iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan...

149
iii I K H T I S A R Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanatkan kepada seluruh Instansi Pemerintah untuk menyusun Laporan Keuangan dan Kinerja, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Pada tahun anggaran 2017 BPKAD Kota Cilegon mempunyai Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Sasaan Strategis yang telah ditetapkan sebagai berikut : A. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan 1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah memenuhi target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota Cilegon dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon maupun target lima tahunan, yaitu target nilai B dan hasil yang telah diperoleh mendapat nilai B pula yang berarti capaian target 100% 2. Tingkat maturitas SPIP Perangkat Daerah Berdasarkan uji petik terhadap 10 OPD termasuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang telah dilakukan penilaian oleh Tim penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon

Transcript of iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan...

Page 1: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

iii

II KK HH TT II SS AA RR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun

sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang mengamanatkan kepada seluruh Instansi Pemerintah untuk

menyusun Laporan Keuangan dan Kinerja, serta Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun

2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan.

Pada tahun anggaran 2017 BPKAD Kota Cilegon mempunyai Capaian

Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Sasaan Strategis yang telah ditetapkan

sebagai berikut :

A. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah

Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah

memenuhi target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota

Cilegon dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Cilegon maupun target lima tahunan, yaitu target nilai B dan hasil

yang telah diperoleh mendapat nilai B pula yang berarti capaian target

100%

2. Tingkat maturitas SPIP Perangkat Daerah

Berdasarkan uji petik terhadap 10 OPD termasuk Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang telah dilakukan

penilaian oleh Tim penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon

Page 2: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

iv

mendapatkan nilai Tingkat Maturitas SPIP level 2 yaitu berkembang

dengan Nilai 2,627. Berdasarkan target Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah berupa level 1 (rintisan), dapat disimpulkan bahwa

target Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon

level 1 terlampaui atau melebihi target dengan capaian 200%.

3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)

Berdasararkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai rata-rata SKP

tahun 2017 adalah 80 sedangkan realiasasi sebesar 86,52 Yang berarti

realisasi melebihi target dengan capaian 108,5 0%

B. Sasaran 2 : Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah

1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;

Berdasarkan Survei yang telah dilaksanakan telah diperoleh nilai

Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah tahun 2017 adalah A atau sangat baik. Realisasi ini

melampaui target dalam IKU 2017 yaitu dengan Nilai B Apabila Nilai

tersebut dikonversi ke dalam angka persepsi B adalah 3 dan A adalah

4 maka dapat dilakukan pengukuran persentase capaian Indeks

kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pajak Daerah adalah

133,23%.

3. Tingkat Realisasi Belanja

Dari data yang ada persentase realisasi serapan anggaran belanja

Tahun 2017 sebesar 83.40% lebih rendah 2.98% dibandingkan

persentase realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2016 sebesar

86,32%. Tetapi dari segi anggaran baik target maupun realisasi Tahun

2017 lebih besar dibandingkan Tahun 2016. Target Belanja 2017

sebesar Rp. 2.061.717.049.281 meningkat 11.03% dibandingkan

target Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 1.869.031.212.211 dan

realisasi Tahun 2017 Rp. 1.719.475.308.912 meningkat sebesar

10.66% dibandingkan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp.

1.613.388.917.237 .

Page 3: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

v

4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah

Bedasarkan Surat Kepala Perwakilan Badan pemeriksa Keuangan (BPK)

Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG?20017

Perihal hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota

Cilegon Tahun 2016 Serta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor

25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 Hasil Opini atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah

Kota Cilegon tersebut maka target Sasaran Kinerja ke-2 dengan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Opini BPK atas laporan Keuangan tahun

2017 berupa WTP / 100% tercapai.

C. Sasaran 3 : Meningkatnya Pengelolaan Aset daerah

Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik

Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam

kondisi Baik pada Tahun 2017 adalah sebesar 53% dengan realisasi

sebesar 81,08%. Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian Kinerja

IKU sebesar 152.98%

Page 4: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

vi

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon Tahun 2017

ini, disusun berdasarkan kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

LAKIP BPKAD Kota Cilegon ditujukan untuk memberikan gambaran

tentang kebijakan dan strategi BPKAD selaku pelaksana kebijakan pemerintah

dalam pengelolaan keuangan daerah selama satu tahun anggaran. LAKIP

BPKAD Kota Cilegon diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan yang

akurat dan valid bagi pihak-pihak terkait, stakeholder, maupun masyarakat

luas terkait capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon

Kritik dan masukan yang diberikan, diharapkan dapat menjadi bahan

perbaikan dalam penyusunan LAKIP BPKAD Kota Cilegon pada tahun-tahun

berikutnya.

CILEGON, Februari 2018

KEPALA BPKAD KOTA CILEGON

H. MAMAN MAULUDIN, SH.,M.Si NIP. 19660727 199403 1 009

Page 5: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

vii

D A F T A R I S I

IKHTISAR ....................................................................................... iii KATA PENGANTAR ......................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan ................................................. 4 1.3 Gambaran Umum Organisasi .................................... 5 1.4 Dasar Hukum ......................................................... 12 1.5 Sistematika Penyajian .............................................. 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................. 15

2.1 Rencana Strategis .................................................... 15 2.1.1 Visi dan Misi .................................................. 16 2.1.2 Tujuan dan Sasaran ....................................... 17 2.1.3 Analisis Lingkungan Internal ........................... 19 2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal ......................... 20 2.1.5 Strategi ......................................................... 21 2.1.6 Arah Kebijakan .............................................. 21 2.1.7 Faktor Kunci Keberhasilan .............................. 22 2.1.8 Rencana Kinerja ............................................. 22

2.2 Perjanjian Kinerja ................................................... 36 BAB III AKUNTABILITAS KINRJA .................................................. 38

3.1 Pencapain Kinerja Organisasi ..................................... 38 3.1.1 Indikator Kinerja Utama ................................. 38 3.1.2 Pencapaian Kinerja ......................................... 39 3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kerja ........................ 40

3.2 Akuntabilitas Keuangan .............................................. 109 3.2.1 Program Dukungan Layanan Pemerintahan ...... 109

3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah ............... 114 3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian

dan Evaluasi Pendapatan ................................... 124 3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah......... 131 3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah ....................... 136 3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah

......................................................................... 141

BAB IV PENUTUP ......................................................................... 143 4.1 Kesimpulan .................................................................. 143 4.2 Saran ...................................................................... 144

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 145

Page 6: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda

penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat

ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan

akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil

(outcome). Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menerapkan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Akuntabilitas merupakan kata

kunci dari sistem tersebut sebagai perwujudan dari kewajiban seseorang atau

Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan pertanggungjawaban

yang disusun secara periodik.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tertuang dalam

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang di dalamnya menyebutkan SAKIP merupakan

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang

untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian,

pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada Instansi Pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja Instansi Pemerintah.

Tujuan Sistem AKIP adalah terciptanya akuntabilitas kinerja Instansi

Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang

baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah adalah:

1. Terwujudnya akuntabilitas Instansi Pemerintah sehingga dapat

beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat dan lingkungannya.

Page 7: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

2

2. Terwujudnya transparansi Instansi Pemerintah.

3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.

Sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014,

Penyelenggaraan SAKIP pada OPD dilaksanakan oleh Entitas OPD.

Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan laporan

kinerja yang berkualitas dan sesuai dengan tahapan-tahapan yang meliputi:

1. Rencana Strategis

Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan Instansi Pemerintah

dalam periode 5 (lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen

perencanaan sebagai pelaksanaan program dan kegiatan; dan menjadi landasan

dalam penyelenggaraan SAKIP. Tentang Rencana Strategis akan dijelaskan lebih

lanjut pada bab berikutnya.

2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian kinerja selain berisi tentang perjanjian penugasan, juga terdapat

sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk

dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk

program dan kegiatan yang mendukung pecapaian sasaran strategis tersebut.

Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca pada bab berikutnya.

3. Pengukuran kinerja

Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi

kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang tercantum dalam dokumen

perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan.

Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima. Penjelasan lebih lanjut mengenai

pengukuran dijabarkan pada bab berikutnya.

Page 8: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

3

4. Pengelolaan Kinerja

Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi,

penatausahaan dan penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja.

Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan Instansi Pemerintah

sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang dihasilkan dari

sistem akuntansi dan statistik pemerintah.

5. Pelaporan Kinerja

Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan

kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran

yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari Laporan Kinerja

Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Tahunan paling tidak

memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis Instansi

Pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang

memadai atas pencapaian kinerja. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Reviu dan Evaluasi Kinerja

Reviu merupakan langkah untuk meyakinkan keandalan informasi yang

disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu dilaksanakan oleh

Aparat Pengawasan Iintern Pemerintah; dan hasil reviu berupa surat pernyataan

telah direviu yang ditandatangani oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Sedangkan evaluasi kinerja merupakan evaluasi dalam rangka implementasi

SAKIP di Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor

53 Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja.

Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPKAD Kota Cilegon

Tahun 2017 adalah:

Page 9: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

4

1. Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon Tahun 2017;

2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan yang tercantum dalam

Renstra OPD Tahun 2016 -2021;

3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran;

4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon;

5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun

berjalan dengan target kinerja lima tahuna yang direncanakan.

Laporan kinerja disusun oleh Pemerintah Daerah dan OPD yang

menyusun perjanjian kinerja.

Laporan Kinerja menyajikan informasi tentang:

1. Uraian singkat organisasi;

2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;

3. Pengukuran kinerja;

4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil

program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.

Analisis ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan LAKIP BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi tugas

atas kinerja yang telah seharusnya dicapai dan sebagai bahan

evaluasi pelaksanaan dan akuntabilitas kinerja Tahun 2017 pada

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota

Cilegon.

2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja BPKAD Kota

Cilegon selama satu tahun, berupa keberhasilan dan atau kegagalan

Page 10: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

5

dalam melaksanakan Visi dan Misi dari aspek keuangan organisasi

secara menyeluruh, transparan dan akuntabel.

1.3. Gambaran Umum Organisasi

A. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kedudukan

Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan Pemerintahan

Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah

dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas

membantu Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang

Pemerintahan Daerah di bidang tata usaha pelaksana keuangan

daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan

yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

3. Fungsi

Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

1. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah

dan laporan pengelolaan keuangan daerah; membantu Kepala

Daerah dalam merumuskan kebijakan keuangan daerah;

2. Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja

keuangan daerah;

3. Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;

4. Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;

5. Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan

daerah secara nasional;

6. Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda

sesuai bidang tugasnya; dan

7. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.

Page 11: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

6

B. Susunan Organisasi

Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun

2016, tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota

Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) yang

ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun

2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,

serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,

Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah,

terdiri dari:

a. Kepala Badan

b. Sekretaris, membawahi:

1) Sub Bagian Program dan Evaluasi;

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan

3) Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pajak Daerah, membawahi:

1) Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak;

2) Sub Bidang Penetapan dan Penagihan Pajak;dan

3) Sub Bidang Pemeriksaan Pajak.

d. Bidang Anggaran, membawahi:

1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran;

2) Sub Bidang Administrasi Anggaran; dan

3) Sub Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi

Pendapatan.

e. Bidang Perbendaharaan, membawahi;

1) Sub Bidang Belanja Tidak Langsung;

2) Sub Bagian Belanja Langsung;dan

Page 12: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

7

3) Sub Bagian Pelayanan Kas Daerah, Dana Perimbangan dan

Pendapatan Lainnya.

f. Bidang Aset, membawahi;

1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengamanan Aset;

2) Sub Bidang Pemanfaatan dan pemindahtanganan Aset;;

3) Sub Bidang Penata Usahaan Aset.

g. Bidang Akutansi, membawahi;

1) Sub Bidang Akutansi Penerimaan;

2) Sub Bidang Akutansi Pengeluaran;dan

3) Sub Bidang Pelaporan.

h. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:

1) UPT Pajak Wilayah I, membawahi Sub. Bagian Tata Usaha;

2) UPT Pajak Wilayah II, membawahi Sub. Bagian Tata Usaha;

3) UPT Pajak Wilayah III, membawahi Sub. Bagian Tata

Usaha;

4) UPT Pajak Wilayah IV, membawahi Sub. Bagian Tata

Usaha; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun struktur organisasi BPKAD Kota Cilegon sebagai berikut:

Page 13: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah BPKAD KOTA CILEGON 2017

C. Struktur Organisasi BPKAD

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA CILEGON

1 2 3 UPT

4 UPT

KASUBID

AKUNTANSI

PENGELUARAN

KASUBID

PELAPORAN

KASUBID

PEMANFAATAN DAN

PEMINDAH TANGANAN

ASET

KASUBID

PENATAUSAHAAN

ASET

KASUBID

BELANJA LANGSUNG

KASUBID

PELAYANAN KASDA, DANA

PERIMBANGAN DAN

PENDAPATAN LAINNYA

KASUBID

ADMINISTRASI

ANGGARAN

KASUBID

PERENCANAAN,

PENGENDALIAN DAN

EVALUASI PENDAPATAN

KASUBID

PENETAPAN DAN

PENAGIHAN PAJAK

KASUBID

PEMERIKSAAN PAJAK

KEL JABATAN

FUNGSIONAL

KASUB BAGIAN KEUANGAN

SEKRETARIS

KASUB BAGIAN

PROGRAM DAN EVALUASI

KASUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KEPALA BIDANG

AKUNTANSI

KASUBID

AKUNTANSI

PENERIMAAN

KEPALA BIDANG

ASET

KASUBID

PERENCANAAN DAN

PENGAMANAN ASET

KEPALA BIDANG

PERBENDAHARAAN

KASUBID

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

KEPALA BIDANG

ANGGARAN

KASUBID

PENYUSUNAN ANGGARAN

KEPALA BIDANG

PAJAK DAERAH

KASUBID

PENDAFTARAN DAN

PENDATAAN PAJAK

KEPALA BADAN

Page 14: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

9

D. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

1. Kepegawaian

BPKAD Kota Cilegon per-tanggal 31 Desember 2017 memiliki pegawai

sebanyak 221 (Dua ratus dua puluh satu) orang dengan susunan

sebagai berikut:

Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian

NO

STATUS

SATUAN

VOLUME

JUMLAH

1. PNS Orang 102

2. CPNS Orang 0

3. TKK Orang 54

4 THL Orang 65

TOTAL 221

Jumlah pegawai berdasarkan status pendidikan

NO PENDIDIKAN SATUAN VOLUME JUMLAH

1. PASCA

SARJANA

Orang 40

2. SARJANA Orang 114

3. D- III Orang 10

D-II 1

4. D-1 Orang 1

Page 15: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

10

5. SLTA Orang 55

6. SLTP 0

TOTAL 221

Jumlah pegawai berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS

KELAMIN SATUAN VOLUME JUMLAH

1. LAKI-LAKI ORANG 140

2. PEREMPUAN 81

TOTAL 221

Jumlah pegawai berdasarkan Golongan

NO PANGKAT/GOL SATUAN VOLUME JUMLAH

1. GOLONGAN

IV

10

Pemnina Utama Muda, IV/c

Orang 1

Pembina TK.I, IV/b

Orang 2

Pembina, IV/a

Orang 7

2. GOLONGAN III

78

Penata Tk.I, III/d

Orang 9

Page 16: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

11

Penata III/c

Orang 28

Penata Muda Tk.I, III/b

Orang 26

Penata Muda III/a

Orang 13

3. GOLONGAN II

16

Pengatur Tk. I, II/d

Orang 4

Pengatur, II/c

Orang 3

Pengatur Muda Tk I, II/b

Orang 7

Pengatur Muda, II/a

Orang 2

4. CPNS GOLONGAN III

Orang 0

5. TKK Orang 54

6. THL Orang 65

TOTAL 221

2. Stakeholders

Stakeholders-individu/pihak yang dapat mempengaruhi atau

dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh BPKAD

diidentifikasi berikut ini:

1. Walikota Cilegon;

2. Wajib Pajak/ Retribusi;

3. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pengelola PAD;

Page 17: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

12

4. Dinas/ Instansi/ Badan baik vertikal maupun horisontal;

5. Penyedia Barang & Jasa;

6. Kelompok Masyarakat (Lembaga/ Asosiasi);

7. Lembaga Keuangan/ Bank Persepsi.

3. Sarana dan Prasarana Kerja

a) - Gedung/kantor

- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah beralamat di

Komplek Sukmajaya Mandiri Kavling 7 Jalan Ahmad Yani Cilegon

dan 4 Kantor UPT yang tersebar dalam 4 Wilayah UPT.

b) Peralatan dan Mesin

Sarana dan prasarana Peralatan dan Mesin yang dimiliki BPKAD

dapat dilihat pada lampiran.

1.4 Dasar Hukum

Dasar Hukum yang melandasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017 adalah:

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II

Cilegon;

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Nomor tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 44633);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI

Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4464);

Page 18: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

13

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689);

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon

(Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 4);

12. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran

Daerah Kota Cilegon Tahun 2015 Nomor 8);

13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun Anggaran

2016 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 8);

14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2017 tentang APBD

Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2017

nomor 9);

15. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun 2016, tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja BPKAD Kota

Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 76);

16. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 107 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran

2017 (Berita Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 107);

Page 19: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

14

17. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penjabaran

Perubahan APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota

Cilegon Tahun 2016 Nomor 51);

18. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 70 Tahun 2017 tentang Penjabaran

APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kota Cilegon

Tahun 2016 Nomor 70);

19. Surat Plt Walikota Cilegon Nomor 700/204/Inspektorat, tertanggal 25

Januari 2017, Hal Penyampaian Dokumen Laporan Keuangan Laporan

Kinerja (LAKIP), Perjanjian Kinerja dan IKU;

1.5 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon tahun 2017

adalah sebagai berikut;

Bab I – Pendahuluan

Bab II – Perencanaan Kinerja

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

Bab IV – Penutup

Lampiran

Page 20: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

15

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2017 mengacu pada

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunju

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah

2.1 Rencana Strategis

Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan

berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah

yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh

Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon.

Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016–

2021 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Cilegon Nomor 050/Kep.645-DPPKD/2016 tentang Rencana

Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 -

2021. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola

pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan kebijakan bahwa Rencana

Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon dibuat pada

masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah

Daerah akan menjadi akuntabel.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPKAD Kota Cilegon, mengacu pada

RPJMD Kota Cilegon. Dokumen Renstra BPKAD Kota Cilegon merumuskan suatu

proses pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

Page 21: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

16

selama kurun waktu tahun berjalan secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Komponen utama dari Renstra BPKAD Kota Cilegon, meliputi tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan visi dan misi keberhasilan

organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka pada dokumen

Renstra di rumuskan kebijakan dan program yang diambil oleh organisasi.

Program tersebut dicapai melalui perumusan beberapa kegiatan yang

dilaksanakan dalam tahun tertentu. Kegiatan serta pengukuran kinerja kegiatan dan

pengukuran pencapaian sasaran dituangkan dalam Rencana Kinerja pada tahun yang

berjalan. Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kota di bidang tata usaha Keuangan

Daerah, BPKAD Kota Cilegon memerlukan visi dan misi organisasi untuk dijadikan

pedoman dan penuntun arah organisasi agar dapat bekerja secara konsisten,

antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi ini juga sebagai suatu gambaran dimasa

depan yang berisikan cita cita organisasi, sebagai inspirator dan motivator dalam

setiap aktivitas kerja.

2.1.1 Visi dan Misi

Dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon berpedoman kepada Visinya yaitu:

“MENJADI PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG

HANDAL SERTA TERDEPAN DALAM MEWUJUDKAN CILEGON YANG

UNGGUL DAN SEJAHTERA.”

Sedangkan Misi BPKAD Kota Cilegon yang merupakan penjabaran dari visi

yang telah ditetapkan yaitu sebagai titik tolak ukur bagi perumusan strategi

organisasi, selain itu pula berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan skala

preoritas kebijakan organisasi, penyusunan program dan penentuan alokasi

sumberdaya, adalah sebagai berikut:

Misi 1 : Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah.

Misi 2 : Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang transparan, dan

akuntabel.

Page 22: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

17

Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang akurat, dan

akuntabel.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai misi BPKAD Kota Cilegon, maka tujuan dan sasaran yang

ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu oleh BPKAD Kota Cilegon

didasarkan pula pada isu-isu strategis. Tujuan mengarah pada perumusan sasaran,

kebijakan dan program. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara

nyata dengan rumusan yang lebih spesifik dan terukur.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)

tahun. BPKAD Kota Cilegon dapat secara tepat mengetahui apa yang harus

dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misalnya untuk kurun waktu satu

sampai lima tahun ke depan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini juga akan

memungkinkan BPKAD Kota Cilegon untuk mengukur sejauh mana visi misi

organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan

misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam

mencapai strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki

indikator kinerja yang terukur.

Adapun rumusan Misi, Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai oleh BPKAD

dalam Rencana Strategis BPKAD dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Misi 1: Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

Tabel 2.1.2.1

No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Target Kinerja sasaran pada

tahun ke

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan BPKAD yang Baik, Profesional, Akuntabel,

Meningkatnya

kualitas penyelenggara

an pemerintahan

Nilai LAKIP

Perangkat Daerah

B B B B B

Page 23: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

18

Bersih dan Berwibawa

Tingkat

maturitas

SPIP Perangkat

Daerah

level 1

level 2

level 3

level 3

level3

Tingkat

kinerja

pegawai (rata-rata

nilai SKP)

80 80 80 80 80

Misi 2: Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan,

dan Akuntabel

Tabel 2.1.2.2

N

o

Tujuan Sasaran Indikator Satua

n

Target Kinerja sasaran pada tahun ke

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatk

an pengelolaan

keuangan

daerah

Meningkatn

ya pengelolaan

keuangan

Tingkat

pertumbuhan PAD

12,

5

15 18 20 20

indeks

kepuasan

masyarakat terhadap

pelayanan pajak

B B B B B

Tingkat

realisasi Belanja

95 95 95 95 95

Opini BPK

terhadap laporan

keuangan daerah

WT

P /10

0

WT

P /10

0

WTP/10

0

WTP/10

0

WTP/10

0

Page 24: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

19

Misi 3: Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Akurat, dan

Akuntabel

Tabel 2.1.2.3

No Tujuan Sasaran Indikator Satuan Target Kinerja sasaran pada tahun ke

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatkan pengelolaan

aset daerah

Meningkatnya pengelolaan

aset daerah

Persentase aset daerah

dalam kondisi baik

53 55 60 65 70

.2. 1.3 Analisis Lingkungan Internal

1. Kekuatan:

Peraturan Perundang-undangan yang mengisyaratkan Pengelolaan

Keuangan dan Laporan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel;

Pengalaman empirik dari sumber daya manusia di Bidang Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai/Aparatur

Pemerintah;

Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi Pengelolaan

Keuangan dan aset Daerah;

Diterimanya penghargaan pelayanan pajak daerah yang dibuktikannya

dengan sertifikat ISO 9001-2008

Pada Tahun 2014 Pemerintah Kota Cilegon kembali menorehkan

prestasi melalui BPKAD Kota Cilegon atas Inovasi Pelayanan dan

Pengelolaan Pajak Daerah yang masuk kedalam Top 33 Pelayanan

Publik Se-Indonesia. Ajang Perlombaan Pelayanan Publik Se-Indonesia

yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Pada Tahun 2014 BPKAD Kota Cilegon mendapatkan pengakuan

Internasional atas Pelayanan Pajak Daerah dengan kembali lagi

mendapatkan Sertifikat Standar Manajemen Mutu ISO 9001: 2008

Page 25: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

20

yang diberikan pada bulan November Tahun 2014 Mendapatkan

Lisensi Dari The British Standards Institution (Bsi).

Pada Tahun 2015 Pemerintah Kota Cilegon khususnya BPKAD Kota

Cilegon ikut serta dalam ajang perlombaan Pelayanan Publik

Internasional yang diselenggarakan oleh UNPSA PBB. Dimana BPKAD

sudah melalui tahap ke-2 dalam ajang perlombaan tersebut.

2. Kelemahan:

Kualitas kemampuan dan keahlian pegawai belum memadai;

Management Pengelolaan Keuangan Daerah Masih Belum Optimal;

2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal

1. Peluang

Laju Pertumbuhan Ekonomi selama tahun 2016-2021menunjukkan

angka Positif dan Progresif;

Iklim investasi yang kondusif;

Potensi wajib pajak (WP) mengalami kenaikan yang positif dalam Tax

effort;

Potensi Pendapatan Daerah mengalami kenaikan dari sektor Pajak

Daerah..

2. Hambatan

terlambatnya penyampaian rencana kerja anggaran (RKA) OPD pada

saat penyusunan APBD sesuai dengan batas waktu yang di tentukan;

Kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak Daerah belum optimal;

Laporan Keuangan dari beberapa OPD di Lingkungan Pemerintah Kota

Cilegon yang akan dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemda

disampaikan tidak tepat waktu dan terbatasnya kelengkapan dokumen

sumber yang menjadi dasar untuk pencatatan akuntansi;

belum optimalnya pelaksanaan sistem pengendalian intern dan

kepatuhan terhadap peraturan

kurangnya koordinasi OPD pengelola pendapatan daerah

Page 26: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

21

rendahnya ketaatan wajib pajak/retribusi dalam pemenuhan

kewajiban.

Regulasi/peraturan yang berubah atau tidak sesuai dengan kondisi

saat ini..

2.1.5 Strategi

Dengan diketahuinya kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan

sebagaimana tersebut diatas, dapat kita dirumuskan strategi yang dapat dirumuskan

guna mewujudkan Visi dan Misi BPKAD yang telah direncanakan sebelumnya,

rumusan strategi BPKAD adalah:

1. Peningkatan kapasitas, tata kelola, sarana dan prasarana kelembagaan

serta kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur

2. Meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pajak daerah

3. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah secara terpadu

4. Optimalisasi pengelolaan aset daerah secara terpadu

2.1.6 Arah Kebijakan

Untuk mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang perlu disusun

langkah-langkah pengamanan dalam bentuk kebijakan yang tentunya harus dapat

membedakan antara kepentingan BPKAD sebagai komponen Pengelolaan Keuangan

Daerah dengan kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan

tidak mengabaikan kepentingan lingkungan.

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi yang telah

ditetapkan sebelumnya dapat diambil beberapa kebijakan yang diterapkan antara

lain:

1. Meningkatkan tata kelola internal organisasi perangkat daerah pada aspek

kepegawaian, sarana dan prasarana perkantoran, pengelolaan keuangan,

serta pengendalian program dan evaluasi kegiatan secara terpadu dengan

didukung oleh pedoman operasi standar (SOP)

2. Mewujudkan peningkatan pajak daerah dengan mengoptimalkan potensi-

potensi wajib pajak daerah serta peningkatan pelayanan perpajakan serta

tata kelola data & informasi wajib pajak secara terpadu

Page 27: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

22

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan anggaran melalui

peningkatan kualitas perencanaan, proses penyusunan dan administrasi

penganggaran

4. Meningkatkan kualitas administrasi dan tata kelola aliran keuangan daerah

5. Mengoptimalkan rangkaian proses pengeloaan aset daerah secara terpadu

terkait proses perencanaan aset, manjemen pemanfaatan aset, serta

penatausahaan aset daerah

6. Meningkatkan kualitas pencatatan keuangan daerah melalui efisiensi tata

kelola penerimaan, pengeluaran dan pelaporan neraca keuangan daerah

2.1.7 Faktor Kunci Keberhasilan

Berdasarkan analisis lingkungan internal/eksternal yang dijabarkan dalam

kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi BPKAD kota Cilegon, maka dapat

diindentifikasi faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah di masa

yang akan datang, antara lain:

1. Tersedianya Pengelola Keuangan di Jajaran OPD yang telah mendapat

bimbingan dan pelatihan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;

2. Manajemen Pengelola Keuangan Daerah yang efektif dan efisien didukung

dengan pengembangan teknologi informasi yang memadai;

3. Hubungan koordinasi yang baik antar Pengelola Keuangan Daerah di

seluruh OPD;

4. Dukungan kebijakan yang meliputi peraturan perundang-undangan baik

pusat maupun daerah

2.1.8 Rencana Kerja

Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017 sebagai penjabaran dari

sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis yang

dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon adalah sebagai berikut:

Page 28: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

23

Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 2.1.8.1

NO PROGRAM

RENCANA KERJA

TAHUN 2017

KEGIATAN TARGET PAGU ANGGARAN

1 2 3 5 6

1 Program Dukungan Pelayanan

Pemerintahan

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa Komunikasi,

sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan Jasa

Jaminan /Pemeliharaan

Kesehatan

4. Penyediaan Jasa

kebersihan dan Keamanan Kantor

5. Penyediaan jasa Pegawai Non PNS

6. Penyediaan jasa

promosi dan Propaganda

7. Penyediaan Alat

Tulis kantor

8. Penyediaan

Barang Cetakan

dan Penggandaan

9. Penyediaan

komponen intalasi listrik

/penerangan bangunan kantor

10. Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga

11. Penyediaan

Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

12. Penyediaan

Makan dan

Tersedianya materai dan Pelayanan

Prangko BPKAD

Terbayarnya tagihan listrik,

telpon dan internet

Terjaganya

kesehatn pegawai BPKAD

Tersedianya jasa kebersihan kantor

dan keaman kantor BPKAD

Tersedianya jasa

Pegawai non PNS

Tersedianya jasa Promosi dan

Propaganda

Tersedianya alat tulis

Kantor

Tersedianya barang

cetakan dan penggandaan

Tersedianya komponen instalasi

listrik

Tersedianya peralatan

rumahtangga

Tersedianya bahan bacaan untuk

pegawai

Tersedianya makan

12 bulan

12 bulan

1

2 bu lan

29 orang

300 orang

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

10.000.000

1.182.000.000

125.700.000

576.850.000

4.606.795.600

250.000.000

197.008.700

383.101.500

125.213.500

137.170.000

72.495.200

193.539.760

Page 29: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

24

Minum

13. Rapat-rapat kordinasi dan

konsultasi dalam dan luar daerah

14. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

15. Pengadaan

Meubeleir

16. Pengadaan sewa gedung/rumah

17. Pengadaan sewa peralatan dan

perlengkapan kantor

18. Pengadaan

Komputer

19. Pengadaan taman, tanaman,

penerangan jalan dan rambu-rambu

20. Pemeliharaan

Rutin /Berkala

Gedung Kantor

21. Pemeliharaan dan Perizinan

rutin/berkala kendaraan dinas

/Operasional

22. Pemeliharaan Rutin /berkala

Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

23. Pemeliharaan

Rutin/berkala alat-alat studio

24. Pemeliharaan

Rutin /Berkala Komputer

25. Penyediaan

Pakaian Kerja Lapangan

26. Penyediaan

minum rapat, harian dan tamu

Tersedianya

perjalanan dinas dalam dan luar

daerah untuk aparatur BPKAD

Bertambahnya

peralatan dan perlengkapan

kantor

Tersedianya

mebeler meja dan kursi

Tersedianya Sewa gedung UPT

pelayanan pajak daerah

Tersedianya

perangkat computer dan laptop

Bertambahnya dukungan

pelayanan public

1 tahun

1 ttahun

1 tahun

12 bulan

12 bulan

6 unit pc

12 bulan

500.000.000

100.000.000

100.000.000

510.000.000

48.000.000

101.400.000

20.000.000

200.000.000

875.845.000

244.021.000

30.000.000

105.000.000

45.000.000

95.000.000

Page 30: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

25

pakaian olah raga

27. Penyusunan

Laporan Keuangan

28. Penatausahaan

Keuangan OPD

29. Penyusunan

Laporan Kinerja

30. Penysunan

Dokumen Perencanaan OPD

31. Penyusunan

evaluasi pelaporan kinerja

OPD

32. Survey indeks

kepuasan pelayanan pajak

daerah

33. Pameran HUT Kota Cilegon

36. penyusunan SOP

37.legal consulting

pengelolaan keuangan daerah

118.200.000

394.500.000

20.000.000

20.000.000

100.000.000

75.000.000

250.000.000

40.000.000

300.000.000

Program Perencanaan Anggaran,

pengendalian dan evaluasi Pendapatan

1. Monitoring dan evaluasi

pendapatan

2. Verifikasi dan

proyeksi pendapatan OPD

3. Peningkatan kapasitas TAPD

4. Penyusunan pedoman analisis

standar belanja

5. Pengelolaan potensi

pendapatan daerah

Terlaksananya evaluasi dan

laporan pendapatan

Didapatnya

proyeksi pendapatan OPD

secara lebih akurat

Meningkatnya

wawasan dan kinerja TAPD

Tersusunya

standar belanja

Terlaksananya

pengolahan potensi

pendapatan

11 keg

2 keg

1 kegiatan

3 keg

1 dok

250.000.000

80.000.000

254.255.000

216.325.000

100.000.000

Page 31: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

26

6. Verifikasi dan

Penelitian RKA-DPA dan RKAP-

DPAP

7. Penyusunan Cash Budgjet

dan S 8. urat Penyediaan

Dana (SPD)

9. Penyusunan Perubahan APBD

2017 dan APBD

TA. 2018

10. Bintek

penganggaran keuangan

11. Monitoring Realisasi

Penyerapan APBD

12. Pedoman

penyusunan RKA OPD/ PPKD

13. Pemutakhiran sistem informasi

pengelola keuangan daerah

14. Pembahasan

RAPERDA APBD Kota Cilegon

15. Penyusunan pedoman

Pelaksanaan DPA APBD Kota

Cilegon

16. Penyusunan

Standar Biaya

daerah

Terlaksananya verifikasi RKA dan

DPA perubahan APBD TA 2017

APBD TA 2018

Terlaksananya penyusunan surat

penyedia dana dan cash budget

dan surat penyediaan dana

Penyusunan

Perubahan APBD 2017 dan APBD

TA. 2018 tepat

waktu

Terlaksananya bintek tentang

penganggaran keuangan

Laporan realisasi

penyerapan APBD

Terlaksananya penyusunan

pedoman pelaksanaan

penyusunan RKA OPD/PPKD TA

2017

Terpeliharanya

sistem aplikasi serta

terlaksananya study komperatif

tentang sistem pengelolaan

keuangan

Terlaksananya kegiatan

pembahasan raperda APBD

perubahan TA 2017 dan

pembahasan

APBD TA 2018

Terlaksananya penyusunan

pedoman pelaksanaan DPA

APBD kota Cilegon

Tersusunya

standar biaya dan

4 keg

1 tahun

2 keg

300 orang

52 OPD

1 keg

1 tahun

2 keg

1 keg

1 keg

1.100.200.000

307.390.000

554.130.000

156.800.000

184.725.000

106.560.000

194.652.000

725.712.000

106.560.000

206.410.000

Page 32: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

27

dan Standar Satuan Harga

17. Pembahasan

perencanaan anggaran

standar satuan harga

Terlaksananya

kegiatan pembahasan

perencanaan anggaran

722.751.500

Program Peningkatan Pajak Daerah

1. Pemberian Penghargaan

bagi Wajib Pajak daerah yang

lunas Pajak

2. Sosialisasi Pajak Daerah

3. Bulan Panutan

PBB

4. Rekonsiliasi BPHTB dan PBB

5. Penagihan langsung Pajak

Daerah

6. Pemutakhiran

data subjek dan objek pajak

daerah

7. Cetak Massal

SPPT PBB

8. Pendataan dan Penilaian

Individual objek PBB

9. Pendataan dan

penilaian massal objek pbb

10. Peningkatan berkala sistem

manajement mutu ISO

Terlaksananya kegiatan pemberian

penghargaan kepada WP yang

lunas Pajak Daerah

Terlaksananya kegiatan sosialisasi

Pajak daerah secara tidak langsung oleh

Pajak daerah

Terlaksananya

kegiatan bulan panutan pajak bumi

dan bangunan

Terlaksananya kegiatan rekonsiliasi

BPHTB dan PBB

Terlaksananya Penagihan langsung

pajak daerah (restaurant,hotel,hi

buran,mineral bukan

logam,reklame dan PBB)

Tersedianya data subjek dan objek

pajak daerah (Restauran,hotel,hib

uran,mineral bukan logam,reklame dan

PBB

Terlaksananya cetak Massal SPPT PBB

Termutakhirnya

data objek pajak individu yang

potensial

Termutakhirnya data objek pajak

missal yang

potensial

1 keg

8 media

1 keg

6 keg

10 keg

5 keg

137000

sppt

36 op

10 keg

3 keg

450.000.000

650.000.000

350.000.000

148.600.000

200.000.000

150.000.000

250.000.000

300.000.000

1.400.000.000

250.000.000

Page 33: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

28

11. Pemeriksaan objek dan subjek

pajak daerah

12. Sistem

pengendalian dan pengawasan

pengenaan pajak daerah

13. Pemutakhiran

data subjek dan objek pajak

daerah

14. Penngolahan, pemutakhiran

dan

pemeliharaan SIMPAD,SIM PBB

dan BPHTB

15. Bintek tentang

pajak daerah

Terlaksananya update data dann

maintenance data SIMPAD dan PBB

SISMIOP dan BPHTB

Terlaksananya

bintek tentang pajak daerah

20 hari/1 wp

1 keg

5 keg

8 keg

1 keg

350.000.000

300.000.000

150.000.000

350.000.000

250.000.000

Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan

Daerah

1. Penyusunan data akuntansi penerimaan

2. Rekonsiliasi

Akuntansi penerimaan

3. Penyusunan data

akuntansi pengeluaran

4. rekonsiliasi data

akuntansi pengeluaran

5. Evaluasi dan analisa laporan

pertanggungjawaban bendahara

pengeluaran

6. Penyusunan

laporan tugas pembantuan dan

laporan keuangan

Tersusunnya data akuntansi

penerimaan yang

valid dan selaras sesuai SAP

Terlaksananya

rekonsiliasi akuntansi

penerimaan dengan OPD pengelolaan

Anggaran

Tersusunya data akuntansi

pengeluaran yang valid dan selaras

sesuai SAP

Terlaksananya

rekonsiliasi pengeluaran

akuntansi

Terlaksananya evaluasi dan analisa

laporan pertanggungjawaba

n bendahara pengeluaran OPD

Tersusunya laporan

TP dann PPPKD

4 triwulan

2 keg

4 triwulan

12 keg

12 keg

4 dok

100 orang

91.700.000

238.853.000

100.885.000

225.735.000

161.505.000

133.700.000

158.300.000

Page 34: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

29

PPKD

7. Bintek tentang akuntansi

8. Evaluasi laporan

keuangan OPD

9. Pembahasan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

Kota Cilegon

10. Penyusunan laporan intern

Realiasasi Anggaran

11. Penyusunan

laporan keuangan pemerintah daerah

12. Penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

kota Cilegon

Terlksananya bintek akuntansi

Terlaksananya

evaluasi laporan keuangan OPD

Terlaksananya

kegiatan pembahasan

laporan pertanggungjawaba

n pelaksanaan APBD

Tersedianya laporan

intern realisasi anggaran

Tersedianya laporan keuangan

pemerintah daerah

Terusunya raperda/perda dan

raperwal/perwal pertanggungjawaba

n pelaksanaan APBD

38 OPD

1 keg

4 dok

3 dok

4 dok

223.500.000

336.485.000

241.295.000

295.610.000

190.720.000

Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah

1. Penyusunan perencanaan

kebutuhan

barang milik daerah (BMD)

2. Penyusunan standar barang

dan standar kebutuhan

3. Penyusunan

Inventarisasi dan pelaporan aset

/BMD kota Cilegon

4. Pemanfaatan barang milik

daerah

5. Pemindahtanganan barang milik

daerah

6. Penyediaan jasa jaminan barang

milik daerah

Terlaksananya penyusunan

perencanaan

kebutuhan barang milik daerah kota

Cilegon TA 2018

Tersedianya updating

penyusunan standar barang dan

standar kebutuhan kota Cilegon

Terlaksnanya

inventarisasi dan pelaporan aset/bmd

kota Cilegon dan rekonsiliasi aset

OPD

Terlaskananya

pemanfaatan barang milik

daerah/bmd kota Cilegon TA 2017

Terlaksananya

pemindahtanganan barang milik daerah

Terlaksananya

penyedia jasa jaminan asuransi

kendaraan dinas dan bangunan

gedung pemerintah

2 RKBMD dan

RKPBMD

1 kegiatan

2 kegiatan

2 kegiatan

2 kegiatan

2 kegiatan

100.000.000

50.000.000

4.594.125.000

100.000.000

100.000.000

750.000.000

Page 35: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

30

7. Pengamanan aset tetap kota

Cilegon

8. Penghapusan

barang barang inventarisasi dan

barang lainya

9. Serah terima kegiatan dan

aset OPD

10. Pembinaan dan monitoring

penatausahaan aset

11. Pendampingan dan

pemeliharaan SIMA accrual

kota Cilegon

12. Penyusunan

raperda/raperwal pengelolaan

barang milik daerah

13. Pemeliharaan gedung Cilegon

plaza mandiri kota Cilegon

14. Penguasaan bagunan

kawasan Cilegon plaza mandiri

kota Cilegon

kota Cilegon

Terlaksananya kegiatan

pemusnahan dan penghapusan

barang milik daerah Terlaksananya

serah terima kegiatan dan aset

OPD tahun anggaran 2016

Terlaksananya pembinaan dan

monitoring penatausahaan

aset OPD

Terlaksananya pendampingan dan

pemeliharaan SIMA_Accrual kota

Cilegon

Tersedianya raperda/raperwal

pengelolaan BMD kota Cilegon

Tersedianya pemeliharaan

bangunan gedung Cilegon plaza

mandiri

Tersedianya bangunan gedung

di kawasan Cilegon plaza mandiri yang

tertata dengan bai

30 papan nama BMD

58 OPD

279 OPD

279 OPD

1 raperda,

2 raperwal

1 tahun

350.000.000

350.000.000

50.000.000

300.000.000

300.000.000

215.025.000

550.000.000

9.250.000.000

Page 36: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

31

Matrik Rencana Kerja UPTD I BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel.2.1.8.2

NO PROGRAM

RENCANA KERJA TAHUN 2017

KEGIATAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET PAGU

ANGGARAN

1 2 3 4

Program Dukungan

layanan Pemerintahan

1. Penyediaan jasa

komuunikasi sumber daya air

dan listrik

2. penyedia alat tulis kantor

3. penyediaann

peralatan ruma h tangga

4. penyediaan makanan dan

minuman

Tersedianya jasa

telepon dan jaringan UPTD I

Tersedianya alat tulis kantor

Tersedianya

peralaatan rumah tangga

Maupun harian

Meningkatnya pelayanan makan

dan minum rapat

12 bulan 15.000.000

51.308.000

2.432.000

31.260.000

12 bulan

12 bulan

Program Peningkatan Pajak daerah

1. Pembinaan dan pengawasan

pelayanan UPTD

2. penyuluhan pajak daerah

3.penelitian dan

konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak

daerah 4. penyampaian SPPT

PBB TA 2017

Jumlah SPPT PBB terhdap wajib pajak

Terlaksananya

penyuluhan PBB UPTD

Terlaksananya

Sinkronisasi data wajib pajak baru

dan mutasi objek

22 kelurahan

6 keg

100.000.000

200.000.000

50.000.000

125.000.000

Page 37: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

32

Matrik Rencana Kerja UPTD II BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 2.1.8.3

NO PROGRAM

RENCANA KERJA TAHUN 2017

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 3

4

Program Dukungan layanan Pemerintahan

1. Penyediaan jasa komuunikasi

sumber daya air dan listrik

2. penyedia alat tulis kantor

3. penyediaann

peralatan ruma h tangga

4. penyediaan

makanan dan inuman

Tersedianya jasa telepon dan

jaringan UPTD I

Tersedianya alat

tulis kantor

Tersedianya

peralaatan rumah tangga

Maupun harian

Meningkatnya pelayanan makan

dan minum rapat

12 bulan

12 bulan

15.000.000

51.308.000

2.432.000

31.260.000

Program Peningkatan

Pajak daerah

1. Pembinaan dan

pengawasan pelayanan UPTD

2. penyuluhan pajak daerah

3.penelitian dan

konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak

daerah 4. penyampaian SPPT

PBB TA 2017

Jumlah SPPT PBB

terhdap wajib pajak

Terlaksananya

penyuluhan PBB UPTD

Terlaksananya

Sinkronisasi data wajib pajak baru

dan mutasi objek

22

kelurahan

6 keg

100.000.000

200.000.000

50.000.000

125.000.000

Page 38: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

33

Matrik Rencana Kerja UPTD III BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Matrik 2.1.8.4

NO PROGRAM

RENCANA KERJA TAHUN 2017

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 3

4

Program Dukungan layanan Pemerintahan

1. Penyediaan jasa komuunikasi

sumber daya air dan listrik

2. penyedia alat tulis

kantor

3. penyediaann

peralatan ruma h tangga

4. penyed iaan makanan dan

minuman

Tersedianya jasa telepon dan

jaringan UPTD I

Tersedianya alat

tulis kantor

Tersedianya

peralaatan rumah tangga

Maupun harian

Meningkatnya pelayanan makan

dan minum rapat

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

15.000.000

51.308.000

2.432.000

31.260.000

Program Peningkatan

Pajak daerah

1. Pembinaan dan

pengawasan pelayanan UPTD

2. penyuluhan pajak daerah

3.penelitian dan

konfirmasi pelayanan PBB P UPTD Pajak

daerah 4. penyampaian SPPT

PBB TA 2017

Jumlah SPPT PBB

terhdap wajib pajak

Terlaksananya

penyuluhan PBB UPTD

Terlaksananya

Sinkronisasi data wajib pajak baru

dan mutasi objek

22

kelurahan

6 keg

100.000.000

200.000.000

50.000.000

125.000.000

Matrik Rencana Kerja UPTD IV BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Matrik 2.1.8.5

NO PROGRAM

RENCANA KERJA TAHUN 2017

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 2 3

4

Program Dukungan layanan Pemerintahan

1. Penyediaan jasa komuunikasi

sumber daya air dan listrik

2. penyedia alat tulis kantor

Tersedianya jasa telepon dan

jaringan UPTD I

Tersedianya alat

tulis kantor

15.000.000

Page 39: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

34

3. penyediaann peralatan rumah

tangga

4. penyediaan makanan dan

minuman

Tersedianya

peralaatan rumah tangga

Maupun harian

Meningkatnya pelayanan makan

dan minum rapat

12 bulan

12 bulan

Jumlah Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2017 pada BPKAD Kota Cilegon

selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp. 608,982,521,028.00,- dan

Jumlah Dana APBD Tahun Anggaran 2017 yang dianggarkan untuk Belanja adalah

sebesar Rp. 98,582,759,658.00,- dan jumlah Anggaran Pendapatan Setelah

Perubahan Tahun Anggaran 2017 menjadi sebesar Rp. 592,571,421,582.00,-

dengan Jumlah dana APBD setelah perubahan Tahun Anggaran 2017 yang

dianggarkan untuk Belanja sebesar Rp. 88,713,544,559.00 dengan rincian

sebagaimana tabel di bawah ini:

Rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja BPKAD Kota

Cilegon selaku OPD Tahun Anggaran 2017

(Sebelum dan Setelah Perubahan)

Tabel 2.1.8.6

No Uraian

Tahun Anggaran 2017

(Dalam Rupiah)

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1 Pendapatan Pajak Daerah 554.351.260.614.00 537.646.142.172.00

2 Pendapatan Hasil retribusi

daerah

398.435.000.00 500.000.000.00

2 Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

16.828.311.309.00

16.925.158.313.00

Page 40: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

35

3 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah

37.404.514.105 37.500.121.097

4 Belanja Tidak Langsung

(Belanja Pegawai)

48.390.631.398 49.267.469.299.00

5 Belanja Langsung

(Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal)

50.192.128.260,00 39.446.075.260,00

Adapun untuk pendukung program dan kegiatan pada rencana kerja

BPKAD Kota Cilegon Tahun 2016, jumlah anggaran APBD Tahun Anggaran

2016 yang dialokasikan pada masing-masing program adalah sebagai

berikut:

Rekapitulasi Anggaran pada Program dan Kegiatan

Tahun Anggaran 2017

Tabel 2.1.8.8

NO URAIAN

TAHUN ANGGARAN 2017

(DALAM RUPIAH)

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan

12.365.315.460.00 14.204.040,00

2 Program Dukungan Pelayanan

Pemerintahan UPTD 1

100.000.000,00 117.000.000,00

3 Program Dukungan Pelayanan

Pemerintahan UPTD II

100.000.000,00 115.000.000,00

4 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD III

100.000.000,00 115.000.000,00

5 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD IV

100.000.000,00 115.000.000,00

4 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

17.059.150.000,00

8.196.672.000,00

5 Program Peningkatan Pajak Daerah 5.224.524.800,00

5.224.524.800,00

6 Program Peningkatan Pajak Daerah

UPTD I

475.000.000 ,00 475.000.000 ,00

7 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD II

475.000.000 ,00 475.000.000 ,00

8 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD III

475.000.000 ,00 475.000.000 ,00

9 Program Peningkatan Pajak Daerah

UPTD IV

475.000.000 ,00 475.000.000 ,00

10 Program Perencanaan Anggaran,

Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan

5.386.470.500,00 5.286.470.500,00

Page 41: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

36

11 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah

2.398.288.000,00

2.308.988.000,00

12 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah

1.858.379.500,00 1.858.379.500,00

JUMLAH SELURUHNYA

50.192.128.260,00

39.446.075.260,00

2.2. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada Tahun 2017 BPKAD Kota Cilegon

telah menetapkan kinerjanya sesuai dengan sasaran strategis.

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji yang harus dilakukan oleh

pimpinan instansi di Lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses

yang akan memberikan perspektif mengenai apa yng diinginkan untuk dihasilkan.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon mengacu pada dokumen Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota CilegonTahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Tahun 2017, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017, dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dengan uraian

sebagai berikut:

Perjanjian Kinerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 2.2.1

No. Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama SATUAN Target

1 2 3 4 5 6

1

Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaraan

Pemerintahan

1 Nilai Laporan Akuntabilitas

Perangkat Daerah Nilai B

2 Tingkat Maturitas SPIP Peringkat 1

3 Tingkat Kinerja Pegawai

(Rata-rata nilai SKP) Nilai 80

2 Meningkatnya Pengelolaan

Keuangan Daerah 4

Tingkat Pertumbuhan

Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Keuangan

Persentase 12,5

Page 42: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

37

5

Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

Pelayanan Pajak

Nilai B

6 Tingkat Realisasi Belanja Persentase 95

7 Opini BPK terhadap laporan

Keuangan Daerah Opini WTP/100%

3 Meningkatnya Pengelolaan

Aset daerah 8

Persentase Aset daerah

dalam Kondisi Baik Persentase 53

Page 43: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

38

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Indikator Kinerja Utama

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban seseorang atau organisasi untuk

menjelaskan secara transparan tentang keberhasilan dan kegagalan dalam

menjalankan suatu misi Organisasi kepada pemberi tugas melalui Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Akuntabilitas Kinerja dinilai dari pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.

Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon tahun 2017 dinilai melalui pengukuran pencapaian target Renstra 2016-2021.

Pada Tahun Anggaran 2017, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon telah menyelenggarakan beberapa kegiatan atau aktifitas sesuai dengan

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun

2017, yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Kota Cilegon.

Indikator Kinerja Utama pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Cilegon yang digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja adalah sebagai

berikut:

A. Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah;

2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah;

3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP).

B. Sasaran 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah

1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;

3. Tingkat Realisasi Belanja;

3. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah.

C. Sasaran 3: Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah

Page 44: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

39

Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik.

3.1.2 Pencapaian Kinerja

Tahun 2017 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon

dalam pelaksanaan tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan

penunjang pemerintahan daerah di bidang tata usaha pelaksana keuangan daerah

yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Pemerintah Daerah, telah melaksanakan beberapa capaian kinerja dengan Indikator

Kinerja Utama sebagai alat ukurnya dengan hasil sebagaimana tabel berikut:

Indikator Kinerja Utama

Tabel 3.1.2.1

No Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi

Capai

an% Target Realisasi

Capai

an%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Nilai Laporan

Akuntabilitas

Perangkat Daerah

Peringkat B CC B B 100

2

Tingkat Maturitas

SPIP Perangkat

Daerah

Level - 1 - 1 2 200

3

Tingkat Kinerja

Pegawai (Rata-rata

nilai SKP)

Nilai - 81 - 80 84,30 105,38

4

Tingkat Pertumbuhan

Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Persentase 12,5 14,87 118.97

5

Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

Pelayanan Pajak

Peringkat

-

B - B A 133

6 Tingkat Realisasi

Belanja Persen 95 86,33 90,87 95 78,7 82,84

7 Opini BPK terhadap

Laporan Keuangan

Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Page 45: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

40

Daerah

Persentase 100 100 100 100 100 100

8

Persentase Aset

Daerah dalam Kondisi

Baik

Persentase - 66,69 - 53% 81,08 152,98

Dari uraian tabel diatas, tergambarkan bahwa dari 8 Indikator Kinerja Utama

tersebut, terdapat 5 Indikator Kinerja Utama yang capaian Kinerja melebihi 100%; 2

Indikator Kinerja Utama capaiannya 100%; dan 1 Indikator Kinerja Utama dibawah

100%.

Untuk memperjelas informasi mengenai berbagai capaian yang telah

dilakukan akan dijelaskan dalam analisis capaian kinerja., dan keterkaitan antara

Sasaran Strategi 1 -3 dengan 8 Indikator Utama (IKU) di bawah ini.

3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kinerja

Pada akhir tahun 2017, BPKAD telah melaksanakan seluruh kinerja

berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dan berdasarkan

Perjanjian Kinerja yang telah disepakati antara Walikota Cilegon dengan Kepala

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon. Adapun seluruh capaian

kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan tujuan dan sasaran

strategis BPKAD Kota Cilegon dapat dikelompokkan dan dianalisa sebagai berikut:

A. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan

Pemerintahan

1.Nilai Akuntabilitas Kinerja (IKU 1)

Tabel 3.1.3.1

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Target Capaian% Target Realisasi Capaian%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Nilai Laporan Akuntabilitas

Perangkat Daerah

Peringkat B CC Cc B B B

Page 46: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

41

Pelaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari fungsi yang

dipercayakan kepada Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal

terpenting yang diperlukan dalam laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan

evaluasi serta pengungkapan secara memadai analisis terhadap pengukuran

kinerja.

Laporan Kinerja disuusun dengan memuat informasi tentang:

1. Uraian singkat Organisasi;

2. Rencana dan target kinerja yang telah ditetapkan;

3. Pengukuran Kinerja;

4. Evaluasi dan Analisis Kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil

program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.

Laporan Kinerja disampaikan paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya tahun

Anggaran.

Salah satu faktor utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

pengukuran kinerja guna menjamin peningkatan dalam pelayanan publik.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi

dengan yang diharapkan.

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan terhadap sistem akuntabilitas Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon oleh Inspektorat kota Cilegon

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015

tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Evaluasi dilaksanankan terhadap 5 (lima) komponen manajemen kinerja yaitu:

1. Perencanaan Kinerja;

2. Pengukuran Kinerja;

3. Pelaporan Kinerja;

4. Evaluasi Internal;

5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.

Page 47: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

42

Analisa Perbandingan Realisasi tahun 2017 terhadap Target

Berdasarkan penilaian yang telah dilaksanakan oleh inspektorat Kota Cilegon,

hasil yang didapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon atas

Sistem Akuntabilitas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon

Tahun 2017 adalah 60,22 dengan predika t B (Baik) dengan kriteria yaitu

Akuntabilitas kinerjanya sudah baik,, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk

menejemen kinerja dan perlu sedikit perbaikan yang merupakan akumulasi terhadap

seluruh komponen akuntabilitas kinerja yang dievaluasi. Rincian penilaian dapat

dilihat sebagai berikut:

a. Perencanan Kinerja: 26,05 terdiri dari

1) Perencanaan Strategis: 8,25 terdiri dari ;

a) Pemenuhan Renstra: 2

b) Kualitas Renstra: 4,22

c) Implementasi Renstra: 2,25

2) Perencanaan Kinerja Tahunan 17,80 terdiri dari:

a) Pemenuhan rencana Kerja Tahunan: 3,00

b) Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan: 10,00

c) Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan: 4,8

b. Pengukuran Kinerja: 3,13 terdiri dari:

1) Pemenuhan Pengukuran: 1,25

2) Kualitas Pengukuran: 1,88

3) Implementasi Pengukuran: 0

c. Pelaporan Kinerja: 12,36 terdiri dari:

1) Pemenuhan Pelaporan: 2,25

2) Pemenuhan Informasi Kinerja: 6,51

3) Pemanfaatan Informasi Kinerja: 6,51

d. Evaluasi Internal: 6,29 terdiri dari:

1) Pemenuhan Evaluasi: 1,59

Page 48: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

43

2) Kualitas Evaluasi: 3,20

3) Pemanfaatan Evaluasi: 1,50

e. Pecapaian Sasaran/Kinerja Organisasi: 12,40

1) Kinerja yang dilaporkan (Output): 5,00

2) Kinerja yang dilaporkan (Outcome): 7,4

Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah memenuhi

target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota Cilegon dengan Kepala

BPKAD Daerah Kota Cilegon maupun target lima tahunan yaitu target nilai B; dan

hasil yang telah diperoleh mendapat nilai B pula yang berarti capaian target 100%

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Berdasarkan hasil penilaian tahun 2017, maka dibandingkan dengan hasil

penilaian tahun 2016 terdapat peningkatan realisasi. Pada Tahun 2016 ditargetkan B

tetapi realisasi hanya mendapatkan nilai CC (cukup) dengan kriteria yaitu

akuntabilitasnya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan

sebagai informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu banyak perbaikan tetapi

tidak mendasar. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan Inspektorat

Kota Cilegon, antara lain disebabkan karena Renstra belum sepenuhnya digunakan

sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan; rencana kerja

dan anggaran dan belum direviu secara berkala. Akibat dari hal tersebut berdampak

pula terhadap hasil pencapaian pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Oleh

karena itu pada tahun 2017 BPKAD melakukan perbaikan sebagaimana

direkomendasikan Inspektorat Kota Cilegon, sehingga pada tahun 2017

mendapatkan penilaian B.

Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

Pada akhir tahun Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah menargetkan B yang berarti Target tahun terakhir Renstra (2016)

atau masa transisi pada Tahun 2017 telah terpenuhi.

Meskipun pada tahun 2017 Target telah terpenuhi tidak berarti Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menjadi lengah dalam pelaksanaan sistem

Akuntabilitas Kinerja ini, BPKAD akan terus berusaha melakukan perbaikan dan

Page 49: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

44

penyempurnaan pada tahun pertama dan tahun seterusnya pelaksaanan Renstra

2016-2021 sehingga nilai B bisa terus dipertahankan atau ditingkatkan sehingga

pada tahun terakhir Perencanaan Strategis (2021) target kinerja akan terlampaui

atau menjadi lebih tinggi.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Faktor yang mempengaruhi pencapaian target 2017 sebagaimana hasil

Evaluasi Inspektorat adalah:

1. Bahwa penyusunan Renstra telah memuat tujuan, sasaran, indikator kinerja

sasaran, target tahunan dan menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang

dilengkapi dengan ukuran keberhasilan.

2. Tujuan, sasaran telah berorientasi hasil, Indikator telah memenuhi kriteria

ukuran keberhasilan dan telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik,

target kinerja telah ditetapkan dan dokumen Renstra telah sesuai dengan

dokumen RPJMD.

3. Renstra telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen RKA,

target jangka menengah telah dimonitor pencapaian sampai tahun berjalan

serta Dokumen Renstra telah direviu tahun 2013.

4. Dokumen RKT, Perjanjian Kinerja telah disusun dan telah menyajikan IKU.

5. Sasaran dalam RKT telah berorientasi hasil, indikator kinerja sasaran dan hasil

program telah memenuhi kriteria indikator yang baik, target kinerja telah

ditetapkan, kegiatan didukung anggaran yang memadai, dokumen Perjanjian

Kinerja telah sesuai dengan RPJM/Renstra dan terdapat Rencana Aksi Kinerja

dan dimonitor pelaksanaannya secara berkala.

6. Laporan Kinerja telah disusun dan disampaikan tepat waktu,, telah

menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU, pencapaian sasaran yang

bersifat outcome, menyajikan kinerja yang telah diperjanjikan, menyajikan

perbandingan data kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya dan

menyajikan informasi keuangan.

7. Telah terdapat pemantauan terhadap kemajuan pencapaian kinerja beserta

hambatan dan telah dilaksanakan Evaluasi program serta rekomendasi

peningkatan kinerja.

8. Terdapat pencapaian kinerja yang melebihi target.

Page 50: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

45

Faktor Penghambat Keberhasilan

Masih terdapat beberapa kelemahan dari segi Pengukuran Kinerja yaitu dalam

hal pemenuhan pengukuran, kualitas pengukuran dan implementasi pengukuran

Solusi (Rekomendasi)

Berdasarkan faktor keberhasilan dan hambataan tersebut di atas BPKAD akan

melakukan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana direkomendasikan oleh tim

Evaluasi Inspektorat Kota Cilegon antara lain dari sisi perencanaan Kinerja,

Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Internal agar sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Tingkat Maturitas Perangkat Daerah (IKU 2)

Tabel 3.1.3.2

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat Maturitas SPIP

Perangkat Daerah

Level - 1 - 1 2 200

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Penegendalian Intern Instansi Pemerintah yang dimaksud dengan Sistem

Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang

dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk

memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan

yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,

dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP, adalah Sistem Pengendalian Intern

yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan

Page 51: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

46

fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa

kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara

efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata

pemerintahan yang baik. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, yang

selanjutnya disingkat BPKP, adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang

bertanggungjawab langsung kepada Presiden

Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,

transparan, dan akuntabel, Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan

Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan. Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP sebagaimana

diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang

memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan

penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,

pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pada tahun 2017 BPKP sebagai entitas yang bertugas untuk melaksanakan

Evaluasi terhadap Maturitas Penyelenggaraan SPIP telah melaksanakan penilaian di

Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon dengan melakukan uji petik terhadap 10

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Cilegon yaitu:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)

4. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR)

5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

6. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)

7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS)

8. Inspektorat

9. Dinas Pendidikan

10. Dinas Kesehatan.

Page 52: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

47

Tujuan Penilaian yaitu:

1. Menentukan kembali tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah

Kota Cilegon sampai dengan November 2017.

2. Memberikan saran peningkatan tingkat penyelenggaraan SPIP pada pemerintaah

Kota Cilegon.

Ruang Lingkup Penilaian yaiitu:

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penilaian resiko

3. Kegiatan Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan.

Gradasi Penilaian Tingkat Maturitas adalah:

NO TINGKAT MATURITAS KLASIFIKASI NILAI INTERVAL NILAI

1 Belum ada 0 Nilai ≤ 1.0

2 Rintisan 1 1.0 ≤ Nilai ≤ 2.0

2 Berkembang 2 2.0 ≤ nilai ≤ 3.0

3 Terdefinisi 3 3.0 ≤ nilai ≤ 4.0

4 Terkelola dan terukur 4 4.0 ≤ nilai ≤ 4.5

5 Optimum 5 Nilai ≥4.5

Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target 2017

Pada Tahun 2017 BPKAD menargetkan Tingkat Maturitas SPIP Level 1 yaitu

rintisan.

Berdasarkan uji petik terhadap 10 OPD termasuk Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang telah dilakukan penilaian oleh Tim

Page 53: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

48

Penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon mendapatkan nilai Tingkat Maturitas SPIP

level 2 yaitu berkembang dengan Nilai 2,627.

Meskipun Level Maturitas SPIP Kota Cilegon masih level 2 (berkembang)

dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon sebagai salah

satu OPD yang dijadikan uji petik, tetapi dengan target Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah berupa level 1 (rintisan), dapat disimpulkan bahwa target Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon level 1 terlampaui atau

melebihi target.

Berdasarkan realisasi atau perolehan nilai tersebut di atas maka dapat

dilakukan pengukuran capaian realisasi sesuai dengan gradasi nilai sebagaimana

telah disampaikan di atas yaitu:

Realisasi Penilaian Level Maturitas SPIP x100 = persentase Capaian Penilaian level Maturitas SPIP

Target penilaian level Maturutas

2(dua) x 100

1 (satu) = 200%

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Tahun 2017 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Badan

Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2016-2021 yang memuat Indikator Kinerja

Utama berupa Tingkat Maturitas SPIP. Tetapi berdasarkan data yang ada dapat

disampaikan bahwa Tingkat maturitas SPIP Kota Cilegon yang diperoleh berdasarkan

penilaian BPKP yang juga berdasarkan uji petik terhadap 5 OPD termasuk Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah Level 1 (Rintisan)

dengan nilai 1,7.

Dengan demikian dari Tahun 2016 ke Tahun 2017 level maturitas SPIP

meningkat dari level 1 ke level 2.

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon pada tahun akhir Renstra

BPKAD menargetkan Penilaian Tingkat Maturitas SPIP berupa level 3. Berdasarkan

nilai maturitas SPIP Pemerintah Kota Cilegon dimana Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah tahun 2017 merupakan salah satu OPD yang dinilai dengan

Page 54: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

49

perolehan tingkat maturitas level 2. Untuk mencapai level 3 seperti yang ditargetkan

masih harus dilakukan upaya yang terus-menerus dan berkesinambungan dengan

cara meningkatkan pemenuhan unsur-unsur dalam penyelenggaraan SPIP

Faktor Pendukung Keberhasilan

1. Adanya Perundang-undangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan SPIP

2. Adanya komitmen dari Pimpinan untuk terus-menerus melakukan pemantauan

dan pengendalian atas pelaksanaan SPIP

3. Adanya kemauan dari seluruh pegawai BPKAD untuk terus meningkatkan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintahan dengan cara melakukan pengelolaan

keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam setiap

kegiatan

Faktor Penghambat Keberhasilan

Penilaian yang dilaksanakan oleh Tim BPKP Perwakilan Provinsi Banten

menunjukkan bahwa perolehan level maturitas berdasarkan karakteristik yang ada.

Karakteritas maturitas SPIP level 2 (dua) atau berkembang juga merupakan

faktor penghambat peningkatan level yang lebih tinggi yaitu:

1. Belum sepenuhnya menetapkan kebijaksanaan terhadap kegiatan utama

organisasi/menetapkan tapi belum mewakili seluruh kebutuhan unit organisasi.

2. Belum sepenuhnya mengkomunikasikan kebijaksanaan dan prosedur atas

kegiatan pokok unit organisasi .

3. Belum sepenuhnya melaksananakan kebijakan dan prosedur atas beberapa

kegiatan pokok unit organisasi dan mendokumentasikan secara konsisten.

4. Belum sepenuhnya melakukan evaluasi atas efektifitas penerapan kebijakan dan

prosedur pengendalian atas beberapa kegiatan pokok unit organisasi secara

berkala dan terdokumentasi.

5. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan yang berkelanjutan, terintegrasi

dalam pelaksanaan semua kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis

menggunakan aplikasi komputer.

Page 55: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

50

Solusi (Rekomendasi)

Berdasarkan saran yang disampaikan tim penilai BPKP bahwa untuk

meningkatkan nilai level maturitas yang telah diperoleh, Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon akan melakukan upaya upaya sebagai

berikut:

1. Menetapkan kebijakan tertulis atas sub unsur SPIP

2. Melakukan pengkomunikasian atas kebijakan tertulis/SOP dalam rangka alih

informasi melalui media lain berupa bimbingan teknis/sosialisasi/pelatihan/

banner/spanduk/arahan pimpinan; dan dilakukan pendokumentasian secara

memadai.

3. Melakukan implementasi atas kebijakan dan prosedur kepada seluruh pegawai,

stakeholder, mengimplementasikan dan menginternalisasikan pengendalian

intern sebagai proses yang melekat/integral dengan proses kegiatan unit

organisasi

4. Melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas efektifitas prosedur

pengendalian yang telah dilaksanakan.

5. Melakukan pengembangan secara berkelanjutan dan atau terotomatisasi dalam

pelaksanaan kegiatan Organisasi.

3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata Nilai SKP) IKU 3

Tabel 3.1.3.3

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%

Tugas jabatan 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat Kinerja Pegawai

(Rata-rata nilai SKP)

Nilai - 85.33 - 80 86,53 108,15

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, guna mewujudkan pembinaan Pegawai Negeri

Page 56: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

51

Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada

sistem prestasi kerja, perlu dilakukan penilaian prestasi kerja.

Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis

yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku

Kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan

organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil bahwa Setiap PNS wajib menyusun SKP

berdasarkan rencana kerja tahunan instansi, yang memuat kegiatan tugas jabatan

dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan

dapat diukur.

Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja

dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. Sedangkan Perilaku kerja adalah

setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak

melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Penilaian SKP meliputi aspek:

a. kuantitas;

b. kualitas;

c. waktu; dan

d. biaya.

Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:

a. orientasi pelayanan;

b. integritas;

c. komitmen;

d. disiplin;

e. kerjasama; dan

f. kepemimpinan.

Page 57: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

52

Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan

PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang

dititikberatkan pada sistem prestasi kerja berdasarkan prinsip:

a. objektif;

b. terukur;

c. akuntabel ;

d. partisipatif; dan

e. transparan.

Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai

berikut:

a. 91–ke atas: sangat baik

b. 76–90: baik

c. 61–75: cukup

d. 51–60: kurang

e. 50 ke bawah: buruk

Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40%

(empat puluh persen).

Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017

Berdasarkan data Kepegawaian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon, Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN)

pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah sebanyak

102 yang terdiri dari Golongan IV sebanyak 10 Orang, Golongan III sebanyak 76

orang dan Golongan II sebanyak 16 orang.

Rekaputulasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon

Tabel 3.1.3.4

NO

NAMA/NIP/TTL JABATAN NILAI SKP

(60%)

NILAI PERILAKU

KERJA (40%)

NILAI PRESTASI KERJA

SEKRETARIAT

1

H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si 19660727 199403 1 009 Serang, 27 Juli 1966

Kepala Badan

89.10 60% 53.46 85.90 40% 34.36 87.82 (Baik)

Page 58: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

53

2 Drs. UDUNG SUKANDAR 19660319 199312 1 001 Ciamis, 19 Maret 1966

Sekretaris Badan

86.17 60% 51.70 83.00 40% 33.20 84.90 (Baik)

3

Hj. KHUSNUL KHOTIMAH, S.IP, M.Si 19650629 198602 2 002 Surabaya, 29 Juni 1965

Kasubag. Keuangan

89.79 60% 53.87 80.17 40% 32.07 85.94 (Baik)

4 Hj. ELI ROSIDAH, SH 19671217 200212 2 004 Serang, 17 Desember 1967

Kasubag. Program & Evaluasi

87.74 60% 52.64 81.67 40% 32.67 85.31 (Baik)

5 ARDY SUSETYO, S.STP, M.Si 19860507 200602 1 001 Serang, 7 Mei 1986

Kasubag. Umum &

Kepegawaian

86.38 60% 51.83 82.50 40% 33.00 84.83 (Baik)

6 HUSAINI, S.Sos., M.Si 19740806 200701 1 009

Serang, 06-08-1974

85.28 60% 51.17 78.30 40% 31.32 82.49 (Baik)

7 DENY NAJIULLOH, S.Kom 19861219 200902 1 002 Serang, 19-12-1986

90.48 60% 54.29 80.00 40% 32.00 86.29 (Baik)

8 EVA FARITA 19650202 199303 2 007 Serang, 02-02-1965

85.33 60% 51.20 80.40 40% 32.16 83.36 (Baik)

9 ESTI DESTIANI, S.Sos 19761220 201001 2 006 Bandung, 20-12-1976

88.33 60% 53.00 80.80 40% 32.32 85.32 (Baik)

10 ASFIATUL AZQIAH, ST, MM 19790628 201001 2 006 Serang, 28 Juni 1979

84.17 60% 50.50 79.00 40% 31.60 82.10 (Baik)

11

H. TB. ENDANG DARMAWAN, SE, M.Si 19801107 201001 1 009 Serang, 07 November 1980

82.05 60% 49.23 77.20 40% 30.88 80.11 (Baik)

12 SUNARDI 19730720 201001 1 007 Rawa Harum, 20-07-1973

84.31 60% 50.59 83.20 40% 33.28 83.87 (Baik)

13 SRI LELAWATI, A.Md 19780922 201101 2 001 Lebak, 22 September 1978

84.14 60% 50.48 78.60 40% 31.44 81.92 (Baik)

BIDANG PAJAK DAERAH

1

BAGUS NURTAJAYA, SIP. MM 19680818 198803 1 003 Solo, 18 Agustus 1968

Kabid. Pajak

Daerah 86.67 60% 52.00 83.50 40% 33.40 85.40 (Baik)

2 ARDIANO SETYAWAN, S.IP 19810306 200902 1 002 Yogyakarta, 06 Maret 1981

Kasubid Pendaftaran dan Pendataan Pajak

87.00 60% 52.20 79.33 40% 31.73 83.93 (Baik)

3 AKHMAD KHOTIB, SE 19721220 200701 1 008 Cilegon, 20-12-1972

Kasubid Penetapan dan Penagihan Pajak

87.00 60% 52.20 79.50 40% 31.80 84.00 (Baik)

4 RATU RAHMAWATI, SE, MM 19810313 201001 2 009 Cilegon, 13 Maret 1981

Kasubid Pemeriks

aan Pajak

86.06 60% 51.64 81.67 40% 32.67 84.30 (Baik)

5 SULAESIH, SE 19760515 200212 2 006 Serang, 15-05-1976

83.57 60% 50.14 77.50 40% 31.00 81.14 (Baik)

6 SHERLY SUNDARI, SE 19840804 200212 2 002 Jakarta, 04-08-1984

84.57 60% 50.74 78.60 40% 31.44 82.18 (Baik)

Page 59: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

54

7 TUTI ALAWIYAH, SE, MM 19810606 200902 2 002 Tangerang, 06-06-1981

84.52 60% 50.71 80.30 40% 32.12 82.83 (Baik)

8 LINA OKTAVIANA, S.Sos 19781018 200701 2 009 Bayah, 18-10-1978

83.33 60% 50.00 76.80 40% 30.72 80.72 (Baik)

9 ITOH SITI MASITOH, S.Sos 19740612 201001 2 001 Purwakarta, 12-06-1974

82.72 60% 49.63 79.20 40% 31.68 81.31 (Baik)

10

CHANDIKA ARIE POETRANTO, SH 19860429 200604 1 002 Jakarta, 29 April 1986

84.20 60% 50.52 80.20 40% 32.08 82.60 (Baik)

11 TURJI'I, SE 19721107 200701 1 010 Cilegon, 07 Nopember 1972

85.50 60% 51.30 79.00 40% 31.60 82.90 (Baik)

12 DEWI RUBIYANTI HADI, SE 19800806 201001 2 011 Serang, 06-08-1980

84.67 60% 50.80 81.20 40% 32.48 83.28 (Baik)

13 DWI PRIYONO, S.AP19840520 200801 1 003Banyumas, 20 Mei 1984

85.48 60% 51.29 79.20 40% 31.68 82.97 (Baik)

14 UUM UMAROH, SE 19820120 200901 2 004 Serang, 20-01-1982

85.43 60% 51.26 79.60 40% 31.84 83.10 (Baik)

15 ETI RAHMAWATI, SH 19831218 201502 2 001 Serang, 18 Desember 1983

82.86 60% 49.72 77.50 40% 31.00 80.72 (Baik)

16 FERDI EKA APRIANDI, SE 19830407 201406 1 001 Serang, 07 April 1983

84.13 60% 50.48 76.60 40% 30.64 81.12 (Baik)

BIDANG ANGGARAN

1

Drs. H. ADE NASRUDIN, M.Si 19641117 199603 1 002 Serang, 17 Nopember 1964

Kabid Anggara

n 81.38 60% 48.83 85.67 40% 34.27 83.10 (Baik)

2

TB. IRWAN SETIAWAN, SH, MM 19740613 200212 1 003 Serang, 13-06-1974

Kasubid Perencanaan,

Pengendalian dan

Evaluasi Pendata

an

86.67 60% 52.00 81.67 40% 32.67 84.67 (Baik)

3 FADILLAH, SE 19761229 200312 1 008 Cilegon, 29 Desember 1976

asubid Administ

rasi Anggara

n

87.08 60% 52.25 79.17 40% 31.67 83.92 (Baik)

4 HAMIDIL HUMESI, SE 19720302 200604 1 1018

Cilegon, 02-03-1972

Kasubid Penyusu

nan

Anggaran

90.09 60% 54.05 82.33 40% 32.93 86.99 (Baik)

5 HERI HERYADI, S.Sos 19660306 199703 1 003 Garut, 06-03-1966

88.67 60% 53.20 81.60 40% 32.64 85.84 (Baik)

6

HANNA PURNAMAWATI, SE, Ak. M.Si 19860720 201001 2 006 Serang, 20 Juli 1986

89.82 60% 53.89 80.60 40% 32.24 86.13 (Baik)

7 IWAN ARIYANTO, S.IP 19780523 200604 1 009 Cilegon, 23 Mei 1978

90.75 60% 54.45 81.80 40% 32.72 87.17 (Baik)

Page 60: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

55

8 RIZKY ILHAMSYAH, A.Md 19820606 201001 1 012 Jakarta, 6 Juni 1982

89.50 60% 53.70 81.00 40% 32.40 86.10 (Baik)

BIDANG AKUNTANSI

1

Drs. GUGUN APIT GUNTARA 19610818 198903 1 009 Bandung, 18-08-1961

Kabid. Akuntan

si 90.32 60% 54.19 86.00 40% 34.40 88.59 (Baik)

2 Hj. RUFI’AH, S.Ag, M.Si 19680514 200112 2 001 Serang, 14 Mei 1968

Kasubid Akuntan

si Penerim

aan

86.53 60% 51.92 80.50 40% 32.20 84.12 (Baik)

3 WIDIANTY, SE.,M.Si 19771220 200312 2 002 Jakarta, 20-12-1977

Kasubid Akuntasi Pengelu

aran

87.40 60% 52.44 81.83 40% 32.73 85.17 (Baik)

4

WISNU W. WIBOWO, SE, Ak, M.Si 19790717 200501 1 011 Cilegon, 17-07-1979

Kasubid Pelapora

n 86.57 60% 51.94 80.50 40% 32.20 84.14 (Baik)

5 SANDI INDAWATI, SE 19860104 201001 2 008 Serang, 04 Januari 1986

85.33 60% 51.20 80.00 40% 32.00 83.20 (Baik)

6 RIZQI TSUBATA, SE 19861108 201101 1 001 Serang, 08 November 1986

86.33 60% 51.80 80.00 40% 32.00 83.80 (Baik)

7

TENGKU RONNIE RENALDO, SE 19760506 200604 1 028 Medan, 6 Mei 1976

77.52 60% 46.51 82.60 40% 33.04 79.55 (Baik)

8

ARIEF NOOR RAKHMAN, SE 19851231 201001 1 013 Surabaya, 31 Desember 1985

85.33 60% 51.20 78.60 40% 31.44 82.64 (Baik)

9 MUCHLAS SANJAYA, SE 19881130 201502 1 001 Serang, 30 November 1988

85.33 60% 51.20 76.40 40% 30.56 81.76 (Baik)

10 AGUS HERMAWAN 19760824 200701 1 011 Ciamis, 24-12-1976

85.33 60% 51.20 78.60 40% 31.44 82.64 (Baik)

11 ERI SUMIATI 19770629 200801 2 012 Serang, 29-06-1977

81.29 60% 48.77 81.00 40% 32.40 81.17 (Baik)

12 ANA FARDIANA 19851111 201001 2 008 Serang, 11-11-1985

84.72 60% 50.83 79.80 40% 31.92 82.75 (Baik)

13

DIAN HERAWATI, SE 19801207 201406 2 002 Sumedang, 07 Desember 1980

85.33 60% 51.20 77.40 40% 30.96 82.16 (Baik)

BIDANG PERBENDAHARAAN

1 Drs. AKIL UKASAH, MM 19640301 199603 1 001 Serang, 01 Maret 1964

Kabid Perbendaharaan

85.62 60% 51.37 86.83 40% 34.73 86.10 (Baik)

2 H. SUHERI, SE, M.Si 19681004.199803.1.004 Serang, 04-10-1968

Kasubid Belanja Langsun

g

85.00 60% 51.00 85.00 40% 34.00 85.00 (Baik)

3 SYAMSUL RIJAL, SE., M.Si19730414 200501 1 012Siabu, 14 April 1973

Kasubid Pelayana

n Kas Daerah

dan Dana

Perumbangan

88.67 60% 53.20 82.67 40% 33.07 86.27 (Baik)

Page 61: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

56

4 JUHAEFAH, SE, M.Si 19770812 200312 2 002 Serang, 12-08-1977

Kasubid Belanja Tidak

Langsung

86.50 60% 51.90 81.50 40% 32.60 84.50 (Baik)

5

AKHMAD ARY YANUAR, SE, MM 19780128 200701 1 006 Cilegon, 28-01-1978

85.33 60% 51.20 81.20 40% 32.48 83.68 (Baik)

6 SUSI DESIYANTI, SE 19751219 200701 2 006 Pulomerak, 19-12-1975

88.33 60% 53.00 80.60 40% 32.24 85.24 (Baik)

7 Hj. HAERUNIYAH, SE., M.Si 19721019 200701 2 005 Serang, 19-10-1972

86.79 60% 52.07 81.20 40% 32.48 84.55 (Baik)

8

NURHAYATI

19690312 199203 2 008 Banda Aceh, 12-03-1969

95.38 60% 57.23 84.86 40% 33.94 91.17 (Sangat

Baik)

9 ERLIYANTI, SE 19700313 200312 2 003 Kotabumi, 13-03-1970

93.48 60% 56.09 90.60 40% 36.24 92.33 (Sangat

Baik)

10

HERY PRASETYAWAN, S.KOM 19840901 201001 1 007 Jakarta, 01 September 1984

87.42 60% 52.45 81.20 40% 32.48 84.93 (Baik)

11

RATU CITRA KARTIKA, SH.,MM 19860130 201001 2 006 Bandar Lampung, 30 Januari 1986

86.86 60% 52.12 77.00 40% 30.80 82.92 (Baik)

12

ADRIANI YUANITA RATNASARI, A.Md 19790606 200901 2 001 Jakarta, 06-06-1979

86.93 60% 52.16 82.60 40% 33.04 85.20 (Baik)

13 FAKIH, A.Md 19760128 200701 1 003 Cilegon, 28-01-1976

85.89 60% 51.53 79.60 40% 31.84 83.37 (Baik)

14 ANDI LISFIAN 19801215 201001 1 006 Jambi, 15-12-1980

88.66 60% 53.20 78.40 40% 31.36 84.56 (Baik)

BIDANG ASET DAERAH

1 H. MUHAMAD ZAIS, SE.,MM 19740818 200212 1 003 Serang, 18 Agustus 1974

Kabis Aset

Daerah 88.84 60% 53.30 80.83 40% 32.33 85.64 (Baik)

2

HENDRA PRADIPTA, S.STP., M.Si 19830520 200112 1 006 Bogor, 20 Mei 1983

Kasubid Pemanfaatan &

Pemindahtanganan aset

93.10 60% 55.86 80.67 40% 32.27 88.13 (Baik)

3

RD. FIRMAN SALAHUDIN AHMAD, SE.,MM 19750305 200701 1 011 Serang, 5 Maret 1975

Kasubid Penatausahaan Aset

86.13 60% 51.68 87.00 40% 34.80 86.48 (Baik)

4

RISCA AYU WAHYUNI, S.Mn.,MM 19840516 200902 2 001 Serang, 16 Mei 1984

Kasubid Perencanaan & Pengam

anan Aset

88.48 60% 53.09 86.67 40% 34.67 87.76 (Baik)

5 GEMA RIZKI, S.Sos.,MM 19830317 200604 1 006 Palembang, 17 Maret 1983

88.67 60% 53.20 81.20 40% 32.48 85.68 (Baik)

6

LEILA ZAKIA, SE 19831224 200904 2 004 Tangerang, 24 Desember 1983

89.71 60% 53.83 80.67 40% 32.27 86.09 (Baik)

Page 62: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

57

7 Hj. RINA KEMALA, SH 19800711 200312 2 004 Pekan Baru, 11 Juli 1980

88.75 60% 53.25 84.00 40% 33.60 86.85 (Baik)

8

TITIN OKTINA, SE 19731005 200701 2 006 Sumedang, 05 Oktober 1973

88.75 60% 53.25 81.40 40% 32.56 85.81 (Baik)

9 IIN FAOZI, SH 19700324 200604 1 001 Saketi, 24 Maret 1970

85.33 60% 51.20 81.40 40% 32.56 83.76 (Baik)

10 IWAN KURNIAWAN, SE 19720716 201001 1 002 Jakarta, 16 Juli 1972

88.75 60% 53.25 84.00 40% 33.60 86.85 (Baik)

11 MUHAMAD SAIM, SE 19781204 201001 1 010 Serang, 4 Desember 1978

86.24 60% 51.74 84.20 40% 33.68 85.42 (Baik)

12 CECEP IRAWAN, S.Sos 19720102 200801 1 005 Bogor, 2 Januari 1972

89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)

13 ERMIA FAYANA, SE 19900404 201502 2 001 Serang, 04 April 1990

89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)

14 RAHMAWATI LUTHFIA, SE 19791003 201502 2 001 Serang, 3 Oktober 1979

89.71 60% 53.83 82.00 40% 32.80 86.63 (Baik)

15 ADE IRFAN, S.AP 19770121 201101 1 002 Bandung, 21 Januari 1977

85.33 60% 51.20 75.60 40% 30.24 81.44 (Baik)

16 RA. MUHARAM19730305 200901 1 003Tasikmalaya, 5 Maret 1973

87.17 60% 52.30 80.60 40% 32.24 84.54 (Baik)

UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-I

1

BENNI G. WARNERIN, S.IP, M.Si 19870305 200701 1 001 Malang - 05-03-1987

Kepala UPT Pajak

Daerah Wilayah-

I

86.28 60% 51.77 80.33 40% 32.13 83.90 (Baik)

2 ARIPIN HIDAYAT, SE 19730107 200312 1 005 Cirebon, 7 Januari 1973

Kepala Sub

Bagian Tata

Usaha UPT-I

87.83 60% 52.70 83.25 40% 33.30 86.00 (Baik)

3 RIKA SARTIKA, SE., MM 19781022 200701 2 006 Serang, 22-10-1978

85.33 60% 51.20 79.20 40% 31.68 82.88 (Baik)

4 EMAN SUHERMAN, SE 19680412 200801 1 008 Serang, 12 April 1968

88.67 60% 53.20 86.84 40% 34.74 87.94 (Baik)

5

OKTAFIA ISNANINGSIH, S.AP

19741028 200901 2 001 Serang, 28-10-1974

85.33 60% 51.20 79.40 40% 31.76 82.96 (Baik)

6 ANDRI WIBOWO 19800403 201001 1 013 Bangunsari, 03-04-1980

84.05 60% 50.43 79.00 40% 31.60 82.03 (Baik)

UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-II

1

TONNY IRAWAN, S.STP, M.Si 19840321 200212 1 001 Cilegon, 21 Maret 1984

Kepala UPT Pajak

Daerah Wilayah-

II

89.17 60% 53.50 82.67 40% 33.07 86.57 (Baik)

Page 63: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

58

2

RIYAN ERMIGI SEPTIANTY, S.KEP 19840902 200902 2 001 Sukabumi, 02 September 1984

Kepala Sub

Bagian Tata

Usaha UPT-II

85.80 60% 51.48 79.67 40% 31.87 83.35 (Baik)

3 DIAN ADI SETIYANTO, SE 19830903 201001 1 014 Cilegon, 3 September 1983

85.44 60% 51.26 78.80 40% 31.52 82.78 (Baik)

4 LUKI LUKMAN 19820404 201001 1 016 Serang, 04-04-1982

85.47 60% 51.28 78.40 40% 31.36 82.64 (Baik)

5 DANIEL HARSOYO 19820911 201001 1 008 Candimas, 11-09-1982

85.50 60% 51.30 78.80 40% 31.52 82.82 (Baik)

UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-III

1

HADI PERMANA, S.STP. M.Si. 19780621 199711 1 001 Kandangan, 21 - 6–1978

Kepala UPT Pajak

Daerah Wilayah-

III

86.17 60% 51.70 85.50 40% 34.20 85.90 (Baik)

2

MUHAMMAD ISTA ADDI W, SH 19860704 201001 1 006 Yogyakarya, 04 Juli 1986

Kepala Sub

Bagian Tata

Usaha UPT-III

85.13 60% 51.08 81.33 40% 32.53 83.61 (Baik)

3 ADI CAHYADI, S.I.Kom 19861201 201001 1002 Serang, 1 Desember 1986

83.48 60% 50.09 78.60 40% 31.44 81.53 (Baik)

4 SITI AISYAH, SE 19750815 200701 2 012 Serang, 15-08-1975

88.38 60% 53.03 80.60 40% 32.24 85.27 (Baik)

5 AAT FATAHILAH, S.IP 19800705 200901 1 003 Serang, 5 Juli 1980

84.20 60% 50.52 80.20 40% 32.08 82.60 (Baik)

6 ACENG, A.Md 19840101 201001 1 024 Tangerang, 01 Januari 1984

84.98 60% 50.99 79.60 40% 31.84 82.83 (Baik)

UPT PAJAK DAERAH WILAYAH-IV

1

Hj. ESIH YUANDESIH, SE., M.Si 19791017 200212 2 005 Ciruas, 17-10-1979

Kepala UPT Pajak

Daerah Wilayah-IV

85.25 60% 51.15 82.50 40% 33.00 84.15 (Baik)

2

MOCHAMAD ZULFIKAR, S.Kom, MM 19870417 201101 1 001 Jakarta, 17 April 1987

Kepala Sub Bagian Tata

Usaha UPT-IV

89.86 60% 53.92 81.00 40% 32.40 86.32 (Baik)

3 ARADEA HIDA PRATAMA 19821119 201001 1 008 Serang, 19-11-1982

84.62 60% 50.77 79.20 40% 31.68 82.45 (Baik)

4

RULLI SAHRULIZAN

19790320 201001 1 007 Lebak, 20-03-1979

84.24 60% 50.54 79.00 40% 31.60 82.14 (Baik)

5

PURWANTO EDI SUMANTRI 19790430 201001 1 001 Palembang, 30-04-1979

83.08 60% 49.85 78.60 40% 31.44 81.29 (Baik)

102

JUMLAH RATA-RATA

NILAI PRESTASI

KERJA Terbilang:

nol

86.53 60% 51.92 80.96 40% 32.38 84.30 (Baik)

Data: Kepegawaian BPKAD 2017

Page 64: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

59

Dari 102 PNS tersebut berdasarkan data yang ada nilai rata-rata SKP Tahun

2017 adalah 86,52 dan nilai rata-rata perilaku kerja adalah 80,96 sehingga rata-rata

nilai prestasi kerja pegawai PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon adalah 84.30

Berdasararkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai rata-rata SKP tahun

2017 adalah 80 sedangkan realiasasi sebesar 86,52; berarti realisasi melebihi target

dengan pengukuran sebagai berikut:

Realisasi Nilai SKP x 100 = Persentase Capaian

Target Nilai SKP

86.53 x 100 = 108,15% 80

Nilai SKP merupakan unsur yang pertama dan bernilai 60% dari nilai Prestasi

Kerja Pegawai sedangkan unsur yang ke-2 adalah Perilaku Kerja.

Berdasarkan data kepegawaian tahun 2017, nilai rata-rata Perilaku Kerja

adalah 80,9% dan bernilai 40% dari Penilaian Prestasi Kerja Pegawai nilai ini tidak

menjadi target dalam Indikator Utama.

Dari ke-2 unsur penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Nilai rata-

rata Penilaian Prestasi kerja pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Cilegon adalah 84,30%.

Berdasarkan nilai rata-rata nilai SKP yang melampaui target, dapat

disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai BPKAD Kota Cilegon adalah baik sebagaimana

ditargetkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat oleh Pegawai Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Tahun 2017 ini merupakan tahun pertama Rencana Strategis Badan

Pengelolaan Keuangan Daerah yang memuat Indikator Kinerja Utama berupa Tingkat

Kinerja Pegawai (rata-rata nilai SKP). Tetapi berdasarkan data yang tersedia nilai

rata-rata Prestasi Kerja tahun sebelumnya adalah 84,2 yang berarti terdapat

peningkatan sebesar 0,1% dengan rincian sebagai berikut sebagai berikut:

Page 65: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

60

Perbandingan Nilai SKP Tahun 2017 dan Tahun 2016

Tabel 3.1.3.5

TAHUN NILAI SKP

(60%)

NILAI PERILAKU KERJA

(40%)

NILAI PRESTASI

KERJA

2017

86.53

60%

51.92

80.96

40%

32.38

84.30

(Baik)

2016 85.33 60% 51.20 78.40 40% 31.36 82.56 (Baik)

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

Pada Tahun akhir Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Cilegon menargetkan nilai SKP 80 sehingga nilai SKP pada Tahun 2017 ini telah

melampaui target pada akhir Renstra (2021).

Faktor Pendukung Keberhasilan

1. Adanya peraturan yang jelas tentang Penyusunan dan Penilaian SKP bagi

pegawai.

2. Adanya kemauan Pegawai untuk terus meningkatkan kinerja.

3. Adanya Komitmen Pimpinan untuk terus-menerus memberikan arahan dan

bimbingan untuk lebih meningkatkan kinerja seluruh pegawai di Lingkungan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.

Faktor Penghambat Keberhasilan

Dari uraian tersebut diatas bahwa indikator Kinerja Utama masih terdapat

kelemahan yaitu hanya mentargetkan Nilai rata-rata dari Sasaran Kerja Pegawai

sehingga penilaian belum sepenuhnya mengacu pada peraturan Pemerintah Nomor

40 Tahun 2011.

Solusi (Rekomendasi)

1. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Cilegon pada tahun 2018 akan

mereviu Indikator Kinerja Utama yang semula rata-rata Nilai SKP menjadi rata-

rata nilai Prestasi Kerja.

Page 66: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

61

2. Selalu meningkatkan kinerja sehingga dari tahun ke tahun nilai SKP pegawai

semakin meningkat.

Anggaran

Anggaran yang mendukung Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintahan dengan 3 Indikator Utama (IKU) yaitu:

1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah;

2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah

3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)

dialokasikan dalam 1 Program Kegiatan yaitu Program Dukungan Layanan

Pemerintahan sebesar Rp. 14.207.040.480 dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp.

10.887.722.531,- atau 76.64%.

B. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah

1. Tingkat Pertumbuhan PAD (IKU 4)

Tabel 3.1.3.6

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

% Target Realisasi

Capaian

%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

Asli Daerah (PAD )

-2 12,5 14,87 118,97

Sebelum sampai pada pembahasan mengenai Pendapatan Asli Daerah, perlu kami

sampaikan mengenai Pendapatan Daerah.

Definisi Pendapatan Daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai

kekayaan bersih. Adapun jenis Pendapatan sebagaimana tertuang dalam Pasal 25

dikelompokkan atas:

a. Pendapatan Asli Daerah;

b. Dana Perimbangan; dan

c. Lain‐lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Page 67: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

62

Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut jenis pendapatan

terdiri dari:

a. Pajak Daerah;

b. Retribusi Daerah;

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan

d. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah berlandaskan kepada Undang-undang 28

tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Kelompok pendapatan Dana Perimbangan dibagi menurut jenis Pendapatan

terdiri dari:

a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

b. Dana Alokasi Umum (DAU)

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Adapun kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dibagi

menurut jenis Pendapatan terdiri dari:

a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

b. Dana Penyesuaiaan Otonomi Khusus

c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

Untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Daerah pada Pemerintah Kota

Cilegon yang tertuang dalam Visi dan Misi Pemerintah Kota Cilegon 5 tahun,

kebijakan pengelolaan Pendapatan Daerah diarahkan untuk:

a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemungutan dan penerimaan

Pendapatan Daerah melalui perbaikan sistem dan prosedur serta perbaikan

administrasi;

b. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan objek/subjek,

peningkatan pengawasan dan intensifikasi pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah;

c. Optimalisasi hasil usaha Badan Usaha Milik Daerah;

d. Peninjauan kembali Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah yang tidak

sesuai.

Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon pada tahun anggaran

2017 sebesar Rp. 763,970,990,417,- dengan realisasi sebesar Rp. 652,084,326,149,-

Page 68: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

63

(sebelum di audit oleh BPK-RI ) atau mencapai 85.35% atau tidak tercapai sebesar

Rp. 111.886.664.268,-, hal tersebut disebabkan tidak tercapainya sektor Pajak

Daerah dengan persentase pencapaian sebesar 84.8% tidak terlampaui sebesar Rp.

81.738.496.044,-, tidak tercapainya Retribusi Daerah dengan persentase pencapaian

sebesar 76.22% tidak terlampaui sebesar Rp. 4.866.452.727,- dan sektor Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah dengan persentase pencapaian sebesar 86.60% atau tidak

terlampaui sebesar Rp. 25.310.076.187,-. Namun pada sektor Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan melampaui target dengan persentase pencapaian

sebesar 100,2% atau terlampaui sebesar Rp. 28.360.690,-. Adapun rincian rencana

dan realisasi pendapatan sebagai berikut:

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon

Tahun Anggaran 2017 Tabel 3.1.3.7

NO. URAIAN ANGGARAN (Rp.)

RENCANA REALISASI %

PENDAPATAN ASLI

DAERAH 763,970,990,417 652,084,326,149 85.4%

1 Pendapatan Pajak Daerah 537,646,142,172 455,907,646,128 84.8%

2 Hasil Retribusi Daerah 20,464,480,880 15,598,028,153, 76.2%

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

16,925,158,313 16,953,519,003 100.2%

4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

188,935,209,052 163,625,132,865 86.60%

Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)

1. Hasil Pajak Daerah

Target pendapatan dari sektor Pajak Daerah Kota Cilegon pada tahun anggaran

2017 sebelum sebesar Rp. 537,646,142,172,- dengan realisasi sebesar Rp.

455,907,646,128,- atau mencapai 84,8% artinya tidak tercapainya target yang telah

ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan realisasi penerimaan Pajak Bea Perolehan Hak

Atas Tanah dan Bangunan hanya mencapai 57,5%, realisasi Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan, dan Perkotaan hanya mencapai 97,2%, realisasi Pajak

Reklame hanya mencapai 70,1% meskipun terdapat pula realisasi pajak lain yang

melebihi target diantaranya realisasi Pajak Hotel melebihi target mencapai 108%

Page 69: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

64

atau melebihi, Pajak Restoran melebihi target mencapai 121,8%, realisasi Pajak

Penerangan Jalan melebihi target mencapai 107,5%, realisasi Pajak Hiburan

mencapai 129,9%, realisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan melebihi target

mencapai 110,3%, realisasi Pajak Air Tanah melebihi target mencapai 103,1%, dan

Realisasi Pajak Parkir melebihi target sebesar 101,2%.

Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan dari sektor Pajak Daerah

sebagai berikut:

Target dan Realisasi Hasil Pajak Daerah Kota Cilegon

Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.1.3.8

NO URAIAN

TARGET REALISASI

Lebih /Kurang % APBD 2017

Januari s/d Desember 2017

Pajak

Daerah 537,646,142,172 455,907,646,128 (81,738,496,044) 84.8%

1 Pajak Hotel 9,200,000,000.00 9,987,191,969.00 787,191,969.00 108.6%

2 Pajak Restoran

15,000,000,000.00 18,263,612,105.00 3,263,612,105.00 121.8%

3 Pajak Hiburan 3,525,000,000.00 4,580,019,810.00 1,055,019,810.00 129.9%

4 Pajak Reklame

2,000,000,000.00 1,401,878,026.00 (598,121,974.00) 70.1%

5

Pajak

Penerangan Jalan

192,000,000,000.00 206,486,556,143.00 14,486,556,143.00 107.5%

6

Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan

1,210,000,000.00 1,334,284,800.00 124,284,800.00 110.3%

7 Pajak Parkir 685,000,000.00 693,373,426.00 8,373,426.00 101.2%

8 Pajak Air Tanah

1,900,000,000.00 1,958,337,120.00 58,337,120.00 103.1%

9

Pajak Bumi

dan Bangunan

Perdesaan dan

Perkotaan

80,000,000,000.00 77,746,581,275.00 (2,253,418,725.00) 97.2%

10

Pajak Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan

Bangunan

(BPHTB)

232,126,142,172.00 133,455,811,454.00 (98,670,330,718.00) 57.5%

Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)

Page 70: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

65

2. Hasil Retribusi Daerah

Target pendapatan dari sektor Retribusi Daerah Kota Cilegon pada tahun

anggaran 2017 sebelum di audit oleh BPK-RI sebesar Rp. 20,464,480,880,-

dengan realisasi sebesar Rp. 15,597,932,153,- atau mencapai 76,2%, yang

bersumber dari komponen Retribusi Daerah:

1. Capaian Retribusi Jasa Umum sebesar 105.5%, atau over target sebesar Rp.

169.690.569,- dengan terealisasi sebesar Rp. 3.282.885.500,- dari target

sebesar Rp. 3.113.194.931,-.

Hal tersebut dikarenakan pelampauan target dari beberapa sektor diantaranya:

- Retribusi Pelayanan Kesehatan mencapai 140,7% atau terlampaui sebesar

Rp. 319.465.000,-, mengingat terdapat pencairan Dana JKN Pelayanan

Kesehatan.

- Retribusi Pelayanan Persampahan mencapai 124,9% atau terlampaui

sebesar Rp. 212.520.494,- mengingat terdapat penambahan objek retribusi

persampahan.

- Retribusi Pemakiaan Alat Pemadam Kebakaran mencapai 124,3% atau

terlampaui sebesar Rp. 14.552.500,-.

Tidak terealisasinya beberapa target Retribusi Jasa Umum diantaranya

Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum, Retribusi Pelayanan Pasar, dan

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.

2. Capaiaan Retribusi Jasa Usaha hanya mencapai 49,2% atau tidak terlampaui

sebesar Rp. 1.391.475.775,-; hanya terealisasi sebesar Rp. 1.349.458.225,- dari

target sebesar Rp. 2.740.934.000,-. Adapun komponen yang mempengaruhi

realisasi tersebut adalah tidak ada realisasi dari target Retribusi Pelayanan

Kepelabuhanan sebesar Rp. 1.700.000.000,- mengingat Objek Pelabuhan

Cilegon masih tahap pembangunan; dan masih rendahnya penerimaan retribusi

tempat khusus parkir dan retribusi rumah potong hewan. Akan tetapi terdapat

penerimaan retribusi jasa usaha yang over target, diantaranya retribusi

pemakaian kekayaan daerah over target sebesar 35,7%, dan retribusi terminal

over target sebesar 32,9%.

3. Capaiaan Retribusi Perizinan Tertentu hanya mencapai 75,1% tidak terlampaui

sebesar Rp. 3.644.763.521,- atau terealisasi sebesar Rp. 10.965.588.428,- dari

Page 71: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

66

target sebesar Rp. 14.610.351.949,-. Adapun komponen yang mempengaruhi

capaiaan realisasi tersebut yakni rendahnya capaian pada Retribusi Izin

Gangguan, Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, dan Retribusi Izin Trayek.

Namun pada retribusi IMTA mengalami over target yakni sebesar 134,1% atau

sebesar Rp. 1.127.155.400,- mengingat terdapat perpanjangan TKA pada

Triwulan 4.

Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor retribusi daerah sebagai berikut:

Target dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah

Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017 Tabel 3.1.3.9

URAIAN TARGET DAERAH REALISASI %

Hasil Retribusi Daerah 20,464,480,880 15,603,261,153 76.2%

Retribusi Jasa Umum

3,113,194,931 3,282,250,500 105.4%

Retribusi Pelayanan Kesehatan 785,000,000 1,104,331,000 140.7%

Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan

854,071,506 1,066,132,000 124.8%

Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum

179,712,000 152,981,000 85.1%

Retribusi Pelayanan Pasar 845,869,307 506,192,500 59.8%

Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor

388,542,118 378,061,500 97.3%

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

60,000,000 74,552,500 124.3%

Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi

0 0 0

Retribusi Jasa Usaha

2,740,934,000 1,356,966,225 49.5%

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

841,074,000 1,149,042,225 136.6%

Retribusi Terminal 65,700,000 86,871,000 132.2%

Retribusi Tempat Khusus Parkir 59,760,000 58,513,000 97.9%

Retribusi Rumah Potong Hewan 74,400,000 62,540,000 84.1%

Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 1,700,000,000 0 0.0%

Retribusi Perizinan Tertentu

14,610,351,949 10,964,044,428 75.0%

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

6,825,000,000 3,937,956,525 57.7%

Retribusi Izin Gangguan 4,423,019,949 2,539,610,183 57.4%

Retribusi Izin Trayek 57,332,000 54,322,320 94.8%

Retribusi IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing)

3,305,000,000 4,432,155,400 134.1%

Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)

Page 72: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

67

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, realisasi Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) penerimaannya mencapai

100,2% atau sebesar Rp. 16,953,519,003,- dari target yang telah ditetapkan sebesar

Rp. 16,925,158,313,-; realisasi tersebut sudah diaudit oleh auditor independen.

Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebagai berikut:

Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.1.3.10

URAIAN TERGET REALISASI %

Laba PDAM 2,350,000,000.00 2,378,360,690.00 101.2%

Laba PT. PCM 7,012,300,627.00 7,012,300,627.00 100.0%

Laba PT. BPRS 2,400,857,686.00 2,400,857,686.00 100.0%

Laba Bank Jabar Banten Cabang

Cilegon

5,162,000,000.00 5,162,000,000.00 100.0%

Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)

4. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

Sektor Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, realisasi penerimaannya

hanya mencapai 86,60% atau sebesar Rp. 163.625.132.865,- dari target yang telah

ditetapkan sebesar Rp. 188.935.209.052,-. Hal tersebut dipengaruhi atas capaian

realisasi beberapa sektor lain-lain PAD yang sah termasuk penerimaan RSUD Cilegon,

pengalokasian dana kapitasi, dan dana alokasi BOS yang diberikan oleh Pemerintah

Pusat.

Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah sebagai berikut :

Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Kota

Cilegon Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.1.3.11

URAIAN TERGET REALISASI %

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 188,935,209,052.00 163.625.132.865.00 86,6%

Page 73: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

68

Jasa Giro

850,000,000.00 1,395,573,104.00 164.2

Jasa Giro Kas Daerah 850,000,000.00 1,395,573,104.00 164.2

Pendapatan Bunga Deposito

33,000,000,000.00 20,077,089,044.00 60.8

Rekening Deposito pada Bank

BJB

33,000,000,000.00 20,077,089,044.00 60.8

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

30,000,000.00 64,449,014.00 214.3

Kerugian Barang Daerah 30,000,000.00 64,449,014.00 214.83

Pendapatan Denda Pajak

1,089,308,592.00 993.614255.00 91.21513

Pendapatan Denda Pajak Hotel 2,500,000.00 13,208,241.00 528.3

Pendapatan Denda Pajak

Restoran

10,000,000.00 69,831,382.00 698.3

Pendapatan Denda Pajak

Hiburan

2,000,000.00 3,428,391.00 171.4

Pendapatan Denda Pajak Reklame

10,000,000.00 100,322,723.00 1003.2

Pendapatan Denda Pajak

Penerangan Jalan

250,000.00 565,166.00 226.1

Pendapatan Denda Pajak

Mineral Bukan Logam dan

Batuan

500,000.00 34,660,580.00

6932.1

Pendapatan Denda Pajak Parkir 3,500,000.00 11,619,187.00 332.0

Pendapatan Denda Pajak Air

Tanah

1,800,000.00 3,310,513.00 183.9

Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan

1,058,758,592.00 756,668,072.00

71.5

Pendapatan Denda Retribusi

15,348,200.00 86,493,575.00 563.5

Pendapatan Denda Retribusi

Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

1,000,000.00 300,760.00 30.1

Pendapatan Denda Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah

1,348,200.00 14,735,552.00 1093.0

Pendapatan Denda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

6,000,000.00 5,560,720.00 92.7

Pendapatan Denda Retribusi Izin

Gangguan

2,000,000.00 65,523,787.00 3276.2

Pendapatan Denda Retribusi

IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing)

5,000,000.00 373,356.00 7.45512

Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya

114,481,643,535.00 101,538,756,971.00 88.69436

Lain-Lain PAD yang Sah Pengembalian Temuan

815,590,500.00 962,428,690.00 118.0

Lain-Lain PAD yang Sah BLUD-

RSUD

98,309,643,793.00 86,151,792,953.00 87.6

Lain-Lain PAD yang Sah BLUD-

PEM

2,401,945,000.00 4,243,833,592.00 176.7

Page 74: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

69

Perb Lain-Lain PAD yang Sah Cicilan

Kios

1,047,733,212.00 175,793,610.00 16.77847

Lain-Lain PAD yang Sah Dana

Kapitasi JKN

10,168,370,425.00 7,447,170,701.00 73.23859

Lain-Lain PAD yang Sah Lain-lainnya

1,738,360,605.00 2,55,737,425.00 147.135

Penerimaan Dana BOS

39,468,908,725.00 39,469,156,902.00 100.0006

Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2017(Unaudited)

Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017

Tabel 3.1.3.12

NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %

2016 2017

Pendapatan Asli Daerah 563,851,613,135

567,665,203,550

100,7 763,970,990,417 652,084,326,149 85.4

P Pajak Daerah ajak Daerah

392,940,700,000 392,549,543,855 99.9

537,646,142,172 455,907,646,128 84.8

Hasil Retribusi Daerah

21,084,842,650 25,879,404,067 122.7 20,464,480,880 15,603,261,153 76,2

Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

15,164,355,220 15,164,355,217 100,0 16,925,158,313

16,953,519,003

100,17

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

134,661,715,265 134,071,900,411 99.6 188,935,209,052 163.625.132.865 86.6%

Berdasarkan data di atas maka dapat disampaikan bahwa pertumbuhan

pendapatan asli Kota Cilegon Tahun 2016 ke Tahun 2017 adalah

Realisasi PAD n-(n-1)x100 Realisasin-1

= persentase pertumbuhan PAD

652,084,326,149- 567,665,203,550 x100 567,665,203,550

= 14,87%

Berdasarakan persentase realisasi Pendapatan Asli Daerah diatas dapat

dilakukan pengukuran capaian kinerja dengan perhitungan sebagai berikut

Persetase pertumbuhan PAD x 100 Target Pertumbuhan PAD

= Persentase capaian pertumbuhan PAD

14,87 % x100 12,50 %

= 118,97 %

Page 75: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

70

Dengan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah yang melebihi target yaitu dari

target 12,50% terealisasi 14,87% atau melebihi target 2,37% menunjukan bahwa

Pemerintah Kota Cilegon dapat melaksanakan pembangunan daerah dengan

maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan guna menunjang Visi

Kota Cilegon yaitu Terwujdnya Kota Cilegon yang Unggul dan Sejahtera Berbasis

Industri Perdagangan dan Jasa

Analisa Perbandingan Realisasi 2017 dengan Tahun 2016

Pertumbuhan PAD Tahun 2016 dibandingkan 2015 adalah sebesar -2.09%

dari perhitungan sebagai berikut:

Realisasi PAD n-(n-1)x100 Realisasin-1

= persentase pertumbuhan PAD

567,665,203,550 -579.585.107.619 x100 579.585.107.619

= -2.09 %

Minusnya pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 bukan disebabkan

rendahnya realisasi Tahun 2016 dibandingkan target yang telah ditetapkan,

mengingat Tahun 2016 realisasi mencapai 100,68% tetapi disebabkan realisasi

Tahun 2015 jauh melampaui target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 115,54%

Pendapatan Pajak Daerah di tahun 2015 ini mempunyai anggaran sebesar Rp.

357,118,700,000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 412,600,922,492,00 atau sebesar

115,54%, meningkat 15,54% dari Target

Penjelasan terinci dari sektor Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2015, adalah

sebagai berikut:

1. Pajak Hotel

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Hotel pada TA. 2015 yaitu

sebesar Rp. 7.932.730.773,- (96,74%) dari target sebesar Rp.

8.200.000.000,-.

2. Pajak Restoran

Page 76: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

71

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Restoran pada TA. 2015

yaitu sebesar Rp. 14.859.334.442,- (127%) dari target sebesar Rp.

11.700.000.000,-.

3. Pajak Hiburan

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Hiburan pada TA. 2015

yaitu sebesar Rp. 3.030.003.529,- (127,7%) dari target sebesar Rp.

2.384.500.000,-.

4. Pajak Reklame

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Reklame pada TA. 2015

yaitu sebesar Rp. 1.818.334.054,- (103,89%) dari target sebesar Rp.

1.750.200.000,-.

5. Pajak Penerangan Jalan

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Penerangan Jalan pada

TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 199.008.705.868,- (109,26%) dari target sebesar

Rp. 182.134.000.000,-.

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 620.875.800,- (95,52%) dari target

sebesar Rp. 650.000.000,-.

7. Pajak Parkir

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Parkir pada TA. 2015 yaitu

sebesar Rp. 611.967.033,- (101,99%) dari target sebesar Rp. 600.000.000,-.

8. Pajak Air Tanah

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Air Tanah pada TA. 2015

yaitu sebesar Rp. 2.002.171.469,- (117,77%) dari target sebesar Rp.

1.700.000.000,-.

9. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Page 77: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

72

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan (BPHTB) pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 117.094.604.828,-

(138,57%) dari target sebesar Rp. 84.500.000.000,-.

10. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Realisasi penerimaan pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

pada TA. 2015 yaitu sebesar Rp. 65.622.194.696,- (103,34%) dari target

sebesar Rp. 63.500.000.000,-.

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Rencana Strategis

(Renstra) Tahun 2016-2021 menargetkan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah

pada Tahun akhir Renstra (2021) sebesar 20%. Hal ini menunjukan bahwa target

tersebut masih jauh dari capaian yang telah diperoleh pada tahun pertama (2017)

ini. Untuk itu agar target akhir Renstra dimaksud tercapai maka diperlukan upaya-

upaya yang lebih keras lagi dengan cara terus-menerus menggali potensi dan

sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah terutama dari Sektor Pendapatan Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah baik dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Faktor pendukung peningkatan laju pertumbuhan penerimaam Pendapatan

Asli Daerah bersumber pada:

1. Tren penerimaan sektor Pajak Daerah dan Lain lain PAD yang Sah.

2. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS).

3. Tingkat Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi.

4. Adanya upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi OPD Pengelola Pendapatan.

5. Penggalian potensi objek/subjek baru baik Pajak maupun Retribusi Daerah.

6. Mengikuti kebijakan nasional dengan berlandaskan pada Peraturan Pemerintah

yang baru.

7. Peningkatan sarana prasarana, peningkatan mutu pelayanan baik segi perizinan,

maupun administrasi pemungutan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Page 78: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

73

Faktor Penghambat Keberhasilan

Disamping faktor-faktor pendukung tersebut di atas, tetapi masih terdapat

beberapa kelemahan atau penghambat diantaranya:

1. Pemerintah Daerah masih terkendala dalam menerapkan aturan Pemerintah

Pusat yang menitikberatkan pada penghapusan pengelolaan Retribusi Perizinan

dimana retribusi tersebut merupakan salah satu komponen penerimaan PAD

yang potensial.

2. Rincian Pendapatan Daerah dalam APBD masih menargetkan Retribusi

Kepelabuhanan dimana subjek/objek dapat dipungut pada tahun 2017, akan

tetapi subjek/objek tersebut sampai akhir tahun 2017 masih dalam tahap

pembangunan.

3. Aturan Pemerintah Pusat yang mengharuskan pengelolaan retribusi terminal tipe

A beralih kepada Pemerintah Pusat sehingga berdampak pada pengurangan

penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada Struktur APBD Tahun 2017.

4. Rendahnya investor yang berinvestasi pada Tahun 2017.

Solusi (Rekomendasi)

Berdasarkan beberapa penghambat penerimaan Pedapatan Asli Daerah (PAD)

tersebut Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk meningkatkan kinerja OPD serta

BUMD dalam pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi.

1. Pelaksanaan Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2017

a. Intensifikasi Pajak daerah

Pelaksanaan intensifikasi Pajak Daerah dilakukan terhadap objek pajak yang

sudah menjadi Wajib Pajak Daerah dapat diuraikan dengan rincian sebagai

berikut:

1. Pajak Hotel

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan berbagai upaya,

diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak hotel.

Page 79: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

74

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

2. Pajak Restoran

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan berbagai

upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang

menunggak.

Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa restoran/rumah

makan.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

restoran.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

3. Pajak Hiburan

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak Hiburan dilakukan dengan berbagai

upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang

menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

hiburan.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

4. Pajak Reklame

Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi reklame yang

masih terpasang namun belum membayar pajak reklame. Tim juga

melakukan pengukuran langsung terhadap media reklame yang terpasang,

serta memberikan teguran kepada wajib pajak yang belum membayar pajak

reklame.

5. Pajak Penerangan Jalan

Page 80: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

75

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan dengan

berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran Pajak Daerah tepat pada waktunya.

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan

dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan logam dan

batuan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan logam dan

batuan.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan logam

dan batuan yang menunggak.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

7. Pajak Parkir Pelaksanaan

Intensifikasi dari pajak Parkir dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya

yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang

menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak parkir.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

8. Pajak Air Tanah

Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Air Tanah dilakukan dengan berbagai

upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek Pajak Air Tanah.

Melakukan pengendalian terhadap wajib Pajak Air Tanah.

Page 81: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

76

Melakukan penagihan langsung pada wajib Pajak Air Tanah yang

menunggak.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan

dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.

9. BPHTB

BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada perusahaan-

perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan kepemilikan hak.

10. PBB

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan dilakukan dengan

berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Melakukan penagihan aktif pada wajib-wajib pajak yang menunggak

Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota Cilegon

Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara

langsung.

Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan

pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan Pajak

Bumi dan Bangunan.

Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.

b. Intensifikasi Retribusi Daerah

Pelaksanaan Intensifikasi dalam penerimaan Pendapatan Retribusi Daerah secara

umum diantaranya:

Terus melaksanakan sosialisasi regulasi Retribusi Daerah sehingga

masyarakat dan dunia usaha dapat memahami secara baik dan terdorong

untuk memenuhi kewajiban membayar kewajibannya.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur Sipil Negara pada OPD pengelola

Retribusi Daerah untuk mendorong peningkatan pelayanan dalam hal

pemungutan Retribusi Daerah.

Meningkatkan koordinasi antara OPD guna mengintegrasikan semua unsur

kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan Retribusi Daerah.

Page 82: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

77

Mengurangi pemahaman wajib retribusi atas rendahnya kesadaran kewajiban

membayar retribusi; dan mengurangi keterlambatan atas pelaporan

pembayaran wajib retribusi.

Adapun rincian intensifikasi yang dilakukan per objek retribusi daerah

diantaranya sebagai berikut:

1. Intensifikasi Retribusi Jasa Umum

Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada

sektor Retribusi Jasa Umum meliputi:

- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan khususnya

pada UPTD Puskesmas sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan

secara baik dan optimal, melakukan peningkatan SDM khususnya bagi

tenaga medis UPTD Kesehatan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan,

bimbingan teknis, dan seminar, sehingga mampu memberikan pelayanan

sekaligus tindakan bagi pasien; dan melaksanakan akreditasi puskesmas agar

pembinaan peningkatan mutu dan kinerja melalui perbaikan yang

berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem

penyelenggaraan pelayanan dan program; serta penetapan manajemen

resiko.

- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pelayanan

Persampahan yang telah dilaksanakan dengan mengingatkan para petugas

kolektor secara rutin untuk jemput bola dalam penagihan retribusi kepada

wajib retribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Parkir Tepi Jalan

Umum, Dinas Perhubungan berupaya untuk meningkatkan sarana dan

prasarana terkait pelayanan parkir, dan pengangkatan Juru parkir menjadi

THL (tenaga harian lepas) pada Dishub.

- sosialisasi terkait pengenaan pemungutan retribusi parkir jalan umum,

melaksanakan konsultasi kepada Dirjen Hub terkait kajian juknis

pemungutan retribusi parkir jalan protokol, dan pembinaan petugas parkir

terkait peningkatan pelayanan retribusi parkir tepi jalan umum.

- Dinas Perdaganagn dan Perindustrian: berupaya melakukan pembinaan bagi

para petugas pemungut retribusi pelayanan pasar serta memperbaiki sistem

Page 83: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

78

pemungutan retribusi pelayanan pasar, penyesuaian tarif retribusi, perbaikan

sarana dan prasarana, dan pengawasan terhadap pedagang liar.

- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan berupaya meningkatkan

pelayanan, pengawasan dan penertiban di jalan atas kelengkapan surat-surat

kendaraan angkutan baik angkutan barang maupun angkutan umum yang

beroperasi di wilayah Kota Cilegon.

- Dinas Pemadam kebakaran berupaya melakukan pembinaan khusus

terhadap Petugas Pemadam Kebakaran, dan sosialisasi kepada Industri dan

Pemerintah Daerah terkait pentingnya APAR.

2. Intensifikasi Retribusi Jasa Usaha

Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada

sektor Retribusi Jasa Usaha meliputi:

- Dalam hal pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan daerah (sewa alat

berat) senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

dengan melakukan pemeliharaan alat atau peremajaan alat, serta

melakukan peningkatan SDM dengan mengadakan pelatihan keterampilan

dan pelatihan terkait mengoperasikan alat-alat berat. Dari Bidang Aset:

menginventarisir Aset Pemerintah Daerah baik aset tetap maupun aset

bergerak, membuat Peraturan Walikota terkait mekanisme pemungutan

retribusi pemakaian kekayaan daerah dan meningkatkan masuknya

investor untuk mempergunakan sewa aset pemerintah kota Cilegon.

- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Terminal pada

Dinas Perhubungan secara bertahap melakukan pembenahan dan

mengoptimalkan objek Terminal Seruni.

- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam pemungutan

Retribusi Tempat Khusus Parkir diantaranya pemantauan dan pembinaan

pelayanan parkir di tempat khusus.

- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

khususnya pada UPT RPH (Rumah Potong Hewan). Ruminasi

(sapi/kerbau) meliputi peningkatan kualitas pelayanan jasa pemotongan,

dan melakukan peningkatan SDM khususnya bagi petugas juru sembelih

hewan halal, petugas kesejahteraan hewan, petugas pemeriksaan

Page 84: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

79

antemortem dan postmortem melalui pelatihan dan pendidikan serta

bimbingan teknis, sehingga mampu melakukan pelayanan jasa

pemotongan

- Retribusi Kepelabuhanan masih belum dapat dilaksanakan

pemungutannya mengingat objek/subjek retribusi belum dimiliki

Pemerintah Kota Cilegon; akan tetapi terus berupaya melakukan

konsultasi, koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan

Pelabuhan Daerah Kota Cilegon dan telah diresmikan oleh Menteri

Perhubungan RI, dan melaksanakan penyusunan Peraturan Walikota

tentang teknis pemungutan retribusi kepelabuhanan untuk meningkatkan

PAD Kota Cilegon.

3. Intensifikasi Retribusi Perizinan Tertentu

Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya pada

sektor Retribusi Perizinan Tertentu meliputi:

- Melakukan sosialisasi tentang pentingnya membuat IMB di tingkat

kecamatan dengan melakukan pemasangan papan himbauan IMB di

setiap Kecamatan; menyusun SOP rekomendasi teknis IMB guna

mengefektifkan dan mengefesiensikan waktu pelaksanaan pelayanan,

memonitor dan mengevaluasi bangunan industri yang telah terbangun

tetapi belum memiliki IMB.

- Melakukan monitoring terhadap pengendalian dan pengawasan dokumen

izin gangguan, serta melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat industri

yang diwajibkan untuk memiliki dokumen izin gangguan.

- Pelaksanaan intensifikasi yang dilakukan dalam rangka pemungutan

retribusi izin trayek adalah melaksanakan sosialisasi dan penyebaran

informasi secara intensif kepada para pengusaha angkutan umum. Serta

melakukan koordinasi dengan aparatur terkait dalam melaksanakan

pengawasan dan penegakan hukum di jalan.

- Retribusi IMTA: dengan meningkatkan pelayanan kepada perusahaan

pengguna TKA dari segi waktu pelayanan sehingga tercapainya kepuasan

perusahaan pengguna TKA.

Page 85: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

80

c. Intensifikasi Perusahaan Milik Daerah

1. Langkah dan upaya yang telah dilaksanakan oleh Bank BJB Cabang Cilegon

dalam rangka pencapaian Pendapatan Daerah diantaranya peningkatan

layanan penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah dan peningkatan layanan

pencairan SP2D secara online.

2. Intensifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan Milik Daerah PT. BPRS CM

meliputi meminimalisir kolektibilitas pembiayaan bermasalah, melakukan

sosialisasi, kerjasama dan promosi kepada pemerintah, BUMD, swasta

(usaha besar, menengah, usaha kecil), lembaga kemasyarakatan dan

sekolah-sekolah di wilayah Cilegon, dan mengadakan jasa pembiayaan

individu yang lebih kompetitif untuk pegawai negeri maupun pegawai

swasta.

3. Perusahaan Milik Daerah PDAM Cilegon Mandiri, dalam hal peningkatan

pendapatan dari sektor Laba PDAM, Kota Cilegon melaksanakan upaya

intensifikasi berupa rehabilitasi jaringan pipa lama/keropos, menurunkan

tingkat kebocoran air, penutupan dan pencabutan SL pelanggan yang

menunggak lebih dari 3 bulan, penyesuaiaan kenaikan tarif air pelanggan,

dan perjanjian pengecekan elektrikal dan mekanikal pompa dengan pihak

ketiga.

d. Intensifikasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

1. Intensifikasi yang dilakukan RSUD diantaranya meningkatkan pelayanan

pada RSUD, meningkatkan Mutu Pelayanan RSUD, penambahan pelayanan

baru pada RSUD, dan penambahan alat kesehatan pada RSUD.

2. Intensifikasi pada BLUD Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Koperasi

Mikro dan Kecil adalah meningkatkan sosialisasi kepada pihak ketiga dan

meningkatkan investasi.

3. Membentuk tim penagihan, melakukan monitoring pendapatan secara

berkala, dan meningkatkan sanksi terhadap penunggak cicilan kios yang

tidak membayar angsuran selama 3 tahun.

Page 86: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

81

4. Mengurangi tingkat realisasi penerimaan dari sektor pendapatan denda pajak

dan retribusi dengan melaksanakan sosialisasi, himbauan atas kewajiban

membayar pajak.

5. Intensifikasi dalam pelaksanaan pemungutan pengembalian temuan adalah

meningkatkan sistem pengendalian dan pengawasan atas serapan belanja

daerah tahun 2016-2017.

6. Meningkatkan SDM pengelola dana kapitasi JKN dan melaksanakan sosialisasi

kepada masyarakat, pemberi kerja, Perusahaan, Investor, BUMD, dan BUMN

yang berdomisili di wilayah Kota Cilegon.

7. Dana Bantuan Oprasional Sekolah pada Dinas Pendidikan, melaksanakan

evaluasi dan rekonsiliasi dengan sekolah-sekolah penerima dana BOS di

wilayah Kota Cilegon.

2. Pelaksanaan Ekstensifikasi PAD 2017

Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan Pendapatan Daerah melalui

perluasan dan/atau penambahan objek dan subjek sumber-sumber pendapatan,

dan perubahan atas regulasi/tata cara pemungutan/ mekanisme pemungutan

Pendapatan Asli Daerah. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon

melalui ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah adalah:

a. Pajak Daerah

- Ekstensifikasi dari beberapa Jenis Pajak diantaranya Pajak Hotel, Pajak

Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan

Logam dan Batuan, Pajak Parkir, dan Pajak Air Tanah dengan

melaksanakan pendataan pada objek/subjek Pajak Daerah dan melakukan

sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.

- Ekstensifikasi pada Pajak Reklame: melakukan pendataan reklame

bersama DPUTR Kota Cilegon terhadap objek-objek media reklame yang

belum memiliki perizinan.

- Ekstensifikasi pada BPHTB: mencari informasi pada pihak lain terkait

potensi peralihan hak yang terjadi di Kota Cilegon.

Page 87: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

82

- Ekstensifikasi pada Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

adalah melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2 (dua)

Kecamatan.

b. Retribusi Daerah

1. Retribusi Jasa Umum, meliputi ;

- Pembangunan medikal center pada 6 (enam) kelurahan (Ketileng,

Bagendung, Bulakan, Samangraya, Taman Baru, dan Banjar),

penambahan Pustu pada kelurahan Bulakan, dan peningkatan sarana dan

prasarana kesehatan sebagai petunjuk untuk pelayanan kesehatan agar

lebih baik.

- Melakukan terobosan wilayah baru, pendaftaran ulang lokasi baru yang

belum terdata, penetapan target secara potensial, melakukan koordinasi

dengan Dinas terkait dalam hal ketegasan sanksi kepada Wajib Retribusi

Persampahan.

- Pelaksanaan ekstensifikasi pada Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan

Umum: berupaya menegakkan sanksi kepada Juru Parkir atas pungutan

liar, pengangkatan Juru parkir menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) dan

melaksanakan pemetaan titik (objek) retribusi yang dapat dipungut

Retribusi Daerah sebanyak 8 titik.

- Upaya yang dilakukan dalam pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar

dengan melakukan terobosan pasar baru, pendataan ulang lokasi pasar

yang belum terdata, penetapan target secara potensial, melaksanakan

koordinasi dengan Dinas Pariwisata dalam hal ketegasan sanksi kepada

wajib retribusi.

- Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha angkutan

yang berada di wilayah Kota Cilegon untuk dokumen kendaraannya

diharapakan berdomisili pada wilayah Kota Cilegon dan meningkatkan

pengawasan terhadap kendaraan yang izinnya mati serta perlu adanya

sanksi yang tegas.

- Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha dan industri

akan pentingnya APAR.

Page 88: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

83

- Penetapan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi

Pengendalian Menara Telekomunikasi, dan melaksanakan pendataan

subjek dan objek retribusi menara telekomunikasi.

2. Retribusi Jasa Usaha, meliputi:

- Dinas Pekerjaan Umum melakukan standarisasi alat-alat laboratorium

sesuai mutu SNI dan mengadakan pelatihan-pelatihan atau kerjasama

dengan sekolah-sekolah setara SMK atau Universitas dan Penetapan

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah sehingga Retribusi dari sektor Retribusi Pemakaiaan

Kekayaan Daerah dapat mulai dikelola; menjalin koordinasi dengan pihak

swasta dan menyusun Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaiaan

Kekayaan Daerah Kota Cilegon.

- Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Terminal diantaranya

mengintegrasikan jaringan trayek ke Terminal Seruni, mengupayakan

peningkatan potensi perluasan objek retribusi terminal, dan

memanfaatkan lahan kosong pemerintah yang berlokasi di Terminal

Seruni sebagai fasilitas tambahan.

- Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Khusus Parkir diantaranya melakukan

kajian terkait peralihan objek retribusi parkir menjadi objek pajak daerah,

urusan pelaksanaan pengelolaan, pemungutan retribusi parkir di tempat

khusus kepada pengguna aset daerah.

- Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam pengelolaan retribusi pelayanan

jasa usaha sektor retribusi pemotongan hewan ternak besar (sapi/kerbau)

dengan melakukan pendataan ulang kepada pengguna jasa pemotongan

ternak besar yang belum terdata, pendataan potensi target secara

potensial, dan melaksanakan ketegasan sanksi kepada wajib retribusi.

- Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tata Kota dan BPTPM mengundang

para investor untuk berinvestasi di wilayah Kota Cilegon.

Page 89: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

84

- Melakukan sosialisasi Peraturan Walikota tentang petunjuk pelaksanaan

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pelayanan

Kepelabuhanan, khususnya jenis objek pelayanan kepelabuhanan.

3. Retribusi Izin Tertentu, meliputi:

- Terbitnya peraturan tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan, IMB

sebagai salah satu syarat diterbitkannya SLF akan mendorong

peningkatan pendapatan retribusi IMB, masih ada sejumlah

perusahaan/pengusaha yang belum berizin.

- Retribusi Gangguan melakukukan kajian atas Peraturan Menteri dalam

Negeri Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri

dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin

Gangguan di Daerah sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Perubahan atas Permendagri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman

Penetapan Perizinan Gangguan di Daerah.

- Retribusi Trayek: berupaya melaksanakan koordinasi dan kajian atas

perubahan tarif retribusi trayek, dan mendorong angkutan karyawan agar

menjadi salah satu objek retribusi trayek.

- Retribusi IMTA: dengan mengidentifikasi izin-izin IMTA Pusat yang baru

pertama kali terbit melalui laporan keberadaan untuk memastikan adanya

TKA tersebut; job description/lingkup pekerjaannya dapat dinyatakan

berlokasi di Kota Cilegon sehingga dapat menyakinkan Perusahaan untuk

memperpanjang IMTA di Kota Cilegon.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1. Bank BJB mendukung dan mengakomodir kebutuhan Pemerintah Kota

Cilegon dalam rangka peningkatan Pendapataan Daerah, diantaranya Bank

BJB akan mengakomodir permohonan tapping box sebanyak 50 unit untuk

menunjang proses penerimaan Pendapataan Daerah dan melaksanakan

perluasan kerjasama dengan pihak lainnya dalam rangka penerimaan

pendapatan daerah.

Page 90: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

85

2. Mengadakan fasilitas jemput tabungan kepada nasabah penabung, baik

setoran maupun penarikan; mengadakan pemantauan dan pembinaan yang

lebih efektif terhadap nasabah Badan Usaha, melakukan kerjasama

penempatan dana, kerjasama pembiayaan dengan Bank Umum Syariah.

Serta mengupayakan efesiensi pengeluaran biaya pengeluaran PT. BPRS CM.

3. PDAM Cilegon Mandiri: melakukan ekstensifikasi dengan melakukan

penambahan pelanggan SL Baru, dan pengembangan jaringan pipa baru di

beberapa wilayah di Kota Cilegon.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

1. Melaksanakan efesiensi dalam pengelolaan Pembiayaan Daerah sehingga

penerimaan atas temuan Inspektorat dapat terminimalisir.

2. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan Lain-lain PAD

yang sah Cicilan Kios dengan melakukan revitalisasi pasar, meningkatkan

kenyamanan, ketertiban, dan keamananan bagi pengunjung maupun

pedagang, dan melakukan pendataan kembali terhadap debitur.

3. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD RSUD

Cilegon adalah meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan, dan

meningkatkan kapasitas ruang rawat inap di RSUD.

4. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD

Pemerintah adalah melaksanakan pemungutan sesuai dengan prosedur, dan

meningkatkan perluasan pemanfaatan BLUD Pemerintah Kota Cilegon.

5. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal penyerapan Dana Bantuan

Sekolah adalah dengan senantiasa melakukan pemantauan update atas

aturan-aturan Pemerintah Pusat, dan update juknis terkait penyerapan Dana

BOS.

Page 91: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

86

2 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak

Daerah (IKU 5)

Tabel 3.1.3.13

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%

2015 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadap Pelayanan Pajak

Daerah

Peringkat - B - B A 133

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

memberikan kewenangan kepada Daerah antara lain kewenangan dalam membuat

kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan

pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat telah memberikan warna baru dalam manajemen pemerintahan.

Perubahan regulasi tentang otonomi daerah mempengaruhi paradigma manajemen

pemerintahan di daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tadinya

menjadi indikator utama keberhasilan otonomi daerah dianggap tidak memadai lagi.

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus diikuti dengan manajemen

pengelolaan keuangan daerah yang baik, dan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas sebagai penyedia pelayanan serta pemahaman masyarakat tentang

pelayanan itu sendiri sehingga salah satu tujuan utama pelaksanaan otonomi daerah

yaitu terciptanya kualitas pelayanan publik yang prima sebagai prasyarat dalam

mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan misi otonomi

daerah dapat tercapai.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana

yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik Pasal 38 ayat 1 dimana penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian

kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala., perlu disusun indeks

kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.

Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa paradigma

pelayanan publik telah berubah adalah adanya keberanian Pemerintah Daerah untuk

Page 92: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

87

melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kepuasan masyarakat

yang dilayaninya, diantaranya dengan melakukan riset atau penelitian tentang

kinerja layanan publik di lingkungannya.

Penilaian terhadap kualitas pelayanan salah satunya didasarkan atas pengakuan

atau penilaian dari wajib pajak atau pihak yang menerima pelayanan. Indikator

kualitas pelayanan adalah client satisfaction and perceptions, misalnya ditunjukkan

dengan ada tidaknya keluhan dari pengguna jasa pelayanan. Hasil dari pengukuran

kualitas akan menjadi landasan dalam membuat kebijakan perbaikan kualitas secara

keseluruhan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik (baik di pusat maupun di

daerah) maka Pemerintah Pusat telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman

Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi

Pemerintah. Pada tahun 2014 dikeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman

Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

menggantikan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Publik Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, di dalamnya diatur tentang

kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam

memberikan pelayanan yang bermutu; dan salah satu kegiatan yang harus ada

adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat.

Untuk meningkatkan kinerja di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

(BPKAD) Kota Cilegon. dalam memberikan pelayanan pajak daerah kepada

masyarakat maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon

melaksanakan pengukuran Survei Indeks Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah.

Survei Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk mendapatkan feed back/umpan

balik atas kinerja/kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna

perbaikan/peningkatan kinerja/kualitas pelayanan secara berkesinambungan.

Program ini diselenggarakan untuk melaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman

Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.

Page 93: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

88

Peraturan ini selanjutnya menjadi pedoman untuk mengukur indeks kepuasan

masyarakat dalam menilai tingkat kualitas pelayanan. Data indeks kepuasan

masyarakat tersebut selanjutnya berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap unsur

pelayanan, sekaligus menjadi pendorong bagi setiap unit penyelenggara pelayanan

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.

Variabel dari Survey kepuasan masyarakat ini adalah:

1. Persyaratan; adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

2. Sistem, mekanisme, dan prosedur; adalah tata cara pelayanan yang

dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

3. Waktu Penyelesaian; adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

4. Biaya/Tarif; adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang

besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan

masyarakat.

5. Produk spesifikasi jenis pelayanan; yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan

diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan

ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

6. Kompetensi Pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.

7. Perilaku Pelaksana; adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.

8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan; adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

9. Sarana dan prasarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat

dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselengaranya suatu proses (usaha,

pembangunan, proyek).

Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih

ditetapkan minimal 100 orang dari jumlah populasi penerima layanan per

tahun. Hal ini sesuai dengan rumus:

Page 94: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

89

Analisa Perbandingan Realisasi terhadap Target Tahun 2017

Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat nilai dihitung dengan

menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam

penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang

dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang

ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

N = bobot nilai per unsur

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai

rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap nilai IKM yaitu antara 25 - 100

maka hasil penilain tersebut di atas dikonversi dengan nilai dasar 25, dengan

rumus sebagai berikut:

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Pelayanan dapat dilihat pada tabel Berikut:

(Jumlah Unsur + 1) X 10 = (9 + 1) X 10 = 100 Responden

IKM Unit Pelayanan x

25

Page 95: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

90

Mutu Pelayanan dan Kinerja Pelayanan

pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 3.1.3.14

Nilai

Persepsei

Nilai

Interval IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00–1,75 25–43,75 D Tidak Baik

2 1,76–2,50 43,76–62,50 C Kurang Baik

3 2,51–3,25 62,51–81,25 B Baik

4 3,26–4,00 81,26–100,00 A Sangat Baik

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai dengan Pedoman Umum

Indeks Kepuasan Masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Aparatur Negara

Nomor 16 Tahun 2014.

Berdasarkan perhitungan dari 100 Responden maka nilai Indeks kepuasan

pelayanan Pajak daerah berdasarkan rumusan tersebut diatas rumusan diatas dapat

dilihat sebagai berikut

Indeks Kepuasan Masyarakat

pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 3.1.3.15

Nilai/

348 334 306 340 357 334 319 310 282

Unsur

NRR/

3,48 3,34 3,06 3,40 3,57 3,34 3,19 3,10 2,82

Unsur

NRR

0,39 0,37 0,34 0,38 0,40 0,37 0,35 0,34 0,31 3,25

Tertbg/

Unsur

IKM Unit Pelayanan 81,31

Sumber: Data Primer diolah, 2017.

Keterangan: - U1 s.d. U9 = Unsur-Unsur pelayanan

- NRR = Nilai Rata-rata

- IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat

- *) = Jumlah NRR IKM tertimbang

- **) = Jumlah NRR Tertimbang x 25

Page 96: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

91

- NRR Per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagi

Jumlah kuesioner yang terisi - NRR Tertimbang = NRR per unsur x 0,111 per unsur

Nilai Rata-rata Unsur dari Unit Pelayanan

pada BPKAD Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 3.1.3.16

No Ruang Lingkup Survei Kepuasan Masyarakat NILAI

RATA- RATA

U1 Persyaratan Pelayanan 3,48

U2 Prosedur Pelayanan 3,34

U3 Waktu Pelayanan 3,06

U4 Biaya/Tarif Pelayanan 3,40

U5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,57

U6 Kompetensi Pelaksana Pelayanan 3,34

U7 Perilaku Pelaksana Pelayanan 3,19

U8 Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan 3,10

U9 Sarana dan Prasarana 2,82

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan konversi nilai tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai

Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Cilegon Tahun 2017 adalah A atau sangat baik.

Realisasi ini melampaui target dalam IKU 2017 yaitu dengan Nilai B.

Apabila Nilai persepsi B adalah 3 dan A adalah 4 sebagaimana rumus di atas

maka dapat dilakukan pengukuran persentase capaian Indeks kepuasan Masyarakat

terhadap pelayanan Pajak Daerah adalah sebagai berikut:

Cara Perhitungan Capaian Kinerja:

Realisasi Nilai Persepsi x 100 = Persentase Capaian Nilai Pesepsi Target Nilai Persepsi

4 x100 = 133,23%

3

IKM UNIT PELAYANAN: 81,31

Page 97: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

92

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2015

Pelaksanaan pelayanan publik (public service) pada Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon, secara umum mencerminkan

tingkat kualitas yang baik. Mesipun pada Tahun 2016 tidak dilaksanakan survei,

tetapi hasil Survei IKM Tahun 2015 yang dilakukan oleh Bagian Organisasi Seketariat

Daerah Kota Cilegon adalah 74,21 (baik). Survei IKM Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon pada tahun 2017 adalah 81,31 berada pada

interval 81,26–100,00. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa terjadi kenaikan atau

perubahan serta perbaikan unsur pelayanan yang pada tahun 2015 yang nilai

unsurnya masih rendah menjadi lebih baik menurut pendapat masyarakat yang

menggunakan jasa pelayanan pajak yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon. Ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan

pajak di BPKAD Kota Cilegon adalah “Sangat Baik”.

Analisa Perbandingan Realisasi 2017 dengan Target Akhir Renstra

Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon pada Tahun akhir Renstra

(2021) BPKAD menargetkan Indeks Kepuasan Pelayanan Pajak Daerah adalah nilai B

sehingga dapat dijelaskan bahwa berdasarkan nilai yang diterima BPKAD tahun 2017

dengan Nilai A, nilai tersebut sudah melampaui target pada Tahun terakhir atau

tahun 2021. Oleh karena itu yang harus dilakukan BPKAD ke depan adalah upaya

untuk mempertahankan Nilai yang telah dicapai tahun 2017.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Berdasarkan skor rata-rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang

memperoleh nilai tertinggi yaitu: Produk Spesifikasi Pelayanan (3,57). Hal ini

dikarenakan masyarakat pengguna layanan sudah mengetahui informasi dan

ketentuan pelayanan yang ditetapkan dalam pengurusan jenis pelayanan pajak.

Faktor Penghambat Keberhasilan

Dari semua nilai rata-rata unsur, unsur sarana dan prasarana memiliki nilai

terendah dan menyebabkan kekurangpuasan masyarakat. Beberapa responden

menyatakan bahwa kurangnya sarana dan prasarana pendingin ruangan, dan tidak

tersedianya alat untuk menulis seperti pulpen/bolpoin dan beberapa kali terjadi

Page 98: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

93

server offline sehingga menyebabkan lambatnya prosedur pelayanan. Namun untuk

beberapa responden menyatakan memakluminya setelah diinformasikan kepada

wajib pajak bahwa terlambatnya pelayanan pajak terkendala dikarenakan masalah

teknis dari vendor atau sarana dari pihak kedua yakni sarana untuk akses internet.

Sesungguhnya pihak BPKAD Kota Cilegon sudah memudahkan prosedur layanan

dengan menerapkan pembayaran secara online. Meskipun ada beberapa jenis pajak

yang mengharuskan wajib pajak datang ke BPKAD untuk mengetahui perhitungan

penetapan pajak yang diwujudkan sebagai nota perhitungan. Hal tersebut membuat

sejumlah wajib pajak harus menunggu di ruang tunggu dan menyatakan kurang

puas terhadap sarana dan prasarana yang ada saat ini; karena kurangnya pendingin

ruangan air conditioner (AC), tidak tersedianya permen dan alat tulis di atas meja

petugas pelayanan pajak.

Solusi (Rekomendasi)

Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan pelayanan, Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon harus terus memberi

perhatian hal-hal yang merupakan Prioritas Pembenahan. Prioritas pembenahan di

dasarkan pada keluhan wajib pajak.

1. Menginformasikan kepada masyarakat terkait persyaratan-persyaratan yang

harus dipenuhi dengan menambah jumlah banner/spanduk berdiri dan

menempatkan banner/spanduk tersebut di tempat yang dapat dengan mudah

dilihat sehingga informasinya dapat dibaca jelas oleh masyarakat serta

menginformasikan kepada masyarakat persyaratan pelayanan online dengan

cara mempublikasikannya secara mendetail melalui website.

2. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD) Kota Cilegon hendaknya dilakukan satu tahun sekali agar dapat

dilihat unsur pelayanan yang dianggap masyarakat masih rendah dan menjadi

acuan perencanaan ke depannya untuk tercapainya pemerintahan yang baik

(good governance).

3. Memperbanyak kegiatan sosialisasi terutama tentang prosedur pelayanan pajak

sehingga masyarakat lebih memahami prosedur dalam pengurusan pajak yang

ada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.

4. Menambah sarana dan prasarana pendukung yang memberikan kenyamanan

bagi pengguna layanan fasilitas penunjang seperti menambah jumlah pendingin

Page 99: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

94

ruangan/kipas angin atau memperbaiki fasilitas yang tidak berfungsi dengan baik

sehingga ruangan tidak terasa panas serta tersedianya fasilitas penunjang

lainnya seperti disediakannya pulpen dan permen diatas meja petugas pelayanan

pajak sehingga pengguna layanan dapat memanfaatkan fasilitas penunjang

tersebut.

5. Character building senantiasa mengoptimalkan proses pembinaan karakter

misalnya melalui training Emosional Spiritual Quotien karena training tersebut

merupakan salah satu cara membentuk karakter seseorang melalui

penggabungan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Melalui character

building ini diharapkan terbangunnya produktivitas SDM yang tangguh dan kuat

serta petugas pelayanan dapat memahami bahwa filosofi bekerja sebenarnya

bukan hanya untuk mencari materi saja tetapi juga ibadah sehingga pelayanan

prima dapat terwujud dengan baik.

6. Mempertahankan nilai unsur-unsur pelayanan yang sudah dianggap baik oleh

masyarakat dan memperbaiki nilai unsur pelayanan yang menyebabkan

kekurangpuasan masyarakat terhadap layanan pajak di Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.

3. Tingkat Realisasi Belanja (IKU 6)

Tabel 3.1.3.17

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

% Target Realisasi

Capaian

%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat Realisasi Belanja Peringkat 95 86,33 90,87 95 78,7 82,84

Realisasi anggaran belanja bergantung pada Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pada dasarnya bertujuan untuk

menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia,

mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan

mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaa pengelolaan anggaran secara baik. Aspek

Page 100: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

95

penting dalam penyusunan anggaran adalah penyelarasan antara kebijakan (policy),

perencanaan (planning) dengan penganggaran (budgeting) antara DPRD dengan

Pemerintah Daerah.

Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2017

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon 2017 ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 8 Tahun 2017 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, menyebutkan bahwa APBD

Kota Cilegon terdiri dari: Anggaran Pendapatan: Rp. 1.854.430.837.779,- Anggaran

Belanja: Rp. 2.061.717.049.281,- Anggaran Pembiayaan: Rp. 203.286.211.502,-

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, anggaran belanja yang ditetapkan adalah

anggaran tertinggi untuk Pemerintah Kota dalam melakukan pembelanjaan. Hal ini

berdampak pada besarnya target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon agar

seluruh kegiatan Pembangunan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menetapkan target persentase

untuk realisasi Belanja sebesar 95,00%, hal ini menunjukan bahwa realisasi target

kinerja yang ditetapkan tidak dapat tercapai karena realisasi belanja berdasarkan

Laporan Realisasi Anggaran unaudited sebesar 83.40%. Berarti capaiannya sebesar

87.79%. Perhitungan yang dilakukan untuk menentukan capaian realisasi target

adalah:

Cara Perhitungan realisasi:

Realisasi Belanja X100 = Persentase Realisasi Belanja

Target Belanja

1.719.475.308.912 X 100 = 83.40%

2.061.717.049.281

Realisasi belanja sebesar 83,40% dengan total realisasi belanja tahun 2017

sebesar Rp. 1.719.475.308.912,- dari target sebesar Rp. 2.061.717.049.281,-. akan

tetapi data realisasi tersebut masih bersifat unaudited. Rendahnya serapan Belanja

Daerah tahun 2017 dipengaruhi dari rendahnya serapan Belanja Langsung dengan

realisasi sebesar 79,69% dengan realisasi Rp.1.090.684.301.309,-dari anggaran

Page 101: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

96

Rp. 1.368.684.589.976,- dan Belanja Tidak Langsung dengan serapan mencapai

90,73% dengan realisasi Rp. 628.791.007.603,- dari anggaran Rp.

693.032.459.305,-.

Berdasarkan data realisasi belanja tahun 2017 di atas maka dapat dilakukan

pengukuran persentase capaian kinerja realisasi belanja sbb:

Cara Perhitungan Capaian Kinerja:

Persentase realisasi belanja X100

= Persentase Capaian Realisasi Belanja

Persentase Target belanja

83.40% X 100 = 87.79% 90%

Untuk mengetahui anggaran belanja yang belum baik realisasinya, maka perlu

diuraikan mengenai komponen belanja Pemerintah Kota Cilegon pada Tahun 2017

Berdasarkan data Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kota Cilegon Tahun

2017 (unaudited), didapatkan target dan realisasi anggaran per komponen belanja

sebagai berikut:

Data Belanja Per Komponen

Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2017

Tabel 3.1.3.18

NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI %

1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG

693.032.459.305 628.791.007.603 90.73

-

-

-

-

Belanja Pegawai

Belanja Hibah

Belanja bantuan social

Belanja Bantuan Keuangan

kepada Parpol

623.574.899.281

56.529.800.000

10.400.187.000

1.027.573.024

562.943.533.507

54.924.980.000

9.915.336.000

992.248.096

90.29

97.16

95,33

96.56

2 BELANJA LANGSUNG 1.368.684..589.976 1.090.684.301.309 79.69

-

-

-

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

124.011.047.489

571.830.250.518

672.843.291.969

111.451.221.071

481.475.665.719

497.757.414.519

89.87

84.20

73.08

3 JUMLAH BELANJA 2.061.717.049.281 1.719.475.308.912 83,40

Sumber: LRA Tahun 2017 BPKAD unaudited

Page 102: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

97

Berdasarkan data tersebut di atas, dapat dilihat bahwa pada struktur belanja

Pemerintah Kota Cilegon, komponen belanja modal dari Belanja langsung

serapannya paling rendah yaitu 73, 08% dari anggaran Rp. 672.843.291.969 dengan

realisasi 672.843.291.969,-.

Dari kedua komponen dimaksud, Anggaran Belanja Modal hanya 32.64% dari

keseluruhan anggaran belanja tahun 2017.

Perbandingan Realisasi tahun 2017 dengan Tahun 2016

Untuk mengetahui peningkatan/penurunan realisasi belanja Kota Cilegon

Tahun 2017 dengan Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja

Kota Cilegon Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Tabel 3.1.3.19

NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %

2016 2017

1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG

708.797.519.499 623.667.865.673 87.99 693.032.459.305 628.791.007.603 90.73

-

-

-

-

Belanja Pegawai

Belanja Hibah

Belanja bantuan

social

Belanja Bantuan

Keuangan

kepada Parpol

642.907.239.684

48.740.352.500

14.938.530.000

913.397216

562.502.938.927

47,425.942.240

12.975.088.000

763.896.496

87.49

97.30

86.86

83.63

623.574.899.281

56.529.800.000

10.400.187.000

1.027.573.024

562.943.533.507

54.924.980.000

9.915.336.000

992.248.096

90.29

97.16

95,33

96.56

2 BELANJA LANGSUNG 1.160.233.692.811 989.681.049.564 85.30 1.368.684..589.976 1.090.684.301.309 79.69

-

-

-

Belanja Pegawai

Belanja Barang

dan Jasa

Belanja Modal

107.403.144.127

486.078.065.992

566.752.482.692

91.148.155.845

436.881.699.816

461.651.193.903

84.87

81.46

81.46

124.011.047.489

571.830.250.518

672.843.291.969

111.451.221.071

481.475.665.719

497.757.414.519

89.87

84.20

73.08

3 JUMLAH BELANJA 1.869.031.212.211 1.613.388.917.237 86.32 2.061.717.049.281 1.719.475.308.912 83,40

Dari data di atas dapat kita lihat bahwa persentase realisasi serapan anggaran

belanja Tahun 2017 sebesar 83.40% lebih rendah 2.98% dibandingkan persentase

realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2016 sebesar 86,32%. Tetapi dari segi

Page 103: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

98

anggaran baik target maupun realisasi Tahun 2017, lebih besar dibandingkan Tahun

2016.

Target Belanja 2017 sebesar Rp. 2.061.717.049.281 meningkat 11.03%

dibandingkan target Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 1.869.031.212.211; dan

realisasi Tahun 2017 sebesar Rp. 1.719.475.308.912 meningkat 10.66%

dibandingkan realisasi Tahun 2016 sebesar Rp. 1.613.388.917.237.

Berdasarkan hal tersebut kita dapat melihat bahwa Pemerintah Kota Cilegon

berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan dengan cara meningkatkan

anggaran belanja setiap tahunnya sehingga visi dan misi kota Cilegon pada akhir

tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah dapat tercapai.

Perbandingan Realisasi dengan Target Akhir Renstra

Untuk mengetahui perbandingan realisasi capaian kinerja Realisasi belanja

tahun 2017 dengan target kinerja akhir Renstra dapat disampaikan bahwa pada akhir

Renstra 2016-2021 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daeah Kota Cilegon

menargetkan realisasi Belanja APBD sebesar 95%. Hal ini berarti masih diperlukan

upaya yang lebih besar untuk meningkatkan capaian realisasi belanja dimaksud

mengingat pada tahun 2017 ini serapan atau realisasi belanja hanya sebesar

83,40%.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Adanya komitmen dari seluruh Unsur Pemerintahan Daerah baik Eksekutif

maupun Legislatif untuk terus meningkatkan Anggaran Belanja Kota Cilegon guna

tercapainya cita-cita pembangunan Kota Cilegon untuk kesejahteraan Masyarakat

Cilegon.

Faktor Penghambat Keberhasilan

Dari keseluruhan permasalahan rendahnya capaian realisasi belanja kegiatan

tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kurangnya perencanaan tahunan bahkan perlu adanya perencanaan kegiatan

pertriwulan;

2. Kurangnya kepatuhan OPD dalam melaksanakan kegiatan terhadap anggaran kas

yang telah ditetapkan;

Page 104: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

99

3. Sulitnya berkoordinasi dengan eksternal BPKAD dikarenakan kesibukan masing-

masing;

4. Kurangnya pemahaman atas penyerapan belanja sesuai dengan aturan yang

telah ditentukan.

Solusi /Rekomendasi

1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna

perencanaan kegiatan yang lebih terstruktur;

2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih terarah dan

terencana.

4 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan (IKU 7)

Tabel 3.1.3.20

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Opini BPK terhadap Laporan

Keuangan

Opini WTP WTP 100 WTP WTP 100

.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2004 bahwa untuk

mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan negara, keuangan negara

wajib dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan; perlu dilakukan pemeriksaan berdasarkan standar

pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang

dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar

pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan

informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.

Lingkup Pemeriksaan keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan

keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggungjawab keuangan negara.

Pemeriksaan sebagaimana dimaksud terdiri atas pemeriksaan keuangan,

Page 105: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

100

pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan

Keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Entitas Pemeriksa Laporan

Keuangan pemerintah adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pemeriksa menyusun laporan hasil pemeriksaan setelah pemeriksaan selesai

dilakukan. Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah memuat

opini.

Dalam kaitannya dengan tugas pokok BPKAD Kota Cilegon dalam hal

pengelolaan keuangan dan aset daerah di Kota Cilegon, yaitu menyusun Laporan

Keuangan Pemerintah Kota Cilegon yang merupakan gabungan dari seluruh Laporan

Keuangan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun anggaran 2016 yang telah

disusun diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia

pada tanggal 31 Maret 2017 oleh Bapak Walikota Cilegon kepada Kepala perwakilan

BPK Provinsi Banten untuk dilaksanakan Pemeriksaan atau diaudit pengelolaan

keuangan Pemerintah Kota Cilegon, yang nantinya akan diberikan Opini BPK

terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Analisa Perbandingan Realisasi terhadap Target Tahun 2017

Bedasarkan Surat Kepala Perwakilan Badan pemeriksa Keuangan (BPK)

Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG?20017 Perihal hasil

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 Serta

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor 25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 Hasil Opini

atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon

tersebut maka target Sasaran Kinerja ke-2 dengan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Opini BPK atas laporan Keuangan tahun 2017 berupa WTP/100% tercapai.

Dalam rangka pemenuhan target Indikator Kinerja Opini BPK terhadap laporan

keuangan daerah dan akuntabilitas OPD, penghitungannya dilakukan dengan

memberikan point pada masing-masing opini. Target point ditetapkan sebagai

berikut:

Apabila mendapatkan “Opini Tidak Wajar” (OTW), maka point yang diberikan adalah

1 (satu);

Page 106: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

101

Apabila mendapatkan opini “Disclaimer”, maka point yang diberikan adalah 2 (dua);

Apabila mendapatkan opini “Wajar Dengan Pengecualian” (WDP), maka point yang

diberikan adalah 3 (tiga);

Apabila mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP), maka point yang

diberikan adalah 4 (empat).

Berdasarkan target Point tersebut diatas maka dapat dilakukan pengukuran

sebagai berikut

Realisasi Target point x 100 Target point opini

= Persentase Realisasi

4 (empat) x 100

4 (empat) =100%

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas dapat dilakukan perhitungan

capaian yaitu:

Persentase Realisasi x 100 Persentase Target

= Persentase Capaian realisasi

100% x 100

100% =100%

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Pemerintah Kota Cilegon telah mendapatkan opini BPK sebanyak 4 (empat)

kali berturut turut dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017, hal ini menunjukan

bahwa kinerja pengelolaan keuangan pemerintah Kota Cilegon dari tahun ke tahun

semakin baik.

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Rensta

Pada Tahun akhir Rencana Strategis 2016-2021, Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Cilegon menargetkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk

itu diperlukan kerjasama yang lebih baik lagi dengan seluruh OPD sehingga Laporan

Page 107: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

102

Keuangan Pemerintah Daerah sampai dengan Tahun 2021 mendapatkan Opini WTP

dengan tanpa catatan.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Dengan terlaksananya output dari setiap kegiatan di atas yang mendukung

pencapaian opini WTP atas LKD Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2017, dengan

Pendukung Capaian Kinerja adalah sebagai berikut:

1. Adanya peraturan perundangan yang berlaku;

2, Kebijakan pimpinan dalam mengupayakan transparansi dalam pengelolaan

keuangan daerah;

a. Adanya upaya seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk

meningkatkan kualitas LK-OPD-nya masing-masing

Faktor Penghambat Keberhasilan

Dalam Surat Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi

Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG/20017 perihal Hasil

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016

menjelaskan bahwa masih adanya kelemahan baik pada sistem pengendalian Intern

maupun kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

Solusi (Rekomendasi)

Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk menindaklanjuti kelemahan yang

ada dan juga berusaha meningkatkan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan

bertanggungjawab.

Anggaran

Guna tercapainya Sasaran ke-2 Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan 4 Indikator Utama (IKU) berupa:

1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;

3. Tingkat Realisasi Belanja;

4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah

Didukung oleh 4 Program Kegiatan yaitu:

Page 108: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

103

1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan dengan Anggaran

sebesar Rp. 5.286.470.500 pada 2017 dengan realisasi sebesar Rp.

4.321.825.000 atau 81,74% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp

930.090.500,- atau 17,56 %.

2. Program Peningkatan Pajak Daerah dengan Anggaran sebesar Rp. 5.224.524.800

pada APBD 2017 dan Rp. 5.224.524.800 pada APBD-P 2017 dengan realisasi

sebesar Rp. 4.277.343.450 atau 81.87% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.

947.181.350 atau 18,13%.

3. Program Pebendaharaan Keuangan Daerah dengan Anggaran sebesar Rp.

1.858.378.500,- pada APBD 2017 dan Rp. 1.858.378.500,- pada APBD-P 2017

dengan realisasi sebesar Rp. 1.008.341.000,- atau 54,26% % terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp. 776.550.500,- atau 41,79%

4. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah dengan Anggaran sebesar Rp.

2.398.288.000 dan realisasi sebesar Rp. 1.590.997.200 atau 66.34%; terdapat

efisiensi anggaran sebesar Rp. 33,66%.

Sasaran 3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah

Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik (IKU 8)

Tabel 3.1.3.21

Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi Capaian% Target Realisasi Capaian%

2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8

Persentase Aset

Daerah dalam

Kondisi baik

Persentase 66,69 53 81,08 152,68

Pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Cilegon

membutuhkan aset daerah atau barang milik daerah, khususnya dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di

Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Dengan demikian dibututuhkan aset daerah

yang dalam kondisi baik, layak pakai dan siap digunakan.

Page 109: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

104

Analisa Perbandingan Realisasi terhadap target Tahun 2017

Berdasarkan data yang ada pada sistem informasi Manajemen Aset Pemerintah Kota

Cilegon kondisi Aset Pemerintah Kota Cilegon sebagai berikut:

a. Jumlah Aset yang tercatat

No Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah

1 Tanah bidang 920

2 Peralatan dan Mesin unit 233.367

3 Gedung unit 2.745

4 Jalan Irigasi dan Jaringan unit 4.650

5 Aset Tetap lainnya buah 512.803

6 Konstruksi dalam Pengerjaan unit 54

Jumlah 754.559

b. Jumlah Aset dalam Kondisi rusak ringan sebanyak 142.459 unit.

c. Jumlah Aset dalam kondisi rusak berat sebanyak 304 unit.

Sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian pada pengelolaan barang milik

daerah perlu adanya satu Indikator kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi

Tahun 2017 terhadap target yang telah ditetapkan sehingga dapat diukur capaian

dari realisasi tersebut.

Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam kondisi

baik pada Tahun 2017 adalah sebesar 53% dengan realisasi sebesar 81,08% dengan

perhitungan sebagai berikut:

Jumlah Aset yang tercatat- (Jumlah jumlah aset rusak berat + Jumlah aset rusak ringan) x 100% Jumlah Aset yang Tercatat

= Persentase Realisasi Aset Daerah dalam Kondisi Baik

754.559–(304 + 142.459) x 100% 754.559

= 81,08%

Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian Kinerja IKU sebagai berikut

Persentase Realisasi Aset Daerah dalam Kindisi Baik x 100% Persentase Target Aset Daerah dalam Kondisi Baik

= Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik

81,08% x 100 53%

= 152,98

Kondisi Aset Daerah yang baik tidak terlepas dari pelaksanaan pengelolaan

barang milik daerah yang baik, akuntabel dan efisien sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku; yang juga menjadi salah satu misi Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yaitu mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah

yang akurat, dan akuntabel.

Page 110: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

105

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah merupakan siklus, yaitu rangkaian

kegiatan dan atau tindakan yang meliputi ;

a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

b. Pengadaan;

c. Penggunaan;

d. Pemanfaatan;

e. Pengamanan dan pemeliharaan;

f. Penilaian;

g. Pemindahtanganan;

h. Pemusnahan;

i. Penghapusan;

j. Penatausahaan;

k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Rangkaian kegiatan dimaksud tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi

harus bersinergi, simultan dan terintegrasi satu sama lainnya.

Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan

baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang milik

daerah dengan memperhatikan azas-azas sebagai berikut:

a. Azas fungsional yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di bidang

pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna

Barang, Pengguna Barang, Pengelola Barang dan Kepala Daerah sesuai fungsi,

wewenang dan tanggungjawab masing-masing;

b. Azas kepastian hokum yaitu pengelolaan barang milik daerah harus dilaksanakan

berdasarkan hokum dan peraturan perundang-undangan;

c. Azas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah harus

transparan terhadap hak masyarakat, dalam memperoleh informasi yang benar;

d. Azas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang milik

daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan

dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

pemerintahan secara optimal;

e. Azas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah harus

dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat;

Page 111: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

106

f. Azas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung oleh

adanya ketepatan dan nilai jumlah barang dalam rangka optimalisasi

pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan

neraca Pemerintah Daerah.

Kondisi pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Cilegon sudah berjalan baik, hal ini terlihat dari capaian indikator Program

Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah sebagai berikut:

1. Proporsi OPD yang Menerapkan Tata Kelola Aset secara Baku dengan Baik

Jumlah OPD yang menerapkantata kelola aset secara baku mutu x 100 Jumlah OPD

= Persentase OPD yang Menerapkan Tata Kelola Aset secara Baku

38 OPD x 100 38 OPD

= 100%

2. Tingkat Pengelolaan Barang Aset Daerah

Jumlah Aset Daerah yang tercatat x 100 Jumlah Aset Daerah yang tercatat dan belum tercatat

= Persentase tingkat Pengelolaan aset daerah

754.559 x 100 38 OPD

= 100%

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Tahun 2016

Pada Tahun 2016 fungsi Pembantu Pengelola Barang dilaksanakan oleh

Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon, sedang pada Tahun 2017 sesuai

dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah tugas dan fungsi tersebut beralih ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Kepala BPKAD Kota Cilegon

bertugas sebagai Pejabat Penatausahaan Barang.

Tahun 2016 adalah tahun transisi Renstra 2010-2015, dan pada tahun 2016

Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik tidak menjadi Indikator Utama pada

Renstra 2010-2016 Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon.

Tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2016-2021 yang

menargetkan Indikator Utama Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik sehingga

tidak dapat dibandingkan peningkatan atau penurunan capaian Indikator dimaksud

Page 112: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

107

dengan tahun 2016. Akan tetapi dari data yang ada dapat disampaikan bahwa

Kondisi Aset Daerah dalam Kondisi Baik pada Tahun 2016 adalah sebesar 66,69%

sedangkan Realisasi Tahun 2017 adalah 81,08% sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat peningkatan Realisasi dari tahun 2016 ke Tahun 2017 sebesar 13.39%

Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra

Target Akhir Renstra tahun 2021 untuk Indikator Kinerja Utama Persentase

Aset Daerah dalam kondisi Baik adalah sebesar 70%. Jika dilihat realisasi pada

Tahun 2017 sebes ar 81,08% maka target tersebut sudah terlampaui pada Tahun

pertama Renstra 2016-2021. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan aset daerah di

Kota Cilegon sudah baik. Dengan demikian diharapkan pencapaian ini menjadi

penyemangat untuk lebih baik lagi dalam menjalankan pengelolaan aset pada tahun

tahun berikutnya.

Faktor Pendukung Keberhasilan

Beberapa faktor yang mendukung berjalannya pengelolaan aset daerah yang

baik di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon adalah:

1. Komitmen Pimpinan Daerah sebagai pemangku kebijakan terhadap kepatuhan

pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta berjalannya fungsi

pengawasan kepada seluruh OPD;

2. Meningkatnya pemahaman dari seluruh unsur yang terlibat dalam pengelolaan

barang milik daerah mengenai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

3. Sinergitas yang mulai terbangun antara perencanaan, penganggaran,

pengadaan, penatausahaan, sampai dengan pelaporan dan evaluasi terutama

dari OPD terkait tidak hanya dari sisi aset tetapi juga dari sisi akuntansi;

4. Kerjasama yang terjalin baik dengan Badan Pertanahan Nasional Kota Cilegon

dalam rangka pengamanan aset sehingga aset milik Pemerintah Kota Cilegon

memiliki bukti kepemilikan secara yuridis.

Faktor Penghambat Keberhasilan

Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Cilegon masih terkendala dengan adanya faktor-faktor penghambat antara lain:

1. Masalah koordinasi antara unit penatausahaan/akuntansi pada bagian barang

dan unit penatausahaan/akuntansi pada bagian keuangan masing-masing OPD;

Page 113: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

108

2. Masalah sumber daya manusia yaitu pergantian Pengurus Barang di OPD yang

menyebabkan kurangnya pemahaman bagi petugas yang baru menjabat;

3. Adanya perbedaan kode barang dan kode rekening yaitu masih belum

sinkronnya pelaksanaan/realisasi dengan perencanaan anggaran, khususnya

terkait dengan pembelanjaan belanja modal di OPD/UPR, dimana masih adanya

kesalahan penganggaran pada kode rekening belanja dan pencatatan BMD

secara paket tidak dirinci permasing-masing barang;

4. Masalah kelengkapan data transaksi yang dilaporkan, yaitu terdapat kesulitan

dalam memperoleh sumber seperti salinan SPM/SP2D, dokumen kontrak dan SPK

seta masih kurangnya komitmen dan perhatian dari pimpinan

OPD/PPK/Pengendali/PPTK terhadap Pengurus Barang;

5. Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) yang belum terintegrasi dengan

Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan serta Pelaporan (SIMRAL)

keuangan Daerah menimbulkan kesulitan pada rekonsiliasi aset sehingga

membutuhkan waktu lama dan dimungkinkan adanya human error.

Solusi (Rekomendasi)

Terhadap faktor faktor yang dapat menghambat pengelolaan barang milik

daerah secara baik perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Segera melakukan integrasi antara Sistem Informasi Manajemen Aset dengan

Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan dan Pelaporan (SIMRAL);

2. Pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah kepada

seluruh OPD dan UPB secara kontinyu;

3. Sosialisasi tentang Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terkait tata

kelola barang milik daerah bagi Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang;

4. Meningkatkan anggaran pengamanan aset daerah Pemerintah Kota Cilegon baik

secara fisik maupun yuridis dengan melibatkan Kantor Pertanahan Kota Cilegon.

Anggaran

Guna tercapainya Indikator Utama (IKU) Persentase Aset Daerah dalam

Kondisi Baik didukung oleh Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah dengan

Anggaran sebesar Rp. 17.059.150.000 pada APBD 2017 dan Rp. 8.198.672.0000

pada APBD-P 2017 dengan realisasi sebesar Rp. 8.832.153.627 atau 83.33%.

Page 114: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

109

3.2 Akuntabilitas Keuangan

3.2.1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan

Dukungan Pelayanan Pemerintahan

Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.2.1.1

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Dukungan Layanan Pemerintahan

14,207,040,460 10,887,722,531 76.64

Persentase ketersediaan

data dan

informasi sektoral

% 100% 100% 100

Tingkat disiplin aparatur

% 90% 86,55% 96,17

Persentase

sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi

baik

% 80% 89,5% 111,82

Persentase

kesesuaian cash budget

% 85% 65% 76,47

Penyediaan jasa

surat menyurat

10,000,000 6,129,000 61.29

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

982,000,000 792,604,863 80.71

Penyediaan jasa

jaminan/pemelihaaan kesehatan

125,700,000.00 110,270,000.00 87.72

Penyediaan Jasa Kebersihan dan

Keamanan Kantor

5

684,350,000 555,150,000 81.12

Penyediaan jasa pegawai non PNS

8 4,954,195,600 3,722,149,000 75.13

Penyediaan jasa promosi dan

propaganda

250,000,000 214,600,000 85.84

Penyediaan alat tulis

kantor

10 197,008,700 183,149,500 92.97

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

6

383,101,500 294,462,860 76.86

Penyediaan

komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

1

125,213,500 89,497,000 71.48

Penyediaan peralatan rumah

1 137,170,000 120,520,000 87.86

Page 115: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

110

tangga

Penyediaan bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

72,495,200 54,334,500 74.95

Penyediaan makanan dan minuman

293,539,760 176,281,400 60.05

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi dalam dan luar daerah.

10

900,000,000 889,023,181 98.78

Pengadaan kedaraan

dinas/operasional

1 501,400,000 478,630,000 0.00

Pengadaan Komputer

624,500,000 384,189,500 61.52

Pengadaan peralatan

dan perlengkapan kantor

226,400,200 93,500,000 41.30

Pengadaan meubelair

100,000,000 59,950,000 59.95

Pengadaan sewa

gedung/rumah

570,000,000 537,500,000 94.30

Pengadaan sewa

perlengkapan dan peralatan kantor

48,000,000 24,000,000 50.00

Pemeliharaan

rutin/berkala gedung kantor

250,000,000 78,822,400 31.53

Pemeliharaan dan perizinan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

875,845,000 648,524,327 74.05

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan dan perlengkapan kantor

244,021,000 95,040,000 38.95

Pemeliharaan rutin/berkala alat-

alat studio

30,000,000 0 0.00

Pemeliharaan rutin/berkala

computer

105,000,000 88,964,000 84.73

Penyediaan Pakaian

kerja lapangan

45,000,000 20,500,000 45.56

Penyediaan pakaian Olah raga

95,000,000 92,000,000 96.84

Pameran

250,000,000 207,793,000 83.12

Penyusunan Laporan keuangan

118,200,000 64,837,500 54.85

Penatausahaan keuangan OPD

394,500,000 286,500,000 72.62

Penyusunan laporan

kinerja

20,000,000 18,468,000 92.34

Penyusunan

Dokumen Perencanaan OPD

20,000,000 18,969,000 94.85

Penyusunan

SOP/SPM/NSPKD

40,000,000 18,014,500 45.04

Penyusunan Evaluasi

Pelaporan Kinerja OPD

100,000,000 70,303,000 70.30

Survey Indeks

Kepuasan Pelayanan

75,000,000 56,140,000 74.85

Page 116: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

111

Pajak Daerah

Legal Consulting

Pengelolaan Keuangan Daerah

359,400,000 336,906,000 93.74

Indikator Program

Tabel 3.2.1.2

No. Indikator Definisi Operasional Kinerja 2017

Target Realisasi

1. Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral

Jumlah pemenuhan data SPM, LPPd, dan LKPJ dibagi Jumlah data

SPM, LPPD, dan LKPJ yang harus ada dikali 100%

100% 100%

2. Tingkat disiplin aparatur Jumlah rata-rata persentase

kehadiran pegawai per bulan (januari s/d desember) dibagi 12

dikali 100%

90% 86,55%

3. Persentase sarana dan

prasarana perkantoran dalam kondisi baik

Jumlah aset OPD dalam kondisi

baik dibagi jumlah keseluruhan aset OPD (yang tercatat di BPKAD) dikali

100%

80% 89,5%

4. Persentase kesesuaian cash budget

Jumlah realisasi cash budget TW1+TW2+TW3+TW4 (dalam

persen) dibagi 4 85% 65%

Penjelasan

A. Capaian Program

1. Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral

Rekapitulasi Ketersediaan Data Informasi Sektoral BPKAD Kota Cilegon

Tabel 3.2.1.3

NO DATA JENIS DATA ADA TIDAK

1. Data Jumlah Program Nasional yang dilaksanakan oleh OPD

LPPD

2. Data Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) LPPD

3. Data Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN

LPPD

4. Data Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi LPPD

5. Data Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur

organisasi OPD LPPD

6. Data Rasio PNS Kota LPPD

7. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan

pendidikan pelatihan kepemimpinan LPPD

8. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

LPPD

Page 117: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

112

9. Data Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di

OPD LPPD

10. Data Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA OPD

LPPD

11. Data Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA OPD

LPPD

12. Data Jumlah Program RENJA OPD yang diakomodir dalam

DPA OPD LPPD

13. Data Anggaran OPD terhadap total belanja APBD LPPD

14. Data Belanja modal terhadap total belanja OPD LPPD

15. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang

dan jasa LPPD

16. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD LPPD

17. Data Keberadaan laporan keuangan OPD (Neraca, Calk) LPPD

18. Data Keberadaan inventarisasi barang atau aset OPD LPPD

19. Data Jumlah yang tidak digunakan oleh OPD LPPD

20. Data Jumlah fasilitas/prasarana partisipasi LPPD

21. Data Keberadaan Survey Kepuasan Masyaraka LPPD

22. Program Dukungan Layanan Pemerintah LKPJ

23. Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah LKPJ

24. Program Perencanaan Anggaran Pengendalian dan

Evaluasi Pendapatan LKPJ

25. Program Peningkatan Pajak Daerah LKPJ

26. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah LKPJ

27. Program Perbendaharaan Keuangan Daerah LKPJ

Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral: × % = %

2. Tingkat Disiplin Aparatur

Rata-rata Persentase Kehadiran Pegawai Perbulan

Tabel 3.2.1.4

NO BULAN Rata-rata Persentase

Kehadiran

1 MARET 2017 90,16

2 APRIL 2017 87,15

3 MEI 2017 86,89

4 JUNI 2017 91,64

5 JULI 2017 80,87

6 AGUSTUS 2017 82,75

7 SEPTEMBER 2017 81,47

8 OKTOBER 2017 91,12

9 NOVEMBER 2017 83,78

10 DESEMBER 2017 89,71

Tingkat Disiplin Aparatur 86,55

Capaian realisasi:

Page 118: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

113

, %% × = , %

3. Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

Jumlah aset BPKAD dalam kondisi baikJumlah keseluruhan aset OPD yang tercatat di BPKAD × % × % = , %

Capaian realisasi:

, %% × = , %

4. Persentase Kesesuaian Cash Budget

Kesesuaian Cash Budget

Tabel 3.2.1.5

No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Program Dukungan

Pelayanan Pemerintah

14.207.040.460 4.531.290.560 3.235.426.200 2.617.434.000 3.822.889.700

Realisai

1.641.484.731 2.547.836.184 3.014.840.576 3.683.561.040

% Capaian Triwulan

13,27% 95% 100% 98%

2 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

22.835.338.000 2.329.956.000 11.974.131.000 1.212.918.000 (7.318.333.000)

Realisai

622.263.000 2.200.994.865 1.318.454.350 2.690.441.412

% Capaian Triwulan

3,65% 16,55% 100% 100%

3 Program Perencanaan

Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan

5.286.470.500 760.876.000 2.567.586.750 1.800.251.750 157.756.000

Realisai

188.484.000 491.384.000 1.661.216.500 2.015.265.500

% Capaian Triwulan

3,50% 12,62% 95% 100%

4 Program Peningkatan Pajak Daerah

5.224.524.800 776.635.800 2.625.935.000 1.443.211.000 378.743.000

Realisai

102.978.800 833.731.850 558.021.000 2.782.611.800

% Capaian Triwulan

1,97% 30% 45% 100%

5 Program Pengelolaan

Akuntansi Keuangan Daerah

2.398.288.000 744.658.000 1.006.060.000 554.315.000 93.255.000

Realisai

63.500.000 472.642.550 567.308.200 487.546.450

% Capaian Triwulan

2,65% 50% 100% 100%

6 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah

1.858.379.500 804.398.500 249.922.500 439.174.000 364.884.500

Realisai

140.220.000 290.978.000 245.690.000 404.941.000

% Capaian Triwulan

10% 95% 55% 100%

Kesesuaian Cash Budget

Page 119: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

114

No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 BPKAD 37.173.375.260 9.947.814.860 21.659.061.450 8.067.303.750 (2.500.804.800)

Realisasi

2.758.930.531 6.837.567.449 7.365.530.626 12.064.367.202

% Capaian Triwulan

25,00% 40% 95% 100%

Persentase Kesesuaian Cash Budget

% + % + % + % = %

Capaian realisasi:

%% × = , %

Keterangan:

Pada Triwulan II pada kegiatan:

1. Pemeliharaan Gedung Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota Cilegon

sebesar Rp. 550.000.000,-

2. Penguasaan Bangunan Kawasan Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota

Cilegon sebesar Rp. 9.250.000.000,-

Tidak dilaksanakan (Dihapus) sehingga mempengaruhi serapan

pada Triwulan II dan mempengaruhi kesesuaian Serapan Realisasi

Anggaran terhadap Cash Budget hanya 40%.

3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan

Program Peningkatan Pajak Daerah

Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.2.2.1

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Peningkatan Pajak Daerah

5.224.524.800 4.277.343.450 81,87%

Proporsi peningkatan realisasi pendapatan daerah dari sektor pajak daerah

% 5 16,14 322,8

Page 120: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

115

Realisasi pendapatan pajak daerah

% 100 82,04 82,04

Proporsi wajib pajak yang membayar pajak

% 50 99,55 199,1

Peningkatan Berkala Sistem Manajement Mutu ISO

Kegiatan 3 3 100% 250.000.000 173.097.000 69,24%

Pemeriksaan Objek dan Subjek Pajak Daerah

Hari/ Wajib Pajak

20 hari/1 Wajib Pajak

323.124.800 289.439.800 89,58%

Sistem Pengendalian dan Pengawasan Pengenaan Pajak

Daerah

Kegiatan 1 1 100% 300.000.000 288.185.000 96,06%

Pemutakhiran Data Subjek dan Objek Pajak Daerah

Kegiatan 5 5 100% 134.000.000 127.710.000 95,31%

Pengolahan, Pemutakhiran dan Pemeliharaan SIMPAD, SIM PBB dan BPHTB

Kegiatan 8 8 100% 350.000.000 342.359.900 97,82%

Cetak Massal SPPT PBB SPPT PBB 137000 250.000.000 180.305.450 72,12%

Penagihan Langsung Pajak Daerah

Kegiatan 10 10 100% 200.000.000 169.125.000 84,56%

Rekonsiliasi BPHTB dan PBB

Kegiatan 6 6 100% 148.600.000 111.724.800 75,18%

Pemberian Penghargaan Bagi WP yang Lunas Pajak

Kegiatan 1 1 100% 450.000.000 425.525.700 94,56%

Bulan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan

Kegiatan 1 1 100% 350.000.000 298.171.800 85,19%

Sosialisasi Pajak Daerah Media elektronik

8 650.000.000 509.146.000 78,33%

Pendataan dan Penilaian Individual Objek PBB

OP 36 300.000.000 197.034.000 65,68%

Pendataan dan Penilaian Massal Objek PBB

Kegiatan 10 10 100% 1.268.800.000 924.345.000 72,85%

Bintek tentang Pajak Daerah

Kegiatan 1 1 100% 250.000.000 241.174.000 96,47%

B. Capaian Program

1. Proporsi Peningkatan Realisasi Pendapatan Daerah dari Sektor

Pajak Daerah

Pencapaian Proporsi kenaikan realisasi pendapatan daerah dari sektor

pajak daerah pada tahun 2017 mencapai 322,8%. Hal ini dipengaruhi oleh

realisasi pada tahun 2017 yang lebih besar dibandingkan dengan tahun

2016. Kenaikan realisasi dari sektor pajak daerah pada tahun 2017 hampir

seluruh jenis pajak daerah mengalami kenaikan realisasi. Dari 10 jenis

pajak yang dikelola oleh Kota Cilegon, 7 (tujuh) diantaranya mengalami

kenaikan realisasi yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, pajak

Penerangan Jalan, pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, PBB dan

Page 121: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

116

BPHTB. Sedangkan yang mengalami penurunan realisasi pajak daerah

yaitu Pajak Reklame, Pajak Parkir dan Pajak Air Tanah. Kenaikan realisasi

paling besar yaitu dari sektor Pajak Penerangan Jalan dan BPHTB.

Peningkatan realisasi dari tahun 2017 dibandingkan dengan realisasi 2016

yaitu sebesar Rp. 63.358.102.273 atau meningkat sebesar 16,14%. Realisasi pajak daerah tahun n − tahun n − Tahun n − x %

Rp. . . . − Rp. . . .Rp. . . . x % = , %

Capaian kinerja: realisasi capaiantarget kinerja x % = , %% x % = , %

2. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah

Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah pada Tahun 2017

Tabel 3.2.2.2

NO JENIS PAJAK 2017

TARGET REALISASI %

1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56

2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76

3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93

4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09

5 PAJAK PENERANGAN JALAN 192.000.000.000 206.486.556.143 107,55

6 PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM

DAN BATUAN

1.210.000.000 1.334.284.800 110,27

7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22

8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07

9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34

10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18

TOTAL

555.720.000.000 455.907.646.128 82,04

Realisasi pendapatan dari sektor pajak daerah pada tahun 2017 terealisasi

sebesar 82,04% dari target yang diberikan yaitu sebesar 100%. Realisasi

tersebut didapatkan dari target pajak daerah pada tahun 2017 yaitu

sebesar Rp. 555.720.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.

455.907.646.128,-.

3. Proporsi Wajib Pajak yang Membayar Pajak

Page 122: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

117

Proporsi wajib pajak yang membayar pajak pada tahun 2017 sebesar

99,55%. Data tersebut didapatkan dari jumlah wajib pajak yang

membayar pajak daerah (SSPD yang terbit) yaitu sebesar 140.832 SSPD

dibagi dengan jumlah wajib pajak dan objek pajak sebesar 141.465 SPPD.

C. Faktor Keberhasilan

Pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 555.720.000.000,- terealisasi sebesar

Rp. 455.907.646.128,-. Berikut ini rincian pendapatan dari sektor Pajak

Daerah:

Rincian Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah

Tabel 3.2.2.3

NO JENIS PAJAK 2017 2016

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56 8.450.000.000 9.531.669.101 112,8

2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76 13.800.000.000 17.040.683.338 123,48

3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93 3.502.500.000 4.452.389.342 127,12

4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09 1.848.200.000 1.826.835.677 98,84

5 PAJAK PENERANGAN

JALAN

192.000.000.000 206.486.556.143 107,55 187.200.000.000 189.368.888.567 101,16

6 PAJAK MINERAL BUKAN

LOGAM&BATUAN

1.210.000.000 1.334.284.800 110,27 690.000.000 1.076.280.300 155,98

7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22 650.000.000 725.594.791 111,63

8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07 1.800.000.000 1.997.084.647 110,95

9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34 110.000.000.000 100.650.877.028 91,5

10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18 65.000.000.000 65.879.241.064 101,35

TOTAL 555.720.000.000 455.907.646.128 82,04 392.940.700.000 392.549.543.855 99,9

Dari data tersebut di atas terdapat beberapa jenis pajak yang melebihi target

dan ada pula yang tidak mencapai target. Beberapa jenis pajak yang melebihi

target yaitu:

- Pajak Hotel

- Pajak Restoran

- Pajak Hiburan

- Pajak Penerangan Jalan

- Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

- Pajak Parkir

- Pajak Air Tanah.

Page 123: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

118

Sedangkan yang tidak mencapai target yaitu:

- Pajak Reklame

- BPHTB, dan

- PBB.

Beberapa jenis pajak daerah yang melebihi target dipengaruhi oleh

intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah yang dilakukan. Berikut ini

beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pendapatan dari

sektor pajak daerah:

Pelaksanaan Intensifikasi

Pelaksanaan intensifikasi pajak daerah dilakukan terhadap objek pajak

yang sudah menjadi wajib pajak daerah.

3. Pajak Hotel

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan berbagai

upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang

menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

hotel.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

4. Pajak Restoran

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan

berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.

Page 124: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

119

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang

menunggak.

Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa restoran/

rumah makan.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

restoran.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

3. Pajak Hiburan

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan

berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang

menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

hiburan.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

4. Pajak Penerangan Jalan

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan

dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

Page 125: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

120

5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan batuan

dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan

logam dan batuan.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan

logam dan batuan.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan

logam dan batuan yang menunggak.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

6. Pajak Parkir

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak parkir dilakukan dengan berbagai

upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang

menunggak.

Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak

parkir.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

7. Pajak Air Tanah

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak air tanah dilakukan dengan

berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak air tanah.

Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak air tanah.

Page 126: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

121

Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak air tanah yang

menunggak.

Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam

melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada

waktunya.

Pelaksanaan Ekstensifikasi

Pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan terhadap objek pajak yang belum

menjadi wajib pajak.

1. Pajak Hotel

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hotel yaitu dengan melakukan

pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi

melalui media cetak dan elektronik.

2. Pajak Restoran

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak restoran yaitu dengan

melakukan pendataan pada objek-objek pajak restoran dan

melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.

3. Pajak Hiburan

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hiburan yaitu dengan melakukan

pendataan pada objek-objek pajak hiburan dan melakukan sosialisasi

melalui media cetak dan elektronik.

4. Pajak Penerangan Jalan

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak penerangan jalan yaitu dengan

melakukan pendataan pada objek-objek pajak penerangan jalan dan

melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.

5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan batuan

yaitu dengan melakukan pendataan pada objek-objek pajak mineral

bukan logam dan batuan dan melakukan sosialisasi melalui media

cetak dan elektronik.

Page 127: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

122

6. Pajak Parkir

Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak parkir yaitu dengan melakukan

pendataan pada objek-objek pajak parkir dan melakukan sosialisasi

melalui media cetak dan elektronik.

7. Pajak Air Tanah

Pelaksanaan ekstensifikasi dari Pajak Air Tanah yaitu dengan

melakukan pendataan pada objek-objek Pajak Air Tanah dan

melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.

D. Permasalahan

Permasalahan/Kendala Pemungutan

1. Pajak Reklame

Pajak reklame pada tahun 2017 dari target yang sebesar Rp.

2.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.401.878.026,- atau sebesar

70,09%. Tidak tercapainya target dari sektor Pajak reklame dikarenakan

beberapa media reklame yang besar sudah dibongkar/ditertibkan.

Disamping itu beberapa media reklame pada jembatan penyeberangan

orang (JPO) hingga saat ini belum terisi reklame yang bersifat komersial

atau yang dapat dikenakan pajak reklame. Serta terdapat reklame yang

belum/tidak diperpanjang, namun masih tepasang dan belum membayar

pajak reklame.

2. BPHTB

BPHTB pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 250.200.000.000,-

terealisasi sebesar Rp. 133.455.811.454,- atau sebesar 53,34%. Tidak

tercapainya target dari BPHTB, hal tersebut dikarenakan transaksi yang

potensial/besar hingga akhir tahun 2017 belum terjadi.

Page 128: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

123

3. PBB

Pada tahun 2017 target dari PBB-P2 sebesar Rp. 80.000.000.000,-, akan

tetapi hingga akhir tahun terealisasi sebesar Rp. 77.746.581.275,- atau

sekitar 97,18%. Hal tersebut dikarenakan target yang meningkat sebesar

Rp. 15.000.000.000,- dari target tahun 2016, serta terdapat wajib pajak

yang menunggak.

E. Solusi

Solusi yang telah dilaksanakan:

Pelaksanaan Intensifikasi

1. Pajak Reklame

Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi reklame

yang masih terpasang namun belum membayar pajak reklame. Tim

juga melakukan pengukuran langsung terhadap media reklame yang

terpasang, serta memberikan teguran kepada wajib pajak yang belum

membayar pajak reklame.

2. BPHTB

BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada

perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan

kepemilikan hak.

3. PBB

Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan dilakukan

dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:

Melakukan penagihan aktif pada wajib pajak yang menunggak;

Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota

Cilegon;

Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara

langsung;

Page 129: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

124

Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan

pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan

Pajak Bumi dan Bangunan;

Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.

Pelaksanaan Ekstensifikasi

1. Pajak Reklame

Melakukan pendataan reklame bersama DPUTR Kota Cilegon terhadap

objek-objek media reklame yang belum memiliki perizinan.

2. BPHTB

Mencari informasi pada pihak lain terkait potensi peralihan hak yang

terjadi di Kota Cilegon.

3. PBB

Melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2 (dua)

Kecamatan.

3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi

Pendapatan

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan

Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan

Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.2.3.1

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Program Perencanaan

Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan

4.974.744.500 4.321.325.000 86,87

Tingkat realisasi belanja APBD

% 95 83,4 87,79

Realisasi pendapatan daerah terhadap target APBD

% 90 91,2 101

Laju realisasi pendapatan daerah

% 5 6 120

Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan anggaran

% 100 100 100

Page 130: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

125

Tingkat ketersediaan dokumen penyusunan cash budget dan surat penyediaan dana (SPD)

% 100 100 100

Monitoring dan Evaluasi Pendapataan

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi penerimaan pendapatan daerah

Kegiatan 11 11 100 250.000.000 152.730.000 61,09

Verifikasi dan Proyeksi Pendapataan OPD

Terlaksananya penyusunan Rancangan APBD 2017 Perubahan dan R-APBD 2018 Pendapatan Daerah

Kegiatan 2 2 100 80.000.000 52.430.000 65,54

Peningkatan Kapasitas TAPD

Tersedianya Kegiatan 1 1 100 219.200.000 117.394.000 53,56

Pedoman Penyusunan Analisis Standar Belanja

Tersajinya Pedoman ASB Tahun 2018

Kegiatan 3 3 100 216.325.000 100.860.000 46,62

Verifikasi dan Penelitian RKA DPA dan RKAP DPPA

Terlaksananya Verifikasi RKA dan DPA Perubahan APBD TA. 2015 serta APBD TA. 2016

Kegiatan 4 4 100 1.100.200.000 783.440.000 71,21

Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan Dana

Terlaksananya Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Cash Budget TA 2015

Tahun 1 1 100 307.390.000 283.838.000 92,34

Penyusunan Perubahan APBD 2017 dan APBD Tahun Anggaran 2018

Terlaksananya Penyusunan Perubahan APBD TA. 2015 serta APBD TA. 2016

Kegiatan 2 2 100 554.130.000 478.268.000 86,31

Monitoring Realisasi Penyerapan APBD

Terlaksananya Pengadaministrasian Keuangan Daerah Sesuai Peraturan Perundangan yang Berlaku

OPD 52 52 100 184.725.000 179.900.000 97,39

Pembahasan Raperda APBD Kota Cilegon

Terlaksananya kegiatan Pembahasan Raperda Perubahan APBD TA 2014 dan Pembahasan APBD TA 2015 Kota Cilegon

Kegiatan 2 2 100 725.712.000 667.564.000 91,99

Pedoman penyusunan RKA OPD/PPKD

Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah

Kegiatan 1 1 100 106.550.000 97.767.500 91,76

Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon

terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon

Kegiatan 1 1 100 106.550.000 86.278.500 80,97

Penyusunan Standar Biaya dan Standar Satuan Harga (SSH)

terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon

Kegiatan 1 1 100 206.410.000 196.760.000 95,32

Bintek tentang Penganggaran Keuangan

Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah

Peserta 300 300 100 156.800.000 137.970.000 87,99

Pemutakhiran Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah

Terlaksananya pemutakhiran sistem

informasi pengelolaan keuangan daerah tahun 2015

Tahun 1 1 100 314.652.000 287.655.000 91,42

Pembahasan Perencanaan Anggaran

Terlaksananya Kegiatan Pembahasan Rangcangan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2015, serta Rancangan KUA dan PPAS 2016

Kegiatan 2 2 100 722.751.500 698.470.000 96,64

Penyusunan Analisis Investasi Daerah

Tersajinya Dokumen Analisis Investasi Daerah

Dokumen 1 1 100 35.055.000 35.025.000 99,91

Page 131: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

126

A. Capaian Program

Capaian target = Persentase realisasi belanja x 100

Target kinerja

= 83,4%x 100

95%

=87,79%

Penjelasan:

1. Realisasi belanja sebesar 83,4% dengan total realisasi belanja tahun

2017 sebesar Rp. 1.719.475.308.912,- dari target sebesar Rp.

2.061.717.049.281,-. akan tetapi data realisasi tersebut masih bersifat

unaudited. Rendahnya serapan Belanja Daerah tahun 2017 dipengaruhi

dari rendahnya serapan Belanja Langsung dengan capaian sebesar Rp.

1.090.684.301.309,- atau 79,69% dari target sebesar Rp.

1.368.684.589.976,- dan Belanja Tidak Langsung dengan capaian

sebesar Rp. 628.791.007.603,- atau 90,73% dari target sebesar Rp.

693.032.459.305,-.

2. Realisasi Pendapatan Daerah terhadap target APBD 2017 mencapai

91,9% telah melampaui target kinerja yang telah ditentukan, dengan

perhitungan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar Rp.

1.707.974.251.792,- dari target sebesar Rp. 1.858.430.837.779,-. hal

yang mempengaruhi capaian realisasi PAD sebesar 85,2% atau sebesar

Rp. 651.220.543.247, capaian realisasi Dana Perimbangan sebesar

96,5% atau sebesar Rp. 847.021.219.673, dan capaian realisasi Lain-

Lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar 96,7% atau sebesar Rp.

209.732.488.872,-.

Persentase jumlah realisasi

Belanja terhadap APBD

= Realisasi belanja x 100

Anggaran APBD

= 1.719.475.308.912 x 100

2.061.717.049.281

= 83,4%

Page 132: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

127

3. Laju Realisasi Pendapatan Daerah dari tahun 2016-2017 mencapai 6%

melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 5%, dengan perhitungan

persentase laju pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar

Rp. 1.719.288.834.383,- terhadap realisasi Pendapatan Daerah 2016

sebesar Rp. 1.614.162.030.694,-. hal tersebut dipengaruhi oleh

peningkatan laju pertumbuhan PAD sebesar 16,6% dari realisasi tahun

2016, peningkatan capaian realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang

sah sebesar 31% dari realisasi tahun 2016, dan penurunan realisasi

Dana Perimbangan sebesar 5% dari realisasi tahun 2016.

4. Ketersediaan Dokumen Perencanaan Anggaran pada tahun 2017

terserap 100%, hal tersebut dicapai dari terealisasinya semua Dokumen

Perencanaan, Pengendalian, Dokumen Evaluasi PAD, Dokumen Cash

Budget, Dokumen RKA/DPA Pendapatan Regular maupun Perubahan.

5. Ketersediaan Dokumen Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan

Dana (SPD) pada tahun 2017 terserap 100%, hal tersebut dicapai dari

terealisasinya semua dokumen cash budget dan surat penyediaan dana

(SPD) reguler maupun perubahan.

dokumen cash buget yang direncakanandokumen cash buget yang tersedia x % = x % B. PERMASALAHAN

1. Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak sesuai

target pencapaian tentunya dipengaruhi beberapa faktor internal maupun

eksternal pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber

Daya Manusianya maupun masih lemahnya perencanaan dalam menyusun

jadwal pelaksanaan kegiatan, serta masih lambatnya proses

pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing kegiatan;

mempengaruhi laju pencapaian target capaian.

Kegiatan yang dilakukan pada program ini merupakan upaya peningkatan

pemahaman terhadap sumber daya manuasia yang terkait dengan

pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan penganggaran serta

memberikan pemahaman juga terhadap pengelolaan keuangan yang

Page 133: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

128

diharapkan memperbaiki pencapaian keinerja dan pencapaian penyerapan

dan konsisten terhadap perencanaan yang sudah direncanakan. Dalam

pelaksanaan di tahun anggaran 2017 dari seluruh kegiatan yang ada

dalam program Pengelolaan Anggaran dan Perbendaharaan Keuangan

Darah, masih terdapat beberapa kegiatan yang indikator capaian

kinerjanya belum mencapai 100%; dan capaian anggaranya belum

mencapai 75%, antara lain:

a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendapatan Daerah, terkait

target tolok ukur kinerja program atau kegiatan yang diusulkan

telah tercapai 100%, dengan penilaian berdasarkan pada capaian

program terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, input dan output

indikator kinerja terlaksana sesuai dengan kebutuhan baik

dokumen maupun kebutuhan pendukung lainnya, adapun hasil

kegiatan berupa terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan

kegiatan dan didukung dengan 60 Dokumen Laporan. Akan tetapi

dalam realisasi belanja kegiatan hanya mencapai 61,09%

(unaudited) dari pagu anggaran 2017. Hal tersebut dikarenakan

terdapat belanja akomodasi dan transportasi dengan jumlah

sebesar Rp. 92.770.000,- tidak dapat diserap mengingat dalam

alokasi belanja tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan studi

komparatif mengenai inovasi pelaporan dan pertanggungjawaban

pendapatan daerah yang bersifat tentatif pada tahun 2017.

Pada pelaksanaan teknis terdapat permasalahan diantaranya:

kurangnya koordinasi dalam pertanggungjawaban laporan realisasi

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah, dan

kurangnya koordinasi dan konsultasi antara Pemerintah Daerah

dengan Pemerintah Pusat terkait informasi resmi kebijakan

Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah.

b. Kegiatan Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPD, terkait target

kinerja tercapai 100% dengan penilaian berdasarkan pada capaian

program terlaksananya penyusunan R-APBD Perubahan 2017 dan

Page 134: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

129

R-APBD 2018 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, input

dan output indikator kinerja terlaksana sesuai kebutuhan baik

dokumen maupun kebutuhan pendukung, akan tetapi pada

pelaksanaan kegiatan R-APBD 2018 pelaksanaan hanya terlaksana

2 hari kerja, mengingat rancangan proyeksi telah ditetapkan lebih

dahulu. Sehingga berpengaruh pada persentase capaian realisasi

belanja dengan capaian hanya sebesar 65,54% (unaudited). Serta

mengingat adanya peralihan sistem keuangan dari Simda

Keuangan ke Simral, sehingga Belanja Tenaga Ahli/Narasumber

tidak terealisasi karena kurangnya koordinasi dengan pihak BPPT

selaku pengembang Simral.

Permasalahan yang dihadapi: pelaksanaan penyusunan proyeksi R-

APBD 2018 dilaksanakan lebih awal dari R-APBD Perubahan 2017

sehingga berpengaruh pada pengalokasian belanja tim

pelaksanaan dan kurangnya koordinasi dengan Narasumber

dan/atau Instansi Pusat.

c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas TAPD, terkait target kinerja

capaian mencapai 100% dengan 1 pelaksanaan kegiatan, akan

tetapi dalam pagu anggaran 2017 terdapat belanja akomodasi dan

transportasi yang tidak dapat terealisasi dikarenakan waktu

pekerjaan yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih prioritas.

d. Kegiatan Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja, terkait

target kinerja tercapai 100% dengan pelaksanaan sebanyak 3

kegiatan penyusunan pedoman analisis standar belanja, akan

tetapi dalam serapan belanja terdapat permasalahan belanja

langsung honorarium panitia pelaksana kegiatan dan belanja

transportasi dan akomodasi yang tidak terealisasi dikarenakan

waktu pekerjaan yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih

prioritas.

e. Kegiatan Verifikasi dan Penelitian RKA-DPA dan RKAP-DPPA, terkait

target kinerja capaian 100% dengan pelaksanaan kegiatan

sebanyak 4 kegiatan, akan tetapi dalam serapan anggaran 2017

Page 135: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

130

terdapat permasalahan diantaranya penggunaan anggaran yang

harus menyesuaikan juklak dan juknis sehingga mempengaruhi

serapan dan belanja cetak yang tidak diserap karena terkendala

batas waktu pengajuan SPM.

C. SOLUSI

Adapun permasalahan tersebut telah diupayakan semaksimal mungkin

komunikasi dan koordinasi secara individu ataupun secara instansi, adapun

upaya yang akan terus dilakukan antara lain ;

1. Mengadakan sosialisai terkait dengan kebijakan-kebijakan penatausahaan

keuangan;

2. Mengadakan bintek tentang penatausahaan keuangan dan;

3. Mengadakan bintek tentang penganggaran keuangan;

4. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna

perencanaan kegiatan yang lebih terencana;

5. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih

terarah dan terencana;

6. Monitoring dan Evaluasi Pendapatan OPD lebih cermat dalam

pengalokasian anggaran belanja, salah satunya mengalihkan belanja

akomodasi dan transportasi ke dalam upah harian tim survei monitoring

lapangan/kantor sesuai dengan SAB tahun anggaran berjalan dan

melaksanakan amanat pemangkasan anggaran belanja yang bersumber

dari belanja transportasi dan akomodasi serta perjalanan dinas;

7. Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPD dengan meningkatkan koordinasi

pihak terkait dan lebih selektif, efektif sesuai dengan jadwal

pelaksanaannya;

8. Peningkatan Kapasitas TAPD dengan meningkatkan proses perencanaan

kegiatan dan lebih efektif dalam penerapan/penetapan jadwal

pelaksanaan;

9. Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja adalah pada tahun

berikutnya penyusunan anggaran honorarium akan disesuaikan dengan

Page 136: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

131

kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan lebih cermat dalam penyusunan

jadwal pelaksanaan kegiatan;

10. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon dengan

menyusun anggaran belanja disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan

kegiatan;

11. Peningkatan Kapasitas TAPD dengan meningkatkan perencanaan

anggaran sesuai dengan kebutuhan;

3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan Program Perbendaharaan Keuangan Daerah

Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.2.4.1

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Program Perbendaharaan Keuangan Daerah

1.858.379.500 1.081.829.000 54,26%

Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan

% 100 100

Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan

% 100 100

Tingkat pelayanan kas daerah

% 100 100

Aplikasi SIM Gaji Pemerintah Kota Cilegon

sistem 1 219.640.000 201.265.000 91,63%

Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah

Meningkatnya Pemahaman PPK dan Bendahara OPD tentang Penatausahaan Keuangan Daerah

OPD/Kegiatan 56 OPD/1 Kegiatan

56 OPD/1 Kegiatan

100% 258.210.000 112.355.000 43,51%

Penyelesaian SP2D OPD 56 240.400.000 235.765.000 98,07%

Penyusunan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Umum Daerah

Buku 96 291.215.000 227.606.000 78,16%

Laporan Pajak yang Bersumber Dari SP2D

Buku 96 219.640.000 162.220.000 73,86%

Sosialisasi tentang Perpajakan

Meningkatnya Pemahaman PPK dan bendahara OPD tentang Perpajakan

Kegiatan 1 0 0% 174.357.000 - 0%

Page 137: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

132

Monitoring Evaluasi Pengendalian Dana Perimbangan

Kegiatan 4 4 63.380.000 28.930.000 45,65%

Pelaksanan Pengumpulan Data Dana Perimbangan

Kegiatan 4 4 91.000.000 40.200.000 44,18%

Sosialisasi Pembayaran PPH 21

Kegiatan 1 1 200.537.500 - 0,00%

Penentuan Uang Persedian (UP OPD)

Tersedianya Uang Persediaan pada masing-masing OPD

OPD/Kegiatan 56 OPD/1 Kegiatan

56 OPD/1 Kegiatan

100% 100.000.000 73.488.000 73,49%

A. Capaian Program

1. Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan

peraturan perundangan

Jumlah SPM dan SP2D

Tabel 3.2.4.2

Bulan SPM SP2D

Januari 195 195

Februari 850 850

Maret 2.768 2.768

April 2.632 2.632

Mei 2.684 2.684

Juni 2.959 2.959

Juli 2.158 2.158

Agustus 2.676 2.676

September 2.394 2.394

Oktober 2.585 2.585

November 3.139 3.139

Desember 5.612 5.612

Jumlah 30.652 30.652

Capaian realisasi:

penerbitan SPMpenerbitan SP D x % = .. x % = %

2. Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai

dengan peraturan perundangan

Page 138: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

133

Jumlah SP2D yang diposting

Tabel 3.2.4.3

Bulan SP2D POSTING

Januari 195 195

Februari 850 850

Maret 2.768 2.768

April 2.632 2.632

Mei 2.684 2.684

Juni 2.959 2.959

Juli 2.158 2.158

Agustus 2.676 2.676

September 2.394 2.394

Oktober 2.585 2.585

November 3.139 3.139

Desember 5.612 5.612

Jumlah 30.652 30.652

Capaian realisasi:

penerbitan SP Dposting x % = .. x % = %

3. Tingkat pelayanan kas daerah

Jumlah SP2d dan STS yang diposting

Tabel 3.2.4.4

Bulan SP2D STS

Januari 195 571

Februari 850 561

Maret 2.768 597

April 2.632 540

Mei 2.684 591

Juni 2.959 460

Juli 2.158 642

Agustus 2.676 655

September 2.394 542

Oktober 2.585 631

November 3.139 724

Desember 5.612 741

Jumlah 30.652 7.255

Capaian realisasi: SP D yang diterima + STS yang diterimaSP D yang diposting + STS yang diterima x %

Page 139: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

134

. + .. + . x % = .. x % = %

Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak sesuai

target pencapaian dipengaruhi beberapa faktor internal maupun ekternal

pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber Daya

Manusianya maupun dalam hal masih lemahnya perencanaan dalam

menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, serta masih terdapat lambatnya

proses pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing

kegiatan yang mempengaruhi laju pencapaian target capaian.

Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah; Kegiatan ini

dapat terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini

dibawah rata-rata. Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain sebagai

berikut:

a. Honor Panitia masih untuk 15 orang anggota, sedangkan menurut SAB

2017 panitia pelaksana kegiatan hanya 10 orang.

b. Tidak ada penyerapan Belanja Cetak Modul, mengingat Aplikasi

SIMRAL masih terbilang baru maka pihak panitia dan narasumber

belum bisa menyiapkan Modul Pelatihan, bahkan menurut narasumber

untuk Bintek SIMRAL ini tidak perlu ada Modul. Dengan tidak

diserapnya Belanja Modul ini juga mempengaruhi penyerapan Honor

P2BJ.

c. Tidak ada penyerapan Belaja Transportasi dan Akomodasi sebagai

efisiensi APBD;

d. Kesanggupan waktu Narasumber dari luar (Narasumber dari BPPT dan

Narasumber dari BPKAD Kota Tangsel); di dalam DPA seharusnya

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja, namun karena

kesibukan dan keterbatasan waktu Narasumber untuk dapat

memberikan materi maka kegiatan ini hanya dilaksanakan 2 (dua) hari

kerja. Hari kedua pelaksanaan kegiatan pun dilakukan pada hari Sabtu

mengingat Narasumber hanya bisa mengisi waktu dihari Jumat dan

Sabtu karena keterbatasan waktu yang mereka miliki. Bahkan

Page 140: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

135

Narasumber dari BPPT hanya bisa memberikan materi 1 (satu) hari

saja yaitu hari Jumat, sehingga hal ini mempengaruhi penurunan daya

serap kegiatan, khususnya honor narasumber yang sudah

dianggarkan untuk 3 (hari) pelaksanaan jadi hanya terserap sebagian

saja.

Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan; awalnya kegiatan ini akan

dilaksanakan, namun KPP Pratama sudah memfasilitasi sosialisasi

perpajakan untuk para Bendahara pengeluaran se-Kota Cilegon pada

April 2017. Karena waktu pelaksanaan yang sangat tidak mencukupi

dan berbenturan dengan kegiatan lain yang lebih prioritas, sehingga

PPTK merasa tidak perlu lagi adanya pengulangan Kegiatan Sosialisasi

ini.

Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD; Kegiatan ini dapat

terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini dibawah

rata-rata. Hal ini dikarenakan efisiensi belanja.

B. Permasalahan

1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan keuangan Daerah.

a. Sulitnya berkoordinasi dengan tim dikarenakan kesibukan masing-

masing tim.

b. Terkendala dengan jadwal narasumber yang padat.

2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan.

a. Keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan.

3. Kegiatan Penentuan uang Persediaan (UP) OPD

a. Efisiensi Belanja

C. Solusi

1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah

a. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih

terarah dan terencana.

Page 141: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

136

b. Meningkatkan proses perencanaan kegiatan dan lebih efektif dalam

penetapan jadwal pelaksanaan kegiatan, meningkatkan koordinasi

dengan pihak narasumber secara lebih intens dan menyusun jadwal

pelaksanaan kegiatan lebih selektif.

2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan

Pada tahun anggaran 2018 kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan harus

dilaksanakan mengingat adanya perubahan bendahara pengeluaran pada

masing-masing OPD di lingkungan pemerintah Kota Cilegon.

3. Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD

Mengalihkan belanja tersebut ke dalam belanja yang lebih efektif dan

prioritas atau mengalihkan anggaran tersebut kepada Kegiatan yang

masih membutuhkan banyak anggaran (Kegiatan Penyelesaian SP2D).

3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan

Program Peningkatan Aset Daerah Tahun Anggaran 2017

Tabel 3.2.5.1

PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR SATUAN

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Program Peningkatan Aset Daerah

8.198.672.000 6.832.153.627 83,33%

Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan baik

% 100 100

Tingkat pengelolaan barang aset daerah

% 100 100

Penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah (bmd)

rkbmd dan

rkpbmd

2 88.000.000 83.656.250 95,06%

Penyusunan Standar Barang dan Standar Kebutuhan

1 Kegiatan

1 100% 50.000.000 49.055.000 98,11%

Inventarisasi dan Pelaporan Aset/BMD Kota Cilegon

Kegiatan

2 Kegiatan 279 OPD/ UPB dan

6 KIB

4.366.375.000 4.004.702.600 91,72%

Pemanfaatan Barang Milik Daerah/BMD

Kegiatan

2 100.000.000 76.000.000 76%

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD

Kegiatan 2 157.000.000 41.750.000 26,59%

Page 142: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

137

Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

Kegiatan 2 1.248.047.000 1.096.828.177 87,88%

Pengamanan Aset Tetap Kota Cilegon

Papan nama BMD

30 311.200.000 277.060.500 89,03%

Pengahapusan Barang-barang Inventaris dan Barang Lainnya

Kegiatan 2 350.000.000 300.830.000 85,95%

Serah Terima Kegiatan dan Aset OPD

OPD/ UPB

58 50.000.000 49.100.000 98,2%

Pembinaan dan Monitoring Penatausahaan Aset

279 OPD/ UPB

279 300.000.000 279.214.500 93,07%

Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota Cilegon

OPD/ UPB

279 300.000.000 181.248.900 60,42%

Penyusunan Raperda/Raperwal Pengelolaan Barang Milik Daerah

Raperda Raperwal

1 Raperda 2 Raperwal

400.000.000 340.928.200 85,23%

Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD

% 100 0 0 50.000.000 0%

Sistem Informasi Manajemen Aset Jalan dan Jembatan

% 100 50.000.000 49.779.500 100%

Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2017

% 100 0 0 203.050.000 0%

DED Pengembangan Gedung BPKAD Kota Cilegon

Dokumen

1 0 0 175.000.000 0%

1. Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan

baik.

- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.

- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai

berikut:

Jumlah OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dan sesuai

aturan/regulasi sebanyak 38 OPD dibagi jumlah seluruh OPD di

lingkungan pemerintahan Kota Cilegon sebanyak 38 OPD dikali 100

sama dengan 100%.

2. Tingkat pengelolaan barang milik daerah

- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.

Page 143: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

138

- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai

berikut:

Jumlah aset dan barang milik daerah yang tercatat sebanyak 754.559

unit dibagi jumlah aset dan barang milik daerah (yang tercatat dan

belum tercatat) sebanyak 754.559 unit atau 100%.

Jumlah Aset Daerah Tabel 3.2.5.2

Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah

aset

daerah

Tercatat Belum

Tercatat

Tanah bidang 920 920 0

Peralatan dan Mesin unit 233.367 233.367 0

Gedung dan Bangunan unit 2.745 2.745 0

Jalan, Irigasi dan Jaringan unit 4.650 4.650 0

Aset Tetap Lainnya buah 512.803 512.803 0

Konstruksi Dalam Pengerjaan

unit 74 74 0

Total 754.559 754.559 0

- Untuk perbandingan dengan realisasi tahun 2016 tidak dapat

dilakukan, mengingat Bidang Aset Daerah sesuai amanat Peraturan

Daerah Nomor 3 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah baru

bergabung dengan BPKAD Kota Cilegon mulai tahun 2017.

A. Faktor Keberhasilan

Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah secara periodik dan kontinyu melakukan pembinaan

dan monitoring kepada OPD berkenaan dengan pengelolaan barang

milik daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, dengan tujuan agar tata kelola barang milik daerah di OPD

semakin baik,

Membahas penatausahaan aset tetap pada Pemerintah Kota Cilegon

dalam mengidentifikasi kendala-kendala penatausahaan aset tetap

yang dihadapi pengurus barang dan mengetahui pengaruhnya

terhadap data Laporan Barang Milik Daerah yang valid. Inventarisasi

meliputi kegiatan sensus BMD, pengecekan bukti yuridis dan fisik,

pengecekan dan pengklasifikasian barang hilang/rusak, musnah,

Page 144: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

139

dihapus, teknik inventarisasi. Pelaporan meliputi pelaporan secara

berjenjang sesuai periode waktunya, pembuatan catatan/penjelasan

atas keadaan dalam Laporan BMD dan alokasi waktu penyusunan

Laporan BMD.

B. Permasalahan

1. Adanya pergantian dan/atau mutasi Pengurus Barang dan

kurangnya sosialisasi terhadap atasan para pengurus barang di

OPD sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman terhadap

tata kelola barang milik daerah serta perpindahan atau mutasi

barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Sehingga akan sangat berdampak ketika rekonsiliasi

akhir tahun untuk disajikan dalam LK.

2. Banyaknya keterlambatan dalam pencatatan di tiap-tiap OPD

terkait telah diberlakukannya PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah sehingga banyak OPD di merger atau

dilikuidasi; ini berdampak dan memakan waktu dalam menyusun

laporan barang di akhir tahun.

3. Terdapat beberapa kasus, suatu KDP (Kontruksi Dalam

Pengerjaan) yang belum masuk kedalam klasifikasi BMD nya

karena belum adanya BAST atau kelengkapan lainnya.

Permasalahan per kegiatan:

a. Kegiatan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD hanya

terealisasi sebesar Rp. 41.750.000,- atau 26,59% dari anggaran

sebesar Rp. 157.000.000,- disebabkan karena persetujuan

penjualan barang rusak berat belum ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang.

b. Kegiatan Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota

Cilegon hanya terealisasi sebesar Rp. 181.248.900,- atau 60,24%

dari anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- disebabkan karena

disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

c. Kegiatan Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD tidak

dilaksanakan karena pada tahun anggaran 2017 tidak ada

pelaksanaan pemanfaatan, adapun penetapan tarif sewa terkait

Page 145: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

140

BMD menggunakan tarif yang tertuang dalam Perwal Nomor 8

Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun

2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

d. Kegiatan Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah 2017 tidak dilaksanakan karena mengingat waktu

pelaksanaan pekerjaan 2 bulan kalender dan membutuhkan waktu

lelang kurang lebih 1 bulan kalender sedangkan penetapan APBD

Perubahan tahun anggaran 2017 pada 1 Oktober 2017, sehingga

tidak cukup waktu.

C. Solusi

1. Perlu dilakukan secara terus-menerus atau rutin dalam melakukan

pembinaan dan monitoring pengelolaan barang milik daerah di

lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon. Sehingga dapat disajikan

laporan yang baik.

2. Dilaksanakannya pemetaan secara khusus terkait perubahan OPD,

karena perubahan ini akan berdampak pada saldo awal masing-

masing OPD.

3. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat

bukti bahwa terjadi perpindahan hak atau penguasaan aset secara

hukum, apabila perolehan aset belum didukung dengan bukti

secara hukum dikarenakan masih adanya proses administrasi yang

diharuskan.

4. Selain itu dalam catatan atas laporan keuangan diungkapkan pula:

- Dasar penilaian yang digunakan untuk mencatat Aset Tetap

Lainnya.

- Kebijakan Akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan

aset tetap lainnya.

- Rekonsiliasi secara periodik terhadap OPD.

- Sistem yang terintegrasi, agar bisa cepat teridentifikasi dan

tercatat.

5. Terkait KDP harus dilakukan klarifikasi kepada OPD untuk

mengetahui status BMD tersebut, terdapat juga ATR (Aset Tetap

Renovasi) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

Page 146: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

141

3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan daerah

Target dan Realisasi Program dan Kegiatan

Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah

Tahun Anggaran 2017

Tabel. 3.2.6.1

PROGRAM /

KEGIATAN INDIKATOR

SATUA

N

KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta

Rupiah)

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) TARGET REALISASI

CAPAIAN ANGGARAN

(%)

Program Pengelolaan Akutansi Keuangan Daerah

2.398.288.000 1.590.997.200 83,33%

Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah

% 100 100

Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

WTP / % WTP / 100%

WTP / 100%

Penyusunan Data Akuntansi Penerimaan

Triwulan Dokumen

4 Triwulan, 4 Dokumen

91.700.000 61.045.000 66,57%

Rekonsiliasi Akuntansi Penerimaan

Kegiatan, Dokumen Bulanan, Dokumen Semester

2 Kegiatan, 12 Dokumen Bulanan, 2 Dokumen Semester

238.853.000 169.674.900 71,04%

Penyusunan Data Akuntansi Pengeluaran

Triwulan 4 100.885.000 71.281.800 70,66%

Rekonsiliasi Data Akuntansi Pengeluaran

Kegiatan 12 225.735.000 197.875.500 87,66%

Evaluasi dan Analisa Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

Kegiatan 12 161.505.000 153.448.500 95,01%

Penyusunan Laporan Tugas Pembantuan dan Laporan Keuangan PPKD

Dokumen 4 133.700.000 28.381.000 21,23%

Bintek Tentang Akuntansi

Orang 100 158.300.000 64.070.500 40,47%

Evaluasi Laporan Keuangan SKPD

SKPD 38 223.500.000 48.025.000 21,49%

Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon

Kegiatan 1 336.485.000 291.995.000 86,78%

Penyusunan Laporan Interim Realisai Anggaran

Dokumen 4 241.295.000 183.260.000 75,95%

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Dokumen 3 295.610.000 170.150.000 57,56%

Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon

Dokumen 4 190.720.000 151.790.000 79,59%

Page 147: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

142

Penjelasan:

1. Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah.

2. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah

Berdasarkan surat kepala perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85 B/S/CVIII.SRG/05/2017

perihal hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Cilegon

Tahun 2016 serta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor

25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 hasil opini atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Cilegon tahun 2016 adalah Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon

tersebeut maka target indikator program Opini BPK terhadap Laporan

Keuangan Daerah tahun 2017 berupa WTP/100% tercapai.

Demikian penjelasan mengenai capaian Organisasi baik capaian kinerja maupun

capaian keuangan yang telah dilaksanakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Cilegon Tahun 2017.

Page 148: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

143

BAB IV

PENUTUP

Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan Pemerintahan Daerah,

dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas membantu

Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang Pemerintahan Daerah di bidang

tata usaha pelaksana keuangan daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

1. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah dan laporan

pengelolaan keuangan daerah; membantu Kepala Daerah dalam

merumuskan kebijakan keuangan daerah;

2. Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja keuangan

daerah;

4. Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;

5. Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;

6. Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan daerah secara

nasional;

7. Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai

bidang tugasnya; dan

8. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.

Berdasarkan uraian sebelumnya, secara umum dapat disampaikan beberapa

hal sebagai berikut sebagai kesimpulan dan saran:

4.1 Kesimpulan

Dari uraian pada BAB III di atas, tergambarkan bahwa dari 8 (delapan)

Indikator Kinerja Utama tersebut, terdapat 5 Indikator Kinerja Utama yang capaian

Kinerja melebihi 100%, 2 Indikator Kinerja Utama capaiannya 100% dan 1 Indikator

Kinerja Utama dibawah 100 %, hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum

Page 149: iii - bpkad.cilegon.go.idbpkad.cilegon.go.id/download/27599949156LAKIP_2017.pdf · Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD KOTA CILEGON 2017

144

Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon berkinerja baik

bahkan terdapat 5 Indikator Kinerja yang melampaui target yang telah ditetapkan.

4.2 Saran

Berdasarkan uraian tersebut di atas masih terdapat 1 Indikaor Kinerja Utama

yang capaiannya masih dibawah 100 %, yaitu Indikator Kinerja Utama Tingkat

Realisasi Belanja hanya tercapai 82,95%, untuk itu masih dibutuhkan upaya-upaya

untuk meningkatkan capaian realisasi tersebut dengan cara :

1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna

perencanaan kegiatan yang lebih terencana.

2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih

terarah dan terencana.

Cilegon, Februari 2018

KEPALA BPKAD KOTA CILEGON

H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si NIP. 19660727 199403 1 009