ILEUS DR TASLIM.ppt

download ILEUS DR TASLIM.ppt

of 51

Transcript of ILEUS DR TASLIM.ppt

  • Ileus

    Dr. TASLIM PONIMAN SP.BD

  • Definisi

    Suatu hambatan/gangguan pasase usus Disebabkan oleh obstruksi usus atau gangguan peristaltik

  • Pembagian ileusBerdasarkan :Etiologi: a. Obstruksi lumen usus: - Tumor polipoid - Intususepsi - Feces,mekonium, atau benzoar - Batu empedu besar

  • b. kelainan intrinsik usus - Atresia - Peradangan c. kelainan diluar usus - Hernia - Adhesi - Massa ekstrinsik (tumor atau abses) - Volvulus

  • 2. Lokasi: a. Obstuksi letak tinggi Sumbatan yang dapat terjadi antara lambung hingga usus halus(ileum terminale) b. Obstruksi letak rendahSumbatan yang dapat terjadi antara kolon hingga anus

  • 3. Jenis: a. Ileus mekanikdisebabkan karena adanya sumbatan sehingga usus tidak dapat menyalirkan isinya b. Ileus paralitik/neurogenikkarena kelumpuhan otot intestinal shg peristaltik tidak terjadi

  • Ileus obstruksi mekanik dibagi : 1. Obstruksi sederhana: Tidak disertai terjepitnya pembuluh darah. Biasanya disebabkan oleh tumor, askariasi ,dll. 2. Strangulasi:Terjepitnya pembuluh darah dan Disebabkan oleh hernia, invaginasi, volvulus, dan adhesi.

  • Penyebab obstruksi pada usus

    - Adhesi/ perlengketan: Timbul karena rangsangan peritoneum akibat peritonitis setempat atau umum.

  • Adhaesions to the anterior wall of the abdominal cavity

  • - Hernia InkarserataIsi dan kantung hernia terjepit didialam cincin hernia dan tidak dapat kembali ke rongga abdomen gangguan pasase dan vaskularisasi

  • Hernia inguinal inkarserata

  • Askariasisobstruksi timbul karena suatu gumpalan padat terdiri dari sisa makanan dan puluhan ekor cacing yang mati.Invaginasisering pada anak-anak; umur 2-12 thn, umumnya intususepsi ileosekal yang masuk ke kolon dan dapat keluar dari rektum.

  • Tanda-tanda invaginasi/intususepsi: - nyeri perut - Gelisah sewaktu serangan nyeri kolik - red currant jelly(lendir bercampur darah) per anum - muntah saat serangan - massa yg bentuknya memenjang seperti sosis

  • Pengelolaan dengan:- Reposisi hidrostatik, dilakukan sekaligus sewaktu melakukan colon in loop dgn syarat KU memungkinkan. Jaraknya tidak lebih dari 1 meter.- Reposisi operatif;mendorong secara manual invaginatum dari arah oral kearah sudut ileosekal.

  • Ileocecal intususeptum

  • Intususepsi X ray

  • - Volvulus; perputaran usus pada sumbunya. Sering di ileum yang diperdarahi A. ileosekalis. Memberikan gbran ileus letak tinggi dgn/ tidak strangulata.

  • Volvulus of the sigmoid kolon

  • Volvulus - X ray

  • - Karsinoma Karsinoma yang paling sering menyebabkan obstruksi/sumbatan adalah karsinoma kolon rektosigmoid(75%). Faktor resikonya ialah kurangnya makanan berserat dan sayur-mayur hijau dan kelebihan lemak hewani. Karsinoma ini bersifat skirotik sehingga banyak menimbulkan gejala sumbatan dan obstruksi, terlebih lagi feces yang sudah mengeras.

  • INSIDENS Menurut usia dan jenis kelamin: - Bayi; jarang, tersering atresia atau stenosis usus - Usia prasekolah; intususepsi, volvulus, hernia inkarserata - Orang dewasa; pita leka pasca op, H.I.inkarserata - Orang tua; karsinoma, divertikulosis.Insiden pada pria dan wanita adalah sama.

  • PATOGENESISBila terjadi sumbatan total pada usus proksimal sumbatan berusaha mendorong isinya untuk melewati dgn peristaltik dan sekresi mucin.Karena hiperaktif dari usus proksimal timbul hipertrofi otot dinding usus, edema dinding usus dan dilatasi usus.Hiperperistaltik gagal tjd muntah kehilangan air&elektrolit dehidrasi & asisdosis

  • GEJALA KLINISKembung; karena sisa makanan dan udara yang berkumpul menyebabkan tekanan intra lumen yang mengakibatkan pereganagan dan gerakan peristaltik .Nyeri perut;oleh karena usus yang meregang kontraksi usus berlebihan shg timbul kolik (nyeri hilang timbul).

  • Muntah; karena gerakan maju usus terhambat shg timbul tekanan balik akibat anti peristaltik muntah.Flatus(-) dan defekasi(-)Dehidrasi dan asidosis

  • PEMERIKSAAN FISIK (1)Inspeksi: - Perut buncit - Bowel contour - Bowel staiffung - Scar post operasi Auskultasi: - Pada ileus obs = BU meningkat - Ileus paralitik = BU melemah s/d hilang

  • PEMERIKSAAN FISIK (2)Palpasi: - Nyeri tekan pada daerah obstruksi - Nyeri lepas dan deffence muskulare (pada peritonitis) - Turgor kulit menurun - Teraba massa diabdomenPerkusi: - Timpani diseluruh lapang abdomen

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG (1)- Laboratorium:- leukosistosis- penurunan kadar elektrolit darah- Asidosis

  • PEMERIKSAAN PENUJANG (2)Radiologi:-Foto polos abdomen: 1. Preperitoneal fat menghilang jika tjd peritonitis 2. Distribusi udara tidak merata dan dilatas pada daerah obstruksi. 3. Penebalan dinding usus 4. air fluid level.

  • 5. Steppladder pattern, hering bone apperiance, 6. tampak udara bebas bila terjadi perforasi Colon in loop; dapat digunakan untuk mengetahui letak obstruksi dan digunakan untuk terapi konservatif pada intususepsi anak-anak.CT-scan; menentukan jaringan penyebab sumbatan.

  • DIAGNOSA BANDINGIleus obst e.c. volvulusIleus obst e.c. intususepsiIleus obst e.c. hernia inkarserataIleus obst e.c. tumor Ileus obst e.c. askariasis

  • PENATALAKSANAAN(1) 1. Perbaiki keadaan umum: - Pasang NGT untuk dekompresi - Koreksi cairan dan elektrolit - Antibiotik broad spektrum - Pasang kateter untuk mengukur produksi urin.

  • PENATALAKSANAAN (2) 2. Tindakan bedah dilakukan a/i: - obstruksi total - hernia inkareserata - tindakan konservatif gagal

  • PROGNOSISMortalitas obstruksi mekanik sederhana sekitar 5%. Dengan strangulasi meningkat mjd 8%(36 jam setelah timbul gejala , mortalitas meningkat jd 25%.

  • KasusI. IDENTITAS Nama : Tn. MawardiUmur : 71 tahunJenis kelamin : laki-lakiAgama : IslamStatus Perkawinan : KawinPekerjaan : -Alamat : jl. Kp. Kapuk 164 rt/rw:8/2 Masuk RSF : 1 oktober 2005

  • II. ANAMNESAAutoanamnesa dan alloanamnesa tanggal 4 Oktober 2005- Keluhan utama:Perut kembung dan nyeri sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit- Keluhan tambahan:Nafsu makan kurang dan setiap masuk makanan pasien muntah, isi makanan

  • - Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang dengan keluhan perut terasa kembung sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh perut nyeri kiri bawah yang hilang timbul, belum buang air besar sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien ada riwayat berak bulat-bulat kecil warna hitam seperti tahi kambing . Kalo buang air kecil yang tidak lampias, frekuensi(+) dan harus mengedan. Flatus (-). Tidak ada mual dan muntah, demam (-).

  • Pasien juga mengeluh ada benjolan di regio inguinalis kiri kalau pasien mengedan atau berdiri, tapi akan menghilang kalau pasien tiduran.benjolan itu sudah diketahui sejak 1 tahun yang lalu, tidak sakit.- Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien ada riwayat hipertensi- Riwayat Penyakit Keluarga:(-)

  • III. PEMERIKSAAN FISIK- Status GeneralisKeadaan umum : sakit sedangKesadaran : komposmentisTekanan darah :130/100 mmhgNadi : 96 x/menitSuhu : 36,5 CPernafasan : 20 x/menitKepala : Normosefali, rambut hitam , distribusi merata.

  • Mata : Pupil bulat isokor, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Refleks cahaya langsung +/+, Refleks cahaya tidak langsung +/+.Telinga : Normotia, serume +/+, sekret -/-Hidung : Septum deviasi-, sekret -/-Mulut : Bibir pucat -, sianosis Leher : Pembesaran KGB -, Trakea lurus ditengah

  • Thorax Jantung : S1-2 reguler, murmur -, gallop-Paru : Suara nafas vesikuler, Ronkhi-/-, Wheezing -/-Abdomen : Status lokalisEkstremitas Atas : Akral hangat, edema - , sianosis Bawah : Akral hangat, edema -, sianosis

  • - Status LokalisAbdomenInspeksi : Perut kembung, tidak tampak venektasi, bowel kontour (-), bowel sterfung(-).Auskultasi : Bising usus normal, metalik sound (-)Palpasi : Perut agak tegang, Nyeri tekan +, Nyeri lepas-, Defence muskulare -, H/L ttm, teraba massa di kuadran kiri bawah.

  • Perkusi : Timpanic- hipertimpanic pada seluruh lapang abdomen, kecuali dikuadran kiri bawah.Regio inguinalis sinistra teraba massa yang berbentuk lonjong dengan konsistensi kenyalRectal tuse :TSA baikMukosa licinAmpula recti tidak kolapsTeraba massa yang keras pada jam 12(pool atas), permukaan rata.

  • Sarung tangan: Darah Lendir Feces -

  • IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium (tanggal 3 oktober 2005)Darah :LED = 33 mm/jamHemoglobin= 12,4 g/dlHematokrit = 36%Leukosit = 8900 /ulTrombosit = 197000/ ul

  • SGPT = 10u/LSGOT = 13 u/LGDS = 77mg/dlNa = 131 mmol/LK = 3,4 mmol/LCl = 102 mmol/LUreum darah = 24 mg/dlAsam urat = 4,8 mg/dlCreatinin darah = 1,0 mg/dl

  • V. RESUMEPasien seorang laki-laki umur 71 tahun datang ke RSUP Fatmawati dengan keluhan perut kembung dan nyeri 3 minggu sebelum masuk rumah sakit,pasien juga mengeluhkan belum buang air besar 5 hari sebelum masuk rumah sakit, flatus (-), dan perut terasa sakit terutama dikuadran kiri bawah. Pada regio inguinal kiri pasien dijumpai adanya massa/benjolan yang hilang timbul berbentuk lonjong dengan konsistensi yang kenyal.

  • VI. DIAGNOSA KERJA- Ileus obstruksi e.c susp. Ca Colon rektosigmoid- Hernia inguinalis lateralis reponibilis e.c. BPH VII. DIAGNOSA BANDING- Ileus obstruksi e.c.hernia inkarserata- Ileus obstruksi e.c. volvulus sigmoid

  • VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG- Foto abdomen 3 posisi

    - Colon in loop- Colonoskopi

  • XI. PENATALAKSANAAN- IVFD RL:D5 = 1:1/ 24 jam- Obat = Fosmicin 2x1g Remopain 3x1amp Laxadin 3x CI- Diet rendah sisa- Pasang kateter(DC)- Posisi kaki lebih tinggi- Rencana : Elektif herniotomi Konsul urologi

  • Thank you