Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

26
Ilmu Sosial dan Budaya Problematika dan Tantangan Kebudayaan di Indonesia Nama Kelompok : 1. Ajrina Pia Salsabilla (06121408006) 2. Fathan Bahtra (06121408014) 3. Dia Cahyawati (06121408016) 4. Winda Efrializa (06121408017) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya 1

Transcript of Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Page 1: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Ilmu Sosial dan Budaya

Problematika dan Tantangan Kebudayaan di Indonesia

Nama Kelompok :

1. Ajrina Pia Salsabilla (06121408006)

2. Fathan Bahtra (06121408014)

3. Dia Cahyawati (06121408016)

4. Winda Efrializa (06121408017)

Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya

2014

Kata Pengantar

1

Page 2: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi

sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru

sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada

terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”

Problematika dan Tantangan Kebudayaan di Indonesia”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai

pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada: orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan

dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua

kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan

dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Palembang, April 2014

Penyusun

Daftar Isi

2

Page 3: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Cover.……..…………………………………………………………..1

Kata pengantar…………………………………………………...........2

Daftar Isi……………………………………………………………....3

Pendahuluan…………………………………………………………..4

1.1 Latar Belakang…………………………………………..…4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………….....5

1.3 Tujuan………………………………………………...........5

Pembahasan…………………………………………………………...6

2.1 Faktor yang mempengaruhi………………………………..6

2.2Tantangan...………………………………………………..10

2.3Perubahan Budaya…………………………………………12

2.4Contoh Permasalahan………………………………....…...13

2.5Peran Mahasiswa…………………………………………..13

Penutup…...………………………………………………….………15

3.1Kesimpulan………………………………………………..15

3.2 Biodata……………………………………………………16

Daftar Pustaka…………………………………………………….…18

3

Page 4: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat & semua kemampuan kebiasaan lain

yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Sir Edward Tylor).

Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih, rasa

tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli

dengan budayanya. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama

yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia.maka

dari itu kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya. Hal ini sebenarnya

akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan

tersebut.

Begitu juga halnya dengan pemerintah , pemerintah harus tegas dalam

menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membuat

peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk melindungi budaya

bangsa. Kesenian & kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak

terpisahkan. Kesenian dapat menjadi wajah untuk mempertahankan identitas

budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah

mulai memudar karena arus global, sehingga kondisi yang mengkhawatirkan

ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya

budaya Indonesia oleh bangsa lain.

4

Page 5: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah merupakan pengarahan untuk menentukan batasan

batasan , rumusan masalah untuk problematika dan tantangan kebudayaan di

Indonesia adalah

a. Apa saja faktor kebudayaan di Indonesia?

b. Apa saja tantangan problematika kebudayaan di Indonesia?

c. Apa saja perubahan kebudayaan di Indonesia?

d. Apa contoh permasalahan kebudayaan di Indonesia?

e. Apa peran mahasiswa pada kebudayaan di Indonesia?

1.3 Tujuan

Tujuan merupakan bagian dari rumusan masalah untuk penyelesaian,

tujuan dalam problematika dan tantangan kebudayaan di Indonesia adalah

a. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kebudayaan di

Indonesia

b. Mengetahui tantangan kebudayaan di Indonesia

c. Mengetahui perubahan kebudayaan di Indonesia

d. Mengetahui contoh permasalahan kebudayaan di Indonesia

e. Mengetahui peran mahasiswa pada kebudayaan di Indonesia

5

Page 6: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

BAB II

Pembahasan

2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Budaya

Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa

sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu

negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai

dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai

mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.

Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat

akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa.

Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun

kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian,

tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan

kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari

negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai

menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya

budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara

berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara

berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar

mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka

aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam

masyarakat kita.

Pewarisan kebudayaan adalah proses pemindahan , penerusan , pemilikan ,

dan pemakaian kebudayaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan .

Pewarisan budaya bersifat vertikal artinya budaya diwariskan dari generasi

terdahulu kepada generasi berikutnya untuk digunakan , dan selanjutnya

diteruskan kepada generasi yang akan datang .

(Herimanto,Winarno,2008,Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,Jakarta: Bumi Aksara).

6

Page 7: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

(Fathan Bahtra)

Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat

adanya ketidak sesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling berbeda

sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan.

Perubahan kebudayaan yang terjadi bisa memunculkan masalah, antara

lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu bersifat

regress  (kemunduran) bukan progress (kemajuan);perubahan bisa berdampak

buruk atau menjadi bencana jika dilakukan melalui revolusi,berlangsung

cepat,dan diluar kendali manusia .

Penyebaran kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarnya unsur –

unsur kebudayaan dari suatu kelompok kekelompok  lain  atau suatu masyarakat

ke masyarakat lain. Kebudayaan kelompok masyarakat disuatu wilayah bisa

menyebar kemasyarakat wilayah lain. Misalnya ,

Pertama, aspek atau unsur budaya selalu masuk tidak secara

keseluruhan,melainkan individual.Seperti kebudayaan Barat yang masuk ke dunia

timur pada abad ke-19 tidak masuk secara keseluruhan .Dunia timur tidak

mengambil budaya barat secara keseluruhan,tetapi unsur tertentu yaitu teknologi.

Kedua, kekuatan menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan

nilainya. Makin tinggi dan dalam aspek budayanya, makin sulit untuk

diterima.Contoh religi adalah lapis dalam dari budaya.Religi orang barat(kristen)

sulit diterima oleh orang timur dibanding teknologinya sebab religi

merupakanlapis luar dari budaya seperti rasa kebersamaan dan kekeluargaan

lambat laun bisa hilang dari masyarakat indonesia.

Pada dasarnya ,difusi merupakan bentuk kontak antarkebudayaan.Selain

difusi ,kontak kebudayaan dapat pula berupa akulturasi dari asimilasi.Akulturasi

berarti pertemuan antara dua kebudayaan atau lebih yang berbeda.Akulturasi

merupakan kontak antar kebudayaan,peleburan antarkebudayaan yang

bertemu.Asimilasi terjadi karena proses yang berlangsung lama dan intensif antara

mereka yang berlainan latar belakanh ras ,suku,bangsa,dan kebudayaan.Pada

umumnya ,asimilasi menghasilkan kebudayaan baru. 

            Ketiga, jika satu unsur masuk maka akan menarik unsur budaya lainnya.

Unsur teknologi asing yang diadopsi akan membawa masuk pula nilai budaya

7

Page 8: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

asing melalui orang-orang asing yang berkerja di industri teknologi tersebut.

Sebab teknologi merupakan unsur yang paling mudah diserap.

            Keempat, aspek atau unsur budaya yang di tanah asalnya tidak berbahaya,

bisa menjadi berbahaya bagi masyarakat yang didatangi. Dalam hal ini, Toynbee

memberikan contoh nasionalisme.                  

(Herimanto,Winarno,2008,Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,Jakarta: Bumi Aksara).   

(Dia Cahyawati)

Adapun problematika yang terkait mengenai kebudayaan di indonesia adalah :

Pertama,Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup

dan sistem kepercayaan.Keterkaitan orang jawa terhadap tanah yang mereka

temapti secara  turun temurun diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan.

Mereka enggan meninggalkan kampung halamanya atau beralih olahidup sebagai

petani. Padahal hidup ereka umumnya miskin.

Kedua,  Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau

sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan persepsi atau sudut

pandang ini daat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.

Contohnya, program Keluarga Berencana atau KB semula ditolak masyarakat,

mereka beranggapan bahwa anak anak banyak rezeki

Ketiga,Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.

Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran penduduk bahwa di tempat yang

baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan dengan hidup mereka di

tempat yang lama.

Keempat,Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan

masyarakat luar.Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi

dengan masyarakat luar, karena pengetahuannya serba terbatas, seolah-olah

tertutp untuk menerima program-program pembangunan.

Kelima,Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal

baru.Sikap ini sangat menagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa,

yang menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah

mereka miliki secara turun-temurun.

8

Page 9: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Keenam, Sikap etnosentrisme adalah sikap mengagungkan budaya suku

bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Sikap

semacam ini akan mudah memicu timbulnya kasus-kasus sara, yakni pertentangan

suku, agama, ras, dan antar golongan. Sikap ini dapat menimbulkan

kecenderungan perpecahan dengan sikapa kelakuan yang lebih tinggi terhadap

budaya lain.

Ketujuh, Perkembangan IPTEK sebgai hasil dari kebudayaan, sering kali

disalhagunakan oleh manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk

menghancurkan manusia bukan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan

diciptakan untuk kesehatan tetapi pengunaannya banyak disalahgunakan yang

justru mengganggu kesehatan manusia.

http://yahwa-ki.blogspot.com/2011/07/problematika-kebudayaan.html

http://dewimega21.blogspot.com/2012/04/tugas-isbd-mega.html

(Winda Efrializa)

Supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.Berikut

beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

1. Kekuatan

• Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan

sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. •

Kekhasan budaya Indonesia.

• Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsaKesatuan budaya

lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas

negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan

baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

2. Kelemahan

• Kurangnya kesadaran masyarakat

9

Page 10: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih

terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan

sesuai dengan perkembangan zaman.

• Kurangnya pembelajaran budaya

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun

sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya

lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya

budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara

mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman

http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-ketahanan-budaya-bangsa-2/

http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-pembelajaran-sejarah-dan/

(Ajrina Pia Salsabilla)

2.2 Tantangan

Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi

terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan

lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif

Manusia khususnya masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami

masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan globalisasi secara

menyeluruh. Sedang tuntutan globalisasi itu berpangkal pada kegiatan

pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat

pelaksanaannya.

Salah satu tantangan kebudayaan di Indonesia adalah pendidikan yang

kurang tepat ,dimana Pendidikan salah satu masalah yang perlu diperhatikan di

negara kita. Pasalnya pendidikan di negara kita masih jauh dari sempurna. Di

mulai dari kurikulum hingga sarana prasarana.

Pendidikan yang diharapkan untuk mengubah dan membentuk pribadi

peserta didik yang beradab (civilized), berakhlaq mulia serta berkepribadian yang

cerdas tetap saja dilanda polemik berantai. Masih banyak permasalahan yang

10

Page 11: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

dihadapi, satu diantaranya yaitu kesalahan framework yang berasal dari pendidik

itu sendiri.

Media informasi dan komunikasi yang saat ini menjadi tren masyarakat,

telah menyentuh semua lapisan, termasuk para pelajar. Kondisi ini menjadi

pemicu semakin rusaknya moral siswa. Perilaku siswa tidak lagi didasari etika,

akhlak yang baik, sehingga mereka melakukan tindakan sesuai dengan keinginan

hawa nafsu. Upaya untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia

membutuhkan sebuah terobosan baru. ( Jurnal_ muhammad arief rahman

hakim’Tantangan Kebudayaan di Indonesia’   ).

Walaupun tidak mudah untuk melakukan upaya pelestarian budaya, kita

harus tetap gencar melakukan berbagai cara. Di bawah ini adalah beberapa bentuk

upaya yang dapat kita lakukan untuk melindungi dan melestarikan budaya

Indonesia. Diantaranya:

1. Menjadikan sebuah budaya yang telah kita miliki menjadi suatu bagian yang tidak

terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.

Kita harus mempunyai rasa memiliki dan menjaga kebudayaan tersebut.

Sebagai masyarakat Indonesia kita harus senantiasa mengagumi budaya bangsa

sendiri. Tetapi tidak hanya kagum saja, kita juga harus bisa melestarikan budaya-

budaya tersebut agar tidak pindah tangan atau diklaim oleh negara lain. Misalnya :

sebagai orang Jawa kita hendaknya melestarikan budaya tari daerah dan gamelan

Jawa. Hal ini dapat dilakukan dengan diadakan pelatihan tari daerah dan menabuh

gamelan Jawa.

2. Untuk melindungi budaya Indonesia, harus ada perlindungan budaya yang lebih

jelas maka diperlukan sebuah Undang-undang yang khusus untuk perlindungan

karya budaya tradisional.

Seperti yang tercantum dalam UU No.19 Tahun 2003 tentang hak cipta

telah menjamin perlindungan hak kekayaan intelektual komunal ataupun personal

serta peraturan lain yang telah dibuat untuk melindungi kebudayaan asli

Indonesia.

11

Page 12: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

3. Melakukan promosi kebudayaan bangsa Indonesia ke negara lain dengan

pementasan seni budaya. Dengan begitu masyarakat internasional mengenal dan

mengetahui bahwa kebudayaan tersebut berasal dari Indonesia. Upaya tersebut

juga dapat dilakukan dengan mengadakan pertukaran budaya antar daerah di

Indonesia. Sehingga kebudayaan bangsa Indonesia dapat dilestarikan.

4. Selain itu, untuk melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan tidak

menganak tirikan provinsi lain, bagi sama rata hak mereka, jangan pernah

membedakan suku-suku yang lain, beri pendidikan yang layak, transportasi,

ekonomi dan usut tuntas pelanggaran hak. Dengan adanya usaha tersebut, akan

mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia, sehingga bangsa kita akan makmur

sentosa dan dengan sendirinya kebudayaan dapat kita jaga

5. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu

negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan

lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikut

berubah.

6. Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi

ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya

lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya

kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya.

( Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar pendidikan. Jakarta: rineka cipta)

(Dia Cahyawati)

2.3 Perubahan Budaya

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni

perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari

nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social

merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi.. Sekarang ini setiap hari

kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju

seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air.

Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi

sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang

12

Page 13: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

lebih beragam bagi masyarakat luas. Misalnya saja kesenian tradisional wayang

orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini

tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya.

2.4 Contoh Permasalahan

Ada beberapa budaya dan kuliner yang di klaim negara lain.

1. Batik

Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas ulah negeri Jiran

yang telah mengakui batik sebagai budayanya.Selain itu juga sangat meresahkan

para perrajin Batik Indonesia.

2. Rendang Padang (Sumatera Barat)

Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi

sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat

digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di

luar negeri.

2.5 Peran mahasiswa dalam kebudayaan

Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin

kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-

budaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam

pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa

mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai

intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka

harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa

Indonesia dapat dipertahankan.

Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah

dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur

Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai

substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui

13

Page 14: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan

mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh

berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

a. Jalur Intrakurikuler

Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah

dapat dilakukan melalui jalur intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah

dijadikan sebagai salah satu substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata

kuliah atau dijadikan sebagai mata kuliah. Kemungkinan yang pertama dapat

dilakukan melalui mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) bagi

mahasiswa program studi eksakta, dan Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi

Budaya bagi mahasiswa program studi ilmu sosial. Dalam dua mata kuliah itu

terdapat beberapa pokok bahasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah yaitu tentang manusia

dan kebudayaan, manusia dan peradaban, dan manusia, sains teknologi, dan

sen.Kemungkinan yang kedua tampaknya telah diakomodasi dalam kurikulum

program studi-program studi yang termasuk dalam rumpun ilmu budaya seperti

program studi di lingkungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya.

b. Jalur Ekstrakurikuler

Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa

(Daerah Lainnya) merupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk

mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat

Nasional (Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran

mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/

(Ajrina Pia Salsabilla)

14

Page 15: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari bahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kedimpulan,

sebagai berikut:

Dalam hal pewarisan budaya bisa muncul masalah antara lain : sesuai atau

tidaknya budaya warisan tersebut dengan dinamika masyarakat saat sekarang ,

penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya tersebut , dan munculnya

budaya baru yang tidak lagi sesuai dengan budaya warisan. Dalam hal perubahan

budaya bisa memuunculkan masalah, antara lain perubahan akan merugikan

manusia jika perubahan itu bersifat regress  (kemunduran) bukan progress

(kemajuan);perubahan bisa berdampak buruk atau menjadi bencana jika dilakukan

melalui revolusi,berlangsung cepat, dan diluar kendali manusia. Dalam hal

penyebaran budaya bisa memuunculkan masalah, diantaranya masyarakat

penerima akan kehilangan kehilangan nilai-nilai budaya local sebagai akibat

kuatnya budaya asing yang masuk.

Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan

Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai

bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang

memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam

memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal

yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain

karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk

itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan

yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta

menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber

kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak

diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai

harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu,

sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya

memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

15

Page 16: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

3.2 Biodata

Nama lengkap saya Ajrina Pia Salsabilla, biasa

di panggil Ajrina, Rina, Ajer, dan Emak.Anak

kedua dari lima bersaudara , lahir dari Rahim

seorang ibu bernama Sumini dan Bapak Panca

Indra Asri.Lahir di Palembang, 06 Desember

1994 secara normal oleh bidan Aisyah.Riwayat

Pendidikan yaitu pernah bersekolah di TK. AL-

JABAR, SDN 012 Batu Ampar, SMPN 4 Batam,

SMAN 8 Batam, dan akhirmya kuliah di SLB

(Sekolah Luar Batam) yaitu di Universitas

Sriwijaya tepatnya di Pendidikan Matematika angkatan 2012 bersama teman –

teman yang paling baik, sahabat sahabat terbaik di Nyenyes.

Nama lengkap Dia C ahyawati , biasa di panggil

dia, troy atau wakyeng (panggilan temen kampus)

karena mungkin kesan pertama kali terlihat

tomboy.Lahir dari seorang ibu bernama Sulasmiati

dan Bapak Adiyana.Lahir di Palembang, 23

November 1994 .Riwayat Pendidikan yaitu pernah

bersekolah di TPA Santri Al-quran, SDN 82

Palembang, SMPN 7 Palembang, MAN 3

Palembang, dan berstatus masih mahasiswa semester 4 di salah satu Universitas

Sriwijaya tepatnya di Pendidikan Matematika angkatan 2012 .

16

Page 17: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

Nama lengkap Fathan Bahtra, biasa

dipanggil Fathan, lahir di Gumawang 15 Juli

1994 dengan proses normal, dilahirkan oleh

Ibu Dewi Sartika dan Bapak

Sugiantono.Anak pertama dari 3 bersaudara

yang akur . Riwayat pendidikan yaitu pernah

bersekolah di SD 2 Tuguharum, SMPN 2

Belitang, MAN Gumawang dan Universitas

Sriwijaya tepatnya di Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan

Matematika angkatan 2012 dengan prestasi yang lumayan bagus.

Nama lengkap adalah Winda Efrializa, biasa

dipanggil Winda, Wiwin, dan Amoy karena

wajah yang innocent. Lahir dari Rahim seorang

ibu bernama Emilia di Palembang pada tanggal

15 September !992 dengan kelahiran

normal.Anak kedua dari empat bersaudara yang

sempurna semuanya secara fisik dan mental.

Riwayat pendidikan yaitu pernah bersekolah di

TK Pertiwi 4 Palembang,SDN 19 Palembang,

SMPN 1 Palembang, SMA Bina Warga 2

Palembang dan Universitas Sriwijaya tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2012 .Bertempat tinggal di

Jalan Lempuing Blok i no 11. Pakjo, Palembang

17

Page 18: Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201

DAFTAR PUSTAKA

Herimanto. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Jurnal_ muhammad arief rahman hakim’Tantangan Kebudayaan di Indonesia’  

Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar pendidikan. Jakarta: rineka cipta

http://dewimega21.blogspot.com/2012/04/tugas-isbd-mega.html#

http://myunekz-unekz.blogspot.com/2011/06/tantangan-kebudayaan-

indonesia.html

http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-

pembelajaran-sejarah-dan/

http://tiuii.ngeblogs.com/2009/10/23/peran-budaya-lokal-memperkokoh-

ketahanan-budaya-bangsa-2/

http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-

kebudayaan-daerah/

http://yahwa-ki.blogspot.com/2011/07/problematika-kebudayaan.html

18