaran

Tujuan manajemen pembelajaran adalah untuk memperoleh cara,

teknik, dan metode yang sebaik-baiknya dilakukan, sehingga sumber-

sumber yang sangat terbatas seperti tenaga, dana, fasilitas, material, maupun

spiritual guna mencapai tujuan kegiatan proses pembelajaran secara efektif

dan efisien.

Menurut Nanang Fattah meyatah bahwa tujuan ini tidak tunggal

bahkan jamak atau rangkap, seperti peningkatan mutu pendidikan atau

lulusannya, keuntungan atau profit yang tinggi, pemenuhan kesempatan

kerja membangun daerah nasiaonal, tanggung jawab sosial. Tujuan-tujuan

ini ditentukan berdasarkan penataan dan pengkajian terhadap situasi dan

kondisi organisasi, seperti kekuatan, dan kelemahan, peluang dan

ancaman.64

64Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan,(Bandung:PT Remaja

Rodaskarya,2004),h.15.

Page 65: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

48

Penetapan tujuan merupakan keharusan dalam suatu manajemen.

Oleh karena itu, tujuan manajemen kegiatan proses pembelajaran sangat

penting dirumuskan agar hasil belajar tercapai dengan baik.

Secara rinci tujuan manajemen kegiatan proses pembelajaran dapat

diuraikan sebagai berikut:65

a) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

(PAIKEM)

b) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia,

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan negara.

c) Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien

d) Terbekalinya tenaga pendidikan dengan teori tentang proses

dan tugas administrasi pendidikan

e) Teratasinya masalah mutu pendidikan.

Merujuk pada penjelasan diatas maka dapat di tegaskan bahwa

tujuan kegiatan proses belajar-mengajar yang dilakukan agar suatu usaha

belajar dapat berjalan dengan baik sehingga memerlukan perencanaan,

pemikiran, pengarahan, dan pengaturan, serta mengikutsertakan semua

potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efisien,

65Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan,(Jakarta:Bumi

Aksara,2006),h.8.

Page 66: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

49

maka dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif dan

menyenangkan.

E. Penelitian yang relevan

Berdasarkan penelitianyang dilakukan oleh penulis terhadap

implementasi manajemen sarana prasarana dalam proses pembelajaran maka

perlu kiranya dilakukan telaah study yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Beberapa karya tersebut adalah:

1. Miftahul Jannah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang

meneliti tentang “Optimalisasi Manajemen Sarana dan Prasarana Dalam

Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMP Nasima Semarang”. Fokus

penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan optimalisasi

manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pembelajaran

SMP Nasima Semarang.

2. Muhammad Muda’i, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan KI Tahun

2011, Dengan Skripsinya Yang Berjudul Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan di Madrasah Aliyah Kejutuan Al-Falah Kecamatan Rumbio Jaya

Kabupaten Kampar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Muda’i, menyatakan bahwa Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Pendidikan di Madrasah Aliyah Kejutuan Al-Falah Kecamatan Rumbio Jaya

Kabupaten Kampar telah mencapai hasil maksimal dengan angka 81,67%

berada pada rentang 81-100%.

Page 67: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

50

3. Sukimin, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan KI Tahun2005, Dengan

Skripsinya Yang Berjudul Problematika Administrasi Sarana dan Prasarana

Pendidikan di Madrasah Aliyah Fatahillah Terempa Kecamatan Sinantan

Kabupaten Natuna. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukimin

menyatakan bahwa dalam merealisasikan Administrasi Sarana dan

Prasarana Pendidikan di Madrasah Aliyah Fatahillah Terempa Kecamatan

Sinantan Kabupaten Natuna, tergolong kurang komplek karena terletak pada

kategori: 46%-75%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sukimin

bahwa, problematika yang dihadapi sekolah dalam merealisasikan

Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Aliyah

Fatahillah Terempa Kecamatan Sinantan Kabupaten Natuna ini dipengaruhi

oleh faktor kurang kerjasama, kualitas kerja dan pengetahuan, bimbingan

dan pengawasan serta dana.

Maka dengan demikian dari penelitian relevan diatas yang membedakan

yaitu peneliti memfokuskan kepada hal-hal yang terkait didalam implementasi

manajemen sarana prasarana pembelajaran yang mencakup: perencanaan,

pemeliharaan, inventarisasi, dan penghapusan sarana prasarana pendidikan,

guna dalam implementasi sarana prasarana pembelajaran bisa dilaksanakan

dengan baik, teratur, serta efisien.

Page 68: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

51

F. Kerangka Pikir

Implementasi manajemen sarana prasarana Pembelajaran meliputi proses

Perencanaan, Pengadaan, Pendistrubusian, Pemakaian, Pemeliharaan,

Inventarisasi, dan Penghapusan, hal ini masuk ke dalam salah satu Delapan

Standar Peraturan Pemerinta Republik Indonesia yaitu standar ke-5 mengenai

Standar Sarana Dan Prasarana.

Gambar 2.2

Kerangka Pikir

Standar Sarana dan Prasarana

(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 Tahun 2007)

Manajemen Sarana dan Prasarana

Perencanaan Sarana dan Prasarana

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pendistribusian

Sarana dan Prasarana

Pemakaian

Sarana dan Prasarana

Perarturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 yang

kemudian dilakukan perubahan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 32 Tahun 2013 disebutkan lingkup Standar Nasional Pendidikan yaitu:

(1). Standar Isi,(2).Standar Proses, (3). Standar Kompetensi Lulusan,

(4). Standar Pendidik dan Kependidikan, (5).Standar Sarana dan Prasarana,

(6).Standar Pengelolaan, (7). Standar Pembiayaan, dan (8). Standar Penilaian

Pendidikan.

Penghapusan Sarana dan Prasarana

Inventarisasi

Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana

Page 69: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

102

DAFTAR PUSTAKA

A., Vermon. "Manajemen Sebagai Tugas." In The Handbook Of Education

Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah Madrasah Di

Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali. Jakarta: Prenada Media

Group, 2016.

Anwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

—. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2003.

—. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Brown, Millon. "Manajemen Sebagai Alat atau Cara." In The Handbook Of

Education Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah

Madrasah Di Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali. Jakarta:

Prenada Media Group, 2016.

Burhanuddin. "Pelaksanaan." In Manajemen Pendidikan, by Muhammad

Kristiawan dkk. Yogyakarta: Deepublish, 2017.

Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Dermawan, Oki. "Partisipasi Wali Murid Disekolah Dasar (SD) Kuttab Al Fatih

Bandar Lampung." AL-IDARAH : JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM,

2016: Vol 6 (2).

Handoko, T. Hani. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA,

2003.

Page 70: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

103

—. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: PT. BPFE,

2014.

Hardinah, Mega. Peran Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sarana Dan

Prasarana Di Man Polman. Makasar: Fak Tarbiyah Dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar, 2017.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2012.

Hi. Janim, S.Pd.I. "Kepala Madrasah MTs Hasanuddin." Tahap Perencanaan,

Pengadaan, Distribusi, Pemakaian, Pemeliharaan, Invetarisasi, dan

Penghapusan. Bandar Lampung: Wawancara dengan Penulis, 2019.

Hidayanto, Feri Dwi. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon

Progo. Yogyakarta: Fak. Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta,

2011.

Hidayat, Andri. "Kaur TU MTs Hasanuddin." Tahap Perencanaan. Bandar

Lampung: Wawancara Dengan Penulis, 2019.

Hidayat, Ara, and Imam Machali. The Handbook Of Education Management :

Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah Madrasah Di Indonesia . Jakarta:

Prenada Media Group, 2016.

Imron, Ali. "Pendidik MTs Hasanuddin." Tahap Perencanaan, Pengadaan,

Distribusi, Pemakaian, Pemeliharaan, Invetarisasi, dan Penghapusan.

Bandar Lampung: Wawancara Dengan Penulis, 2019.

Indonesia, Undang-Undang Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasiona.

Bandung: FOKUSMEDIA, 2006.

—. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Dan PPRI Tahun 2005. Bandung: Citra

Umbara, 2017.

Page 71: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

104

Kauffman, Roger A. "Perencanaan." In Landasan Manajemen Pendidikan, by

Nanang Fattah. Bandung: PT. Remaja Rodaskarya, n.d.

Koontz, H. "Manajemen Sebagai Aktivitas atau Usaha." In The Handbook Of

Education Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah

Madrasah Di Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali. Jakarta:

Prenada Media Group, 2016.

Kunandar. Guru Profesional: Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp)

Dan Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali, 2015.

Lepawsky, Albert. "Manajemen Sebagai Tenaga atau Daya Kekuatan." In The

Handbook Of Education Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan

Sekolah Madrasah Di Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali.

Jakarta: Prenada Media Group, 2016.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Matin, and Nurhayati Fuad. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Mujiyono, M.Pd. "Waka Kurikulum dan Sarpras MTs Hasanuddin." Tahap

Perencanaan, Pengadaan, Distribusi, Pemakaian, Pemeliharaan,

Invetarisasi, dan Penghapusan. Bandar Lampung: Wawancara Dengan

Penulis, 2019.

Narbuko , Cholid, and Abu Achmad. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2007.

Nawawi, Imam. "Sarana Pendidikan." In Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori

Dan Aplikasinya, by Ibrahim Bafadal. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Page 72: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

105

RI, Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahan. Jakarta: Cv Pustaka Agung

Harapan, 2006.

Sallis, Edward. Total Quality Management In Education: Manajemen Mutu

Pendidikan. Yogyakarta: Terj.Ahmad Ali Riyadi Dan Fahrurrozi,

IRCiSoD, 2016.

Sanusi. "The Handbook Of Education Management : Teori Dan Praktik

Pengelolaan Sekolah Madrasah Di Indonesia ." In The Handbook Of

Education Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah

Madrasah Di Indonesia , by Ara Hidayat, & Imam Machali. 2016.

Spriegel, William. "Manajemen Sebagai Fungsi." In The Handbook Of Education

Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah Madrasah Di

Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali. Jakarta: Prenada Media

Group, 2016.

Sugiono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sujadna, Nana, and Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algeseindo, 2009.

Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: Sukses Ofset, 2009.

Sutama, Suri Margi Rahayu. "Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama." JURNAL VARIA PENDIIDKAN, 2015: Vol

27 (2).

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rodaskarya,

2010.

Page 73: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA ...repository.radenintan.ac.id/10814/1/SKRIPSI II.pdfBandar Lampung agar fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah tetap terjaga dengan

106

Terry, George R. "Manajemen Sebagai Proses." In The Handbook Of Education

Management : Teori Dan Praktik Pengelolaan Sekolah Madrasah Di

Indonesia, by Ara Hidayat, & Imam Machali. Jakarta: Prenada Media

Group, 2016.

Triwiyanto, Teguh. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara, 2015.

Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2006.

Yuliana, Suharsimi Arikunto & Lia. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media Yogyakarta, 2008.