IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT...

88
IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT CENTER KUBE KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Disusun Oleh YULIYANTI NIM: 64010160013 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT...

Page 1: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA

PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT CENTER KUBE

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh

YULIYANTI

NIM: 64010160013

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 3: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

i

IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA

PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT CENTER KUBE

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh

YULIYANTI

NIM: 64010160013

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 4: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

iii

PENGESAHAN

Page 6: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Page 8: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

vi

MOTTO PERSEMBAHAN

MOTTO

Yang sudah bekerja keras, tapi hasilnya tak terbalas. Jangan menjadi malas.

Siapa tahu, itu jalan untuk mencapai ke atas. Nanti, dengan cara dan waktu yang

juga pantas. (bikinjudul)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

1. Kedua orang tua saya Bapak Wignyo Semito dan Ibu Suliyem yang selama

ini memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

2. Kepada kakak saya Suryanto yang selalu memberi semangat dan dukungan

untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Kepada teman-temanku Diana, Desi, Mursiti, dan Lia yang selalu

mendukung dan memberi semangat hingga Tugas Akhir ini selesai.

4. Kepada teman-teman seperjuanganku yang saling mendukung dan memberi

semangat.

Page 9: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq,

hidayah, serta inayahNya kepada kita, shalawat serta salam selalu kami

sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Program Studi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama

Islam Negeri Salatiga.

Dalam penulisan tugas akhir ini banyak melibatkan pihak yang

membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi yang tidak ternilai

harganya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Ari Setiawan M.M. selaku Ketua Program Studi D3 Perbankan

Syariah.

4. Bapak Dr. Abdul Aziz NP, M.M selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi terselesainya Tugas Akhir

ini.

5. Dosen-dosen yang memberikan ilmunya selama tiga tahun menuntut ilmu di

IAIN Salatiga.

Page 10: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

viii

6. Ibu Marlina S.E. selaku Manajer BMT Center Kube Karanganyar beserta

seluruh karyawan yang memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan

kegiatan magang dan penulisan tugas akhir ini.

7. Kedua orang tua saya Bapak Wignyo Semito dan Ibu Suliyem yang selama

ini memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

8. Kepada kakak saya Suryanto yang selalu memberi semangat dan dukungan

untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Kepada teman-temanku Diana, Desi, Mursiti, dan Lia yang selalu

mendukung dan memberi semangat hingga Tugas Akhir ini selesai.

9. Kepada teman-teman seperjuanganku yang saling mendukung dan memberi

semangat.

Dalam penulisan tugas akhir, peneliti sadar bahwa tidak ada sesuatu pun

yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati peneliti

menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga tugas akhir ini

bisa bermanfaat bagi peneliti sendiri khususnya dan juga bagi pembaca pada

umumnya.

Karanganyar, 27 Februari 2019

Peneliti

Yuliyanti

Page 11: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ ii

PENGESAHAN .......................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ......................................................................... v

MOTTO PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

ABSTRAK ................................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan & Kegunaan ............................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6

E. Metode Penelitian ............................................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 11

A. Telaah Pustaka .................................................................................................. 11

B. Kerangka Teori ................................................................................................. 16

1. Strategi Pemasaran ....................................................................................... 16

2. Pembiayaan .................................................................................................. 20

Page 12: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

x

2. Pembiayaan Multijasa .................................................................................. 26

3. Ijarah............................................................................................................ 28

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ........................................................ 47

A. Sejarah Berdirinya BMT Center Kube ............................................................. 47

B. Visi, Misi, Sifat BMT Center Kube .................................................................. 48

C. Identitas............................................................................................................. 49

D. Tujuan didirikan BMT Center Kube................................................................. 50

E. Profil Anggota .................................................................................................. 50

F. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga ...................................................................... 50

G. Cabang (Kantor Kas) BMT Center Kube Karanganyar .................................. 50

H. Susunan Kepengurusan ..................................................................................... 51

I. Struktur Organisasi ........................................................................................... 53

J. Data-Data Deskriptif ......................................................................................... 54

BAB IV ANALISIS DATA ....................................................................................... 58

A. Produk – produk Ijarah Multijasa dan Perkembangan Jumlah Nasabah di

BMT Center Kube Karanganyar ....................................................................... 58

1. Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa .......................................................... 58

2. Perkembangan Jumlah Nasabah .................................................................. 59

B. Mekanisme Pembiayaan Ijarah Multijasa di BMT Center Kube

Karanganyar ...................................................................................................... 61

1. Prosedur Pembiayaan ................................................................................... 61

2. Pelaksanaan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa BMT Center Kube

Karanganyar ................................................................................................. 62

C. Strategi Peningkatan Jumlah Nasabah Pada Produk Pembiayaan Ijarah

Multijasa di BMT Center Kube Karanganyar .................................................. 66

BAB V KESIMPULAN & SARAN .......................................................................... 60

Page 13: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

xi

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 60

B. Saran ................................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

LAMPIRAN ...................................................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................................

Page 14: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Susunan kepengurusan BMT Center Kube Karanganyar, 40

Tabel 3.2 Jumlah perkembangan nasabah dari tahun 2014 sampai tahun

2018, 48

Tabel 3.3 Perhitungan angsuran, 54

Page 15: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.0 Skema Ijarah yang ada di BMT Center Kube Karanganyar, 34

Gambar 2.0 Struktur Organisasi BMT Center Kube Karanganyar, 42

Gambar 3.0 Grafik Perkembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa tahun

2014 sampai tahun 2018 di BMT Center KubeKaranganyar, 49

Page 16: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

xiv

ABSTRAK

Yuliyanti. 2019. Implementasi Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa di

BMT Center Kube Karanganyar. Tugas Akhir, Fakultas

Ekonomi & Bisnis Islam. Program Studi D3 Perbankan

Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing :

Dr. Abdul Aziz.N.P, M.M.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan praktik Ijarah

Multijasa di BMT Center Kube Karanganyar. Pertanyaan yang ingin

dijawab melalui penelitian ini adalah: 1) Produk pembiayaan apa saja yang

ditawarkan dalam Ijarah Multijasa dan bagaimana perkembangan jumlah

nasabahnya. 2) Bagaimana mekanisme pembiayaan Ijarah Multijasa di

BMT Center Kube Karanganyar. 3) Strategi peningkatan jumlah nasabah

pada produk pembiayaan Ijarah Multijasa di BMT Center Kube

Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik

pengumpulan data adalah melalui wawancara, pengamatan, dan

dokumentasi. Subyek penelitian adalah Admin, Account Officer, Bagian

Pembiayaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembiayaan Ijarah

Multijasa merupakan salah satu produk jasa yang disediakan oleh BMT

Center Kube Karanganyar untuk biaya kesehatan, pendidikan, sewa, dan

pembiayaan dalam bentuk jasa lainnya, sedangkan jumlah nasabah pada

pembiayaan ini sangat bervariatif. 2) Mekanisme yang ada dalam

pembiayaan Ijarah Multijasa yaitu proses pembiayaan dan syarat-syarat

nasabah untuk mengajukan pembiayaan serta cara pembayaran angsuran

untuk melunasi kewajiban pembiayaan. 3) Strategi yang digunakan BMT

Center Kube Karanganyar dalam hal meningkatkan produk pembiayaan

ijarah multijasa sudah sesuai dengan teori Kotler dan Amstrong (2012)

yaitu Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People,

Process, namun dalam penerapan akad ijarah kurang sesuai dengan

perspektif hukum islam dikarenakan kurangnya pemahaman para pegawai

BMT Center Kube Karanganyar.

Kata Kunci: Implementasi, Akad Ijarah, Pembiayaan Multijasa

Page 17: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang sempurna. Seluruh aktivitas di

dalamnya telah diatur dengan hukum islam baik itu dalam hal ibadah,

munakahat, muamalah, maupun jinayat. Islam juga mengajarkan para

pemeluknya untuk berbisnis dan berinvestasi. Hal ini dijelaskan dalam

ajakan bisnis dalam Al-Qur’an dan Sunnah yang bahwasanya

mendukung iklim investasi di lembaga keuangan terutama Lembaga

Keuangan Syariah atau Bank Syariah (Rizkia, 2013).

Seiring berjalannya waktu, nama Bank Syariah mulai dikenal

khalayak ramai. Popularitas kata syariah semakin membumi setelah

dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (telah

diperkuat dengan UU No. 21 Tahun 2008) dan UU No. 23 Tahun 2004)

tentang Bank Indonesia (telah diamandemen dengan UU No. 3 Tahun

2004) yang menandai era dual banking system di Indonesia, dimana

eksistensi Bank Umum Syariah (Islamic Commercial Bank) sejajar

dengan bank umum konvensional. Hal ini juga ditandai oleh munculnya

berbagai lembaga keuangan non bank seperti asuransi syariah, pegadaian

syariah, pembiayaan syariah, koperasi syariah, baitul maal wa tamwil

(BMT), dan lain-lain (Anshori, 2007).

Page 18: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

2

Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sendiri terdiri dari dua istilah,

yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada

usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit seperti zakat,

infaq, dan shodaqoh. Sedangkan baitul tamwil sebagai usaha dan

penyaluran dana komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan

ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah (Dahlan, 2012).

Menurut (Deliyani, 2008), secara legal BMT sebagai lembaga

keuangan mikro berbentuk badan hukum koperasi dan secara operasional

BMT mengadaptasi sistem perbankan syariah dan bersumber pada

pengaturan konteks hukum bisnis dalam islam. Walaupun konsepnya

lebih bersifat umum dan tidak secara khusus ditegaskan di dalam Al-

Qur’an, tetapi Al-Qur’an mengatur perbuatan-perbuatan yang berkaitan

dengan harta benda yang digunakan sesuai tuntunan agama. Berikut

firman Allah dalam Al-Qur’an:

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir

benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan

Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-

Baqarah: 251)

Page 19: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

3

Sesuai ayat diatas BMT digunakan untuk kemaslahatan umat,

yaitu dengan menjalin silaturahmi dalam mengadakan kerjasama bagi

hasil dengan cara membagi keuntungan yang diperoleh.

Di Indonesia telah banyak berdiri BMT yang berguna membantu

perekonomian masyarakat kecil. Salah satu yang ada dan telah tumbuh di

Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

tahun 2006 terletak di Jl Lawu KM 17 Bejen Karanganyar yang bergerak

dibidang penyediaan jasa simpanan dan pinjaman/pembiayaan bagi para

nasabahnya. Ide dan inisiatif pendirian BMT Center Kube Karanganyar

bermula dari keinginan untuk andil dan ikut serta dalam rangka

menyukseskan program pemerintah dalam menggarap masyarakat kecil

dalam bentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama) untuk bersama-sama

memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

anggotanya dalam mengembangkan usaha produktif dan investasi dengan

sistem syariah.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, menuntut

BMT untuk melakukan pengelolaan dana secara efektif dan efisien, baik

atas dana yang dikumpulkan dari masyarakat/nasabah maupun pemilik

atau pendiri BMT. Selain itu sebuah BMT juga harus mengikuti

kebutuhan nasabah yang semakin hari semakin bervariasi. Sehingga

BMT dituntut untuk lebih memperhatikan kebutuhan serta upaya dalam

pemberian kualitas jasa dan pelayanan terbaik kepada para nasabahnya.

Page 20: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

4

Salah satu produk jasa yang dikeluarkan oleh BMT Center Kube

Karanganyar adalah pembiayaan multijasa, yaitu pembiayaan yang

diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah kepada nasabah dalam

memperoleh manfaat atas suatu jasa dengan menggunakan akad Ijarah.

Dalam penyalurannya terdiri atas beberapa penyaluran pembiayaan,

antara lain: pembiayaan pendidikan, pembiayaan kesehatan, serta

pembiayaan sewa tempat usaha/tempat tinggal serta jasa pekerja. BMT

Center Kube Karanganyar memberikan nama produk tersebut dengan

nama Pembiayaan Ijarah Multijasa yang dikeluarkan dan dipublikasikan

sejak tahun 2006.

Pembiayaan Ijarah Multijasa ini dikeluarkan untuk memberikan

solusi kepada para nasabah maupun calon nasabah guna memenuhi

kebutuhan mereka yang harus segera dibayarkan. Sehingga pembiayaan

Ijarah Multijasa dijadikan salah satu produk alternatif yang dapat

membantu memenuhi kebutuhan masyarakat disaat menghadapi kesulitan

pembiayaan.

Akan tetapi masih banyak sekali masyarakat yang belum

mengetahui dan memahami akan kegunaan, fungsi, produk dan prosedur

operasional pembiayaan Ijarah multijasa yang terdapat di BMT ini,

sehingga masyarakat merasa kebingungan saat akan melakukan

pengajuan pembiayaan. Mereka beranggapan bahwa pembiayaan

multijasa sama saja dengan pembiayaan lainnya. Maka dari itu BMT

Page 21: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

5

harus dapat mensiasati strategi agar produk yang ditawarkannya dapat

dikenali oleh khalayak ramai.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti tertarik

melakukan penelitian yang akan disusun dalam tugas akhir ( TA ) yang

berjudul: “Implementasi Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa Di

BMT Center Kube Karanganyar”

B. Rumusan Masalah

Peneliti dalam melaksanakan magang di BMT Center Kube Karanganyar

akan memberikan permasalahan yang akan peneliti angkat dalam tugas

akhir ini adalah:

1. Pembiayaan apa saja yang ditawarkan dalam Ijarah Multijasa dan

bagaimana perkembangan jumlah nasabah?

2. Bagaimana mekanisme Akad Ijarah dalam pembiayaan multijasa di

BMT Center Kube?

3. Bagaimana strategi meningkatkan jumlah nasabah pada produk

pembiayaan Ijarah multijasa di BMT Center Kube Karanganyar?

C. Tujuan & Kegunaan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui macam-macam produk pembiayaan Ijarah

multijasa dan perkembangan jumlah nasabah di BMT Center Kube

Karanganyar.

Page 22: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

6

2. Untuk mengetahui mekanisme pembiayaan Ijarah multijasa di BMT

Center Kube Karanganyar.

3. Untuk mengetahui strategi peningkatan jumlah nasabah pada produk

pembiayaan Ijarah multijasa di BMT Center Kube Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara ilmiah

maupun secara praktis, adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Mahasiswa, untuk menambah wawasan dan pengalaman penulis

mengenai teori yang didapat selama berada di bangku perkuliahan,

khususnya yang berhubungan dengan Ekonomi Islam.

2. Bagi BMT Center Kube Karanganyar, laporan ini bisa dijadikan

pertimbangan dalam mengembangkan pencarian nasabah di masa

yang akan datang.

3. Bagi Perguruan Tinggi, dapat memberikan informasi kepada

pembaca mengenai analisis implementasi produk Pembiayaan Ijarah

di BMT dan dapat dijadikan tamabahan literatur dalam perpustakaan

di IAIN Salatiga.

4. Bagi pihak lain, karya ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan

referensi bagi penulis yang akan mengambil topik yang sama.

E. Metode Penelitian

1. Sifat dan metode penelitian

Page 23: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

7

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang

berusaha untuk menuturkan pemecahan maasalah yang ada sekarang

berdasarkan data, dengan cara menyajikan, menganalisis dan

menginterprestasikan data (Narbuko, 2007:44).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deduktif (Sukardi, 2013:12). Metode deduktif adalah suatu proses

yang dimulai dari pengetahuan yang bersifat umum, dan bertolak pada

pengetahuan umum yang kita kehendaki menilai suatu kejadian yang

khusus. Metode ini dipakai suatu dasar dalam mengolah data yang

berkaitan dengan pedoman yang bersifat umum. Mengenai yang

berhubungan dengan eksistensi penelitian dalam mengembangkan

sistem dan metodenya. Metode ini digunakan untuk menganalisa data

yang diperoleh sehingga menghasilkan kesimpulan yang berlaku

umum ke khusus mengenai implementasi akad Ijarah pada

pembiayaan multijasa.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang didapat dari sumber utama atau

dikumpulkan langsung dari peneliti sendiri. Dalam hal ini penulis

melakukan wawancara secara langsung dengan pihak BMT Center

Kube Karanganyar dan nasabah.

b. Data Sekunder

Page 24: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

8

Data sekunder yaitu data primer yang telah dikelola lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.

Dalam hal ini penulis memperoleh data dari laporan-laporan

beserta dokumen (Muhammad, 2008).

3. Lokasi Penelitian

Suatu tempat yang dituju sebagai lokasi penelitian yang akan

dilakukan. Untuk itu peneliti mengambil lokasi penelitian di BMT

Center Kube Karanganyar yang terletak di Jl Lawu KM 17 Bejen,

Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Obyek dari penelitian ini

adalah Analisis strategi peningkatan jumlah nasabah pada pembiayaan

Ijarah Multijasa.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data – data yang dapat digunakan untuk mendukung suatu tujuan

penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara dan yang

diwawancarai yang akan memberikan jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan ( Moleong, 1998:135 ).

b. Penggunan Dokumen

Merupakan pedoman untuk mendapatkan data dan teori sebagai

pendekatan dalam menguraikan variabel-variabel sehingga menjadi

jelas atau dengan pengumpulan data yang diperoleh dari buku-

Page 25: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

9

buku, literatur-literatur, surat kabar, kamus, internet dan sumber

lainnya yang memuat informasi yang mendukung dan relevan

untuk digunakan dalam penelitian.

c. Pengamatan

Peneliti mengumpulkan data secara langsung pada obyek yang

akan diteliti, kemudian melakukan pengamatan terhadap hal-hal

yang bersangkutan dengan masalah yang akan diteliti.

d. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deduktif yaitu

untuk menarik kesimpulan dari pengertian umum akad Ijarah yang

terjadi di BMT Center Kube Karanganyar secara umum ke khusus

saja, peneliti menggunakan analisis kualitatif karena uraian atau

penjelasan di dalam uraian tersebut tidak menggunakan data yang

berwujud angka, analisis kualitatif merupakan gambaran obyek

keadaan dan hasil masalah yang akan diteliti (Moleong, 1998:103).

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan: Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori: Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang

teori-teori yang mendukung terhadap analisis peneliti. Pada bagian ini

diuraikan mengenai pembiayaan multijasa dan akad Ijarah.

Page 26: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

10

Bab III Laporan Objek: Bab ini berisi tentang kajian objek penelitian

yang dilakukan seperti sejarah berdirinya BMT Center Kube

Karanganyar, visi dan misi, sifat, landasan, tujuan, profil anggota dan

susunan kepengurusan, serta kerjasama dengan pihak ketiga.

Bab IV Analisis: Bab ini berisi tentang analisis terhadap data penelitian

yang didapatkan guna menjawab masalah penelitian dengan

memodifikasi teori yang ada.

Bab V Kesimpulan dan Saran: Bab ini menguraikan kesimpulan

berdasarkan analisis tersebut, maka peneliti dapat menarik kesimpulan

hasil penelitian. Sedangkan saran yaitu setelah adanya penelitian dan

pengamatan keadaan serta situasi di BMT Center Kube Karanganyar,

maka peneliti bisa memberikan saran.

Page 27: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Mawaddah Lubis, 2018

dalam skripsi minor yang mengangkat tentang Penerapan Pembiayaan

Ijarah Pada Pt. BPRS Puduarta Insani Tembung. Peneliti menyimpulkan

bahwa pembiayaan Ijarah dalam penyediaan dana atau tagihan yang

berupa transaksi sewa menyewa dalam bentuk Ijarah atau sewa

menyewa dalam bentuk Ijarah muntahiya bittamlik berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara BPRS dan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk

mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan Ujrah. Namun dalam praktiknya PT. BPRS Puduarta Insani

merubah tentang penyusunan Fee (Ujrah) dalam pembiayaan Ijarah

dengan jumlah yang relatif kecil dan jangka waktu pelunasannya kurang

dari satu tahun, Ujrah yang disepakati akan relatif kecil, sebaliknya

apabila pembiayaan Ijarah berjumlah besar dari jangka waktu

pelunasannya lebih dari satu tahun maka Ujrah yang disepakati akan

besar pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Farid, 2015 dalam skripsi

yang mengangkat tentang Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa

Keuangan Di KSU Syariah Usaha Mulia Probolinggo. Peneliti

menyimpulkan bahwa koperasi tersebut menggunakan Akad Ijarah untuk

Page 28: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

12

transaksi multijasa dalam jasa keuangan antara lain dalam bentuk

pelayanan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kepariwisataan dan

keperluan jasa lainnya dengan menetukan Fee/Ujrah di awal dengan

menggunakan persentase dari plafon yang digunakan. Terjadi ketidak

sesuaian antara fatwa DSN MUI dengan pihak lembaga dalam

menentukan jumlah Ujrah. Dimana pihak Lembaga menetukan jumlah

Ujrah dengan menyetarakan jasa 1,6% dari plafon yang dipinjam.

Sedangkan dalam Fatwa DSN MUI melarang menentukan jasa dalam

bentuk persentase, tapi dalam bentuk nominal.

Penelitian yang dilakukan Mukhlas, 2010 dalam Implementasi

Akad Ijarah pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Solobaru belum

sesuai dengan prinsip syariah. Hal tersebut dikarenakan praktik yang

terjadi di lapangan masih terdapat beberapa hal/kejanggalan yang

dipandang menyalahi norma dan bisnis islam. Diantaranya adalah

mestinya akad Ijarah adalah sewa manfaat bukan sewa modal, yang

seharusnya untuk konsumtif bisa menempuh akad Qardul Hasan

(pinjaman tanpa bunga).

Penelitian yang dilakukan oleh Dhea Rizkia, 2013 dalam skripsi

yang mengangkat tentang Aplikasi Produk Ijarah Pada Pembiayaan

Multijasa Di BMT Ubasyada Ciputat bahwa produk pembiayaan

multijasa menggunakan dua akad yaitu akad Ijarah dan wakalah dimana

BMT Ubasyada memberikan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan

memberikan kuasa kepada para nasabah untuk membayar kepada pihak

Page 29: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

13

ketiga. Sehingga antara BMT dan pihak ketiga tidak terjadi transaksi

apapun, praktik pembiayaan ini cenderung sama dengan pembiayaan

lainnya yang ada di BMT, sedangkan prosedur yang diterapkan BMT

dakam pembiayaan multijasa ini cukup mudah sehingga memberikan

kemudahan kepada nasabahnya. Dalam aplikasinya di BMT Ubasyada,

akad Ijarah diikuti dengan akad wakalah tidak tepat karena objek pada

akad Ijarah disini adalah sewa jasa sedangkan pada aplikasinya di BMT

Ubasyada yang dipakai adalah uang.

Penelitian yang dilakukan oleh Mardhiyah Hayati, 2014 dalam

Jurnal Pembiayaan Ijarah Multijasa Sebagai Alternatif Sumber

Pembiayaan Pendidikan (Kajian Terhadap Fatwa Dewan Syariah

Nasional No. 44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Pembiayaan Multijasa)

Peneliti menyimpulkan bahwa pembiayaan Al-Ijarah sebagai salah satu

sumber pembiayaan pendidikan pada Bank Syariah bila ditinjau dari

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 44/DSN-

MUI/VIII/2004 tentang Pembiayaan Multijasa adalah merupakan salah

satu bentuk/pelayanan jasa keuangan yang menjadi kebutuhan

masyarakat. Pembiayaan multijasa dapat menggunakan akad Ijarah dan

akad Kafalah. Tetapi apabila Lembaga Keuangan Syariah menggunakan

akad Ijarah, maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam

Fatwa Ijarah. Sebaliknya apabila menggunakan akad Kafalah, maka

harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Kafalah.

Page 30: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

14

Penelitian yang dilakukan oleh Arista Insaning Azizah, 2014

dalam Skripsi Analisis Penerapan Akuntansi Produk Pembiayaan Ijarah

Multijasa Pada PT. BPRS Asri Madani Nusantara peneliti

menyimpulkan bahwa PT BPRS Asri Madani belum sesuai dalam

menjalankan operasional dan implementasi akuntansi Ijarah multijasa.

Dimana implementasi Ijarah multijasa pada PT. BPRS Asri Madani

Nusantara menggunakan implementasi murabahah dalam praktiknya. Hal

ini disebabkan kasrena sistem internal PT. BPRS Asri Madani Nusantara

yang menggunakan sistem internal dari PNM. Pengakuan, pengukuran,

penyajian, dan pengungkapan PT. BPRS Asri Madani Nusantara belum

sesuai dengan PSAK 107 yang menyangkut tentang Ijarah multijasa dan

PAPSI VI.2.

Penelitian yang dilakukan Nova Lutfiyatul Aeni, 2015 dalam

Tugas Akhir Strategi Pemasaran Yang Efektif Terhadap Jumlah Produk

Simpanan EL Amanah Di KJKS BMT EL Amanah Kendal peneliti

menyimpulkan bahwa Strategi pemasaran produk simpanan EL Amanah

yang dilakukan BMT EL Amanah Kendal mengikuti empat variabel

dalam bauran pemasaran, yaitu: strategi harga, strategi produk, strategi

distribusi, dan strategi promosi. Strategi pemasaran di BMT EL Amanah

sudah efektif karena bisa dibuktikan bahwa nasabah produk simpanan EL

Amanah setiap tahunnya juga bertambah.

Penelitian yang dilakukan Puri Risma Hatmasari, 2016 dalam

Tugas Akhir Analisis Implementasi Produk Ijarah Multijasa Di BPR

Page 31: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

15

Syariah Artha Amanah Ummat Ungaran peneliti menyimpulkan bahwa

Strategi penigkatan yang dilakukan oleh BPRS Artha Amanah Ummat

Ungaran yaitu dengan menggunakan strategi pemasaran dalam mencari

nasabah. Strategi yang digunakan sudah sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Kotler dan Amstring yaitu teori yang dering disebut

7P antara lain Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence,

People, Process.

Penelitian yang dilakukan Desta Marta Nita, 2017 dalam Skripsi

Analisis Strategi Pemasaran Produk BMT Dalam Meningkatkan

Keunggulan Kompetitif Dalam Perspektif Ekonomi Islam peneliti

menyimpulkan bahwa Strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT

Sepakat Sejahtera Bersama sudah sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip

Ekonomi Islam yaitu Adl, dan Takaful.

Dari beberapa penelitian terdahulu membahas tentang bagaimana

penerapan atau implementasi akad Ijarah pada berbagai lembaga

keuangan syariah seperti BPRS, KSU Syariah, Pegadaian Syariah, dan

BMT. Penelitian kali ini berbeda dengan penelitian yang terdahulu dalam

hal analisis dan tempat penelitian atau observasinya. Analisis kali ini

lebih menitikberatkan pada bagaimana strategi meningkatkan jumlah

nasabah pada produk Pembiayaan Ijarah Multijasa. Sedangkan tempat

penelitiannya adalah BMT Center Kube Karanganyar.

Page 32: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

16

B. Kerangka Teori

1. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi

pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan

posisi, bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran

(Kotler, 2000).

Menurut Assauri strategi pemasaran adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk

dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata

lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan, sasaran,

kebijakan, dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu. Strategi pemasaran

mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha

perusahaan umumnya, dan bidang pemasaran khususnya. Di

samping itu strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan

dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan

pasar tersebut.

Jadi dapat disimpulkan strategi pemasaran adalah

serangkaian usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh suatu

Page 33: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

17

perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan

sebelumnya, tujuan yang dimaksud adalah untuk mendapatkan

keuntungan, mempertahankan kegiatan usaha, dan memperoleh

konsumen.

b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah

Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yaitu perangkat alat pemasaran

tektis yang dapat dikendalikan yang dipadukan oleh perusahaan

untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran atau

semua faktor yang dapat dikuasai oleh seorang manajer pemasaran

dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap

barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu Product,

Place, Price, Promotion (Shinta, 2011). Sedangkan untuk usaha

jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Kotler Amstrong, 2012)

diantaranya:

1) Strategi Produk (Product)

Produk berarti barang dan jasa yang ditawarkan

perusahaan kepada pasar sasaran.

Produk yang baik adalah produk yang dibutuhkan oleh

konsumen. Produk yang diinginkan konsumen adalah produk

yang berkualitas tinggi artinya produk yang ditawarkan oleh

bank ke nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik

Page 34: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

18

dibandingkan dengan produk pesaing. Dalam strategi produk

bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah ada menjadi

lebih menarik. Yang perlu diperhatikan dalam strategi produk

adalah mengembangkan produk baru, hal ini harus dilakukan

karena persaingan antarbank yang semakin ketat disebabkan

nasabah yang sudah cukup kritis dan pandai dalam

membanding-bandingkan produk bank yang satu dengan yang

lainnya (Hatmasari, 2016).

2) Strategi Harga (Price)

Harga adalah satu aspek penting dalam kegiatan

marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk

diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya

produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan

sangat berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan (Kasmir,

2003).

3) Strategi Lokasi/Tempat (Place)

Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk

cabang utama dan kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta

sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini

disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank

yang ada. Dengan demikian pula sarana dan prasarana harus

memberikan rasa yang aman dan nyaman kepada seluruh

nasabah yang berhubungan dengan bank (Kasmir, 2003).

Page 35: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

19

4) Strategi Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan

ketiga kegiatan diatas, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam

kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh

produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak

langsung.

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat

mengenal bank. Oleh karena itu promosi merupakan sarana

paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.

Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala

jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon

nasabah yang baru.

5) Strategi Sarana Fisik (Physical Evidence)

Merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa

yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara

lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan,

logo, warna dan barang-barang lainnya.

6) Strategi Orang (People)

Adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting

dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi

Page 36: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

20

pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, dan

konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara

berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki

pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.

7) Strategi Proses (Process)

Adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran

aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen

proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa.

Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran

pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan

sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

2. Pembiayaan

a. Pengertian Pembiayaan

Menurut (Al-Arif, 2002), pembiayaan atau financing adalah

pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan

sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan.

Menurut UU No 10 Tahun 1998 tentang perbankan disebutkan

bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip syari’ah adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

Page 37: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

21

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau

bagi hasil.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan islam,

istilah teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Aktiva produktif

adalah penanaman dana Bank Islam, baik dalam rupiah maupun

valuta asing, dalam bentuk pembiayaan, piutang, Qard, surat

berharga Islam, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal

sementara, komitmen dan kontijensi pada rekening administasi,

serta sertifikat wadiah (Ilyas, 2015).

b. Falsafah Pembiayaan

Setiap lembaga keuangan syariah mempunyai falsafah mencari

keridaan Allah Swt untuk memperoleh kebajikan di dunia dan

akhirat. Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang

dikhawatirkan menyimpang dari tuntunan agama harus dihindari.

Falsafah yang berlaku pada BMT tidak jauh berbeda dengan Bank

Syariah. Berikut falsafah yang harus diterapkan oleh Bank Syariah

dalam menjalankan operasionalnya:

a) Menjauhkan diri dari unsur riba, dengan cara:

1) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan di muka

secara pasti keberhasilan suatu usaha. (Q.S. Luqman:34)

2) Menghindari penggunaan sistem persentase untuk

pembebanan biaya terhadap utang atau pemberian imbalan

Page 38: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

22

terhadap simpanan yang mengandung unsur melipatgandakan

secara otomatis utang/simpanan tersebut hanya karena

berjalannya waktu (Q.S. Ali Imran:30)

3) Menghindari penggunaan siistem perdagangan/penyewaan

barang ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan

memperoleh kelebihan, baik kuantitas maupun kualitas.

4) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan di muka

tambahan atas utang yang bukan atas prakarsa yang

mempunyai utang secara sukarela.

b) Menerapkan sistem bagi hasil dalam perdagangannya dengan

mengacu pada:

1) Q.S al-Baqarah: 75

Artinya: “Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan

percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka

mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah

mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?”

2) Q.S an-Nisa’: 29

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka

sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

Page 39: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

23

dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu” (Ilyas, 2015).

c. Jenis Pembiayaan

Pembiayaan menurut tujuan dalam syariah dibedakan menjadi:

a) Pembiayaan Modal Kerja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan

untuk mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha.

b) Pembiayaan Investasi, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan

untuk melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif.

Pembiayaan menurut jangka waktu dibedakan menjadi:

a) Pembiayaan jangka waktu pendek, yaitu pembiayaan yang

dilakukan dengan waktu 1 bulan sampai 1 tahun.

b) Pembiayaan jangka waktu menengah, yaitu pembiayaan yang

dilakukan dengan waktu 1 tahun sampai 5 tahun.

c) Pembiayaan jangka waktu panjang, yaitu pembiayaan yang

dilakukan dengan waktu lebih dari 5 tahun.

Selain itu, pembiayaan dalam bank syariah juga diwujudkan dalam

bentuk pembiayaan aktiva produktif dan aktiva tidak produktif,

antara lain:

a. Pembiayaan yang bersifat Aktiva Produktif

1) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

a) Pembiayaan Mudharabah

b) Pembiayaan Musyarakah

Page 40: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

24

2) Pembiayaan dengan prinsip jual beli

a) Pembiayaan Murabahah

b) Pembiayaan Salam

c) Pembiayaan Istishna’

3) Pembiayaan dengan prinsip sewa

a) Pembiayaan Ijarah

b) Pembiayaan Ijarah Muntahiya bittamlik (Muhammad,

2002).

b. Pembiayaan yang bersifat Aktiva Tidak Produktif

Jenis aktiva tidak produktif yang berkaitan dengan aktivitas

pembiayaan adalah berbentuk pinjaman.

1) Pinjaman Qard atau Talangan

a) Sebagai pinjaman talangan haji

b) Sebagai pinjaman tunai produk kartu kredit syariah

c) Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil

d) Sebagai pinjaman kepada pengurus bank

d. Sumber Dana Pembiayaan

Dalam konsep konvensional dimana “uang

mengembangbiakkan uang”, tidak peduli uang dipakai dalam

kegiatan produktif atau tidak. Hal ini berbeda dengan syariat Islam,

uang bukan suatu komoditi melainkan hanya sebagai alat untuk

mencapai pertambahan nilai ekonomis. Dalam menghasilkan

keuntungan harus dikaitkan dengan kegiatan ekonomi baik secara

Page 41: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

25

langsung melalui transaksi seperti perdagangan, industri

manufaktur, sewa menyewa dan lain-lain. Dapat pula secara tidak

langsung seperti penyertaan modal.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka lembaga keuangan syariah

dapat memperoleh dana pihak ketiga dalam beberapa bentuk, yaitu

sebagai berikut:

a) Titipan (Wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan

pengembaliannya tetapi tanpa memperoleh imbalan atau

keuntungan.

b) Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko untuk

investasi umum dimana bank akan membayar bagian

keuntungan secara proporsional dengan portofolio yang di danai

dengan modal tersebut.

c) Investasi khusus, dimana bank bertindak sebagai manajer

investasi untuk memperoleh Fee.

e. Tujuan Pembiayaan

Secara makro pembiayaan mempunyai tujuan antara lain:

1) Untuk meningkatkan ekonomi umat

2) Untuk meningkatkan usaha

3) Untuk meningkatkan produktifitas

4) Untuk membuka lapangan kerja baru dan terjadinya distribusi

pendapatan

Page 42: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

26

Sedangkan secara mikro pembiayaan mempunyai tujuan antara

lain:

1) Untuk memaksimalkan laba dan meminimalkan risiko

2) Untuk meminimalkan penyalahgunaan sumber ekonomi, dan

3) Untuk meminimalkan penyaluran kelebihan dana (Muhammad,

2002).

2. Pembiayaan Multijasa

a. Pengertian Pembiayaan Multijasa

Salah satu bentuk pelayanan jasa keuangan yang menjadi

kebutuhan masyarakat adalah pembiayaan multijasa. Pembiayaan

Multijasa adalah pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah kepada

para nasabah dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa. Produk

Ijarah Multijasa muncul karena adanya permintaan dari pihak bank

untuk mengembangkan produk pembiayaan pada tiga macam

keperluan: pembiayaan untuk upacara perkawinan, pembiayaan untuk

wisata ibadah (umroh), dan pembiayaan untuk studi tingkat lanjut.

Dalam perkembangannya, ia berkembang menjadi produk yang

meliputi berbagai produk pembiayaan untuk melayani semua jasa atas

manfaat layanan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta penyewaan.

Pembiayaan multijasa dalam Lembaga Keuangan Syariah sangat

penting, hal ini terkait dengan fungsi dari ekonomi syariah adalah

menggerakkan sektor riil yang ada di masyarakat (Hatmasari, 2016).

Page 43: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

27

b. Dasar Hukum Pembiayaan Multijasa

a) Al-Qur’an

1) Q.S. al-Qashas: 26

Artinya: “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil

untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya.”

2) Q.S. Yusuf: 72

Artinya: “Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala

raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan

memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku

menjamin terhadapnya.”

b) Hadits

1) Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah bersabda :

“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya mengering.”

(HR. Ibnu Majah)

2) Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, bahwa

Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah

upahnya.” (HR. ‘Abd al-Razzaq)

Page 44: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

28

3. Ijarah

a. Pengertian Ijarah

Secara bahasa, Ijarah berarti sewa ataupun upah, yang

sesungguhnya memperjualbelikan manfaat suatu harta benda

(Ghufron, 2002). Ijarah berasal dari kata al-ajru yang berarti upah

atau al-iwadh yang berarti ganti atau ongkos.

Ijarah adalah transaksi pertukaran antara ‘ayn berbentuk jasa atau

manfaat dengan dayn. Dalam istilah lain, Ijarah dapat juga

didefinisikan sebagai akad pemindahan hak guna atau manfaat atas

barang atau jasa melalui upah sewa tanpa diikuti pemindahan hak

kepemilikan atas barang itu sendiri (Zulkifli, 2003).

Sedangkan Ijarah menurut Sayyid Sabiq adalah suatu jenis akad

untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian.

b. Landasan Hukum

Landasan hukum Ijarah dapat dirujuk pada Fatwa DSN-MUI No:

09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Ijarah. Adapun landasan

syariahnya dirujukkan pada:

a) Al-Qur’an

1) Q.S. al-Baqarah : 233

Page 45: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

29

Artinya:

“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka

tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan

ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan.”

2) Q.S. al-Qashas : 26

Artinya:

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, wahai bapakku

ambilah ia sebagai orang yang bekerja dengan kita, karena

sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk

bekerja ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”

b) Al-Hadits

1) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW

bersabda:

“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya

kepada tukang bekam itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2) Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah bersabda :

“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya mengering.”

(HR. Ibnu Majah)

3) Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, bahwa Rasulullah

bersabda:

“Barangsiapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah

upahnya.” (HR. ‘Abd al-Razzaq)

c) Ijma’

Pakar-pakar keilmuan dan cendekiawan sepanjang sejarah

diseluruh negeri telah sepakat akan legitimasi Ijarah (Mughni Ibnu

Qudamah 6/6).

Page 46: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

30

c. Jenis-Jenis Akad Ijarah

Dalam Istilah Fiqh, secara umum akad berarti sesuatu yang

menjadi tekad seseorang untuk melaksanakan, baik yang muncul dari

satu pihak, seperti wakaf, talak, dan sumpah, maupun yang muncul

dari dua pihak, seperti jual beli, sewa, wakalah, dan gadai.

Menurut (Santoso, 2003) akad berarti keterkaitan antara ijab

(penawaran/pemindahan kepemilikan) dan qabul (pernyataan

penerimaan kepemilikan) dalam lingkup yang disyariatkan dan

berpengaruh pada sesuatu.

Terdapat dua jenis akad Ijarah, yaitu Ijarah Murni dan Ijarah

Muntahiyah Bittamlik (IMBT).

1) Ijarah Murni

Yang berlaku adalah perjanjian sewa biasa. Dimana pihak yang

tetap memiliki kedudukan awal perjanjian, yaitu pihak yang

menyewakan barang dan pihak yang menyewa barang. Dalam

konsep Ijarah murni tersebut, yang disewakan tidak hanya manfaat

atau suatu barang saja, melainkan manfaat atas suatu jasa tertentu.

Misalnya jasa borongan pembangunan atau borongan penjahitan

dan sebagainya (Ascarya, 2011).

2) Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) merupakan kombinasi antara

sewa menyewa (Ijarah) dan jual beli atau hibah diakhir masa sewa

dengan menentukan biaya sewa yang telah disepakati oleh pihak

Page 47: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

31

bank dengan penyewa. Barang-barang yang disewakan pada

umumnya yaitu aset tetap seperti gedung, peralatan, mesin,

kendaraan, dan aset tetap lainnya (Ismail, 2011). Atau dengan kata

lain kegiatan sewa menyewa yang diakhiri dengan pemindahan

kepemilikan.

d. Rukun dan Syarat Ijarah

Rukun Akad Ijarah:

1) Pelaku Akad, yaitu Mustajir (penyewa), adalah pihak yang

menyewa aset dan Mu’jir/Muajir (pemilik) adalah pihak pemilik

yang menyewakan aset.

2) Objek Akad, yaitu Ma’jur (aset yang disewakan) dan Ujrah (harga

sewa).

3) Sighat yaitu ijab qabul.

Syarat Akad Ijarah:

1) Jasa atau manfaat yang akan diberikan oleh aset yang disewakan

tersebut harus tertentu dan diketahui dengan jelas oleh kedua belah

pihak.

2) Kepemilikan aset tetap pada yang menyewakan yang bertanggung

jawab pemeliharaannya, sehingga aset tersebut harus dapat

memberi manfaat kepada penyewa.

3) Akad Ijarah dihentikan pada saat aset yang bersangkutan berhenti.

Page 48: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

32

4) Memberikan manfaat kepada penyewa. Jika aset tersebut rusak

dalam periode kontrak, akad Ijarah masih tetap berlaku (Ascarya,

2007).

e. Obyek Ijarah

1) Objek Ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang/jasa

2) Manfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam

kontrak

3) Pemenuhan mafaat harus yang bersifat diperbolehkan

4) Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan

syariah

5) Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk

menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan

sengketa

6) Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk

jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau

identifikasi fisik.

7) Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan nasabah kepada LKS sebagai

pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam

jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam Ijarah.

8) Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis

yang sama dengan obyek kontrak.

5) Ketentuan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat diwujudkan

dalam ukuran waktu, tempat, dan jarak (Ascarya, 2007).

Page 49: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

33

f. Implementasi Akad Sewa-Menyewa (Ijarah) dalam Produk

Pembiayaan Perbankan Syariah

Secara teknis Implementasi Akad Ijarah dalam praktik

perbankan syariah diatur dalam Pasal 15 PBI No. 7/46/PBI/2005

tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bagi Bank yang

Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarka Prinsip Syariah.

Pasal 15 menyebutkan bahwa kegiatan penyaluran dana dalam

bentuk pembiayaan berdasarkan Ijarah untuk transaksi sewa-

menyewa berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut:

1) Bank dapat membiayai pengadaan obyek sewa berupa barang yang

telah dimiliki Bank atau barang yang diperoleh dengan menyewa

kepada pihak lain untuk kepentingan nasabah berdasarkan

kesepakatan.

2) Obyek dan manfaat barang sewa harus dapat dinilai dan

diidentifikasi secara spesifik dan dinyatakan dengan jelas termasuk

pembayaran sewa dan jangka waktunya.

3) Bank wajib menyediakan barang sewa, menjamin pemenuhan

kualitas maupun kuantitas barang sewa serta ketepatan waktu

penyediaan barang sewa sesuai kesepakatan.

4) Bank wajib menanggung biaya pemeliharaan barang/aset sewa

yang sifatnya materiil dan struktural sesuai kesepakatan.

5) Bank mewakilkan kepada nasabah untuk mencarikan barang yang

akan disewa oleh nasabah.

Page 50: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

34

6) Nasabah wajib membayar sewa secara tunai, menjaga keutuhan

barang sewa, dan menanggung biaya pemeliharaan barang sewa

sesuai dengan kesepakatan.

7) Nasabah tidak bertanggungjawab atas kerusakan barang sewa yang

terjadi bukan karena pelanggaran perjanjian atau kelalaian nasabah

(Anshori, 2018).

Secara umum, aplikasi perbankan dari al-Ijarah dapat digunakan

dalam skema berikut ini:

Gambar 1.0

Sumber: Dokumen BMT Center Kube Karanganyar

Page 51: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

35

Keterangan Skema:

1. Nasabah mengajukan pembiayaan Ijarah ke bank syariah

2. Bank kemudian memberi/menyewa barang yang diinginkan oleh

nasabah, sebagai objek Ijarah, tarif Ijarah, dari

supplier/penjual/pemilik

3. Setelah dicapai kesepakatan antara nasabah dengan bank mengenai

barang objek Ijarah, tarif Ijarah, periode Ijarah, dan biaya

pemeliharaannya, maka akad Ijarah ditandatangani. Nasabah

diwajibkan menyerahkan jaminan yang dimiliki.

4. Bank menyerahkan objek Ijarah kepada nasabah sesuai akad yang

disepakati. Setelah periode Ijarah berakhir, nasabah mengembalikan

objek Ijarah tersebut kepada bank.

5. Bila bank membeli objek Ijarah tersebut, setelah periode Ijarah

berakhir, objek Ijarah tersebut disimpan oleh bank sebagai asset yang

disewakan kembali.

6. Bila bank menyewa objek Ijarah tersebut setelah periode Ijarah

berakhir objek Ijarah tersebut dikembalikan oleh bank kepada

supplier/penjual/pemilik.

Page 52: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

47

BAB III

GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya BMT Center Kube

Balai Usaha Mandiri Terpadu/Baitul Maal waat Tamwil (BMT)

Center KUBE Karanganyar merupakan penyempurnaan dari bentuk

sebelumnya yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang berkhidmat

dalam upaya pemerataan dan peningkatan kesejahteraan anggota.

Keberadaannya diharapkan menjadi sarana peningkatan kesejahteraan

khususnya anggota serta masyarakat pada umumnya.

Berkomitmen ikut andil dalam menyukseskan program pemerintah,

BMT Center Kube Karanganyar mencoba menggarap masyarakat kecil

dalam bentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama) untuk bersama-sama

memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

anggotanya. Pergerakannya adalah mengembangkan usaha-usaha

produktif dan investasi dengan sistem Syari’ah untuk meningkatkan

kualitas ekonomi anggota/pengusaha kecil. BMT melaksanakan dua

macam kegiatan yakni kegiatan bisnis (baitu tamwil) sebagai kegiatan

utama dan kegiatan sosial (baitul maal) sebagai kegiatan penunjang.

KJKS BMT CENTER KUBE Karanganyar memberikan layanan

kepada anggota masyarakat mulai dari fungsi Informasi, penyimpanan,

penitipan, penyaluran pembiayaan, investasi, pengumpulan dana dari

para anggotanya, distribusi dana dan kegiatan lain dalam upaya

memberikan layanan optimal sesuai kebutuhan anggotanya. Selain itu

Page 53: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

48

BMT Center juga menjadi aktif melakukan koordinasi dengan jaringan

BMT melalui Asosiasi BMT Kabupaten Karanganyar maupun Asosiasi

Jawa Tengah serta aktif memprakarsai operasional Puskopsyah BMT

Sejahtera Jawa Tengah. Dengan komitmen dan sinerginya seluruh

anggota diharapkan keberadaan BMT Center Kube akan memberi nilai

lebih ditataran Lembaga Keuangan Syari’ah.

Dalam pengelolaan dana dan manajemen BMT Center Kube

Karanganyar didukung oleh para Pengurus, Pengawas Syari’ah,

Pengawas salah satu alternatif yang strategis dalam dinamika

perekonomian Indonesia dan Manajemen Pengawas Keuangan serta para

Pengelola yang merupakan Lulusan Sarjana maupun Sarjana Muda yang

berorientasi pada pelayanan optimal demi kesejahteraan anggota.

B. Visi, Misi, Sifat BMT Center Kube

Visi

Menjadi lembaga keuangan yang mandiri, sehat, kuat dan terpercaya

dalam melayani usaha anggota dan masyarakat sekitar menuju kehidupan

yang adil, makmur dan sejahtera, material dan spiritual.

Misi

Misi adalah mewujudkan:

a. Gerakan Pembebasan anggota dan masyarakat dari belenggu

rentenir, jerat kemiskinan, dan ekonomi ribawi.

Page 54: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

49

b. Gerakan pemberdayaan meningkatkan kapasitas dalam kegiatan

ekonomi riil dan kelembagaan menuju tatanan perekonomian yang

makmur dan maju.

c. Gerakan Keadilan membangun struktur masyarakat madani yang adil

berkemakmuran berlandaskan ekonomi syari’ah dengan Ridho

Allah.

Sifat

Merupakan usaha bisnis yang bersifat mandiri ditumbuhkembangkan

dengan swadaya dan dikelola secara professional serta berorientasi

untuk kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat pada

umumnya.

C. Identitas

a. Nama : KJKS BMT CENTER KUBE Karanganyar

b. Sektor Usaha : Jasa Keuangan Syari’ah

c. Diresmikan : 2006

d. Badan Hukum : Nomor 180/518/52 Tahun 2006

e. Disahkan : Bupati Karanganyar atas nama Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

f. Jangkauan Pelayanan: KabupatenKaranganyar

g. Alamat Kantor : Jl. Lawu Timur KM 17 Bejen Karanganyar

Page 55: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

50

D. Tujuan didirikan BMT Center Kube

Meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada

khususnya dan Masyarakat pada umumnya.

E. Profil Anggota

a. KELOMPOK USAHA BERSAMA

a) KUBE Pedagang Tempura

b) KUBE Mesin Jahit

c) KUBE Agro Bisnis

d) KUBE Home Industri Makanan Kecil

b. MASYARAKAT NON KUBE dari berbagai jenis usaha.

F. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

BMT Center Kube juga melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga,

seperti:

a. Bank Muamalat Kantor Cabang Solo

b. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Solo

c. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo

d. Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Solo

e. Koperasi Karyawan UNISRI Solo

G. Cabang (Kantor Kas) BMT Center Kube Karanganyar

a. Kantor Pusat

1) Jl. Lawu Timur KM 17 Kadipiro Bejen Karanganyar

Page 56: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

51

b. Kantor Kas (Cabang)

1) Jl. Lawu Jaten Karanganyar

2) Jl. Tawangmangu - Karanganyar

3) Jl. Kebakkramat - Tasikmadu KM. 01

4) Jl. Matesih - Jumantono (selatan Pasar Gembong)

Sedangkan total jumlah karyawan yang yang terdapat di BMT

Center Kube baik yang berada dipusat maupun cabang berjumlah 32

karyawan yang menempati berbagai posisi.

H. Susunan Kepengurusan

Tabel 3.1

Susunan Kepengurusan BMT Center Kube Karanganyar

No Nama L/P Alamat Pen

d.

Jabatan

1 Drs. Suharno, MM,

Ak

L Jebres

Solo

S2 Penasehat

2 Bambang Widarno,

SE.MM

L Surakarta S2 Pengawas

Keuangan

3 Ir. Joko Tri Susilo L Karangany

ar

S1 Pengawas Syariah

4 Farid Rizqon, SE, M

Ak

L Boyolali S2 Pengawas

Managemen

5 Abdulah Ihsan Al

Farhan, ST

L Boyolali ST Ketua Pengurus

Page 57: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

52

6 Iskahdi, ST L Karangany

ar

ST Sekretaris

7 Widodo, SE L Karangany

ar

SE Bendahara

Page 58: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

53

I. Struktur Organisasi

Gambar 2.0

Struktur Organisasi BMT Center Kube

Page 59: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

54

J. Data-Data Deskriptif

Produk-Produk BMT Center Kube Karanganyar

1. Produk Penghimpunan Dana

a. TAMARA (Tabungan Mandiri Sejahtera)

Merupakan simpanan bagi anggota maupun calon anggota yang

dapat diambil sewaktu-waktu sesuai kebutuhan, simpanan ini juga

dapat digunakan untuk pembayaran rekening listrik, telepon, pulsa

maupun PAM. Jumlah nasabah aktif pada tabungan ini sebanyak

6220 nasabah hingga tahun 2019.

b. TADIKA (Tabungan Pendidikan Anak)

Merupakan simpanan bagi keluarga maupun individu untuk

menyiapkan masa depan pendidikan yang lebih terencana dengan

menggunakan prinsip Mudharabah Al-Mutlaqah yakni dana anda

diperlakukan sebagai investasi, adapun lembaga sebagai mudharib

akan memberikan keuntungan kepada shohibul maal sesuai nisbah

bagi hasil yang sudah disepakati. Jumlah nasabah aktif pada

tabungan ini sebanyak 347 nasabah hingga tahun 2019.

c. TAQUR (Tabungan Qurban)

Merupakan simpanan bagi kelompok maupun individu yang

diniatkan khusus untuk berkurban. Jumlah nasabah aktif pada

tabungan ini sebanyak 235 nasabah hingga tahun 2019.

d. TADURI (Tabungan Idul Fitri)

Merupakan simpanan bagi anggota maupun calon anggota yang

dapat digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan dana menjelang

Page 60: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

55

Hari Raya Idul Fitri. Jumlah nasabah aktif pada tabungan ini

sebanyak 1115 nasabah hingga tahun 2019.

e. SIMAPAN (Simpanan Masa Depan)

Merupakan simpanan jangka panjang bagi anggota baik keluarga

maupun individu guna menyiapkan masa depan hidup yang lebih

baik secara finansial. Jumlah nasabah aktif pada tabungan ini

sebanyak 284 nasabah hingga tahun 2019.

f. SITARO (Simpanan Wisata Rohani)

Merupakan simpanan kebersamaan bagi anggota yang diniatkan

untuk mengikuti kegiatan wisata secara bersama-sama dengan

anggota yang lain. Adapun tempat tujuan bisa disepakati bersama.

Jumlah nasabah aktif pada tabungan ini sebanyak 69 nasabah

hingga tahun 2019.

g. SIMPATI (Simpanan Santri)

Merupakan simpanan khusus bagi ustadz/ustadzah untuk mendidik

semua santrinya agar gemar menabung, bisa diatasnamakan santri

maupun TPQ. Jumlah nasabah aktif pada tabungan ini sebanyak 13

nasabah hingga tahun 2019.

h. TAJAKA (Tabungan Berjangka)

Merupakan simpanan bagi anggota maupun calon anggota dengan

jangka waktu tertentu yaitu 3, 6, 12, maupun 24 bulan. Bagi hasil

dibayarkan setiap bulan sesuai dengan tanggal valuta. Jumlah

Page 61: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

56

nasabah aktif pada tabungan ini sebanyak 415 nasabah hingga

tahun 2019.

i. TAPENI (Tabungan Persiapan Nikah)

Merupakan simpanan bagi anggota BMT Center Kube untuk

mempersiapkan sekaligus memeriahkan hari bersejarahnya

(pernikahan) secara finansial, pengambilannya bisa kapan saja

selama untuk keperluan pernikahannya. Jumlah nasabah pada

tabungan ini sebanyak 517 nasabah, namun dari jumlah tersebut

yang aktif sampai sekarang hanya 1 nasabah saja.

2. Produk Penyaluran dana

a. Pembiayaan Modal Usaha (Mudharabah)

Adalah pembiayaan untuk pengembangan usaha anggota dimana

modal 100% dari BMT Center Kube. Diangsur sesuai kesepakatan

bersama.

b. Pembiayaan Kerjasama (Musyarakah)

Adalah pembiayaan untuk pengembangan usaha anggota dimana

BMT Center Kube memberikan tambahan modal sesuai dengan

kebutuhan dari anggota dan dapat diangsur sesuai dengan

kesepakatan bersama.

c. Pembiayaan Jual Beli (Murabahah)

Adalah pembiayaan untuk pengadaan barang atau kebutuhan

anggota dimana BMT Center Kube yang menyediakan barang dan

Page 62: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

57

anggota selaku pembeli. Dapat diangsur sesuai dengan kesepakatan

bersama.

d. Pembiayaan Jasa Pelayanan (Ijarah Biasa dan Ijarah Multijasa)

Adalah pembiayaan dimana BMT Center Kube siap membantu

bagi anggota yang terkendala dalam membayar biaya pendidikan,

biaya sewa tempat usaha/tempat tinggal, dan biaya pengobatan.

e. Pembiayaan Sosial (Qard)

Adalah pembiayaan kebajikan nirlaba bagi anggota yang masuk

kriteria berhak menerima atau kepentingan yang bersifat dakwah

dan sosial.

f. Pembiayaan Talangan Haji

Adalah pembiayaan untuk mewujudkan niat ibadah Haji.

Page 63: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

58

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Produk – produk Ijarah Multijasa dan Perkembangan Jumlah

Nasabah di BMT Center Kube Karanganyar

1. Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa

Ijarah atau sewa adalah salah satu bentuk muamalah yang

sering digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kebutuhan yang dimaksud dapat berupa suatu manfaat ataupun jasa

yang tidak dimilikinya.

Sejak tahun 2006 BMT Center Kube Karanganyar telah

memperkenalkan produk pembiayaan Ijarah Multijasa yang

digunakan untuk membiayai berbagai layanan sewa dan jasa. Produk

ini bukanlah tergolong produk baru, karena telah tercatat di dalam

kodifikasi produk perbankan syariah yang dibuat dan ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

Berikut adalah produk pembiayaan Ijarah Multijasa yang

terdapat di BMT Center Kube Karanganyar adalah:

a. Pembiayaan Kesehatan, yaitu pembiayaan yang digunakan khusus

untuk layanan kesehatan seperti biaya rawat inap rumah sakit,

biaya dokter, dan biaya pengobatan.

b. Pembiayaan Pendidikan, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

biaya sekolah, seperti biaya masuk/daftar ulang, biaya uang

Page 64: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

59

gedung, biaya SPP, biaya seragam, dan biaya lainnya yang

digunakan untuk keperluan pendidikan.

c. Pembiayaan lainnya dalam hal sewa manfaat dan jasa yang

dibutuhkan oleh nasabah, seperti sewa ruko/tempat usaha dan jasa

tukang.

2. Perkembangan Jumlah Nasabah

Perkembangan jumlah nasabah pada pembiayaan Ijarah

multijasa, dalam penelitian ini penulis hanya fokus terhadap

perkembangan jumlah nasabah lima (5) tahun terakhir terhitung sejak

tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Berikut adalah tabel nasabah

Ijarah Multijasa BMT Center Kube Karanganyar:

Tabel 3.2

Perkembangan jumlah nasabah

No Tahun Jumlah

Nasabah

Persentase

1 2014 466 18%

2 2015 508 20%

3 2016 475 18%

4 2017 606 23%

5 2018 549 21%

Sumber: Data sekunder Pencatatan Pembiayaan di BMT Center

Kube Karanganyar Pusat Tahun 2019.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah grafik perkembangan jumlah

nasabah pembiayaan Ijarah multijasa di BMT Center Kube

Karanganyar lima tahun terakhir:

Page 65: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

60

Grafik 3.0

Grafik Jumlah Nasabah Per-Desember

Dilihat dari daftar tabel 3.2 diatas dapat disimpulkan bahwa

jumlah nasabah pada pembiayaan Ijarah Multijasa setiap tahun

bervariatif, ada kenaikan dan ada penurunan. Seperti halnya pada

tahun 2016 ke 2017 produk tersebut mengalami peningkatan jumlah

nasabah yang cukup signifikan. Dapat dikatakan bahwa jumlah

nasabah dapat meningkat rata-rata 21 orang nasabah setiap bulannya.

Namun ditahun 2017 ke 2018 justru mengalami penurunan jumlah

nasabah. Hal ini tentu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

adalah adanya faktor persaingan antarkoperasi baik itu Bank, BMT,

Koperasi syariah maupun konvensional yang setiap tahunnya terus

bertambah dan berkembang dengan pesat, serta semakin banyaknya

lembaga keuangan konvensional maupun syariah lainnya yang

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Nasabah Per-Desember

466 508 475 606 549

Jumlah Nasabah Per-Desember

Page 66: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

61

berlomba-lomba menawarkan produk dan pelayanan tertentu yang

disertai dengan hadiah atau doorprize guna menarik minat para calon

nasabah.

B. Mekanisme Pembiayaan Ijarah Multijasa di BMT Center Kube

Karanganyar

1. Prosedur Pembiayaan

Berikut adalah mekanisme dan syarat-syarat yang harus dipenuhi

oleh nasabah saat pengajuan pembiayaan di BMT Center Kube

Karanganyar:

a) Nasabah mendatangi BMT Center Kube Karanganyar untuk

mengajukan permohonan pembiayaan dengan cara mengisi

formulir yang telah disediakan, dengan melengkapi syarat-syarat

yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1) Fotocopy Kartu Keluarga

2) Fotocopy KTP suami-istri

3) Fotocopy Surat Keterangan Nikah

4) Rekening pembayaran listrik dan air

5) Slip gaji terakhir untuk pegawai negeri dan swasta

6) Jaminan milik sendiri berupa STNK/BPKB/sertifikat

tanah/PBB

7) Bersedia untuk disurvei

Page 67: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

62

b) Syarat-syarat yang telah terpenuhi kemudian diterima oleh

Customer Service, kemudian dikirim ke bagian Administrasi

untuk dicek kembali berkasnya.

c) Setelah dicek kemudian diserahkan kepada account officer (AO)

untuk dilakukan survei ke lokasi nasabah.

d) Kemudian Account Officer melaporkan hasil survei 5C yang

terdiri atas (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition)

e) Setelah itu laporan hasil survey diserahkan kepada kepala bagian

untuk dilakukan rapat rekomendasi.

f) Setuju atau tidaknya pembiayaan ditentukan pada saat rapat

komite. Apabila disetujui, berkas dikembalikan kepada Customer

Service.

g) Kemudian Customer Service segera menginformasikan kepada

nasabah. Selanjutnya akan dilakukan akad antara pihak BMT

Center Kube Karanganyar selaku pemberi jasa dan pihak nasabah

selaku pengguna jasa.

2. Pelaksanaan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa BMT

Center Kube Karanganyar

a) Nasabah atau mitra menerima pembiayaan dari BMT Center

Kube Karanganyar dengan menggunakan akad Ijarah sesuai

kebutuhannya.

b) BMT Center Kube Karanganyar melimpahkan kekuasaan kepada

nasabah untuk menyewa barang kebutuhannya sendiri sesuai

Page 68: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

63

yang tercantum di dalam akad pembiayaan Ijarah multijasa.

Nasabah kemudian menandatangani akad pembiayaan terlebih

dahulu, dan BMT Center Kube Karanganyar memberikan

keleluasaan kepada nasabah untuk mencari kebutuhan obyek

barang dan jasa yang ingin disewa kepada toko/supplier,

sekolah/universitas, dan rumah sakit yang sudah ditunjuk dan

dipilih sendiri oleh nasabah. Selanjutnya pada saat perjanjian

akad, nasabah diberikan penjelasan tentang besaran harga sewa,

ujrah/fee, serta ketentuan yang lain seperti besarnya angsuran dan

jatuh tempo pelunasan. Sedangkan untuk besarnya ujrah/fee yang

telah ditetapkan oleh BMT Center Kube Karanganyar sebesar 2%

dari jumlah pembiayaan, namun dari besaran ujrah/fee tersebut

tidak menutup kemungkinan adanya proses tawar-menawar yang

dilakukan oleh nasabah. Hal ini biasa terjadi apabila nasabah

merasa keberatan dengan besarnya ujrah/fee yang ditetapkan oleh

BMT Center Kube Karanganyar.

c) Setelah berkas disetujui dan ditandatangani oleh nasabah, nasabah

dapat melakukan pencairan dana untuk menyewa barang atau

jasa.

d) Terakhir yaitu nasabah mengangsur pembiayaan kepada BMT

Center Kube Karanganyar sejumlah harga sewa serta ujrah/fee

yang telah ditetapkan di awal akad dan diangsur setiap bulan pada

tanggal yang sama dimulai sejak sahnya akad sampai seluruh

Page 69: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

64

kewajiban tersebut lunas. Apabila pelunasan dilakukan sebelum

jatuh tempo pelunasan, pihak BMT Center Kube Karanganyar

akan memberikan kompensasi tersendiri bagi nasabah.

Setelah bukti dan persyaratan telah diserahkan kepada pihak

BMT, maka akan dibuat perjanjian pembiayaan Ijarah. Dalam hal

ini menyatakan bahwa BMT memberikan jasanya untuk

memenuhi kebutuhan nasabah. Pada akad ini mencantumkan

beberapa pasal, yaitu:

1) Pasal 1 mengenai manfaat guna usaha.

2) Pasal 2 mengenai jangka waktu dan biaya sewa.

3) Pasal 3 mengenai pembayaran.

4) Pasal 4 mengenai penggunaan dan pemungutan.

5) Pasal 5 mengenai pengakuan nasabah.

6) Pasal 6 mengenai peristiwa cidera janji.

7) Pasal 7 mengenai penyelesaian perselisiahan.

8) Pasal 8 mengenai domosili dan pemberitahuan.

9) Pasal 9 penutup.

Perjanjian akad Ijarah tersebut dibuat guna transparansi antara

kedua belah pihak serta sebagai bukti bahwa adanya pembiayaan

yang telah diajukan.

Berikut adalah contoh kasus pembiayaan multijasa pada

BMT Center Kube Karanganyar:

Page 70: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

65

Bapak Andi adalah seorang penggarap memerlukan

pembiayaan sewa lahan untuk tanaman. Ia memiliki keahlian

dalam penggarapan lahan pertanian sehingga pihak BMT

memandang layak untuk memberikan pembiayaan. Berdasarkan

tujuan penggunaan yang diajukan calon nasabah maka pihak

BMT Center Kube Karanganyar menawarkan akad Ijarah dengan

produk pembiayaan Ijarah Multijasa. Setelah melengkapi

persyaratan yang diajukan oleh BMT Center Kube Karanganyar

dan disertai oleh bukti pembayaran dan kedua belah pihak telah

menyepakati maka BMT membuat akad pembiayaan Ijarah

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Perhitungan Angsuran

1 Plafon Pembiayaan Rp 1.000.000,-

2 Ujrah (jasa) BMT Rp 15.000,-

3 Tabungan Rp 5.000,-

4 Jangka Waktu 10 Bulan

5 Angsuran Pokok Rp 100.000,-

6 IKS Rp 1.000,-

7 Cara Angsuran Bulanan/10x angsuran

8 Angsuran Pokok per Bulan Rp 121.000,-/bulan

Dari rincian diatas maka Pak Andi mengangsur

pembiayaan kepada BMT Center Kube Karanganyar sejumlah

Page 71: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

66

harga sewa serta ujrah/fee yang telah ditetapkan di awal akad dan

dari hasil wawancara dapat disampaikan bahwa pembiayaan

tersebut diangsur setiap bulan pada tanggal yang sama dimulai

sejak sahnya akad sampai seluruh kewajiban tersebut lunas.

C. Strategi Peningkatan Jumlah Nasabah Pada Produk Pembiayaan

Ijarah Multijasa di BMT Center Kube Karanganyar

Dari data sebelumnya telah dipaparkan bahwa perkembangan

jumlah nasabah pada Pembiayaan Ijarah multijasa di BMT Center Kube

Karanganyar setiap tahunnya sangat bervriatif. Hal ini dapat dilihat dari

daftar tabel sebelumnya yakni pada tahun 2014 hanya terdapat 466

nasabah, tahun 2015 mengalami kenaikan dengan jumlah nasabah

sebanyak 508. Ditahun 2016 mengalami penurunan dengan total jumlah

nasabah sebanyak 475, tahun 2017 mengalami peningkatan dengan total

nasabah 606. Namun ditahun 2018 BMT Center Kube Karanganyar lagi-

lagi mengalami penurunan jumlah nasabah pembiayaan ijarah multijasa

dengan total nasabah pembiayaan saat itu sebanyak 549 nasabah. Hal ini

dapat dikatakan bahwa strategi pemasaran pembiayaan ijarah multijasa

di BMT Center Kube Karanganyar kurang optimal, oleh sebab itu BMT

Center Kube Karanganyar harus lebih meningkatkan lagi strategi

tersebut, baik dari segi pelayanan, kepercayaan, maupun kepuasan

nasabah.

Page 72: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

67

Berikut adalah strategi peningkatan jumlah nasabah yang

ditempuh oleh BMT Center Kube Karanganyar ditinjau dari teori

marketing mix (Kotler dan Amstrong, 2012).

1. Strategi Produk (Product)

Produk berarti barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

kepada pasar sasaran atau konsumen. Produk yang diinginkan

konsumen adalah produk yang berkualitas tinggi, baik itu dari segi

kualitas pelayanan, kualitas produk maupun sistem pembagian

keuntungan/bagi hasil. Dalam praktiknya BMT Center Kube

Karanganyar telah menyediakan banyak produk simpanan maupun

pembiayaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu BMT Center

Kube juga menyediakan berbagai fasilitas pembayaran lainnya seperti:

a. Pembayaran listrik, telepon, dan pulsa elektrik.

b. Pemberian hadiah bagi nasabah yang aktif menabung dan melunasi

pembiayaan sebelum jatuh tempo pelunasan maupun lunas tepat

waktu berupa souvenir seperti: payung, jam dinding, handuk, dan

alat-alat rumah tangga.

2. Strategi Harga (Price)

Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan,

mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa

perbankan.

Pada praktiknya BMT Center Kube Karanganyar telah

menetapkan harga yang terjangkau sesuai dengan akadnya. Seperti

Page 73: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

68

halnya akad ijarah ini, apabila pada saat terjadinya jatuh tempo

nasabah belum dapat mengangsur maka pihak BMT akan memberikan

keringanan. Begitu pula pada saat penetapan ujrah/fee, apabila

nasabah merasa keberatan dengan jumlah ujrah/fee tersebut, nasabah

dapat mengajukan keringanan kepada BMT dengan syarat ujrah/fee

tidak boleh kurang dari 1,19%.

3. Strategi Tempat/Lokasi (Place)

Penentuan lokasi kantor menjadi sangat penting, hal ini

disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang

ada.

Bertempat di lokasi yang sangat strategis yaitu pusat kota dan

dekat dengan pasar serta kawasan usaha kecil menengah dapat

memberikan peluang kepada BMT Center Kube Karanganyar dalam

memasarkan produknya khususnya produk pembiayaan Ijarah

multijasa, serta didukung oleh adanya anak cabang atau kantor kas

dari BMT Center Kube Karanganyar yang berjumlah sebanyak 4

cabang yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar.

4. Strategi Promosi (Promotion)

Salah satu tujuan promosi BMT adalah menginformasikan segala

jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah

yang baru. Berikut adalah langkah-langkah promosi yang dilakukan

oleh BMT Center Kube Karanganyar:

Page 74: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

69

a. Penyebaran brosur, penyebaran brosur ini merupakan salah satu

cara alternatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat

tentang produk-produk yang ada di BMT Center Kube

Karanganyar khususnya pembiayaan ijarah multijasa.

b. Pemasangan spanduk sebagai media promosi/iklan. Pemasangan

spanduk biasanya dilakukan di depan kantor pusat maupun kantor

kas (cabang). Selain itu pemasangan spanduk juga dilakukan di

warung-warung yang sebelumnya sudah ada kerjasama antara

pihak pemilik warung dengan pihak BMT.

c. Program pembiayaan berhadiah.

d. Media yang digunakan saat program sosialisasi antara lain:

a) Melalui media cetak seperti brosur dan MMT atau spanduk

b) Melalui media elektronik seperti Facebook dan Instagram

c) Dari mulut ke mulut

5. Strategi Sarana Fisik (Physical Evidence)

BMT Center Kube Karanganyar berusaha memberikan

fasilitas kepada para nasabahnya dengan menyediakan ruang tunggu

nasabah yang nyaman dan bersih. Mesin penghitung uang untuk

mempermudah Teller dalam menghitung uang dan mendeteksi uang

apakah uang itu asli atau palsu.

6. Strategi Orang (People)

Dalam memasarkan produk Pembiayaan Ijarah Multijasa

tentunya terdapat strategi. Dimana BMT Center Kube Karanganyar

Page 75: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

70

mempunyai struktur organisasi yang telah mempunyai bagian dan

tugasnya masing-masing. Setiap karyawan harus mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh nasabah seputar produk-produk BMT

Center Kube Karanganyar. Namun dalam praktiknya banyak sekali

akad-akad yang belum diketahui oleh pegawainya. Hal tersebut terjadi

karena terbatasnya pengetahuan dan pemahaman mereka tentang

akad-akad yang terdapat di BMT, terutama seputar akad ijarah. Dalam

praktiknya penerapan akad ijarah di BMT Center Kube Karanganyar

memang belum sesuai dengan syariah, seperti:

1) Penetapan ujrah/fee yang seharusnya ditetapkan dalam bentuk

nominal namun di BMT Center Kube Karanganyar ditetapkan

dalam bentuk persentase (%).

2) Tidak bekerja sama secara langsung dengan pihak penyedia obyek

sewa, sehingga mau tidak mau nasabah harus mencari obyek sewa

sendiri.

7. Strategi Proses (Process)

Dalam hal ini BMT Center Kube Karanganyar menerapkan

sistem ATM (Angkat Telepon Mangkat). Sehingga nasabah dapat

dengan mudah melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor

BMT Center Kube Karanganyar. Dengan sistem ATM ini maka

nasabah akan tertarik dan rajin untuk menabung maupun mengangsur

kewajibannya.

Page 76: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

60

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan

Dari beberapa pembahasan tentang implementasi akad Ijarah

dalam pembiayaan multijasa di BMT Center Kube Karanganyar, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Produk pembiayaan Ijarah Multijasa yang terdapat di BMT Center

Kube Karanganyar adalah pembiayaan kesehatan, pembiayaan

pendidikan, serta pembiayaan lainnya dalam hal sewa manfaat dan

jasa seperti sewa tempat usaha dan sewa jasa pekerja. Sedangkan

jumlah nasabah pada pembiayaan ini setiap tahunnya bervariatif.

2. Langkah-langkah pelaksanaan pembiayaan Ijarah multijasa di BMT

Center Kube Karanganyar adalah, nasabah mendatangi kantor BMT

Center Kube Karanganyar dan mengajukan sejumlah pembiayaan

Ijarah multijasa dengan memenuhi persyaratan yang sudah

ditetapkan berupa dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh pihak

BMT Center Kube Karanganyar. Setelah itu AO akan melakukan

survei, apabila pembiayaan tersebut disetujui, maka akan dilakukan

perjanjian akad serta pencairan dana. Kemudian nasabah mengangsur

pembiayaan kepada BMT Center Kube Karanganyar sejumlah harga

sewa serta ujrah/fee yang telah ditetapkan di awal akad dan diangsur

setiap bulan pada tanggal yang sama dimulai sejak sahnya akad

sampai seluruh kewajiban tersebut lunas.

Page 77: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

61

3. Strategi peningkatan yang digunakan BMT Center Kube

Karanganyar adalah dengan menggunakan strategi pemasaran dalam

menarik dan menggaet nasabah. Strategi yang digunakan sudah

sesuai dengan teori Kotler dan Amstrong (2012) yaitu teori 7P:

Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People,

Process. Namun dari teori-teori tersebut harus lebih dioptimalkan

lagi seperti pemahaman dalam penggunaan akad ijarah dalam

memasarkan produk agar tidak menyimpang dari perspektif islam.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang

dapat diberikan kepada BMT Center Kube Karanganyar

1. Pegawai BMT Center Kube Karanganyar hendaknya memperdalam

ilmu tentang dunia perbankan syariah agar dapat menjalankan

praktiknya sesuai dengan aturan islam, seperti halnya dalam

penerapan produk akad yang disediakan dengan cara mengikuti

seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan tentang BMT dan ekonomi

syariah.

2. Petugas pemasaran diharapkan mampu untuk memperdalam dan

mengetahui tentang produk-produk yang ditawarkan.

Page 78: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

DAFTAR PUSTAKA

Aeni. Nova Lutfiyatul. 2015. Strategi Pemasaran Yang Efektif Terhadap Jumlah

Produk Simpanan EL Amanah. Tugas Akhir. UIN Walisongo

Semarang.

Al-Arif. M. Nur R. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:

Alfabeta.

Anik, Santoso Harun. 2015. Analisis Pembiayaan Ijarah Pada Perbankan

Syariah. STIE-AAS Surakarta. Jurnal Ilmiah ekonomi Islam Volume 01

No. 02, Juli 2015.

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Payung Hukum Perbankan Syariah. Yogyakarta:

UII Press.

Anshori, Abdul Ghofur. 2018. Perbankan Syariah Indonesia. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo

Persada.

Ascarya. 2011. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.

Azizah, Arista Insaning. 2014. Analisis Penerapan Akuntansi Produk

Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada PT. BPRS Asri Madani Nusantara.

Skripsi Universitas Jember.

Dahlan, Ahmad. 2012. Bank Syariah Teoritik, Praktik, Kritik. Yogyakarta:

Penerbit Teras.

Deliyani, Indah. 2008. Analisa Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ijarah Multijasa

Pada BMT Al-Munawwarah. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hatmasari, Puri Risma. 2016. Analisis Implementasi Produk Ijarah Multijasa Di

BPR Syariah Artha Amanah Ummat Ungaran. Tugas Akhir IAIN

Salatiga.

Hayati, Mardhiyah. 2014. Pembiayaan Ijarah Multijasa Sebagai Alternatif

Sumber Pembiayaan Pendidikan (Kajian Terhadap Fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Pembiayaan

Multijasa). Jurnal ASAS Volume 06 No. 2, Juli 2014.

Ilyas, Rahmat. 2015. Konsep Pembiayaan Dalam Perbankan Syariah. Artikel

STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

Page 79: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

Jauzi, Muhammad. 2018. Strategi Pemasaran Pembiayaan Multijasa (Umroh)

Dalam Upaya Meningkatkan Market Share di Bank Syariah. Jurnal

Pendidikan Sosial dan Keagamaan. Volume 15 No 2: 2018 Agustus.

Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kurniawati, Agustia. 2016. Penerapan Akad Ijarah Pada Produk Pembiayaan

Multijasa Di KJKS Binama Semarang. Tugas Akhir UIN Walisongo.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prehalind.

Kotler. Amstrong. 2008. Prinsip Prinsip Pemasaran Edisi ke 12. Jakarta:

Erlangga.

Moleong, Lexi J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhammad. 2008. Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta:

UII Press.

Muhammad. 2008.Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Muhammad. 2002. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian

(Narbuko)/BMA. Jakarta: Bumi Aksara.

Nita. Desta Marta. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Produk BMT Dalam

Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Dalam Perspektif Ekonomi

Islam. Skripsi. IAIN Raden Intan Lampung.

Rizkia, Dhea. 2013. Aplikasi Produk Ijarah Pada Pembiayaan Multijasa Di BMT

Ubasyada Ciputat. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shinta. Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.

Sukardi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Zulkifli, Sunarto. 2003. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta

Timur: Zikrul Hakim.

Page 80: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

LAMPIRAN

Page 81: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 82: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 83: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 84: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 85: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 86: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak
Page 87: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Yuliyanti

Tempat/tgl. Lahir : Sukoharjo/25 Juli 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Demangan RT 01/08, Sapen, Mojolaban, Skh

Nama Ayah : Wignyo Semito

Nama Ibu : Suliyem

B. Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

a. TK Desa Sapen 03, lulus tahun 2004

b. SD Negeri 03 Sapen, lulus tahun 2010

c. SMP Negeri 01 Mojolaban, lulus tahun 2013

d. SMK Wikarya Karanganyar, lulus tahun 2016

e. DIII Perbankan Syariah, lulus tahun 2019

Page 88: IMPLEMENTASI AKAD IJARAH PADA PEMBIAYAAN MULTIJASA DI BMT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6138/1/TA... · Indonesia adalah BMT Center Kube Karanganyar yang berdiri sejak