iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah...

60
PENINGKATAN TEKNIK DASAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X PH (PERHOTELAN) SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan Penjasksrek Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau OLEH VANI NPM: 156610047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2019

Transcript of iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah...

Page 1: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

PENINGKATAN TEKNIK DASAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X PH

(PERHOTELAN) SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan Penjasksrek

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau

OLEH

VANI

NPM: 156610047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2019

Page 2: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

iii

ABSTRAK

Vani, 2019. Penigkatan teknik dasar servis atas bola voli dengan penerapan

media audio visual siswa kelas X PH SMK ibnu taimiyah kota

pekanbaru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan servis atas

permaian bola voli melalui media audio visual pada siswa kelas X PH

(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

semester genap tahun ajaran 2018/2019. Adapun bentuk penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas atau PTK. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh

siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH dan sampel dalam penelitian ini

adalah kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH yang berjumlah 20 orang. Teknik

pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, teknik

kepustakaan dan teknik pengukuran. Teknik analisis data menggunakan tes unjuk

kerja yaitu melakukan praktek kemampuan servis atas kemudian hasil dari tes

tersebut dilakukan penilaian. Dari pelaksanaan siklus I terdapat 14 siswa yang

mencapai nilai KKM (70%) dan 6 siswa yang belum mencapai nilai KKM (30%).

Maka dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus II dan hasilnya meningkat dengan

jumlah 16 siswa yang mencapai KKM (80%) dan 4 siswa yang belum mencapai

KKM (20%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

kemampuan servis atas permainan bola voli melalui media audio visual pada

siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU.

Kata kunci: Media Audio Visual, hasil belajar keterampilan servis atas

permainan bola voli

Page 3: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

iv

ABSTRACT

Vani, 2019. Improved basic service techniques for volleyball with the application

of class X audio-visual media for PH Vocational High School ibn Taymiyyah

Pekanbaru City

This study aims to determine the increase in service capabilities of volleyball

games through audio visual media in class X PH (Hospitality) Ibn Taymiyyah

Vocational School in Pekanbaru. This research was conducted in the even

semester of the 2018/2019 academic year. The form of this research is classroom

action research or PTK. The population in this study were all students of class X

PH of IBNU TAIMIYAH VOCATIONAL SCHOOL and the sample in this study

was the class X PH of IBNU TAIMIYAH VOCATIONAL SCHOOL, amounting

to 20 people. The sample selection technique in this study is total sampling. Data

collection techniques in this study were carried out by observation techniques,

library techniques and measurement techniques. The data analysis technique uses

performance tests that are practicing service skills and then the results of the tests

are assessed. From the implementation of the first cycle there were 14 students

who achieved the KKM score (70%) and 6 students who had not yet reached the

KKM score (30%). Then continued with the implementation of the second cycle

and the results increased with the number of 16 students who reached the KKM

(80%) and 4 students who had not yet reached the KKM (20%). Thus it can be

concluded that there is an increase in the service ability of volleyball games

through audio visual media in class X PH of IBNU VOCATIONAL SCHOOL,

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU.

Keywords: Audio Visual Media, results of learning service skills for volleyball

games.

Page 4: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.
Page 5: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

vii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis hantarkan rasa syukur yang dalam

kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga

penulis di berikan kesehatan dan kemampuan untuk menyelesaikan Skripsi ini.

dengan judul “Peningkatan teknik dasar servis atas bola voli dengan penerapan

media audio visual siswa kelas X PH (Perhotelan) SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBAR. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau Pekanbaru.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebasar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini yaitu:

1. Bapak Drs. Alzaber, M.Si, selaku Dekan Program Studi Pendidikan

Universitas Islam Riau.

2. Bapak Drs. Daharis,M.Pd, selaku ketua Jurusan program studi pendidikan

jasmani kesehatan dan rekreasi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Universitas Islam Riau.

3. Bapak Zulrafli,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing utama yang memberikan

banyak masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen penguji yang telah memberikan masukan – masukan

yang sangat membantu dalam penyempurnaan Skripsi ini.

Page 6: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

viii

DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... i

PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................. iii

ABSTRACT ........................................................................................... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ........................................ v

SURAT PERNYATAAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan masalah.................................................................... 5

D. Perumusan Masalah .................................................................... 5

E. Tujuan penelitian ......................................................................... 6

F. Manfaat penelitian ....................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan teori ............................................................................ 7

1.1 Hakikat servis atas ................................................................. 7

1.2 Pengertian servis atas ............................................................ 7

1.3 Teknik servis atas bola voli ................................................... 9

1.4 Kesalahan alam melakukan servisatas .................................. 13

1.5 Hakikat media audio visual ................................................... 13

1.6 Pengertian media ................................................................... 13

1.7 Pengertian media audio visual ............................................... 17

B. Kerangka pemikiran ................................................................... 19

C. Hipotesis penelitian .................................................................... 20

Page 7: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

viii

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 21

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 28

C. Defenisi Operasional ................................................................... 29

D. Pengembangan Instrumen ........................................................... 30

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

F. Teknik analisa Data ..................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 35

4.1.1 Data Hasil Tes Servis atas Bola Voli pada Siklus I… 35

4.1.2 Data Hasil Tes Servis atas Bola Voli pada Siklus II.. 38

4.2 Analisis Data........................................................................... 40

4.2.1 Analisis Tes Servis atas Bola Voli Pada Siklus I ....... 40

4.2.2 Analisis Tes Servis atas Bola Voli Pada Siklus II ...... 42

4.1 Pembahasan ........................................................................... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 47

5.2 Saran ...................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 49

LAMPIRAN ........................................................................................... 50

Page 8: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

x

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman

1. Populasi siswa kelas X PH SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru

................................................................................................ ……..28

2. Rubrik penilaian Unjuk Kerja Kemampuan Teknik Servis

Atas bola voli ......................................................................... ……..31

3. Distribusi Frekuensi Data Siklus I siswa kelas X PH

SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru ..................................... ……..36

4. Distribusi Frekuensi Data Siklus II siswa kelas X PH

SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru ...................................... ……. 39

5. Distribusi Frekuensi siswa kelas X PH SMK IBNU

taimiyah kota pekanbaru…………………………………………...45

Page 9: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

xi

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

1. Peneliti memberi metode Media Audio Visual diruangan ..... 73

2. Peneliti Memberi Pengarahan ................................................ 74

3. Peneliti Memberi Contoh Pelaksanaan Servis atas

Kepada Siswa ......................................................................... 74

4. Siswa Melakukan Servis atas ................................................. 75

5. Siswa Melakukan evaluasi Servis atas ................................... 76

6. Siswa melakukan servis atas .................................................. 77

7. Peneliti memberikan contoh servis atas pada siklus II .......... 78

8. Dokumentasi teakhir .............................................................. 79

Page 10: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

xii

DAFTAR GRAFIK

No Judul Grafik Halaman

1. Histogram Tes Siklus I Siswa kelas X PH SMK ibnu

taimiyah kota pekanbaru …. ................................................ 36

2. Histogram Tes Siklus II Siswa kelas X PH SMK

ibnu taimiyah kota pekanbaru….. ........................................ 39

3. Perbandingan Histogram Siklus I dan Siklus II siswa kelas

X PH SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru….. ..................... 45

Page 11: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Lampiran Halaman

1. Data Siklus I ........................................................................... 52

2. DATA Siklus II ...................................................................... 54

3. Pencarian Nilai Tes Siklus I ................................................... 56

4. Pencarian Nilai Tes Siklus II ................................................. 58

5. Analisis Statistik Tes Siklus I ................................................ 60

6. Analisis Statistik Tes Siklus II ............................................... 61

7. Analisis Data Peningkatan Hasil Belajar Siklus I .................. 63

8. Analisis Data Peningkatan Hasil Belajar Siklus II ................ 64

9. Silabus ................................................................................... 65

10. RPP Siklus I dan II ................................................................. 66

11. Dokumentasi .......................................................................... 75

Page 12: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk hidup terdiri dari atas jasmani dan rohani mana

satu sama berkaitan erat yang saling mempengaruhi. Kesehatan manusia

mengalami kelabilan, maka peran pendidikan jasmani sebagai alat untuk

dimanfaatkan dalam membentuk jasmani dan keperibadian anak didik. Pendidikan

mencapai tujuan pendidikan nasional dengan menggunakan jasmani sebagai alat

prantaranya.

Dalam pendidikan jasmani mengacu pada surat keputusan dan perundang-

undangan yang berlaku. Demikian pula para pakar pemberian pendapat yang tidak

jauh berbeda dengan apa yang terdapat diindonesia.pendidikan jasmani dapat

mencapai tujuan pendidikan nasional dengan membuktikan unsur-unsur yang

tercantum dalam tujuan pendidikan nasional yaitu sifat manusia indonisia

seutuhnya sesuai dengan sasaran pendikikan jasmani tentang perkembangan

individu/anak didik yang terdiri dari perkembangan organis, neomuskuler,

intelektual dan emosional.

Sebagai mana dijelaskan dalam undang-undang no 3 tahuan 2005 tentang

system keolahragaan nasional pada pasal 25 ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

pembinaan dan perkembangan plahraga pendidikan dilakasanakan melalui proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru/dosen olahraga yang berkualifikasi dan

memiliki sertifikat kopetensi serta didukung prasarana olahraga yang memadai”

Page 13: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

2

Dari undang-undang Diatas telah jelas dipaparkan tentang pendidikan

jasmani merupakan olahtaga pendidikan dimana pada pelaksanaanya merupakan

bagian proses dari pendidikan yang telah disusun atau terprogram dan

berkelanjutan dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yangluas,

berkepribadian baik, kemudian keterampilan yang bagus dan yang paling

penting adalah tingkat kesehatan meningkat dan kebugaran jasmani seseorang

menjadi lebih bugar. Pendidikan ini terdapat di sekolah formal maupun informal.

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang sangat penting bagi

siswa. Dalam melaksanankan pembelajaran pendidikan jasmani dituntut

keprofesionalan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Apabila

guru kurang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru

pendidikan jasmani, maka hal ini akan mempengaruhi kepada kurang tercapainya

tujuan pendidikan olahraga yang baik dan diharapkan.

Teknik dasar dalam permainan bolavoli merupakan pokok yang harus dikuasai

oleh setiap pemain. Tanpa menguasai teknik dasar maka permainan bolavoli tidak

terlaksanakan dengan baik. Teknik dasar permainan bola voli meliputi pasing,

sevis, smash, dan blocking. Adapun teknik dasar yang harus dikuasai dalam

permainan bolavoli salah satunya adalah servis. Servis adalah suatu teknik dasar

permainan bolavoli yang mana seorang pemain melakukan pukulan atau

melakukan kontak dengan bola yang dilakukan dibelakang garis lapangan dan

melewati net yang terbentang agar bola masuk kearah lapangan lawan. Minat

siswa sangat berpengaruh terhadap hasil proses pembelajaran. Untuk

meningkatkan keterampilan servis atas diperlukan latihan atau pembelajaran

Page 14: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

3

secara trus menerus, salah satu alat atau foktor pendukung yang dapat digunakan

oleh seorang untuk meningkatkan keterampilan servis atas adalah dengan

menerapkan sebuah alat bantu yaitu media audio visual. Dengan menggunakan

alat bantu ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keterampilan servis atas

bolavoli siswa agar semaikin baik. Masih banyak siswa kelas X PH SMK IBNU

TAIMIYAH yang belum mengetahui cara melakukan teknik servis atas yang

benar.

Pada saat melakukan servis atas perkenaan bola dengan tangan masih banyak

yang tidak tepat

Kurangnya minat siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH dalam mempelajari

servis atas bolavoli

Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media audio visual

Penggunaan media audio visual bisa diterapkan untuk meningkatkan servis atas

permainan bolavoli

Keterampilan teknik dasar permainan bolavoli adalah semua gerakan-

gerakan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bolavoli, penyajian permainan

bolavoli tingkat tinggi hanya bisa dan hanya mampu dilakukan oleh pemain-

pemain yang semenjak usia muda mendapatkan pendidikan bolavoli yang

sempurna, kontiniu dan terarah. Jadi dari anak-anak harus dimulai dari pembinaan

teknik atau keterampilan, sebab permainan bolavoli akan hilang atau akan kalah

beraing dengan olahraga lainya karna anak-anak atau penerusnya tidak

mendapatkan penguasaan atau pembinaan teknik yang baik dan sempurna.

Page 15: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

4

Berdasarkan fakta di lapangan yang peneliti temukan ternyata siswa kelas X

PH (perhotelah) SMK Ibnu Taimiyah kota Pekanbaru dalam proses pembelajaran

yang kurang baik, Masih banyak siswa kelas X PH SMK ibnu taimiyah yang

belum mengetahui cara melakukan servis atas dengan benar.pada saat melakukan

servis atas perkenaan bola dengan tangan masih banyak yang tidak tepat.

kurangnya minat siswa kelas X PH SMK ibnu taimiyah dalam mempelajari servis

atas. dalam pembelajaran guru tidak menggunakan media audio visual. dapat

dilihat dari banyaknya nilai siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 70. Khususnya

di pelajaran pjok. minimnya keterampilan servis atas yang dimiliki oleh siswa

karna di sebabkan kurangnya media audio visual yang digunakan oleh guru dalam

proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut maka dipandang sangat

perlu melakukan sebuah tindakan dengan tujuan agar permainan bolavoli dapat

dilakukan khususnya pada keterampilan servis atas. Maka penulis tertarik

mengangkat masalah tersebut menjadi suatu penelitian yang berjudul:

Peningkatan Teknik Dasar Servis Atas bola voli Dengan Penerapan Media

Audio Visual Siswa Kelas X PH (Perhotelan) SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBARU.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan

masalah dalam penelitian ini dan di rumuskan sebagai berikut:

1. Masih banyak siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH yang belum

mengetahui cara melakukan teknik servis atas yang benar

Page 16: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

5

2. Pada saat melakukan servis atas perkenaan bola dengan tangan masih

banyak yang tidak tepat

3. Kurangnya minat siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH dalam

mempelajari servis atas bolavoli

4. Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media audio

visual

5. Penggunaan media audio visual bisa diterapkan untuk meningkatkan

servis atas permainan bolavoli

C. Pembatasan masalah

Mengingat luasnya cakupan penelitian tentang cabang olahraga

bolavoli, maka penulis membatasi permasalahan maslah pokok diatas,

yaitu peningkatan teknik dasar servis atas dengan penerapan media audio

visual siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU..

D. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah,

dan pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan masalahnya yaitu:

apakah terdapat peningkatan teknik dasar servis atas permainan bolavoli

siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU dengan

menerapkan media audio visual.

Page 17: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

6

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas yang telah diuraikan, maka

tujuan penelitian ini adalah: untuk peningkatan teknik dasar servis atas

bolavoli dengan penerapan media audio visual siswa kelas X PH SMK

IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU..

F. Manfaat penelitian

Beberapa manfaat di harapkan dengan adanya penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti: sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar sarjana

pendidikan penjaskesrek FKIP UIR.

2. Bagi siswa: diharapkan dengan adanya penelitian ini akan menanmbah

wawasan serta kemampuan siswa dalam permaianan bolavoli.

3. Bagi guru: diharapkan dengan adanya penelitian ini akan membantu

guru penjas dalam mengajarkan permainan bolavoli khususnya servis

atas.

4. Diharapkan bisa menjdikan penelitian ini sebagai suber informasi bagi

fakultas ilmu keguruan dan pendidikan ( FKIP ) khususnya program

studi penjaskesrek Universitas Islam Riau.

Page 18: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori

1. Hakikat Servis atas

a. Pengertian servis atas

Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola keatas kemudian

dipukul dengan mengayunkan tangan dari atas. Servis atas sangat baik untuk

digunakan sebagai serangan pertama, karna bola yang dihasilkan servis atas tidak

mudah diterima oleh pemain lawan, sehingga menjadi sebuah keuntungan yang

sangat besar jika menguasai servis atas dengan baik. adapun pengertian servis

menurut Ahmadi (2007:20) pengertian servis adalah”pukulan bola yang di

lakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melalui net ke daerah

lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan setelah setiap terjadi kesalahan”.

Dilihat dari kutipan di atas bahwa terjadinya suatu proses permainan bolavoli itu

di dasari atau di mulai dengan melakukan pukulan pertama kearah lapangan lawan

atau di sebut dengan servis. Menurut Syaleh (2017:24) “Servis atas adalah jenis

servis yang membuat jalannya bola tidak mengandung putaran (bola bergerak

mengapung atau mengambang).

Menurut Beutelstahl (2009:8) pengertian servis adalah” sentuhan

pertama dengan bola.mula-mula servis ini dianggap hanya sebagai pukulan

permulaan saja,cara melempar bola untuk memulai permainan. sedangkan

Page 19: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

8

Menurut Barbara (2004:27) menyatakan servis adalah satu-satunya teknik

yang digunakan untuk memulai pertandingan. Sedangkan menurut Aji (2016:38)

menyatakan” servis adalah Pukulan bola pertama untuk memulai suatu permainan

atau nketika terjadi bola mati dan perpindahan bola. Sedangkan sukirno (2012:23)

menyatakan” bahwa servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola

keatas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan

ayunan tangan dari atas. Dilihat dari kutipan di atas dapat di definisikan bahwa

servis merupakan suatu cara untuk memulai suatu permainan dalam bolavoli yang

harus di lakukan olaeh seorang pemain dari belakang dengan menggunakan satu

tangan sehingga bola harus melewati net sehingga jatuh di garis atau lapangan

lawan. Akan tetapi dengan berkembangnya zaman yang sudah modernen sesrvis

tidakhanya digunakan untuk memulai suatu permainan, tetapi melaikanan

merupakan serangan pertama yang akan dilakukan oleh masing-masing tim dalam

mencari angka atau poin.

adapun servis atas di bedakan lagi servis atas floting dan servis topspin.

1.1 Servis floating (mengambang)

Di Sebut mengambang karna gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak

berputar (bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis ini

adalah bola sulit di terima oleh lawan karna bola tidak bergerak dalam satu

lintasan lutus.

Page 20: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

9

Ada dua jenis servis floating menurut beutelstahl (2009:14) yaitu: frontal

floating servis (servis layang depan) tipe amerika dan side floating servis

(servis layang sisi) tipe servis jepang.

B.Teknik servis atas

Sedangkan Menurut Ahmadi (2007:21-22) langkah-langkah dalam

melakukakan servis (mengambang) dan servis topspin sebagai berikut:

1. Servis mengambang

Cara melakukanya:

a. Tahap persiapan

1. Berdiri diluar garis belakang dengan kaki kiri didepan atau bisa juga sejajar

dengan kaki kanan.

2. Tangan kiri memegang bola dan tangan kanandengan telapak tangan terbuka

siap untuk memukul boala

3. Bola di lambung kan dengan tangan kiri, lambunagan bola ebih tinggi dari

kepala.

4. Tangan kanan di tarik atas belakang kepala.

b. Tahap pelaksanaan

1. Pukul bola di atas depan kepala, dengan cara mendorong, gaya dorong tangan

terhadap bola harus memotong garis tengah bola.

2. Pukul bola tanpa dengan ada sedikit spin, bila menghendaki tanpa putaran

maka pergelangan tangan harus diregangkan

3. Perkenaan tangan pada bola adalah pada telapak tangan gerak lanjutan

4. Teruskan perpindahkan berat badan kedepan dengan cara melangkahkan kaki

belakang(kanan kedepan.

5. Jatuhkan lengan pemukul dengan perlahan sebagai gerak lanjutan

6. Segera masuk ke lapamngan permainan.

c. Gerak lanjut

1. Langkah kan kaki belakang kanan kedepan

2. Jatuhkan lengan pemukul dengan perahan

3. Bergerak kedalam lapangan.

Sedangkan Barbaradkk, (2004 :31) menyatakan cara melakukan servis ialah

sebagai berikut:

Page 21: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

10

(a) Tahap Persiapan

1. kaki dengan posisi melangkah dengan santai

2. berat badan terbagi seimbang

3. bahu sejajar net

4. kaki dan tangan tidak memukul benda didepan

5. gunakan telapak tangan terbuaka

6. pandangan kearah bola

(b) tahapan eksekusi

1. pukul bola didepan bahu lengan yang memukul

2. pukul bola tanpa atau dengan sedikit spin

3. pukul bola dengan satu tangan

4. pukul bola dekat dengan tubuh

5. ayunkan lengan kebelakang dengan sikut keatas

6. letakan tangan diatas telinga

7. pukul bola dengan tumit telapak tangan terbuka

8. pertahankan lengan pada posisi menjangkau sejauh mungkin

9. awasi bola padasaat hendak memukul

10. pindahkan berat badan kedepan

(c) gerakan lanjutan

1. teruskan pemindahan berat badan kedepan

2. jatuhkan lengan dengan perlahan sebagai lanjutan

3. bergerak kelapangan

dilihat dari kutipan diatas dalam melakukan servis mengambang sangat

diperhatikan apabila ingin mendapatkan hasil servis yang baik. rangkaian-

rangkaian atau tahapan-tahapan gerakan yang harus diperhatikan dalam

melakukan servis mengambang, dapat diartikan servis mengambang merupakan

servis yang dilakuakan oleh seorang pemain dengan melakukan teknik yang telah

dipelajarai atau teknik khusus dalam melakukan servis mengambang, servis

mengambang atau floating servis ini dilakukan dengan cara memukul bola tanpa

adanya perputaran atau spin sedikitpun. Dalam melakukan servis mengambang ini

seorang pemain harus mempelajari tahap atau teknik khusus dalam melakukan

servis mengambang.

Page 22: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

11

Gambar 1.1 Pelaksanaan servis atas mengambang, barbara (2004 :31)

1.3. Servis Topspin

servis topspin adalah servis yang dilakukan oleh seorang pemain dan

didalam servis tersebut terdapat perputaran bola dan pada saat jatuh kearah

lapangan lawan tipe servis ini bola nya bergerak dengan cepat. Servis topspin ini

mempunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh cepat.

Proses pelaksanaan servis topspin menurut barbara (2004:32) menyatakan cara

melakukan servis topspin sebagai berikut:

(a) Tahap persiapan

1. Kaki pada posisi melangkah dengan santai

2. Berat badan terbagi merata

3. Bahu dan kaki dalam posisi menyudut kegaris pinggir

4. Mata mengawasi bola yang dilempar

(b) Eksekusi

1. Lempar bola keatas dibelakangbahu

2. Lempar tanpa atau dengan sedikit spin

3. Ayunkan lengan kebelakang

4. Arahkan sikut keatas dan dekat telinga

Page 23: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

12

5. Pukul dengan tumit telapak tangan yang terbuka

6. Pukul bola dengan tangan menjangkau penuh

7. Gulung pergelangan tangan anda dengan penuh tenaga

8. Pasang mata kearah bola sampai melakukan pukulan

(c) Tahap lanjutan

1. Pindhkan berat badan kekaki bagia depan

2. Jatuhkan lengan kepinggang dengan penuh tenaga

3. Bergerak kedalam lapangan

Sedangkan menurut Aji (2016:38) menyatkan” cara melakukan servis atas sebagai

berikut:

1. kaki kiri kedepan, kaki kanan ke belakang

2. pusisi badan tegak.

3. tangan kiri memegang bola.

4. tangan kanan diayun kebelakang kepala.

5. lambungkan bola diatas kepala

6. Pukulah bola dengan telapak tangan atau kepalan tagan ketika berada

didepan atas kepala. Dilihat dari kutipan di atas bahwa rangkaian dalam

melakukan servis sangat diperlukan karana salah satu untuk mencapai hasil

servis yang baik ialah bisa melakukan gerakan-gerakan yang ada didalamnya

dengan baik pula.

Page 24: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

13

Gambar1.2. Pelaksanaan servis atas topspin, Barbara (2004 :32)

1.4. kesalahan dalam melakukan servis

Beberapa kesalahan dalam melakukan servis menurut Beutelstahl (2007:17)

sebagai berikut:

a) Bola di lempar terlalu tinggi

b) Pelemparan kurang cermat

c) Kontak antara bola dan tangan terlalu lama

d) Pukulan bola kurang keras

e) Pergelangan tangan kurang kaku pada waktu memukul

f) Kurang cepat memuku bola

g) Kurang memperhatikan bola pada saat memukul

Dilihat dari kutipan beutelstah di atas iyalah bahwa kesalahan- kesalahan

yang sering terjdi dalam melakukan servis antara lemparan bola dan dan

perkenaan bola saat melakukan servis sering tidak pas.untuk mencapai tujuan dari

servis pemain harus menghindari kesalahan-kesalahan yang ada di atas.

2.1. Hakekat Media Audio Viaual

2.1.1. Pengertian Media

Media Dipandang sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan

efektifitas proses pembelajaran, hal itu disebabkan karena media memiliki peran

dan fungsi strategis yang secara langsung maupun tak langsung dapat

mempengaruhi motivasi, minat, dan atensi peserta didik dalam belajar serta

mampu memvisualisasikan materi abstrak yang diajarkan sehingga memudahkan

pemahaman peserta didik.

Page 25: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

14

Selain itu, media mampu membuat pembelajaran lebih menarik, pesan dan

informasi menjadi lebih jelas serta mampu memanipulasi dan menghadirkan objek

yang sulit dijangkau oleh peserta didik.

Menurut Asyhar (2012:5) menyatakan “ media adalah suatu sarana atau

perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses

komunikasi antara komunikator dan komunikasikan. Dilihat dari kutipan diatas

media merupakan salah satu sumber sarana pendukung didalam dunia pendidikan

yang berkembang saatini. Sedangkan rusman dkk, (2011:169) menyatakan “media

adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan demikian media

merupakan wahana penyaluran informasi belajar atau penyalur pesan.

Menurut Arsyad dalam Rusman dkk (2011:169) menyatakan “ media adalah

batasan medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan

penerima. Jadi televisi, film, foto, rekaman audio, gambar yang di proyeksikan,

bahan-bahan catakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Menurut Kustandi

dkk (2011:7) mengemukakan “ media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan.

Sedangkan Raharjo dalam Kustandi (2011:7) mengemukakan bahwa media

adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran

atau penerima pesan tersaebut. Menurut Arsyad (2010:3), menyatakan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan

sekolah merupakan media.

Page 26: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

15

Dilihat dari kutipan diatas Secara lebih khusus, pengertian media dalam

proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

perkembangan proses pembelajaran siswa, karna melalui media siswa bisa

mendapatkan akses informasi pembelajaran. Menurut Rusman dkk (2011:172),

manfaat media dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.2) Materi pembelajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan

siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.3) Metode pembelajaran

akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan

kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan

tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.

sedangkan menurut rusmandkk (2011:176) menyatakan Ada beberapa fungsi

media pembelajaran dalam pembelajaran di antaranya:

1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran

merupakan alat bantu yang dapat memperjelas, mempermudah,

mempercepat penyampaian pesan atau materi pelajaran kepada para

siswa, sehingga inti materi pembelajaran secara utuh dapat disampaikan

pada para siswa.

Di samping itu, melalui alat bantu belajar ini memungkinkan siswa

belajar secara mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,

audiotori & kinestetiknya. Dampak pada siswa lain dalam kelas

diharapkan dapat memberikan stimulus, mempersamakan pengalaman

dan pemahaman objek pesan yang disampaikan dalam pembelajaran.

2) Sebagai komponen dari subsistem pembelajaran. Pembelajaran

merupakan suatu sistem yang mana didalamnya memiliki sub-sub

komponen diantaranya adalah komponen media pembelajaran. Dengan

demikian, media pembelajaran merupakan subkomponen yang dapat

menentukan keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran.

Page 27: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

16

3) Sebagai pengarah dalam pembelajaran. Salah satu fungsi dari media

pembelajaran adalah sebagai pengarah pesan atau materi apa yang akan

disampaikan, atau kompetensi apa yang akan dikembangkan untuk

dimiliki siswa. Banyak pembelajaran tidak mencapai hasil prestasi

belajar siswa dengan baik karena tidak memiliki atau tidak optimalnya

alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran.

4) Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa.

Media pembelajaran dapat membangkitkan perhatian dan motivasi siswa

dalam belajar, karena media pembelajaran dapat mengakomodasi semua

kecakapan siswa dalam belajar.

5) Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran. Secara kualitas dan

kuantitas media pembelajaran sangat memberikan kontribusi terhadap

hasil maupun proses pembelajaran.

6) Mengurangi terjadinya verbalisme. Dalam pembelajaran sering terjadi

siswa mengalami verbalisme karena apa yang diterangkan atau dijelaskan

guru lebih bersifat abstrak atau tidak ada wujud, tidak ada ilustrasi yang

nyata.

. Sedangkan menurut Hamalik dalam Rusman dkk (2011:172), fungsi media

pembelajaran yaitu:

1. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

2. Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem

pembelajaran.

3. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

4. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat

proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami

materi yang disajikan oleh guru dalam kelas.

Selain itu, menurut Rusman dkk (2011:172), menyatakan “ fungsi utama

media pembelajaran adalah :

1. Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau

hiburan.

2. Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi

dihadapan sekelompok siswa.

Page 28: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

17

3. Memberi intruksi, informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan

siswa. Dilihat dari kutipan diatas bahwa Penggunaan media pembelajaran

pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu dalam

penyampaian pesan dan isi pelajaran serta memberikan makna yang lebih

dari proses pembelajaran sehingga memotivasi peserta didik untuk

meningkatkan prose belajarnya. Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.

sebuah media sangat mendukung perkembangan proses pembelajaran

siswa, karna melalui media siswa bisa mendapatkan akses informasi

pembelajaran. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemokrasikan, dan lain-lain.

Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat strategis dalam

pembelajaran. Sering kali terjadi banyaknya siswa yang tidak atau kurang

memahami materi pelajaran yang disampaikan guru atau pembentukan

kompetensi yang diberikan pada siswa dikarenakan ketidadaan atau kurang

optimalnya pemberdayaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

2.2.1. Pengertian Audio Visual

Audio visual merupakan salah satu komponen dalam sumber belajar,

sekaligus merupakan bentuk pemecahan belajar menurut teknologi pendidikan,

Page 29: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

18

dengan melalui suatu perencanaan yang sistematis. Hubungan antara alat dan

teknologi pendidikan ini saling erat hubungannya apalagi membicarakan media

tentu saja tidak terlepas dari membicarakan alat peraga pendidikan. Berikut ini

ada beberapa tujuan dan manfaat audio visual atau peraga sebagai berikut:

1. Audio visual pendidikan memiliki manfaat agar belajar lebih cepat segera

bersesuaian antara kelas dan diluar kelas, audio visual memungkinkan

mengajar lebih sistematis dan teratur.2) Alat peraga pendidikan

memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan, dimana para siswa belajar

dengan banyak memungkinkan sehingga belajar berlangsung sangat

menyenangkan bagi masing-masing individu. Kusnandi (2011:105)

Menyatakan” audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang

murah dan terjangkau. Dan menghasilkan atau menyampaikan materi

dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk

menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Sedangkan menurut Menurut

Rusman dkk (2011:182) menyatakan “ media visual adalah media yang

hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Media audio

adalah media yang hanya dapat didengar dengan menggunakan indra

pendengaran saja. Jadi audio visual adalah alat bantu yang dapat digunakan

melalui pendengaran dan melalui penglihatan.

Menurut Abdulhak (2013:84) menyatakan “audio visual adalah suatu

representasi (penyajian realitas, terutama melalui penglihatan dan pendengaran

yang bertujuan untuk mempertunjukkan pengalaman-pengalaman pendidikan

yang nyata kepada siswa. Sedangkan menurut Menurut Arsyad (2004:36)

Page 30: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

19

menyatakan “ audio visual adalah serangkaian gambar gerak yang disertai suara

yang membentuk satu kesatuan yang dirangkai menjadi sebuah alur, dengan

pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang

disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk.

Dilihat dari kutipan diatas bahwa Audio visual merupakan suatu komponen

dalam sumber belajar yang mempunyai unsur suara dan unsur gambaryang

dapat membantu peserta didik sekaligus bentuk pemecahan belajar melalui

suatu perencanaan yang sistematis dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan

menyampaikan materi menggunakan alat-alat elektronik.

2.2.1.1. Kerangka Pemikiran

Untuk dapat melakukan servis atas dengan akurat dan baik, diperlukan

keterampilan yang baik dan factor pendukung dari media yang dapat membantu

meningkatkan keterampilan yang baik pula. Media yang paling diperlukan untuk

meningkatkan keterampilan servis atas adalah media audio visual.

Dari uraian di atas tersebut dapat ditarik pemikiran bahwa dengan

menggunakan media akan berpengaruh terhadap meningkatkan keterampilan

servis atas . Sehingga jelas, jika siswa melihat media audio visual dengan baik,

karna audio visual menyajikan pembelajaran yang dilengkapi suara dan gambar

yang dapat dilihat dan didengar langsung oleh siswa. Apabila siswa benar-benar

melihat , memperhatikan dengan baik dan menerapkanya maka akan dapat

meningkatkan keterampilan servis atas bola voli siswa kelas X SMK IBNU

TAIMIYAH kota pekanbaru.

Page 31: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

20

1.2.1. Hipotensis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas serta permasalahan pokok

penelitian yang di tentukan terlebih dahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis

tindakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: Terdapat

peningkatan keterampilan teknik dasar servis atas bolavoli dengan penerapan

media audio visual terhadap hasil servis atas bola voli siswa Kelas X PH SMK

IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU.

Page 32: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Metode penelitian ini termasuk ke dalam penelitian tindakan kelas (PTK).

Menurut Arikunto (2016:1) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

memaparkan terjadinya sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa

saja yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses

sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan tesebut.

Kunandar (2011:41) penelitian tindakan kelas atau PTK (classroom Action

Research) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk

meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan

benar. Diimplementasikan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam PTK

mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan

memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui

tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau

memperbaiki situasi dan kemungdian secara cermat mengamati pelaksanaannya

untuk mengukur tingkat keberhasilan.

Penelitian tindakan kelas akan membantu peneliti untuk memecahkan

masalah siswa dikelas. Ini berarti penelitian tindak kelas adalah penelitian yang

melakukan peningkatan, perbaikan, dan mengatasi masalah dikelas, dan juga

meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti akan

meningkatkan kemampuan servis atas bola voli melalui media audio visual.

Page 33: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

22

Berdasarkan konsep penelitian tindakan kelas oleh Arikunto (2016:42),

prosedur penelitian tindak kelas terbagi menjadi empat yaitu: perencanaan,

tindakan, refleksi, dan pengamatan.

Sementara itu Kusnandar (2011:96) mengklasifikasikan tiap-tiap kategori

dari prosedur penelitian tindak kelas yaitu: 1). Perencanaan merupakan

identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah yangmana

terdiri dari merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM,

menentukan pokok bahasan, mengembangkan skenario pembelajaran,

menyiapkan sumber belajar, mengembangkan format evaluasi, mengembangkan

format observasi pembelajaran. 2). Tindakan yang mana menerapkan tindakan

mengacu kepada skenario pembelajaran. 3). Pengamatan yang mana terdiri dari

melakukan observasi dengan memakai format observasi, menilai hasil tindakan

dengan menggunakan format. 4). Refleksi yang mana terdiri dari melakukan

evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan

waktu dari setiap macam tindakan, melakukan pertemuan untuk membahas hasil

evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lain-lain, memperbaiki pelaksanaan

tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya, evaluasi

tindakan 1.

Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang mengacu pada Arikunto (2016:42) adalah sebagai berikut:

Bagan 2: Siklus Penelitian Tindakan. Arikunto (2016:42)

Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan pelaksanaan untuk

memberikan dampak atau perkembangan terhadap siswa. Jika permasalahan tidak

selesai di siklus I, ini akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Peneliti juga akan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I

Penagamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

?

Page 34: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

23

berkolaborasi dengan guru penjas lainnya untuk menjadi team dalam bekerja sama

untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru dalam mengajar servis atas bola

voli di SMK IBNU TAIMIYAH.

Kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

A. SIKLUS

1. Perencanaan

a. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat

pelaksanaan pengajaran, yaitu seperti Proyektor.

b. Menyiapkan contoh perintah atau susruhan melakukan tindakan

secara jelas

c. Menyiapkan pembahasan observasi dan mempersiapkan semua alat

yang dibutuhkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Melakukan Pemanasan.

b. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai dari setiap materi

pembelajaran

c. Menjelaskan pelaksanaan melalui media audio visual beserta contoh

pelaksanaanya.

Adapun pelaksanaan servis atas bola voli adalah sebagai berikut :

Page 35: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

24

a. Memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti

kepada siswa tentang servis atas bola voli dengan menggunakan

media audio visual.

b. Memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan

dengan teknik servis atas bola voli.

c. Agar siswa lebih memahami materi yang sedang diterangkan, guru

memerintahkan salah satu siswa atau dua orang sebagai peraga

melakukan servis atas bola voli.

d. Guru mempraktikkan tahap persiapan untuk melakukan servis atas

bola voli.

e. Guru mempraktikkan tahap gerakan untuk melakukan servis atas

bola voli.

f. Guru mempraktikkan akhir gerakan servis atas bola voli.

g. Memerintahkan siswa untuk mempraktikkan servis atas bola voli

sesuai dengan intruksi dari guru.

h. Siswa yang lain memperhatikan apa yang diperagakan dengan

seksama.

3. Observasi / Pengamatan

a. Mengamati pelaksanaan penyusunan perencanaan pengajaran servis

atas bola voli.

b. Mendokumentasikan penyusunan perencanaan pengajaran servis atas

bola voli.

c. Mencatat hasil analisa cara mengorganisasikan servis atas bola voli.

Page 36: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

25

d. Mendokumentasikan cara pemanfaatan alat/media audio visual yang

dipakai.

4. Refleksi

Pada tahap ini, refleksi merupakan suatu tahap kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi sangat tepat

dilakukan setelah guru sudah selesai melakukan tindakan, kemudian guru

dan peneliti berdiskusi untuk mendiskusikan iplementasi rancangan

tindakan yang telah dilaksanakan. Pada intinya tujuan dari kegiatan

refleksi sebagai tahap evaluasi, apakah tindakan yang dilaksanakan sudah

sesuai dengan plainning yang telah ditetapkan. Dari hasil refleksi inilah

akan ditentukan perencanaan yang tepat untuk siklus berikutnya.

Pada siklus berikutnya, kegiatan biasa sama saja dengan kegiatan

sebelumnya, namun hanya kegiatan pada siklus kedua terdapat berbagai

tambahan perbaikan dan pelaksanaan siklus terdahulu yang tentu saja

hasil refleksi pada siklus sebelumnya.

5. Penilaian

Setiap selesai pelaksanaan siklus dilakukan tes untuk mendapatkan

hasil kemampuan servis atas permainan bola voli.

B. SIKLUS II

1. Perencanaan

Page 37: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

26

a. Menetapkan materi pokok atau pembahasan servis atas bola voli yang

akan dijadikan penelitian.

b. Menyusun instrumen penelitian dan lembar observasi servis atas bola

voli.

c. Menyusun lembar evaluasi servis atas bola voli.

d. Menyusun lembar refleksi servis atas bola voli.

e. Menyusun skenario pelaksanaan tindakan servis atas bola voli.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus II tindakan kelas akan disesuaikan dengan hasil

refleksi. Sebagai prediksi langkah-langkah tindakan adalah sebagai

berikut:

a. Memberi petunjuk atau penjelasan dan memberi kesempatan kepada

siswa memperhatikan dan melakukan gerakan servis atas bola voli.

b. Memberikan informasi servis atas bola voli dengan bahasa yang

mudah dimengerti kepada siwa dengan menggunakan media audio

visual.

c. Agar siswa lebih memahami materi servis atas bola voli yang sedang

diterangkan, guru memerintahkan salah satu siswa atau dua orang

sebagai peraga.

d. Mencontohkan teknik melakukan servis atas bola voli, memerintahkan

agar mencontohkan cara.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperaktekan servis

atas bola voli.

Page 38: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

27

f. Melakukan pendinginan.

g. Memberi kesempatan Kepada siswa untuk menyimpulkan tentang

teknik servis atas bola voli.

h. Melakukan Observasi dan evaluasi melalui lembaran observasi yang

sudah di sediakan.

i. Mencatat hasil darimpelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

j. Membuat kesimpulan

3. Observai / Pengamatan

a. Mengamati pengembangan dan pengorganisasian materi pengajaran

servis atas bola voli.

b. Mencatat hal-hal yang dinilai menarik selama observasi.

c. Pemantauan dalam jenis kegiatan pengajaran servis atas bola voli.

d. Mendokumentasikan penggunaan alat bantu/ media audio visual

sesuai dengan kompetensi.

e. Mengamati pelaksanaan pembelajaran servis atas bola voli.

f. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

servis atas bola voli.

g. Mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari

semua proses pelaksanaan servis atas bola voli.

4. Refleksi

Hasil observasi dari pelaksanaan tindakan bahan referensi yang

digunakan untuk perubahan, perbaikan dan peningkatan pengajaran.

Page 39: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

28

a. Siswa semangat dan tertarik melakukan kegiatan pembelajaran servis

atas bola voli.

b. Siswa senang dan bergairah melakukan servis atas bola voli.

c. Siswa berkeinginan untuk memperbaiki hasil pembelajaran servis atas

bola voli.

d. Siswa berkeinginan meningkatkan prestasi yang akan dilakukan.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan di teliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X PH SMK IBNUTAIMIYAH.

Dengan jumlah 20 orang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 4 siswi

perempuan, untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Populasi .

No Kelas Putra Putri Jumlah

1. X PH 16 orang 4 orang 20

Jumlah 20

Sumber data : SMK IBNU TAIMIYAH Kota Pekanbaru tahun 2018

Page 40: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

29

3.2. Sampel

Karna populasi diatas menggunakan penelitian PTK maka seluruh populasi

dijadikan sampel.

3.3. Defenisi Operasional

Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran, maka penulis merasa

perlu memberikan pembatasan pengertian judul sebagai berikut:

1. Media audio visual adalah salah satu komponen dalam sumber belajar,

sekaligus merupakan bentuk pemecahan belajar menurut teknologi

pendidikan, dengan melalui suatu perencanaan yang sistematis. Dan media

audio visual merupakan dimana proses pembelajaran melalui suara dan

gambar yang akan diterapkan dalam suatu proses pembelajaran supaya

siswa lebih cepat mengereti dalam proses pembelajaran.

2. servis adalah” servis dengan awalan melemparkan bola keatas kemudian

dipukul dengan mengayunkan tangan dari atas. Servis atas sangat baik

untuk digunakan sebagai serangan pertama, karna bola yang dihasilkan

servis atas tidak mudah diterima oleh pemain lawan, sehingga menjadi

sebuah keuntungan yang sangat besar jika menguasai servis atas dengan

baik.

Page 41: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

30

1.4. Pengembangan Instrumen

Instrument yang digunakan dalam perangkat ini adalah sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Silabus

Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian

kopetensi. Berdasarkan perinsip tersebuat maka silabus mata pelajaran pjok yang

digunakan memuat standard kopetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indicator,

penilaian, alokasi waktu dan sumber/alat.

b. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di susun untuk 2 kali

pertemuan, setiap RPP yang di gunakan memuat standar kompetensi , indicator,

tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran langkah-langkah kegiatan,

alokasi waktu, alat dan sumber serta penilaian dengan berpedoman pada langkah-

langkah pembelajaran media audio visual.

c. Selanjutnya Penilaian dilakukan dalam bentuk unjuk kerja dapat dilihat Pada

tabel dibawah.

Page 42: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

31

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.Rubrik Unjuk Kerja Teknik Sevis Atas

No Dimensi Indikator Deskripsi gerak

Nilai

1

2

3

1. Sikap awal

1. Kaki

- kedua kaki lurus

- Salah satu kaki didepan

dengan santai

- lutut sedikit ditekuk

2. Tangan

-Kedua tangan lurus,yang

satu kedepan memegang

bola

-Telapak tangan di buka

- Posisi ayunan tangan

3. Badan dan

Pandangan

Mata

- Badan sedikit dilentingkan

- Posisi badan relax

- Pandangan ke depan

2. Pelaksanaan

4. Kaki

- Kaki bergerak ke arah

datangnya bola yang di

lambungkan

- Kaki sediki di luruskan

- Lutut diluruskan

5. Tangan

-tangan kiri melempar bola

keatas

- Tangan kanan diayunkan

kearah bola dan dipukul

- Perkenaan bola pada

bagian telapak tangan

6. Badan dan

Pandangan

- Berat badan dialihkan ke

depan

Page 43: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

32

Mata - badan tetap rileks

- Pandangan mata mengikuti

arah bola

3. Sikap Akhir

7. Kaki

- Salah satu kaki melangkah

ke depan

- Lutut di luruskan

- Kedua kaki lurus

8. Tangan

- kedua tangan di turunkan

- Landasan mengikuti bola

ke sasaran

- Lengan sejajar di bawah

bahu

9. Badan dan

Pandangan

Mata

- Pindahkan berat badan ke

arah sasaran

- Badan diluruskan

- Perhatikan bola ke arah

sasaran

Keterangan :

1. Peserta mendapatkan nilai 3, apabila ada tiga indikator yang dilakukan

benar.

2. Peserta mendapatkan nilai 2, apabila ada dua indikator yang dilakukan

benar.

3. Peserta mendapatkan nilai 1, apabila ada satu indikator yang dilakukan

benar dan tidak ada satu indikator pun yang dikakukan benar.

4. Nilai maksimal adalah 27

Page 44: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

33

1.4.Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi pada penelitian ini

menggunakan:

a. Teknik observasi

Peneliti mengamati secara langsung objek yang diteliti, lalu mencatat

dengan benar kejadian yang dilakukan peserta didik.

b. Teknik kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang penjelasan-

penjelasan teori – teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga

dapat menunjang dan mendukung landasan teori dalam penelitian ini.

c. Tes atau pengukuran

Untuk mengumpulkan data penelitian, penelitian menggunakan tes yaitu

dalam bentuk unjuk kerja sesuai yang diatas.

1.5. Teknik Analisis Data

1. Teknik servis atas

Guna untuk mengetahui kemampuan servis atas maka dilakukan tes. Tes

yang dilakukan yaitu unjuk kerja yaitu melakukan praktek kemampuan servis atas,

kemudian hasil dari tes tersebut dilakukan penilaian, selanjutnya dilakukan

perhitungan dengan rumus dan table sebagai berikut:

Page 45: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

34

2. Ketuntasan belajar

Indikator keberhasilan terhadap peningkatan kemampuan teknik dasar

servis atas permainan bolavoli dengan menggunakan media audio visual dapat

dilihat ketuntasan individu tercapai apabila siswa mencapai nilai 70% dari hasil

tes atau nilai 70. Ketuntasan klasikal tercapai apabila 80% dari seluruh siswa

mampu memperaktekan teknik dasar servis atas permainan bolavoli dengan benar

dan memperoleh nilai minimal 70, maka kelas itu dinyatakan tuntas.

Adapun rumus yang dipergunakan untuk menentukan ketuntasan klasikal

sebagai berikut:

X 100%

Keterangan:

F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = jumlah frekuensi/ banyak individu

P = angka presentase ketuntasan klasikal

Page 46: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya peningkatan keterampilan

servis atas bola voli melalui media audio visual siswa SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBARU sehingga diperoleh hasil pengolahan data sebagai berikut:

4.1.1 Data Hasil Praktek Servis atas Bola Voli Pada kelas X PH SMK

IBNU TAIMIYAH KOTAPEKANBARU pada Siklus I

Setelah dilakukan Pembelajaran servis atas bola voli pada siswa kelas X

PH SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU pada siklus I, diperoleh data

yakni: nilai tertinggi pelaksanaan siklus I adalah 81, sedangkan nilai terendah

pelaksanaan siklus I adalah 67. Dimana nilai interval siswa pelaksanaan siklus I,

di dapat kelas interval antara 67 – 69 dengan 6 siswa atau dengan nilai presentase

30%, nilai interval antara 70 – 72 dengan 4 siswa atau dengan nilai presentase

20.%, nilai interval antara 73 – 75 dengan 2 siswa atau dengan presentase 10 %,

nilai interval antara 76 – 78 dengan 5 siswa atau dengan nilai presentase 25%,nilai

interval antara 79 – 81 dengan 3 siswa atau dengan nilai presentase 15%, Untuk

lebih jelas dapat di lihat tabel distribusi frekuensi tes perlakuan siklus I di bawah

ini.

Page 47: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

36

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Siklus I Siswa Kelas X PH SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU

No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif

1 67 – 69 6 30%

2 70 – 72 4 20%

3 73 – 75 2 10%

4 76 – 78 5 25%

5 79 – 81 3 15%

JUMLAH 20 100%

Selanjutnya dari hasil distribusi data tes siklus I siswa kelas X SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU di atas, dapat diklasifikasikan pada diagram

dibawah ini.

Grafik 1. Histogram Tes Siklus I Siswa Kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBARU.

0

1

2

3

4

5

6

7

67 – 69 70 – 72 73 – 75 76 – 78 79 – 81

1 2 3 4 5

Fre

ku

en

si

Interval

Siklus I

Page 48: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

37

Berdasarkan hasil yang di peroleh pada siklus I, masih terdapat siswa

yang belum mencapai KKM. Oleh karna itu, dilaksanakan dilaksanakan

pembelajaran pada siklus II tersebut, antara lain:

1. Perencanaan, meliputi: menyusun rencana pelaksanaan pembelajran (RPP)

sesuai dengan kebutuhan siswa dalampembelajaran.

2. Pelaksanaan, meliputi: menunjukan video pembelajaran kepada siswa

dikelas, sesuai dengan kelemahan yang ditemukan pada siklus yang

sebelumnya.

3. Observasi, meliputi: mengamti pelaksanaan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan mendokumentasikan hasil pembelajaran.

4. Refleksi, meliputi: mengemukakan kembali pelaksanaan proses

pembelajaran yang telah dilakukan, dan dilakukan sesuai dengan rubric

unjuk kerja yang terdapat pada table di atas.

Page 49: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

38

4.1.2. Data Hasil Servis ATAS Bola Voli Pada kelas X PH SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU pada Siklus II

Setelah dilakukan tes siklus I dan masih terdapat juga siswa yang belum

mencapai KKM, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan

Praktek servis atas siklus II yang bertujuan agar nilai siswa bisa mencapai target

KKM yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil tes siklus II, diperoleh data yakni:

nilai tertinggi pelaksanaan siklus II adalah 81, sedangkan nilai terendah

pelaksanaan siklus II adalah 67.

Dimana nilai interval siswa pelaksanaan siklus II, antara 67 - 69 dengan

nilai frekuensi 4 dan nilai persentase 20 %, nilai interval antara 70 - 72 dengan

nilai frekuensi 2 dan nilai persentase 10%, nilai interval antara 73 - 75 dengan

nilai frekuensi 3 dan nilai persentase 15 %, nilai interval antara 76 - 78 dengan

nilai frekuensi 8 dan nilai persentase 40 %, nilai interval antara 79 - 81 dengan

nilai frekuensi 3 dan nilai persentase 15 %, Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel

distribusi frekuensi tes perlakuan siklus II di bawah ini.

Page 50: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

39

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Siklus II Siswa Kelas X PH SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU

No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif

1 67 – 69 4 30%

2 70 – 72 2 20%

3 73 – 75 3 10%

4 76 – 78 8 25%

5 79 – 81 3 15%

JUMLAH 20 100%

Selanjutnya dari hasil distribusi data tes siklus II siswa kelas X SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU di atas, dapat diklasifikasikan pada diagram

dibawah ini.

Grafik 2. Histogram Tes Siklus I Siswa Kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH

KOTA PEKANBARU

0123456789

67 – 69 70 – 72 73 – 75 76 – 78 79 – 81

1 2 3 4 5

Fre

ku

en

si

Interval

Siklus II

Page 51: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

40

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Tes Servis atas Bola Voli Pada Siswa kelas X PH SMK

IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU Pada Siklus I.

Berdasarkan Prakrtek servis atas bola voli melalui media audio visual pada

siswa kelas X PH SMK IBNUTAIMIYAH LOTA PEKANBARU pada siklus I

dari 20 siswa, maka nilai siswa yang telah mencapai KKM adalah sebanyak 14

siswa dengan persentase 70 %, sedangkan 6 siswa belum mencapai KKM dengan

persentase 30 %.

Pada sikap awal, indikator kaki yakni kedua kaki lurus, salah satu kaki

didepan dengan santai, Lutut sedikit ditekuk,. Jumlah skor keseluruhan siswa

adalah 57. Dimana skor 3 (skor tertinggi) didapat oleh 17 siswa, Pada skor 2

didapat oleh 3 siswa, sedangkan skor 1 tidak ada siswa yang mendapatkan skor

tersebut. Pada sikap awal, indikator tangan yakni salah satu tangan lurus, yang

satu kedepan memegang bola, telapak tangan di buka, posisi ayunan tangan.

Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 50. Dimana skor 3 didapat oleh 10 siswa,

skor 2 didapat oleh 10 siswa,sedangkan skor 1tidak didapatkan oleh siswa.

Pada sikap awal, indikator badan dan pandangan mata yakni badan sedikit

dilentingkan, posisi badan relax, pandangan ke depan. Jumlah skor keseluruhan

siswa adalah 40. Dimana skor 3 (skor tertinggi) didapat oleh 1 siswa, skor 2

didapat oleh 19 siswa, dan skor 1tidak didapat oleh siswa. Pada pelaksanaan,

indikator kaki yakni kaki bergerak ke arah datangnya bola yang dilambungkan,

kaki sedikit diulurkan, lutut diluruskan. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 50.

Dimana skor 3 (skor tetinggi) didapatkan oleh 10 siswa, skor 2 didapatkan 10

siswa, dan skor 1tidak didapatkan oleh siswa.

Page 52: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

41

Pada pelaksanaan, indikator tangan yakni tangan kiri melemparbola

keatas, tangan kanan diayunkan kearah bola dan bola dipukul, perkenaan bola

pada bagian telapak tangan. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 50 . Dimana

skor 3 (skor tetinggi) didapatkan oleh 10 siswa, skor terendah siswa adalah skor 2

yang berjumlah 10 siswa, sedangkan pada skor 1 tidak ada siswa yang

mendapatkan skor tersebut. Pada pelaksanaan, indikator badan dan pandangan

mata yakni berat badan dialihkan ke depan, badan tetap rileks, pandangan mata

mengikuti arah bola. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 41. Dimana skor 3

(skor tertinggi) didapat oleh 1 siswa, skor 2 didapatkan oleh 19 siswa, dan skor 1

tidak didapatkan oleh siswa.

Pada sikap akhir, indikator kaki yakni salah satu kaki melangkah ke depan,

lutut di luruskan, kedua kaki lurus. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 40.

Dimana skor 3 tidak didapat oleh siswa, skor tertinggi siswa adalah skor 2 yang

berjumlah 20 siswa, sedangkan pada skor 1 tidak ada siswa yang mendapatkan

skor tersebut. Pada sikap akhir, indikator tangan yakni kedua tangan

diturunkan,landasan mengikuti bola ke arah sasaran, lengan sejajar dibawah bahu.

Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 35. Dimana skor 3 (skor tertinggi) tidak

dapat diperoleh siswa, skor tertinggi siswa adalah skor 2 yang berjumlah 15 siswa,

sedangkan pada skor 1 ada 5 siswa yang mendapatkan skor tersebut.

Pada sikap akhir, indikator badan dan pandangan mata yakni pindahkan

berat badan ke arah sasaran, badan diluruskan, perhatikan bola ke arah sasaran.

Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 31. Dimana skor 3 tidak didapatkan oleh

Page 53: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

42

siswa, skor 2 adalah skor tertinggi didapat oleh siswa 11, dan skor 1 didapat oleh

9 siswa.

Banyaknya siswa yang belum mencapai KKM pada pembelajaran servis

atas bola voli pada siswa kelas X SMK IBNU TAIMIYAH KOTA

PEKANBARU. Hal ini disebabkan karena teknik servis atas siswa belum baik

serta kurangnya kemauan serta minat siswa dalam mengikuti pembelajaran servis

atas bola voli, hal ini disebabkan karena kurangnya pembelajaran yang

berbasiskan menggunakan media audio visual. Agar peningkatan kemampuan

servis atas permainan boli voli melalui media audio visual pada siswa kelas X PH

SMK IBNUTAIMIYAH bisa tercapai secara maksimal, maka perlu dilakukan

perlakuan siklus II.

4.3.1. Analisis Tes Servis atas Bola Voli Pada Siswa kelas X PH SMK

IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU Pada Siklus II.

Berdasarkan hasil tes pada siklus II, maka didapat hasil peningkatan

kemampuan servis bawah permainan bola voli melalui media audio visual pada

siswa kelas X PH SMK IBNU TAIMIYAH KOTA PEKANBARU. Dimana

jumlah ketuntasan belajar siswa menjadi 16 siswa dari 20 siswa.

Pada sikap awal, indikator kaki yakni kedua kaki lurus, salah satu kaki didepan

dengan santai, Lutut sedikit ditekuk,. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 60.

Dimana skor 3 (skor tertinggi) didapat oleh 20 siswa, Pada skor 2 tidak didapat

oleh siswa, sedangkan skor 1 tidak ada siswa yang mendapatkan skor tersebut.

Pada sikap awal, indikator tangan yakni salah satu tangan lurus, yang satu

kedepan memegang bola, telapak tangan di buka, posisi ayunan tangan. Jumlah

Page 54: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

43

skor keseluruhan siswa adalah 53. Dimana skor 3 didapat oleh 13 siswa, skor 2

didapat oleh 7 siswa,sedangkan skor 1tidak didapatkan oleh siswa.

Pada sikap awal, indikator badan dan pandangan mata yakni badan sedikit

dilentingkan, posisi badan relax, pandangan ke depan. Jumlah skor keseluruhan

siswa adalah 41. Dimana skor 3 (skor tertinggi) didapat oleh 1 siswa, skor 2

didapat oleh 19 siswa, dan skor 1tidak didapat oleh siswa. Pada pelaksanaan,

indikator kaki yakni kaki bergerak ke arah datangnya bola yang dilambungkan,

kaki sedikit diulurkan, lutut diluruskan. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 49.

Dimana skor 3 (skor tetinggi) didapatkan oleh 9 siswa, skor 2 didapatkan 11

siswa, dan skor 1tidak didapatkan oleh siswa.

Pada pelaksanaan, indikator tangan yakni tangan kiri melemparbola

keatas, tangan kanan diayunkan kearah bola dan bola dipukul, perkenaan bola

pada bagian telapak tangan. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 54 . Dimana

skor 3 (skor tetinggi) didapatkan oleh 14 siswa, skor terendah siswa adalah skor 2

yang berjumlah 6 siswa, sedangkan pada skor 1 tidak ada siswa yang

mendapatkan skor tersebut. Pada pelaksanaan, indikator badan dan pandangan

mata yakni berat badan dialihkan ke depan, badan tetap rileks, pandangan mata

mengikuti arah bola. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 41. Dimana skor 3

(skor tertinggi) tidak didapatkan oleh siswa, skor 2 merupakan skor tertinggi

yang didapatkan oleh 20 siswa, dan skor 1 tidak didapatkan oleh siswa.

Pada sikap akhir, indikator kaki yakni salah satu kaki melangkah ke depan,

lutut di luruskan, kedua kaki lurus. Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 40.

Dimana skor 3 tidak didapat oleh siswa, skor tertinggi siswa adalah skor 2 yang

Page 55: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

44

berjumlah 20 siswa, sedangkan pada skor 1 tidak ada siswa yang mendapatkan

skor tersebut. Pada sikap akhir, indikator tangan yakni kedua tangan

diturunkan,landasan mengikuti bola ke arah sasaran, lengan sejajar dibawah bahu.

Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 35. Dimana skor 3 (skor tertinggi) tidak

dapat diperoleh siswa, skor tertinggi siswa adalah skor 2 yang berjumlah 15 siswa,

sedangkan pada skor 1 ada 5 siswa yang mendapatkan skor tersebut.

Pada sikap akhir, indikator badan dan pandangan mata yakni pindahkan

berat badan ke arah sasaran, badan diluruskan, perhatikan bola ke arah sasaran.

Jumlah skor keseluruhan siswa adalah 31. Dimana skor 3 tidak didapatkan oleh

siswa, skor 2 adalah skor tertinggi didapat oleh siswa 11, dan skor 1 didapat oleh

9 siswa.

Page 56: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

45

Tabel 6. Distribusi frekuensi siswa kelas X PH SMK ibnu taimiyah kota

pekanbaru.

INTERVAL JUMLAH PERSENTASE KATEGORI

SIKLUS I

14 70% TUNTAS

6 30% TIDAK TUNTAS

SIKLUS II

16 80% TUNTAS

4 20% TIDAK TUNTAS

Grafik 3. Perbandingan Histogram Tes Siklus I dan Tes siklus II kelas X PH

SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru.

0

1

2

3

4

5

6

7

67 – 69

70 – 72

73 – 75

76 – 78

79 – 81

1 2 3 4 5

Fre

ku

en

si

Interval

Siklus I

0123456789

67 – 69

70 – 72

73 – 75

76 – 78

79 – 81

1 2 3 4 5

Fre

ku

en

si

Interval

Siklus II

Page 57: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

46

4.3 Pembahasan

Penerapan metode media audio visual dalam proses pendidikan jasmani,

siswa mendapat pengalaman langsung yang diperoleh siswa sebagai hasil aktifitas

sendiri. Siswa tertarik dengan penerapan media audio visual dalam permainan

bola voli.Maka dari itu ada kecenderungan hasil siswa yang meningkat tiap

siklusnya. menurut Ahmadi (2007:20) pengertian servis adalah”pukulan bola yang

di lakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melalui net ke daerah

lawan. Servis ini merupakan servis menengah yang digunakan dalam setiap awal

permainan.

Hal itu dimungkinkan karena servis ini memang merupakan servis yang

menengah. Terutama bagi para pemain wanita, dengan servis ini mereka sedikit

kesulitan menguasai atau mengontrol bola.Sedangkan sukirno (2012:23)

menyatakan” bahwa servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola

keatas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan

ayunan tangan dari atas.

Dari hasil penelitian pada siklus I sudah tercapainya ketuntasan klasikal

siswa, dimana saat siklus I siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 14 siswa

dengan persentase 70%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6

siswa dengan persentase 30% dari 20 siswa. Untuk lebih mencapai ketuntasan

klasikal yang maksimal Sehingga perlu dilakukan kembali tes siklus II, dimana

pada saat tes siklus II telah dilaksanakan, maka 16 siswa telah mencapai KKM

dengan persentase 80 %, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM berjumlah

4 siswa dengan persentase 20%.

Page 58: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang

telah dikemukakan pada bab sebelumnya, kesimpulan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut: “Terdapat Peningkatan Keterampilan Servis atas Permainan Bola

Voli Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X PH SMK IBNU

TAIMIYAH KOTA PEKANBARU. Hal ini disebabkan dari pelaksanaan siklus I

terdapat 14 siswa yang mencapai nilai KKM (70%). Maka dilanjutkan dengan

pelaksanaan siklus II dan hasilnya meningkat dengan jumlah 16 siswa yang

mencapai KKM (80%).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan hasil penelitian yang telah

dilakukan, maka penulis perlu memberikan saran kepada para guru untuk

kedepannya lebih baik, yaitu sebagai berikut:

1. Guru, dalam proses belajar mengajar diharapkan adanya suatu bentuk

media audio visual agar peserta didik tidak mengalamai kebosanan dalam

proses belajar dan materi disampaikan dapat diterima dengan baik oleh

siswa, sehingga dapat meningkatakan hasil belajar sisiwa.

2. Siswa, meningkatkan rasa percaya diri, rasa senang, meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan bagi siswa terhadap proses pendidikan

jasmani dengan konsep belajar melalui media audio visual.

Page 59: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

48

3. Sekolah, memberikan kontribusi bagi sekolah dalam mengembangkan

pembelajaran dan mampu mengembangkan pendekatan pembelajaran

sesuai dengan tuntunan lingkungan yang ada di sekolah.

Page 60: iii - repository.uir.ac.idrepository.uir.ac.id/1270/1/Vani - 1.pdf(Perhotelan) SMK ibnu taimiyah kota pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

49

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak & Deni Darmawan. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Jakarta: Era Pustaka Utama.

Aji Sukma. 2016. Buku olahraga paling lengkap. Pamulang: ilmu bumi

pamulang.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar & Asfah Rahman. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi Jakarta.

Barbara . 2004. Bola Voli. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Beutelstahl, Dieter. 2011. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pionir Jaya.

Hidayat witono. 2017. Buku pintar bola voli. Jakarta: Anugrah

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kustandi, Cecep, & Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sukirno. 2012. Cabang olahraga bola voli. Palembang: unsri perss

Rusman,dkk. 2011.Pembelajaran berbasis teknologi Informasi dan

komunikasi.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005. Tentang Sistem

Keolahragaan Nasional.