ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian...

88
1

Transcript of ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian...

Page 1: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

i1

Page 2: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

ii

Page 3: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

iii

Page 4: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

iv

Sumber: http://dreamstime.com

Page 5: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

v

PANDUAN PENDIRIAN USAHA PENERBITAN DIGITAL

Penyusun

Kristiandi

Djoko Purnomo

Narasumber

Ari Juliano Gema – Badan Ekonomi Kreatif

Sabartua Tampubolon – Badan Ekonomi Kreatif

Bambang Priwanto – Badan Ekonomi Kreatif

Eddy Triharyanto – Universitas Sebelas Maret

Susantiningrum – Universitas Sebelas Maret

Tutik Susilowati – Universitas Sebelas Maret

Irfan Adam – Aksaramaya Yogyakarta

Wawan Arif Rahmat – Relasi Inti Media Yogyakarta

I Gede Suyadnyana – Denpasar Pos Bali

Erlan Primansyah – PT Buqu Global Jakarta

Abdul Najib – Penerbit Pedati Surabaya

Arief Fajar Nursyamsu – Online Marketing Consultant & Web Developer

Wiwin Hartanto – Online Marketing Consultan t & Web Developer

Diterbitkan oleh:

Badan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan

Universitas Sebelas Maret

Page 6: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Pendahuluan 1

Permodalan dan Manajemen Keuangan 9

Manejemen Sumber Daya Manusia 19

Manajemen Produksi 23

Manajemen Pemasaran 39

Pengendalian Mutu dan Pengembangan Usaha 47

Hak Kekayaan Intelektual 53

Penutup 59

Daftar Pustaka 61

Glosarium 63

LAMPIRAN

Bentuk Badan Usaha

Dokumen Hukum dan Izin Badan Usaha

Contoh Perjanjian Tertulis

Page 7: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

vii i

KATA PENGANTAR

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penyusunan Buku Panduan Pendirian Usaha Bidang Ekonomi Kreatif

dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan Buku Panduan Pendirian 8

(delapan) Bidang Usaha Ekonomi Kreatif ini adalah kerjasama antara Badan Ekonomi

Kreatif (BEKRAF) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan merupakan lanjutan dari

buku Panduan Pendirian 10 (sepuluh) Bidang Usaha Ekonomi Kreatif yang telah terbit

pada 31 Juli 2017 lalu.

Buku Panduan 8 (delapan) bidang usaha ekonomi kreatif, antara lain: 1) Panduan

Pendirian Usaha Tenun Tradisional; 2) Panduan Pendirian Usaha Desain Kemasan; 3)

Panduan Pendirian Usaha Desain dan Pengembang Laman; 4) Panduan Pendirian

Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan

Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan Pendirian

Usaha Penerbitan Mandiri; 8) Panduan Pendirian Usaha Penerbitan Digital.

Buku Panduan ini dipersiapkan dalam 2 (dua) versi yaitu versi cetak dan elektronik

(e-book). Penyiapan e-book dimaksudkan untuk memudahkan pembaca mengakses

buku panduan ini.

Pada prinsipnya sasaran buku panduan ini adalah para calon atau pelaku usaha

pemula yang tertarik untuk mendirikan dan mengembangkan usaha ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, penulisan buku dibuat sesederhana mungkin dengan harapan mudah

dipahami dan diterapkan oleh para pembaca.

Penulisan buku panduan ini belum bisa dikatakan sempurna apalagi referensi

untuk pelaku usaha ekonomi kreatif yang sudah berkecimpung lama dibidangnya.

Untuk itu, kepada masyarakat sangat diharapkan memberikan saran dan masukan

guna penyempurnaan buku panduan ini di masa mendatang.

Akhir kata atas nama Badan Ekonomi Kreatif, saya mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku

panduan ini. Semoga upaya dan kerja keras yang dilakukan ini dapat mendorong

pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Jakarta, Februari 2018 Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Triawan Munaf

P

Page 8: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

viii

Sumber: http://dreamstime.com

Page 9: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

1

PENDAHULUAN

enerbitan digital adalah penyebarluasan informasi, ide dan gagasan

ilmiah dan/atau gagasan populer bersifat fiksi atau nonfiksi tertulis

yang dapat diakses masyarakat dengan menggunakan alat elektronik

berbasis komputer. Secara umum p enerbitan digital adalah penerbitan yang

memanfaatkan teknologi digital untuk menggantikan penerbitan

konvensional. Penerbitan digital tidak sekadar menghasilkan produk berupa

file elektronik yang diakses mengg unakan komputer, namun juga mencakupi

manajemen akses digital terhadap produk digital.

Ruang Lingkup

Produk usaha penerbitan digital mencakupi e-book (buku ilmiah dan

fiksi), e-journal, e-magazine , materi belajar interaktif, dan arsip elekt ronik. E-

book adalah singkatan dari electronic book atau buku elektronik, atau dengan

kata lain sebuah bentuk buku yang dibuka atau diakses menggunakan alat

elektronik seperti PC atau Desktop dan Smartphone . Format e-book ada

beberapa macam, di antaranya Epub, Mobi, Kindle, dan iBook.

P

Usaha penerbitan digital meliputi kegiatan penerbitan dari

hulu sampai ke hilir dengan menggunakan platform digital.

Usaha penerbitan digital dimulai dengan penentuan konsep,

pengembangan content (tema dan isi), pengembangan

platform digital, pemasaran secara digital atau daring dan

pemeliharaan akses digital atau daring.

Page 10: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

2

Gagasan dan Peluang Usaha

Arus deras perubahan teknologi dari analog ke digital telah membawa

dampak pada pergeseran gaya hidup manusia yang cenderung praktis

dinamis dan sangat erat dengan penggunaan teknologi informasi. Perubahan

ini diikuti oleh transformasi moda penyebarluasan informasi dari media

cetak ke media digital.

Peluang usaha di bidang ini semakin menjanjikan seiring peningkatan

dukungan teknologi informasi yang berupa perkembangan teknologi

informasi terkini, infrastruktur jaringan yang semakin baik, harga alat

komunikasi digital yang sangat

terjangkau, dan kemudahan akses

terhadap informasi digital . Selain itu

kebijakan pemerintah untuk

menyediakan layanan informasi

pendidikan kepada masyarakat ( e-book

untuk sekolah dan i-pusnas) memberi

angin kepada pengembangan usaha

penerbitan digital.

Selain faktor pendukung di atas,

faktor pasar produk penerbitan digital

juga sangat menjanjikan. Data

menunjukkan angka pasar produk

penerbitan digital untuk bidang

akademik sebesar 44.792.826 siswa ,

yang merupakan pasar buku teks dan

buku pelajaran (www.dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id ). Prediksi jumlah

pembaca yang dapat mengakses produk digital untuk 2017 men capai 74,9

juta. Angka ini diprediksi mencapai 83,5 juta pada tahun 2018 dan 92 juta

pada tahun 2019 (www.databoks.katadata.co.id). Dengan tingginya jumlah

target pembaca produk digital berdasarkan data di atas , peluang usaha

penerbitan digital semakin menjanjikan.

Peluang usaha

penerbitan digital

semakin berkembang

karena tuntutan gaya

hidup masyarakat,

perkembangan

teknologi informasi

dan komunikasi,

ketersediaan dan

keterjangkauan

infrastruktur serta

alat komunikasi

digital.

Page 11: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

3

Bentuk Badan Usaha

Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas (PT) adalah organisasi bisnis berbadan hukum resmi

yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya

berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau pers eorangan.

Pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan. Pemilik modal dapat

menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk

mendirikan PT dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu

(Rp 500 juta) dan berbagai persyarata n lain. Para pemegang saham

mempunyai tanggung jawab terbatas pada modal yang telah disertakan, dan

tidak ikut menanggung utang -utang perusahaan, dalam arti bahwa kekayaan

pribadi pemilik tidak ikut menanggung utang -utang perusahaan.

Syarat pendirian dan perizinan PT

Penerbitan digital memungkinkan untuk menggandakan

materi dalam jumlah tak terhingga dan mengakses materi

setiap saat di manapun dengan murah. Produk

penerbitan digital dapat dijual dalam bentuk dan kondisi

apapun serta mudah didapat oleh seluruh lapisan

masyarakat.

Fotokopi akta pendirian perseroan serta data akta pendirian

perseroan yang telah diketahui oleh pejabat berwenang

Fotokopi keputusan pengesahan sebagai badan hukum

Fotokopi Surat Izin Usaha

Fotokopi sertifikat keahlian pemilik

Page 12: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

4

Commanditaire Vennontschap (CV)

Seperti PT, Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut CV adalah

suatu permitraan yang terdiri atas satu atau lebih mitra aktif dan satu

atau lebih mitra pasif (komanditer). Komanditer secara pribadi bertanggung

jawab untuk semua utang permitraan, namun hanya bertanggung jawab

sebesar kontribusinya. Dalam CV hanya sekutu aktif yang boleh mengadakan

hubungan dengan pihak ketiga. Jadi yang bertanggung jawab kepada pihak

ketiga hanya sekutu aktif.

Syarat pendirian dan perizinan CV

Fotokopi akta pendirian perusahaan

Fotokopi NPWP

Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) persekutuan komanditer

Fotokopi Surat Izin Perdagangan (SIUP) Kecil

Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas

Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar

Fotokopi NPWP

Page 13: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

5

Perizinan dan Legalitas Usaha

Perizinan merupakan syarat utama untuk mendirikan usaha.

Perusahaan yang memiliki izin usaha yang lengkap akan mendapat jaminan

untuk menjalankan usaha. Perizinan pendirian usah a penerbitan digital

meliputi izin dari lingkungan dan izin dari pemerintah.

Legalitas usaha adalah pengakuan hukum atas usaha yang didirikan.

Setiap usaha yang menyinggung hajat hidup orang banyak dan mengandung

risiko hukum perlu memiliki dukungan hukum dan pembelaan hukum.

Pelaku usaha penerbitan digital perlu mengamankan usahanya dari aspek

hukum dan pembelaan hukum bilamana diperlukan. Bukti legalitas usaha

yang perlu dimiliki dalam menjalankan usaha penerbitan digital terdiri atas

dokumen identitas perusahaan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah

atau lembaga yang berwenang.

Dokumen izin dan identitas perusahaan

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

• Perijinan yang pertama kali diurus calon pengusaha

• Digunakan sebagai lampiran dalam pengurusan izin usaha yang lain

• Dikeluarkan oleh kantor kelurahan/kecamatan dimana usaha

didirikan.

Setiap usaha yang berpotensi bersinggungan dengan masyarakat

harus mendapat ijin dari pihak terkait. Usaha yang dijalankan juga

harus memiliki kekuatan hukum sebagai antisipasi terhadap

kemungkinan-kemungkinan munculnya masalah yang terkait

dengan hukum seperti perselisihan atas status perusahaan.

Page 14: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

6

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

• Mempermudah administrasi perpajakan

• Merupakan tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak

• Diurus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau ke Kantor Pengamatan

Potensi Perpajakan (KP4) di kabupaten/kota domisili wajib pajak

• Diisi secara daring.

Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)

• Diurus di kantor kecamatan lokasi usaha masing-masing

• Persyaratan untuk pengurusan IUMK: fotokopi KTP, pasfoto 2 x4

sebanyak dua lembar, fotokopi Kartu Keluarga, dan surat keterangan

RT, RW, kelurahan, dan kecamatan

• Tidak dipungut biaya.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

• Wajib untuk usaha perorangan maupun yang berbadan hukum seperti

Koperasi, CV, Firma dan PT

• Bermanfaat untuk mendapatkan kepastian usaha sehingga

mempermudah perluasan usaha

• Persyaratan pengurusan izin TDP: (1) NPWP perusahaan; (2) KTP dan

NPWP direktur (pemilik usaha); dan (3) surat kuasa (bila dikuasakan).

Hinderordonnantie (HO) /Izin Gangguan

• Dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota

• Khusus untuk usaha yang mempunyai potensi menimbulkan bahaya

kerugian dan gangguan, ketenteraman dan ketertiban umum.

• Persyaratan pengajuan Izin HO: (1) fotokopi Surat Tanah atau bukti

lain; (2) fotokopi KTP; (3) fotokopi NPWP; (4) fotokopi Akta Pendirian;

(5) fotokopi Tanda Pelunasan PBB; (6) pernyataan tidak berkeberatan

dari tetangga atau masyarakat yang berdekatan; (7) daftar bahan

baku penunjang; (8) fotokopi IMB/ siteplan

Page 15: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

7

Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP)

• Diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan domisili perusahaan

• Berlaku di seluruh Indonesia

• SIUP dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: (1) SIUP Kecil, modal 200 juta di

luar tanah dan bangunan; (2) SIUP Menengah, modal 200 juta sampai

dengan Rp 500 juta di luar tanah dan bangunan; (3) SIUP Besar, modal

di atas 500 juta di luar tanah dan bangunan.

• Manfaat utama SIUP adalah mempermudah dalam mengajukan

pinjaman dana dari bank, lembaga keuangan nonbank, maupun

program CSR/PKBL.

Legalitas usaha berkaitan erat dengan bentuk badan usaha yang

dijalankan. Badan usaha yang paling banyak digunakan untuk menjalankan

usaha adalah Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennontschap (CV).

Berikut adalah kriteria badan usaha PT dan CV serta syarat -syarat

mendirikan badan usaha tersebut.

Page 16: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

8

Pengawasan

Penggunaan

Perencanaan

PERMODALAN DAN

MANAJEMEN KEUANGAN

Sumber Modal

Page 17: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

9

Modal sendiri (bootstrap)

Untuk memulai usaha, pelaku usaha pemula dapat

menggunakan modal sendiri atau iuran beberapa

orang yang ikut mendirikan usaha. Modal ini dapat

berupa dana, alat, keterampilan, dan pengetahuan.

Dengan memaksimalkan modal sendiri, pelaku

usaha pemula dapat mencapai target usaha sesuai

dengan kapasitas usaha dan modal yang dimiliki.

Kemitraan

Beberapa instansi BUMN dan perusahaan swasta

menawarkan bantuan modal/dana melalui Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan/PKBL (BUMN) dan

Corporate Social Responsibility/CSR (swasta). Untuk

mendapatkan modal melalui program kemitraan,

pendiri usaha harus mengajukan proposal tertulis

disertai bukti legalitas usaha. Informasi tentang PKBL

dapat diakses di http://infopkbl.bumn.go.id

Inkubator usaha

Beberapa lembaga seperti perguruan tinggi,

Bekraf, LIPI, PT Telkom, dan beberapa

perusahaan swasta mempunyai pro gram

inkubator usaha yang menyediakan dana

dan pendampingan teknologi, manajemen

dan pemasaran bagi pengusaha pemula.

Usaha yang didampingi biasanya usaha kecil

yang sudah berjalan.

Page 18: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

10

Pinjaman bank

Beberapa bank seperti BNI, BRI, Bank Mandiri,

BTN dan BTPN menawarkan Kredit Usaha

Rakyat (KUR). Kredit ini merupakan program

nasional dengan pinjaman dana dengan bunga

rendah untuk usaha kecil.

Investor

Jika usaha yang didirikan dini lai memiliki

prospek keuntungan besar, banyak investor

yang akan menanamkan modal. Dengan

menggunakan modal dari investor, pemilik

usaha tidak harus mengembalikan modal

jika usaha yang dijalankan menjadi

bangkrut. Namun, investor sering

melakukan intervensi usaha. Untuk itu,

perlu dibuat perjanjian usaha dengan

kertas bermaterai untuk menyatakan hak

dan kewajiban masing-masing pihak.

Ada dua macam investor, yaitu angel

investor dan venture capital investor (investor

modal ventura). Angel investor adalah orang

kaya, biasanya pemilik perusahaan besar,

yang mengetahui seluk-beluk usaha yang

akan didanai. Investor modal ventura

adalah penyandang dana yang bersedia

mendanai usaha dengan tujuan memiliki

sebagian saham.

Page 19: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

11

Crowdfunding

Jika modal sendiri tidak cukup besar untuk

mendirikan usaha dan akses untuk mendapat

pinjaman dana dari bank tidak tersedia, modal

dapat diperoleh dari donasi masyarakat

(crowdfunding) . Biasanya penggalangan dana dengan

crowdfunding dilakukan secara daring.

Jenis crowdfunding yang sesuai untuk penggalangan modal usaha penerbitan

digital adalah equity crowdfunding dan debt crowdfunding. Equity crowdfunding

adalah penggalangan modal dari masyarakat berbasis kepemilikan saham.

Contoh laman untuk equity crowdfunding adalah www.symbid.com dan

www.crowdcube.com. Debt crowdfunding adalah penggalangan modal d ari

masyarakat berbasis utang atau keuntungan finansial. Contoh laman yang dapat

diakses yaitu www.prosper.com, www.crunchbase.com, dan

www.lendingclub.com . Contoh laman crowdfunding Indonesia untuk menggalang

modal pendirian usaha yaitu www.akseleran.com , kitabisa.com, dan

www.wujudkan.com.

Strategi untuk menggalang dana dengan crowdfunding

PROPOSAL

• Buat proposal yang menarik dalam bentuk video, slideshow, atau teks

UNGGAH

• Pilih situs yang sesuai dan unggah proposal

PANTAU

• Pantau setiap perkembangan

• Beri respon yang baik untuk setiap pertanyaan atau tanggapan user

UPDATE

• Selalu update kampanye agar masyarakat tahu bahwa proyek ini aktif

PROMOSI

• Mulailah promosi ke teman dekat, kolega dan teman-teman di media sosial

Page 20: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

12

Manajemen Keuangan

Pengertian dan Tujuan

Manajemen keuangan adalah pengelolaan dan pengawasan t erhadap

fungsi-fungsi keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah

memaksimalkan nilai perusahaan dengan menganut prinsip ekonomis,

efisien dan efektif, keterampilan dan pengetahuan.

Prinsip Manajemen Keuangan

Prinsip manajemen keuangan terdiri atas: perencanaan, penggunaan,

dan pengawasan. Ketiga unsur manajemen keuangan ini harus diterapkan

secara sinergis, terus menerus dan berkesinambungan

Manajemen keuangan terdiri atas perencanaan, penggunaan, dan pengawasan/pengendalian

Perencanaan

Penggunaan

Pengawasan

Page 21: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

13

Perencanaan Sebagai dasar efisiensi dan efekti vitas penggunaan uang, perencanaan

yang merupakan kunci keberhasilan manajemen keuangan harus

didasarkan pada pokok kebijakan usaha. Perencanaan ini harus

dituangkan dalam dokumen perencanaan yang baik. Dokumen ini akan

menjadi dasar untuk pelaksanaan belanja usaha.

Penggunaan

Penggunaan uang harus sesuai rencana dan harus

menghasilkan target usaha. Setiap pembelanjaan

uang harus berorientasi pada pengembangan usaha

sebagaimana yang telah direncanakan. Pengeluaran

dalam usaha penerbitan digital wajib dicatat agar

dapat memberikan informa si tentang penjualan

hingga laporan penjualan harian maupun bulanan.

Pencatatan keuangan dapat dilakukan secara manual

maupun menggunakan komputer dengan perangkat

lunak excel. Bagi usaha penerbitan digital yang belum

terlalu besar, paling tidak pengusaha dapat

menyiapkan BUKU KAS sehingga dapat mengetahui

aliran kas usaha setiap hari agar dapat memilah

antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Selain

itu, melalui buku kas dapat diketahui berapa omset

penjualan setiap bulan. Dengan mengetahui omset

penjualan, pengusaha akan dapat melaporkan

usahanya ke kantor pajak atau pihak lain berdasar

data keuangan dari buku kas tersebut.

Page 22: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

14

Contoh buku kas sederhana

Buku Kas Penerbitan Publish First

No Tanggal Jenis

Belanja/Transaksi Kredit (Rp) Debit (Rp) Saldo (Rp)

1 01-Jan-17 Saldo Desember

2016

520.000.000 520.000.000

2 01-Jan-17 Gaji karyawan

bulan Januari

25.000.000 495.000.000

3 30-Jan-17 Penjualan buku

bulan Januari

120.000.000 615.000.000

4 30-Jan-17 Pendapatan iklan

Januari

17.500.000 632.500.000

5 30-Jan-17 Biaya perawatan

jaringan dan

server

15.000.000 480.000.000

6 30-Jan-17 Mobilisasi 9.000.000 606.000.000

Pengawasan/pengendalian

Setiap penggunaan uang untuk

pengembangan usaha harus dicatat

dalam buku pengeluaran tersendiri

agar dapat dipantau dan dievaluasi.

Setiap pengeluaran dan pemasukan

uang yang dicatat dalam buku kas

perlu dievaluasi secara periodik. Hasil

evaluasi akan menjadi masukan untuk

menilai efisiensi dan efektifitas

penggunaan dana dan ketercapaian

target pengembangan usaha.

Page 23: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

15

Pajak usaha

Kegiatan usaha tidak lepas dari permasal ahan pajak. Setiap kegiatan

usaha yang sudah terdaftar untuk mendapat NPWP sebenarnya mendapat

fasilitas dari kantor pajak berupa penanggung jawab/pengawas. Penanggung

jawab/pengawas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai konsultan pajak yang

disediakan oleh negara. Namun demikian, pelaku usaha juga perlu

mengetahui tarif pajak yang berlaku.

Ada tiga pengelompokan tarif pajak yang berlaku untuk kegiatan usaha ,

baik usaha perorangan maupun badan usaha. Tarif tersebut didasarkan atas

penghasilan bruto (peredaran bruto) yaitu:

a. Usaha dengan penghasilan bruto dalam setahun kurang dari 4,8

miliar rupiah akan dikenai pajak 1% dari penghasilan bruto.

b. Usaha dengan penghasilan bruto dalam setahun antara 4,8 s.d. 50

miliar rupiah akan dikenai pajak (0,25 - 0,6 Miliar/Gross Income) kali

Penghasilan Kena Pajak (PKP).

c. Usaha dengan penghasilan bruto dalam setahun lebih besar dari 50

miliar akan dikenai pajak 25% dari Penghasilan Kena Pajak.

Pajak yang dikenakan pada usaha penerbitan digital adalah sebagai berikut.

PPh (Pajak Penghasilan)

Dalam setiap transaksi, pengusaha dikenakan Pajak Penghasilan (PPh).

Saat ini belum ada aturan khusus mengenai perlakuan PPh atas

pengusaha penerbitan digital , sehingga pungutan pajak masih

mengikuti ketentuan pajak penghasilan secara umum. B erdasarkan PP

Nomor 46 tahun 2013, pengusaha dengan penghasilan/omzet bruto

tidak melebihi Rp 4,8 milliar dikenakan pajak sama dengan pajak

UMKM, yaitu 1% dari omzet.

Pajak Daerah

Mengacu pada otonomi daerah, setiap kegiatan usaha yang

menghasilkan keuntungan biasanya dikenai kewajiban untuk

Page 24: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

16

membayar retribusi daerah yang besarnya sesuai dengan peraturan

daerah masing-masing.

PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Sejak 1 Januari 2014, pemerintah telah menetapkan aturan mengenai

batasan Pengusaha Kena Pajak (PKP), yaitu pengusaha yang omzetnya

mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Dengan demikian, semua pelaku

usaha yang omzetnya sudah mencapai atau melebihi jumlah tersebut

harus mengajukan PKP karena wajib memungut PPN sebe sar 10% atas

setiap transaksi untuk dibayarkan ke kantor pajak.

Agar tidak mendapatkan kendala dalam memenuhi kewajiban

pajak, pengusaha baru disarankan untuk sering konsultasi

dengan penanggung jawab PWP yang difasilitasi kantor pajak,

sehingga dapat memperoleh informasi teknis tentang

perpajakan yang berkaitan dengan usahanya.

Page 25: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

17

Page 26: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

18

Page 27: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

19

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ecara umum, untuk dapat merekrut karyawan , sebuah perusahaan

harus mematuhi peraturan dan perundangan yang terkait dengan

tenaga kerja (UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan) .

Perusahaan tersebut harus mampu memberikan kepastian kesejahteraan

kepada karyawan, baik kesejahteraan material maupun nonmaterial.

Calon karyawan usaha penerbitan digital harus memenuhi kualifikasi

sesuai kebutuhan bidang pekerjaan dalam penerbitan digital. S ecara umum

calon karyawan tersebut harus memiliki kemampuan pengoperasian

komputer, menguasai Microsoft O ffice, menguasai perangkat lunak dan

jaringan serta memahami konsep e-book, e-magazine, e- journal dan produk

penerbitan digital lain.

Klasifikasi Sumber Daya Manusia

Berdasarkan jenis, sumber daya manusia usaha penerbitan digital terdiri

atas sumber daya manusia organik, nonorganik, dan pengguna ( user).

Sumber daya manusia organic Termasuk dalam klasifikasi ini adalah karyawan biasa (karyawan

tetap) dan karyawan tidak tetap atau bebas ( freelance). Karyawan

tidak tetap mendapatkan gaji sesuai dengan kadar pekerjaan yang

diselesaikan. Sedangkan karyawan tetap biasanya mendapatkan

gaji rutin relatif kecil, tetapi mendapatkan bagi hasil.

Non organik Pada umumnya karyawan utama penerbitan digital yang

dimulai dari skala kecil adalah pendiri usaha. SDM non

organik ini pada awalnya melaksanakan sebagian besar

pekerjaan penerbitan digital.

Pengguna (User)

Usaha penerbitan digital dapat memberi peran kep ada pembaca

untuk memberi kontribusi materi untuk memperkaya isi produk

penerbitan digital. Pembaca atau user ini dapat diklasifikasikan

sebagai karyawan yang memberikan kontribusi materi secara

sukarela. Produk yang dihasilkan juga dapat diakses oleh masy arakat

luas secara gratis, sebagai contoh wikipedia dan kompasiana.

Berdasarkan tugas dan fungsi, sumber daya manusia dalam penerbitan

digital diklasifikasikan sebagai berikut.

S

Page 28: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

20

Digital c ontent

Sumber daya manusia yang tergabung dalam divisi digital content

bertanggung jawab untuk memilih naskah yang akan dipublikasikan,

memastikan kelayakan yang meliputi kualitas isi, jumlah halaman dan

aksesibilitas, memvalidasi naskah, dan memproses penyimpanan digital

content dalam server. Divisi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan

finalisasi kualitas digital content, yang meliputi editing, tata letak (layout),

dan desain sampul depan.

Back-end (back office)

Sumber Daya Manusia dalam divisi ini bertanggung jawab dalam sistem

integrasi yang menghubungkan server , laman, dan aplikasi. Sistem ini

merupakan rumah dari produk penerbitan digital dan etalase penjualan

produk penerbitan digital .

Front-end (front office )

Sumber Daya Manusia dalam divisi ini bertugas membuat aplikasi yang

digunakan oleh pengguna untuk mengaks es produk penerbitan digital.

Aplikasi ini tersedia dalam toko daring seperti bookstore atau appstore.

Server

Sumber Daya Manusia dalam divisi server bertanggung jawab atas

keamanan, kecepatan akses, kualitas data , dan koneksi keluar masuk

sistem. Divisi ini bertugas menstabilkan jaringan dan menjaga keamanan

server serta jaringan. Selain itu mereka juga bertanggung jawab dalam

pemeliharaan perangkat yang digunakan.

Komunikasi dan pemasaran

Sumber Daya Manusia dalam divisi ini bertugas untuk mencari event-

event yang dapat digunakan untuk memasarkan produk digital , membuat

press release dan berita, menentukan target pemasaran , memilah materi

yang akan dipublikasikan, mendapatkan proyek dan koneksi bisnis .

Selain itu mereka juga membantu penerbit dan klien dalam hal memberi

informasi mengenai penerbitan digital .

Page 29: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

21

Pengembangan usaha

Sumber Daya Manusia di divisi ini bertanggung jawab atas penentuan

target pasar yang akan dibidik dan budget yang diperlukan, SDM yang

terlibat, dan mengelola proyek yang diperoleh.

Riset dan pengembangan

Divisi ini bertugas untuk melakukan riset tentang teknologi baru dan

desain yang dibutuhkan untuk suatu proyek , kebutuhan teknis seperti

alat dan software apa saja yang diperlukan . Mereka bertugas untuk

melakukan sinkronisasi kebutuha n dengan jenis proyek yang dikelola .

Selain itu, divisi ini juga mengelola Hak Kekayaan Intelektual atas

produk yang dihasilkan.

Perjanjian Kerja

Perjanjian kerja tertulis diperlukan untuk memberi kepastian dan

kenyamanan antara pemberi kerja dan penerima kerja. Perjanjian kerja

tertulis sekurang-kurangnya memuat:

a. nama, alamat perusahaan, jenis usaha;

b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/ buruh;

c. jabatan atau jenis pekerjaan;

d. tempat pekerjaan;

e. besar upah dan cara pembayaran .

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

PHK hanya dapat dilakukan setelah memperoleh penetapan dari lembaga

penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan memperhatikan

peraturan yang berlaku (UU Ketenagakerjaan). Pengusaha yang melakukan

PHK wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa

kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima dengan

perhitungan yang diatur dalam pasal 156 UU Ketenagakerjaan .

Page 30: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

22

Page 31: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

23

MANAJEMEN PRODUKSI

Sarana dan Prasarana Produksi

arana dan prasarana produksi yang dibutuhkan dalam penerbitan

digital terdiri atas perangkat keras ( hardware) dan perangkat lunak

(software).

Perangkat keras

Perangkat lunak

Untuk menyiapkan naskah buku digital, perangkat lunak yang digunakan

dalam proses produksi adalah sebaga i berikut.

a. Microsoft Office (R )

Program ini digunakan untuk menulis dan menyunting naskah.

b. Adobe Indesign ( R )

Program ini digunakan untuk menyusun tata letak buku dengan luaran

cetak (.pdf) dan digital (.epub).

S

Komputer Server Wifi Scanner

Video camera Kamera digital Sound

Recorder

Handphone

Page 32: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

24

c. Corel Draw (R )

Program ini digunakan untuk meng atur presisi tata letak untuk

keperluan cetak. Selain menghasilkan tata letak dengan presisi yang

tinggi, Corel Draw menghasilkan dokumen dengan tingkat resolusi yang

tinggi sehingga obyek gambar dan/atau tulisan yang dihasilkan tidak

akan pecah jika diperbesar.

d. Perangkat lunak (software) untuk membuat e-book (misalnya: Sigil (R ),

Viewporter (R ), Kotebee (R ), Calibri (R ), dll.)

Program ini digunakan untuk finalisasi naskah digital yang akan

dipublikasikan. Program ini juga berfungsi untuk memastikan kualitas e-

book yang akan dipublikasikan, misalnya memeriksa adanya kesalahan

HTML kemudian memeriksa apakah daftar isi sudah aktif atau belum dan

apakah metadata sudah diisi atau belum. Setelah semua langkah

tersebut dilalui, langkah selanjutnya adalah melakukan pub likasi naskah

digital. Publikasi ini dilaksanakan dengan menggunakan platform yang

berupa aplikasi. Dalam publikasi ini juga perlu dipikirkan aspek

pemasarannya: perusahaan mana yang akan d iajak kerja sama, bentuk

model kerja sama, dan apa teknologi yang a kan digunakan.

Alur Produksi

Alur produksi digital dimulai dari peyiapan naskah digital (meliputi

penyusunan konsep digital, penyuntingan, tata letak, dan validasi ),

penyiapan dan pemeliharaan keamanan jaringan, pengembangan dan

pemeliharaan platform digital, dan diakhiri dengan publikasi.

Penyiapan isi naskah digital

Penyiapan isi naskah digital bukan proses penulisan naskah yang

merupakan tugas atau bagian penulis, tetapi penyiapan isi naskah dari

tulisan yang sudah ada untuk tujuan pengembangan konsep naskah yang

akan diproduksi menjadi buku digital (meliputi naskah, redaksi, tata

letak). Isi naskah merupakan tanggung jawab redaksi sedangkan digital

layout merupakan tanggung jawab divisi content.

Page 33: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

25

Di dalam penyiapan isi naskah, perlu dilakukan seleksi da n

penyuntingan. Seleksi naskah sangat penting untuk memastikan bahwa

naskah yang akan diterbitkan memenuhi kualitas dan kebutuhan pasar.

Penyuntingan penting agar naskah memiliki tingkat keterbacaan tinggi.

Selain itu, pemilihan dan penyuntingan naskah jug a bertujuan untuk

memastikan bahwa naskah yang diterbitkan tidak melanggar peraturan

dan perundangan penerbitan, tidak berisi unsur -unsur yang tidak sesuai

dengan target pembaca, dan tidak menyesatkan masyarakat. Setelah

naskah lolos proses penyuntingan, n askah siap untuk dipublikasikan baik

dalam bentuk digital (e-book) maupun cetak. Setiap jenis publikasi

tersebut harus memenuhi standar yang berbeda dan harus disimpan

dalam file dengan ekstensi yang berbeda. Naskah yang akan diterbitkan

dalam bentuk cetak biasanya disimpan dalam bentuk .pdf (Adobe (R )) atau

.cdr (Corel Draw (R )). Format PDF bukan merupakan format e-book

meskipun masih banyak dgunakan sebagai e-book dan “dianggap” e-book.

Alur produksi dalam penyiapan isi naskah terdiri atas penentuan

konsep penerbitan digital dan penentuan format. Konsep penerbitan

digital meliputi e-book, e-magazine, e-journal, CD interaktif, dan arsip

digital. Setelah konsep penerbitan digital ditentukan , langkah

selanjutnya adalah menentukan format penerbitan yang dapat berupa

.epub dan .pdf. Apabila naskah akan diterbitkan dalam bentuk digital

dan cetak, format .epub dan .pdf akan digunakan. Apabila naskah hanya

akan diterbitkan secara digital , format yang akan digunakan adalah

.epub.

Epub atau Electronic Publication dirancang untuk reflowable content,

yang berarti bahwa pembaca file .epub dapat mengoptimalkan teks untuk

semua perangkat layar. Format ini dimaksudkan sebagai format tunggal

yang dapat digunakan penerbit dan rumah konversi untuk kebutuhan in-

house dan untuk distribusi serta penjualan. Epub menjadi standar resmi

IDPF (International Digital Publishing Forum ) karena kelebihan epub yaitu

kompatibel terhadap alat yang elektronik dari ukuran kecil ( mobile)

sampai layar lebar (desktop) dan enak dibaca. Kelebihan lain dari epub

adalah pembaca tidak perlu zoom in dan zoom out untuk membaca dengan

Page 34: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

26

tampilan teks pada layar dengan kualitas yang baik. Selain itu juga

terdapat fitur-fitur seperti bookmark, note, pen tools , dan translate.

Alur konversi file format .pdf dan .doc ke format .epub

Penyiapan dan pemeliharaan keamanan jaringan

Jaringan merupakan infrastruktur utama yang harus disiapkan.

Jaringan meliputi perangkat keras ( server, HUB, modem, wifi) dan

perangkat lunak (Windows, Macintosh atau Linux). Hal yang perlu

diperhatikan adalah kapasitas server dan bandwidth, kualitas perangkat

koneksi jaringan, dan keamanan jaringan dan server. Kapasitas server

menentukan kapasitas penyimpanan file dan layanan akses terhadap file

tersimpan di server. Kapasitas bandwidth menentukan kecepatan akses.

Kualitas perangkat dan koneksi jaringan juga menentukan kecepatan

akses. Oleh karena itu, pemilihan server, kapasitas bandwidth dan

perangkat jaringan sangat penting dalam memberi kemudahan dan

kecepatan akses.

Page 35: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

27

Jenis pilihan layanan server yang bisa digunakan pengusaha pemula:

1. Shared Hosting (Manage Service )

Semua fitur layanan yang dibutuhkan untuk membangun laman

sudah tersedia, dan semua kelancaran fitur layanan menjadi

tanggung jawab penyedia layanan. Karena di dalam satu server

terdapat banyak user, server rentan terhadap masalah keamanan .

2. Dedicated Hosting (Manage Service )

Semua fitur layanan yang dibutuhkan untuk membangun laman

sudah tersedia, dan semua kelancaran fitur layanan menjadi

tanggung jawab penyedia layanan. D i dalam satu server hanya

terdapat satu user sehingga pemakaian resource dan keamanan server

lebih terjaga. Kapasitas penyimpanan data lebih besar dan biaya sewa

lebih besar dari shared hosting.

3. Virtual Private Server

Semua fitur layanan yang dibutuhkan untuk membangun laman harus

di-install dan dikelola oleh pelanggan sendiri. P elanggan harus

melakukan pengelolaan sendiri mulai dari backup , menjaga

keamanan dan memelihara fitur layanan supaya tetap berjalan

dengan baik. Virtual Private Server memungkinkan pengguna untuk

lebih mudah dan lebih fleksib el dalam melakukan pengelolaan

server. Server ini berupa virtual server, yaitu satu server fisik digunakan

oleh beberapa pengguna. Karena bersifat virtual, upgrade hardware

dapat dilakukan dengan lebih mudah dan fleksibel.

4. Dedicated Server

Dedicated server hampir mirip dengan Virtual Private Server , tetapi di

sini pelanggan mendapat 1 server fisik, dan mendapat akses ke

hardware . Semua fitur layanan dan perawatan fitur layanan

merupakan tanggung jawab pelanggan.

Page 36: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

28

5. Co-location

Pelanggan mempunyai server sendiri dan menitipkan perangkat server

kepada penyedia layanan. Semua isi server merupakan tanggung

jawab pelanggan.

Untuk pengusaha penerbitan digital pemula dengan kebutuhan

penyimpanan file dalam jumlah kecil, bisa digunakan server portab el yang

dikenal dengan Network Attached Storage (NAS). NAS adalah server dengan

sistem operasi khusus untuk melayani kebutuhan penyimpanan dan a kses

data. NAS dapat diakses langsung melalui jaringan area lokal dengan

protokol seperti TCP/IP. NAS memiliki kelebihan, yaitu memiliki sistem

recovery , yang memungkinkan untuk mem -backup salah satu host rusak. NAS

tidak bergantung hanya pada satu server , namun bisa diintegrasikan dengan

NAS yang lain. NAS memiliki kecepatan tran sfer file tinggi dengan gigabite

ethernet serta memiliki kapasitas penyimpanan yang terbagi dalam 2

harddisk, sebagai back up dan untuk dibaca.

Keamanan server dan jaringan perlu dijaga dari hackers

agar data yang disimpan aman dan jaringan tetap

stabil. Untuk mengantisipasi pembobolan data yang

dapat mengakibatkan data di server hilang, perlu

disiapkan minimal backup server. Untuk menjaga

keamanan server dan jaringan serta untuk menjaga

keamanan data, perlu dilakukan langkah-langkah

pengamanan yang sistemik.

Page 37: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

29

SOP perawatan dan pemantauan server

server

Page 38: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

30

SOP perawatan jaringan LAN p ada kantor

Page 39: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

31

Pengembangan dan pemeliharaan platform digital

Langkah pertama dalam penyiapan platform adalah penentuan

konsep penerbitan. Setelah konsep penerbitan ditentukan, kemudian

ditentukan infrastruktur yang diperlukan ( back-end dan front-end),

manajemen produksi dan pemasaran ( bussiness development dan

marketing communication ),

serta pengamanan akses.

Laman Front End

Secara umum halaman

laman dibagi menjadi 3

bagian, yaitu header, isi dan

footer. Header dan footer

umumnya memiliki isi yang

sama untuk semua laman.

1. Laman (web)

Menu pada isi halaman

Isi laman front-end

• Daftar Buku terbaru dan terpopuler tiap kategori

• Daftar buku pilihan

Tampilan

• Gambar sampul

• Judul buku

• Nama penulis

• Harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Men

u p

ada

Foot

er

Tautan profil perusahaan

Tautan media sosial

Ikon metode pembayaran atau bank

Hak cipta

Link

Logo

Kolom Pencarian

Pilihan Bahasa

Link Masuk (sign-in)

Menu Utama (Kategori Buku)

Keranjang Belanja

Iklan

Menu Header

Page 40: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

32

2. Halaman daftar buku per kategori

3. Halaman detail buku

4. Halaman pembuatan akun dan halaman login

Daftar Buku Terbaru dalam kategori

• ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daftar Buku Terpopuler dalam kategori

• ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daftar subkategori

Gambar sampul buku

Judul buku dan nama penulis

Harga buku Sinopsis

Tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Formulir data pengguna (user)

•berisi kolom input nama, surel, password dan konfirmasi password

Menu login

•berisi kolom input nama/surel dan password

Isi

Isi

Isi

Page 41: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

33

5. Halaman keranjang belanja

6. Halaman check out

Back-end Laman dan Aplikasi

Back-end/admin area merupakan bagian dari laman yang berfungsi

untuk mengelola konten dan buku yang ditampilkan di dalam lam an.

Halaman admin area meliputi halaman login, halaman dashboard admin,

halaman pengelolaan buku, halaman pengelolaan order, halaman

laporan, dan halaman pengelolaan user.

Daftar buku yang dibeli beserta harga dan total nilai belanja

Tombol untuk check out

Pemilihan metode pembayaran

Tombol untuk menyelesaikan transaksi

Isi

Isi

Page 42: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

34

Menu Back-end Laman dan Aplikasi

Front end aplikasi

1. Halaman pembuatan akun dan login

Formulir data pengguna (user)

•berisi kolom input nama, surel, password dan konfirmasi password

Menu login

•berisi kolom input nama/surel dan password

LOGIN

USER

Page 43: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

35

Isi

2. Dashboard anggota

3. Halaman daftar buku per kategori

Pencarian Daftar kategori

Daftar buku favorit

Riwayat pembelian

Pengaturan akun Logout

Menu

Isi

Daf

tar

bu

ku y

ang

tela

h

dib

eli

Ditampilkan judul buku yang telah dibeli pelanggan

Daf

tar

Bu

ku t

erb

aru

dan

te

rpo

pu

ler

tiap

kat

ego

ri

Ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daf

tar

Bu

ku P

ilih

an

Ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daftar Buku Terbaru dalam kategori:

ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daftar Buku Terpopuler dalam kategori:

ditampilkan berupa gambar sampul, disertai teks judul buku, nama penulis, harga dan tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja

Daftar subkategori

Page 44: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

36

Daftar buku yang dibeli beserta harga dan total nilai belanja

Tombol untuk check out

4. Halaman detail buku

5. Halaman keranjang belanja

6. Halaman check out

Gambar sampul

buku

Judul buku dan

nama penulis

Harga buku

Sinopsis Tombol untuk

menam-bahkan ke keranjang

belanja

Pemilihan metode pembayaran

Tombol untuk menyelesaikan transaksi

Isi

Isi

Isi

Page 45: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

37

Selain pengamanan dan pemeliharaan server dan jaringan

untuk memastikan stabilitas akses, keamanan server dan database ,

perlu dilakukan pemeliharaan dan pengamanan laman back-end, dan

aplikasi (front-end) untuk mengamankan sistem dan naskah digital

yang dijual. Pengamanan penting untuk menjaga akses naskah digital

dari tindakan yang tidak diinginkan. Berikut adalah contoh usaha

untuk mengamankan akses aplikasi pasca penjualan:

a. mengubah ekstensi file dengan Format Priority (R )

b. mengaplikasikan rekaman waktu ( timer) pada aplikasi

c. menggunakan file jenis .epub untuk tujuan non-printing

d. menerapkan kunci coding dengan parameter “umur”

Untuk menjaga kenyamanan pengguna dalam mengakses produk

penerbitan digital, perlu dilakukan pemeliharaan jaringan dan

aplikasi. Untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan sebagai berikut.

Selain menjaga keamanan jaringan, database dan aplikasi, transaksi

keuangan berdasarkan akses/penjualan digital juga harus diamankan

dari hackers sehingga tidak terjadi penga ksesan produk secara ilegal

dan/atau pembajakan pembayaran melalui virtual account.

perkembangan

teknologi

Page 46: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

38

Sumber: http://dreamstime.com

Page 47: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

39

MANAJEMEN PEMASARAN

Segmen dan Target Pasar

asar produk penerbitan digital dapat dibagi menjadi pasar dalam

negeri dan luar negeri. Pasar dalam negeri dapat dikategorikan

menjadi pelajar, mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum.

Pelajar (SD -SMA/K)

Segmen pasar ini merupakan pasar yang paling besar untuk produk

buku pelajaran. Berdasarkan data Dapodik tahun 2017, jumlah siswa

sekolah dari SD sampai SMA/SMK adalah 44.792.826. Berdasarkan

kebutuhan akademik mereka, setiap tahun dibutuhkan sejumlah buku

pelajaran per semester. Kebutuhan buku teks dan buku pelajaran ini akan

terus ada setiap semester setiap tahun. Dengan dukungan kebijakan

pemerintah untuk pengadaan buku teks digital, pengusaha penerbitan

digital dapat menyediakan buku teks untuk siswa melalui program

pengadaan pemerintah.

Mahasiswa

Mahasiswa merupakan target pasar buku teks akademik yang

potensial. Kebutuhan literatur referensi perkuliahan, praktikum dan

penelitian merupakan peluang untuk menjual produk buku teks digital.

Akademisi

Akademisi yang terdiri atas dosen dan peneliti juga meru pakan target

konsumen buku teks digital yang cukup potensial. Mereka membutuhkan

literatur terkini dalam b entuk jurnal digital dan buku teks.

Masyarakat umum

Masyarakat umum terdiri atas semua segmen pasar yang telah

disebut di atas. Segmen ini merupakan ztarget pasar yang potensial

untuk produk penerbitan digital yang bersifat populer, hobi dan

panduan-panduan praktis. Untuk menjual produk penerbitan digital

P

Page 48: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

40

untuk konsumsi masyarakat umum, sistem ritel merupakan sistem yang

paling tepat.

Strategi Pemasaran dan Model Bisnis

Strategi pemasaran

Agar penjualan produk dapat sukses dan meraup keuntungan

maksimal, perlu dipilih strategi pemasaran yang sesuai dengan jenis

produk dan konsumen yang dibidik. Pengusaha harus jeli dalam memilih

strategi pemasaran produk penerbitan digital agar mendapatkan

keuntungan yang menjadi target. Tidak semua produk akan

menghasilkan keuntungan dengan penjualan biasa.

a. Promosi

Promosi merupakan strategi pengenalan produk yang paling umum

digunakan dalam menjual produk baru. Untuk penjualan produk

penerbitan digital, promosi dapat berupa pemberian akses baca gratis

dengan periode tertentu atau akses baca gratis untuk bagian atau bab

tertentu (freemium). Selain itu, promosi juga dapat dilakukan untuk

mengenalkan produk-produk baru melalui media sosial, surel, maupun

SMS. Untuk itu, di dalam aplikasi bisa ditambah mekanisme pengisian

data user yang dapat digunakan untuk menyampaikan promosi dalam

bentuk telemarketing.

Page 49: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

41

Mekanisme pengisian data user untuk promosi

b. Kerja sama

Pada dasarnya kerja sama merupakan perluasan cakupan pemasaran.

Dengan kerja sama dengan pihak lain, pemasaran produk percetakan

digital akan lebih luas. Kerja sama pemasaran ini dapat berupa kerja

sama penjualan putus (tunai) atau penjualan akses (sewa) baca.

Misalnya, dua usaha penerbitan digital yang memiliki toko daring

dapat saling memasarkan produk kedua pene rbit melalui toko daring

yang dikelola.

Model bisnis

Berbagai jenis produk penerbitan digital dapat mendatangkan

banyak keuntungan melalui berbagai model penjualan. Agar produk

penerbitan digital dapat memberi keuntungan maksimal, penerbit perlu

memikirkan langkah-langkah strategi pemasaran dari awal penyusunan

konsep penerbitan digital sampai pada penjualan produk dan

turunannya. Karena produk penerbitan digital merupakan hasil karya

cipta intelektual, maka semua hasil karya cipta yang sudah mendapatkan

sertifikat hak cipta harus dikelola dan dipasarkan sebagai produk utama

(buku, novel, komik majalah, dll.) dan produk turunan (misal: karakter

komik). Selain produk utama, produk turunan tersebut dapat memberi

keuntungan yang besar. Merchandise berupa kaos dan produk garment

dengan gambar karakter komik dapat memberikan keuntungan besar.

Oleh karena itu, penerbit perlu menyusun sebuah model bisnis sebagai

Guest user melakukan registrasi dan mengisikan alamat surel dan nomor telepon seluler (ponsel)

Verifikasi user menggunakan surel atau kode akses yang dikirim melalui SMS

Surel sebagai dasar untuk mengirimkan informasi produk terbaru

Nomor ponsel untuk memudahkan konfirmasi transaksi

Page 50: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

42

kerangka bisnis yang terkait dengan konsep penerbitan digital agar

keuntungan yang diperoleh dapat maksi mal. Berikut adalah contoh

model bisnis penerbitan digital.

Keunggulan

• Seperti membuka laman toko baru (cloning laman yang sudah ada)

• Harga borongan • Keuntungan

diketahui di awal penjualan

Kelemahan

• Pada model unduhan, file ebook bisa disalin/digandakan

Keunggulan

• Pembayaran langsung ketika cetak

• Hanya mencetak buku berdasarkan pesanan dari pembeli

• Lebih menghemat tenaga, waktu dan biaya

Kelemahan

• Sistem perlu diintegrasikan dengan mesin cetak jarak jauh

• Harga mesin cetak tinggi

• Mesin cetak harus selalu dalam kondisi siap

Keunggulan • Sistem sederhana • Pengguna langsung

melakukan pendaftaran, memilih buku, membayar, kemudian tautan unduhan dikirim ke surel

Kelemahan

• Pada model unduhan, file ebook bisa disalin/ digandakan

Bulanan, Tahunan, Uji coba/Akses Gratis

Keunggulan

• Manfaat bagi pelanggan lebih banyak karena hanya sekali bayar

• Bisa akses ke banyak ebook • Menambah jumlah

pelanggan= menambah penghasilan

Kelemahan

• Jumlah ebook harus selalu ditambah

• Pada model baca daring, pelanggan tidak bisa mempunyai salinan ebook dalam bentuk file

Keunggulan

• Sistem sederhana • Pengguna tidak

perlu melakukan pendaftaran

• Dapat bekerja sama dengan banyak perusahaan (iklan)

Kelemahan

• Pendapatan dari iklan tergantung jumlah pengunjung

BERLANGGANAN

JUAL PUTUS AKSES GRATIS

PRINTING ON DEMAND

Keunggulan

• Sistem sederhana • Pengguna langsung

melakukan pendaftaran, memilih buku, membayar, kemudian tautan unduhan dikirim ke surel

Kelemahan • Pada model

unduhan, file ebook bisa disalin/digandakan

FREEMIUM ACCESS

JUAL KELOLA

Model Bisnis Penerbitan Digital

Page 51: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Jual Putus

Model jual putus merupakan model yang paling mudah. Model ini

dipilih untuk produk yang populer atau produk koleksi seperti buku

ajar dan novel. Untuk penjualan produk penerbitan digital dengan

model ini, penerbit dapat membatasi akses produk (misal: akses

untuk satu pembaca) atau membebaskannya. Dengan membatasi

jumlah akses pembaca, penerbit dapat memaksimalkan keuntungan

dengan memaksimalkan jumlah penjualan. Apabila jumlah akse s

pembaca dibebaskan, penerbit dapat mengambil keuntungan dari

promosi toko daring yang tercantum dalam produk yang dijual.

Semakin banyak pembaca, semakin banyak orang mengenal toko

daring yang dimiliki penerbit.

Jual dan kelola

Model ini merupakan model penjualan produk penerbitan digital dan

jasa pengelolaan akses. Opsi penjualan dengan model ini antara lain

adalah dengan penjualan putus disertai jasa pengelolaan akses baca.

Model ini cocok untuk penjualan sumber -sumber referensi yang

merupakan koleksi perpustakaan. Pengelolaan akses baca dalam

model ini adalah pengelolaan akses baca oleh anggota perpustakaan

atau pelanggan. Penerbit atau pengelola toko daring bertanggung

jawab atas kemudahan akses dan keamanan jaringan. Semua sarana

pendukung seperti server dan aplikasi menjadi tanggung jawab

penerbit. Dengan model ini, penerbit mendapat keuntungan ganda

dari penjualan produk dan jasa.

Berlangganan (Subcription)

Model penjualan dengan sistem berlangganan merupakan model

penjualan akses baca saja. Dengan model ini, pelanggan hanya

membeli hak akses untuk membaca. Hak akses ini bisa dibatasi

jumlah dan/atau durasinya atau dibebaskan. Biasanya, semakin

populer produk yang dijual, semakin ketat pembatasan akses

terhadap produk tersebut. Dengan model ini, penerbit bertanggung

jawab penuh atas kemudahan dan kenyamanan akses baca.

Keunggulan

Sistem sederhana

Pengguna tidak perlu melakukan pendaftaran

Dapat bekerjasama dengan banyak perusahaan (iklan)

Kelemahan

Pendapatandari iklan tergantung

jumlah pengunjung

Page 52: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Free Access dengan iklan

Model ini merupakan model penjualan yang paling mudah. Penerbit

mendapat keuntungan dari iklan yang dihitung berdasar jumlah

pembaca atau orang yang mengakses produk yang digratiskan.

Biasanya, pemula menggunakan Google Adsense atau media sosial

yang berbasis iklan untuk memasarkan produknya dengan model ini.

Keuntungan model ini adalah penerbit mendapat keuntungan bersih

dari penyedia iklan.

Freemium

Freemium adalah sebuah model bisnis dengan cara menawarkan

layanan dasar/terbatas secara cuma -cuma, namun pelanggan harus

membayar untuk fitur khusus atau lanjutan. Model ini bisa digunakan

untuk menjual e-book dengan cara memberi akses gratis untuk

beberapa bab kepada pelanggan. Selanjutnya pelanggan harus

membayar untuk membaca bab-bab selanjutnya.

Model-model penjualan freemium:

Dibatasi oleh fitur

Dibatasi oleh waktu

Dibatasi oleh kapasitas

Dibatasi oleh jumlah paket kursi

Dibatasi menurut kelas pelanggan

Printing on demand

Printing on demand merupakan model penjualan produk penerb itan

digital dalam bentuk cetak di tempat. Prod uk yang dijual dapat

dicetak dimana pun selama terdapat akses internet dan mesin cetak

di tempat tersebut. Keuntungan model ini adalah pene rbit dapat

menjual buku cetak secara langsung di berbagai tempat tanpa ada

batas minimal oplah cetak.

Page 53: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Mekanisme pemesanan secara daring

Penentuan Harga

Harga produk penerbitan digital ditentukan dengan dasar kesepakatan

antara penulis dan penerbit serta pajak yang harus ditanggung. Kesepakatan

ini harus dibuat secara tertulis dengan perjanjian yang memiliki kekuatan

hukum. Penentuan harga jual naskah digital perlu mempertimbangkan

margin keuntungan penulis, perusahaan percetakan digital, dan pajak.

Selain itu harga juga ditentukan berdasar jenis akses yang disediakan . Harga

untuk akses sepanjang masa akan lebih mahal dibandingkan harga akses

berbasis waktu. Harga untuk buku-buku edisi khusus yang biasanya dijual

dalam bentuk printing on demand juga akan berbeda dengan harga penjualan

biasa. Hal penting yang harus dijadikan pertimbangan dalam menentukan

harga adalah pajak penjualan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI

nomor 122 tahun 2013, produk cetak dan bisnis daring percetakan dikenakan

PPN dan PPh (kecuali buku pelajaran umum, kitab suci, buku pelajaran

agama).

Proses order dilakukan oleh pelanggan

Transaksi diterima bagian penjualan penerbit

Transaksi akan divalidasi oleh pihak penjualan bahwa user request valid

Bagian penjualan membuat tagihan pembayaran (versi tagihan manual) dan melakukan cek pembayaran, bagian penjualan memeriksa pembayaran dari pelanggan (versi sistem)

Bagian penjualan memastikan pemesanan sudah diterima dengan baik dan mendapatkan feedback

Page 54: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Sumber: http://dreamstime.com

Page 55: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

PENGENDALIAN MUTU DAN PENGEMBANGAN USAHA Dokumentasi dan Manual Mutu

ntuk menjaga kualitas dan mutu publikasi penerbitan digital, perlu

dilakukan dokumentasi yang baik atas semua naskah publikasi.

Selain itu, proses produksi harus mengikuti manual mutu yang akan

bermuara pada standar mutu produk. Berikut adalah daftar dokumen mutu

yang perlu disusun dan diikuti dalam proses produksi.

U •Manual Mutu Perusahaan

•SOP Pengendalian Dokumen dan Rekaman

•SOP Pengendalian Produk Tidak Sesuai

•SOP Tindakan Korektif dan Tindakan Pencegahan

•SOP Penerimaan Naskah

•SOP Review Naskah

•SOP Distribusi Produk

•SOP Pengadaan dan Pemeliharaan Aset Perusahaan

•SOP Kerja sama Pemasaran

•SOP Kerja sama Pembayaran Virtual Account

•SOP Stok Produk

•SOP Layanan Toko Buku Daring

•SOP Cetak Buku

•SOP Evaluasi Kepuasan Pelanggan

•SOP Pengelolaan Buku Elektronik dan Produk Percetakan Digital Lainnya

Page 56: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Peningkatan Kualitas Content

Standar isi

Standar isi merupakan tolok ukur kualitas naskah yang akan menarik

konsumen. Kualitas isi naskah biasanya selaras dengan kualitas penulis

naskah tersebut. Untuk memastikan kualitas naskah yang akan

dipublikasikan perlu dilakukan p roses penyuntingan isi dan tata letak.

Standar layout

Standar tata letak produk penerbitan digital harus sesuai dengan alat

yang akan digunakan untuk mengakses naskah digital tersebut . Untuk

memastikan keterbacaan naskah, antara lain, perlu dipilih jenis huruf

yang tidak rapat. Berikut adalah aspek-aspek yang perlu diperhatikan

agar tata letak naskah digital memenuhi standar akses digital.

a. Jumlah halaman kurang dari 100 halaman dengan ukuran kertas A4

b. Jenis huruf yang tidak rapat

c. Spasi 1,15

d. Tidak ada backgroud

e. Tidak ada bingkai

f. Resolusi gambar minimal 96 dpi

g. Ukuran e-book full text kurang atau sama dengan 2 MB

h. Ukuran e-book umum (berisi gambar) kurang atau sama dengan 10 MB

i. Ukuran e-book yang berisi multimedia biasanya berukuran 100 MB

atau lebih

j. Ukuran cover .epub minimal 450x550 piksel dan maksimal 650x750

piksel.

Page 57: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Kelengkapan Badan Usaha

Struktur organisasi perusahaan penerbitan digital (CV/PT)

Pem

ilik

Per

usa

haa

n (

Ko

mis

aris

) • Pemilik perusahaan memiliki peran sesuai dengan jenis badan usaha yang didirikan, apakah itu Firma, CV, PT atau bentuk badan usaha lain.

Dir

ektu

r U

tam

a • Direktur Utama bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola, dan eksekutor. Direktur utama mengambil keputusan yang mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi. Sebagai pemimpin, Direktur utama memberi saran kepada dewan direktur, memotivasi karyawan, dan menggerakkan perubahan dalam organisasi.

Dir

ektu

r • Di dalam perusahaan penerbitan digital, ada empat direktur yang memimpin bidang hukum, pemasaran, teknologi, dan content (Redaksi dan Quality Control). Direktur bidang hukum bertanggung jawab atas legalitas usaha dan produk penerbitan digital. Direktur pemasaran mengelola produk penerbitan digital dan strategii pemasarannya. Direktur bidang teknologi mengelola peralatan dan teknologi yang digunakan untuk produksi. Direktur bidang content mengelola proses penyiapan naskah dan quality control.

Kep

ala

Div

isi • Di dalam

perusahaan penerbitan digital terdapat tiga divisi yang dikelola oleh manajer. Manajer server bertanggung jawab mengelola server, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, maupun kinerjanya. Manajer penelitian dan pengembangan melaksanakan riset-riset pengembangan yang terkait dengan teknologi informasi terbaru. Manajer infrastruktur mengelola laman dan sistem (back-end) dan aplikasi (front-end) yang digunakan untuk proses produksi dan penjualan.

Pemilik Perusahaan/

Komisaris

Chief Executive Officer (CEO)

Direktur Bidang Hukum

Direktur Pemasaran

Direktur Bidang

Teknologi

Kepala Divisi Server

Kepala Divisi R&D

Kepala Divisi Infrastruktur

Direktur Content

Page 58: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

E-ISBN dan E-ISSN

Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak

Dan Karya Rekam, buku yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetak

maupun file digital wajib memiliki ISBN, dan untuk jurnal adalah ISSN. ISBN

diterbitkan oleh Perpusnas berdasarkan usulan untuk tiap judul buku, dan

ISSN diterbitkan oleh LIPI untuk setiap jurnal. ISBN buku cetak berbeda

dengan ISBN buku digital atau e-book. Demikian pula ISSN jurnal cetak

berbeda dengan ISSN jurnal digital atau e-journal. Oleh karena itu, ISBN

buku cetak dan e-book serta ISSN jurnal cetak dan e-journal didaftarkan

terpisah. Proses pengusulan cukup mudah, yaitu dengan mengajukan surat

ke Perpusnas untuk ISBN dengan mengisi formulir secara daring di laman

http://isbn.perpusnas.go.id/ . Sedangkan untuk ISSN, prosedur dan alur

pendaftaran dapat dilihat di laman http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3 .

Formulir pendaftaran diisi secara daring di laman berikut:

http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?formulir .

Sumber : http://isbn.perpusnas.go.id/

ONSITE

ONLINE

Page 59: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Jejaring dan Mitra

Salah satu indikasi keberhasilan sebuah usaha adalah luas jejaring dan

jumlah mitra usaha. Berikut adalah contoh jaringan usaha dan mita usaha

penerbitan digital.

digital

digital

digital

digital

digital digital

gadget

Page 60: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Sumber: http://vickyintan.blogspot.co.id/2015/04/hak-kekayaan-intelektual.html

Page 61: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Kekayaan Intelektual

ekayaan intelektual (KI) adalah kekayaan yang timbul atau lahir

karena kemampuan intelektual manusia melalui daya cipta, ras a, dan

karsanya yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu

pengetahuan, seni, dan sastra . Untuk dapat menciptakan karya -karya

intelektual tersebut diperlukan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan

biaya. Hasil karya tersebut memiliki

nilai investasi ekonomi yang perlu

dilindungi. Desain industri telepon

genggam Apple®, misalnya, memiliki

nilai ekonomi yang sangat tinggi karena

model desain telepon genggam tersebut

banyak digunakan oleh telepon

genggam merek lain dengan membayar

royalti kepada pemilik KI desain Apple®.

Perlindungan terhadap KI akan

berdampak pada peningkatan

kesejahteraan hidup pemilik KI. Selain

itu, perlindungan terhadap KI akan

mendorong pertumbuhan ekonomi,

menciptakan dan/atau memperluas

lapangan kerja, dan meningkatkan

kualitas hidup masyarakat di suatu

negara. Pengelolaan KI yang efektif dan efisien akan menciptakan kesadaran

akan pentingnya KI sebagai pemercepat laju pembangunan kesejahteraan

ekonomi, sosial, dan budaya.

Kekayaan Intelektual Penerbitan Digital

Kekayaan Intelektual yang terkandung dalam usaha penerbitan digital

adalah hak cipta, merek, dan desain industri.

K Perlindungan dan

pemanfaatan KI yang baik akan

menciptakan dan memperluas

lapangan kerja, meningkatkan

kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat,

memantapkan posisi

perdagangan dan investasi,

mengembangkan teknologi,

dan meningkatkan daya saing

bangsa di tingkat internasional.

Page 62: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hak cipta

Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis

berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam

bentuk nyata tampa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentua n

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang

atau beberapa orang yang secara sendiri -sendiri atau bersama-sama

menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Ciptaan

adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan

sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi,

kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk

nyata. Pemegang hak cipta adalah : (a) Pencipta s ebagai pemilik hak

cipta; (b) Pihak yang menerima hak cipta secara sah dari pencipta, atau

(c) pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima

hak tersebut secara sah.

Permohonan pencatatan hak cipta diajukan kepada kemenkumham

dengan cara mengisi formulir yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan

diketik rangkap 3 (tiga). Permohonan penciptaan hak cipta juga dapat

dilakukan secara daring melalui laman https://e -hakcipta.dgip.go.id.

• identitas pencipta

• identitas pemegang hak cipta

• identitas kuasa (jika dikuasakan)

• jenis dari judul ciptaan yang dimohonkan

• tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali

• uraian ciptaan

Ajukan permohonan pendaftaran rangkap 3 dalam

blangko yang disediakan

Surat permohonan Isi formulir

Lamp

iran

• contoh ciptaan, produk hak terkait atau penggantinya

• surat pernyataan kepemilikan ciptaan dan hak terkait

• bukti pembayaran biaya

Page 63: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Jika permohonan diajukan oleh beberapa orangyang se cara bersama-

sama berhak atas suatu ciptaan atau produk hak terkait, permohonan

dilampiri keterangan tertulis yang membuktikan hak tersebut. Jika

permohonan diajukan oleh badan hukum, permohonan dilampiri salinan

resmi akta pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh pejabat

berwenang. Jika permohonan diajukan oleh beberapa orang, nama

pemohon harus ditulis semua dengan menetapkan satu alamat pemohon

yang dipilih. Dalam hal permohonan diajukan oleh pemohon yang

berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan R epublik Indonesia,

permohonan wajib dilakukan melalui konsultan kekayaan intelektual

yang terdaftar sebagai kuasa.

Merek

Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa

gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2

(dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi

dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang

dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam

kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa .

Macam Merek

a. Merek dagang adalah merek barang yang diperdagangkan oleh

seseorang atau beberapa orang secara bersama -sama atau badan

hukum untuk membedakan dengan barang -barang sejenis yang lain.

b. Merek jasa adalah merek jasa yang diperdagangkan oleh seseorang

atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk

membedakan dengan jasa-jasa sejenis yang lain.

c. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau

jasa dengan karakteristik yang sama dalam hal sifat, ciri umum, dan

mutu barang atau jasa sert a pengawasannya yang akan

diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara

bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa

sejenis lainnya.

Page 64: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hak atas merek diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang

terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri

merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk

menggunakannya (UU RI No. 20 tahun 2016). Contoh merek pada

penerbitan digital adalah Kindle®.

Cara mendaftarkan merek

Desain Industri

Desain Industri (DI) adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi,

atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan

daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang

memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga

dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu

produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Hak desain

industri yang terkait dengan produk penerbitan digital diantaranya

adalah karakter komik.

• tanggal-bulan-tahun permohonan

• identitas pemohon

• identitas kuasa (jika dikuasakan)

• klaim prioritas

• tipe merek

• merek yang dimohonkan (label merek)

• nama atau deskripsi merek

Ajukan permohonan pendaftaran rangkap 4

dalam blangko yang disediakan

Surat permohonan Isi formulir

Lamp

iran

• tiga lembar label merek • surat kuasa • surat pernyataan

kepemilikan merek • bukti prioritas dan

terjemahannya • salinan ketentuan

penggunaan merek kolektif

• bukti pembayaran biaya

Page 65: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Cara mendaftarkan desain industri

Informasi mengenai permohonan hak kekayaan intelektual dapat dilihat

pada laman berikut http://dgip.go.id/layanan-kekayaan-intelektual

• tanggal, bulan, tahun permohonan

• identitas pemohon

• identitas pendesain

• identitas kuasa (jika dikuasakan)

• nama negara dan tanggal penerimaan permohonan pertama kali (diajukan dengan hak prioritas)

Ajukan permohonan pendaftaran rangkap 3

dalam blangko yang disediakan

Surat permohonan

• contoh fisik atau foto dan uraian desain industri

• surat kuasa (jika dikuasakan)

• surat pernyataan kepemilikan desain industri

• bukti pembayaran biaya

Isi formulir

Lamp

iran

Page 66: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Contoh kekayaan intelektual sebuah komik

Sumber: http://marvel.com/comics/issue/59522/marvel_avengers_alliance_2016_4

Page 67: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

PENUTUP

uku Prosedur Pendirian dan Pengelolaan Usaha Penerbitan Digital ini

disusun berdasarkan literatur yang dirujuk, peraturan dan

perundangan yang berlaku di Indonesia, dan informasi dari para

praktisi usaha di bidang Penerbitan Digital di berbagai wilayah di Indonesia.

Banyak informasi yang merupakan kumpulan dari berbaga i pengalaman para

praktisi digunakan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari literatur.

Informasi-informasi tersebut merupakan hasil pengembangan diri para

praktisi dan/atau pengalaman empiris mereka. Dengan demikian, informasi

yang disajikan dalam buku prosedur ini bersifat dinamis dan perlu

dilengkapi dengan informasi terbaru berupa pengalaman empiris yang

diperoleh setelah pembaca membaca buku ini. Selain itu, berbagai peraturan

dan perundangan terbaru merupakan keniscayaan, dan oleh karena itu

informasi mengenai peraturan dan perundangan yang terkait dengan usaha

penerbitan digital perlu dipahami dan diikuti. Untuk memperdalam

pemahaman atas informasi yang disajikan dalam buku prosedur ini,

pembaca perlu mengakses informasi dari berbagai sumber te rkait.

B

Page 68: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan
Page 69: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

DAFTAR PUSTAKA Cagan, M. 2005. Behind Every Great Product. Silicon Valley Product Group .

Falcon, A.. 2014. 20 Advertising Networks to Monetize Your Mobile App, diambil dari http://www.hongkiat.com/blog/mobile -app-monetizing- networks/, diakses tanggal 14 November 2016 .

Ginting, J. 2013. [Penerbitan Buku] Seputar Hak Cipta, Perizinan, ISBN dan Perpajakan, diambil dari https://jonru.com/2013/07/02/penerbitan -buku-seputar-hak-cipta-perizinan-isbn-dan-perpajakan/, diakses tanggal 31 November 2017.

http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/

http://databoks.katadata.co.id/

Kotler, P. 2002. Marketing Management, Millenium Edition. Pearson Custom Publishing.

Kumar, V. 2014. Making “Freemium” Work, diambil dari https://hbr.org/2014/05/making -freemium-work, diakses tanggal 6 Oktober 2017.

Mau Usaha tapi Kepentok Modal, Yuk Coba Pakai 4 Situs Crowdfunding di Indonesia Ini, diambil dari https://blog.duitpintar.com/mau-usaha-tapi-kepentok-modal-yuk-coba-pakai-4-situs-crowdfunding-di-indonesia-ini/, diakses tanggal 6 Oktober 2017.

Mengenal Macam-Macam Pajak untuk Bisnis Online, diambil dari https://www.cermati.com/artikel/mengenal -macam-macam-pajak-untuk-bisnis-online, diakses tanggal 31 November 2017.

Mueller, R. M dan Thoring, K. 2012. Design Thinking Vs. Lean Startup: A Comparison Of Two User-Driven Innovation Strategies, International Design Management Research Confrence, Boston.

Nugraha, F. 2013. Memahami In-App Purchase, diambil dari https://t ekno- jurnal.com/apa-itu-in-app-purchase/, diakses tanggal 18 November 2016.

Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pen gembangan.

Sims, G. 2014. How to monetize your Android app, diambil dari http://www.androidauthority.com/how -to-monetize-android-app-379638/, diakses tanggal 15 September 2016 .

Page 70: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Salinan Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2016. Tentang Merek Dan Indikasi Geografis.

Sugianto, A. 2013. IT Startup Industry in Indo nesia, diambil dari http://www.slideshare.net/anggriawan/it -startup-industry-in- indonesia?qid=83c14a34-a9c9-4ea2-af6a- ded80c373db5&v=&b=&from_search=2, diakses tanggal 28 September 2016.

Tan, E.. 2013. Do you have more than the averag e of 25 mobile apps installed?Diambil dari https://e27.co/do-you-have-more-than-the-average-of-25-mobile-apps-installed/, diakses tanggal 1 Oktober 2016.

W&S Vietnam Market Research . 2016. Tracking Survey about Smartphone Application in Thailand, Indonesia and Vie tnam 2016, diambil dari http://www.slideshare.net/WS-Vietnam-Market-Research/tracking-survey- about-smartphone-application-in-thailand-indonesia-and-vietnam-2016- 63159943, diakses tanggal 4 November 2016 .

Undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1990 tentang Serah -Simpan Karya Cetak dan Karya Rekan.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Undang-undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta .

Undang-undang Republik Indonesia No. 31 tahun 2000 tentang Paten .

Uzzaman, A. (2016). Startup Pedia.Panduan Membangun Startup ala Silicon Valley. Penerbit Bentang, Indonesia .

Wikipedia.

Page 71: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

GLOSARIUM Back-end Sistem yang ada pada server dan laman admin

Bootsrap Usaha modal sendiri

Crowdfunding Penggalangan dana proyek dari masyarakat,

biasanya melalui media sosial atau internet

CSR (Corporate Social

Responsibility)

Program perusahaan besar untuk ikut

menyejahterakan masyarakat sekitar dengan

memberi alokasi dana pembangunan

Daring Dalam jaringan (online)

Digital content Isi dokumen/naskah digital

Network-Attached Server

(NAS)

Server dengan sistem operasi khusus untuk

melayani kebutuhan penyimpanan dan akses

data

Free access Akses (baca) gratis

Freemium Akses (baca) gratis untuk produk, waktu,

dan/atau jumlah tertentu. Akses selanjutnya

berbayar.

Front-end Sistem yang ada pada laman pelanggan dan

pada aplikasi

Metadata Data mengenai data digital

Penyuntingan Proses editing

Printing on demand (PoD) Penjualan buku daring dengan sistem cetak

setelah transaksi pembelian

Reflowable format Format file digital dengan ukuran tampilan

teks yang menyesuaikan ukuran layar sehingga

huruf dapat dibaca dengan ukuran yang sama

pada layar dengan ukuran berbeda

Standard Operating

Procedure (SOP)

Prosedur Operasional Standar

Surel Surat elektronik (email)

Transformasi Perubahan bentuk

Page 72: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

LAMPIRAN

Bentuk Badan Usaha

Terdapat beberapa bentuk badan usaha (badan yang bertujuan untuk memperoleh

keuntungan) dengan perbedaan sebagai berikut:

Bentuk Badan

Usaha Pendirian

Para Pihak, Kewajiban

dan Kewenangan Pertanggungjawaban

Perusahaan

Perorangan

Tidak ada

formalitas

pendirian.

Pemilik mempunyai

kewenangan penuh

untuk menjalankan

perusahaan.

Pemilik memikul

sendiri segala

tanggung jawab.

Utang usaha = utang

pribadi.

Persekutuan

Perdata

Tidak ada

formalitas

pendirian.

Masing-masing pemilik

dapat melakukan

perikatan dengan pihak

ketiga.

Tanggung jawab atas

perikatan dengan pihak

ketiga ditanggung oleh

pemilik yang

melakukan perikatan

tersebut.

Firma

Terdapat

formalitas

atau

prosedur

khusus

untuk

mendirikan

Firma,

memerlukan

akta otentik.

1. Setiap anggota

memberikan modal

dalam bentuk uang,

barang, dan/atau

bukan uang dan

bukan barang.

2. Setiap anggota

dapat melakukan

perikatan dengan

pihak ketiga

(kecuali Anggaran

Dasar mengatur

adanya hal tertentu

yang hanya dapat

dilakukan anggota

tertentu).

Seluruh tanggung

jawab ditanggung

bersama secara

tanggung renteng,

kecuali tanggung jawab

timbul sebagai akibat

adanya anggota yang

melakukan hal yang

bukan merupakan

kewenangannya.

Page 73: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Bentuk Badan

Usaha Pendirian

Para Pihak, Kewajiban

dan Kewenangan Pertanggungjawaban

Commanditaire

Vennontschap

(CV)

Terdapat

formalitas

atau

prosedur

khusus

untuk

mendirikan

CV,

memerlukan

akta otentik.

1. Sekutu Pasif:

memberi modal;

tidak berhak

bertindak atas

nama CV.

2. Sekutu Aktif: menjadi

pengurus CV dan

dengan demikian

berhak bertindak atas

nama CV.

Tanggung jawab hanya

ditanggung Sekutu

Aktif, kecuali tanggung

jawab timbul akibat

Sekutu Pasif

melakukan hal di luar

kewenangannya.

Peseroan

Terbatas (PT)

Terdapat

formalitas

atau

prosedur

khusus

untuk

mendirikan

PT,

memerlukan

akta otentik.

1. Direksi

2. Dewan Komisaris

3. Rapat Umum

Pemegang Saham

(RUPS)

Masing-masing pihak

atau organ memiliki hak

dan tanggung

jawabannya masing-

masing sebagaimana

diatur dalam Undang-

Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan

Terbatas dan pengaturan

lebih lanjut dalam

Anggaran Dasar PT.

1. Hak dan kewajiban

PT terpisah dengan

hak dan kewajiban

pribadi pendiri,

direksi, dewan

komisaris, maupun

pemegang saham.

2. Suatu organ,

misalnya seorang

direktur, baru

bertanggung jawab

secara penuh

sampai dengan

harta pribadinya

apabila tanggung

jawab timbul

karena Ia bertindak

di luar

kewenangannya.

Berikut penjelasan mengenai pendirian badan hukum PT, khususnya PT UMKM (Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah).

PT adalah badan hukum yang didirikan oleh 2 (dua) orang (perorangan atau badan

hukum) atau lebih yang mengikatkan diri dalam perjanjian, bersama-sama memberikan

Page 74: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

modal ditempatkan (yang terbagi dalam bentuk saham) untuk menjalankan kegiatan

usaha, serta memenuhi persyaratan dalam peraturan perundang-undangan.

Sebelum mencermati proses pendirian PT, perlu dipahami bahwa PT memiliki 3 (tiga)

organ, yaitu:

1. Direksi, yaitu yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan PT

untuk kepentingan PT, sesuai dengan maksud dan tujuan PT serta mewakili PT, baik

di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

2. Dewan Komisaris, yaitu yang bertugas melakukan pengawasan secara umum

dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada

Direksi.

3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yaitu yang mempunyai wewenang yang

tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan

dalam UU PT dan/atau Anggaran Dasar.

Selain 3 (tiga) organ di atas, istilah yang penting untuk dipahami adalah Anggaran Dasar,

yaitu aturan main PT yang setidaknya berisi:

a. nama dan tempat kedudukan PT;

b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT;

c. jangka waktu berdirinya PT;

d. besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;

e. jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap

klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap

saham;

f. nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

g. penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;

h. tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan

Komisaris;

i. tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen.

Tidak perlu khawatir akan banyaknya hal yang perlu diatur dalam Anggaran Dasar

ataupun Akta Pendirian. Hal-hal tersebut sudah dikuasai oleh Notaris, sehingga pelaku

usaha juga dapat meminta penjelasan dan panduan dari Notaris.

Salah satu keunggulan PT dari bentuk usaha lainnya (Perusahaan Perorangan, Firma,

atau CV) adalah adanya konsep pemisahan kekayaan antara kekayaan pribadi dengan

kekayaan PT. Tanggung jawab pemegang saham (orang yang memberikan modal kepada

PT) terbatas pada jumlah modal yang diberikannya kepada PT. Pemegang saham PT

tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan (perjanjian) yang dibuat atas

Page 75: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

nama PT dan tidak bertanggung jawab atas kerugian PT melebihi saham yang dimiliki.

Hal tersebut berarti, apabila PT mengalami kerugian, maka harta pribadi pemegang

saham tidak dapat diganggu gugat. Tentunya, konsep tersebut berlaku dengan catatan

pemegang saham telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan

Anggaran Dasar.

Persyaratan Pendirian PT UMKM

1. Didirikan oleh 2 (dua) orang (orang perseorangan atau badan hukum) atau lebih.

2. Didirikan berdasarkan perjanjian tertulis antara Para Pendiri (akan dituangkan

dalam Akta Pendirian).

3. Para Pendiri memberikan modal yang terbagi dalam bentuk saham.

4. Kegiatan usaha yang dilakukan PT tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.

5. Kegiatan usaha dilakukan di lokasi yang tidak dilarang untuk penyelenggaraan

kegiatan usaha tersebut. Perlu dicermati bahwa di beberapa daerah, rumah tinggal

tidak dapat dijadikan tempat usaha.

Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pendirian PT adalah:

1. Identitas Para Pendiri

a. KTP dan NPWP (untuk orang perseorangan);

b. Akta Pendirian, Surat Keputusan Pengesahan, NPWP Perusahaan, Anggaran

Dasar beserta seluruh perubahannya (untuk badan hukum).

2. Bukti setor modal (modal disetor). Dalam UU PT dikenal istilah modal dasar, modal

disetor, dan modal ditempatkan. Modal disetor adalah jumlah modal yang sudah

disetorkan ke dalam rekening PT.

Bukti kepemilikan tempat usaha atau perjanjian sewa tempat usaha atau Surat

keterangan dari RT/RW/Kelurahan/Kecamatan yang menyatakan bahwa tempat usaha

memang boleh digunakan untuk kegiatan usaha tersebut.

Tahapan Pendirian PT UMKM

1. Pengajuan Nama PT

Nama PT yang diajukan harus memenuhi persyaratan:

a. ditulis dengan huruf latin;

b. belum dipakai secara sah oleh PT lain atau tidak sama pada pokoknya dengan

nama PT lain;

c. tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;

Page 76: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

d. tidak sama atau tidak mirip dengan nama lembaga negara, lembaga

pemerintah, atau lembanga internasional, kecuali mendapat izin dari yang

bersangkutan;

e. tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang

tidak membentuk kata;

f. tidak mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum, atau persekutuan

perdata;

g. tidak hanya menggunakan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha sebagai

Nama PT; dan

h. sesuai dengan maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha PT, dalam hal maksud

dan tujuan serta kegiatan usaha akan digunakan sebagai bagian dari Nama

PT.

Selain itu, pada praktiknya, nama PT UMKM harus menggunakan bahasa Indonesia.

Tahapan dalam pengajuan nama PT adalah:

a. Pengajuan nama PT disampaikan oleh Pemohon kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia (“Menteri”) sebelum PT didirikan, yaitu melalui jasa

teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik atau

melalui surat tercatat apabila di daerah tersebut belum ada jaringan elektronik

tersebut.

b. Menteri akan memberikan persetujuan atau penolakan (beserta alasan

penolakan) atas pengajuan Nama PT. Persetujuan atau penolakan tersebut

disampaikan secara elektronik kepada Pemohon paling lambat 3 (tiga) hari

kerja terhitung sejak tanggal pengajuan diterima secara lengkap.

c. Nama PT wajib dinyatakan dalam Akta Pendirian dalam jangka waktu paling

lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan Menteri atas

pengajuan Nama PT, atau persetujuan Menteri akan batal demi hukum.

2. Perolehan pengesahan badan hukum PT

PT memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal diterbitkannya

Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan. Setelah

pengajuan nama PT, tahapan untuk memperoleh Keputusan Menteri tentang

Pengesahan tersebut adalah:

1. Membuat Akta Pendirian (yang berisi Anggaran Dasar dan keterangan-

keterangan lain).

2. Paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal Akta Pendirian

ditandatangani, Para Pendiri bersama-sama atau diwakili oleh Notaris yang

menerima kuasa dari Para Pendiri (“Pemohon”) mengajukan permohonan

Page 77: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

melalui jasa teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara

elektronik kepada Menteri dengan mengisi format isian dan melengkapi

dokumen pendukung. Apabila permohonan diajukan setelah lewat 60 (enam

puluh) hari setelah penandatanganan Akta Pendirian, Akta Pendirian menjadi

batal dan PT bubar.

3. Menteri secara elektronik akan:

a. menyatakan tidak keberatan atas permohonan secara elektronik tersebut,

yaitu apabila format isian dan dokumen pendukung sesuai telah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan; atau

b. memberitahukan penolakan beserta alasannya.

4. Paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pernyataan Menteri

tidak berkeberatan, Pemohon wajib menyampaikan secara fisik surat

permohonan yang dilampiri dokumen pendukung.

5. Paling lambat 14 (empat belas) hari setelah persyaratan telah dipenuhi secara

lengkap, Menteri akan:

a. menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum Perseroan

yang ditandatangani secara elektronik, yaitu apabila semua persyaratan

telah dipenuhi oleh Pemohon; atau

b. memberitahukan bahwa persyaratan jangka waktu dan kelengkapan

dokumen pendukung tidak dipenuhi, dan dengan demikian, pernyataan

tidak berkeberatan gugur.

Biaya jasa hukum Notaris untuk pendirian PT UMKM disebutkan dalam Peraturan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 3 Tahun 2017 tentang Biaya Jasa Hukum

Notaris Untuk Pendirian PT UMKM, yaitu berdasarkan modal dasar PT UMKM:

1. Untuk PT UMKM dengan modal dasar di bawah Rp25.000.000,00

Persetujuan Pemakaian Nama PT dan Pengesahan PT Rp300.000,00

Biaya Akta Notaris Rp500.000,00

Biaya Pengumuman dalam Berita Negara RI dan

Tambahan Berita Negara RI Rp200.000,00

Total Biaya Jasa Hukum Notaris Rp1.000.000,00

2. Untuk PT UMKM dengan modal dasar Rp25.000.000,00 – Rp1.000.000.000,00

Persetujuan Pemakaian Nama PT dan Pengesahan PT Rp600.000,00

Biaya Akta Notaris Rp4.000.000,00

Biaya Pengumuman dalam Berita Negara RI dan

Tambahan Berita Negara RI Rp400.000,00

Total Biaya Jasa Hukum Notaris Rp5.000.000,00

Page 78: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Dokumen Hukum dan Izin Badan Usaha

Panduan yang diuraikan dalam buku ini difokuskan bagi usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM), yaitu:

Usaha Kekayaan Bersih (Tidak Termasuk

Tanah dan Bangunan)

Hasil Penjualan Tahunan

Usaha Mikro paling banyak Rp50.000.000,00 paling banyak Rp300.000.000

Usaha Kecil

lebih dari Rp50.000.000,00 sampai

dengan paling banyak

Rp500.000.000,00

lebih dari Rp300.000.000,00

sampai dengan

Rp2.500.000.000,00

Usaha

Menengah

lebih dari Rp500.000.000,00 sampai

dengan paling banyak

Rp10.000.000.000,00

lebih dari Rp 2.500.000.000

sampai dengan

Rp50.000.000.000,00

Secara umum, terdapat 5 (lima) dokumen hukum dan izin yang harus dimiliki oleh suatu

usaha yang termasuk UMKM, yaitu Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”), Surat

Keterangan Domisili Usaha (“SKDU”) atau Surat Keterangan Domisili Perusahaan

(“SKDP”), Surat Izin Usaha Perdagangan (“SIUP”), Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”), dan

Izin Gangguan (Hinderodonantie / “HO”). Selain itu, bagi usaha mikro dan kecil juga

terdapat Izin Usaha Mikro dan Kecil (“IUMK”). Usaha yang berbentuk perusahaan

perorangan, Firma, CV, PT, maupun Koperasi wajib memiliki izin-izin tersebut. Dewasa

ini sebenarnya Pemerintah Pusat tengah berusaha untuk memangkas sejumlah izin bagi

usaha kecil dan menengah, seperti HO, izin tempat usaha dan izin prinsip. Namun

demikian, hal tersebut belum dapat terlaksana dan pada praktiknya di beberapa daerah,

pelaku usaha masih diwajibkan untuk memiliki sejumlah izin tersebut. Persyaratan dan

proses pengurusan izin di tiap daerah dapat berbeda-beda.

Dalam uraian berikut akan disebutkan persyaratan yang berlaku di DKI Jakarta yang

dapat menjadi gambaran besar bagi proses perizinan di daerah lain. Sebagai catatan,

pendaftaran NPWP badan usaha dapat saja mempersyaratkan fotokopi dokumen izin

padahal untuk pendaftaran izin tersebut juga membutuhkan NPWP badan usaha.

Dalam kondisi tersebut, pengurusan dokumen dan izin seyogyanya dapat dilakukan

secara bersamaan dengan meminta surat keterangan dari masing-masing instansi

berwenang yang menyatakan bahwa proses pengurusan dokumen dan/atau izin tengah

berjalan. Permohonan pendaftaran dokumen hukum dan izin badan usaha dilakukan

oleh Pengurus, yaitu seseorang yang namanya tercantum dalam dokumen pendirian

badan usaha. Apabila permohonan dilakukan oleh orang lain yang bukan pengurus

Page 79: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

(Pemohon bukanlah Pengurus), maka harus ada surat kuasa dari Pengurus kepada orang

tersebut.

1. NPWP

Proses pembuatan NPWP dilakukan tanpa dipungut biaya, yaitu dengan datang

langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (“KPP”) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan

dan Konsultasi Perpajakan (“KP2KP”), atau terlebih dahulu melalui

www.pajak.go.id dan memilih menu e-reg (electronic registration). Yang perlu

dilakukan adalah mengisi formulir pendaftaran NPWP serta menyerahkan:

a. Fotokopi dokumen pendirian badan usaha beserta perubahannya;

b. Fotokopi KTP salah satu Pengurus badan usaha;

c. Fotokopi NPWP salah satu Pengurus badan usaha;

d. Surat Kuasa bermeterai Rp6.000,00 apabila pendaftaran NPWP dilakukan

oleh orang lain yang bukan merupakan Pengurus badan usaha; dan

e. Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau izin kegiatan yang diterbitkan oleh

instansi yang berwenang atau fotokopi Surat keterangan tempat kegiatan

usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala

Desa.

2. IUMK

IUMK adalah tanda legalitas bagi seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu,

dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi usaha mikro dan kecil

untuk mengembangkan usahanya. Pemberian IUMK dibebaskan atau diberi

keringanan dengan tidak dikenakan biaya retribusi dan/atau pungutan lainnya.

IUMK diberikan oleh Camat yang mendapat delegasi dari Bupati/Walikota atau

Lurah atau Kepala Desa (di wilayah tertentu). Menurut peraturan perundang-

undangan, IUMK diberikan oleh Camat paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak

permohonan dan dokumen pelengkap diterima dengan lengkap dan benar.

Apabila dokumen persyaratan belum lengkap, Camat membuat surat penolakan

dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah permohonan dan dokumen pelengkap

diterima.

Untuk memperoleh IUMK, Pemohon harus mengisi formulir dan membawa

dokumen:

a. Surat pengantar dari RT atau RW terkait lokasi usaha;

b. KTP;

c. Kartu Keluarga; dan

d. 2 lembar pas foto terbaru Pengurus berwarna ukuran 4x6 cm.

Page 80: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

3. SKDU atau SKDP

Tahapan Permohonan:

a. Mengisi Formulir Permohonan SKDU yang ada di Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(“PTSP”). Untuk PT, Formulir Permohonan dilengkapi dengan Surat Kuasa

Pengurusan dan Surat Kuasa Penandatanganan apabila Direktur Utama meberi

kuasa penandatanganan kepada Direktur;

b. Membuat Surat Pernyataan Tempat Kedudukan/Domisili Usaha/Badan Usaha

sesuai dengan format yang ditentukan oleh PTSP BERMETERAI Rp6.000,00;

c. Membawa dokumen pelengkap:

1) Fotokopi KTP dan Paspor Pemohon (Pemohon adalah Pengurus atau orang

lain yang menerima kuasa);

2) Fotokopi penerima kuasa (apabila proses permohonan dilakukan oleh orang

yang menerima kuasa);

3) Fotokopi NPWP Badan Usaha;

4) Fotokopi Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Badan Usaha beserta seluruh

perubahannya, serta Surat Keputusan Pengesahan terkait;

5) Bukti kepemilikan tanah/bangunan atau perjanjian sewa tanah/bangunan

yang menyatakan tidak keberatan tanah/bangunan digunakan serta KTP

pemilik tanah/bangunan (apabila tempat kegiatan usaha adalah tempat

yang disewa);

6) Bukti pembayaran PBB tahun terakhir; dan

7) Foto lokasi badan usaha.

4. SIUP dan TDP

SIUP adalah izin yang diterbitkan oleh Pejabat PTSP dan harus dimiliki badan usaha

untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan. SIUP juga akan berguna untuk

mempermudah pengajuan pinjaman dana dari Bank maupun lembaga keuangan

lainnya, ataupun untuk ikut serta dalam program Corporate Social Responsibility (“CSR”)

atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”).

Menurut peraturan perundang-undangan, SIUP dan TDP akan diterbitkan dalam

waktu 2 (dua) hari kerja setelah permohonan dan dokumen pelengkap diterima

dengan lengkap dan benar. Apabila dokumen persyaratan belum lengkap, Pejabat

Penerbit membuat surat penolakan dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah

permohonan dan dokumen pelengkap diterima. SIUP tidak perlu diperpanjang.

Permohonan diajukan oleh Pengurus, Penanggung Jawab Perusahaan Perdagangan

atau Pihak Ketiga kepada Pejabat Penerbit dengan mengisi formulir permohonan

SIUP dan TDP, dan ditanda tangani oleh Pengurus atau Penanggung Jawab

Page 81: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Perusahaan Perdagangan di atas meterai cukup. Untuk Perusahaan Perdagangan

berbentuk PT, formulir diajukan dengan melampirkan dokumen:

a. Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan;

b. Fotokopi Akta Perubahan Perusahaan (apabila ada);

c. Fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum PT dari Kemenkumham;

d. Fotokopi KTP Penanggungjawab/Direktur Utama PT;

e. Surat pernyataan dan pemohon tentang lokasi usaha perusahaan;

f. Foto Penanggungjawab atau Direktur Utama perusahaan ukuran 3x4 cm (2

lembar); dan

g. Fotokopi NPWP.

Dokumen yang harus dilengkapi untuk Perusahaan Perdagangan berbentuk

koperasi, CV dan Firma, dan perorangan secara garis besar sama dengan dokumen-

dokumen yang disebutkan di atas.

Jenis SIUP menurut modal dan kekayaan bersih seluruhnya di luar tanah dan gedung

adalah:

a. SIUP Mikro, yang wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan Mikro

b. SIUP Kecil, modal dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan

Rp200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan;

c. SIUP Menengah, modal dan kekayaan bersih seluruhnya senilai

Rp200.000.000,00 sampai dengan Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah

dan bangunan; dan

d. SIUP Besar, modal dan kekayaan bersih seluruhnya senilai lebih dari

Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan.

5. HO

Jenis usaha yang harus memperoleh HO dan persyaratan untuk memperoleh HO

ditentukan dalam peraturan daerah masing-masing daerah.

Dokumen yang harus dipersiapkan untuk pengurusan HO antara lain adalah:

a. Fotokopi Surat Tanah atau bukti lainnya;

b. Fotokopi KTP dan NPWP;

c. Fotokopi Akta Pendirian;

d. Fotokopi Tanda Pelunasan PBB;

e. Persyaratan tidak berkeberatan dari tetangga atau masyarakat yang

berdekatan; dan

f. Daftar bahan baku penunjang;

g. Fotokopi IMB/siteplan.

Page 82: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Contoh Perjanjian Tertulis

Kontrak atau perjanjian tertulis sangat diperlukan untuk menjamin hak dan kewajiban

para pihak. Perjanjian tertulis yang perlu dibuat adalah:

1. Perjanjian antara Badan Usaha dengan Klien; dan

2. Perjanjian Kerja antara Badan Usaha dengan Pekerja.

Perjanjian antara Badan Usaha dengan Klien setidak-tidaknya harus memuat:

Hal Contoh

1. Pembukaan

Menyebutkan nama perjanjian dan

tanggal diadakannya perjanjian.

Perjanjian ........... ini (“Perjanjian”)

tertanggal [Tanggal] disepakati oleh dan

antara:

2. Identitas Para Pihak

Menguraikan identitas pemberi

jasa/kerja dan penerima jasa/pekerjaan

Pertama-tama harus dilihat apakah

klien merupakan orang perorangan atau

mewakili suatu badan usaha. Apabila

klien mewakili badan usaha, berarti

pembayaran akan dilakukan oleh badan

usaha dan dengan demikian harus jelas

apakah klien yang datang memiliki

kapasitas atau jabatan dalam badan

usaha tersebut yang memang

berwenang mewakili badan usahanya

untuk membuat perjanjian dengan

pihak lain.

Identitas pemberi jasa/kerja dan/atau

penerima jasa/kerja badan usaha:

[Nama Badan Usaha], suatu [Jenis Badan

Usaha misalnya Perseroan Terbatas, CV,

Firma atau Koperasi] yang didirikan

berdasarkan hukum Negara [Nama

Negara], berkedudukan di [Alamat

Badan Usaha], dalam hal ini diwakili

oleh [Nama Individu], pemegang [Kartu

[Identitas Pemberi Jasa/pekerjaan] untuk

selanjutnya disebut (“Pemberi Jasa/Kerja”)

dan

[Identitas Penerima Jasa/Pekerjaan] untuk

selanjutnya disebut (“Penerima Jasa/Kerja”)

Untuk selanjutnya Pemberi Jasa/Kerja dan

Penerima Jasa /Kerja secara bersama-sama

disebut sebagai “Para Pihak”.

Page 83: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hal Contoh

Tanda Penduduk apabila WNI atau Paspor

apabila WNA] [Nomor KTP atau Paspor],

dalam kapasitasnya sebagai [Jabatan]

[Nama Badan Usaha] dan dengan

demikian berwenang mewakili [Nama

Badan Usaha] dalam perjanjian ini.

Identitas pemberi jasa/kerja dan/atau

penerima jasa/kerja orang perorangan:

[Nama Individu], pemegang [Kartu

Tanda Penduduk apabila WNI atau Paspor

apabila WNA] [Nomor KTP atau Paspor],

beralamat di [Alamat sesuai KTP atau

Paspor].

3. Hak dan Kewajiban Para Pihak

Hak dan kewajiban masing-masing

pihak harus disebutkan secara jelas

berikut jangka waktunya.

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan

dapat dihitung satu persatu (per

tahap) ataupun secara

keleseluruhan.

Jumlah dan waktu revisi yang dapat

dimintakan oleh Penerima Jasa/Kerja

juga harus diatur dengan jelas.

Dapat juga diperjanjikan bahwa

pekerjaan akan dimulai setelah

Penerima Jasa/Kerja membayar uang

muka sejumlah Rp….

Para Pihak dapat mengatur

mengenai pengenaan bunga

ataupun denda dengan jumlah dan

jangka waktu yang jelas.

Tata cara komunikasi Para Pihak

seperti untuk pelaporan hasil tahap

pekerjaan oleh Pemberi Jasa/Kerja,

permintaan revisi oleh Penerima

Pasal [Nomor Pasal]

Pemberi Jasa/Kerja berkewajiban untuk:

1) …

2) …

3) …

untuk selanjutnya kewajiban-kewajiban

tersebut secara keseluruhan disebut sebagai

“Jasa/Kerja”.

Pasal [Nomor Pasal]

1) Pemberi Jasa/Kerja wajib melaporkan

hasil jasa sebagaimana dirinci di bawah

ini:

a) …dalam waktu [jumlah hari] [hari kerja

atau hari] terhitung sejak tanggal

penandatanganan Perjanjian.

b) …dalam waktu [jumlah hari] [hari kerja

atau hari] terhitung sejak pekerjaan

[nama pekerjaan b] dimulai.

c) …dalam waktu [jumlah hari] [hari kerja

atau hari] terhitung sejak pekerjaan

[nama pekerjaan c] dimulai.

2) Penerima Jasa/Kerja berhak meminta

Page 84: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hal Contoh

Jasa/Kerja, serta penyampaian hasil

revisi oleh Pemberi Jasa/Kerja harus

duatur dengan jelas.

revisi sebanyak [jumlah revisi yang dapat

dimintakan Penerima Jasa] kali masing-

masing untuk hasil jasa/kerja:

a) …

b) …

c) …

dengan ketentuan bahwa revisi untuk

suatu tahap jasa/kerja (misalnya butir a)

tidak dapat dimintakan kembali apabila

Pemberi Jasa/Kerja tengah mengerjakan

tahap jasa selanjutnya (misalnya butir b).

3) Penerima Jasa/Kerja harus

menyampaikan permintaan revisi

selambat-lambatnya [jumlah hari] [hari

kerja atau hari] terhitung sejak Pemberi

Jasa/Kerja melaporkan hasil jasa kepada

Penerima Jasa/Kerja. Apabila tidak ada

permintaan revisi dalam jangka waktu

tersebut, maka Penerima Jasa/Kerja

dianggap tidak memerlukan revisi.

4) Pemberi Jasa/Kerja wajib menyampaikan

hasil revisi dalam [jumlah hari] [hari kerja

atau hari] terhitung sejak Penerima Jasa

/Kerja menyampaikan permintaan revisi

kepada Pemberi Jasa/Kerja.

5) Pemberi Jasa/Kerja wajib meneruskan

jasa tahap selanjutnya (misalnya butir b)

setelah Pemberi Jasa/Kerja

menyampaikan hasil revisi terakhir suatu

tahap jasa (misalnya butir a) kepada

Penerima Jasa/Kerja atau apabila

Penerima Jasa/Kerja tidak

menyampaikan permintaan revisi sampai

jangka waktu yang ditentukan, kecuali

diperjanjikan bahwa dimulainya

pemberian jasa bergantung pada suatu

pembayaran dan pembayaran tersebut

Page 85: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hal Contoh

belum dilakukan oleh Penerima

Jasa/Kerja.

6) Pelaporan hasil tahap jasa oleh Pemberi

Jasa/Kerja, permintaan revisi oleh

Penerima Jasa,/Kerja serta penyampaian

hasil revisi oleh Pemberi Jasa/kerja harus

dilakukan melalui [email atau telefon atau

surat tercatat atau pertemuan langsung]

yaitu [alamat email atau nomor telefon atau

alamat untuk pengiriman surat sesuai

dengan cara komunikasi yang disepakati].

Pasal [Nomor Pasal]

1) Penerima Jasa/Kerja berkewajiban

untuk membayar jasa/kerja yang

diperjanjikan sejumlah dan pada

waktu-waktu yang disepakati Para

Pihak.

2) Apabila Penerima Jasa/Kerja terlambat

melakukan pembayaran, Penerima

Jasa dikenai denda senilai Rp… untuk

setiap 5 (lima) hari kerja

keterlambatan.

4. Penjelasan tentang pemeliharaan atau

jaminan harus secara detail karena pada

bagian ini sering terjadi permasalahan,

jadi perlu dijelaskan secara rinci berapa

kali pemberi jasa/kerja melakukan

pemeliharaan atau memberikan

jaminan.

5. Tata cara pembayaran. Pertama-tama

harus dijelaskan mengenai harga

transaksi, yaitu harga untuk jasa/kerja

yang akan diberikan oleh Pemberi

Jasa/Kerja. Harga dapat dihitung secara

keseluruhan atau dirinci per tahap

pemberian jasa/kerja.

Pasal [Nomor Pasal]

Para Pihak menyepakati bahwa harga

Pekerjaan adalah senilai Rp.. (“Harga

Jasa/Kerja”) dengan rincian jasa:

1) … seharga Rp…

2) … seharga Rp…

3) … seharga Rp…

Page 86: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan

Hal Contoh

Apabila disepakati pembayaran secara

bertahap, harus disebutkan dengan jelas

tahapan-tahapan pembayaran.

Pasal [Nomor Pasal]

Pembayaran dilakukan secara [tunai atau

transfer] ke .....

6. Kerahasisaan informasi antara dua pihak

7. Larangan-larangan dan penjelasan

pembatalan Perjanjian.

8. Lampiran-lampiran yang diperlukan,

Page 87: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan
Page 88: ii - kemenparekraf.go.id€¦ · Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan