Idk Case 4 Penatalaksanaan Infeksi Telinga

25
Penatalaksanaan pada infeksi telinga Andriansyah Karnanda 111 0211 082

Transcript of Idk Case 4 Penatalaksanaan Infeksi Telinga

Penatalaksanaan pada infeksi telinga

Andriansyah Karnanda

111 0211 082

Stadium oklusi tuba Eustachius

Stadium hiperemis

Stadium supurasi Stadium perforasi

Stadium resolusi

• Tanda adanya oklusi tuba Eustachius gambaran retraksi membran timpaniakibat terjadinya tekanan negatif di dalam telinga tengah, akibat absorbsi udara.• Membran timpani kadang tampak normal atau berwarna keruh pucat• Efusi mungkin telah terjadi tp tdk dpt dideteksi• Sukar dibedakan dg otitis media serosa yg disebabkan virus / alergi

• Tampak p.d yg melebar di membran timpani atau tampak hiperemis serta edema.• Sekret yg terbentuk mgkn masih bersifat eksudat yg serosa sukar terlihat

Edema yg hebat pd mukosa telinga tengah & hancurnya epitel superfisial, serta terbentuknya eksudat yg purulen di kavum timpani menonjol (bulging) ke arah liang telinga luar.

Pasien tampak sangat sakit, nadi & suhu meningkat, rasa nyeri di telinga bertambah

• Karena beberapa sebab (terlambat pemberian antibiotik atau virulensi kuman tinggi) terjadi ruptur membran timpani & nanah keluar mengalir ke liang telinga luar• Anak yg tdnya gelisah skrg jd tenang, suhu badan turun, & anak dpt tdr nyenyak.

• Bila meembran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani perlahan2 akan norma kembali• Bila sdh perforasi, sekret akan berkurang & akhirnya kering.• Bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah, resolusi dpt terjadi walau tanpa pengobatan

Terapi • Tergantung pd stadium penyakitnya• Stadium oklusi– Pengobatan bertujuan u/ membuka kembalu tuba Eustachius,

sehingga tek.negatif di telinga hilang– Diberikan obat tetes hidung (HCl efedrin 0,5% dlm

lar.fisiologik anak < 12th, HCl efedrin 1% dlm lar,fisiologik >12th dan org dewasa

– Diberikan antibiotika bila penyebabnya kuman• Stadium presupurasi– Antibiotika, obat tetes hidung & analgetik

• Stadium supurasi– Selain diberikan abtibiotika, dilakukan miringiotomi (bila

membran timpani masi utuh)

• Stadium perforasi– Obat cuci telinga H2O2 3% (bila sekret keluar) selama 3-5

hr serta antibiotika yg adekuat• Stadium resolusi– Membran timpani akan berangsur normal kembali, sekret

tdk ada lagi dan perforasi membran timpani menutup– Bila tdk terjadi resolusi sekret mengalir keliang telinga

luar melalui perforasi membran timpani– Pd keadaan tersebut antibiotika dpt dilanjutkan, bila 3mgu

stlh pengobatan sekret nasi tetap banyak terjadi mastoiditis

– Bila OMA berlanjut dg keluarnya sekret dr letinga > 3mgu otitis media supuratif subakutt

– Bila perforasi menetap & sekret tetap keluar hingga satu setengah bulan OMSK

OMSK

• Infeksi kronis telinga tengah dg perforasi membran timpani & sekret yg keluar dr telinga terus menerus atau hilang timbul

• Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah

Terapi OMSK• Memerlukan waktu yg lama serta harus berulang-

ulang• Sekret yg keluar tdk cepat kering atau selalu kambuh

lg, hal ini disebabkan– Adanya perforasi membran timpani yg permanen,

sehingga liang telinga tengah berhubungan dg dunia luar– Terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung &

sinus paranasal– Sudah terbentuk jaringan patologik yg ireversible dlm

rongga mastoid– Gizi & higiene yg kurang

Terapi OMSK

• Prinsip terapi OMSK tipe aman konservatif atau dg medikamentosa.– Bila sekret keluar terus menerus diberikan obat cuci

telinga– Bila berkurang diberikan obat tetes telinga yg

mengandung antibiotika dan kortikosteroid– Bila sekret kering, tp perforasi masih ada dilakukan

miringoplasti atau timpanoplasti.– Bila terdapat sumber infeksi yg menyebabkan sekret tetap

ada atau terjadinya infeksi berulang suber infeksi diobati terlebih dahulu, mungkin diperlukan pembedahan (adenoidektomidan tonsilektomi)

Terapi OMSK

• Prinsip terapi OMSK tipe bahaya pembedahan (mastoidektomi tanpa timpanoplasti)

• Terapi konservatif dan medikamentosa hanya sementara sebelum dilakukan pembedahan

• Bila terdapat absessubperiosteal, sebaiknya insisi abses dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomi

Otitis media non supuratif• Keadaan terdapatnya sekret yg nonpurulen ditelinga tengah,

sedangkan membran timpani utuh• Adanya cairan di telinga tengah dg membran timpani utuh

tanpa tanda2 infeksi disebut juga otitis media dg efusi.• Apabila efusi encer otitis mediaserosa, dan apabila kental

otitis media mukoid• Otitis media serosa terjadi akibat adanya transudat atau

plasma yg mengalirdr pembuluh darah ke telinga tengah yg sebagian besar terjadi adanya perbedaan tekanan hidrostatik

• Otitis media mukoid, cairan yg ada ditelinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar dan kista yg terdapat di dlm mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, dan rongga mastoid.

• Faktor yg berperan terganggunya fungsi tuba Eustachius

Otitis media serosa akut

• Keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba2 yg disebabkan o/ ggg fungsi tuba.

• Disebabkan oleh – Sumbatan tuba, pd keadaan tersebut cairan di telinga

tengah disebabkan oleh tersumbatnya tuba secara tiba2 seperti pd barotrauma

– Virus, berhubungan dg infeksi virus pd jalan napas atas– Alergi, berhubungan dg alergi pd jalan napas atas– idiopatik

Gejala• Pendengaran berkurang• Rasa tersumbat pd telinga atau suara sendiri terdengar lebih

nyaring atau berbeda pd telinga yg sakit.• Terasa seperti ada cairan yg bergerak di dlm telinga pd saat

posisi kepala berubah• Rasa sedikit nyeri pd dalam telinga dpt terjadi pd saat awal

tuba terganggu• Rasa nyeri pd dalam telinga tdk pernah ada bila penyebabnya

virus atau alergi• Tinitus, vertigo, atau pusing kadang ada dlm bentuk ringan• Pd otoskopi membran timpani retraksi, kadang tampak

gelembung udara atau permukaan cairan dlm kavum timpani

Pengobatan

• Pembedahan dan medikamentosa• Pengobatan medikal obat vasokonstriktor

lokal, antihistamin, serta perasat valsava, bila tdk ada tanda infeksi jalan napas atas

• Bila gejala menetap miringiotmi serta pemasangan pipa ventilasi

Otitis media serosa kronik• Batasan antara kondisi otitis media serosa akut dg

otitis media kronik hanya pd cara terbentuknya sekret

• Pd otitis media kronik sekret terbentuk bertahap tanpa rasa nyeri dg gejala2 pd telinga yg berlangsung lama.

• Sering terjadi pd anak2• Sekret dapat kental seperti lem.• Dapat juga merupakan gejala sisa dr OMA yg tdk

sembuh sempurna• Penyebablain virus, alergi atau ggg pd tuba

Gejala klinik dan pengobatan

• Perasaan tuli yg lebih menonjol dibanding dg akut

• Pd otoskopi membran timpani utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan atau keabu-abuan

• Pengobatan mengeluarkan sekret dg miringiotomi danmemasang pipa ventilasi. Pd kasus baru diberikan dekongestan tetes hidung serta kombinasi antihistamin.

Perforated Tympanic Membrane

• Definisi – Pecahnya membran tymphani

• Penyebab – Infeksi – Suara yg sangat keras– Perbedaan di telinga tengah n telinga luar– Masuknya benda asing di telinga– Trauma yg keras pada telinga– Karena cotton bud atau pembersih telinga

• Manifestasi Klinis– Keluarnya cairan dari telinga– Telinga terasa berisik– Telinga terasa tidak nyaman– Pendengaran yg menurun– Facial weakness / dizzines (pada bbrp kasus)

• Pemeriksaan – Pemeriksaan otoscope– Audiology

• Terapi – Tujuan : mengurangi nyeri n menyembuhkan infeksi

yg terjadi– Obat : antibiotik n analgesik– Operasi : tympanoplasty utk memperbaiki membran – Menghindari air utk msk ke dalam telinga, menjaga

telinga untuk tetap kering n bersih

Miringitis • Peradangan membran timpani• Dapat meneyrtai radang telinga tengah, otitis eksterna.• Miringitis bulosa atau hemoragik t’bentuk bula /

bleb(cairan serosa, darah, atau keduanya) pd membran timpani & dinding kanalis.

• Diagnosis banding : otitis eksterna, herpes zoster otikus (sindrom Ramsayn-Hunt).

• Komplikasi : g3 pendengaran sensorineural.• Penatalaksanaan :

Bleb dipecahkan dgn jarum halus/pisau miringotomiEritromisin (infeksi sistemik)

Mastoiditis

DEFINISI• Mastoiditis adalah segala proses peradangan

pada sel- sel mastoid yang terletak pada tulang temporal. Biasanya timbul pada anak-anak atau orang dewasa yang sebelumnya telah menderita infeksi akut pada telinga tengah.

Tatalaksana

• Antibiotik, anti nyeri, anti peradangan dan lain-lainnya adalah lini pertama dalam pengobatan mastoiditis.

• Pengobatan yang lebih invasif adalah pembedahan pada mastoid (mastoidektomi ). Bedah yang dilakukan berupa bedah terbuka, hal ini dilakukan jika dengan pengobatan tidak dapat membantu mengembalikan ke fungsi yang normal.

Labirinitis • adalah infeksi pada telinga dalam (labirin) yang

disebabkan oleh bakteri atau virus.• Terjadi karena penyebaran ke ruang perilimfa • Labirinitis merupakan komplikasi intratemporal yang

paling sering dari radang telinga tengah. • Di klinis, dibagi atas labirinitis lokalisata (serosa) dan

labirinitis difusa (supuratif). • Gejala klinis yang timbul pada keduanya hampir sama,

yaitu gangguan vestibular, vertigo, nistagmus, mual dan muntah serta gangguan fungsi pendengaran sensorineural, hanya gejala klinis pada labirinitis difusa bersifat lebih berat.

• Pada kedua bentuk labirinitis, operasi harus segera dilakukan untuk menghilangkan infeksi

• Kadang diperlukan drainase nanah dari labirin untuk mencegah terjadinya meningitis

Penatalaksanaan pada infeksi telinga secara umum

• Miringiotomy• Miringioplasty• Pengobatan Antibiotika – Oral– Sistemik