implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai...

22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini disajikanuraian mengenai pelaksanaan penelitian dalam menunjang tesis ini. Hal ini tentunya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam studi evaluatif implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu (1). Pendekatan dan Metode Penelitian, (2). Sumber Data , (3). Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data, (4). Analisa Data, dan (5). Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian. 3. 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan naturalistik. Hal ini sesuai dengan pendapat Borich and Jemelka (1982) bahwa pendekatan naturalistik dimaksudkan agar evaluator dapat menggunakan apa yang di observasi sebagaimana deskripsi kejadian-kejadian aktual yang terjadi selama observasi beriangsung. Data interview juga diperlukan, diskusi-diskusi masalah terkait dan pola-pola berbagai observasi juga di analisa. Oleh karena itu penelitian mi akan menggali data deskriptif yang bempa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dari lapangan. Data lapangan yang akan diambil berkenaan dengan implementasi kurikulum sekolah dasar dalam proses pembelajaran di kelas.

Transcript of implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai...

Page 1: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini disajikanuraian mengenai pelaksanaan penelitian dalam menunjang

tesis ini. Hal ini tentunya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam studi evaluatif

implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu (1). Pendekatan

dan Metode Penelitian, (2). Sumber Data , (3). Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data,

(4). Analisa Data,dan (5). Tahap-tahap PelaksanaanPenelitian.

3. 1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan naturalistik. Hal ini

sesuai dengan pendapat Borich and Jemelka (1982) bahwa pendekatan naturalistik

dimaksudkan agar evaluator dapat menggunakan apa yang di observasi sebagaimana

deskripsi kejadian-kejadian aktual yang terjadi selama observasi beriangsung. Data

interview juga diperlukan, diskusi-diskusi masalah terkait dan pola-pola berbagai

observasi juga di analisa. Oleh karena itu penelitian mi akan menggali data deskriptif

yang bempa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

dari lapangan. Data lapangan yang akan diambil berkenaan dengan implementasi

kurikulum sekolah dasar dalam proses pembelajaran di kelas.

Page 2: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

63

Sedangkan untuk metode evaluasi yang digunakan adalah kualitatif. Menurut

Hamid (1988:128) bahwa ciri khas dari metode evaluasi kualitatif ini adalah fokus

perhatian utamanya ada pada proses pelaksanaan kurikulum. Pendapat lain diungkapkan

oleh Kirk Dan Miller (1986:9) dalam bukunya Moleong (1996:3) mendefinisikan tentang

penelitian kualitatif yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

Melihat pada metode yang digunakan, maka maka peneliti ingin melihat

bagaimana kurikulum full day school ini diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas

sehingga dapat menghasilkan kualitas lulusan yang diharapkan. Lebih dalam lagi

penelitian ini akan mengkaji pemahaman guru tentang kurikulum full day school dalam

implementasi dilapangan yang dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas dari mulai

persiapan, pelaksanaan sampai kepada penilaian yang diberikan kepada siswa.

Di samping itu pula untuk mengetahui strategi dan metode yang digunakan dalam

melaksanakan kurikulum full day school ini.

Pendapat lebih dalam di jelaskan oleh Noor Syam (1991:11) bahwa dikenal dua

paradigma yang terkenal yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kuantitatif bertumpu pada penggunaan tolak ukur dalam memahami gejala

sosial yang dihadapi dalam penelitian sehingga dapat menggunakan angka-angka atau

rumus-rumus statistik. Sedangkan pendekatan kualitatif yang sifatnya holistik dan

sistematik terkait secara keselumhan dan tidak bertumpu pada pengukuran, sebab

penjelasan mengenai suatu gejala diperoleh dari para pelaku (subyek penelitian) atau

Page 3: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

64

pelaku sendiri yang menafsirkan mengenai tindakannya. Dengan kata lain alat

pengumpul datanya adalah peneliti sendiri.

Penelitian kualitatif menumt Sudjana dan Ibrahim (1989:195) sebagai suatu

penelitian fenomenologis, metode etnografik atau metode impresionistik. Karena metode

penelitian kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan teori dari data penelitian

(grounded theory), bukan dari hasil pengujian hipotesis seperti dalam penelitian

kuantitatif, maka teori yang dihasilkan oleh penelitian kualitatif menjadi lebih bersifat

generating theory.

Dalam penelitian ini, metode evaluasi dalam implementasi yang digunakan adalah

model Stake atau disebut juga dengan model evaluasi kualitatif. Karena model ini lebih

sesuai dengan kondisi pendidikan yang ada di Indonesia seperti yang dingkapkan oleh

Stake dalam Hamid (1988:103) lebih lanjut menyatakan bahwa suatu evaluasi formal

harus memberikan perhatian terhadap keadaan sebelum suatu kegiatan kelas beriangsung

dan terhadap kegiatan kelas itu sendiri, serta menghubungkannyadengan berbagai bentuk

hasil belajar. Menumt Hamid (1988:128) bahwa model ini dikembangkan oleh Parlett

dan Hamilton (1976) pada dasamya adalah juga studi kasus. Oleh karena itu model ini

memberikan perhatian terhadap lingkungan luas dimana suatu inovasi kurikulum

dilakukan. Keberhasilan suatu implementasi sebagai kurikulum dalam pengertian proses

dapat dipahami dengan memberikan perhatian terhadap lingkungan tersebut.

Page 4: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

65

3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah dari yayasan pendidikan Salman Al Farisi

Kota Bandung yang menyelenggarakan pendidikan dengan sistem sekolah sehari penuh

(istilahnya : full day school). Fokus penelitian ini adalah melihat pada bagaimana

implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas

sehingga dapat menghasilkan kualitas lulusan yang baik. Kemampuan guru dalam

mengimplementasikan kurikulum dengan sistem sekolah yang sehari penuh, dan

pengamh pelaksanaan implementasi kurikulum>// day school terhadap kualitas lulusan.

Lebih lanjutnya sumber data dalam penelitian ini adalah :

• Dokumen kurikulum yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan implementasi

kurikulum pada saat proses pembelajaran di kelas.

• Kepala sekolah selaku pengembang kurikulum di lapangan dalam membina dan

memberikan arahan kepada guru sebagai implementator kunkulum serta wakil

kepala sekolah terutama wakil bidang kurikulum.

• Dalam implementasi kurikulum ini, guru adalah ujung tombang dalam roda

proses pembelajaran. Guru dismi adalah mereka yang telah bekerja kurang lebih

4 tahun (minimal) karena dapat memberikan penjelasan yang berarti, baik

melalui wawancaraatau mengadakan observasi di kelas.

• Siswa adalah sebagai sumber data penunjang. Hal ini dilaksanakan berkenaan

dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum/w// day school

dan peneliti melaksanakan observasi di kelas.

Page 5: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

66

3.3. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Dalam hal ini peneliti langsung

terjun ke lapangan agar dapat memahami dan dapat melihat secara langsung kejadian-

kejadian yang sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah :

• Observasi.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan tak berstruktur yakni tidak

sepenuhnya melaporkan peristiwa, sebab prinsip observasi ialah merangkum,

mensistematiskan dan menyederhanakan representasi peristiwa. Dalam hal ini pula

menggunakan observasi tak berstruktur catatan lapangan, karena dalam

pelaksanaannya akan lebih mudah sebab peneliti terlibat langsung artinya peneliti

menyatu dengan obyek dan tetap membiarkan lingkungan dalam keadaan alamiah

Hal ini dilakukan untuk dapat mendeskripsikan suatu gejala tertentu dalam

lingkungan penelitian tersebut.

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau blanko pengamatan sebagai instrumen. Formal

yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan

akan terjadi. Mencatat data observasi seperti yang ditulis oleh Arikunto (1996:232)

bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan penilaian ke dalam suatu skala

bertingkat. Misalnya kita memperhatikan reaksi penonton bukan hanya mencatas:

bagaimana reaksi itu dan berapa kali muncul tetapi juga menilai reaksi tersebut

sangat, kurang atau tidak sesuai dengan yang kita kehendaki.

Page 6: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

67

Patton (dalam Nasution, 1988 : 59-60) mengemukakan beberapa manfaat yang

diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dalam mengumpulkan data yaitu :

• Dengan berada di lapangan peneliti lebih mampu memahami konteks data dalam

keselumhan situasi.

• Pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif

jadi tidak dipengaruhi oleh konsep-konsep atau pandangan sebelumnya.

Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau

discovery.

• Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain,

khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap biasa

dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara.

• Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya terungkapkan oleh responden

dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat

merugikan nama lembaga.

• Peneliti dapat menemukan hal-hal di luar persepsi responden sehingga peneliti

memperoleh gambaran yang lebih komprehesif.

• Dalam lapangan penelitian tidak hanya dapat mengadakan pengamatan akan

tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi.

Dalam melaksanakan observasi ini peneliti dapat menempuh berbagai

kemungkinan. Diantaranya peneliti dapat mengadakan pengamatan bebas dimana ia tidak

terikat oleh waktu, dapat pula ia membatasi diri dalam waktu tertentu saja. Di samping itu

peneliti mungkin mengadakan observasi untuk mengetahui frekuensi suatu fenomena

tetapi dapat pula dengan tujuan untuk dapat memberi kedudukan fenomena itu dalam

Page 7: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

sebuah skala nilai. Oleh karena itu Surahmad (1994 : 168-174) memberikan penjelasan

tentang bentuk pelaksanaan dalam observasi ini yaitu :

• Catatan informal atau anekdot. Catatan anekdot ini merupakan gejala atau

peristiwa misalnya peristiwa tingkah laku manusia yang diperoleh dari sesuatu

observasi yang beriangsung secara bebas dan informal. Sesuatu bentuk tingkah

laku yang kiranya berada dalam rangka masalah yang dipelajari, ditulis sebagai

catatan pengamatan sehingga akhirnya terdapat serangkaian catatan yang berpusat

pada masalah yang diselidiki.

• Daftar cek. Dalam observasi seringkali diperlukan sebuah daftar yang

dimaksudkan sebagai penolong untuk mencatat setiap faktor secara sistematik.

Inilah yang disebut dengan daftar cek. Daftar cek seharusnya telah disiapkan

sebelum pengamatan dimulai dan penyusunannya didasarkan atas tujuan-tujuan

khusus dari pengamatan itu. Setiap faktor yang perlu diamati disusun dalam satu

bentuk yang menyerupai tabel, dan pada waktu pengamatan beriangsung,

pekerjaan petugas adalah mengisi ruang atau lajur tertentu dengan tanda cek yang

sudah ditetapkan lebih dahulu.

• Skala penilaian. Untuk mencek dan sekaligus menetapkan nilai sesuatu faktor

biasanya dipergunakan skala penilaian yakni sebuah daftar yang hampir

menyerupai daftar cek tetapi berbeda dalam hal terdapatnya satu skala nilai dalam

berbagai tingkat. Skala penilaian dan wajar dipakai untuk menilai atau mengganti

situasi secara kualitatif. Untuk memulai, maka segala anak masalah diuraikan atas

unsur tunggal. Unsur atau faktor ini disusun dalam skala dan biasanya disebut

dengan dimensi. Setiap dimensi kini ditetapkan kedudukan nilainya dalam

Page 8: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

69

bentuk-bentuk alternatif, yang selalu mesti lebih dari satu buah. Alternatif-

alternatif tersebut masing-masing mewakili tingkat nilai yang berlainan dari yang

terendah sampai pada yang tertinggi.

Fokus observasi penelitian ini adalah di sekolah dan kelas untuk melihat dan

mengamati kegiatan pembelajaran yang meliputi persiapan guru dalam menjabarkan

GBPP, menyusun satuan pelajaran, serta melaksanakan dalam implementasi kurikulum

dalam proses pembelajaran di kelas. Di samping itu juga observasi ini dilaksanakan untuk

mengamati siswa dalam menerima pelajaran di kelas sampai dengan melihat hasil dari

belajar tersebut yang tentunya dipengamhi juga oleh banyak faktor termasuk tentang gum

dalam melaksanakan penilaian dan menggunakan metode mengajar. (matrik observasi

terlampir)

• Wawancara.

Dexter (dalam Guba and Lincoln 1981 : 154) memberikan definisi tentang

wawancara atau interview yaitu interviewing is the preferred tactic ofdata collection

when in fact it appears that it will get better data or more data or data at less cost

than other tactics. Lebih lanjut Guba and Lincoln (1981 : 158) menjelaskan tentang

karakteristik interview ada dua cara yaitu :

/. The extent to which one can, or cannot, form apriori question to be asked

2. The extent to which one does or does not know, in advance, what one does not

know (one can know what one does not know and one can also fail to

recognize what one does not know).

Dalam hal lain Faisal (1981) mengatakan bahwa ada dua cara yang digunakan dalam

wawancara yaitu wawancara berencana dan wawancara tak berencana. Dalam hal ini

Page 9: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

70

peneliti menggunakan keduanya. Tujuan wawancara ialah untuk mengetahui apa yang

terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandanganya tentang dunia

dalam hal-hal yang tidak kita dapat ketahui melalui observasi. Setiap kita

mengadakan wawancara kita harus menjelaskan apa tujuan kita berwawancara

dengan subyek, keterangan apa yang kita harapkan daripadanya. Penjelasan

mengarahkan jalan pikiran sehingga ia tahu apa yang akan disampaikannya.

Penjelasan itu sedapat-dapatnya dilakukan dalam bahasa dan istilah-istilah yang lazim

digunakan dalam lingkungan kebudayaan responden. Ia malahan menganjurkan agar

informan menggunakan ungkapan dan istilah yang biasa digunakannya dalam

pergaulan sehari-hari. (Nasution, 1988 : 73).

Lebih lanjut Nasution (1988 :74) menjelaskan tentang tiga pendekatan yang harus

dilakukan dalam wawancara yaitu :

1. Dalam bentuk percakapan informal, yang mengandung unsur spontanitas,

kesantaian, tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya.

2. Menggunakan lembaran berisi garis besar pokok-pokok, topik atau masalah yang

dijadikan pegangan dalam pembicaraan.

3. Menggunakan daftar pertanyaan yang lebih terinci, namun bersifat terbuka yang

telah dipersiapkan lebih dahulu dan akan diajukan menumt urutan dan rumusan

yang tercantum atau telah dibuat sebelumnya.

Pada tahap ini peneliti langsung berhadapan dengan responden. Pertanyaan diajukan

secara lisan. Pertanyaan diajukan untuk merekam informasi yang diperlukan, yang

sesuai dengan tujuan penelitian.

Page 10: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

71

Penelitian ini menggunakan wawancara tak berstruktur, dengan model ini

diharapkan wawancara yang dilakukan lebih terbuka dan mendalam sehingga dapat

memperoleh hasil yang maksimal. Dalam hal wawancara ini data yang ingin diperoleh

mengenai persepsi kepala sekolah dalam menjalankan roda kepemimpinannya untuk

menyampaikaan atau melaksanakan pembinaan terhadap guru untuk dapat

mengimplementasikan kurikulum full day school ini dengan baik dan juga kemampuan

guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya sebagai seorang pengembang kurikulum

yang menggunakan konsep sekolah dengan sistemfull day school.

(draft wawancara terlampir)

• Dokumentasi

Holsti (dalam Guba and Lincoln 1981 : 228) memberikan gambaran tentang hal-hal

yang masuk dalam studi dokumentasi adalah yang meliputi "verbal data produced by

subjects at the behest of the investigator, the psychiatric interview, and various

projective instruments such as the Thematic Apperception Test (and) responses to

open-ended questions generated in survey research,... written messages derived group

interaction ".

Dalam penelitian kualitatif tidak berarti hanya melakukan observasi dan wawancara,

walaupun kedua cara itu yang paling dominan. Bahan dokumentasi juga perlu

mendapat perhatian yang selayaknya. Dokumen yang dikaji bempa arsip, program

kerja, dokumen yang ada atau bentuk dokumen lainnya yang relevan dengan

kebutuhan penelitian. Keuntungan bahan tulisan ini antara lain bahwa bahan itu telah

ada, telah tersedia dan siap pakai. Menggunakan bahan ini tidak meminta biaya,

hanya memerlukan waktu untuk mempelajarinya. Banyak yang dapat ditimba atau

Page 11: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

72

diambil pengetahuan dari bahan itu bila dianalisa dengan cermat yang berguna bagi

penelitian yang dijalankan. (Nasution 1988 : 85).

Sumber dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bempa dokumen

kurikulum full day school (dalam hal ini hasil dari lokakarya dan kurikulum yang disusun

oleh team guru), dokumen satuan pelajaran, dokumen arsip guru, dokumen nilai,

dokumen siswa, dokumen AD/ART Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi, dokumen

misi dan visi yayasan.

Menumt Nana dan Ibrahim (1989:7) bahwa peneliti dan obyek yang diteliti saling

berinteraksi, yang proses penelitiannya dilakukan dari luar dan dari dalam dengan banyak

melibatkanyj^geme^. Dalam pelaksanaannya, peneliti sekaligus berfungsi sebagai alat

penelitian yang tentunya tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dan unsur subjektivitas.

3. 4. Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian kualitatif telah dilaksanakan manakala masih

dilapangan. Bahkan analisis ini telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah, hal ini dilakukan sebelum terjun ke lapangan dan beriangsung sampai penulisan

hasil penelitian ini. Menumt Nasution (1996:128) bahwa tidak ada satu cara tertentu yang

dapat dijadikan pegangan bagi semua penelitian. Salah satu cara yang dapat dianjurkan

adalah mengikuti langkah-langkah berikut ini yakni (a) reduksi data, (b) display data, (c)

mengambilkesimpulan.

Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nasution diatas, Miles dan

Huberman (1984:21) menjelaskan : we consider that analysis consists ofthree concureni

flows ofactivity is data reduction, data display, and conclusion drawing/verification.

Page 12: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

73

Reduksi Data

Sebagai langkah pertama dalam menganalisa data adalah melakukan reduksi data.

Dengan data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang

terinci. Laporan ini akan terus menerus bertambah dan akan menambah kesulitan bila

tidak segera dianalisis sejak awal. Kegiatan reduksi data ini dilakukan dengan cara

membuat rangkuman terhadap aspek-aspek permasalahan yang diteliti sehingga akan

memudahkan peneliti untuk melakukan langkah-langkah analisis berikutnya.

Permasalahan yang akan direduksi adalah bagaimana implementasi kurikulum full day

school dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas yang akan menghasilkan

kualitas lulusan yang baik sesuai dengan harapan. Aspek lainnya yaitu guru sebagai

pelaksana kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar dalam hal menjabarkan GBPP,

merencanakan pengajaran, melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas serta

pengelolaan kelas yang baik dengan menggunakan metode serta strategi pembelajaran

dengan benar serta memberikan penilaian hasil belajar siswa.

Display Data

Display data adalah langkah kedua dalam analisis data. Dalam penelitian kegiatan

ini untuk melihat gambaran keselumhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian itu

dan harus diusahakan membuat berbagai macam matriks, grafik, networks dan charts.

Dengan demikian peneliti dapat menguasai data dan tidak tenggelam dalam tumpukan

detail.

Page 13: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

74

Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian mula-mula sangat tentatif, kabur, diragukan, akan

tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan itu lebih grounded. Jadi kesimpulan

senantiasa harus diverifikasi selama penelitian beriangsung.

3. 5. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :tahap persiapan (pra-

lapangan), tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Untuk jelasnya selama penelitian, maka

akan dijelaskan lebih rinci.

3.5.1. Tahap persiapan

Kegiatan tahap persiapan ini meliputi (a) survey awal lapangan dan studi literatur,

(b) menyusun rancangan penelitian, (c) memilih lokasi penelitian, (d) mengurus

perizinan, (e) tahap pelaksanaan dan pengujian penelitian.

a. Survey awal lapangan dan studi literatur

Langkah awal yang dilakukan sebelum menyusun rancangan penelitian ini, maka

diadakan survey awal lapangan dan studi literatur. Dengan studi literatur dan dokumen

kurikulum full day school yang meliputi kurikulum 1994 dan kurikulum dari yayasan itu

sendiri, maka ditemukan permasalahan dalam hal proses (implementasi) di lapangan.

Hal ini ditemui ketika peneliti mengadakan survey awal terhadap Sekolah Dasar Islam

Salman Al Farisi di Kota Bandung. Tempat ini dipilih dengan alasan sebagai salah

satu sekolah yang lebih awal menerapkan sistem sekolah sehari penuh.

Dari hasil survey awal ini diperoleh gambaran bahwa masih kurangnya

pembinaan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap guru. Kurikulum full day

Page 14: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

75

school ini juga masih perlu ditelaah dengan melihat kepada kemampuan guru dan

kesiapan siswa dalam menerima materi. Selama ini guru hanya mencan tambahan

pengetahuan sendiri di luar jam kerjanya. Kinerja guru yang cendemng hanya mengejar

target materi saja, terkadang kurang melihat kepada aspek yang lainnya. Teknik guru juga

hanya menggunakan metode yang konvensional malah terkadang membosankan. Adapun

mengenai evaluasi belajar yang dilaksanakan guru hanya sebatas formalitas dan kurang

memperhatikan aspek lain dan siswa. Di samping itu evaluasi yang diadakan bukanlah

target yang utama sehingga guru diberi keleluasaan untuk mengembangkan pola

mengajar yang lebih baik. Bagi siswa diberi kebebasan dalam hal mengemukakan

pendapat. Hal ini terlihat dalam sehari-harinya hubungan antara guru dan siswa begitu

dekatnya.

b. Menyusun rancangan penelitian

Berdasarkan dari hasil survey awal ini, lalu disusun rancangan penelitian untuk

dapat diajukan dalam seminar proposal. Setelah melalui beberapa diskusi, maka ada

perbaikan meskipun pada dasarnya permasalahan yang diajukan dapat disetujui.

Kemudian mendapatkan pembimbing, maka diajukanlah permasalahan penelitian ini.

Ada juga beberapa masukan yang dapat membantu dalam penelitian ini.

c. Mengurus perizinan

Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan surat permohonan untuk mengadakan

penelitian yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung bernomor 282/J33.7/PL.03.06/2002 yang ditujukan kepada kepala Sekolah

Dasar Islam Salman Al Farisi Bandung.

Page 15: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

76

3.5.2. Tahap Pelaksanaan dan Pengujian Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini akan menjaga kerahasiaan dari para

responden. Untuk itu demi menjaga kelancaran dan keabsahan dari responden ini akan

digunakan kode-kode tertentu yang berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti membagi

menjadi dua bagian dalam responden ini yaitu responden Iyaitu kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah bidang kurikulum. Responden II adalah guru-guru.. Adapun kode-

kodenya adalah sebagai berikut;

1. Responden I: KS dan WKKur,

2. Responden II : BBY, BDUL, PT, PIP, BIR, BR, BIN.

Adapun karakteristik responden adalah :

Tabel 3.1

Karakteristik Responden

Nama Responden

PAK

BDRS

BBY

BDUL

PT

PIP

BIR

BR

BIN

Latar BelakangPendidikan

Sl,Bhs. InggrisUNINUS BandungSI, Sastra Perancis1K1P BandungSI. Sastra Indonesia

Awal Masuk di SDl Jabatan SekarangSalman Al Farisi

Tahun 1995 Kepala Sekolah

20Pebruari 1992 Wakasek Kurikulum

11 Juni 1996

UNPAD BandungSl,SeniRupaITB Bandung

20Pebruari 1997

WK dan mengajarBhs Ind. Kelas 4AWK & mengajarLeadership kls 1,4

D3, Seni TariAST1 BandungD4, Ilmu SosialSTKS BandungS1, PeternakanUNPAD Bandung

S1, PeternakanUNPAD Bandung

SI STKIP SiliwangiBandung

20Pebruari 1995

6 Maret 2000

9Maret 1998

9 Maret 1998

9 Maret 1998

AWK & mengajarSeni kls 4,5 dan 6AWK & mengajar jIlmu Sos. Kls 4 & 5 IAWK & mengajarbhs. Indonsesia +

Ilmu Sosial

WK & mengajar

bhs. Indonesia +

Sains

AWK & mengajarbhs. Inggris

Page 16: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

77

Berdasarkan data ini pula peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah

dan wakil kepala sekolah serta beberapa siswa yang dapat dimintai tanggapan atau

masukannya tentang pelajaran atau implementasi kunkulum yang dilaksanakan dalam

pembelajaran di kelas serta aktivitasnya selama berada di sekolah sehari penuh.

Proses pembelajaran dapat dipengamhi oleh latar belakang guru sebagai pelaksana

kunkulum dalam kelas serta sebagai orang yang harus mengerti tentang perkembangan

siswa dan tentang pengalaman guru dalam mengajar serta pengetahuan tentang dunia

pendidikan. Sekolah Dasar Islam Salman Al Farisi memiliki guru berjumlah 57 orang

yang terdiri dari 33 adalah guru tetap yayasan, 13 guru tidak tetap dan masih ditambah

8guru honorer. Jumlah ini karena sekolah menerapkan sistem guru bidang studi. (daftar

nama guru terlampir)

Sebagian besar guru SD Islam Salman Al Farisi adalah bukan dari perguruan tinggi

yang mencetak guru (keguruan). Rata-rata pendidikan mereka adalah yang berlatar

belakang dari perguruan tinggi umum seperti ITB, UNPAD, IAIN, UGM, dan IPB.

Selain itu ada juga yang berlatar belakang keguruan dengan jumlah sekitar 10 orang. Dan

beragamnya latar belakang terkadang dalam proses belajar mengajar juga masih

membutuhkan pengetahuan tentang keguruan atau ilmu kependidikan, hal ini terlihat

selalu diadakan training atau pelatihan tentang teknik atau metode mengajar di kelas oleh

pakar pendidikan yang memang didatangkan dan perguruan tinggi yang berkompeten

tentang pendidikan tersebut seperti UPI atau ahli dari sekolah yang lainnya untuk saling

tukar menukar informasi seperti dengan sekolah Global Jaya Pembangunan Jakarta atau

sekolah yang lainnya. Penambahan wawasan tentang pendidikan ini adalah untuk

meningkatkan kualitas dan mutu guru dalam kegiatan belajar mengajar serta

Page 17: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

78

meningkatkan pengetahuan tentang dunia pendidikan sehingga harapan yang ingin

dicapai adalah tetap terjaganya kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh gum.

Berlatar belakang yang bukan dari keguman membuat sebagian besar guru dapat

berinovasi dan kreatif dalam mengajar di samping itu juga memotivasi guru untuk selalu

belajar tentang dunia pendidikan yang sedang dihadapinya. Peneliti melihat manakala

mengadakan observasi di kelas yang terjadi adalah inovasi dan kreativitas guru terkadang

membuat siswa lebih dapat menerima guru tersebut dalam mengajar. Hal ini disebabkan

oleh metode dan strategi gum dalam mengajar begitu mudah dimengerti oleh siswa.

Untuk guru yang berlatar belakang keguruan juga memberikan layanan belajar yang tidak

kalah baik dengan rekan guru yang berlatar belakang pendidikan bukan dari pendidikan.

Kondisi lingkungan yang diciptakan oleh sekolah adalah memang mampu membuat guru

selalu ingin maju untuk berkembang dan bahkan membuat suatu inovasi baru dalam

mengajar. Kerjasama dalam satu tim adalah suatu modal yang dimiliki oleh seluruh guru.

Saling memberikan infonnasi dan bertukar pengalaman dan ilmu adalah suatu hal yang

biasa dilakukan oleh guru-guru.

Pengalaman dalam mengajar atau memiliki jam mengajar yang tinggi membuat

guru juga mampu menemukan suatu bentuk mengajar yang baik dengan didukung oleh

inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga membuat guru tidak hanya jalan ditempat

atau mengajarnya membuat siswa tidak mengerti dan paham terhadap materi yang

diberikan di kelas. Penguasaan mengajar tentang didaktik dan metodik dalam

pembelajaran juga ditentukan oleh pengalaman mengajar. Variasi dalam metode dan

pendekatan pembelajaran harus dikuasai oleh guru untuk dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Efektivitas pembelajaran tidak hanya diukur dari penguasaan materi

Page 18: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

79

semata tetapi perlu memahami dan memperhatikan teknologi pembelajaran yang terus

berkembang sesuai dengan makin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

di masyarakat.

Pengalaman guru dalam mengajar ditentukan pula dari lama seorang gum dalam

menangani suatu proses pembelajaran atau bergaul dengan anak didik. Rata-rata

pengalaman guru SD Islam Salman Al Farisi ini adalah berkisar antara 4-8 tahun

mengajar di lingkungan yayasan ini. Sehingga dalam memahami tentang kurikulum full

day school dan metode serta strategi dalam proses belajar mengajar telah sebagian guru

miliki. Manakala guru berada di kelas adalah waktu yang sepenuhnya diberikan untuk

memberikan materi yang tidah hanya sebatas pada pengetahuan tetapi bagaimana guru

juga dapat memberikan dan membimbing siswa dari sikap dan mengembangkan

psikomotor siswa. Semua aspek yang dimiliki oleh anak atau siswa dapat dikembangkan

dengan membangun atau membangkitkan motivasi siswa dalam belajar sehingga dapat

berkembang menjadi manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan yang

dimiliki.

Setelah data terkumpul, maka peneliti mengadakan pengumpulan data lapangan.

Pelaksanaannya meliputi beberapa tahap yaitu (a) tahap orientasi, (b) tahap eksplorasi,

(c) tahap member check.

Tahap orientasi

Pada tahap ini peneliti mengadakan wawancara pendahuluan dengan kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah (wakur. kurikulum dan wakaur. kesiswaan). Kegiatan

ini bertujuan agar dalam melaksanakan penelitian dapat dengan mudah mendapatkan

informasi yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan. Di samping itu, peneliti

Page 19: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

80

mencoba mengadakan pendekatan personal dengan beberapa guru yang akan dijadikan

responden.

Pada tahap ini pula peneliti mencoba untuk menerima masukan mengenai

permasalahan yang ada di sekolah. Masalah yang disampaikan baik oleh kepala sekolah,

wakasek, dan guru-guru ini akan dapat membantu peneliti lebih mengetahui lebih awal

tentang kondisi yang ada. Peneliti melakukan hal ini sekitar bulan Maret-Juni 2002.

Maka, manakala memasuki masa eksplorasi, peneliti akan merasa seperti bagian dari

sistem yang ada temtama bagi responden.

Tahap eksplorasi

Dalam tahap ini fokus penelitian akan lebih jelas sehingga dapat dikumpulkan data

yang lebih terarah dan lebih spesifik. Tahap eksplorasi ini dilaksanakan dengan observasi

di kelas, wawancara, dan studi dokumentasi dengan responden yang ditunjuk, yaitu :

1. Wawancara pertama kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah mengenai

kurikulum yang diterapkan, juga pembinaan yang dilaksanakan sampai pada hasil

pembinaan. Dalam hal ini terlihat dari kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas..

2. Wawancara dilaksanakan dengan guru sebagai responden. Berkaitan dengan ini

fokusnya adalah bagaimana gum menjabarkan GBPP, menyusun satpel,

melaksanakan administrasi kelas, serta melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Melaksanakan observasi kelas dalam rangka untuk mengetahui lebih mendalam

guru mengimplementasikan kurikulum. Dalam kegiatan ini yang menjadi

fokusnya adalah kegiatan gum dalam perencanaan mengajar, pendekatan guru,

Page 20: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

81

membuka dan menutup kegiatan belajar mengajar, serta pelaksanaan hasi!

evaluasi.

4. Melakukan kajian dokumentasi melalui arsip-arsip hasil evaluasi siswa. Di

samping itu juga meliputi arsip mengenai kurikulum sekolah sepanjang hari.

5. Mengikuti evaluasi mingguan sebagai evaluasi dari kegiatan belajar mengajar.

dalam pelaksanaan kegiatan ini melihat kepada pelaksanaan pengajaran, kesulitan

dan hambatan yang dihadapi dilapangan oleh guru serta memecahkan masalah

tersebut dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar.

Tahap ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2002. (jadwai

lapangan pada terlampir)

Tahap member check

Tujuan member check ini adalah agar responden menge-check kebenaran laporan

itu agar hasil penelitian lebih dapat dipercaya (Nasution 1996:34). Hasil dari wawancara

dan observasi ini kemudian di deskripsikan dalam bentuk laporan kemudian hasil dari

laporan ini dikembalikan kepada responden untuk dipelajari dan diberikan tambahan atau

dikurangi.

3.5.3. Analisis Data

Dalam tahap ini semua data yang terkumpul melalui wawanacara, observasi, dan

studi dokumentasi akan dikonfirmasikan kembali. Hal ini dilakukan apabila ada koreksi

atau sesuatu informasi yang baru yang dapat sebagai bahan tambahan dalam penelitian

ini. Di samping itu juga untuk melihat tingkat validitas, reabilitas, dan obyektivitas data

yang telah diperoleh selama penelitian ini beriangsung.

Page 21: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran

82

Tahapan analiisi data ini adalah mereduksi data (data mentah dianalisis), lalu

dibuat narasi data sehingga dapat interpretasikan dan disusun dalam bentuk sebuah

laporan awal. Langkah selanjutnya adalah mengadakan verifikasi atau penarikan

kesimpulan penelitian.

Page 22: implementasi kurikulum. Maka akan dijelaskan sebagai ...repository.upi.edu/915/6/T_PK_009752_Chapter3.pdf · implementasi kurikulum dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran