ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi...

77
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Transcript of ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi...

Page 1: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN

DAN STATISTIK

Page 2: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.
Page 3: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

BAB XVII

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN

1. Pendahuluan

Pada tahun keempat, seperti tahun-tahun lainnya dalam Repelita IV, dilanjutkan dan dimantapkan pelaksanaan kebijak-sanaan nasional di bidang riset dan teknologi. Sebagaimana diketahui dalam Repelita IV, dilakukan pengelompokan pene-litian menurut bidang-bidang: (i) Kebutuhan Dasar Manusia; (ii) Sumber Daya Alam dan Energi; (iii) Industri; (iv) Perta-hanan dan Keamanan; dan (v) Sosial-Ekonomi, Falsafah, Budaya, Hukum dan Perundang-undangan. Dengan demikian penelitian le-bih diarahkan pada penunjangan dan pengembangan usaha-usaha pembangunan, terutama dalam bidang industri, pertanian dan ekonomi pada umumnya.

2. Penyempurnaan sarana dan prasarana penelitian

Dalam tahun 1987/88 telah diselesaikan antara lain pe-ningkatan iklim penelitian dan kemampuan para peneliti, pem-bangunan sejumlah laboratorium, stasiun percontohan dan fasi-litas kerja bagi para peneliti di berbagai bidang ilmu penge-tahuan.

XVII/3

Page 4: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

a. Pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan penelitian

Dalam rangka meningkatkan kemampuan penelitian, dalam tahun 1987/88 telah diselesaikan suatu Rancangan Perumusan Kebijaksanaan Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Sejalan dengan itu terus dikembangkan iklim yang meng-gairahkan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan antara lain melalui usaha peningkatan minat terhadap ilmu pengetahu-an dan teknologi di kalangan remaja. Kegiatan pembinaan ke-lompok ilmiah remaja mencakup pengenalan dasar metodologi pe-nelitian, membuat rancangan penelitian secara tepat, memilih data lapangan yang relevan dan mengadakan klasifikasi data untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara ilmiah. Da-lam tahun 1987 telah pula dirumuskan suatu Kode Etik Peneliti Remaja.

Sebagaimana halnya tahun-tahun sebelumnya, dalam tahun 1987/88 penyebarluasan informasi ilmiah dan teknologi menca-kup 11.200 eksemplar terbitan ilmiah dan 9.843 eksemplar ter-bitan semi populer, penyebaran informasi terseleksi yang ter-diri dari 5.000 jenis karangan, 1.383 fotokopi karangan leng-kap dan 20.126 seri karangan. Di samping itu tetap dimanfaat-kan pula berbagai media, seperti buletin dan terbitan khusus ilmiah, televisi dan radio, publikasi dalam berbagai surat kabar dan majalah.

Dalam rangka peningkatan mutu ilmu pengetahuan dan tek-nologi serta pemasyarakatannya, dalam tahun 1987/88 telah di-lanjutkan berbagai kegiatan pengenalan jasa ilmiah di dalam dan di luar negeri, seperti partisipasi Indonesia di Expo Tsukuba (Jepang), Expo Vancouver (Canada), Expo Melbourne (Auatralia), dan ASEAN COST di Kuala Lumpur. Kegiatan-kegiat-an tersebut diduga mempunyai dampak bagi peningkatan ekspor barang-barang yang sudah diproduksi di Indonesia.

Mengingat bahwa sektor pertanian masih tetap merupakan sektor yang memperoleh prioritas utama dalam Repelita IV, ma-ka dalam bidang penelitian pertanian telah ditingkatkan jum-lah tenaga terdidik yang memiliki spesialisasi dalam berbagai bidang pertanian menjadi 7.961 orang.

Jumlah tenaga peneliti berdasarkan tingkat pendidikan hingga tahun 1987/88 secara kumulatif tercantum dalam Tabel XVII-1, Tabel XVII-2 dan Tabel XVII-3, sedangkan jumlah tena-

XVII/4

Page 5: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

TABEL XVII - 1PENDIDIKAN TENAGA PENELITI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI,

1983/84 - 1987/88(orang)

1) Angka sementara (sampai dengan Maret 1988)

TABEL XVII - 2PENDIDIKAN TENAGA PENELITI LIPI, LAPAN, BATAN,

BAKOSURTANAL DAN BPPT DI LUAR NEGERI,1983/84 - 1987/88

(orang)

1) Angka sementara (sampai dengan Maret 1988)

XVII/5

Page 6: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

TABEL XVII – 3

TENAGA KERJA IPTEK MENURUT SEKTOR,1983/84 - 1987/8

XVII/6

Page 7: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(Lanjutan Tabel XVII - 3)

1) Angka sementara (sampai dengan Maret 1988)

XVII/7

Page 8: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

ga riset dan teknologi berdasarkan status dan tingkat pendi-dikan pada kelima Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dapat diikuti dalam Tabel XVII-4 dan Tabel XVII-5.

Dalam tahun 1987/88 terdapat 373 orang tenaga peneliti yang telah mengikuti pendidikan yang terdiri dari program doktor (S3), program magister/pasca sarjana (S2), sarjana (S1), kursus-kursus, dan Pendidikan Pemetaan. Dengan demikian secara kumulatif terdapat 6.517 orang peserta pendidikan (Ta-bel XVII-1). Demikian pula pendidikan peneliti di luar negeri (dari LIPI, LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL, BPPT dan BPS) dalam tahun 1987/88 terdapat tambahan 224 orang peserta pendidikan atau telah mengalami peningkatan menjadi 1.552 peserta pada tahun 1987/88, yang terdiri dari 103 peserta program doktor, 664 peserta program Magister dan 785 peserta berbagai kursus keahlian (Tabel XVII-2).

Sementara itu, sampai dengan tahun 1987/88 tenaga kerja riset dan teknologi yang berjumlah 40.372 orang terdiri dari 25.059 peneliti, 4.604 teknisi, 323 pustakawan, 1.198 tenaga jasa ilmiah dan 9.188 tenaga administrasi. Adapun komposisi tenaga peneliti terdiri dari peneliti. di sektor-sektor perta nian 7.961 (19,72%), energi 3.194 (7,91%), industri 3.455 (8,56%), pertahanan keamanan 174 (0,43%), transportasi 95 (0,24%), pendidikan 20.067 (49,70%), konstruksi 1.022 (2,53%), kesehatan 1.072 (2,66%), komunikasi 630 (1,56%), dan sosial 2.702 (6,69%) (Tabel XVII-3).

Dari jumlah 25.038 peneliti bila dikelompokkan sesuai dengan Program Utama Nasional (Punas) Ristek maka terbanyak peneliti terdapat dalam bidang Kebutuhan Dasar Manusia yaitu sebanyak 10.595 orang, disusul oleh bidang Sumber Daya Alam dan Energi sebanyak 6.781 orang dan kemudian 4.604 orang pe-neliti dalam bidang Industri, sedangkan jumlah peneliti di bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Falsafah dan Hukum berjumlah 2.926 orang, serta di bidang Pertahanan dan Keamanan seba-nyak 132 peneliti (Tabel XVII-4).

Untuk bidang nuklir, sedang ditingkatkan program pendi-dikan dan latihan secara bertahap dan terencana. Peningkatan keahlian diselenggarakan melalui jenjang pendidikan formal dan non formal bagi tenaga-tenaga instansi pemerintah dan swasta dalam rangka memasyarakatkan pemanfaatan energi nuklir. Usaha ini mencakup juga pendidikan S2 (magister) dan S3 (Doktor) di dalam dan di luar negeri.

XVII/8

Page 9: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

TABEL XVII - 4PERKEMBANGAN TENAGA RISTEK MENURUT STATUS DAN PUNAS RISTEK,

1983/84 - 1967/88(orang)

1) Angka sementara (sampai dengan Maret 1988)

XVII/9

Page 10: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

TABEL XVII – 5

SEBARAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA RISTEKBERDASARKAN PUNAS RISTEK,

1983/84 - 1987/88(orang)

1) Angka sementara (sampai dengan Maret 1988)

XVII/10

Page 11: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Kebutuhan penguasaan ilmu dan teknologi nuklir menjadi makin mendesak dengan telah dilanjutkannya tahap I dan II pembangunan Reaktor Serba Guna yang direncanakan berkapasitas 30 Mega Watt termal di samping sejumlah laboratorium penun-jangnya. Laboratorium pendukung nuklir tersebut terdiri dari Instalasi Reaktor Serba Guna MPR-30, Instalasi Radioisotop, Instalasi Produksi Elemen Bakar, Instalasi Elemen Bakar Eks-perimental, Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif, Instalasi Mekano Elektronika Nuklir•, Instalasi Radiometalurgi, dan Ins-talasi Rekayasa dan Keselamatan Nuklir. Dengan demikian lebih banyak ahli-ahli nuklir terapan diperlukan dalam bidang nuklir kesehatan, nuklir pertanian dan lainnya, di samping ahli-ahli nuklir murni.

Untuk meningkatkan jumlah ahli nuklir yang diperlukan telah dilakukan kerjasama dengan berbagai universitas, seper-ti Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada dalam pe-laksanaan program pendidikan Sarjana (S1) dengan spesialisasi teknik nuklir, termasuk teknologi reaktor, teknologi nuklir, proteksi radiasi dan instrumentasi nuklir. Kegiatan ini sam-pai tahun 1987/88 telah menghasilkan 148 sarjana (S1), 21 Ma-gister (S2), dan 6 Doktor (S3).

Dalam bidang kedirgantaraan telah ditingkatkan penerimaan jumlah sarjana tenaga peneliti baru dan penyediaan beasiswa/ ikatan dinas kepada para calon sarjana dari berbagai perguru-an tinggi. Di samping itu ditingkatkan mutu, jenjang, penge-tahuan dan keterampilan para peneliti kedirgantaraan, dan di-intensifkan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Pendidikan Sl, S2, dan S3 dilakukan di dalam dan di luar negeri. Dalam tahun 1987/88 seluruhnya telah dihasilkan 517 tenaga peneliti kedirgantaraan di dalam negeri dan 137 peneliti di luar negeri.

Sementara itu dalam tahun 1987/88 telah selesai dididik pula sebanyak 251 orang tenaga fotogrametri, 316 orang tenaga kartografi, dan 229 orang tenaga ahli interpretasi citra penginderaan jauh.

Dalam rangka kegiatan pengembangan institusional telah ditingkatkan kemampuan tenaga peneliti kesehatan serta penye-diaan sarana penelitiannya, penyempurnaan organisasi dan ta-talaksana penelitian, serta peningkatan kerjasama ilmiah de-ngan berbagai lembaga di dalam dan di luar negeri.

XVII/11

Page 12: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Penyempurnaan organisasi juga telah dilakukan dengan me-nerapkan sistem jenjang fungsional bagi semua peneliti kese-hatan untuk mengembangkan karir berdasarkan prestasi kerja. Dalam tahun 1987/88 yang telah menduduki jabatan fungsional sebanyak 91 orang, yang terdiri dari 38 Asisten Peneliti, 22 Ajun Peneliti, 20 Peneliti dan 11 Ahli Peneliti.

Di samping itu, kerjasama ilmiah dilanjutkan dalam ben-tuk kerjasama penelitian kesehatan, pertukaran ahli dan alih teknologi dengan berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Dalam tahun 1987/88 dari 152 penelitian, 38 diantaranya dilaksanakan dalam rangka ker-jasama dengan perguruan tinggi.

b. Pembangunan prasarana penelitian

Dalam rangka peningkatan mutu penelitian telah dilanjut-kan pembangunan berbagai laboratorium teknologi canggih dan mutakhir, di kompleks laboratorium PUSPIPTEK (Serpong). Labo-ratorium yang telah beroperasi antara lain ialah Laboratorium Uji Konstruksi, Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (LAGG), Laboratorium Kalibrasi Instrumentrasi dan Metrologi (KIM).

Agar para peneliti bekerja dengan tenang di kawasan PUSPIPTEK, sampai dengan tahun 1987/88 telah dibangun 564 buah rumah dinas bagi para peneliti, termasuk penyediaan sa-rana pendidikan (SD dan SMP) serta sarana sosial lainnya.

Sementara itu dalam tahun 1987/88 dilanjutkan pengembang-an Kebun Botani Serpong yang melestarikan tanaman-tanaman asli Indonesia yang mulai langka. Kebun tersebut sekaligus menjaga ekosistem kompleks laboratorium di Serpong.

Dalam tahun 1987/88 telah dilanjutkan perluasan beberapa sarana dan prasarana penelitian, seperti Laboratorium Oseano-logi seluas 1.420 m2 di Ancol, Laboratorium Mikrobiologi se-luas 573 m2 di Cibinong, dan telah dimulai rehabilitasi Labo-ratorium Geologi seluas 600 m2 di Karangsambung Jawa Tengah.

Dalam menunjang penelitian kelautan di Indonesia, khusus-nya di bagian Timur Indonesia, dalam tahun 1987/88 di Ambon telah dioperasikan fasilitas baru laboratorium kelautan seluas 930 m2, dan dermaga kapal penelitian di Kampung Guru-guru se-luas 500 m2. Tahun itu juga telah dioperasikan stasiun pene

XVII/12

Page 13: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

litian Oseanologi seluas 200 m2 dan 2 rumah singgah bagi pe-neliti seluas 140 m2 di Tual (Maluku Tenggara).

Di bidang penyediaan sarana penelitian, beberapa kemaju-an yang dicapai dalam tahun 1987/88 antara lain ialah:

(1) Pembangunan Tahap II Reaktor Nuklir

Dilanjutkannya pembangunan tahap II Reaktor Nuklir serba Guna di kawasan Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong telah menambah fasilitas penelitian nuklir murni dan teraplikasi. Pembangunan fisik kompleks reaktor te-lah mencapai sekitar 95% (Gedung Reaktor 98,9%, Gedung Operasi sekitar 85% dan Gedung Pembantu 100%). Reaktor ini adalah reaktor penelitian dan pusat latihan nuklir, yang dibangun demi keandalan elemen bakar dan komponen reaktor, serta mendukung keperluan pembangunan Reaktor Daya dari Pusat Liatrik Tenaga Nuklir (PLTN) di masa depan. Fasilitas ini dapat pula dipergunakan sebagai sarana penelitian di bidang fisika nuklir, kimia nuklir dan biologi nuklir. Selain itu, reaktor ini juga mampu memproduksi radioisotop dalam jumlah yang besar guna memenuhi kebutuhan dalam negeri atau ekspor di masa depan. Studi kelayakan persiapan PLTN terus dilanjutkan dan mencakup studi tapak dan studi dampak. Untuk menghindari radiasi ling-kungan yang dapat menimbulkan pencemaran dalam kompleks Reak-tor Serba Guna serta laboratorium penunjangnya di Serpong, telah dibangun instalasi pengolahan limbah radioaktif yang akan mengolah limbah radioaktif cair dan padat. Dengan adanya instalasi ini kemungkinan limbah radioaktif terlepaa ke ling-kungan menjadi kecil.

(2) Stasiun Satelit Sumber Alam

Untuk pemanfaatan antariksa telah dilaksanakan peningkat-an kemampuan Stasiun Satelit Sumber Alam serta peralatan dan laboratorium penunjang yang dapat menerima, merekam dan mem-proses data yang diperoleh dari satelit Landsat. Di samping itu telah pula dibangun Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca di Pekayon, Jakarta, dan di Biak, Irian Jaya, yang da-pat menerima, merekam dan memproses data dari satelit ling-kungan dan cuaca.

(3) Pusat Teknologi Dirgantara

Di Pusat Teknologi Dirgantara di Rumpin, telah tersedia berbagai jenis laboratorium guna penelitian di bidang Satelit

XVII/13

Page 14: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

dan peroketan, yang meliputi Laboratorium Motor dan Bahan Ba-kar Roket, Laboratorium Uji Statis Roket, Laboratorium Inte-grasi dan Kontrol Kualitas, Laboratorium Uji Getar dan Struk-tur, Laboratorium Kendali Kontrol, Instalasi Terowongan Angin Subsonik dan Supersonik, dan Bengkel Induk Teknologi. Demikian juga telah tersedia Stasiun Peluncuran Roket di Pameungpeuk dan Balai Makmal Dasar di Bandung.

(4) Sarana Pendidikan Iaterpretasi Peta

Sarana pendidikan interpretasi peta sumber alam dari sa-telit di Cibinong, juga telah makia berkembang. Dengan demi-kian dapat lebih dimantapkan kerjasama antara berbagai ins-tansi yang terkait, terutama antara BAKOSURTANAL dan delapan BAPPEDA di Sumatera. Juga telah berfungsi gedung dan labora-torium geodesi dan geografi, gedung pemetaan transmigrasi, laboratorium penginderaan jauh, dan laboratorium foto udara.

3. Beberapa hasil penelitian

Berdagarkan klasifikasi kegiatan penelitian menurut Pro-gram-Program Utama Riset dan Teknologi (PUNAS-Ristek) hingga tahun 1987/88 telah diadakan penelitian .di berbagai bidang dengan hasil sebagai di bawah ini.

a. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam bi-dang Kebutuhan Dasar Manusia (PUNAS - Ristek I)

(1) Penelitian dan pengembangan pertanian dan teknologi pangan

(a) Hasil Penelitian Tanaman Pangan

Sampai dengan tahun 1987/88 telah dihasilkan 70 varitas padi unggul, 53 diantaranya merupakan hasil persilangan di Indonesia. Dari hampir 10 juta hektar areal panen padi, kira-kira 85% ditanami berbagai varitaa unggul tadi. Dari sekitar 35 juta hektar lahan rawa dan pasang surut yang terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya, paling sedikit 2 juta hektar merupakan potensi untuk pengembangan tanaman pangan. Dewasa ini baru sekitar 600 ribu- hektar dimanfaatkan untuk padi dengan hasil rata-rata sekitar 2.- 3 ton gabah kering per ha, yang sebelumnya hanya mencapai sekitar 1 ton saja. Hasil tersebut masih dapat ditingkatkan menjadi 3 - 4 ton per ha dengan menggunakan varitas unggul Mahakam, Barito dan Kapuas. Juga telah dihasilkan beberapa varitas padi hibrida

XVII/14

Page 15: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

baru yang dapat menghasilkan 20 - 30% di atas varitas unggul biasa. Di samping itu, telah dilepas pula varitas padi Dodok-an dan Jongkok yang siap dipanen setelah umur 100 - 105 ha-ri, hasil produksinya cocok untuk daerah yang curah hujannya kurang.

Pemakaian pupuk N, P dan K makin meningkat. Teknologi pemupukan yang lebih baik, yang memperhatikan cara, dosis, jenis pupuk, waktu dan frekuensi pemberian pupuk secara tepat telah berhasil meningkatkan produksi sebesar rata-rata 10 - 30%. Namun untuk mendapat hasil yang lebih baik perlu diteli-ti unsur-unsur baru seperti S, Na, Cu, dan sebagainya.

Kegiatan penelitian jagung telah melepas 14 varitas unggul yang menghasilkan 4 - 6 ton pipilan kering/ha, atau 400% dari hasil rata-rata varitas lokal. Pada tahun 1987/88 telah dilepas jagung hibrida Arren C1-187-2,dan Arren C1-103-3 yang dapat menghasilkan 6 - 7 ton/ha.

Penelitian telah menghasilkan komponen-komponen yang me-nunjang paket Pengendalian Hama Terpadu seperti varitas tahan hama dan penyakit, rotasi varitas dan waktu tanam, jenis dan cara pemberian insektisida yang tepat, pola tanam serta peng-gunaan musuh alami.

Kacang gude yang menghasilkan lebih dari 1,5 ton/ha kini telah dapat ditanam di tanah jenis podsolik merah kuning, me-lalui pola tanam kombinasi padi gogo, jagung, ubi kayu, kacang tanah dan atau kacang uci dengan hasil 12,2 ton/ha hasil pa-ngan yang ekivalen dengan beraa dalam bentuk kalori dan.men-capai 7,4 ton ekivalen beras dalam bentuk protein. Dewasa ini juga telah dihasilkan 6 varitas kedelai unggul, 2 varitas ka-cang hijau dengan umur yang lebih pendek dengan hasil rata-rata 1,5 ton/ha.

Penelitian mutasi radiasi terhadap kedelai dilanjutkan dan telah menghasilkan varitas unggul baru yang telah dilepas ke masyarakat petani. Kedelai varitas unggul Muria memiliki kemampuan menghasilkan 1,7 - 2 ton/ha dan berumur lebih pen-dek dari varitas kedelai ORBA.

(b) Penelitian Hortikultura

Penelitian hortikultura telah menghasilkan berbagai va-ritas unggul sayuran, seperti 3 varitas tomat yang berpotensi produksi tinggi dan tahan terhadap penyakit layu bakteri, 2

XVII/15

Page 16: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

varitas unggul kentang, 1 varitas unggul kubis, 4 varitas unggul bawang merah, 2 varitas unggul bayam, 3 varitas unggul petani, dan 2 varitas unggul bawang putih.

Penelitian bioteknologi kultur jaringan telah menghasil-kan bibit jeruk dan kentang yang bebas virus CVPD. Di samping itu dengan teknologi ini telah dihasilkan suatu jenis anggur, pisang, anggrek dan tanaman hias yang baru. Teknologi ini da-pat meningkatkan nilai tambah, memperpanjang daya tahan, me-ningkatkan jumlah serta diversifikasi produksi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Melalui minigrafting perbanyakan mangga dapat diperce-pat, sehingga siap tanam dalam 1 tahun, dan saat petiknya yang lebih tepat, yaitu 86 92 hari setelah bunga mekar, untuk mangga arumanis. Dengan pemberian gas asetilen pada su-hu 25 derajat C nilai tambah dan daya tarik jeruk manis dan jeruk siam telah dapat ditingkatkan, sedangkan ketahanan sim-pannya dapat diperpanjang dengan pelapisan lilin.

(c) Penelitian Tanaman Industri

Pemuliaan tanaman telah menghasilkan 4 varitas kelapa yang tahan terhadap penyakit gugur buah, dengan potensi pro-duksi rata-rata 4 ton kopra/ha/tahun. Di samping itu juga telah dihasilkan 3 varitas kelapa hibrida, dengan usia non produktif diperpendek dari 7 tahun menjadi 4 tahan.

Bagi petani kecil telah berhasil dirancang alat pengering kopra yang sederhana dan murah serta menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan bakunya. Dengan cara ini mutu kopra men-jadi lebih tinggi.

Tiga varitas kapas yang cukup unggul dengan mutu serat yang baik telah dilepas melalui sistem tumpang sari kapas dengan kedelai. Cara ini dapat menaikkan.produksi hingga 30 - 50%. Pengendalian hama kapas dengan cara penghitungan membe-rikan hasil yang lebih baik dan jauh lebih murah dari pada pengendalian dengan cara kalender yang selama ini digunakan.

Penelitian yang dilaksanakan juga telah dapat menghasil-kan alat penyuling minyak atsiri nilam yang menghasilkan mi-nyak bermutu tinggi. Alat ini telah dipergunakan di Aceh. Di samping itu juga telah dihasilkan alat pengering lada tenaga surya.

XVII/16

Page 17: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(d) Penelitian Tanaman Perkebunan

Sampai dengan tahun 1987/88 telah dihasilkan berbagai varitas/klon unggul, antara lain 8 varitas unggul tebu, 14 calon klon teh kering berpotensi produksi 4.500 kg/tahun/ha, 12 varitas kelapa sawit, 6 klon (anjuran) kopi robusta dan 9 klon (harapan) kopi arabika, 3 klon (anjuran) kakao dan 9 klon (harapan) kakao bulk serta 3 klon (anjuran) kakao bulk dan 4 varitas tembakau yang mampu menghasilkan 1,2 - 1,9 ton krosok/ha.

Untuk mengatasi hama dan penyakit serta gula di perkebun-an, seperti di perkebunan karet, telah dikembangkan klon tahan SALB.

Penelitian agro-teknik, antara lain telah menghasilkan integrasi usaha ternak domba dalam perkebunan karet, cara pe-nyadapan karet yang lebih efisien, sistem penjarangan naungan dan pemupukan berimbang dalam produksi kopi sehingga dapat meningkatkan produksi 30 - 40%.

(e) Penelitian Perikanan

Penelitian perikanan antara lain mencakup penelitian cara pembibitan ikan dengan produksi tinggi, mudah berkembang biak dan tahan penyakit; pembudidayaan ikan air tawar, ikan air payau dan ikan laut serta pembudidayaan ikan bermutu eks-por; pengendalian hama dan penyakit ikan serta jasad aquatik non ikan; penelitian potensi daerah-daerah penangkapan ikan; teknologi penangkapan ikan dan teknologi pasca panen perikan-an.

Usaha pemuliaan ikan darat yang dilakukan sampai dengan tahun 1987/88 telah menghasilkan ikan dengan pertumbuhan lebih cepat, rasio konversi pakan yang lebih efisien (4,5 - 30%) dan hasil panen per ha yang 5 - 15% lebih tinggi. Kebutuhan benih dalam negeri dapat dipenuhi, tanpa impor, melalui teknik pem-benihan hipofisasi dan pemeliharaan larva lele (catfish) Bang-kok dalam air dengan kadar garam 3,2%.

Penelitian resirkulasi air untuk perawatan benur ternyata telah dapat menekan mortalitas benur hingga 21% pada kepadatan penebaran 1.200 ekor benur/m2. Apabila mortalitas benur ini dapat ditekan menjadi 5%, maka setiap tahun dapat diselamatkan sekitar 264 juta ekor benur yang dewasa ini bernilai Rp 7,92 milyar secara keseluruhan.

XVII/17

Page 18: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Dalam tahun.l987/88 juga telah diteliti distribusi ukur-an panjang ikan tuna yang ditangkap dengan tuna longline di daerah-daerah penangkapan yang berbeda di perairan Samudera Indonesia; pengaruh penggunaan pH yang berbeda-beda terhadap mortalitas benih udang windu (Penaus monodon Fabricus) pada stadium post larva; identifikasi jenis plankton di daerah pasang surut perairan Probolinggo; pengaruh kedalaman mata pancing pada alat tangkap vertikal longline terhadap jumlah dan jenis ikan tongkol yang tertangkap di perairan selatan laut Prigi; survai kesuburan kolam-kolam di daerah Punten (Jawa Timur).

(f) Penelitian Peternakan

Penelitian peternakan meliputi antara lain potensi dan pola pengembangan peternakan di berbagai wilayah; usaha pe-ternakan tradisional dan komersial; pemanfaatan ternak ber-produksi cepat (unggas, kelinci, domba dan kambing) untuk meningkatkan produksi telur dan daging; peningkatan produksi suau; ternak lokal dengan tingkat pemeliharaan dan kondisi wilayah; penggunaan ternak sebagai sumber tenaga kerja, pupuk dan energi; teknologi pengawetan dan pengolahan hasil ternak; peningkatan makanan ternak dan pemanfaatan limbah peternakan dan industri pakan ternak; dan pencegahan penyakit untuk me-nunjang peningkatan populasi, produksi dan kesehatan ternak masyarakat.

Penelitian terhadap penyakit keluron (Brucellosia) yang banyak menyerang sapi dan babi dan mengakibatkan sterilitas, keguguran, produksi suau dan tenaga tarik yang menurun sudah dapat diatasi dengan gen Rose Bengal. Demikian pula penyakit mastitis dapat ditanggulangi melalui pengobatan dengan ampli-cilin dan cloxacilin.

Penelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Penelitian alih janin berhasil mempercepat pelipat-ganda-an hewan-hewan langka, eksotik unggul, melipatgandakan pool kecil yang spesifik. Dengan demikian, melalui seleksi dan teknologi impor janin terjadi pengembangan populasi secara lebih cepat, mudah, murah dan aman dibandingkan dengan meng-impor ternaknya sendiri.

XVII/18

Page 19: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(g) Penelitian Predator Hama Kutu Loncat

Dalam rangka penanggulangan jangka menengah terhadap ha-ma kutu loncat lamtoro, pada tahun 1986 telah diimpor Curinus Curiuleus dari Hawaii sebanyak 8.000 ekor. Predator tersebut telah dibiakkan di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Sela-tan, Nusa Tenggara dan Irian Jaya.

Sebanyak 4.000 ekor (2.000 ekor betina dan 2.000 jantan) predator telah dilepas di Bali, Aceh, Sumatera Utara, Sumate-ra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur dan Nusa Tenggara Timur.

(h) Penelitian Usaha Tani

Pembangunan pertanian menjadi semakin kompleks dan ber-variasi masalahnya sesuai dengan kondisi agro-ekologi. Pene-litian yang lebih terpadu dan terintegrasi antar disiplin ilmu lebih memungkinkan penciptaan iklim untuk berinovasi, mendukung upaya peningkatan pendapatan petani, serta pemba-ngunan wilayah berdasarkan potensi ekologinya.

Untuk mendorong penciptaan inovasi antara lain telah di-lanjutkan penelitian usahatani yang mencakup:

i. Penanganan lahan pasang surut dan rawa di daerah Karang Agung (Sumatera Selatan) serta Alabio dan Unit Tatas (Kalimantan). Penelitian ini khususnya mendukung program transmigrasi di wilayah yang bersangkutan. Penelitian berbagai pola usahatani dalam Repelita IV telah pula dilakukan di daerah transmigrasi lahan kering dengan penelitian pola pekarangan (Jambi), pola lahan marginal (Jambi), pengendalian alang-alang (Sumatera Selatan), tanaman karet sebagai komoditi utama (Sumatera Selatan), kelapa sebagai komoditi utama (Kalimantan Timur) dan tanaman untuk pakan ternak (Batumarta/Sumatera Selatan). Untuk pengurangan erosi di daerah transmigrasi antara lain telah diteliti kemungkinan pola tanam kombinasi de-ngan strip rumput dan strip kacang-kacangan serta mulsa dengan hasil positif. Dengan sistem baru ini tanah pod-solik merah kuning pada kemiringan 19% dan erosi sebesar 5 ton/ha/musim dapat berkurang menjadi 2 ton/ha/musim, sehingga kelestarian produktivitas dan stabilitas ekolo-gi lahan lebih terjamin.

XVII/19

Page 20: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

ii. Penelitian usahatani di wilayah DAS, di samping untuk konservasi hulu,, juga diarahkan untuk mendukung pening-katan pendapatan petani, yaitu di DAS Citanduy (Jawa Barat), DAS Jratunseluna (Jawa Tengah) dan DAS Brantas (Jawa Timur).

iii. Penelitian usahatani yang mencari kesesuaian agro-eko-logi semiarid telah dilakukan di Nusa Tenggara, khususnya di Dili (Timor), Sandubaya (Lombok) dan Maumere (Flores). Daerah-daerah ini mewakili agro-ekologi utama.

(1) Penelitian Tanah

Dalam tahun 1987/88 telah dilanjutkan usaha mengatasi kendala utama kesuburan tanah untuk pertumbuhan tanaman pa-ngan, yaitu dengan cara mengatasi kekurangan unsur hara fos-for, kalsium, magnesium dan kalium, tingginya keasaman tanah dan rendahnya bahan organik. Usaha peningkatan produktivitas melalui penggunaan bahan organik untuk tanah Ultisol dan Oxi-sol dilaksanakan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya, khususnya dengan pemupukan P (fosfor) dan pengapuran. Penelitian topsoil (lapisan atas tanah) menghasilkan data bahwa:

i. Efisiensi pengapuran diperlukan pada tanah-tanah masam untuk mencapai kejenuhan (A1 + H) di bawah 20% dengan sekitar 1/3 dari dosis kapur permulaan per tahun untuk memelihara taraf/tingkat kejenuhan asam yang diinginkan.

ii. Pemupukan magnesium sangat berpengaruh pada tanaman ja-gung dan kedelai. Sedangkan ke"basa"an (Ca, Mg dan K) berkorelasi sangat baik dengan perubahan pertumbuhan.

(2) Penelitian Kesehatan

Dalam Repelita IV kegiatan penelitian kesehatan lebih diarahkan pada penelitian masalah pelayanan kesehatan, penya-kit, gizi, farmasi dan kesehatan lingkungan. Untuk itu telah pula dilaksanakan pengembangan institusional dan peningkatan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

Dalam tahun 1987/88 dilanjutkan penelitian terhadap 7 masalah penelitian yang meliputi penyakit menular dan tidak menular, ekologi kesehatan, farmasi, gizi, pelayanan kesehat-an dan hewan percobaan.

XVII/20

Page 21: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Di samping itu telah diselesaikan Survai Kesehatan Rumah Tangga Nasional yang memberi perkiraan kecenderungan dan pe-ningkatan derajat kesehatan maayarakat serta informasi masa-lah-masalah kesehatan rumah tangga - rumah tangga di Indone-sia. Sementara itu di beberapa rumah sakit tertentu sedang dilakukan penelitian tentang pemanfaatan Radio Immunmo Assay (RIA) yaitu suatu alat diagnosa yang menggunakan teknik radio-isotop.

(3) Penelitian Lingkungan Hidup

Pengawasan penggunaan tenaga nuklir dilaksanakan berda-sarkan Undang-undang No. 31 Tahun 1964 dalam sistem perizinan, dengan inspeksi berkala maupun mendadak oleh para inspektur keselamatan radiasi ke berbagai rumah sakit dan instalasi yang menggunakan bahan radioaktif dan radiasi nuklir. Hingga saat ini sudah dikeluarkan sejumlah 10 ketentuan, masing-ma-sing tentang:

Kalibrasi alat ukur radiasi, pengukuran sumber radiasi dan fasilitas kalibrasi.

Penetapan Pusat Dosimetri dan Standarisasi (sekarang Pusat Standarisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi) sebagai fasilitas kalibrasi nasional.

Pembentukan Panitia Penilai Instalasi Atom. Ijin konstruksi dan operasi radiasi.

Larangan impor dan pemasangan baru penangkal petir radio-aktif.

Wewenang pengawasan zat radioaktif dan sumber radiasi lainnya.

Pengangkatan Inspektur Keselamatan Radiasi.

Ketentuan keselamatan pengelolaan limbah radioaktif.

Petunjuk teknis pengelolaan limbah radioaktif oleh pemakai.

Pedoman proteksi radiasi di rumah sakit dan tempat praktek.

Perijinan penggunaan zat radioaktif merupakan faktor penting sekali dalam pemanfaatan tenaga energi nuklir secara aman. Untuk menjaga keselamatan lingkungan hidup manusia Indonesia, perizinan tersebut telah dikeluarkan secara ter-kendali.

XVII/21

Page 22: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Penelitian nuklir telah diterapkan terhadap masalah-ma-salah hidrologi, pengairan dan sedimentasi di berbagai ins-tansi untuk menangani masalah air tanah, erosi, arus sungai, pendangkalan.pelabuhan, pembangunan dermaga baru dan lain sebagainya. Melalui teknologi radionuklida alam untuk hidrologi telah dikembangkan suatu metoda pengukuran air tanah dan ero-si lahan. Dengan metoda ini dapat dicegah terjadinya pencemar-an lingkungan oleh radionuklida buatan manusia.

Fungsi ekosistem hutan mangrove yang paling menonjol dan tidak tergantikan oleh ekosistem lain ialah sebagai mata-ran-tai yang menghubungkan ekosistem laut dengan ekosistem darat. Fungsi-fungsi tersebut berupa fungsi fisik, menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan tebing, meng-olah bahan limbah; fungsi biologis sebagai tempat pembenihan ikan, udang, kerang dan jenis ikan lainnya, tempat bersarang burung-burung, menjadi habitat alami bagi berbagai jenis bio-ta; fungsi ekonomis sebagai sumber bahan bakar (arang, kayu bakar), bahan bangunan, perikanan, pertanian, tekatil (serat sintetis), makanan, obat-obatan, minuman (alkohol), bahan mentah kertas, bahan ekspor, perdagangan dan produk ekonomis lainnya.

Dalam rangka usaha penyelamatan dan peleatarian ekosis-tem hutan mangrove khususnya dan ekosistem pantai pada umum-nya, sejak Repelita IV telah dipertahankan jalur hijau hutan mangrove untuk menjamin pelaksanaan fungsi ekosistem mangrove di perairan pantai dan estuaria tadi. Penetapan batas jalur hijau hutan mangrove karenanya harus memperhitungkan tataguna lahan nasional, tataguna hutan kesepakatan dan kepentingan pertahanan keamanan.

Melalui penelitian perhutanian (agro-forestry) lahan kering diketahui bahwa leguminosa jenis acacia, albizia, bau-hinia, caesalpinia, desmodium dan indigifera merupakan legu-minosa tumbuh cepat dan tahan kering, di samping dapat digu-nakan sebagai tanaman pelindung, peneduh, penyubur tanah dan penahan erosi.

Penelitian daerah penyangga Taman Nasional telah dikem-bangkan di Baluran dan Gunung Gede untuk meningkatkan inter-aksi positif antara pelestarian alam dengan pembangunan pedesaan.

XVII/22

Page 23: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

b. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam bi-dang Sumber Daya Alam dan Energi (PUNAS - RISTEK II).

(1) Penelitian Sumber Daya Energi

Penelitian dan pengembangan teknologi di bidang energi diarahkan untuk mendukung dan mempersiapkan kebijaksanaan umum pertambangan minyak dan gas bumi, pengusahaan panas bu-mi, dan pengembangan sumber-sumber energi baru.

Dalam mempersiapkan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sampai dengan tahun 1987/88 sudah diambil berbagai langkah ke arah perencanaan pembangunan PLTN pertama, khususnya yang mencakup kualifikasi tapak, pemutakhiran studi ekonomi serta analisa keuangan dan lain-lainnya.

Selain itu, penelitian dan pengembangan energi alternatif yang berkaitan dengan kedirgantaraan telah selesai meneliti potensi energi angin di Indonesia. Usaha diversifikasi sumber energi telah menguji kekuatan rancang prototip turbin angin berkapasitas 25 KW. Pemanfaatan energi angin bagi pemompa air telah dilakukan dan diuji di Pulau Samosir (Sumatera) de-ngan kapasitas 140 liter/menit.

Untuk mendukung usaha diversifikasi pemanfaatan sumber energi telah dilakukan pula penelitian dan pembuatan peta ra-diasi matahari, yang membuktikan bahwa daerah NTT lebih cocok untuk pemanfaatan energi matahari, di samping penelitian pe-manfaatan energi matahari melalui solar sel.

Juga telah dilakukan penelitian untuk memanfaatkan lim-bah pertanian dan peternakan sebagai sumber energi, pembuatan briket batubara di Sukabumi untuk keperluan industri kecil serta penyusunan model energi.

(2) Penelitian Sumber Mineral

Penelitian. dan pengembangan sumber mineral mempersiapkan suatu gambaran yang lengkap tentang potensi beberapa jenis sumber mineral, air tanah, kualitas dan bentuk cekungan serta studi kelayakan pertambangan skala kecil. Dalam rangka itu, antara lain telah dilanjutkan penelitian cadangan uranium di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Irian Jaya.

XVII/23

Page 24: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Juga telah diteliti geofisika kelautan di wilayah per-airan Indonesia bagian Barat, untuk mengetahui endapan mineral timah dan mineral berat lainnya. Demikian pula telah diteliti berbagai mineral yang mencakup tembaga, timah, seng, perak, emas, timbal, air raksa, besi, kromit dan mangan di samping penelitian non mineral seperti batu gamping, serpih, batu pasir kuarsa, pasir sanidin, batuan vulkanik, marmer, kaolin, sulfida, andesit, lempung, tufit, felspar, bentonit piropilit, fosfat, tras dan batuan alkali. Penelitian geokimia dilakukan di daerah seluas 9.691 km2 di Sumatera dengan skala pemetaan 1 : 50.000.

Demikian pula telah dipetakan keadaan geofisik berbagai daerah untuk menetapkan penyebaran mineral logam seperti tem-baga di Sangkaropi (Nusa Tenggara), timbal, seng dan tembaga di Sulawesi Selatan, tembaga dan emas di Sumatera Utara, mangan di Jawa Tengah dan Kalimantan Barat serta uranium di Kalimantan Barat.

Penelitian logaar dasar mencakup Cu, Pb, Zn, yang pada umumnya terdapat dalam cebakan sulfida dan dilakukan berupa inventarisasi di Jampang Kulon (Jawa Barat) dan Muara Soma (Sumatera Utara). Di Jampang Kulon (Cigarut) ditemukan cebakan dalam urat-urat kuarsa dengan penampang beberapa puluh senti-meter sampai dua meter. Penambangan oleh rakyat telah menam-bang cebakan tersebut dengan hasil 6 - 10 gram per ton bijih. Selain itu berbagai studi menunjukkan bahwa di beberapa tem-pat, prospek eksploitasi emas cukup menguntungkan. Mineral sulfida Cu, Pb, Zn di Muara Soma terdapat pada batuan tertier dan kandungan Cu sulfida cukup tinggi, yaitu 1.060 ppm.

Sebagai sumber mineral antara lain telah diusahakan pem-buatan arang kayu dengan mutu tinggi, selain sebagai bahan bakar juga untuk memenuhi persyaratan sebagai reduktor dalam proses peleburan bijih besi dan nikel yang dijadikan fero ni-kel.

(3) Survai dan Pemetaan Sumber Alam

Kegiatan Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Alam dan Lingkungan Hidup hingga tahun 1987/88 dilaksanakan dalam ben-tuk kegiatan pemetaan dasar, agroekologi, geologi dan hidro-geologi dan pemetaan kemampuan tanah yang merupakan data ten-tang situasi sumber alam dan kondisi lingkungan berbagai la-han di Indonesia. Selain itu, kegiatan inventarisasi sumber alam membantu perencanaan lahan secara lebih tepat bagi ke

XVII/24

Page 25: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

perluan pembangunan di berbagai sektor dan daerah. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam program ini ialah pemetaan-peme-taan dasar wilayah darat dan wilayah laut, geologi dan hidro-logi, agroekologi, vegetasi dan kawasan hutan, liputan lahan, geoekologi pantai, geomorfologi, kemampuan tanah, tataguna sumber daya alam seperti hutan, tanah dan air, inventarisasi dan pemetaan tipe ekosistem, penelitian dan pengembangan tek-nologi, serta inventarisasi dan evaluasi sumber alam dan lingkungan hidup.

(a) Pemetaan Dasar

Kegiatan pemetaan dasar difokuskan untuk menunjang pro-gram transmigrasi, dan diprioritaskan untuk daerah Irian Jaya, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Juga mencakup survai pene-gasan batas internasional di darat. Penegasan batas dengan Malaysia dilakukan di Kalimantan dengan perbatasan sepanjang 1.740 km, sedangkan antara Papua New Guinea dan Irian Jaya sepanjang 725 km. Survai penegasan batas RI - Malaysia diba-gi menjadi dua sektor yaitu sektor Barat dan sektor Timur.

Termasuk dalam kegiatan ini pengukuran delineasi dengan mengadakan titik-titik kontrol pada punggung pemisah air de-ngan jarak antara sekitar 5 km dan pengukuran garis demarkasi dengan tugu batas tipe C dengan jarak antara yang pendek dan jarak pandang (intervisibility) antar tugu, ditandai dengan tugu batas tipe D. Pengukuran titik La Place sebagai kerangka pengikat dasar, dengan jarak antara sekitar 33 km pada pung-gung pemisah air, ditandai dengan tugu batas tipe A. Kegiatan pengukuran dengan penentuan posisi Doppler yang ditandai tugu batas tipe B telah pula dilanjutkan.

Hasil yang dicapai sampai dengan tahun 1987/88 ialah antara lain; Sektor Barat: prioritas delineasi sepanjang 120,9 km (18,8%), kegiatan demarkasi sepanjang 438,7 km (68,7%). Kegiatan lain mencakup 737 km (100%), pengadaan ti-tik kontrol pada punggung pemisah air dengan jarak antar pa-tokan sebanyak 50 km. Sektor Timur: prioritas pematokan se-panjang 333 km (100%). Kegiatan demarkasi dengan patokan antar patok 5 km sepanjang 231,5 km (69,5%) dan dengan jarak antar patokan 50 km sejauh 27 km (100%) telah pula dilaksanakan da-lam tahun 1986/87.

Hasil survai penegasan batas antara RI dengan Papua New Guinea sampai dengan tahun 1987/88 mencakup: survai 23 pilar Doppler dan 8 pilar batas, pengukuran Traverse dan pemasangan

XVII/25

Page 26: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

sebanyak 11 pilar batas dengan pengujian kembali dilakukan oleh pihak Papua New Guinea terhadap 6 pilar batas.

Selain pemetaan dasar wilayah darat, dalam Repelita IV telah dipetakan 6 lembar peta batimetri di daerah Selat Maka-sar dengan skala 1 : 250.000. Peta batimetri adalah peta yang menunjukkan kedalaman laut atau rupa bumi di dasar laut, anta-ra lain berguna untuk inventarisasi sumber daya laut, studi geologi laut dan geofisika. Sedangkan peta medan magnetik adalah peta kuat medan magnetik di lautan, berguna antara lain untuk menganalisa gempa, jebakan mineral, eksplorasi mi-neral dan lain sebagainya. Di samping itu berhasil pula dipe-takan 26 lembar peta Intensitas Magnetik di daerah Selat Ma-kasar dan Selat Sunda dengan skala 1 : 250.000.

(b) Pemetaan Agroekologi, Vegetasi dan Kemampuan Tanah

Sampai dengan tahun 1987/88 telah diselesaikan pemetaan vegetasi dan kawasan hutan berskala 1 : 100.000 seluas 8 juta ha dan pemetaan liputan lahan untuk seluruh daratan Sumatera dengan skala 1 : 250.000 sebanyak 54 lembar.

Peta liputan lahan memberi informasi tentang permukaan bumi, misalnya hutan, pemukiman, tanah kosong, belukar dan sebagainya. Pemetaan liputan lahan dilanjutkan dengan teknik penginderaan jauh dan dilengkapi dengan survai lapangan. Citra penginderaan jauh yang digunakan adalah foto udara dan citra satelit. Sampai dengan tahun 1987/88 telah selesai peta liput-an lahan seluruh pulau Sumatera dengan skala 1 : 250.000. Peta liputan lahan ini sangat menunjang perencanaan wilayah.

Telah pula dilanjutkan pemetaan tanah tinjau di beberapa propinsi, seperti Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara seluas 300.000 ha. Hasil Pemetaan menunjukkan adanya potensi yang cukup luas bagi pengadaan komoditi tanaman pangan di Sumatera Barat, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara, sedangkan potensi lahan perkebunan yang sangat luas terdapat di Sumatera Barat dan Bengkulu.

Selain itu telah juga diteliti kemampuan tanah di wila-yah transmigrasi dengan survai lahan seluas 4.048.469 ha di 247 lokasi. Seluas 26.492 ha lahan transmigrasi telah dipan-tau, dievaluasi dan dinilai tak layak, sehingga memerlukan pemecahan alternatif berupa perbaikan lahan (soil conserva-tion) atau pemindahan ke lokasi yang lebih baik.

XVII/26

Page 27: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(c) Pemetaan Geo-ekologi Pantai

Mengingat pantai negara kita cukup panjang dan luas, maka kondisi dan potensi pantai khusus diperhatikan melalui pemetaan Geo-ekologi pantai. Pemetaan geo-ekologi pantai di-lakukan dengan teknik penginderaan jauh dan survai sosial ekonomi wilayah pantai. Sampai dengan tahun 1987/88 telah di-selesaikan pemetaan geo-ekologi pantai di propinsi Aceh, Su-matera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, dan sebagian propinsi Riau dengan skala 1 : 250.000.

(d) Pemetaan Geomorfologi

Pemetaan geomorfologi. juga menggunakan teknik penginde-raan jauh, memberi informasi mengenai bentuk dan proses peru-bahan yang terjadi pada permukaan bumi, dan bermanfaat bagi pengelolaan lingkungan dan kerekayasaan. Dengan metodologi geomorfologi dapat diidentifikasi daerah yang rentan banjir dan rentan longsor. Sampai saat ini telah diselesaikan peme-taan geomorfologi bagi propinsi Aceh, Sumatera Utara, Suma-tera Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Riau dengan skala 1 : 250.000.

(e) Teknologi Penginderaan Jauh

Teknologi penginderaan jauh yang berkembang pesat, me-mungkinkan pemanfaatannya lebih lanjut secara lebih efisien dan efektif untuk perencanaan di berbagai bidang. Penginderaan jauh telah dimanfaatkan antara lain untuk pemetaan potensi sagu di Irian Jaya, kelapa di Sulawesi, karet di Jambi dan Sumatera Selatan, berbagai situs arkeologi di Banten - Jawa Barat, Jepara dan Demak di Jawa Tengah, Trowulan dan Kediri - Jawa Timur, Palembang di Sumatera Selatan dan lain-lain; dae-rah karat (kapur) di Gunung Kidul - Yogyakarta. Selain itu, penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk kegiatan penghijau-an dan reboisasi, serta liputan lahan di Kalimantan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas inventarisasi dan evaluasi sumberdaya nasional dilakukan melalui teknik pengin-deraan jauh. Selama Repelita IV telah dilakukan interpretasi citra penginderaan jauh dan hasil rekaman pesawat ulang-alik Columbia (SIR B) untuk pemetaan liputan lahan di Kalimantan Tengah dan Sumatera seluas 300.000 ha. Data citra radar ter-sebut berguna untuk mengisi kekosongan data sumberdaya yang diakibatkan oleh "awan abadi" di Kalimantan.

XVII/27

Page 28: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Penelitian metodologi interpretasi citra satelit sumber alam juga telah dimanfaatkan terhadap tingkat kepadatan dan arah lalu lintas laut dan tempat sandar kapal, pulau, garis pantai, tanggul pantai, air keruh di perairan Teluk Jakarta, dan lain-lain. Penelitian ini menunjang keamanan dan pengaman-an laut di daerah pelabuhan.

(4) Penelitian Kedirgantaraan

(a) Peningkatan Pelayanan dan Penggunaan Data Satelit

Kegiatan ini memanfaatkan data satelit sumber alam untuk penelitian dan berbagai kegiatan geologi, tataguna lahan, per-tanian, kehutanan, struktur tanah, arkeologi dan pemantauan kebakaran hutan. Data satelit cuaca dan lingkungan ini telah dikembangkan menjadi peta awan, peta angin, peta suhu, peta variasi tahunan liputan awan, profil suhu permukaan laut untuk perikanan, prediksi rawan, kekeringan dan rawan kebakar-an hutan dalam jarak waktu 2 – 3 tahun sebelumnya.

Dalam Repelita IV Stasiun Bumi Satelit Cuaca di Pekayon (Jawa Barat) dan Biak (Irian Jaya) antara lain telah mengum-pulkan informasi tentang profil suhu atmosfir vertikal di atas wilayah Indonesia dalam bentuk kontur temperatur dan kontur kelembaban relatif pada berbagai lapiaan tekanan udara 100 - 115 mb, dan memungkinkan penentuan parameter meteorolo-gi seperti suhu, kelembaban, arah angin dan sebagainya. Data tersebut juga dimanfaatkan untuk penelitian prakiraan daerah-daerah yang akan dilanda kekeringan pada suatu waktu tertentu.

Pelengkapan data meteo untuk penelitian iklim jangka panjang terus dilanjutkan berupa penelitian atmosfir pada ketinggian 16 - 80 km. Untuk itu dipergunakan wahana balun stratosfir, balun sonda, dan roket ilmiah. Penelitian polusi udara telah pula mencakup penelitian profil ozon pada keting-gian 20 - 30 km. Sementara itu telah pula diteliti polusi udara khususnya terhadap C02 dan ternyata bahwa derajat ke-asaman air hujan di daerah Bandung, Jakarta, Semarang, Sura-baya, dan Yogyakarta mencapai 4 - 5, sehingga polusi masih berada pada tingkat yang diizinkan; dari data C02 di daerah permukaan pada pengukuran sesaat dan setempat diketahui bahwa polusi telah mendekati batas ambang 10.000 ppmv. Selain itu penelitian polusi udara lapisan ionosfir di atas wilayah Indonesia telah dilakukan dengan menguji kualitas komunikasi radio HF (teresterial) dan mutu siaran komunikasi teresterial dan meteorologi.

XVII/28

Page 29: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Metodologi interpretasi citra satelit membantu memberi prediksi tentang perkembangan sumber alam bagi daerah-daerah (sejenis), sehingga mengurangi waktu, tenaga dan biaya penge-cekan lapangan untuk bidang-bidang tataguna tanah, penyempur-naan peta dasar dan peta tematik, hidrologi, pengelolaan hutan dan daerah transmigrasi.

(b) Peningkatan Kemampuan Roket dan Satelit

Dalam mengembangkan teknologi kedirgantaraan, hingga ta-hun 1987/88 telah dilakukan penelitian yang menunjang pengem-bangan teknologi/industri kedirgantaraan melalui usaha pengu-asaan dan pemanfaatan teknologi peroketan. Dalam rangka ini antara lain telah diluncurkan roket sonda rancangan dalam ne-geri dengan roket uji 150 mm dan 300 mm, dan roket uji ber-tingkat. Penelitian ini ditunjang oleh suatu terowongan angin subsonik dan supersonik yang memberi data berupa berbagai koefisien teknis, dari roket, seperti koefisien gaya drag, ga-ya normal, momen guling, gaya tukik, yang masing-masing meru-pakan fungsi bilangan Mach dan sudut serong. Karakteristik ini dipakai untuk penelitian selanjutnya tentang sistem pe-ngendalian dan pengarahan lintasan roket.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar roket produksi da-lam negeri, telah dikembangkan ramuan-ramuan jenis poliurethan dan diuji statik di laboratorium propelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar tersebut mampu memperkecil ke-cepatan awal roket dan memberi waktu pembakaran yang lebih lama. Selain itu telah diperoleh pelapis penahan panas yang lebih tipis dan lebih tahan panas dalam waktu yang relatif lebih lama. Juga telah dilakukan penyempurnaan konstruksi mo-tor roket dan penyempurnaan sistem antena pendeteksi uji ter-bang.

Usaha penguasaan teknologi satelit juga telah dilanjut-kan dengan penelitian terhadap model untuk simulasi sistemm jet Thruster, tangki bahan bakar, karakteristik sistem pe-ngendalian, pengontrol distribusi termal, program perhitungan orbit satelit dengan komputer, kekuatan konstruksi, distribusi termal, dan sistem kendali aktif pada satelit.

(c) Peningkatan Kualitas Komunikasi Dirgantara

Demi pelayanan informasi yang lebih lancar melalui komu-nikasi radio, dalam tahun 1987/88 telah diteliti sistem ko-munikasi dan teledifusi serta kualitas siaran komunikasi te-

XVII/29

Page 30: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

resterial. Usaha ini meningkatkan kualitas data di Stasiun Bumi Komunikasi Satelit berupa isyarat audio dan video serta atenuasi curah hujan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini di-bantu oleh suatu sistem transceiver sebesar 10 GHz untuk pengukuran redaman hujan pada rambatan gelombang mikro arah mendatar, dan pengolahan isyarat beacon dari satelit Intel-sat-V guna pengukuran redaman hujan pada 11 GHz.

Informasi tentang perilaku lapisan ionosfir sebagai me-dia komunikasi teresterial membantu mengatasi gangguan fre-kuensi komunikasi teresterial HF, dan kini telah dapat disu-sun prediksi frekuensi komunikasi teresterial HF tahun 1987 bagi seluruh Indonesia.

Peralatan ionosonda.yang mobil juga telah membantu pene-litian frekuensi daerah bisu di Bangka (Sumatera Selatan) dan Kendari (Sulawesi Tenggara), tetap menunjukkan gangguan komu-nikasi radio bagi frekuensi 6 - 7 MHz (di Bangka) dan,fre-kuensi 2 MHz (di Kendari), sehingga untuk memperoleh mutu ko-munikasi radio yang baik di kedua daerah itu disarankan peng-gunaan frekuensi di luar kedua jenis frekuensi tadi.

(d) Pengkajian Aspek Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tek-nologi Kedirgantaraan

Indonesia sebagai negara berkembang, berusaha pula menga-dakan pengembangan dan pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan. Bertitik tolak dengan pemikiran ini, usaha nasional mengkaji terlebih dahulu berbagai aspek, seperti aspek kesejahteraan, hukum dan politik sebagai bidang-bidang yang terkena dampak pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.

Dalam penanganan masalah keantariksaan internasional, Panitia Sementara Nasional Keantariksaan telah menyiapkan suatu pedoman bagi delegasi.Indonesia ke Komite Penggunaan Angkasa Luar untuk Maksud Damai PBB (UN-COPOUS). Delegasi tersebut menyampaikan pandangan dan sikap Indonesia di forum internasional, membahas dan menetapkan kebijaksanaan dan pengaturan secara internasional kegiatan antariksa untuk tu-juan damai. Untuk itu telah ditetapkan suatu "Rumusan Per-juangan Rezim Sui Generis Orbit Geostasioner (GSO)" yang se-jalan dengan kepentingan Nasional dan memperoleh dukungan negara-negara khatulistiwa.

XVII/30

Page 31: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Dalam menyajikan pedoman/konsep tentang pandangan GSO secara cermat, kepentingan Indonesia baik yang bersifat prak-tis maupun strategis dalam bidang keantariksaan, terwakili di dunia internasional.

c. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Industri (PUNAS - RISTEK III) mencakup bidang:

(1) Industri Penerbangan

Sejalan dengan usaha perkembangan industri di Indonesia, di PUSPIPTEK (Serpong) telah dibangun sejumlah laboratorium seperti Laboratorium Uji Konstruksi (LUK), Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (LAGG), Laboratorium Terowongan Angin dengan kecepatan rendah (ILST) untuk menunjang penelitian pe-nerbangan.

Manfaat terowongan penelitian ini ialah untuk meneliti ciri-ciri lepas landas dan pendaratan suatu pesawat terbang, mengetahui prestasi jelajah dengan kecepatan sedang, pengem-bangan alat-alat angkat tinggi, dan interferensi komponen.

Pada LUK telah diadakan penelitian terhadap aplikasi bahan serat karbon (carbon fibre) yang dipergunakan khusus untuk pesawat terbang. Juga telah dilakukan uji kelelahan terhadap pesawat terbang CN-235 untuk mencapai kemampuan yang sama seperti FAR-25 dengan kemampuan normal 60.000 jam pener-bangan tanpa reparasi yang mahal, identifikasi titik lemah pada struktur primer secara sempurna, serta sebagai usaha me-nyusun prosedur perawatan.dan inspeksi di Indonesia.

(2) Transportasi Darat

Produksi sarana transportasi darat, makin ditingkatkan kemampuannya, sehingga dalam Repelita IV antara lain telah diproduksi di dalam negeri: gerbong batubara, gerbong tangki, gerbong barang pengangkut pupuk dan kereta penumpang.

(3) Industri Elektronika dan Telekomunikasi

Dalam bidang elektronika dan telekomunikasi telah dite-liti sistem komunikasi telepon dengan frekuensi division mul-tiplexing (FDM) yang mencakup penelitian ekstraksi saluran bicara FDM untuk Spur Route, sehingga menggunakan prosessor mikro dengan mutu data dan mutu bicara yang makin baik; juga telah diteliti modulasi isyarat (signal) satelit orbit kutub

XVII/31

Page 32: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(polar). Mengingat bahwa satelit kutub ini melintasi daerah khatulistiwa 2 kali sehari selama sepuluh menit setiap kali-nya dengan ketinggian rendah, maka modulasi isyarat mampu me-nerima berbagai data Indonesia dengan cepat dan lebih murah serta membantu perancangan peralatan komunikasi untuk kepen-tingan pertahanan dan keamanan.

Telah dirancang pula berbagai komponen elektronika se-perti transistor berfrekuensi tinggi untuk penguat daya isya-rat besar dan isyarat kecil. Karena kecil dan ringan, kompo-nen-komponen konduktor-semi ini dapat mendukung peralatan elektronika, seperti yang diperlukan oleh peralatan avionics, peralatan militer dan lain-lain.

Di samping itu, telah dilakukan pula penelitian dan usaha produksi generator listrik berkapasitas 100 KVA untuk menunjang elektrifikasi Indonesia. Penelitian ini juga mem-bantu pemancar radio dan televisi, terutama di daerah-daerah terpencil.

(4) Industri Rekayasa

Teknik nuklir telah digunakan di berbagai pabrik untuk, berbagai pengukuran, seperti: pengukuran tebal, berat, kera-patan dan tinggi permukaan di pabrik kertas, pabrik plastik,; pabrik rokok, pabrik semen, serta instalasi perminyakan. Pe-meriksaan mutu las dengan teknik radiasi sudah makin populer di kalangan usaha instalasi dan telah banyak muncul usaha swasta di bidang pengujian tak merusak (non-destructive tes-ting) ini.

Pembuatan instrumen nuklir semakin mantap dan meliputi pembuatan alat fisika kesehatan, alat cacah nuklir, sistem pengendalian, alat kedokteran nuklir, alat gauging bagi industri dan berbagai perlengkapan kerja dengan radiasi. Di samping itu sampai dengan tahun 1987/88 juga telah dikembang-kan kemampuan membuat akselerator berukuran sedang dan pera-latan mekanik untuk laboratorium.

Dalam tahun 1987/88 berbagai pengembangan teknologi po-limerisasi radiasi siap untuk dimasyarakatkan termasuk vulka-nisasi lateks alam dengan menggunakan radiasi sinar gamma, yang digunakan untuk alat kontrasepsi dalam program keluarga berencana. Radiasi terhadap lateks ternyata menghasilkan alat kontrasepsi yang bermutu tinggi dan tidak kalah dengan produk-si luar negeri. Sampai dengan tahun 1987/88 telah dirancang

XVII/32

Page 33: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Irradiator Cobalt - 60 yang mampu meradiasi bahan lateks alam sekitar 1.000 ton tiap tahunnya.

Dalam bidang instrumentasi optik, telah diteliti optima-si zoom untuk merancang lensa zoom, yang memiliki fokus yang mampu berubah-ubah dengan spesifikasi tertentu. Demikian pula telah diteliti sistem pelacak obyek terbang, perancangan sis-tem optik pengukur panas dan pengembangan suatu perangkat penguji permukaan optik secara holografik.

Selain itu telah diteliti.pula sistem pengukuran kelem-baban udara yang langsung dapat dibaca, langsung terekam dan dapat dikendalikan dari jarak jauh; juga telah diteliti ka-rakteristik mesin pembangkit standar daya 1 mega newton (MN) serta perencanaan dan pembuatan alat ukur tiga dimensi untuk industri instrumen, konstruksi dan otomotif.

d. Program Utama Nasional bidang Pertahanan dan Keaman-an (Punas - Ristek IV)

Program ini diarahkan untuk menunjang peningkatan kemam-puan pertahanan keamanan negara secara efisien dan efektif dan disesuaikan dengan kemampuan negara.

Dalam program pengkajian strategik telah dilakukan ber-bagai proyeksi dan perkiraan rumusan kebijaksanaan IPTEK - Hankam serta perkiraan strategik menjelang tahun 2000. Juga telah dilakukan berbagai pengkajian terhadap perkembangan lingkungan.

Telah diuji coba dan diteliti perpanjangan usia pakai peralatan, diadakan rekayasa dan modifikasi terhadap peralat-an lama, pembuatan model dan prototip berbagai peralatan dan perbekalan dalam rangka swasembada; penyusunan standar dan spesifikasi peralatan Hankam; pemantapan sistem pendidikan dan latihan personalia ABRI; pemantapan sistem pembinaan di bidang kesehatan dan mental ABRI dan peningkatan kemampuan pengawasan wilayah nasional RI. Usaha-usaha tadi didukung oleh penyempurnaan berbagai prosedur dan peraturan demi pe-ningkatan efisiensi Hankam.

e. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi di bidang Sosial-Budaya, Falsafah, Skonomi,.dan Hukum (PUNAS - Ristek V)

XVII/33

Page 34: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

Penelitian dalam program ini dapat dikelompokkan menja-di kegiatan-kegiatan sub-kelompok sebagai berikut:

(i) Penelitian agro-ekonomi yang antara lain mencakup analisis komoditi pangan, perikanan, perkebunan dan tanaman industri, peternakan dan hortikultura; analisis sumberdaya nasional yang meliputi masalah tenaga kerja dan irigasi serta sumberdaya air; analisis.kelembagaan yang mencakup aspek koperasi dan kredit pedesaan, hu-bungan penguasaan lahan, hubungan kerja, serta produk-tivitas riset dan analisis kebijaksanaan. Penelitian analisis komoditi menunjukkan bahwa jumlah dan jenis kredit pedesaan semakin berkembang, dan diikuti oleh semakin luasnya jangkauan lembaga dana dan kredit pede-saan di berbagai sektor ekonomi. Lembaga dana dan kre-dit pedesaan yang melayani masyarakat kecil di pedesaan merupakan lembaga kredit milik Pemerintah Daerah, Bank Desa dan lembaga-lembaga sosial lainnya. Lembaga dana non formal yang berperanan telah banyak berkoperasi di pedesaan sebagai Koperasi Simpan Pinjam (KOSIPA).

Penelitian mengenai analisia kebijaksanaan menunjuk-kan bahwa dalam perioda tahun 1976 sampai 1984 terjadi penurunan daya beli petani. Hal ini terjadi karena har-ga yang diterima petani lebih rendah dari perubahan indeka 9 bahan pokok, dengan akibat pengurangan pema-kaian pupuk oleh petani dan tenaga kerja pertanian. Se-lain itu ternyata ada kecenderungan pengalihan usaha dari padi ke sayur-sayuran, buah-buahan dan palawija, serta peningkatan penggunaan mesin-mesin pertanian. Tinjauan proapek komoditi ekspor Indonesia menjelang tahun 2.000 memberi prakiraan bahwa pasar internasional dewasa ini bercirikan komoditi primer, yang kurang menguntungkan karena adanya surplus penawaran di luar negeri. Oleh karena itu diperlukan diversifikasi komo-diti ekspor, terobosan pasar secara aktif, dan pening-katan daya saing komoditi antara lain melalui pemanfaat-an teknologi baru.

(ii) Dalam tahun 1987/88 penelitian di bidang Sosial-Eko-nomi mencakup: penawaran pasar komoditi pangan di kabu-paten Jember (Jawa Timur); analisa ekonomi usaha peri-kanan sawah tambak di daerah kabupaten Lamongan (Jawa Timur); analisa produksi dan pendapatan usaha tani ku-bis. di kabupaten Aceh Tengah; dan tataniaga komoditi gula di Jawa Timur.

XVII/34

Page 35: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(iii) Demikian pula dalam Repelita IV telah diteliti ber-bagai aspek pengaruh sosial dan budaya terhadap kebia-saan makan dan pola konaumsi makanan pokok keluarga di Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Nusa Tengga-ra Timur dan Maluku; etos kerja pegawai negeri dalam kaitannya dengan tanggung jawab sosial dan disiplin nasional.

(iv) Dalam bidang keagamaan telah diteliti tugas-tugas pokok pembangunan sektor agama yang dititikberatkan pada penelitian pengembangan ilmiah dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama. Di samping itu dalam tahun 1987/88 telah diteliti topik hidup rukun antar umat beragama, pengamalan agama, dan pelayanan ibadah haji. Sebagai penunjang kegiatan tersebut, telah di-laksanakan serangkaian pertemuan ilmiah, seminar dan diskusi ilmiah.

(v) Dalam bidang Hukum, dalam tahun 1987/88 telah dite-liti: sistem pemilikan dalam Hukum Perdata Nasional; Hukum Adat dan lembaga-lembaga hukum adat di Irian Ja-ya, Maluku (Tengah dan Utara), Sulawesi (Tengah dan Tenggara), Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Kalimantan (Selatan, Tengah dan Barat). Selain itu telah diteliti pula pengaruh pelaksanaan Instruksi Presiden no. 4 Tahun 1985 dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya tindak pidana penyelundupan; dampak positif peralihan kewenangan penyelesaian sengketa perumahan menurut PP Nomor 55 Tahun 1981 dari Kantor Urusan Pe-rumahan ke Pengadilan Negeri.

(vi) Dalam bidang koperasi, dalam tahun 1987/88 sudah diteliti pengembangan sistem informasi manajemen dalam rangka pemantapan operasional pembangunan perkoperasi-an; pola manajer KUD dan pengembangan sistem manajemen KUD; pola informasi perkoperasian; peranan KUD dalam pengadaan pangan untuk pemantapan swasembada pangan; perilaku manajemen KUD-KUD di Jawa; mekanisme manaje-men koperasi perkotaan; peranserta kelompok strategis dalam pengembangan koperasi/KUD; pola penswadayaan KUD; pengembangan pola perkreditan sebagai salah satu komponen sistem koperasi; dan pengkajian karya ilmiah di bidang perkoperasian.

(vii) Dalam bidang Administrasi Pembangunan dan Aparatur Pemerintah dalam tahun 1987/88 telah dikaji pengembang-

XVII/35

Page 36: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

an kurikulum pendidikan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) RI dalam rangka penerapan sistem kredit semester (SKS); kebutuhan lembaga pendidikan dan latihan bagi pegawai negeri di Daerah Tingkat II; kebutuhan program pendi-dikan dan latihan untuk pembangunan; penentuan eselon bagi para pejabat pada instansi-instansi pemerintah; sistem informasi pemerintah; koordinasi pembinaan ko-perasi; efisiensi pelaksanaan tugas pemerintah desa/ kelurahan; mekanisme pengawasan intern pada instansi-instansi pemerintah; pembinaan program peningkatan komoditi ekspor non migas di bidang perkebunan; unit pelaksana teknis dan unit-unit non struktural; jabatan eselon di BUMN yang mencakup 7.500 jabatan, dan pera-turan perundang-undangan di bidang kepegawaian (200 peraturan); kepustakaan administrasi negara; penelaahan pembagian kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi; dan penelitian pokok-pokok organisasi departemen.

(viii) Dalam tahun 1987/88 di bidang pendidikan telah di-teliti usaha-usaha peningkatan kualitas belajar dan mengajar di perguruan tinggi negeri, khususnya di lingkungan Universitas Brawijaya; pendidikan non formal yang serasi untuk pembangunan masyarakat desa pantai dan hambatan-hambatan pelaksanaan pembauran pendidikan di Riau.

(ix) Di bidang ketenagakerjaan, dalam tahun 1987/88 telah dimantapkan Strategi Pengembangan Tenaga Kerja Nasio-nal dengan kerja sama lintas instansi dan lintas lembaga penelitian. Telah berhasil disusun pula sejum-lah indikator ilmu pengetahuan dan teknologi nasional dengan beberapa masukan seperti: jumlah peneliti; per-kembangan tenaga ilmu pengetahuan dan teknologi; pene-litian, tolok ukur dan variabel ilmu pengetahuan dan teknologi; sebaran di tingkat pendidikan tenaga ilmu pengetahuan dan teknologi; rasio tenaga ilmu pengeta-huan dan teknologi terhadap jumlah pendidik dan jumlah angkatan kerja.

(x) Penelitian di bidang Transmigrasi dalam tahun 1987/88 mencakup: penelitian dan pengkajian strategi transmi-grasi; studi pengembangan dan pemanfaatan gambut sebagai sumber energi di daerah transmigrasi; pengkajian kebijaksanaan dan pelaksanaan berbagai program usaha perluasan lapangan kerja; studi konservasi lahan

XVII/36

Page 37: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

melalui pemanfaatan stasiun agroklimatologi transmi-grasi di Bengkulu; studi pengembangan komoditi budi-daya hutan dan perkebunan di Sulawesi Tenggara; dan studi kelayakan dan pengembangan pemukiman transmi-grasi di 6 (enam) lokasi.

(xi) Dalam tahun 1987/88 telah pula dilanjutkan penelitian berbagai situs arkeologi dari zaman Hindu, Budha, Islam dan zaman penjajahan melalui penginderaan jauh di Gresik, Kediri dan Tuban di Jawa Timur, Muara Takus di Riau. Penelitian ini merupakan kegiatan terintegrasi antara disiplin ilmu geografi, geomorfologi, ekologi arkeologi dan sejarah. Dari hasil penelitian ini antara lain telah ditemukan tanggul kuno yang dibangun pada zaman pemerintahan Airlangga dari abad ke 11, dan tang-gul kuno di Muara Takus di Sungai Kampar - Riau.

B. STATISTIK

Prioritas pembangunan perstatistikan dikaitkan dengan prioritas pada setiap tahap pembangunan. Dengan sasaran jang-ka panjang pengembangan sistem perstatistikan nasional yang terpadu, maka kegiatan pembangunan perstatistikan dalam Repe-lita IV tetap ditujukan untuk menunjang kebijaksanaan pemba-ngunan dan melanjutkan kegiatan program-program sebelumnya. Serangkaian hasil yang dicapai selama empat tahun itu, di antaranya adalah pengembangan Sistem Neraca Nasional (melalui perwujudan penyempurnaan pelaksanaan survai), sensus, perhi-tungan berbagai statistik makro maupun regional, dan pemantap-an neraca ekonomi nasional yang konsisten. Sementara itu, mo-dul yang digunakan di dalam pelaksanaan Susenas ialah perumah-an (1984/85), lingkungan hidup (1985/86), angkatan kerja (1986/87) dan aspek sosial ekonomi lainnya dari penduduk se-perti perjalanan dan kesehatan. Selain dari itu, peningkatan kemampuan para petugas statistik terus dikembangkan dan di-tingkatkan melalui penataran maupun pendidikan lanjutan.

Adapun keseluruhan jenis data dan informasi statistik yang dihasilkan melalui berbagai kegiatan adalah sebagai ber-ikut: 66 jenis dalam tahun 1983/84, 91 jenis dalam tahun 1984/85, 136 jenis dalam tahun 1985/86, 99 jenis dalam tahun 1986/87 dan 139 jenis dalam tahun 1987/88 (Tabel XVII-6).

Dalam tahum 1987/88 telah diselesaikan 8 kelompok pro-yek pembangunan dengan rincian sebagai berikut:

XVII/37

Page 38: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

TABEL XVII – 6

JUMLAH PUBLIKASI STATISTIK1983/84 – 1987/88

(jenis)

XVII/38

Page 39: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

(a) Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian

(b) Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output

(c) Survai Sosial Ekonomi Nasional (d) Sensus Ekonomi 1986 (e) Survai Penduduk Antar Sensus 1985 (f) Sensus Penduduk 1990 (g) Peningkatan Keterampilan Pegawai Statistik (h) Peningkatan Prasarana Fisik

a. Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian

Kegiatan kelompok proyek ini terutama diarahkan untuk menyempurnakan statistik di berbagai sektor misalnya statis-tik tanaman pangan, konstruksi, industri, pertambangan besar, listrik, harga konsumen, harga perdagangan besar, harga pro-dusen, keuangan, perdagangan luar negeri, perdagangan/penya-luran dalam negeri, hotel, wisatawan, perhubungan, upah, ser-ta kegiatan-kegiatan penunjangnya misalnya analisis pengem-bangan metoda, dan sistem informasi statistik sektoral.

Langkah-langkah penyempurnaan ditujukan untuk peningkat-an mutu statistik tersebut serta penyajian sejumlah statistik yang penting secara makin cepat dan teratur.

Dalam tahun 1987/88, jenis data di bidang pertanian yang diterbitkan antara lain berupa luas intensitas serangan jasad pengganggu di Indonesia (1986), hasil konversi padi/ga-bah ke beras (1986), rumah pemotongan hewan triwulan I (1987), dan keadaan perkebunan besar (1487). Sedangkan jenis data yang diterbitkan di luar bidang pertanian di antaranya adalah dampak listrik masuk desa dan perusahaan listrik bukan PLN (1987), angkutan darat dan udara (1986/87), kebutuhan fisik minimum (1987), konsumsi penduduk Indonesia (1987) dan status gizi balita (1987).

Di samping itu, data tahunan yang telah diterbitkan mencapai 115 penerbitan antara lain meliputi jenis (beserta jumlahnya) penerbitannya seperti berikut: statistik pertanian tanaman pangan (10), survai harga konsumen dan harga perda-gangan besar (7), survai keuangan dan harga produsen (8), sur-vai industri pengolahan (5), survai perdagangan luar negeri (6), survai perdagangan penyaluran dalam negeri (9), survai

XVII/39

Page 40: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

rumahtangga dan lingkungan hidup (7), kompilasi data statis-tik perhubungan (7) dan survai tenaga kerja (7).

b. Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output

Kelompok proyek ini bertujuan untuk mengembangkan se-cara bertahap suatu Sistem Neraca Nasional yang lengkap dan terpadu.

Dalam tahun 1987/88, kegiatan pengembangan statistik terus dijalankan dan jenis data yang telah diselesaikan di antaranya adalah tabel Input-Output tahun 1983, atudi penyu-sunan sistem dan model produk domestik bruto triwulanan dari tahun 1978 sampai dengan tahun 1983 (baik seri dengan tahun dasar 1973 maupun seri dengan tahun dasar 1983) dan penyu-sunan neraca arus dana Indonesia tahun 1980.

e. Survai Sosial Ekonomi Nasional

Dampak pembangunan keaejahteraan kelompok rumah tangga dapat diamati melalui survai sosial ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, sasaran yang hendak diamati dicakup. dalam Sistem modulnya yang dijalankan secara periodik. Dalam tahun 1984/85, dengan penggunaan modul perjalanan dan usaha rumah tangga, sejumlah jenis data dihasilkan dari kegiatan proyek ini di antaranya keadaan sosial budaya, pengeluaTan konsumsi, kesehatan dari rumahtangga maupun indikatornya. Dalam tahun 1987/88, publikasi yang telah dihasilkan di antaranya ialah angka sementara konsumsi penduduk Indonesia serta konsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia per propinsi dan indi-kator kesejahteraan rakyat tahun 1987. Kecuali dari itu, informasi tentang hubungan antar pendidikan dan angkatan ker-ja, lingkungan hidup Indoneaia 1987 dan status gizi balita 1987 juga diterbitkan dalam tahun tersebut.

d. Sensus Ekonomi 1986

Dalam sensus ekonomi dilaksanakan sensus terpadu yang mencakup semua sektor ekonomi yang ada, kecuali sektor perta-nian. Adapun kegiatannya meliputi sektor-sektor utama di bi-dang perekonomian seperti sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan (di antaranya listrik, gas dan air minum), sektor konstruksi, sektor perdagangan (besar, kecil, rumah makan dan hotel), sektor pengangkutan (pergudangan dan komunikasi), sektor keuangan dan asuransi (usaha persewaan

XVII/40

Page 41: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

bangunan, tanah dan jasa perusahaan), sektor jasa kemasyara-katan (sosial dan perorangan) dan sub sektor kehutanan. Di samping itu, hasil sensus juga dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan atatiatik sektoral yang lebih cermat, misalnya da-ta pokok ekonomi antara lain berisi data tentang cara pengu-sahaan, bentuk usaha atau badan hukum, status permodalan, te-naga kerja, upah atau gaji, produksi, biaya, pemupukan modal, nilai tambah, dan data-data potensi ekonomi pedesaan.

Dalam tahun 1986/87, sensus dilaksanakan dalam tahap pencacahan dan pengolahan pendahuluan. Pelaksanaannya diawali dengan mengadakan uji-coba kuesioner, metoda sensus dan admi-nistrasinya maupun menata pelaksanaan sensus di lapangan. Uji-coba tersebut dilakukan di kota-kota terpilih yaitu Sura-baya, Sidoarjo, Medan, Deli Serdang, Bandung dan Jakarta yang merupakan tempat pusat usaha rumahtangga. Hasil utama dari hasil uji-coba tersebut adalah gambaran pola usaha setiap je-nis kegiatan di bidang ekonomi dan gambaran dasar penyusunan statistik sektoral, serta pencacahan usaha rumahtangga.

Untuk sensus ekonomi, dalam tahun 1987/88 telah diter-bitkan, dalam bentuk publikasi, sebanyak 20 jenis data dan 15 keterangan pendukungnya. Beberapa publikasi tersebut antara lain mengenai informasi keadaan perusahaan yang berbadan hu-kum, seperti pengangkutan; pelayaran niaga/rakyat; pertam-bangan bukan minyak dan gas bumi; pertambangan dan penggalian lainnya;, bank perkreditan rakyat; pembuat/distributor film dan perekaman; pergudangan dan akomodasi; perdagangan rumah makan; informasi sektor bangunan dari anggota AKI; dan indus-tri karet remah.

e. Survai Penduduk Antar Sensus 1985

Survai ini dilaksanakan untuk mendapatkan data kepen-dudukan nyata di antara sensus penduduk tahun 1980 dan sensus penduduk tahun 1990 yang akan datang. Di samping itu, survai ini juga menunjang penyusunan indikator kesejahteraan sosial. Data kependudukan yang dimaksud meliputi data-data tentang tingkat kelahiran, tingkat kematian dan migrasi penduduk ser-ta keadaan sosial ekonomi penduduk dan kaitannya dengan peri-laku kependudukan lainnya.

Dalam tahun 1987/88 kegiatan diutamakan, antara lain untuk menerbitkan hasil survai tentang migrasi penduduk dan perkembangan komposisi angkatan kerja di tahun 1985. Dalam tahun tersebut, survai ini juga menghasilkan data kependuduk-

XVII/41

Page 42: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

an lainnya seperti perkembangan dan perbandingan antar daerah angka kematian, tingkat dan pola perkembangan fertilitas 1985, serta proyeksi penduduk Indonesia 1985 1995 dan kesejahtera-an penduduk turut diterbitkan dalam tahun tersebut.

f. Sensus Penduduk 1990

Upaya guna memperoleh data kependudukan secara lengkap dan menyeluruh, serta keterangan tentang bangunan dan tempat tinggal penduduk adalah tujuan pokok kegiatan sensus penduduk 1990. Sensus ini dirinci dalam tiga tahap pelaksanaan yakni tahap pensketsaan/pemetaan wilayah cacah, tahap pencacahan lengkap dan tahap pencacahan sampel.

Dalam tahun 1987/88, tahap persiapan sensus ini dilak-sanakan melalui serangkaian uji-coba. Uji-coba I (pembuatan sketsa/peta desa) di Propinsi-propinsi Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jakarta, dan Lampung untuk mendapatkan sketsa/peta wi-layah pencacahan, dan uji-coba II di Kabupaten Tasikmalaya guna menguji metoda samplingnya.

g. Peningkatan Keterampilan Pegawai Statistik

Upaya meningkatkan keterampilan teknis bagi pegawai di-wujudkan melalui berbagai pengenalan pengetahuan statistik-statistik khusus/komputer, dan upaya meningkatan keterampilan tenaga non statistik dilaksanakan melalui kursus administrasi, tata usaha keuangan dan aspek managerial lainnya.

Kursus dan pendidikan di selenggarakan di 7 pusat latih-an, yaitu di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Singaraja dan Ujung Pandang maupun di pusat sendiri. Di dalam upaya me-ningkatkan jumlah dan mutu tenaga-tenaga semi ahli atau ahli, pendidikan diselenggarakan lewat Akademi Ilmu Statistik (AIS) atau di beberapa perguruan tinggi negeri.

Dalam tahun 1987/88, Kursus Statistik Madya telah meng-hasilkan 23 lulusan, pendidikan sarjana menghasilkan 4 orang Sarjana Statistik dan Akademi Ilmu Statistik meluluskan 73 orang semi ahli statistik. Di samping itu, peningkatan mutu tenaga semi ahli/tenaga ahli yang diselenggarakan melalui kuraus ataupun tugas belajar di luar negeri dari awal 1985 hingga bulan Maret 1988 mencapai 173 peserta dan dari jumlah tersebut, sebanyak 127 orang telah menunaikan tugasnya kemba-li.

Page 43: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.

h. Peningkatan Prasarana Fisik

Dalam tahun 1986/87, penyediaan sarana kerja terus di-laksanakan sejalan dengan tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat pula. Hasil yang dicapai antara lain pembangunan ruang penampungan dokumen 8 unit dan perluasan gedung kantor 2000 m2. Di samping itu, telah dibangun pula fasilitas olah data seperti pembangunan. ruang mikro komputer (2 unit) dan rak penampungan data/dokumen (344 buah).

XVII/43

Page 44: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewPenelitian terhadap pakan unggas menghasilkan ekstraksi protein sel tunggal bungkil kedelai sebagai protein penambah gizi pakan unggas.