iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... ·...

183

Transcript of iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... ·...

Page 1: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 2: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 3: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

iii

Page 4: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 5: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

i

ABSTRAK

Wahyudin 11150510000186

Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul Muslimin Dalam

Mengajak Generasi Milenial Bershalawat Melalui YouTube

Majelis Syubbanul Muslimin merupakan salah satu organisasi

kepemudaan yang bergerak di bidang dakwah. Majelis tersebut

mempunyai Strategi khusus dalam mengajak generasi muda

bersholawat, sehingga banyak disukai oleh anak-anak muda, diliat

dari subscribe 1,84 juta. Dalam penerapannya, Majelis Syubbanul

Muslimin berdakwah melalui YouTube dengan seni Sholawat di

kemas dengan lagu-lagu yang menarik, bahasa yang mudah dan

suara yang merdu merupakan keunikan organisasi ini.

Berdasarkan keunikan tersebut peneliti tertarik untuk

menggali bagaimana strategi komunikasi Majelis Syubbanul

Muslimin dalam mengajak Generasi Milenial Bersholawat melalui

YouTube? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi untuk dianalisis dalam teknik

pengumpulan data berupa deskriptif analisis.

Adapun teori yang digunakan untuk pisau bedah penelitian

adalah teori konsep strategi Hafied Cangara yang menjelaskan

tentang tahapan-tahapan strategi untuk mencapai suatu tujuan.

Terdapat tiga tahap yang memiliki kesamaan makna dari kedua

tahap tersebut Adapun tahapanny yaitu, perencanaan, implementasi,

dan evaluasi strategi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan strategi yang

dilakukan Majelis Syubbanul Muslimin dalam dakwah melalui

YouTube dapat berjalan secara baik. Hal ini dibuktikan dengan

membuat perencanaan dengan baik, memanfaatkan kinerja anggota,

memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat,

membangun jaringan dengan tokoh sekitar, memanfaatkan koperasi.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi

komunikasi dengan memanfaatkan jejaring sosial secara maksimal

seperti media Youtube, dapat digunakan supaya sholawat yang

disampaikan lebih mudah diterima. Dan juga kegiatan dakwah dari

Majelis Syubbanul Muslimin yang berjalan dengan baik.

Kata Kunci : Strategi, Komunikasi, Majelis Syubbanul

Muslimin, Bersholawat, Generasi Milenial, YouTube

Page 6: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji serta Syukur saya sampaikan kepada Allah SWT atas

segala kelimpahan nikmat, kasih sayang, dan juga karunia-Nya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam

semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga

kita termasuk umat-nya yang mendapatkan pertolongan di hari

kiamat.

Alhamdulillahi Robbil’alamin, berkat usaha dan doa demi

skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul

Muslimin Dalam Mengajak Generasi Milenial Bersholawat

Melalui YouTube” dapat terselesaikan. Penulis menyadari

banyaknya bantuan, dukungan, motivasi, serta bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin berterima kasih kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A

selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah

Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, M.SW. selaku

Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Nour M.Ag

selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan Drs.

Cecep Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua dan Dr. H. Edy Amin

selaku Sekertaris jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

Page 7: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

iii

beserta para staff Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu selama

penulis melakukan studi.

4. Drs. Masran, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik,

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi Terima kasih telah

membimbing saya sehingga Seminar Proposal saya bisa

lancar. Terima kasih karna telah memberikan waktu, ilmu, dan

juga energi selama proses penulisan skripsi ini berlangsung.

Tanpa mu, skripsi ini tak akan bisa selesai.

5. Kepada seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah tulus mendidik dan memberikan ilmu

nya yang berharga untuk saya.

6. Kepada seluruh Staff dan Karyawan Perpustakaan Utama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah membantu dalam peminjaman buku-buku yang

digunakan sebagai referensi penulis serta memberikan

pelayanan yang baik kepada penulis sehingga sangat

mempermudah saya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Narasumber Skripsi Gus Hafidz Hakim, Mas Babun, Ustadz

Syakur, Mas Bombom dan Pengurus Majelis Syubbanul

Muslimin.

8. Teruntuk Umi dan Abiku tersayang, Abah KH. Dayat dan Hj.

Nuriah, beribu kata terima kasih dan rasa syukurku tak akan

pernah habis untuk kedua orang tuaku tersayang. Terima kasih

sudah menjadi motivasi dalam hidupku, membimbingku jug

Page 8: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

iv

9. Untuk kakak dan adiku, Kh. Heri, H. Irfan Nurhidayat, H.

Rahmatullah, A Husni Ramdhan, Teh Sarah & Siti Salmah.

Terimakasih atas semua keceriaan, canda, tawa, suka, maupun

duka yang telah memberikan suntikan semangat hari-hariku.

Tanpa kalian hidup terasa hampa.

10. Semua teman-teman di keluarga Besar Majelis Atanwier

Nurhidayah, Alhabib Abdullah bin Jakfar Alhabsy, Anjar dll

atas kebersamaanya selama ini berjuang dan syiar tanpa henti,

khususnya buat Habibana yang terus tanpa lelah sabar, dan

ikhlas bimbing kami semua.

11. Rekan-rekan KPI D dan Public Speaking yang telah

menemani perjuangan selama di kampus tercinta, semoga

perjuangan mencari ilmu kalian semua dipenuh keberkahan.

Khususnya sahabat Ridwan Maulana yang telah menemani

saya berjuang melakukan penelitian, nuhun pisan.

12. Para pembaca, terima kasih atas waktunya untuk

mengapresiasi karya ilmiah ini lewat membacanya.

13. Dan seluruh orang yang telah mendukung perjuangan selama

di kampus terkhusus selama penelitian dan penyusunan tugas

akhir ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan dengan

sebaik-baik balasan.

Demikian ucapan terima kasih yang bisa penulis sampaikan.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan-kebaikan mereka dan

meridhoi mereka. Pada akhirnya peneliti menyadari bahwa dalam

penelitian ini masih banyak kekurangan, sebab itu peneliti

mengharapkan saran serta kritik juga masukan agar ke depan dapat

Page 9: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

v

lebih baik Meskipun terdapat banyak kekurangan dari penyusunan

skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

kalangan.

Jakarta, 31 Oktober 2019

Wahyudin

11150510000186

Page 10: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................1

A. Latar Belakang Masalah................................................2

B. Batasan Masalah ...........................................................8

C. Rumusan Masalah .........................................................8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................8

E. Tinjauan Pustaka ...........................................................9

F. Metodologi Penelitian .................................................11

G. Sistematika Penulisan .................................................16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................19

A. Strategi Komunikasi ..................................................19

1. Pengertian Strategi Komunikasi..............................19

2. Fungsi Strategi Komunikasi ....................................20

3. Tahapan Strategi Komunikasi ................................22

4. Langkah-langkah Strategi Komunikasi ..................26

B. Generasi Millenial ....................................................46

C. Shalawat ....................................................................48

1. Pengertian Shalawat ..............................................48

2. Macam-macam Shalawat .......................................49

Page 11: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

vii

BAB III GAMBARAN UMUM ...................................... 65

A. Latar Belakang dan Sejarah Majelis Syubbanul

Muslimin ................................................................ 54

B. Profil dan Keorganisasian Majelis Syubbanul

Muslimin ................................................................ 58

1. Profil .................................................................. 58

2. Logo .................................................................. 58

3. Visi dan Misi ..................................................... 60

4. Tagline............................................................... 60

5. Platform Media yang digunakan ....................... 60

6. Struktur Keorganisasian .................................... 60

7. Program Kegiatan dan Fasilitas Majelis

Syubbanul Muslimin ......................................... 62

C. Jaringan Majelis Syubbanul Muslimin .................. 62

BAB IV DATA DAN TEMUAN ..................................... 65

BAB V PEMBAHASAN .................................................. 96

A. Perencanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube ............... 96

B. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube ............. 111

C. Evaluasi Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul

Muslimin dalam mengajak Generasi Milenial

Bersholawat melalui You Tube ........................... 120

BAB VI PENUTUP………………………………......129

A. Kesimpulan .......................................................... 133

B. Saran .................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA .................................................... 136

LAMPIRAN ................................................................... 139

Page 12: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tinjaan Pustaka ............................................................. 10

Tabel 2 Kajian Pustaka ............................................................... 52

Tabel 3 Profil Majelis Syubbanul Muslimin .............................. 55

Tabel 4 Daftar lagu-lagu Majelis Syubbanul Muslimin ............. 65

Tabel 5 Daftar Jaringan Komunitas Majelis

Syubbanul Muslimin .................................................................. 74

Tabel 6 Daftar Jadwal Acara Majelis Syubbanul

Muslimin ..................................................................................... 80

Tabel 7 Media Persuasi Majelis Syubbanul Muslimin .............. 83

Tabel 8 Daftar Konten You Tube Majelis

Syubbanul Muslimin .................................................................. 86

Tabel 9 Persiapan Majelis Syubbanul Muslimin

sebelum acara ............................................................................. 89

Tabel 10 Perencanaan Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul

Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bershalawat Melalui Youtube ...................................... 102

Tabel 11 Pelaksanaan Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul

Muslimin dalam mengajak Generasi Milenial Bershalawat Melalui

Youtube ...................................................................................... 110

Tabel 12 Evaluasi Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul dalam

mengajak Generasi Milenial Bershalawat Melalui Youtube 118

Tabel 13 Pembahasan ................................................................. 133

Page 13: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Majelis Syubbanul Muslimin ......................... 55

Gambar 4.1 Foto Jamaah Majelis Syubbanul Muslimin ............. 71

Gambar 4.2 Foto kegiatan sosial Majelis

Syubbanul Muslimin ............................................... 72

Gambar 4.3 Foto komunitas sepeda Majelis Syubbanul

Muslimin ................................................................. 73

Gambar 4.4 Foto Gus Hafidz bersama komunitas sepak bola

ASYIBYAN ................................................................................ 73

Gambar 4.5 Foto Gus Hafidz bersama Team Hadrah ................. 75

Gambar 4.6 Foto pengajian Gus Hafidz bersama

Team Hadrah ............................................................ 76

Gambar 4. 7 Foto suasana latihan Team Hadrah ........................ 77

Gambar 4.8 Foto Pamplet acara Syubbanul Muslimin ............... 80

Gambar 4.9 Foto penghargaan Majelis Syubbanul

Muslimin dari Youtube ............................................................... 84

Page 14: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdakwah, melaksanakan amar ma’ruf dan nahyi-

munkar, adalah salah satu kewajiban setiap Muslim di mana

pun mereka berada menurut kemampuanya.1 Dakwah pada

hakekatnya adalah segala aktifitas dan kegiatan yang

mengajak orang untuk berubah dari situasi yang mengandung

nilai kehidupan yang bukan Islami kepada nilai kehidupan

yang Islami. Aktifitas dan kegiatan itu dilakukan dengan

mengajak, mendorong, menyeru, tanpa tekanan, paksaan dan

provokasi. Dakwah merupakan ajakan yang tujuanya dapat

tercapai hanya dengan persetujuan tanpa paksaan dari obyek

dakwah.2

Tentu kesadaran kita untuk terbiasa dalam berdakwah

harus terus dilatih, supaya bisa saling mengingatkan dan

saling tolong-menolong dalam kebaikan. Setiap orang yang

telah mengikrarkan kesaksian (syahadah) bahwa tiada Tuhan

selain Allah dan Muhammad SAW adalah Rasul Allah, maka

ia terkait dengan tugas dan kewajiban untuk melakukan

dakwah.

Pada zaman sekarang, era globalisasi dengan kecanggihan

teknologi dan informasi yang begitu cepat, membawa imbas

1 Ya’kub, Hamzah, Publisistik Islam, Bandung : C.V. Diponegoro

1981, h. 21 2 Suparta, Munzier, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media Group,

2003), h. 31-32

Page 15: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 16: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

2

pada perubahan perkembangan dan tata laku kehidupan

masyarakat. Pertukaran informasi di antar penduduk dunia

berlangsung sangat cepat dalam jumlah banyak dan beragam

yang menyebabkan manusia baik individu maupun masyarakat

secara kolektif harus terus menerus melakukan penyesuaian

baru.

Pengaruh tersebut tentu memberikan dampak yang besar

apalagi terhadap generasi muda Indonesia saat ini, setiap

melihat berita di berbagai media informasi pemberitaan

tentang rusaknya moral anak-anak dan remaja. Mulai dari

tawuran, kekerasan baik fisik, psikis verbal maupun seksual,

narkoba dan bullying, sesuai dengan berdasarkan data dari

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat

sebanyak 37 kasus terhadap anak terjadi sepanjang januari

hingga April 2019.1

Generasi Milenial, tidak bisa dilepaskan dengan

perkembangan teknologi apalagi internet. Maka tidak heran,

semuanya memanfaatkan media internet, dengan berbagai tipu

daya, sehingga tak sadar dan sangat sulit untuk dikendalikan.

Melihat berbagai persoalan tersebut, tentu harus benar-

benar disadari oleh para da’i dalam berdakwah. Karena

Aktifitas dakwah dalam Islam merupakan proses penyampaian

ajaran agama Islam terhadap umat manusia di setiap ruang dan

1 https://m.detik.com diakses pada tanggal 02 Mei 2019 pukul 20.00

WIB

Page 17: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

3

waktu dengan berbagai metode dan media yang sesuai dengan

situasi dan kondisi para penerima (mad’u) dakwah tersebut.2

Semakin muncul masalah baru, sehingga seorang da’i

harus mampu berdakwah dengan metode yang sesuai dengan

keadaan dan kebutuhan mad’u (obyek dakwah). Salah satunya

dengan memanfaatkan teknologi dan pesan-pesan harus

dikemas dengan sesuatu yang lebih menarik dan mudah

diterima khususnya pada generasi milenial yang lebih

cenderung suka dengan seni.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an surat An-Nahl

ayat 125:

دلهم بٲلتي ٱدع إلى سبيل ربك بٲلحكمة وٱلمىعظة ٱلحسنة وج

سه إن ربك هى أعلم بمه ضل عه سبيلهۦ وهى أعلم هي أح

٥٢١بٲلمهتديه

Artinya:”Ajaklah (manusia) kepada jalan Tuhanmu

dengan hikmah dan tutur yang baik, dan bantahlaj mereka

dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang

lebih mengetahui tentang siapa saja yang tersesat dari jalan-

Nya. Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat peyunjuk.” (QS An-Nahl ayat 125).

2 Enjang & Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya

Padjadjaran, 2009, h. 145

Page 18: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

4

4

Seni adalah cara untuk memperindah dan mempermudah

pesan yang disampaikan supaya lebih cepat diterima karena

sesuai dengan kebutuhan. Tentu para penyebar ajaran Islam

terdahulu, menyampaikan pesan-pesan dakwah ke Nusantara

dikemas dengan berbagai seni, seperti menggunakan wayang

yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, sehingga mampu

mendapat reaksi yang cepat, dan mudah menarik perhatian

para pendengarnya.

Berbagai masalah muncul di era globalisasi ini, tetapi

yang menjadi sasaran utama adalah akhlaknya, ketika sudah

rusak akhlaknya, maka akan sulit untuk mencari siapa yang

dijadikan tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal

Rasulullah SAW sebagai tauladan kita, dalam berbagai aspek

kehidupan. Namun seringkali banyak yang tidak mengenal

siapa sosok Rasulullah SAW.

Oleh karena itu perlu adanya tekanan untuk mengajak dan

memperkenalkan sosok Rasulullah SAW kepada generasi saat

ini, agar mereka bisa mencontoh akhlak yang menjadi solusi

dari berbagai macam permasalahan yang muncul ditengah-

tengah kita.

Pada tahun 2005, Ustadz Jefri Al-Bukhori seorang da’i

muda yang tentu menjadi sorotan publik pada waktu itu,

dengan gaya yang khas, kekinian dan selalu di selingi shalawat

dalam dakwahnya, sehingga mampu mendapatkan respon yang

baik dari para pendengarnya, khususnya generasi muda,

bahkan shalawat-shalawatnya masih terus terdengar dan di

ingat sampai saat ini, walaupun beliau sudah meninggal dunia.

Page 19: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

5

Belum lama, pada tahun 2017 muncul Grup Musik

Sabyan Gambus yang sangat populer dengan lagu-lagu Islami

ataupun shalawat nabi yang dibawakan, bahkan hingga saat

ini, jutaan orang telah berlangganan di Chanel Youtube-nya

(Sabyan Official) yang mulai menggunggah video sejak 2017

lalu. Grup Sabyan Gambus menjadi viral karena setiap

mengeluarkan video baru selalu menjadi trending. Mereka

berdakwah dengan menggunakan seni shalawat, mempunyai

tujuan yang sama yaitu mengajak pendengarnya untuk

senantiasa mengingat Allah SWT dan lebih mengenal sosok

manusia yang begitu mulia dan menjadi suri tauladan dalam

berbagai aspek yaitu Rasulallah SWT.

Setelah menjadi viral beberapa lagu majelis syubbanul

muslimin, sehingga beberapa personilnya seperti Azmi

Iskandar, dan Ahkam diundang diacara Hitam Putih Trans 7

pada tanggal 26, Februari 2019 untuk membahas tentang lagu-

lagu yang khas ciptaan sendiri, sehingga mampu menarik

perhatian khususnya anak-anak muda.3

Majelis Syubbanul Muslimin, Merupakan sebuah Majelis

yang berada di sebuah desa yaitu terletak di Paiton Kabupaten

Probolinggo, yang berawal melakukan dakwahnya dari rumah

ke rumah, desa ke desa, sampai saat ini dakwahnya terus

meluas bukan hanya ke luar kota bahkan ke luar negri, tentu

dengan perjalanan yang panjang, sabar dan ikhlas yang terus

dilakukan, sehingga pada akhirnya Majelis tersebut, terus

3 Diakses pada tanggal 20, Februari 2019, di akun Youtube Trans7

Official, pada pukul 20.00 WIB.

Page 20: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

6

6

mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat, terlihat dari

jumlah jama’ah yang hadir, followers 951 ribu di Istagram,

dan subscribe 1, 7 Juta di YouTube terus bertambah apalagi

pada generasi muda, bahkan lagu-lagu dan sholawatnya terus

terdengar di setiap acara-acara Peringatan Hari Besar Islam

(PHBI).

Majelis Syubbanul Muslimin mampu mengubah

pandangan anak-anak muda terhadap Majelis Shalawat, yang

tadinya tidak tertarik, bahkan sibuk dengan tawuran, dan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, menjadi lebih

lebih tertarik dan cinta terhadap shalawat.

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yaitu

media sosial seperti Youtube sehingga dakwah yang

disampaikan bisa terus meluas, dan bisa dirasakan manfaatnya

di manapun dan kapanpun. Sering kali, ketika ada acara ke

luar kota, jamaah dari berbagai daerah bahkan, kurang lebih

ribuan orang berbondong-bondong ingin menghadiri acara

tersebut. Semua ini menunjukan bahwa dakwah yang

disampaikan memberikan dampak positif dan manfaat bagi

para pendengarnya, sehingga jarak pun tidak menjadi halangan

untuk bisa menghadiri acara tersebut.

Majelis Syubbanul Muslimin, tidak pernah lelah dalam

menyampaikan dakwahnya melalui seni shalawat, dengan

jargon istiqamah tanpa batas, dan semuanya karena cinta yang

selalu menjadi penyemangat dan pegangan mereka dalam

berdakwah. Jarak bukan menjadi penghalang Majelis ini dalam

berdakwah, baik ke desa, luar kota, bahkan ke luar negri

Page 21: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

7

mereka akan tempuh yang penting shalawat bisa terus tersebar

di seluruh penjuru Nusantara.

Bahkan dengan memanfaatkan Media YouTube sebagai

salah satu strategi dalam menyampaikan pesan, media tersebut

sangat tepat, apalagi saat ini Majelis Syubbanul Muslimin

mendapatkan banyak perhargaan dari YouTube seperti sepuluh

medali perak, dan satu medali emas dengan menghasilkan

uang setiap bulan sebesar 30-35 juta.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan diatas, maka peneliti mencoba untuk mengangkat

sebuah penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi

Majelis Syubbanul Muslimin dalam mengajak

Generasi Milenial Bersholawat melalui You

Tube”.

B. Identifikasi Masalah

Pemuda-pemuda, khususnya Paiton Probolinggo pada

waktu itu sangat memperihatinkan, seperti mabuk, narkoba

dan tawuran, bahkan tidak tertarik dengan kegiatan sholawat

Majelis Syubbanul Muslimin, tetapi Majelis Syubbanul

Muslimin mampu membuat pemuda-pemuda menjadi tertarik

dan mendukung kegiatan Majelis Syubbanul Muslimin,

bahkan metode dakwahnya sampai saat ini terus berkembang

dari subscribe 1, 85 Juta yang terus bertambah. Berdasarkan

hal tersebut penulis ingin melihat strategi komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak generasi milenial

bershalawat melalui Youtube.

Page 22: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

8

8

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dibahas. Peneliti

membatasi penelitian ini hanya pada Strategi Komunikasi

yaitu , perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang dilakukan

Majelis Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bershalawat melalui You Tube. Dan Peneliti

membatasi Generasi Milenial yaitu usia 11-21 tahun.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

a. Bagaimana Perencanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Millenial Bershalawat melalui You Tube ?

b. Bagaimana Pelaksanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Millenial Bershalawat melalui You Tube ?

c. Bagaimana Evaluasi Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Millenial Bershalawat melalui You Tube?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui Perencanaan strategi

Komunikasi Majelis Syubbanul dalam mengajak

Generasi Milenial Bershalawat.

Page 23: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

9

b. Untuk mengetahui Pelaksanaan/Implementasi

Strategi Komunikasi Majelis Syubbanul Muslimin

dalam mengajak Generasi Milenial Bershalawat.

c. Untuk mengetahui Evaluasi Strategi Komunikasi

Majelis Syubbanul Muslimin dalam mengajak

Generasi Milenial Bershalawat?

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan

memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis

kepada berbagai pihak sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan memberikan masukan, terutama bagi para da’i yang

berdakwah mengajak cinta pada sholawat. Penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat khususnya pada generasi

milenial saat ini.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat di

masa yang akan datang. Dapat memberikan masukan bagi

para pembaca yang tertarik menjadi seorang da’i yang

lebih fokus untuk mempopulerkan shalawat pada

generasi milenial .

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum penelitian lebih lanjut, dalam penyusunan

skripsi ini penulis melakukan tinjauan pustaka terhadap

beberapa skripsi yang memiliki kemiripan dalam

Page 24: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

10

10

pembahasannya. Hal ini penulis lakukan untuk menghindari

bentuk penjiplakan atau plagiarism.

1. Muhammad Hanif Fiqriza meneiliti tentang “ Pesan

Dakwah Dalam Lirik Lagu “Ibu Aku Rindu” Yang

Dibawakan Group Sholawat Syubbanul Muslimin” di

tahun 2019 . Skripsi ini memiliki persamaan dengan

penelitian penulis, yaitu analisisnya memiliki persamaan

yaitu subjek yang diteliti yaitu Majelis Syubbanul

Muslimin. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek

dan teori yang digunakan.4

2. Nur Fauzia meneliti tentang “ Revitalisasi Seni Tradisi

Sebagai Strtategi Dakwah Di Era Globalisasi Studi Kasus

Pada Ki Ageng” di tahun 2011. Skripsi ini memiliki

persamaan dengan penelitian penulis, yaitu analisisnya yang

memilih objek yang sama yaitu Strategi Dakwah Di Era

Globliasasi. Sedangkan perbedaanya, penelitian ini

membahas Revitalisasi Seni Tradisi, sedangan penulis

membahas Majelis Muslimin melalui Youtube5

Tabel 1.1

No Temuan Persamaan Perbedaan

1 Pesan Dakwah Subjek, Objek dan

4 Muhammad Hanif Fiqriza, Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu “Ibu

Aku Rindu” yang dibawakan Group Sholawat Syubbanu Muslimin, (skripsi S1,

Fakultas Ushuludin Dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri,

2019. 5 Nur Fauzia, Revitalisasi Seni Tradisi sebagai streategi Dakwah Di

Era Globalisasi Studi Kasus Pada Ki Ageng Ganjur, (Skripsi S1, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 25: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

11

Dalm Lirik Lagu

“Ibu Aku Rindu”

yang dibawakan

Group Syubbanul

Muslimin

Metode

Penelitian

lebih

ditekankan

kepada

lagunya

2 Revitalisasi Seni

Tradisi Sebagai

Strategi Dakwah di

Era Globliasasi

pada studi kasus Ki

Ageng Ganjur

Objek,

sama-sama

membahas

seni dan

Globalisasi

Subjek, dan

strategi

dakwah

yang sesuai

dengan

generasi

Milenial

G. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan

pendekatan kualitatif. Secara harfiah, sesuai dengan

namanya, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang

temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara

lainnya yang menggunakan ukuran angka.6

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah studi

kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian fenomena

6 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2013), h. 82

Page 26: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

12

12

yang kontemporer secara utuh dan menyeluruh sesuai

dengan kondisi sebenarnya, dengan menggunakan

berbagai sumber data, dan dilakukan pada kondisi yang

sebenarnya, dengan pendekatan penelitian naturalistik.7

Penelitian studi kasus dipilih oleh penulis

dengan berfokus pada suatu kasus dimana strategi

komunikasi yang dilakukan oleh Majelis Syubbanul

Muslimin dapat mengajak Mad’u mencintai sholawat,

maka diperlukan pengumpulan data dari informan agar

dapat mengetahui dan memahami peristiwa yang terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas, maka pada penulisan

ini, penulis akan mengamati dan melakukan teknik

pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan

observasi pada Majelis Syubbanul Muslimin untuk

mengetahui bagaimana strategi komunikasi dalam

berdakwahnya.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Majelis

Syubbanul Muslimin. Sedangkan yang dijadikan sebagai

objek penelitian ini adalah Strategi Komunikasi dalam

mengajak Generasi Milenial Bershalawat melalui You

Tube

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

7 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik

(Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2013) hal.121

Page 27: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

13

Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu

penelitian pada bulan Mei-September 2019. Dalam

penelitian ini penulis melakukan penelitian di Pondok

Pesantren Nurul Qadim Dusun Potos Rt 011/Rw 003,

Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

5. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat

penting untuk digunakan dalam penelitian guna

menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian

tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan:

a. Data Primer

Data Primer merupakan data yang didapat dari

sumber pertama, dari individu seperti hasil wawancara

atau hasil pengisian kuisioner yang dilakukan peneliti,

yakni peneliti melakukan sendiri observasi di lapangan

maupun di laboratorium.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tersusun dalam

bentuk dokumen-dokumen maupun informasi, dalam

penelitian ini adalah undang-undang, buku-buku,

jurnal, makalah, website dan sumber informasi lainnya

yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian

sebagai penunjang penelitian.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan

adalah menggunakan teknik pengumpulan data

kualitatif, yaitu berupa pengumpulan data dalam bentuk

Page 28: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

14

14

kata-kata dan pernyataan. Dalam pelaksanaannya

melalui:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan

yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.8

Teknik observasi pada awalnya dipergunakan dalam

penelitian etnografi, yakni merupakan studi tentang

kebudayaan suatu bangsa dan tujuannnya adalah untuk

memahami suatu acara cara hidup dari pandangan

orang-orang yang terlibat didalamnya.9 Observasi yang

peneliti lakukan adalah observasi non partisipan,

peneliti hanya bagaimana situasi dilapangan.

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah percakapan

atau tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk

mendapatkan sebuah informasi. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur,

yakni wawancara yang tidak tertuju pada satu pedoman

wawancara atau wawancara yang dilakukan bebas di

mana penulis hanya menggunakan garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan10

. Beberapa

8 Husaini Usman dan Purnomo Akbar Setiady, Metodologi Penelitian

Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), h. 53. 9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 20030, h. 33 10

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 20030, h. 33

Page 29: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

15

narasumber yang akan peneliti wawancara, yaitu Ketua

Mjelis Syubbanul Muslimin, Team Multimedia,

Sekretaris, Kordinator lapangan, ketua koperasi

Syubbanul Muslimin.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen berupa data-data,

arsip-arsip dan gambar-gambar ataupun bentuk

lainnya. Di mana dalam kaidah metodologi penelitian,

sumber data dibagi menjadi dua menurut cara

perolehannya yakni data primer (primary data) yang

merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

objek penelitian perorangan, kelompok atau organisasi

dan data sekunder (secondary data) yakni data yang

diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau tesedia

melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di

berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah

jurnal, Website dan sebagainya.11

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu proses

mengorganisasikan dan mengurutkan ke dalam pola,

kategori dan suatu uraian dasar kemudian dianalisa agar

mendapatkan hasil berdasarkan yang ada. Hal ini

11

Rosady Ruslan, Metode Penelitian.., h. 29-30

Page 30: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

16

16

disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis deskriptif.12

Secara garis besar langkah-langkah menganalisis data

adalah sebagai berikut:

a. Redaksi data, merupakan bentuk analisis yang

relevan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian

rupa hingga kesimpulan - kesimpulannya dapat

ditarik dan diverifikasi.

b. Penyajian data, setelah data mengenai

manajemen diperoleh maka data tersebut

disajikan dalam bentuk narasi, gambar, visual,

bagan, matriks, tabel bahkan dengan uraian pun

sehingga tujuan dari penelitian dapat terjawab.

8. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman

pada Keputusan Rektor No. 507 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah “Skripsi, Tesis

dan Disertasi” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

H. Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan ini penulis menyajikan

kerangka skripsi yang dibagi menjadi enam bab. Hal ini agar

mempermudah dan memperjelas pembahasan dari penulisan

ini. Adapun sistematika penulisannya yaitu :

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet ke-9, h. 11

Page 31: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

17

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang pengertian dan penjelasan dari Strategi,

Komunikasi, Generasi Milenial , Sholawat dan You Tube.

BAB III : GAMBARAN UMUM

Di Bab ini akan menjelaskan latar belakang dan sejarah

Majelis Syubbanul muslimin, profil dan keorganisasian

Majelis Syubbanul muslimin, logo, visi misi, tagline,

platform media yang digunakan, struktur korganisasian, dan

jaringan Majelis Syubbanul muslimin.

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Di bab ini akan menjelaskan data yang ditemukan dilapangan,

selama penelitian di Paiton Probolinggo Jawa Timur, terkait

Strategi komunikasi Majelis Syubbanul Muslimin dalam

mengajak generasi milenial bersholawat melalui Youtube,

seperti bagaimana strategi perencanaanya, pelaksanaan dan

evaluasi yang akan dianalisis di bab v.

BAB V : PEMBAHASAN

Di bab ini akan menjelaskan hasil analisis data-data yang telah

ditemukan selama penelitian, terkait strategi komunikasi

Majelis Syubbanul Muslimin dalam mengajak generasi milenial

bersholawat.

BAB VI : PENUTUP

Page 32: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

18

18

Di bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian

mengenai Strategi komunikasi Majelis Syubbanul Muslimin

dalam mengajak generasi milenial bersholawat melalui

Youtube, dan disertai dengan saran-saran agar Majelis tersebut

ke depan menjadi lebih baik lagi.

Page 33: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

19

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya

“Dimensi-dimensi Komunikasi” mengungkapkan bahwa,

strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan

komunikasi (communication Planning) dan komunikasi

manajemen (communication management) untuk

mencapai suatu tujuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi

harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya

secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatan

(approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari

situasi dan kondisi.1

Menurut Muhammad Arni mengatakan bahwa

strategi komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai

rencana, dan taktik atau cara yang akan dipergunakan

untuk melancarkan komunikasi dengan menampilkan

pengirim, pesan, dan penerima nya pada proses

komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.2

1 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi (Bandung:

Alumni, 1981), h. 84 2Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2004) Cet. Ke 6, h. 65

Page 34: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

20

20

Selanjutnya ditambahkan dengan peryataan dari

Middleton bahwa “Strategi komunikasi adalah kombinasi

yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari

komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai

pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai

tujuan komunikasi yang optimal”.3 Sedangkan menurut

Hafied Cangara skomunikasi meliputi lima tahap, yaitu:

Penelitian, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan

Pelaporan.4

Dari beberapa pendapat diatas bisa disimpulkan

menurut pendapat peneliti bahwa strategi adalah cara

atau taktik dengan melakukan berbagai tahapan dan

langkah-langkah untuk mencapai suatu tujuan, dan yang

menjadi alasan kenapa peneliti memilih teori Strategi

Komunikasi Hafied Cangara, karena teori tersebut

lengkap dari mulai penelitian, perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi, pelaporan dan disertai tahapan-tahapan,

sehingga mempermudah dalam proses penelitian.

2. Fungsi Strategi Komunikasi

Berhasil tidaknya komunikasi bergantung pada strategi

komunikasi. Lebih-lebih dalam kegiatan komunikasi

massa, tanpa strategi komunikasi media massa dalm

bentuk apapun, atau bahkan lembaga-lembaga yang

mengikutsertakan komunikasi akan berpengaruh pada

3 H. Hafied Canggara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi,

(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2013) h. 61 4 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 72-73

Page 35: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

21

hasil yang negative. Dengan ini secara makro (planned

multimedia strategy) maupun secara mikro (single

communication medium strategy) mempunyai fungsi

ganda:

a) Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat

informatif, persuasif, dan intruktif secara sistematis

kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang

optimal.

b) Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap)

akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan

dioperasionalkan media massa yang begitu ampuh,

yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai

budaya.5

Secara sentral, tujuan strategi komunikasi yang

dituturkan oleh R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan

M. Dallas Burnett dalam bukunya, Techniques For

Effective Communication, menyatakan bahwa tujuan

sebtral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan utama,

yaitu:

a. To secure understanding

b. To establist acceptance

c. To motivate action

Tiga tujuan ini sangat erat, karena pertama to secure

understanding, memastikan bahwa komunikasi mengerti

5 Onong Uchjan Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004) h. 28

Page 36: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

22

22

pesan yang diterimanya. Andai kata ia sudah mngerti dan

menerima, maka penerimanya itu harus dibina (to establish

acceptance). Pada akhirnya kegiat22an di motivasikan (to

motivation action).6

3. Tahapan Strategi Komunikasi

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi” menyebutkan

tahapan perencanaan komunikasi meliputi lima tahapan,

yaitu: Penelitian, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan

Pelaporan. Sedangkan Bambang Hariadi dalam buku

“Menejemen Strategi” mengakatan, bahwa “proses

strategi menejemen pada dasarnya meliputi tiga langkah

utama, yaitu: perumusan strategi, implementasi strategi,

dan evaluasi strategi.7 Terdapat tiga tahap yang memiliki

kesamaan makna dari kedua tahap tersebut. Dengan

demikian tahapan strategi komunikasi terdiri dari lima

tahapan, yaitu:

a. Penelitian

Sebuah organisasi atau Lembaga memerlukan

tenaga spesialis yang berfungsi untuk menangani

masalah-masalah komunikasi seperti keperluan

pencitraan perusahaan atau kegiatan kerjasama dengan

pemangku kepentingan lainya. Penelitian dimaksudkan

6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007) h. 32 7Bambang Hariadi, Strategi Menejemen: Strategi Memenangkan

Bisnis, (Malang: Bayumedia, 2005) h. 4

Page 37: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

23

untuk mengetahui problematic yang dihadapi sebuah

lembaga. Problematic bisa dalam bentuk wabah

penyakit yang akan menyerang anggota masyarakat,

kerugian perusahaan, ketidak percayaan terhadap

organisasi dan lain sebagainya.8

Dalam tahapan penelitian dapat juga sebagai

tahapan dalam menemukan fakta. Tahapan ini

bertujuan untuk mencari fakta atau permasalahan yang

terjadi untuk dijadikan bahan rumusan strategi

komunikasi yang akan dilakukan oleh lembaga atau

organisasi untuk mencapai tujuannya.

b. Perencanaan

Suatu masyarakat yang sudah modern

(berkembang maju berkat pengalaman hidup

bermasyarakat) salah satu cirinya adalah dibuatnya

perencanaan dalam setiap aktivitasnya, baik dalam

skala aktivitas individu, keluarga, kelompok,

masyarakat, lembaga atau pemerintahannya. Islam

mengajarkan pentingnya mengamalkan apa yang

diyakini benar (Al-Qur’an dan Al-Hadits) dan

meninggalkan yang diyakini salah dan hendaknya

setiap orang memperhatikan (evaluasi) apa yang telah

diperbuat untuk kepentingan hari esok, masa yang

8 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 72

Page 38: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

24

24

akan datang, bahkan untuk kehidupan sesudah mati

yang lebih baik dan kekal.9

Perencanaan sama dengan perumusan, yaitu

proses penyusunan langkah-langkah kedepan yang

dimaksudkan untuk menetapkan tujuan strategis, serta

merancang merancang strategi untuk mencapai tujuan

tersebut.10

Dengan demikian, dalam tahapan

perumusan diperlukan strategi tentang pemilihan atau

penentuan sumber (komunikator), pesan, media,

sasaran (segmen), dan efek yang diharapkan.11

Sumber

atau komunikator disini adalah individu atau lembaga

yang bersifat pemberi pesan yang berupa informasi

atau penyuluhan. Selanjutnya media adalah perantara

yang digunakan oleh sumber untuk menyampaikan

pesannya kepada sasaran yang ingin dituju, yaitu

komunikannya. Sasaran dari tahap perumusan bisa

berupa masyarakat luas atau kelompok tertentu,

dengan tujuan memperoleh efek yang diharapkan.

c. Pelaksanaan/Implementasi

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil dalam

rangka implentasi rumusan strategi yang telah dibuat.

Tahap pelaksanaan dalam sebuah lembaga berarti

pengorganisasian seluruh divisi-divisi di perusahaan

9 Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang: UMM

Press, 2010), h. 110 10

Bambang Hariadi, Strategi, Strategi Menejemen: Strategi

Memenangkan Perang Bisnis, h. 5 11

H. Hafied Cangara. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h.72

Page 39: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

25

tersebut untuk menjalankan rumusan yang telah

disepakati. Tahapan pelaksanaan bisa dilakukan dalam

bentuk tayangan di televisi, wawancara di radio,

pemasangan iklan di surat kabar, pemasangan

baliho,atau spanduk di jalanan, dan pemberangkatan

tim penyuluhan untuk bertatap muka dengan

komunitas di lokasi yang menjadi target sasaran.12

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil akhir

dari kegiatan yang telah dilaksanakan, apakah kinerja

sesungguhnya sesuai dengan kinerja yang diharapkan.

Seperti apakah media yang digunakan efektif untuk

digunakan sebagai implementasi strategi tersebut,

apakah tujuan dari strateginya tercapai, apakah pesan

yang disampaikan dapat dipahami oleh penerima, dan

tindakan apa yang dilakukan oleh khalayak setelah

menerima dan mengerti informasi yang disampaikan.

Tahap evaluasi sangat penting untuk dilakukan karena

bila strategi itu berjalan dengan baik maka strategi itu

bisa dipakai pada masalah-masalah berikutnya, tetapi

bila ada kekurangan bisa diperbaiki untuk pelajara

kedepannya.

e. Pelaporan

Pelaporan (report), ialah tindakan terakhir dari

kegiatan strategi komunikasi yang telah dilaksanakan.

Laporan sebaiknya dibuat secara tertulis kepada

12

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 73

Page 40: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

26

26

pimpinan kegaiatan (proyek) untuk dijadikan bahan

pertimbangan. Jika dalam laporan itu diperoleh hasil

positif dan berhasil, maka bisa dijadikan sebagai

landasan untuk program selanjutnya (multi-years).

Tapi jika dalam laporan itu ditemukan hal-hal kurang

sempurna, maka temua tersebut bisa dijadikan

sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi

memodifikasi program yang akan dilakukan.13

4. Langkah-langkah Strategi Komunikasi

Dalam rangka menyusun strategi komunikasi

diperlukan suatu pemikiran dengan memperhitungkan

faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat

a. Memilih dan Menetapkan Komunikator

Dalam berbagai kajian komunikasi, komunikator

menjadi sumber dan kendali semua aktivitas

komunikasi. Karena itu jika suatu proses komunikasi

tidak berhasil dengan baik, maka kesalahan utama

bersumber dari komunikator, karena komunikatorlah

tidak memahami penyusunan pesan, memilih media

yang yang tepat, dan mendekati khalayak yang

menjadi target sasaran. Sebagai pelaku utama dalam

aktivitas komunikasi, komunikator memegang

peranan yang sangat penting. Untuk itu seorang

komunikator yang akan bertindak sebagai ujung

13

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 77

Page 41: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

27

tombak suatu program harus terampil berkomunikasi,

kaya ide, serta penuh daya kreativitas.

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi seorang

komunikator, yakni; (1) tingkat kepercayaan orang

lain kepada dirinya (kredibilitas), (2) daya tarik

(attractive), (3) kekuatan (power). Kredibilitas

adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-

kelebihan yang dimiliki seorang komunikator

sehingga bisa diterima oleh target sasaran.

Kredibilitas menurut Aristoteles, bisa diperoleh jika

komunikator memiliki ethos, pathos, dan logos. Etos

menunjukkan krakter kepribadian seorang sehingga

ucapan-ucapannyaa dapat dipercaya. Pathos ialah

kekuatan yang dimiliki komunikator dalam

mengendalikan emosi pendengarnya, sedangkan

logos ialah kekuatan yang dimiliki seorang

komunikator melalui argumentasinya.

James McCroskey lebih jauh menjeleaskan

bahwa kredibilitas seorang komunikator dapat

diperoleh dari kompetensi (competence), sikap

(attitude), tujuan (intention), kpribadian

(personality) dan dinamika (dynamism). Kompetensi

ialah penguasaan yang dimiliki seorang komunikator

pada masalah yang dibahasanya.

Berlo seorang pakar komunikasi dari Michigan

State University menambahkan bahwa kredibilitas

seorang komunikator bisa timbul jika ia memiliki

Page 42: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

28

28

keterampilan berkomunikasi (communication skill),

berpengetahuan yang luas (knowledge), sikap jujur

dan bersahabat (attitude) serta mampu beradaptasi

dengan sistem sosial budaya (social and cultural

system) masyarakat yang dihadapinya. Faktor lain

yang penting dimiliki seorang komunikator adalah

“daya tarik” (attractivess). Dari berbagai hasil kajian

yang pernah dilakukan, ternyata simpati tubuh

karena daya tarik yang ditampilkan seseorang. Daya

tarik pada umumnya disebabkan karena cara bicara

yang sopan, murah senyum, cara berpakaian yang

apik dan necis, dan postur tubuh yang gagah.

Milldan Anderson menemukan dalam penelitiannya

bahwa komunikator yang memiliki fisik yang

menarik, lebih menggungah pendapat dan sikap

seseorang.14

b. Menetapkan Target Sasaran dan Analisis Kebutuhan

Khalayak

Memahami masyarakat, terutama yang akan

menjadi target sasaran program komunikasi merupakan

hal yang sangat penting, sebab semua aktivitas

komunikasi diarahkan kepada mereka. Merekalah yang

menentukan berhasil tidaknya suatu program, sebab

bagaimanapun besarnya biaya, waktu dan tenaga yang

dikeluarkan untuk memengaruhi mereka, namun jika

14

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h, 133-

135

Page 43: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

29

mereka tidak tertarik pada program yang ditawarkan,

maka kegiatan komunikasi yang dilakukan akan sia-

sia.

Di dalam masyarakat ada kelompok-kelompok

yang menentukan besarnya pengaruh suatu program.

Kelompok itu adalah:

1. Kelompok yang memberi izin, yaitu suatu

lembaga atau badan yang membuat peraturan

dan memberi izin sebelum suatu program

disebarluaskan.

2. Kelompok pendukung, ialah kelompok yang

mendukung dan setuju pada program yang akan

dilaksanakan.

3. Kelompok opisisi, ialah mereka yang menantang

atau bertentangan dengan ide perubahan yang

ingin dilakukan.

4. Kelompok evaluasi, ialah mereka yang terdiri

dari orang-orang yang mengkritisi dan

momonitor jalannya suatu program. Misalnya

unsur legislatif yang terus memantau

pelaksanaan program, sejauhmana manfaat dan

efeknya terhadap masyarakat.

Karena manusia tidak bisa dipisahkan

dengan kelompok, maka masyarakat sering

dikelompokkan menurut segmentasinya. Untuk

mengetahui dan memahami segmentasi

masyarakat, para peneliti sering kali memulai

Page 44: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

30

30

dengan cara memetakan (scanning) karakteristik

masyarakat. Ada tiga cara yang bisa digunakan

untuk memetakan karakteristik masyarakat,

yakni;

a. Aspeksosiodemografik, mencangkup usia,

jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tingkat

pendapatan (income), agama, ideologi, etnis,

termasuk pemilikan media

b. Aspek profil psikologis, mencangkup sikap

yang tercermin dari kejiwaan masyarakat,

misalnya temperamen, tenang, sabar, terbuka,

emosional, tidak sabar, dendam, antipati, terus

terang, tertutup, berani, penakut.

c. Aspek karakteristik perilaku masyarakat,

mencangkup kebiasaan-kebiasaan yang

dijalani dalam kehidupan suatu masyarakat.

Misalnya agamais (religius), santun, suka

pesta mabuk-mabukan, suka menabung, suka

protes, tegang rasa (tepo sliro), pelit dan

ekonomis (serba perhitungan), boros, suka

menolong, solidaritas tinggi, individual, jujur,

tanggung jawab.15

c. Teknik Menyusun Pesan

Pesan adalah segala sesuatu yang disampaikan oleh

seseorang dalam bentuk simbol yang dipersepsi dan

15

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 136-

137

Page 45: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

31

diterima oleh khalayak dalam serangkaian makna.

Kemampuan manusia menciptakan simbol membuktikan

bahwa manusia sudah memiliki kebudayaan yang tinggi

dalam berkomunikasi, mulai dari simbol yang sederhana

seperti bunyi, isyarat, dan warna sampai pada simbol-

simbol yang dimodifikasi dam sinyal-sinyal melalui

gelombang udara dan cahaya. Simbol adalah hasil kreasi

manusia yang mengandung makna sehingga bisa

digunakan dalam berkomunikasi antarsesama manusia.

Menurut bentuknya, simbol yang disampaikan dapat

dibedakan atas dua macam, yakni simbol verbal dan

non verbal. Simbol verbal dalam pemakaianya

menggunakan bahasa. Bahasa ialah seperangkat kata

yang disusun secara berstruktur sehingga menjadi

himpunan kalimat yang menjadi arti. Bahasa dapat

membantu kita menyusun struktur pengetahuan

menjadi logius dan mudah dimengerti oleg orang lain.

Bagaimanapun bagusnya sebuah ide, kalau tidak

disusun menurut struktur bahasa yang benar maka ide

yang baik akan menjadi kacau. Bahasa bukan hanya

membagi pengalaman, tetapi juga membentuk

pengalaman itu sendiri. Tanpa bahasa manusia tidak

bisa berpikir, bahasalah yang memengaruhi persepsi

dan pola-pola berpikir seseorang. Kata pakar linguistik

Benyamin Lee Whorf dan Edward Sapir (1956).

Pesan bergantung pada program yang mau

disampaikan. Jika program itu bersifat komersial untuk

Page 46: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

32

32

mengajak orang agar membeli barang yang dipasarkan,

maka pesanya bersifat persuasif dan propokatif,

sedangkan jika produk dalam bentuk program

penyuluhan untuk menyadarkan masyarakat maka sifat

pesannya harus persuasif dan edukatif. Tapi jika

program yang ingin disampaikan sifatnya hanya untuk

sekedar diketahui oleh masyarakat maka sifat pesannya

harus bersifat informatif. Pesan informatif sebenarnya

harus melakat pada semua program akah itu komersial,

politik, penyuluhan, dan informasi publik, sebab

sebuah pesan yang tidak memiliki nuansa informatif

bisa menimbulkan kesalahan persepsi.

Masalah kedua dalam penyusunan pesan, adalah

sifat dan produk itu sendiri. Jika produk sifatnya nyata

(tangible) dan barangnya bisa dimiliki, maka pesan

yang digunakan tidak perlu terlalu banyak sebab setiap

anggota masyarakat bisa mengevaluasinya sendiri.

Tapi jika program yang dipasarkan sifatnya tidak nyata

(intangible) maka memerlukan yang lebih lengkap,

mudah dimengerti, dan menjajikan prospek apa yang

akan diperoleh setelah menerima program tersebut.

Bagaimana cara menggunakan bahasa dalam

penyusunan pesan? Ada tiga teori yang membicarakan

tentang penyusunan pesan, yakni:

1. Over power’ em theory. Teori ini menunjukan

bahwa bila pesan sering kali diulang, panjang

Page 47: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

33

dan cukup keras, maka pesan itu akan berlalu

dari khalayak.

2. Glamour theory. Suatu pesan (ide) yang dikemas

dengan cantik, kemudian ditawarkan dengan

daya persuasi, maka khalayak akan tertarik untuk

memiliki ide itu.

3. Don’t tele’em theory. Bila suatu ide tidak

disampaikan kepada orang lain, maka mereka

tidak akan memegangnya dan menanyakannya.

Karena itu mereka tidak akan membuat pendapat

tentang ide itu. Selain dari itu, ada juga teknik

penyusunan pesan dalam bentuk; (1) One-side

issue, yaitu teknik penyampaian pesan yang

menonjolkan sisi kebaikan atau keburukan

sesuatu. Artinya seorang komunikator dalam

menyampaikan pesan sesuatu harus memebri

tekanan apakah pada kebaikannya atau

sebaliknya pada keburukannya. Teknik

penyampaian pesan seperti ini hanya cocok

untuk mereka yang kurang berpendidikan,

sehingga tidak mempun ya alternatif pilihan, (2)

Two-side Issue, Yaitu teknik penyampaian pesan

di mana komunikator selain mengemukakan

yang baik-baik, juga menyampaikan hal-hal yang

kurang baik. Komunikator memberi kesempatan

kepada khalayak untuk berpikir apakah

keuntungan jika mereka melaksanakan informasi

Page 48: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

34

34

yang diterimanya. Biasanya teknik seperti ini

lebih cocok disampaikan kepada khalayak yang

berpendidikan dan bersikap kritis. Untuk

mengelola dan menyusun pesan yang mengena

dan efektif perlu memerhatikan beberapa hal,

yaitu:

1. Harus menguasai lebih dahulu pesan

yang disampaikan, termasuk struktur

penyusunannya yang sistematis,

2. Mampu mengemukakan argumentasi

secara logis. Untuk itu harus mempunyai

alasan berupa fakta dan pendapat yang bisa

mendukung materi yang disajikan.

3. Memiliki kemampuan untuk membuat

intonasi bahasa (vokal), serta gerakan-

gerakan tubuh yang dapat menarik

perhatian pendengar.

4. Memiliki kemampuan membumbui pesan

berupa humor untuk menarik perhatian dan

mengurangi rasa bosen pendengar.16

Menurut Dr. Edi Suryadi, M.Si di dalam bukunya

yang berjudul Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori

dan Praktis di Era Global mengatakan ada beberapa hal

16

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 139-

141

Page 49: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

35

yang harus diperhatikan terhadap pesan yang ingin

disampaikan diantaranya:

a. benar;

b. autentik;

c. rasional;

d. terukurbanyak

e. valid;

f. reliable

g. cepat

h. jelas sumbernya

i. selalu menjadi pemerkaya pesan lainnya.17

d. Memilih Media atau Saluran Komunikasi

Memilih media komunikasi harus

mempertimbangkan karakteristik isi dan tujuan isi

pesan yang ingin disampaikan, dan jenis media yang

dimiliki oleh khalayak. Isi pesan maksudnya ialah

kemasan pesan yang ditunjukan untuk masyarakat luas

dan kemasan pesan untuk komunitas tertentu. Untuk

masyarakat luas sebaiknya disalurkan melalui media

massa misalnya surat kabar dan televisi, dan untuk

komunutas tertentu digunakan media selemberan atau

saluran komunikasi kelompok. Pengetahuan media di

kalangan masyarakat harus diketahui terlebih dahulu

berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan. Hal ini

17

Edi Suryadi, M. Si, (Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori

dan Praktis di Era Global, (Bandung: Rosdakarya, 2018), h. 33

Page 50: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

36

36

penting untuk menghindari pemborosan biaya, waktu,

dan tenaga. Tidak ada gunanya memakai media televisi

jika siaran yang dimaksud tidak diterima oleh

masyarakat.

Unesco memberi petunjuk bahwa dalam melakukan

pemilihan media komunikasi, beberapa hal perlu

mendapat perhatian, antara lain;

1. Sumber daya komunikasi yang tersedia di suatu

tempat, dengan cara:

2. Kumpulkan data tentang sumber daya komunikasi

yang ada, berapa banyak stasiun radio, penerbit

surat kabar, stasiun TV dan berapa banyak jumlah

dan jenis surat kabar yang beredar dalam

masyarakat

3. Analisis status sumber daya komunikasi, apakah

stasiun TV dan radio ada milik swasta atau

pemerintah, siapa penerbit surat kabar harian dan

mingguan yang ada.

4. Membuat analisis kritis yang dibutuhkan

masyarakat terhadap media, informasi apa yang

mereka perlukan, dan bagaimana pendapat atau

komentar mereka.

5. Pemilikan media dikalangan masyarakat sasaran,

berapa banyak penduduk yang memiliki pesawat

televisi, tv kabel, radio, dan pelanggan surat kabar

6. Terjangkau tidaknya pesan yang akan disampaikan,

apakah semua siaran televisi dapat diterima oleh

Page 51: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

37

pemirsa di suatu provinsi, apakah pelanggan surat

kabar hanya terbatas di kota atau ada juga di desa-

desa.

Sebenarnya dalam menentukan jenis media yang

akan digunakan, sering kali terjadi pergeseran. Hal ini

disebabkan perkembangan media itu sendiri selalu

berubah dan berkembang dari waktu ke waktu secara

cepat. Misalnya media cetak (surat kabar, majalah,

tabloid), media elektronik (radio dan TV), media luar

ruang, dan media tradisional sudah digolongkan sebagai

media lama (konvensional), sedangkan internet dan telpon

selular (handphone) digolongkan sebagai media baru

(new media).

1. Media Lama

Media cetak, memproduksi media cetak

biasanya tergantung bentuk dan sifat program yang

akan diluncurkan (launching). Produksi media cetak

bisa dalam bentuk surat kabar, tablois, buku,

bulletin, atau selebaran.

Media elektronik, Memproduksi media

elektronik juga cukup rumit, sebab memerlukan

skenario bagaimana pesan-pesan yang akan

dibawakan dalam gambar, terutama untuk media

televisi. Bagi seorang perencana komunikasi yang

ingin mempromosikan suatu program, bisa bekerja

sama dengan production house atau perusahaan

periklanan. Bisa juga langsung kepada stasiun TV

Page 52: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

38

38

untuk membuat program talk show dan

semacamnya.

Media luar ruang, meski jangkauanya tidak sejauh

dengan media elektronik dan media cetak, tetapi

media luar ruang seperti spanduk, baliho, reklame,

iklan bus, atau kereta api, electronic board, bendera,

dan umbul-umbul, balon dan iklan pohon cukup

memberi pengaruh pada orang yang lalu lalang

agtau melihat media tersebut. Tentu saja diharapkan

media luar ruang dibuat lebih menarik karena

sifatnya visual. Untuk media luar ruang sedapat

mungkin menggunakan foto yang close-up dan

tidak memuat banyak pesan tertulis, sebab media

seperti ini tujuanya hanya untuk mengingatkan

orang pada program yang akan dilaksanakan.

Media format kecil, seperti; leaflet, selembaran,

brosur, poster, kalender, stiker, pin (lencana), kaos

oblong, dasi, blocknotes, payung, kantong

jingjingan, topi, baju rompi, dan yang lainnya.

2. Media Baru

Internet, menggunakan media internet

sekarang menjadi trend dan dipandang sangat

ketinggalan jika media ini tidak digunakan. Telepon

Selular (SMS), penggunaan pesan singkat (SMS)

melalui telepon selular cukup banyak digunakan

sebagai media untuk menyebarluaskan informasi.

Hanya saja karena ruang baca telepon selular sangat

Page 53: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

39

terbatas untuk memuat pesan dalam jumlah banyak,

maka pesan dalam SMS harus singkat, padat, dan

informatif. Untuk memanfaatkan telepon selular

sebagai media penyebarluasan informasi, diperlukan

seorang atau beberapa orang yang bertugas

membuat dan menyebarkan informasi itu.

e. Telepon Selular dan Pesan

Begitu maraknya penggunaan telepon selular

dengan pengiriman SMS di kalangan Masyarakat, di

Indonesia sampai tahun 2007 diperkirakan sudah ada

63 juta telpon selular (sumber: Telkom dan

Depkominfo) beredar di tangan pejabat tinggi,

pegawai, ibu-ibu rumah tangga, sopir, tukang becak

sampai pada penjual sayur menggunakan media

komunikasi ini. Melalui SMS masyarakat tidak saja

memenuhi kebututuhannya untuk berkomunikasi

dengan cepat dalam urusan organisasi, bisnis dan

kegiatan sosial lainnya, tetapi juga berkembang

menjadi masalah-masalah hubungan antarpribadi.

f. Produksi Media

Setelah menetapkan media mana yang akan

digunakan, maka tiba saatnya kita memproduksi

media. Memproduksi media sangat tergantung pada

ide atau bentuk media mana yang akan dibuat,

sebab memproduksi media cetak akan sangat

berbeda dengan memproduksi media elektronik,

demikian juga media ruang dan media format kecil.

Page 54: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

40

40

g. Uji Materi Awal Komunikasi

Suatu hal yang sering dilupakan dan menjadi

kesalahan yang fatal dalam produksi media, ialah

ketidakbiasaan melakukan uji awal (pretesting)

materi komunikasi. Kesalahan ini tidak saja sering

dilakukan oleh para perencana, tapi juga industri

media sering melalaikan hal ini. Kelalaian biasanya

disebabkan keterbatasan waktu dan ingin cepat

ditayangkan sehingga sering menimbulkan protes

dari kalangan masyarakat jika ada adegan atau

pesan yang kurang berkenaan, apakah itu sifatnya

pelecehan atau kurang mendidik.

Pekerjaan untuk menilai atau menguji awal

(pretesting) materi komunikasi yang ingin

disebarluaskan, dapat dilakukan dengan meminta

bantuan tenaga ahli atau pakar dalam bidang:

komunikasi, psikologi massa, agama, bahasa, seni

(estetika). Pakar komunikasi diperlukan untuk

melihat sejauhmana pesan dan media yang dipilih

bersinergi dengan target khalayak yang menjadi

sasaran. Mereka bisa dimintai pendapatnya tentang

efektivitas komunikasi yang dilakukan apakah

sudah tepat dan mengena sasaran. Pakar psikologi

massa diperlukan untuk melihat dampak social

psychology komunikasi terhadap orang banyak,

sementara kalangan ulama diminta pendapat untuk

melihat apakah pesan-pesan yang akan disampaikan

Page 55: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

41

tidak melecehkan agama. Berdasarkan uji awal itu,

maka dapat dilakukan revisi dalam bentuk

pengurangan atau penambahan terhadap hal-hal

yang belum tercakup dalam iklan atau media

tersebut sebelum disebarluaskan.

h. Menyebarluaskan Media Komunikasi

Penyebarluasan media sangat menentukan

keberhasilan suatu program, sebab jika tidak selain

akan membuang waktu dan tenaga juga bisa

menjadi pemborosan dari segi uang. Untuk

distribusi media cetak, selain surat kabar yang

sudah memiliki agen dan distributor, penerbitan

khusus seperti tabloid, majalah dan buku dapat

disalurkan melalui toko-toko buku atau kios penjual

srat kabar atau majalah.

Berbeda dengan media televisi, perencana

komunikasi harus mengetahui prime time dan

kemampuan jangkauan siaran ke wilayah mana saja

yang diterima, sebab tidak semua stasiun televisi di

Jakarta dapat diterima di daerah. Untuk media luar

ruang seperti spanduk, baliho, reklame, bendera,

umbul-umbul, balon, dan iklan pohon,

penempatannya harus pada lokasi yang bisa

menarik perhatian orang yang lalu lalang.

Mengenai distribusi media format kecil seperti

stiker, tanda gambar, bulletin, kalender kantong dan

pin diperlukan orang terlatih. Penyebaran media

Page 56: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

42

42

seperti ini biasanya disebarluaskan di kampus-

kampus, rumah tangga, warung-warung, pasar,

swalayan, serta di bus dan kereta api.

Penyebarluasan media format kecil dilakukan

dengan Cuma-Cuma, dan tidak memaksakan orang

mau menerima atau tidak. Demikian juga

pemasangan pamflet harus seizin dengan pemilik

toko, rumah, mobil, becak, dokar, dan semacamnya.

i. Menganalisis Efek Komunikasi

Semua program komunikasi yang dilakukan

mempunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak.

Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa yang

dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima

sebelum dan sesudah menerima pesan ( Stuart dan

Jamias dalam Cangara, 2007). Pengaruh sangat

penting dalam proses komunikasi. Tujuannya untuk

mengetahui berhasil tidaknya kegiatan komunikasi

yang kita lakukan. Pengaruh dapat dikatakan

mengena jika perubahan (P) yang terjadi pada

penerima informasi sama dengan tujuan (T) yang

diinginkan oleh komunikator atau sumber (P=T)

atau dengan kata lain pengaruh (P) yang dihasilkan

oleh proses komunikasi san gan ditentukan oleh

Sumber, Pesan, Media, dan Penerima atau dengan

Formula (P=S/Ps/M/Pn).

Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan

pengetahuan (knowledge) , sikap (attitude) dan

Page 57: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

43

perilaku (behavior). Pada tingkat pengetahuan

pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan

persepsi dan perubahan pendapat (opinion). Adapun

yang dimaksdu dengan perubahan sikap, ialah

adanya perubahan internal pada diri seseorang yang

diorganisasi dalam bentuk prinsip, sebagai hasil

evaluasi yang dilakukan terhadap suatu objek.

Dalam banyak hal, terutama yang berkaitan dengan

keperc ayaan atau ideologi, orang berubah sikap

karena melihat bahwa apa yang tadinya dipercayai

tidak benar. Oleh karena itu dia berubah sikap

karena kepercayaanya. Sementara yang dimaksud

dengan perubahan perilaku ialah yang terjadi dalam

bentuk tindakan.

j. Memobilisasi Kelompok Berpengaruh

Dalam berbagai program komunikasi, apakah itu

penyadaran masyarakat, pemasaran, promosi,

kampanye politik, setelah dilakukan dalam bentuk

media maka memobilisasi massa juga perlu dilakukan.

Mobilisasi dilakukan dengan menggerakkan

masyarakat untuk bisa mengerti, memahami, dan

menerima program-program yang ditawarkan. Untuk

menggerakkan atau memobilisasi masyarakat tentu

tidak mudah, apalagi dalam situasi reformasi di mana

orang merasa sudah tidak tergantung pada orang lain.

Sikap individualisme dan kapitalisme lebih menonjol

ketimbang solidaritas kelompok.

Page 58: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

44

44

Namun di beberapa negara sedang berkembang di

Asia, Afrika, dan Amerika Latin, masih ditemui warga

dalam mengambil keputusan masih tergantung pada

tokoh-tokoh informal, khususnta mereka yang masih

tinggal di daerah pedesaan. Para warga memiliki

hubungan sangat erat dengan para tokoh-tokoh formal

dan informal. Tokoh formal misalnya camat, kepala

desa, kepala kampung, ketua RW/RT. Sedangkan

tokoh nonformal misalnya imam desa, guru-guru, tetua

adat, punggawa dan semacamnya. Para warga hanya

bisa menerima sesuatu pembaruan jika para tokoh-

tokoh masyarakat yang mereka panuti lebih dulu

menerima perubahan ini.

Untuk menggerakkan masyarakat agar bisa

menerima program-program yang dikomunikasikan,

maka peran tokoh-tokoh masyarakat sangat penting.

Seorang perencana komunikasi yang profesional akan

tahu dan bisa menghubungi para tokoh-tokoh

masyarakat ini untuk memperoleh dukungan terhadap

program yang ditawarkan.

k. Penetapan Rencana Anggaran

Mengenai besarnya belanja media pada prinsipnya

tergantung target sasaran. Tidak ada patokan yang

resmi, sebab tidak ada gunanya mengeluarkan dana

untuk beriklan di televisi jika sasaran target khalayak

tidak terjangkau oleh siaran televisi. Karena itu

sebelum membelanjakan dana untuk media kampanye,

Page 59: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

45

sebaiknya dilakukan survei awal, apakah media itu

memiliki daya sebar yang luas, apakah target sasaran

memiliki atau berlangganan media yang akan

digunakan. Suatu hal yang tidak boleh diabaikan

adalah pentingnya memberi porsi dana khusus bagi

saluran-saluran komunikasi antarpribadi (door to

door). Memang kelihatnnya penggunaan saluran

komunikasi antarpribadi tidak sevulgar apa yang

dibuat melalui media massa seperti TV dan media

cetak, tetapi memiliki daya persuasi yang sangat tinggi

dalam memengaruhi orang lain, terutama dari aspek

kekeluargaan, koleginitas, maupun dengan tetangga

atau sahabat (Lazarsfeld, 1944 dan Berent, 1948).

Beberapa indikator untuk komponen strategi

komunikasi ini mencangkup:

1. Sesuai dengan rangcangan anggaran belanja dan

program kerja organisasi;

2. Terukur;

3. Efisien;

4. Multitahun;

5. Dapat disesuaikan

6. Bersumber dari hasil kinerja sebelumnya;

7. Memiliki peluang memperoleh dukungan dari pihak

terkait;

8. Proporsional pada setiap unit kerja;

9. Dapat dipantau penggunaannya;

10. Dapat menghasilkan keuntungan berupa materiil;

Page 60: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

46

46

11. Dijalankan berdasarkan sistem informasi

keuangan yang inovatif.18

l. Penetapan Tim Kerja

Untuk melaksanakan suatu program

komunikasi diperlukan personil yang handal dan

memahami tugas-tugas komunikasi yang akan

dilaksanakan. Ada beberapa indikator untuk

komponen ini mencangkup:

1. Dilakukan sesuai kompetensi dan kualifikasi;

2. Memanfaatkan sebuah uji kompetensi dan

seleksi;

3. Memanfaatkan potensi yang ada;

4. Memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh

organisasi;

5. Dilenkapi dengan sistem penjaminan kinerja;

6. Selalu memiliki program penderdayaan in

service training;

7. Dilengkapi dengan sarana dan sumber daya

pendukung yang tepat.19

B. Generasi Millenial

1. Pengertian Generasi Millenial

18

Edi Suryadi, Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan

Praktis di Era Global, h. 39

19

Edi Suryadi, Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan

Praktis di Era Global, h. 39

Page 61: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

47

Generasi Milenial adalah terminologi generasi yang saat

ini banyak diperbincangkan oleh banyak kalangan di dunia

diberbagai bidang, apa dan siapa gerangan generasi

milenial itu? Millenials (juga dikenal sebagai Generasi

Milenial atau Generasi Y) adalah kelompok demografis

(cohort) setelah Generasi X. Peneliti sosial sering

mengelompokan generasi yang lahir diantara tahun 1980 an

sampai 2000 an sebagai generasi millennial. Jadi bisa

dikatakan generasi millenni adalah generasi muda masa

kini yang saat ini berusia dikisaran 15-34 tahun. Dibanding

generasi sebelum, generasi millennial memang unik, hasil

riset yang dirilis oleh Pew Researh Center misalnya secara

gamblang menjelaskan keunikan generasi millennial

dibanding generasi-generasi sebelumnya. Yang mencolok

dari generasi Milennial ini disbanding generasi sebelumnya

adalah soal penggunaan teknologi dan budaya pop/music.

Kehidupan generasi Milennial tidak bisa dilepaskan dari

teknologi terutama internet, entertainment/hiburan sudah

menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini.

Gaya hidup anak muda yang cenderung hedonis

terutama dikota-kota besar sudah menjadi rahasia umum,

mereka memiliki cara tersendiri untuk meluapkan ekspresi

mereka, dunia hidup mereka tidak bisa lepas dari hiburan

teknologi terutama internet.

Akhirnya dengan memahami secara utuh potret generasi

millennial di Indonesia maka kita memiliki gambaran

pandangan, aspirasi dan sudut pandang mereka terhadap

Page 62: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

48

48

segala aspek didalam kehidupan mereka, sehingga

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya bisa tepat

sasaran, dan Negara ditentukan.20

Menurut pendapat saya, Generasi Milineal itu adalah

Generasi di mana lebih suka dengan menggunakan dan

memanfaatkan tekhnologi terutama internet, dan lebih

mudah diterima pesan-pesan yang disampaikan melalui

seni terutama seni musik. Generasi ini, lebih cenderung

menyukai berbagai pembahasan yang mudah dan ringan.

C. Shalawat

1. Pengertian Shalawat

Jika bentuknya tunggal, sholat. Jika berbentuk

jama’ sholawat, yang berarti doa untuk mengingat Allah

SWT terus menerus.21

Shalawat adalah sebuah sarana

untuk menambah iman kita kepada Allah SWT dan cinta

kepada Rasulullah SAW. Shalawat merupakan rasa terima

kasih kita kepada kekasih Allah yang paling mulia.

Shalawat pun menjadi bagian rukun dari Shalat. Kita

diwajibkan membacanya pada saat tasyahud.

Jika tidak, shalat kita menjadi tidak sah. Kemudian

agar doa kita menjadi lebih bertambah berkah dan

diterima maka dianjurkan membaca shalawat. Kita

sebagai umat Islam tentu diajarkan di dalam Al-Qur’an

20

Hasanudin, A. (2017, oktober 06). Generasi Milineal Indonesia:

Tantangan dan Peluang Pemuda Indonesia Retrieved from

https//www.hasanuddinali.com 21

Muhammad Ali Rahmatullah, Kitab Lengkap Shalat, dzikir, dan

Doa Terpopuler Sepanjang Masa, (Yogyakarta: Sabil, 2016), hal, 180

Page 63: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

49

untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, dicontohkan

oleh Allah SWT dan para malaikatnya bersholawat, Allah

berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

أيهب ٱلذيه ءامنىا صلىا ئكتهۥ يصلىن على ٱلنبي ي ومل إن ٱلل

١٥ليمب عليه وسلمىا تس

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para

malaikatnya bershalawat kepada Nabi Muhammad

SAW. Wahai orang-orang yang beriman

bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah

dengan sungguh-sungguh.”

Jadi, menurut saya dengan definisi diatas shalawat

adalah sebuah bentuk cinta yang disampaikan kepada

seorang kekasih yang begitu mulia, sebuah ungkapan

yang ketika terus disampaikan akan mendapatkan

keselamatan, ketenangan, kedamaian. Maka terus

tebarkan shalawat agar senantiasa mendapatkan

kebahagian dunia dan akherat.

2. Macam-macam Shalawat

a. Shalawat Allah pada Rasulullah SAW berupa rahmat

dan kemuliaan.22

22

Kamaludin, Rahasia Dasyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah

Saw, (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2006), hal. 7

Page 64: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

50

50

b. Shalawat Malaikat kepada Nabi Muhammad SAW

berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada

Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW.

c. Shalawat orang-orang yang beriman ialah permohonan

rahmat dan kemuliaan kepada Allah SWT untuk Nabi

SAW.

D. You Tube Sebagai Media Komunikasi

You Tube adalah situs portal video yang sering diakses

para pengguna internet, juga mempunyai fitur berbagi video

(video sharing) sehingga dapat dilihat oleh siapapun yang

mengklik video tersebut. Terdapat didalamnya berbagai

macam video seperti tutorial, video musik, berita, dan lain-

lain.23

Situs berbagi video yang sering diakses masyarakat ini

didirikan tiga mantan karyawan Paypal pada tahun 2005,

yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Hurley

pernah belajar desain di Indiana Unervisity of Pennsyvania,

sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di

University of linois at Urbana Champaign.24

Lalu pada 13

November 2006, Gogle membeli situs tersebut dengan biaya

sebesar 1,65 Triliyun Dollar. Kantor pusat saat ini berada di

San Bruno, California.25

23

Asdani Kindarto, Belajar Sendiri You Tube (Menjadi Mahir Tanpa

Guru), (Jakarta: Pt Elexmedia Komputindo, 2008), h.1 24

https;id.wikipedia.org/wiki/You Tube, diakses tanggal 20 Agustus

2017 25

Asdani Kindarto, Belajar Sendiri You Tube (Menjadi Mahir Tanpa

Guru) 9Jakarta: PT Elexmedia Komputindo, 2008), h. 3

Page 65: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

51

Seiring perkembangannya, peran You Tube bertambah

menjadi jalur distribusi bagi berbagai kalangan, mulai dari

pembuat konten sampai pengiklan, sebagai ajang berbagi,

menginformasikan dan menganspirasi para pengguna

internet di berbagai belahan dunia.26

Sejak kemunculannya,

You Tube banyak mengalami perkembangan hingga menjadi

komunitas berbagi video tersebar sekarang. Layanan yang

beralamat www.youtube.com lebih menjadi tujuan utama

bagi mayoritas pengguna internet dunia untuk menonton, dan

berbagi video, baik melalui website, perangkat mobile, blog,

bahkan e-mail.27

Tentu bagi generasi Milenial tidak akan

asing lagi dengan namanya You Tube.

You Tube berbeda dengan televisi konvensional,

videonya dapat diputar berulang-ulang oleh penonton.

Televisi hanya dapat ditonton saat disiarkan, tidak hanya

You tube menyajikan konten yang sangat bervariasi, berbagai

macam video yang sudah ada dalam situs ini bisa ditonton

secara gratis. Baik dari penyaji konten maupun penonton

juga dapat berbagi video yang dimilikinya, asalkan

terhubung dengan koneksi internet.

26

Abraham A, Sukses menjadi Artis dengan You Tube, (Surabaya:

Reform Media, 2011) h. 45 27

Abraham A, Sukses menjadi Artis dengan You Tube, (Surabaya:

Reform Media, 2011), h.23

Page 66: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

52

Tabel 2.1

Strategi Komunikasi

Hafied Cangara 2013

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

Macam-macam Shalawat

1.Shalawat Allah

pada Rasulullah

SAW berupa

rahmat dan

2.Shalawat

Malaikat kepada

Nabi Muhammad

SAW berupa

3.Shalawat

orang-orang

beriman ialah

permohonan

Dakwah Ramzi

Melalui Youtube

(News Media)

Asdani Kindanto 2008

Page 67: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

53

kemulian permohonan

rahmat dan

kemuliaan

kepada Allah

SWT untuk Nabi

Muhammad

SAW

rahmat dan

kemuliaan

kepada Allah

SWT untuk

Nabi SAW

Page 68: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

54

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang dan Sejarah Majelis Syubbanul

Muslimin

Majelis Syubbanul Muslimin didirikan oleh seorang

sosok pemuda, yang multitalenta, seorang anak Kiyai besar

pengasuh salah satu pondok pesantren yang tidak asing, di

daerah Kalikajar Paiton Probolinggo yaitu KH. Hafidz

Hakiem Nour, biasa dikenal dengan sebutan Gus Hafidz.

Beliau mendirikan Majelis pada hari Jum’at, 25 November

2005, Gus Hafidz dan para pemuda Islam memutuskan

memulai dakwah dengan sholawat. Berawal dari

keperihatinan beliau melihat pemuda-pemuda di daerah

Paiton sudah sangat mengkhawatirkan. Tawuran antar desa

dan antar kelompok pemuda telah menjadi hal yang lumrah

karena terjadi hampir setiap minggunya.1 Kemudian dari

bentuk keperihatinan Gus Hafidz kepada para pemuda yang

minum-minuman keras dan narkoba, Beliau mencoba

merangkul mereka karena bagaimanapun mereka

merupakan aset bangsa dan aset agama, kata Bung Karno

berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku goncangkan

Dunia.2

Perlahan namun pasti, Gus Hafidz meninjau dan

mempelajari psikologis para pemuda zaman now di

1 Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin menebar Dakwah dengan Cinta,

2 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019 di

Sampang Madura

Page 69: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

55

lingkunganya. Setelah beberapa minggu, beliau

menemukan ide kreatif untuk mengakomodir para remaja

dengan kegiatan positip. Awalnya para pemuda

dikumpulkan dan diajak ngopi, dan secara tidak langsung

beliau juga memberikan contoh akhlakul karimah. Setelah

beberapa hari, beliau mulai mencoba menawarkan kegiatan

keagamaan dari setiap pertemuan yang ada.

Maklum saja karena mereka masih tahap dasar mengenal

ilmu agama. Jadi perlu pendekatan persuasif dalam

mengetuk hati mereka. Akhirnya disepakati setiap

kumpulan ada sholawatan dan sedikit tausiyah singkat.

Akan tetapi yang terpenting itu semua adalah harapan

dakwah yang didambakan pahala kebaikan di dalamnya.3

Akhirnya beliau memulai dakwahnya, semuanya serba

sederhana, beliau menfokuskan pada para pemuda, awalnya

anam muda yang sering berkumpul berjumlah 40 orang

pemuda. 40 orang ini mau berkumpul setelah di ajak door

to door oleh Gus Hafidz.4

Namanya saja dakwah pasti ada yang merespon baik dan

ada juga yang merespons negatif. Begitu juga Syubbanul

Muslimin saat memulai dakwahnya bersama para pemuda

tidak serta merta berjalan mulus. Saat Syubban dirintis

pertama kali, ada segelintir orang yang mencomooh

Syubban dengan mengakatan, “ Halah, Majelis yang tidak

3 Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin menebar Dakwah dengan Cinta.

4 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli di Sampang

Madura.

Page 70: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

56

56

akan bertahan lama, paling-paling hanya seumur jagung.

Nanti orang akan bosan dan bubar.”

Hal itu dikarenakan Majelis Syubban di daerah timur

masih belum populer dan terkesan unik. Awalnya, syubban

tidak punya rebana, dan rasanya sholawat tidak pake rebana

itu tidak enak. Hingga akhirnya Gus Hafidz memutuskan

menjual handphone satu-satunya milik beliau yaitu Nokia

3310 ditambah uang pribadinya, itupun hanya mampu beli

2 rebana saja. Belum lagi diteror dari remaja yang nakal.

Terkadang mereka hadir di ke Syubban memang mencari

lawan tawuran, bahkan pernah Gus Hafidz mendengarkan

kabar bahwa pengedar narkoba marah karena pelanggannya

banyak yang taubat. Hingga dikirim pil ekstasi ke dalam

Majelis melalui anak-anak muda secara gratis.

Syubban juga sering digembosi oleh pemuda yang

belum masuk Syubban. Anak yang ikut Syubban didoktrin

agar tidak usah lagi ikutan rutinan Syubban dengan

berbagai kabar hoax. Bahkan tidak jarang ada oknum yang

tidak bertanggung jawab mengadu domba Syubban kepada

para habaib dan masyayikh atau Majelis lain. Namun,

halangan dan rintangan itu tidak membuat Gus Hafidz dan

anggota Syubban patah arang. Mereka terus berdoa dan

berikhtiar agar Syubban bisa lebih diterima di masyarakat.5

Dinamakan Majelis Syubbanul Muslimin oleh

ayahandanya yang bernama KH. Muhammad Nuruddin

Musyiri, salah satu pengasuh pondok pesantren Nurul

5 Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin Menebar Dakwah dengan Cinta.

Page 71: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

57

Qadim Kalikajar, Paiton Probolinggo, Gus Hafidz

sebelumnya tidak ada inisiatif memberikan nama itu,

namun ketika pertama kali di buka Majelisnya, beliau

mendatangkan abahnya, kemudian bilang, namakan Majelis

ini, Majelis Syubbanul Muslimin, yang bermakna pemuda-

pemuda Islam.6

Kiai Nuruddin menjelaskan mengapa harus di beri nama

Syubbanul Muslimin, Syubban itu berarti pemuda pemudi,

tapi bukan sembarang pemuda-pemudi, akan tetapi

pemuda-pemudi yang muslimin. Muslimin berasal dari kata

Islam yan g maknanya berserah diri kepada Allah SWT,

dan Islam juga bermakna damai. Jadi, harapan saya, nama

ini menjadi wadah perkumpulan pemuda yang jiwanya

semua untuk Allah, yang memiliki karakteristik lembut,

cinta damai, tidak mengenal tawuran.7

Gus Hafidz dalam merspons dawuh abahnya,

memberikan motto Majelis Syubbanul Muslimin senada

dengan harapan abahnhya. “ Damai gak kenal tawuran,

Lembut tapi gak penakut, slengek’an tapi punya iman,

taqwa jauhi narkoba.8

6 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019, di

Sampang Madura. 7 Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin menebar Dakwah dengan Cinta.

h. 29 8 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019 di

Sampang Madura.

Page 72: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

58

58

B. Profil dan Keorganisasian Majelis Syubbanul Muslimin

1. Profil

Tabel 3.1

Nama Lembaga Majelis Syubbanul Muslimin

Alamat Lengkap

Dusun Krajan, Kalikajar Kulon, Kec.

Paiton, Probolinggo, Jawa Timur

67291

Telepon 082330518043 (ustadz Syakur)

Website www.syubbanulmuslimin.org

Istagram @syubbanulMuslimin

You Tube

SyubbanulMuslimin

B2 Multimedia

Kabar THS

Facebook SyubbanulMuslimin

Nama Jaringan Syubban Lovers Nusantara

Tahun Berdiri 25, November 2005

Bidang Usaha Dakwah, Sholawat

2. Logo

Page 73: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

59

Gambar 3.1 Logo Majelis Syubbanul Muslimin

Makna Logo Majelis Syubbanul Muslimin

1. Satu bintang diatas bermakna Allah.

2. Ditopang dan dijungjung tinggi tiang keduanya

adalah ruh perjuangan kami.

3. Di bawahnya ada tulisan Syubbanul Muslimin ditulis

dengan lentur dan ada sedikit bunga pada huruf nun,

menunjukan dakwah kita lembut dengan merangkul

dan bersaudara.

4. Tulisan Syubbanul Muslimin huruf latin di bawah

berwarna putih menunjukan bahwa kita ingin

mengajak kepada kesucian dan kebaikan. Tulisan

fontnya semi latin dan Arab menunjukan agama dan

budaya tidak bisa dipisahkan, bersatu padu hingga

kita menjadi Indonesia.

5. Bulan sabit bermakna Nabi Muhammad. Nabi adalah

Badrun atau rembulan.

6. Kubah di bawahnya berwarna hijau yaitu Qubbatul

Khodro’ (kubah makam Nabi Muhammad SAW).

Bermakna kita ingin menyebarkan nilai-nilai

perjuangan Rasulullah SAW.

7. Warna kuning emas pada lambang bermakna arti

kebahagian karena kita ingin mengajak semua menuju

kebahagian mengapai surga.

8. Warna hitam di bawah bermakna bahwa kami ini

adalah majelis yang kompak, kokoh,kuat. Mampu

mewarnai dan bermanfaat untuk umat.

Page 74: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

60

60

3. Visi dan Misi

Majelis Syubbanul Muslimin memiliki visi dan misi

dalam menjalankan dakwahnya yaitu Ingin

membumikan sholawat Nabi, menjaga Generasi, dan

supaya sholawat mampu memberikan suatu pencerahan

kepada anak muda, mengajak dengan bahasa-bahasa

kekinian, menarik, dan membuat nyaman para pemuda

untuk hadir di Majelisnya.9

Dan pada intinya semua cara dilakukan Majelis

Syubbanul Muslimin bertujuan supaya Generasi muda

cinta terhadap Sholawat.10

4. Tagline

Istiqamah Tanpa Batas

Semuanya Karena Cinta

5. Platform Media yang digunakan

a. Facebook

b. Istagram

c. Website

d. YouTube

e. Aplikasi Adroid dan Apple Store

6. Struktur Keorganisasian

9 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019 di

Sampang Madura. 10

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019 di

Sampang Madura pukul 15.00 WIB.

Page 75: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

61

STRUKTUR YAYASAN MAJELIS SYUBBANUL

MUSLIMIN AL HASYIMI11

Pendiri :KH.Hafidz Hakim

Ketua :KH.Hafidz Hakim

Ketua Umum : M. Syakur

Sekretaris Umum :Moh. Samsul Bahri

Bendahara Umum : H.M. Mahfud

Pengawas : Syamsuri

Ketua Tim Keamanan : Muhari

Ketua Tim Patwal : Jamaluddin

Ketua Tim Koperasi : Sutari

Ketua Tim Dekorasi : Samsudin

Ketua Tim Multimedia : Moh. Babun

Ketua Tim Hadrah : Nur Kholis majid

Ketua Tim Montir :Andy Pranata

Ketua Tim Perlengkapan : yayuk

Ketua Tim Shound System : H. Edi

Ketua Tim Medis :Syasmul Huda

Ketua Tim Pentas dan Penerangan : Syamsuri

Ketua Tim Shodaqah : Misnadi

Ketua Syubban Lovers Nusantara : KH. Hafidz Hakim

Wakil : Samsul Bahri

Sekretaris : Maya Okta Sagita

Bendahara : Rahma Widya

11

Hasil wawancara dengan Saiful Bahri Sekretaris Umum, dikirim

via whatsaap, Jakarta 7 Agustus 2019, pukul 20.00 WIB.

Page 76: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

62

62

Tim Kebersihan : Seluruh Pengurus

Majelis Syubanul

Muslimin

7. Program Kegiatan dan Fasilitas Majelis Syubbanul

Muslimin12

a. Rutinan Mingguan Malam Sabtu dan Selasa

b. Kafita ( Kajian Fiqih Tasawuf ) Senin sore (putra),

jum’at sore (putri)

c. Setiap bulan Maulid mengadakan kegiatan Safari

Maulid 41 malam

d. Road Show ke Luar kota (Undangan)

e. Ngaji bareng dengan SLN (Syubban Lovers

Nusantara)

f. Meramaikan PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)

g. Milad Syubban ( dengan mengadakan berbagai

kegiatan)

h. Kegiatan Sosial

i. Pembuatan konten You Tube

C. Jaringan Majelis Syubbanul Muslimin

Awalnya terbentuk Syubban Lovers Nusantara karena

inisiatif dari salah satu anggota Syubban bernama Moh. Ainur

Huda. Saat itu dia berbincang-bincang dengan Laila dan Bahri

untuk membuat grup yang mewadahi pecinta Syubban.

Diberilah nama tersebut dengan “ Syubban Lovers Nusantara”.

12

Hasil wawancara dengan Saiful Bahri Sekretaris Umum, dikirim

via whatsaap,, Jakarta 7 Agustus 2019, Jam 20.00 WIB.

Page 77: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

63

Syubban Lovers Nusantara diresmikan oleh Gus Hafidz

pada tanggal 26 Maret 2018. Ainur Huda atau akrab di sapa

Pak Dhe mengajak anak-anak yang ngefans pada Syubbanul

Muslimin melalui chatingan DM. Alhamdulillah, ternyata

mereka antusias khussunya akhwat. Pak Dhe mengajak untuk

membentuk Syubban Lovers Daerah. Di antara kota yang

pertama kali memiliki koordinator yaitu Mojokerto, Tegal,

Pekalongan, Serang, Jombang, Jakarta, Malang, Sragen, dan

Jember.

Kemudian Pak Dhe memberikan pengarahan pasca

dibentuknya koordinator daerah (korda) mengenai hal-hal

terkait Syubbanul Muslimin. Mereka senang karena adanya

korda ini lebih mudah untuk menyatukan Syubban Lovers di

daerahnya.

Dari daerah-daerah yang memiliki korda tersebut,

kemudian mereka berunding untuk membantu pembentukan

korda di daerah lain yang belum memliki korda. Saat ini

sudah terbentuk 27 korda di berbagai kota di Indonesia.

Dengan adanya korda inilah Syubban Lovers semakin lebih

tertata. Mereka pun sepakat untuk membentuk kepengurusan

untuk semakin memajukan Syubban Lovers Nusantara.

Syubban Lovers Nusantara atau yang disingkat SLN ini

dibentuk karena banyaknya grup-grup baik di Facebook,

Istagram dan di media sosial lainnya yang mengatasnamakan

pecinta Syubbanul Muslimin. Dikhawatirkan jika ini tidak

diwadahi secara resmi akan muncul info-info hoax,

pemungutan dana ilegal, atau berbagi penipuan berkedok

Page 78: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

64

64

Syubbanul Muslimin. Kenapa diakhiri dengan Nusantara

karena untuk merangkul pecinta Syubban di seluruh pelosok

negeri.

Di dalam grup itu mereka bisa berbagi info terkait

Syubban akan tampil di mana, mendapatkan videop dan

quote ceramah dari Gus Hafidzul Hakim, atau memberikan

saran bagi sesama yang ingin hijrah untuk menuju lebih baik

lagi. Berkat ketekunan tim SLN, alhamdulillah saat ini

Syubban Lovers Nusantara sudah ada di 220 korda di

kabupaten dan kota se- Indonesia. 13

13

Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin menebar Dakwah dengan Cinta,

h. 132-135

Page 79: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

65

BAB IV

DATA DAN TEMUAN

Dalam menjalankan dakwahnya, sebagai Majelis

Syubbanul Muslimin mempunyai kantor pusat di Paiton

Probolinggo. Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik

dan lancar maka harus didukung dengan adanya sarana

prasarana yang baik pula. Adapun sarana prasarana yang

dimiliki yaitu. 1

Majelis Syubbanul Muslimin di kenal sebagai Majelis

yang mewakili majelisnya anak-anak muda, karena yang di

tonjolkan adalah anak-anak muda, dari pemain hadrohnya,

lagu-lagunya, tim multimedia, bahkan ketua Majelis

Syubbanul Muslimin Gus Hafidz adalah dari sosok muda

yang berwibawa.

“Majelis Syubbanul Muslimin di kenal sebagai

Majelis yang mewakili Majelisnya anak-anak muda,

karena yang di tonjolkan adalah anak-anak muda,

dari pemain hadrohnya, lagu-lagunya, tim

multimedia, bahkan ketua Majelis Syubbanul

Muslimin Gus Hafidz adalah dari sosok muda yang

berwibawa”2

1 Hasil Dokumentasi Lapangan Majelis Syubbanul Muslimin, 20 Juli

2019 2 Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Mesjid Nurul Qadim, Paiton, Probolinggo, pukul 12.00 WIB

Page 80: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

66

66

Karena target atau sasaran Majelis Syubanul Muslimin

adalah anak-anak muda, makanya dari lagu-lagu yang di buat

maindshetnya anak-anak muda, yang kami tonjolkan adalah

anak-anak muda, dari para pemain hadrohnya, tim

multimedia . Gus Hafidz ingin supaya Majelis Syubbanul

Muslimin bisa mewakili anak-anak mjuda suapaya mau

bershalawat kepada Rasulullah SAW.

“Target kita anak-anak muda, makanya dari lagu-lagu

yang kami buat maindshetnya anak-anak muda, yang

kami tonjolkan adalah anak-anak muda, dari para pemain

hadrohnya, tim multimedia. Jadi kami ingin, majlis

Syubbanul Muslimin bisa mewakili anak-anak muda

supaya mau bershalawat kepada Rasulullah SAW”.3

Dari data yang ditemukan, Strategi Komunikasi yang

digunakan oleh majelis Syubbanul Muslimin dalam mengajak

generasi Milenial bersholawat melalui youTube, bermula Pada

Tahun 2017, muncul satu Majelis sholawat yang viral di salah

satu media sosial yaitu You Tube dengan lagu-lagunya yang

khas, kekinian, dan menarik. Majelis tersebut menjadi idola

khususnya oleh anak-anak muda, karena lagu-lagu yang

disodorkan sangat relevan dengan kehidupanya, seperti lagu awal

yang paling fenomenal ciptaan Gus Hafidz yang sampai sekarang

masih populer di kalangan Syubban Lovers yaitu yang berjudul

3 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18 Juli 2019, di

Sampang Madura, pukul 15.00 WIB.

Page 81: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

67

“Istigfar”. Lagu ini ditulis dengan bahasa madura karena waktu

itu yang didakwahi kalangan yang berbahasa Madura.4

Akhirnya muncul ide untuk membuat lagu-lagu Syubban.

Misalnya lagu berjudul “Ayah” dan yang berjudul “ibu” tidak

sedikit dari mereka yang terketuk hatinya dan meneteskan air

mata.

“Maka syubban itu yang kuat di lagunya, kenapa

seperti ini karena mainshet yang saya bangun untuk

anak muda, anak muda kalau dinasehati kan sulit, tapi

kalau dengan lagu kan mereka menangis seperti lagu

ayah, ibu, kalau mereka dinasehati kamu jangan

berani sama orangtuamu paling masuk kanan keluar

kiri, tapi kan kalau lewat lagu, tak jarang dari mereka

menangis”.5

Menurut peneliti, Generasi milenial saat ini, atau anak-

anak muda lebih mudah diterima dengan lagu-lagu. Seperti di

daerah Jawa Timur banyak anak-anak muda yang senang dengan

lagu jaran goyang, dari situlah Majelis Syubban pun hadir dengan

mengcover lagu jaran goyang versi Syubban merubah syair-

syairnya dengan nilai-nilai kebaikan dan relevan dengan

kebutuhanya. Sehingga secara perlahan mereka mau

mendengarkan dan tidak sedikit yang terketuk hatinya karena

lagu-lagu tersebut.

4 Hasil observasi media YouTube, pada tanggal 15, Juli 2019, pukul

19.00 WIB 5 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, tanggal 18 Juli 2019, di

Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 82: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

68

68

Tabel 4.1

Daftar lagu-lagu Sholawat Majelis Syubbanul Muslimin

yang paling viral:6

No Nama Lagu-lagu sholawat

1 Istigfar/Astagfirullah

2 Cinta dalam Istikhoroh

3 Jangan bilang I Love You

4 Jaran goyang versi Syubban

5 Aku Rindu

6 “Dilan”

7 Kami datang mengharap Cinta (maskurane)

8 Sahabat jabir

9 Selamat ulang tahun Syubbanul Muslimin

10 Sholawat Anti Narkoba

11 Nurul Qadim Al Ma’di

12 Sholatullah versi lek marni

13 Santri Sejati

14 Syubban Lovers Nusantara

15 Kami Santri Bukan Artis

16 Ya Syakhona

17 Ibu Aku Rindu

18 Ayah

19 Air Mata Kerinduan

20 Kemaren (cover Seventeen)

6 Nasirul Haq, Syubbanul Muslimin Menebar Dakwah dengan Cinta,

(Probolinggo: Araska, 2019), h. 121-124

Page 83: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

69

21 Mengapai Cintanya

22 Jomblo Santai

23 Manusia Pilihan

24 Malaikatku

25 Sarjana (Sarungan Aja kemana-mana)

26 Nyareh Bekal/Nyari Tunangan

27 Jalal-jalal

28 Cahaya Cinta

29 Sujudku Terburu-buru

30 Oi Adek

31 Kisah Sang Rasul Versi Syubban

32 Ukhti Sholehah

33 Amanah Hati

34 Pesta Lebaran

35 Ramadhan

36 Deen Assalam Versi Syubban

37 Selamanya Tetap Santri

38 Cinta Diatas Sajadah

39 Sandaran Jiwa

40 Semua Karena Cinta

41 Abinih Duwek

42 Jomblo Fii Sabilillah

43 Istiqamahkan Hati

44 Kerrongan Ateh

45 Maha Guru

46 Selama ini Ku Tunggu

Page 84: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

70

70

47 Sahabatku Engkaulah Bintang Hatiku

48 Berjuang Menggapai Cintanya

49 Miftahul Jannah

50 Istriku Engkau Ratu Di Hatiku

51 Bila Kau Cinta

52 Abatasya Versi Syubban

53 Mabruk Alfa Mabruk

54 Mon Onggu Cinta

55 Demi Massa

56 Lopot Nyareh Kancah

57 Oh Baginda

58 Demam Sosmed

59 Salah Siapa

60 Posang Lakonah Otang

61 Terro Mergemmah Bintang

62 Penyekit Ateh

63 Sholatuhaima Versi Wedus

64 Cahaya Nurul Qadim

65 Kodung Pote

66 Percuma

67 Selamat Ulang Tahun Majelisku

68 Wajah Yang Cantik

69 Mars Syubbanul Muslimin

70 Yatim Piatu

71 Ayo Move On

72 Turi Putih

Page 85: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

71

73 Istri Sholehah

74 Adik Berkerudung Biru

75 Eta Terangkanlah

76 Zaujati/Istriku

78 Annabi Shollu Alaihi

79 Ayo Mondok

80 Surat Cinta Untuk NKRI

81 Sy’ir NKRI Harga Mati

82 Terus Maju

83 Alfaatihah Untukmu

84 Selama ini Ku Tunggu

85 Aurat

86 Bidadari Surgaku

87 Tabbasam

88 Ummah

89 Syurga Tak Dikenal

90 Sa’duna Fiddunya Versi Indonesia

91 Syubban Lovers Saduluran

92 Jangan Pindah Dari Syubban

93 Ya Ala Baitin Nabi

94 Sholatullahi Malahat Versi Syubban

95 Oh Tanah Airku

96 Addiluna versi Syubban

97 Isfa’lana

98 Ayo Bangkit Wahai Pemuda

99 Kita Anak Indonesia

Page 86: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

72

72

100 Yaatuna Dunya

101 Man Ana Versi Indonesia

102 Spesial Pengantin Baru

103 Ayah Ibu Kau Pahlawanku

104 Hari Kemenangan

105 Ramadhanmu

106 Senandung Rindu

107 Antara Mawar dan Mahar

108 Santri Ngapa Yak

109 Qo..Qo..Qo

110 Nurul Qadim Pesantrenku Tercinta

111 Sang Guru Sandaran Jiwa

Menurut salah satu anggota Syubban lovers nusantara,

Majelis Syubban pun hadir menjadi penyejuk di pagi hari,

sehingga anak-anak muda mampu melangkah dengan lebih

optimis dan percaya diri. Slogan Majelis Syubbanul Muslimin

yang menjadi andalan dan kesukaan anak-anak muda yaitu

Istiqamah Tanpa Batas, dan Semuanya Karena Cinta. Sehingga

membuat mereka pantang untuk menyerah, dan tetap semangat

untuk melangkah.

“Majelis Syubban pun hadir menjadi penyejuk di pagi

hari, sehingga anak-anak muda mampu melangkah

dengan lebih optimis dan percaya diri. Slogan Majelis

Syubbanul Muslimin yang menjadi andalan dan kesukaan

Page 87: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

73

anak-anak muda yaitu Istiqamah Tanpa Batas, dan

Semuanya Karena Cinta. Sehingga membuat mereka

pantang untuk menyerah, dan tetap semangat untuk

melangkah.”7

Syubban di idolakan oleh anak-anak muda karena selalu

menggunakan bahasa-bahasa yang mudah, mengena dan

kekinian, seperti selalu menggunakan bahasa Cinta dalam setiap

syair dan dakwahnya. Kehadiran mereka di setiap acara Syubban

baik langsung maupun melalui media menjadi penghangat pelipur

kerinduan, sehingga mereka selalu merasakan kenyamanan.

“Syubban di idolakan oleh anak-anak muda karena

selalu menggunakan bahasa-bahasa yang mudah,

mengena dan kekinian, seperti selalu menggunakan

bahasa Cinta dalam setiap syair dan dakwahnya.

Kehadiran mereka di setiap acara Syubban baik

langsung maupun melalui media menjadi penghangat

pelipur kerinduan, sehingga mereka selalu merasakan

kenyamanan.”8

Menurut peneliti, pada intinya Majelis Syubbanul

Muslimin hadir untuk mengajak generasi muda cinta akan

sholawat, menjadikan Sholawat sebagai obat dikala duka selalu

7 Hasil wawancara dengan Mas Yadi, pada tanggal 18, Juli 2019 , di

Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 18.00 WIB 8 Hasil wawancara dengan Mas Yadi, pada tanggal 18, Juli 2019, di

Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 18.00 WIB

Page 88: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

74

74

menerpa. Majelis tersebut selalu berusaha, update, upgrade, dan

mengikuti perkembangan zaman supaya anak-anak muda betah

dan merasa nyaman duduk di Majelis Sholawat. Ketika mereka

sudah mulai suka dan mencintai sholawat maka karakter mereka

pun akan menjadi lebih baik, karena berusaha meneladani sosok

akhlak Rasulullah SAW.

Gambar 4.1: Hasil Observasi lapangan, acara Road Show Syubban di Karang

penang, Sampang Madura pada tanggal 18 Juli 2019 pukul 21.00 WIB.

Dari Gambar diatas bisa kita lihat, semangat dan sangat

antusias para jamaah untuk menghadiri acara Syubban, dan lebih

banyak yang hadir adalah anak-anak muda, bahkan datang dari

berbagai daerah, walaupun jarak yang lumayan jauh, namun tidak

menjadi alasan untuk tidak hadir di acara Syubban.9

Salah satu keberhasilan dakwah Majelis Syubban adalah

selalu membangun jaringan atau silaturahim dengan komunitas-

komunitas anak-anak muda kemudian dengan mengadakan

kegiatan yang positif seperti mengadakan gerakan sosial berbagi

kepada lorang yang membutuhkan. Beliau merangkul komunitas

sepeda motor, beliau pun mengoleksi motor-motor gaya anak

muda.

9 Hasil observasi lapangan, pada tanggal 18 Juli 2019, di Karang

Penang, Sampang Madura, pukul 21.00 WIB

Page 89: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

75

Gambar 4.2: Hasil observasi media Istagram @Syubbanul Muslimin, diakses

pada 22 Juli 2019, pukul 20.00 Wib

Bukan hanya sepeda motor, namun beliau pun merangkul

komunitas sepeda gunung, dan mengadakan kegiatan-kegiatan

positif.10

Gambar 4.3: Hasil observasi media Istagram @SyubbanulMuslimin, diakses

pada 22 Jul 2019, pada pukul 20.50 Wib

Beliau pun sangat memperhatikan, anak-anak kecil

sebagai aset penerus bangsa ke depan. Seperti merangkul

komunitas sepak bola anak-anak. Bahkan secara perlahan

mengarahkan kepada kegiatan hal yang positif, seperti dari mulai

nama komunitas, mengandung berbagai makna tentang kebaikan,

kemudian memulai latihan dengan membaca sholawat, bahkan

ketika mengadakan lomba-lomba sepak bola pun, hukumanya

kartu kuning dan merah, menggantinya dengan membaca

10

Hasil observasi media Istagram@SyubbanulMuslimin, diakses pada

tanggal 22 Juli 2019, pukul 20. 00 WIB

Page 90: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

76

76

sholawat. Mereka pun, merasa bahagia, karena hobi nya masih

bisa terus berkembang namun tetap dengan bertambah nilai-nilai

kebaikan.11

Gambar 4.4: Hasil observasi lapangan, rapat bersama ASYIBYAN di Paiton

Problinggo, pada tanggal 23 Juli 2019, pukul 20.00 WIB

Tabel 4.2

Daftar Jaringan Komunitas Majelis Syubbanul

Muslimin12

No Nama Komunitas

1 Asyibyan, komunitas sepak bola anak-anak

2 Komunitas Motor croos

3 Komunitas Sepeda Gunung

4 Komunitas Sepeda Ontel

5 Majelis-majelis sekitar Probolinggo, Madura, Bandung,

Jakarta, Solo, Malang.

6 Santri dan Alumni Ponpes Nurul Qadim Paiton

Probolinggo

7 Syubban Lovers Nusantara

Gus Hafidz, merupakan sosok yang sangat penting di

Majelis Syubbanul Muslimin, beliau mampu memotivasi Tim

11

Hasil observasi lapangan, pada tanggan 23 Juli 2019, di Paiton

Probolinggo, pukul 20. WIB 12

Hasil observasi lapangan Majelis Syubbanul Muslimin, pada

tanggal 20, Juli 2019

Page 91: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

77

untuk semangat dalam berjuang. Bahkan banyak sekali para

pemuda-pemuda berdatangan, mereka memasrahkan dirinya

untuk bisa berjuang bersama Syubban, tentu dengan

kemampuanya masing-masing. Beliau sosok yang sangat sayang,

dan sangat memperhatikan para anggotanya, walaupun beliau

tidak pernah menganggap bahwa Majelis Syubban merupakan

milikinya, tapi beliau mengajak bahwa Syubban ini meruapakan

milik kita bersama. Maka dengan itu, kita jaga bersama-sama.

Beliau tidak pernah mau dipanggil ketua Majelis, walaupun

peranya sangat penting di Majelis Syubban, tapi beliau selalu

menganggap Khodimul Majelis yang artinya pelayan majelis.

Gus Hafidz, merupakan sosok yang sangat penting di

Majelis Syubbanul Muslimin, beliau mampu memotivasi Tim

untuk semangat dalam berjuang. Bahkan banyak sekali para

pemuda-pemuda berdatangan, mereka memasrahkan dirinya

untuk bisa berjuang bersama Syubban, tentu dengan

kemampuanya masing-masing. Beliau sosok yang sangat sayang,

dan sangat memperhatikan para anggotanya, walaupun beliau

tidak pernah menganggap bahwa Majelis Syubban merupakan

milikinya, tapi beliau mengajak bahwa Syubban ini meruapakan

milik kita bersama. Maka dengan itu, kita jaga bersama-sama.

Beliau tidak pernah mau dipanggil ketua Majelis, walaupun

peranya sangat penting di Majelis Syubban, tapi beliau selalu

menganggap Khodimul Majelis yang artinya pelayan majelis.13

13

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Mesjid Nurul Qadim, Paiton, probolinggo, pukul 12.00 WIB.

Page 92: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

78

78

Gambar 4.5 : Hasil observasi Media Istagram @syubbanulmuslimin,

diakses pada tanggal 23 Juli 2019, pukul 21.00 WIB

Bisa kita liat dari foto tersebut betapa dekatnya beliau Gus

Hafidz dengan Tim, dan mereka pun semuanya menangis dan

memeluk beliau dengan sangat erat. Semua itu menunjukan

betapa pentingnya peran sosok Gus Hafidz bagi mereka.

Menurut data yang penulis temukan, salah satu yang

membuat Majelis Syubbanul Muslimin ini terus berkembang.

Beliau sangat tegas, mendidik Tim Majelis Syubbanul Muslimin,

khususnya Tim Hadrah untuk terus istiqamah dalam kebaikan.

Baik dalam ibadah sholat, mengaji, dan dalam kegiatan-kegiatan

yang lainya. Walaupun sesibuk apapun beliau selalu menjaga

keistiqamahan tersebut, seperti mengajar ngaji Tim Hadrah

sebelum pentas bersholawat.

Gambar 4.6: Hasil observasi media Istagram @syubbanulmuslimin,

diakses pada tanggal 23 Juli 2019, pukul 22.00 WIB

Kemudian, beliau selalu mendidik Tim Majelis,

khususnya Tim Hadrah untuk semangat dan giat dalam berlatih.

Page 93: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

79

Majelis Syubbanul Muslimin selalu berlatih menambah

keilmuanya, baik dengan membuat lagu-lagu baru, pukulan

hadrah baru dan lainya. Sehingga yang membuat orang tertarik

hadir di Majelis Syubban, karena selalu ada yang baru di Majelis

Syubbanul Muslimin.14

Gambar 4.7: Hasil observasi lapangan, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Kantor pusat, Paiton, Probolinggo, pukul 15.00 WIB

Dan yang menjadi salah satu pembeda Majelis Syubbanul

Muslimin dengan Majelis yang lainya, adalah Tim dan

perlengkapan yang sangat lengkap. Dari Mulai Tim Multimedia,

Tim Dekorasi, Keamanan, Patwal, Penerangan, Shodaqah,

kebersihan, Kesehatan, Pentas, Shound System, koperasi, Montir,

dan Tim Perlengkapan. Semua itu yang menunjang

perkembangan Majelis Syubbanul Muslimin selama ini.

Menurut Gus Hafidz, Majelis Syubbanul Muslimin selalu

mempersiapkan media yang tepat, supaya pesan yang

disampaikan lebih mudah diterima oleh generasi muda, tentu

dengan memanfaat media tekhnologi, seperti Istagram, facebook,

bahkan youtube, mereka bisa mengenal Majelis Syubbanul

Muslimin.

14

Hasil observasi lapangan, pada tanggal 20 Juli 2019, di Kantor pusat, Paiton, Probolinggo, pukul 15.00 WIB

Page 94: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

80

80

“Majelis Syubbanul Muslimin selalu mempersiapkan

media yang tepat, supaya pesan yang disampaikan

lebih mudah diterima oleh generasi muda, tentu

dengan memanfaat media tekhnologi, seperti Istagram,

facebook, bahkan youtube, mereka bisa mengenal

Majelis Syubbanul Muslimin”.15

Selain itu kreativitas dan kecerdasan Tim Multimedia,

yang terus berusaha, belajar dan berlatih, seperti membuat

Pamplet acara yang sangat menarik, berani tampil beda dengan

majelis-majelis yang lainya. Sehingga orang yang melihat

Pamplet tersebut, menjadi lebih tertarik untuk hadir di Majelis

tersebut.

Awalnya saya sering buat poster, jadi dengan poster

itu orang pengen hadir, makanya poster itu sebagai

penarik biar tau ada acara, dulu sebelum saya buat,

gak ada pengajian model poster paling gak poster

model kubah mesjid, saya berani dulu keluar dari

zona seperti itu seperti posterFilm, pokonya yang

menarik supaya orang hadir gara-gara liat poster

ini.16

15

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18, Juli 2019, di

Karang Penang Sampang Madura, pukul 15.00 WIB 16

Hasil Wawancara dengan mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Ponpes Nurul Qadim Paiton Probolinggo.

Page 95: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

81

Bahkan pertama kali Syubban mengadakan acara besar,

karena Pamplet tersebut jamaah banyak sekali yang hadir.

Makanya buatlah Pamplet semenarik mungkin.

”kalau bapak tau ya, dulu pas Syubban mengadakan

acara pertama kali, lapangan penuh dengan jamaaah

gara-gara liat Pamplet itu. karena aku bilang buatlah

semenarik mungkin, kalau sudah menarik pasti mau,

aku ingin tuh orang-orang punya rasa bangga untuk

ngeshare pamplet, banyak waktu itu bilang bang mau

izin share, ya. Buatlah pamplet semenarik mungkin

seperti pamplet film-film, iya ide dari sendiri, dari

film-film”.17

Semuanya belajar secara ototidak, walaupun mereka

bukan lulusan pendidikan, banyak dari mereka yang hanya

sampai lulusan Sd, jadi kuli bangunan, jualan pentol, tapi karena

kegigihan mereka, terus belajar, dan semangat, yang membuat

mereka mendapatkan hasil yang memuaskan.

“makanya saya dari awal bilang yang penting

orangnya mau, kalau udah mau meskipun tidak

belajar pasti bisa, kalau udah dasarnya gak mau

susah, Awalnya kita ngundang yang ahli Fotografer,

17

Hasil wawancara dengan mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Ponpes Nurul Qadim Paiton Probolinggo.

Page 96: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

82

82

itupun buat dasar-dasar saja selebihnya ototidak

belajar sendiri”18

Karena kerja keras Tim Multimedia, yang membuat

Majelis Syubban bisa dikenal di mana-mana, dan diundang

kemana-mana bahkan sampai ke luar negeri, seperti Hongkong,

Taiwan, China dan lainya.

“Sangat membantu, itu menjadi perantara Syubban

bisa dikenal di mana-mana sampai bisa diundang ke

berbagai daerah, sampai ke luar negeri”19

Gambar 4.8: Hasil observasi Media Istagram @syubbanulmuslimin,

diakses pada 22 Juli, pukul 19.00 WIB

Tabel 4.3

Daftar Jadwal Acara Majelis Syubbanul Muslimin ke

Luar Kota dan Luar Negeri20

18

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019,

di Ponpes Nurul Qadim , Paiton Probolinggo. 19

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18 Juli, di

Sampang Madura. 20

Hasil observasi media Istagram@syubbanulmuslimin, diakses pada

tanggal 21, Juli 2019 pukul 21.00 Wib

Page 97: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

83

No Nama Acara Tempat Tanggal Keterangan

1 Hongkong

Bersholawat Hongkong

28-29-30

September

2019

Terlaksana

2 Bojonegoro

Bersholawat Bojonegoro

01

September

2019

Terlaksana

3 Gresik

Bersholawat Gresik

02

September

2019

Terlaksana

4 Lamongan

Bersholawat Lamongan

05,

September

2019

Terlaksana

5 Karawang

Bersholawat Karawang

21,

September

2019

Terlaksana

6

Pondok Aren,

Tangerang

Bersholawat

Pondok

Aren

Tangerang

22,

September

2019

Terlaksana

7 Indramayu

Bersholawat Indramayu

23,

September

2019

Terlaksana

8 Magetan

Bersholawat Magetan

24,

September

2019

Terlaksana

9 Bandung Bandung 3-4, Terlaksana

Page 98: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

84

84

Bersholawat Agustus

2019

10 Muncar

Bersholawat Bayuwangi

15,

Agustus

2019

Terlaksana

11 Tenggarong

Bersholawat

Kalimantan

Timur

26-27,

Agustus

2019

Terlaksana

12 Pamekasan

Bersholawat Madura

31,

Agustus

2019

Terlaksana

13 Ngawi

Bersholawat

Alun-alun

Kota

Ngawi

25,

Agustus

2019

Terlaksana

14 Cengkok

Bersholawat Nganjuk

14, Juli

2019 Terlaksana

15 Adiwarna

Bersholawat Tegal

28, Juli

2019 Terlaksana

16 Kebumen

Bersholawat Kebumen

29, Juli

2019 Terlaksana

17 Pekalongan

Bersholawat Pekalongan

27, Juli

2019 Terlaksana

18 Brebes

Bersholawat Brebes

14, Juni

2019 Terlaksana

19 Kediri

Bersholawat Kediri

20, Juni

2019 Terlaksana

Page 99: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

85

20 Unisma

Bersholawat Malang

22,Juni

2019 Terlaksana

21 Jakarta

Bersholawat

Kedoya

Jakarta

13, April

2019 Terlaksana

22 Lampung

Bersholawat Lampung

14, April

2019 Terlaksana

23 Cirebon

Bersholawat Cirebon

11, Maret

2019 Terlaksana

24 Depok

Bersholawat Depok

21,

Desember

2019

Terlaksana

25 Majalengka

Bersholawat Majalengka

28,

Desember

2019

Terlaksana

26 Taiwan

Bersholawat Taiwan

14-17,

April 2018 Terlaksana

27 Hongkong

Bersholawat Hongkong

24-28,

Februari

2018

Terlaksana

28

Jakarta dan

Tangerang

Bersholawat

Kalideres,

Tangerang

Selatan,

Jakarta

Utara

16-18,

Februari

2019

Terlaksana

29 China

Bersholawat China

29,

Februari Terlaksana

Page 100: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

86

86

2019

Tabel 4.4

Media Persuasi Majelis Syubbanul Muslimin21

No Nama Media Persuasi

1 Membuat Pamplet

2 Membuat Spanduk

3 Membuat Selembaran

4 Membuat Video Teaser

5 Memasang Umbul-umbul

Bahkan, karena kerja keras Tim Multimedia, dengan

memanfaatkan berbagai media sosial, seperti YouTube, Istagram,

Facebook, dan lainya, sehingga Majelis Syubban mendapatkan

penghargaan dari YouTube 8 penghargaan, dan mendapatkan

uang 30 juta setiap bulanya. Hasil uang tersebut, dijadikan

modal untuk upgrade alat perlengkapan Tim Multimedia, seperti

kamera dan lainya.

“sangat tepat, karena siapapun lebih mudah mengakses,

khususnya buat nambah pemasukan Tim Multimedia,

karena semua pendapatan untuk upgrade alat, baru aja

kemarin buat beli kamera 30 juta”22

21

Hasil observasi lapangan Majelis Syubbanul Muslimin, pada

tanggal 22, Juli 2019 pukul 15.00 Wib 22

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di

Ponpes Nurul Qadim Paiton Probolinggo.

Page 101: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

87

Gambar 4.9: Hasil Observasi Media Istagram @syubbanulmuslimin,

diakses pada 22 Juli, pukul 22.30 Wib

Data yang penulis temukan juga, Majelis Syubbanul

Muslimin dalam membuatkan konten apapun selalu mempunyai

nilai Filosopi yang dalam, seperti makna lagu, dan tempat yang

digunakan. Sehingga benar-benar bisa memberikan nilai yang

banyak, ketika melihat konten dari Syubban.

“ya, saya selalu ketika membuat lagu, atau pun memilih

tempat video clip selalu mempunyai makna yang dalam,

antara makna lagu dan tempat harus sesuai, biar

hasilnya bisa dirasakan, seperti lagu ibu, video clip di

Rumah tua, itu mengambarkan bahwa sampai

kapanpun ibu adalah sosok yang sangat berharga

dalam hidup walaupun sudah tua renta”.23

Majelis Syubbanul Muslimin, terus berkembang, karena

kehadiranya selalu dirindukan oleh jamaah, khususnya para

generasi muda. Karena semuanya berkesinambungan dan

23

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal, 18 Juli, di

Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 102: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

88

88

berkualitas, saling melengkapi, baik dari segi lagu yang khas,

vokal yang merdu, wajah yang tampan, dan media yang kreatif.

“dalam kata lain lagi baik lagu, dan vokal yang kita

sodorkan berkualitas, baik wajah suara dan syair ini

berkesinambungan, banyak suaranya bagus wajahnya

tidak bagus, ada yang wajahnya bagus suaranya tidak

bagus, ada nyang wajahnya bagus suaranya bagus

syairnya tidak bagus, dari ini berkesinambungan

sudah, ada wajah bagus, suara bagus medianya gak

mendukung, kalau kita kan perangkatnya semuanya

sudah siap, dari sana langsung digarap oleh temen-

temen media”.24

Majelis Syubbanul Muslimin terus mengikuti

perkembangan dan kebutuhan para generasi Milenial, khususnya

dalam mengisi konten di media YouTube, sehingga Media

YouTube bisa terus disukai oleh para penonton, karena

menggunakan beberapa pase-pase, pake hadroh, dengan syair-

syair arab, ketika ranting mulai naek, terus mencoba

menggunakan alat musik modern, ketika dengan alat musik mulai

naek, kemudian mencoba membuat film-film pendek, itu adalah

beberapa strategi yang digunakan Syubban sehingga tidak pernah

bosen.

24

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal, 18 Juli 2019,

di Sampang Madura.

Page 103: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

89

“dan saya pake beberapa pase-pase, pake hadroh,

hadroh mentok syair-syair arab, ayok saatnya kreasi

pakai musik, makanya banyak kan lagu-lagu syubban

pakai musik, ketika ranting mulai naek, saatnya buat

film-film pendek”.25

Tabel 4.6

Daftar Konten You Tube Majelis Syubbanul Muslimin26

No Nama

Konten Nonton Like

Kome

n

Subscribe

1 Lagu

Sa’duna

Fidunya

93 ribu 12

ribu 683

1,7 Juta

2 Lagu

Qo..Qo..Qo

833

ribu

22

ribu 763

3

Lagu

Yaatuna

Dunia

1,1

Juta

58

ribu

3,1

ribu

4 Hari

Kemenangan 2 juta

92

ribu

5,2

ribu

5 Lagu

Ramadhanmu

2,6

Juta

114

ribu

6,4

ribu

6 Senandung

Rindu

8,5

Juta

203

ribu

9,1

ribu

25

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18 Juli 2019, di

Sampang Madura. 26

Hasil observasi Media YouTube SyubbanulMuslimin, diakses pada

tanggal 25, Juli 2019 pukul 19.00

Page 104: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

90

90

7 Santri Ngapa

Yak

1,6

Juta

35

ribu

1,1

ribu

8

Lagu Cover

Kemaren

Seventeen

2,3

Juta

103

ribu

4,6

ribu

9

Lagu Air

Mata

Kerinduan

5,4

Juta

142

ribu

6,8

ribu

10

Lagu

Malaikatku

Ummi

4,6

Juta

132

ribu

5,7

ribu

11

Lagu Sarjana

Sarungan Aja

Kemana-

mana

1,4

Juta

22

ribu 507

12 Lagu Jomblo

Santai

1,7

Juta

40

ribu

1,2

ribu

13

Lagu Cinta

Diatas

Sajadah

6 Juta 48

ribu

1,8

ribu

14 Lagu Dilan 3,7

Juta

44

ribu

1,8

ribu

15 Lagu Ahmad

Ya Habibi

5,6

Juta

38

ribu 1 ribu

16 Lagu Santri

Bukan Artis

3,9

Juta

37

ribu 2 ribu

Page 105: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

91

17

Lagu Surat

Cinta Untuk

Nabi

7,4

Juta

80

ribu

2,9

ribu

18 Lagu Ayo

Mondok

3,2

Juta

32

ribu

1,6

ribu

19 Lagu Ayo

Move On

4,9

Juta

41

ribu

1,6

ribu

20

Lagu Cinta

dalam

Istokhoroh

19 Juta 172

ribu

6,7

ribu

21 Lagu Annabi

Shollu Alaih

7,1

Juta

55

ribu

2,4

ribu

22 Lagu

Astagfirullah

7,4

Juta

48

ribu

1,8

ribu

Majelis Syubbanul Muslimin, selalu mempersiapkan

apapun dengan baik, termasuk sebelum memulai kegiatan. Tim

Kordinator yang menjadi tugas untuk melihat langsung lokasi

acara, baik dari segi tempat parkir kiayi, jamaah, lokasi

pengajian, dan langsung rapat dengan panitia setempat, kemudian

mengunjungi ulama dan tokh setempat.

“Harus, seperti posisi panggung, tempat parkir mobil

kiayi dan tempatnya jama’ah, biasanya sebelum

acara kita surfei dulu lokasi pengajian dan langsung

rapat dengan tuan rumah dan panitia setempat dan

Page 106: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

92

92

silaturahim dengan para tokoh dan ulama

setempat”.27

Tabel 4.6

Persiapan Tim Multimedia Syubbanul Muslimin

sebelum Acara28

No Persiapan Tugas

1

Memilih dan

menetapkan

pemain hadroh dan

petugas tim

Multimedia

Tim

Multimedia

bersama Tim

Kordinator

Tim Hadroh

2

Menetapkan lagu-

lagu apa saja yang

akan dibawakan

Tim

Multimedia

bersama Tim

Hadroh

3

Memilih media

yang akan di

gunakan

Tim

Multimedia

bersama Tim

Hadroh

4

Memilih media

yang akan di

gunakan

Tim

Multimedia

5 Membuat Tim

27

Hasil wawancara dengan Ustadz Syakur, pada tanggal 7 Agustus

2019, Via Whatshaap 28

Hasil observasi lapangan Majelis Syubbanul Muslimin, pada

tanggal 22, Juli 2019 pukul 13.00

Page 107: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

93

undangan kegiatan,

berupa pamplet,

spanduk, teaser

Multimedia

6 Mengecek kembali

hasil produksi

Tim

Multimedia

7

Menyebarkan hasil

produksi seperti

pamplet, spanduk,

dan teaser

Tim

Multimedia

8

Memobilisasi

kelompok

berpengaruh

Ketua

bersama Tim

Multimedia

9 Menetapkan

rencana anggaran

Ketua

bersama Tim

Multimedia,

dan

Bendahara

10 Penetapan Tim

Kerja

Ketua

bersama Tim

Multimedia

dan Tim

Hadroh

Berkembangnya Majelis Syubbanul Muslimin, tentu tidak

lepas dari cara kepemimpinan Gus Hafidz yang selalu

memberikan kebebasan kepada Tim untuk bisa lebih kreatif

Page 108: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

94

94

sesuai kemampunya, tidak pernah dibatasi, hanya saja diarahkan,

selebihnya mereka berpikir apa yang harus dilakukan.

“Saya selalu memberikan kebebasan kepada Tim untuk

bisa lebih kreatif sesuai kemampunya, tidak pernah

dibatasi, hanya saja diarahkan, selebihnya mereka

berpikir apa yang harus dilakukan”.29

Gus Hafidz selalu bilang kepada seluruh Tim Majelis

Syubbanul Muslimin, bahwa Majelis ini milik kita bersama, jadi

semuanya punya hak untuk memberikan yang terbaik, ketika

sudah dilapangan , semuanya sama, tidak saling mengandalkan,

walaupun harus bekerja sesuai dengan tugasnya, tetapi bukan

berarti tidak perduli dengan yang lainya. Selama acara masih

berlangsung, semuanya harus tetap mengawal jalannya acara.

“iya berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing,

harus lebih teliti apa saja yang harus dipersiapkan,

dan ketika dilapangan semuanya sama, bertugas saling

membantu tim satu dengan yang lain, selama acara

masih berlangsung, semuanya harus tetap mengawal

jalanya acara. Saya selalu bilang Majelis Syubban

milik kita bersama, jadi kita semuanya punya hak

untuk memberikan yang terbaik, tidak saling

mengandalkan, ketika sudah dilapangan semuanya

sama tidak ada yang merasa jabatanya tinggi dan

29

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 8 Juli 2019, di

Sampang Madura.

Page 109: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

95

sebagainya, semuanya sama, sama-sama memberikan

yang terbaik buat Rasulullah SAW”.30

Walapun banyak sekali hambatan selama ini, dalam

berdakwah, mengajak cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi

beliau selalu menghadapinya dengan penuh ketenangan,

kekeluargaan, dan tentu selalu memohon kepada Allah SWT

supaya selalu diberikan kemudahan.

“Hadapi dengan hati yang tenang, penuh

kekeluargaan, dan tentu berdoa kepada Allah agar

selalu diberikan kemudahan”.31

30

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18 Juli 2019, di

Sampang Madura. 31

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18 Juli, 2019, di

Sampang Madura.

Page 110: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

96

BAB V

PEMBAHASAN

Hafied Cangara dalam bukunya yang

berjudul “ Perencanaan dan Strategi Komunikasi”

menyebutkan tahapan perencanaan komunikasi

meliputi lima tahapan, yaitu: Penelitian,

Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan

Pelaporan. Sedangkan Bambang Hariadi dalam

buku “Strategi Manajemen” mengatakan bahwa

“proses strategi manajemen pada dasarnya meliputi

tiga langkah utama, yaitu: perumusan strategi,

Implementasi strategi, dan evaluasi strategi.”1

Dengan demikian tahapan strategi

komunikasi yang digunakan oleh Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube terdiri dari

tiga langkah , yaitu: Perencanaan,

Pelaksanaan/Implementasi dan Evaluasi

A. Perencanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube

Perencanaan sama dengan perumusan, yaitu

proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang

1 Bambang Hariadi, strategi manajemen: Strategi

Memenangkan Perang Bisnis, (Malang: Bayumedia Publishing,

2005) h. 4

Page 111: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

97

dimaksudkan untuk menetapkan tujuan strategis,

serta merancang strategi untuk mencapai tujuan

tersebut.2 Dengan demikian dalam tahap

perencanaan diperlukan strategi tentang pemilihan

atau penentuan sumber (komunikator), dan efek

yang diharapkan.3

Berikut penjelasanya:

1. Memilih dan Menentukan Komunikator

Untuk itu seorang komunikator yang akan

bertindak sebagai ujung tombak suatu program

harus terampil berkomunikasi, kaya ide, serta

penuh dengan kreativitas.4

Menurut Gus Hafidz selaku Ketua Majelis

Syubbanul Muslimin, Sebelum melaksanakan

program atau kegiatan acara, Gus Hafidz

sebagai Khodim Majelis Syubbanul Muslimin

menunjuk para pemain Tim Hadroh yang akan

tampil dan lagu apa saja yang akan dibawakan.

Tentu dalam memilih dan menentukan

Komunikator beliau mempunyai strategi, salah

satunya memilih pemain di kalangan anak

muda, khususnya para vokalis mereka yang

mempunyai suara yang merdu, wajah yang

2 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi

Memenangkan Perang Bisnis, h. 5. 3 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi

Komunikasi, h. 72. 4 H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi

Komunikasi, h. 133

Page 112: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

98

tampan, untuk pemain yang lainya

menyesuaikan sesuai kemampuanya.

“Tentu tahapan yang pertama rapat

terlebih dahulu dengan pengurus, lalu

membahas apa saja yang harus

dipersiapkan seperti mempersiapkan siapa

saja pemain hadroh yang akan tampil, lagu

apa saja yang akan dibawakan,

perlengkapan apa saja yang akan di bawa,

setelah itu di serahkan ke setiap tim untuk

menjalankan tugasnya masing-masing, dan

saya mempunyai strategi, jadi memilih

pemain dari kalangan anak muda,

khususnya para vokalis, yang mempunyai

wajah yang tampan, dan suara yang

merdu.5

Menurut Observasi peneliti, apa yang

disampaikan oleh Ketua Majelis Syubbanul

Muslimin memang benar sesuai dengan

kenyataan, pertama tentu mempersiapkan

siapa saja pemain yang akan tampil, lagu-lagu

5 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18,

Juli 2019 di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 113: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

99

yang akan dibawakan dan dipersiapkan dengan

sebaik-baiknya.6

2. Menetapkan Target Sasaran dan Analisis

Kebutuhan Khalayak

Ketua Syubbanul Muslimin bersama

Tim Hadroh dan Tim Multimedia berkumpul

untuk menentukan target sasaranya, kemudian

melihat kebutuhan khalayak, sehingga bisa

menyesuaikan dengan lagu yang akan di

bawakan. Tetapi selama ini target kami

memang generasi muda, makanya lagu-

lagunya mainsdhet nya anak muda.

“Saya mengajak Tim hadroh dan Tim

Multimedia berkumpul untuk

menentukan target sasaranya,

sehingga bisa menyesuaikan dengan

lagu-lagu yang akan di bawakan,

tetapi selama ini memang target kami

ya, generasi muda, makanya lagu-

lagu kita maindshet nya anak muda.”7

Kemudian melakukan penelitian seperti

meneliti karakter masyarakat, dan melihat

6 Hasil observasi lapangan, pada tanggal 19, Juli 2019,

di Kantor pusat Majelis Syubbanul Muslimin, Paiton

Probolinggo, pukul 19.00 WIB 7 Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 18,

Juli 2019 di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 114: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

100

apa yang dibutuhkan sehingga bisa menjadi

bahan buat membuat lagu-lagu.

“Iya, sampai pada tahap penelitian,

seperti melihat karakter

masyarakatr setempat, dari latar

belakang dan menganalisis

kebutuhanya, untuk jadi bahan

pembuatan lagu”

3. Tekhnik menyusun Pesan

Menurut Ketua Majelis Syubbanul

Muslimin, yang membedakan Majelis

Syubban dengan lainya, bisa dilihat dari

lagu-lagunya yang khas, baik dari segi

maknanya yang sangat relevan dengan

kehidupan anak muda, dan bersifat mendidik,

bahasa yang digunakan yang mudah dicerna

oleh khalayak.

“gunakan bahasa yang mudah,

pesan harus relevan dengan

kehidupan anak muda, dan harus

bersifat mendidik.”8

8Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal 20,

Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 115: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

101

Menurut Observasi peneliti, apa yang

disampaikan ketua Majelis Syubban sangat

relevan dengan kenyataan, lagu-lagunya

sangat berpengaruh untuk Generasi Milenial,

mudah dihapal, dan enak untuk didengar.

4. Memilih Media atau Saluran Komunikasi dan

Produksi Media

Dalam hal ini, Gus Hafidz menyuruh

kepada Tim Multimedia, untuk memilih media

apa saja yang akan digunakan, tentu dengan

melihat kondisi di lapangan, biasanya Majelis

Syubbanul Muslimin membuat pamplet, teaser

acara untuk disebar di berbagai media sosial

seperti Facebook, Istagram dan YouTube. Dan

tim multimedia mempersiapkan perlengkapan

untuk live streaming setiap acara di mana saja.

“membuat pamplet, teaser acara

untuk disebar di berbagai media

sosial seperti Facebook, Istagram

dan YouTube. Dan tim multimedia

mempersiapkan perlengkapan untuk

Live Streaming setiap acara di mana

saja.”9

9 Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20,

Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim Paiton Probolinggo, pukul 12.

00 WIB

Page 116: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

102

Majelis Syubbanul Muslimin juga pernah

diliput di acara Warga Bayuwangi Bershalawat

bersama Syubbanul Syubbanul Muslimin oleh

detik.com10

dan Times Indonesia11

dan

Liputan6.com12

pada tanggal 23 November 2019.

Menurut Peneliti, memilih media yang

tepat adalah merupakan strategi yang sangat

penting untuk membantu sampainya pesan

dengan baik kepada khalayak.

5. Uji Awal Materi Komunikasi

Menurut ketua Tim Multimedia,

sebelum hasil produksi disebarluaskan, baik

dari pamplet, teaser, maupun konten

YouTube, biasa dilakukan terlebih

pengecekan ulang, dan dikoreksi oleh Gus

Hafidz selaku Ketua Majelis Syubbanul

Muslimin, kalau memang tiada ada koreksi

maka langsung disebar.

10

https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-479540/warga-bayuwangi-berselawat-bareng-syubbanul-muslimin-dan-gus-muwafiq diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23.47 WIB.

11https://www.timesindonesia.co.id/readnews/234721

/hafidzul-hakiem-nur-berdakwah-dengan-syubbanull-muslimin diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23.45 WIB.

12https://m.liputan6.com/news/read/4117944/salawat

-bersama-syubbanul-muslimin-dan-gus-muwafiq-sarat-pesan-untuk-kaum-muda diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23. 50 WIB.

Page 117: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

103

“diserahkan dulu ke Gus Hafidz

selaku pimpinan, kalau memang

tidak ada koreksian,langsung

disebarluaskan”13

Menurut Peneliti, mengecek terlebih

dahulu hasil produksi sebelum

disebarluaskan adalah proses yang sangat

penting, untuk menghindari terjadinya

kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan.

6. Penyebarluasan Media Komunikasi

Untuk Penyerbarluasan media luar ruang

seperti spanduk, baliho, reklame, bendera, dan

umbul-umbul, Tim Multimedia menyuruh

salah satu anggota untuk mengecek lokasi

penempatan media-media tersebut, harus

ditempatkan pada pada posisi yang menarik

perhatian orang yang bisa jelas melihatnya.

“Salah satu anggota kami, ada

yang mengecek lokasi, untuk

penempatan seperti baliho, umbul-

umbul, spanduk, bendera, harus di

tempatkan pada posisi yang

13

Hasil wawancara bersama Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim Paiton, Probolinggo, pukul

12.00 WIB

Page 118: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

104

menarik dan bisa jelas orang-

orang melihatnya.”14

Menurut analisis peneliti, memang

sangat penting memilih tempat yang menarik

untuk menempatkan media-media tersebut

supaya bisa lebih jelas orang-orang

melihatnya, sebagus apapun kalau tidak tepat

pemasanganya, maka akan tidak efektif.

7. Menganalisis Efek Komunikasi

Menurut Gus Hafidz, efek setelah

acara Majelis Syubbanul Muslimin, yang

disiarkan live streaming atau melihat ulang

hasil rekaman acara tersebut melalui Youtube,

mendapatkan respon yang positif, diliat dari

komen-komen, like, dan subscribe nya dari

netizen semakin banyak.

“Dan efek setelah acara Majelis

Syubbanul Muslimin, yang disiarkan

live streaming atau melihat ulang

hasil rekaman acara tersebut melalui

Youtube, mendapatkan respon yang

positif, diliat dari komen-komen, like,

14

Hasil wawancara bersama Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim Paiton, Probolinggo, pukul

12.00 WIB

Page 119: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

105

dan subscribe nya dari netizen

semakin banyak.

.”15

Menurut peneliti, menganalisis efek

komunikasi sangat penting dilakukan supaya

bisa menjadi motivasi untuk lebih semangat

dalam berjuang.

8. Memobilisasi Kelompok Berpengaruh

Memobilisasi kelompok berpengaruh

sangat penting, untuk kemajuan sebuah

Majelis, apalagi di pedesaan yang sangat

kental dengan penokohan. Gus Hafidz

menyebutkan bahwa besarnya Majelis

Syubbanul Muslimin tidak lepas karena

pengaruh tokoh-tokoh yang mendukung kami

dalam berdakwah, makanya sebelum memulai

acara kita pasti silaturahim ke tokoh-tokoh

masyarakat sekitar.

“bahwa besarnya Majelis Syubbanul

Muslimin tidak lepas karena

pengaruh tokoh-tokoh yang

mendukung kami dalam berdakwah,

makanya sebelum memulai acara

15

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz pada tanggal 19,

Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB.

Page 120: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

106

kita pasti silaturahim ke tokoh-tokoh

masyarakat sekitar.”16

Gus Hafidz merangkul juga

komunitas-komunitas anak-anak muda,

seperti komunitas sepeda motor, depeda

gunung, komunitas sepak bola anak-

anak.17

Menurut Pendapat peneliti,

membangun jaringan dengan tokoh-

tokoh berpengaruh sangat penting

sehingga akan menambah dukungan

kekuatan untuk kemajuan sebuah

majelis, secara otomatis santri atau

jamaahnya akan ikut juga mendukung.

9. Penetapan Rencana Anggaran

Majelis Syubbanul Muslimin, memang

mempunyai prinsip jalan dulu, jangan mikir

anggaran, namun Majelis Syubbanul

muslimin selalu memberikan tugas kepada

Tim Multimedia dan Bendahara untuk

membahas berapa anggaran yang dibutuhkan.

16

Hasil wawancara bersama Gus Hafidz, pada tanggal

19, Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

17

Hasil observasi lapangan, pada tangal 23, Juli 2019,

di Paiton Probolinggo pukul 19. 00 WIB

Page 121: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

107

“Majelis Syubbanul Muslimin,

memang mempunyai prinsip jalan dulu,

jangan mikir anggaran, namun Majelis

Syubbanul muslimin selalu memberikan

tugas kepada Tim Multimedia dan

Bendahara untuk membahas berapa

anggaran yang dibutuhkan.”18

Menurut peneliti, penetepan anggaran

ini sangat penting, karena bagaimanapun

juga pendanaan adalah salah satu factor

keberhasilan sebuah acara.

10. Penetapan Tim Kerja

Gus Hafidz, bersama ketua Koordinator

tim multimedia, dan tim hadroh berkumpul

bersama, membahas penetepan kerja sesuai

dengan peran dan kemampuanya masing-

masing supaya sesuai dengan apa yang

diharapkan.

“Saya bersama ketua Koordinator tim

multimedia, dan tim hadroh berkumpul

bersama, membahas penetepan kerja sesuai

dengan peran dan kemampuanya masing-

18

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim, Paiton, Probolinggo,

pukul 12.00 WIB

Page 122: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

108

masing supaya sesuai dengan apa yang

diharapkan”.19

Tabel 5.1

Teoritik

Temuan Pembahasan

Perencaan

Strategi

Komunikasi

a. Memilih dan

menentukan

komunikator

Dengan

memilih dan

menetukan

pemain hadroh

yang akan

tampil,

diutamakan

yang muda,

vokal yang

merdu, dan

mempunyai

wajah yang

tampan.

b. Menetapkan

Target Sasaran

dan Analisis

Kebutuhan

Khalayak

Target Majelis

Syubbanul

Muslimin

adalah anak-

anak muda,

sehingga dari

19

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 15.00

WIB

Page 123: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

109

lagu, pemain

hadroh

mainshetnya

anak-anak

muda

c. Tekhnik

Menyusun Pesan

Tekhnik

menyusun

pesan sangat

penting, supaya

pesan bisa

mudah

diterima oleh

khalayak

dengan baik

d. Memilih Media

atau Saluran

Komunikasi

Memilih media

yang tepat,

supaya pesan

bisa lebih

mudah

diterima oleh

khalayak yang

lebih luas

e. Uji Awal

Komunikasi

Untuk

menghindari

kesalahan yang

tidak

diharapkan,

maka harus di

cek kembali

Page 124: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

110

sebelum

disebarluaskan

f. Menyebarluaskan

Media

Komunikasi

supaya media

yang

digunakan bias

tersampaikan

dengan baik

g. Menganalisis

Efek Komunikasi

h. Memobilisasi

Kelompok

Berpengaruh

Membangun

jaringan

dengan tokoh-

tokoh

berpengaruh

harus

dilakukan

untuk

menambah

dukungan dan

kekuatabn buat

perkembangan

sebuah Majelis

i. Penetapan

Anggaran

Penetapan

anggaran

tersebut,

supaya menjadi

Page 125: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

111

acuan, berapa

dana yang

dibutuhkan,

sehingga bisa

dipersiapkan

dengan sebaik-

baiknya

j. Penetapan Tim

Kerja

Penetapan tim

kerja, harus

dilakukan

supaya dibagi

sesuai dengan

kemampuanya.

B. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil

dalam rangka implementasi rumusan strategi yang

telah dibuat. Tahap pelaksanaan dalam sebuah

lembaga berarti pengorganisasian seluruh divisi-

divisi di perusahaan tersebut untuk menjalankan

rumusan yang telah disepakati. Tahap pelaksanaan

bisa dilakukan dalam bentuk tayangan di televisi,

wawancara, di radio, pemasangan iklan di surat

kabar, pemasangan baliho, atau spanduk dijalanan,

dan pemberangkatan tim penyuluhan untuk

Page 126: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

112

bertatap muka dengan komuntas di lokasi yang

menjadi target sasararan.20

1. Memanfaatkan kinerja anggota masing-masing.

Dalam Majelis Syubbanul Muslimin,

Kordinator Tim Multimedia membagi-bagi

tugas sesuai dengan keahlianya, sehingga

semuanya berjalan dengan baik, tetapi

kordinator selalu berusaha mengajak semua

anggota untuk bisa ditempatkan di manapun

saja, sehingga tidak ada ketergantungan, satu

dengan yang lainya. Jadi, ketika yang biasa

bertugas sedang berhalangan hadir, bisa

digantikan dengan yang lain.

“Saya membagi-bagi tugas kepada

anggota sesuai dengan keahlianya,

sehingga semuanya berjalan dengan

baik, tetapi saya, selalu berusaha

mengajak semua anggota untuk bisa

ditempatkan di manapun saja, sehingga

tidak ada ketergantungan, satu dengan

yang lainya. Jadi, ketika yang biasa

bertugas sedang berhalangan hadir, bisa

digantikan dengan yang lain, dan acara

20

H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi

Komunikasi, h. 73

Page 127: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

113

tetap berjalan sesuai dengan apa yang

telah dirancang sebelumnya.”21

Menurut Peneliti, sesuai hasil

observasi di Lapangan, semua anggota

Tim Multimedia berjalan dengan

tugasnya masing-masing dengan sangat

baik, dan saling membantu dengan

lainya.22

2. Memberikan kebebasan kepada Tim

Gus Hafidz, selalu memberikan

kebebasan kepada Tim untuk bisa lebih

kreatif sesuai kemampuanya, tidak

pernah dibatasi, hanya saja diarahkan,

selebihnya mereka berpikir apa yang

dilakukan.

“Saya selalu memberikan

kebebasan kepada Tim untuk

bisa lebih kreatif sesuai

kemampunya, tidak pernah

dibatasi, hanya saja diarahkan,

21

Hasil Wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019 di Mesjid Nurul Qadim Paiton, Probolinggo pukul

12. 30.WIB 22

Hasil observasi lapangan, pada tanggal 20, Juli 2019,

di Mesjid Nurul Qadim, Paiton, Probolinggo, pukul 12.00 WIB

Page 128: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

114

selebihnya mereka berpikir apa

yang harus dilakukan”.23

Menurut peneliti, apa yang

dilakukan pimpinan, sangat tepat

karena bagaimanapun mereka bisa

lebih leluasa untuk lebih

mengembangkan potensinya, sehingga

tidak lagi dibatasi oleh kehendak

pimpinan.

3. .Memaksimalkan permainan Tim Hadroh

Tim Hadroh merupakan icon/

Maskot Majelis Syubbanul Muslimin

oleh karena itu, harus bener-bener

memberikan yang terbaik, semuanya

fokus pada peranya masing-masing, baik

dari segi pukulan, bahkan vokal dan

lagu-lagu yang dibawakan.

“Tim Hadroh merupakan icon/ Maskot

Majelis Syubbanul Muslimin oleh karena

itu, harus bener-bener memberikan yang

terbaik, semuanya fokus pada peranya

masing-masing, baik dari segi pukulan,

23

Hasil wawancara bersama Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 15.00

WIB

Page 129: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

115

bahkan vokal dan lagu-lagu yang

dibawakan’.24

Menurut Peneliti Majelis

Syubbanul Muslimin dikenal dengan

pemain hadrohnya, yang kompak, muda,

selalu tampil beda, dan ada yang baru

dalam penamilanya.

4. Menggunakan media yang tepat

Media merupakan salah satu faktor

penting kemajuan Majelis Syubbanul

muslimin, Tim multimedia selalu

menfaatkaan tekhnologi seperti

Istagram, You tube dalam menyebarkan

lagu-lagu syubban, kemudian undangan

acara-acara Majelis Syubban, dan

memasang di tempat-tempat yang tepat

supaya pesan bias lebih mudah diterima

oleh khalayak.

“Media merupakan salah satu

faktor penting kemajuan Majelis

Syubbanul muslimin, Tim multimedia

selalu menfaatkaan tekhnologi seperti

Istagram, You tube dalam menyebarkan

lagu-lagu syubban, kemudian

24

Page 130: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

116

undangan acara-acara Majelis

Syubban, dan memasang di tempat-

tempat yang tepat supaya pesan bias

lebih mudah diterima oleh khalayak”.25

5. Membangun jaringan dengan tokoh

sekitar

Gus Hafidz selalu membangun

jaringan dengan tokoh-tokoh sekitar,

baik yang punya Majelis, Pondok

Pesantren, sampai komunitas-komunitas

di sekitar untuk diajak kerja sama dalam

menyebarkan shalawat. Sehingga

menambah dukungan dan kekuatan buat

majelis Syubbanul Muslimin.

“Saya selalu membangun

jaringan dengan tokoh-tokoh

sekitar, baik yang punya

Majelis, Pondok Pesantren,

sampai komunitas-komunitas di

sekitar untuk diajak kerja sama

dalam menyebarkan shalawat.

Sehingga menambah dukungan

25

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 15.00

WIB

Page 131: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

117

dan kekuatan buat majelis

Syubbanul Muslimin”26

6. Memanfaatkan koperasi Syubban

Koperasi Syubban ini salah satu strategi yang

hasilnya sangat membantu untuk keperluan

Majelis Syubbanul Muslimin, Awalnya

perbulan 3.500.000, 2-5.000.000, 3-7.000.000

perbulanya 4-9.000.000 perbulanya sekarang

naek 10.000.000 perbulanya.

“Koperasi Syubban ini salah satu

strategi yang hasilnya sangat membantu

untuk keperluan Majelis Syubban

Awalnya perbulan 3.500.000, 2-

5.000.000, 3-7.000.000 perbulanya 4-

9.000.000 perbulanya sekarang naek

10.000.000 perbulanya.”27

Menurut pendapat peneliti Memanfaatkan

koperasi tersebut tentu sangat membantu

perjuangan Majelis Syubbanul Muslimin, yang

26

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Karang Penang, Sampang, Madura, pukul 15.00

WIB 27

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal 20 Juli 2019, di Paiton Probolinggo, pukul 12.00 WIB.

Page 132: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

118

mana hasilnya akan digunakan untuk keperluan

Majelis Syubbanul Muslimin.

Tabel 5.2

Teoritik Temuan Pembahasan

Pelaksanaan

Strategi

Komunikasi

1.Memanfaatkan kinerja

anggota masing-masing

Dengan

memanfaatkan

kinerja masing-

masing, sehingga

bisa focus

dengan tugasnya,

tetapi semua

anggota bisa

ditempatkan

dimanapun saja,

sehingga tidak

ada

ketergantungan

satu dengan

lainya

2.Memberikan

kebebasan kepada

Tim

Semua

anggota

diberikan

kebebasan

supaya bisa

lebih kreatif

Page 133: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

119

3.memaksimalkan

permainan Tim

Hadroh

Pemain hadroh

selalu menjadi

sorotan utama

sehingga harus

memberikan

yang terbaik.

4.Menggunakan

media yang tepat

Supaya acara

bisa berjalan

dengan baik,

seperti dengan

live streaming

sehingga jarak

bukan menjadi

hambatan

untuk

mengikuti

acara Majelis

Syubban

5.Membangun

jaringan dengan

tohoh-tokoh

Membangun

jaringan,

supaya acara

bisa berjalan

dengan baik

dan

menambah

dukungan dan

Page 134: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

120

kekuatan buat

Majelis

Syubbanul

Muslimin

6.Memanfaatkan

Koperasi Syubban

Koperasi

tersebut sangat

membantu

untuk

perjuangan

Majelis, yang

mana hasilnya

bisa digunakan

untuk

keperluan

Majelis

Syubbanul

Muslimin

C. Evaluasi Strategi Komunikasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam mengajak Generasi

Milenial Bersholawat melalui You Tube

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil

akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan,

apakah kinerja sesungguhnya sesuai dengan kinerja

yang diharapkan. Seperti apakah media yang

digunakan efektif untuk digunakan sebagai

Page 135: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

121

implementasi strategi tersebut, apakah tujuan dari

strateginya tercapai, apakah pesan yang

disampaikan dapat dipahami oleh penerima dan

mengerti apa yang disampaikan.28

1. Mengadakan rapat bersama seluruh Tim

Multimedia

Ketua Majelis Syubbanul Muslimin

yaitu Gus Hafidz, selalu mengadakan rapat

bersama Tim Multimedia dan Tim Hadroh

untuk mengetahui hasil kinerja Tim

Multimedia dan Tim Hadroh di Lapangan.

Dengan melihat hasil fotografer, Live

Streaming, hasil rekaman.

“Setelah beres acara, biasanya

banyak yang laporan terkait acara

tersebut jika terjadi masalah,

tetapi kalau evaluasi bersama

pengurus itu 3-4 bulan sekali, ya

dengan mengundang seluruh

pengurus untuk rapat evaluasi

khususnya Tim Hadroh dan Tim

Multimedia itu selalu kordinasi

untuk memperbaiki apa yang

kurang, dari mulai media live

28

H.Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi

Komunikasi, h. 73

Page 136: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

122

streaming, kemudian melihat hasil

fotografer, rekaman video.”29

Menurut Peneliti, strategi tersebut

sangat penting untuk mengetahui hasil kinerja

Tim, baik Tim Multimedia maupun Tim

Hadroh, karena kedua Tim tersebut yang

mempunyai peran yang besar, supaya tujuan

bisa tercapai, baik dari pesan yang

disampaikan melalui lagu-lagu dengan

menggunakan media yang tepat.

2.Setiap Tim membahas dan melaporkan hasil

kinerjanya

a. media yang digunakan

Ketua Kordinator Tim Multimedia,

yaitu Mas Babun, selalu mengatakan

berkembangnya Majelis Syubbanul

Muslimin tidak lepas dari kerja keras Tim

Multimedia.

“Di balik berkembangnya Majelis

Syubbanul Muslimin tidak lepas dari

kerja keras Tim Multimedia

sehingga bisa sebagai media,

masyarakat sekitar tau kegiatan-

29

Hasil wawancara bersama Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.30 WIB

Page 137: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

123

kegiatan Syubban, bahkan sampai

diundang ke berbagai daerah

sampai luarnegeri.”30

Tim Multimedia bertugas mengelola

semua yang berkaitan dengan Media,

seperti membuat pamplet, spanduk, live

streaming, membuat teaser sebelum

acara, editing hasil video, dan

menyebarkan konten-konten baik di

Istagram, Facebook, dan YouTube.

“Tim Multimedia bertugas

mengelola semua yang

berkaitan dengan Media,

seperti membuat pamplet,

spanduk, live streaming,

membuat teaser sebelum

acara, editing hasil video,

dan menyebarkan konten-

konten baik di Istagram,

Facebook, dan YouTube.”31

30

Hasil Wawancara bersama Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019 di Mesjid Nurul Qadim, Paiton Probolinggo, pukul

12..00 WIB 31

Hasil wawancara bersama Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim, Paiton, Probolinggo,

pukul 12.00 WIB.

Page 138: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

124

Media yang digunakan sangat tepat dan

membantu, apalagi media Youtube, karena

selain media yang banyak digunakan saat

ini, media yang mudah masuk pada setiap

generasi baik anak-anak sampai dewasa.

“Sangat tepat dan membantu,

itu menjadi perantara Syubban

bisa dikenal di mana-mana

sampai bisa diundang ke

berbagai daerah, sampai ke

luar negeri. Kelebihanya mudah

diakses di manapun, dan media

yang masuk pada setiap

generasi baik anak-anak sampai

dewasa, bahkan bisa menghasil

uang setiap bulan sekitar 30-35

juta, sangat membantu untuk

operasional kegiatan majelis”32

Menurut pendapat peneliti, media yang

digunakan Tim Multimedia Majelis

Syubbanul Muslimin sangat tepat, seperti

Istagram, Facebook, dan Youtube semua

itu media-media yang sering digunakan

32

Hasil wawancara dengan Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB

Page 139: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

125

oleh generasi anak muda, sehingga media

tersebut selain membantu supaya pesan

yang disampaikan bisa sampai kepada

khalayak, tetapi dengan memanfaatkan

media tersebut bisa menghasil uang untuk

biaya operasional majelis.

2. Pesan yang disampaikan

Tim Hadroh Majelis Syubbanul

Muslimin, selalu berusaha membuat lagu-

lagu yang menarik, lirik-lirik yang

disampaikan mempunyai makna yang

dibutuhkan oleh generasi milenial, dengan

menggunakan bahasa-bahasa yang mudah

dihapal dan dipahami oleh mereka,

sehingga pesan-pesan yang disampaikan

selalu diterima dengan baik.

“Tim Hadroh Majelis Syubbanul

Muslimin, selalu berusaha membuat

lagu-lagu yang menarik, lirik-lirik

yang disampaikan mempunyai

makna yang dibutuhkan oleh

generasi milenial, dengan

menggunakan bahasa-bahasa yang

mudah dihapal dan disampaikan

dengan vokal yang bagus, sehingga

pesan-pesan yang disampaikan

Page 140: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

126

selalu diterima dengan baik. Jadi,

antara lagu, makna, bahasa, dan

vokal harus saling mendukung

apalagi jika mempunyai wajah yang

tampan, itu akan sangat

membantu.”33

Jadi menurut pendapat peneliti dari

kesimpulan diatas, ada beberapa hal

yang membuat lagu-lagu , Majelis

Syubbanul Muslimin mudah diterima

oleh generasi muda.

a. Lirik harus mempunyai makna/pesan

yang sesuai dengan kebutuhan

khalayak.

b. Menggunakan bahasa-bahasa yang

mudah untuk didengar dan dihapal

oleh khalayak.

c. Di sampaikan dengan suara yang

merdu.

d. Mempunyai wajah yang tampan.

3. Tujuan Majelis Syubbanul Muslimin

Majelis Syubbanul Muslimin

mempunyai tujuan, supaya generasi

33

Hasil wawancara dengan Mas Babun, pada tanggal

20, Juli 2019, di Mesjid Nurul Qadim, Paiton, Probolinggo,

pukul 12.00 WIB.

Page 141: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

127

muda/milenial cinta sholawat.

“Supaya generasi muda/milenial

cinta sholawat.”34

Tujuan tersebut, menjadi

pengangan Majelis Syubbanul

Muslimin dalam berdakwah, dan

alhamdulillah setelah mendengar

dan melihat lagu-lagu Syubban di

YouTube selalu mendapatkan

apresiasi dikalangan anak muda,

sehingga anak-anak muda menjadi

tumbuh rasa cinta kepada Rasulullah

SAW.

“Setelah mendengar dan melihat

lagu-lagu Syubban di YouTube

selalu mendapatkan apresiasi

dikalangan anak muda, sehingga

anak-anak muda menjadi tumbuh

rasa cinta kepada Rasulullah

SAW.”35

34

Hasil wawancara bersama Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019, di Sampang Madura, pukul 15.00 WIB. 35

Hasill wawancara bersama Gus Hafidz, pada tanggal

18, Juli 2019 di Sampang, Madura, pukul 15.00 WIB

Page 142: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

128

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Majelis Syubbanul Muslimin

Majelis Syubbanul Muslimin terus

berkembang, tentu selama berdiri

sampai saat ini, tidak lepas dari

beberapa faktor penghambat dan

pendukung Majelis Syubbanul

Muslimin. Di balik kesuksesan

dakwah Majelis Syubbanul Muslimin

pasti ada faktor penghambat yang

terus mencoba menghalangi

perjuanganya, di antaranya dicaci,

dihina, itu sudah biasa, kemudian

sering terjadi kesalah pahaman antar

pengurus, dan alat yang masih

sederhana dan seadanya, tapi

semuanya itu bisa kita lewati karena

ada sosok orangtua dan tim yang tetap

solid dan kompak yang membuat

kami terus bertahan dan alat

multimedia semakin lengkap.

”Faktor penghambat ya banyak,

misalkan terjadi kesalah pahaman antar

pengurus, dibilang ini itulah, dicaci,

dihina dan sebagainya sudah biasa.

Kemudian alat yang masih sederhana.

Page 143: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

129

Faktor pendukung tentu kedua orang

tua, dan Tim yang solid dan terus

kompak dan alat multimedia semakin

lengkap”36

Tabel 5. 3

Teoritik Temuan Pembahasan

Evaluasi

Strategi

Komunikasi

1. Mengadakan

rapat bersama

seluruh Tim

Multimedia

Rapat

tersebut,

untuk melihat

hasil kinerja

masing-

masing.

2. Setiap Tim

Membahas dan

meleporkan hasil

kinerjanya

a. Media yang

digunakan

b. Pesanyang

disampaikan

c. Tujuan Majelis

Syubbanul

Muslimin

d. Faktor

Masing-

masing Tim

membahas

dan

melaporkan

hasil

kinerjanya

supaya bisa

jadi bahan

acauan buat

kedepanya

36

Hasil Wawancara dengan Gus Hafidz, apada tanggal

20 Juli, 2019, di Sampang Madura.

Page 144: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

130

penghambat dan

pendukung

Page 145: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

131

Tabel 5.4

Dakwah Ramzi

Melalui Youtube

No Strategi Komunikasi Temuan

1 Strategi Perencanaan Majelis

Syubbanul Muslimin dalam

mengajak Generasi Milenial

Bershalawat Melalui Youtube

Memilih dan menentukan

komunikator, menetapkan

target sasaran dan analisis

kebutuhan khalayak,

teknik menyusun pesan,

memilih media atau

saluran komunikasi,

produksi media, uji

komunikasi awal,

penyebarluasan media

komunikasi, memobilisasi

kelompok berpengaruh,

penetapan rencana

anggaran, penetapan tim

kerja

2 Strategi Pelaksanaan Majelis

Syubbanul Muslimin dalam

mengajak Generasi Milenial

Bershalawat melalui Youtube

Memanfaatkan kinerja

anggota masing-masing,

memberikan kebebasan

kepada tim,

memaksimalkan

permainan tim hadrah,

Page 146: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

132

menggunakan media yang

tepat, membangun

jaringan dengan tokoh

sekitar, dan

memanfaatkan koperasi

Syubban

3 Strategi Evaluasi Majelis

Syubbanul Muslimin dalam

mengajak Generasi Milenial

Bershalawat melalui Youtube

Mengadakan rapat

bersama seluruh tim

Multimedia, setiap tim

membahas dan

melaporkan hasil

kinerjanya, seperti media

yang digunakan, pesan

yang disampaikan, dan

tujuan majelis Syubbanul

Muslimin berhasil apa

tidak, faktor penghambat

dan pendukung, yang

sering dievaluasi adalah

kekompakan dan lagu-

lagu seperti jaran gorang

Page 147: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

133

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berikut kesimpulan yang peneliti sampaikan berdasarkan

penelitian yang sudah dilakukan.

1. Perencanaan strategi komunikasi Majelis Syubbanul

muslimin dalam mengajak generasi milenial bersholawat

melalui youtube yang tahap awal dalam sebuah

perencanaan. Dimana semua awal perencanaan yaitu

dengan, memilih dan menentukan komunikator,

menetapkan target sasaran dan analisis kebutuhan

khalayak, tekhnik menyusun pesan, memilih media atau

saluran komunikasi, produksi media, uji komunikasi

awal, penyebarluasan media komunikasi, memobilisasi

kelompok berpengaruh, penetapan rencana anggaran,

penetapan tim kerja. Perencanaan tersebut sesuai dengan

apa yang dirumuskan.

2. Implementasi/pelaksanaan strategi komunikasi yang

digunakan Majelis Syubbanul Muslimin, agar dalam

dakwahnya berjalan dengan lancar yaitu dengan

Memanfaatkan kinerja anggota masing-masing,

memberikan kebebasan kepada tim, memaksimalkan

permainan tim hadroh, menggunakan media yang tepat,

membangun jaringan dengan tokoh sekitar, dan

memanfaatkan Koperasi Syubban. Dengan implementasi

tersebut acara Majelis Syubbanul Muslimin berjalan

dengan baik.

Page 148: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

134

3. Evaluasi strategi komunikasi yang ada pada Majelis

Syubbanul Muslimin dengan cara, mengadakan rapat

bersama seluruh Tim Multimedia, setiap tim membahas

dan melaporkan hasil kinerjanya, seperti media yang

digunakan, pesan yang disampaikan, dan tujuan Majelis

Syubbanul Muslimin berhasil apa tidak, faktor

pengmbambat dan pendukung. Hasil evaluasi tersebut

untuk acuan acara selanjutnya agar berjalan lebih baik

lagi.

B. Saran

Berdasarkan secara langsung maka beberapa saran

yang akan disampaikan kepada Majelis Syubbanul

Muslimin yang mengajak generasi Milenial

Bersholawat melalui Youtube, antara lain:

1. Majelis Syubbanul Muslimin, harus meningkatkan

kekompakan seluruh tim Majelis Syubbanul

Muslimin, supaya bisa lebih lagi.

2. .Majelis Syubbanul Muslimin harus tetap konsisten

fokus menyebarkan shalawat.

3. .Majelis Syubbanul, harus merubah maindshet anak-

anak muda, yang selama ini suka dengan Majelis

Syubban terhadap salah satu personil hadroh, tetapi

bener-bener murni cinta karena Allah SWT dan

Rasulullah SAW, sehingga tidak ada rasa

kekecewaan.

Page 149: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

135

4. Majelis Syubbanul Muslimin, harus menciptakan

lagu-lagu perdamaian supaya menjadi penyejuk buat

keutuhan NKRI.

5. Majelis Syubbanul Muslimin harus tetap konsisten

mengisi konten-konten yang santun dan menyejukan

di Youtube supaya menjadi penyeimbang dengan

konten-konten yang tidak bermanfaat

Page 150: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

136

DAFTAR PUSTAKA

Arni,Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004).

Ali Rahmatullah, Muhammad Kitab Lengkap Shalat, dzikir, dan

Doa Terpopuler Sepanjang Masa, (Yogyakarta: Sabil, 2016)

Abraham A, Sukses menjadi Artis dengan You Tube, (Surabaya:

Reform Media, 2011).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003).

Bambang, Hariadi, Strategi Menejemen: Strategi Memenangkan

Perang Bisnis, (Malang: Bayumedia, 2005) h. 4

Canggara, Hafied, Perencanaan dan Strategi Komunikasi,

(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2013).

Enjang& Aliyudin, Dasar-dasar Dakwah, (Bandung: Widya

Padjadjaran, 2009).

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2013).

Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang:

UMM Press, 2010).

Husaini Usman dan Purnomo Akbar Setiady, Metodologi

Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003).

Haq, Nasirul, Syubbanul Muslimin menebar Dakwah dengan

Cinta, (Probolinggo: Araska 2019).

Hasanudin, A. (2017, oktober 06). Generasi Milineal Indonesia:

Tantangan dan Peluang Pemuda Indonesia Retrieved from

https//www.hasanuddinali.com.

Page 151: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

137

Kindarto, Asdani, Belajar Sendiri You Tube (Menjadi Mahir

Tanpa Guru), (Jakarta: PT Elexmedia Komputindo, 2008).

Kamaludin, Rahasia Dasyat Shalawat Keajaban Lafadz

Rasulullah saw. (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2006).

Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003).

Suryadi, Edi, Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan

Praktis di Era Global

Suparta, Munzier, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media

Group, 2003).

Uchjana, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung:

Rosdakarya, 1997).

Ya’kub, Hamzah, Publisistik Islam, (Bandung : C.V. Diponegoro

1981).

Website:

https://m.detik.com diakses pada tanggal 02 Mei 2019

https;id.wikipedia.org/wiki/You Tube, diakses tanggal 20

Agustus 2017.

1

https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-479540/warga-bayuwangi-berselawat-bareng-syubbanul-muslimin-dan-gus-muwafiq diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23.47 WIB.

1https://www.timesindonesia.co.id/readnews/234721/hafidzul-

hakiem-nur-berdakwah-dengan-syubbanull-muslimin diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23.45 WIB.

1https://m.liputan6.com/news/read/4117944/salawat-bersama-

syubbanul-muslimin-dan-gus-muwafiq-sarat-pesan-untuk-kaum-muda diakses pada tanggal 21, Januari 2019, pada pukul 23. 50 WIB.

Page 152: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

138

Skripsi:

Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu “Ibu Aku Rindu”

yang dibawakan Group Sholawat Syubbanu

Muslimin dibuat oleh Muhammad Hanif Fiqriza

Fakultas Ushuludin Dan Dakwah, Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, 2019.

Revitalisasi Seni Tradisi sebagai streategi Dakwah Di

Era Globalisasi Studi Kasus Pada Ki Ageng

Ganjur dibuat oleh Nur Fauzia Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi , UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Page 153: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

LAMPIRAN

Page 154: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 155: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,
Page 156: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Hasil Wawancara

(Narasumber : Khodim Majlis Syubbanul Muslimin)

Nama : KH. Hafiedz Hakiem Nour

Jabatan : Pimpinan Majlis Syubbanul

Muslimin

Tempat : di Sampang Madura (di

kediaman panitia acara)

Tanggal : Kamis, 18 Juli 2019

Pukul : 13.00 : 15.00 T: Bagaimana latar belakang berdirinya Majlis Syubbanul

Muslimin?

J: Tahun 2005 saya dirikan Majlis Syubban, ya dari bentuk

keperihatinan kita kepada para pemuda yang minum-minuman

keras dan narkoba, kita mencoba merangkul mereka karena

bagaimanapun mereka merupakan aset bangsa dan aset agama,

kata Bung Karno kan berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku

goncangkan Dunia. Semuanya serba sederhana, belum seperti

sekarang ini, shound aja masioh minjem pondok, awalnya

kumpul ya 40 orang, semuanya pemuda.

T: Kenapa dinamakan Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Saya tidak punya inisiatif ke sana, ketika pertama kali kita

buka, saya datangkan abah, langsung kata abah apa, namakan

Majlis ini Majlis Syubbanul Muslimin.

T: Apa visi, Misi dan Motto Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Ingin membumikan sholawat Nabi, menjaga Generasi, kita

ingin sholawat itu mampu memberikan suatu pencerahan kepada

anak muda. Mottonya “Damai gak kenal tawuran, lembut tapi

gak penakut, slengek’an tapi punya iman, taqwa jauhi narkoba”.

T: Apa tujuan berdirinya Majlis Syubbanul Muslimin?

Page 157: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

J: Supaya generasi muda cinta sholawat.

T: Apa fasilitas yang dimiliki Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Media lengkap sudah kamera ada 5, dron dan sebagaimanya,

mobil, perlengkapan shound.

T: Ada berapa tenaga ahli bidang Ilmu Tekhnologi (IT) yang

dimiliki Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Ada 15 orang, yang bisa editing banyak ada 8 orang, ada yang

bagian layar, fotografer dll.

T: Siapakah yang menjadi target/sasaran Majlis Syubbanul

Muslimin?

J: Saya mengajak Tim hadroh dan Tim Multimedia berkumpul

untuk menentukan target sasaranya, sehingga bisa menyesuaikan

dengan lagu-lagu yang akan di bawakan, tetapi selama ini

memang target kami ya, generasi muda, makanya lagu-lagu kita

maindshet nya anak muda.

T: Apakah ada kriteria khusus supaya bisa menjadi pemain

Hadroh Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Kata saya tadi kita tuh alam yang menentukan, mengalir saja,

karena saya kepingin untuk orang-orang yang ingin bergabung

di Syubban ini, adalah orang-orang yang ingin berjuang. Tapi

kita buat strategi, dakwah itu kan harus pake strategi, begitupun

majlis ibaratkan itu seperti warung, warung ini kenapa ko laris

intinya kan ada masakan yang enak yang menjadi andalanya,

nah di Syubban juga seperti itu, ada Majlis itu yang menjual

ketokohanya. Maka syubban itu yang kuat di lagunya, kenapa

seperti ini karena mainshet yang saya bangun untuk anak muda,

anak muda kalau dinasehati kan sulit, tapi kalau dengan lagu kan

Page 158: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

mereka menangis seperti lagu ayah, ibu, kalau mereka dinasehati

kamu jangan berani sama orangtuamu paling masuk kanan

keluar kiri, tapi kan kalau lewat lagu, tak jarang dari mereka

menangis. Jadi saya mencoba untuk menggabungkan dakwah

konvesional dengan alam selama ini kan kita dakwah ini stagnan

begini-begini saja, akhirnya kurang begitu diterima, padahal

media itu sebuah keniscayaan, dalam artian kita harus

memanfaatkan media, kita harus mengikuti arus tapi jangan

sampai terbawa arus, kita harus terus berkembang mengikuti

kebutuhan para pemuda.

T: Media sosial apa saja yang digunakan Majlis Syubbanul

Muslimin agar shalawat yang disampaikan mudah diterima

oleh Generasi Millenial?

J: semua media sosial, dari mulai Facebook, BBM, Istagram,

You Tube, Web.

T: Bagaimana menurut pendapat anda terkait dengan media

You Tube, apakah membantu Majlis Syubbanul Muslimin

dalam Mengajak Generasi Millenial Bershalawat? Apa saja

kelebihanya?

J: Sangat tepat dan membantu, itu menjadi perantara Syubban

bisa dikenal di mana-mana sampai bisa diundang ke berbagai

daerah, sampai ke luar negeri. Kelebihanya mudah diakses di

manapun, dan media yang masuk pada setiap generasi baik

anak-anak sampai dewasa. bahkan bisa menghasil uang setiap

bulan sekitar 30-35 juta, sangat membantu untuk operasional

kegiatan majelis.

Page 159: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Kenapa Majlis Syubbanul Muslimin banyak disukai oleh

Generasi Milenial?

J: karena itu, para generasi muda sebenarnya mereka butuh

terhadap hal-hal kebaikan namun seringkali mereka lebih

tertarik dengan yang lain, karena caranya yang tidak sesuai, nah

ada syubban hadir menjawab mereka, dalam artian apa tidak

dihilangkan melenialnya tetapi menjadi penyejuk pagi dalam

hidupnya, dalam kata lain lagi baik lagu, dan vokal yang kita

sodorkan berkualitas, baik wajah suara dan syair ini

berkesinambungan, banyak suaranya bagus wajahnya tidak

bagus, ada yang wajahnya bagus suaranya tidak bagus, ada

nyang wajahnya bagus suaranya bagus syairnya tidak bagus,

dari ini berkesinambungan sudah, ada wajah bagus, suara bagus

medianya gak mendukung, kalau kita kan perangkatnya

semuanya sudah siap, dari sana langsung digarap oleh temen-

temen media, dan saya pake beberapa pase-pase, pake hadroh,

hadroh mentok syair-syair arab, ayok saatnya kreasi pakai

musik, makanya banyak kan lagu-lagu syubban pakai musik,

ketika ranting mulai naek, saatnya buat film-film pendek.

Setelah mendengar dan melihat lagu-lagu Syubban di YouTube

selalu mendapatkan apresiasi dikalangan anak muda, sehingga

anak-anak muda menjadi tumbuh rasa cinta kepada Rasulullah

SAW. Dan efek setelah acara Majelis Syubbanul Muslimin, yang

disiarkan live streaming atau melihat ulang hasil rekaman acara

tersebut melalui Youtube, mendapatkan respon yang positif, diliat

dari komen-komen, like, dan subscribe nya dari netizen semakin

banyak.

Page 160: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Bagaimana caranya membuat lagu-lagu supaya bisa

diterima dengan baik oleh Generasi Milenial?

J: gunakan bahasa yang mudah, pesan harus relevan dengan

kehidupan anak muda, dan harus bersifat mendidik.

T: Apakah Majlis Syubbanul Muslimin membuat

perencanaan terkait program kegiatanya?

J: Tentu ada perencanaan sebelum melaksanakan program.

T: Bagaimana perencanaan tersebut dibuat?

J: Mengadakan rapat khusus dengan pengurus inti, kemudian

meminta saran terkait dengan program-program yang akan

dilaksanakan, kemudian hasilnya di rapatkan lagi dengan

seluruh pengurus Majlis Syubbanul Muslimin, meminta masukan

dengan terkait hasil rapat dengan pengurus inti, barangkali ada

tambahan dan pengurangan, ketika sudah sepakat semua, baru

diputuskan, jadi segala apapun kita kasih kesempatan semua

untuk berpendapat, karena majlis ini milik bersama bukan milik

pribadi jadi semuanya punya hak untuk membangun majlis

tersebut.

T: Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana

tersebut?

J: Seluruh pengurus Majlis Syubbanul Muslimin

T: Apa saja program kegiatan Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Rutinan malam sabtu, dan yang saya tanamkan ke teman-

teman kita harus bermanfaat untuk orang lain, sampai setiap

tahun bangun mesjid, madrasah, mushola.

Page 161: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Apa saja tahapan tahapan yang dilakukan untuk

merealisasikan program-program tersebut agar berjalan

sesuai dengan yang diharapkan?

J: Tentu tahapan yang pertama rapat terlebih dahulu dengan

pengurus, lalu membahas apa saja yang harus dipersiapkan

seperti mempersiapkan siapa saja pemain hadroh yang akan

tampil, lagu apa saja yang akan dibawakan, perlengkapan apa

saja yang akan di bawa, setelah itu di serahkan ke setiap tim

untuk menjalankan tugasnya masing-masing, dan saya

mempunyai strategi, jadi memilih pemain dari kalangan anak

muda, khususnya para vokalis, yang mempunyai wajah yang

tampan, dan suara yang merdu.

T: Apakah sebelum menyusun langkah-langkah tersebut ,

melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap

acara/kegiatan yang akan dilakukan?

J: pasti melakukan pengamatan oleh Koordinator Lapangan

untuk mengecek lokasi.

T: Kalau memang iya, pengamatan apa saja yang dilakukan?

J: pengamatan lokasi acara, baik jalanya, tempat parkir, posisi

panggung, dan rapat bersama tuan rumah dan tokh setempat

untuk membahas lebih dalam seperti siapa saja yang harus

diundang, dan bagaimana karakter masyarakat setempat.

T: Apakah sampai pada tahap penelitian?

J: Iya, sampai pada tahap penelitian, seperti melihat karakter

masyarakatr setempat, dari latar belakang dan menganalisis

kebutuhanya, untuk jadi bahan pembuatan lagu.

Page 162: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Kalau memang iya apakah penelitian tersebut sangat

berpengaruh terhadap langkah2 yang akan disusun?

J: sangat penting, untuk menjadi acuan kami dalam berdakwah,

baik dari segi keamanan dan lagu-lagu yang akan dibawakan.

T: Bagaimana strategi pelaksanaanya agar bisa berjalan

sesuai dengan perencanaan yang telah disusun?

J: iya berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing, harus

lebih teliti apa saja yang harus dipersiapkan, dan ketika

dilapangan semuanya sama, bertugas saling membantu tim satu

dengan yang lain, selama acara masih berlangsung, semuanya

harus tetap mengawal jalanya acara. Saya selalu bilang Majlis

Syubban milik kita bersama, jadi kita semuanya punya hak untuk

memberikan yang terbaik, tidak saling mengandalkan, ketika

sudah dilapangan semuanya sama tidak ada yang merasa

jabatanya tinggi dan sebagainya.

T: Apakah ada evaluasi setelah selesainya program yang

telah dilaksanakan?

J: Tentu pasti ada, tetapi evaluasi dilakukan sekitar 3-4 bulan

sekali karena melihat kegiatan yang sangat padat. Tetapi

biasanya kalau ada masalah langsung lapor kepada saya.

T: Bagaimana Strategi evaluasi yang dilakukan Majlis

Syubbanul Muslimin?

J: Setelah beres acara, biasanya banyak yang laporan terkait

acara tersebut jika terjadi masalah, tetapi kalau evaluasi

bersama pengurus itu 3-4 bulan sekali, ya dengan mengundang

seluruh pengurus untuk rapat evaluasi khususnya Tim Hadroh

dan Tim Multimedia itu selalu kordinasi untuk memperbaiki apa

Page 163: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

yang kurang, dari mulai media live streaming, kemudia melihat

hasil fotografer, rekaman video.

T: Bagian apa saja yang sering di evaluasi?

J: keamanan, seperti terjadi kecelakaan karena jalan yang

ruksak, terjadi macet, tempat parkir, dan banyak jamaah yang

bersikap tidak wajar, seperti berjoget, dan berantem. Kemudian

penampilan Tim Hadroh, baik dari segi vokal, lagu dan

kekompakan.

T: Apa saja faktor penghambat dan pendukung selama ini

yang dirasakan majlis Syubbanul Muslimin dalam mengajak

generasi Milenial Bershalawat?

J: Faktor penghambat ya banyak, misalkan terjadi kesalah

pahaman, dibilang ini itulah, dicaci, dihina dan sebagainya alat

multimedia yang sederhana seadanya. Faktor pendukung tentu

kedua orang tua, dan Tim yang solid dan terus kompak dan alat

multimedia semakin lengkap.

T: Bagaimana caranya menyelesaikan hambatan-hambatan

tersebut?

J: Hadapi dengan hati yang tenang, penuh kekeluargaan, dan

tentu berdoa kepada Allah agar selalu diberikan kemudahan.

T: Menurut pendapat anda (panjenengan) apa saja yang

harus dimiliki seorang da’i?

J: Harus memberikan contoh yang baik, harus menganggap

dirinya sama dengan yang lain, berbaur dengan masyarakat,

loyal yang tinggi, tentu akhlak yang baik, dan harus mengerti apa

yang dirasakan dan dibutuhkan masyarakat sehingga kita bisa

Page 164: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

tahu apa yang harus dilakukan, jangan sampai kita

menyinggung, apalagi sampai melukai hatinya.

T: Bagaimana karakter pemuda setempat setelah menghadiri

acara-acara Majelis Syubbanul Muslimin?

J: Setelah hadir, mempunyai dampak yang berbeda-beda sesuai

individunya. Tetapi kebanyakan karakter pemuda setempat

menjadi lebih baik, dan hapal sholawat-sholawat, lebih rajin dan

semangat mengaji.

T: Apa yang membuat Majelis Syubbanul Muslimin bisa

terus berkembang?

J: Majunya syubban karena kerja keras Tim yang solid, kompak,

pasti kalau kendala, biasalah salah paham, makanya ketika

ada sesuatu yang tidak seperti biasanya harus segera

dituntaskan, membuat mereka tetap semangat tentu dengan

memberikan pemahaman, dan motivasi tentang apa yang akan

dia dapatkan ketika terus berjuang untuk Rasulullah SAW. Saya

selalu memberikan kebebasan kepada Tim untuk bisa lebih

kreatif sesuai kemampunya, tidak pernah dibatasi, hanya saja

diarahkan, selebihnya mereka berpikir apa yang harus

dilakukan. Bahwa besarnya Majelis Syubbanul Muslimin tidak

lepas karena pengaruh tokoh-tokoh yang mendukung kami dalam

berdakwah, makanya sebelum memulai acara kita pasti

silaturahim ke tokoh-tokoh masyarakat sekitar.

T: Apakah sudah mempunyai jaringan yang sudah tersebar

dibeberapa daerah?

J: sudah

T: Sudah memiliki jaringan kemana saja?

Page 165: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

J: Saat ini sudah terbentuk 27 korda di berbagai kota di

Indonesia.

T: Apakah sudah terbentuk kepengurusan diberbagai

daerah?

J: sudah terbentuk

T: Apakah ada nama tersendiri buat jaringan tersebut?

J: Syubban Lovers Nusantara

T: Selain melalui Majlis Shalawat, apakah ada wadah yang

lain yang intinya mengajak mereka bershalawat?

J: Asyibyan (komunitas sepak bola anak-anak), sepeda motor,

sepeda gunung.

T: Apakah Majlis Syubbanul Muslimin mempunyai jargon

yang mudah untuk diinget oleh Generasi Millenial?

J: Istiqamah tanpa batas, semuanya karena cinta.

T: Ada berapa divisi/tim Majlis Syubbanul Muslimin?

J: 12 Tim, Tim pentas, tim multimedia, tim shodaqah, tim

penerangan, tim kesehatan, tim dekorasi, tim montir, tim shound

syimtem, tim koperasi, tim kebersihan, tim perlengkapan, tim

keamanan.

T: Untuk Kepengurusan Majlis Syubbanul Muslimin sendiri

saat ini ada berapa?

J: Semuanya ada 350 pengurus, sementara dalam kepengurusan

majelis sendiri ini ada pengurus kordes, pengurus korwil,

pengurus pusat. Untuk pusat berkantor di PP Nurul Qadim,

kalau korwil di Wilayah kabupaten/kota, kecamatan, dan untuk

kordes di desa. Struktural ini untuk kabupaten probolinggo saja.

Jadi di Probolinggo ada 320 desa dan kordes Syubban tersebar

Page 166: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

di 256 desa, jadi kalau ada acara koordinator pusat

menghubungi korwil dan kordes.

Pewawancara Narasumber

Wahyudin KH.Hafied Hakiem

Page 167: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

HASIL WAWANCARA

Nama : Moh. Babun

Jabatan : Ketua Tim Multimedia Majlis

Syubbanul Muslimin

Tempat : Alas Tengah, Probolinggo

Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019

Pukul : 12.00- 13.00 WIB

T: Bagaimana awalnya bisa terbentuk Tim Multimedia?

J: Awalnya saya sering buat poster, jadi dengan poster itu orang

pengen hadir, makanya poster itu sebagai penarik biar tau ada

acara, dulu sebelum saya buat, gak ada pengajian model poster

paling gak poster model kubah mesjid, saya berani dulu keluar

dari zona seperti itu seperti posterFilm, pokonya yang menarik

supaya orang hadir gara-gara liat poster ini, awalnya dari itu,

terus ada alat terus nambah buat video, semua ototidak karena

semuanya basicnya sama, kalau orang udah ngerti contoh

fothosop bisa mau lari k primer bisa sudah, makanya saya dari

awal bilang yang penting orangnya mau, kalau udah mau

meskipun tidak belajar pasti bisa, kalau udah dasarnya gak mau

susah. Dari pamplet itu meskipun diluaran sana tidak tau

syubban, tapi jama’ah di sini sudah banyak gara-gara pamplet.

Penyebaran media di media sosial, kalau bapak tau ya, dulu pas

Syubban mengadakan acara pertama kali, lapangan penuh

dengan jamaaah gara-gara liat Pamplet itu. karena aku bilang

buatlah semenarik mungkin, kalau sudah menarik pasti mau, aku

ingin tuh orang-orang punya rasa bangga untuk ngeshare

pamplet, banyak waktu itu bilang bang mau izin share, ya.

Page 168: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Buatlah pamplet semenarik mungkin seperti pamplet film-film,

iya ide dari sendiri, dari film-film.

T: Apakah Tim Multimedia tersebut penting di miliki oleh

setiap Majlis?

J: Sangat penting supaya jamaah tau kegiatan-kegiatan

Syubban. Di balik berkembangnya Majelis Syubbanul Muslimin

tidak lepas dari kerja keras Tim Multimedia sehingga bisa

sebagai media, masyarakat sekitar tau kegiatan-kegiatan

Syubban, bahkan sampai diundang ke berbagai daerah sampai

luarnegeri.

T: Apa saja tugas Tim Multimedia?

J: Tim Multimedia bertugas mengelola semua yang berkaitan

dengan Media, seperti membuat pamplet, spanduk, live

streaming, membuat teaser sebelum acara, editing hasil

video, dan menyebarkan konten-konten baik di Istagram,

Facebook, dan YouTube.

T: Apa saja fasilitas yang di miliki Tim Multimedia Majlis

Syubbanul Muslimin dalam menjalankan tugasnya?

J: Komputer 3, komputer buat editing 1, kamera yang cinema

ada 3, satunya 30 juta, kamera

T: Ada berapa Anggota?

J: 15 Anggota

T: Apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan

keterampilan anggota tersebut?

J: Awalnya kita ngundang yang ahli Fotografer, itu pun buat

dasar-dasar saja selebihnya ototidak belajar sendiri.

Page 169: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum membuat

bertugas?

J: iya menyiapkan alat-alat, terus membagi tugas-tugas,

selebihnya kreatif sendiri-sendiri.

T: Menggunakan media apa saja untuk mensosialisasikan

kepada (Jamaah) terkait dengan kegiatan2 Majlis Syubban?

J: Facebook, Istagram, You Tube.

T: Bagaimana menurut pendapat anda terkait dengan media

You Tube, apakah tepat digunakan di era milenial ini? Dan

apa kelebihanya?

J: sangat tepat, karena siapapun lebih mudah mengakses,

khususnya buat nambah pemasukan Tim Multimedia, karena

semua pendapatan untuk upgrade alat, baru aja kemarin buat

beli kamera 30 juta.

T: Adakah program-program yang dilakukan Tim

Multimedia untuk mengisi konten di Media You Tube?

J: Streaming live acara-acara Syubban, membuat lagu-lagu

melenial, film-film pendek.

T: Bagaimana Strategi Pelaksanaanya?

J: Saya membagi-bagi tugas kepada anggota sesuai dengan

keahlianya, sehingga semuanya berjalan dengan baik, tetapi

saya, selalu berusaha mengajak semua anggota untuk bisa

ditempatkan di manapun saja, sehingga tidak ada

ketergantungan, satu dengan yang lainya. Jadi, ketika yang biasa

bertugas sedang berhalangan hadir, bisa digantikan dengan yang

lain, dan acara tetap berjalan sesuai dengan apa yang telah

dirancang sebelumnya. Seperti ada yang bagian membuat teaser

Page 170: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

sebelum acara, membuat pamplet, mamasang spanduk, baliho,

umbul-umbul, selembaran di tempat yang telah ditetapkan, dan

menyebarnya di akun media sosial. Kemudian, menyiapkan

peralatan Live streaming, kamera LSR, setelah semuanya sudah

beres, semua anggota bertugas dengan perannya masing-masing.

T: Apakah sesuai dengan yang telah dirancang?

J: sesuai dengan apa yang telah dirancang, karena setiap

anggota mempunyai perang masing-masing sesuai dengan

keahlinya.

T: Bagaimana caranya agar konten-konten yang dibuat/ atau

pesan-pesan yang disampaikan mudah diterima dan disukai

oleh Generasi Milenial?

J: Tim Hadroh Majelis Syubbanul Muslimin, selalu berusaha

membuat lagu-lagu yang menarik, lirik-lirik yang disampaikan

mempunyai makna yang dibutuhkan oleh generasi milenial,

dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dihapal dan

disampaikan dengan vokal yang bagus, sehingga pesan-pesan

yang disampaikan selalu diterima dengan baik. Jadi, antara

lagu, makna, bahasa, dan vokal harus saling mendukung apalagi

jika mempunyai wajah yang tampan, itu akan sangat membantu.

T: Apa yang dilakukan ketika konten selesai diproduksi,

apakah langsung disebarkan? Apa bagaimana?

J: di serahkan dulu ke Gus Hafidz selaku pimpinan.

T: Disebarkan melalui media apa saja?

J: Facebook, You Tube, Istagram.

T: Apakah ada evaluasi setelah konten tersebut

disebarluaskan?

Page 171: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

J: pasti ada evaluasi.

T: Apakah ada pemasukan? Dari masa saja?

J: Alhamdulillah dari You Tube setiap bulanya 30-35 Juta

perbulan dan

Koperasi Syubban ini salah satu strategi yang hasilnya sangat

membantu untuk keperluan Majelis Syubban Awalnya perbulan

3.500.000, 2-5.000.000, 3-7.000.000 perbulanya 4-9.000.000

perbulanya sekarang naek 10.000.000 perbulanya.

T: Apa saja yang dibutuhkan oleh Team Multimedia untuk

menunjang produksi berjalan dengan baik?

J: Tentu alat yang mendukung, dan kerja Tim yang kompak.

Pewawancara Narasumber

Wahyudin Mas Babun

Page 172: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

HASIL WAWANCARA

Nama : Ustadz Syakur

Jabatan : Ketua Umum sekaligus

kordinator Lapangan

Alamat : Kalikajar, Paiton Probolinggo

Tempat wawancara : Via Whatsaap

Tanggal : Rabu, 7 Agustus 2019

Pukul : 19.00 WIB

T: Apa saja tugas kordinator lapangan?

J: Yang megang jadwal rutinan Syubbanul Muslimin di wilayah

Kabupaten Probolinggo, dan mengecek lokasi acara, dam juga

melihat target sasaran jamaah dan bagaimana kebutuhan

masyarakat setempat.

T:Apakah kordinator ini sangat membantu perkembanganya

Majlis Syubbanul Muslimin?

J: Insya Allah iya, karena yang harus tau lokasi pengajian

adalah koordinator lapangan.

T: Apakah melakukan pengamatan dahulu sebelum mulai

acara?

J: Harus, seperti posisi panggung, tempat parkir mobil kiayi dan

tempatnya jama’ah, biasanya sebelum acara kita surfei dulu

lokasi pengajian dan langsung rapat dengan tuan rumah dan

panitia setempat dan silaturahim dengan para tokoh dan ulama

setempat.

T: Apakah sampai melakukan penelitian?

Page 173: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

J: Iya juga, sebagai antisipasi terjadi sesuatu, misalnya meneliti

karakter masyarakat setempat.

T: Apa saja hambatan-hambatan menjadi Kordinator

Lapangan?

J: Iya ada aja tapi alhamdulillah bisa teratasi, seperti kalau kita

ingin mengadakan acara besar di lapangan itu harus izin

tempatnya, kadang dengan kepala desa di perbolehkan tetapi

pihak pengelola lapangan tidak diperbolehkan.

T: Bagaimana menghadapi hambatan-hambatan tersebut?

J: ya, tentu kita selalu melapor segala bentuk kejadian ke Gus

Hafidz, beliau selalu memberikan masukan.

T: Apakah sering diadakanya evaluasi selesai melaksanakan

tugasnya?

J: ya, ketika selesainya acara saya selalu melapor kejadian

apapun ke Gus Hafidz, kemudian biasanya diadakan rapat

khusus pengurus inti jika memang masalahnya lumayan besar.

Tetapi kalau evaluasi besar-besaran biasanya diadakan 3-4

bulan sekali karena waktu yang terbatas, karena jadwal sudah

sangat padat.

T: Apa saja yang sering di evaluasi?

J: Tempat parkir, keamanan, baik dari segi rute jalan, dan

tempat duduk jamaah.

T: Bagaimana strategi Evaluasinya?

J: dengan mengumpulkan seluruh pengurus untuk membahas

masalah-masalah yang terjadi.

T: Harapan ke depanya buat Majlis Syubbanul Muslimin?

J: mudah-mudahan semakin terus solid dan kompak.

Page 174: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

T: Menurut anda (panjenengan) gimana kepemimpinan Gus

Hafidz?

J: Beliau sosok yang mengayomi semua golongan, akhlaknya

yang luar biasa, sosok sederhana, dan masih banyak lagi.

T: Apa yang membuat tim tetap bertahan dan semangat

berjuang di Syubban?

J: Karena sosok Gus Hafidz yang selalu memberikan motivasi

kepada kami. Karena di Syubban kami bisa berjuang

memberikan yang terbaik buat Rasulullah SAW.

T: Apa yang menyebabkan Majlis Syubbanul Muslimin bisa

terus berkembang sampai saat ini?

J: Karena kepemimpinan Gus Hafidz, yang selalu mmberikan

motivasi buat Tim agar tetap semangat dan kembali menata

niatnya, sosok beliau yang mengajarkan kepada kami arti

perjuangan, sehingga kami bisa terus solid dan kompak, karena

setiap masalah yang terjadi beliaulah yang mampu

menyelesaikanya.

T: Menurut anda (panjenegan ) apa dampak adanya Majlis

Syubbanul Muslimin buat warga setempat khususnya

generasi muda?

J: sangat baik, banyak yang berubah dari segi akhlak menjadi

lebih baik.

Pewawancara Narasumber

Wahyudin Ustadz Syakur

Page 175: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

DOKUMENTASI

Peneliti bersama ketua Majelis

Syubbanul Muslimin

Peneliti bersama Team Kordinator

lapangan

Peneliti sedang observasi

Syubban Lovers Madura

Peneliti di Kantor Pusat Majelis

Syubbanul Muslimin

Page 176: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Penghargaan Majelis Syubbanul

Muslimin dari Youtube

Sarana Team Multiemedia

Sarana Team Multimedia

Page 177: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Peneliti sedang observasi acara

Syubbanul Muslimin di Sampang

Madura

Peneliti bersama Ketua Team

Multimedia

Peneliti sedang observasi di Mesjid

Nurul Qadim Paiton Probolinggo

Sarana Team Multimedia

Page 178: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Pengurus Majelis Syubbanul Muslimin

Live Streaming Majelis Syubbanul Muslimin

Peneliti observasi acara Majelis Syubbanul

Muslimin di Paiton Probolinggo

Sarana Majelis Syubbanul Muslimin

Page 179: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Sarana Majelis Syubbanul Muslimin

Peneliti observasi ketika

Team hadroh latihan

Pamplet acara Majelis Syubbanul

Muslimin

Pamplet acara Majelis

Syubbanul Muslimin ke luar

negeri

Page 180: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Peneliti observasi acara

musyawarah Syubban Lovers

Nasional

Antusias Syubban Lovers

menghadiri acara-acara Majelis

Syubban

Antusias anak-anak muda

menghadiri acara Syubbanul

Muslimin

Antusias anak-anak muda

menghadiri acara Majelis

Syubbanul Muslimin

Page 181: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

(

KoperasI Syubbanul Muslimin

Produk Koperasi Syubban

Istagram Koperasi Syubban

Produk Koperasi Syubban

Page 182: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Media Youtube Majelis

Syubbanul Muslimin

Media Youtube Majelis

Syubbanul Muslimin

Media Youtube Majelis

Syubbanul Muslimin

Drone Team Multimedia

Page 183: iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · memaksimalkan pemain hadroh, menggunakan media yang tepat, membangun jaringan dengan tokoh sekitar,

Jaringan Majelis Syubbanul

Muslimin

Jaringan sepeda gunung

Kegiat an Sosial bersama

komunitas sepeda gunung

Komunitas sepak bola anak-anak