Identifikasi_tumbuhan
Click here to load reader
-
Upload
dewi-permatasari -
Category
Documents
-
view
83 -
download
0
description
Transcript of Identifikasi_tumbuhan
23
Identifikasi Tumbuhan
BAB III
IDENTIFIKASI TUMBUHAN
PENDAHULUAN
Identifikasi merupakan salah satu tujuan utama dalam taksonomi
tumbuhan. Walaupun identifikasi merupakan proses yang terpisah, namun
dalam praktiknya mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tatanama
(Rideng 1989). Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau
menetapkan identitas atau jati diri suatu tumbuhan (Tjitrosoepomo 1993). Hal ini
berarti bahwa identifikasi adalah menentukan nama tumbuhan yang benar dan
tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi (hirearki taksonomi). Secara
ringkas identifikasi tumbuhan adalah menentukan persamaan dan perbedaan
antara dua tumbuhan, apakah tumbuhan tersebut sama atau tidak;
membandingkan tumbuhan yang tidak diketahui dengan tumbuhan yang telah
diketahui namanya. Dalam identifikasi sering juga menggunakan istilah
determinasi (determinatie=penentuan).
Proses identifikasi akan menghadapi dua kemungkinan:
1. Tumbuhan yang akan kita identifikasi sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, artinya tumbuhan tersebut telah diketahui nama ilmiahnya
dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi
2. Tumbuhan yang akan kita identifikasi belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan, artinya tumbuhan tersebut belum ada nama ilmiahnya.
Dalam hal ini merupakan takson baru (species nova)
24
Identifikasi Tumbuhan
IDENTIFIKASI TUMBUHAN YANG SUDAH DIKENAL DUNIA ILMU
PENGETAHUAN
1. Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal dengan kepada
ahlinya
2. Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang sudah teridentifikasi
3. Mencocokkan dengan candra atau gambar pada buku-buku flora atau
monografi
4. Menyusun pertelaan sehinga bisa dibandingkan dengan dengan
pertelaan dalam flora atau monografi
5. Menggunakan species identifition sheet
6. Menggunakan Kunci Identifikasi Tumbuhan
IDENTIFIKASI TUMBUHAN YANG MERUPAKAN TAKSON BARU
1. Menyusun pertelaan tumbuhan dalam bahasa latin
2. Menentukan tipe takson baru tersebut (jika jenis baru tipenya adalah
spesimen)
3. Memberi nama sesuai dengan Kode Internasional Tatanama Tumbuhan
(International Code of Botanical Nomenclature)
4. Membuat candra atau gambar
5. Mempublikasikan dalam jurnal taksonomi
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR MAMPU
MENGIDENTIFIKASI TUMBUHAN
25
Identifikasi Tumbuhan
1. Pengetahuan tentang metode, ciri-ciri serta istilah-istilah taksonomi
(terminology).
2. Pengetahuan tentang penggunaan buku pegangan berupa Flora,
Monograf dan literatur taksonomi yang memuat Kunci identifikasi atau
sumber-sumber lain seperti spesimen herbarium
3. Pengalaman yang memadai dalam melakukan identifikasi
PENGAMATAN TERHADAP TUMBUHAN SEBELUM DI IDENTIFIKASI
Mengamati dengan teliti suatu spesimen yang akan diidentifikasi
merupakan kebiasaan yang baik yang perlu dikembangkan. Untuk pemula,
sebaiknya memilih tumbuhan yang masih segar, lengkap dengan akar, batang,
daun, buah dan biji. Agar pengamatan terhadap bagian-bagian tumbuhan dapat
dilakukan dengan baik diperlukan alat-alat seperti loop, jarum, silet dan
mikroskop stereoskopik.
Langkah-lahkah dalam pengamatan tumbuhan yang akan diidentifikasi:
1. Tentukan apakah tumbuhan tersebut tergolong tumbuhan herba atau
berkayu
2. Amatilah bagian-bagian batang atau ranting (bergetah, berduri, tipe
percabangan dan sebagainya)
3. Amatilah bagian-bagian daun (tipe, kedudukan, bentuk, ukuran, pangkal,
ujung, tepi, pertulangan dan peruratan, tekstur, indumentum, stipula)
4. Amatilah bagian-bagian bunga
� Menghitung jumlah kelopak dan mahkota
� Mengamati apakah daun mahkota dan kelopak terpisah atau
bersatu
26
Identifikasi Tumbuhan
� Menghitung jumlah benang sari, amati juga tipe perlekatan dari
kepala sari, bentuk anthera dan lain-lain
� Hitunglah jumlah putik, kepala putik dan tangkai putik
� Amatilah bagian ovarium bunga dengan cara melepas bagian-
bagian perhiasan bunga, lalu menyayatnya secara melintang dan
memanjang. Akan teramati posisi bakal buah, jumlah carpel dan
tipe plasenta
5. Perlu diketahui juga penyebaran tumbuhan
IDENTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN KUNCI
IDENTIFIKASI TUMBUHAN
Penggunaan kunci identifikasi tumbuhan dalam mengidentifikasi
tumbuhan akan lebih efisisen jika dibandingkan dengan penggunaan
spesimen herbarium. Untuk membuka-buka spesimen herbarium diperlukan
waktu yang cukup lama. Suatu kunci identifikasi pada dasarnya merupakan
kerangka tulisan, dimana topiknya disusun secara berurutan dan menurun
berdasarkan urutan dari ciri-ciri yang dianggap penting (Rideng 1989). Kunci
identifikasi dapat dianalogkan dengan cerita berangkai atau cerita bercermin
pada kumpulan cerita anak-anak.
Kunci identifikasi pertama digunakan oleh Linnaeus (1736), tetapi yang
pertama kali menggunakan kunci identifikasi modern untuk tujuan identifikasi
adalah Lamarck (1778) (Jones & Luchsinger 1986). Kunci disusun dengan
menggunakan ciri-ciri taksonomi yang berlawanan dan memisahkan nama-
nama tumbuhan dalam kunci tersebut menjadi kelompok yang semakin kecil.
Setiap langkah dibuat satu pilihan, sehingga ada satu atau lebih takson yang
27
Identifikasi Tumbuhan
dieliminasi (Penggunaan kunci identifikasi juga membantu dalam proses
penghapusan).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kunci
identifikasi:
1. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang ciri tumbuhan yang
akan diidentifikasi sebelum menggunakan kunci tersebut. Ada
kemungkinan penggunaan kunci akan menemui jalan buntu bila
spesimen tersebut hanya berupa satu daun atau satu bunga saja.
Secara praktis susunlah dengan lengkap pertelaan tumbuhan
2. Pilihlah kunci yang cocok dengan materi tumbuhan serta daerah
geografi di mana tumbuhan tersebut didapat
3. Bacalah pengantar dari kunci tersebut, dan semua singkatan maupun
hal-hal lain yang lebih rinci
4. Perhatikan dengan seksama pilihan yang ada
5. Hendaknya semua peristilahan yang dijumpai pada setiap pilihan
dipahami artinya. Gunakanlah Glossary atau kamus istilah
6. Bila spesimen tersebut tidak cocok dengan kunci dan semua pilihan
tidak kena, maka perlu diadakan pengkajian ulang
7. Bila ada dua kemungkinan, cobalah tempuh kedua alternatif tersebut
8. Konfirmasikan pilihan tersebut dengan membaca pertelaan yang telah
disusun
9. Spesimen yang telah diidentifikasi sebaiknya diverifikasikan dengan
ilustrasi (Spesies identification sheets) atau spesimen herbarium yang
ada.
28
Identifikasi Tumbuhan
MACAM - MACAM KUNCI IDENTIFIKASI
1. Kunci analisis : a. Kunci paralel (Bracketed key)
b. Kunci sejajar (Yoked key / Intended key)
2. Kunci perbadingan
3. Kartu berlubang
4. Kunci Sinopsis
5. Spot character (Balgooy 1999)
6. Program komputer, DELTA (Description Languange for Taxonomy)
Contoh Kunci paralel (Fatriati 2006):
KUNCI IDENTIFIKASI GENUS BAMBU DI KABUPATEN SUMEDANG
1.a. Rimpang monopodial, rebung ramping, buluh tegak, pecabangan sepasang (2 buah,
dikotome), muncul dari bagian pangkal buluh (ruas 1-3)
.................................................................................................4.Phyllostachys
b. Rimpang simpodial, rebung ramping atau mengerucut, buluh tegak sampai berbiku-
biku, percabangan terdiri dari banyak cabang (polykotome), muncul dari bagian
pangkal atau tengah buluh..........................................................2
2.a. Bentuk rebung ramping, buluh tegak (tidak berbiku-biku), percabangan sama besar,
bentuk sel epidermis (sel panjang) memanjang (elongated) sampai heksagonal
.............................................................5.Schizostachyium
b. Bentuk rebung ramping sampai mengerucut, buluh tegak sampai berbiku-biku (agak
bengkok), percabangan tidak sama besar, dan memiliki satu cabang dominan yang
lebih besar, bentuk sel epidermis (sel panjang) memanjang atau
heksagonal.........................................................................3
3.a. Diameter buluh relatif kecil antara 1-8 cm, dengan ruas yang relatif panjang, kira-
kira 30-110cm, bentuk sel epidermis heksagonal............6.Thyrsostachys
b. Diameter buluh relatif besar antara 5-20 cm, dengan panjang ruas yang relatif
pendek, kira-kira 20-70 cm, bentuk sel epidermis (sel panjang)
memanjang......................................................................................................4
4.a. Buluh tegak, kadang berbiku-biku, pelepah buluh mudah lepas (pada buluh dewasa),
kuping pelepah buluh membundar, besar dan berbulu kejur, bentuk rebung
ramping................................................................................1.Bambusa
b.Buluh selalu tegak, pelepah buluh mudah lepas (pada buluh dewasa), kuping pelepah
buluh menggaris sampai membundar, kadang berbulu kejur, bentuk rebung
mengerucut............................................................................................5
5.a. Berakar udara dari pangkal sampai ruas tiga atau lima, diameter buluh 5-15 cm,
panjang ruas 30-50 cm,... .................................................3.Gigantochloa
b. Berakar udara dari ruas pangkal sampai ruas atas, diameter buluh 10-20 cm, panjang
ruas 25-70 cm,........................................................2.Dendrocalamus
29
Identifikasi Tumbuhan
PRAKTIKUM IV
IDENTIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT SUKU
BAHAN DAN ALAT
1. Spesimen Tumbuhan Hidup
2. Loop
3. Mistar
4. Mikroskop Stereoskopik
5. Buku Identifikasi Thorner (Thorner’s analitical key to the families of
flowering plants)
PROSEDUR
1. Ambilah spesimen tumbuhan hidup, usahakan lengkap bagian-bagiannya
(minimal seranting daun dan bunga)
2. Susunlah deskripsi tumbuhan tersebut secara lengkap
3. Gunakanlah kunci Thorner untuk mengidentifikasi tingkat suku
4. Tulislah langkah-langkah dalam kunci thorner dan nama suku yang
teridentifikasi
30
Identifikasi Tumbuhan
LEMBAR PENGAMATAN
PERTELAAN TUMBUHAN
31
Identifikasi Tumbuhan
LANGKAH IDENTIFIKASI DALAM KUNCI THORNER
NAMA SUKU TUMBUHAN:
Tanggal Praktikum :
Nilai :
Paraf Asisten :
32
Identifikasi Tumbuhan
PRAKTIKUM V
IDENTIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT SUKU & MARGA
BAHAN DAN ALAT
1. Spesimen Tumbuhan Hidup
2. Loop
3. Mistar
4. Mikroskop Stereoskopik
5. Buku Identifikasi Thorner (Thorner’s analitical key to the families of
flowering plants)
6. Buku Flora Of Java
PROSEDUR
1. Ambilah spesimen tumbuhan hidup, usahakan lengkap bagian-bagiannya
(minimal seranting daun dan bunga)
2. Susunlah deskripsi tumbuhan tersebut secara lengkap
3. Gunakanlah kunci Thorner untuk mengidentifikasi tingkat suku
4. Tulislah langkah-langkah dalam kunci thorner dan nama suku yang
teridentifikasi
5. Jika nama suku sudah diperoleh gunakanlah Kunci Marga pada Buku
Flora Of Java
6. Tulislah langkah-langkah dalam kunci marga buku Flora of Java
33
Identifikasi Tumbuhan
LEMBAR PENGAMATAN
PERTELAAN TUMBUHAN
34
Identifikasi Tumbuhan
LANGKAH IDENTIFIKASI DALAM KUNCI THORNER:
NAMA SUKU TUMBUHAN:
LANGKAH IDENTIFIKASI DALAM BUKU FLORA OF JAVA:
NAMA MARGA:
Tanggal Praktikum :
Nilai :
Paraf Asisten :
35
Identifikasi Tumbuhan
PRAKTIKUM VI
IDENTIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT SUKU, MARGA & JENIS
BAHAN DAN ALAT
1. Spesimen Tumbuhan Hidup
2. Loop
3. Mistar
4. Mikroskop Stereoskopik
5. Buku Identifikasi Thorner (Thorner’s analitical key to the families of
flowering plants)
6. Buku Flora Of Java
PROSEDUR
1. Ambilah spesimen tumbuhan hidup, usahakan lengkap bagian-bagiannya
(minimal seranting daun dan bunga)
2. Susunlah deskripsi tumbuhan tersebut secara lengkap
3. Gunakanlah kunci Thorner untuk mengidentifikasi tingkat suku
4. Tulislah langkah-langkah dalam kunci thorner dan nama suku yang
teridentifikasi
5. Jika nama suku sudah diperoleh gunakanlah Kunci Marga pada Buku
Flora Of Java
6. Tulislah langkah-langkah dalam kunci marga buku Flora of Java
7. Gunakanlah buku Flora of Java Untuk mengidentifikasi tingkat jenis
8. Tulislah langkah-langkah untuk mengidentifikasi tingkat jenis dalam buku
Flora of Java
LEMBAR PENGAMATAN
36
Identifikasi Tumbuhan
PERTELAAN TUMBUHAN
LANGKAH IDENTIFIKASI DALAM KUNCI THORNER:
37
Identifikasi Tumbuhan
NAMA SUKU TUMBUHAN:
LANGKAH IDENTIFIKASI MARGA DALAM BUKU FLORA OF JAVA:
NAMA MARGA:
LANGKAH IDENTIFIKASI JENIS DALAM BUKU FLORA OF JAVA:
NAMA JENIS :
Tanggal Praktikum :
Nilai :
Paraf Asisten :