Ikan Protein Concentrate, Tepung Ikan, hidrolisat Ikan

Description:

Ikan Konsentrat Protein dapat dibuat dari semua jenis limbah ikan atau perikanan. Hal ini dibuat dari ikan dengan mengekstraksi keluar minyak, penyaringan atau menetap keluar tulang dan pengeringan, sehingga produk yang dihasilkan (Ikan Konsentrat Protein) lebih tinggi protein * 85% sampai 95%) dan lebih rendah kadar abu dibandingkan tepung ikan. Hidrolisat ikan ini mirip dengan Konsentrat Protein Ikan, kecuali bahwa minyak dan air belum dihapus. Protein ikan terkadang enzimatik dihidrolisis, menggunakan kombinasi enzim dan asam, sehingga tulang dapat lebih mudah dihilangkan. Ukuran partikel dari Konsentrat Protein Ikan lebih kecil dari tepung ikan dan lebih seragam dalam warna dan tekstur. Lakukan untuk biaya pemrosesan yang terkait dengan memproduksi produk ini lebih mahal daripada makan ikan dan biasanya hanya digunakan dalam aplikasi manusia atau untuk aplikasi yang sangat khusus terutama dalam replacers susu. Sejak kandungan minyaknya rendah masalah rasa amis yang terjadi di bagian dimakan kurang.

Pakan Penanganan dan Karakteristik:

Kualitas sumber bahan yang digunakan untuk mempersiapkan Konsentrat Protein Ikan akan mempengaruhi kualitas bahan yang dihasilkan, jika telah dibuat dari bahan yang telah membusuk, maka histamin, dimethyamine dan tingkat trimetilamina dalam produk jadi bisa tinggi. Tingginya kadar histamines di tepung ikan telah diduga menyebabkan erosi gizzard dan muntah hitam unggas yang telah diberi makan. Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk menyiapkan Konsentrat Protein Ikan (3) (Agris 88-082.840) (Orejana, 1987). Variasi telah ditemukan antara Protein Ikan Konsentrat (11) (CAB 761.445.509) (Pronczuk, 1976). Tingkat menghidrolisis enzimatik dapat bervariasi antara batch ketika asam tidak ada yang ditambahkan (43,7% menjadi 61%) dan ketika asam yang digunakan (54,0% menjadi 67,9%) (2) (Agris 97-166.752) penulis. Ini adalah sumber yang sangat baik dari asam amino yang sangat mudah dicerna, tetapi biaya yang biasanya membatasi penggunaannya. Jika tersedia pada harga yang sebanding dengan sumber protein tambahan, dapat digunakan untuk menggantikan sumber protein lainnya. Residu minyak ikan dalam Konsentrat Protein Ikan dapat menyebabkan rasa amis untuk mengembangkan beberapa aplikasi pada hewan monogastrik.

Perhatian:

Setiap minyak ikan sisa yang tersisa di makan dapat menyebabkan rasa amis berkembang dalam daging dan telur yang dihasilkan oleh hewan monogastrik.

Feeding Eksperimen:

Ikan Konsentrat Protein terutama yang telah digunakan dalam aplikasi makanan khusus dengan hewan monogastrik, seperti, di replacers susu atau feed starter. Penelitian dengan hewan ruminansia hanya telah dilakukan untuk aplikasi di pra-ruminansia binatang. Ini baik telah

ditemukan untuk meningkatkan kinerja ketika mengganti protein susu dalam pengganti susu (1) (Agris 83-867.528) (Su, 1982) atau tidak ada perbedaan dalam kinerja diamati (4) (CAB N199085) (Su, 1982) ( 16) (Agris 93-102.323) (Abarzua, 1992). Penerimaan Carcass ditingkatkan ketika Protein Ikan Konsentrat tepung ikan diganti bila diberikan pada anak sapi (8) (CAB 731.410.988) (Gorrill, 1975). Protein Ikan beberapa Konsentrat dievaluasi menggunakan broiler, yang dibuat dari: 1) hake (Pacific Whiting), 2) dover sole dan coklat batu, 4) Atlantic cod dan kinerja yang sama diamati (15) (CAB N697131) (Wu, 1984 ). Ia juga telah makan sebesar 3,5% sampai 5% dalam diet pemula / merayap babi sebagai sumber protein hanya tambahan tanpa mengurangi kinerja (5) (CAB N199093) (DeBoer, 1988). Ikan Konsentrat Protein terbukti memiliki Rasio Protein Efisiensi yang lebih tinggi dan keuntungan lebih baik pada tikus dibandingkan dengan kasein (6) (CAB 9414004968) (Atia, 1992). Dalam uji coba yang berlangsung lima generasi Ikan Konsentrat Protein dibandingkan dengan kasein dalam percobaan dengan tikus makan (9) (CAB 731.411.403) (Newberne, 1973) dan tikus (10) (CAB 731.411.863) (Newberne, 1973), dengan tidak ada perbedaan sedang diamati. Itu ditemukan lebih efisien daripada kasein ketika dievaluasi di trout (14) (CAB 821.448.966) (Kellems, 1982).

Gizi Karakteristik:

Sebagai% dari bahan kering

DM CP CF Abu EEKira-kira

P Ref

Protein ikan

berkonsentrasi,

Amerika Serikat - 85.0 0.5 9.0 - 3.0 1.5 -(1) (Agris 83-867.528) (Su, 1982)Spry-keringikanhydrolizate 97.7 63.4 - 1.8 32.6 - - -(12) (CAB 771.452.443) (Yanez, 1976)Protein ikanberkonsentrasi,Afrika Selatan 95.4 87.5 - 11.5 0.2 2.00 2.00 135Pollack Ikan Proteinberkonsentrasi, Sarden 91.6 - 3.7 0.2 - - - -(13) (CAB 801.408.600) (Iwaya, 1979)Protein ikanmemusatkan 96.2 - 2.7 0.1 - - - -(13) (CAB 801.408.600) (Iwaya, 1979)Protein ikan

berkonsentrasi, Swedia 91.9 80.0 - 11.6 0.3 3.50 2.50 -Komposisi asam amino sebagai% dari protein kasar

Ref 29

Arg Cys Gly -Nya Ils Leu LysBertemu

Phe Thr Coba Tyr Val

6.4 1.0 5.6 2.5 5.5 8.5 9.0 3.7 4.7 5.1 1.5 3.9 6.1Protein ikan Konsentrat dibuat dari spesies ikan berikut:

CP,%Bluegill (Leponis macrochirus)

(7) (CAB-741.423.110) (Hoskins, 1974)

80.2

Shad (Dorosoma petenensi)

(7) (CAB-741.423.110) (Hoskins, 1974)

70.7

Spade ikan (Chaetodipterus faber)

(7) (CAB-7414231100) (Hoskins, 1974)

81.0

Croaker (micropoogon undulatus)

(7) (CAB-7414231100) (Hoskins, 1974)

88.0

Rentang kandungan mineral Konsentrat Protein Ikan____________________________% _______________________________

Kira-kira P Mg K Fe Na

3.6-5.12.3-2.9 0.1-0.2 0.3-0.7 0.03-0.44 0.18-0.22

______mug / g________Mn Zn

32-129 62-192

(7) (CAB-7414231100) (Hoskins, 1974)Tersedia konten lisin semprot-kering hidrolisat (dibuat dari hake (Merluccius Gayi)) ditemukan 8,9% pada Konsentrat Protein Ikan (12) (CAB-771.452.443) (Yanez, 1976).

Referensi

PEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN MANYUNG (Arius thalassinus), IKAN NILA(Oreochromis niloticus) DAN IKAN SWANGI (Priacanthus tayenus) DALAM PENGOLAHAN BUBUR INSTAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1) Proses penbuatan konsentrat protein ikan telah sesuai dengan metode yang digunakan dan mutu konsentrat protein yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis, bentuk bahan dan jenis pelarut yang digunakan untuk ektraksi

2) Kadar protein untuk konsentrat protein ikan yang paling tertinggi adalah ikan swangi (81,47%), kadar lemak terendah ikan Nila (0,14%), air terendah ikan Manyung (9,12%) dan kadar abu paling tertinggi ikan Manyung (6,41%).

3) Untuk sifat fungsional konsentrat protein ikan daya emulsi yang tertinggi adalah KPI swangi (6,3%), kelarutan yang tertinggi KPI Manyung (37,2%), viskositas yang tertinggi KPI Manyung (3,45%),sedangkan untuk nilai kapasitas rehidrasi mempunyai nilai rata- rata yang sama untuk semua jenis ikan.

4) Penambahan konsentrat protein ikan pada pengolahan bubur instan memberikan pengaruh yang nyata terhadap bau (aroma) dimana nilai Chi-square 41,58 ≥ chi- tabel 5,99 (α=0,05) dan tekstur dimana nilai Chi-square 35,31≥ chi-tabel 5,99 (α=0,05) dari bubur instan.

5) Untuk bubur instan terpilih yaitu bubur instan dengan menggunakan Konsentrat protein ikan yang berbahan baku ikan Swangi dengan kandungan nilai protein 27,74%, lemak 2,41%, air 5,6% dan abu 2,8% dan kabohidrat 61,41%. Sedangkan nilai TPC yang diperoleh adalah 4,5x103 koloni/gram.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis menyarankan bahwa :

1) Memberikan tahapan pemanasan yang rendah pada proses pengolahan bubur instan.

2) Adonan bubur pada saat pengeringan menggunakan pengering drum dryer dengan perbandingan air 1:2 agar adonan yang dihasilkan tidak terlalu cair,

3) Perlu dilakukan uji terhadap kandungan alkohol yang terdapat dalam produk maupun konsentrat protein ikan.

Diposkan oleh Neil Edwin di 07:58