Implementasi BAB 3
-
Upload
achmadhj-key -
Category
Documents
-
view
216 -
download
2
Transcript of Implementasi BAB 3
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NoDiagnosaKegiatanEvaluasiRencana Tindak Lanjut
StrukturProsesHasil
1Gangguan rasa nyaman pada lansia berhubungan dengan proses penuaan 1. Memberikan latihan teknik relaksasi pada kader lansia Dilakukan pada:Hari/Tangga l: Jumat, 24 April 2015Pukul :16.00 18.00 WIBTempat : Rumah Ibu RW XV
2. Memberikan latihan tehnik relaksasi pada lansia binaan
3. Memberikan latihan tehnik relaksasi pada lansia yang hadir di posyandu lansia Dilakukan pada:Hari/Tangga l: Selasa, 28 April 2015Pukul : 09.00 12.00 WIBTempat : Rumah Ibu RW XV
Menyediakan SOP tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Menyediakan CD tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Menyediakan Flipchart tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Menyediakan SOP leaflet, dan flipchart tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Menyediakan SOP dan leaflet tehnik relaksasi otot progresif Jacobson50% undangan (3 kader) hadir dalam pelaksanaan latihan tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Kader berperan aktif dalam latihan relaksasi otot progresif Jacobson
Lansia diajarkan gerakan relaksasi otot progresif Jacobson
Lansia diminta mempraktekan gerakan relaksasi otot progresif Jacobson sebanyak 3x/hari selama 3 hari
55% lansia (35 orang) hadir pada kegiatan posyandu lansia
Lansia berperan aktif dan antusias mengikuti demonstrasi gerakan tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
67% (2 kader) hanya mampu mengingat 8 gerakan dari 15 gerakan tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
33% (1 kader) hanya mampu mengingat 6 gerakan dari 15 gerakan tehnik relaksasi otot progresif Jacobson
Dari 27 lansia binaan
100% (27 lansia) melaporkan adanya penurunan/ hilangnya gangguan rasa nyaman (sakit kepala) dan perasaan lebih rileks
63% (17 lansia) menunjukkan adanya penurunan tekanan systole dan diastole 10-20 mmHg 100% (35 lansia) melaporkan setelah melakukan gerakan otot progresif Jacobson merasa lebih rileks
28% (10 lansia) hanya mampu mengingat 6 gerakan dari 15 gerakan yang didemonstrasikan 72% (25 lansia) hanya mampu mengingat di bawah 6 gerakan dari 15 gerakan yang didemonstrasikan
Kader akan belatih lagi secara mandiri dengan melihat CD dan booklet yang telah dibagikan
Lansia dapat terus mempraktekan relaksasi otot progresif Jacobsosn
Relaksasi otot progresif Jacobson selanjutnya akan di demonstrasikan setiap posyandu lansia oleh kader lansia
2Ketidakefektifan performa peran pada kader lansia berhubungan dengan ketidakadekuatan keterampilan kader lansia Penyegaran kaderDilakukan pada:Hari/Tangga l: Jumat, 24 April 2015Pukul :16.00 18.00 WIBTempat : Rumah Ibu RW XV
Meyediakan modul tentang konsep lansia, posyandu lansia, penyakit yang rentan pada lansia dan konsep hipertensi
Menyediakan poster tentang Hipertensi
Menyediakan SOP pengukuran TB, BB, TD, Pengisian KMS
Mengajarkan cara mengukur gula darah dengan menggunakan Glukotest
Menyediakan SAP tentang jus mentimun, pisang, jahe dan belimbing
50% undangan (3 kader) hadir dalam kegiatan penyegaran kader
Adanya peran aktif peserta/ kader dalam kegiatan
Peserta/kader aktif dalam diskusi pengobatan non-farmakologis hipertensiTingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dari 3 kader lansia didapatkan 100% (3 kader) dengan pengetahuan cukup, Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan kader meningkat 100 % (3 kader) baik
Sebelum diberikan pelatihan hanya 1 kader yang dapat menggunakan tensimeter,Setelah diberikan pelatihan 100% (3 kader yang hadir ) mampu melakukan pengukuran TB, BB, LP, TD, Pengisian KMS, dan pengukuran gula darah dengan Glukotest
Kegiatan penyegaran kader terlaksanan dengan baik
Kader dapat bekerjasama dengan Puskesmas Kendalsari untuk penyegaran kader/pelatihan kader secara berkelanjutan
3Defisiensi pengetahuan pada lansia berhubungan dengan kurang paparan informasi tentang penyakit yang dialami(Hipertensi) dan terapiPenyuluhan tentang Hipertensi dan terapiDilakukan pada:Hari/Tangga l: Selasa, 28 April 2015Pukul : 09.00 12.00 WIBTempat : Rumah Ibu RW XVMenyediakan SAP tentang Hipertensi
Menyediakan leaflet tentang Hipertensi
Menyediakan poster tentang hipertensi
Menyediakan SAP tentang jus mentimun, pisang, jahe, dan belimbing55% lansia (35 orang) hadir pada kegiatan posyandu lansia
Lansia memperhatikan materi penyuluhan
Lansia aktif dalam diskusi materi penyuluhanTingkat pengetahuan hipertensi sebelum diberikan penyuluhan dari 35 lansia yang hadir didapatkan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan yang baik 40% (14 lansia) dan 60% (21 lansia) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan lansia meningkat yakni 80% (28 lansia) berpengetahuan baik dan 20% (7 lansia) berpengetahun cukup
Pengetahuan dan minat lansia tentang pengobatan non-farmakologis lansia meningkat 100%
Lansia antusias untuk menggunakan pengobatan non-farmakologis untuk HipertensiaLaefleat tentang hipertensi diserahkan pada kader untuk dibagikan pada lansia yang tidak hadir di posyandu berikutnya dan dijelaskan oleh kader
4Resiko jatuh pada lansia berhubungan dengan usiaPenyuluhan pada lansia binaan sepanjang minggu ke-3Menyediakan SAP tentang resiko jatuh
Menyediakan leaflet tentang resiko jatuh
Menyediakan SOP penanganan jatuh pada lansia
Lansia memperhatikan materi penyuluhan
Lansia aktif dalam materi penyuluhan
Lansia mempraktekkan penangan mandiri bila jatuhPengetahuan lansia tentang resiko jatuh meningkat 100%
Lansia mampu mengingat penangan mandiri bila jatuh
Lansia dan keluarga berperan aktif agar resiko jatuh pada lansia tidak menjadi aktual