ikterus neonatorum

download ikterus neonatorum

of 14

description

ikterus neonatorum

Transcript of ikterus neonatorum

Ikterus neonatorum

Ikterus neonatorumFernia stevani10.2009.127C -8

Anamnesis AutoanamnesisAlloanamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan fisikKulit dan mukosa yg ikterikSkelera & mukosa di bawah lidah berwarna kuninghepatomegali, nyeri saat perabaanSering limfadenopati dan pembesaran limfePemeriksaan penunjangPemeriksaan golongan darah ibu saat kehamilan dan bayi saat kelahiran. Bila ibu punya golongan darah O dianjurkan menyimpan darah tali pusat Kadar bilirubin serum total diperlukan bila ditemukan ikterus pada 24 jam pertama kelahiran

Diagnosis

Working diagnosis (WD)Ikterus neonatorum karena rhesus isoimunisasiDiagnosis (lanjutan)Diferential diagnosis (DD)Ikterus neonatal persistenmenetap melebihi minggu kedua Hepatitis Bjarang terjadi pada anak-anak EropaSering terjadi pada negara berkembangKernikterussindroma neurologic akibat penimbunan bilirubin tak-terkonyugasi dalam sel-sel otaktimbul pada bayi yang menderita penyakit eritroblastosis fetalis

Etiologi Ikterus disebabkan oleh perbedaan RhKadar Biluirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% padaneonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan.

EpidemiologiBayi cukup bulan 60%Bayi kurang bulan 80%Kulit putih 15%Kulit hitam 5%Asia jarang terjadi ( bisa terjadi bila adanya perkawinan campuran ) Gejala klinis ciri bayi kuning yang patut diwaspadai:Terlihat kuning pada bagian putih bola mata si bayi.Bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna kekuning-kuningan.Tidak aktif, cenderung lebih banyak tidur, suhu tubuh tidak stabil (naik-turun), dan malas menyusu.Urin berwarna gelap (coklat tua seperti air teh)Bila kuning timbul dan terlihat dalam waktu kurang dari 24 jam setelah bayi lahir.Tubuh menguning berkepanjangan lebih dari satu minggu.Fesesnya tidak kuning, melainkan pucat (putih kecoklatan seperti dempul)

Patofisiologi ibu tidak memiliki antigen seperti yang terdapat pada eritrosit janin, maka ibu akan distimulasi untuk membentuk imun antibodi. Hemolisis yang berat biasanya terjadi oleh adanya sensitisasi maternal sebelumnya.

Patofisiologi (lanjutan)Bayi Rhesus positif dari ibu Rhesus negatif tidak selamanya menunjukkan gejala klinik pada waktu lahir, tetapi dapat terlihat ikterus pada hari pertama kemudian makin lama makin berat ikterusnya, aisertai dengan anemia yang makin lama makin berat pula. Bila mana sebelum kelahiran terdapat hemolisis yang berat maka bayi dapat lahir dengan oedema umum disertai ikterus dan pembesaran hepar dan lien ( hydropsfoetalis)

Penatalaksanaan Fototerapi meletakkan bayi yang hanya mengenakan popok (untuk menutupi daerah genital) dan matanya ditutup di bawah lampu yang memancarkan spektrum cahaya hijau-biru dengan panjang gelombang 450-460 nmbilirubin dikonversi menjadi senyawa yang larut air untuk kemudian diekskresinon-invasiv (tidak merusak), efektif, relative tidak mahal, dan mudah dilaksanakanTranfusi tukar dilakukan segera setelah lahirmenggantikan eritrosit bayimenurunkan kecepatan peningkatan kadar bilirubintukar harus berumur > menurunkan kadar bilirubin secara tidak langsung dalam serum bayi.Coloistrin- bilirubin lewat urin siklus entrohepatika

KomplikasiPenyakit berat: kematian intrauterine akibat hidropsfetalis.Penyakit sedang: bayi lahir dengan anemia berat dan ikterus dapat menunjukkan tanda-tanda pucat, takikardia, edema dan hepatosplenomegali. Jika kadar bilirubin tak terkonjugasi melebihi 250mikromol/l, deposisi pigmen empedu pada ganglia basalis dapat menyebabkan kernikterus, dan kemungkinan disertai defisiensi mental, ketulian dan epilepsi.Penyakit ringan: anemia ringan dengan atau tanpa ikterus.Prognosis Tanpa komplikasi, prognosis baik.Dengan komplikasi, prognosis kurang baik