Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

31
Makalah Pentingnya Iklim Komunikasi dalam Organisasi Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dosen Pembimbing : Disusun Oleh : Nama : Susetya Nugroho NPP : 23 . 0954 Kelas: MP / C6

description

tgspcrmumumu

Transcript of Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Page 1: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Makalah Pentingnya Iklim

Komunikasi dalam Organisasi

Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh :

Nama : Susetya Nugroho

NPP : 23 . 0954

Kelas : MP / C6

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI ( IPDN )

JATINANGOR , JAWA BARAT

TAHUN 2013

Page 2: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

DAFTAR ISI

1. Halaman Judul....................................................................................i

2. Daftar Isi............................................................................................. ii

3. Kata Pengantar...................................................................................iii

4. Bab I, Pendahuluan

1.1. Latar Belakang...........................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................1

1.3. Tujuan.........................................................................................1

5. Bab II, Pembahasan

2.1. Konsep Komunikasi dan Organisasi..........................................2

2.2. Konsep Iklim Komunikasi...........................................................7

2.3. Pentingnya Iklim Komunikasi dalam Organisasi........................12

6. Bab III, Penutup

3.1. Kesimpulan.................................................................................14

3.2. Saran..........................................................................................14

7. Daftar Pustaka....................................................................................15

Page 3: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya atas selesainya Makalah

Pentingnya Iklim Komunikasi dalam Organisasi ini. Makalah ini ditulis

untuk menyelesaikan tugas dan juga agar para pembaca dapat

mempelajari tentang Komunikasi, Organisasi, dan Iklim Komunikasi dalam

Organisasi.

Makalah ini kami persembahkan kepada :

1.

2. Serta teman – teman yang telah mendukung terselesaikannya

makalah ini.

Walaupun dalam penyusunan Makalah ini sudah berusaha maksimal,

namun kami menyadari Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak

kekurangan. Maka kritik, saran, petunjuk, pengarahan, dan bimbingan dari

berbagai pihak sangat kami harapkan.

Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan mendapat Ridho

dari Allah SWT. Amin

Jatinangor, September 2013

Penyusun

Page 4: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua manusia yang ada tidak bisa lepas dari kehidupan

berkelompok atau berorganisasi karena manusia tidak dapat hidup

sendiri-sendiri, Hal itu diciptakan oleh Tuhan agar manusia saling

berinteraksi dan bekerjasama dalam sebuah organisasi yang

notabene membutuhkan komunikasi, baik komunikasi verbal

maupun non-verbal, lisan maupun tertulis.

Persaudaraan dalam pengertian umum adalah terjalinnya

suatu hubungan timbal-balik antara individu yang satu dengan

lainnya yang terikat oleh rasa kebersamaan; saling sayang

menyayangi, kasih mengasihi, saling memberi dan menerima (take

dan give). Dalam komunikasi, jika ada rasa persaudaraan dalam

iklim komunikasi maka rasa kebersamaan antar anggota organisasi

semakin erat sehingga tujuan dalam organisasi dapat terwujud

sesuai dengan harapan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Konsep Iklim Komunikasi?

2. Apakah Tujuan organisasi itu?

3. Bagaimana menciptakan keterbukaan antar anggota

organisasi?

4. Mengapa Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong anggota

organisasi berkomunikasi secara terbuka?

Page 5: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

1.3 Tujuan

Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar pembaca dapat

mengetahui tentang:

1. Konsep Iklim Komunikasi

2. Tujuan organisasi

3. Cara menciptakan keterbukaan antar anggota organisasi

4. Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong keterbukaan

berkomunikasi

Page 6: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Iklim Komunikasi

IKLIM adalah sebuah kiasan yang menggambarkan suasana dan apa

yang dirasakan nyata dalam diri dari orang-orang yang berhubungan

dengan organisasi sehingga memungkinkan orang bereaksi dengan

bermacam-macam cara terhadap organisasi melalui proses komunikasi.

Iklim komunikasi adalah bagaimana suatu proses penyampaian

pesan yang melibatkan unsur – unsur komunikasi bisa berjalan dan

menimbulkan suatu feed back dan adanya presepsi.

Pengertian Iklim Komunikasi Organisasi menurut para ahli :

1. Dennis mengemukakan, “Iklim komunikasi organisasi sebagai

kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai

lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi

anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan

dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi.”

2. Hillreiger dan Slocum mengatakan Iklim Komunikasi

Organisasi adalah suatu set atribut organisasi, yang

menyebabkan bagaimana berjalannya subsistem organisasi

terhadap anggota dan lingkungannya.

3. Pace dan Faules, iklim komunikasi merupakan gabungan dari

persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku

manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya,

harapan-harapan, konflik-konflik antarpersona dan

kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi.

Page 7: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

4. Payne dan Pugh (1976) mendifinisikan iklim organisasi

sebagi suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan

dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan prasaan

anggota terhadap suatu sistem sosial.

5. Redding, iklim komunikasi organisasi sebagai fungsi kegiatan

yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada

anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai

mereka dan member mereka kebebasan dalam mengambil

resiko, mendorong mereka dan memberikan mereka

tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka,

menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang

organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta

memperoleh informasi yang dapat dan terus terang dsri

anggota organisasi serta aktif member penyuluhan kepada

para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat

bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-

keputusan organisasi dan menaruh perhatian pada pekerjaan

yang bermutu tinggi dan member tantangan.

6. Tagiuri, Iklim Komunikasi Organisasi adalah kualitas yang

relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami

oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku

mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set

karakteristik tertentu dari lingkungan.

7. Zelko dan Dance (1975) juga memberikan definisi, “Ilmu

komunikasi organisasi adalah yaitu sistem independen yang

meliputi komunikasi internal dan komunikasi eksternal di

dalam organisasi.”

Iklim komunikasi penting karena mengaitkan konteks organisasi

dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan

anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota

organisasi.

Page 8: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Iklim komunikasi memberi pedoman bagi keputusan dan

perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota

organisasi. Untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif,

mengikatkan diri mereka dengan organisasi. Iklim komunikasi dapat

menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam

produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha

anggota organisasi.

Iklim komunikasi mempengaruhi cara hidup kita : kepada siapa

kita bicara,siapa yang kita sukai, bagaimana perkembangan kita,

apa yang ingin kita capai.

A. JARINGAN KOMUNIKASI

1) Opinion leader (pemimpin pendapat atau pemuka pendapat)

Adalah pimpinan informal dalam organisasi mereka

merupakan orang-orang yang mengikuti persoalan dan

dipercaya orang-orang lainnya untuk mengetahui apa yang

sebenarnya terjadi. Mereka melakukan fungsi kunci

komunikasi dengan mempengaruhi pembentukan pendapat

dan perubahan sikap.

2) Gate keepers (penjaga gawang) adalah individu yang

mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi.

Mereka berada diantara anggota organisasi. Gate keepers

dapat menolong anggota penting dari organisasi seperti

pimpinan, menghindarkan informasi yang terlampau banyak

dengan jalan hanya memberikan informasi yang terlampau

banyak dengan jalan memberikan informasi yang penting-

penting saja bagi mereka

3) Cosmopolites (kosmopolit) adalah individu yang

menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Mereka

ini mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada

Page 9: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

dlm lingkungan dan memberikan informasi mengenai

organisasi.

4) Bridge adalah anggota kelompok atau klik dalam suatu

organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan

anggota kelompok lainnya. Individu saling memberi informasi

diantara kelompok dan mengkoordinasi kelompok.

5) Liaison (penghubung) adalah sama peranannya dengan

bridge (jembatan) tetapi individu itu sendiri bukanlah anggota

dari satu kelompok dengan kelompok lainnya.

6) Isolate (penyendiri ) adalah anggota organisasi yang

mempunyai kontak minimal dengan orang lain dalam

organisasi. Orang-orang ini menyembunyikan diri atau

diasingkan oleh teman-temannya.

B. POLA DAN PROSES KOMUNIKASI

Organisasi jelas memerlukan informasi.

Fase ekstensif: terjadi perkembangan cepat informasi

secara kuantitatif.

Fase intensif: perkembangan cepat secara kualitatif.

Proses komunikasi:

Pengirim

Sarana Pengiriman Berita

Penerima Berita.

Dengan Komunikasi diharapkan agar orang lain melakukan

kegiatan seperti apa yang dikehendaki. Dengan Komunikasi

diharapkan pula segala ketidak pastian menjadi pasti.

Macam-macam tujuan komunikasi:

Page 10: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

1) Komunikasi untuk kegiatan yang tak diprogram.

2) Komunikasi memulai dan menciptakan program; usaha

menyesuaikan dan mengkoordinasikan program.

3) Komunikasi yg memberikan data penerapan strategi.

4) Komunikasi untuk menimbulkan program dan komunikasi

untuk memotivasi orang melaksanakan program.

5) Komunikasi yg memberikan info ttg hasil kegiatan dan

informasi umpan balik utk pengawasan.

C. SALURAN KOMUNIKASI FORMAL

1) Aliran Vertikal

Aliran komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi

yg meliputi aliran informasi ke bawah maupun ke atas yg

terjadi antara Atasan dan bawahan dalam organisasi.

a) Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja

(spesifik).

b) Untuk memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan

harus dilaksanakan.

c) Untuk memberikan informasi tentang prosedur dan

praktek-praktek organisasional.

d) Untuk menyajikan informasi mengenai aspek ideologi

dalam membantu organisasi menanamkan pengertian

tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Bentuk:

Rantai perintah

Plakat dan papan pengumuman

Majalah perusahaan

Page 11: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Surat pada karyawan

Buku petunjuk karyawan

Kotak informasi

Sistem pengeras suara

Secarik kertas tanda terima gaji

Laporan tahunan

Pertemuan kelompok

Serikat pekerja

Gerakan informasi ke atas (upward). Tingkatan-

tingkatan hirarki organisasional paling sering berbentuk

umpan balik pelaksanaan kerja dan dihubungkan dengan

fungsi pengawasan.

Bentuk:

Kontak tatap muka

Pertemuan kelompok

Prosedur pengaduan

Surat usulan

Pemberian saran

Wawancara

Kebijaksanaan pintu terbuka

Serikat sekerja

2) Aliran horizontal

Page 12: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Mencakup seluruh penyampaian informasi yang mengalir

secara lateral dalam suatu organisasi. Transmisi ini dapat

dikelompokkan:

Diantara para karyawan dalam kelompok kerja yang

sama.

Diantara kelompok-kelompok yang mempunyai

kedudukan (status) sederajat atau antar departemen.

3) Aliran diagonal, Mencakup seluruh transmisi info yang

memotong silang rantai perintah organisasi.

D. HAMBATAN- HAMBATAN KOMUNIKASI

Komunikasi tidak efektif disebabkan berbagai hambatan

manusiawi dan teknis :

1) Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi.

Persepsi selektif, akan menolak atau salah mengartikan

informasi yang tidak sesuai dengan anggapan-anggapan

atau harapan-harapan yang secara emosional dibentuk

sebelumnya.

Perbedaan individu dalam ketrampilan komunikasi.

2) Hambatan antar pribadi

Kepercayaan:karakter pokok komunikasi adalah

kepercayaan.

Kredibilitas; kejujuran, keahlian, kemampuan,

dinamisme, antuasiame

Page 13: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Kesamaan pengirim-penerima

3) Hambatan organisasional

Status: Pada umumnya orang-orang lebih senang

mengarahkan komunikasinya mereka ke individu-

individu yang statusnya lebih tinggi.

Orang-orang dengan status tinggi pada umumnya lebih

banyak berkomunikasi Satu dengan yang lain yang

berstatus lebih rendah.

Orang denga status lebih tinggi pada umumnya lebih

mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang

berstatus lebih rendah.

E. MEMBANGUN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG

KONDUSIF

1. Openness, Keterbukaan komunikasi

2. Sistem dan prosedure yang jelas, terbuka dan aspiratif.

3. Personal excellent (hati yang bersih, jauh dari penyakit

4. Organizational governance

5. Keteladanan diri (pemimpin dan anggota)

2.2 Tujuan Organisasi

Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau

tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan

datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam

organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan untuk

Page 14: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

mendesain ataupun me-manage organisasinya dengan matang

agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, demi

berjalan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa

prinsip organisasi (Jati:2000), seperti berikut:

Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi

berfungsi untuk: pedoman ke arah mana organisasi akan di

bawa, landasan bagi organisasi tersebut, menentukan macam

aktifitas yang akan dilakukan, menentukan program, prosedur

dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi,

simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme.

Pembagian tugas dan pekerjaan (Job Discription).

Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu

dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya

pertanggung jawaban.

Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.

Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporal dari

prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan adalah

prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip kolektif-kolegial,

yaitu prinsip kebersamaan, mau mendengarkan dan

menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh komponen

organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.

Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring

terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan

sebutan oposisi.

Setiap orang merasakan perlunya hidup berkelompok dan

berorganisasi, karena

Sifat manusia itu sebagai makhluk sosial

Selalu membutuhkan orang lain

Page 15: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

Membutuhkan dan mendambakan kehidupan bersama

(gregariousness).

Tujuan kehidupan berorganisasi terwujud apa bila komunikasi

organisasi efektif, karena melibatkan orang-orang lain yang

beragam kepentingan.

2.3 Cara menciptakan keterbukaan antar anggota organisasi

Organisasi dapat berkembang ketika setiap anggotanya

memiliki sikap terbuka antar satu sama lain. Keterbukaan antar

anggota organisasi dapat membantu dalam memecahkan masalah-

masalah pada organisasi tersebut. Iklim komunikasi yang penuh

persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi

secara terbuka, rileks dan ramah-tamah dengan anggota yang lain.

Sedangkan iklim yang negative menjadikan anggota tidak berani

berkomunikasi secara terbuka. Iklim dapat ditandai dengan

gabungan-gabungan yang berberda dari pengaruh komunikasi,

seperti perasaan acuh tak acuh, keikutsertaan, bermusuhan,

bertahan, pemikiran positif dan negative beberapa hal tersebut

memberikan pengaruh terhadap iklim komunikasi. Iklim komunikasi

yang positive tentunya membantu para anggota untuk terbuka satu

sama lainnya dalam menyampaikan segala masalah baik itu

menyangkut masalah organsisai, atau pribadi. Sebaliknya iklim

negative akan membuat ketidaknyamanan para anggota organisasi

untuk saling terbuka dalam menyampaikan masalah organisasi

atau masalah pribadi.

Watak anggota organisasi yang berbeda-beda tentunya

mempengaruhi komunikasi dalam organiasi tersebut. Orang yang

cenderung verbal dia akan mengutarakan segala masalahnya

terhadap rekan kerja atau anggota organisasi, sebaliknya orang

Page 16: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

yang nonverbal, dia tidak mudah untuk menyampaikan masalahnya

baik masalah organisasi atau masalah pribadinya, maka sikap

saling pengertian antar anggota sangat diperlukan, dimana anggota

yang condong berkomunikasi verbal lebih aktif dalam

mengkomunikasikan masalahnya dan melakukan pendekatan

secara pribadi kepada anggota yang berkomunikasi secara

nonverbal tanpa harus menunggu orang tersebut mengutarakan

masalahnya.

2.4 Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi

yang Terbuka

Iklim Komunikasi persaudaraan adalah suatu proses

penyampaian pesan yang melibatkan unsur – unsur komunikasi

yang berjalan dan menimbulkan suatu feed back dan adanya

presepsi karena dalam proses penyampaian pesan tersebut

terdapat suasana persaudaraan yang menyenangkan.

Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong

para anggota organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka,

rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim

komunikasi yang negatif menjadikan anggota tidak berani

berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan. (Arni,

2004: p.84). Jadi, iklim komunikasi memainkan peranan sentral

dalam mendorong anggota organisasi untuk mencurahkan usaha

kepada pekerjaan mereka dalam organisasi. (Pace dan Faules,

2002: p. 155)

Iklim Komunikasi yang penuh persaudaraan dapat mendorong

para anggota untuk berkomunikasi secara terbuka karena para

anggota organisasi merasa nyaman dengan suasana yang ada. Hal

Page 17: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

itu disebabkan karena adanya rasa kepercayaan dan saling merasa

nyaman antar anggota organisasi. Perilaku anggota organisasi

yang memiliki komitmen kuat terhadap organisasi, hubungan yang

harmonis diantara setiap anggota organisasi, motivasi dan etos

kerja yang tinggi. Sehingga dengan iklim organisasi yang penuh

rasa persaudaraan maka pencapaian tujuan organisasi akan

berjalan dengan baik.

Dengan adanya komunikasi yang terbuka antar anggota

organisasi, tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terwujud

secara efektif.

Iklim komunikasi organisasi yang penuh persaudaraan tidak

langsung terbentuk begitu saja, tapi memerlukan suatu bentukan.

Faktor bentukan sebagai berikut :

a. Melalui pengalaman budaya. Iklim fisik ( suatu daerah )

mempengaruhi cara hidup kita. Budaya adalah faktor

penghantar dalam iklim komunikasi organisasi. Contohnya

seseorang yang hidup di pedesaan dengan kultur budaya

gotong royong dan rasa persaudaraan yang tinggi adalah faktor

bentukan yang akan membentuk pola hidup kita.

b. Melalui praktik organisasi yang secara nyata tampak pada

aktifitas dan pengelolaan organisasi. Dalam pengelolaan

organisasi yang pada dasarnya memiliki rasa persaudaraan

yang kental maka akan mempengaruhi semua aktifitas dan

pengelolaan sebuah organisasi.

c. Hasil interaksi antara sifat – sifat organisasi dan presepsi

individu begitu pula sifat / karakter dan interaksi individu

organisasi secara keseluruhan. Tergantung pimpinan,

berkembang atau tidaknya suatu organisai dimulai dari diri

sendiri dan faktor pemimpin yang sangat dominan. Pimpinan

yang cenderung otoriter dan tidak melaksanakan asas

Page 18: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

demokrasi dalam organisasinya akan membentuk budaya atau

iklim organisasi yang kaku, begitu pula sebaliknya. Pemimpin

yang dalam kepemimpinannya sangat demokratis dan dekat

dengan anggota organisasi yang lain akan menciptakan iklim

organisasi yang penuh rasa persaudaraan. Contohnya

memberikan faktor penunjang sebagai referensi untuk

pemimpin.

Dengan demikian membangun iklim komunikasi organisasi pada

hakikatnya adalah:

Sekumpulan karakteristik yang menjelaskan tentang

organisasi. Karakteristik setiap organisasi akan berbeda

karena kadar dari setiap karakteristik yang dimiliki organisasi

berbeda satu dengan lainnya.

Suasana internal dalam organisasi yang dirasakan oleh

setiap individu yang bekerja dalam organisasi tersebut. Bila

iklim organisasi kondusif, maka kinerja karyawan akan

meningkat.

Konsep yang dinamis karena iklim organisasi akan

berlangsung untuk jangka waktu tertentu.

Page 19: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia membutuhkan Komunikasi organisasi untuk

menghasilkan suatu pemahaman, kesatuan pengalaman, dan satu

pengertian dalam mencapai tujuan. Kesatuan pengalaman tersebut

membentuk suatu iklim komunikasi yang merupakan persepsi-

persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang terjadi dengan pesan

yang terjadi dalam organisasi. Pentingnya iklim komunikasi dalam

organisasi adalah menjembatani praktek pengelolaan sumber daya

manusia dengan produktivitas.

Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong

para anggota organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka,

rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim

komunikasi yang negatif menjadikan anggota tidak berani

berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan. Jadi,

iklim komunikasi memainkan peranan sentral dalam mendorong

anggota organisasi untuk mencurahkan usaha kepada pekerjaan

mereka dalam organisasi.

3.2 Saran

Rasa persaudaraan antara anggota organisasi harus

ditingkatkan karena dalam satu organisasi ibarat satu keluarga, jika

antar anggotanya saling terbuka dan saling percaya maka tujuan

organisasi dapat dicapai secara efisien.

Page 20: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi yang terbuka

DAFTAR PUSTAKA

, 2009, Iklim Komunikasi dalam Organisasi, http://jurnal-

sdm.blogspot.com/2009/07/iklim-komunikasi-dalam-organisasi.html.

Diakses pada tanggal 27 September 2013.

, 2013, Efektivitas Komunikasi,

http://ibugurusejati.blogspot.com/2013/01/efektivitas-

komunikasi.html Diakses pada tanggal 27 September 2013.

Apriyanto, 2013, Iklim Komunikasi Organisasi,

http://epthealwayz.blogspot.com/2013/01/iklim-komunikasi-

organisasi_14.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB,

2011, Komunikasi Organisasi, dalam slide Pembelajaran.

Kriyantono. Rachmat. 2006. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Mita Febriningtyas, 2011, Membangun Iklim Komunikasi Organisasi,

http://mfebriningtyas.blogspot.com/2011/10/membangun-iklim-

komunikasi-organisasi.html . Diakses pada tanggal 27 Setpember

2013.

Mulyana. Dedi. 2009. Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Permatasari, 2012, Tujuan Organisasi,

http://permatasar.blogspot.com/2012/10/tujuan-organisasi.html

Diakses pada tanggal 27 September 2013.