IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan...

56
i IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE PADA KELAS XII IPA MA MUHAMMADIYAH KUDUS SKRIPSI diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Agung Supriyadi NIM.5302411185 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan...

Page 1: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

i

IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING

MENGGUNAKAN MOODLE PADA KELAS XII IPA MA

MUHAMMADIYAH KUDUS

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Agung Supriyadi NIM.5302411185

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

ii

Page 3: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik (sarjana, magister, dan/ atau doktor), baik di Universitas Negeri

Semarang maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukkan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, Desember 2016

Agung Supriyadi

NIM 5302411185

Semarang, Dese

AgAAAAAgAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAgggung Supriyadi

NIM 5302411185

Page 4: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

iv

Page 5: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

v

Page 6: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan suatu masalah jika kita tidak percaya

kalau kita bisa menyelesaikannya”

PERSEMBAHAN

Dengan bangga Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku Bapak Mulyadi dan Ibu Supriyati.

2. Adik-adikku Maulana Malik dan M. Abdul Malik.

3. Kerabat,Saudara serta teman-teman yang senantiasa mendukung dan

mendoakanku dalam mengerjakan skripsi.

4. Para Dosen dan teman-temanku di Universitas Negeri Semarang.

5. Ustadz dan Ustadzah serta teman-teman di Pondok Pesantren

Muhammadiyah Kudus.

Page 7: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

vii

ABSTRAK

Supriyadi, Agung. 2017. Implementasi Blended Learning Menggunakan Moodle Pada Kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus. Skripsi, Pendidikan

Informatika dan Komuter-Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang.

Dr. Hari Wibawanto, M.T.

Kata kunci : Moodle, Blended Learning, Elearning, One Shot Case Study.

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah

mengubah model dan pola pembelajaran didunia pendidikan. Salah satu inovasi

dalam proses pembelajaran yaitu metode blended learning. Pemanfaatan moodlesebagai perangkat pengelola pembelajaran berfungsi sebagai sarana untuk

melaksanakan sistem pembelajaran secara online.

Metode penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study. Populasi

dan sampelnya adalah siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus yang

berjumlah 37 siswa. Data yang dikumpulkan adalah efektifitas hasil belajar siswa

dan data hasil kuesioner untuk melihat tanggapan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil posttest siswa sebesar 79,92.

Hasil uji t pihak kanan thitung = 7,58 > ttabel = 2,015 sehingga Ha diterima. Hasil

belajar siswa diuij menggunakan uji gain score yang memperoleh nilai gain

0,3516 atau 35,56% berada dalam rentang 0,3 ≤ g ≤ 0,7 yang dikategorikan

sedang. Sedangkan hasil analisis tanggapan siswa memiliki presentase sebesar

80,36% yang berarti Sangat Layak. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa

blended learning menggunakan moodle terbukti mampu membantu keefektifan

hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti

yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle dalam proses

pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan siswa dalam

memahami materi.

Page 8: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Impementasi Blended Learning Menggunakan Moodle pada kelas XII IPA MA

Muhammadiyah Kudus ”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan

pendidikan S1 Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan

Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati peneliti menyampaikan terimakasih dan rasa

hormat kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar di Universitas

Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T, sebagai Dekan Fakultas Tekik Universitas Negeri

Semarang.

3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T., sebagai Ketua Jurusan Teknik

Elektro.

4. Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T., Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer.

Page 9: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

ix

5. Dr. Hari Wibawanto, M.T., sebagai Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dengan penuh kesabaran, tanggung jawab, saran dan kesungguhan

hati sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Alfis Safarudin, S.P., S.Pd., sebagai Kepala Sekolah MA Muhammadiyah

Kudus yang telah memberikan izin penelitian.

7. Adly Noor, Amd., sebagai guru mata pelajaran TIK yang telah mau bekerja

sama dalam pelaksanaan penelitian.

8. Teman-teman mahasiswa PTIK UNNES angkatan 2011 yang saling

memberikan semangat dan perhatian.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga semua bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat berkah

yang berlimpah dari Allah SWT.

Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Desember 2016

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

x

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv

PENGESAHAN ................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah....................................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 7

2.1 Belajar dan Media Pembelajaran ............................................................. 7

2.2 Pemanfaatan Internet sebagai Media Pembelajaran ................................. 8

2.3 E-Learning ............................................................................................. 10

Page 11: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

xi

2.4 Blended Learning ................................................................................... 14

2.5 Learning Management System (LMS) dan Moodle ................................ 15

2.5.1 Fitur moodle .............................................................................. 15

2.6 Media Pembelajaran di dalam Moodle ................................................... 18

2.7 Penelitian yang Relevan ........................................................................ 19

2.8 Kerangka Berfikir .................................................................................. 20

2.9 Hipotesis ................................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 25

3.1 Penentuan Subyek Penelitian ................................................................. 25

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 25

3.1.2 Populasi ...................................................................................... 25

3.1.3 Sampel ........................................................................................ 25

3.1.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 26

3.2 Desain Penelitian .................................................................................... 27

3.3 Pengumpulan Data ................................................................................. 28

3.3.1 Teknik Dokumentasi .................................................................. 29

3.3.2 Teknik Tes .................................................................................. 29

3.3.3 Teknik Angket atau Kuesioner................................................... 30

3.4 Teknik Analisis Data .............................................................................. 31

3.4.1 Analisis Data Hasil Belajar ........................................................ 31

3.4.2 Analisis Data Tanggapan Siswa ................................................. 35

3.4.3 Analisis Dara Validasi Materi .................................................... 37

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 40

Page 12: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

xii

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................................... 40

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 40

4.2 Analisis Data .......................................................................................... 41

4.2.1 Uji Normalitas ............................................................................ 41

4.2.2 Uji Hipotesis .............................................................................. 43

4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar .......................................................... 44

4.3 Hasil Data Tanggapan Siswa ................................................................. 46

4.4 Hasil Data Validasi Materi ..................................................................... 46

4.5 Pembahasan ........................................................................................... 47

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 51

5.1 Simpulan ................................................................................................ 51

5.2 Saran ....................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53

LAMPIRAN ....................................................................................................... 56

Page 13: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian............................................................................. 25

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Butir Angket Guru dengan Aspek Pendidikan .................. 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Butir Angket Siswa dengan Aspek Pemanfaatan .............. 30

Tabel 3.4 Contoh Tabel Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas

Eksperimen ........................................................................................................ 32

Tabel 3.5 Skor Skala Likert................................................................................ 34

Tabel 3.6 Kriteria Tanggapan Siswa.................................................................. 36

Tabel 3.8 Kriteria Validasi Materi ..................................................................... 38

Tabel 4. 1 Tabel Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas XII IPA ......... 41

Tabel 4.2. Data nilai akhir kelas XII IPA........................................................... 41

Tabel 4.3. Tabel Penolong untuk menghitung Simpangan Baku....................... 42

Tabel 4.4. Hasil Data Tanggapan Siswa ............................................................ 43

Tabel 4.5. Tabel Hasil Analisis Data Validasi Materi ....................................... 44

Page 14: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Kursus dalam moodle .................................................... 16

Gambar 2.2 Tampilan sumber belajar di dalam moodle .................................... 16

Gambar 2.3 mpilan Quiz dalam moodle ............................................................ 17

Gambar 2.4 Tampilan add submission di dalam moodle................................. 17

Gambar 2.5 Tampilan forums dalam moodle..................................................... 17

Gambar 2.6 kerangka berfikir ............................................................................ 22

Gambar 3.1. desain one-shot case study ............................................................ 27

Gambar 4. 1 Grafik Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA.................................... 40

Page 15: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Penentuan Dosen Pembimbing ............................................ 57

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian ..................................................................... 58

Lampiran 3: Surat Telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 59

Lampiran 4: Rencana Pelaksaan Pembelajaran ................................................. 60

Lampiran 5: Materi Ajar .................................................................................. 64

Lampiran 6: Soal Post Test ............................................................................... 72

Lampiran 7: Angket Validasi Materi ................................................................ 73

Lampiran 8: Angket Tanggapan Siswa ............................................................. 75

Lampiran 9: Hasil Post test kelas XII IPA ........................................................ 78

Lampiran 10: Hasil Pretest kelas XII IPA ........................................................ 79

Lampiran 11: Hasil Angket Validasi Materi ..................................................... 80

Lampiran 12: Hasil Angket Tanggapan Siswa .................................................. 81

Lampiran 13: Dokumentasi Penelitian .............................................................. 82

Page 16: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Dengan demikian guru diwajibkan untuk mendidik dan mengajarkan

konsep pembelajaran agar lebih tertanam pada siswa. Guru, siswa, model

pembelajaran, dan proses belajar mengajar merupakan faktor tercapainya tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di MA

Muhammadiyah Kudus. Dimana pengamatan awal ini dilakukan pada bulan

Agustus 2016 di MA Muhammadiyah Kudus. Selama ini guru TIK di MA

Muhammadiyah Kudus mengajarkan teori dan praktik dengan menggunakan

metode ceramah. Sedangkan masalah yang dihadapi oleh siswa saat proses

pembelajaran adalah waktu penyampaian materi yang diberikan oleh guru di

dalam kelas dirasa kurang oleh para siswa. Siswa sering ketinggalan dalam

mempraktikan materi yang disampaikan oleh guru selama pembelajaran. Sehingga

siswa sering kebingungan dalam mengerjakan tugas praktik yang diajarkan oleh

guru.

Page 17: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

2

Menyikapi permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran, maka perlu

upaya perbaikan dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu alternatif

yang bisa dipakai adalah guru melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran,

disini guru merancang dan mengorganisasikan kegiatan belajar supaya siswa

memperoleh kesempatan untuk memahami dan mendalami materi ajar dari proses

kegiatan belajar tersebut, peneliti akan mencoba menerapkan media pembelajaran

e-learning yaitu Moodle. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti mencoba

untuk melakukan eksperimen dengan memanfaatkan internet yaitu suatu media

pembeajaran berbasis e-learning yaitu Moodle untuk meningkatkan hasil belajar

ssiwa kelas XII pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Menurut Usman (2011: 21), salah satu peranan guru adalah sebagai

fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengebangkan

bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk

menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka

capai.

Dalam hal ini diperlukan sebuah media yang sesuai dengan perkembangan

zaman. Media yang dipersiapkan harus terprogram dengan baik serta tidak ada

keterbatasan waktu untuk mengaksesnya. Alhabahba, dkk (2012) menyatakan

bahwa e-learning merupakan sarana belajar alternatif yang sangat penting pada

saat ini. E-learning dapat dijadikan salah satu alternatif yang menyediakan

interaksi jarak jauh secara non formal untuk melakukan kegiatan diantaranya

materi pembelajaran, sumber belajar, panduan ataupun bimbingan secara

bertahap.

Page 18: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

3

Moodle sengaja dipilih oleh peneliti karena penggunaanya yang lebih

mudah dan dapat diakses oleh semua siswa yang ikut di dalam pembelajaran

dalam satu kelas. Dengna menggunakan Moodle ini bisa membantu interaksi

antara siswa dengan guru yang bersangkutan. Sehingga sangat mendukung

pembelajaran yang sedang berjalan dikelas ataupun diluar kelas.

Pembelajaran media pembelajaran menggunakan Moodle diharapkan

menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menguasai

materi berkreasi dengan CorelDRAW.

Pada uraian yang telah disampaikan, peneliti tertatik untuk mencoba

melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Blended Learning

Menggunakan Moodle Pada Siswa Kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus

pada Materi Berkreasi Dengan CorelDRAW”.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar penelitian yang

dilakukan lebih terarah, terfokus dan tidak meluas. Adapun permasalahan yang

perlu dibatasi adalah :

1.2.1 Penelitian ini berfokus pada pengujian efektivias pembelajaran

menggunakan blended learning dengan moodle pada kelas XII IPA MA

Muhammadiyah Kudus.

1.2.2 Variabel bebas yang akan diteliti yaitu blended learning dengan moodle

dan variabel terikat yang akan diteliti adalah hasil belajar siswa kelas XII

IPA MA Muhammadiyah Kudus

Page 19: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

4

1.2.3 Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas XII IPA MA

Muhammadiyah Kudus.

1.2.4 Standart Kompetensi menggunakan perangkat lunak pembuat grafis dan

pada kompetensi dasar membuat grafis dengan berbagai variasi warna,

bentuk dan ukuran.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian, terlebih dahulu harus merumusakan masalah

yang akan diteliti dengan maksud dan tujuan agar penelitian tersebut dapat

tersusun dengan terperinci dan terarah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana efektifitas blended learning menggunakan moodle pada kelas

XII IPA MA Muhammadiyah Kudus pada materi berkreasi dengan

CorelDRAW?

1.3.2 Bagaimana tanggapan siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus

setelah melaksanakan blended learning menggunakan moodle dalam

materi berkreasi dengan CorelDRAW?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas blended

learning menggunakan Moodle terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPA MA

Muhammadiyah Kudus tahun ajaran 2016/2017 pada pokok bahasan berkreasi

dengan CorelDRAW.

Page 20: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

5

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui efektifitas blended learning menggunakan moodle

terhadap hasil belajar siswa kelas XII MA Muhammadiyah Kudus

pada pokok bahasan Berkreasi dengan CorelDRAW

2. Mengetahui tanggapan siswa kelas XII MA Muhammadiyah Kudus

setelh melaksanakan blended lerning menggunakan moodle dalam

memahami materi CorelDRAW.

1.5 Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui tujuan penelitian diatas, maka diharapkan manfaat

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1.5.1 Untuk Sekolah

Memberikan media pembelajaran yang baru bagi sekolah dalam rangka

perbaikan proses pembelajaran proses pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

1.5.2 Untuk Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan guru dalam penyampaian materi kepada siswa baik

dalam teori maupun praktik.

2. Meningkatkan semangat guru dalam mengajar.

1.5.3 Untuk siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah siswa dalam memahami materi CorelDRAW.

Page 21: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

6

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam menguasai materi

CorelDRAW.

3. Meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi

CorelDRAW.

1.5.4 Untuk Penelitian

a. Mendapatkan pengalaman langsung melaksanakan blended learning

pada mata pelajaran TIK kelas XII IPA MA Muhamammadiyah

Kudus.

b. Memberikan bekal mahasiswa sebagai calon guru yang siap

melaksanakan tugas dilapangan sesuai kebutuhan lapangan.

Page 22: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Belajar dan Media Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih balita sampai keliang lahat

nanti. Salah satu pertanda bahwa bahwa seseorang telah belajar adalah adanya

perubahan tungkah laku dalam dirinya. Perubahan perilaku tersebut menyangkut

baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognittif) dan keterampilan

(psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif) (Sadiman, dkk,

2009: 2).

Istilah proses belajar mengajar merupakan proses belajar dalam diri siswa

terjadi baik karena ada yang secara langsung mengajar (guru) ataupun secara tidak

langsung. Belajar langsung artinya siswa secara aktif berinteraksi dengan media

atau sumber belajar lainnya. Guru hanyalah salah satu dari banyaknya sumber

belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar (Sadiman, dkk, 2009: 5).

Dalam proses belajar mengajar selain guru sebagai sumber belajar

diperluan juga sebuah alat bantu yang dianggap sebagai sebagai alat bantu

mengajar guru. Gagne dalam Sadiman,dkk (2009: 6) menyatakan bahwa media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar.

Page 23: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

8

Sementara itu Briggs dalam Sadiman,dkk (2009: 2) berpendapat bahwa

media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

siswa untuk beajar. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education

Association/NEA) memiliki pendapat yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Dari pendapat-

pendapat diatas Sadiman, dkk (2009) menarik kesimpulan bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

2.2 Pemanfaatan Internet sebagai Media Pembelajaran

Penggunaa internet dalam proses pembelajaran artinya mengkondisikan

siswa untuk belajar secara mandiri. Siswa dapat belajar secara online dari

berbagai sumber seperti, perpustakaan, museum, database untuk mendapatkan

informasi mengenai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan data statistic,

Grodin dalam Rusman (2007: 184). Dengan terhubungnya internet, maka jaringan

komuputer lokal yang mempunyai data berbeda-beda dapat saling terhubung

melalui suatu sistem protokol standar sehingga berbagai sistem bertukar informasi

maupun data.

Dalam menggunakan internet, siswa tidak hanya berperan sebagai

konsumen informasi saja. Siswa berperan sebagai peneliti dan analisis. Setelah

mendapat informasi yang begitu banyak dari internet, maka siswa harus mulai

menyeleksi melalui keterampilan membaca selintas, kemudian mengabaikan,

memilih dan mengambil sebagian atau seluruhnya. Butiran-butiran informasi yang

Page 24: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

9

didapatkan kemudian disusun agar menjadikan bagian yang utuh. Aktivitas seperti

ini mengharuskan siswa untuk memaksimalkan keterampilan membaca dan

strategi berfikir (Rusman, 2007: 184).

Proses pembelajaran menggunakan internet memungkinkan siswa dan

guru tidak perlu bertemu secara fisik diruang kelas. Siswa dapat mengajarkan

tugas yang diberkan guru, mencari informasi tambahan mengenai materi yang

disampaikan serta berdiskusi dengan siswa lain untuk bertukar pengetahuan yang

diperoleh (Rusman, 2007: 184).

Menurut Rusman (2007: 184) ada beberapa hal yang dapat difasilitasi

dengan adanya internet:

1. Discovery (pertemuan)

Discovery (pertemuan) merupakan pencarian informasi tertentu yang dapat

dilakukan di internet.

2. Communication (komunikasi)

Jaringan internet menyediakan layanan fasilitas komunikasi yang dapat

mengirim pesan sederhana sampai bertukar informasi yang bersifat komplek

antar maupun inter-organisasi dan termasuk di dalam transfer antar komputer

dan proses informasi. Ada beberapa contoh media komunikasi yang sering

digunakan yaitu e-mail, chat group, newsgroup, forums, dll.

3. Collaboration (kolaburasi)

Fasilitas yang canggih seperti screen sharing ataupun teleconference dibangun

dengan meningkatkan komunikasi antar media elektronik. Fasilitas ini dapat

digunakan baik antar individu maupun kelompok. Kolaburasi juga

Page 25: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

10

memungkinkan untuk saling berbagi sumber informasi yang menyediakan

akses pada server yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

2.3 E-learning

E-learning merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan dengna

menggunaan bantuan media elektroni. Dengan berkembangnya teknologi

komputer, e-learning lebih dikenal sebagai proses pembelajaran yang dilakukan

melalui jaringan komputer yang disebut juga internet. Dikarenakan e-learning

digunakan oleh berbagai macam pengguna, maka muncul pembagian tipe

e-learning yaitu synchronous dan asynchronous (Effendi & Zhuan, 2005: 6).

Synchronous merupakan tipe e-learning dimana porses pembelajaran

terjadi pada saat yang sama ketika guru sedang mengajar perserta didik sedang

belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara guru dan peserta

didik, baik melalui internet maupun intranet. Penggunaan synchronous sering pula

dinamakan web conference atau webinar (web seminar) dan sering digunakan

kelas atau kuliah universitas online (Effendi & Zhuan, 2005: 7).

Asynchronous merupakan tipe e-learning yang memungkinkan seseorang

peserta didik dapat mengambil pelajaran pada waktu yang berbeda dengan guru

yang memberi pelajaran. Pelatihan ini lebih menguntungkan bagi peserta didik

karena dapat mengakses pembelajaran kepanpun dan dimanapun. Akan tetapi, ada

juga pembelajaran asynchronous yang terpimpin, dimana guru memberikan

materi pelajaran lewat internet dan peserta didik mengakses materi pelajaran pada

waktu yang berlainan. Guru dapat pula memberikan tugas dan peserta didik

mengumpulkannya lewat email (Effendi & Zhuan, 2005: 7).

Page 26: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

11

Effendi & Zhuan (2005) menjelaskan beberapa keebihan dan kekurangan

e-learning.

Kelebihan E-learning:

1. Biaya

Biaya operasional lebih hemat dibandingkan dengan sistem belajar

konvensional. Karena tidak membutuhkan alat tulis dan ruang kelas dan

peralatan lainnya.

2. Fleksibilitas waktu

Waktu yang tersedia dalam e-learning lebih fleksibel. E-learning membuat

peserta didik dapat menyelesaikan waktu belajar. Peserta didik dapat belajar

diwaktu luang dan meninggalkan pelajaran ketika ada kepentingan yang lebih

penting

3. Fleksibel tempat

Tempat yang disediakan oleh e-learning sangat fleksibel. Selama terhubung

dengan internet peserta didik dapat mengikuti pelajaran.

4. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran

E-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan masing-masing peserta didik

dalam memahami sebuah materi pembelajaran. Peserta didik mengatur sendiri

kecepatan belajar yang diikuti. Apabila belum mengerti, ia tetap dapat

mempelajari modul tertentu dan mengulanginya nanti.

5. Standarisasi Pembelajaran

E-learning memiliki kualitas pembelajaran yang sama setiap kali diakses dan

tidak tergantung pada kemampuan mengajar yang diterpakan guru.

Page 27: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

12

6. Efektivitas Pembelajaran

E-learning yang didesain dengan instructional design mutakhir membuat

pembelajar lebih mengerti isi pelajaran. Penyampaian pelajaran e-learning

dapat berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan

menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran ini

dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat belajar.

7. Kecepatan Distribusi

E-learning akan memudahkan guru dan pelajar untuk melakukan distribusi

data. Ketika guru ingin memberikan modul pembelajaran, ia dapat langsung

mengupload modul ke e-learning tanpa harus menunggu saat masuk kedalam

kelas.

8. Ketersediaan On-demand

Karena e-learning dapat diakses setiap saat, peserta didik dapat

menganggapnya sebagai “buku saku” yang membantu pekerjaan setiap saat.

9. Otomatisasi Proses Adminitrasi

E-learning menggunakan Learning Management System yang berfungsi

sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS berfungsi pula

menyimpan data-data pembelajaran, pelajaran, proses pembelajaran yang

berlangsung dan kegiatan adminitrasi lainnya. Dengan adanya laporan dalam

sistem, adminitrasi pembelajaran sangat terbantu. waktu dan proses

menyelesaikan tugas adminitrasi pelaporan akan lebih mudah dan singkat.

Page 28: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

13

Kekurangan E-learning:

1. Budaya

Budaya dan kebiasaan teknologi peserta didik, Apabila mereka tidak terbiasa

menggunakan komputer, implementasi e-learning akan memakan waktu lebih

lama. Terlebih lagi, bila budaya pembelajaran sudah terbiasa dengan interaksi

yang ketat antar sesama peserta didik, maka praktik e-learning akan sulit

diterima.

2. Investasi

Walaupun hemat biaya, tetapi sebuah organisasi harus mengeluarkan

investasi awal cukup besar untuk memulai mengimplementasikan e-learning.

3. Teknologi

Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi

tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi

sehingga e-learning tidak berjalan dengan baik.

4. Infrastruktur

Internet yang belum menjangkau semua daerah di Indonesia. Akibatnya,

belum semua orang atau wilayah belum dapat merasakan e-learning dengan

internet.

5. Materi

Walaupun e-learning menawarkan berbagai fungsi ada beberapa materi yang

tidak dapat diajarkan melalui e-learning. Pembelajaran yang memerlukan

banyak kegiatan fisik, seperti olahraga dan instrument musik sulit

disampaikan melalui e-learning secara sempurna.

Page 29: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

14

2.4 Blended Learning

Pembelajaran kombinasi atau Blended learning adalah pembelajaran yang

menggabungkan antara model pembelajaran tatap muka dengan model

pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (Vaughan,2007).

Pembelajaran kombinasi ini juga sering disebut hybrid instructions atau

pengajaran metode hybrid, yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan

metode pengajaran tatap muka dengan metode pengajaran online (Delialioglu dan

Yildirim,2007).

Dengan demikian pembelajaran kombinasi ini bertujuan untuk

menggabungkan sifat dari model pembelajaran berbasis internet yaitu efisiensi

waktu, biaya yang murah dan kemudahan siswa kapan saja mengakses bahan

pembelajaran. Kemudian sifat dari model pembelajaran tatap muka di kelas, yaitu

membantu siswa untuk mempelajari bahan pembelajaran yang baru disajikan,

serta berinteraksi dengan siswa lainnya maupun guru di kelas. Model

pembelajaran kombinasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan (Karunia, 2013:

28).

Kelebihan pembelajaran kombinasi:

1. Dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kapan saja dan dimana

saja.

2. Pembelajaran terjadi secara online dan tradisional, yang keduanya memiliki

kelebihan yang dapat saling melengkapi.

3. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Page 30: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

15

4. Meningkatkan aksesbilitas. Dengan adanya pembelajaran kombinasi maka

siswa semakin mudah dalam mengakses bahan pembelajaran.

5. Pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak kaku.

Kekurangan pembelajaran kombinasi:

1. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki siswa yang menunjang pembelajaran

online, seperti komputer, smartphone dan akses internet.

2. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap penggunaan teknologi.

2.5 Learning Management System (LMS) dan Moodle

Moodle adalah Learning Management System (LMS) yang bersifat open

source, dan dapat diperoleh dengan gratis dibawah lisensi GNU. Karena sifat

yang open source, moodle dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dari pengguna.

Moodle sangat user-friendly jika dibandingkan dengan LMS lain dan telah

digunakan berbagai kalangan, tidak hanya dunia pendidikan formal, organisasi

non-profit, dan perusahaan pribadi juga sudah banyak yang menggunakan.

Moodle juga mudah untuk dikembangkan dengan dukungan keamanan dan

administrasi yang baik.

Dengan menggunakan moodle, seseorang pengajar dapat membuat suatu

lingkungan belajar dimana pengajar tersebut dapat menyediakan materi,

menyediakan tempat untuk mengumpulkan tugas, melaksanakan quiz, dan

berbagai kegiatan lain yagn dilakukan secara online. (moodle.org, 2015).

2.5.1 Fitur Moodle

Moodle memiliki fitur yang sangat mendukung aktifitas pembelajran.

Adapun fitur-fitur yang digunakan di dalam moodle adalah sebagai berikut :

Page 31: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

16

a. Courses (kursus) yaitu fasilitas yang digunakan untuk memuat kelas mata

pelajaran, contoh mata pelajaran TIK, Matematika dan lain sebagainya.

Gambar 2.1 Tampilan Kursus dalam moodle

b. Resources (sumber belajar) yaitu fasilitas yang berfungsi untuk menyajikan

sumber belajar kepada peserta didik, seperti materi berupa teks maupun video.

Gambar 2.2 Tampilan sumber belajar di dalam moodle

c. Quiz merupakan Salah satu fitur yang ada didalam moodle. Dimana dalam fitur

ini guru bisa membuat atau menambahkan quiz kedalam suatu kelas (course).

Di fitur ini juga guru bisa langsung memberikan nilai secara langsung,

mengatur kapan sebuah quiz dimulai dan akan ditutup.

Page 32: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

17

Gambar 2.3 Tampilan Quiz dalam moodle

Gambar 2.4 Tampilan add submission di dalam moodle

d. Forum merupaan sebuah fitur yang ada didalam moodle yang digunakan

sebagai sarana untuk untuk berinteraksi dan berdiskusi antara guru dan siswa di

dalam pembelajaran online.

Gambar 2.5 Tampilan forums dalam moodle

Page 33: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

18

2.6 Media Pembelajaran di dalam Moodle

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Dalam proses belajar mengajar selain guru sebagai sumber belajar

diperluan juga sebuah alat bantu yang dianggap sebagai sebagai alat bantu

mengajar guru. Gagne dalam Sadiman,dkk (2009: 6) menyatakan bahwa media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs dalam Sadiman,dkk (2009: 6)

berpendapat bahwa media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan

pesan serta merangsang siswa untuk beajar. Asosiasi Pendidikan Nasional

(National Education Association/NEA) memiliki pendapat yang berbeda. Media

adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta

peralatannya. Dari pendapat-pendapat diatas Sadiman, dkk (2009) menarik

kesimpulan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian sedemikian rupa sehingga proses

belajar terjadi.

Isi materi/media pembelajaran yang digunakan didalam mamkudus.com

adalah sebagai berikut:

a. Teks

Page 34: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

19

Didalam media teks ini akan berisi materi tentang berkreasi dengan

CorelDRAW. Dimana didalam teks yang berupa file .pdf akan membahas

langkah-langkah membuat surat undanga didalam CorelDRAW.

b. Video

Video merupakan media audio visual yang menampilkan gerak yang memiiki

pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informatif,

edukatif maupun instruksional (Sadiman, dkk,2009: 74). Salah satu kelebihan

dari video yang dijelaskan dalam Sadiman,dkk (2009) adalah demonstrasi yang

sulit bias dipersiapkan dan direkam seelumnya, sehingga waktu mengajar guru

bias memusatkan perhatian pada penyajiannya.

Dalam moodle sudah disediakan sebuah video pembelajaran berupa tutorial

membuat surat undangan yang berdurasi 10 menit 25 detik.

2.7 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Wajeha Thabit Al-Ani (2013) dengan judul

Blended Learning Approach Using Moodle And Student’s Achievement At Sultan

Qaboos University in Oman, menyatakan bahwa blended learning menggunakan

moodle sangat efektif untuk meningkatkan pretasi siswa. serta blended learning

menggunakan moodle mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Peneliti lain yaitu Teresa Martin-Blas dan Ana Serrano Fernandez (2009)

yang berjudul The Role of New Technologi In The Learning Process : Moodle as

a Teaching in Physics, mereka menayatakan bahwa Respon siswa untuk inisiatif

ini sangat baik, kelas online fisika ini membantu mereka untuk memperkuat

kemampuan dan pengetahuan mereka. Karena di dalam moodle kita dapat berbagi

Page 35: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

20

pengetahuan melalaui berbagai jenis kegiatan yang bisa diawasi, seperti forum

dan chating. Jadi dapat disimpulkan media moodle ini mampu meningkatkan hasil

belajar dan membantu siswa dalam memahami pelajaran.

Dengan memanfaatkan media Moodle, Nuryanti (2013) dalam

penelitiannya menyimpulkan, bahwa berdasarkan hasil signifikansi N-gain,

pembelajaran Elearning berbasis Moodle sebagai pembelajaran sistem gerak ini

efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Dan berdasarkan tanggapan/respon pada

hasil kuesioner/angket semua positif menunjukan minat siswa dan guru tentang

metode pembelajaran ini.

Dengan memanfaatkan media Moodle, Zyainuri dan Marpanaji (2012)

dalam penelitiannya menyimpulkan, penggunaan elearning untuk siswa kelas XI

Teknik Elektronika SMK Negeri 5 Banjarmasin yang melaksanakan Prakerin

efektif meningkatkan hasil belajar sisiwa. Hal ini terbukti dengan perbedaan

peningkatan nilai pretest ke posttest untuk kedua kelas tersebut sebesar 13,24.

Sedangkan hasil penelitian dari Bentley, Y., Selassie, H., & Shegunshi, A.

(2012) dengan judul “Design And Evaluation of Student-Focused E-Learning”

mencapai 62% tingkat keefektifan elearning yang sudah di tetapkan. Proses

pelaksanaan yang baik dengan tingkat kesadaran akan manfaat elearning sangat

tinggi.

2.8 Kerangka Berfikir

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses komunikasi antara pendidik

dengan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan. Salah satu tujuan pembelajaran hendak dicapai adalah hasil belajar

Page 36: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

21

siswa yang optimal. Pada kenyataanya masih terdapat siswa yang kurang baik

dikarenakan model pembelajaran yang sangat monoton dan juga ada yang

mengeluh tidak berani menyampaikan pertanyaan kepada guru secara langsung

ketika pertemuan tatap muka, serta kurangnya waktu di jam sekolah untuk

berdiskusi dan memahami materi yang ada ataupun mengerjakan soal praktik

TIK. Guna mewujudkan tujuan pembelajaran dan meminimalisir factor-faktor

tersebut, pendidikan harus selalu berupaya untuk memaksimalkan penggunaan

model serta media pembelajaran yang menarik. Salah satu media yang dapat

digunakan untuk memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi, kemajuan

teknologi tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan membuat

proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Tak lepas dari itu

pembelajaran tatap muak juga tak kalah pentingnya dalam proses pembelajaran

terutama pada mata pelajaran TIK. maka dari itu di perlukan sebuah medel

pembelajaran yang mampu mendukung pertemuan tatap muka dan pembelajaran

secara online (e-learning). Maka dari itu dikembangkahlah model pembelajaran

blended learning.

Model blended learning ini dapat menggunakan media sosial yang

notabenenya banyak digunakan oleh siswa seperti facebook. Namun biasanya

media social seperti facebook itu sering digunakan oleh peserta didik untuk

melakukan hal yang cenderung berdampak negatif untuk hasil belajar. Maka dari

itu digunakan lah moodle sebagai sebuah media yang mampu memberikan akses

kepada guru dan siswa untuk melakukan proses pembelajaran secra online.

Page 37: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

22

Gambar 2.20 kerangka berfikir

a. Tatap muka

Kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi lagnsung antara guru dan

siswa dalam kegiatan ini guru melakukan aktivitas pembelajaran seperti

ppresentasi bahan pembelajaran , interaksi dan evaluais secara langsung (tanpa

perantara) kepada siswa dengan waktu dan ruang yang telah ditentukan.

b. Moodle

Aktivitas pembelajaran antara guru dan siswa memanfaatkan situs

learning management system yaitu moodle sebagai perangtara. Dalam aktivitas

guru memberikan bahan pembelajaran berupa teks dan video tutorial yang

dikirim ke dalam moodle. Siswa dapat mendownload dan mempelajari materi

yang sudah diberikan oleh guru di moodle. Selanjutnya di dalam moodle ada

sebuah fasilitas “forum” yang bisa digunakan sebagai sarana bagi guru dan

siswa untuk saling berinteraksi.

Page 38: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

23

c. Pembelajaran dengan memanfaatkan moodle

Pada penelitian ini akan menerapkan model blended learning dengan

menggunakan moodle sebagai pembelajaran online, sehingga aktifitas

pembelajaran bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja. Guru mengunggah

materi beruap teks dan video di dalam moodle, dan siswa mampu mengunduh

materi tersebut di dalam moodle. Pada aktifitas interaksi moodle memberikan

sarana berupa forum yang dimanfaatkan oleh guru sebagai sarana untuk

berdiskusi antara guru dan siswa. pada aktivitas evaluasi guru memanfaatkan

fasilitas assignment dari moodle untuk memberikan sebuah tugas kepada siswa.

di dalam fitur assignment ini guru juga bisa memberikan penilaian dan

feedback kepada siswa terkait tugasnya.

Kemudian pada pmbelajaran tatap muka digunakan untuk aktivitas

interaksi. Interaksi dalam hal ini adalah Tanya jawab antara guru dan siswa

tentang pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru pada pembelajaran

online, karena ada beberapa juga interaksi (Tanya-jawab) yang memerlukan

pemahaman khusus, yang membutuhkan tatap muka antara guru dan siswa.

Dengan blended learning seperti ini siswa menjadi lebih akan tertarik

dalam aktivitas pembelajaran berkreasi dengan CorelDRAW, sehingga tidak

menutup kemungkinan siswa mampu memahami dengan baik materi yang

disampaikan oleh guru baik ketika tatap muka ataupun ketika mereka belajar

secara online. Agar pembelajaran ini berjalan dengan baik tentunya dilakukan

perencanaan ulang, dengan menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat ini

Page 39: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

24

terdiri dari Silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum), Bahan Pembelajaran, dan Evaluasi.

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2010: 224). Dari kerangka berfikir yang telah dikemukakan

maka hipotesis yang dapat diambil adalah penggunaan blended learning

menggunakan moodle dalam materi ajar berkreasi dengan CorelDRAW dapat

meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah

Kudus.

Page 40: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

40

BAB IV

ANALISIS DATA

5.1 Deskripsi Hasil Penelitian

5.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada 12 – 26 september 2016, di MA

Muhammadiyah Kudus. Pada pembelajaran TIK dengan materi Brekreasi

menggunakan CorelDRAW. Penelitian ini merupakan penelitian yang

menggunakan desain “One Shot Case Study” yang penelitiannya hanya

menggunakan satu kelas yang diberikan perlakuan atau treatment. Penelitian ini

dilakukan untuk membuktikan apakah peserta didik mampu meningkatkan hasil

belajar dan mencapai nilai yang telah ditetapkan yaitu 70 dengan blended learning

menggunakan moodle dengan alamat www.mamkudus.com pada materi berkreasi

dengan CorelDRAW pada mata pelajaran TIK. Pelaksanaan pembelajaran

dilakukan 2 kali pertemuan pada kelas XII IPA. Rincian pelaksanaan

pembelajaran pada kelas XII IPA adalah sebagai berikut: 45 menit pertama

dilakukan pembelajaran seperti biasanya guru memberikan materi didepan kelas.

45 menit kedua peserta didik menggunakan www.mamkudus.com untuk

mempelajari materi berkreasi dengan CorelDRAW. Pada 90 menit pada

pertemuan kedua peserta didik melakukan posttest.

Dalam hal ini peneliti bertugas sebagai pengajar. Peneliti melakukan

pengajaran didalam kelas dan mengamati aktivitas belajar peserta didik.

Page 41: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

41

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh nilai hasil belajar dari kelas XII IPA

sebanyak 37 peserta didik sebagai berikut :

Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA

5.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan uji t untuk membuktikan bahwa siswa

kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus mampu mencapai nilai yang ditentukan

yaitu 70. Serta menggunakan uji gain score untuk mengetahui apakah blended

learning menggunakan moodle mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Syarat uji

t adalah dengan uji normalitas.

5.2.1 Uji Normalias

Pada analisis tahap akhir ini digunakan uji normalitas untuk memastikan

bahwa data yang diperoleh adalah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan dengan uji chi-kuadrat. Sedangkan untuk menguji normalitas data yang

0

2

4

6

8

10

12

60 – 65 66 – 71 72 – 77 78 – 83 84 – 89 90 - 95

Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA

Page 42: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

42

diperoleh yaitu dengan menggunakan nilai hasil belajar peserta didik dari kelas XII

IPA.

Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas XII IPA

Interval f0 fh

f0 –

fh

(f0 – fh )2

(f0 – fh )2

/

fh

60 – 65 2 0,9 1,1 1,21 1,34

66 – 71 4 5 -1 1 0,2

72 – 77 11 12,6 -1,6 2,56 0,20

78 – 83 9 12,6 -3,6 12,96 1,03

84 – 89 8 5 3 9 1,8

90 – 95 3 0,9 2,1 4,41 4,9

Jumlah 37 37 0 9,47

Didalam tabel diatas ditemukan perhitungan nilai chi kuadrat hitung adalah

9,47. Selanjutnya harga ini akan dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel dengan

dk (derajat kebebasan) 6 – 1 = 5. Berdasarkan tabel chi kuadrat dapat diketahui

bahwa bila dk = 5 dan kesalahan yang ditetapkan 5% maka harga chi kuadrat tabel

adalah 11,070. Karena harga chi kuadrat hitung (9,47) < chi kuadrat tabel (11,070)

maka distribusi data dari kelas XII IPA tersebut dapat dinyatakan berdistribusi

normal.

Hasil akhir dari perhitungan uji normalitas kelas XII IPA dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Data nilai akhir kelas XII IPA

N Kela

s

Kemampua

n

D Keteranga

n

Page 43: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

43

1 XII

I

P

A

Post Test 9,47 5 11,070 Normal

5.2.2 Uji Hipotesis

Dalam hal ini uji hipotesis dilakukan dengan perbandingan satu variabel yang

sering disebut Uji t. Bentuk pengujian yang digunakan dalam penelitian ini dengan

menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (H0)

berbunyi “lebih kecil atau sama dengan (≤)” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “

lebih besar (>)” (Sugiyono, 2016: 102).

Tabel 4.3 Tabel Penolong untuk menghitung Simpangan Baku

Interval fi xi xi – x̄ (xi – x̄)2 fi (xi – x̄)

2

60 – 65 2 62,5

-

1

7

,

4

2

303,46 606,92

66 – 71 4 68,5

-

1

1

,

4

2

130,42 521,68

72 – 77 11 74,5 -5,42 29,38 323,18

Page 44: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

44

78 – 83 9 80,5 0,58 0,34 3,06

84 – 89 8 86,5 6,58 43,30 346,4

90 – 95 3 92,5 12,58 158,26 474,78

Jumlah 37 2276,02

Berdasarkan tabel diatas kita dapat menghitung nilai Simpangan baku seperit

berikut ini :

Dari data-data yang diperoleh rata-rata nilai ( ) = 79.92 dan nilai simpangan

baku (S) = 7,95. Maka nilai t adalah sebagai berikut:

Page 45: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

45

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung = 7,58. Selanjutnya harga ini

akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk (derajat kebebasan) 6 – 1 = 5.

Berdasarkan tabel t dapat diketahui bahwa bila dk = 5 dan kesalahan yang ditetapkan

5% maka nilai t tabel = 2,015. Karena nilai thitung = 7,58 > ttabel = 2,015 maka H0

ditolak dan Ha diterima yang berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas XII IPA dalam

materi berkreasi dengan CorelDRAW menggunakan moodle lebih dari 70.

Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa siswa dapat menggunakan

dan memahami materi berkreasi dengan CorelDRAW menggunakan Moodle dengan

baik.

4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kemampuan hasil belajar

pemecahan masalah pada kelas eksperimen dilakukan analisis terhadap hasil pretest

dan posttest (wiyono, 2013: 53). Data yang akan digunakan untuk pretest adalah nilai

ulangan harian materi berkreasi dengan CorelDRAW, dan data posttest adalah hasil

belajar setelah menggunakan blended learning menggunakan moodle.

Menurut Hake dalam wiyono (2013) analisis dilakukan dengan menggunakan

rumus gain ternormalisasi sebagai berikut:

Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut:

Tinggi : g > 0,7 atau dinyatakan dalam persen g > 70

Sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 ≤ g ≤ 70

Page 46: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

46

Rendah : g < 0,3 atau dinyatakan dalam persen g < 30

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa

Pretest Posttest

Jumlah siswa 37 37

Rata-rata 69.03 79.92

Nilai rata-rata

maksima

l

100 100

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah posttest, maka

analysis data menggunakan Normalized gain score. Rumus dan perhitungannya

sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa kelas

XII IPA ketika menggunakan blended learning menggunakan moodle karena nilai

gain yang diperoleh yaitu 0,3516 atau 35,16 % berada di dalam rentang 0,3 ≤ g ≤ 0,7

yang dikategorikan sedang.

4.3 Hasil Data Tanggapan Siswa

Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kelayakan blended learning

menggunakan Moodle dengan alamat www.mamkudus.com dapat dilakukan melalui

analisis angket yang sudah diisi 37 siswa kelas XII IPA pada pertemuan terakhir

Page 47: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

47

penelitian. Adapun hasil data angket tanggapan siswa bias dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 4.5 Hasil Data Tanggapan Siswa

Dari tabel diatas menunjukkan persentase nilai angket tanggapan siswa adalah

80,36%. Jika persentase tersebut dikategorikan pada tabel 3.6, maka persentase nilai

angket tanggapan siswa termasuk dalam kategori “Layak”. Jadi blended learning

menggunakan moodle merupakan salah satu pembelajaran yang Layak untuk

digunakan.

4.4 Hasil Data Validasi Materi

Selanjutnya pada pembahasan ini akan dibahas analisis data validasi materi,

apakah materi yang digunakan di dalam Moodle layak digunakan atau tidak dapat

diketahui dari angket yang dibagikan 2 guru TIK yang mengajar di MA

Muhammadiyah Kudus sebagai responden. Adapun hasil data angket validasi materi

bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.9 Tabel Hasil Analisis Data Validasi Materi

no aspek butir angket jumlah nilai jumlah butir angket presentasi kategori

1 Aspek Pembelajaran yang Menyenangkan 1,3,5,8,11 740 587 79,32% Layak

2 Aspek Kemudahan Berinteraksi 6,9,10,12,13,14 888 726 81,76% Sangat Layak

3 Aspek Kemudahan Mempelajari Materi 2,4,7,15 592 471 79,56% Layak

skor rata-rata 2220 1784 80.36% Layak

Page 48: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

48

Tabel 4.9 diatas menunjukan hasil persentase Validasi materi yang dilakukan

oleh Responden dapat dilihat persentase nilai dari semua responden uji pengguna

sebesar 82,50% Jika persentase tersebut dikategorikan pada tabel 3.8, maka

persentase nilai angket tanggapan siswa termasuk dalam kategori “Sangat Layak”.

4.5 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pada hasil

validasi materi menunjukan materi yang disampaikan didalam Moodle “Sagnat

Layak”, dengan nilai presentasi 82,50%.

Berdasarkan uji hipotesis penelitian menggunakan uji t dimana sebelumnya

data telah di uji normalitas dan diketahui memliki distribusi normal. Dari data hasil

belajar siswa didapat rata-rata 79,92 dan simpangan baku 7,95. Selanjutnya hasil

analisis menunjukkan bahwa nilai thitung = 7,58 > ttabel = 2,015 yang berarti Ha diterima

atau rata-rata hasil belajar materi ajar Berkreasi dengan CorelDRAW menggunakan

Moodle lebih besar dari 70. Dari hasil tersebut didapatkan pengetahuan bahwa siswa

dapat menggunakan dan memahami materi berkreasi dengan CorelDRAW dengan

baik.

no aspek butir angket jumlah nilai jumlah butir angket presentasi kategori

1 Kesesuain materi dan kurikulum 1 12 9 75% Layak

2 Topik dalam Moodle 2 12 8 67% Layak

3 Isi materi 3,4,9 36 28 78% Layak

4 Tugas pada Moodle 5,6 24 23 96% Sangat Layak

5 Soal latihan pada Moodle 7,8 24 21 88% Sangat Layak

6 Alternatif model pembelajaran 10 12 10 83% Sangat Layak

skor rata-rata 120 99 82.50% Sangat Layak

Page 49: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

49

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti juga didapatkan hasil dari gain

score. Dari perhitungan gain score dihasilkan nilai 0,3516 atau 35,56% dimana angka

ini berada dalam rentang 0,3 ≤ g ≤ 0,7 yang dikategorikan sedang. Dari hasil ini

terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa kelas XII IPA menggunakan blended

learning menggunakan moodle pada materi berkreasi dengan CorelDRAW.

Dari analisis data tanggapan siswa juga didapat hasil bahwa pada analisis

tanggapan siswa skor rata-rata dari semua responden uji pengguna sebesar 80,36%

sehingga kriteria yang dihasilkan termasuk dalam kriteria “Layak”.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wajeha Thabit Al-Ani

(2013) dengan judul Blended Learning Approach Using Moodle And Student’s

Achievement At Sultan Qaboos University in Oman menyatakan bahwa menggunakan

blended learning menggunakan moodle dalam pembelajaran dapat mengembangkan

keterampilan mandiri siswa dan mampu memotivasi siswa untuk memenuhi tujuan

prestasi mereka.

Peneliti lain yaitu Teresa Martin-Blas dan Ana Serrano Fernandez (2009)

yang berjudul The Role of New Technologi In The Learning Process : Moodle as a

Teaching in Physics mereka menyatakan moodle adalah cara yang bagus bagi guru

untuk mengajar, mengelola dan menyampaikan materi. Di dalam moodle juga bias

ditambahkan sebuah alat media multimedia untuk membuat sebuah proses kegiatan

pembelajaran yang menarik bagi siswa. Sehingga meningkatkan minat para siswa

dalam mata pelajaran fisika. Dengan moodle Guru juga dapat memberikan materi

Page 50: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

50

yang belum sempat disampaikan kepada siswa karena kurangnya waktu

pembelajaran.

Dengan memanfaatkan media Moodle, Nuryanti (2013) dalam penelitiannya

menyimpulkan, bahwa berdasarkan hasil signifikansi N-gain, pembelajaran Elearning

berbasis Moodle sebagai pembelajaran sistem gerak ini efektif meningkatkan hasil

belajar siswa. Dan berdasarkan tanggapan/respon pada hasil kuesioner/angket semua

positif menunjukan minat siswa dan guru tentang metode pembelajaran ini.

Sarah (2015) dalam peneltitiannya menyatakan bahwa blended learning

memadukan pembeajaran tatap muka dengan online learning yang menimbulkan

interaksi dinamis antara mahasiswa dengan dosen dan mahasiswa dengan mahasiswa

serta penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan disukai oleh mahasiswa

akan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Berdasarkan hasil penelitian Hermanwanto, Kusairi dan Wartono (2013)

dinyatakkan blended learning ini membuat penugasan konsep dan penalaran fisika

peserta didik lebih baik, maka disarankan guru menggunakan blended learning, tidak

menutup kemungkinan pada mata pelajaran yang lain karena pada dasarnya

pembelajaran ini diterapkan pada semua mata pelajaran.

Sjukur (2012) Menyatakan bahwa hasil penelitian di SMK Negeri 1 Satui

Menunjukkan perbedaan rata-rata peningkatan skor hasil belajar dari pretest ke

posttest sebesar 38,12 setelah menggunakan metode pembelajaran blended learning.

Page 51: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

51

Izzudin (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa motivasi dan hasil

belajar meningkat secara signifikan karena penerapan model pembelajarna blended

learning.

Sedangkan hasil penelitian dari Bentley, Y., Selassie, H., & Shegunshi, A.

(2012) dengan judul “Design And Evaluation of Student-Focused E-Learning”

mencapai 62% tingkat keefektifan elearning yang sudah di tetapkan. Proses

pelaksanaan yang baik dengan tingkat kesadaran akan manfaat elearning sangat

tinggi.

Dengan memanfaatkan media Moodle, Zyainuri dan Marpanaji (2012) dalam

penelitiannya menyimpulkan, penggunaan elearning untuk siswa kelas XI Teknik

Elektronika SMK Negeri 5 Banjarmasin yang melaksanakan Prakerin efektif

meningkatkan hasil belajar sisiwa. Hal ini terbukti dengan perbedaan peningkatan

nilai pretest ke posttest untuk kedua kelas tersebut sebesar 13,24.

Page 52: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

51

51

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan merupakan inti dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil

peneltitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa :

1) Responden menyatakan materi berkreasi dengan CorelDRAW yang ada di dalam

Moodle ditinjau dari aspek kesesuaian dan kurikulum, aspek topic dalam moodle,

aspek isi materi, aspek tugas pada moodle, aspek soal latihan pada moodle dan

aspek alternative model pembelajaran Sangat Layak digunakan.

2) Nilai hasil belajar siswa kelas XII IPA MA Muhammadiyah Kudus yang

menggunakan blended learning menggunakan moodle pada materi berkreasi

dengan CorelDRAW mengalami peningkatan pada ulangan posttest ketika

dibandingkan dengan nilai ulangan pretest sesuai dengan hasil nilai gain score

0,3516 atau 35,16 %.

3) Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan blended learning

menggunakan moodle dalam materi berkreasi dengan CorelDRAW mampu

mencapai nilai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70. Hal ini dibuktikan dengan

pengujian hipotesis dimana hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung =7,58 >

Page 53: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

52

ttabel = 2,015, hal ini berarti rata-rata hasil belajar materi berkreasi dengan

CorelDRAW dengan blended learning menggunakan moodle lebih besar dari 70.

Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa siswa dapat menggunakan dan

memahami materi berkreasi dengan CorelDRAW dengan blended learning

menggunakan moodle.

4) Pembelajaran dengan blended learning menggunakan moodle terbukti efektif

untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan

dengan persentase nilai angket tanggapan siswa sebesar 80,36% sehingga kriteria

yang dihasilkan termasuk dalam kriteria “Layak”.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memberikan

saran agar pembelajaran menggunakan media pembelajaran dapat diterapkan secara

optimal. Saran yang peneliti berikan sebagai berikut:

1) Proses belajar mengajar dengan menggunakan model blended learning

menggunakan moodle menjadi salah satu alternatif untuk memudahan peserta

didik dalam memahami materi dan meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga

disarankan menjadi salah menjadi salah satu pilihan model yang

diimplementasikan.

2) Pendidik perlu menjelaskan penggunaan moodle secara jelas, supaya peserta

didik memahami langkah-langkah penggunaanya. Sehingga proses pembelajaran

dapat berlangsung dengan baik.

Page 54: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

53

DAFTAR PUSTAKA

Alhabahba MM, AA Ziden, AA Albdour & BT Alsayyed. 2012. e-learning! the

new paradigm of education: factorial analysis. International Journal of Humanities and Social Science, 2 (4), 105.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Al-Ani, W.T., (2013). Blended Learning Approach Using Moodle and Srudent’s

Achievement at Sultan Qaboos University in Oman. Journal of Education and Learning2 ,3.

Bentley, Y., Selassie, H., & Shegunshi, A. (2012). Design and evaluation of student-

focused eLearning. Electronic Journal of E-Learning, 10(1): 1-12.

Bibi, S. (2015). Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Tingkat

Pemahaman Mahasiswa Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman. jurnal pendidikan vokasi, 5(1), 74-85

Blas, T.M., & Fernandez, A.S., (2008). The Role of New Technologies in the

Learning Process: Moodle as a Teaching Tool in Physics. Computer & Education, 52, 35-44.

Cahyadi W. (20014). Learning Management System dengan Model Pembelajaran Think Pair And Square. Skripsi. (Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Semarang, 2014).

Delialioglu, O., & Yildirim, Z. (2007). Students' perceptions on effective dimensions of interactive learning in a blended learning environment. Educational Technology & Society, 10(2), 133-146.

Effendi, E. & Zhuan, H.(2005). e-learning, konsep dan aplikais. yogjakarta:ANDI.

Ellis RK. (2009). A Field Guide To Learning Management System (h.1). American

Society for Training & Development (ASTD) Learning Circuit. Juli 2003.

Jakarta.

Hermanto, Kusairi,S., Wartono. (2013). Pengaruh Blended Learning terhadap

Penguasaan Konsep Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indoensia, 6, 67-76.

Page 55: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

54

Karunia, N. 2013. Blended Learning. Paper. Jakarta: UNJ.

Kurniasih, I. & Sani, B. (2015). Ragam Pengembang Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesioanalitas Guru : Kata Pena.

Moodle. 2015, About Moodle.[online]. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015 dari

https://docs.moodle.org/29/en/About_Moodle.

Nuryanti, D.D., N.R. Utami, Supriyanto. 2013. Pengembangan Elearning Berbasis

Moodle Sebagai Media Pembelajaran Sistem Gerak di SMA. Unnes Journal of Biology Education 2(3).

Paulsen MF. (2003). Experince With Learning Management System in 113 European

Institutions. Education technology and society, 6 (4), 134.

Purwanto, E. & Martono. (2010).Cara Mudah Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta:Pusat Perbukuan.

Ramadhani M. (2012). Efektifitas penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis web pada pelajaran Teknologi Inrofmasi dan Komunikasi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Skripsi. (Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta,2012).

Rusman. (2009). Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran.

Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., Rahardjito. (2009). Media Pendidikan : pengertian, pengembangan dan pemanfaatan. Jakarta: PT Rajagrafindo

persada.

Sharan, S. (2014). The Handbook Of Cooperative Learning. Yogyakarta:Istana

Media.

Sjukur, S.B. (2012). Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar Siswa Tingkat SMK. jurnal pendidikan vokasi, 2(3), 368-378.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta

Syarif, I. (2012). pengaruh blended learning terhadap motivasi dan prestasi belajar

siswa SMK. jurnal pendidikan vokasi, 2 (2), 234.

Page 56: IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN ...hasil belajar siswa pada materi berkreasi dengan CorelDRAW. Saran peneliti yaitu pendidik dapat menggunakan blended learning dengan moodle

55

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8

Usman,Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT.Remaja RosdaKarya.

Vaughan, N. (2007). Perspectives on blended learning in higher education. International Journal on ELearning, 6(1), 81.

Wiyono. 2013. Pembelajaran Matematika Model Concept AttainmentMeningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segitiga. Journal of Educational Research and Evaluation 2 (1).

Zainuddin, N.M.M., Zaman,b., & Ahmad, A. (2009). Learning Science Using AR-Book by Blended Learning Srategies: A Case Study on Preferred Visual Needs of Deaf Student. Malaysian Journal of Education Technology, 9(2),5-20.

Zyainuri dan E. Marpanaji. 2012. Penerapan Elearning Moodle Untuk Pembelajaran

Siswa Yang Melaksanakan Prakerin. Jurnal Pendidikan Vokasi 2(3): 410-

426.