Ilmu Dan Ulil Albab

7

Click here to load reader

Transcript of Ilmu Dan Ulil Albab

Page 1: Ilmu Dan Ulil Albab

MACAM ILMU QAULIYAH DAN QAUNIYAH

1. QauliyahKauliyah adalah sesuatu yang tertulis, merupakan wahyu resmi yang diturunkan kepada Rasul. Dan langsung dijamin kebenarannya. Allah menganugrahi kita Al-quran dan As-sunnah yang keduanya jelas sesuatu yang Kauliyah. Itulah Ilmu yang langsung dari Allah dan rasulNya, yang sudah tersurat untuk kita pelajari. dengan ath-thariqah ar-rasmiyah (jalan resmi) yaitu dalam jalur wahyu melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Rasul-Nya, yang disebut juga dengan ayat-ayat qauliyah.

2. QauniyahKauniyah dapat dikatakan ilham,, proses berpikir, eksperimen. Ilmu ini bisa didapat oleh siapa saja tidak peduli kafir atau mukmin karena tidak ada hubungannya dengan surga ataupun neraka. Untuk mencapai suatu kebenaran ilmu ini dibutuhkan proses terlebih dahulu, baik itu dengan berpikir, bereksperimen atau lain sebagainya. Oleh karena itu ayat-ayat kauniyah merupakan sarana dalam menjalankan kehidupan kita. dengan ath-thariqah ghairu rasmiyah (jalan tidak resmi) yaitu melalui ilham secara kepada makhluk-Nya di alam semesta ini (baik makhluq hidup maupun yang mati), tanpa melalui perantaraan malaikat Jibril. Karena tak melalui perantaraan malaikat Jibril, maka bisa disebut jalan langsung (mubasyaratan). Kemudian jalan ini disebut juga dengan ayat-ayat kauniyah.  Terkadang pada ayat kauniyah disampaikan juga sesuatu yang kauliyah. Ilmu kauliyah tanpa disertaiilmu kauniyah maka orang tersebut akan lumpuh, rendah, seperti tau tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Sedangkan jika ilmu kauniyah tanpa disertai ilmu kauliyah maka orang tersebut akan tersesat tak tau arah dan dapat merusak tatanan yang ada. (bizesha.wordpress.com dan dakwatuna.com)

Perihal Cendekiawan Muslim

Dari berbagai istilah yang didahului dengan kata ulu, artinya “yang memiliki”, maka kita memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang kata ulu al-albab. Dari kata ulu ini tersirat makna bahwa tidak semua orang itu memiliki. Sebab dalam al-Qur'an disebutkan juga orang-orang yang memiliki beberapa hal seperti kekuatan atau ulic al-ba's (Bani Isra'il/17:5) atau yang memiliki kekayaan ulu al fadll (dalam surat al-Nur/24:22). Jadi orang yang disebut“memiliki” sesuatu itu adalah mereka yang memiliki kelebihan atau keunggulan.

Kata albab, berasal dari kata al-lubb yang artinya “otak” atau “pikiran” (intellect). Kata albab adalah bentuk jamak dari kata al-lubb tersebut. Albab di sini bukan mengandung arti otak atau pikiran beberapa orang, melainkan hanya dimiliki oleh seseorang. Dengan demikian,ulu al-albab artinya orang yang memiliki otak berlapis-lapis. Inisebenarnya membentuk arti kiasan tentang orang yang memiliki otak tajam.

Dalam al-Qur'an, ulul al-albab, bisa mempunyai berbagai arti tergantung dari penggunaannya.

Dalam A Concordance of the Qur’an (Hanna E. Kassis, 1983), kata ini bisa mempunyai

beberapa arti:

orang yang mempunyai pemikiran (mind) yang luas atau mendalam,

orang yang mempunyai perasaan (heart) yang peka, sensitif atau yang halus perasaannya,

orang yang memiliki daya pikir (intellect) yang tajam atau kuat,

orang yang memiliki pandangan dalam atau wawasan (insight) yang luas, dan mendalam,

orang yang memiliki pengertian (understanding) yang akurat, tepat atau luas, dan

orang yang memiliki kebijakan (wisdom), yakni mampu mendekati kebenaran, dengan

pertimbangan-pertimbangan yang terbuka dan adil,

(Jamridafrizal,S.Ag.S.S.,M.Hum)

Page 2: Ilmu Dan Ulil Albab

Ulil Albab adalah gulungan yang diistimewakan dan yang disebut Allah di dalam AlQuraan. Sebanyak 16 kali disebut di dalam AlQuraan. Ulil Albab menggunakan kurniaan akal untuk merenung setiap kejadian di alam semesta yang maha luas ini. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi

Ulil Albab (orang yang berakal)” AlImran :190Imam AlGhazali menyatakan Sungguh, jalan untuk mengenal Allah (ma’rifatullah) dan mengagungkanNya itu adalah dengan cara memikirkan setiap mahlukNya, merenungkan keajaiban-keajaiban dan memahamkan hikmah-hikmah yang terkandung dalam segenap ciptaanNya. ciri-ciri Ulil albab antara lain:1. telah diberi petunjuk: QS 39:182. memilih Al Qur'an sebagai pedomannya: QS 39:183. dikaruniai pemahaman tentang Al Hikmah (Al Qur'an dan As Sunnah): QS 2:2694. mampu mengambil pelajaran dari Al Qur'an (termasuk tentang keesaan Allah, sebagai penjelasan dan peringatan kepada manusia): QS 2:269, 3:7, 13:19-22, 14:52, 39:95. mampu memilih yang baik: QS 5:1006. selalu mengingat Allah dan memikirkan penciptaan alam: QS 3:190-1917. bertaqwa: QS 2:179, 2:197, 5:100, 65:108. takut kepada Allah dan takut pada adzab pada hari perhitungan: QS 13:19-22, 39:99. beriman: QS 65:1010. memenuhi janji Allah dan tidak memungkiri perjanjian: QS 13:19-2211. mempertahankan ikatan persaudaraan: QS 13:19-2212. mendirikan shalat (termasuk shalat malam): QS13:19-22, 39:913. bershadaqah: QS 13:19-2214. menolak kejahatan dengan kebaikan: QS 13:19-2215. sabar mencari keridhaan Allah: QS 13:19-2216. mengharap rahmat Allah: QS 39:917. beruntung: QS 5:10018. memperoleh tempat kesudahan yang baik: QS 13:19-22 (almanhaj.or.id)

Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan   ilmiah   sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

1. Objektif . Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

2. Metodis  adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

3. Sistematis . Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

4. Universal . Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula. (wikipedia.com)

Page 3: Ilmu Dan Ulil Albab

Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).

“Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari)Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali  (Shahih Tirmidzi)

Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari )

Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah)

Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352)

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari)Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)

Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori)Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232)Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (Bukhari)

Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)

“Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina”* Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya Syu’abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), “Hadits ini matannya masyhur sedangkan isnadnya dla’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yang semuanya dla’if.”(copasmedia.com)

Page 4: Ilmu Dan Ulil Albab

Islam selalu menyeru untuk mencari dan menggali ilmu. Islam juga sangat menghargai dan menghormati para ‘ulama dan ‘ilmuwan. Dalam perspektif Islam tidak ada keterpisahan antara ilmu pengetahuan dan agama Islam.

Ketika setiap individu dari umat Islam maju dan berilmu (keterpaduan antara ilmu agama dan umum secara seimbang), organisasi maju, maka agama Islampun akan maju dan kembali mengambil peran dalam membangun peradapan.

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "berilah kelapangan di dalam majlis-majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukm, dan apabila dikatakan, " berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Mujadalah. 58 : 11).

Sabda-sabda Rasulullah berkaitan dengn pencarian ilmu pengetahuan:

1.  Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim2. Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina3. Carilah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat4. Para ilmuwan adalah pewaris (tugas) para nabi5. Barangsiapa mati ketika sedang mengembangkan ilmu untuk menghidupkan Islam, maka di surga ia sederajat

di bawah para Nabi

Ilmu lebih penting dari harta karena :

 Ilmu merupakan warisan nabi-nabi dan rasul-rasul sedangkan harta adalah warisan Qorun, Fir’aun dan yang lainnya

Ilmu mampu menjaga pemiliknya sedangkan harta harus dijaga pemiliknya Ilmu dapat memperbanyak teman dan sekutu sedangkan harta memperbanyak musuh dan lawan Jika ilmu diberikan (diajarkan) kualitasnya semakin meningkat sedangkan jika harta dikeluarkan

(dibelanjakan) akan semakin berkurang dan habis Orang yang berilmu selalu mendapatkan penghormatan di masyarakat sedangkan orang yang berharta

seringkali mendapat panggilan yang merendahkan dan menghinakan Ilmu tidak dapat dicuri dari pemiliknya sedangkan harta dapat hilang atau dicuri Ilmu tidak dapat habis sekalipun tidak ditambah sedang harta pasti akan habis Ilmu menyebabkan terangnya pemikiran seseorang dan bercahayanya hati seseorang sedangkan harta

seringkali membingungkan pemiliknya dan mengeraskan hatinya. (Ali bin Abi Thalib r.a) (rifaiyah.com)