IL-1 Receptor Antagonist Gaga

3
Interleukin-1 Reseptor Antagonis Mekanisme Interleukin-1 reseptor antagonis bekerja dengan cara menghambat aktivitas alami dari sitokin IL-1, yang meliputi infamasi, degradasi kartilago yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis. IL-1 reseptor antagonis bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor IL-1 yang berada di jaringan dan organ sehingga IL-1 tidak dapat berikatan dengan reseptor Il-1 di jaringan dan organ. Dalam kata lain menghambat aktivitas alami dari IL-1 secara menyeluruh. Indikasi IL-1 reseptor antagonis diindikasikan untuk meregulasi tanda dan gejala dari rheumatoid arthritis, gout yang berat dan sepsis yang berat. Kontraindikasi 1. Hipersensitive terhadap IL-1

description

haha

Transcript of IL-1 Receptor Antagonist Gaga

Interleukin-1 Reseptor Antagonis

Mekanisme

Interleukin-1 reseptor antagonis bekerja dengan cara menghambat aktivitas alami dari sitokin IL-1, yang meliputi infamasi, degradasi kartilago yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis. IL-1 reseptor antagonis bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor IL-1 yang berada di jaringan dan organ sehingga IL-1 tidak dapat berikatan dengan reseptor Il-1 di jaringan dan organ. Dalam kata lain menghambat aktivitas alami dari IL-1 secara menyeluruh.

Indikasi

IL-1 reseptor antagonis diindikasikan untuk meregulasi tanda dan gejala dari rheumatoid arthritis, gout yang berat dan sepsis yang berat.Kontraindikasi

1. Hipersensitive terhadap IL-1

2. Pada pasien dengan keganasan 3. Pasien dengan neutrophilia

4. Gangguan ginjal berat

5. Pasien dengan TB aktif

6. Pasien yang telah diimunisasi virus hidup dalam waktu dekat

7. Ibu yang sedang menyusui

Pemberian IL-1 reseptor antagonis perlu diperhatikan atau diwaspadai pada pasien-pasien sebagai berikut :

1. Pasien geriatric (diatas 65 tahun)

2. Pasien yang memiliki riwayat asma

3. Pasien hamil

4. Gangguan fungsi ginjal ringan

Efek Samping

1. Gastrointestinal

Mual (8%), diare (7%), abdominal (5%)

2. Alergi

Reaksi anafilaksis (jarang), skin rash

3. Respirasi

ISPA (13%), sinusitis (7%), flu-like sindrom (6%), pneumonia dan tuberculosis paru (jarang)

4. Kulit

Ekimosis, mikosis, SLE, urticarial, melanoma 5. Hematologi

Menurunkan jumlah neutrophil, menurunkan jumlah eosinophil, menurunkan jumlah platelet, limfoma maligna

6. Musculoskeletal

Arthritic symptoms, bone infection

7. Nyeri

Timbul pada 70% pasien. Biasanya timbul pada 4 minggu pertama dan menghilang dalam 1 sampai 2 minggu setelahnya.

Dosis dan Pemberian

Dosis 100mg diberikan secara subkutan satu kali sehari. Durasi pemberian selama 24 minggu sampai 48 minggu.