IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing

2
Karunia Damayanti, Puspita Dwiajeng, Shafira Imani Artikel TPAI Periode 1-8 Des 2015 IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing By Nurseffi Dwi Wahyuni on 04 Des 2015 at 09:16 WIB Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti gerak Wall Street dan Bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG melemah dipicu aksi jual investor asing. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (4/12/2015), IHSG turun 23,816 poin atau 0,52 persen menjadi 4513,56. Pelemahan tersebut berlanjut saat pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG langsung turun 28,42 poin menjadi 4507,23. Ada sebanyak 102 saham yang menopang penurunan, sementara 27 saham menguat. Kemudian 34 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.620 kali dengan volume perdagangan saham 117,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 156,8 miliar. Secara sektoral, dari seluruh sektor kompak turun dan berada di zona merah. Saham sektor kontruksi memimpin penurunan dengan turun 0,73 persen. Diikuti sektor keuangan terkikis 0,61 persen dan industri dasar yang turun 0,59 persen Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 80,4 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 151 miliar. Saham-saham yang mendorong pelemahan antara lain saham TMPO turun 15,38 persen, saham KARW terkikis 9,57 persen, dan saham VINS melemah 9,52 persen. Saham yang menguat dan mendorong indeks antara lain ZBRA menguat 14,46 persen, TIFA naik 13,29 persen dan TIRT melonjak 10 persen dan BVIC naik 9,09 persen

description

Ini adalah artikel terkait pasar modal Indonesia. Artikel ini diterbitkan oleh liputan6.com dan ditulis oleh Nurseffi Dwi Wahyuni

Transcript of IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing

Page 1: IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing

Karunia Damayanti, Puspita Dwiajeng, Shafira Imani

Artikel TPAI Periode 1-8 Des 2015

IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing

By Nurseffi Dwi Wahyuni on 04 Des 2015 at 09:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti gerak Wall Street dan Bursa Asia, Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan

pagi ini. IHSG melemah dipicu aksi jual investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (4/12/2015), IHSG turun 23,816

poin atau 0,52 persen menjadi 4513,56. Pelemahan tersebut berlanjut saat

pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG langsung turun 28,42 poin menjadi 4507,23.

Ada sebanyak 102 saham yang menopang penurunan, sementara 27 saham

menguat. Kemudian 34 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.620 kali dengan volume perdagangan

saham 117,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 156,8 miliar.

Secara sektoral, dari seluruh sektor kompak turun dan berada di zona merah.

Saham sektor kontruksi memimpin penurunan dengan turun 0,73 persen. Diikuti

sektor keuangan terkikis 0,61 persen dan industri dasar yang turun 0,59 persen

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 80,4

miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 151 miliar.

Saham-saham yang mendorong pelemahan antara lain saham TMPO turun 15,38

persen, saham KARW terkikis 9,57 persen, dan saham VINS melemah 9,52 persen.

Saham yang menguat dan mendorong indeks antara lain ZBRA menguat 14,46

persen, TIFA naik 13,29 persen dan TIRT melonjak 10 persen dan BVIC naik 9,09

persen

Page 2: IHSG Melemah Dipicu Aksi Jual Saham Investor Asing

Karunia Damayanti, Puspita Dwiajeng, Shafira Imani

Artikel TPAI Periode 1-8 Des 2015

Bursa Asia dibuka menurun tajam pada pembukaan merespons investor terhadap

komentar The Fed dan European Central Bank (ECB).

Semalam, Gubernur Jenderal the Fed Janet Yellen sebelum kongres mengatakan,

data ekonomi sejak Oktober memunggungi perkiraan bank sentral terhadap pasara

tenaga kerja.

Dia menambahkan bank perlu berhati-hati dalam menaikkan suku bunga mendekati

nol, tetapi dia menambahkan bahwa, meski setelah kenaikan awal suku bunga the

Fed akan tetap akomodatif.

Nikkei Jepang 225 menyentuh level rendah dalam 3 pekan, turun 328 pon atau 1,65

persen ke level 19.621, dan diperdagangkan dalm posisi di zona merah.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo memprediksi gerak IHSG

diperkirakan bervariasi. Hal itu seiring minim sentimen di dalam negeri dan pelaku

pasar menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan

memutuskan soal suku bunga.

"IHSG akan berada di level support 4.505-4.535 dan resistance 4.560," ujar Satrio

saat dihubungi Liputan6.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau IHSG dapat menembus level resistance 4.560

maka IHSG berpotensi menguat. Satrio menilai, pergerakan bursa saham akan

dipengaruhi dari kondisi regional dan global ketimbang dalam negeri. (Ndw/Zul)