IMPLEMENTASI KEBIJAKAN -...

7
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN § Implementasi adalah proses untuk Implementasi adalah proses untuk mewujudkan rumusan kebijakan mewujudkan rumusan kebijakan menjadi tindakan kebijakan; dari menjadi tindakan kebijakan; dari “politik” ke “administrasi”. “politik” ke “administrasi”. § Pressman & Wildavsky: Pressman & Wildavsky: 1. 1. Implementasi adalah proses interaksi Implementasi adalah proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya mencapainya 2. 2. Implementasi memerlukan jaringan Implementasi memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif pelaksana, birokrasi yang efektif 3. 3. Efektivitas implementasi ditentukan Efektivitas implementasi ditentukan oleh kemampuan untuk membuat oleh kemampuan untuk membuat hubungan dan sebab hubungan dan sebab- akibat yg logis akibat yg logis antara tindakan dan tujuan. antara tindakan dan tujuan. Hubungan kerja dalam organisasi Hubungan kerja dalam organisasi pelaksana: pelaksana: Perumus kebijakan Perumus kebijakan Manajer Manajer Pelaksana ( Pelaksana ( street street- level bureaucracy level bureaucracy)

Transcript of IMPLEMENTASI KEBIJAKAN -...

Page 1: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

IMPLEMENTASI KEBIJAKANIMPLEMENTASI KEBIJAKAN

§§ Implementasi adalah proses untuk Implementasi adalah proses untuk mewujudkan rumusan kebijakan mewujudkan rumusan kebijakan menjadi tindakan kebijakan; dari menjadi tindakan kebijakan; dari “politik” ke “administrasi”. “politik” ke “administrasi”.

§§ Pressman & Wildavsky: Pressman & Wildavsky: 1.1. Implementasi adalah proses interaksi Implementasi adalah proses interaksi

antara tujuan dan tindakan untuk antara tujuan dan tindakan untuk mencapainyamencapainya

2.2. Implementasi memerlukan jaringan Implementasi memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektifpelaksana, birokrasi yang efektif

3.3. Efektivitas implementasi ditentukan Efektivitas implementasi ditentukan oleh kemampuan untuk membuat oleh kemampuan untuk membuat hubungan dan sebabhubungan dan sebab--akibat yg logis akibat yg logis antara tindakan dan tujuan.antara tindakan dan tujuan.

Hubungan kerja dalam organisasi Hubungan kerja dalam organisasi pelaksana: pelaksana:

Perumus kebijakan Perumus kebijakan àà Manajer Manajer ààPelaksana (Pelaksana (streetstreet--level bureaucracylevel bureaucracy))

Page 2: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

BENTUKBENTUK--BENTUK BENTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKANIMPLEMENTASI KEBIJAKAN§§ Pelayanan; pendidikan, Pelayanan; pendidikan,

kesehatan, kependudukankesehatan, kependudukan§§ Pembayaran; subsidi, BLTPembayaran; subsidi, BLT§§ Kemudahan (access); Kemudahan (access);

infrastruktur, listrik, teleponinfrastruktur, listrik, telepon§§ Pengawasan; IMB, UU antiPengawasan; IMB, UU anti--

monopoli.monopoli.

Tiga pilar implementasi (Jones, Tiga pilar implementasi (Jones, 1991):1991):

1.1. OrganisasiOrganisasi2.2. InterpretasiInterpretasi3.3. Pelaksanaan, prosedur / Pelaksanaan, prosedur /

ketentuan rutinketentuan rutin

Page 3: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN ORGANISASI PELAKSANAORGANISASI PELAKSANA

1.1. Sebuah struktur lama terus Sebuah struktur lama terus dipertahankan untuk mengatur dipertahankan untuk mengatur penambahan kebijakan karena tetap penambahan kebijakan karena tetap memperoleh legitimasimemperoleh legitimasi

2.2. Badan baru dibentuk dalam sebuah Badan baru dibentuk dalam sebuah departemen induk yang telah mapandepartemen induk yang telah mapan

3.3. Badan yang ada mengalami Badan yang ada mengalami perubahan dalam status. Mis: status perubahan dalam status. Mis: status kementerian vs. Departemenkementerian vs. Departemen

4.4. Tidak ada badan yang mengatur Tidak ada badan yang mengatur urusan tertentu yang dibentuk dalam urusan tertentu yang dibentuk dalam kabinet pemerintah. Mis: lembaga kabinet pemerintah. Mis: lembaga antianti--monopolimonopoli

5.5. Reorganisasi yang dilakukan Reorganisasi yang dilakukan berdasarkan perubahan arah berdasarkan perubahan arah kebijakan.kebijakan.

Page 4: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

INTERPRETASI INTERPRETASI

Mazmanian & Sabatier:Mazmanian & Sabatier:1.1. Masalah organisasional: perilaku Masalah organisasional: perilaku

& besaran kelompok, perubahan & besaran kelompok, perubahan pola perilaku yg dibutuhkanpola perilaku yg dibutuhkan

2.2. BidangBidang--bidang yg bidang yg mempengaruhi pelaksanaan. mempengaruhi pelaksanaan. Variabel: tujuan, teori kausal, Variabel: tujuan, teori kausal, dana, integrasi antar pelaksana, dana, integrasi antar pelaksana, komitmen terhadap tujuan, komitmen terhadap tujuan, akses formalakses formal

3.3. Variabel nonVariabel non--statuta; kondisi statuta; kondisi sosial ekonomisosial ekonomi--teknologi, teknologi, dukungan masy, dukungan masy, sikap/sumberdaya, dukungan sikap/sumberdaya, dukungan dari atas, keahlian pelaksanadari atas, keahlian pelaksana

Page 5: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

PARADOX OF POPULARITY PARADOX OF POPULARITY (Grindle, 1980)(Grindle, 1980)

1.1. Instansi pemerintah punya Instansi pemerintah punya tujuan jamak yang terbelah tujuan jamak yang terbelah (ambigue) dan tak terukur(ambigue) dan tak terukur

2.2. Jika tekanan politik memaksa Jika tekanan politik memaksa bertindak, instansi akan bertindak, instansi akan menggunakan “kriteria politik” menggunakan “kriteria politik” untuk menetapkan prioritasuntuk menetapkan prioritas

3.3. Tanggapan karena hanya Tanggapan karena hanya mengutamakan perintah seniormengutamakan perintah senior

4.4. Politisasi kepemimpinan Politisasi kepemimpinan meniadakan proses normal meniadakan proses normal untuk mendapatkan umpanuntuk mendapatkan umpan--balik balik dan pembelajarandan pembelajaran

5.5. Aktor birokrasi tidak mampu Aktor birokrasi tidak mampu meningkatkan kinerja merekameningkatkan kinerja mereka

Page 6: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

VARIABEL IMPLEMENTASIVARIABEL IMPLEMENTASI

ISI KEBIJAKANISI KEBIJAKAN1.1. Kepentingan yg dipengaruhiKepentingan yg dipengaruhi2.2. Jenis manfaatJenis manfaat3.3. Tingkat perubahan yg Tingkat perubahan yg

dikehendakidikehendaki4.4. Wilayah perumusan Wilayah perumusan

kebijakankebijakan5.5. Pelaksana program Pelaksana program 6.6. Sumberdaya yang Sumberdaya yang

dikerahkandikerahkan

Page 7: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN - kumoro.staff.ugm.ac.idkumoro.staff.ugm.ac.id/.../uploads/2007/06/implementasi-kebijakan.pdf · mewujudkan rumusan kebijakan ... menggunakan “kriteria politik”

VARIABEL VARIABEL IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI

KONTEKSKONTEKS1.1. Kekuasaan, kepentingan, Kekuasaan, kepentingan,

dan strategi dari aktor yg dan strategi dari aktor yg terlibatterlibat

2.2. Institusi dan karakteristik Institusi dan karakteristik rejimrejim

3.3. Ketaatan (compliance) dan Ketaatan (compliance) dan dayadaya--tanggaptanggap