II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

17
II. PEMELIHARAAN SAPI DARA II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari. induk dikemudian hari. berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi air susu pada masa dewasa air susu pada masa dewasa Target pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hari Target pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hari Target bobot kawin dan umur ideal untuk dikawinkan yang Target bobot kawin dan umur ideal untuk dikawinkan yang pertama yaitu sekitar bobot badan 250-300 kg yang diaper pertama yaitu sekitar bobot badan 250-300 kg yang diaper pada umur 14-18 bulan pada umur 14-18 bulan Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi oleh status nutrisi sapi perah dara oleh status nutrisi sapi perah dara Pertumbuhan ambingnya dapat dibedakan dalam 3 Pertumbuhan ambingnya dapat dibedakan dalam 3 fase : fase : 1.Sapi FH dari lahir sampai umur 3 bulan atau 1.Sapi FH dari lahir sampai umur 3 bulan atau mencapai bobot 90 kg, ambing tumbuh pada tingkat mencapai bobot 90 kg, ambing tumbuh pada tingkat yang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan yang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan tubuh pada umumnya. tubuh pada umumnya. 2.Antara umur 3 sampai 9-10 bulan atau bobot badan 2.Antara umur 3 sampai 9-10 bulan atau bobot badan 90-220 kg 90-220 kg 3. pertumbuhan ambing terlihat alometrik :3 kali 3. pertumbuhan ambing terlihat alometrik :3 kali lipat dari pada pertumbuhan tubuh. Pertumbuhan lipat dari pada pertumbuhan tubuh. Pertumbuhan yang cepat ini mulai sebelum sapi mencapai puber yang cepat ini mulai sebelum sapi mencapai puber yaitu pada sapi FH pada umur 10-12 bulan dengan yaitu pada sapi FH pada umur 10-12 bulan dengan bobot sekitar 275kg. bobot sekitar 275kg.

description

II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari. berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi air susu pada masa dewasa Target pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hari - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

Page 1: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

II. PEMELIHARAAN SAPI DARAII. PEMELIHARAAN SAPI DARA• induk dikemudian hari.induk dikemudian hari.• berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi

air susu pada masa dewasaair susu pada masa dewasa • Target pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hariTarget pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hari • Target bobot kawin dan umur ideal untuk dikawinkan yang Target bobot kawin dan umur ideal untuk dikawinkan yang

pertama yaitu sekitar bobot badan 250-300 kg yang diaper pada pertama yaitu sekitar bobot badan 250-300 kg yang diaper pada umur 14-18 bulanumur 14-18 bulan

• Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi oleh Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi oleh status nutrisi sapi perah darastatus nutrisi sapi perah dara

• Pertumbuhan ambingnya dapat dibedakan dalam 3 Pertumbuhan ambingnya dapat dibedakan dalam 3 fase :fase :

1.Sapi FH dari lahir sampai umur 3 bulan atau mencapai 1.Sapi FH dari lahir sampai umur 3 bulan atau mencapai bobot 90 kg, ambing tumbuh pada tingkat yang bobot 90 kg, ambing tumbuh pada tingkat yang hampir sama dengan tingkat pertumbuhan tubuh pada hampir sama dengan tingkat pertumbuhan tubuh pada umumnya.umumnya.

2.Antara umur 3 sampai 9-10 bulan atau bobot badan 90-2.Antara umur 3 sampai 9-10 bulan atau bobot badan 90-220 kg220 kg

3. pertumbuhan ambing terlihat alometrik :3 kali lipat 3. pertumbuhan ambing terlihat alometrik :3 kali lipat dari pada pertumbuhan tubuh. Pertumbuhan yang dari pada pertumbuhan tubuh. Pertumbuhan yang cepat ini mulai sebelum sapi mencapai puber yaitu cepat ini mulai sebelum sapi mencapai puber yaitu pada sapi FH pada umur 10-12 bulan dengan bobot pada sapi FH pada umur 10-12 bulan dengan bobot sekitar 275kg. sekitar 275kg.

Page 2: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• PBB antara 600-700 gr/ hari pada umur PBB antara 600-700 gr/ hari pada umur 3 bulan sampai 9-10 bulan terbaik 3 bulan sampai 9-10 bulan terbaik untuk perkembangan ambing.untuk perkembangan ambing.

• umur beranak pertama sekitar 24 umur beranak pertama sekitar 24 bulan bulan

Page 3: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

GAMBARAN KONDISI SAPI PERAH DARA

Page 4: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

HUBUNGAN UMUR DENGAN BOBOT BADAN SAPI PERAH DARA

Page 5: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

III.PIII.PEMELIHARAAN INDUKEMELIHARAAN INDUK

• Beberapa pekerjaan rutin pada sapi perah Beberapa pekerjaan rutin pada sapi perah induk yang sudah laktasi adalah: induk yang sudah laktasi adalah: pemeliharaan kuku, pembersihan badan, pemeliharaan kuku, pembersihan badan, pemerahan, pengawasan kesehatan dan pemerahan, pengawasan kesehatan dan pemberian pakan.pemberian pakan.

• Pemeliharaan KukuPemeliharaan Kuku

• Sapi yang dikandangkan secara terus-Sapi yang dikandangkan secara terus-menerus gerakannya terbatas, apalagi menerus gerakannya terbatas, apalagi ditunjang dengan lantai kandang yang ditunjang dengan lantai kandang yang terlalu basah/ lembab maka akan berakibat terlalu basah/ lembab maka akan berakibat jari kuku bagian bawah jari kuku bagian bawah (sole and heel)(sole and heel) menjadi lunak.menjadi lunak.

• Sapi yang dipelihara di padang rumput akan Sapi yang dipelihara di padang rumput akan memiliki bentuk dan kualitas kuku yang memiliki bentuk dan kualitas kuku yang lebih baik lebih baik

Page 6: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• Kerugian akibat kuku yang sakit Kerugian akibat kuku yang sakit diantaranya menurunnya produksi atau diantaranya menurunnya produksi atau kualitas susu bahkan terhentinya kualitas susu bahkan terhentinya produksi susu, fertilitas menurun, berat produksi susu, fertilitas menurun, berat badan merosot dan bahkan harus badan merosot dan bahkan harus diafkir.diafkir.

• sebaiknya dilakukan pemotongan kuku sebaiknya dilakukan pemotongan kuku dengan rutin dan teratur setiap enam dengan rutin dan teratur setiap enam bulan sekali. bulan sekali.

• Peralatan yang bisa digunakan: pahat Peralatan yang bisa digunakan: pahat kayu, palu dari kayu, pahat ukuran 4 kayu, palu dari kayu, pahat ukuran 4 inchi, sepasang pisau kuku, kikir, sikat inchi, sepasang pisau kuku, kikir, sikat dan batu asahdan batu asah . .

Page 7: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

Pengaruh Bentuk Kuku Terhadap Posisi Berdiri Sapi

Page 8: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

Bentuk Kuku yang Baik dan Jelek

Page 9: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

2.Pemeliharaan Badan Sapi2.Pemeliharaan Badan Sapi

• Pemeliharaan badan yaitu menjaga Pemeliharaan badan yaitu menjaga kebersihan badan sapi dengan kebersihan badan sapi dengan memandikan secara rutin, menjaga memandikan secara rutin, menjaga bulu dan kulit agar tetap halus dengan bulu dan kulit agar tetap halus dengan cara menggosok dan mengerok cara menggosok dan mengerok

• memperlancar evaporasi, terlebih di memperlancar evaporasi, terlebih di daerah tropis. daerah tropis.

• Dengan semakin lancarnya evaporasi, Dengan semakin lancarnya evaporasi, pembuangan panas badan dan akan pembuangan panas badan dan akan memperlancar peredaran darah yang memperlancar peredaran darah yang berperan mensuplai bahan-bahan berperan mensuplai bahan-bahan penyusun susu. penyusun susu.

Page 10: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• PemerahanPemerahan

• suatu rangsangan untuk menimbulkan suatu rangsangan untuk menimbulkan terjadinya serangkaian proses untuk sintesis terjadinya serangkaian proses untuk sintesis dan sekresi air susu secara normaldan sekresi air susu secara normal dan dan keluar dari ambing.keluar dari ambing.

• Pemerahan Secara Manual Pemerahan Secara Manual (Hand (Hand Milking)Milking)

• Syarat Pemerah :Syarat Pemerah :– sehat dan kuat. Tidak menderita penyakit menular sehat dan kuat. Tidak menderita penyakit menular

(TBC, Kudis, dan lain-lain).(TBC, Kudis, dan lain-lain).– Memiliki rasa sayang pada sapi.Memiliki rasa sayang pada sapi.– Memiliki sifat menjaga kebersihan baik diri dan Memiliki sifat menjaga kebersihan baik diri dan

lingkungan.lingkungan.– Jujur dan disiplin dalam melaksanakan pemerahanJujur dan disiplin dalam melaksanakan pemerahan– Cakap dan terampil dalam melakukan pemerahan.Cakap dan terampil dalam melakukan pemerahan.

Page 11: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• Kegiatan Pemerahan :Kegiatan Pemerahan :• a. Fase Persiapana. Fase Persiapan• Fase persiapan secara urut terdiri dari:Fase persiapan secara urut terdiri dari:

– Pembersihan lingkungan kandang: Pengeluaran kotoran, Pembersihan lingkungan kandang: Pengeluaran kotoran, rumput yang tercecer dan pembersihan lantai.rumput yang tercecer dan pembersihan lantai.

– Mempersiapkan peralatan seperti: ember pemerah, Mempersiapkan peralatan seperti: ember pemerah, penampung susu, bangku pemerah, kursi pemerah penampung susu, bangku pemerah, kursi pemerah (JW:dingklik).,tempolong berisi vaselin atau minyak goring (JW:dingklik).,tempolong berisi vaselin atau minyak goring untuk pelican, kain lap pembersih.untuk pelican, kain lap pembersih.

– Mempersiapkan sapi yang diperah. Setelah pemerah Mempersiapkan sapi yang diperah. Setelah pemerah mempersiapkan semua peralatan tersebut dan mempersiapkan semua peralatan tersebut dan membawanya mendekati sapi yang akan diperah menurut membawanya mendekati sapi yang akan diperah menurut kebiasaan dari sebelah kiri atau sebelah kanan.kebiasaan dari sebelah kiri atau sebelah kanan.

– Pengikatan ekor. Ekor sebaiknya diikat pada kaki belakang Pengikatan ekor. Ekor sebaiknya diikat pada kaki belakang di atas tumit untuk menghindarkan dari kotoran yang di atas tumit untuk menghindarkan dari kotoran yang dikibas-kibaskan.dikibas-kibaskan.

– Pembersian ambing dan putting. Dengan kain lap yang Pembersian ambing dan putting. Dengan kain lap yang lunak dan air hangat dan putting dicuci dan dilap lagi lunak dan air hangat dan putting dicuci dan dilap lagi sampai kering.sampai kering.

– Pemeriksaan susu dari masing-masing putting. Hal ini perlu Pemeriksaan susu dari masing-masing putting. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui barangkali ada radang ambing dilakukan untuk mengetahui barangkali ada radang ambing dari tiap kwartir.dari tiap kwartir.

– MassageMassage pada ambing. Apabila susu belum terlihat turun pada ambing. Apabila susu belum terlihat turun (ambing nampak tidak begitu penuh) maka sebaiknya (ambing nampak tidak begitu penuh) maka sebaiknya dilakukan massage terlebih dahulu.dilakukan massage terlebih dahulu.

Page 12: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• Fase PemerahanFase Pemerahan : :

• Teknik Pemerahan :Teknik Pemerahan :1.Pemerahan dengan Seluruh Tangan 1.Pemerahan dengan Seluruh Tangan (whole (whole

hand milking)hand milking) : : cara pemerahan manual yang cara pemerahan manual yang terbaik. Caranya: tangan memegang putting terbaik. Caranya: tangan memegang putting sedemikian tingginya, sehingga jari kelingking sedemikian tingginya, sehingga jari kelingking menekan dari jari-jari lainnya berturut-turut dari menekan dari jari-jari lainnya berturut-turut dari atas ke bawah. Pemegangan yang betul ujung atas ke bawah. Pemegangan yang betul ujung putting sebelah bawah muncul sedikit keluar putting sebelah bawah muncul sedikit keluar pegangan jari kelingking. Dengan pijatan tiga pegangan jari kelingking. Dengan pijatan tiga jari berturut-turut pada waktu pangkal putting jari berturut-turut pada waktu pangkal putting ditutup erat oleh ibu jari dan telunjuk itu, maka ditutup erat oleh ibu jari dan telunjuk itu, maka susu di dalam puting akan tertekan keluar susu di dalam puting akan tertekan keluar melaui spincter melaui spincter

Page 13: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

cara Pemerahan Secara a) Whole Hand Milking. b)Ibu Jari diantara Keempat Jari

Page 14: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

3.Fase Penyelesaian3.Fase PenyelesaianSetelah pemerahan selesai, pemerahan diulangi lagi Setelah pemerahan selesai, pemerahan diulangi lagi

sampai susu dalam ambing benar-benar bersih. sampai susu dalam ambing benar-benar bersih. Caranya: mula-mula ambing di Caranya: mula-mula ambing di massagemassage lagi dengan lagi dengan dua tangan, perempatan ambing kanan kiri diraba dan dua tangan, perempatan ambing kanan kiri diraba dan dipijat-pijat dari pangkal ambing ke bawah.dipijat-pijat dari pangkal ambing ke bawah.

II.Pemerahan Dengan Mesin Pemerah II.Pemerahan Dengan Mesin Pemerah (Machine Milking)(Machine Milking)

1.lebih efisien tenaga. waktu singkat. 1.lebih efisien tenaga. waktu singkat. Sedangkan Sedangkan dengan tenaga manusia paling banyak sekali dengan tenaga manusia paling banyak sekali memerah hanya mampu sampai lima ekor. memerah hanya mampu sampai lima ekor.

2.produksi susu lebih banyak. Hal ini mengingat 2.produksi susu lebih banyak. Hal ini mengingat bahwa produksi susu dipacu oleh hormon bahwa produksi susu dipacu oleh hormon prolaktin yang mana waktu aktifnya dalam prolaktin yang mana waktu aktifnya dalam darah sangat singkat, paling lama hanya 7 darah sangat singkat, paling lama hanya 7 menit.menit.

3.terhindar dari penularan penyakit mastitis.3.terhindar dari penularan penyakit mastitis.Bentuk/ konstruksi mesin pemerah susu ada tiga Bentuk/ konstruksi mesin pemerah susu ada tiga

macammacam yaitu model : a)Bucket b)Milking yaitu model : a)Bucket b)Milking Pipaline dan c) Recorder Machine.Pipaline dan c) Recorder Machine.

Page 15: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

mesin pemerah susu dan bagian-bagianya

Page 16: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

• Pengaturan Masa Laktasi dan Masa Pengaturan Masa Laktasi dan Masa Kering Sapi PerahKering Sapi Perah

• masa kering seekor induk sapi perah masa kering seekor induk sapi perah sekitar dua bulansekitar dua bulan

• Tujuan masa kering selain untuk:Tujuan masa kering selain untuk:

1 mempertahankan produksi susu pada periode 1 mempertahankan produksi susu pada periode berikutnya, untuk perbaikan sel-sel sekretoris berikutnya, untuk perbaikan sel-sel sekretoris menyusun ambing. menyusun ambing.

2.Memberikan persiapan pada induk saat 2.Memberikan persiapan pada induk saat kelahiran agar memiliki stamina yang cukup kelahiran agar memiliki stamina yang cukup

3.Mmenjaga pertumbuhan foetus3.Mmenjaga pertumbuhan foetus

Page 17: II. PEMELIHARAAN SAPI DARA induk dikemudian hari.

Teknik Pengeringan :Teknik Pengeringan :1.Melakukan Pemerahan Berselang1.Melakukan Pemerahan BerselangYaitu hanya melakukan pemerahan sekali sehari Yaitu hanya melakukan pemerahan sekali sehari

pada hari-hari diawal pengeringan sampai pada hari-hari diawal pengeringan sampai produksi susu tinggal sekitar dua liter/hari. produksi susu tinggal sekitar dua liter/hari.

Selanjutnya pemerahan dihentikan.Selanjutnya pemerahan dihentikan.2.Pengeringan Secara Tiba-tiba2.Pengeringan Secara Tiba-tibaCara ini baik dilakukan pada induk sapi sehat Cara ini baik dilakukan pada induk sapi sehat

(tidak terserang mastitis). (tidak terserang mastitis). Adapun teknisnya adalah induk sapi langsung Adapun teknisnya adalah induk sapi langsung

dihentikan pemerahannya sesuai dengan dihentikan pemerahannya sesuai dengan jadwal yang telah diprogram. jadwal yang telah diprogram.

Tetapi tiga hari sebelum pemerahan dihentikan, Tetapi tiga hari sebelum pemerahan dihentikan, sapi tidak diberi pakan penguat dan pakan sapi tidak diberi pakan penguat dan pakan hijauan yang diberikan juga dikurangi sampai hijauan yang diberikan juga dikurangi sampai sepertiga dari jatah biasanya.sepertiga dari jatah biasanya.