IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PHK-I Tahun 2011
description
Transcript of IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PHK-I Tahun 2011
IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PHK-I Tahun 2011
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama
Workshop ImplementasiSurabaya 27-29 April 2011
Paradigma HibahTujuan utama peningkatan mutu dalam aspek
yang sesuai dengan tema programDitujukan juga sebagai institutional capacity
building dalampengelolaan program pengembanganPengelolaan keuangan (akuntabilitas dan
pembukuan)Pengelolaan sarana/prasarana (pengadaan,
inventory)Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Internal
Prinsip pengelolaan hibahPimpinan perguruan tinggi sebagai
penanggungjawab utama (single accountable person)
Administrasi kegiatan terintegrasi pada sistem dan struktur operasional (oleh staf yang terkait)Model pendampingan dapat dibenarkan
sebagai program capacity development Dosen terlibat dalam pelaksanaan yang
terkait dengan aspek akademik saja
Aspek yang perlu pengendalian pimpinanProgram pengembangan/peningkatan mutu
sesuai dengan desain yang ada di proposal/RIPSecara sistematik mengarah pada pencapaian
tujuanKeuangan
Efisiensi/kehematan dan efektivitas pemanfaatanTransparansi dan akuntabilitas
InvestasiSesuai prosedur yang telah ditetapkan pemerintahHasilnya dimanfaatkan secara optimal
KeorganisasianPengelolaan di tingkat Ditjen Dikti:
Aspek yang terkait dengan seleksi proposal dan evaluasi pelaksanaan program: Dewan Pendidikan Tinggi
Aspek Adminsitrasi dan Keuangan: PTN: Sekretariat Direktorat Jenderal untuk aspek
administrasi dan keuangan (alokasi melalui DIPA). PTS dan BHMN: Direktorat Kelembagaan dan
Kerjasama DIKTI (kontrak)Di Tingkat Perguruan Tinggi, program hibah
dikelola dan dikoordinasi oleh pejabat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang relevan.
Organisasi Pengelola di PTDisarankan terintegrasi dengan struktur yang adaModel ad-hoc dimungkinkan, namun secara bertahap
diintegrasikan kedalam struktur yang ada,Harus dipertegas elemen organisasi yang
bertanggung jawab pada penyediaan sumberdaya dan pelaksana kegiatan
Program institutional capacity building di bidang pengadaan dan pengelolaan keuangan harus diperhatikan
Institutional Capacity building programAspek yang dicakup
Kelembagaan: pengelolaan keuangan, pengadaan barang dan jasa oleh unit khusus dan tercantum dalam ortala PT
Sistem dan Prosedur: pengelolaan dimaksud di atas dijalankan mengikuti suatu sistem dan prosedur yang baku dituangkan dalam aturan formal PT
SDM: pengelolaan dimaksud dilakukan oleh staff dengan kompetensi yg sesuai
MONEVIN(SPM/SPI/ADHOC)
Organisasi PHKI di PT (Tema A)
BAGIAN/UNIT KEUANGAN BAGIAN/UNIT PENGADAAN
Tema AUnit PelaksanaUnit
PelaksanaUnit Pelaksana
Tema A Kepala-Kepala Bagian/Biro/U
nit
KETUA PELAKSANA PROGRAM
(Wakil Rektor/Direktur/Ketua)
Koordinator Kegiatan
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM(Rektor/Direktur/Ketua)
Struktur Terintegrasi
MONEVIN(SPM/SPI/ADHOC)
Organisasi PHKI di PT Tema B
Dekan-Dekan
Ketua-Ketua Jur/PS
BAGIAN/UNIT KEUANGAN BAGIAN/UNIT PENGADAAN
Fak/Jur/PSFak/Jur/
PSFak/Jur/PS
Tema B
KETUA PELAKSANA PROGRAM
(Wakil Rektor/Direktur/Ketua)
Koordinator Kegiatan
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM(Rektor/Direktur/Ketua)
Struktur Terintegrasi
Ciri-ciri Ad-hocPengelolaan keuangan tersendiriPengadaan barang dan jasa dilakukan oleh
panitia yang dibentuk khusus, terpisah dari Panitia Tender tingkat institusi
Pelaksanaan kegiatan/program pengembangan dikoordinir oleh personalia di luar pejabat struktural
Ketua Pelaksana Harian
Ass. Pengembangan Program
Ass. Keuangan & Pengadaan
MONEVIN
Pimpinan Institusi
Staf PendukungStaf Pendukung
Kordinator PIC Unit-a
Kordinator PIC Unit-b
Kordinator PIC Unit-..
Pengelola Sumberdaya:
1. Pengemb. Staff 2. CW, Furniture, Alat,
Buku, Jasa Konsultan
3. TG4. Workshop, dll.
Pelaksana Kegiatan/Program.:
1. Kegiatan2. Target Indikator
Contoh MODEL Ad-hoc
Dekan, Kajur, Kepala Biro,
Ketua Lembaga
Tugas Pengelola SumberdayaKetua Pelaksana Harian dibantu Ass.
Keuangan, Barang & Jasa melakukan fungsi-fungsi a.l.:Menyusun Rencana penggunaan dan melaksanakan administrasi keuangan
Menjamin realisasi keuangan tidak melampaui kemajuan fisik kegiatan
Membentuk panitia pengadaan barang & jasa (CW, Furniture, Buku, TA)
Menverifikasi keakuratan detail barang dan jasa yang akan diadakan
Tugas Pengelola SumberdayaKetua Pelaksana Harian dibantu Ass.
Pengembangan Program menjamin:Terimplementasinya:
TG (Keketatan kompetisi sesuai Panduan 1:3!)
WorkshopTAPengembangan Staf
TercapaianyaIndikator KinerjaKetaatan pada jadwal implementasi
kegiatan
Capacity BuildingAss. Keuangan, Barang & Jasa
Melibatkan staf dari bagian keuangan institusi (minimal sebagai staf pembantu)
Panitia Tender melibatkan unit kerja yang bertanggung jawab pd kegiatan serupa pd tingkat institusi.
Ass. Pengembangan ProgramMelibatkan staf bagian akademik atau
unit terkait lainnya (minimal sebagai staf pembantu)
Tugas Pelaksana ProgramMelaksanakan seluruh kegiatan yang
dijanjikan pd Proposal / RIP sesuai jadwalMenjamin tercapainya target indikatorMencatat dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan (capaian, kendala, out-standing performance)
Menjamin investasi sumberdaya relevan dgn kebutuhan & dimanfaatkan secara maksimal
Koordinasi - 1Setiap surat keluar dari pengelola CC:
Pimpinan Institusi, Penanggung Jawab pada Unit Kerja terkait (Ketua Prodi, Ketua Jurusan, Dekan, Kepala / Ketua unit terkait lainnya)
Jadwal implementasi (sumberdaya) disusun secara detail oleh Pelaksana Harian PHK dan disampaikan ke seluruh unit terkait
Setiap potensi masalah dikoordinasikan dgn Pimpinan Institusi sehingga penyelesaiannya melalui komando struktural
Semua kontrak pengadaan barang & jasa diketahui oleh Pimpinan Institusi, dan copy kontrak di CC ke unit terkait untuk memudahkan pengecekan pada saat penerimaan barang / jasa
Koordinasi - 2Reviewer TG di-SK-kan oleh Pimpinan
Institusi atau Lembaga yang relevan. Pemenang disahkan oleh Pimpinan Institusi atau lembaga yang relevan.
Rencana dan pelaksanaan Pengembangan Staf Dikoordinasikan dan disetujui oleh Pimpinan Institusi
Rencana dan pelaksanaan Program Pengembangan (lokakarya, in-house training dll) dikoordinasikan dengan Pimpinan Institusi / Pimpinan unit kerja terkait
Lessons-learnedKoordinasi antar unit terkait tidak maksimal,
sehingga beberapa program berjalan parsial, bahkan pejabat struktural tidak mengetahui detail kegiatan yang sedang berjalan.
Kegiatan tidak sesuai jadwal dgn alasan dana terlambat
Kegiatan tidak diinisiasi lebih awal, terutama tahap persiapan yg tidak membutuhkan dana, seperti:Proses kompetisi TGPenyiapan tender CW, Alat, Buku
(Pembentukan Panitia, Detail Spec, RKS)Pengadaan TA (TOR, Panitia Seleksi)Persiapan Staf Dev (Letter of acceptance
lebih awal)Lokakarya (TOR, identifikasi nara sumber
relevan)
Lessons-learned (Cont’)
Pengelola keuangan tingkat institusi tidak memahami tata-kelola PHK sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan
Administrasi keuangan tidak sesuai standar pengelolaan keuangan (bukti pengeluaran dan pencatatan)
Alokasi / tingkat keketatan kompetisi TG tidak sesuai Panduan (1:3).
PHK-I Tahun 2011Pencairan dana: satu termin (+ 38.4%
dari total usulan semula)Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa:
Mengikuti Perpres No. 54 tahun 2010
Pelaporan dan Mon-Ev
Penanda tanganan kontrak
Pencaian dana
Laporan interimDanPIP thn berikutnya
Laporan akhir
Mon-Ev
Jan April Agust Sept Des
• Rekomendasi Pelaksanaan Tahun berikutnya
• Track record dari PT ybs
Mei
Monev Internal
Panduan pengelolaan administrasi, keuangan dan pengadaan barang dan jasa
Panduan penulisan laporan dan PIP
LAPORANLaporan Interim Laporan AkhirCapaian indikatorKemajuan kegiatanKemajuan FisikDaya serap keuanganPerkiraan dan rencana
penyerapan dana sampai dengan Desember 2011
Capaian indikatorHasil kegiatanCapaian FisikDaya serap keuanganRencana Pengembangan
Tahun berikutnya
PelaporanPenyerahan Laporan interim dan laporan
akhir:Direktorat Kelembagaan dan KerjasamaGedung DIKTI lantai 6Jalan Pintu I Senayan
TERIMA KASIH