IDK2 - Anatomi Paru

23
Anatomi Paru Esther Stevani 131.111

description

BLOK RS

Transcript of IDK2 - Anatomi Paru

PowerPoint Presentation

Anatomi ParuEsther Stevani 131.111PleuraMerupakan dua kantong serosa yang mengelilingi dan melindungi paru. Setiap pleura terdiri dari 2 lapisan :Pleura parietalis meliputi dinding thorax, permukaan thoracal diaphragma, permukaan lateral mediastinum dan meluas sampai ke pangkal leherPleura visceralis meliputi seluruh permukaan luar paru dan meluas ke dalam fissura interlobularis

PleuraPleura parietalis mencakup bagian-bagian berikut :Pleura kostal menutupi permukaan dalam dinding thoraxPleura mediastinal menutupi mediastinumPleura diafragmatik menutupi permukaan torakal diafragmaPleura servikal menjulang sekitar 3 cm ke dalam leher, dan puncaknya membentuk kubah seperti mangkuk di atas apex pulmonalis

PleuraPersarafan pleura :Pleura parietalis peka terhadap nyeri, suhu, raba dan tekanan. Dipersarafi oleh :Pleura costalis nervus intercostalisPleura mediastinalis nervus phrenicusPleura diaphragmatica nervus phrenicus (kubah) dan 6 nervus intercostalis bagian bawahPleura visceralis peka terhadap tarikan, tetapi tidak peka terhadap sensasi umum seperti nyeri dan raba. Pleura visceralis mendapatkan persarafan otonom dari plexus pulmonalis.

ParuTerletak disamping kanan dan kiri mediastinum, berbentuk kerucut dan diliputi oleh pleura visceralis. Paru bersifat ringan, lunak dan menyerupai sepon.

Masing-masing paru memiliki permukaan :Facies costalis terhampar pada sternum, cartilago costalis, dan costaFacies mediastinalis ke medial berhubungan dengan mediastinum dan ke dorsal dengan sisi vertebraFacies diaphragmatica bertumpu pada kubah diaphragma yang cembungParuMasing-masing paru memiliki tepi :Margo anterior tepi pertemuan facies costalis dengan facies mediastinalis di sebelah ventral yang bertumpang pada jantungMargo inferior membentuk batas lingkar facies diaphragmatica paru dan memisahkan facies diaphragmatica dari facies costalis dan facies mediastinalisMargo posterior tepi pertemuan facies costalis dengan facies mediastinalis di dorsalParu lobus dan fissuraParu kanan sedikit lebih besar dibandingkan paru kiri, dan dibagi oleh fissura obliqua dan fissura horizontalis menjadi tiga lobus, yaitu lobus superior, lobus medius dan lobus inferior.

Paru kiri dibagi oleh satu fissura (fissura obliqua) menjadi dua lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior.Paru

Paru pembuluh darahBronchus, jaringan ikat paru dan pleura viscelaris menerima darah dari arteri bronchiales, yang merupakan cabang dari aorta desendens.

Vena bronchiales mengalirkan darahnya ke vena azygos dan vena hemiazygos.

Paru pembuluh darahAlveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang-cabang terminal arteri pulmonalis. Darah yang telah mengalami oksigenisasi meninggalkan kapiler-kapiler alveoli dan akhirnya bermuara ke dalam kedua vena pulmonalis.

Dua vena pulmonalis meninggalkan radix pulmonalis masing-masing paru untuk bermuara ke dalam artrium kiri jantung.

Paru aliran limfe Pembuluh limfe berasal dari plexus superfisialis dan plexus profundus dan tidak terdapat pada dinding alveoli. Plexus superfisialis terletak dibawah pleura visceralis dan mengalirkan cairannya melalui permukaan paru ke arah hilus pulmonalis, tempat pembuluh-pembuluh limfe bermuara ke nodi bronchopulmonales.

Paru aliran limfe Plexus profundus berjalan sepanjang bronchus dan arteria dan vena pulmonalis menuju ke hilus pulmonalis, mengalirkan limfe ke nodi pulmonalis yang terletak di dalam substansi paru. Limfe kemudian masuk ke dalam nodi bronchopulmonales di dalam hilus pulmonalis.

Semua limfe dari paru meninggalkan hilus pulmonalis mengalir ke nodi tracheobronchiales dan kemudian masuk ke dalam truncus lymphaticus bronchomediastinalis.

Paru - persarafanPada radix setiap paru terdapat plexus pulmonalis. Plexus dibentuk dari cabang-cabang truncus sympathicus dan serabut-serabut parasimpatik nervus vagus. Serabut-serabut eferen simpatik mengakibatkan bronchodilatasi dan vasokontriksi. Serabut-serabut eferen parasimpatik mengakibatkan bronchokontriksi, vasodilatasi dan peningkatan sekresi kelenjar.

Impuls aferen yang berasal dari membrana mucosa bronchus dan dari reseptor rengang dinding alveoli berjalan ke sistem saraf pusat di dalam sistem simpatik dan parasimpatik.Sumber :Anatomi Klinis Dasar, Keith L. Moore, hlm. 45-54Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem, Richard S. Snell, hlm. 93-105