ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

15
Komunikasi Antar Budaya Oleh: Dr. Amri Dunan, M.Si

Transcript of ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Page 1: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Komunikasi Antar Budaya

Oleh:

Dr. Amri Dunan, M.Si

Page 2: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Studi Komunikasi Antar Budaya adalah studi yang menekankan pada efek kebudayaan terhadap komunikasi (Wiiliam B. Hart II, 1996)

Page 3: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
Page 4: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antar suku bangsa, antar etnik dan ras, antar kelas sosial (Samovar dan Porter, 1976: 25)

Page 5: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Komunikasi antar budaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antar pribadi, dan kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi (Dood, 1991: 5).

Page 6: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
Page 7: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Hammer (1995) mengatakan bahwa komunikasi antar budaya memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai salah satu kajian dalam ilmu komunikasi, karena:

1. Secara teoritis memindahkan fokus dari satu kebudayaan kepada kebudayaan yang lainnya.

Page 8: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

2.Membawa konsep aras makro kebudayaan ke aras mikro kebudayaan.

3.Menghubungkan kebudayaan dengan proses komunikasi.

4. Membawa perhatian kita kepada peranan kebudayaan yang mempengaruhi perilaku.

Page 9: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

Asumsi sebuah teori komunikasi merupakan seperangkat pernyataan yang menggambarkan sebuah lingkungan yang valid, tempat dimana sebuah teori komunikasi dapat diaplikasikan.

Page 10: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

1.Komunikasi antar budaya dimulai dengn anggapan dasar bahwa ada perbedaan persepsi antara komunikator dengan komunikan. Hambatan komunikasi antar budaya terkadang tampil dalam bentuk perbedaan persepsi terhadap norma-norma budaya, pola-pola berfikir, struktur budaya, dan sistem budaya.

Page 11: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

2.Dalam komunikasi antar budaya terkandung isi dan relasi antarpribadi. Watzlawick, Beavin, dan Jackson (1967) mengatakan bahwa isi komunikasi tidak berada dalam suatu ruangan yang terisolasi. Isi (content) dan makna (meaning) merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan dua hal yang esensial dalam membentuk relasi.

Page 12: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

3.Gaya personal mempengaruhi komunikasi antar pribadi. Candia Elliot (1999) mengatakan bahwa secara normatif komunikasi antar pribadi itu mengandalkan gaya berkomunikasi yang dihubungkan dengan nilai-nilai yang dianut orang.

Page 13: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

4.Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat ketidakpastian. Gudykunstt dan Kim (1984) menunjukkan bahwa orang-orang yang kita tidak kenal selalu berusaha mengurangi tingkat ketidakpastian melalui peramalan yang tepat atas relasi antarpribadi.

Page 14: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

5.Komunikasi berpusat pada kebudayaan.

Smith (1976) mengatakan bahwa komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Edward T. Hall mengatakan bahwa komunikasi adalah kebudayaan dan kebudayaan adalah komunikasi.

Page 15: ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)

6 Asumsi dalam komunikasi antar budaya:

6.Efektivitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya. Maksudnya bahwa asumsi ini menerangkan bahwa interaksi antarbudaya yang efektif sangat bergantung pada komunikasi antar budaya.