Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

24
2 VOLT 6 VOLT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor Kelas / semester : XI (1 dan 2)/ 3 Tahun Ajaran : 2012/2013 Standar Kompetensi :Melakukan perbaikan pada sistem pengapian Kode kompetensi : 021/KK.17/01 Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi komponen sistem pengapian Alokasi waktu : 18 x 45 menit A. INDIKATOR 1. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2. Komponen sistem pengapian dijelaskan dengan benar B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. AKADEMIS 1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengapian 2. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengapian 3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengapian 2. KARAKTER 1. Siswa menjadi pribadi yang mandiri 2. Siswa menjadi pribadi yang kreatif 3. Siswa menjadi pribadi yang disiplin 4. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab. 5. Siswa menjadi pribadi yang perduli terhadap lingkungan C. MATERI PEMBELAJARAN DASAR-DASAR SISTEM KELISTRIKAN SIMBOL SIMBOL I. SUMBER LISTRIK 1. BATTERY 2. GENERATOR :

description

RPP Identifikasi Sistem Pengapian Sepeda Motor

Transcript of Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

Page 1: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

2 VOLT

6 VOLT

BERHUBUNGAN

TIDAK BERHUBUNGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAKompetensi Keahlian : Teknik Sepeda MotorKelas / semester : XI (1 dan 2)/ 3Tahun Ajaran : 2012/2013Standar Kompetensi :Melakukan perbaikan pada sistem pengapianKode kompetensi : 021/KK.17/01Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi komponen sistem pengapianAlokasi waktu : 18 x 45 menit

A. INDIKATOR1. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.2. Komponen sistem pengapian dijelaskan dengan benar

B. TUJUAN PEMBELAJARAN1. AKADEMIS

1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengapian 2. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengapian3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengapian

2. KARAKTER1. Siswa menjadi pribadi yang mandiri2. Siswa menjadi pribadi yang kreatif3. Siswa menjadi pribadi yang disiplin4. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.5. Siswa menjadi pribadi yang perduli terhadap lingkungan

C. MATERI PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR SISTEM KELISTRIKANSIMBOL SIMBOL

I. SUMBER LISTRIK

1. BATTERY

2. GENERATOR :

II. KABEL KABEL

1. KABEL MASSA :

2. KABEL PERSIMPANGAN

III. SAKELAR / SWITCH

Page 2: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

1. SAKELAR SATU ARAH :

2. SAKELAR TEKAN :

3. SAKELAR TEKAN - TARIK

4. SAKELAR DUA ARAH :

emiter

colector

base

PNP TRANSISTOR

emiter

colector

base

NPN TRANSISTOR

Menghubungkan kunci kontak dgn beban DCBl

Menghubungkan

spull lampu dgn sakelar lampu dan rectifier regulator (kiprok)

ACY

Menghubungkan switch sein dgn bulb sein kiridan indicator

DCO

Menghubungkan

switch sein dgn bulb sein kanan dan indicator DCLb

Menghubungkan switch dimmer dgn bulb jauh dan indicator

ACBu

Menghubungkan switch lighting dgn bulb posisi, panel dan tail light

Br AC

IV. ALAT DAYA

1. FUSE / SIKRING :

2. PLATINA :

3. TRANSISTOR :

4. COIL / KUMPARAN

5. LAMPU :

6. DIODE / RECTIFIER

7. TRANSFORMER / IGN. COIL

8. TAHANAN / RESISTOR :

9. BUSI

10. KONDENSOR

11. ELEKTROMAGNET

DIAGRAM LISTRIKSISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

Page 3: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

+

-

Arah arus listrik

Arah arus elektron

Beban+-

Menghubungkan switch horn dgn horn DCLg

Menghubungkan accu dgn massa/groundG

Menghubungkan

rectifier, accu dgn kunci kontak dan switch starter

DCR

Menghubungkan

spull pengisian dgn rectifier ACW

Menghubungkan

spull pengapian dgn CDI Unit ACB/R

Menghubungkan fixed pulser dgn CDI Unit ACBu/Y

Menghubungkan

winker relay dgn switch winker DCGr

Menghubungkan CDI Unit dgn

Ignition CoilBl/Y AC

Menghubungkan Kunci kontak dgn

CDI UnitR/Bl DC

Menghubungkan switch gigi 1 dgn

lampu gigi 1Y/R DC

Menghubungkan switch gigi netral dgn lampu netralLg/R DC

Menghubungkan switch gigi 2dgn

lampu gigi 2Bl/Bu DC

Menghubungkan switch gigi 3dgn

lampu gigi 3W/Bu DC

Menghubungkan switch gigi 4dgn

lampu gigi 4P DCPENGETAHUAN DASAR LISTRIK

ARAH ALIRAN LISTRIK

Syarat terjadinya aliran listrik :1. Ada beda potensial (tegangan listrik)2. Membentuk rangkaian tertutup.

PENGERTIAN POKOK DALAM LISTRIK

1. Tegangan dan Potensial ListrikListrik mengalir pada kawat seperti air mengalir melalui pipa

Page 4: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

I x R

E

Listrik Mengalir : Dari Tegangan Tinggi Mengalir Ketegangan rendah

Air Mengalir : Dari Tempat Tinggi Ketempat Rendah

Tegangan Listrik Terjadi Karena Beda Potensial Antara kedua KutupnyaDisingkat : E =Electromotif, Satuannya Volt dan Diukur Dengan Voltmeter

Pengukuran Tegangan ListrikTujuannya adalah :1. Memeriksa ada tidaknya tegangan listrik di sirkuit listrik à rangkaian terbuka atau terputus.2. Mengukur besarnya tegangan listrik :

Penurunan tegangan listrik à sambungan kendor/kotor. Mengetahui komponen listrik bekerja dg baik?

2. Arus Listrik

Adalah jumlah elektron bebas yang mengalir melalui penghantar tiap satuan waktu Satuan Ampere (A).

1 A = 1 Coulomb/detik.Alat pengukurnya à Ampere Meter.

Pengukuran Arus Listrik :Dipasang seriBertujuan :1. Mengetahui kemampuan pengisian battery.2. Pemakaian energi listrik dari setiap komponen

Perhatian :Ampere Meter yang terdapat pada AVOMeter/ Multitester hanya mempunyai batas ukur terbatas, sedangkan arus listrik yang bekerja pada sistem kelistrikan sepeda motor berkisar antara 0 s/d 15 A.

3. Tahanan (Resistance) Listrik

Tiap benda mempunyai tahanan listrik yang berbeda, seperti aliran air yang melalui pipa.

Besarnya tahanan listrik tergantung : Sifat bahan Panjang kawat Besar penampang

Tahanan listrik yang besar mengakibat-kan berkurangnya aliran arus listrik dan hubungannya dinyatakan dlm Hukum Ohm :

E = I x RI = E : RR = E : I

( E = Tegangan, I = Arus, R = Tahanan )

Satuan Ohm Alat ukur = Ohmmeter

Pengukuran Tahanan Listrik

Tujuannya adalah untuk mengetahui :

Page 5: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

E x I

W

012

t1 t2 t3 t4 t5

t1 t2 t3 t4 t5 t60

Waktu(detik)

Waktu(detik)

1

t4t2 t6 t8 t10 t12 t14dst0

+1

+2

( detik )- 1

+2

HargaMaksimumHargapuncak(amplitudo)

1 periode(1 getar)

+ -

R1

R2

+ -

R1

R2

1. Nilai tahanan.2. Rangkaian terbuka atau putus.3. Hubungan jelek.4. Hubungan singkat.

4. Tenaga ListrikTenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga : Panas/cahaya à setrika, solder dan lampu-lampu Magnet à Motor starter, relay switch starter, Fuel Meter, Klakson dll Kimia à Pengisian battery, penyepuhan

Tenaga listrik dinyatakan dengan W (Work) satuannya = Watt.Hubungan dengan E dan I dinyatakan :

W = E x I

1 Watt = Tenaga listrik yg keluar pd tegangan 1 Volt dengan arus listrik yg mengalir 1 Ampere.

JENIS ARUS LISTRIK1. Arus Searah atau arus DC (Direct Current)

2. AC (Alternating Current) atau Arus Bolak-balik

5. Rangkaian ListrikSyarat terjadinya aliran listrik :1. Ada beda potensial (tegangan listrik)2. Membentuk rangkaian tertutup.

Rangkaian Listrik = Jalannya aliran arus listrik.

Jenis Rangkaian Listrik :1. Sirkut Seri

Sifat : a. Arus listrik tetap, b. tegangan listrik berubah, c. tahanan totalnya bertambah besar.

Rt = R1 + R2 + R3 … dst

Sirkuit ParalelSifat : d. Arus listrik berubah, e. Tegangan Listrik Tetap Dan f. Tahanan Totalnya Lebih Kecil.

Rangkaian Seri

Rangkaian Paralel

Page 6: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

Arus listrik yang besar akanmengalir dari Emitor keCollector, jika ada arus kecilmengalir dari Emitor ke base

Arus listrik yang besar akanmengalir dari Collector ke Emitor, jika ada arus kecil mengalir dariBase ke Emitor

ANODE

AKATHODE

K

G ( GATE)

(+) (-)

CURRENT FLOWS

WHEN SCR IS ON

NO CURRENT FLOWSVOLTAGE

ANODE

AKATHODE

K

GGATE

(+) (-)

NO CURRENT FLOW

NO CURRENT FLOW

E C

B

( NPN TYPE )

E C

B

(EMITOR) (COLLECTOR)

(BASE)

( PNP TYPE )

E

BC

E

BC

Base Current

PRINSIP KERJA TRANSISTOR PNP

PRINSIP KERJA TRANSISTOR NPN

U S

ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT

Komponen Listrika. Diode

Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik.b. Diode zener

Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai pembatas out put pengisian.c. Thyristor/SCR (Silicon Controlled Regulator)

Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus AC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir pada kaki gatenya.

d. TransistorKomponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus DC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke Emitornya (PNP) atau sebaliknya (NPN).Terdiri 2 Jenis : 1. Tipe PNP , 2. Tipe NPN

MAGNET

1Rt

= 1R1

+ 1R2

+ 1R3

.. ..dst

Page 7: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

X

Arus

Garis Gaya Arus listrik menjauhi kita, garis gaya magnet

searah jarum jam

Arus listrik mendekati kita, garis gaya magnet berlawanan arah jarum

jam

U U

S S

U S

UUU UUU

SSS SSS

UUU SSS

ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT

Kutup sejenis saling tolak menolak

Kutup berlawanan jenis saling tarik menarik

Apabila

suatu

kawat

beraliran

listrikdilengkungkan

membentuk

lingkaran gari

s- garis

gaya

menuju

satu

arah

Gaya

medan

magnet

ini akanbertamba

hbesar

jika

kawatmembentu

kgulungan/ kumpara

nKuat

medan

magnet

tergantung

: Besarny

aaliran

listrik

Magnet =Logam yg mempunyai gaya tarik terhadap besi lainnya. Gaya tarik terbesar terdapat pd ujung magnet è Kutub magnetArah gaya tarik magnet dinyatakan gari-garis gaya magnet dan di luar batang magnet bergerak dari kutup Utara ke kutup Selatan.Bahan yg mempunyai sifat magnet terbentuk dari magnet-magnet kecil è magnet molekuler.Magnet molekuler besi tidak teratur letaknyaèdiatur ke satu arah menjadi teratur èmagnet.Magnet Dikategorikan Menjadi dua (2):Magnet remanen : mudah menjadi magnet dan mudah hilang kemagnetannya.Magnet permanen = sukar menjadi magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan mempertahankan kemagnetannya.

ELECTROMAGNET

Kawat yg dialiri listrik akan menimbulkan kemagnetan è Elektromagnet

Garis-garis gaya magnet bergerak menurut arah perputaran jarum jam, kalau dilihat dari arah datangnya arus listrik.

KUMPARAN

Page 8: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

+

Kumparan Primer

Kumparan Sekunder

SSSS UUUU

Kumparan dg teras besi, jumlah garis gaya magnetnya lebih banyak (

“ 6000 X)Magnet molekuler

besi

magnetSaat saklar di ON

- OFF kan

medan magnet berubah

-ubah

pd gulungan sekunder timbul arus

listrik tegangan induksi

Besarnya tegangan induksi =

Ep EsNp Ns

Ep = Tegangan induksi kump. primerEs = Tegangan induksi kump. sekunderNp = jumlah lilitan kump. PrimerNs = jumlah lilitan kump. sekunder

=

KUMPARAN DENGAN TERAS BESI

Induksi Magnet Adalah: Apabila sebuah kumparan dialiri dengan arus listrik, maka kumparan tersebut akan menghasilkan induksi magnet

Induksi Listrik Adalah : Apabila sebuah Kumparan Berada diantara medan magnet, dan medan magnetnya berubah-rubah maka kumparan tersebut akan menghasilkan induksi listrik

Medan Magnet Di Kumparan Primer

Page 9: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

+

Kumparan Primer Perubahan medan magnet di kumpprimer menimbulkan timbulnya potensialinduksi diri :Saat saklar dihubungkan è bersifatmenentang aliran arus listrik darisumbernya.Saat saklar dilepaskan è listriktambahan/ extra bersifat searah denganarus listrik dari sumbernyaArus listrik è timbul bunga api

Pada teras besi mengalir fluks magnetik.Pada teras besi pejal fluks magnetikkurang teratur è arus pusar (EddyCurrent) è panas è Teras besi dibuatdari plat- plat tipis ditumpuk menjadisatu.

U

S

SISTEM PENGAPIAN MAGNET

Cara Menaikkan TeganganTegangan baterai ( 12 V ) dinaikkan menjadi tegangan tinggi 5000 25000 Volt dengan menggunakan transformator ( Koil ).

Transformator

Dasar Transformasi Tegangan

Transformasi tegangan berdasarkan Prinsip induksi magnetis

a) Induksi magnetisJika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka :

Terjadi perubahan medan magnet

Timbul tegangan listrik

Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”

b) TransformatorJika pada sambungan primer transformator dihubungkan

dengan arus bolak – balik maka:

Ada perubahan arus listrik

Terjadi perubahan medan magnet

Terjadi tegangan induksii lampu menyala

c) Perbandingan TeganganPerbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan

Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil

Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar

sekunderprimer

Page 10: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

Ignition Coil

Kunci Kontak

CDI Unit

Pulse Generator

Alternator

PRINSIP KERJA DAN KONSTRUKSI SYSTEM PENGAPIAN

SISTEM PENYALAAN/ SISTEM PENGAPIAN

Fungsi :Menyediakan percikan api pada saat yang tepat untuk menyalakan campuran bensin dan udara dalam ruang bakar.

Besarnya api busi pada saat yang tepat sesuai kondisi mesin sangat menentukan kesempurnaan pembakaran.

Jenis Sistem Pengapian :

1. Battery :a. Konvensional (Platina)b. CDIà CDI-DC

2. Magneto : a. Konvensional (Platina)b. CDIà CDI-AC

ASTREA SUPRA (CDI – AC)

SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN SUPRA

KARISMA (CDI – DC)

Page 11: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

KOMPONEN SISTEM PENGAPIANALTERNATOR

Fungsi Alternator : Alat pembangkit arus listrik ACBekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.Prinsip kerja :

Magnet yang melintasi kumparan, maka akan timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan. Saat magnet melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar kumparan

hilang. Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan induksi

pada kumparan. Besarnya induksi tergantung :

Kecepatan gerakan magnet Besarnya medan magnet Jumlah gulungan

GENERATOR PEMBANGKIT PULSA

Fungsi : Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur kerja SCR.Konstruksi :Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet permanen yang dililiti kumparan.Cara Kerja :

Signal rotor mendekati atau meninggalkan generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-garis gaya magnet.

Perubahan garis-garis gaya magnet akan menghasilkan tegangan pulsa. Signal rotor mendekati kumparan à Tegangan pulsa positif Signal rotor meninggalkan kumparan àTegangan pulsa negatif

Page 12: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

CDICDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION

Pengganti platina è Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil

Keunggulan CDI >< Platina : Tidak memerlukan penyetelan. Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil. Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.

Berdasarkan sumber arus CDI : CDI – AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic

PRINSIP KERJA CDI - AC

Rangkaian Sederhana DC CDI

Trigger Circuit

PC Coil

ACG Unit IGN. UnitCDI Unit

Ign. Coil

Busi

Battery

Kapasitor Utama

TrafoD1 D2

D3

SCR

Transistor

Kapasitor 2

FUNGSI KOMPONEN :

D1 : Menghilangkan Ripple ( Noise ) tegangan dari battery

D2 : Menghilangkan Ripple dari Trafo

D3 : Menghilangkan Ripple akibat terjadinya Induksi

Trafo : Menaikkan Tegangan 12 volt à 350 volt

Kapasitor Utama : Menyimpan arus listrik

Kapasitor 2 : Menyimpan arus listrik

SCR : Saklar otomatis ‘Discharge Gate’

Trigger circuit : Pengubah dan pengatur sinyal ke SCR

Transistor : Electrical switch / Saklar elektronis

12 V

Trigger Circuit

Rotor

250V

D. METODE & MODEL PEMBELAJARAN

Page 13: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

1. Ceramah2. Tanya jawab3. Praktikum

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

NoKEGIATAN

ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

1 KEGIATAN AWAL

a. Apersepsi materi pembelajaranb. Memberikan sekilas informasi

mengenai pentingnya mengidentifikasi system pengapian sepeda motor.

c. Memberikan Informasi mengenai tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran

a. Menanggapi dan bertanyab. Memperhatikan, menaggapi

dan bertanya

c. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

60”

2 KEGIATAN INTIa. Membagi siswa kedalam 6

kelompok dengan metode randomb. Membagi tugas ke masing-masing

kelompok dengan rincian:a.Kel 1 : Menulis dan

menggambarkan symbol-simbol (sumber listrik, kabel & saklar)

b. Kel 2 : Menuliskan dan menggambarkan simbol-simbol Alat Daya

c.Kel 3 : Menulis & menggambarkan diagram listrik, warna kabel, penggunaannya dan jenis arusnya

d. Kel 4 : Menuliskan singkatan warna kabel

e.Kel 5 : Menuliskan titik kontak pada kabel

f. Kel 6 : Menuliskan pengetahuan dasar listrik, tegangan potensial, arus listrik, tahanan, tegangan listrik

c. Membimbing diskusi kelompok.d. Memerintahkan siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

e. Memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dengan santun

a. Membuat kelompok

b. Siswa mencari informasi dari sumber belajar,mengkomunikasikannya/ mendiskusikannya dalam kelompok dan menuliskan/ menggambarkan hasil kerja kelompok dalam bentuk wallchart/flipchart

c. Diskusi

d. Masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

e. Tanya jawab

285”

Page 14: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

3KEGIATAN AHIR

a. Menyimpulkan materi pelajaranb. Menyampaikan materi untuk

minggu berikutnya

c. Memberikan tugas kepada siswa : ” Membuat rangkuman sitem pengapian yang telah dipelajari hari ini dalam tulisan dan gambar pada kertas doble folio” (minimal 2 lbr, di tulis tangan sendiri dikumpulkan minggu depan)

a. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

b. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

c. Mencatat tugas60”

JUMLAH 405”

PERTEMUAN 2

NoKEGIATAN

ALOKASI WAKTU

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

1 KEGIATAN AWAL

a. Apersepsi materi pembelajaranb. Memberikan Informasi mengenai

tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran

c. Cek tugas yang telah diberikan pada minggu sebelumnya

d. Review pembelajaran pada minggu sebelumnya

a. Menanggapi dan bertanyab. Memperhatikan, menaggapi

dan bertanya

c. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

60”

2 KEGIATAN INTIa. Membagi siswa kedalam 6

kelompok dengan metode randomb. Membagi tugas ke masing-masing

kelompok dengan rincian: Kel 1 : Menulis dan Menuliskan

macam-macam rangkaian listrik Kel 2 : Menuliskan komponen

listrik: Dioda, dioda zener, SCR, Transistor

Kel 3 : Menulis pengertian magnet dan elektromagnetik

Kel 4 : Menuliskan prinsip dan pengertian kumparan

Kel 5 : Menuliskan prinsip medan magnet dan kumparan

Kel 6 : Menuliskan prinsip transformasi tegangan

c. Membimbing diskusi kelompok.d. Memerintahkan siswa untuk

a. Membuat kelompok

b. Siswa mencari informasi dari sumber belajar,mengkomunikasikannya/ mendiskusikannya dalam kelompok dan menuliskan/ menggambarkan hasil kerja kelompok dalam bentuk wallchart/flipchart

c. Diskusid. Masing kelompok

285”

Page 15: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

mempresentasikan hasil kerja kelompok.

e. Menjelaskan komponen-komponen system pengapaian

f. Memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dengan santun

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

e. Mendengarkan dan mencatat

f. Tanya jawab

3KEGIATAN AHIR

a. Menyimpulkan materi pelajaranb. Menyampaikan materi untuk

minggu berikutnyac. Memberikan tugas kepada siswa :

” Membuat rangkuman sitem pengapian yang telah dipelajari hari ini dalam tulisan dan gambar pada kertas doble folio” (minimal 2 lbr, di tulis tangan sendiri dikumpulkan minggu depan)

a. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

b. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya

c. Mencatat tugas60”

JUMLAH 405”

F. SUMBER BELAJAR:1. Media

1. Gambar2. Slide power point3. Modul dan job sheet4. Unit kendaraan

2. Alat 1. LCD proyektor2. Peralatan pengukuran3. Tool box

3. Pustaka 1. Jalius jama (2008) Teknik sepeda motor2. BPR HONDA3. Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen4. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan

Page 16: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

G. EVALUASITerdiri dari penilaian:Pengetahuan (kognitif)

1. Sikap(afektif)2. Unjuk kerja (psikomotorik)

PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)SOAL1. Sebutkan fungsi sistem pengapian pada sepeda motor2. Sebutkan dan gambarkan macam-macam alat daya yang digunakan pada

sistem pengapian.3. Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik, arus listrik dan tahanan listrik.4. Sebutkan syarat terjadinya aliran listrik5. Gambarkan sisrkuit rangkaian seri dan paralel6. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi kuat medan magnet7. Jelaskan terjadinya medan magnet pada kumparan primer8. Sebutkan jenis-jenis sistem pengapian9. Sebutkan komponen-komponen pada sistem pengapian10. Gambarkan prinsip kerja CDI AC

KUNCI JAWABAN (Terlampir)RUBRIK PENSEKORAN KOGNITIF

Page 17: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

No. Soal

Kriteria penilaian Nilai Skor

Nilai

1

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

2

Menjawab benar 3 10

10Menjawab benar 2 7Menjawab benar 1 5Jawaban salah 2

3

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

4

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

5

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

6

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

7

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

8

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

9

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Jawaban kurang sesuai

5

Jawaban salah 2

10

Jawaban benar 10

10

Jawaban cukup sesuai

7

Page 18: Identifikasi Sistem Pengapian Tsm

PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)

NOASPEK

PENILAIANUNSUR ASPEK BOBOT

KRITERIASKOR

SB B C K1. Kehadiran - Selalu hadir dalam kelas

sesuai dengan jumlah pertemuan dan jam efektif serta tepat waktu

20

2. Partisipasi dalam kelas

- Fokus mengikuti proses belajar mengajar

- Keaktifan bertanya dan mengemukakan pendapat

10

20

3. Penyelesaian tugas

- Menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

- Ketepatan waktu mengumpulkan tugas

10

10

4. Disiplin - Mentaati peraturan yang berlaku

- Mengikuti instruksi guru

15

15

TOTAL SKORKETERANGAN

SB (SangatBaik) = 4 pointB (Baik) = 3 point Skor = Bobot x Point kriteriaC (Cukup) = 2 pointK (Kurang) = 1 point

JUMLAH NILAI TOTAL = TOTAL SKOR x 100 400

PERUBAHAN SKOR MENJADI NILAI

No Nama SiswaAspek yang

dinilaiBobot ∑ nilai total

Bobot x ∑ nilai total

1. Kognitif 60%

Afektif 40%

NILAI AKHIR

Keterangan:N Akhir ≥ 75 = Kompeten N Akhir < 75= Belum Kompeten

Yogyakarta, Juli 2012Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Drs. H. Sukisno Suryo, M.Pd Muh. Achsanudin, S.Pd.TNBM. 548 444 NIM. 104 1242