Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

9
Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32 24 IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOID EKSTRAK ETANOL DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) MENGGUNAKAN KROMATROGRAFI GAS-SPEKTROFOTOMETRI MASSA Bayu Febram Prasetyo 1 , Husein Nashrianto 2 , dan Supyan Sauri 3 , 1 Sub Bagian Farmasi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Penyakit Dalam, FKH IPB 2 Program Studi Kimia FMIPA Unpak 3 Program Studi Farmasi FMIPA Unpak ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang kandungan senyawa golongan flav onoid dalam ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) menggunakan alat kromatrografi gas - spektrofotometri massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa golongan flavonoid tersebut. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik kromatografi yang berbeda. Metode kromatografi gas serta spektrofometri massa digunakan untuk mengidentifikasi senyawa golongan flavonoid. Penelitian ini mengungkapkan keberadaan fraksi gabungan 1 yaitu antosianidin yang mempunyai struktur umum ion flavylium (2-fenil- benzopyrylium) dengan tingkat kemiripan 35%, neoflavonoid dengan struktur umum (4 -fenil-2H- 1-benzopyran) dengan tingkat kemiripan 27%, sedangkan fraksi gabungan 2 diduga mengandung senyawa golongan flavonoid yaitu antosianidin yang mempunyai struktur umum ion flavylium (2 - fenil-benzopyrylium) dengan tingkat kemiripan 30% dan beberapa senyawa yang diduga turunan antosianidin yaitu 7-hidroksi flavylium. 4’ -hidroksi flavylium, dan 3,4,7’ -trihidroksi flavylium. Kata kunci : Azadirachta indica A. Juss ekstrak, flavonoid, GC -MS Pendahuluan Indonesia memiliki berbagai spesies tumbuhan yang berkhasiat dalam pengobatan dan biasa digunakan sebagai obat tradisional. Obat tradisional adalah obat yang berasal dari alam, baik yang berasal dari tumbuhan, hewan, maupun bahan-bahan mineral (Depkes, 1985). Salah satu diantara tumbuhan di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah Mimba (Azadirachta indica A. Juss.). Berdasarkan buku serial tanaman obat yang diterbitkan oleh Direktorat Obat Asli Indonesia (2007), daun Mimba memiliki banyak khasiat yang telah terbukti secara farmakologi diantaranya adalah menurunkan kadar gula darah, antiinflamasi, antirematik, dan antipiretik. Khasiat yang diperoleh dari mimba tersebut diduga karena adanya kandungan zat aktif dalam mimba yang dapat memberikan efek terapeutik terhadap tubuh manusia. Salah satu zat aktif yang terkandung di dalam mimba yang diduga memiliki khasiat adalah senyawa flavonoid (Ashorobi, 1998). Senyawa flavonoid m erupakan salah satu golongan fenol terbanyak yang terdapat di alam. Pada dasarnya flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pasti dapat ditemukan pada setiap ekstrak tumbuhan (Harborne, 1987). Senyawa flavonoid biasanya berupa zat warna merah, ungu, biru, dan terkadang berupa zat warna kuning pada tumbuh - tumbuhan. Untuk menguji golongan senyawa flavonoid dapat digunakan kombinasi instrumen yaitu kromatografi gas dan spektrofotometri massa (GC - MS) (Peterson dan Dwyer, 2000). Instrumen GC-MS adalah kombinasi kromatografi gas dengan spektrometri massa yaitu teknik yang melakukan proses pemisahan senyawa pada suatu contoh yang mengidentifikasi berat molekul senyawa yang dikaji (Buchi, 2007). Alat ini dapat digunakan untuk

description

identifikasi flavonoid

Transcript of Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Page 1: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

24

IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOID EKSTRAK ETANOLDAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) MENGGUNAKANKROMATROGRAFI GAS-SPEKTROFOTOMETRI MASSABayu Febram Prasetyo1, Husein Nashrianto2, dan Supyan Sauri3,

1Sub Bagian Farmasi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Penyakit Dalam, FKH IPB2Program Studi Kimia FMIPA Unpak 3Program Studi Farmasi FMIPA Unpak

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang kandungan senyawa golongan flav onoid dalam ekstrak

etanol daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) menggunakan alat kromatrografi gas -spektrofotometri massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa golonganflavonoid tersebut. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik kromatografiyang berbeda. Metode kromatografi gas serta spektrofometri massa digunakan untukmengidentifikasi senyawa golongan flavonoid. Penelitian ini mengungkapkan keberadaan fraksigabungan 1 yaitu antosianidin yang mempunyai struktur umum ion flavylium (2-fenil-benzopyrylium) dengan tingkat kemiripan 35%, neoflavonoid dengan struktur umum (4 -fenil-2H-1-benzopyran) dengan tingkat kemiripan 27%, sedangkan fraksi gabungan 2 diduga mengandungsenyawa golongan flavonoid yaitu antosianidin yang mempunyai struktur umum ion flavylium (2 -fenil-benzopyrylium) dengan tingkat kemiripan 30% dan beberapa senyawa yang diduga turunanantosianidin yaitu 7-hidroksi flavylium. 4’-hidroksi flavylium, dan 3,4,7’ -trihidroksi flavylium.

Kata kunci : Azadirachta indica A. Juss ekstrak, flavonoid, GC -MS

PendahuluanIndonesia memiliki berbagai

spesies tumbuhan yang berkhasiatdalam pengobatan dan biasa digunakansebagai obat tradisional. Obattradisional adalah obat yang berasal darialam, baik yang berasal dari tumbuhan,hewan, maupun bahan-bahan mineral(Depkes, 1985). Salah satu diantaratumbuhan di Indonesia yang dapatdigunakan sebagai bahan obattradisional adalah Mimba (Azadirachtaindica A. Juss.). Berdasarkan bukuserial tanaman obat yang diterbitkanoleh Direktorat Obat Asli Indonesia(2007), daun Mimba memiliki banyakkhasiat yang telah terbukti secarafarmakologi diantaranya adalahmenurunkan kadar gula darah,antiinflamasi, antirematik, danantipiretik. Khasiat yang diperoleh darimimba tersebut diduga karena adanyakandungan zat aktif dalam mimba yangdapat memberikan efek terapeutikterhadap tubuh manusia. Salah satu zat

aktif yang terkandung di dalam mimbayang diduga memiliki khasiat adalahsenyawa flavonoid (Ashorobi, 1998).

Senyawa flavonoid merupakansalah satu golongan fenol terbanyakyang terdapat di alam. Pada dasarnyaflavonoid terdapat dalam semuatumbuhan hijau sehingga pasti dapatditemukan pada setiap ekstraktumbuhan (Harborne, 1987). Senyawaflavonoid biasanya berupa zat warnamerah, ungu, biru, dan terkadang berupazat warna kuning pada tumbuh -tumbuhan. Untuk menguji golongansenyawa flavonoid dapat digunakankombinasi instrumen yaitu kromatografigas dan spektrofotometri massa (GC -MS) (Peterson dan Dwyer, 2000).Instrumen GC-MS adalah kombinasikromatografi gas dengan spektrometrimassa yaitu teknik yang melakukanproses pemisahan senyawa pada suatucontoh yang mengidentifikasi beratmolekul senyawa yang dikaji (Buchi,2007). Alat ini dapat digunakan untuk

Page 2: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

25

menganalisis secara kualita tif dankuantitatif senyawa organik dalamcontoh yang dapat menguap. Umumnyaalat ini dipergunakan untuk menentukanberat molekul, namun terkadangdigunakan juga untuk menentukansenyawa organik yang belum diketahuidalam suatu ekstrak kasar dengan caramembandingkan spektra senyawa yangbelum diketahui dengan spektrareferensi yang ada pada library GC -MS(Stavric dan Matula, 1992).

Tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi senyawa golonganflavonoid yang terkandung dalam fraksisemipolar dari ekstrak etanol daunmimba.

Bahan dan MetodeBahan

Bahan-bahan yang digunakanadalah daun mimba (Azadirachta indicaJ) yang didapatkan dari BALITRO -BOGOR, etanol 96%, aquadest, asamasetat, n-butanol, NH4OH, NaOH 1 M,H2SO4 2 M, kertas saring, serbuk Mg,HCl pekat, amil alkohol, anhidridaasetat, pereaksi Meyer, Dragendorf,Wagner, AlCl3.

Pembuatan Ekstrak Daun MimbaSimplisia dengan derajat halus yang

cocok dimasukkan ke dalam bejanakemudian dituangi cairan penyari yaituetanol 96% dengan perbandingan 7 5:10, ditutup dan dibiarkan selama 5 hariterlindung dari cahaya, sambil berulang -ulang diaduk. Setelah 5 hari saridisaring, ampas diperas. Ampasditambah cairan penyari (etanol 96%)secukupnya dan diaduk dan di saring,sehingga diperoleh total sari sebanyak100 bagian. Bejana yang berisi sariditutup, dibiarkan ditempat sejuk danterlindung dari cahaya selama 2 hari.Endapan kemudian dipisahkan (Depkes,

1986). Setelah itu, ekstrak yangdiperoleh dievaporasi denganmenggunakan rotary evaporator padasuhu 30–40º C hingga diperoleh ekstraksemi kental daun mimba. Ekstrak semikental yang diperoleh dipekatkan di ataspenangas air dengan suhu 40°-50° C

Kromatografi Lapis TipisEkstrak etanol daun mimba

dianalisis dengan kromatografi lapistipis menggunakan lempeng silika gelGF254. Analisis dilakukan denganmenggunakan beberapa sistem pelarut,seperti n-butanol, asam asetat, aquadestatau gabungan dari pelarut -pelaruttersebut dengan perbandingan yangsesuai sampai didapatkan pemisahanyang baik yang ditunjukkan oleh bercak(spot) pada kromatogram yaituperbandingan n-butanol:asam asetat:aquadest (6:1,5:6). (Hildbert danSabine, 1996).

Fraksinasi Ekstrak denganKromatografi Kilas

Ekstrak etanol daun mimbadifraksinasi menggunakan kromatografikilas dengan kolom silika gel dan eluenterbaik hasil KLT. Kolom silika 60 (40 -63 µm) dengan diameter 12x150 mmdigunakan sebagai fase diam, daneluennya adalah berbagai macampelarut yang berbeda kepolarannyayaitu n-butanol, asam asetat, danaquadest dengan perbandi ngan(6:1,5:6).

Sebanyak 0,9877 g ekstrak etanoldaun mimba dilarutkan ke dalam gelaspiala yang telah berisi 3 ml etanol 96%dan disuntikkan sebanyak 1 ml kedalam kolom. Pemisahan dengankromatografi kilas dilakukan denganmenampung eluat setiap 2 menit sekalike dalam tabung reaksi, dan laju aliryang dipakai adalah 2 ml/menit.

Page 3: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

26

Penampungan eluat dihentikan jikawarna eluat pada tabung reaksi awalsama dengan warna eluat pada tabungreaksi akhir. Eluat kemudian diperiksadengan KLT GF254 dengan larutanpengembang yang sama. Eluat yangmemberi nilai Rf sama digabungkanmenjadi satu fraksi dan dilakukan ujiflavonoidUji Flavonoid

Uji flavonoid dilakukan terhadapfraksi-fraksi hasil kromatografi kilas(Markham, 1998). Sampel ditotolkanpada lempeng silika gel GF254 yangtelah ditandai garis awal dan akhir.Penotolan dilakukan berulang -ulanghingga mendapatkan titik sampel yangsepekat dan sekecil mungkin. Kemudianlempeng dimasukkan kedalam bejanadan ditutup kembali. Setelah pelarut n -butanol : asam asetat : aquadest(6:1,5:6) sampai garis akhir, lempengsegera dikeluarkan dan dikeringkan.Kemudian lempeng tersebut di semprotdengan pereaksi AlCl 3 5% dandikeringkan. Bercak fluorosensi kuningdi bawah sinar UV 366 nmmenunjukkan senyawa flavonoid.Selain itu bercak yang semula taktampak menjadi terlihat

Identifikasi dengan KromatografiGas – Spektrometri Massa (GC-MS)

Satu ml fraksi disaring dengan filterukuran 0,45 µm dan siap diinjeksikan.Untuk GC-MS, volume yangdiinjeksikan adalah 1 µl. suhu injekt ordiprogram konstan pada suhu 290 oC,sedangkan suhu detektordiprogram konstan pada 150 oCdengan. Helium sebagai gas pembawa

di set pada kecepatan tetap 1 ml/menitdan tekanan 8,73 psi.

Untuk analisis fraksi daun mimbadigunakan kolom Agilent 19091J -433HP-5 berukuran 0.25mm x 30m x0.25um. Dalam analisis fraksi daunmimba ini suhu kolom di program dari70oC sampai 290oC dengan 1 tahapkenaikan. Pada tahap awal suhu kolomdinaikkan dari 70oC menjadi 290oC dankemudian dibuat konstan 290 oC selama30 menit dengan kecepatan kenaikansuhu 15oC/menit.

Spektrum massa fraksi yangdiperoleh selanjutnya diidentifikasidengan cara membandingkannyadengan bank data Wiley7Nist05.L yangmemuat 62.345 spektrum massasenyawa yang telah diketahui (Petersondan Dwyer, 2000).

Hasil dan PembahasanPembuatan ekstrak dilakukan

dengan cara maserasi, 1000 g simplisiadimasukkan ke dalam bejana kemudiandituangi dengan 75 bagian pelarutetanol 96 % adalah sebanyak 7,5 liter,ditutup dan dibiarkan selama 3 hariterlindung dari cahaya, sambil diaduktiap 4 jam sekali. Setelah 3 hari saridisaring, ampas diperas. Dari 1000gram serbuk kering dihasilkan ekstrakkental sebanyak 70 gram dan rendemensebesar 5,091%. Hasil KLTa dariekstrak kental etanol daun mimbadengan eluen terbaik yaitu n-butanol :asam asetat : aquadest (6:1,5:6)diperoleh 6 spot seperti terlihat padaGambar 1. Fraksi-fraksi hasilkromatografi kilas terlihat jelaspemisahannya dengan menggunakansinar UV 366 nm..

Page 4: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

27

Gambar1. Kromatogram Ekstrak EtanolDaun Mimba dengan Eluen n-butanol : asam asetat : air(6:1,5:6) dengan Sinar UV366 nm

Eluat yang memiliki pola KLTa (nilaiRf dan warna spot) yang samakemudian digabungkan menjadi satufraksi (Gambar 2). Fraksi gabunganhasil kromatografi diperoleh sebanyak 6fraksi. Pada pengujian flavonoid,fraksi gabungan hasil kromatografi kilasdiperoleh sebanyak 6 buah fraksi,kemudian dilakukan uji flavonoidterhadap 6 buah fraksi gabungantersebut dengan menggunakan KLTadengan larutan pengembang yang samayaitu n-butanol:asam asetat:air (6:1,5:6)dan pereaksi AlCl3 sebagai pereaksikhusus flavonoid. Hasil yang diperolehmenunjukkan fraksi gabungan 1 danfraksi gabungan 2 bereaksi positifmenunjukkan kemungkinan adanyasenyawa flavonoid di tandai denganadanya bercak yang berfluorosensikuning dibawah sinar UV 366 nm(Gambar 3) sedangkan fraksi gabungan3,4,5, dan 6 tidak menunjukkan adanya.bercak yang berfluorosensi kuningdibawah sinar UV 366 nm Berdasarkanuji kualitatif flavonoid bahwa fraksigabungan 1 dan fraksi gabungan 2menunjukkan kemungkinan adanya

senyawa flavonoid, maka lebih lanjutfraksi gabungan 1 dan fraksigabungan 2 diidentifikasi dengankromatografi gas-spektrometri massa

Gambar 2. Kromatogram Fraksi -fraksiHasil Kromatografi Kilas

Kedua buah eluat tersebutdisuntikkan secara bergantian ke dalamGC-MS. Identifikasi secarakromatografi gas-spektrometri massa,setelah dicocokkan dengan senyawayang terdapat dalam bank dataWiley7Nist05.L, fraksi gabungan 1diduga mengandung senyawa golonganflavonoid yaitu antosianidin yangmempunyai struktur umum ionflavylium (2-fenil-benzopyrylium)dengan tingkat kemiripan 35%,neoflavonoid dengan struktur um um (4-fenil-2H-1-benzopyran) dengan tingkatkemiripan 27%. Selain itu diduga

0 ,4 9

0 ,8 4

0 ,3 5

0 ,6 1

0 ,9 3

0 ,7 0

Page 5: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

28

Tabel 1. Data Fraksi Gabungan Hasil Kromatografi KilasFraksi Gabungan Berat (g) Jumlah

SpotRf

1 1,989 2 (0,93),(0,84)2 4,121 6 (0,93),(0,84),(0,70),(0,61), (0,49),(0 ,35)

3 5,965 6 (0,93),(0,84),(0,70),(0,61), (0,49),(0,35)4 5,998 5 (0,84),(0,70),(0,61),(0,49),(0,35)5 8,137 2 (0,49),(0,35)6 10,620 1 (0,35)

Gambar 3. Hasil Uji Flavonoid terhadap Fraksi -fraksi Gabung

Tabel 2. Hasil Identifikasi Kromatogra fi Gas-Spektrometri Massa Fraksi Gabungan 1

No.Waktu retensi

(menit)Nama senyawa BM Rumus

molekulTingkat

kemiripan (%)1. 8.19 Asam Laurat 200,18 C12H24O2 96%

2. 10.84 Metil Palmitat 270,26 C17H34O2 99%

3. 11.08 AsamHexadecanoat

256,24 C16H32O2 95%

4. 11.99 Etil Linoleat 308,27 C20H36O2 94%

5. 16.45 Flavylium 207 C15H11O 35%

6. 20.31 4-fenil-2H-1-benzopyran

208 C15H12O 27%

terdapat senyawa kimia lain dalamfraksi gabungan 1 diantaranya metilpalmitat (tingkat kemiripan 99%), a samlaurat (tingkat kemiripan 96%), etillinoleat (tingkat kemiripan 94%), asamhexadecanoat (tingkat kemiripan 95%)seperti terlihat pada Tabel 2.

Fraksi gabungan 2 didugamengandung senyawa golonganflavonoid yaitu golongan antosianidinyang memiliki struktur umum ionflavylium (2-fenil-benzopyrylium)dengan tingkat kemiripan 30% dan daripencarían secara acak dengan bank dataWiley7Nist05.L, diduga terdapat

Page 6: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

29

beberapa senyawa flavonoid golonganantosianidin seperti pada Tabel 3Senyawa kimia lain juga did ugaterdapat dalam fraksi gabungan 2diantaranya metil salisilat (tingkatkemiripan 70%), asam syringat (tingkatkemiripan 93%), asam stearat (tingkatkemiripan 98%), etil linoleat (tingkatkemiripan 94%) seperti pada Tabel 4.

Dari hasil identifikasi denga nkromatografi gas-spektrometri massaterhadap fraksi gabungan 1 dan 2,senyawa golongan flavonoid yangdiduga terdapat dalam kedua fraksigabungan tersebut adalah flavonoidgolongan antosianidin dengan tingkatkemiripan 35% (Gambar 4) danneoflavonoid dengan tingkat kemiripan27% pada fraksi gabungan 1 (Gambar5), sedangkan pada fraksi gabungan 2diduga terdapat senyawa flavonoidgolongan antosianidin dengan tingkatkemiripan 30% (Gambar 6) dan

beberapa senyawa turunannya . Senyawagolongan flavonoid yang didugaterdapat dalam kedua fraksi gabungandilihat dari perbandingan spektrummassa fraksi gabungan denganspektrum senyawa dalam databaseWiley memiliki persentase tingkatkemiripan yang kecil, hal inidikarenakan karena sampel yangdisuntikkan merupakan fraksi yangbelum murni menyebabkan semuasenyawa yang terdapat pada eluattersebut akan terionisasi secarabersamaan sehingga spektrum massayang dihasilkan berhimpit satu denganyang lain. Selain itu, penggunaan KLTdan kolom dalam proses iden tifikasiakan meningkatkan jumlah pengotorpada fraksi karena terlarutnya fasediam dengan eluen sehingga pengotortersebut menambah jumlah senyawayang terionisasi secara bersamaan danmengganggu proses identifikasi.

Tabel 3. Hasil Pencarían Secara Acak Senyawa Flavonoid Golongan AntosianidinNo. Nama senyawa BM Rumus molekul1. 7-hidroksi flavylium 223.076 C15H11O2

2. 4’-hidroksi flavylium 223.076 C15H11O2

3. 3,4,7’-Trihidroksi flavylium 255.066 C15H11O4

Tabel 4. Hasil Identifikasi Kromatogr afi Gas-Spektrometri Massa Fraksi Gabungan 2No Waktu

retensi(menit)

Nama senyawa BM Rumus molekul Tingkatkemiripan

(%)1. 5.15 Metil Salisilat 152,05 C8H8O3 70%2. 10.21 Asam Syringat 198,05 C9H10O5 93%3. 12.35 Asam Stearat 200,18 C12H24O2 98%4. 13.52 Etil Linoleat 308,27 C20H36O2 94%5. 14.25 Flavylium 207,00 C15H11O 30%

Page 7: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

30

.

Gambar 4. Perbandingan Spektrum Senyawa Fraksi Gabungan 1 denganSpektrum Senyawa Neoflavonoid dalam Database Wiley

Gambar 5. Perbandingan Spektrum Senyawa Fraksi Gabungan 1 denganSenyawa 4-fenil-2H-1-Benzopyran dalam Database Wiley

4 0 6 0 8 0 1 0 0 1 2 0 1 4 0 1 6 0 1 8 0 2 0 0 2 2 0 2 4 0 2 6 0 2 8 0 3 0 0 3 2 0 3 4 0 3 6 0 3 8 0 4 0 0 4 2 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m / z -->

A b u n d a n c e

S c a n 2 0 5 5 (2 0 .3 1 5 m in ): F R A K S I 1 U L .D2 0 7

2 8 1

7 31 3 3

5 59 6 2 5 3

1 7 7 3 5 51 5 91 1 5 4 0 03 8 23 3 12 3 1 3 1 4 4 3 0

4 0 6 0 8 0 1 0 0 1 2 0 1 4 0 1 6 0 1 8 0 2 0 0 2 2 0 2 4 0 2 6 0 2 8 0 3 0 0 3 2 0 3 4 0 3 6 0 3 8 0 4 0 0 4 2 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m / z -->

A b u n d a n c e

# 1 2 8 0 2 1 : 4 -p h e n y l-2 H -1 -b e n z o p y ra n2 0 7

1 3 1

7 7 1 7 8

1 0 55 1 1 5 2

5 0 1 0 0 1 5 0 2 0 0 2 5 0 3 0 0 3 5 0 4 0 0 4 5 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m / z-->

A b u n d a n c e

S c a n 1 5 9 5 (1 6 .4 5 6 m in ): FR A K S I 1 U L .D2 0 7

2 8 1

7 3

1 3 39 6 2 5 31 7 7 3 5 53 2 75 3 4 1 91 5 5 4 6 73 8 92 2 9

5 0 1 0 0 1 5 0 2 0 0 2 5 0 3 0 0 3 5 0 4 0 0 4 5 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m / z-->

A b u n d a n c e

# 1 2 5 8 6 0 : 1 -B e n zo p yry liu m , 2 -p h e n yl- $ $ F la v y liu m $ $ F la v o n ...2 0 7

3 6

1 3 1 1 7 87 7

1 0 25 5 1 5 2

Page 8: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

31

Gambar 6. Perbandingan Spektrum Senyawa Fraksi Gabungan 2 denganSpektrum Senyawa Flavylium dalam Database Wiley

KesimpulanIdentifikasi menggunakan

kromatografi gas-spektrometri massa(GC-MS) menunjukkan kemungkinanadanya senyawa flavonoid pada fraksigabungan 1 yaitu antosianidin yangmempunyai struktur umum ionflavylium (2-fenil-benzopyrylium)dengan tingkat kemiripan 35% danneoflavonoid dengan struktur umum (4 -fenil-2H-1-benzopyran) dengan tingkatkemiripan 27%, sedangkan fraksigabungan 2 adalah golonganantosianidin yang memiliki strukturumum ion flavylium (2 -fenil-benzopyrylium) dengan tingkatkemiripan 30% dan beberapa senyawaturunannya.

Ucapan terima kasihTerima kasih diucapkan kepada Dr.

Ireng sebagai mitra bestari dalampenulisan penelitian ini.

Daftar PustakaAshorobi, R.B. 1998. Antipyretic Effect

of Azadirachta indica in BacteriaEndotoxin Induced Fever in TheRat, Phytotheraphy Research, 12(`1): 41-43.

Buchi,2007.Preparative Chromatogra-phy.[terhubung berkala]. http://www.buchi.com/Chromatogra -phyen 0702.pdf [6 Des 2007]

Departemen Kesehatan. 1985. CaraPembuatan Simplisia. Depar-temenKesehatan-Jakarta. 3-23.

Direktorat Obat Asli Indonesia, 2007.Serial Tanaman Obat Mimba .Badan POM. Deputi BidangPengawasan Obat Tradisional.Jakarta. 4-11.

Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia,Edisi II, Diterjemahkan olehPadmawinata, ITB, Bandung .hal21-27

Hildebert, W., and B.Sabine. 1996.Plant Drug Analysis. A Thin LayerChromatography Atlas. Second

2 0 4 0 6 0 8 0 1 0 0 1 2 0 1 4 0 1 6 0 1 8 0 2 0 0 2 2 0 2 4 0 2 6 0 2 8 0 3 0 0 3 2 0 3 4 0 3 6 0 3 8 0 4 0 0 4 2 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m/ z-->

A b u n d a n c e

S c a n 1 3 3 2 (1 4 .2 5 0 m in ): FR A K S I 2 U L 1 .D2 0 7

5 5

7 3

1 1 72 8 19 1

1 3 5

1 6 72 5 31 8 9 3 5 52 2 9 3 2 7 4 0 5 4 2 9

2 0 4 0 6 0 8 0 1 0 0 1 2 0 1 4 0 1 6 0 1 8 0 2 0 0 2 2 0 2 4 0 2 6 0 2 8 0 3 0 0 3 2 0 3 4 0 3 6 0 3 8 0 4 0 0 4 2 00

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

6 0 0 0

7 0 0 0

8 0 0 0

9 0 0 0

m/ z-->

A b u n d a n c e

# 1 2 5 8 6 0 : 1 -B e n zo p yryliu m, 2 -p h e n yl- $ $ Fla v yliu m $ $ Fla v o n ...2 0 7

3 6

1 3 1 1 7 87 7

1 0 25 5 1 5 2

Page 9: Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid Ekstrak Etanol

Fitofarmaka, Vol. 1, No. 1 , Juni 2011 : 24-32

32

Edition. Springer. Muenchen. 197 -209.

Markham, K.R. 1998. CaraMengidentifikasi Flavonoid .Diterjemahkan oleh Padmawinata,ITB Bandung. hal.8-14.

Peterson J. and J. Dwyer. 2000. AnInformatic Approach To Flavonoid

Database Development . J. FoodCompos. P: 441-452.

Stavric, Bad and T. I. Matula. 1992.Flavonoids In Food TheirSignnificance fornutritionandHealth.Switzerland.P:274-292