IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI...

94
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN GUNUNG LABUHANKABUPATEN WAYKANAN Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial S1 Dalam Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Oleh SATRIA NUSA PUTRA NPM :1441030035 Jurusan: Manajemen Dakwah Pembimbing I: Dr. Hasan Mukmin, M.Ag Pembimbing II: Eni Amaliah, S.Ag.SS.M.Ag FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/2018 M

Transcript of IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI...

Page 1: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKANKINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA )

KECAMATAN GUNUNG LABUHANKABUPATEN WAYKANAN

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- Tugas Dan MemenuhiSyarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial S1

Dalam Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Oleh

SATRIA NUSA PUTRANPM :1441030035

Jurusan: Manajemen Dakwah

Pembimbing I: Dr. Hasan Mukmin, M.AgPembimbing II: Eni Amaliah, S.Ag.SS.M.Ag

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG1440 H/2018 M

Page 2: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

ABSTRAK

KantorUrusan Agama adalah kantor yang melaksanakan sebagian tugas kantorKementrian Agama Indonesia dikabupaten dan kotamadya di dibidang urusanagama islam dalam wilayah kecamatan, Kantor Urusan Agama KecamatanGunung Labuhan adalah lembaga yang melaksanakan tugas kantorkementrian agama diwilayah Kecamatan Gunung Labuhan KabupatenWaykanan.Dalam mengelola organisasi akan di temui banyaknya kendala-kendala dalam tujuan sebuah kinerja yang berjalan secara maksimal untukmencapai tujuan sebuah organisasi terutama dari segi sumber daya manusiayang ada di organisasi, tanpa adanya sumber daya manusia yang baik makamustahil sekali tujuan organisasi dapat tercapai, dimana pegawai organisasiharuslah berkinerja secara optimal untuk memastikan tercapainya sebuahtujuan organisasi, masalah yang dihadapi adalah bagaimana penerapan fungsimanajamen yang ada di KantorUrusanAgamasudah berjalan dengan maksimalatau tidak agar bisa memberikan hasil yang jelas tentang kinerja para pegawaihal ini yang melatarbelakangi untuk di adakanpenelitian.penelitianiniadalahkualitatif, Jenis penelitian ini mengambil jenispenelitian lapanganfield resaerch, terutama dilakukan di lembaga untukmenemukan realitas apa yan terjadi mengenai masalah tertentu. Sifatpenelitian ini adalah deskriptif,pada tahapdeskriptif ini penelitihanyasemata-mata menggambarkan keadaan objek atau peristiwapersoalannyasajatanpamaksud untukmengambil kesimpulan secaraumumPenelitian inimenggunakan teknik pengumpulan data interview, observasi, data skunderberupa teori-teori dan data dokumentasi.Tujuan penelitian mengetahuibagaimana implementasi fungsi manajamendalam meningkatkan kinerjapegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Gunung Labuhan KabupatenWaykanan.persoalannya.Adapun populasi dalam penelitian ini adalahPegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Gunung Labuhan KabupatenWaykanan yang berjumlah 13 orang dan semua menjadi sample.fungsimanajemen dalam meningkatkan kinerja Pegawai Kantor Urusan AgamaKecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan yang dinilai oleh penelitibelummaksimal menjalankan keempat fungsi manajemen,yaituperencanaan,pengorganisasian,penggerkan, pengawasan,dan Kantor UrusanAgama Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykananjugakurangnyasumber daya manusia, dan faslitas yang tidak memadaidan kurang nyadisiplin pada saat bekerja.

Page 3: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN
Page 4: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN
Page 5: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

i

MOTTO

اعملواولیوفیھمأعمالھموھمالیظلمون م ﴾١٩﴿ولكلدرجاتمArtinya : Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah merekakerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan

mereka sedang mereka tiada dirugikan. (Q.S. Al Ahqaf Ayat 19)

Page 6: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

ii

PERSEMBAHAN

1. Untuk Kedua Orang Tuaku Ayahanda Mahyudin dan Ibunda Meiyuna,

skripsi ku persembahkan untuk kedua malaikat yang telah

membesarkanku yan telah mencurahkan rasa kasih sayang tulus kepadaku

yang telah merawatku dari aku bayi dan mendidiku dari aku kecil hingga

dewasa terimakasih ah dan mak teimakasih banyak Semoga semuanya

bernilai ibadah dimata Allah SWT.

2. Kepada ayuk ku Hesti Suciyani adik ku Dewi Tri Kusuma buat datuk,

Andung , bibik ku binda Mayang, biksu Indah, Lita, dan kepada paman

saya, pakcik Alek, Manda Condi, Pangkal Juni buat sepupu ku Adi,

Wahyu, Maman, Luki, Hadoko, Zahara, Siva.

TerimakasihbanyakatasDo’a, motivasidandukunganuntukmenyelesaikan

study. SemogakitaselalumendapatkanRahmat Allah SWT.

3. TerimakasihTeruntukmu( Mancung) CalonIbu Dari Anak- Anak Ku

Kelak.

4. KawanSeperjuangan HMI KomisariatDakwahCabang Bandar Lampung

terimakasihatasilmunyadan proses yang mungkintidakakudapatkan di

tempatlain, beserta Kanda Yunda, Adinda,

seluruhkaderkomisariatdakwahtaklupaselalumengharapRidho Allah SWT.

YAKIN USAHA SAMPAI.

5. Dosenpembimbing IBapak Dr. Hasan Mukmin, M.Ag.

danDosenPembimbing II Ibu Eni Amaliah,S.Ag.SS.M.Ag.

terimakasihatasbantuantenagapikirandanbimbingannnyadariawalpenyusun

ansampaiselesai.

Page 7: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

iii

6. KetuajurusanManajemenDakwahdiucapkanterimakasihuntukHj.

SuslinaSanjaya, M.Ag. dansekretarisJurusanBapak M. Husaini, M.T. yang

telahmembantumengurussegalaurusanmenyangkutpenyusunanSkripsi.

7. Teman-temanangkatanseperjuangan MD, PMI, KPI angkatan 2014

terkhusus MD kelas A ( YudiTrisnoWibowo, MuhamadSuhelmi, Ahmad

DwiHidayat, Sahrul Huda, ElktatDinata, AuliaRia Hakim,

IsmaSusiloWati, SelviaApriyani, SitiMarita, EndangPujiAstuti, Tri

Rahman, Sri RahayuNingsih, EkoIndra Jaya)

terimakasihatasdukungandanmotivasinyauntukmenyelesaikanpenyusunans

kripsiinidantelahbersama-samaberjuangdalammenuntutilmu di

FakultasDakwahdanIlmuKomunikasi UIN RadenIntan Lampung

tercintaini.

8. AlmamatertercintaFakultasDakwahdanIlmuKomunikasi yang

telahmemberikanwawasandanpengetahuan yang bermanfaat.

Page 8: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kampung Banjar Mulya Kecamatan Baradatu

Kabupaten Waykanan pada Tanggal 22 April 1996. Anak Kedua dari Tiga

Bersaudara, dari Ayahanda Mahyudin Dan Ibunda Meiyuna, pendidikan

penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Banjar Mulya pada tahun

2002-2008. Penulis melanjutkan Pendidikan di Sekolah menengah pertama

SMP N 3 tahun 2008 lulus tahun 2011, dan Kemudian penulis Melanjutkan

Pendidikan di Sekolah MAN 1 Waykanan, pada tahun 2011-2014. Kemudian

pada tahun 2014 melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di IAIN Raden

Intan Lampung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Jurusan Manajemen

Dakwah (MD) yang pada tahun 2017 bertranformasi menjadi UIN Raden Intan

Lampung.Selama di Perguruan Tinggi penulis mengikuti organisasi Ekstra

Kampus, seperti organisasi yang pernah diikuti Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) Komisariat Dakwah IAIN Raden Intan Lampung.

Bandar Lampung, Desember 2018

Yang Membuat,

Satria Nusa Putra

1441030035

Page 9: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan petunjuk dan limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Implementasi Fungsi

Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Kantor Urusan

Agama ( Kua ) Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan.

Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW, kepada keluarga,sahabat dan seluruh umat yang selalu

mengikuti ajaran agamanya. Penyusunan skripsi ini di maksudkan untuk

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Ilmu

Dakwah Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi,Jurusan Manajemen

Dakwah UIN Raden Intan Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan yang telah di berikan dari berbagai pihak. Oleh sebab

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. KhomsahrialRomli,

M.SiselakuDekanFakultasDakwah Dan IlmuKomunikasi UIN

RadenIntan Lampung.

2. BapakBapak Dr. Hasanmukmin,

M.AgDosenPembimbingDuaIbuEniAmaliah, S.Ag.SS.M.Ag,

Page 10: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

vi

berkatbimbingandanarahanbeliaulahsehinggapenulisdapatmenyelesaikans

kripsiini.

3. KetuaJurusanManajemenDakwah,IbuHj.SuslinaSanjaya,S.Ag,

M.AgdansekretarisJurusanManajemenDakwahBapak M. Husaini, MT.

4. BapakdanIbuDosenmaupunKaryawanseluruhcivitasakademikFakultasDa

kwah Dan IlmuKomunikasi UIN RadenIntan Lampung.

5. SeluruhPetugasPerpustakaanFakultasDakwah Dan IlmuKomunikasi UIN

RadenIntan Lampung sertaPetugasPerpustakaanPusat UIN RadenIntan

Lampung.

6. Kepaladanpegawai Kantor Urusan Agama ( Kua )

KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykanan.

Bandar Lampung,Desember 2018

Yang membuat

Satria Nusa Putra14413030035

Page 11: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... iABSTRAK ...................................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ivMOTTO.......................................................................................................... vPERSEMBAHAN .......................................................................................... viRIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ixKATA PENGANTAR ................................................................................... xiDAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. PenegasanJudul ............................................................................. 1B. AlasanMemilihJudul ..................................................................... 3C. LatarBelakangMasalah.................................................................. 4D. RumusanMasalah .......................................................................... 6E. TujuanPenelitian............................................................................ 6F. MetodePenelitian........................................................................... 7

BAB II MANAJEMENDANKINERJA

A. Manajemen..................................................................................... 111. PengertianManajemen.............................................................. 112. Fungsimanajemen .................................................................... 153. Unsur-unsurmanajemen ........................................................... 25

B. Kinerja............................................................................................ 271. PengertianKinerja ..................................................................... 272. Tahap-tahapKinerja .................................................................. 29

a. PerencanaanKinerja ............................................................ 29b. PelaksanaanKinerja ............................................................ 32c. EvaluasiKinerja .................................................................. 39d. Faktor-faktor yang mempengaruhikinerja.......................... 44e. Indikatorkinerjakaryawan................................................... 47

Page 12: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

viii

BAB III GAMBARAN UMUM KUA KEC. GUNUNG LABUHAN

A. Profil KUA KecamatanSekampungUdik ........................................ 53

1. Sejarahsingkat KUA KecamatanGunungLabuhan................... 532. Lokasidangedungkantor ........................................................... 543. VisidanMisi .............................................................................. 544. Strukturorganisasi KUA Kec. GunungLabuhan ...................... 555. Program kerjapegawai KUA KecamatanGunungLabuhan ...... 57

B. Implementasifungsimanajemendidalam (KUA)KecamatanGunungLabuhanKabupatenwaykanan............................ 62

1. Fungsiperencanaan (KUA) GunungLabuhan.......................... 622. Fungsipengorganisasian (KUA) GunungLabuhan .................. 633. Fungsipenggerakan (KUA ) GunungLabuhan ........................ 644. Fungsipengawasan (KUA ) GunungLabuhan ......................... 65

BABIV ANALISISIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMENDALAMMENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTORURUSAN AGAMA (KUA ) GUNUNG LABUHAN KABUPATENWAYKANAN

1. Perencanaan (KUA) GunungLabuhan.................................... 662. Pengorganisasian (KUA) GunungLabuhan ............................ 673. Penggerakan (KUA) GunungLabuhan ................................... 674. Pengawasan (KUA) GunungLabuhan ....................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................. 69B. Rekomendasi .............................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Interview.

Lampiran 2 : Surat Keputusan Dekan Penetapan Judul dan PenunjukkanPembimbing Skripsi.

Lampiran 3 : Surat Rekomendasi Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(KESBANGPOL), Pemerintah Provinsi Lampung.

Lampiran 4 : Surat keterangan Penelitian KUA Kecamatan gunung Labuhan

Kabupaten Waykanan.

Lampiran 5 : Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi.

Lampiran 6: Daftar Gambar di KUA Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten

Waykanan.

Page 14: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

1

BAB IPENDAHULUAN

A. PenegasanJudul

Untuk menghindari adanya kesalapahaman maka perlu kiranya

dijelaskan istilah-istilah yang ada dalam judul skripsi :“Implementasi Fungsi

Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten

Waykanan”.Dengandemikiandiperolehgambaran yang jelassesuaidengan

yang

dimaksudolehpenulis.Adapunpenjelasanistilahdalamjudultersebutadalahsebaga

iberikut:

G.R Terry Manajemenadalah proses

ataupendekatanoprasionalmempersamakanmanajemendenganapa yang

dibuatseseorangmanajeruntukmemenuhipersyratansebagaiseorangmanajer,

Manajemenatau yang dikenaldengansingkatan POAC. Cakupanfungsidasar

yang diajukansangatluassifatnya,

sehinggadapatmemberikanpengertiansecaraimplistdalamkonsep-

konsepmanajemen yang di sampaikanolehparaahlilainnya. Misalnyakonsep

coordinating

darifayoltelahdianggapsudahadadalamkeempatfungsidasartersebut.

Menurut G.R Terry FungsiManajemenadalah proses

ataupendekatanoprasionalmempersamakanmanajemendenganapa yang

dibuatseseorangmanajeruntukmemenuhipersyratansebagaiseorangmanajer.

Sebaliknya, apa yang di buatoleh sang manajeradalahberbeda;

Page 15: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

2

adalahsuatuaktivitas yang dibentukolehbeberapafungsipokok, yang

lantasmembentuksuatu proses yang unik proses manajemen.

Manajemenmerupakan proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin,

danmengendalikanpekerjaanorganisasisertamenggunakansumberdayaorganisa

siuntukmencapaisasaranorganisasi yang sudahditetapkan.

Fungsimanajemenbanyaksekaliparaahlimendefinisikanfungsimanajeme

n yang berbedawarnanyasampaidetikini, namunpenulismengacupada G.R

Terry sajabukanberartipenulismenafikanpendapattokoh yang lain,Adapun

proses manajemenmerupakanaktivitas yang

dibentukolehbeberapafungsipokok. Menurut G.R Terry

adaempatfungsimanajemenyaitusebagaiberikut:

Perencanaan :adalahmemikirkanapa yang

akandikerjakandengansumber yang dimiliki.

Perencanaandilakukanuntukmenetukantujuanperusahaansecarakeseluruhandan

caraterbaikuntukmemenuhitujuanitu.

Manajermengevaluasiberbagairencanaalternatifsebelummengambiltindakanda

nkemudianmelihatapakahrencana yang

dipilihcocokdandapatdigunakanuntukmemenuhitujuanperusahaan.

Pengorganisasian :adalahsuatu proses penentuan, pengelompokan,

danpengaturanbermacam-macamaktivitas yang

diperlukanuntukmencapaitujuan, menempatkan orang-orang

padasetiapaktivitasini, menyediakanalat-alat yang diperlukan,

Page 16: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

3

menetapkanwewenang yang secararelatifdidelegasikankepadasetiapindividu

yang akanmelakukanaktivitas-aktivitastersebut.

Penggerakan:selaluberkaitaneratdenganperencanaan,perencanaanmene

ntukankombinasi yang paling baikdarifaktor-faktor,kekuatan-

kekuatan,sumberdaya-sumberdayadanhubungan-hubungan yang

diperlukanuntukmengarahkandanmemotivasikaryawan. Fungsi pengarahan

meliputi penerapan unsur-unsur tersebut menjadi

pengaruh.Fungsimanajementidakakanberjalansebagaimanamestinyatanpaadan

yaunsurpenggerakanataupengarahan, sebagaitindaklanjutdari proses

perencanaan, pengorganisasian, dansampaike proses penggerakan.

Pengawasanataucontrolling

:bertujuanuntukmengetahuiapakahpelaksanaantugasataupekerjaansesuaidenga

nrencana yang telahditetapkan.

Pengawasanmenyangkutkegiatanmembandingkanantarahasilnyata yang

dicapaidenganstandar yang telahditetapkan,

danapabilapelaksanaannyamenyimpangdarirencana,

makaperludiadakankoreksiseperlunya.Pengawasanjugadilakukanuntukmenget

ahuiberhasilatautidaknyasuatukegiatan.Dari pengawasaninidiharapkan agar

kesalahan yang telah di perbuatolehseseorangdapatdiperbaiki.

Sedangkankinerjaberasaldarikata job performance atau aktual

performance yangberartiprestasikerjaatauprestasisesungguhnya yang

dicapaiolehseseorang. Pengertiankinerja (prestasikerja)

adalahhasilkerjasecarakualitasdankuantitas yang

Page 17: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

4

dicapaiolehseorangpegawaidalammelaksanakanfungsinyasesuaidengantanggu

ngjawab yang

diberikankepadanya.Performance ataukinerjamerupakanhasilataukeluarandari

suatu proses. 1

Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah

kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh

seseorang yang melakukan pekerjaan.2

KUA adalahLembaga yang bertugasmelaksanakansebagianTugas

Kantor Kementerian Agama Kota atauKabupatendibidangurusan agama

islamdalamwilayahkecamatan3yang

bertugasmenyelenggarakanstatistikdandokumentasimemberdayakanpenyuluhd

anpengawasmenyelenggarakansuratmenyuratpengrusansurat,kearsipan,pengeti

kanrumahtanggapencatatan NR,mengurusdanmembina

masjid,zakat,wakaf,ibadah

socialpengembangankeluargasakinah,kependudukansesuaidenganperaturanme

ntri agama RI.4KUA yang penulismaksudadalah KUA yang terletak di

KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykanan.

Kinerjadapatdipandangsebagai proses maupunhasilpekerjaan.

Kinerjamerupakansuatu proses

tentangbagaimanapekerjaanberlangsunguntukmencapaihasilkerja, Namun,

1Nurlaila, ManajemenSumberDayaManusia I, (PenerbitLepKhair, 2010), h.71.2Luthans, F. 2005. Organizational Behavior, (New York: McGraw-hill), h. 165.3KMA No. 517 Tahun 2001 Pasal 2.4PMA No. 1 Tahun 1996-Tata Persurutan

Page 18: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

5

hasilpekerjaanberlangsunguntukmencapaihasilkerja,

Namunhasilpekerjaanitusendirijugamenunjukankinerja.

Meningkatkan kinerja di perlukan ada nya empat Fungsi Manajemen

di dalamnya yaitu :perencanan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan,

Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai KUA Kecamatan Gunung Labuhan

Kabupaten Waykanan.

Dari definisi diatasdisimpulkanpenelitianiniadalah fungsi manajemen

yang dipraktekan dalam organisasi dalam menjelaskan kinerja pegawai

didalam organisasi, intansiterkait atau lembaga.

B. AlasanMemilihJudul

Ada beberapahal yang

melatarbelakangidipilihyajuduldalampenelitianini,antara lain :

1. Manajemenkinerjaadalahsalahsatufungsiutamadalammeningkatkankinerjap

egawai,khususnyadalammanajemen SDM,individudanmanajemen (Tim)

untukmenujupengembangankarirdanpertumbahanorganisasi.

2. FungsimanajemenDalam

Meningkatkankinerjasangatpentingperanannyadalampengambilankeputusa

ntentangcarameningkatkankinerja pegawai atau karyawannyaseperti

program pendidikandanpelatihan,rekruitmen,seleksi,program

penegenalan,penetapan,promosi,sistemimbalandanberbagiaspek lain dari

proses darimanajemensumberdayamanusiasecaraefektif.

3. Keterkaitanempatfungsimanajamenyaituperencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, pengawasan, di

Page 19: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

6

dalamsetiaplembagaataupunorganisasimakadariitu di

perlukanpenelitianapakahsudah di terapkanataubelumsamasekali.

C. LatarBelakangMasalah

Kantor Urusan Agama (KUA) adalahkantor yang

melaksanakansebagiantugaskantorKementrian Agama Indonesia

dikabupatendankotamadya di dibidangurusan agama

islamdalamwilayahkecamatan.5KUA

KecamatanGunungLabuhanadalahlembaga yang

melaksanakantugaskantorkementrian agama

diwilayahKecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykanan.

Manajemenadalahilmudansenimengatur proses

pemanfaatansumberdayamanusiadansumber-

sumberlainnyasecaraefektifdanefisienuntukmencapaisuatutujuantertentu.6

Penerapanfungsimanajemenkinerjadalammeningkatkankinerjainisanga

tpentingbagikelangsunganhiduporganisasikedepannya

,baikitudalammanajemenlembagaorganisasi profit maupun non profit.

5Depag RI, Tugas-tugaspenjabatpencatatnikah,bimbinganmasyarakatislamdanpenyelenggara haji (Departemen Agama RI, Jakarta, 2004 ) h,23

6Malayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan ( jakarta : Bumi Akasara, 2004 ), h, 54.

Page 20: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

7

Temuan-temuan dari hasil Penerapan fungsi manajemen yang di pakai

peneliti yaitu 4 fungsi manajemen menurut G.R Terry bukan berarti penulis

menafikan pendapat tokoh yang lain.

Dalam meningkatkan kinerja adalah hal penting yang perlu di tindak

lanjuti agar kesalahan atau kekurangan pada masa kerja sebelumnya tidak

terulang lagi dalam pelaksanaan kerja organisasi kedepan ,hasil dari

mengevaluasi hasil kinerja pegawai ini sangatlah penting dalam ronda

perjalanan organisasi dimana temuan-temuan dalam mengevaluasi kinerja

tersebut digunakan sebagai pijakan dalam pengambilan keputusan organisasi

diwaktu mendatang ,namun yang menjadi pernyataan bagaimana jika

evaluasikinerja di organisasi pemerintah yang mana kita ketahui sistem

birokasi yang panjang, berbelit-belit dan lain-lainnya telah membuat lembaga

pemerintah susah untuk berbenah sebagai mana yang telah menjadi rahasia

umum.

Pada dasarnya semua organisasi memerlukan adanya Penerapan fungsi

manajemen kinerja dalam mengvaluasi kinerja,dengan adanya manajemen

kinerja akan mengetahui kekurangan mana yang harus di benahi dan prestasi

apa yang harus di pertahankan terutama di lembaga pemerintahan yang mana

mejelankan fungsi publik,karena dengan pelayanan atau kinerja prima dari

lembaga pemerintah maka fungsi pemerintah sebagai pelayan rakyat akan

terpenuhi.

Page 21: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

8

Merujuk pada temuan yang peneliti dapati dari kasus KUAtersebut

Skripsi penelitian kali ini di tunjukan pada KUA yang Beralamat di jl.

Sindang Sari Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka

permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana

penerapan fungsi manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor

urusan agamapada (KUA) Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten

Waykanan.

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana fungsi manajemen dalam meningkatkan

kinerja pegawai pada KUA Kecamatan Gunung Labuhan Kabupataen

Waykanan, Apakah sudah berjalan atau tidak sama sekali.

2. Kegunaan Penelitian

a. Dapat dijadikan salah satu sumbangan pemikiran untuk memperkaya

khazanah keilmuan Manajemen Dakwah, terutama oleh mahasiswa

jurusan manajemen Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan

Lampung.

Page 22: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

9

b. Sebagai sumbangan pemikiran dan pertimbangan bagi manajemen

KUA Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan Provinsi

Lampung dalam meningkatkanfungsi Manajemen Kinerja dalam

meningkatkan kinerja pegawai.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini mengambil jenis penelitian lapangan ( field resaerch)

terutama dilakukan di lembaga untuk menemukanrealitas apa yan terjadi

mengenai masalah tertentu. Sifat penelitian ini adalah deskriptif, pada tahap

deskriptif ini orang hanya semata-mata melukiskan keadaan objek atau

peristiwa tanpa maksud untuk mengambil kesimpulan secara umum.7

Penelitian deskriptif hanya melukiskan keadaan obyek atau persoalannya.8 :

a. Populasi dan Sample

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan peneliataan populasi atau studi

populasi.9Sedangkan menurut Sugiono pengertian populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakter ristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.10

7Sutrisno Hadi, Metode Researh ,Jilid I ( Yogyakarta : Fak Psikologi UGM 1986 ), h.3.8Marzukit, Meteod Riset, ( Yogyakarta :2005 ), h.14.9SabarRutono. PengantarMetodologiPenelitian( Kudus :FKIP,

UniversitasMuria,2007),h.34.10Sugiyono.MetodePenelitianKuantitatif,Kualitatif,danR&D ( Bandung : Afabeta 2011),h.

60.

Page 23: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

10

Berdasarkan pendapat diatas,populasi dalam penelitian ini adalah

pegawai KUA Kecamatan Gunung Labuhan yang berjumlah 13 orang.

Sample adalah sebagain dari unit-unit yang ada dalam populasi

yang ciri-ciri atau karakter ristiknya benar-benar diselidiki.11

Maksudnya adalah beberapa bagian atau wakil dari populasi yang ada

untuk diteliti. Dalam penelitian ini tehnik sample yang penulis gunakan

adalah tehnik nonproabability sampling yaitu jenis sampling jenuh

teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sample.atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sample jenuh adalah sensus,

dimana semua anggota populasi dijadikan sample.12

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk

mengumpulkan data, adapun metode-metode yang di gunakan adalah

sebagai berikut :

a. Metode Interview (Wawancara )

Metode interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaansecara langsung oleh pewancara (pengumpulan data)

kepada responden,dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam.13

11Ibid, h. 75.12Wirawan,Evaluasikinerja SDM:TeoriAplikasidanPenelitian (Jakarta:Salembaempat

),h.82.13IrawanSoehartono, MetodologiPenelitian Social (Bandung :RemajaRosdakarya

2008),h.68.

Page 24: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

11

Metodewawancarainipenulismenggunakantekhnikwawancaraberstru

kturyaitupihakpewawancarasebelummelakukanwawancaraterlebihda

hulumempersiapkandaftarpertanyaan, untuk di

bacakansaatmelakukanwawancaradenganresponden.14

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan serta informasi yang berkaitan

denganfungsimanajemendalammeningkatkan kinerja pegawai KUA

Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan.

b. Metode Observasi

MetodeObservasiadalah teknik pengamatan menuntut adanya

pengamatan dari seorang peneliti, baik secara langsung maupun

tidak langsung terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan

instrumen yang berupa pedoman penelitian dalam bentuk lembar

pengamatn atau lainnya.15

c. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu, teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti

dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.16 Dokumen

dapat berupa buku harian, catatan kasus dalam pekrjaan, dan

dokumentasi lainnya.

14. Muhammad Teguh, MetodePenelitian, (Jakarta, Raja GrapindoPersada, 2005), h. 13715SutrisnoHadi, Metodologi Research, jilid I ( Yogyakarta:FakPSikologi UGM 1986), h.

136.16IrawanSoehartono, Op.Cit. h.70.

Page 25: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

12

4. Analisis Data

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah penulis

menganalisa data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian,

tentunya data yang di analisa tersebut merupakan data yang

berhubungan dengan pokok permasalahan yang harus diolah

sedemikian rupa sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.

Setelah data diolah dan diklasifikasi, maka tahap berikutnya data

tersebut akan dianalisa dengan menggunakan cara berfikir deduktif,

yaitu merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum,

yang kebenarannya telah diketahhui atau diyakini, dan berakhir pada

suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.

Dengan kata lain penalaran deduktif adalah cara penarikan kesimpulan

dari pernyataan yang bersifat umum menjadi pernyataan yang bersifat

khusus.17

17Garry Dessler, Human resource Management, alih bahas: Benyamin Molan, ( Jakarta:Pren Halimdo, Cet ke 7, 1997), h. 17.

Page 26: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

11

BAB IIMANAJEMEN DAN KINERJA

A. MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Manajemen, menurut Brantas adalah suatu proses atau kerangka kerja

yang melibatkan bimbanganataupengarahan suatu kelompok orang kearah

tujuan- tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.1

Adapun menurut Mas’ud Khasan, manajemen ialah

ketatalaksanaan proses untuk penggunuan sumber daya secara efektif

dalam mencapai sasaran tertentu.2Istilah manajemenberasal dari bahasa

prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan

mengatur.Manajamen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima

secara universal. Mary parker follet, misalnya mendefinisikan manajemen

sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini

berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah

proses perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif

dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas yang dilaksanakan secara

benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal.

1Drs. Brantas, M.Pd. Dasar-dasar Manajemen, (Alfabeta, Bandung, 2009), h. 4.2 Mas’ud Khasan Abdul Qohar, Kamus Istilah Pengetahuan

populer,bintang(pelajar,Gresik,t.t.),h.146.

Page 27: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

12

Kata manajemen mungkin juga berasal dari Bahasa

ItaliaManeggiare, yang berarti ‘’ mengendalikan’’ ,terutama ‘’

mengendalikan kuda’’, berasal dari bahasa Latin ,Manus, yang berarti “

tangan’’ . Kata ini terpengaruh dari Bahasa Perancis, Manage, yang berarti

“ kepemilikan kuda’’ (berasal dari Bahasa Inggris yang berarti

mengendalikan kuda) dan istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.

Pada awal abad ke-20, seorang idrustriawan perancis bernama Henry

Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen : Merancang,

mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

GagasanHenry fayol kemudian mulai digunakan sebagai keangka

kerja buku ajar ilmu manajemen pada, dan terus berlangsung hingga

sekarang. Adapun menurut james, dikatakan bahwa manajemen adalah

kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus- menerus dalam

membentuk organisasi. Semua organisasi memiliki orang yang

bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya. Orang

ini disebut manajer, Para manajer lebih menonjol dalam beberapa

organisasi dari pada yang lain, tetapi tanpa manajemen yang efektif,

kemungkinan besar organisasi akan gagal.3

Manajemen banyak membantu dalam menyelesaikan problem

social dan berhasilnya suatu kegiatan organisasi dalam mencapai

tujuan.4Oleh karena itu,manajemen. Penting untuk dipelajari sebagai

media mencapai kesuksesan, baik individu maupun organsasi. Ada tiga

3James A.F. Stoner, Manajemen Jilid 1, (Pren hallindo,Jakarta, 1996), h. 7.4 Brantas, Dasar-dasar Manajemen (bandung: pustaka setia), h. 1.

Page 28: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

13

alasan manusiamempelajari manajemen, yaitu menyangkut masa lalu,

masa kini dan masa depan.Semuaalesan tersebut menujukanadanya

pengaruh bagi manusia yang bekerja atau beraktivitas dalam organisasi

dibawah bimbingan manajer.Karena manajemen adalah usaha

menciptakan masa depan yang lebih baik, dengan mengingat masa lalu dan

masa kini.

Manajemen juga dipraktikkan di dalam dan refleksi dari era sejarah

tertentu.manajemen adalah kegiatan yang menghasilkan konskuensi serta

pengaruh yang muncul dengan berlalunya waktu.5Intinya adalah

manajemen bagi manusia dapat membantu untunk menangani masalah

waktu dan hubungan dengan manusia lain ketika hal tersebut muncul

dalam organisasi, guna menmenciptakan masa depan yang lebih baik,

dengan mengingat masa lalu dan masa kini.

Meskipun dalam manajemen modern ada slogan ‘ waktu adalah

uang’, tidak banyak yang sadar untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki

dengan sebaik-sebaiknya. Sesungguhnya, apabila ingin mengatur

kehidupan agar tampak menyenangkan,sedapat mungkin manusia

mengatur waktu secara professional dan efektif.

Penjelasan diatas memberikan gambaran bahwa manajemen adalah

proses kegiatan yang dimulai dariperencanaan,pengorganisasian,pelaksaan

dan pengawasan dengan menggunakan sumber daya lainya.yang diarahkan

pada satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5 James A.F. Stoner, Manajemen Jilid 1, (Jakarta: Prenhallindo, 1996), h. 8.

Page 29: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

14

Menurut Malayu S.P Hasibuan manajemen berasal dari kata to

manage yang artinya megatur, jadi manajemen merupakan suatu proses

dalam mewujudkan tujuan yan diinginkan.6

Sedangan menurut Brantas adalah suatu proses atau kerangka yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah

tujuan organisasi ataupun suatu tujuan nyata yang telah ditetapkan dan

ditujui sebelumnya dalam proses manajemen.

Sedangkan menurut G.R Terry Manajemen adalah proses atau

pendekatan oprasional mempersamakan manajemen dengan apa yang

dibuat seseorang manajer untuk memenuhi persyratan sebagai seorang

manajer, Manajemen atau yang dikenal dengan singkatan POAC. Cakupan

fungsi dasar yang diajukan sangat luas sifatnya, sehingga dapat

memberikan pengertian secara implist dalam konsep-konsep manajemen

yang di sampaikan oleh para ahli lainnya. Misalnya konsep coordinating

dari fayol telah dianggap sudah ada dalam keempat fungsi dasar tersebut.

Dalam sudut pandang Islam manajemen diistilahkan dengan

menggunakan kata al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi

dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an

seperti firman Allah SWT:

ماء إلى األرض ثم یعرج إلیھ في یوم كان مقداره ألف ر األمر من الس یدبون ا تعد سنة مم

6 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen dasar pengertian dan masalah, (jakarta:BumiAksara,8,2009),h.1.

Page 30: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

15

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun

menurut perhitunganmu (As Sajdah:5).

2. FungsiManajemen

Menurut G.R Terry Fungsi Manajemen adalah proses atau

pendekatan oprasional mempersamakan manajemen dengan apa yang

dibuat seseorang manajer untuk memenuhi persyratan sebagai seorang

manajer. Sebaliknya, apa yang di buat oleh sang manajer adalah berbeda;

adalah suatu aktivitas yang dibentuk oleh beberapa fungsi pokok, yang

lantas membentuk suatu proses yang unik proses manajemen.7

Manajemenmerupakanprosesmerencanakan,mengorganisasikan,

memimpin, dan mengendalikan pekerjaan organisasi serta menggunakan

sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah

ditetapkan.8 Dengan proses atau pendekatan oprasional mempersamakan

manajemen dengan apa yang dilakukan seorang manajer untuk memenuhi

persyaratan. Fungsi manajemen banyak sekali para ahli mendefinisikan

fungsi manajemen yang berbeda warnanya sampai detik ini, namun

penulis mengacu pada G.R Terry saja bukan berarti penulis menafikan

pendapat tokoh yang lain , Adapun proses manajemen merupakan

7 Geogre R. Terry Leslie W. Rue, dasar-dasar manajemen, (jakarta:BumiAksara, 1990 ), h.9.

8 Endin Nasrudin, psikologi manajemen,( bandung: pustaka setia, 2010), h. 30.

Page 31: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

16

aktivitas yang dibentuk oleh beberapa fungsi pokok. Menurut G.R Terry

ada empat fungsi manajemen yaitu sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan

dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk

menetukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik

untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana

alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah

rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi

tujuan perusahaan.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan, dan fungsi-fungsi lainnya tak

dapat berjalan.Harrold Koontz dan O’Donnel (dikutip Sukarna) dalam

bukunya “Principle of Management” mengemukakan “Perencanaan

adalah fungsi dari pada manajer dalam pemilihan-pemilihan alternatif,

tujuan-tujuan, kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan program-

program”.9

Menurut Malayu S.P Hasibuan “Perencanaan adalah pekerjaan

mental untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur, dan program yang

diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan

datang”.10

9Ibid, h. 10.10 Malayu S.P. Hasibuan, Op. Cit, h. 92.

Page 32: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

17

Menurut T. Hani Handoko “Perencanaan adalah pemilihan

atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, dan penentuan strategi,

kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran

dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.11

Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa fungsi-

fungsi manajemen lainnya sangat tergantung pada fungsi ini, dimana

fungsi lain tidak akan berhasil tanpa perencanaan dan pembuatan

keputusan yang tepat, cermat dan kontinyu.

Tetapi sebaliknya perencanaan yang baik tergantung

pelaksanaan efektif fungsi-fungsi lain.Adapun Manfaat

Perencanaan12Secara umum, perencanaan membantu untuk

menghimdari penundaan-penundaan yang di sebabkan oleh kegagalan

melaksanakan suatu tindakan, dan untuk kembali menganmbil

langakh tindakan sedini mungkin atasan kegagalan.

Di samping itu, perencanaan juga dapat membantu dalam

mengestimasi biaya-biaya dari strategi yang diajukan, dengan

demikian memberikan kesempatan kepada seorang manajer untuk

mengevaluasi apa-apa yang harus dilakukan. Adapun

JenisPerencanaan ; Kalau merujuk pada ilmu manajemen, maka

macam-macam rencana dalam organisasi di ukur menurut luasnya

strategi ( lawan oprasional ) kerangka waktu ( jangak pendek lawan

11 T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2,(Yogyakarta: BPFE , 1984), h. 23.12M.Munir Dan Wahyu Ilahi, manajemen dakwah( jakarta: kencana media group, 2012),

h. 104

Page 33: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

18

jangaka panjang ) kekhususan pengarahan lawan khusus, dan

frekuensi penggunaan. Jenis-jenis perencanaan meliputi :13

1) Rencana strategis vs rencana oprasional

Rencana strategis merupakan rencana yang berlaku bagi

seluruh organisasi, yaitu menentukan sasaran umum organisasi

dan berusaha menepatkan organisasi tersebut ke dalam

lingkungannya. Sedangkan rencana oprasional adalah rencana

yang menetapkan rincian tentang cara mencapai keseluruhan

tujuan organisasi.

Letak perbedaan ke dua rencana tersebut terletak pada

kerangka waktu, jangkuan dan mencatumkan rangkaian sasaran

organisasi yang telah ditentukan. Posisi dalam perencanaaan ini

adalah mencakup segala aspek kehidupan. Pada akhirnya, rencana

strategi mencakup perumusan sasaran ,sementara itu rencana

oprasional mengasumsikan adanya. Jadi, rencana oprasioanal

merumuskan cara-cara untuk mencapai sasaran tersebut.

2) Rencana jangaka pendek vs rencana jangka panjang

Rencana jangka pendek adalah rencana dengan asumsi

kerangka waktu paling tidak selama satu tahun. Sedangkan

rencana jangka panjang adalah rencana dengan kerangka batas

waktu tiga tahun ke atas. Untuk jangka menengah adalah periode

waktu di antara keduanya.

13Ibid, h. 110

Page 34: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

19

Dalam hal kebutuhan umat atau kondisi yang berlaku.

Dalam hal ini sebuah organisasi dapat merancang batas waktu

berapa saja yang di inginkan untuk tujuan perencanaan.

3) Rencana yang mengarahkan ( deretional ) vs rencana khusus

Rencana khusus adalah sebuah rencana yag telah

dirumuskan dengan jelas serta tidak menyediakan ruang bagi

interprestasi. Langkah yang harus dilakukan oleh sang manajer

dalam menyusun sebuah rencana dengan menentukan prosedur-

prosedur tertentu, mengalokasikan anggaran, dan menjadwalkan

kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut.

Sedangkan pada rencana directional lebih menekankan

pengidentifikasian garis-garis pedoman umum. Rencana-rencana

itu memberikan fokus, tetapi tidak mengunci para manajer ke

dalam sasaran khusus atau berupa rangkaian tindakan.

Jadi, rencana directional adalah rencana yang fleksibel yang

menetapkan pada pedoman umum. Namun perlu di ingat sisi

negatif dari rencana di rectional adalah hilang nya kejelasan pada

rencana khusus.

4) Rencana sekali pakai

Rencana sekali pakai atau yang bisa disebut dengan “

frekuensi penggunaan “adalah rencana yang digunakan sekali saja

yang secara khusus di rancang untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan situasi khusus dan diciptakan sebagai respon terhadap

Page 35: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

20

keputusan-keputusan yang tidak terprogram yang diambil oleh

para manajer.

Kebalikan dari rencana ini adalah rencana tetap, yaitu

rencana-rencana yang tetap ada memberikan bimbingan bagi

kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang didalam

organisasi.Sisi Kelemehan Sebuah Perencanaan.14

Sebuah perencanaan tidak selamanya baik untuk dijalankan.

Paling tidak, ada sisi negatif yang harus di perhatikan dan di

pertimbangkan dalam sebuah perencanaan. Argumen-argumen ini

dapat memperkuat statement, yaitu :

a. perencanaan dapat menciptakan sebuah kekauan usaha-usaha

perencanaan yang sifatnya formal itu dapat mengunci sebuah

organisasi ke sasaran-sasaran tertentu yang harus di capai

dalam batas waktu tertentu.

b. Rencana tidak dapat dikembangkan bagi suatu lingkungan

yang dinamis. Sebab bagaimanapun juga sebuah organisasi

pada era sekarang akan menghadapi perubahan lingkungan

dinamis.

c. Rencana-rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan

kreavitas.

14Ibid, h. 115

Page 36: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

21

d. Rencana memusatkan perhatian para manajer pada persaingan.

Perencanaanformal memperkuat sukses yang bisa menjerumus

kedalam kegagalan.

Allah Berfirman Dalam Surat Al Insyirah (94:7-8):

وإلى ربك فارغب. فإذا فرغت فانصب

Artinya :apabila kamu telah selesai (daris sesuatu urusan),

kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan

hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

b. Pengorganisasian ( Organizing )

Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,

pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang

diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada

setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan,

menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada

setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.15

Dalam buku Manajemen Edisi 2 karya T. Hani Handoko

mengatakan “Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya-

sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi

atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke

15 Malayu S.P. Hasibuan, Loc. Cit, h. 118-119.

Page 37: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

22

arah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu, dan kemudian

pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu

untuk melaksanakan tugas-tugasnya.16

Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa

pengorganisasianadalah penentuan, penggolongan-penggolongan, dan

pengaturan bermacam-macam kegiatan dengan mengkoordinir dan

mengumpulkan sumber daya, serta menentukan wewenang secara

relatif yang di delegasikan kepada anggota organisasi agar tujuan

dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Pengorganisasian dalam istilah manajemen dakwah

menempatkan seseorang sesuai kemampuannya, dengan melihat pada

tolak ukur ambisius jabatan/kedudukan dilakukan dengan tujuan

membagi sesuatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih

kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan

pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan

tugas yang harus dikerjakan, orang-orang yang harus mengerjakannya,

cara mengelompokkan tugas-tugas , tersebut, orang yang betanggung

jawab atas tugas tersebut, dan tingkatan keputusan harus diambil.

16 T. Hani Handoko, Loc. Cit, h. 24.

Page 38: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

23

Pengorganisasian adalah wadah tentang fungsi setiap orang,

hubungan kerja baik baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam

surah Ali Imran ayat 103, Allah SWT berfirman:

نا وكنتم على شفا كنتم أعداء فألف بین قلوبكم فأصبحتم بنعمتھۦ إخو

Artinya :“Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah,

dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mepersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.

c. Penggerakan ( Actuiting )

Fungsi manajemen tidak akan berjalan sebagaimana mestinya

tanpa adanya unsur penggerakan atau pengarahan, sebagai tindak

lanjut dari proses perencanaan, pengorganisasian, dan sampai ke

proses penggerakan.

G.R Terry (dikutip Malayu S.P. Hasibuan) dalam bukunya

“Principle of Management” mengatakan “Actuating is setting all

members of the group to want to achieve and to strike to achieve the

Page 39: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

24

objective willingly and keeping with the managerial planning and

organizing efforts.

“Artinya : Penggerakan adalah membuat semua anggota

kelompok agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta

bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan

usaha-usaha pengorganisasian.17

Fungsi penggerakan selalu berkaitan erat dengan perencanaan,.

Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-

faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-

hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi

karyawan.Fungsi pengarahan meliputi penerapan unsur-unsur tersebut

menjadi pengaruh.18

Adapun pengertian penggerakan adalah seluruh proses

pemberian motivasi kerja kepada para bawahan sedemikian rupa,

sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya

tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Motiving secara

implcit berarti, bahwa pimpinan organisasi di tengah bawahannya

dapat memberikan sebuah bimbingan, intruksi, nasihat, dan koreksi

jika diperlukan.

17 Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas,(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 21.

18 T. Hani Handoko, Loc. Cit, h. 83.

Page 40: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

25

d. Pengawasan( Controlling)

Pengevaluasian adalah proses pengawasan dan pengendalian

prforam perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sesorang manajer

dituntut untuk menemukan masalh yang ada dalam operasional

perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalh itu menjadi

semakin besar.

Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang

industrialis perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20 saat

itu, iya menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,

mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan menegndalikan.

Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu tujuan yang ingin

dicapai harus dilakukann pengawasan atau pengendalian, karena

walaupun perencanaan, pengorganisasian, penggerakannya baik,

tetapi apabila pelaksana kerja tidak teratur, tertib dan terarah, maka

tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.

Dibawah ini adalah beberapa pandangan mereka tentang

pengawasan, antara lain : Harold Koontz (dikutip Malayu S.P.

Hasibuan)dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah

menjelaskan “Control is the measurement and correction of the

performance of subordinates in order to make sure that enterprise

objectives and the plans devised to attain then are accomplished”.

Page 41: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

26

“Artinya : pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan

terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang

telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat

terselenggara”.19

Menurut T. Hani Handoko Pengawasan (Controlling) adalah

penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa

rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.20

Melihat definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengawasan merupakan tindakan-tindakan perbaikan dalam

pelaksanaan kerja agar segala kegiatan sesuai dengan rencana yang

ditetapkan, petunjuk-petunjuk dan intruksi-intruksi, sehingga tujuan

yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pengawasan atau controlling bertujuan untuk mengetahui

apakah pelaksanaan tugas/pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan.Pengawasan menyangkut kegiatan membandingkan antara

hasil nyata yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan, dan

apabila pelaksanaannya menyimpang dari rencana, maka perlu

diadakan koreksi seperlunya.21

Pengawasan juga dilakukan untuk mengetahui berhasil atau

tidaknya suatu kegiatan.Dari pengawasan ini diharapkan agar

kesalahan yang telah di perbuat oleh seseorang dapat diperbaiki.

19 Malayu S.P. Hasibuan, Loc. Cit, h. 241-242.20 T. Hani Handoko, Loc. Cit, h. 25.21Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2005),

h. 270.

Page 42: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

27

3. Unsur - Unsur Manajemen

Agar Manajemen dapat berjalan dengan proses yang baik dan

benar, serta mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya, maka diperlukan

adanya unsur-unsur manajemen, agar manajemen dapat berjalan dengan

baik. Adapun unsur-unsur manajemen yang dikenal dengan istilah "Enam

- M" di antaranya :

a. Man (Sumber daya Manusia) yaitu unsur manajemen yang paling vital

adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat perencanaan

dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan

tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses

kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja.

b. Money (uang) yaitu sebuah organisasi dalam menjalankan seluruh

aktifitas sehari-harinya tidak akan bisa terlepas dari biaya yang diukur

dengan satuan sejumlah uang.Dengan ketersediaan uang atau dana

yang memadai maka manajemen yang dilakukan sebuah organisasi

akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk mencapai

tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.

c. Materials (bahan baku) yaitu ketersediaan bahan baku atau material

sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan

manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual.Dibutuhkan

tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau

setengah jadi. Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan

erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.

Page 43: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

28

d. Machines (Peralatan Mesin) yaitu untuk mengolah bahan baku menjadi

barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan

adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi

akan semakin cepat dan efisien.Disamping efisien, tingkat kesalahan

manusia atau human error dapat diminimalisir, namun dibutuhkan

sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk

memperoleh hasil yang maksimal.

e. Methods (metode) yaitu dalam menerapkan manajemen untuk

mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode atau

standard opartional prosedure yang baku.Setiap divisi di dalam

perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan

masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan

aktifitas perusahaan.

f. Market (pasar) yaitu konsumen atau pasar merupakan elemen yang

sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti

dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.Agar dapat menguasai

segmentasi pasar pihak manajemen harus memiliki strategi pemasaran

yang handal dan dapat bersaing dengan

Enam unsur manajemen diatas saling berkaitan erat satu sama lainnya,

dan masing-masing elemen sangat penting dalam rangka penerapan fungsi

manajemen untuk mencapai hasil yang masimal dan efisiensi dalam

Page 44: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

29

aktifitas perusahaan.kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas

maupun kuantitas.22

B. Kinerja

1. Pengertian kinerja

Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil

pekerjaan. Kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana

pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun, hasil

pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja.Namun hasil

pekerjaan itu sendiri juga menunjukan kinerja.23

Kinerja berasal dari katajobperformance atau aktual

performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya

yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.Performance atau kinerja merupakan hasil

atau keluaran dari suatu proses.24

Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah

kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan

oleh seseorang yang melakukan pekerjaan.25

22 E-Books, Unsur-Unsur Manajemen( bandung ; pustaka setia, 2010), h. 6423Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi,(Jakarta:IndeksKelompok Gramedia,2006), h.

8324Nurlaila, Manajemen Sumber Daya Manusia I, ( bandung : Penerbit LepKhair, 2010),

h.71.25Luthans, Organizational Behavior, (bandung :McGraw-hill 2005), h. 165.

Page 45: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

30

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil

kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih

dahulu telah disepakati bersama.26

Sedangkan Mathis dan Jackson menyatakan bahwa kinerja

pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

pegawai. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang

dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi,

termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di

perusahaan tersebut.27

Kinerja merupakan hasil kerja dari tingkah laku, Pengertian

kinerja ini mengaitkan antarahasil kerja dengan tingkah laku. Sebgai

tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan

pada pelaksanaan tugas organisasi yang dibebankan kepadanya.28Jadi

yang dimaksud kinerja yaitu hasil yang telah kita kerjakan atau

pekerjaan kita yang kita lakukan untuk mencapai kepuasan.

2. Tahap-Tahap Kinerja

26Rivai,Vethzal & Basri. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai KinerjaKaryawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. (Jakarta:2005 RajaGrafindo Persada), h. 50.

27Mathis, R.L & J.H. Jackson, Human Resource Management: Manajemen Sumber DayaManusia. Terjemahan Dian Angelia.( Jakarta:2006 Salemba Empat), h. 65.

28Amstrong, Mischael, Manajemen Sumber Daya Manusia,(jakarta : indeks,gramedia1999). h. 24

Page 46: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

31

a. Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan titik awal dari suatu siklus

manajemen kinerja. Dasar untuk melakukan perencanaankinerja

adalah prencanaan strategis organisasi yang menetapkan tujuan

utama suatu organisasi. Perencanaan strategis menentukan apa saja

yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Tujuan dan rencana strategis tersebut dijabarkan lebih

lanjut pada tingkat unit-unit kerja di bawahnya. Perencanaan

kinerja mendesain kegiatan apa yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan kegiatan tersebut,

bagaimana menyediakan sumber daya yang diperlukan dan kapan

harus dilakukan sehingga tujuan dapat dicapai seperti yang

diharapkan.

Perencanaan kinerja merupakan bagian terpenting

manajemen kinerja. Perencanaan melihat masa depan untuk

memaksimalkan kinerja yang akan datang dan bukannya

menganalisis kinerja yang lalu. Perencanaan kinerja merupakan

proses dimana pekerja dan manajer bekerja bersama merencanakan

apa yang harus dilakukan pekrja dalam setahun mendatang,

mengidetifikasikan dan merencanakan mengatasi hambatan dan

mendapatakan sling pengertian tentang pekerjaan Bacal yang

dikutip oleh Wibowo.29

29Ibid, h. 39.

Page 47: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

32

Tujuan proses perencanaan kinerja paling baik di wujudkan

dalam bentuk outcomes atau manfaat. Sebagai kesimpulan proses

perencanaan kinerja diharapkan tugas pekerjaan dan sasaran

pekerjaan akan sejalan dengan tujuan dan sasaran unit kerja dan

perusahaan. Pekerja akan memahami hubungan antara tanggung

jawabnya dengan tujuan menyeluruh. Uraian tugas dan tanggung

jawab akan dimodifikasi mencerminkan setiap perubahan dalam

konteks pekerjaan.

1. Tujuan kinerja

Kinerja merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.Tujuan adalah

tentang arah secara umum, sifatnya luas, tanpa batasan waktu

dan tidak berkaitan dengan prestasi tertentu dalam jangka

waktu tertentu.Tujuan merupakan sebuah aspirasi.30

Perencanaan kinerja dimulai dengan melakukan

perumusan dan mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai

organisasi terlebih dahulu.Sesuai dengan jenjang organisasi

yang dimiliki selanjutnya tujuan yang sudah dirumuskan

tersebut dirinci lebih lanjut menjadi tujuan ditingkat yang lebih

rendah.

Hal tersebut perlu dilakukan agar tujuan semua

tingkatan manajemen yang lebih rendah memberikan kontribusi

30Ibid h. 47.

Page 48: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

33

pada pencapaian tujuan diatasnya. Diharapkan bahwa

pencapaian tujuan semua unit kerja dibawah akan

mencerminkan pencapaian tujuan organisasi secara

keseluruhan.31

2. Sasaran Kinerja

Sasaran kinerja merupakan suatu pernyataan secara

spesifik yang menjelaskan hasil yang harus dicapai, kapan, dan

oleh siapa sasaran yang ingin dicapai tersebut

diselesaikan.Sifatnya dapat dihitung, prestasi yang dapat

diamati, dan dapat diukur.Sasaran merupakan harapan.

3. Kesepakatan kinerja

Kesepakatan kinerja merupakan kontrak kinerja antara

pekerja dengan manajer, yang disebut sebagai personal

contract antara manajer dan pekerja harus sepakat tentang

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dan menjadi komitmen

untuk menjalankannya.32Kontrak kinerja merupakan dasar

penting untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pekerja.

Kontrak kinerja sangat penting untuk memengaruhi

hubungan selanjutnya antara manajer dengan pkerja.Hasil

kesepakatan kinerja merupakan komitmen bersama ntuk

dilakukan dan ditindaklanjuti dengan baik oleh manajer

maupun pekerja.

31Ibid h. 63.32Ibid h. 65.

Page 49: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

34

4. Standar kinerja

Standar kinerja merupakan elemen penting dan sering

dilupakan dalam proses review kinerja. Standar kinerja

menjelaskan apa yang diharapkan manajer dari pekerja

sehingga harus dipahami pekerja. Klarifikasi tentang apa yang

diharapkan merupakan hala yang penting untuk member

pedoman perilaku pekerja dan dipergunakan sebagai dasar

unuk penilaian. Standar kinerja merupakan tolok ukur terhadap

mana kinerja diukur agak efektif.Standar kinerja harus

dihubungkan dengan hasil yang diinginkan dari setiap

pekerjaan.

b. Pelakasanaan Kinerja

Berdasarkan perencanaan kinerja yang telah disepakati

bersama antara manajer dan pekerja, dilakukan implementasi

kinerja.Pelaksanaan kinerja berlangsung dalam suatu

lingkungan internal dan eksternal yang dapat memengaruhi

keberhasilan maupun kegagalan kinerja.

1. Lingkungan Kinerja

Kinerja di dalam suatu organisasi dilkukan oleh

segenap sumber daya manusia dalam organisasi, baik unsur

pimpinan maupun pekerja.Banyak sekali faktor yang dapat

memengaruhi sumber daya manusia sendiri dalam menjalankan

Page 50: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

35

kinerjanya. Terdapat faktor yang berasal dari dalam diri sumber

daya manusia sendiri maupun dari luar dirinya.

Setiap pekerja mempunyai kemampuan berdasar pada

pengetahuan dan keterampilan, kompetensi yang sesuai dengan

pekerjaannya, motivasi kerja, dan kepuasaan kerja. Namun,

pekerja juga mempunyai kepribadian, sikap, dan perilaku yang

dapat memengaruhi kinerjanya.

Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan dalam

organisasi sangat berperan dalam memengaruhi kinerja

karyawan. Bagaimana pimpinan menjalin hubungan dengan

dengan pekerja; bagaimana mereka member penghargaan

kepada pekerja yang berprestasi;

2. Memahami Kinerja

Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil

pekerjaan. Kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana

pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun,

hasil pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja.Namun

hasil pekerjaan itu sendiri juga menunjukan kinerja.33

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk

suatu organisasi mempunyai kinerja yang baik, yaitu

menyangkut pernyataan tentang maksud dan nilai-nilai,

manajemen strategis, manajamen sumber daya manusia,

33Ibid, h. 81.

Page 51: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

36

pengembangan organisasi, konteks organisasi, desain kerja,

fungsionalisasi, budaya, dan kerja sama.

3. Perilaku Mendorong Kinerja

Faktor yang mendorong kinerja adalah perilaku.

Perilaku adalah tentang bagaimana anda bertindak dan bukan

tentang apa atau siapa anda, Perilaku adalah suatu cara dimana

seseorang bertindak atau melakukan. Karena dapat menentukan

apa yang akan dilakukan dalam setiap situasi, anda dapat

menentukan kinerja anda. Kinerja tingkat tinggi adalah hasil

dari melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat.

Efektivitas setiap tindakan tegantung pada situasi.

Kinerja yang efektif dalam pekerjaan adalah hasil dari

melakukan sesuatu hal yang benar pada waktu yang tepat, atau

hal yang benar untuk pekerjaan spesifik pada waktu yang

spesifik ( the right things for that specific job at that specific

point in time ).

Mendelegasikan tanggung jawab kepada orang adalah

perilaku yang secara universal dikatakan mengarah pada

perbaikan kinerja.Tingkat kinerja yang dicapai tergantung pada

tingkat seberapa perilakunya cocok dengan tuntutan perilaku

dan pekerjaan.

Keputusan untuk mengubah perilaku di dasarkan pada

citra atas potensinya atau adanya perasaan

Page 52: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

37

kebingungan.Perilaku dimodifikasi oleh konsekuensinya.Anda

melakukan sesuatu jika mempunyai konsekuensi positif dan

berhenti melakukan apabila mempunyai konsekuensi

negatif.Perubahan kadang-kadang terjadi secara mendadak,

seperti gempa bumi.Tetapi pada umumnya bersifat

inkremental.Sebenarnya karena kita gagal memperhatikan

perubahan-perubahan kecil.

4. Model kinerja

Proses kinerja organisasional dipengaruhi oleh banyak

faktor. Hersey, Blanchard, dan Johnson menggambarkan

hubungan antara kinerja dengan faktor-faktor yang

memengaruhi dalam bentuk Satalite Model. Menurut satalite

model, kinerja organisasi diperoleh dari terjadinya integrasi

dari faktor-faktor pengetahuan, sumber daya bukan manusia,

posisi strategis, proses sumber daya manusia, dan struktur.

Kinerja dilihat sebagai pencapaian tujuan dan tanggung jawab

bisnis dan social dari perspektif pihak yang

mempertimbangkan.34

Faktor pengetahuan meliputi masalah-maslah teknis,

administratif, proses kemanusian dan sistem. Sumber daya

nonmanusia meliputi peralatan, pabrik, lingkungan kerja

teknologi, kapital, dan dana yang dapat dipergunakan. Posisi

34Ibid h.98.

Page 53: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

38

starategis meliputi masalah bisnis atau pasar, kebijakan social,

sumber daya manusia dan perubahan lingkungan. Proses

kemanusian terdiri dari masalah nilai, sikap, norma, dan

interaksi. Sementara itu, struktur mencakup masalah organisasi,

sistem manajemen, sistem informasi, dan flekstibilitas.

Hersey, Blanchard, dan Johnson menengarai bahwa

kebanyakan manajer sangat efektif dalam mengungkapkan

tentang apa yang menjadi masalah dalam kinerja. Akan tetapi,

pada umumnya lemah dalam mengetahui tentang bagaimana

masalah tersebut terjadi.35

5. Indikator Kinerja

Indikator kinerja atauperformance indicators kadang-

kadang dipergunakan secara bergantian dengan ukuran

kinerja(performancemeasures),tetapi banyak pula yang

membedakannya. Pengukuran kinerja berkaitan dengan hasil

yang dapat dikuantitatifkan dan mengusahakan data setelah

kejadian.

Terdapat tujuh indikator kinerja : Tujuan, Standar,

Umpan Balik, Alat atau Sarana, Kompesasi, Motif, dan

Peluang. Dua diantaranya mempunyai peran yang sangat

penting, yaitu tujuan dan motif.Kinerja di tentukan oleh tujuan

yang hendak di capai dan untuk melakukannya diperlukan

35Ibid h. 99.

Page 54: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

39

adanya motif. Tanpa dorongan motif untuk mencapai tujuan,

kinerja tidak akan berjalan. Dengan demikian, tujuan dan motif

menjadi indikator utama dari kinerja.Namun, kinerja

memerlukan adanya dukungan sarana, kompetensi, peluang,

standar, dan umpan balik.

6. Kinerja Organisasional

Bagaimana suatu organisasi mencapai sukses untuk

sebagian besar ditentukan oleh manajer.Apabila manajer

melakukan pekerjaan dengan baik, organisasi mungkin

mencapai tujuan. Namun, apabila sebaliknya manajer tidak

mampu melakukan tugasnya, organisasi akan gagal mencapai

tujuanDemikian pula apabila organisasi dalam suatu Negara

mencapai tujuannya, Negara secara menyeluruh memperoleh

kemakmuran.36

Kinerja organisasional merupakan produk dari banyak

faktor, termasuk struktur organisasi, pengetahuan, sumber daya

bukan manusia.Kinerja memerlukan strategi, tujuan, dan

intergrasi.Strategi merupakan integrasi rencana tindak yang

sangat luas untuk mencapai tujuan organisasi.

Sementara itu, yang dimaksud dengan tujuan adalah

memperbaiki produktivitas sumber daya manusia.Karena

strategi bersifat terintragasi, semua faktor atau variable saling

36Ibid. h. 105.

Page 55: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

40

berhubungan dan memberikan kontribusi pada kinerja.

Sementara itu, integrasi tidak hanya diperlukan untuk

menghadapi keadaan saat ini, tetapi lebih penting lagi untuk

proses perubahan yang perlu dilakukan untuk menghadapi

masa depan organisasi ( Hersey, Blanchard, dan Johnson)

7. Kinerja Indivudu dalam Kelompok

Seseorang apabila bekerja untuk dirinya sendiri,

prestasinya dapat berbeda dengan apabila bekerja bersama

orang lain dalam kelompok Kinerjanya dapat menjadi lebih

baik dan meningkat, namun sering kali menjadi merosot

apabila salah dan menanganinya.37

c. Evaluasi Kinerja

1. Pengertian Evaluasi kinerja

Evaluasi kinerja merupakan pendapat yang bersifat

evaluatif atas sifat, perilaku seseorang, atau prestasi sebagai dasar

untuk keputusan dan rencana pengembangan personel Kreitner

dan kinicki, Sementara itu, Newstrom dan Davis memandang

sebagai suatu proses mengevaluasi kinerja pkerja, membagi

informasi dengan mereka, dan mencari cara memperbaiki

kinerjanya.38

Pendapat lain mengemukkan sebagai proses mengevaluasi

pekerja pada berbagai dimensi yang berkaitan dengan pekerjaan

37Ibid. h. 107.38Ibid. h. 261.

Page 56: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

41

menurutGreenberg dan baron, Yang dikutip oleh Wibowo

Evaluasi kinerja dapat dipergunakan untuk sejumlah kepentingan

organisasi. Manajemen menggunakan evaluasi untuk mengambil

keputusan tentang sumber daya manusia.Evaluasi memberikan

masukan untuk keputusan penting seperti promosi, mutasi, dan

pemberhentian.

Evaluasi juga memenuhi kebutuhan umpan balik bagi

pekerja tentang bagaimana pandangan organisasi terhadap

kinerjanya.Selanjutnya, evaluasi kinerja dipergunakan sebagai

dasar untuk mengalokasi reward. Keputusan tentang siapa yang

mendapatkan kenaikan upah dan reward lain sering

dipertimbangakan melalui evaluasi kinerja.

2. Pendekatan Evaluasi Kinerja

Kreitner dan kinickimelihat sasaran evaluasi dari segi

pendekatannya, yang disebutkan sebagai pendekatan terhadap

sifat, perilaku, hasil, kontigensi.Sementara itu, Robbins, melihat

evaluasi kinerja dalam ukuran hasil pekerjaan individu, perilaku,

dan sikap.Pendapat diantara keduanya bersifat saling melengkapi

dan dapat dijelaskan sebagai berikut.39

a. Pendekatan sikap

Pendekatan ini menyangkut penilaian terhadap sifat

atau karakteristik individu.Sifat biasanya diukur dalam bentuk

39Ibid. h. 263.

Page 57: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

42

inisiatif, kecepatan membuat keputusan, dan

ketergantungan.Meskipun pendekatan sifat sangat luas

dipergunakan oleh manajer, pada umumnya dipertimbangkan

oleh para ahli sebagai paling lemah.

Penilaian sifat kurangsempurna karena relatif bermakna

ganda terhadap kinerja aktual.Misalnya, penilaian seseorang

yang mempunyai inisiatif rendah tidak memberikan sesuatu

tentabagaimana memperbaiki prestasi kerja.Demikian juga,

pekerja cenderung bereaksi defensif terhadap umpan balik

tentang kepribadiannya, terutama apabila dirasakan kurang

menguntungkan dirinya.

b. Pendekatan Perilaku

Masalah dalam pendekatan perilaku menunjukkan

bagaimana orang berperilaku, dan bukan tentang

kepribadiannya.Kemampuan orang untuk bertahan meningkat

apabila penilaian kinerja didukung oleh tingkat perilaku

kinerja.40

Dalam banyak hal sulit untuk mengidentifikasi hasil

spesisfik yang dapat dihubungkan dengan tindakan

pekerja.Hal tersebut benar terutama apabila penugasan

individu pekerja merupakan bagian dari usaha kelompok.

c. Pendekatan Kontingensi

40Ibid. h. 264.

Page 58: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

43

Pendekatan sifat, perilaku, dan hasil cocok untuk

dipergunakan tergantung pada kebutuhan pada situasi tertentu.

Oleh karena itu, diusulkan pendekatan kontingensi yang selalu

dicocokkan dengan situasi tertentu yang sedang

berkembang.41

Namun demikian, pendekatan sikap cocok ketika

harus membuat keputusan promosi untuk calon yang

mempunyai pekerjaan yang tidak sama. Sementara itu

pendekatan hasil dibatasi oleh kegagalannya menjelaskan

mengapa tujuan penilai tidak tercapai.

d. Sasaran Evaluasi

Menurut Kreitner dan Kinicki, evaluasi kinerja dapat

dipergunakan untuk : Administrasi; Umpan balik kinerja;

Indentfikasi kekuatan dan kelemahan individu;

mendokumentasi keputusan kepegawaian; penghargaan

terhadap kinerja individu; mengidentifikasi kinerja buruk;

membantu dalam mengidentifikasi tujuan; menetapkan

keputusan promosi; pemberhentian pegawai: dan mengevaluasi

pencapaian tujuan.

e. Metode Evaluasi

Metode yang dapat dipergunakan dalam melakukan

evaluasi kinerja pada dasarnya sama dengan metode yang

41Ibid. h. 265.

Page 59: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

44

dipergunakan dalam mendapatkan umpan balik, melakukan

penilaian dan review. Pandangan Vecchio, Robbins, Kreitner,

dan Kinicki pada dasarnya sama dan bersifat saling

melengkapi. Metode yang dapat dipergunakan adalah:

penilaian diri sendiri dari pekerja yang bersangkutan;

penilaian dari atasan langsung; penilaian dari rekan sekerja;

penilaian dari bawahan langsung; penilaian dari sumber lain

seperti pelanggan, pemasok, komite para manajer, konsultan

eksternal; dan evaluasi 360-derjat.42

Diantara berbagai metode evaluaisi tersebut di atas,

yang paling lengkap adalah metode evaluasi 360-derajat

karena dapat mencakup kelima metode lainnya

diatas.Persoalannya adalah kapan evaluasi harus

dilakukan.Evaluasi kinerja organisasi pada umumnya

dilakukan bersiat tahunan sehingga dapat memperoleh

gamabaran kinerja organisasi selama satu tahu.Penilaian

kinerja organisasi sebenarnya dapat dilakukan setiap saat

dipandang perlu, berdasrkan waktu secara periodic seperti

bulanan, triwulan atau tengah tahunan.Namun penilaian

tersebut dinamakan evaluasi apabila dilakukan di akhir tahun

sehingga dapat diperoleh gambaran menyeluruh kinerja

organisasi.

42Ibid h. 269.

Page 60: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

45

d. Manfaat Dan Tujuan

Evaluasi kinerja merupakan sistem formal yang di

gunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara periodik

yang ditentukan oleh organisasi.evaluasi kinerja mempunyai

tujuan anatar lain.43

a. Pengembangan dapat digunakan untuk menetukan

karyawan yang perlu diberikan pelatihan dan membuat

evaluasi hasil pelatihan tersebut.

b. Motivasi karyawan

c. Komunikasi

d. Pemberian reward

e. Perencanaan SDM

f. Menentukan besarnya kopensasi terhadap karyawan.

g. Perencanaan SDM

h. Menentukan besarnya kopensasi terhadap karyawan.

Sedangkan penilaian kinerja menerut werther dan Davis

mempunyai beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi

dan pegawai yang dinilai, yaitu:

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

43 Surya Dharma Manajemen Kinerja : Falsafah Teori Dan Penerapannya ( Yogyakarta: pustakapelajar, 2005 ), h,14-15

Page 61: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

46

Faktor yang mendorong kinerja adalah perilaku. Perilaku adalah

tentang bagaimana anda bertindak (how you act), dan bukan tentang

apa atau siapa anda (what you are or who you are). Perilaku adalah

suatu cara dimana seseorang bertindak atau melakukan. Karena dapat

menentukan apa yang akan dilakukan dalam setiap situasi, anda dapat

menentukan kinerja anda. Kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari

melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat.44

Efektivitas setiap tindakan tegantung pada situasi. Kinerja yang

efektif dalam pekerjaan adalah hasil dari melakukan sesuatu hal yang

benar pada waktu yang tepat (doing the right things at the right time),

atau hal yang benaruntuk pekerjaan spesifik pada waktu yang spesifik(

the right things for that specific job at that specific point in

time).Mendelegasikan tanggung jawab kepada orang adalah perilaku

yang secara universal dikatakan mengarah pada perbaikan

kinerja.Tingkat kinerja yang dicapai tergantung pada tingkat seberapa

perilakunya cocok dengan tuntutan perilaku dan pekerjaan.

Keputusan untuk mengubah perilaku di dasarkan pada citra atas

potensinya atau adanya perasaan kebingungan. Perilaku dimodifikasi

oleh konsekuensinya. Anda melakukan sesuatu jika mempunyai

konsekuensi positif dan berhenti melakukan apabila mempunyai

konsekuensi negatif.Perubahan kadang-kadang terjadi secara

mendadak, sepertigempa bumi. Tetapi pada umumnya bersifat

44Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Gramedia,.2006), h.3.

Page 62: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

47

inkremental.Sebenarnya karena kita gagal memperhatikan perubahan-

perubahan kecil.

Sedang Faktor yang mempengaruhi kinerja menurut

Prawirosentono adalah sebagai berikut:45

1. Efektifitas dan efisiensi

Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh

mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-

akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang

dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif

dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak

penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien.

2. Otoritas (wewenang)

Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau

perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota

organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan

kerja sesuai dengan kontribusinya Perintah tersebut mengatakan apa

yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.

3. Disiplin

Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku

Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan

dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia

bekerja.

45Prawirosentono, Suryadi.. Kebijakan Kinerja Karyawan.( Yogyakarta:BPFE1999 ), h. 27.

Page 63: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

48

4. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam

membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan

tujuan organisasi.

C. Karakteristik Kinerja Karyawan

Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi adalah sebagai

berikut:46

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.

3. Memiliki tujuan yang realistis.

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk

merealisasi tujuannya.

5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh

kegiatan kerja yang dilakukannya.

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan.

D. Indikator Kinerja Karyawan

Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja, antara lain di kemukakan

Armstrong dan Baron yang dikutip oleh Wibowo yaitu sebagai berikut:47

1. Personal factor, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan kompetensi

yang dimiliki, motivasi, dan komitmen individu.

46Mangkunegara, Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung :RemajaRosdakarya. 2002), h. 68.

47Ibid h. 101.

Page 64: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

49

2. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan, dan

dukungan yang dilakukan manajer dan team leader.

3. Team factors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan diberikan oleh rekan

sekerja.

4. Contextual/ situational factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat

tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.

5. System factors, ditunjukan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang

diberikan organisasi.

Indikator kinerja atau performance indicators kadang-kadang

dipergunakan secara bergantian dengan ukura kinerja (performance

measures), tetapi banyak pula yang membedakannya.Pengukuran

kinerja berkaitan dengan hasil yang dapat dikuantitatifkan dan

mengusahakan data setelah kejadian.

Sementara itu, indikator kinerja dipakai untuk aktivitas yang

hanya dapat ditetapkan secara lebih kualitatif atas dasar perilaku yang

dapat diamati. Indikator kinerja juga menganjurkan sudut pandang

proseptif ( harapan ke depan ) dari pada retrospektif (melihat ke

belakang). Hal ini menunjukkan jalan pada aspek kinerja yang perlu di

observasi.

Terdapat tujuh indikator kinerja : Tujuan, Standar, Umpan

Balik, Alat atau Sarana, Kompesasi, Motif, dan Peluang. Dua

diantaranya mempunyai peran yang sangat penting, yaitu tujuan dan

motif. Kinerja di tentukan oleh tujuan yang hendak di capai dan untuk

Page 65: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

50

melakukannya diperlukan adanya motif. Tanpa dorongan motif untuk

mencapai tujuan, kinerja tidak akan berjalan. Dengan demikian, tujuan

dan motif menjadi indikator utama dari kinerja. Namun, kinerja

memerlukan adanya dukungan sarana, kompetensi, peluang, standar,

dan umpan balik.

Adapun Ayat Tentang Manajemen Kinerjaadalah :

ا عملوا ولیوفیھم أعمالھم وھم ال ولكل درجات ممیظلمونArtinya : Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang

Telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagimereka

balasan pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.(

Al-Qur’an surat Al-Ahqaaf ayat 19)

Dari ayat tersebut bahwasanya Allah pasti akan membalas

setiap amal perbuatan manusia berdasarkan apa yang telah mereka

kerjakan. Artinya jika seseorang melaksanakan pekerjaan dengan baik

dan menunjukkan kinerja yang baik pula bagi organisasinya maka ia

akan mendapat hasil yang baik pula dari kerjaannya dan akan

memberikan keuntungan bagi organisasinya.

c. Tinjaun Pustaka

Tinjauan pustaka adalah kajian tentang hasil-hasil penelitian yang

relavan dengan masalah yang ingin di teliti. Kegunaan dari tinjauan

pustaka adalah untuk membedakan antara penelitian ini dengan

Page 66: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

51

penelitian sejenis yang telah dilakukan serta untuk melihat persoalan

yang terkait dengan permasalahan yang diteliti sejauh penelusuran

yang telah dilakukan, peneliti menjumpai hasil penelitian yang

mempunyai satu titik singgung dengan judul yang di angkat dalam

penelitian ini,

yaitu :

a. Penelitian dengan judul : “pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan di kantor departemen agama kabupaten

karanganyar’’. penelitian ini dilakukan oleh joko sarwanto

univeristas islam negeri sunan kalijaga fakultas dakwah 2003,

Hasil dari penelitian ini menyimpulka bahwa disiplin kerja dapat

terlaksana dalam kategori yang sedang atau cukupan, demikian

pula dengankinerja yang baik.

b. Penelitian dengan judul : “ implementasi manajemen kinerja

pengurus pada pelayanan sosial asuhan anak budi asih bandar

lampung penelitian ini dilakukan oleh noor fadhilah universitas

islam negri raden intan lampung 2017, Hasil dari penelitian ini

menyimpulkan kinerja para pengrus pelayanan sosial agar bisa

memenuhi kebutuhan baik secara fisik, mental sosial dan

berikannya pendidikan untuk menunjang keberhasilan di masa

depan kelak.

c. Penelitian dengan judul : “ kinerja pegawai dinas sosial, tenaga

kerja dan transmigrasi kabupaten polewali mandar ”. penelitian

Page 67: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

52

ini dilakukan oleh muhamad nur alim universitas

islamhasanuddin fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Hasil

penelitian ini menyimpulkan bahwasanya kinerja pegawai pada

bidang tenaga kerja, dinas sosial, transmigrasi kabupaten

polewali mandar secara umum dapat dikatakan sudah baik,

berdasarkan kinerja masing-masing pegawai dengan

mengakumulasikan nilai sasaran kerja pegawai secara

keseluruhan.

Page 68: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

53

BAB IIIGAMBARAN UMUM KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN GUNUNG LABUHANKABUPATEN WAYKANAN

A. Profil KUA KecamatanGunungLabuhan

1. SejarahsingkatKUA KecamatanGunungLabuhan

KecamatanGunungLabuhansemulamerupakanbagiandarikecamatan

baradatu, kemudianpadatanggal 11 April 2002

diresmikanolehBupatiWayKananberdasarkanPeraturan Daerah Nomor : 01

tahun 2002 tentangpembentukkanKecamatanGunungLabuhan.

KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykananmempunyailuasw

ilayah 11.518 Km2 denganjumlahpenduduk 27.549 jiwadan 7,009

KK.1Pusatpenyelenggaraanpemerintah/IbukotaKecamatanterletak di

KampungGunungLabuhan.KecamatanGunungLabuhanterdiridari 19

Kampungdengankarakteristikmasyarakat yang beragamterdiridarisuku

Lampung WayKanan, jawa, sunda, Semendo, Ogan, dansukulainnya.

KUA KecamatanGunungLabuhanterletak di

daratanberbukitdenganketinggianberkisar 40 – 80 meter

daripermukaanlaut, beriklimtropisdengancurahhujan 2000 –

2500 mm/tahun.Adapunbatas-

bataswilayahkecamatanGunungLabuhanadalahsebagaiberikut :

a. Sebelah Utara berbatasandenganKecamatan Bukit Kemuning

b. Sebelah Selatan BerbatasandenganKecamatanBaradatu

c. SebelahTimurberbatasandenganKecamatanSungkai Utara

1DokumentasiSejarahBerdirinya Kantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan

Page 69: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

54

d. Sebelah Barat berbatasandenganKecamatanBaradatudanBanjit.

2. LokasidanGedung Kantor

Kantor Urusan Agama

KecamatanGunungLabuhanterletakdijalanlintas Sumatra no 7

dusunsindang sari

kampunggununglabuhankecamatangununglabuhankabupatenwaykanann.S

ebelah Utara berbatasandenganKecamatan Bukit Kemuning,Sebelah

Selatan BerbatasandenganKecamatanBaradatu,

SebelahTimurberbartasandenganKecamatanSungkai Utara, Sebelah Barat

berbatasandenganKecamatanBaradatudanBanjit.2

3. VisidanMisi Kantor Urusan Agama (KUA)

KecamatanGunungLabuhan

a. Visi

Mewujudkan KUA sebagai motivator pembangunan di Bidang

Agama,menuju masyarakat Agamis, tertip dan sejahtera melalui

pembinaan dan pelayanan dibidang Nikah dan Rujuk, Zakat dan

Wakaf Kemasjidan di wilayah Kecamatan Gunung Labuhan.3

b. Misi

1) MeningkatkanpelayananatministrasiNikahdanRujuk,

pegamalanZakatdanWakaf, ibadahsosialdanKemasjidan.

2) MeningkatkanpembinaanKeluargasakinah

2PujiPurwantoAdung, Kepala Kantor urusan (KUA) agamaGunungLabuhan,Wawancara,Tanggal18September 2018.

3DokumentasiVisi Dan MisiKantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan.

Page 70: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

55

4. Strukturorganisasi KUAKecamatanGunungLabuhan

PegawaiKantor KUA

KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykananterdiridariPegawaiNegri

Dan PegawaiHonorer.DaftarStrukturPegawaisebagaiberikut :

KEPALA KUA

PujiPurwantoAdung.S.AgNIP.197610092000031002

PENGHULU

Ardores, S.Pd.INIP.19851030200312

1002

PENYULUHANAGAMA

08 Orang

ADMINISTRASIBAHAN

KEPENGHULUAN

Yulis Tina Pratilova

KETATAHUSAANDAN KERUMAH

TANGGAAN

Rita Susila

PENGADMINISTRASIUMUM

Elli YantiNIP.197801252009102001

Page 71: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

56

Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA)

KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykananTerdiri Dari

PegawaiNegri Dan Pegawai Honor.4DaftarNamaPegawaiSebagaiBerikut :

1) Nama : PujiPurwantoAdung. S.AgNip : 197610092000031002

Jabatan : KepalaKUAkecamatangununglabuhan2) Nama : Ardores. S.Pd.I

Nip :198510302003121002

Jabatan : Penghulu3) Nama : Elli Yanti. S.Pd.I

Nip : 197801252009102001Jabatan : PengadministrasiUmum

4) Nama : Yulis Tina PratilovaStaff : HonorJabatan :AdministrasiBahanKepenghuluan

5) Nama : Rita SusilaStaff : HonorJabatan : Ketatausahaan Dan Kerumahtanggaan

6) PenyuluhAgama NonPNS:a) Nama : Khaeirul Huda Abm

Spesialispenyuluh : KeluargaSakinahb) Nama : YudiPrayoga

Spesialispenyuluh : JaminanProduk Halalc) Nama : SitiRohmah

Spesialispenyuluh :KerukunanUmat Bergamad) Nama :SitiJulaeha

Spesialispenyuluh : Pengelolaan Zakate) Nama : Nadir Saputra

Spesialispenyuluh : PemberdayaanWakaff) Nama : RadenHermawan

Spesialispenyuluh : Radikalisme Dan AliranSempaleng) Nama : SigitWibowo

4DokumentasiDaftarNamaPegawai Kantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan

Page 72: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

57

Spesialispenyuluh : PenyalahGunaanNarkoba Dan Hiv / Aidsh) Nama : HabibMaskuri

Spesialispenyuluh : PemberantasanButaAksaraAl-Quran5. Program kerjaPegawai KUA KecamatanGunungLabuhan

a. Kepala KUA

1) Uraianjabatan

“MerencanakandanMelaksanakanTugas Kantor Kementrian

Agama KabupatenWaykanandibidangBimbinganMasyarakat Islam

sertamengawasidanmelaporkanpelaksanaantugasKantor Urusan

Agama KecamatanGunungLabuhanKabupatenWaykanan.5

2) Uraiantugas

a. Memimpinpelaksanaantugas di Kantor Urusan Agama

Kecaamatangununglabuhankabupatenwaykanan.

b. Menyusunrinciankegiatankantorurusan agama

kecamatangununglabuhankabupatenwaykanan.

c. Membagitugasdanmenentukanpenaanggungjawabkegiatan.

d. Menggerakandanmengerahkantugasbawahan.

e. Memantaupelaksanaantugasbawahan.

f. Melaksanakankoordinasidenganinstansiterkaitdanlembaga-

lembagakeagamaan.

g. Menelitikeabsahanberkascalonpengantindan proses

pelaksanaannikahsertamenandatanganiaktanikah.

h. Penyuluhanperkawinan, kemasjidan, zakat, wakafdan IBSOS

sertamembentukkader Pembina keluargasakinah.

5Dokumentasi Program Kerja Kantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan

Page 73: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

58

i. Menanggapidanmenyelesaikanpersoalan-persoalan yang

munucul di bidangurusan agama islam.

j. Melaporkanpelaksanaantugaskepadakepalakantorkementrian

agama kabupatenwaykanan.

k. Melaksanakantugaskhusus yang diberikanatasanlangsung.

b. Penghulu

1) Uraianjabatan :

Melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan,

pengawasan pencatatan nikah atau rujuk, pelaksanaan

pelayanan nikah atau rujuk, penasihatan dan konsultasi nikah

atau rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah atau rujuj,

pelayanan fatwa hokum munakahat, dan bimbingan muamalah,

pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan kegiatan

kepenghuluan dan pembangunan kepenghuluan.6

2) Uraintugas :

a. Pelaksanaanpelayananpencatatannikahataurujukbagiumatisl

am.

b. PelaksanaanNikahwali hakim.

c. Pengawankebenaranperistiwanikahataurujuk.

d. Pembinaancalonpengantin

e. PembinaankeluargasakinahMenyusunrencanakerjaoprasion

alkegiatankepenghuluan.

6Ardores,Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA)GunungLabuhanWawancara,Tanggal25 September 2018.

Page 74: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

59

f. Menelitikebenaran data calonpengantin, walinikahdansaksi

dibalainikah

g. Menelitikebenarancalonpengantin, walinikahdansaksi di

luarbalainikah

h. Menelitikebenaran data pasanganrujukdansaksi.

i. Melakukanpenetapandanataupenolakankehendaknikahataur

ujukdanmenyampaikannya.

j. Menganalisiskebutuhankonselingataupenasihatancalonpeng

antin.

k. Mengarahkanataumemberikanmaterikonselingataupenasihat

ancalonpengantin.

l. Menyusunjadwalpenasihatandankonsultasinikahataurujuk.

m. Menyusunmateribimbinganmuamalah.

n. Membentukkaderpembimbingmuamalah.

c. PetugasKetatausahandanKerumahtanggaan

1) Ikhtisarjabatan :

Melaksanakantugasadministrasi,ketatausahaan,

melaksanakankegiatanpengelolaankearsipansertamelaporkanpel

aksanaantugaskepada Kantor Urusan Agama

KecamatanGunungLabuhan.

2) Uraiantugas :

a) Ketatalaksanaankearsipan.

b) Pengelolaanarsip.

Page 75: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

60

c) Perawatandanpemeliharaanarsip.

d) Pelayanandanpublikasikearsipan.

e) Melayanikebutuhanpimpinanatauatasan yang

berkaitandengantugaskantor.

f) Menyiapkandanmembuatlaporanbulanandantahunan.

g) Mencatatpendaftarannikah.

h) MenulisBukuKutipanAktaNikah.

i) Membuatrekomendasi haji danrekomendasinikah.

j) Membuatekspedisipengambilansuratnikah.

d. Penyuluh Agama

1) Ikhtisarjabatan :

Penyuluh Agama

mempunyaiperanansebagaipembimbingmasyarakat,

sebagaipanutandansebagaipenyambungtugaspemerintah.7

2) Uraintugas :

a) FungsiInformatifdanEdukatif, ialahPenyuluh Agama Islam

memposisikansebagaida’I yang berkewajibanmenda’wahkan

Islam,menyampaikanpenerangan agama

danmendidikmasyarakatdengansebai-baiknyasesuaiajaran Agama.

b) FungsiKonsultatif, ialahPenyuluh Agama Islam

menyediakandirinyauntukturutmemikirkandanmemecahkanpersoa

lan-persoalan yang dihadapimasyarakat,

7PujiPurwantoAdung, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan,Wawancara,Tanggal 25september 2018

Page 76: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

61

baiksecarapribadikeluargamaupunsebagaianggotamasyarakatumu

m.

c) FungsiAdvokatif, ialahpenyuluh Agama Islam

memilikitanggungjawab moral

dansosialuntukmelakukankegiatanpembelaanterhadapumatatauma

syarakatdariberbagaiancaman, gangguan, hambatandantantangan

yang merugikanaqidah, menggangguibadahdanmerusakakhlak.

e. Pengadministrasiumum

1) IkhtisarJabatan :

“Melakukandanmelaksanakanlayananadministrasisuratmey

urat, dokumen, yang meliputimengagendakan,mengkonsep,

mengetikdanmengrimdanmengarsipkanberkas, surat, dokumen data

kuagununglabuhandapattersimpandanberfungsiberjalandenganbaik.

2) Uraiantugas :

a) Mengkordinir data pengarsipan, agenda

dandistribusisuratmenyurat.

b) Memberikankartukendalidanmemberkaskansurat.

c) Melaksanakanpengarsipansurat.

d) Memantau proses penerimaan/pengirimansurat.

e) Mengarsipdanmenyimpansurat/dokumen.

B. ImplementasiFungsiManajemen di dalam (KUA) Kantor Urusan Agama

KecamatanGunungLabuhan.

Page 77: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

62

Kantor Urusan Agama (KUA) adalah Kantor yang

melaksanakansebagiantugas Kantor Kementrian Agama Indonesia di

Kabupatendan Kota dibidangurusan Agama Islam dalamwilayahKecamatan.

Pada penelitian ini peneliti meneliti mengenai implementasi fungsi

manajamen dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor urusan agama (KUA)

Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan.

Dengan adanya fungsi manajemen didalam organisasi apakah sudah

diterapkan atau tidak dalam meningkatkan kinerja pegawai maka gambaran

dari keberhasilan sebuah proses pekerjaan itu akan lebih mudah menilai

pegawai mana saja yang memberikan distribusi yang besar kepada KUA dan

yang hanya melakukan pekerjaan hanya karena merasa memiliki kewajiban

dan bukan karena benar-benar rasa tanggung jawab dan rasa cinta ( passion )

pada pekerjaan yang dilakukan.8

1. Fungsi Perencanaan KUA Gunung Labuhan ( Planning )

Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Labuhan melakukan

evaluasi kinerja pegawai seetiap satu tahun sekali agar dapat mengetahui

beberapa bilang bidang struktural (KUA) apakah sudah sesuai dengan

program kerja atau masih belum.

Dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai kantor urusan agama

(KUA) Gunung Labuhan melakukan beberapa perencanaan tertulis yaitu

berupa program kerja yang sudah ditentukan (KUA) pusat yang dilakukan

oleh pegawai-pegawai (KUA) Gunung Labuhan sesuai dengan tugas dan

8PujiPurwantoAdung, Kepala Kantor Urusan Agama (Kua) GunungLabuhan,Wawancara,Tanggal 18 September 2018 .

Page 78: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

63

pokok fungsinya sesuai dengan jabatan struktural, di Pimpin oleh Kepala

KUA.

Pejabat fungsional tertentu, oleh penyuluh agama, pejabat

fungsional tertentu oleh penghulu, pejabat fungsional umum pengelola

adminstrasi bahan ke penghuluan, pejabat fungsional umum

pengadministrasian, pejabat fungsional umum ketatausahaan dan

kerumah tanggaan agar semua program kerja dapat terlaksana dengan

baik.

2. Fungsi Pengorganisaian KUA Gunung Labuhan ( Organizing )

KUA Gunung Labuhan dalam melakukan proses pengorganisasian

dapat diamati dari bidang-bidang yang saling berhubungan, yang ke semua

bidang itu melakukan melakukan fungsi-fungsi nya sesuai ADRT (KUA),

Rapat kerja suatu orientasi pegawai.9

Dalam proses peningkatankinerjaKepala KUA

mendelegasikanwewenangnyakepadapejabat-

pejabatfungsionalyaituadapenyuluh agama, penghulu, umum, administrasi,

danketatausahaan. Kepala KUA mengontrollangsungKinerjaparabawahan

yang di

evaluasisetiapsetahunsekalijikaadapenggantianpegawaiataupenambahanpe

gawaijikamemangperlu di gantiatau di peringatkan agar

bekerjalebihbaikdarisebelumnya.10

9Yulis Tina Pratilova, PejabatFungsionalUmumPengelolahAdminitrasiBahanKepenghuluan,Wawancara, Tanggal25 September 2018.

10Rita Susila,PejabatFungsionalUmumPetugasKetatausahaanDanKerumahtanggaan,Wawancara, Tanggal25 September 2018.

Page 79: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

64

Adapun hubungan kerja Kepala KUA dengan masing-masing

pejabat fungsional adalah berupa garis komando artinya Kepala KUA

memberi kepercayaan atau amanah kepada para pejabat fungsional

dibawah nya agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan program

kerja yang sudah di buat, namun kepala KUA tetap mengontrol secara

langsung yang kinerja para pejabatnya dapat di amati sehari-sehari

dikantor.

3. Fungsi Penggerakan KUA Gunung Labuhan ( Acuating )

Setelah adanya perencanaan dan pengorganisasian oleh Kantor

urusan agama (KUA) Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan maka Ketua

KUA bertugas secara langsung melakukan penggerakan kepada pejabat

fungsional di bawahnya, serta memaksimalkan SDM yang ada karena

berdasarkan keterangan Ketua KUA SDM yang ada masih perlu di

bimbing dan di arahkan.11

Adapun cara Ketua KUA dalam meningkatkan kinerja pegawai

ketua melakukan evaluasi kinerja setiap seminggu sekali, kemudian bicara

face toface atau komunikasi langsung, dan melalui rapat.

4. FungsiPengawasanKUA GunungLabuhan( Controlling )

11PujiPurwantoAdung, Kepela Kantor Urusan Agama (KUA) GunungLabuhan, Wawancara,Tanggal 18 September 2018 .

Page 80: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

65

Kantor Urusan Agama ( KUA) GunungLabuhandalammelakukan

proses pengawasanatauevaluasidenganmetodesebagaiberikut: 12

a. Menggunakanskoringbagipegawai di laporkansetiaptriwulansekali.

b. Melihatdanmenilaikehadiranpegawai, agar nantinyadapat di

simpulkanmanapegawai-pegawairajinatau yang belumrajin.

c. Melakukankegiatan-kegiatan yang bersifatsama-

samasepertipelatihan-pelatihanadministrasinamunjuga di

peruntukkanbagipejabat lain.

12PujiPurwantoAdung, KepalaKantor Urusan Agama(KUA)GunungLabuhan,Wawancara,Tanggal 18 September 2018.

Page 81: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

65

BAB IVIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN

KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)GUNUNG LABUHAN KABUPATEN WAYKANAN

A. Analisis Fungsi Manajamen dalam meningkatkan kinerja

Manajemen menurut G.R Terry adalah proses pendekatan oprasional

mempersamakan manjamen dengan apa yang di buat sang manajer,

manajemen atau yang dikenal dengan singkatan poac, fungsi manajemen

menurut G.R Terry ada empt yaitu perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, pengawasan, Cakupan fungsi dasar yang diajukan sangat luas

sifatnya, sehingga dapat memberikan pengertian secara implist dalam konsep-

konsep manajemen yang di sampaikan oleh para ahli lainnya. Misalnya

konsep coordinating dari fayol telah dianggap sudah ada dalam keempat

fungsi dasar tersebut. dalam Bab 2 Halaman 15

Manajemen merupakan proses perencanaan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengandalikan pekerjaan organisasi serta menggunakan

sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah

ditetapkan, program kerja kepala KUA adalah memimpin pelaksanaan tugas di

KUA Gunung labuhan kabupaten waykanan megawasi dan melaporkannya.

Dalam Bab 2 Hal 16

dijelaskan bahwa perencanaan adalah memikirkan apa yang akan di

kerjakan dengan sumber yang dimiliki, perencanaan dilakukan untuk

menentukan tujuan lembaga atau perusahaansecara keseluruhan dan cara

terbaik maka perencanaan yang dilakukan oleh KUA Gunung Labuhan

Page 82: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

66

kabupaten waykanan, yang mengatakan bahwa KUA Gunung Labuhan

kabupaten waykanan sebelum membuat program kerja mereka melakukan

evaluasi kinerja terlebih dahulu hal ini dilakukan setiap setahun sekali,

kemudian mengikuti dasar program kementrian agama pusat atau kabupaten

kemudian di terjemahkan di kecamatan dan di sepakati oleh pejabat struktural

KUA Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan. Dalam Bab 3 Hal 62

pengorganisasian adalah suatu proses penataan, pengelompokan, dan

pengaturan bermacam-macam aktivitas yang di perlukan untuk mencapai

tujuan, maka di Kantor Urusan Agama Gunung Labuhan Kabupaten

Waykanan dalam proses pengorganisasian dalam meningkatkan kinerja

pegawai. Dalam Bab 3 Hal 63

Kepala KUA mendiligasikan wewenangnya kepada pejabat-pejabat

fungsional dibawah, kepala KUA mengontrol langsung kerja para bawahanya,

hubungan kerja antara Kepala KUA Gunung Labuhan dengan pejabat-pejabat

fungsional dibawahnya adalah berupagaris komando, Kepala KUA dalam hal

ini memberi amanah kepada para pegawai di bawahnya.

penggerkan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau

bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan

sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian, maka Kantor Urusan

Agama Gunung Labuhan Kabupaten Waykanandalam proses penggerakannya

programnya adalah kepala Kantor Urusan Agama langsung yang menggerakan

dengan cara memotivasi para bawahannya dan bimbingan agar lebih baik

kedapannya.Dalam Bab 3 Hal 64

Page 83: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

67

pengawasan adalah proses pengawasan dan pengendalian peforma

perusahaan untuk memastikan jalannya perussahaan sesuai denan rencana

yang telah ditetapkan.Kantor Urusan Agama Gunung Labuhan Kabupaten

WayKanan, melakukan proses evaluasi dengan cara menggunakan sekoring

bagi pegawai yang dilaporkan setiap tiga bulan sekali, menilai kehadairan

pegawai melakukan kegiatan-kegiatan secara bersama-sama. Dalam Bab 3

Halaman 65

Dari uraian diatas dapat dipahami bersama bahwa, setelah adanya

penerapan fungsi manajemen maka dapat dijadikan pertimbangan Kantor

Urusan AgamaGunung Labuhan Kabupaten WayKanan dalam meningkatkan

kinerja pegawai yang tertulis dan di rekam setiap tiga minggu sekalian, tri

wulan sekali, maupun satu tahun sekali yang kedepannya nanti menentukan

apakah pegawai ini layak diberi reward dan diberi punitsman (hukuman) agar

dapat memberi sumbangih yang baik kepada KanUA Gunung Labuhan

Kabupaten WayKanan yang mereka geluti.

Maka setelah dikemukakan data dapat disimpulkan diatas kita sadari

bersama bahwa Fungsi Manajemen, dapat juga dijadikan ukuran dan standard

dalam menentukan maksimal kinerja pegawai. Maka dapat disimplkan bahwa

implementasi fungsi manajemen pada kantor urusan agama Gunung Labuhan

Kabupaten Waykanansudah berjalan secara maksimal, namun

masihketerbatasan Sumber Daya Manusia di dalam kantor, seperti absen

pegawai karena sekarang hanya menggunakan absen manual sedangkan di

era saat ini sudah tidak memakai absensi pegawai di sebuah intansi lembagaa

Page 84: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

68

sudah memakai absensi elktronik dengan sensor wajah dan sidik jari, perlu

adanya tindakan dari intansi terkait agar para pegawai dapat bekerja dengan

baik dan benar, kurangnya fasilitas yang memadai dan sarana-perasarana

secara oprasional untuk mengoptimalkan perlu ada nya penambahan fasilitas

yang memadai agar pegawai dapat melakukan kinerja dengan maksimal.

Page 85: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

68

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang peneliti peroleh berdasarkan teori dan hasil

penelitian lapangan, dapat di tarik kesimpulan bahwa implementasi

fungsi manajamen dalam meningkatkan kinerja Pegawai Kantor Urusan

Agama( KUA)Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten

Waykanan,keempatfungsimanajemenyaitu :

perencanaan,pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, yang

belumberjalansecaramaksimal.

selain harus menjalankan tugas dengan baik di setiap bidang nya dan

paham dibidangnyaJabatannya setiap pegawai harus juga melaksanakan

tugas jabatan lain karena sedikitnya pegawai PNS maupun honorer dan

kurangnya pemahaman di bidangnya,dan keterbatasan Sumber Daya

Manusia di dalam kantor.

seperti absen pegawai karena sekarang hanya menggunakan absen

manual perlu adanya tindakan agar para pegawai dapat bekerja dengan

baik dan benar, kurangnya fasilitas yang memadai dan sarana-perasarana

secara oprasional untuk mengoptimalkan perlu ada nya penambahan

fasilitas yang memadai agar pegawai dapat melakukan kinerja dengan

maksimal.

Dalammeningkatkan kinerja pegawai nya kepala KUA memberikan

motivasi non material seperti memberikan semangat dan pujian bagi

Page 86: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

69

karyawan yang berkinerja baik memberikan reward dan memberikan

teguran secara lisan maupun non lisan bagi pegawai yang bekerja kurang

baik berkinerja kurang baik dengan cara memanggilnya secara pribadi

dan memberikan dalam meningkatkan kinerja pegawai yang tertulis dan

di rekam setiap tiga minggu sekalian, tri wulan sekali, maupun satu tahun

sekali.

yang kedepannya nanti menentukan apakah pegawai ini layak

diberi reward, seperti bonus, kenaikan gajih, dan masih banyak lagi dan

diberi punishment (hukuman) agar dapat memberi sumbangih yang baik

kepada KUA Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di

atas,maka di ajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Labuhan

Kabupaten Wayakanan diharapkan mampu mengokordinasikan dinas

yang terkait untuk memberikan solusi terhadap kekurangan SDM yang

ada di KUA Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan.

2. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Labuhan

Kabuapaten Waykanan perlu di adakan absen yang lebih berteknologi

atau lebih modern agar dapat memaksimalkan kinerja pegawai karena

sekarang hanya menggunakan absen manual, di tambahkan fasilitas

yang memadai dan sarana-perasarana secara oprasional agar pegawai

dapat melakukan kinerja dengan maksimal.

Page 87: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

70

3. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Labuhan

Kabupaten Waykanan Perluadanya pengarahan dari Kepala Kua agar

para bawahan ditertibkan kembali dalambertugas di Kantor Urusan

Agama (KUA) karena kurang disiplin pada waktujam bekerja.

Page 88: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Mischael,ManajemenSumberDayaManusia,jakarta : Grasindo 1999

Brantas, M.Pd, Dasar-dasarManajemen, Bandung:Alfabeta2009

Depag RI, Tugas-tugaspenjabatpencatatnikah,bimbinganmasyarakatislamdanpenyelenggara hajiDepartemen Agama RI, Jakarta, 2004

EndinNasrudin, psikologimanajemen, Bandung: Mizan, 2008

Geogre R. Terry Leslie W. Rue, dasar-dasarmanajemen,jakarta: Bumi Aksara2005

Garry Dessler, Human resource Management, alih bahas: Benyamin Molan,Jakarta: Pren Halimdo, Cet ke 7, 1997.

IrawanSoehartono, MetodologiPenelitian SocialBandung:RemajaRosdakarya2008.

James A.F. Stoner dkk, ManajemenJilid 1,PrenHallindo,Jakarta, 1996

Luthans, F. Organizational Behavior, New York, jakarta :McGraw-hill2005

Mas’udKhasan Abdul Qohar, KamusIstilahPengetahuan, Gresik:Dariwikepediabahas Indonesia, ensiklopediabebas 2006.

M. Munir Dan Wahyu Ilahi, manajemen dakwah, jakarta, kencana media group :2012.

MalayuS.P.Hasibuan,OrganisasidanMotivasiDasarPeningkatanProduktivitas,Jakarta: BumiAksara, 2010

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemendasarpengertiandanmasalah,jakarta:BumiAksara,2009

Malayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankanjakarta : Bumi Akasara, 2004

Mathis, R.L. & J.H. Jackson. Human Resource Management:ManajemenSumberDayaManusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta:SalembaEmpat2006.

Mangkunegara,Anwar Prabu.. ManajemenSumberDayaManusia, Bandung:RemajaRosdakarya2002.

Page 89: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

Nurlaila, ManajemenSumberDayaManusia I,jakarta :PenerbitLepKhair, 2010

Prawirosentono, Suryadi. KebijakanKinerjaKaryawan.Yogyakarta: BPFE1999

Robbins, Stephen P, PerilakuOrganisasi,KelompokGramedia, Jakarta,2006.

Rivai, Vethzal&Basri. Peformance Appraisal: Sistem yangtepatuntukMenilaiKinerjaKaryawandanMeningkatkanDayaSaingPerusahan. Jakarta: RajaGrafindoPersada2005.

Robbins, Stephen P, PerilakuOrganisasi, Indeks, KelompokGramedia, Jakarta:2006

Surya Dharma ManajemenKinerja, FalsafahTeori Dan Penerapannya Yogyakarta:pustakapelajar, 2005

Sarwono,salito, SumberDayaManusiaKunciSuksesOrganisasi, Jakarta :LembagaManajemenUniversitasIndinesia, 1993.

Sutrisno Hadi, Marzukit, Metode Researh ,Jilid I,Yogyakarta : Fak PsikologiUGM 1986.

SabarRutono. PengantarMetodologiPenelitianKudus :FKIP,UniversitasMuria,2007

Sugiyono.MetodePenelitianKuantitatif,danKualitatif, Bandung :Afabeta 2011

T. Hani Handoko, Manajemenedisi 2Yogyakarta: BPFE , 1984

Wibowo, manajemen kinerja, jakarta:Raja Wali,2011.

Wursanto, Dasar-dasarIlmuOrganisasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2005

Wirawan.EvaluasikinerjaSDM:TeoriAplikasidanPenelitianJakarta:Salembaempat1997.

Page 90: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

Wawancaara kepala KUA kecamatan Gunung labuhan tanggal 18 september 2018

Page 91: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

Lokasi gedung kantor 18 september 2018

Page 92: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

Struktur organisasi dan visi misi tanggal 25 september

Page 93: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

Pegawai KUA Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan tanggal 18 september2018

Page 94: IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM …repository.radenintan.ac.id/5785/1/SKRIPSI.pdfIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN

PEDOMAN INTREVIEW

1. Bagaimanalatarbelakangatausejarahberdirinya (KUA) Gungung Labuhan Kabupaten

Wayakanan

2. Apa visi dan misi (KUA) Gunung Labuhan Kab. Waykanan

3. Bagaimana struktur organisasi (KUA) Gunung Labuhan

4. Apasaja program-progam yang ada di ( KUA) GunungLabuhan

5. Bagaimana perkembangan kantor kua apakah masih berjalan sesuai dengan visi dan

misi

6. Bagaimana langkah-langkah perenanaan program dalam meningkatkan kinerja

pegawai

7. Bagaimana pembagian kerja di kua gunung labuhan kab. Waykanan

8. Bagaimana cara meningkatkan kinerja pegawai

9. Bagaimana cara pengarahan kepada pegawai

10. Bagaimana bentuk komunikasi kepada pegawai kua

11. Bagaimana cara mengevaluasi kinerja pegawai KUA

12. Bagaimana melakukan tindakan perbaikan hasil dari evaluasi tersebut

13. APakah sudah berjalan dengan baik fungsi manajemen di KUA ini

14. Apakah program-program KUA inisudahberjalanataubelumberjalan

15. Bagaimana realisasi fungsi manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai