III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI...

29
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 1 III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS A Pameran dan Promosi Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain : 1. Expo Aquaculture a. Pengertian Expo Aquaculture adalah kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan berbagai cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi perikanan. b. Tujuan 1) Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi perikanan yang dikembangkan. 2) Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang perikanan; 3) Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan perikanan di Indonesia. c. Waktu dan Tempat 1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni 2) Tempat : Halaman Stadion Harapan Bangsa Banda Raya Kota Banda Aceh d. Sasaran Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS XV Petani Nelayan 2017. e. Peserta Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang perikanan yang berminat mengisi wahana Expo Aquaculture. f. Materi Tema dari Expo Aquaculture adalah ”Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan Melalui Penguasaan Teknologi Tepat Guna Perikanan dan Kelautan”. Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi tentang : 1) Sarana dan prasarana produksi perikanan (benih, obat-obatan dan bahan dan peralatan, dan lain-lain) 2) Teknologi Budidaya Perikanan

Transcript of III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI...

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 1

III. KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS

A Pameran dan Promosi

Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain :

1. Expo Aquaculture

a. Pengertian

Expo Aquaculture adalah kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan

berbagai cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi perikanan.

b. Tujuan

1) Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,

sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi perikanan yang

dikembangkan.

2) Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang perikanan;

3) Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan perikanan di Indonesia.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Stadion Harapan Bangsa Banda Raya Kota Banda

Aceh

d. Sasaran

Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS XV Petani Nelayan

2017.

e. Peserta

Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang perikanan yang

berminat mengisi wahana Expo Aquaculture.

f. Materi

Tema dari Expo Aquaculture adalah ”Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan

Melalui Penguasaan Teknologi Tepat Guna Perikanan dan Kelautan”.

Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi

tentang :

1) Sarana dan prasarana produksi perikanan (benih, obat-obatan dan bahan dan

peralatan, dan lain-lain)

2) Teknologi Budidaya Perikanan

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 2

3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

4) Pelestarian Lingkungan Hidup Perikanan

g. Pelaporan

1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam

mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.

2) Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan

laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.

h. Bentuk Visualisasi

1) Gambar grafik, 2) Foto-foto, 3) Film, 4) Slide, 5) Video, 6) Multimedia, 7)

Diorama, 8) Bahan cetakan, 9) Komputer.

g. Pelaksanaan

1) Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara;

2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;

h. Sarana Utama

1) Lahan sesuai kebutuhan

2) Stand visualisasi

3) Meja dan kursi untuk peserta expo.

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

2. Expo Agroforestry

a. Pengertian

Expo Agroforestry adalah kegiatan peragaan bidang agroforestry dengan berbagai

cara dan metode visualisasi tentang keberadaan dan potensi kehutanan.

b. Tujuan

1) Memberikan informasi tentang program dan keberhasilan pembangunan

kehutanan khususnya di bidang agroforestry

2) Memotivasi dan mengevaluasi bidang agroforestry sebagai bagian dari

pembangunan kehutanan

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Satadion Kanjuruan Banda Raya Kota Banda Aceh

d. Peserta

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 3

Peserta Expo Agroforestry adalah berasal dari institusi baik pemerintah maupun

swasta yang menangani bidang agroforestry yang berminat mengisi wahana Expo

Agroforestry.

e. Ruang lingkup Materi

Materi yang disajikan berupa gambaran mengenai kegiatan dan visualisasi

keberadaan serta potensi agroforestry.

f. Bentuk Visualisasi

1) Benda sesungguhnya 2) Gambar grafik, 3) Foto-foto, 4) Film, 5) Slide,

6) Video, 7) Multimedia, 8) Diorama, 9) Bahan cetakan, 10) Komputer.

g. Pelaksanaan

1) Expo Agroforestry ditangani oleh Panitia Penyelenggara (seksi Expo

Agroforestry;

2) Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Agroforestry;

h. Sarana Utama

1) Lahan seperlunya

2) Stand visualisasi

3) Meja dan kursi untuk peserta expo.

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

i. Jadwal

1) Persiapan

2) Pembukaan

3) Waktu Expo (setiap hari, jadwal lebih rinci akan ditentukan kemudian)

3. Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian

a. Pengertian

Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian merupakan sarana bagi

petani/kelompok tani untuk memasarkan produk hasil pertaniannya secara

transparan. Pada pasar lelang ini diharapkan petani mendapatkan penawaran

harga yang tinggi dan bersaing terhadap hasil produk pertaniannya. Penaksiran

harga akan dilakukan oleh panitia lelang di hadapan peserta lelang. Penaksiran

harga akan disesuaikan dengan kualitas hasil produk pertanian yang dimiliki oleh

petani.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 4

b. Tujuan

1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani-nelayan dan pelaku

agribisnis dalam melakukan pemasaran hasil produksi pertanian melalui

mekanisme pasar lelang.

2) Mendapatkan penawaran harga produk hasil pertanian dengan harga dan cara

yang transparan.

3) Membangun jaringan pemasaran hasil produksi pertanian antara petani-

nelayan dan pelaku agribisnis.

c. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Sabtu - Selasa, tanggal 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman belakang Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh

d. Peserta

Berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pasar lelang adalah sebagai

berikut:

1) Penjual/produsen/petani-nelayan

2) Pembeli/konsumen/pabrikan/pasar swalayan

3) Petugas Pasar Lelang

4) Bank/Lembaga Keuangan/Koperasi yang berfungsi sebagai instansi yang

berhubungan dengan proses pembayaran antara penjual dan pembeli, baik

yang bersifat spot maupun berjangka

5) Dinas pemerintah daerah seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dispenda

6) Dinas terkait lainnya yang membantu pelaksanaan maupun sebagai fasilitator

dalam pasar lelang.

e. Prosedur Pelaksanaan Pasar Lelang

1) Persyaratan peserta lelang sebagai penjual

a) Peserta adalah petani-nelayan dan pelaku agribisnis yang berasal dari

daerah masing-masing kontingen.

b) Mengisi formulir pendaftaran sebagai penjual yang telah disediakan Panitia

Pasar Lelang.

c) Membawa contoh hasil produk pertanian, perikanan dan kehutanan dalam

bentuk kemasan, baik segar maupun olahan (tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan).

d) Mencantumkan taksiran harga indikasi yang diinginkan.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 5

e) Menyebutkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan yang dimiliki.

2) Persyaratan Peserta Lelang sebagai Pembeli

1) Pembeli adalah petani-nelayan, pedagang, pasar swalayan dan pelaku

agribisnis (dalam dan luar negeri).

2) Mengisi formulir pendaftaran sebagai pembeli yang telah disediakan panitia

lelang sebelum lelang dilaksanakan.

3) Pelaksanaan pasar lelang pada PENAS XV Petani Nelayan 2017

menggunakan system “terbuka dan penyerahan langsung (spot)”. Namun tidak

tertutup untuk dilakukan dengan system “penyerahan kemudian (forward)”

untuk komoditi tertentu sesuai permintaan peserta lelang.

Pada pasar lelang sistem terbuka, juru lelang harus menggunakan alat

pengeras suara untuk menawarkan komoditi pada tempat yang telah

ditentukan.

f. Persiapan dan Pelaksanaan Pelelangan

1) Persiapan, Pukul 08.00 – 09.00 WIB

a) Pendaftaran peserta lelang sebagai penjual hasil produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan kepada panitia lelang untuk mendapatkan nomor

urut komoditi peserta lelang.

b) Petugas/panitia lelang mencatat hasil produksi yang didaftarkan oleh

peserta lelang meliputi : nama produk, kualitas produk, volume produk yang

dimiliki oleh peserta lelang dan taksiran harga yang diinginkan.

c) Pendaftaran peserta lelang sebagai pembeli hasil produksi kepada panitia

lelang untuk mendapatkan perlengkapan seperti : nomor peserta penawar,

papan penawaran dan alat tulis.

2) Pelaksanaan, Pukul 09.00 – 13.00 WIB

a) Petugas lelang membuka lelang dan melakukan penawaran produksi

dengan harga indikasi untuk setiap komoditi secara berurutan dengan

berdasarkan nomor urut komoditi.

b) Pembeli melakukan penawaran sampai terjadi harga keseimbangan.

c) Petugas lelang akan menetapkan pemenang lelang produk hasil pertanian

kepada penawar dengan harga keseimbangan yang tertinggi.

d) Penawar yang dinyatakan menang, menyelesaikan administrasi

pembayaran dan penyerahan barang melalui petugas pelelangan.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 6

g. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan pengembangan pasar

lelang hasil pertanian, perikanan dan kehutanan pada PENAS XV Petani Nelayan

2017 adalah :

1) Formulir Pendaftaran Peserta Lelang sebagai pembeli dan penjual.

2) Papan (white board) ukuran 1.2 x 2.7 meter, 1 buah

3) Spidol white board (3 warna), 6 dos

4) Spidol permanen (3 warna), 1 dos.

5) Papan penawaran harga ukuran 20 x 30 cm, 50 buah.

6) Meja untuk contoh produk yang akan dilelang, 30 buah.

7) Kursi petugas pelelangan dan peserta 150 buah.

8) Sound system, 1 unit

9) Alat tulis kantor untuk panitia dan petuga pelelangan, 1 set.

h. Talkshow : pengembangan pasar lelang melalui internet

a. Waktu : Hari Minggu, 8 Juni 2017

b. Tempat : Halaman belakang Stadion Harapan Bangsa Aceh

c. Peserta : kelompoktani/pembina peserta PENAS

4. Expo dan Kontes Peternakan Nasional

a. Pengertian

Expo Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan peternakan dengan

berbagai cara dan metode visualisasi keberadaan dan potensi peternakan.

Kontes Peternakan Nasional adalah kegiatan peragaan ternak atau

visualisasinya dan pemilihan ternak favorit. Ternak yang diikutsertakan dalam

kontes merupakan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan spesifik lokal yang

berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

b. Tujuan

1) Memberikan informasi dan program keberhasilan pembangunan bidang

peternakan;

2) Memperkenalkan sumberdaya genetik ternak (SDG ternak) lokal untuk

dikembangkan lebih lanjut.

c. Waktu dan Tempat

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 7

1) Waktu : Hari Sabtu-Kamis, 18 s.d. 23 Juni 2011(7s/d12 Juni)

d. Tempat : Areal sebelah timur Stadion Harapan Bangsa Aceh

e. Ruang lingkup Materi

Materi yang disajikan berupa:

1. Pameran pembangunan peternakan dan visualisasinya

2. Peragaan ternak SDG-Hewan spesifik local yang berasal dari berbagai wilayah

di Indonesia .

e. Bentuk Visualisasi

1. Gambar grafik

2. Foto-foto

3. Film

4. Slide

5. Video

6. Multimedia

7. Diorama

8. Bahan cetakan

f. Peserta expo dan kontes Peternakan adalah instansi pemerintah, swasta

dan masyarakat peternakan

g. Sarana Utama

1) Lahan untuk lokasi pameran dan peragaan ternak SDG – Hewan lokal spesifik

yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia atau visualisasinya.

2) Meja dan kursi untuk peserta expo

3) Kandang dan peralatan untuk memperagakan ternak hidup atau SDG -Hewan

spesifik lokal

4) Sound system dan perlengkapannya

5) Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)

5. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional

a. Pengertian

Pameran pembangunan Pertanian Nasional adalah kegiatan yang

menginformasikan, memamerkan dan mempromosikan berbagai perkembangan

hasil-hasil produksi dan jasa dalam pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan yang diikuti oleh unsur petani-nelayan, koperasi tani, pengusaha,

perusahaan swasta, BUMN dan instansi pemerintah pusat maupun daerah.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 8

b. Tujuan

1) Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian baik segar

maupun olahan, produk perikanan serta kehutanan produksi petani nelayan,

koperasi, BUMN/BUMD dan swasta.

2) Menumbuhkan image yang baik pada masyarakat terhadap produk-produk

unggulan pertanian lokal baik segar maupun olahan, produk perikanan serta

kehutanan

3) Memperagakan perkembangan hasil-hasil teknologi yang telah dicapai.

4) Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.

c. Sasaran

Sasaran dari promosi atau pameran ini yaitu meningkatkan image masyarakat

terhadap produk-produk unggulan pertanian lokal, perikanan dan kehutanan serta

meningkatnya peluang pemasaran.

d. Waktu dan Tempat

1) Waktu, tanggal : Hari Sabtu - Kamis, 7 - 12 Juni

2) Tempat : Halaman Parkir Barat Stadion Harapan Bangsa Banda

Raya Kota Banda Aceh

3) Pukul : 09.00 WIB – 22.00 WIB

e. Peserta

1) Petani – Nelayan, Koperasi – Nelayan, Asosiasi Petani

2) Koperasi/UKM, BUMN/BUMD, swasta serta instansi pemerintah pusat dan

daerah

f. Pelaksana

1) Pameran pembangunan nasional dilaksanakan oleh tim penyelenggara yang

dibentuk berdasarkan SK Mentan (Sk menyusul)

2) Untuk kelancaran tugasnya tim penyelenggara dibantu oleh PT. Fery Agung

Corindotama (FERACO)

g. Tahapan Pelaksanaan Pameran

1) Persiapan

a) Koordinasi awal antara tim penyelenggara pusat dengan tim penyelenggara

daerah dan even organizer (EO) mengenai kesiapan lokasi stand, jumlah

stand, dll.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 9

b) Pembuatan/pengiriman undangan untuk ikut serta sebagai peserta pada

pameran.

c) Pendaftaran peserta melalui pengisian formulir dan mengembalikan ke EO

kontak person (menyusul) atau penyelenggara kontak person (menyusul)

d) Rekapitulasi jumlah peserta dan jalur yang akan di lalui Bp. Presiden RI,

Bapak Menteri dan para undangan.

e) Finalisasi koordinasi akhir

f) Technical meeting bagi peserta pameran

g) Pendistribusian undangan pembukaan pameran

2) Pelaksanaan

3) Pelaporan

B Temu Usaha Agribisnis

1. Pengertian

Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani-nelayan

dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.

Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-

nelayan dengan pengusaha atau perusahaan.

1. Tujuan

a. Terbukanya kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas

pertanian, perikanan dan kehutanan baik dalam skala perorangan maupun

kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas dan atau hasil

olahan kepada para pengusaha di bidang pertanian perikanan dan kehutanan

b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil

pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian perikanan

dan kehutanan.

c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian

antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system

agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.

2. Sasaran

a. Terbukanya kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas

pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 10

mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan

komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.

b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil

pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian.

c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian

antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system

agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.

3. OUTPUT

Terlaksananya kegiatan Temu Usaha Agribisnis pada penyelanggaraan

PENAS XV Petani Nelayan 2017. Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan

transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan

dibidang agribisnis yang meliputi :

a. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik

kelompok tani;

b. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik

kelompok tani;

c. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik

kelompok tani;

d. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk peternakan milik

kelompok peternak;

e. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan

milik kelompok tani-nelayan.

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 - 11 Juni

b. Tempat : Halaman Block Office

5. Peserta

a. Temu Bisnis Bidang Perkebunan

Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kelapa, Tebu, Kakao

Jumlah peserta 1.000 orang, terdiri dari :

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 11

▪ Petani

▪ Pekebun

▪ Pengusaha

▪ Asosiasi

▪ dll

b. Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

a) Temu Bisnis Jagung

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Pengawas benih

▪ Pengawas hama

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dll

b) Temu Bisnis Hortikultura

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Pengawas Benih

▪ Pengawas Hama

▪ dll

c) Temu Bisnis Perberasan

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Petani/Produsen

▪ Pengusaha

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 12

▪ Badan Urusan Logistik (BULOG)

▪ PERPADI

▪ dll

c. Temu Bisnis Bidang Peternakan

a) Temu Bisnis Ayam Broiler, Layer dan Buras

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak/Produsen

▪ Pengusaha (Poultryshop, Kios Sapronak)

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dinas/Instansi

▪ dll

b) Temu Bisnis Sapi Potong

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak / produsen

▪ Pengusaha Sapi Potong

▪ Pedagang Sapi Potong

▪ Penyuluh

▪ Peneliti

▪ Dll.

c) Temu Bisnis Kambing dan Domba

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

▪ Peternak/Produsen

▪ Pengusaha kambing dan domba

▪ Penyuluh dan Peneliti

▪ Dinas/Instansi

▪ Dll

d. Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan

a) Temu Bisnis Udang dan Bandeng

Jumlah peserta 200 orang, terdiri dari :

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 13

▪ Pembudidayaan udang dan bandeng

▪ Pengusaha cold storage

▪ Pengusaha pakan udang dan bandeng

▪ Penyuluh perikanan

▪ Perekayasaan perikanan

▪ Peneliti Perikanan

▪ Dll

b) Temu Bisnis Patin, Nila, Gurame, Mas, Lele

Jumlah peserta 1000 orang, terdiri dari :

▪ Pembudidayaan ikan

▪ Pengusaha cold storage

▪ Pengusaha pakan ikan

▪ Penyuluh perikanan

▪ Perekayasaan perikanan

▪ Peneliti Perikanan

▪ dll.

e. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan

Peserta dengan jumlah ± 300 orang, terdiri dari :

1) Petani kehutanan / LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah hutan) ;

2) Pengusaha Hutan;

3) Penyuluh Kehutanan;

4) Perekayasa Kehutanan;

5) Peneliti Kehutanan

7. Materi dan Narasumber

Materi dan narasumber pada acara temu usaha agribisnis adalah sebagai berikut:

1) Temu Usaha Agribisnis Bidang Tanaman Pangan

Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan temu usaha agribisnis

perberasan, temu usaha agribisnis jagung, dan temu usaha agribisnis kedelai .

» Narasumber pada acara temu bisnis Jagung adalah Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan; Asosiasi Jagung Nasional dan Daerah; Ditjen P2HP;

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 14

Pengusaha Pabrik Pakan Ternak; Eksportir Jagung; Pengusaha Agroinput dan

Alsintan; serta praktisi lainnya.

» Narasumber pada acara temu bisnis perberasan adalah Ditjen P2HP; Ditjen

Tanaman Pangan; Eksportir dan Pedagang Nasional Beras; Pengusaha

Agroinput dan Alsitan; BULOG; Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan praktisi

lainnya.

» Narasumber pada acara temu bisnis kedelai adalah Ditjen P2HP, Ditjen

Tanaman Pangan, Asosiasi kedelai nasional dan daerah, Pengusaha tahu dan

tempe, Pengusaha agroinput dan Alsintan.

2). Temu Usaha Agribisnis Bidang Hortikultura

Materi temu usaha agribisnis hortikultura adalah buah, sayur dan tanaman hias.

Narasumber acara temu usaha agribisnis hortikultura adalah Direktorat Jenderal

Hortikultura; Ditjen P2HP; Eksportir dan Pedagang nasional hortikultura, Asosiasi

Hortikultura (buah, sayur dan bunga); Masyarakat Jeruk Indonesia (MJI),

Pengusaha Agroinput dan Alsintan atau praktisi lainnya.

3). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perkebunan

Materi temu usaha agribisnis perkebunan adalah berkaitan dengan kelapa sawit,

karet, kelapa, tebu dan kakao.

Narasumber acara temu usaha agribisnis perkebunan adalah Direktorat Jenderal

Perkebunan; Ditjen P2HP; Direktorat Jenderal PLA; Dinas Perkebunan dan

Balitbun.

4). Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang peternakan

adalah bisnis ayam broiler, layer dan buras; temu bisnis sapi potong serta temu

bisnis kambing dan domba.

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan

Temu Usaha Agribisnis ayam broiler, layer dan buras narasumbernya BPTU

(dwiguna); Direktorat Jenderal Peternakan; Pengusaha Pakan/Alsinnak;

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 15

Gabungan Pengusaha Pakan Nasional; Assosiasi Peternak Unggas Nasional;

Breeding Farm; PINSAR (Pusat Informasi Pasar) Nasional;

Perbankan/Perkreditan dan Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis sapi potong sebagai narasumber adalah : BPTU (Sapi

potong); BIB Daerah dan Balai Besar IB; Ditjen P2HP; Importir sapi potong;

Ditjennak; Assosiasi Pengusaha Sapi Potong; Perbankan/Perkreditan; Ditjen

PLA; BPTU (dwiguna) serta Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis kambing dan domba sebagai narasumber adalah :

BPTU (kambing/domba); BIB/BIB Daerah; Ditjennak; Ditjen P2HP;

Eksportir/Importir; Assosiasi Peternak Kambing dan Domba;

Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

5). Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan-Kelautan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang perikanan-

kalautan meliputi bisnis udang dan , bisnis patin dan jambal serta bisnis ikan nila .

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan adalah :

» Temu Usaha Agribisnis udang sebagai narasumber : Ditjen Perikanan

Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan

Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan

Perikanan; Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis patin dan jambal sebagai narasumber adalah : Ditjen

Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan

dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

» Temu Usaha Agribisnis ikan nila sbagai narasumber adalah : Ditjen Perikanan

Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan

Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan

Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 16

6). Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan

Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang kehutanan

adalah berkaitan dengan hasil-hasil hutan yang diusahakan oleh petani kehutanan

atau LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) .

Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan adalah :

» Temu Usaha Agribisnis Kehutanan sebagai narasumber : Ditjen, Badan

Sumberdaya Manusia Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan;

Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.

8. Metode Pertemuan

a. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis

Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani peserta

Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang telah

ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua

pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta. Data-data petani-

nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan ditransaksikan dibukukan

berupa Leaflet/brosur/fólder/dll dan disampaikan pada para pengusaha agribisnis

pada saat temu usaha agribisnis dilakukan. Pengusaha dan

Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra kerja yang

berdomisili diluar Aceh mendaftarkan diri kepada panitia pusat.

Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di Aceh mendaftarkan diri kepada panitia daerah.

Panitia pusat menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk

kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.

b. Pemaparan Produk Pertanian, Kelompok Tani serta Kontak Bisnis dan

atau Transaksi Bisnis

Pemaparan produk petani-nelayan dilakukan secara rinci saat temu usaha dan

dilanjutkan dengan acara transaksi langsung dengan para pengusaha yang

berminat. Dalam acara temu usaha dipimpin oleh narasumber dan dilakukan

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 17

pencatatan hasil kontak bisnis dan atau transaksi bisnis. Karena itu disiapkan

blangko-blangko untuk kontak bisnis dan atau transaksi bisnis serta blanko/contoh

MOU (nota kesepahaman kontak bisnis dan transaksi bisnis). Pertukaran informasi

dalam bentuk peragaan sampel produk dan atau diskusi/diskusi panel mengenai

kebutuhan dan penyediaan produk pertanian/industri berdasarkan jumlah, mutu,

waktu dan harga sesuai permintaan pasar, permodalan, teknologi untuk

peningkatan nilai tambah dan instrumentasi sesuai peraturan perdagangan.

Pertemuan untuk penandatangan kontrak jual beli, penyerahan produk dan

pembayaran perdana. Transaksi kerjasama perlu ada terjadi kontrak bisnis.

c. Narasumber Temu Usaha

Narasumber yang melakukan pemanduan dalam temu usaha sangat menentukan

dari keberhasilan kontak bisnis dan transaksi bisnis. Narasumber setiap bidang

produk pertanian umumnya tidak sama karena itu diperlukan beberapa

narasumber antara lain bidang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan.

Narasumber perlu dipastikan sejak awal dan harus hadir tepat waktu agar tidak

meresahkan petani dan peserta lainnya.

d. Pelaku

1) Kontaktani-nelayan sebagai produsen hasil pertanian;

2) Pengusaha dan atau Buyer/BUMN/Perusahaan Pembimbing/Mitra kerja

yang bergerak dibidang agribisnis;

3) Instansi/Lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan

dan lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang

pertanian.

e. Kontak Bisnis

Pelaksana kontrak bisnis adalah pihak yang menandatangani kontrak atau

melaksanakan hasil kontrak dengan disaksikan oleh satu atau beberapa orang

pejabat pemerintah yang terkait.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 18

f. Sarana

Sarana utama yang ada adalah :

a. Gedung berkapasitas 500 – 1000 orang

b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

c. Sound system dan perlengkapannya

d. Alat bantu visualisasi (LCD proyector, overhead, papan tulis, laptop dll).

g. Pelaporan

Panitia pelaksana Temu Usaha Agribisnis membuat laporan akhir kegiatan

Temu Usaha Agribisnis setelah selesai pelaksanaan kegiatan dan diserahkan

kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

9. Penyaji

a. Petani-nelayan dan pembudidaya ikan.

b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Perusahaan pembimbing/mitra kerja yang

bergerak di bidang agribisnis.

c. Instansi/lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan

lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang pertanian,

perikanan dan kehutanan.

10. Sarana Utama

a. Gedung berkapasitas 200 orang.

b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

c. Sound system dan perlengkapannya.

d. Alat bantu visualisasi (LCD proyektor, overhead, papan tulis, laptop dll).

11. Pelaksanaan

a. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di luar Kalimantan Timur mendaftarkan diri kepada Panitia

Penyelenggara.

b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/perusahaan mitra

kerja yang berdomisili di Aceh mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 19

c. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan bentuk

kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.

d. Panitia Pelaksana Temu Usaha Agribisnis diharuskan membuat laporan akhir

kegiatan Temu Usaha Agribisnis dan diserahkan kepada Seksi

Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

12. Tata Tertib

Dalam pelaksanaan Temu Usaha Agribisnis tersebut peserta harus mematuhi

tata tertib sebagai berikut :

1. Peserta hadir 30 menit sebelum acara dimulai

2. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia perorangan atau

kelompok

3. Bagi peserta dari instansi Penelitian, Penyuluh, Pengawas Benih Tanaman

(PBT), Pengamat Hama (POPT), untuk keperluan angka kredit dapat

membawa formulir untuk ditandatangani dan dicap dari panitia

4. Peserta yang belum mendaftar sebelumnya diharapkan mendaftar kepada

panitia melalui ketua kelompok atau perorangan

5. Mengikuti acara dengan tertib sampai selesai

6. Apabila terjadi transaksi maka telah disediakan tempat khusus untuk

transaksi bisnis.

7. Peserta yang membawa contoh produk dan leaflet/brosur diharapkan untuk

diserahkan ke Panitia untuk disampaikan ke pengusaha sesuai dengan

komoditasnya.

13. Panitia Pelaksana

Susunan panitia seksi Temu Usaha Agribisnis adalah sebagai berikut :

Ketua I : Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Ketua II : Ir. Sudarsi (Kelompok KTNA Nasional)

Sekretaris I : Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM (Ditjen Tanaman Pangan)

Sekretaris II : Drs. Noeryantho (Kelompok KTNA)

Anggota : 1. Tawa (IKAMAJA)

2. Ir. Munandar, MM. (Ditjen Tanaman Pangan)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 20

3. Ir. Surahman Suwardi, MP. (BBPP Lembang, BPPSDM-Pertanian)

4. Ir. Lamhi Hutahuruk, MS. (BPPSDM-Kementerian Pertanian)

5. Ir. Wignyo Sadwoko, MM. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan)

6. Ir. Triastuti Andajani, Msi. (Ditjen Peternakan dan Kesehatan

Hewan)

7. Ir. Murdwi Astuti, MM (Ditjen Perkebunan)

8. Ir. Siti Marfoeah Batoebara, MM. (Ditjen Perkebunan)

9. Ir. Yanuardi, MM. (Ditjen Hortikultura)

C Lomba Stand

1. Pengertian

Lomba Stand adalah kegiatan penilaian stand pameran yang meliputi pelayanan

informasi, keserasian dalam penyajian komoditi, dekorasi, kerapian dan

kebersihan. Lomba stand diselenggarakan untuk menetapkan stand terbaik dari

seluruh stand peserta yang mengikuti kegiatan pameran dan promosi pada

PENAS XV Petani-Nelayan 2017.

2. Tujuan

Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam

menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk visualisasi/peragaan

produk dan jasa.

3. Sasaran

Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XV Petani-Nelayan 2017 adalah

Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS

XV Petani-Nelayan 2017.

4. Out Put

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 21

Terpilihnya peserta terbaik (Juara I, II, dan III) dari lomba stand untuk 4

kategori, yaitu kategori: Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry

dan Umum.

5. Waktu dan Tempat

a. Pendaftaran

Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 20 April s.d 31 Mei

2017, pada:

1) Bidang III PENAS XV Petani-Nelayan 2017, yaitu Bidang Kemitraan

Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand (Contact

Person menyusul

2) Sekretariat PENAS XV Petani-Nelayan 2017, Pusat Penyuluhan

Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,

Gedung D lantai 5, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu,

Jakarta-Selatan, 12550 (No Telp/Fax (021) 7826084/7804386, Contact

Person Nunung Nuryanti,S.Sos.,HP 08129330257).

b. Penyelenggaraan

Penilaian lomba stand dilakukan pada:

Waktu : Minggu – Selasa, 8 – 10 Juni 2017

Tempat : Arena Pameran.

c. Pengumuman Pemenang

Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada Tanggal 11

Juni 2017, bertempat di arena pameran.

4. Peserta

Peserta lomba stand adalah :

a. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota

b. BUMN, Swasta.

c. Koperasi, UKM

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 22

d. Umum (Kelompok Tani)

5. Katagori Lomba Stand

a. Agribisnis

b. Agromina

c. Agroforestry

d. Umum

6. Materi Penilaian

Materi penilaian meliputi aspek antara lain :

1) Penyajian Materi.

Perkebunan

a. Hulu

:

Benih

Bibit

Pohon/tanaman

Hasil Panen (Buah, dll)

b. Hilir : - TBS - Crumb rubber

- Kopi Bubuk - Cokelat

- CPO - Minyak kelapa

- Gula Pasir - Teh

- Gambir bubuk - Sheet

- Minyak Nilam - Nata de Coco

- Minyak & derivat – derivatnya

- Mitra Usaha

Pertanian

a. Hulu

:

- Benih

- Pupuk

- Pestisida

- Alat-alat panen

- Hasil Panen (Gabah, dll)

b. Hilir : - Mesin Pengolah Gabah

- RMU (Rice Milling Unit)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 23

- Beras kualitas

- Pengemasan beras

- Dolog, perusahaan besar (Mitra)

Peternakan

a. Hulu :

- Benih ternak

- Pakan ternak - Obat-obatan - Peternakan

b. Hilir :

- Telur

- Daging - Kemasan daging - Mitra Usaha

Hortikultura

a. Hulu

: - Benih Hortikultura

- Pupuk - Pestisida - Alat-alat panen

b. Hilir :

- Pabrik pengolahan/pengawetan - Pengemasan - Mitra

Perikanan

a. Hulu

: - Benih

- Pakan - Keramba ikan - Kolam - Obat-obatan - Perikanan darat (air tawar) - Perikanan darat

b. Hilir :

- Pabrik pengolahan/pengawetan - Pengemasan - Mitra

Kehutanan

a. Hulu

: - Benih

- Pembibitan/persemaian - Tanaman - Obat-obatan - Panen kayu - Madu, tanaman semusim

b. Hilir :

- Pabrik pengolahan kayu - Kayu olahan - Veneer - Triplek - Pulp

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 24

- Hard Board - Fiber board

Keseluruhan aktivitas produksi, menampilkan:

- Kegiatan hulu, hilir, 4 (empat) sub sektor pertanian

- Angka, grafik, gambar, skema, brosur-brosur, leaflet, dll

2) Penataan Ruang

1. Nilai Artistik

- Keindahan, perpaduan warna serasi

- Kandungan nilai seni modern atau tradisional

- Kerapian

- Ada denah/maket ruangan

2. Urutan Penyusunan Materi

- Teratur dan berurutan sesuai tahapan proses produksi serta

mudah dipahami oleh masyarakat awam

3. Keserasian antara Tema, Materi, Alur Pengunjung dan dilengkapi

dengan:

- Jalan yang memadai dan nyaman (rata, tidak becek, tidak

berdebu

- Pintu masuk dan pintu keluar diatur sedemikian rupa agar tidak

semrawut, dilengkapi gapura

- Ada penunjuk arah pintu masuk, alur pengunjung dan pintu

keluar

4.

Keunikan

- Bangunan stand unik (mempunyai ciri khas yang berbeda

dengan stand lainnya tetapi tetap mempertahankan nilai artistik

dan banyak menarik perhatian pengunjung) ditambah atraksi-

atraksi dengan door price, pemutaran film, demo, peragaan/

praktek, konsultasi, dll.

3) Kebersihan Stand

1.

Sarana Kebersihan

- Tersedia bak/kantong sampah secara memadai di lokasi stand

2.

Keadaan Materi dan Lingkungan

- Materi baru dan selalu dijaga kebersihannya

- Halaman dan lantai stand selalu dalam keadaan bersih dan

teratur

- Kondisi ruangan segar, nyaman dan tidak berbau yang tidak

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 25

sedap

4) Pelayanan Pemandu

1. Penampilan

- Tata busana/seragam rapi, serasi

- Tutur kata dan wajah yang ramah

- Kesopanan

2. Penguasaan materi

- Menguasai materi/data/informasi/laporan perkembangan/harga di

pasar dalam dan luar negeri

- Mampu menjelaskan kepada pengunjung secara runtut/sistema-

Tis dan mudah dipahami

3. Keramahan

- Memberi salam kepada setiap pengunjung, menjelaskan materi

dan menjawab pertanyaan dengan ramah dan memberikan

ucapan terima kasih atas kunjungan para pengunjung

5) Animo Pengunjung

- Ada buku tamu untuk mencatat pengunjung yang datang ke stand

- Jumlah pengunjung yang datang ke stand

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh Tim Penilai pada hari pelaksanaan lomba

stand. Penilaian dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan dan

disetujui sebelumnya. Beberapa kriteria yang digunakan dalam penilaian suatu

stand adalah sebagai berikut :

a. Teamwork (Kerjasama Tim)

Teamwork (kerjasama tim) adalah keinginan untuk bekerjasama dengan

orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok, bukan

bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetensi kerjasama

menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin.

Kelompok disini dalam arti yang luas, yaitu sekelompok individu yang

menyelesaikan suatu tugas atau proses. Beberapa aspek yang dapat

digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kerjasama antara lain

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 26

pembagian kerja yang baik diantara penjaga stand dan penjaga stand

menunjukkan keaktifan yang sama.

b. Konsep Stand

Konsep stand berkaitan dengan bagaimana suatu stand menampilkan dirinya.

Hal-hal yang dapat dinilai dari konsep stand adalah: (1) dekorasi, yaitu

keindahan penataan stand serta kesesuaian dekorasi stand dengan tema

acara serta produk yang ditampilkan; (2) cara penyajian, yaitu keramahan

penjaga stand dalam melayani permintaan pengunjung dan menjawab

seluruh pertanyaan pengunjung, kesamaan pakaian yang digunakan, apa

yang dilakukan penjaga stand ketika tidak ada pengunjung dan hal-hal lain

yang terlihat ketika penilaian yang dapat mempengaruhi penilaian dari Tim

Penilai.

c. Manajemen Waktu

Manajemen waktu dinilai dari sejauh mana pemilik stand mampu

mempersiapkan stand miliknya dalam jangka waktu yang diberikan.

Manajemen waktu juga melihat kaitan antara kerumitan dekorasi stand

dengan waktu yang diberikan. Semakin rumit dekorasi suatu stand semakin

bagus penilaian stand tersebut dari aspek manajemen waktu.

d. Animo Pengunjung/Peserta Lain

Animo pengunjung/peserta lain dapat diartikan sebagai antusiasme

pengunjung/peserta lain untuk datang ke stand yang dinilai. Hal-hal yang

dapat dinilai antara lain: (1) perbandingan antara jumlah pengunjung yang

hadir dengan jumlah pengunjung yang datang ke stand; (2) waktu yang

dihabiskan pengunjung di stand, dan (3) keaktifan pengunjung ketika

berkunjung ke stand.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 27

7. Evaluasi / pelaporan

Tahap evaluasi/pelaporan merupakan tahap terakhir dari suatu penilaian suatu

stand. Evaluasi dilakukan terhadap tahap hasil penilaian yang diperoleh oleh

Tim Penilai.

Hasil evaluasi akan berupa laporan kepada pihak penyelenggara lomba stand

mengenai jalannya proses penilaian beserta peringkat dari stand yang dinilai.

Peringkat yang dihasilkan akan digunakan untuk menentukan pemenang dari

lomba stand yang diadakan.

Biasanya laporan evaluasi sudah diterima oleh penyelenggara, beberapa jam

sebelum acara selesai karena laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk

pengumuman pemenang yang biasanya dilakukan pada hari terakhir

pelaksanaan pameran.

8. Pembiayaan

Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan lomba stand dibebankan kepada masing-

masing kementerian (Pertanian, Kelautan-Perikanan, Kehutanan), APBD Provinsi

dan APBD Kabupaten.

D Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis

1. Pengertian

Pengembangan jaringan informasi agribisnis adalah kegiatan pelayanan informasi

agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat dengan memanfaatkan jaringan

komunikasi melalui Teknologi Informasi (IT).

2. Tujuan

a. Membangun Sistem Informasi Agribisnis melalui Jaringan Komputerisasi/

Website/Internet;

b. Membangun jaringan informasi agribisnis antara pelaku utama, pelaku usaha dan

lembaga-lembaga informasi teknologi;

c. Membangun Pusat-pusat informasi agribisnis di sentra-sentra produksi pertanian,

perikanan dan kehutanan;

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 28

d. Menyediakan pelayanan informasi teknologi agribisnis yang dapat diakses oleh

peserta PENAS XV Petani Nelayan 2017 dan pengusaha agribisnis yang berminat

dan membutuhkan secara cepat dan tepat (online);

e. Mendorong peserta PENAS XV Petani Nelayan 2017 untuk mengenal penggunaan

dan pemanfaatan teknologi informasi agribisnis berbasis komputer melalui jaringan

internet;

f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta PENAS XV Petani Nelayan

2017 tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis

komputer.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu-Rabu, 7 s.d. 11 Juni 2017

(Dua sesi / shift dalam sehari: 9.00 – 12.00 dan 13.30 – 16.30.

setiap sesi 40 peserta)

b. Tempat : Kantor Badan Diklat Kab. Aceh

4. Peserta

Peserta PENAS XV Petani-Nelayan 2017 dari setiap kabupaten/kota masing-masing

1 (satu) orang.

5. Materi

a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain:

1) Pemanfaatan Internet,

2) Layanan surat elektronik/E-mail,

3) Layanan Informasi situs web e-petani

4) Layanan informasi situs web forum konsultasi

5) Layanan SMS Center,

6) Layanan informasi situs web Kementerian Pertanian dan KTNA.

b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga ) jam pelajaran untuk setiap kelas.

6. Sarana Utama

a. Komputer komputer termasuk jaringan LAN/Internet yang disiapkan sebanyak 40

unit yang akan disewa dari perusahaan sewa komputer per hari untuk 5 (lima) hari.

b. Ruangan belajar berkapasitas 40 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan AC,

LCD projector dan layar, papan tulis/whiteboard, printer meja dan kursi, ATK dan

BOK.

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 29

c. Sertifikat dengan format logo PENAS dan Kementan sebanyak 360 buah

d. Honorarium untuk 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten

e. 3 (tiga) buah spanduk

f. Standing banner

g. Leaflet -leaflet

h. Pembelajaran akan disampaikan oleh 1 (satu) orang instruktur dan 3 orang asisten

7. Fasilitator

a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur

b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.

8. Pelaksanaan

a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan

melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi

tahapan survey lokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,

Penyusunan laporan dan penggandaan dan lain-lain. Koordinasi akan

dilaksanakan dalam bentuk konsinyasi untuk pelaksanaan rapat koordinasi awal

dan akhir dengan peserta diperkirakan mencapai 12 orang selama 2-3 hari kerja.

b. Survei lokasi penyelenggaraan PENAS dalam rangka untuk mendapatkan data

dan informasi langsung di lokasi yang menjadi tempat pembelajaran peserta

PENAS. Pelaksana survey lokasi penyelenggara PENAS akan dilakukan oleh 2-3

orang melalui anggaran perjalanan dinas selama 2-3 hari kerja.

c. Pelaksanaan PENAS yang merupakan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta

PENAS 5 (lima) hari kerja, yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, dengan fasilitator 1

(satu) orang instruktur dan 3 (tiga) orang asisten. Ruang kelas berkapasitas 30-40

orang dilengkapi dengan komputer yang terhubung ke jaringan LAN/internet

termasuk perlengkapan lain seperti printer, projector, layar, papan tulis, meja dan

kursi, materi pembelajaran, serta ATK dan BOK. Kelas akan dibagi menjadi 2

(dua) yaitu kelas pagi dan sore. Pembelajaran pada setiap kelas akan memakan

waktu 3 jam pembelajaran. Perkiraan peserta yang akan mendapat pembelajaran

adalah total 360 orang dan waktu total adalah 27 jam pelajaran

d. Penyusunan laporan dan penggandaan dalam rangka penyusunan laporan

sebagai bentuk pertanggung jawaban atas berakhirnya pelaksanaan kegiatan

pemyelenggaraan PENAS seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis oleh

panitia penyelenggaraan dan panitia pelaksana. Laporan tersebut di dokumentasikan dan

diperbanyak apabila dibutuhkan untuk kebutuhan selanjutnya.