iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor...

414
i

Transcript of iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor...

Page 1: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

i

Page 2: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

ii

MODEL-MODEL INTEGRASI ILMU PERGURUAN

TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

© Copyright 2018, Penulis

Penulis : Dr. Miftahuddin, M.Ag.

Editor : Dr. Ilyya Muhsin, M.Si.

Tata Letak : Aqsha

Cover : Abhine MA

Diterbitkan Oleh:

Diandra Kreatif (Kelompok Penerbit Diandra)

Anggota IKAPI (062 – DIY - 08)

Jl. Kenanga No. 164 Sambilegi Kidul

Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta

Telp. (0274) 4332233 Fax. (0274) 485222

Email: [email protected]

www.diandracreative.com

Cetakan 1, Januari 2019

Diandra Kreatif, 2019

x + 406 hlm; 14 x 20,5 cm

ISBN:

Page 3: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

iii

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,atas curahan rahmat-Nya penulisan karya ini dapat selesai.Buku ini merupakan disertasi penulis pada Program DoktorIAIN Walisongo Semarang.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang seting-gi-tingginya kepada para dosen, pembimbing, dan para tokohyang telah memberikan sumbangan sangat penting atas karyaini, sungguhpun barangkali beliau-beliau sudah melupakan-nya, dikarenakan ketulusan dalam memberikan arahan danbimbingan pada penulis.

Pertama, Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag, RektorIAIN Walisongo Semarang yang telah memberi kesempatankepada penulis untuk belajar di almamater IAIN WalisongoSemarang.

Kedua, Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed, DirekturProgram Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang yang telahdengan ‘telaten’ memberikan dorongan, arahan, dan seman-gat, bahkan kadang memberi tanbihat untuk segera meram-pungkan studi. Beliau memiliki andil yang besar bagi penye-lesaian studi penulis.

Kata Pengantar

Page 4: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

iv

Ketiga, Bapak Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, MA. Ph.D.,selaku promotor. Beliau adalah ‘bapak’ sekaligus pembimb-ing yang dengan sangat sabar dan penuh perhatian memberi-kan arahan penulisan, baik metodologi maupun substansi di-sertasi ini. Di tengah-tengah padatnya acara dan kesibukanyang luar biasa, beliau memberikan kelonggaran waktu un-tuk menerima konsultasi, baik melalui sms, email, maupuntatap muka.

Keempat, Bapak Dr. Ruswan, MA., selaku ko-promotoryang telah membimbing dengan penuh ketulusan. Beliau mem-bimbing disertasi ini sejak diskusi awal penemuan topik sam-pai finishing penulisan. Sungguhpun di sana-sini terdapat ban-yak perubahan setelah melalui seminar proposal, namun haruspenulis akui bahwa pemilihan tema integrasi ini sebahagianbesarnya mendapatkan masukan dari beliau, terutama sub babarsitek UIN.

Kelima, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA. (dulu Re-ktor), Bapak Prof. Dr. H. A. Gunaryo, M.Soc.Sc. (dulu Direk-tur PPS), Bapak Dr. Abdul Hakim, MA. (dulu Kaprodi S3),Bapak Dr. H. Abu Hapsin, MA., Bapak Prof. Dr. Liek Wilardjo,M.Sc., Bapak Prof. Dr. H. Nurdien A. Kristanto, MA. Ph.D,Bapak Prof. Dr. Madyo Ekosusanto, M.Pd., Bapak Prof. Dr.Djoko Suryo, MA., dan Bapak Prof. Dr. Djamaludin Darwis,MA., yang telah mengajar penulis selama menempuh matakuli-ah teori. Beliau-beliau adalah para dosen yang penulis ta’zimatas ketinggian ilmu pada bidangnya masing-masing.

Keenam, Bapak Prof. Dr. H. Sutrisno, MA., Bapak MuslihMZ., MA., Ph.D., Bapak Dr. H. Sholihan, M.Ag, dan Bapak Dr.H. Fatah Syukur, M.Ag., selaku Tim Penguji Riset. Penulismenyampaikan terima kasih kepada beliau-beliau yang telahmemberikan catatan perbaikan, saran dan masukan terhadapkarya ini.

Ketujuh, Bapak Prof. Dr. H. Amin Abdullah, MA., BapakProf. Dr. H. Imam Suprayogo, dan Bapak Prof. Dr. H. Azyumar-di Azra, MA., selaku narasumber utama riset ini. Penulis meng-

Page 5: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

v

haturkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kemurah-an hati beliau-beliau meluangkan waktu untuk wawancaradan sekaligus memotivasi penulis dalam merampungkan karyaini. Secara umum jaga kepada para narasumber selama pene-litian ini berlangsung, yang telah memberikan pandangan-pandangan akademisnya mengenai implementasi integrasikeilmuan.

Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta,Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing, yang te-lah memberi izin penelitian sekaligus membantu proses pen-gumpulan data di lapangan. Penulis sangat berhutang budiatas diizinkannya penelitian ini sekaligus dibantu datanya.

Kesembilan, Keluarga besar IAIN Salatiga mulai pucukpimpinan sampai staf, yang telah mendukung penulis selamastudi S3.

Kepada pihak-pihak lain, yang juga memberikan kon-tribusi baik langsung maupun tidak langsung kepada penulisdalam merampungkan studi. Mereka adalah para guru, sa-habat-sahabat seperjuangan, dan keluarga besar penulis.

Secara khusus sahabat-sahabat penulis yang berkontri-busi melalukan tashhih, yakni Pak Kyai Sidqon Maesur, Lc.,MA, Kang Muh. Hafidz, M.Ag, Om Munajat MA., Ph.D., danOm Prof. Asfa Widiyanto, MA., Ph.D. Kepada mereka sayasampaikan terima kasih. Kepada pihak-pihak tersebut di atas,sekali lagi penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasihyang mendalam, sekaligus memanjatkan doa agar kebaikanyang telah diberikan kepada penulis diberi balasan kebaikanyang berlipat ganda dari Allah SWT.

Akhirnya, penulis membuka diri terhadap adanya kritikdan saran demi penyempurnaan karya ini. Penulis menyadarisepenuhnya bahwa di sana sini masih terdapat banyak keter-batasan dan kekurangan, bahkan kekeliruan

Kepada pembaca sekalian, kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga. Buku ini adalah buku yang tidaksempurna, dan dengan ketidaksempurnaan ini kami memo-

Page 6: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

vi

hon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan selan-jutnya dari buku ini. Mudah-mudahan buku ini membawamanfaat kepada kita semua dan menjadi amal ibadah yangakan dibalas dengan berlipat ganda oleh Tuhan Yang MahaKuasa.

Dr. Miftahuddin, M.Ag.

Page 7: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

vii

Kata Pengantar ....................................................................... iii

Daftar Isi ....................................................................................vii

BAB I PendahuluanMemahami Buku Ini ................................................................... 1Fokus dan Ruang Lingkup .................................................... 17Catatan-Catatan Metodologi ............................................... 18

BAB II Integrasi Keilmuan dalam Tataran TeoriA. Deskripsi Teori ....................................................................25

1. Konsepsi Ilmu ...................................................................252. Konsep Integrasi Keilmuan .......................................... 303. Model-model Integrasi Keilmuan ............................... 38

B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian ........................................... 41

Daftar Isi

Page 8: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

viii

BAB III Tiga UIN dalam Sketsa GenealogisA. UIN Jakarta ......................................................................... 49

1. Sejarah ............................................................................. 492. Visi, Misi, dan Tujuan .................................................623. Struktur Organisasi .................................................... 644. Sistem Pendidikan ....................................................... 675. Fakultas dan Program Studi ...................................... 70

B. UIN Yogyakarta ................................................................... 851. Sejarah .............................................................................. 852. Visi, Misi, dan Tujuan ................................................. 933. Struktur Organisasi .................................................... 944. Sistem Pendidikan ....................................................... 975. Fakultas dan Program Studi .....................................98

C. UIN Malang ....................................................................... 1061. Sejarah ........................................................................... 1062. Visi, Misi, dan Tujuan ..................................................... 1143. Struktur Organisasi .................................................... 1154. Sistem Pendidikan ...................................................... 1175. Fakultas dan Program Studi ..................................... 119

BAB IV Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak

Integrasi KeilmuanA. Akar-akar Tradisi Keilmuan UIN .................................. 131B. Tokoh-tokoh Utama Arsitek UIN ................................ 133

1. Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, MA .......................... 1342. Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, M.A...................... 1413. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo ................................... 151

C.Setting Sosial Politik Perkembangan UIN .................. 162D. Konsep Integrasi Keilmuan UIN .................................. 170

1. UIN Jakarta .................................................................. 1702. UIN Yogyakarta .......................................................... 1763. UIN Malang ................................................................. 179

E. Implementasi Integrasi Keilmuan UIN ....................... 1821. Struktur Kelembagaan ............................................... 1822. Kurikulum ................................................................... 200

Page 9: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

ix

3. Tradisi Akademik ....................................................... 315

Bab V Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik

Konseptualisasi, dan AplikasiA. Karakteristik Pola Integrasi Keilmuan UIN .............. 319

1. Filosofis ......................................................................... 3192. Kelembagaan ............................................................... 3313. Kurikulum dan Pembelajaran ..................................3364. Tradisi Akademik ...................................................... 341

B. Konseptualisasi Pola Umum Integrasi Keilmuan UIN ...................................................................................... 343

1. Filosofis ........................................................................ 3432. Kelembagaan ............................................................. 3483. Kurikulum dan Pembelajaran ................................. 3484. Tradisi Akademik ..................................................... 349

C. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Integrasi ........................................................................... 350

1. Faktor-faktor Pendukung ........................................ 3512. Faktor-faktor Penghambat ..................................... 359

D. Keterbatasan Penelitian ..................................................363

BAB VI PenutupA. Kesimpulan......................................................................... 367

1. Karakteristik Konsepsi Integrasi Keilmuan Pada Tiga UIN ..................................................................... 3672. Implementasi Integrasi Keilmuan Pada Tiga UIN .............................................................................. 3693. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat .......370

B. SARAN................................................................................. 372

Daftar Pustaka ..................................................................... 375Glosari ..................................................................................... 393Biografi Penulis ..................................................................... 405

Page 10: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

x

Page 11: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

1

Bab 1: Pendahuluan

BAB 1

Pendahuluan

Keterpisahan secara diametrikal antara ilmu umum danagama dalam sistem pendidikan di Indonesia merupakanfenomena yang sudah lama terjadi. Faktanya sampai saat inimasih terdapat anggapan dalam masyarakat muslim bahwaagama dan ilmu merupakan dua entitas yang berbeda dantidak bisa dipertemukan, keduanya dianggap memilikiwilayah sendiri-sendiri baik dari segi obyek formal-material,metode penelitian, kriteria kebenaran, peran yang dimainkanoleh ilmuwan maupun status teori masing-masing (Zaenud-din, 2011: 81). Bahkan terdapat pandangan dikotomis yangmendalam bahwa ilmu agama itu bukan ilmu (Barizi, 2011:21).Lebih jauh asumsi ini menimbulkan pemetaan yang berjarakantara revealed knowledge (pengetahuan yang bersumber dari

Memahami Buku Ini

Page 12: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

2

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

wahyu Tuhan), yang disebut ilmu agama dan acquired knowl-edge (pengetahuan yang berasal dari olah pikir manusia) yangdisebut ilmu umum, seperti ilmu-ilmu sosial (social sciences),ilmu-ilmu humaniora (humanities), ilmu-ilmu alam (natural sci-ences), dan ilmu-ilmu eksakta (mathematics sciences). Pemetaanyang tajam seperti itu menjadikan ilmu agama dan ilmu umumterbelah secara dikotomis hingga dewasa ini.

Pemisahan semacam ini —untuk konteks Indonesia—setidaknya telah dimulai sejak zaman Kolonial Belanda. Tong-gak utama dimulainya pemisahan ini sebenarnya sudah terja-di pada saat ditandatanganinya perjanjian Giyanti 13 Pebru-ari 1755, di mana tekanan dan serangan terhadap sistem pen-didikan Islam mulai tidak dapat dibendung oleh kalanganpribumi (Mas’ud, 2004: 69). Namun penerapan sistem pen-didikan yang dikotomis puncaknya baru terjadi pada akhirabad ke-19, dengan mengisolasi secara sistematis lembaga-lem-baga pendidikan agama pribumi ke dalam suatu sistemtersendiri. Pada saat itu Kolonial Belanda melakukan upayasistematis untuk memisahkan sistem pendidikan agama Is-lam dari sistem pendidikan umum. Dapat dinyatakan bahwasetidaknya ada tiga kebijakan penting dari politik pendidi-kan kolonial Belanda yang menyebabkan dikotomi pendidi-kan umum dan agama, yakni: (1) asosiasi pendidikan; (2) or-donansi guru; dan (3) ordonansi sekolah liar (Miftahuddin,2010: 61).

Politik asosiasi pendidikan dilatari oleh suatu pandan-gan dari kolonial Belanda bahwa untuk melestarikan jajahan-nya di Indonesia, Belanda harus mengemansipasi pribumidalam sistem pendidikan Eropa (Belanda). Caranya denganmemasukkan anak-anak bangsawan pribumi ke sekolah-sekolah di Belanda maupun sekolah-sekolah model Belandayang ada di Indonesia. Anak Indonesia yang pertama kali di-jadikan pilot project asosiasi ini adalah Pangeran A. Ahmad Dja-jadiningrat, anak Bupati Serang. Pada tahun 1890 ia dimasuk-kan ke sekolah Belanda (Europese Lagere School = ELS) dan Hogere

Page 13: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

3

Bab 1: Pendahuluan

Burger School = HBS) dan namanya diubah menjadi William vanBanten (Koningsveld, 1989: 233).

Politik asosiasi ini tidak bisa dilepaskan dari ide SnouckHurgronje yang memasukkan anak-anak dari kaum ningrat diJawa Barat dan anak-anak pegawai sipil yang berkedudukantinggi untuk tinggal di rumahnya, menjadi murid The BatavianGrammar School. Snouck Hurgronje juga berusaha keras agaranak-anak yang telah dididiknya tersebut dapat menjadi pe-gawai di lingkungan Pemerintah Belanda (Steenbrink, 1995:122). Jika ditelaah motif Snouck Hurgronje secara lebih men-dalam, agaknya hal ini merupakan strategi politik untuk men-jaga keberlangsungan kebudayaan Belanda di Indonesia. Tu-juan utamanya adalah untuk meredam pergolakan yang diak-ibatkan oleh mobilisasi elit lokal Indonesia. Dengan mengas-osiasi tokoh-tokoh elit Indonesia, Snouck berharap tidak ter-jadi pemberontakan-pemberontakan, karena mereka telahterbawa kesadarannya kepada kebudayaan Belanda. Daristrategi politik yang dilancarkannya, dapat ditarik kesimpu-lan bahwa motif Snouck Hurgronje lebih bersifat politis, dari-pada motif etis-idealis. Kesimpulan ini lebih memiliki kekua-tan argumentasi, jika dikaitkan dengan i“hârul Islâm SnouckHurgronje, di mana para tokoh seperti P.S. Van Koningsvelddan Husnul Aqib Suminto tidak memercayai keislamanSnouck Hurgronje. Koningsveld (1989: 234) menyatakan bah-wa Snouck Hurgronje bukanlah seorang muslim. SnouckHurgronje tidak jujur, kepada orang Islam ia bersikap seolah-olah muslim, sedangkan kepada orang Belanda ia tidak per-nah menyatakan masuk Islam. Senada dengan Koningsveld,Suminto (1986: 125) menyatakan bahwa Snouck Hurgronjeberpura-pura masuk Islam dan sikapnya itu mendekati ke-curangan dan ketidakjujuran.

Politik asosiasi ini pada awalnya cukup efektif untukmengisolasi pribumi dari kebudayaan lokalnya sendiri dandampaknya merenggangkan dunia pendidikan umum denganpendidikan Islam. Sungguhpun di masa-masa akhir pemerin-

Page 14: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

4

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tah kolonial Belanda, justru menjadi bom waktu bagi Belandasendiri, karena sebagaian penduduk pribumi yang sudah did-idik model Belanda malah menjadi penggerak kebangkitanIndonesia untuk mencapai kemerdekaan. Singkat kata, poli-tik yang dirancang untuk membawa masuk anak-anak darikalangan bangsawan Indonesia ke dalam pusaran kebudayaanBelanda, tidak cukup berhasil. Dengan ungkapan lain dinya-takan bahwa bulan sabit tidak dapat menarik matahari terbitmasuk ke dalam rotasinya.

Ordonansi kedua yang yang diterapkan kolonial Belan-da yakni Ordonansi Guru. Inti dari kebijakan politik ini ad-alah pembatasan ruang gerak guru agama Islam dan para gurutarekat. Pembatasan dilakukan dengan pengawasan ketatmelalui kewajiban mendapatkan izin mengajar bagi guru ag-ama dan tarekat. Pemberian izin dilakukan oleh Bupati set-empat. Tentu dalam prakteknya ordonansi ini dipakai olehpemerintah kolonial untuk melarang praktik pengajaran guru-guru agama yang dinilai oleh Bupati setempat membahaya-kan. Menurut Noer (1982: 195), ordonansi ini mulai berlakupada 1 Juni 1925 di tanah Jawa Madura, dan semenjak 1 Janu-ari 1927 berlaku pula untuk daerah-daerah: Aceh dan daerahtaklukannya, Sumatra Timur, Riau dan daerah taklukannya,Palembang, Tapanuli, Manado dan Karesidenan Bali, dan Lom-bok, dan pada tahun 1930-an berlaku pula untuk Bengkulu.

Ordonansi ini sangat membekas secara psikologis di hatipara guru agama Islam, terutama guru tarekat karena merekamerasa ditekan dan diawasi secara ketat. Dampaknya yangterpenting adalah menjadikan mereka semakin keras melaku-kan perlawanan. Organisasi yang mulai melakukan reaksi atasordonansi guru ini adalah Sarekat Islam. Walaupun secaraterang-terangan tidak menuntut penghapusan ordonansiguru, namun pada tahun 1917 telah menuntut pemerintah agarmencabut semua peraturan yang menghambat penyebaranagama Islam. Baru dalam Konggres Al-Islam 1922 mereka men-yarankan bahwa ordonansi guru menghambat kegiatan guru

Page 15: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

5

Bab 1: Pendahuluan

agama Islam dan oleh karenanya secepat mungkin harus di-cabut (Noer, 1982: 195). Dampak psikologis lainnya adalahmemunculkan perasaan sebagai ‘orang asing’ dalam sistempendidikan di negeri sendiri.

Senada dengan Ordonansi Guru, Ordonansi Sekolah Liarjuga sangat membatasi perkembangan lembaga-lembaga pen-didikan Islam. Inti peraturan dalam Ordonansi Sekolah Liarini adalah bahwa mereka yang ingin memberikan pelajaran disekolah-sekolah yang tidak sepenuhnya atau pun sebagiandibiayai oleh dana pemerintah kolonial, harus mempunyai izindari pemerintah sebelum memulai pekerjaan tersebut(Stataatsblad artikel 1). Izin ini harus memenuhi syarat antaralain bahwa yang memintanya hendaknya dipercaya oleh pe-merintah, bahwa ia tidak akan melanggar ’ketertiban dankeamanan’ dan ia lulusan sekolah pemerintah atau sekolahswasta yang bersubsidi (artikel 4).

Korban secara langsung dari ordonansi ini adalahsekolah-sekolah Islam yang mengadopsi sistem pembelajaranmodel Barat, seperti sekolah-sekolah Muhammadiyah. Teta-pi yang lebih tertekan dari ordonansi ini adalah sekolah TamanSiswa, karena seluruh Perguruan Taman Siswa menolak sub-sidi Belanda (Benda, 1958:102). Ki Hadjar Dewantara selakupimpinan umum Taman Siswa mengirimkan telegram kepa-da Gubernur Jenderal, menentang ordonansi tersebut. Menu-rut pandangan Steenbrink, (1986: 150), ordonansi-ordonansitersebut telah mengisolasi lembaga-lembaga pendidikan Is-lam.

Dampak paling signifikan dari penerapan model pendid-ikan yang diskriminatif tersebut adalah sistem pendidikannasional terbelah ke dalam dua sistem: pendidikan umum danagama. Pada 27 Maret 1989, melalui UU No. 2 Tahun 1989 ten-tang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan keagamaan se-cara formal sudah dimasukkan dalam sistem pendidikan na-sional, namun praktik dikotomi pendidikan masih dirasakancukup signifikan. Pada pasal 11 Undang-undang tersebut din-

Page 16: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

6

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

yatakan bahwa jenis pendidikan yang termasuk jalur pendid-ikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan keju-ruan, pendidikan luar biasa, pendidikan keagamaan, pendid-ikan akademik dan pendidikan profesional (UU No. 2 Tahun1989).

Begitu pula pada 8 Juli 2003, dengan diberlakukannyaUndang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-didikan Nasional, dikotomi pendidikan di Indonesia secaralegal telah ditiadakan, namun pada tataran implementasimasih berlangsung. Secara eksplisit dinyatakan: “Pendidikandiselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidakdiskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,nilai keagamaan, nilai tradisial, dan kemajemukan bangsa”(pasal 4 ayat 1). Lebih lanjut Undang –undang ini juga menye-butkan pendidikan keagamaan sebagai salah satu jenis pen-didikan dalam sistem pendidikan nasional (pasal 15).

Kesadaran untuk membangun sistem pendidikan yangterintegrasi antara pendidikan umum dan agama telah dimu-lai pada akhir abad ke-19 atau menjelang kemerdekaan sejalandengan ide pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Akar-akar integrasi itu ditandai dengan pertumbuhan gerakan pen-didikan dan sosial di daerah Minangkabau dan di kalanganmasyarakat Arab di Indonesia, serta gerakan-gerakan lain sep-erti Perserikatan Ulama, Muhamadiyah, dan Persatuan Islam(Noer, 1982: 37). Gerakan-gerakan ini memiliki akar ideologipembaharuan dari Timur Tengah yang diinisiasi oleh Muham-mad Abduh (w. 1905) melalui eksperimentasinya di Univer-sitas Al-Azhar. Sungguhpun begitu Muhammad Abduh bu-kanlah modernis muslim pertama yang menyerukan pembaha-ruan, karena ia banyak dipengaruhi oleh Jamaluddin al-Af-ghani (Tibawi, 1972: 69). Menurut Rachman (1992: 343) mod-ernis muslim pertama yang sungguh-sungguh menyampaikanseruan pembaharuan adalah Jamaluddin al-Afghani (w.1897).Ia menyampaikan seruan umum kepada masyarakat muslimagar menegakkan standar-standar intelektual dan moral mere-

Page 17: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

7

Bab 1: Pendahuluan

ka untuk menghadapi bahaya-bahaya ekspansionisme Barat. Tokoh-tokoh lain yang juga aktif menyampaikan

gagasan pembaharuan adalah Syed Ahmed Khan (w. 1898) danSyed Ameer Ali (w.1928). Hoodbhoy (1992: 55) menempat-kan keduanya sebagai tokoh pembaharu paling berpengaruhterutama di India pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.Keduanya digolongkan sebagai kaum rekonstruksionis yangmenempatkan Islam sebagai sumber inspirasi untuk mendor-ong kemodernan.

Syed Ahmed Khan memiliki jasa penting dalam pem-baharuan pendidikan yakni dengan mendirikan Anglo Orien-tal College (MAOC) di Aligarh pada tahun 1877. MAOC dide-sain sesuai dengan model perguruan tinggi di Inggris, di manabahasa Inggris menjadi bahasa pengantar dan pengetahuanmodern menjadi matakuliah utama, disamping tetap menga-jarkan agama. Dari apa yang dilakukannya ini, Hoodbhoy(1992: 57) menyimpulkan bahwa Syed Ahmed Khan telahberupaya membangun jembatan antara Islam dan moderni-tas.

Syed Ameer Ali merupakan pembaharu di India yangmemiliki concern pada pembaharuan Islam. Syed Ameer Alisebagaimana disimpulkan oleh Hoodbhoy (1992: 57) meyaki-ni bahwa Islam yang benar harus berorientasi pada sikap rev-olusioner, rasional, dan progresif. Dalam magnum opus-nya, TheSpirit of Islam, Syed Ameer Ali (1978: 21) menyatakan bahwausahanya adalah dalam rangka memosisikan kembali Islamsebagai agama dunia. Cara yang ditempuh adalah menjadikanIslam sebagai penggerak kemajuan akal manusia.

Di Indonesia, pembaharuan pendidikan dapat dilihatdari apa yang terjadi di Sumatera dan Jawa. Yang menarikuntuk dicermati mula-mula adalah pembaharuan di Minangk-abau. Asal usul pembaharuan pendidikan dan sosial di Mi-nangkabau tidak dapat dipisahkan dari peran tokoh-tokohpenting seperti Syaikh Akhmad Khatib (1855-1916), SyaikhMuhammad Taher Jalaluddin (1869-1956), Syaikh Muhammad

Page 18: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

8

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Djamil Djambek (1860-1947), Haji Abdullah Ahmad (1878-1933) dan Haji Abdul Karim Amrullah (1908-1981). SosokSyaikh Akhmad Khatib walaupun bukan yang pertama, na-mun ia dapat dinyatakan sebagai pelopor utama pembaharu-an di Minangkabau. Ia melancarkan gagasan pembaharuan-nya dari Mekah, tempat ia menuntut ilmu sekaligus menga-jar, semenjak tahun 1876 sampai tahun 1915. Ide pembaharu-annya terutama dipusatkan pada pendalaman pendidikanagama terutama Madzhab Syafi’i yang disebarluaskan mela-lui murid-muridnya dari Indonesia yang belajar langsung ke-padanya di Mekah.

Di pulau Jawa, gerakan-gerakan yang signifikan dalamproses pembaharuan pendidikan pada awal abad ke-20 ant-ara lain Perkumpulan al-Jam’iyyât al-Khair (1905) di Jakarta,Perserikatan Ulama (1911) di Majalengka, , Muhammadiyah(1912) di Yogyakarta, Persatuan Islam (1923) di Bandung, danNahdlatul Ulama (1926) di Surabaya. Kilas balik peran Per-kumpulan al-Jam’iyyât al-Khair dapat digambarkan sebagaiembrio kesadaran melakukan pembaharuan pendidikan Islammelalui organisasi yang tertata rapi, terutama di kalanganmasyarakat Arab yang berada di Indonesia. Pembaharuan pen-didikan di kalangan masyarakat Arab yang berada di Indone-sia pada akhir abad ke-19 menarik untuk dicermati sebagaibagian yang ikut memainkan peranan penting atas pembaha-ruan pendidikan Islam. Kebanyakan masyarakat Arab yangtinggal di Indonesia pada masa itu adalah keturunan campu-ran ayah berkebangsaan Arab dan ibu penduduk asli Indone-sia. Mereka memiliki kesadaran yang baik untuk mendidikputra-putrinya dengan pendidikan agama dan juga umum.Namun sifat utama mereka yang mengunggulkan kesukuan-nya menyebabkan sulit menerima keberadaan sistem pendid-ikan yang dikembangkan oleh pemerintah Kolonial Belanda.Maka jalan yang ditempuh untuk mendapatkan pendidikanyang baik adalah dengan mengirim putra-putrinya ke Mekahatau mendirikan sekolah sendiri di Indonesia melalui bebera-

Page 19: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

9

Bab 1: Pendahuluan

pa perkumpulan. Pada tahun 1905 masyarakat Arab melaluiperkumpulan al-Jam’iyyât al-Khair mendirikan Sekolah Dasaral-Jam’iyyât al-Khair. Sekolah ini mengajarkan berbagai matapelajaran agama maupun umum, seperti berhitung, sejarah,ilmu bumi. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasaIndonesia atau bahasa Melayu. Sedangkan Bahasa Belandatidak diajarkan. Sekolah ini terbuka untuk umum artinyapribumi non-Arab juga dapat bersekolah di sini, termasukguru-guru non-Arab juga mengajar di sekolah ini.

Perserikatan Ulama lahir pada tahun 1911, didirikan olehHaji Adulhalim (1887-1962). Ia banyak membaca ide pembaha-ruan Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani. Dari si-tulah agaknya ia terpengaruh untuk mengintrodusir pembaha-ruan pendidikan dengan menerapkan sistem kelas berjenjangdan koedukasi. Jadi pembaharuan-pembaharuan yang digalak-kan oleh Haji Abdulhalim lebih bersifat praktis.

Muhammadiyah memiliki tradisi pembaharuan yang le-bih luas daerah operasinya di Indonesia. Muhammadiyah didi-rikan pada 18 Nopember 1912 oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan(1868-1923) atas saran-saran dari para muridnya dan bebera-pa anggota Budi Utomo. Saran yang diusulkan yakni untukmendirikan suatu lembaga pendidikan yang bersifat permanen(Noer, 1982: 84). Kyai Haji Ahmad Dahlan lalu mendirikansekolah-sekolah sebagai implementasi gagasan pembaharuanpendidikan Islam dengan mengadopsi sistem pendidikanmodern.

Persatuan Islam merupakan salah satu organisasi yangmemiliki cita-cita pembaharuan yang kuat. Cita-cita tersebutdiwujudkan dengan mengadakan pertemuan umum, tablîg,khutbah-khutbah, kelompok-kelompok studi, mendirikansekolah-sekolah, menerbitkan pamflet-pamflet, majalah-ma-jalah dan kitab-kitab (Noer, 1982: 97). Dua tokoh pentingdalam penyebaran ide-ide Persatuan Islam yakni Ahmad Has-san (1887-1958) dan Mohammad Natsir (1908-1993). AhmadHassan dianggap sebagai guru Persis yang utama, sedangkan

Page 20: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

10

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Mohammad Natsir yang waktu itu masih sangat muda dike-nal sebagai juru bicara organisasi pada lingkungan kaum ter-pelajar.

Gagasan pembaharuan pendidikan terutama dari kalan-gan kaum tradisionalis yang menarik untuk dikemukakansalah satunya adalah gagasan integrasi pesantren dengansekolah model Eropa yang dipraktikkan oleh KH. WahidHasyim pada tahun 1940-an. Ide integrasi yang dicanangkan-nya di Pesantren Tebuireng telah menjadi model bagi sekolah-sekolah Islam tradisional lainnya untuk mengembangkanmadrasah. Gagasan utama KH Wahid Hasyim adalah bagaim-ana memadukan sistem belajar model pesantren dengan sistempendidikan modern. Gagasan utamanya mulai dilakukan de-ngan memperpanjang masa belajar di madrasah dan menam-bahkan banyak pengetahuan umum, termasuk bahasa Belan-da, bahasa Inggris, dan ketrampilan mengetik. Kyai WahidHasyim juga menyelenggarakan perpustakaan yang di dalam-nya berisi literatur-literatur umum, serta berlangganan korandan majalah-majalah, termasuk yang berbahasa Belanda danInggris (Wahid, 2011: 27-28). Pada zamannya, tentu apa yangdilakukan merupakan sesuatu yang sangat cerdas dan maju.Dampaknya,madrasah kemudian mulai mengintegrasikanilmu umum dan ilmu agama sekaligus (Zaini, 1998: 3).

Perhatian KH. Wahid Hasyim pada masalah integrasijuga tampak pada komitmennya untuk menjadikan PTAI se-bagai lembaga pendidikan Islam yang mampu mencetak lulu-san berwawasan agama luas serta seimbang pengetahuanumum dan agamanya. Hal ini pernah diungkapkan oleh KH.Wahid Hasyim dalam pidatonya pada pembukaan dan penye-rahan PTAIN di Yogyakarta tahun 1951 berjudul “PerguruanTinggi Agama Islam Negeri” (Rifai, 2009: 122-123).

Integrasi keilmuan yang dilakukan pesantren walaupunsudah dianggap sebagai langkah maju, namun belum memuas-kan para tokoh nasionalis-religius yang berpendidikan mod-

Page 21: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

11

Bab 1: Pendahuluan

ern baik Barat maupun Timur Tengah, seperti: M. Hatta, Sa-timan Wirjosandjojo, dan M. Natsir. M. Hatta (dalam Hidayatdan Hendro Prasetyo, 2000: xviii) secara terbuka memujisistem pendidikan pesantren atau ‘masjid’, di mana pendidi-kan pesantren memiliki kekuatan dalam penanaman budipekerti dan ketrampilan agama, namun pada sisi lain memili-ki kelemahan pada tidak efektifnya metode pembelajaran,tidak adanya sistem evaluasi yang terukur, dan kurang me-ngajarkan pola pikir rasional. Kelemahan semacam ini harusditutup dengan kelebihan sistem pendidikan modern dengancara mengintegrasikan keduanya. Oleh karenanya M. Hatta(dalam Jabali dan Jamhari (ed.), 2002: 6) menyampaikangagasan untuk memadukan sistem pendidikan yang disebut-nya ‘pendidikan masjid’ (pesantren) dengan pendidikanumum.

Satiman Wirjosandjojo merupakan tokoh yang mula-mula menggagas berdirinya sebuah bentuk pendidikan ting-gi Islam yang disebut ‘Pesantren Luhur’ di Jakarta. Walau-pun lembaga pendidikan tinggi Islam ini tidak bertahan lamakarena intervensi Belanda, namun konseptualisasi akademisyang diletakkan oleh Satiman dapat dipandang sebagai pio-nir integrasi pendidikan tinggi Islam. Satiman memberikanargumentasi melalui naskah akademik yang ditulisnya di Ma-jalah Pedoman Masyarakat No. 15 Tahun IV, tanggal 13 April1938. Ia mengemukakan pembacaan atas realitas pendidikanmasyarakat muslim Indonesia sebagai basis argumentasi me-ngapa pendirian perguruan tinggi Islam itu penting. Pertama,bahwa masyarakat Islam tertinggal dalam pengembanganpendidikan dibanding non-Muslim. Kedua, masyarakat non-Muslim maju karena mengadopsi cara Barat dalam sistem pen-didikan mereka. Ketiga, perlunya menghubungkan sistem pen-didikan Islam dengan dunia internasional. Keempat, dalam pen-didikan Islam unsur lokal penting untuk diperhatikan (Jabalidan Jamhari, 2002:4).

Muhamad Natsir memaparkan kritiknya yang tajam

Page 22: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

12

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pada sistem pendidikan pesantren dan madrasah. Ia berpenda-pat bahwa pendidikan pesantren dan madrasah memang da-pat menghasilkan orang yang beriman dan berperilaku baik,tetapi acuh terhadap perkembangan dunia. Pada bulan Juni1938, Muhamad Natsir menulis artikel berjudul “Sekolah Ting-gi Islam”. Dalam artikelnya ia menekankan pentingnya pendi-rian Sekolah Tinggi Islam untuk menghasilkan kelompok in-telektual muslim yang memiliki pengetahuan keislaman dankebudayaan secara terpadu sebagai alternatif pendidikan alaBarat (Jabali dan Jamhari, 2002:3-4).

Perjalanan integrasi pendidikan di Indonesia pada rent-ang sejarah selanjutnya menemukan momentum utamanya,terutama di dunia pendidikan tinggi, pada saat alih statusbeberapa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan sebuahSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Uni-versitas Islam Negeri (UIN). Perjalanan alih status kelem-bagaan beberapa Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri(PTAIN) menjadi UIN di Indonesia agaknya tidak bisa dip-isahkan dari peran para pemikir muslim Indonesia era baruyang telah menggagas konsep integrasi dengan berbagai kar-akteristiknya. Dapat diambil beberapa contoh antara lain:Harun Nasution menyampaikan gagasan untuk mendisemi-nasikan pemikiran rasionalisasi ilmu-ilmu keislaman di Per-guruan Tinggi Islam; A. Qodri Azizy menyampaikan ide hu-manisasi ilmu-ilmu keislaman; M. Amin Abdullah menggagasmodel integratif-interkonektif ilmu atau lebih dikenal den-gan ‘jaring laba-laba ilmu’; Imam Suprayogo memopulerkankonsep ‘pohon ilmu’ Islam; serta Azyumardi Azra menawar-kan berbagai alternatif model integrasi PTAIN.

Gagasan rasionalisasi ilmu-ilmu keislaman Harun Na-sution sebagaimana ditulis oleh Afendi (2010: 33) dilatari olehkeprihatinan bahwa ilmu-ilmu Islam yang diajarkan di lem-baga pendidikan Islam di Indonesia, terutama Perguruan Ting-gi Agama Islam (PTAI) lebih menitikberatkan pada pengaja-ran fiqh. Kalaupun diajarkan filsafat dan tasawuf hanya meni-

Page 23: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

13

Bab 1: Pendahuluan

tikberatkan pada pengenalan tokohnya saja. Akibatnya pe-mahaman keagamaan di kalangan para pelajar dan mahasiswasempit. Oleh karena itu Harun Nasution mengusulkan agarilmu agama Islam diajarkan secara komprehensif dan terpadu.Pola yang ditempuh adalah dengan merasionalisasi ilmu-ilmukeislaman dan menjadikannya pelajaran wajib di lembaga-lem-baga pendidikan Islam, terutama PTAI. Harun Nasutionmengimplementasikan gagasan-gagasan integrasi keilmuanterutama pada saat dia menjadi Rektor IAIN Jakarta (1973-1984) dan dilanjutkan saat memimpin Pascasarjana hinggaakhir hayatnya tahun 1998. Diantara pembaharuan utamanyaadalah memperbaharui kurikulum IAIN Jakarta. Jika sebel-umnya kurikulum IAIN Jakarta hanya memuat bidang kajianagama dari madzhab tertentu saja, maka pada masakepemimpinannya ditambah dengan kajian ilmu kalam den-gan berbagai alirannya, filsafat dengan berbagai madzhabn-ya, tasawuf, aliran modern dalam Islam serta ilmu-ilmu umumseperti sosiologi, antropologi, filsafat umum, perbandinganagama, bahkan juga ilmu-ilmu alam (Nata, 2005:277).

Azizy (2003: 28) memandang bahwa pada era dewasaini diperlukan pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam melakukanstudi Islam. Hal ini menjadi penting untuk memahami ajaranagama dan keberagamaan muslim. Lebih lanjut Azizy (2003:48-50) menjelaskan pendekatan ilmu-ilmu sosial dalampengkajian Islam meliputi penggunaan ilmu-ilmu seperti sos-iologi, antropologi, dan (pendekatan) sejarah. Dengan demiki-an diperlukan upaya integrasi melalui humanisasi ilmu-ilmukeIslaman.

Gagasan senada juga disampaikan oleh Abdullah (2006:85) bahwa pola dikotomi keilmuan yang memisahkan ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama merupakan kenyataanyang terus ada di pikiran masyarakat awam dan bahkan dikalangan intelektual muslim hingga dewasa ini. Kenyataanpahit ini harus diakhiri dengan melakukan studi Islam inte-gratif-interkonektif atau holistik-integralistik, dengan pola

Page 24: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

14

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kerja keilmuan teoantroposentrik-integralistik sebagai katakuncinya. Pola kerja keilmuan ini menurut Abdullah (2003:176-178) memadukan antara ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama di mana wahyu al-Qur’ân merupakan inti atau core-nya. Sementara ilmu-ilmu sosial dan kealaman merupakan jari-jari yang menjadi turunannya, sehingga ilmu-ilmu seperti so-siologi, antropologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya dapat terin-tegrasi dalam bingkai ilmu keislaman. Proyek integrasi keil-muan semacam itu sekaligus merupakan upaya untuk men-jawab tuntutan dan harapan masyarakat akan keberadaanPTAI. Abdullah (2011:104-105) menyatakan bahwa masyarakatberharap keberadaan PTAI dapat memenuhi dua harapansekaligus. Pertama, harapan yang terkait dengan eksistensin-ya sebagai lembaga ‘keilmuan’. Kedua, harapan yang terkait eratdengan keberadaannya sebagai lembaga pendidikan ‘keagam-aan’ Islam. Senada dengan hal tersebut Musahadi et.al.,(2003:114) menyatakan bahwa berdirinya PTAI bukan sema-ta untuk pengembangan intelektual, tetapi juga ada muatanideologis yang menyertainya. Harapan terhadap keberadaanPTAI seperti itu menurut Abdullah (2007: 13) akan sulit di-wujudkan jika dinding-dinding pembatas fakultas di lingkun-gan IAIN dan STAIN tidak diruntuhkan terlebih dahulu. Be-gitu pula dengan tembok pembatas antara keilmuan umumdan keilmuan agama harus dihilangkan.

Suprayogo (2008: 1) menaruh keprihatinan serupa ter-hadap dikotomi pendidikan di Indonesia, terutama pada prak-tik pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Ia menilai masihterjadi dikotomi ilmu umum dan agama atau dikotomi ilmudan agama di kalangan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.Ia menawarkan gagasan melalui eksperimentasinya pada uni-versitas yang ia pimpin, UIN Maulana Malik Ibrahim (Mali-ki) Malang periode 2002-2013. Upaya fundamental dan strat-egis yang dilakukan adalah melakukan rekonstruksi paradig-ma keilmuan, dengan meletakkan agama sebagai basis ilmupengetahuan.

Page 25: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

15

Bab 1: Pendahuluan

Walaupun beberapa UIN sudah melakukan eksperimen-tasi integrasi keilmuan, namun menurut pandangan Su-prayogo masih saja belum ditemukan model integrasi keil-muan Islam yang ideal, bahkan dikotomi keilmuan UIN masihtampak jelas. Dalam tulisannya yang berjudul “ParadigmaPengembangan Keilmuan Pada Perguruan Tinggi” (dalamNatsir dan Hendriyanto Attan (ed.) 2010:48), Suprayogomenulis bahwa walaupun UIN telah mengusung misimengembangkan keilmuan yang bersifat integratif, namundalam kenyataannya masing-masing UIN masih mengembang-kan fakultas umum dan agama secara terpisah sehingga masihmemelihara pandangan dan perlakuan dikotomi terhadapilmu.

Azyumardi Azra (dalam Hidayat dan Hendro Prasetyo(ed.), 2000:13) melihat bahwa integrasi ilmu tidak dapat di-laksanakan jika tidak diwujudkan melalui pendirian UIN. Halini dapat dilihat pada kondisi IAIN yang terus menerus men-galami kendala dalam penguatan ilmu-ilmu umum. Ia men-yampaikan ada dua masalah pokok yang dihadapi IAIN. Per-tama, IAIN belum berperan secara optimal dalam dunia aka-demik, birokrasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Kedua,kurikulum IAIN belum mampu merespons perkembanganiptek dan perubahan masyarakat yang semakin kompleks. Halini disebabkan terutama karena bidang kajian agama yangmerupakan spesialisasi kajian IAIN kurang mengalami inter-aksi dan reapproachement dengan ilmu-ilmu umum bahkanmasih cenderung dikotomis. Berangkat dari keprihatinansemacam itu, lebih lanjut Azyumardi Azra (dalam Nata et. al.,2003: ix) menyerukan sebuah upaya sistematis untuk meng-integrasikan ilmu agama dan ilmu umum dalam rangka menye-lamatkan kehidupan manusia dan kembali pada zaman kee-masan Islam di abad klasik.

Dalam membangun konsep integrasi keilmuan, setiapUIN memiliki paradigmanya masing-masing. Keragaman par-adigma integrasi keilmuan tersebut menarik untuk diteliti

Page 26: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

16

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

lebih lanjut. Pada satu sisi keragaman tersebut merupakankhazanah yang memperkaya dunia pendidikan Islam Indone-sia, namun pada sisi lain memunculkan beberapa masalah kru-sial, misalnya bagaimana mengimplementasikan model inte-grasi keilmuan tersebut pada aspek kelembagaan maupunkurikulum, dan bagaimana model integrasi keilmuan terse-but dapat bersinergi dengan tradisi akademik di kalangan siv-itas akademika. Asumsinya adalah bahwa kajian historis kri-tis atas perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia men-jadi hal yang tak dapat terelakkan guna mengurai persoalantersebut dalam bingkai politik pendidikan Islam bagi upayamenempatkan pendidikan Islam pada percaturan politik pen-didikan nasional dalam konteks sekarang maupun masa men-datang.

Dari latar belakang tersebut, pertanyaan utama yangmuncul di sini adalah bagaimana konsep dan implementasiintegrasi keilmuan pada tiga UIN di Indonesia sejak berdirisampai tahun 2013? Dari pertanyaan ini, ada beberapa hal yangmenjadi pokok persoalan lanjutan:

1. Apa karakteristik konsepsi integrasi keilmuan yangdibangun oleh masing-masing UIN? Pertanyaanmengenai karakteristik integrasi keilmuan ini akandiperdalam dengan beberapa sub pertanyaan: (1) apakonsep integrasi keilmuan masing-masing UIN?; (2)siapa ‘arsitek’ atau pemikir-pemikir utama yangberkontribusi mengembangkan konsep integrasikeilmuan yang dianut?; dan (2) bagaimana setting sosio-politik perkembangan integrasi keilmuan pada UIN?

2. Bagaimana implementasi integrasi keilmuan tersebutdalam aspek struktur kelembagaan, kurikulum dantradisi akademik pada masing-masing UIN? Pertanyaanini akan dicari jawabannya melalui sub-sub pertanyaansebagai berikut: (1) bagaimana perubahan strukturkelembagaan sebagai akibat dari penerapan integrasikeilmuan tersebut?; (2) bagaimana pola implementasi

Page 27: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

17

Bab 1: Pendahuluan

kurikulum sebagai wujud implementasi integrasikeilmuan?; dan (3) bagaimana tradisi akademik yangdibangun sebagai wujud implementasi integrasikeilmuan?; dan

3. Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambatupaya integrasi keilmuan pada masing-masing UIN?Pertanyaan ini akan dirunut dari sub-sub pertanyaan:(1) faktor-faktor internal dan eksternal apa yangmendukung; dan (2) faktor internal dan eksternal apayang menghambat.

Fokus dan Ruang Lingkup

Fokus dan ruang lingkup pembahasan buku ini adalahmengungkapkan secara akademik konsep dan implementasiintegrasi keilmuan pada tiga UIN di Indonesia, yang melipu-ti: akar-akar intelektualisme, setting sosio-politiknya; struk-tur kelembagaan; struktur kurikulum; dan budaya akademikserta faktor pendukung dan penghambat pada masing-masingUIN.

Signifikansinya adalah agar memberi manfaat teoritisberupa pengembangan keilmuan pendidikan, terutama tam-bahan dokumentasi sejarah pendidikan Islam, kurikulum pen-didikan Islam, dan politik pendidikan Islam. Pembahasandalam buku ini juga dapat digunakan oleh peneliti berikut-nya dalam mengembangkan temuan selanjutnya terkait temapembaharuan pendidikan Islam. Secara teoritis, buku ini akanmembuka jalan bagi studi perkembangan integrasi keilmuanIslam Indonesia terutama di lingkungan UIN. Oleh karenatema integrasi keilmuan di UIN masih merupakan sesuatuyang relatif baru, jalan untuk merambahnya masih terbukalebar.

Hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat prak-tis bagi para pengembang pendidikan Islam di Indonesia te-rutama para akademisi dan praktisi di lingkungan UIN, IAIN

Page 28: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

18

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

maupun STAIN. Manfaat praktisnya yakni dapat mengambilsisi-sisi positif integrasi keilmuan dari tiga UIN di Indonesiayang menjadi subyek penelitian ini untuk dijadikan cerminbagi pengembangan pendidikan Islam pada PTAI lainnya.Harapannya semua PTAI dapat mengambil manfaat dari kon-septualisasi integrasi yang dilaksanakan di tiga UIN yangditeliti untuk dikembangkan pada PTAI masing-masing ber-basis pada lokalitasnya.

Catatan-Catatan Metodologi

Kajian ini merupakan penelitian kualitatif, yang meru-pakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mengungkap fak-ta secara mendalam (thick description). Menurut Moleong(2007:6), penelitian kualitatif dapat mengungkap fenomenatentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnyaperilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secaraholistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-katadan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dandengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang membeda-kan dengan penelitian lainnya. Lincoln dan Guba (1985:14)mengemukakan ada sepuluh ciri penelitian kualitatif, yaitu:(1) memiliki latar alamiah; (2) manusia sebagai instrument;(3) metode kualitatif; (4) analisis data secara induktif; (5) teoridari dasar; (6) deskriptif; (7) lebih mementingkan proses dari-pada hasil; (8) adanya batas yang ditentukan oleh fokus; (9)adanya kriteria khusus untuk keabsahan data; dan (10) de-sain yang bersifat sementara.

Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran se-cara mendalam tentang pola implementasi integrasi keilmuanyang dikembangkan di tiga UIN. Untuk mencapai tujuantersebut maka tiga pendekatan digunakan untuk saling me-lengkapi satu sama lain, sebagai berikut: pendekatan historis,filosofis, fenomenologis.

Page 29: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

19

Bab 1: Pendahuluan

Pendekatan historis atau sejarah adalah suatu pendeka-tan yang mengaplikasikan metode pemecahan masalah dariperspektif historis atas masalah (Surakhmad, 1986: 132). Lan-dasan utama pendekatan sejarah adalah bagaimana menan-gani bukti-bukti sejarah dan cara menghubungkannya (Fre-derick, 1982: 13). Metode ini dinilai dapat mengungkap masalalu secara sistematis dan obyektif, dengan cara: mengumpul-kan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti-buktiuntuk menetapkan fakta dan mencapai kesimpulan yang da-pat dipertahankan. Dengan pendekatan sejarah, disusun se-buah narasi yang menggambarkan perjalanan pola integrasikeilmuan yang berlangsung di tiga UIN, berdasarkan bukti-bukti kesejarahan. Penggunaan pendekatan sejarah ini mem-bantu mengkonstruksi fase atau periodisasi perkembanganintegrasi keilmuan UIN terutama perkembangan implemen-tasi integrasi keilmuan. Piranti pendekatan sejarah juga telahdigunakan untuk melakukan pelacakan akar-akar intelektu-alisme di tiga UIN.

Pendekatan filosofis merupakan pendekatan yang meng-aplikasikan cara berfikir dengan menggunakan kaidah-kaid-ah filsafat. Menurut Rob Fisher (dalam Connolly (ed.), 2009:165) berfilsafat merupakan aktivitas melakukan pemikiranargumentatif atau kritis, pemikiran yang concern dengan pen-gajuan argumen, menguji kelemahannya, membelanya darikeberatan-keberatan, dan mengembangkannya dalam suatucara yang koheren dan logis. Pendekatan filosofis digunakanuntuk melakukan kajian secara kritis terhadap gagasan-gagasan para pendiri UIN.

Pendekatan fenomenologis digunakan untuk melihatfenomena-fenomena dunia konseptual subyek yang diamatiyang tercermin dalam tindakan dan pemikirannya guna me-mahami makna yang disusun oleh subyek sendiri. Dengandemikian, penulis memahami pemikiran subyek dari sudutpandang subyek itu sendiri. Penulis hanya melakukan kon-septualisasi atas tindakan dan pemikiran subyek. Menurut

Page 30: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

20

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Weber sebagaimana dipetik Vredenbergt (1987: 12) pendeka-tan fenomenologi mengutamakan verstehen, yakni berusahamengemukakan hubungan diantara gejala-gejala sosial yangdapat diuji, lebih dari sekedar pemahaman empatik semata.Dhavamony (1995:33) mengemukakan bahwa operasi pema-haman, bukan sekedar menggunakan informasi tingkah lakusebagai sumber data, melainkan juga ciri-ciri psikologisnya.Dengan pendekatan fenomenologis ini telah diungkapkan se-cara emic konsep-konsep, nilai-nilai, pandangan – pandangan,dan pemikiran-pemikiran yang berkembang di lingkungansivitas akademika tiga UIN.

Untuk dapat mengkaji data-data yang ada, kajian inimenggunakan rancangan studi multi-kasus. Bogdan danBiklen dalam bukunya Qualitative Research for Education: an In-troduction to Theory and Methods sebagaimana dikutip oleh Eko-susilo (2003:52) menyatakan: “when researches study two or moresubjects, settings, or depositories of data they are usually doing what wecall multi-case study”. Rancangan studi multi kasus digunakanuntuk meneliti dua atau lebih subyek atau latar di mana databerada. Model integrasi keilmuan yang menjadi fokus kajianpenelitian ini berada pada subyek dan latar lebih dari satu,yakni UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, dan UIN Malang. Jadilatar penelitian ini adalah tiga UIN yang memiliki karakteris-tik yang berdeda dalam hal sejarah pertumbuhannya, pengem-bangan pola keilmuan pokoknya maupun tradisi akademik-nya.

Penerapan rancangan multi kasus ini dimulai dari kasustunggal sebagai kasus pertama, kemudian dilanjutkan padakasus kedua dan ketiga. Adapun langkah-langkahnya sebagaiberikut: (1) melakukan pengumpulan data pada kasus perta-ma, yakni model integrasi keilmuan di UIN Jakarta; (2) men-gumpulkan data pada kasus kedua, yakni model integrasi keil-muan di UIN Yogyakarta; dan (3) mengumpulkan data padakasus ketiga, yakni UIN Malang. Setelah data yang dikum-pulkan pada tiga UIN dipandang telah mencukupi, maka di-

Page 31: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

21

Bab 1: Pendahuluan

lakukan konseptualisasi model masing-masing UIN, kemu-dian langkah selanjutnya dilakukan analisis komparasi, danpenyusunan konseptual untuk menggambarkan karakteris-tik integrasi keilmuan tiga UIN. Dengan penggambaran ka-rakteristik tiga UIN tersebut, maka dikembangkan teori in-tegrasi keilmuan pendidikan Islam di Indonesia.

Sedangkan lokasi atau latar (setting) tempat dilaksana-kannya pengumpulan data pada kajian ini adalah tiga UIN diIndonesia. Adapun tiga UIN yang dimaksud yakni: UIN SyarifHidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, danUIN Maliki Malang. Ketiga UIN tersebut dipilih sebagai lokasiatau latar (setting) penelitian karena ketiganya memiliki kar-akteristik yang unik. UIN Jakarta merupakan UIN pertamadi Indonesia. UIN Jakarta juga memiliki sejarah intelektualis-me yang panjang. Disamping dua alasan tersebut, menurutpenelitian awal yang penulis lakukan, UIN Jakarta merumus-kan konsep integrasi ilmu dalam tataran filosofis yang diikutiimplementasi pada tataran kurikulum, dan program aka-demiknya. UIN Yogyakarta dipilih disamping alasan telahmemiliki akar-akar tradisi intelektualisme yang kuat, namunyang lebih penting adalah karena gagasan integrasi-in-terkoneksi yang dikembangkan di UIN Yogyakarta dapat di-pandang merupakan gagasan rintisan integrasi ilmu yang pal-ing genuine untuk konteks Indonesia.

Alasan memilih UIN Malang sebagai salah satu latarpenelitian, adalah karena UIN Malang memiliki catatanperkembangan kelembagaan yang dapat dikatakan palingmelaju cepat dibanding PTAIN lain. Pada tahun 1997 UINMalang secara kelembagaan diresmikan menjadi STAIN ber-sama 32 STAIN lainnya. Dalam rentang waktu kurang dari 7tahun STAIN Malang telah berhasil alih status menjadi UIN,bahkan telah berhasil meletakkan dasar-dasar pengembangankeilmuan berbasis pada al-Qur’ân dan al-Sunnah.

Kajian ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun,sejak akhir April 2013 sampai dengan awal Mei 2014. Waktu

Page 32: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

22

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

penelitian tersebut digunakan untuk melakukan tahap-tahappenelitian sejak discovering (penemuan topik melalui studipendahuluan), conducting (pembacaan literatur yang relevanatas topik), constructing (perumusan ruang lingkup), developing(membangun pertanyaan-pertanyaan penelitian), recording(mengumpulkan dan merekam data-data dari lapangan mau-pun dokumen tertulis), organizing and analyzing (menyusun danmenganalisis data menjadi laporan). Khusus untuk tahap re-cording, peneliti membutuhkan waktu enam bulan, sejakNopember 2013 sampai dengan April 2014.

Sedangkan data dalam kajian ini terbagi atas: (a) dataprimer, dan (b) data sekunder. Data primer meliputi doku-men-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh tiga UIN dan Ke-menterian Agama RI terkait dengan fokus pembahasan. Dataprimer tersebut dikumpulkan melalui penelusuran sumberdata primer melalui rekam data hasil wawancara maupun tu-lisan-tulisan para tokoh yang terkait langsung dengan inte-grasi keilmuan di tiga UIN.

Sedangkan data sekunder berupa naskah-naskah mau-pun dokumen tidak resmi mengenai integrasi keilmuan tigaUIN serta pemikiran-pemikiran tokoh lain mengenai integra-si keilmuan di UIN. Data sekunder dikumpulkan melaluipenelusuran sumber-sumber data sekunder yang tersedia.

Penulis melakukan seleksi dan validasi terhadap sum-ber data baik primer maupun sekunder untuk dapat di-gunakan sebagai sumber yang meyakinkan. Terhadap infor-man atau narasumber penelitian ini telah dilakukan pemili-han secara faktual berdasarkan data resmi. Dalam hal ini jugadilakukan teknik pemilihan snowbolling, di mana informasi dariresponden awal telah dilanjutkan untuk ditelusuri kepadaresponden berikutnya yang direkomendasikan.

Agar mendapatkan data yang valid, pengumpulan da-tangnya menggunakan tiga teknik, yakni: (a) wawancaramendalam; (b) studi dokumen; dan (c) observasi.

Wawancara mendalam dilakukan untuk mengumpul-

Page 33: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

23

Bab 1: Pendahuluan

kan data berupa pandangan para tokoh mengenai integrasikeilmuan di tiga UIN. Tokoh-tokoh tersebut adalah: Azyumar-di Azra (Rektor IAIN Jakarta periode 1998-2002, Rektor UINJakarta periode 2002-2006), M. Amin Abdullah (Rektor UINYogyakarta periode 2001-2005, dan 2006-2010), dan ImamSuprayogo (Ketua STAIN Malang periode 1998-2002, RektorUIIS Malang periode 2002-2004, Rektor UIN Malang peri-ode 2004-2008, dan 2008-2012).

Studi dokumen digunakan untuk menghimpun databerupa naskah-naskah atau dokumen tertulis tentang fokuspembahasan. Naskah – naskah tertulis dimaksud meliputidokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintahdalam hal ini Kementerian Agama terkait tiga UIN, maupundokumen-dokumen internal yang dikeluarkan oleh tiga UINseperti: Surat Keputusan, Buku Panduan, Naskah AkademikKelembagaan, dan lain-lain. Disamping dokumen-dokumenresmi tersebut, dokumen-dokumen tidak resmi juga ditelaahuntuk memperkaya data guna dianalisis. Dokumen-dokumentidak resmi tersebut berupa buku, catatan-catatan, maupundokumen yang telah di-up load di internet. Demi kehati-hatiandalam mengumpulkan data semacam ini, maka telah dilaku-kan verifikasi sumbernya secara teliti.

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data ten-tang kondisi kehidupan kampus tiga UIN, baik tradisi aka-demik, maupun relasi sosial antar sivitas. Peneliti melibatkandiri dalam berbagai kegiatan di tiga UIN, melakukan obser-vasi partisipatoris, guna menangkap kedalaman makna dariperilaku sivitas akademika.

Data yang dikoleksi, kemudian dianalisis dengan teknikcontent analysis (analisis isi). Teknik ini dimaksudkan untukmelakukan analisis terhadap makna yang terkandung dalamdata yang telah dihimpun. Analisis data yang digunakan dalampenelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif analitik yangberarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secarasistematik dan menyeluruh (Muhadjir, 1996:46).

Page 34: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

24

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Untuk menjaga validitas data yang dianalisis, dilakukanpengecekan terhadap data kajian terlebih dahulu. Derajat va-liditas data digunakan sebagai barometer untuk menilai ke-benaran yang bersifat emic dalam sebuah penelitian. MenurutLincoln dan Guba (1985: 10), untuk memperoleh data yangvalid dapat ditempuh teknik pengecekan data melalui: (1) ob-servasi yang dilakukan secara terus menerus (persistent obser-vation); (2) triangulasi (triangulation) sumber data, metode, danpeneliti lain; (3) pengecekan anggota (member check), diskusiteman sejawat (peer reviewing); dan (4) pengecekan kecuku-pan referensi (referential adequacy checks). Proses trianggulasiakan mendapatkan penekanan khusus. Trianggulasi, yaknimelakukan ceking data dari beberapa sumber yang berbeda.Menurut Moleong (2004: 178) trianggulasi merupakan teknikpemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatuyang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atausebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian inidata-data dari dokumen maupun narasumber tertentu dilaku-kan pengecekan dengan data lainnya, dan begitu sebaliknya,untuk mendapatkan tingkat validitas data yang tinggi.

Page 35: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

25

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

A. Deskripsi Teori

Untuk memberi kerangka teoritik pada pembahasantema integrasi ilmu pada tiga UIN di Indonesia, terlebih dahu-lu dikaji konsepsi ilmu, konsep integrasi keilmuan, dan mod-el-model integrasi keilmuan.

1. Konsepsi Ilmu

Konsepsi ilmu dalam pandangan umum dan agama Is-lam memiliki perbedaan. Perbedaan konsepsi tersebut dapatdilihat dari tiga hal: ta’rîf atau pengertian, ruang lingkup, dankategorisasi.

BAB 2

Integrasi Keilmuan dalam

Tataran Teori

Page 36: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

26

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

a. Pengertian Ilmu

Terdapat banyak definisi ilmu yang telah dikemukakanoleh para ahli. Davies sebagaimana dikutip oleh Chalmers(1983: 1) menyatakan bahwa ilmu adalah suatu struktur yangdibangun di atas fakta-fakta. Sementara Suriasumantri (1988:22) mengatakan bahwa ilmu merupakan cabang pengetahuanyang mempunyai ciri-ciri tertentu. Jadi Suriasumantri menye-padankan pengetahuan dengan konsep ‘ilm yang diambil daribahasa Arab, sementara ilmu dalam pengertian ilmiah disa-makan artinya dengan sains.

Dalam perbincangan akademis setidaknya ada empatistilah yang sering digunakan untuk menyebutkan ilmu penge-tahuan yakni ilmu, pengetahuan, al-‘ilm, dan sains. Dalam kon-teks Islam, yang dianggap paling memadahi adalah istilah al-‘ilm, karena memuat dua komponen sekaligus. Pertama, isti-lah al-‘ilm memiliki sandaran yang berasal dari wahyu yangmengandung kebenaran absolut. Kedua, bahwa metode mem-pelajari al-‘ilm dapat dilakukan secara sistematis dan koherenserta menghasilkan kebenaran dan realitas yang bermanfaatuntuk pemecahan masalah kemanusiaan (Qomar, 2005:104-105). Menurut Al-Attas (1979:37), istilah ‘ilm lebih dapat dia-plikasikan dalam konteks Islam yang mencakup totalitas ke-hidupan muslim yang meliputi dimensi spiritual, intelektual,religi, tradisi, individu, dan sosial.

Hakekat ilmu pengetahuan adalah pengetahuan menge-nai jagat raya dengan segala pernik-perniknya. Jika pemaha-man seperti ini diikuti, maka ruang lingkup ilmu mencakupilmu-ilmu alam (natural sciences), ilmu sosial (social sciences), danilmu-ilmu humaniora (humanities). Ilmu-ilmu alam yang bersi-fat murni terdiri atas ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu biologi, danmatematika. Ilmu-ilmu sosial yang masuk kategori ilmu mur-ni meliputi ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu psikologi,dan ilmu sejarah. Sedangkan ilmu humaniora terdiri atas ilmufilsafat, bahasa dan sastra, serta seni (Suprayogo, 2009: 15).

Page 37: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

27

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Dengan demikian dapat ditarik benang merah bahwailmu pada hakekatnya merupakan pengetahuan tentang alamsemesta yang sumber-sumbernya telah ditunjukkan dalamwahyu Allah SWT dan penjabarannya dapat dilakukan mela-lui nalar logis, indera, dan intuisi manusia. Ilmu memiliki keu-tuhan dimensi, yakni spiritual, intelektual, moral individual,dan moral sosial.

b. Ruang Lingkup Ilmu Keislaman

Para pemikir berbeda pandangan mengenai ruang lingk-up keilmuan Islam atau ilmu-ilmu keislaman (Islamic Scienc-es). Para pemikir Barat dan sebahagian kecil pemikir Muslimmemaknai ilmu-ilmu keislaman sebagai ilmu-ilmu yangberkembang dalam tradisi umat Islam.

Dengan demikian Ilmu keislaman diidentikkan denganilmu agama Islam yang berbasiskan pada al-Qur’ân, al-Hadîtsnabi, dan penalaran yang berkembang dalam tradisi muslim.Ilmu agama Islam semacam ini memuat cabang-cabang sep-erti: ilmu kalam (teologi), ilmu fiqh dan ushul fiqh, filsafat,tasawuf, ilmu tafsir, ilmu hadits, sejarah dan peradaban Is-lam, pendidikan Islam, dan dakwah Islam (Nata, et al., 2005:2). Pandangan senada disampaikan oleh Ahmad Dallal (dalamEposito, 2000: 155) yang mengartikan Islamic Sciences sebagaiArabic Sciences (ilmu-ilmu Arab). Pandangan yang lebih popu-ler di kalangan pemikir muslim modern, memaknai ilmu-ilmukeislaman sebagai sains Islam yang di dalamnya memuat baikreligious sciences dan worldly sciences.

Di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan for-malisasi pembidangan ilmu sebagai perwujudan dari ruanglingkup ilmu-ilmu keislaman sebagai berikut, sebagaimanaterdapat pada Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun2009, yakni: Agama (Ushuludin, Syariah, Adab, Dakwah, Tar-biyah); Humaniora (Bahasa), Ilmu-ilmu Sosial (Pendidikan,Ekonomi, Psikologi, Komunikasi, Sosiologi, Politik, Perpus-

Page 38: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

28

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

takaan, Hukum); Sains (Biologi, Fisika, Matematika, Kimia,Farmasi, Ilmu Kedokteran, Pertanian, Peternakan); danTeknik (Teknik, Asitektur, Teknik Perencanaan Tata Kota).Pembidangan atas ruang lingkup ilmu ini selanjutnya menja-di acuan bagi penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam,Fakultas, dan Jurusan sebagaimana diatur pada KeputusanDirektur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3389 Tahun 2013.PMA ini selanjutnya juga menjadi acuan penataan programstudi di lingkungan PTAI sebagaimana diatur dalam Peratu-ran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1429 Tahun2012 Tentang Penataan Program Studi di Perguruan TinggiAgama Islam.

c. Kategori Ilmu

Diskursus tentang klasifikasi ilmu dalam dunia muslimsudah terjadi sejak masa klasik Islam. Para intelektual Islampada masa itu sudah mengemukakan pandangan-pandanganfilosofisnya terkait klasifikasi ilmu.

Al-Farabiy (w. 950 M) dalam karyanya yang berjudulIhshâ’ al-‘Ulûm sebagaimana ditulis Nasr (1986: 43-45) menyu-sun klasifikasi ilmu pengetahuan menjadi lima bagian: (1) ilmubahasa; (2) logika; (3) sains persiapan; (4) fisika dan metafisi-ka; (5) ilmu kemasyarakatan. Ibnu Sina (w. 1059 M) sebagai-mana dikutip oleh A.S. Tritton (1957: 133) mengklasifikasi ilmumenjadi dua kelompok: (1) ilmu teoritis; dan (2) ilmu praktis.Ilmu teoritis, meliputi: (a) ilmu fisika (thabi’i); (b) ilmu mate-matika (riyadi) ; dan (c) ilmu ketuhanan (ilâhi). Sementara ilmupraktis, meliputi: (a) ilmu etika; (b) ilmu ekonomi; (c) ilmupolitik; dan (d) ilmu agama-agama. Al-Ghazaliy (w.1111 M)mengklasifikasi ilmu berdasarkan kekhususan kedudukannya,menjadi dua macam, yakni: ‘ilm al- syarî’ah dan ‘ilm ghair al-syarî’ah. ‘Ilm al- syarî’ah terbagi menjadi empat macam, yakni:(1) ‘ilm al-ushûl (ilmu pokok); (2) ‘ilm al-furû’ (ilmu cabang); (3)‘ilm al-muqaddimah (ilmu pengantar); dan (4) ‘ilm al-mutammi-

Page 39: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

29

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

mah (ilmu pelengkap). ‘ilm al-ushûl, meliputi : al-Qur’ân, al-ha-dits, ijma’ dan atsar al-shahâbah. Sedangkan ‘ilm al-furû’ menca-kup: ‘ilm al-fiqh dan ‘ilm al-akhlâq. Ilm al-muqaddimah (ilmu-ilmupengantar) terdiri atas ‘ilmu al-lughah (ilmu bahasa) dan ‘ilm al-nahwu (ilmu gramatika). Ilmu-ilmu pelengkap (‘ilm al-mutam-mimah) adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ‘ilm al-Qur’ân,yakni ‘ilm makhârij al-hurf wa al-fâz (tempat keluar huruf dankata), ‘ilm al-tafsîr dan ‘ilm ushûl al-fiqh. Adapun ilmu yang ghairal-syarî’ah, dibagi menjadi tiga bagian: (1) ilmu-ilmu yang ter-puji; (2) ilmu-ilmu yang diperbolehkan; dan (3) ilmu-ilmu yangtercela. Ilmu-ilmu terpuji meliputi: ilmu berhitung, ilmu pertanian,ilmu kedokteran dan ilmu perindustrian (Al-Ghazaliy: 1986: 25-54).

Ibn Khaldun (w. 1198) dalam karyanya Muqadîmahmengklasifikasi ilmu pengetahuan ke dalam dua kelompokbesar, yakni: (1) ‘ilm al-naql (traditional science); dan (2) ‘ilm al-thabî’i (rational science). ‘Ilm al-naql adalah ilmu-ilmu yang diper-oleh manusia dari Tuhan, kesemuanya berdasarkan kepadawahyu, sehingga akal tidak bisa berperan terhadap ilmu-ilmutersebut kecuali hanya sekedar menganalogikan antara yangfurû’ dan ushûl. Menurut Ibn Khaldun, ‘ilm al-naql merupakanilmu yang bersumber dari al-Qur’ân dan al-Hadîts. Oleh karenaitu Ibn Khaldun menyusun ‘ilm al-naql ke dalam cabang-ca-bang sebagai berikut: (1) al-Qur’ân dan al-Hadîts; (2) ‘ulûm al-Qur’ân; (3)‘ulûm al-Hadîts; (4) ushûl al-fiqh; (5) fiqh; (6) ‘ilm al-kalâm;(7)‘ilm al-tasawwuf; (8) ilm ta’bir al-ru’ya. Sedangkan cabang –cabang ilmu thabî’i (rational sciences) yang harus dipelajari olehpara pelajar adalah sebagai berikut: (1) mantîq (ilmu logika);(2) al-thabi’iyyah (ilmu fisika); (3) ilmu metafisika; dan (4) ilmumatematika (Ibn Khaldun, 1981: 371).

Konferensi Dunia Pertama tentang pendidikan Islamyang diadakan pada tanggal 31 Maret-8 April 1977 di HotelIntercontinental Mekah yang dihadiri oleh para intelektualmuslim dari berbagai Negara, telah menyusun klasifikasi ilmupengetahuan dalam Islam berangkat dari epistemologi Islamitu sendiri. Konferensi itu menolak klasifikasi Barat yang ke-

Page 40: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

30

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

mudian diimpor ke negara-negara muslim. Hasil konferensiitu menyatakan bahwa pengetahuan diklasifikasi dalam duakategori: (a) perennial knowledge yang berasal dari al-Qur’ân danal-Sunnah yang berarti semua pengetahuan yang berorientasipada syarî’ah dan yang berkaitan dengan itu; dan (b) acquiredknowledge, yang rentan terhadap pertumbuhan kualitatif dankuantitatif (Ashraf, 1996: 26). Pada forum ini Naquib al-At-tas menjadi salah satu pembicara utama dengan menyajikanmakalah berjudul “Preliminary Thoughts on the Nature of Knowledgeand the Definition and Aims of Education”. Salah satu gagasan pen-ting yang diangkatnya adalah Islamisasi ilmu pengetahuanmasa kini (the islamization of present-day knowledge).

Dalam pandangan muslim kontemporer lainnya, sepertiKasule (2009: 2), ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikanmenjadi ilmu yang terlihat (‘ilm al-syahâdah) dan pengetahuanyang tidak terlihat (‘ilm al-ghaib). Dua kategori ilmu tersebutmenurunkan beberapa disiplin ilmu pengetahuan yang terusakan berkembang seiring dengan perkembangan pemahamandan metodologi keilmuan.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa dalam pan-dangan intelektual muslim kontemporer, ilmu dapat dikate-gorikan menjadi ilmu-ilmu yang bersumber dari wahyu (teks)dan ilmu-ilmu yang bersumber dari proses ilmiah (konteks).Ilmu yang bersumber dari wahyu maupun ilmu yang bersum-ber dari proses ilmiah tersebut diyakini pada hakekatnyamerupakan suatu kesatuan ilmu (unity of sciences).

2. Konsep Integrasi Keilmuan

Istilah integrasi (to integrate) secara leksikal berarti “com-bine (something) so that it becomes fully a part of somethings else”. Jikadimaknai sebagai kata benda, integrasi (integration) berarti “mixor be together as one group” (Manser, et.al., 1991: 219). Jadi inte-grasi berarti menyatupadukan, menggabungkan, mempersat-ukan dua hal atau lebih menjadi satu.

Page 41: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

31

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Istilah ilmu menurut kamus berarti kumpulan penge-tahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakanmetode-metode tertentu (Depdikbud, 1988: 23). Dalam Ox-ford Advanced Learner’s Dictionary, dinyatakan bahwa ilmuadalah “organized knowledge, especially when obtained by observationand testing of facts, about physical world, natural laws and society, studyleading to such knowledge” (Hornby, 1989: 651-652). Jadi ilmumerupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara ter-organisasi dan sistematis melalui observasi dan pengujian fak-ta-fakta tentang manusia dan alam semesta.

Berangkat dari pengertian-pengertian tersebut dapatditarik pemahaman bahwa integrasi ilmu merupakan prosesmenyatukan berbagai cabang ilmu yang ada. Berbagai cabangilmu sebagaimana yang diklasifikasikan oleh para intelektu-al, disatukan melalui proses integrasi dengan suatu asumsibahwa semua cabang ilmu berasal dari Tuhan.

Pengintegrasian ilmu dapat dilakukan melalui berbagaiparadigma, yakni: paradigma integrasi keilmuan integratif,paradigma integrasi keilmuan integralistik, dan paradigmaintegrasi keilmuan dialogis. Paradigma integrasi keilmuan in-tegratif adalah cara pandang yang menyatukan semua penge-tahuan ke dalam suatu kotak tertentu dengan mengasumsi-kan sumber pengetahuan dalam satu sumber tunggal yakniTuhan. Sementara sumber-sumber lain seperti indera, pikir,dan intuisi dipandang sebagai sumber penunjang sumber inti(Kusmana, 2006: 49). Dalam paradigma ini secara epistemo-logis diakui bahwa ilmu itu dapat bersumber dari akal, in-dera, intuisi, dan wahyu. Namun dari keempatnya, wahyu di-pandang sebagai sumber tertinggi.

Gagasan Islamisasi ilmu dalam tradisi muslim, dapatdikategorikan sebagai bagian dari paradigma integrasi keil-muan integratif. Ide dasar Islamisasi ilmu adalah suatu keya-kinan bahwa semua ilmu baik kauniyyah (scientific) maupunqauliyyah (revealed) bersumber dari wahyu Allah SWT. Menu-rut Ali (2004:74-75) integrasi keilmuan merupakan “the recog-

Page 42: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

32

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

nition that all true knowledge is from Allah and all sciences should betreated with equal respect whether it is scientific or revealed”. Jadi se-mua pengetahuan pada dasarnya bersumber dari wahyu Al-lah SWT, lalu manusia memiliki tanggungjawab untuk menaf-sirkan wahyu tersebut baik yang bersifat kauniyyah (kealaman)maupun qauliyyah (teks) menjadi berbagai cabang ilmu.

Islamisasi ilmu dalam tradisi intelektual Islam pada ku-run modern tidak bisa dilepaskan dari jasa-jasa besar paratokoh ilmuwan Islam yang telah meletakkan dasar-dasar pon-dasinya seperti Seyyed Hossein Nasr, Syed MuhammadNaquib al-Attas, Jaafar Sheikh Idris, Ismail Raji Al-Faruqi,Mulla Sadhra, dan beberapa ilmuwan Islam lainnya. SeyyedHossein Nasr dapat dinyatakan sebagai tokoh pertama dalamdiskursus tentang ilmu pengetahuan dan Islam di Teheran,Iran, tahun 1933. Pada tahun 1960-an ia mengemukakan per-lunya usaha Islamisasi ilmu modern dan meletakkan asas un-tuk konsep sains Islam dalam aspek teori dan pratik. Ia men-gutarakan ide-ide Islamisasi ilmu modern melalui karyanya“Science and Civilization in Islam” (1968) dan “Islamic Science” (1976).

Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah salah satu pele-tak dasar penting bagi gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan.Ia aktif menyuarakan gagasan-gagasannya melalui Interna-tional Institute of Islamic Thoughts and Civilization (ISTAC)yang berpusat di Malaysia. Syed Muhammad Naquib Al-At-tas merupakan pemikir muslim yang concern melakukan gera-kan Islamisasi ilmu terutama secara filosofis. Menurut Al-At-tas, semua ilmu itu berasal dari Tuhan. Manusia diangkatTuhan sebagai khalîfah di bumi sekaligus diberi ruang untukmenjadi mufassir atas ayat-ayat Tuhan, sehingga dari manusialahirlah pengembangan berbagai jenis ilmu. Al-Attas (1972:42) menyusun skema umum epistemologi ilmu dikaitkandengan wahyu dan kedudukan manusia, untuk memberi lan-dasan epistemologis bagi upaya Islamisasi ilmu sebagaiberikut:

Page 43: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

33

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Gambar 1:Skema Epistemologi Ilmu

Jaafar Sheikh Idris, seorang ulama Sudan yang pernahmengajar di Universitas King Abdul Aziz, juga merupakansalah satu tokoh yang menyuarakan gagasan Islamisasi ilmu.Ia menyarankan agar para cendikiawan muslim membawapandangan Islam ke dalam bidang dan karya akademis mere-

General Schema of Knowledge and its Classification

and System of Order and Discipline

GOD Knowledge

Al-‘ilm

God’s Knowledge is not the subject of this

paper. What is outlined herein is only God’s

Knowledge as revealed and given to man

Al-ilm The Holy Qur’an

The Sunnah The wisdom and spiritual

knowledge (hikmah-ilm’al

ladunniyy-ma’rifah)

Knowledge of Sciences

The Natural, Physical,

Applied, Human

Sciences, etc., and

Aesthetics. Acquisition

is obligatory to some

(fard kifayah)

Knowledge of

Prerequisites to I : The

Hily Qur’an-Exegesis,

Commentary-Tawhid.

Principles of Islam –

Islam – Iman – Ihsan,

Life of Prophet.

Sunnah, Hadith, and

the Religious Sciences,

Ethics, Arabic

Acquisition is

obligatory to all (fard

‘ayn)

The Revealed Law

(Sharia)

Specialization

Man

The University

Page 44: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

34

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ka dalam rangka evolusi sosial Islam. Syeikh Idris mengingat-kan agar beberapa masalah filsafat dan metodologi yang seri-us ditetapkan terlebih dahulu sebelum program Islamisasiyang berarti dapat dilaksanakan. Ia mengajukan beberapapertanyaan sebagai panduan untuk menuju ke arah Islamisa-si ilmu tersebut, yaitu: (1) apakah makna mengislamkan ilmu?;(2) apakah ilmu pengetahuan itu bersifat possible?; (3) apakahsemua ilmu pengetahuan itu dipelajari atau sebagiannyabawaan sejak lahir?; (4) apakah sumber-sumber ilmu penge-tahuan itu?; (5) apakah metode ilmiah itu?. Berdasarkan per-tanyaan-pertanyaan ini, maka jawaban-jawaban terhadapn-ya bisa lebih sistematis. Dalam pandangannya, ilmu penge-tahuan masa kini adalah “ilmu pengetahuan yang beradadalam kerangka filsafat ateis materialis yang berlaku di Bar-at”, yang memungkinkan bagi umat Islam untuk mengislam-kannya. Untuk itu ia mengusulkan agar mengislamkan ilmupengetahuan dengan: (1) meletakkannya di atas fondasi Is-lam yang kuat, dan (2) mempertahankan nilai-nilai Islamdalam pencarian ilmu pengetahuan (Idris, 2014: 1-7).

Penganjur Islamisasi lainnya adalah Ismail Raji al-Faru-qi. Ia bersikap lebih progresif dalam merancang proyek Islam-isasi ilmu sebagai ikhtiar untuk melaksanakan paradigma in-tegrasi ilmu integratif. Al-Faruqi (1984: 98) berpandanganbahwa Islamisasi pengetahuan merupakan jalan utama untukmengintegrasikan keilmuan Islam. Rencana kerja Islamisasipengetahuan itu ditempuh melalui lima sasaran: (1) mengua-sai disiplin-disiplin ilmu modern; (2) menguasai khazanahIslam; (3) menentukan relevansi Islam yang spesifik pada set-iap bidang ilmu pengetahuan modern; (4) mencari cara-carauntuk melakukan sintesis kreatif antara khazanah Islam den-gan ilmu pengetahuan modern; dan (5) mengarahkan pemiki-ran Islam ke lintasan-lintasan yang mengarah pada pemenu-han pola rancangan Allah SWT.

Mulla Shadra mengusung paradigma integrasi keilmuanintegratif yang lebih bersifat ontologis. Ia berpandangan bah-

Page 45: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

35

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

wa realitas ontologis dalam semua tingkatan wujud adalahsama validnya. Oleh karenanya wujud baik pada tingkatanim-material maupun material boleh menjadi obyek ilmupengetahuan. Mulla Shadra sebagaimana dipetik oleh Kar-tanegara (2003:1-2) menjelaskan:

“Segala wujud yang ada –dengan segala bentuk dankarakternya– pada hekekatnya adalah satu dan sama.Yang membedakan yang satu dari yang lainnyahanyalah gradasinya (tasykîk al-wujûd) yang disebabkanoleh perbedaan dalam esensinya. Karena sama, wujudapapun yang kita ketahui –spiritual atau material–tentu mempunyai status ontologis yang sama-samakuatnya dan sama-sama realnya. Segala tingkat wujudboleh menjadi obyek yang valid bagi ilmu karenarealitas ontologis mereka telah ditetapkan”.

Dari paparan tentang paradigma integrasi keilmuan in-tegratif tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pe-nganut paradigma ini meyakini bahwa sumber ilmu itu ada-lah Tuhan. Sumber ilmu lainnya secara hirarkhis berada dibawahnya sehingga harus tunduk kepada sumber tertinggiyakni wahyu Tuhan. Dalam konteks Islam, paradigma inte-grasi seperti itu lazim dikenal dengan istilah Islamisasi ilmu.Dalam Islamisasi ilmu, dilakukan tekstualisasi konteks. Arti-nya konteks dimasukkan ke dalam teks sehingga terjadi prosespengislaman ilmu pengetahuan.

Paradigma kedua, yakni paradigma integrasi keilmuanintegralistik. Paradigma integrasi keilmuan integralistik me-mandang ilmu berintikan ilmu dari Tuhan, sebagaimana pan-dangan paradigma integrasi keilmuan integratif. Perbedaan-nya jika pada paradigma integratif semua ilmu dilebur dalamsatu kotak dengan sumber utama Tuhan dan sumber-sumberlainnya sebagai penunjang, sementara pada paradigma inte-gralistik ilmu tidak dilebur dalam satu kotak. Jadi paradigmaintegrasi keilmuan integralistik memandang bahwa Tuhan

Page 46: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

36

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dianggap sebagai sumber segala ilmu, dengan fungsi tidakuntuk melebur sumber-sumber lain tapi untuk menunjukkanbahwa sumber-sumber ilmu lainnya sebagai bagian dari sum-ber ilmu dari Tuhan (Kusmana, et.al., 2006: 51).

Para tokoh penganut paradigma ini menawarkangagasan pengilmuan Islam, bukan Islamisasi ilmu. MenurutKuntowijoyo (2006: viii), istilah pengilmuan Islam lebih te-pat untuk membangun konsep integrasi karena lebih proak-tif, dibandingkan istilah Islamisasi ilmu yang lebih reaktif atauapologetik. Lebih lanjut Kuntowijoyo (2006: 1-3), menge-mukakan argumen mengapa paradigma integrasi ilmu inte-gralistik dengan konsep pengilmuan Islam lebih tepat.

Pertama, pengilmuan Islam menghadapkan doktrin (al-Qur’ân dan al-Hadîts) pada realitas, jadi analisis ilmiah be-rangkat dari teks ke konteks. Kedua, ada keperluan untukmemberi jawaban kenapa orang Islam harus melihat realitasmelalui Islam. Dalam hal ini, Kuntowijoyo mengemukakanjawaban: (a) sebagaimana ilmu-ilmu lain yang melihat reali-tas tidak secara langsung, pengilmuan Islam juga mengasum-sikan realitas melalui Islam, karena dalam Islam banyak asumsinormatif yang dapat diturunkan menjadi ilmu melalui prosesobyektivikasi; dan (b) ilmu didapatkan melalui konstruksipengalaman sehari-hari secara terorganisasi dan sistematis,karenanya norma agama sebagai pengalaman manusia jugadapat dikonstruksikan menjadi ilmu. Ketiga, penting dimasuk-kan faktor pengalaman manusia yang bersentuhan denganpikir, alam, dan jiwa dalam mengkonstruksi ilmu. Tidak di-masukkannya faktor manusia dalam konstruksi akan menye-babkan ilmu yang dibangun jauh dari nilai-nilai konstitutifdan kontekstual dari ilmu itu sendiri. Jadi dua kata kunci pa-radigma integrasi ilmu Islam integralistik adalah integralisasidan obyektivikasi. Integralisasi berarti pengintegrasiankekayaan keilmuan manusia dengan wahyu. Sedangkanobyektivikasi berarti menjadikan pengilmuan Islam se-bagai rahmat untuk semua.

Page 47: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

37

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Dalam ilmuisasi Islam, dilakukan obyektivikasi terhadapteks. Teks dihadapkan atau dibawa masuk ke dalam konteks.Teks (Islam) dikontekstualisasikan dengan konteks (Ilmu).Jadi, yang dilakukan adalah kontekstualisasi teks.

Paradigma ketiga, yakni paradigma integrasi ilmu ter-buka atau dialogis, yakni cara pandang terhadap ilmu yangterbuka dan menghormati keberadaan jenis-jenis ilmu yangada secara proporsional dengan tidak meninggalkan sifat kri-tis. Terbuka artinya suatu ilmu atau sekumpulan ilmu dapatbersumber dari agama dan ilmu-ilmu sekuler yang diasumsi-kan dapat bertemu saling mengisi secara konstruktif. Sedang-kan kritis artinya kedua jenis keilmuan dalam berkoeksis-tensi dan berkomunikasinya terbuka untuk saling mengkritisisecara konstruktif (Kusmana, et.al., 2006: 55).

Jadi menurut paradigma ketiga, teks (Islam) dan kon-teks (Ilmu) ditempatkan secara sederajat, dihormati posisi-nya satu sama lain. Keduanya diberi ruang dialog secara ter-buka dengan tidak meningggalkan sifat kritis satu sama lain.Yang dapat dilakukan dengan paradigma dialogis adalah men-dialogkan teks (Islam) dengan konteks (Ilmu) atau konteks(Ilmu) dengan teks (Islam).

Ketiga paradigma keilmuan di atas dapat diilustrasikansebagai berikut:

Gambar 2.Skema Paradigma Keilmuan

1. Paradigma Integrasi Ilmu Integratif/Islamisasi Ilmu

2. Paradigma Intergasi Ilmu Integralistik/Ilmuisasi Islam

Page 48: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

38

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

3. Integrasi Ilmu Dialogis/Terbuka

3. Model-model Integrasi Keilmuan

Thoyyar (2010: 13-26) mengklasifikasi model integrasikeilmuan dalam tradisi Islam menjadi 10 model sebagaiberikut: (1) Model IFIAS (International Federation of Institutes forAdvanced Study); (2) Model ASASI (Akademi Sains Islam Ma-laysia); (3) Model Islamic Worldview; (4) Model Struktur Penge-tahuan Islam; (5) Model Buchaillisme; (6) Model Integrasi Keil-muan Berbasis Filsafat Klasik; (7) Model Integrasi KeilmuanBerbasis Tasawuf; (8) Model Integrasi Keilmuan Islam Berba-sis Fiqh; (9) Model Kelompok Ijmali (Ijmali Group); dan (10)Model Kelompok Aligargh (Aligargh Group). Kesepuluh modeltersebut diuraikan dalam sketsa singkat berikut ini.

Model IFIAS dirumuskan pada tahun 1984 dalam semi-nar bertema ‘Knowledge and Values’ yang diselenggarakan diStockholm. Model ini menempatkan akal di bawah otoritaswahyu. Oleh karenanya tidak ada pemisahan antara saranadan tujuan sains. Keduanya tunduk pada kriteria etika dannilai keimaman. Jadi sains harus dibangun di atas landasanmoral dan etika yang absolut, dengan sebuah bangunan yangdinamis berdiri di atasnya. Akal dianjurkan untuk dipakaidalam kerangka menggali ilmu pengetahuan ilmiah yang me-miliki fungsi sosial untuk kemaslahatan masyarakat, dansekaligus menjaga moral etiknya.

Model ASASI dikembangkan sejak tahun 1977 di Aka-demi Sains Islam Malaysia. Menurut model ini ilmu tidak da-

Page 49: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

39

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

pat dipisahkan dari prinsip-prinsip Islam. Model ini menjadi-kan al-Qur’ân sebagai sumber inspirasi dan petunjuk serta ru-jukan dalam kegiatan-kegiatan keilmuan. Secara epistemolo-gis, menurut pandangan ASASI, ilmu tidak hanya diperolehmelalui indera persepsi, induksi, dan deduksi, akan tetapi jugamelalui intuisi, heuristik, mimpi, dan ilham dari Allah.

Model Islamic Worldview dipopulerkan Alparslan Acik-genc, Guru Besar Filsafat pada Fatih University Istanbul Tur-ki. Model ini berangkat dari pandangan bahwa dunia Islam(Islamic worldview) merupakan dasar bagi epistemologi Islamsecara menyeluruh dan integral. Gagasan utamanya adalahbahwa keilmuan Islam yang integral dan komprehensif harusdiletakkan di atas empat pilar: (1) iman sebagai dasar struk-tur dunia; (2) ilmu sebagai struktur pengetahuan; (3) fikihsebagai struktur nilai; dan (4) kekhalifahan sebagai strukturmanusia.

Model SPI dikembangkan Osman Bakar, Professor Phi-losophy of Science pada University Malaya. Osman berpandanganbahwa ilmu secara sistematik telah diorganisasikan dalamberbagai disiplin akademik. Ia mengembangkan empat ko-mponen struktur pengetahuan teoritis, yakni: (1) struktur danobject matter ilmu yang membangun tubuh pengetahuan; (2)premis-premis dan asumsi-asumsi dasar yang menjadi dasarepistemologi keilmuan; (3) metode-metode pengembanganilmu; dan (4) tujuan yang ingin dicapai oleh ilmu.

Model Bucaillisme dilekatkan kepada ilmuwan MauriceBucaille yang memiliki pandangan bahwa penemuan ilmiahharus dicari kesesuaiannya dengan ayat al-Qur’ân, sehinggakeilmuan Islam harus bersesuaian dengan penemuan ilmiahyang bersifat dinamis dan terus berkembang. Pendapat inimendapat kritik dan penolakan serius dari banyak pemikirmuslim karena meletakkan al-Qur’ân dalam posisi nisbi.

Model Integrasi Keilmuan Berbasis Filsafat Klasik ber-pandangan bahwa idealitas integrasi ilmu keislaman adalahdengan menggali warisan filsafat Islam Klasik di mana para

Page 50: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

40

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

filosof muslim Klasik memasukkan tauhîd ke dalam skema teorimereka. Prinsip tauhîd dimaksud adalah bahwa kesatuan Tu-han dijadikan sebagai prinsip kesatuan alam (unity of nature).Penganjur utama model ini adalah Seyyed Hossein Nasr.Menurut Nasr, ilmuwan Islam modern hendaklah mengim-bangi dua pandangan tanzîh dan tasybîh untuk mencapai tu-juan integrasi keilmuan keislaman.

Model Integrasi Keilmuan Islam Berbasis Tasawufdipelopori oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas. Ia mengis-tilahkan model ini dengan Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Is-lamization of Knowledge). Menurutnya Islamisasi Ilmu masa kiniharus melibatkan dua proses yang saling berhubungan. Perta-ma, pemisahan elemen-elemen dan konsep kunci yang mem-bentuk kebudayaan dan peradaban Barat dari setiap cabangilmu pengetahuan masa kini. Kedua, pemasukan elemen-ele-men Islam dan konsep-konsep kunci ke dalam setiap cabangilmu pengetahuan masa kini yang relevan.

Model Integrasi Keilmuan Berbasis Fiqh digagas olehIsmail Raji al-Faruqi. Pemikiran integrasinya berakar padatradisi pemikiran ulama fiqh dalam menjadikan al-Qur’ân danal-Sunnah sebagai puncak kebenaran. Inti dari pendekatan iniadalah penggunaan kaidah fiqh melalui deduksi al-Qur’ân dankeseluruhan korpus al-Sunnah.

Model Kelompok Ijmali dipelopori oleh Ziauddin Sar-dar yang memimpin sebuah kelompok yang dinamakan Ke-lompok Ijmali. Menurut Sardar, tujuan sains Islam bukanlahuntuk mencari kebenaran akan tetapi melakukan penyelidi-kan sains menurut kehendak masyarakat Muslim berdasar-kan etos Islam yang digali dari al-Qur’ân. Sardar berpendapatbahwa sains adalah sarat nilai (value laden) dan kegiatan sainslazim dijalankan dalam suasana pemikiran atau paradigmatertentu.

Model Kelompok Aligargh dipelopori oleh Zaki Kirmaniyang memimpin Kelompok Aligargh University India. ModelKelompok Aligargh menyatakan bahwa sains Islam

Page 51: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

41

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

berkembang dalam suasana ‘ilm dan tasykir untuk menghasil-kan gabungan ilmu dan etika. Ia mengembangkan konsepstruktur ilmu Islam berdasarkan paradigma wahyu dan taqwa(Thoyyar, 2010: 13-26).

B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian

Kajian mengenai integrasi keilmuan di perguruan tinggiIslam telah mendapatkan banyak perhatian dari para pemikirmuslim, baik yang menyentuh langsung pada tema integrasikeilmuan umum dan agama maupun konsep universitas Is-lam. Beberapa kajian sebelumnya dengan tema terkait akandiuraikan pada bagian ini untuk menempatkan disertasi iniatas karya-karya terdahulu tersebut. Namun di sini penulismenyadari bahwa hanya beberapa dari karya saja yangdiketengahkan, karena alasan fokus kajiannya dipilih yangpaling dekat.

Hamid Hasan Bilgrami dan Sayid Ali Asyraf menulisbuku The Concept of Islamic University. Buku tersebut telah diter-jemahkan oleh Machnun Husein, diterbitkan oleh TiaraWacana Yogyakarta, 1989. Secara garis besar, karya tersebutmemuat empat bagian atau bab, yakni: (a) konsep ilmu penge-tahuan dalam Islam; (b) pendidikan Islam dari perspektif se-jarah; (c) syarat-syarat universitas Islam; dan (d) fase-fasepengembangan lainnya. Bab pertama, yakni konsep ilmupengetahuan dalam Islam, membahas epistemologi dalam Is-lam dan sejarah perkembangan keilmuan dalam Islam secaragaris besar dimulai semenjak masa-masa awal Islam sampaidengan abad ke-20. Bab kedua, membicarakan perkembanganpendidikan Islam sejak masa Rasulullah sampai masa modern,yakni munculnya universitas-universitas Islam. Bab ketiga,membahas syarat-syarat universitas Islam, yang diurai men-jadi beberapa subbab: (a) konsep universitas Islam dan per-bedaan-perbedaannya dengan universitas Barat; dan (b) sem-bilan syarat yang harus dipenuhi oleh universitas Islam. Bab

Page 52: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

42

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

keempat, membicarakan dua tahapan utama dalam pemben-tukan universitas Islam, yakni pemenuhan syarat-syarat danpengelolaan pendidikan dasar.

Bilgrami dan Sayid Ali Asyraf (1989: 4) menyatakan bah-wa ilmu pengetahuan dalam Islam sebagaimana termuat dalamal-Qur’ân mencakup tiga aspek sebagai berikut: (a) aspek etik,termasuk aspek-aspek perseptual dalam ilmu pengetahuan;(b) aspek-aspek historik dan psikologik dalam ilmu penge-tahuan; dan (c) aspek-aspek observatif dan eksperimentaldalam ilmu pengetahuan. Jadi secara epistemologis, semuailmu pengetahuan bersumber dari wahyu Allah. Setelah mela-lui pemaparan yang panjang akhirnya Hamid Hasan Bilgramidan Sayid Ali Asyraf sampai pada konseptualisasi universitasIslam sebagai berikut:

“Universitas Islam tidak akan terwujud hanya karenaadanya uang, sertifikat pendirian, gedung-gedung,atau banyaknya sarjana, namun yang utama adalahditegakkannya inti ilmu pengetahuan dan menarikkonsep-konsep dari metafisika yang tercantum dalamal-Qur’ân dan al-Sunnah, dan merumuskan rencana dasaryang Islami terhadap ilmu-ilmu sosial, kealaman danhumaniora, bukan pencampuran berbagai rancangandasar yang ada” (Bilgrami dan Sayid Ali Asyraf,1989:74).

Karya Hamid Hasan Bilgrami dan Sayid Ali Asyraf me-narik untuk dijadikan pijakan penelitian ini, karena karya inimerupakan karya awal yang cukup komprehensif membahasuniversitas Islam. Karya ini telah berhasil melakukan konsep-tualisasi filosofis dengan tetap menempatkan realitas kesejara-han universitas Islam secara proporsional. Namun yang masihperlu dielaborasi dari konseptualisasi universitas Islam terse-but dalam rentang sejarah berikutnya adalah bagaimana ide-alitas universitas Islam tersebut dapat dikembangkan di ka-langan muslim.

Page 53: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

43

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Dengan mengambil model Indonesia sebagai mayoritasmuslim di dunia, pengkajian mengenai perkembangan uni-versitas Islam menjadi penting. Perkembangan UIN di Indo-nesia akan menjadi fokus untuk melihat apakah konseptual-isasi universitas Islam yang digagas oleh Hamid Hasan Bil-grami dan Sayid Ali Asyraf berjalan atau tidak. Dengan demiki-an penelitian disertasi ini ditempatkan sebagai elaborasi kon-sep universitas Islam model Indonesia. Dengan kata lain, pene-litian ini merupakan upaya melanjutkan karya Hamid HasanBilgrami dan Sayid Ali Asyraf tersebut.

Abdurrahman Mas’ud MA., Ph.D., menulis buku ber-judul: Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik: HumanismeReligius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, diterbitkan GamaMedia, Yogyakarta, 2002. Buku ini terbagi atas lima bab. Babpertama, pendahuluan berisi argumentasi mengenai penting-nya pendidikan non-dikotomik dengan menggunakan para-digma humanisme religius. Bab kedua, berisi landasan ideolo-gis pendidikan Islam, menguraikan konsepsi Islam tentangtransmisi pengetahuan, peradaban dan budaya intelektualis-me Islam serta kajian ontologi pendidikan Islam. Bab ketiga,berisi telaah historis atas simptom dikotomik yang terjadidalam dunia pendidikan Islam dengan mengambil contoh Ma-drasah Nizamiyyah di Baghdad, dan pergeseran ke arah non-dikotomik dengan contoh Madrasah Fatimiyyah di Mesir. Babkeempat, membicarakan paradigma humanisme relijius se-bagai jalan untuk memformat pendidikan Islam nondikoto-mik, serta argumentasi-argumentasi mengapa perlu meng-gunakan paradigma religius berhadapan dengan paradigmahumanisme sekuler. Bab kelima, menganalisis implikasi hu-manisme relijius dalam dunia pendidikan Islam, dilihat dariaspek: guru, metode, murid, materi, dan evaluasi.

Singkat kata buku ini menguraikan secara filosofis kon-sep kesatuan ilmu dan agama dalam Islam sebagai dasar mem-bangun pendidikan Islam yang relijius dan humanis denganmenjadikan Rasulullah SAW sebagai model utamanya. Menu-

Page 54: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

44

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

rut Mas’ud (2002: 44-45), karena Islam adalah religion of na-ture, maka segala bentuk dikotomi antara agama dan sainsharus dihindari.

Keterbatasan dari buku ini adalah tidak dijabarkannyaimplementasi format pendidikan non dikotomik dalam sebuahuraian praktis dengan merujuk pada lembaga pendidikan Is-lam tertentu secara mendalam, karena memang agaknya angledari karya ini bukan ditujukan untuk memotret perkemban-gan dan dinamika pendidikan non dikotomik. Uraian lemba-ga pendidikan seperti Madrasah Nizamiyyah dan MadrasahFatimiyyah hanya diulas sebagai suplemen pendukung hipo-tesis atas simton dikotomik dan pergeseran ke arah nondiko-tomik. Keterbatasan dari buku ini disempurnakan dalam di-sertasi dengan menguraikan implementasi model pendidikannondikotomik berbasis pada data tiga UIN di Indonesia.

Imam Suprayogo dan Rasmiyanto, menyusun buku ber-judul: Perubahan Pendidikan Tinggi Islam: Refleksi Perubahan IAIN/STAIN Menjadi UIN, diterbitkan UIN-Malang Press, tahun2008. Buku ini memuat enam bagian tulisan. Bagian pertama,berisi uraian perubahan pendidikan tinggi Islam, yang memuatdinamika perguruan tinggi Islam baik pada abad pertengah-an, maupun dinamika perguruan tinggi Islam di Indonesia.Bagian kedua, berisi uraian perkembangan pendidikan tinggiIslam di Indonesia dengan mengambil fokus utama UIN Ma-lang. Bagian ketiga, membahas paradigma keilmuan dan bu-daya pendidikan, berisi paradigma konseptual keilmuan UINMalang dan upaya integrasi ilmu dan agama melalui eksperi-mentasi model UIN Malang. Bagian keempat, menguraikanmanajemen pendidikan UIN Malang baik manajemen peruba-han kelembagaan maupun kepemimpinan. Bagian kelima, beri-si pengembangan kelembagaan dan budaya akademik. Bagi-an keenam, menguraikan masa depan pendidikan tinggi Is-lam, berisi cita ideal pendidikan tinggi Islam pada masa men-datang. Singkat kata, buku ini berisi dinamika perubahanpendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Page 55: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

45

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

Buku tersebut merupakan catatan refleksi atas peruba-han IAIN/STAIN menjadi UIN. Tulisan dalam buku ini bany-ak berkaca dari pengalaman pribadi Imam Suprayogo menja-di Rektor UIN Malang (Suprayogo dan Rasmiyanto, 2008: 52).Buku ini memiliki keterbatasan sumber-sumber datanya, olehkarena agaknya memang tidak dirancang untuk menjadi karyapenelitian yang memadahi. Keterbatasan semacam itu disem-purnakan dalam karya disertasi ini, dengan melakukan ka-jian yang lebih mendalam dan sistematis. Begitu pula sum-ber-sumber datanya akan lebih diperkaya.

Disamping beberapa karya dalam bentuk buku tersebutdi atas, juga terdapat beberapa karya disertasi yang telah mem-bahas tema integrasi ilmu pada PTAI di Indonesia. Beberapakarya disertasi tersebut antara lain: “Islamisasi Ilmu di Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta” olehEdwin Syarip, “Tarbiyyah Ûlul Albâb: Ideologi Pendidikan Is-lam Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang” oleh Moh.Padil, dan “Integrasi Pesantren ke Dalam Sistem PendidikanTinggi Agama Islam: Studi di Universitas Islam Negeri Mau-lana Malik Ibrahim Malang” oleh Husniyatus Salamah Zaini-yati. Garis besar isi disertasi-disertasi tersebut diuraikan padasub bab ini untuk mempertegas stand point karya disertasi iniatas disertasi-disertasi sebelumnya tentang tema terkait.

Karya disertasi Edwin Syarip berjudul “Islamisasi Ilmudi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Jakarta Hidayatul-lah” dipertahankan pada ujian terbuka Sekolah PascasarjanaUIN Jakarta, tahun 2009. Karya ini berisi telaah teoritis danpraktis atas Islamisasi ilmu yang dikembangkan di UIN Jakar-ta. Kesimpulan disertasi Syarip menyatakan bahwa UIN Jakar-ta mengembangkan konsep integrasi ilmu. Konsep tersebutdiimplementasikan dengan mengembangkan kurikulum yangmengandung unsur-unsur: (a) historical content; (b) theoreticalcontent; (c) practical content; (d) case content; dan (e) science andtechnology content (Syarip, 2009: iv). Karya disertasi Syarip be-lum menjawab paradigma integrasi ilmu apa yang dikembang-

Page 56: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

46

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kan UIN Jakarta. Lalu bagaimana implementasinya pada ranahkelembagaan, maupun tradisi akademik sivitas. Keterbatasantemuan penelitian Syarip tersebut, disempurnakan dalam di-sertasi ini, sekaligus dibandingkan dengan situs lainnya, yak-ni UIN Yogyakarta, dan UIN Malang.

Disertasi Moh. Padil berjudul “Tarbiyyah Ûlul Albâb:Ideologi Pendidikan Islam Universitas Maulana Malik Ibra-him Malang”, tahun 2011. Secara garis besar disertasi ini beri-si konsep dan implementasi Tarbiyyah Ûlul Albâb yangdikembangkan di UIN Malang. Padil menyimpulkan bahwakonsep Tarbiyyah Ûlul Albâb merupakan pedoman etik, moraldan spiritual seluruh sivitas akademika UIN Malang yang didalamnya terdapat tiga hal utama yakni budaya dzikr, budayafikr, dan budaya amal shalih. Dengan demikian Tarbiyyah ÛlulAlbâb merupakan ideologi pendidikan yang dianut dandikembangkan UIN Malang. Implementasi Tarbiyyah Ûlul Al-bâb diwujudkan melalui lima tahapan. Pertama, sosialisasi ger-akan Tarbiyyah Ûlul Albâb melalui: (1) menarik perhatian mela-lui tradisi relijius, pemikiran, dan sarana-prasana; (2) men-dorong dan menyemangati segala aktivitas pembentukanideologi Tarbiyyah Ûlul Albâb; dan (3) memberikan arahan-ara-han dengan ide, saran, kritik dan harapan-harapan UIN kemasa depan. Kedua, membangun kebanggan identitas TarbiyyahÛlul Albâb. Ketiga, membangun gerakan moral Tarbiyyah ÛlulAlbâb. Keempat, format pembentukan ideologi Tarbiyyah ÛlulAlbâb. Kelima, strategi membangun gerakan Tarbiyyah Ûlul Al-bâb (Padil, 2011:iv). Karya disertasi Padil tersebut dijadikanpijakan untuk mengkaji lebih mendalam tentang aspek filosofipendidikan Islam yang dikembangkan UIN Malang dengantitik tekan pada dimensi integrasi ilmu.

Disertasi lainnya berjudul “Integrasi Pesantren ke DalamSistem Pendidikan Tinggi Agama Islam: Studi di UniversitasIslam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang” ditulis olehHusniyatus Salamah Zainiyati, tahun 2012. Kesimpulan diser-tasinya adalah: Pertama, integrasi Ma’had Sunan Ampel al-‘Aliy

Page 57: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

47

Bab 2: Integrasi Keilmuan dalam Tataran Teori

ke dalam sistem pendidikan UIN Malang diwujudkan dalamdua hal, yaitu: (1) integrasi lembaga; dan (2) integrasi kuriku-lum. Kedua, secara filosofis pendirian ma’had dilatarbelakangioleh pemikiran bahwa bangunan ilmu yang telah terintegrasitidak banyak berarti jika dipegang oleh orang yang tidak ber-moral. Ketiga, secara praktis latar belakang pendirian ma’hadadalah relatif rendahnya kemampuan bahasa asing input UINMalang sehingga dengan keberadaan ma’had diharapkan da-pat mendorong peningkatan penguasaan Bahasa Arab danInggris sekaligus membentuk kepribadian muslim (Zainiyati,2012: 9). Disertasi Zainiyati fokus pada integrasi kelembagaandan kurikulum UIN Malang dengan program ma’had. Jadi, adaperbedaan kajian antara disertasi Zainiyati dengan disertasiini. Sungguhpun begitu temuan-temuan Zainiyati akan dijadi-kan pijakan, sekaligus dikembangkan.

C. Kerangka Pikir

Dapat dinyatakan bahwa berdirinya Universitas IslamNegeri (UIN) di Indonesia merupakan tonggak dimulainyaintegrasi keilmuan Islam. Integrasi keilmuan UIN tidak bisadipisahkan dari akar-akar intelektualisme Islam di Indonesiasebagai rangkaian panjang dari perjalanan sejarah pendidikandi Indonesia. Dua faktor yang sangat menentukan dalamperkembangan intelektualisme Islam Indonesia yang kemu-dian melahirkan UIN adalah peran para tokoh arsiteknya dansetting sosial politik yang melingkupinya.

Implementasi integrasi ilmu pada UIN setidaknyamewujud dalam tiga perubahan, yakni struktur kelembagaan,struktur kurikulum, dan budaya akademik. Perubahan struk-tur kelembagaan mulai tampak dengan dimasukkannya fakul-tas-fakultas ‘umum’ di UIN. Perubahan struktur keilmuantampak pada dimasukkannya matakuliah-matakuliah umumsejajar dengan matakuliah-matakuliah agama. Sementara pe-rubahan budaya akademik dapat dilihat pada mulai tumbuh-

Page 58: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

48

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

nya kesadaran secara massif untuk mulai mengikis dikotomipendidikan yang selama ini diwarisi.

Implementasi integrasi keilmuan masing-masing UINmemiliki karakteristik yang berbeda. Keunikan ini disebab-kan oleh dinamika pemikiran yang khas dari para arsiteknyaserta setting sosio-politik yang terjadi para aras lokal masing-masing UIN. Perbedaan karakteristik tersebut membawa im-plikasi pada implementasinya. Untuk itu diperlukan upayakonseptualisasi pola yang digagas dan dipraktikkan di tigaUIN tersebut untuk ditarik konseptualisasi generiknya.

Perjalanan integrasi keilmuan pada masing-masing UINtidak bisa dipisahkan dari faktor-faktor yang mendukungmaupun menghambat. Faktor-faktor pendukung dan peng-hambat tersebut dapat muncul dari sisi internal (internal fac-tors) maupun eksternal (external factors). Alur pikir tersebutdapat disusun menjadi skema sebagai berikut:

Gambar 3.Skema Alur Pikir Integrasi Keilmuan UIN

Page 59: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

49

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

A. UIN Jakarta

1. Sejarah

UIN Jakarta berdiri pada tahun 2002 berdasarkan suratKeputusan Presiden RI Nomor 031 tahun 2002. KehadiranUIN Jakarta tidak dapat dipisahkan dari rangkaian panjangperjalanan perguruan tinggi Islam di Indonesia. PerjalananUIN Jakarta dapat dibagi menjadi beberapa periode, yakni:periode perintisan (1940-1957), periode ADIA (1957-1960),periode Fakultas IAIN al-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963), pe-riode IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1963-1998), periodeIAIN with Wider Mandate (1998-2002), periode UIN Syarif Hi-dayatullah Jakarta (2002 sampai sekarang).

Periode perintisan (1940-1956), merupakan periode pentingsebagai tonggak berdirinya UIN. Periode ini ditandai denganrintisan pendirian perguruan tinggi Islam di Indonesia men-jelang kemerdekaan. Rintisan pendirian perguruan tinggi Is-

Page 60: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

50

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

lam tersebut merupakan ikhtiar untuk menjawab kebutuhanpendidikan tinggi Islam modern, yang dilakukan oleh parapelajar terkemuka pada saat itu, disamping sebagai reaksi ataspendidikan beberapa perguruan tinggi oleh pemerintah Hin-dia Belanda. Sebagaimana diketahui, menjelang akhir kekua-saannya di Indonesia, Belanda mendirikan 3 lembaga pendid-ikan tinggi, yakni: (1) Technische Hoogeschool (Sekolah TinggiTeknik), kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), diBandung tahun 1920; (2) Rechts Hoogeschool (Sekolah TinggiHukum), di Jakarta tahun 1924; dan (3) Geneeskundige Hooge-school (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta tahun 1927.

Dr. Satiman Wirjosandjojo, seorang terpelajar muslimterkemuka saat itu mengusulkan pendirian Pesantren Luhursebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang menampunganak-anak muslim untuk belajar di perguruan tinggi. Ia menu-angkan gaasannya tersebut dalam Majalah Pedoman MasjarakatNomor 15 Tahun 1938. Gagasan tersebut ditanggapi oleh Mu-hamad Natsir dalam Panji Islam dengan tulisan berjudul “Menu-ju Koordinasi Perguruan-Perguruan Islam”. Dalam tulisan iniMuhamad Natsir menekankan pentingnya koordinasi pergu-ruan-perguruan Islam tingkat menengah untuk menyatukanvisi dan misi membentuk perguruan tinggi Islam. Gagasan-gagasan pendirian perguruan tinggi Islam tersebut pada tahun1939 dijadikan agenda utama Konggres al-Islam II Majelis A’laIndonesia (MIAI). Konggres mengamanatkan pembentukanPanitia Perencana Sekolah Tinggi Islam.

Pada tahun 1940 Persatuan Guru Agama Islam (PGAI)di Padang Sumatera Barat mendirikan Sekolah Tinggi Islam(STI). Pada tahun 1942 STI dibubarkan oleh PemerintahJepang yang menduduki Indonesia setelah mengambil alihkekuasaan dari tangan Kolonial Belanda. Semangat untukmenyuarakan pendirian perguruan tinggi Islam terus berkobardi kalangan umat Islam.

Para tokoh muslim merespon semangat untuk mendiri-kan perguruan tinggi Islam, sekaligus menindaklanjuti hasil

Page 61: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

51

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Konggres II MIAI dengan membentuk yayasan yang dimotorioleh Muhammad Hatta sebagai ketua dan Muhamad Natsirsebagai sekretaris. Akhirnya pada 8 Juli 1945, yayasan terse-but mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta dipimp-in oleh Abdul Kahar Mudzakkir. Abdul Kahar Mudzakkirsekaligus ditunjuk sebagai Ketua Senat STI, dengan anggota:Mas Mansur, Dr. Slamet Imam Santoso, Muhammad Yamin,Kasman Singodimejo, Mr. Soenardjo, dan Zain Djambek (Ab-dullah, 2002: 2). Beberapa tokoh lain yang berjasa pada pendi-rian dan pengembangan STI antara lain: KH. Wahid Hasyim,KH. Fathurrahman Kafrawi, dan Farid Ma’ruf (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 4).

Sebagai konsekuensi kepindahan ibukota Negara keYogyakarta pada tahun 1946, STI dipindahkan dari Jakartake Yogyakarta. Keberadaan STI di Yogyakarta semakinberkembang, maka pada pada 22 Maret 1948 nama STI diubahmenjadi Universitas Islam Indonesia (UII) dengan menambahbeberapa fakultas baru. Sampai dengan akhir tahun 1948, UIItelah memiliki 4 fakultas: Fakultas Agama, Fakultas Hukum,Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Pendidikan.

Pada tahun 1950, Fakultas Agama UII dipisahkan danditransformasikan menjadi Perguruan Tinggi Agama IslamNegeri (PTAIN). Ini dilatarbelakangi oleh mendesaknya ke-butuhan akan tenaga fungsional di Departemen Agama padasaat itu. Akhirnya terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) No.34 Tahun 1950 tertanggal 26 September 1950, yang memberilandasan hukum pendirian PTAIN. Dalam konsideran dinya-takan bahwa PTAIN bertujuan memberikan pengajaran stu-di Islam tingkat tinggi dan menjadi pusat pengembangan ser-ta pendalaman ilmu pengetahuan agama Islam. PTAIN dipim-pin K.H. Muhammad Adnan dengan jumlah mahasiswa padasaat itu (tahun 1950) sebanyak 67 orang. Pada masa awal terse-but, PTAIN memiliki tiga jurusan, yakni: Jurusan Tarbiyah,Jurusan Qadla atau Syariah, dan Jurusan Dakwah (Tim Pe-nyusun Pedoman Aakademik UIN Jakarta, 2013: 4).

Page 62: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

52

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Periode ADIA (1957-1960), menandai pengelolaan pendidi-kan tinggi Islam negeri di Jakarta. Pendirian Akademi DinasIlmu Agama (ADIA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan tenagafungsional guru agama Islam yang cakap dan terampil menga-jar secara modern untuk ditempatkan di lingkungan Depar-temen Agama. ADIA didirikan pada 1 Juni 1957 dengan tujuanmendidik dan mempersiapkan pegawai negeri guna menda-patkan ijazah pendidikan akademi dan semi akademi sehing-ga dapat menjadi guru agama, baik untuk sekolah umum,sekolah kejuruan, maupun sekolah agama (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 5).

ADIA memiliki tiga jurusan, yakni: Jurusan PendidikanAgama, Jurusan Bahasa Arab, dan Jurusan Da’wah wa al-Ir-syad yang juga dikenal dengan Jurusan Khusus Imam Tenta-ra. Secara umum struktur kurikulum ADIA sama denganPTAIN, namun ada penambahan beberapa mata kuliah un-tuk penyiapan tenaga fungsional. Struktur kurikulumlengkapnya yakni: Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Ing-gris, Bahasa Perancis, Bahasa Ibrani, Ilmu Keguruan, IlmuKebudayaan Umum dan Indonesia, Sejarah Kebudayaan Is-lam, Tafsir, Hadits, Musthalah Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh,Tarikh Tasyri’ Islam, Ilmu Kalam/Mantiq, Ilmu Akhlak/Tasawuf, Ilmu Filsafat, Ilmu Perbandingan Agama, dan IlmuPendidikan Masyarakat.

Ada dua ciri utama ADIA. Pertama, mahasiswa yang be-lajar di sini merupakan mahasiswa ikatan dinas atau tugasbelajar. Mereka diseleksi dari pegawai atau guru agama dilingkungan Departemen Agama yang berasal dari wakil-wakildaerah di seluruh Indonesia. Kedua, tanggung jawab pengelo-laan dan pendanaan ADIA berasal dari Jawatan PendidikanAgama Departemen Agama, yang pada waktu itu diberi tugasutama untuk mengurus madrasah dan mempersiapkan guruagama Islam modern di sekolah umum (Tim Penyusun Pe-doman Akademik UIN Jakarta, 2013: 5).

Kepemimpinan ADIA ditentukan oleh Departemen Ag-

Page 63: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

53

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

ama melalui Jawatan Pendidikan Agama. Dekan pertama yangditunjuk adalah Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, seorang ahlipendidikan Islam, terutama sejarah pendidikan Islam; dandibantu wakil dekan Prof. H. Bustami A. Gani, seorang gurubesar ilmu agama Islam.

Periode Fakultas IAIN al-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963),merupakan babak baru perjalanan sejarah UIN Jakarta, dimana pada fase ini terjadi perubahan besar secara kelembagaanyakni penggabungan PTAIN di Yogyakarta dan ADIA di Jakar-ta. Penggabungan ini dilandasi oleh semangat yang besar un-tuk mengembangkan perguruan tinggi Islam, seiring dengansemakin besarnya minat umat Islam untuk kuliah di PTAIN.Bahkan tercatat animo calon mahasiswa masuk PTAIN diYogyakarta saat itu tidak hanya dari dalam negeri, tetapi jugadari luar negeri, terutama Malaysia. Faktor pendorong lain-nya adalah semakin luasnya area studies keislaman yangberkembang di PTAIN di Yogyakarta.

Pada tanggal 9 Mei 1960 keluar Peraturan Presiden No-mor 11 Tahun 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Is-lam Negeri (IAIN) dengan nama al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah, yang merupakan penggabungan PTAIN di Yogy-akarta dan ADIA di Jakarta. Peraturan Presiden ini terbit ber-kat kesepakatan antara Menteri Pendidikan, Pengajaran danKebudayaan (PP&K), dan Menteri Agama. Sejak saat itulahKementerian Agama memiliki kewenangan independen un-tuk mengawasi dan mengurusi IAIN (Abdullah: 2006: 15).

Peresmian IAIN dilakukan di Gedung Kepatihan Yogy-akarta, oleh Menteri Agama Wahib Wahab. Komposisi kepen-gurusan rektorat dan fakultas-fakultas di bawah naungan In-stitut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah, terdiri atas: (1) Rektorat, berpusat di Yogyakartadengan rektor atau presiden institut dijabat oleh Prof. Mr. R.H. A. Soenarjo dan sekretaris senat dijabat oleh Mr. WasilAziz; (2) Fakultas Tarbiyah, di Jakarta dengan pimpinanfakultas atau dekan Prof. Dr. H. Mahmud Yunus; (3) Fakultas

Page 64: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

54

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Adab, di Jakarta dipimpin oleh dekan Prof. H. Bustami A. Gani;(4) Fakultas Ushuludin, di Yogyakarta, di bawah dekan Prof.Dr. Muchtar Yahya; dan (5) Fakultas Syariah, di Yogyakarta,dipimpin Prof. T. M. Hasbi Ash-Shieddieqy (Tim PenyusunBuku Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 6).

Perkembangan IAIN yang pesat, menambah antusias danumat Islam untuk mengembangkan IAIN di berbagai wilayahdi Indonesia. Para ulama di berbagai wilayah meminta kepa-da Pemerintah Pusat untuk menegerikan beberapa perguru-an tinggi swasta yang telah ada, mendirikan IAIN baru, danmendorong pembukaan fakultas – fakultas cabang IAIN .Dorongan ini menyebabkan dikeluarkannya Peraturan Pres-iden No. 27 Tahun 1963, yang memungkinkan didirikannyaIAIN yang terpisah dari pusat. Aspirasi ini diperkuat olehKetetapan MPRS Nomor 1/RIS/1963 yang secara eksplisitmeminta perluasan IAIN.

Dengan landasan yuridis di atas dan motivasi kuat daripara tokoh muslim di berbagai wilayah di Indonesia, makadalam kurun dua tahun sejak 1960 sampai 1962 telah tumbuhcabang-cabang IAIN di berbagai wilayah, sehingga pada saatitu tercatat ada sembilan daerah yang memiliki fakultas IAIN,yakni: (1) Jakarta: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Adab, danFakultas Ushuludin; (2) Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah,Fakultas Adab, Fakultas Ushuludin, dan Fakultas Syariah; (3)Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah; (4) Malang: Fakultas Tar-biyah; (5) Surabaya: Fakultas Syariah; (6) Makassar; Fakul-tas Syariah; (7) Serang: Fakultas Syariah; (8) Banjarmasin:Fakultas Syariah; dan (9) Palembang: Fakultas Syariah.

Untuk memperkuat eksistensi IAIN di Indonesia, Peme-rintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1985,dan disusul dengan Keputusan Presiden Republik IndonesiaNo. 9 Tahun 1987. Landasan yuridis tersebut memperkuat sta-tus dan struktur organisasi IAIN di seluruh Indonesia.

Periode IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1963-1998), meru-pakan momentum utama kebangkitan UIN Jakarta. Dengan

Page 65: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

55

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

semakin besarnya animo umat Islam untuk mendapatkan pen-didikan tinggi yang baik, IAIN al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah di Yogyakarta dirasa sudah tidak lagi memadahikapasitasnya. Oleh karenanya dipandang perlu mengembang-kan cabang-cabang IAIN menjadi IAIN yang berdiri sendiri.Untuk menjawab hal tersebut, terbit Keputusan Menteri Aga-ma RI No. 49 Tahun 1963 tertanggal 25 Pebruari 1963, yangmenetapkan pemecahan IAIN al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah yang berpusat di Yogyakarta menjadi dua IAIN,yakni IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Syarif Hi-dayatullah Jakarta. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengko-ordinasi fakultas-fakultas di wilayah Jawa Timur, Kaliman-tan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya. Sedang-kan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengkoordinasi fakul-tas-fakultas yang ada di wilayah Jakarta, Jawa Barat, danSumatera.

Penamaan IAIN Jakarta dengan nama Syarif Hidayatul-lah didasarkan pada ketokohan Syarif Hidayatullah atau yanglazim dikenal Sunan Gunung Jati. Deskripsi ketokohan SyarifHidayatullah dapat dijelaskan sebagai berikut:

“Nama Syarif Hidayatullah diambil dari nama asliSunan Gunung Jati, salah satu walisongo, sembilanpenyiar Islam di Pulau Jawa. Syarif Hidayatullah ada-lah putra Nyai Rara Santang, puteri Prabu Siliwangidari Pajajaran yang menikah dengan Syarif Abdullah,penguasa salah satu wilayah di Mesir. SyarifHidayatullah memiliki banyak Gelar, antara lainMuhammad Nuruddin, Syaikh Nurullah, SayyidKamil, Maulana Syeikh Makhdum Rahmatullah, danMakhdum Jati. Setelah wafat ia diberi gelar SunanGunung Jati dan dimakamkan di Cirebon. Setelahmendapat pendidikan di tempat kelahirannya, SyarifHidayatullah kembali ke Pajajaran dan berhasilmenguasai Cirebon. Sejak itu Syarif Hidayatullah

Page 66: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

56

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

menjadi aktor penting penyiaran Islam di Jawa, teru-tama bagian barat. Dia berhasil menempatkanputeranya, Maulana Hasanuddin, sebagai penguasaBanten. Pada 1527 M, atas bantuan Faletehan(Fatahillah) dia berhasil menguasai Sunda Kelapasetelah mengusir pasukan Portugis yang dipimpin olehFransisco de Sa. Karena itu, Syarif Hidayatullahdikenal sebagai salah satu Walisongo yang memilikiperan ganda, yakni sebagai penguasa sekaligus ulama.

Syarif Hidayatullah melakukan dakwah langsungkepada pemimpin masyarakat dan bangsawansetempat dengan cara bijaksana (bi al-hikmah wa al-mau’idhah al-hasanah). Ia mulai dengan memberikanpengetahuan ajaran Islam atau tadzkirah (peringatan)tentang pentingnya ajaran Islam dengan cara lemahlemut. Ia bertukar pikiran dari hati ke hati denganpenuh toleransi. Jika cara ini dianggap kurang berhasilmaka ia menempuh dengan cara berdebat ataumujâdalah. Cara terakhir ini diterapkan terutamakepada orang-orang yang secara terang-teranganmenunjukkan sikap yang kurang setuju terhadap Is-lam. Metode dakwah yang dipergunakan oleh SyarifHidayatullah telah berhasil menarik simpati masya-rakat. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang memilikisikap sosial tinggi dengan banyak memberikanbantuan kepada masyarakat miskin. Ia banyak bergauldengan bahasa rakyat, sehingga ajarannya dapat de-ngan mudah diterima.

Syarif Hidayatullah tidak bersikap frontal terhadapagama, kepercayaan, dan adat istiadat penduduksetempat. Sebaliknya ia memperlihatkan keindahandan kesederhanaan Islam. Yang dilakukannya adalahmenunjukkan kelebihan Islam dan persamaan derajat

Page 67: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

57

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

diantara sesama manusia. Dalam rangka membinakeberagamaan masyarakat dan berbagai etnis, iamenjalin ikatan perkawinan dengan: adik BupatiBanten bernama Putri Kaunganten (1475) melahirkanMaulana Hasanuddin; seorang puteri China bernamaOng Tien (1481) tidak memperoleh keturunan; seorangputeri Arab bernama Syarifah Bagdad melahirkanketurunan Pangeran Jaya Kelana dan Pangeran BrataKelana; dan Nyi Tepasari dari Majapahit melahirkanRatu Winahon dan Pangeran Pasarean.

Syarif Hidayatullah memiliki peranan yang besardalam pengukuhan kekuasaan Islam di Sunda Kelapayang kemudian hari ia beri nama Jayakarta dan diubahnama tersebut menjadi Batavia oleh Kompeni Belanda.Penamaan IAIN Jakarta dengan Syarif Hidayatullahantara lain bertujuan menghargai jasa sekaligusmenjadikannya sebagai sumber inspirasi bagipengembangannya di masa yang akan datang” (TimPenyusun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013:7).

Peresmian IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukanbersamaan dengan pembagian wilayah koordinasi IAIN Su-nan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Syarif HIdayatullah Jakar-ta. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 Maret 1963, diAula IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada saat peresmian,ditunjuk sebagai rektor pertama Prof. Drs. H. Soenardjo.

Pada saat peresmian, IAIN Syarif Hidayatullah Jakartamemiliki empat fakultas, yaitu: Tarbiyah, Adab, dan Ushulu-din di Jakarta, serta Fakultas Syariah di Serang. Pada saat itu,IAIN Jakarta juga diberi mandat untuk mengkoordinasikanFakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah di Banda Aceh danPalembang. Sampai tahun 1965, IAIN Syarif HidayatullahJakarta telah menambah cabang fakultas-fakultas baru, yak-ni Fakultas Tarbiyah di Serang, Cirebon, Padang, dan Pekan-

Page 68: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

58

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

baru serta Fakultas Syariah di Jambi.Perkembangan selanjutnya fakultas-fakultas cabang

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut berjuang untukdapat menjadi IAIN yang mandiri. Usaha keras dari para tokohdan ulama di masing-masing wilayah di mana fakultas-fakul-tas cabang berada membuahkan hasil positif. Beberapa fakul-tas cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta transformasikelembagaan menjadi IAIN mandiri, yakni: IAIN Ar-Raniryberdiri pada 5 Oktober 1963, IAIN Raden Patah Palembangberdiri pada 22 Oktober 1964, IAIN Antasari Kalimantan Se-latan diresmikan pada 22 Nopember 1964, IAIN Imam BonjolPadang berdiri pada 21 Nopember 1966, dan IAIN Sultan Tha-ha Jambi berdiri pada tahun 1967.

Sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Agama No. 15Tahun 1988, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 5fakultas di kampus pusat Jakarta, yakni: Tarbiyah, Adab, Ush-uludddin, Syariah, dan Dakwah; serta 1 fakultas cabang, yak-ni Tarbiyah di Pontianak. Dengan berlakunya Keputusan Pres-iden No. 11 Tahun 1997, tentang Perubahan Status FakultasDaerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN),maka Fakultas Tarbiyah di Pontianak alih status menjadiSTAIN Pontianak. Dengan demikian fakultas yang ada padaUIN Jakarta sampai tahun 1997 berjumlah 5, yakni: Tarbiyah,Adab, Ushuludin, Syariah, dan Dakwah.

Dalam membicarakan sejarah UIN Jakarta pada fase ini,penting dikemukakan peran Prof. Dr. Harun Nasution, Rek-tor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1973-1984. Padamasanya, IAIN Syarif Hidayatullah dikenal luas sebagai ‘Ka-mpus Pembaharu’. Hal tersebut dikarenakan Harun Nasu-tion aktif melancarkan pembaharuan pemikiran Islam denganpendekatan Islam rasional. Kurikulum pun dirambahnya de-ngan memasukkan matakuliah filsafat. Dia juga memeloporipenyelenggaraan Program Pascasarjana, dan menekankanpentingnya pengkajian Islam secara komprehensif, mendalam,dan rasional sehingga dapat melahirkan ulama yang mampu

Page 69: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

59

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

berijtihad untuk menjawab masalah-masalah yang timbulpada zamannya. Jalan utama mencapai ide tersebut adalahmenyelenggarakan Program Pascasarjana. Ide ini mendapatsambutan hangat dari Menteri Agama pada saat itu (1978-1982) Prof. Dr. Mukti Ali. Akhirnya pendirian PascasarjanaIAIN Syarif Hidayatullah dapat terwujud pada 30 Agustus1982, dan dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Harun Nasution.Dengan demikian Program Pascasarjana pertama di PTAIN diIndonesia adalah PPs IAIN Jakarta melalui peran pentingHarun Nasution (Tim Penyusun Pedoman Akademik UINJakarta, 2011: 2).

Periode IAIN with Wider Mandate (1998-2002), menandaiproses alih status menjadi UIN Jakarta. Pada tahun 1998 mu-lai dikumandangkan ide konversi IAIN ke UIN. Tangga un-tuk menuju UIN dilakukan dengan mengintegrasikan ilmuumum dengan ilmu agama melalui konsep IAIN dengan man-dat yang lebih luas (IAIN with Wider Mandate). Untuk mengim-plementasikan konsep tersebut, IAIN Jakarta membuka Ju-rusan Psikologi dan Pendidikan Matematika, bernaung dibawah Fakultas Tarbiyah; dan Jurusan Ekonomi dan Perban-kan Islam bernaung di Jurusan Syariah.

Fase ini sebenarnya merupakan penyiapan landasan bagiproses konversi menjadi UIN. Langkah konversi ini lebih di-mantapkan pada masa kepemimpinan Prof. Dr. AzyumardiAzra periode1998-2002. Pada tahun 2000 dibuka ProgramAgribisnis dan Program Studi Teknik Informatika bekerjasa-ma dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengka-jian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Program StudiManajemen, dan Program Studi Akuntansi.

Pada tahun 2001 diresmikan Fakultas Psikologi, danFakultas Dirasat Islamiyah bekerjasama dengan UniversitasAl-Azhar Mesir. Selain itu dilakukan pula kerjasama denganIslamic Development Bank (IDB) sebagai penyandang dana pem-bangunan kampus yang modern; McGill University melaluiCanadian Internasional Development Agency (CIDA); Leiden

Page 70: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

60

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

University (INIS); Universitas Al-Azhar Kairo, King SaudUniversity Riyadh; Universitas Indonesia (UI); Institut Per-tanian Bogor (IPB); Ohio University; Lembaga IndonesiaAmerika (LIA); Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi(BPPT), Bank Mandiri; Bank Muamalat Indonesia (BMI); danuniversitas-universitas serta lembaga lainnya (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 8-9).

Periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2002 sampaisekarang), sebagai fase terpenting dalam sejarah UIN Jakartasampai 2012. Langkah konversi IAIN menjadi UIN mendapatrekomendasi pemerintah dengan ditandatanganinya SuratKeputusan Bersama (SKB) antara Menteri Pendidikan RI No.4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI No. 500/2001 tanggal 21Nopember 2001. Selanjutnya, melalui surat No. 088796/MPN/2011 tanggal 22 Nopember 2011, Direktur Jenderal Pendidi-kan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional memberikanrekomendasi dibukanya 12 program studi, yakni: Teknik In-formatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Manajemen, SosialEkonomi, Pertanian/Agribisnis, Psikologi, Bahasa dan SastraInggris, Ilmu Perpustakaan, Matematika, Kimia, Fisika, danBiologi.

Sejalan dengan penambahan program studi, upaya per-cepatan status hukum UIN terus dilakukan. Rancangan Kepu-tusan Presiden tentang Perubahan Bentuk IAIN menjadi UINSyarif Hidayatullah Jakarta dimintakan rekomendasi dan per-timbangan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danDirektur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan RI. Selan-jutnya muncul rekomendasi dan pertimbangan dimaksudmelalui surat No. 02/M-PAN/1/2002 tanggal 9 Januari 2002.Dengan telah terbitnya surat rekomendasi ini, tidak lama ke-mudian keluarlah Keputusan Presiden RI No. 031 tanggal 20Mei 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakar-ta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tanggal 8Juni 2002, diadakan upacara peresmian bersamaan denganacara Dies Natalis ke-45 serta pemancangan tiang pertama

Page 71: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

61

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

pembangunan kampus, melalui dana IDB.UIN Jakarta terus berbenah memperkuat kelembagaan

dengan menggabungkan beberapa program studi menjadifakultas seperti: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, FakultasSains dan Teknologi; sekaligus membuka beberapa fakultasbaru seperti: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Sampai 2012, UIN Jakarta telah memiliki 11 fakultas, yak-ni: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab danHumaniora, Fakultas Ushuludin, Fakultas Syariah dan Hu-kum, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dira-sat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bis-nis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Menurut data (Tim Penyusun, 2013: 10), sampai tahunakademik 2012/2013, UIN Jakarta sejak ADIA sampai sekarangtelah menghasilkan lulusan sebanyak 45.000 orang, terdiri atasSarjana Strata 1, Magister, dan Doktor, termasuk SarjanaMuda, Diploma Tiga dan Diploma Dua. Sejak ADIA sampaisekarang UIN Jakarta telah mengalami beberapa masakepemimpinan, sebagaimana terlihat pada tabel.

TABEL 1.DAFTAR PIMPINAN UIN JAKARTA SEJAK

TAHUN 1957-2014NO NAMA INSTITUSI JABATAN PERIODE

1. Prof. Dr. Mahmud Yunus ADIA Dekan 1957-1960

2. Prof. Bustami A. Gani ADIA Wakil Dekan 1957-1960

3. Prof. R. A. Soenarjo, SH IAIN al-Jami’ah Rektor 1960-1963

4. Prof. Dr. Mahmud Yunus IAIN al-Jami’ah Dekan Tarbiyah 1960-1963

5. Prof. Bustami A. Gani IAIN al-Jami’ah Dekan Adab 1960-1963

6. Prof. Drs. Soenardjo IAIN Jakarta Rektor 1963-1969

7. Prof. Bustami A. Gani IAIN Jakarta Ketua 1969-1970

8. Prof. M. Toha Yahya Umar, MA IAIN Jakarta Presidium 1970-1973

9. Prof. Dr. Harun Nasution IAIN Jakarta Rektor 1973-1984

10. Drs. Ahmad Syadali IAIN Jakarta Rektor 1984-1992

11. Prof. Dr. M. Quraish Syihab, MA IAIN Jakarta Rektor 1992-1998

12. Prof. Dr. Ahmad Sukardja IAIN Jakarta Pj. Rektor 1998

13. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA IAIN Jakarta Rektor 1998-2002

14. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA UIN Jakarta Rektor 2002-2006

15. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat UIN Jakarta Rektor 2006-2014

Page 72: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

62

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Dari pembacaan terhadap sejarah panjang UIN Jakartasejak periode perintisan sampai sekarang, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa keberadaan UIN Jakarta tidak dapat dip-isahkan dari semangat umat Islam Indonesia untuk melaku-kan dakwah, sekaligus mengembangkan keilmuan Islam diIndonesia.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi menjadiuniversitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan,keislaman, dan keindonesiaan (Tim Penyusun Pedoman Aka-demik UIN Jakarta, 2013: 10).

Guna mencapai mimpi yang dirumuskan lewat visi terse-but, maka UIN Syarif Hidayatullah menetapkan misi univer-sitas sebagai berikut:a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan

relevan untuk pengembangan keilmuan transformasi so-sial, dan peningkatan daya saing bangsa.

b. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangkastruktur dan tradisi organisasi yang kokoh, berintegrasidan akuntabel (Tim Penyusun Pedoman Akademik UINJakarta, 2013: 10).Adapun rumusan tujuan pendidikan UIN Jakarta ada-

lah: (a) meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yangberdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lu-lusan; (b) meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah,dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalamrangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidi-kan; (c) meningkatkan koordinasi dan membangun sinergiantar unit untuk penguatan struktur dan tradisi organisasi;dan (d) meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tata kelolauniversitas yang baik pada semua area manajerial (Tim Pe-nyusun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 11).

Page 73: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

63

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Visi, misi, dan tujuan UIN tersebut, divisualisasikanmelalui lambang atau logo sebagai berikut:

Gambar 4.Lambang UIN Jakarta

Lambang UIN Jakarta berupa bayang-bayang bola dun-ia berwarna biru, garis edar elektron, bunga lotus (sidrah) ber-warna kuning, kitab berwarna putih, dan tulisan UIN ber-warna biru diikat dengan garis putih. Sivitas akademika UINJakarta memaknai lambang tersebut sebagai berikut:

“Bayang-bayang bola dunia menggambarkan wawasanglobal UIN dan misi Islam sebagai rahmatan li al-‘âlamîn.Garis edar elektron menggambarkan keilmuan dandinamika serta keajegan hukum alam (sunnatullah).Bunga lotus menggambarkan cita-cita setiap mukminuntuk menggapai pengetahuan kebenaran tertinggi(ma’rifah al-haq) demi kemaslahatan bersama. Kitabmenggambarkan himpunan ilmu pengetahuan,petunjuk kehidupan serta sumber inspirasi dan kaidahhukum yang tertulis di dalam Kitab Suci al-Qur’ân danal-Hadîts yang harus ditaati untuk pengembangan UINSyarif Hidayatullah Jakarta. Garis putih tulisan UINmenggambarkan tali pengikat UIN Syarif Hidayatul-lah Jakarta sebagai universitas yang kuat, istiqâmah,teguh berpendirian, dan senantiasa mengedepankan

Page 74: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

64

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kejernihan intelektual dan moral. Warna biru padabola dunia dan tulisan UIN menggambarkan kedala-man ilmu, kedamaian, dan kepulauan nusantara yangberada diantara dua lautan besar, wilayah yangmempertemukan berbagai peradaban dunia. Warnakuning pada garis edar elektron dan bunga lotusmenggambarkan cita-cita UIN Syarif HidayatullahJakarta menuju masa keemasan, kecemerlangan, dankejayaan” (Tim Penyusun, 2013: 326).

Jika dicermati, lambang baru UIN Jakarta mengandungempat karakter utama yaitu keislaman, keilmuan, keindone-siaan, dan globalisme. Jika dilihat misi UIN Jakarta adalahmenjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasikeilmuan, keislaman, dan keindonesiaan, maka keempat kar-akter tersebut sesungguhnya merupakan visualisasi visi yangdicanangkan.

3. Struktur Organisasi

Sesuai Peraturan Menteri Agama RI No. 6 Tahun 2013,susunan organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalahsebagai berikut:

a. Organ Pengelola

1) Rektor dan Wakil Rektor, Wakil Rektor terdiri: WakilRektor Bidang Akademik dan Pengembangan, WakilRektor Bidang Administrasi Umum, Akuntansi, danKeuangan, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaandan Kerjasama.

2) Fakultas, terdiri atas: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ke-guruan, Fakultas Adab dan Humaniora, FakultasUshuludin, Fakultas Syariah dan Hukum, FakultasDakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas DirasatIslamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan

Page 75: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

65

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik.

3) Sekolah Pascasarjana, terdiri atas jenjang magister(S2) dan doktor (S3) untuk Program Studi PengkajianIslam.

4) Biro, terdiri: Biro Administrasi Umum dan Kepega-waian, Biro Perencanaan dan Keuangan, dan BiroAdministrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja-sama.

5) Lembaga, terdiri: (a) Lembaga Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat, di dalamnya terdapatPusat Penelitian dan Penerbitan, Pusat Pengabdiankepada Masyarakat, Pusat Studi Gender dan Anak,Pusat Layanan Kerjasama Internasional, dan PusatLayanan Hubungan Masyarakat dan Bantuan Hukum.(b) Lembaga Penjaminan Mutu, terdapat Pusat Pe-ngembangan Standar Mutu, dan Pusat Audit danPengendalian Mutu.

6) Unit Pelaksana Teknis, terdiri: Pusat perpustakaan,Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, PusatPengembangan Bahasa, Pusat Ma’had Al-Jâmi’ah, danPusat Pengembangan Bisnis.

b. Organ Pertimbangan dan Pengawasan

1) Dewan Penyantun2) Senat Universitas3) Satuan Pemeriksa Intern

Struktur organisasi UIN Jakarta dapat disusun menjadibagan sebagai berikut:

Page 76: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

66

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Gambar 5.Bagan Struktur Organisasi UIN Jakarta

Page 77: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

67

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

4. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan yang digunakan pada UIN Jakartaadalah Sistem Kredit Semester (SKS). Yang dimaksud SKSadalah penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan bebanstudi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar (dosen), danbeban penyelenggaraan suatu matakuliah dalam program se-lama 16 minggu kerja, dihitung dalam satuan kredit. SKS me-miliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Setiap matakuliah diberi harga yang dinamakan bobotkredit.

b. Bobot kredit setiap matakuliah dapat berlainan.c. Bobot kredit masing-masing matakuliah ditentukan

atas dasar usaha penyelesaian tugas-tugas yangdinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum,kerja lapangan, atau tugas lainnya (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 33)

Adapun tujuan penggunaan Sistem Kredit Semester padaUniversitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, adalah:

a. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa yangcakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan stu-di dalam waktu sesingkat-sungkatnya.

b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapatmengambil matakuliah yang sesuai dengan minat,bakat, dan kemmpuannya.

c. Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan de-ngan masukan (input) dan keluaran (output) yangbervariasi dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu kewaktu dengan perkembangan ilmu dan teknologiyang sangat pesat dewasa ini.

e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuanbelajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengansebaik-baiknya.

f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kreditantarjurusan, antarfakultas, dalam lingkungan UIN

Page 78: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

68

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Jakarta, atau antar perguruan tinggi di luar UINJakarta yang sejenis (Tim Penyusun Pedoman Aka-demik UIN Jakarta, 2013: 33-34).

Penetapan bobot kredit setiap matakuliah didasarkanatas penghitungan kegiatan akademik tatap muka, kegiatanakademik terstruktur, dan keiatan akademik mandiri. SatuSatuan Kredit Semester (SKS) setara dengan 50 menit kegia-tan tatap muka, 60 menit kegiatan akademik terstruktur, dan60 menit kegiatan akademik mandiri. Bobot kredit praktikumdi laboratorium untuk satu SKS sebanyak 2-3 jam per mingguselama satu semester. Bobot kredit praktikum kerja lapangandan yang sejenis untuk bobot satu SKS dalam beban tugas dilapangan sebanyak 4-5 jam per minggu di lapangan selamasatu semester. Bobot satu SKS untuk penelitian atau peny-usunan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi) adalah beban tu-gas penelitian sebanyak 3-4 jam sehari selama satu bulan yangdianggap setara dengan 25 hari kerja (Tim Penyusun PedomanAkademik UIN Jakarta, 2013: 33).

UIN Jakarta menyelengarakan dua jenis program pen-didikan, yakni program akademik dan program profesi, yangterdapat dalam jenjang-jenjang pendidikan Starta Satu (S1),Strata Dua (S2), dan Strata Tiga (S3). Ketentuan beban studipada masing-masing program ditentukan sebagai berikut:

a. Mahasiswa program akademik jenjang S1 diharuskanmenyelesaikan beban studi sebanyak 144-160 SKS de-ngan masa studi maksimal 14 semester.

b. Mahasiswa program akademik jenjang S2 diwajibkanmenempuh beban studi sebanyak 42-50 SKS denganmasa studi maksimal 8 semester.

c. Mahsiswa program akademik jenjang S3 diharuskanmenempuh beban studi sebanyak 40-50 SKS denganmasa studi maksimal 12 semester.

d. Mahasiswa program pendidikan profesi, sepertidokter, apoteker, perawat kesehatan, akuntan, dansebagainya diatur tersendiri sesuai dengan kompe-

Page 79: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

69

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

tensi keahlian yang dibutuhkan, dengan lama studiantara 1-2 tahun (Tim Penyusun Pedoman AkademikUIN Jakarta, 2013: 34).

UIN Jakarta juga menerapkan beberapa program pen-didikan di luar program regular yang dapat ditempuh paramahasiswa, yakni: program pilihan, program pendengar (mus-tami’), program sisipan (sandwich program), dan program gelarganda (double degree). Program pilihan diberikan kepada paramahasiswa yang ingin menambah pengambilan matakuliah-matakuliah di luar program wajib (sebagai major) yang diiku-tinya. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah-matakuliahantara 15-20 SKS di luar program studi utamanya, sebagaibidang tambahan (minor) sesuai dengan minatnya setelahmendapat rekomendasi dari Penasehat Akademik.

Sedangkan program pendengar (mustami’) diperuntuk-kan bagi mahasiswa dari dalam maupun luar UIN Jakarta yangingin mengikuti perkuliahan di UIN Jakarta sebagai maha-siswa pendengar. Bagi mahasiswa pendengar diberikan kesem-patan yang sama dengan mahasiswa reguler dalam beberapaaspek seperti berhak mendapatkan nilai setelah menempuhperkuliahan, namun tidak dapat diberikan ijazah setara pro-gram pendidikan yang diikutinya. Program ini juga dapat di-ikuti oleh mahasiswa UIN Jakarta yang ingin menambah ke-mampuan pada bidang ilmu atau matakuliah tertentu untukmengejar ketertinggalan dari mahasiswa lainnya (Tim Peny-usun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 37).

Adapun program sisipan atau sandwich diperuntukkanbagi mahasiswa perguruan tinggi lain baik dari dalam mau-pun luar negeri yang ingin menempuh beberapa matakuliahdi UIN Jakarta, dengan hak-hak terbatas dan syarat-syaratkhusus. Sementara program gelar ganda atau double degreemerupakan program akademik untuk mendapatkan gelar gan-da yang diselenggarakan oleh UIN Jakarta, baik secara inter-nal antarfakultas/prodi di lingkungan UIN Jakarta, maupun

Page 80: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

70

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

secara eksternal antara UIN Jakarta dengan perguruan tinggilain yang terakreditasi dari dalam dan luar negeri (Tim Peny-usun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 37).

5. Fakultas dan Program Studi

Sampai dengan Tahun 2012 UIN Jakarta telah memiliki11 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana. Fakultas-fakultas yangada di lingkungan UIN Jakarta terdiri atas: Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora,Fakultas Ushuludin, Fakultas Syariah dan Hukum, FakultasDakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah,Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, FakultasSains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keseha-tan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Adapun sekolahpascasarjana menyelenggarakan pendidikan jenjang Magister(S2) dan Doktor (S3) bidang Pengkajian Islam.

Berikut ini digambarkan secara garis besar masing-mas-ing fakultas dan sekolah pascasarjana yang diselenggarakanUIN Jakarta.

a. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Cikal bakal Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FITK) adalah Jurusan Pendidikan Agama pada ADIA yangdidirikan pada 1 Juni 1957. Pada tahun 1960 ADIA Jakarta di-gabung dengan PTAIN Yogyakarta menjadi IAIN al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah yang berpusat di Yogyakarta, makaJurusan Pendidikan Agama ADIA Jakarta diubah status kelem-bagaannya menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN al-Jâmi’ah al-Is-lâmiyyah al-Hukûmiyyah cabang Jakarta. Pada saat pendirianpendirian tersebut, Fakultas Tarbiyah menyelenggarakan tigajurusan, yakni Jurusan Pendidikan Guru Agama, Jurusan Pen-didikan Guru Bahasa Arab, dan Jurusan Khusus (Imam Ten-tara).

Page 81: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

71

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Dalam perkembangannya sampai tahun 2012, FITK te-lah memiliki tujuh jurusan dengan beberapa program studi didalamnya. Jurusan dan program studi pada FITK UIN Jakar-ta, meliputi: (a) Jurusan Pendidikan Agama Islam; (b) Juru-san Pendidikan Bahasa Arab; (c) Jurusan Pendidikan BahasaInggris; (d) Jurusan Pendidikan Matematika; (e) Jurusan Pen-didikan IPA, terdiri atas Program Studi Pendidikan Biologi,Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendid-ikan Kimia; (f) Jurusan Kependidikan Islam, terdiri atas Pro-gram Studi Manajemen Pendidikan, dan Program Studi Pen-didikan Guru Madrasah Ibtidaiyah; (g) Jurusan PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia; dan (g) Jurusan Pendidikan IPS(Tim Penyusun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 48).

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakartamerumuskan visi penyelenggaraan pendidikan yakni menjadiLPTK yang unggul, kompetitif, profesional, dengan mengin-tegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan, dan keindone-siaan. Untuk mencapai visi tersebut maka disusunlah visiFITK UIN Jakarta sebagai berikut: (a) menyelenggarakan pen-didikan dan pengajaran berwawasan riset; (b) melaksanakanpenelitian dan mengembangkan keilmuan untuk menghasil-kan karya inovatif di bidang pendidikan; (c) mengembang-kan pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan danpemberdayaan mdrasah/sekolah; (d) mengembangkan komit-men dan budaya akademik bagi para sivitas akademika; (e)mengembangkan layanan berbasis teknologi informatika; (f)mengembangkan jenjang dan kemitraan dengan berbagai lem-baga nasional maupun internasional; dan (g) melaksanakanevaluasi kinerja kelembagaan secara berkelanjutan (Tim Peny-usun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 49).

b. Fakultas Adab dan Humaniora

Fakultas Adab dab Humaniora memiliki sejarah yangpanjang sebagaimana FITK. Embrio Fakultas Adab dan Hu-

Page 82: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

72

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

maniora adalah Program Studi Bahasa Arab pada ADIA, yangdibuka pada tanggal 1 Juni 1957. Bersamaan dengan pelebu-ran ADIA Jakarta dan PTAIN Yogyakarta menjadi IAIN al-Jami’ah, maka Program Studi Bahasa Arab ADIA diperluas sta-tusnya menjadi Fakultas Adab IAIN al-Jami’ah cabang Jakar-ta. Dasar hukum pemukaan Fakultas Adab IAIN al-Jamiah diJakarta tersebut adalah Surat Keputusan Menteri Agama No.35 Tahun 1960.

Pada tahun 1963, Fakultas Adab IAIN al-Jami’ah diberikewenangan oleh Departemen Agama membuka empat pro-gram studi, yakni: Sastra Arab, Sejarah dan Kebudayaan Is-lam, Bahasa Urdu, dan Bahasa Persia. Pemberian kewenan-gan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan MenteriAgama RI N0. 5 Tahun 1963. Namun dalam realisasinya, yangdapat dibuka hanya dua program studi saja, yakni: (a) Pro-gram Studi Sastra Arab, dan (b) Program Studi Sejarah danKebudayaan Islam. Dua program studi lainnya yakni BahasaUrdu dan Bahasa Persia tidak dapat terlaksana pembukaan-nya karena beberapa kendala antara lain kurangnya minatcalon mahasiswa, dan ketidaktersediaan tenaga pengajar.

Sampai tahun 2012, Fakultas Adab dan Humanioramenyelenggarakan lima program studi: (a) Pogram Studi Ba-hasa dan Sastra Arab, terakreditasi A; (b) Program Studi Se-jarah dan Kebudayaan Islam, terakreditasi A; (c) Program Stu-di Tarjamah, terakreditasi A; (d) Program Studi Ilmu Perpus-takaan, terakreditasi B; dan (e) Program Studi Bahasa danSastra Inggris, terakreditasi A.

Fakultas Adab dan Humaniora memiliki visi menjadifakultas riset kelas dunia yang terkemuka dalam mengem-bangkan dan mengintegrasikan aspek keislaman, keilmuan,kemanusiaan, dan keindonesiaan, sehingga melahirkan manu-sia yang unggul, baik secara intelektual maupun moral. Un-tuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi Fakultas Adabdan humaniora, yakni: (a) menyelenggarakan pendidikan,riset, dan publikasi di bidang ilmu humaniora yang berkuali-

Page 83: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

73

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

tas dunia yang dapat meningkatkan kemajuan masyarakat danperadaban dengan mengintegrasikan teori dan metodologikeilmuan dengan Islam, kemanusiaan, dan keindonesiaan; (b)menyelenggarakan pengelolaan fakultas mandiri dan tata kel-ola yang amanah (good faculty governance); dan (c) meningkat-kan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan atasdasar kualitas dan kuantitas kerja secara adil (Tim PenyusunBuku Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 102-103).

c. Fakultas Ushuludin

Keberadaan Fakultas Ushuludin UIN Jakarta bermuladari Jurusan Dakwah wal Irsyad yang berdiri pada tahun 1959pada masa ADIA. Pada saat penggabungan ADIA Jakarta danPTAIN Yogyakarta, Jurusan Dakwah wal Irsyad dimasukkanke dalam Fakultas Tarbiyah IAIN al-Jami’ah cabang Jakarta.Dalam perkembangannya, pada tahun 1961 Jurusan Dakwahwal Irsyad dipisahkan dari Fakultas Tarbiyah dan dijadikanFakultas Ushuludin. Puncaknya pada tanggal 5 Nopember1962 diterbitkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 66Tahun 1962, yang menandai pembukaan secara resmi Fakul-tas Ushuludin IAIN al-Jami’ah cabang Jakarta. Perkemban-gan selanjutnya seiring dengan alih status kelembagaan IAINal-Jamia’ah menjadi IAIN Syarif Hidayatullah dan akhirnyamenjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka keberadaanFakultas Ushuludin semakin diperkokoh secara akademikmaupun kelembagaan.

Sampai tahun akademik 2012/2013, Fakultas UshuludinUIN Jakarta telah memiliki beberapa program studi, yakni:Perbandingan Agama, Aqidah Filsafat, Tafsir Hadis (Tim Peny-usun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 125-129).

Fakultas Ushuludin memiliki visi menjadi fakultas terke-muka dalam pengembangan dan pengintegrasian ilmu-ilmudasar keislaman dan ilmu-ilmu sosial yang berdimensi etis,keindonesiaan, dan kemanusiaan. Visi tersebut dijabarkan ke

Page 84: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

74

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dalam beberapa misi fakultas: (a) melakukan pengajaran, pen-didikan, dan pengembangan ilmu-ilmu dasar dan sosial Islam,baik yang bersifat teoritik maupun aplikatif; (b) memeliharatradisi keilmuan dan intelektual yang sudah baik dan sekali-gus mendorong penemuan teori-teori baru; (c) memotivasimahasiswa agar bersikap etis, berpikir rasional, analitis kri-tis, dan berorientasi pada pemecahan masalah, serta berpan-dangan jauh ke depan; (d) melaksanakan dan meningkatkankuantitas dan kualitas penelitian dalam rangka pengemban-gan ilmu-ilmu dasar dan sosial Islam; (e) melakukan kerjasa-ma dengan lembaga intrauniversitas dan ekstrauniversitasuntuk memberi wawasan dan kesempatan yang lebih luaskepada sivitas akademika untuk aktualisasi diri; (f) melak-sanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung danmenumbuhsuburkan minat dan bakat mahasiswa; (g) meme-lihara dan meningkatkan fasilitas pengajaran, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat; dan (h) melakukan manaje-men modern yang berbasis pada akuntabilitas, transparansi,efisiensi, dan efektivitas (Tim Penyusun Pedoman AkademikUIN Jakarta, 2013: 124-125).

d. Fakultas Syariah dan Hukum

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, perjalanan-nya sudah dimulai sejak rintisan pendirian Fakultas SyariahIAIN Jakarta pada tahun 1966. Pada saat itu dibentuk tim yangdiketuai langsung oleh rektor, Prof. Drs. H. Soenardjo. Timmelakukan usulan pembukaan Fakultas Syariah kepada Men-teri Agama, sambil melakukan persiapan baik akademik mau-pun sarana prasarana. Setahun kemudian (tahun 1967) secararesmi berdiri Fakultas Syariah IAIN Jakarta berdasarkan Su-rat Keputusan Menteri Agama No. 159 Tahun 1967. Namunkarena keterbatasan sarana dan prasarana maka perkuliahanFakultas Syariah baru dimulai pada tahun 1968 (Tim Penyu-sun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 137).

Page 85: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

75

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Visi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta adalahterwujudnya Fakultas Syariah dan Hukum yang unggul, han-dal, dan terdepan di Indonesia dalam pengkajian, pengemban-gan, pengintegrasian, dan penerapan ilmu syariah, ilmu mua-malah, dan ilmu hukum yang berorientasi pada nilai-nilai keis-laman, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Visi tersebut dirang-kum dalam tiga kata, yakni: unggul, handal, terdepan (excel-lent, expertise, advance). Pencapaian visi tersebut diharapkansudah dapat terlaksana pada tahun 2015. Untuk mencapaivisi tersebut, dirumuskan misi fakultas sebagai berikut: (a)melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integratif ant-ara ilmu syariah, muamalah, dan ilmu hukum, baik pada tata-ran teoritis maupun praktis; (b) mengembangkan dan men-erapkan ilmu syariah, ilmu muamalah, dan ilmu hukum yangberbasis penelitian ilmiah (research-based faculty); (c) meng-hasilkan sarjana yang memiliki kompetensi keilmuan bidangilmu syariah, ilmu muamalah, dan ilmu hukum; (d) mem-perkuat basis akhlak Islami bagi pengembangan dan imple-mentasi ilmu syariah, ilmu muamalah, dan ilmu hukum; (e)membina dan mengembangkan kehidupan bermasyarakatyang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadi-lan, kejujuran, dan kesetaraan, baik dalam percaturan nasionalmaupun global; (f) menyelengarakan manajemen modern per-guruan tinggi yang berorientasi pada kualitas, transparansi,akuntabilitas, dan profesionalitas; (g) menjalin kerjasama yangkonstruktif dengan lembaga-lembaga lain baik lembaga pe-merintah maupun non-pemerintah baik dalam maupun luarnegeri; dan (h) menyosialisasikan secara terencana agendaimplementasi syariah Islam dalam konteks keindonesiaan dankemodernan sekaligus (Tim Penyusun Pedoman AkademikUIN Jakarta, 2013: 138).

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta menyeleng-garakan beberapa program studi dan konsentrasi, yakni: (a)Program Studi Hukum Keluarga/al-Akhwal al-Syakhshiyah,terdiri atas konsentrasi: Peradilan Agama, dan Administrasi

Page 86: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

76

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Keperdataan Islam; (b) Program Studi Perbandingan Madzhabdan Hukum (PMH), terdiri atas konsentrasi: PerbandinganMadzhab Fikih, Perbandingan Hukum, dan, PerbandinganMadzhab Fikih Khusus; (c) Program Studi Hukum Pidana danTata Negara/Jinayah Siyasah, terdiri atas konsentrasi: Kepi-danaan Islam, dan Ketatanegaraan Islam; (d) Program StudiMuamalat/Ekonomi Islam, memiliki tiga konsentrasi: Perban-kan Syariah, Asuransi Syariah, dan Manajemen Zakat danWakaf ; (e) Program Studi Ilmu Hukum, terdiri atas konsen-trasi-konsentrasi: Hukum Kelembagaan Negara, Hukum Bis-nis, dan Hukum Internasional (Tim Penyusun Buku PedomanAkademik UIN Jakarta, 2013: 139-163).

e. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakar-ta merupakan bentuk baru sebagai perluasan dari JurusanDakwah pada Fakultas Ushuludin IAIN Jakarta yang berdiriberdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 66Tahun 1962 tanggal 5 Nopember 1962. Perjalanan kemudianpada tahun 1990, baru dibuka secara resmi Fakultas DakwahIAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada saat dibuka FakultasDakwah menyelenggarakan satu jurasan, yakni Jurusan Pen-erangan dan Penyiaran Agama. Sejalan dengan perubahankelembagaan IAIN menjadi UIN Jakarta pada tahun 2002,maka Fakultas Dakwah juga mengalami perluasan kelem-bagaan yakni menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi.Kemudian pada tahun 2009 Fakultas Dakwah dan Komuni-kasi berubah menjadi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Ko-munikasi. Perubahan nama tersebut dimaksudkan untukmempertegas amanat yang diemban, yakni sebagai lembagapengembangan keilmuan dakwah dan keilmuan komunikasi.

Perkembangan sampai tahun 2013, Fakultas Ilmu Dak-wah dan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan beberapa pro-gram studi: (a) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Is-

Page 87: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

77

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

lam, terakreditasi A; (b) Program Studi Bimbingan Penyulu-han Islam, terakreditasi B; (c) Program Studi Manajemen Dak-wah; (d) Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam; dan(e) Program Studi Kesejahteraan Sosial.

Visi yang ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi UIN Jakarta adalah menjadikan FakultasIlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai pusat keunggu-lan dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, pengembanganmasyarakat Islam, dan komunikasi kontemporer. Untuk ituFakultas Ilmu Dakwa dan Ilmu Komunikasi merumuskan visisebagai berikut: (a) menyelenggarakan pendidikan dan pen-gajaran yang berkualitas dan mumpuni dalam ilmu dakwahdan ilmu komunikasi; (b) melakukan penelitian yang berkual-itas dalam rangka pengembangan ilmu dakwah dan ilmu ko-munikasi, dan mempublikasikannya, baik nasional, regional,maupun internasional; (c) melakukan pengabdian kepadamasyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dalamrangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi; (d)mengembangkan spiritual, moral, dan etika pembangunanbangsa; (e) melakukan secara aktif kerjasama yang produktifdengan lembaga dan instansi terkait, baik dalam maupun luarnegeri untuk kepentingan pengembangan dakwah danmasyarakat Islam; (f) melakukan pembinaan akhlak mulia,kreativitas, dan life skill mahasiswa agar dapat menjadi te-ladan dan berprestasi di tengah masyarakat; dan (g) menjalinsilaturahmi secara intensif dengan alumni dan wali mahasiswauntuk membangun kejayaan fakultas (Tim Penyusun Pe-doman Akademik UIN Jakarta, 2013: 179-180).

f. Fakultas Dirasat Islamiyah

Kehadiran Fakultas Dirasah Islamiyah tergolong barudalam kesejarahan UIN Jakarta, karena embrio fakultas inibaru dimulai pada tahun 1999. Fakultas Dirasat Islamiyah padaawalnya merupakan program khusus hasil kerjasama antara

Page 88: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

78

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Universitas Al-Azhar Kairo. Pada tanggal 17 September 1999, Rektor IAINJakarta saat itu, Prof. Dr. Azyumardi Azra bersama RektorUniversitas Al-Azhar Kairo mengadakan penandatangan ker-jasama di Jakarta, lalu disempurnakan pada 29 Maret 2002.Wujud nyata kerjasama tersebut adalah pembukaan programkhusus yang disebut Program Khusus Al-Azhar.

Program Khusus Al-Azhar pada awal pembukaannyamelakukan seleksi ketat terhadap calon mahasiswa. Tercatatdari 300 pendaftar program ini hanya 40 mahasiswa yang di-terima. Sunguhpun begitu penyelenggaraan program ini dap-at dibilang tidak mulus, karena mengalami banyak kendala,terutama kendala status legal formal dan kesiapan saranaprasarana. Berkat kegigihan para pengelola dan para dosensenior, program ini dapat terus dipertahankan, walaupun padasaat itu jumlah mahasiswa tinggal 27 orang (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 197-198).

Pada tahun 2001 keberadaan program khusus tersebutdiupayakan untuk berdiri sendiri menjadi fakultas, agar me-miliki legal standing yang jelas. Akhirnya upaya tersebut berha-sil, dengan terbitnya SK Rektor tentang perubahan khususstatus Program Khusus Al-Azhar menjadi Fakultas DirasatIslamiyah. Seiring dengan perubahan IAIN menjadi UIN Jakar-ta, maka keberadaan Fakultas Dirasat Islamiyah semakinkokoh, menjadi fakultas yang sejajar dengan lainnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, Fakultas Dirasat Is-lamiyah pada tahun 2013 telah menyelenggarakan satu pro-gram studi dengan beberapa konsentrasi, yakni Program Stu-di Dirasat Islamiyah dengan tiga konsentrasi yakni: (a) kon-sentrasi ilmu syariah; (b) konsentrasi ilmu ushuludin; dan (c)konsentrasi ilmu bahasa dan sastra Arab.

Fakultas Dirasat Islamiyah memiliki visi unggul dalamtafaqquh fî al-dîn (studi Islam) yang berbasis bahasa Arab danhafalan al-Qur’ân baik pada tingkat nasional maupun interna-sional sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan, kemanusiaan,

Page 89: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

79

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

dan kemodernan. Adapun misi Fakultas Dirasat Islamiyahsebagai penjabaran visi sebagai berikut: (a) menyelenggara-kan pendidikan dan pengajaran secara profesional dalam rang-ka melahirkan lulusan yang menguasai ilmu agama Islam se-cara mendalam, memiliki akhlak mulia, berwawasan keindo-nesiaan, kemanusiaan, dan kemodernan; (b) melakukan pene-litian ilmu agama Islam dan pengembangannya; (c) menjalinkerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan stu-di keislaman, yang berbasis bahasa Arab dan hafalan al-Qur’ân(Tim Penyusun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 199).

g. Fakultas Psikologi

Embrio Fakultas Psikologi adalah Program StudiPsikologi yang dibuka pada tahun akademik 1995/1996 ber-naung di bawah Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta. PembukaanProgram Studi Psikologi dilatarbelakangi keinginan untukmengembangkan integrasi ‘ilmu umum dan ilmu agama’, se-hingga kehadiran program studi ini secara substantif men-canangkan sistem keilmuan yang komprehensif dan integra-tif.

Dalam perkembangan selanjutnya Program StudiPsikologi kemudian berubah menjadi Jurusan Studi Psikolo-gi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI No. E/333/1998 tanggal 15 Oktober 1998. Selanjutnya status JurusanPsikologi ditingkatkan menjadi Fakultas Psikologi melaluiSurat Keputusan Rektor IAIN Jakarta No. 004 Tahun 2001tertanggal 15 Januari 2001. Seiring dengan perubahan statusIAIN menjadi UIN Jakarta, maka Fakultas Psikologi IAINJakarta, dikukuhkan menjadi Fakultas Psikologi UIN Jakartaberdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal KelembagaanAgama Islam No. DJ.II/155/2002 tentang PenyelenggaraanStrata Satu (S1) Program Studi Psikologi pada FakultasPsikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Tim Penyusun

Page 90: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

80

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 205-206).Pembukaan Fakultas Psikologi UIN Jakarta didasari

pada visi menjadi salah satu Fakultas Psikologi unggulan diIndonesia yang mengintegrasikan psikologi modern, keisla-man, dan keindonesiaan. Adapun misinya adalah menghasil-kan sarjana psikologi yang unggul, kompetitif, dan produktifserta berkarakter Islami, baik dalam penelitian dan pengem-bangan maupun aplikasi ilmu psikologi (Tim Penyusun Pe-doman Akademik UIN Jakarta, 2013: 207).

h. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan salah satufakultas di UIN Jakarta yang tergolong relatif baru. Fakultasini diresmikan pada tahun 2002, setelah sebelumnya berna-ma Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang didirikan melaluiSurat Keputusan Rektor UIN Jakarta No. 068 tahun 2002.Seiring dengan dinamika UIN Jakarta yang semakin pesatperkembangannya, pada tahun 2009, Fakultas Ekonomi danIlmu Sosial diubah menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta adalahmenjadi fakultas yang mampu mewujudkan sarjana ekonomidan bisnis yang professional, berilmu, beriman, dan kreatifdalam rangka mewujudkan masyarakat madani yangdemokratis dan bermoral Islam. Untuk mengemban visi terse-but, misi yang dicanangkan adalah menyelenggarakan pen-didikan yang mencakup bidang ekonomi dan bisnis secarautuh khususnya Program Studi Akuntansi, Manajemen, IlmuEkonomi dan Studi Pembangunan, Ekonomi Syariah dan Per-bankan Syariah yang memberikan landasan moral Islam padateori-teori ekonomi dan bisnis modern, disamping mengupa-yakan integrasi epistemologi keilmuan dalam upaya men-ingkatkan kualitas keilmuan dan sumber daya manusia dibidang perekonomian dan bisnis (Tim Penyusun Buku Pe-doman Akademik UIN Jakarta, 2013: 214).

Page 91: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

81

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Sampai dengan tahun 2013 Fakultas Ekonomi dan Bis-nis menyelenggarakan beberapa program studi, yakni: (a) Pro-gram Studi Manajemen, terakreditasi A; (b) Program StudiAkuntansi, terakreditasi B; (c) Program Studi Ilmu Ekonomidan Studi Pembangunan; (c) Program Studi Ekonomi Syari-ah; dan (d) Program Studi Perbankan Syariah.

i. Fakultas Sains dan Teknologi

Secara kesejarahan, pembukaan Fakultas Sains danTeknologi embrionya sudah dimulai sejak tahun 2000. Padasaat itu dilaksanakan Program Konversi UIN yang menyeleng-garakan Program Studi Teknik Informatika, dan Program Stu-di Agrobisnis dan Ekonomi. Pada tahun 2002 seiring dengankonversi IAIN menjadi UIN Jakarta, maka kedua program stu-di tersebut dikembangkan menjadi Fakultas Sains danTeknologi.

Fakultas Sains dan Teknologi merumuskan visi tahun2016 menjadi teaching excellent faculty menuju pre-research facultydengan keunggulan berbasis integrasi keilmuan, keislaman,dan keindonesiaan. Adapun misinya adalah membentuk lan-dasan moral dan pencerahan dalam pembinaan iman dan taqwa;menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang profesion-al di bidang sains dan teknologi yang memiliki keunggulankompetitif dalam persaingan global; mengadakan penelitiandan pengembangan di bidang sains dan teknologi; memberi-kan kontribusi dalam penerapan sains dan teknologi bagi pen-ingkatan kualitas hidup masyarakat (Tim Penyusun PedomanAkademik UIN Jakarta, 2013: 236).

Sampai tahun 2013 Fakultas Sains dan Teknologi menye-lenggarakan beberapa program studi yakni: Program StudiTeknik Informatika, Program Studi Agribisnis, Program Stu-di Sistem Informasi, Program Studi Matematika, Program Stu-di Fisika, Program Studi Kimia, dan Program Studi Biologi.

Page 92: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

82

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

j. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan mengemuka pertama kali pada sidang senatUIN Jakarta pada tangal 30 Desember 2002. Hasil sidang senattersebut ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal pendi-rian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan oleh Tim yangdiketuai Prof. Dr.(hc),dr. M.K. Tadjudin, Sp.And. dari Fakul-tas Kedokteran Universitas Indonesia. Pembukaan kuliahFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dilaksanakan mu-lai tahun akademik 2004/2005.

Visi pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keseha-tan UIN Jakarta adalah menjadikan FKIK UIN Jakarta sebagailembaga pendidikan tinggi kedokteran dan ilmu kesehatanterkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan kedok-teran dan kesehatan, keislaman, dan keindonesiaan. Berdasar-kan visi tersebut, misi FKIK UIN Jakarta adalah: (a) meng-hasilkan dokter, tenaga kesehatan masyarakat, apoteker danners, yang memiliki keunggulan kompetetif dan komparatifdalam persaingan global; (b) melakukan reintegrasi ilmu ke-dokteran dan ilmu kesehatan dengan nilai-nilai keislaman dankeindonesiaan; (c) memberikan landasan moral terhadappengembanan ilmu dan teknologi kedokteran dan kesehatanserta melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dantaqwâ; (d) mengikuti secara aktif dan berperan serta dalampengembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan keseha-tan melalui kegiatan penelitian; dan (e) memberikan kontri-busi bermakna dalam pembangunan karakter bangsa melaluiupaya peningkatan kualitas hidup masyarakat (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 285).

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakartamenyelenggarakan empat program studi, yakni KesehatanMasyarakat, Farmasi, Pendidikan Dokter, dan Ilmu Kepera-watan.

Page 93: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

83

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

k. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berdiri pada bulan Juli2009. Dengan demikian fakultas ini tercatat merupakan yangpaling muda diantara fakultas lainnya. Fakultas Ilmu Sosialdan Politik menyelenggarakan tiga program studi, yakni: IlmuPolitik, Hubungan Internasional, dan Sosiologi. Ketiga pro-gram studi yang diselenggarakan sebenarnya merupakan re-posisi dan pengembangan program studi-program studi yangtelah ada di lingungan UIN Jakarta. Program Studi Ilmu Poli-tik merupakan hasil pengembangan dan reposisi Program Stu-di Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuludin. Demikian jugaProgram Studi Sosiologi merupakan pengembangan dan re-posisi dari Program Studi Sosiologi Agama pada Fakultas Ush-uludin. Sedangkan Program Studi Hubungan Internasionalmerupakan reposisi dari program studi yang sama yang sem-ula ada di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

Visi pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ada-lah mengembangkan diri menjadi komunitas akademik yangmampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu so-sial dan ilmu politik serta berperan aktif dalam mencari solu-si atas berbagai persoalan sosial dan politik yang berkembangdalam masyarakat. Sedangkan visi Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik adalah: (a) menyelenggarakan kegiatan pendidi-kan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai khazanahkeilmuan sosial dan politik Barat dan Islam secara mendalam;(b) menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasil-kan lulusan yang memiliki integritas keilmuan, kebangsaan,dan keislaman yang tinggi; (c) membentuk komunitas aka-demik melalui kegiatan penelitian dan penerbitan karya- karyailmiah di berbagai media akademik nasional dan internasion-al; (d) menerapkan ilmu sosial dan ilmu politik melalui kegia-tan pengabdian masyarakat untuk mendukung pembangunanbangsa Indonesia; dan (e) membangun kerjasama akademikdengan perguruan tinggi nasional dan internasional, serta

Page 94: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

84

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga sosial danpolitik (Tim Penyusun Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013:314).

Sampai tahun 2013, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poli-tik masih menyelenggarakan tiga program studi sebagaimanapada saat pendiriannya, yakni: Program Studi Sosiologi, Pro-gram Studi Ilmu Politik, dan Program Studi Hubungan Inter-nasional.

l. Sekolah Pascasarjana

Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta memiliki akar kese-jararahan yang cukup panjang. Pada saat itu, IAIN Jakarta di-pimpin Prof. Dr. Harun Nasution, semangat untuk menjadi-kan IAIN Jakarta menjadi kampus pembaharuan pemikiranIslam, terus digelorakan. Untuk mengimplementasikan se-mangat tersebut, didirikan Program Pascasarjana IAIN SyarifHidayatullah Jakarta. Akhirnya pada tanggal 30 Agustuspendirian Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah dapat ter-wujud, dan dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Harun Nasution.Dengan demikian, Program Pascasarjana IAIN Jakarta tercatatsebagai Proram Pascasarjana pertama PTAIN di Indonesia.Pada tahun 2007, Program Pascasarjana berubah nama men-jadi Sekolah Pascasarjana. Perubahan nama dimaksudkan agarsecara kelembagaan lebih kuat, karena bukan sekedar lemba-ga ad hoc (Tim Penyusun Pedoman Akademik Sekolah Pas-casarjana UIN Jakarta, 2011: 2).

Visi yang dicanangkan Sekolah Pascasarjana UIN Jakartaadalah mengintegrasikan keislaman, keilmuan, keindonesiaandan kemanusiaan untuk mengantarkan UIN Syarif Hidaya-tullah Jakarta menjadi international research university tahun 2015.Visi tersebut diuraikan menjadi beberapa misi yakni: (a)mengembangkan ilmu dan keahlian terbaik berbasis riset diIndonesia, untuk Islam dan dunia; (b) mengembangkan ilmu-ilmu keislaman tingkat tinggi berdasar pada pemahaman yang

Page 95: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

85

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

komprehensif terhadap realitas Indonesia dan dunia; dan (c)mengembangkan ilmu-ilmu sosial, alam, dan eksakta danmengintegrasikan ilmu-ilmu tersebut dengan studi keislaman(Tim Penyusun Pedoman Akademik Sekolah PascasarjanaUIN Jakarta, 2011: 5).

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan Sekolah Pas-casarjana UIN Jakarta adalah jenjang magister (S2) dan dok-tor (S3) untuk Program Studi Pengkajian Islam. Masing-mas-ing telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Per-guruan Tinggi (BAN PT). Para mahasiswa Sekolah Pascasar-jana UIN Jakarta diberi keleluasaan untuk memilih beberapakonsentrasi atau keahliah program studi sebagai berikut:Pemikiran Islam (Teologi, Filsafat, dan Tasawuf); PendidikanIslam; Syari’ah-Fiqh; Sejarah-Peradaban; Bahasa-Sastra Islam;Tafsir Interdisiplin; Hadits dan Tradisi Kenabian; DakwahIslamiyah; Ekonomi Syariah; Manajemen Perbankan danKeuangan Syariah; Psikologi Islam; Studi Agama-agama; Ka-jian Islam-Jender; Islam-Studi Perdamaian; Studi KawasanIslam; Arsitektur-Tata Ruang Islam; Studi Manuskrip Islam;Filologi Islam Indonesia; Ekologi Islam; Islam Modernitas;Sosiologi-Antropologi Masyarakat Islam; Kajian HubunganIntra dan Antar Agama; Interdiciplinary Islamic Studies; Agamadan Politik; Agama dan Sains; Islam dan Kependudukan; Ag-ama dan Media; Analisis Produk Halal; Agama dan Keseha-tan; Agama dan Kedokteran; Islam dan Hak Asasi Manusia(HAM); Seni Budaya Islam; Islam dan Diplomasi; Agama danKewirausahaan; serta Agama dan Sumber Daya Lingkungan(Tim Penyusun Panduan Akademik UIN Jakarta, 2011: 7).

B. UIN Yogyakarta

1. Sejarah

Sejarah UIN Yogyakarta dapat disusun secara periodiksebagai berikut: Pertama, periode rintisan (1951-1960); Kedua,

Page 96: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

86

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

periode peletakan landasan (1960-1972); Ketiga, periode pele-takan landasan akademik (1972-1996); Keempat, periode pe-mantapan akademik dan manajemen (1996-2001); Kelima, pe-riode pengembangan kelembagaan (2001-2010); dan Keenam,periode kebersamaan (2010-2014).

Periode Pertama (1951-1960) merupakan periode rintisan.Periode ini dimulai ketika Fakultas Agama Universitas IslamIndonesia (UII) Yogyakarta dinegerikan oleh pemerintah de-ngan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14Agustus 1950. Salah satu faktor penegerian ini dilatari olehpenegerian Universitas Gajah Mada (UGM) yang pada saatitu pengelolanya kaum nasionalis. Bersamaan dengan hal itupemerintah juga menawarkan kepada UII yang dikelola kaummuslim untuk juga dinegerikan. Pada awalnya diskusi pene-gerian UII menjadi PTAIN berjalan cukup ‘alot’, namun padaakhirnya kaum nasionalis menerima dengan syarat penga-wasannya harus berada di bawah Departemen Agama. Dengansyarat ini maka yang dapat dinegerikan hanya Fakultas Aga-ma, sedangkan tiga fakultas lainnya tidak dapat dinegerikandan tetap dalam pengelolaan pihak UII. Kurang lebih setahundari terbitnya Peraturan Presiden tentang penegerian Fakul-tas Agama UII menjadi PTAIN tersebut, tepatnya pada tang-gal 26 September 1961, maka dilakukan peresmian secara resmiPTAIN oleh Menteri Agama RI A. Wahid Hasyim yang me-nyampaikan pidato berjudul “Perguruan Tinggi Agama IslamNegeri” (Abdullah, 2006: 14). Ditunjuk sebagai rektor PTAINpertama adalah KH. R. Moh Adnan (1951-1959), dilanjutkanProf. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960).

Pada periode awal ini pemerintah juga mendirikan Aka-demi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di Jakarta. Pendirian ADIAdilatarbelakangi oleh kurangnya guru agama Islam di lingku-ngan Departemen Agama, terutama guru-guru agama yangmemiliki kemampuan mengajar secara paedagogis dan mo-dern. Berangkat dari hal tersebut, pada 1 Juni 1957 didirikan-lah ADIA dengan tujuan mendidik dan mempersiapkan pe-

Page 97: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

87

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

gawai negeri guna mendapatkan ijazah pendidikan akademidan semi akademi sehingga dapat menjadi guru agama, baikuntuk sekolah umum, sekolah kejuruan, maupun sekolah ag-ama (Tim Penyusun Pedoman Akademik UIN Yogyakarta,2013: 5).

Keberadaan PTAIN di Yogyakarta dan ADIA di Jakartadalam perjalanannya mengalami kemajuan yang pesat. Makamuncul pemikiran dari para tokoh muslim untuk mengem-bangkan status kedua lembaga pendidikan tinggi Islam terse-but menjadi Institut. Pilihan menjadi institut didasarkan padakondisi bahwa pada saat itu dalam RUU perguruan tinggihanya dikenal tiga nomenklatur, yakni: universitas, institut,dan akademi. Jika menjadi universitas maka menurut peratu-ran perundang-undangan yang berlaku, pengawasannya harusdi bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Paratokoh muslim kemudian membentuk Panitia Khusus yangdiketuai oleh R.H.A. Soenarjo, SH. Panitia Khusus ini berang-gotakan 21 orang tokoh-tokoh PTAIN dan ADIA. Tugas uta-ma panitia ini adalah menyusun rancangan penyelenggaraanInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kemudian diajukankepada Menteri Agama. Menteri Agama selanjutnya menada-kan negosiasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.Hasilnya disepakati Departemen Agama diperbolehkanmendirikan perguruan tinggi agama Islam asal tidak bernama“universitas”. Atas dasar itu maka dikeluarkan Peraturan Pres-iden No. 11 Tahun 1960 tertanggal 9 Mei 1960 tentang Pem-bentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) bernama Al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah. Dengan demikian IAIN yangdibentuk ini merupakan peleburan PTAIN di Yogyakarta danADIA di Jakarta menjadi satu, yakni IAIN Al-Jâmi’ah al-Is-lâmiyyah al-Hukûmiyyah. Sejak saat itu Departemen Agama me-miliki otoritas penuh untuk mengawasi dan mengurusi IAIN(Abdullah, 2006: 15-6).

Periode Kedua (1960-1972), merupakan periode pemba-ngunan landasan kelembagaan. Periode ini ditandai dengan

Page 98: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

88

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

peresmian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 24 Agus-tus 1960. Peresmian dilakukan oleh Menteri Agama WahibWahab di Gedung Kepatihan Yogyakarta, disaksikan olehpara utusan Kedutaan Negara-negara Islam, para wakil orga-nisasi politik dan sosial kemasyarakatan, para pimpinan uni-versitas, para dosen dan para mahasiswa PTAIN dan ADIA.Pada masa ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama IAIN di Yog-yakarta (Fakultas Ushuludin, Fakultas Syariah dan FakultasTarbiyah) dan kedua, IAIN di Jakarta (Fakultas Tarbiyah,Fakultas Adab, dan Fakultas Ushuludin) berdasarkan Kepu-tusan Menteri Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Feb-ruari 1963. IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijagaberdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965Tanggal 1 Juli 1965. Menurut Abdullah (2006: 17), penggunaannama ‘Sunan Kalijaga’ karena ia merupakan salah seorangWalisongo (Sembilan Wali) tokoh-tokoh termasyhur penyebaragama Islam di wilayah Nusantara. Sunan Kalijaga merupa-kan penyebar agama Islam di wilayah Jawa Tengah dan Yog-yakarta.

Setelah menjadi IAIN Sunan Kalijaga perkembanganlembaga pendidikan tinggi Islam ini makin pesat. Pada masaini dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidi-kan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Si-manjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakar-ta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan MarsdaAdisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangundan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yangmasih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku padaperiode ini masih bersifat ‘bebas’ karena mahasiswa diberikesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benarmempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masihmengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN(http: //www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari 2014). Padaperiode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpi-

Page 99: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

89

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

nan Prof. R.H.A. Soenarjo, SH (1960-1972).Periode Ketiga (1972-1996), merupakan periode pemban-

gunan landasan akademik. Periode ini ditandai dengan se-makin berkembangnya sarana fisik kampus dan penguatanlandasan akademik. Pembangunan sarana prasarana fisik ka-mpus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Per-pustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan.

Sistem pendidikan yang digunakan pada periode inimulai bergeser dari ‘sistem liberal’ ke ‘sistem terpimpin’ de-ngan mengintrodusir ‘sistem semester semu’ dan akhirnya‘sistem kredit semester murni’. Dari segi kurikulum, IAIN Su-nan Kalijaga telah mengalami penyesuaian yang radikal de-ngan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultasbertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah,Syari’ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program PascasarjanaIAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya padatahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telahdiawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentukshort courses on Islamic studies dengan nama Post GraduateCourse (PGC) dan Studi Purna Sarjana (SPS) yang diseleng-garakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu,pembukaan Program Pascasarjana pada dasawarsa delapanpuluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kali-jaga sebagai lembaga pendidikan tinggi ketimbang sebagailembaga dakwah (Abdullah, 2006: 21).

Pada periode ini (1972-1996) IAIN Sunan Kalijaga dip-impin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Sya-hid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masajabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu’in Umar(1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996).

Periode Keempat (1996-2001), disebut periode pemantapanorientasi akademik dan manajemen. Pada periode ini, upayapeningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tena-ga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosendalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempa-

Page 100: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

90

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister(S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baikdi dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatansumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukanuntuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayananadministrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalija-ga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasiakademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lem-baga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelarDoktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningka-tan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanan-nya (http://www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari 2014).

Pada periode keempat, yakni periode pemantapan ori-entasi akademik dan manajemen, IAIN Sunan Kalijaga bera-da di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar(1996-1997, dan 1997-2001 ).

Periode Kelima (2001-2010) merupakan periode pengem-bangan kelembagaan. Periode ini juga dapat disebut sebagai‘Periode Transformasi’, karena pada periode ini telah terjadiperistiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendi-dikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu transformasi In-stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Kepu-tusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004.Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14Oktober 2004.

Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. AminAbdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Aka-demik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rek-tor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si.dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H.Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan olehDr. Maragustam Siregar, MA. (Abdullah, 2006: 22).

Pada kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah peri-ode yang kedua (2006-2010) telah dibentuk Pembantu Rek-

Page 101: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

91

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

tor Bidang Kerjasama. Dengan ditetapkannya keberadaanPembantu Rektor Bidang Kerjasama, maka kepemimpinanUIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagaiberikut : Pembantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukam-ta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H.Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemaha-siswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu RektorBidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. SiswantoMasruri,MA.

Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan un-tuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat danmelakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmuumum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma inimensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara ter-buka dan intensif antara hadharah al-nash, hadharah al-’ilm, danhadharah al-falsafah.

Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakinmenegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masya-rakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umum-nya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebe-lumnya dipandang secara diametral berbeda, memungkinkanlahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan men-jadi rahmatan lil ‘alamin (http://www.uin-suka.ac.id, diunduhpada 14 Januari 2014).

Periode Keenam (2010-2014), merupakan periode kebersa-maan untuk memperkuat keberadaan UIN. BerdasarkanKeputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/16522/2010 Tang-gal 6 Desember 2010, Guru Besar Fakultas Ushuluddin, StudiAgama dan Pemikiran Islam diberi tugas tambahan sebagaiRektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masa jabatan 2010-2014. Periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. MusaAsy’arie dibantu oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr.Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Adminis-trasi Umum Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Pembantu RektorBidang Kemahasiswaan Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil. dan

Page 102: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

92

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Pembantu Rektor Bidang Kerja sama Prof. Dr. H. SiswantoMasruri, MA (http://www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Jan-uari 2014).

Dengan demikian sejak PTAIN sampai tahun 2014 UINYogyakarta telah mengalami beberapa masa kepemimpinan,sebagaimana terlihat pada tabel.

Tabel 2.Daftar Pimpinan UIN Yogyakarta Sejak

Tahun 1951-2014

Dari uraian kilas balik sejarah UIN Yogyakarta di atas,dapat disimpulkan bahwa perkembangan UIN Yogyakartamerupakan proses panjang perjalanan umat Islam dalam mem-perjuangkan pengembangan perguruan tinggi Islam yang ber-fungsi sebagai lembaga dakwah pada awalnya, kemudian berg-erak lebih luas dengan menambah misinya sebagai lembagapengembangan studi keislaman. Hal ini sejalan dengan dengancita-cita pendirian STI sebagai cikal bakal UIN pada masamenjelang kemerdekaan, sebagaimana dinyatakan oleh parafounding fathers-nya. Dalam salah satu alinea pidatonya, Mu-hammad Hatta sebagaimana dipetik oleh Abdullah (2006: 12),

Page 103: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

93

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

menyatakan bahwa pendirian STI itu bertujuan untuk mem-pertemukan ‘agama’ dan ‘ilmu’ dalam suasana kerjasama un-tuk membimbing masyarakat ke dalam kesejahteraan. Jaditransformasi sejak PTAIN sampai menjadi UIN Yogyakartamerupakan perjalanan panjang pengembangan integrasi ‘ilmuumum’ dan ‘ilmu agama’ di Indonesia.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi UIN Yogyakarta Tahun 2000-2025, adalah menjadiperguruan tinggi yang unggul dan terkemuka dalam pemadu-an dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan bagiperadaban (http://www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari2014).

Visi tersebut dirinci menjadi misi universitas, yakni: (a)memadukan dan mengembangkan studi keislaman, keilmuan,dan keindonesiaan dalam pendidikan dan pengajaran; (b)mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian multidisi-pliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik danmasyarakat; (c) meningkatkan peran serta institusi dalammenyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan pada wawasankeislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakatmadani; dan (d) membangun kepercayaan dan mengembang-kan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkankualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (http: //www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari 2014).

UIN Yogyakarta dalam mengelola pendidikan menetap-kan standar kebijakan mutu sebagai tujuan yang akan dica-pai yakni mampu mengembangkan integrasi-interkoneksi stu-di keislaman dan keilmuan serta menghasilkan lulusan ber-daya saing tinggi. Tujuan dan kebijakan mutu tersebut dirin-ci melalui indikator sasaran mutu (2013-2016) sebagai berikut:(a) karya penelitian dengan perspektif integrasi-interkonek-si minimal 70%; (b) karya ilmiah staf edukatif yang dipub-likasikan internasional minimal 25 buah per tahun; (c) lulus-

Page 104: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

94

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

an berkarya di masyarakat sesuai bidang keahlian dalam tahunpertama minimal 70%; (d) tepat waktu studi mahasiswa min-imal 80 %; (e) Indeks Kinerja Dosen diatas atau sama dengan3 sebanyak 95%; (f) lulusan mampu berkomunikasi global(TOEC’s skore minimal 400 dan atau IKLA’s skor minimal400) minimal 80%; (g) lulusan mampu aplikasi teknologi in-formasi (nilai B keatas) minimal 90%; dan (h) Program Studi/Jurusan dengan akreditasi A minimal 60% (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Yogyakarta, 2013: iii – iv).

Dalam mencapai visi, misi dan tujuan, UIN Yogyakartamemiliki core values, atau nilai-nilai utama yang dipedomanisegenap sivitas, yakni integratif-interkonektif, dedikatif-inovatif,dan inklusif-continuous improvement. Integratif-interkonektif meng-isyaratkan keterpaduan dalam pengembangan akademik,manajemen, kemahasiswaan, kerjasama, dan enterpreuner-ship. Dedikatif-inovatif merupakan landasan gerak bagi segenapsivitas yang mengedepankan sikap dedikatif, amanah, prokualitas, berfikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas dan ino-vatif, tidak sekedar bekerja rutin dan rajin. Sedangkan inklusif-continuous improvement artinya bersifat terbuka, akuntabel, danmemiliki komitmen terhadap perubahan serta berkelanjutan(http://www.uin-suka.ac.id diunduh pada 14 Januari 2014).

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan tata kerja UIN Sunan KalijagaYogyakarta mengacu pada Peraturan Menteri Agama (PMA)No. 86 Tahun 2013, tentang Organisasi dan Tata Kerja UINSunan Kalijaga Yogyakarta. Berdasarkan PMA tersebut, makaorganisasi UIN Yogyakarta adalah sebagai berikut:

a. Pimpinan Universitas, terdiri atas: Rektor dan WakilRektor. Wakil Rektor terdiri atas: Wakil RektorBidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil RektorBidang Administrasi Umum, Perencanaan danKeuangan, serta Wakil Rektor Bidang Kelembagaan

Page 105: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

95

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

dan Kerjasama.

b. Pelaksana Administrasi dan Pejabat Keuangan, terdiriatas Biro Administrasi Umum dan Keuangan, dan BiroAdministrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja-sama.

c. Pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi, terdiri atas:(1) Fakultas-fakultas: Fakultas Adab dan IlmuBudaya, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, FakultasSyariah dan Hukum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ke-guruan, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam,Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosialdan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;(2) Program Pascasarjana: Agama dan Filsafat,Hukum Islam, Pendidikan Islam, IIS-Social Work, danStudi Islam/Ilmu Agama Islam; (3) Lembaga Penelitiandan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusat Penelitiandan Penerbitan, Pusat Pengabdian Kepada Masyara-kat, dan Pusat Layanan Difabel); (4) LembagaPenjaminan Mutu (Pusat Pengembangan StandarMutu Akademik, dan Pusat Audit dan PengendalianMutu); (5) Unit Pelaksana Teknis terdiri: PusatPerpustakaan, Pusat Teknologi Informasi danPangkalan Data, Pusat Pengembangan Bahasa, danPusat Pengembangan Bisnis.

d. Unsur Lain, terdiri atas: Dewan Penyantun dan SenatUniversitas, dan Satuan Pemeriksa Intern.

Bagan struktur organisasi UIN Yogyakarta disajikanpada bagan sebagai berikut:

Page 106: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

96

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Gambar 6.Bagan Struktur Organisasi UIN Yogyakarta

Page 107: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

97

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

4. Sistem Pendidikan

UIN Yogyakarta dalam menyelenggarakan pendidikanmenggunakan satuan waktu semester yaitu penyelenggaraanprogram pendidikan dengan menggunakan satuan waktuterkecil setengah tahun. Satuan waktu kegiatan dalam satusemester berkisar antara 16 sampai dengan 17 minggu kuliahatau kegiatan terjadwal lainnya (Tim Penyusun PedomanAkademik UIN Yogyakarta, 2013: 7).

Seperti PTAIN lainnya, UIN Yogyakarta menyelenggar-akan pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). SistemKredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraanpendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester un-tuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban pengalamanbelajar, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan pro-gram. Penyelenggaraan SKS ini dimaksudkan untuk menga-komodasikan adanya perbedaan minat, bakat, dan kemam-puan antara mahasiswa yang satu dengan yang lain, sehinggacara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi maupunkomposisi kegiatan studi untuk memenuhi beban studi yangdiwajibkan tidak harus sama bagi setiap mahasiswa, meskipunmereka duduk dalam jenjang yang sama (Tim Penyusun Pe-doman Akademik UIN Yogyakarta, 2013: 7).

Tujuan penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) di Uni-versitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yangcakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan stu-di dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b. Memberikan kesempatan kepada para mahsiswa agardapat mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai de-ngan minat, bakat, dan kemampuan mereka.

c. Mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap per-kembangan ilmu dan teknologi (Tim PenyusunPedoman Akademik UIN Yogyakarta, 2013: 8).

Page 108: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

98

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Pada UIN Yogyakarta, penghitungan satu satuan kreditsemester adalah kegiatan akademik terjadwal per minggu se-banyak 50 menit kuliah tatap muka, 50 menit kegiatan mandi-ri, dan 50 menit latihan/tugas/pekerjaan di luar kelas. Untukpraktikum di laboratorium jumlah jam kegiatan akademik/praktik berkisar antara 100 sampai dengan 150 menit per ming-gu. Adapun untuk jumlah jam kegiatan akademik kerja lapan-gan atau sejenisnya berkisar 200 sampai dengan 250 menitsetiap minggu. Sementara untuk penelitian, penyusunanskripsi atau tugas akhir lainnya berkisar 72 sampai 96 jam (Tim Penyusun Pedoman Akademik UIN Yogyakarta, 2013: 8).

UIN Yogyakarta menyelenggarkan program pendidikanjenjang Strata 1 (S1), Diploma Tiga (D3), Strata Dua (S2), danStrata 3 (S3). Program D3 merupakan program pendidikanprofesional yang berada dalam lingkup UIN Yogyakarta. Be-ban studi mahasiswa D3 adalah antara 110 sampai dengan 120satuan kredit semester, diselesaikan dalam waktu antara 6-10semester. Sementara beban kumulatif mahasiswa S1 antara144-160 satuan kredit semester, dapat ditempuh dalam wak-tu kurang dari 8 semester atau selama-lamanya 14 semester.Adapun program pendidikan jenjang S2 mewajibkan maha-siswanya menempuh beban studi antara 42-50 sks dan ma-hasiswa S3 sebanyak 40-50 sks (Tim Penyusun Pedoman Aka-demik UIN Yogyakarta, 2013: 8).

5. Fakultas dan Program Studi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakanfakultas-fakultas yaitu: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya,Fakultas Dakwah dan Komunisasi, Fakultas Syariah dan Hu-kum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushu-ludin dan Pemikiran Islam, Fakultas Sains dan Teknologi,Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam. Selain itu UIN Yogyakarta juga menyeleng-garakan pendidikan program pasca sarjana dengan enam pro-

Page 109: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

99

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

gram studi untuk jenjang magister (S2) dan tiga programuntuk jenjang doktor (S3).

Sebagai ilustrasi singkat, berikut ini diuraikan secaraumum fakultas-fakultas dan program pascasarjana yang dise-lenggarakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

a. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya merupakan pengemban-gan dari Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga. Fakultas Adabsendiri merupakan fakultas tertua yang ada di lingkunganIAIN Sunan Kalijaga, disamping Fakultas Ushuludin. Fakul-tas Adab didirikan bersamaan dengan pendirian IAIN SunanKalijaga Yogyakarta, pada tanggal 9 Agustus 1960, berdasar-kan Penetapan Menteri Agama Republik Indonesia No. 43.Sejalan dengan konversi IAIN menjadi UIN Yogyakarta, Fakul-tas Adab dikembangkan menjadi Fakultas Adab dan IlmuBudaya berdasarkan Surat Keputusan Direktorat JenderalPembinaan Kelembagaan Agama Islam No. Dj./206/2005 ter-tanggal 27 Juni 2005.

Visi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya adalah unggul danterkemuka dalam pemaduan dan pengembangan studi keis-laman dan ke-adab-an. Untuk mencapai visi tersebut dirumus-kan misi sebagai berikut: (a) mengembangkan pendidikan danpengajaran dalam bidang keislaman dan ke-adab-an; (b) men-ingkatkan penelitian dalam bidang keislaman dan ke-adab-anbagi kepentingan akademik dan masyarakat; (c) meningkat-kan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keislamandan ke-adab-an; (d) mengembangkan kerjasama fakultas de-ngan berbagai pihak terutama dalam bidang keislaman danke-adab-an (Tim Penyusun Pedoman Akademik Fakultas Adabdan Ilmu Budaya UIN Yogyakarta, 2008: 11).

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya menyelenggarakan be-berapa jurusan, yakni: (a) Bahasa dan Sastra Arab; (b) Sejarahdan Kebudayaan Islam; (c) Ilmu Perpustakaan dan Informasi;

Page 110: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

100

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dan (d) Jurusan D3 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.

b. Fakultas Dakwah dan Komunisasi

Fakultas Dakwah UIN Yogyakarta sebagai embrio dariFakultas Dakwah dan Komunikasi, didirikan berdasarkanSurat Keputusan Menteri Agama RI No. 254 tertanggal 30September 1970. Fakultas ini merupakan pengembangan danreposisi dari Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuludin. IAINSunan Kalijaga pada periode kepemimpinan R. Soenarjo, SH.

Sampai tahun 2012, Fakultas Dakwah dan KomunikasiIslam menyelenggarakan empat jurusan yakni: Komunikasidan Penyiaran Islam, Bimbingan dan Penyuluhan Islam,Pengembangan Masyarakat Islam, dan Manajemen Dakwah.

Visi yang ingin dicapai Fakultas Dakwah dan Komuni-kasi adalah unggul dan terkemuka dalam kajian dan pengem-bangan ilmu dakwah sebagai rahmat bagi semesta. Sedang-kan misinya adalah menyelenggarakan pengkajian danpengembangan ilmu dakwah dengan ilmu terkait dalam pen-didikan dan pengajaran; mengembangkan penelitian dakwahuntuk kepentingan keilmuan akademik dan kemasyarakatanpraksis; meningkatkan pengabdian dan turut membangunbangsa; dan memperluas kerjasama dengan berbagai pihakguna melaksanakan tridharma perguruan tinggi di bidangdakwah (Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik FakultasDakwah UIN Yogyakarta, 2010: 2).

c. Fakultas Syariah dan Hukum

Visi Fakultas Syariah dan Hukum adalah unggul danterkemuka dalam pengembangan ilmu syari’ah dan hukum se-cara integratif dan interkonektif untuk kemajuan peradaban.Adapun misinya adalah: (a) mengembangkan pendidikan danpengajaran dalam bidang ilmu syariah dan hukum yang ber-wawasan keindonesiaan dan kemanusiaan; (b) mengembang-

Page 111: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

101

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

kan budaya ijtihad dalam penelitian ilmu syari’ah dan hukumsecara multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan ak-ademik dan masyarakat; (c) meningkatkan peran serta fakul-tas dalam pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmusyari’ah dan hukum bagi terwujudnya masyarakat madani; dan(d) mengembangkan jaringan kerjasama fakultas dengan ber-bagai pihak untuk meningkatkan pelaksanaan tridharma per-guruan tinggi, terutama dalam bidang syariah dan hukum(Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik Fakultas Syariahdan Hukum UIN Yogyakarta, 2011: 3).

Fakultas Syariah dan Hukum menyelenggarakan empatjurusan, yakni: (a) Jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah; (b) Ju-rusan Jinayah Siyasah; (c) Jurusan Perbandingan Madzhab danHukum; dan (d) Jurusan Muamalat. Disamping itu FakultasSyariah dan Hukum juga menyelenggarakan dua program stu-di: (a) Program Studi Keuangan; dan (b) Program Studi Hu-kum (Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik Fakultas Sya-riah dan Hukum UIN Yogyakarta, 2011: 3).

d. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Sejarah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Yo-gyakarta cikal bakalnya berasal dari Fakultas Tarbiyah PTAINyang berdiri tanggal 26 September 1951. Perkembangan selan-jutnya seiring dengan konversi IAIN menjdi UIN Yogyakarta,Fakultas Tarbiyah dikembangkan menjadi Fakultas Ilmu Tar-biyah dan Keguruan pada tahun 2010, berdasarkan SuratKeputusan Rektor UIN Yogyakarta No. 36 Tahun 2010.

Visi dan misi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan adalah ung-gul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan pen-didikan keislaman dan keilmuan bagi peradaban. Untuk men-capai visi tersebut durumuskan misi fakultas: mengembang-kan pendidikan berbasis keislaman, ilmu pengetahuan,teknologi, seni, dan keindonesiaan; mengembangkan budayaijtihad penelitian dalam bidang pendidikan; meningkatkan

Page 112: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

102

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

peran serta fakultas dalam bidang pendidikan, kebudayaannasional dan peradaban; dan meningkatkan kerjasama denganberbagai pihak sebagai perwujudan tridharma perguruan ting-gi terutama di bidang pendidikan (Sutrisno, 2011: 2).

Sampai 2012, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruanmemiliki jurusan-jurusan dan program studi yakni: (a) Juru-san Pendidikan Agama Islam, terakreditasi A; (b) Jurusan Pen-didikan Bahasa Arab, terakreditasi A; (c) Jurusan Kependidi-kan Islam, terakreditasi A; (d) dan Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah, terakreditas B (Sutrisno, 2012: 6).

Pada tahun 2013, telah terjadi penambahan jurusan/pro-gram studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal dan reposisiJurusan Kependidikan Islam menjadi Manajemen PendidikanIslam (Tim Penyusun Buku Panduan Akademik Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Yogyakarta, 2013: 2).

e. Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam

Cikal bakal Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islamadalah Fakultas Ushuludin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Fakultas ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1960, bersa-maan dengan pendirian IAIN Sunan Kalijaga. Dengan demiki-an dapat dinyatakan bahwa fakultas ini merupakan salah satufakultas tertua di lingkungan IAIN di Indonesia. Seiring de-ngan transformasi IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogya-karta, Fakultas Ushuludin dikembangkan menjadi FakultasUshuludin dan Pemikiran Islam. Perubahan ini didasarkanpada Peraturan Menteri Agama RI No. 26 Tahun 2013.

Sampai 2013, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islammenyelenggarakan beberapa jurusan, yakni: (a) Jurusan Fil-safat Agama, terakreditasi A; (b) Jurusan Perbandingan Aga-ma, terakreditasi B; (c) Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, ter-akreditasi B; dan (d) Jurusan Sosiologi Agama, terakreditasiC (Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik FUSPI UIN Yog-yakarta, 2013: 5).

Page 113: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

103

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Visi Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam adalahunggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembanganstudi keushuludinan dan keilmuan bagi peradaban. Untukmencapai visi tersebut dirumuskan misi yakni: (a) mengem-bangkan pendidikan dan pengajaran yang berorientasi padapemaduan dan pengembangan pemikiran dalam bidang sum-ber-sumber pokok Islam, akidah dan filsafat, studi agama-ag-ama dan sosiologi agama; (b) memelihara tradisi keilmuan danintelektual serta menumbuhkan budaya ijtihad dalam peneli-tian secara multidisipliner; (c) meningkatkan dan mengem-bangkan sumber daya fakultas menjadi potensi yang efektifdan berkualitas dalam rangka ikut serta menyelesaikan per-soalan masyarakat dan bangsa; dan (d) mengembangkan ker-jasama fakultas dengan berbagai lembaga akademik untukmewujudkan tridharma perguruan tinggi, terutama dalambidang keushuludinan (Tim Penyusun Buku Pedoman Aka-demik FUSPI UIN Yogyakarta, 2013: 10-11).

f. Fakultas Sains dan Teknologi

Fakultas Sains dan Teknologi didirikan bersamaan de-ngan pendirian UIN Yogyakarta, dan mulai membuka kelasperkuliahan pada tahun akademik 2004/2005.

Pendirian fakultas ini dilatari oleh visi menjadi fakultasyang unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengem-bangan studi keislaman dan sains-teknologi bagi peradaban.Misinya adalah: (a) mengembangkan pendidikan dan penga-jaran dalam bidang sains dan teknologi yang integratif-in-terkonektif yang berkepribadian ZIKR (Zero based, Imani, Kon-sisten, dan Result Oriented); (b) membangun penelitian yangberkualitas dalam bidang sains dan teknologi; (c) memberi-kan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang sains danteknologi; (d) mengembangkan kerjasama fakultas denganberbagai pihak dalam rangka mewujudkan tridharma pergu-ruan tinggi, terutama dalam bidang sains dan teknologi (Tim

Page 114: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

104

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Penyusun Pedoman Akademik Fakultas Sains dan TeknologiUIN Yogyakarta, 2013: 5).

Sampai saat ini Fakultas Sains dan Teknologi menyeleng-garakan sepuluh program studi, yakni: Matematika, Fisika,Kimia, Biologi, Teknik Informatika, Teknik Industri, Pendi-dikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, danPendidikan Biologi (Tim Penyusun Pedoman AkademikFakultas Sains dan Teknologi UIN Yogyakarta, 2013: 1).

g. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Fakultas Sosial dan Humaniora merupakan pengemba-ngan dan reposisi Program Studi Psikologi, Program Studi So-siologi, dan Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas ini di-sahkan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam No. 206 Tahun 2005.

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora memiliki visi ung-gul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan stu-di keislaman, ilmu sosial dan humaniora bagi kemanusiaan.Adapun misinya: (a) memadukan dan mengembangkan studikeislaman, ilmu sosial dan humaniora dalam pendidikan danpembelajaran; (b) mengembangkan budaya penelitian danadvokasi sosial keagamaan; (c) membangun dan mengembang-kan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menciptakankualitas akademik, manajerial, dan pengabdian padamasyarakat (Tim Penyusun Pedoman Akademik Fakultas IlmuSosial dan Humaniora, 2013: 3). Sampai tahun 2013 FakultasIlmu Sosial dan Humaniora masih tetap menyelenggarakantiga program studi sebagaimana pada saat pendiriannya, yak-ni: Psikologi, Sosiologi, dan Ilmu Komunikasi.

h. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam didirikan berdasar-kan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No.

Page 115: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

105

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

522 tertanggal 21 Maret 2012 tentang Pembukaan FakultasEkonomi dan Bisnis Islam UIN Yogyakarta. Sejak pembukaankuliah tahun akademik 2012/2013 , dibuka dua program studiyakni Ekonomi Islam dan Perbankan Islam.

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Yogyakar-ta adalah menjadi fakultas yang unggul dan terkemuka dalampengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam bagi kemajuanperadaban. Adapun misinya: (a) menyelenggarakan pendidi-kan dan pengajaran untuk menghasilkan sumber daya manu-sia yang siap menghadapi kebutuhan pasar global; (b)mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidangekonomi dan bisnis Islam berbasis pada etika Islam dankewirausahaan; (c) menumbuhkan kreativitas penelitiandalam bidang ekonomi dan bisnis Islam dalam perspektifmultidisiplin untuk kepentingan akademik maupunmasyarakat; dan (d) meningkatkan partisipasi dalam pember-dayaan umat untuk peningkatan kesejahteraan, denganmelakukan kerjasama berbagai piha baik dunia industri, pe-merintah, pengusaha, dan pelaku bisnis lainnya (http: //www.febi.uin-suka.ac.id, diunduh tanggal 14 Januari 2014).

i. Program Pascasarjana

Program Pascasarjana UIN Yogyakarta embrionya sudahberdiri sejak tahun 1983, pada saat itu masih menjadi bagiandari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendirian Program Pas-casarjana dikukuhkan pertama kali dengan Surat KeputusanMenteri Agama Republik Indonesia No. 26 Tahun 1983, ke-mudian dikukuhkan kembali dengan Surat Keputusan Men-teri Agama No. 208 Tahun 1997, dan terakhir dengan Keputu-san Menteri Agama No. 95 Tahun 1999.

Visi Program Pascasarjana UIN Yogyakarta adalah men-jadi Pascasarjana yang unggul dan terkemuka dalam pemadu-an dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan bagikemajuan peradaban. Untuk mencapai visi tersebut maka

Page 116: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

106

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dirumuskan misi: (a) mengembangkan pendidikan dan pen-gajaran jenjang magister dan doktor yang interkonektif-inte-gratif, transformatif dan multitradisial; (b) mengembangkanwawasan keislaman dan keilmuan yang inklusif dan trans-sendental; (c) meningkatkan riset dan pengembangan keisla-man dan keilmuan yang kontributif bagi khazanah perada-ban; dan (d) mengembangkan kerjasana dengan berbagai pi-hak untuk melaksanakan kualitas pelaksanaan dan pelayan-an akademik dan kemasyarakatan (http://www.pps.uin-suka.ac.id,diunduh tanggal 14 April 2014).

Sampai tahun 2013, Program Pascasarjana UIN Yogy-akarta menyelenggarakan enam program studi untuk jenjangmagister (S2) dan tiga program untuk jenjang doktor (S3).Keenam program studi jenjang magister yakni: (a) ProgramStudi Agama dan Filsafat; (b) Program Studi Pendidikan Is-lam; (c) Program Studi Hukum Islam; (d) Program Studi In-terdiciplinary Islamic Studies; (e) Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah; dan (f) Program Pendidikan GuruRaudlatul Athfal. Adapun ketiga jenis program doktor me-liputi: (a) Program Doktor by Course; (b) Program Doktor byResearch; dan (c) Program Doktor Indonesian Consortium forReligious Studies (ICRS). Program Doktor by Course membuka be-berapa konsentrasi yakni Studi Islam, Ekonomi Islam, SejarahKebudayaan Islam, dan Kependidikan Islam (http ://www.pps.uin-suka.ac.id, diunduh tanggal 14 April 2014).

C. UIN Malang

1. Sejarah

Keberadaan UIN Malang saat ini tidak dapat dipisah-kan dari perjalanan panjang sejak tahun 1961. PerkembanganUIN Malang sejak dari berdiri sampai Tahun 2013 telah men-galami dinamika yang menarik untuk dicermati. Secara kelem-

Page 117: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

107

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

bagaan perjalanan sejarah UIN Malang dapat dibagi ke dalamempat fase.

Periode Pertama, Fase Fakultas Tarbiyah IAIN SunanAmpel di Malang (1961 sampai dengan 1997). Sebagaimanadimaklumi bahwa perjalanan sejarah UIN Malang merupa-kan bagian tak terpisahkan dari keberadaan IAIN SunanAmpel Surabaya, karena awal mulanya merupakan FakultasTarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya di Malang.

IAIN Sunan Ampel Surabaya sendiri berdiri pada tahun1961, saat itu merupakan cabang dari IAIN Sunan KalijagaYogyakarta. Berdirinya IAIN Sunan Ampel Surabaya dilatar-belakangi oleh keinginan yang kuat dari para tokoh agamaIslam di Jawa Timur untuk mendirikan perguruan tinggi Is-lam di bawah naungan Departemen Agama RI sekaligus un-tuk memenuhi guru agama dan penyuluh agama pada saat itu.

Pada awalnya IAIN Surabaya sebagai cabang dari IAINSunan Kalijaga Yogyakarta hanya membuka dua fakultas,yaitu Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah diMalang. Pendirian Fakultas Tarbiyah di Malang yang meru-pakan cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dikuatkandengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 17 Tahun1961. Peresmian dua cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,yakni Fakultas Tarbiyah di Malang dan Fakultas Syariah diSurabaya, dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1961.

Tujuan penempatan Fakultas Tarbiyah di Malang ada-lah agar dalam penyelenggaraan akademik dapat bekerjasa-ma dengan IKIP Malang yang sudah lebih dahulu berdiri. Padafase ini, Fakultas Tarbiyah di Malang menjadi fakultas pem-bina sekaligus fakultas induk bagi fakultas-fakultas cabangsejenis di lingkungan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Pada tahun 1963 terbit Peraturan Presiden Nomor 27Tahun 1963 yang memberi peluang penggabungan tiga fakul-tas cabang menjadi sebuah IAIN baru. Hal ini menjadi mo-mentum bagi Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tar-biyah di Malang untuk menggabungkan diri, ditambah de-

Page 118: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

108

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ngan Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) di Kediri memben-tuk IAIN induk sendiri yakni IAIN di Surabaya. Maka lahirl-ah secara resmi IAIN Surabaya berdasarkan KMA Nomor 20Tahun 1965 tanggal 5 Juli 1965, diberi nama IAIN Sunan Am-pel Surabaya. Jadi secara kelembagaan IAIN Sunan AmpelSurabaya berfungsi mengkoordinir Fakultas Syariah di Sura-baya, Fakultas Tarbiyah di Malang, dan SP IAIN di Kediri.

Dalam perkembangannya IAIN Sunan Ampel Surabayamemiliki tiga Fakultas induk, yakni Fakultas Syariah di Sura-baya, Fakultas Ushuludin di Kediri, dan Fakultas Tarbiyah diMalang. Seiring dengan perkembangan dan dinamika PTAI,IAIN Sunan Ampel Surabaya terus melakukan penambahanjumlah fakultas, termasuk pendirian Fakultas Tarbiyah diSurabaya sendiri. Setelah dibuka Fakultas Tarbiyah di Sura-baya, maka Fakultas Tarbiyah di Surabaya dijadikan Fakul-tas induk, sementara Fakultas Tarbiyah di Malang menjadifakultas cabang. Sampai dengan tahun 1993 terdapat 13 fakul-tas cabang yang berada di bawah koordinasi IAIN SunanAmpel Surabaya, yakni: Fakultas Syariah di Surabaya, Fakul-tas Tarbiyah di Malang, Fakultas Ushuludin di Kediri, Fakul-tas Tarbiyah di Jember, Fakultas Ushuludin di Surabaya,Fakultas Tarbiyah di Mataram, Fakultas Tarbiyah di Pam-ekasan, Fakultas Adab di Surabaya, Fakultas Tarbiyah di Tu-lungagung, Fakultas Syariah di Ponorogo, Fakultas Dakwahdi Surabaya, Fakultas Tarbiyah di Surabaya, dan FakultasSyariah di Mataram (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UINMalang, 2005: 5). Dengan demikian secara kelembagaan,Fakultas Tarbiyah di Malang menjadi fakultas cabang IAINSunan Ampel Surabaya sampai dengan Tahun 1997.

Periode Kedua, fase alih status menjadi Sekolah TinggiAgama Islam Negeri (STAIN) Malang (1997 sampai dengan2002). Pada tahun 1997, Departemen Agama melakukan per-ombakan kelembagaan pendidikan tinggi Islam dengan me-ngubah status fakultas-fakultas cabang di lingkungan IAINdi seluruh Indonesia menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam

Page 119: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

109

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Negeri (STAIN). Alih status tersebut secara resmi tertuangdalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor11 Tahun 1997.

Dengan dasar Surat Keputusan tersebut Fakultas Tar-biyah IAIN Sunan Ampel Surabaya di Malang secara otoma-tis berubah menjadi STAIN Malang. Sesuai dengan amanatSK Presiden tentang alih status tersebut, maka Dekan Fakul-tas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya di Malang secaraotomatis diangkat menjadi Ketua STAIN Malang. Pada saatitu dekan dijabat oleh M. Djumransjah Indar diangkat menja-di Ketua STAIN Malang sampai dengan akhir masa periodetahun 1998. Pada tahun 1998 dilaksanakan pemilihan KetuaSTAIN Malang, terpilih Imam Suprayogo.

Setelah alih status menjadi STAIN, segenap sivitas seg-era berbenah diri melakukan upaya pengembangan kelem-bagaan. Upaya strategis yang dilakukan antara lain menyusundokumen Rencana Strategis Pengembangan STAIN MalangSepuluh Tahun Ke Depan (1998/1999-2008/2009). Dalam do-kumen tersebut dicanangkan konsep dan langkah-langkahstrategis menjadi universitas Islam. Di bawah kepemimpinanKetua STAIN saat itu (Prof. Dr. Imam Suproyogo), seluruhsumber daya digerakkan untuk mencapai cita-cita menjadiuniversitas. Ikhtiar mula-mula adalah mengajukan proposalalih status ke Departemen Agama RI pada tahun 1999 bersa-maan dengan beberapa IAIN di Indonesia yang juga mengusul-kan alih status menjadi UIN, yakni: IAIN Syarif HidayatullahJakarta, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Sultan SyarifKasim Riau, dan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Keinginan sivitas STAIN Malang untuk alih status men-jadi UIN, dilandasi oleh semangat agar leluasa mengembang-kan disiplin keilmuan berbasis pada universalitas ajaran Is-lam. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Imam Suprayogo(2005:12), sebagai berikut:

Page 120: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

110

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

“Keinginan besar warga kampus STAIN Malang untukmenjadi UIN didasari atas pemikiran bahwa secarakelembagaan kurang leluasa dalam pengembangankeilmuan jika bentuk kelembagaan masih berupaSekolah Tinggi. Sebab, tujuan pendidikan Islam ada-lah untuk mengembangkan nilai-nilai Islam yangbersifat universal yang berarti mencakup berbagaimacam disiplin keilmuan baik yang dikenal denganistilah ilmu umum atau ilmu agama. Dengan menjadiuniversitas diharapkan lembaga mampumengembangkan berbagai disiplin keilmuan yangsedemikian luas sejalan dengan semangat universalitasIslam.”

Periode Ketiga, Fase Universitas Islam Indonesia Sudan(UIIS) Malang, antara Tahun 2002 sampai dengan 2004. FaseUIIS Malang dimulai dengan ditandatanganinya kesepakatanatau Memorandum of Understanding (MoU) pendidikan antaraMenteri Agama RI dan Menteri Riset dan Pendidikan TinggiRepublik Sudan di Khartoum pada tanggal 23 Januari 2002.Isi pokok kesepakatan tersebut adalah pendirian UniversitasIslam Indonesia – Sudan. Kesepakatan tersebut ditindaklan-juti dengan pertemuan khusus Tim Bersama Indonesia – Sudanpada tanggal 10 Juli 2002. Tim tersebut secara intensif mem-bahas langkah – langkah kongkrit pendirian Universitas Is-lam Indonesia – Sudan di Indonesia. Tim kemudian melaku-kan peninjauan lokasi di beberapa tempat antara lain di UINSyarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakar-ta, dan STAIN Malang. Akhirnya setelah melalui berbagaipertimbangan Tim sepakat untuk menunjuk STAIN Malangsebagai tempat dilaksanakannya MoU. Puncaknya pada tang-gal 21 Juli 2002, diresmikanlah Universitas Islam IndonesiaSudan di Malang. Peresmian dilakukan oleh Wakil PresidenRI disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Sudan besertabeberapa menteri seperti Menteri Agama RI, Menteri Pendi-

Page 121: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

111

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

dikan Nasional RI, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilm-iah Sudan, beberapa Rektor dari Perguruan Tinggi RepublikSudan, dan tamu undangan lainnya.

Dari sini fase Universitas Islam Indonesia (UIIS) dimu-lai. Pada fase ini secara formal kelembagaan, keberadaan UIISmengalami masalah, dan sekaligus cita-cita untuk menjadiUIN menjadi terkendala. Penyebabnya adalah bahwa peratu-ran perundan-undangan yang berlaku di Indonesia tidak mem-bolehkan pengelolaan perguruan tinggi negeri menggunakandua nama negara. Oleh karenanya, setelah melalui dialog danproses administratif yang panjang, akhirnya disepakati ber-sama oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Nasional,untuk mengganti nama UIIS menjadi UIN Malang.

Periode Keempat, Fase menjadi Universitas Islam Negeri(UIN) Malang, sejak 2004 sampai sekarang. Proses menjadiUIN Malang ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Ber-sama (SKB) antara Menteri Pendidikan Nasional dengan Men-teri Agama RI No. 1/0/SKB/2004 dan No. ND/B.V/I/Hk.00.1/058/04 tentang perubahan bentuk IAIN Sunan Kalijaga Yog-yakarta menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yog-yakarta dan STAIN Malang menjadi Universitas Islam NegeriMalang. Untuk memperkuat kedudukan hukum UIN SunanKalijaga Yogyakarta dan UIN Malang tersebut, maka diter-bitkan Surat Keputusan Presiden RI No. 50 Tahun 2004 tang-gal 21 Juni 2004 tentang perubahan bentuk IAIN Sunan Kali-jaga Yogyakarta menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kali-jaga Yogyakarta dan STAIN Malang menjadi Universitas Is-lam Negeri Malang. Selanjutnya pada tanggal 8 Oktober 2004,UIN Malang diresmikan oleh Presiden RI yang diwakili olehMenteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra)RI ad interim Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc, disaksikan olehMenteri Agama RI Prof. Dr. Said Agil al-Munawar (Tim Pe-nyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2004: 2-3).

Berdasarkan rekomendasi dari Menteri PendayagunaanAparatur Negara RI, UIN Malang diberikan kewenangan un-

Page 122: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

112

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tuk membuka 6 Fakultas, yakni: (1) Fakultas Tarbiyah; (2)Fakultas Syariah; (3) Fakultas Ekonomi; (4) Fakultas Psikolo-gi; (5) Fakultas Humaniora dan Budaya; dan (6) Fakultas Sainsdan Teknologi.

Perkembangan UIN Malang menemukan momentumpenting pada tahun 2005 saat mendapat dukungan dana pem-bangunan dari Islamic Development Bank (IDB). Persetujuan IDBuntuk membantu pembangunan sarana prasarana UIN Ma-lang tertuang dalam Surat Persetujuan Nomor: 41/IND/1287/tanggal 17 Agustus 2004. Dana IDB dipergunakan untuk mem-bangun sarana prasarana pendidikan seperti: gedung kuliah,kantor, laboratorium, masjid, ma’had, student center, dan lain-lain. Dengan dukungan dana IDB tersebut, maka perkemban-gan UIN Malang semakin tampak menjadi lebih pesat.

Perkembangan selanjutnya sampai 2012, UIN Malangmemiliki 6 fakultas, dan 1 Program Pascasarjana. Keenam fa-kultas tersebut, yakni: (1) Fakultas Tarbiyah, menyelengga-rakan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pen-didikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Jurusan Pendidi-kan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI); (2) Fakultas Syari-ah, menyelenggarakan Jurusan al-Ahwâl al-Syakhshiyyah danHukum Bisnis Syariah; (3) Fakultas Humaniora dan Budaya,menyelenggarakan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, dan Ju-rusan Bahasa dan Sastra Inggris, dan Jurusan Pendidikan Ba-hasa Arab; (4) Fakultas Ekonomi, menyelenggarakan JurusanManajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syariah; (5) FakultasPsikologi; dan (6) Fakultas Sains dan Teknologi, menyeleng-garakan Jurusan Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, TeknikInformatika, dan Teknik Arsitektur. Adapun Program Pas-casarjana mengembangkan 6 program studi magister, yakni:(1) Program Magister Manajemen Pendidikan Islam; (2) Pro-gram Magister Pendidikan Bahasa Arab; (3) Program Magis-ter Agama Islam; (4) Program Magister Pendidikan GuruMadrasah Ibtidaiyah (PGMI); (5) Program Magister Pendi-dikan Agama Islam; dan (6) Program Magister al-Ahwâl al-

Page 123: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

113

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Syakhshiyyah. Sedangkan program doktor dikembangkan 2 pro-gram, yakni: (1) Program Doktor Manajemen Pendidikan Is-lam; dan (2) Program Doktor Pendidikan Bahasa Arab.(TimPenyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 2-3) Datapada tahun akademik 2012/2013 jumlah mahasiswa UIN Ma-lang sebanyak 8.469 mahasiswa tersebar di 6 fakultas.

Mengiringi perkembangannya sejak masih menjadiFakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya sampai de-ngan tahun 2014, UIN Malang telah mengalami beberapa per-gantian kepemimpinan sebagaimana terlihat dalam tabel.

Tabel 3.Daftar Pimpinan UIN Malang Sejak

Tahun 1961-2014

Mencermati perkembangan UIN Malang dari fase kefase, dapat ditarik kesimpulan bahwa UIN Malang telah men-galami perjalanan yang panjang, dilatari oleh semangat dak-wah yang kuat dari para tokoh muslim di wilayah Jawa Timur.Semangat tersebut diwujudkan dengan terus berjuangmelakukan upaya sungguh-sunguh untuk mengembangkanUIN Malang. Yang menarik untuk dicatat adalah peran pent-ing salah satu pemimpin UIN Malang, Prof. Dr. Imam Su-prayogo. Ia menjadi Ketua STAIN periode 1998-2002, RektorUIIS periode 2002-2004, dan Rektor UIN dua periode 2004-

Page 124: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

114

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

2008, dan 2008-2012. Ia telah berhasil menggerakkan segenappotensi dan sumber daya di kalangan sivitas maupun masya-rakat muslim di Jawa Timur untuk melakukan percepatan danpenguatan kelembagaan dari STAIN ke UIN, jauh melampauiSTAIN lainnya di Indonesia.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi dan misi UIN Malang dirumuskan sebagai berikut:“Universitas Islam Negeri (UIN) Malang bervisi menjadi uni-versitas Islam terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikandan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyara-kat untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kekokohanakidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu,dan kematangan profesional, dan menjadi pusat pengemba-ngan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bercirikanIslam serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat” (TimPenyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 4).

Untuk mencapai visi tersebut, maka disusunlah misi UINMaulana Malik Ibrahim Malang, sebagai berikut:a. Mengantarkan mahasiswa memiliki kekokohan akidah dan

kedalaman spiritual, keluasan ilmu dan kematanganprofesional.

b. Memberikan pelayanan dan penghargaan kepada penggaliilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan danteknologi serta seni yang bercirikan Islam.

c. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan senimelalui pengkajian dan penelitian ilmiah.

d. Menjunjung tinggi, mengamalkan, dan memberikanketeladanan dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai Islamdan budaya luhur bangsa Indonesia (Tim PenyusunPedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 4).Guna mencapai visi dan misi tersebut, maka tujuan pen-

didikan pada UIN Malang diarahkan untuk mencapai dua halpenting, yakni: (a) menyiapkan mahasiswa agar menjadi ang-

Page 125: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

115

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

gota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan,dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi sertaseni dan budaya yang bercirikan Islam; dan (b) mengembang-kan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologiserta seni dan budaya yang bercirikan Islam, dan mengupaya-kan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupanmasyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (Tim Pe-nyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 4).

Mencermati visi, misi dan tujuan UIN Malang, agaknyasemangat untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka,menumbuhkan optimisme yang kuat di kalangan sivitas aka-demika. Optimisme tersebut mendapat sambutan positif darisalah satu intelektual Islam Prof. Dr. A. Malik Fadjar. MalikFadjar (dalam Suprayogo, 2009: 198) menyatakan:

“antara tiga sampai lima tahun mendatang, saya yakinUIN Malang bisa menjadi the real university. Hendaknyapihak UIN Malang dalam perkembangannya harusmampu menumbuhkan motivasi, daya kreatif daninisiatif dikalangan mahasiswanya. Karena, sayamelihat saat ini hal-hal itu kurang dimiliki olehgenerasi muda. Saya percaya UIN Malang mampumelakukannya”.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang diterapkan pada UIN Malang,mengacu pada beberapa peraturan perundangan antara lain:(a) Keputusan Menteri Agama RI No. 137 tentang StatutaUniversitas Islam Negeri (UIN) Malang; (b) Surat Keputu-san Menteri Keuangan No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelo-laan Badan Layanan Umum; dan (c) Surat Keputusan Mente-ri Keuangan No. 68/KMK.05/2008 tentang Penetapan UINMalang sebagai Badan Layanan Umum.

Mengacu pada beberapa peraturan perundangan terse-

Page 126: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

116

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

but, struktur organisasi dan tata kerja UIN Malang disusunsebagai berikut:a. Pimpinan Universitas dan BLU, terdiri atas: Rektor dan

Wakil Rektor. Wakil Rektor terdiri atas: Wakil RektorBidang Akademik dan Pengembangan, Wakil RektorBidang Administrasi Umum, Akuntansi dan Keuangan,serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasa-ma.

b. Pelaksana Administrasi dan Pejabat Keuangan, terdiri atasBiro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BagianAkademik, Bagian Kemahasiswaan, dan Bagian Kerjasa-ma), dan Biro Administrasi Umum (Bagian Perencanaan,Bagian Kepegawaian, Bagian Keuangan dan IKN, sertaBagian Umum.

c. Pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi dan PejabatTeknis, terdiri atas: (a) Fakultas: Fakultas Tarbiyah, Fa-kultas Syariah, Fakultas Humaniora dan Budaya, Fakul-tas Ekonomi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sains danTeknologi; (b) Program Pascasarjana: Program MagisterManajemen Pendidikan Islam, Program Magister Pendi-dikan Bahasa Arab, Program Magister Agama Islam, Pro-gram Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PGMI), Program Magister Pendidikan Agama Islam, danProgram Magister al-Ahwâl al-Syakhshiyyah; (c) LembagaPenelitian dan Pengembangan; (d) Lembaga PengabdianKepada Masyarakat; dan (e) Unit Pelaksana Teknisterdiri: Pusat Studi Bahasa dan Ma’had, Pusat Komputerdan Sistem Informasi, Perpustakaan Universitas, LembagaPenjaminan Mutu Pendidikan, Unit Bisnis, dan UnitPenunjang/Lembaga Non Struktural.

d. Unsur Lain, terdiri atas: Dewan Penyantun dan Senat Uni-versitas, Dewan Pengawas, dan Satuan Pemeriksa Intern.Struktur organisasi UIN Maulana Malik Ibrahim Ma-

lang dapat disusun ke dalam sebuah bagan sebagai berikut:

Page 127: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

117

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

Gambar 7.Bagan Struktur Organisasi UIN Malang

4. Sistem Pendidikan

UIN Malang menerapkan sistem pendidikan denganmengacu Sistem Kredit Semester. Sistem Kredit Semester yangdiselenggarakan UIN Malang dapat digambarkan sebagaiberikut.

Mahasiswa UIN Malang diharuskan menempuh pro-gram pendidikan dengan sistem kredit semester. Sistem inisecara umum bertujuan memberi kemungkinan lebih luas ke-pada mahasiswa untuk menentukan dan mengatur strategi

Page 128: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

118

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

belajar mereka sendiri sehingga memperoleh prestasi yangsebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing. Secara khusus, sebagai mana tujuan penerapan sks diPTAIN lainnya, penyelenggaraan SKS di UIN Malang, yakni:

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yangcakap dan giat belajar agar dapat menyelesaiakan stu-di tepat pada waktunya;

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar da-pat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat,bakat, dan kemampuannya;

c. Memungkinkan sistem pendidikan dengan masukanyang bervariasi dapat terlaksana dengan baik;

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dengan per-kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

e. Memungkinkan sistem evaluasi kemajuan belajarmahasiswa dapat terlaksana dengan baik; dan

f. Memungkinkan transfer kredit antar jurusan, antarfakultas dalam universitas dan/atau antar perguruantinggi (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UINMalang, 2012: 30).

Beban studi yang harus ditempuh oleh para mahasiwaUIN Malang berkaitan dengan pemberlakuan satuan kreditsemester ini, adalah: (a) beban studi program Diploma 3 (D3)berkisar antara 110-120 sks yang diselesaikan dalam waktu 6-10 semester; (b) beban studi program Strata Satu (S1) adalah160 sks yang dijadwalkan untuk ditempuh mahasiswa sela-ma 8 semester dan selambat-lambatnya 14 semester; (c) be-ban studi program Strata 2 (S2) adalah 46 sks dapat ditem-puh antara 4-8 semester; dan (d) beban studi program Strata3 (S3) adalah 6 sks ditempuh antara 6-12 semester (Tim Peny-usun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 31).

Penentuan nilai satuan kredit semester di UIN Malangdihitung dengan ketentuan: (a) satu sks untuk program pen-didikan akademik terdiri atas: perkuliahan tatap muka 50menit, kegiatan akademik terstruktur 60 menit, dan kegiatan

Page 129: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

119

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

akademik mandiri 60 menit; (b) satu sks untuk penyelengga-raan seminar akademik adalah 50 menit per minggu; (c) satusks untuk kegiatan akademik praktik di laboratorium danpenyusunan laporannya adalah 180 menit per minggu; (d) satusks untuk kegiatan praktik lapangan atau sejenisnya adalah100-125 jam selama satu bulan hari efektif; dan (e) satu sksuntuk tugas akhir setara dengan kegiatan perkuliahan antara75-100 jam selama satu bulan hari efektif (Tim Penyusun BukuPedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 30-31).

5. Fakultas dan Program Studi

Perkembangan sampai tahun 2012, UIN Malang telahmemiliki 6 fakultas dan 1 program pascasarjana. Keenam fakul-tas tersebut adalah Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah,Fakultas Humaniora dan Budaya, Fakultas Ekonomi, Fakul-tas Psikologi, dan Fakultas Sains dan Teknologi. SedangkanProgram Pascasarjana menyelenggarakan: Program MagisterManajemen Pendidikan Islam, Program Magister PendidikanBahasa Arab, Program Magister Agama Islam, Program Mag-ister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), ProgramMagister Pendidikan Agama Islam, dan Program Magister al-Ahwâl al-Syakhshiyyah.

Gambaran umum fakultas-fakultas dan program pas-casarjana di UIN Malang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Fakultas Tarbiyah

Fakultas Tarbiyah dapat dikatakan sebagai fakultas pal-ing tua yang ada di lingkungan UIN Malang. Sebagaimanadiketahui, cikal bakal UIN Malang pada periode rintisan ad-alah bermula dari Fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya di Ma-lang, yang kemudian menjadi STAIN Malang, dan akhirnyamenjadi UIN Malang.

Dasar hukum penyelenggaraan Fakultas Tarbiyah UINMalang adalah Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan

Page 130: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

120

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Agama Islam Departemen Agama RI No. DJ.II/56/2005 ten-tang Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu(S1) dan Diploma Dua (D2) pada Universitas Islam Negeri(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Fakultas Tarbiyah UIN Malang memiliki visi menjadiFakultas Tarbiyah terkemuka dalam penyelenggaraan pendi-dikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat untuk menghasilkan lulusan di bidang ketarbiya-han yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak,keluasan ilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pu-sat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yangbernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuanmasyarakat (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UIN Ma-lang, 2012: 61).

Visi Fakultas Tarbiyah tersebut dijabarkan ke dalam misifakultas, yakni: (a) menyelenggarakan pendidikan yangungggul untuk menghasilkan tenaga pendidik di lingkunganmasyarakat, madrasah, sekolah, pondok pesantren, danmasyarakat luar sekolah; (b) mempersiapkan lulusan yangberkualitas yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuranmoral, keluasan ilmu, dan kematangan profesional; (c)mengembangkan manajemen yang kondusif dan atmosfermasyarakat akademis relijius dalam pengelolaan pendidikandan pengembangan kompetensi jurusan; (d) mengembangkanpenelitian yang dapat melahirkan teori-teori pendidikan Is-lam di lingkungan masyarakat, madrasah/sekolah, pondokpesantren, dan masyarakat luar sekolah; (e) mengembangkanpengabdian masyarakat dengan fokus pada usaha memberi-kan kontribusi dalam penyelesaian berbagai persoalan pen-didikan aktual yang timbul di masyarakat; (f) mengembang-kan kerjasama dengan perguruan tinggi lain; dan (g) mengem-bangkan dan menjaga nilai-nilai, etika profesional, dan moralakademis dalam menyelenggarakan proses pendidikan (TimPenyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 61-62).

Fakultas Tarbiyah UIN Malang menyelenggarakan tiga

Page 131: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

121

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

jurusan dan dua program. Tiga jurusan dimaksud yakni: (a)Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), telah terakreditasi Aoleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT);(b) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)/Pro-gram Studi Pendidikan Ekonomi, terakreditasi B oleh BANPT; dan (c) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PGMI), terakreditasi C.

b. Fakultas Syariah

Kehadiran Fakultas Syariah UIN Malang dilatarbelakan-gi oleh keinginan dan kebutuhan masyarakat muslim JawaTimur untuk memiliki pendidikan tinggi Islam yang mampumencetak lulusan yang memiliki kualifikasi ulama sekaligusakademisi, dalam bidang hukum Islam. Lulusan yang memili-ki karakteristik ulama sekaligus akademisi tersebut diharap-kan dapat mengembangkan pemahaman hukum Islam yangmoderat kepada masyarakat.

Pendirian Fakultas Syariah pada UIN Malang dikukuh-kan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal KelembagaanAgama Islam No. DJ.II/56/2005 tentang Izin PenyelenggaraanProgram Studi Jenjang Strata Satu (S1) dan Diploma Dua (D2)pada Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Fakultas Syariah UIN Malang mencanangkan visi men-jadi Fakultas Syariah terkemuka dalam penyelenggaraan pen-didikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat untuk menghasilkan lulusan di bidang kesyaria-han yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak,keluasan ilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pu-sat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yangbernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuanmasyarakat (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UIN Ma-lang, 2012: 69).

Untuk mewujudkan visi tersebut, Fakultas Syariah UINMalang merumuskan misi pendidikan yang akan menuntun

Page 132: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

122

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pelaksanaan kegiatan fakultas, yakni: (a) mengantarkan ma-hasiswa memiliki kemantapan akidah, kedalaman spiritual,keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesion-al; (b) meningkatkan sistem pelayanan prima dan memberi-kan penghargaan kepada penggali ilmu pengetahuan, khusus-nya ilmu al-Ahwâl al-Syakhshiyyah; (c) mengembangkan ilmusyariah melalui pengkajian dan penelitian ilmiah, menjunjungtinggi, mengamalkan, dan memberikan keteladanan dalamkehidupan atas dasar nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsaIndonesia (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang,2013: 69-70).

Fakultas Syariah UIN malang memiliki dua jurusan, yak-ni: (a) Jurusan al-Ahwâl al-Syakhshiyyah, yang di dalamnyamenyelenggarakan beberapa konsentrasi (Peradilan Agama,Administrasi Keperdataan Islam, Keadvokatan, Mediasi, Fat-wa, dan Ilmu Falak); dan (b) Jurusan Hukum Bisnis Syariah.

c. Fakultas Humaniora dan Budaya

Tujuan pendirian Fakultas Humaniora dan Budaya ad-alah untuk mencetak sumber daya manusia yang profesionaldalam bidang humaniora dan budaya. Tujuan ini diarahkanuntuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan UINMalang (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang,2012: 76). Tujuan tersebut sekaligus juga dimaksudkan un-tuk mendukung pencapaian visi misi fakultas.

Visi Fakultas Humaniora dan Budaya adalah menjadifakultas terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan danpengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, untukmenghasilkan lulusan di bidang humaniora dan budaya yangmemiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasanilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pusat pengem-bangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bernafas-kan Islam, serta menjadi penggerak masyarakat (Tim Peny-usun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 76). Adapun

Page 133: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

123

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

misi fakultas adalah menyelenggarakan pendidikan dan pen-gajaran, penelitian dan pengabdian kepaka masyarakat dalambidang ilmu humanora dan budaya berbasis nilai-nilai Islamdan etika profesional, serta etika akademik; mengembangkandan menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang humanio-ra dan budaya berbasis Islam, dan memberikan keteladanandalam kehidupan atas dasar nilai-nilai Islam dan budaya In-donesia (Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan UIN Ma-lang, 2012: 76).

Legalitas Fakultas Humaniora dan Budaya didasarkanpada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelem-bagaan Islam Kementerian Agama RI No. E/107/1998 tertang-gal 13 Mei 1998.

Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Malang memilikitiga jurusan: (a) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, terakredita-si A; (b) Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, terakreditasi A;dan (c) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, terakreditas B.

d. Fakultas Ekonomi

Landasan yuridis pendirian Fakultas Ekonomi UINMalang adalah Surat Keputusan Menteri Pendidikan NasionalRI No. 05/MPN/HK/04, tanggal 23 Januari 2004, tentang Per-setujuan Perubahan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta danSTAIN Malang menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta danUIN Malang. Dengan SK persetujuan tersebut, berarti UINMalang diberi wewenang untuk membuka Fakultas Ekonomi.Keberadaan SK persetujuan Mendiknas RI tersebut ditindak-lanjuti oleh Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam De-partemen Agama RI dengan menerbitkan SK No. DJ/54/2005tentang izin penyelenggaraan program studi.

Visi yang menjadi arah gerak sivitas Fakultas EkonomiUIN Malang adalah menjadi Fakultas Ekonomi Terkemukadalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, peneli-tian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasil-

Page 134: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

124

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kan lulusan di bidang ekonomi yang memiliki kedalaman spir-itual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan pro-fesional, dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam serta menjadi peng-gerak kemajuan masyarakat (Tim Penyusun Pedoman Pendi-dikan UIN Malang, 2012: 91).

Visi tersebut di atas dijabarkan ke dalam misi FakultasEkonomi, yakni: mengantarkan mahasiswa yang memilikikemantapan akidah, kedalaman spiritual, dan keluhuranakhlak melalui pembelajaran di ma’had, perkuliahan PKPBAserta perkuliahan matakuliah ciri khusus; mengantarkan ma-hasiswa memiliki keluasan ilmu dan kematangan profesionaldi bidang ekonomi serta memiliki jiwa kewirausahaan yangberwawasan regional, nasional, dan global yang dilandasi olehspirit ajaran dan nilai-nilai Islam; mengantarkan mahasiswamenguasai ketrampilan berbahasa (Arab dan Inggris) danpenguasaan serta pemanfaatan teknologi informasi; mengan-tarkan mahasiswa menjadi kader ulama yang mampumemimpin dan menggerakkan kehidupan dengan nilai-nilaiIslam di masyarakat; mengantarkan mahasiswa untukmengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mela-lui pengkajian dan penelitian ilmiah, dan mengembangkanjiwa ekonom ûlul albâb pada sivitas akademika melalui dzikr,fikr, dan ikhtiar (Tim Penyusun Buku Pedoman PendidikanUIN Malang, 2012: 91).

Untuk mencapai visi dan misi tersebut Fakultas Ekono-mi mencanangkan tujuan penyelenggaran pendidikan yakni:mewujudkan Sarjana Ekonomi yang memiliki Performance Di-mension Model of a Moslem; memiliki keahlian sesuai bidang yangditekuninya; memiliki kesadaran untuk ikut aktif mengem-bangkan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi yang ber-basis nilai-nilai ajaran Islam, sehingga menjadi bagian pen-ting dalam mengimplementasikan universalitas ajaran Islam,dan dapat mengukir prestasi atau kemajuan ilmu pengetahuanguna memajukan peradaban (Tim Penyusun Pedoman Pendi-

Page 135: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

125

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

dikan UIN Malang, 2012: 91).Fakultas Ekonomi UIN Malang menyelenggarakan be-

berapa jurusan/program studi dan atau program, yakni: (a)Jurusan Manajemen, terakreditasi A; (b) Jurusan Akuntansi;(c) Program Studi D3 Perbankan Syariah; dan (d) ProgramTransfer D3 ke S1.

e. Fakultas Psikologi

Keberadaan Fakultas Psikologi UIN Malang tidak dap-at dipisahkan dari cita-cita mengintegrasikan ilmu psikologidan keislaman, yang bersumber dari al-Qur’ân, al-Hadîts, dankhazanah keilmuan Islam. Untuk mewujudkan cita-cita terse-but, maka dirumuskanlah visi, misi, dan tujuan penyelengga-raan pendidikan fakultas.

Visi yang dirumuskan Fakultas Psikologi UIN Malangadalah cmenjadi Fakultas Psikologi terkemuka dalam menye-lenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengab-dian pada masyarakat untuk menghasilkan lulusan di bidangpsikologi yang memiliki kekokohan akidah, kedalaman spiri-tual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan pro-fesional serta menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang bercirikan Islam serta menjadi penger-ak kemajuan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut, diru-muskan misi fakultas yakni: (a) menciptakan sivitas akademi-ka yang memiliki kemantapan akidah, kedalaman spiritual,dan keluhuran akhlak; (b) memberikan pelayanan yang pro-fesional terhadap pengkaji ilmu pengetahuan psikologi; (c)mengembangkan ilmu psikologi yang bercirikan Islam mela-lui pengkajian dan penelitian ilmiah; (d) mengantarkan ma-hasiswa psikologi menjadi insan yang menjunjung tinggi eti-ka moral (Tim Penyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang,2012: 84).

Fakultas Pikologi UIN Malang mengarahkan lulusannyauntuk dapat bekerja pada bidang-bidang seperti: pendidikan

Page 136: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

126

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

(konselor, desainer pendidikan, dan konsultan pendidikan);industri (manajer, staf personalia, dan konsultan perekrutanpegawai); klinis (tim psikolog pada RSJ, panti rehabilitasi,panti jompo, dan pusat pendidikan anak berkebutuhankhusus); sosial (tim psikologi di kehakiman, kepolisian, mi-liter, tempat rehabilitasi sosial, dan lain-lain); dan bidang lainmisalnya Biro Konsultasi Psikologi (Tim Penyusun PedomanPendidikan UIN Malang 2012: 85).

f. Fakultas Sains dan Teknologi

Secara historis, keberadaan Fakultas Sains dan TeknologiUIN Malang tidak dapat dipisahkan dari Jurusan TadrisMatematika dan Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah IAINSunan Ampel di Malang. Pada awalnya Jurusan Tadris Mate-matika dan Bahasa Inggris dimaksudkan untuk memenuhi ke-butuhan guru matapelajaran matematika dan bahasa Inggrisdi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).Pada tahun 1989 jurusan ini ditutup karena kebutuhan tena-ga guru matematika dan bahasa Inggris di MTs dan MA telahdipandang mencukupi. Jurusan ini baru dibuka kembali padatahun 1997 pada saat alih status Fakultas Tarbiyah IAIN Su-nan Ampel di Malang menjadi STAIN Malang. Namun yangdibuka adalah program studi Tadris Matematika dan Biologidi bawah Jurusan Tarbiyah berdasarkan Surat KeputusanMenteri Agama RI No. 296/1997 jo Surat Keputusan DirekturJenderal Pembinaan Kelembagaan Islam Departemen AgamaRI No. E/136/1997 tanggal 30 Juni 1997.

Dalam perkembangannya, pada tahun 2000 ProgramStudi Tadris Matematika dan Biologi dipisahkan dari Juru-san Tarbiyah, menjadi Jurusan MIPA yang di dalamnya menye-lenggarakan program studi Matematika dan Biologi. Setelahmelalui negosiasi yang intens akhirnya Direktorat JenderalPendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mener-bitkan Rekomendasi No. 3445/D/T/2002 tanggal 20 Nopem-

Page 137: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

127

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

ber 2002 yang isinya meberikan izin pendirian Fakultas MIPAyang terdiri dari 4 jurusan, yakni: Matematika, Biologi, Fisi-ka, dan Kimia. Pada akhirnya setelah STAIN Malang alih sta-tus menjadi UIIS lalu UIN, Fakultas MIPA diubah menjadiFakultas Sains dan Teknologi, berdasarkan Keputusan Ber-sama Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama RI No.1/0/SKB/2004, tanggal 21 Januari 2004 (Tim Penyusun BukuPedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 97-98).

Fakultas Sains dan Teknologi memiliki visi menjadifakultas terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan danpengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakatuntuk menghasilkan lulusan di bidang sains dan teknologiyang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, kelua-san ilmu dan kematangan profesional, dan menjadi pusat pe-ngembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yangbernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuanmasyarakat. Sedangkan misi yang dicanangkan adalah menye-lenggarakan pendidikan akademik dan profesi, penelitian danpengabdian kepada masyarakat di bidang sains, teknologi, senisebagai kegiatan yang saling berkaitan, menghasilkan sarjanasains dan teknologi yang profesional, berkompetensi tinggi,berwawasan luas dan dapat diteladani, serta mengembang-kan dan menyebarluaskan hasil sains, teknologi dan seni isla-mi untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat (TimPenyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 99).

Sampai tahun 2012, Fakultas Sains dan Teknologi UINMalang memiliki 6 (enam) jurusan, yakni: (a) Jurusan Matem-atika, terakreditasi B; (b) Jurusan Biologi, terakreditasi A; (c)Jurusan Kimia, terakreditasi B; (d) Jurusan Fisika, terakredi-tasi B; (e) Jurusan Teknik Informatika; dan (f) Jurusan Teknikarsitektur, terakreditasi B.

g. Program Pascasarjana

Kehadiran Program Pascasarjana UIN Malang didasar-

Page 138: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

128

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kan pada pemikiran perlunya peran serta yang tinggi darilemaga pendidikan tinggi Islam dalam menyelesaikan per-soalan bangsa. Hal ini juga dapat mengangkat citra Islam se-bagai agama yang mampu menjadi rahmah bagi alam semesta.

Program Pascasarjana UIN Malang membuka dua pro-gram, yakni: (a) Program Magister Dua (S2), dan (b) ProgramDoktor (S3). Program S2 diselenggarakan sejak tahun aka-demik 1999/2000 mengacu pada Surat Keputusan MenteriAgama RI No. 84 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pro-gram Studi Pascasarjana (S2) pada STAIN Malang.

Visi Program Magister UIN Malang adalah menjadi pro-gram magister terkemuka, melalui kegiatan pendidikan danpengajara, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,mampu melahirkan lulusan magister yang memiliki kedala-man spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, teknologi, danseni yang bernafaskan Islam, serta mampu menjadi agen pe-rubahan masyarakat (agent of social change), terutama dalambidang-bidang yang relevan dengan ilmu yang dikaji (TimPenyusun Pedoman Pendidikan UIN Malang, 2012: 120).

Program Magister UIN Malang menyelenggarakan be-berapa program studi, yakni: (a) Manajemen Pendidikan Is-lam; (b) Pendidikan Bahasa Arab; (c) Studi Ilmu Agama Is-lam; (d) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI); (e)Pendidikan Agama Islam; dan (f) al-Ahwâl al-Syakhshiyyah.

Adapun Program Doktor yang diselenggarakan UINMalang mengacu pada SK Direktur Jenderal Pendidikan Is-lam Kementerian Agama RI No. DJ/450/2006. Program Dok-tor menyelenggarakan dua konsentrasi: (a) Manajemen Pen-didikan Islam, dan (b) Studi Pendidikan Bahasa Arab.

Program doktor merumuskan visinya menjadi programdoktor terkemuka melalui kegiatan pendidikan dan pengaja-ran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mampumelahirkan lulusan doktor yang memiliki kedalaman spiritu-al, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profe-sional; menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan,

Page 139: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

129

Bab 3: Tiga UIN dalam Sketsa Genealogis

teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam; serta mampumenjadi agen perubahan masyarakat (agent of social change), ter-utama untuk nidang-bidang yang sesuai dengan disiplin ilmuyang dikaji, serta menyediakan kesempatan seluas-luasnyakepada masyarakat untuk menekuni berbagai bidang kajianilmu pengetahuan yang berasaskan Islam (Tim Penyusun Pe-doman Akademik UIN Malang, 2012: 122-123).

Berangkat dari visi tersebut, Program Doktor UIN Ma-lang menetapkan misi dalam penyelenggaraan pendidikan,yakni: (a) mengembangkan konsep-konsep baru melalui pene-litian mandiri dalam bidang ilmu dan profesi; (b) mengorgan-isasikan, melaksanakan, dan memimpin penelitian dalambidang ilmu dan profesi Manajemen Pendidikan Islam danPendidikan Bahasa Arab; dan (c) menerapkan pendekatanmultidipliner dan integrasi Islam dan ilmu pengetahuan dalammelaksanakan keahlian akademik dan professional (Tim Pe-nyusun Pedoman Akademik UIN Malang, 2012: 123).

Dari deskripsi ketiga situs penelitian, yakni UIN Jakar-ta, UIN Yogyakarta, dan UIN Malang, dapat ditarik kesim-pulan bahwa secara sosiologis historis, keberadaan ketiga UINmemiliki kemiripan latar belakang pendiriannya, yakni sama-sama merupakan respons atas keinginan umat Islam Indone-sia untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam yang da-pat memainkan peran ganda sebagai lembaga dakwah sekali-gus lembaga keilmuan. Bahkan dari perjalanan panjang sejakmenjelang kemerdekaan, sejarah UIN Jakarta, UIN Yogyakar-ta, dan UIN Malang tidak dapat dipisahkan atau dianalisissebagai entitas yang terpisah. Hal itu dikarenakan UIN Ma-lang cikal bakalnya adalah fakultas cabang dari IAIN SunanKalijaga Yogyakarta, demikian pula UIN Jakarta awalnya jugamerupakan bagian dari IAIN al-Jami’ah al-Islamiyyah al-Huku-miyyah yang berpusat di Jakarta. Walaupun dalam perjalanansejarah selanjutnya mengalami perkembangan dan dinamikamasing-masing.

Dilihat dari struktur kelembagaan dan sistem akademik

Page 140: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

130

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

yang diselenggarakan, ketiga UIN juga memiliki pola yanghampir sama. Ini dikarenakan ketiganya sama-sama beradadalam koordinasi Kementerian Agama RI. Walaupun begituketiganya memiliki beberapa karakteristik yang sedikit ber-beda, terutama pada aspek pengembangan jurusan dan pro-gram studi, pengembangan kurikulum, dan kegiatan pengem-bangan akademik. Ketiganya juga memiliki karakteristik yangberbeda dari sisi pengembangan tradisi keilmuan serta dinami-ka sivitas akademika.

Page 141: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

131

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

A. Akar-akar Tradisi Keilmuan UIN

Keberadan UIN di Indonesia secara historis tidak dapatdipisahkan dari akar-akar intelektualisme Islam seiring gera-kan pembaharuan yang digalakkan pada awal abad ke-18 didunia Islam. Dengan kata lain akar-akar tradisi keilmuan UINmerupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari gerakanpembaharuan Islam yang dilakukan oleh para pembaharu diTimur tengah, seperti: Jamaluddin al-Afghani, MuhammadAbduh, Rasyid Ridha, dll.

Mata rantai pembaharuan para modernis muslim TimurTengah tersebut sampai ke Indonesia melalui tokoh-tokohpembaharu Islam Indonesia yang belajar atau bermukim diTimur Tengah, seperti Syaikh Akhmad Khatib, Syaikh Mu-hammad Taher Jalaluddin, Syaikh Muhammad Djamil Djam-bek, Haji Abdul Karim Amrullah, Haji Abdullah Ahmad, KH.Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, dan lain-lain. Tokoh-

Page 142: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

132

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tokoh tersebut mengalami suasana batin zaman pembaharu-an pendidikan Islam di dunia Muslim.

Sebagaimana disimpulkan oleh Azra (1994: 294) tokoh-tokoh ulama Indonesia yang terlibat dalam jaringan ulamakosmopolitan yang berpusat di Mekah dan Madinah memain-kan peranan menentukan dalam menyiarkan gagasan-gagasanpembaharuan, baik melalui pengajaran maupun karya tulis.Gagasan-gagasan yang disampaikan melalui pengajaran dankarya tulis tersebut, kemudian diterjemahkan dan disebarlu-askan oleh para ulama nusantara.Tokoh-tokoh tersebut telahmentransmisikan Islam ke Indonesia, dan hal itu telah menan-dai toggak pembaharuan di Islam Indonesia.

Dalam perjalanan intelektualisme Islam berikutnya diIndonesia, lahir generasi pembaharuan atau kemodernan yangsecara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga generasiberdasarkan masa hidup tokoh dan tipikal pembaharuannya.Generasi pertama, telah mereformulasi Islam di Indonesia. Mere-ka berusaha meletakkan posisi Islam dalam konteks sosial-politik masyarakat Indonesia saat itu dengan interpretasi te-ologis-ideologis, cenderung menekankan aspek legal formaldari Islam. Tokoh-tokoh yang dapat dimasukkan generasi iniantara lain H.O.S Tjokroaminoto, H. Agus Salim, Buya Ham-ka, Sukiman, Bagus Hadikusumo, KH. Wahid Hasyim, Mu-hamad Natsir, H.M. Rasjidi, dan lain-lain (Efendy, 2001: 71).

Generasi kedua, berusaha menghadirkan Islam yang tidakterlalu ideologis-politis sebagaimana generasi pendahulunya.Mereka menyerukan penyegaran pemahaman Islam denganmelakukan interpretasi terhadap al-Qur’ân dan al-Sunnah. Bagimereka universalitas Islam itu perlu diaktualisasikan nilai-nilainya dalam konteks kemanusiaan. Tokoh-tokoh yang da-pat dikategorikan generasi kedua ini antara lain Harun Nasu-tion, Mukti Ali, Nurcholish Madjid, Kuntowijoyo, AhmadWahib, Abdurrahman Wahid, Djohan Effendy, dan lain-lain(Riyanto, 2013: 127).

Pasca generasi kedua, maka estafet intelektualisme Islam

Page 143: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

133

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Indonesia dilanjutkan oleh generasi ketiga, yakni ‘murid-muridintelektual’ generasi kedua. Mereka berusaha mengembang-kan gagasan-gagasan generasi kedua dengan mengkaji Islamdengan menekankan perlunya kreativitas inheren dalam Is-lam melalui pemikiran rasional. Mereka melakukan ikhtiarmembangun jembatan antara tradisi pemikiran Timur danBarat. Mereka menyebut hal ini sebagai mensintesiskan ant-ara agama dan sains untuk membangun peradaban yang lebihhumanis. Inilah inti proyek keilmuan integrasi dengan berb-agai tawaran model yang dikembangkan, terutama di UIN.Dengan demikian kehadiran tokoh-tokoh integrasi di UINdapat dipandang sebagai generasi ketiga perkembangan studiIslam di Indonesia. Tokoh-tokoh berikut dapat dikategorikangenerasi ketiga ini, antara lain: M. Amin Abdullah, AzyumardiAzra, Komaruddin Hidayat, A. Qodri Azizy, Imam Suprayogo,dan lain-lain. Khusus M. Amin Abdullah dan Azyumardi Azra,disebut oleh Ronald Lukens-Bull sebagai generasi penerusgagasan Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid sebagaiintelektual yang mengusung gagasan menciptakan tatananmasayarakat yang rasional, toleran, dan multi-religious (Bull,2013: 10).

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa akar-akartradisi intelektualisme UIN dengan model pengembangan in-tegrasi ilmu, merupakan mata rantai yang tak terpisahkan darigerakan pembaharuan Islam di Indonesia pada masa awal, danbahkan memiliki benang merah dengan ide pembaharuan Is-lam di dunia muslim sejak abad ke-17 M.

B. Tokoh-tokoh Utama Arsitek UIN

Selama penelitian berlangsung, ditemukan fakta bahwabanyak tokoh yang terlibat dalam perintisan awal, pendirian,dan pengembangan UIN. Di UIN Jakarta, misalnya terdapattokoh-tokoh perintis konversi IAIN menjadi UIN dari beber-apa generasi. Meminjam istilah Nanang Syaikhu (dalam Tha-

Page 144: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

134

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ha et. al. (ed.), 2006: 21) bahwa perubahan IAIN menjadi UINJakarta sebetulnya tidak terlepas dari ‘tiga serangkai’ tokohpembaharu, yakni Prof. Dr. H. Munawir Syadzali, MA., Prof.Dr. Nurcholish Madjid, MA., dan Prof. Dr. Harun Nasution.Demikian pula di UIN Yogyakarta, proses konversi tidak da-pat dilepaskan dari peran-peran pembaharuan yang sudahdirintis oleh para tokoh seperti Prof. Mukti Ali, Prof. Dr.Simuh, Prof. Dr. H.M. Atho Mudzhar, dan lainnya.

Masing-masing tokoh memiliki peran unik yang tidaksama persis dengan peran tokoh lain. Tidak semua tokohdiketengahkan secara khusus dalam penelitian ini. Hanya tigatokoh yang dipilih untuk diketengahkan secara khusus yak-ni: Amin Abdullah, Azyumardi Azra, dan Imam Suprayogo.Alasannya, karena ketiga tokoh tersebut merupakan rektorpertama pada masing-masing UIN, sehingga ketiganya dapatdisebut arsitek atau founding fathers UIN. Istilah fouding fatherspeneliti ambil dari pernyataan Abdullah (Wawancara, 15 April2014, di Yogyakarta). Disamping alasan tersebut, tentu terda-pat pula alasan teknis, seperti keterbatasan waktu, tenaga,dan daya dukung lainnya.

Ketiga tokoh UIN tersebut akan diungkap secara garisbesar biografi intelektualnya, ide-idenya tentang integrasikeilmuan, dan perannya dalam transformasi IAIN menjadi UINpada masing-masing lembaga yang dipimpinnya.

1. Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, MA

Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, MA., selanjutnya disebutAzyumardi Azra, lahir pada 4 Maret 1955 di Lubuk Alung,Padang Pariaman, Sumatera Barat. Azyumardi Azra menyele-saikan pendidikan S1 pada Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hi-dayatullah Jakarta tahun 1982. Pada tahun 1986 ia memper-oleh beasiswa Fullbright untuk melanjutkan kuliah di Colum-bia University, New York. Pada tahun 1988 ia menyelesaikanS2 dan memperoleh gelar M.A. dari Departemen Bahasa-ba-

Page 145: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

135

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

hasa dan Kebudayaan Timur Tengah di universitas tersebut.Pada saat itu ia memperoleh “Columbia University PresidentFellowship” untuk melanjutkan program dotoral pada Depar-temen Sejarah, Columbia University. Tahun 1989 ia memper-oleh gelar M.A. kedua dari departemen ini. Setahun kemudi-an ia mendapat gelar M.Phil. pada departemen yang sama. Iamemperoleh gelar Ph.D nya pada tahun 1992 setelah berhasilmempertahankan disertasinya berjudul The Transmission of Is-lamic Reformism to Indonesia: Networks of Middle Eastern and Malay-Indonesia ‘Ulama’ in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Padatahun 1995 ia juga mendapat gelar kehormatan Doktor Hon-oris Causa (Dr. Hc.) dari Carrol College, Montana, USA.

Karier dosen Azyumardi Azra dimulai pada tahun 1982,di mana ia pertama kalinya diangkat sebagai dosen IAIN SyarifHidayatullah Jakarta. Sepulang dari menyelesaikan studi diNew York, kariernya terus meningkat dengan pesat. Padatahun 1997 ia memperoleh gelar guru besar sejarah pada IAINSyarif Hidayatullah Jakarta. Setahun kemudian ia diangkatmenjadi Pembantu Rektor I di almamaternya tersebut. Belumgenap satu tahun menjadi Pembantu Rektor I, tepatnya padatanggal 14 Oktober 1998, ia terpilih sebagai Rektor IAIN SyarifHidayatullah Jakarta menggantikan Prof. Dr. Quraish Syihab,M.A. Ia menjabat rektor IAIN yang kemudian konversi men-jadi UIN, selama dua periode (1998-2002 dan 2002-2006).Sesudah itu ia diangkat sebagai Direktur Sekolah Pascasarja-na sejak tahun 2007 sampai sekarang.

Pada saat memimpin IAIN/UIN Jakarta tersebut,Azyumardi Azra aktif mempromosikan gagasan-gagasan in-telektual maupun kelembagaan IAIN/UIN kepada dunia in-ternasional melalui berbagai kegiatan dan forum-forum ilmi-ah. Dapat dinyatakan bahwa reputasi UIN Jakarta salah satufaktor pentingnya adalah atas reputasi intelektual Azyumar-di Azra. Sebagaimana ia tulis dalam curriculum vitae-nya ia ak-tif dalam berbagai forum dan organisasi ilmiah internasional.Ia adalah Southeast Asia Fellow pada Oxford Centre for Is-

Page 146: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

136

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

lamic Studies, Oxford University (1994-1995); a Honorary Pro-fessorial Fellow, University of Melbourne, Australia (2004-2009); a member of Board of Trustees, International IslamicUniversity, Islamabad, Pakistan (2004-sekarang); a memberof Academic Development Committtee, Aga Khan Internation-al University-Institute for the Study of Muslim Civilizations,London (2006-2009). Ia juga menjadi anggota American Acad-emy of Religion; dan President of International Association ofHistorians of Asia tahun 2010-2012 (Azra, 2013: 41-42).

Azyumardi Azra merupakan salah satu tokoh utamayang memiliki gagasan cemerlang tentang reintegrasi keil-muan. Menurutnya Islam merupakan agama universal yangmengatur baik urusan dunia maupun akhirat. Islam juga men-gatur ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Tuhan dan Kemanu-siaan. Islam mengatur keduanya secara integrated, yakni apayang disebut sebagai ilmu agama sebenarnya di dalamnya jugamengatur ajaran tentang bagaimana sesungguhnya hidup yangbaik dan beradab di dunia ini. Apa yang disebut ‘ilmu umum’,sebenarnya amat dibutuhkan dalam rangka berhubungan de-ngan Tuhan. Pemikiran yang mengintegrasikan ilmu-ilmuagama dan ilmu-ilmu umum inilah yang menjadi salah satumisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HidayatullahJakarta (Azra, dalam Nata et. al., 2003: ix).

Gagasan reintegrasi ilmu umum dan agama tersebut iaeksperimentasikan pada saat ia menjabat sebagai rektor,melanjutkan perjuangan dua rektor sebelumnya, yakni Prof.Dr. Harun Nasution dan Prof. Dr. Quraish Syihab yang telahmemulai membangun kerangka dasar bagi konversi IAIN men-jadi UIN.

Tonggak penting dari implementasi gagasan reintegrasikeilmuannya adalah pada saat IAIN Jakarta berhasil melaku-kan konversi menjadi UIN Jakarta, tahun 2002. AzyumardiAzra memimpin proyek keilmuan reintegrasi dengan melaku-kan langkah-langkah strategis antara lain:

Page 147: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

137

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

a. Pemantapan konsep IAIN with Wider Mandate, sebagaijembatan konversi menjadi UIN.

Gagasan IAIN with Wider Mandate dimatangkan

konsepnya oleh Azyumardi Azra pada saat ia menjadi

Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

tahun 1998. Menurutnya sebagai upaya untuk meng-

integrasikan ilmu umum dan ilmu agama, IAIN perlu

mengembangkan diri dengan konsep mandat yang

diperluas (wider mandate).

Implementasi dari konsep ini adalah dengan

membuka Program Studi Psikologi dan Program Stu-

di Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah,

serta Program Studi Ekonomi dan Perbankan Islam

pada Fakultas Syariah, dimulai Tahun Akademik

1998/1999. Setelah itu selanjutnya dibuka Program

Studi Agribisnis dan Teknik Informatika, Program

Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntansi,

Tahun Akademik 2000/2001. Pada tahun 1999 dibuka

Fakultas Dirasat Islamiyah berkerjasama dengan Uni-

versitas Al-Azhar, Mesir. Selanjutnya pada tahun

2001, dilakukan reposisi dan pengembangan Program

Studi Psikologi dari semula berada di bawah Fakul-

tas Tarbiyah, dikembangkan menjadi fakultas

tersendiri, yakni Fakultas Psikologi (Nanang Syaikhu,

dalam Thaha, et. al., (ed.), 2006: 16).

b. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama denganberbagai agensi internasional.

Guna mempercepat proses konversi IAIN

menjadi UIN dalam rangka mewujudkan gagasan

integrasi ilmu, maka dilakukan berbagai kerjasama

Page 148: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

138

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

internasional. Tercatat UIN Jakarta menjalin kerja-

sama dengan berbagai agensi internasional antara lain:

McGill University, Canadian International Develop-

ment Agency, Indonesian-Netherlands Islamic Stud-

ies, Universitas Al-Azhar Kairo, King Saud Univer-

sity Riyadh, Ohio University, dan lainnya (Nanang

Syaikhu, dalam Thaha, et. al., (ed.), 2006: 16).

c. Penggabungan fakultas agama dengan umum danpembukaan fakultas umum.

Sebagai langkah nyata memadukan ilmu agama

dengan umum UIN Jakarta melakukan penggabungan

fakultas agama dengan umum, sekaligus pembukaan

fakultas umum. Hal ini dilakukan dengan mengubah

nomenklatur fakultas agama dengan maksud agar

kesan dikotomi antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-

ilmu umum tidak lagi terjadi. Beberapa penggabungan

yang dilakukan adalah: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan; Fakultas Ushuludin dan Filsafat; Fakul-

tas Syariah dan Hukum; dan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi.

Sedangkan fakultas umum yang dibuka adalah:

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial; Fakultas Psikologi;

Fakultas Sains dan Teknologi; dan Fakultas Kedok-

teran dan Ilmu Kesehatan. Pembukaan beberapa fa-

kultas umum ini dimaksudkan untuk memperkuat

basis integrasi ilmu dengan paradigma dialogis.

d. Penguatan sarana dan prasarana melalui upaya men-dapatkan dukungan dana dari IDB.

UIN Jakarta melakukan berbagai terobosan

Page 149: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

139

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

untuk mendapatkan dukungan pendanaan guna

penguatan sarana dan prasarana kampus. Salah satu

lembaga yang memberikan bantuan dana adalah Is-

lamic Development Bank (IDB). Menurut Azyumardi

Azra, bantuan dana dari IDB merupakan salah satu

bentuk dukungan terhadap konversi IAIN menjadi

UIN Jakarta dalam kerangka reintegrasi keilmuan. Ia

menyatakan:

“Berbagai upaya dalam pengembangan IAINmenjadi UIN mulai memperlihatkan kemajuan.Hal ini terbukti dari banyaknya dukungan dariberbagai pihak baik dari kalangan cendekiawanmaupun masyarakat, bahkan dari lembaga-lembaga dalam maupun luar negeri. Salah satudukungan nyata datang dari Islamic DevelopmentBank (IDB) yang memberikan bantuan dana untukpembangunan prasarana dan sarana fisik gunamenyukseskan transformasi IAIN menjadi UIN.Bantuan IDB ini insya Allah akan direalisasikanselama dua tahun, yakni tahun 2001-2002” (Azra,Kata Pengantar dalam Proposal Konversi, 2001: i-ii).

e. Penguatan tradisi riset untuk menuju research univer-sity

Sejak tahun 2003 atau masa kepemimpinan

Azyumardi Azra periode kedua, UIN Jakarta menca-

nangkan bahwa pada tahun 2007 telah siap menjadi

Universitas Riset yang unggul dan kompetitif, dapat

bersaing di tingkat internasional dengan program

kajian-kajian yang prestisuis.

Komitmen riset yang dibangun dalam konteks

riset ini adalah untuk menghasilkan penemuan-

Page 150: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

140

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan. Ilmu

pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu pengetahu-

an yang bersumber dari ayat-ayat qauliyyah dan

kauniyyah sebagai wujud dari integrasi ilmu agama dan

ilmu umum (Thaha, et.al (ed), 2006: 61).

f. Peningkatan kuantitas, kualitas, dan profesionalitasdosen.

Dalam melancarkan program integrasi ilmu di

UIN Jakarta, selama masa kepemimpinannya Azyu-

mardi Azra melakukan terobosan dengan melakukan

penambahan dosen terutama yang memiliki kompe-

tensi mengajar disiplin-disiplin ilmu umum. Hal ini

dilakukan seiring dengan pembukaan beberapa pro-

gram studi eksakta dan sosial. Harapannya agar rasio

jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa dapat me-

menuhi standar ideal, yakni 1:10. Demikian halnya

peningkatan kualitas dan profesionalitas dosen

diidealkan proporsi doktor, magister dan sarjana ada-

lah: doktor 40%, magister 60%, dan sarjana 0%

(Rencana Induk Pengembangan UIN Jakarta, 2001:75)

Dalam kaitan dengan perkembangan studi Islam di In-donesia, Azyumardi Azra memiliki keyakinan bahwa studiIslam dengan paradigma integrasi ilmu yang dikembangkandi UIN dapat menjadi salah satu alternatif model dari studiIslam yang ada di dunia. Dalam artikel yang berjudul Distinc-tive Paradigms of Indonesia Islamic Studies, yang dipresentasikanpada forum Annual International Conference on Islamic Studies(AICIS) tahun 2013 di Mataram, ia menyatakan:

“… it would be clear that the development of Islamic studies willbe marked by four major tendencies. First, the tradition of Is-

Page 151: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

141

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

lamic Studies will increasingly integrate the so-called ‘Islamicreligious sciences’ with natural, social sciences, and humanities.Second, the new tradition of Islamic studies in Indonesia willincreasingly employ socio-historical approaches and analyses.Third, Islamic studies in Indonesia will consider local context—i.e., local cultures and local knowledge—in a more distinctiveway. Fourth, it will employ a comparative perspective on localIslam in order to identify differences and similarities. … Thusthese tendencies within UIN, IAIN, STAIN and within Indone-sian Islamic Studies will provide the basis for a new tradition ofIslamic studies. Its development could be a perfect combinationof the two great traditions of Islamic studies developed in theMiddle East and in the West. The end result is clear; there ap-pears increasingly the distinctive Indonesian paradigm and tra-dition of Islamic studies” (Azra, 2013: 33-34).

Dari uraian tentang biografi intelektual, gagasan reinte-grasi ilmu, dan peranannya dalam pengembangan UIN Jakar-ta, dapat ditarik sketsa Azyumardi Azra sebagai berikut. Iamerupakan tokoh integrasi yang bercorak ilmuwan sekaligusaktivis yang memimpin perubahan. Disebut ilmuwan karenaia melakukan konseptualisasi gagasan-gagasannya melaluiberbagai buku dan artikel yang dipublikasikan —setidaknyaia telah menulis 23 buku—. Ia juga aktif mempopulerkangagasan-gagasannya melalui forum-forum dan organisasi il-miah yang ditekuninya. Ia sekaligus juga memimpin prosestransformasi IAIN menjadi UIN Jakarta guna mendukung cita-cita reintegrasi ilmu yang digagasnya. Dengan demikian tidakberlebihan jika Azyumardi Azra dinyatakan sebagai intelek-tual-aktivis.

2. Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, M.A

Prof. Dr. H. Amin Abdullah, M.A. selanjutnya disebutAmin Abdullah, lahir di Margomulyo, Tayu, Pati Jawa Ten-

Page 152: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

142

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

gah pada tanggal 28 Juli 1953. Ia lahir dari pasangan orang tuaH. Ahmad Abdullah-Siti ‘Aisyah. H. Ahmad Abdullah meru-pakan seorang ‘santri-tradisionalis’ yang sangat terpelajar dimana ia pernah bermukim di Mekah selama delapan tahun(1932-1950). Sedangkan Siti ‘Aisyah adalah seorang ‘priyayi-modernis’ dari Madiun di mana ia pernah mengenyam pendi-dikan HIS dan memiliki pergaulan dengan anak-anak Belan-da (Riyanto, 2013: 158-160).

Amin Abdullah kecil dimasukkan oleh orang tuanya diSekolah Rakyat (SR) pada pagi hari, dan Madrasah WajibBelajar (MWB) pada sore harinya, di desa tempat kelahiran-nya Margomulyo. Ia belajar membaca al-Qur’ân dari ayahnyasendiri, H. Ahmad Abdullah.

Pada tahun 1966 Amin Abdullah menyelesaikan pendidi-kannya di bangku SR. Pada tahun itu juga oleh orang tuanyaia dikirim untuk melanjutkan belajar ke Pesantren Gontor,Ponorogo. Pada tahun 1972, ia menamatkan pendidikan me-nengah di Kulliyât al-Mu’allimîn al-Islamiyyah (KMI) PesantrenGontor. Amin Abdullah menyelesaikan KMI di Gontor tahun1977, hingga tamat kelas VI. Selanjutnya ia melanjutkan keSarjana Muda pada Institut Pendidikan Darussalam (IPD) diGontor. Seusai menyelesaikan sarjana muda di IPD Gontor,Amin Abdullah melanjutkan kuliah ke IAIN Sunan KalijagaYogyakarta pada Fakultas Ushuludin, Jurusan PerbandinganAgama, dan lulus pada tahun 1981 dengan mengangkat skrip-si berjudul Konsep Hak Kebebasan Beragama Menurut Kris-ten dan Islam (Riyanto, 2013: 192-193).

Setelah lulus dari KMI Gontor, Amin Abdullah kemudi-an mengajar di Pesantren Pabelan Magelang selama kuranglebih tiga tahun (1978-1981) sambil kuliah tingkat sarjana diIAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada saat kuliah ini, iamendapat kesempatan untuk menjadi asisten Prof. H. A. Muk-ti Ali. Perjumpaannya dengan Prof. H. A. Mukti Ali ini menja-di tonggak penting dari karir intelektual Amin Abdullah, kare-na ia bergumul dengan guru yang dianggapnya memiliki keil-

Page 153: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

143

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

muan kuat dan gagasan-gagasan keilmuan yang besar, teru-tama konsep metodologi studi Islam dengan pendekatan sci-entific cum doktriner.

Menurut Riyanto, (2013: 128) konsep trisila yang dira-jut secara triadik antara hadharah al-nash (religion), hadharah al-falsafah (philosophy), dan hadharah al-‘ilm (science) yang dike-mukakan Amin Abdullah banyak diinspirasi dan merupakanpengembangan dari konsep scientific cum doktriner-nya Prof. H.A. Mukti Ali.

Pada tahun 1984 Amin Abdullah masuk secara resmimenjadi dosen dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) pada IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari sini iamendapat kesempatan melanjutkan studi ke Turki, tepatnyadi Middle East Technical University (METU) Ankara. Ia mu-lai kuliah persiapan pada awal tahun 1985, dan menyelesai-kan disertasi pada 28 Mei 1990 berjudul The Idea of Universalityof Ethical Norms in Ghazaliy and Kant. Dalam versi baru intisaridisertasinya ini disempurnakan menjadi The Textual-Theologi-cal and Critical-Philosophical Approach to Morality and Politics: AComparative Study of Ghazaliy and Kant, dimuat dalam Jurnal Fil-safat dan Teologi Vol. 4 No. 2, Sekolah Tinggi Filsafat Dri-yarkara, Juni 2005, hlm. 129-158.

Inti kajian disertasi Amin Abdullah adalah memband-ingkan pemikiran Ghazaliy yang bercorak tekstual-teologis,dengan pemikiran Kant yang bercorak kritis-filosofis. Be-rangkat dari kajian disertasinya ini selanjutnya ia mengem-bangkan konsep hadharah al-nash (religion, textual-theological) de-ngan mengambil model Ghazaliy; dan konsep hadharah al-fal-safah (philosophy, critical-philosophical) dengan mengambil mod-el pemikiran Kant. Dari sini dapat dinyatakan bahwa dua daritiga konsep utama yang dikembangkan Amin Abdullah dikemudian hari sudah ia tekuni sejak penulisan disertasi.

Sepulang belajar dari Turki, Amin kembali mengajar dialmamaternya IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sambil terusaktif menulis untuk mengembangkan dan menyebarluaskan

Page 154: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

144

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

gagasan-gagasan keilmuannya. Gagasan terpenting AminAbdullah yang kemudian menjadi identitas pemikirannyaadalah konsep integrasi-interkoneksi keilmuan. Menurutnyaparadigma integrasi-interkoneksi keilmuan (takâmul al-‘ulûm;iztiwâj al-ma‘ârif) merupakan hal yang sangat mendasar untukmelakukan studi agama terutama studi pada masa sekarangterlebih masa datang. Jika tidak dilakukan maka implikasi dankonsekuensinya akan menjadi lebih kompleks baik pada as-pek keteraturan sosial, kebudayaan, maupun politik dalamskala lokal, regional, nasional, dan global (Abdullah, 2013: 37).

Paradigma integrasi-interkoneksi yang dikembangkanoleh Amin Abdullah berpusat pada tiga pilar penyangga ban-gunan keilmuan sekaligus yakni: hadharah al-nash (religion),hadharah al-falsafah (philosophy), dan hadharah al-‘ilm (science). Iamenggambarkan keilmuan integrasi-interkoneksi dengan ske-ma ‘jaring laba-laba keilmuan teo-antroposentrik-integralis-tik’. Menurutnya, keberadaan al-Qur’ân dan al-Sunnah harusditempatkan sebagai sentral, karena ia adalah landasan pijakdan pandangan hidup (weltanschauung) keagamaan manusiayang menyatu dalam satu tarikan nafas keilmuan dan keag-amaan sekaligus (Abdullah, 2011: 106-107). Skema ‘jaring laba-laba keilmuan’ teo-antroposentrik-integralistik beserta ura-iannya secara lebih mendalam terdapat pada bagian lain (subbab Konsep Integrasi Keilmuan UIN) dari tulisan ini.

Amin Abdullah tidak hanya menyampaikan gagasanpada wilayah wacana filosofis, namun ia juga istiqomah me-ngawal gagasannya itu pada ranah implementasi, yakni padasaat dia menjadi rektor IAIN Sunan Kalijaga yang kemudianalih status menjadi UIN Yogyakarta, selama dua periodekepemimpinan (periode 2002-2006 dan 2006-2010). Bahkansampai sekarang (tahun 2014) sesudah ia tidak menjadi rek-tor, konsistensi untuk memperjuangkan gagasan integrasi-interkoneksinya masih terasa sangat kuat. Berikut ini pern-yataan Amin Abdullah yang menegaskan bahwa konsep inte-grasi-interkoneksi itu akan terus diperjuangkan dan disebar-

Page 155: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

145

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

luaskan agar menjadi spirit pengembangan PTAI di Indonesia.Amin Abdullah menyatakan:

“Saya usul (kepada Kemenag) tahun 2014 ini kalau bisakonggres keilmuan integrasi-interkoneksi,… tetapiinginnya saya, itu diadakan dulu di daerah-daerah,klimak dari daerah-daerah baru dinasionalkan. Janganlangsung nasional, ndak ada artinya. Itu di luar annualinternational conference (AICIS) dan saya usul salah satutema yang harus diusung di annual international confer-ence, yang harus selalu ada adalah science and religion. Apapun temanya, tapi science and religion harus ada didalamnya. Setelah ada UIN itu maka science and religionkajian secara filosofik harus menjadi problem sentral,siapa pun yang bicara silakan. Apa pun isinya juga yangpenting ada ‘magnet’, ada (kesadaran) bahwa kita itusudah ke situ. Kan di luar negeri sudah berpuluh-puluhtahun yang lalu kan. Jadi itulah karena kita sebagaifounding fathers-nya kesadaran integrasi ini, ya kitamengawalnya dari jurnal, penelitian, dari AICIS. Tapiyang paling berat adalah mengecek bagaimana dosenmengajar dan silabinya. Dan itu saya kira luar biasasusahnya, tapi mesti harus saya’ti zaman (membutuh-kan waktu). Kalo ndak, ndak akan cepat prosesnya.Dan saya harap makin menyebar ke Surabaya,Semarang, dan lain-lainnya” (wawancara 15 April 2014di Yogyakarta).

Amin Abdullah mengembangkan gagasan integrasi in-terkoneksinya dengan melakukan pengembangan kelem-bagaan dan membuat program-program akademik di UINYogyakarta, antara lain:

a. Pengembangan kapasitas kelembagaan.Pengembangan kapasitas kelembagaan dilakukan mela-

lui upaya transformasi IAIN menjadi UIN. Proses transforma-

Page 156: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

146

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

si tersebut dimulai dari pengajuan Naskah Akademik ProposalKonversi IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mejadi UIN SunanKalijaga Yogyakarta. Naskah akademik tersebut ditujukankepada Menteri Agama RI untuk selanjutnya disampaikankepada Menteri Pendidikan Nasional RI.

Setelah melewati evaluasi kelayakan akademik dan ad-ministratif, akhirnya Menteri Pendidikan Nasional RI mem-berikan persetujuan dengan menerbitkan Surat No. 05/MPN/HK/1004 tertanggal 23 Januari 2004 yang ditujukan kepadaMenteri Agama RI. Berdasarkan rekomendasi tersebut kemu-dian ditandatangani Surat Keputusan Bersama Menteri Pen-didikan Nasional RI dan Menteri Agama RI No. 1/0/SKB/2004dan No. ND/B.V/I/Hk.00.1/058/04 tertanggal 23 Januari 2004.Bersamaan dengan itu Menteri Agama mengirimkan suratkepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI No. MA/22/2004 tertanggal 23 Januari 2004 perihal Usulan Perubah-an IAIN Sunan Kalijaga Menjadi UIN Sunan Kalijaga. Setelahmendapat rekomendasi dari Menteri Pendayagunaan Apara-tur Negara RI, maka akhirnya terbitlah Surat Keputusan Pres-iden RI No. 50 Tahun 2004 tertanggal 21 Juni 2004. Keputu-san tersebut menandai secara resmi pendirian UIN SunanKalijaga Yogyakarta.

Amin Abdullah menyatakan bahwa perubahan IAINmenjadi UIN Yogyakarta bukanlah sekedar perubahan namadari ‘instutut’ ke ‘universitas’ belaka. Namun yang lebih pen-ting adalah perluasan kapasitas terutama penambahan pro-gram studi-program studi baru di luar kelompok disiplin ilmu-ilmu keislaman, yakni berupa beberapa program studi eksak-ta dan ilmu sosial sebagai jalan untuk membangun integrasi-interkoneksi keilmuan (Abdullah, 2006: 24).

b. Penambahan Program Studi BaruSebagai konsekuensi dari konversi menjadi UIN, maka

diperlukan penambahan program studi baru sesuai denganketentuan perundang-undangan yakni penjelasan Pasal 20

Page 157: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

147

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

ayat (1) Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional. Dalam penjelasan ayat tersebut dinya-takan bahwa universitas menyelenggarakan pendidikan aka-demik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah disiplinilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika meme-nuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi (UURI No. 20 Tahun 2003).

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka Amin Abdul-lah dalam kapasitasnya sebagai rektor, membentuk Kelom-pok Kerja Akademik yang bertugas mempersiapkan proposalpembukaan beberapa program studi baru di luar program stu-di ilmu agama Islam yang sudah ada selama ini. Pokja men-gusulkan pembukaan 16 program studi baru, namun yang dis-etujui Menteri Pendidikan Nasional RI hanya 10 program stu-di, yakni: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Teknik Infor-matika, Teknik Industri, Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpusta-kaan, Sosiologi, dan Psikologi.

c. Penyempurnaan Organisasi dan Tata KerjaSebagai konsekuensi dari perubahan kelembagaan IAIN

menjadi UIN, maka diperlukan penyesuaian dan penyempur-naan organisasi dan tata kerja. Untuk hal tersebut Amin Ab-dullah sebagai rektor membentuk Tim yang bertugas meru-muskan Rancangan Organisasi dan Tata Kerja UIN SunanKalijaga Yogyakarta. Setelah melewati serangkaian pembaha-san dengan pihak-pihak terkait akhirnya terbit KeputusanMenteri Agama RI No. 290 Tahun 2004 tertanggal 3 Septem-ber 2004, tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Kali-jaga Yogyakarta.

d. Pengembangan Program AkademikMenurut Amin Abdullah inti dari transformasi IAIN

menjadi UIN adalah pengembangan program akademik un-tuk menopang misinya dalam mengembangkan kajian-kajianinterdisipliner dan multidisipliner dengan pendekatan inte-

Page 158: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

148

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

gratif-interkonektif demi meretas dikotomi antara sains danagama, ilmu umum dan ilmu agama, sacral dan profan (Abdul-lah, 2006: 29).

Langkah penting untuk mengejawantahkan gagasan in-tegratif-interkonektif pada ranah akademik adalah denganpenataan kurikulum dan menjabarkannya menjadi rumusankompetensi program studi sebagai acuan penyusunan Silabusdan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Langkah ini dimulaidengan menyelenggarakan berbagai seminar, diskusi panel,roundtable discussion. Berbagai kegiatan tersebut dirancang un-tuk merumuskan paradigma pengembangan keilmuan UINYogyakarta. Salah satu rumusannya didokumentasikan dalambentuk Desain Pengembangan Akademik Dengan Paradigma Integra-tif-Interkonektif (2003-2004). Desain tersebut selanjutnya dikem-bangkan menjadi Kerangka Dasar Kurikulum UIN Sunan Kalijaga(2004).

Sesudah itu dilakukan beberapa kegiatan untuk mema-tangkan konsep kurikulum integrasi-interkoneksi UIN Yog-yakarta melalui beberapa kegiatan pendalaman antara lainDiskusi Pakar, Seminar Internasional, dan Lokakarya. Dariberbagai kegiatan ini, akhirnya terbitlah buku yang berjudulKerangka Dasar Pengembangan Keilmuan dan Pengembangan Kuriku-lum (2004). Buku tersebut merupakan buku master yang berisikerangka dasar keilmuan kurikulum UIN Yogyakarta yangberlandaskan pada paradigma keilmuan baru yang bersifatintegratif-interkonektif. Dari buku master ini kemudian mun-cul penjabarannya berupa Buku Kurikulum UIN Sunan KalijagaYogyakarta (2005), dan Buku Kompetensi Program Studi UIN Yog-yakarta (2005). Buku-buku tersebut dianalisis pada bagian lain(sub bab Implemantasi Integrasi Keilmuan UIN pada pointKurikulum) dari tulisan ini.

Amin Abdullah menyadari bahwa perjalanan untukmewujudkan cita-cita integrasi-interkoneksi keilmuan de-ngan berbagai ikhtiar tersebut masih panjang waktunya.Sungguhpun begitu ia optimis akan tercapai seiring dengan

Page 159: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

149

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

perjalanan waktu. Ia menyatakan bahwa proyek keilmuanintegrasi-interkoneksi ini bukan sesuatu yang mudah jadiharus terus diperjuangkan secara terus menerus dan menga-lir, dan sulit diprediksi waktunya kapan ‘jadi’ (Wawancara15 April di Yogyakarta).

e. Pengembangan Sarana PrasaranaUntuk mendukung cita-cita integrasi-interkoneksi yang

digagasnya, Amin Abdullah menyadari bahwa itu semua tidakakan berjalan lancar jika tidak dibarengi dengan dukungansarana prasarana kampus yang memadahi. Oleh karena itu iamelakukan terobosan dengan berusaha mendapatkan bantu-an sarana prasarana yang bersumber dari Islamic DevelopmentBank (IDB).

Setelah melalui pembahasan yang panjang, akhirnyapada tanggal 3 September 2003 ditandatangani Loan Agreement(LA) oleh Pemerintah RI dan Direktur IDB untuk pembangu-nan gedung kampus berserta sarana prasarana lainnya yangdibutuhkan (Abdullah, 2006: 308). Pembangunan kampusdengan bantuan dana IDB dapat dirampungkan pada tahun2005. Sejak saat itu UIN Yogyakarta dapat dinyatakan telahmemiliki kampus yang representatif bagi terlaksananya pe-ngembangan keilmuan integratif-interkonektif yang dicita-citakan.

Dari uraian singkat biografi intelektual, gagasan-gagasan, dan peranan Amin Abdullah dalam mengembangkankonsep integrasi interkoneksi, dapat ditarik kesimpulan bah-wa ia merupakan tokoh integrasi yang memiliki konsepfilosofis paling genuine diantara tokoh lainnya. Pernyataan inididukung oleh beberapa argumentasi, Pertama, ia sejak mudasudah menekuni dunia filsafat ilmu, sehingga memiliki otori-tas yang tinggi secara keilmuan untuk menyampaikan gagasanintegrasi ilmu. Sebagaimana dimaklumi pada awal karier in-telektualnya ia telah bergumul dengan konsep scientific cum

Page 160: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

150

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

doktriner-nya Prof. H.A. Mukti Ali. Kedua, Amin Abdullah me-madukan konsep integrasi ilmu berbasis pada tradisi intelek-tual Timur –dengan mengambil model pemikiran Al-Ghaza-liy— dan Barat –dengan mengambil model pemikiran Kant—kemudian mengembangkan modelnya sendiri setelah melaluiperlajanan intelektual yang cukup panjang yang ia tekuni.Ketiga, Amin Abdullah menulis dan menyampaikan gagasanintegrasi-interkoneksinya secara terprogram dan sistematissehingga menjadi rujukan ilmiah bagi para pengkaji filsafatilmu. Keempat, dalam dataran empiris, breakdown dari gagasan-gagasan filosofisnya paling tampak terlihat, terutama dalamstruktur kurikulum, dan kompetensi program studi dilingkungan UIN Yogyakarta maupun Satuan Acara Perkulia-han (SAP) para dosen di mana ia menjadi rektor yangmemimpin penyelenggaraan akademiknya.

Menurut hemat penulis, Amin Abdullah merupakantokoh yang memadukan gagasan filosofis, implementasi, danpenjagaan cita-cita integrasi keilmuan di Indonesia, melaluieksperimentasinya di UIN Yogyakarta. Dalam diri Amin Ab-dullah terdapat tiga ‘wajah’ sekaligus. Pertama, ia merupakansosok intelektual atau ilmuwan, karena ia menulis gagasan-gagasan filosofisnya secara komprehensif. Kedua, ia merupa-kan sosok pemimpin sekaligus aktivis, di mana ia memimpinpelaksanaan konsep integrasi-interkoneksi di UIN Yogyakartadan aktif dalam berbagai gerakan sosial di masyarakat. Ketiga,ia juga merupakan sosok agamawan, di mana ia tumbuh danbesar dalam tradisi yang relijius sehingga karakternya sebagaida’i terbentuk. Dari ketiga ‘wajah’ tersebut, jika dihadapkanpada pilihan, menurut hemat penulis Amin Abdullah lebihtepat diberi predikat ilmuan atau intelektual muslim, karenajalan hidupnya diabdikan untuk menulis gagasan-gasannyasecara sistematis menjadi sebuah bangunan keilmuan integra-si-interkoneksi yang komprehensif.

Page 161: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

151

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

c. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo

Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selanjutnya disebut ImamSuprayogo, lahir 2 Januari 1951 dari keluarga ulama desa diTrenggalek. Sewaktu kecil ia mengaji al-Qur’ân kepada ayah-nya. Ia dimasukkah oleh ayahnya untuk belajar di SD Negeritempat kelahirannya, Trenggalek, tahun 1958, dan lulus tahun1964. Selanjutnya Imam Suprayogo belajar di SMP NegeriTrenggalek, lulus tahun 1967. Setelah lulus, ia melanjutkanbelajar ke SMA Negeri di kota yang sama, lulus tahun 1970.

Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, iamelanjutkan studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan AmpelSurabaya di Malang, lulus sarjana muda tahun 1974. Sarjanalengkap diperolehnya pada tahun 1977 di fakultas yang sama.Pendidikan selanjutnya ia tempuh pada Program Doktor IlmuSosial dan Ilmu Politik Uiniversitas Airlangga (UNAIR) Sura-baya, lulus tahun 1998.

Pada tahun 1981 ia memulai karirnya mengajar di Fakul-tas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Bojonegoro. Selamakurang lebih setahun, ia kemudian memutuskan untuk pin-dah mengajar di Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammad-iyah (UMM) Malang, merangkap Sekretaris Fakultas Tar-biyah pada universitas tersebut. Setahun kemudian, yaknipada tahun 1983 ia diangkat menjadi Dekan Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik UMM. Karir kepemimpinannya diUMM terus menanjak, belum genap setahun diangkat men-jadi Dekan, ia dipromosikan menjadi Pembantu Rektor IUMM sampai tahun 1996 atau selama 13 tahun. Sesudah ituImam Suprayogo menjabat sebagai Wakil Direktur Pascasar-jana UMM selama kurang lebih setahun.

Di samping aktivitasnya di UMM, pada saat yang samasejak tahun 1983 ia juga mengajar pada Fakultas Tarbiyah IAINSunan Ampel Surabaya di Malang. Pada tahun 1997, saat ber-dirinya STAIN Malang ia dipercaya untuk menjadi PembantuKetua I. Jabatan ini hanya dijalani selama kurang lebih set-

Page 162: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

152

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ahun, karena pada tahun 1998 ia terpilih menjadi Ketua STAINMalang periode 1998-2002. Pada masa kepemimpinannyaSTAIN Malang memacu diri untuk menjadi UIN dengan me-rintis pendirian universitas kerjasama dengan PemerintahSudan. Rintisannya ini membuahkan hasil dengan berdirinyaUniversitas Islam Indonesia Sudan (UIIS) pada tahun 2002.Imam Suprayogo diberi kepercayaan untuk memimpin UIISsampai tahun 2004. Proses transformasi dari UIIS menjadiUIN Malang di bawah kepemimpinan Imam Suprayogo dap-at dinyatakan relatif singkat hanya memerlukan waktu seki-tar dua tahun. Tahun 2004 UIN Malang resmi didirikan, dania terpilih menjadi Rektor UIN Malang pada tahun 2004. Kare-na kepemimpinannya dipandang berhasil dan dapat memenu-hi espektasi sivitas akademika, maka ia dipercaya menjadi re-ktor selama dua periode, yakni periode 2004-2008, dan peri-ode 2008-2012.

Menurut penuturan Imam Suprayogo, keberhasilan men-jadikan STAIN Malang menjadi UIN Malang tidak terlepasdari semangat bersama dari sivitas akademika STAIN Malangpada saat itu. Sedangkan ide-ide pembaharuan dan semangatmengembangkan universitas Islam berbasis para paradigmauniversalitas ajaran al-Qur’ân yang ia lakukan merupakan aku-mulasi dari pengalaman intelektualnya yang panjang. Ia men-gaku banyak tokoh-tokoh yang berpengaruh pada dirinya,baik ulama maupun akademisi, sebagaimana pernyataannyaberikut ini (Wawancara, 20 Januari 2014, di Malang):

“Saya itu dulu membaca ‘lintas’ ya, saya ini dulu kan(lahir) di lingkungan agama, ulama-ulama. Sayamembaca buku-bukunya tokoh NU: Kyai WahabHasbullah, Kyai Hasyim (Asy’ariy), buku-bukunyaPak Hamka, lalu tokoh-tokoh ilmu sosial:Koentjaraningrat, Selo Sumardjan, saya kenal, dekat,Nurcholis Madjid, Gus Dur (KH. AbdurrahmanWahid), tukang ketiknya Gus Dur saya ini, lalu Mus-

Page 163: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

153

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

lim Abdurrahman, dan lain-lain”.

Ide pendirian UIN Malang dilatari oleh keprihatinan-nya melihat kondisi umat Islam yang terpuruk karena kurangmenghayati falsafah hidup dari al-Qur’ân dan al-Sunnah. Su-proyogo (2006: x) menyatakan:

“Keterpurukan dan keterbelakangan umat Islam saatini menurut para analis disebabkan oleh banyak faktor.Tetapi sebenarnya menurut saya tumpukan berbagaipersoalan yang menimpa umat Islam itu tidak laindisebabkan karena kurang dihayatinya persoalanfalsafah hidup (world view) umat Islam. Selama ini, kitaseringkali menyaksikan umat Islam sedemikianbangganya ketika mengikuti falsafah hidup yangdikembangkan oleh Barat. Padahal, umat Islamsemestinya dalam menjalankan kehidupannyaberpijak pada falsafah hidup yang bersumber dari al-Qur’ân dan al-Hadîa. Jauh-jauh hari Nabi SAW. telahmenjanjikan bahwa umat Islam dijamin tidak akantersesat dalam kehidupannya selama mereka tetapberpegang teguh pada dua sumber tersebut. Umat Is-lam saat ini telah banyak yang salah jalan karenamengabaikan dan jauh dari pedoman hidup Islam: al-Qur’ân dan al-Sunnah”.

Dampak lebih jauh dari lemahnya penghayatan terhadapfalsafah hidup al-Qur’ân dan al-Sunnah, umat Islam lalumendikotomikan ilmu agama dan umum. Ilmu agama diang-gap bersumber dari al-Qur’ân dan al-Sunnah, sedangkan ilmuumum dianggap bersumber dari rasionalitas manusia. Menu-rutnya cara pandang semacam ini keliru. Al-Qur’ân itu meru-pakan sumber kehidupan yang lengkap. Tidak terbatas padaagama dalam pengertian sempit saja, namun mencakup selu-ruh segi kehidupan.

Page 164: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

154

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Menurut Suprayogo (2012: 33), al-Qur’ân dan al- Sunnahmemerintahkan manusia untuk mengembangkan ilmu penge-tahuan dengan cara memikirkan ciptaan-Nya. Al-Qur’ânmenyuruh manusia untuk berfikir, melihat, dan memperhati-kan alam semesta ini. Bahkan al-Qur’ân menekankan agarmanusia memperhatikan alam sampai sekecil-kecilnya, mis-alnya manusia disuruh untuk memperhatikan bagaimana untadiciptakan, langit ditinggikan, gunung-gunung ditegakkan,dan bumi dihamparkan (Q.S. al-Ghâsyiyyah: 17-20). Ayat-ayatal-Qur’ân semacan itu merupakan anjuran untuk menggali ilmupengetahuan seluas-luasnya.

Dalam pandangan Imam Suprayogo, selama ini ayat-ayatal-Qur’ân semacam itu belum dijadikan dasar oleh para ilmu-wan tatkala mereka mempelajari alam. Para ilmuwan sepertiahli biologi, kimia, fisika, sosiologi, psikologi, dan lainnya,dalam mengembangkan ilmunya tidak berlandaskan pada ayatal-Qur’ân. Pada sisi lain ulama yang menekuni kajian al-Qur’ândan al-$adîa berhenti pada kajian kitab suci saja. Tidak sam-pai melahirkan semangat untuk mengkaji ciptaan Allah se-cara mendalam lewat kajian ilmiah (Suprayogo, 2012: 33).

Kehadiran UIN Malang diharapkan dapat menjawabtantangan tersebut, yakni mengemban amanat untukmengembangkan ilmu yang integratif untuk membangun per-adaban. Sungguhpun diakui oleh Imam Suprayogo, perjalan-an untuk mencapai hal tersebut masih cukup jauh. Ia menya-takan:

“Masih jauh, dari yang saya gambarkan (cita-citakan)itu masih jauh. Belum melahirkan ulama-ulama yangpaham al-Qur’ân.., ahli fisika, ahli kimia tapi paham al-Qur’ân, belum melahirkan orang-orang yang pahamsosiologi, sains sekaligus paham al-Qur’ân. Belum. Kira-kira masih sepuluh (bahkan) lima puluh (atau bahkan)seratus tahun. Ini baru imajinasi-imajinasi yangsekarang dipikirkan, tapi hasilnya untuk membangun

Page 165: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

155

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

peradaban itu masih lama”. (Wawancara, 20 Januari2014, di Malang)

Lebih lanjut Imam Suprayogo optimis bahwa ke depanakan tercapai, karena keberadaan UIN sekarang ini telah mem-berikan gambaran yang lebih kongkrit tentang Islam yangseharusnya dipahami tidak saja sebagai agama, tetapi jugamenyangkut ilmu pengetahuan dan peradaban yang luas So-prayogo,(2012: 33). Optimismenya itu didasarkan kepada kon-disi riil di UIN Malang, di mana banyak mahasiswa yang meng-hafal dan mendalami al-Qur’ân sekaligus menekuni ilmu alamdan humaniora. Ia menuturkan:

“…Tapi yang saya gembira, gairah menghafal al-Qur’ânitu tinggi sekali. Sekitar dua ribu dari sepuluhan ribumahasiswa menghafal al-Qur’ân. Berarti dua puluhpersen menghafal al-Qur’ân. Dan mahasiswa yangnilainya paling bagus selama ini itu selalu mahasiswayang hafal al-Qur’ân. (Rangking) pertama anak fisikahafal 30 juz, kedua (mahasiswa) matematika hafal 30juz, ketiga (mahasiswa) matematika lagi hafal 30 juz,keempat anak ekonomi hafal 30 juz, kelima itu anakinformatika (bahkan) skripsinya tiga bahasa,berikutnya lagi anak matematika, lalu anak psikologi...selalu hafal al-Qur’ân. Dulu ndak ada sama sekali”(Wawancara, 20 Januari 2013, di Malang).

Imam Suprayogo memimpin langsung proyek intelektualmembangun integrasi keilmuan berparadigma universalitasajaran al-Qur’ân dan al-Sunnah melalui khidmah-nya sejak men-jadi Ketua STAIN (1997-2002), Rektor UIIS (2002-2004), danRektor UIN dua periode (2004-2008, dan 2008-2012).

Perintisan alih status dari STAIN menjadi UIN sebagairintisan proyek keilmuan integrasi berbasis universalitas Is-lam, telah diletakkan tonggaknya oleh Imam Suprayogo, se-jak sekitar tahun 1997 atau pada saat ia menjabat sebagai Pem-

Page 166: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

156

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

bantu Ketua I Bidang Akademik STAIN Malang. Iamenggelorakan semangat alih status kelembagaan dari STAINmenjadi UIN dengan melakukan ‘propaganda’ melalui tulisan-tulisan maupun ceramah-ceramahnya di berbagai forum, baikdi lingkungan STAIN Malang sendiri maupun di luar.

Pada tahun 1998, Imam Suprayogo terpilih menjadi Ke-tua STAIN Malang. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua STAIN,ia melakukan konsolidasi internal untuk mewujudkan cita-cita integrasi ilmu berparadigma universalitas ajaran Islam.Konsolidasi internal yang dimaksud adalah melakukan peny-adaran dan penyatuan tekad segenap warga kampus akanpentingnya perubahan status STAIN menjadi UIN untukmewadahi cita-cita tersebut.

Imam Suprayogo berpandangan, agar lembaga pendidi-kan tinggi Islam (STAIN) menjadi besar, maka harus diubahmenjadi lembaga yang lebih besar, yakni bentuk universitas.Dengan berbentuk universitas, maka peluang membuka ber-bagai jurusan dan program studi untuk menampung gagasanuniversalitas Islam akan dapat diwujudkan. Cita-cita semacamini tidak akan dapat terwujud hanya dengan bentuk IAINapalagi STAIN. Apalagi kondisi STAIN Malang saat itu pem-inatnya sudah makin menurun dan tingkat kepercayaanmasyarakat pengguna lulusan juga semakin merosot. Haltersebut menambah kuat tekadnya untuk melakukan trans-formasi STAIN menjadi UIN. Ia menulis:

“Menurut pandangan saya, ketika itu hanya ada duapilihan, yaitu antara saya harus menunggui lembagapendidikan tinggi Islam yang tidak menarik lagi bagimasyarakat, atau saya harus mengubahnya secararadikal dengan berbagai tantangan keras. Sudahbarang tentu saya bertekad memilih alternatif yangkedua, mengubahnya segera dan bersifat radikal itu.Saya bertekad, tidak akan mau memimpin lembagapendidikan tinggi yang tidak menarik dan bahkan

Page 167: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

157

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

tidak banyak dibutuhkan oleh masyarakat, apalagisudah mulai disindir-sindir banyak orang atas ketidak-adaan kemajuannya. Kegelisahan-kegelisahan sayaseperti itu selalu saya ungkap dalam berbagaikesempatan agar apa yang saya rasakan juga dirasakanoleh seluruh warga kampus. Inilah yang sayamaksudkan dengan proses konsolidasi internal”(Suprayogo, 2009: 57-58).

Untuk mendukung gagasan perubahan secara cepat danradikal tersebut, Imam Suprayogo memimpin penyusunan dansekaligus pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Pengemba-ngan STAIN Malang Sepuluh Tahun ke Depan (1998/1999-2008/2009).Di dalam RENSTRA termuat berbagai pengembangan pro-gram akademik yang mengarah pada pencapaian alih statusmenjadi UIN, antara lain: pengembangan kemampuan BahasaArab mahasiswa melalui intensive course, pendirian ma’had ataupesantren mahasiswa, pembukaan program studi yang dibu-tuhkan untuk persiapan universitas, penambahan dosen dankaryawan, dan pengurusan perizinan, dan pengembangan sa-rana prasarana.

a. Pengembangan Program Intensive CoursePengembangan kemampuan Bahasa Arab di kalangan

mahasiswa melalui pendekatan pembelajaran intensif (inten-sive course) dimaksudkan untuk membekali para mahasiswaagar dapat menguasai Bahasa Arab sebagai alat untuk mema-hami al-Qur’ân dan al-Sunnah yang diposisikan sebagai sumberkajian seluruh bidang ilmu yang dikembangkan di UIN Ma-lang. Program Intensive Course ini dalam perkembangannya,sejak tahun 2005 diformalkan namanya menjadi ProgramKhusus Pengembangan Bahasa Arab (PKPBA) dan ProgramKhusus Pengembangan Bahasa Inggris (PKPBI). PKPBAdikonversi menjadi pembelajaran kurikuler pada semua juru-san/program studi kecuali Jurusan Bahasa Arab fakultas de-

Page 168: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

158

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ngan bobot 12 sks. Rincian matakuliah pada PKPBA yakniMahârât al-Istima’ (2 sks), Mahârât al-Kitâbah (3 sks), Mahârâtal-Qiraah (4 sks), Mahârât al-Kalam (3 sks). Sementara untukPKPBI disetarakan dengan beban studi 6 sks, yakni BahasaInggris I (3 sks) dan Bahasa Inggris II (3 sks). Dengan mema-sukkan Program Intensive Course ke dalam struktur matakuli-ah pada masing-masing jurusan/program studi diharapkanterjadi integrasi berbagai matakuliah keislaman dengan ke-bahasaan.

b. Pendirian Ma’had MahasiswaPendirian ma’had dimaksudkan untuk memberi fasilitas

belajar kepada para mahasiswa untuk mengembangkan dirimenjadi ‘ulama yang intelek-profesional’. Dengan demikiankeberadaan ma’had sebenarnya dimaksudkan untuk memba-ngun basis integrasi agama dan sains di UIN Malang. Ma’hadmerupakan salah satu pilar UIN Malang dalam mewujudkankampus yang memiliki karakteristik ilmiah-religius. Secaraeksplisit dinyatakan bahwa pendirian ma’had UIN Malangbertujuan untuk: (a) menciptakan suasana kondusif bagi pe-ngembangan kepribadian mahasiswa yang memiliki keman-tapan akidah dan spiritual, keagungan akhlak atau moral,keluasan ilmu, dan kemantapan profesional; (b) menciptakansuasana kondusif bagi pengembangan kegiatan keagamaan;(c) menciptakan bî’ah lugawiyyah yang kondusif bagi pengem-bangan bahasa Arab dan Inggris; dan (d) menciptakan ling-kungan yang kondusif bagi pengembangan minat dan bakat(Tim Penyusun UIN Malang, 2012: 185).

Guna mencapai tujuan tersebut, ma’had UIN Malangmengembangkan program peningkatan kompetensi akademikmahasiswa melalui berbagai kegiatan, antara lain: ta’lîm al-afkâral-islamiyyah, ta’lîm al-Qur’ân, tashhîh al-Qur’ân, tahsîn al-Qur’ân, tah-fîdz al-Qur’ân, dan khatm al-Qur’ân. Disamping itu para ma’hadUIN Malang juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan un-tuk meningkatkan kompetensi kebahasaan antara lain: al-yaum

Page 169: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

159

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

al-‘arabiy, al-musâbaqah al-‘arabiyyah, english day, shabah al-lughah,english contest, dan khithabah lughah. Ma’had UIN Malang jugamenyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendukung pem-bentukan tradisi ilmiah antara lain: penerbitan majalah ma’hadbernama ‘al-Ma’rifah’, halaqah ilmiah, lomba karya tulis ilmiah,dan lomba debat ilmiah. Adapun pembentukan tradisi berib-adah dilakukan dengan berbagai kegiatan, antara lain: shalatmaktûbah berjamaah, shalat-shalat sunnah berjamaah, puasa-pua-sa sunnah, dan pembacaan al-adzkâr al-ma’tsûrât (Tim PenyusunUIN Malang, 2012: 187-194).

c. Pembukaan Program Studi BaruTahapan berikutnya yang dilakukan untuk persiapan

menjadi UIN adalah dengan melakukan pembukaan bebera-pa program studi/jurusan baru yang mengarah pada naturalscience dan social science sebagai embrio fakultas. Program studibaru/jurusan yang dibuka pada saat masih STAIN antara lainJurusan Bahasa dan Sastra Arab, dan Jurusan Pendidikan Ba-hasa Inggris yang merupakan embrio Fakultas Humaniora danBudaya; Program Studi Psikologi yang akhirnya dikembang-kan menjadi Fakultas Psikologi; dan Jurusan Tadris Matema-tika dan Biologi menjadi cikal bakal Fakultas Sains danTeknologi (Tim Penyusun UIN Malang, 2012: 98).

d. Penambahan Dosen dan KaryawanSeiring dengan penambahan program studi/jurusan ek-

sakta dan sosial, maka konsekuensinya juga harus diikuti de-ngan penambahan dosen dan karyawan. Penambahan dosendiprioritaskan untuk mengisi program studi/jurusan baru,sedangkan untuk program studi/jurusan agama cenderungdikurangi untuk melakukan rasionalisasi jumlah dosen padamasing-masing jurusan/program studi.

e. Pengurusan IzinTahapan yang dirasakan paling rumit dan tidak mudah

Page 170: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

160

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

adalah pengurusan izin. Suprayogo (2012: 59) mengilustrasi-kan:

“Pekerjaan itu (mengurus perizinan alih status)tidaklah mudah, memerlukan berbagai persyaratan,ketelatenan, keuletan, kerja keras, keterampilan me-yakinkan orang, dan juga pengorbanan. Usaha-usahaitu tidak pernah berhasil dilakukan sekali jadi.Pengajuan surat baik ke Departemen Agama, apalagike Departemen Pendidikan Nasional, dan juga keDepartemen lain yang terkait harus diselesaikan secara‘telaten’, sabar, dan tekun, serta tidak boleh putus asasekali pun berkali-kali dituntut memenuhi kekura-ngan dan penambahan persyaratan yang diperlukan”.

Pada tahun 2004 proses penyelesaian izin perubahanstatus STAIN menjadi UIN Malang dapat diselesaikan. De-ngan demikian membutuhkan waktu sekitar enam tahun (se-jak 1998-2004). Izin penyelenggaraan UIN Malang ditetap-kan dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 50 tertanggal21 Juni 2004 tentang perubahan IAIN Sunan Kalijaga Yogya-karta menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan STAINMalang Menjadi UIN Malang.

f. Pengembangan Sarana dan PrasaranaSambil melakukan perjuangan mengurus perizinan,

Imam Suprayogo juga memimpin program pengajuan bantu-an pendanaan dari Isamic Development Bank (IDB) untuk men-dukung pengembangan sarana prasara kampus. Rekomenda-si IDB keluar pada tanggal 17 Agustus 2004, melalui SuratRekomendasi No. 41/IND/1287. Tahun 2005 pembangunanfisik dengan dukungan dana IDB dilaksanakan, sehingga pe-nampilan fisik kampus UIN Malang semakin kondusif untukmengembangkan cita-cita integrasi ilmu berbasis universali-tas ajaran Islam.

Page 171: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

161

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Refleksi Imam Suprayogo atas perjalanan memimpinproyek pengembangan keilmuan integratif melalui upayatransformasi kelembagaan UIN Malang antara lain dituang-kan dalam bukunya berjudul; “Universitas Islam Unggul: Re-fleksi Pemikiran Pengembangan Kelembagaan dan Reformu-lasi Paradigma Keilmuan Islam”. Dalam salah satu bagian tu-lisan Suprayogo (2009: 42) menyatakan:

“Berbagai upaya STAIN Malang untuk mengubah dirimenjadi universitas (UIN Malang), merupakanekspresi dari semangat yang tumbuh dari internalwarga kampus untuk mengembangkan sebuah cita-cita luhur dan besar… Niat mengubah STAIN menjadiUIN Malang tidak ditempuh dengan mudah, dilaluidengan kerja keras, melelahkan, serta menyita waktulama…”

Senada dengan refleksi Imam Suprayogo, Mudjia Raha-rdjo (Rektor UIN Malang sekarang) juga menilai bahwa pe-rubahan STAIN menjadi UIN Malang bukan merupakan se-suatu yang sederhana dan mudah. Proses perubahan itu mela-lui proses panjang dan berliku, melibatkan banyak pihak, sertamenuntut pengorbanan yang tidak sedikit baik yang bersifatmateri maupun non-materi. (Mudjia Rahardjo dalam Ras-miyanto, et.al. (ed.), (2004: vi).

Menyimak gagasan integrasi ilmu berbasis universalitasal-Qur’ân dan al-Sunnah yang dikembangkan oleh Imam Su-prayogo serta eksperimentasinya pada UIN Malang, dapatditarik kesimpulan bahwa Imam Suprayogo merupakan tokohdengan cita-cita ‘ambisius’ dalam membangun peradaban Is-lam. Ia konsisten memperjuangkan cita-cita integrasinya de-ngan mengembangkan program-program akademik sekaligusmempropagandakannya baik kepada masyarakat kampusmaupun masyarakat luas.

Menurut penilaian penulis, cita-cita besarnya tersebutbanyak dipengaruhi oleh perjalanan hidupnya yang berlatar

Page 172: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

162

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

belakang aktivis, dan sekaligus akademisi yang memilikibawaan relijius dari lingkungan keluarga dan masyarakat dimana ia dibesarkan. Dengan demikian dapat dinyatakan bah-wa dalam diri Imam Suprayogo terdapat ‘tiga spirit yang men-yatu’ yang menjadikannya istiqâmah memperjuangkan cita-citaintegrasi ilmu berbasis universalitas ajaran Islam, yakni spiritdakwah, spirit ilmu, dan spirit gerakan. Dengan demikian ImamSuprayogo dalam pandangan subyektif penulis merupakansosok agamawan, akademisi, dan aktivis sekaligus.

C.Setting Sosial Politik Perkembangan UIN

Pembahasan mengenai perkembangan UIN pada masasekarang ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjangpendirian PTAI di Indonesia. Gagasan pendirian PTAI di In-donesia sudah dimulai pada masa akhir pemerintahan Kolo-nial Belanda. Sejarah pendirian PTAI tersebut tidak dapat dip-isahkan dari fenomena sosial politik yang melingkupinya, bah-kan sampai sekarang.

Sebagai implementasi dari gagasan politik etis (etischepolitics) pada tahun 1920-an pemerintah Hindia Belandamendirikan tiga lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, yak-ni: (1) Technische Hoogeschool (Sekolah Tinggi Teknik), kinimenjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung tahun1920; (2) Rechts Hoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), di Jakartatahun 1924; dan (3) Geneeskundige Hoogeschool (Sekolah TinggiKedokteran) di Jakarta tahun 1927. Perguruan Tinggi yangdidirikan ini hanya terbatas diperuntukkan bagi elit priyayi,bukan untuk masyarakat umum. Apalagi bagi umat Islam,akses untuk dapat masuk di Perguruan Tinggi tersebut amatsulit. Dalam kondisi demikian mudah dipahami jika umat Is-lam sangat menginginkan memiliki lembaga pendidikan tinggiIslam guna menampung anak-anak kaum muslim, sekaligusmembuat model pendidikan tinggi yang berbeda dengan mod-el kolonial Belanda (Abdullah, 2006: 6-7).

Page 173: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

163

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Menyikapi pendirian lembaga pendidikan tinggi olehPemerintah Hindia Belanda tersebut, para tokoh intelektualmuslim mulai bergerak melancarkan beberapa tulisan yangberisi gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi.Tulisan Dr. Satiman Wirjosandjojo dalam Majalah PedomanMasjarakat Nomor 15 Tahun IV (1938) mengemukakan gagasanpendirian Sekolah Tinggi Islam (STI) yang diberi nama Pe-santren Luhur. Menaggapi tulisan Satiman, M. Natsir dalamPandji Islam menulis artikel berjudul “Menuju Koordinasi Per-guruan-Perguruan Islam”. Tulisan ini berisi gagasan penyatu-an visi dan misi para tokoh yang akan mendirikan perguruantinggi agama Islam, sekaligus melakukan konsolidasi ide dankoordinasi antar perguruan tinggi Islam.

Semangat dan ide pendirian perguruan tinggi Islam olehpara tokoh tersebut dibawa ke dalam forum kongres al-IslamII Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) pada tahun 1939, yangdihadiri oleh 25 organisasi Islam anggota MIAI.

Proses transisi pemerintahan dari Kolonial Belanda kependudukan Jepang pada awal tahun 1940-an telah memba-wa dampak tidak menguntungkan bagi upaya pendirian lem-baga pendidikan Tinggi Islam. Beberapa perguruan tinggi yangsempat dibuka seperti Islamische Medelbare School (IMS) tahun1940 di Solo hanya berjalan setahun kemudian ditutup kare-na adanya Perang Dunia II. Demikian pula Sekolah Islam Ting-gi di Padang (1940) yang diprakarsai Persatuan Guru AgamaIslam (PGAI) ditutup karena tidak diizinkan oleh Pemerin-tah Jepang yang menduduki Padang saat itu.

Setelah berselang beberapa tahun, tepatnya pada tang-gal 29 Januari 1943, para tokoh MIAI mengadakan pertemuanyang menghasilkan program yaitu: (1) membangun sebuahmasjid agung sebagai simbol bagi umat Islam Indonesia; (2)mendirikan sebuah universitas Islam; dan (3) membangunsebuah kantor perbendaharaan Islam pusat (baitul mâl) untukmenerima zakat dan menyalurkannya kepada masyarakatyang membutuhkan (Abdullah, 2006: 8).

Page 174: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

164

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Perjuangan mendirikan universitas Islam yang dipro-gramkan oleh MIAI tidak dapat terwujud, karena MIAI sendi-ri dibubarkan oleh Pemerintah Jepang pada tanggal 24 Okto-ber 1943. Perjuangan dilanjutkan oleh Majelis Syuro MusliminIndonesia (Masyumi) yang merupakan pengganti MIAI. Padabulan April 1945 Masyumi menyelenggarakan pertemuan diJakarta dihadiri oleh organisasi-organisasi anggota Masyumi,para intelektual, para ulama, dan Shumubu mewakili pemerin-tah pendudukan Jepang. Salah satu keputusan penting perte-muan ini adalah membentuk Panitia Perencana STI yang diket-uai oleh Moh. Hatta. Panitia ini bertugas menyusun Peratu-ran Umum, Peraturan Rumah Tangga, Susunan Badan Wakaf,Dewan Pengurus, dan Senat STI. Untuk Dewan Pengurus,Moh. Hatta terpilih sebagai ketua, sementara M. Natsir se-bagai sekretaris. Untuk senat STI, ditunjuk A. Kahar Muza-kir sebagai Rektor sekaligus Ketua Senat STI, dengan bebera-pa anggota: Mas Mansur, Dr. Slamet Imam Santoso, Moh.Yamin, Kasman Singodimejo, Mr. Soenardjo, dan Zain Djam-bek (Abdullah, 2006: 9).

Setelah melalui tahapan yang panjang tersebut akhirn-ya pada tanggal 8 Juli 1945, Sekolah Tinggi Islam (STI) berha-sil dibuka. Upacara peresmiannya diselenggarakan di gedungKantor Imigrasi Gondangdia Jakarta.

Situasi politik nasional sekitar empat puluh hari setelahperesmian STI di Jakarta mengalami perubahan yang sangatdrastis. Pasukan sekutu datang dan menguasai gedung-gedungpenting di Jakarta. Situasi di Jakarta tidak kondusif sehinggaPemerintah Negara RI memindahkan pemerintahan ke Yogy-akarta. Sejalan dengan hal itu maka keberadaan STI di Jakar-ta ditutup dan ikut dipindah ke Yogyakarta. STI di Yogy-akarta diresmikan kembali oleh Presiden Sukarno dan WakilPresiden Moh. Hatta. Upacara peresmian dilakukan di NdalemPengulon Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946.

Atas desakan para tokoh muslim untuk lebih meningkat-kan efektivitas dan fungsi STI, maka dilakukan konversi dari

Page 175: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

165

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

STI menjadi UII (Universitas Islam Indonesia), dengan mem-perluas cakupan fakultas umum. Peresmian UII dilakukanpada anggal 10 Maret 1948 di Ndalem Kepatihan Yogyakarta.

Agresi militer Belanda II di Yogyakarta menyebabkan UIIharus ditutup sementara. Para mahasiswa, dosen, pengurus,bahkan para guru besarnya ikut bergabung dalam perangmelawan Belanda. Namun acara Dies Natalis ke-4 masih sem-pat dilangsungkan walaupun mengambil tempat jauh darikota Yogyakarta, tepatnya di Desa Tegalayang, Srandakan,Bantul. Suasana Dies Natalis ke-4 ini diwarnai dengan sema-ngat heroisme melawan Belanda. Setelah keamanan Kota Yog-yakarta berangsung-angsur pulih dengan diadakannya serang-kaian perundingan damai RI-Belanda di Yogyakarta, UIIkembali dibuka di Kauman Yogyakarta pada September 1949,dan sejak saat itu perkuliahan mulai kembali normal (Abdul-lah, 2006: 12-13).

Pada bulan Maret 1948, kelompok ‘nasionalis sekuler’ diYogyakarta mendirikan sebuah perguruan tinggi umum swas-ta yang kemudian berkembang dengan nama Universitas Ga-jahmada. Dengan demikian saat itu terdapat dua perguruantinggi yakni UII yang dikelola oleh kaum ‘nasionalis muslim’dan UGM yang dikelola oleh kaum ‘nasionalis sekuler’. Dalamperkembangannya pada tahun 1950 UGM menerima tawa-ran Pemerintah RI untuk dinegerikan di bawah pengelolaanKementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan(PP&K). Tawaran yang sama juga diberikan kepada UII. Dew-an Pengurus memutuskan untuk menerima tawaran penege-rian tersebut dengan catatan pengelolaannya berada di bawahKementerian Agama. Dengan syarat ini berarti hanya Fakul-tas Agama saja yang dapat dinegerikan, sementara tiga fakul-tas lainnya, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, danFakultas Pendidikan tidak dapat dinegerikan. AkhirnyaFakultas Agama UII disahkan menjadi Perguruan Tinggi Ag-ama Islam Negeri (PTAIN) pada tanggal 14 Agustus 1950, de-ngan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950. Peresmian-

Page 176: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

166

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

nya baru dilaksanakan pada 26 September 1951 oleh MenteriAgama RI A. Wahid Hasyim (Abdullah, 2006: 13-14).

Sekitar enam tahun perjalanan PTAIN terjadiperkembangan baru di Jakarta dengan pendirian AkademiDinas Ilmu Agama, tepatnya pada tanggal 1 Juni 1957. Pendi-rian ADIA dilatarbelakangi oleh kebutuhan tenaga fungsion-al guru agama Islam yang cakap dan terampil mengajar secaramodern untuk ditempatkan di lingkungan Kementerian Aga-ma. Para tokoh PTAIN dan ADIA melakukan pembahasanuntuk menggabungkan PTAIN di Yogyakarta dan ADIA diJakarta, guna memperluas jangkauan layanan pendidikan ting-gi Islam bagi masyarakat muslim. Proses dan tahapan peng-gabungan dilakukan, dan akhirnya PTAIN digabung denganADIA menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengannama al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah. Pembentukan IAINal-Jâmi’ah al-Islâmiyyah al-Hukûmiyyah dituangkan dalam Peratu-ran Presiden Nomor 11 Tahun 1960, tertangal 9 Mei 1960.

Peresmian IAIN yang merupakan gabungan dari PTAINYogyakarta dan ADIA Jakarta, dilaksanakan pada tanggal 24Agustus 1960 oleh Menteri Agama Wahib Wahab di GedungKepatihan Yogyakarta. Pada saat itu IAIN terdiri atas Fakul-tas Ushûluddin, Fakultas Sharî’ah (di Yogyakarta), FakultasTarbiyah, dan Fakultas Adab (di Jakarta). Dengan berubahmenjadi IAIN ditambah meningkatnya kesadaran umat Islamuntuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke perguruantinggi Islam, maka dalam waktu singkat, IAIN yang berpusatdi Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah mahasiswa san-gat pesat. Melihat kondisi ini Kementerian Agama mengusul-kan kepada Presiden untuk membuka IAIN di beberapa kotabesar di Indonesia, guna memperluas penyebaran perguruantinggi Islam di daerah-daerah.

Atas permintaan tersebut keluarlah Peraturan PresidenNo. 27 Tahun 1963, yang memungkinkan didirikannya IAINyang terpisah dari pusat. Maka selanjutnya berdiri IAIN SyarifHidayatullah Jakarta, dan beberapa IAIN lainnya di Indone-

Page 177: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

167

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

sia. Perkembangan sampai tahun 1970, telah berdiri 14 IAINyang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Perkembangan politik selanjutnya adalah sikap represifOrde Baru pada tahun 1970-1990 an, telah menekanperkembangan IAIN. Rezim Orde Baru di bawah kepemimpi-nan Presiden Suharto mengutamakan pertumbuhan denganprasayarat utama stabilitas politik dan keamanan. Sektor-sek-tor agama dan politik dibatasi agar tidak berdampak pada sta-bilitas politik dan keamanan. Secara tidak langsung IAINterkena dampak kebijakan depolitisasi kampus di mana kre-atifitas untuk mengembangkan gagasan-gagasan progresifterbentur oleh kekuatan Orde Baru. Adapun dampak lang-sungnya adalah keterbatasan pengembangan rumpun keil-muan di IAIN karena belum dimasukkannya secara eksplisitpendidikan agama dalam UU Sistem Pendidikan Nasional.

Sampai menjelang akhir pemerintahan Orde Baru, pen-didikan agama belum dapat masuk arus utama sistem pendi-dikan nasional. Salah satu indikatornya adalah bahwa pendi-dikan agama belum dimasukkan secara eksplisit dalam UUSistem Pendidikan Nasional. Sebagaimana dimaklumi, sejakIndonesia merdeka secara berturut-turut telah diberlakukanUU Nomor 4 Tahun 1950 tentang Dasar-dasar Pendidikan danPengajaran di Sekolah, UU Nomor 22 Tahun 1961 tentang Per-guruan Tinggi, UU Nomor 14 Tahun 1965 tentang Majelis Pen-didikan Nasional, UU Nomor 19 Tahun 1965 tentang Pokok-pokok Sistem Pendidikan Nasional Pancasila, UU Nomor 2Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan UUNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Secara eksplisit, pendidikan keagamaan baru dituang-kan dalam naskah Undang-undang, pada masa-masa akhir eraOrde Baru, yaitu pada UU Nomor 2 Tahun 1989, tentangSistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 11 dinyatakan:

“Jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikansekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan

Page 178: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

168

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan keagama-an, pendidikan akademik dan pendidikan profesional”(UU Nomor 2 Tahun 1989).

Pasca reformasi, kedudukan pendidikan keagamaan leb-ih dipertegas melalui pemberlakuan Undang-undang Nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalampasal 15 dinyatakan:

“Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum,kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dankhusus” (UU Nomor 20 Tahun 2003).

UU ini juga menegaskan bahwa pendidikan diselengga-rakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskri-minatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilaikeagamaan, nilai tradisi, dan kemajemukan bangsa (pasal 4ayat 1).

Sungguhpun secara eksplisit keberadaan pendidikankeagamaan telah diakui dalam sistem pendidikan nasional,namun pengembangan IAIN tetap mengalami kendala, hing-ga era pasca reformasi, karena keterbatasan bidang ilmu yangboleh diselenggarakan oleh IAIN. Sebagaimana dinyatakandalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendi-dikan Tinggi pasal 59 ayat (3) bahwa, kewenangan instutut(IAIN termasuk di dalamnya) hanya terbatas pada penyeleng-garaan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dalam sejum-lah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu jikamemenuhi syarat (UU Nomor 12 Tahun 2012).

Yang lebih terkena dampak dalam pengembangan keil-muan dari keberadaan Undang-undang ini adalah STAIN,karena kewenangannya hanya dibatasi pada satu rumpun ilmupengetahuan atau teknologi sesuai dengan bunyi pasal 59, ayat(4) UU Nomor 12 Tahun 2012.

Dinamika sosial politik lainnya juga dapat dilihat padapenetapan bidang ilmu agama Islam pada tahun 1980-an. Pada

Page 179: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

169

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

saat itu muncul Surat Keputusan Menteri Agama No. 110 tahun1982, tentang pembidangan ilmu agama Islam menjadi 8bidang: al-Qur’ân dan al-Hadîts, Pemikiran Dalam Islam, Fiqhdan Pranata Sosial, Sejarah dan Peradaban Islam, Bahasa danSastra Arab, Pendidikan Islam, Dakwah Islamiyah, danPerkembangan Pemikiran Modern Dalam Islam (Mas’ud, 2003:218). SK ini lahir setelah melalui proses diskusi panjang dantentu saja terdapat campur tangan LIPI. Pembidangan ilmutersebut tidak dapat dipisahkan dari pertarungan politik pen-didikan antara kaum ’nasionalis relijius’ dengan kaum ’na-sionalis sekuler’.

Sampai bagian ini, patut dicatat apa yang ditulis olehAbdurrahman Mas’ud (2003: 227) bahwa perkembangan ilmu-ilmu di IAIN tidak bisa dipisahkan dari isu (politik) nasionalmaupun internasional. Transformasi IAIN menjadi UIN tidakdapat dipisahkan dari proses politik yang melingkupinya.

Secara umum proses politik yang mewarnai konversiIAIN menjadi UIN sebagai tonggak terpenting dari integrasikeilmuan di Indonesia adalah pertarungan ideologi antaratokoh-tokoh muslim di satu pihak dengan tokoh-tokoh na-sionalis di pihak lain, walaupun cara pandang menghadap-hadapkan seperti ini dalam beberapa kasus kurang tepat, kare-na beberapa tokoh nasionalis terkadang juga menjadi aktorpenting dari perkembangan UIN.

Dari sisi internal masing-masing kelembagaan juga ter-dapat dinamika politik yang menyelimutinya. Hal ini terkaitdengan pro-kontra gagasan bahkan ideologi para tokoh in-ternal UIN sendiri. Kajian mengenai hal ini diuraikan secarakhusus pada bagian lain, yakni pada sub bab faktor-faktorpendukung dan penghambat integrasi.

Pada era sekarang, dinamika perkembangan UIN jugadiwarnai pertarungan wacana ideologi antara kelompok kon-servatif dengan kelompok progresif. Ronald Lukens Bull (2013:4) mencatat bahwa ada tiga isu sentral perdebatan kedua ke-lompok tersebut, yakni: sekularisme, pluralisme, dan liberal-

Page 180: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

170

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

isme. Bagi kaum konservatif, sekularisme, pluralisme, dan lib-eralisme merupakan a corrupting social disease. Oleh karenanyakaum konservatif menganggap orang yang tidak mau menen-tang sekularisme, pluralisme, dan liberalisme termasuk kel-ompok munâfiqîn dan lebih berbahaya dari kaum kâfir karenakaum munâfiqîn dianggap menyerang Islam dari dalam Islamsendiri. Sementara kelompok progresif terbuka terhadapwacana sekularisme, pluralisme, dan liberalisme sebagai bagi-an dari cara pandang keberagaamaan yang menghargai per-bedaan. Kelompok progresif berusahan memperjuangkantatanan masyarakat yang lebih rasional, toleran dan menghar-gai realitas masyarakat yang multi-relijius.

D. Konsep Integrasi Keilmuan UIN

Konsep integrasi yang dikembangkan di UIN memilikikarakteristik yang berbeda. Perbedaan ini terutama tampakpada aspek filosofis dan epistemologis yang dianut oleh mas-ing-masing UIN (Azra, 2013: 20). Paradigma epistemologisyang dikembangkan di masing-masing UIN sebahagian be-sarnya sangat dipengaruhi oleh pandangan filosofis masing-masing penggagas utamanya.

Berikut ini diuraikan konsep integrasi keilmuan yangdianut dan dikembangkan di tiga UIN: Jakarta, Yogyakarta,dan Malang.

1. UIN Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan pola in-tegrasi yang ditawarkan Azyumardi Azra, yang kemudian di-implementasikan secara konkret mulai tahun 2002 pada saatkonversi IAIN menjadi UIN. Walaupun diyakini bahwa akar-akar intelektual UIN Jakarta sudah diletakkan para pendahu-lunya seperti Harun Nasution dan Nurcholish Madjid.

Dalam sebuah kata pengantar buku panduan integrasi

Page 181: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

171

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

keilmuan UIN Jakarta, Azyumardi Azra (dalam Nata et. al.,2003: ix) menulis:

“Islam sebagai agama universal dan berlaku sepanjangzaman bukan hanya mengatur urusan akhirat tetapijuga urusan dunia. Demikian pula Islam mengaturilmu-ilmu yang berkaitan dengan hubungan denganTuhan, dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengankeduniaan. Islam mengatur keduanya secara integrated.Yaitu bahwa apa yang disebut sebagai ilmu agamasebenarnya di dalamnya juga mengatur ajaran tentangbagaimana sesungguhnya hidup yang baik danberadab di dunia ini. Dan apa sebenarnya yang disebutilmu umum, sebenarnya amat dibutuhkan dalamrangka berhubungan dengan Tuhan. Pemikiran yangmengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmuumum ini telah menjadi salah satu misi dari Universi-tas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.”

Lebih lanjut Azyumardi Azra (dalam Hidayat dan Hen-dro Prasetyo (ed.), 2000:15) menawarkan tiga alternatif mod-el integrasi untuk dikembangkan pada UIN Jakarta, sebagaiberikut. Pertama, “Model Universitas al-Azhar Mesir”, di manafakultas – fakultas agama berdiri berdampingan dengan fakul-tas-fakultas umum. Fakultas-fakultas ini cenderung terpisahsatu sama lain, walaupun tetap di bawah satu payung univer-sitas. Kedua, “Model Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta(PTAIS)”. Pada model ini fakultas-fakultas umum berdamp-ingan dengan fakultas agama yang terdiri dari berbagai juru-san, seperti jurusan tarbiyah, jurusan syariah, dll. Ketiga, “Mod-el Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Kuala Lumpur”.Dalam model ini ilmu dibagi menjadi revealed knowledge (ilmukewahyuan) yang memunculkan fakultas agama dan acquiredknowledge (ilmu perolehan) yang memunculkan fakultas-fakul-tas umum, seperti: teknik, kedokteran, ekonomi, psikologi,antropologi, dan sebagainya.

Page 182: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

172

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Seiring dengan perjalanan waktu agaknya UIN Jakartamulai membangun format integrasi keilmuannya sendiri, wa-laupun paradigma epistemologisnya mirip dengan apa yangdikembangkan oleh Universitas Islam Antarbangsa (UIA).Paradigma epistemologis adalah cara pandang atau kerangkapikir yang digunakan sebagai landasan pijak dalam melaku-kan interpretasi dan memahami sumber ilmu pengetahuan.

Dalam perspektif UIN Jakarta, semua ilmu secara epis-temologis bersumber dari Tuhan. Wahyu Tuhan mewujuddalam dua hal, yakni ayat-ayat Qur’âniyyah yang tertulis didalam al-Qur’ân, dan ayat-ayat kauniyyah yang tersebar di jagadraya. Umat Islam perlu mempelajari ayat-ayat Qur’âniyyah danpada saat yang sama juga perlu mempelajari ayat-ayatkauniyyah, karena dengan mempelajari keduanya umat Islamdapat menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yangdibutuhkan dalam kehidupan (Azra, 2013: 21).

Berangkat dari paradigma epistemologis tersebut, UINJakarta mengembangkan konsep reintegrasi keilmuan (reinte-gration of sciences). Reintegrasi keilmuan UIN Jakarta menga-nut paradigma integrasi dialogis, yakni cara pandang terhadapilmu yang terbuka dan menghormati keberadaan jenis-jenisilmu yang ada secara proporsional dengan tidak meninggal-kan sifat kritis. Dengan demikian ada dua prasyarat untukterwujudnya integrasi ilmu dialogis, yakni terbuka dan kri-tis. Terbuka artinya suatu ilmu atau sekumpulan ilmu dapatbersumber dari agama dan ilmu-ilmu sekuler yang diasumsi-kan dapat bertemu saling mengisi secara konstruktif. Sedan-gkan kritis artinya kedua jenis keilmuan dalam berkoeksis-tensi dan berkomunikasinya terbuka untuk saling mengkritisisecara konstruktif (Kusmana, et.al., 2006: 55).

Argumentasi mengapa UIN Jakarta memilih paradigmaintegrasi ilmu dialogis adalah sebagai berikut. Pertama, alasansubstantif. Bagi UIN Jakarta ilmu pengetahuan itu mempun-yai cara pandang yang terbuka dan obyektif. Terbuka artinyailmu pengetahuan akan terus berkembang seiring dengan te-

Page 183: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

173

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

muan baru. Obyektif artinya secara normatif ilmu penge-tahuan memiliki ruang universalitas untuk diaplikasikan dandiuji ulang oleh siapapun. Kedua, alasan sosial. Dengan meng-gunakan paradigma ilmu dialogis diharapkan UIN Jakartamampu memperluas wilayah komunikasi (area of communica-tion) dan wilayah partisipasi (area of participation) dalam pen-didikan, pengajaran, pengembangan dan pemanfaatan ilmu.Ketiga, alasan politis. Dengan menggunakan paradigma ilmudialogis, UIN Jakarta dapat mengembangkan sikap inklusifsebagai strategi pengembangan ilmu dan pergaulan UIN Jakar-ta dalam konteks global, yang pada akhirnya dapat diterimaoleh berbagai komunitas yang beragam. Keempat, alasan eko-nomis, di mana UIN Jakarta mempertimbangkan hubunganantara pendidikan dan penelitian dengan kebutuhan pasarkerja (Kusmana, et.al., 2006: 64-67).

Reintegrasi keilmuan UIN Jakarta dikembangkan padatiga level: pertama, level filosofi; kedua, level kurikulum; danketiga, level program akademik (Azra, 2013: 21). Pada tataranfilosofis, UIN Jakarta mengembangkan dua langkah strategis.Pertama, mengembangkan suasana dialogis antara berbagaidisiplin ilmu di lingkungan universitas, baik antara disiplin‘sekuler’ dengan ‘agama’ maupun diantara cabang-cabang ilmuagama itu sendiri. Kedua, membangun integrasi keilmuan de-ngan ditinjau dari tiga dasar filsafat ilmu, yakni: ontologi, epis-temologi, dan aksiologi (Kusmana, 2006:64).

Pada ranah kurikulum, UIN Jakarta merumuskan kon-sep integrasi dialogis dalam empat bentuk. Pertama, penataanprogram studi/jurusan yang menggambarkan adanya pen-gakuan ilmu lain yang tidak serumpun. Hal ini antara lain ter-cermin dalam pemasukan program studi/jurusan umum kedalam fakultas agama, atau sebaliknya. Kedua, penataan disi-plin ilmu di mana UIN Jakarta menyajikan rumpun ilmu-ilmuQur’âniyyah dan kauniyyah dengan meniscayakan bidang ilmudan disiplin ilmu yang yang berasal dari sumber ilmu yangtidak sama: wahyu, akal, intuisi, dan pancaindra. Dalam kon-

Page 184: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

174

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

teks ini beberapa jenis ilmu dari rumpun berbeda dapat di-pelajari melalui jurusan/program studi apa pun melaluiMatakuliah Umum (MKU), meliputi Kewarganegaraan, Ba-hasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, IAD/ISD/IBD, danStudi Islam (al-Qur’ân, Hadits, Sejarah Peradaban Islam, danFilsafat Islam). Sementara Matakuliah Dasar Khusus (MKDK)diberikan lintas jurusan/program studi dalam satu fakultas.Ketiga, pengembangan matakuliah lintas disiplin ilmu. Polaini dilakukan dengan memberikan matakuliah dari disiplinilmu lain dalam disiplin ilmu tertentu.

Sebagai contoh, disiplin ilmu dakwah mengembangkanmatakuliah Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dikait-kan dengan ilmu lingkungan dari disiplin ilmu sains dan ilmusosial. Keempat, penerapan Sistem Kredit Semester (SKS). De-ngan sistem SKS, mahasiswa dapat mengambil beberapamatakuliah yang masuk dalam rumpun ilmu-ilmu Qur’âniyyahmaupun kauniyyah melalui MKU yang lintas fakultas danMKDK yang lintas jurusan/program studi. Mahasiswa jugadapat mengambil Matakuliah Keahlian (MKK) pada fakultaslain untuk mendukung keilmuan integratif. Misalnya maha-siswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dapat mengam-bil MKK pada Fakultas Psikologi untuk mendukungpenulisan skripsi (Kusmana, 2006: 122-124).

Pada tataran program akademik, UIN Jakarta mengem-bangkan beberapa pilar program untuk mendukung konsepintegrasi dialogis, yakni: penguatan tradisi riset berbasis in-tegrasi ilmu dialogis, penguatan pembelajaran berbasis inte-grasi, dan peningkatan kualitas tenaga pengajar dengan mindset integrasi dialogis.

Penguatan tradisi riset diimplementasikan oleh UINJakarta untuk membangun distingsi atas PTAIN lainnya. UINJakarta mendeklarasikan diri sebagai universitas riset (researchuniversity). Untuk itu UIN Jakarta melakukan pemantapanlembaga-lembaga penelitian dengan cara mendukung pusat-pusat penelitian dan kajian yang telah ada serta mendorong

Page 185: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

175

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

tumbuhnya pusat-pusat penelitian yang memiliki minat dankonsentrasi integrasi ilmu dialogis, terutama pada fakultas-fakultas ilmu alam dan humaniora.

Penguatan pembelajaran integratif dikembangkan UINJakarta dengan meningkatkan kualitas pembelajaran danmemberikan berbagai kemudahan dalam penyelenggaraanproses belajar mengajar dengan memanfaatkan sumber bela-jar yang variatif semaksimal mungkin dalam rangka mener-apkan konsep integrasi (Kusmana 2006: 112). Dalam rangkahal itu UIN Jakarta juga menggagas penambahan dosen lin-tas disiplin untuk mendukung pembelajaran lintas disiplinmelalui peer teaching, guna mengaplikasikan integrasi dialogis.

Peningkatan kuantitas, diversivikasi, kualitas dan pro-fesionalisme tenaga pengajar pada UIN Jakarta menjadi salahsatu prioritas utama yang dituangkan dalam Rencana Induk Pe-ngembangan (RIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di dalam RIPdinyatakan:

“… pengembangan tenaga pengajar (dalam konversiIAIN menjadi UIN) akan diarahkan agar dapatmewujudkan perbandingan jumlah dosen danmahasiswa yang mendekati rasio ideal sertameningkatkan kualifikasi sebagian besar mereka agarmencapai kualifikasi S-2, dan semakin meningkatkanjumlah yang berkualifikasi S-3, dengan didukungketrampilan mengajar (teaching skill) yang lebih efektif.Rekrutmen tenaga pengajar akan dilakukan untukmencakup keragaman bidang studi, yang meliputitidak hanya mereka yang memiliki disiplin ilmu agamaIslam, tetapi juga mereka yang memiliki disiplin ilmusosial dan humaniora” (Tim Penyusun ProposalKonversi IAIN Menjadi UIN Jakarta, 2001: 65-66).

Dalam perkembangannya UIN Jakarta merumuskan spir-it reintegrasi keilmuan dalam konteks institusi menjadi tigapilar pengembangan sebagai motto, yakni: knowledge, piety, dan

Page 186: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

176

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

integrity. Pencanangan motto UIN Jakarta tersebut pertamakali disampaikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat pada saatpidato wisuda sarjana ke-67 pada tahun 2006.

2. UIN Yogyakarta

UIN Yogyakarta menggunakan model integrasi ‘jaringlaba-laba keilmuan’. Model ini banyak mengadopsi gagasanAmin Abdullah dalam pengembangan model integrasi-in-terkoneksi keilmuan. Konseptualisasi model integrasi jaringlaba-laba digambarkan Abdullah (2006: 107) sebagai berikut.

Gambar 4.1.Skema Jaring Laba-Laba Keilmuan

Gambar di atas mengilustrasilkan hubungan jaring laba-laba yang bercorak teo-antroposentris-integralistik. Kebe-radaan al-Qur’ân dan al-Sunnah sebagai landasan pijak dimaknaisecara hermeneutis. Pemaknaan ini akan menghasilkan pan-dangan hidup yang memiliki tarikan nafas keilmuan dan keag-

Page 187: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

177

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

amaan sekaligus. Dengan demikian ilmu-ilmu alam (naturalsciences), ilmu-ilmu sosial (social sciences), dan humaniora (hu-manities) akan menjadi piranti bagi integrasi keilmuan Islam(Abdullah, 2006: 106).

Konsekuensi dari pendekatan integrasi-interkoneksidengan skema jaring laba-laba keilmuan semacam ini dalamtataran struktur keilmuan dan kefakultasan, menurut hematpenulis, telah membawa kerancuan pada penempatan beber-apa program studi. Sebagai contoh, Fakultas Dakwah yangkemudian berubah menjadi Fakultas Dakwah dan Komuni-kasi (FDK) menjadi rancu dengan keberadaan Program StudiIlmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora(FISH). Demikian halnya dengan Program Studi PendidikanMatematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, dan Pen-didikan Biologi yang seharusnya masuk ke wilayah Ilmu Tar-biyah dan Keguruan, sekarang ini bernaung di bawah Fakul-tas Sains dan Teknologi (FST).

M. Amin Abdullah menyampaikan konsep integrasi epis-temologi keilmuan UIN dengan pendekatan integratif-inter-disiplinary. Menurut Abdullah (2004:17), pendekatan interdis-ciplinary perlu dikedepankan, interkoneksitas dan sensitivitasantar berbagai disiplin ilmu perlu memperoleh skala prioritasdan terus dibangun. Interkoneksitas dan sensitivitas antarberbagai disiplin ilmu-ilmu kealaman dengan disiplin ilmu-ilmu sosial dan disiplin humanitas serta disiplin ilmu agamaperlu diupayakan secara terus menerus. M. Amin Abdullah(dalam Abd. Rachman Assegaf, 2011: vii) menulis:

“Ilmu-ilmu keislaman dan umum yang menjadiwilayah kajian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta be-rangkat dari paradigma keilmuan integratif-interkonektif. Ilmu-ilmu yang diajarkan di UIN inididasarkan pada nomenklatur keilmuan yang menca-kup ilmu-ilmu alam, sosial, dan humaniora, denganmenempatkan al-Qur’ân dan al-Hadits sebagai kajianutama. Dialog keilmuan ini membagi wilayah studi

Page 188: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

178

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

keislaman dalam tiga bagian, yaitu hadharah al-nash,yakni kemajuan peradaban yang bersumber dari nash(agama), hadharah al-’ilm, yakni kemajuan peradabanyang bersumber dari ilmu-ilmu kealaman (natural sci-ences) dan kemasyarakatan (social sciences), dan hadharahal-falsafah, yakni kemajuan peradaban bersumber darifalsafah dan etika.”

Amin Abdullah berargumentasi tentang keunggulanmodel integratif-interkonektif dengan membandingkannyadengan model single entity maupun isolated entities (Abdullah,2004: 19). Gambaran perbandingan ketiganya adalah:

Gambar 4.2.Skema Single Entity

Model single entity ini pada umumnya mengklaim bahwacukup dirinya sendiri saja yang dapat mengatasi permasalah-an kemanusiaan. Dalam konteks perbandingan dengan enti-tas lain, model ini menunjukkan corak keangkuhan ilmu pe-ngetahuan.

Gambar 4.3.Skema Isolated Entities

Model hubungan ini menggambarkan keterpisahan an-tara wilayah ilmu satu dengan lainnya. Akibatnya tidak terja-

hadharah al-nash

hadharah al-nash hadharah al-’ilm hadharah al-falsafah

Page 189: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

179

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

di integrasi keilmuan dalam menyelesaikan persoalan kemanu-siaan, sehingga peradaban terkesan maju, namun sesungguh-nya terjadi krisis akibat terisolasinya wilayah keilmuan. Ma-sing-masing wilayah ilmu tidak mau menyadari keterbatasan-keterbatasannya sehingga memunculkan ketimpangan padadimensi tertentu.

Gambar 4.4.Skema Interconnected Entities

Model interkoneksi ini melahirkan kesadaran untuk sal-ing mengisi dan melengkapi atas keterbatasan yang dimilikioleh masing-masing wilayah ilmu. Dengan model ini makapersoalan kemanusiaan dapat diselesaikan secara komprehen-sif. Model inilah yang ideal untuk dikembangkan pada UIN.

Model UIN Yogyakarta ini memiliki kemiripan denganmodel paradigma integritas transdisipliner yang digagasNoeng Muhadjir, namun lebih tampak interkoneksi antar ber-bagai disiplin ilmu. Gagasan Noeng Muhadjir terbatas padakonsultasi ilmu kemanusiaan terhadap ilmu ketuhanan dimana ilmu-ilmu humaniora berkonsultasi terhadap aqidah,ilmu-ilmu sosial berkonsultasi dengan akhlak, dan sainsteknologi berkonsultasi pada syariah (Muhadjir, 2002: 264).

3. UIN Malang

UIN Maliki Malang menggunakan model integrasi keil-muan ‘pohon ilmu’, yang dipopulerkan oleh Imam Suprayogo.

hadharah al-nash

hadharah al-’ilm hadharah al-falsafah

Page 190: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

180

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Suprayogo (2011: 2) menyatakan bahwa Tuhan memerintah-kan manusia untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan de-ngan cara memikirkan ciptaan langit dan bumi, misalnya de-ngan kalimat: “tidakkah kau perhatikan bagaimana unta dicip-takan, langit ditinggikan, gunung ditegakkan, dan bumi di-hamparkan”. Ayat tersebut merupakan anjuran untuk meng-gali ilmu seluas-luasnya. Jadi baik ayat-ayat yang tertulis mau-pun yang berupa kejadian alam semuanya wahyu Allah.Wahyu Allah yang mewujud dalam dua hal tersebut merupa-kan sumber semua cabang ilmu pengetahuan. Cara pandangepistemologi ini melahirkan konsep ‘pohon ilmu’ yang kemu-dian menjadi model integrasi keilmuan UIN Malang.

Secara skematis rancang bangun epistemologi keilmuanUIN Maliki Malang dapat diilustrasikan melalui gambarberikut:

Gambar 4.5.Skema Pohon Ilmu UIN Malang

Dalam metafora pohon ilmu tersebut digambarkan bah-

Page 191: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

181

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

wa rumpun matakuliah pada UIN Malang dikategorikan men-jadi tiga wilayah. Pertama, rumpun matakuliah ilmu alat, yak-ni Pancasila, Bahasa Arab dan Inggris, Filsafat, Ilmu AlamiahDasar dan Ilmu Sosial Dasar digambarkan sebagai akar yangharus dimiliki dan dikuasai secara kokoh untuk mempelajariilmu-ilmu lainnya. Kedua, rumpun matakuliah ilmu pokok,yakni al-Qur’ân, al-Sunnah, shirah Nabawiyyah, Pemikiran Islam,dan Tamaddun Islam, digambarkan sebagai batang utama po-hon. Rumpun matakuliah ini merupakan sumber ilmu yangharus dipelajari oleh seluruh mahasiswa. Ketiga, rumpunmatakuliah ilmu-ilmu pengembangan, yakni Humaniora danBudaya, Tarbiyah, al-Ahwâl al-Syakhsiyyah, Fisika, Kimia, Biolo-gi, Ekonimi Islam, Ilmu-ilmu Kesehatan, Informatoka, danArsitektur. Ilmu-ilmu tersebut merupakan pengembangandari ilmu pokok (Suprayogo, 2011: 2).

Mencermati konsep integrasi tiga UIN, dapat ditarikbenang merah titik-titik kesamaan dan ketidaksamaan di an-tara ketiganya. Titik persamaannya adalah pada konsep epis-temologi di mana ketiganya menempatkan al-Qur’ân dan al-Sunnah sebagai pusat dan sumber dari ilmu pengetahuan. Se-dangkan letak perbedaannya secara ontologis, masing-mas-ing menempatkan cabang ilmu secara berbeda.

Bagi UIN Jakarta secara ontologis memang ada kenis-cayaan berbagai rumpun ilmu yang merupakan entitas sendi-ri. Berbagai rumpun ilmu ini harus diakui adanya dan ditem-patkan sejajar. Oleh karenanya misi integrasi UIN Jakartaadalah mendialog-kan berbagai rumpun ilmu (Qur’âniyyah dankauniyyah) secara terbuka, dialogis, dan kritis. Inilah paradig-ma keilmuan integratif yang menjadi landasan konsep inte-grasi dialogis khas UIN Jakarta.

Konsep integrasi UIN Yogyakarta lebih ditunjukkan olehkarakteristik interkoneksi tiga pilar keilmuan (bukan seke-dar dialog). Tiga pilar keilmuan (religion/hadharah al-nash, sci-ence/hadharah al-’ilm, dan filsafat/hadharah al-falsafah) diperlaku-kan secara interseksi dan interkoneksi sehingga memuncul-

Page 192: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

182

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

kan cabang-cabang turunan disiplin ilmu. Sementara bagi UINMalang, integrasi ilmu lebih ditekankan pada penempatan al-Qur’ân dan al-Sunnah sebagai inti yang harus dikembangkanmelalui observasi, eksperimen dan penalaran logis untukmendapatkan ilmu turunan al-Qur’ân dan al-Sunnah yang ke-mudian melahirkan bidang ilmu kealaman (natural sciences),sosial (social sciences), dan humaniora (humanities).

E. Implementasi Integrasi Keilmuan UIN

Yang dimaksud dengan implementasi integrasi ilmu ada-lah pengejawantahan konsep integrasi ilmu pada tiga UINsesuai dengan karakteristiknya masing-masing, melalui pelak-sanaan program dan aktivitas penyelenggaraan pendidikan.Implementasi integrasi ilmu pada tiga UIN mengakibatkanbeberapa perubahan penting dari sisi kelembagaan, akademik,maupun tradisi sivitas akademika.

Kajian pada bagian ini difokuskan pada tiga aspek: struk-tur kelembagaan, kurikulum, dan perubahan tradisi akademiksivitas pada ketiga UIN.

1. Struktur Kelembagaan

Konversi IAIN menjadi UIN membawa konsekuensipada perubahan struktur kelembagaan. Perubahan strukturkelembagaan ini merupakan tuntutan atas perubahan kon-sep universitas dengan paradigma integrasi keilmuan. Struk-tur kelembagaan pada universitas dengan berbagai organisa-si/unit pendukung merupakan cerminan dari kebutuhan pe-rubahan konsep dari IAIN menjadi universitas.

Perubahan kelembagaan dan struktur organisasi terse-but tampak pada penambahan beberapa unit akademik mau-pun administrasi untuk mewadahi pengembangan jenis-jenisilmu yang semakin banyak yang diselenggarakan oleh univer-sitas. Perubahan-perubahan kelembagaan dan struktur organ-isasi tersebut memiliki keunikan pada masing-masing UIN.

Page 193: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

183

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Pembahasan mengenai perubahan struktur kelembagaandan organisasi dibatasi pada perubahan struktur kelembagaanfakultas, jurusan, dan program studi. Perubahan-perubahantersebut dilihat dari reposisi jurusan/program studi, pengem-bangan jurusan menjadi fakultas, maupun penambahan juru-san/proram studi maupun fakultas baru sebagai wujud im-plementasi konsep integrasi keilmuan masing-masing.

a. UIN Jakarta

UIN Jakarta menganut konsep integrasi terbuka ataudialogis, di mana penyelenggaraan universitas membuka ru-ang dalektika ilmu-ilmu umum dan agama. Dalam konteks inipenyelenggaraan universitas didasarkan pada sikap keilmuanterbuka dan apresiatif terhadap keberadaan jenis ilmu yangada.

Keterbukaan sikap UIN Jakarta terhadap keilmuan da-pat mengambil salah satu dari keenam bentuk: menghormatikeragaman ilmu pengetahuan, hidup berdampingan (co-exist-ence) antara satu ilmu pengetahuan dengan lainnya, dialogisbersifat terbuka untuk saling berinteraksi, memakai/menga-plikasikan teori luar disiplin, memperbaiki teori lain, danmengganti teori lain (Kusmana, et. al. (ed.), 2006: 103).

UIN Jakarta melihat realitas bahwa ilmu pengetahuantelah berkembang sedemikian pesatnya, dan telah melahirkanberbagai cabang ilmu pengetahuan yang berkembang mapansendiri-sendiri. Sebagian ilmu masih menyisakan ruang un-tuk berinteraksi, namun sebagian lainnya menutup diri sepertiilmu-ilmu yang menghindari masuknya interpretasi pemiki-ran manusia. UIN Jakarta menghormati keragaman semacamitu sebagai suatu realitas alamiah dan obyektif (Kusmana, et.al. (ed), 2006: 103).

Dalam kaitan dengan ilmu-ilmu umum, UIN Jakartamemilih sikap menempatkan ilmu-ilmu umum yang memilikikarakter, obyek kajian, dan metode tersendiri untuk hidup

Page 194: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

184

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

secara bersama-sama tanpa saling curiga dan campur tangan,kecuali pada area yang dimungkinkan. Misalnya, ilmu fiqh danbiologi. Keduanya memiliki karakter, obyek kajian dan me-tode tersendiri, tidak perlu campur tangan satu sama lain. Ilmufiqh memiliki karakter deduktif di mana berangkat dari teoriumum al-Qur’ân dan al-Hadîts; sedangkan ilmu biologi diban-gun melalui proses induksi berdasarkan pada fakta-fakta em-piris dan hitungan matematis. Kalaupun ada campur tangansatu sama lain, hanya sebatas saling memanfaatkan. Sebagaicontoh, hasil analisa biologi dapat dimanfaatkan untuk pe-nentuan suatu hukum Islam, namun ilmu biologi tidak dapatmenerima anjuran al-Qur’ân dan al-Hadîts jika tidak sesuai de-ngan proses induktif yang dibangunnya. Begitu sebaliknya ke-mutlakan teori al-Qur’ân tidak mungkin diubah dengan ha-dirnya teori ilmu biologi (Kusmana, et. al. (ed), 2006: 103).

Sungguh pun beberapa jenis ilmu pengetahuan tidakdapat dicampuradukkan, namun ada ruang untuk berdialogsecara dialektis. UIN Jakarta memandang bahwa dialog tetapterbuka untuk semua jenis keilmuan. Sebagai contoh, tafsiral-Qur’ân dan hermeneutika.

Dalam menafsirkan al-Qur’ân beberapa aspek yang diper-hatikan antara lain makna kebahasaan, konteks turunnya ayat,penafsiran pembaca, dan kemungkinan makna di balik teks(the meaning behind the text). Hermeneutika dapat digunakan se-bagai salah satu ilmu bantu untuk berdialog dengan ilmu taf-sir al-Qur’ân. Sebaliknya tradisi penafsiran al-Qur’ân yang sudahmapan dapat memberi perspektif baru dan pengayaan bagiilmu hermeneutika (Kusmana: 2006: 104-105).

UIN Jakarta juga menerima bahkan mendorong upaya-upaya memanfaatkan suatu teori dalam disiplin ilmu dengancara mengaplikasikannya pada disiplin ilmu lain. Sebagai con-toh, ilmu sosiologi, antropologi, dan sejarah dapat digunakanuntuk membantu menjelaskan kesahihan sebuah Hadîts. De-ngan demikian disiplin ‘ulûm al-Hadîts mendapat masukanempiris historis dari ilmu sosiologi, antropologi, dan sejarah.

Page 195: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

185

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Bentuk lainnya adalah memperbaiki teori ilmu dari dis-iplin lainnya, misalnya teori ilmu al-Qur’ân mengenai dzarrahyang berarti biji sawi, dapat diperbaharui dengan teori fisika,dengan pemaknaan atom. Demikian juga teori sains dapatdiperbaiki dengan al-Qur’ân, misalnya teori evolusi manusiadi mana dalam perspektif teori Darwin asal mula manusiaberasal dari kera dapat diperbaiki dengan teori evolusi al-Qur’ân di mana manusia diciptakan dari nuthfah yang bersum-ber dari thîn (tanah).

Dalam pandangan UIN Jakarta, bentuk integrasi jugabisa berupa mengganti teori dari disiplin ilmu lainnya. De-ngan kata lain ada kemungkinan teori dari disiplin ilmu umumdiganti dengan teori dari disiplin ilmu agama atau sebalikn-ya. Contohnya teori etika hedonisme dan sosialisme ekstremdapat diganti dengan teori etika keseimbangan antara kepent-ingan individu dan masyarakat, alam, dan budaya perspektifagama (Kusmana: 2006: 104-105).

Berangkat dari karakteristik pola integrasi dialogis danterbuka tersebut, maka UIN Jakarta melakukan penambahanbeberapa fakultas dan jurusan/program studi umum sertamelakukan penggabungan fakultas umum dan agama. Denganbertambahnya fakultas dan jurusan/program studi makastruktur organisasi sebagai pendukung layanan administrasiakademik, umum, dan kemahasiswaan juga mengalami pe-rubahan.

Sejak UIN Jakarta diresmikan (tahun 2002) telah dilaku-kan upaya perubahan kelembagaan: (a) memasukkan beber-apa program studi/jurusan umum ke dalam fakultas-fakultasagama; (b) penggabungan fakultas umum dan agama; dan (c)pendirian beberapa fakultas umum tersendiri dari fakultasagama.

Seiring dengan konversi menjadi UIN, Fakultas Tarbiyahdiubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegu-ruan (FITK). Hal ini dilakukan untuk menampung keberadaanbeberapa jurusan/program studi umum yang dibuka, yakni

Page 196: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

186

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan PendidikanMatematika, Jurusan Pendidikan IPA (di dalamnya terdapattiga program studi baru: Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisi-ka, dan Pendidikan Kimia), Jurusan Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia, dan Jurusan Pendidikan Ilmu PengetahuanSosial (IPS). Disamping itu FITK juga membuka jurusan aga-ma baru yakni Jurusan Kependidikan Islam dengan dua pro-gram studi di dalamnya, yakni Manajemen Pendidikan danPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Seiring dengan pe-rubahan kelembagaan FITK dan jurusan/program studi didalamnya, maka konsekuensinya terdapat perubahan padastruktur organisasi fakultas.

Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) merupakan pe-ngembangan dari Fakultas Adab (FA). Fakultas Adab berubahnama menjadi Fakultas Adab dan Humaniora pada tahun 2002berbarengan dengan konversi IAIN menjadi UIN. Penambah-an ‘humaniora’ dimaksudkan untuk memperjelas artikalulasibahwa UIN Jakarta memiliki komitmen untuk melakukanintegrasi ilmu dialogis.

Penambahan program studi pada FAH yang dilakukansejak 2002 adalah Program Studi Ilmu Perpustakaan, ProgramStudi Bahasa dan Sastra Inggris. Semula FA hanya memilikitiga program studi, yakni Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah danKebudayaan Islam, dan Tarjamah. Dengan demikian, secarakeseluruhan setelah menjadi FAH terdapat lima program studidi dalamnya, dua diantaranya merupakan program studiumum. Struktur organisasi fakultas sebagai instrumen pen-dukung kelembagaan pada FAH juga mengalami perubahandari sebelumnya saat masih menjadi FA.

Fakultas Ushuludin mengalami perubahan menjadiFakultas Ushuludin dan Filsafat, pada tahun 2002 sejak sta-tus IAIN menjadi UIN Jakarta. Perubahan tersebut dilatar-belakangi oleh semangat mengintegrasikan ilmu umum danagama, terutama pada wilayah pemikiran.

Pada Tahun Akademik 1999/2000 Fakultas Ushuludin

Page 197: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

187

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

membuka dua program studi baru, yakni Sosiologi Agama, danPemikiran Politik Islam. Dua program studi baru ini merupa-kan cikal bakal FISIP UIN, di mana di dalamnya terjadi inte-grasi antara ilmu agama dan ilmu sosial empiris.

Perubahan institusi Fakultas Ushuludin (FU) menjadiFakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) secara kelembagaandan struktur organisasi tidak terlalu tampak signifikan, kare-na sejak IAIN Fakultas ini secara kelembagaan tetap menaungitiga program studi yakni Perbandingan Agama, Aqidah-Fil-safat, Tafsir Hadits. Hal ini dikarenakan dua program studiilmu sosial umum yakni Sosiologi Agama dan Pemikiran Poli-tik Islam dipindahkan pengelolaannya ke FISIP.

Fakultas Syariah (FS) IAIN Jakarta juga mengalami pe-rubahan kelembagaan menjadi Fakultas Syariah dan Hukum(FSH). Penambahan ‘hukum’ di sini merupakan tindaklanjutdari cita-cita mengintegrasikan ilmu syariah dengan ilmu hu-kum. Wujud perubahan kelembagaan pada FSH adalah di-masukkannya beberapa program studi hukum umum kedalamnya, yakni Perbandingan Mazhab dan Hukum, HukumPidana dan Tata Negara, Ilmu Hukum.

Perubahan Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwahdan Komunikasi berbarengan dengan alih status IAIN mejadiUIN Jakarta. Pada tahun 2009, Fakultas Dakwah dan Komu-nikasi disempurnakan namanya menjadi Fakultas Ilmu Dak-wah dan Komunikasi. Hal ini untuk mempertegas misi yangdiembannya yakni memadukan dua rumpun keilmuan: aga-ma dan umum. Secara kelembagaan perubahan Fakultas Dak-wah (FD) menjadi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuni-kasi (FIDIK) terutama terlihat pada penambahan beberapaprogram studi, dari sebelumnya ada empat, yakni Komunika-si dan Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam, Mana-jemen Dakwah, dan Pengembangan Masyarakat Islam, men-jadi lima, yakni ditambah Program Studi Kesejahteraan Sos-ial. Program studi Kesejahteraan Sosial pada awalnya dibukaatas kerjasama dengan Departemen Agama, UIN Yogyakarta,

Page 198: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

188

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

UIN Jakarta, CIDA (Canadian International Development Agency),dan Universitas McGill Kanada.

Salah satu perubahan kelembagaan yang menarik untukdicermati adalah pendirian Fakultas Psikologi. PendirianFakultas Psikologi ini didasarkan pada pertimbangan bahwaUIN Jakarta tidak hanya membina ilmu-ilmu keagamaanmurni, tetapi juga berbagai disiplin keilmuan yang bertujuanmengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama. Dengan pe-nambahan Fakultas Psikologi, maka UIN Jakarta telah mem-pertegas eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang men-yangga dua rumpun keilmuan sekaligus, yakni umum dan ag-ama. Kehadiran Fakultas Psikologi secara substantif melak-sanakan sistem keilmuan yang integratif.

Komitmen mengintegrasikan ilmu juga tampak padapendirian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Fakultas inisemula bernama Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS).Secara kelembagaan FEB membawahi beberapa pogram stu-di, yakni Manajemen, Akuntansi, Ilmu Ekonomi dan StudiPembangunan, Ekonomi Syariah, dan Perbankan Syariah.

Secara kelembagaan UIN Jakarta melaksanakan konsepintegrasi ilmu dialogis dengan membuka Fakultas Sains danTeknologi (FST) pada 2002. Sebelum dibentuk FST, telah di-buka program studi Teknik Informatika, Agribisnis dan Eko-nomi, yakni pada masa IAIN transisi ke UIN. Setelah menjadiFST beberapa program studi baru dibuka yakni Program Stu-di Sistem Informasi, Program Studi Matematika, Program Stu-di Fisika, Program Studi Kimia, dan Proram Studi Biologi.

Salah satu momentum penting dari implementasi kon-sep integrasi UIN Jakarta adalah pendirian Fakultas Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan FKIK). Pendirian FKIK merupa-kan rangkaian panjang pergumulan pemikiran untuk meng-integrasikan aspek keilmuan kedokteran/kesehatan dengankeislaman. FKIK menyelenggarakan beberapa program studi,yakni Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Pendidikan Dokter,dan Ilmu Keperawatan.

Page 199: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

189

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)juga menandai babak baru perubahan paradigma keilmuandialogis di UIN Jakarta. Program Studi Sosiologi Agama yangsebelumnya menjadi bagian dari Fakultas Ushuludin dan Fil-safat, direposisi secara kelembagaan masuk FISIP menjadiProgram Studi Sosiologi. Begitu juga Program Studi Pemiki-ran Politik Islam pada Fakultas Ushuludin dan Filsafat dima-sukkan ke dalam FISIP.

Dari perubahan kelembagaan dua program studi ini UINJakarta melakukan upaya pemantapan dan reorganisasi ka-jian-kajian ilmu sosial di UIN. Perubahan kelembagaan FISIPselanjutnya terjadi pada saat penambahan program studi baru,yakni Ilmu Politik dan Hubungan Internasional.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa denganreposisi beberapa jurusan/program studi, penambahan namabeberapa fakutlas, dan pembukaan beberapa fakultas baruterutama pada rumpun ilmu sosial dan kealaman, maka telahterjadi perubahan besar secara kelembaaan pada UIN Jakar-ta. Ini menggambarkan bahwa transformasi fakultas, jurusan/program studi yang terjadi, membawa perubahan signifikanpada aspek kelembagaan.

Secara keseluruhan perubahan kelembagan/kefakul-tasan IAIN menjadi UIN dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.6.Bagan Struktur Kefakultasan IAIN Jakarta

Page 200: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

190

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Keterangan:FA: Fakultas AdabFS: Fakultas SyariahFD: Fakultas DakwahFT: Fakultas TarbiyahFU: Fakultas UshuludinPP: Program Pascasarjana

Gambar 4.7.Bagan Struktur Kefakultasan UIN Jakarta

Keterangan:FITK: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanFAH : Fakultas Adab dan HumanioraFU : Fakultas UshuludinFKIK: Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanFSH : Fakultas Syariah dan HukumFDIK: Fakultas Dakwah dan Ilmu KomunikasiFDI : Fakultas Dirasat IslamiyahFISIP: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikFST : Fakultas Sains dan TeknologiSP : Sekolah Pascasarjana

b. UIN Yogyakarta

Perubahan IAIN Yogyakarta menjadi UIN Yogyakarta

Page 201: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

191

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

merupakan jawaban atas dikotomi keilmuan yang selama initerjadi pada lembaga pendidikan tinggi Islam. UIN Yogyakartamerumuskan visi barunya melalui visualisasi penggantian logodari IAIN menjadi UIN.

Perbandingan logo IAIN dengan UIN Yogyakarta dapatdiilustrasikan sebagai berikut.

Gambar 4.8.Logo IAIN Yogyakarta

Dari logo IAIN tergambar bahwa walaupun keberadaanal-Qur’ân menjadi pusat utama kajian Islam, namun konsep in-tegrasi belum menjadi paradigma pengembangan keilmuanIslam.

Gambar 4.9.Logo UIN Yogyakarta

Logo UIN Yogyakarta menggambarkan visi integrasikeilmuan integrasi-interkoneksi. Dalam http://www.uin-suka.ac.id (diunduh 14 Januari 2014) dinyatakan:

Page 202: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

192

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

“Bentuk dasar logo adalah bunga matahari dengan satutangkai dan dua lembar daun. Kelopak bungadiwujudkan dalam bentuk ornamen klasik bercorakIslam. Helai daun sebelah kiri visualisasi huruf ‘U’,tangkainya huruf ‘I’ dan daun sebelah kanan huruf ‘N’sehingga dapat dibaca U-I-N. Motif ornamenmerupakan perpaduan cita rasa seni tingkat tinggi daribudaya Islam di Timur Tengah dan Budaya Eropa diBarat sebagai simbol integrasi-interkoneksi”.

Perubahan kelembagaan dari IAIN menjadi UIN Jakar-ta ditandai dengan perubahan landasan yuridis lama ke baru.Landasan yuridis lama dimaksud adalah Keputusan MenteriAgama RI No. 385 Tahun 1993 tentang Struktur dan TataKerja IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Keputusan Ment-eri Agama RI No. 03 Tahun 2003 tentang Statuta IAIN SunanKalijaga Yogyakarta. Setelah transformasi menjadi UIN, makakeluar Keputusan Menteri Agama RI No. 390/2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,yang kemudian mengalami dua kali revisi melalui PeraturanMenteri Agama No. 19 Tahun 2013 dan selanjutnya PeraturanMenteri Agama RI No. 26 Tahun 2013.

Perubahan kelembagaan yang paling tampak pada UINYogyakarta adalah perubahan pada struktur kefakultasan dimana terdapat pendirian sejumlah fakultas baru, dan penam-bahan beberapa program studi umum. Sedangkan penamaanfakultas dengan nomenklatur Arab tetap dipertahankan padaawalnya, sampai kurun waktu 2005. Alasan tetap memper-tahankan nomenklatur Arab tersebut dimaksudkan untukmeminimalisasi resistensi dari kalangan sivitas. Hal ini di-ungkapkan oleh Abdullah (2006: 48) sebagai berikut:

“…keputusan finalnya adalah mempertahankannomenklatur Arab yang telah ada selama ini. Hal inididasarkan pada bernbagai pertimbangan, diantaranyaadalah demi menghindari atau meminimalisir resistance

Page 203: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

193

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

to change dari sivitas akademika UIN Sunan Kalijagasendiri, mengingat bahwa semakin ekstrem suatuperubahan akan semakin besar pula resistance-nya.Dengan demikian perubahan yang akan dilaksanakandi perguruan tinggi agama Islam tertua di Indonesiaini bisa relatif diterima. Lagi pula, perubahan yangsesungguhnya diharapkan adalah perubahan paradig-ma keilmuan dari pola pendekatan ‘dikotomis-atomistik’ ke arah ‘integratif-interdisipliner’ atau‘integratif-interkonektif’ dan ‘interdisipliner-multidi-sipliner’, bukan sekedar perubahan nomenklatur fa-kultas saja”.

Pada saat masih menjadi IAIN Yogyakarta, sesuai denganKMA 385/1993, struktur kefakultasan terdiri atas: FakultasAdab, Fakultas Dakwah, Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah,dan Fakultas Ushuludin. Setelah berubah berdasarkan KMA390/2004 maka struktur kefakultasan UIN Yogyakarta men-jadi tujuh fakultas, yakni Fakultas Adab, Fakultas Dakwah,Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuludin,Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ilmu Sosial danHumaniora.

Perubahan struktur kefakultasan kembali terjadi dengankeluarnya PMA 19/2013 dan PMA 26/2013. Pada PMA ininomenklatur fakultas-fakultas agama Islam berubah meng-gunakan nama paralel, menggabungkan nomenklatur Arabyang berlaku di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam(PTAI) dengan nomenklatur kefakultasan yang berlaku diPerguruan Tinggi Umum (PTU). Sehingga sejak tahun 2013struktur kefakultasan UIN Yogyakarta menjadi Fakultas Adabdan Ilmu Budaya, Fakultas Dakwah dan Komunisasi, Fakul-tas Syariah dan Hukum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguru-an, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam, Fakultas Sainsdan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, sertaFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Page 204: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

194

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Perubahan struktur kefakultasan UIN Yogyakarta di-gambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.10Bagan Struktur Kefakultasan IAIN Yogyakarta

Keterangan:FA: Fakultas AdabFS: Fakultas SyariahFD: Fakultas DakwahFT: Fakultas TarbiyahFU: Fakultas UshuludinPP: Program Pascasarjana

Gambar 4.11.Bagan Struktur Kefakultasan UIN Yogyakarta

UINYogyakarta

FAIB

FDK

FSH

FITK

FUPI FISH

FST FEBI

PP

Page 205: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

195

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Keterangan:FAIB : Fakultas Adab dan Ilmu BudayaFDK : Fakultas Dakwah dan KomunikasiFSH : Fakultas Syariah dan HukumFITK: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanFUPI: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran IslamFST : Fakultas Sains dan TeknologiFISH: Fakultas Ilmu Sosial dan HumanioraFEBI: Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamPP : Program Pascasarjana

Perubahan struktur kelembagaan UIN Yogyakarta jugaterjadi pada struktur jurusan/program studi di lingkunganfakultas. Perubahan jurusan/program studi di lingkunganfakultas agama Islam terutama terletak pada penambahanbeberapa jurusan/program studi antara lain Jurusan Ilmu Per-pustakaan dan Informasi pada Fakultas Adab dan Ilmu Bu-daya; Program Studi Keuangan, dan Program Studi Hukumpada Fakultas Syariah dan Hukum; dan Jurusan SosiologiAgama pada Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam.

Adapun penambahan tiga fakultas baru di lingkunganUIN Yogyakarta dapat dinyatakan merupakan bagian dariupaya integrasi-interkoneksi keilmuan. Ketiga fakultas barudan jurusan/program studi yang ada di dalamnya adalah se-bagai berikut: (a) Fakultas Sains dan Teknologi memiliki sepu-luh program studi, yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,Teknik Informatika, Teknik Industri, Pendidikan Matemati-ka, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Bi-ologi; (b) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora menaungi tigaprogram studi yakni Psikologi, Sosiologi, dan Ilmu Komuni-kasi; dan (c) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyeleng-garan dua program studi, yakni Ekonomi Islam, dan Perban-kan Islam.

Page 206: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

196

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Perubahan kelembagaan kefakultasan dari IAIN menja-di UIN dapat dilihat pada tabel 4 dan 5 berikut ini.

Tabel 4.1.Daftar Fakultas IAIN Yogyakarta

NO. FAKULTAS JURUSAN/PROGRAM STUDI JENJANG

1. Fakultas Adab 1. Bahasa dan Sastra Arab

2. Sejarah dan Kebudayaan Islam

3. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

4. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Islam

S1

S1

S1

D3

2. Fakultas

Dakwah

5. Komunikasi dan Penyiaran Islam

6. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

7. Pengembangan Masyarakat Islam

8. Manajemen Dakwah

S1

S1

S1

S1

3. Fakultas Syariah 9. Al-Ahwal al-Syakhsiyyah

10. Jinayah Siyasah

11. Perbandingan Madzhab

12. Jinayah Muamalah

S1

S1

S1

S1

4. Fakultas

Tarbiyah

13. Pendidikan Agama Islam

14. Pendidikan Bahasa Arab

15. Kependidikan Islam

16. Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

S1

S1

S1

S1

5. Fakultas

Ushuludin

17. Filsafat Agama

18. Perbandingan Agama

19. Sosiologi Agama

S1

6. Program

Pascasarjana

20. Agama dan Filsafat

21. Pendidikan Islam

22. Hukum Islam

23. Interdisiplinary Islamic Studies

24. Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

25. Konsentrasi Studi Islam

26. Konsentrasi Ekonomi Islam

27. Konsentrasi Sejarah Kebudayaan

Islam

28. Konsentrasi Kependidikan Islam

S2

S2

S2

S2

S2

S2

S3

S3

S3

Tabel 4.2.Daftar Fakultas UIN Yogyakarta

NO. FAKULTAS JURUSAN/PROGRAM STUDI JENJANG

1. Fakultas Adab

dan Ilmu

Budaya

1. Bahasa dan Sastra Arab

2. Sejarah dan Kebudayaan Islam

3. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

4. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Islam

S1

S1

S1

D3

Page 207: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

197

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

2 Fakultas

Dakwah dan

Komunikasi

1. Komunikasi dan Penyiaran Islam

2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam

3. Pengembangan Masyarakat Islam

4. Manajemen Dakwah

S1

S1

S1

S1

3 Fakultas

Syariah dan

Hukum

5. Al-Ahwal al-Syakhsiyyah

6. Jinayah Siyasah

7. Perbandingan Madzhab

8. Jinayah Muamalah

S1

S1

S1

S1

4 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan

Keguruan

9. Pendidikan Agama Islam

10. Pendidikan Bahasa Arab

11. Kependidikan Islam

12. Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

13. Manajemen Penddikan Islam

14. Pendidikan Guru Raudhatul Athfal

S1

S1

S1

S1

S1

S1

5 Fakultas

Ushuludin dan

Pemikiran Islam

15. Filsafat Agama

16. Perbandingan Agama

17. Sosiologi Agama

S1

S1

S1

6 Fakultas Sains

dan Teknologi

18. Matematika

19. Fisika

20. Kimia

21. Biologi

22. Teknik Informatika

23. Teknik Industri

24. Pendidikan Matematika

25. Pendidikan Fisika

26. Pendidikan Kimia

27. Pendidikan Biologi

S1

S1

S1

S1

S1

S1

S1

S1

S1

S1

7 Fakultas Ilmu

Sosial dan

Humaniora

28. Psikologi

29. Sosiologi

30. Ilmu Komunikasi

S1

S1

S1

8 Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis Islam

31. Ekonomi Islam

32. Perbankan Islam

S1

S1

9 Program

Pascasarjana

33. Agama dan Filsafat

34. Pendidikan Islam

35. Hukum Islam

36. Interdisiplinary Islamic Studies

37. Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

38. Pendidikan Guru Raufhatul Athfal

39. Konsentrasi Studi Islam

40. Konsentrasi Ekonomi Islam

41. Konsentrasi Sejarah Kebudayaan

Islam

42. Konsentrasi Kependidikan Islam

S2

S2

S2

S2

S2

S2

S3

S3

S3

S3

Page 208: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

198

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Secara garis besar, perubahan kelembagaan UIN Yogya-karta tampak pada tiga hal pokok: (a) penambahan nomen-klatur beberapa fakultas agama Islam yang sebelumnya sudahada di IAIN dengan nomenklatur yang berlaku di lingkunganPerguruan Tinggi Umum (PTU); (b) penambahan beberapaprogram studi umum pada fakultas agama Islam; dan (c) pe-nambahan dua fakultas umum berikut beberapa jurusan/pro-gram studi di dalamnya.

Perubahan kelembagaan UIN Yogyakarta merupakankonsekuensi dari transformasi IAIN menjadi UIN. Perubahantersebut merupakan jawaban atas konsep integrasi-interko-neksi ilmu yang dikembangkan. Jadi, perubahan kelembaga-an merupakan sesuatu yang tak terelakkan, yang pada giliran-nya diikuti oleh perubahan kurikulum dan pembelajaran.

c. UIN Malang

UIN Malang mengembangkan konsep integrasi keil-muan berbasis pada universalitas al-Qur’ân dan al-Sunnah. Kon-septualisasi integrasi ilmu pada UIN Malang digambarkandengan skema pohon ilmu yang pilar utamanya bertumpupada al-Qur’ân dan al-Sunnah yang dikembangkan melalui ob-servasi, eksperimen, dan penalaran logis.

Berangkat dari konsep integrasi keilmuan tersebut trans-formasi kelembagaan dilakukan untuk menampung pengem-bangan keilmuan. Transformasi mendasar yang dilakukanadalah melakukan diversivikasi fakultas, jurusan maupun pro-gram studi. Pada saat belum konversi menjadi UIIS dan ke-mudian menjadi UIN, STAIN Malang hanya menyelenggara-kan dua jurusan yakni Tarbiyah dan Syariah. Perubahan se-cara signifikan terjadi pada saat konversi STAIN menjadi UINpada tahun 2004. Hal ini terlihat pada pendirian beberapafakultas baru, perluasan jurusan menjadi fakultas dan reposi-si sekaligus pengembangan beberapa jurusan/program studi.

Fakultas-fakultas baru yang didirikan pada saat konversi

Page 209: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

199

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

menjadi UIN adalah Fakultas Humaniora dan Budaya, Fakul-tas Ekonomi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sains danTeknologi. Sedangkan perluasan jurusan menjadi fakultas ter-lihat pada Jurusan Tarbiyah menjadi Fakultas Tarbiyah danJurusan Syariah menjadi Fakultas Syariah. Adapun reposisidan pengembangan program studi menjadi jurusan antara laindapat dilihat pada Program Studi Tadris Matematika yangdikembangkan menjadi jurusan MIPA di bawah Fakultas Tar-biyah, direposisi ke dalam Fakultas Sains dan Teknologi.

Sampai 2012, secara kelembagaan UIN Malang mengelolaenam fakultas dengan beberapa jurusan/program studi didalamnya. Keenam fakultas tersebut adalah Tarbiyah, Syari-ah, Humaniora dan Budaya, Ekonomi, Psikologi, dan Fakul-tas Sains dan Teknologi.

Perubahan kelembagaan STAIN menjadi UIN Malangdapat dilukiskan pada bagan berikut ini.

Gambar 4.12.Bagan Kelembagaan STAIN Malang

Gambar 4.13.Bagan Kelembagaan UIN Malang

STAINMalang

JurusanTarbiyah JurusanSyariah

UINMalang

FT FPFS FEFHB FSTPP

Page 210: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

200

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Keterangan:FT : Fakultas TarbiyahFS : Fakultas SyariahFHB: Fakultas Humaniora dan BahasaFP : Fakultas PsikologiFE : Fakultas EkonomiFST : Fakultas Sains dan TeknologiPP : Program Pascasarjana

Dari paparan perubahan kelembagaan STAIN menjadiUIN tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan bangunankeilmuan integratif yang bersumber dari al-Qur’ân dan al-Sun-nah yang kemudian dikembangkan melalui observasi, eksper-imen, dan penalaran logis, telah mengubah arah kelembagaanterutama fakultas, jurusan, maupun program studi yang ada.

2. Kurikulum

Pertanyaan mendasar dari implementasi integrasi keil-muan pada UIN adalah apakah perubahan secara signifikantelah terjadi pada aspek kurikulum. Hal ini dikarenakanwujud terpenting dari perubahan paradigma keilmuan terse-but adalah apakah kurikulum yang diterapkan telah mencer-minkan konsep integrasi. Sebagaimana dimaklumi bahwakurikulum merupakan inti dari warna keilmuan sebuah per-guruan tinggi. Sehingga kurikulum yang diterapkan dapatmenggambarkan paradigma keilmuan yang dianut perguru-an tinggi tersebut.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang di-gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pem-belajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UUS-PN No. 20/2003). Dalam pembahasan ini kurikulum dibatasimaknanya sebagai a set of subject (Oliva, 1982: 5). Dengandemikian telaah mengenai implementasi kurikulum difokus-

Page 211: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

201

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

kan pada seperangkat matakuliah yang dikembangkan padatiga UIN. Perubahan kurikulum IAIN menjadi kurikulum UINmemiliki karakteristiknya sendiri-sendiri, berbasis padafilosofi integrasi keilmuan yang dianut.

a. UIN Jakarta

Paradigma integrasi keilmuan dialogis dan terbuka yangdikembangkan UIN Jakarta menjadi kerangka dasar pengem-bagan kurikulum. Berangkat dari paradigma tersebut, UINJakarta menyajikan kurikulum yang mencakup rumpun ilmu-ilmu qauliyyah dan kauniyyah serta meniscayakan bidang ilmudan disiplin ilmu yang berasal dari sumber pengetahuan yangtidak sama: wahyu, akal, intuisi, dan pancaindera. Sepintas,rumpun-rumpun ilmu qauliyyah berkumpul di fakultas-fakul-tas ‘agama’ dan rumpun-rumpun ilmu kauniyyah berkumpuldi fakultas-fakultas ‘umum’ (Kusmana, 2006:123).

Dalam kerangka implementasi integrasi keilmuan dia-logis, beberapa jenis ilmu dari rumpun berbeda dapat dipela-jari di jurusan apa pun melalui matakuliah umum (sebagaim-ana pada tabel). Sedangkan Matakuliah Dasar Khusus diberi-kan lintas jurusan dalam satu fakultas. Hal ini dimaksudkanagar jenis-jenis ilmu dari rumpun yang berbeda dapat dipo-sisikan sejajar. Sementara sharing/dialog esensi ilmu dilakukandengan dibentuknya kajian dan penelitian antar fakultas darirumpun ilmu yang berbeda.

Integrasi dialogis juga dilakukan dengan mengembang-kan matakuliah lintas disiplin ilmu. Pola ini dilakukan denganmemberikan matakuliah dari disiplin ilmu lain dalam disiplinilmu tertentu. Contoh, disiplin ilmu dakwah mengembang-kan matakuliah pengembangan masyarakat Islam dikaitkandengan ilmu lingkungan dari disiplin ilmu Sains atau manaje-men organisasi sosial dari disiplin ilmu sosial. Matakuliah se-perti ini masuk dalam matakuliah pilihan dengan tenaga pen-gajar berupa team teaching atau dosen yang berkompeten di

Page 212: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

202

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO. NAMA MATAKULIAH SKS

1. Kewarganegaraan 2

2. Bahasa Inggris 2

3. Bahasa Arab I 2

4. Bahasa Arab II 2

5. Bahasa Indonesia 2

6. IAD/ISD/IBD 2

7. Al-Qur’ān 2

8. Hadits 2

9. Sejarah Peradaban Islam 2

10. Filsafat 2

JUMLAH

20

kedua bidang tersebut (Kusmana, 2006: 123-124).Secara formal UIN Jakarta menerapkan Kurikulum Ber-

basis Kompetensi (KBK). Penerapan KBK ini dimaksudkanuntuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan universi-tas, fakultas, dan jurusan/program studi. Sebagaimana di-maklumi bahwa visi UIN Jakarta adalah menjadi universitaskelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman,dan keindonesiaan.

Struktur kurikulum UIN Jakarta meliputi: (a) kompe-tensi umum universitas, (b) kompetensi utama fakultas, (c)kompetensi utama jurusan/program studi (major), dan (d)kompetensi pendukung (minor). Kompetensi umum universi-tas diwujudkan melalui matakuliah berikut.

Tabel 4.3.Struktur Kurikulum Kompetensi Umum

Sedangkan kompetensi utama fakultas dan jurusan/pro-gram studi sebagai kompetensi utama (major) serta kompe-tensi pendukung (minor) didasarkan pada kompetensi fakul-tas dan jurusan/program studi masing-masing. Kompetensi

Page 213: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

203

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

utama tersebut dijabarkan ke dalam distribusi matakuliahfakultas dan jurusan/program studi.

1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Untuk mewujudkan gagasan reintegrasi keilmuan dia-logis dan terbuka, FITK mengembangkan kurikulum berba-sis jurusan/program studi. Kurikulum didasarkan pada ko-mpetensi lulusan yang ingin dihasilkan, yakni pendidik aga-ma Islam, peneliti bidang pendidikan, dan ilmuwan pendidi-kan Islam yang unggul dengan mengintegrasikan keilmuan,keislaman, dan keindonesiaan (Tim Penyusun Buku PedomanAkademik UIN Jakarta, 2013: 49).

Dalam rangka hal tersebut, content kurikulum didesainmemuat lima aspek: (a) theoretical content; (b) historical content;(c) case content; (d) practical content; dan (e) science and technologycontent (Nanang Syaikhu, dalam Thaha, et al. (ed.), 2006: 178).Dengan kelima muatan tersebut, setiap matakuliah ketarbiya-han kajiannya dilakukan secara integratif baik dari aspek teori,sejarah, analisis kasus, praktis, maupun sains dan teknologi.

Muatan matakuliah dalam setiap program studi mencer-minkan kompetensi keahlian lulusan yang diharapkan melipu-ti keagamaan, kependidikan, dan keahlian secara integratif.Sebagai contoh pada program studi Pendidikan Biologi diberi-kan matakuliah keagamaan seperti Bahasa Arab, PengantarStudi Islam, dan Qur’ân-$adim. Adapun matakuliah kependid-ikan yang ditawarkan antara lain Landasan Pendidikan, Ad-ministrasi Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran, PsikologiPendidikan, Pengembangan Profesi Keguruan, Praktik Profe-si Keguruan Terpadu, dan lain-lain. Sedangkan beberapamatakuliah keahlian yang diselenggarakan antara lain Biolo-gi Dasar, Anatomi dan Morfologi Tumbuhan, Biologi Sel, Mik-robiologi, dan lain-lain.

Deskripsi matakuliah per semester kurikulum programstudi Pendidikan Biologi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 214: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

204

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER II

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 DIK 4002 Administrasi Pendidikan 2

2 BHS 3007 Bahasa Indonesia 2

3 DIK 4007 Belajar dan Pembelajaran 2

4 BIO 4013 Biologi Dasar II 3

5 BIO 4026 Pend. Kependudukan dan

Lingkungan 2

6 DIK 3069 Pend. Kewarganegaraan 2

7 SAG 3053 Pengantar Studi Islam 4

8 DIK 4097 Psikologi Pendidikan 2

JUMLAH 20

SEMESTER III

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BIO 4005 Anatomi dan Morfologi Tumbuhan 3

2 BIO 5018 Biologi Sel 3

3 DIK 4044 Media dan Teknologi 3

4 BIO 5044 Mikrobiologi 3

5 DIK 4076 Pengantar Kurikulum 2

6 DIK 5104 Strategi Pembelajaran Biologi 3

7 BIO 5069 Taksonomi Tumbuhan Tingkat

Rendah 3

JUMLAH 19

Tabel 4.4.Deskripsi Matakuliah Program Studi

SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 3005 Bahasa Arab 2

2 BHS 3008 Bahasa Inggris 2

3 BIO 3013 Biologi Dasar I 3

4 FIS 3003 Fisika Dasar 3

5 KIM 3016 Kimia Dasar 3

6 DIK 3003 Landasan Pendidikan 3

7 MAT 3028 Matematika Dasar 2

8 BIO 4071 Teknik Laboratorium 2

JUMLAH 20

Page 215: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

205

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER IV

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BIO 5072 Avertebrata 3

2 BIO 4002 Biokimia 3

3 DIK 4088 Ekologi Dasar 3

4 BIO 4018 Embriologi Hewan 3

5 DIK 5034 Fisiologi Tumbuhan 3

6 DIK 5036 Genetika 3

7 BIO 5089 Taksonomi Tumbuhan Tingkat

Tinggi 3

JUMLAH 21

SEMESTER V

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 DIK 5013 Evaluasi Pembelajaran Biologi 3

2 BIO 5032 Fisiologi Hewan 3

3 FIS 5023 Kapita Selekta Fisika SMP 2

4 DIK 5162 Perencanaan Pembelajaran Biologi 3

5 QUR 4062 Qur’an dan Hadist 3

6 STA 5013 Statistika Pendidikan 3

7 DIK 5123 Telaah Kurikulum IPA SMP 2

8 BIO 5019 Vertebrata 3

JUMLAH 22

SEMESTER VI

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 DIK 5013 Ikhtiologi 3

2 BIO 5032 Ilmu Gizi 3

3 FIS 5023 Kapita Selekta Biologi 2

4 DIK 5162 Metodologi Penelitian Pendidikan 3

5 QUR 4062 Nutrisi Tumbuhan 3

6 STA 5013 Pengantar Bioteknologi 3

7 DIK 5123 Pengelolaan Laboratorium 2

8 BIO 5019 Telaah Kurikulum Biologi

MA/SMA 3

JUMLAH 22

Page 216: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

206

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER VIII

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 7069 Praktik Profesi Keguruan Terpadu 6

2 ABI 7042 Skripsi 6

JUMLAH 12

2) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)

Misi FAH adalah mengintegrasikan teori dan metodologikeilmuan dengan keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.Misi tersebut menyiratkan makna bahwa kurikulum FAHmemadukan studi Islam dan umum. Pemaduan tersebut di-laksanakan melalui penyajian matakuliah rumpun agama danumum. Penyajian matakuliah dilakukan dengan memasukkankajian keilmuan rumpun umum ke dalam ilmu adab atau se-baliknya mengintegrasikan ilmu umum dalam program studitertentu dengan kajian keislaman. Sebagai contoh, dapat dil-ihat pada sebaran matakuliah pada program studi Bahasa danSastra Inggris di mana studi keislaman seperti Bahasa Arab,‘ulum al-Qur’ân dan Hadîts, Sejarah Peradaban Islam, dan AkhlakTasawuf. Berikut ini tabel distribusi matakuliah pada pro-gram studi Bahasa dan Sastra Inggris:

Page 217: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

207

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.5.Deskripsi Matakuliah Program Studi

Bahasa dan Sastra InggrisSEMESTER 1

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 3045 Civic Education 2

2 BHS 3005 Bahasa Arab 1 4

3 BHS 3072 Pronunciation 2

4 BHS 3090 Structure 1 4

5 BHS 3079 Reading 1 4

6 BHS 3088 Speaking 1 4

JUMLAH 20

SEMESTER II

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3005 Fiqh 2

2 ABI 3009 Ilmu Sosial Dasar 2

3 BHS4005 Bahasa Arab 2 4

4 BHS 4090 Structure 2 4

5 BHS 4079 Reading 2 4

6 BHS 4088 Speaking 2 4

JUMLAH 20

SEMESTER III

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR3063 Ulum Al-Qur’ān dan

Hadits

2

2 AKI 3001 Aqidah 2

3 BHS 5090 Structure 3 4

4 BHS 5079 Reading 3 4

5 BHS 5088 Speaking 3 4

6 BHS 3045 Listening 1 4

JUMLAH 20

Page 218: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

208

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER V

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 5045 Listening 3 4

2 BHS 4110 Writing 2 4

3 BHS 4033 Literature 2 3

4 BHS 5023 General Linguistics 2 3

5 AKH 3001 Akhlak-Tasawwuf 2

6 BHS 5177 Language and Culture 3

JUMLAH 20

Page 219: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

209

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER VI (KONSENTRASI LINGUISTICS)

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 5110 Writing 3 4

2 BHS 4082 Semantics 3

3 BHS 4093 Syntax 3

4 BHS 4044 Linguistic and Literary

Research Methodology

3

5 BHS 4069 Phonology 3

6 BHS 4057 Morphology 3

JUMLAH 19

SEMESTER VI (KONSENTRASI TRANSLATION)

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 5110 Writing 3 4

2 BHS 4082 Semantics 3

3 BHS 4093 Syntax 3

4 BHS 4044 Linguistic and Literary

Research Methodology

3

5 BHS 4106 English-Indonesian

Translation

4

6 BHS 6179 Translation Theory 3

JUMLAH 20

SEM ESTER VII (KO NSENTRASI SASTRA)

NO K O DE M ATA K ULIAH SK S

1 BHS 4111 Seminar 2

2 BHS 6077 Shakespearian Drama 2

3 BHS 4182 M ulticultural Novels 2

4 BHS 4183 Contemporary Poetry 2

5 BHS 4046 Literary Criticism 2

6 BHS 4016 Drama 3

7 BHS 6112 Business English 2

8 BHS 6012 Public Speaking 2

JUM LAH 17

Page 220: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

210

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 3008 Bahasa Inggris I 2

2 BHS 3005 Bahasa Arab I 2

3 BHS 5007 Bahasa Indonesia 2

4 DIK 3009 Civic Education 2

5 QUR 3061 Pengantar Ulumul Qur’an 3

6 HAD 3061 Pengantar Ulumul Hadits 3

7 SEJ 3017 Sejarah Peradaban Islam 3

8 QUR 5033 Praktikum Tilawah 1

JUMLAH 18

3) Fakultas Ushuludin (FU)

Berangkat dari visi menjadi fakultas terkemuka dalammengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu sosial,maka FU menawarkan kurikulum dengan memadukan berb-agai pendekatan modern, seperti pendekatan semiotik, herme-neutik, sosiologis, antropologis, dan historis. Beberapamatakuliah dalam kurikulum FU memadukan keilmuan Is-lam dan umum, seperti matakuliah: Kajian Barat terhadap al-Qur’ân Hadîts, Relasi Gender dalam Agama-agama, GerakanKeagamaan Baru, Sosiologi Agama, Agama dan Sains, Antro-pologi Agama, Kebijakan Negara terhadap Agama, dan lain-lain.

Berikut ini ditampilkan contoh kurikulum program Stu-di Aqidah Filsafat pada FU, di mana sebaran matakuliah yangdiselenggarakan mengintegrasikan beberapa matakuliah fil-safat umum dan agama.

Tabel 4.6.Deskripsi Matakuliah Program Studi

Aqidah-Filsafat

Page 221: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

211

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEM ESTER II

NO KODE M ATA KULIAH SKS

1 BHS4008 Bahasa Inggris II 2

2 BHS4005 Bahasa Arab II 2

3 SAR3007 Ushul Fiqh 3

4 AKI 4006 Ilmu Kalam 3

5 SAG 4073 Agama-agama Dunia 3

6 FIL3059 Pengantar Filsafat 3

7 AKI 3013 Aqidah Akhlak 3

8 SAR5054 Praktikum Ibadah 1

JUM LAH 20

SEMESTER III

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 FIL3028 Mantiq/Logika 2

2 FIL4061 Pengantar Filsafat Islam 3

3 SAG 4066 Sosiologi Agama 3

4 FIL4007 Filsafat Barat Modern 3

5 AKI 5008 Perbandingan Ilmu Kalam 3

6 SAG 4047 Pemikiran Modern dalam

Islam

3

7 TAS 3007 Tasawuf Klasik 3

8 DAK 5050 Praktikum Tabligh 1

JUMLAH 21

S E M E S T E R IV

N O K O D E M A T A K U L IA H S K S

1 S A G 4 0 0 7 A liran K ep erca yaan 3

2 F IL 5 0 0 6 F ilsa fa t B ara t

K o n tem p o re r

3

3 F IL 4 0 0 8 F ilsa fa t C in a 3

4 T A S 4 0 09 T asaw u f P asca -lb n 'A rab i 3

5 A K I 4 0 1 3 Ilm u K a lam K o n tem p o re r 3

6 F IL 4 0 1 5 F ilsa fa t Is lam P asca Ib n

R u syd

3

7 S A G 4 0 4 8 P e m . M o d . d im Is lam d i

In d o n esia

3

J U M L A H 2 1

Page 222: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

212

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER V

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 5021 Metodologi Penelitian 3

2 FIL5011 Filsafat Ilmu 3

3 AKI 6009 Studi Naskah Ilmu Kalam 3

4 TAS 5008 Tasawuf dan Filsafat

Nusantara

3

5 FIL 5046 Tema-tema Filsafat Islam 3

6 FIL3013 Filsafat India 3

7 Mata Kuliah Pilihan* 3

JUMLAH 21

SEMESTER VII

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 FIL 3035 Filsafat Agama 3

2 FIL 3024 Hermeuneutik dan Semiotik 3

3 FIL 3036 Estetika 3

4 ABI 5049 Agama dan Sains 3

5 FIL 6029 Metodologi Penelitian Filsafat 3

JUMLAH 15

SEMESTER VIII

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 6015 KKN 4

2 ABI 9042 Skripsi 6

JUMLAH 10

Page 223: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

213

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

4) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)

Salah satu misi FSH adalah mengintegrasikan ilmu sya-riah, ilmu muamalah, dan ilmu hukum. Untuk mewujudkanhal tersebut, maka desain kurikulum dirancang dengan me-masukkan matakuliah-matakuliah rumpun ilmu agama danumum seperti ‘ulûm al-Qur’ân, ‘ulûm al-Hadîts, Studi Islam, Fiqh,Ilmu Hukum, Hukum Acara Pidana, Filsafat Hukum, SosiologiHukum, dan lain-lain. Berikut ini contoh sebaran matakuliahKonsentrasi Perbandingan Hukum pada program studi Per-bandingan Madzhab dan Hukum.

Tabel 4.7Deskripsi Matakuliah Program StudiPerbandingan Madzhab dan Hukum

MATA KULIAH PILIHAN

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAG 5056 Perkembangan Teologi

Kristen Modern

3

2 SAG 5019 Gerakan Keagamaan Baru 3

3 ABI 4030 Relasi Gender dalam

Agama-Agama

3

4 QUR 5045 Tafsir Aqidah 3

5 QUR 5053 Tafsir Ijtima’i 3

6 SAG 5032 Kajian Barat Terhadap Al

Qur’an Hadis

3

JUMLAH 18

SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3004 Ilmu Kalam 2

2 DIK 2069 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2

Page 224: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

214

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

3 SA 63053 Pengantar Studi lslam-1 2

4 SEJ 3017 Sejarah Peradaban Islam 2

5 BHS 3131 Bahasa Arab-1 2

6 BHS 3008 Bahasa lnggris-1 2

7 BHS 3007 Bahasa Indonesia 1 2

8 SAR 4005 Fiqh Ibadah 3

9 HUK 2066 Pengantar ilmu Hukum (PIH) 2

10 Filsafat Islam 2

JUMLAH 21

SEMESTER II

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 3033 Ulumul Qur'an 3

2 HAD 3050 Ulumul Hadis 3

3 SA 64053 Pengantar Studi lslam-2 2

4 DOK 5130 Ilmu Mantiq/Logika 2

5 BHS 4131 Bahasa Arab-2 2

6 BHS 4008 Bahasa lnggris-2 2

7 SAR 3072 Ushul Fiqh 1 3

8 Bahasa Indonesia- 2 2

9 HUK 2068 Pengantar Tata Hukum Indonesia

(PTHI)

2

10 AKH 2001 Akhlak-Tasawuf 2

11 SAR 0076 Praktikum Qiraat 0

JUMLAH 21

SEMESTER III

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3071 Tarikh Tasyri 3

2 SAR 4072 Ushul Fiqh 2 3

3 HUK3022 Fiqh Munakahat 3

4 HUK3036 Hukum Perdata 3

5 HUK3040 Hukum Pidana 3

6 SAR 3069 Tafsir Ayat Ahkam 3

7 HAD 3008 Hadis Ahkam 3

8 SAR 0077 Praktikum Ibadah 0

JUMLAH 21

Page 225: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

215

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3015 Fiqh Mawaris 3

2 HUK 3047 Hukum Tata Negara 3

3 SAR 3017 Fiqh Muamalat 3

4 SAR 3087 Fiqh Jinayah 3

5 SAR3022 Fiqh Siyasah 3

6 BHS 3078 Qawa'id Fiqhiyyah 3

7 SAR 3015 Fiqh Mawaris 2

JUMLAH 20

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 HUK 4012 Hukum Acara Peradilan Agama 2

2 HUK 1051 Ilmu Perundang-Undangan 2

3 HUK 4015 Hukum Acara Pidana 2

4 SAR 4024 Ilmu Falak 2

5 HUK 3019 Hukum Agraria Dan Perwakafan 2

6 SAR 4036 Masa’il Fiqhiyyah 2

7 HUK 3007 Filsafat Hukum 2

8 HUK 5087 Sosiologi Hukum 2

9 ABI 3021 Metodologi Hukum 2

JUMLAH 18

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 HUK 4060 Metode Penelitian Hukum 2

2 HUK 1060 Hukum Islam Dan Hak Asasi

Manusia*

3

3 HUK 5073 Perbandingan Hukum Pidana 3

4 Perbandingan Hukum Tata Negara 3

5 SAR 0047 Pengantar Perbandingan Hukum 3

Page 226: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

216

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

6 HUK 5038 Hukum Perdata Islam di Indonesia* 3

7 Praktikum Peradilan Perdata 2

8 ABI 5016 KKS 3

JUMLAH 19

*Wajib diambil 3 SKS

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 Perbandingan Hukum Perdata 3

2 Sejarah Hukum* 3

3 Perbandingan Hukum Keluarga 3

4 SAR 3045 Muqaranah Mazahib Fi Al-Ushul* 3

5 Hukum Perbankan Syariah* 3

6 Praktikum Peradilan Pidana 2

7 Praktikum Legal Drafting 2

JUMLAH 16

*Wajib diambil 3 SKS

SEMESTER VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 9042 Seminar Proposal, Ujian

Komprehensif dan Skripsi

6

Implementasi integrasi keilmuan pada FSH juga dilaku-kan melalui program double degree. Program ini dirancang de-ngan sistem keterpaduan program studi. Artinya mahasiswayang sudah menempuh 75% matakuliah pada program studitertentu dapat menambah beberapa matakuliah di programstudi lain untuk mendapat gelar ganda.

5) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK)

Implementasi kurikulum pada FDIK dirancang sesuaidengan misinya yaitu memadukan ilmu dakwah, pengemba-ngan masyarakat, dan komunikasi kontemporer. Oleh karenaitu sebaran matakuliah pada FDIK menyajikan matakuliah-matakuliah agama Islam sebagai basis ilmu dakwah dan

Page 227: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

217

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

matakuliah-matakuliah umum yang berkaitan dengan pe-ngembangan masyarakat dan komunikasi kontemporer. De-ngan demikian dua rumpun keilmuan yakni ilmu agama danilmu sosial menjadi lingkup dari kurikulum FDIK. Gambaranintegrasi tersebut, dapat dilihat pada beberapa matakuliah,antara lain: Komunikasi Massa, Sosiologi Agama, Ilmu Komu-nikasi, Etika dan Filsafat Komunikasi, Ilmu Dakwah, Teoridan Perilaku Organisasi, dan lain-lain. Berikut ini disajikantabel sebaran matakuliah FDIK pada Program Studi Kese-jahteraan Sosial.

Tabel 4-8.

Deskripsi Matakuliah Program Studi

Kesejahteraan Sosial

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 2005 Bahasa Arab 1 (tulis) 2

2 BHS 2008 Bahasa Inggris 1 (tulis) 2

3 SAP 2072 Ushul Fiqh 2

4 SEJ 2012 Sejarah Peradaban Islam 2

5 DIK2009 Civic Education 2

6 AKH 2001 Akhlak/Tasawuf 2

7 HAD 2047 Ulumul Hadits 2

8 INF 5005 Aplikasi Komputer 3

9 SOS 2026 Sosiologi Agama 2

JUMLAH 19

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS3007 Bahasa Indonesia 2

2 AKI 2004 Ilmu Kalam 2

3 QUR2061 Ulumul Qur'an 2

Page 228: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

218

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

4 SAR 3005 Fiqh 2

5 KOM 5007 Ilmu Komunikasi 3

6 BHS 3005 Bahasa Arab 2(lisan) 2

7 BHS4008 Bahasa Inggris 2 (lisan) 2

8 PSI 2061 Psikologi Agama 2

9 HAD 4006 Hadits 3

JUMLAH 20

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR5074 Ibadah dan Tilawah 3

2 KOM 5008 Jurnalistik 3

3 DAK 4015 Ilmu Dakwah 1 3

4 QUR3043 Tafsir 3

5 SAG 3009 Antropologi Agama 3

6 DAK 5016 Retorika/Publik Speaking 3

7 MNJ 3033 Manajemen Industri Media

Massa

3

JUMLAH 21

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 KOM 5028 Publik Relation 3

2 INF 4012 Broadcasting Radio 3

3 KOM 4030 Sistem Komunikasi Indonesia 3

4 DAK 5015 Ilmu Dakwah 2 3

5 KOM 4012 Komunikasi Antar Pribadi 3

6 FIL 3027 Logika Saintifik 2

7 STA 4015 Statistic Sosial 3

JUMLAH 20

Page 229: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

219

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 KOM 5016 Komunikasi Massa 3

2 ABI 5022 Metodologi Penelitian Sosial 3

3 KOM 5025 Produksi Siaran Radio 3

4 KOM 5027 Broadcasting Televisi 3

5 KOM 3031 Sistem Komunikasi

Internasional

3

6 AKH 3005 Etika dan Filsafat Komunikasi 3

7 DAK 4039 Psikologi Komunikasi dan

Tabligh

3

JUMLAH 20

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SOS 4032 Sosiologi Komunikasi Massa 3

2 KOM 4017 Komunikasi Organisasi 3

3 KOM 5027 Produksi Siaran Televisi 3

4 HUK 3025 Hukum dan Sistem Media

Massa

3

5 KOM 4005 Teori dan Media Komunikasi 3

6 QAK 4029 Metode Penelitiam

Komunikasi Kuantitatif

3

7 MAN 4011 Ilmu Manajemen (PILIHAN) 2

8 POL 4012 Ilmu Politik (PILIHAN) 2

JUMLAH 22

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 KOM 3019 Komunikasi Politik 3

2 INF 4068 PerkembanganTeknologi

Komunikasi

3

3 SAK 4029 Metode Penelitian Komunikasi

Kwalitatif

3

Page 230: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

220

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

4 KOM 4010 Komunikasi Antar Agama dan

Budaya

3

5 EKO 5010 Ilmu Ekonomi (PILIHAN) 2

6 PEN 4060 Pedagogik (PILIHAN) 2

JUMLAH 16

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 6016 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3

2 ABI 4960 Skripsi 6

JUMLAH 9

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 3069 Al-Qur’ān/Tajwid 1 2

2 BHS 3008 Bahasa Inggris 4

3 DIK 3009 Civic Education 2

4 BHS 3061 Nahwu 1 2

5 BHS 3087 Sharf 1 2

6) Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)

FDI dirancang untuk menjadi fakultas bertaraf interna-sional dengan mengacu pada Universitas Al-Azhar Kairo, se-hingga bahasa pengantarnya Bahasa Arab. Kurikulum dan Si-labi FDI diadopsi dari Universitas Al-Azhar Kairo dengantetap mempertahankan aspek keindonesian yang tercerminpada MKDU tingkat universitas. Integrasi keilmuan dialogispada FDI diwujudkan melalui MKDU yang dirancangsedemikian rupa sehingga menjadi matakuliah yang meng-hubungkan kajian umum dan agama. Sebaran matakuliah FDIdisajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.9.Deskripsi Sebaran Matakuliah

Fakultas Dirasat Islamiyah

Page 231: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

221

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

6 ABI 3045 Tarikh Ulum 2

7 QUR 3061 Ulumul Qur'an 2

8 HAD 3050 Ulumul Hadis 2

9 BHS3007 Bahasa Indonesia 2

10 BHS 4048 Ma'ajim 2

JUMLAH 22

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4070 Al-Qur’ān 1

2 BHS 4026 Ilmu Aswat wa Lahjat 2

3 SAR 3071 Tarikh Tasyri' 2

4 DAK 3020 Manhaj Dakwah 2

5 HAD 3006 Hadis 1 2

6 DIK 4128 Ilmu Tarbiyah 2

7 BHS 4061 Nahwu 2 2

8 BHS 4087 Sharf 2 2

9 FIL 4028 Mantiq 2

10 SEJ 3045 Tarikh Islam 2

11 ABI 5046 Qa’ah al Bahs (Penelitian) 2

JUMLAH 21

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4071 Al-Qur’ān 1

2 DIK 4036 Manhaj Tadris 2

3 SEJ 4045 Tarikh Islam 2 2

4 SAR 3072 Ushul Fiqh 1 2

5 BHS 5061 Nahwu 3 2

6 BHS 3111 Adab wa Naqd 1 2

7 SAR 3016 Fiqh Mazhabi 1 (Ibadat) 2

8 QUR 3043 Tafsir 1 2

9 BHS 5087 Sharf 3 2

10 AKI 3006 Tauhid 1 2

11 BHS 3011 Balaghah 1 2

JUMLAH 21

Page 232: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

222

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4072 Al-Qur’ān 1

2 SAR 4072 Ushul Fiqh 2 2

3 BHS 4111 Adab wa Naqd 2 2

4 BHS 6061 Nahwu 4 2

5 AKI 4006 Tauhid 2 2

6 QUR 4043 Tafsir 2 2

7 BHS 4011 Balaghah 2 2

8 SAR 4016 Fiqh Mazhabi 2 (Jinayat) 2

9 BHS 6087 Sharf 4 2

10 HAD 4006 Hadis 2 2

11 PSI 4009 Ilmu Nafs 2

JUMLAH 21

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4073 Al-Qur’ān 1

2 SAG 4070 Tayyarat Fikriyah 1 2

3 HAD 5006 Hadis 3 2

4 BHS 5111 Adab Wa Naql 3 2

5 BHS 4022 Fiqh Lughah 2

6 SAR 5016 Fiqg Mazhabi 3

(Mu’amalat)

2

7 SAR 4001 Ahmal Syakhsiyah 2

8 AKI 5006 Tauhid 3 2

9 QUR 5043 Tafsir 3 2

10 SAR 5072 Ushul Fiqh 3 2

11 BHS 5011 Balaghah 3 2

JUMLAH 21

Page 233: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

223

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4074 Al-Qur’ān 1

2 QUR 6043 Tafsir 4 2

3 BHS 6011 Balaghah 4 2

4 SAR 6072 Ushul Fiqh 4 2

5 BHS 6111 Adab wa Naqh 4 2

6 HAD 6006 Hadis 4 2

7 SAR 5021 Fiqh Muqaran 2

8 AKI 6006 Tauhid 4 2

9 SAG 5070 Tayyarat Fikriyah 2 2

10 BHS 3004 Arudh wa Qawafi 2

JUMLAH 19

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4075 AAl-quran Juz 7 1

2 QUR 4076 Al-Quran Juz 8 2

3 ABI 6046 Qa’rah al Bahs (Pers

Skripsi)

2

4 Mata Kuliah pilihan

konsentrasi

15

JUMLAH 19

SEMESTER VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 6016 KKN 4

2 ABI 9042 Skripsi 6

JUMLAH 10

TOTAL 154

Page 234: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

224

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

7) Fakultas Psikologi (FP)

Kompetensi utama lulusan FP adalah menjadi psikologyang menguasai ilmu psikologi modern yang berbasis keil-muan umum dan psikologi Islam yang berbasis al-Qur’ân danal-Hadîts. Kompetensi utama tersebut dirinci melalui aspek-aspek: kompetensi personal dan sosial, kompetensi ilmiah, ko-mpetensi penelitian, kompetensi melakukan asesmen, dan ko-mpetensi intervensi.

Kompetensi personal dan sosial dicapai melaluimatakuliah, antara lain: Aqidah Akhlak, Tasawuf, Tafsir, Ha-dits, Fiqh, Islam dan Psikologi, Kesehatan Mental, Bimbin-gan dan Konseling, Psikologi Abnormal dan Patologi, PsikologiKonseling, Antropologi, Sosiologi, Pendidikan Kewarganega-ran, Praktikum Ibadah dan Qira’ah.

Kompetensi ilmiah didukung melalui matakuliah:Psikologi Umum, Psikologi Kepribadian, Psikologi Industridan Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidi-kan, Psikologi Klinis, Psikologi Sosial, Psikologi Kognitif,Psikologi Faal, Islam dan Psikologi, Bahasa Inggris, BahasaIndonesia, Bahasa Arab, Filsafat Ilmu dan Logika, dan FilsafatIslam.

Adapun kompetensi penelitian dan asesmen dicapaimelalui matakuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Psiko-metri, Konstruksi Alat Ukur Psikologi, Psikologi Eksperimen,Regresi Logistik, dan Psikodiagnostik. Sementara kompeten-si melakukan intervensi dicapai melalui matakuliah: Bimbin-gan Konseling, Pelatihan dan Pengembangan, Mikro Konsel-ing dan Modifikasi Perilaku (Tim Penyusun Pedoman Akade-mik UIN Jakarta, 2013: 207-208). Sebaran matakuliah padaFP dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 235: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

225

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.10.Deskripsi Sebaran Matakuliah

Fakultas Psikologi

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 3005 Ilmu Alamiah Dasar 2

2 BHS3131 Bahasa Arab 1 2

3 BHS 3008 Bahasa Inggris 1 2

4 BHS3007 Bahasa Indonesia 2

5 PSI 3061 Psikologi Umum 1 3

6 STA 3008 Statistik 1 3

7 ABI 4022 Metodologi Penelitian 1 3

8 SOS 3026 Sosiologi 2

9 DIK 3069 Kewarganegaraan 2

10 QUR 4033 Praktikum Qira'at 0

JUMLAH 21

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3005 Fiqih 2

2 BHS 4008 Bahasa Inggris 2 2

3 BHS4131 Bahasa Arab 2 2

4 PSI 4061 Psikologi Umum 2 3

5 STA 4008 Statistik 2 3

6 ABI 5022 Metodologi Penelitian 2 3

7 AKI 3031 Aqidah

8 FIL 3012 Filsafat Ilmu dan Logika 2

9 ANT 2005 Antropologi 2

10 SAR 4052 Praktikum Ibadah 0

JUMLAH 21

Page 236: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

226

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMSESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PSI 4060 Psikologi Kepribadian 1 3

2 BHS 5008 Bahasa Inggris 3 2

3 BHS5131 Bahasa Arab 3 2

4 FIL 3039 Filsafat Islam 2

5 PSI 3060 Psikologi Perkembangan 1 3

6 PSI 3081 Psikologi Sosial 1 3

7 PSI 3080 Psikologi Pendidikan 1 2

8 PSI 4055 Psikologi Kognitif 2

9 STA 5008 Statistik III 3

JUMLAH 22

SEMSESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PSI 4060 Psikologi Perkembangan 2 3

2 PSI 4081 Psikologi Sosial 2 3

3 PSI 4080 Psikologi Pendidikan 2 3

4 PSI 3050 PIO 1 3

5 PSI 3021 Psikodiagnostik 1 (pengantar) 2

6 PSI 5060 Psikologi Kepribadian 2 3

7 PSI 4012 Kesehatan Mental 2

8 PSI 3046 Psikologi Faal 3

JUMLAH 22

SEMSESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PSI 4050 PIO 2 2

2 SAG 5028 Islam dan Psikologi 2

3 PSI 3050 PD 2 (Observasi) 2

4 PSI 3021 PD 3 (Wawancara) 2

Page 237: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

227

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

5 PSI 4063 Psikometri 3

6 AKH 4001 Akhlak Tasauf 2

7 ABI 3022 Psikologi Eksperimen 2

8 PSI 4057 Psikologi Abnormal dan

Patologi

2

9 QUR 4043 Tafsir 3

JUMLAH 21

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PSI 5032 PD 4 (Intel, Bakat, Minat) 3

2 PSI 4035 PD Tes Proyektif 3

3 PSI 4057 Psikologi Konseling 3

4 PDI 5015 Konstruksi Alat Ukur

Psikologi

3

5 HAD 3006 Hadits 3

6 PSI 5054 Psikologi Klinis 3

7 PSI 5015 Mata Kuliah Peminatan

Bidang (pilih salah satu)

1. Modifikasi Perilaku

2. Psikologi ALB

3. Psikologi Lintas Budaya

4. Psikologi Anak dan

Remaja

5. Psikometri Lanjutan

6. Analisa Jabatan

7. Training and

Development

3

JUMLAH 20

Page 238: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

228

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 PSI 5082 Mikro Konseling 2

2 PSI 4073 Psikologi Agama 2

3 ABI 5039 Seminar Proposal Skripsi 2

4 PSI 4035 PD 6 (Tes Non Proyektif) 3

5 PSI 5003 Bimbingan dan Konseling 2

6 PSI 4001 Kode Etik Psikologi 1

7 PSI 6015 Mata Kuliah Peminatan

Bidang (pilih salah satu sesuai

dengan bidang sebelumnya) :

1. Psikologi Pendidikan

Anak CIBI

2. Psikologi Keluarga

3. Psikologi Lingkungan

4. Pelatihan dan

Pengembangan

5. Psikopatologi Anak

6. Regresi Logistik

3

8 PSI 7015 Mata Kuliah Peminatan

Pilihan (lintas bidang minimal

2 mata kuliah) :

1. Psikologi Kesehatan

2. Psikologi Politik

3. Bisnis dan

Kewirausahaan

4. Pendidikan Anak Usia

Dini

5. Psikologi

Perkembangan Lansia

6. Psikologi Positif

2

JUMLAH 19

Page 239: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

229

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

8) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Secara eksplisit dinyatakan bahwa misi FEB adalah me-ngupayakan integrasi epistemologi keilmuan dalam upayameningkatkan kualitas keilmuan dan sumber daya manusiadi bidang perekonomian dan bisnis (Tim Penyusun PedomanAkademik UIN Jakarta, 2013: 214). Oleh karena itu FEB mem-persiapkan lulusan untuk dapat mengintegrasikan teori-teoriilmu ekonomi dan administrasi bisnis modern dengan nilai-nilai keislaman yang diwujudkan melalui sebaran matakuli-ah. Berikut contoh sebaran FEB Program Studi Akuntansi.

Tabel 4.11.Deskripsi Matakuliah Program

Studi Akuntansi

SEMESTER VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 6054 KKL 4

2 ABI 9042 Skripsi 6

JUMLAH 10

SEM ESTER I

NO. KODE M ATA KULIAH SKS

1 AKU 3020 Akuntansi Pengantar 1 3

2 M NJ 2094 Pengantar M anajemen & Bisnis 3

3 EKO 3016 Ekonomi M ikro 3

4 M AT 3046 M atematika Bisnis 3

5 BHS 2131 Bahasa Arab 1 2

6 BHS 2008 Bahasa Inggris 1 2

7 POL 3057 Pendidikan Pancasila dan

Kewiraan

2

8 SAG 3017 Studi Islam 1 2

9 EKO 3058 Prinsip Ekonomi Islam 2

JUM LAH 22

Page 240: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

230

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 AKU 4020 Akuntansi Pengantar 2 3

2 EKO 3014 Ekonomi Makro 3

3 SAG 3017 Studi Islam 2 2

4 BHS 3131 Bahasa Arab 2 2

5 BHS 4008 Bahasa Inggris 2 2

6 STA 3016 Statistika 3

7 EKO 2077 Aspek Hukum Dalam Bisnis 2

8 KOM 3048 Komunikasi dan Etika Profesi 2

9 AKH 2013 Etika Bisnis Islam 2

JUMLAH 21

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 AKU 4028 Akuntansi Keuangan Menengah I 3

2 AKU 4002 Akuntansi Biaya 3

3 MNJ 3042 Manajemen Keuangan 3

4 AKU 3019 Sistem Informasi Akuntansi 3

5 EKO 4058 Perpajakan 1 3

6 MNJ 4063 Manajemen Pemasaran 3

7 FIL 3011 Filsafat Ilmu 2

8 HUK 3115 Hukum Bisnis Syariah 2

9 SAR 5054 Praktikum Ibadah (Sertifikasi) 0

10 QUR 5033 Praktikum Qiraat (Sertifikasi) 0

JUMLAH 21

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 AKU 4028 Akuntansi Keuangan Menengah II 3

2 AKU 3007 Akuntansi Manajemen 3

3 AKU 4006 Akuntansi Keuangan Syariah 3

Page 241: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

231

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

4 EKO 5058 Perpajakan 2 3

5 AKU 3039 Sistem Informasi Manajemen 3

6 AKU 4021 Pengauditan 1 3

7 EKO 3041 Analisa Keuangan dan Pasar

Modal

3

JUMLAH 21

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 AKU 3004 Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 3

2 MNJ 1102 Sistem Pengendalian Manajemen 3

3 AKU 5021 Pengauditan II 3

4 EKO 3022 Praktikum Perpajakan 0

5 AKU 1008 Akuntansi Pemerintahan 3

6 AKU 3023 Akuntansi Perbankan Syariah 3

7 EKO 4031 Kewirausahaan 3

8 AKU 4010 Akuntansi Perpajakan 3

JUMLAH 24

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 AKU 6004 Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 3

2 AKU 4024 Teori Akuntansi Syariah 3

3 EKO 4068 Studi Kelayakan Bisnis 3

4 AKU 4025 Metode Penelitian Akuntansi 3

5 BHS 3007 Bahasa Indonesia 3

6 AKU 3026 Internal Audit 3

7 Mata Kuliah Pilihan 1 3

8 Mata Kuliah Pilihan 2 3

9 AKU 4026 Praktikum Pengauditan 0

JUMLAH 23

Page 242: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

232

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 5060 Magang 0

2 ABI 6015 KKN 4

3 Topik Khusus dalam Akuntansi 3

4 AKU Praktikum Pelaporan Keuangan 0

5 STA Praktikum Statistik 0

6 ABI 9042 Skripsi 6

JUMLAH 13

MATA KULIAH PILIHAN AKUNTANSI KEUANGAN

1 AKU 3027 Penganggaran 3

2 AKU 3028 Akuntansi Internasional 3

3 MNJ 4017 Corporate Governance 3

4 AKU 4029 Akuntansi Sektor Publik 3

5 EKO 3022 Perencanaan Pajak 3

6 AKU 4030 Akuntansi Perbankan 3

7 EKO 3067 Sosiologi Ekonomi 3

8 MNJ 3022 Managemen Strategik 3

JUMLAH 24

MATA KULIAH PILIHAN PEMERIKSAAN

AKUNTANSI

NO. AKU 4031 Audit Manajemen 3

1 AKU 4033 EDP Audit 3

2 AKU 3034 Audit Investigasi dan Akuntansi

Forensik

3

3 AKU 3035 Akuntansi Sektor Publik 3

4 AKU 3036 Akuntansi Perpajakan 3

5 AKU 4037 Akuntansi Perbankan 3

6 EKO 3067 Sosiologi Ekonomi 3

JUMLAH 18

Page 243: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

233

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

i) Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

FST merupakan eksperimentasi dari konsep integrasiilmu di UIN Jakarta berbasis paradigma dialogis dan terbuka.Paradigma dialog dilakukan melalui kurikulum yang dikem-bangkan pada FST. Muatan kurikulum FST berisi matakuli-ah rumpun agama Islam dan rumpun sains-teknologi. Beber-apa matakuliah yang diberi ruang dialog antara lain: Qira’ah,Bahasa Arab, Studi Islam, TIK dan Islam, Filsafat Sains danTeknologi, Pegembangan Kepribadian Muslim, dan lain-lain.Berikut ini disajikan contoh sebaran matakuliah FST ProgramStudi Teknik Informatika.

Tabel 4.12.Deskripsi Matakuliah Program Studi

Teknik Informatika

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 2001 Praktek Qiroah 0

2 BHS 2002 Bahasa Indonesia 2

3 BHS 2003 Bahasa Inggris 1 2

4 BHS 2004 Bahasa Arab 1 2

5 SAG 2006 Studi Islam 1 2

6 POL 20074 Pancasila dan Kewarganegaraan 2

7 INF 3242 Dasar-dasar Pemrograman 6

8 INS 4248 Matematika Diskrit 3

9 MAT 3249 Matematika Dasar 1 3

10 FIL 2005 Filsafat Sains dan Konsep

Teknologi

2

JUMLAH 24

Page 244: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

234

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 2009 Praktek Ibadah 0

2 BHS 3010 Bahasa Inggris 2 2

3 BHS 3011 Bahasa Arab 2 2

4 SAG 3012 Studi Islam 2 2

5 SIS 3222 Sistem Basis Data 4

6 INF 4228 Algoritma dan Struktur Data 3

7 MAT 3250 Aljabar Linier 3

8 MAT 3251 Statistika dan Probabilitas 4

9 INF 3350 Pengantar Sistem Digital 4

JUMLAH 24

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 INF 3229 Analisis dan Desain Sistem 3

2 INF 4243 Perancangan dan Pemrograman

Web

3

3 MAT 4252 Matematika Dasar 2 3

4 INF 4253 Metode Numerik 3

5 INF 3321 Komunikasi Data 3

6 INF 3351 Pengantar Organisasi Komputer 3

JUMLAH 18

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 INF 3220 Sistem Operasi 4

2 INF 4230 Desain dan Analisis Algoritma 4

3 INF 3311 Rekayasa Perangkat Lunak 3

4 INF 3339 Jaringan Komputer 4

5 INF 4352 Arsitektur Komputer dan Bahasa

Assembly

3

JUMLAH 18

Page 245: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

235

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 INF 3218 Interaksi Manusia dan Komputer 3

2 INF 4244 Pemrograman Sistem 3

3 INF 4254 Pemodelan dan Simulasi 3

4 INF 4340 Keamanan Teknologi Informasi 3

5 INF 4356 Teori Bahasa dan Otomata 4

6 INF 5357 Kecerdasan Buatan 4

JUMLAH 20

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 INF 4219 TIK dan Islam 3

2 INF 4402 Riset Teknologi Informasi dan

Komunikasi

3

3 INF 4407 Manajemen Proyek Teknologi

Informasi

3

4 INF 4346 Media Digital Enterprise 3

5 2 MK Pilihan 6

6 1 MK Pilihan lintas prodi 3

JUMLAH 21

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 5014 Kuliah Kerja Nyata 3

2 ABI 6012 Praktek Kerja Lapangan / TIP 3

3 2 MK Pilihan 6

JUMLAH 12

SEMESTER VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 6016 Seminar 1

2 ABI 9014 Skripsi 6

JUMLAH 7

Page 246: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

236

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK0115 PBL 0

2 POL 3045 Civic Education 2

3 SAG 3068 Islamic Studies 2

4 DOK 3001 Empathy, Bioethics & Profesionalism 2

10) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

FKIK memiliki tujuan menyiapkan peserta didik men-jadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan aka-demik-profesional, yang dapat menerapkan, mengembangkan,menciptakan, ilmu pengetahuan teknologi kedokteran dankesehatan serta ilmu pengetahuan agama Islam secara integ-rati (Tim Penyusun Buku Panduan UIN Jakarta, 2013: 285-286). Berangkat dari tujuan tersebut FKIK mendesain kuriku-lum dengan memasukkan tiga rumpun ilmu yakni agama Is-lam, sosial, dan sains.

Rumpun ilmu agama Islam tercermin dalam matakuli-ah: Studi Islam I, Studi Islam II, Bahasa Arab I, Bahasa Arab II,Fiqh Kesehatan, Pengembangan Kepribadian Islami, dan lain-lain. Sedangkan rumpun ilmu sosial terdapat pada matakuli-ah: Kewarganegaraan, Undang-undang dan Etika Farmasi,Kewirausahaan, Antropologi dan Sosiologi Kesehatan,Psikologi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, dan lain-lain.Sementara rumpun sains mencakup matakuliah-matakuliahutama yang menjadi keahlian akademik dan profesi tenagakesehatan dan dokter, seperti: Anatomi Fisiologi, Epidemiolo-gi Genetik, Radiologi, dan lain-lain. Berikut ini disajikan tabelsebaran matakuliah FKIK Program Studi Pendidikan Dokter.

Tabel 4.13.Deskripsi Matakuliah Program Studi

Pendidikan Dokter

Page 247: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

237

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

5 DOK3161 Cellular & Molecular Basic of

Inheritance

5

6 DOK 3117 Neuroendocrine & Metabolism 5

7 DOK 3162 Musculo, Sensory and Integument

System

5

8 ABI 4051 Integrated Moslem Doctors Bioethics 1

9 BHS2131 Arabic Language 1 2

10 BHS 3008 English Language II 2

11 QLJR 3032 Praktikum Qiraat NS

JUMLAH 26

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SAR 3052 Praktikum Ibadah NS

2 BHS3131 Arabic Language II 2

3 BHS 4008 English Language II 2

4 DOK3119 Hematoimmune &

Cardiorespiratory Systems

5

5 DOK 3120 Gastrointestinal and Genitourinary

Tract

5

6 DOK3121 Basics of Clinical Sciences 3

7 DOK 3052 Introduction to Research Methods 3

8 DOK 4122 Clinical Reasoning 1 2

9 ABI 4053 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 1

1

JUMLAH 23

Page 248: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

238

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 4123 Gl Tract 5

2 DOK 4124 Metabolic Endocrine 5

3 DOK 4125 Neuropsychiatry 5

4 DOK 4126 Respiratory Tract 5

5 ABI 4054 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 2

1

6 ABI 4055 Research 1 1

JUMLAH 22

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 4127 Cardiovascular System 5

2 DOK 4128 Body Fluid and Renal System 5

3 DOK 4129 Reproductive System 5

4 DOK 4130 Clinical Reasoning II 2

5 ABI 4054 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 2

1

6 ABI 4055 Research 1 1

JUMLAH 19

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 4131 Growth & Development 5

2 DOK 4132 Musculoskeletal 5

3 DOK 4133 Dermatology Venereology 5

4 DOK 4134 Hematoimmune System 5

5 ABI 4056 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 3

1

6 ABI 4057 Research 2 1

JUMLAH 22

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK4135 Special Senses System 5

2 DOK4136 Emergency 5

3 DOK 4138 Community Medicine 5

Page 249: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

239

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

4 DOK 4139 Clinical Reasoning 3 2

5 ABI 4056 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 3

1

6 ABI 4057 Research 2 1

JUMLAH 19

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 4140 Family Medicine 3

2 DOK 4141 Evidence Based Medicine (EBM) 2

3 DOK 4058 Research 3 6

4 DOK 4142 Clinical Reasoning IV 4

5 DOK S143 Radiology 1

6 DOK 5144 Medical Rehabilitation 1

7 DOK 5145 ENT (Ear, Nose, & Throat) 2

JUMLAH 22

SEMESTER VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 5146 Pediatrics 8

2 DOK 5147 Pulmonology 2

3 DOK 5148 Cardiology 2

4 DOK 5149 Internal Medicine 8

JUMLAH 20

SEMESTER IX

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 5150 Dermatoveneorology 2

2 DOK 5151 Anesthesiology 2

3 DOK 5152 Emergency 2

4 DOK 5153 Surgery 8

JUMLAH 14

SEMESTER X

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 ABI 4059 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 4

2

2 DOK 5154 Neurology 2

3 DOK 5155 Psychiatry 2

4 DOK 5156 Obstetric and Gynecology 8

5 DOK 5157 Ophthalmology 2

JUMLAH 16

Page 250: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

240

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER XI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 DOK 5158 Forensic 2

2 DOK 5159 Elective Module 2

3 DOK 5160 Rural Medicine 6

4 ABI 4060 Integrated Moslem Doctor &

Bioethics 5

2

JUMLAH 12

SEMESTER I

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 QUR 4084 Al-Qur’ān dan Hadits 3

2 SAG 3053 Pengantar Studi Islam 1 3

3 BHS 3008 Bahasa Inggris 1 3

4 BHS 3005 Bahasa Arab 1 3

5 BHS 4007 Bahasa Indonesia 3

11) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

FISIP merupakan fakultas baru di lingkungan UIN Jakar-ta. Pendirian FISIP merupakan upaya pemantapan, reorgan-isasi, dan reintegrasi kajian-kajian ilmu sosial dan ilmu aga-ma Islam di IAIN Jakarta. Upaya tersebut dilakukan denganpenguatan desain kurikulum yang lebih bervariasi dan mem-beri ruang dialog keilmuan yang lebih terbuka antara ilmuagama Islam dengan ilmmu-ilmu sosial. Dalam distribusimatakuliah di FISIP tergambar bahwa sebaran matakuliahyang ada merupakan perpaduan antara keduanya. Beberapamatakuliah yang diselenggarakan pada FISIP antara lain: al-Qur’ân $adîa, Studi Islam, Sejarah Peradaban Islam, SosiologiAgama, Ideologi Politik, Gerakan Politik Islam, Islam danNegara, Hubungan Politik Antara Islam dan Barat, PemikiranPolitik Islam, Etika Politik, dan lain-lain.

Tabel 4.14.Deskripsi Matakuliah Program Studi Ilmu Politik

Page 251: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

241

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

6 POL 3029 Pengantar Ilmu Politik 3

7 SOS 4016 Pengantar Sosiologi 3

8 QUR 5033 Praktikum Tilawah 0

JUMLAH 21

SEMESTER II

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 SAG 4053 Pengantar Studi Islam II 3

2 SAG 4017 Sejarah Peradaban Islam 3

3 POL 4031 Pengantar Politik Global 3

4 FIL 3028 Logika 3

5 ABI 4021 Metode Penelitian Sosial 3

6 BHS 3008 Bahasa Inggris II 3

7 BHS 4005 Bahasa Arab II 3

8 DIK 3009 Civic Education 3

9 SAR 3052 Praktikum Ibadah 0

JUMLAH 24

SEMESTER III

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 3034 Politik Indonesia 3

2 POL 3002 Filsafat Politik I 3

3 POL 3021 Pemikiran Politik Islam I 3

4 POL 6046 Etika Politik 3

5 POL 3072 Partai Politik 3

6 POL 4007 Ideologi Politik 3

7 POL 5073 Gerakan Politik Islam 3

8 STA 2015 Statistik Sosial 3

JUMLAH 24

Page 252: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

242

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

SEMESTER IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 5053 Ekonomi Politik 3

2 POL 4002 Filsafat Politik I 3

3 POL 4021 Pemikiran Politik Islam II 3

4 POL 4043 Teori Politik 3

5 POL 5074 Teori-teori Demokrasi 3

6 POL 5055 Kebijakan Publik 3

7 POL 4056 Pemilu di Indonesia 3

8 POL 4075 Islam dan Negara 3

JUMLAH 24

SEMESTER V

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 4012 Kekuatan-kekuatan Politik 3

2 POL 5076 Isu-isu Politik Kontemporer 1 3

3 POL 5058 Political Marketing 3

4 POL 5077 Komunikasi Politik dan Opini

Publik

3

5 POL 6069 Prilaku Politik 3

6 POL 5044 Budaya Politik 3

7 POL 5061 Pemikiran Politik Indonesia 3

JUMLAH 21

SEMESTER VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 5062 Politik Identitas 3

2 POL 5063 Perbandingan Politik 3

3 POL 6078 Isu-isu Politik Kontemporer II 3

4 POL 5065 Politik Lokal dan Otonomi

Daerah

3

5 POL 4056 Institusi-institusi Politik 3

6 POL 4067 Metodologi Ilmu Politik 3

7 POL 5068 Teknik Analisa Politik 3

JUMLAH 21

Page 253: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

243

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

12) Sekolah Pascasarjana

Struktur kurikulum matakuliah wajib untuk mahasiswajenjang S2 adalah Kajian Islam Komprehensif (4 sks), danPendekatan-Metodologi Studi Islam (4 sks). Sedangkan un-tuk jenjang S3 ditambah dengan Metodologi Penelitian StudiIslam (4 sks).

Integrasi keilmuan pada Sekolah Pascasarjana tergam-bar dari deskripsi matakuliah-matakuliah yang disajikan, an-tara lain matakuliah: Agama dan Budaya Lokal; Agama danPsikoterapi; Bahasa, Makna, dan Konstruk Sosial; Conflict, Vi-olence, and the State in the Islamic World; Dakwah, Komunikasi

SEMESTER VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 Mata Kuliah Pilihan* 3

2 Mata Kuliah Pilihan* 3

3 Praktikum Kuliah Lapangan

(PKL)

3

4 ABI 3019 Kuliah Kerja Sosial (KKS) 4

5 ABI 9042 Skripsi 6

JUMLAH 19

MATA KULIAH PILIHAN

NO. KODE MATA KULIAH SKS

1 POL 5069 Politik Dunia Ketiga 3

2 POL 5070 Politik Asia Tenggara 3

3 POL 6079 Politik Timur Tengah 3

4 POL 6080 Politik Amerika Latin dan Eropa

Timur

3

5 POL 6081 Politik Uni Eropa 3

6 POL 6082 Militer dan Politik 3

7 POL 6083 Hubungan Politik antara Islam

dan Barat

3

Page 254: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

244

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Budaya, dan Politik; Dinamika Ekonomi Islam; Ekonomi Is-lam di Dunia Muslim; Fiqh Muamalat dalam Keuangan danPerbankan Islam; Gender, Ethnicity, and Religious Minority; HealthBehaviour and Religious Praxis; Islam dan Demokrasi; Islam, Sains,dan Ilmu Pengetahuan; Isu-isu Pendidikan Islam Kontempo-rer; Kajian Islam Komprehensif; Metodologi Penelitian StudiIslam; Pendekatan dan Metodologi Studi Islam; Kritik TeksNaskah Nusantara; Psikologi, Agama, dan Kajian Jender;Tasawuf dan Tantangan Kemodernan; ICT dalam Pendidikan;Tensi Akal dan Wahyu; dan lain-lain (Tim Penyusun BukuPedoman Akademik Program Magister dan Doktor UIN Jakar-ta, 2011: 79-88).

Dari pembahasan kurikulum tersebut dapat disimpul-kan bahwa UIN Jakarta menerapkan konsep integrasi dialo-gis, terbuka, dan kritis dengan tiga cara: Pertama, menyand-ingkan rumpun ilmu agama Islam, dengan rumpun ilmu sos-ial serta sains-teknologi secara berdampingan dan sederajat.Kedua, mendialogkan rumpun-rumpun ilmu tersebut sepan-jang memungkinkan melalui matakuliah ‘penggabungan’; danKetiga, melakukan kritik metodologi maupun substansi dian-tara rumpun ilmu yang ada.

b. UIN Yogyakarta

UIN Yogyakarta menggunakan paradigma integrasi-in-terkoneksi sebagai kerangka dasar akademik untuk dikem-bangkan menjadi kerangka dasar dalam pengembangankurikulum. Menurut Amin Abdullah, UIN Yogyakarta menge-laborasi paradigma integrasi-interkoneksi ke dalam bebera-pa naskah akademik, yakni: Kerangka Dasar Keilmuan danPengembangan Kurikulum, Sembilan Prinsip (nine principles)Pengembangan Akademik, Kompetensi Program Studi, danKurikulum UIN Sunan Kalijaga (Abdullah, dalam SambutanRektor Buku Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2005: iii).

Page 255: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

245

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Untuk menghasilkan naskah-naskah akademik tersebut,UIN Yogyakarta telah melakukan serangkaian langkah-lang-kah: (a) reintegrasi epistemologi pengembangan keilmuan; (b)penyusunan desain keilmuan integratif-interkonektif dankerangka dasar pengembangan kurikulum; (c) perumusansembilan prinsip pengembangan bidang akademik; (d) Peny-usunan lima pedoman praktis pengembangan keilmuan dankurikulum; (e) penyusunan kompetensi program studi; (f)pengembangan kurikulum berbasis kompetensi; (g) redesainkurikulum; (h) evaluasi silabi matakuliah; (i) penyusunan ren-cana program kegiatan perkuliahan; dan (j) penulisan modulbahan ajar (Abdullah, 2006: 69).

Diantara rumusan penting dari serangkaian kegiatanpengembangan kurikulum UIN Yogyakarta adalah sembilanprinsip pengembangan, yakni: (a) memadukan dan mengem-bangkan keilmuan dan keislaman, untuk kemajuan perada-ban; (b) memperkokoh paradigma integrasi-interkoneksi keil-muan sebagaimana tergambar dalam ‘jaring laba-laba keil-muan’; (c) membangun keutuhan iman, ilmu, dan amal, de-ngan pembelajaran yang padu antara hadharah al-nash, hadharahal-’ilm, dan hadharah al-falsafah; (d) menanamkan sikap inklusifdalam setiap pembelajaran; (e) menjaga keberlanjutan danmendorong perubahan (continuity and change) dalam setiap pe-ngembangan keilmuan; (f) membangun pola kemitraan antardosen, mahasiswa, dan pegawai, demi terselenggaranya pen-didikan yang damai dan dinamis; (g) menyelenggarakan pem-belajaran dengan pendekatan andragogi, metode active learn-ing dan team teaching; (h) mendorong semangat mastery learningkepada mahasiswa agar kompetensi yang diharapkan bisa ter-capai; dan (i) menyelenggarakan sistem administrasi dan in-formasi akademik secara terpadu dengan berbasis teknologiinformasi untuk pelayanan prima (Abdullah, 2006: 75-76).

Struktur kurikulum UIN Yogyakarta mengacu padaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 ten-tang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Page 256: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

246

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO. NAMA MATAKULIAH SKS

1. Bahasa Arab 2

2. Bahasa Inggris 2

3. Bahasa Indonesia 2

4. Pancasila dan Kewarganegaraan 2

5. Al-Qur’ān 2

6. Al-Hadis 2

7. Fiqh dan Ushul Fiqh 2

8. Sejarah Kebudayaan Islam 2

9. Tauhīd 2

10. Akhlak/Tasawuf 2

JUMLAH

20

Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa jo. Keputusan Menteri Pen-didikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum IntiPendidikan Tinggi. Berdasarkan Kepmendiknas tersebut,struktur kurikulum UIN Yogyakarta terdiri atas empat kom-ponen matakuliah sebagai berikut: (a) Kurikulum Inti Umum;(b) Kurikulum Institusional Umum; (c) Kurikulum IntiKhusus; dan (d) Kurikulum Institusional Khusus (Pokja Aka-demik Buku Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005:x-xi).

Kurikulum Inti Umum dan Kurikulum InstitusionalUmum diwujudkan ke dalam beberapa matakuliah sebagaim-ana terlihat pada tabel berikut (dipetik dari Pokja AkademikBuku Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005: xi).

Tabel 4.15.Struktur Kurikulum Inti Umum

Page 257: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

247

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.16.Struktur Kurikulum Institusional Umum

Adapun Kurikulum Inti Khusus dalam perumusannyadiwujudkan menjadi beberapa aspek, yakni utama, penduku-ng, dan lainnya (Pokja Akademik Buku Kurikulum UIN Su-nan Kalijaga Yogyakarta 2005:xi). Kurikulum Inti Khusus danKurikulum Institusional Khusus diwujudkan melalui sebaranmatakuliah pada masing-masing jurusan/program studi diberbagai fakultas sesuai dengan kompetensi program studimasing-masing, serta aspek integrasi yang dikembangkan.

Pembahasan kurikulum fakultas, jurusan/programstudi berikut ini difokuskan pada aspek integrasi kurikulumpada masing-masing fakultas, dan jurusan/program studi.

1) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FAIB)

FAIB menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK). Dengan demikian penerapan kurikulum didasarkanpada kompetensi lulusan yang berbasis pada kompetensi pro-gram studi. Kompetensi lulusan program studi dinyatakandengan tiga jenis kompetensi, yakni kompetensi utama, ko-mpetensi tambahan A, dan kompetensi tambahan B. Kompe-tensi utama digunakan untuk mencapai sasaran profesi uta-ma, sedangkan kompetensi tambahan A digunakan untukmencapai sasaran profesi tambahan A, sementara kompeten-si tambahan B digunakan untuk mencapai sasaran profesi tam-bahan B.

NO. NAMA MATAKULIAH SKS

1. Pengantar Studi Islam 2

2. Islam dan Budaya Lokal 2

3. Filsafat Ilmu 2

JUMLAH 6

Page 258: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

248

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Bahasa dan

Sastra Arab

(BSA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi tenaga profesional

dalam bidang Bahasa Arab, Sastra

Arab, dan Terjemah, para lulusan

telah dibekali dengan berbagai teori

yang memiliki keterkaitan dengan

bidang-bidang keilmuan lain, seperti

Antropologi, Sosiologi, Filsafat, dan

Agama.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Guru Bahasa Arab’

dalam prodi Bahasa dan Sastra

Arab, dipelajari berbagai macam

teori praktis dalam memahami

bahasa Arab, sehingga hal ini bsa

diterapkan di dalam proses

pengajaran Bahasa Arab.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Guide atau

Diplomat’, dipelajari berbagai

matakuliah yang berkaitan dengan

ketrampilan berbahasa, seperti:

muhadatsah, kitabah al-ilmiyyah,

jurnalistik Arab, lahjah al-Arabi-

yyah, nadhariyyat al-tarjammah

al’ammah, dan sebagainya.

Pada masing-masing program studi dirumuskan in-tegrasi-interkoneksi kompetensi, maupun integrasi-in-terkoneksi matakuliah. Rumusan integrasi-interkoneksi ko-mpetensi dan integrasi-interkoneksi matakuliah dan prosespembelajaran pada FAIB dirangkum pada tabel berikut ini dariBuku Kompetensi Program Studi UIN Yogyakarta (PokjaAkademik, Buku Kompetensi, 2005: 3-36).

Tabel 4.17.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FAIB

Page 259: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

249

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

2. Sejarah dan

Kebudayaan

Islam (SKI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Sejarawan’,

diberikan penguasaan sejarah Islam,

ilmu-ilmu sosial dan budaya secara

interdisipliner dan multidisipliner.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Peneliti Budaya’,

diberikan penguasaan metodologi

penelitian dan pola budaya Islam.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Praktisi Sosial-

Budaya’ yang inklusif dan

memberdayakan, perlu diberikan

penguasaan dan kemampuan

memahami proses sosial dan kritik

sosial, yang dilandasi oleh nilai-nilai

keislaman dan keadaban.

3. Ilmu

Perpustakaan

(IP)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Pustakawan Ahli

dan Profesonal’, yang mampu

bekerja di lembaga-lembaga

perpustakaan sebagai penyedia

informasi (information provider),

perlu didukung dengan kemampuan

menguasai literatur aksara Arab,

informasi keislaman, sumber

rujukan Islam, manuskrip, dan

sejarah perpustakaan Islam.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Arsiparis’ perlu

didukung dengan kemampuan

memahami pengelolaan arsip di

jaman kejayaan Islam, dan

pengelolaan arsip beraksara Arab.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Tenaga

Administrasi Teknologi Informasi

dan Jaringan Komputer’, perlu

dibekali dengan kode etik konsumsi

informasi sehingga kemudahan

akses informasi tidak digunakan

untuk tujuan yang tidak benar.

Disamping itu juga perlu

mengetahui aspek hukum dalam

informasi, hak paten, dan hak karya

intelektual agar tidak melakukan

plagiasi informasi.

Page 260: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

250

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

4. Ilmu

Perpustakaan

dan Informasi

Islam (IPII)

D3

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Parapustakawan

Profesional’ yang mampu bekerja di

lembaga penyedia informasi, perlu

didukung dengan kemampuan

menguasai pengetahuan literatur

aksara Arab, informasi keislaman,

dan sumber rujukan Islam.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Arsiparis’, perlu

didukung dengan kemampuan

memahami pengelolaan arsip di

zaman kejayaan Islam, dan

pengelolaan arsip beraksara Arab.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Operator Teknologi

Informasi dan Jaringan’, perlu

didukung dengan kode etik

konsumsi informasi sehingga kemudahan akses informasi tidak

digunakan untuk tujuan yang tidak

benar.

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Bahasa dan

Sastra Arab

(BSA)

Matakuliah Matakuliah-matakuliah yang diajar-

kan telah dirancang sedemikian rupa

sehingga yang satu dengan yang

lainnya saling mendukung, sehingga

sangat integratif-interkonektif, dan

bahkan dengan matakuliah-mata-

kuliah jurusan/prodi lain.

Proses

Pembelajaran

Proses pembelajaran di jurusan/prodi

BSA dirancang dengan sistem

pembelajaran aktif dengan sistem

SKS, dibagi 3 kategori: perkuliahan

tatap muka, tugas terstruktur, dan

tugas mandiri mahasiswa.

Tabel 4.18.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FAIB

Page 261: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

251

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Rumusan integrasi-interkoneksi kompetensi dankurikulum tersebut dijabarkan ke dalam struktur kurikulum.Struktur kurikulum FAIB mencakup Matakuliah Inti Umumsebanyak 20 sks; Matakuliah Institusional Umum sebanyak6 sks; Matakuliah Inti Khusus Utama 44 sks; Matakuliah IntiKhusus Pendukung 36 sks; dan Matakuliah Inti PendukungLainnya 10 sks (Pokja Akademik, Buku Kurikulum, 2005: 1-4).

2. Sejarah dan

Kebudayaan

Islam (SKI)

Matakuliah Matakuliah yang terkait: sejarah dan

ilmu sejarah, budaya dan ilmu

budaya, didukung dengan matakuliah

metodologi penelitian yang berbasis

pada ilmu sosial dan humaniora, dan

ilmu keislaman berdasar semangat

integrasi-interkoneksi keilmuan.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat makalah, peta

negara-negara Islam dan mengkaji

naskah dan artefak yang berkaitan

dengan kajian sejarah dan budaya

Islam Indonesia.

3. Ilmu

Perpustakaan

(IP)

Matakuliah Matakuliah Ilmu Perpustakaan dan

Informasi perlu didukung dengan

matakuliah deskripsi bibliografis

literatur aksara Arab, organisasi

informasi keislaman, sumber rujukan

Islam, dan pengolahan arsip

beraksara Arab.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat peta konsep

tentang kompetensi apa yang mereka

perlukan untuk bekerja di

perpustakaan, pusat-pusat informasi,

dan lembaga-lembaga lainnya.

4. Ilmu

Perpustakaan

dan Informasi

Islam (IPII)

D3

Matakuliah Matakuliah ilmu perpustakaan dan

informasi perlu didukung dengan

matakuliah deskripsi bibliografis

literatur aksara Arab, organisasi

informasi keislaman, sumber rujukan

Islam, dan pengolahan arsip

beraksara Arab.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat peta konsep

tentang kompetensi apa yang mereka

perlukan untuk bekerja di

perpustakaan.

Page 262: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

252

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Komunikasi dan

Penyiaran Islam

(KPI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Praktisi Media

Massa’ didukung dengan

kemampuan memahami jurnalistik,

ilmu komunikasi, dan manajemen

pers, disertai dengan prinsip-

prinsip komunikasi al-Qur’ān dan

al-Hadīts.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Jurnalis

Profesional’, perlu didukung

dengan kemampuan memahami

jurnalistik dan public relation serta

etika profesi dalam Islam.

Implementasi integrasi-interkoneksi keilmuan dalamkurikulum FAIB telah terlihat pula pada dokumen SatuanAcara Perkuliahan (SAP) para dosen. Dalam dokumen SAPtelah dilakukan penggambaran yang cukup sistematis imple-mentasi integrasi pada ranah filosofis, materi, metodologi, danstrategi. Contoh SAP dosen terdapat pada lampiran diambilsecara sampling dari dokumen Hasil Workshop Peningkatan Kual-itas Mutu Pembelajaran, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakul-tas Adab dan Ilmu Budaya Tahun 2011.

2) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)

Implementasi kurikulum FDK dijabarkan melalui pen-gelompokan matakuliah berdasarkan unsur kompetensi, yakniKompetensi Utama, Kompetensi Pendukung atau KompetensiA, dan Kompetensi Lainnya atau Kompetensi B. FDK meru-muskan implementasi integrasi interkoneksi melalui dua as-pek, yakni integrasi-interkoneksi kompetensi, dan integrasi-interkoneksi kurikulum, berbasis program studi yang ada.Berikut ini deskripsi integrasi-interkoneksi kompetensi FDK,dirangkum dari Pokja Akademik, Buku Kompetensi (2005: 44-65).

Tabel 4.19.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FDK

Page 263: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

253

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Komunikator

Profesional’, perlu didukung

dengan kemampuan memahami

retorika psikologi dakwah, dan

psikologi komunikasi.

2. Bimbingan dan

Konseling Islam

(BKI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Tenaga Ahli’

dalam bidang konseling Islam,

perlu didukung dengan

kemampuan memahami kesehatan

mental dan aplikasi Bimbingan

Konseling Islam

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Konselor’ dalam

bidang pendidikan Islam secara

komprehensif perlu didukung oleh

kemampuan memahami bimbingan

belajar dan karir.

Kompetensi

Tambahan B

-

3. Manajemen

Dakwah

(MD)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Tenaga Ahli’

dalam bidang manajemen dakwah,

didukung dengan kemampuan

memahami manajemen, logika, dan

human relation.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Tenaga

Manajerial’ dalam bidang

administrasi organiasi dakwah

secara komprehensif, perlu

didukung dengan kemampuan

memahami akhlak tasawuf.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Tenaga Konsultan’

dalam bidang manajemen lembaga

dakwah secara komprehensif, perlu

didukung dengan kemampuan

memahami human relation.

4. Pengembangan

Masyarakat Islam

(PMI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Pekerja Sosial

Profesional’, didukung dengan

kemampuan dakwah yang

memadahi dan penguasaan teori-

teori kesejahteraan sosial serta

kemampuan praktis.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Pendamping

Masyarakat atau Pekerja LSM’

yang profesional, perlu didukung

penguasaan ilmu-ilmu

pendampingan: community

development, community

organization, dan community

empowerment.

Kompetensi

Tambahan B

-

Page 264: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

254

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Komunikasi

dan

Penyiaran

Islam (KPI)

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan

jurnalistik: manajemen pers, dan

retorika diintegrasi-

interkoneksikan dengan psikologi

dakwah, akhlak tasawuf, filsafat

dakwah, dan tafsir.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu membuat

pesan dakwah untuk

dipublikasikan di media massa

dan juga untuk ceramah di

masyarakat.

2. Bimbingan

dan

Konseling

Islam (BKI)

Matakuliah Matakuliah yang terkait meliputi:

pengantar BKI, pendekatan

individual dan kelompok dalam

bimbingan.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat action plan

yang terkait dengan BKI

3. Manajemen

Dakwah

(MD)

Matakuliah Matakuliah yang terkait:

manajemen, entrepreneurship,

perilaku organisasi, diintegrasi-

interkoneksikan dengan

manajemen dakwah,

kepemimpinan Islam, dan akhlak

tasawuf.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu membuat

action plan yang berkaitan dengan

perencanaan dakwah dalam

bidang manajemen dakwah.

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut dapat dinya-takan bahwa FDK mendeskripsikan integrasi-interkoneksikompetensi berbasis program studi dengan mengintegrasikanberbagai kemampuan yang diperlukan untuk mendukungpencapaian Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung, danKompetensi Lainnya. Adapun integrasi-interkoneksimatakuliah dan proses pembelajaran, terlihat pada rangku-man berikut ini (dari Pokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005:44-65).

Tabel 4.20.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FDK

Page 265: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

255

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Integrasi-interkoneksi kurikulum FDK diwujudkanmelalui matakuliah yang mendukung kompetensi dan desainproses pembelajan. Dari tabel terlihat bahwa FDK menginte-grasikan berbagai matakuliah untuk mewujudkan kompetensilulusan masing-masing program studi.

3) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)

Visi FSH adalah unggul dan terkemuka dalam pengem-bangan ilmu syariah dan hukum secara integratif dan in-terkonektif untuk kemajuan peradaban (Tim Penyusun BukuPedoman Akademik FSH, 2011: 2). Untuk mencapai visi terse-but desain kurikulum FSH disusun sedemikian rupa sehing-ga mendukung tercapaianya kompetensi lulusan yang meng-gambarkan visi tersebut. FSH mengimplementasikan konsepintegrasi-interkoneksi melalui dua aspek, yakni integrasi-in-terkoneksi kompetensi, dan integrasi-interkoneksi kurikulum,berbasis program studi yang ada, sebagaimana terlihat dalamtabel (disarikan dari Pokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005:77-106).

4. Pengembang

an

Masyarakat

Islam (PMI)

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan

dakwah: konsep dakwah bi al-hal,

ilmu-ilmu sosial, ilmu

kesejahteraan sosial, teori-teori

community development,

community organization, dan

community empowerment.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat miniproject

berkaitan dengan pekerja sosial

dan pekerja di LSM.

Page 266: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

256

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Al-Ahwal

Asy-

Syakhsiyyah

(AS)

Kompetensi

Utama

- Untuk menjadi ‘Hakim Peradilan

Agama’, diperlukan kemampuan

menggali dan menerapkan

hukum Islam dan hukum positif

di Indonesia; dan

- Untuk menjadi ‘Advokat’,

diperlukan kemampuan dalam

memberikan bantuan hukum di

luar maupun di dalam

persidangan pada semua lembaga

peradilan.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Penghulu’

diperlukan penguasaan terhadap

hukum, prosedur pelaksanaan, dan

administrasi pernikahan, baik

hukum Islam maupun hukum

umum.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Administrator

Lembaga Peradilan’, diperlukan

kemampuan mengelola

administrasi yang ada pada semua

peradilan di Indonesia.

2. Jinayah

Siyasah

(JS)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Hakim dan

Politisi’, perlu didukung dengan

kemampuan memahami norma-

norma hukum pidana Islam dan

hukum tata Negara Islam serta

hukum-hukum positif seperti

hukum formil dan materiil.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Konsultan

Hukum’, perlu didukung dengan

kemampuan memahami

manajemen dan kearsipan di

lembaga peradilan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Administrator

Publik dan Peneliti Hukum’, perlu

memahami mekanisme pelayanan

masyarakat yang berkaitan dengan

hukum dan memahami metode

penelitian di bidang hukum.

Tabel 4.21.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FSH

Page 267: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

257

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut dapat dinya-takan bahwa alumni FSH dapat mengisi beberapa formasiprofesi seperti: Hakim, Advokat, Penghulu, dan Administra-tor Lembaga Peradilan. Untuk mendukung kompetensi-ko-mpetensi yang diperlukan bagi profesi-profesi tersebut, FSHmengintegrasikan berbagai kompetensi dengan matakuliahdan proses pembelajaran, sebagaimana terlihat pada “Tabel

3. Perbandinga

n Madzhab

dan Hukum

(PMH)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Konsultan Hukum’

(ahli perbandingan madzhab dan

hukum) diperlukan kemampuan

memahami teori dan pendapat dari

berbagai sistem hukum, khususnya

sistem hukum yang mempengaruhi

tata hukum di Indonesia, yaitu

hukum Islam, hukum Barat, dan

hukum Adat.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Hakim dan

Advokat’, perlu penguasaan

terhadap hukum positif di

Indonesia, baik material maupun

formal.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Panitera dan

Penghulu’, diperlukan penguasaan

terhadap prosedur pelaksanaan dan

administrasi, baik di lembaga

peradilan maupun di KUA.

4. Muamalah Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Praktisi Hukum

Bisnis Islam’, diperlukan

kemampuan memahami norma-

norma hukum bisnis baik yang

berdasarkan hukum Islam maupun

hukum positif, baik materiil

maupun formil.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Peneliti Hukum

Bisnis Islam’, diperlukan

kemampuan memahami

metodologi penelitian baik yang

berbasis keislaman maupun yang

bersifat umum.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Penyuluh Hukum

Bisnis Islam’, diperlukan

kemampuan memahami

mekanisme, obyek, dan subyek

penyuluhan bidang hukum bisnis

Islam.

Page 268: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

258

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Al-Ahwal

Asy-

Syakhsiyyah

(AS)

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan

hukum keluarga Islam

diintegrasi-interkoneksikan

dengan hukum keluarga umum,

terutama hukum yang berlaku di

Indonesia, sehingga diharapkan

mahasiswa juga menguasai

hukum positif di Indonesia.

Proses

Pembelajara

n

Mahasiswa melakukan praktek

sidang semu terutama

memerankan hakim dan advokat

dalam persidangan.

2. Jinayah

Siyasah

(JS)

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan

profesi hakim dan politisi adalah

pengantar ilmu hukum, penga-

ntar hukum Indonesia, pengan-

tar ilmu politik, hukum perdata,

hukum pidana, hukum acara

perdata, hukum acara pidana,

hukum tata negara, hukum ad-

ministrasi negara, hukum inter-

nasional, hukum militer, hukum

tata usaha negara, fiqh munaka-

hat, fiqh siyasah, fiqh jinayah,

fiqh mawaris, fiqh muamalah,

hukum antar golongan, praktek

peradilan, dan praktek kerja

lapangan.

Proses

Pembelajara

n

Mahasiswa kuliah dengan

strategi lecturing, selanjutnya

membuat action plan yang

terkait dengan profesi utama,

seperti membuat proposal dalam

suatu penelitian, membuat dan

menelusuri kasus-kasus dalam

sebuah putusan di pengadilan,

melakukan sidang semu dalam

praktek peradilan, dan membuat

laporan hasil praktek peradilan.

Integrasi-interkoneksi Kurikulum FSH” berikut ini (dirang-kum dari Pokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005: 77-106).

Tabel 4.22.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FSH

Page 269: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

259

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

3. Perbandingan

Madzhab dan

Hukum

(PMH)

Matakuliah Dalam kurikulum, hukum Islam

diintegrasi-interkoneksikan

dengan hukum positif. Dengan

demikian mahasiswa diharapkan

mampu menguasai berbagai

teori dan pendapat dari berbagai

sistem hukum yang berlaku di

berbagai negara. Disamping itu

mahasiswa juga diharapkan

menguasai hukum positif di In-

donesia dan terampil melakukan

prosedur administrasi di penga-

dilan dan KUA.

Proses

Pembelajaran M ahasiswa diarahkan untuk

memahami teori hukum Islam

dan hukum positif yang ada di

Indonesia baik materiil maupun

formil, serta menguasai dan

mempraktekkan prosedur admi-

nistrasi baik di pengadilan mau-

pun KUA.

4. Muamalah Matakuliah M atakuliah yang diintegrasikan

adalah pengantar ilmu hukum,

pengantar hukum Indonesia, pe-

ngantar ilmu ekonomi, pengan-

tar akuntansi, hukum perdata,

hukum acara perdata, hukum

pidana, hukum acara pidana,

hukum acara PTUN, hukum

internasional, hukum bisnis,

hukum perikatan, legal drafting,

advokatur, hukum perburuhan,

asuransi Islam, hukum dagang

internasional, perbankan Islam,

asas-asas muamalah, dan fiqh

muamalah.

Proses

Pembelajara

n

M ahasiswa kuliah dengan stra-

tegi lecturing, selanjutnya mem-

buat action plan yang terkait

dengan profesi utama dan tam-

bahan, seperti mencermati dan

mengkritisi kasus-kasus di pe-

ngadilan, melakukan sidang

semu, melakukan penelitian

bidang bisnis dan menyusun

langkah-langkah penyuluhan

hukum bidang bisnis.

Page 270: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

260

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

N O JU R USAN /

PR O D I

A SPEK D ESK R IPSI

1. P endidikan

A gam a Islam

(PAI)

K ompetensi

U tama

Untuk m enjadi ‘G uru Agam a’,

diperlukan kem ampuan m em aha-

m i dan m enerapkan teori-teori

pendidikan, pengem bangan kuri-

kulum , dan m ateri-m ateri

keislam an

K ompetensi

T ambahan A

Untuk m enjadi ‘P eneliti Pendi-

dikan’, d iperlukan kem am puan

m elaksanakan penelitian pend idi-

kan

K ompetensi

Tambahan B

Untuk m enjadi ‘K onselor Pendi-

dikan’, d iperlukan kem am puan

m elaksanakan bim bingan dan

konseling pendidikan sesuai

dengan prinsip dan prosedurnya.

Tabel di atas menggambarkan bahwa FSH menginte-grasikan berbagai matakuliah dan desain pembelajaran un-tuk mewujudkan kompetensi lulusan masing-masing jurusan/program studi. Dengan kata lain, FSH mengintegrasikankurikulum melalui matakuliah-matakuliah yang mendukungkompetensi lulusan.

4) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Untuk mendukung konsep integrasi-interkoneksi, pe-ngembangan kurikulum FITK diletakkan di atas landasan:teologis, filosofis, tradisial, sosiologis, dan psikologis (TimPenyusun Panduan Akademik FITK, 2013: 11-12). Implemen-tasi kurikulum FITK dijabarkan secara hirarkhis mulai lan-dasan filosofis, isu-isu strategis, profil program studi, profilkompetensi lulusan, integrasi-interkoneksi kompetensi, danintegrasi-interkoneksi kurikulum. Tabel di bawah ini meng-gambarkan integrasi-interkoneksi kompetensi dan integrasi-interkoneksi kurikulum (dipetik dari Pokja Akademik, BukuKompetensi, 2005: 115-156).

Tabel 4.23.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FITK

Page 271: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

261

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

2. Pendidikan

Bahasa Arab

(PBA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi guru dan pendidik

bahasa Arab yang profesional

didukung oleh kemampuan baha-

sa Indonesia dan bahasa Inggris

yang memadai.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi penyelenggara

pelatihan dan kursus-kursus, di-

dukung oleh kemampuan mate-

rial dan metodologi pengaja-

rannya.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi penyusun buku

teks pelajaran bahasa Arab,

didukung oleh wawasan keil-

muan tentang kurikulum pelaja-

ran bahasa Arab sesuai dengan

jenjangnya, termasuk seleksi,

gradasi dan repetisi materinya. Di

samping itu didukung pula oleh

pengadaan teknis penyusunan

buku teks.

3. Manajemen

Pendidikan

Islam

(MPI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi tenaga kependi-

dikan yang profesional dalam

bidang manajemen pendidikan

perlu diintegrasi-interkoneksi de-

ngan pemahaman sejarah dan

perkembangan pendidikan islam.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi tenaga kependi-

dikan yang profesional dalam

bidang supervisi pendidikan perlu

diintegrasi-interkoneksi dengan

pemahaman prinsip-prinsip tugas

dan tanggung jawab secara islami

dengan memperhatikan dan

mengimplementasikan sifat-sifat

Rasul (Amānah, ?idq, Tablīg, dan

Fa?ānah).

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi tenaga kepen-

didikan yang profesional dalam

bidang bimbingan & konseling

diperlukan diintegrasi-interko-

neksi dengan pemahaman psiko-

logi Islam, keserdasan emosi dan

spiritual serta konseling yang

Islami.

Page 272: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

262

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

4. Pendidikan

Guru

Madrasah

Ibtidaiyah

(PGMI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Guru Kelas MI’,

diperlukan kemampuan memaha-

mi dan menerapkan teori-teori

pendidikan, psikologi pendidi-

kan, pengembangan kurikulum,

dan materi-materi keislaman.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Peneliti Pendi-

dikan’, diperlukan kemampuan

melaksanakan penelitian pendi-

dikan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Konselor Pendi-

dikan’, diperlukan kemampuan

melaksanakan bimbingan dan

konseling pendidikan sesuai

dengan prinsip dan prosedurnya.

5. Pendidikan

Guru

Raudhatul

Athfal

(PGRA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ‘Guru RA’,

diperlukan kemampuan memaha-

mi dan menerapkan teori-teori

pendidikan, psikologi perkemba-

ngan, pengembangan kurikulum,

dan materi-materi keislaman

Kampetensi

Tambahan A

Untuk menjadi ‘Peneliti Pendidi-

kan’, diperlukan kemampuan

melaksanakan penelitian pendi-

dikan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi ‘Konselor Pendi-

dikan’, diperlukan kemampuan

melaksanakan bimbingan dan

konseling pendidikan sesuai

dengan prinsip dan prosedurnya.

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut tergambarbahwa FITK mendeskripsikan integrasi-interkoneksi kompe-tensi berbasis program studi dengan mengintegrasikan berb-agai kemampuan yang diperlukan guna mendukung penca-paian kompetensi jurusan/program studi.

Page 273: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

263

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4. 24.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FITK

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Pendidikan

Agama Islam

(PAI)

Matakuliah Integrasi-interkoneksi pada mata-

kuliah-matakuliah yang berhu-

bungan dengan materi PAI, keil-

muan pendidikan Islam, keahlian

mengajar, penelitian, dan bimbi-

ngan konseling. Proses

Pembelajaran Mahasiswa melaksanakan perku-

liahan di kelas, praktik mengajar

di sekolah/madrasah, praktik kon-

seling, dan penelitian.

2. Pendidikan

Bahasa Arab

(PBA)

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan

keguruan dan pendidikan bahasa

Arab didukung oleh matakuliah

kependidikan, keterampilan ber-

bahasa dan metodologi pembela-

jarannya; yang terkait dengan

kemampuan mengadakan pelati-

han didukung oleh matakuliah

manajemen pendidikan; dan

terkait dengan kemampuan me-

nyusun buku teks pelajaran baha-

sa Arab didukung oleh matakuliah

kurikulum, dan metodologi

penelitian/membuat karya ilmiah.

Proses Pembelajaran

Mahasiswa membut desain pem-

belajaran bahasa arab sesuai de-

ngan kurikulum, desain pelatihan

(kursus) bahasa Arab, dan desain

serta deskripsi sistematis buku

teks pelajaran bahasa.

3. Manajemen

Pendidikan

Islam

(MPI)

Matakuliah Ilmu Manajemen, Manjemen Pen-

didikan, Supervisi Pendidikan,

Bimbingan dan Konseling, Mana-

jemen Lembaga Pendidikan

Islam, Manjemen SDM, Manje-

men Mutu Pendidikan, Kepemim-

pinan Pendidikan dan Perilaku

Organisasi, diintegrasi-interko-

neksi dengan matakuliah Ilmu

Pendidikan Islam, Tafsir Tarbawi,

Al-Hadīts Tarbawi, Etika Pendi-

dikan Islam, Sejarah Kebudayaan

Islam, Pemikiran Pendidikan

Islam, Psikologi Islam.

Page 274: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

264

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Proses Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu membuat

action plan tentang mana-

jemen administratif dan mana-

jemen operatif.

2. Mahasiswa mampu dan te-

rampil membuat action plan

tentang pengawasan akademik

dan administratif dalam pen-

didikan.

3. Mahasiswa menerapkan prin-

sip-prinsip bimbingan dan

konseling di sekolah atau

madrasah.

4. Pendidikan

Guru

Madrasah

Ibtidaiyah

(PGMI)

Matakuliah Integrasi-interkoneksi pada

matakuliah-matakuliah yang

berhubungan dengan matapelaja-

ran-matapelajaran di MI, keil-

muan pendidikan Islam, keahlian

mengajar, penelitian, dan bim-

bingan konseling.

Proses Pembelajaran

Mahasiswa melaksanakan perku-

liahan di kelas, praktik mengajar

di MI, praktik konseling, dan

penelitian.

5. Pendidikan

Guru

Raudhatul

Athfal

(PGRA)

Matakuliah Integrasi-interkoneksi pada mata-

kuliah-matakuliah yang berhu-

bungan dengan materi-materi

pelajaran di RA, keilmuan pendi-

dikan Islam, keahlian mengajar,

penelitian, dan bimbingan kon-

seling.

Proses Pembelajaran

Mahasiswa melaksanakan perku-

liahan di kelas, praktik mengajar

di RA, praktik konseling, dan pe-

nelitian.

Kurikulum FITK diwujudkan melalui integrasi-in-terkoneksi matakuliah yang mendukung kompetensi dandiperkuat melalui desain proses pembelajaran. Dari tabel ter-lihat bahwa FITK mengintegrasikan berbagai matakuliahuntuk mewujudkan kompetensi lulusan masing-masing pro-gram studi untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tu-juan FITK.

Page 275: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

265

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

5) Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam (FUPI)

Salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikan FUPIadalah menghasilkan ahli dalam bidang pemikiran Islam yangmemiliki kemampuan berpikir kritis, integratif-interkonek-tif, dalam menyelesaikan persoalan-persoalan lokal, nasional,maupun global (Tim Penyusun Pedoman Akademik FUPI,2013: 11). Untuk mencapai tujuan tersebut FUPI merumus-kan implementasi kompetensi dan kurikulum melalui seba-ran matakuliah yang ada di masing-masing jurusan/programstudi. Integrasi-interkoneksi kompetensi masing-masing ju-rusan/program studi dan integrasi-interkoneksi matakuliahserta proses pembelajaran terlihat pada tabel (dirangkum dariPokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005: 166-191).

Tabel 4.25.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FUPI

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Filsafat

Agama

(FA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi tenaga ahli bidang

Filsafat Islam, Kalam, dan Tasawuf

didukung kemampuan memahami

Epistemologi, Estetik, Etika,

Logika, Filsafat Bahasa, Filsafat

Sejarah, Filsafat Kebudayaan,

Filsafat Politik, Hermeneutika,

Orientalisme, Oksidentalisme.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi peneliti bidang

Filsafat Islam, Kalam, dan Tasawuf,

didukung oleh kemampuan

memahami metodologi penelitian

filsafat, metodologi penelitian

sosial, Metodologi Studi Islam,

Ulumul Qur’an, Ulumul Al-Hadīts,

Ushul Fiqih.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk memiliki kepekaan terhadap

problematikan agama sosial dan

kemasyarakatan didukung oleh

kemampuan memahami Sosiologi

Agama, Antropologi Agama, dan

Psikologi Agama.

Page 276: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

266

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

2. Perbandingan

Agama

(PA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi seorang ahli dalam

ilmu agama-agama harus

menguasai teori-teori agama baik dari ilmuwan Barat (Eropa dan

Amerika) juga dari ilmuwan agama

dalam Islam seperti Ibn Hazm, Al-

Syahrastani, Al-Birui, Ismail Raji

al-Faruqi, Mahmoud Ayoub, Fritjof

Schuon, dan lain sebagainya.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi peneliti harus

menguasai teori, metodologi,

analisis, dan aplikasi hasil

penelitiannya. Dalam menganalisis

dan mengaplikasikan hasil

penelitian seorang sarjana muslim

harus dapat mengedepankan etika

profetik. Global ethics merupakan

orientasi utama bagi ilmu agama-

agama dan ilmuan agama-agama.

Oleh karena itu acuan etis agama

sendiri (Islam) menjadi elemen

utama di samping harus menghargai

sistem etik dalam agama lain.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi tenaga akademik

dalam bidang studi agam –agama

perlu mengetahui landasan

pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Landasan tersebut tidak saja bersumber dari

pengetahuan ilmu agama-agama

tetapi harus juga di barengi dari

sikap kritis dari agamanya sendiri

(Islam), sehingga tidak sinkretis

tetapi inklusif.

3. Ilmu Al-

Qur’ān

dan Tafsir

(IAT)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ahli al-Qur’ān dan

Al-Hadīts perlu didukung

kemampuan memahami historisitas,

khususnya perkembangan kajian

kedua sumber tersebut.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi peneliti dan

pengkaji al-Qur’ān dan Al-Hadīts perlu didukung oleh kemampuan

dalam memahami metodologi

penelitian sosial dan ilmu-ilmu

humamiora.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi praktisi sosial-

keagamaan secara personal maupun

kelembagaan perlu didukung oleh

kemampuan dan pemahaman

keilmuan manajemen dan

komunikasi.

Page 277: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

267

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut terlihat bah-wa FUPI mendeskripsikan integrasi-interkoneksi kompetensiberbasis jurusan/program studi dengan mengintegrasikanberbagai kemampuan yang diperlukan untuk mendukungpencapaian Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung, danKompetensi Lainnya. Kompetensi-kompetensi tersebut meru-pakan bekal lulusan memasuki profesi-profesi yang ditetap-kan.

4. Sosiologi

Agama

(SA)

Kompetensi

Utama

Yang dituju dalam kompetensi ini

adalah keahlian (kepakaran). Hal ini

dicapai dengan menggabungkan

antara penguasaan teori dan

ketrampilan aplikatif, walaupun

dalam koridor kegiatan akademis,

bukan sebagai pekerja sosial.

Pendalaman studi agama-agama

dan penelitian sosial di lapangan

bersifat mutlak disini, kemudian

harus di telaah secara mendalam

relasi dari variable ‘Agama’ dan

‘Hasil Penelitian Sosial’.

Kompetensi

Tambahan A

Wilayah garap FUPI secara

keseluruhan nampakya lebih

bersifat akademis, bukan teknis,

Namun aplikasi keahlian atau

kepakaran dapat berwujud

‘ketenagaan’ akademis, misalnya

menjadi pengajar/tenaga edukatif.

Karena itu program AKTA IV

(untuk pengajar level sekolah

menengah) perlu dilakukan dengan

perangkat pendukungnya.

Kompetensi

Tambahan B

Keterampilan sosial yang berwujud

‘ketenagaan’ akademis dapat

berupa tenaga konsultan, terutama

konsultan advokasi dibidang

pemecahan masalah sosial

keagamaan. Untuk itu perlu

kerjasama dengan lembaga lain,

seperti LSM atau lembaga yang

berkecimpung di bidang pelatihan

sosial.

Page 278: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

268

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Filsafat

Agama

(FA)

Matakuliah Matakuliah yang terkait bidang

Filsafat Islam, Kalam, dan Tasawuf

diintegrasi-interkoneksikan dengan

Sosiologi Agama, Antropologi

Agama, Psikologi Agama, Politik

Islam, ‘Ulūmul Qur’an, ‘Ulūmul Al-

Hadīts, Ushul Fiqih, Tafsir, Al-

Hadīts, dan Studi Agama-Agama.

Proses

Pembelajaran

1. Mahasiswa membuat skripsi atau

karya ilmiah dalam ranah Filsa-

fat Islam, Kalam, dan Tasawuf

yang sifatnya multi-disliner atau

inter-displiner.

2. Mahasiswa melakukan peneli-

tian sosial dengan memakai pe-

rangkat analisis teori-teori dalam

bidang keilmuan Filsafat Islam,

Kalam, dan Tasawuf.

3. Mahasiswa dan juga dosen

melakukan kajian-kajian dan

juga diskusi multi-disliner atau

inter-displiner dengan mengang-

kat isu-isu sosial humaniora

dalam rangka mengembangkan

bidang keilmuan Filsafat Isla,

dan Tasawuf.

2. Perbandingan

Agama

(PA)

Matakuliah Matakuliah yang berhubungan lang-

sung dengan ilmu agama-agama,

seperti ilmu perbandingan agama I,

II; Fenomenologi Agama; Sosiologi

Agama; Psikologi Agama; antropo-

logi Agama; sejarah agama-agama di dunia I, II; Hubungan Antar

Agama; lembaga-lembaga Agama;

Simbol-Simbol Agama; Filsafat

Agama; Agama Jepang; Agama

Kristen; Hinduisme; Buddhisme;

Konfusianisme; PTKM; dan Agama

Yahudi diintegrasikan dengan Seja-

rah Islam di Indonesia, Sosiologi

Islam, Pengantar Studi Islam,

AMDI, Filsafat Islam, Akhlak atau

Tasawuf, Ilmu Tauhīd, Islam dan

Budaya Lokal.

Tabel 4.26.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FUPI

Page 279: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

269

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Proses

Pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digu-

nakan selalu mengacu pada proses

integritas keilmuan, karena sudah

menjadi prototype (bentuk dasar)

ilmu agama-agama yang selalu

terintegrasi dengan kajian keisla-

man, Religius Studies For Islamic

Studies. Oleh karena itu dosen dan

mahasiswa mengembangkan mem-

buat peta konsep dari masing-

masing mata kuliah untuk

mewujudkan capaian kompetensi

studi.

3. Ilmu Al-

Qur’ān

dan Tafsir

(IAT)

Matakuliah 1. Mata kuliah yang terkait erat

dengan al-Qur’ān dan Al-Hadīts,

seperti Tafsir, Al-Hadīts, Ma’an

al- Qur’an, dan Ma’an al-Hadīts

diintegrasikan dengan ilmu-ilmu

kemanusiaan seperti; sosiologi,

antropologi, dan psikologi.

2. Mata kuliah yang terkait erat

dengan ilmu Rijal al-Hadīts,

ilmu Tahqiq al-Hadīts dan ilmu

yang membahas Kitab Tafsir dan

Kitab Al-Hadīts diintegrasikan

dengan sejarah pemikiran dan

historisitas periwayat Al-Hadīts.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa membuat Action Plan

yang terkait erat antara Al-Qur’ān

dan Al-Hadīts dengan berbagai

perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi khususnya ilmu-ilmu

kemanusiaan dan keagamaan

sehingga dapat menumbuhkan

living al-Qur’ān dan living Al-

Hadīts.

4. Sosiologi

Agama

(SA)

Matakuliah Ketiga kategori ilmu diintegrasikan:

ilmu pasti (matakuliah statistic

social misalnya), ilmu sosial (mata

kuliah sosiologi, misalnya), dan

ilmu humaniora (mata kuliah filsa-

fat sosial dalam Islam, misalnya).

Untuk kepentingan pembahasan

masalah sosial keagamaan tertentu

dilibatkan sedemikian rupa sesuai

dengan kebutuhan.

Page 280: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

270

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Proses

Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran tidak

sekedar menyangkutkan tentang

kaedah-kaedah dedaktis saja,

melainkan melibatkan pengalaman

belajar, baik dari pihak pengajar

(dosen) maupun yang belajar

(mahasiswa), yang seginya amat

banyak. Dengan lain kata, proses

pembelajaran melibatkan teori

(akademis) dan praksis (pengala-

man belajar.

Integrasi-interkoneksi kurikulum FUPI diwujudkanmelalui berbagai matakuliah yang mendukung kompetensidan melalui proses pembelajaran yang dikembangkan. Daritabel terlihat bahwa FUPI mengintegrasikan berbagaimatakuliah untuk mewujudkan kompetensi lulusan masing-masing jurusan/program studi yang ada.

6) Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

Kebijakan mutu yang ditetapkan oleh FST adalah meng-hasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan mengintegrasi-kan sains-teknologi dan keislaman, berdaya saing global ser-ta bermanfaat bagi peradaban. Kebijakan mutu tersebut dija-barkan ke dalam sasaran mutu antara lain adanya karya pene-litian tentang integrasi-interkoneksi studi keislaman dan keil-muan minimal 70 % (Tim Penyusun Pedoman Akademik FST,2013: 6). Untuk mendukung kebijakan mutu tersebut, kuriku-lum FST dirancang sedemikian rupa sehingga dapat membeka-li para mahasiswa memiliki kompetensi dalam mengintegrasi-kan ilmu sains dan teknologi dengan agama Islam.

Implementasi kurikulum FST dijabarkan melalui pen-gelompokan matakuliah berdasarkan unsur kompetensi, yakniKompetensi Utama, Kompetensi Pendukung atau KompetensiA, dan Kompetensi Lainnya atau Kompetensi B. FST meru-muskan implementasi integrasi interkoneksi pada dua aspek,yakni integrasi-interkoneksi kompetensi, dan integrasi-in-

Page 281: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

271

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

terkoneksi kurikulum. Tabel dirangkum dari Pokja Akademik,Buku Kompetensi, (2005: 200-240).

Tabel 4.27.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FST

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Matematika Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ilmuwan matematika

yang berkepribadian Islam perlu

didukung kemampuan ilmu

matematika dan ilmu keagamaan

yang direfleksikan dalam strategi dan

hasil pembelajaran.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi programmer

computer yang berkepribadian Islam,

harus mampu mengintegrasikan

pengetahuan alogaritma, pembuatan

program, dan ilmu keislaman.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi analis statistika yang

berkepribadian Islam, perlu didukung

dengan penguasaan ilmu statistika

dan ilmu keislaman.

2. Fisika

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi peneliti profesional

yang relijius didukung oleh

kemampuan ilmu fisika dan ilmu

keagamaan yang di reflesikan dalam

penelitian.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk dapat mengajarkan ilmu fisika

dengan baik harus didukung

pemahaman konsep-konsep dasar

fisika dan ilmu-ilmu kependidikan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi desainer yang Islami

didukung dengan ilmu fisika aplikasi

yang mempunyai etika profesi Islami.

3. Kimia

Kompetensi

Utama

Mampu menguasai ilmu kimia dan

melakukan penelitian bidang kimia

sesuai syariat Islam.

Kompetensi

Tambahan A

Mampu bekerja di laboratorium

secara trampil dan menganalisis

produk dengan landasan syariat

Islam.

Kompetensi

Tambahan B

Menguasai dasar-dasar pengetahuan

analisis lingkungan baik kualitatif

maupun kuantitatif didasarkan pada

syariat Islam.

Page 282: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

272

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

4. Biologi

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi peneliti dan dosen

biologi didukung oleh kemampuan

ilmu-ilmu-ilmu biologi dasar dan

terapan yang di terapkan dalam

kegiatan penelitian dan strategi

pemebelajaran sesuai syariat Islam.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi auditor kualitas

produk biologi, perlu didukung

dengan kemamapuan ilmu-ilmu

biologi dasar dan terapan terutama

bioteknologi, mikrobiologi, dan

biokimia.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi wirausahaan,

didukung dengan ilmu biologi dan

ilmu kewirausahaan yang didasarkan

pada syariat Islam.

5. Teknik

Informatika

Kompetensi

Utama

Mampu berkomunikasi secara global

dan berdaya saing tinggi dengan ahli

Teknologi Informasi dari Perguruan

Tinggi yang lain, mampu

mengembangkan sistem informasi

dengan landasan nilai-nilai Islam.

Kompetensi

Tambahan A

Mampu melakukan analisa dan

perancangan perangkat lunak serta

mampu mengembangkan sistem

informasi dengan landasan nilai-nilai

islam.

Kompetensi

Tambahan B

Mampu berwirausaha di bidang

Teknologi Informasi dengan landasan

nilai-nilai Islam.

6. Teknik

Industri

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi Industrial Engineer

yang berkepribadian Islami perlu

didukung ilmu teknik industri

terutama bidang manufaktur dan

operasional industri dengan ilmu

keislaman

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi Entrepreneur bidang

industri perlu didukung ilmu

manajemen industri, teknik industri,

dan keislaman.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi akademisi (dosen dan

peneliti) bidang ilmu teknik industri

perlu didukung dengan kemampuan

penelitian dan pembelajaran ilmu

indistri.

Page 283: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

273

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

7. Pendidikan

Matematika

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi pengajar bidang studi

Matematika yang berkepribadian

Islam didukung oleh kemampuan

Ilmu Matematika, pendidikan

Matematika dan ilmu keislaman yang

di refleksikan dalam strategi

pembelajaran.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk dapat mengelola lembaga

pendidikan dengan baik harus

didukung ilmu-ilmu kependidikan

dan manajemen pendidikan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk programmer komputer di

bidang Pendidikan Matematika

didukung dengan ilmu Matematik,

pemrograman komputer dan

kependidikan matematika.

8. Pendidikan

Fisika

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi guru yang profesional

yang religius didukung oleh

kemampuan ilmu fisika, ilmu

kependidikan, dan ilmu keagamaan

yang direfleksikan dalam strategi

pembelajaran.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk dapat mengelola lembaga

pendidikan dengan baik harus

didukung ilmu-ilmu kependidikan

dan manajemen pendidikan, dan ilmu

keislaman.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi wirausahawan yang

islami didukung dengan ilmu

kewirausahaan dan keislamandan

etika profesi.

9. Pendidikan

Kimia

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi guru profesional yang

relijius perlu didukung kemampuan

ilmu kimia, ilmu kependidikan, dan

ilmu keagamaan yang direfleksikan

dalam strategi pembelajaran.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk dapat mengelola lembaga

pendidikan dengan baik harus

didukung ilmu-ilmu kependidikan,

manajemen pendidikan, dan ilmu

keislaman

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi wirausahawan yang

Islami, perlu didukung dengan ilmu

kewirausahaan, keislaman, dan etika

profesi.

Page 284: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

274

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

10. Pendidikan

Biologi

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi tenaga pengajar di

bidang Biologi didukung oleh

kemampuan ilmu-ilmu Biologi, ilmu

kependidikan Biologi, dan ilmu

keislaman yang direfleksikan pada

strategi pembelajaran.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi didukung pengelola

lembaga pendidikan didukung oleh

kemampuan ilmu pendidikan Biologi,

Ilmu Keislaman, dan Manjemen

Pendidikan.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi wirausahawan

didukung dengan ilmu Biologi dan

ilmu kewirausahaan didasarkan pada

syariat Islam.

NO JURUSAN/

PRO DI

ASPEK DESK RIPSI

1. M atematika M atakuliah M atakuliah yang terkait adalah:

matematika hisab dan rukyat,

matematika ekonomi Islam, geometri

ruang, akidah dan ilmu keislaman.

Proses

Pembelajaran

M ahasiswa mampu membuat formulasi

pemecahan masalah dengan sebuah

alogaritma dari data yang diperoleh.

2. Fisika M atakuliah M atakuliah yang terkait adalah:

Fisika Dasar, M ekanika, Listrik,

M agnet, Fisika M odern, Astrofisika,

Optic, Aqidah dan Imu Keislaman.

Proses

Pembelajaran M ahasiswa mampu membuat ilmu

aplikasi ilmu fisika dan penerapannya

di bidang astrofisika, ilmu falaq dan

astronomi.

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa FSTmengimplementasikan integrasi-interkoneksi kompetensiberbasis program studi dengan mengintegrasikan berbagaikemampuan yang diperlukan untuk mendukung pencapaiankompetensi lulusan, sesuai jurusan/program studi yang diam-bil.

Tabel 4.28.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FST

Page 285: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

275

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

3. Kimia Matakuliah Mahasisa mampu menganalisi suatu

produk didasarkan pada syariat Islam

tercermin dalam mata kuliah antara

lain :

1. Keterpaduan Islam, Sains dan

teknologi, dan

2. Keterpaduan Kimia dan Islam.

Dalam mata kuliah tersebut

mahasiswa dituntut memiliki

pengetahuan baik Kimia, maupun

ilmu fiqh sehingga mampu

mengintegrasikan antara ilmu Kimia

dengan nilai-nilai keislaman yang di

pelajarinya dalam kehidupan sehari-

hari.

Proses

Pembelajaran

Dalam proses perkuliahan diberikan

contoh ayat-ayat al-Qur’ān dan Al-

Hadīts yang berhubungan dengan

materi suatu mata kuliah.

4. Biologi

Matakuliah Mata kuliah yang relevan adalah

Biologi Umum, Morfologi Tumbu-

han, Sistematik Tumbuhan, Sistema-

tik Avertebrata, Sistematik Vertebra-

ta, Ekologi, Mikrobiologi, Biokimia,

Fisiologi Hewan, Fisiologi Tumbu-

han, Genetika, Biologi sel dan mole-

kuler, Bahsa Inggris, Manjemen dan

Teknik Laboratorium, Prakarya Bio-

logi, Kewirausahaan, Aqidah, Akhlak

Profesi dan keterpaduan Islam, Sains

dan Teknologi.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu dan terampil

melaksanakan praktikum dan pene-

litian laboratorium berdasarkan ilmu

biologi dasar dan terapan yang dilan-

dasi nilai-nilai keislaman.

5. Teknik

Informatika

Matakuliah Mahasiswa mampu menganalisis

suatu produk didasarkan pada syariat

Islam tercermin dalam mata kuliah

antara lain :

1. Keterpaduan Islam dan IPTEK.

2. Etika Profesi.

Dalam mata kuliah tersebut

mahasiswa di tuntut memiliki

pengetahuan baik teknik informatika,

maupun keislaman sehingga mampu

mengintegrasikan antara ilmu-ilmu

teknik informatika dengan nilai-nilai

keislaman yang di pelajarinya dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 286: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

276

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Proses

Pembelajaran

Dalam proses perkuliahan diberikan

contoh ayat suci al-Qur’ān dan Al-

Hadīts yang berhubungan dengan

materi suatu mata kuliah, juga di

tanamkan akhlak terpuji yang di

harapkan akan di amalkan siswa

dalam kehidupan sehari-hari terutama

ketika menjalani profesi yang di

tekuninya.

6. Teknik

Industri

Matakuliah Matakuliah yang diintegrasikan adalah:

Keterpaduan Islam, Sains, &

Teknologi; Akhlak Profesi, Sistem

Informasi Manajemen, Tafsir al-

Qur’ān , dan Fisika Dasar.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu menganalisis

persoalan teknik industri didasarkan

pada syariat Islam tercermin dalam

mata kuliah antara lain :

1. Keterpaduan Islam, Sains, &

Teknologi.

2. Aklak Profesi.

Dalam mata kuliah tersebut

mahasiswa di tuntut memiliki

pengetahuan baik teknik teknik

industri, maupun keislaman sehingga

mampu mengintegrasikan antara

ilmu-ilmu teknik dengan nilai-nilai

keislaman yang di pelajarinya.

7. Pendidikan

Matematika

Matakuliah Matakuliah yang terkait dengan ilmu

pendidikan matematika (Strategi

Pembelajaran Matematika. Dasar-

dasar dan proses Pembelajaran

Matematika, Telaah Kurikulum

Pendidikan Matematika, Evaluasi

proses dan hadil pemebelajaran

Matematika , Praktek pembelajaran

mikro, PPL) didukung matakuliah

Kalkulus, Logika Matematika,

Trigonometri, Aljabar

Linear Elementer, Geometri analitik

Bidang dan Ruang, dan pemrograman

komputer dan diintegrasi-interkoneksi

dengan ilmu keislaman (Aqidah,

Tafsir, Al-Hadīts dan Akhlak

Profesi).

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu membuat

perlengkapan pembelajran

Matematika (media, SP, RP, dan

analisis materi) yang dapat

mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran dan pendidikan serta

berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Page 287: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

277

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

8. Pendidikan

Fisika

Matakuliah Matakuliah yang terkait adalah,

Fisika Dasar, Mekanika, Listrik

Magnet, Fisika Modern, Optic,

Aqidah, Etika Profesi, Tafsir, Al-

Hadīts, Fiqih, Strategi Pembelajaran,

Manajemen Pendidikan, dan

Teknologi Pembelajaran.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu mengintegrasikan

pembelajaran (media SP, RP, dan

Analisis Materi) yang dapat

mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran.

9. Pendidikan

Kimia

Matakuliah Matakuliah yang terkait adalah kimia

dasar, kimia organik, kimia analisis,

biokimia, mekanisme senyawa organik,

manajemen laboratorium, akidah, etika

profesi, tafsir, hadits, fiqh, strategi

pembelajaran, manajemen pendidikan,

dan teknologi pembelajaran.

Proses

Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu

mengintegrasikan ilmu keislaman

dan ilmu kimia yang terefleksi

dalam pembelajaran.

2. Mahasiswa mampu membuat

perangkat pembelajaran (media,

SP, RP, dan analisis materi) yang

dapat mendukung tercapainya

tujuan pembelajaran.

10. Pendidikan

Biologi

Matakuliah Matakuliah yang relevan adalah

Biologi Umum, Metodologi

Tumbuhan Sistematik Tumbuhan,

Sistematik Avertebrata, Sistematik

Vertebrata, Ekologi, Mikrobiologi,

Biokomia, Fisiologi Hewan, Fisiologi

Tumbuha, Genetika, Pengantar Ilmu

Pendidikan, Administrasi, dan

Supvisi Pendidikan, Teknologi

Pendidikan, Psikologi Pendidikan,

Bahasa Inggris, Manajemen, dan

Teknik Laboratorium, Prakarya

Biologi, Kewirausahaan, Aqidah

Akhlak Profesi dan Keterpaduan

Islami, Sain dan Teknologi.

Page 288: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

278

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mampu menyusun

rencana pembelajaran biologi (SP,

RP, dan Analisis Materi) yang

mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran dan pendidikan

berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Dari tabel terlihat bahwa FST mengintegrasikan berb-agai matakuliah untuk mewujudkan kompetensi lulusan mas-ing-masing program studi. Integrasi-interkoneksi kurikulumFST diwujudkan melalui matakuliah dan proses pembelaja-ran yang mendukung kompetensi.

7) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH)

Tujuan FISH adalah menghasilkan sarjana ilmu sosialdan humaniora yang memiliki kemampuan akademik dan pro-fesional yang integratif-interkonektif, berakhlak mulia, danmemiliki tanggungjawab sosial kemasyarakatan, menjunjungtinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan, serta menjadikan FISHsebagai pusat studi unggul dalam bidang kajian/penelitiansosial dan humaniora, yang integrative-interkonektif (TimPenyusun Buku Pedoman Akademik FISH, 2013: 4).

Dalam bidang kurikulum, tujuan itu dirumuskan dandiimplementasikan dalam penentuan kompetensi utama, tam-bahan A, dan tambahan B. Kompetensi tersebut didukungdengan sebaran matakuliah dalam kurikulum, maupun pelak-sanaan pembelajaran. Implementasi integrasi kurikulum FISHdijabarkan pada aspek: integrasi-interkoneksi kompetensi,dan integrasi-interkoneksi kurikulum, berbasis program stu-di yang ada, sebagaimana dapat dilihat pada tabel (dirang-kum dari Pokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005: 249-263).

Page 289: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

279

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.29.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FISH

N O JU R U SA N /

P R O D I

A SP E K D E SK R IP SI

1. P siko logi K o m petensi

U tam a

U ntuk m enjadi konsultan

psikologi yang p rofesional,

d idukung o leh kem am puan

m em aham i ilm u-ilm u ke islam an,

ilm u alam , dan sosial.

K o m petensi

T am bahan A

U ntuk m enjad i A kadem isi d i

b idang psiko log yang baik ,

d idukung o leh kem am puan

m em aham i ilm u-ilm u ke islam an,

ilm u alam , dan sosial.

K o m petensi

T am bahan B

U ntuk m enjadi trainer yang

p rofesional, d idukung o leh

kem am puan m em aham i ilm u-

ilm u keislam an, ilm u alam , dan

sosial.

2 . S osio logi K o m petensi

U tam a

U ntuk m enjad i peneliti dalam

b idang sosial keagam aan yang

d idukung o leh penguasaan

terhadap teo ri-teo ri sosiolo gi dan

m etodo logi penelitian sosial

keagam aan.

K o m petensi

T am bahan A

U ntuk m enjad i tenaga pengajar

dan ko nsultan b idang sosial

keagam aan secara ko m prehensif,

perlu d idukung dengan

kem am puan m em aham i etika

sosial p rotetik .

K o m petensi

T am bahan B

U ntuk m enjadi tenaga perancang

dalam upaya-upaya

pengem bangan ko m unitas secara

kom prehensif, yang d idukung

o leh kem am puan m em eaham i

konsep pem ebentukan m asyarakat

m adani dan sejarah peradaban

Islam .

3 . I lm u

K o m u n ika si

K o m p e ten si

U ta m a

U n tu k m e n jad i P u b lic R e la tio n

O ffic e r p e ranc a n g k eb ijaka n

k o m u n ika s i d ip e rlu ka n

k e m a m p u an m e m a ha m i ko n sep -

k o n sep d a n teo ri ko m u n ik as i

k h u s u sn ya b e rk a ita n d eng a

k eh u m asa n d an m a na jem e n

k o m u n ika s i.

K o m p e ten si

T am b ah a n A

U n tu k m e n ja d i p rak tis i p e rik lana n

d an p e ranc an g k o m un ika s i p o litik

p e rlu p e ng u a saan te rh ad ap ko n se p

d an te o ri p e rik lan an se r ta

k o m u n ika s i p o litik .

K o m p e ten si

T am b ah a n B

-

Page 290: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

280

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

N O JU R U SA N /

PR O D I

A SPEK D ESK R IPSI

1. Psikologi M atakuliah 1. M atakuliah ini yang m embentuk

kemam puan sebagai konsultan Psiko -

logi adalah Psikologi perkem bangan,

Psikologi sosial, Psikologi Pendi-

dikan, Psikologi K onseling, Psikologi

Industri dan O rganisasi, Psikologi

A gama, Psikodiagnostika dan kode

etik Psikologi. Sedangkan untuk

m endukung kemampuan sebagai

konsultan maka di berikan pula m ata

kuliah Akhlak/tasauf, pengantar

fiq ih/ilmu fiq ih, Islam dan budaya

lokal.

2. M atakuliah inti yang membentuk

kemam puan sebagai akademisi di

b idang Psikologi adalah adalah

Pengantar B erpikir K ritis, Pengantar

Psikologi Islam, Pe-ngantar Psikologi

U mum, Psiko-logi Eksperimen,

Statistika, M etode Penelitian, dan

Psikologi kom unikasi.

M ata kuliah di atas akan didukung

pula oleh mata kuliah U lumul qur’an,

U lum ul A l-H ad īts, Pengantar Studi

Islam, Ilmu K alam , dan Sejarah Peradaban Islam.

3 . K emam puan sebagai trainer

profesional terutam a akan di bentuk

dalam mata kuliah Psikologi

K epribadian, Psikologi Belajar,

Psikologi kreatifitas, dan

K eberbakatan, T OT , dan Pelatihan.

Adapun mata kuliah lain untuk

m endukung kemampuan tersebut

adalah A khlak/tasauf, pengantar

fiq ih/ilmu fiq ih, Islam dan budaya

lokal.

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut dapat dinya-takan bahwa kompetensi utama program studi psikologi ada-lah psikolog, program studi sosiologi adalah peneliti, dan pro-gram studi ilmu komunikasi adalah public relation officer. Un-tuk mendukung kompetensi-kompetensi tersebut diperlukanintegrasi-interkoneksi berbagai kompetensi.

Tabel 4.30.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FISH

Page 291: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

281

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Matakuliah-matakuliah yang diselenggarakan padaFISH diintegrasi-interkoneksikan satu sama lain yang me-mungkinkan. Begitu pula proses pembelajaran didesainsedemikian rupa sehingga tercipta pembelajaran yang inte-gratif-interkonektif.

Proses

Pembelajaran 1. Mahasiswa membuat laporan praktek

kegiatan konseling.

2. Mahasiswa membuat karya tulis

dengan menggunakan perspektif

psikologi integratif.

3. Mahasiswa membuat model

pelatihan.

2. Sosiologi Matakuliah Matakuliah yang terkait teori sosiologi

klasik dan modern, metode penelitian

sosial, sosiologi agama, Teori-teori

Pembangunan, Sosiologi Islam, insti-

tusi-institusi lokal keagamaan, kapita

selekta fenomena keagamaan,

pendekatan sosial atas keagamaan,

dan gerakan sosial keagamaan,

sosiologi masyarakat muslim

kawasan, agama dan masalah

mayoritas dan minoritas. Proses

Pembelajaran

Mahasiswa sering berlatih melakukan

penelitian sosial keagamaan, advokasi,

menyelenggarakan pelatihan dan

konsultasi bidang sosial keagamaan bagi

masyarakat.

3. Ilmu

Komunikasi

Matakuliah Dalam kurikulum, Hubungan Masyara-

kat dan Manajemen Komunikasi

diintegrasi-interkoneksikan dengan ilmu-

ilmu keislaman dan ilmu sosial lainnya.

Dengan demikian mahasiswa diharapkan

mampu memahami berbagai konsep dan

teori dari berbagai perspektif yang

berlaku di berbagai disiplin ilmu. Proses

Pembelajaran

Mahasiswa di arahkan untuk memahami

konsep dan teori dari berbagai perspektif

keilmuan, menguasai dan menerapkan

pengetahuan kehumasan dan manajemen

komunikasi yang ada di indonesia, serta

menguasai komunikasi politik dan mem-

praktekkan periklanan.

Page 292: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

282

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Ekonomi

Islam

(EI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi ekonom musim perlu

didukung dengan penguasaan ilmu

ekonomi umum dan ekonomi Islam

secara integratif.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi analis ekonomi yang

berkepribadian Islami, perlu didu-

kung dengan penguasaan ilmu ekono-

mi makro dan mikro diintegrasikan

dengan etika Islam

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi peneliti ekonomi,

perlu didukung kemampuan pene-

litian ekonomi dan wawasan ekonomi

global.

2. Perbankan

Islam

(PI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi bankir Islam, perlu

didukung dengan wawasan dan

ketrampilan perbankan, diintegrasi-

kan dengan etika perbankan Islam.

8) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Fakultas terbaru (sampai tahun 2013) pada UIN Yogya-karta adalah FEBI. Tujuan penyelenggaraan fakultas ini ada-lah menghasilkan lulusan yang dapat memadukan ilmuekonomi Islam dan umum. Dengan kata lain FEBI diselengga-rakan untuk menghasilkan sarjana yang menguasai bidangekonomi dan bisnis dalam perspektif multidisiplin.

Implementasi kurikulum FEBI di-breakdown melalui pen-gelompokan matakuliah berdasarkan unsur kompetensi, yakniKompetensi Utama, Kompetensi Pendukung atau KompetensiA, dan Kompetensi Lainnya atau Kompetensi B. FEBI meru-muskan implementasi integrasi interkoneksi melalui aspekkompetensi dan kurikulum, berbasis program studi yang ada,yakni ekonomi Islam, dan perbankan Islam.

Tabel 4.31.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi FEBI

Page 293: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

283

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut dapat dinya-takan bahwa FEBI mendeskripsikan integrasi-interkoneksikompetensi berbasis program studi dengan mengintegrasikanberbagai pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan un-tuk mendukung pencapaian Kompetensi Utama, Kompeten-si Pendukung, dan Kompetensi Lainnya.

Tabel 4.32.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum FEBI

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi tenaga accounting

pada lembaga bank syariah atau

koperasi syariah, perlu didukung

kemampuan manajemen perbankan

/perkoperasian, dan etika Islam.

Kompetensi

Tambahan B

Untuk menjadi tenaga analis keua-

ngan pada lembaga perbankan yang

berkepribadian Islami, didukung

dengan penguasaan ilmu akuntansi,

manajemen keuangan, diintegrasikan

dengan etika Islam.

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Ekonomi

Islam

(EI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

ekonomi Islam diintegrasikan

dengan mata kuliah studi al-

Qur’ān dan al-Hadīts, serta etika

ekonomi Islam.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mempelajari teori-

teeori ekonomi Islam di

perkuliahan, kemudian melakukan

observasi di beberapa lembaga

perekonomian Islam, dan

menyusun peta konsep (concept

map).

Page 294: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

284

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

2. Perbankan

Islam

(PI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

perbankan Islam, diintegrasi-

interkoneksikan dengan mata

kuliah studi al-Qur’ān dan al-

Hadīts, serta etika bisnis dan

hukum transaksi Islam

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa menyusun makalah

tentang perbankan syariah,

kemudian mendiskusikan di kelas,

membuat peta konsep (concept

map), dan praktik perbankan

Islam.

Integrasi-interkoneksi kurikulum FEBI diwujudkanmelalui matakuliah yang mendukung kompetensi dan prosespembelajaran. Dari tabel terlihat bahwa FEBI mengintegrasi-kan berbagai matakuliah untuk mewujudkan kompetensi lu-lusan program studi ekonomi Islam, dan perbankan Islam.

9) Program Pascasarjana (PP)

Tujuan PP adalah melahirkan magister dan doktorbidang pemikiran Islam dengan penguasaan keilmuan Islamyang integratif-interkonektif dan metodologi yang kuat dalamkerangka transformasi sosial yang humanis transendental(Pokja Akademik, Buku Kompetensi, 2005: 267). Implemen-tasi kurikulum PP dijabarkan melalui integrasi-interkoneksiberbagai kompetensi (utama, pendukung, dan lainnya) dandi-breakdown melalui matakuliah untuk dikembangkan dalamproses perkuliahan. Integrasi-interkoneksi kompetensi,matakuliah dan proses pembelajaran terlihat pada dua tabelberikut sebagaimana disarikan dari Pokja Akademik, BukuKompetensi, 2005: 282-322).

Page 295: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

285

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.33.Integrasi-Interkoneksi Kompetensi PP

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Agama dan

Filsafat-S2

(AF)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi pakar filsafat

Islam, perlu didukung penguasaan

teori-teori dan perkembangan

pemikiran Islam yang diintegrasi-

interkoneksikan dengan filsafat

Barat.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi pakar studi agama,

perlu didukung penguasaan teori-

te0ri pemikiran agama-agama

yang diintegrasi-interkoneksikan

dengan studi keislaman.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi pakar studi al-

Qur’ān Hadits, perlu didukung

penguasaan teori-teori dan

perkembangan pemikiran studi al-

Qur’ān dan Hadits yang

integratif-interkonektif dengan

ilmu-ilmu sosial humaniora.

2. Pendidikan

Islam-S2

(PI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi dosen PAI, didu-

kung dengan pengetahuan yang

memadai tentang sejarah pemi-

kiran pendidikan Islam dan Barat,

dan pembahasan serta pengem-

bangan perndidikan, serta dibekali

komparasi filsafat pendidikan

Islam dan barat.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi tenaga konsultan

bidang pendidikan islam,

didukung dengan penegtahuan

yang komprehensif tentang politik

pendidikan nasional dan islam,

sejarah pemikiran pendidikan is-

lam dan barat, dan isu-isu civic

values seperti pendidikan multitra-disialisme, otomnomi pendidikan,

demokrasi, pluralisme, gender,

HAM, dan civil society, serta di

bekali analisis kebijakan pendidi-

kan Islam dan filsafat pendidikan

Islam dan Barat

Kompetensi Tambahan

B

-

Page 296: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

286

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

3. Hukum Islam-

S2 (HI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi hakim perlu

didukung dengan kemampuan

memahami dan menghayati ayat-

ayat nilai-nilai etika Islam dan

filsafat serta sosiologi hukum

islam. Selain itu, juga perlu

didukung dengan teori, metodologi

dan pendekatan dalam pengkajian

Islam.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi pengacara perlu

didukung dengan kemampuan

menghayati nilai-nilai etika hukum

Islam serta serta memahami

filsafat dan sosiologi hukum Islam

dan Barat.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi dosen dalam

bidang hukum Islam perlu

didukung dengan wawasan sejarah

sosial, teori dan metodologi

penelitian hukum.

4. Interdisiplinary

Islamic

Studies-S2

(IIS)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi pekerja sosial

profesional dengan mengacu pada

standar kompetensi baik di tingkat

nasional maupun internasional,

didukung dengan pengetahuan,

skill, dan pendekatan

interdisipliner untuk bekerja di

lapangan social work dalam

berbagai bidang level (micro,

mezzo, dan macro) serta

berpegang teguh pada kode etik

profesi.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi tenaga pengajar di

bidang social work serta menjadi

penyedia dalam praktek pekerjaan

sosial di lapangan, di dukung

penguasaan teknik paedagogy dan

teknik dasar supervisi.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi peneliti dalam

bidang social work, didukung

dengan penguasaan teori dan

praktek penelitian pekerjaan sosial

yang partisipatoris (Participatory

Action Research).

Page 297: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

287

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

5. Pendidikan

Guru Madrasah

Ibtidaiyah-S2

(PGMI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi dosen PGMI,

diperlukan kemampuan memaha-

mi dan menerapkan teori-teori

pendidikan, psikologi pendidikan,

pengembangan kurikulum, dan

materi-materi keislaman.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi peneliti pendidikan

yang memiliki kepakaran, diperlu-

kan kemampuan melaksanakan

penelitian pendidikan.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi pakar konseling,

diperlukan kemampuan menguasai

teori-teori bimbingan dan kon-

seling pendidikan sesuai dengan

prinsip dan prosedurnya.

6. Pendidikan

Guru

Raudhatul

Athfal-S2

(PGRA)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi dosen PGRA,

diperlukan kemampuan memaha-

mi dan menerapkan teori-teori

pendidikan, psikologi pendidikan,

pengembangan kurikulum, psiko-

logi perkembangan, dan materi-

materi keislaman.

Kompetensi

Tambahan A

Untuk menjadi pakar dan peneliti

pendidikan anak, diperlukan ke-mampuan melaksanakan penelitian

pendidikan berbasis pendidikan

anak.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi pakar konseling

pendidikan, diperlukan kemam-

puan memahami teori-teori bim-

bingan dan konseling pendidikan.

7. Studi Islam-S3

(SI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi seorang ahli dalam

ilmu agama Islam harus mengu-

asai teori-teori agama Islam yang

diintegrasi-interkoneksikan de-

ngan teori-teori agama dari tradisi

ilmuwan Barat.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi peneliti agama Is-

lam harus menguasai teori, meto-

dologi, analisis, dan aplikasi hasil

penelitiannya, dilandasi pada etika

profetik.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi tenaga akademik

dalam bidang studi agama–agama

perlu penguasaan terhadap sum-

ber-sumber agama Islam, diba-

rengi sikap kritis dalam mengana-

lisisnya, sehingga tidak sinkretis

tetapi inklusif.

Page 298: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

288

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

8. Ekonomi

Islam-S3

(EI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi Bankir Perbankan

Syari’ah perlu didukung dengan

penghayatan yang mendalam

terhadap etika bisnis dan hukum

transaksi Islam. Selain itu, juga

perlu didukung dengan teori,

metodologi dan pendekatan dalam

pengkajian Islam

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi konsultan Keua-

ngan dan Perbankan Syariah perlu

didukung kemampuan memahami

manajemen bank syariah dan

analisis laporan keuangan bank

syariah.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi dosen dalam bi-

dang Keuangan dan Perbankan

Syariah perlu didukung dengan

wawasan sejarah sosial, teori dan

metodologi penelitian ekonomi

Islam.

9. Kependidikan

Islam-S3

(KI)

Kompetensi

Utama

Untuk menjadi pimpinan lembaga

pendidikan, didukung dengan

pengetahuan yang memadai ten-

tang manajemen pendidikan Islam

dan manajemen pendidikan mo-

dern, teori-teori total quality

manajemen, dan manajemen

berbasis madrasah, pesantren dan

masyarakat, dengan ditopang oleh

teori analisisi kebijakan pendidi-

kan, serta politik pendidikan Islam

dan nasional.

Kompetensi

Tambahan

A

Untuk menjadi konsultan manaje-

men dan kebijakan pendidikan

Islam, didukung dengan pemaha-

man problematika manajemen dan

kebijakan Islam secara integratif-

interkonektif.

Kompetensi

Tambahan

B

Untuk menjadi peneliti bidang

pendidikan Islam, perlu didukung

dengan pemahaman teori dan

praktek penelitian dan model

pengembangan desain penelitian

pendidikan Islam secara integratif-

interkonektif.

Page 299: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

289

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Dari tabel integrasi-interkoneksi tersebut dapat dinya-takan bahwa PP mendeskripsikan integrasi-interkoneksi ko-mpetensi berbasis program studi/konsentrasi dengan meng-integrasikan berbagai keahlian yang diperlukan untuk men-dukung pencapaian profesi utama, pendukung, dan kompe-tensi tambahan.

Tabel 4.34.Integrasi-Interkoneksi Kurikulum PP

NO JURUSAN/

PRODI

ASPEK DESKRIPSI

1. Agama dan

Filsafat-S2

(AF)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

Filsafat Islam, Tasawuf, Perban-

dingan Konsep, Pemikiran Ka-

lam moder, didukung oleh mata

kuliah filsafat ilmu: Topik-Topik

Epistemolog, Metodologi Peneli-

tian Agama dan Filsafat, Keadi-

lan dan HAM dalam perspektif

Islam, Sejarah Peradaban dan

Perkembangan Agama di Barat.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa menyusun makalah

yang berkaitan denga topik-topik

utama kajian Filsafat Islam yang

di hubungkan dengan problem

riil kemanusiaan dan isu-isu

civic values, Kemudian didisku-

sikan bersama-sama di kelas,

dan dosen menyampaikan wawa-

san dari perspektif integrasi dan

interkoneksi keilmuan dari ma-

sing-masing topik yang didisku-

sikan.

2. Pendidikan

Islam-S2

(PI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

Sejarah Pemikiran Islam didu-

kung oleh mata kuliah Sejarah

Pemikiran Pendidikan Barat;

mata kuliah Filsafat Pendidikan

Islam didukung oleh mata kuliah

Filsafat Pendidikan Barat, Filsa-

fat Ilmu: Topik-topik Epistemo-

logi, mata kuliah Metodologi Pe-

elitian Pendidikan Islam didu-

kung oleh teori penelitian pendi-

dikan umum.

Page 300: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

290

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Proses

Pembelajaran

1. Mahasiswa menyusun maka-

lah yang berkaitan dengan

topik-topik utama kajian

Sejarah Pemikiran Pendidikan

Islam yang dihubungkan

dengan pemikiran pendidikan

barat/kontenporer, kemudian

didiskusikan bersama-sama di

kelas, dan dosen menyam-

paikan wawasan dari perspek-

tif integrasi dan interkoneksi

keilmuan dari masing-masing

topik yang didiskusikan.

2. Mahasiswa menyusun maka-

lah yang membahas topik-

topik filsafat pendidikan Islam

yang dikaitkan dengan filsafat

pendidikan Barat, kemudian

didiskusikan di kelas, lalu

dosen memberikan telaahan

aspek interkoneksi keilmuan

dari masing-masing topik

tersebut.

3. Hukum

Islam-S2

(HI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

hukum perkawinan, perceraian,

waris, dan wakaf, perlu integratif

dan interkoneksi dengan mata

kuliah ushul fiqih, dan filsafat

hukum Islam dan keluarga.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa menyusun makalah

yang berkaitan dengan topik-

topik utama kajian hukum islam

yang di hubungkan dengan

problem-problem empiris, kemu-

dian di diskusikan di kelas, dan

dosen memperkuat wawasan dari

perspektif integratif-interkonek-

si keilmuan dari masing-masing

topik yang di diskusikan.

Page 301: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

291

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

4. Interdisiplinar

y Islamic

Studies-S2

(IIS)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

muatan keislaman antara lain

Qur’an and Hadith Studies,

History of Islamic institucions,

dan Multiculturalism and

Ethnicity.

Matakuliah yang terkait dengan

penguasaan ilmu dan

keterampilan antara lain: History

and Theories of Social Work,

Knowledge and Values, Direct

Intervention, Applied Research

in Social Work, Community

Organizing and Development,

Fundrising, dan Social Welfare

Policies and Services.

Proses

Pembelajaran

Di bawah bimbingan dosen,

mahasiswa melakukan telaah

kritis atas sistem layanan sosial

yang di syariatkan dalam al-

Qur’ān dan Al-Hadīts dan

bagaimana aplikasinya dalam

masyarakat islam. Selanjutnya

mahasiswa melakukan studi

mandiri sebagai bagian dari

tugas perkuliahan dengan fokus

reformulasi sistem layanan sosial

Islam dalam konteks

kemajemukan masyarakat.

5. Pendidikan

Guru

Madrasah

Ibtidaiyah-S2

(PGMI)

Matakuliah Integrasi-interkoneksi pada mata-

kuliah-matakuliah yang berhu-

bungan dengan psikologi pendidi-

kan, psikologi perkembangan,

keilmuan pendidikan Islam, keah-

lian mengajar MI, penelitian, dan

bimbingan konseling.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa melaksanakan perku-

liahan di kelas, diskusi kelompok,

tugas mandiri, FGD dengan guru-

guru MI, praktek konseling, dan

penelitian.

Page 302: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

292

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

6. Pendidikan

Guru

Raudhatul

Athfal-S2

(PGRA)

Matakuliah Integrasi-interkoneksi pada mata-

kuliah-matakuliah yang berhu-

bungan dengan psikologi pendidi-

kan, psikologi perkembangan,

keilmuan pendidikan Islam, keah-

lian mengajar RA, penelitian, dan

bimbingan konseling.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa melaksanakan perku-

liahan di kelas, diskusi kelompok,

tugas mandiri, FGD dengan guru-

guru RA, praktek konseling, dan

penelitian.

7. Studi Islam-

S3

(SI)

Matakuliah Matakuliah yang berhubungan

langsung dengan ilmu agama

Islam, seperti: al-Qur’ān, Hadits,

Fiqh, Ushul Fiqh, Filsafat Islam,

Akhlak/Tasawuf, Ilmu Tau?īd

diintegrasikan dengan Fenome-

nologi Agama; Sosiologi Aga-

ma; Psikologi Agama; Antro-

pologi Agama.

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa mengembangkan

membuat peta konsep (concept

map) dari masing-masing mata

kuliah untuk mewujudkan

capaian kompetensi studi.

8. Ekonomi

Islam-S3

(EI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

akuntasnsi keuangan Islam dan

manajemen bank Syari’ah,

integratif dan interkoneksi

dengan mata kuliah studi al-

Qur’ān dan al-Hadīts, serta etika

bisnis dan hukum transaksi Islam

Proses

Pembelajaran

Mahasiswa menyusun makalah

yang berkaitan dengan topik-

topik utama keuangan dan

perbankan syari’ah yang di

hubungkan dengan problem-

problem empiris, kemudian di

diskusikan di kelas, dan dosen

memperkuat wawasan dari

perspektif integratif dan inter-

koneksi keilmuan dari masing-

masing topik yang di diskusikan.

Page 303: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

293

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

9. Kependidikan

Islam-S3

(KI)

Matakuliah Mata kuliah yang terkait dengan

Manajemen Pendidikan Islam

dan Problematikanya didukung

oleh teori manajemen pendi-

dikan modern dan Manajemen

Berbasis Madrasah, Pesantren,

dan Masyarakat; mata kuliah

Analisis Kebijakan Pendidikan

Islam didukung oleh politik

pendidikan nasional dan produk

kebijakan sistem pendidikan

nasional; mata kuliah pembaruan

dan pengembangan pendidikan

Islam didukung oleh manajemen

pengembangan SDM dan

personalia pendidikan, dan Total

Quality Manajemen.

Proses

Pembelajaran

1. Mahasiswa menyusun maka-

lah yang berkaitan dengan

topik-topik utama kajian

Manajemen Pendidikan Islam

yang dihubungkan dengan

manajemen modern dan

manajemen berbasis madrasah,

pesantren, dan masyarakat,

kemudian didiskusikan di

kelas, lalu dosen memberikan

telaahan aspek interkoneksi

keilmuan dari masing-masing

topik tersebut.

2. Mahasiswa menyusun maka-

lah yang berkaitan dengan

topik-topik analisis kebijakan

pendidikan Islam di kaitkan

dengan produk kebijakan pen-

didikan nasional dan politik

pendidikan, kemudian didisku-

sikan di kelas, lalu dosen

memberikan telaahan aspek

interkoneksi keilmuan dari

masing-masing topik tersebut.

Page 304: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

294

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Integrasi-interkoneksi kurikulum PP diwujudkan mela-lui sinergi berbagai matakuliah untuk mendukung kepaka-ran dalam bidang tertentu baik sebagai profesional maupunakademisi (dosen dan peneliti) sesuai dengan program studi/konsentrasi masing-masing. Dari tabel terlihat bahwa PPmengintegrasikan berbagai matakuliah untuk mewujudkankompetensi lulusan masing-masing program studi atau kon-sentrasi.

Dari pembahasan integrasi kurikulum fakultas, jurusan/program studi di lingkungan UIN Yogyakarta dapat ditarikkesimpulan bahwa rumusan implementasi telah disusundalam dokumen tertulis, mulai ranah filosofis, kompetensi,matakuliah, dan proses pembelajaran. Ranah tersebut meng-gambarkan hirarkhi implementasi kurikulum secara sistem-atis.

c. UIN Malang

Bangunan keilmuan UIN Malang diletakkan pada para-digma integratif antara kajian ayat-ayat qauliyyah (al-Qur’ân danal-Sunnah) dengan ayat-ayat kauniyyah (observasi, eksperimen,dan penalaran logis). Dari integrasi keduanya dihasilkan tigarumpun keilmuan. Pertama, ilmu-ilmu alam (natural sciences)yang di dalamnya terdapat beberapa cabang: biologi, kimia,dan fisika. Dari ketiga cabang ini melahirkan berbagai ilmu:kedokteran, arsitektur, teknik, informatika, pertanian, peri-kanan, peternakan, kelautan, pengairan, matematika, geografi,astronomi, dan farmasi.

Kedua, rumpun keilmuan ilmu-ilmu sosial (social sciences)yang di dalamnya terdapat cabang-cabang ilmu: sosiologi,psikologi, antropologi, dan sejarah. Dari keempatnya dapatdikembangkan berbagai ilmu: komunikasi, pendidikan sosi-al, hukum, manajemen, administrasi, politik, ekonomi, danilmu pendidikan. Ketiga, rumpun keilmuan ilmu-ilmu huma-

Page 305: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

295

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

niora (humanities), yang di dalamnya terdapat cabang-cabangilmu: filsafat, bahasa dan sastra, dan seni.

Bangunan keilmuan UIN Malang tersebut diilustrasikanpada bagan berikut ini.

Gambar 4.14.Bagan Bangunan Keilmuan Integratif UIN Malang

Page 306: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

296

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO. NAMA MATAKULIAH SKS

1. Pancasila dan Kewarganegaraan 2

2. Ilmu Alamiah Dasar 2

3. Pengantar Filsafat Ilmu 2

4. Manajemen Teknologi Informasi 2

5. Bahasa Indonesia 2

Berangkat dari bangunan keilmuan tersebut, UIN Ma-lang menyusun bangunan kurikulum yang mengaitkan ilmusatu dengan lainnya secara integratif dengan gambaran sebuahpohon. Akar pohon menggambarkan ilmu alat yang meliputiPancasila, Bahasa (Arab dan Inggris), Filsafat, Ilmu AlamiahDasar, dan Ilmu Sosial Dasar. Batang pohon menggambarkanilmu yang bersumber dari ayat-ayat qauliyyah yaitu al-Qur’ân,Hadits, birah Nabawiyyah, Pemikiran Islam, dan Peradaban Is-lam. Sedangkan dahan, ranting dan daun menggambarkansains dan teknologi dari rumpun ilmu alam, sosial dan huma-niora, seperti: Psikologi, Informatika, Arsitektur, Matemati-ka, Biologi, Fisika, Kimia, Ilmu Kesehatan, Ilmu Pendidikan,Ekonomi, dan lain-lain.

Implementasi dari kerangka dasar keilmuan tersebut,UIN Malang menyusun kurikulum universitas, fakultas danjurusan/program studi secara integratif. Struktur kurikulumUIN Malang terdiri atas tiga jenis matakuliah, yakni Matakuli-ah Kompetensi Dasar, Matakuliah Kompetensi Utama, danMatakuliah Kompetensi Pendukung dan lainnya. Matakuli-ah Kompetensi Dasar diwujudkan dalam serangkaianmatakuliah tingkat universitas. Sedangkan Matakuliah Ko-mpetensi Utama merupakan matakuliah tingkat Fakultas,jurusan/program studi masing-masing.

Sebaran Matakuliah Kompetensi Dasar tingkat univer-sitas atau yang diselenggarakan pada semua fakultas sebagaiberikut:

Tabel 4.34.Daftar Matakuliah Kompetensi Dasar UIN Malang

Page 307: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

297

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Adapun Matakuliah Kompetensi Utama dan Kompeten-si Pendukung dan lainnya, didistribusikan sesuai denganfakultas, jurusan/program studi masing-masing.

1) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Matakuliah pada FTIK diarahkan untuk mencapai sasa-ran kompetensi utama, sebagai pendidik agama Islam danpengelola satuan pendidikan keagamaan Islam. Beberapamatakuliah lingkup kompetensi utama yang dirancang untukdiintegrasikan antara lain: sosiologi pendidikan, psikologipendidikan, filsafat pendidikan; dikaitkan dengan teori-teorial-Qur’ân dan al-Sunnah melalui matakuliah Tafsir Hadits I danTafsir Hadits II. Berikut ini disajikan tabel daftar matakuliahFTIK Program Studi Pendidikan Agama Islam, sebagai berikut:

6 Bahasa Inggris I 3

7 Bahasa Inggris II 3

8 Bahasa Arab (Kitabah I) 2

9 Bahasa Arab (Kitabah II) 2

10 Bahasa Arab (Qiraah I) 3

11 Bahasa Arab (Qiraah II) 3

12 Bahasa Arab (Kalam I) 2

13 Bahasa Arab (Kalam II) 2

14 Bahasa Arab (Istima’ I) 2

15 Bahasa Arab (istima’ II) 2

16 Pengantar Studi Islam 3

17 Studi al-Qur’ān 2

18 Studi al-Hadīts 2

19 Studi Fiqh wa Ushuluhu 3

20 Ilmu Tauhīd/Kalam 2

21 Filsafat Islam 2

22 Studi Tasawuf 2

23 Sejarah Peradaban Islam 2

JUMLAH 52

Page 308: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

298

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO. MATAKULIAH SKS

1. Filsafat Pancasila 3 2. Ilmu Alamiah Dasar 2 3. Bahasa Indonesia 2 4. Tasawuf 2 5. Tarbiyah Ūlul Albāb 1 6. Sejarah Peradaban Islam 2 7. Teknologi Informasi 2 8. Bahasa Arab (Kitabah I) 1 9. Bahasa Araba (Qiro’ah I) 2 10. Bahasa Arab (Kalam I) 2 11. Bahasa Arab (Istima’ I) 1 12. Studi al-Qur’ān 2 13. Studi al-Hadits 2 14. Studi Fiqh 2 15. Dasar-dasar Pendidikan Islam 2 16. Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 17. Pengantar Filsafat Ilmu 2 18. Teologi Islam 2 19. Bahasa Arab (Istima’ II) 1 20. Bahasa Arab (Kalam II) 1 21. Bahasa Arab (Qiro’ah II) 2 22. Bahasa Arab (Kitabah II) 2 23. Sejarah Pendidikan Islam 3 24. Manajemen Pendidikan Islam 2 25. Ushul Fiqh 2 26. Statistika Pendidikan 2 27. Bahasa Inggris I 3 28. Filsafat Pendidikan Islam 2

Tabel 4.35.Daftar MatakuliahProgram Studi

Pendidikan Agama Islam

Page 309: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

299

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

29 Qiro’atul kutub 3 30 Pemikiran Pendidikan Agama Islam 3 31 Teori Belajar dan Pembelajaran 2 32 Psikologi Perkembangan 2

33 Metodologi Penelitian Kuantitatif 2 34 Ilmu Pendidikan Islam 3 35 Qur’an Hadits I 3 36 Aqidah – Akhlah I 3 37 Fiqh I 3 38 Bahasa Inggris II 3 39 Sejarah Kebudayaan Islam 1 3 40 Strategi Pembelajaran 3 41 Qur’an Hadits II 3 42 Aqidah - Akhlah II 3 43 Fiqh II 3 44 Sejarah Kebudayaan Islam 1I 3 45 Metodologi Penelitian Kualitatif 2 46 Pengembangan Kurikulum 3 47 Metode Khusus PAI 2 48 Perencanaan Pembelajaran 2 49 KDM 3 50 Pengembangan Sumber dan Media

Pembelajaran

3

51 Etika Profesi Guru PAI 2 52 Evaluasi Pembelajaran 3 53 Kapita Selekta Pendidikan Islam 3 54 Penelitian Tindakan Kelas 2 55 Psikologi pendidikan Agama Islam 2 56 Bimbingan Konseling 2 57 PKLI 4 58 PPM 2

59 Pendidikan Jurnalistik 2 60 Sosiologi Agama 2

Page 310: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

300

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

61 Kepemimpinan Pendidikan Agama

Islam 2

62 Pendidikan Multitradisial 2 63 Sosiologi Pendidikan 2 64 Pendidikan Enterpreneurship 2 65 Studi Agama- Agama 2 66 Manajemen Dakwah 2 67 Masail Fiqhiyah 2 68 Seminar Proposal Penelitian 2 69 Komprehensif 0 70 Skripsi 6

JUMLAH 160

NO MATAKULIAH SKS

1 Filsafat Pancasila 3

2 Bahasa Indonesia 2

2) Fakultas Syariah (FS)

Kompetensi utama sarjana Syariah adalah menjadihakim, dan panitera pada lembaga peradilan agama maupunperadilan umum. Untuk mendukung kompetensi utama terse-but, diberikan matakuliah-matakuliah hukum Islam dan hu-kum positif secara integratif. Beberapa matakuliah kompetensiutama hukum Islam dan hukum umum yang diintegrasikanantara lain: Hukum Perdata Islam di Indonesia, Hukum Ac-ara Perdata dan Peradilan Agama, Fatwa dan Yurisprudensi,dan lain-lain. Integrasi kurikulum pada program studi jugadapat dilihat pada sebaran matakuliah yang diselenggarakan.Sebagai contoh berikut ini disajikan tabel sebaran matakuli-ah Program Studi Hukum Bisnis Syariah.

Tabel 4.36.Daftar Matakuliah Program Studi

Hukum Bisnis Syariah

Page 311: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

301

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

3 Bahasa InggrisI 3

4 Bahasa InggrisII 3

5 Ilmu Alamiah Dasar 2

6 Pengantar Filsafat Ilmu 2

7 StudiAl-Qur’ān 2

8 StudiAl-Hadits 2

9 Studi Fiqh 2

10 Tasawuf 2

11 Sejarah Peradaban Islam 2

12 Teologi Islam 2

13 Bahasa Arab (Maharatal-Istima’ I) 1

14 Bahasa Arab (Maharatal-Kalam I) 2

15 Bahasa Arab (Maharatal-Qira’ah I) 2

16 Bahasa Arab (Maharatal-Kitabah I) 1

17 Bahasa Arab (Maharatal-Istima’ II) 1

18 Bahasa Arab (Maharatal-Kalam II) 1

19 Bahasa Arab (Maharatal-Qira’ah II) 2

20 Bahasa Arab (Maharatal-Kitabah II) 2

21 Tarbiyah Ūlul Albāb 1

22 Ulum Al-Qur’ān 2

23 Ulum Al-Hadits 2

24 Ushul al-Fiqh I 3

25 Ushul al-Fiqh II 3

26 Tafsir al-Ahkam 2

27 Hadits al-Ahkam 2

28 Fiqh Ibadah 2

29 Fiqh Muamalah I 3

30 Fiqh Munakahah 2

31 Fikih dan Manajemen Zakat di

Indonesia

2

32 Tarikh Al-Tasyri’ 2

33 Syariah dan HAM 2

Page 312: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

302

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

34 Pengantar Ilmu Hukum 2

35 Hukum Pidana 2

36 Hukum Perdata 2

37 Filsafat Hukum Islam 2

38 Sosiologi Hukum 2

39 Metodologi Penelitian 2

40 Metodologi Penelitian Hukum 2

41 Pengantar Tata Hukum Indonesia 2

42 Hukum Tata Negara 2

43 Perkembangan Pemwikiran Modern

Hukum Islam (Ekonomi)

2

44 Statistik 2

45 Hukum Acara Perdata & Perad.

Agama

3

46 Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah 2

47 Praktikum Qira’a al-Kutub 2

48 Hukum Perjanjian Syari’ah 2

49 Fiqih Mu’amalah II 3

50 Pengantar Hukum Ekonomi 2

51 Hukum Perdata Islam 2

52 Hukum Dagang 2

53 Hukum Transportasi 2

54 Hukum Pasar Modal 2

55 Hukum Pajak 2

56 Hukum Penanaman Modal 2

57 Hukum Perusahaan 2

58 Hukum Surat-Surat Berharga 2

59 Hukum Lembaga Keuangan Bank

dan Non Bank

2

60 Hukum HAKI 2

61 Praktek Jaminan 3

62 Hukum Ketenagakerjaan 2

Page 313: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

303

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

3) Fakultas Humaniora dan Budaya (FHB)

Ruang lingkup kajian ilmu humaniora dan budaya ada-lah bahasa, ilmu bahasa, kesusasteraan, sejarah, ilmu hukum,filsafat, arkeologi, seni, dan ilmu-ilmu kemanusiaan lainnya.

Disiplin-disiplin tersebut menjadi dasar penentuanmatakuliah utama untuk membekali lulusan dengan kompe-tensi utama sebagai sarjana sastra dan budaya. Untuk itu ber-bagai matakuliah rumpun bahasa, sastra, budaya, diintegrasi-kan dengan matakuliah-matakuliah agama Islam. Sebagai con-toh, kurikulum Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris meru-pakan integrasi antara ilmu kebudayaan, kebahasaan dan ke-susasteraan dan ilmu keislaman yang penyusunannya didasar-kan pada perkembangan mutakhir dan kebutuhan masyarakat(Tim Penyusun, 2006: 44). Berikut ini tabel daftar matakuli-ah Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris pada FHB.

Tabel 4.37.Daftar Matakuliah Program Studi

Bahasa dan Sastra Inggris

63 Masail Iqtishadiyyah Fiqhiyah 2

64 Fatwa danYurisprudensi Bisnis

Syari’ah

2

65 Studi Naskah Hukum Bisnis Syariah 2

66 Fiqh Mawaris 2

67 Peradilan Agama di Indonesia 2

68 Ujian Komprehensip 0

69 Seminar Proposal 0

70 Skripsi 6

JUMLAH 160

NO MATAKULIAH SKS

1 Pancasila dan Kewarganegaraan 2

2 Ilmu Alamiah Dasar 2

Page 314: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

304

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

3 Pengantar Filsafat Ilmu 2

4 Manajemen Teknologi Informasi 2

5 Bahasa Indonesia 2

6 Bahasa Inggris I 3

7 Bahasa Inggris II 3

8 Bahasa Arab (Kitabah I) 2

9 Bahasa Arab (Kitabah II) 2

10 Bahasa Arab (Qiraah I) 3

11 Bahasa Arab (Qiraah II) 3

12 Bahasa Arab (Kalam I) 2

13 Bahasa Arab (Kalam II) 2

14 Bahasa Arab (Istima’ I) 2

15 Bahasa Arab (istima’ II) 2

16 Pengantar Studi Islam 3

17 Studi al-Qur’ān 2

18 Studi al-Hadīts 2

19 Fiqh 2

20 Ilmu Kalam 2

21 Filsafat Islam 2

22 Studi Tasawuf 2

23 Sejarah Peradaban Islam 2

24 Listening Comprehension I 2

25 Listening Comprehension II 2

26 Listening Comprehension III 2

27 Speaking I 3

28 Speaking II 2

29 Speaking III 4

30 Reading I 2

31 Reading II 4

32 Reading III 2

33 Writing I 4

34 Writing II 4

35 Writing III 2

36 Vocabulary I 2

Page 315: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

305

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

4) Fakultas Psikologi (FP)

Kompetensi utama lulusan FP adalah menjadi tenaga ahliBimbingan Konseling (BK) di sekolah, konsultan, dan psikologdi berbagai lembaga.

Untuk membekali lulusan dengan kompetensi utamatersebut, diberikan matakuliah-matakuliah disiplin ilmu

37 Vocabulary II 2

38 Structure I 4

39 Strusture II 4

40 Structure III 2

41 Translation 4

42 Introduction to Linguistics 2

43 Phonology 2

44 Morphology 2

45 Syntax 2

46 Semantics 2

47 Introduction to English Literature 2

48 English Poetry 2

49 English Prose 2

50 English Drama 2

51 History of English Literature 2

52 Introduction to Cultural Studies 4

53 English Cultural Background 2

54 Cross Cultural Understanding 2

55 Psycolinguistics 2

56 Sociolinguistics 2

57 Discourse Analysis 2

58 Current Issues in Literature 2

59 Research on Linguistics 2

60 PKLI 4

61 Introduction to Research Metodology 2

62 Thesis 6

JUMLAH 160

Page 316: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

306

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

NO MATAKULIAH SKS

1 Pancasila dan Kewarganegaraan 2

2 Sejarah Peradaban Islam 2

3 Ilmu Tauhid 2

4 Khitabah I 2

5 Khitabah II 2

6 Qiraah I 3

7 Qiraah II 3

8 Kalam I 2

9 Kalam II 2

10 Istima’ I 2

11 Istima’ II 2

12 Pengantar Filsafat Ilmu 2

13 Pengantar Studi Islam 2

14 Ilmu Alamiah Dasar 2

15 Studi Al-Qur’ān 2

16 Bahasa Indonesia 2

17 Filsafat Islam 2

18 Bahasa Inggris I 3

19 Fiqh 2

20 Bahasa Inggris II 3

21 Studi Al-Hadis 2

22 Akhlak/Tasawuf 2

23 Manajemen Teknologi Informasi 2

24 Psikologi Umum I 3

25 Sosiologi 2

psikologi dan matakuliah-matakuliah ilmu agama yang diin-tegrasikan. Beberapa matakuliah disiplin ilmu psikologi an-tara lain Psikologi Klinis, Psikologi Belajar, dan Psikoterapi;dikaitkan dengan matakuliah Psikologi Islam, dan beberapamatakuliah agama Islam seperti Studi al-Qur’ân dan Studi al-$adîa. Berikut ini kurikulum daftar matakuliah pada FP.

Tabel 4.38.Daftar Matakuliah Fakultas Psikologi

Page 317: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

307

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

26 Psikologi Umum II 3

27 Psikologi Faal 2

28 Psikologi Kepribadian I 3

29 Psikologi Perkembangan I 3

30 Psikologi Sosial I 3

31 Statistik 3

32 Psikologi Kepribadian II 3

33 Psikologi Perkembangan II 3

34 Psikologi Sosial II 3

35 Metodologi Penelitian 3

36 Psikologi Abnormal dan Psikopatologi 2

37 Psikologi Eksperimen 2

38 Perilaku Organisasi 2

39 Psikologi Islam I 2

40 Psikologi Islam II 2

41 Kesehatan Mental 2

42 Psikologi Belajar 2

43 Psikologi Agama 2

44 Psikodiagnostik I 3

45 Psikodiagnostik II 3

46 Psikodiagnostik III 3

47 Psikometri 2

48 Konstruksi Tes 2

49 Penyusunan Skala Psikologi 2

50 Antropologi 2

51 Analisis Jabatan 2

52 Psikologi Kognitif 2

53 Psikologi Industri dan Organisasi 2

54 Psikologi Klinis 2

55 Psikologi Pendidikan 2

56 Modifikasi Perilaku 2

57 Kode Etik Psikologi 1

58 Psikologi Konseling 2

59 Filsafat 2

60 Perkembangan Kognitif 2

Page 318: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

308

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

61 Tes Intelegensia 2

62 PKL I 4

63 Psikologi Kesulitan Belajar 2

64 Teknik Konseling 2

65 Bimbingan Konseling 2

66 Praktik Bimbingan Konseling 4

67 Psikoterapi Anak dan Remaja 2

68 Skripsi 6

JUMLAH 160

5) Fakultas Ekonomi (FE)

Integrasi ilmu pada FE dicanangkan secara eksplisit padarumusan tujuan fakultas yakni mewujudkan sarjana ekonomiyang memiliki Performance Dimension Model of a Moslem, yakniyang menjunjung tinggi nilai-nilai dalam Islam sehingga men-jadi bagian penting dalam mewujudkan universalitas ajaranIslam (Tim Penyusun, 2012: 91).

Implementasi integrasi ilmu dalam aspek kurikulum di-wujudkan dengan mengintegrasikan kompetensi lulusan yak-ni ahli di bidang ekonomi konvensional maupun syariah. De-ngan demikian rumpun matakuliah yang diajarkan merupa-kan perpaduan antara matakuliah-matakuliah ekonomi umumdan ekonomi Islam didasarkan pada dalil-dalil al-Qur’ân danal-Sunnah.

Beberapa matakuliah lingkup Kompetensi Utama yangmenggambarkan integrasi keilmuan berparadigma universal-itas ajaran al-Qur’ân antara lain: Ekonomi Islam I, Ekonomi Is-lam II, Manajemen Islam, Etika Bisnis Islam, dan lain-lain.Berikut ini disajikan tabel daftar matakuliah Program StudiManajemen untuk menggambarkan integrasi matakuliahdalam program studi pada FE.

Page 319: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

309

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

Tabel 4.39.Daftar Matakuliah Program Studi Manajemen

NO MATAKULIAH SKS

1 Pancasila dan Kewarganegaraan 2

2 Ilmu Alamiah Dasar 2

3 Pengantar Filsafat Ilmu 2

4 Manajemen Teknologi Informasi 2

5 Bahasa Indonesia 2

6 Bahasa Inggris I 3

7 Bahasa Inggris II 3

8 Bahasa Arab (Kitabah I) 2

9 Bahasa Arab (Kitabah II) 2

10 Bahasa Arab (Qiraah I) 3

11 Bahasa Arab (Qiraah II) 3

12 Bahasa Arab (Kalam I) 2

13 Bahasa Arab (Kalam II) 2

14 Bahasa Arab (Istima’ I) 2

15 Bahasa Arab (istima’ II) 2

16 Pengantar Studi Islam 3

17 Studi al-Qur’ān 2

18 Studi al-Hadīts 2

19 Fiqh 2

20 Ilmu Kalam 2

21 Filsafat Islam 2

22 Studi Tasawuf 2

23 Sejarah Peradaban Islam 2

24 Manajemen Teknologi Informasi 2

25 Pengantar Ilmu Ekonomi 3

26 Teori Ekonomi 2

27 Pengantar Bisnis 3

28 Pengantar Manajemen 3

29 Pengantar Akuntansi I 3

30 Pengantar Akuntansi II 2

31 Pengantar Ekonomi Islam 2

32 Ekonomi Islam 3

Page 320: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

310

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

33 Manajemen Syariah 2

34 Matematika Ekonomi 3

35 Statistik Manajemen I 2

36 Statistik Manajemen II 2

37 Metode Penelitian 3

38 Manajemen Keuangan I 3

39 Manajemen Keuangan II 2

40 Manajemen Sumber Daya Manusia I 3

41 Manajemen Sumber Daya Manusia II 2

42 Manajemen Pemasaran I 3

43 Manajemen Pemasaran II 2

44 Manajemen Operasional 3

45 Studi al-Hadits al-Iqtishady 2

46 Teori Organisasi 2

47 Perilaku Keorganisasian 3

48 Perilaku Konsumen 3

49 Manajemen Strategi 3

50 Sistem Informasi Manajemen 2

51 Studi Kelayakan Bisnis 2

52 Kewirausahaan 3

53 Akuntansi Biaya 2

54 Akuntansi Manajemen 3

55 Ekonomi dan Bisnis Internasional 2

56 Ekonomi dan Manajemen Koperasi 2

57 Aspek Hukum Dalam Ekonomi 2

58 Perpajakan dan Zakat 2

59 Manajemen Investasi 3

60 Sosiologi dan Politik Ekonomi 2

61 Studi Al-Qur’ān al-Iqtishady 2

62 Manajemen Pemasaran 3

63 Pemasaran Internasional 3

64 Riset Manajemen Pemasaran 3

65 Seminar Proposal 0

66 PKLI 4

67 Skripsi 6

JUMLAH 160

Page 321: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

311

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

6) Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

Tujuan penyelenggaraan pendidikan FST adalah untukmenghasilkan lulusan yang mampu mengintegrasikan ilmupengetahuan dan teknologi dengan iman dan takwa (TimPenyusun, 2005: 140). Untuk mengimplementasikan tujuantersebut, diselenggarakan Matakuliah Lingkup KompetensiUtama yang bermuatan dasar-dasar keislaman dan sains.

Integrasi keilmuan pada FST juga diwujudkan denganpenulisan buku-buku daras matakuliah yang memuat kajianteori sains ditambah dengan dalil-dalil al-Qur’ân. Sebagai ilus-trasi integrasi keilmuan tersebut, berikut ini disajikan tabeldaftar matakuliah program studi arsitektur pada FST.

Tabel 4.40.Daftar Matakuliah Program Studi Arsitektur

NO MATAKULIAH SKS

1 Maharat al-Kitabah I 1

2 Maharat al-Qiro’ah I 2

3 Maharat al-Kalam I 2

4 Maharat al-Istima’ I 1

5 Estetika Dasar 3

6 Asas Perancangan Arsitektur 2

7 Gambar Teknik 3

8 Bahasa Indonesia 2

9 Matematika 2

10 Filsafat Pancasila 3

11 Tarbiyatul Ūlul Albāb 1

12 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2

13 Maharat al-Kitabah II 1

14 Maharat al-Qiro’ah II 2

15 Maharat al-Kalam II 2

16 Maharat al-Istima’ II 1

17 Perancangan Arsitektur I 6

18 Metode Perancangan Arsitektur 2

Page 322: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

312

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

19 Dasar Presentasi Arsitektur 3

20 Sejarah dan Hikmah Ars I 2

21 Mekanika Teknik 2

22 Aplikasi Komputer 3

23 Pengantar Filsafat Ilmu 2

24 Sejarah Peradaban Islam 2

25 Bahasa Inggris I 3

26 Studi Fiqh 2

27 Perancangan Arsitektur II 8

28 Utilitas 3

29 Pengantar Interior 2

30 Sejarah dan Hikmah Ars II 2

31 Bahasa Inggris II 3

32 Teologi Islam 2

33 Perancangan Arsitektur III 8

34 Sains Bangunan 3

35 Pengantar Lanskap 2

36 Arsitektur Nusantara 2

37 Studi Qur’an 2

38 Studi Hadits 2

39 Kritik Arsitektur 2

40 Perancangan Arsitektur IV 8

41 Pengantar Perancangan Kota 2

42 Pengantar Permukiman 2

43 MKP I : 3

44 Interior Bangunan Publik -

45 Proto-urban Architecture -

46 Arsitektur Perilaku -

47 Permukiman Berkelanjutan -

48 Arsitektur Nusantara Kiwari -

49 Tasawuf 2

50 Pengantar Penelitian 3

51 Perancangan Arsitektur V 8

52 Manajemen Proyek 2

53 Etika Profesi 2

54 MKP II : 3

Page 323: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

313

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

7) Program Pascasarjana

Program Pascasarjana UIN Malang secara eksplisit me-nyatakan:

“…tujuan penyelenggaraan pendidikan yang hendakdicapai adalah membentuk kepribadian mahasiswayang mampu mengintegrasikan sains dan Islam dalampemikiran, tradisi kerja, serta hubungan-hubunganintelektual, moral, spiritual, dan hubungan interper-sonal yang konstruktif dan penuh makna (meaningful),yang dibentuk melalui kemampuan dan keterampilanyang unggul dalam riset dan dalam bentuk rekayasateknologis dalam berbagai bidang kehidupan” (TimPenyusun, 2012: 119).

Berdasarkan tujuan tersebut, maka dirumuskan kerang-ka pengembangan keilmuan sebagai pijakan pengembangankurikulum. Pengembangan keilmuan dan akademik diarah-kan pada tumbuhnya ilmu-ilmu yang berbasis Islam (Islam

55 Rekayasa Struktur -

56 Jurnalisme Arsitektur -

57 Governmental Building -

58 Sustainable Building -

59 Permukiman Vertikal -

60 Pra Tugas Akhir 4

61 Perancangan Arsitektur VI 6

62 PKLI 4

63 MKP III 3

64 Building Information -

65 Properti -

66 Real Estate -

67 Peremajaan Kota -

68 Tugas Akhir 10

JUMLAH 160

Page 324: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

314

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

based-knowledge) yang dipadukan dan diperkuat oleh riset il-miah menggunakan pendekatan empiris.

Dengan demikian kurikulum Program Pascasarjana dil-etakkan dalam kerangka untuk tumbuhsuburnya Research onIslamic Kowledge, sehingga integrasi keilmuan berbasis univer-salitas Islam dapat diwujudkan.

Elaborasi dari kerangka di atas diwujudkan melalui de-sain kurikulum yang memuat tiga unsur pokok, sebagaimanatertuang dalam Buku Pedoman Pendidikan sebagai berikut:

“…Pertama, unsur penguasaan substansi (content)bidang ilmu yang ditekuni pada program studi/konsentrasi yang ditempuh, serta filosofi, pendekatan,dan metodologi ilmu (scientific methodology)-nya. Kedua,unsur menghasilkan temuan (invention, discovery) baruberupa tesis baru, teori baru, metodologi baru, sertapola pengembangan ilmiah baru yang bercirikanintegrasi Islam dan sains, melalui penelitian ilmiahdalam disiplin ilmu yang ditekuni. Ketiga, unsur pe-ngembangan profesionalisme untuk bekerja dalambidang yang sesuai dalam disiplin ilmu yang ditekunisesuai program studi/konsentrasi, baik di dalammaupun di luar negeri.” (Tim Penyusun, 2012:124)

Dari paparan implementasi UIN Malang, dapat disim-pulkan bahwa pola implementasi kurikulum UIN Malangberbasis pada tiga konsep. Pertama, menggunakan al-Qur’ânsebagai deduksi tertinggi. Hal ini dilakukan dengan menem-patkan al-Qur’ân sebagai grand theory yang dikembangkandalam riset-riset pada berbagai bidang keilmuan. Kedua, in-ternalisasi nilai-nilai al-Qur’ân, di mana nilai-nilai Islam dima-sukkan ke dalam setiap kompetensi matakuliah. Ketiga, labe-lisasi ayat-ayat al-Qur’ân di mana teori-teori ilmu yang sudahberkembang dicocokkan dengan dalil-dalil al-Qur’ân. Telaahatas karya-karya dosen dan skripsi mahasiswa, menunjukkahbahwa kecenderungan yang terjadi sampai riset ini dilaku-

Page 325: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

315

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

kan adalah pola ketiga.

3. Tradisi Akademik

Yang dimaksud tradisi akademik adalah sistem maknayang diterima secara terbuka dan kolektif dan kemudian men-jadi tradisi universitas. Tradisi masing-masing UIN memilikikekahasan dari sisi konsepsi maupun praktiknya.

a. UIN Jakarta

Secara konseptual, tradisi akademik UIN Jakarta diar-tikulasikan dalam tiga kata, yakni knowledge, piety, dan integri-ty. Knowledge artinya bahwa UIN Jakarta ingin menciptakansumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif mela-lui penguatan kegiatan learning, discoveries, dan engagement ha-sil-hasil riset kepada masyarakat. Oleh karenanya, UIN Jakartamenawarkan studi-studi keislaman, studi-studi sosial, poli-tik, dan ekonomi serta sains, dan teknologi modern, terma-suk kedokteran, dalam perspektif integrasi ilmu. Piety men-gandung pengertian bahwa UIN Syarif Hidayatullah memili-ki komitmen mengembangkan inner quality dalam bentuk ke-salehan individual dan kesalehan sosial sekaligus. Sedangkanintegrity berarti bahwa seluruh sivitas UIN Jakarta mengede-pankan nilai-nilai etis sebagai landasan perilakunya. Denganlandasan etik knowledge, piety, dan integrity, UIN Jakarta ingintumbuh menjadi kampus madani, kampus yang berkeadaban,dan menghasilkan alumni yang memiliki kedalaman dan ke-luasan ilmu, ketulusan hati, dan kepribadian yang kokoh(http://www.uinjkt.ac.id, diunduh pada 12 Januari 2014).

b. UIN Yogyakarta

Untuk mendukung pencapaian visi dan misinya, UINYogyakarta merumuskan core values sebagai pijakan dalam

Page 326: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

316

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

membangun tradisi akademik, melalui tiga frasa: integratif-in-terkonektif, dedikatif- inovatif, dan inklusif-continuous improvement.Integratif-interkonektif artinya membangun sistem keterpaduandalam pengembangan akademik, manajemen, kemahasiswaan,kerjasama, dan enterpreunership. Sementara dedikatif-inovatifartinya sistem nilai yang dikembangkan oleh sivitas adalahbersikap dedikatif, amanah, pro-mutu, berpikir dan bergerakaktif, kreatif, cerdas, dan inovatif. Sedangkan inklusif-continu-ous improvement berarti segenap sivitas bersikap terbuka, akunt-abel, memiliki komitmen terhadap perubahan dan keberlan-jutan (http://www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari2014).

c. UIN Malang

UIN Malang mendefinisikan tradisi akademik sebagaipemikiran, sikap, dan perilaku sivitas akademika dalammelakukan perannya masing-masing yang didasari oleh kesa-daran yang tinggi atas peran yang disandang dalam meraihcita-cita bersama serta dibangun atas dasar pemahaman yangmendalam terhadap visi dan misi yang dikembangkan (TimPenyusun Visi, Misi, dan Tradisi UIN Malang, 2009: 5).

UIN Malang meletakkan landasan tradisi akademik se-genap sivitas melalui konsep tarbiyyah ulul-albâb. Tarbiyah ulul-albâb adalah cara pandang terhadap diri dan lingkungan kam-pus yang memadukan dzikr, fikr, dan amal shaleh. Cara pandangtersebut menimbulkan semangat untuk mewujudkannya men-jadi tradisi di kalangan sivitas akademika UIN Malang.

Implementasi budaya dzikr, diwujudkan dengan kegia-tan-kegiatan seperti shalat berjamaah, khatmil qur’ân, puasawajib, maupun sunnah, memperbanyak bacaan kalimah thayyi-bah, tasbih, takbîr, tahmîd, dan shalawat. Pengembangan budayadzikr tersebut bertujuan untuk mengasah ketajaman batin danspiritualitas bagi sivitas akademika. Kegiatan-kegiatansemacam ini dilakukan secara rutin di lingkungan kampus,

Page 327: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

317

Bab 4: Tradisi Keilmuan UIN dan Titik Pijak Integrasi Keilmuan

baik di masjid, di ma’had maupun di tempat lainnya yang diper-siapkan.

Budaya fikr, dilakukan untuk mempertajam kemampuanakal dalam menganalisis ayat-ayat qauliyyah maupun ayat-ayatQur’âniyyah. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pengemba-ngan budaya riset baik di kalangan dosen maupun mahasiswa.Riset di kalangan mahasiswa merupakan riset terbimbing yangdidesain sebagai bagian tak terpisahkan dari proses perkulia-han.

Sedangkan budaya amal shaleh mengandung arti bah-wa sivitas akademika UIN Malang harus belajar dan bekerjadengan tiga dimensi nilai sekaligus. Pertama, mengutamakanprofesionalitas. Kedua, transendensi berupa pengabdian dankeihlasan, dan ketiga, memberikan kemaslahatan bagi kehidu-pan pada umumnya (Basri, et. al., (ed.), 2010: 4-5).

Page 328: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

318

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Page 329: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

319

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

A. Karakteristik Pola Integrasi Keilmuan UIN

Pembahasan karakteristik integrasi keilmuan pada UINditekankan pada empat ranah, yakni: (a) filosofis; (b) kelem-bagaan; dan (c) kurikulum dan pembelajaran, serta (d) tra-disi akademik yang dikembangkan.

1. Filosofis

Yang dimaksud integrasi keilmuan pada ranah filosofisadalah konsepsi filosofis mengenai integrasi keilmuan padaUIN, baik pada aspek ontologi,epistemologi, maupun aksiolo-gi. Sebagaimana dimaklumi, filsafat memiliki tiga cabang ka-jian, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Page 330: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

320

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

a. Ontologi

Ontologi merupakan bagian dari filsafat yang membic-arakan tentang realitas atau alam semesta. Secara sederhanaontologi berbicara tentang ‘apa’. Ontologi bertugas menjawabpertanyaan apakah hakekat atau wujud ilmu itu. Dengandemikian ontologi adalah sesuatu yang digunakan sebagaidasar untuk memperoleh pengetahuan.

Integrasi keilmuan pada UIN secara ontologis dimak-sudkan sebagai wujud disiplin ilmu yang berkembang secaradinamis di mana cabang-cabang ilmu yang berkembang diper-lakukan secara integratif sesuai dengan paradigma yang di-anut. Jadi ontologi dalam konteks integrasi keilmuan meru-pakan ruang lingkup ilmu-ilmu yang dikembangkan di mas-ing-masing UIN.

1) UIN Jakarta

UIN Jakarta mengembangkan integrasi ilmu dialogis.Secara ontologis-konstitutif, keberadaan satu jenis ilmu se-bagai bagian tak terpisahkan dari jenis ilmu lainnya. UINJakarta mengakui sekaligus mengapresiasi adanya perbedaanjenis-jenis ilmu pengetahuan, baik ilmu yang dianggap beras-al dari agama dan dari non-agama.

Pengakuan secara konstitutif tersebut membawa kon-sekuensi bahwa diantara jenis-jenis ilmu yang berbeda dapatsecara terbuka saling berinteraksi atau setidak-tidaknya ek-sis berdampingan. Dalam hal ini ‘sharing’ substansi maupunmetodologi sangat terbuka kemungkinannya. Jadi eksistensimasing-masing diasumsikan tidak menimbulkan ketegangan,namun sebaliknya memberikan ruang untuk saling mengisi.Inilah cara pandang ontologis dari sisi kontekstual.

Contoh beberapa jenis ilmu yang secara konstitutif di-akui keberadaannya di UIN Jakarta antara lain sains danteknologi, kedokteran dan ilmu kesehatan, sosial dan politik,

Page 331: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

321

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

dan dirasat Islamiyah. Keberadaan jenis-jenis ilmu ini diper-lakukan dengan cara pandang terbuka dan menghormati ke-beradaan satu sama lain secara proporsional dengan tetapbersikap kritis.

Proporsional artinya bahwa sains dan teknologi maupunkedokteran dan ilmu kesehatan ditempatkan sebagai ilmu-ilmu kauniyyah, sementara dirasat Islamiyah ditempatkan se-bagai ilmu-ilmu qauliyyah yang satu sama lain tidak perlu me-maksakan diri untuk saling mengintervensi.

Kritis artinya, jenis-jenis ilmu tertentu dapat memberi-kan kritik atas jenis ilmu lainnya. Misalnya cara pandang sainsdan teknologi yang tidak memperhatikan nilai-nilai profetiksehingga terkadang melampaui batas-batas kemanusiaan itusendiri, dapat diberikan kritik oleh ilmu dirasat Islamiyahberlandaskan etika profetik. Begitu pula sebaliknya dirasatIslamiyah yang terlalu legal formalistik dalam melihat sebuahpersoalan sehingga menjauh dari misinya untuk kemaslaha-tan kemanusiaan, dapat diingatkan melalui kajian sains danteknologi maupun ilmu-ilmu humaniora, agar dirasat Is-lamiyah tidak menjauh dari konteks kemanusiaan.

2) UIN Yogyakarta

UIN Yogyakarta menganut paradigma integrasi-in-terkoneksi keilmuan, dimana ilmu satu dengan ilmu lain me-mungkinkan untuk interkoneksi, saling berhubungan satusama lain. Interkoneksi tersebut bertumpu pada tiga pilarutama sebagai penyangga, yakni hadharah al-nash (religion),hadharah al-‘ilm (science), dan hadharah al-falsafah (philosophy).

Integrasi-interkoneksi keilmuan UIN Yogyakarta secaraontologis, memiliki cara pandang bahwa ilmu-ilmu yang adadan memungkinkan dapat diintegrasikan dalam kurikulumdan matakuliah dirumuskan secara integratif-interkonektif.Jadi keberadaan berbagai disiplin ilmu dapat diintegrasi-in-terkoneksikan baik pada tataran ontologi sampai praktek

Page 332: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

322

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pembelajaran. Inilah distingsi UIN Yogyakarta dibanding UINlainnya, di mana secara konseptual bangunan keilmuan inte-grasi-interkoneksi telah dirumuskan secara sistematis sam-pai pada tataran praksis.

Sebagai contoh, Fakultas Sains dan Teknologi mengin-tegrasi-interkoneksikan beberapa matakuliah dalam kuriku-lumnya. Berikut ini deskripsi integrasi interkoneksi matakuli-ah pada Program Studi Teknik Informatika:

“pada prodi teknik informatika terdapat beberapamatakuliah yang khusus membahas integrasi-interko-neksi di mana mahasiswa menganalisis suatu produkdidasarkan pada syariat Islam, yang tercermin dalamMatakuliah Keterpaduan Islam dan Iptek, danMatakuliah Etika Profesi. Dalam matakuliah tersebutmahasiswa dituntut memiliki pengetahuan baikteknik informatika maupun keislaman, sehinggamampu mengintegrasikan antara ilmu-ilmu teknikinformatika dengan ilmu-ilmu keislaman” (Pokja Aka-demik, Buku Kompetensi, 2005: 240).

UIN Yogyakarta menempatkan keberadaan tiga rumpunilmu sebagai pilar integrasi-interkoneksi, yakni ilmu agama(religion), ilmu sains (science), dan ilmu filsafat (philosophy). Daricara pandang ontologi seperti ini UIN Yogyakarta memper-luas ruang lingkup beberapa fakultas, yakni: Fakultas Ushu-ludin menjadi Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam,Fakultas Tarbiyah menjadi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Ke-guruan, Fakultas Adab menjadi Fakultas Adab dan Humani-ora, Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Pemiki-ran Islam, serta Fakultas Syariah menjadi Fakultas Syariah danHukum Islam.

Dari uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa secara on-tologis, UIN Yogyakarta menegaskan eksistensi fakultas dalamrumpun agama sejajar dengan fakultas dalam rumpun sainsmaupun fakultas rumpun filsafat. UIN Yogyakarta juga meru-

Page 333: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

323

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

muskan ruang lingkup integrasi-interkoneksi keilmuan mela-lui matakuliah dalam kurikulum.

3) UIN Malang

Ontologi integrasi keilmuan yang dikembangkan UINMalang berangkat dari pertanyaan dasar tentang apa hakekatpendidikan yang diselenggarakan. Pertanyaan tersebut men-emukan jawaban konseptual bahwa hakekat pendidikan ada-lah membentuk insan ûlul albâb.

Insan ûlul albâb yang ingin dibentuk UIN Malang memi-liki lima ciri utama, yakni: (a) kekokohan akidah; (b) kedala-man spiritual; (b) keagungan akhlak; (d) keluasan ilmu; dan(e) kematangan profesional (Suprayogo, t.t.: 4). Jadi hakekatpendidikan adalah memadukan pendidikan dan kemanusiaan(teoantroposentris), holistic dan integrated yang berusaha meng-hilangkan dikotomi ilmu umum dan agama (Basri, et. al. (ed.),2010:115).

Implementasinya pada ranah penyelenggaraan pendidi-kan, ditekankan pada pembukaan fakultas, jurusan/programstudi yang menegaskan ruang lingkup ilmu yang dikembang-kan UIN Malang, meliputi ilmu-ilmu alam (natural sciences),ilmu-ilmu sosial (social sciences), dan humaniora (humanities).

b. Epistemologi

Epistemologi merupakan bagian dari filsafat penge-tahuan yang membahas tentang cara dan alat untuk menge-tahui. Epistemologi terutama membicarakan tentang asal-usul, dasar, metode, dan batas-batas ilmu pengetahuan. Se-cara lebih sederhana dapat dinyatakan bahwa epistemologiadalah metode pencapaian keilmuan.

Dalam kaitan integrasi keilmuan UIN maka yang dimak-sud epistemologi adalah sumber, metode, dan batas-batas keil-muan yang dijadikan dasar integrasi. Masing-masing UIN

Page 334: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

324

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

memiliki karakteristik dalam menempatkan sumber-sumberilmu sesuai dengan paradigma yang dianut.

1) UIN Jakarta

Secara epistemologis, ilmu yang dikembangkan di UINJakarta mengakui ilmu-ilmu yang bersumber dari: (a) wahyu(al-Qur’ân dan al-Sunnah); (b) ilham / naluri / insting, (c) akal,dan (d) indera (Kusmana, 2006: 20).

Wahyu merupakan pemberitahuan Allah SWT kepadautusan-Nya tentang undang-undang-Nya, agama-Nya. Terma-suk di dalam kategori wahyu ini adalah al-Hadîts, yang diya-kini merupakan pemberian dari Allah SWT secara makna.Artinya, jika al-Qur’ân merupakan pemberian Allah kepada Ra-sulullah SAW berupa lafal (lafdz) dan makna (ma’na), semen-tara al-Hadîts berupa makna, redaksinya disusun oleh Rasu-lullah SAW sendiri.

Al-Qur’ân dan al-Hadîts merupakan ilmu-ilmu qauliyyahyang terus berkembang sejak zaman Rasulullah SAW sampaisekarang. Perkembangan ini merupakan sebuah keniscayaankarena memang di dalam wahyu sebagian besar teks (nash)bersifat umum sehingga membutuhkan penafsiran. Penafsi-ran dapat dilakukan dengan mengambil ayat dan Hadîts, mau-pun penalaran logis atau akal. Bahkan penafsiran dengan akalinilah yang telah melahirkan perkembangan ilmu-ilmuqauliyyah tersebut. Jadi perkembangan ilmu-ilmu qauliyyah tadimemberi ruang yang terbuka bagi penalaran manusia.

Di UIN Jakarta, ilmu-ilmu qauliyyah diselenggarakan se-jak awal pendirian masa rintisan sampai sekarang. Trade markADIA, PTAIN, dan IAIN adalah lembaga yang menyelengga-rakan ilmu-ilmu qauliyyah dengan berbagai perluasannya.

Setelah konversi menjadi UIN Jakarta, penyelenggaraanfakultas-fakultas agama sebagai basis ilmu-ilmu qauliyyah tetapdipertahankan sambil melakukan upaya pengembangan danintegrasi dengan ilmu umum. Sebagai contoh Fakultas Dira-

Page 335: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

325

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

sat Islamiyah terus dipertahankan sebagai pilar bagi tumbu-hsuburnya kajian ilmu-ilmu agama Islam. Begitu pula Fakul-tas Ushuludin, dikembangkan sebagai fakultas yang secaraepistemologis pada satu sisi mempertahankan wahyu (nash)dan pada sisi lain mempertemukan kajian wahyu (nash) danakal (‘aql).

Akal dalam konteks ilmu pengetahuan memiliki kedudu-kan yang tinggi. Dalam pandangan rasionalis, akal diyakinimerupakan sumber ilmu pengetahuan yang meliputi bidangilmu pengetahuan alam, matematika, dan metafisika.

UIN Jakarta menempatkan akal sebagai sumber penge-tahuan sepanjang ia tidak berbenturan dengan fungsi inder-awi dan empiris, karena indera dalam perpektif al-Qur’ân me-miliki kedudukan yang lebih penting untuk menjadi sumberkebenaran ilmu pengetahuan (Kusmana, 2006: 23).

Berangkat dari epistemologi yang bersumber dari akalini UIN Jakarta membuka sejumlah program studi baru anta-ra lain matematika, biologi, kimia, dan fisika.

Sumber ilmu pengetahuan berikutnya adalah indra atauakal empiris. Jika akal abstrak memiliki kekuatan untuk meng-hasilkan nalar logis, maka indera dapat memperkuat argumen-tasi nalar logis dengan penelitian empiris. Indera sebagai sum-ber pengetahuan memiliki kemampuan untuk menguji teoriilmiah dengan fakta empiris. Dalam kaitan ini penelitian ilm-iah menjadi sesuatu yang dipentingkan.

UIN Jakarta mengelaborasi inderawi sebagai sumberilmu pengetahuan dengan mengimplementasikannya pada duahal penting. Pertama, UIN Jakarta mendeklarasikan diri sebagai‘universitas riset’ di mana segenap sivitas bertekad memain-kan peran optimal dalam kegiatan learning, discoveries, and en-gagement hasil-hasil riset kepada masyarakat (Tim PenyusunBuku Pedoman Akademik UIN Jakarta, 2013: 11). Kedua, UINJakarta membuka beberapa fakultas dan jurusan/program stu-di berbasis pada ilmu-ilmu empiris, seperti Fakultas Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas

Page 336: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

326

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Sains dan Teknologi.Sumber ilmu pengetahuan lainnya adalah ilham atau isy-

raq (eluminasi). Ilham merupakan pengetahuan langsung ataumuncul tiba-tiba tanpa proses rasio. Dalam tradisi Islam, il-ham dapat diterima sebagai sumber ilmu pengetahuan sete-lah dilakukan beberapa analisa aspek: legal, isi, dan asal. Jikadari analisa ketiganya tidak terdapat hal yang bertentangandengan prinsip-prinsip agama Islam, maka ilham dapat di-gunakan sebagai salah satu sumber pengetahuan.

UIN Jakarta mengelaborasi epistemologi ilham denganmemasukkannya menjadi beberapa matakuliah seperti:Akhlak Tasawuf, Tasawuf Klasik, Tasawuf Pasca-Ibnu ‘Ara-bi, dan Tasawuf dan Filsafat Nusantara.

Dari uraian di atas, UIN Jakarta secara epistemologismengakomodasi keempat sumber ilmu pengetahuan yakniwahyu, akal, indera, dan ilham. Sikap akomodatif tersebutdiwujudkan melalui pembukaan fakultas-fakultas baru yangberbasis ilmu-ilmu rasional-empiris dan mempertahankanfakultas lama untuk tetap menjaga tradisi ilmu-ilmu yangberbasis epistemologi wahyu. Upaya lain yang dilakukan ada-lah dengan mempertahankan dan mengembangkan beberapamatakuliah di dalam jurusan/program studi.

2) UIN Yogyakarta

Epistemologi keilmuan UIN Yogyakarta dirumuskandalam bentuk skema jaring laba-laba. Dalam skema jaring laba-laba digambarkan bahwa al-Qur’ân dan al-Sunnah merupakanpusat ilmu. Al-Qur’ân dan al-Sunnah ditempatkan sebagai lan-dasan pijak pandangan hidup (weltanschauung) keagamaanmanusia yang menyatu dalam tarikan nafas keilmuan dankeagamaan (Abdullah, 2012: 106). Dari pijakan etik-moral al-Qur’ân dan al-Sunnah melahirkan horizon keilmuan integralis-tik yang begitu luas, sehingga menyentuh lapisan terluar yak-ni isu-isu politik, ekonomi, HAM, civil society, kebudayaan,

Page 337: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

327

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

jender, lingkungan hidup, hukum internasional, pluralisme,dan sains-teknologi. Dengan demikian UIN Yogyakarta me-mandang bahwa secara epistemologis, bangunan keilmuanyang dikembangkan di UIN mencakup horizon terluar dariskema jaring laba-laba.

Gambar 5.1.Jaring Laba-Laba Ilmu UIN Yogyakarta

Konsepsi filosofis ini dikembangkan oleh UIN Yogya-karta dengan melakukan penambahan beberapa fakultas ilmusosial dan humaniora, dan sains-teknologi yang berada padalingkar 3, disamping mempertahankan fakultas-fakultas yangmemiliki konsentrasi kajian ilmu-ilmu yang berada padalingkar 2, yakni: kalam, falsafah, tasawuf, hadits, tarikh, fiqh,tafsir, dan lughah. Upaya mempertahankan ilmu-ilmu padalingkar 2, dibarengi dengan upaya perluasan sehingga terjadiperluasan horizon menuju lingkar 3, dan 4.

Page 338: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

328

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Contoh kongkrit untuk konsep yang terakhir adalah pe-ngembangan fakultas-fakultas agama dengan tambahannomenklatur umum, seperti Fakultas Adab menjadi FakultasAdab dan Humaniora, dan seterusnya. Untuk perluasan spe-ktrum kajian-kajian ilmu sampai lingkar 4, dibuka FakultasSains dan Teknologi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3) UIN Malang

Epistemologi UIN Malang diletakkan pada empat asum-si dasar. Pertama, keyakinan akan keesaan Allah SWT yangmembawa konsekuensi pengakuan terhadap kesatuan alamsemesta, kesatuan kebenaran, dan kesatuan pengetahuan.Kedua, keyakinan akan adanya kenyataan atau realitas di luarakal pikiran manusia. Ketiga, keyakinan bahwa realitas dapatdan diperintahkan untuk diketahui dan diungkap melaluiobservasi dan eksperimen. Keempat, fenomena alam semestabertautan secara sebab akibat sesuai dengan sunnatullah (Ra-hardjo, 2006: 211-212).

Berangkat dari empat asumsi tersebut UIN Malangmengembangkan epistemologi keilmuan dengan menggaliilmu pengetahuan dari dua sumber utama (al-Qur’ân dan al-Sunnah) melalui penalaran logis, observasi, dan eksperimen.Penalaran logis digunakan untuk menalar dan merenungkanapa-apa yang di langit dan di bumi untuk menghasilkan ilmupengetahuan. Observasi dan eksperimen digunakan untukmenggali alam semesta untuk menjadi ilmu pengetahuan yangbermanfaat bagi kehidupan manusia.

Dalam skema bangunan keilmuan UIN Malang (Gam-bar 20.) terlihat secara jelas asal-usul berbagai cabang keil-muan UIN Malang yang diwujudkan dalam berbagai fakultasdan program studi. Dengan kata lain, keberadaan berbagaifakultas, jurusan/program studi tersebut merupakan imple-mentasi epistemologi yang berwujud bangunan keilmuan yangintegratif antara kajian yang bersumber dari ayat-ayat qauliyyah

Page 339: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

329

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

(al-Qur’ân dan al-Sunnah) dengan ayat-ayat kauniyyah (hasilobservasi, eksperimen, dan penalaran logis).

c. Aksiologi

Aksiologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan de-ngan nilai suatu pengetahuan. Suriasumantri (1993: 234)mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan de-ngan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologiberbicara tentang nilai suatu ilmu baik nilai konstitutif mau-pun kontekstual. Nilai konstitutif merupakan nilai yang in-heren dalam diri ilmu tersebut, sedangkan nilai kontekstualterkait dengan sumbangan ilmu terhadap kemanusiaan.Berikut analisis aksiologis atas integrasi kurikulum di masing-masing UIN.

1) UIN Jakarta

Dalam konteks aksiologi, UIN Jakarta telah menetap-kan salah satu cita-citanya yakni menggapai pengetahuankebenaran tertinggi (ma’rifah al-haq) demi kemaslahatan umatmanusia serta mewujudkan misi Islam sebagai rahmatan li al-‘âlamîn. Cita-cita ini tergambar dengan jelas pada lambang UINJakarta, berupa bayang-bayang bola dunia sebagai simbol per-adaban dunia yang global yang memberikan rahmah pada alamsemesta, dan bunga lotus atau sidrah yang menggambarkanketinggian ma’rifah untuk kemanusiaan.

Secara aksiologis UIN Jakarta memiliki konsep ilmu ber-basis nilai, di mana semua jenis ilmu yang dikembangkan mela-lui riset didasarkan pada pandangan bahwa alam semesta se-bagai obyek ilmu pengetahuan tidak netral, melainkan men-gandung nilai dan maksud yang luhur (Q.S. Ali Imran/3: 191,al-Anbiyâ’/21: 16 dan 105). Pengejawantahan hal tersebut ber-wujud pada penggabungan beberapa fakultas umum denganagama atau sebaliknya, serta penambahan beberapa matakuli-

Page 340: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

330

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ah etika profetik pada jurusan/program studi umum.Contoh pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

diberikan matakuliah: Studi Islam, Etika dan Hukum Kese-hatan, Integrated Muslim Doctor and Bioethics, dan Praktek Ibadah.Begitu pula pada Fakultas Sains dan Teknologi diselenggara-kan beberapa matakuliah untuk melandasi sains dan teknologidengan nilai, seperti: Teknologi Komunikasi Informasi danIslam, Filsafat Sains dan Teknologi, dan Studi Islam.

2) UIN Yogyakarta

Aksiologi integrasi keilmuan UIN Yogyakarta tergam-bar dalam rumusan visi dan misi. Visi UIN Yogyakarta adalahunggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembanganstudi keislaman dan keilmuan bagi peradaban. Visi dan misiUIN Yogyakarta memiliki pandangan keluar (out forward look-ing) membangun peradaban untuk mewujudkan misi Islamrahmatan li al-‘âlamîn.

Untuk mewujudkan hal tersebut UIN Yogyakarta me-madukan dan mengembangkan studi keislaman dan keilmuanintegratif-interkonektif. Integrasi-interkoneksi ilmu diharap-kan dapat memberi manfaat bagi penyelesaian persoalan-per-soalan kemanusiaan kontemporer menuju tatanan peradabanumat manusia yang bermartabat.

Pada tataran implementasi, aksiologi integrasi ilmu UINYogyakarta diwujudkan dengan mengintegrasikan kajian-kajian sains dan teknologi, serta ilmu-ilmu sosial dan keala-man dengan moral-etik al-Qur’ân dan al-Sunnah. Hal ini misal-nya tercermin pada dimasukkannya matakuliah studi Islampada semua fakultas yang ada.

3) UIN Malang

Dalam pandangan UIN Malang, ilmu harus lekat dengannilai. Nilai ilmu yang menjadi dasar pijak integrasi keilmuan

Page 341: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

331

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

di UIN Malang mencakup tiga kriteria. Pertama, ilmu penge-tahuan merupakan usaha manusia untuk mengenal tanda-tan-da kekuasaan Allah. Kedua, ilmu pengetahuan berusaha me-nemukan hukum keteraturan alam dan menggunakan hukumketeraturan itu untuk tujuan kemanusiaan. Ketiga, ilmu penge-tahuan dikembangkan berdasar asas manfaat bagi manusiadan untuk mengabdi kepada Allah SWT (Rahardjo, 2006: 216-217).

Berlandaskan kriteria tersebut, maka secara aksiologiscabang-cabang ilmu pengetahuan yang dikembangkan di ber-bagai fakultas harus diarahkan agar memiliki kegunaan: (a)dapat meningkatkan pengetahuan manusia tentang AllahSWT; (b) dapat membantu mengembangkan masyarakat Is-lam dan merealisasikan tujuan-tujuannya; dan (c) dapat me-mecahkan berbagai masalah praktis masyarakat (Rahardjo,2006: 217).

UIN Malang meletakkan pengembangan ilmu penge-tahuan sebagai bagian dari melaksanakan perintah Allah un-tuk melaksanakan tugas kekhalifahan di muka bumi. Peransemacam ini yang akan diambil oleh sivitas akademika mela-lui pengembangan keilmuan integrasi berbasis universalitasajaran Islam. Imam Suprayogo (t.t: 10) mengungkapkan bah-wa niat dan orientasi ilmu yang diselenggarakan pada UINMalang adalah untuk ber-tasbîh, ber-tahmîd, dan ber-tahlîl ke-pada Allah SWT.

2. Kelembagaan

a. UIN Jakarta

Reintegrasi keilmuan yang dikembangkan UIN Jakartamembawa konsekuensi pada perubahan kelembagaan. Tong-gak pentingnya adalah saat konversi kelembagaan IAIN withWider Mandate menjadi UIN. Konversi kelembagaan ini men-gubah kelembagaan dan struktur organisasi. Dalam konteks

Page 342: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

332

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pengintegrasian ilmu, perubahan terpenting adalah kelem-bagaan fakultas, dan jurusan/program studi. Dengan landasanparadigmatik integrasi dialogis, terbuka, dan kritis, UIN Jakar-ta membuka beberapa fakultas baru, antara lain FakultasPsikologi (tahun 2002), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (tahun2002), Fakultas Sains dan Teknologi (tahun 2002), FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan (tahun 2004), Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik (tahun 2009). Pembukaan fakultas-fakultas baru ini menegaskan visi dan misi mengintegrasikanilmu umum dan agama di lingkungan UIN Jakarta.

Perkembangan kelembagaan lainnya sejak tahun 2002dilakukan perubahan nomenklatur nama-nama fakultas aga-ma dari yang semula hanya menggunakan bahasa Arab dita-mbah dengan bahasa Indonesia di belakang nama fakultastersebut, yakni: Fakultas Tarbiyah menjadi Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab menjadi FakultasAdab dan Humaniora, Fakultas Ushuludin menjadi FakultasUshuludin dan Filsafat, Fakultas Dakwah menjadi FakultasDakwah dan Komunikasi, dan Fakultas Syariah menjadiFakultas Syariah dan Hukum. Perubahan nomenklatur inidimaksudkan untuk menghilangkan kesan dikotomi antarailmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, dan sekaligus untukmelengkapi pendirian fakultas umum di lingkungan UINJakarta (Nanang Saekhu, dalam Thaha, 2006: 18).

Dalam rangka reintegrasi keilmuan, UIN Jakarta jugamenambah jurusan dan program studi umum di beberapafakultas. Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dibukaJurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan PendidikanMatematika, Jurusan Pendidikan IPA, Jurusan PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia, dan Jurusan Pendidikan IPS.Adapun beberapa program studi umum yang dibuka antaralain Program Studi Pendidikan Biologi, Program Studi Pendi-dikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Kimia.

Page 343: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

333

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

b. UIN Yogyakarta

Konversi IAIN menjadi UIN Yogyakarta sebagaimanadinyatakan oleh Amin Abdullah merupakan proyek besaruntuk mencapai cita-cita integrasi-interkoneksi keilmuan. Iamenyatakan:

“pengembangan dan konversi IAIN ke UIN adalahproyek keilmuan. Proyek pengembangan wawasankeilmuan dan perubahan tata pikir keilmuan yangbernafaskan keagamaan transformatif. Bukan berubahasal berubah, bukan sekedar ikut-ikutan, bukan pulasekedar proyek fisik. Konversi dari IAIN ke UIN ada-lah momentum untuk membenahi dan menyembuh-kan luka-luka dikotomi keilmuan umum dan agamayang makin hari makin menyakitkan” (Abdullah,2004: 17).

Dengan demikian perubahan kelembagaan IAIN menja-di UIN diupayakan paralel dan memenuhi kebutuhan proyekintegrasi-interkoneksi tersebut.

UIN Yogyakarta melakukan perubahan kelembagaandengan mengubah nomenklatur beberapa fakultas agama,yakni Fakultas Adab menjadi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya,Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komu-nikasi, Fakultas Syariah menjadi Fakultas Syariah dan Hu-kum, Fakultas Tarbiyah menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan, Fakultas Ushuludin menjadi Fakultas Ushuludindan Pemikiran Islam.

Sejalan dengan hal tersebut, UIN Yogyakarta juga mem-buka tiga fakultas umum yakni Fakultas Sains dan Teknolo-gi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, dan FakultasEkonomi dan Bisnis Islam. Untuk memenuhi kebutuhan in-tegrasi, juga dibuka beberapa jurusan dan program studiumum di lingkungan fakultas-fakultas umum.

Pada Fakultas Sains dan Teknologi telah dibuka 10 pro-

Page 344: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

334

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

gram studi umum, yakni: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,Teknik Informatika, Teknik Industri, Pendidikan Matemati-ka, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Bi-ologi. Sedangkan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humanioradibuka program studi: Psikologi, Sosiologi, dan Ilmu Komu-nikasi. Adapun Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam membukadua program studi yakni Ekonomi Islam dan Perbankan Is-lam.

Untuk menegaskan konsep integrasi-interkoneksi, pem-bukaan fakultas umum dan beberapa program studi umumtersebut dimaksudkan untuk mempertegas konsep integrasi-interkoneksi dengan memperluas horizon keilmuan sampaipada lingkar terluar (lingkar 4), agar keberadaan ilmu dapatlebih memberikan kontribusi bagi peradaban modern.

c. UIN Malang

Perubahan kelembagaan dari STAIN Malang menjadiUIN Malang dapat dikatakan sebagai perubahan yang cukupradikal. Perubahan itu bukan saja mengubah kelembagaanmelalui konversi, namun yang lebih mendasar adalah men-gubah kewenangan keilmuan dari Sekolah Tinggi (STAIN)menjadi Universitas (UIN).

Sesuai dengan ketentuan UU No. 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi, kewenangan Sekolah Tinggi adalahmenyelengarakan pendidikan akademik dan atau vokasi dalamsatu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu.Sedangkan kewenangan Universitas adalah menyelenggara-kan pendidikan akademik dan atau vokasi dalam berbagairumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi (Pasal 59).

Disamping memperluas kewenangan, konversi STAINMalang menjadi UIN, juga merupakan terobosan besar un-tuk membuka jalan bagi terwujudnya cita-cita integrasi keil-muan dengan paradigma universalitas ajaran al-Qur’ân dan al-

Page 345: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

335

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

Sunnah. Cita-cita membumikan universalitas ajaran Islam se-bagaimana yang digagas oleh para founding fathers UIN Malangdiwujudkan melalui perubahan kelembagaan, terutama fakul-tas dan jurusan/program studi.

Di UIN Malang secara kelembagaan, dilakukan pembu-kaan satu fakultas baru yang dikategorikan masuk padawilayah natural science (Fakultas Sains dan Teknologi), duafakultas pada wilayah social science (Fakultas Ekonomi, danFakultas Psikologi), dan satu fakultas wilayah humanities(Fakultas Humaniora dan Budaya).

Perubahan kelembagaan fakultas tersebut diikuti de-ngan penambahan beberapa jurusan/program studi di dalam-nya. Pada Fakultas Sains dan Teknologi dibuka enam juru-san, yakni: Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Teknik Infor-matika, dan Teknik Arsitektur. Pada Fakultas Psikologi dise-lenggarakan satu jurusan, yakni Psikologi. Beberapa jurusanbaru juga diselenggarakan di Fakultas Ekonomi, yakni, Mana-jemen, Akuntansi, dan Perbankan Syariah.

Di UIN Malang, beberapa jurusan/program studi yangada merupakan pengembangan dan reposisi beberapa programstudi yang telah ada pada STAIN. Contohnya, Jurusan Pendi-dikan Bahasa Arab pada Fakultas Humaniora dan Budayamerupakan pengembangan dari Program Studi PendidikanBahasa Arab pada Jurusan Tarbiyah STAIN, Jurusan Bahasadan Sastra Inggris merupakan pada Fakultas Humaniora danBudaya merupakan pengembangan dan reposisi dari ProgramStudi Tadris Pendidikan Bahasa Inggris Jurusan TarbiyahSTAIN.

Penambahan jurusan juga terjadi pada fakultas-fakultasagama, seperti Jurusan Pendidikan IPS, dan Jurusan PGMIpada Fakultas Tarbiyah. Sedangkan pada Fakultas Syariahditambah Jurusan Hukum Bisnis Syariah.

Penambahan fakultas dan jurusan/program studi barupada UIN Malang merupakan wujud dari gagasan untuk me-madukan ilmu umum dan agama, yang selama ini terdikoto-

Page 346: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

336

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

mi seiring dengan perjalanan sejarah umat Islam. Dengan pem-bukaan jurusan/program studi umum di lingkungan UINMalang, diharapkan batas-batas keilmuan umum-agama da-pat mulai dikikis. Penyandingan dan peleburan fakultasumum-agama dalam bingkai tiga rumpun ilmu, yakni ilmualam, ilmu sosial, dan ilmu humaniora merupakan implemen-tasi dari cita-cita mewujudkan interasi ilmu berbasis padauniversalitas al-Qur’ân dan al-Sunnah.

3. Kurikulum dan Pembelajaran

a. UIN Jakarta

Konsep integrasi dialogis di UIN Jakarta telah memberilandasan filosofis bagi implementasi KBK di UIN Jakarta de-ngan menyusun kurikulum dengan dua pola.

Pertama, menambahkan matakuliah umum pada pro-gram studi-program studi agama dan sebaliknya. Sebagai con-toh, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan memasukkanmatakuliah keislaman seperti Studi Islam I, Studi Islam II,Bahasa Arab I, Bahasa Arab II, Dokter Muslim I, Dokter Mus-lim II, dan Dokter Muslim III. Contoh lainnya, Fakultas Sainsdan Teknologi memasukkan matakuliah keislaman, sepertiStudi Islam I, Studi Islam II, Bahasa Arab, dan PengembanganKepribadian Islam.

Kedua, mendialogkan beberapa tema keislaman, sosial,kealaman, dan humaniora dalam matakuliah tertentu. Misal-nya Matakuliah Islam, Sains, dan Ilmu Pengetahuan, mendia-logkan ilmu keislaman berupa sejarah peradaban Islam, de-ngan ilmu-ilmu sains dan khazanah keilmuan kontemporer.Begitu pula Matakuliah Isu-isu kontemporer dan KeunganIslam, mendialogkan disiplin ilmu keislaman, ilmu ekonomi,dan ilmu perbankan.

Jadi reintegrasi keilmuan rumpun ilmu-ilmu umum danilmu-ilmu agama UIN Jakarta dalam bidang kurikulum dan

Page 347: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

337

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

pembelajaran dilakukan melalui penyusunan matakuliah padaprogram studi dengan memasukkan matakuliah keislaman diprogram studi-program studi umum, dan begitu sebaliknyapada program studi agama ditambah dengan matakuliahumum. Pola lainnya adalah dengan melakukan kajian integrasiilmu yang terkait antara Islam dan sains dalam sebuahmatakuliah.

b. UIN Yogyakarta

Ciri pokok integrasi-interkoneksi UIN Yogyakarta ada-lah internalisasi tiga dimensi keilmuan dalam setiap tarikannafas segenap sivitas akademika. Tiga dimensi tersebut ada-lah hadharah al-nash (budaya teks), hadharah al-‘ilm (budayasains) dan hadharah al-falsafah (budaya filsafat). Untuk mewu-judkan cita-cita integrasi-interkoneksi tersebut, dilakukanupaya sistematis terutama penerjemahan gagasan integrasi-interkoneksi pada tataran filosofis, menjadi membumi dan da-pat dilaksanakan secara praktis. Penerjemahan integrasi-in-terkoneksi pada tataran praktis tersebut berwujud kuriku-lum dan pembelajaran.

Kurikulum UIN Yogyakarta secara formal menganutsistem Kurikulum Berbasis Kompetensi mengacu pada Kepu-tusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002. Secaraprinsip KBK memuat empat komponen matakuliah, yakni: (a)Kurikulum Inti Umum; (b) Kurikulum Institusional Umum;(c) Kurikulum Inti Khusus; dan (d) Kurikulum InstitusionalKhusus.

UIN Yogyakarta mengintegrasikan berbagai kompeten-si yang akan diberikan kepada para mahasiswa dengan duku-ngan berbagai matakuliah yang sudah dirancang secara inte-gratif-interkonektif. Begitu pula pembelajaran yang disajikan,dirumuskan dengan pendekatan integrasi-interkoneksi. Un-tuk memberikan gambaran hal tersebut, berikut ini disajikancontoh tabel deskripsi integrasi-interkoneksi kurikulum dan

Page 348: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

338

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pembelajaran pada Program Studi Kimia-Fakultas Sains danTeknologi untuk dijadikan bahan analisis.

Tabel 5.1.Deskripsi Integrasi-Interkoneksi Kurikulum dan

Pembelajaran Prodi Kimia

Dari tabel tersebut tergambar bahwa pada aspek kuriku-lum penginterasian matakuliah dilakukan dengan memadu-kan konsep Islam, sains dan teknologi. Ilmu kimia diintegrasi-kan dengan ilmu fiqh. Dalam proses pembelajaran dikemuka-kan contoh-contoh ayat-ayat al-Qur’ân dan al-Hadîts yang ber-kaitan dengan materi kimia.

c. UIN Malang

Kurikulum UIN Malang memiliki beberapa karakteris-tik antara lain: (a) meletakkan konsepsi tarbiyah ûlul albâbsebagai landasan aksiologis; (b) menggunakan cara pandang

NO ASPEK DESKRIPSI

1. Matakuliah Mahasisa mampu menganalisis suatu

produk didasarkan pada syariat Islam

tercermin dalam mata kuliah antara lain :

1. Keterpaduan Islam, Sains dan

Teknologi, dan

2. Keterpaduan Kimia dan Islam.

Dalam mata kuliah tersebut mahasiswa

dituntut memiliki pengetahuan baik ilmu

kimia, maupun ilmu fiqh sehingga mampu

mengintegrasikan antara ilmu kimia

dengan nilai-nilai keislaman yang

dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Proses

Pembelajaran

Dalam proses perkuliahan diberikan

contoh ayat-ayat al-Qur’ān dan al-Hadīts

yang berhubungan dengan materi

perkuliahan.

Page 349: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

339

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

Islam sebagai agama yang memiliki nilai-nilai universal; (c)menggunakan bangunan ilmu integratif ‘pohon ilmu’ sebagailandasan penyusunan kurikulum; dan (d) menjadikan kuriku-lum sebagai sarana untuk membangun peradaban.

Berangkat dari karakteristik tersebut, bangunan kuriku-lum UIN Malang dikategorikan pada tiga area ilmu, yaknikealaman, sosial, dan humaniora. Pengembangan dari tigakawasan ilmu tersebut melahirkan beberapa matakuliah yangditawarkan di lingkup fakultas maupun jurusan program stu-di. Jadi struktur kurikulum UIN Malang merupakan penerje-mahan dari bangunan keilmuan integratif pada tiga area ilmutersebut.

Namun di UIN Malang sendiri masih terdapat perdeba-tan seputar bagaimana model menjadikan al-Qur’ân dan al-Sun-nah masuk ke dalam ilmu kealaman, ilmu sosial, dan ilmu hu-maniora. Kelompok pertama, berpandangan bahwa perlu di-lakukan riset berangkat dari grand theory al-Qur’ân dan al-Hadîts.Ayat-ayat al-Qur’ân dan teks al-Hadîts digunakan sebagai teoriuntuk mengembangkan tiga area ilmu. Jadi di sini al-Qur’ândan al-Hadîts digunakan sebagai deduksi untuk menemukanteori alam, sosial, dan humaniora. Gagasan seperti ini disam-paikan oleh Prof. Kasiran. Kelompok kedua mengusulkangagasan internalisasi nilai-nilai al-Qur’ân dan al-Sunnah masukpada ketiga area ilmu tersebut. Jadi yang dipentingkan ada-lah internalisasi nilai-nilai al-Qur’ân dimasukkan ke dalam se-tiap kompetensi mata pelajaran. Pendapat semacam ini disam-paikan oleh Prof. Muhaimin.

Kelompok ketiga, berpandangan bahwa yang dapat di-lakukan baru sebatas labelisasi ayat al-Qur’ân. Artinya, kajian-kajian pada ketiga area ilmu tersebut dicarikan ayat-ayat yangsesuai, lalu digunakan untuk memperkuat teori-teori alam,sosial, dan humaniora yang sudah ada. Menurut Imam Su-prayogo, pola seperti ini untuk sementara tidak apa-apa yangpenting proyek integrasi itu sudah dimulai dengan menyen-tuh ayat-ayat al-Qur’ân. Ia berpandangan bahwa dengan ban-

Page 350: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

340

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

yaknya mahasiswa di Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakul-tas Ilmu Budaya dan Humaniora yang menghafal al-Qur’ân, halitu merupakan awal yang baik bagi proses integrasi (wawan-cara, 20 Januari 2014 di Malang).

Variasi model integrasi keilmuan UIN Malang dapat di-gambarkan sebagai berikut:

Gambar 5.2.Skema Model Integrasi Keilmuan UIN Malang

Dari pengamatan di lapangan, pola integrasi kurikulumdi UIN Malang masih didominasi oleh pola integrasi yangketiga yakni labelisasi ayat-ayat al-Qur’ân. Ini tercermin padasebaran matakuliah di ‘fakultas-fakultas umum’ maupun bukudaras matakuliah. Sebagai contoh buku daras karya dosen yangmenggambarkan pola labelisasi ayat-ayat al-Qur’ân ini adalah“Analisis Vektor: Kajian Teori dengan Pendekatan al-Qur’ân”,karya Ari Kusumastuti. Kusumastuti sampai pada kesimpu-lan bahwa teori-teori sains cocok dengan dalil-dalil al-Qur’ân(Kusumastuti, 2008: iv).

Internalisasi Nilai-nilai al-

Qur’ān

Al-Qur’ān

Sebagai Deduksi

Tertinggi

Labelisasi

Ayat-ayat

al-Qur’ān

Model Integrasi Keilmuan

UIN Malang

Page 351: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

341

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

4. Tradisi Akademik

Secara konseptual, masing-masing UIN memiliki karak-teristik yang berbeda dalam membangun tradisi akademiksebagai bagian dari proses transisi IAIN ke UIN.

a. UIN Jakarta

UIN Jakarta merumuskan konsep tradisi akademik se-bagai kode etik dalam tiga hal, yakni knowledge, piety, and integ-rity. Knowledge artinya bahwa UIN Jakarta ingin menciptakansumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif mela-lui penguatan kegiatan learning, discoveries, and angagement ha-sil-hasil riset kepada masyarakat. Oleh karenanya UIN Jakar-ta menawarkan studi-studi keislaman, studi-studi sosial, poli-tik, dan ekonomi serta sains, dan teknologi modern, terma-suk kedokteran, dalam perspektif integrasi ilmu. Sikap ilmi-ah yang dikembangkan oleh UIN Jakarta adalah terbuka, kri-tis, dan dialogis. Terbuka berarti sivitas akademika UIN Jakar-ta memiliki cara pandang terbuka terhadap semua ilmu yangberkembang di dunia ini, baik yang dikembangkan di belah-an dunia Timur maupun Barat. Sikap terbuka seperti ini jugamuncul pada sumber ilmu. Ilmu-ilmu yang bersumber daripenalaran akal, observasi, eksperimen, intuisi, maupun wahyudiberi ruang yang sama untuk berkembang di lingkungan UINJakarta.

Piety mengandung pengertian bahwa UIN Syarif Hi-dayatullah memiliki komitmen mengembangkan inner qualitydalam bentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial sekali-gus. Sivitas UIN Jakarta juga memiliki cita-cita yang tinggiuntuk menggapai pengetahuan kebenaran tertinggi (ma’rifatal-haq) demi kemaslahatan umat manusia, dengan cara mem-bumikan misi Islam sebagai rahmatan li al-‘âlamîn.

Sedangkan integrity berarti bahwa seluruh sivitas UINJakarta mengedepankan nilai-nilai etis sebagai landasan per-

Page 352: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

342

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

ilakunya. Tradisi akademik yang dikembangkan UIN Jakartaadalah membangun insan yang istiqâmah, teguh berpendirian,dan senantiasa mengedepankan kejernihan intelektual danmoral sebagaimana yang tercermin pada lambang universitasberupa garis putih tulisan ‘UIN’.

Dengan landasan etik knowledge, piety, and integrity, UINJakarta ingin tumbuh menjadi kampus madani, kampus ber-keadaban, dan menghasilkan alumni yang memiliki kedala-man dan keluasan ilmu, ketulusan hati, dan kepribadian yangkokoh (http://www.uinjkt.ac.id, diunduh pada 12 Januari 2014).

b. UIN Yogyakarta

UIN Yogyakarta merumuskan core values sebagai pijakandalam membangun tradisi akademik, melalui tiga frasa: inte-gratif-interkonektif, dedikatif- inovatif, dan inklusif-continuous im-provement. Integratif-interkonektif artinya membangun sistemketerpaduan dalam pengembangan akademik, manajemen,kemahasiswaan, kerjasama, dan enterpreunership.

Sementara dedikatif-inovatif artinya sistem nilai yang di-kembangkan oleh sivitas adalah bersikap dedikatif, amanah,pro-mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan in-ovatif. Sedangkan inklusif-continuous improvement berarti segenapsivitas bersikap terbuka, akuntabel, memiliki komitmen ter-hadap perubahan dan keberlanjutan (http://www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari 2014).

c. UIN Malang

UIN Malang meletakkan landasan tradisi akademik se-genap sivitas melalui konsep ‘tarbiyah ûlul-albâb’. Tarbiyah ûlul-albâb adalah cara pandang terhadap diri dan lingkungan kam-pus yang memadukan dzikr, fikr, dan amal shaleh. Cara pandangtersebut menimbulkan semangat untuk mewujudkannya men-jadi tradisi di kalangan sivitas akademika UIN Malang.

Page 353: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

343

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

Implementasi budaya dzikr, diwujudkan dengan kegia-tan-kegiatan seperti shalat berjamaah, khatmil qur’an, puasawajib, maupun sunnah, memperbanyak bacaan kalimah thayyi-bah, tasbih, takbir, tahmid, dan shalawat. Pengembangan budayadzikr tersebut bertujuan untuk mengasah ketajaman batin danspiritualitas bagi sivitas akademika. Kegiatan-kegiatansemacam ini dilakukan secara rutin di lingkungan kampus,baik di masjid, di ma’had maupun di tempat lainnya yang diper-siapkan.

Budaya fikr dilakukan untuk mempertajam kemampuanakal dalam menganalisis ayat-ayat qauliyyah maupun ayat-ayatkauniyyah. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pengemba-ngan budaya riset baik di kalangan dosen maupun mahasiswa.Riset di kalangan mahasiswa merupakan riset terbimbing yangdidesain sebagai bagian dari proses perkuliahan.

Sedangkan budaya amal shaleh mengandung arti bah-wa sivitas akademika UIN Malang harus belajar dan bekerjadengan tiga dimensi nilai sekaligus. Pertama, mengutamakanprofesionalitas. Kedua, transendensi berupa pengabdian dankeihlasan, dan ketiga, memberikan kemaslahatan bagi kehidu-pan pada umumnya (Basri, et. al., (ed.), 2010: 4-5).

B. Konseptualisasi Pola Umum Integrasi Keilmuan UIN

Pola integrasi keilmuan tiga UIN dapat dinyatakan be-rada pada empat aspek utama, yakni filosofis, kelembagaan,kurikulum dan pembelajaran, dan tradisi akademik.

1. Filosofis

Secara teoritik, pembahasan mengenai integrasi ilmu danagama dapat dirunut dari konsep hubungan ilmu pengetahuan(science) dan agama (religion). Secara garis besar terdapat tigaparadigma hubungan ilmu pengetahuan dan agama, yakni:paradigma sekuler, paradigma Islamisasi, dan paradigma in-

Page 354: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

344

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tegrasi. Paradigma sekuler menganggap bahwa ilmu dan aga-ma merupakan dua entitas yang terpisah, bahkan berlawa-nan. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui me-tode-metode ilmiah dan bersifat obyektif, sehingga bebas darinilai atau kepentingan (value free). Sedangkan agama diang-gap merupakan sesuatu yang tidak nyata (unreal).

Paradigma Islamisasi berpandangan bahwa ilmu penge-tahuan harus loyal dan komitmen pada doktrin-doktrin dannilai-nilai mendasar yang terkandung dalam al-Qur’ân dan al-Sunnah (Muhaimin dalam Rahardjo, ed., 2006: 235). GagasanIslamisasi disampaikan oleh Syed Muhammad Naquib al-At-tas dalam makalahnya yang berjudul “Preliminary Thoughts onNature of Knowledge and the Definition and the Aims of Education”.Gagasan Islamisasi juga muncul dari Ismail Raji al-Faruqidalam makalahnya “Islamizing Social Science”.

Perbedaan gagasan Islamisasi antara al-Attas dan Faru-qi adalah pada pendekatan yang digunakan. Al-Attas men-gusulkan agar tercapai Islamisasi pertama-tama yang harusdilakukan adalah membersihkan body of knowledge pengetahu-an Barat dari unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaranIslam, baru merumuskan dan memadukan unsur-unsur Islamyang esensial dan konsep-konsep kunci, sehingga menghasil-kan pengetahuan yang Islami. Sementara al-Faruqi mengusul-kan pendekatan Islamisasi dengan menuangkan kembalikhazanah pengetahuan Barat dalam kerangka Islam. Dalampraktek yang dapat dilakukan oleh ilmuwan Muslim adalahmelakukan penulisan kembali buku-buku teks dalam berb-agai disiplin ilmu dengan wawasan ajaran Islam (Muhaimindalam Rahardjo, ed., 2006: 221-222).

Paradigma integrasi merupakan ‘jalan tengah’ antaraparadigma sekuler dan Islamisasi. Paradigma integrasi meman-dang bahwa paradigma sekuler Barat memiliki kelemahan dimana ilmu yang bertumpu hanya pada metode-metode ilmiahdan bebas nilai, pada titik tertentu akan terkungkung dalamapa yang disebut ‘obyektivitas semu’, dan akan kehilangan

Page 355: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

345

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

makna. Ilmu dimungkinkan akan jauh dari nilai-nilai kemanu-siaan, karena kehilangan orientasi. Sebaliknya Islamisasi me-miliki sisi lemah di mana cenderung menafikan realitas ke-majuan sains dan teknologi yang berkembang dari Barat.

Paradigma integrasi mencari titik temu paradigma sekul-er dan Islamisasi dengan menawarkan beberapa model. Perta-ma, paradigma integrasi ilmu integratif; kedua, paradigma in-tegrasi ilmu integralistik; dan ketiga paradigma ilmu dialogis.

Paradigma ilmu integratif dapat dinyatakan lebih miripdengan Islamisasi, bahkan dapat dinyatakan, inti gagasan par-adigma ini adalah Islamisasi, yakni bahwa semua ilmu itu ber-sumber dari Allah SWT, sehingga semua sumber ilmu harustunduk kepada sumber tertinggi yakni wahyu Allah SWT.Sedikit perbedaan dengan Islamisasi yang lazim dilekatkanpada al-Attas dan al-Faruqi hanya pada masalah pendekatan,dimana al-Attas dan al-Faruqi sama-sama berangkat darigagasan Islamisasi vis a vis dengan Barat.

Paradigma ilmu integralistik dapat diberi istilah lain il-muisasi Islam. Ilmuisasi Islam, tidak mempersyaratkan pele-buran berbagai sumber ilmu dalam satu wadah wahyu AllahSWT sebagaimana Islamisasi. Ilmuisasi ilmu dipandang lebihproaktif daripada Islamisasi, di mana Islamisasi tampak lebihreaktif bahkan cenderung apologetik.

Sedangkan paradigma integrasi dialogis atau terbukalebih terlihat lebih longgar dalam memandang sumber-sum-ber ilmu dengan menempatkannya secara sederajat. Yang ter-akhir ini jika dicermati lebih mendalam, memiliki kemiripanatau lebih dekat arahnya ke paradigma sekuler.

Skema paradigma keilmuan integrasi dapat diilustrasi-kan pada skema berikut ini.

Page 356: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

346

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Gambar 5.3.Skema Paradigma Integrasi Keilmuan

Paradigma integrasi yang dikembangkan oleh UIN Jakar-ta, menganut integrasi dialogis, terbuka, dan kritis. Dengandemikian posisi integrasi UIN Jakarta jika dilihat dari garispendulum paradigma integrasi, lebih mengarah kepada para-digma sekuler, di mana sumber-sumber ilmu diperlakukansecara sederajat, terbuka, dialogis, namun tetap kritis. Karak-teristik dialogis dan kritis menjadikan integrasi UIN Jakartatidak dapat dikatakan sekuler sepenuhnya. Dalam pandan-gan UIN Jakarta semua rumpun ilmu perlu dihormati eksis-tensinya masing-masing secara terbuka, namun tetap diper-lukan dialog dan sikap kritis satu sama lain.

UIN Yogyakarta berusaha membangun paradigmanyasendiri dengan integrasi-interkoneksi, namun jika dicermatiintegrasi-interkoneksi tersebut lebih dekat dengan paradig-ma ilmuisasi Islam. Dalam skema jaring laba-laba keilmuan,UIN Yogyakarta menempatkan nash (al-Qur’ân dan al-Sunnah),

Paradigma

Integrasi Paradigma

Sekuler

Paradigma

Islamisasi

Integrasi

Integratif/

’Islamisasi

Ilmu’

Integrasi

Integralis-

tik/Ilmuisa-

si Islam

Integrasi

Dialogis/

Terbuka

Page 357: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

347

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

sebagai titik pijak ilmu agama (Tarikh, Fiqh, Tafsir, Lughah,Falsafah, Kalam, Tasawuf, dan Hadits), setelah melalui lingkar2 (methods and approaches). Jadi di sini dilakukan ilmuisasi ter-hadap al-Qur’ân dan al-Sunnah dengan metode dan pendekatanmodern agar horizon keilmuan Islam dapat menembus lingkarterluar (religious pluralism, economics, human right, cultural, civilsociety, gender issues, environtmental issues, dan international law).Perbedaannya dengan ilmuisasi Islam sebagaimana yang diu-tarakan oleh Kuntowijoyo adalah bahwa integrasi-interkonek-si memiliki kedalaman pilar yang satu sama lain diinterkonek-sikan. Sementara Ilmuisasi lebih dimaksudkan untuk integral-isasi kekayaan keilmuan manusia dengan wahyu denganmelakukan obyektivikasi keilmuan Islam.

Paradigma integrasi yang dianut oleh UIN Malang dapat dikategorikan atau setidak-tidaknya lebih dekat denganparadigma Islamisasi. Ini sesuai dengan semangat integrasiberbasis universalitas al-Qur’ân dan al-Sunnah. Dalam imple-mentasinya UIN Malang bahkan masih cenderung pada labe-lisasi ayat-ayat al-Qur’ân atas kajian-kajian sains-teknologi,sosial, dan humaniora yang dikembangkan. Perbedaannyadengan Islamisasi yang digagas oleh al-Attas maupun al-Faruqiadalah bahwa Islamisasi UIN Malang tidak berangkat daripandangan keluar (outforward looking) atas ilmu pengetahuanBarat, namun berangkat dari kesadaran internal berdasar nilai-nilai Islam itu sendiri.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konseptu-alisasi pola umum integrasi di UIN Jakarta, Yogyakarta, danMalang, bergerak pada garis pendulum Islamisasi ilmu, il-muisasi Islam, dan integrasi dialogis. Pergeseran masing-ma-sing pada garis pendulum integrasi terutama pada ranah im-plementasi, terus mengalami dinamika seiring denganperkembangan kelembagaan UIN masing-masing, dan ‘tari-kan ideologis’ yang terjadi di kalangan sivitas.

Page 358: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

348

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

2. Kelembagaan

Perubahan struktur kelembagaan merupakan salah satukonsekuensi dari implementasi integrasi keilmuan pada UIN.Transformasi IAIN menjadi UIN mengakibatkan perubahanstruktur fakultas, jurusan/program studi. Perubahan struk-tur tersebut polanya untuk ketiga UIN memiliki kesamaan,yakni: (a) penambahan nomenklatur umum pada fakultasAgama Islam, misalnya ‘Fakultas Tarbiyah’ menjadi ‘FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan’, ‘Fakultas Syariah’ menjadi‘Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, dan seterusnya; (b) pendi-rian fakultas umum baru, seperti Fakultas Sains dan Teknolo-gi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan, dan lain-lain; (c) pembukaan jurusan/pro-gram studi umum sebagai konsekuensi dari pendirian fakul-tas umum; dan (d) pengembangan dan reposisi jurusan/pro-gram studi yang sudah ada menjadi fakultas baru, misalnyaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan pengemba-ngan dan reposisi dari Program Studi Pemikiran Politik Islamdan Program Studi Sosiologi Agama yang telah ada di IAIN.

3. Kurikulum dan Pembelajaran

Implementasi integrasi keilmuan pada tiga UIN dapatdilihat pada perubahan kurikulum IAIN menjadi UIN. Keti-ga UIN memiliki kesamaan sistem penerapan kurikulum yaknimengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengankarakteristik struktur kurikulum yang mencakup tiga ko-mponen matakuliah: (a) Matakuliah Kompetensi Dasar; (b)Matakuliah Kompetensi Utama; dan (c) Matakuliah Kompe-tensi Pendukung dan lainnya.

Sungguhpun sama-sama menggunakan KBK, namunpola implementasi kurikulum di tiga UIN memiliki karakter-istik yang berbeda satu sama lain. UIN Jakarta lebih menun-jukkan pola implementasi menyandingkan dan mendialogkan

Page 359: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

349

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

berbagai matakuliah dalam sebaran di masing-masing juru-san/program studi. Integrasi kurikulum pada UIN Jakartamengikuti dua cara: pertama menyandingkan matakuliah yangmemang secara faktual sulit untuk diintegrasikan, dan keduamendialogkan matakuliah-matakuliah yang memungkinkandari berbagai rumpun ilmu. Dua cara ini sesuai dengan kon-sep integrasi yang dianut yakni integrasi keilmuan dialogisdan terbuka.

Sementara integrasi keilmuan UIN Yogyakarta diimple-mentasikan sesuai dengan konsep integrasi-interkoneksi. Katakunci integrasi-interkoneksi adalah bahwa matakuliah-matakuliah yang dapat secara bersama-sama mendukung ko-mpetensi lulusan sedapat mungkin diintegrasi-interkoneksi-kan satu sama lain.

Implementasi integrasi-interkoneksi UIN Yogyakarta di-breakdown secara hirarkhis dari ranah filosofis, kompetensi,kurikulum, sampai materi kuliah dan proses pembelajaran.Integrasi-interkoneksi diterjemahkan sampai pada SatuanAcara Perkuliahan (SAP) para dosen.

Sedangkan implementasi kurikulum di UIN Malangmemiliki tiga pola pendekatan: (a) labelisasi ayat-ayat al-Qur’ân; (b) internalisasi nilai-nilai al-Qur’ân; dan (c) al-Qur’ânsebagai deduksi tertinggi. Dari tiga pendekatan tersebut, ber-dasarkan temuan penelitian di lapangan dapat dinyatakanbahwa pada tataran implementasinya, yang lebih dominanadalah labelisasi ayat-ayat al-Qur’ân. Sementara pendekataninternalisasi nilai-nilai al-Qur’ân , dan pendekatan al-Qur’ânsebagai deduksi tertinggi sedang digalakkan di kalangan sivi-tas akademika, baik berupa buku karya dosen maupun tugasakhir mahasiswa.

4. Tradisi Akademik

Ketiga UIN memiliki pola umum dalam persoalan tra-disi akademik, yang dicirikan hal-hal berikut: (a) upaya peng-

Page 360: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

350

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

integrasian ilmu dilatarbelakangi oleh spirit menjadi Islam se-bagai rahmat bagi alam semesta; (b) dalam menggerakkan in-tegrasi keilmuan sivitas akademika melakukan kerja kolektifdi bawah kepemimpinan masing-masing rektor; (c) implemen-tasi integrasi ilmu yang diupayakan melalui konversi STAIN/IAIN menjadi UIN dilandasi oleh semangat ‘jihad akbar’ un-tuk membangun peradaban Islam; dan (d) transformasiSTAIN/IAIN menjadi UIN membuka kesadaran baru untukmelakukan transformasi akademik yang berwatak integratif.

Sungguhpun terdapat pola umum yang sama dalam haltradisi akademik, namun tetap saja masing-masing memilikikeunikan yang menjadi distingsi tradisi akademiknya. Ini di-landasi oleh ‘jargon’ dan semangat masing-masing sesuai de-ngan lokalitas di mana UIN berada. UIN Jakarta, karena kon-teks lokalnya berada di ibukota Negara tentu semangat un-tuk membangun universitas global yang mendunia, lebih tera-sa. Ini misalnya tercermin dari lambang bola dunia yang meng-gambarkan cita-cita internasional. Sedangkan UIN Yogyakar-ta dengan konteks lokal pertemuan tradisi Timur-Barat, makasangat wajar jika membangun spirit memadukan peradabanTimur dan Barat, sesuai dengan lambang mozaik istana Al-hambra yang menjadi ladang bertemunya ilmu dan agama padasaat kejayaan peradaban Islam. Adapun UIN Malang, dengankonteks lokalitas yang relatif tradisional, maka mudah di-mengerti jika landasan tradisi akademik yang digelorakanadalah ûlul albâb, yang memadukan dzikr, fikr, dan amal shalih.

C. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Integrasi

Dalam perjalanan integrasi keilmuan yang ditandai ber-dirinya UIN sejak 2002, terdapat berbagai dinamika yang ter-diri atas faktor-faktor yang memperkuat atau disebut faktor-faktor pendukung, dan faktor-faktor yang melemahkan ataudisebut faktor-faktor penghambat. Kedua faktor tersebutdikaji dari dua perspektif, yakni internal dan eksternal.

Page 361: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

351

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

1. Faktor-faktor Pendukung

Di lingkungan tiga UIN terdapat faktor-faktor yangmendukung proses konversi sebagai jalan untuk melaksana-kan integrasi. Diantara faktor-faktor pendukung yang bera-sal dari internal sivitas akademika antara lain:

a. Motivasi

Adanya motivasi yang kuat dari sivitas akademika un-tuk melakukan konversi STAIN/IAIN menjadi UIN. Semangatini menurut Imam Suprayogo (2004: 2-3) dilatarbelakangi olehtiga alasan, yakni ideologis keagamaan, filosofis pendidikanIslam, dan psiko-sosiologis masyarakat. Alasan pertama, se-cara ideologis, sivitas akademika UIN meyakini bahwa Islammerupakan agama yang menjadi landasan gerak kehidupan,ajarannya bersifat universal serta mempunyai misi untuk men-jadi rahmat bagi alam semesta. Berangkat dari cara pandangdan keyakinan demikian, maka Islam harus hadir dan menye-lesaikan permasalahan kemanusiaan dalam berbagai aspekn-ya. Untuk melaksanakan hal yang demikian kiranya tidakmungkin jika Islam hanya dikaji sebagai sebuah agama dalammakna sempit, hanya terkungkung pada bidang syarî’ah,da’wah, ushûluddin, tarbiyyah dan adab. Kajian Islam harus diper-luas pada aspek-aspek keilmuan kontemporer yang lebih luas,menyangkut kesehatan, politik, hukum, teknologi, lingku-ngan, komunikasi, ekonomi, dan lain-lain. Kajian-kajian ilmutersebut akan sulit dilakukan secara leluasa oleh STAIN/IAINyang oleh peraturan perundang-undangan hanya diberi ke-wenangan terbatas. Inilah motivasi keagamaan yang mem-perkuat semangat konversi sebagai jalan untuk mengintegrasi-kan ilmu, agar Islam bisa hadir di tengah-tengah peradaban.

Alasan kedua, yakni filosofis pendidikan Islam. Secarafilosofis, pendidikan Islam bertujuan membangun insan yangmemiliki kepribadian utuh dan terpadu meliputi aspek-aspek

Page 362: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

352

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

spiritual, akhlak, intelektual dan profesional. Untuk meng-hasilkan insan yang berkepribadian utuh tersebut penyeleng-garaan pendidikan tidak bisa dipisahkan antara pendidikanagama dengan umum, namun harus menyatu. Dengan demiki-an kehadiran UIN yang mengintegrasikan ilmu agama danumum diharapkan mampu menjawab tantangan ini.

Adapun alasan ketiga, yakni psiko-sosiologis masyara-kat. Secara sosiologis, dijumpai bahwa penduduk Indonesiamayoritas beragama Islam, bahkan jumlah muslim di Indone-sia merupakan yang terbesar di dunia. Dalam posisi demikianmenjadi hal yang wajar jika secara psikologis mereka meng-inginkan memiliki lembaga pendidikan tinggi yang besar danberkualitas untuk mencetak generasi muslim yang memilikikemampuan intelektual tinggi sekaligus memiliki kedalamanpengetahuan agama, atau dalam istilah yang lazim digunakan‘ulama yang intelek’ atau ‘intelek yang ulama’. Semangat se-perti ini mendorong sivitas akademika untuk mengembang-kan perguruan tinggi Islam yang unggul, yang menyelenggar-akan kajian-kajian umum dan agama secara terpadu.

b. Kerjasama

Sikap kerjasama dari seluruh sivitas dalam melakukanproses dan tahapan konversi merupakan faktor yang mem-percepat konversi. Secara umum eksistensi sebuah perguru-an tinggi dipengaruhi oleh dua aspek, yakni lahiriah dan ba-tiniyah. Aspek lahiriyah merupakan performance baik fisik mau-pun akademik yang ada di perguruan tingi tersebut. Sedang-kan aspek batiniah menyangkut ruh, spirit yang ada didalam-nya seperti kebersamaan sivitas dalam mewujudkan visi danmisi (Abubakar dalam Esha, et. al., ed., 2006: 62).

Dalam proses alih status STAIN/IAIN menjadi UIN me-merlukan kebersamaan dan kerjasama berbagai unsur di ling-kungan sivitas akademika. Kerjasama dan saling mendukung

Page 363: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

353

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

sesuai dengan posisi dan peran masing-masing. Semangat ke-bersamaan ini dimanifestasikan dalam bentuk tanggungjawab, komitmen, dan kepedulian terhadap cita-cita integra-si ilmu dan pengembangan perguruan tinggi menjadi unggul.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk konteks UIN Ma-lang, Mudjia Rahardjo (rektor UIN Malang sekarang), menya-takan bahwa perubahan kelembagaan STAIN menjadi UINtidaklah mudah dan sederhana, namun melalui proses pan-jang dan melibatkan banyak pihak secara kolektif (dalamRasmianto, et.al., (ed.), 2004: vi).

Hal senada juga diungkapkan oleh Amin Abdullah(2006:xiii) sebagai berikut:

“…kami telah berupaya untuk mencurahkan segenappikiran, waktu, dan tenaga untuk pengembangan dantransformasi IAIN menjadi UIN… Ada banyak prestasiyang telah dicapai selama periode 2001-2005 ini.Semua itu adalah berkat dukungan dan kerjasama dariberbagai pihak, mulai dari jajaran pimpinan di tingkatuniversitas, fakultas, dan program pascasarjana sampaidengan program studi, juga segenap pejabat strukturaldari tingkat Biro sampai dengan Sub Bagian yang telahmelaksanakan tigas-tugasnya dengan penuhtanggungjawab, amanah, dan dedikasi. Tidak bisa pulakami lupakan dukungan segenap pengelola lembaga-lembaga struktural dan non-struktural, kelompok-kelompok kerja, seganap dosen, tenaga administratif,dan tenaga fungsional lain, seluruh pengurus lembagakemahasiswaan dan para mahasiswa pada umumnya”.

Kerjasama segenap sivitas akademika merupakan fak-tor penting yang memberikan kontribusi bagi pengembangandan konversi STAIN/IAIN menjadi UIN. Dengan kerjasamadan sikap saling mendukung, tercipta iklim kondusif untukmempercepat proses pencapaian cita-cita integrasi keilmuandi UIN.

Page 364: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

354

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

c. Konsistensi

Konsistensi atau sikap istiqâmah, tidak kenal lelah yangditunjukkan segenap sivitas menjadi salah satu faktor pent-ing yang mempercepat proses konversi. Sikap ulet dan pan-tang menyerah menjadi salah satu kunci keberhasilan pengem-bangan dan transformasi STAIN/IAIN menjadi UIN.

Imam Suprayogo (2009:59) melukiskan perlunya sikapulet dan ‘telaten’, misalnya pada saat mengurus perizinan, se-bagai berikut:

“Pekerjaan itu (mengurus perizinan alih status)tidaklah mudah, memerlukan berbagai persyaratan,ketelatenan, keuletan, kerja keras, keterampilan me-yakinkan orang, dan juga pengorbanan. Usaha-usahaitu tidak pernah berhasil dilakukan sekali jadi.Pengajuan surat baik ke Departemen Agama, apalagike Departemen Pendidikan Nasional, dan juga keDepartemen lain yang terkait harus diselesaikan secara‘telaten’, sabar, dan tekun, serta tidak boleh putus asasekali pun berkali-kali dituntut memenuhi kekura-ngan dan penambahan persyaratan yang diperlukan”.

Hal senada juga dinyatakan oleh Amin Abdullah bahwaalih transformasi IAIN menjadi UIN merupakan kerja keraspantang menyerah, dengan mengorbankan segenap waktu,pikiran, dan tenaga. Dalam pandangan Amin Abdullah yangsedang diperjuangkan bukan sekedar transformasi kelem-bagaan, namun transformasi akademik menuju cita-cita inte-grasi-interkoneksi, sehingga kerja keras dan keuletan terse-but perlu dijaga konsistensinya. Ia memprediksi bahwa cita-cita integrasi tersebut baru akan kelihatan setelah waktu yangcukup lama, tidak bisa ditarget, sayakti zaman (wawancara 15April 2014, di Yogyakarta).

Konsistensi para pengelola dalam memperjuangkan in-tegrasi ilmu di UIN ditambah dukungan dari segenap sivitas,

Page 365: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

355

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

merupakan salah satu faktor penting bagi terwujudnya cita-cita integrasi ilmu. Konsistensi tersebut menyangkut pikiran,tindakan, dan sikap yang terus menerus diarahkan untukmencapai cita-cita.

d. Kepemimpinan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kepemimpinan merupa-kan faktor penting bagi pengembangan sebuah organisasi.Kepemimpinan yang baik di perguruan tinggi adalah yangmampu menggerakkan sivitas akademika mencapai visi danmisi yang ditetapkan. Kepemimpinan yang baik perlu diduku-ng dengan pelaksanaan manajemen yang efektif.

Kepemimpinan di UIN pada umumnya dibangun di ataslandasan pemberian amanah melalui musyawarah/mufakat.Walaupun secara formal dilakukan pemilihan, namun secaraumum dapat dinyatakan bahwa baik di UIN Jakarta, Yogya-karta, maupun Malang proses pemilihan kepemimpinan dile-takkan dalam kerangka pemberian mandat atau amanah un-tuk memajukan PTAIN.

Kepemimpinan di tiga UIN dilakukan secara kolektifkolegial, artinya dengan cara-cara musyawarah dalam men-gambil keputusan-keputusan strategis, antara lain melaluiSidang Senat, Rapat Kerja Pimpinan, Rapat Koordinasi, danlain-lain. Dengan cara seperti ini terbangun rasa memiliki (selfof belongingness) atas berbagai program yang diselenggarakan.

Disamping itu para pemimpin di tiga UIN dapat dinya-takan memiliki ‘kewibawaan kepemimpinan’ sesuai dengankarakteristik. Azyumardi Azra memiliki kewibawaan aka-demik yang tinggi karena ia diakui oleh masyarakat akademikinternasional sebagai seorang ahli sejarah Islam kontemporerterkemuka. Ia juga dikenal memiliki kemampun ‘lobi interna-sional’ yang kuat sebagai modal untuk mengembangkan UINJakarta sekaligus mempromosikannya di level internasional.Amin Abdullah memiliki kewibawaan akademik dan kepe-

Page 366: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

356

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

mimpinan yang kuat. Ia dikenal sebagai intelektual Islam In-donesia yang concern pada masalah-masalah religious diversity,berangkat dari kajian filsafat yang mendalam. Ia juga meru-pakan tokoh organisasi sosial keagamaan yang disegani yangmemiliki reputasi nasional bahkan internasional. Demikianhalnya Imam Suprayogo, ia memiliki kewibawaan yang san-gat tinggi di lingkungan UIN Malang. Oleh kalangan sivitasakademika UIN Malang ia disebut sebagai reformer pendidi-kan Islam. Ia juga seorang aktivis organisasi sosial keagamaanyang memiliki reputasi tinggi pada level nasional.

Dari uraian di atas dapat ditarik benang merah bahwadinamika internal ketiga UIN dalam mengembangkan inte-grasi sangat terbantu dengan faktor-faktor motivasi, konsis-tensi, kerjasama, dan kepemimpinan yang ditunjukkan olehsegenap sivitas akademika.

Disamping faktor-faktor internal di atas, juga terdapatdorongan dari pihak luar kampus (eksternal), yang menduku-ng percepatan proses alih status, antara lain:

a. Dukungan Kementerian Agama

Sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap ke-majuan PTAI, Kementerian Agama memberikan dukunganyang signifikan bagi proses konversi STAIN/IAIN menjadiUIN. Bahkan ide konversi tersebut pada awalnya dilontarkanoleh Menteri Agama Tarmidzi Taher. Dukungan tersebut ter-us berlanjut dari para pejabat di lingkungan Departemen Ag-ama. Salah satu contohnya adalah dari A. Qodri Azizy yangpada saat itu menjadi Dirjen Binbaga Islam Departemen Aga-ma. A. Qodri Azizy menyatakan bahwa keinginan untuk me-lakukan perubahan status telah dimulai rintisannya olehTarmizi Taher pada saat memimpin Departemen Agama. Idetersebut harus terus dilanjutkan dengan mendorong alih sta-tus, tanpa harus menunggu sampai siap betul. Lebih lanjut iamenyatakan bahwa perubahan status merupakan kebutuhan

Page 367: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

357

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

mendesak untuk melepas dikotomi agama dan ilmu umumyang selama ini berkembang. Yang ideal adalah ilmu agamaharus mencakup umum dan sebaliknya ilmu harus didasariagama (Republika, 14 Juni 2002, dalam Rasmiyanto, et. al.,(ed.), 2004: 26).

Abdurrahman Mas’ud, yang saat itu menjabat DirekturDiktis Departemen Agama, dalam berbagai kesempatan orasimenyampaikan gagasan pengembangan kelembagaan PTAINharus diikuti dengan peningkatan kualitas. Upaya peningka-tan kualitas tersebut terus dikobarkan sebagai ‘jihad akbar’di lingkungan PTAI.

Dukungan lain yang diberikan oleh Departemen Agamaadalah penyiapan administrasi dan peraturan yang terkaitdengan konversi. Juga pengalokasian anggaran melalui DaftarIsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing PTAINyang melakukan proses konversi.

b. Dukungan dari Tokoh

Banyak tokoh yang secara langsung maupun tidak lang-sung memberikan kontribusi yang signifikan bagi proses pe-ngembangan dan konversi STAIN/IAIN menjadi UIN. Disamp-ing tiga tokoh utama yang dibahas cukup panjang pada bagi-an depan, yakni Amin Abdullah, Azyumardi Azra, dan ImamSuprayogo, terdapat tokoh-tokoh lain yang memberikan andilbagi pengembangan dan konversi STAIN/IAIN menjadi UIN.

Tokoh penting sebagai peletak awal gagasan pembaha-ruan IAIN Jakarta adalah Harun Nasution. Ia menggagas pem-baharuan pemikiran Islam di IAIN Jakarta, sehingga pada masakepemimpinannya IAIN Jakarta dikenal sebagai kampus pem-baharu. HarunNasution mengusung ide memperluas wilayahkajian Islam di IAIN, yang lalu menghasilkan konsep ‘IAINwith Wider Mandate’. Konversi IAIN menjadi UIN hakekatnyamerupakan kelanjutan dari ‘IAIN with Wider Mandate’ tersebut.

Di IAIN Yogyakarta terdapat tokoh Mukti Ali yang me-

Page 368: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

358

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

miliki gagasan cemerlang tentang pendekatan studi Islam Sci-entific cum Doktriner. Gagasan-gagasan Mukti Ali telah mengin-spirasi generasi berikutnya, termasuk Amin Abdullah, yangkemudian menjadi motor pengembangan integrasi-in-terkoneksi UIN Yogyakarta. Dengan demikian konversi UINYogyakarta merupakan kelanjutan dari gagasan Mukti Ali.

Tokoh-tokoh lain yang juga menginspirasi berkembang-nya studi Islam di Indonesia sebagai ladang subur bagi tum-buhnya benih-benih integrasi ilmu di UIN, sebagaimana dis-ebutkan oleh Imam Suprayogo (dalam Rasmiyanto, et.al., (ed.),2004: 3) antara lain: Abdurrahman Wahid, Tolchah Hasan,Nurcholish Madjid, Djalaludin Rachmat, dan Syafi’i Ma’arif.

Tokoh-tokoh di pemerintahan juga memberikan duku-ngan yang kuat bagi proses konversi, antara lain: Hamzah Haz(saat itu Wakil Presiden RI), Malik Fadjar (saat itu MenkoKesra), Said Agil al-Munawar (saat itu Menteri Agama), danMegawati Soekarnoputri (saat itu Presiden RI). Peran utamapara tokoh tersebut terutama dalam melapangkan jalan bagiproses-proses yuridis konversi.

Disamping tokoh-tokoh dari kalangan akademisi, pemer-intah, maupun NGO di atas, terdapat pula peran dan kontri-busi para tokoh lainnya dari kalangan ulama dan aktivis or-ganisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah,seperti Hasyim Muzadi, Din Syamsudin, dan para ulama ditingkat lokal yang tidak diungkap dalam tulisan ini.

c. Dukungan dari Luar Negeri

Dukungan Luar Negeri terpenting bagi proyek integrasikeilmuan di UIN datang dari Islamic Development Bank (IDB).Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Azyumardi Azra:

“salah satu dukungan nyata datang dari Islamic Deve-lopment Bank (IDB) yang memberikan bantuan danauntuk pembangunan prasarana dan sarana fisik guna

Page 369: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

359

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

menyukseskan transformasi IAIN menjadi UIN” (Azra,dalam Kata Pengantar Proposal Konversi, 2001: 1).

Amin Abdullah juga mengakui hal serupa bahwa penye-diaan sarana dan prasarana penyelenggaraan UIN semakinmemadahi setelah mendapatkan bantuan pendanaan dari IDB(Abdullah, 2006:307)

d. Dukungan dari Pemerintah Daerah

Dukungan Pemerintah Daerah di mana UIN berada me-miliki kontribusi besar. Wujud dukungan tersebut bervariasisesuai konteks lokal masing-masing. Namun secara umumwujud dukungan itu berupa: layanan administrasi terkait per-izinan, penyediaan lahan untuk dilakukan pembebasan gunapengembangan kampus, dukungan kegiatan riset, dukungankegiatan KKN dan pengabdian masyarakat lainnya, sertadukungan surat formal pada saat pengusulan konversi.

2. Faktor-faktor Penghambat

Secara internal, perjalanan konversi tidak lepas dari di-namika pro dan kontra. Pihak-pihak yang kontra pada um-umnya memiliki sikap-sikap antara lain: terbelenggu budayalama, takut berubah, skeptis, dan memiliki resistensi terhadapperubahan. Sikap yang ditunjukkan oleh pihak-pihak yangkontra ini merupakan hambatan tersendiri yang harus diatasiterlebih dahulu.

a. Cultural Gaps

Cultural gaps adalah adanya jarak antara budaya lama de-ngan budaya baru. Setiap perubahan ke arah budaya baru,selalu memunculkan kesenjangan dan problem. Hambatansemacam inilah yang terjadi dengan berubahnya IAIN menja-di UIN di kalangan internal sivitas akademika. Sebagaimana

Page 370: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

360

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dinyatakan oleh Amin Abdullah, inilah hambatan yang men-dasar dan paling berat diatasi. Ia menyatakan:

“Yang pertama adalah cultural gaps ya, itu harus kitapahami betul. Institutional gaps itu gak begitu (masalah)saya kira, karena begitu institusi itu sudah disetujuikan mereka akan ikut begitu saja. Tapi cultural gaps ini,ini kan berhadapan dengan habit of mind atau kebiasaanberfikir seluruh dosen. Itu yang paling berat ya, karenahabit of mind-nya sampai sepuluh tahun ini kan jugabelum berubah juga” (wawancara 15 April 2014, diYogyakarta).

Hambatan semacam ini bukan saja disebabkan oleh pe-rubahan itu sendiri, tetapi oleh kebiasaan berfikir dikotomisyang terbangun oleh pemahaman nac yang terpisah dengan ‘ilmdan falsafah. Sebagaimana dimaklumi bahwa budaya nash dilingkungan IAIN sudah sangat lama menjadi mainstream studiyang dikembangkan.

b. Skeptisisme

Ada sikap acuh tak acuh dari segolongan sivitas yangmenganggap proyek integrasi keilmuan di UIN merupakanproyek utopis, yang akan sulit dicapai. Mereka menganggapalih status merupakan sarana memperebutkan alokasi angga-ran APBN, karena dengan berubah nama menjadi UIN, makakonsekuensinya alokasi anggaran yang dikucurkan dari sum-ber Rupiah Murni akan meningkat secara drastis.

Skeptisisme lainnya adalah bahwa jika benar UIN akanberkembang menjadi besar, dikhawatirkan tidak akan terjadiintegrasi. Artinya fakultas agama akan berjalan sendiri, fakul-tas umum akan berjalan sendiri. Analoginya seperti Universi-tas al-Azhar, yang qadîm tetap qadîm, yang jadîd tetap jadîd, dimana fakultas-fakultas agama (lama) tetap berdiri sendiri,terpisah dari fakultas-fakultas umum (baru).

Page 371: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

361

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

c. Resistensi

Pada masa awal perintisan konversi, terdapat beberapakalangan internal yang mempersoalkan apa perlunya IAINberubah menjadi UIN. Kelompok ini pada umumnya berfikirbahwa perubahan menjadi UIN akan mengubah banyak hal,termasuk wilayah kajian dan kelembagaan. Hal ini dianggapakan mengganggu kemapanan wilayah kajian Islam, bahkanstabilitas kampus. Pandangan semacam ini disebabkan olehpola pikir kemapanan yang sudah lama membelenggu.

Perubahan paradigma (shifting paradigm) yang diusungmelalui proyek integrasi keilmuan memang memunculkanresistensi terutama di kalangan sebagian ‘kaum tua’ yangsudah terbiasa dengan paradigma lama. Sudah terbiasa men-yampaikan materi pembelajaran yang ‘lama’, menggunakanmetode pembelajaran ‘lama’, bahkan sudah mapan denganteknologi pembelajaran ‘lama’.

Di samping faktor-faktor internal, terdapat beberapa fak-tor eksternal yang secara psikologis menghambat para pegiatkonversi dalam melakukan percepatan pengembangan STAIN/IAIN menjadi UIN. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Sikap Khawatir

Pada masa awal pendiriannya, muncul kekhawatirandari beberapa pihak akan hilangnya trade mark IAIN sebagaiperguruan tinggi yang sudah terlanjur dikenal masyarakatmemiliki kekuatan kajian bidang agama Islam. Kekhawati-ran seperti ini misalnya datang dari Dirjen Dikti Depdiknas(saat itu), Satrio Brojonegoro. Ia menyatakan:

“saya harap kekhawatiran saya bahwa IAIN kehila-ngan ciri khasnya tidak terjadi kelak” (Harian MediaIndonesia, dalam Rasmiyanto, et.al., (ed.), 2004: 25).

Page 372: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

362

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Kekhawatiran tersebut dapat dibaca sebagai sebuah ‘ke-beratan’ dari jajaran Departemen Pendidikan dan Kebudyaanatas proses konversi, karena dikhawatirkan akan mengambilsebagian garapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Keberatan yang lebih serius dilontarkan oleh AM Sae-fuddin anggota Komisi VI DPR RI pada saat dengar pendapatdengan Menteri Agama Said Agil al-Munawar pada tanggal14 Juni 2002. Saefudin menyatakan bahwa perubahan IAINmenjadi UIN merupakan preseden buruk bagi IAIN di masadatang. Ia beralasan bahwa antara UIN dengan PTU tidak adabedanya lagi, di mana kalau UIN membuka fakultas agama,maka PTU juga membuka fakultas agama; sebaliknya kalauPTU membuka fakultas umum, UIN juga membuka fakultasumum (Media Indonesia, 15 Juni 2002, dalam Thaha, et.al.,(ed.), 2006: 28).

b. Sikap Skeptis

Di samping sikap khawatir, juga muncul sikap skeptisyang dilontarkan oleh beberapa pihak, termasuk media mas-sa. Dalam artikel yang dimuat Harian Republika tanggal 14Juni 2002 ditampilkan judul “IAIN Ganti Baju”. Judul ini me-wakili suasana psikologis media massa saat itu yang menaruhsikap skeptis bahwa perubahan IAIN menjadi UIN sekedarganti nama atau perubahan baju semata.

Menangggapi kekhawatiran dan sikap skeptis tersebut,para perintis konversi menjawabnya dengan meyakinkanmasyarakat bahwa konversi STAIN ke UIN itu merupakancita-cita yang sudah lama diidamkan IAIN. Azyumardi Azramenyatakan bahwa perubahan IAIN menjadi UIN Jakartasudah dirintis sepuluh tahun silam ketika lembaga ini masihdipimpin Prof. Harun Nasution. Saat itu sudah dilakukan studikelayakan ke berbagai negara untuk mendapatkan model yangcocok bagi sebuah Universitas Islam (Republika, 14 Juni 2002,dalam Rasmiyanto, et. al., (ed.), 2004: 26).

Page 373: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

363

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

c. Sikap Takut Kehilangan Lembaga Tafaqquh fî al-Dîn.

Di kalangan tokoh-tokoh masyarakat, terutama kalan-gan ulama juga muncul ‘ketakutan’ atas perubahan IAIN men-jadi UIN. Kekhawatiran itu cukup beralasan karena dengandibukanya fakultas-fakultas umum di UIN akan menurunk-an minat calon mahasiswa yang menekuni ilmu-ilmu agamaIslam (tafaqquh fî al-dîn). Jika keadaan ini berlanjut terus makacepat atau lambat UIN fakultas-fakultas agama Islam akansemakin kecil dan tidak laku, pada akhirnya ditutup. Akibat-nya, fungsi PTAIN sebagai lembaga Tafaqquh fî al-Dîn akan se-makin hilang, tergantikan oleh kajian-kajian ilmu umum. Ke-beratan-keberatan semacam ini antara lain pernah dilontar-kan oleh KH. Ma’ruf Amin (Republika, 8 Januari 1996, dalamThaha, et.al., (ed.) 2006:27).

Kekhawatiran dari pihak internal maupun eksternal,baik dari dosen, tokoh-tokoh muslim, media massa, maupundari kalangan Depdikbud saat itu, menyiratkan dua makna,pertama merupakan tantangan untuk mengelola UIN secaraberkualitas agar menjadi PTAIN yang unggul. Kedua, meru-pakan harapan terhadap para pengelola UIN untuk mem-perkuat identitas UIN sebagai lembaga yang mengkaji ilmuumum dan agama sekaligus, tanpa menghilangkan ciri pendi-dikan keagamaan. Terlepas dari dua makna tersebut, kekha-watiran-kekhawatiran di atas secara psikologis merupakanfaktor penghambat dari semangat percepatan konversiSTAIN/IAIN menjadi UIN.

D. Keterbatasan Penelitian

Fokus penelitian ini adalah implementasi konsep inte-grasi keilmuan yang diterapkan pada tiga UIN di Indonesia,yakni UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, dan UIN Malang. Ma-sing-masing ditelaah dari sisi struktur kelembagaan, kuriku-lum, maupun transformasi tradisi akademiknya.

Page 374: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

364

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Namun disadari oleh peneliti bahwa penelitian ini be-lum tuntas, karena beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Telaah implementasi pada aspek kurikulum barumenyentuh pada kurikulum tiap jurusan/program stu-di yang ada di masing-masing UIN. Telaah ini jugabaru menyentuh sebagian kecil (sebagai sampel)Silabus Matakuliah dan Satuan Acara Perkuliahanyang disusun oleh para dosen. Sehingga belum dapatdilihat apakah Silabus Matakuliah dan Satuan AcaraPerkuliahan secara keseluruhan sudah mengimple-mentasikan konsep integrasi.

2. Kajian mengenai tokoh-tokoh arsitek UIN dalamtulisan ini hanya difokuskan pada tiga tokoh di manapada saat ketiga tokoh tersebut menjadi rektor, secarade jure konversi IAIN menjadi UIN terwujud. Ketigatokoh tersebut masing-masing merupakan rektor UINpertama, yakni Amin Abdullah (UIN Yogyakarta),Azyumardi Azra (UIN Jakarta), dan Imam Suprayogo(UIN Malang). Padahal ada banyak sekali tokoh yangmemainkan peranan sangat penting, bahkan bisa jadilebih penting dari ketiga tokoh tadi jika dilihat dariperspektif yang berbeda. Dengan demikian, mengkajiarsitek-arsitek utama yang lain menjadi sebuahkeniscayaan untuk dilakukan.

3. Perubahan kesadaran mengimplementasikan integrasidi kalangan sivitas belum dapat diungkap secaramendalam. Hanya sebahagian kecil dari sivitas sajayang diungkap pandangannya dan perubahan sikapakademiknya.

4. Dampak dari penerapan konsep integrasi terhadapalumni belum dapat diuraikan dalam penelitian ini.Keterbatasan ini disebabkan oleh minimnya dataalumni yang berhasil diungkap, baik alumni yangsudah atau belum terserap di sektor-sektor pekerjaansesuai dengan kompetensinya.

Page 375: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

365

Bab 5: Integrasi Keilmuan UIN: Karakteristik, Konseptualisasi, dan Aplikasi

5. Secara keseluruhan penelitian ini hanya menjangkautiga dari tujuh UIN yang sudah ada di Indonesiasampai tahun 2013, sehingga konseptualisasi polaintegrasi keilmuan di Indonesia masih dimungkinkanbelum sepenuhnya akurat.

Berangkat dari keterbatasan-keterbatasan tersebut,maka perlu penelitian lanjutan untuk memperdalam kajiantema implementasi integrasi keilmuan pada UIN di Indone-sia.

Page 376: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

366

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Page 377: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

367

Bab 6: Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data penelitian serta pembahasan-nya maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai jawabanatas rumusan masalah yang diajukan, sebagai berikut:

1. Karakteristik Konsepsi Integrasi Keilmuan Pada TigaUIN

Pertama, karakteristik konsepsi integrasi keilmuan yangdianut oleh masing-masing UIN sebagai berikut. UIN Jakartamenganut konsep reintegrasi keilmuan (reintegration of scien-ces) berdasarkan paradigma integrasi dialogis, terbuka dankritis, yakni cara pandang terhadap ilmu yang terbuka danmenghormati keberadaan jenis-jenis ilmu yang ada secara pro-porsional dengan tidak meninggalkan sifat kritis. Sedangkan

Page 378: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

368

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

UIN Yogyakarta menganut konsep integrasi-interkoneksiUIN Yogyakarta menganut konsep integrasi-interkoneksikeilmuan. Secara garis besar, konsep integrasi-interkoneksikeilmuan menempatkan tiga pilar penyangga bangunan keil-muan sekaligus yakni: hadharah al-nash (religion), hadharah al-fal-safah (philosophy), dan hadharah al-‘ilm (science). Sementara UINMalang mengembangkan konsep integrasi keilmuan berbasispada paradigma universalitas ajaran Islam. Dalam pandanganUIN Malang al-Qur’ân dan al-Sunnah merupakan sumber ilmupengetahuan, yang harus dikembangkan melalui riset. Tu-runan dari paradigma ini adalah bahwa semua ilmu bisa diga-li dan dikembangkan dari al-Qur’ân dan al-Sunnah. Dengandemikian, universalitas ajaran al-Qur’ân dan al-Sunnah harusdikembangkan melalui observasi, eksperimen, dan penalaranlogis, sehingga terbangun tiga jenis ilmu, yakni ilmu alam (nat-ural sciences), ilmu sosial (social sciences), dan ilmu humaniora(humanities sciences).

Kedua, para ‘arsitek’ konsep integrasi pada tiga UIN ada-lah para rektor pertama masing-masing, yakni AzyumardiAzra untuk UIN Jakarta, M. Amin Abdullah untuk UIN Yog-yakarta, dan Imam Suprayogo untuk UIN Malang. Ketiganyamerupakan pemikir-pemikir utama yang berkontribusimengembangkan konsep integrasi di UIN masing-masing.Peran para ‘arsitek’ tersebut terutama adalah menggagassekaligus memimpin implementasi integrasi keilmuan padasaat masing-masing menjadi rektor.

Ketiga, setting sosial politik perkembangan integrasi keil-muan pada tiga UIN memiliki kemiripan, yakni diwarnai olehdinamika keilmuan Islam di kalangan Muslim sendiri mau-pun situasi politik pendidikan nasional yang berkembang,seiring dengan dinamika politik nasional pada umumnya. Di-namika keilmuan di kalangan muslim dimaksud adalah adan-ya pergumulan pemikiran mengenai konsep filosofis integrasiilmu. Adapun dinamika politik nasional yang melingkupi yak-ni situasi politik nasional pasca reformasi dan tarik menarik

Page 379: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

369

Bab 6: Penutup

kepentingan kaum nasionalis ‘sekuler’ dan ‘agama’ dalammenyusun arah pendidikan nasional di Indonesia.

2. Implementasi Integrasi Keilmuan Pada Tiga UIN

Pertama, implementasi integrasi keilmuan pada aspekstruktur kelembagaan pada tiga UIN memiliki pola umumyang sama, yakni: (a) penambahan nomenklatur umum padafakultas Agama Islam, misalnya ‘Fakultas Tarbiyah’ menjadi‘Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan’, ‘Fakultas Syariah’menjadi ‘Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, dan seterusnya;(b) pendirian fakultas umum baru, seperti Fakultas Sains danTeknologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokter-an dan Ilmu Kesehatan, dan lain-lain; dan (c) pengembangandan reposisi jurusan/program studi yang sudah ada menjadifakultas baru, misalnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politikmerupakan pengembangan dan reposisi dari Program StudiPemikiran Politik Islam, Program Studi Sosiologi Agama yangtelah ada di lingkungan IAIN.

Kedua, pola implementasi kurikulum di tiga UIN memi-liki karakteristik yang berbeda satu sama lain. UIN Jakartalebih menunjukkan pola implementasi menyandingkan danmendialogkan berbagai matakuliah dalam sebaran di masing-masing jurusan/program studi. Integrasi kurikulum pada UINJakarta mengikuti dua cara: Pertama, menyandingkanmatakuliah yang memang secara faktual sulit untuk diinte-grasikan, dan kedua mendialogkan matakuliah-matakuliahyang memungkinkan dari berbagai rumpun ilmu. Dua cara inisesuai dengan konsep integrasi yang dianut yakni integrasikeilmuan dialogis dan terbuka. Sementara integrasi keilmuanUIN Yogyakarta diimplementasikan sesuai dengan konsepintegrasi-interkoneksi. Implementasi integrasi-interkoneksiUIN Yogyakarta di-breakdown secara hirarkhis dari ranahfilosofis, kompetensi, kurikulum, sampai materi dan prosespembelajaran. Integrasi-interkoneksi diterjemahkan sampai

Page 380: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

370

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP) para dosen. Sedangkanimplementasi kurikulum di UIN Malang memiliki tiga polapendekatan: (a) labelisasi ayat-ayat al-Qur’ân; (b) internalisa-si nilai-nilai al-Qur’ân; dan (c) al-Qur’ân sebagai deduksi tert-inggi. Dari tiga pendekatan tersebut, berdasarkan temuanpenelitian di lapangan dapat dinyatakan bahwa pada tataranimplementasi yang lebih dominan adalah labelisasi ayat-ayatal-Qur’ân. Sementara pendekatan internalisasi nilai-nilai al-Qur’ân sebagai deduksi tertinggi sedang digalakkan di kalan-gan sivitas akademika, baik berupa buku karya dosen mau-pun tugas akhir mahasiswa.

Ketiga, secara umum, tradisi akademik yang dibanguntiga UIN memiliki kesamaan yakni (a) adanya semangat dangîrah yang melatari proses konversi sebagai jalan utama untukmelaksanakan cita-cita integrasi, yakni semangat keilmuandan keagamaan sekaligus; (b) adanya kesadaran bahwa trans-formasi kelembagaan harus diiringi dengan transformasi tra-disi akademik berparadigma integrasi ilmu; dan (c) muncul-nya kesadaran bahwa implementasi integrasi ilmu harus di-wujudkan melalui upaya bersama di bawah kepemimpinanyang memiliki integritas tinggi. Sungguh pun begitu tampaknyata bahwa masing-masing UIN memiliki karakteristikdalam mengimplementasikan tradisi akademik terutama dis-ebabkan oleh kesejarahan dan lokalitasnya. UIN Jakarta mem-bangun tradisi akademik global untuk mendukung visi danmisi menjadi universitas riset kelas dunia. UIN Yogyakartamembangun tradisi akademik untuk menjadi perajut tradisiTimur dan Barat. Sementara UIN Malang meletakkan tradis-inya pada semangat keagamaan dzikr, fikr, dan amal shalih.

3. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat

Pertama, perjalanan konversi dari STAIN/IAIN menjadiUIN penuh dengan dinamika yang menyelimutinya. Dinami-ka tersebut sebagian bersifat mendukung proses konversi, dan

Page 381: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

371

Bab 6: Penutup

sebagian lainnya menghambat, baik dari sisi internal maupuneksternal. Faktor-faktor internal yang mendukung meliputi:(a) adanya motivasi keilmuan dan keagamaan yang kuat daripara penggagas dan sebahagian besar sivitas akademika; (b)motivasi yang kuat tersebut menyebabkan munculnya sikapulet, ‘telaten’, dan pantang menyerah dalam memperjuangkancita-cita integrasi; (c) munculnya sikap kebersamaan di ka-langan mayoritas sivitas akademika, sehingga cita-cita kon-versi dapat terwujud; dan (d) terdapat kepemimpinan yangmemiliki integritas dan kewibawaan tinggi pada masing-ma-sing UIN, sehingga dapat menggerakkan manajemen yangefektif, dan mendapat dukungan secara kolektif. Adapun fak-tor-faktor internal yang menghambat mencakup: (a) adanyasikap terbelenggu budaya lama; (b) sikap takut berubah; (c)sikap skeptis; dan (d) menolak perubahan.

Kedua, faktor eksternal pendukung upaya integrasi keil-muan UIN yakni: (a) dari para pejabat Kementerian Agama(dulu Departemen Agama) dengan memberikan dukungan ke-bijakan, administrasi termasuk penganggaran; (b) dukungandari para tokoh intelektual muslim dan aktivis organisasi so-sial keagamaan dalam bentuk pemikiran dan dukungan mor-al; (c) dari lembaga luar negeri terutama IDB dalam bentukdukungan pendanaan; dan (d) dari pemerintah pusat mau-pun daerah dalam bentuk kemudahan pengembangan lahan,dan layanan administrasi. serta Adapun faktor-faktor yangsecara psikologis menghambat konversi datang dari kalanganinternal maupun eksternal. Dari kalangan internal sivitas ak-ademika pada umumnya mereka tidak yakin dengan ide pe-rubahan yang akan dilakukan. Diantara sikap-sikap yangmuncul dari kalangan ini antara lain: terbelenggu budaya lama,takut berubah, skeptis, dan memiliki resistensi terhadap pe-rubahan. Sementara faktor-faktor penghambat dari luar, me-liputi: (a) sikap khawatir IAIN akan kehilangan trade mark-nya sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kakuatandalam kajian agama Islam; (b) sikap skeptis bahwa konversi

Page 382: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

372

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

hanya mengubah nama saja tanpa diikuti perubahan bangunankeilmuan integratif dan tradisi akademik; dan (c) sikap kha-watir bahwa lama kelamaan STAIN/IAIN yang bertransfor-masi menjadi UIN akan lebih mementingkan kajian-kajianilmu umum, sehingga prodi-prodi agama lambat laun akanhilang, dan pada akhirnya PTAI sudah bukan lagi sesuai de-ngan misi awalnya sebagai lembaga tafaqquh fî al-dîn.

B. SARAN

Setelah melaksanakan analisis data dan membuat kes-impulan serta memperhatikan keterbatasan-keterbatasan,maka beberapa saran penelitian penulis ajukan, sebagaiberikut:

1. Bagi penyusun kebijakan pendidikan Islam, terutamaKementerian Agama agar dalam menyusun rancanganpengembangan PTAI dilakukan secara komprehensif,dengan paradigma integrasi yang berbasis pada kajianmendalam. Dengan demikian transformasi yangdilakukan pada lembaga-lembaga PTAIN merupakantransformasi yang lebih bersifat substansialmengutamakan aspek keilmuan dan tradisi akademik,bukan sekedar transformasi yang hanya bersifat legalformal mengesampingkan spirit pengembangankeilmuan yang integratif.

2. Bagi para pengelola PTAIN dan sivitas akademikaPTAIN, agar mengembangkan model-model integrasikeilmuan yang memiliki orisinilitas yang tinggi berbasispada riset-riset yang mendalam, sehingga model –model integrasi keilmuan yang dihasilkan oleh PTAINakan semakin memperkaya khazanah keilmuan.Orisinilitas tersebut juga sangat penting untukmenunjukkan distingsi masing-masing PTAIN.

3. Bagi para peneliti, melihat keterbatasan penelitian inidi mana dalam pemahasannya tidak dapat menjangkau

Page 383: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

373

Bab 6: Penutup

renik-renik implementasinya sampai pada ranah topik-topik inti mata kuliah, maupun penerapannya di kelas-kelas perkuliahan, maka beberapa penelitian lanjutandapat dikembangkan, untuk menjawab beberapapertanyaan antara lain:

a. Apakah dalam pembelajaran di kelas atau di luarkelas para dosen pengampu matakuliah sains danteknologi telah mengintegrasikan ilmu dalamtopik-topik kajian, buku daras perkuliahan,strategi pembelajaran, maupun evaluasinya.

b. Sebaliknya apakah para dosen pengampumatakuliah berbasis pada kajian turats telahmengintegrasikannya dengan science, atausetidak-tidaknya telah melakukan scientification.

c. Apakah profil lulusan UIN telah mencerminkanlulusan integrasi.

Pertanyaan-pertanyaan lain masih terbuka untuk diaju-kan sebagai permasalahan penelitian. Beberapa pertanyaantersebut perlu di dalami lebih lanjut untuk menakar apakahintegrasi ilmu di UIN telah tercapai atau masih jauh dari yangdiharapkan. Bagi peneliti, hal-hal tersebut dapat digunakansebagai pintu masuk untuk menyusun pola umum integrasiyang dikembangkan di Indonesia. Pada akhirnya model inte-grasi yang genuine Indonesia dapat dirumuskan secara lebihotoritatif.

Page 384: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

374

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Page 385: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

375

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

A. Sumber Utama

Abdullah, M. Amin, 2003, Rekonstruksi Metodologi Ilmu – IlmuKeislaman, Yogyakarta: SUKA Press.

_________, 2004, Islam dan Modernisasi Pendidikan di AsiaTenggara: Dari Pola Pendekatan Dikotomis-AtomistisKearah Integratif-Interdisiplinary, diunduh padatanggal 2 Mei 2013, dari: http://www.aminabd.files.wordpress.com/.../.

_________, 2006, Transformasi IAIN Sunan Kalijaga MenjadiUIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: UIN SunanKalijaga.

Page 386: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

376

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

_________, 2006, Islamic Studies di Perguruan Tinggi: ParadigmaIntegratif-Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,Cet. I.

_________, 2007, Islamic Studies: Dalam Paradigma IntegrasiInterkoneksi (Sebuah Antologi), Yogyakarta: SUKAPress.

_________, 2011, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. V.

_________, 2013, Religion, Science and Culture: Integrated-inter-connected Paradigm of Science, Makalah Annual In-ternational Conference on Islamic Studies XIII(AICIS ke-13), pada tanggal 18-21 Nopember 2013,di Mataram.

Azra, Azyumardi, 1994, Jaringan Ulama Timur Tengah danKepulauan Nusantara Abad VVII dan XVIII: MelacakAkar-akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia,Bandung: Mizan.

_________, 2013, Distinctive Paradigms of Indonesian IslamicStudies, Makalah Annual International Conferenceon Islamic Studies XIII (AICIS ke-13), padatanggal 18-21 Nopember 2013, di Mataram.

Kementerian Agama, 2009, Peraturan Menteri AgamaRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangPenetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik diLingkungan Perguruan Tinggi Agama.

Page 387: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

377

Daftar Pustaka

_________, 2012, Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 1429 Tahun 2012 Tentang Penataan Program Stu-di di Perguruan Tinggi Agama Islam.

_________, 2013, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamNomor 3389 Tahun 2013 Tentang Penamaan PerguruanTinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan PadaPerguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013.

Pokja Akademik, 2005, Kompetensi Program Studi UIN SunanKalijaga Yogyakarta, Yogyakarta: UIN Yogyakarta.

_________, 2005, Buku Kurikulum UIN Sunan Kalijaga Yogya-karta, Yogyakarta: UIN Yogyakarta.

_________, 2011, Hasil Workshop Peningkatan Kualitas MutuPembelajaran, Yogyakarta: Jurusan Bahasa danSastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UINYogyakarta.

Suprayogo, Imam, 2005, Paradigma Pengembangan Keilmuandi Perguruan Tinggi: Konsep Pendidikan Tinggi yangDikembangkan UIN Malang, Malang: UIN MalangPress.

_________, 2006, Paradigma Pengembangan Keilmuan IslamPerspektif UIN Malang, Malang: UIN Malang Press.

_________, 2008, Paradigma Pengembangan Keilmuan di UINMalang, diunduh pada 17 April 2013, dari: http: //www.imam suprayogo.com.

Page 388: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

378

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

_________, 2009, Paradigma Pengembangan Keilmuan diPerguruan Tinggi: Konsep Pendidikan Tinggiyang Dikembangkan Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang, Malang:UINMalang Press.

__________, 2009, Universitas Islam Unggul: RefleksiPemikiran Pengembangan Kelembagaan danReformulasi Paradigma Keilmuan Islam, Malang:UIN Malang Press.

__________, 2009, Empat Tahun Universitas Islam Negeri (UIN)Malang, Malang: UIN Malang Press.

__________, 2011, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, diunduhpada 17 April 2013 dari: http:// www.uin-malang.ac.id/index.php?.

__________, 2012, Membangun Peradaban Dari Pojok Tradisi:Refleksi & Pemikiran Menuju Keunggulan, Malang:UIN Maliki Press.

__________, t.t., Mengembalikan Kajian Islam Berparadigma al-Qur’ân dan al-Sunnah Sebagai Upaya Melahirkan Pera-daban Unggul, Hand Out Presentasi, tidakdipublikasikan.

__________, t.t., Gambaran Singkat Universitas Islam Negeri(UIN) Malang dan Paradigma Pengembangan Keilmuan,Hand Out Presentasi, tidak dipublikasikan.

Suprayogo, Imam, 2004, “Menengok Kesiapan STAIN

Page 389: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

379

Daftar Pustaka

Malang Menuju UIN” dalam Rasmiyanto et.al.(ed.), Proses Perubahan STAIN Malang Menjadi UINMalang dalam Rekaman Media Massa, Malang: AdityaMedia-UIN Malang Press.

Suprayogo, Imam dan Rasmianto, 2008, Perubahan Pen-didikan Tinggi Islam: Refleksi Perubahan IAIN/STAIN Menjadi UIN, Malang: UIN-Maliki Press.

B. Sumber Pendukung

Al-Attas, Syed Muhammad Al-Naquib (ed.), 1979, Aimsand Objectives of Islamic Education, Jeddah: Hodderand Stoughton King Abdul Aziz University.

Al-Faruqi, Ismail Raji, 1984, Islamisasi Pengetahuan,diterjemahkan oleh Anis Mahyuddin dari Islam-ization of Knowledge, Bandung: Pustaka.

Afendi, Achmad Ruslan, 2010, Peranan Harun NasutionDalam Pembaharuan Pendidikan Tinggi Islam di Indone-sia: Ringkasan Disertasi, dalam http: //www.pasca.uinsby.ac.id, diunduh 1 April 2014.

Al- Ghazaliy, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad,1986, Ihya’ ‘ulûm al-dîn, juz I, Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah.

Ali, Syed Ameer, 1978, Api Islam, diterjemahkan oleh AliAudah dari The Spirit of Islam, Jakarta: BulanBintang.

Page 390: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

380

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

_______, 2004, “Removing the Dichotomy of Sciences: ANecessity for the Growth of Muslims”, Future Is-lam: A Journal of Future Ideology that Shapes Today theWorld Tomorrow, diunduh pada 4 Desember 2012,dari: http: //www.futureislam.com/20050301/in-s i g h t / a m i r _ a l i /removing_dichotomy_of_sciences.asp,.

Ashraf, Sayid Ali, 1985, New Horizons in Muslim Education,Cambridge: Hodder and Stoughton.

Assegaf, Abd. Rachman, 2011, Filsafat Pendidikan Islam:Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Azizy, A. Qodri, 2003, Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman,Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Is-lam Departemen Agama RI.

Bagus, Lorenz, 1996, Kamus Filsafat, Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Barizi, Ahmad, 2011, Pendidikan Integratif: Akar Tradisi danIntegrasi Keilmuan Pendidikan Islam, Malang: UIN-Maliki Press.

Basri, et. al., (ed.), 2010, Tarbiyah Ûlul albâb: Melacak TradisiMembentuk Pribadi, Malang, UIN Malang Press.

Benda, Harry J., 1958, The Crescent and The Rising Sun: Indone-sian Islam Under The Japanese Occupation 1942-1945,Den Haag: Van Hoeve.

Page 391: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

381

Daftar Pustaka

Bilgrami, Hamid Hasan dan Sayid Ali Ashraf, 1989, KonsepUniversitas Islam, diterjemahkan oleh MachnunHusein dari The Concept of Islamic University, Yog-yakarta: Tiara Wacana.

Bull, Ronald Lukens, 2013, “Negotiating Continuity andChange in Indonesian Islamic Higher Education”,dalam Jurnal Edukasi Volume 11 Nomor 2, Jakarta:Puslitbang Pendidikan Agama dan KeagamaanKemenag RI.

Chalmers, A.F., 1983, Apa Itu Yang Dinamakan Ilmu?,diterjemahkan oleh Redaksi Hastra Mitra dariWhat Is This Thing Called Science?, Jakarta: HastraMitra

Connolly, Peter (ed.), 2009, Aneka Pendekatan Studi Agama,diterjemahkan oleh Imam Khoiri dari Approachesto The Study of Religion, Yogyakarta: LKiS

Dallal, Ahmad, 2000, “Science, Medicine, and Technol-ogy”, dalam J. Eposito (ed.), The Oxford History ofIslam, London and New York: Oxford UniversityPress.

Depdikbud, 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Depdikbud.

Dhavamony, Mariasusai, 1955, Fenomenologi Agama,diterjemahkan oleh Kelompok Studi AgamaDriyarkara dari Phenomenology of Religion, Yogya-karta: Kanisius.

Page 392: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

382

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Efendy, Bachtiar, 2001, Teologi Baru Politik Islam: PertautanPolitik Islam, Pergulatan Agama, Negara, danDemokrasi, Yogyakarta: Galang Press.

Ekosusilo, Madyo, 2003, Hasil Penelitian Kualitatif: SekolahUnggul Berbasis Nilai, Studi Multi Kasus di SMA Negeri1, SMA Regina Pacis, SMA Al Islam 01 Surakarta,Sukoharjo: Univet Bantara Press.

Eposito, J., (ed.), 2000, The Oxford History of Islam, Londonand New York: Oxford University Press.

Esha, Muhammad In’am, et.al., (ed.), 2006, 2 Tahun Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Malang : Reorientasi BudayaAkademik Perguruan Tinggi, Malang: UIN MalangPress.

Frederick, William H., dan Soeri Soeroto, 1982, PemahamanSejarah Indonesia Sebelum dan Sesudah Revolusi,Jakarta: LP3ES.

Hidayat, Komaruddin dan Hendro Prasetyo, 2000, Prob-lem dan Prospek IAIN: Antologi Pendidikan Tinggi Islam,Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan TinggiAgama Islam Direktorat Jenderal PembinaanKelembagaan Agama Islam Departemen AgamaRI.

Hoodbhoy, Pervez Amirali, 1992, Islam and Science: ReligionOrthodoxy and the Battle for Rationality, KualaLumpur: S. Abdul Majeed & Co.

Page 393: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

383

Daftar Pustaka

Hornby, 1989, Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Oxford:Oxford University Press.

http: //www.uinjkt.ac.id, diunduh pada 12 Januari 2014.

http: //www.uin-suka.ac.id, diunduh pada 14 Januari2014.

http://www.pps.uin-suka.ac.id, diunduh tanggal 14 April2014.

http: //www.febi.uin-suka.ac.id, diunduh tanggal 14 April2014.

Idris, Sheikh Jafaar, 2014, The Islamization of The Sciences: ItsPhilosophy and Methodology, diunduh pada tanggal22 September 2014 dari http://www.jaafaridris.com.

Jabali, Fuad dan Jamhari, 2002, IAIN: Modernisasi Islam diIndonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu danPemikiran.

Kartanegara, Mulyadi, 2003, Integrasi Ilmu Dalam PerspektifFilsafat Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press.

Kasule, Omar Hasan, 2009, Epistemologi Islam dan IntegrasiIlmu Pengetahuan Pada Universitas Islam, diunduhpada 4 Desember 2012, dari: http://www.unismuh.ac.id/.

Khaldun, Ibn, 1981, The Muqaddimah: An Introduction to His-

Page 394: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

384

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

tory, diterjemahkan oleh Franz Rosenthal dariMuqaddimah, Princeton: Princeton UniversityPress.

Koningsveld, P. S. Van, 1989, Snouck Hurgronje dan Islam,diterjemahkan oleh Tim Graffiti dari SnouckHurgronje and Islam, Jakarta: Graffiti.

Kuntowijoyo, 2006, Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi,Metodologi, dan Etika, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kusmana, et.al., 2006, Integrasi Keilmuan UIN SyarifHidayatullah Jakarta Menuju Universitas Riset, Jakarta:PPJM dan UIN Jakarta Press.

Kusumastuti, Ari, 2008, Analisis Vektor: Kajian Teori denganPendekatan al-Qur’ân, Malang: UIN Malang Press.

Lincoln, Y.S. dan E.G. Guba, 1885, Effective Evaluation: Im-proving the Usefulness of Evaluation Result Through Re-sponsive and Naturalistic Approaches, California:Jossey-Bass Inc., Publishers.

Manser, Martin H., et.al, 1991, Oxford Leaner’s Pocket Dic-tionary, New York: Oxford University Press.

Mas’ud, Abdurrahman, 2002, Menggagas Format PendidikanNondikotomik: Humanisme Religius Sebagai ParadigmaPendidikan Islam, Yogyakarta: Gama Media.

_______, 2003, Menuju Paradigma Islam Humanis, Yogyakar-ta: Gama Media.

Page 395: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

385

Daftar Pustaka

_______, 2004, Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama danTradisi, LKiS, Yogyakarta.

Miftahuddin, 2010, Politik Pendidikan Islam Hindia Belanda:Kebijakan Politik C. Snouck Hurgronje di IndonesiaTahun 1889-1935, Yogyakarta: Mitra Cendekia

Miles, M.B. dan Huberman, A.M., 1984, Analisis DataKualitatif, diterjemahkan oleh Tjetjep Rohidi danMulyarto dari Qualitative Data Analysis, Jakarta:Universitas Indonesia Press.

Moleong, Lexy J., 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muhajir, Noeng, 1986, Metode Penelitian Kualitatif, Yogya-karta: Rake Sarasin

_______, 2002, “Integrasi Filosofik Ilmu dengan Wahyu:Pengembangan Metodologi Telaah Ilmu MasaDepan”, dalam Fuaduddin dan Cik Hasan Bisri(ed.), Dinamika Pemikiran Islam di Perguruan Tinggi,Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Musahadi, et.al., 2003, IAIN Walisongo: Mengeja TradisiMerajut Masa Depan, Semarang: Puslit IAINWalisongo.

Nasr, Seyyed Hossein, 1986, Sains dan Peradaban dalam Is-lam, diterjemahkan oleh J. Mahyudin dari Scienceand Civilization in Islam, Bandung: Pustaka.

Page 396: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

386

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Nasution, S., 1988, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif,Bandung: Tarsito.

Natsir, Nanat Fatah dan Hendriyanto Attan (ed.), 2010,Strategi Pendidikan: Upaya Memahami Wahyu dan Ilmu,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nata, Abuddin, 2005, Tokoh-tokoh Pembaharuan PendidikanIslam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers.

Nata, Abuddin, et. al., 2005, Integrasi Ilmu Umum dan IlmuAgama, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Noer, Deliar, 1982, Gerakan Modern Islam di Indonesia,Jakarta: LP3ES.

Oliva, Peter F., 1982, Developing the Curriculum, Boston:Little, Brown and Company.

Padil, Moh., 2011, Tarbiyyah Ûlul Albâb: Ideologi PendidikanIslam Universitas Islam Negeri Maulana Malik IbrahimMalang, Disertasi UIN Maulana Malik IbrahimMalang.

Qomar, Mujamil, 2005, Epistemologi Pendidikan Islam : DariMetode Rasional Hingga Metode Kritik, Jakarta:Penerbit Erlangga.

Rachman, Fazlur, 1992, Islam, diterjemahkan oleh SenoajiSaleh dari Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rahardjo, Mudjia, 2006, “Konsep dan Paradigma

Page 397: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

387

Daftar Pustaka

Keilmuan Islam Universitas Islam Negeri (UIN)Malang”, dalam Mudjia Rahardjo (ed.), Quo VadisPendidikan Islam: Pembacaan Realitas Pendidikan Islam,Sosial dan Keagamaan, Malang: UIN-Malang Press.

Rasmianto, et. al. (ed.), 2004, Proses Perubahan STAINMenjadi UIN Malang Dalam Rekaman Media Massa,Malang: Aditya Media bekerjasama dengan UINMalang Press.

Rifai, Mohammad, 2009, Wahid Hasyim : Biografi Singkat1914-1953, Yogyakarta: Garasi-Ar-Ruzz MediaGrup.

Riyanto, Waryani Fajar, 2013, Intergrasi-InterkoneksiKeilmuan: Biografi Intelektual M. Amin Abdullah (1953-....): Person, Knowledge, and Institution, Buku Pertama,Yogyakarta: Suka Press.

Suminto, Husnul Aqib, 1986, Politik Islam Hindia Belanda,Jakarta: LP3ES.

Surakhmad, Winarno, 1986, Pengantar Penelitian Ilmiah,Bandung: Tarsito.

Suriasumantri, Jujun S., 1993, Filsafat Ilmu Sebuah PengantarPopuler, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

________, 1998, “Mencari Alternatif Pengetahuan Baru”,dalam AM Saefuddin (ed.), Desakralisasi Pemikiran:Landasan Islamisasi, Bandung: Mizan.

Page 398: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

388

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Sutrisno, 2011, Pengembangan Fakultas Tarbiyah dan Keguru-an Pasca Perubahan IAIN Menjadi UIN: LaporanPertanggungjawaban Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ke-guruan Periode 2007-2011, Yogyakarta: FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Yogyakarta.

Steenbrink, Karel A.,1986, Beberapa Aspek Tentang Islam diIndonesia Abad ke-19, Jakarta: Bulan Bintang.

_________, 1986, Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan IslamDalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES.

_________, 1995, Kawan Dalam Pertikaian: Kaum KolonialBelanda dan Islam di Indonesia (1596 – 1942), Bandung:Mizan.

Syarip, Edwin, 2009, Islamisasi Ilmu di Universitas IslamNegeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, DisertasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Thaha, Idris, et. al. (ed.), 2006, Kampus Pembaharu MenujuUniversitas Riset, Jakata: Lembaga Penelitian UINJakarta & UIN Jakarta Press.

Thoyyar, Husni, 2012, Model-model Integrasi Ilmu dan UpayaMembangun Landasan Keilmuan Islam: Survey LiteraturTerhadap Pemikiran Islam Kontemporer, diunduh pada14 Desember 2012 dari http://www.ditpertais.net/.../ancon06/makalah%20Husni%20Thoyyar.pdf/.

Tibawi, A.L., 1972, Islamic cEducation: Its Traditions and Mod-ernization into the Arab National Systems, London:

Page 399: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

389

Daftar Pustaka

Luzac & Company Ltd.

Tim Penyusun, 1995, Pedoman Penyelenggaraan PendidikanIAIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya: IAIN SunanAmpel.

Tim Penyusun, 2001, Proposal Konversi IAIN Menjadi UINSyarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: UIN Jakarta.

Tim Penyusun, 2004, Pedoman Pendidikan Universitas IslamNegeri (UIN) Malang Tahun 2004-2006, Malang: UINMalang.

Tim Penyusun, 2008, Pedoman Akademik Fakultas Adab danIlmu Budaya, Yogyakarta: Fakultas Dakwah danIlmu Budaya UIN Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2009, Visi, Misi, dan Tradisi UIN MaulanaMalik Ibrahim Malang, Malang: UIN Malang.

Tim Penyusun, 2010, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah,Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2011, Pedoman Akademik Fakultas Syariah danHukum, Yogyakarta: Fakultas Syariah dan HukumUIN Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2011, Pedoman Akademik Program Magisterdan Doktor Pengkajian Islam 2011-2015, Jakarta:Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 400: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

390

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Tim Penyusun, 2012, Pedoman Pendidikan Universitas IslamNegeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2012,Malang: UIN Malang.

Tim Penyusun, 2013, Pedoman Akademik Program Strata-1Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta2013-2014, Jakarta: UIN Syarif HidayatullahJakarta.

Tim Penyusun, 2013, Pedoman Akademik Universitas IslamNegeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta: UINSunan Kalijaga Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2013, Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddindan Pemikiran Islam, Yogyakarta: FUPI UIN Yog-yakarta.

Tim Penyusun, 2013, Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Sosialdan Humaniora, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosialdan Humaniora UIN Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2013, Pedoman Akademik Fakultas Sains danTeknologi, Yogyakarta: Fakultas Sains danTeknologi UIN Yogyakarta.

Tim Penyusun, 2013, Panduan Akademik Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Yogyakarta: Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Yogyakarta.

Tritton, A.S., 1957, Materials On Muslims Education in theMiddle Ages, London: Luzac &Co.Ltd.

Page 401: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

391

Daftar Pustaka

Undang-undang RI No. 2, Tahun 1989, tentang Sistem Pen-didikan Nasional.

Undang-undang RI No. 20, Tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional.

Undang-undang RI No. 12, Tahun 2012, tentang PendidikanTinggi.

Wahid, Salahuddin, 2011, Transformasi Pesantren Tebuireng:Menjaga Tradisi di Tengah Tantangan, Malang: UIN-MALIKI Press.

Zaenuddin, M, “Paradigma Pendidikan Islam Holistik”,dalam Jurnal Ulumuna, Vol. XV No. 1, Juni 2011.

Zaini, Ahmad,1998, Kyai Haji Abdul Wahid Hasyim: His Con-tribution to Muslim Educational Reform and to Indone-sian Nationalism During the Twentieth Century, Mc.Gill: Instutute of Islamic Studies Mc Gill Univer-sity.

Zainiyati, Husniyatus Salamah, 2012, Integrasi Pesantren keDalam Sistem Pendidikan Tinggi Agama Islam: Studi diUniversitas Islam Negeri Maulana Malik IbrahimMalang, Disertasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Page 402: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

392

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Page 403: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

393

Glosari

Glosari

Acquired knowledge adalah pengetahuan yang berasaldari olah pikir manusia atau yang lazim disebutilmu umum, seperti ilmu-ilmu sosial (social scien-ces), ilmu-ilmu humaniora (humanities sciences),ilmu-ilmu alam (natural sciences), dan ilmu-ilmueksakta (mathematics sciences).

Action plan adalah rencana kerja yang akan dilakukansecara bersama-sama oleh mahasiswa dan dosenpada program studi/jurusan tertentu dalam suatusemester guna membekali mahasiswa dengankompetensi tertentu.

Agent of social change adalah peranan yang diharapkan

Page 404: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

394

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dari PTAIN yakni sebagai agen perubahan menujumasyarakat madani.

Aksiologi adalah cabang filsafat yang membicarakan nilaidari ilmu, baik nilai konstitutif maupunkontekstual.

Annual International Conference adalah konferensi il-miah internasional yang dilaksanakan setahunsekali oleh Kementerian Agama cq. DirektoratJenderal Pendidikan Islam diikuti oleh parailmuwan dari dalam dan luar negeri terutama darilingkungan PTAI.

Asosiasi pendidikan adalah penggabungan sistem pen-didikan pribumi ke dalam sistem pendidikanKolonial Belanda.

Arabic Sciences adalah ilmu-ilmu agama Islam yang di-kembangkan dari sumber al-Qur’ân dan al-Sunnahberupa ilmu tafsir, hadits, fiqh, kalam, tasawuf,dan lain-lain.

Ayat-ayat kauniyyah adalah wahyu Allah yang berupatanda-tanda, kejadian, dan peristiwa di alamsemesta.

Ayat-ayat qauliyyah adalah wahyu Allah SWT yangtermuat dalam teks al-Qur’ân dan dielaborasi olehNabi SAW dalam al-Sunnah.

Concept map adalah peta konsep suatu matakuliah yang

Page 405: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

395

Glosari

menggambarkan integrasi kompetensi dankurikulum pada suatu program studi di UIN

Core values adalah nilai-nilai utama yang dijadikanlandasan pijak dalam pengembangan UIN. Nilai-nilai utama ini digunakan untuk menggerakkansivitas dalam upaya pengembangan UIN menujucita-cita integrasi sesuai dengan visi dan misimasing-masing.

Cultural Gaps adalah istilah untuk menggambarkanadanya kesenjangan budaya di kalangansebahagian sivitas akademika dalam menyikapitransformasi STAIN/IAIN menjadi UIN.

Dikotomi ilmu adalah pemisahan ilmu umum dari ilmuagama atau sebaliknya, satu sama lain berada padawilayahnya masing-masing.

Double degree adalah gelar ganda yang diberikan kepadalulusan UIN setelah menyelesaikan kuliah difakultas tertentu ditambah dengan menyelesaikanbeberapa matakuliah di fakultas lainnya, sesuaidengan yang diikutinya.

Dzikr adalah salah satu core values yang dikembangkanoleh UIN Malang untuk mencapai cita-cita Ûlulalbâb

Eluminasi adalah salah satu sumber ilmu pengetahuanberupa ilham atau isyraq. Eluminasi seringdisepadankan artinya dengan ilmu ‘laduni’.

Page 406: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

396

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Emic adalah sikap peneliti dalam memperlakukansumber data dengan berusaha memahami maknaberdasar pada makna dari sumber itu sendiri,sehingga tidak terjadi kekeliruan penafsiran atasmakna obyek yang diteliti.

Epistemologi adalah hal yang berkaitan dengan sumber-sumber untuk membangun konstruksi ilmupengetahuan, baik berupa wahyu, akal, indera,maupun intuisi.

Founding fathers adalah para pendiri UIN yangmemberikan kontribusi utama secara formalterhadap konsep dan penerapan intergasi ilmu.Istilah founding fathers di sini disempitkanmaknanya pada para rektor pertama pada masing-masing UIN.

Grand theory adalah sumber teori ilmu pengetahuanyakni al-Qur’ân dan al-Sunnah

Habit of mind adalah istilah yang digunakan untukmenggambarkan kebiasaan berpikir dikotomikyang sudah lama mencengkeram sivitasakademika di PTAIN.

Holistik-integralistik adalah perpaduan ilmu secaramenyeluruh untuk mengatasi problemkemanusiaan kontemporer.

Humanisasi ilmu-ilmu keislaman adalah prosesmenjadikan ilmu-ilmu agama Islam dalam arti

Page 407: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

397

Glosari

sempit (fiqh, akhlak, tasawuf, kalam, dll.) lebihmembumi dengan cara mengintrodusir ilmu-ilmusosial dan humanities sebagai pisau analisis.

Humanisme relijius adalah paham yang menekankanperlunya memperkuat nilai-nilai kemanusiaanyang dikembangkan dari ajaran agama.

Humanities, adalah jenis-jenis ilmu rumpun humanioraseperti filsafat, seni, bahasa, dan sastra.

Ilmu agama, adalah jenis ilmu agama dikembangkan darisumber al-Qur’ân dan al-Sunnah seperti ilmu tafsir,hadits, fiqh, kalam, tasawuf, dan lain-lain. Istilahini sepadan konotasi maknanya dengan istilahArabic Science.

Ilmu-ilmu humanities adalah ilmu-ilmu rumpun huma-niora, seperti: bahasa dan sastra, filsafat, dan seni.

Ilmu umum, adalah jenis ilmu yang dikembangkanmelalui pendekatan rasional yang pada umumnyadihadapkan dengan ilmu agama. Istilah ilmuumum memiliki kemiripan makna dengan Ratio-nal sciences.

Integrasi dialogis adalah konsep integrasi yangmenempatkan jenis ilmu umum dan agama secarasejajar, namun keduanya berdialog secara terbukadan kritis.

Integrasi-interkoneksi adalah paradigma integrasi yang

Page 408: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

398

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

dianut UIN Yogyakarta, di mana terdapat salingketerhubungan antara budaya teks (hadharah al-nash), budaya sains (hadharah al-‘ilm), dan budayafilsafat (hadharah al-falsafah).

Integrasi keilmuan adalah pemaduan berbagai macamdisiplin ilmu, satu sama lain saling memilikihubungan baik terbuka, menyatu, atau punsekedar terhubung.

Intelektualisme Islam adalah keadaan khazanahkeilmuan Islam yang ditandai dengan kelahiranpara intelektual muslim dan karya-karyanya.

Interconnected entities adalah konsep untukmenggambarkan entitas ilmu satu memilikiketergantungan untuk saling mengisi danmelengkapi atas ilmu lainnya, untuk mengatasipersoalan kemanusiaan kontemporer.

Islamic sciences adalah ilmu-ilmu agama Islam yangbersumber dari al-Qur’ân dan al-Sunnah. Istilah inibersinonim dengan Arabic sciences, dan Religious sci-ences.

Isolated entities konsep untuk menggambarkanketerpisahan antara wilayah ilmu satu denganilmu lainnya. Jadi masing-masing entitas ilmubekerja pada wilayahnya sendiri-sendiri dalammengatasi permasalahan kemanusiaan, tanpa adasaling keterkaitan.

Page 409: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

399

Glosari

Jaring laba-laba keilmuan adalah gambar yang berisiskema bangunan keilmuan integratif-interkonektif yang dipopulerkan oleh M. AminAbdullah dan digunakan sebagai icon keilmuanUIN Yogyakarta.

Kompetensi adalah kemampuan cerdas untukmelakukan sesuatu secara bertanggungjawabyang (diharapkan) dimiliki oleh alumnus PTAINuntuk terjun di masyarakat.

Kurikulum adalah seperangkat matakuliah yangdisajikan kepada mahasiswa pada jurusan/pro-gram studi tertentu pada PTAIN.

Ma’had adalah asrama yang diperuntukkan bagimahasiswa untuk memberikan pelajarantambahan al-Qur’ân, bahasa Arab dan Inggris, sertamembentuk karakter mahasiswa berbasis tradisipesantren.

Natural sciences adalah rumpun ilmu-ilmu kealamanseperti kimia, fisika, dan biologi.

Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakaneksistensi atau wujud ilmu pengetahuan.

Ordonansi Guru adalah peraturan yang dikeluarkan olehPemerintah Kolonial Belanda untuk membatasiruang gerak para guru agama Islam di dalammenjalankan aktivitas pendidikan danpengajaran.

Page 410: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

400

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Ordonansi Sekolah Liar adalah peraturan yangdikeluarkan oleh Pemerintah Belanda terhadapsekolah-sekolah swasta yang mendapatkansubsidi, yang berisi aturan ketat penyelengaraanpendidikan dan pengajaran, terutama terkait hal-hal yang bersifat administratif.

Paradigma integrasi ilmu dialogis adalah cara pandangkeilmuan yang mengakui adanya realitas berbagairumpun ilmu. Berbagai rumpun ilmu tersebutditempatkan secara sejajar untuk berdialog satusama lain secara terbuka namun tetap kritis.

Paradigma integrasi ilmu integralistik adalah carapandang keilmuan yang memandang bahwasumber tertinggi ilmu adalah wahyu (Teks).Namun paradigma ini tidak mempersyaratkanpeleburan berbagai macam sumber ilmu dalamsatu sumber wahyu.Paradigma ini lebihmenekankan kontektualisasi atas Teks.Paradigma ini dapat disebut juga paradigmailmuisasi Islam.

Paradigma integrasi ilmu integratif adalah cara pandangbahwa semua ilmu berasal dari Allah SWTsehingga sumber-sumber ilmu yang ada harustunduk kepada sumber tertinggi yakni wahyu.Jadi semua sumber ilmu harus lebur dalam satuwadah sumber. Paradigma ini lebih menekankancara kerja tekstualisasi konteks. Paradigma inisecara simplifikasi dapat dinyatakan sama dengandengan paradigma Islamisasi Ilmu.

Page 411: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

401

Glosari

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua diIndonesia yang menyelenggarakan pengajian kitabkuning.

Pohon ilmu adalah gambaran metaforis bangunankeilmuan yang digagas oleh Imam Suprayogo dandikembangkan UIN Malang sebagai karakteristikbangunan keilmuan yang dianut.

Rahmatan li al-‘âlamîn merupakan konsepsi ajaran Is-lam yang menekankan dimensi nilai-nilai kasihsayang, perdamaian, kemaslahatan, kesetaraan,dan menghargai perbedaan.

Rasionalisasi ilmu-ilmu keIslaman adalah gagasanuntuk memasukkan cara pandang rasional kedalam pemahaman keagamaan denganpendekatan filsafat.

Rational sciences adalah ilmu-ilmu rasional sebagailawan konotatif dari ilmu-ilmu yang berdasarkanpada teks (religious sciences).

Rekonstruksi paradigma keilmuan adalah upaya untukmembangun kembali paradigma keilmuan yangselama ini cenderung dikotomik menjadiintegratif.

Religious diversity adalah keragaman cara pandangdalam beragama yang kadang diwarnai denganharmoni, namun kadang juga diwarnai dengankonflik.

Page 412: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

402

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Revealed knowledge adalah pengetahuan yangbersumber dari wahyu Tuhan atau lazim disebutilmu agama, seperti ilmu ushuludin, ilmu fiqh, danilmu syariah.

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah rencanapembelajaran yang disusun oleh para dosen untuksetiap topik perkuliahan yang menggambarkanskenario dan materi perkuliahan sebagaipenjabaran dari silabus.

Scientific cum Doctriner adalah pendekatan untukmemahami Islam dengan cara menggabungkanmetode ilmiah dengan diktrin.

Setting sosial-politik adalah latar situasi sosial danpolitik yang melingkupi transformasi STAIN/IAIN menjadi UIN.

Silabus adalah rencana perkuliahan yang disusun olehdosen, memuat deskripsi matakuliah, tujuanperkuliahan, topik inti, dan sumber pustaka yangakan digunakan sebagai acuan pembelajaran padasemester berjalan.

Single entity, adalah konsep untuk menggambarkanentitas tunggal suatu ilmu di mana suatu ilmusecara tunggal dianggap dapat mengatasipermasalahan kemanusiaan tanpa membutuhkanbantuan ilmu lain.

Page 413: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

403

Glosari

Social scences adalah rumpun ilmu-ilmu sosial, sepertisosiologi, antropologi, psikologi, dan sejarah.

Tablîg adalah pengajian umum yang diselenggarakan disuatu tempat yang luas dan diikuti oleh banyakorang.

Tafaqquh fî al-Dîn adalah upaya melakukan pengkajiansecara mendalam terhadap ilmu-ilmu agama Is-lam seperti fiqh, tafsir, hadits, akhlak, tasawuf, dll.

Taqwa adalah konsep ajaran Islam yang menekankantotalitas kepatuhan kepada Allah SWT danberwujud pada perilaku shalih secara individualmaupun sosial.

Teoantroposentrik-integralistik adalah cara pandangterhadap ilmu yang mengintegrasikan pandanganteosentis dengan pandangan antroposentrisuntuk kepentingan kemanusiaan.

Traditional sciences adalah ilmu-ilmu keagamaan yangselama ini menjadi mainstream di kalangan muslimortodoks. Istilah ini bersinonim dengan Arabic sci-ences.

Ûlul albâb adalah core values penyelenggaraan pendidi-kan yang dikembangkan UIN Malang di mana didalamnya terdapat spirit dzikr, fikr, dan amal shalih.

Universalitas Islam adalah sifat agama Islam yangmengatur aspek-aspek kehidupan manusia secara

Page 414: iie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8111/1/Model-Model... · 2020. 6. 2. · Kedelapan, Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Yogyakarta, Rektor UIN Malang dan jajarannya masing-masing,

404

Model-Model Integrasi Ilmu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

menyeluruh, baik hal-hal yang terkait denganpersoalan dunia maupun akherat.

Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yangdibangun berdasarkan visi, misi, dan tujuantertentu dan menyelenggarakan pendidikan de-ngan suatu sistem tertentu.

IAIN with Wider Mandate adalah pemberian mandatyang diperluas kepada IAIN untuk membukabeberapa jurusan/program studi umum.

Weltanschauung atau pandangan hidup adalah arahyang digunakan oleh seseorang untuk meraihkehidupan hakiki baik di dunia maupun diakherat. Pandangan hidup dapat menuntunseseorang mencapai kebahagiaan tertinggi dalamkehidupan.

Worldly sciences adalah ilmu-ilmu yang dikategorikanrumpun ‘duniawi’, berkonotasi sebagai kebalikandari ilmu-ilmu ‘ukhrawi’.