ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk...

30

Transcript of ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk...

Page 1: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional
Page 2: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

ILMU KANDUNGAN

Edisi KetigaCetakan pertama

Editor Ketua

PrOf.dr.MOCHAMAD ANW″AR,MMedSc,sPOG(K)

Editor

PrOf.dr.ALI BAZIAD,Dr.med,SPOG(K)

PrOf.Dr.dr.R.PRAJITNO PRABOWO,SPOG(K)

Penerbit

PT BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJOJAKARTA,2011・

Page 3: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

Edisi Pertama,1982

Edisi Kedua,1994

Edisi Ketiga,2011

Cetakan Pertama,Juli 2011

Perpustakaan Nasional:Katalog Dalam Terbitan(KDT)

1lmu Kandungan/editOr,Mochamad Anwar,

全!壁子銑 l.112吼財 TLhaP… h%rwono ha宙ЮL司Q劉 1

xxxii,604 hirn.:ilus.;24 cm

Termasuk bibliografi

lndcks.

ISBN 978-979-8150-28-9

1. GinekologiI. Mohamad AnwariL AIi Baziad

III. Prajitno Prabowo, R.618.1

Penerbit:

PT Bina Pustaka Sattono Prawirohardio

攪誂liツ1掘1跳■littI:旨L;:霧 1

Email:[email protected]

Hak Cipta◎ 1982,1994,201l Pada Pcnerbit

dilindungi undang― undang

Dicetak oleh:Tridasa Printer,Ja卜 arta

lsi di luar tanggunttawab PCrcetakan

Page 4: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

Profesor Doktor Dokter Sarwono Prawirohardjo, SpOG

(13 Maret 1906 - 10 Oktober 1983)

Page 5: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

DAFTAR ISI

(Dis orders of ex D eaelopment) ................ Kanadr Sumapraja

Pendahuiuan

Hendy Hendarto

Isbaryah Sunarno

Abortus habitualisPendahuluan

Peran kromosom seks pada perkembangan gonad dan organ genitalia ......... 147

Kromosom seks """"""" 1'47

Mullerian inhibiting substance (MIS) .......... 147

Kelainan kongenital pada organ genitalia pada individuvans kromosom seksnya normal 149'

K"elainan pada genitilia eksterna 149

Anomali pada uterus, serviks dan vagina 150

Kelainan peitumbuhan seks (Disorders of Sex Deoelopment "DSD") 155

XVH

Pemeriksaan ginekologik 121.

Alat-aiat perlengkapan pemeriksaan ginekologik ....................... 1,23

Pemeriksaan organ genitalia eksterna 124

Pemeriksaan organ genitalia interna ....................... 125

Pemeriksaan rektoabdominal, rektovaginal dan rekto-vagino-abdominal ..... 134

Pemeriksaan dalam narkosis ................. 136

Pemeriksaan khusus 137

7. Kelainan Kongenital pada Sistem Reproduksidan Masalah Kelainan Pertumbuhan Seks

146

Gangguan haid pada masa reproduksr .....'........'.Terminologi peidarahan uterus abnormal'.............Penvebab eanszuan haid .............

Eva(uasi g;, g{;r" haid/perdarahan uterus abnormalPenansanan perdarahan uterus abnormal .....'........

Perdar"ahan uterus disfungsi ................

AmenoreaGangquan lain dalam hubungannya dengan haid ..."."""'Sindi6ma prahaid (pre menstrual syndrome/PMS) .'."""""

9. Gangguan pada Masa Bayi, Kanak-kanak,p"U.'firt, Klimakterium''dan Senium .."" Maria Fkvia Lobo

Jobn Wantania

Gangguan pada masa bayi dan kanak-kanak 186

Ganlilran pada masa pube.trs '187

Grrfifirrn irl"* *rs, klimakterium 188

Grn[frr"n dalam masa menoPause dan senium 1'90

10. Gangguan Bersangkutan dengan Konsepsi .."""""""":'"""' Syabrul RaufDeaiana SoraYa Riu

161.

1,62

L62

1641,65

168

L71,

1,73

182183

Page 6: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

8

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Hendy Hendarto

Tujuan Instruksional Umunt

Menahami berbagai aspek kLtrtis gartguart haid.

Twjwan Instrwktsional Kbwsus

t. Mampu menjelaskan berbagai mdcant gdngrtan baid pada masa reprodukst.

2. Mampw menjelaskan termitoLogL perdarahan ,tterus tbnorlnal.

3. Mampu menjelaskan eualuasi gdngudn haidlperdataban uterus abnormaL'

4. Mampw menjelaskan perdaraban utelus abnorntal.

5. Mampw menjelaskan perdarahan uteru-s disfungsi .6. Mampw menjeLashan atnenorel.

7. Mampu menjelaskan penLilganuil ganuuLn Lain dalam hubungann\a dengan baid.

8. Mampw mertjelaskan sindroma prahaid.

PENDAHULUAN

Perdarahan haid merupakan hasil interaksi kornpleks yang melibatkan sistem horn'ron

dengan organ tubuh, yaitu hipotalamus, hipofise, ovarium, dan uterus serta {aktor lain

di irir. o.g.n reproduksi. Bisa dibayangkan penyebab Bangguan haid pasti sangat banyak

da., be.vaiiasi. biag.rosis banding gangguan haid menjadi sangat luas sehingga menye-

babkan para klinisi mengalami kesulitan saat menangani keadaan tersebut. Agar bisa

memahami secara benar penyebab, cara evaluasi dan penanganan gangguan haid, pe-

mahaman terhadap fisiologi haid yang telah dibahas pada bab sebelumnya mutlak di-

perlukan.2,a

Page 7: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALへ HAN trrERUS ABNORMAL

Gangguanhaidataudisebutjugadenganperdarahanuterusabnormalrnerupakank.lrh.i"y*g sering menyebabkan"seorang perempuan datang berobat ke dokter atau

rempat p..ro"lorrgr., p..,r*.. Keluhan grn[gurr-, hald bervariasi dari ringan sampai berat

dan'tidak j..rng -.ny.babkan .^r, f,-..]r,.rri baik bagi penderita.maupun dokter yang

-..r*rrny.. D"ata di 'beberapa

negara industri menyebutkan bahwa seperemPat Pen-

JrJrf. f.*-puan dilaporkrn p.rnlh mengalami menoragia, 21% mengeluh siklus haid

memendek, l7o/o mengalami perdaraha., ,iru. haid dan 67o mengeluh- perdarahalr pas-

.orr.gg.-r. Selain mJnyeb.bkrn gangguan kesehatan' gangguan haid ternyata berpe-

ngr*"f pra, aktiviras sehari-ha.i i;"iiZV".dilaporkan merasa terganggu saat bekerja

;.i;;gi berdampak pJ. Ularng'ekonomi.l,2 pi 1SUO Dr. Soetomo Surabava pada

irirrr"iooz a* zoog'ai;rp"tkan"rngka kejadian perdarahan uterus abnormal sebanyak

llig,k dan g,8% dari seluruh kuni,Ingan poli kandungan (sifasi kepustakaan).

GANGGUAN HAID PADA MASA REPRODUKSI

Gangguan Lama dan Jumlah'Darah Haid

. Hipermenorea (menoragia)

. HiPomenorea

Gangguan Siklus Haid

. Polimenorea

. Oligomenoreao Amenorea

Gangguan Perdarahan di Luar Siklus Haid

. Menometroragia

Gangguan lain yang Berhubungan dengan Haid

. Dismenorea

. Sindroma prahaid

TERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-

roff menyebutkan berbagai definisi tradisional pada gangguan haid, yaitu menoragia,

metroragia, oligomenorea, dan polimenorea. Terminoiogi gangguan haid tersebut.ber-

dasarkan karakteristik haid normal yaitu durasi 4 - 7 han, jumiah darah 30 - 80 mI, dan

interval 24 - 35 hai.s

Page 8: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

Tabel 8-1. Delinisi tradisional gangguan haid5

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN Л ERUS ABNORNIAL

interval normal teratur tapi jurnlah darah dan durasi lebih normal

interval tidak teratur dengan iumlah darah dan durasi lebih dari normal'

interval lebih dari 15 hari.

interval kurang dari 24 harr.

16〕

Menoragia :

Metroragia :

Oligomenorea :

Polimenorea :

Menoragia (Hipermenorea)

Menoragia adalah perdarahan haid dengan jumlah da5ah lebih banyak dan/atau durasi

lebih laia dari normal dengan siklus yang normal teratur. Secara klinis menoragia di-

definisikan dengan rotal jumlah darah haiJ lebrh dari 80 ml per siklus dan durasi haid

lebih lama dart"7 hart. Sulit menentukan jumlah darah haid secara tePat. OIeh karena

itu, bisa disebutkan bahwa bila ganti pembalut 2 - 5 kali per hari menuniukkan jumlah

darah haid normal. Menoragia ,d1lrh bit" ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari' \rHomelaporkan 18 juta p...-irrn usia 30 --5.5 tahun mengalami haid,vang berlebrh dan

dari jumlah tersebut 107o rermasuk dalam kategori menoragia'2'6'7

penyebab menoragia terletak pada kondisi dalam uterus. Hemostasis di endome-

,.ir- pra, sikl.,s haif, berh.rbu,gan erar denganplatelet.dan fibrin. Formasi trobin irka,

..-b.ntuk plwgs dan selanjutni,a diikuti vasokonstriksi sehingga terjadi hemostasis'

p^d, p.rryrLi, d"rrrh rerrenrlr n1iroiny, penyakrt von Willebrands dan trombositopenia

,..;rai a.l;rl.nsi komponen t..r.bui r.hinggo menyebabkan terjadi.menoragia. Gang-

;.,;" ^n.;,"i juga aka, menyeb'rbkan t..j.-di m.noragia, termasuk di antaranya adalah

irio,r. ute.i, poiip dan hiperplasia endometrium. Mioma yang terletak pada dinding

urerus akan mengganggu Loni.^ktilitas otot rahim, permukaan endometrium 'renjadi

lebih luas dan akan mJnyebabkrn pembesaran pembuluh darah serta berisiko menga-

lami nekrosis. Proses p.tologir ini .kan menghambat hemostasis normal.a-6

Hipomenorea

Hipomenorea aclalah perdarahan hai.1 dengan jurnlah darah lebih sedikit dan/atau durasi

i.-iih p.nd.k dari normal. Terdapat beberapa penyebab. hipomenorea yaitu gangguan

;;fu misainya pada urerus pascaoperasr miomektomi dan gangguan endokrin' Hi-

;;il;;;;;hlir[r.* brhi, tet rl endometrium tipis dan perlu evaluasi lebih

lanjut.s'7

Polimenorea

polimenorea adalah haid dengan siklus yang lebih pendek dari normalyaitu kurang dari

Zt i,*;. Seringkali sulit memiedakan polirienor., d.ngrr,_ metroragia yang merupakan

;;;;;r,',"r" du, ,iklus haid. Penyebab polimenorea bermacatn-macam antara lain

;;r;;"." endokrin y..,g ,,",'ytUobh'* g"'iguan oruiasi' fase Iuteal memendek' dan

lo.ig;tti ovarium karena peradangrn']'7

Page 9: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALヽ HAN UTERUS ABNORMAL

Tabel 8-2. Parameter irlinis haid pada usia reproduksia

oligolllenorea

3野:『]営llet」iξ≒よ1:id ilil∫ }::ユII::[:11;|1慾_

電::鰭:宕署胸観鷹面un晦めおhn h"m ip窯 lill霊サli盤通

P‖:iiii[がII:jilgi思

:lilTllこ・■慇 ::lia羞よ:‖士:ユせ:#電:Li3in:繁

)erhubungan dengan sindroma mctabolik.3,5,7

盛桜嶺1驚聾 ま疑鸞灘憾:i満1lalfefeliま I:n∬ hid,k∝ cratunn ttus dぶam 12 bda、 dund hid dan

鸞驚翻齢椰樹dibicarakan untuk kescPakatan lcbih laniut.1'8,9

Parameter haid DcfiniSi klinis Batasalス lcrllntil ke‐ 5・ 95)

Frckuensi haid (hari) Normal

Sering

Jarang

Normal

Tidak teratur

I rdaK aoa

Normal

Paniang

Pendek

Normal

Banyak

Sedikit

24‐ 38

く 24

>38

Variasi 2-20

Variasi>20

4-8

>8

<4

5-80

>80

く 5

Keteraturan siklus(hari)

dalam 12 bulan

Durasi haid(ha五 )

V01ume darah haid(ml)

PENYEBAB GANGGUAN HAID

Penyebab gangguan httd sangat banyak,dan sccara sヽ tematis dibagi mettadi dga ka_

tegori Pcnyebab utama,yaitu12,4-6

Page 10: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Keadaan Patologi Panggul

Lesi Permukaan pada Traktws Genital

. Mioma uteri, adenomiosis

. Polip endometrium

. HiperPlasia endometriumr Adenokarsinoma endometrium, sarkoma

. Infeksi pada serviks, endometrium, dan uterus

. Kanker serviks, polip

. Trauma

Lesi Dalam

. Adenomiosis difus, mioma uteri, hipertrofi miometrium

. Endometriosis

. Maiformasi arteri vena pada uterus

Penyakit Medis Sistemik

. Gangguan hemosrasi: penyakit von.Willebrand, gangguan faktor II, V, VII, VIII, IX,

XIII, trombositopenia, gangguxn pLarelets.

. Penyakit tiroid, hepar, gagal gin;al, disfungsi kelenjar adrenal, SLE'

. Grnggua., hipotalamus hipofii, : adenoma, prolaktinoma' stres, olahlaga berlebih'

Perdarahan Uterus Disfungsi

Merupakan gangguan haid ianpa diten-rukan keadaan patologi pada panggul dan penya-

kit sistemik."P.il k.prrrrLr.n trhun 2008, Fraser dan kawan-karvan_ menyebut sebagai

;;;;;;, ,rr..r, ,b,orrnal-Mecbanisftts cur-rentb. unexphined (MCU) karena masalah

'k;r;;";;; arti terminologi perdarahan Lrterus disfungsi ya,g m:rsih diperdebatkan'a

S"lri., k.tig" f^kto. pJr.,j.bab rersebut bila perdarahan.uterus.,abnormal terjadi pada

perempuan ,"ri, ,.p.oiukri h..u, dipikirkan gTgql'.1 . kehamilan sebagai penyebab'

i.bo.rrr, kehamilan ektopik, soiusio ilrr.r,,. perlu dipikirkan karena juga memberikan

i..tuir"., p..aarahan. Penyeb"b iatrogenik seperti Penggunaan pil kontrasepsi, alat kon-

irr*pri ialam rahim, obit ,ntikorgrrlansia,.antipsikotik,.dan preparat hormon bisa juga

.."y.U"Uf* pe.drraha., sehinggi harus dipikirkan pula saat evaluasi perdarahan ute-

rus abnormal.2'6'e

EVALUASI GANGGUAN HAID/PERDAMHAN UTERUS ABNORMAL

perlu diperhatikan bahwa gangguan haid atau perdarahan uterus abnormal bukan suatu

diagnosis, tetapi meruprk."" [e"ly!* yang. membutuhkan evaluasi secara saksama un-

,uk'*.n.rri f.k,o, p.ny.bab keluhan perdarahan tersebut. Meiakukan anamnesis yang

Page 11: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALへ HAN UTERUS ABNORNIAL

cermar merupakan iangkah pertama yang sanBat penting untuk evaluasi dan menying-

f.;rf.^, ahg"osis bandi"ng. An"-rr.ri, yl"g U-riL^"Lan menuntun kepada penatalaksa-

;;;]."il;ecara lebih i.rr.h. Perlu iita,iyakan bagaimana mulainya perdarahan, apa--[rr,

aia.rrrrri oleh siklus -.-"nj.r,g, oiiio.n..ro..-./amenorea, sifat perdarahan. (ba-

,yrr ,r." ,.aikit), lama perdarahan d".., ,.6rg"inya. Jangan lupa. menyingkirkan adanya^f.lfrr",rir"if..

g^g;i^" kei"mila., p'dt pttt*f'"n 'ii* ieproduksi' Keluhan terlambat

iua, ..,ui, nf.r], au., -"i". ,.urir."y" ii,rny.kr.,. pemeriksarn palpasi bimanual untuk

melihat pembesaran ,r,.-,, tes keh^milan p'ncc, dan ultrasonografi sangat membantu

memastikan adanya gangguan kehamilan. Penyebab iatrogenik iuga harus dievaluasi,

termasuk di dalamnya .i}ri, pemakaian obat hormon, kontrasepsi, antikoagulan, si-

tostatika, kortikosteroid, dr.r otrt herbal. Bahan obat tersebut akan menggang'u kadar

;;;;;g."'dan faktor pembekuan darah sehingga berpontensi terjadi iuga perdarahan'

ru*ri"r dan tanda penyakir sistemik p.rlu ...Iio cermat ditanyakan. Beberapa penyakit

;;;;;Gkin b,sa'jadi penyebab p.id"t'h"n, misalnva Ptllil": tiroid' hati' gangguan

p.*"U.t ,r"i d..rh, ir,ri. hipofisis, sindr^oma ovarium polikistik dan keganasan tidak

toleh dilewatkan untuk dieksplorasi'2'5'6'10

pemeriksaan fisik penama kali dilakukan untuk menilai stabilitas keadaan hemodi-

namik akibat p..dr..irr' uterus abnormai. Bila kondisi stabil selanjutnya pemeriksaan

;;;; d"r"lir' u.,,uk mengetahui kemungkinan kelainan yang menjadi sebab per-

darahan. Periksa tanda hipera-ndrogen, menilai indeks massa tubuh, galaktorea' gang-

;;r; i;pr"g pandang y.ng *ungkin suatu sebab adeno hipofisis, ikterus, hepatomega-

li, dan takikardiapemeriksaan ginekologi diiakukan untuk menyingkirkan kelainan organik yang da-

pat menyebabka'n pe.drlrhan uterus abnormal, misalnya mioma uteri' polip serviks'

,lkrr, ,i.rr,,r, .roii, rumor, atau keganasan. Seringkali evaluasi untuk menentukan

diagnosis tumPang tindih denga., p.n"ttgt"tn yan-g dilakukan pada perdarahan uterus

"brr"o.*r1. S..^r, iirr.rn.ti, .uil.rrti g"*ggutt' haid tertera pada Gambar 8-1'6

Evaluasi Faktor Risiko

Usia dan risiko terhadap kanker endometrium merupakan dasar untuk evaluasi lebih

Ianjut pada perdarahan ,,.*, abnormal, yaitu usia lebih :S tahun, siklus anovulasi'

ob.sit.r, drn n,rlipr.a. Kanker endometrium iarang didapatkan pada PeremPuan usia 15

- 19 tahun dan risiko meningkat berdasarkan usia. Angka kejadian kanker endometrium

meningkat dua kali pada kelompok usia 35 - 39 tahun, sehingga American College of

Obsteiictans and Gynecologist merekomendasikan evaluasi endometrium pada perem-

puan usia di atas 35 tahun yang mengalami perdarahan utenrs abnormal. Evaluasi en-

do*"t.i1,* dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi dan pengambilan sampel ja-

ringan endometrium yang ditujukan kepada PeremPuan dengan risiko tinggi terhadap

kanker endometrium serra kepada perempuan risiko rendah terhadap kanker endome-

trium yang tetap terjadi perdarahan setelah diberi pengobatan medis.6

Page 12: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNORMAL

Sensitivitas dan Spesifisitas Diagnosis Perdarahan Uterus Abnormal

Sensitivitas biopsi endometrium untuk deteksi endometrium abnormal cukup tinggi

96%. Ultrasonografi transvagina mamPu mendeteksi mioma, ketebalan endometrium,

dan masa fokal serta mempunyai sensitivitas yang sama tinggi 96% untuk deteksi

endometrium abnormal. Penggunaan sonohisterografi dengan menggunakr.n cairan salin

steril meningkatkan ketajaman diagnosis dibandingkan dengan ultrasonografi transva-

gina. Sensitivitas dan spesifisitas sonohisterografi untuk deteksi endometrium abnormal

,r*, d..rg"n histeroskopi. Berdasarkan data bukti terakhir didapatkan hasil bahwa peng-

gunaan sorrohirt.rografi dan biopsi endometrium memPakan cara evaluasi terbaik de-

ngan risiko paling rendah.s'6'lo

Gambar 8-1. Alur ev;rluasi perdarahan uterus abnormal.6

Page 13: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORN4AL

PENANGAN.\N PERDAMHAN UTERUS ABNORMAL

Penanganan Pertama

penanganan pertama ditentukan pada kondisi hemodinamik. Bila keadaan hemodinamik

tidak stabil ,.g.r. *.ruk ^mth^'"kit untuk perawatan perbaikan keadaan umum' Bila

i..^arr. hem&inamik ,iJii, ,.g.o dilakukan penanganan untuk menghentikan per-

darahan seperti tertera di bawah ini'10'11

Perdaraban Akut dan BanYak

perdarahan akut dan banyak sering terjadi pada 3 kondisi yaitu p-ada remaja dengan

sanszuan koagulopari, J.*rr^ deng"an miom, uteri, dan pada.p-emakaian obat andkoa-

il,hr*;.'D;;ilJ..;; n i , r^,|aitu dilatasi kuret dan medikamentosa' Secara leng-

frp k.d,r, c"rr'te.r.brri dijelaskan seperti di bawah ini:

. Dilatasi dan kuretase

Tidak murlak dilrkukrn, hanya bila ada kecurigaan keganasan dan kegagalan dengan

terapi medikamenrosa. Perdarahan uterus abnl.mal dengan risiko keganasan yaitu

bila usia > J5 tahun, obesitas, dan siklus anovulasi kror.ris'

. Penanganan medikamentosa

Terdapatbeberapamacamobathormonyangdapatdipakaiuntukterapiperdarahanuterus abnormal.

Pilihan obat tertera seperti di bawah ini'

- Kombinasi estrogen Progestinperdarahan ,kut drrl ba'nyrk biasanya akan membaik bila diobati dengan konibi-

nasi estrogen d.., p.ogrrt.ron dalam bentuk pil.kontrasepsi. Dosis dimulai dengan

2 x 1 tab[t ,.1r*. 5"- 7 hari dan setelah terjadi perda.ahan lucut dilaniutkan 1 x

1 tablet selama 3 - 6 siklus. Dapat pula diberikan J.ngr., dosis tapering 4 x 1 tablet

selama 4hari,diturunkandoris -..rjrdi 3 x l tablet selama3 hari,2xl tJ:bler

selama 2 hari, lx 1 tabler selama 3 minggu kemudian berhenti ranpa obat seiama

1 minggu, dilaniutkan pii kombinasi 1 x 1 tablet selama 3 siklus'p.*.f"lr^ pil kontrasepsi kombinasi akan mengurangi jumlah darah haid sampai

6O"h dan patofisiologi ierjadinya kondisi anovulasi akan terkoreksi sehingga per-

darahan tkrrt dan banyak akan disembuhkan's'7'10

- EstrogutT.r"ii .rtrogen dapat diberikan dalam 2 bentuk, intra vena atau oral, tetapi sediaan

intr. r.n, r,riit didrp"tkan di Indonesia. Pemberian estrogen oral dosis tinggi cukup

efekdf ,rnt,rk *.rrg"tasi perdarahan uterus abnormal, yaitu estrogen konjugasi de-

ngan dosis 1,25 mg .tatl tzp estradiol 2 mg setiap 6 jam selama 24 iam. Setelah

pirdarahan berhenti dilanjutkan dengan pemberian pil kontrasepsi kombinasi' Rasa

mual bisa teriadi pada pemberian terapi estrogen.

Page 14: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN ttERUS ABNORMAL 169

~惚蜜 急 d挽五hn whna H h五 睦mudtt berl■品 mtta“中 hma И h二

1糧鑑:盤:litttЖ躙二a螺警犠葬撥Fll等島

孟濯糟ξll蔦llttXFdm鋼d

P`rルzあ′"rr響

ガ`′

bawah ini:10,H

・ Pcriksa TSH:evaluasi Pcnyakit hiPotiroid dall hipCrtiroid seba」oya dilakukan slak

awal.

:L朧∫嚇1傷〃a』

#鵡∬∬酔胤慮

i翼眠聞

"」

mぉmetrlum

:諸聰舞電!鮮 rttI:稀ft姦lnl,yaltu:

~留懲 宙 篤 驚£露 胤 imJお魏 l X hablet xh二 d挽五Ln… m Jttk

selama 3 bulan~榊熙 鮒甘響鮮驚 麟 驀

terektornl.

Page 15: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDA聰 HヽAN trrERUS ABNORMAL

pada keadaan terlentu terjadi variasi minor perdarahan ireguler yang tidak diperlu-

kan evaluasi seperti dir.;;;il di ,trr. p.rd"r.'h* ir.gol., yr'.,g teriadi dalam 2 tahun

setelah menarke bi"r"";;?t;;. r."*rr"^rl"iar belum matangnya poros hipotalamus

- hipofisis - ovarium. u'iJ 'la^ft

daung dt''g'n in"*'l me'na'ifa"g sering terjadi pada

,,eriode Derimenopaur., plal r.."ar^n i.*il.Ir. t onr.ling ,.ng^, dil.tlukan, tetapi bila

lif.rlrkm dapat diberi kombinasi estrogen Progesteron'

Menoragia

Menoragiaadalahperdarahanlebihdari80mlaraugantipembalutlebihdari6kaliperhariro., dengan ,kr* i*i no-r-n,,rr ,.r*ur. p.r-hi,u'n;,,,, l,r*l.h darah seringkali tidak

sesuai dengan iumlah fi;:;"' yang keluar' rtat""id' dapat ditangani tanpa biopsi

endometrium, Karena sikiusnya yang masih ,;;r; ;r;g -.-p.k"t tanda kondisi

keganasan. walaupun a.*"ir".,l, uir, pl.d.rrtrn l.Uin irti l"h^ri^tiu terapidengan obat

grgal, p.me.it rr^n t'n|ut"-t"ffika1 lSG transvagina dan biopsi endometrium

iangat dianiurt .n. p.*'.lik;i:;i pembekuan darah sebaiknya dilakukan'

Pengobatan medikamentosa untuk menoragia dapat dilakukan seperti di bawah ini'

yaitu:10'1 I

. Kombinasi estrogen Progestln

T ata carap.ngob"^'i "i"'l p'a' pengobatan perdarahan ire guler

n Progestin rkaian estrogen' Tata cara pengobalan se-

biU".rlt .n bila terdapat koniraindikasi pem:

suai dengan pengobatan perdarahan ireguler'

. NSAID "(Obat

anti inflamasi nonsteroid)

. it., kontrasepsi dalam rahim (AKDR).berisi Levonorgestrel

AKDR L.rono.g.rrl.i r*-urr,i .r.kdf 'd.n

.lirien dibaridingkan operasi histerektomi

pada kasus menoragia' \

Penanganan dengan Medikamentosa Nonhormon

penanganan medikamenrosa diberikan bila tidak ditemukan keadaan patologi pada

panggul. Tujuan *.dik;;;;;"sa tersebur adalah mengurangi jumlah darah yang keluar,

menurunkan ,irif.o ,".r"ir, J.n -..rirrgkatkan kualias hidup' Medikamentosa non-

hor*ron yang dapat;;;il "n"'tt pZ'att'han uterus 'b"or*al

adalah sebagai be-

rikur.s,10,1l

Obat Antiinflamasi N onsteroid (N SAID)

Terdapat5kelompokNSAIDberdasarkansusunankimianya,yaitu(1)Salisilat(aspirin),(r;Hd"g;rIn i^r,aot."r.tik (indometaln),.(3) Derivat asarnaril proponik (ibuprofen),

(4) Fenamat (rt"* -;;f;;;"t),

(5) Coxibs (celecoxib)' lm.lat kelompok Pertama

bekerja dengan *."gi;*U.i ,iklookrig..,rse-t ibOX-t) dan kelompok terakhir bekerja

menghambat siklooksigenase-2 (COX-2)

Page 16: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNOR14AL

Asam mefenamat dibcrikan dengan dosis 250-500 mg 2-4 kali schari.Ibuprofen

dibcrikan dengan dosiS 600-1.200 mg Pcr hai.NSAID dapat mcmpcrbaiH hcmOstasis

endOmctrium dan mamPu menurunkan iumlah darah haid 20-50%.Efck samPingsecara umum adalah dapat rneniinbulkan keluhan gastrointestinal dan meruPakan kon‐

traindikasi pada perempuan dengan ulkus peptikum.

Aηι′らr,π oJおお

Endometrium memiliki sistem fibrinolitik.Pada perempuan dengan keluhan mcnor,gia

ditemukan kadar aktivator plasnlinogen Pada endometrium yang lebih tinggi dari nor―

mal.Penghambat aktivator plasminogen atau obat antifibrin01isis daPat digunakan un―

tuk Pengobatan menoragia.

Asam traneksamat bekctta menghambat plasminOgen secara reversibel dan bila di―

bettkan saat httd mampu mCnumnkan卜 ml亀電la織驚観i:瞥・』柑淵;婚竃撃traneksamat adalah keluhan gastrO intestir

diannya tidak berbeda bermakna dibandingkan kladian Pada Populasi nOrmal.

Penanganan dCngan Tcrapi Bedah

Faktor utama yang mcmPcnganュhi Pilihan Pcnanganan Perdarahan utcl‐ us abnormal ada―

1耕鮮鍼硝掛熙胤鮒1驚棚糎脚temb』 i tt Pengobatan medikamentosa,se―

hingga teraPi bedah meniadi Pilihan.

Histerektonli meruPakan PrOSCdur bedal

虹典鋼僣盛監撚楡轟‖薫翼肺 s露

operatif,miomektomi,histerektomi,dan oklusi atau embol arteri uterha.2,5,10,H

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI

Perdarahan Uterus Disfungsi(PUD)ad狙

鸞難∬響豊掛僻endometrium.5,10,12

Page 17: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDAん HヽAN ttRUS ABNORMAL

Istilah perdarahan urerus disfungsi telah digunakan sejak iama, tetapi mempunyai arti

',r^nn U.r.)"riasi dan berbeda. PUi dapat mlnunjukkan siklus ovulasi atau siklus an-

l;il.;;;;";*ili;;s;n t.r.khi, i.ngrn beibagai pertimbangan istilah PUD di-

;Jkr; ag*ri dr.,g;" ir,il"h perdr.ahin . u,.rui aLnormal-Mechanisrns cunently

i"rA,L;"rfr @CU)."Ter*inotogi dan definisi tersebut masih membutuhkan diskusi

J^., i.b", lebih lrniut ,g.. t...,p'i kesepakatan bersama'4'8'e

Patolisiologi

Pada siklus ovulasi terjadi perdarahan uterus disfungsi yang disebabkan oleh terganBgu-

,rf, t onr.ot lokal hemostrri, drn vasokonrriksi yang berg,na.untuk.mekanisme mem-

bltrsi iu-lrh darah saat pelepasa, jaringan endomeirium haid. Saat ini telah dikeuhui

U.rUogui molekul yo'g b.rgr.ra untuk Lekanisme liontrol tersebut, antara lain yaitu

."a.r?ii", prortrgiondlr,, VECp, MMPs, enzim lisosom, dan 1'.ogsi phteler' Beberapa

k;;;r* iri., yr,ri dapat menyebabkan terjadinya perdarahan uterus.disfungsi pada si-

klus or..rlnsi ,drlnl, ko.pus lri.u.n persisten dan insufisiensi korpus luteum.2'5'10

pada si}<lus ano,,ulasi terjadi stimulasi estrogen berlebihan (unopposed estrogen) pada

endornetrium. Endometrium mengalami proliferasi berlebih tetapi tidak diikud dengan

pembenrukan iaringan p..,ynnggo"yang baik karena kadar progesteron rendah. Endo-

lr.,.it,* menjadi tl.brl't^pi r"!rtr, lrii"gan endometrium lepas tidak bersamaan dan

tidak ada kolaps iaringrn iehinggo terladiperdarahan yang tidak teratur. Penyebab an-

ovulasi b..*r.r*-.nr.r* -ul"l-dari belum marangnya aksis hipoulamus - hipofisis -

ovarium sampai suatu keadaan yang mengganggu aksis tersebut. Sindroma ovarium

oolikistik -.*p.k.n contoh salah satu keadaa., yang mengBanggu aksis hipotalamus -'hipofisis - orrrirr* sehingga terjadi perdarahan uterus disfungsi anovulasi.l,'I2

Gambaran Klinis

puD menggambarkan spektrum pola perdarahan urenrs abnormal yarg.dapar. .teriadiseriap saat iln tidrk diduga, yaitu Japat berupa perdarahan akut dan banyak,-perdarahan

ir.g,rl.r, metroragia, -.rr6*.r.orrgia, oligomenorea dan menoragia. PUD dapat terjadi

pai, ,.ti"p ,rnrrl "rrrrru

menarke dan menoPause, tetapi paling sering dijumpai pada

masa perimenarke dan perimenopause'10'12

Diagnosis

Diagnosis PUD ditegakkan per eksklusionum dengan cara menyingkirkan penyebab

keadaan patologi pada panggul, penyakit sistemik, penyebab iatrogenik, dan kehamilan.

Tata cara diagnosis PUD sesuai dengan yang telah dibahas pada evaluasi perdarahan

utenrs abnormai.

Page 18: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNttRN4AL

Penanganan Perdarahan Utenls Disfungsi

Penanganan PUD dilakukan untuk mencaPai dua tuiuan yang saling berkaitan,yaitu

鶴 I測 鮮 蛙 Itt I灘 鶯 脚

Mengatur Haid Supaya Normal Kembali

認 i織庶 彗Ъ譜鷲l:Ⅷ渤T鷲l』露 点喘 笠辞諸l

淵椰 榊 翻滋kOmbinasi estrogen dan PrOgestin atau prol

ⅣIengatur Haid Setelah Penghentian Perdarahan Tergantung pada Dua Hal,yaitu

usia dan Paritas10,12

跳″αR`π″′,どηαι滋らθ″'た

απ οみ′“

:躙百駆鮮拝聯墨篤暮鰹揮建l肌鳳す山ト

:訛鷺miTwi∬憮IttI鮮 :ぶi胤∬鷲II震お

しrs,α Paガπ`"ap′

zsθ

・ Berikan Pil kontrascPSi kOmbinasi dosis rendah atau ttckSi DMPA

AMENOREA

Amenorea adalah tidak tettadi haid Pada seorang perempuan dёngan mencakuP salah

satu tiga tanda sebagai berikut.13 ´

ln, disertai tidak adanya pertumbuhan atau

n, disertai adanya pertumbuhan normal dan

ama 3 bulan berturut― turut pada pcrempuan

yang Sebelumnya pernah haid.

Page 19: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN ttERUS ABNORMAL

輩席電紐 蹴 l酬鸞 鞘 ま毬 r録鱗爾■:L∬:革鮒獄 rr鳳織

yaltu:

Gambar 8‐ 2.Prinsip dasar rcgulasi fungsi haid.13

Page 20: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN WERUS ABNORMAL

n Kompartemen I. Kompartemen II. Kompartemen III. Kompartemen IV

gangguan pada uterus dan patensi (outflow act)

gangguan pada ovarium

gangguan pada hiPofisis

fi"i[".n pada hipotalamus/susunan saraf pusat

Evaluasi Amenorea

Anamnesisdanpemeriksaanfisikyangcermatdantepatharus.diiakukanuntukmencari

;;"br#;;il il;;;;;.,'d; yang harus dieksplorasi antara lain vaitu keadaan

osikoloei/stres emosi, ;.;;; k.lu^.g, i.n!r., anomali genetik, status nutrisi, gangguan

::ffi[1il'#;;;k.*bangan organ reproduksi, seita penvakit.sistem saraf pusat'

i#;;, iltgrrii'."r"'i "i.'tno""^ stpt'ti tertera di bawah ini'11

Langkab 1

DipastikandulukehamilantelahdisingkirkandandilakukanpemeriksaankadarTSHdanprolaktin.p.n.ritt"^'kadarTSHuntukevaluasikemungkinat'keiainantiroiddankadar prolakrin untuk .fi"ri hipe.p.olrktinemia sebagai penyebab amenorea. Adanya

keluhan galaktorea (ktl;';''i;i"i' *"p'-',atny' kth"'til'nj pttlu pemeriksaan kadar

orolaktin dan foro s.lr,ririk^ dengan vrni. slta kedua pe-..iksain tersebut dalam

[;;. #;i'J.rir,r, dilakukan ies p.ogestin. Tes progestin- bertujuan untuk me-

ngetahui krdr, .,t'og#*a"gt" dn" p"t'i'i traktus genitalia' Medroksi progesteron

asetat (MpA) 10 mg f.r-fr.ri'aiU.rikan selama 5 harilan selanjutnya ditunggu 2 - 7

hari serelah obat habis ;*"i iififr-, terjadi haid atau tidak' Bila terjadi perdarahan be*rrti

diagnosis "d,l"h ..,o*i,,i. Tidak ada h^mb,t^., pada traktus geruulia dan kadar estrogen

endogen yang cukup un,uk *.r,r*buhkan .nior.,.irn1 tel"ah dapat ditegakkan' Hasii

ini menunjukt"n U^r'*' i"'gti *"i""" hipoii'i'' dan sistem i""f p"tt berfungsi

baik.13

Langkab 2

Langkah2dikerjakanbiladdakterjadiperdarahandengantesprogestin,yaitudenganpemberian estrogen p'ogt"it' siklik' Estrogtn kot'lug'ii 1'15 mq atau estradiol 2 mg

setiap hari selama 21 ;;;;'*bah pemberl; P,og;,.]T (MPA 1o mg setiap hari) pada

5 hari terakhir. Bila ;tdil;*,"dt p*1"'"1'",""t&'n hngkah 2 menuniukkan bahwa

terdapat gangguan p#il;;;;J; i 1.rdo*.t.ium). Gangguan pada kompartemen

I sering teriadi pada l.^a"rri iiraakrn k,r.et rerlalu dalam (sindroma Asherman) atau

infeksi endometrium GBC). Bila terjadi p..d;;;h;n berarti kompartemen I berfungsi

baik dengan ,.i*ut.rit.ir-o'g.n .krog..,. i{asil ini juga menunjukkan bahwa estrogen

endogen tidak ada t rr..,, p.'.ar.^hrn"y"ng teriadi akibat stimulus estrogen progesteron

.kroi.n secara siklik'13

Page 21: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALヽ HAN ttERUS ABNORMAL

鐵負:掛鸞i榊難『詰tl諸与諸茎L譜:翼鰍rl

hJ keria m h"d加“&nh出)冒t継∵職肥fWi躍蹴

Gambar 8-3. Langkah evalr'rasi amenorearl

Page 22: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALヽ HAN IЛ ERUS ABNORNIAL

紺蠍黛儲盤:榊gttn褪酬職tl麗

[n estrogen ke sentral

Hasil pcmerikSaan Pada langkah 3 btta mcnuniukkan kadar gonadotroPin yang ting―

::堂旭I]続°(1為 )`群#驚詔

fisis 13

Secara sistematis langkah evaluasi amenorea tertera pada Gambar 8-3

Macam Gangguan Penyebab Amenorca13,14

Gαη&“απ P′ご′Kο″ρ′γ′θttθπ f

o s,πJ/o″ Asあα″η′″

I緋苗鵠ぷ∬I胤オ:鮮lttF書鐵 I叢!犠

撫an tindakan dilatasi kuret seCara membuta.

聾聴精撤議爵1酔難i誓I欝鮒1冒

『露鴇謀霊脊1よ:枷漱Pada面ngtt k←■

oE"`あ解απ“s TZら

`浅zJosα

H剛‖富胤計盤i♂Ъ駅乱構富tr策」l計I肌螢1燎sediaan. Terapi sPesifik terhadap tuberkulosa diharapkan dapat mengembalkan si―

klus haid.

驚嫌麟鄭鮮穐蓬

Page 23: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAΠ)/PERDAん HヽAN UTERUS ABNORMAL

ditemukan adaoya uterus dan tuba falopii. Penyebab pasti beium diketahui tetapi

diduga terdapat mutasi pada gen ptt'y"ndi AMH atau resePtor- AMH dan iuga ga-

ioo?r-t-phorpbate uridyi oonirroti. Pada evaluasi lanjut ditemukan beberapa kelain-

." U"*r* -ir.l.ry, keiai.,an'pada rraktus urinarius,.ginial, dan tulang belakang. Pe-

meriksaan kariotipe menunjukian 46)C( dan pemeriksaan laboratorium kadar testos-

,.ror, *r.,,rrjukkan hasil normal p...*prr"rr. Penanganan dilakukan dengan dndak-

an bedah rekonstruksi neovagina d.., bii, juga tanpa tindakan bedah berupa dilatasi

vagina.

. Sindroma Insensitioitas Androgenl3

Dulu disebut sindroma femin[asi testikuler yang merupakan suatu hipogonadisme

dengan amenorea primer. Sindroma ini adalah bentuk hermafroditisme lakiJaki de-

.rg"i f..,otip p...-pr"r, (male pseudoberma'p.brodite)' Merupakan penyakit genetik Xliibrd ,rrerilie yang b..t..,ggorrg jawab pada reseptor androgen intraseluler dengan

gonad laki-laki'ya.ig grgrlIi.lrLrkan virilisasi. Sindroma insensitivitas androgen

Lenduduki ,.-f* t".,Igipra, amenorea primer setelah disgenesis gonad dan agenesis

duktus Muller.

- Gambaran klinisGambaran klinis bervariasi yaitu gambaran spektrum kegagalan perkembangan laki-

Iaki tidak komplit sampai [omplit. Perempuan dengan sindroma, ini tumbuh nor-

mal, pay.udar, ^tr*buh

dan berkembang dengan semPurna, walau ada defisiensi

jarirrgan kelenjar dan hipoplasia puting susu. Karena reseptor androgen tidak sen-

,i;f "rn..ry.batkrn hormo., ,.riort.ron ddak bisa diaktifkan menjadi dfiidro-

testosteron sehingga rambut pubis dan aksila tidak tumbuh (bairless women)'Ya-

gina tidak t.rb.r,i,ik ,tau ha.,y, pendek dan berakhir pada kantong buntu (blind

pouch), Tidak didapatkan serviks dan uterus. Ditemukan testis tanPa sPermato-

i..r.rl di intraabdlminal, tetapi sering dalam hernia. Pemeriksaan kadar testos-

i.ror, -.*b.rikan hasil *.r,irrgkat atau no.mal lakilaki. Kariotipe menuniukkan

Iaki-laki normal yaitu 46XY.

- PenangananPenderita merasa dirinya peremPuan dan dapat berfungsi sebagai PeremPuan,

kecuali keluhan amenorea dan infertilitas. Dilatasi bisa dilakukan untuk memper-

baiki fungsi vagina dan bila diperlukan dapat dilakukan tindakan bedah rekonstruksi

m.*be.,tuk niovagina. Kejadian keganasan pada gonad cukup tinggi sehingga bila

ditemukan kromosom Y sebaiknya dilakukan gonadektomi.

Gangguan pada Kornpartemen II13

. Sindrorna TumerKelainan gonad/disgenesis gonad yang pada pemeriksaan kariotipe menunjukkan sa-

tu kromosom X tidak ada arat abnormal (45X). Empat puluh persen perempuan

dengan sindroma Turner menunjukkan adanya mosaik 45-XO/46-W. atau aberasi

struktur pada kromosom X atau Y. Angka kejadian 1 di antara 10.000 kelahiran bayi

PeremPuan.

Page 24: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARヽ HAN(ЛERUS ABNOmvAL

_Gαπみ′π"た

JJ"お

Fenotip adalah Perempuan dengan tubuh Pendek← あο″S″協″),υあみθノπθ浅,dada

perisai(sあ jθ″訪`∫

ι)dengan Puting susu iauh ke lateral.Payudara tidak berkem―bang, batas rambut belakang rendah dengan keluhan tidak pernah haid. Gonad

tidak ada atau hanya berupa ia五 ngan Parut mesenkim←″θ滋″Zノ)tidak ada per―

絣認七淵止ふ計L蕗淵霜翼繁11押路翼t輩理1席蹴kecil karena tidak adanya pengaruh estrOgen. _

―PC"ク22gaη′π

E)iberikan Pcngobatan substitusi hOrinOn siklik estrogen dan Progesteron.Pengo―

batan sebaiknya dibe五 kan sctdah teぅ ad PenutuPan garis ep轟 魏 untuk mencegah

Penutupan garis cPifisis lcbih awal.

・ P/θttαttrθ Obα″α"Fα

グ腸だ13

Pで″ ι″″ 0%γ″η FαJルで (POF)adalah hilangnya fungsi ovarium sebelum umur

40 tahun.CukuP sering ditemukan,diperkirakan tettadi pada l° /。 percmpuan dengan

ditemukan dcPlesi lebih awal pada fOlikel ovarium.Keluhan yang timbul adalah ame―

norca,oligomcnorea,infertilitas,dan keluhan akibat defisicnsi hormon eStrogen.Pada

ぽ撫 盤ゝf=誤i』訛驚ltttttM.T蹴七圭:基i猟talamus akibat rendahnya PrOduksi horln(

Olch dua hal,yaitu(1)teriadi Secara sPontan dan(2)karcna iatrogenik.POF yang

r"鰐露MI富蕃麟 t鮒

斃鷺邸肥∬まよ:麗よぶfy:∬

鷺Ll群Ъ艦蹴alょ

:訛∬露yang meniattikan.

oSブ"JrO″

Oυ′riztt R“おιaη Gο"′

グοtrOpれ

di ovarium. Penanganan relatif sama dc

yaitu bersifat simtomatiS Sala.

os,πJrOπ′Sりりθ″

留鷲1:肝占ぶユ制Лtth電」為野織鮮Tttr鰭常需

Page 25: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERIDARヽ HAN trrERUS ABNORMAL

karena tidak didaPatkannYa

pengangkatan streak gonadDerempuan dan tidak didapatkan perkembangan seksual

[;;;J;;t;og.n. P'd' p*'ng'nin sebaiknva dilakukan

segera seteiah diagnosis ditegakkan'

Ganggwan Pada KomPartemen III13

Tumor hipofisis merupakan kelainan yang sering didapatkan pada kompartemen III

sebagai penyebab ,-tt'ott'' Pt't"*b"h'i "*J' d'p"t menekan kiasma oPdka se-

hingga memberikan k.l"h.; l'ngg"t" lapang pandangan penglihatan' Selain itu' per-

tumbuhan t,r*o, hipofkir- a'rpri"*."y.t"b[r. oroduksi berlebih hormon Pertum-

buhan, ACTH, p."lrk;';;;;; iir'6rr keiuha' akromegali, galaktorea, keluhan pe-

o1,akr cwsbing, dan lain sebagainya'

. Adenoma Hipofisis Sehresi Prolaktin

Merupakan ,u*o, t'ipoiisis yang paling sering didapatkan' Keluhan utama adalah

amenorea dengan x^i*'pttrlfti;, 'inggl .d"' J'pn' pula disertai, galaktorea' Hanya

sepertiga 0...*rrr,,"J;"'; *" pii'k'in tinggi didapatken keluhan galaktorea'

Hal ini disebabkan oleh keadaan esrrogen ..ndifi pada anreno.rea akan mencegah

respons normal p.otrkr-. Selain itu, dlpat disebabkan oleh faktor heterogenisitas

hormon peptida Pt;;il; yt"g Uttta' di'i'kul"i' Hormon prolaktin makromole-

kul bersifat lebih tidak aktif sehingga menyebabka.t i.nuno'eaktivitas oleh pemerik-

saan hormon menjadi berbeda'

- PenangananAdenoma hipofisis dapat diungani dengan tindakan bedah, radiasi, dan medika.

mentosa bromokriPtin'

. EmPtl Sella SYndrome

Merupakan k.lri.,* kong.rrit.l yang.ditandai dengan tidak lengkapnya diafragma

;;Il;-J.hdg, t.riadi .t$."r; *^.,g,"rb.rrchnoid ke d.i^* fosa hipofisis' Tanda kli-

nrs dijumpai ,d"ny, ;;Lk;;r* dai peningkatan kadar prolaktin. Pada pemeriksaan

sella tursika ,k"r, diffif.-* g-;Ur*n k.jrir,rn t.rr.but yang terjadi 4 - 16% pada

perempuan dengan ,ri.nor.r"griaktorea. Sindroma ini bukan keganasan dan. tidak

akan berlanju, *.";rJi L.gagal"an hipofisis. pada penanganan dianjurkan melakukan

,rr*.it.n, p.*..ikri* ua'.r'p-ur.rin dan foto untuk melihat perkembangan kelain-

.r., t..s.bur dan pengobar.., lr^or-on sern induksi ovulasi bisa ditawarkan untuk pe-

ngobatan selanjutnYa'

. Sindrotw Sheeban

i.rj"di infark akut dan nekrosis pada kelenjar hipofisis yang.disebabkan oleh per-

darahan pascapersalinan dan ,yok d"p", *.ty.b.bkrn _terjadi sindroma Sheehan.

Keluhan segera terlihar setelrh melahirkan dalam bentuk kegagalan laktasi, berku-

,.rrg.ry, ,.rib* pubis, dan aksila. Defisiensi hormon pertumbuhan dan gonadotro-

pl.r"prti.rg sering^terlihat, diikuti dengan ACTH. Saat ini dengan perawatan obstetri

y""[ U"iti sindroma ini iarang ditemukan lagi'

Page 26: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Gα4gg″α"P′

ご′Kο″ρ″ιθ“θ″IVi3

o Azθ″ο“′″″ο協ル解ZS

Dcfisicnsi sckresi pulsatil GnRH akan menyebabkan gangguan pengcluaran gona―

I∬鷺撫評繁躙蹴∬留:跳曼胤ξ肺1ぶlttti槻麟慮

■ipOfisis dan biasanya bcrhubungan dcngan

gangguan PsikiS・

・ Pθ″%′ッ"α

η B`rαι Bクグα″Bθrraぁりヵ

― A“οrよsJ′ Arθ″οs′

鷺l『蹴鱗童慰一 BZ:j772ゴα

Bulimia adalah suatu kcadaan yang dit

歯1膿甘胤rw官糧l‖tubuh untuk mengatur rasa lapar,hal

diregulasi oleh hiPotalamus.Kadar FS

dilakukan oleh ahli Psikiatri untuk melaku―

ヵ`_あ`力

αυブο″′訪“ィッ.Pcndekatan secara ter―

nutrisi,dan orang tua sangat bermanfaat.

・ sJπJrO解′K″〃zα""

縦撤勲讐l書i撥鏡jII憔∬th遮「躙n蹴

:焦

織野獣椰捕 競穏斃丸淵 妻肝出野襖鴛驚猟

胤誂¶ぶ犠まlttathaμ t雌

i書紳∬鱗穏1麟窯驚iSttLttFe轟『鮮

Page 27: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDALへ HAN II「 ERUS ABNORMAL

GANGGUAN LAIN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN HAID

Dismenorea

Dismenorea adalah nyeri saat haid, biasanya dengan ra;a. klay d4n teqpusat di abdomen

U"*rfr- ff"frfrrr, .ry.ri lrriJ Jrpr, ierjadi berurria"si mulai dari yang ringan sampai berat'

Keparahan dismenorea b..hubu,,g"t' llgsu.ng dengan lama dan jumlah darah haid'

i.i*i-Jif.rahui haid hampir seLl,, diikuti *.,"g"" rasa mulas/nyeri' Namun, YanE

dimaksud dengan dir*;;;; prd" topik ini adahf, nyeri haid berat sampai menyebab-

;;;;;;;"'" i.".U",-J"i*g L.'oUil ke dokterut., -..,gobati dirinva sendiri de-

ngan obat anti nyeri.ls'16

Dismenorea dapat dibagi menjadi dua kelompok, dismenorea primer dan dismenorea

sekunder.

Dismenorea Primer

Dismenorea primer adalah nyeri haid tanpa.ditemukan keadaan patologi pada. panggl]l'

Olr-.,ro.." pri-.. b..irb,*g". dengan siklus ovulasi dan disebabkan oleh kontraksi

miometrium sehingga i..lrJi ilf..ri, ikib.t adaryaprostaglandin yang diproduksi oleh

endometrium fase sekresi.

MolekulyangbeqperanpadadismenoreaadalahprostaglandinF2g,fan$selalumen-stimulasi t orrtr"rkri ,r,.^r, sedangkan prostagiadin E menghambat kontraksi utems'

i..arp", peningkatan k"d., prosi.gl"niin di endometrium saat perubahan dari fase

;;;ltfiliil fir. ,.kr.ri. Pir.*pi* dengan dismenorea primer didapatkan kadar

ir"rrrgf""ai" lebih tinggi dibandingkan p...irprr., tanpa dismenorea. Peningkatan ka-

'au prir,.gtrndi., tertiiigi saar hai"id ,.i;rdi prd^ 48 jam pertama- Hal ini sejalan de-

;il r;;ffi;;cul dan 6."r.rny, inte.,sirrs k.lrh.n nyeri haid.. Keluhan mual' muntah,

"i.ri f.p1r, atau diare ,..in! ..ny.rtai dismeno rea yang diduga karena masuknya

prostaglandin ke sirkulasi sistemik.ls-l8 ;

Dismenorea Sekunder

Dismenorea sekunder adalah nyeri haid yang berhubungan dengan berbagai keadaan

patologis di organ genitalia, misalnya endrometriosis, adenomiosis, mioma uteri, steno-

li, ,.,iikr, p."Iyrkil radang prnggr.il, perlekatan panggul, atau iniuble bowel syndrome.

Diagnosis

Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti

kram dan lokasinya di rengah bawah rahim. Dismenorea primer sering diikuti dengan

keluhan mual, muntah, diare, nyeri kepala, dan pada pemeriksaan ginekologi ddak di-

temukan kelainan. Biasanya nyeri muncul sebelum keluarnya haid dan meningkat pa-

da hari perrama dan kedua. Terapi empiris dapat diberikan bila berdasarkan gambaran

klinis curiga amenorea primer. Dismenorea sekunder dipikirkan bila pada anamnesis dan

Page 28: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARへ HAN UTERUS ABNORMAL

pemeriksaan curiga ada patologi panggul atau kelainan bawaan atau tidak resPons,

i.ngrn obat untuk amenorea primer. Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan mi-

salnya USG, infus saiin sonografi, atau laparoskopi dapat dipertimbangkan bila curiga

adanya endometriosis.

Penangananl5-18

. Obat antiinflamasi nonsteroid/N SAID

NSAID adalah terapi av'al yang sering digunakan unruk dismenorea. NSAID mem-

punyai efek analgetika yang ,..rm l"rgsrng menghambat sintesis prostaglandin dan

-..,.kr., jumlah"darah haid yang keluar. Seperti dikemhui sintesis prostaglandin diatur

oleh dua isofo.- siklooksigenase (coX) yang berbeda, yaitu coX-l dan cox-2'Sebagian besar NSAID bekerja menghambat COX-2. Smdi buta ganda memban-

ding[rn penggunaan melosikam dengan mefenamat memberikan hasil yang sama

untuk mengatasi keluhan dismenorea.

" Fil kontrrtsepsi kombinasi

Bekerla dengan cara mencegal-r onulasi dan pertumbuhan jaringan endometrium se-

hingg, *.n[r."ngi jumlah darah haid dan sekresi prostaglandin serta kram uterus.

p..i"grn^rr.,"pil k"ontrasepsi kombinasi sangat efektif untuk mengatasi dismenorea

dr., t.k.iig.tt akan membuat siklus haid menjadi teratur'progestin irp", jug, dipakai untuk pengobatan dismenorea, misalnya medroksi pro-

f.r,?.or, ,r.ir, inlnA.i t n-,g atau -didiogesteron

2 x 10 mg mulai haid hari ke-5

sampai 25.

Bilr'p..,ggu.raan obat rersebur gagal mengatasi nyeri hard sebaiknya dipertimbangkan

un,ri .ii'n.rs penyebab ",r.rr.-o.".,

s.Lurrd... Penanganan amenorea sekunder akan

dijelaskan pada bab lain di buku ini'

SINDROMAPRAHAID(PREMENSTRUALSYNDROMEIPMS)

Berbagai keluhan yang muncul sebelum haid, yaitu antara lain cemas, lelah, susah

konr.lr."ri, ,,,,rrh iid,r?, hilang energi, sakit kepala, sakit perut'.dil tlHt pada payudara'

si.,J.o., prahaid biasanya diiemuk"an 7 - 10iari menjelang haid.- Penyebab.pasti be-

t.r- a;f.,"t ri, tetapi diiuga hormon estrogen, Progesteron' prolaktin' dan aldosteron

L.rp** JA"* rerjadinya"sindrgm.a. prahaid. C*ggoT keseimbangan hormon estro-

een dan progesreron "k".,

m..ry.babk^an retensi caiian dan natrium sehingga lerpotensiir*y.ur'ut.?t ,.titJi keluhan .i.,dro*. prahaid' Perempuan y"lg. ?:!' terhadap faktor

frif.lf"glt, p.*brhrn hormon sering mengalami gangguan prahaid'15

Diagnosis

Ametican Psychiatric Association memberikan kriteria diagnosis sebagai berikut:1s

. Keluhan berhubungan dengan siklus haid, dimulai pada minggu terakhir fase luteum

dan berakhir setelah mulainya haid'

Page 29: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDAmヽ HAN ttERUS ABNORMAL

. Paling sedikit didapatkan 5 keluhan di bawah ini:

- Gangguan mood

- Cemas

- Labil, tiba-tiba susah, takut, marah

- Konflik interPersonal

- Penurunan minat terhadap aktivitas rutin

- Lelah .- Sukar berkonsentrasi

- Perubahan nafsu makan

- Insomnia

- Kehilangan kontrol diri

- Keluhan"-keluhan fisik: nyeri pada payudara' sendi' kepala

.Keluhanaka.rberpengar,,h.pad,akti,itassehari-hariataupekerjaan.

. Keluhan bukrn .n..rrirkrn .k.,,"'basi gangguan psikiatri yang lainnya'

Penanganan

Terapi hormon bermanfaat unruk mengurangi keluhan prahaid. ?emberian progesdn

misalnya didrogesreron dan medroksi p.ogeite.on asetit (MPA) dimulai hari ke-16

;;;rpri 25 siklu"s haid akan mengurangi keluhan tersebut'

pil kontrasepri ko*bi'uri lri^ U.."-*faat untuk mengatasi sindroma prahaid' Pil

kontrasepsi j.,ri, b"rrrl.tg t''i'gt"aung komponen.ptogestit' atotpitl-l,o-1it:-q:

.f.k ;;ril,";ralokortikoid -"kan

m..,cegah retensi cairan sehingga mengurangr nyerl

kepala, pa1',dara, dr" ;;;;ipoit -'L" iuga harus diperhatikan' dianjurkan untuk

;ffi;# li., r.rJrr, g"ir-. Bila teriadi ..t*si cairan berlebihan pengobatan meng-

gunrk* diuredka spiroiolakton bisa dipertimbangkan'15

RUJUKAN

|.Zinger M. Epidcmioiogy of abnormal uterine bleeding, in: o,Donovan PJ, Miller CE' Modern Ma.-

nuglrn.n, of Abno..nrl Uterine Bleeding, London' Informa 2008: 25-8

2. Lund KJ. Abnormal ,r,".ir. ut..aing ln, Alrero.R, Schlaff \fl. Reproducdve Endocrinology and-

i.f.r,ili,y. The requisites in Obstetrici and Gynecology, Philadelphia-M^osby Elsevier 2007:77-91

3. Simanjuntak n. C-ggu"o'i"id d* ,iklurny".'Drl"-,"ivikrjo."tiro H, Saiffudin AB, Rachimhadhi T'-'

it,,u t<"na,.rngan. Ed"iii k.-i ".r.k"n

ke-6. jakana: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardio; 2008:203'34

4. Fraser IS, Critchley Ho, tutrr.o MG. Terminologies and definidons around abnormal uterine bleeding'

i",-O'D;;;rrn ry, l,tille, CE, Modern Management of Abnormal Uterine Bleeding, London, Informa

2008: 17'24

5. Speroff L, Frirz MA. Dysfunctional uterine bleeding, in: Clinical Gynecologic Endocrinology and

Inferrility 7'h ed, Philadelphia, Lippincott \flilliams & \flilkins 2a05: 547-71

5. Albert yfi, Hrtt SK, \(esLy RM.-Abnormal Uterine Bleeding, Ay Fg Physician 2004'69:1915-26

I S^rod"X. Gangguan haid. Dalam: Endol..rinologi Ginekologi. Edisi ke-1. Jakarta: Media Aesculapius;

2008:35-47

Page 30: ILMU KANDUNGANTERMINOLOGI PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk terminologi keluhan gangguan haid, Spe-roff menyebutkan berbagai definisi tradisional

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

8. Fraser IS, Crirchley HOD, Munro MG, Broder M. A process designed to lead ro internationalagreemenr on terminologies and deiinitions used to describe abnormalities of menstrual bleeding. FertilSteril 2007; 87: 466-76

9. Fraser IS, Critchley HOD, Munro MG, Broder M. Can we achieve international agreemenr onterminologies and definitions used to describe abnormalities of menstrual bleeding? Human Repro-duction 2007; (22)1: $5-a3

10. Hestiantoro A, \fliweko B. Panduan tata laksana perdarahan uterus disfungsi. Perkumpulan FertilitasEndokrinologi Reproduksi, Perkumpulan Obsterri dan Ginekologi Indonesia 2007

i 1. Ely flf, Kennedy CM, Clark EC, Bowdler NC. Abnormal Uterine Bleeding: A Management Algorithm.

J Am Board Fan: Med 2006;19:590-60212. Dewata I- Samsulhadi, Soehartono Ds, Sukaputra B, Pramono H, \flxpodo D, Hendarro H. Perdarahan

Uterus Disfungsi, dalam: Pedcman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan dan PenyakitKandungan, edLi III, RSU Dr. Soetomo Surabaya 2008: 124-8

13. Speroff L, Fritz MA.'Amenorrhea, in: Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility lh ed.,

Philadelphia, Lippincott \flilliams & Vrilkins 2005: 401-63

14. ASRM. Current evaluadon of amenorrhea. The Practice Committee of the American Sociery for Re-

productive Medicine. Fertil Steril 2008; 90: 219-25

15. Sperofl L, Fritz MA. Menstnral disorders, in; Clinical Gynecologic Endocrinology and Inferrility 7'h

ed, Philadelphia, Lippinctrtt \flilliams & \flilkins 2005: 531-46

16. Baziad A. Disnenorea. Dalam: Endokrinologi Ginekologi. edisi ke-3. Jakarta: Media Aesculapius; 2008:

95- I 00

17. French L. Dysmenorrhea. Arn Fam Physician 2005;71(2):285-9118. Lefebvre G, Pinsonneault O, Anrao V, Black A, Burnett M, Feldman K et al. Primary Dysmenorrhea

Consensus Guideiine. J Obsret Gynrecol Can 2005; 27(12): 1117-30