IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI ABACUSIAN...
Transcript of IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI ABACUSIAN...
IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI ABACUSIAN DAN CAESAR
CIPHER PADA SMS DAN KOORDINAT LOKASI BERBASIS
ANDROID MENGGUNAKAN APP INVENTOR
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rifky Chandra Udayana
09.11.3327
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
IMPLEMENTATION ABACUSIAN AND CAESAR CIPHER ENCRYPTION ALGORITHM IN SMS AND LOCATION COORDINATE BASED ON ANDROID USING APP
INVENTOR
IMPLEMENTASI ALGORITMA ENKRIPSI ABACUSIAN DAN CAESAR CIPHER PADA SMS DAN KOORDINAT LOKASI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APP
INVENTOR
Rifky Chandra Udayana Ema Utami
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
Android is now the operating system with the most advanced developments, the number of devices that offer this operating system increasing rapidly due to the growing number of users, followed by ease of communication technology should be accompanied by increased security, especially security in the exchange of information, one of the easiest and most popular way to exchange information is through short message services (SMS)
In general, SMS on mobile phones, especially Android, are particularly vulnerable to the risk of information theft, interception, and even the loss of important information, because frequently sent messages are personal and confidential. So, it can be concluded that it is necessary a cryptographic application in Android that important and confidential SMS delivery is expected can be safely delivered to the recipient, without fear of information leakage.
Caesar Cipher and Abacusian encryption algorithm implementation for message delivery in Android could be one solution to the problem above, this application has a simple and attractive appearance, has two algorithms options and two languages, so the application is user friendly and can be a secure solution in exchange of information through SMS.
Keywords: SMS, Encryption, Decryption, Android, Abacusian
1
1. Pendahuluan
Dunia keamanan semakin berkembang seiring dengan pesatnya teknologi dan
Informasi, perkembangan ilmu pengetahuan, banyak Informasi baru bermunculan, baik
yang layak disebarluaskan atau dirahasiakan. Nyatanya, sebuah informasi kadang bisa
bernilai sangat besar seperti halnya data nasabah suatu bank, organisasi, data pribadi
dan strategi perusahaan atau bahkan yang lebih besar dan berskala internasional yang
menyangkut hajat hidup suatu negara. Untuk mengamankan informasi tersebut,
digunakanlah ilmu Kriptografi.
Ilmu kriptografi sangat cepat berkembang, Tidak hanya bisa digunakan di
komputer, tapi juga digunakan di beberapa perangkat dan sistem operasi, seperti
Blackberry, Android, iPhone dan masih banyak lagi. Terutama disini adalah Android,
sistem operasi yang dikembangkan oleh Google ini mengalami peningkatan jumlah
pengguna dan tentu saja perangkat yang menggunakan sistem operasi ini menjamur dan
sangat laris di pasaran, Setiap telepon selular membutuhkan komunikasi, SMS
merupakan suatu bentuk komunikasi yang saat ini banyak digunakan oleh semua orang,
karena efisien dan biayanya yang murah. SMS yang bersifat penting sangat diharapkan
dalam pengirimannya dapat dikirimkan dengan aman kepada penerima.
Penggunaan pesan pendek di sistem operasi android, baik melalui aplikasi SMS
bawaan atau aplikasi pihak ketiga sangat mudah dan cepat, dan tanpa ragu lagi
informasi baik yang penting atau tidak dengan mudahnya dikirimkan, akan tetapi dengan
fasilitas sekarang sangat mungkin isi SMS dapat dibaca oleh pihak yang tidak diinginkan,
misalnya ketika handphone hilang, dicuri atau di forward oleh orang lain yang
menggunakan perangkat kita. Hal ini bisa berakibat kebocoran informasi, kesalahan
penafsiran informasi dan bahkan yang paling parah adalah kejahatan yang
menggunakan kartu kredit dan ATM, disinilah diperlukan cara agar suatu informasi yang
penting tidak begitu saja bocor, apalagi status seseorang tidaklah sama dan memiliki
tingkat informasi yang berbeda.
Dunia kriptografi masa kini semakin dipermudah dengan adanya aplikasi
kriptografi dimana pengguna tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, rumit dan
berpotensi menimbulkan kesalahan, dengan menggunakan algoritma yang ada,
pengguna dapat dengan mudah meng-enkripsi sebuah teks hanya dengan sekali klik.
Sayangnya jumlah aplikasi kriptografi yang ada saat ini sangat minim, terutama di sistem
operasi android.
Oleh karena itu penulis mencoba merancang sebuah aplikasi kriptografi untuk
telepon selular berbasis Android dengan algoritma enkripsi yang kuat dan terdiri dari dua
jenis key (kunci/Cipher), dalam aplikasi ini penulis juga menyertakan fitur untuk
mengambil koordinat yang bisa dienkripsi, dilengkapi dengan peta dan petunjuk arah,
2
Algoritma yang digunakan di aplikasi ini menggunakan basis perhitungan matematika
sehingga hasil dari teks yang terenkripsi cukup kuat, Aplikasi ini sangat berguna untuk
mempermudah penyandian suatu informasi tanpa harus membutuhkan waktu yang lama,
rumit dan memahami algoritma ataupun cara kerjanya. Aplikasi ini bernama WeSMS
Encrypt.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret
(rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah
ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Dalam perkembangannya, kriptografi juga digunakan untuk mengidentifikasi
pengiriman pesan dan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital.
(Dony Ariyus, 2005).
2.2 Tujuan Kriptografi
Kriptografi bertujuan untuk memberi layanan keamanan. Yang dinamakan aspek –
aspek keamanan sebagai berikut :
1. Kerahasiaan (confidentiality)
Adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga isi informasi dari siapapun kecuali
yang memiliki otoritas. Di dalam kriptografi layanan ini direalisasikan dengan
menyandikan plainteks menjadi cipherteks. Misalnya pesan “Ditunggu Bos jam 10 di
jakarta” disandikan menjadi “rte8$jdsp)9$ 4sd{3@yhs7 uki?dj ds DfgDk8”. istilah lain
yang senada dengan confidentiality adalah secrecy dan privacy.
2. Integritas data (data integrity)
Adalah layanan yang berhubungan dengan penjagaan dari perubahan dara secara
tidak sah. Dengan kata lain, aspek keamanan ini dapat diungkapkan sebagai pertanyaan:
“Apakah pesan yang diterima masih asli atau tidak mengalami perubahan (modifikasi)?”.
3. Otentikasi (authentication)
Adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik secara kesatuan system
maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi
keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4. Nirpenyangkalan (non-repudiation)
3
Adalah layanan untuk menjaga entitas yang berkomunikasi melakukan
penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima
pesan menyangkal telah menerima pesan.
2.3 Algoritma Kriptografi
2.3.1 Caesar Cipher
Disebut juga sebagai Shift cipher atau Cipher substitusi (substitution cipher),
Algoritma ini adalah salah satu dari algoritma kriptografi klasik, Sebelum komputer ada,
kriptografi dilakukan dengan menggunakan pensil dan kertas. Algoritma kriptografi
(cipher) yang digunakan saat itu, dinamakan juga algoritma klasik, adalah berbasis
karakter, yaitu enkripsi dan dekripsi dilakukan pada setiap karakter pesan. Semua
algoritma klasik termasuk ke dalam sistem kriptografi simetris dan digunakan jauh
sebelum kriptografi kunci publik ditemukan.
2.3.2 Abacusian
Adalah salah satu bentuk algortima modern dengan mengandalkan basis enkripsi
standar yang membutuhkan perhitungan matematika, Sesuai namanya “Abacusian”
menggunakan perhitungan matematika dasar yang simpel, namun ini adalah tipe metode
enkripsi super dimana algoritma tersebut memiliki urutan set karakter (charset) yang
sesuai dengan aplikasi yang dirancang pada skripsi ini, menggunakan metode penentuan
awal urutan kunci sehingga urutan kunci yang kita tuliskan belum tentu sama dengan
urutan kunci yang digunakan aplikasi, ini berarti dalam penggunaanya, semakin kuat
cipher, semakin bagus pula hasil teks yang terenkripsi, basis algoritma ini adalah hasil
adopsi dari password di dunia internet.
2.4 Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux yang
dikembangkan oleh Android Inc kemudian diakuisisi oleh Google Inc. Android
menyediakan platform open source bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.
Saat ini, android menjadi pesaing utama Apple pada sistem operasi smartphone
dan tablet PC. Pesatnya pengembangan Android karena sistem operasi ini lengkap,
market aplikasi android serta dukungan yang tinggi dari komunitas open source dunia.
2.5 GPS (Global Positioning System)
GPS atau Global Positioning System dalam pengertian sederhana adalah salah
satu sistem yang membantu kita untuk mengetahui posisi kita berada saat ini. GPS
bekerja dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS (handphone atau
4
Android yang dilengkapi teknologi GPS misalnya). Untuk memperoleh detil posisi yang
seakurat mungkin, GPS sebaiknya digunakan di ruang terbuka. Penggunaan GPS di
dalam ruangan, hutan ataupun di tempat yang banyak gedung-gedung tinggi akan
membuat GPS bekerja kurang akurat.
2.6 MIT App Inventor
App Inventor adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dibuat dan
dikembangkan oleh Google, Dirilis pada 15 Desember 2010, pada awalnya penelitian
dilakukan oleh google dengan tujuan sebagai komputasi pendidikan pada lingkungan
pengembangan online, App Inventor berbentuk aplikasi Web yang memungkinkan
pengguna untuk membuat aplikasi yang hebat dan bisa digunakan di telepon selular
berbasis android dengan mengerti konsep programming tanpa harus menguasai bahasa
pemrograman secara keseluruhan. (David Wolber: 2011)
Beberapa aplikasi yang bisa dibuat oleh App Inventor antara lain Game dengan
Grafis 2D dan Animasi, utility, Aplikasi Multimedia, GPS dan Navigasi, Pengamanan,
bisnis dan komunikasi, bahkan Pengontrol robot seperti LEGO MINDSTORM NXT
Begitu juga dengan pengembangan aplikasi WeSMS Encrypt sebagai
implementasi algoritma enkripsi Caesar dan Abacusian pada SMS dan koordinat lokasi
berbasis Android ini sepenuhnya menggunakan App Inventor.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dalam pengaplikasianya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) bisa menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
3.2 Analisis Kebutuhan Awal
Aplikasi WeSMS Encrypt ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan dan
koordinat lokasi baik secara terenkripsi ataupun tidak, Untuk mengirim pesan secara
terenkripsi, aplikasi ini mengenkripsi pesan menjadi ciphertext kemudian dikirim kepada
5
penerima dan mendekripsi pesan yang diterima menjadi plainteks, sehingga kondisi yang
terjadi pada pengirim dan penerima SMS adalah:
1. Setiap pengirim dan penerima SMS sudah menginstall aplikasi ini
2. Pengirim dan penerima SMS harus memiliki kunci simetri yang sama
sesuai yang telah disepakati sebelum mengirim dan menerima SMS yang terenkripsi
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem digunakan untuk menentukan apakah pengembangan
aplikasi ini dapat diteruskan atau tidak. Hal ini dilakukan agar sistem yang dibuat benar-
benar bermanfaat.
3.3.1 Analisis Sistem Operasi
Pengembangan aplikasi ini ditujukan sepenuhnya untuk sistem operasi Android,
mengapa harus Android? Karena aplikasi ini memiliki fitur utama SMS yang dalam
penggunaannya di Android dipermudah dengan adanya fungsi notifikasi dan lampu led
notifikasinya. Dengan pulsa secukupnya, aplikasi ini dapat berjalan sepenuhnya. Selain
itu, fitur sekunder aplikasi yang menjalankan fungsi GPS juga dibantu dengan
canggihnya handset berbasis Android. Pertimbangan lain untuk implementasi algoritma
ini adalah sistem android yang open source, lalu keberagaman pilihan perangkat dan hal
ini hanya bisa didapat di Android. Pertimbangan sistem operasi lain memiliki beberapa
kekurangan, seperti Blackberry dan iOS yang tidak open source, ataupun aplikasi
berbasis web yang membutuhkan koneksi internet yang memadai. Dengan demikian,
Android paling layak sebagai sistem operasi untuk aplikasi ini.
3.3.2 Analisis Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna terhadap fitur di aplikasi ini adalah keamanan dalam
mengirim dan menerima SMS, sehingga pesan yang dikirim dapat di enkripsi dengan
salah satu metode enkripsi yang disediakan, beberapa fitur standar pada aplikasi SMS
seperti pesan masuk, pesan terkirim dan draft pesan tidak dibutuhkan karena berkaitan
dengan tujuan kriptografi diantaranya kerahasiaan dan nir-penyangkalan. Kemudian
proses pengambilan koordinat lokasi yang membutuhkan GPS, kemudian
mengirimkannya ke pengguna lain, proses pengiriman dapat dilakukan dengan aman.
Fitur tambahan lain adalah dua bahasa yang dibutuhkan pengguna apabila ada sesuatu
yang tidak dimengerti dalam aplikasi. Lalu fitur kritik dan saran juga bisa digunakan
apabila pengguna ingin memberi masukan untuk aplikasi ini.
6
3.3.3 Analisis Kelayakan Operasional
Operasional sistem ini tidak membutuhkan keterampilan khusus. Karena
sebagian masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan smartphone terutama android
yang mengalami peningkatan sangat pesat. Hal ini memungkinkan aplikasi ini dapat
dijalankan oleh semua orang, Dengan ditunjang tampilan aplikasi yang user friendly,
maka secara operasional, sistem ini layak.
3.3.4 Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi WeSMS
Encrypt adalah:
1. Intel Core i3-350.
2. 2GB Ram.
3. 250GB HDD.
4. VGA On board.
5. Smartfren Connex AC682UI v2.1.5.
3.3.5 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi WeSMS Encrypt
sebagai berikut:
1. Google Chrome 4.0 atau lebih tinggi.
2. MIT App Inventor v1.3.2.
3. Java Runtime Environtment.
3.3.6 Kebutuhan Implementasi Sistem
Kebutuhan implementasi sistem atau kebutuhan operasional yang dibutuhkan
untuk penggunaan aplikasi ini adalah:
1. Sistem operasi android versi 2.2 (Frozen Yoghurt) atau lebih tinggi.
2. Ram minimal 256 MB.
3. Memiliki fitur GPS (Opsional)
4. Memiliki pulsa yang cukup.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan Sistem Meliputi:
1. Perancangan proses yang meliputi flowchart dan data flow diagram.
2. UML (Unified Modelling Language)
3. Perancangan antarmuka.
4. Perancangan Struktur Blok.
7
3.4.1 Flowchart
Gambar 3.1 Flowchart Aplikasi
Flowchart dari aplikasi ini dapat dijelaskan pertama pengguna menjalankan
aplikasi jika ada pesan masuk aplikasi akan memberikan pemberitahuan berupa tampilan
menerima pesan kemudian dari pesan yang masuk pengguna dapat membacanya, jika
pesan tersebut terenkripsi maka pengguna dapat mendekripsi dengan menggunakan
kunci yang telah ditentukan sehingga pesan dapat terbaca.
8
3.4.2 DFD (Data Flow Diagram)
Pada aplikasi WeSMS Encrypt, aliran arus data sistem akan dijelaskan secara
terstruktur oleh DFD yang dikembangkan hingga mencapai DFD level 1
Gambar 3.2 DFD Level 0 aplikasi WeSMS Encrypt
Gambar 3.3 DFD Level 1 aplikasi WeSMS Encrypt
3.4.3 Use Case Diagram
Use case diagram WeSMS Encrypt menceritakan tentang user yang
menggunakan aplikasi ini secara optional bisa memilih untuk mengakses menu sesuai
dengan yang diinginkan, Fungsi utama dari aplikasi ini semuanya terletak pada halaman
pertama setelah dijalankan, sehingga loading cepat dan tidak bertele-tele.
9
Gambar 3.4 Use case WeSMS Encrypt
3.5 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka adalah proses desain form sebagai interaksi antara
pengguna dan aplikasi
Gambar 3.5 Rancangan antarmuka tampilan utama
10
Gambar 3.6 Rancangan antarmuka form koordinat lokasi
3.6 Perancangan Struktur Blok
Dalam pembuatan aplikasi android menggunakan App Inventor, dibutuhkan
koding yang berbentuk blok agar aplikasi bisa berjalan sesuai dengan rancangan. App
Inventor Block Editor menyediakan berbagai macam fungsi yang bisa digunakan sesuai
dengan kebutuhan pengguna, Misalkan untuk merancang sistem enkripsi menggunakan
algoritma Caesar Cipher dan Abacusian Algorithm yang menggunakan fungsi
matematika sebagai metode pergeseran karakter
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Desain
Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam rekayasa perangkat lunak
setelah analisis dan perancangan sistem, di tahapan ini diketahui sejauh mana aplikasi
dibangun, bagaimana keluaran dari aplikasi ini apakah sesuai dengan tujuan awalnya.
Tampilan dari aplikasi kriptografi berbasis android yang dibuat menggunakan
App Inventor ini terdiri dari beberapa tampilan, diantaranya Splash Screen, Main Screen,
Menu About, Menu Koordinat Lokasi, Menu Help, Menu Pengaturan dan Pilih Menu.
Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan software App Inventor, semua layar
tidak menggunakan form terpisah, namun hanya menggunakan satu screen (Screen1),
dan sebagai pembuat tampilan layar atau form dalam aplikasi ini menggunakan Vertical
Arrangement, yaitu komponen yang berfungsi sebagai pembeda antar tampilan satu
dengan yang lain. Berikut ini adalah hasil implementasi tampilan aplikasi WeSMS Encrypt
pada lembar kerja designer
11
Tampilan utama aplikasi mengatur proses enkripsi, dekripsi, mengirim dan
menerima pesan. Tampilan ini dibuka melalui splash screen dan melalui fungsi notifikasi
yang terdapat pada aplikasi.
Gambar 4.1 Tampilan utama Aplikasi WeSMS Encrypt
Gambar 4.2 Penggalan blok kode halaman utama.
Aplikasi ini juga mendukung fungsi notifikasi, terdapat icon kecil pada notification
bar sebagai pemberitahuan bahwa terdapat satu SMS diterima
12
Gambar 4.3 Contoh notifikasi pesan
Gambar 4.4 Tampilan form koordinat lokasi
13
Penggalan koding form koordinat lokasi
Gambar 4.5 Penggalan blok kode form koordinat lokasi
4.2 Pembahasan dan Pengujian
Pengujian program bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang
telah dibuat, pengujian program ini biasanya dilakukan selama pembuatan aplikasi dan
setelah aplikasi selesai dibuat. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada program
yang dibuat, maka akan dilakukan pengujian pada seluruh modul program, metode
pengujiannya adalah White box testing dan Black-box testing.
1. White-Box Testing
White-box testing dilakukan selama masa coding program dengan cara mengikuti
logika jalur program. Kesalahan dalam koding yang mungkin terjadi adalah Erroneous
Blocks, yaitu gagalnya proses compile aplikasi karena ada blok yang hilang atau socket
yang kosong. Solusinya dengan mengisi blok yang terdapat empty socket dan
menghapus unattached block.
14
Gambar 4.6 Dua contoh kesalahan koding blok
2. Black-box Testing
Pada uji coba WeSMS Encrypt, Black-box testing dilakukan untuk mengetahui
apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Aplikasi ini
diuji dari segi fitur dan elemen-elemen yang terdapat didalamnya dan mendapatkan hasil
yang baik secara keseluruhan
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari “Implementasi Algoritma enkripsi Abacusian dan
Caesar Cipher pada SMS dan Koordinat Lokasi Berbasis Android menggunakan App
Inventor” adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini bernama WeSMS Encrypt yang mampu meningkatkan
keamanan pengiriman dan penerimaan SMS dengan cara enkripsi dan
dekripsi untuk smartphone dan tablet android.
2. Aplikasi ini dibuat menggunakan App Inventor yang walaupun terhitung
software baru, tapi mampu menghasilkan aplikasi yang berkualitas dan
kompatibilitas perangkat yang sangat baik, dibuktikan pada pengujian
berbagai smartphone dan tablet menggunakan layar 3.5 in hingga 7.0 in dan
sistem operasi Android versi 2.2 (Frozen Yoghurt) atau yang lebih tinggi.
3. Dengan dua pilihan cipher, maka pengguna memiliki pilihan untuk
menentukan kekuatan sistem enkripsi, bila menggunakan kombinasi
keduanya tentu bisa lebih baik.
4. Koneksi internet dan fungsi GPS dibutuhkan pada aplikasi ini untuk dapat
menjalankan fungsi sekunder seperti mengambil koordinat lokasi,
menampilkan peta dan petunjuk arah (Directions).
15
5. Aplikasi ini mudah digunakan, terdapat beberapa fitur dan menu yang
membantu, juga tersedia dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia.
5.2 Saran
Pada penulisan skripsi ini tentu masih terdapat bug atau kekurangan yang dapat
disempurnakan lagi pada pengembangan berikutnya, sehingga terdapat beberapa saran
yang bisa menjadi pertimbangan agar Aplikasi enkripsi-dekripsi SMS ini menjadi lebih
baik, diantaranya:
1. Aplikasi enkripsi-dekripsi SMS ini dapat ditambahkan pilihan algoritma
kriptografi yang digunakan, sehingga banyak pilihan pada pengguna.
2. Penampilan aplikasi bisa menjadi daya tarik khusus, sehingga penambahan
theme warna aplikasi membuat aplikasi tidak membosankan, terutama fitur
SMS yang sering digunakan.
3. Sementara ini hanya ada 95 karakter maksimal yang didukung pada metode
enkripsi-dekripsi, guna memenuhi kebutuhan pengguna, aplikasi dapat
ditambahkan beberapa karakter lainnya.
4. Fitur bahasa Indonesia bisa lebih disempurnakan lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. The Best Encryption Tools. Jakarta: Elex Media Computindo. Ariyus, Doni. 2008. Pengantar ilmu Kriptografi, Teori, analisis dan Implementasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Kloss, Jörg H. 2012. Android Apps with App Inventor: The Fast and Easy Way to Build
Android Apps. Pearson Education, Inc. Rambe, Muhammad Januar. 2011. Analisis Dan Implementasi Keamanan E-Mail
Menggunakan Algoritma RSA Sebagai Enkripsi Dan Dekripsi Pada Mozilla Thunderbird. Medan: USU.
Safaat.H, Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung. Wolber, David; dkk. 2011. App Inventor for Android: Create Your Own Android Apps.
California: O'Reilly Media, Inc. Anonim. 2010. Explore MIT App Inventor. http://appinventor.mit.edu. diakses mulai
tanggal 18 Oktober 2012.