Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

13
Identitas Program Studi Fakultas : Hukum Program Studi : Ilmu Hukum Akreditasi Program : A Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Hukum Forensik Kode Mata Kuliah : 1201A112 Bobot : 2 SKS Semester : Gasal/Genap Dosen Pengampu : Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H. Peter Jeremiah Setiawan, S.H., M.H. Deskripsi Singkat Mata kuliah Hukum Forensik membahas peran Ilmu Kedokteran Forensik dalam proses pembuktian sebagai alat bukti. Pembelajaran dimulai dengan menelusuri sejarah lahirnya ilmu kedokteran Forensik dalam menjelaskan “saksi diam” (silent witness) sehingga kemudian dimengerti oleh hakim, jaksa, polisi, advokat dan terdakwa. Materi pendahuluan diberikan dengan membahas definisi dan peranan Ilmu Kedokteran Forensik dalam proses perkara pidana melalui berbagai bentuk bantuannya, juga mengenai definisi, manfaat, tujuan dan macam- macam visum et repertum yang nantinya digunakan sebagai alat bukti dalam perkara pidana di persidangan. Mengingat peran visum et repertum yang sangat penting, pembelajaran dilanjutkan dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang mengatur cara pengajuan permohonan dan pencabutannya. Selanjutnya diberikan juga materi tentang bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis serta perlakuan terhadap mayat. Sebagai penutup materi membahas mengenai kewajiban, sanksi serta perlindungan terhadap dokter. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Hukum Forensik ini diberikan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang visum et repertum sebagai alat bukti untuk penerapan proses pembuktian dalam perkara pidana. Mahasiswa juga mampu menjelaskan ketentuan tentang kewajiban, sanksi, dan perlindungan terhadap dokter. Cakupan materi tentang teori-teori dalam Bidang Ilmu Kedokteran yang terkait dengan peran dokter disertai kasusnya seperti thanatologi, otopsi, luka, intervitalitas luka, mati lemas, tenggelam, mati mendadak, pembunuhan anak, aborsi, toksikologi, perbuatan asusila dan identifikasi investigasi dan tracee evidence tubuh dan organ manusia. Untuk meraih capaian pembelajaran tersebut mahasiswa harus dapat: 1. menjelaskan tujuan Ilmu Kedokteran Kehakiman dalam pemeriksaan perkara pidana dan mengidentifikasi teori-teori dalam bidang ilmu kedokteran 2. menganalisis peraturan perundang-undangan yang mengatur cara pengajuan permohonan dan pencabutan visum et repertum 3. mengidentifikasi perlakuan terhadap mayat dan membedakan ketentuan bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis 4. menjelaskan kewajiban, sanksi dan perlindungan terhadap dokter

Transcript of Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Page 1: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Identitas Program Studi

Fakultas : Hukum

Program Studi : Ilmu Hukum

Akreditasi Program : A

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Hukum Forensik

Kode Mata Kuliah : 1201A112

Bobot : 2 SKS

Semester : Gasal/Genap

Dosen Pengampu : Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H.

Peter Jeremiah Setiawan, S.H., M.H.

Deskripsi Singkat

Mata kuliah Hukum Forensik membahas peran Ilmu Kedokteran Forensik dalam proses pembuktian sebagai alat bukti. Pembelajaran dimulai dengan menelusuri sejarah lahirnya ilmu kedokteran Forensik dalam menjelaskan “saksi diam” (silent witness) sehingga kemudian dimengerti oleh hakim, jaksa, polisi, advokat dan terdakwa. Materi pendahuluan diberikan dengan membahas definisi dan peranan Ilmu Kedokteran Forensik dalam proses perkara pidana melalui berbagai bentuk bantuannya, juga mengenai definisi, manfaat, tujuan dan macam-macam visum et repertum yang nantinya digunakan sebagai alat bukti dalam perkara pidana di persidangan. Mengingat peran visum et repertum yang sangat penting, pembelajaran dilanjutkan dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang mengatur cara pengajuan permohonan dan pencabutannya. Selanjutnya diberikan juga materi tentang bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis serta perlakuan terhadap mayat. Sebagai penutup materi membahas mengenai kewajiban, sanksi serta perlindungan terhadap dokter.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Hukum Forensik ini diberikan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang visum et repertum sebagai alat bukti untuk penerapan proses pembuktian dalam perkara pidana. Mahasiswa juga mampu menjelaskan ketentuan tentang kewajiban, sanksi, dan perlindungan terhadap dokter. Cakupan materi tentang teori-teori dalam Bidang Ilmu Kedokteran yang terkait dengan peran dokter disertai kasusnya seperti thanatologi, otopsi, luka, intervitalitas luka, mati lemas, tenggelam, mati mendadak, pembunuhan anak, aborsi, toksikologi, perbuatan asusila dan identifikasi investigasi dan tracee evidence tubuh dan organ manusia. Untuk meraih capaian pembelajaran tersebut mahasiswa harus dapat:

1. menjelaskan tujuan Ilmu Kedokteran Kehakiman dalam pemeriksaan perkara pidana dan mengidentifikasi teori-teori dalam bidang ilmu kedokteran

2. menganalisis peraturan perundang-undangan yang mengatur cara pengajuan permohonan dan pencabutan visum et repertum

3. mengidentifikasi perlakuan terhadap mayat dan membedakan ketentuan bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis

4. menjelaskan kewajiban, sanksi dan perlindungan terhadap dokter

Page 2: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

5. menjelaskan macam-macam teori dalam Ilmu Kedokteran serta menerapkannya dalam menganalisis kasus.

Prasyarat dan Pengetahuan Awal

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini harus dapat menjelaskan prinsip dasar dari hukum pidana terutama

dalam hal hukum pidana formil, mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan sampai pada putusan

hakim. Selain itu untuk dapat membantu mahasiswa dalam mengikuti pemaparan materi hukum forensik,

pengetahuan akan hukum pidana materiil juga sangat penting terutama terkait dengan kejahatan terhadap

tubuh dan nyawa.

Topik Bahasan

Mata kuliah ini membahas tentang thanatologi, asphyxia, luka dan intervitalitas luka, pemeriksaan TKP, stuiting,

visum et repertum, bukti dalam perkara pidana, Disater Victim Identification.

Referensi

Nyowito Hamdani, Ilmu Kedokteran Kehakiman R. Soeparmono , Keterangan Ahli dan Visum Et Repertum dalam Aspek Hukum Acara Pidana, C.V. Mandar Maju, 2002, Bandung R. Atang Ranumihardja, Ilmu Kedokteran Forensik Kode Etik Kedokteran, Lafal Sumpah Dokter Perundang-undangan:

• Kitab Undang-undang Hukum Pidana

• Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

• UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Jadwal Pelaksanaan

Batas akhir pendaftaran : 21 Januari 2021

Pengumuman hasil seleksi : 29 Januari 2021

Kuliah I (minggu I – VII) : 8 Februari 2021 – 26 Maret 2021

Kuliah II (minggu VIII – XIV) : 12 April 2021 – 11 Juni 2021

Libur Kuliah : 12 Mei 2021 – 26 Mei 2021

Jadwal Kuliah :

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu TBD TBD TBD TBD TBD

Jadwal Ujian Tengah Semester : TBD

Jadwal Ujian Akhir Semester : TBD

Page 3: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Identitas Program Studi

Fakultas : Hukum

Program Studi : Ilmu Hukum

Akreditasi Program : A

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Sistem Peradilan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan

Kode Mata Kuliah : 1201A114

Bobot : 2 SKS

Semester : Gasal/Genap

Dosen Pengampu : Dr. Elfina Lebrine Sahetapy, S.H., LL.M.

Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H.

Michelle Kristina, S.H., M.H.

Deskripsi Singkat

Mata kuliah Sistem Peradilan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan mengkaji hakikat perlindungan anak dan perempuan dalam Hukum Nasional Indonesia. Awal pertemuan akan dibahas materi dasar-dasar pemikiran Hukum Perlindungan Anak dan ruang lingkup pengaturannya menurut Hukum Positif dan Instrumen Hukum Internasional. Dari segi perlindungan perempuan, pembahasan dimulai dengan membahas arti penting perlindungan hak perempuan sebagai Hak Asasi Manusia dan hak yang dilindungi oleh Instrumen Hukum Internasional. Dari tataran latar belakang dan dasar pemikiran perlindungan anak dan hak perempuan, pembahasan dilanjutkan pada pengaturan hak anak dan perempuan dalam hukum positif di Indonesia sehingga diperoleh pemahaman yuridis yang lengkap. Untuk memperdalam perlindungan anak, dilakukan studi perbandingan terhadap sistem peradilan anak di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Pada materi penutup, dibahas tujuan Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan dan Pengaturan Hak Perempuan dalam Instrumen Hukum Nasional dan Internasional. Mulai dari awal hingga akhir pertemuan ini, pembahasan materi didasarkan atas pemahaman yuridis terhadap ketentuan Hukum seperti UU NO. 23 Tahun 2002 jo. UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; UU No. 39 Tahun 1999; UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, dan khusus untuk Jawa Timur telah dibentuk Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap anak dan Perempuan berdasarkan Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam:

1. menjelaskan dasar pemikiran dan arti penting pengaturan tentang hak dan perlindungan anak serta perempuan

2. menganalisis pengaturan hak dan perlindungan anak serta perempuan dalam ketentuan hukum nasional

3. mendeskripsikan hak dan kewajiban anak serta perempuan.

Page 4: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Prasyarat dan Pengetahuan Awal

Peserta diharapkan memiliki pemahaman mendasar tentang hukum pidana materiil dan hukum pidana formil

secara umum, secara khusus terkait konsep tiga pilar hukum pidana (perbuatan pidana, pertanggungjawaban

pidana, dan sanksi pidana). Paparan akan sistem peradilan anak dan kekerasan terhadap perempuan akan

mudah dipahami oleh peserta jika memiliki pemahaman hak asasi manusia yang dimiliki oleh anak maupun

perempuan.

Topik Bahasan

Pemaparan topik Sistem Peradilan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan disajikan secara bertahap dan

sistematik dari 2 pokok bahasan yang berkorelasi terkait perlindungan anak, sistem peradilan anak dan konsep

kekerasan terhadap perempuan meliputi:

1. Dasar-dasar pemikiran hukum perlindungan anak;

2. Perlindungan anak dari aspek hukum perdata dan hukum pidana;

3. Pengertian dan lingkup perlindungan anak;

4. Pengertian dan lingkup perlindungan perempuan;

5. Hak-hak perempuan dalam Instrumen Internasional;

6. Pengaturan hak anak dalam Hukum Positif Indonesia;

7. Peradilan anak di beberapa negara;

8. Pembinaan terhadap anak didik pemasyarakatan;

9. Implementasi hak perempuan dalam instrumen internasional dan hukum positif;

10. Studi pengaturan hak perempuan dalam program pemerintah dan pemerintah daerah Jawa Timur.

Referensi

Abu Hurairah, Kekerasan terhadap Anak, Nuansa, Bandung, 2006 B. Simanjuntak, Latar Belakang Kenakalan Remaja C. De Rover, To Serve and To Protect, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000 Darwin Prinst, Hukum Anak Indonesia Gatot Supramono, Hukum Acara Pengadilan Anak Lilik Mulyani, Pengadilan Anak di Indonesia: Teori, Praktik dan Permasalahannya Moch. Faisal Salam, Hukum Acara PEradilan Anak di Indonesia Moch. Joni dan Zulchaina Z. Tanamas, Aspek Hukum Perlindungan dalam Perspektif Konvensi Hak Anak Paulus Hadisuprapto, Juvenile Deliquency (Pemahaman dan Penanggulangan) Peter Davies, Hak-hak Asasi Manusia (Sebuah Bunga Rampai), Yayasan Obor, Jakarta, 1998 Pusat Kajian Wanita dan Gender, Hak Asasi Perempuan (Instrumen Hukum untuk Mewujudkan Keadilan Gender), Universitas Indonesia, Jakarta, 2004 Sulistyowati Irianto dan Achie Sudiarti Luhulima, Konvensi Wanita di Indonesia, Yayasan Obor di Indonesia, Jakarta, 2004 The International Woman’s Tribune Centre, Hak-hak Asasi Perempuan (Sebuah Panduan Konvensi-konvensi Utama PBB tentang Hak Asasi Perempuan), 2001

Page 5: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

PERUNDANG-UNDANGAN: 1. Rancangan KUHP 2005

a. UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak b. UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak c. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan d. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan e. PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan

Pemasyarakatan f. PP No. 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas PP No.32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata

Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan g. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo. UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan

Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak h. Konvensi ILO nomor 182 yang di ratifikasi melalui UU No. 1 Tahun 2000 i. UU NO. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan j. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) k. UU No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi

terhadap Perempuan l. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM m. UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

2. Instrumen Internasional: a. UN Guidelines for the Prevention of Juvenile Deliquency (The Riyadh Guidelines) melalui

Resolusi MU PBB 45/112 tanggal 14 Desember 1990-Pedoman PBB dalam rangka pencegahan tindak pidana remaja

b. UN Standard Minimum Rules for The Administration of Juvenile Justice (Beijing Rules) melalui resolusi MU PBB 40/33 tanggal 29 November 1985 – peraturan Minimum Standar PBB mengenai Administrasi Peradilan bagi Remaja

c. UN Rules for The Protection of Juvenile Deprived of Their Liberty melalui Resolusi PBB 45/113 tanggal 14 Desember 1990 – Peraturan PBB tentang perlindungan remaja yang kehilangan kebebasannya.

Jadwal Pelaksanaan

Batas akhir pendaftaran : 21 Januari 2021

Pengumuman hasil seleksi : 29 Januari 2021

Kuliah I (minggu I – VII) : 8 Februari 2021 – 26 Maret 2021

Kuliah II (minggu VIII – XIV) : 12 April 2021 – 11 Juni 2021

Libur Kuliah : 12 Mei 2021 – 26 Mei 2021

Jadwal Kuliah :

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu TBD TBD TBD TBD TBD

Jadwal Ujian Tengah Semester : TBD

Jadwal Ujian Akhir Semester : TBD

Page 6: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Identitas Program Studi

Fakultas : Hukum

Program Studi : Ilmu Hukum

Akreditasi Program : A

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Kejahatan Siber

Kode Mata Kuliah : 1201A111

Bobot : 2 SKS

Semester : Gasal dan Genap

Dosen Pengampu : Dr. Go Lisanawati, S.H., M.Hum.

Dr. Hwian Christianto, S.H., M.H.

Anton Hendrik Samudra, S.H., M.H.

Deskripsi Singkat

Mata kuliah Kejahatan Siber akan memberikan penjelasan mengenai perkembangan kejahatan siber berikut varian-variannya. Hal tersebut diikuti dengan penjelasan mengenai hal-hal teknis yang berhubungan dengan kejahatan siber, yang dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat memahami segi teknis. Setelah itu mahasiswa diberikan pemahaman mengenai aspek hukumnya. Mata Kuliah Kejahatan Siber diberikan dengan maksud agar mahasiswa fakultas hukum memiliki daya responsif dan kemampuan berkreativitas di dalam pemikiran dan pemahaman hukum, di mana hukum berevolusi menjadi suatu peraturan yang harus mampu menjangkau perubahan dunia berikut perluasan kejahatan dan cara penanganannya. Mata Kuliah Kejahatan Siber ini mencakup pokok-pokok bahasan mengenai teknis dasar memahami aktivitas kejahatan dunia siber, cara kerja dan proses network, serta bagaimana di dalam suatu sistem komputer data dapat diproses menjadi informasi. Dijelaskan pula mengenai tipe, metode, jenis, karakteristik, modus maupun manifestasi kejahatan siber. Kejahatan siber tentu saja menyangkut pada permasalahan hukum dalam pemahaman integral mengenai implementatif aturan hukum baik nasional maupun internasional yang dapat dioperasionalisasikan dalam menangani kejahatan yang terjadi. Pada mata kuliah Kejahatan Siber akan diberikan pula pemahaman tentang arti penting dan fungsi digital forensic dalam mengidentifikasi kejahatan siber serta dilengkapi dengan kajian perspektif perbandingan dari hukum-hukum di negara lain dan ketentuan Internasional mengenai kejahatan siber.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tipe kejahatan siber terkait dengan proses identifikasi dan akses dalam system public network.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan modus operandi kejahatan siber dan pengaturan hukum baik Nasional maupun Internasional.

Page 7: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

3. Mahasiswa dapat menjelaskan metode security pada sistem informasi global 4. Mahasiswa dapat menjelaskan identifikasi melalui digital forensic dan kegunaannya dalam

penanganan kasus-kasus kejahatan siber.

Prasyarat dan Pengetahuan Awal

Mahasiswa perlu menguasai pemahaman dasar tentang hukum pidana sebagai ilmu pengetahuan hukum pokok

terutama terkait dengan perbuatan pidana, unsur perbuatan pidana dan kepentingan hukum yang hendak

dilindungi oleh ketentuan hukum pidana. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi

informasi akan lebih mudah memahami paparan kejahatan siber yang membahas aspek hukum di dunia siber.

Topik Bahasan

Kejahatan siber ini dirancang dengan memaparkan topik bahasan secara terstruktur yaitu:

1. Pemahaman dasar kejahatan siber;

2. Regulasi kejahatan siber;

3. Pengamanan sistem komputer (cryptography, digital signature);

4. Ethical hacker dan network security triangle;

5. Manifestasi kejahatan siber di bidang harta kekayaan (cybersquatting);

6. Manifestasi kejahatan siber menyangkut identitas (phising, carding);

7. Manifestasi kejahatan siber terhadap sistem komputer (hacking, cracking, malware);

8. Manifestasi kejahatan siber terhadap ketertiban umum (cyberporn, cyberchild-porn, pembajakan

perangkat lunak);

9. Digital Forensic

10. Kejahatan Siber dalam perspektif perbandingan hukum negara lain.

Referensi

Abdul Wahab dan Muhammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), Refika Aditama Agus Rahardjo. Cybercrime: Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi Al Wisnubroto, Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer Barda Nawawi Arief. Tindak Pidana Mayantara: Perkembangan Kajian Cyber Crime di Indonesia. Boris Grondahl. Hacking Clifford Stoll, Kuckkucksei, Frankfurt Dikdik M. Arief Mansur dan Elisatris Gultom, Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi Informasi, Refika Aditama. Bandung Go Lisanawati, Kejahatan Siber Dalam Dimensi Ruang dan Waktu: Kajian Normatif – Perbandingan – Perkembangannya Peter Grabosky, Electronic Crime, Prentice Hall, Masters Series in Criminology, New Jersey, 2007 Petrus Golosse, Seputar Kejahatan hacking: Teori dan Studi Kasus S’to, Seni Teknik Hacking Steven Levy, Heroes of Computer Revolution Sutarman, Cyber Crime: Modus Operandi dan Penanggulangannya Sutan Remi Sjahdeini, Kejahatan dan Tindak Pidana Komputer, Grafiti, Jakarta, 2009

Page 8: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Jadwal Pelaksanaan

Batas akhir pendaftaran : 21 Januari 2021

Pengumuman hasil seleksi : 29 Januari 2021

Kuliah I (minggu I – VII) : 8 Februari 2021 – 26 Maret 2021

Kuliah II (minggu VIII – XIV) : 12 April 2021 – 11 Juni 2021

Libur Kuliah : 12 Mei 2021 – 26 Mei 2021

Jadwal Kuliah :

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu TBD TBD TBD TBD TBD

Jadwal Ujian Tengah Semester : TBD

Jadwal Ujian Akhir Semester : TBD

Page 9: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Identitas Program Studi

Fakultas : Hukum

Program Studi : Ilmu Hukum

Akreditasi Program : A

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Kejahatan Korporasi

Kode Mata Kuliah : 1201A110

Bobot : 2 SKS

Semester : Gasal/Genap

Dosen Pengampu : Dr. Suhartati, S.H., M.Hum.

Dr. Martin Suryana, S.H., M.Hum.

Michelle Kristina, S.H., M.H.

Deskripsi Singkat

Mata kuliah Kejahatan Korporasi membahas tentang karakteristik kejahatan korporasi dari pengertian, sejarah dan hakikat kejahatan korporasi. Materi dasar korporasi sebagai Subyek Hukum Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana pada korporasi untuk membedakannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh orang (manusia). Setelah materi dilanjutkan dengan membahas Sistem Pemidanaan yang dapat dikenakan pada korporasi melalui perbandingan ketentuan hukum pidana positif. Identifikasi Kejahatan Korporasi yang sangat bervariatif dalam beberapa ketentuan hukum seperti Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, perbandingan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 jo. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan Undang – Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Materi didasarkan pada ketentuan yang tertampung dalam Konvensi Internasional terkait dengan Kejahatan Korporasi. Mata kuliah Kejahatan Korporasi diberikan dengan maksud agar mahasiswa fakultas hukum mempunyai pemahaman yang kuat terhadap peran penting Korporasi dalam melakukan kejahatan sehingga korporasi dapat diakui sebagai subyek hukum pidana dan cara penanganannya apabila terjadi kasus. Mata kuliah ini mencakup pokok-pokok bahasan mengenai segi historis dan yuridis korporasi dalam memberikan dampak negatif berupa kejahatan. Di dalam kuliah ini diberikan pemahaman integral terhadap peran, sejarah dan penindakan apabila terjadi kejahatan yang dilakukan oleh korporasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Menjelaskan hakikat, arti penting korporasi dan dampak Kejahatan Korporasi 2. Memberikan argumentasi korporasi sebagai Subyek Hukum Pidana 3. Menjelaskan bentuk pertanggungjawaban pidana pada korporasi 4. Menjelaskan sistem Pemidanaan Korporasi 5. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis kasus pidana yang melibatkan korporasi sebagai pelaku

Page 10: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

6. Menjelaskan dasar pemikiran dan arti penting pengaturan tentang hak dan perlindungan anak serta perempuan

7. Menganalisis pengaturan hak dan perlindungan anak serta perempuan dalam ketentuan hukum nasional

8. Mendeskripsikan hak dan kewajiban anak serta perempuan .

Prasyarat dan Pengetahuan Awal

Peserta diharapkan memiliki pemahaman mendasar tentang hukum pidana secara umum sehingga

memudahkan pemahaman akan kejahatan korporasi dari sisi hukum. Akan tetapi peserta yang memiliki

kemampuan atau minat bisnis yang baik justru akan lebih mudah memahami aspek hukum dari tindakan

korporasi baik dari sisi etika bisnis maupun ketentuan hukum pidana.

Topik Bahasan

Pemaparan topik Kejahatan Korporasi disajikan secara bertahap dan sistematik meliputi:

1. Pengertian, Sejarah dan Hakikat Kejahatan Korporasi;

2. Peran serta Korporasi dalam Era Globalisasi dan Akibat Kejahatan Korporasi;

3. Prinsip dasar perilaku dalam bisnis dan etika perilaku dalam bisnis;

4. Karakteristik business crime sebagai white collar crime;

5. Korporasi sebagai subyek hukum dan pelaku tindak pidana;

6. Teori Fungsional dan Pengakuan Korporasi dalam hukum pidana;

7. Pengaturan korporasi dalam RUU KUHP;

8. Konsep Pertanggungjawaban Pidana Korporasi;

9. Teori kesalahan dan alasan penghapus pidana pada korporasi;

10. Sistem pemidanaan pada korporasi;

11. Hukuman dan Tindakan terhadap Korporasi;

12. Identifikasi Kejahatan Korporasi.

Referensi

Dwidja Priyatno, Kebijakan Legislasi dalam Pemidanaan Korporasi. Hatrik Hamzah, Pertanggungjawaban Pidana korporasi. J.E. Sahetapy, Kejahatan Korporasi. Muladi & Dwidja Priyatno. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. N.H.T. Siahaan, Money Laundering (Pencucian Uang dan Kejahatan Perbankan). O.C. Kaligis, Narkoba dan Peradilannya DiI Indonesia – Reformasi Hukum Pidana Melalui Perundangan Dan Peradilan. Romli Atmasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana Internasional. ___________, Hukum Pidana Internasional Bagian II. ___________, Pengantar Hukum Pidana Internasional. Schafmeister, N. Keijzer, PH Sutorius, Hukum Pidana. Soejono Dirdjosisworo, Kejahatan Bisnis: Orientasi dan Konsepsi.

Page 11: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Jadwal Pelaksanaan

Batas akhir pendaftaran : 21 Januari 2021

Pengumuman hasil seleksi : 29 Januari 2021

Kuliah I (minggu I – VII) : 8 Februari 2021 – 26 Maret 2021

Kuliah II (minggu VIII – XIV) : 12 April 2021 – 11 Juni 2021

Libur Kuliah : 12 Mei 2021 – 26 Mei 2021

Jadwal Kuliah :

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu TBD TBD TBD TBD TBD

Jadwal Ujian Tengah Semester : TBD

Jadwal Ujian Akhir Semester : TBD

Page 12: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Identitas Program Studi

Fakultas : Hukum

Program Studi : Ilmu Hukum

Akreditasi Program : A

Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Hukum Asuransi

Kode Mata Kuliah : 1201A018

Bobot : 2 SKS

Semester : IV

Dosen Pengampu : Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, S.H., M.Hum.

Utiyafina Mardhati Hazhim, S.H., M.H.

Yusrambono, S.H., M.S.

Deskripsi Singkat

Mata kuliah ini membahas tentang pengaturan hukum mengenai Asuransi (Pertanggungan). Keberadaan Asuransi sangatlah penting, khususnya di bidang bisnis dan industri yang berkembang saat ini untuk menerima peralihan resiko dari Tertanggung kepada Penanggung. Lingkupnya tidak hanya di bidang kerugian harta benda, namun juga mengenai jiwa. Mengingat resiko terjadi setiap saat dalam semua aspek kehidupan, maka penguasaan tentang Hukum Asuransi sangat diperlukan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa menguasai pengaturan hukum tentang asuransi dan mampu melakukan analisa hukum terhadap

kasus hukum Asuransi.

Untuk meraih capaian tersebut, mahasiswa harus dapat :

1. Menjelaskan pengertian dan hakekat asuransi 2. Menjelaskan pengaturan hukum asuransi 3. Menjelaskan prinsip asuransi 4. Menjelaskan perjanjian asuransi 5. Menjelaskan macam-macam asuransi 6. Menjelaskan berakhirnya asuransi 7. Menganalisa kasus hukum asuransi

Prasyarat dan Pengetahuan Awal

Untuk mengikuti mata kuliah ini, Mahasiswa harus terlebih dulu memahami aspek perjanjian dan hubungan

hukum antar para pihak, mengerti konsep perbuatan melanggar hukum (onrechmatigedaad) dan aspek hukum

dagang.

Page 13: Identitas Program Studi Identitas Mata Kuliah

Topik Bahasan

Pengertian dan Aturan Hukum Asuransi, Prinsip Asuransi, Berbagai Usaha dan Perusahaan Perasuransian, Ragam Asuransi, Perjanjian Asuransi, Berakhirnya Asuransi.

Referensi

1. Abdulkadir Muhammad, “Hukum Asuransi Indonesia”, cetakan VII, Citra Aditya Bakti, 2019 2. Agoes Parera, “Hukum Asuransi di Indonesia”, Kanisius, 2019 3. Mulhadi, “Dasar-dasar Hukum Asuransi”, RajaGrafindo Persada, 2017 4. Man Suparman Sastrawidjaja, “Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga”, Alumni, 2012

Jadwal Pelaksanaan

Batas akhir pendaftaran : 22 Januari 2021

Pengumuman hasil seleksi : 29 Januari 2021

Kuliah I (minggu I – VII) : 8 Februari 2021 – 26 Maret 2021

Kuliah II (minggu VIII – XIV) : 12 April 2021 – 11 Juni 2021

Libur Kuliah : 12 Mei 2021 – 26 Mei 2021

Jadwal Kuliah :

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu TBD TBD TBD TBD TBD

Jadwal Ujian Tengah Semester : TBD

Jadwal Ujian Akhir Semester : TBD