IMPLEMENTASI KURIKULUM PEMBELAJARAN ISLAMIC STUDIES …
Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM PEMBELAJARAN ISLAMIC STUDIES …
IMPLEMENTASI KURIKULUM PEMBELAJARAN
ISLAMIC STUDIES DALAM MEMBENTUK SIKAP
SPIRITUAL SISWA (Studi Analisis di SMP International Islamic Secondary School Republik
of Indonesia (IISS-RI))
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Nur Mawaddah Islamiyah
NIM: 15311485
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2019 M
IMPLEMENTASI KURIKULUM PEMBELAJARAN
ISLAMIC STUDIES DALAM MEMBENTUK SIKAP
SPIRITUAL SISWA (Studi Analisis di SMP International Islamic Secondary School Republik
of Indonesia (IISS-RI))
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Nur Mawaddah Islamiyah
NIM: 15311485
Pembimbing:
Reksiana, MA. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2019 M
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas nikmat Allah STW, Tuhan yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, atas berkat izin-Nya skripsi dengan judul Implementasi
Kurikulum Pembelajaran Islamic Studies dalam Membentuk Sikap
Spiritual Siswa (Studi Analisis di SMP International Islamic Secondary
Schooll Republic of Indonesia (IISS RI)) dapat terselesaikan.
Salawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad Saw., beserta keluarganya, para sahabatnya, para tabi‟in
tabi‟atnya dan kepada kita semua sebagai pengikutnya, semoga mendapatkan
syafaatnya di yaumil akhir.
Skripsi ini disusun bertujuan sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu tidaklah mudah, terdapat
begitu banyak hambatan serta rintangan yang harus penulis lewati. Oleh
karena itu, skripsi ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Meskipun
demikian, besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya sesuai dengan
perkembangan zaman.
Penulis menyadari, dalam pembuatan skripsi ini ada banyak pihak
yang memberikan dukungan, bimbingan, motivasi serta bantuan kepada
penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
ii
1. Dosen pembimbing saya yaitu ibu Reksiana, MA. Pd, yang telah
sabar membimbing dan mengarahkan saya selama pembuatan skripsi
berlangsung.
2. Staf Fakultas Tarbiyah yang selalu memberikan dukungan, motivasi
serta bantuan yang tiada henti-hentinya.
3. Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang sejauh ini tiada
henti-hentinya memberikan dukungan baik berupa materi maupun
moril kepada saya dalam menyelesaikan Pendidikan saya.
4. Terima kasih untuk teman-teman saya yang senantiasa membantu
saya dalam proses pembuatan skripsi yaitu Anita, Ratih, Rian,
Wulan, Aini, Atun, Nur, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu.
5. Terima kasih kepada kepala sekolah dan guru-guru di SMP
International Islamic Secondary School Republic Indonesia (IISS RI)
yang telah membantu saya dalam proses penelitian di sekolah.
Jakarta, 25 Juni 2019
Penulis
Nur Mawaddah Islamiyah
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 5
D. Perumusan Masalah ................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
G. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 6
H. Sistematika Penulisan ................................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kurikulum Islamic Studies ......................................................... 14
1. Landasan Kurikulum ............................................................ 20
2. Prinsip-prinsip Kurikulum ................................................... 25
3. Standar Isi Kurikulum .......................................................... 28
4. Pembelajaran ........................................................................ 31
B. Sikap Spiritual ............................................................................ 39
1. Definisi Sikap Spiritual ........................................................ 39
iv
2. Fungsi Sikap Spiritual .......................................................... 40
3. Indikator Sikap Spiritual ...................................................... 42
BAB III Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu penelitian ............................................ 44
B. Jenis Penelitian dan Pendekatan ........................................ 45
C. Sumber Data....................................................................... 46
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 48
E. Teknik Analisis Data.......................................................... 51
F. Kisi-kisi Wawancara .......................................................... 53
G. Kisi-kisi Observasi ............................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP International Islamic Secondary
School Republic of Indonesia (IISS RI) ..................................... 55
B. Analisis Implementasi Kurikulum Pembelajaran Islamic
Studies dalam Membentuk Sikap Spiritual Siswa di SMP
International Islamic Secondary School Republic of
Indonesia (IISS RI) .................................................................... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 89
B. Saran ......................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Standar isi kompetensi
Tabel 2.1 Kisi-kisi wawancara
Tabel 2.2 Kisi-kisi observasi
Tabel 3.1 Profil sekolah
Tabel 3.2 Keadaan guru dan tenaga kependidikan
Tabel 3.3 Ruang sekolah
Tabel 3.4 Lapangan olah raga
Tabel 3.5 Fasilitas penunjang KBM
Tabel 3.6 Jumlah sarana dan transportasi
Tabel 3.7 Fasilitas pendukung
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat permohonan kesediaan menjadi pembimbing
Lampiran 2 Surat permohonan izin wawancara
Lampiran 3 Surat keterangan selesai melakukan penelitian
Lampiran 4 Lembar verifikasi skripsi
Lampiran 5 Lembar observasi sekolah
Lampiran 6 Transkip wawancara
Lampiran 7 Biodata penulis
vii
ABSTRAK
Nur Mawaddah Islamiyah, 15311485: “Implementasi Kurikulum
Pembelajaran Islamic Studies dalam Membentuk Sikap Spiritual Siswa
(Studi Analisis di SMP International Islamic Secondary School Republic
of Indonesia (IISS RI))”. Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam
(PAI) Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi
kurikulum pembelajaran Islamic Studies dalam membentuk sikap spiritual
siswa di SMP International Islamic Secondary School Republic of Indonesia
(IISS RI). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang
bersifat deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data diperoleh
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah
ditemukan bahwa implementasi kurikulum pembelajaran Islamic Studies di
SMP International Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS
RI) dilaksanakan dengan 2 cara yaitu melalui program akademik yang
menekankan para aspek kognitif dan non akademik yang menekankan pada
aspek psikomorik, dengan penerapan kurikulum Islamic Studies membentuk
sikap spiritual siswa seperti taat kepada Allah SWT, ikhlas, percaya diri,
tanggung jawab, cinta ilmu, jujur, disiplin, serta menghormati dan
menghargai orang lain serta percaya diri. Selain dari pada itu, ditemukan
pula bahwa kurikulum Islamic Studies juga memiliki target khusus yang
harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan siswa yaitu dapat menghafal Al-
Qur‟an juz 29 dan 30, menghafal hadis, menghafal zikir dan do‟a, dan
mampu memberikan tausiah agama.
Kata kunci: Kurikulum, Pembelajaran, Islamic Studies, dan Sikap Spiritual.
viii
ABSTRAK
Nur Mawaddah Islamiyah, 15311485: "Implementation of Islamic
Studies Learning Curriculum in Forming Spiritual Attitude Students (Study
of Analysis in the SMP International Islamic Secondary school Republic of
Indonesia (IISS RI))". Tarbiyah Faculty of Islamic Education Study
Program, Institute for Qur'anic studies Jakarta, 2019.
This research aims to determine the process of implementing an
"Islamic studies" curriculum in shaping students' spiritual attitudes at the
International Islamic Secondary School of Republic of Indonesia (IISS RI).
This research method uses a qualitative method that is descriptive of
analysis with data collection techniques observation obtained from
interviews, and documentation. The researcher found that the
implementation of "Islamic studies" curriculum was carried out in two ways,
namely through academic programs that emphasized cognitive and affective
aspects and non-academic programs which emphasized psychomotor
aspects, with the application of "Islamic studies" curriculum to shape
students' spiritual attitudes such as obeying Allah swt, being sincere,
confident, responsible, diligent in learning, honest, disciplined, and
respecting others. In addition, the researcher found that the "Islamic
studies" curriculum also had a specific target that had to be fulfilled by the
students as a requirement for graduation which was by memorizing the
Qur'an juz 29 and 30, memorizing the hadith, memorizing dhikr and prayer
and being able to give religious lectures.
Key Words: Curriculum, learning, Islamic Studies and Spiritual Attitude
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam ajaran agama Islam, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban
yang harus dilaksanakan oleh setiap orang, baik bagi laki-laki maupun
perempuan. Kewajiban belajar tersebut sesuai firman Allah SWT dalam Al-
Qur‟an surah Al-„Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
Artinya: “1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan; 2) dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3)
bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia; 4) yang mengajar (manusia)
dengan pena; 5) dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al-„Alaq/96:1-5).
Ayat tersebut merupakan ayat yang pertama kali diturunkan oleh
Allah SWT di Bumi sebagai pembuka dari wahyu Al-Qur‟an yang berisi
petunjuk tentang pentingnya ilmu yang diawali dengan kalimat perintah
yaitu “bacalah!”, yang merupakan kunci untuk mengetahui ilmu-ilmu Allah
SWT. Dengan demikian jelas bahwa Pendidikan dalam Islam merupakan
suatu perintah yang wajib dijalankan.
Indonesia dengan penduduk mayoritas menganut agama Islam
diakomodir oleh konstitusi Indonesia yang tertuang dalam Undang-undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat 1-5 bahwasanya:
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Setiap
warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
2
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-
undang. Negara memperiotitaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendidikan dan belanja
negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.1
Kemudian dari pasal 31 diatas ditunkan dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang
menyatakan bahwa:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”2
Kemudian disebutkan pula pada Pasal 4 ayat 1 bahwa “Pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
dan kemajuan bangsa”.3 Berdasarkan pasal 3 dan 4 tersebut dapat digaris
bawahi bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional mencakup aspek
spiritual seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta berakhlak mulia yang diselenggarakan dengan menjunjung tinggi
nilai keagamaan.
Dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara utuh
diperlukan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai upaya internalisasi nilai-
1 Salinan Undang-undang Dasar 1445
2 Salinan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI, 2006), h.4 3 Salinan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI, 2006), h. 5
3
nilai agama Islam pada peseta didik. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “Pendidikan agama adalah Pendidikan
yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan
keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua
jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan.”4 Kemudian dilanjutkan dalam pasal 5
ayat 3 “Pendidikan agama mendorong peserta didik untuk taat menjalankan
ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan agama
sebagai landasan etika dan moral dalam kehidupan peribadi, berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.”5
Oleh karena itu, untuk melaksanakan peraturan-peraturan diatas
dibutuhkan salah satu komponen Pendidikan yaitu kurikulum. Undang-
undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa, “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”.6 Dalam pelaksanaannya, kurikulum merujuk pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Tahun 2016
Nomor 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Nomor 21 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Nomor 22 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Nomor 23 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, guna melaksanakan kurikulum 2013.
4 Salinan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan agama dan keagamaan 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
agama dan keagamaan 6 Salinan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional
4
Pada waktu peneliti melakukan kegiatan Praktik Profesi Keguruan
Terpadu (PPKT), penulis ditempatkan pada sebuah lembaga pendididkan
yaitu International Education Council School Republic of Indonesia (IIEC
RI). Lembaga pendidikan IIEC adalah lembaga pendidikan bertaraf
Internasional yang memayungi 2 tingkat Pendidikan yaitu SMP International
Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI) dan SMA
International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI) dengan
durasi sekolah selama 2 tahun dan berkonsep boarding intermoda.
Kurikulum pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), sekolah
tersebut memiliki kurikulum yang bersifat lokal yang disebut dengan
kurikulum Islamic Studies yang menekankan pada pembentukan aspek
spiritual siswa. Meskipun demikian, sekolah tersebut juga menerapkan
kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) sesuai Standar Pendidikan
Nasional pada semester akhir kelas IX sebagai upaya mempersiapkan peserta
didik untuk menghadapi Ujian Nasional. Selain dari pada itu, sekolah
tersebut memiliki Visi membangun manusia berakhlakul karimah, siddiq,
amanah, tabligh, fathanah, syaja’ah dan mampu mengemban Islam sebagai
agama pembawa rahmat bagi alam semesta Lillahi Ta’ala, dan Misi
membangun pendidikan Islam Internasional berdasarkan Al-Qur‟an dan
sunnah Rasul Saw., untuk menegakkan eksistensi manusia sebagai kholifah
fil-ardh.
Latar belakang diatas menimbulkan rasa ingin tahu peneliti lebih jauh
tentang bagaimana cara Implementasi Kurikulum Pembelajaran Islamic
Studies dalam Membentuk Sikap Spiritual Siswa di International Islamic
Education Council Republic of Indonesia (IIEC RI), dengan memfokuskan
penelitian pada kelas VII dan IX di SMP International Islamic Secondary
School Republic of Indonesia (IISS RI), sehingga peneliti mengidentifikasi
masalah di sekolah tersebut sebagai berikut.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan hal
yang akan diteliti, seperti:
1. Pemahaman agama Islam pada siswa di SMP International Islamic
Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
2. Praktik ibadah siswa di SMP International Islamic Secondary
School Republic of Indonesia (IISS RI).
3. Sikap spiritual siswa di SMP International Islamic Secondary
School Republic of Indonesia (IISS RI).
4. Sekolah berkonsep boarding intermodal di SMP International
Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
5. Penerapan kurikulum Islamic studies di SMP International Islamic
Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
6. Penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMP International
Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
7. Sekolah dengan durasi belajar selama 2 tahun di SMP International
Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
C. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas demi menghindari masalah yang tidak mengarah
pada tujuan penulisan skripsi, maka penulis akan membatasi masalah yang
menitik beratkan pada Penerapan kurikulum Islamic studies di SMP
International Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS RI).
D. Rumusan Masalah
6
Dari pembatasan masalah diatas, dapat di rumuskan masalah yaitu
bagaimanakah Implementasi Kurikulum Pembelajaran Islamic Studies dalam
Membentuk Sikap Spiritual Siswa di SMP International Islamic Secondary
School Republic of Indonesia (IISS RI)?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum
pembelajaran Islamic Studies dalam membentuk Sikap Spiritual Siswa di
SMP International Islamic Secondary School Republic of Indonesia (IISS
RI).
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah terbagi menjadi dua yaitu
manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khazanah ilmu dan
memberi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan,
khusunya dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di
Indonesia dan pembentukan karakter.
2. Secara Praktis
Penelitian ini dapat menjadi alternatif pecahan masalah baik untuk
peneliti, maupun para guru dan institusi pendidikan dalam
menentukan atau mengimplementasikan kurikulum yang sesuai
untuk membentuk sikap spiritual peserta didik seperti yang
diamanatkan oleh Undang-undang demi mewujudkan cita-cita
bangsa dan negara.
G. Tinjauan Pustaka
7
Adapun tinjauan pustaka yang digunakan dalam penilisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Laila Nur Wahyuni, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) fakultas Tarbiyah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga tahun 2013, dengan judul skripsi “Pola Pembentukan
Perilaku Keberagamaan Peserta Didik di SMA IT Abu Bakar
Yogyakarta”.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan
fenomenologi. Sedangkan metode pengumpulan data yang
digunakan ialah observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian
ini adalah: 1). Sistem di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta ialah
dengan sistem boarding (di asrama) dan full day (pulang ke rumah).
Jam full day ialah dari jam 7 sampai dengan jam 3. 2). Waktu yang
lebih lama diberikan pada peserta didik di SMA IT Abu Bakar
Yogyakarta, digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pembiasaan
pada diri peserta didik. 3). Pembiasaan-pembiasaan yang diterapkan
di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta, dilakukan dengan berbagai
macam kegiatan yang diadakan di sekolah dan asrama antara lain
tahfiz, salat duha, salat zuhur berjamaah, ma’surat setiap hari,
muroja’ah, belajar malam, kultum untuk peserta didik laki-laki,
bimbingan belajar, bahasa Arab club, bahasa Inggris club, subuh
dan senja mubarok, fikih nisa‟ untuk peserta didik perempuan, dan
lain sebagainya. 4). Pembiasaan salat duha sebelum kegiatan belajar
mengajar mata pelajaran PAI dimulai.
Persamaan skripsi ini dengan skripsi yang akan ditulis
adalah terletak pada pembahasannya yang sama-sama membahas
tentang pembentukan sikap keberagamaan atau spiritual pada
peserta didik. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel X
8
peneliti yang akan membahas tentang implementasi kurikulum
Islamic Studies.
2. Siti Aisyah Najwa mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
tahun 2016 dengan judul skripsi “Pengaruh Implementai
Kurikulum Diniyah Takmiliyah Awaliyah Terhadap Akhlak
Peserta Didik”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan
menggunakan analisis deskriptif data. Dalam pengumpulan data
penulis melakukan observasi, wawancara, dan membagikan angket
kepada responden. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
dapat diketahui dari hasil perhitungan angka korelasi antara variabel
X (Implementasi Kurikulum DTA) dan variabel Y (Akhlak Peserta
Didik) dengan menggunakan rumus product moment menghaslkan
rxy sebesar 0,746 yang berarti terletak pada tingkatan yang tinggi
atau kuat. Dan jika membandingkan antara rxy dan r tabel pada taraf
signifIkan 1% (0,463) dan 5° o(O,361) diketahui bahwa rxy>r tabel.
Dengan demikian Hipotesis Altematif yang berbunyi terdapat
pengaruh dari implementasi kurikulum DTA terhadap akhlak
peserta didik dapat diterima. Dengan adanya lembaga nonformal
DTA ini menjadikan para siswa tingkat Sekolah Dasar mampu
memahami dengan baik cara untuk hidup dengan memiliki akhlak
yang mulia.
Persamaan penelian Siti Aisyah Najwa dengan penulis
adalah sama-sama membahas tentang implementasi kurikulum.
Perbedaannya adalah Siti Aisyah Najwa membahas tentang
implementasi kurikulum diniyah takmiliyah awaliyah terhadap
akhlak peserta didik dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan
penulis membahas kurikulum pembelajaran Islamic Studies dalam
9
membentuk sikap spiritual siswa. Selain dari pada itu perbedaan lain
terlihat dari segi penggunaan metode dalam penelitian. Pada skripsi
Siti Aisyah Najwa menggunakan metode kuantitatif, sedangkan
penelitian yang akan digunakan penulis menggunakan metode
kualitatif.
3. Cholisotul Ilmiah, mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
tahun 2017 dengan judul skripsi “Implementasi Kurikulum
Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMP Plus Ar-Rahmat
Bojonegoro”. Pendekatan yang digunakan penulis pada penelitian
ini adalah pendekatan penelititan kualitatif yang bersifat deskriptif
analisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang
berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas, baik berupa
buku, arsip sekolah, jurnal yang mengarah kepada pembahasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum di SMP Plus Ar-
Rahmat Bojonegoro adalah Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan
(KTSP) sejak tahun 2006, dan implementasi kurikulum mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Ar-Rahmat
berjalan dengan maksimal dan kondusif, karen sistem pendidikan
lembaga ini berbasis boarding school, sehingga menjadi faktor
pendukung implementasi kurikulum Pcndidikan Agama Islam.
Sedangkan evaluasi pembelajaran baik ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik berjalan seimbang dan terlaksana dengan cukup
sempurna.
Persamaan skripsi Cholisotul Ilmiah dengan penulis adalah
sama-sama menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif analisis. Perbedaannya adalah Cholisotul
10
Ilmiah membahas kurikulum nasional Pendidikan Agama Islam
(PAI), sedangkan yang akan penulis teliti adalah kurikulum yang
bersifat lokal.
4. Subuli Salam, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah,
2017, dengan judul skripsi “Upaya Guru PAI dan Budi Peketi
dalam Penanaman Nilai-nilai Karakter Religius Kepada Peserta
Didik di SMAN 1 Banguntapan”.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan,
pemeriksaan data ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan upaya guru PAI dan budi pekerti dalam
penanaman nilai nilai karakter religius melalui nilai yang
dikembangkan dan beberapa nilai-nilai yang diterapkan.
Nilai yang dikembangkan ialah sikap dan perilaku yang
patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya atau
berakhlak mulia serta rajin ibadah. Dan nilai-nilai yang diterapkan
diantaranya nilai rajin ibadah, toleransi, dan hidup rukun.
Sedangkan dalam menanamkan nilai-nilai karakter religius beberapa
program yang dilakukan oleh guru PAI diantara lain seperti
program harian diantaranya: salat duha, salat zuhur, salaman pagi,
tadarus pagi. Program mingguan: salat jum‟at, kajian, kegiatan
BTAQ (Baca Tulis Al-Qur‟an). Program bulanan seperti melakukan
pengajian secara keliling disetiap rumah peserta didik.
11
Program tahunan yang dilakukan secara incidental oleh
sekolah dalam bentuk maulid Nabi, isra mi‟raj, pesantren kilat, bakti
sosial, nujulul quran, dan pengumpulan serta pembagian zakat
fitrah. Sedangkan faktor pendukung diantaranya: tempat ibadah
yang luas dan cukup, waktu istirahat yang cukup untuk ibadah,
sebagian besar guru dan karyawan beragama Islam, banyak poster
religius yang dipajang, peserta didik yang berakhlak baik dan
santun, motivasi dan komitmen guru PAI, partisipasi semua pihak
sekolah. Sedangkan faktor penghambat: kurang dukungan orang tua
tentang kehidupan beragama, dan perilaku peserta didik yang malas
dan ramai.
Persamaan penelitian pada skripsi ini dengan penelitian
yang akan diteliti adalah terletak pada variabel Y, dimana pada
skripsi ini membahas tentang penanaman nilai-nilai religius pada
siswa, dengan demikian variabel tersebut sama dengan yang akan
ditulis oleh peneliti yaitu akan membahas tentang religius atau sikap
spiritual siswa. Selain dari pada itu, metode yang digunakanpun
sama yaitu menggunakan metode kualitatif yang bersifat desktiptif
analisis. Selain dari pada itu, perbedaan terletak pada variabel X,
dimana penulis akan meneliti tentang implementasi kurikulum lokal
yaitu kurikulum Islamic Studies, sedangkan skripsi Subuli Salam
membahas upaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
5. Anik Abidah, mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
Fakultas Tarbiyah tahun 2018, dengan judul skripsi “Implementasi
Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
studi kasus di SMP Al-Fath BSD”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui atau mendeskripsikan implementasi
12
kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) di SMP Al-Fath BSD.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, dengan teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan
bahwa implementasi kurikulum 2013 bahwa SMP Al-Fath BSD
telah menerapkap kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) berjalan dengan baik.
Persamaan dari judul skripsi Anik Abidah dan penulis
adalah sama-sama membahas tentang implementasi kurikulum
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Perbedaannya adalah
skripsi Anik Abidah membahas tentang Implementasi Kurikulum
2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP AL-
Fath BSD, sedangkan penulis menganalisis implementasi kurikulum
pembelajaran Islamic Studies dalam membentuk religious
competence siswa di SMP International Islamic Secondary School
Republic of Indonesia (IISS RI).
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini ditulis mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi,
Thesis, dan Disertasi” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta tahun 2017. Didalam pembahasan peneliti membagi pembahasan
menjadi lima bab, dalam setiap bab terdiri dari beberapa bab, adapun
rinciannya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Bab ini mencakup latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.
13
BAB II Kajian Teori. Pada bagian ini penulis akan membagi
pembahasan dalam tiga point yaitu:
a. Kurikulum Islamic Studies. Yang akan dikaji adalah definisi
kurikulum menurut beberapa ahli, landasan kurikulum, prinsip-
prinsip kurikulum, standar isi kurikulum, dan definisi pembelajaran.
b. Sikap Spiritual, yang akan dibahas adalah definisi sikap spiritual,
indikator sikap spiritual, fungsi dan pentingnya sikap spiritual.
BAB III Metodologi Penelitian. Bab ini membahas analisis data
yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian, sumber
penelitian, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, kisi-kisi
wawancara, serta kisi-kisi obeservasi.
BAB IV Hasil Penelitian. Bab ini menguraikan hasil penelitian yang
diperoleh melalui pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi.
BAB V Penutup. Merupakan penutup yang memuat keimpulan dari
hasil penelitian serta saran-saran yang membangun dan bermanfaat untuk
semua pihak.
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa
kurikulum Islamic Studies merupakan kurikulum lokal yang terbagi mejadi 2
kategori program yaitu akademik dan non akademik. Kurikulum akademik
menekankan kepada aspek pengetahuan (kognitif) serta aspek penghayatan
(afektif) dan non akademik menekankan pada aspek praktik (psikomotorik)
dengan demikian siswa mendapatkan pembelajaran yang komprehensif.
Kurikulum Islamic Studies dapat membentuk sikap spiritual siswa
seperti taat kepada Allah SWT, ikhlas, percaya diri, tanggung jawab, cinta
ilmu, jujur, disiplin, serta menghormati dan menghargai orang lain serta
percaya diri. Selain dari pada itu, kurikulum Islamic Studies juga memiliki
target khusus yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan siswa yaitu dapat
menghafal Al-Qur‟an juz 29 dan 30, menghafal hadis, menghafal zikir dan
do‟a, dan mampu memberikan tausiah agama.
B. Saran
Kurikulum Islamic Studies patut menjadi pertimbangan bagi sekolah-
sekolah lain sebagai percontohan dalam memilih kurikulum yang dapat
membentuk aspek spiritual siswa. Hal ini dikarenakan dengan
mengimplementasikan kurikulum Islamic Studies dapat mencapai aspek
kognitif, afektif dan psikimotorik secara komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Agung S, Leo. Sejarah kurikulum. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015
Arifin, Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012
Aristiani, Rina. “Meningkatkan Percaya Diri Siswa Melalui Layanan
Informasi Berbantuan Audio Visual”. Jurnal Konseling Gusjigang
Vol. 2 No.2. 2016. https://media.neliti.com. Diakses pada tanggal
18 Juni 2019
Bahri Djamarah, Syaiful. Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta: Rineka Cipta. 2010
Darwis Dasopang, Muhammad. “Belajar dan pembelajaran”. Jurnal kajian
ilmu-ilmu keislaman IAIN Padangsidimpuan. Desember 2017.
Diakses pada 25 Mei 2019
Djuwita, Puspa. “Pembinaan Etika Sopan Santun Peserta Didik Kelas V
Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah
Dasar Nomor 45 Kota Bengkulu”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (2017). lihat https://ejournal.unib.ac.id.pdf. (diakses
pada 23 Juni 2019)
Dokumen Kurikulum SMP International Islamic Secondary School Republic
of Indonesia
Dokumen International Islamic Education Council Republic of Indonesia
(IIEC RI)
Fakta berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis selama 2 bulan
pada tanggal 31 Maret-29 April 2019 di International Islamic
Education Council Republic of Indonesia (IIEC-RI)
Fadlillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Khorida. Pendidikan Karakter
Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2016
Furchan, Arief. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2004
Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2015
Hidayat, Rakhma. Pengantar Sosiolohi Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press.
2011
Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. 2014
Irsyad, Muhammad. “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Madrasah”, Jurnal Vol 2 No. 1 (2016).
https://journal.iaimnumetrolzmpung.ac.id, (diakses pada 28 Mei
2019)
Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2000
J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Kalsum Nasution, Mardiah. “Penggunaan Metode Pembelajaran dalam
Peningkatan Hasil Belajar Siswa”. https://Jurnal.uinbanten.ac.id.
Vol.11, No. 1. 2017. Diakses pada 23 Mei 2019
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.45/U/2002
Khalid, Amru. Terapi hati. (Jakarta: Republika, 2005)
Khuzaimah. “Paradigma Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam di Sekolah (Analisis Berbagai Kritik terhadap PAI)”. jurnal
kependidikan Vol. 5 No.1. https//:ejournal.iainpurwekerto.ca.id.pdf.
(diakses pada 20 Mei 2019)
Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar tingakat SMA/MA/MAK beserta pelaksanaannya. CV. BP.
Panca Bakti: 2006
Khoiru Ahmadi, Iif dan Sofan Amri. Strategi Pembelajaran Sekolah
Berstandar Internasional dan Nasional. Jakarta: Prestasi Pustaka.
2010
Malik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2017
Malik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
2017
Malik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remajarosdakarya. 2006
Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah. 2015
Marzuki. “Prinsip Dasar Pendidikan Karakter Perspektif Islam”.
https://staf.uny.ac.id. Diakses pada 18 Mei 2019
Mahnun, Nunu. “Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran”.
Jurnal pemikiran Islam Vol. 37 No.1. 2012. https://ejournal.uin-
suska.ac.id. Diakses pada 20 April 2019
Muhaimin, dkk. Kawasan dan Wawasan Studi Islam. Jakarta: Kencana. 2005
Nurbani Kartika, Lucia dan agus Sugiarto, “Pengaruh Kompetensi terhadap
Kinerja Pegawai Administrasi Perkantoran”. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Vol. XVII No.1 lihat https;//ejournal.uksw.edu.pdf. (2014)
Nurmadiah, “Kurikulum Pendidikan Agama Islam”, jurnal al-Afkar Vol. 3
No.2 (2014), lihat https:// ejournal.fiaiunisi.ac.id.pdf (diakses pada 29
Mei 2019)
Oky. “Milenial diambanng Buta Moral”.
https://winnetnews.com/post/millenial-di-ambang-krisis-buta -
moral. Diakses pada 27 Febuari 2019
Ratna Purnama, R. “Kiriminolog: Remaja Sekarang Cari Keberanian
Ketimbang Kebijaksanaan”.
https://metro.sindonews.com/read/1387912/170/kriminolog-remajasekarang-
cari-keberanian-ketimbang-kebijaksanaan-1552921214. diakses pada 20
Maret 2019
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan
Riana, Cepi. “Komponen-komponen Pembelajaran”. Jurnal Universitas
Pendidikan Indonesia. https://file.upi.edu. Diakses pada 29 Mei
2019
Ridloda Harun Mahbub, Muhammad. “Pesta Miras ABG Bikin Resah”.
https:// m.liputan6.com/regional/read/3652905/pesta-miras-abg-di-
gedung-sd-bikin-resah. Diakses pada 20 Maret 2019
Robert H. Thoules, marriage and The Family, New York: Happer and Row
Publiher
Sain Hanafi, Muh. “Konsep Belajar dan Pembelajaran”. https://journal.uin-
alaudin.ac.id. Diakses pada 26 Mei 2019
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2016
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2017
Sultoni, Achmad. “Implementasi Kurikulum 2013 Bidang Studi Biologi
dalam Mengembangkan Sikap Religius Siswa di Madrasah Aliyah”.
Jurnal Pendidikan Islam vol. 4 No 1 (2016).
https://www.neliti.com/id/publications/118037/implementasi-
kurikulum-2013-dalam-mengembangkan-sikap-religius-siswa-
melalui-bid. (diakses pada 24 Juni 2019)
Sunhaji. “Konsep Manajemen Kelas dan Implikasinya dalam Pembelajaran”,
Vol. II. No.2. 2014. Https://media.neliti.com. Diakses pada Minggu,
26 Mei 2019
Salinan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional RI, 2006)
Salinan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
TIM Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran. Depok: PT:
Rajagrafindo Persada. 2017
Widyastono, Herry. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah.
Jakarta: PT Bumi Aksara. 2014
Wawancara dengan Guru Islamic Studies SMP International Islamic
Secondary School Republic of Indonesia (SMP IISS), Dedi
Nugraha, Jakarta, 17 Mei 2019
Wawancara dengan Guru Islamic Studies SMP International Islamic
Secondary School Republic of Indonesia (SMP IISS), Marjuwan
Ibrahim, Jakarta, 16 Mei 2019
Wawancara dengan kepala Asrama putri SMP International Islamic
Secondary School (SMP IISS), Robiatul Adawiyah, Jakarta, 16 Mei
2019
Wawancara dengan siswa SMP International Islamic Secondary School
Republic of Indonesia (IISS RI), Nazlamiyah Maryam, Jakarta 16
Mei 2019
Wawancara dengan siswa SMP International Islamic Secondary School
Republic of Indonesia (IISS RI), Rakan Naufal Alief, Jakarta 15
Mei 2019
Wawancara dengan siswa SMP International Islamic Secondary School
Republic of Indonesia (IISS RI), Raqiqa Arabella Spriatna, Jakarta
16 Mei 2019
Wawancara dengan siswa SMP International Islamic Secondary School
Republic of Indonesia (IISS RI), Raqiqa Arabella Spriatna, Jakarta
16 Mei 2019