IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... -...

22
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENGANGKUTAN SAMPAH OLEH PETUGAS DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN KOTA TANJUNGPINANG (Studi di PasarBaru Kota Tanjungpinang) JURNAL Oleh YONI RAHMAN NIM :100563201252 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... -...

Page 1: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENGANGKUTAN

SAMPAH OLEH PETUGAS DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN

DAN PEMAKAMAN KOTA TANJUNGPINANG

(Studi di PasarBaru Kota Tanjungpinang)

JURNAL

Oleh

YONI RAHMAN

NIM :100563201252

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENGANGKUTAN

SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN

PEMAKAMAN KOTA TANJUNGPINANG

(Studi di Pasar Baru Kota Tanjungpinang)

Oleh : YONI RAHMAN

Pelaksanaan pembuangan sampah perlu dikelola dengan baik oleh petugas

pengangkut sampah sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk

melakukan pengelolaan pengangkutan sampah secara teratur. Judul penelitian

yaitu implementasi kebijakan pengelolaan pengangkutan sampah oleh petugas

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang (studi di

PasarBaru Kota Tanjungpinang). Indikator penelitian adanya program atau

kebijaksanaan yang dilaksanakan, Target group yaitu kelompok masyarakat

yang menjadi sasaran dan unsur pelaksana atau (implementor).

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang implementasi

kebijakan pengelolaan pengangkutan sampah oleh petugas Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang (studi di PasarBaru Kota

Tanjungpinang) dan mengetahui hambatan yang dihadapi petugas dalam

pelaksanaan pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang. Adapun

jenis penilitian ini bersifat penelitian deskriftif kualitatif, dengan jumlah

populasi 20 orang dan pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling

yaitu sampel bertujuan, dengan sampel berjumlah 6 orang petugas pengangkut

sampah dan 1 orang masyarakat. Tehnik analisa penelitian menggunakan

tehnik trianggulasi yaitu mengecek keabsahan data dari jawaban hasil

wawancara dengan responden.

Kata Kunci : Implementasi, Pengelolaan Pengangkutan Sampah

ABSTRACT

Transporting Waste Management Policy Implementation By

The Official Of Hygiene And Cemeteries Tanjungpinang

(New Market Study in Tanjungpinang)

(Written By : YONI RAHMAN)

Implementation of waste disposal need to be managed properly by officers

of garbage that needs attention from the government to carry out the management

of waste transport on a regular basis. Research title that transporting waste

management policy implementation by the official of Hygiene and Cemeteries

Tanjungpinang. (New Market Study in Tanjungpinang). Indicators research

program or policy is implemented, the target group, namely the targeted

community groups and organizing committee, or (implementor).

Page 3: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

The purpose of this study is to know about transporting waste management

policy implementation by the official of Hygiene and Cemeteries Tanjungpinang

(New Market Study in Tanjungpinang) and knowing the obstacles encountered in

the implementation of waste transportation officer at New Market Tanjungpinang.

The type of this research is a qualitative descriptive study, with a population of 20

people and sampling with purposive sampling technique that aims sample, with a

total sample of 6 officers of garbage. Research analysis techniques using

triangulation techniques that check the validity of the data from the interviews

with the respondents' answers.

Keywords : Implementation, Management of Waste Transportation

Pendahuluan

Kebijakan merupakan salah satu tugas Pemerintah untuk membuat suatu

aturan yang berlaku di tengah masyarakat. Kebijakan tersebut bertujuan untuk

mengatur kepentingan masyarakat, dan tentunya diharapkan dapat memperbaiki

keadaan yang lebih bersifat memajukan kehidupan masyarakat. Dengan demikian

setiap adanya suatu kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah harus dapat

diimplementasikan dengan baik oleh orang-orang yang terkait di dalamnya.

Adapun salah satu kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang

yaitu kebijakan tentang pelaksanaan pengelolaan pengangkutan sampah.

Saat ini fakta yang terlihat di lapangan bahwa masalah penertiban

pembuangan sampah belum teratur. Hal ini dapat mengganggu kesehatan

lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat Kota Tanjungpinang. Dari

persoalan ini menjadi salah satu tugas Pemerintah untuk membuat satu aturan atau

kebijakan pengelolaan pengangkutan sampah, agar dapat mencegah terjadinya

pencemaran udara serta yang mengganggu kesehatan masyarakat. Untuk

mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan akibat bau sampah yang

berserakan dan tak teratur pada tempatnya, sehingga perlu dibuat suatu aturan

Page 4: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

tentang pelaksanaan pengangkutan sampah oleh petugas Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

Adapun permasalahan yang dilihat pada penelitian ini adalah masalah

pelaksanaan pengangkutan sampah di daerah Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

Daerah ini merupakan daerah pusat pasar perbelanjaan yang sangat rawan dengan

sampah, dan bila dilihat di lapangan banyak sekali terdapat pembuangan sampah

yang tidak teratur pada tempatnya, bahkan berserakan di sepanjang area Pasar

Baru tersebut. Masalah pembuangan sampah sisa-sisa penjualan sayur, buah, ikan,

yang tidak terpakai (busuk) dapat juga mengganggu lalu lintas dan kenyamanan

masyarakat sebagai pengguna pasar.

Kondisi lingkungan Pasar Baru yang tidak teratur, di mana banyak sekali

tumpukan-tumpukan sampah yang tidak terangkut atau terbuang ke tempat

pembuangan sampah bahkan sampai bak penampungan penuh tetap saja masalah

pengangkutan sampah belum terlaksana dengan baik. Hal ini perlu adanya

pengelolaan yang baik oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang. Untuk menempatkan petugas pengangkut sampah dalam

melaksanakan pelayanan pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota

Tanjungpinang.

Petugas yang bekerja sebagai pelaksana pengangkut sampah tentunya

harus melaksanakan tugas dengan baik, sebab pengguna pasar yang mendapatkan

pelayanan pengangkutan sampah merupakan orang yang memiliki usaha atau

berjualan setiap harinya mulai dari pagi sampai sore (jam 04.00 wib-17.00 wib)

dan melakukan aktivitas berjualan. Pelaksanaan pembuangan sampah perlu

Page 5: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

dikelola dengan baik oleh petugas pengangkut sampah. Walaupun di Pasar Baru

telah tersedia bak pembuangan sampah sementara disebut dengan TPS dan

seterusnya akan dipungut oleh petugas pengangkut sampah untuk dibawa ke

tempat pembuangan akhir (TPA).

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang retribusi

pelayanan persampahan, di dalam Pasal 5 (ayat 1) yaitu : “pengambilan sampah di

lingkungan pasar sampai di TPS dilaksanakan oleh masing-masing penghasil

sampah secara terkoordinir di bawah tanggungjawab pengelola pasar.” Dengan

adanya Kebijakan pengambilan sampah dari lingkungan pasar sampai di tempat

pembuangan sampah seharusnya dapat terlaksana sesuai dengan Kebijakan

tersebut.

Permasalahan pengangkutan sampah di Pasar Baru yang belum

terlaksana dengan baik sesuai harapan masyarakat, tentu perlu adanya perhatian

dari pemerintah untuk melakukan pengelolaan pengangkutan sampah secara

teratur. Pelaksanaan pengangkutan sampah yang telah diatur Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang. Seharusnya dapat

terimplementasikan dengan baik dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan

lancar.

Berdasarkan keadaan yang telah dijelaskan tersebut, maka ada beberapa

gejala dalam penelitian ini, sebagai berikut : Pertama, pengangkutan sampah di

Pasar Baru kurang terkelola dengan baik, sehingga pengguna pasar terganggu dan

dampaknya terjadi pencemaran lingkungan. Kemudian gejala kedua, kurang

teraturnya pelaksanaan pengangkutan sampah sehingga masih banyak sampah-

Page 6: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

sampah di Pasar Baru yang menumpuk tidak terangkut dan ketiga, kurangnya

tempat pembuangan sampah yang disediakan Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang menyebabkan sampah tidak dibuang pada

tempatnya.

Pada permasalahan di atas yang telah dijelaskan berdasarkan keadaan di

lapangan, maka penulis tertarik membahas permasalahan ini dan dikaji secara

mendalam dengan judul : “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN

PENGANGKUTAN SAMPAH OLEH PETUGAS DINAS KEBERSIHAN

PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN KOTA TANJUNGPINANG (Studi di

Pasar Baru Kota Tanjungpinang).”

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui tentang implementasi

kebijakan pengelolaan pengangkutan sampah oleh petugas Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang. (studi di Pasar Baru Kota

Tanjungpinang) dan mengetahui hambatan yang dihadapi petugas dalam

pelaksanaan pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

Konsep Operasional

Pada penelitian dibatasi indikator yang diteliti dengan merujuk pendapat

Syukur (Sumaryadi, 2005 : 396) bahwa ada tiga unsur penting dalam proses

implementasi yaitu :

1. Adanya program atau kebijaksanaan yang dilaksanakan.

2. Target group yaitu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program, perubahan atau

peningkatan.

Page 7: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

3. unsur pelaksana atau (implementor) baik organisasi atau perorangan

untuk bertanggung jawab dalam memperoleh pelaksanaan dan

pengawasan dari proses implementasi tersebut

Adapun indikator dari konsep operasional pada penelitian ini

berdasarkan permasalahan di lapangan, sebagai berikut :

1. Adanya program atau kebijaksanaan yang dilaksanakan, maksudnya adanya

kebijakan tentang pengelolaan pengangkutan sampah harus dapat

dilaksanakan petugas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang. Hal ini

dapat dilihat dari :

a. Petugas memberikan informasi tentang adanya aturan tentang

pengangkutan sampah sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu petugas

memberikan informasi kepada pengguna pasar tentang waktu

pengangkutan sampah sesuai jam yang telah dijadwalkan oleh Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

b. Petugas dapat memberikan penjelasan tentang lokasi tempat pembuangan

sampah sebelum diangkut, maksudnya adanya penjelasan yang didapat

pengguna pasar dari petugas tentang tempat-tempat pembuangan sampah

yang benar sehingga sampah tidak berserakan di area jualan (lapak).

2. Target group yaitu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program, perubahan atau

peningkatan, maksudnya tujuan kebersihan Pasar Baru dapat tercapai bila

pelaksanaan pengangkutan sampah yang dilakukan petugas sesuai target yang

Page 8: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

ditetapkan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang, dengan sub indikator :

a. Petugas bertanggungjawab dalam melaksanakan pengangkut sampah di

Pasar Baru secara teratur sesuai dengan ship yang telah ditentukan,

maksudnya prosedur pengangkutan sampah dapat dilaksanakan dengan

dua ship (pagi dan sore) sehingga pasar baru bersih.

b. Petugas dapat melaksanakan pengangkutan sampah di Pasar Baru dengan

cepat, maksudnya petugas mengangkut sampah tidak datang terlambat

sehingga pengguna pasar meletakkan sampah sesuai tempat yang

disediakan (tempat pembuangan sementara)

3. Unsur pelaksana atau (implementor) baik organisasi atau perorangan untuk

bertanggung jawab dalam memperoleh pelaksanaan dan pengawasan dari

proses implementasi, maksudnya adanya petugas tanggap dalam

melaksanakan tugas pengangkutan sampah sehingga dapat bekerjasama

dengan semua pihak yang terlibat sehingga pelaksanaan pengangkutan dapat

terawasi dengan baik. Ini dapat terlihat dari :

a. Petugas sigap saat melaksanakan tugas pengelolaan pengangkutan

sampah di Pasar Baru.

b. Adanya kesadaran semua pihak untuk saling bekerjasama dalam

mengawasi kebersihan Pasar Baru sehingga pengelolaan pengangkutan

sampah dapat terlaksana dengan lancar.

Page 9: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian bersifat penelitian deskriftif kualitatif, di mana peneliti

hanya menguraikan dan memaparkan hasil penelitian dengan jelas dan sistematis

tanpa menghubungkan atau mengkaitkan unsur-unsur yang lain dalam penelitian.

Sedangkan pelaksanaan penelitian ini di Kantor Dinas Kebersihan Pertamanan

dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, yang berkedudukan di Jalan Peralatan No.

1 Kota Tanjungpinang.

2. Populasi Dan Sampel

Pendapat Sugiyono (2010 : 49) bahwa di dalam penelitian kualitatif tidak

menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan ”social situasion

atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat (place), pelaku

(actors) dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.” penentuan

responden berdasarkan tehnik purposive sampling, menurut Arikunto (2006 : 139)

adalah sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu.” Maka jumlah responden dari petugas pengangkut sampah 6 orang dan 1

orang masyarakat sebagai cross check untuk memperoleh informasi yang kuat

tentang pengelolaan pengangkutan sampah di Pasar Baru.

3. Sumber dan Jenis Data

a. Data primer merupakan data dari sumber pertama diperoleh secara

langsung dari responden di lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan

Page 10: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

jawaban penelitian dari permasalahan pengelolaan pengangkutan sampah

di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

b. Data Sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh melalui

dokumen, buku-buku maupun dokumentasi yang terkait dari keadaan atau

foto-foto pengelolaan pengangkutan sampah di lapangan.

4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Observasi, yakni mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian

untuk melihat secara dekat tentang pelaksanaan kerja Petugas

pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang Alat yang

digunakan daftar checklist dan catatan harian.

b. Wawancara, yakni mengadakan wawancara dengan petugas pengangkut

sampah, yang dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung Alat

yang digunakan berupa butir-butir pertanyaan sebagai pedoman

wawancara dan tape recorder.

c. Dokumentasi, yakni berupa foto atau gambar berkaitan dengan

pelaksanaan pengelolaan pengangkutan sampah di Daerah Pasar Baru Kota

Tanjungpinang. Alat yang digunakan camera.

5. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dihimpun menurut jenis dan kelompoknya, maka

selanjutnya dilaksanakan pengolahan dan analisis data yang dilakukan dengan

cara deskriptif, yaitu mengemukakan masalah menurut apa adanya. Dalam hal ini

data dianalisis untuk melihat satuan-satuan, gejala atau fenomena yang ada

tentang pelaksanaan pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

Page 11: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Teknik menganalisa data dari hasil wawancara diolah dengan trianggulasi,

sebagaimana yang disebut Moleong (2004 : 178) yaitu “teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.” Dengan

demikian data yang telah diperoleh dari responden dicek kebenaran datanya sesuai

indikator yang dibahas berdasarkan permasalahan pengelolaan pengangkutan

sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

Kajian Teori

1. Organisasi

Terlaksananya tugas di dalam suatu organisasi harus didukung dengan

adanya kerjasama orang-orang yang ada didalamnya sebab hal ini sesuai dengan

pengertian organisasi bahwa adanya suatu wadah yang melibatkan sekelompok

orang yang bekerja untuk mengatur manajemen pengelolaan sampah sehingga

tujuan dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan pendapat Amirullah dan Haris (2004

: 4) menyebutkan ”organisasi dapat diartikan sebagai suatu pengaturan orang-

orang secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Artinya setiap

pengelolaan pengangkutan sampah harus diatur mulai dari petugasnya, waktu atau

jadwal pengangkutan sampah maupun adanya pengaturan informasi yang jelas

tentang pelaksanaan pengangkutan smpah di Pasar Baru.

Lebih lanjut Reksohadiprodjo dan Hani (2001 : 6) memberikan defenisi

”organisasi yaitu sebagai kelompok orang yang secara bersama-sama ingin

mecapai suatu tujuan yang sama.” Kemudian menurut Hasibuan (2006 : 118)

bahwa “pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan, dan

Page 12: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,

menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang

diperlukan, menetapkan wewenang secara relatif yang didelegasikan kepada

setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.”

Berdasarkan pengertian pengorganisasian tersebut dapat dijelaskan bahwa

untuk tercapainya pengelolaan pengangkutan sampah yang telah diatur Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang maka petugas

sampah harus didukung dengan sarana dan prasarana seperti alat pengangkutan,

penyediaan tempat sampah yang cukup sehingga petugas lebih mudah mengatur

pengelolaan pengangkutan sampah di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.

2. Ilmu Administrasi Negara

Teori administrasi menurut Simon (2007 : 91) yaitu “mempersoalkan

bagaimana sebuah organisasi harus dibentuk untuk melaksanakan pekerjaan

secara efisien.” Pendapat lain tentang ilmu Adminmistrasi disebut Siagian (2006 :

17) bahwa “administrasi adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh

aparatur pemerintah dari suatu Negara dalam usaha mencapai tujuan Negara.”

Lebih lanjut Fathoni (2006 : 17) memberikan definisi “administrasi yang

sederhana adalah suatu proses penyelenggaraan yang dilakukan oleh administrator

secara teratur dan diatur melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan.” Berdasarkan pendapat

tersebut bila dikaitkan dengan permasalahan yang diteliti yaitu termasuk dalam

kajian administrasi.

Page 13: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Penelitian ini memfokuskan pada proses kegiatan pengelolaan

pengangkutan sampah yang disusun sesuai dengan perencanaan, adanya

pengawasan dari aparatur pemerintah dan adanya pengaturan yang jelas sesuai

ketentuan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

3. Implementasi Kebijakan

Pendapat Winarno (2002 : 174) mengemukakan bahwa “implementasi

kebijakan adalah salah satu tahap kebijakan publik, antara pembentukan kebijakan

dan konsekuensi-konsekuensi kebijakan bagi masyarakat yang dipengaruhinya.”

Dikatakan pula oleh Santosa (2008 : 4) menyebutkan bahwa “implementasi

kebijakan adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk melaksanakan sesuatu

kebijakan secara efektif.“

Pada dasarnya suatu kebijakan yang telah dibuat harus dilakukan

peninjauan terhadap pelaksanaan kebijakan Pemerintah tersebut, sebagaimana

yang dikemukakan oleh Mazmanian dan Sabatier (Wahab, 2002 : 102) harus

ditinjau sebagai berikut :

a. Output kebijaksanaan (keputusan-keputusan) dari badan-badan

pelaksana, yaitu tujuan Undang-undang harus diterjemahkan/dijabarkan

ke dalam peraturan-peraturan khusus, prosedur-prosedur pelaksanaan

yang baku untuk menyelesaikan kasus-kasus tertentu.

b. Kepatuhan kelompok sasaran terhadap keputusan tersebut, yaitu dalam

prakteknya perilaku patuh itu pada umumnya berhubungan dengan

penilaian individu mengenai untung ruginya kalau mereka mengikuti

ketentuan-ketentuan Undang-undang.

c. Dampak nyata keputusan-keputusan badan pelaksana, yaitu kelompok

sasaran benar-benar patuh terhadap output-output kebijaksanaan tersebut.

d. Persepsi terhadap dampak keputusan-keputusan tersebut, yaitu persepsi

seseorang mengenai dampak kebijaksanaan tertentu mungkin merupakan

fungsi dari dampak nyata yang diwarnai oleh nilai-nilai orang yang

mempersepsinya.

Page 14: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

e. Evaluasi sistem politik terhadap undang-undang, baik berupa perbaikan-

perbaikan mendasar (atau upaya untuk melaksanakan perbaikan) dalam

muatan/isinya.

Suatu Kebijakan yang akan diimplementasikan berkaitan dengan

pengelolaan pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas dari Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang harus memenuhi

semua aturan yang dibuat sehingga kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Hal ini harus adanya kerjasama oleh semua pihak untuk berhasilnya pelaksanaan

kebijakan tersebut yang diterapkan pada masyarakat.

Hal ini dikatakan Nugroho (2004 : 162) bahwa “implementasi kebijakan

dapat disusun sebagai berikut : “Implementasi strategi (pra implementasi),

pengorganisasian (organizing), penggerakan dan kepemimpinan, pengendalian.”

Menurut Ealau dan Prewitt (Suharto, 2010 : 7) menyebutkan “kebijakan adalah

sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan

berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena

kebijakan itu).” Lebih lanjut Suharto (2010 : 71) mengelompokkan model

kebijakn sosial menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Berdasarkan pelaksanaannya, yakni kebijakan sosial terpusat pada

seluruh tujuan-tujuan sosial, jenis, sumber, dan jumlah pelayanan sosial

seluruhnya telah ditentukan oleh pemerintah.

b. Berdasarkan ruang lingkup dan cakupannya yaitu model kebijakan sosial

yang diarahkan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan pelayanan

sosial warga masyarakat secara menyeluruh tanpa membedakan usia,

jenis kelamin, dan status sosial.

c. Berdasarkan keajegan atau keberlanjutan yaitu kebijakan sosial dilihat

dari keberlanjutan atau keajegan pelayanan sosial.

d. Berdasarkan jenis permasalahan atau sasarannya yaitu, menurut

kebijakan sosial hanya difokuskan untuk mengatasi permasalahan sosial.

Page 15: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Menurut pendapat Ndraha (2003 : 493) bahwa yang dimaksud

“kebijakan dalam proses pemerintahan adalah sistem nilai kebijakan atau

kebijaksanaan di atas yang lahir dari kearifan aktor atau lembaga yang

bersangkutan.” Menurut Tasrif (2006 : 40) bahwa :

“Kebijakan merupakan petunjuk-petunjuk yang dikeluarkan dan

disebarluaskan (oleh pemerintah) dengan tujuan :

a. Menciptakan dan membangun iklim dan kondisi yang perlu untuk

mendukung pelaksanaan strategi.

b. Memberikan kepastian kepada unsur-unsur dunia usaha, masyarakat luas,

dan penyelenggara pemerintahan, tentang arah, ruang lingkup, dan

tingkat keleluasaan masing-masing di dalam memilih upaya yang

berkaitan dengan strategi tersebut.”

Selanjutnya Winarno (2002 : 28) bahwa “kebijakan publik dapat juga

dikatakan meliputi ketiga bidang yaitu pertahanan, hubungan luar negeri, dan

masalah mempertahankan hukum dan ketertiban.” Hal ini demi terwujudnya

pemerintahan yang tertib dan tertata sesuai dengan peraturan-peraturan yang

berlaku ditengah masyarakat yakni pemerintahan yang baik (good governance).

Implementasi kebijakan menurut Edwards III (Winarno, 2002 : 174) ada

empat indikator yaitu :

a. Komunikasi, yaitu implementasi kebijakan yang efektif terjadi apabila

para pembuat keputusan tahu apa yang dikerjakan. Pengetahuan atas

yang akan dijalankan itu akan dapat terlaksana bila komunikasi berjalan

dengan baik.

b. Sumber daya, yaitu sebagus apapun kebijakan, tetapi jika tidak didukung

oleh sumber daya yang memadai, maka kebijakan itu tidak akan berhasil

di lapangan.

c. Sikap pelaksana kebijakan, yaitu jika pelaksana kebijakan ingin efektif,

maka para pelaksana kebijakan tidak harus mengetahui apa yang akan

dilakukan tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk

melaksanakannya.

d. Struktur birokrasi, yaitu kebijakan yang komplek menuntut adanya

kerjasama banyak orang, ketika struktur birokrasi tidak kondusif pada

kebijakan yang tersedia, maka hal ini akan menyebabkan sumber daya

menjadi tidak efektif dan menghambat jalannya kebijakan.

Page 16: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Menurut Wahab (2002 : 112) bahwa tahap implementasi itu mencakup

urutan-urutan sebagai berikut :

a. Merancang bangun (mendisain) program beserta perincian tugas dan

perumusan tujuan yang jelas, penentuan ukuran prestasi kerja, biaya dan

waktu.

b. Melaksanakan program, dengan mendayagunakan struktur-struktur dan

personalia, dana dan sumber-sumber, prosedur-prosedur dan metode-

metode yang tepat.

c. Membangun sistem penjadwalan, monitoring, dan sarana-sarana

pengawasan yang tepat guna menjamin bahwa tindakan-tindakan yang

tepat dan benar dapat segera dilaksanakan.

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa adanya serangkaian aktivitas atau

kegiatan dalam pengelolaan pengangkutan sampah yang dilakukan petugas harus

sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang.

4. Manajemen Pengelolaan Pengangkutan Sampah

Pengelolaan pengangkutan sampah berkaitan dengan cara sistem

manajemen yang diatur secara baik sehingga dapat berjalan sesuai yang

diharapkan. Manajemen menurut Brantas (2009 : 4) “suatu proses atau kerangka

kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang

ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya disebut manajer atau

pengelola.”

Disebutkan Siagian (2006 : 5) defenisi ”manajemen sebagai proses

penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sebagai

kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan untuk memperoleh

Page 17: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.”

Dari makna pendapat di atas bahwa pengelolaan pengangkutan sampah dapat

berjalan jika sesuai dengan prosesnya yaitu sesuai dengan Praturan Daerah Nomor

5 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan Pengangkutan Sampah.

Kemudian Terry (Amirullah dan Haris, 2004 : 7) bahwa “manajemen

merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.” Dikemukakan

Siagian (2006 : 30) bahwa “biasanya dalam suatu organisasi dibentuk satuan kerja

yang melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia dan satuan kerja

tersebutlah yang secara fungsional bertanggung jawab dalam melakukan berbagai

kegiatan dan mengambil berbagai langkah dalam manajemen sumber daya

manusia.”

Pelaksanaan pengangkutan sampah dapat terkelola dengan baik harus

didukung oleh sumber daya orang-orang yang terlibat di dalamnya, sebagaimana

yang dikatakan Mangkunegara (2000 : 1) bahwa :

“Manajemen sumber daya manusia dapat didefenisikan pula sebagai

suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada

individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut

dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai

tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai. “

Pada dasarnya setiap peraturan Pemerintah harus dapat

terimplementasikan dengan baik sebab merupakan suatu kebijakan yang dibuat

untuk kepentingan masyarakat. Pengangkutan sampah dapat terimplementasikan

Page 18: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

dengan baik, bila semua unsur organisasi dapat melaksanakannya sesuai aturan

yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Syukur (Sumaryadi, 2005 :

396) mengemukakan adanya tiga unsur penting dalam proses implementasi yaitu :

1. Adanya program atau kebijaksanaan yang dilaksanakan.

2. Target group yaitu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program, perubahan atau

peningkatan.

3. unsur pelaksana atau (implementor) baik organisasi atau perorangan

untuk bertanggung jawab dalam memperoleh pelaksanaan dan

pengawasan dari proses implementasi tersebut.

Berdasarkan pendapat Syukur (Sumaryadi, 2005 : 396) maka dijadikan

sebagai applied theory untuk melihat permasalahan di lapangan.

Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil temuan penelitian tentang Implementasi Kebijakan

Pengelolaan Pengangkutan Sampah di Pasar baru, sebagai berikut :

1. Adanya Program Atau Kebijaksanaan yang dilaksanakan yaitu pengangkutan

sampah belum terkelola dengan maksimal sesuai kebijakan yang

diimplementasikan oleh petugas. Hal ini dapat dilihat bahwa :

a. Petugas dalam memberikan Informasi jadwal tentang adanya aturan

pengangkutan sampah belum sepenuhnya sehingga terjadinya

penumpukan sampah di Pasar Baru karena Dinas Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang kurang maksimal dalam merencanakan

jadwal pengangkutan sampah dan menentukan sasaran dalam mengelola

pengangkutan sampah yang teratur.

Page 19: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

b. Petugas dapat memberikan penjelasan pada pedagang tentang lokasi

tempat pembuangan sampah sebelum diangkut yaitu penjelasan tempat

pembuangan sampah sementara sesuai titik bak penampungan yang

tersedia di pasar Baru

2. Target Group yaitu tujuan pengelolaan pengangkutan sampah yang baik

menjadi target Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang belum terimplementasikan dengan maksimal, hal ini dapat

dilihat dari penjelasan bahwa :

a. Petugas dalam melaksanakan pengangkutan sampah di Pasar Baru tidak

berdasarkan pengaturan ship, karena pengelolaan pengangkutan sampah

belum ada pengaturan ship sehingga sampah hanya diangkut satu kali

saja pada sore hari sehingga sampah di area Pasar Baru berserakan atau

menumpuk disekitar lapak pedagang.

b. Petugas pengangkut sampah dapat Melaksanakan tugasnya dengan cepat

dan datang ke lokasi tepat waktu, hal ini juga didukung dengan

kerjasama dan kekompakan petugas sehingga pengelolaan pengangkutan

sampah terimplementasikan dengan tepat sebab petugas disiplin dan

tidak terlambat datang ke Pasar Baru.

3. Unsur Pelaksana atau (Implementor) yaitu sudah terimplementasikan

Kebijakan Pengelolaan Pengngangkutan sampah di Pasar Baru, hal ini dilihat

dari :

a. Petugas sigap melaksanakan pengelolaan pengangkutan sampah di

Pasar Baru bahwa bentuk kesigapan petugas dengan datang disiplin

Page 20: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

dalam terlibat mengelola pengangkutan sampah dengan ikut

mengarahkan maupun menegur pengguna pasar untuk terlibat

membersihkan sampah di area lapak masing-masing.

b. Petugas maupun pengguna pasar memiliki kesadaran dengan ikut

bekerjasama untuk mengawasi kebersihan Pasar Baru, hal ini dapat

dikatakan pengelolaan pengangkutan sampah sudah terimplementasikan

dengan tepat sebab semua pihak sudah terlibat secara langsung dalam

menjaga kebesihan Pasar Baru.

Adapun faktor hambatan dalam mengimplementasikan kebijakan

pengelolaan pengangkutan sampah di Pasar Baru, yaitu petugas dalam

melaksanakan pengelolaan sampah tidak mendapatkan informasi jadwal

pengangkutan sampah, selain itu terbatasnya bak penampungan menyebabkan

sampah banyak berserakkan disekitar lapak dan tidak terangkut. Kemudian belum

adanya ship pengaturan pengangkutan sampah di Pasar Baru.

Penutup

Implementasi Kebijakan Pengelolaan pengangkutan sampah di Pasar

Baru belum terimplementasikan dengan sepenuhnya oleh petugas maupun

pengguna pasar yaitu tentang informasi jadwal pengangkutan sampah yang kurang

jelas, hanya ada 3 bak penampungan sampah yang tersedia mengakibatkan

sampah tidak tertampung di Tempat Pembuangan Semtara (TPA). Untuk

terkelolanya pengnangkutan sampah setidaknya harus dilaksanakan dengan dua

ship (pagi dan sore). Walaupun secara keseluruhan pengelolaan pengangkutan

sampah belum terimplementasi dengan baik namun untuk menjaga kebersihan

Page 21: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

pasar baru semua pihak sudah terlibat dengan memiliki kesadaran untuk ikut

mengawasi kebersihan area Pasar Baru.

Daftar Pustaka

Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta,

Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta, Rineka Cipta

BPP DEPDAGRI. 2000. Metode Penelitian Sosial (Terapan dan

Kebijaksanaan). Jakarta

Brantas, 2009. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung, Alfabeta

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta, Rineka Cipta

Hasibuan. Malayu S.P. 2006. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.

Jakarta, Bumi Aksara

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung, Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja

Rosdakarya

Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 2.

Jakarta, Rineka Cipta

Nugroho D, Rian. 2004. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan

Evaluasi. Jakarta, Elex Media Koputindo

Reksohadiprodjo, Sukanto. Handoko, T Hani. 2001. Organisasi Perusahaan

Teori Struktur dan Perilaku. Yogyakarta, BPFE

Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik (Teori dan Aplikasi Good

Governance). Bandung, Aditama

Siagian Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi

Aksara

_______________. 2006. Filsafat Administrasi. Jakarta, Bumi Aksara

Simon, Herbet A. 2007. Perilaku Administrasi (Administrative Behavior).

Jakarta, Bumi Aksara

Page 22: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · yaitu implementasi kebijakan pengelolaan ... jenis penilitian

Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Suharto, Edi. 2010. Analisis Kebijakan Publik. Jakarta, ALFABETA, cv

Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi

Daerah. Jakarta, Citra Utama

Tasrif, Muhamad. 2005. Analisis Kebijakan Menggunakan Model Sistem

Dynamics (Jilid). Bandung, Institut Teknologi Bandung

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta, Gramedia

Pustaka Utama

Wahab, Solochin Abdul. 2002. Analisis Kebijaksanaan (dari Faktor Formulasi

ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Edisi Kedua). Jakarta, Bumi

Aksara

Winarno, Budi. 2002. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Yogyakarta, Media

Pressindo

Dokumen

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Retribusi

Pelayanan Persampahan

Pedoman Teknik Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi Serta Ujian Sarjana

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tahun 2012

Dody Saputra. 2010. Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang

Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan

(Studi Tentang Pelaksanaan pelayanan pembayaran pajak

pengangkutan sampah oleh petugas sampah di Daerah Pasar Baru

Kota Tanjungpinang).