III. METODE PENELITIANdigilib.unila.ac.id/14755/12/BAB III.pdf · 3) Pelaksanaan tes simulasi EPT...
Transcript of III. METODE PENELITIANdigilib.unila.ac.id/14755/12/BAB III.pdf · 3) Pelaksanaan tes simulasi EPT...
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah pada
semester genap tahun ajaran 2010-2011 sampai dengan semester ganjil tahun
ajaran 2011-2012.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam mengembangkan sistem ini yaitu 1 unit notebook
dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut:
1. Processor Intel® Core™2 Duo @ 2.00 GHz
2. HDD 250 GB
3. RAM 4 GB
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu:
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2. Xampp-win32-1.7.4-VC6
3. Macromedia Dreamweaver
24
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah kumpulan contoh soal TOEFL® Paper-Based Test, beberapa sample
data mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung, dan berbagai
literatur mengenai fuzzy set.
C. Tahapan Penelitian
Penelitian mengenai Penerapan Fuzzy Set untuk Pengkategorian Soal pada
Sistem Simulasi English Proficiency Test (EPT) Berbasis Web ini melalui
beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang digunakan pada penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Alur kerja penelitian
Menentukan rumusan masalah dan
batasan masalah
Study literatur (fuzzy set, EPT,
metode waterfall, UML, black-box
testing, PHP dan MySQL)
Mengembangkan sistem dengan
menggunakan metode waterfall
Kesimpulan
25
Pada tahap awal yang dilakukan yaitu mencari rumusan masalah dan batasan
masalah. Rumusan masalah digunakan untuk memfokuskan permasalahan apa
yang akan dibahas dalam penelitian, dan disesuaikan dengan batasan-batasan
masalah yang telah ditentukan. Rumusan dan batasan masalah pada penelitian
ini telah diuraikan pada bab I.
Tahapan kedua yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu study literatur. Pada
tahapan ini dilakukan pengumpulan materi-materi dan informasi pembelajaran
baik dari buku-buku, jurnal, maupun internet. Materi yang dikumpulkan
berkaitan dengan tentang fuzzy set, English Proficiency Test (EPT), metode
waterfall, UML, black-box testing, PHP, MySQL, serta data-data pendukung
yang berkaitan dengan sistem. Data-data pendukung tersebut yaitu berupa
contoh soal TOEFL(R) Paper-Based Test (PBT) dan data mahasiswa.
Tahapan yang ketiga dari penelitian ini yaitu pengembangan sistem dengan
menggunakan metode waterfall. Penarikan kesimpulan baru dapat dilakukan
setelah tahap pengembangan sistem dengan metode waterfall selesai
dilakukan.
1. Analisis Kebutuhan (Requirements Definition)
Tahapan analisis kebutuhan bisa disebut juga sebagai dasar dari proses
pengembangan sistem, yang dilakukan pada tahap ini adalah mencari dan
mengumpulkan semua kebutuhan baik user maupun sistem, kemudian
mendefinisikan dan menganalisis semua kebutuhan yang akan dipenuhi
26
oleh sistem yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini akan dilakukan
pengkategorian soal dengan menerapkan fuzzy set, dimana soal yang akan
dikategorikan adalah soal-soal yang telah dikerjakan oleh para peserta
simulasi EPT berbasis web. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang
menjadi kebutuhan dalam proses pengembangan sistem ini adalah:
a. Kebutuhan user
1) Registrasi serta login bagi peserta dan admin agar bisa masuk ke
dalam sistem. Sistem akan membaca hak akses dari user yang telah
melakukan login dan akan memproses halaman mana yang dapat
diakses, halaman peserta atau halaman admin. Login untuk para
peserta didapat dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu.
Registrasi dilakukan dengan cara mencocokkan input NPM dan nama
ibu dari peserta dengan NPM dan nama ibu peserta yang ada di dalam
database, setelah dinyatakan cocok maka peserta dapat melengkapi
data-data peserta dengan sekaligus membuat username dan password
mereka masing-masing.
2) Adanya jadwal simulasi yang dapat dilihat oleh peserta. Pelaksanaan
tes simulasi berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh administrator, dan pada masing-masing pelaksanaan tes akan
mengujikan soal dengan kode yang berbeda-beda, dengan catatan
kode soal tersebut hanya dapat dikeluarkan satu kali dalam satu hari.
Pembagian waktu dan kode soal dijabarkan pada Tabel 3.1:
27
Tabel 3.1 Pembagian jadwal dan kode soal
Waktu Kode Soal
Pagi A
Siang B
Sore C
3) Pelaksanaan tes simulasi EPT untuk mendapatkan data jawaban dari
para peserta. Pada tiap pelaksanaan tes simulasi EPT diujikan satu
kode soal yang terdiri dari 3 sesi dengan jumlah secara keseluruhan
yaitu 140 soal. Total waktu yang tersedia yaitu 120 menit dengan
pembagian pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Sesi, jumlah soal, dan waktu
Sesi Soal Waktu
Listening Comprehension 50 40 menit
Structure and Written Expression 40 20 menit
Reading Comprehension 50 60 menit
4) Menampilkan hasil perhitungan skor dilakukan setelah peserta selesai
mengerjakan seluruh soal, rumus untuk menghasilkan skor mengikuti
perhitungan skor pada TOEFL Paper-Based Test.
5) Penambahan soal diperlukan untuk memperbanyak koleksi soal.
6) Pengkategorian soal merupakan tujuan utama dari pembuatan sistem
ini, teori tentang fuzzy set akan diterapkan pada proses ini. Soal yang
28
dikategorikan yaitu soal-soal yang telah dikerjakan oleh para peserta
tes simulasi EPT.
b. Kebutuhan sistem
Kebutuhan sistem lebih mengarah kepada spesifikasi layanan atau
kemampuan sistem dan batasan-batasannya. Kebutuhan sistem pada
Sistem Simulai EPT ini antara lain pengolahan data peserta, pemrosesan
soal, penyimpanan dan pengoreksian jawaban peserta, penghitungan
skor, serta pengkategorian soal.
2. Perancangan Desain Sistem (System and Software Design)
Pada tahap ini yang dilakukan yaitu membuat rancangan sistem yang
terbagi atas lima bagian penting yaitu:
a. Merancang penerapan fuzzy set ke dalam sistem
Pada tahap ini yang dilakukan yaitu merepresentasikan fuzzy set, variabel
linguistik serta fungi keanggotaan ke dalam permasalahan
pengkategorian soal. Hasil representasi tersebut dapat mempermudah
ketika akan mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman.
b. Menentukan arsitektur sistem
Pada tahap ini arsitektur sistem akan ditentukan apakah berbasis
web, desktop, atau mobile. Pada penelitian ini akan dibuat sistem
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem
Tes Simulasi EPT merupakan sistem berbasis web yang
29
dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,
database MySQL dan web server Apache.
Gambar 3.2 Arsitektur Sistem
c. Membuat desain proses sistem
Proses di dalam sistem ini digambarkan dengan menggunakan usecase
diagram dan activity diagram.
1) Usecase diagram
Gambar 3.3 Usecase diagram
30
2) Activity diagram registrasi peserta
Gambar 3.4 Activity diagram registrasi peserta
31
3) Activity diagram tes simulasi
Gambar 3.5 Activity diagram tes simulasi
32
4) Activity diagram menu admin tambah jadwal
Gambar 3.6 Activity diagram menu tambah jadwal
33
5) Activity diagram menu admin tambah soal
Gambar 3.7 Activity diagram menu tambah soal
34
6) Activity diagram menu admin pengkategorian soal
Gambar 3.8 Activity diagram menu pengkategorian soal
d. Membuat desain database
Setiap sistem tentunya memiliki data yang akan diproses.
Pengelompokkan data sesuai dengan jenisnya sangat dibutuhkan untuk
mempermudah dalam melakukan pemrosesan data. Data yang akan
35
diproses pada Sistem Simulasi EPT ini berupa data peserta dan admin,
data soal, data jadwal, data skor, serta data kategori soal.
Pada umumnya di setiap sistem terdapat data yang akan disimpan
ataupun diolah, dan database adalah tempat penyimpanan data-data
tersebut. Komponen dari suatu database yaitu berupa tabel-tabel yang
saling berhubungan. Sistem Simulasi EPT menggunakan database
MySQL sebagai media penyimpanan seluruh data yang berkaitan dengan
sistem. Berikut ini merupakan nama-nama tabel yang digunakan pada
database Sistem Simulasi EPT beserta field-field yang terdapat di
dalamnya.
1) Tabel Mahasiswa
Tabel mahasiswa merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung
data para mahasiswa yang menjadi calon peserta simulasi EPT.
Berikut adalah Tabel 3.3 mengenai fields dan properties pada tabel
mahasiswa.
Tabel 3.3 Struktur Tabel Mahasiswa
Field Type Null
npm varchar (12) No
nama varchar (30) No
alamat varchar (50) No
jenis_kelamin enum (‘Pria’, ‘Wanita’) No
nama_ibu varchar (30) No
nama_ayah varchar (30) No
36
2) Tabel Peserta
Tabel peserta merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data
para mahasiswa yang telah melakukan registrasi. Berikut adalah Tabel
3.4 mengenai fields dan properties pada tabel peserta.
Tabel 3.4 Struktur Tabel Peserta
Field Type Null
npm varchar (12) No
nama varchar (30) No
no_hp varchar (15) No
username varchar (20) No
password varchar (32) No
aktivasi varchar (5) No
kode_soal varchar (2) No
test varchar (5) No
3) Tabel Akses
Tabel akses merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data
jenis-jenis hak akses yang ada pada sistem. Berikut adalah Tabel 3.5
mengenai fields dan properties pada tabel akses.
Tabel 3.5 Struktur Tabel Akses
Field Type Null
id int (2) No
level int (2) No
page varchar (30) No
37
4) Tabel User
Tabel user merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data
para user, yaitu para peserta dan admin. Berikut adalah Tabel 3.6
mengenai fields dan properties pada tabel user.
Tabel 3.6 Struktur Tabel User
Field Type Null
id int (3) No
username varchar (20) No
password varchar (32) No
level int (2) No
5) Tabel Jadwal_tes
Tabel jadwal_tes merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung
data jadwal tes yang telah ditentukan oleh admin. Berikut adalah
Tabel 3.7 mengenai fields dan properties pada tabel jadwal_tes.
Tabel 3.7 Struktur Tabel Jadwal_tes
Field Type Null
id int (5) No
tanggal Date No
jam Time No
kode_soal varchar (1) No
6) Tabel Listening_a
Tabel listening_a merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung
data soal khusus untuk sesi listening bagian A, yaitu soal listening
38
dengan percakapan singkat. Berikut adalah Tabel 3.8 mengenai fields
dan properties pada tabel listening_a.
Tabel 3.8 Struktur Tabel Listening_a
Field Type Null
soalid int (5) No
session tinytext No
part varchar (1) No
pertanyaan Text No
file_gambar varchar (20) No
file_suara varchar (20) No
pilihan_a tinytext No
pilihan_b tinytext No
pilihan_c tinytext No
pilihan_d tinytext No
jawaban varchar (1) No
kode_soal varchar (2) No
7) Tabel Temp_listening
Tabel temp_listening merupakan tabel yang berfungsi untuk
menampung data nomor-nomor soal yang akan dikeluarkan pada sesi
litening bagian A. Berikut adalah Tabel 3.9 mengenai fields dan
properties pada tabel temp_listening.
Tabel 3.9 Struktur Tabel Temp_listening
Field Type Null
username varchar (20) No
id_sound Text No
kode_soal varchar (3) No
39
8) Tabel Jawaban
Tabel jawaban merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung
data jawaban dari para peserta lengkap dengan jadwal yang telah
melakukan registrasi. Berikut adalah Tabel 3.10 mengenai fields dan
properties pada tabel jawaban.
Tabel 3.10 Struktur Tabel Jawaban
Field Type Null
id int (11) No
tanggal Date No
jam Time No
username varchar (20) No
kode_soal varchar (1) No
soal_id varchar (4) No
kunci varchar (1) No
jawaban varchar (1) No
hasil_cek int (1) No
9) Tabel Score
Tabel score merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data
score per sesi (listening, structure, reading) dari masing-masing
peserta simulasi EPT. Berikut adalah Tabel 3.11 mengenai fields dan
properties pada tabel score.
40
Tabel 3.11 Struktur Tabel Score
Field Type Null
username varchar (20) No
listening int (3) No
structure int (3) No
reading int (3) No
10) Tabel Test
Tabel test merupakan tabel yang berfungsi untuk menampung data
jumlah benar dan salah dari masing-masing soal yang telah
dikerjakan. Berikut adalah Tabel 3.12 mengenai fields dan properties
pada tabel test.
Tabel 3.12 Struktur Tabel Test
Field Type Null
id int (4) No
soal_id int (4) No
jumlah_benar int (4) No
jumlah_salah int (4) No
e. Membuat desain interface sistem
Interface merupakan tampilan antarmuka dari sistem. Pada Sistem
Simulasi EPT tampilan interface-nya didesain menggunakan editor
web Macromedia Dreamweaver dan editor image Photoshop.
Perancangan interface merupakan tahapan perancangan tampilan sistem.
Berikut ini adalah beberapa contoh rancangan interface yang dibuat
untuk sistem simulasi EPT ini.
41
1) Desain halaman utama
Pada halaman utama ini user dapat melakukan registrasi, login ke
sistem, dan melihat about sistem.
Gambar 3.9 Desain halaman utama
2) Desain halaman login
Pada halaman ini semua user, baik peserta atau admin melakukan
login agar bisa masuk ke halaman sesuai hak akses mereka.
Gambar 3.10 Desain halaman login
42
3) Desain halaman peserta
User dengan hak akses peserta akan masuk ke halaman ini setelah
melakukan login, di halaman ini peserta dapat melihat jadwal tes
simulasi, mulai tes simulasi, serta melihat skor hasil tes simulasi.
Gambar 3.11 Desain halaman peserta
4) Desain halaman schedule
Halaman ini menampilkan jadwal pelaksanaan tes simulasi EPT.
Gambar 3.12 Desain halaman schedule
43
5) Desain halaman tes simulasi
Halaman tes simulasi akan terbagi dalam 3 sesi, dengan konten yang
ditampilkan pada tiap setiap sesi berbeda-beda. Sesi listening akan
menampilkan dialog atau percakapan, gambar, serta teks soal daan
pilihan jawaban. Sesi structure hanya akan menampilkan teks soal dan
pilihan jawaban. Sesi reading akan menampilkan teks bacaan serta
teks soal dan pilihan jawaban.
Gambar 3.13 Desain halaman tes simulasi
6) Desain halaman admin
User dengan hak akses admin akan masuk ke halaman ini setelah
melakukan login, pada halaman ini admin dapat melakukan
penggantian password, menambah admin baru, menambah soal,
melihat kategori soal, mengatur jadwal tes simulasi, serta mengakses
database.
44
Gambar 3.14 Desain halaman admin
7) Desain halaman tambah soal
Fungsi dari halaman ini yaitu untuk menambahkan soal-soal tes
simulasi yang baru.
Gambar 3.15 Desain halaman tambah soal
8) Desain halaman kategori soal
Admin dapat melihat kategori soal berdasarkan jawaban dari para
peserta tes simulasi pada halaman ini.
45
Gambar 3.16 Desain halaman kategori soal
9) Desain halaman pengaturan jadwal
Admin dapat membuat jadwal tes simulasi yang baru pada halaman
ini.
Gambar 3.17 Desain halaman pengaturan jadwal
46
10) Desain halaman database
Admin dapat mengakses database sistem melalui halaman ini.
Gambar 3.18 Desain halaman database
3. Implementasi Sistem (Implementation and Unit Testing)
Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang kemudian
diimplementasikan dengan menerjemahkannya ke dalam kode-kode bahasa
pemrograman dan juga database yang dipahami oleh komputer, dan
sekaligus dilakukan pengujian terhadap unit-unit yang telah dibuat. Pada
tahap ini hal-hal yang dilakukan adalah:
a. Membuat kode-kode program
Kode program dibuat untuk setiap unit-unit dari desain sistem yang telah
dibuat sebelumnya, dalam penelitian ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL.
47
b. Menguji setiap unit program
Setelah kode program dibuat langkah selanjutnya adalah menguji unit-
unit program yang telah dibuat. Pada Sistem Simulasi EPT yang
merupakan beberapa unit program utama, yaitu unit login user, unit
penambahan soal, unit tes simulasi, dan unit pengkategorian soal.
4. Pengujian Sistem (Integration and System Testing)
Setelah dibuatkan kode program dari setiap unit, selanjutnya unit-unit
program tersebut diintegrasikan menjadi satu untuk dilakukan pengujian
terhadap sistem secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk menjamin
bahwa semua persyaratan sistem telah terpenuhi dan semua fungsi dapat
dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan kode programnya.
Pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan
pada Sistem Simulasi EPT ini menggunakan black box testing.
5. Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem (Operation and Maintenance)
Setelah sistem melalui tahapan pengujian dan dinyatakan layak digunakan,
maka sistem dapat mulai digunakan, dalam proses penggunaannya tidak
menutup kemungkinan terjadinya error pada sistem, maka dari itu perlu
dilakukan perawatan dan pemeliharaan (maintenance) sistem secara
berkala.