IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN...

134
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI RAUDHATUL ATHFAL NURUL YAQIN MUARO JAMBI SKRIPSI NURHABIBAH NIM.TRA. 152170 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN...

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN

ANAK USIA DINI RAUDHATUL ATHFAL NURUL YAQIN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

NURHABIBAH

NIM.TRA. 152170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN

ANAK USIA DINI RAUDATUL ATHFAL NURUL YAKIN MUARO

JAMBI

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

NURHABIBAH

NIM.TRA. 152170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan
Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PERSEMBAHAN

Lantunan Al-Fatihah beriring sholawat dalam silah kun merintih, menadahkan doa

dalam syukur tiada terkira, terima kasih kusembahkan kepada-MU Allah SWT. Yang Maha

segalanya, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu,

beriman dan bersabar dalam menjali kehidupan ini, Semoga keberhasilan ini menjadi satu

langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua aku tercinta. Ayah handa

(Almr) Asrol dan ibunda Darmawati yang selalu mendo’akan dan telah memberikan semua

kasih sayang, cinta, waktu, materi yang selalu tercukupi dalam pendidikan aku. Teruntuk

Ibunda yang Menggantikan Sosok ayah dan menjadi orang tua tunggal, keringatmu,lelahmu

akan terbayarkankan dan selalu mendo’akan aku dan seluruh cinta tulusmu akan

terbalaskan, dan diantara doamu Tuhan Kabulkan dengan terselesainya perkuliahanku.

Terimakasih untuk Saudaraku (Lismaini, Muhammad Roni, Siti Hawa, munawaroh

dan seluruh keluarga). Karena mereka selalu memotivasi aku untuk selalu semangat dalam

menyelesaikan perkuliahan aku, semoga kita dapat membahagiakan Ibu dan Ayah tercinta

kita dunia wal akhirat, dengan keberhasilan dan usaha kita.

Serta Sahabat Terkhusus (Mirliani, Ismi Winda Yani, dwi Kurniawati, Fazalina,

Juhairiah) dan teman-teman satu kelas yang selalu memberikan dorongan baik moril maupun

materil hinggal terselesaikannya penulisan karya kecil ku ini.

Semoga keikhlasan dan dukungan mereka menumbuhkan semangat aku untuk terus

maju. Semoga pengorbanan dan cinta kasih yang telah diberikan membuahkan rahmat dan

berkah dari Allah SWT. Amin.

v

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan
Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan
Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan
Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

ABSTRAK

Nama : Nurhabibah

Judul : Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro

Skripsi : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Kurikulum 2013 Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, karena itu wajar jika

dalam implementasinya terdapat kesulitan-kesulitan. Untuk itu kurikulum 2013 dengan

segala kekurangan dan kelebihannya adalah momentum yang layak untuk dicatat dalam

lembar pendidikan. Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum

dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik.

Pembelajaran dilakukan secara tematik terpadu yang dilakukan sesuai dengan

kurikulum 2013 pembelajaran dengan tema. Penelitian ini dilaksanakan di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif,

sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik Wawancara, observasi dan

dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari Pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.Teknik pemeriksaan keabsahan data

menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil dari data menemukan bahwa

penerapan Kurikulum 2013 di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin dalam perencanaan

pembelajaran RPPM dan RRPH menggunakan yang sudah ada, selain itu tidak

mempersiapkan media dan model pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran terpaku

dengan buku guru dan siswa, guru hanya menyesuaikan pada buku guru dan siswa.

Evaluasi Tematik terpadu Tidak mencakup penilaian autentik dalam ranah sikap

pengetahuan dan keterampilan. Kendala yang dihadapi banyak kekurangan baik sarana

dan prasarana, persiapan guru pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum 2013

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

ABSTRACT

Name : HepiTriana

Title : Implementation of Integrated Thematic Learning Curriculum 2013 at

Madrasah Ibtidaiyah Salamah

Thesis : Department of Teacher Education Madrasah Ibtidaiyah, Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic University of

SulthanThahaSaifuddin Jambi

2013 curriculum is different from the previous curriculum, because itu is

natural that its implementation there are difficulties. For this reason, the 2013

curriculum with all its shortcomings and strengths is a momentum that is worthy of

being noted in the education sheet.The implementation of the 2013 curriculum is

curriculum actualization of competencies and character of students. Edcation is carried

out in an integrated thematic manner which is carried out according to the 2013

curriculum whit themes. The research was conducted at Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Muaro Jambi. This research is a qualitative research, while data collection is done with

tennis interviews, observation and documentation. Technique data analysis consists of

data collection, and data reduction, data recitation, and conclusion. The technique of

checking the validity of the data using source triangulation, technique and time. The

results of the data determine that the implementation of the 2013 curriculum in

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin in RPPM and RPPH learning planning uses existing

ones, besides that it does not prepare the media and learning models. The

implementation of learning is fixed whit teacher and student books, teacher only adjust

to teacher and student books. Integrated thematic evaluation researt in the realm of

attitude and knowledge. The constraints faced by many lack both facilities and

infrastructure, teacher preparation in planning, implementation and evalution.

Keywords: Implementation, Curriculum 2013

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

MOTTO

يزَْفعَِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنوُا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أوُتوُا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ.

Artinya :”Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang yang di beri ilmu beberapa derajat..”(QS.Al-Mujadalah:11) Al-Karim (

543:2013).

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim yang

kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga skripsi ini

dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa risalah

pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini

tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun

materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada :

1. Dr. H. Hadri hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dra. Umil Muhsinin, M.Pd selaku Ketua Prodi dan Siti Maria Ulfa, M.Pd.I

sebagai sekretaris Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

4. Dra. RTS Mahdalena, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I dan Ibu Nurmalia K,

M.Pd sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan

pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Suriyanti, S.Pd.I selaku kepala sekolah RA Nurul Yakin Muaro Jambi yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data di

lapangan.

6. Majelis Guru selaku guru yang bertugas di RA Nurul Yakin yang telah

memberikan banyak informasi guna memudahkan penulis memperoleh data di

kelas.

7. Sahabat-sahabat mahasiswa PIAUD yang telah menjadi partner diskusi dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Orang tua teruntuk Ibunda tercinta (Darmawati) dan keluarga yang telah

memberikan motivasi tiada henti hingga menjadi kekuatan pendorong bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan
Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ ii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv

NOTA DINAS ................................................................................................. v

MOTTO ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACK...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) ............................ 5

B. Pengertian Kurikulum 2013 ......................................................... 7

C. Penelitian Relavan ........................................................................ 37

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian ............................................... 39

B. Setting dan Subjek Penelitian ...................................................... 39

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 40

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 41

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 43

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................... 45

G. Jadwal Penelitian ......................................................................... 46

BAB VI TEMUAN DAN PEMBEHASAN

A. Temuan Umum ..................................................................................... 48

B. Temuan Khusus .................................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 87

B. Saran ..................................................................................................... 87

C. Penutup ................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bangunan RA Nurul Yaqin Muaro Jambi .................................... 51

..........................................................................................................................

Gambar 4.2 Wawancara dengan Kepala Sekolah RA Nurul Yaqin ................. 59

Gambar 4.3 Saat Mengadakan Rapat IGRA dan KKG .................................... 60

Gambar 4.4 Siswa Mengaji/ Membaca Juz Amma .......................................... 61

Gambar 4.5 Buku Paket Anak dan Proses Belajar anak ................................... 62

Gambar 4.6 Anak-anak Melakukan Praktek Berwhudu ................................... 63

Gambar 4.7 Anak-anak Melakukan Praktek Sholat Wajib (Sholat Subuh) ..... 64

Gambar 4.8 Kegiatan Senam dan Karya Anak ................................................. 64

Gambar 4.9 Buku Panduan Pendidik ................................................................ 66

Gambar 4.10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ................. 67

Gambar 4.11 Proses Belajar Mengajar RA Nuurul Yaqin ............................... 69

Gambar 4.12 Sebelum Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar ....................... 71

..........................................................................................................................

Gambar 4.13 Proses Belajar Mnegajar dengan Tema Pekerjaan...................... 73

Gambar 4.14 Proses Belajar Mengajar dengan Media Seadanya ..................... 80

Gambar 4.15 Saat Melakukan Kegiatan Pembelajaran Saintifik dengan Tema 84

Api, Air dan Udara .......................................................................................... 87

xv

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Catatan Harian .................................................................................. 29

Tabel 2.2 Catatan Anekdot ............................................................................... 30

Tabel 2.3 Hasil Karya Anak ............................................................................. 30

Tabel 2.4 Format Percakapan ........................................................................... 31

Tabel 2.5 Format Penilaian ............................................................................... 32

Tabel 2.6 Format Unjuk Kerja .......................................................................... 32

Tabel 2.7 Format Indikator Penilaian Hasil Belajar ......................................... 34

Tabel 2.8 Penelitan Relevan ............................................................................ 39

Tabel 3.1 Pedoman Observasi .......................................................................... 44

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ....................................................................... 45

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian .............................................................................. 49

Tabel 4.1 Profil RA Nurul Yaqin Muaro Jambi ............................................... 52

Tabel 4.2 Struktur Organisasi RA Nurul Yaqin ............................................... 54

Tabel 4.3 Keadaan Sarana Prasaran RA Nurul Yaqin ...................................... 57

Tabel 4.4 Ruangan/ Bangunan Fisik RA Nurul Yaqin ..................................... 58

xiii

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Konsultasi

Lampiran 2. Catatan Lapangan

Lampiran 3.Transkif Wawancara

Lampiran 4. Daftar Responden

Lampiran 5. Surat Pernyataan Respon

Lampiran 6. Dokumentasi

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh terhadap

kemajuan bangsa untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Berbagai riset

dan analisis menunjukan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran

yang sangat signifikan dan bahkan menjadi pranata utama dalam menyiapkan

sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia dengan giat menyusun dan

mengembangkan program untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya

dengan menyempurnakan kurikulum.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa

kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan paham pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan

tertentu. Luluk Asmawati (2014:31).

Menurut Pendapat suyadi (2014:78) Mendefinisikan kurikulum sebagai

suatu bahan tertulis yang berisikan uraian program pendidikan suatu sekolah yang

harus dilaksanakan dari tahun ketahun. Dalam hal ini kurikulum dipersiapkan dan

dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan acuan

dalam mengatur proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik untuk

mempermudah proses pembelajaran.

Menurut peneliti kurikulum adalah seperangkat dokumen yang berisikan

rambu-rambu atau pedoman dalam menyusun pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan.

Kurikulum 2013 yang berisikan kompetensi dan karakter secara terpadu

yang merupakan penyempurna dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kurikulum ini di pandang sesuai dengan program pendidikan yang berbeda dengan

kurikulum-kurikulum sebelumnya. Perbedaan tersebut nampak pada beberapa

karakteristik kurikulum 2013 yakni pendekatan saintifik dan pendekatan tematik

serta penilaian otentik dalam pembelajaran. Implementasi kurikulum mencapai tiga

kegiatan pokok yakni pengembangan program (perencanaan), pelaksanaan

pembelajaran dan evaluasi. Perubahan empat elemen utama yang ditonjolkan

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

diantaranya adalah Kompetensi Lulusan (SN), Standar Isi, Standar Proses dan

Standar Penilaian.

Orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi

yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara

pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan. Pembelajaran dilakukan secara

tematik terpadu dengan tujuan agar siswa mampu mengembangkan diri dan

kompetensinya secara holistik dan bermakna. Hal ini berarti pembelajaran tematik

yang dilakukan sesuai kurikulum 2013 adalah pembelajaran dengan tema tertentu

yang mengaitkan tidak hanya intra dan antar mata pelajaran tetapi juga keterpaduan

pembelajaran antar jenjang kelas.

Dalam implementasi kurikulum 2013 guru merupakan faktor terpenting,

guru diharapkan mampu memahami maksud dari kurikulum 2013 dan cara

mengimplementasikannya. Penyelenggaraan pembelajaran merupakan tugas guru

dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang di tujukan untuk

pembelajaran siswa. Pembelajaran dimaksud agar terciptanya kondisi yang

memungkinkan terjadinya belajar pada diri siswa. Pembelajaran akan berjalan

dengan baik apabila perencanaannya di rancang dengan baik dan tercukupinya

sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran. Implemenatasi kurikulum

2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan

kompetensi serta karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan guru

dalam menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana

yang telah diprogramkan.

Dalam suatu kegiatan pembelajaran, terdapat dua aspek penting yaitu hasil

belajar merupakan perubahan prilaku pada diri siswa dan proses hasil belajar

merupakan sejumlah pengalaman intelektual, emosional dan fisik pada diri siswa.

Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif (daya

pikir), Afektif (tingkah laku) dan psikomotorik (keterampilan siswa), kemampuan-

kemampuan tersebut dikembangkan bersama dengan perolehan pengalaman-

pengalaman belajar. Jadi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan

membelajarkan siswa yang dinilai dari perubahan perilaku dan meningkatnya

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pengetahuan dan pengalaman pada diri siswa (Muhammad Fathurrohman, 2015,

Hal. 28-29).

Berdasarkan pengamatan awal di lapangan, dalam pelaksanaan implentasi

kurikulum 2013 pada pembelajaran anak usia dini di raudhatul athfal nurul yaqin

muaro jambi mengalami kendala, guru terlihat masih kurang memahami kurikulum

2013 hal ini dibuktikan pada saat pembuatan perencanaan pembelaharan harian

(RPPH) guru tidak membuat sendiri, namun menyalin format-format yang sudah

ada. Megawati (Bab 4:68)

Dalam pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran guru masih terbiasa dengan

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sehingga pada saat proses

pembelajaran anak kurang diberi kesempatan untuk aktif dalam proses

pembelajaran. Sedangkan kurikulum 2013 guru harus mampu membangkitkan

keaktifan siswa dengan 5M yaitu,mengamati, menanya, eksperiemn/mencoba,

mengasosiasikan/mengolah informasi/menalar, membangun jejaring (networking)

mengkomunikasikan (communicating). Dalam pelaksanaan evaluasi, guru

memberikan penilaian di akhir semester, sedangkan dalam penerapan kurikulum

2013 penilaian harus di lakukan dengan proses yang runtun, namun di format rapor

anak yang diberikan setiap akhir semester sudah menggunakan format kurikulum

2013. Kendala lain dalam penerapan kurikulum 2013 di raudhatul athfal adalah

sarana dan prasarana masih sangat kurang. Ruang kelas yang kecil sehingga dalam

penerapann kurikulum 2013 yang menuntut model pembelajaran anak usia dini

belum dilaksanakan, karna APE yang belum cukup untuk melaksanakan kurikulum

2013 dalam pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka peneliti

tertarik untuk mengkaji permasalah tersebut lebih dalam melalui penelitian

kualitatif yang berjudul “IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI RAUDHATUL ATHFAL NURUL

YAQIN MUARO JAMBI”.

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dijelaskan bahwa yang

menjadi objek penelitian ini adalah Implementasi pembelajaran berdasarkan

Kurikulum 2013 yang dimaksud dalam ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembelajaran dan kendala yang dihadapi

guru dalam implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran anak usia dini di

RAUDHATUL ATFHAL NURUL YAQIN MUARO JAMBI.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusan

masalah ini adalah para guru mengalami kendala yang dialami dalam

mengimplementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran.

Dengan demikian rumusan masalah yang diajukan adalah:

1. Bagaimana Pembelajaran di Raudatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi?

2. Bagaimanakah Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran di

Raudatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi?

3. Apa saja kendala dalam Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran

di Raudatul Athfal Nurul Yaqin?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan Pembelajaran di Raudatul Atfhal Nurul Yaqin Muaro

Jambi.

2. Mendeskripsikan Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran di

Raudatul ATfhal Nurul Yaqin.

3. Mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran di Raudatul Atfhal Nurul Yaqin Muaro

Jambi.

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan adalah proses interaksi antara pendidik dan anak didik atau

lingkungan secara sadar, teratur, terencana dan sistematis guna membantu

mengembangkan potensi anak didik secara maksimal. Pendidikan anak usia dini

adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun

secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non-fisik (Kognitif, sosial-

emosional, moral agama, motoric, bahasa, seni), dengan memberikan rangsangan

bagi perkembangan secara optimal, Mursid (2015:16). Sebagaimana Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal I angka

14 dalam Kemendikbud (2015;3), Menyatakan bahwa:

“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujuan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi

Manusia Pasal 60 ayat I dalam Luluk Asmawati (2014:29) menyatakan

bahwa: “Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan

pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat,

bakat, dan tingkat kecerdasannya”.

Dalam Pendapat Mursid (2015: 21-46) Pendidikan anak usia dini di

selenggarakan melalui jalur formal, nonformal, dan informal. Pasal 45 ayat I

Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa:

“Setiap satuan pendidikan formal maupun nonformal harus

menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan suatu

pendidikan dengan pertumbuhan, perkembangan potensi fisik, kognitif,

sosial, emosi, dan kejiwaan anak didik”.

Penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur formal adalah

Taman Kanak-kanak (TK), atau Raudhatul Atfhal (RA), pendidikan anak usia dini

dijalur nonformal diselenggarakan oleh masyarakat atas kebutuhan dari masyarakat

sendiri, khususnya bagi anak yang dengan keterbatasannya tidak terlayani di

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pendidikan formal. Sedang pendidikan informal adalah pendidikan yang dilakukan

oleh keluarga atau lingkungan.

Menurut peneliti pendidikan anak usia dini merupakan pedidikan yang

paling berpengaruh bagi perkembangan anak karena perkembangan anak dimasa

selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan

sejak dini.

Menurut Pasal 28 Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 Ayat 1,

menyatakan bahwa: “ Pendidikan anak usia dini dimulai dengan rentang umur 0–6

tahun. Sementara menurut kajian rumpun PAUD dan penyelenggaraannya di

beberapa Negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0 – 8 tahun”.

Menurut Piaget dalam Nurdiana (2016:12), Proses belajar seseorang akan

mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan umurnya. Pola

dan tahap-tahap ini bersifat hierarkis, artinya dilalui berdasarkan urutan tertentu dan

seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya. Piaget

membagi tahap-tahap p erkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu:

a. Tahap Sensorimotor (umur 0-2 tahun)

b. Tahap Praoprasional (Umur 2-7/8 tahun)

c. Tahap operasional konkret (umur 7atau 8-11 atau 12 tahun)

d. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun).

Dalam Asmani Jamal Makmur (2015:15-16) Fase-fase didalam

Perkembangan anak:

a. Fase Pertama (Usia 0-1)

Anak mengalami pertumbuhan pada semua bagian tubuh, mulai

memegang, menjangkau benda-benda di sekitarnya. Sudah mulai ada

hubungan anatara dirinya dan dunia luar.

b. Fase kedua (Usia 2-4 tahun)

Pada fase ini anak memiliki egosentris dengan sesuatu di lingkungan

hidupnya.

c. Fase Ketiga (Usia 5-8)

Dalam Fase ini semua aspek perkembangan anak sedang berkembangan

dengan baik.

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Menurut peneliti proses belajar anak adalah segala perubahan yang

terjadi disetiap perkembangan anak dari berbagai aspek perkembangan anak,

yaitu aspek fisik (motorik), emosi, kognitif dan psikososial (bagaimana anak

berinteraksi dengan lingkungan). Sesuai dengan tingkat usia dan

perkembangannya.

B. Pengertian Kurikulum 2013

Dalam Undang-undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1 ayat 19, Kurikulum diartikan: “sebagai

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Andi Prastowo (2015:

11-12). Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yakni “Curricullae” yaitu jarak

yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memproleh ijazah. Dengan

menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini,

ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh

kurikulum yang berupa rencana pembelajaran.

Poerwati dan Amri dalam Andi Prastowo mencatat ada empat komponen

kurikulum, yaitu: Pertama, tujuan: arah/sasaran yang hendak dituju oleh proses

penyelenggaran pendidikan. Kedua, isi kurikulum: pengalaman belajar yang

diperoleh murid di sekolah. Pengalaman ini dirancang dan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga apa yang diperoleh murid sesuai dengan tujuan. Ketiga,

Metode proses belajar mengajar: yaitu, cara peserta didik memperoleh

pengelaman belajaran untuk mencapai tujuan. Keempat, evaluasi: cara untuk

mengetahui apakah sasaran yang ingin dituju dapat tercapai atau tidak.

Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006

yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki visi misi dan

arah yang jelas, adapun kurikulum 2013 ini telah dikembangkan dan di

implementasikan secara sistematis dan terarah dengan orientasi dan tujuan

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

perubahan yang jelas. Adapun tujuan kurikulum 2013 untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu

berkontrisbusi pada kehidupan bermsyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia. Andi Prastowo (2015:04).

Menurut penetili kurikulum 2013 merupakan suatu seperangkat rencana

dan pengaturan yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan atau

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan

peserta didik yang beriman, produktif, kreatif, dan inovatif agar dapat menjadi

manusia yang baik.

.

1. Konsep Dasar Pendekatan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

a. Pedekatan Tematik Terpadu

Diungkapkan dalam Peraturan Pemerintah no. 32 Tahun 2013 Pasal 19

ayat (1) bahwa:

“ Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisifasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”.

Salah satu pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013

pendidikan anak usia dini adalah pendidikan tematik terpadu. Dalam model

pembelajaran tematik terpadu di paud, kegiatan-kegiatan yang dilakukan

untuk satu tema, sub tema, atau sub sub tema dirancang untuk mencapai

secara bersama-sama kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

dengan mencakup sebagian atau seluruh aspek perkembangan. Sri yuniarti

(2015: 18).

Pembelajar tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa kegiatan sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau

gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Andi Prastowo (2015: 20)

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari pemikiran

dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob dengan konsep pembelajaran

interdisipliner dan Fogarty pada dengan konsep pembelajaran terpadu.

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang

secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata maupun

dalam antarmata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan

memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga

pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik.

Ciri-ciri pembelajaran tematik terpadu anak usia dini adalah:

1) Pengalaman dan kegiatan belajar relevan tingkat perkembangan dan

kebutuhan anak usia dini;

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan tematik terpadu

bertolak belakang dari minat dan kebutuhan anak;

3) Kegiatan belajar dipilih dalam pelaksanaan dan berkesan bagi anak

sehingga hasil belajar dapat bertahan lama;

4) Memberi penekanan pada keterampilan berpikir anak; dan

5) Mengembangkan keterampilan social peserta didik, seperti kerjasama,

toleransi, komunikasi, mandiri dan sabar menunggu giliran.

b. Pendekatan Saintifik (scientifik)

Pembelajaran merupakan proses ilmiah, karena sifatnya mencari

kebenaran yang universal. Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran dan penerapan pendekatan ilmiah

(scientifik) dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ilmiah diharapkan

mampu digunakan sebagai titian emas perkembangan sikap, keterampilan dan

pengetahuan peserta didik. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran

yang berpusat pada siswa, dimana siswa dituntut untuk menemukan sendiri

materi yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. Muhammad

Fathurrohman (2015: 109).

Pendekatan saintifik berguna untuk mendorong anak agar memiliki

kemampuan berpikir kritis, analisis, dan memiliki kemampuan memecahkan

masalah, memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada anak

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

dengan mendorong anak melakukan kegiatan mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan,

serta mendorong anak mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi

dan bukan hanya diberitahu.

Langkah-langkah pendekatan scientific pada proses pembelajaran

kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi

melalui pengamatan, bertanya, mencoba, kemudian mengolah, data atau

informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan menganalisis,

menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta.

1) Mengamati (observasi)

Observasi atau mengamati yaitu pengamatan atau pencatatan secara

sistemik terhadap gejala yang tampak pada objek. Observasi dilakukan untuk

menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, benda, serta

rekaman dan gambar. Mengamati untuk mengetahui objek diantaranya

dengan menggunakan indera melihat, membaca buku gambar, mendengar,

menghidu, merasa dan meraba.

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat

bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pebelajaran

memiliki kebermaknaan yang tinggi. Sebagaimana yang disampaikan dalam

Permendikbud Nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas dan

bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui

kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru mengfasilitasi

peserta didik untuk memperhatikan hal yang penting dari suatu benda atau

objek Muhammad Fathurrahman (2015, hal. 119-121).

2) Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas

kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,

disimak, dibaca atau dilihat. Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta

didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan,

dan pengetahuannya.

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Kegiatan “Menanya” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana

disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah dalam

mengunakan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertayaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa

yang diamati (mulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang

bersifat hipotetik). Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini

adalah mengembangkan kreatif, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat (Muhammad Fathurrahman, 2015, hal. 127-128).

3) Eksperimen

Kegiatan eksperimen dimulai dari mengumpulkan informasi merupakan

tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Dalam

Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, aktivitas mengumpulkan informasi

dilakukan melalui eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks,

mengamati objek/ kejadian, aktivitas wawancara dnegan dara sumber dan

sebagainya.

Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksud untuk

mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan dan

pengetahuan. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau

mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak

lanjut.

Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan

saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan pengolahan data atau informasi.

Setelah menemukan keterkaitan antar informsai dan menemukan berbagai pola

dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satuan

kesatuan kelompok atau secara individu membuat kesimpulan (Muhammad

Fathurrahman, 2015, hal. 135-137).

4) Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/ Menalar

Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses

berfikir yang logis dan sistemis atas fakta kata empiris yang dapat diobservasi

untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud

merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran non ilmiah tidak selalu tidak

bermanfaat, namun dalam proses pembelajaran hendaknya diiminimalisir

seminimal mungkin (Muhammad Fathurrahman, 2015, hal 139-155).

5) Membangun Jejaring (networking) atau Mengkomonikasikan

(communicating)

Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang

berasal dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti

satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam bahasa

inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan,

gabungan, pergaulan, hubungan.

Kegiatan mengkomunikasikan ini berbeda dengan membangun jejaring.

Pada kegiatan membangun jejaring ini diharapkan peserta didik mampu

membentuk peta konsep atau pemahaman yang lintas konsep dalam hal

penarikan kesimpulan. Peserta didik juga diharapkan mampu membangun

paradikma pemahaman dalam pemikirannya dan mampu mengkomunikasikan

paradikma pemahaman satuan konsep tersebut. Pada intinya networking tidak

hanya sekedar membangun jejaring, namun lebih kepada membangun sebuah

konsep yang matang dan paradigma pada diri peserta didik (Muhammad

Fathurrahman, 2015, hal. 160-163)

2. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan kurikulum 2013

Menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 20 dijelaskan bahwa:

“Perencanaan Pembelajaran adalah penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran”.

Selanjutnya menurut Permendikbud RI No. 81a Tahun 2013 tentang

Implementasi Kurikulum dalam lampiran IV disebutkan, yaitu “Rencana

pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

dikembangkan secara perinci dari satu materi pokok atau tema tertentu

yang mengacu pada silabus” Andi Prastowo ( 2015:36)

Hamzah B. Uno dalam Andi Prastowo mengungkapkan bahwa

perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat

berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif untuk

membuat pelajaran dapat berjalan baik, sehingga dapat membentuk watak,

peradaban, dan meningkatkan mutu kehidupan siswa”. Perencanaan

pembelajaran dirancang dengan menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran.

Siswa adalah pusat dari segala kegiatan pembelajaran. Artinya, segala

keputusan dalam perencanaan pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi

siswa bersangkutan, baik menyangkut kemampuan dasar, minat, dan bakat,

motivasi belajar, maupun gaya belajar siswa itu sendiri. Tujuan adalah arah yang

harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Tujuan ini disusun berasal

dari visi dan misi lembaga pendidikan, lalu menjadi tujuan umum, dan kemudian

dispesifikan menjadi tujuan khusus. Tujuan ini meliputi tiga ranah, yaitu ranah

pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan.

a. Perencanaan pembelajaran tematik terpadu

Trianto dalam buku Johni Dimyati (2016) menyatakan bahwa

pembelajaran terpadu dirancang atau direncanakan dari suatu tema atau yang

biasa disebut pembelajaran tematik. Pembelajaran terpadu pada hakikatnya

merupakan rancangan proses pembelajaran yang bersumber pada suatu tema,

dan melalui tema tersebut dipadukan beberapa aspek pengembangan atau

kompetensi disesuaikan dan dengan mempertimbangkan kemampuan siswa

serta memperhatikan pula lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah skenario pembelajaran yang

akan dilaksanakan oleh guru dalam interval waktu yang telah ditentukan

sebagai pegangan guru dalam menyiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi

kegiatan pembelajaran yang diselengarakan bagi siswa (Andi Prastowo, 2015,

hal. 45-46).

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk PROSEM, RPPM,

RPPH, yang mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media dan

sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran dan skenario pembelajaran.

Penyusunan perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan

pembelajaran.

Kuffah dalam Luluk Asmawati (2014:1) menyatakan bahwa

perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka

mencapai tujuan yang bernilai. Perencanaan pembelajaran pada kurikulum

2013 di PAUD dilakukan dengan pendekatan dan model pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan, karakteristik anak, dan budaya local.

b. Rambu-rambu penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

Rambu-rambu penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

menurut permendikbud (2015:9-10), yaitu:

1) Mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang memuat sikap,

pengetahuan, dan keterampilan untuk mewujudkan ketercapaian

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang

mencakup nilai agama dan moral, motoric, kognitif, bahasa, sosial

emosional dan seni

2) Memuat materi yang sesuai dengan KD dan kaitan dengan tema

3) Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak

4) Menggunakan pembelajaran tematik

5) Mengembangkan cara berpikir santifik

6) Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam

sekitar, sebagai media bermain anak

Adapun perencanaan pemberlajaran dalam kurikulum 2013 yaitu:

(a) Program semester (prosem)

Langkah-langkah penyusunan program semester adalah

sebagai berikut:

(1) Membuat daftar tema satu semester

(2) Memilih, menata dan mengurutkan tema yang sudah

dipilih

(3) Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema

Page 31: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

(4) Menjabarkan tema kedalam sub tema dan dapat

dikembangkan lebih rinci lagi menjadi sub-sub tema

untuk setiap semester

(5) Mencermati kompetensi dasar yang sesuai dengan sub

tema yang akan dikembangkan

(6) Kompetensi dasar yang ditetapkan akan dipakai selama

tema yang sama

(7) Kompetensi dasar sudah dipilih untuk tema dapat dibagi

kedalam beberapa kelompok yang sesuai dengan sub

tema

(8) Kompetensi dasar yang diambil untuk sub tema tersebut

akan digunakan terus menerus selama sub tema dibahas.

(b) Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan ( RPPM)

Perencanaan program mingguan merupakan rencana

kegiatan yang disusun untuk pembelajaran selama satu minggu.

Perencanaan kegiatan mingguan dapat berbentuk jaringan tema.

Pada akhrinya satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan

kegiatan puncak tema yang menunjukan prestasi peserta didik.

Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat

kue/makanan, makan bersama, pameran hasil karya, pertunjukan,

panen tanaman, dan kunjungan.

Penyusunan RPPM memperhatikan hal-hal berikut:

(1) Diturunkan dari program

(2) Berisikan sub tema-KD-materi-rencana

(3) Penyusunan kegiatan mingguan disesuaikan

dengan strategi pengelolan kelas (area, sentra, kelompok

usia) yang ditetapkan masing-masing satuan PAUD.

(c) Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah

perencanaan program harian yang akan dilaksanakan oleh

pendidik/pengasuh pada setiap hari atau sesuai dengan program

Page 32: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub tema, tema/sub

sub tema, alokasi waktu hari/tanggal, kegiatan pembukaan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Cara penyusunan RPPH:

(1) Disusun berdasarkan kegiatan mingguan

Kegiatan harian berisikan kegiatan pembuka, inti, dan

penutup.

(2) Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari

dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip

pembelajaran.

(3) Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan

kondisi satuan pendidikan masaing-masing dan

menggunakan pendekatan saintifik.

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Adapun beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan

dalam mengidentifikasi materi pembelajaran agar dapat menunjang

pencapaian KD yaitu: potensi peserta didik, relevensi dengan karakteristik

daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan

spiritual peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta didik.

Perencanaan pembelajaran disusun untuk kebutuhan guru dalam

melaksanakan tugasnya. Program pembelajaran dapat berupa perencanaan

untuk kegiatan sehari-hari, kegiatan mingguan, bahkan untuk merancang

kegiatan tahunan sesuai dengan tujuan kurikulum yang hendak dicapai, isinya

bisa terdiri dari tujuan khusus yang spesifik, prosedur kegiatan belajar

mengajar, materi pelajaran, waktu yang diperlukan sampai pada bentuk

evaluasi yang akan digunakan (Andi Prastowo, 2015:34-35).

3. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum 2013

Pelaksanaan proses pembelajaran oleh pendidik, bertumpu kepada

perencanaan yang disusun oleh satuan pendidikan dan pendidik. Kegiatan ini

berangkat dari keberadaan RPPM dan RPPH, Pelaksanaannya akan terlihat nyata

Page 33: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

diruang kelas, dalam bentuk interaksi dengan peserta didik, dan dalam suasana

yang menyenangkan. Seperti yang ditegaskan oleh Peraturan Pemerintah Nomor

19 Thun 2015, pasal 19, ayat (1) tentang Standar Nasional Pendidikan seperti

berikut:

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta

didik”.

Dalam Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 137 tahun 2013 pasal 13, tentang Standar Nasional Pendidikan Anak

Usia Dini dalam Kemendikbud, juga menjelaskan bahwa pendidikan anak usia

dini selenggarakan dengan bermain secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

kontekstual dan berpusat pada anak untuk berpartisipasi aktif serta memberikan

keluasan bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik dan psikologis anak.

Dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, rencana

pelaksanaan pembelajaran disusun secara sistemik dan sistemis, utuh dan

menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan dengan penyesuaian dalam situasi

pembelajaran yang aktual. Rencana pembelajaran berfungsi untuk

mengefektifkan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan

(Andi Prastowo, 2015, hal. 45).

Menurut peneliti pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

di PAUD adalah untuk menjamin lancarnya proses pembelajaran yang dilakukan

oleh pendidik maka pengolaan maupun penyelenggaraan harus melakukan

monitoring secara berkala baik terhadap proses pembelajaran maupun

administrasi pembelajaran.

a. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Pengelolan kelas

a) Kondisikan lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar

(outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan

Page 34: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

b) Atur anak secara perorangan, kelompok, klasikal sesuai dengan jenis

kegiatannya.

c) Siapkan alat dan bahan bermain sebaik mungkin sebelum kegiatan

pembelajaran dilaksanakan.

d) Siapkan ruangan dan peralatan sedemikian rupa sehingga anak dapat

bebas untuk bergerak.

e) Siapkan sumber-sumber belajar yang dapat memperkaya

pengalaman anak dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar

f) Sesuaikan alat dan bahan bermain yang akan digunakan dengan

karakteristik kegiatan yang akan dilakukan.

g) Tatalaha alat dan bahan main serta buku pada tempat yang mudah

dijangkau anak.

2) Pengelolaan Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran, merupakan implementasi dari Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup

a) Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

(1) Menyiapkan peserta didik.

(2) Memberi motivasi belajar siswa secara konstektual sesuai manfaat

dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan

memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional

(3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

(4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

(5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus.

b) Kegiatan Inti

Page 35: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

menggunakan model pembelajaran, media pembelajaran dan sumber

belajar yang disesusaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan tematik terpadu atau saintifik

maupun inkuiri dan penyingkapan (discovery) atau pembelajaran yang bisa

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)

disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

(a) Sikap, sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu

alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,

menjalankan, menghargai menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh

aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang

mendorong siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.

(b) Pengetahuan, pengetahuan dimiliki melalui aktivitas pengetahuan

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.

Karakteristik aktivitas belajar dalam domain pengetahuan memiliki

perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain

keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu

dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasis

penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiri learning). Untuk mendorong

peserta didik menghasilkan karya kreatif dan konstektual, baik individual

maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran

yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

(c) Keterampilan, kegiatan diperoleh melalui kegiatan mengamati,

menanya, mencoba, menalar, mengkaji dan mencipta. Seluruh isi materi

(topic and subtopik) materi pelajaran yang diturunkan dari keterampilan

harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga

penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan

pembelajaran yang menerapkan model belajar berbasis/penyingkapan

yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

Page 36: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara

individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

(a) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang

diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung.

(b) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

(c) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,

baik tugas individual maupun kelompok.

(d) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya (Rusman, 2015, hal.79-81).

b. Model pembelajaran anak usia dini

1) Model pembelajaran kelompok dengan sudut kegiatan

Model pembelajaran ini perlu disiapkan di sudut untuk dipilih anak sesuai

dengan minatnya sebagai pusat kegiatan pembelajaran, berbagai peralatan yang

bervariasi.

(a) Sudut Keluarga

Alat-alat yang disiapkan antara lain adalah, meja-kursi tamu, meja kursi

makan, peralatan makan, tempat tidur dan kelengkapannya, lemari pakaian,

lemari dapur, rak piring, peralatan masak kompor, dsb), setrika, cermin, bak

cucian/ember, papan cucian, serbet, celemek, dan boneka.

(b) Sudut alam sekitar dan pengetahuan

Alat-alat yang disediakan antara lain, adalah aquarium beserta

kelengkapannya, timbangan, biji bijian dengan tempatnya, batu-batuan,

gambar proses pertumbuhan binatang, gambar proses pertumbuhan

tanaman, magnet, kaca pembesar, benda-benda laut seperti kulit-kulit

kerang, meja untuk tempat benda-benda yang menjadi obyek pengetahuan,

dan alat-alat untuk menyelidiki alat sekitar.

Page 37: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

(c) Sudut pembangunan

Alat-alat pengetahuan yang disediakan antara lain adalah untuk

permaianan konstruksi, seperti balok-balok bangunan, alat pertukangan, rak-

rak tempat balok, macam-macam kendaraan kecil, permaianan lego, menara,

gelang, permaian pola, dan kotak menara.

(d) Sudut kebudayaan

Alat-alat yang disediakan antara lain adalah peralatan musik/perkusi,

rak-rak/perpustakaan, buku-buku bergambar (seri binatang, seri buah-

buahan, seri bunga Bungaan), buku-buku pengetahuan, alat-alat untuk

mengenal bentuk, warna, konsep bilangan, dan simbol-simbol.

(e) Sudut ke-Tuhanan

Alat –alat yang disediakan antara lain adalah maket-maket rumah ibadah

(masjid, gereja, pura, vihara) peralatan ibadah, alat-alat lain yang sesuai

untuk menjalankan ibadah agama dan gambar-gambar keagamaan.

2) Model pembealajaran area (minat)

Model ini memberi pengalaman pembelajaran bagi setiap anak dan

membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas didalam area-

area yang disiapkan

Ada 10 area dalam model pembelajaran ini, yaitu:

(a) Area agama

(b) Area balok

(c) Area berhitung/matematika

(d) Area ipa

(e) Area musik

(f) Area bahasa

(g) Area membaca dan menulis

(h) Area drama

(i) Area pasir/air

(j) Area seni dan motorik

3) Model pembelajaran sentra

Page 38: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Didalam model ini pendidik berperan sebagai motivator dan fasilitator

yang memberi pijakan-pijakan(scaffolding). Kegiatan pembelajaran tertata

dalam urutan yang jelas mulai dari penataan lingkungan main sampai pada

pemberian pijakan-pijakan (scaffolding) sebelum, selama dan sesudah main. Sri

yuniarti (2015: 32-34)

(a) Sentra bahan alam dan sains

(b) Sentra balok

(c) Sentra bermain peran

(d) Sentra persiapan

(e) Sentra agama

(f) Sentra music

4. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran dalam Pembelajaran 2013

Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, di mana suatu tujuan

telah dapat dicapai. Evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan kontinue agar

dapat menggambarkan kemampuan para siswa yang dievaluasi. Tujuan evaluasi

mengukur capaian hasil kegiatan yaitu sampai sejauh mana kegiatan dapat

dilakukan. (Sukardi & Teguh Triwiyanto, 2015).

Istilah penilaian autentik diperkenalkan oleh Winggins pada tahun 1990,

Winggins menentang penilaian yang bersifat umum yang dilakukan disekolah,

seperti: isian singkat, tes pilihan ganda, dan tes sejenisnya. Menurut Grant

Winggins dalam buku Ridwan Abdul Sani penilaian autentik adalah bentuk

penilaian yang melibatkan peserta didik dalam persoalan yang berguna atau

pertanyaan penting sehingga peserta didik harus menggunakan pengetahuan untuk

menunjukkan kinerja secara efektif dan kreatif. Penilaian autentik mengarahkan

peserta didik untuk menghasilkan ide, megintegrasikan pengetahuan, dan

penyempurnaan tugas yang berkaitan dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam

dunia nyata (Ridwan Abdul Sani, 2016, Hal. 22-23).

Penilaian proses pembelajaran menggunakan mendekatan penilaian autentik

(authentic assessment) yang menilai kesiapan siswa, proses dan hasil belajar yang

utuh. Keterapaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan

Page 39: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

kapasitas, gaya dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan

dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect)

dari pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan

program perbaikan (remedial). Pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses

pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat:

angket, observasi, catatan anekdot (anecdotal record) dan refleksi (Rusman, 2015,

hal 82).

Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam tahap yang harus

ditempuh oleh guru untuk mengetahui keevektifan belajar. Hasil yang diperoleh

dari evaluasi dapat dijadikan pertimbangan bagi guru dalam memperbaiki dan

mempergunakan program dan kegiatan pembelajaran (Zainal Arifin, 2014, hal.2).

a. Penilaian Pembelajaran Paud

Terdapat tiga istilah yang sering digunakan dalam kegiatan penilaian di

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pengukuran, penilaian dan

asessmen. Pengukuran lebih mengarah pada perkembangan anak dengan cara

mengukur dan bersifat kuantitatif, misalnya mengukur tinggi dan berat badan,

mengukur tinggi lompatan dan aktifitas mengukur lainnya. Istilah penilaian

merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi. Penilaian dalam konteks

pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya

mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan berbagai informasi yang tentang

kinerja dan kemajuan berbagai aspek perkembangan yang dapat dicapai oleh

anak setelah mengikuti kegiatan pembiasaan dalam kurun waktu tertentu.

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak (Kemdiknas:2010).

Dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan proses menafsirkan

berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, dan menyeluruh

tentang proses dan hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah

Page 40: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

dicapai oleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran dan menginterpretasikan

informasi tersebut untuk membuat keputusan.

b. Prinsip Penilaian dalam Penilaian Pembelajaran Anak Usia

Prinsip menyeluruh bahwa penilaian dilakukan pada seluruh aspek

perkembangan anak, berdasarkan Kurikulum 2013 PAUD meliputi;

perkembangan nilai agama dan moral, perkembangan sosial dan emosional,

perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan fisik dan motorik,

dan perkembangan seni. Dalam prinsip berkesinambungan, bahwa penilaian

dilakukan secara terus menerus dengan teknik dan instrumen yang tepat. Prinsip

Objektif, penilaian sesuai dengan kondisi yang nyata.

Prinsip penilaian Autentik, yaitu jenis penilaian yang berhubungan dengan

kondisi nyata dan dalam konteks yang bermakna. Penilaian dilakukan saat

proses pembelajaran berlangsung dalam artian bahwa anak yang dinilai tidak

merasa bahwa dirinya sedang diamati. Prinsip mendidik bagi siswa, guru dan

orang tua, hasil penilaian diharapkan dapat memberikan feedback bagi anak

untuk meningkatkan ke arah yang lebih baik, bagi guru dapat digunakan untuk

mengkaji ulang yang berkaitan dengan metode, strategi pembelajaran, rencana

pembelajaran, perilaku dan pola interaksi dengan siswa. Prinsip kebermaknaan,

bahwa nilai tidak hanya sekedar dokumen tetapi berbagai teknik yang digunakan

harus memberikan makna mengenai kondisi siswa yang sebenarnya. Ifat

Fatimah Zahroh (2015:96)

c. Proses Penilaian Pada Anak Usia Dini

Dalam Kurikulum 2013 PAUD, penilaian yang dilakukan oleh pendidik

yaitu dengan pendekatan autentik (Authentic Assessment). Menurut Morrison,

ciri-ciri penilaian autentik adalah:

1) Berdasarkan kurikulum; anak dinilai berdasarkan apa yang mereka

pelajari dan kerjakan.

2) Merupakan proses kerja sama dalam melibatkan anak, guru dan orang

tua yakni dalam proses penilaian yang kooperatif dan kolaboratif; tujuannya

adalah membuat penilaian yang berpusat pada anak.

Page 41: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

3) Merupakan bagian dari proses belajar.

4) Menilai anak secara menyeluruh, bukan hanya dari penguasaan

keterampilan.

5) Penilaian yang berkelanjutan sepanjang tahun ajaran.

6) Mempertimbangkan kebutuhan khusus menyangkut bahasa, budaya dan

kebutuhan khusus lainnya.

7) Menggunakan sejumlah cara yang berbeda untuk menentukan prestasi

anak dan apa yang mereka ketahui dan mampu lakukan. Ifat Fatimah Zahro

(2015: 07).

Penilaian pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

dilakukan melalui penilaian outentik dilakukan melalui beberapa tahap,

berikut bagan tahap penilaian:

1. Observasi/Pengamatan

Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan guru secara langsung

dan alamiah untuk mendapatkan data atau informasi tentang perkembangan

dan permasalahan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan.

Observasi dapat dilakukan dengan cara mengamati berbagai perilaku atau

perubahan yang terjadi yang ditunjukkan anak selama kurun waktu tertentu.

Agar observasi dapat terarah, guru dapat menggunakan instrument

observasi, dengan tetap mengacu pada indikator pencapaian perkembangan

anak. Hal yang paling penting dalam melakukan penilaian terhadap anak

adalah melakukan pengamatan (observasi). Teknik yang dapat dilakukan

pendidik dalam pencatatan atau mendokumentasikan perkembangan dan

hasil belajar anak dengan menggunakan:

a. Catatan Harian

Catatan harian dilakukan guru selama melakukan observasi disaat

anak bermain. Jika anak cukup banyak sebaiknya guru memfokuskan

pada beberapa anak di setiap harinya secara bergilir, sehingga dalam

satu minggu (sub tema) semua anak sudah teramati dan tercatat

perkembangannya dalam catatan harian.

Berikut contoh catatan harian:

Page 42: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

CACATAN HARIAN

Nama Anak : Gendis Usia : 5 tahun

Pengamat : Ibu Juni Kelompok : B1

Tabel 1.1 Catatan Harian

Tanggal/

Waktu /

Tempat

PERISTIWA KEMAMPUAN

ANAK

KD Yang dicapai

08 Feb 2019

Jam: 09.15

Halaman

belakang

Yasmin (usia 5,5

tahun) yang sedang

bermain peran

sebagai penjual

sayuran. Yasmin

menata jualannya:

tomat di piring besar,

cabe di piring

lainnya, sayuran di

baskom kecil. Saat

Alisya datang terjadi

percakapan: Yasmin

: “mau membeli apa?

Alisya: “tomat”

Yasmin : “tomat

yang besar atau

kecil?”

Alisya : “besar”

1. Bersikap sabar

menunggu pembeli 2.

Menyebutkan nama

benda

3. Mengelompokan

benda sesuai bentuk 4.

Membedakan ukuran

besar dan kecil

5. Memahami bahasa

reseptif (mengerti

pembicaraan

temannya)

6. Berkomunikasi

(menggunakan bahasa

ekspresif)

2.7 Memiliki

perilaku yang

mencerminkan

sikap sabar (mau

menunggu giliran,

mau mendengar

ketika orang lain

berbicara) untuk

melatih

kedisiplinan,

3.6 – 4.6

Mengenal benda

benda disekitarnya

(nama, warna,

bentuk, ukuran

3.10 – 4.10

Memahami bahasa

reseptif

menyimak dan

membaca awal

3.11 – 4.11

Memahami bahasa

ekspresif

(mengungkapkan

bahasa secara

verbal dan non

verbal).

b. Catatan Anekdot

Catatan anekdot adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat

pengamatan, akan tetapi teknik penilaian ini jarang dilakukan oleh guru

karena belum memahami dalam mengamati anak didik dan kesulitan

dalam mencatat peristiwa yang betul-betul bermakna. Ifat Fatimah Zahro

(2015:101)

Page 43: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Tujuan catatan Anekdot: Memperkuat pemahaman guru terhadap

setiap anak sebagai suatu pola atau munculnya profil anak. Memunculkan

situasi belajar yang lebih tepat untuk memunculkan kembali perilaku yang

diharapkan dan mencegah munculnya kembali perilaku yang kurang tepat.

Berikut contoh catatan anekdot:

Tabel 1.2 Cacatan Anekdot

CACATAN ANEKDOT

Pengamat:

Lokasi:

Hari/Tanggal:

Nama Anak:

Kelompok Usia:

Peristiwa:

Komentar/Interpretasi Guru:

c. Hasil Karya Anak

Catatan Karya anak Hasil karya adalah hasil kerja anak didik

setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan, karya

seni atau tampilan anak. Misalnya: gambar, lukisan, melipat, kolase, hasil

guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari,

dll.

Berikut contoh hasil karya anak:

KUMPULAN HASIL KARYA BULAN MARET 2019

Nama Anak : Ikbal 14 Maret 2019

Tabel 1.3 Hasil Karya Anak

Hasil Karya Anak Hasil Pengamatan Indikator- KD

Tanggal: 14 Maret

2019

- Huruf-huruf belum

terangkai - Gambar

kepala, tangan dan kaki

tanpa badan - Warna biru,

hijau, dan merah - Gambar

mama, papa, anak, dan

adik (berdasarkan cerita

anak) - Beberapa bentuk

lingkaran dan garis.

3.12 menuliskan huru-

fhuruf

3.3 Mengenal anggota

tubuh dan koor-dinasi

tangan mata

3.6 Mengenal dan

membedakan warna 3.7

Mengenal ling-kungan

sosial (anggota keluarga)

Page 44: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

2. Wawancara/ percakapan

Wawancara (percakapan) Adalah suatu teknik pengumpulan data yang

dapat dilakukan guru untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan

atau penalaran anak mengenai sesuatu hal dengan cara melakukan

percakapan langsung dengan anak maupun orang tua. Dengan wawancara,

guru dapat menggali lebih jauh kondisi objektif anak dan mendapatkan

informasi mengenai pengetahuan anak terhadap sesuatu hal, baik secara

terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh Format percakapan terstruktur:

Format Percakapan

Nama : Indikator :

Kelompok : Semester/TP :

Tabel 1.4 Format Percakapan No Hari/Tanggal Kegiatan

pembelajaran

Aspek yang

ditanyakan

Hasil

percakapan

2. Penugasan

Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas harian

(daily learning) yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik

secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan

dengan menanam tomat, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar

plastisin. Contoh Format penugasan:

Format Penilaian Tugas

Nama : Indikator :

Kelompok : Semester/TP :

Tabel 1.5 Format Penilaian Tugas

No Hari/Tanggal Kegiatan

Pembelajaran

Jenis Tugas Hasil

3. Unjuk Kerja

Page 45: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk

melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek

menyanyi, olahraga, menari dan bentuk praktek lainnya. Contoh Format

Unjuk Kerja:

Format Unjuk Kerja

Nama : Indikator :

Kelompok : Semester/TP :

Tabel 2.1 Format Unjuk Kerja N

o

Hari/tanggal Kegiatan

pembelajaran

Aspek yang

dinilai

Deskripsi

Unjuk Kerja

4. Pemeriksaan Medis

Pemeriksaan Medis Merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan

anak usia dini untuk mengetahui berbagai kelemahan dan penyakit yang

diderita anak, khususnya yang berkaitan dengan aspek fisik. Pemeriksaan

medis anak dapat dilakukan dalam kurun rentang waktu satu bulan untuk

mendeteksi secara dini berbagai hambatan yang dialami anak.

d. Pengolahan Hasil Belajar Anak Usia Dini

Pengolahan data hasil belajar anak, melalui beberapa langkah, yaitu:

1) Semua data yang terkumpul melalui pengamatan yang ditulis dalam

catatan anekdot maupun hasil karya anak diolah untuk melihat

perkembangan hasil belajar anak.

2) Apabila yang menangani anak berupa tim guru, maka yang menentukan

hasil belajar anak adalah semua guru yang menangani anak.

3) Penggabungan data yang terkumpul untuk melihat perkembangan

termatang yang dicapai anak.

Penggabungan data dapat dimasukkan kedalam format berikut:

Hasil penggabungan data hasil belajar dapat dimasukan kedalam

checklist. Checklist merupakan alat perekam hasil observasi terhadap aspek

perkembangan anak usia dini. Checklist tersebut memuat indikator

Page 46: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

perkembangan untuk setiap Kompetensi Dasar (KD) anak usia dini. Melalui

ceklis dapat diketahui tingkat perkembangan anak sehingga dapat menjadi

pedoman dalam mengembangkan berbagai rencana dan kegiatan

pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Rambu-rambu menggunakan ceklis dalam penilaian hasil belajar siswa:

(1) Checklist dilaksanakan setiap bulan sekali

(2) Indikator perkembangan diambil dari indikator yang terdapat pada

pemetaan. Sesuaikan dengan usia anak yang diamati.

(3) Indikator perkembangan untuk KD 3 dan 4 digabung menjadi satu untuk

memberikan pemahan bahwa pengembangan dan keterampilan

merupakan dua hal yang menyatu.

(4) Cara mengisi tabel checklist dengan memberikan tanda (v) pada kolom

yang sesuai dengan hasil pengamatan pada anak. Kolom (BB),

maksudnya kemampuan anak pada indikator tersebut belum berkembang,

kolom (MB) maksudnya kemampuan anak pada indicator tersebut sudah

mulai terlihat walau hanya sekali atau sesekali-kali, kolom (BSH)

maksudnya berkembang sesuai harapan, dimana anak telah cakap

melakukan atau menunjukkan kemampuan tersebut sesuai dengan

indikator yang diharapkan sesuai usianya. Kolom (BSB) artinya

berkembang sangat baik ditandai dengan kemampuan anak yang

ditujukan secara konsisten dan melebihi dari ciri-ciri yang tercantum

dalam indikator seusianya. Ifat Fatimah Zahro (2015: 106) Contoh

Checklis Pengolaan Hasil Belajar Anak:

Tabel 2.2 Format Indikator Penilaian Hasil Belajar N

o

INDIKATOR PERKEMBANGAN B

B

MB BS

H

BS

B

KOMPETENSI DASAR:

1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya

1

2

Menyadari semua benda ada penciptanya Menyadari dirinya

sebagai ciptaan Tuhan berbeda dengan benda yang

KOMPETENSI DASAR:

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur

kepada Tuhan

1

2

Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan Menghargai binatang

dan alam sekitar sebagai ciptaan Tuhan

Page 47: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

3 Menghargai teman sebagai ciptaan Tuhan

KOMPETENSI DASAR:

3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

1

2

3

Mengucapkan doa-doa pendek

Melakukan ibadah sesuai dengan agamanya. Menerapkan

ajaran agama sehari-hari dalam perilakunya (contoh: suka

memaafkan, tidak bohong, tidak berkelahi) dst

3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 4.2. Menunjukkan perilaku

santun sebagai cerminan akhlak mulia

Berkata sopan

Bersikap sopan

3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik

kasar dan motorik halus 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik

kasar dan halus

1

2

3

4

5

Menyebutkan anggota tubuh dan fungsinya Menunjukkan

gerakan koordinasi (mengkap dan melempar bola, berjalan

dengan berbagai variasi, berlari dengan variasi, dll)

Menyebutkan fungsi gerakan-gerkan motorik kasar dan halus

Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi lentur seimbang

dan lincah

Melakukan koordinasi gerakan kaki, tangan, kepala dalam

menirukan gerakan

Melakukan permainan fisik menggunakan tangan kanan dan kiri

KOMPETENSI DASAR

3.4 Mengetahui cara hidup sehat

1.5 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

Mulai terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat

Mengenali bagian tubuh yang harus dilindungi dan cara

melindungi

dari kekerasan seksual

Mulai terbiasa mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat dan

bergizi

Menggunakan toilet tanpa bantuan

KOMPETENSI DASAR 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,

ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 4.6 Menyampaikan

tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,

bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai

hasil karya.

Menyebutkan nama-nama benda di sekitar atau sesuai tema

Menyebutkan dan menunjukkan warna benda disekitar atau

sesuai tema

Menyebutkan dan membedakan bentu-bentuk benda di

sekitarnya atau sesuai tema Menyebutkan/membedakan benda

berdasarkan ukurannya

Membuat pola sederhana dengan menggunakan benda

disekitarnya

Membedakan benda berdasarkan sifat-sifatnya (cair, padat,

membeku, mencair, terapung, tenggelam, dst)

Membedakan suara yang didengarnya (keras-lembut, cepat-

lambat, tinggi-rendah, dan sumber-sumber bunyi)

Page 48: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Mengenal benda berdasarkan tekstur (halus-kasar,

licinbergerigi/bergelombang)

Menggunakan alat main dengan tepat

Menggunakan alat makan dengan tepat

3.11 Memahami bahasa ekspresif(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

4.11. Menunjukkan kemampuan ber bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara

verbal dan non verbal .

Mengungkapkan perasaan, ide dengan pilihan kata yang sesuai

ketika berkomunikasi Mengajukan dan menjawab pertanyaan

secara tepat sesuai dengan kondisi.

e. Pengarsipan

Pengarsipan merupakan kumpulan dari hasil penggabungan data anak yang

berupa portofolio. Setiap anak memiliki portofolio yang berbeda walaupun

mengikuti kegiatan pembelajaran yang sama. Pada hakekatnya portofolio

merupakan kumpulan berbagai hasil kegiatan atau catatan-catatan guru tentang

berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kurun waktu

tertentu, misalnya satu semester atau satu tahun. Berdasarkan data tersebut guru

melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir

perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan setiap

semester. Dua hal yang dapat diamati dari portofolio ini adalah:

1) Proses, yang menunjukan bagaimana anak belajar dan melakukan kegiatan.

2) Hasil/Produk, yang merupakan bukti dari apa yang telah dilakukan anak

didik.

Berbagai jenis bukti kegiatan yang dapat dikumpulkan dan disimpan,

terbagi kepada 3 jenis portofolio:

a) Portofolio Pribadi: Catatan tertulis mengenai anak, seperti catatan

kesehatan, nomor telepon orangtua dan yang bersifat rahasia. Berikut

catatan anekdot, dan catatan wawancara orang tua.

b) Portofolio Belajar: Catatan hasil karya anak, seperti karya terbaru,

catatan pembelajaran anak berikut bentuk fisik hasil harya anak seperti

kerajinan plastisin, dll.

Page 49: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

c) Portofolio Turunan: Contoh karya penting yang menunjukkan kemajuan

utama, Foto-foto, catatan pilihan, rekaman audio/video dan salinan laporan

naratif.

Portofolio juga disusun berdasarkan program perkembangan, yakni

perkembangan nilai moral dan agama, sosio-emosional, motorik, kognitif,

bahasa, dan seni, misalnya:

1. Perkembangan nilai moral dan agama, berupa hasil pengamatan guru

terhadap kemampuan anak dalam beribadah dan mendengarkan cerita-cerita

keagamaan.

2. Perkembangan sosio-emosional, berupa catatan guru dan catatan anekdot

mengenai interaksi anak dengan kelompoknya (kemampuan memilih,

memecahkan masalah dan kerja sama dengan orang lain).

3. Perkembangan kognitif, berupa foto-foto tentang aktivitas anak ketika

menghitung dan mengukur bahan-bahan untuk kegiatan memasak, sampel

kerja anak yang menunjukkan anak memahami konsep angka, foto dan data

yang diperoleh dari checklist dan rekaman percakapan mengenai

pemahaman konsep, eksplorasi, hipotesis, dan pemecahan masalah.

4. Perkembangan bahasa, berupa rekaman anak ketika membaca cerita yang

ditulis, rekaman percakapan tentang penguasaan perbendaharaan kata dan

keterampilan menggunakan bahasa.

5. Perkembangan seni, berupa kumpulan karya seni yang menunjukkan

kreativitas anak ketika bekerja menggunakan berbagai media.

f. Pelaporan Hasil Belajar Anak

Metode apapun yang dilakukan guru untuk melaksanakan penilaian akan

sangat bergantung pada kemampuan guru dalam mengelola dan

melaksanakannya. Sebelum membuat pelaporan, guru melakukan kegiatan

pengumpulan data sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan berupa hasil

deskripsi guru, hasil karya anak dan lainlain, tentunya disesuaikan dengan alat

pengumpul data yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dari data yang

diperoleh, maka guru akan mengolahnya serta mendeskripsikan hasil dari

Page 50: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pelaksanaan evaluasi sehingga akhirnya akan memperoleh gambaran tentang

perkembangan anak atau hal lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran di

PAUD. Setelah pengolahan dan pendeskripsian maka guru menuliskannya dalam

laporan pendidikan anak.

Pelaporan merupakan kegiatan untuk menjelaskan hasil penilaian guru

tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang meliputi pembentukan

perilaku dan kemampuan dasar. Dengan tujuan untuk memberikan penjelasan

kepada orang tua dan pihak yang memerlukan tentang pertumbuhan dan

perkembangan dan hasil yang dicapai oleh anak selama berada di Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD). Pelaporan berbentuk uraian (deskripsi) yang

dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak menimbulkan

persepsi yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan.

Berdasarkan hasil rangkuman pertumbuhan dan perkembangan anak didik setiap

penggalan waktu tertentu, penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi)

singkat dari masing-masing aspek perkembangan yaitu: Perkembangan Motorik,

Perkembangan nilai-nilai agama dan moral, Perkembangan Kognitif,

Perkembangan Bahasa, Perkembangan Sosial Emosional, Perkembangan Seni.

Hasil penilaian guru tentang perkembangan anak selama satu semester maka

pola pelaporan yang dituangkan ke dalam buku laporan perkembangan anak usia

dini mengikuti kriteria sebagai berikut:

(a) Laporan berisi Kekuatan dan Rekomendasi. Kekuatan diambil dari

kolom BSH dan BSB pada rekapitulasi penilaian bulanan yang terakhir.

(b) Rekomendasi berisi saran yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak

pada saat pengasuhan, yang diambil dari kolom BB dan MB pada rekap

penilaian bulanan yang terakhir dan yang sebelumnya.

(c) Uraian perkembangan secara umum.

(d) Uraian perkembangan kemampuan anak yang masuk dalam klasifikasi

berkembang sangat baik (BSB) dan berkembang sesuai harapan (BSH) dan

klasifikasi belum berkembang pada semua aspek perkembangan. Teknik

pelaporan perkembangan anak disampaikan oleh Kepala/guru baik secara lisan

maupun tulisan.

Page 51: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya

hubungan dan informasi timbal balik antara pihak PAUD dengan orang tua.

Dalam pelaksanaan kegiatan pelaporan guru hendaknya menjaga kerahasiaan

data atau informasi tentang anak, artinya hanya diinformasikan dengan orang tua

anak yang bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan berikutnya.

Ifat Fatimah Zahro ( 92-111).

Page 52: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

C. Penelitian Relevan

Tabel 2.3 Penelitian Relavan NO JUDUL ISI PERBEDAAN PERSAMAAN

1

Skripsi (Annisa

Lestari Widodo)

“Implementasi

kurikulum

terpadu di

satuan

pendidikan

PAUD sejenis

SPS berbasis

alam studi kasus

SPS Edelway

desa Palbapan

Baantul”

Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa

dalam tahap

perencanaan dengan

penyusuan RKM dan

SKH pada awal

tahun pembelajaran.

a. Pemilihan tema

dan media

pembelajaran

berdasarkan pada

alam yang sudah

tercantum pada SKH

dan RKM, akan

tetapi pada

implementasi belum

optimal karena

belum sesuai dengan

yang sudah

direncanakan.

b. pelaksanaan

pembelajaran terpafu

berbasis SPS alam

adelwys yang

meliputi: persiapan

media pembelajaran

dan lingkungan alam

guna mendukung

pembelajaran,

metode

pengelompokan dan

interaksi didalam

mendukung

pembelajaran.

c. Proses evaluasi

pembelajaran di SPS

alam adelwys belum

terlaksana secara

optimal. Hal tersebut

dikarenakan belum

ada tehnik evaluasi

khusus pembelajaran

alam.

Perbedaan

penelitian ini

dengan

penelitian yang

dilakukan

peneliti adalah

kurikulum

terpadu.

Sedangkan

peneliti lakukan

kuriukulum

2013 dan

penelitian ini

pembelajaran

sesuai dengan

alam.

Persamaan

penelitian ini

dengan yang

peneliti lakukan

yaitu terdapat

pada jenis

penelitian yaitu

kualitatif

deskripptif dan

aspek yang

diliputi sama

yaitu

implementasi

kurikulum 2013

dalam

pembelajaran

berupa

perencanaan,

peaksanaan, dan

evaluasi dalam

pembelajaran.

Page 53: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

2.

Tesis (Dewi

Mahmudah,

S.Pd).

“Impelementasi

kurikulum 2013

pendidikan anak

usia dini dalam

pembelajaran

pada tahun

2016”.

Perencanaan

implementasi

kurikulum 2013 pada

2 lembaga paud

dengan penyusunan

PROSEM, RPM,

RKH dan

Perencanaan

Penilaian. Tk ABA

ngampilan telah

merencanakan alat

dan bahan yang

beragam, akan tetapi

di Tk Budi Muliya 2

masih ada yang

menggunakan lembar

kerja anak.

Perbedaan

penelitian ini

dengan

penelitian yang

dilakukan

peneliti adalah

terletak pada

jenis penelitian,

jenis penelitian

ini berbasis

studi kasus.

Persamaan

penelitian ini

dengan penelitian

yang yang di

lakukan peneliti

yaitu sama-sama

tentang penerapan

kurikulum 2013

didalam

pemeblajaran

yaitu,

perencanaan,

pelaksanaa, dan

evaluasi dalam

pembelajaran.

3. Jurnal(Kuntarno

dan Desrinelly

“Kajian

implementasi

Kurikulum pada

pembelajaran

calistung di

sekolah dasar

pada tahun

2014”.

Hasil penelitian

menunjukkan

penguasaan rata-rata

guru sekolah dasar

terhadap kurikulum

untuk aspek umum

100 , aspek

pengetahuan tentang

pendekatan

pembelajaran

saintifik , dan aspek

penilaian otentik .

Implementasi

kurikulum 2013 pada

pembelajaran

calistung di sekolah

dasar memenuhi

kriteria kurikulum

2013.

Bedanya

penelitian yang

dilakukan

peneliti berada

pada jenjang

pendidikan.

Persamaan

penelian ini

dengan penelitian

yang dilakukan

peneliti adalah

sama-sama

implementasi

kurikulum 2013.

Page 54: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriftif, artinya penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau

data yang ada pada masa sekarang. Menurut Burhan Bungin (2001:61) “Penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variable-

variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya”. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti dimana masalahnya belum

jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas, sehingga hasil penelitian lebih

mendalam dan bermakna. Menurut Sugiono dalam Imam Gunawan (2015:81)

masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan berkembang

atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.

Dengan demikian, penelitian ini akan menggambarkan keadaan yang

sebenarnya tentang implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran pada anak

usia dini di Raudhatul Atfhal Nurul Yaqin dengan pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kualitatif.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilakukan di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Muaro Jambi, yang akan dilakukan pada bulan Januari-Maret 2019.

Alasan Praktis memilih lokasi tersebut didasarkan pada beberapa alasan dan

beberapa pertimbangan yaitu: a) Keterjangkauan lokasi oleh peneliti, baik dari

segi tenaga maupun efesien waktu. b) situasi sosial: sebelumnya sudah

mendapatkan izin untuk memasuki lokasi tersebut.

2. Subjek penelitian

Burhan bungin (2001: 109) menyatakan bahwa subjek penelitian

merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat sentral, karena pada subjek

Page 55: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

peneliti itulah data dapat diperoleh. Subjek penelitian dapat berupa benda, orang,

atau tempat. Subjek penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah kepala sekolah

dan guru kelas di Raudatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi.

Dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive

sampling, yang mana teknik purposive sampling adalah teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nantinya lebih representatif (Sugiyono,

2013:315).

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau

mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

obyek/situasi sosial yang di teliti, Sugiyono (2012:300).

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Jenis data

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada

sumbernya. Sumber yang dimaksud dapat berupa benda-benda, situs atau

manusia. Data primer ini peneliti peroleh secara langsung dari sumber asli, data

ini peneliti peroleh dari pengamatan (observasi) langsung terhadap implementasi

kurikulum 2013 dalam pembelajaran, serta wawancara (interview) dengan

kepada sekolah, dan majelis guru.

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru kelas dalam

Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran baik di dalam kelas maupun

di luar kelas, dan sumber data tertulis berupa referensi yang digunakan oleh

peneliti dalam bentuk profil guru, PROMES, PROSEM, RPPM, RPPH, catatan

lapangan, rapor, arsip nilai anak, dan foto.

Page 56: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan secara langsung, peneliti terjun

langsung kelapangan guna mengumpulkan data. Di dalam penelitian ini

observasi dilakukan untuk menggali pelaksanaan kurikulum 2013 pada

pembelajaran di kelas. Sugiyono (2015:226). Sehingga penulis data mengetahui

gambaran lapangan pengimplementasian pembelajaran berdasarkan kurikulum

di Raudatul Athfal Nurul Yaqin.

a) Observasi Partisipasif

Sugiyono (2015:227) dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai

sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut

melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan

suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh

akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna

dari setiap perilaku yang nampak.

b) Obsevasi terus terang atau samar-samar

Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data

menyatakan terus terang kepada yang ingin di amati yaitu anak murid

dan guru, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang

diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.

Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak

akan diijinkan untuk melakukan observasi Sugiyono (2015:228).

c) Observasi tak berstruktur

Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak

berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan

berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Kalau masalah

penelitian sudah jelas seperti penelitian dalam penelitian kuantitatif,

maka observasi dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan

pedoman observasi.

Page 57: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini

dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan

mengamati. Dalam melakukan peneliti tidak menggunakan instrumen

yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan Sugiyono

(2015:228).

Table 2.4 Pedoman Observasi

Mengobservasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik yang di lakukan oleh guru RA Nurul Yakin.

Mengobservasi pelaksanaan penilaian autentik yang dilakukan oleh

guru dalam proses pembelajaran di RA Nurul Yakin.

Mengobservasi hambatan guru dalam proses pembelajaran.

Mengobservasi keefektifan keadaan sekolah untuk proses

pembelajaran.

Mengobservasi kendala-kendala guru dalam implementasi kurikulum

2013 dalam pembelajaran.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih

berhadapan secara fisik. Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi

sebanyak mungkin dan sejelas mungkin kepada subjek penelitian, Iman

Gunawan (2015:160).

Wawancara ditujukan kepada sumber data yang terlibat dalam

implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran anak usia dini di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin. Sumber data dalam teknik wawancara adalah kepala

sekolah dan guru kelas. Kegiatan wawancara di lakukan di Raudhatul Athfal

Nurul Yaqin dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disesuaikan

dengan sumber data peneliti.

Page 58: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Tabel 2.5 Pedoman Wawancara

No PERTANYAAN

1 Apakah di Raudatul athfal Nurul Yaqin menggunakan kurikulum

2013?

2 Bagaimana pendapat ibu tentang pendekatan saintifik dan

penilaian otentik yang ada dalam kurikulum 2013?

3 Apa yang ibu lakukan dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan tematik?

4 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

saintik dalam pembelajran kurikulum 2013 PAUD?

5 Bagaimana cara ibu dalam melaksanakan penilaian otentik

sesuai dengan kurikulum 2013?

6 Apa saja Kendala dalam Implemetasi kurikulum 2013 didalam

pembelajaran?

3. Dokumentasi

Menurut Burhan Bungin didalam Iman Gunawan (2015: 177) teknik

dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

sosial untuk menelusuri data historis. Metode dokumentasi digunakan sebagai

sumber data karena dokumentasi dapat dimanfaatkan untuk merekam kegiatan

guru saat menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran yang dimanfaatkan

untuk menganalisis data. Dokumentasi yang digunakan peneliti berupa profil

guru, PROMES, PROSEM, RPPH, rapor, arsip nilai anak, dan sarana prasarana,

serta kegiatan anak, hasil karya anak.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data berarti menggolongkannya dalam pola, tema, atau kategori.

Tanpa ada kategori atau kualifikasi data, maka data tersebut tidak dapat ditafsirkan.

Tafsiran atau interpretasi memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola

atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep. Interpretasi

menggambarkan perspektif atau pandangan peneliti terhadap kondisi yang ada

dilapangan ataupun data yang diperoleh peneliti, Iman Gunawan (2015:210).

Page 59: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Miles dan Huberman mengemukakan kegiatan yang dilakukan model

analisis ini berlangsung terus menerus, sehingga data yang dikumpulkan sampai

jenuh. Langkah-langkah yang dilakukan model Miles dan Huberman yaitu : 1)

reduksi data, 2) penyajian data, 3) kesimpulan. Ketiga jenis kegiatan analisis ini

dapat dikemukakan dengan siklus interaksi analisis flow model Sugiyono

(2015:246).

Analisis data dalam penelitian deskriptif kualitatif di Raudhatul Athfal

Nurul Yaqin dilakukan sejak terjun kelapangan, observasi dilakukan peneliti selama

terjun kelapangan. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasi data yang

diperoleh ke dalam sebuah kategori, menjabarkan data ke dalam unit-unit,

menganalisis data yang penting, menyusun, atau menyajikan data yang sesuai

dengan masalah penelitian dalam bentuk laporan, dan membuat kesimpulan agar

mudah untuk dipahami. Sesuai dengan jenis penelitian diatas, maka peneliti

menggunakan model interaktif dari Miles dan Hurberman untuk menganalisis data

hasil penelitian. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakhir

dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Adapun model yang dimaksud sebagai berikut:

1. Reduksi Data ( Data Reduction)

Data yang diperoleh dilapangan melalui wawancara, observasi, dan

dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih, dan memfokuskan

data pada hal-hal yang sesuai tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti

melakukan reduksi data dengan cara memilah-memilah, mengkategori, dan

membuat abstraksi dari cacatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi.

2. Penyajian Data (Data Reduction)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dengan mendisplaykan data,

maka akan memudahkan untuk memahami yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa saja yang telah dipahami tersebut Sugiyono

(2015:249).

3. Kesimpulan/verifikasi

Page 60: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak, karena seperti ini telah ditemukan bahwa masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan Sugiyono (2015:253).

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Uji keabsahan data pada penelitian kualitif hanya ditekankan pada validitas

dan reliabilitas, karena dalam penelitiap kualitatif kriteria utama pada penelitian

adalah vald, reliable, dan objektif. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu

“Perpanjangan kekuikutsertaan, kerekunan pengamatan, triangualasi, pengecekan

sejawat, kecukupan referensial, pengecekan anggota, urain rinci, audit

kebergantungan, dan kepastian”. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang

digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga teknik, meliputi:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan sampai

kejenuhan pengumpulan data tercapai. Kehadiran dalam setiap tahap penelitian

kualititaf membantu peneliti untuk memahami semua data yang terhimpun

dalam penelitian bahwa sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.

Perpanjangan keikutsertasi digunakan peneliti untuk membangun kepercayaan

subjek terhadap peniliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

Perpanjangan kuikutsertaan dilakukan dengan cara mengikuti proses

pembelajaran evaluasi pembelajaran yang berlangsung dari pukul 07.00-13.00

WIB.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketentuan pengamatan berarti secara konsisten interpretasi dengan

berbagai cara dalam kaitannya dengan proses analisi konstan atau tentatif.

Ketentuan pengamatan menggukan seluruh panca indera meliputi pendengaran

dan insting penelitian penelitian sehingga dapat meningkatkan derajat

keabsahan data. Pemeriksaan keabsaran data menggunakan teknik ketentuan

Page 61: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

dilakukan dengan peneliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap diskusi

yang dilakukan siswa atau anak.

3. Triangulasi

Iman Gunawan (2015:218) digunakan sebagai proses memantapkan

derajat kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsistensi (reliabilitas) data,

serta bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data di lapangan. Denzin

(2009:271) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan penelitian, sumber, teori, dan metode.

Triangulasi dengan memanfaatkan penelitian untuk mengecek kembali derajat

kepercayaan data. Hal ini dilakukan peneliti dengan Mengecek kembali hasil

dari tehnik pengumpulan data sesuai dengan indikator ketercapaian kurikulum

2013, lalu mengkonsunsultasikan hasil penelitian kepada dosen pembimbing.

G. Jadwal Penelitian

Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan

Januari sampai bulan Maret 2019. Rencana waktu ini masih bersifat tentatif,

artinya dapat berubah berdasarkan situasi dan kondisi dilapangan. Berikut ini

dapat diberikan urutan tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian di

laksanakan.

Page 62: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Bulan

D

e

s

J

a

n

F

e

b

M

a

r

t

A

p

ri

l

M

e

i

J

u

n

i

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan judul

dan pengesahan

judul

2. Penyusunan

proposal

proposal

√ √ √ √ √ √ √ √

3. Seminar

proposal

4. Perbaikan hasil

seminar proposal

√ √

5. Pengurusan dan penerbitan izin

penelitian

√ √

6. Pengumpulan

data dilapangan

√ √ √ √ √

7. Analisis dan

penyusunan

laporan

√ √ √ √

8. Seminar hasil

ujian skripsi

9. Perbaikan hasi

ujian skripsi

10

.

Pengesahan

hasil ujian

Pengesahan hasil skripsi

11 Penggandaan dan

penyerahaan

laporan

Page 63: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Berdirinya Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Berdirinya Raudhatul Athfal ini merupakan jawaban dari tuntutan

masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini berbasis agama di Desa

Simpang Sungai Duren ini. Pada awalnya Raudhatul Athfal Nurul Yaqin ini

berdiri atas swadya masyarakat yang memang berkeinginan untuk mendirikan

suatu lembaga pendidikan anak usia dini berbasis agama, yang mana

sebelumnya sudah didirikan terlebih dahulu Madrasah Ibtidayah Nurul Yaqin,

mengingat akan pentingnya pendidikan agama sejak dini maka masyarakat

setempat berkeinginan pula untuk mendirikan RA/TK agar adanya keselarasan

antara MI dan RA, maka didirikanlah RA Nurul Yaqin ini.

Gambar 1.1 Bangunan Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Yayasan Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Kabupaten Muaro Jambi didirikan pada tahun 2007, yang berciri khas agama

islam yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama, hal ini dipertegas oleh ibu

jamilah selaku ketua yayasan sebagai berikut:

“Awalnya yayasan ini hanya berupa pendidikan masrasyah

ibtidayah saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya perubahan

dari peraturan untuk memasuki MI/SD, para orang tua yang mau

menyekolahkan anak mereka menuntut pula untuk didirikan RA/TK,

yang mana memang sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan

kejenjang MI/SD. Maka dari pada itu didirikan RA Nurul Yaqin ini.

Yayasan Nurul Yaqin ini yang terdiri dari RA dan MI pada awalnya

masih memakai gedung puskesmas yang lama yang sudah tidak terpakai lagi,

namun sudah dihibahkan oleh kepala desa untuk didirikan madrasah. Pada tahun

Page 64: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

2009 sudah mulai membangun gedung baru sebanyak 3 lokal. Dananya

diperoleh dari pemerintah yaitu dana blockgreen yang diperoleh dari kantor

kementrian agama kabupaten muaro jambi. RA Nurul Yaqin Terdapat 4 ruangan

yang mana masing-masing 3 ruang kelas dan 1 ruang kantor.

2. Visi, Misi dan Tujuan RA Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Visi Dan Misi Raudhatul Athfal Nurul Yaqin adalah sebagai berikut :

(Dokumentasi Raudhatul Athfal Nurul Yaqin, 2019)

a. Visi :

“Terwujudnya Generasi Qur’ani, Sehat, Cerdas, dan Mandiri”

b. Misi

1) Gemar mengaji setiap hari

2) Menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya sejak dini

3) Membiasakan pelaksanaan ibadah sesuai aturan Al Qur‟an dan

tuntunan Rasululloh SAW

4) Menanamkan semangat untuk belajar dan menuntut ilmu

5) Memberikan stimulasi seluruh aspek perkembangan anak sehingga

anak terbiasa kemandiriannya dan siap menuju jenjang pendidikan

berikutnya

6) Membiasakan perilaku hidup sehat

7) Menanamkan sikap peduli kepada sesama manusia dan lingkungan

sekitar.

c. Tujuan

Tujuan Raudhatul Athfal (RA) Nurul Yaqin Desa Simpang Sungai

Duren:

1) Mewujudkan Generasi cinta Al Qur‟an

2) Mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT

3) Membentuk generasi yang berakhlaqul karimah seperti yang

diteladani Nabi Muhammad SAW.

4) Rajin belajar taat ibadah

Page 65: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

5) Peduli terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.

3. Letak Geografis Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin ini berlokasi di RT 2 Jalan Jambi KM. 17

Simpang Sungai Duren Kec. Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Yayasan

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro

Jambi 237.745 M². dengan batas-batas tanah sebagai berikut: (Profil

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin, 2019)

a. Sebelah Barat dengan tanah Ibrahim

b. Sebelah Timur dengan Kantor Perpustakaaan Daerah

c. Sebelah Utara dengan tanah Malik

d. Sebelah selatan dengan Jalan Jambi Muaro Bulian

No PROFIL RAUDHATUL ATHFAL

1 Nama Raudhatul Athfal RA Nurul Yaqin

2 No Statistik Raudhatul Athfal 11121505050008

3 NPSN 60704696

4 Akreditasi RA B

5 Alamat Lengkap Raudhatul Athfal RT.02 / RW 02 Desa

Simpang Duren Kec.

Jambi Luar Kota Kab.

Muaro Jambi

6 NPWP 15.162.559.7-331.000

7 Nama Kepala RA Suriyanti, S.Pd.I

8 No Telp / HP 085368999033

9 Kepemilikan Tanah Pemerintah

10 Status Tanah -

11 Luas Tanah 2372,745 m²

12 Status Bangunan Pemerintah

13 Luas Bangunan 216 m²

Tabel 3.2 Profil Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

4. Struktur Organisasi

Struktur adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam suatu

organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang

kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema

yang menunjukkan gambaran dalam bidang masing-masing personil. Dengan

adanya struktur organisasi tersebut akan memudahkan pimpinan mengadakan

Page 66: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pengawasan, koordinasikan. Sekolah merupakan suatu organisasi yang

mempunyai visi dan misi, oleh karena itu dibutuhkan struktur dimana setiap

bagian pada struktur itu mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja sehingga

sekolah terorganisasi dengan baik.

Page 67: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PELINDUNG

Kepala Desa

Tabel 3.3 Struktur Organisasi Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

KETUA YAYASAN

Drs. Djunaidi, M.Pd.I

PENGELOLA

Dra. Jamilah, M.Pd.I

KEPALA SEKOLAH

Suriyanti, S.Pd.I

MAJELIS GURU PENGAWAS

Fatmawati, S.Sos

Megawati, SH

Siti Maisaroh, S.Pd

BENDAHARA

Fatmawati, S.Sos

SEKRETARIS

Siti Maisaroh, S.Pd

TATA USAHA

Megawati, SH Juniwati, S.Pd.I

Mustanirah

KOMITE SEKOLAH

OPERATOR

Juniwati, S.Pd.I

Page 68: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

5. Tata Tertib Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

a. Guru dan Karyawan

1) Hari senin setiap guru dan karyawan wajib hadir disekolah paling

lambat jam 06:45, jam 07:00 upacara.

Selasa sampai sabtu setiap guru diwajibkan hadis diseko lah paling

lambar 07:15 dan meninggalkan sekolah jam 11:30 wib.

2) Guru yang berhalngan hadir dikarenakan sakit atau keperluan yang

mendadak wajib memberitahu kepada kepala sekolah.

3) Tidak meninggalkan kelas saat proses belajar mengajar berlangsung

kecuali dengan izin kepala sekolah.

4) Mengisi daftar hadir

5) Membuat perangkat mengajar prota, promes, RPPM, RPPH, yang

harus dikumpulkan kepada kepala sekolah awal semester.

6) Berpakaian seragam sesuai ketentuan yayasan.

b. Siswa

1) Hari senin setiap siswa wajib disekolah paling lambat 15 menit

sebelum upacara dimulai.

Hari selasa sampai sabtu wajib hadir disekolah paling lambat 15 menit

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dan meninggalkan sekolah

pukul 10:30 untuk hari senin sampai kamis. Dan hari jum‟at sampai

sabtu pukul 09:30.

2) Berpakaian rapi, bersepatu dan berkaos kaki dengan ketentuan

seragam:

(a) Hari senin sam[ai selasa memakai baju seragam putih-hijau

memakai topi hijau.

(b) Hari rabu sampai kamis memakai seragam batik.

(c) Hari jum‟at memakai seragam muslim putih dan bagi laki-laki

memakai peci putih dan perempuan memakai jilbab putih polos.

(d) Hari sabtu memakai seragam olahraga

3) Membawa makanan dan minuman dari rumah

4) Apanila berhalangan hadir harus memberitahu lewat surat/telepon

6. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Majelis guru merupakan tenaga edukatif yaitu tenaga sekaligus sebagai

pendidikan merupakan sumber informasi bagi siswa, karena guru merupakan

salah satu komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru

bukanlah hanya bertugas menstransfer ilmu saja kepada siswa, melainkan

sebagai fasilitator. Guru harus mampu memotivasi siswa supaya siswa lebih

Page 69: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Sedangkan staf tata usaha dan

pegawai lainnya mengambil peran yang sangat penting dalam suatu lembaga

pendidikan. Urusan-urusan yang berkaitan dengan keuletan staf ini.

Guru yang baik adalah guru yang senantiasa memberikan pembelajaran

kepada siswanya secara efektif dan efisien dengan senantiasa membuat

perencanaan pembelajaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang serta

berusaha untuk menambahkan, memupuk dan mengembangkam sikap cinta

kepada pelajaran serta memberikan semangat dalam setiap proses

pembelajaran.

Guru mempunyai peranan yang besar dalam keberhasilan siswanya dan

tanggung jawab dalam proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan guru

mengajar tergantung dari sejauh mana guru tersebut melaksanakan peranan

dan tanggung jawabnya. Untuk saat ini guru Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 6 orang dengan kelas 3 ruangan. kepala

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Kabupaten Muaro Jambi saat ini adalah Ibu

Suriyanti, S.Pd.I Berikut wawancara dengan Ibu Suriyanti.

“ Ada 6 orang guru termasuk saya, dan perangkat sekolah seperti

sekretaris, bendahara, tata usaha, dan operator masih dikelola oleh guru,

yang mana seharusnya memang ada yang mengemban sendiri tugas

tersebut, jadi di RA ini masih kurangnya staff untuk administrasi sekolah

b. Keadaan Siswa

Jumlah keseluruhan siswa Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Kabupaten

Muaro Jambi berjumlah 63 orang siswa, masing-masing kelas A 22 siswa, BI

20 siswa dan B1 20 siswa. Yang mana siswa laki-laki berjumlah 44 orang dan

siswa perempuan 19 orang.

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan. Alat memperlancar kegiatan atau proses belajar atau alat-alat maupun

fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya pendidikan. Sarana

merupakan tempat berlangsungnya pembelajaran, sarana dapat membantu

Page 70: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

proses pembelajaran agar berjalan dengan baik dan juga memberikan

motivasi kepada siswa untuk belajar.

Berdasarkan pengamatan peneliti di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Kabupaten Muaro Jambi memiliki 3 ruangan. Adapun sarana yang dapat

menunjang berlangsung proses pembelajaran di Raudhatul Athfal Nurul

Yaqin Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat sebagai berikut:

No Gedung dan

meubelair

Keadaan

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Jmlh

1 Gedung Milik

Bukan milik

1 - - 1

- - - -

2 Lemari/ Rak Buku 2/3 - - 5

3 Meja Guru/TU 2 - - 2

4 Kursi Guru/TU 4 - - 4

5 Meja Siswa 5 2 - 7

6 Kursi Siswa 45 - - 45

7 Papan Tulis 2 1 - 3

8 Ayunan - - 1 -

9 Jungkat jungkit - 1 - -

10 Perosotan - - 1 1

11 Mangkok Putar 1 - - 1

12 Bola Dunia 1 - - 1

13 Jembatan Goyang - - 1 -

Tabel 3.4 Keadaan Sarana Prasarana Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

No Ruangan Bantuan Jmlh

APBN APBD DLL

1 Ruangan belajar teori

2 Ruangan kepsek

3 Ruangan guru

Page 71: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

4 Ruangan TU/ kantor

Jml

h

Tabel 3.5 Ruangan/Bangunan Fisik (Profil Raudhatul Athfal Nurul Yaqin)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Kabupaten

Mauro Jambi masih kurang memadai. Tanpa sarana dan prasarana yang

lengkap maka tujuan pendidikan yang hendak di inginkan tidak akan

terlaksana dengan baik. Akan tetapi Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Kabupaten Muaro Jambi masih berusaha untuk melengkapi sarana dan

prasarana menjadi lebih baik dan nyaman, aman dan dalam pembelajaran

terlaksana dengan baik.

B. Temuan Khusus

Peneliti juga memproleh penemuan khusus dari Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

berupa data-data yang sudah peneliti kumpulkan. Penelitian ini mengfokuskan pada

Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran anak usia dini di Raudhatul Athfal

Nurul Yaqin.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dari narasumber dan objek data

diperoleh dari kepala sekolah, para majelis guru, observasi dan dokumentasi

Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran anak usia dini meliputi

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan kendala-kendala yang dihadapi maka didapat

data dari Ibu Suriyanti, S. Pd. I dengan wawancara sebagai berikut:

“Responnya cukup baik. Karena pada pembelajaran anak usia dini

berdasarkan kurikulum 2013 ini menggunakan pembelajaran tematik terpadu,

maka ini bisa untuk memajukan pembelajaran anak kitakan beda dari pada

kurikulum yang kemarinnya” (Suriyanti, S. Pd. I tanggal 04 Maret 2019

Page 72: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Gambar 1.2 Wawancara Dengan Kepala RA Nurul Yaqin

Tentunya dalam penerapan Kurikulum 2013 pihak sekolah dan Kepala

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin sangat mendukung dengan diterapkannya Kurikulum

2013 tentunya hal ini dapat menunjang perkembangan pendidikan baik untuk sekolah

maupun peserta didik. Bukan hanya kepala sekolah saja yang merespon dengan baik

diterapkannya kurikulum 2013 dalam pembelajaran, namun guru-guru di sini juga

mendukung dengan diterapkannya pembelajaran tematik terpadu. Sebagaimana jawaban

Ibu Suriyanti, S. Pd. I selaku kepala sekolah terhadap pertanyaan dari peneliti.

“Tentunya dalam pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 ini lebih

kepada pembelajaran tematik di RA Nurul Yaqin guru juga merespon dengan

baik” (Suriyanti , S. Pd. I tanggal 04 Maret 2019).

Hasil wawancara yang diperoleh dari kepala sekolah, RA Nurul Yaqin Muaro

jambi telah menerapkan pembelajaran tematik terpadu mulai tahun 2018/2019

pernyataan diperoleh dari kepala sekolah. Dari hasil observasi peneliti lakukan di RA

Nurul Yaqin sudah menerapkan tematik terpadu terlihat dari RPPM, RPPH, namun

dalam proses kegiatan mengajar tematik yang belum dilaksanakan dalam kegiatan

mengajar secara maksimal.

Penerapan Kurikulum 2013 ini ada perbedaan dengan kurikulum sebelumnya

dalam penerapannya. Pada KTSP dalam pelaksanaan hanya berpusat kepada guru yang

menjadi sumber mengajar, sedangkan didalam kurikulum 2013 ini pembelajaran lebih

berpusat kepada anak dengan pendekatan pembelajaran tematik dan saintifik. Hal ini

diperkuat dari wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut :

“Kalo tematik itu mencakup beberapa tema dan menggunakan model

pembelajaran yang disesuaikan dengan tema, 3 model pembelajaaran tematik:

model pembelajaran kelompok(sudut), area (minat), dan sentra” (Suriyanti, S.

Pd. I tanggal 04 Maret 2019).

Page 73: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Sebelum guru Melaksanakan pembelajaran tematik tentunya terlebih dahulu

guru harus mendapatkan pelatihan Seperti KKG. Sebagai penunjang pemahaman guru

dalam melaksanakan pembelajaran didalam kelas. Agar guru tidak gagap dalam

mengajar serta memiliki pengetahuan tentang apa yang akan di ajarkan pada peserta

didik dan menandakan kesiapan guru dalam mengajar didalam kelas. Berdasarkan data

yang telah didapat dari kepala sekolah sebagai berikut:

“Untuk sementara kemarin sudah, sudah pernah mendapat pelatihan seperti

KKG, itu diadakan pada bulan Agustus 2017 kemarin dan di adakan di RA

Al-Ma‟arif . Kemudian ditempat RA lain KKGnya. Pada pembelajaran

tematik sudah kami lakukan dalam proses mengajar tapi belom maksimal

dalam menerapkannya namun guru sudah mulai faham “(Suriyanti, S. Pd. I

tanggal 04 Maret 2019).

Gambar 1.3 Saat mengadakan rapat IGRA dan KKG

Dari pernyataan kepala sekolah pembelajaran tematik terpadu sudah diterapkan.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi, observasi ini diperkuat oleh hasil peneliti

dengan pembelajaran satu sub tema benar bahwa telah diterapkan di RA Nurul Yaqin

Muaro Jambi.

Berdasarkan dari data hasil penelitian Menunjukkan bahwa peneliti menemukan

di RA Nurul Yaqin Muaro Jambi telah mengimplementasikan pembelajaran tematik

terpadu yang dilaksanakan pertengahan tahun pada bulan Agustus 2017.

1. Aktivitas Pembelajaran di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi

Penelitian dilaksanakan di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi

peneliti melakukan penelitian tentang implementasi kurikulum 2013 dalam

pembelajaran anak usia dini di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi. Selama

melakukan penelitian kepada kepala sekolah dan guru-guru yang mengajar di

Page 74: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi, peneliti melakukan penelitain melalui

observasi dan wawancara kepada responden.

Pada saat melakukan observasi dalam proses belajar mengajar saya

melaksanakan observasi dari pagi hari sampai pembelajaran selesai atau sampai

waktu pulang, pada pagi hari anak-anak mulai memasuki pintu gerbang sekolah,

anak-anak silih berganti berdatangan yang mana anak-anak diantar oleh orang tua

nya, terlihat guru telah berperan aktif dalam membina nilai dan moral anak-anak

ketika datang ia dibiasakan untuk memberi salam kepada orang yang lebih tua,

guru-guru menunggu anak didepan pintu gerbang masuk. Setelah anak-anak semua

memasuki gerbang waktu menunjukkan untuk memasuki kelas, anak-anak

dipersilahkan masuk kekelas masing-masing untuk mengaji atau membaca juz

amma didampingi oleh guru-guru yang bertugas mengajar dikelas tersebut. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Patmawati, S.Sos: “ Iya, sebelum

memulai pembelajaran, kegiatan rutin disini mengaji dipagi hari”.

Gambar 1.4 Siswa mengaji/ membaca juz amma

Setelah anak-anak semua selesai mengaji anak-anak dipersilahkan kembali

keluar kelas untuk kegiatan baris berbaris, sebelum memasuki kelas guru

mengumpulkan anak di lapangan untuk membentuk aspek sosial emosional dengan

cara bernyanyi dengan gerakan sehingga tidak hanya aspek sosial saja yang

berkembang tetapi aspek fisik motorik anak juga berkembang, guru setiap hari

melakukan kegiatan tersebut sehingga anak-anak dapat berbaur dan mengenal

dengan teman kelas yang lainnya.

Page 75: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Ketika memasuki ruangan kelas, terlihat bahwa guru tidak membawa RPPH dan

bahan yang terdapat di RPPH, dan pada pelaksanaan pembelajaran pun peneliti

menemukan bahwa dalam pelaksanaan yang guru lakukan belum dapat

diselenggarakan dengan bermain secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

kontekstual dan berpusat pada anak. Pembelajaran masih dilakukan dengan sumber

belajar utama adalah guru saat menjelaskan pembelajaran dengan metode ceramah

dan memberi tugas kepada anak berupa tulisan yang ada dibuku paket.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru mengenai ketika belajar apakah

membawa RRPH atau tidak, berikut hasil wawancaranya:

Ibu Megawati,S.H “ ibuk nggak bawak, mestinya dalam mengajar iya” .

Sedangkan wawancara dengan Ibu Patmawati, S.Sos. “ Enggak bawak, kadangkan

di kantor, tinggal dirumah juga. Tapi laptop juga ada”.

Gambar 1.5 Buku paket anak dan proses belajar anak

Setelah selesai pembelajaran berlangsung, anak-anak dipersilahkan untuk

berdoa sebelum makan dan setelah selesai makan anak-anak keluar kelas untuk

istirahat dan bermain diluar kelas dengan rapi, yang tidak kalah menarik yang

peneliti temukan terjadi pembiasaaan anak menabung, setiap harinnya anak-anak

selalu menabung dan dicatatat oleh guru. Kebiasaan yang unik agar kelak anak

dewasa terbiasa untuk menabung.

Peneliti juga menemukan bahwa adanya kegiatan rutin di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin, yaitu kegiatan yang dilakukan pada hari selasa, kamis, dan

sabtu, yaitu pada hari selasa anak-anak melakukan praktek berwhudu, pada hari

kamis anak-anak melakukan praktek sholat sedangkan setiap hari sabtu anak-

anak melakukan kegiatan berolahraga. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dan observasi yang peneliti temukan dilapangan. Wawancara dengan Ibu Siti

Page 76: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Maisaroh, S.Pd: “Kegiatan rutin yang ada di Ra ini yah seperti praktek whudu,

praktek sholat dan olahraga/senam, itu kegiatan setiap menggu”.

Pada hari selasa anak-anak melakukan kegiatan praktek berwhudu, yang

mana kegiatan ini di lakukan dipagi hari setelah baris berbaris, kegiatan ini

bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tata cara berwhudu atau tata cara

menyucikan diri sebelum melakukan kegiatan ibadah sholat.

Gambar 2.1 Anak-anak melakukan pratek berwhudu

Pada hari kamis dilanjutkan dengan kegiatan praktek sholat, baik sholat

lima waktu maupun sholat sunnah lainnya, kegiatan ini bertujuan untuk

mengenalkan atau mengajarkan kepada anak tata cara sholat yang baik sesuai

dengan waktu sholatnya.

Gambar 2.2 Anak-anak melakukan kegiatan praktek sholat wajib

(Subuh)

Pada hari sabtu anak-anak melakukan kegiatan olahraga, yaitu senam

anak sholeh dan senam bebek yang mana kegiatan ini bertujuan untuk melatih

motoric kasar anak, dan setelah kegiatan olahraga anak melakukan kegiatan

Page 77: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

kreativitas yaitu dengan membuat hasil karya yang di sesuaikan dengan tema

setiap minggunya.

Gambar 2.3 Kegiatan senam dan kegiatan karya anak

2. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran ( Perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi) di Raudatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi

a. Perencanaan Pembelajaran Tematik Terpadu

Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang

merupakan penjabaran secara rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan

pendidikan. Sebagaimana wawancara peneliti tentang program tahunan tematik

terpadu kurikulum 2013 dengan Kepala sekolah dan Guru:

Ibu Suriyanti, S. Pd. I berikut kutipan wawancaranya: “Ada di

filenya ibu dapatkan pas dipelatihan KKG kemaren Prota Prosem cuman

belum ada ibu isi. Ibu kurang faham jugo nak ngisinya” (Suriyanti, S. Pd. I

tanggal 04 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H dengan hasil wawancara sebagai berikut: “Kalo

dari sekolaha n ini belom ada buat. Karna sama-sama kita juga belom

faham. Barang itu memang ada cuman belom dibuat. Iya ada untuk prota.

Cuman karna kami dak buat. Waktu materi dalam pelatihan memang

hanya penyampaian sekilas-sekilas saja. Untuk itu kami lebih banyak

enggak taunyakan. Pelatihan itu hanya beberapa waktu saja” (Megawati,

S.H tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Patmawati, S.Sos tentang program tahun kurikulum 2013,

berikut cuplikan wawancaranya: “Prota dan prosem ibu memang belom

ada buat. Keterbatasan dari kami memang untuk membuat prota dan

prosem ini pada saat latihan KKG di RA Nurul Ma‟arif kemaren memang

kurang seperti sebatas informasi. Untuk itu pemahaman pembuatan prota

dan prosem ini kurang: (Patmawati, S.Sos tanggal 15 Maret 2019).

Page 78: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti dapat memberikan kesimpulan

bahwa dalam pembuatan program tahunan memang sudah diberikan file untuk

guru mengisi sendiri pada kolom sub-sub tema. Kenyataannya dalam mengisi

sub tema masih sangat rumit bagi guru yang belum memahami. Kurangnya

informasi yang didapatkan menjadikan guru masih sulit untuk memahaminya.

Oleh karena itu mamang dalam penyampaian seharusnya lebih detail.

Dalam wawancara tentang program semester peneliti juga mendapatkan

informasi yang hampir sama. Berikut kutipan wawancara dengan ibu Siti

Maisaroh, S.Pd, Berikut cuplikan wawancaranya.

“Iya dalam Pembuatan program semester yah itu membuat daftar tema

untuk satu semester, kami juga mengambil acuan dari yang sudah ada”

(Siti Maisaroh, S. Pd. I tanggal 23 Maret 2019).

Berdasarkan pernyataan informan peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran guru langsung pada

pembelajarannya. Pada pembuatan perencanaan dengan menyusun sub-sub tema,

guru mendownload perencanaan yang sudah ada. Kemudahan yang diberikan

oleh guru namun guru belum memenuhinya dengan alasan pengetahuan yang

didapat selama pelatihan tidaklah membuat pemahan guru langsung bisa

menjalankannya.

1) RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)

Sebelum memulai pada pembelajaran tematik maka terlebih

dahulu merencanakan kegiatan secara runtun dan jelas. Dalam pelaksanaan

pembelajaran tematik terpadu, sangat ditentukan seberapa jauh

pembelajaran terpadu direncanakan dan disusun sesuai dengan

perkembangan peserta didik. Topik dan konsep pada RPPM sudah ditata

dalam pelaksanaannya cukup mengkaji dalam satu tema Kemudian

memilih tema sesuai dengan bentuk pengalaman siswa.

Hasil wawancara dengan guru, berikut wawancaranya:

Sebelum membuat RPPH apakah Ibu sudah mengkaji terlebih

dahulu RPPMnya ? ”Iyolah. Terlebih dahulu saya mengkaji dulu

sebelum membuat RPPH. Jadi ini RPPHnya sudah ibu simpan.

Karna ditematik pada panduan guru sudah ada jadi mengikuti

dengan panduan guru cara-caranyakan sudah ada” (Maisaroh,

S.Pd. tanggal 05 Maret 2019).

Page 79: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Terkait dengan RPPH tentu guru juga harus mengkaji RPPM

dalam merencanakan dan melaksanakan RPPH, berikut kutipan

wawancaranya: “Iya ada, dak mungkin kita belajar tanpa RPPM,

tetap ada RPPH nya. Jadi nanti mau buat RPPH kita mengkaji

terlebih dahulu RPPM nya” (Megawati, S.H tanggal 23 Maret

2019).

Gambar 2.4 Buku PanduanPendidik

Dalam perencanaan pembelajaran tematik ini ditemukan bahwa Sudah

ada RPPM dan RPPH yang disediakan. Pada pelaksanaanya langsung

menggunakan pada buku dengan tidak menelaah sendiri maupun

mengembangkan RPPM dan RPPH. Pada tahap ini masih sangat terpaku

dengan langkah-langkah yang ada pada buku pedoman yang digunakan.

Masih sangat berpacu pada RPPM yang diberikan.

Berdasarkan Wawancara dari informan dan hasil observasi

menunjukkan bahwa alasan yang telah diketahui mengapa guru dalam

pelaksanaannya menggunakan buku pedoman, pada dasarnya selama

pelaksanaan pembelajaran tematik guru mendapatkan pelatihan KKG

sekali dalam 2 semester ini yang membahas Ruang lingkup bahasan materi

yang tercakup dalam tema. Tentunya dalam proses mengajar pun tidak

memperoleh hasil yang memuaskan. Sangat minimnya pemerolehan materi

pada saat KKG menjadikan guru tidak sepenuhnnya faham.

2) Penyusunan Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Dalam menyajikan RPPH guru sudah menyiapkan berdasarkan

langkah-langkahnya dengan mencantumkan identitas, mecantumkan

tujuan pembelajaran, mencantumkan materi pembelajaran,

mencantumkan metode pembelajaran, mencantumkan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, mencantumkan media, alat, bahan, dan sumber

belajar, mencantumkan penilaian. Hal ini menunjukkan bahwa guru

Page 80: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

sudah menyiapkan bahan-bahan untuk melaksanakan proses

pembelajaran. Tentunya untuk mencapai pembelajaran yang berhasil

guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran meskipun

belum tentu semua yang telah direncanakan dapat dilaksanakan. Karena

hal ini bisa saja terjadi karena kelas yang merefleksikan suatu perminta

berbeda dari yang direncanakan oleh guru.

Gambar 2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Dari hasil wawancara dalam penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran tematik terpadu dalam langkah-langkahnya guru sudah

menyiapkan bahan yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan

mengikuti pada semua yang ada pada buku. Informasi ini peneliti

dapatkan dari hasil wawancara dari:

Ibu Patmawati, S. Sos berikut hasil wawancaranya:

“Langkah-langkahnya menyiapkan bahan yang ada pada rencana

pelaksanaan pembelajaran. Iya mengikuti dengan yang ada pada

buku. Sekiranya ada yang perlu dibawa untuk tugas maka

terkadang membawa bahan untuk pembelajaran yang sesuai dengan

tema” (Maisaroh, S.Pd tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H yang menyatakan bahwa: ”Kita berpacu

pada yang sudah dikasih, RPPM nya sudah ada tinggal kita

mengembangkan apa yang ada pada RPPM yang mau kita jadikan

dalam RPPH. Kalo kita nengok itu sesuai dengan rancangan yang

kita buat (Megawati, S.H tanggal 29 Maret 2019).

Ibu Patmawati, S. Sos berikut kutipan wawancaranya: “Kan

sudah ado contoh misalkan kita dikasih kelas B1, kan sudah ado

RPPHnya tinggal kita yang menambahin terus sesuai enggak

dengan tema yang kita” (Patmawati, S. Sos tanggal 15 Maret

2019.).

Hasil wawancara guru dalam menyiapkan pembelajaran, guru juga

menyiapkan media untuk membantu siswa dalam aktivitas belajar agar lebih

mudah untuk merangsang kegiatan pembelajaran. Media dibuat agar kesan

dalam pembelajaran lebih menarik dan media dibuat sesuai dengan

Page 81: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

perkembangan anak pada pembelajaran. Berikut kutipan wawancara

peneliti:

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd sebagai berikut: “Iya terkadang

menggunakan media”. (Siti Maisaroh, S.Pd tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H berikut kutipan wawancaranya: “Iya ibuk

menyesuaikan pada pembelajaran anak yang kita ajar kita mencari

media yang mendukung:” (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Patmawati, S. Sos Tentang penggunanaan media pada saat

mengajar, Berikut kutipan wawancaranya: “Tidak semuanya kita

membawa media. Berdasarkan pada pembelajaran jika pada kegiatan

sekiranya membawa media baru kita bawa” (Patmawati, S.Sos

Tanggal 15 Maret 2019).

Gambar 3.1 Proses Belajar Mengajar RA Nurul Yaqin

Dari hasil Wawancara menunjukkan penggunaan media yang

digunakan oleh guru sesuai dengan tema pelajaran sekiranya mendukung

untuk menunjang proses pembelajaran. Pada hasil observasi peneliti

mengetahui bahwa guru tidak senantiasa menggunakan media. Penggunaan

media belum tepat pada pembelajaran tematik terpadu. Sebagaimana yang

telah dipaparkan pada hasil wawancara diatas pentingnya penggunakaan

media yang mendukung yang dapat menunjang dalam proses pembelajaran.

Page 82: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Peta Konsep

b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu

Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan keseluruhan yang

direncanakan mulai dari kegiatan pembentukan kompetensi dan karakter peserta

didik. Hakikatnya pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga hasil yang diharapkan adanya perubahan pada perilaku

kearah yang lebih baik.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan proses belajar mengajar

unsur inti dari kegiatan aktivitas pembelajaran yang dalam pelaksanaannya

disesuaikan dengan komponen yang telah disusun dalam perencanaan

sebelumnya. Langkah-langkah dalam kegiatan yang ditempuh dalam

perencanaan meliputi tiga langkah yaitu kegiatan awal atau pembuka, inti dan

penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal pembelajaran menyiapkan peserta didik secara

psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan membangun

kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Kegiatan awal mengondisikan

keadaan siswa agar siswa lebih disiplin dalam pembelajaran. Berikut

kutipan wawancara peneliti dengan Ibu Siti Maisaroh, S.Pd sebagai

berikut:

Perencanaan Pembelajaran

Tematik Terpadu

Program tahunan, program semester,

hari efektif

Guru tidak membuat satuan pendidikan dengan yang sudah

disediakan

RPPM

1. Menggunakan yang sudah ada

2. Tidak mengembangkan

RPPM

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH)

Guru terpaku pada buku pedoman buku

paket anak

Page 83: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Merapikan siswa, agar siswa lebih siap dalam memulai

pembelajaran, baru setelah itu berdoa dengan memulai kebiasaan

di Raudhatul Athfal ini. Kalo ada anak yang bandel atau lambat

kita tenangin dulukan supaya dio diam (Ibu Siti Maisaroh, S.Pd

Tanggal 23 Maret 2019).

Awal kegiatan guru mengondisikan keadaan siswa dengan

berdoa. Sebagaimana yang telah ada pada kompetensi inti agar siswa

menerima menjalankan, dan menghargai ajaran yang dianut oleh siswa.

Informasi serupa peneliti dapatkan dari Ibu Patmawati, S.Sos guru kelas

B1, berikut kutipan wawancaranya.

Iya harus dikondisikan dulu siswanya. gimana mau belajar kalo

tidak dikondisikan dulu. Kan sebelum memulai pembelajaran harus

berdoa dulu. Kalo belom terkondisi kito kasih tau (Ibu Patmawati,

S.Sos Tanggal 15 Maret 2019).

Sebelum memulai pembelajaran sebagai guru harus

mengondisikan siswanya terlebih dahulu dengan memulai kesiapan

keseluruhan siswa untuk memulai belajar. Dengan berdoa maka akan

tertanam spiritual dalam diri siswa terutama pada Raudhatul Athfal.

Gambar 3.3 Sebelum Melakukan Kegiatan Belajar mengajar

Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru dalam

memulai pembelajaran selalu mengondisikan siswa untuk kesiapan siswa

sebelum memulai pembelajaran dengan diawali berdoa. Dalam

penerapannya pemberian motovasi sesuai dengan manfaat dalam

kehidupan, dengan melakukan interaksi yang menyenangkan bagi siswa.

Page 84: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Motivasi ini bisa seperti ice breaking Sebagai awal untuk kesiapan siswa

dalam memulai belajar.

Pertama baca doa dulu, salam kalo disinikan wajib surat-

surat pendek seperti yang dikabarkan diawal tadikan. Baru doa

baru salam itu termasuk pendahuluan. Langkah-langkahnya

pakek sesuai dengan RPPH itulah yang kita lakukan. (Siti

Maisaroh, S.Sos Tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H: “kita mengulang pelajaran yang

kemaren, baru memasukkan materi baru, dan kita beri motivasi

kan, terus pake tepuk-tepuk (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret

2019).

Hasil wawancara menunjukkan guru dalam memulai

pembelajaran tidak selalu memberikan motivasi pada siswa. Apabila

seorang guru dalam pembalajaran selalu menggunakan interaksi yang

menyenangkan bagi siswa maka siswa akan lebih aktif dalam

pembelajaran.

Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik, sehubung

dengan proses pembelajaran yang dilakukan bisa dengan pretes.

Membangkitkan semangat siswa dengan membangun suatu masalah, hal

ini agar siswa lebih siap dalam proses pembelajaran guru menghantarkan

siswa pada suatu permasalahan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dicapai.

Dalam kegiatan ini guru bisa melaksanakan dengan lisan ataupun

perbuatan dalam waktu yang singkat.

“Iya. Kitakan sebelum memulai pembelajaran mengulang

kembali pelajaran yang lalu ya kita tanya dulu masih ingat dak

anaknyo.” (Ibu Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

“ Ibu Siti Maisaroh, S.Pd berikut kutipan wawancaranya. Iya

misalnya kayak nyanyi tadi sebenarnya kan pelajaran kemaren

perlu ditanya lagi nak sudah hafal belum. Kalo belom hafal kita

ulangi lagi kadang ayo coba nyanyi kalo udah tau berarti hafal.

Anak anak suko ni nyanyi injit-injit semut, dan tepuk-tepuk” (Siti

Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Page 85: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa guru

bermaksud mengulang dengan pembelajaran yang lalu. Pada dasarnya

disini peneliti melakukan wawancara dalam menghantarkan siswa pada

suatu permasalahan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang

berikutnya. Mengaitkan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

siswa.

Kegiatan pengulangan pelajaran yang dilakukan guru ini untuk

mengingat pembelajaran siswa sebelumnya, sebelum memasuki

pembelajaran yang baru. Pada hasil observasi peneliti menunjukkan guru

dalam kegiatan apersepsi sudah dilakukan dengan baik dengan

melakukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Memberikan acuan

rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang dapat

dilakukan dengan cara seperti mengemukakan tujuan yang akan dicapai

serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan

pencapaian tujuan.

Dari paparan wawancara yang diperoleh peneliti guru

menyampaikan capaian pembelajaran atau cakupan pembelajaran supaya

anak faham dengan materi yang hendak dicapai pada saat jam

pembelajaran berlangsung. Seperti pernyataan wawancara dengan Ibu

Siti Maisaroh, S.Pd hasil kutipannya sebagai berikut:

“Kita menyampaikan pembelajaran yang akan kita capai agar

anak mengerti pada pokok bahasan pembelajaran. Iya kayak

contohnya itu tentang pekerjaan. (Siti Maisaroh, S.Pd 23 Maret

2019).”

Guru selalu menjelaskan tujuan pembelajaran dengan

cakupannya dengan materi dan pembelajaran. Dalam aplikasinya guru

menginformasikan tema materi dan meyuruh anak untuk membuka buku

paket yang sudah disediakan. Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan yang

akan dicapai. Tujuan yang sudah disampaikan guru menjelaskan dengan

menumbuhkan perhatian siswa dengan bertanya.

Page 86: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Gambar 3.4 Proses Belajar Mengajar Dengan Tema Pekerjaan

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa guru

menyampaikan atau menjelaskan materi sesuai dengan tema, seperti tema

pekerjaan. Anak di minta untuk meyebutkan nama-nama pekerjaan sesuai

dengan media yang dicontohkan guru, tujuannya agar anak mengenal

macam-macam pekerjaan.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pembelajaran antara lain mencakup penyampaian

informasi, membahas materi standar untuk membentuk kompetensi dan

karakter peserta didik. Dalam pembelajaran, peserta didik dibantu oleh

guru dalam mengembangkan dan memodifikasi kegiatan pembelajaran.

Pembentukan karakter pada siswa haruslah melalui suasana yang

menyenangkan hal ini menuntut guru menjalankan kreativitas dengan

menciptakan lingkungan yang kondusif. Guru hendaknya dalam

penyajiannya berperan sebagai fasilitator.

Pada tahap ini guru bisa menggunakan model pembelajaran,

metode, maupun media yang dapat disesuaikan dengan peserta didik.

Perlu juga pemilihan metode, model dan media dengan mencocokkan

pada kegiatan tema pembelajaran. Adapun guru menyajikan langkah-

langkah pembelajaran dari yang sudah dikembangkan oleh guru baik dari

RPPM maupun RPPH.

Upaya penyajian langkah-langkah pembelajaran sudah disiapkan

sebelumnya oleh guru berarti guru sebelum mengajar memang sudah

menyiapkan RPPH, buku maupun bahan-bahan pembelajaran. Informasi

ini didapatkan ketika melakukan wawancara Kepada Ibu:

Page 87: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Ibu Patmawati, S.Sos “Iya. Pastinya Kita persiapan dulu

sebelum mengajar. seperti langkah-langkahnya itukan.

(Patmawati, S.Sos Tanggal 15 Maret 2019).”

Ibu Megawati, S.H Iya. “Tapi disnii pake buku paket anak,

tidak mengikuti yang ada di RPPH, kan terkendala dalam

media.Enggak. mestinya dalam mengajar iya. Iya membawa buku

murid juga” (Megawati, S.H Tanggal senin 23 Maret 2019).

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd “Kita mengikut di RPPH. Tapi kita

pake buku yang sudah ado.. (Siti Maisaroh,S.Pd. Tanggal 23

Maret 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diatas dapat peneliti

simpulkan bahwa dalam menyajikan pembelajaran guru melalui langkah-

langkah pembelajaran tematik dengan runtun. Sedangkan pada kesiapan

RPPHnya guru tidak menggunakan RPPH sebagai acuan bahan mengajar

pada langkah-langkah ini guru lebih mengedepankan penggunaan pada

buku pedoman guru yang dapat digunakan.

Oleh sebab itu pada saat materi guru mengikut pada buku dan

tidak mengakomodasi, disini guru beranggapan bahwa murid lebih kritis

dalam proses pembelajaran. Sebagai guru dalam menjalankan kegiatan

pembelajaran guru seharusnya lebih kritis juga dalam menanggapi

pertanyaan siswa dan lebih mengakomodasi pembelajaran untuk

menjadikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Pada hal ini

bukan berarti guru merubah pada pembelajarannya namun guru hanya

merubah pada jenis kegiatan siswa.

Upaya guru dalam pembelajaran tentunya menjadikan siswa

untuk belajar dengan berpartisapi aktif, Informasi mengenai hal ini

peneliti dapatkan dari wawancara yang peneliti lakukan dengan guru.

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd, dengan kutipan wawancara sebagai

berikut: “Kita mulai bertanya dulu dengan siswa dari mulai hal

kecil sebelum pada inti pembelajaran. Perlihatkan dulu pada

hal-hal yang ada dibuku misal melihat pada gambar agar siswa

mengamati gambar tersebut. selain itu juga bisa membentuk

kelompok” (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Patmawati, S.Sos, hasil wawancara sebagai berikut:

“dalam pembelajaran guru berinteraksi dengan siswa-siswa

Page 88: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

biar aktif, misal kita kasih tugas kolase dan muntase kita suruh

anak untuk mengerjakannya, sambil di bimbing. Jadi anak ikut

berpartisipasi kita kasih contoh ini contoh muntase ini kolase,

kita jelasin kita peraktekkan”. ( Patmawati, S.Sos Tanggal 15

Maret 2019).

Hasil wawancara menunjukkan bahwa menjadikan siswa untuk

belajar aktif guru melakukan hal-hal yang kecil seperti menunjukkan

gambar pada anak agar siswa melihat dan mengamati gambar. Untuk

mendapatkan interaksi yang aktif pada siswa guru juga memberikan

tugas seperti kolase dan muntase, anak berpartisipasi aktif dalam

kegiatan menempel pada kertas guru juga menjelaskan cara-cara

membuatnya. Selain itu guru juga membimbing siswa.

Keberhasilan dalam mengajar tentunya dengan didukung adanya

media yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Seperti pada

wawancara peneliti dengan ibu Siti Maisaroh, S.Pd, Sebagaimana dalam

kutipan wawancara sebagai berikut.

Biasanya ado. Dalam pelaksanaannya terkadang menggunakan

dan terkadang tidak, jadi setiap mengajar tidak selalu

menggunakan media (ibu Siti Maisaroh, S.Sos Tanggal 23 Maret

2019.

Gambar 3.5 Proses Belajar Mengajar Pakai Media Seadanya.

Hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan tersebut

adalah guru terkadang memakai media terkadang tidak memakai media,

ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaannya belum terlaksana sesuai

dengan yang telah termuat didalam perencanaan.

Page 89: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran bertema.

Tema dijadikan dasar untuk menentukan sub-sub tema dari bidang studi

lain yang terkait. Pembelajaran tema merupakan pokok yang menjadi

bahasan atau pembicaraan. Mengajar dengan menggunakan tema yang

sudah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan dalam penerapannya tidak

membuat tema yang baru. Hal tersebut disampaikan oleh ibu guru:

Ibu Megawati, S.H Berikut kutipan wawancara yang peneliti

lakukan dengan beliau, ketika peneliti tanyakan apakan guru dalam

pembelajaran menggunakan tema yang sudah ada atau membuat sendiri?

Iya. Mengajar berdasarkan tema bukan kitanya yang

membuat tema sendiri (Ibu Megawati, S.H Tanggal 23 Maret

2018. ).

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd Berikut kutipan wawancaranya:

Dengan tema yang sudah ado. Jika membuat sendiri tidak kan

disini sudah ditentukan temanya. Tinggal mengikutin apa yang

ada dalam pembelajarannya (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23

Maret 2019).

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan

bahwa tema dalam pembelajaran tidaklah membuat sendiri pada

dasarnya tema sudah ditentukan, guru tidaklah bisa membuat tema

sendiri namun guru bisa mengembangkan berdasarkan minat dan

kebutuhan yang bergerak dari lingkungan siswa untuk kemudian

beranjak pada lingkungan terjauh pada siswa.

Pembelajaran yang baik tentunya guru selalu menjadikan kelas

yang kondusif, tertib dan disiplin untuk itu guru akan senantiasa

merespon peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan proses

pembelajaran biasanya guru merespon hasil peserta didik. Berikut

pernyataan ibu Megawatii, S.H, Sebagai berikut cuplikan wawancaranya.

Apakah ibu merespon hasil peserta didik selama proses belajar

berlangsung ? “Iyo. dak boleh jugo anak ni kalo kito mematahkan

semangat anak. dak semuo anak kito. Tapi kayak perlu

ditingkatkan lagi” (Megawatii, S.H Tanggal 23 Maret 2019).

Tidak hanya merespon pada hasil peserta didik tapi guru juga

tidak bisa mematahkan semangat anak pada saat usia-usia dini anak

Page 90: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

butuh motivasi untuk perkembangan belajarnya dalam meningkatkan

kreativitasnya. Dalam merespon penilaian guru juga tidak bisa

mengfokuskan pada siswa namun sekiranya ada siswa yang memiliki

kelemahan dalam belajar maka guru perlu untuk membimbing atau

memberi masukan seperti tingkatkan lagi belajarnya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti dalam penyelenggaraan

ketertiban dan kedisiplinan siswa masih sulit untuk diarahkan. Harus

banyak cara guru dalam menjadikan siswa untuk tertib dan disiplin.

Pentingnya saling menghargai terutama guru dengan siswa dalam

pembelajaran baik bertanya maupun mengemukakan pendapat. Seperti

pada wawancara peneliti dengan ibu:

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd Sebagaimana dalam kutipan wawancara sebagai

berikut: “Iyo sangat sekali. Agar siswa ni lebih termotivasi lagi kan.

Maka anak diberi kesempatan untuk bertanya. Ibu pun menanggapi

dengan menghargai yang baik seperti pendapat anak yang berbeda-

beda” (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Patmawati, S.Sos

mewakili dari tiga guru yang mengajar di RA ini, dalam wawancara ini

dapat peneliti disimpulkan bahwa guru memberikan kesempatan kepada

anak untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya.

Terpenting dari pembelajaran kurikulum 2013 dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan langkah-langkah dalam

pendekatan ilmiah meliputi menggali informasi melalui pengamatan,

bertanya, percobaan, kemudian mengolah data, atau informasi,

menyajikan data atau informasi, dilanjutkan menganalisis, menalar,

kemudain menyimpulkan dan menciptakan. Untuk mata pelajaran dan

materi maupun pembelajaran bisa saja tidak selalu tepat diaplikasikan

secara prosedural.

Berikut wawancara tentang pendekatan saintifik dengan

menggunakan 5M (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi,

mengomunikasikan) Megawati, S.H, dengan kutipan wawancara

sebagai berikut :

Page 91: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

“Kalo di buku K13 ada kayak siswa mengamati gambar nah nanti

mengamati sesuai gambar 1 gambar 2 nah jadi diamatikan

berbeda gambarnya sudah ada dibuku (Megawati, S.H Tanggal

23 Maret 2019).

Penggunaan pendekatan saintifik dengan langkah-langkah 5M

guru berdasarkan buku untuk suatu hal mengamati seperti yang terlihat

guru belum begitu memahami sebagaimana pada wawancara

sebelumnya diperencanaan berikut cuplikan wawancaranya. Bagaimana

cara ibu menggambarkan pendekatan saintifik dalam perencanaan

pembelajaran ? “Iya jelasnya ada melalui interaksi dengan siswa seperti

misalnya pada gambar bunga misalnya” (Megawati, S.H 23 Maret

2019).

Melalui interaksi pada siswa guru belum sangatlah faham. Masih

sulit untuk menjelaskan bagaimana penggunaan 5M pada kurikulum

2013. Karenanya pada buku pedoman maupun pada buku sudah ada

perintah untuk langsung menggunakan, bagi guru yang tidak faham

maka tidak untuk mengembangkan pada proses belajar.

Hal ini juga peneliti lakukan wawancara kepada ibu Patmawati,

S.Sos. selaku wali kelas A untuk memperoleh data tentang langkah-

langkah pendekatan saintifik, berikut kutipan wawancaranya: “Jelas ada

sudah terealisasi sendiri enggak setiap hari memakai 5M. kalau seperti

eksperimen enggak setiap hari memakai itu. Jadi nanti kan bakalan ada.

Seperti perintahnya nanti ada, itu kami lakukan setiap hari sabtu, anak

di gabungkan 3 kelas di lapangan. (Patmawati, Sos Tanggal 15 Maret

2019).

Berdasarkan kedua wawancara dan tersebut peneliti dapat

menyimpulkan bahwa bagian yang utama dalam pelaksanaan

pembelajaran yaitu guru dalam menjalankan kegiatan dengan

menggunakan mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi,

mengomunikasikan tidak pada setiap hari atau tidak pada setiap

pembelajaran, pada penerapannya guru dalam menggunakan 5M

haruslah runtun dalam merealisasikannya. Memang penggunaan

Page 92: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pendekatan saintifik guru belum tau jelas bagaimana guru dapat

menggunakan jelas penggunaan pendekatan saintifik.

Terlaksananya pembelajaran karena guru juga memfasilitasi

dalam kegiatan pembelajaran diperlukannya alat-alat sebagai alat bantu

guru dalam mengajar agar guru dalam mengajar lebih berkesan.

Memfasilitasi siswa bisa dari hal-hal yang kecil yang biasanya seperti

membuatkan media sederhana maupun dengan bahan yang membuat

sendiri. Sebagaimana wawancara peneliti kepada ibu Siti Maisaroh,

S.pd selaku wali kelas A tentang guru dalam mengfasilitasi siswa,

berikut kutipan wawancaranya: “Iya kita fasilitasi medianya, seperti

tema, udara, api dan air. Nah kita sediakan balon. Kita membuat

lampion dari balon, alat-alatnya seperti botol aqua kita bawa dari

rumah. Kalo balon yah kita beli” (Siti Maisaroh, S.pd Tanggal 23 Maret

2019).

Gambar 4.1 Saat Melakukan Kegiatan Pembelajaran Saintifik

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan dapat

menyimpulkan bahwa dalam memfasilitasi seperti dalam kegiatan

saintifik yang dilakukan setiap hari sabtu, guru memfasilitasi siswa

dengan alat dan bahan yang mampu di disediakan.

3) Kegiatan Penutup

Diantara kegiatan penutup yang dapat dilakukan adalah kegiatan

merangkum dari pokok-pokok materi pembelajaran. Seluruh rangkaian

aktivitas dari kegiatan pembuka dan kegiatan inti guru bersama siswa

merangkai aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh dan

Page 93: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun

tidak langsung dalam pembelajaran. Kegiatan ini sama dengan kegiatan

rangkaian aktivitas kesimpulan dari keseluruhan aktivitas belajar dalam

satu pembelajaran.

Berdasarkan dengan kegiatan penutup pada rangkaian aktivitas

dalam menemukan manfaat siswa ini, Peneliti melakukan wawancara

dengan ibu: Ibu Siti Maisaroh, S.Pd, berikut kutipan wawancaranya”

“Kita menyimpulkan dari mata pelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Kayak ibu dengan murid itu mengulang kembali pelajarannya tadi bagian-

bagiannya saja. Untuk melihat perkembangan anak jelas tidak pada

pembelajaran yang tadi” (Siti Maisaroh, S.Pd, Tanggal 23 Maret 2019).

Sehubung dengan hal ini, peneliti juga melakukan wawancara

dengan Ibu Megawati, S.H terkait merangkai aktivitas dan hasil belajar

untuk untuk menemukan manfaat, berikut kutipan wawancaranya:

“Sebagai contoh siapa saja yang membutuhkan air, nanti anak jawab.

Biasanya untuk apa Tumbuhan butuh air untuk apa” (Megawati, S.H

Tanggal 23 Maret 2019).

Berdasarkan dari beberapa pernyataan diatas dapat diketahui

bahwa kegiatan yang telah dilakukan guru memberikan gambaran

menyeluruh tentang pembelajaran yang telah dilewati. Diharapkan

siswa memiliki pemahaman yang utuh dari materi yang dipelajari.

Mengulang kembali pada pokok-pokok pembelajaran tentunya guru

sangat mengharapkan siswa faham terhadap materi yang sudah

disampaikan pada kegiatan inti. Kegiatan merangkum sebagaimana

kutipan Ibu Megawati, S.H yaitu dengan memberikan contoh-contoh

melalui dari sebuah pertanyaan agar anak bisa menemukan manfaat dari

sebuah pembelajaran tersebut.

Setelah pada kegiatan merangkum guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa, hal ini untuk mendorong siswa untuk berfikir dengan

menjelaskan pemahaman pembelajaran terhadap materi yang telah

dipelajari. Pada kegiatan evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana

siswa dapat memahami pembelajaran.

Page 94: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Berkaitan pada kegiatan Evaluasi pada hasil kegiatan

pembelajaran berikut ini, peneliti melakukan wawancara kepada Ibu Siti

Maisaroh, S.Sos Berikut kutipan wawancaranya.

Setelah pembelajaran selesai kita evaluasi kembali anak-anak

dengan pelajaran yang tadi faham atau tidak anaknya. Kadang

juga mengevaluasi bareng bareng biar anak sama-sama

menjawabnya (Siti Maisaroh, S.Sos Tanggal 23 Maret 2019).

Kegiatan evaluasi dari wali kelas BI RA Nurul Yaqin yaitu guru

mengevaluasi kembali pelajaran dengan pertanyan dan melihat apakah

anak faham dengan penyampaian pembelajara atau tidak. untuk melihat

kemampuan siswa memang guru haruslah mengevaluasi untuk melihat

hasil belajar siswa. Hal ini guru tidak selalu mengevaluasi pada satu anak

tapi juga guru mengevaluasi untuk jawaban dilemparkan pada semua

siswa.

Berdasarkan hasil wawancara hasil wawancara tersebut peneliti

dapat menyimpulkan bahwa mengevaluasi pada kegiatan siswa untuk

mengetahui hasil belajar siswa bisa dengan menunjuk siswa yang tidak

aktif ini untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar dan motivasi

siswa untuk terus belajar.

Page 95: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Peta konsep Pelaksanaan Pembelajaran

3. Permasalah dalam Mengevaluasi Pembelajaran Tematik terpadu

Penilaian kurikulum harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan

dan sikap secara utuh dan proposional, sesuai dengan kopetensi inti yang telah

ditentukan. Penilaian aspek pengetahuan, dapat dilakukan dengan catatan-catatan

penilaian anak, baik secara lisan maupun tulisan ataupun hasilkarya anak. Penilaian

aspek keterampilan dapat dilakukan dengan hasil karya anak, analisis keterampilan

dan analisis tugas, serta penilaian oleh peserta didik. Adapun penilaian aspek sikap,

dapat dilakukan langkah-langkah penilaian sikap yang disesuaikan dengan

kompetensi inti.

Melakukan penilaian pembelajaran secara autentik berkesinambungan

untuk memantau proses kemajuan siswa dan perbaikan hasil berbentuk catatan

harian, catatan anekdot, hasil karya, wawancara/percakapan, penugasan, unjuk kerja.

Catatan harian dapat dilakukan guru selama melakukan observasi disaat anak

bermain bila sudah menyelesaikan data atau beberapa indikator dan satu kompetensi

dasar. Pelaksanaan penilaian harian dapat dilakukan dengan penilaian tertulis,

observasi dan penilaian lainnya.

Pelaksanaan Pembelajaran

Tematik Terpadu

Kegiatan pendahuluan

Guru tidak selalu memberikan

motivasi jika bukan pada jam pagi.

Ice breaking hanya terkadang.

Kegiatan Inti

Kurang memanfaatkan media

yang menarik

Kurangnya pemahanman pada pendekatan saintifik

Guru tidak menggunakan

model pembelajaran

Page 96: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Penilaian dalam suatu pembelajaran sangat penting dan menjadi pengangan

guru untuk mengetahui hasil pencapaian siswa. Sebagaimana hasil wawancara

peneliti pada penggunaan penilaian autentik kurikulum 2013 yang telah peneliti

lakukan dengan beberapa informasi yang menjadi sumber data peneliti.

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd “Penggunaan penilaiannya juga Masih menggunakan

yang lama pada bentuk penilaiannya jika pada lapornya ibu sudah

menggunakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian ini

ibu mengalami sedikit kesulitan”(Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret

2019).

Ibu Megawati, S.H, yang menyatakan: “Belom juga maksimal. Masih pake

penilaian yang lama. Nah untuk tahun yang akan datang mau di samakan

semuanya menggunakan K13. Iya. Istilah nyakan baru belajar” (Ibu

Megawati, S.H, Tanggal 23 Maret 2019).

Gambar 4.2 Rapor Siswa

Sehubung dengan penilaian autentik kurikulum 2013 pada tematik terpadu

di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin ini peneliti melakukan wawancara dan observasi

bahwa memang penggunaan pada penilaian autentik belum maksimal guru masih

mengalami kesulitan dalam penilaian autentik. Pada bentuk pelaporan yang

digunakan guru sudah menggunakan tiga aspek penliaian sikap, pengetahuan dan

keterampilan untuk penilaian hariannya masih sama dengan dengan penilaian yang

lama. Pada penilaian autentik ini guru belum memiliki kesiapan dalam

penerapannya, bahwasanya Raudhatul Athfal Nurul Yaqin ini baru menerapkan

Kurikulum 2013. Dapat dikatakan bahwa sangat sedikit pengetahuan yang digali

untuk kelacaran penilaian yang diberikan oleh siswa.

Untuk mengetahui keabsahan data yang telah disampaikan oleh Ibu

Patmawati, S.Sos dan Ibu Megawati, S.H Kaitannya dengan penggunaan penilaian

autentik kurikulum 2013. peneliti kembali melakukan wawancara penggunaan

penilaian kurikulum 2013. Berikut kutipan wawancara peneliti dengan Ibu

Patmawati, S.Sos selaku wali kelas B:

Page 97: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Jika menggunakan penilaian autentik ini ibu dalam penggunaannya masih

campuran. Terkadang anak ini bingung juga kalau kita menilai dengan

menggunakan huruf fahamnya memakai penilaian angka. (Ibu Patmawati,

S.Sos Tanggal 15 Maret 2019).

Dari wawancara peneliti dengan informan diatas dapat dipahami bahwa

penilaian autentik dalam penggunaannya masihlah sangat sulit. Keterbatasan dalam

penggunaan penilaian autentik karena belum adanya pengenalan pada penilaian

autentik dan pelatihan beserta pemahamannya masih dalam jangkauan yang sangat

jauh.

Dalam penilaian autentik kurikulum 2013 ini bisa dilihat dari wawancara

peneliti tentang pelatihan yang didapat. Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu

guru:

Siti Maisaroh, S.Pd, Berikut kutipan wawancaranya: “Belum pernah.

Namun pelatihan kemarin membahas keseluruhan RPPM, isi pada RPPH”

(Ibu Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H terkait pelatihan penilaian autentik, berikut kutipan

wawancaranya: “Kalo pada penilaian ini ibu rasa belum pernah. karna K13

ini baru juga percobaan” (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret 2019).

Patmawati, S.Sos berikut kutipan wawancaranya: “Jika pelatihan

penilaian belum pernah. Jika menggunakan penilaian sikap, pengetahuan

dan keterampilan tentunya dalam tiga aspek ini ibu tetap jalankan” (Ibu

Patmawati, S.Sos Tanggal 15 Maret 2019).

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat diketahuai penilaian autentik

belum pernah ada pelatihan. Pada pelatihan yang sudah lalu membahas pada RPPM

dan isi RPPH dalam pelaksanaan mengajar. Berarti disini tidak ada pengenalan pada

penilaian autentik sehingga menimbulkan kesulitan guru pada penggunaan penilaian

autentik sehingga dalam penilaian menggunakan pelinaian yang seadanya dengan

menggunakan penilaian yang biasanya dipakai.

Page 98: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Peta Konsep Evaluasi Pembelajaran Tematik Terpadu

4. Kendala-Kendala yang dihadapi dalam Penerapan Kurikulum 2013 di

Raudhatul Athfal Nurul Yaqin

Model pembelajaran tematik terpadu dapat mengembangkan wawasan dan

aktivitas berfikir siswa melalui jaring tema yang berisi pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang diperoleh siswa dalam pembelajaran yang utuh. Penggunaan

model ini tentunya berimplikasi pada proses penciptaan situasi belajar dan pelajaran

dimana siswa mempelajari beberapa mata pelajaran secara terpadu dalam satu tema

pemersatu.

Tentunya dalam penerapan tematik terpadu terdapat kendalah-kendala baik

dari penerapannya, kesulitan dalam pegembangan tema, alokasi waktu dan

lingkungan sekitar. Penggunaan buku tematik sebagai bahan ajar, sarana dan

prasaranya.

Seperti wawancara berikut ini tentang kendala penerapan kurikulum 2013

dI Raudhatul Athfal Nurul Yaqin, berikut kutipan wawancaranya.

Siti Maisaroh, S.Pd ”Sulit pasti ada sebab kita kurang paham dan kito baru

kenal pada kurikulum 2013 ini baru diterapkan jadi tidak semunya kita

paham, jadi kita tidak bisa memenuhi jadi disitu terdapat kekurangan-

kekurangan dari sekolah (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Permasalahan dalam

Evaluasi Pembelajaran

Tematik Terpadu

Penilaian yang lama

Tidak menggunakan tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan

Pada laporan siswa sudah

menggunakan tiga ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan

Page 99: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Ibu Megawati, S.H berikut kutipan wawancaranya:”Kendala pada

kurikulum 2013 tentunya banyak yang pertama di Raudhatul Athfal Nurul

Yaqin ini baru menerapkan kurikulum 2013 ini jadi ada keterbatasan baik

dari guru, sarana yang mendukung” (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret

2019).

Gambar 4.3 Media belajar sisw

Dari hasil wawancara diatas bahwa kendala yang dihadapi oleh guru

merupakan baru pengenalan pada kurikulum 2013, tidak semua dalam

penerapannya dapat terpenuhi secara keseluruhan tentunya kekurangan-kekurangan

disekolah pun lebih banyak. Sebagai tenaga pengajar juga memiliki keterbatasan

kemampuan.

Sehubung dengan hal ini peneliti juga melakukan wawancara dengan ibu

Patmawati, S,Sos terkait kendala dalam penerapan kurikulum 2013, berikut kutipan

wawancaranya. “Tentunya dalam penerapan kurikulum 2013 ini mengalami

kendala, baik dalam penerapannnya. Seperti sarana dan prasarananya. Jika kita lihat

memang kurang seperti alat peraga disini juga tidak semuanya ada” ( Patmawati,

S.Sos Tanggal 15 Maret 2019).

Berdasarkan wawancara peneliti dengan berbagai informan diatas dengan

hasil observasi yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan

kurikulum 2013 memang mengalami kendala baik dari penerapannya, sarana dan

prasarananya, dan ketersediaan media yang mendukung seperti alat peraga yang

dapat digunakan oleh guru.

Selain itu juga penyesuaian dalam tema, alokasi waktu dan lingkungan

sekitar di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin peneliti juga melakukan wawancara

kepada Ibu

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd, berikut cuplikan wawancaranya”Kalo alokasi

waktu InsyaaAllah bisa. Kan kita sesuaikan dengan alokasi

waktunya.Dikatokan tidak ado jugo yang mendukung. dikatokan

Page 100: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

mendukung tidak sepenuhnyo” (Siti Maisaroh, S.PdTanggal 15 Maret

2019).

Ibu Megawati, S.H terkait kesulitan pada alokasi waktu dan penggunaan

pada lingkungan sekitar, berikut kutipan wawancaranya.”Sulit ada juga

namun setelah diterapkan juga bisa berjalan meskipun tidak efektif secara

keseluruhannya. Jika tema itu sudah memakai yang ada pada buku

tematiknya tinggal menjalankan. Untuk alokasi waktunya menyesuaikan

dengan jam yang sudah ditentukan” (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret

2019).

Tercapainya pembelajaran perlu mempertimbangkan alokasi waktu,

mempertimbangkan bahan ajar yang ada dilingkungan sekitar siswa dengan

memilih pengembangan tema yang dekat dengan anak. Hal ini agar pembelajaran

menjadi utuh dan bermakna bagi siswa. Berdasarkan wawancara peneliti dengan

yang diperoleh dari beberapa sumber peneliti menyimpulkan bahwa guru selalu

berusaha untuk mengupayakan alokasi waktu agar seimbang dengan pembelajaran.

Keberhasilan penerapan kurikulum 2013 pastilah siswa sebagai objek dan

subjek belajar. Faham atau tidaknya siswa tergantung pada guru yang menerapkan.

Sebagaimana wawancara tentang respon siswa pada pembelajaran tematik terpadu

dengan Ibu:

Ibu Siti Maisaroh, S.Pd selaku wali kelas, berikut cuplikan wawancaranya:

“Merespon lah dengan baik. Cuma ya sebagian siswa ado jugo yang

kurang lah untuk merespon. Masih. masih ada kendala dak semuanyokan

yang jelas ada kendala” (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal 23 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H, Berikut kutipan wawancaranya: “Merespon dengan

baik. Meskipun masih banyak kendala pada tahap ini lambat laun pada

penerapan tematik ini akan mudah”. (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret

2019).

Dari beberapa wawancara dengan informan diatas peneliti menyimpulkan

siswa menerima pembelajaran tematik dengan mudah, kesiapan siswa dalam

menerima pembelajaran juga sudah sangat merespon. Berjalannya pembelajaran

dengan tersedianya berbagai sarana dan perasarana belajar yang memadai disertai

dengan manajemen yang baik. Sebagaimana wawancara berikikut dengan Ibu:

Siti Miasaroh, S.Pd, berikut kutipan wawancaranya: Jelaslah. Dari

kekurangan sarana tadikan bisa dipengaruhi kurikulum K13 dalam

penerepannyo. Diterapkan untuk tahun pertama, kalo untuk tahun

selanjutnya InsyaaAllah bisa gitukan dipenuhi. Kalo untuk tahun ini jelas

Page 101: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

masih banyak. sebab kito baru memulai atau baru menemukan kurikulum

baru. Istilahnya kan caronyo jugokan beda (Siti Maisaroh, S.Pd Tanggal

15 Maret 2019).

Ibu Megawati, S.H, berikut cuplikan wawancaranya: Sarana dan

prasaranya tentunya jika dilihat masih banyak kekurangan. Media-

medianya terutama untuk K13. (Megawati, S.H Tanggal 23 Maret 2019).

Berdasarkan dari kedua wawancara peneliti dapat menyimpulkan

penerapan pada tahun pertama belum tersedianya sarana dan prasarana, belum

adanya guru dalam mendesain sumber belajar yang lengkap, baik sumber belajar

yang didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan maupun sumber belajar

yang untuk kepentingan pembelajaran. Pelaksanaan awal pembelajaran tematik

terpadu menjadikan guru dalam kesiapan, guru masih perlunya dalam menggali lagi

untuk memenuhi kekurangan.

Peta Kendala Pelaksanaan K13

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kendala Kurikulum

2013 di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin

Pelaksanaan

Keterbatasan Media

Penggunaan pada buku

Pengetahuan guru

Page 102: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terkait

dengan Implementasi Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini Raudhatul

Atfhal Nurul Yaqin Muaro Jambi, sesuai dengan fokus peneliti yang diangkat, yaitu

meliputi:

1. Perencanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi, yaitu meliputi tahap penyusunan sudah

dilakukan dengan pelatihan KKG untuk merumuskan penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran meliputi KD, KI, Indikator, penyusunan

perencanaan pembelajaran tematik terpadu dan pembahasan isi dalam RPPH.

Namun Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi Jambi tidak mengikuti

pada langkah-langkah pelatihan. Guru tidak menggunakan media yang tepat

dan metode maupun model pembelajaran yang sesuai sebagai penunjang

pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi sudah terlaksana sebagaimana telah

menyediakan buku guru, buku siswa dan telah mengikuti pelatihan. Dalam

penerapannya masih terpaku dengan buku pedoman dengan tidak

mempersiapkan RPPH.

3. Kegiatan evaluasi tematik terpadu tidak dilakukan penilaian autentik dari

penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian pada laporan siswa

guru merangkap keseluruhan hasil nilai. Penggunaan penilaian autentik ini

didalam pengetahuannya belum memahami sepenuhnya tentang penilaian

autentik.

4. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 di Raudhatul Athfal

Nurul Yaqin Muaro Jambi masih mempunyai kekurangan baik sarana dan

prasarana dimulai dari persiapan guru dalam perencanaan dengan penyusunan

maupun pengembangan RPPM dan RPPH, pelaksanaan, dan evaluasi kesiapan

dalam proses mengajar.

Bahwasanya di Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi menerapkan

kurikulum terpadu hanya sekedar menerapkan. Seharusnya pemerintah melakukan

peninjauan terhadap penerapan kurikulum 2013 namun dalam penerapannya tanpa ada

training. ternyata dalam kurikulum 2013 kendalanya banyak, dalam penerapannya

mereka hanya memenuhi Undang-Undang.

Page 103: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan maka peneliti mencoba memberikan saran untuk

dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Pihak sekolah mengupayakan agar dapat meMfasilitasi penerapan

pembelajaran tematik terpadu untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan

kurikulum 2013.

2. Pihak guru hendaknya mempersiapkan kurikulum 2013 dengan pemahamannya

tentang pembelajaran tematik terpadu dengan mengikuti pelatihan, diskusi guru

dalam implementasi pembelajaran dapat lebih efektif lagi.

3. Pihak siswa perlu disiapkan dari kegiatan pembelajaran untuk bisa menerima

dan menjalankan tematik terpadu kurikulum 2013.

4. Pihak sekolah hendaknya mengadakan pelatihan maupun diskusi antar guru

terkait Kurikulum 2013. Sehingga pemahaman guru tentang kurikulum 2013

semakin meningkat.

C. Penutup

Untaian syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT dengan kalimat

hamdalah “ Alhamdulillahhirobbilaalamin” karena hanya dengan keajaiban

tangan-tangan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan

untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana

Stara Satu (S-I) dalam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Study

Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Negeri Sulhtan

Thaha Saaifuddin Jambi.

Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amiin Allahumma Amin… sekian dari penulis dan

rasa terimakasih selalu tercurah pada semua insa illahi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim: Al-Qur‟an dan Terjemahan, Mushaf Al-Karim, 2013

DEPAG RI: Al-Qur‟an dan Terjemahan

Buku:

Page 104: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Asmawati, Luluk. 2014. Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainal. 2014. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Asmani, Jamal, Ma‟mur. 2015. Panduan Praktis Manajement Mutu Guru PAUD.

Yogyakarta: PT. DIVA Press

Ardy, Novan, Wiyani. Manjemen PAUD Bermutu. Yogyakarta: PT. GAVA MEDIA

Ardy, Novan, Wiyani. Manajemen paud berdaya saing. Yogyakarta: PT. GAVA

MEDIA.

Faturrohman, Muhammad. Paradigma Pembelajaran Kurukulum 2013.

Gunawan Iman. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rosdakarya

Kostelnik, Marjorie J. 2017. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis -

Perkembangan Anak. Depok: PT. KENCANA

Mursid. 2015. Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pratowo, Andi. 2015. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu.

Jakarta: PT. KENCANA

Sani, Abdullah, Ridwan.2016. Penilaian Autentik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Jurnal:

Enah, Suminah. 2015. Kurikulum pendidikan anak usia dini. Jakarta: Direktorat

PPAUD

Zahro Fatimah Ifat.2015. Penilaian dalam Pembelajaran Anak Usia Dini.

PGPAUD STKIPSILIWANGI

Http://drive.google.compedomanperencanaanpembelajarankurikulum2013paud

Http://permendiknas-no-58-tahun-2009-standar-paud.pdf

L

Page 105: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

A

M

P

I

R

A

N

Instrumen Pengumpulan

Data “Wawancara”

Page 106: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN WAWANCARA KEALA SEKOLAH RAUDHATUL ATFHAL

NURUL YAQIN MUARO JAMBI TENTANG PENERAPAN KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tanggal/hari :

Tempat :

Pertanyaan Jawaban

1. Ibu apakah saya boleh mengetahui sejarah

berdirinya RA Nurul Yaqin , letak geografis,

visi dan misi, kondisi siswa, guru dan staf,

sarana dan prasarananya bu?

2. Bagaimana respon ibu diterapkannya

Tematik terpadu di RA Nurul Yaqin?

3. Apakah kurikulum 2013 lebih sulit dengan

kurikulum yang sebelumnya?

4. Bagaimana dengan guru yang mengajar

tematik apakah sudah mendapatkan pelatihan

dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum

2013?

5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat

tematik kurikulum 2013?

Page 107: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS RA NURUL YAQIN TENTANG

PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tanggal/hari :

Tempat :

Aspek yang diwawancarai Pertanyaan

Prota, promes, prosem,

rppm, rpph, hari efektif

1. Apakah dalam penerapan kurikulum 2013 ini

sudah ada prota bu ?

2. Sebelum membuat RPPH apakah ibu sudah

mengkaji terlebih dahulu RPPM?

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Prinsip-prinsip penyusunan

Rencana Pelaksanaan

Pembelaaran (RPP)

3. Apa saja langkah-langkah yang ibu lakukan

dalam penyusunan perencanaan pembelajaran ?

4. Apakah ibu menetapkan dan pemilih tema

sebelum melakukan proses pembelajaran ?

5. Apakah ibu menentukan media yang dalam

penyusunan selama mengajar ?

6. Apakah dalam membuat pemetaan Kompetensi

Dasar dan Indikator ibu mengaitkannya dengan

tema ?

7. Apakah dalam penyusunan RPPH ibu menyusun

sendiri atau menggunakan yang telah ada ?

8. Apakah bahan acuan yang digunakan dalam

membuat RPPH ?

9. Hal apa saja yang ibu pertimbangkan dalam

RPPH untuk mengidentifikasi materi

pembelajaran?

10. Apakah ibu dalam penyusunan pelaksanaan

mengajar mengikuti langkah-langkah

pembelajaran dilakukan melalui tahap

pendahuluan, inti dan penutup ?

11. Apakah ibu memberikan penekanan dan

mengaitkan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator,

kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam

satu keutuhan pengalaman ?

12. Apakah ibu mengakomodasi pembelajaran

tematik-terpadu dengan pembelajaran yang ada

pada kehidupan sehari-hari siswa ?

13. Bagaimana cara ibu menggambarkan

pendekatan saintifik dalam perencanaan

pembelajaran ?

14. Bagaimana cara ibu menggambarkan

pelaksanaan model pembelajaran yang

digunakan ?

Page 108: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELASRA NURUL YAQIN

TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tanggal/hari :

Tempat :

Pertanyaan Jawaban

Kegiatan Pendahuluan

1. Sebelum memulai pembelajaran apakah ibu

mengondisikan keadaan siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran?

2. Apakah ibu memberikan motivasi secara

konstektual dan aplikasi seperti contoh dalam

kehidupan sehari-hari ?

3. Apakah ibu dalam kegiatan pendahuluan

mengantarkan siswa kepada suatu permasalah

dengan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dicapai ?

4. Apakah sebelum pada pembelajaran ibu

menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi dasar yang akan dicapai ?

Kegiatan Inti

5. Apakah ibu menyajikan pembelajaran

berdasarkan langkah-langkah pembelajaran

tematik ?

6. Bagaimana upaya ibu dalam permbalajaran

melalui interaksi agar siswa partisipasi aktif ?

7. Apakah ibu menumbuhkan antusiasme siswa

dalam pembelajar ?

8. Bagaimana dalam pembelajaran ibu dapat

menghasilkan pesan yang menarik bagi siswa ?

9. Apakah ibu memanfaatkan media dan alat

pembelajaran ? Jika iya Bagamana ibu dalam

menggunakan media dan alat pembelajaran

yang sesuai dengan karakteristik pada siswa ?

10. Apakah ibu memberikan ruang yang cukup

dalam tugas kemandirian siswa ?

11. Apakah ibu dalam pembelajaran berdasarkan

tema?

12. Bagai mana ibu dalam pelaksanaan

pembelajaran tercipta ketertiban dan

kedisiplinan dalam penyelenggaraan

Page 109: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pembelajaran ?

13. Apakah ibu merespon kembali hasil peserta

didik selama proses belajar berlangsung ?

14. Apakah ibu mendorong dan menghargai siswa

yang bertanya dan mengemukakan

pendapatnya ?

15. dalam kegitan pembelajaran apakah ibu

mengarahkan siswa untuk mengamati seperti

membaca, mendengar dan menyimak ?

16. Apakah ibu memasukkan kegiatan belajar anak

untuk mengumpulkan informasi/ eksperimen ?

17. Kegiatan mengasosiasi siswa , apa saja yang

ibu lakukan dalam tahap pembelajaran ?

18. dalam kegiatan mengkomunikasikan apakah

ibu mengarahkan siswa dalam kegiatan

menyampaikan hasil pengamatan, secara

tertulis, atau media lainnya ?

19. Dalam kegiatan berlangsung apakah ibu

memperhatikan kompetensi yang tercantum

pada silabus dan RPP ?

20. Dalam penggunaan model pembelajaran

apakah ibu mengarahkan siswa untuk

melakukan kegiatan berkelompok ?

21. Bagaimana cara ibu mengfasilitsi siswa dalam

kegiatan kelompok belajar siswa ?

22. Apakah ibu memantau pekerjaan siswa dalam

kegiatan kelompok maupun kegiatan individu ?

23. Bagaimana cara ibu dalam proses kegiatan

pembelajaran mengarahkan siswa untuk

mengeluarkan pendapat dalam sebuah

kelompok ?

Kegiatan Penutup

24. Setelah kegiatan pelajaran apakah ibu

merangkai aktivitas dan hasil belajar untuk

menemukan manfaat dalam kehidupan sehari-

hari ?

25. Apakah ibu mengevaluasi pada hasil belajar

kegiatan pembelajaran ?

26. Setelah melakukan kegiatan apakah ibu

memberikan kegiatan tindak lanjut baik secara

invidu maupun kelompok ?

27. Apakah ibu memberikan kejelasan

pembelajaran pada rencana pelaksanaan

pembelajaran pada pertemuan berikutnya ?

Page 110: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN WAWANCARA

PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

BERDASARKAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tanggal/hari :

Tempat :

Pertanyaan Jawaban

1. Pada penilaian kurikulum 2013 ini

menggunakan penilaian autentik. Apakah ibu

sudah menggunakan penilaian autentik atau

masih menggunakan penilaian yang lama ?

Jika belum apakah ibu susah dalam

menerapkannya penilaian autentik ini bu ?

dan bagaimana ibu penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan pada siswa ?

2. Apakah sudah pernah diadakan pelatihan bu

tentang penilaian autentik kurikulum 2013 ?

3. Dalam penilaian kompetensi sikap. Apakah

ibu menggunakan salah satu penilaian seperti

observasi, penilaian diri, penilaian teman

sejawat dan penilaian jurnal ?

4. pada penilaian pengetahuan yaitu ada

beberapa aspek yaitu penilaian tes tertulis, tes

lisan dan penugasan. Bagai mana cara ibu

untuk untuk mengetahuai dari pengetahauan

siswa ?

5. Bagaimana cara ibu menentukan penilaian

kinerja agar siswa melakukan keterampilan

dengan aktivitasnya ?

6. Bagimana cara ibu menggunakan penilaian

proyek pada bentuk pelaporan lisan dan

tertulis ?

7. Apakah ibu menggunakan penilaian

portofolio untuk mengetahui minat,

perkembangan dan prestasi siswa dengan

menggunakan karya berbentuk nyata ?

8. Apakaha ibu menyampaikan penilaian diawal

pembelajaran ?

Page 111: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN WAWANCARA

TENTANG KENDALA YANG DIHADAPI TEMATIK TERPADU

KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tanggal/hari :

Tempat :

Pertanyaan Jawaban

1. Dalam penerapan kurikulum 2013 ini ada

atau tidak bu mengalami kendala ?

2. Apakah ibu dalam menggunakan tematik

terpadu ini mengalami kesulitan dalam

pengembangan tema, alokasi waktu dan

lingkungan sekitar ?

3. Apakah ibu kesulitan menggunakan buku

tematik sebagai bahan ajar atau ibu butuh

buku lain untuk acuan pembelajaran ?

4. Bagaimana dengan siswa ibu apakah

merespon pembelajaran tematik dengan baik

?

5. Bagaimana dari sarana dan prasarananya

karena ini berpengaruh pada penerapan

kurikulum 2013 ?

Page 112: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA STATUS

1 Suriyanti, S.Pd.I

Kepala Sekolah

2 Patmawati,S.Sos

Guru

3 Siti Maisaroh, S.Pd

Guru

4 Juni Wati, S.Pd.I

Guru

5 Megawati, SH

Guru

Page 113: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

LEMBAR OBSERVASI

PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tema/Subtema :

Tanggal :

No Aspek yang di Observasi Hasil Temuan

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mingguan

a. Identitas pembelajaran RA/TK

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan

pendidikan dan kelas

c. Kompetensi inti

d. Kompetensi dasar

e. Tema khusus RA/TK

f. Materi pokok, memuat fakta konsep

yang sesaui dengan indikator dan

pencapaian kompetensi

g. Pembelajaran, kegiatan yang dilakukan

oleh pendidik dan peserta didik

h. Penilaian, berupa pengumpulan dari

penilaian perhari

i. Alokasi waktu sesuai dengan struktur

kurikulum untuk satu semester

j. Sumber belajar didapat dari buku, media

cetak, elektronik dan sumber belajar

yang relevan

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

a. Identitas sekolah

b. Identitas mata pelajaran tema/subtema

c. Semester/ minggu

c. Kelompok

d. Alokasi waktu

e. Tema/sub tema/ sub sub tema

f. Tujuan pembelajaran

g. Kompetensi dasar dan Indikator

h. Materi pembelajaran

i. Metode pembelajaran

Instrumen Penggumpulan

Data “ Observasi”

Page 114: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

j. Media pembelajaran

k. Sumber pembelajaran

l. langkah-langkah pembelajaran

dilakukan melalui tahap pendahuluan,

inti dan penutup

3 Prinsip penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran harian (RPPH) guru

memperhatikan hal-hal berikut

a. Materi pembelajaran diambil dari hasil

analisis dari setiap KD

b. Perbedaan individu peserta didik antara

lain kemampuan, bakat, intelektual,

motivasi, norma, nilai, budaya dan

lingkungan peserta didik

c. partisipasi peserta didik

d. Berpusat pada peserta didik untuk

mendorong semangat, kreatif, inovatif

dan kemandirian

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanj

ut RPPH Pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan

f. Keterkaitan dan keterpaduan antara KD

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik

terpadu

Page 115: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN OBSERVASI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tema/Subtema :

Tanggal :

No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan

1 Kegiatan

Pendahuluan

a. Guru menyambut kedatangan anak

dengan ramah untuk mengetahui

kesiapan anak dalam mengikuti

pembelajaran

b. Guru memberikan kebebasan peserta

didik bermain sebelumkegiatan

pembelajaran dalam rangkan

menyiapkan emosi anak untuk

menerima kegiatan pembelajaran

c. Guru mengajak anak untuk berdo‟a,

bernyanyi, bermain fisik

d. Guru memberikan motivasi belajar

siswa secara konstektual sesuai manfaat

dalam kehidupan sehari-hari dengan

memberikan contoh

e. Guru memberikan motivasi sesuai

manfaat dan aplikasi dalam kehidupan

sehari-hari

f. Guru mengantarkan siswa kepada suatu

permasalah dengan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari

g. Guru menyampaikan tujuan kegiatan

pembelajaran dan kompetensi dasar

yang akan dicapai

h. Guru menyampaikan manfaat cakupan

materi dan uraian penjelasan kegiatan

2 Kegiatan Inti

Proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang menyenangkan

mendorong siswa untuk aktif dalam aktivitas belajar

a. Guru menyajikan pembelajaran

berdasarkan langkah-langkah pada

Page 116: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

pembelajaran

b. Guru menumbuhkan partisipasi aktif

siswa melalui interaksi antara guru dan

siswa

c. Guru dapat menumbuhkan antusiasme

siswa dalam belajar

d. Guru dapat menghasilkan pesan yang

menarik

e. Penggunaan dan pemanfaatan media

dan alat pembelajaran yang disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran

f. Kegiatan pembelajaran guru

memberikan ruang yang cukup dalam

kemandirian belajar siswa

g. Proses mengajar berdasarkan

pembelajaran tema

h. Guru menciptakan ketertiban dan

kedisiplinan, kenyamanan keselamatan

dalam penyelenggaraan proses belajar

i. Memberikan penguatan dan umpan

balik terhadap respon hasil peserta didik

selama proses belajar berlangsung

j. Guru mendorong dan menghargai

peserta didik untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat

3 Kegiatan pembelajaran berdasarkan pembelajaran

tematik terpadu

a. Guru menggunakan proses

pembelajaran berdasarkan tematik

terpadu

b. Guru menyuguhkan pembelajaran yang

menyenangkan

4 Menggunakan langkah-langkah pembelajaran dengan

pendekatan saintifik

a. Guru mengarahkan Siswa untuk

mengamati, dengan kegiatan belajar

seperti: Memperhatikan, mendengar,

menyimak

b. Guru memancing Siswa untuk

melakukan kegiatan menanya, dengan

kegiatan belajar. Mengajukan

pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan

Page 117: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

informasi tambahan tentang apa yang

diamati

c. Guru memberi kesempatan siswa untuk

mengumpulkan informasi dengan

kegiatan belajar antara lain; melakukan

eksperimen, membaca sumber lain

selain buku teks, mengamati objek/

kejadian.

d. Siswa untuk dapat mengasosiasikan

atau mengolah informasi dengan

kegitan belajar

e. Guru mengarahkan siswa melakukan

kegiatan mengkomunikasikan, dengan

kegiatan belajar. Menyampaikan hasil

pengamatan, kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya

f. Guru memperhatikan kompetensi yang

tercantum dalam silabus dan RPP

6 Kegiatan penutup

a. Guru merangkai aktivitas dan hasil

belajar untuk menemukan manfaat

dalam pembelajaran dan kehidupan

sehari-hari

b. Memberikan umpan balik pada hasil

pembelajaran .

c. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut

baik secara individu maupun kelompok

d. Guru selalu memberikan kejelasan pada

rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.

e. Guru mengajak siswa untuk berdo‟a dan

mempersilahkan anak pulang

Page 118: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

PEDOMAN OBSERVASI

PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

BERDASARKAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tema/Subtema :

Tanggal :

No Indikator

Deskripsi Hasil Temuan

1 Penyampaian penilaian di awal pembelajaran

Penilaian Kompetensi Sikap

2 Menggunakan Penilaian diri, Penilaian antar

siswa, juga menggunakan observasi

3 Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek

atau skala penilaian yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

4 Pendidik menilai kompetensi pengetahuan

melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan

Penilaian Kompetensi Keterampilan

5 Menggunakan penilaian kinerja

6 Menggunakan Penilaian proyek

7 Menggunakan penilaian portofolio

Page 119: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

LEMBAR OBSERVASI INSTRUMEN PENELITIAN KENDALA

TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013

Nama Guru :

Tema/Subtema :

Tanggal :

No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan

1 Terdapat kesulitan dalam penerapan kurikulum

2013

2 Kesulitan dalam pengem bangan tema, alokasi

waktu dan lingkungan

3 Kesulitan dalam menggunakan bahan ajar dan

membutuhkan buku untuk acuan pembelajaran

4 Kendala yang dihadapi siswa untuk merespon

pembelaaran tematik dengan tanggapan baik atau

tidak

5 Kendalama dalam sarana dan prasarana pada

penerapan kurikum 2013

Page 120: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran C atatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN

Observasi 1

Hari : Senin

Tanggal : 28 januari 2019

Pagi hari Senin jam 07:00 berkunjung ke Raudhatul Athfal Nurul Yaqin, saya

disambut dengan suasana sekolah yang ramai dan keriangan dari siswa-siswi karna

memang disana sedang mempersiapkan kegiatan upacara bendera. Pagi itu saya datang

kesekolah dengan maksud untuk menyampaikan proposal penelitian saya sekaligus

memohon izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian disertakan surat

riset yang saya bawa. Dan tidak lupa saya memohon bantuan dan kerjasama dengan

majelis guru yang ada disana, serta saya memohon izin ketersediaan mereka untuk

melakukan wawancara dengan mereka. Setelah saya menyampaikan maksud dan tujuan

saya, kepala sekolah menyambut saya dengan senang hati dan memberi saya jadwal

agar saya bisa melakukan wawancara, dan saya pun juga diajak membantu mengajar.

Selain itu saya juga mengenalkan diri saya dengan anak-anak disana, agar anak-

anak mengenal saya dan bisa berbaur dengan mereka selama penelitian berjalan.

Setelah berkenalan dengan mereka saya pun izin pulang, untuk mempersiapkan

penelitian saya esok hari nya.

Page 121: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN

Observasi 2

Hari : Selasa

Tanggal : 29 Januari 2019

Hari ini saya datang dengan maksud untuk melakukan penelitian, pada hari ini

yang saya teliti atau yang saya amati adalah aktivitas belajar mengajar di Raudhatul

Athfal Nurul Yaqin ini, dalam penelitian atau observasi aktivitas belajar mengajar ini

saya lakukan berturut-turut selama satu minggu, dari mulai kegiatan mingguan hingga

kegiatan harian yang mereka laksanakan. Hari selasa saya melihat kegiatan di Ruadhatul

Athfal ini adalah, guru-guru menyambut kedatangan anak, yang mana memang disini

jam kedatangan guru lebih awal dari siswa, yaitu pukul 06:45 WIB, anak-anak silih

berganti berdatangan, disini saya melihat anak-anak menyalami guru yang sudah berdiri

menyambut kedatangan mereka. Terlihat anak-anak membawa buku tabungan beserta

uang tabungannya, disini anak di didik agar memiliki sikap hidup hemat dengan cara

menabung. Selanjutnya setelah anak-anak datang mereka langsung masuk kekelas untuk

mengaji atau membaca juz amma, didampingi oleh guru kelas mereka masing-masing,

anak bergantian mengaji dan siapa yang sudah selesai mengaji dipersilahkan keluar

kelas untuk bermain sembari menunggu waktu baris berbaris.

Setelah anak-anak sudah selesai semua mengaji, jam menunjukan pukul 07:30

itu menandakan waktu baris berbaris, anak-anak pun berbaris dengan dipandu guru-

guru. Dalam kegiatan baris berbaris ini, anak diasah untuk aktif, di mana dalam kegiatan

ini selain membaca do‟a, mereka juga bernyayi disertakan gerakan untuk

mengembangkan motorik kasar anak. Hari selasa jadwal anak untuk melakukan

kegiatan praktek berwhudu, anak-anak diarahkan untuk ketempat whudu masjid

terdekat di Raudatul Athfal Nurul Yaqin, disini anak diajarkan tata cara berwhudu yang

sesuai dengan aturan yang ada. Guru berperan aktif dalam kegiatan ini yang mana guru

mempraktek kan cara berwhudu dan memandu anak dalam berwhudu.

Page 122: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran catatan lapangan

CATATAN LAPANGAN

Hari : Rabu

Tanggal : 30 Januari 2019

Hari rabu saya melakukan penelitian tentang kegiatan belajar mengajar, pada

hari ini saya masuk dikelas A dan saya melihat disini guru tidak membawa RPPH, dan

guru melakukan kegiatan belajar mengajar hanya menggunakan buku paket anak. Anak

diperintahkan untuk menulis dan mencontohkan angka-angka ayang sudah di contohkan

di buku paket. Selama proses belajar pun terlihat situasi yang kurang aktif dan

menyenangkan, dimana anak hanya berfokus kepada buku paket mereka. Terlihat pada

tahap akhir pun guru belum melakukan evaluasi pembelajaran dengan melihat anak-

anak satu persatu dan mencatatat setiap perkembangan anak yang muncul (catatan

anekdot).

Seharusnya memang guru harus melakukan evaluasi kepada anak didik setiap

hari nya, agar penilaian yang dilakukan tidak hanya mengada ngada semata, tetapi

sesuai dengan kenyataan yang ada dan sesuai dengan perkembangan anak didik. Dalam

hal ini melakukan penilaian dengan cara membuat catatan anekdot.

Page 123: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran catatan lapangan

CATATAN LAPANGAN

Hari : Kamis

Tanggal : 31 Januari

Hari ini saya melanjutkan seperti biasanya penelitian saya, yaitu melihat atau

mengamati kegiatan belajar mengajar di raudhatul athfal nurul yaqin, pada hari ini saya

melihat adanya kegiatan praktek tata cara sholat. Kegiatan ini bertujuan untuk

mengenalkan kepada anak tatacara mengerjakan sholat dengan baik dan benar, serta

mengembangkan perkembangan spiritual anak.

Pada setiap minggu yaitu hari kamis, guru mengenalkan kepada anak dalam

melakukan kegiatan praktek sholat, dalam kegiatan ini anak-anak digabungkan dari tiga

kelas yaitu, kelas A, B1, dan Kelas B2. Praktek sholat ini dilaksanakan di masjid.

Page 124: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran catatan lapangan

CATATAN LAPANGAN

Hari : Jum‟at

Tanggal : 08 Februari 2019

Hari ini saya melakukan observasi atau pengamatan lagi tentang pelaksanaan

belajar mengajar di raudhatul athfal nurul yaqin, pada hari ini seperti biasanya anak-

anak datang silih berganti disambut oleh majelis guru, pagi ini jadwal masuk kelas

dipercepat dikarena hari jum‟at anak-anak pulang pukul 09.30, maka dari itu waktu

belajar sedikit lebih cepat. Pukul 07.00 anak-anak baris berbaris seperti biasanya, dan

setelah anak-anak baris berbaris abak masuk kekelas untuk melakukan pembelajaran,

mengaji, melakukan kegiatan belajar dikelas hingga anak-anak pulang.

Page 125: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran catatan lapangan

CATATAN LAPANGAN

Hari : Sabtu

Tanggal : 08 Februari 2019

Hari ini saya datang lebih pagi jam 06:30 dikarenakan saya mendapatkan

informasi dari kepala sekolah bahwa hari akan melakukan kegiatan olahraga, yaitu

kegiatan senam bersama, dan bermain bersama, serta melakukan kegiatan hasil karya

anak. Pagi jam 07:30 anak-anak mulai di arahkan untuk berbaris dan diatur barisan agar

rapi, setelah semua siap dan rapi, senam pun di mulai dengan dipandu oleh guru-guru

yang ada di raudhatul atfhal nurul yaqin ini.

Kegiatan ini selain untuk kesehatan juga sebagai pengembangan motoric kasar

anak. Setelah anak-anak senam semua nya di persilahkan istirahat terlebih dahulu,

sebelum melakukan kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan membuat hasil karya, yang

disesuaikan dengan tema pada minggu itu.

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat menyenangkan, yang mana memang

dilaksanakan dilapangan dengan menggabungkan tiga kelas A, B1, B2. Agar ilmu yang

tersampaikan sama kepada anak, dan kegiatan inipun di laksanakan untuk melaksanakan

pembelajaran yang sesuai dengan tema yang termuat di RPPH.

Page 126: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Lampiran catatan lapangan

CATATAN LAPANGAN

Hari : Senin

Tanggal : 11 Februari 2019

Mulai hari ini saya diminta untuk membantu mengajar, dan saya pun

menjalankannya dengan senang hari, kegiatan belajar setiap minggu dan hari nya seperti

biasanya, hanya saja sesuai dengan tema walaupun model dan media pembelajaran sama

seperti biasanya.

Dalam menjalankan tugas ini yaitu membantu mengajar, saya juga melakukan

observasi tentang sarana dan prasarana yang ada di sekolah ini, baik itu permainan,

media atau alat-alat yang lainnya. Mulai dari gedung hingga perlengkapannya, yang

mana sudah saya tuangkan dalam temuan umum saya.

Selama saya membantu majelis guru mengajar di kelas, tidak hanya satu kelas

saya membantu semua kelas dengan jadwal yang sudah di atur, selama saya mengajar di

tiga kelas tersebut, saya melihat majelis guru setiap harinya melakukan kegiatan belajar

mengajar, tidak selalu menggunakan media, media yang digunakan pun kurang tepat

dengan kurikulum 2013, dimana didalam kurikulum 2013 ini media yang digunakan

sesuai dengan tema, yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan siswa dengan

pendekatan saintifik.

Page 127: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

DOKUMENTASI RA NURUL YAQIN MUARO JAMBI

1. Sarana Prasarana

Gedung/ Bangunan RA Nurul Yaqin

Tampak dari Depan Tampak dari Samping

Page 128: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

2. Kegiatan Rutin

Upacara Bendera Merah Putih, Setiap hari senin

Mengaji atau Membacara Iqro‟ Setiap hari (Senin 11 Februari 2019)

Page 129: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Prakter Berwhudu (Selasa 29 Januari 2019)

Page 130: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Praktek/ Belajar Sholat setiap hari kamis

Page 131: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Kegiatan Tematik setiap hari sabtu

Page 132: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Kegiatan Senam dan Bermain Bersama, Untuk Mengasah Motorik Kasar

Hasil Karya Tematik Anak

Page 133: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

Buku Panduan Guru Buku Paket Anak

BUKU RAPOR ANAK

Page 134: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN …repository.uinjambi.ac.id/2946/1/Nurhabibah_TR...Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan

3. Wawancara

Wawancara dengan kepala sekolah Wawancara dengan guru

kelas A Ibu Ra Nurul Yaqin Ibu Suriyanti, S.Pd.I Siti Maisaroh, S.Pd

Wawancara dengan guru kelas B2 Ibu Megawati, S.H